29379472-makalah-syaraf

11
                            

Upload: elya-aulaniva

Post on 20-Jul-2015

175 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 29379472-MAKALAH-SYARAF

5/17/2018 29379472-MAKALAH-SYARAF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/29379472-makalah-syaraf 1/11

Program Studi Pendidikan Sains

Pascasarjana Universitas Surabaya

Makalah SISTEM SARAF Page 1 

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sistem saraf analog dengan jaringan telepon, persambungan saraf yang rumit sama

seperti sistem kabel, dan otak berfungsi sebagai stasiun kontrol pusat yang begitu kompleks.

Dengan mempelajari struktur dan fungsinya, maka banyak hal yang dapat kita pelajarimengenai

mekanisme sistem saraf. Dasar fungsional sistem saraf adalah kombinasi sinyal listrik dan

kimiawi yang membuat sel-sel saraf atau neuron mampu berkomunikasi satu sama lain.

Sistem saraf merupakan jaringan kerja pensinyalan dengan cabang-cabang yang

membawa informasi secara lansung ke dan dari target khusus. Saraf dihususkan untuk trasmisi

inplus dengan cepat secepat 150 m/detik (lebih dari 330 mil per jam). Akibatnya informasi dapat

merambat dari otak manusia ke lengan atau sebaliknya hanya dalam tempo beberapa milidetik.

Secara umum sistem saraf mempunyai tiga fungsi yang saling tumpang tindih :input 

sensoris, integraasi  dan output motoris.  Input  adalah penghantaran atau konduksi sinyal dari

reseptor sensoris, misalnya sel-sel pendeteksi cahaya pada mata, ke pusat integrasi.  I ntegrasi  

adalah proses penerjemahan informasi yang berasal dari stimulasi reseptor sensoris oleh

lingkungan, kemudian dihubungkan dengan respon tubuh yang sesuai. Sebagian besar integrasi

dilakukan dalam Sistem Saraf Pusat (SSP) atau Central N ervous Syst em (CNS), yaitu otak dan

sumsum tulang belakang. Sedangkan autput   motoris adalah penghantaran sinyal dari pusat

integrasi yaitu SSP ke sel-sel efektor, sel-sel otot atau sel-sel kelenjar yang mengaktualisasikan

respon tubuh terhadap stimulus tersebut. Sinyal tersebut dihantarkan oleh saraf (nerve), berkas

mirip tali yang berasal dari penjuluran neuron yang terbungkus dengan ketat dalam jaringan ikat

(Campbell, 2004).

Manusia dapat merespon atau merasakan panas yang di timbulkan api, manusia dapat

merasakan dingin, manusia dapat berfikir, manusia dapat mengingat sesuatu yang pernah dialami

dll. Hal ini sangat terkait dengan kinerja dari saraf.

Page 2: 29379472-MAKALAH-SYARAF

5/17/2018 29379472-MAKALAH-SYARAF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/29379472-makalah-syaraf 2/11

Program Studi Pendidikan Sains

Pascasarjana Universitas Surabaya

Makalah SISTEM SARAF Page 2 

TINJAUAN PUSTAKA

1.  Definisi Saraf 

Sel saraf, atau neuron, adalah satuan anatomis dan fungsional independent dengan ciri

morfologis majemuk. Mereka berperan pada penerimaan, penghantaran dan pemrosesan

rangsang; pencetus aktivitas sel tertentu; dan pelepas neurotransmitter dan molekul-molekul

 penyampai informasi lainnya.

Saraf merupakan Susunan saraf manusia merupakan bagian tubuh yang paling

kompleks dan dibentuk oleh lebih dari 100 juta sel saraf (neuron), dan didukung oleh sel-sel

glia yang jumlahnya lebih banyak. Rata-rata setiap neuron memiliki sekurang-kurangnya

seribu hubungan dengan neuron lain, membentuk suatu system komunikasi yang kompleks.

 Neuron mengadakan komunikasi yang cepat antara kelompok-kelompok sel yang diatur 

secara serial, sehingga memungkinkan penghantaran informasi yang cepat melewati jarak 

yang jauh.

