meeting 3 konsep perilaku
TRANSCRIPT
MEETING 3, Pengantar Psikologi
Novi Catur Muspita, S. Pd. MS. i
Dosen SOSPOL
Universitas Islam Balitar
KONSEP PERILAKU
0547TBD06 00
Pengertian Perilaku
• 1. Pengertian a. Menurut Notoatmodjo (2003). Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya.
• Disimpulkan perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar
3
• b. Menurut Drs. Leonard F. Polhaupessy, Psi. Perilaku adalah sebuah gerakan yang dapat diamati dari luar. Jadi, Perilaku adalah segenap manifestasi hayati individu dalam berinteraksi dengan lingkungan, mulai dari perilaku yang paling nampak sampai yang tidak tampak, dari yang paling dirasakan sampai yang paling tidak dirasakan
4
Dari Sudut Biologis: Suatu kegiatan atau aktivitas organisme yg
bersangkutan, yg dpt diamati secara langsung maupun tdk langsung
Soekidjo Notoatmodjo, 1993: Suatu aktivitas manusia itu sendiri
Secara Operasional (Soekidjo Notoatmodjo, 1993): Suatu respons organisme atau seseorang thd
rangsangan dari luar subjek tsb
5
PENGERTIAN PERILAKU
• Sri Kusmiyati & Desminiarti, 1990:
– Proses interaksi individu dg lingkungannya sbg manifestasi hayati bhw dia adalah makhluk hidup
• Sunaryo, 2004:
– Aktivitas yg timbul krn adanya stimulus & respons serta dpt diamati scr langsung maupun tdk langsung
6
7
SUDAH SARAPAN?
• 2. Bentuk Perilaku
1) Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap
stimulus dakam bentuk terselubung atau tertutup
(covert). Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih
terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan /
kesadaran, dan sikap yang terjadi belum bisa diamati
secara jelas oleh orang lain.
2) Perilaku terbuka adalah respon seseorang terhadap
stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka.
Respon terhadap terhadap stimulus tersebut sudah jelas
dalam bentuk tindakan atau praktek (practice).
8
3. Pandangan tentang Perilaku
• ada lima pendekatan utama; a. pendekatan neurobiologik, pendekatan ini menitikberatkan pada hubungan antara perilaku dengan kejadian yang berlangsung dalam tubuh (otak dan syaraf) karena perilaku diatur oleh kegiatan otak dan sistem syaraf. b. pendekatan behavioristik, pendekatan ini menitikberatkan pada perilaku yang nampak dan perilaku dapat dibentuk dengan pembiasaan dan pengukuhan melalui pengkondisian stimulus.
9
c. pendekatan kognitif, menurut pendekatan ini individu tidak hanya menerima stimulus yang pasif tetapi mengolah stimulus menjadi perilaku baru.
d. pandangan psikoanalisis, menurut pandangan ini perilaku individu didorong oleh insting bawaan dan sebagian besar perilaku itu tidak disadari. e. pandangan humanistik, perilaku individu bertujuan yang ditentukan oleh aspek internal individu. Individu mampu mengarahkan perilaku dan memberikan warna pada lingkungan
10
• 4. Domain Perilaku Diatas telah dituliskan bahwa perilaku merupakan bentuk respon dari stimulus (rangsangan dari luar). Hal ini berarti meskipun bentuk stimulusnya sama namun bentuk respon akan berbeda dari setiap orang. Faktor – factor yang membedakan respon terhadap stimulus disebut determinan perilaku.
11
• Determinan perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu : 1) Faktor internal yaitu karakteristik orang yang bersangkutan yang bersifat given atau bawaan misalnya : tingkat kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin, dan sebagainya. 2) Faktor eksternal yaitu lingkungan, baik lingkungan fisik, fisik, ekonomi, politik, dan sebagainya. Faktor lingkungan ini sering menjadi factor yang dominanyang mewarnai perilaku seseorang. (Notoatmodjo, 2007 hal 139)
12
KAITAN PERILAKU THDP STIMULUS
13
Stimulus Respons Organisme
INTE
RN
AL
EXTER
NA
L
PER
ILA
KU
INTERAKSI BEHAVIOR-PERSON-ENVIRONMENT (Bandura, 1977)
14
Behavior
Person Environment
15
SUKSES CEPAT TERCAPAI BILA KITA FOKUS
PADA APA YANG KITA INGINKAN BUKAN PADA
HAL YANG KITA TAKUTI
CIRI-CIRI PERILAKU MANUSIA YG MEMBEDAKAN DG MAKHLUK LAIN
• Menurut Sarlito Wirawan, 1983, Ciri-ciri perilaku manusia yg membedakan dg makhluk lain adalah:
– Kepekaan sosial
– Kelangsungan perilaku
– Orientasi pada tugas
– Usaha dan perjuangan
– Tiap individu adalah unik
16
Kepekaan Sosial:
• Kemampuan manusia utk dpt menyesuaikan perilakunya sesuai dg pandangan & harapan orang lain
• Mns adalah makhluk sosial yg dlm hidupnya perlu kawan & bekerjasama dg orang lain.
