koran aspirasi rakyat pemerintah terjunkan tim hingga ......melakukan grebek jentik untuk memutus...

1
Sabtu, 30 Maret 2019 Edisi: 11218 | Thn. XXXXVI Koran Aspirasi Rakyat HARIAN TERBIT 9 HUMANIORA ISTIMEWA ISTIMEWA Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menerjunkan tim terpadu untuk menelusuri jejak perburuan liar komodo sebagai langkah awal menanggapi kasus penyelundupan satwa dilindungi itu. PEMERINTAH TERJUNKAN TIM INVESTIGASI PENYELUNDUPAN KOMODO ILUSTRASI Jakarta, HanTer - “Lang- kahnya, pertama kali kita menerjunkan tim terpadu provinsi dan kabupaten ser- ta tim kami dari Direktorat Jenderal KSDAE untuk me- lakukan cek lapangan dan menelusuri, ada tim yang untuk meneliti kemungkin- an dari mana asal usulnya (komodo yang diselundup- kan), karena kita punya titik-titik pemantauan di se- luruh wilayah pantai Flores itu,” kata Direktur Jenderal Konservasi Symber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) KLHK Wiratno di Jakarta, Jumat (29/3/2019). Dia menuturkan se- sungguhnya pihaknya telah menetapkan titik-titik pe- mantauan dengan “camera trap” untuk mengamati komodo-komodo yang ber- ada di luar Taman Nasional Komodo. “Ada 1.800 titik yang kita pantau di selu- ruh daratan pantai Flores dan pantai Selatan Flores, jadi data kita sudah cukup lengkap, cuma wilayahnya hutan lindung, tanah adat, lahan masyarakat, jadi ini memang perlindungannya masih belum seintensif ka- lau itu kawasan konservasi,” ujarnya. Dia menuturkan ke- mungkinan besar kawasan di mana komodo hidup dan berkembang di luar Ta- man Nasional Komodo akan didorong untuk menjadi kawasan ekosistem esen- sial yang dikelola bersama dengan masyarakat dan pemerintah setempat. “Kita akan detail menyi- apkan peta lokasi habitat- nya yang belum dijadikan kawasan konservasi men- jadi ekosistem esensial dan itu akan didukung pasti oleh gubernur dan bupati,” tuturnya. Di samping itu, Wiratno mengimbau masyarakat untuk melaporkan indikasi perdagangan komodo untuk mencegah terjadinya penye- lundupan dan perdagangan satwa yang dilindungi itu. “Masyarakat dapat mem- Jakarta, HanTer Kasus penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di DKI Jakarta tahun 2019 cukup tinggi. Pada akhir Januari 2019 jumlah pen- derita DBD mencapai 989 kasus, sementara pada akhir Februari lalu jumlah penderita DBD mencapai 1104 kasus. “Ini harus jadi perha- tian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta,” ujar Ahli Hama Vektor Zainal Arifin di Jakarta, Jumat (29/3/2019). Mantan Ketua DPD Asosiasi Perusahaan pe- ngendali Hama Indonesia (ASPPHAMI) DKI Jakarta mengatakan, bersama kader Jumantik, RT, RW dan tokoh masyarakat melakukan grebek jentik untuk memutus mata ran- tai nyamuk. “Hari ini kami mela- kukan fogging dan grebeg jentik di RW 10 Cipinang Besar Selatan (Cibesel), sebelumnya fogging me- nyasar RW.01, 02, 03 dan RW.06,” bebernya. Dalam waktu dekat, menurut Caleg dari Partai Demokrat Dapil 5 wilayah Kecamatan Jatinegara, Kramatjati dan Duren Sa- wit, pihaknya akan mem- perluas wilayah fogging di Cipinang Besar Utara, Cipinang Muara, Klender, Cipinang Cependak dan Kampung Melayu. “Ini tidak semata- mata karena Pileg. Usai Pileg pun akan tetap saya lakukan fogging,” tegas- nya. Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Ja- karta Widyastuti menu- turkan, telah melakukan langkah kuratif dengan mengumpulkan semua RSUD, rumah sakit ver- tikal, rumah sakit swas- ta hingga rumah sakit angkatan. Hal ini untuk meningkatkan layanan tata laksana klinis DBD dengan bekerja sama de- ngan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) DKI. “Tingkat klinik sedang berproses dan dibina. Di refresh kembali oleh tim Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) dan puskes- mas,” katanya. Safari Grebeg Jentik Bisa Putuskan Mata Rantai DBD StuNed Berikan Beasiswa Diklat Penyuluhan Hukum bantu kita dengan mem- berikan informasi jika ada indikasi perdagangan ka- rena satwa komodo adalah satwa prioritas nasional yang dilindungi oleh un- dang-undang,” ujarnya. Wiratno juga mengajak masyarakat untuk mem- bantu pemerintah dengan aktif menjaga satwa ko- modo. Dia mengatakan jika ada gangguan dari satwa komodo seperti komodo memakan ternak warga, maka warga bisa melapor kepada Balai Besar Kon- servasi Sumber Daya Alam (KSDA) Nusa Tenggara Timur yang berlokasi di Kupang atau menghubungi “call center” sehingga dapat bersama-sama menyela- matkan satwa