3. live-line maintenance pertemuan pasca uts

Upload: harryikhsan

Post on 14-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

planning

TRANSCRIPT

STANDING OPERATION PROSEDUR (SOP)PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGANPERSYARATAN KERJA PDKB-TMBAGIAN II : ELEMEN PELINDUNG DAN PERSYARATAN JARAK 9. Potensial Kerja Adalah potensial pada bagian dimana Pekerja melaksanakan Pekerjaannya. Hal ini perlu untuk dijadikan acuan untuk menganalisa rangkaian listrik dan menentukan jumlah elemen pelindung (EP) yang perlu disisipkan sehingga tidak terjadi suatu rangkaian antara dua potensial tetap yang berbeda.10. Elemen Pelindung (EP)1.Selama melaksanakan pekerjaan bertegangan Pekerja bergerak dan menggerakkan bagian-bagian berpotensial mengambang pada lingkungan berpotensial tetap. Untuk menghindari kejutan listrik dan hubung singkat, Pekerja harus menyisipkan Elemen Pelindung atau menaati ketentuan jumlah Elemen Pelindung :a. Pada rangkaian listrik dimana daerah gerak bebas bagi Pekerja telah tercakup.b. Antara bagian-bagian yang berbeda, yang berpotensial tetap.2. Elemen pelindung adalah suatu unit ukuran tingkat perlindungan terhadap bahaya kejutan listrik dan hubung pendek. Satu elemen pelindung (EP) dapat dinyatakan dengan :a. EP=10 cm celah udarab.1 EP=10 cm panjang tabung isolasic. 1 EP=15 cm panjang selang isolasi hidrolik fleksibel, ataud. 1 EP=20 cm panjang lengan isolasi elevatore. 1 EP=1 (satu) lembar isolasi penutup (penutup blanket/cover, penghalang/ barrier sesuai lembaran teknik untuk penutup kaku, penutup fleksibel dll)3. Meletakkan elemen pelindung secara seri memungkinkan untuk mendapatkan perlindungan yang diperlukan, sebagai contoh:a. Untuk mendapatkan elemen pelindung sebesar 3 EP dapat dipasang :20 cm celah udara + 1 penutup fleksibel = 2 EP + 1 EP = 3 EPb. Untuk mendapatkan elemen pelindung sebesar 8 EP dapat dipasang20 cm celah udara + 1 penutup basah = 2 EP + 6 EP = 8 EP4. Sebagai perjanjian bahwa elemen-elemen berikut tidak diberikan nilai elemen pelindung :a. Perangkat keras saluran (misalnya isolator),b. Celah udara antara dua bagian yang berbeda potensial (misalnya jarak antara tanduk busur atau sela antara dua tanduk busur).c. Peralatan yang dapat menggantikan perangkat keras dalam suatu urutan Pekerjaan (misalnya: suspension puller, pengukur sela, dan lain lain)5. Tabel berikut menunjukan jumlah Elemen Pelindung sesuai dengan masin-masing peralatan.

ISOLASI(cm)ELEMEN PELINDUNG (EP)

123456789

Celah Udara

102030405060708090

Panjang tabung isolasi102030405060708090

Panjang selang isolasi

153045607590105120135

Lengan isolasi elevator

20406080100120140160180

Perlengkapan pelindungSarung tangan isolasi plus penutup lengan

Satu penutup fleksibel

Penutup kaku basah *)Penutup kaku kering *)

Penghalang pada jarak 10 cm *)

*) Kecuali pada kondisi khusus yang diterangkan dalam Lembaran Teknik Perkakas.

11. Jumlah Elemen Pelindung yang harus ditaati antara Pekerja dan bagian yang berbeda potensial1. Bila dalam ruang gerak bebas Pekerja terdapat sirkuit listrik termasuk bagian bagian konduktif dengan tegangan/potensial tetap yang berbeda, maka untuk keamanannya Pekerja harus disisipkan penyekat isolasi yang mempunyai nilai elemen pelindung minimal sebagai berikut :

