wordpress.com · 2019. 11. 9. · disingkat lpd adalah lembaga yang bekerjasama dengan lppks yang...

115
-1- SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 26017/B.B1.3/HK/2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN, Menimbang : .bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 23 Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan tentang Petunjuk Teknis Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4941) sebagaimana telah diubah dengan n ,Senayan JAKARTA 10270 Telepon 57901004, Fax 57900980 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Jalan Jenderal Sudirman, Gedung D Lantai 11, Senayan, Jakarta 10270 Telepon: (021) 57955141 Laman: www.kemdikbud.go.id https://ainamulyana.blogspot.com/

Upload: others

Post on 15-Dec-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-1-

SALINAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

NOMOR 26017/B.B1.3/HK/2018

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN,

Menimbang : .bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 23 Peraturan

Menteri Pendidikan Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan

Guru Sebagai Kepala Sekolah, perlu menetapkan Peraturan

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan tentang

Petunjuk Teknis Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4586);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 157, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4586) sebagaimana

telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua

atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang

Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4941) sebagaimana telah diubah dengan

n ,Senayan

JAKARTA 10270 Telepon 57901004, Fax 57900980

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Jalan Jenderal Sudirman, Gedung D Lantai 11, Senayan, Jakarta 10270

Telepon: (021) 57955141

Laman: www.kemdikbud.go.id

https://ainamulyana.blogspot.com/

Page 2: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-2-

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang

Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun

2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2017 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 6058);

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun

2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;

6. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1

Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 tentang Penilaian

Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2013 Nomor 33);

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6

Tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala

Sekolah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018

Nomor 486);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA

KEPENDIDIKAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENUGASAN

GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH.

Pasal 1

Dalam Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan ini yang

dimaksud dengan:

1. Kepala Sekolah adalah guru yang diberi tugas untuk memimpin dan

mengelola satuan pendidikan yang meliputi taman kanak-kanak (TK),

taman kanak-kanak luar biasa (TKLB), sekolah dasar (SD), sekolah dasar

luar biasa (SDLB), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah

pertama luar biasa (SMPLB), sekolah menengah atas (SMA), sekolah

menengah kejuruan (SMK), sekolah menengah atas luar biasa (SMALB),

atau Sekolah Indonesia di Luar Negeri.

2. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, serta menilai dan mengevaluasi

peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,

pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

3. Kepala Sekolah Mentor adalah kepala sekolah yang satuan pendidikannya

dijadikan tempat untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan calon

kepala sekolah pada tahap on the job learning.

4. Kompetensi adalah pengetahuan, sikap dan keterampilan yang melekat

pada dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan,

supervisi, dan sosial.

https://ainamulyana.blogspot.com/

Page 3: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-3-

5. Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah yang selanjutnya disingkat

Diklat Calon Kepsek adalah penyiapan kompetensi calon Kepala Sekolah

untuk memantapkan wawasan, pengetahuan, sikap, nilai, dan

keterampilan dalam memimpin sekolah.

6. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang selanjutnya disingkat PKB

adalah program dan kegiatan peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan

sikap profesional Kepala Sekolah yang dilaksanakan berjenjang, bertahap,

dan berkesinambungan terutama untuk peningkatan manajemen,

pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada guru dan tenaga

kependidikan.

7. Dinas Provinsi adalah dinas yang bertanggungjawab di bidang pendidikan

di wilayah provinsi.

8. Dinas Kabupaten/Kota adalah dinas yang bertanggungjawab di bidang

pendidikan di daerah kabupaten/kota.

9. Sekolah Indonesia di Luar Negeri yang selanjutnya disebut SILN adalah

satuan pendidikan pada jalur formal yang diselenggarakan di luar negeri.

10. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah yang

selanjutnya disingkat LPPKS adalah unit pelaksana teknis di lingkungan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bidang pengembangan dan

pemberdayaan kepala sekolah yang berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Guru dan Tenaga

Kependidikan.

11. Lembaga Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan yang selanjutnya

disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang

menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan

penguatan Kompetensi kepala sekolah.

12. Direktorat Jenderal adalah direktorat jenderal yang bertanggung jawab

dalam pembinaan Guru dan tenaga kependidikan di lingkungan

Kementerian.

13. Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan

pendidikan menengah.

https://ainamulyana.blogspot.com/

Page 4: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-4-

Pasal 2

Petunjuk teknis penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah merupakan pedoman

bagi Pemerintah, Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya,

penyelenggara satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat, Guru,

Kepala Sekolah, pengawas sekolah, dan tenaga kependidikan lainnya, serta

pihak lainnya yang terkait dan berkepentingan dalam pelaksanaan penugasan

Guru sebagai Kepala Sekolah.

Pasal 3

(1) Ruang lingkup Peraturan Direktur Jenderal ini meliputi:

a. proyeksi kebutuhan Kepala Sekolah;

b. pengusulan dan seleksi bakal calon Kepala Sekolah;

c. pendidikan dan pelatihan calon Kepala Sekolah;

d. pengangkatan dan pemberhentian Kepala Sekolah; dan

e. penguatan Kepala Sekolah.

(2) Uraian petunjuk teknis mengenai ruang lingkup sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dicantumkan masing-masing dalam lampiran I, lampiran II,

Lampiran III, Lampiran IV, dan Lampiran V yang merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dalam Peraturan Direktur Jenderal ini.

Pasal 4

Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 5 November 2018

DIREKTUR JENDERAL,

TTD

SUPRIANO

NIP. 196208161991031001

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Tata Laksana, dan Kepegawaian,

Sekretariat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

TTD

Temu Ismail

NIP. 197003072002121001

https://ainamulyana.blogspot.com/

Page 5: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

SALINAN

LAMPIRAN I

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA

KEPENDIDIKAN

NOMOR 26017/B.B1.3/HK/2018

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENUGASAN GURU SEBAGAI

KEPALA SEKOLAH

PROYEKSI KEBUTUHAN KEPALA SEKOLAH

A. Tujuan

Petunjuk teknis ini bertujuan untuk memandu unsur Dinas Provinsi, Dinas

Kabupaten/Kota, dan penyelenggara pendidikan yang diselenggarakan

oleh masyarakat dalam menyusun proyeksi kebutuhan Kepala Sekolah.

B. Mekanisme Penyusunan Proyeksi Kebutuhan Kepala Sekolah

Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota dalam melakukan penyusunan

proyeksi kebutuhan Kepala Sekolah berdasarkan:

1. Jumlah sekolah yang ada yang mencakup rencana penambahan

sekolah untuk lima tahun ke depan, sekolah yang akan digabung

(merger), dan sekolah yang akan ditutup;

2. Ketersediaan formasi Kepala Sekolah yang ditentukan oleh banyaknya

satuan pendidikan yang belum memiliki Kepala Sekolah definitif;

3. Jumlah Kepala Sekolah yang tersedia dengan memperhitungkan

beberapa hal sebagai berikut.

a. Jumlah Kepala Sekolah yang akan pensiun;

b. Jumlah Kepala Sekolah yang diangkat pada jabatan lain;

c. Jumlah Kepala Sekolah yang mengundurkan diri;

d. Jumlah Kepala Sekolah yang tidak mampu secara jasmani

dan/atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan

kewajibannya;

e. Jumlah Kepala Sekolah yang dikenakan sanksi hukum

berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan

hukum tetap;

https://ainamulyana.blogspot.com/

Page 6: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-2-

f. Jumlah Kepala Sekolah yang memiliki hasil penilaian prestasi

kerja tidak mencapai dengan sebutan paling rendah "Baik";

g. Jumlah Kepala Sekolah yang melaksanakan tugas belajar enam

bulan berturut-turut atau lebih;

h. Jumlah Kepala Sekolah yang menjadi anggota partai politik;

i. Jumlah Kepala Sekolah yang meninggal dunia; dan

j. Jumlah Kepala Sekolah yang sudah habis masa periodisasinya

sebagai Kepala Sekolah.

Proyeksi kebutuhan Kepala Sekolah dibuat untuk lima tahun ke depan

setelah tahun berjalan dan diperinci per 1 (satu) tahun. Sebagai contoh:

pada tahun 2018 dibuat proyeksi kebutuhan Kepala Sekolah untuk tahun

2019 s/d tahun 2023. Pada tahun 2023 dibuat proyeksi kebutuhan Kepala

Sekolah untuk tahun 2024 s/d 2028. Setiap tahun terhadap proyeksi

tersebut dilakukan evaluasi atau peninjauan kembali.

1. Jumlah Sekolah Berdasarkan Jenis atau Jenjang Sekolah

Unsur Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota dalam menyusun

proyeksi kebutuhan Kepala Sekolah harus memiliki data yang akurat

tentang jumlah sekolah berdasarkan jenis atau jenjang sekolah di

provinsi, kabupaten/kota pada tahun berjalan (n) sebagaimana pada

Tabel 2.a

Tabel 2.a JUMLAH SEKOLAH BERDASARKAN JENIS

ATAU JENJANG SEKOLAH NAMA PENYELENGGARA PENDIDIKAN *)

TAHUN ..........

No Jenjang Sekolah Jumlah

1 TK

2 TKLB

3 SD

4 SDLB

5 SMP

6 SMPLB

7 SMA

8 SMALB

9 SMK

10 SMKLB

Total

Keterangan:

*) Ganti sesuai dengan nama penyelenggara pendidikan oleh pemerintah atau

masyarakat

https://ainamulyana.blogspot.com/

Page 7: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-3-

2. Proyeksi Penambahan dan Pengurangan Sekolah

Unsur Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota dalam penyusunan

proyeksi kebutuhan Kepala Sekolah harus memiliki data yang akurat

tentang rencana penambahan sekolah baru dalam kurun waktu lima

tahun mendatang. Data ini akan menentukan jumlah sekolah dan

proyeksi jumlah kebutuhan pengangkatan Kepala Sekolah untuk lima

tahun mendatang. Pertambahan jumlah Kepala Sekolah sama dengan

jumlah sekolah tahun berjalan (n) ditambah dengan rencana

penambahan sekolah baru lima tahun mendatang. Selain adanya

penambahan sekolah, dimungkinkan juga ada sekolah yang digabung

(merger) atau berhenti beroperasi, ini berarti berpengaruh pada

berkurangnya jumlah Kepala Sekolah yang diperlukan. (Lihat Tabel

2.b)

Tabel 2.b

JUMLAH PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN SEKOLAH MENURUT JENIS ATAU JENJANG SEKOLAH

NAMA PENYELENGGARA PENDIDIKAN *) TAHUN ..........

No Jenjang Sekolah Jumlah (∑ 𝑛1 𝑠. 𝑑. 𝑛5)

1. TK

2. TKLB

3. SD

4. SDLB

5. SMP

6. SMPLB

7. SMA

8. SMALB

9. SMK

10. SMKLB

Total Keterangan:

*) Ganti sesuai dengan nama penyelenggara pendidikan oleh Pemerintah atau

Masyarakat

3. Proyeksi Pemberhentian Kepala Sekolah

Proyeksi atau asumsi atas pemberhentian Kepala Sekolah dapat

disebabkan oleh hal-hal berikut:

a. Mengundurkan Diri (X1)

Jumlah Kepala Sekolah yang berhenti atas permohonan sendiri

dalam kurun waktu lima tahun terakhir dapat dijadikan sebagai

data dasar untuk memprediksi banyaknya Kepala Sekolah yang

https://ainamulyana.blogspot.com/

Page 8: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-4-

berhenti atas permohonan sendiri untuk kurun waktu lima tahun

yang akan datang. Kasus Kepala Sekolah berhenti atas

permohonan sendiri sangat sedikit, oleh karena itu diasumsikan

sekitar ≤1% dari jumlah Kepala Sekolah yang ada. (Lihat Tabel

2.c.1)

Tabel 2.c.1 JUMLAH KEPALA SEKOLAH

YANG MENGUNDURKAN DIRI MENURUT JENIS ATAU JENJANG SEKOLAH NAMA PENYELENGGARAN PENDIDIKAN *)

TAHUN ..........

No Jenjang Sekolah Σ Kepala Sekolah

yang Mengundurkan Diri 5 Tahun Terakhir

Asumsi

(1%)

1 TK

2 TKLB

3 SD

4 SDLB

5 SMP

6 SMPLB

7 SMA

8 SMALB

9 SMK

10 SMKLB

Total Keterangan:

*) Ganti sesuai dengan nama penyelenggara pendidikan oleh Pemerintah atau

Masyarakat

b. Mencapai Batas Usia Pensiun (X2)

Data Kepala Sekolah yang telah mencapai usia 55 s/d 59 tahun

diperlukan untuk mengetahui jumlah Kepala Sekolah yang akan

diberhentikan dari penugasan karena mencapai batas usia

pensiun pada tahun (n+l) s/d tahun (n+5). (Lihat Tabel 2.c.2)

https://ainamulyana.blogspot.com/

Page 9: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-5-

Tabel 2.c.2 JUMLAH KEPALA SEKOLAH

YANG AKAN MEMASUKI BATAS USIA PENSIUN NAMA PENYELENGGARAN PENDIDIKAN *)

TAHUN ..........