itu. Kepolisian Daerah Jawa Timur telah mengungkap penjualan 41 komodo ke luar negeri dengan harga Rp500 juta per ekor oleh jaringan penjahat, yang sudah tujuh kali melakukan aksi semacam itu sejak 2016 sampai 2019. Menurut polisi, tersang- ka melakukan aksinya de- ngan mengambil anak-anak komodo setelah membunuh induknya. Danial/Ant Jakarta, HanTer - Ba- dan Nasional Penanggu- langan Bencana (BNPB) mencatat sepanjang Ja- nuari hingga Maret 2019 telah terjadi 1.107 kejadian bencana alam di seluruh wilayah Indonesia. “Rangkaian bencana yang terjadi di Indonesia itu, baik berupa gempa bumi, longsor, banjir, pu- ting beliung dan lainnya, dan sampai dengan 28 Maret tercatat 1.107 ke- jadian bencana,” kata Ke- pala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyara- kat BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Jumat (29/3/2019). Sutopo menjelaskan secara rinci akibat kejadi- an bencana tersebut seba- nyak 279 orang meninggal dunia, 96 orang hilang, 1.340 orang luka-luka, 850.772 orang mengungsi dan terdampak. Selain itu, kejadian bencana tersebut juga menyebabkan 17.521 unit rumah rusak dengan rincian sebanyak 3.235 rusak berat, 2.955 rusak sedang dan 11.331 rusak ringan serta 531 fasilitas umum rusak. “Tentu kerugian itu mencapai triliunan rupiah, kami belum menghitung berapa kerugian ekonomi, baik kerugian yang lang- sung maupun tidak lang- sung dari bencana, tapi bisa kita perkirakan men- capai triliunan rupiah,” kata Sutopo. Lebih dari 98 persen bencana yang ter- jadi merupakan bencana hidrometeorologi. Sementara, pada Ma- ret, bencana kebakaran hutan dan lahan (karhut- la) cukup banyak dilapor- kan terjadi di Riau dan beberapa wilayah lainnya di Sumatera. Bencana yang paling banyak me- nyebabkan korban jiwa pada bulan Maret adalah banjir dan tanah longsor di Jayapura. Jika dibandingkan pada periode yang sama 2018 dengan 2019 terjadi peningkatan bencana. Jika dilihat yang paling banyak adalah banjir dan long- sor. “Terjadi peningkatan atau kenaikan hingga 32,4 persen kejadian bencana, pada 2018 tercatat 836 ke- jadian bencana,” katanya. Dari jumlah korban meninggal juga terjadi pe- ningkatan dari 100 orang meninggal maupun hilang pada 2018, menjadi 375 orang pada 2019. Jumlah korban luka- luka juga meningkat dari 290 orang pada 2018 menjadi 1.340 orang pada 2019. 640.296 orang mengungsi pada 2018 me- ningkat menjadi 850.772 orang pada 2019. Danial Jakarta, HanTer - Se- banyak 18 staf Kementeri- an Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menerima beasiswa Stu- Ned untuk mengikuti tai- lor-made training tentang Pengembangan Program Diklat Penyuluh Hukum di Bogor, pekan lalu. Dalam keterangan ter- tulis yang diterima, Jumat (29/3/2019), beasiswa di- serahkan secara resmi oleh Peter van Tuijl, Direktur Nuffic Neso Indonesia, ke- pada Hantor Situmorang, Sekretaris Badan Pengem- bangan Sumber Daya Ma- nusia (BPSDM) Kemen- kumham, di Bogor saat acara pembukaan. Turut hadir dalam acara tersebut Roy Spijkerboer, Staf Politik Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, Liese- lotte Heederik, pelatih dari Center for International Legal Cooperation (CILC) Belanda, peserta pelatihan, serta undangan lainnya. Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl mengatakan, bahwa pelatih- an yang mengundang pakar dari Belanda ini sangat efi- sien untuk dilaksanakan di Indonesia. “Kami senang Kemen- kumham memilih Belanda untuk rujukan pelatihan ini. Indonesia dan Belanda me- miliki dasar sistem hukum yang mirip, baik secara struk- tur hukum, teori hukum, dan cara pandang hukum. Ini membuat kita mudah untuk bertukar pengalaman dan gagasan,” kata Peter. Roy Spijkerboer me- nyampaikan bahwa beasis- wa StuNed untuk pelatihan ini merupakan bagian dari kerja sama bilateral antara Pemerintah Belanda dan Indonesia di bidang kea- manan dan penegakan hu- kum. “Selain StuNed, masih ada program peningkatan kapasitas lainnya yang di- danai Pemerintah Belanda, termasuk beasiswa Orange Tulip dan program studi banding,” jelas Roy. Total durasi pelatihan yang digelar, yaitu sela- ma dua minggu. Seminggu pertama diselenggarakan di akhir Maret 2019 de- ngan topik analisis kebutuh- an diklat. Sementara satu minggu pelatihan sisanya akan dilaksanakan di akhir Juli 2019 untuk menyusun desain kurikulum diklat, yang merupakan kerja sama BPSDM dan BPHN. Sammy Hingga Maret, Terjadi 1.107 Bencana Alam di Tanah Air ILUSTRASI

