28 senin, 6 februari 2017 ahok janjikan jakarta bakal ...gelora45.com/news/sp_20170207_28.pdf ·...

1
28 Suara Pembaruan Senin, 6 Februari 2017 [JAKARTA] Dalam Konser Gue 2, calon guber- nur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak ba- nyak berbicara di atas pang- gung. Ia hanya menjanjikan akan membangun kota Jakarta. Sehingga dalam li- ma tahun ke depan, Kota Jakarta akan lebih baik lagi dari yang sekarang. "Kami berterima kasih pada warga yang telah hadir di sini. Bukan hanya korban waktu dan tenaga, tetapi ju- ga sumbang uang. Kami berterima kasih kepada KPU, Bawaslu dan kepoli- sian serta semua pihak yang telah menjaga kondisi Jakarta jadi begitu kondu- sif. Lima tahun kedepan ka- mi akan bekerja lebih baik lagi," kata Ahok dalam aca- ra Konser Gue 2 di Senayan, Jakarta, Sabtu (4/2). Fokus yang akan dilaku- kan ia bersama pasangan- nya Calon Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat adalah memberikan jamin- an pendidikan perumahan, transportasi hingga penu- runan harga sembako. Ditegaskan, untuk me- mimpin Kota Jakarta diper- lukan pemimpin yang me- miliki kepalanya lurus. Agar bawahannya tidak be- rani tidak lurus. "Syaratnya harus mam- pu BTP (bersih, transparan dan profesional), untuk membuat Jakarta memenu- hi Program dengan baik," ujarnya. Mantan Bupati Belitung Timur ini berjanji akan menjadikan Kota Jakarta sejajar dengan kota-kota besar lain di dunia dalam lima tahun ke depan. "Terima kasih banyak. Kita akan jadikan Jakarta lima tahun ke depan sejajar dengan kota lainnya. Tentu yang paling penting biaya hidup kita di Jakarta mu- rah," tutupnya. Kemudian ia pun me- manggil Djarot masuk ke atas panggung untuk me- nyampaikan pidatonya. Djarot menegaskan, bila warga Jakarta memilih pa- sangan calon nomor dua, Ahok-Djarot, maka warga telah menghadirkan negara Pancasila di Jakarta. "Saudaraku seluruh warga Jakarta, khususnya pendukung pasangan Ahok- Djarot. Sebentar lagi kita semua benar-benar berusa- ha untuk membikin sejarah di DKI Jakarta. Jadilah ba- gian dari pelaku sejarah ini yang akan kita tunjukkan bahwa negara Pancasila be- nar-benar hadir di Jakarta," kata Djarot. Ia mengajak seluruh war- ga Jakarta untuk menunjuk- kan bahwa Bhinneka Tunggal Ika benar-benar ada dan su- dah membumi di Jakarya bu- kan hanya sekedar jargon (semboyan) semata. "Siapa pun kalian, apa agama kalian, apa suku ka- lian, dari mana asal usul ka- lian, Anda semua adalah saudara. Kita sebangsa dan se-Tanah Air, mempunyai hak dan kewajiban yang sa- ma," ujarnya. Dalam membangun Jakarta, lanjutnya, tidak bisa dilakukan bila terjadi me- mentingkan kepentingan asal usul, agama maupun su- ku. Membangun Jakarta ha- rus melupakan semua itu ke- mudian bersatu dalam ben- dera Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Melihat begitu banyak- nya warga Jakarta yang me- menuhi tempat diselengga- rakannya Konser Gue 2 di Senayan, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri merasa opti- mistis pasangan calon no- mor dua, Ahok dan Djarot akan menang dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017. "Saya merasa yakin ka- lau melihat seperti ini, kita akan menang saudara-sau- dara," seru Megawati di ha- dapan warga yang hadir di konser tersebut. Lalu ia menantang para pendukung Ahok-Djarot untuk memenangkan pa- sangan calon nomor dua ini satu putaran dengan meraih 51% suara. Jam Tangan Sementara itu, tim pe- menangan pasangan calon gubernur dan wakil guber- nur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni, tidak per- nah membagi-bagikan su- venir berupa jam tangan kepada masyarakat. Seperti diketahui, foto jam tangan dengan kotak berlogo Agus- Sylvi ramai diperbincang- kan di media sosial (med- sos). “Tidak ada bagi-bagi. Tidak pernah ada kami bi- kin begitu. Kami cuma bi- kin kaos, stiker, paling ting- gi payung sesuai instruksi KPU DKI,” kata juru bicara Tim Agus-Sylvi, Imeldasari, Senin (6/2). Dia menegaskan, pihak- nya mempunyai bukti tidak pernah membagikan jam ta- ngan. “Boleh dicek. Kita se- tiap kampanye tidak pernah bagi-bagi begitu,” tegasnya. Dia mengungkapkan, di posko pemenangan Agus- Sylvi memang pernah ada masyarakat yang menjual jam tangan tersebut. “Setahuku, ada masyarakat yang jualan di posko. Masak kita