landasan teori pengertian koperasi - bina...

31
7 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Koperasi Berdasarkan kopindo (kopindo.co.id), Pengertian koperasi secara sederhana berawal dari kata ”co” yang berarti bersama dan ”operation” (Koperasi operasi) artinya bekerja. Jadi pengertian koperasi adalah kerja sama. Sedangkan pengertian umum koperasi adalah : suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan sama, diikat dalam suatu organisasi yang berasaskan kekeluargaan dengan maksud mensejahterakan anggota. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya penjelasan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai guru perekonomian nasional dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian nasional. Sebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berusaha menggerakkan potensi sumber daya ekonomi demi memajukan kesejahteraan anggota. Karena sumber daya ekonomi tersebut terbatas, dan dalam mengembangkan koperasi harus mengutamakan kepentingan anggota, maka koperasi harus mampu bekerja se efisien mungkin dan mengikuti prinsip-prinsip koperasi dan kaidah-kaidah ekonomi. Menurut Departemen Kementrian Koperasi, Koperasi adalah institusi (lembaga) yang tumbuh atas dasar solidaritas tradisional dan kerjasama antar individu, yang pernah berkembang sejak awal sejarah manusia sampai pada awal Revolusi Industrial di Eropa pada akhir abad 18 dan selama abad 19, sering disebut sebagai Koperasi Historis atau Koperasi Pra-Industri. Koperasi Modern didirikan pada akhir abad 18, terutama sebagai jawaban atas masalah-masalah sosial yang timbul selama tahap awal Revolusi Industri. Kemudian dapat disimpulkan bahwa koperasi adalah badan usaha yang berisi kumpulan orang – orang yang memiliki tujuan sama, berasas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. 2.2 Sejarah Koperasi Menurut Kementian Koperasi dan UKM (depkop.go.id) Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya. Koperasi tumbuh

Upload: buianh

Post on 06-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

7

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Koperasi

Berdasarkan kopindo (kopindo.co.id), Pengertian koperasi secara sederhana

berawal dari kata ”co” yang berarti bersama dan ”operation” (Koperasi operasi) artinya

bekerja. Jadi pengertian koperasi adalah kerja sama. Sedangkan pengertian umum

koperasi adalah : suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan sama, diikat dalam

suatu organisasi yang berasaskan kekeluargaan dengan maksud mensejahterakan anggota.

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang

berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi

merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya penjelasan UUD

1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai guru perekonomian nasional dan

sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian nasional. Sebagai salah

satu pelaku ekonomi, koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berusaha

menggerakkan potensi sumber daya ekonomi demi memajukan kesejahteraan anggota.

Karena sumber daya ekonomi tersebut terbatas, dan dalam mengembangkan koperasi

harus mengutamakan kepentingan anggota, maka koperasi harus mampu bekerja se efisien

mungkin dan mengikuti prinsip-prinsip koperasi dan kaidah-kaidah ekonomi.

Menurut Departemen Kementrian Koperasi, Koperasi adalah institusi (lembaga)

yang tumbuh atas dasar solidaritas tradisional dan kerjasama antar individu, yang pernah

berkembang sejak awal sejarah manusia sampai pada awal Revolusi Industrial di Eropa

pada akhir abad 18 dan selama abad 19, sering disebut sebagai Koperasi Historis atau

Koperasi Pra-Industri. Koperasi Modern didirikan pada akhir abad 18, terutama sebagai

jawaban atas masalah-masalah sosial yang timbul selama tahap awal Revolusi Industri.

Kemudian dapat disimpulkan bahwa koperasi adalah badan usaha yang berisi

kumpulan orang – orang yang memiliki tujuan sama, berasas kekeluargaan dan demokrasi

ekonomi.

2.2 Sejarah Koperasi

Menurut Kementian Koperasi dan UKM (depkop.go.id) Sejarah singkat gerakan

koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang

tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya. Koperasi tumbuh

Page 2: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

8

dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang

ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak. Beberapa orang yang

penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh

penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk

menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.

Pada zaman Belanda pembentuk koperasi belum dapat terlaksana karena:

1. Belum ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang

memberikan penerangan dan penyuluhan tentang koperasi.

2. Belum ada Undang-Undang yang mengatur kehidupan koperasi.

3. Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena

pertimbangan politik, khawatir koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik

untuk tujuan yang membahayakan pemerintah jajahan itu.

Mengantisipasi perkembangan koperasi yang sudah mulai memasyarakat,

Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan peraturan perundangan tentang perkoperasian.

Pertama, diterbitkan Peraturan Perkumpulan Koperasi No. 43, Tahun 1915, lalu pada

tahun 1927 dikeluarkan pula Peraturan No. 91, Tahun 1927, yang mengatur Perkumpulan-

Perkumpulan Koperasi bagi golongan Bumiputra. Pada tahun 1933, Pemerintah Hindia-

Belanda menetapkan Peraturan Umum Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi No. 21,

Tahun 1933. Peraturan tahun 1933 itu, hanya diberlakukan bagi golongan yang tunduk

kepada tatanan hukum Barat, sedangkan Peraturan tahun 1927, berlaku bagi golongan

Bumiputra. Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi.

Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan

peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Pada tahun 1915

dibuat peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging, dan pada tahun 1927

Regeling Inlandschhe Cooperatieve.

Namun, pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan

usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia.

Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai. Awalnya koperasi ini berjalan mulus. Namun

fungsinya berubah drastis dan menjadi alat Jepang untuk mengeruk keuntungan, dan

menyengsarakan rakyat Indonesia.

Page 3: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

9

Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di

Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini

kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia. Sekaligus membentuk Sentral

Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI) yang berkedudukan di Tasikmalaya

(Bandung sebagai ibukota provinsi sedang diduduki oleh tentara Belanda).

2.3 Pemasaran

2.3.1 Pengertian Pemasaran

Menurut Chartered Institute of Marketing (2012), pemasaran adalah proses di

dalam manajemen yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, memuaskan, dan

mengantisipasi kebutuhan pelanggan untuk memperoleh keuntungan..

Menurut Kotler dan Armstrong (2008, p5), pemasaran adalah kegiatan yang

dilakukan oleh perusahaan untuk menjual produk maupun jasa mereka. Pemasaran adalah

suatu proses dimana perusahaan menciptakan nilai untuk konsumen dan membangun

hubungan yang kuat dengan konsumen guna memperoleh keuntungan. Dengan tujuan

pemasaran untuk memperluas penjualan dan memahami konsumen dengan baik agar

kepuasan konsumen dapat tercapai dan produk maupun jasa akan laku dengan sendirinya.

Kemudian dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan

oleh manajemen untuk menciptakan nilai dan membangun hubungan yang kuat dengan

konsumen sehingga kepuasan konsumen dapat tercapai dengan sendirinya.