No KEPALA SEKOLAH

USIA KEPALA SEKOLAH TOTAL 55

Th 56 Th

57 Th

58 Th

59 Th

1 TK 2 TKLB 3 SD 4 SDLB 5 SMP 6 SMPLB 7 SMA 8 SMALB 9 SMK 10 SMKLB Jumlah

Keterangan:

*) Ganti sesuai dengan nama penyelenggara pendidikan oleh Pemerintah atau

Masyarakat

c. Diangkat pada Jabatan Lain (X3)

Seorang Kepala Sekolah dapat diangkat menjadi pengawas

sekolah atau jabatan lain. Data tentang jumlah Kepala Sekolah

yang diangkat dalam jabatan lain dalam kurun waktu 5 (lima)

tahun terakhir, dapat digunakan untuk memprediksi jumlah

Kepala Sekolah yang akan diangkat pada kurun waktu 5 (lima)

tahun yang akan datang. (Lihat Tabel 2.c.3)

https://ainamulyana.blogspot.com/

Page 10: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-6-

Tabel 2.c.3 JUMLAH KEPALA SEKOLAH

YANG DIANGKAT PADA JABATAN LAIN MENURUT JENIS ATAU JENJANG SEKOLAH NAMA PENYELENGGARAN PENDIDIKAN *)

TAHUN ..........

No Jenjang Sekolah Σ Kepala Sekolah yang

Diangkat Pada Jabatan Lain

5 Tahun Terakhir

1 TK

2 TKLB

3 SD

4 SDLB

5 SMP

6 SMPLB

7 SMA

8 SMALB

9 SMK

10 SMKLB

Total Keterangan:

*) Ganti sesuai dengan nama penyelenggara pendidikan oleh pemerintah atau

masyarakat

d. Tidak Mampu Secara Jasmani dan/atau Rohani Sehingga Tidak

Dapat Menjalankan Kewajibannya (X4)

Kepala sekolah yang diberhentikan karena kondisi ini

diasumsikan ≤1% dari jumlah Kepala Sekolah yang ada. (Lihat

Tabel 2.c.4).

https://ainamulyana.blogspot.com/

Page 11: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-7-

Tabel 2.c.4 JUMLAH KEPALA SEKOLAH

YANG TIDAK MAMPU SECARA JASMANI DAN/ATAU ROHANI SEHINGGA TIDAK DAPAT MENJALANKAN KEWAJIBANNYA

NAMA PENYELENGGARA PENDIDIKAN *) TAHUN ..........

No Jenjang Sekolah

Σ Kepala Sekolah yang Tidak Mampu Secara Jasmani dan/atau Rohani 5 Tahun

Terakhir

Asumsi (1%)

1 TK

2 TKLB

3 SD

4 SDLB

5 SMP

6 SMPLB

7 SMA

8 SMALB

9 SMK

10 SMKLB

Total Keterangan:

*) Ganti sesuai dengan nama penyelenggara pendidikan oleh pemerintah atau

masyarakat

e. Dikenakan Sanksi Hukum Berdasarkan Putusan Pengadilan

yang Telah Memiliki Kekuatan Hukum Tetap (X5)

Kepala sekolah yang diberhentikan karena mendapat hukuman

disiplin angkanya diasumsikan sekitar ≤1 % dari jumlah Kepala

Sekolah yang ada. (Lihat Tabel 2.c.5)

https://ainamulyana.blogspot.com/

Page 12: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-8-

Tabel 2.c.5 JUMLAH KEPALA SEKOLAH YANG DIKENAKAN SANKSI HUKUM BERDASARKAN PUTUSAN PENGADILAN YANG TELAH MEMILIKI

KEKUATAN HUKUM TETAP MENURUT JENIS ATAU JENJANG SEKOLAH

NAMA PENYELENGGARA PENDIDIKAN *) TAHUN ..........

No Jenjang Sekolah

Σ Kepala Sekolah yang Dikenakan Sanksi Hukum Berdasarkan

Putusan Pengadilan Yang Telah Memiliki Kekuatan Hukum

Tetap 5 Tahun Terakhir

Asumsi (1%)

1 TK

2 TKLB

3 SD

4 SDLB

5 SMP

6 SMPLB

7 SMA

8 SMALB

9 SMK

10 SMKLB

Total Keterangan:

*) Ganti sesuai dengan nama penyelenggara pendidikan oleh pemerintah atau

masyarakat

f. Hasil Penilaian Prestasi Kerja Tidak Mencapai dengan Sebutan

Paling Rendah "Baik" (X6)

Penilaian prestasi kerja Kepala Sekolah dilakukan scara berkala

setiap tahun yang meliputi Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan

perilaku, serta kehadiran yang dilakukan oleh atasan langsung.

Hasil penilaian prestasi kerja digunakan untuk menentukan

apakah seorang Kepala Sekolah layak atau tidak untuk

diperpanjang masa penugasannya. Kepala sekolah yang

diberhentikan karena tidak memiliki penilaian kinerja paling

rendah “Baik” diasumsikan ≤1% dari jumlah Kepala Sekolah yang

ada. (Lihat Tabel 2.c.6)

Page 13: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-9-

Tabel 2.c.6

JUMLAH KEPALA SEKOLAH YANG HASIL PENILAIAN PRESTASI KERJA TIDAK MENCAPAI

DENGAN SEBUTAN PALING RENDAH "BAIK" MENURUT JENIS ATAU JENJANG SEKOLAH

NAMA PENYELENGGARA PENDIDIKAN *) TAHUN ..........

No Jenjang Sekolah

Σ Kepala Sekolah yang Hasil Penilaian Prestasi Kerja Tidak Mencapai

dengan Sebutan Paling Rendah "Baik"

5 Tahun Terakhir

Asumsi (1%)

1 TK

2 TKLB

3 SD

4 SDLB

5 SMP

6 SMPLB

7 SMA

8 SMALB

9 SMK

10 SMKLB

Total Keterangan:

*) Ganti sesuai dengan nama penyelenggara pendidikan oleh pemerintah atau

masyarakat

g. Tugas Belajar (X7)

Kepala sekolah yang mendapat tugas belajar selama kurang dari

6 bulan dapat menunjuk pelaksana harian untuk menggantikan

secara sementara. Namun bila tugas belajarnya lebih dari 6

bulan, maka seorang Kepala Sekolah harus diberhentikan dan

digantikan oleh Kepala Sekolah baru. Apabila telah

menyelesaikan tugas belajar dapat diangkat kembali dengan

syarat apabila masih tersedia formasi Kepala Sekolah yang

sesuai. Kepala sekolah yang diberhentikan karena melaksanakan

tugas belajar diasumsikan ≤1% dari jumlah Kepala Sekolah yang

ada. (Lihat Tabel 2.c.7).

Page 14: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-10-

Tabel 2.c.7 JUMLAH KEPALA SEKOLAH YANG TUGAS BELAJAR

MENURUTJENIS ATAU JENJANG SEKOLAH NAMA PENYELENGGARA PENDIDIKAN *)

TAHUN ..........

No Jenjang Sekolah

Σ Kepala Sekolah yang Tugas Belajar 5 Tahun Terakhir

Asumsi (1%)

1 TK

2 TKLB

3 SD

4 SDLB

5 SMP

6 SMPLB

7 SMA

8 SMALB

9 SMK

10 SMKLB

Total Keterangan:

*) Ganti sesuai dengan nama penyelenggara pendidikan oleh pemerintah atau

masyarakat

h. Menjadi Anggota Partai Politik (X8)

Dinas Provisi, Dinas Kabupaten/kota dalam menyusun proyeksi

kebutuhan Kepala Sekolah juga harus memperhitungkan jumlah

Kepala sekolah yang menjadi anggota partai politik. Perhitungan

jumlah Kepala Sekolah yang berhenti karena menjadi anggota

partai politik sebagaimana pada tabel 2.c.8.

Page 15: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-11-

Tabel 2.c.8 JUMLAH KEPALA SEKOLAH

YANG BERHENTI KARENA MENJADI ANGGOTA PARTAI POLITIK MENURUT JENIS ATAU JENJANG SEKOLAH

NAMA PENYELENGGARA PENDIDIKAN *) TAHUN ..........

No Jenjang Sekolah

Σ Kepala Sekolah yang Berhenti Karena

Menjadi Anggota Partai Politik 5 Tahun Terakhir

1 TK

2 TKLB

3 SD

4 SDLB

5 SMP

6 SMPLB

7 SMA

8 SMALB

9 SMK

10 SMKLB

Total Keterangan:

*) Ganti sesuai dengan nama penyelenggara pendidikan oleh pemerintah atau

masyarakat

i. Menduduki Jabatan Negara (X9)

Dinas Provisi, Dinas Kabupaten/kota dalam menyusun proyeksi

kebutuhan Kepala Sekolah juga harus memperhitungkan jumlah

Kepala sekolah yang menduduki jabatan negara. Perhitungan

jumlah Kepala Sekolah yang berhenti karena menduduki jabatan

negara sebagaimana pada tabel 2.c.9.

Page 16: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-12-

Tabel 2.c.9 JUMLAH KEPALA SEKOLAH

YANG BERHENTI KARENA MENDUDUKI JABATAN NEGARA MENURUT JENIS ATAU JENJANG SEKOLAH

NAMA PENYELENGGARA PENDIDIKAN *) TAHUN ..........

No Jenjang Sekolah

Σ Kepala Sekolah yang Berhenti Karena Menduduki

Jabatan Negara 5 Tahun Terakhir

1 TK

2 TKLB

3 SD

4 SDLB

5 SMP

6 SMPLB

7 SMA

8 SMALB

9 SMK

10 SMKLB

Total Keterangan:

*) Ganti sesuai dengan nama penyelenggara pendidikan oleh pemerintah atau

masyarakat

Page 17: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-13-

j. Meninggal Dunia (X10)

Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota dapat menggunakan jumlah

Kepala sekolah yang meninggal dalam kurun waktu lima (5) tahun

terakhir untuk memprediksi angka kematian Kepala Sekolah dalam

kurun waktu lima tahun yang akan datang. Jika data tersebut belum

ada, dapat diganti dengan angka prediksi kematian Kepala Sekolah

diperkirakan sekitar ≤1% dari jumlah Kepala Sekolah yang ada. (Lihat

Tabel 2.c.10)

Tabel 2.c.10

JUMLAH KEPALA SEKOLAH YANG BERHENTI KARENA MENINGGAL DUNIA MENURUT JENIS ATAU JENJANG SEKOLAH

NAMA PENYELENGGARA PENDIDIKAN *) TAHUN ..........

No Jenjang Sekolah

Σ Kepala Sekolah yang Berhenti

Karena Meninggal Dunia 5 Tahun

Terakhir

Asumsi (1%)

1 TK

2 TKLB

3 SD

4 SDLB

5 SMP

6 SMPLB

7 SMA

8 SMALB

9 SMK

10 SMKLB

Total Keterangan:

*) Ganti sesuai dengan nama penyelenggara pendidikan oleh pemerintah atau

masyarakat

k. Periodisasi Penugasan Kepala Sekolah (X11)

Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota melakukan pendataan masa

penugasan Kepala Sekolah yang digunakan untuk mengetahui jumlah

Kepala Sekolah yang akan diberhentikan karena masa penugasannya

sudah mencapai batas maksimal penugasan sebagai Kepala Sekolah,

yaitu dapat diperpanjang penugasannya paling banyak 3 (tiga) kali

masa periode atau paling lama 12 (dua belas) tahun setelah masa

penugasan pertama.

Penugasan Kepala Sekolah periode pertama pada satuan administrasi

pangkal yang sama paling sedikit 2 (dua) tahun dan paling lama 2

Page 18: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-14-

(dua) masa periode atau 8 (delapan) tahun. Penugasan Kepala Sekolah

berdasarkan hasil penilaian prestasi kerja setiap tahun dengan

sebutan paling rendah "Baik", jika penilaian prestasi kerja tidak

mencapai dengan sebutan paling rendah "Baik", Kepala Sekolah yang

bersangkutan tidak dapat diperpanjang masa tugasnya sebagai Kepala

Sekolah. Kepala Sekolah yang tidak diperpanjang masa tugasnya

dapat ditugaskan kembali sebagai Guru.

Kepala Sekolah dapat diperpanjang penugasannya untuk periode

keempat setelah melalui uji Kompetensi. Pelaksanaan uji Kompetensi

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Data tentang jumlah Kepala Sekolah yang tidak dapat ditugaskan

kembali pada penugasan periode ketiga diasumsikan 2% dari jumlah

Kepala Sekolah pada periode kedua. Data tentang jumlah Kepala

Sekolah yang tidak dapat ditugaskan kembali pada penugasan periode

keempat diasumsikan sekitar 80% dari jumlah Kepala Sekolah pada

periode ketiga. (Lihat Tabel 2.c.11).

Page 19: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-15-

Tabel 2.c.11 JUMLAH KEPALA SEKOLAH

YANG TIDAK BISA DIPERPANJANG MASA TUGASNYA BERDASARKAN PERIODISASI PENUGASAN KEPALA SEKOLAH

Nama Penyelenggara Pendidikan *) TAHUN ..........

No Kepala Sekolah

AKHIR MASA TUGAS (n) TOTAL (Pbl

1+Pbl 2)

Periode 3 Periode 4

Jumlah 1

2% Pbl 1

Jumlah 2

80% Pbl 2

1 TKLB

2 TKLB

3 SD

4 SDLB

5 SMP

6 SMPLB

7 SMA

8 SMALB

9 SMK

10 SMKLB

Jumlah Keterangan:

*) Ganti sesuai dengan nama penyelenggara pendidikan oleh pemerintah atau

masyarakat

Pbl = pembulatan naik

Proyeksi data tentang jumlah Kepala Sekolah yang berhenti

dikelompokkan menurut alasan pemberhentian penugasan sebagai

Kepala Sekolah dalam lima tahun terakhir. Data tersebut dapat

digunakan untuk memproyeksikan penambahan jumlah kebutuhan

pengangkatan Kepala Sekolah untuk tahun (n+l) s/d (n+5). Proyeksi

tersebut diklasifikasikan menurut jenis atau jenjang sekolah, sehingga

diperoleh data penambahan jumlah untuk jenis atau jenjangnya.

