janjikan jadi pns kejati, raup rp 250 juta · adalah hermawan kartajaya selaku founder dan chairman...

1
layouter: hadi RADAR SURABAYA l KAMIS, 6 APRIL 2017 HALAMAN 13 Pra Event Indonesia Marketeers Festival (IMF) 2017 Serunya Wisata Budaya dan Pemilihan Marketeers Brand Ambassador SEBELUM gong seminar bertajuk Wow to Win Jitu Sales & Promotion digelar di Shangri- La Hotel Surabaya, Rabu (5/4) berbagai kegiatan menarik di- hadirkan dalam rangkaian pra event Indonesia Marketeers Festival (IMF) 2017 di halaman TVRI Surabaya. Salah satunya wisata budaya yang melibatkan komunitas sepeda motor unik dari motor scoopy, bebek hingga trail. Puluhan pengendara mo- tor itu berkonvoi mengunjungi destinasi wisata budaya di beberapa lokasi di Surabaya. Anggota Komunitas Scoopy Surabaya, Aditya Wahyu Per- dana mengaku sangat senang dengan kunjungan wisata budaya dalam ajang IMF ini. ”Kami enggak menyangka bisa bergabung dalam kegia- tan ini. Karena selama ini kan kami menilainya bahwa dunia bisnis dan marketing itu sama sekali tidak menyentuh bu- daya, tetapi Markplus dan Pe- gadaian mengubah pemikiran kami,” kata Aditya. Kegiatan itu membuat komuni- tas yang selama ini buta dengan dunia marketing dan investasi jadi tahu karena mereka sebagian mengikuti kegiatan seminar dengan narasumber Dimas Soe- roso dari MarkPlus Institute. Sekitar pukul 14.00, sepeda unik komunitas di Surabaya memulai wisata budaya dari lapangan TVRI Surabaya. Me- reka memulai dari rute HR Mu- hammad, menuju Perpustakaan Bank Indonesia di Jl Mayang- kara yang merupakan bangunan cagar budaya khas Belanda. Me- reka melanjutkan perjalanan menuju destinasi wisata lainnya seperti Pantai Kenjeran, Kali- mas, dan Tugu Pahlawan. Selain wisata budaya, ajang pemilihan Marketeers Brand Ambassador 2017 juga menjadi kegiataan yang menarik dalam acara pra event IMF 2017. Sekitar 15 perempuan cantik, pintar, kreatif dan memiliki semangat dalam pengembangan diri sehingga dapat menjadi ikon anak muda masa kini. Me- ngikuti proses audisi cukup mendebarkan hati peserta yang mayoritas berstatus mahasiswi. Regional Head IV Jatim, Kali- mantan Selatan dan Bali Mark- plus Inc Dian Mukti Wicaksono mengatakan untuk menjadi se- orang Marketeers Brand Amba- ssador tidak jauh berbeda dari Brand Ambassador lainnya. ”Untuk menjadi Marketeers Brand Ambassador bukan saja harus berpenampilan menarik, namun juga harus memiliki sifat seorang pemimpin yang berwawasan luas, cerdas, krea- tif, dan pastinya memiliki se- mangat untuk terus mengem- bangkan diri sehingga mampu menginspirasi serta memberi- kan pengaruh positif dilingku- ngannya,” jelasnya. Salah satu peserta Marketeers Brand Ambassador 2017, Siti Aisyah mengatakan jika dirinya tertarik dengan dunia marke- ting dan pemasaran sejak awal masuk kuliah di jurusan Ilmu Komukasi Universitas Pemba- ngunan Veteran (UPN) Sura- baya. ”Sering baca buku dan koran sih untuk menambah pengetahuan seputar perkem- bangan marketing di Indonesia. Lumayan dag dig dug soalnya jurinya berpengalaman semua,” kata