2.3.2 Konsep Pemasaran

Menurut Kotler dan Armstrong (2008, p10), konsep pemasaran (marketing

concept) merupakan falsafah manajemen yang menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan

organisasi tergantung pada penentuan dan kebutuhan serta keinginan pasar sasaran (target

market) dan memuaskan pelanggan secara lebih efektif dan efisien.

2.4 Internet

Menurut Turban et al. (2005, p478), internet adalah sebuah jaringan komunikasi

publik dan global yang menyediakan hubungan langsung kepada seseorang melalui Local

Area Network (LAN) atau Internet Service Provider (ISP).

Menurut Chaffey et al. (2006, p16), Internet adalah jaringan fisik yang

menghubungkan komputer lintas dunia. Terdiri dari infrastruktur server jaringan dan

Page 4: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

10

komunikasi area luas yang terhubung didalamnya, yang digunakan untuk menahan dan

menyebarkan sejumlah besar informasi pada internet.

2.4.1 Keuntungan bisnis yang dihasilkan oleh internet

1. Market penetration, Internet dapat digunakan untuk menjual lebih banyak

produk pada pasar yang ada.

2. Market development, Internet digunakan untuk menjual produk pada pasar

yang baru, mengambil keuntungan dari biaya yang rendah dari iklan

internasional.

3. Product development, Produk atau jasa baru yang dikembangkan dapat

dikirimkan oleh internet.

4. Disertivication, Produk baru yang dikembangkan, dapat dijual pada pasar

yang baru. Internet dapat digunakan untuk menguntungkan semua fungsi

pemasaran yang ada, misalnya :

1. Penjualan

Dicapai melalui peningkatan pengetahuan dari merk dan produk,

mendukung keputusan pembelian dan memungkinkan secara online.

2. Komunikasi pemasaran

Penggunaan dari website untuk komunikasi pemasaran, promosi dari

suatu website perusahan dengan mengunakan banner advertising dan

teknik lainnya.

3. Customer Service

Menambahkan operator telepon dengan informasi yang tersedia secara

online dan teknik lainnya.

4. Public relations

Internet dapat digunakan sebagai suatu saluran yang baru untuk Public

relations (PR) dan memberikan kesempatan untuk mengumumkan berita

terbaru mengenai produk, pasar dan orang-orang.

Page 5: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

11

2.4.2 Manfaat Internet

Menurut Chaffey et.al (2006, p15) terdapat 5S atau 5 manfaat yang dapat

diperoleh lewat internet dalam bisnis, yaitu :

1. Sell – Grow sales

Internet dapat membantu untuk mencari peluang baru untuk jasa atau

produk yang ditawarkan dan juga membantu dalam memperluas pangsa

pasar maupun mencari pangsa pasar yang baru.

2. Serve – Add value

Dicapai dengan database interaktif yang memuat tentang stok dan

pertanyaan - pertanyaan mengenai layanan pelanggan.

3. Speak – Get closer to customers

Hal ini meliputi komunikasi dua arah dengan pelanggan, melalui email atau

media lainnya yang memungkinkan pelanggan berkomunikasi dengan

perusahaan.

4. Save - Save costs

Dapat dicapai melalui pengurangan kebutuhan untuk pemasaran yang

ditangani lewat telepon dan pengurangan biaya cetak dan distribusi materi

pemasaran, yang semuanya akan di tampilkan dalam situs web.

5. Sizzle – Extend the Brand online

Dapat menambah daya saing perusahaan dengan memperkenalkan Brand

perusahaan secara online, sehingga disaat bersamaan Brand perusahaan

terlihat akrab.

2.5 Website

Menurut O’Brien (2006, p262), Website merupakan sebuah fasilitas yang

menawarkan ruang bincang, e-mail, maupun pesan instan dimana para pengguna internet

dapat menjelajahi World Wide Web dengan menggunakan browser untuk mendapatkan

informasi.

Page 6: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

12

Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa

disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk 19 menjadi sebuah

hirarki, meskipun, hyperlink yang ada dihalaman tersebut mengatur para pembaca dan

memberitahu mereka susunan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.

Penemu website adalah Sir Timothy John “Tim Berners-Lee”, sedangkan website yang

tersambung dengan jaringan, pertama kali muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim

ketika membuat website adalah untuk mempermudah tukar menukar dan memperbarui

informasi kepada sesama peneliti di tempat dia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993,

CERN menginformasikan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh semua orang.

Program aplikasi web dapat mengakses banyak layanan internet lain seperti

Gopher, Usenet News, transfer file, dan remote connectivity, program aplikasi web bahkan

memiliki akses khusus untuk data di jaringan lokal seperti mengakses basis data SQL dan

pemograman PHP untuk kebutuhan pengguna sendiri. web dapat digunakan sebagai media

presentasi lengkap untuk menyebarluaskan informasi mengenani perusahaan atau

informasi mengenai semua produk dan jasa.

Menurut O’Brien (2006, p262) Aplikasi yang paling popular di internet adalah

email, pesan instan, menjelajah situs di World Wide web melalui fasilitas website. Melalui

website kita dapat berpartisipasi dalam newsgroups dan ruang bincang atau chat rooms.

Pesan e-mail internet biasanya tiba dalam beberapa detik atau beberapa menit di beberapa

negara, dan dapat berupa file data, teks, fax, dan video. Software browser internet seperti

netscape navigator dan internet explorer memungkinkan jutaan pemakai untuk

berselancar di World Wide web dengan mengakses sumber informasi multimedia yang

tersimpan di berbagai halaman bisnis, pemerintah, dan situs web lain yang saling

berhubungan.Website merupakan salah satu wadah yang menawarkan informasi dan

hiburan, serta situs transaksi e-commerce antara bisnis dan pemasok serta pelanggan

2.6 E- Marketing

2.6.1 Pengertian E- Marketing

Menurut Mohammed, et al. (2003, p4) internet marketing adalah proses

membangun dan menjaga hubungan dengan pelanggan melalui aktifitas secara online

untuk memfasilitasi pertukaran ide – ide, produk dan layanan yang dapat memuaskan

tujuan dari kedua belah pihak.

Page 7: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

13

Dari kedua teori diatas dapat disimpulkan bahwa e – marketing adalah proses

usaha dari perusahaan atau organisasi untuk membangun dan menjaga hubungan dengan

pelanggan melalui fasilitas internet dengan melakukan aktifitas secara online untuk

melakukan pertukaran ide, produk, dan layanan yang dapat memuaskan tujuan dari

perusahaan atau organisasi maupun pelanggan.

2.6.2 Komponen E- Marketing

Menurut Mohammed, et al. (2003, p4-5) internet marketing terdiri dari lima

komponen, yaitu:

1. Proses

Seperti halnya program pemasaran tradisional (offline), sebuah program

pemasaran internet juga meliputi suatu proses. Dalam pemasaran internet,

proses terdiri dari tujuh tahap yang saling berkaitan.

