3. staid ki-iv (konsep dasar perilaku)

23
1 KONSEP DASAR PERILAKU A. Pengertian Perilaku B. Pandangan tentang Perilaku C. Jenis-jenis Perilaku Individu D. Dinamika Perilaku Individu

Upload: jumari-awi

Post on 19-Jan-2017

322 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

1

KONSEP DASAR PERILAKU

A. Pengertian Perilaku B. Pandangan tentang Perilaku C. Jenis-jenis Perilaku Individu D. Dinamika Perilaku Individu

2

A. PENGERTIAN PERILAKU

Perilaku adalah segenap manifestasi hayati individu dalam berinteraksi dengan lingkungan, mulai dari perilaku yang paling nampak sampai yang tidak tampak, dari yang dirasakan sampai yang paling tidak dirasakan (Natsir, 2012).

Perilaku manusia bersifat kompleks

Perilaku manusia dapat terjadi karena berbagai sebab dan terarah pada berbagai tujuan

Perilaku manusia tidak terlepas dari keberadaan dirinya sebagai makhluk biologis, makhluk religius, makhluk sosial, makhluk individu, dst.

ASPEK BIOLOGIS

ASPEK PSIKOLOGIS

ASPEK SOSIOLOGIS

ASPEK SPIRITUAL KOMPLEKSITAS

PERILAKU MANUSIA

TAKSONOMI PERILAKU MANUSIA

Perilaku manusia merupakan segala sesuatu yang diperbuat atau dikerjakan oleh manusia, yang merupakan kompleksitas dari gejala-gejala jiwa.

Gejala-gejala jiwa manusia:

oKognisi

o Afeksi

oKonasi

5

GEJALA-GEJALA JIWA MANUSIA

KOGNISI

AFEKSI

KONASI

PERHATIAN PENGAMATAN TANGGAPAN IMAJINASI INGATAN PIKIRAN INTUISI

PERASAAN EMOSI

REFLEKS INSTINK OTOMATISME KEMAUAN/MOTIF HASRAT MINAT NAFSU

B. PANDANGAN TENTANG PERILAKU MANUSIA

a) Konsep Ilmu Pengetahuan (Barat)

1) Neurobiologik/Neurosains

2) Psikoanalisis/Psikodinamika

3) Behavioristik/Bihavioral

4) Kognitif

5) Humanistik

6) Transpersonal (Psikologi Timur)

PANDANGAN/KONSEP PERILAKU MANUSIA

b) Konsep Islam (Al-Qur’an)

Neurobiologik/Neurosains

Donald O. Hebb, Roger Sperry, James Olds, Jerre Levy, dll

Kelompok pendukung neurosains kerap mempelajari hereditas dan evolusi

Aktivitas otak, sistem syaraf, dan fungsi biologis dianggap sebagai faktor yang mempengaruhi perilaku

Setiap tingkah laku dapat dijelaskan melalui aktivitas komponen biologis

Misal: ketika otak mengenali bahaya, maka ia akan mengirim pesan ke bagian-bagian tubuh lain sehingga denyut jantung meningkat, kadar glukose dalam darah meningkat, sehingga membangkitkan kekuatan untuk bertindak

Psikoanalisis (Sigmund Freud), menurut pandangan ini perilaku individu didorong oleh insting bawaan dan sebagian besar perilaku itu tidak disadari.

Contoh: Anda adalah seorang bendahara yg

diserahi mengelola uang sebesar 1 miliar Rupiah tunai. Id mengatakan pd Anda: “Pakai saja uang itu sebagian, toh tak ada yg tahu!”. Sedangkan ego berkata:”Cek dulu, jangan-jangan nanti ada yg tahu!”. Sementara superego menegur:”Jangan lakukan!”.

Melahirkan teknik psikoterapi psikoanalisa dg hipnotis, katarsis, dan analisis mimpi.

Teori Psikoseksual/Psikoanalisa

Usia Tahap Psikoseksual

Fokus Perasaan Senang

Karakteristik Perilaku Hasil yang tidak diharapkan (fiksasi)

Lahir-18 bulan

Oral Mulut, Bibir Mencari stimulasi oral, menghisap meski tidak lapar

Alkoholisme, merokok, menggigit kuku, tidak matang, kepribadian menuntut

18 bln —3 tahun

Anal Rektum Menikmati saat mengeluarkan dan menahan feses

Konformisme tinggi, kerapian kompulsive, permusuhan, kepribadian menantang

3—6 tahun

Phalik Genital Tertarik genital, jatuh cinta pada orangtua dengan jenis kelamin berbeda

Problem seksual (impoten, frigiditas), homoseksual, ketidakmampuan menangani kompetisi

6—11 tahun

Latensi --- Mengembangkan kecakapan sosial dan intelektual

---

Pubertas…

Genital Genital Membangun hubungan dengan lawan jenis

---

Behavioristik (John Broadus Watson), pendekatan ini menitik beratkan pd perilaku yg nampak, perilaku dpt dibentuk dg pembiasaan dan pengukuhan melalui pengkondisian stimulus.