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Koran Aspirasi Rakyat PEMERINTAH TERJUNKAN TIM Hingga ......melakukan grebek jentik untuk memutus mata ran-tai nyamuk. “Hari ini kami mela-kukan fogging dan grebeg jentik di RW 10

Sabtu, 30 Maret 2019Edisi: 11218 | Thn. XXXXVI

Koran Aspirasi RakyatHARIAN TERBIT

Koran Aspirasi RakyatERBIT 9HUMANIORA

ISTIMEWA

ISTI

MEW

A

Kementerian Lingkungan Hidup

dan Kehutanan (KLHK) telah

menerjunkan tim terpadu untuk

menelusuri jejak perburuan liar

komodo sebagai langkah awal

menanggapi kasus penyelundupan

satwa dilindungi itu.

PEMERINTAH TERJUNKAN TIM INVESTIGASI PENYELUNDUPAN KOMODO

ILUSTRASI

Jakarta, HanTer - “Lang-kahnya, pertama kali kita menerjunkan tim terpadu provinsi dan kabupaten ser-ta tim kami dari Direktorat Jenderal KSDAE untuk me-lakukan cek lapangan dan menelusuri, ada tim yang untuk meneliti kemungkin-an dari mana asal usulnya (komodo yang diselundup-kan), karena kita punya titik-titik pemantauan di se-luruh wilayah pantai Flores itu,” kata Direktur Jenderal Konservasi Symber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) KLHK Wiratno di Jakarta, Jumat (29/3/2019).

Dia menuturkan se-sungguhnya pihaknya telah menetapkan titik-titik pe-mantauan dengan “camera trap” untuk mengamati komodo-komodo yang ber-ada di luar Taman Nasional Komodo. “Ada 1.800 titik yang kita pantau di selu-ruh daratan pantai Flores dan pantai Selatan Flores, jadi data kita sudah cukup lengkap, cuma wilayahnya hutan lindung, tanah adat, lahan masyarakat, jadi ini

memang perlindungannya masih belum seintensif ka-lau itu kawasan konservasi,” ujarnya.

Dia menuturkan ke-mungkinan besar kawasan di mana komodo hidup dan berkembang di luar Ta-man Nasional Komodo akan didorong untuk menjadi kawasan ekosistem esen-sial yang dikelola bersama dengan masyarakat dan pemerintah setempat.