2. Membangun dan menjaga hubungan dengan pelanggan

Tujuan dari pemasaran adalah memabangun dan menciptakan hubungan

yang berlangsung lama dengan pelanggan. Ada tiga tahap dalam

membangun hubungan dengan pelanggan yaitu, kesadaran, eksplorasi, dan

komitmen.

3. Online

Internet Marketing berkaitan dengan sarana yang tersedia dalam dunia

internet. Suatu program pemasaran yang sukses juga didukung oleh

program pemasaran tradisional (offline).

4. Pertukaran

Inti utama dari program pemasaran online dan offline adalah konsep

pertukaran. Di dalam bisnis ekonomi yang melalui jaringan online,

perusahaan harus sangat peka terhadap pertukaran cross channel. Oleh

karena itu, program pemasaran online, harus dievaluasi dengan melihat

dampak dari pertukaran tersebut secara keseluruhan, bukan hanya melihat

pada dampaknya secara online.

Page 8: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

14

5. Kepuasan tujuan dari kedua belah pihak

Untuk pertukaran yang berkelanjutan, maka pertukaran yang dilakukan

harus dapat memenuhi kebutuhan pelanggan maupun perusahaan atau

organisasi sehingga kedua belah pihak merasa puas.

2.7 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Stair and Reynolds (2010, p10), sistem informasi adalah seperangkat

komponen untuk mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, dan menyebarluaskan data

dan informasi, serta menyediakan metode umpan balik untuk memenuhi tujuan dan

sasaran.

Menurut Gelinas dan Dull (2010, p13), ”An information system is a man-made

system that generally consist of an integrated set of computer-based components and

manual componenets established to collect, store, and manage data to provide output

information to users” Yang artinya adalah sistem informasi adalah sistem yang dibuat

oleh manusia yang secara umum berisi sebuah komponen yang berbasis komputer dan

manual yang saling terintegrasi yang dibagun untuk mengumpulkan, menyimpan, dan

mengatur data untuk menyediakan informasi keluaran kepada pengguna.

Mengacu kepada pendapat Lianawati, Winarto, Sonny, dan Fernando (2010).

Sistem Informasi adalah suatu cara teroganisir (mengumpulkan, memasukkan, dan

memproses data, mengendalikan, dan menghasilkan informasi dengan berbasis proses

manual atau komputer untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi.

Kemudian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan

komponen yang saling berinteraksi dan berhubungan untuk mengumpulkan, menyimpan,

memanipulasi, dan menyebarluaskan data serta informasi kepada pengguna.

2.8 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Jones dan Rama (2008, p17), Sistem Informasi Akuntansi merupakan

subsistem dari Manajemen Information System (MIS) yang menyediakan informasi

mengenai akuntansi dan keuangan seperti informasi lain yang diperoleh dari pengolahan

rutin transaksi akuntansi.

Menurut Romney dan Steinbart (2006, p6), Sistem Informasi Akuntansi adalah

“An accounting information system (AIS) is a system that collects, stores, and processes

Page 9: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

15

data to produce information for decision makers” yang dapat diartikan sebagai sistem

infromasi akuntansi adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, menyimpan, dan

memproses data untuk menghasilkan informasi yang dapat digunakan sebagai pendukung

pembuatan keputusan.

Menurut Gelinas dan Dull (2010, p14), Sistem Informasi Akuntansi adalah

subsistem yang berasal dari sistem yang berfungsi untuk mengumpulkan, memproses, dan

melaporkan informasi keuangan dari sebuah kejadian bisnis.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah subsistem

khusus yang berasal dari sistem yang berfungsi untuk mengumpulkan, menyimpan,

memproses, melaporkan untuk menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk

mendukung dalam pengambilan keputusan.

2.9 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan

Menurut Jones dan Rama (2008: 165), yang diterjemahkan oleh M. Slamet

Wibowo, siklus pendapatan terdiri dari berbagai jenis organisasi yang berbeda adalah

sama dan meliputi beberapa atau semua operasi berikut ini:

a. Merespon pertanyaan pelanggan. Pertanyaan pelanggan bisa ditangani oleh

tenaga penjual. Tenaga penjual memainkan peranan penting dalam membantu

para pelanggan untuk memahami suatu produk perusahaan dan memilih

produk yang sesuai untuknya.

b. Membuat perjanjian dengan para pelanggan untuk menyediakan barang dan

jasa di masa yang akan datang. Contoh dari perjanjian tersebut meliputi

pesanan pelanggan untuk produk atau jasa serta kontrak antara perusahaan

dengan pelanggan untuk penyerahan barang atau jasa di masa depan.

Karyawan penting di dalam fungsi ini adalah petugas pencatat pesanan dan

tenaga penjual.

c. Menyediakan jasa atau mengirim barang ke pelanggan.bIni sangat penting

dalam proses pendapatan. Untuk jasa, karyawan pentingnya adalah para

penyedia layanan. Untuk barang, petugas gudang dan pengiriman memainkan

peran yang aktif.

Page 10: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

16

d. Mengakui klaim atas barang dan jasa yang disediakan. Pada kejadian ini,

perusahaan mengakui klaimnya terhadap pelanggan dengan mencatat piutang

dan menagih pelanggan.

e. Menerima kas. Pada suatu waktu dalam siklus pendapatan, kas diperoleh dari

pelanggan.

f. Menyetorkan kas ke bank. Agen yang terlibat di sini adalah kasir dan bank.

g. Menyusun laporan. Berbagai macam laporan mungkin dibuat untuk siklus

pendapatan. Contohnya mencakup daftar pesanan, daftar pengiriman, dan

daftar penerimaan kas.

2.10 Analisis Perancangan Internet Marketing

2.10.1 Analisis Seven Stages of Internet Marketing

Gambar 2.1 Seven Stages of Internet Marketing

Sumber: Mohammed Rafi (2003: 9)

Page 11: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

17

2.10.2 Stage 1: Framing the Market Opportunity

Menurut Muhammad Rafi, et al. (2003, p8) tahapan pertama ini melibatkan

analisis dari peluang yang ada di pasar dan merupakan awal dari konsep bisnis seperti,

mengumpulkan data online dan offline yang cukup untuk membangun pembuktian

penilaian.

Menurut Muhammad Rafi, et al. (2003, p35) dalam tahapan pertama ketika

merancang internet marketing terdapat framework untuk menganalisis peluang dari pasar.

Didalam framework ini terdapat 6 langkah yang perlu diperhatikan, antara lain:

1. Step 1: Investigate opportunity in an existing or new value system.

Mengidentifikasi peluang dan analisis adalah dasar dalam menentukan

bidang yang telah ada atau merupakan bidang yang baru. Nilai dari sistem

dapat berdasar hasil pemikiran dari keseluruhan rantai seperti supplier,

distributors, pesaing, pembeli, dan perantara yang terlibat dalam market yang

telah ada.