• Perilaku mns adalah situasional, artinya perilaku mns akan berbeda pd situasi yg berbeda
• Example : perilaku manusia saat ta’ziah (melayat) dengan perilaku saat pesta
17
Kelangsungan Perilaku
• Antara perilaku yg satu ada kaitannya dg perilaku yg lain, perilaku sekarang adalah kelanjutan perilaku yg baru lalu, dst
• Perilaku mns tjd scr berkesinmabungan bkn scr serta merta
• Perilaku mns tdk pernh berhenti pd suatu saat. • Example: mahasiswa keperawatan yg setiap hari
kuliah akhirnya lulus & memiliki kepandaian serta skill dibidang keprawatn, kemudian peroleh pekrjaan– penghasilan– berumahtangga---keturunan---cucu dst.
18
Orientasi Pada Tugas
• Setiap perilaku mns sll memiliki orientasi pada suatu tugas tertentu
• Seorang mhs yg rajin belajar menuntut ilmu, orientasinya adl utk dpt menguasai ilmu pengetahuan tertentu
• Individu yg bekerja, berorientasi utk menghasilkan sesuatu
• Example: mahasiswa yg giat belajar utk semsteran, malam hari tidur agak lebih cepat agar bs belajar bsk pagi badan terasa segar shg mampu mengerjakan soal dgn baik.
19
Usaha dan Perjuangan
• Usaha & perjuangan pd mns telah dipilih & ditentukan sendiri, serta tdk akan memperjuangkan sesuatu yg memang tdk ingin diperjuangkan
• Mns memiliki cita-cita (aspirasi) yg ingin diperjuangkannya, sedangkan hewan hanya berjuang utk mendapatkan sesuatu yg sudah tersedia di alam
20
Tiap-Tiap Individu Mns Adalah Unik
Unik berarti mns satu berbeda dg mns yg lain & tdk ada 2 mns yg sama persis di muka bumi ini, walaupun ia dilahirkan kembar.
Mns mempunyai ciri-ciri, sifat, watak, tabiat, kepribadian, motivasi tersendiri yg membedakannya dr mns lainnya
Perbedaan pengalaman yg dialami individu pd masa silam & cita-citanya kelak dikemudian hari, menentukan perilaku individu di masa kini yg berbeda-beda pula.
21
ANY QUESTION?
22
PROSES PEMBENTUKAN PERILAKU
• Perilaku mns terbentuk krn adanya kebutuhan (abraham maslow)
• Motivasi
• Faktor perangsang & penguat
• Pengaruh sikap & kepercayaan
23
Aktualisasi
Harga Diri
Mencintai & Dicintai
Rasa Aman
O2 H20
Seks Elektrolit
Kebutuhan Fisiologis/Biologis
Makan/ Minum
Perilaku Mns Terbentuk Krn Adanya Kebutuhan
24
Motivasi
• Dorongan penggerak utk mencapai tujuan tertentu, baik disadari ataupun tdk disadari. Motivasi dpt timbul dari dlm diri individu atau datang dari lingkungan.
• Motivasi yg terbaik adalah motivasi yg datang dari dlm diri sendiri (motivasi intrinsik), bukan pengaruh lingkungan (motivasi ekstrinsik)
• Contoh : saudara belajar dgn tekun dan giat krn ada motivasi untuk mendapatkan indeks prestasi.
25
Faktor Perangsang & Penguat
Utk meningkatkan motivasi berperilaku dpt dilakukan dg 4 cara sbb: Memberi hadiah dlm bentuk penghargaan, pujian,
piagam, hadiah, promosi pendidikan & jabatan
Kompetisi atau persaingan sehat
Memperjelas tujuan atau menciptakan tujuan antara (pace making)
Memberi informasi keberhasilan kegiatan yg telah dilakukan, utk mendorong lebih berhasil.