4. Proyeksi Kebutuhan Kepala Sekolah (PKKS)

Berdasarkan hasil penghitungan dan data-data yang dihasilkan pada

langkah 1 sampai dengan 3, dapat dihitung proyeksi kebutuhan

Kepala Sekolah per jenjang sekolah untuk 5 (lima) tahun ke depan

berdasarkan jenis atau jenjang sekolah untuk tahun (n+l) s/d (n+5)

dengan rumus sebagai berikut.

Page 20: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-16-

Tabel 2.d

Rumus PKKS

Keterangan: PKKS = Proyeksi Kebutuhan Kepala Sekolah

∑ 𝑆𝑏𝑖

5

𝑖=1

= Jumlah sekolah baru pada tahun (n + 1) s/d (n + 5)

∑ 𝑋𝑖

11

𝑖=1

= Faktor pengurang jumlah Kepala Sekolah yang ada

∑ 𝑋𝑖

11

𝑖=1

= X1 + X2 + X3 + X4 + X5 + X6 + X7 + X8 + X9 + X10 + X11

n = Tahun berjalan

C. Penyajian Data Dasar Proyeksi Kebutuhan Kepala Sekolah

Penyajian data yang diperlukan untuk menghitung proyeksi kebutuhan

Kepala Sekolah dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Jumlah Sekolah Menurut Jenis atau Jenjang Sekolah

Jumlah sekolah berdasarkan jenis atau jenjang sekolah di provinsi/

kabupaten/kota tertentu pada tahun n dituangkan pada tabel 3.a di

bawah ini.

Tabel 3.a

JUMLAH SEKOLAH MENURUT

JENIS ATAU JENJANG SEKOLAH

Nama Penyelenggara Pendidikan *)

TAHUN ..........

No Jenjang Sekolah Jumlah

1 TK

2 TKLB

3 SD

4 SDLB

5 SMP

6 SMPLB

7 SMA

8 SMALB

9 SMK

10 SMKLB

Total Keterangan:

*) Ganti sesuai dengan nama penyelenggara pendidikan oleh pemerintah atau

masyarakat

𝑃𝐾𝐾𝑆 = ∑ 𝑆𝑏𝑖 + ∑ 𝑋𝑖

11

𝑖=1

5

𝑖=1

Page 21: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-17-

2. Penambahan dan Pengurangan Sekolah

Jumlah sekolah yang dibangun tahun ini dan yang akan dibangun

selama 5 (lima) tahun yang akan datang (n+l) s/d (n+5) dan

kemungkinan adanya sekolah yang digabung (merger) atau berhenti

beroperasi menurut jenis atau jenjangnya pada tahun n dan 5 (lima)

tahun yang akan datang dituangkan pada tabel 3.b di bawah ini.

Tabel 3.b

JUMLAH PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN SEKOLAH

MENURUT JENIS ATAU JENJANG

Nama Penyelenggara Pendidikan *)

TAHUN ..........

No Jenis/

Jenjang Sekolah

Tahun (n+l)

Tahun (n+2)

Tahun (n+3)

Tahun ('1+4)

Tahun (n+5)

Jml

+ - Jml + - Jml + - Jml + - Jml + - Jml 1 TK 2 TKLB 3 SD 4 SDLB 5 SMP 6 SMPLB 7 SMA 3 SMALB 9 SMK 10 SMKLB

Total Keterangan:

n+1 = satu tahun setelah tahun n

n+2 = dua tahun setelah tahun n, dst..

*) Ganti sesuai dengan nama penyelenggara pendidikan oleh pemerintah atau

.masyarakat

3. Data Dasar Proyeksi Pemberhentian Kepala Sekolah

Dasar proyeksi pemberhentian Kepala Sekolah adalah jumlah Kepala

Sekolah dengan kondisi sebagai berikut.

a. Mengundurkan diri (tabel 2.c.1);

b. Mencapai batas usia pensiun (tabel 2.c.2);

c. Diangkat pada jabatan lain (tabel 2.c.3);

d. Tidak mampu secara jasmani dan/atau rohani sehingga tidak

dapat menjalankan kewajibannya (tabel 2.c.4);

e. Dikenakan sanksi hukum berdasarkan putusan pengadilan yang

telah memiliki kekuatan hukum tetap (tabel 2.c.5);

f. Hasil penilaian prestasi kerja tidak mencapai dengan sebutan

paling rendah "Baik" (tabel 2.c.6);

g. Tugas belajar enam bulan berturut-turut atau lebih (tabel 2.c.7);

Page 22: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-18-

h. Menjadi anggota partai politik (tabel 2.c.8);

i. Menduduki jabatan negara (tabel 2.c.9);

j. Meninggal dunia dan/atau (tabel 2.c. IO);

k. Periodisasi penugasan Kepala Sekolah (tabel 2.c.11).

4. Menghitung Proyeksi Kebutuhan Kepala Sekolah

Menghitung kebutuhan Kepala Sekolah menurut jenis atau jenjang

sekolah untuk lima tahun ke depan berdasarkan formula yang telah

dikemukakan di atas. (Lihat Tabel 3.c)

Tabel 3.c

PROYEKSI KEBUTUHAN KEPALA SEKOLAH

TAHUN (n+1) sd (n+5)

Nama Penyelenggara Pendidikan *)

TAHUN ..........

No Kepala Sekolah

𝑆𝑏 (i=1-5)

Xi (i = 1, 2, 3,

...,11) Jumlah

∑ 𝑆𝑏1-5 X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11

Prd n+3

Prd n+4

1 TK 2 TKLB 3 SD 4 SDLB 5 SMP 6 SMPLB 7 SMA 8 SMALB 9 SMK 10 SMKLB

Total Keterangan:

*) Ganti sesuai dengan nama penyelenggara pendidikan oleh pemerintah atau masyarakat

Mengacu pada Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 tentang

Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah Bab III Pasal 4 ayat (1),

penyusunan proyeksi kebutuhan Kepala Sekolah diperinci per 1 (satu)

tahun. Berdasarkan hasil penghitungan rekap pada tabel 3.c

kemudian dicari proyeksi kebutuhan Kepala Sekolah per tahun dengan

rumus sebagai berikut.

Page 23: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-19-

Pengurangan selain BUP (PBUP) = ∑ 𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 3. 𝑐 − ∑ 𝑋2

Keterangan : Pengurang selain BUP (PBUP) = faktor pengurang proyeksi kebutuhan Kepala

Sekolah selain Batas Usia Pensiun (BI-JP); ∑ 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 3. 𝑑 = Jumlah total tabel 3.c; ∑ 𝑋2 = Jumlah Kepala Sekolah BUP

Untuk mencari pengurang selain BUP per tahun dengan rumus:

PBPU/ th = Pengurang selain BUP per tahun

Untuk mencari proyeksi kebutuhan Kepala Sekolah per tahun dengan

rumus:

PKKS n = Proyeksi Kebutuhan Kepala Sekolah tahun n X2 n = Jumlah BUP tahun n

DIREKTUR JENDERAL,

TTD

SUPRIANO

NIP. 196208161991031001

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Tata Laksana, dan Kepegawaian,

Sekretariat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

TTD

Temu Ismail

NIP. 197003072002121001

PPBU / th = PBUP / 5

PKKS n1 = X2n1 / th

Page 24: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-1-

SALINAN

LAMPIRAN II

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL GURU DAN

TENAGA KEPENDIDIKAN

NOMOR 26017/B.B1.3/HK/2018

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENUGASAN GURU

SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

PENGUSULAN DAN SELEKSI BAKAL CALON KEPALA SEKOLAH

A. Proses Pengusulan

Proses pengusulan ini dilakukan berdasarkan hasil penghitungan proyeksi

kebutuhan 5 tahunan yang dilakukan oleh Dinas Provinsi, Dinas

Kabupaten/Kota, dan penyelenggara satuan pendidikan yang

diselenggarakan oleh masyarakat sebagaimana yang telah dijelaskan dalam

Lampiran I.

Selanjutnya Kepala Sekolah dapat mengusulkan Guru pada satuan

pendidikannya untuk menjadi Bakal Calon Kepala Sekolah (BCKS) kepada

Kepala Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota sesuai dengan

kewenangannya, atau dapat diusulkan secara langsung oleh Guru dari

sekolah di bawah binaan pemerintah daerah yang memenuhi persyaratan

untuk mengikuti seleksi BCKS kepada Kepala Dinas Provinsi atau Dinas

Kabupaten/Kota melalui panitia pengusulan BCKS setelah mendapat

rekomendasi dari Kepala Sekolah satuan administrasi pangkal. Sedangkan

untuk penyampaian BCKS yang diselenggarakan oleh masyarakat

dilakukan oleh pimpinan penyelenggara satuan pendidikan yang

diselenggarakan oleh masyarakat kepada Kepala Dinas Provinsi atau Dinas

Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya.

Adapun uraian tahapan pengusulan BCKS sebagai berikut.

Page 25: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-2-

Alur Proses Pengusulan Peserta PPCKS

Selanjutnya untuk memeriksa kelengkapan berkas menggunakan form

check list sebagai berikut.

1. Pengumuman BCKS

Pengumuman formasi Kepala Sekolah dilakukan oleh Dinas Provinsi,

Dinas Kabupaten/Kota, atau penyelenggara satuan pendidikan yang

diselenggarakan oleh masyarakat. Pengumuman formasi Kepala

Sekolah sekurangnya berisi tentang:

a. jumlah formasi Kepala Sekolah di setiap jenjang pendidikan;

b. syarat-syarat administratif calon Kepala Sekolah;

c. syarat tambahan lain yang ditetapkan oleh Dinas Provinsi, Dinas

Kabupaten/Kota, atau pimpinan penyelenggara satuan

pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat sesuai

kewenangannya;

d. batas waktu akhir pengumpulan persyaratan; dan

Kepala Dinas Pendidikan

Kepala Sekolah Guru Pengawas Sekolah

Pengumuman

Kebutuhan

Pengumuman

kepada Guru

Identifikasi

Guru potensial

• membuat surat lamaran

• melengkapi

persyaratan dan

rekomendasi

memberikan

rekomendasi memberikan

rekomendasi

membuat surat

pengusulan

mendistribusikan

Instrumen AKPK

kepada calon

peserta

menerima

usulan

pendistribusian

instrumen AKPK

seleksi

administrasi

melengkapi

instrumen APKP

dengan memberi

respon

Page 26: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-3-

e. prosedur pendaftaran yang diatur oleh penyelenggara

pendidikan.

Pengumuman dapat dilakukan melalui surat edaran, nota dinas atau

laman (website) Dinas Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota yang

diinformasikan ke seluruh satuan pendidikan.

2. Identifikasi BCKS

Identifikasi bagi BCKS dilakukan dengan memperhatikan persyaratan

sebagai berikut.

a. Syarat BCKS

1) memiliki kualifikasi akademik paling rendah sarjana (S-1)

atau diploma empat (D-IV) dari perguruan tinggi dan program

studi yang terakreditasi paling rendah B dibuktikan sertifikat

akreditasi perguruan tinggi dari BAN-PT;

2) memiliki sertifikat pendidik;

3) bagi Guru PNS memiliki pangkat paling rendah Penata,

golongan ruang III/C;

4) pengalaman mengajar paling sedikit 6 (enam) tahun menurut

jenis dan jenjang sekolah masing-masing, kecuali di

TK/TKLB memiliki pengalaman mengajar paling sedikit 3

(tiga) tahun di TK/TKLB;

5) memiliki hasil penilaian prestasi kerja Guru dengan sebutan

paling rendah "Baik" selama 2 (dua) tahun terakhir;

6) memiliki pengalaman manajerial dengan tugas yang relevan

dengan fungsi sekolah paling sedikit 2 (dua) tahun, seperti:

a) Jenjang pendidikan TK/TKLB

(1) Koordinator PKB

(2) Pengurus IGTK

(3) Pengelola Pojok Baca

(4) Pengalaman manajerial lain yang relevan

b) Jenjang pendidikan SD/SDLB

(1) Kordinator PKB

(2) Pengurus Kelompok Kerja Guru/KKG Gugus

(3) Kepala Perpustakaan

(4) Pengalaman manajerial lain yang relevan

Page 27: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-4-

c) Jenjang pendidikan SMP/SMPLB

(1) Wakil Kepala Sekolah

(2) Koordinator PKB

(3) Ketua MGMP/MGBK/MGTIK Tingkat

Kabupaten/Kota atau Pokja

(4) Kepala Perpustakaan/Kepala Laboratorium

(5) Pengalaman manajerial lain yang relevan

d) Jenjang pendidikan SMA/SMALB/SMK/SMKLB

(1) Wakil Kepala Sekolah

(2) Koordinator PKB

(3) Ketua MGMP/MGBK/MGTIK Tingkat Provinsi/

Kabupaten/Kota

(4) Kepala Perpustakaan/Kepala Laboratorium

(5) Pengalaman manajerial lain yang relevan

e) Jenjang pendidikan SMK/SMKLB

(1) Wakil Kepala Sekolah

(2) Koordinator PKB

(3) Ketua MGMP/MGBK/MGTIK Tingkat

Provinsi/Kabupaten/ Kota

(4) Ketua Program / Kompetensi Keahlian

(5) Kepala Perpustakaan/Kepala Laboratorium/

Kepala Bengkel

(6) Ketua Lembaga Setifikasi Profesi (LSP)