Tegangan

Fase Tanah-Fase Fase

U 20 kV6 EP8 EP

20 kV < U 36 kV8 EP9 EP

2. Bila para Pekerja dalam keadaan tidak kontak langsung dengan potensial, atau tidak akan mengadakan kontak langsung dengan potensial, atau tidak memakai sarung tangan karet dan pelindung lengan, maka mereka harus menyisipkan penyekat isolasi antara ruang gerak bebasnya dengan bagian-bagian bertegangan sekurang-kurangnya seperti tersebut dalam ayat 11.1 diatas.3. Didalam melaksanakan Pekerjaan dengan metode berjarak (distance methode), dimana Pekerja tidak berhubungan, atau tidak akan berhubungan dengan tegangan, atau tidak memakai sarung tangan karet atau sarung lengan karet, maka Pekerja harus menyisipkan sekurang-kurangnya 6 EP antara bagian yang bertegangan dengan ruang gerak bebasnya.12.Penghalang, Penutup Kaku dan Penutup Fleksibel1. Dengan menggunakan penghalang akan memungkinkan Pekerja untuk lebih mendekati suatu bagian bertegangan, sehingga memperoleh ruang gerak bebasnya yang baru. Peralatan ini tidak boleh dianggap mempunyai suatu kekuatan dielektrik dan kekuatan mekanik sehingga tidak dapat dipakai sebagai tempat bersandar.2. Penghalang harus diletakkan diantara Pekerja dan bagian bertegangan, sedangkan jarak antara penghalang dan bagian bertegangan sekurang-kurangnya sebagai berikut :U 20 kV20 kV < U c 36 kV

10 cm20 cm

3. Suatu penghalang ditambah dengan suatu celah udara (kecuali dinyatakan lain oleh Lembar Teknik (LT) mempunyai nilai EP sebagai berikut :a. 7 EP untuk penghalang ditambah celah udara 10 cm untuk U 20 kV.b. 8 EP untuk penghalang ditambah celah udara 20 cm untuk 20 kV < U 36 kV.c. Pekerja dapat bersinggungan dengan penghalang, tetapi tidak boleh menekannya (kekuatan mekanik penghalang ini terbatas, sehingga dapat menjadi bengkok atau bergerak bila tertekan oleh gerakan Pekerja).

4. Penutup Kaku mempunyai kekuatan dielektrik tertentu, tetapi kekuatan mekanisnya kurang sehingga tidak dapat dipakai untuk tempat bersandar. Pekerja diperkenankan untuk bersentuhan dengan penutup kaku dengan syarat sebagai berikut :a. Selama pekerjaan berlangsung hanya secara tidak sengaja, waktunya singkat dan tidak ada gaya tekan.b. Selama bergerak dan hanya bersinggungan secara singkat (sesaat).c. Pada jaringan dengan tegangan pengenal 20 kV < U 36 kV, hanya penutup kering yang dapat dipakai (kecuali jika LT menyatakan lain).

5. Pada penutup fleksibel sentuhan secara permanen dari dua bagian yang mempunyai potensial tetap yang berbeda pada sisi-sisi tutup fleksibel yang sama tidak diperkenankan (sebagai contoh klem hubung/jumper yang bersentuhan dalam waktu yang lama dengan penutup fleksibel yang terpasang pada travers, tidak diperkenankan. Kecuali LT yang bersangkutan menyatakan lain, maka penutup fleksibel mempunyai 1 EP).6. Sebagai ketentuan umum, jika dua atau lebih alat penutup diletakkan bersebelahan, maka akan terdapat satu daerah perlindungan bersama dengan nilai EP sama dengan jumlah EP alat penutup tersebut.7. Jika peralatan pelindung telah dipasang, Pekerja harus tetap mentaati jumlah EP minimal sesuai dengan ayat 11 tersebut diatas. (sebagai contoh dalam kondisi tertentu Pekerja dapat memasang beberapa penutup fleksibel pada sebelah menyebelahnya untuk melaksanakan pekerjaan pada sakelar saluran udara/pole top switch).13. Persyaratan jarak antara bagian konduktif yang potensialnya tetap1. Untuk mencegah hubung singkat antara bagian bertegangan tetap yang berbeda selama pekerjaan bertegangan berlangsung, Pekerja harus:a. Menyisipkan elemen pelindung pada tiap sirkuit yang terkait dengan nilai EP minimal sebagai berikut :

U 20 kV20 kV < U 36 kV

1 EP2 EP

b. Memeriksa bahwa pergerakan/pergeseran konduktor yang akan dikerjakan tidak terlalu dekat dengan bagian yang mempunyai potensial berlainan, misalnya : penghantar lain, pohon, gedung dll.c. 1 EP dapat dibuat sekurang-kurangnya dengan 10 cm celah udara atau satu lapis penutup fleksibel (blanket) atau 10 cm pipa isolasi (lengan galah berisolasi).d. 2 EP dapat dibuat sekurang-kurangnya dengan 20 cm celah udara atau 10 cm celah udara dan satu lapis penutup fleksibel (blanket) atau 20 cm pipa isolasi (lengan galah berisolasi).