larang orang mau jualan, kasihan peda- gang usaha kecil,” ungkap- nya. Sebelumnya, Agus juga mengaku tidak mengetahui adanya suvenir jam tangan. “Jam tangan mewah punya siapa? Saya saja hanya me- makai gelang saja ini. Saya enggak tahu masalah itu,” kata Agus di Jakarta, Minggu (5/2). Sedangkan Juru Bicara Agus-Sylvi, Rico Rustombi menyatakan, jam tangan Agus-Sylvi yang viral di medsos merupakan bentuk kampanye hitam. “Ada jam tangan dengan berlogo Agus-Sylvi, apakah itu black campaign (kampanye hi- tam)? Yes (iya),” kata Rico. Terbaik Di tempat terpisah, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan pencalonan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilgub DKI Jakarta 2017 tidak didasari dengan transaksi-transaksi apapun. Gerindra dan PKS hanya ingin mempersembahkan pemimpin yang terbaik bagi rakyat Jakarta. “Sudah menjadi tang- gung jawab kami untuk memberikan pemimpin ter- baik bagi rakyat Jakarta,” ujar Prabowo dalam kampa- nye akbar cagub DKI Jakarta nomor urut 3 Anies-Sandi di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/2). Menurut Prabowo, pen- calonan Anies Baswedan sebagai semata-mata dida- sarkan keinginan untuk memberikan pemimpin ter- baik bagi warga Jakarta. Sekalipun bukan kader, Gerindra dan PKS tetap mencalonkan Anies sebagai cagub. Prabowo juga tidak minta Anies masuk Partai Gerindra. Namun kalau nantinya Anies mendaftar, Prabowo akan memikirkan- nya matang-matang. “PKS adalah partai religius tapi nasionalis. Partai Gerindra itu partai nasionalis yang religius,” katanya. Kampanye akbar Anies- Sandi selain dihadiri Prabowo juga dihadiri Ketua Umum PKS, Sohibul Iman. Selain itu tokoh agama seperti Ustadz Solmed dan anggota DPR RI dan sejumlah artis ibu kota turut hadir dalam kampanye tersebut. [LEN/ 160/H-14/D-14/C-6/C-7] Ahok Janjikan Jakarta Bakal Lebih Baik ANTARA/HAFIDZ MUBARAK A Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (kanan) mela- kukan "salam dua jari" saat berorasi pada konser "Gue 2" di Lapangan Ex Driving Range, Senayan, Jakarta, Sabtu (4/2). Konser yang diikuti sejumlah seniman dan budayawan itu sekaligus menjadi kampanye akbar Basuki-Djarot. [JAKARTA] Calon gubernur DKI Jakarta petahana, Basuki Tjahaja Purnama ingin pengajian rutin digelar setiap pekan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang sudah ba- nyak ada di DKI. "Jadi sebetulnya dari dulu Pak Djan Faridz sebelum jadi menteri, tiap minggu tiap bulan ada acara pengajian bareng. Saya bilang, kalau bisa kumpulin warga gini banyak, kan kita mau bikin RPTRA nih, jadi saya mau ada pengajian-pengaji- an," ujar Basuki saat menghadiri Istighotsah Kebangsaan Warga Nahdliyin Jakarta di Jalan Talang Nomor 3, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/2) malam. Setiap pengajian yang dilaksanakan di RPTRA itu, katanya, dirinya diharus- kan datang supaya bisa tanya jawab de- ngan warga yang datang, setidaknya da- lam satu bulan atau dua bulan sekali. Terutama dirinya akan datang untuk pe- ngajian yang dilaksanakan malam Jumat. "Begitu aktif (jadi Gubernur), kita atur," pungkasnya. Dalam kesempatan itu, Basuki meng- inginkan anak-anak Muslim di DKI Jakarta bisa tamat membaca Al-Quran atau khatam Al-Quran. Dalam acara yang dihadiri oleh Ketua Umum PPP, Djan Faridz ini, Basuki me- ngatakan, keinginannya tersebut supaya rohani anak-anak Muslim di Jakarta juga bisa terisi. Apalagi pihaknya sudah beru- saha memberikan kebutuhan jasmani ju- ga, mulai dari tempat tinggal yang baik, transportasi yang murah dan baik, hingga pendidikan dan jaminan kesehatan. "Buat apa kita kasih jaminan kesehat- an, rusun, transportasi, dan pendidikan yang baik tapi tidak takut Tuhan? Ngeri saya," ujar Basuki. Dalam kesempatan itu Basuki juga menyampaikan rasa terima kasihnya ke- pada umat Nahdliyin yang dinilainya dari dulu hingga saat ini merupakan penjaga kebinekaan. "Saya sangat berterima kasih mendu- kung saya. Kalau bilang Ahok baik ja- ngan dimusuhi dong. Gimana orang mau dapat hidayah kalau tidak dapat tausyi- ah?" katanya yang lansgung disambut ta- wa hadirin. Ia juga meminta doa dukungan dari hadirin yang hadir ke acara tersebut agar dirinya bisa amanah dan menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik. [D-14] RPTRA untuk Pengajian Rutin