(7) Ketua Bursa Kerja Khusus (BKK)

(8) Ketua Pokja PSG

(9) Pengalaman manajerial lain yang relevan

f) Pendidikan SLB

(1) Wakil Kepala Sekolah

(2) Koordinator Penilaian Kinerja Guru (PKG)

(3) Ketua Program Kebutuhan Khusus

(4) Ketua MGMP/MGBK/MGTIK

(5) Kepala Perpustakaan/Kepala Laboratorium

(6) Pengalaman manajerial lain yang relevan

7) sehat jasmani, rohani, dan bebas NAPZA berdasarkan surat

keterangan dari rumah sakit Pemerintah;

Page 28: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-5-

8) tidak pernah dikenakan hukuman disiplin sedang dan/atau

berat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

9) tidak sedang menjadi tersangka atau tidak pernah menjadi

terpidana; dan

10) berusia paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun pada waktu

pengangkatan pertama sebagai Kepala Sekolah.

b. Syarat BCKS di SILN selain memenuhi syarat sebagaimana

dimaksud di atas harus memenuhi persyaratan khusus sebagai

berikut:

1) berstatus sebagai PNS, dibuktikan dengan SK PNS dan SK

kenaikan pangkat terakhir;

2) memiliki pengalaman paling sedikit 4 (empat) tahun

berturut-turut sebagai Kepala Sekolah, dibuktikan dengan

fotokopi SK pengangkatan Kepala Sekolah dan surat

pernyataan dari Dinas Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota

setempat;

3) pada saat ingin diangkat sebagai kepala SILN sedang

menjabat Kepala Sekolah pada satuan pendidikan yang

diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah atau penyelenggara

satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat,

dibuktikan dengan SK pengangkatan Kepala Sekolah;

4) menguasai bahasa Inggris dan/atau bahasa negara tempat

yang bersangkutan akan bertugas, baik lisan maupun

tulisan dibuktikan dengan fotokopi sertifikat TOEFL/bentuk

tes sejenis untuk bahasa selain bahasa Inggris, serta

wawancara;

5) memiliki wawasan dan mampu mempromosikan seni dan

budaya Indonesia; dan

6) Mengikuti seleksi Bakal Calon Kepala SILN yang dilakukan

oleh lembaga yang diberi wewenang oleh Direktur Jenderal.

c. Syarat BCKS Daerah Khusus

Dalam hal Guru akan diusulkan menjadi BCKS di daerah khusus

harus memenuhi semua persyaratan pada huruf a, kecuali untuk

Page 29: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-6-

persyaratan sebagaimana dimaksud pada huruf a angka 3) dan

angka 4) dengan ketentuan sebagai berikut:

1) memiliki pangkat paling rendah Penata Muda Tingkat l,

golongan ruang III/b, dibuktikan dengan fotokopi SK

pangkat terakhir;

2) memiliki pengalaman mengajar paling sedikit 3 tahun

dibuktikan dengan SK mengajar dan surat pernyataan dari

Kepala Sekolah;

Apabila persyaratan angka 1) dan angka 2) di atas masih belum

terpenuhi oleh BCKS di daerah khusus, pemerintah daerah dapat

meminta persetujuan dari Direktur Jenderal.

3. Penyiapan berkas BCKS

Berkas usulan BCKS disiapkan oleh Guru yang mendaftar sebagai

BCKS dengan rincian sebagai berikut.

a. fotokopi ijazah kualifikasi akademik;

b. fotokopi sertifikat pendidik;

c. fotokopi surat keputusan pangkat dan jabatan terakhir bagi Guru

yang diangkat oleh pemerintah daerah;

d. fotokopi surat keputusan pengangkatan atau perjanjian kerja bagi

Guru bukan Pegawai Negeri Sipil pada satuan pendidikan yang

diselenggarakan oleh masyarakat;

e. surat keterangan pengalaman mengajar yang dikeluarkan oleh

satuan pendidikan;

f. fotokopi hasil penilaian prestasi kerja pegawai dalam 2 (dua)

tahun terakhir;

g. fotokopi surat keputusan atau surat keterangan terkait

pengalaman manajerial dengan tugas yang relevan dengan fungsi

sekolah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf f;

h. surat keterangan sehat jasmani, rohani, dan bebas NAPZA yang

dikeluarkan oleh rumah sakit Pemerintah;

i. surat keterangan tidak pernah dikenakan hukuman disiplin

sedang dan/atau berat sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan; dan

j. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari kepolisian

setempat.

Page 30: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-7-

4. Pengusulan dan Penyampaian BCKS

a. Pengusulan dilakukan oleh Kepala Sekolah dan/atau Guru

bersangkutan.

b. Guru yang diusulkan menjadi BCKS harus mendapatkan surat

rekomendasi dari Kepala Sekolah selaku atasan langsung.

c. Pengajuan berkas usulan Guru dari sekolah di bawah binaan

pemerintah daerah ditujukan kepada Dinas Provinsi atau Dinas

Kabupaten/Kota, dan usulan Guru dari sekolah yang

diselenggarakan oleh masyarakat kepada pimpinan

penyelenggara satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh

masyarakat.

B. Seleksi Administrasi

Seleksi administrasi merupakan proses pemeriksaan dan penilaian

dokumen terhadap syarat-syarat yang telah dikumpulkan oleh BCKS yang

telah diusulkan/didaftarkan sebagai BCKS.

Seleksi administrasi dilakukan melalui penilaian kelengkapan

administrasi/dokumen Guru sebagai BCKS, sebagai bukti bahwa BCKS

bersangkutan telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

Seleksi administrasi bagi BCKS pada:

1. satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah

dilakukan oleh Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota sesuai dengan

kewenangannya; atau

2. satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat dilakukan

oleh pimpinan penyelenggara satuan pendidikan yang diselenggarakan

oleh masyarakat dan hasil seleksi administrasi tersebut dilaporkan

kepada Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota sesuai dengan

kewenangannya.

3. SILN dilaksanakan oleh Kementerian bersama kementerian yang

menangani urusan pemerintahan di bidang luar negeri.

BCKS yang dinyatakan lulus seleksi administrasi adalah Guru yang dapat

menunjukkan bukti dokumen sebagai berikut.

1) BCKS

BCKS dinyatakan lulus seleksi administrasi apabila dokumen

persyaratan berikut dinyatakan sah oleh Dinas Provinsi, Dinas

Page 31: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-8-

Keabupaten/Kota, atau penyelenggara satuan pendidikan yang

diselenggarakan oleh masyarakat. Dokumen tersebut meliputi:

a. fotokopi ijazah kualifikasi akademik;

b. fotokopi sertifikat pendidik;

c. fotokopi surat keputusan pangkat dan jabatan terakhir bagi Guru

yang diangkat oleh pemerintah daerah;

d. fotokopi surat keputusan pengangkatan atau perjanjian kerja bagi

Guru bukan Pegawai Negeri Sipil pada satuan pendidikan yang

diselenggarakan oleh masyarakat;

e. surat keterangan pengalaman mengajar yang dikeluarkan oleh

satuan pendidikan;

f. fotokopi hasil penilaian prestasi kerja pegawai dalam 2 (dua)

tahun terakhir;

g. fotokopi surat keputusan atau surat keterangan terkait

pengalaman manajerial dengan tugas yang relevan dengan fungsi

sekolah;

h. surat keterangan sehat jasmani, rohani, dan bebas NAPZA yang

dikeluarkan oleh rumah sakit Pemerintah;

i. surat keterangan dari Kepala Sekolah tidak pernah dikenakan

hukuman disiplin sedang dan/atau berat sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

j. surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian.

2) Bakal Calon Kepala SILN

Bakal Calon Kepala Sekolah di SILN, selain dapat menunjukkan bukti

dokumen pada angka 1) di atas, juga harus menunjukkan bukti

tambahan sebagai berikut:

a. fotokopi SK PNS;

b. fotokopi SK pengangkatan sebagai Kepala Sekolah; dan

c. fotokopi sertifikat TOEFL/sertifikat sejenis untuk bahasa selain

bahasa Inggris.

3) Dinas Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota sesuai kewenangannya

dapat menambah persyaratan lainnya sesuai kebijakan daerah,

sebagai contoh:

a. daftar riwayat hidup;

b. pas foto terbaru dengan ukuran tertentu;

Page 32: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-9-

c. fotokopi SK CPNS yang telah dilegalisasi sekolah;

d. fotokopi SK PNS yang telah dilegalisasi sekolah;

e. fotokopi bukti kepemilikan NUPTK;

f. rekomendasi Kepala Sekolah bagi PNS Guru pada sekolah yang

diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan rekomendasi dari

pimpinan penyelenggara satuan pendidikan yang diselenggarakan

oleh masyarakat bagi Guru bukan PNS dari satuan pendidikan

yang diselenggarakan oleh masyarakat;

g. fotokopi Sertifikat Kejuaraan Guru Berprestasi (bagi yang

memiliki) atau Prestasi Iainnya yang telah dilegalisasi sekolah;

dan

h. bukti prestasi lainnya yang telah dilegalisasi Kepala Sekolah.

Page 33: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-10-

KOP DINAS PENDIDIKAN / PPoM .........................

VERIFIKASI BERKAS PERSYARATAN ADMINISTRASI

SELEKSI BAKAL CALON KEPALA SEKOLAH

NAMA GURU

UNIT KERJA

PROV/KAB/KOTA

NO JENIS BERKAS KETERSEDIAAN

KETERANGAN ADA TIDAK

1 Fotokopi ijazah pendidikan tertinggi yang telah

dilegalisasi pihak berwenang

2 Fotokopi sertifikat pendidik yang telah

dilegalisasi sekolah

3 Fotokopi SK pangkat terakhir yang telah

dilegalisasi sekolah

4 Fotokopi surat keputusan pengangkatan atau

perjanjian kerja bagi Guru bukan Pegawai

Negeri Sipil pada satuan pendidikan yang

diselenggarakan oleh masyarakat;

5 Surat Pernyataan dari Kepala Sekolah

pengalaman mengajar lebih dari 6 (enam)

tahun/3 tahun bagi TK/TKLB/daerah khusus

6 Fotokopi hasil penilaian prestasi kerja pegawai

2 tahun terakhir

8

Fotokopi surat keputusan atau surat

keterangan terkait pengalaman manajerial

dengan tugas yang relevan dengan fungsi

sekolah

9 Surat keterangan sehat jasmani dan rohani,

dari dokter rumah sakit pemerintah

10 Surat keterangan bebas NAPZA yang

dikeluarkan rumah sakit Pemerintah

11 Surat keterangan dari Kepala Sekolah tidak

pernah dikenakan hukuman disiplin sedang

Page 34: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-11-

NO JENIS BERKAS KETERSEDIAAN

KETERANGAN ADA TIDAK

dan/atau berat sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

12 Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

dari Kepolisian

Mengetahui,

Kepala Dinas Pendidikan ...............................

Prov: Kab / Kota Verifikator

...................................... ................................

NIP. NIP

Page 35: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-12-

Pada saat proses pendaftaran BCKS sangat dimungkinkan jumlah pendaftar

melebihi jumlah kuota yang telah ditetapkan. Untuk itu diperlukan langkah

penyusunan peringkat hasil seleksi administrasi BCKS agar terseleksi secara

obyektif dan akuntabel, dengan cara melakukan skoring terhadap syarat

administrasi yang telah dikumpulkan.

Page 36: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-13-

Berikut contoh tabel penskoran berkas pada seleksi administrasi.

KOP DINAS PENDIDIKAN......

PENSKORAN BERKAS ADMINISTRASI

SELEKSI BAKAL CALON KEPALA SEKOLAH

NAMA GURU: ...........................................

UNIT KERJA : ...........................................

KAB/KOTA : ...........................................

NO JENIS BERKAS

KETERSEDIAAN

SKOR KETERANGAN ADA TIDAK

1 Ijazah pendidikan

tertinggi

SI = 100, S2 = 150, S3=

200

2 Sertifikat Pendidik 100

3 Gol/Pangkat

terakhir

III/c= 100, III/d = 150

IV/a = 200, IV/b= 250

IV/c = 300, IV/d= 350

IV/e = 400

4 Pengalaman

mengajar

6-10 th = 100

11 - 15 th = 150

16 - 20 th = 200

21 - 25 th = 250

> 25 th = 300

5

Penilaian prestasi

kerja pegawai dua

tahun terakhir

Rata-rata BAIK = 100

Rata-rata AMAT BAIK =150

7

Pengalaman

manajerial sebagai

Wakil Kepala

Sekolah, Kepala

Laboratorium, Kepala

Perpustakan , Kepala

Wakil Kepala Sekolah =150

Ka. Lab Ka. Perpus dan

Ka. Bengkel Ka. Jur, Ketua

MGMP/KKG dan

Pengalaman manajerial

lain yang relevan = 100

Page 37: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-14-

NO JENIS BERKAS

KETERSEDIAAN

SKOR KETERANGAN ADA TIDAK

Bengkel, Kepala

Jurusan , Ketua

MGMP/KKG dan

Pengalaman

manajerial lain yang

relevan

8 Usia berdasar KTP

52 - 56 Th = 100,

47 - 51 th = 125,

42-46 th = 150,

37-41 th = 200,

< 37 th = 250

9

Kejuaraan Guru

Berprestasi (bagi

yang memiliki) atau

Prestasi lainnya yang

telah dilegalisasi

sekolah

Prestasi Kejuaraan Guru

Berprestasi Kab/Kota =

100, Prov = 200, Nas = 300,

Prestasi Lainnya Kab/Kota

= 50, Prov = 100 Nas = 150

SKORE MAKSIMUM 2150

SKORE MINIMUM 800

PEROLEHAN SKORE

C. Seleksi Subtansi

Peserta seleksi substansi adalah BCKS yang sudah lulus seleksi

administrasi. Tes substansi dilaksanakan oleh LPPKS.

