31020-4-305048021496

23
MODUL MATA KULIAH : MANAJEMEN INVESTASI Mata Kuliah : Manajemen Investasi Dosen : Yuhasril, SE, ME Semester/ TA : Genap / T.A 2010/2011 Materi Kuliah : Risk and Return Pertemuan : 4 ( empat ) Fakultas/Jurusan : Ekonomi / S I Akuntansi Program studi Ilmu Akuntansi PKK Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Jakarta. Tahun 2011 Manajemen Investasi Yuhasril, SE, ME. Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana ‘11 1

Upload: iin-nak-la

Post on 13-Dec-2014

108 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

h

TRANSCRIPT

Page 1: 31020-4-305048021496

MODUL MATA KULIAH : MANAJEMEN INVESTASI

Mata Kuliah : Manajemen Investasi

Dosen : Yuhasril, SE, ME

Semester/ TA : Genap / T.A 2010/2011

Materi Kuliah : Risk and Return

Pertemuan : 4 ( empat )

Fakultas/Jurusan : Ekonomi / S I Akuntansi

Program studi Ilmu Akuntansi PKK Fakultas Ekonomi

Universitas Mercu Buana Jakarta.

Tahun 2011

Manajemen InvestasiYuhasril, SE, ME.

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘11 1

Page 2: 31020-4-305048021496

RETURN DAN RESIKO INVESTASI

1. Pengertian Return & Risiko Suatu Investasi

Seorang investor maupun perusahaan yang melakukan kegiatan investasi

selalu dihadapkan pada risiko dan return yang terkandung dalam investasi tersebut.

Return dapat diartikan sebagai hasil pengembalian investasi (pada umumnya

dinyatakan dalam persentase dari investasi). Pengukuran return ini sangat penting

bagi investor untuk menafsir seberapa baik manajer investasi melakukan investasi.

Sedangkan risiko adalah besarnya penyimpangan yang mungkin terjadi dari

return yang diharapkan. Kebanyakan para investor mengetahui, bahwa hasil yang

diperoleh sebenarnya kurang dari hasil yang diharapkan. Investor harus mau

membeli asset khusus jika expected return cukup memadai untuk mengganti

kerugian yang ditimbulka, tetapi mereka harus mengerti bahwa harapan mereka

terhadap pengembalian asset tersebut tidak mungkin terwujud.

Tujuan: untuk memahami hubungan antara tingkatan Risk and Return pada

saat berinvestasi dan untuk mengetahui berbagai macam resiko yang ditanggung

oleh investor.

2. RETURN

Return investasi sangat penting bagi para investor; karena segala hal tentang

permainan investasi adalah mengenainya. Pengukuran return yang diketahui

(historis) penting bagi para investor untuk memperkirakan seberapa bagus mereka

telah berbuat atau seberapa bagus para manajer investasi telah berbuat. Selain itu,

return historis memainkan bagian penting dalam memperkirakan msa depan, atau

return yang tidak diketahui.

Keuntungan dari investasi sangatlah penting bagi investor. Alat ukur dari

pengakuan keuntungan adalah penting bagi investor untuk menilai atau menaksir

sejauh mana atau sebaik mana kinerja dari manajer investasi.

A. KOMPONEN RETURN

Return dari suatu investasi terdii dari dua komponen, yaitu :

Yield

Manajemen InvestasiYuhasril, SE, ME.

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘11 2

Page 3: 31020-4-305048021496

Yield merupakan komponen dasar yang paling sering muncul dalam

investing return yaitu dalam arus khas secara periodik yang diperoleh selama

berinvestasi, baik bunga (interest) ataupun dividen. Dalam berinvestasi

saham yield-nya berupa dividen, sedangkan dalam berinvestasi obligasi,

yield-nya berupa kupon. Pengukuran yield tergantung dari arus kas dan

harga, seperti harga beli atau harga beli sekarang.

Capital gain(loss)

Komponen yang kedua ini juga penting, khususnya dalam saham biasa

(common stock) dan long term bonds. Komponen ini merupakan apresiasi

dari harga suatu asset yang biasanya disebut capital gain (loss). Capital gain

(loss) secara sederhana dapat disebut perbedaan harga atau selisih antara

harga jual dan harga beli suatu instrumen investasi. Bila harga jual > harga

beli, maka terjadi capital gain dan sebaliknya.