Upload: danghuong

Post on 08-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

28 Sua ra Pem ba ru an Senin, 6 Februari 2017

[ J A K A R TA ] D a l a m Konser Gue 2, calon guber-nur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak ba-nyak berbicara di atas pang-gung. Ia hanya menjanjikan akan membangun kota Jakarta. Sehingga dalam li-ma tahun ke depan, Kota Jakarta akan lebih baik lagi dari yang sekarang.

"Kami berterima kasih pada warga yang telah hadir di sini. Bukan hanya korban waktu dan tenaga, tetapi ju-ga sumbang uang. Kami berterima kasih kepada KPU, Bawaslu dan kepoli-sian serta semua pihak yang telah menjaga kondisi Jakarta jadi begitu kondu-sif. Lima tahun kedepan ka-mi akan bekerja lebih baik lagi," kata Ahok dalam aca-ra Konser Gue 2 di Senayan, Jakarta, Sabtu (4/2).

Fokus yang akan dilaku-kan ia bersama pasangan-nya Calon Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat adalah memberikan jamin-an pendidikan perumahan, transportasi hingga penu-runan harga sembako.

Ditegaskan, untuk me-mimpin Kota Jakarta diper-lukan pemimpin yang me-miliki kepalanya lurus. Agar bawahannya tidak be-rani tidak lurus.

"Syaratnya harus mam-pu BTP (bersih, transparan dan profesional), untuk membuat Jakarta memenu-hi Program dengan baik," ujarnya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini berjanji akan menjadikan Kota Jakarta sejajar dengan kota-kota besar lain di dunia dalam lima tahun ke depan.

"Terima kasih banyak. Kita akan jadikan Jakarta lima tahun ke depan sejajar dengan kota lainnya. Tentu yang paling penting biaya hidup kita di Jakarta mu-rah," tutupnya.

Kemudian ia pun me-manggil Djarot masuk ke atas panggung untuk me-nyampaikan pidatonya. Djarot menegaskan, bila warga Jakarta memilih pa-sangan calon nomor dua, Ahok-Djarot, maka warga telah menghadirkan negara Pancasila di Jakarta.