26
Pengaruh Sikap & Kepercayaan
• Sikap seseorang sangat mempengaruhi perilaku, baik sikap positif maupun negatif – Contoh: sikap ibu terhdp pentingnya imunisasi bg
bayi. sikap orang yg benci & iri terhdp
keberhasilan seseorang (sikap negatif)
• Hal lain yg mempengaruhi perilaku adalah kepercayaan yg dimiliki seseorang – Contoh: kepercayaan seseorang bhw perbuatan yg
baik akan memperoleh pahala di kemuadian hari (positifa)
27
FAKTOR YG MEMPENGARUHI PERILAKU SESEORANG
• Faktor genetik atau faktor endogen : mrp konsepsi dasar atau modal utk kelanjutan perkembangan perilaku makhluk hidup itu:
Jenis ras
Jenis kelamin
Sifat fisik :
28
Jenis Kelamin
Perbedaan perilaku pria & wanita dpt dilihat dari cara berpakaian & melakukan pekerjaan sehari-hari
Pria berperilaku atas dasar pertimbangan rasional atau akal
Wanita atas dasar pertimbangan emosional atau perasaan
Perilaku pada pria disebut maskulin sedangkan wanita disebut dengan feminin
29
Sifat Fisik
• Perilaku individu akan berbeda-beda krn sifat fisiknya
• Orang tipe piknis/stenis (pendek, gemuk, perut besar) : mudah bergaul, humoris, ramah, mudah penyesuaian diri
• Tipe atletis : tulang & otot kuat, badan kokoh & tegap dll : sulit kontak dgn dunia sekitar, suka menyendiri, sedikit bicara
30
Sifat Kepribadian
– adalah keseluruhan pikiran, perasaan dan perilaku yg sering digunakan oleh seseorang dlm beradapatasi seara terus menerus terhdp kehidupannya. (Maramis)
contoh : pemalu, pemarah, pengecut dsbx
• Perilaku individu adalah manifestasi dari kepribadian yg dimilikinya sbg perpaduan antara faktor genetik & lingkungan.
• Perilaku individu tdk ada yg sama krn adanya perbedaan kepribadian yg dimiliki individu, yg dipengaruhi oleh aspek kehidupan, spt pengalaman, usia, watak, tabiat, sistem norma, nilai, & kepercayaan yg dianutnya.
31
Bakat pembawaan: adalah kemampuan individu utk melakukan sesuatu yg sedikit sekali bergantung pada latihan mengenai hal tsb.
contoh : bakat seni lukis
Intelegensi: adalah kemampuan untuk berfikir scr abstrak(Sukardi), sedangkan Embbing : Intelegensi adalah kemampuan utk membuat kombinasi.
32
1. Faktor luar individu Atau Faktor Endogen
• Lingkungan
• Pendidikan
• Agama
• Sosek
• Kebudayaan
• Faktor lain : SSP, persepsi, emosi
33
Faktor Lingkungan
• Lingkungan menyangkut segala sesuatu yg ada di sekitar individu, baik fisik, biologis maupun sosial
• Lingkungan sangat berpengaruh thd perilaku individu krn lingkungan mrp lahan utk perkembangan perilaku.
34
Pendidikan
Scr luas pendidikan mencakup seluruh proses kehidupan individu sejak dlm ayunan hingga liang lahat, berupa interaksi individu dg lingkungannya, baik scr formal maupun informal
Proses & kegiatan pendidikan pada dasarnya melibatkan msl perilaku individu maupun klp
Kegiatan pendidikan formal maupun non formal berfokus pd PBM, dg tujuan agar terjadi perubahan perilaku, yaitu dr tdk tahu mjd tahu.
35
Agama
Tempat mencari makna hidup yg terakhir atau penghabisan.
Sbg suatu keyakinan hidup yg msk ke dlm konstruksi kepribadian seseorang sangat berpengaruh dlm cara berpikir, bersikap, bereaksi & berperilaku individu
Seseorg yg mengerti & rajin melaksanakan ajaran agama dlm kehidupan, akan berperilaku & berbudi luhur sesuai dg ajaran agama yg diyakininya
36
Sosial Ekonomi
• Klg yg status sosial ekonominya berkecukupan, akan mampu menyediakan segala fasilitas yg diperlukan utk memenuhi kebutuhan hidupnya
• Klg yg sosial ekonominya rendah akan mengalami kesulitan dlm memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
37
Kebudayaan
• Soerjono Soekanto, 2001; Ekspresi jiwa terwujud dlm cara-cara hidup & berpikir, pergaulan hidup, seni kesusastraan, agama, rekreasi & hiburan
• Kebudayaan diartikan sbg kesenian, adat-istiadat atau peradaban mns
• Hasil kebudayaan mns akan mempengaruhi perilaku mns itu sendiri
38
Faktor-Faktor Lain
• Susunan saraf pusat: memegang peranan penting krn merup. Sarana utk memindahkan energi yg berasal dr stimulus melalui neuron ke simpul saraf tepi yg akhirnya akan berubah menjadi perilaku.
