meeting 3 konsep perilaku

61
MEETING 3, Pengantar Psikologi Novi Catur Muspita, S. Pd. MS. i Dosen SOSPOL Universitas Islam Balitar

Upload: universitas-islam-balitar

Post on 16-Apr-2017

99 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Meeting 3 konsep perilaku

MEETING 3, Pengantar Psikologi

Novi Catur Muspita, S. Pd. MS. i

Dosen SOSPOL

Universitas Islam Balitar

Page 2: Meeting 3 konsep perilaku

KONSEP PERILAKU

0547TBD06 00

Page 3: Meeting 3 konsep perilaku

Pengertian Perilaku

• 1. Pengertian a. Menurut Notoatmodjo (2003). Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya.

• Disimpulkan perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar

3

Page 4: Meeting 3 konsep perilaku

• b. Menurut Drs. Leonard F. Polhaupessy, Psi. Perilaku adalah sebuah gerakan yang dapat diamati dari luar. Jadi, Perilaku adalah segenap manifestasi hayati individu dalam berinteraksi dengan lingkungan, mulai dari perilaku yang paling nampak sampai yang tidak tampak, dari yang paling dirasakan sampai yang paling tidak dirasakan

4

Page 5: Meeting 3 konsep perilaku

Dari Sudut Biologis: Suatu kegiatan atau aktivitas organisme yg

bersangkutan, yg dpt diamati secara langsung maupun tdk langsung

Soekidjo Notoatmodjo, 1993: Suatu aktivitas manusia itu sendiri

Secara Operasional (Soekidjo Notoatmodjo, 1993): Suatu respons organisme atau seseorang thd

rangsangan dari luar subjek tsb

5

Page 6: Meeting 3 konsep perilaku

PENGERTIAN PERILAKU

• Sri Kusmiyati & Desminiarti, 1990:

– Proses interaksi individu dg lingkungannya sbg manifestasi hayati bhw dia adalah makhluk hidup

• Sunaryo, 2004:

– Aktivitas yg timbul krn adanya stimulus & respons serta dpt diamati scr langsung maupun tdk langsung

6

Page 7: Meeting 3 konsep perilaku

7

SUDAH SARAPAN?

Page 8: Meeting 3 konsep perilaku

• 2. Bentuk Perilaku

1) Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap

stimulus dakam bentuk terselubung atau tertutup

(covert). Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih

terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan /

kesadaran, dan sikap yang terjadi belum bisa diamati

secara jelas oleh orang lain.

2) Perilaku terbuka adalah respon seseorang terhadap

stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka.

Respon terhadap terhadap stimulus tersebut sudah jelas

dalam bentuk tindakan atau praktek (practice).

8

Page 9: Meeting 3 konsep perilaku

3. Pandangan tentang Perilaku

• ada lima pendekatan utama; a. pendekatan neurobiologik, pendekatan ini menitikberatkan pada hubungan antara perilaku dengan kejadian yang berlangsung dalam tubuh (otak dan syaraf) karena perilaku diatur oleh kegiatan otak dan sistem syaraf. b. pendekatan behavioristik, pendekatan ini menitikberatkan pada perilaku yang nampak dan perilaku dapat dibentuk dengan pembiasaan dan pengukuhan melalui pengkondisian stimulus.

9

Page 10: Meeting 3 konsep perilaku

c. pendekatan kognitif, menurut pendekatan ini individu tidak hanya menerima stimulus yang pasif tetapi mengolah stimulus menjadi perilaku baru.

d. pandangan psikoanalisis, menurut pandangan ini perilaku individu didorong oleh insting bawaan dan sebagian besar perilaku itu tidak disadari. e. pandangan humanistik, perilaku individu bertujuan yang ditentukan oleh aspek internal individu. Individu mampu mengarahkan perilaku dan memberikan warna pada lingkungan

10

Page 11: Meeting 3 konsep perilaku

• 4. Domain Perilaku Diatas telah dituliskan bahwa perilaku merupakan bentuk respon dari stimulus (rangsangan dari luar). Hal ini berarti meskipun bentuk stimulusnya sama namun bentuk respon akan berbeda dari setiap orang. Faktor – factor yang membedakan respon terhadap stimulus disebut determinan perilaku.