"Saudaraku seluruh warga Jakarta, khususnya pendukung pasangan Ahok-Djarot. Sebentar lagi kita semua benar-benar berusa-ha untuk membikin sejarah di DKI Jakarta. Jadilah ba-

gian dari pelaku sejarah ini yang akan kita tunjukkan bahwa negara Pancasila be-nar-benar hadir di Jakarta," kata Djarot.

Ia mengajak seluruh war-ga Jakarta untuk menunjuk-kan bahwa Bhinneka Tunggal Ika benar-benar ada dan su-dah membumi di Jakarya bu-kan hanya sekedar jargon (semboyan) semata.

"Siapa pun kalian, apa agama kalian, apa suku ka-

lian, dari mana asal usul ka-lian, Anda semua adalah saudara. Kita sebangsa dan se-Tanah Air, mempunyai hak dan kewajiban yang sa-ma," ujarnya.

Dalam membangun Jakarta, lanjutnya, tidak bisa dilakukan bila terjadi me-mentingkan kepentingan asal usul, agama maupun su-ku. Membangun Jakarta ha-rus melupakan semua itu ke-mudian bersatu dalam ben-

dera Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Melihat begitu banyak-nya warga Jakarta yang me-menuhi tempat diselengga-rakannya Konser Gue 2 di Senayan, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri merasa opti-mistis pasangan calon no-mor dua, Ahok dan Djarot a k a n m e n a n g d a l a m P e m i l i h a n G u b e r n u r (Pilgub) DKI 2017.

"Saya merasa yakin ka-lau melihat seperti ini, kita akan menang saudara-sau-dara," seru Megawati di ha-dapan warga yang hadir di konser tersebut.

Lalu ia menantang para pendukung Ahok-Djarot untuk memenangkan pa-sangan calon nomor dua ini satu putaran dengan meraih 51% suara.

Jam TanganSementara itu, tim pe-

menangan pasangan calon gubernur dan wakil guber-nur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, tidak per-nah membagi-bagikan su-venir berupa jam tangan kepada masyarakat. Seperti diketahui, foto jam tangan dengan kotak berlogo Agus-Sylvi ramai diperbincang-kan di media sosial (med-sos).

“Tidak ada bagi-bagi. Tidak pernah ada kami bi-kin begitu. Kami cuma bi-kin kaos, stiker, paling ting-gi payung sesuai instruksi KPU DKI,” kata juru bicara T i m A g u s - S y l v i , Imeldasari, Senin (6/2).

Dia menegaskan, pihak-nya mempunyai bukti tidak pernah membagikan jam ta-ngan. “Boleh dicek. Kita se-tiap kampanye tidak pernah bagi-bagi begitu,” tegasnya.

Dia mengungkapkan, di posko pemenangan Agus-Sylvi memang pernah ada masyarakat yang menjual j am t angan t e r sebu t . “Setahuku, ada masyarakat yang jualan di posko.

Masak kita larang orang mau jualan, kasihan peda-gang usaha kecil,” ungkap-nya.

Sebelumnya, Agus juga mengaku tidak mengetahui adanya suvenir jam tangan. “Jam tangan mewah punya siapa? Saya saja hanya me-makai gelang saja ini. Saya enggak tahu masalah itu,” kata Agus di Jakarta, Minggu (5/2).

Sedangkan Juru Bicara Agus-Sylvi, Rico Rustombi menyatakan, jam tangan Agus-Sylvi yang viral di medsos merupakan bentuk kampanye hitam. “Ada jam tangan dengan berlogo Agus-Sylvi, apakah itu black campaign (kampanye hi-tam)? Yes (iya),” kata Rico.

TerbaikDi tempat terpisah,

K e t u a U m u m P a r t a i Gerindra Prabowo Subianto menegaskan pencalonan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilgub DKI Jakarta 2017 tidak didasari dengan transaksi-transaksi apapun. Gerindra dan PKS hanya ingin mempersembahkan pemimpin yang terbaik bagi rakyat Jakarta.