• Persepsi : prose diterimanya rangsang melalui pancaindra yg didahului oleh perhatian (attention) shg indivdu sadar ttg sesuatu yg ada diluar maupun didlm dirinya.
• Emosi : merpkn manifestasi perasaan atau afek keluar disertai banyak komponen fisiologis, dan bioasanya berlangsung tdk lama(Maramis). Perilaku individu dpt dipengaruhi emosi.
39
3. Proses Belajar
• Adl bentuk mekanisme sinergi antara faktor hereditas & lingkungan dlm rangka terbentuknya perilaku
40
SUDAH FAHAM?
41
PROSEDUR PEMBENTUKAN PERILAKU
• Menurut Skinner, Perilaku mrp interaksi antara perangsang dg tanggapan, ada 2 macam tanggapan, yakni;
Responden respons (refleksif atau perilaku responden)
Operant response atau instrumental behavior
42
Responden Respons (Refleksif atau Perilaku Responden)
• Mrp tanggapan yg disebabkan oleh adanya rangsangan (stimulus) tertentu atau electing stimuli yg menimbulkan tanggapan yg relatif tetap – Contoh : melihat orang makan rujak menimbulkan air liur keluar.
• Responden respons termasuk respons emosi atau perilaku emosi yg timbul krn ada hal-hal yg tdk mengenakan. – Contoh: menangis krn sedih, sakit atau terharu, muka pucat krn
takut.
• Responden respons maupun perilaku emosi keberadaannya sangat terbatas & kemungkinan utk dimodifikasi sangat kecil
43
Operant Response atau Instrumental Behavior
• Tanggapan ini timbul & diikuti oleh perangsang tertentu atau penguat & memperkuat tanggapan atau perilaku tertentu yg telah dilakukan, contoh: sieorang mahasiswa,krn rajin & tekun dlm belajar memperoleh IP diatas 3, dkemudian diberi hadiah oleh ortunya.
• Operant response mrp bagian terbesar dari perilaku mns yg kemungkinan memodifikasinya tdk terbatas
Utk membentuk jenis tanggapan atau perilaku perlu diciptakan kondisi tertentu yg disebut operant conditioning
44
Prosedur Pembentukan Perilaku Dalam Operant Conditioning
• Langkah Pertama: – Melakukan pengenalan thd sesuatu yg mrp
penguat, yaitu brp hadiah
• Langkah Kedua: – Melakukan analisis, dipergunakan utk mengenal
bgn2 kecil pembentuk perilaku sesuai yg diinginkan
– Selanjutnya bgn2 tsb disusun dlm urutan yg tepat utk menuju pada terbentuknya perilaku yg diinginkan
45
• Langkah Ketiga:
– Menggunakan bgn2 kecil perilaku ;
• Bgn2 perilaku ini disusun scr urut & dipakai utk tujuan sementara
• Mengenal pengguat atau hadiah utk masing2 bgn tadi
• Membentuk perilaku dg bgn-2 yg telah tersusun tsb
• Apabila bgn perilaku I telah dilakukan hadiahnya akan diberikan, yg mengakibatkan tindakan tsb akan sering dilakukan
• Akhirnya akan dibentuk perilaku kedua dst sampai terbentuk perilaku yg diharapkan
46
BENTUK PERILAKU
• Perilaku dpt diberi batasan sbg suatu tanggapan individu thd rangsangan yg berasal dari dlm maupun luar diri individu tsb
• Secara garis besar bentuk perilaku ada 2 macam, yakni :
– Perilaku pasif (respons internal)
– Perilaku aktif (respons eksternal)
47
Perilaku Pasif (Respons Internal)
• Perilaku yg sifatnya masih tertutup, tjd dlm diri individu & tdk dpt diamati scr langsung.
• Perilaku ini sebatas sikap blm ada tindakan yg nyata. Contoh : berfikir, berfantasi, mengetahui manfaat KB tp tdk mau menjadi ekseptor.
48
Perilaku Aktif (Respons Eksternal)
• Perilaku yg sifatnya terbuka
• Perilaku aktif adalah perilaku yg dpt diamati langsung, berupa tindakan nyata
• Contoh : mengerjakan soal ulangan, seseorang menganjurkan orang lain cepat berobat bila sakit spt yg ia lakukan selama ini.