Aisyah. (han/no) SATRIA NUGRAHA/RADAR SURABAYA BERSEMANGAT: Komunitas sepeda motor berkonvoi mengunjungi destinasi wisata budaya di Surabaya. TAHUN lalu, kali keempat Indonesia Marketeers Festival (IMF) 2016 diadakan di Kota Surabaya. Tema yang diangkat adalah Grow Your Sales, WOW Your Service. Pagelaran festival marketing akbar itu ingin me- ngajak para pelaku dan local champion untuk bisa menjadi- kan Surabaya WOW dan men- jadi pusat perhatian, baik na- sional maupun internasional. Tentunya dengan prestasi dan kemampuan pelaku usahanya menjual diri dan produk mereka. Salah satunya dengan menjadi- kan pelayanan atau servis se- bagai salah satu strategi mar- keting untuk menjadi WOW. IMF 2016 menghadirkan para pakar marketing yang akan memberikan strategi dan ber- bagi pengalaman bagaimana perusahaan internasional, na- sional, dan lokal dapat turut andil dalam membuat Indonesia yang lebih WOW. Di antaranya adalah Hermawan Kartajaya selaku Founder dan Chairman MarkPlus Inc dan Dimas Soe- rojo selaku Head Of Financial Services Industry Markplus Inc. Hermawan Kartajaya menyam- paikan materi yang berkaitan dengan tema, yaitu Grow Your Sales, WOW Your Service. Di mana para pelaku usaha dituntut untuk meningkatkan level pen- jualan dan pelayanannya dengan mensinergikan kedua hal ini. Se- hingga dengan pelayanan yang baik akan berdampak pada pen- jualan yang baik pula. Caranya yaitu dengan menggabungkan kemampuan sales dan service pada tenaga penjual dan pelaya- nan. Di mana kedua tenaga untuk penjualan maupun pela- yanan, dengan begitu mereka tidak hanya sekedar OK, tetapi menjadi WOW,” tegas hermawan. Pada IMF 2016, juga ada seminar mengenai buku yang berjudul Selling Yourself: Me- nang di Era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) karya Dimas Soerojo (MarkPlus Institute). Dimas membahas strategi bagai- mana bersaing dalam MEA bagi para profesional. Memang dalam era MEA menuntut setiap profesi untuk memiliki kompetensi dan kemampuan lebih untuk ber- saing dengan mereka profesional dari luar negeri, sehingga me- reka tetap menjadi pilihan bagi negerinya sendiri. “Seminar ini memberikan semacam pembekalan agar para tenaga profesional, dokter ataupun insinyur dapat terus produktif, kreatif, entrepre- neurial dan tidak mengalami kecemasan saat MEA berlang- sung.” jelas Dimas. MEA memungkinkan bera- gam tenaga kerja dari negara ASEAN masuk ke Indonesia dengan kapasitas yang sangat baik. Tenaga kerja memang di- tuntut memiliki mental juara, diferensiasi, dan mereka harus mengetahui cara menjual diri- nya untuk dapat terus bersaing di dalam MEA. Saat ini eranya memang bu- kan hanya beraaing dengan pe- laku atau profesional dari dalam negeri sendiri, akan tetapi ban- yak pelaku dari luar negri yang juga menjadikan Surabaya se- bagai sasaran pasar dan negara yang dianggap potensial untuk jualan. (nur/no) tersebut harus memiliki kemam- puan dobel, baik untuk menjual dan melayani. “Kita tahu orang sales karak- ternya banyak omong dan orien- tasinya pada