2.  Struktur dan Sistem Kerja Saraf 

Sebuah neuron mempunyai badan sel (cell body) atau perikarion, yang relative besar 

yang mengandung nucleus dan berbagai ragam organel seluler lainnya. Merupakan pusat

trofik untuk seluruh sel saraf dan juga peka terhadap rangsang. Neuron memiliki penjuluranmirip serat yang disebut prosesus, sehingga sel mampu mencapai jarak yang jauh

untukmenghantarkan pesan. Ada dua jenis penjuluran neural yang umum: dendrit, yang

merupakan juluran-juluran panjang dikhususkan untuk menerima stimulus dari lingkungan,

dari sel apitelial sensoris, atau dari neuron lain dan kemudian mengirimkan sinyal dari

ujungnya ke seluruh bagian lain neuron; dan akson, yang merupakan juluran tunggal yang

dikhususkan untuk membangkitkan atau menghantar implus saraf ke sel lain melalui ujung

neuron. Akson juga dapat menerima informasi dari neuron lain; informasi ini terutama

mengubah penghantaran potensial aksi ke neurom lain. Bagian distal akson umumnya

 bercabang dan membentuk cabang-cabang terminal. Setiap cabang ini berakhir pada sel

 berikutnya berupa pelebaran yang disebut pentol akhir (bouton), yang membentuk struktur 

yang disebut sinaps. Sinaps meneruskan informasi kepada sel berikut dalamsirkuit.

Page 3: 29379472-MAKALAH-SYARAF

5/17/2018 29379472-MAKALAH-SYARAF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/29379472-makalah-syaraf 3/11

Program Studi Pendidikan Sains

Pascasarjana Universitas Surabaya

Makalah 

¡ 

¢ 

¡ 

£ 

E M SAR AF Pa g¤ 

 Neuron dan  julurannya mempunyai bentuk dan ukuran yang sangat berfar iasi  

Berdasarkan ukuran dan bentuk  julurannya neuron dapat di bagi men jadi: neuronmulti polar,

yang memilik i  lebi dar i 2  juluran, satu adalah akson dan lainnya adalah dendr ite; neuron

 bi polar, dengan satu akson dan satu dendr ite; dan neuron pseudouni polar, yang memilik i satu

 juluran dekat per ikar ion yang bercabang men jadi 2 cabang. Juluran itu berbentuk huruf T,

dengan satu cabang meluas ke u jung per ifer dan satu lagi kea rah susunan saraf pusat. Pada

neuron pseudouni polar, rangsangan yang diambil oleh dendr it   lansung menu ju akson

terminal tanpa melewati per ikar io.

Di bawa ini merupakan gambar bentuk dar i sel saraf atau neuron adapun gambar 

sebgai ber ikut; 

Sumber Biology Living

Sumber Campbell reece mitchell,

Page 4: 29379472-MAKALAH-SYARAF

5/17/2018 29379472-MAKALAH-SYARAF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/29379472-makalah-syaraf 4/11

Program Studi Pendidikan Sains

Pascasarjana Universitas Surabaya

Makalah SISTEM SARAF Page 4 

Bagian-bagian sel saraf 

1.  Badan sel, berwarna kelabu mengandung nucleus, nucleolus, RE, sitoplasma (neuroplasma)

dan selaput plasma, badan sel berfungsi meneruskan implus ke akson dan sebagai tempat

metabolisme cell

2.  Dendrit ; menghantarkan ransangan (implus) dari luar sel saraf menuju ke badan sel saraf 

3.   Neurit ; menghantarkan ransangan (implus) dari badan sel saraf menuju ke luar badan sel saraf 

4.  Sinapsis; tempat pertemuan ujung akson sel saraf dengan ujung dendrit sel saraf lainnya,

sehingga merupakan tempat perpindahan implus menuju sel saraf lainnya

5.  Selubung myelin pembungkus akson, yang terbentuk dari fosfolipid, berfungsi melindungi

akson, memberi makan akson, dan sebagai isolator.

