2.1 pengertian social media - bina...
TRANSCRIPT
7
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Social Media
Social media merupakan alat/teknologi/sarana yang memungkinkan kita untuk
berkomunikasi dengan orang lain secara lebih efektif (Safko, 2009). Fungsinya
sebenarnya sama dengan media komunikasi lain seperti telepon, televisi, surat-
menyurat, bilboard, radio, namun social media yang berbasis teknologi internet ini
memiliki efektivitas yang jauh lebih baik.
2.2 Karakteristik Social Media
Social media merupakan salah satu bentuk media online, yang memiliki karakter
khusus antara lain (Mayfield, A, 2008):
a. Participation
Social media memungkinkan setiap user untuk berkontribusi, berkomentar dan
memberi feedback terhadap suatu tema yang di-posting.
b. Openness
Sebagian besar layanan social media memiliki fitur memberikan suara/pendapat,
saran, juga berbagi informasi dan pengetahuan.
c. Conversation
Pada media konvensional, berita ataupun materi didistribusikan kepada masyarakat
8
secara satu arah. Namun dengan social media komunikasi bisa dilakukan dua arah (bi-
directional).
d. Community
Social media memungkinkan masyarakat untuk berkomunikasi secara cepat dan
efektif. Komunitas berbagi minat yang sama, seperti kecintaan pada fotografi, masalah
politik atau suatu acara televisi favorit.
e. Connectedness
Umumnya, social media berkembang karena ada link ke orang, site, resource lain.
2.3 Kategori Social Media
Dari tujuan dan fasilitas yang ada di dalamnya, social media dapat di klasifikasikan
sebagai berikut (Zarella, 2010):
a. Blog
Blog merupakan varian dari content manangement system (CMS) yang
memudahkan semua orang untuk mempublikasikan artikel pendek yang biasa disebut
sebagai posts. Blog dapat diintegrasikan dengan hampir setiap platform dan alat
lainnya. Contohnya: blog.detik.com, wordpress, typepad.
b. Microblogging
Microblogging merupakan pengembangan dari blogging dimana karakter untuk
setiap post dibatasi, sebagai contoh adalah twitter, dimana setiap post yang akan
dilakukan dibatasi sebanyak 140 karakter. Pembatasan ini telah melahirkan
seperangkat fitur, protokol, dan perilaku yang benar-benar unik.
9
c. Social Network
Social network merupakan situs di mana pengguna dapat berhubungan dengan
orang lain. Dalam perkembangannya, banyak fitur yang ada dalam social network
seperti aplikasi plug-in, grup, dan fan pages. Contohnya : facebook, linkedin.
d. Media Sharing
Situs media-sharing memungkinkan penggunanya untuk berbagi konten
multimedia. Contoh situs media sharing antara lain: youtube, instagram, vine, flicker,
slideshare.
e. Social Bookmarking
Website social bookmarking memungkinkan pengguna untuk menyaring konten
yang menarik dari berbagai website lain. Contohnya: digg, reddit, delicious, niche
sites.
f. Rating and Reviews
Situs jenis ini memberikan saran, review, komentar tentang suatu topik/produk.
Dari situs ini, pengguna bisa mendapatkan feedback dari pengalaman pengguna lain
akan produk/servis. Contohnya: tripadvisor, citysearch, yelp.
g. Forums and Discussion Boards
Forum merupakan pengembangan dari komunitas bulletin boards. Pengguna
forum bisa mem-posting tulisan pada forum tersebut dan nantinya orang lain akan
merespon post tersebut. Biasanya forum disatukan oleh suatu kesamaan minat atau
kesamaan hubungan. Misalnya forum otomotif, forum alumni sekolah, hiking, robotic,
cocok tanam, dan lain-lain. Contohnya: blackberry groups, forum.detik.com.
10
2.4 Overview Social Media
Dalam tabel 1 disampaikan mengenai data-data dari social media yang dibahas
dalam tesis ini. Data social media tersebut meliputi : nama, kategori , jumlah dan
jumlah pengguna di Indonesia maupun dunia.
Tabel 1 Statistik Social Media
(Sumber: Statista.com)
Nama Social
Media Kategori
Jumlah
Pengguna di
Dunia
Jumlah Pengguna di
Indonesia
Facebook Social Networking 1,44 milyar 69 juta
WA Groups
Forums and
Discussion Boards 800 juta
57% of dari pengguna
smartphone
Twitter Microblogging 302 juta 50 juta
Instagram Media Sharing 300 juta
32 % dari pengguna
smartphone
BB Groups Forums and
Discussion Boards 160 juta
79% dari pengguna
smartphone
Path Social Networking 40 juta 4 juta
Blog Blog 200 juta ++ 5 juta
Kaskus.co.id Forums and
Discussion Boards 1,2 juta 1,2 juta
Dalam tabel statistik social media terlihat betapa besar pemakainya di
Indonesia. Data pengguna social media di Indonesia termasuk paling besar
dibandingkan negara lain. Misalnya blackberry messenger, di negara lain layanan ini
cenderung kurang laku.