Dari kedua komponen diatas, jika disatukan ke dalam bentuk total return

menjadi

Total Return = Yield + Price Changes

Dimana : Yield bisa 0 atau –

Price Change bias 0, +, atau -

B. PENGUKURAN RETURN RIIL

Total Return

Parameter return yang tepat harus memasukkan dua komponen return,

yaitu yield dan perubahan harga, seperti sudah didiskusikan di depan. Return

dari waktu ke waktu atau dari sekuritas-sekuritas yang berbeda dapat diukur dan

dibandingkan menggunakan konsep return total. Resminya, total return (TR)

untuk satu periode kepemilikan tertentu adalah sebuah angka decimal (atau

persentase) yang mengkaitkan semua cash flow yang diterima oleh seorang

investor selama sembarang periode waktu yang ditentukan terhadap harga

pembelian asset.

Manajemen InvestasiYuhasril, SE, ME.

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘11 3

Page 4: 31020-4-305048021496

TR =

Perubahan harga dollar selama periode tersebut, didefinisikan sebagai

selisih antara harga awal (atau pembelian) dan harga akhir (penjualan), dapat

positif (harga jual di atas harga pembelian), negatif (harga beli di atas harga jual),

atau nol.

dimana:

CFt = cash flow selama periode pengukuran t

PE = harga di akhir periode t atau harga jual

PB = harga pembelian asset atau harga di awal periode tersebut

PC = perubahan harga selama periode tersebut, atau PE minus PB

Cash flow untuk sebuah bond berasal dari pembayaran-pembayaran

interest yang diterima, dan untuk stock berasal dari dividen yang diterima.

Secara garis besar, konsep total return berharga sebagai alat ukur return

dikarenakan all-inklusif, mengukur total return per dollar investasi awal. Konsep

tersebut memfasilitasi pembandingan asset return sepanjang periode tertentu,

baik apakah pembandingan tersebut adalah dari asset-asset yang berbeda,

seperti stock vs bond, atau sekuritas yang berbeda dengan tipe yang sama,

seperti beberapa common stock.

Return Relatif

Sering penting untuk mengukur return pada basis yang agak berbeda

dibandingkan total return. Hal ini terjadi, baik ketika menghitung indeks

kemakmuran relatif ataupun mean geometris.

Perhitungan-perhitungan Total Return dan Harga Relatif

a. Perhitungan-perhitungan Total Return (TR)

Manajemen InvestasiYuhasril, SE, ME.

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘11 4

Page 5: 31020-4-305048021496

i. Bond TR

Bond TR = =

It = pembayaran interest yang diterima selama periode tersebut

PB dan PE = harga awal dan akhir

PC = perubahan harga selama periode tersebut

Jika terjadi pembelian treasury bond kupon-10 persen, pada harga $ 960,

dipegang selama setahun, dan dijual dengan harga $ 1.020. TR adalah:

Bond TR =

ii. Stock TR

Stock TR = =

Dt = dividem yang dibayar selama periode tersebut

100 share DataShield diberi pada harga $ 30 per share dan dijual satu tahun

kemudian pada $ 26 per share. Dividen $ 2 per share dibayarkan.

Stock TR =

iii. Warrant TR

Warrant TR = =

Dimana Ct = segala pembayaran tunai yang diterima oleh pemegang warrant

selama periode tersebut. Karena warrant tidak memberikan dividen, maka

penghasilan satu-satunya bagi investor adalah perubahan harga selama

periode.

Jika pembelian warrant DataShield pada $ 3 per lembar, periode penguasaan

enam bulan, dan terjual pada $ 3,75 per lembar.

Warrant TR =

Manajemen InvestasiYuhasril, SE, ME.