6.   Nodus ranvier, bagian dari akson yang tidak terbungkus selubung myelin dan berfungsi sebagai

mempercepat penghantar implus

7.  Sel schwann¶s, termasuk kelompok sel neuroglia, yang berfungsi membentuk selubung myelin

Jaringan saraf tersebar di seluruh tubuh berupa jalinan komunikasi terpadu. Secara

anatomis, susunan saraf dibagi dalam susunan saraf pusat yang terdiri atas otak dan medulla

spinalis; dan susunan saraf tepi yang terdiri atas serat saraf dan kumpulan kecil sel-sel saraf 

yang disebut ganglion saraf.

Secara struktural, jaringan saraf terdiri atas dua golongan sel: sel saraf, atau neuron,

yang biasanya memiliki juluran-juluran panjang; dan beberapa jenis sel glia, yang memiliki

 juluran-juluran pendek, yang menunjang dan melindungi neuron dan berperan serta dalam

aktivitas neural, nutrisi neural, dan proses pertahanan dari susunan saraf pusat.

 Neuron berespon terhadap perubahan (stimulus) lingkungan dengan mengubah

 perbedaan potensial yang ada antara permukaan luar dan dalam dari membrane. Sel-sel dengan

sifat ini (misalnya Neuron, sel otot, beberapa sel kelenjar) disebut dapat dirangsang (excitabl e)

atau dapat diganggu (irr itabl e). Neuron segera bereaksi terhadap stimulus dan modifikasi

 potensial listrik dapat terbatas pada tempat yang mnerima stimulus atau dapat disebarkan ke

seluruh bagian neuron oleh membrane. Penyebaran ini disebut potensial aksi atau implus saraf,

mampu melintasi jarak yang jauh; implus saraf meneruskan informasi ke neuron lain, otot dan

kelenjar.

Page 5: 29379472-MAKALAH-SYARAF

5/17/2018 29379472-MAKALAH-SYARAF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/29379472-makalah-syaraf 5/11

Program Studi Pendidikan Sains

Pascasarjana Universitas Surabaya

Makalah SISTEM SARAF Page 5  

Hampir semua neuron dalam tubuh adalah multipolar. Neuron bipolar ditemukan dalam

ganglion koklearis dan vestibularis selain dalam retina dan mukosa olfaktorius. Neuron

 pseudounipolar terdapat dalam ganglion spinal, yang merupakan ganglion sensoris dalam akar 

dorsal nervus spinalis; mereka juga ditemukan dalam hampir semua ganglion cranial.

 Neuron dapat pula digolongkan berdasarkan peran fungsionalnya. Neuron motoris

(eferen) mengendalikan organ efektor seperti seret otot dan kelenjar eksokrin dan endokrin.

 Neuron sensoris (aferen) terlibat daam penerimaan stimulus sensoris dari lingkungan dan dari

dalam tubuh.

Interneuron mengadakan hubungan sesama neuron, membentuk rantai atau sirkuit

fungsional kompleks (seperti pada retina).

Dalam susunan saraf pusat, badan sel-sel saraf hanya terdapat dalam substansi kelabu.

Substansi putih mengandung juluran-juluran neuron tanpa perikarion. Dalam susunan saraf tepi

ditemukan perikarion dalam ganglion dan dalam beberapa daerah sensoris (misalnya mukosa

olfaktoris). Badan Sel atau Perikarion. Perikarion adalah bagian neuron yang mengandung inti

dan sitoplasma di sekelilingnya, tidak termasuk juluran-juluran sel. Ia terutama merupakan

 pusat trofik, ia juga memiliki kemampuan reseptif. Perikarion kebanyakan neuron menerima

sejumlah besar ujung saraf yang membawa stimulus pembangkit atau penghambat yang timbul

dalam sel-sel saraf lain.

Sel saraf pada umumnya memiliki inti yang bulat, amat besar, eukromatik (pucat) dengan anak 

inti yang jelas.

Sel saraf binukleus tampak pada ganglion simpatis dan sensoris. Kromatinnya halus

merata, hal ini mencerminkan aktivitas sel-selnya yang besar. Perikarion banyak mengandung

reticulum endoplasma kasar yang berkembang baik, tersusun berupa argegat dari sisterna

 parallel. Dalam sitoplasma diantara sisterna terdapat banyak poliribosom, hal ini memberi

kesan bahwa sel-sel ini membuat protein structural dan protein untuk ditransport. Keduanya

tampak sebagai daerah bergranul basofilik yang disebut badan niss l. Jumlah badan niss l

 berfariasi sesuai jenis neuron dan keadaan fungsinya. Banyak terdapat terutama dalam sel saraf 

 besar seperti neuron motoris. Kompleks golgi hanya terdapat pada perikarion dan terdiri atas

deretan sisterna licin dan parallel di sekitar tepian inti. Di dalam neuron juga terdapat

mitokondria, terutama banyak terdapat dalam terminal akson.