11
Gambar 1 Contoh Jual Beli Melalui Blackberry Group.
Gambar 1 menunjukkan contoh toko online yang membuka lapaknya di BB
Group. Terlihat komunikasi dan transaksi antar penjual dan pembeli dilakukan seperti
halnya berkomunikasi biasa melalui media Chat.
Gambar 2 Contoh Jual Beli Melalui Facebook
12
Gambar 2 merupakan contoh jual beli dengan menggunakan facebook.
Komunikasi dilakukan melalui komentar terhadap posting suatu produk. Sering kali
posting yang sudah lama baru dikomentari beberapa tahun kemudian. Tentu saja
persediaan barang sudah habis.
2.5 Pengertian E-Commerce
E-Commerce merupakan penggunaan teknologi ICT untuk mendukung
exchange dan transaksi baik di internal maupun eksternal organisasi (Currie, 2004).
Eksternal organisasi meliputi : pelanggan, pemasok, mitra, pemegang saham dan stake
holder lainnya.
2.6 Kategori Model E-Commerce di Indonesia
Ada banyak model e-commerce di luar negeri, namun di Indonesia ada beberapa
model yang populer:
a. Classifieds/Iklan baris
Merupakan bentuk paling dasar dari e-commerce. E-Commerce provider tidak
terlibat langsung dalam proses jual beli. Pemesanan, proses pembelian, dan transaksi
lain bisa dilakukan secara langsung oleh pembeli dan penjual. Penyedia e-commerce
hanya seperti penyedia tempat iklan. Contohnya: olx.co.id
13
b. E-Marketplace ( C2C)
Penyedia e-commerce menyediakan layanan untuk transaksi jual beli, termasuk
pemesanan, informasi persediaan barang, pembayaran, review, feedback, dan lain-lain.
Dalam model ini, e-commerce provider tidak hanya sekedar iklan saja. Contohnya:
tokopedia, bukalapak, elevania, qoo10.
c. Shoppingmall
Seperti e-marketplace, tapi yang menjadi penjual hanya merek terkenal saja.
Contohnya: blibli.com.
d. Webshop ( B2C)
Provider e-commerce sekaligus menjadi penjual. Contohnya:
mataharimall.com, bhineka.com, lazada, berrybenka. Namun untuk lazada, juga
menyediakan bisnis model C2C juga.
2.7 Overview E-Commerce di Indonesia
Berikut ini akan disampaikan penjelasan tentang e-commerce yang ada dalam
ruang lingkup penelitian.
a. Lazada.co.id
Lazada Indonesia merupakan bagian dari jaringan retail online lazada grup
Asia Tenggara dengan induk perusahaan bernama Jerman Rocket Internet. Perusahaan
ini didirikan tahun 2012. Di asia tenggara, group ini telah beroperasi di Malaysia,
Thailand, Filipina, Vietnam. Jerman Rocket Internet sendiri merupakan perusahaan
14
yang sukses menjadi inkubator bagi perusahaan online. Headquarter-nya ada di
Berlin, Jerman. Perusahaan yang dimiliki Rocket Internet antara lain groupon,
zalando, toptarif, eDarling dan lain-lain.
Toko online ini menjual berbagai produk mulai dari buku, kid toys, baby
peripheral, perlengkapan olah raga, perlengkapan traveling, health tools, cosmetics,
peralatan rumah tangga.
b. Bukalapak.com
Bukalapak didirikan oleh alumnus teknik informatika ITB, Achmad Zaky dan
Nugroho Herucahyono pada awal tahun 2010. Bulan September tahun 2011, baru
memiliki status Perseroan Terbatas. Saat ini CEO-nya adalah Achmad Zaky sendiri.
Sejak didirikan bukalapak telah mendapat suntikan dana dari Batavia Inkubator dan
GREE Ventures.
Adapun produk yang dijual mirip dengan yang ada di lazada. Pada saat tertentu,
situ ini membuat 1 menu khusus untuk produk yang sedang laris, contohnya menu
untuk produk batu akik yang beberapa waktu lalu sempat banyak dicari.
c. Tokopedia.com
Merupakan kompetitor terdekat bukalapak.com, termasuk dalam peringkat
alexa yang selalu saling mengejar. Model bisnisnya pun sama C2C, dan produk yang
dijual pun relatif sama. Diluncurkan pada tanggal 17 Agustus 2009, oleh pendirinya
William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison. Sejak diluncurkan, tokopedia telah
mendapatkan berbagai kucuran dana, termasuk investasi sebesar USD 100 juta atau
sekitar Rp 1,2 triliun dari Softbank Internet and Media Inc (SIMI) dan Sequoia Capital.