2. Pada tahap akhir dari pekerjaan bertegangan sebelum diserahkan kembali kepada Kepala Operasi, Pengawas Pekerjaan harus memeriksa kembali apakah masih ada instalasi/ pekerjaan sementara dan jarak minimal di udara antara bagian konduktif yang harus dipenuhi antara lain:a. Jarak antara bangunan dan instalasi/konduktor yang baru saja dikerjakan, harus memenuhi syarat.b. Jarak antara jumper konduktif dan bagian lainnya minimal sebagai berikut :

Tegangan

Fase Tanah

Fase Fase

U 20 kV20 cm30 cm

20 kV < U 36 kV30 cm45 cm

3. Contoh langkah-langkah yang harus diambil untuk mencegah bahaya hubung singkat antara bagian yang berbeda potensial :a. Pada tiap pekerjaan bertegangan Pekerja harus menyisipkan bahan pelindung sebagai berikut :

U 20 kV20 kV < U 36 kV

I EP2 EP

EP ini dapat berupa sela udara atau dapat pula berbentuk tutup fleksibel atau penutup kaku (pelajari SPLN 82 3 : 1993 halaman 27).b. Pekerja harus mengontrol gerakan dari konduktor atau bagian konduktif lainnya, bila: menggunakan penggantung isolasi, penahan jumper oleh Pekerja ke 2, dan pemakaian tali untuk mencegah bagian konduktor yang bebas yang dikendorkan mendekat dengan konduktor yang bertegangan (pelajari SPLN 82 3 : 1993 halaman 28 dan halaman 29).

STANDING OPERATION PROSEDURE (SOP)PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGANPERSYARATAN KERJA PDKB-TM

BAGIAN III : KEADAAN CUACAKeadaan cuaca yang dimaksud adalah :14. Cuaca basaha. Cuaca sedikit basah, apabila turun hujan atau gerimis, keadaan cuaca tersebut tidak menghalangi penglihatan Pekerja yang dilengkapi dengan peralatan K3 yang dikenakannya.b. Cuaca sangat basah, apabila turun hujan atau gerimis, keadaan cuaca tersebut menghalangi penglihatan Pekerja yang dilengkapi dengan peralatan K3 yang dikenakannya.15. Berkabut/Asap yang diakibatkan kebakaran hutanCuaca dianggap berkabut apabila penglihatan terhalang sedemikian rupa sehingga mengancam keselamatan, terutama apabila Pengawas Pekerjaan tidak dapat membeda-kan dengan jelas Pekerja dalam regunya atau tidak dapat membedakan instalasi yang harus dikerjakannya.16. Badai PetirCuaca dianggap berbadai petir apabila cahaya kilat dapat dilihat dan atau guruh dapat didengar.17. Angin KencangCuaca dianggap berangin kencang apabila kekuatan anginnya disekitar lokasi pekerjaan melebihi ketetapan dalam "Lembar Teknik perkakas / peralatan" yang sedang digunakan atau mengakibatkan perkakas / peralatan yang digunakan terpengaruh oleh kekuatan angin tersebut.18. Kemampuan penglihatan di lokasi PekerjaanUntuk melakukan pekerjaan dalam cuaca apapun yang dapat membatasi atau menghentikan pekerjaan, maka kemampuan penglihatan pun harus memadai, sehingga :a. Para Pekerja dapat memakai perkakas kerja sesuai dengan ketelitian yang disyaratkan.b. Pengawas Pekerjaan dapat mengawasi dan mengendalikan urutan-urutan jalannya pekerjaan para Pekerja di lokasi pekerjaan.c. Waktu menggeser/memindahkan penghantar, gerakannya harus dapat dilihat agar tidak terlalu mendekati rintangan, seperti: bangunan, pohon dan lainnva.