1. Konsep Seleksi Subtansi BCKS

a. Pengertian Seleksi Substansi BCKS

Seleksi substansi BCKS merupakan Tes Potensi Kepemimpinan

(TPK). TPK dalam konteks ini menggunakan model Penilaian

Potensi Kepemimpinan (PPK) yang telah dikembangkan oleh

Direktorat Jenderal. PPK adalah suatu sistem untuk menilai

Page 38: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-15-

kemampuan, kekuatan, kesanggupan, dan/atau daya

kepemimpinan yang dimiliki oleh BCKS yang memungkinkan

dapat dikembangkan. Dalam PPK ini BCKS diminta merespon

kasus-kasus kepemimpinan secara bertingkat, dari yang segera

harus diatasi, hingga tindakan yang akan dilakukan untuk jangka

panjang. Prinsip-prinsip PPK adalah keadilan, menyeluruh,

terbuka, valid, realiabel, dan dapat memilah.

b. Instrumen Penilaian Potensi Kepemimpinan (PPK)

Instrumen PPK merupakan alat untuk menjaring data dan

informasi tentang potensi kepemimpinan BCKS. Ruang lingkup

materi instrumen PPK adalah kepemimpinan pendidikan di

sekolah. Instrumen PPK terdiri atas tiga instrumen yaitu:

1) Instrumen 1

Instrumen 1 terdiri dari dua bagian:

a) Instrumen Respon Situasional l.a (Instrumen l.a)

Instrumen l.a adalah instrumen yang digunakan untuk

menilai kemampuan asesi dalam menemukan dan

menyelesaikan masalah mendesak yang harus segera

ditangani secara spesifik, aplikatif dan taktis.

b) Instrumen Respon Situasional 1.b (Instrumen 1.b)

Instrumen 1.b adalah instrumen untuk menilai

kemampuan berpikir kritis terhadap penyelesaian

masalah yang sifatnya situasional (mendesak) dan

harus ada tindakan taktis (cepat dan tepat) yang segera

dilakukan. Instrumen ini menyajikan contoh tindakan

Kepala Sekolah. Contoh ini dicantumkan dengan tujuan

untuk mengukur daya kritis BCKS dalam memandang

suatu penyelesaian permasalahan.

2) Instrumen Respon Kreativitas dan Pemecahan Masalah

(Instrumen 2)

Instrumen 2 adalah instrumen yang digunakan untuk

menilai kemampuan asesi dalam menyelesaikan masalah

secara kreatif.

Page 39: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-16-

3) Instrumen Respon Wawasan Kepemimpinan dan

Pengambilan Keputusan Berdasarkan Bukti-Bukti

(Instrumen 3)

Instrumen 3 adalah instrumen untuk memperoleh gambaran

mengenai wawasan kepemimpinan maupun kemampuan

yang dimiliki asesi dalam mengambil keputusan berbasis

pada bukti-bukti dalam memperbaiki kondisi sekolah yang

bermasalah dengan menggunakan sebuah rencana tindak

yang spesifik, detail dan sistematis. Instrumen 3 digunakan

untuk menilai kualitas keputusan jangka panjang.

c. Penilaian Potensi Kepemimpinan

Penilaian potensi kepemimpinan merupakan suatu proses untuk

mengungkap potensi kepemimpinan BCKS dengan menggunakan

seperangkat instrumen berbentuk deskriptif kualitatif. Penilaian

dilakukan dengan dua metode yaitu penilaian respon tertulis dan

wawancara. Penilaian respon tertulis dilakukan dengan

menggunakan instrumen PPK, sedangkan wawancara adalah

konfirmasi atas respon yang kurang memuaskan dalam penilaian

tertulis. Hasil penilaian potensi merupakan proses pengambilan

kesimpulan dan keputusan tentang kecenderungan potensi

kepemimpinan asesi yang dilakukan berdasarkan penilaian

respon tertulis dan wawancara. Penilaian potensi kepemimpinan

terdiri dari tiga kategori yaitu sangat memuaskan, memuaskan,

dan kurang memuaskan.

Instrumen PPK ini menilai kemampuan BCKS dalam pengambilan

keputusan dan berpikir pada berbagai tingkatan dan merupakan

satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Kepala Sekolah

sebagai pemimpin tertinggi di sekolah harus mampu melakukan

analisis, mengambil keputusan yang taktis, berpikir kritis,

kreatif, detail, dan sistematis serta mampu menyusun strategi.

Dengan demikian BCKS dinyatakan layak apabila semua kasus

terespon dengan memuaskan dan apabila ada salah satu kasus

Page 40: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-17-

yang tidak bisa terespon dengan memuaskan maka dinyatakan

belum layak.

2. Pelaksanaan Seleksi Substansi BCKS

a. Penyelenggara

Penyelenggara seleksi substansi BCKS adalah LPPKS atau LPD.

b. Asesor

Asesor dalam seleksi substansi BCKS adalah widyaiswara

LPPKS/LPMP/PPPPTK/LPPTK KPTK, dosen, pengawas sekolah,

dan praktisi pendidikan yang memiliki STTPP asesor PPK.

c. Peserta

Peserta seleksi substansi BCKS adalah BCKS yang telah lulus

seleksi administratif.

d. Waktu

Seleksi substansi BCKS dilaksanakan selama 25 JP, dengan

struktur program sebagai berikut:

No. Kegiatan Jumlah JP

1 Pembukaan 1

2 Orientasi kegiatan 1

3 Seleksi tertulis 5

4 Penilaian tertulis 5

5 Wawancara 6

6 Penilaian akhir potensi kepemimpinan

3

7 Sidang Asesor 1

8 Pelaporan 1

9 Evaluasi penyelenggaraan 1

10 Penutupan 1

Total 25

LPPKS dan LPD menjadwalkan kegiatan disesuaikan dengan

kondisi dan kebutuhan daerah sehingga kegiatan seleksi

substansi BCKS dapat diselenggarakan selama 3 (tiga) atau 4

(empat) hari dengan jumlah jam pelajaran pada struktur program

yang sama yaitu 25 JP. Struktur program tersebut dapat

dijadwalkan sebagai berikut:

Page 41: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-18-

Jadwal Pelaksanaan Seleksi Substansi BCKS

No Waktu Kegiatan

Hari 1

1 08.00 - 09.00 Pembukaan

2 09.00 - 10.00 Orientasi kegiatan

3 10.00 - 10.15 Istirahat

4 10.15 - 11.15 Seleksi tertulis

5 11.15 - 12.15 Seleksi tertulis

6 12.15 - 13.15 Ishoma

7 13.15 - 14.15 Seleksi tertulis

8 14.15 - 15.15 Seleksi tenulis

9 15.15 - 15.30 Istirahat

10 15.30 - 16.30 Seleksi tertulis

11 16.30 - 17.30 Penilaian tertulis

12 17.30 - 18.30 Penilaian tertulis

13 18.30 - 19.30 Istirahat

14 19.30 - 20.30 Penilaian tertulis

15 20.30 - 21.30 Penilaian tertulis

Hari 2

1 08.00 - 09.00 Penilaian tertulis

2 09.00 - 10.00 Wawancara

3 10.00 - 10.15 Istirahat

4 10.15 - 11 15 Wawancara

5 11.15 - 12.15 Wawancara

6 12.15 - 13.15 Istirahat

7 13.15 - 14.15 Wawancara

8 14.15 - 15.15 Wawancara

9 15.15 - 15.30 Istirahat

10 15.30 - 16.30 Wawancara

11 16.30 - 17.30 Penilaian potensi

12 17.30 - 18.30 Istirahat

13 18.30 - 19.30 Penilaian potensi

14 19.30 - 20.30 Penilaian potensi

15 20.30 - 21.30 Sidang asesor

Hari 3

1 08.00 - 09.00 Pelaporan

2 09.00 - 10.00 Evaluasi Penyelenggaraan

3 10.00 - 10.15 Penutup

Page 42: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-19-

Jadwal Pelaksanaan Seleksi Substansi

No Waktu Kegiatan

Hari 1

1 14.00 - 15.00 Pembukaan

2 15.00 - 16.00 Overview seleksi substansi

Hari 2

1 08.00 - 09.00 Seleksi tertulis

2 09.00 - 10.00 Seleksi tertulis

3 10.00 - 10.15 istirahat

4 10.15 - 11.15 Seleksi tertulis

5 11.15 - 12.15 Seleksi tertulis

6 12.15 - 13.15 istirahat

7 13.15 - 14.15 Seleksi tertulis

8 14.15 - 15.15 Penilaian Tertulis

9 15.15 - 15.30 istirahat

10 15.30 - 16.30 Penilaian Tertulis

11 16.30 - 17.30 Penilaian Tertulis

12 17.30 - 18.30 istirahat

13 18.30 - 19.30 Penilaian Tertulis

14 19.30 - 20.30 Penilaian Tertulis

Hari 3

1. 08.00 - 09.00 Wawancara

2. 09.00 - 10.00 Wawancara

3. 10.00 - 10.15 istirahat

4. 10.15 - 11.15 Wawancara

5. 11.15 - 12.15 Wawancara

6. 12.15 - 13.15 istirahat

7. 13.15 - 14.15 Wawancara

8. 14.15 - 15.15 Wawancara

9. 15.15 - 15.30 istirahat

10. 15.30 - 16.30 Penilaian potensi

11. 16.30 - 17.30 Penilaian potensi

12. 17.30 - 18.30 Penilaian potensi

13. 18.30 - 19.30 Sidang Asesor

Hari 4

1. 08.00 - 09.00 Pelaporan

2. 09.00 - 10.00 Evaluasi Penyelengara

3. 10.00 - 10.15 Istirahat

4. 10.15 - 11.15 Penutupan

Adapun tanggal pelaksanaan ditentukan oleh LPPKS setelah

berkoordinasi dengan Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota,

atau penyelenggara satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh

masyarakat.

Page 43: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-20-

e. Tempat

Tempat pelaksanaan seleksi substansi ditentukan oleh LPPKS

setelah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas

Kabupaten/Kota atau penyelenggara satuan pendidikan yang

diselenggarakan oleh masyarakat.

f. Tata Laksana

1) Persiapan

Kegiatan persiapan meliputi hal-hal berikut ini.

a) Dinas Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota atau

penyelenggara satuan pendidikan yang diselenggarakan

oleh masyarakat menyiapkan peserta seleksi substansi

BCKS.

b) Tenaga administrasi (berasal dari Dinas Provinsi, Dinas

Kabupaten/Kota, atau penyelenggara satuan

pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat)

menyiapkan buku panduan, biodata asesor dan peserta,

daftar hadir asesor dan panitia, form evaluasi

penyelenggaraan seleksi substansi, ATK, peralatan, dan

sarana pendukung lainnya.

c) Tenaga administrasi melakukan penataan ruang ujian

sesuai dengan petunjuk Ketua Tim Asesor.

d) Ketua dan Tim Asesor mempelajari data asesi seleksi

substansi BCKS yang terdiri atas jumlah asesi dan unit

kerjanya.

e) Ketua dan Tim Asesor memeriksa dan menyiapkan

instrumen PPK sesuai dengan data asesi

f) Ketua, Tim Asesor, dan Tenaga Administrasi melakukan

koordinasi dengan unsur-unsur yang terlibat dalam

pelaksanaan seleksi substansi BCKS, terutama yang

terkait dengan pembagian tugas, sebelum kegiatan

dilaksanakan.

Page 44: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-21-

2) Prosedur Pelaksanaan

Prosedur pelaksanaan seleksi subtansi BCKS dapat dilihat

dalam gambar berikut.

Prosedur Seleksi Substansi BCKS

Penjelasan prosedur pelaksanaan seleksi substansi BCKS

adalah sebagai berikut:

a) Tata Tertib

Tata tertib seleksi substansi BCKS disampaikan

sebelum pelaksanaan penulisan respon oleh salah satu

asesor.

Page 45: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-22-

b) Penulisan Respon

Penulisan respon meliputi 4 instrumen (instrumen l a,

instrumen l b, instrumen 2, dan instrumen 3) yang

masing-masing terdiri dari 4 tahap (distribusi,

penjelasan, penulisan, dan pengumpulan). Alokasi

waktu penulisan respon tertulis diatur sebagai berikut:

Jenis Instrumen dan Alokasi Waktu

No. Instrumen Alokasi Waktu

A B c

1 . Instrumen

1 a

15

menit 15 menit 5 menit

2. Instrumen

1 b

15

menit 20 menit 5 menit

3. Instrumen 2

20 menit

40 menit 5 menit

4. Instrumen 3

30 menit

80 menit 5 menit

Keterangan: A = distribusi instrumen dan penjelasannya. B = penulisan respon dan pengawasan.