Page 6: 29379472-MAKALAH-SYARAF

5/17/2018 29379472-MAKALAH-SYARAF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/29379472-makalah-syaraf 6/11

Program Studi Pendidikan Sains

Pascasarjana Universitas Surabaya

Makalah SISTEM SARAF Page 6 

 Neurofilamen (filament menengah dengan garis tengah 10 nm), banyak terdapat dalam

 perikarion dan juluran sel. Dendrit dan Akson

Dendrit (Yn. Dendron, pohon) biasanya pendek dan bercabang-cabang seperti pohon.

Kebanyakan sel saraf memiliki banyak dendrite, yang sangat memperluas daerah reseptif sel.

Percabangan dendrite memungkinkan sebuah neuron untuk menerima dan memadukan

sejumlah besar terminal akson dari sel-sel saraf lain.

Komposisi sitoplasma dendrit serupa dengan yang terdapat pada perikarion. Bedanya, pada

dendrit tidak ditemukan kompleks golgi.

 Neuron pada umumnya hanya memiliki satu akson, beberapa bahkan tidak memiliki akson,

hanya sedikit. Akson adalah juluran silindris dengan panjang dan garis tengah bervariasi sesuai

 jenis neuronnya. Akson umumnya sangat panjang. Semua akson bermula dari daerah berbentuk 

 pyramid yang disebut akson hilok yang keluar dari perikarion. Membrane plasma akson disebut

aksolema (Yn. Akson+elema, selubung), yang berisi aksoplasma. Pergerakan Molekuler. Di

sepanjang akson terdapat transport dua arah molekul kecil dan besar. Transport tersebut yaitu:

a.  Aliran Anteregrad Makromolekul dan organel-organel disintesis pada perikarion dan

ditransport secara berkesinambungan di sepanjang akson sampai bagian terminal. Aliran ini

terdapat dalam tiga kecepatan yang berbeda. Aliran lambat (beberapa mm per hari)

mentranspor protein dan mikrofilamen. Aliran sedang mentransport mitokondria, dan aliran

cepat (100 kali lebih cepat) mentransport bahan-bahan yang terkandung dalam vesikel yang

diperlukan pada terminal akson selama transmisi neuron.

 b.  Aliran Retrograd Secara simultan, aliran yang mentransport sejumlah molekul, termasuk 

materi yang diambil lewat endositosis (termasuk virus-virus dan toksin), berlangsung dalam

arah yang berlawanan. Protein yang berhubungan dengan aliran akson yaitu dynein, suatu

 protein dengan aktivitas ATPase yang berada dalam mikrotubul (berhubungan dengan aliran

retrograd); dan kinesin, suatu mikrotubul yang diaktifkan oleh ATPase, yang bila berkontak 

dengan vesikel dapat meningkatkan aliran anterograd dalam akson. Hubungan Sinaps

Sinaps berasal dari bahasa Yunani synapsis yang artinya penyatuan adalah tempat neuron-

neuron saling berkontak atau antara neuron dan sel efektor lainnya (otot dan sel kelenjar).

Sinaps sangat berperan pada penghantaran satu arah dari implus saraf. Hampir semua sinaps

menghantarkan implus lewat pelepasan neurotransmitter pada terminal akson, berupa

substansi kimiawi yang menginduksi perpindahan implus saraf ke neuron lainnya atau ke

Page 7: 29379472-MAKALAH-SYARAF

5/17/2018 29379472-MAKALAH-SYARAF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/29379472-makalah-syaraf 7/11

Program Studi Pendidikan Sains

Pascasarjana Universitas Surabaya

Makalah SISTEM SARAF Page 7  

sebelah sel efektor. Sinaps dibentuk oleh suatu terminal akson (terminal prasinaps) yang

menghantarkan implus, bagian lain tempat implus baru dibentuk (terminal pascasinaps) dan

suatu celah sempit intraseluler yang disebut celah sinaps .