Dalam step 1 terdapat Three Basic Value Types, dimana perusahaan

sebaiknya melihat dan menentukan nilai dari sistem termasuk kedalam bagian

yang mana dalam Three Basic Value Types.

a. Trapped Value, perusahaan dalam melakukan perluasan jaringan dari

ekonomi perusahaan dengan membuka kunci nilai yang terperangkap

dengan membuat pasar yang lebih efisien atau dengan nilai sistem yang

lebih efisien.

b. New-to-the-World-Value, dimana perusahaan membuka nilai yang

terperangkap dan membuat nilai dalam pasar yang baru untuk menciptakan

keuntungan yang baru. Keuntungan yang baru ini dapat meningkatkan nilai

dari penawaran yang baru, atau menjadi basis yang baru untuk penawaran

yang baru. Minimal ada 3 jalur yang dapat dilakukan perusahaan antara

lain, kostumisasi penawaran, membangun komunitas, dan memperkenalkan

nilai atas fungsi dan pengalaman baru.

c. Hybrid Value, keadaan dimana perusahaan tidak dapat membuka nilai yang

terperangkap dan membuat nilai yang baru secara bersamaan. Strategi ini

yang paling baik dalam mengkombinasikan membuka nilai yang

Page 12: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

18

terperangkap dan nilai baru bagi pasar dapat digabungkan. Terdapat tiga

perbedaan mekanisme, antara lain: disrupting pricing, enabling ease of

access, or extending its market reach. Menurut Muhammad Rafi, et al.

(2004, p36-40)

2. Step 2: Identify unmet or undeserved needs.

Menurut Muhammad Rafi, et al. (2003, p41). Dalam step ini,

perusahaan mengidentifikasikan kebutuhan pelanggan yang belum dapat

disediakan atau kebutuhan pelanggan yang belum bertemu dengan pemenuhan

kebutuhan yang baik. Pelanggan hanya akan mengganti kebiasaan hanya jika

perusahaan yang baru menawarakan hal yang lebih baik, dan bekerja dengan

lebih baik dalam memenuhi kebutuhan dan komunikasi yang efektif sesuai

dengan proporsi yang tepat.

3. Step 3: Determine target customer segments.

Menurut Muhammad Rafi, et al. (2003, p45). Tahapan ini membahas

mengenai bagaimana perusahaan dalam nilai dari sistem. Perusahaan

mengidentifikasikan spesifikasi pelanggan dalam memberikan penawaran.

Dalam mendesain segmen dari pelanggan terdapat 3 komponen antara lain:

pilihan dari segmen target pelanggan, seleksi dari keuntungan penawaran yang

akan disampaikan, alasan mengapa segmen tersebut yang dipilih secara

rasional.

Menurut Muhammad Rafi, et al. (2003, p47) terdapat beberapa

pendekatan dalam melakukan segmentasi pasar, antara lain:

a. Demografis, pendekatan demografis untuk individu dikelompokan

berdasarkan umur, jenis kelamin, pekerjaan, etnis, pendapatan, serta

status keluarga.

b. Geografis, pendekatan berdasar pada negara, wilayah, kota, ukuran

kota, dan domain ISP.

c. Behavioral, kebiasaan dalam online shopping, kebiasaan dalam

offline shopping. Penggunaan website, dan loyalti terhadap website.

Page 13: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

19

d. Psychographic, gaya hidup, tipe personality dari pelanggan, afinitas

dari pelanggan.

e. Benefits, kenyamanan, ekonomi, kualitas, kecepatan, informasi dan

seleksi.

4. Step 4: Assess resource requirements to deliver the offering.

Menurut Muhammad Rafi, et al. (2003, p56-58), tahapan ini

perusahaan sebaiknya mengidentifikasikan pengalaman dan keuntungan apa

yang ditawarkan akan disediakan, dan kemampuan serta teknologi seperti apa

yang diperlukan untuk menyampaikan keuntungan yang ditawarkan.

Perusahaan juga mengidentifikasikan sumber daya yang dimiliki oleh

perusahaan, ada tiga klasifikasi dalam sumber daya yang dimiliki oleh

perusahaan yaitu Customer-Facing, Internal, dan Upstream.

5. Step 5: Assess competitive, technological, and financial attractiveness of

opportunity.

Menurut Muhammad Rafi, et al. (2003, p60). Terdapat 4 area penting

yang dapat digunakan untuk menentukan karakteristik dan besarnya peluang

yang ada.

a. Competitive Intensity, faktor yang berhubungan dengan keseluruhan

intensitas persaingan seperti: (a) jumlah dari pesaing yang ada, (b)

kekuatan dan kelemahan yang dimiliki pesaing yang ada dalam

menyampaikan keuntungan untuk pelanggan.

b. Customer Dynamics, elemen yang menyusun keseluruhan dari

dinamika pelanggan di dalam pasar, seperti: (a) level dari

kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi, jarak dengan peluang yang

tak terbatas. (b) level dari interaksi antara segmen pelanggan yang

besar. (c) kemungkinan dari pertumbuhan

c. Technology Vulnerability, kerentanan akan teknologi meliputi, (a)

pengaruh yang kuat dari awal penerapan teknologi. (b) pengaruh

yang kuat dari penerapan teknologi dalam proporsi nilai

perusahaan.

Page 14: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

20

d. Microeconomics, Peluang dalam mikroekonomi meliputi, (a)

ukuran/volume dari pasar dan (b) tingkat profitabilitas.

6. Step 6: Conduct go/no-go assessment.

Menurut Muhammad Rafi, et al. (2003, p66) dalam tahapan ini

perusahaan melakukan analisis terakhir dalam tahapan pertama untuk

memutuskan go/no-go assessment dari perencanaan yang telah ada dengan

mempertimbangkan nilai positif dan negatif dari analisis yang pernah

dilakukan.

Dalam tahap ini, tim manajemen seharusnya memiliki gambaran yang

jelas dalam peluang pasar. Anggota dari manajemen sebaiknya mampu untuk

menggambarkan nilai dari sistem untuk industri dan memiliki pengertian yang

kuat atas intervensi ke dalam pasar.

Tim manajemen sebaiknya memiliki keahlian untuk membuat

opportunity story sebagai rencana kasar dari rencana bisnis. Opportunity story

sebaiknya mengikuti:

1. Penjelesan secara singkat mengenai segmen dari target di dalam nilai

dari sistem.

2. Mengartikulasikan nilai tinggi dari proporsisi.

3. Mengestimasi elemen dari keuntungan pelanggan.

4. Identifikasi kemampuan secara kritikal, dan sumber daya yang

dibutuhkan untuk menyampaikan keuntungan dari pelanggan.