target. Sedangkan orang service lebih tenang dan telaten. Dengan menggabungkan kemampuan berkomunikasi, ketenangan, kesabaran, dan orientasi pada target maka ke- mampuan mereka akan lebih baik,” terang Hermawan. Bisa dikatakan bahwa tugas utama orang sales memang jua- lan, salah satu strateginya de- ngan memiliki kemampuan tambahan layaknya orang ser- vice. Sehingga customer lebih nyaman dan menjadi percaya. Sedangkan orang service tetap dengan tugas utama melayani, tapi jika ada customer yang lebih trust kepada mereka untuk membeli jasa atau produk, itu tidak menjadi masalah. Mereka bisa menjadi penyambung ke- pada orang sales. Dengan begitu, sales akan terus tumbuh dan service-nya juga semakin WOW. Diungkapkan Hermawan, peru- sahaan sering mengabaikan service, lebih fokus pada sales saja. Memang penjualan mereka akan terus meningkat. Namun, jika customer sudah membeli, diberi- kan pelayanan kurang baik, maka akan menjadi pertimbangan customer ke depannya apakah masih mau dan percaya dengan perusahaan tersebut atau tidak. “Jadi jangan hanya sales- nya saja yang WOW, tetapi service juga dibuat WOW. Dengan sinergi keduanya maka akan membuat keseluruhan perusahaan menjadi WOW,” imbuh Hermawan. Secara keseluruhan, baik dalam penjualan atau pelayanan semua- nya berorientasi pada costumer centris atau pelanggan menjadi pusatnya. Jadi perusahaan harus tahu bagaimana mengarahkan tenaga sales dan services untuk memahami customer sehingga mereka benar-benar menjadi te- naga yang WOW dan membuat perusahaan WOW pula. Satu hal lagi yang ingin dite- kankan Hermawan, pemanfaa- tan internet dan media sosial juga menjadi bagian penting yang tidak boleh diabaikan. Ka- rena saat ini internet menjadi bagian tak terpisahkan bagi ban- yak orang, mulai dari anak-anak, remaja, ibu-ibu, dan dewasa. Di mana aktivitas mereka tidak lepas dari penggunaan in- ternet, baik untuk membantu dalam belajar, pekerjaan ru- mah, pekerjaan kantor, hingga hiburan dan belanja mereka memanfaatkan kemudahan yang ditawarkan internet. Oleh karena itu internet atau media sosial dapat dijadikan satu pilihan untuk mempromo- sikan dan menjual produk atau jasa dari perusahaan. Selain mudah, efisien, dan cepat, membuat promosi dan penjualan melalui media sosial juga tidak terbatas. Hal itu bisa dilakukan dengan berbagai konten kreatif, baik itu sekedar gambar, suara, video, hingga yang lebih interaktif. “Sebagai pelaku usaha, harus selalu jeli dalam melihat potensi dan peluang serta terus meng- upgrade strategi mereka, baik itu Indonesia Marketeers Festival 2016  Grow Your Sales, WOW Your Service DOK/RADAR SURABAYA SANG PEMENANG: Deputy CEO Mark Plus Inc. Jacky Mussry (kiri) berfoto bersama Sales Manager PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) Area Surabaya, Jeffri Limantara (dua dari kiri), GM Marketing PT Surya Timur Sakti Jatim (STST) Agung Mundi Pranoto (dua dari kanan) dan Public Relation PT Surapita Unitrans Kawasaki Henny (kanan) usai menerima penghargaan Indonesia Marketeers Festival (IMF)2016.