“Kita akan detail menyi-

apkan peta lokasi habitat-nya yang belum dijadikan kawasan konservasi men-jadi ekosistem esensial dan itu akan didukung pasti oleh gubernur dan bupati,” tuturnya.

Di samping itu, Wiratno mengimbau masyarakat untuk melaporkan indikasi perdagangan komodo untuk mencegah terjadinya penye-lundupan dan perdagangan satwa yang dilindungi itu. “Masyarakat dapat mem-

Jakarta, HanTer – Kasus penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di DKI Jakarta tahun 2019 cukup tinggi. Pada akhir Januari 2019 jumlah pen-derita DBD mencapai 989 kasus, sementara pada akhir Februari lalu jumlah penderita DBD

mencapai 1104 kasus.“Ini harus jadi perha-

tian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta,” ujar Ahli Hama Vektor Zainal Arifin di Jakarta, Jumat (29 /3/2019).

Mantan Ketua DPD Asosiasi Perusahaan pe-ngendali Hama Indonesia

(ASPPHAMI) DKI Jakarta mengatakan, bersama kader Jumantik, RT, RW dan tokoh masyarakat melakukan grebek jentik untuk memutus mata ran-tai nyamuk.

“Hari ini kami mela-kukan fogging dan grebeg jentik di RW 10 Cipinang Besar Selatan (Cibesel), sebelumnya fogging me-nyasar RW.01, 02, 03 dan RW.06,” bebernya.

Dalam waktu dekat, menurut Caleg dari Partai Demokrat Dapil 5 wilayah Kecamatan Jatinegara, Kramatjati dan Duren Sa-wit, pihaknya akan mem-perluas wilayah fogging di Cipinang Besar Utara, Cipinang Muara, Klender, Cipinang Cependak dan Kampung Melayu.

“Ini t idak semata-

mata karena Pileg. Usai Pileg pun akan tetap saya lakukan fogging,” tegas-nya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Ja-karta Widyastuti menu-turkan, telah melakukan langkah kuratif dengan mengumpulkan semua RSUD, rumah sakit ver-tikal, rumah sakit swas-ta hingga rumah sakit angkatan. Hal ini untuk meningkatkan layanan tata laksana klinis DBD dengan bekerja sama de-ngan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) DKI.

“Tingkat klinik sedang berproses dan dibina. Di refresh kembali oleh tim Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) dan puskes-mas,” katanya.

Safari

Grebeg Jentik Bisa Putuskan Mata Rantai DBD

StuNed Berikan Beasiswa Diklat Penyuluhan Hukum

bantu kita dengan mem-berikan informasi jika ada indikasi perdagangan ka-rena satwa komodo adalah satwa prioritas nasional yang dilindungi oleh un-dang-undang,” ujarnya.

Wiratno juga mengajak masyarakat untuk mem-bantu pemerintah dengan aktif menjaga satwa ko-modo.

Dia mengatakan jika ada gangguan dari satwa komodo seperti komodo memakan ternak warga, maka warga bisa melapor kepada Balai Besar Kon-servasi Sumber Daya Alam (KSDA) Nusa Tenggara Timur yang berlokasi di Kupang atau menghubungi “call center” sehingga dapat bersama-sama menyela-matkan satwa itu.

Kepolisian Daerah Jawa Timur telah mengungkap penjualan 41 komodo ke luar negeri dengan harga Rp500 juta per ekor oleh jaringan penjahat, yang sudah tujuh kali melakukan aksi semacam itu sejak 2016 sampai 2019.

Menurut polisi, tersang-ka melakukan aksinya de-ngan mengambil anak-anak komodo setelah membunuh induknya.

Danial/Ant

Jakarta, HanTer - Ba-dan Nasional Penanggu-langan Bencana (BNPB) mencatat sepanjang Ja-nuari hingga Maret 2019 telah terjadi 1.107 kejadian bencana alam di seluruh wilayah Indonesia.

“Rangkaian bencana yang terjadi di Indonesia itu, baik berupa gempa bumi, longsor, banjir, pu-ting beliung dan lainnya, dan sampai dengan 28 Maret tercatat 1.107 ke-jadian bencana,” kata Ke-pala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyara-kat BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Jumat (29/3/2019).