49
Perilaku Kesehatan
• Adalah tanggapan seseorang thdp rangsangan yg berkaitan dgn sakit dan penyakit, sistem layanan kesehatan, makanan dan lingkungan.
• Respon atau reaksi dpt berbentuk pasif (pPerilaku terhadap sakit dan penyakit.
• engetahuan, persepsi atau sikap) dan aktif. perilaku ttg bgm seseorang menanggapi rasa sakit
dan penyakit yg bersifat respon internal maupun eksternal, baik respon pasif maupun aktif (praktik) yg dilakukan sehubungan dgn sakit dan penyakit.
50
Bentuk perilaku seseorang sesuai dgn tingkat pencegahan :
1. Perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan (health promotion behavior), spt : ibu masak makanan bergizi utk keluarga
2. Perilaku pencegahan penyakit (health prevention behavior) , spt: mengimunisasi bayi ke fasilitas kesehatan
3. Perilaku pencarian pengobatan (health seeking behavior), spt; membeli & minum obat influenza dari warung atau toko obat.
4. Perilaku pemulihan kesehatan (health rehabilitation behavior), spt; penderita patah tulang seminggu sekali datang fisioterapi sesui anjuran dokter.
51
2. Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan
a. Respon terhadapfasilitas kesehatan
b. Respon terhadap cara pelayanan respon terhadp petugas
c. Respon terhdp pemberian obat-obatan
3. Perilaku terhadp makanan
4. Perilaku terhadap lingkungan kesehtan
52
Klasifikasi perilaku kesehatan
• Menurut Becker :
1. Perilaku kesehatan
2. Perilaku sakit (illenes behavior)
3. Perilaku peran sakit (the sick role behavior), yaitu segala aktivitas individu yg sedang menderita sakit utk memperoleh kesembuhan.
53
Perilaku sakit (Sarlito Sarwono)
• Adalah bentuk tiindakanyg dilakukan oleh individu yg sedang sakit agar memperoleh kesembuhan
• Penyebab : ada tanda /gejala, frekuansi terus menerus, menetap, perbedaan interpretasi ttg gejala tsb.
54
Menurut Sri Kusmiyati, terdapat 7 gejala perilaku orang sakit yg dapat diamati :
1. Fearfullness (merasa ketakutan) 2. Regresi (menarik diri) dari reaksi kecemasannya 3. Egosentris; orang yg sakit banyak
mempersoalkan ttg dirinya sendiri, banyak cerita seputar penyakitnya
4. Terlalu memperhatikan persoalan kecil(melebih-lebihkan masalah yg dirasakan)
5. Reaksi emosional tinggi (sensitif) 6. Perubahan persepsi thdp orang lain 7. Berkurangnya minat
55
Perubahan perilaku pada orang sehat
• Konflik ; timbul akibat adanya dua atau lebih keinginan yg tdk harmonis, spt: anak yg lulus dengan NEM tinggi lulus di dua jurusan shg hrs memilih
• Frustasi; suatu keadaan yg terjadi akibat konflik berkepanjangan, yg tdk terslesaikan
• Marah; bila frustasi yg dialami oleh seorang individu tdk dpt dikelola dgn baik akan timbul perilaku mudah marah.
56
DOMAIN PERILAKU
• Menurut Benyamin Bloom, perilaku mns dpt dibagi ke dlm 3 domain : – Cognitive Domain (Ranah Kognitif) – Affective Domain (Ranah Afektif) – Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor)
• Pengukuran domain perilaku: – Cognitive domain diukur dari knowledge
(pengetahuan) – Affective domain diukur dari attitude (sikap) – Psychomotor domain diukur dari psikomotor/praktis
(keterampilan)
57
DOMAIN PERILAKU (Benyamin Bloom)
58
1. Cognitive Domain
(Ranah Kognitif)
2. Affective Domain
(Ranah Afektif)
3. Psychomotor Domain (Ranah
Psikomotor)
PERILAKU
Prose adaptasi perilaku (Notoatmodjo) terjadi secara berurutan :
• AIETA :
Awarness (kesadaran)
Interst (tertarik)
Evaluation (menimbang-nimbang)
Trial (mencoba)
Adoption
59
Tingkat pengetahuan dlm domain kognitif
a. Tahu , dapat mengingat /mengingat kembali
b. Memahami
c. Penerapan
d. Analisis; kemampuan tuk menguaraikan objek dlm bagian-2 yg lebih kecil
e. Sintesis; kemampuan menghungkan bian-2 dlm suatubentuk keseluruhan yg baru .
f. evaluasi
60
61