Upload: trinhdung

Post on 03-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Janjikan Jadi PNS Kejati, Raup Rp 250 Juta · adalah Hermawan Kartajaya selaku Founder dan Chairman MarkPlus Inc dan Dimas Soe-rojo selaku Head Of Financial Services Industry Markplus

layouter: hadi

RADAR SURABAYA l KAMIS, 6 APRIL 2017 HALAMAN 13

Pra Event Indonesia Marketeers Festival (IMF) 2017

Serunya Wisata Budaya dan Pemilihan Marketeers Brand Ambassador

SEBELUM gong seminar bertajuk Wow to Win Jitu Sales & Promotion digelar di Shangri-La Hotel Surabaya, Rabu (5/4) berbagai kegiatan menarik di-hadirkan dalam rangkaian pra event Indonesia Marketeers Festival (IMF) 2017 di halaman TVRI Surabaya. Salah satunya wisata budaya yang melibatkan komunitas sepeda motor unik dari motor scoopy, bebek hingga trail. Puluhan pengendara mo-tor itu berkonvoi mengunjungi des tinasi wisata budaya di bebe rapa lokasi di Surabaya.

Anggota Komunitas Scoopy Sura baya, Aditya Wahyu Per-dana mengaku sangat senang dengan kunjungan wisata budaya dalam ajang IMF ini.

”Kami enggak menyangka bisa bergabung dalam kegia-tan ini. Karena selama ini kan kami menilainya bahwa dunia bisnis dan marketing itu sama sekali tidak menyentuh bu-daya, tetapi Markplus dan Pe-gadaian me ngu bah pemikiran kami,” kata Aditya.

Kegiatan itu membuat komu ni-tas yang selama ini buta de ngan dunia marketing dan in vestasi jadi tahu karena mereka sebagian mengikuti kegiatan se mi nar dengan na ra sumber Di mas Soe-roso dari MarkPlus Institute.

Sekitar pukul 14.00, sepeda unik komunitas di Surabaya memulai wisata budaya dari lapangan TVRI Surabaya. Me-reka memulai dari rute HR Mu-ham mad, menuju Per pus takaan Bank Indonesia di Jl Mayang-kara yang me ru pa kan bangu nan cagar budaya khas Belanda. Me-reka me lan jutkan perjala nan menuju des tinasi wisata lain nya se perti Pantai Ken je ran, Kali-mas, dan Tugu Pah la wan.

Selain wisata budaya, ajang pemilihan Marketeers Brand Ambassador 2017 juga menjadi kegiataan yang menarik dalam acara pra event IMF 2017. Sekitar 15 perempuan cantik, pintar, kreatif dan memiliki

semangat dalam pengembangan diri sehingga dapat menjadi ikon anak muda masa kini. Me-ngikuti proses audisi cukup men debarkan hati peserta yang mayoritas berstatus mahasiswi.

Regional Head IV Jatim, Kali-mantan Selatan dan Bali Mark-

plus Inc Dian Mukti Wicaksono me ngatakan untuk menjadi se-orang Marketeers Brand Am ba­ssador tidak jauh berbeda dari Brand Ambassador lainnya.

”Untuk menjadi Marketeers Brand Ambassador bukan saja harus berpenampilan menarik,

namun juga harus memiliki sifat seorang pemimpin yang ber wawasan luas, cerdas, krea-tif, dan pastinya memiliki se-mangat untuk terus me ngem-bangkan diri sehingga mampu menginspirasi serta memberi-kan pengaruh positif diling ku-

ngannya,” jelasnya.Salah satu peserta Marketeers

Brand Ambassador 2017, Siti Aisyah mengatakan jika dirinya tertarik dengan dunia mar ke-ting dan pemasaran sejak awal masuk kuliah di jurusan Ilmu Komukasi Universitas Pem ba-

ngunan Veteran (UPN) Sura-baya. ”Sering baca buku dan ko ran sih untuk menambah pengetahuan seputar per kem-bangan marketing di Indonesia. Lumayan dag dig dug soalnya jurinya berpengalaman semua,” kata Aisyah. (han/no)

SATRIA NUGRAHA/RADAR SURABAYA

BERSEMANGAT: Komunitas sepeda motor berkonvoi mengunjungi destinasi wisata budaya di Surabaya.

TAHUN lalu, kali keempat Indonesia Marketeers Festival (IMF) 2016 diadakan di Kota Sura baya. Tema yang diangkat adalah Grow Your Sales, WOW Your Service. Pagelaran festival mar keting akbar itu ingin me-ngajak para pelaku dan local cham pion untuk bisa men ja di-kan Surabaya WOW dan men-jadi pusat perhatian, baik na-sio nal maupun internasional. Ten tunya dengan prestasi dan ke mampuan pelaku usahanya menjual diri dan produk me reka. Salah satu nya dengan men jadi-kan pela yanan atau ser vis se-bagai salah satu stra tegi mar-keting untuk menjadi WOW.