C = pengumpulan hasil penulisan respon.

c) Penilaian Respon Tulis

Tahap penilaian respon tertulis dilakukan oleh tim

asesor dengan cara menganalisis respon asesi

berdasarkan pada rubrik umum dan khusus yang telah

disediakan. Penilaian respon asesi dilakukan oleh dua

orang asesor guna mendapatkan hasil yang objektif,

pengecualian apabila asesor berjumlah ganjil maka

ketua tim asesor dapat melakukan penilaian tanpa

harus berpasangan dengan asesor lain

d) Moderasi Pasangan

Moderasi pasangan adalah suatu proses untuk

mencapai kesepakatan antara dua asesor bilamana

terjadi perbedaan penilaian terhadap hasil penilaian

respon tertulis asesi.

e) Input Data dalam Software/Lembar Umpan Balik

Input data adalah proses memasukkan hasil penilaian

respon tertulis setelah moderasi 1 dalam software

komputer/lembar umpan balik yang telah disediakan.

Page 46: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-23-

Input data dilakukan secara lengkap sehingga respon

asesi terekam dalam database.

f) Rapat pra-wawancara

Rapat pra-wawancara dilakukan oleh masing-masing

pasangan asesor dengan cara melaporkan hasil

penilaian respon tertulis dalam tim sebelum tahap

wawancara dimulai dan dipimpin oleh ketua tim asesor.

Semua asesor wajib mengikuti tahap ini.

g) Wawancara

Wawancara dilakukan dengan cara mengklarifikasi

respon tertulis asesi yang berkategori "Kurang

Memuaskan"

h) Hasil Penilaian Potensi

Hasil penilaian potensi merupakan proses pengambilan

kesimpulan dan keputusan tentang kecenderungan

potensi kepemimpinan asesi yang dilakukan

berdasarkan penilaian respon tertulis dan wawancara.

i) Sidang Asesor

Sidang asesor adalah tahap pra pelaporan kegiatan

seleksi substansi BCKS. Tahap pra pelaporan dilakukan

dengan cara menyampaikan secara lisan hasil penilaian

potensi masing-masing pasangan asesor. Sidang

dipimpin oleh ketua tim asesor.

j) Pelaporan

Pelaporan adalah tahap melaporkan hasil seleksi

substansi BCKS oleh ketua tim asesor kepada Dinas

Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota atau penyelenggara

satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh

masyarakat dan LPPKS. Pelaporan hasil seleksi

substansi bersifat final dan tidak bisa diganggugugat.

k) Tindak lanjut

Hasil seleksi substansi BCKS didokumentasikan oleh

LPPKS sebagai database dan keperluan Diklat Calon

Kepsek, untuk selanjutnya dilaporkan kepada

Direktorat Jenderal.

Page 47: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-24-

3) Ketentuan Asesor Seleksi Substansi BCKS

a) Memenuhi persyaratan sebagai berikut:

(1) lulus Diklat Asesor Penilaian Potensi

Kepemimpinan (PPK) yang dibuktikan dengan

STTPP yang dikeluarkan oleh LPPKS

(2) aktif sebagai widyaiswara, pengawas sekolah;

dosen, atau praktisi pendidikan yang dibuktikan

dengan surat tugas dari pimpinan.

(3) memiliki kualifikasi pendidikan minimal S2

(4) sehat jasmani dan rohani;

(5) memiliki integritas yang tinggi;

(6) memiliki kredibilitas yang tinggi; dan

(7) memiliki komitmen tinggi.

b) Tugas dan Tanggung Jawab

(1) Bersama ketua Asesor menyiapkan perangkat

penilaian meliputi instrumen dan rubrik

(2) Bersama ketua Asesor memastikan perangkat

penilaian benar

(3) Bersama ketua memastikan jumlah perangkat

penilaian mencukupi

(4) Melaksanakan kegiatan seleksi substansi

(5) Menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan seleksi

substansi BCKS

(6) Mendistribusikan hasil penulisan respon per

instrumen PPK

(7) Melakukan penilaian berdasarkan rubrik

(8) Melakukan moderasi hasil penilaian

(9) Melakukan wawancara

(10) Menetapkan kategori hasil PPK

(11) Melaporkan hasil pelaksanaan seleksi substansi

BCKS secara tertulis kepada penyelenggara dalam

bentuk softcopy dan/atau hardcopy.

c) Kode Etik

Kode etik dirumuskan sebagai rambu-rambu perilaku

yang harus dipatuhi oleh asesor saat menjalankan

tugas.

Page 48: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-25-

(1) Memiliki rasa nasionalisme dan berjiwa Pancasila;

(2) Jujur dan memiliki kredibilitas dałam

melaksanakan seleksi substansi BCKS;

(3) Objektif dan tidak memihak (tidak didasari

kepentingan sesaat);

(4) Menolak segala bentuk penyelewengan dan

penyalahgunaan wewenang dan gratifikasi;

(5) Memiliki komitmen yang tinggi untuk memajukan

pendidikan di Indonesia melalui peningkatan

kualitas Kepala Sekolah;

(6) Menjaga kerahasiaan instrumen, proses, maupun

hasil penilaian dari pihak yang tidak berhak dan

tidak berkepentingan.

3. Tanggung Jawab Lembaga Terkait

a. Direktorat Jenderal

1) Menyediakan database BCKS yang bersumber dari Data

Pokok Pendidikan (Dapodik)

2) Menerima laporan hasil pelaksanaan seleksi substansi BCKS

dari LPPKS

3) Menyediakan sistem informasi manajemen pengelolaan

tenaga kependidikan yang terintergrasi dengan basis data

seleksi BCKS

b. LPPKS

1) Menerima usulan BCKS dari Dinas Provinsi atau Dinas

Kabupaten/Kota

2) Menentukan ketua dan tim asesor

3) Menyiapkan instrumen PPK

4) Melaksanakan seleksi substansi BCKS

5) Menyampaikan hasil seleksi substansi BCKS kepada Dinas

Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota, atau penyelenggara satuan

pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat

6) Mengelola database seleksi substansi BCKS

7) Bertanggungjawab terhadap hasil seleksi substansi BCKS

Page 49: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-26-

c. Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota, atau Penyelenggara

Satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh Masyarakat

1) Mengusulkan BCKS yang telah memenuhi ketentuan

persyaratan administrasi untuk mengikuti proses seleksi

substansi, sesuai petunjuk pelaksanaan yang dikeluarkan

oleh LPPKS.

2) Menganggarkan biaya proses pelaksanaan seleksi substansi

BCKS

DIREKTUR JENDERAL,

TTD

SUPRIANO

NIP. 196208161991031001

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Tata Laksana, dan Kepegawaian,

Sekretariat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

TTD

Temu Ismail

NIP. 197003072002121001

Page 50: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-1-

SALINAN

LAMPIRAN III

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL GURU DAN

TENAGA KEPENDIDIKAN

NOMOR 26017/B.B1.3/HK/2018

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENUGASAN GURU

SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CALON KEPALA SEKOLAH

A. Tujuan Diklat Calon Kepsek

Diklat Calon Kepsek merupakan kegiatan pemberian pengalaman

pembelajaran teori maupun praktik yang bertujuan untuk

menumbuhkembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada

dimensi-dimensi Kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan,

supervisi, dan sosial.

B. Mekanisme Diklat Calon Kepsek

1. Penyelenggaraan Diklat Calon Kepsek

a. Model dan Tahapan Diklat Calon Kepsek

Diklat Calon Kepsek dilaksanakan dalam kegiatan tatap muka

dan praktik pengalaman lapangan yang terbagi dalam 3 tahap,

yaitu ln-Service Learning 1 (IN-1), On-the-Job Learning (OJL), dan

In-Service Learning 2 (IN-2). Model ini dirancang untuk

memberikan pengalaman belajar terpadu antara aspek

pengetahuan dan pengalaman empirik sesuai dengan

karakteristik peserta Diklat Calon Kepsek sebagai pembelajar

orang dewasa.

IN-1 adalah pembelajaran melalui kegiatan tatap muka. OJL

adalah pembelajaran di tempat kerja dalam situasi pekerjaan

yang nyata. Sedangkan IN-2 adalah kegiatan tatap muka untuk

melaporkan, mempresentasikan, dan merefleksikan hasil OJL.

Page 51: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-2-

Diklat Calon Kepsek In-l merupakan pembelajaran melalui

kegiatan tatap muka antara peserta Diklat Calon Kepsek dengan

pengajar. Kegiatan ini diselenggarakan dalam durasi minimal 70

(tujuh puluh) jam pelajaran @ 45 menit. Materi Diklat Calon

Kepsek mencakup materi umum, materi pokok/inti dan materi

penunjang. Pada akhir kegiatan In-1 peserta menyusun rencana

tindak lanjut yang akan diimplementasikan pada saat OJL.

OJL adalah pembelajaran di tempat kerja dalam situasi pekerjaan

yang nyata. Tahap ini merupakan pelaksanaan rencana tindak

lanjut yang telah disusun pada saat IN-1. OJL dilaksanakan

melalui berbagai kegiatan nyata di 2 (dua) tempat, yaitu sekolah

sendiri dan sekolah lain yang akreditasinya lebih tinggi atau sama

selama 3 (tiga) bulan atau setara dengan 200 jam pelajaran,

dengan ketentuan sebagai berikut:

1) kegiatan OJL di sekolah tempat calon Kepala Sekolah

bertugas dilakukan selama 150 (seratus lima puluh) jam

pelajaran.

2) kegiatan OJL di sekolah lain dilakukan minimal 50 (lima

puluh) jam pelajaran.

3) apabila di daerah calon Kepala Sekolah tidak terdapat

sekolah lain yang akreditasinya lebih tinggi atau sama, maka

kegiatan OJL dapat dilakukan di sekolah yang

direkomendasikan oleh Dinas Provinsi atau Dinas

Kabupaten/Kota setempat.

4) peserta Diklat Calon Kepsek harus tetap melaksanakan

tugas sebagai Guru selama melaksanakan kegiatan OJL.

5) peserta Diklat Calon Kepsek mengimplementasikan materi-

materi pelatihan yang diperoleh dalam kegiatan IN-1 pada

kegiatan OJL yang dituangkan dalam rencana tindak lanjut

(RTL).

6) peserta diharuskan mengumpulkan sejumlah tagihan pada

akhir kegiatan OJL.

Diklat Calon Kepsek IN-2 adalah kegiatan tatap muka untuk

melaporkan, mempresentasikan, dan merefleksikan hasil OJL

yang dilaksanakan dalam durasi 30 (tiga puluh) jam pelajaran @

Page 52: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-3-

45 menit. Pada kegiatan ini dilakukan penilaian terhadap

portofolio dan presentasi hasil OJL.

Portofolio adalah sejumlah tagihan terhadap pelaksanaan OJL

yang dikumpulkan oleh Calon Kepala Sekolah dalam satu folder.

Penilaian juga dilakukan melalui presentasi hasil OJL dan refleksi

terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut dalam konteks

peningkatan Kompetensi calon Kepala Sekolah.

b. Prosedur Pelaksanaaan Diklat Calon Kepsek

Pelaksanaan Diklat Calon Kepsek meliputi 3 (tiga) tahapan yakni

IN-1, OJL, dan IN-2. Alur kegiatan Diklat Calon Kepsek disajikan

dalam skema sebagai berikut.

Gambar 1

Diagram Prosedur Pelaksanaan Diklat Calon Kepsek

c. Penyelenggara

Penyelenggara Diklat Calon Kepsek adalah LPPKS. LPPKS dapat

bekerja sama dengan lembaga lain yang menyelenggarakan

pendidikan dan pelatihan yang telah harus mendapat

persetujuan dari Direktur Jenderal Guru dan Tenaga

Kependidikan.

Page 53: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-4-

d. Unsur yang terlibat dalam Diklat Calon Kepala Sekolah

Unsur yang terlibat dalam Diklat Calon Kepsek adalah

narasumber, pengajar diklat, koordinator pengajar diklat, dan

peserta diklat.

1) Narasumber/Penceramah

Narasumber/penceramah adalah pejabat berwenang yang

terkait dengan kegiatan penyelenggaraan Diklat Calon

Kepsek.

2) Pengajar Diklat

Pengajar Diklat Calon Kepsek adalah widyaiswara, pengawas

sekolah, dan dosen yang memiliki Sertifikat sebagai pengajar

Diklat Calon Kepsek. Pengajar Diklat Calon Kepsek bertugas

memfasilitasi pelaksanaan IN-1, pendampingan pada OJL,

dan IN-2 dalam satu paket diklat. Setiap kelas difasilitasi

oleh dua orang pengajar diklat.

3) Koordinator Pengajar Diklat

Koordinator Pengajar Diklat adalah pengajar yang ditunjuk

oleh LPPKS atau LPD untuk memimpin pengajar diklat

selama kegiatan IN-1, OJL, dan IN-2. Koordinator Pengajar

Diklat ditetapkan sebelum pelaksanaan kegiatan IN-1.

4) Peserta

Peserta Diklat Calon Kepsek adalah calon Kepala Sekolah

yang telah dinyatakan lolos seleksi administrasi dan seleksi

substansi. Peserta dalam setiap kelas maksimum 24 orang.

e. Fasilitas Diklat Calon Kepsek

Fasilitas Diklat Calon Kepsek terdiri dari fasilitas latihan

kepemimpinan (IN-1), fasilitas ruang belajar, dan fasilitas OJL.