Sinaps berdasarkan perhubungannya dapat dibedakan menjadi: sinaps aksosomatik, bila

akson membentuk sinaps dengan sel tubuh; aksodendritik, bila akson membentuk sinaps

dengan dendrite; aksoaksonik, bila akson membentuk sinaps dengan sesama akson

Sinaps terdiri atas dua jenis: Sinaps listrik dan sinaps kimiawi

Sinaps Listrik Sinaps listrik memungkinkan potensial aksi merambat secara langsung dari

sel presinaps ke sel pascasinaps. Sel-sel itu dihubungkan oleh persambungan longgar, yaitu

saluran antar sel yang mengalirkan ion potensial aksi lokal agar mengalir antar neuron. Hal

ini memungkinkan implus merambat dari satu neuron ke neuron lain tanpa penundaan dan

tanpa kehilangan kekuatan sinyal.Senapsis listrik dalam SSP vertebrata menyelaraskan aktivitas neuron yang bertanggung

 jawab atas semua pergerakan yang cepat dan has

Sinaps Kimiawi Pada sinaps kimiawi, sebuah ce;ah sempit, celah sinaptik (synaptic cleft),

memisahkan sel prasinaptik dari sel pascasinaptik. Adanya celah tersebut menyebabkan sel-

sel tidak dapat dikopel secara elektrik, dan potensial aksi yang terjadi pada sel prasinaptik 

tidak dapat dirambatkan secara langsung ke membran sel pascasinaptk. Karnanya, maka

terjadilah suatu rangkaian kejadian yang mengubah sinyal listrik potensial aksi yang tiba di

terminal sinaptik menjadi sinyak kimiawi yang mengalir melewati sinapsis, kemudian sinyal

kimiawi tersebut diubah kembali menjadi sinyal listrik pada sel pascasinaptik.Hampir semua

sinaps merupakan sinaps kimiawi dan menghantarkan implus saraf melalui neurotransmitter.

Sangat sedikit sinaps menghantarkan implus melalui hubungan celah (gap junction) yang

melewati membrane pre- dan pasca sinaps, sinaps listrik, ion-ion melewati hubungan celah

dengan bebas dan menghantarkan implus saraf secara langsung. Sinaps memiliki struktur 

yang kaku, hal ini disebabkan karena membran plasma pada daerah pre- dan pasca sinaps

diperkuat dan tmpak lebih tebal dari membrane yang berdekatan dengan sinaps. Pada

 beberapa keadaan membrane pre- dan pasca sinaps diikat oleh jembatan pada tempat sinaps.

Terminal prasinaps selalu mengandung vesikel-vesikel sinaps dan banyak mitokondria.

Mitokondria berfungsi menyediakan energi untuk aktivitas sinaps. Vesikel mengandung

neurotransmitter.

Sel-sel Pendukung (Glia)

Page 8: 29379472-MAKALAH-SYARAF

5/17/2018 29379472-MAKALAH-SYARAF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/29379472-makalah-syaraf 8/11

Program Studi Pendidikan Sains

Pascasarjana Universitas Surabaya

Makalah SISTEM SARAF Page 8 

Sel-sel glia memegang peranan sangat penting dalam menunjang neuron. Sel ini

sangat penting bagi integritas struktur system saraf dan bagi fungsi normal neuron.

Jumlahnya melebihi neuron mulai dari sepuluh kali sampai lima puluh kali lebih banyak dari

 pada neuron. Sel-sel glia mengelilingi perikarion, akson dan dendrite, selain itu mereka juga

terdapat pada ruang interseluler. Sel-sel glia menyediakan lingkungan mikro yang sesuai

untuk aktivitas neuron. Sel-sel glia dapat digolongkan menurut asal dan fungsinya antara

lain :

a.  Oligodendrosit

Oligodendrosit (oligos, kecil + dendron + kytos, sel) menghasilkan selubung myelin

yang membentuk penyekat listrik dari neuron pada susunan saraf pusat. Sel-sel ini

memiliki sedikit juluran yang membungkus akson, membentuk suatu selubung myelin.