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘11 5

Page 6: 31020-4-305048021496

b. Perhitungan-perhitungan Return Relatif

Return relatif untuk contoh bond di atas adalah sebagai berikut”

Return relatif bond =

Return relatif untuk contoh stock

Return relatif stock =

Return relatif untuk contoh warrant

Return relatif warrant =

Untuk mengkonversi dari return relatif menjadi TR, kurangi 1,0 dari return

relatif.

return relatif menyelesaikan masalah ini dengan menambahkan 1,0 ke return

total.

Contoh dari perhitungan return relarif untuk tiga asset yang sama adalah

seperti sudah ditunjukkan sebelumnya di Perhitungan Total Return (TR) dan

Relative Return.

RETURN-RETURN INTERNASIONAL

c. Inflation Adjusted Cumulative Wealth

Berdasarkan pada inflation adjusted, cumulative ending wealth dapat dihitung

dengan:

CWIIA = CWI

CIINF

Keterangan:

Manajemen InvestasiYuhasril, SE, ME.

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘11 6

Page 7: 31020-4-305048021496

CWIIA = cumulative wealth index value for any asset on inflation adjusted

basis.

CWI = cumulative wealth index value for any asset on a nominal basis

CIINF = the ending index value for inflation

Komponen dari cumulative wealth:

Cumulative wealth index equivalent dengan cumulative total return index

sehingga komponennya dibagi menjadi 2:

Yield component

Price change component

Rumus :

CPC = CWI

CIINF

Adjusted return dapat dipengaruhi oleh: perubahan inflasi dan perubahan

kurs valas.

Perubahan inflasi

Jika terjadi inflasi maka mata uang Indonesia melemah. Bila investor

menanam modalnya pada perusahaan asing maka return yang didapatpun

berupa mata uang asing, sehingga harus disesuaikan dengan nilai mata

uang Indonesia. Begitu pula sebaliknya.

Perubahan kurs vallas

Kurs vallas dapat saja berubah- ubah. Artinya tidak tetap, tergantung pada

keadaan ekonomi Negara yang bersangkutan. Bila seorang investor hendak

melakukan investasi pada suatu perusahaan asing maka ia harus menanam

modal dalam bentuk mata uang yang bersangkutan sehingga returnnya

berupa mata uang asing yang bila ditukarkan tergantung pada kurs saat

penukaran.

C. RETURN RATA-RATA :ARITMATIK DAN GEOMETRIK

Total return, return relatif, dan indeks kemakmuran adalah ukuran yang

berguna dari return untuk periode waktu yang terspesifikasi. Yang juga

dibutuhkan di dalam analisis investasi adalah statistik-statistik yang digunakan

untuk menjelaskan serangkaian return.

Manajemen InvestasiYuhasril, SE, ME.

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘11 7

Page 8: 31020-4-305048021496

Mean Aritmetik. Statistik yang paling terkenal bagi sebagian besar orang

adalah mean aritmetik. Sehingga, ketika seseorang menunjuk pada return rata-

rat, biasanya, menunjuk pada mean aritmetik kecuali dispesifikasikan lain.

Mean Geometrik. Return mean aritmetik adalah ukuran yang tepat untuk

kecenderungan pemusatan dari sebuah distribusi, yang berisi return-return yang

dihitung untuk satu periode waktu tertentu, semacam 10 tahun. Namun, ketika

perubahan-perubahan persentase dalam nilai dari waktu ke waktu diikutkan,

dikarenakan percampuran, maka mean aritmetik dari perubahan-perubahan ini

dapat menyesatkan. Mean lainnya, yaitu mean geometris, dibutuhkan untuk

menjelaskan secara akurat tingkat rata-rata yang benar dari return sepanjang

periode multipel.

Mean geometrik didefinisikan sebagai akar ke n dari hasil yang diperoleh

dari perkalian satu rangkaian return relatif terhadap yang lain.

Perbedaan antara Arithmatic mean dan Geometric mean :

o Arithmetic mean adalah pengukuran yang baik atas rata-rata (pada

khususnya) yang ditunjukan dalam satu periode. Arithmetic mean adalah

perkiraan yang terbaik dari pengembalian yang diharapkan (expected return)

untuk periode berikutnya

o Geometric mean adalah pengukuran yang baik atas perubahan kekayaan

sepanjang waktu (multiple period). Geometric mean mengukur hasil susunan

rate of return dimana uang bertambah melewati periode yang ditetapkan.