5. Merencanakan alasan yang kritis untuk mempercayai bahwa

kemampuan dan sumber daya yang telah diidentifikasikan akan

menjadi sumber dari keuntungan dalam persaingan.

6. Mengkategorisasikan kemampuan kritis dalam bidang seperti apa.

7. Menjelaskan bagaimana perusahaan memoneter kan peluang.

8. Menyediakan pemahaman atas besarnya peluang secara finansial untuk

perusahaan.

Page 15: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

21

9. Identifikasi asumsi pengertian kritikal yang seharusnya benar dalam hal

peluang yang ada untuk me materialisasi marketplace

10. Identifikasi faktor resiko yang terasosiasi dengan meyakinkan peluang.

2.10.3 Stage 2: Fotmulating the Marketing Strategy

Menurut Muhammad Rafi, et al. (2003, p8), tahapan kedua yaitu

memformulasikan strategi marketing, Strategi internet marketing berdasarkan pada

korporasi, unit bisnis, dan semua marketing program dalam sebuah perusahaan. Tujuan

dari strategi marketing, sumber daya, dan alur dari aktivitas harus berhubungan dengan

strategi unit bisnis. Pada akhirnya keseluruhan strategi marketing meliputi offline dan

online dari kegiatan marketing.

Gambar 2.2: Strategi Marketing

Sumber: Mohammed Rafi (2003: 11)

Menurut Muhammad Rafi, et al. (2003, p99-113). Di dalam tahapan ini terdapat 3

hal yang menjadi fokus dalam merancang strategi internet marketing, antara lain:

1. Segmentation

Basis dari segmentasi pasar akan secara natural berubah kertika perusahaan

mulai untuk melihat pelanggan secara online melalui internet. Didalam segmentasi

dalam menentukan marketing strategi, terdapat 4 skenario seperti:

Corporate Strategy

Business Unit Strategy

Integrated Marketing

Strategy for Unit

Traditional Marketing

Internet Marketing

Page 16: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

22

a. No change

Perusahaan menemukan bahwa online segmentation tidak

menunjukkan perubahan yang signifikan, dan tidak menunjukkan

komposisi yang berubah banyak dari ukuran segmen. Tidak ada

perubahan dalam segmen.

b. Market Expansion

Perusahaan menemukan karakteristik dari online segmen adalah

sama namun ukuran dari segmenlah yang berubah. Hal ini juga dapat

disebabkan karena hanya sedikit perusahaan yang berada dalam jenis

usaha yang sama yang telah menggunakan internet.

c. Market Reclassification

Lebih menarik dimana online segmen dapat berbeda

karakteristiknya dari offline segmen. Hal ini dapat dikarenakan pada

kemampuan Internet dalam menyampaikan apa yang ditawarkan oleh

perusahaan.

d. Reclassified-Expansion

Dslam tipe ini, terjadi perubahan segmen dimana ukuran serta

karakteristik dari segmen mengalami perubahan. Scenario yang lebih

kompleks ini menunjukkan bahwa internet marketing menjadi hal yang

sangat utama karena menjadi hal yang sangat penting dalam

perusahaan.

Page 17: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

23

Gambar 2.3: Segmentation Scenario

Sumber: Mohammed Rafi (2003: 108)

2. Targeting

Segmen harus tetap dapat dievaluasi secara baik seperti yang telah

disebutkan sebelumnya. Pemilihan segmen mengenai ukuran dan karakteristik

akan mempengaruhi targeting dari segmen yang dimiliki oleh perusahaan.

Terdapat 4 skenario dalam targeting segment:

a. Blanket Targeting

Strategi yang dilakukan oleh perusahaan adalah sama untuk semua

segmen yang ada dan perlakuan yang ditujukan untuk konsumen online

dan offline adalah sama.

b. Beachhead Targeting

Strategi yang digunakan oleh perusahaan hanya untuk bagian tertentu

dan perlakuan yang ditujukan untuk konsumen online dan offline adalah

sama.

c. Bleed-Over Targeting

Strategi yang dilakukan perusahaan hanya untuk suatu bagian segmen

tertentu dan perlakuan yang ditujukan untuk konsumen online dan offline

adalah berbeda.

Market Expansion

No Change

Market -Reclassification

Reclassified - Expansion

Page 18: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

24

d. New Opportunity Targeting

Strategi yang dilakukan oleh perusahaan adalah sama untuk semua

segmen yang ada tapi perlakuan yang ditujukan untuk konsumen online

dan offline adalah berbeda.

Gambar 2.4: Strategi Targeting

Sumber: Mohammed Rafi (2003: 110)

3. Positioning

Terdapat 4 skenario dalam menentukan strategi positioning dalam internet

marketing, antara lain:

1. Blanket Positioning

Strategi yang dilakukan oleh perusahaan adalah sama untuk konsumen

online dan offline. Strategi yang baik dalam positioning ini adalah dengan

meminjam strategi untuk konsumen offline dan diterapkan pada konsumen

online.

Page 19: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

25

2. Beachhead Positioning

Strategi yang dilakukan oleh perusahaan adalah mirip untuk konsumen

online dan offline, tetapi hanya difokuskan pada konsumen online. Dalam

skenario ini dimana target segmen adalah subseksi dari offline segmen.

3. Bleed-over Positioning

Strategi yang dilakukan oleh perusahaan adalah mirip untuk konsumen

online dan offline. Dalam skenario ini diasumsikan bahwa target segmen

berasal dari konsumen lama maupun konsumen baru.

4. New Opportunity Positioning

Strategi yang dilakukan oleh perusahaan adalah berbeda untuk konsumen

online dan offline. Didalam tahapan ini perusahaan menciptakan segmen baru

dan membangun sebuah posisi baru untuk segmen baru tersebut.

Gambar 2.5: Strategi Positioning

Sumber: Mohammed Rafi (2003: 112)

2.10.4 Stage 3: Designing the Customer Experience

Menurut Muhammad Rafi, et al. (2003, p8-9). Perusahaan harus memahami tipe

dari pengalaman pelanggan dimana kebutuhan pelanggan harus dipenuhi untuk

Blanket Targeting

Beachhead Targeting

Bleed-Over Targeting

New Opportunity Targeting

Page 20: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

26

menemukan peluang dari pasar. Pengalaman pelanggan seharusnya memiliki korelasi

dengan posisi perusahaan dan strategi marketing perusahaan.

Menurut Muhammad Rafi, et al. (2003, p135-142) Pada tahap ini terdapat 3 hal

yang perlu diperhatikan dalam merancang pengalaman pelanggan, antara lain:

1. Experience Functionality

Website dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan fungsi –

fungsi yang ada dan tidak terjadi kesalahan dalam berjalannya website.

