materi konsep perilaku manusia

33
KONSEP PERILAKU MANUSIA, PEMBENTUKAN KONSEP PERILAKU MANUSIA, PEMBENTUKAN PERILAKU DAN PERANAN PERILAKU TERHADAP PERILAKU DAN PERANAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN KESEHATAN

Upload: dyah-ratnasary

Post on 22-Dec-2015

107 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

keperawatan

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Konsep Perilaku Manusia

KONSEP PERILAKU MANUSIA, PEMBENTUKAN KONSEP PERILAKU MANUSIA, PEMBENTUKAN PERILAKU DAN PERANAN PERILAKU TERHADAP PERILAKU DAN PERANAN PERILAKU TERHADAP

KESEHATANKESEHATAN

Page 2: Materi Konsep Perilaku Manusia

PENGERTIAN PERILAKUPENGERTIAN PERILAKU

Perilaku adalahPerilaku adalah tindakan atau aktivitas dari tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan, yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia adalah semua kegiatan atau perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. (Notoatmodjo, 2003).luar. (Notoatmodjo, 2003).

Page 3: Materi Konsep Perilaku Manusia

Menurut Skinner, seperti yang dikutip oleh Menurut Skinner, seperti yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003), merumuskan bahwa Notoatmodjo (2003), merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar.rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespons, maka organisme tersebut merespons, maka teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau Stimulus – Organisme – ResponStimulus – Organisme – Respon..

Page 4: Materi Konsep Perilaku Manusia

Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua (Notoatmodjo, perilaku dapat dibedakan menjadi dua (Notoatmodjo, 2003) : 2003) :

1. Perilaku tertutup (1. Perilaku tertutup (convert behaviorconvert behavior))Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup ((convertconvert). Respon atau reaksi terhadap stimulus ini ). Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan, masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum dapat diamati menerima stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain.secara jelas oleh orang lain.

2. Perilaku terbuka (overt behavior)2. Perilaku terbuka (overt behavior)Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek, yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat praktek, yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain.oleh orang lain.

Page 5: Materi Konsep Perilaku Manusia

Klasifikasi PerilakuKlasifikasi Perilaku

Perilaku kesehatan menurut Notoatmodjo (2003)Perilaku kesehatan menurut Notoatmodjo (2003) adalah suatu respon adalah suatu respon seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit atau penyakit, sistim pelayanan kesehatan, makanan, dan dengan sakit atau penyakit, sistim pelayanan kesehatan, makanan, dan minuman, serta lingkungan. minuman, serta lingkungan.

Dari batasan ini,Dari batasan ini, perilaku kesehatan dapat diklasifikasikan menjadi 3 perilaku kesehatan dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok :kelompok : 1. Perilaku pemeliharaan kesehatan (1. Perilaku pemeliharaan kesehatan (health maintanancehealth maintanance).).Adalah perilaku atau usaha-usaha seseorang untuk memelihara atau Adalah perilaku atau usaha-usaha seseorang untuk memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk penyembuhan menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk penyembuhan bilamana sakit.bilamana sakit.2. Perilaku pencarian atau penggunaan sistem atau fasilitas kesehatan, 2. Perilaku pencarian atau penggunaan sistem atau fasilitas kesehatan, atau sering disebut perilaku pencairan pengobatan (atau sering disebut perilaku pencairan pengobatan (health seeking health seeking behaviorbehavior).).Perilaku ini adalah menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat Perilaku ini adalah menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat menderita penyakit dan atau kecelakaan.menderita penyakit dan atau kecelakaan.3. Perilaku kesehatan lingkungan 3. Perilaku kesehatan lingkungan Adalah apabila seseorang merespon lingkungan, baik lingkungan fisik Adalah apabila seseorang merespon lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial budaya, dan sebagainya.maupun sosial budaya, dan sebagainya.

Page 6: Materi Konsep Perilaku Manusia

Domain PerilakuDomain Perilaku

Menurut Bloom, seperti dikutip Notoatmodjo Menurut Bloom, seperti dikutip Notoatmodjo (2003), membagi perilaku itu didalam 3 domain (2003), membagi perilaku itu didalam 3 domain (ranah/kawasan), meskipun kawasan-kawasan (ranah/kawasan), meskipun kawasan-kawasan tersebut tidak mempunyai batasan yang jelas tersebut tidak mempunyai batasan yang jelas dan tegas. Pembagian kawasan ini dilakukan dan tegas. Pembagian kawasan ini dilakukan untuk kepentingan tujuan pendidikan, yaitu untuk kepentingan tujuan pendidikan, yaitu mengembangkan atau meningkatkan ketiga mengembangkan atau meningkatkan ketiga domain perilaku tersebut, domain perilaku tersebut, yang terdiri dari ranah yang terdiri dari ranah kognitif (kognitif (kognitif domainkognitif domain), ranah affektif (), ranah affektif (affectife affectife domaindomain), dan ranah psikomotor (), dan ranah psikomotor (psicomotor psicomotor domaindomain).).