Aliran ini memandang manusia sbg mesin (homo mechanicus) yg dpt dikendalikan perilakunya melalui suatu pelaziman (conditioning).

Teori: teori-teori belajar seperti kondisioning klasik, koneksionisme, kondisioning operan, dll

Percobaan yg dilakukan trhdp seorang anak berumur 11 bulan dg seekor tikus putih. Setiap kali si anak akan memegang tikus putih maka dipukullah sebatang besi dg sangat keras shg membuat si anak kaget. Begitu percobaan ini diulang terus menerus shg pada taraf tertentu maka si anak akan menangis begitu hanya melihat tikus putih tsb. Bahkan setelah itu dia menjadi takut dg segala sesuatu yg berbulu: kelinci, anjing, baju berbulu dan topeng Sinterklas.

Humanistik (Abraham Maslow), perilaku individu bertujuan yg ditentukan oleh aspek internal individu. Individu mampu mengarahkan perilaku dan memberikan warna pada lingkungan.

Salah satu bagian dari humanistic adalah logoterapi. Adalah Viktor Frankl yg mengembangkan teknik psikoterapi yg disebut sbg logotherapy (logos = makna). Pandangan ini berprinsip:

a. Hidup memiliki makna, bahkan dlm situasi yg paling menyedihkan sekalipun.

b. Tujuan hidup kita yg utama adalah mencari makna dari kehidupan kita itu sendiri.

c. Kita memiliki kebebasan utk memaknai apa yg kita lakukan dan apa yg kita alami bahkan dlm menghadapi kesengsaraan sekalipun.

Kognitif/ Psikologi gestalt (Jean Piaget), menurut pendekatan ini individu tidak hanya menerima stimulus yg pasif tetapi mengolah stimulus menjadi perilaku yg baru.

Melahirkan psikoterapikognitif, CBT (cognitive-behavioral therapy), dll/

Psikologi gestalt didasari oleh pemikiran Kant tentang teori nativistik yg mengatakan bhw organisasi aktivitas mental membuat individu berinteraksi dg lingkungannya melalui cara-cara yg khas. Shg tujuan psikologi gestalt adalah menyelidiki organisasi aktivitas mental dan mengetahui scr tepat karakteristik interaksi manusia-lingkungan.

Tranpersonal (Carl Gustav Jung)

Manusia pada dasarnya makhluk spiritual; memiliki potensi yg luar biasa termasuk spiritualitasnya--intrapersonal

Perilaku dipengaruhi oleh spiritualitasnya dan bagaimana budaya yg membentuk.

Teori:(sedang dikembangkan konsep kecerdasan spiritual, konsep psikologi Jawa, psikologi Islami, dst)

Melahirkan psikologi positif, psikologi budaya, cross-cultural psychology, dan indigenous psychology

C. JENIS-JENIS PERILAKU

a) perilaku sadar, perilaku yang melalui kerja otak dan pusat susunan saraf,

b) perilaku tak sadar, perilaku yang spontan atau instingtif,

c) perilaku tampak dan tidak tampak,

d) perilaku sederhana dan kompleks,

e) perilaku kognitif, afektif, konatif, dan psikomotor.

Mekanisme Perilaku

Dalam pandangan behavioristik, mekanisme perilaku individu adalah: W ---- S ---- r ---- O ---- e ---- R ---- W

W = world (lingkungan)

e = effector S = stimulus

R = respon r = receptor

W = lingkungan O = organisme

Mekanisme Perilaku

Dalam pandangan humanistik, perilaku merupakan siklus dari:

(i) dorongan timbul,

(ii) aktivitas dilakukan,

(iii) tujuan dihayati,

(iv) kebutuhan terpenuhi/rasa puas.

17

PERILAKU MANUSIA DITINJAU DARI ASALNYA

NATIVE BEHAVIOR : PERILAKU BAWAAN, perilaku yang dimiliki sejak lahir dan bukan merupakan hasil belajar

AQUIRED BEHAVIOR : PERILAKU HASIL BELAJAR, perilaku yang diperoleh sebagai hasil belajar.

1/28/2016

18

D. DINAMIKA PERILAKU INDIVIDU

Individu menggunakan lingkungan

Individu menentang lingkungan

Individu menyesuaikan diri dengan lingkungan :

Secara autoplastis

Secara alloplastis

1/28/2016

19

Hubungan Perilaku dgn Lingkungan

Perilaku merupakan kompleks dari gejala-gejala jiwa yg berinteraksi dengan aspek jasmani dan spiritual (Huitt, 2003)

20

Kesatuan dari aspek internal (kognisi, afeksi,

konasi, biologis, & spiritual) selanjutnya

berinteraksi dengan faktor eksternal.

DINAMIKA PERILAKU INDIVIDU meliputi:

a) Pengamatan atau Penginderaan (sensation)

b) Persepsi (perception)

c) Berpikir (reasoning)

d) Inteligensi

e) Sikap (Attitude)

Isu-isu Kontroversial dalamPsikologi

Nature vs Nurture

Concious vs Unconcious

Observable vs Unobservable

Free Will vs Deterministic

Individual Differences vs Universal

Thanks for your attention

1/28/2016 23