Terdapat 5 hal yang perlu diperhatikan dalam merancang experience

functionality, seperti kemudahan dalam navigasi, kecepatan website dalam

melakukan proses, kehandalan website, keamanan website, akses terhadap

media yang ada.

2. Experience Intimacy

Website menyediakan fasilitas yang diinginkan oleh konsumen yang

mencakup hal – hal seperti konstumisasi oleh konsumen, komunikasi dengan

konsumen, konsistensi dari website, tingkat kepercayaan, dan menjadikan

website sebagai aktivitas rutin yang dilakukan oleh konsumen.

3. Experience Evangelism

Website sudah memiliki hubungan yang sangat dekat dengan

konsumen, dimana dalam bagian ini akan mencakup hal – hal seperti,

konsumen mulai memperkenalkan website kepada orang lain dan mengajak

orang lain untuk berkunjung ke website, komunitas untuk konsumen, dan

website dapat menerima saran serta kritik dari konsumen.

2.10.5 Stage 4: Crafting the Customer Interface

Menurut Muhammad Rafi, et al. (2003, p9). Tahapan ini menunjukkan bahwa

internet merupakan perpindahan dari interakti pasar yang sebelumnya face-to-face

menjadi interaksi screen-to-face. Dalam merancang customer interface yang baik, terdapat

7Cs Framework yang dijadikan acuan dalam merancang interface.

Menurut Muhammad Rafi, et al. (2003, p161). 7Cs Framework terdiri atas:

Page 21: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

27

1. Context

Tampilan customer interface pada layar, misalkan kombinasi warna dan letak

tombol (navigasi). Elemen contest terbagi menjadi dua dimensi, yaitu:

a. Function. Bagian ini berhubungan dengan cara penempatan link dalam sebuah

website, pembagian sebuah halaman website menjadi sub komponen dan alat-

alat yang dapat digunakan oleh user untuk perpindahan antar halaman didalam

website.

b. Aesthetics. Bagian ini berhubungan dengan visualisasi yang ditampilkan pada

halaman web seperti warna, gambar, tulisan dan objek visual lainnya.

2. Content

Elemen content terbagi menjadi empat dimensi, yaitu:

a. Offering Mix. Pada bagian ini, isi dari website berhubungan dengan produk,

informasi dan layanan yang ditawarkan.

b. Appeal Mix. Pada bagian ini, isi dari website berhubungan dengan daya tarik

yang diberikan melalui promosi dan pesan komunikasi dari perusahaan.

c. Multimedia Mix. Pada bagian ini, isi dari website berhubungan dengan media-

media yang bervariasi seperti teks, gambar, video, animasi, dan grafik.

d. Content Type. Pada bagian ini, isi dari website terdiri dari dua jenis informasi

yaitu Highly Time-Sensitive, merupakan informasi yang perlu di-update

sesering mungkin dan Less Time-Sensitive, merupakan informasi yang tidak

harus selalu di-update.

3. Community

Sebuah jalinan hubungan yang dibangun berdasarkan kepentingan yang sama.

Kumpulan orang-orang dapat membentuk suatu hubungan yang kuat yang dapat

berkembang menjadi sebuah komunitas. Komunitas ini dapat membuat konsumen tertarik

kembali ke website ini

Page 22: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

28

4. Customization

Elemen ini dibagi menjadi 2 dimensi yaitu Personalization, merupakan perubahan

terhadap website yang dilakukan oleh user, merupakan perubahan terhadap website yang

dilakukan oleh perusahaan.

5. Communication

Elemen ini dibagi menjadi 2 dimensi, yaitu Broadcast, merupakan pertukaran

informasi satu arah yang dilakukan oleh perusahaan kepada user dan Interactive,

merupakan pertukaran informasi dua arah yang dilakukan antara perusahaan dan user.

6. Connection

Merupakan link yang disediakan di dalam sebuah website untuk berhubungan dengan

website yang lain. Link ini dapat berupa kata, gambar, dan grafik.

7. Commerce

Suatu kapasitas transaksi yang terdapat pada suatu website yang terdiri dari beberapa

dimensi, antara lain:

a. Registration, hanya user yang terdaftar yang bisa melakukan transaksi.

b. Shopping Cairt, member dapat meletakkan lebih dari satu produk yang dibeli ke

dalam virtual shopping cart.

c. Security, website memberikan layanan sekuritas dalam melakukan transaksi

melalui teknologi authentication.

d. Order Tracking, user dapat mengetahui status pengiriman barangnya.

e. Delivery Option, user dapat memilih parameter pengiriman seperti harga dan

waktu pengiriman.

2.10.6 Stage 5: Designing the Marketing Program

Menurut Muhammad Rafi, et al. (2003, p10). Pada tahapan ini perusahaan telah

melewati 4 tahap sebelumnya. Dimana pada tahap ini, perusahaan seharusnya memiliki

program marketing yang jelas. Tahapan ini mendesain kombinasi penting dari berbagai

aksi marketing untuk memindahkan target dari hanya sekedar awareness menjadi

commitment. Framework yang digunakan adalah Marketspace Matrix.

Page 23: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

29

Menurut Muhammad Rafi, et al. (2003, p212) Pada tahapan ini proses pemasaran

dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu sebagai berikut:

1. Customer Relationship

a. Awareness. Pada tahap ini terdapat beberapa strategi yang dapat digunakan

untuk menciptakan pengenalan dan kesadaran terhadap produk kepada

masyarakat, antara lain melalui brand (merek) yang mudah diingat, brand

yang konsisten antara brand perusahaan dan brand website, serta promosi

melalui media online dan offline.

b. Exploration / Expansion. Pada tahap ini, konsumen mempertimbangkan

kemungkinan untuk melakukan transaksi. Tahap ini berfokus pada

beberapa hal yaitu:

a. Attraction. Konsumen tertarik untuk menjalin hubungan dengan

perusahaan karena perusahaan memberikan tawaran yang lebih

baik dibandingkan dengan perusahaan lainnya, misalnya dari sisi

harga, fungsi dan merek.

b. Relationship Norms. Norma-norma yang harus dipatuhi oleh pihak

perusahaan dan pihak konsumen.

c. Trust. Kepercayaan bahwa kata-kata atau janji suatu pihak dapat

diandalkan dan pihak tersebut akan memenuhi kewajibannya.

d. Satisfaction. Kepuasan adalah penilaian terhadap pemenuhan

kebutuhan konsumsi. Untuk mencapai kepuasan dan menghindari

ketidakpuasan, maka perusahaan harus memenuhi kebutuhan

konsumen.

c. Commitment. Pada tahap ini, pihak-pihal yang berhubungan memiliki

kewajiban dan tanggung jawab terhadap sesamanya.

d. Dissolution. Terjadi jika salah satu atau kedua belah pihak memutuskan

hubungan.