“Sudah menjadi tang-gung jawab kami untuk memberikan pemimpin ter-baik bagi rakyat Jakarta,” ujar Prabowo dalam kampa-nye akbar cagub DKI Jakarta nomor urut 3 Anies-Sandi di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/2).

Menurut Prabowo, pen-calonan Anies Baswedan sebagai semata-mata dida-sarkan keinginan untuk memberikan pemimpin ter-baik bagi warga Jakarta. Sekalipun bukan kader, Gerindra dan PKS tetap mencalonkan Anies sebagai cagub.

Prabowo juga tidak minta Anies masuk Partai Gerindra. Namun kalau nantinya Anies mendaftar, Prabowo akan memikirkan-nya matang-matang. “PKS adalah partai religius tapi nasionalis. Partai Gerindra itu partai nasionalis yang religius,” katanya.

Kampanye akbar Anies-Sandi selain dihadiri Prabowo juga dihadiri Ketua Umum PKS, Sohibul Iman. Selain itu tokoh agama seperti Ustadz Solmed dan anggota DPR RI dan sejumlah artis ibu kota turut hadir dalam kampanye tersebut. [LEN/ 160/H-14/D-14/C-6/C-7]

Ahok Janjikan Jakarta Bakal Lebih Baik

ANTARA/HAFIDZ MUBARAK A

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (kanan) mela-kukan "salam dua jari" saat berorasi pada konser "Gue 2" di Lapangan Ex Driving Range, Senayan, Jakarta, Sabtu (4/2). Konser yang diikuti sejumlah seniman dan budayawan itu sekaligus menjadi kampanye akbar Basuki-Djarot.

[JAKARTA] Calon gubernur DKI Jakarta petahana, Basuki Tjahaja Purnama ingin pengajian rutin digelar setiap pekan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang sudah ba-nyak ada di DKI.

"Jadi sebetulnya dari dulu Pak Djan Faridz sebelum jadi menteri, tiap minggu tiap bulan ada acara pengajian bareng. Saya bilang, kalau bisa kumpulin warga gini banyak, kan kita mau bikin RPTRA nih, jadi saya mau ada pengajian-pengaji-an," ujar Basuki

s aa t menghad i r i I s t i gho t s ah Kebangsaan Warga Nahdliyin Jakarta di Jalan Talang Nomor 3, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/2) malam.

Setiap pengajian yang dilaksanakan di RPTRA itu, katanya, dirinya diharus-kan datang supaya bisa tanya jawab de-ngan warga yang datang, setidaknya da-lam satu bulan atau dua bulan sekali. Terutama dirinya akan datang untuk pe-ngajian yang dilaksanakan malam Jumat. "Begitu aktif (jadi Gubernur), kita atur," pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Basuki meng-inginkan anak-anak Muslim di DKI Jakarta bisa tamat membaca Al-Quran

atau khatam Al-Quran.Dalam acara yang dihadiri oleh Ketua

Umum PPP, Djan Faridz ini, Basuki me-ngatakan, keinginannya tersebut supaya rohani anak-anak Muslim di Jakarta juga bisa terisi. Apalagi pihaknya sudah beru-saha memberikan kebutuhan jasmani ju-ga, mulai dari tempat tinggal yang baik, transportasi yang murah dan baik, hingga pendidikan dan jaminan kesehatan.

"Buat apa kita kasih jaminan kesehat-an, rusun, transportasi, dan pendidikan yang baik tapi tidak takut Tuhan? Ngeri saya," ujar Basuki.

Dalam kesempatan itu Basuki juga menyampaikan rasa terima kasihnya ke-pada umat Nahdliyin yang dinilainya dari dulu hingga saat ini merupakan penjaga kebinekaan.

"Saya sangat berterima kasih mendu-kung saya. Kalau bilang Ahok baik ja-ngan dimusuhi dong. Gimana orang mau dapat hidayah kalau tidak dapat tausyi-ah?" katanya yang lansgung disambut ta-wa hadirin.

Ia juga meminta doa dukungan dari hadirin yang hadir ke acara tersebut agar dirinya bisa amanah dan menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik. [D-14]

RPTRA untuk Pengajian Rutin