 b.  Sel Sekwan

Memiliki fungsi yang sama seperti oligodendrosir namun berlokasi di sekitar akson

 pada susunan saraf perifer. Suatu sel sekwan membentuk myelin di sekeliling satu

akson, hal ini berbeda dengan oligodendrosit yang dapat bercabang dan melayani lebih

dari satu neuron dan julurannya. Jadi oligodendrosit (dalam SSP) dan sel schwan (dalam

SST) membentuk selubung myelin yang menginsulasi daerah sekitar akson.

c.  Astrosit

Astrosit (astron, bintang + kytos) merupakan sel dengan bentuk seperti bintang kerenamemiliki juluran yang memancar. Sel ini mempunyai banyak filament yang terbuat dari

 protein asam fibriler glia yang memperkuat strukturnya. Astrosit mengikat neuron pada

kapiler dan pada pia meter (jaringan ikat tipis yang membungkus SSP). Astrosit dengan

 beberapa juluran panjang disebut astrosit fibrosa dan berlokasi di substansia putih

(white metter), dan astrosit protoplasmatis, dengan banyak cabang-cabang pendek 

ditemukan dalam substansi kelabu. Astrosit berpartisipasi dalam pengendalian

lingkungan ionic dan kimiawi neuron.

d.  Sel epidermisSel ini merupakan sel epitel kolumner rendah bersilia yang melapisi rongga-rongga

 pada susunan saraf pusat.

e.  Mikroglia

Mikroglia (micros, kecil + glia) adalah sel kecil yang bentuknya memanjang dengan

 juluran-juluran pendek yang ireguler. Inti selnya panjang dan padat, berbeda dengan inti

Page 9: 29379472-MAKALAH-SYARAF

5/17/2018 29379472-MAKALAH-SYARAF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/29379472-makalah-syaraf 9/11

Program Studi Pendidikan Sains

Pascasarjana Universitas Surabaya

Makalah SISTEM SARAF Page 9 

sel-sel glia lainnya yang berbentuk bulat. Mikroglia, sel fagosit yang mewakili susunan

fagosit mononukleus pada jaringan saraf, berasal dari sel prekusor dalam sumsum

tulang. Dalam proses inflamasi dan proses pembentukan SSP orang dewasa, mereka

 juga menghasilkan dan melepaskan radikal protease dan oksidatif netral. Bila

diaktifkan, mikroglia berperan sebagai sel pengenal antigen (antigen presenting cell).

Susunan Saraf Pusat

Susunan saraf pada manusia meliputi saraf pusat dan saraf tepi. Saraf pusat meliputi

otak (esopalon) dan sumsum tulang belakang (Medula spinalis). Saraf tepi meliputi saraf sadar 

dan saraf tak sadar.

Otak 

Otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak serta lapisan pelindung berupa selaput

maninges. Meninges memiliki beberapa lapisan, dimulai dari lapisan paling luar berturut-turut

antara lain terdapat dura meter, araknoid dan pia meter. Araknoid dan piameter saling melekat

dan seringkali dipandang sebagai satu membrane yang disebut pia-akarnoid. Berikut akan

dijelaskan secara detil satu-persatu.

y  Dura Meter

Merupakan meninges luar yang terdiri atas jaringan ikat padat yang berhubungan langsung

dengan periostium tengkorak. Dura meter yang membungkus medulla spinalis dipisahkan

dari periostium vertebra oleh ruang epidural, yang mengandung vena yang berdinding

tipis, jaringan ikat longgar dan jaringan lemak. Durameter dipisahkan dari araknoid oleh

celah sempit yang disebut ruang subdural. Epitel gepeng selapis melapisi permukaan dalam

dan luar dura meter pada medulla spinalis.

y  Araknoid 

Page 10: 29379472-MAKALAH-SYARAF

5/17/2018 29379472-MAKALAH-SYARAF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/29379472-makalah-syaraf 10/11

Program Studi Pendidikan Sains

Pascasarjana Universitas Surabaya

Makalah SISTEM SARAF Page 10 

Araknoid bentuknya mirip sarang laba-laba dan terdapat cairan serebrospinalis. Fungsi

selaput araknoid sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekank 

seperti benturan

y Pia Meter

Lapisan yang terdekat dengan permukaan otak dan terdapat banyak pembuluh darah.

