document20

18
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Cara Mencegah Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit Hari / Tanggal : Jum’at, 3 Maret 2015 Pukul : 09. 00 WIB – 09. 35 WIB Sasaran : Pengunjung Rawat Inap Ruang 20 Tempat : Ruang 20 A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan tempat perawatan dan pengobatan untuk seseorang yang mengalami gangguan kesehatan. Pasien yang datang dengan berbagai keluhan penyakit bisa menyebabkan tempat ini dihinggapi banyak kuman dan virus. Jika pasien, pengunjung, bahkan petugas medis rumah sakit kurang menjaga kebersihan diri maka dikhawatirkan dapat terkena infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial ini dapat berasal dari dalam tubuh penderita maupun luar tubuh. Infeksi endogen disebabkan oleh mikroorganisme yang semula memang sudah ada didalam tubuh dan berpindah ke tempat baru yang kita sebut dengan self infection atau auto infection, sementara infeksi eksogen (cross infection) disebabkan oleh mikroorganisme yang berasal dari rumah sakit dan dari satu pasien ke pasien lainnya (Soeparman, 2001). Survey prevalensi yang dilakukan oleh WHO terhadap 55 rumah sakit di 14 negara mewakili 14 daerah WHO (Eropa, Mediterania timur, Asia Selatan – Timur, dan 1

Upload: gita-githul

Post on 11-Nov-2015

221 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

SAP INFEKSI NOSOKOMIAL

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SATUAN ACARA PENYULUHANPokok Bahasan : Cara Mencegah Infeksi Nosokomial di Rumah SakitHari / Tanggal : Jumat, 3 Maret 2015Pukul : 09.00 WIB 09.35 WIBSasaran : Pengunjung Rawat Inap Ruang 20Tempat

: Ruang 20

A. Latar BelakangRumah sakit merupakan tempat perawatan dan pengobatan untuk seseorang yang mengalami gangguan kesehatan. Pasien yang datang dengan berbagai keluhan penyakit bisa menyebabkan tempat ini dihinggapi banyak kuman dan virus. Jika pasien, pengunjung, bahkan petugas medis rumah sakit kurang menjaga kebersihan diri maka dikhawatirkan dapat terkena infeksi nosokomial.Infeksi nosokomial ini dapat berasal dari dalam tubuh penderita maupun luar tubuh. Infeksi endogen disebabkan oleh mikroorganisme yang semula memang sudah ada didalam tubuh dan berpindah ke tempat baru yang kita sebut dengan self infection atau auto infection, sementara infeksi eksogen (cross infection) disebabkan oleh mikroorganisme yang berasal dari rumah sakit dan dari satu pasien ke pasien lainnya (Soeparman, 2001). Survey prevalensi yang dilakukan oleh WHO terhadap 55 rumah sakit di 14 negara mewakili 14 daerah WHO (Eropa, Mediterania timur, Asia Selatan Timur, dan Pasifik Barat) menunjukkan rata-rata 8,7% pasien di rumah sakit menderita infeksi nosokomial. Tingkat infeksi nosokomial di Asia dilaporkan lebih dari 40% (Alvarado 2000). Pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan penunggu pasien merupakan kelompok yang berisiko mendapat infeksi nosokomial. Infeksi ini dapat terjadi melalui penularan dari pasien kepada petugas, dari pasien ke pasien lain, dari pasien kepada pengunjung atau keluarga maupun dari petugas kepada pasien. Terlebih dengan adanya penyakit seperti MRSA dan Mers yang dapat menginfeksi siapa saja dengan tingkat penularan melalui kontak dan udara.B. Tujuan1. Tujuan UmumSetelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang infeksi nosokomial, diharapkan pasien dan keluarga memahami tentang pengertian, jenis, dan cara pencegahan infeksi nosokomial.

2. Tujuan KhususSetelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang infeksi nosokomial, diharapkan pasien dan keluarga memahami:a. Pengertian infeksi nosokomial

b. Rantai penularan infeksic. Cara mencegah infeksi nosokomialC. Pelaksanaan Kegiatan1. TopikCara pencegahan infeksi nosokomial di rumah sakit2. Sasaran dan TargetSasaran: Semua pengunjung yang datang ke Ruang 20 RSUD Saiful Anwar Target: Keluarga pasien yang dirawat di Ruang 20 RSUD Saiful Anwar 3. Metodea. Ceramah

b. Tanya jawab

c. Diskusi

4. Media dan Alata. Leafletb. Laptop

c. LCD5. Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal: Jumat, 3 Maret 2015Waktu

: 09.00 WIB 09.35 WIBTempat: Pengunjung Rawat Inap Ruang 20Pengorganisasiana. Penanggung Jawab: Agita Tiara Kusumab. Moderator: Zomal Fiantanac. Pemateri: Dewi KusumaningrumSilvi Aina Rikza

Agita Tiara Kusumad. Fasilitator: Zomal Fiantana6. Uraian Tugas

a. Penanggung jawabMengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan

b. Moderator

1) Membuka acara

2) Memperkenalkan mahasiswa dan pembimbing

3) Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan

4) Menjelaskan kontrak waktu

5) Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri

6) Mengarahkan alur diskusi

7) Memimpin jalannya penyuluhan

8) Meyimpulkan penyuluhan

9) Menutup acara

c. Fasilitator

1) Memotivasi peserta agar berperan aktif

2) Membuat absensi penyuluhan

3) Mengantisipasi suasana yang dapat mengganggu kegiatan penyuluhan7. Setting Tempat

Ket :

: Presenter : Pembimbing

: audiens : ModeratorD. Kegiatan PenyuluhanNo.WaktuKegiatan penyuluhanKegiatan peserta

1.5 menitPembukaan :

Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam. Memperkenalkan anggota kelompok dan pembimbing Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.