11

Page 12: Meeting 3 konsep perilaku

• Determinan perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu : 1) Faktor internal yaitu karakteristik orang yang bersangkutan yang bersifat given atau bawaan misalnya : tingkat kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin, dan sebagainya. 2) Faktor eksternal yaitu lingkungan, baik lingkungan fisik, fisik, ekonomi, politik, dan sebagainya. Faktor lingkungan ini sering menjadi factor yang dominanyang mewarnai perilaku seseorang. (Notoatmodjo, 2007 hal 139)

12

Page 13: Meeting 3 konsep perilaku

KAITAN PERILAKU THDP STIMULUS

13

Stimulus Respons Organisme

INTE

RN

AL

EXTER

NA

L

PER

ILA

KU

Page 14: Meeting 3 konsep perilaku

INTERAKSI BEHAVIOR-PERSON-ENVIRONMENT (Bandura, 1977)

14

Behavior

Person Environment

Page 15: Meeting 3 konsep perilaku

15

SUKSES CEPAT TERCAPAI BILA KITA FOKUS

PADA APA YANG KITA INGINKAN BUKAN PADA

HAL YANG KITA TAKUTI

Page 16: Meeting 3 konsep perilaku

CIRI-CIRI PERILAKU MANUSIA YG MEMBEDAKAN DG MAKHLUK LAIN

• Menurut Sarlito Wirawan, 1983, Ciri-ciri perilaku manusia yg membedakan dg makhluk lain adalah:

– Kepekaan sosial

– Kelangsungan perilaku

– Orientasi pada tugas

– Usaha dan perjuangan

– Tiap individu adalah unik

16

Page 17: Meeting 3 konsep perilaku

Kepekaan Sosial:

• Kemampuan manusia utk dpt menyesuaikan perilakunya sesuai dg pandangan & harapan orang lain

• Mns adalah makhluk sosial yg dlm hidupnya perlu kawan & bekerjasama dg orang lain.

• Perilaku mns adalah situasional, artinya perilaku mns akan berbeda pd situasi yg berbeda

• Example : perilaku manusia saat ta’ziah (melayat) dengan perilaku saat pesta

17

Page 18: Meeting 3 konsep perilaku

Kelangsungan Perilaku

• Antara perilaku yg satu ada kaitannya dg perilaku yg lain, perilaku sekarang adalah kelanjutan perilaku yg baru lalu, dst

• Perilaku mns tjd scr berkesinmabungan bkn scr serta merta

• Perilaku mns tdk pernh berhenti pd suatu saat. • Example: mahasiswa keperawatan yg setiap hari

kuliah akhirnya lulus & memiliki kepandaian serta skill dibidang keprawatn, kemudian peroleh pekrjaan– penghasilan– berumahtangga---keturunan---cucu dst.

18

Page 19: Meeting 3 konsep perilaku

Orientasi Pada Tugas

• Setiap perilaku mns sll memiliki orientasi pada suatu tugas tertentu

• Seorang mhs yg rajin belajar menuntut ilmu, orientasinya adl utk dpt menguasai ilmu pengetahuan tertentu

• Individu yg bekerja, berorientasi utk menghasilkan sesuatu

• Example: mahasiswa yg giat belajar utk semsteran, malam hari tidur agak lebih cepat agar bs belajar bsk pagi badan terasa segar shg mampu mengerjakan soal dgn baik.

19

Page 20: Meeting 3 konsep perilaku

Usaha dan Perjuangan

• Usaha & perjuangan pd mns telah dipilih & ditentukan sendiri, serta tdk akan memperjuangkan sesuatu yg memang tdk ingin diperjuangkan

• Mns memiliki cita-cita (aspirasi) yg ingin diperjuangkannya, sedangkan hewan hanya berjuang utk mendapatkan sesuatu yg sudah tersedia di alam

20

Page 21: Meeting 3 konsep perilaku

Tiap-Tiap Individu Mns Adalah Unik

Unik berarti mns satu berbeda dg mns yg lain & tdk ada 2 mns yg sama persis di muka bumi ini, walaupun ia dilahirkan kembar.

Mns mempunyai ciri-ciri, sifat, watak, tabiat, kepribadian, motivasi tersendiri yg membedakannya dr mns lainnya

Perbedaan pengalaman yg dialami individu pd masa silam & cita-citanya kelak dikemudian hari, menentukan perilaku individu di masa kini yg berbeda-beda pula.

21

Page 22: Meeting 3 konsep perilaku

ANY QUESTION?