D. RETURN YANG DISESUAIKAN AKIBAT PERUBAHAN INFLASI DAN FOREX

Inflation Adjusted Returns

Semua returns yang didiskusikan diatas adalah nominal return atau money

return. Mereka mengukur jumlah dolar atau perubahan- perubahan. Tetapi tidak

mengatakan apapun tentang tenaga pembelian dari dolar- dolar ini. Untuk

menangkap dimensi ini, perlu mempertimbangkan real return atau inflation

adjusted returns.

Untuk menghitung inflation adjusted returns, dapat digunakan rumus:

TRia= (1+TR) _ 1

(1+IF)

Keterangan:

Manajemen InvestasiYuhasril, SE, ME.

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘11 8

Page 9: 31020-4-305048021496

TRia : inflation adjusted total return

IF : rate of inflation

E. PENGUKURAN EXPECTED RETURN

Tingkat pengembalian yang diharapkan adalah tingkat pengembalian yang

diharapkan akan direalisasi dari investasi rata-rata tertimbang dari distribusi

probabilitas atas hasil yang mungkin.

Ekspektasi return suatu portfolio adalah rata-rata tertimbang (ditimbang

berdasarkan proporsi nilai modalnya dalam portfolio) dari ekspektasi return

masing-masing asset yang ada dalam portfolio. Formula untuk menghitung

ekspektasi return suatu portfolio , E(Rp), adalah sebagai berikut :

RUMUS :

Keterangan :

E(Rp) adalah tingkat keuntungan / ekspektasi return dari suatu

portfolio

E(Ri) adalah ekspektasi return dari sekuritas i

Ri adalah satu outcome dari sekuritas i

Xi adalah proporsi asset /dana yang di investasikan pada saham i

Karena investasi yang dilakukan mempunyai unsur ketidak pastian,

investor hanya dapat mengharapkan tingkat keuntungan yang akan diperoleh.

Mereka tidak dapat mengetahui dengan pasti tingkat keuntungan yang akan

diperoleh. Ketidak-pastian atau risiko investasi tersebut diukur dengan

penyebaran nilai tingkat keuntungan di sekitar nilai tingkat keuntungan yang

diharapkan. Ekspektasi return suatu portfolio adalah rata-rata tertimbang

ekspektasi return dari asset-asset yang ada dalam portfolio, namun risiko

portfolio tidak merupakan rata-rata tertimbang dari resiko asset-asset dalam

portfolio tersebut. Resiko portfolio dipengaruhi oleh kovarian (covariance) antar

Manajemen InvestasiYuhasril, SE, ME.

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘11 9

E(Rp) = ∑ E(Ri) Xi

N

i = 1

Page 10: 31020-4-305048021496

asset yang ada di portfolio, dan komponen utama dari kovarian adalah koefisien

korelasi (correlation coefficient). Formula untuk menghitung standar deviasi

sebuah portfolio, σp, adalah sebagai berikut :

RUMUS :

N N N

σp2 = ∑ Xi

2 σi 2 + ∑ ∑ Xi Xj σij

i=1 i=1 j=1

N N N

σp = √ ∑ Xi

2 σi 2 + ∑ ∑ Xi Xj σij

i=1 i=1 j=1

dimana,

σp2 adalah varian portfolio

σi adalah kovarian saham i ( i = 1,2,… ; i ≠ j)

σij adalah kovarian antara i dan j.

Xi adalah proporsi dana ke sekuritas i

Xj adalah proporsi dana ke sekuritas j

Para pemodal melakukan diversifikasi investasi karena mereka ingin

mengurangi risiko yang mereka tanggung. Sementara tingkat keuntungan yang

diharapkan dari portfolio merupakan rata-rata tertimbang dari tingkat keuntungan

yang diharapkan dari masing-masing saham yang membentuk portfolio tersebut.

Deviasi standar portfolio lebih kecil dari rata-rata tertimbang sejauh koefisien

Manajemen InvestasiYuhasril, SE, ME.

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘11 10

Page 11: 31020-4-305048021496

korelasi antar saham yang membentuk portfolio tersebut lebih kecil dari 1.