19. Keadaan Cuaca.NoKeadaan CuacaKerja berjarakMembersihkan instalasi

1Sedikit basahPekerjaan dapat dilaksanakan dan diselesakandilarang

2Sangat basahTidak boleh dikerjakan tetapi bilamemungkinkan yang sedang dikerjakandapat diselesaikandilarang

3BerkabutTidak boleh dikerjakan tetapi bila memungkinkan yang sedang dikerjakan dapat diselesaikandilarang

4Badai PetirTidak boleh dikerjakan atau diselesaikandilarang

5Angin KencangTidak boleh dikerjakan atau diselesaikandilarang

20. Penghentian sementara pekerjaanBerdasarkan penyebab penghentian pekerjaan, waktu yang diperlukan untuk menghentikan pekerjaan harus :1. Sangat singkat (misalnya pada saat badai tiba-tiba datang), maka langkah yang perlu diambil adalah :1.1Pastikanlah bahwa perkakas yang membantu menahan bagian bertegangan terikat dengan baik (contoh : periksa agar sadel dan klem tiara dalam keadaan kencang).1.2 Perkakas yang tidak diperlukan di lokasi pekerjaan, agar disingkirkan dan dilindungi (contoh: turunkan semua perkakas/perlengkapan yang tidak diperlukan).1.3 Agar yang tidak berkepentingan, tidak memasuki lokasi pekerjaan (contoh : lepaskan bagian bawah dari tangga sambung, pasang tanda "Instalasi Bertegangan Bahaya Mati" pada bagian tangga yang tetap ada pada posisinya, dan pasang peralatan penghalang (barrier) untuk mencegah pihak yang tidak berkepentingan mencapai tali yang terikat ketanah)

2. Sangat lama (misalnya untuk penghentian yang disengaja/direncanakan), sesuai dengan keadaan, maka yang bersangkutan harus:2. 1 Menyelesaikan tahapan pekerjaan yang sedang berlangsung (misalnya mengikat konduktor, atau memasang klem penegang)2.2 Atau jika diperlukan, mengembalikan penghantar yang dekat dengan posisi semula atau meletakkan penghantar pada lengan galah isolasi.2.3 Memperkuat alat yang secara mekanis berpengaruh dan harus tetap berada pada posisinya.2.4Melepas atau mengikat penutup (cover)2.5 Mengambil semua langkah-langkah yang tersebut pada ayat 20.1 diatas 3.Jika penghentian pekerjaan disebabkan oleh gangguan di lokasi pekerjaan sehingga pemutus tenaga (PMT) yang berada dibawah SOK terbuka, maka Pengawas Pekerjaan harus menghentikan pekerjaan, menghilangkan penyebab gangguan dan memberitahukan Kepala Operasi. Jika tidak terjadi apa-apa Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan untuk kembali bekerja (bahwa pekerjaan dapat dilanjutkan).4. Jika suatu penghentian akan mengakibatkan terlambatnya penyelesaian pekerjaan, maka Pengawas Pekerjaan harus memberitahukan Kepala Operasi.

21. Contoh langkah yang dapat diambil Pengawas Pekerjaan1. Memindahkan/menggeser penghantar sedekat mungkin dengan tiang sesuai dengan jarak minimum yang diperkenankan.2. Menarik tumit sadel jenis angkat agar menyentuh tiang dan diikat dengan rantai pengikat atau tali pendek.3. Mendekatkan jumper hubung langsung dengan tiang, dan ikatkan jumper tersebut pada sadel, jika jumper terhubung pada penghantar berpenampang kecil maka kurangi tegangan tarik pada penghantar tersebut.4. Menggandakan klem tiang pada lengan galah penyangga konduktor. 5. Ganti jika mungkin galah penghubung beserta tali yang terikat di tanah dengan galah penopang penghantar yang terhubung pada sadel. Ikat katrol bagian bawah ke sadel pada ketinggian di tengah-tengah tiang dan ikat sisa tali agar tidak menggantung dan dapat ditarik dari tanah.6. Periksa ikatan penutup (cover) untuk mencegah tergelincirnya pelindung penghantar dengan penyambung yang diklem pada penghantar.

22. Melaksanakan kembali pekerjaan1.Sebelum kembali bekerja dengan memakai lengan galah berisolasi, LEPASKAN*) penutup (cover) dari bagian bertegangan, bersihkan dan periksa agar bagian dalamnya kering.GANTI bila bagian dalam tidak dapat dibersihkan dan tidak dapat diberi silicon.*)Melepaskan penutup (cover) hanya wajib dilakukan bila penutup menjadi kotor atau basah selama penghentian pekerjaan dan jika terdapat keraguan apakah didalamnya kering atau tidak.2. Jika perkakas (lengan galah berisolasi dll) yang terpasang telah tercemar *) bersihkan sesuai dengan cara kerja berjarak (lap kain/kain silikon dipegang dengan lengan galah) dimulai dari bagian atas perkakas. Cara kerja demikian menghasilkan permukaan yang tidak mungkin tercemar kembali oleh aliran pada saat pembersihan.*) yang dimaksud dengan tercemar adalah karena terkena jelaga, debu, semburan produk kimia, terkena air hujan.