22

Page 23: Meeting 3 konsep perilaku

PROSES PEMBENTUKAN PERILAKU

• Perilaku mns terbentuk krn adanya kebutuhan (abraham maslow)

• Motivasi

• Faktor perangsang & penguat

• Pengaruh sikap & kepercayaan

23

Page 24: Meeting 3 konsep perilaku

Aktualisasi

Harga Diri

Mencintai & Dicintai

Rasa Aman

O2 H20

Seks Elektrolit

Kebutuhan Fisiologis/Biologis

Makan/ Minum

Perilaku Mns Terbentuk Krn Adanya Kebutuhan

24

Page 25: Meeting 3 konsep perilaku

Motivasi

• Dorongan penggerak utk mencapai tujuan tertentu, baik disadari ataupun tdk disadari. Motivasi dpt timbul dari dlm diri individu atau datang dari lingkungan.

• Motivasi yg terbaik adalah motivasi yg datang dari dlm diri sendiri (motivasi intrinsik), bukan pengaruh lingkungan (motivasi ekstrinsik)

• Contoh : saudara belajar dgn tekun dan giat krn ada motivasi untuk mendapatkan indeks prestasi.

25

Page 26: Meeting 3 konsep perilaku

Faktor Perangsang & Penguat

Utk meningkatkan motivasi berperilaku dpt dilakukan dg 4 cara sbb: Memberi hadiah dlm bentuk penghargaan, pujian,

piagam, hadiah, promosi pendidikan & jabatan

Kompetisi atau persaingan sehat

Memperjelas tujuan atau menciptakan tujuan antara (pace making)

Memberi informasi keberhasilan kegiatan yg telah dilakukan, utk mendorong lebih berhasil.

26

Page 27: Meeting 3 konsep perilaku

Pengaruh Sikap & Kepercayaan

• Sikap seseorang sangat mempengaruhi perilaku, baik sikap positif maupun negatif – Contoh: sikap ibu terhdp pentingnya imunisasi bg

bayi. sikap orang yg benci & iri terhdp

keberhasilan seseorang (sikap negatif)

• Hal lain yg mempengaruhi perilaku adalah kepercayaan yg dimiliki seseorang – Contoh: kepercayaan seseorang bhw perbuatan yg

baik akan memperoleh pahala di kemuadian hari (positifa)

27

Page 28: Meeting 3 konsep perilaku

FAKTOR YG MEMPENGARUHI PERILAKU SESEORANG

• Faktor genetik atau faktor endogen : mrp konsepsi dasar atau modal utk kelanjutan perkembangan perilaku makhluk hidup itu:

Jenis ras

Jenis kelamin

Sifat fisik :

28

Page 29: Meeting 3 konsep perilaku

Jenis Kelamin

Perbedaan perilaku pria & wanita dpt dilihat dari cara berpakaian & melakukan pekerjaan sehari-hari

Pria berperilaku atas dasar pertimbangan rasional atau akal

Wanita atas dasar pertimbangan emosional atau perasaan

Perilaku pada pria disebut maskulin sedangkan wanita disebut dengan feminin

29

Page 30: Meeting 3 konsep perilaku

Sifat Fisik

• Perilaku individu akan berbeda-beda krn sifat fisiknya

• Orang tipe piknis/stenis (pendek, gemuk, perut besar) : mudah bergaul, humoris, ramah, mudah penyesuaian diri

• Tipe atletis : tulang & otot kuat, badan kokoh & tegap dll : sulit kontak dgn dunia sekitar, suka menyendiri, sedikit bicara

30

Page 31: Meeting 3 konsep perilaku

Sifat Kepribadian

– adalah keseluruhan pikiran, perasaan dan perilaku yg sering digunakan oleh seseorang dlm beradapatasi seara terus menerus terhdp kehidupannya. (Maramis)

contoh : pemalu, pemarah, pengecut dsbx

• Perilaku individu adalah manifestasi dari kepribadian yg dimilikinya sbg perpaduan antara faktor genetik & lingkungan.

• Perilaku individu tdk ada yg sama krn adanya perbedaan kepribadian yg dimiliki individu, yg dipengaruhi oleh aspek kehidupan, spt pengalaman, usia, watak, tabiat, sistem norma, nilai, & kepercayaan yg dianutnya.