Semakin rendah koefisien korelasi, semakin efektif penurunan deviasi standar.

Dengan memperbesar jumlah saham pada portfolio, akhirnya deviasi

standar portfolio tersebut akan tergantung pada covariance saham-saham yang

membentuk portfolio tersebut. Hal inilah yang menyebabkan mengapa dengan

menambah jumlah saham dalam portfolio, deviasi standar portfolio akan makin

berkurang tetapi tidak pernah bisa dihilangkan.

Untuk mengurangi risiko investasi, kita juga bisa melakukan analisis

melalui tingkat korelasi antara instrumen investasi dalam suatu portfolio. Menurut

J. Supranto kuat tidaknya hubungan antar-variabel diukur dengan suatu nilai

yang disebut Koefisien Korelasi. Nilai koefisien korelasi berkisar antara -1

sampai 1 (J. Supranto, Statistik, Jakarta: Penerbit Erlangga, 1994).

Korelasi positif menunjukkan keduanya bergerak dalam arah yang searah.

Artinya jika variabel satunya naik, maka variabel yang lain juga mengalami

kenaikan. Sementara korelasi negatif menunjukkan arah pergerakan yang saling

berlawanan antar-variabel. Jika tidak ada korelasi antara variabel, maka

koefisien korelasinya = 0.

Setelah kita mengetahui hasil korelasi antar-variabel, hubungannya dengan

strategi investasi, maka kita akan memilih portfolio yang mempunyai hubungan

antar-variabel adalah negatif. Efektifitas pengurangan risiko tersebut disebabkan

oleh :

1. Banyaknya jumlah saham yang tersedia di pasar-pasar modal tersebut.

2. Koefisien korelasi antar tingkat keuntungan saham-saham yang

terdaftar di bursa tersebut. Semakin rendah koefisien korelasi tingkat

keuntungan, semakin efektif pengurangan risiko.

Hal ini menunjukkan bahwa kemungkinan keseluruhan risiko bisa dikurangi.

3. RESIKO

Sumber risiko ada 8 jenis, antara lain :

Manajemen InvestasiYuhasril, SE, ME.

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘11 11

Page 12: 31020-4-305048021496

Interest Risk Rate Variabilitas dalam return sekuritas dari perubahan tingkat

suku bunga yaitu interest rate risk. Interest rate risk mempengaruhi obligasi

secara langsung daipada common stock, tapi itu juga mempengaruhi keduanya

dan membutuhkan pertimbangan yang sangat penting bagi para investor.

Market Risk Variabilitas return, hasil dari fluktuasi dalam keseluruhan pasar

yaitu pasar saham agregat, itulah yang dimaksud dengan market risk. Market

risk juga termasuk faktor-faktor eksogen seperti resesi, perang, perubahan

struktur dalam ekonomi dan perubahan selera konsumen.

Inflation Risk Faktor yang mempengaruhi semua sekuritas adalah risiko daya

beli atau berkurangnya kemampuan membeli investasi dalam dollar. Dengan

inflasi yang tidak menentu, return yang nyata juga melibatkan / mengandung

risiko walaupun return nominal cukup aman. Risiko ini berhubungan dengan

interest rate risk, karena interest rate biasanya meningkat seiring peningkatan

inflasi.

Business Risk Risiko melakukan suatu bisnis dalam industri

khusus disebut business risk.

Financial Risk Financial risk berhubungan dengan penggunaan

pembiayaan hutang oleh perusahaan. Besarnya proporsi asset oleh pembiayaan

hutang dan besarnya variabilitas return adalah sama. Konsep financial leverage

juga termasuk di dalam financial risk.

Liquidity Risk Risiko yang berhubungan dengan pasar sekunder dalam

perdagangan sekuritas. Suatu investasi yang dapat dibeli atau dijual secara

cepat dan tanpa harga yang signifikan biasanya bersifat liquid. Semakin tidak

menentunya elemen waktu dan konsesi (kelonggaran) harga, semakin besar

liquidity risk-nya.