1) Fasilitas latihan kepemimpinan

Fasilitas latihan kepemimpinan pada pelaksanaan IN-I

antara lain:

Page 54: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-5-

a) aula/auditorium

b) media pembelajaran, yaitu LCD projector, laptop,

whiteboard, flipchart, papan flanel dan media

pembelajaran lainnya

c) halaman untuk kegiatan out door

d) peralatan dinamika kelompok

e) sound system

2) Fasilitas ruang belajar

Fasilitas ruang belajar dalam pelaksanaan IN-1 dan IN-2

antara lain:

a) ruang belajar yang memadai untuk 24 orang,

b) media pembelajaran, yaitu LCD projector, laptop,

whiteboard, flipchart, papan flanel dan media

pembelajaran lainnya,

c) peralatan pendukung, antara lain sound system,

jaringan akses internet.

3) Fasilitas OJL

a) Sesuai dengan fasilitas yang dimiliki sekolah yang

menjadi tempat pelaksanaan OJL.

b) Pada saat pendampingan OJL dibutuhkan fasilitas

antara lain aula/ruang kelas, LCD projector, sound

system.

f. Sumber Pembiayaan

Sumber dana Diklat Calon Kepsek berasal dari APBN/APBD

dan/atau sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

2. Penyusunan Program Diklat Calon Kepsek

a. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Sebelum pelaksanaan Diklat Calon Kepsek, LPPKS

menyelenggarakan kegiatan penyusunan program diklat.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk lokakarya selama 3 (tiga)

hari yang setara dengan 30 JP. Kegiatan penyusunan program

Page 55: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-6-

diklat dilakukan dengan melibatkan Dinas Provinsi, Dinas

Kabupaten/Kota, atau penyelenggara satuan pendidikan yang

diselenggarakan oleh masyarakat, LPD, dan Pengajar Diklat.

b. Unsur yang Terlibat

Unsur yang terlibat dałam kegiatan penyusunan program diklat

calon Kepala Sekolah adalah:

1) Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota, yakni pejabat

struktural yang berwenang (jika kegiatan diklat melibatkan

sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah);

2) Penyelenggara satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh

masyarakat (jika kegiatan melibatkan satuan pendidikan

yang diselenggarakan oleh masyarakat);

3) LPPKS dan/atau LPD;

4) Pengajar Diklat Calon Kepsek; dan

5) Panitia

c. Hasil dan Tindak Lanjut Penyusunan Program Diklat Calon

Kepsek

1) Hasil kegiatan lokakarya Penyusunan Program Diklat calon

Kepala Sekolah antara lain:

a) Panduan Pelaksanaan Diklat Calon Kepsek

Penyusunan Panduan Diklat Calon Kepsek, meliputi

kegiatan In-Service Learning 1, On-the-Job Learning; dan

In-Service Learning 2.

b) Soal pre test dan post-test

Penyusunan pre dan post test meliputi keseluruhan

materi diklat dengan tujuan untuk meningkatkan

Kompetensi pengetahuan Kepala Sekolah.

c) Reviu perangkat pembelajaran (bahan ajar, bahan

tayang, RBPMD/RP) yang sifatnya hanya sinkronisasi

agar tidak terjadi ketidakkonsistenan perangkat

pembelajaran tersebut.

Page 56: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-7-

2) Setelah selesai melaksanakan kegiatan penyusunan

program Diklat Calon Kepsek, unsur yang terlibat segera

mengimplementasikan hasil kegiatan yang telah disusun.

d. Alur Kegiatan

Alur kegiatan penyusunan program Diklat Calon Kepsek sebagai

berikut:

Gambar 2.

Alur kegiatan lokakarya penyusunan program Diklat Calon Kepsek

e. Pendanaan

Kegiatan Penyusunan Program Diklat Calon Kepsek ini dapat

bersumber dari APBN, APBD, atau dari sumber lainnya yang sah

dan tidak mengikat.

3. Diklat Calon Kepsek In-Service Learning 1

a. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan

Diklat Calon Kepsek In-Service Learning 1 dilaksanakan dalam

durasi minimal 70 (tujuh puluh) jam pelajaran @ 45 menit setara

minimal 7 hari kerja. Waktu dan tempat pelaksanaan Diklat

Calon Kepsek In-Service Learning 1 ditetapkan oleh LPPKS atau

LPD berdasarkan kesepakatan dengan Dinas Provinsi, Dinas

Kabupaten/Kota, atau penyelenggara satuan pendidikan yang

diselenggarakan oleh masyarakat.

❖ Pembukaan

❖ Orientasi program

❖ Kerja kelompok

❖ Kerja kelompok ❖ Presentasi hasil

❖ Revisi & finalisasi ❖ Evaluasi kegiatan ❖ penutupan

Page 57: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-8-

b. Unsur yang Terlibat

Unsur yang terlibat dalam kegiatan Diklat Calon Kepsek In-

Service Learning 1 adalah:

1) Dinas Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota, yakni pejabat

struktural yang berwenang (jika kegiatan diklat melibatkan

sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah);

2) Penyelenggara satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh

masyarakat (jika kegiatan melibatkan satuan pendidikan

yang diselenggarakan oleh masyarakat);

3) LPPKS dan/atau LPD;

4) Pengajar Diklat Calon Kepsek;

5) Petugas Supervisi yang ditunjuk LPPKS;

6) Panitia;

7) Pendamping SIM Diklat.

c. Rambu-Rambu Pelaksanaan Diklat Calon Kepsek In-Service

Learning 1

1) Diklat Calon Kepsek In-Service Learning 1 merupakan

kegiatan pembelajaran dalam bentuk tatap muka antara

peserta diklat dengan pengajar/narasumber

2) Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan bahan

pembelajaran yang telah ditetapkan oleh Direktorat

Jenderal.

3) Materi Diklat Calon Kepsek mencakup materi umum, materi

pokok/inti, dan materi penunjang.

4) Materi umum meliputi kebijakan-kebijakan terkait dengan

penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah baik oleh

Pemerintah (Kementerian), pemerintah

provinsi/kabupaten/kota/penyelenggara pendidikan oleh

masyarakat

5) Materi pokok/inti mencakup: latihan kepemimpinan;

pengembangan keterampilan manajerial; dan supervisi

Guru dan tenaga kependidikan

6) Materi penunjang meliputi evaluasi terhadap pengajar dan

evaluasi penyelenggaraan oleh LPPKS dan/atau LPD.

Page 58: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-9-

7) Latihan kepemimpinan mencakup pengembangan

Kompetensi kepribadian, sosial, dan kewirausahaan calon

Kepala Sekolah melalui kegiatan: dinamika kelompok,

kepemimpinan (spiritual, kewirausahaan, pembelajaran),

dan rencana tindak lanjut.

8) Pengembangan keterampilan manajerial mencakup

pengelolaan sumber daya dan pengelolaan administrasi

sekolah:

a) materi pengelolaan sumber daya mencakup:

(1) pengelolaan peserta didik;

(2) pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan;

(3) pengelolaan ketatausahaan sekolah;

(4) pemanfaatan TIK dalam pembelajaran; dan

(5) pengelolaan sarana dan prasarana.

b) Pengelolaan administrasi sekolah mencakup:

(1) penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS);

(2) pengelolaan kurikulum;

(3) pengelolaan keuangan sekolah; dan

(4) monitoring dan evaluasi.

9) Supervisi Guru dan tenaga kependidikan meliputi

perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut supervisi.

10) Diklat Calon Kepsek menggunakan pendekatan experiential

learning. Metode yang digunakan antara lain curah

pendapat, studi kasus, diskusi kelompok, simulasi, praktik,

penugasan individual dan kelompok, bermain peran, dan

refleksi diri.

11) Pembelajaran Diklat Calon Kepsek dilakukan secara team

teaching yaitu terdiri dari dua orang pengajar diklat untuk

setiap kelas.

12) Panduan Diklat Calon Kepsek In-Service Learning 1

ditetapkan dan dikeluarkan oleh LPPKS dan/atau LPD.

13) Pada akhir Diklat Calon Kepsek In-Service Learning 1 peserta

menyusun rencana tindak lanjut (RTL) yang akan

diimplementasikan pada saat On-the-Job Learning.

Page 59: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-10-

Penyusunan RTL meliputi Rencana Tindak Kepemimpinan

(RTK), supervisi Guru dan tendik, pengembangan perangkat

pembelajaran, kajian 9 aspek manajerial, dan peningkatan

Kompetensi di sekolah magang ke-2 berdasarkan hasil

Analisis Kebutuhan Peningkatan Keprofesian (AKPK).

14) Diklat Calon Kepsek In-Service Learning 1 diawali dengan

pembukaan dan diakhiri dengan pelepasan peserta diklat

untuk melaksanakan On-the-Job Learning.

15) Sebelum pelepasan peserta untuk On-the-Job Learning,

penyelenggara Diklat Calon Kepsek harus membagikan

surat tugas untuk melaksanakan On-the-Job Learning yang

ditetapkan dan dikeluarkan oleh Dinas Provinsi, Dinas

Kabupaten/Kota, atau penyelenggara satuan pendidikan

yang diselenggarakan oleh masyarakat. Dalam surat tugas

tersebut dijelaskan tentang jadwal pelaksanaan On-the-Job

Learning, dan tempat pelaksanaan On-the-Job Learning.

16) Penilaian dilakukan oleh pengajar Diklat Calon Kepsek

dengan menggunakan instrumen penilaian yang telah

ditetapkan

17) Untuk kepentingan pengembangan sistem kediklatan dan

untuk memastikan LPD menyelenggarakan diklat sesuai

dengan standar (petunjuk teknis yang berlaku), LPPKS

melakukan supervisi penyelenggaraan diklat yang

dilaksanakan oleh LPD.

d. Struktur Program Diklat Calon Kepsek In-Service Learning 1

Struktur program Diklat Calon Kepsek dan alokasi waktu

pembelajaran adalah sebagai berikut.

Page 60: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-11-

Tabel 1.

Struktur Program Diklat Calon Kepala Sekolah In-Service Learning

No Mata Diklat Jumlah

(JP)

A.

UMUM

1. Kebijakan Kementerian 2

2. Kebijakan Pemerintah Daerah 2

B.

POKOK/INTI

1. Latihan Kepemimpinan

1.1 Dinamika Kelompok

1.2 Kepemimpinan

I .2.1 Kepemimpinan Spiritual

1.2.2 Kepemimpinan pembelajaran

1.2.3 Kepemimpinan Kewirausahaan

1.3 Rencana Tindak Lanjut

10

20

2. Manajerial

2.1 Pengelolaan Sumber Daya Sekolah

2.1.1 Pengelolaan Peserta Didik

2.1.2 Pengelolaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

2.1.3 Pengelolaan Ketatausahaan Sekolah

2.1.4 Pemanfaatan TIK dalam Peningkatan

Kualitas Pembelajaran

2.1.5 Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Sekolah

2.2 Pengelolaan Administrasi Sekolah

2.2.1 Penyusunan Rencana Kerja Sekolah

2.2.2 Pengelolaan Kurikulum

2.2.3 Pengelolaan Keuangan Sekolah

2.3 Monitoring evaluasi

10

13

3. Supervisi Guru dan Tendik

c.

PENUNJANG

1. Orientasi Program 1

2. Pre-test dan Post-test 2

3. Evaluasi 1

Jumlah 70 JP

Page 61: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-12-

e. Deskripsi Mata Diklat

No Mata Diklat Tujuan Instrumen/Materi Diklat

Umum

1 Kebijakan

Kementerian

Memahami arah

Kebijakan berkaitan

dengan program

penyiapan,

pengembangan, dan

pemberdayaan Kepala

Sekolah

Kebijakan tentang penugasan

Guru sebagai Kepala Sekolah

berdasarkan Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 6 Tahun 2018

2 Kebijakan

Pemerintah

Daerah

Memahami arah

Kebijakan berkaitan

dengan program

penyiapan calon

Kepala Sekolah di

Provinsi/Kabupaten/

Kota/Penyelenggara

satuan pendidikan yang

diselenggarakan oleh

masyarakat

Kebijakan Dinas Provinsi,

Dinas Kabupaten/Kota, atau

penyelenggara satuan

pendidikan yang

diselenggarakan oleh

masyarakat tentang

penyiapan calon Kepala

Sekolah

Pokok/Inti

1 Latihan

Kepemimpin-an

Meningkatkan jiwa

kepemimpinan,

mengubah pola pikir,

sikap, perilaku, dan

tindakan calon Kepala

Sekolah. calon Kepala

Sekolah meningkatkan

jiwa kepemimpinan

berbasis AKPK sekaligus

meningkatkan kinerja

sekolah berdasarkan

hasil analisis EDS/

Rapor mutu yang

mengintegrasikan nilai-

nilai karakter

1.1 Dinamika Kelompok

1.2 Kepemimpinan

1.2.1 Kepimpinan Spiritual

1.2.2 Kepemimpinan

Pembelajaran

1.2.3 Kepemimpinan

Kewirausahaan

1.3 Rencana Tindak Lanjut

2 Manajerial Memfasilitasi calon

Kepala Sekolah untuk

memahami Standar

Nasional Pendidikan

2.1 Pengolaan Sumber Daya

2.1.1 Pengelolaan Peserta Didik

2.1.2 Pengelolaan Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

Page 62: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-13-

No Mata Diklat Tujuan Instrumen/Materi Diklat

yang terimplementasi

dalam pengelolaan

peserta didik,

pengelolaan pendidik

dan tenaga

kependidikan,

pengelolaan

ketatausahaan,

pemanfaatan TIK,

pengelolaan sarana dan

prasarana, pengelolaan

kurikulum, penyusunan

RKS, pengelolaan

keuangan sekolah, dan

monitoring dan evaluasi

2.1.3 Pengelolaan

Ketatausahaan Sekolah

2.1.4 Pemanfaatan TIK dalam

Pembelajaran

2.1.5 Pengelolaan Sarana dan

Prasarana

2.2 Pengelolaan Administrasi

2.2.1 Penyusunan Rencana

Kerja Sekolah

2.2.2 Pengelolaan Kurikulum

2.2.3 Pengelolaan Keuangan

Sekolah

2.3 Monitoring dan Evaluasi

3 Supervisi Guru

dan Tendik

Memfasilitasi calon

Kepala Sekolah untuk

memahami konsep

dasar dan pelaksanaan

Supervisi Guru dan

Tendik

Supervisi Guru dan Tendik

Penunjang

1 Orientasi

Program

Memahami struktur

program, strategi

pembelajaran, model

pelatihan, penilaian, dan

kelulusan.