Page 24: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

30

2. Internet Marketing Mix

a. Product. Merupakan sesuatu yang dibuat untuk tujuan transaksi, dimana

produk terbagi atas dua jenis, yaitu physical goods (barang) dan services

(layanan).

b. Pricing. Merupakan strategi pemberian harga yang dilakukan oleh

perusahaan di dalam web untuk menarik konsumen.

c. Communication. Merupakan strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk

mempromosikan web baik secara online maupun secara offline.

d. Community. Merupakan strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk

menciptakan suatu hubungan yang dibangun berdasarkan kepentingan yang

sama.

e. Distribution. Merupakan strategi yang dilakukan oleh perusahaan agar

produk yang ditawarkan oleh perusahaan dapat dicapai oleh konsumen.

f. Branding. Merupakan nama, tanda, simbol, atau desain atau kombinasinya

yang ditujukan untuk mengidentifikasi barang dan jasa dari perusahaan dan

untuk membedakan mereka dari para pesaingnya.

g. Marketspace Matrix. Marketspace Matrix memiliki tujuan untuk

membantu perusahaan membuat pendekatan yang berfokus pada konsumen

yang terintegrasi dengan e-marketing. Marketspace Matrix ini meliputi dua

komponen penting yaitu customer relationship dan marketing mix.

2.10.7 Stage 6: Leveraging Customer Information through Technology

Menurut Muhammad Rafi, et al. (2003, p17). Dalam tahapan ini, perusahaan

wajib untuk membuat dan berlaku dalam 3 kunci keputusan.

a. Strategi untuk memilih pasar apa yang akan dikejar dengan melakukan

marketing research.

b. Mempelajari lebih dalam mengenai pelanggan dan merancang strategi untuk

mendapatkan target pelanggan. Dimana dengan membuat database marketing

yang baik, agar dapat digunakan dalam membangun hubungan yang baik

dengan pelanggan.

Page 25: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

31

c. Menilai keuntungan dari pelanggan dalam masa yang panjang, dan menahan

kunci yang dimiliki oleh pelanggan. Membangun Customer Relationship

Management agar dapat memiliki hubungan yang baik dengan pelanggan dan

dapat memberikan perkembangan yang baik bagi website yang ada.

2.10.8 Stage 7: Evaluating the Marketing Program

Menurut Muhammad Rafi, et al. (2003, p18), merupakan tahapan terakhir dalam

merancang internet marketing, yang meliputi evaluasi dari keseluruhan marketinh

program yang ada. Termasuk didalam nya fokus terhadap keseimbangan antara pelanggan

dan metrics dari keuangan.

2.11 Software dan bahasa pemrograman yang digunakan

2.11.1 Dreamweaver

Menurut McFarland (2011, p2), dreamweaver merupakan sebuah perangkat

lunak yang dikeluarkan oleh Adobe yang bertujuan untuk mengembangkan suatu

website yang lengkap dan manajemen program. Dreamweaver bekerja dengan teknologi

web seperti, HTML, XHTML, CSS, JavaScript, JSP dan PHP. Dreamweaver mencakup

banyak tools untuk mengelola website setelah membangun website tersebut. Tools yang

ada dapat memeriksalink yang rusak, menggunakan template untuk mempersingkat

perubahan halaman side-wide, dan mengorganisasikan kembali situs di dalam sebuah

flash dengan tool manajemen situs program.

2.11.2 MySQL

MySQL adalah relational database management sistem yang melakukan semua

pekerjaan untuk menyimpan, mengambil, mengelola, dan memanipulasi data. Berikut

adalah kelebihan dari MySQL (Forta, 2006, p13).

Karakteristik dari MySQL adalah :

1. Bersifat open source.

2. Kinerja yang cepat.

3. MySQL di pakai oleh banyak perusahaan atau organisasi.

4. Mudah di install, get up, dan run.

Page 26: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

32

2.11.3 PHP

PHP adalah bahasa script open source HTML embedded yang mendukung banyak

web server, seperti Apache HTTP server dan Microsoft’s Internet Information Server.

Bertujuan agar web developer untuk mampu menulis banyak halaman dinamis secara

cepat (Connolly dan Begg, 2010, p1043).

PHP adalah bahasa pemrograman yang paling populer yang handal,

pengembangan platform yang dapat ditoleransi, mirip dengan apa yang sudah tersedia

untuk Java, Microsoft Visual Studio, dan Ruby. Platform sebagai lingkungan

pengembangan layanan juga dapat berfungsi sebagai situs penyebaran tanpa memerlukan

pengembang untuk melompat lebih jauh melalui lingkaran tambahan untuk membuat

aplikasi mereka terukur dan siap untuk digunakan produksi. PHP adalah kode sumber

terbuka dan salah satu bahasa yang paling banyak digunakan untuk aplikasi Web.

(Anonymous, 2011)

2.12 Overview Activity Diagram

Menurut Satzinger (2005, p144) Activity Diagram adalah sebuah tipe dari diagram

alur kerja yang menjelaskan aktivitas dari user atau sistem, orang yang melakukan

aktivitas yang disebutkan, dan alur dari aktivitas yang sequential.

Gambar 2.6: Activity Diagram

Sumber: Satzinger (2005:145)

Swimlane Starting Activity

Transition Arrow

Activity

Ending Activity

Page 27: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

33

2.13 User Interface

Menurut Satzinger (2005, p442) User Interface adalah bagian dari sebuah sistem

informasi yang melibatkan input dan ouput yang minimal membutuhkan campur tangan

manusia. Human Capital Interaction (HCI) adalah ilmu yang mempelajari setiap

aktivita end user dengan komputer.

Menurut Satzinger (2005, p444) Human Computer Interaction adalah ilmu yang

mempelajari interaksi end users dengan komputer. Aspek fisik dari user interface

termasuk semua alat yang biasanya disentuh oleh pengguna, termasuk keyboard, mouse,

touchscreen atau keypad. Bagian fisik lain dari interface seperti manual referensi,

dokumen yang dicetak, form masukan data, dan semua pekerjaan yang dilakukan

pengguna untuk menyelesaikan semua pekerjaan di komputer.

Merancang sebuah antarmuka yang sangat baik dalam satu bahasa di suatu

negara akan menawarkan banyak tantangan. Merancang user interface yang dapat

berhasil diterapkan untuk beberapa bahasa dan beberapa negara bahkan lebih sulit.

Sebuah user interface yang baik adalah user interface yang dapat dimengerti dari

berbagai bahasa dan daerah. (Menurut Purwati, Yenny, 2011, p77-87)

2.14 Akuntansi Manajemen

Menurut Hansen (2007, p7) Sistem Informasi Akuntansi (SIA) perusahaan terdiri

dari 2 subsistem inti: Sistem Akuntansi Manajemen, dan Sistem Akuntansi Keuangan.