Sutopo menjelaskan secara rinci akibat kejadi-an bencana tersebut seba-nyak 279 orang meninggal dunia, 96 orang hilang, 1.340 orang luka-luka, 850.772 orang mengungsi dan terdampak. Selain itu, kejadian bencana tersebut juga menyebabkan 17.521 unit rumah rusak dengan rincian sebanyak 3.235 rusak berat, 2.955 rusak sedang dan 11.331 rusak ringan serta 531 fasilitas umum rusak.

“Tentu kerugian itu mencapai triliunan rupiah, kami belum menghitung berapa kerugian ekonomi, baik kerugian yang lang-sung maupun tidak lang-sung dari bencana, tapi

bisa kita perkirakan men-capai triliunan rupiah,” kata Sutopo. Lebih dari 98 persen bencana yang ter-jadi merupakan bencana hidrometeorologi.

Sementara, pada Ma-ret, bencana kebakaran hutan dan lahan (karhut-la) cukup banyak dilapor-kan terjadi di Riau dan beberapa wilayah lainnya di Sumatera. Bencana yang paling banyak me-nyebabkan korban jiwa pada bulan Maret adalah banjir dan tanah longsor di Jayapura.

Jika dibandingkan pada periode yang sama 2018 dengan 2019 terjadi peningkatan bencana. Jika dilihat yang paling banyak adalah banjir dan long-sor. “Terjadi peningkatan atau kenaikan hingga 32,4 persen kejadian bencana, pada 2018 tercatat 836 ke-jadian bencana,” katanya.

Dari jumlah korban meninggal juga terjadi pe-ningkatan dari 100 orang meninggal maupun hilang pada 2018, menjadi 375 orang pada 2019.

Jumlah korban luka-luka juga meningkat dari 290 orang pada 2018 menjadi 1.340 orang pada 2019. 640.296 orang mengungsi pada 2018 me-ningkat menjadi 850.772 orang pada 2019.

Danial

Jakarta, HanTer - Se-banyak 18 staf Kementeri-an Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menerima beasiswa Stu-Ned untuk mengikuti tai-lor-made training tentang Pengembangan Program Diklat Penyuluh Hukum di Bogor, pekan lalu.

Dalam keterangan ter-tulis yang diterima, Jumat (29/3/2019), beasiswa di-serahkan secara resmi oleh Peter van Tuijl, Direktur Nuffi c Neso Indonesia, ke-pada Hantor Situmorang, Sekretaris Badan Pengem-bangan Sumber Daya Ma-nusia (BPSDM) Kemen-kumham, di Bogor saat acara pembukaan.

Turut hadir dalam acara tersebut Roy Spijkerboer, Staf Politik Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, Liese-

lotte Heederik, pelatih dari Center for International Legal Cooperation (CILC) Belanda, peserta pelatihan, serta undangan lainnya.

Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl mengatakan, bahwa pelatih-an yang mengundang pakar dari Belanda ini sangat efi -sien untuk dilaksanakan di Indonesia.

“Kami senang Kemen-kumham memilih Belanda untuk rujukan pelatihan ini. Indonesia dan Belanda me-miliki dasar sistem hukum yang mirip, baik secara struk-tur hukum, teori hukum, dan cara pandang hukum. Ini membuat kita mudah untuk bertukar pengalaman dan gagasan,” kata Peter.

Roy Spijkerboer me-nyampaikan bahwa beasis-wa StuNed untuk pelatihan

ini merupakan bagian dari kerja sama bilateral antara Pemerintah Belanda dan Indonesia di bidang kea-manan dan penegakan hu-kum. “Selain StuNed, masih ada program peningkatan kapasitas lainnya yang di-danai Pemerintah Belanda, termasuk beasiswa Orange Tulip dan program studi banding,” jelas Roy.

Total durasi pelatihan yang digelar, yaitu sela-ma dua minggu. Seminggu pertama diselenggarakan di akhir Maret 2019 de-ngan topik analisis kebutuh-an diklat. Sementara satu minggu pelatihan sisanya akan dilaksanakan di akhir Juli 2019 untuk menyusun desain kurikulum diklat, yang merupakan kerja sama BPSDM dan BPHN.

Sammy

Hingga Maret, Terjadi 1.107 Bencana Alam di Tanah Air

ILUSTRASI