Page 7: Materi Konsep Perilaku Manusia

Dalam perkembangan selanjutnya oleh para ahli Dalam perkembangan selanjutnya oleh para ahli pendidikan dan untuk kepentingan pengukuran hasil, pendidikan dan untuk kepentingan pengukuran hasil, ketiga domain itu diukur dari :ketiga domain itu diukur dari :

1. Pengetahuan (1. Pengetahuan (knowlegdeknowlegde))Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Tanpa pengetahuan seseorang suatu objek tertentu. Tanpa pengetahuan seseorang tidak mempunyai dasar untuk mengambil keputusan dan tidak mempunyai dasar untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan terhadap masalah yang dihadapi.menentukan tindakan terhadap masalah yang dihadapi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang :seseorang :1) Faktor Internal : faktor dari dalam diri sendiri, misalnya 1) Faktor Internal : faktor dari dalam diri sendiri, misalnya intelegensia, minat, kondisi fisik.intelegensia, minat, kondisi fisik.2) Faktor Eksternal : faktor dari luar diri, misalnya 2) Faktor Eksternal : faktor dari luar diri, misalnya keluarga, masyarakat, sarana.keluarga, masyarakat, sarana.3) Faktor pendekatan belajar : faktor upaya belajar, 3) Faktor pendekatan belajar : faktor upaya belajar, misalnya strategi dan metode dalam pembelajaran.misalnya strategi dan metode dalam pembelajaran.

Page 8: Materi Konsep Perilaku Manusia

Ada enam tingkatan domain pengetahuan yaituAda enam tingkatan domain pengetahuan yaitu : :

1) Tahu (1) Tahu (KnowKnow))Tahu diartikan sebagai mengingat kembali (Tahu diartikan sebagai mengingat kembali (recallrecall) terhadap suatu materi ) terhadap suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.yang telah dipelajari sebelumnya.2) Memahami (2) Memahami (ComprehensionComprehension))Suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang Suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.3) Aplikasi3) AplikasiDiartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah Diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi yang sebenarnya.dipelajari pada situasi dan kondisi yang sebenarnya.4) Analisis4) AnalisisAdalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek Adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam suatu struktur organisasi kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam suatu struktur organisasi dan ada kaitannya dengan yang lain.dan ada kaitannya dengan yang lain.5) Sintesa5) SintesaSintesa menunjukkan suatu kemampuan untuk meletakkan atau Sintesa menunjukkan suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan baru.menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan baru.6) Evaluasi6) EvaluasiEvaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melaksanakan justifikasi Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melaksanakan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi / objek.atau penilaian terhadap suatu materi / objek.

Page 9: Materi Konsep Perilaku Manusia

2. Sikap (attitude) 2. Sikap (attitude) Sikap merupakan reaksi atau respon yang Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Allport (1954) suatu stimulus atau objek. Allport (1954) menjelaskan bahwa menjelaskan bahwa sikap mempunyai tiga sikap mempunyai tiga komponen pokok :komponen pokok :1) Kepercayaan (keyakinan), ide, konsep 1) Kepercayaan (keyakinan), ide, konsep terhadap suatu objekterhadap suatu objek2) Kehidupan emosional atau evaluasi 2) Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objekterhadap suatu objek3) Kecenderungan untuk bertindak (3) Kecenderungan untuk bertindak (tend tend to behaveto behave))

Page 10: Materi Konsep Perilaku Manusia

SSikap ini terdiri dari berbagai tingkatan :ikap ini terdiri dari berbagai tingkatan :

1) Menerima (1) Menerima (receivingreceiving))Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek).memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek).2) Merespon (responding)2) Merespon (responding)Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.indikasi dari sikap.3) Menghargai (valuing)3) Menghargai (valuing)Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.sikap tingkat tiga.4) Bertanggung jawab (responsible) 4) Bertanggung jawab (responsible) Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko merupakan sikap yang dipilihnya dengan segala resiko merupakan sikap yang paling tinggi.paling tinggi.