IMF 2016 menghadirkan para pakar marketing yang akan mem berikan strategi dan ber-bagi pengalaman bagaimana pe rusahaan internasional, na-sio nal, dan lokal dapat turut andil dalam membuat Indonesia yang lebih WOW. Di antaranya adalah Hermawan Kartajaya se laku Founder dan Chairman Mark Plus Inc dan Dimas Soe-rojo selaku Head Of Financial Services Industry Markplus Inc.

Hermawan Kartajaya me nyam-paikan materi yang ber kaitan dengan tema, yaitu Grow Your Sales, WOW Your Service. Di mana para pelaku usaha dituntut untuk me ning katkan level pen-jualan dan pela yanannya dengan mensi ner gikan kedua hal ini. Se-hingga dengan pelayanan yang baik akan berdampak pada pen-jualan yang baik pula. Cara nya yaitu dengan meng ga bung kan kemampuan sales dan service pada tenaga penjual dan pelaya-nan. Di mana kedua te naga

untuk penjualan mau pun pela-yanan, dengan begitu mereka tidak hanya sekedar OK, tetapi menjadi WOW,” tegas hermawan.

Pada IMF 2016, juga ada seminar mengenai buku yang berjudul Selling Yourself: Me-nang di Era MEA (Masya ra kat Ekonomi ASEAN) karya Di mas Soerojo (MarkPlus Insti tute). Dimas membahas strategi ba gai-mana bersaing dalam MEA bagi para profesional. Memang dalam era MEA menuntut setiap profesi untuk memiliki kom pe tensi dan ke mampuan lebih untuk ber-saing dengan mereka profesional dari luar negeri, sehingga me-reka tetap menjadi pilihan bagi negerinya sendiri.

“Seminar ini memberikan semacam pembekalan agar para tenaga profesional, dokter ataupun insinyur dapat terus pro duktif, kreatif, entre pre-neurial dan tidak mengalami kece masan saat MEA berlang-sung.” jelas Dimas.

MEA memungkinkan bera-gam tenaga kerja dari negara ASEAN masuk ke Indonesia dengan kapasitas yang sangat baik. Tenaga kerja memang di-tuntut memiliki mental juara, diferensiasi, dan mereka harus mengetahui cara menjual diri-nya untuk dapat terus bersaing di dalam MEA.

Saat ini eranya memang bu-kan hanya beraaing dengan pe-laku atau profesional dari da lam negeri sendiri, akan tetapi ban-yak pelaku dari luar negri yang juga menjadikan Surabaya se-bagai sasaran pasar dan negara yang dianggap potensial untuk jualan. (nur/no)

tersebut harus memiliki ke mam-puan dobel, baik untuk menjual dan melayani.

“Kita tahu orang sales karak-ter nya banyak omong dan orien -tasinya pada target. Se dang kan orang service lebih tenang dan telaten. Dengan menggabungkan kemampuan berkomunikasi, ketenangan, kesabaran, dan orientasi pada target maka ke-mampuan mereka akan lebih baik,” terang Hermawan.

Bisa dikatakan bahwa tugas uta ma orang sales memang jua-lan, salah satu strateginya de-ngan memiliki kemampuan tam bahan layaknya orang ser­vice. Sehingga customer lebih nya man dan menjadi percaya. Se dangkan orang service tetap dengan tugas utama melayani, tapi jika ada customer yang lebih

trust kepada mereka un tuk membeli jasa atau produk, itu tidak menjadi ma salah. Me reka bisa menjadi pe nyambung ke-pada orang sales. Dengan begitu, sales akan terus tumbuh dan service-nya juga semakin WOW.