Pembuluh darah membawa darah untuk mensuplai kebutuhan oksigen dari sari makanan

 bagi sel otak serta mengangkut sisa metabolisme sel.

Sumsum Tulang Belakang

Sum-sum tulang (Medula spinalis) belakang terdapat di dalam tulang belakang yang

menonjol berbentuk sayap punggung (tanduk dorsal) dan sayap perut (tanduk pentral). Materi

sumsum tulang belakang pada bagian dalam terdapat materi kelabu berbentuk seperti sayap

kupu-kupu dan bagian luarnya berupa materi berwarna putih. Medula spinalis berfungsi sebagai

 pusat saraf yang meneruskan implus ke otak dan sebagai pusat gerak refleks. Ransangan

implus sensorik yang mengenai organ reseptor merambat melalui tanduk dorsal menuju

sumsum tulang belakang dan menjadi implus motorik. Kemudian implus keluar dari sumsum

tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor. Pada tanduk dorsal terdapat badan sel

sraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan menerima implus dari sel saraf sensorik dan

akan menghantarkannya ke sel saraf motorik.

Susunan Saraf Tepi

Komponen utama dari SST adalah serabut saraf, ganglia, dan ujung saraf. Serabut saraf 

merupakan kumpulan serat saraf yang dikelilingi oleh serangkaian selubung jaringan ikat.

Berikut akan dijelaskan secara terperinci.

Serat Saraf 

Serat saraf terdiri atas akson yang dibungkus oleh selubung khusus yang berasal dari

ectoderm. Gabungan serat saraf membentuk berbagai lintas pada otak, medulla spinalis, dan

saraf tepi. Serat saraf pada SSP dan SST memiliki perbedaan pada selubung pembungkusnya.

Kebanyakan akson pada jaringan saraf dewasa dibungkus oleh satu atau banyak lipatan sel

 penyelubung. Pada serat saraf tepi sel penyelubung itu adalah sel schwan, sedangkan pada serat

Page 11: 29379472-MAKALAH-SYARAF

5/17/2018 29379472-MAKALAH-SYARAF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/29379472-makalah-syaraf 11/11

Program Studi Pendidikan Sains

Pascasarjana Universitas Surabaya

Makalah SISTEM SARAF Page 11 

saraf pusat adalah oligodendrosit. Serat saraf tanpa myelin umumnya aksonnya bergaris tengah

kecil. Sedangkan serat dengan myelin aksonnya lebih tebal dan dibungkus oleh makin banyak 

lapisan pembungkus kosentris yang membentuk selubung myelin.

Saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan saraf tak sadar atau saraf otonom. Sistem

saraf sadar berfungsi untuk mengontrol kegiatan tubu yang cara kerjanya diatur oleh otak.

Sedangkan saraf otonom berfungsi untuk mengontrol kegiatan tubuh yang carakerjanya tidak 

adapat diatur otak, seperti sekresi keringat, deyut jantung dan gerak saluran pencernaan.

PENUTUP

A.  Kesimpulan

System saraf merupakan sistem kontrol yang memiliki fungsi sebagai penerima dan

 penghantar ransangan keseluruh bagian tubuh, serta memberikan tanggapan terhadap ransangan

tersebut. Sel syaraf yang menerima ransangan disebut dengan receptor, sedangkan sel syaraf 

yang menerima hasil tanggapan dari otak disebut efektor .

Struktur sel saraf meliputi, badan sel, dendrit, akson, selubung myelin, nodus ranvier,

dan sel schwann¶s masing-masing bagian atau struktur ini memiliki fungsi-masing masing.

Jenis-jenis sel syaraf atau neuron dibedakan berdasarkan fungsinya yaitu;

1. Sel syaraf sensorik 

2. Sel syaraf motorik 3. Sel syaraf konektor 

Sedangkan berdasarkan bentuknya, sel saraf dibedakan menjadi, neuron multipolar, neuron

unipolar dan neuron bipolar.

Mekanisme penghantar implus atau ransangan melalui dua cara yaitu, penghantar ransangan

melalui akson dan penghantar ransangan melalui sinapsis.