Page 11: Materi Konsep Perilaku Manusia

3. Praktik atau tindakan (practice)3. Praktik atau tindakan (practice)

Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (overt overt behaviorbehavior). Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan yang ). Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan yang nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas dan faktor dukungan memungkinkan, antara lain adalah fasilitas dan faktor dukungan ((supportsupport), ), praktik ini mempunyai beberapa tingkatan :praktik ini mempunyai beberapa tingkatan :1) Persepsi (1) Persepsi (perceptionperception))Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil adalah merupakan praktik tingkat tindakan yang akan diambil adalah merupakan praktik tingkat pertama.pertama.2) Respon terpimpin (2) Respon terpimpin (guide responseguide response))Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh adalah merupakan indikator praktik tingkat sesuai dengan contoh adalah merupakan indikator praktik tingkat kedua.kedua.3) Mekanisme (3) Mekanisme (mecanismmecanism))Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah mancapai praktik tingkat tigamaka ia sudah mancapai praktik tingkat tiga

Page 12: Materi Konsep Perilaku Manusia

4) Adopsi (4) Adopsi (adoptionadoption))

Adopsi adalah suatu praktik atau tindakan yang Adopsi adalah suatu praktik atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik. Artinya sudah berkembang dengan baik. Artinya tindakan itu sudah dimodifikasi tanpa tindakan itu sudah dimodifikasi tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut.mengurangi kebenaran tindakan tersebut.Pengukuran perilaku dapat dilakukan secara Pengukuran perilaku dapat dilakukan secara langsung yakni dengan wawancara terhadap langsung yakni dengan wawancara terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan beberapa jam, hari atau bulan yang lalu (beberapa jam, hari atau bulan yang lalu (recallrecall). ). Pengukuran juga dapat dilakukan secara Pengukuran juga dapat dilakukan secara langsung, yakni dengan mengobservasi langsung, yakni dengan mengobservasi tindakan atau kegiatan responden.tindakan atau kegiatan responden.

Page 13: Materi Konsep Perilaku Manusia

Menurut penelitian Rogers (1974) seperti dikutip Notoatmodjo Menurut penelitian Rogers (1974) seperti dikutip Notoatmodjo (2003), mengungkapkan bahwa(2003), mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi sebelum orang mengadopsi perilaku baru didalam diri orang tersebut terjadi proses berurutan perilaku baru didalam diri orang tersebut terjadi proses berurutan yakni :yakni :

1) Kesadaran (1) Kesadaran (awarenessawareness))Dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih Dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus (dahulu terhadap stimulus (objekobjek))2) Tertarik (2) Tertarik (interesinterest)t)Dimana orang mulai tertarik pada stimulusDimana orang mulai tertarik pada stimulus3) Evaluasi (3) Evaluasi (evaluationevaluation))Menimbang-nimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut Menimbang-nimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.4) Mencoba (4) Mencoba (trialtrial))Dimana orang telah mulai mencoba perilaku baru.Dimana orang telah mulai mencoba perilaku baru.5) Menerima (5) Menerima (AdoptionAdoption))Dimana subyek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, Dimana subyek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.

Page 14: Materi Konsep Perilaku Manusia

Asumsi Determinan PerilakuAsumsi Determinan Perilaku Menurut Spranger membagi kepribadian manusia Menurut Spranger membagi kepribadian manusia

menjadi berbagai macam nilai kebudayaan. Kepribadian menjadi berbagai macam nilai kebudayaan. Kepribadian seseorang ditentukan oleh salah satu nilai budaya yang seseorang ditentukan oleh salah satu nilai budaya yang dominan pada diri orang tersebut. Secara rinci perilaku dominan pada diri orang tersebut. Secara rinci perilaku manusia sebenarnya merupakan refleksi dari berbagai manusia sebenarnya merupakan refleksi dari berbagai gejala kejiwaan seperti pengetahuan, keinginan, gejala kejiwaan seperti pengetahuan, keinginan, kehendak, minat, motivasi, persepsi, sikap dan kehendak, minat, motivasi, persepsi, sikap dan sebagainya.sebagainya.

Namun demikian realitasnya sulit dibedakan atau Namun demikian realitasnya sulit dibedakan atau dideteksi gejala kejiwaan tersebut dipengaruhi oleh dideteksi gejala kejiwaan tersebut dipengaruhi oleh faktor lain diantaranya adalah pengalaman, keyakinan, faktor lain diantaranya adalah pengalaman, keyakinan, sarana/fasilitas, sosial budaya dan sebagainya. sarana/fasilitas, sosial budaya dan sebagainya.