31

Page 32: Meeting 3 konsep perilaku

Bakat pembawaan: adalah kemampuan individu utk melakukan sesuatu yg sedikit sekali bergantung pada latihan mengenai hal tsb.

contoh : bakat seni lukis

Intelegensi: adalah kemampuan untuk berfikir scr abstrak(Sukardi), sedangkan Embbing : Intelegensi adalah kemampuan utk membuat kombinasi.

32

Page 33: Meeting 3 konsep perilaku

1. Faktor luar individu Atau Faktor Endogen

• Lingkungan

• Pendidikan

• Agama

• Sosek

• Kebudayaan

• Faktor lain : SSP, persepsi, emosi

33

Page 34: Meeting 3 konsep perilaku

Faktor Lingkungan

• Lingkungan menyangkut segala sesuatu yg ada di sekitar individu, baik fisik, biologis maupun sosial

• Lingkungan sangat berpengaruh thd perilaku individu krn lingkungan mrp lahan utk perkembangan perilaku.

34

Page 35: Meeting 3 konsep perilaku

Pendidikan

Scr luas pendidikan mencakup seluruh proses kehidupan individu sejak dlm ayunan hingga liang lahat, berupa interaksi individu dg lingkungannya, baik scr formal maupun informal

Proses & kegiatan pendidikan pada dasarnya melibatkan msl perilaku individu maupun klp

Kegiatan pendidikan formal maupun non formal berfokus pd PBM, dg tujuan agar terjadi perubahan perilaku, yaitu dr tdk tahu mjd tahu.

35

Page 36: Meeting 3 konsep perilaku

Agama

Tempat mencari makna hidup yg terakhir atau penghabisan.

Sbg suatu keyakinan hidup yg msk ke dlm konstruksi kepribadian seseorang sangat berpengaruh dlm cara berpikir, bersikap, bereaksi & berperilaku individu

Seseorg yg mengerti & rajin melaksanakan ajaran agama dlm kehidupan, akan berperilaku & berbudi luhur sesuai dg ajaran agama yg diyakininya

36

Page 37: Meeting 3 konsep perilaku

Sosial Ekonomi

• Klg yg status sosial ekonominya berkecukupan, akan mampu menyediakan segala fasilitas yg diperlukan utk memenuhi kebutuhan hidupnya

• Klg yg sosial ekonominya rendah akan mengalami kesulitan dlm memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari

37

Page 38: Meeting 3 konsep perilaku

Kebudayaan

• Soerjono Soekanto, 2001; Ekspresi jiwa terwujud dlm cara-cara hidup & berpikir, pergaulan hidup, seni kesusastraan, agama, rekreasi & hiburan

• Kebudayaan diartikan sbg kesenian, adat-istiadat atau peradaban mns

• Hasil kebudayaan mns akan mempengaruhi perilaku mns itu sendiri

38

Page 39: Meeting 3 konsep perilaku

Faktor-Faktor Lain

• Susunan saraf pusat: memegang peranan penting krn merup. Sarana utk memindahkan energi yg berasal dr stimulus melalui neuron ke simpul saraf tepi yg akhirnya akan berubah menjadi perilaku.

• Persepsi : prose diterimanya rangsang melalui pancaindra yg didahului oleh perhatian (attention) shg indivdu sadar ttg sesuatu yg ada diluar maupun didlm dirinya.

• Emosi : merpkn manifestasi perasaan atau afek keluar disertai banyak komponen fisiologis, dan bioasanya berlangsung tdk lama(Maramis). Perilaku individu dpt dipengaruhi emosi.

39

Page 40: Meeting 3 konsep perilaku

3. Proses Belajar

• Adl bentuk mekanisme sinergi antara faktor hereditas & lingkungan dlm rangka terbentuknya perilaku

40

Page 41: Meeting 3 konsep perilaku

SUDAH FAHAM?

41

Page 42: Meeting 3 konsep perilaku

PROSEDUR PEMBENTUKAN PERILAKU

• Menurut Skinner, Perilaku mrp interaksi antara perangsang dg tanggapan, ada 2 macam tanggapan, yakni;

Responden respons (refleksif atau perilaku responden)

Operant response atau instrumental behavior

42

Page 43: Meeting 3 konsep perilaku

Responden Respons (Refleksif atau Perilaku Responden)

• Mrp tanggapan yg disebabkan oleh adanya rangsangan (stimulus) tertentu atau electing stimuli yg menimbulkan tanggapan yg relatif tetap – Contoh : melihat orang makan rujak menimbulkan air liur keluar.