Diungkapkan Hermawan, peru-sahaan sering mengabai kan service, lebih fokus pada sales saja. Memang penjualan mereka akan terus meningkat. Namun, jika customer sudah membeli, diberi-kan pelayanan kurang baik, maka akan men jadi pertimbangan customer ke depannya apakah masih mau dan percaya dengan pe rusahaan tersebut atau tidak. “Jadi ja ngan hanya sales-nya saja yang WOW, tetapi service juga dibuat WOW. Dengan sinergi keduanya maka akan membuat kese lu ru han perusahaan menjadi

WOW,” imbuh Hermawan. Secara keseluruhan, baik dalam

penjualan atau pela ya nan semua-nya berorientasi pada costumer centris atau pe langgan menjadi pusatnya. Jadi perusahaan harus tahu bagai mana mengarahkan tenaga sales dan services untuk mema hami customer sehingga me reka benar-benar menjadi te-naga yang WOW dan membuat perusahaan WOW pula.

Satu hal lagi yang ingin di te-kankan Hermawan, peman faa-tan internet dan media sosial juga menjadi bagian pen ting yang tidak boleh diabaikan. Ka-rena saat ini internet men jadi ba gian tak terpisahkan bagi ban-yak orang, mulai dari anak-anak, remaja, ibu-ibu, dan de wasa.

Di mana aktivitas mereka tidak lepas dari peng gunaan in-

ternet, baik untuk membantu da lam belajar, pekerjaan ru-mah, pekerjaan kantor, hingga hiburan dan belanja mereka me manfaatkan kemudahan yang ditawarkan internet.

Oleh karena itu internet atau media sosial dapat dijadikan satu pilihan untuk mem pro mo-sikan dan menjual produk atau jasa dari perusahaan.

Selain mudah, efisien, dan cepat, mem buat pro mosi dan pen jua lan me lalui media sosial juga tidak ter batas. Hal itu bisa di la kukan de ngan berbagai konten kreatif, baik itu sekedar gam bar, suara, video, hingga yang lebih interaktif.

“Sebagai pelaku usaha, harus selalu jeli dalam melihat po tensi dan peluang serta terus meng-upgrade strategi mereka, baik itu

Indonesia Marketeers Festival 2016  

Grow Your Sales, WOW Your Service

Karepe nontok wong nari tandhak bedes,tibake garuk-garuk kenek sambel pedes

Ngakune kenalane polisi nang mabes,gak ngertine cuma arek mbelgedes

SURABAYA - Wakil Gu-ber nur Jawa Timur Sai fu-llah Yusuf (Gus Ipul) ber ha-rap agar kondisi pa sien facial cleft atau sum bing wajah, Tutik Han da yani, segera membaik. Ia pun

ingin agar tim dokter yang menangani gadis be rusia 17 tahun itu bisa be kerja se-cara maksimal agar Tutik bisa kembali hi dup normal dan ber sosialisasi.

Hal itu diungkapkan Gus Ipul setelah men je-nguk lang sung Tutik Han-dayani di Ru mah Sakit Uni versitas Air langga (RS UA), Selasa (23/8). Gus

Ipul mendoakan agar Tu-tik segera sembuh dan bisa melanjutkan sekolah.

“Selama ini, dia tidak ber-sekolah karena malu de-ngan kondisi fisiknya. Se-moga tim dokter bisa se-gera mengatasi pe nya kit yang ada pada Tutik,” ka-tanya di RSU Air langga, Selasa (23/8).

SURABAYA – Gelaran MarkPlus WOW Service Excellence Award (SEA) 2016 telah tuntas. Pe ne ri-maan penghargaan yang di hadiri oleh 350 tamu un-da ngan di Hotel Santika Pre miere, Selasa (23/8), ber lang sung meriah. Total ada 13 penghargaan yang di be ri kan kepada masing-

WAKASAT Reskrim Pol-restabes Surabaya, Ko mi-saris Polisi (Kompol) Bayu Indra Wiguno men je las kan bahwa kasus peni puan ini bermula saat M Rodji ber-kenalan dengan tersangka Agus lewat temannya ber-nama Djoko Suryanto.