15
d. Olx.co.id
OLX Indonesia (ex tokobagus.com) merupakan situs iklan baris di Indonesia
yang berfokus pada pembelian dan penjualan produk/jasa secara online. Pembayaran
dan transaksi dilakukan terpisah oleh penjual dan pembeli. Toko bagus didirikan pada
tahun 2005. Tahun 2009 berafiliasi dengan berniaga.com. Tahun 2014 dibeli oleh OLX
grup dan berubah nama menjadi OLX Indonesia. OLX International sendiri merupakan
anak usaha dari Naspers, sebuah perusahaan media yang berbasis di Cape Towns,
Afrika Selatan.
e. Mataharimall.com
Mataharimall.com merupakan pendatang baru di dunia e-commerce Indonesia.
Namun situs belanja ini didukung oleh perusahaan induknya yang sudah memiliki
jaringan retail departement store dan hypermarket di seluruh Indonesia. Sistem jual
beli yang baru dan belum ada di e-commerce lain adalah sistem O2O (Online to
Offline). Pembeli online bisa mengambil barang yang di pesan di matahari departemen
store yang diinginkan.
f. Qoo10.co.id
Qoo10 merupakan joint venture antara eBay dan Gmarket dari Korea Selatan.
Merupakan situs populer di Singapura, namun untuk di Indonesia, masih baru dikenal
oleh publik.
g. Elevenia.co.id
Situs e-commerce ini merupakan kompetitor bukalapak dan tokopedia.
Dioperasikan oleh PT XL Planet yang memiliki induk usaha PT XL Axiata dan SK
16
Planet dari Korea. Dibanding 2 kompetitor lainnya, Elevenia berada di posisi lebih
bawah, yaitu 40 besar, sedangkan bukalapak dan tokopedia berada di 20 besar.
h. Blibli.com
Situs belanja ini merupakan produk dari PT Global Digital Niaga, salah satu
perusahaan Djarum Group. Didirikan sejak tahun 2011 dengan konsep berbelanja
seperti di mall. Promosi yang terkenal di situs ini adalah promosi berdasar hari.
Misalnya Monday Mom’s day, Rabu Cantik, Kamis Ganteng dan juga Fun Week End
Deal. Saat ini blibli.com masuk peringkat 114 situs paling banyak diakses di Indonesia
versi alexa.com.
Tabel 2 Peringkat Alexa Untuk Situs E-Commerce di Indonesia
(Sumber : http://www.alexa.com/topsites/countries/ID)
Situs E-Commerce Kategori Peringkat Alexa - Indonesia
Bukalapak.com C2C 10
Tokopedia.com C2C 12
Lazada.co.id B2C, C2C 22
Olx.co.id C2C, Classifieds 28
Elevenia.co.id C2C 29
Mataharimall .com B2C,C2C 105
Blibli.com C2C 114
Qoo10.co.id C2C 214
17
Menurut situs peringkat alexa, 6 Maret 2016 seperti bisa dilihat di tabel 2, situs
e-commerce bukalapak.com masih memimpin dibandingkan situs e-commerce yang
lain. Data ini berubah secara dinamis, namun peringkat situs e-commerce tersebut tidak
jauh berbeda. Bukalapak dan tokopedia sering bertukar posisi sehingga kompetisi di
antara keduanya memang cukup panas. Sedangkan OLX, mempunyai segmen
tersendiri yaitu jual beli barang bekas.
2.8 Penelitian Terdahulu
a. Penelitian Customer Online Purchase Intention
Pada tahun 2010, Kwek Choon Ling dari UCSI University, Lau Teck Chai dan
Tan Hoi Piew dari Universiti Tunku Abdul Rahman Malaysia melakukan penelitian
terhadap lebih dari 200 responden pembeli online. Model penelitian digambarkan
pada gambar 3. Hasil penelitian menunjukkan niat membeli secara online berhubungan
dengan beberapa faktor. Berikut ini faktor yang berpengaruh dalam urutan dari yang
paling besar pengaruhnya (Kwek et al., 2010):
a. Prior online purchase experience: pengalaman pembelian sebelumnya.
b. Impulse purchase : pembelian tanpa rencana.
c. Brand orientation : orientasi pembeli terhadap kualitas merek.
d. Quality orientation : orientasi pembeli terhadap kualitas produk.
e. Online trust: kepercayaan dalam bertransaksi online.