Page 15: Materi Konsep Perilaku Manusia

Proses terbentuknya perilaku dapat Proses terbentuknya perilaku dapat diilustrasikan pada gambaran berikut :diilustrasikan pada gambaran berikut :- Pengalaman- Pengalaman- Keyakinan- Keyakinan- Fasilitas- Fasilitas- Sosio-budaya- Sosio-budaya- Pengetahuan- Pengetahuan- Persepsi- Persepsi- Sikap- Sikap- Keinginan- Keinginan- Kehendak- Kehendak- Motivasi- Motivasi- Niat - Niat

Page 16: Materi Konsep Perilaku Manusia

APLIKASI TERHADAP KEPERAWATANAPLIKASI TERHADAP KEPERAWATAN

Aplikasi terhadap keperawatan yang Aplikasi terhadap keperawatan yang disebabkan oleh faktor perilaku manusia disebabkan oleh faktor perilaku manusia ini merujuk pada kesehatan jiwa manusia.ini merujuk pada kesehatan jiwa manusia.

Beberapa teori lain yang telah dicoba Beberapa teori lain yang telah dicoba untuk mengungkap faktor penentu yang untuk mengungkap faktor penentu yang dapat mempengaruhi perilaku khususnya dapat mempengaruhi perilaku khususnya perilaku yang berhubungan dengan perilaku yang berhubungan dengan kesehatan, antara lain :kesehatan, antara lain :

Page 17: Materi Konsep Perilaku Manusia

1. Teori Lawrence Green (1980)1. Teori Lawrence Green (1980)

Green mencoba menganalisis perilaku manusia berangkat dari Green mencoba menganalisis perilaku manusia berangkat dari tingkat kesehatan. Bahwa kesehatan seseorang dipengaruhi oleh 2 tingkat kesehatan. Bahwa kesehatan seseorang dipengaruhi oleh 2 faktor pokok, yaitu faktor perilaku (faktor pokok, yaitu faktor perilaku (behavior causesbehavior causes) dan faktor ) dan faktor diluar perilaku (diluar perilaku (non behavior causesnon behavior causes).).

Faktor perilaku ditentukan atau dibentuk oleh :Faktor perilaku ditentukan atau dibentuk oleh :1) Faktor predisposisi (1) Faktor predisposisi (predisposing factorpredisposing factor)), yang terwujud dalam , yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai dan pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai dan sebagainya.sebagainya.2) Faktor pendukung (2) Faktor pendukung (enabling factorenabling factor)), yang terwujud dalam , yang terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana kesehatan, misalnya puskesmas, obat-obatan, atau sarana-sarana kesehatan, misalnya puskesmas, obat-obatan, alat-alat steril dan sebagainya.alat-alat steril dan sebagainya.3) Faktor pendorong (3) Faktor pendorong (reinforcing factorreinforcing factor)) yang terwujud dalam sikap yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain, yang merupakan dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain, yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat.kelompok referensi dari perilaku masyarakat.

Page 18: Materi Konsep Perilaku Manusia

2. Teori Snehandu B. Kar (1983)2. Teori Snehandu B. Kar (1983)

Kar mencoba menganalisis perilaku kesehatan bertitik Kar mencoba menganalisis perilaku kesehatan bertitik tolak bahwa perilaku merupakan fungsi dari :tolak bahwa perilaku merupakan fungsi dari :1) Niat1) Niat seseorang untuk bertindak sehubungan dengan seseorang untuk bertindak sehubungan dengan kesehatan atau perawatan kesehatannya (kesehatan atau perawatan kesehatannya (behavior behavior itentionitention).).2) Dukungan sosial2) Dukungan sosial dari masyarakat sekitarnya ( dari masyarakat sekitarnya (social social supportsupport).).3) Adanya atau tidak adanya informasi3) Adanya atau tidak adanya informasi tentang tentang kesehatan atau fasilitas kesehatan (kesehatan atau fasilitas kesehatan (accesebility of accesebility of informationinformation).).4) Otonomi pribadi4) Otonomi pribadi orang yang bersangkutan dalam hal orang yang bersangkutan dalam hal mengambil tindakan atau keputusan (mengambil tindakan atau keputusan (personal personal autonomyautonomy). ). 5) Situasi5) Situasi yang memungkinkan untuk bertindak ( yang memungkinkan untuk bertindak (action action situationsituation).).