Exchange Rate Risk Semua investor yang berinvestasi secara internasional

pada arena investasi global sekarang ini, menghadapi prospek yang tak menentu

dalam return setelah mereka mengubah keuntungan mereka ke dalam mata

uang negara mereka masing-masing. Exchange Rate Risk dapat didefinisikan

Manajemen InvestasiYuhasril, SE, ME.

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘11 12

Page 13: 31020-4-305048021496

sebagai variabilitas return yang disebabkan oleh fluktuasi mata uang. Exchange

rate risk biasanya disebut juga currency risk.

Country Risk Country risk biasanya disebut juga political risk,

yaitu risiko yang penting untuk para investor pada zaman sekarang ini. Dengan

banyaknya investor yang berinvestasi secara internasional, baik secara langsung

maupun tidak langsung, stabilitas dan kelangsungan hidup ekonomi suatu

negara perlu dipertimbangkan. United States mempunyai country risk yang

paling rendah, dan beberapa negara lain dapat dinilai dengan menggunakan

ukuran United States sebagai tolok ukurnya.

Tipe Risiko :

Unsystematic Risk / Micro Risk.

Risiko yang bisa dihilangkan melalui diversifikasi dengan menganekaragamkan

bentuk investasi. Contoh : masalah likuiditas perusahaan, kemampuan

membayar dividen, efisiensi produk, dll.

Systematic Risk / Macro Risk.

Risiko yang tidak bisa dihilangkan melalui diversifikasi. Ukuran market risk

adalah beta (β). Contoh : pengaruh inflasi, fluktuasi nilai tukar, economic growth,

dan fluktuasi IHSG terhadap naik turunnya harga suatu asset.

Jenis-jenis investor adalah:

a. Risk seeker investor yang senang dengan risk

b. Risk averter investor penghindar risk

c. Risk indifference investor yang acuh terhadap risk

A. Pengertian resiko investasi

Adalah resiko yang ditanggung investor apabila hanya mengambil satu

kesempatan investasi.

Portofolio merupakan susunan berbagai macam asset dan investasi yang

memiliki profil risk dan return yang berbeda-beda agar risk investasi gabungan

menjadi lebih rendah dengan cara diversifikasi

Manajemen InvestasiYuhasril, SE, ME.

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘11 13

Page 14: 31020-4-305048021496

Diversifikasi merupakan suatu penganekaragaman bentuk investasi untuk

memperoleh risk dan return yang optimal, guna menekan tingkat resiko

seminimal mungkin.

Diversifikasi yang optimal dapat dilakukan melalui susunan portofolio yang

efisien yaitu portofolio dengan risk yang sebanding dengan return yang didapat,

maksudnya pada return tertentu risk yang ditanggung terkecil atau pada risk

tertentu return yang didapat terbesar.

Macam-macam dari portofolio risk, yakni:

a. Diversifikasi risk

b. Market risk

Covariance dalam portofolio dapat menunjukkan kedua hal dibawah ini:

Bila + berarti menunjukkan penurunan risk portofolio tidak maksimal.

Bila – berarti menunjukkan penurunan risk portofolio maksimal.

B. Resiko dari return riil (data time series)

A. Perhitungan Expected Return

n

Formula = E(R) = Σ [ki] / n T=1

B. Perhitungan Varian

n

Formula = varian = Σ {[ki – E(R) ² } / n-1

T=1

C. Perhitungan Standar Deviasi

Standart deviasi = √Varian

n

Formula = √Σ {[ki – E(R)2}/n-1 T=1

Manajemen InvestasiYuhasril, SE, ME.

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘11 14

Page 15: 31020-4-305048021496

C. Resiko dari expected return (data probabilitas)

Perhitungan tingkat Expected Return (E(R))

n

Formula = E(R) = Σ [Prob. x ki ] T=1

Perhitungan Varian (Var)

n

Formula = Σ [ki – E(R)]²x Prob.

T=1

Perhitungan Standart Deviasi

Formula = √ Varian

n

Formula =√ Σ [ki –E(R)]2 x Prob. T=1

Perhitungan Koefisien Variasi

Formula = Standar Deviasi / E(R)

Semakin tinggi nilai koefisien variasi berarti risikonya juga semakin besar.