18
Customer Online Purchase Intention
Quality Orientation
Impulse Purchase Orientation
Brand Orientation
Online Trust
Prior Online Purchase Experience
H1
H2
H3
H4H5
Gambar 3 Penelitian Customer Online Purchase Intention
b. Penelitian Pengaruh Web Experience Dalam Online Purchasing
Pada tahun 2005, di Belanda dilakukan penelitian oleh University of Twente
tentang web experience dalam online purchasing. Hasilnya adalah 3 dari 5 web
experience faktor (interactivity, trust, aesthetic) tidak mempengaruhi keputusan
memilih vendor online shopping (Constantinides et al., 2005). Sedangkan faktor yang
mempengaruhi online purchasing adalah usability dan marketing-mix. Rangkuman
faktor-faktor keputusan memilih tempat berbelanja online bisa dilihat di gambar 4.
19
Gambar 4 Web Experience Factor (Constantinides et al., 2005).
c.What Drives Social Commerce: The Role of Social Support and Relationship
Quality
Ting-Peng Liang seorang proffesor kenamaan dari National Cheng-Chi University
Taiwan, melakukan riset tenang social commerce. Berikut ini sebagian dari hasil riset
(Liang et al. , 2012):
a. Social support, yang diukur dengan informational & emosional support, memiliki
efek positif yang signifikan terhadap minat untuk terus menggunakan suatu situs dan
niatan untuk melakukan social commerce.
20
b. Social support memiliki efek positif pada relationship quality, yang nantinya juga
mempengaruhi niat untuk terus menggunakan situs Web dan niat untuk melakukan jual
beli melalui social media.
c. Kualitas situs web juga memiliki efek positif pada niat untuk terus menggunakan
situs web dan niat untuk melakukan social commerce, tetapi ukuran efeknya lebih kecil
dari social support. Model penelitiann ini bisa dilihat di gambar 5.
Social Commerce Intention
Continuance Intention
Relationship Quality
Social Support
Web Site Quality
H1a
H1b
H4b
H2bH3b
Trust
H3a
Satisfaction
Commitment
System Quality
Service Quality
Emotional Support
Informational Support
H2a
H4a
Gambar 5 Model Penelitian Liang et al. (2012)
21
Berdasarkan 3 penelitian terdahulu, bisa diambil intisari pembahasan dalam penelitian,
seperti dijabarkan dalam tabel 3.
Tabel 3 Ringkasan 3 Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul Deskripsi Riset Kesimpulan
Kwek et al. (2010)
The Effects of Shopping
Orientations, Online Trust
and Prior Online
Purchase Experience
toward Customers’
Online Purchase Intention
Riset dilakukan terhadap 242 mahasiswa IT universitas swasta di Malaysia.
Faktor impulse purchasing, online trust, prior online purchase experience mempunyai pengaruh terhadap keputusan membeli secara online.
Lima faktor keputusan membeli yang diujikan dalam riset meliputi : impulse purchasing, online trust, prior online purchase experience, quality orientation dan brand orientation
Produk yang paling sering dibeli secara online oleh responden adalah tiket film dan technology gadget
Faktor quality orientation dan brand orientation juga berpengaruh, tetapi pengaruhnya lebih kecil dibandingkan 3 faktor sebelumnya.
Pemakain kartu kredit : 53,72%
Constantinides et al. (2005)
The impact
of web
experience
on virtual
buying
behaviour:
An
empirical
study
Riset dilakukan terhadap 100 mahasiswa universitas di Belanda
Faktor yang mempengaruhi keputusan membeli secara online adalah usability dan marketing-mix
Lima faktor keputusan membeli yang diujikan dalam riset meliputi : interactivity, online trust, aesthetics, usability, marketing-mix
Responden memilih berbelajan online karena : lebih murah (27%), hemat waktu (11%), mudah membandingkan harga (11%)
Faktor interactivity, online trust, dan aesthetic tidak mempengaruhi keputusan membeli secara online Pemakain kartu kredit : 44%
Liang et al.
(2012)
What Drives
Social
Commerce:
Riset dilakukan di Taiwan terhadap 411 responden pemakai www.plurk.com , 63% diantaranya adalah mahasiwa
Faktor social support mempunyai pengaruh yang besar dalam
22
The Role of
Social
Support and
Relationship
Quality
Tiga faktor keputusan membeli di social commerce yang diujikan adalah social support, website quality dan relationship quality
keputusan membeli di social commerce
Responden berusia 19-30 tahun berjumlah 94%
Faktor website quality & Relationship quality juga berbengaruh tetapi pengaruhnya tidak sebesar social support
2.9 Profiling Product E-Commerce di Indonesia
Di setiap situs e-commerce mempunyai menu yang berbeda-beda, namun bila
dilihat lebih dalam, secara garis besar memiliki banyak persamaan. Dalam sub bab ini,
kita tampilkan menu product di e-commerce untuk menjadi bahan profiling product di
Bab IV. Tampilan memu beberapa e-commerce di Indonesia ditampilkan di gambar 6.
Gambar 6 Menu Kategori Produk di E-Commerce Indonesia