• Responden respons termasuk respons emosi atau perilaku emosi yg timbul krn ada hal-hal yg tdk mengenakan. – Contoh: menangis krn sedih, sakit atau terharu, muka pucat krn

takut.

• Responden respons maupun perilaku emosi keberadaannya sangat terbatas & kemungkinan utk dimodifikasi sangat kecil

43

Page 44: Meeting 3 konsep perilaku

Operant Response atau Instrumental Behavior

• Tanggapan ini timbul & diikuti oleh perangsang tertentu atau penguat & memperkuat tanggapan atau perilaku tertentu yg telah dilakukan, contoh: sieorang mahasiswa,krn rajin & tekun dlm belajar memperoleh IP diatas 3, dkemudian diberi hadiah oleh ortunya.

• Operant response mrp bagian terbesar dari perilaku mns yg kemungkinan memodifikasinya tdk terbatas

Utk membentuk jenis tanggapan atau perilaku perlu diciptakan kondisi tertentu yg disebut operant conditioning

44

Page 45: Meeting 3 konsep perilaku

Prosedur Pembentukan Perilaku Dalam Operant Conditioning

• Langkah Pertama: – Melakukan pengenalan thd sesuatu yg mrp

penguat, yaitu brp hadiah

• Langkah Kedua: – Melakukan analisis, dipergunakan utk mengenal

bgn2 kecil pembentuk perilaku sesuai yg diinginkan

– Selanjutnya bgn2 tsb disusun dlm urutan yg tepat utk menuju pada terbentuknya perilaku yg diinginkan

45

Page 46: Meeting 3 konsep perilaku

• Langkah Ketiga:

– Menggunakan bgn2 kecil perilaku ;

• Bgn2 perilaku ini disusun scr urut & dipakai utk tujuan sementara

• Mengenal pengguat atau hadiah utk masing2 bgn tadi

• Membentuk perilaku dg bgn-2 yg telah tersusun tsb

• Apabila bgn perilaku I telah dilakukan hadiahnya akan diberikan, yg mengakibatkan tindakan tsb akan sering dilakukan

• Akhirnya akan dibentuk perilaku kedua dst sampai terbentuk perilaku yg diharapkan

46

Page 47: Meeting 3 konsep perilaku

BENTUK PERILAKU

• Perilaku dpt diberi batasan sbg suatu tanggapan individu thd rangsangan yg berasal dari dlm maupun luar diri individu tsb

• Secara garis besar bentuk perilaku ada 2 macam, yakni :

– Perilaku pasif (respons internal)

– Perilaku aktif (respons eksternal)

47

Page 48: Meeting 3 konsep perilaku

Perilaku Pasif (Respons Internal)

• Perilaku yg sifatnya masih tertutup, tjd dlm diri individu & tdk dpt diamati scr langsung.

• Perilaku ini sebatas sikap blm ada tindakan yg nyata. Contoh : berfikir, berfantasi, mengetahui manfaat KB tp tdk mau menjadi ekseptor.

48

Page 49: Meeting 3 konsep perilaku

Perilaku Aktif (Respons Eksternal)

• Perilaku yg sifatnya terbuka

• Perilaku aktif adalah perilaku yg dpt diamati langsung, berupa tindakan nyata

• Contoh : mengerjakan soal ulangan, seseorang menganjurkan orang lain cepat berobat bila sakit spt yg ia lakukan selama ini.

49

Page 50: Meeting 3 konsep perilaku

Perilaku Kesehatan

• Adalah tanggapan seseorang thdp rangsangan yg berkaitan dgn sakit dan penyakit, sistem layanan kesehatan, makanan dan lingkungan.

• Respon atau reaksi dpt berbentuk pasif (pPerilaku terhadap sakit dan penyakit.

• engetahuan, persepsi atau sikap) dan aktif. perilaku ttg bgm seseorang menanggapi rasa sakit

dan penyakit yg bersifat respon internal maupun eksternal, baik respon pasif maupun aktif (praktik) yg dilakukan sehubungan dgn sakit dan penyakit.