Page 19: Materi Konsep Perilaku Manusia

3. Teori WHO (1984)3. Teori WHO (1984)

WHO menganalisis bahwa yang menyebabkan seseorang WHO menganalisis bahwa yang menyebabkan seseorang berperilaku tertentu adalah :berperilaku tertentu adalah :1) Pemikiran dan perasaan (1) Pemikiran dan perasaan (thougts and feelingthougts and feeling)), yaitu dalam , yaitu dalam bentuk pengetahuan, persepsi, sikap, kepercayaan dan penilaian bentuk pengetahuan, persepsi, sikap, kepercayaan dan penilaian seseorang terhadap objek (objek kesehatan).seseorang terhadap objek (objek kesehatan).a. Pengetahuana. Pengetahuan diperoleh dari pengalaman sendiri atau diperoleh dari pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain.pengalaman orang lain.b. Kepercayaan b. Kepercayaan sering atau diperoleh dari orang tua, kakek, atau sering atau diperoleh dari orang tua, kakek, atau nenek. Seseorang menerima kepercayaan berdasarkan keyakinan nenek. Seseorang menerima kepercayaan berdasarkan keyakinan dan tanpa adanya pembuktian terlebih dahulu.dan tanpa adanya pembuktian terlebih dahulu.c. Sikapc. Sikap menggambarkan suka atau tidak suka seseorang terhadap menggambarkan suka atau tidak suka seseorang terhadap objek. Sikap sering diperoleh dari pengalaman sendiri atau orang objek. Sikap sering diperoleh dari pengalaman sendiri atau orang lain yang paling dekat. Sikap membuat seseorang mendekati atau lain yang paling dekat. Sikap membuat seseorang mendekati atau menjauhi orang lain atau objek lain. Sikap positif terhadap tindakan-menjauhi orang lain atau objek lain. Sikap positif terhadap tindakan-tindakan kesehatan tidak selalu terwujud didalam suatu tindakan tindakan kesehatan tidak selalu terwujud didalam suatu tindakan tergantung pada situasi saat itu, sikap akan diikuti oleh tindakan tergantung pada situasi saat itu, sikap akan diikuti oleh tindakan mengacu kepada pengalaman orang lain, sikap diikuti atau tidak mengacu kepada pengalaman orang lain, sikap diikuti atau tidak diikuti oleh suatu tindakan berdasar pada banyak atau sedikitnya diikuti oleh suatu tindakan berdasar pada banyak atau sedikitnya pengalaman seseorang.pengalaman seseorang.

Page 20: Materi Konsep Perilaku Manusia

2) Tokoh penting sebagai Panutan ( Key 2) Tokoh penting sebagai Panutan ( Key Persons )Persons ). Apabila seseorang itu penting . Apabila seseorang itu penting untuknya, maka apa yang ia katakan atau untuknya, maka apa yang ia katakan atau perbuat cenderung untuk dicontoh.perbuat cenderung untuk dicontoh.

3) Sumber-sumber daya (3) Sumber-sumber daya (resourcesresources)), , mencakup fasilitas, uang, waktu, tenaga dan mencakup fasilitas, uang, waktu, tenaga dan sebagainya.sebagainya.

4) Perilaku normal, kebiasaan, nilai-nilai dan 4) Perilaku normal, kebiasaan, nilai-nilai dan penggunaan sumber-sumber didalam suatu penggunaan sumber-sumber didalam suatu masyarakat akan menghasilkan suatu pola masyarakat akan menghasilkan suatu pola hidup (hidup (way of lifeway of life) ) yang pada umumnya disebut yang pada umumnya disebut kebudayaan. Kebudayaan ini terbentuk dalam kebudayaan. Kebudayaan ini terbentuk dalam waktu yang lama dan selalu berubah, baik waktu yang lama dan selalu berubah, baik lambat ataupun cepat sesuai dengan peradapan lambat ataupun cepat sesuai dengan peradapan umat manusiaumat manusia

Page 21: Materi Konsep Perilaku Manusia

Menurut Orem asuhan keperawatan Menurut Orem asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang mempelajari kemampuan untuk orang mempelajari kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu merawat diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi kebutuhan hidup, individu memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan dan kesejahteraan. memelihara kesehatan dan kesejahteraan. Teori ini dikenal dengan Teori ini dikenal dengan teori teori self careself care (perawatan diri).(perawatan diri).

Page 22: Materi Konsep Perilaku Manusia

Orang dewasa dapat merawat diri mereka Orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia dan orang sakit sendiri, sedangkan bayi, lansia dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas self care mereka. Orem aktivitas self care mereka. Orem mengklasifikasikan dalam 3 kebutuhan, yaitu:mengklasifikasikan dalam 3 kebutuhan, yaitu:

1. 1. Universal self care requisitesUniversal self care requisites (kebutuhan (kebutuhan perawatan diri universal): kebutuhan yang perawatan diri universal): kebutuhan yang umumnya dibutuhkan oleh manusia selama umumnya dibutuhkan oleh manusia selama siklus kehidupannya seperti kebutuhan fisiologis siklus kehidupannya seperti kebutuhan fisiologis dan psikososial termasuk kebutuhan udara, air, dan psikososial termasuk kebutuhan udara, air, makanan, eliminasi, aktivitas, istirahat, sosial, makanan, eliminasi, aktivitas, istirahat, sosial, dan pencegahan bahaya. Hal tersebut dan pencegahan bahaya. Hal tersebut dibutuhkan manusia untuk perkembangan dan dibutuhkan manusia untuk perkembangan dan pertumbuhan, penyesuaian terhadap pertumbuhan, penyesuaian terhadap lingkungan, dan lainnya yang berguna bagi lingkungan, dan lainnya yang berguna bagi kelangsungan hidupnya.kelangsungan hidupnya.