Setelah beberapa ming-gu ke nal, Agus lan tas me-

ng in for ma si-kan ke pada Ro dji jika ada lo wo ngan CP NS di Ke jaksaan Ting gi (Kejati) Ja-tim. Ke be tulan, saat i t u ke jati me mang se dang membuka lowongan CPNS untuk di pe kerjakan di be-be rapa kejari di wila yah

WANITA yang jadi penyaluran ‘tipis-tipis’ bagi Donjuan itu adalah teman kuliah nya dari Afrika sebut saja namanya, Sephia. Donjuan memilih Sephia atas dasar suka sama suka. Sephia tak pernah menuntut dinikahi ataupun lainnya.

Pokok nya ‘have fun.’ Sayangnya, istri nya Karin, 35, tak sengaja memergoki mereka kala sedang bercumbu mesra saat dia ber kun-jung ke apartemen

layouter: hadi

HARIAN PAGI

www.radarsurabaya.jawapos.com [email protected] radar surabaya radarsurabaya0821 8820 2001 (ertha)

Umi Hany Akasah, Wartawan Radar Surabaya

Gus Ipul Doakan Kesembuhan Pasien Facial Cleft asal Lumajang

Luar Kota Rp 3.000,-

ECERAN SURABAYA

RP 2.000

Kuliah di Australia, Suami Kencani Bule Afrika

l Ke Halaman 11

Karena Standar Nasional, Sertifikasi Lulusan SMK Tak Berlaku di Luar Negeri

Hadapi Steaua Bucuresti di Leg II Jadi Ajang Rotasi Pemain Manchester City 103

HALAMANHALAMAN

NET

RABU, 24 AGUSTUS 2016

l Ke Halaman 11

l Ke Halaman 11

Janjikan Jadi PNS Kejati, Raup Rp 250 Juta

PASANGAN presenter Fenita Arie dan Arie Untung sedang berbahagia. Mereka baru saja dikaruniai anak ke-tiga berjenis kelamin laki-laki.

Fenita melahirkan secara nor-mal, Selasa pagi (23/8). “Iya su-dah tadi pagi jam 7.36 di rumah sakit Brawijaya,” ucap manajer Fenita Arie, Muhamad Faskal, melalui sambungan telepon.

Kendati demikian, bayi ber-je nis kelamin laki-laki itu be-lum memiliki nama. Faskal me nyampaikan bahwa peri hal nama masih jadi per bin cangan keluarga besar Arie Untung dan Fenita, termasuk kedua anak mereka yang ingin andil.

“Saya belum tahu soalnya masih diperbincangkan.

Fenita Arie

Belajar Asuh Bayi Lagi

Ada dua cara bagi seorang suami yang sedang berjauhan dari istrinya. Cara pertama bisa dengan ‘ngempet’ pol-

polan. Cara kedua, selingkuh ‘tipis-tipis’ atau pol-polan sekalian. Kalau Donjuan, 37, yang kini sedang menempuh kuliah

S-3 di Australia, dia memilih cara kedua. Meski ‘tipis-tipis,’ yang penting bisa

disalurkan lewat wanita lain.

SURABAYA – Deadline perekaman data e-KTP pada 31 September mendatang terus disosialisasikan oleh pemkot Surabaya pada warga kota. Pasalnya hingga saat ini, masih cukup banyak warga Surabaya yang belum melakukan perekaman.

Tercatat sebanyak 295 ribu warga Kota Pah lawan yang sampai saat ini belum mela-kukan perekeman e-KTP baik di kecamatan mau pun langsung di kantor Dinas Kepen du-dukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil). Pa dahal, dampak jika tidak segera melakukan e-KTP adalah Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga tidak diakui dan akibatnya tidak bisa mendapatkan layanan publik.