Menyebutkan materi yang akan diberikan.

Membuat kontrak waktu Menjawab salam

Mendengarkan

Memperhatikan

Memperhatikan

Menyetujui kontrak

2.20 menitPelaksanaan :

Menggali pengetahuan peserta tentang pengertian infeksi nosokomial

Memberikan reinforcement positif atas pendapat peserta Menjelaskan tentang pengertian infeksi nosokomial Menggali pengetahuan peserta tentang rantai penularan infeksi Memberikan reinforcement positif atas pendapat peserta Menjelaskan tentang rantai penularan infeksi Menggali pengetahuan peserta tentang cara mencegah infeksi nosokomial Memberikan reinforcement positif atas pendapat peserta Menjelaskan tentang cara mencegah infeksi nosokomial Mendemonstrasikan cara mencuci tangan yang benar Mengajak peserta untuk ikut serta mendemonstrasikan cara mencuci tangan yang benar Mengajukan pendapat

Mendengar dan memperhatikan

Mendengar dan memperhatikan

Mengajukan pendapat

Mendengarkan Mendengar dan memperhatikan

Mengajukan pendapat

Mendengarkan Mendengar dan memperhatikan

Mendengar dan memperhatikan

Ikut serta mendemonstrasikan mencuci tangan yang benar

3.10 menitEvaluasi :

Memberi kesempatan peserta untuk memberikan pertanyaan

Memberikan reinforcement pada peserta yang mengajukan pertanyaan Menjawab pertanyaan peserta Moderator melakukan evaluasi tentang: Pengertian infeksi nosokomial

Rantai penularan infeksi Cara pencegahan infeksi nosokomial

Moderator menyimpulkan materi penyuluhan

Moderator memberikan salam Mengajukan pertanyaan Mendengarkan Mendengarkan Mengajukan pendapat Mendengarkan

Menjawab salam

E. EVALUASI1. Evaluasi struktur

a. Mahasiswa dan audien berada pada posisi yang sudah direncanakan

b. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan

c. Pre Planning telah disetujui

d. 75% audiens menghadiri penyuluhan2. Evaluasi proses

a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan

b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan

c. 70% audiens mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai

d. 70% audiens berperan aktif selama kegiatan berjalan3. Evaluasi hasilSesuai dengan TIK, diharapkan peserta mengikuti penyuluhan mampu menyebutkan :a. Pengertian infeksi nosokomial

b. Rantai penularan infeksic. Pencegahan terjadinya infeksi nosokomial

d. Peserta mampu mencobakan cara mencuci tangan dengan benarLampiran Materi Penyuluhan

INFEKSI NOSOKOMIALA. PengertianInfeksi adalah adanya suatu organisme pada jaringan atau cairan tubuh yang disertai suatu gejala klinis baik lokal maupun sistemik. Infeksi yang muncul selama seseorang tersebut dirawat di rumah sakit dan mulai menunjukkan suatu gejala selama seseorang itu dirawat atau setelah selesai dirawat disebut infeksi nosokomial (Harrison, 2001).B. Rantai Penularan InfeksiPengetahuan tentang rantai penularan infeksi sangat penting karena apabila satu mata rantai dihilangkan atau dirusak, maka infeksi dapat dicegah atau dihentikan. Komponen yang diperlukan sehingga terjadi penularan adalah:

1. Agen infeksi (infectious agent) adalah Mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi. Pada manusia dapat berupa bakteri , virus, ricketsia, jamur dan parasit.

2. Reservoir atau tempat dimana agen infeksi dapat hidup, tumbuh, berkembang biak dan siap ditularkan kepada orang. Reservoir yang paling umum adalah manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, tanah, air dan bahan-bahan organik lainnya. Pada manusia: permukaan kulit, selaput lendir saluran nafas atas, usus dan vagina

3. Port of exit ( Pintu keluar) adalah jalan dari mana agen infeksi meninggalkan reservoir. Pintu keluar meliputi : saluran pernafasan, saluran pencernaan, saluran kemih dan kelamin, kulit dan membrana mukosa, transplasenta dan darah serta cairan tubuh lain.

4. Transmisi (cara penularan) adalah mekanisme bagaimana transport agen infeksi dari reservoir ke penderita (yang suseptibel). Ada beberapa cara penularan yaitu :

a. Kontak (contact transmission):1) Direct/Langsung: kontak badan ke badan transfer kuman penyebab secara fisik pada saat pemeriksaan fisik, memandikan pasen2) Indirect/Tidak langsung : kontak melalui objek (benda/alat) perantara: jarum, kasa, tangan yang tidak dicucib. Droplet : partikel droplet > 5 m melalui batuk, bersin, bicara, jarak sebar pendek, tidak bertahan lama di udara, paling banyak pada mukosa bibir, hidung, mulut.

c. Airborne : partikel kecil ukuran