Page 23: Materi Konsep Perilaku Manusia

2. 2. Development self care requisitesDevelopment self care requisites (kebutuhan (kebutuhan perawatan diri pengembangan): kebutuhan yang perawatan diri pengembangan): kebutuhan yang berhubungan dengan pertumbuhan manusia dan proses berhubungan dengan pertumbuhan manusia dan proses perkembangannya, kondisi, peristiwa yang terjadi perkembangannya, kondisi, peristiwa yang terjadi selama variasi tahap dalam siklus kehidupan (misal, bayi selama variasi tahap dalam siklus kehidupan (misal, bayi prematur dan kehamilan) dan kejadian yang dapat prematur dan kehamilan) dan kejadian yang dapat berpengaruh buruk terhadap perkembangan. Hal ini berpengaruh buruk terhadap perkembangan. Hal ini berguna untuk meningkatkan proses perkembangan berguna untuk meningkatkan proses perkembangan sepanjang siklus hidup.sepanjang siklus hidup.

3. 3. Health deviation self care requisitesHealth deviation self care requisites (kebutuhan (kebutuhan perawatan diri penyimpangan kesehatan): kebutuhan perawatan diri penyimpangan kesehatan): kebutuhan yang berhubungan dengan genetik atau yang berhubungan dengan genetik atau keturunan,kerusakan struktur manusia, kerusakan atau keturunan,kerusakan struktur manusia, kerusakan atau penyimpanngan cara, struktur norma, penyimpangan penyimpanngan cara, struktur norma, penyimpangan fungsi atau peran dengan pengaruhnya, diagnosa medis fungsi atau peran dengan pengaruhnya, diagnosa medis dan penatalaksanaan terukur beserta pengaruhnya, dan dan penatalaksanaan terukur beserta pengaruhnya, dan integritas yang dapat mengganggu kemampuan integritas yang dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk melakukan seseorang untuk melakukan self careself care..

Page 24: Materi Konsep Perilaku Manusia

Tiga jenis kebutuhan tersebut didasarkan oleh beberapa Tiga jenis kebutuhan tersebut didasarkan oleh beberapa asumsi, yaitu:asumsi, yaitu:11*Human being (Kehidupan manusia)*Human being (Kehidupan manusia): oleh alam, memiliki : oleh alam, memiliki kebutuhan umum akan pemenuhan beberapa zat (udara, kebutuhan umum akan pemenuhan beberapa zat (udara, air, dan makanan) dan untuk mengelola kondisi air, dan makanan) dan untuk mengelola kondisi kehidupan yang menyokong proses hidup, pembentukan kehidupan yang menyokong proses hidup, pembentukan dan pemeliharaan integritas structural, serta dan pemeliharaan integritas structural, serta pemeliharaan dan peningkatan integritas fungsional.pemeliharaan dan peningkatan integritas fungsional.22*Perkembangan manusia*Perkembangan manusia: dari kehidupan di dalam rahim : dari kehidupan di dalam rahim hingga pematangan ke dewasaan memerlukan hingga pematangan ke dewasaan memerlukan pembentukan dan pemeliharaan kondisi yang pembentukan dan pemeliharaan kondisi yang meningkatkan proses pertumbuhan dan perkembangan di meningkatkan proses pertumbuhan dan perkembangan di setiap periode dalam daur hidup.setiap periode dalam daur hidup.33*Kerusakan genetik*Kerusakan genetik maupun perkembangan dan maupun perkembangan dan penyimpangan dari struktur normal dan integritas penyimpangan dari struktur normal dan integritas fungsional serta kesehatan menimbulkan beberapa fungsional serta kesehatan menimbulkan beberapa persyaratan/permintaan untuk pencegahan, tindakan persyaratan/permintaan untuk pencegahan, tindakan pengaturan untuk mengontrol perluasan dan mengurangi pengaturan untuk mengontrol perluasan dan mengurangi dampaknya.dampaknya.