Begitu juga sebaliknya.

4. HUBUNGAN RETURN DAN RESIKO INVESTASI

Seorang investor maupun perusahaan yang melakukan kegiatan investasi

selalu dihadapkan pada risk dan return yang terkandung di dalam investasi tersebut.

Higher risk will result in higher return and lower risk will result in lower return.

Risk diartikan sebagai besarnya penyimpangan yang mungkin terjadi dari

return yang diharapkan. Pada investasi, risk adalah deviasi standar dari expected

return.

Return diartikan sebagai hasil pengembalian investasi. Sementara expected

return diartikan sebagai tingkat pengembalian yang diharapkan akan diterima pada

masa yang akan datang.

Jadi, resiko dan return bagaikan koin. Return disalah satu sisi sedang resiko di

sisi yang lain. Resiko dan return tidak dapat dipisahkan.

Hubungan antara risiko dan pengembalian harus dijabarkan : untuk tingkat

tertentu sebagaimana diukur dengan beta, berapakah tingkat pengembalian yang

diinginkan para investor untuk mengkompensasi risiko tersebut ?

Manajemen InvestasiYuhasril, SE, ME.

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘11 15

Page 16: 31020-4-305048021496

Premi risiko pasar (market risk premium) adalah pengembalian tambahan

terhadap suku bunga bebas risiko yang diperlukan untuk mengkompensasi investor

dalam menghadapi jumlah risiko rata-rata.

Premi risiko pasar (market risk premium), menunjukkan premi yang diminta

investor untuk menghadapi risiko saham rata-rata, dan hal itu tergantung pada

tingkat penolakan risiko para investor. Mari kita asumsi bahwa pada saat ini, hasil

obligasi Tresury kRF = 6% dan rata-rata saham mempunyai pengembalian yang

diperlukan kM = 11%. Oleh karena itu premi risiko pasar adalah 5% :

RPM = kM-kRF

= 11% - 6%

= 5%

Jika satu saham memiliki risiko dua kali lipat daripada lainnya,maka premi

risikonya akan menjadi dua kali lebih tinggi, sementara jika risiko hanya setengahnya,

maka premi risiko juga akan menjadi setengah lebih kecil. Lebih lanjut, kita dapat

mengukur risiko relative saham dengan koefisien beta. Jika kita mengetahui premi

risiko pasar, RPM, dan risiko saham yang diukur oleh koefisien betanya, βi, kita dapat

menemukan premi risiko saham sebagai hasil kali (RPM)βi. Sebagai contoh, jika βi=

0,5 dan RPM = 5%, maka RPi adalah 2,5% :

Premi risiko untuk saham i = RPi = (RPM)βi

= (5%)(0,5)

= 2,5%

Pengembalian yang diperlukan untuk setiap investasi dapat dinyatakan dalam

rumus sebagai :

Pengembalian yang diperlukan = Pengembalian bebas risiko + Premi risiko.

Disini pengembalian risiko bebas mencakup premi untuk inflasi yang diharapkan,

dan kita mengasumsikan bahwa aktiva mempunyai jatuh tempo dan likuiditas yang

sama. Menurut kondisi ini, pengembalian yang diperlukan atas saham i dapat ditulis

sebagai berikut :

Persamaan SML: ki = kRF + (kM –kRF)βi

= kRF + (RPM)βi

= 6% + (11% - 6%)(0,5)

Manajemen InvestasiYuhasril, SE, ME.

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘11 16

Page 17: 31020-4-305048021496

= 6% + 5%

= 8,5%

Persamaan di atas ini disebut Security Market Line (SML).

Jika beberapa saham lainnya seperti j adalah lebih berisiko dibandingkan

saham i dan mempunyai βj = 2,0 ,maka tingkat pengembalian yang diperlukan

adalah 16% :

kj = 6% + 5%(2,0) = 16%

Saham rata-rata dengan β = 1,0 akan mempunyai pengembalian yang

diperlukan sebesar 11%, yang sama dengan pengembalian pasar :

kA = 6% + (5%)1,0 = 11% = kM

Manajemen InvestasiYuhasril, SE, ME.

Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

‘11 17