Hal ini disebabkan Kemendagri sudah mem buat aturan bahwa mulai 1 Oktober nanti, seluruh pelayanan publik harus meng -gunakan layanan berbasis e-KTP. Mulai dari pelayanan BPJS,

295 Ribu Warga Terancam Tak Dapat Layanan Publik

Yuan Abadi, Wartawan Radar Surabaya

Meski sudah banyak pelaku yang tertangkap, masih ada saja warga yang menjadi korban penipuan bermodus perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Seperti yang dialami oleh M Rodji, 40. Warga Jalan Tanah Merah, Kali Kedinding, Kenjeran, ini harus merelakan uangnya sebesar Rp 250 juta melayang setelah ditipu oleh Agus Santoso, 38, warga Lowokwaru, Malang.

Jawa Timur. “Setelah mendapatkan

informasi dari Agus, kor ban mulai tertarik. Dia ingin me masukkan anak nya se-bagai PNS kejak saan. Saat

itulah, ter sangka mu lai men ja lan kan aksinya,”

ungkap Bayu Indra, Selasa (23/8).

Modusnya, Agus mencoba me nya-

kin kan korban jika dia bisa me-ma suk kan anak-

nya, M. Said, bisa lolos dalam tes CPNS ke-

jak saan. Ala san nya, dia me nga ku punya kenalan di Mabes Polri yang bisa

SATRIA NUGRAHA/RADAR SURABAYA

Wakasat Reskrim Kompol Bayu Indra Wiguno (kanan) menunjukkan tersangka Agus Santoso (tengah) bersama barang bukti formulir rekrutmen CPNS Kejati Jatim dan bukti transfer uang ke bank.

Kadispendik Diminta Sekolahkan Tutik

Award MarkPlus Dorong Layanan Lebih Wow

ABDULLAH MUNIR/RADAR SURABAYA

SANG PEMENANG: Deputy CEO MarkPlus Inc. Jacky Mussry (kiri) berfoto bersama Sales Manager PT MPM Area Surabaya, Jeffri Limantara (dua dari kiri), GM Marketing PT STSJ Agung Mundi Pranoto (dua dari kanan) dan Public Relation PT. Surapita Unitrans Kawasaki Henny (kanan) usai menerima penghargaan. Marketing and Aftersales Service Director Honda Surabaya Center, Wendy Miharja (kiri) usai menerima award dari Deputy CEO MarkPlus Inc. Jacky Mussry (foto kanan).

SATRIA NUGRAHA/RADAR SURABAYA

BLANGKO KOSONG: Masyarakat antre mendapatkan pelayanan e-KTP di UPTD Siola.

ANDY SATRIA/RADAR SURABAYA

JENGUK PASIEN: Wagub Saifullah Yusuf (tiga dari kanan), didampingi Rektor Unair, M Nasih (dua dari kiri) dan Kadispendik Saiful Rachman (kiri) berbincang dengan pasien facial cleft, Tutik Handayani yang didampingi ibunya, Fatmawati (kerudung merah).

Berita SelengkapnyaBaca Halaman 2

l Ke Halaman 11

Tak Rekam e-KTP, NIK pun Dicoret

l Ke Halaman 11

DOK/RADAR SURABAYA

SANG PEMENANG: Deputy CEO Mark Plus Inc. Jacky Mussry (kiri) berfoto bersama Sales Manager PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) Area Surabaya, Jeffri Limantara (dua dari kiri), GM Marketing PT Surya Timur Sakti Jatim (STST) Agung Mundi Pranoto (dua dari kanan) dan Public Relation PT Surapita Unitrans Kawasaki Henny (kanan) usai menerima penghargaan Indonesia Marketeers Festival (IMF)2016.