Page 25: Materi Konsep Perilaku Manusia

Asuhan keperawatan mandiri dilakukan dengan Asuhan keperawatan mandiri dilakukan dengan memperhatikan tingkat ketergantungan atau memperhatikan tingkat ketergantungan atau kebutuhan klien dan kemampuan klien. Oleh kebutuhan klien dan kemampuan klien. Oleh karena itu ada 3 tingkatan dalam asuhan karena itu ada 3 tingkatan dalam asuhan keperawatan mandiri, yaitu:keperawatan mandiri, yaitu:1. Perawat memberi keperawatan total ketika 1. Perawat memberi keperawatan total ketika pertama kali asuhan keperawatan dilakukan pertama kali asuhan keperawatan dilakukan karena tingkat ketergantungan klien yang tinggi karena tingkat ketergantungan klien yang tinggi (sistem pengganti keseluruhan).(sistem pengganti keseluruhan).2. Perawat dan pasien saling berkolaborasi 2. Perawat dan pasien saling berkolaborasi dalam tindakan keperawatan (sistem pengganti dalam tindakan keperawatan (sistem pengganti sebagian).sebagian).3. Pasien merawat diri sendiri dengan bimbingan 3. Pasien merawat diri sendiri dengan bimbingan perawat (sistem dukungan/pendidikan).perawat (sistem dukungan/pendidikan).

Page 26: Materi Konsep Perilaku Manusia

APLIKASI TEORI OREMAPLIKASI TEORI OREM Klien dewasa dengan Diabetes Melitus menurut teori Klien dewasa dengan Diabetes Melitus menurut teori

self-careself-care Orem dipandang sebagai individu yang Orem dipandang sebagai individu yang memiliki kemampuan untuk merawat dirinya sendiri memiliki kemampuan untuk merawat dirinya sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup, memelihara untuk memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan dan mencapai kesejahteraan.kesehatan dan mencapai kesejahteraan.

Klien dewasa dengan Diabetes Mellitus dapat mencapai Klien dewasa dengan Diabetes Mellitus dapat mencapai sejahtera / kesehatan yang optimal dengan mengetahui sejahtera / kesehatan yang optimal dengan mengetahui perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi dirinya perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi dirinya sendiri. Oleh karena itu, perawat menurut teori sendiri. Oleh karena itu, perawat menurut teori self-careself-care berperan sebagai pendukung/pendidik bagi klien dewasa berperan sebagai pendukung/pendidik bagi klien dewasa dengan Diabetes Mellitus terkontrol untuk tetap dengan Diabetes Mellitus terkontrol untuk tetap mempertahankan kemampuan optimalnya dalam mempertahankan kemampuan optimalnya dalam mencapai sejahtera.mencapai sejahtera.

Page 27: Materi Konsep Perilaku Manusia

Kondisi klien yang dapat mempengaruhi Kondisi klien yang dapat mempengaruhi self-self-carecare dapat berasal dari faktor internal dan dapat berasal dari faktor internal dan eksternal, factor internal meliputi usia, tinggi eksternal, factor internal meliputi usia, tinggi badan, berat badan, budaya/suku, status badan, berat badan, budaya/suku, status perkawinan, agama, pendidikan, dan pekerjaan. perkawinan, agama, pendidikan, dan pekerjaan. Adapun factor luar meliputi dukungan keluarga Adapun factor luar meliputi dukungan keluarga dan budaya masyarakat dimana klien tinggal.dan budaya masyarakat dimana klien tinggal.

Klien dengan kondisi tersebut membutuhkan Klien dengan kondisi tersebut membutuhkan perawatan diri yang bersifat kontinum atau perawatan diri yang bersifat kontinum atau berkelanjutan. Adanya perawatan diri yang baik berkelanjutan. Adanya perawatan diri yang baik akan mencapai kondisi yang sejahtera, klien akan mencapai kondisi yang sejahtera, klien membutuhkan 3 kebutuhan selfcare membutuhkan 3 kebutuhan selfcare berdasarkan teori Orem yaitu:berdasarkan teori Orem yaitu:

Page 28: Materi Konsep Perilaku Manusia

1. 1. Universal self care requisitesUniversal self care requisites (kebutuhan (kebutuhan perawatan diri universal)perawatan diri universal), kebutuhan yang , kebutuhan yang umumnya dibutuhkan oleh klien selama siklus umumnya dibutuhkan oleh klien selama siklus hidupnya dalam mempertahankan kondisi yang hidupnya dalam mempertahankan kondisi yang seimbang/homeostasis yang meliputi kebutuhan seimbang/homeostasis yang meliputi kebutuhan udara, air, makanan, eliminasi, istirahat, dan udara, air, makanan, eliminasi, istirahat, dan interaksi sosial serta menghadapi resiko yang interaksi sosial serta menghadapi resiko yang mengancam kehidupan. Pada klien DM, mengancam kehidupan. Pada klien DM, kebutuhan tersebut mengalami perubahan yang kebutuhan tersebut mengalami perubahan yang dapat diminimalkan dengan melakukan selfcare dapat diminimalkan dengan melakukan selfcare antara lain melakukan latihan/olahraga, diet antara lain melakukan latihan/olahraga, diet yang sesuai, dan pemantauan kadar glukosa yang sesuai, dan pemantauan kadar glukosa darah.darah.