Sistem Akuntansi Manajemen menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk

memenuhi tujuan manajemen tertentu. Kegiatan yang dilakukan dalam akuntansi

manajemen adalah mengumpulkan, mengukur, menyimpan, menganalisa, melaporkan,

dan mengatur informasi. Informasi kejadian ekonomi diproses menjadi output yang

tepat sesuai dengan tujuannya. Output bisa berupa laporan khusus, biaya produk, biaya

pelanggan, anggaran, laporan kinerja, dan komunikasi pribadi.

Sistem Akuntansi Manajemen tidak dibatasi dengan ketentuan tetap yang

menjelaskan syarat proses, input, dan output. Kriteria selalu fleksibel den berdasarkan

tujuan dari manajemen. Sistem Akuntansi Manajemen mempunyai 3 tujuan umum:

1. Menyediakan informasi untuk menghitung biaya jasa, produk, dan hal lain

yang diinginkan pihak manajemen.

Page 28: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

34

2. Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengawasan, evaluasi, dan

perkembangan berkelanjutan.

3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Sistem Akuntansi Manajemen membantu perusahaan mengidentifikasi dan

menyelesaikan masalah serta mengevaluasi kinerja. Sistem Akuntansi

Manajemendisebut juga internal accounting. Hal ini dikarenakan akuntansi manajemen

menghasilkan laporan untuk internal perusahaan seperti manajer, eksekutif, dan pekerja.

Akuntansi Manajemen mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur, mengelompokkan,

dan melaporkan informasi yang berguna bagi pengguna internal dalam perencanaan,

pengawasan, dan pengambilan keputusan.

2.15 Model Keputusan Investasi Modal, Cost Benefit Analysis Ratio

Menurut Hansen (2007, p564) keputusan investasi modal berhubungan dengan

perencanaan, penetapan tujuan, menyusun keuangan, dan menggunakan kriteria tertentu

untuk memilih asset jangka panjang. Keputusan investasi modal merupakan keputusan

penting yang harus dibuat manajer, karena menyangkut nominal dan resiko yang besar.

Proses pembuatan keputusan investasi modal sering disebut sebagai capital

budgeting. Terdapat 2 tipe dari proyek capital budgeting yang harus diperhatikan:

(1) independent projects adalah proyek yang bila diterima atau ditolak tidak

mempengaruhi arus kas proyek lain.

(2) mutually exclusive projects adalah proyek yang bila diterima bisa

mempengaruhi penerimaan proyek lain. Keputusan investasi modal ini

berhubungan dengan investasi aset modal jangka panjang. Dengan melakukan

penilaian, manajer dapat memutuskan proyek mana yang diterima serta

perbandingannya dengan yang lain.

Menurut Hansen (2007, p 566), terdapat 2 model keputusan investasi modal:

(1) model Nondiscounting, dan

(2) model Discounting.

Page 29: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

35

Model Nondiscounting tidak memperhatikan nilai waktu dari uang, sedang

model Discounting sebaliknya. Penggunaan model Nondiscounting telah meningkat

dari tahun ke tahun.

2.15.1 Model Nondiscounting: Payback Period

Menurut Hansen (2007, p566) model penilaian ini tidak memperhitungkan

nilai waktu dari uang. Salah satu model yang sering digunakan adalah model

payback period. Model ini menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan

perusahaan untuk mengembalikan modal awal investasinya. Model

penghitungannya sebagai berikut:

Perusahaan menentukan berapa lama waktu maksimal yang diperlukan

untuk mengembalikan modal investasi awal. Bila setelah dihitung dengan payback

period, waktunya melebihi maka proyek akan ditolak. Semakin lama waktu yang

dibutuhkan untuk mengembalikan modal investasi awal, maka semakin berbahaya

juga investasi itu. Perusahaan yang bermasalah dengan likuiditasnya akan memilih

waktu pengembalian yang singkat.

2.15.2 Model Discounting – Net Present Value (NPV)

Menurut Hansen (2007, p569) model ini memperhitungkan nilai waktu dari

uang. Model ini juga menggabungkan konsep diskonto kas masuk dan kas keluar.

Model yang dipakai adalah Net Present Value (NPV). NPV adalah perbedaan nilai

sekarang dari kas masuk dan kas keluar. Model penghitungannya sebagai berikut:

Dimana:

I = Nilai sekarang dari biaya proyek

CFt= Arus kas masuk yang diterima dalam periode t, dengan t = 1 . . n

Payback Period= Original Investment

Annual Cash Flow

NPV= ∑CFt

- I (1+i)t

Page 30: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

36

n = Lama waktu hidup proyek

i = rate of return

t = Lama waktu

Menurut Weygandt (2010, p548) metode NPV merubah arus kas masuk ke

nilai sekarang. Kemudian dibandingkan dengan nilai investasi awal. Perbedaan

kedua nilai tersebut yang disebut sebagai Net Present Value (NPV). Suatu proyek

diterima bila NPV nya 0 atau lebih positif. Semakin tinggi nilai NPV, maka

semakin menarik investasi tersebut.

2.15.3 Metode Discounting – Internal Rate of Return (IRR)

Menurut Hansen (2007, p570) model discounting lainnya adalah metode

IRR. IRR didefinisikan sebagai tingkat suku bunga yang menentukan nilai arus kas

masuk proyek sekarang sama dengan nilai proyek sekarang. Dengan kata lain

adalah tingkat suku bunga yang membuat NPV proyek menjadi nol. Model

penghitungannya sebagai berikut:

Dimana:

CFt= Arus kas masuk yang diterima dalam periode t, dengan t = 1 . . n

n = Lama waktu hidup proyek

i = rate of return

t = Lama waktu

IRR dapat ditemukan dengan trial dan error. IRR adalah salah satu teknik

menilai investasi modal yang paling banyak digunakan. Menurut Weygandt (2010,

p558) metode IRR berbeda dengan NPV. IRR adalah tingkat suku bunga yang

membuat nilai sekarang investasi awal sama dengan nilai sekarang arus kas masuk

(NPV = 0).

I = ∑CFt

(1+i)t

Page 31: LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi - BINA NUSANTARAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00903-AKSI... · Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi

37

2.16 Kerangka Berpikir

Melakukan Survey ke 3 contoh Koperasi di Jakarta

Menentukan metode analisis proses bisnis, rancangan dan metode analisis investasi

Melakukan analisis terhadap proses bisnis pemasaran dari 3 contoh koperasi

Melakukan analisis internet marketing dengan menggunakan 3 tahap dari 7 tahap dalam menganalisis internet marketing

Melakukan analisis perancangan internet marketing dengan menggunakan 4 tahap dari 7 tahap dalam merancang internet marketing

Menghitung nilai investasi dari proyek terkait

Membuat Simpulan dari proyek