50

Page 51: Meeting 3 konsep perilaku

Bentuk perilaku seseorang sesuai dgn tingkat pencegahan :

1. Perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan (health promotion behavior), spt : ibu masak makanan bergizi utk keluarga

2. Perilaku pencegahan penyakit (health prevention behavior) , spt: mengimunisasi bayi ke fasilitas kesehatan

3. Perilaku pencarian pengobatan (health seeking behavior), spt; membeli & minum obat influenza dari warung atau toko obat.

4. Perilaku pemulihan kesehatan (health rehabilitation behavior), spt; penderita patah tulang seminggu sekali datang fisioterapi sesui anjuran dokter.

51

Page 52: Meeting 3 konsep perilaku

2. Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan

a. Respon terhadapfasilitas kesehatan

b. Respon terhadap cara pelayanan respon terhadp petugas

c. Respon terhdp pemberian obat-obatan

3. Perilaku terhadp makanan

4. Perilaku terhadap lingkungan kesehtan

52

Page 53: Meeting 3 konsep perilaku

Klasifikasi perilaku kesehatan

• Menurut Becker :

1. Perilaku kesehatan

2. Perilaku sakit (illenes behavior)

3. Perilaku peran sakit (the sick role behavior), yaitu segala aktivitas individu yg sedang menderita sakit utk memperoleh kesembuhan.

53

Page 54: Meeting 3 konsep perilaku

Perilaku sakit (Sarlito Sarwono)

• Adalah bentuk tiindakanyg dilakukan oleh individu yg sedang sakit agar memperoleh kesembuhan

• Penyebab : ada tanda /gejala, frekuansi terus menerus, menetap, perbedaan interpretasi ttg gejala tsb.

54

Page 55: Meeting 3 konsep perilaku

Menurut Sri Kusmiyati, terdapat 7 gejala perilaku orang sakit yg dapat diamati :

1. Fearfullness (merasa ketakutan) 2. Regresi (menarik diri) dari reaksi kecemasannya 3. Egosentris; orang yg sakit banyak

mempersoalkan ttg dirinya sendiri, banyak cerita seputar penyakitnya

4. Terlalu memperhatikan persoalan kecil(melebih-lebihkan masalah yg dirasakan)

5. Reaksi emosional tinggi (sensitif) 6. Perubahan persepsi thdp orang lain 7. Berkurangnya minat

55

Page 56: Meeting 3 konsep perilaku

Perubahan perilaku pada orang sehat

• Konflik ; timbul akibat adanya dua atau lebih keinginan yg tdk harmonis, spt: anak yg lulus dengan NEM tinggi lulus di dua jurusan shg hrs memilih

• Frustasi; suatu keadaan yg terjadi akibat konflik berkepanjangan, yg tdk terslesaikan

• Marah; bila frustasi yg dialami oleh seorang individu tdk dpt dikelola dgn baik akan timbul perilaku mudah marah.

56

Page 57: Meeting 3 konsep perilaku

DOMAIN PERILAKU

• Menurut Benyamin Bloom, perilaku mns dpt dibagi ke dlm 3 domain : – Cognitive Domain (Ranah Kognitif) – Affective Domain (Ranah Afektif) – Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor)

• Pengukuran domain perilaku: – Cognitive domain diukur dari knowledge

(pengetahuan) – Affective domain diukur dari attitude (sikap) – Psychomotor domain diukur dari psikomotor/praktis

(keterampilan)

57

Page 58: Meeting 3 konsep perilaku

DOMAIN PERILAKU (Benyamin Bloom)

58

1. Cognitive Domain

(Ranah Kognitif)

2. Affective Domain

(Ranah Afektif)

3. Psychomotor Domain (Ranah

Psikomotor)

PERILAKU

Page 59: Meeting 3 konsep perilaku

Prose adaptasi perilaku (Notoatmodjo) terjadi secara berurutan :

• AIETA :

Awarness (kesadaran)

Interst (tertarik)

Evaluation (menimbang-nimbang)

Trial (mencoba)

Adoption

59

Page 60: Meeting 3 konsep perilaku

Tingkat pengetahuan dlm domain kognitif

a. Tahu , dapat mengingat /mengingat kembali

b. Memahami

c. Penerapan

d. Analisis; kemampuan tuk menguaraikan objek dlm bagian-2 yg lebih kecil

e. Sintesis; kemampuan menghungkan bian-2 dlm suatubentuk keseluruhan yg baru .

f. evaluasi

60

Page 61: Meeting 3 konsep perilaku

61