Page 29: Materi Konsep Perilaku Manusia

2.2. Development self care requisitesDevelopment self care requisites (kebutuhan perawatan diri (kebutuhan perawatan diri pengembangan), pengembangan), klien dengan DM klien dengan DM mengalami perubahan fungsi mengalami perubahan fungsi perkembangan yang berkaitan dengan perkembangan yang berkaitan dengan fungsi perannya. Perubahan fisik pada fungsi perannya. Perubahan fisik pada klien dengan DM antara lain, menimbulkan klien dengan DM antara lain, menimbulkan peningkatan dalam berkemih, rasa haus, peningkatan dalam berkemih, rasa haus, selera makan, keletihan, kelemahan, luka selera makan, keletihan, kelemahan, luka pada kulit yang lama penyembuhannya, pada kulit yang lama penyembuhannya, infeksi vagina, atau pandangan yang infeksi vagina, atau pandangan yang kabur (jika kadar glukosanya tinggi).kabur (jika kadar glukosanya tinggi).

Page 30: Materi Konsep Perilaku Manusia

3.3. Health deviation self care requisitesHealth deviation self care requisites (kebutuhan perawatan diri penyimpangan (kebutuhan perawatan diri penyimpangan kesehatan)kesehatan), kebutuhan yang berkaitan dengan , kebutuhan yang berkaitan dengan adanya penyimpangan kesehatan seperti adanya penyimpangan kesehatan seperti adanya sindrom hiperglikemik yang dapat adanya sindrom hiperglikemik yang dapat menimbulkan kehilangan cairan dan elektrolit menimbulkan kehilangan cairan dan elektrolit (dehidrasi), hipotensi, perubahan sensori, (dehidrasi), hipotensi, perubahan sensori, kejang-kejang, takikardi, dan hemiparesis. Pada kejang-kejang, takikardi, dan hemiparesis. Pada klien dengan DM terjadi ketidakseimbangan klien dengan DM terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan yang harus dipenuhi dengan antara kebutuhan yang harus dipenuhi dengan kemampuan yang dimiliki. Klien DM akan kemampuan yang dimiliki. Klien DM akan mengalami penurunan pola makan dan adanya mengalami penurunan pola makan dan adanya komplikasi yang dapat mengurangi komplikasi yang dapat mengurangi keharmonisan pasangan (missal infeksi vagina keharmonisan pasangan (missal infeksi vagina dan bagian tubuh lainnya).dan bagian tubuh lainnya).

Page 31: Materi Konsep Perilaku Manusia

Ketidakseimbangan baik secara fisik maupun mental Ketidakseimbangan baik secara fisik maupun mental yang dialami oleh klien dengan DM menurut Orem yang dialami oleh klien dengan DM menurut Orem disebut dengan disebut dengan self-care deficit. self-care deficit. Menurut Orem peran Menurut Orem peran perawat dalam hal ini yaitu mengkaji klien sejauh mana perawat dalam hal ini yaitu mengkaji klien sejauh mana klien mampu untuk merawat dirinya sendiri dan klien mampu untuk merawat dirinya sendiri dan mengklasifikasikannya sesuai dengan klasifikasi mengklasifikasikannya sesuai dengan klasifikasi kemampuan klien yang telah kami sebutkan kemampuan klien yang telah kami sebutkan sebelumnya.sebelumnya.

Setelah mengkaji dan mendapatkan informasi yang Setelah mengkaji dan mendapatkan informasi yang lengkap barulah perawat mulai bekerja untuk lengkap barulah perawat mulai bekerja untuk mengembalikan kemampuan self-care klien secara mengembalikan kemampuan self-care klien secara optimal sesuai dengan kondisi aktual klien yang optimal sesuai dengan kondisi aktual klien yang berhubungan dengan Diabetes Mellitus yang diderita berhubungan dengan Diabetes Mellitus yang diderita oleh klien.oleh klien.

Page 32: Materi Konsep Perilaku Manusia

TERIMAKASITERIMAKASI

Page 33: Materi Konsep Perilaku Manusia