1.1 Struktur Program

1.2 Strategi Pembelajaran

1.3 Model Pelatihan

1.4 Penilaian

1.5 Kelulusan

2 Pretest-Postest Mengetahui pencapaian

peningkatan

Kompetensi

calon Kepala Sekolah

Tes pengetahuan tentang

keseluruhan mata diklat yang

meliputi pencapaian lima

dimensi Kompetensi Kepala

Sekolah

3 Evaluasi Mengetahui kualitas

program dan layanan

diklat in-service

learning 1

Instrumen Evaluasi

Penyelenggaraan dan Evaluasi

Narasumber/Pengajar

Page 63: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-14-

Strategi Pelaksanaan In-Service Learning I

Gambar 3.

Langkah-langkah Diklat Calon Kepsek In-Service Learning 1

Komponen dan Alur Kegiatan

Komponen kegiatan:

(1) Langkah I

Meliputi: registrasi peserta, pengisian biodata, dan

pemberian ATK.

(2) Langkah II

Meliputi: pembukaan, penyampaian kebijakan Pemerintah

(Kemendikbud) dan kebijakan pemerintah daerah, orientasi

program guna penyampaian informasi teknis kegiatan dan

informasi yang terkait dengan tujuan dan hasil yang

diharapkan dari kegiatan Diklat Calon Kepsek.

(3) Langkah III

Meliputi: pelaksanaan pembelajaran Diklat Calon Kepsek In-

Service Learning 1 sesuai dengan struktur program dan

KEGIATAN

AWAL

LANGKAH I

REGISTRASI

KEGIATAN

LANGKAH I LANGKAH III

PELAKSANAAN

DIKLAT

❖ Registrasi

❖ Mengisi

biodata

❖ Pemberian

ATK

LANGKAH IV

EVALUASI

DIKLAT

LANGKAH V

PELEPASAN

❖ Pembukaan

❖ Kebijakan

Kemendikbud

dan

Pemerintah

daerah

❖ Orientasi

Program

❖ Pelepasan

oleh Kepala

LPPKS/LPD

❖ Penyelesaian

administrasi

Evaluasi

penyelenggaraan

dan Fasilitator/

narasumber

❖ Peserta

mengikuti

diklat

❖ Penyusunan

RTL

evaluasi

narasumber/pengajar

Page 64: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-15-

penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang akan

dilaksanakan pada tahap On-the-Job Learning.

(4) Langkah IV

Meliputi : pengisian evaluasi oleh peserta yang mencakup

evaluasi terhadap narasumber/pengajar dan evaluasi

terhadap penyelenggaraan diklat.

(5) Langkah V

Acara terakhir adalah pelepasan, penyampaian informasi

teknis kegiatan dan informasi terkait dengan Diklat Calon

Kepsek On-the-Job Learning, dan penyelesaian administrasi.

4. Diklat Calon Kepsek On-The-Job Learning (OJL)

a. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Diklat Calon Kepsek On-the-Job Learning (OJL) dilaksanakan

dalam durasi minimal 200 JP, setara dengan 3 (tiga) bulan.

Pelaksanaan kegiatan OJL di sekolah magang ke-1 (sekolah

sendiri) dan di sekolah magang ke-2 (sekolah lain) dengan

waktu dan tempat yang ditentukan oleh Dinas Provinsi, Dinas

Kabupaten/Kota, atau penyelenggara satuan pendidikan yang

diselenggarakan oleh masyarakat.

b. Unsur yang Tertibat

Unsur yang terlibat dalam Diklat Calon Kepsek OJL adalah:

1) Dinas Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota, yakni pejabat

struktural yang berwenang (jika kegiatan diklat melibatkan

sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah);

2) Penyelenggara satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh

masyarakat (jika kegiatan melibatkan satuan pendidikan

yang diselenggarakan oleh masyarakat);

3) LPPKS dan/atau LPD;

4) Pengajar Diklat Calon Kepsek;

5) Petugas Supervisi; dan

6) Panitia

c. Rambu-Rambu Pelaksanaan Diklat Calon Kepsek On-the-Job

Learning

Page 65: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-16-

1) OJL merupakan pembelajaran di tempat kerja dalam situasi

pekerjaan nyata yang dilakukan di 2 (dua) sekolah, yakni

magang ke-1 di sekolah sendiri dan magang ke-2 di sekolah

lain. Pelaksanaan OJL dilaksanakan dengan durasi waktu

200 JP sesuai dengan RTL yang disusun oleh peserta dengan

persetujuan pengajar diklat dengan rincian OJL magang ke-

1 di sekolah sendiri setara dengan 150 JP dan pelaksanaan

OJL magang ke2 di sekolah lain setara dengan 50 JP. Selama

pelaksanaan OJL LPD melaksanakan program

pendampingan 2 sampai 3 kali. Panduan pendampingan

OJL ditetapkan dan dikeluarkan oleh LPPKS atau LPD.

Pengaturan jadwal pendampingan disepakati dengan Dinas

Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota, atau penyelenggara satuan

pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat dan

disesuaikan dengan durasi waktu OJL.

2) Kegiatan OJL terdiri dari: pelaksanaan rencana tindak

kepemimpinan, pelaksanaan supervisi Guru dan tendik,

penyusunan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, bahan

ajar dan penilaian), pelaksanaan kajian 9 aspek manajerial,

pelaksanaan peningkatan Kompetensi berdasarkan hasil

AKPK yang lemah, dan penyusunan laporan OJL serta

materi presentasi hasil OJL.

3) Rencana tindak kepemimpinan adalah upaya untuk

meningkatkan Kompetensi calon Kepala Sekolah dan kinerja

sekolah, merujuk pada hasil AKPK individu khusus pada

indikator Kompetensi kepribadian, sosial, dan

kewirausahaan yang dipadukan dengan hasil Evaluasi Diri

Sekolah (EDS) atau rapor mutu sekolah di sekolah magang

ke-1 di sekolah sendiri mencakup standar isi, standar

proses, dan standar penilaian untuk mencapai SKL (pilih

salah satu) dalam upaya peningkatan kualitas kinerja.

4) Supervisi Guru dan Tendik dilakukan untuk menerapkan

keterampilan konseptual, teknikal, dan interpersonal dalam

melaksanakan supervisi Guru dan tendik di sekolah magang

ke-1 di sekolah sendiri.

Page 66: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-17-

5) Penyusunan perangkat pembelajaran dilakukan untuk satu

Kompetensi dasar atau satu subtema pada satu mata

pelajaran yang diampu oleh peserta diklat.

6) Kajian 9 aspek manajerial untuk mempersiapkan calon

Kepala Sekolah memahami berbagai kegiatan

pengelolaan/manajerial di sekolah magang ke-1 dan sekolah

magang ke-2. Pengkajian minimal mencakup aspek kondisi

ideal, kondisi nyata yang terjadi di sekolah, kemudian

menemukan kesenjangan dan mencari alternatif solusi

pemecahannya.

7) Upaya peningkatan Kompetensi berbasis AKPK di sekolah

magang ke-2 adalah kegiatan calon Kepala Sekolah untuk

meningkatkan Kompetensinya berdasarkan kebutuhan

individu dengan belajar dari Kepala Sekolah Mentor di

sekolah magang ke-2.

8) Penyusunan laporan hasil OJL dilengkapi lampiran

pendukung yang autentik dan bahan presentasi.

9) Pelaksanaan OJL menggunakan pendekatan experiential

learning, yaitu model pembelajaran yang diharapkan dapat

menciptakan proses belajar yang lebih bermakna, di mana

peserta mengalami sendiri apa yang mereka pelajari.

10) Jumlah pengajar diklat yang dilibatkan dalam

pendampingan OJL dengan menganut azas proporsionalitas

(satu orang pengajar untuk maksimal 12 peserta).

11) Pengajar diklat yang bertugas saat pendampingan OJL

adalah pengajar yang bertugas pada Diklat Calon Kepsek In-

Service Learning 1. Apabila pengajar diklat tersebut

berhalangan, maka dapat digantikan dengan pengajar diklat

lain.

12) Setiap kegiatan pendampingan pengajar wajib memberikan

penilaian sikap dan progres/kemajuan dengan

menggunakan bukti sesuai lembar isian pendampingan,

OJL dan lembar monitoring evaluasi OJL.

Page 67: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-18-

13) Pada akhir kegiatan OJL, Kepala Sekolah Mentor

memberikan penilaian sikap dan keterampilan kepada

peserta diklat yang melaksanakan OJL di sekolahnya. Hasil

penilaian disampaikan dalam amplop tertutup dan

diserahkan kepada LPPKS atau LPD pada saat Diklat Calon

Kepsek In-Service Learning 2.

14) Dalam hal diklat yang diselenggarakan oleh LPD

pelaksanaannya disupervisi oleh LPPKS untuk kepentingan

pengembangan sistem kediklatan dan memastikan LPD

menyelenggarakan diklat sesuai standar.

d. Struktur Program Diklat Calon Kepsek On-the Job Learning

No. Kegiatan dan Jenis Tagihan pada

OJL

Alokasi waktu (JP)

Sekolah

Sendiri

Sekolah

Lain Jumlah

1 Rencana Tindak Kepemimpinan 40 - 40

2 Supervisi Guru dan tendik 20 - 20

3 Penyusunan perangkat Pembelajaran 40 - 40

4 Kajian Manajerial

4.1 Pernyusunan Rencana Kerja

Sekolah 8 4 12

4.2 Pengelolaan Kurikulum 8 4 12

4.3 Pengelolaan Pendidik dan

tenaga kependidikan 4 2 6

4.4 Pengelolaan Sarana dan

Prasarana Sekolah 4 2 6

4.5 Pengelolaan peserta didik 4 2 6

4.6 Pengelolaan Keuangan Sekolah 4 2 6

4.7 Pengelolaan Ketatausahaan

Sekolah 4 2 6

4.8 Pemanfaatan TIK dalam

Peningkatan Kualitas

Pembelajaran

2 1 3

4.9 Monitoring Evaluasi 2 1 3

5 Upaya peningkatan Kompetensi di

sekolah magang berdasarkan

hasil AKPK

- 20 20

6 Penyusunan Laporan OJL 10 10 20

Page 68: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-19-

No. Kegiatan dan Jenis Tagihan pada

OJL

Alokasi waktu (JP)

Sekolah

Sendiri

Sekolah

Lain Jumlah

Jumlah 150 50 200*)

*) Alokasi waktu kegiatan OJL selama 200 JP sudah termasuk di dalamnya

20 JP untuk kegiatan pendampingan yang dilakukan sebanyak 2 kali.

Adapun struktur program pendampingan OJL diuraikan pada

tabel berikut ini:

No. Uraian Kegiatan Alokasi Waktu

A. Pendampingan ke-l

1. Overview dari pengajar

2. Keterlaksanaan RTL

3. Pembimbingan

4. Pemberian umpan balik

5. Refleksi

1 JP

2 JP

5 JP

2 JP

1 JP

Subtotal 10 JP

B. Pendampingan ke-2

1. Overview dari pengajar

2. Keterlaksanaan RTL

3. Pembimbingan finalisasi

laporan OJL dan penyusunan

bahan tayang untuk tahap In-

Service

Learning 2

4. Pemberian umpan balik

5. Refleksi

1 JP

2 JP

5 JP

2 JP

1 JP

Subtotal 10 JP

Jumlah Keseluruhan 20 JP

5. Diklat Calon Kepsek In-Service Learning 2

a. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Diklat Calon Kepsek In-Service Learning 2 dilaksanakan dalam

durasi minimal 30 (tiga puluh) jam pelajaran @ 45 menit.

Page 69: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-20-

Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari kerja. Waktu dan

tempat pelaksanaan kegiatan Diklat Calon Kepsek In-Service

Learning 2 ditetapkan oleh LPPKS atau LPD berdasarkan

kesepakatan dengan Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota,

atau penyelenggara satuan pendidikan yang diselenggarakan

oleh masyarakat.

b. Unsur yang Terlibat

Unsur yang terlibat dalam kegiatan Diklat Calon Kepsek In-

Service Learning 2 adalah:

1) Dinas Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota, yakni pejabat

struktural yang berwenang (jika kegiatan diklat melibatkan

sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah);

2) Penyelenggara satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh

masyarakat (jika kegiatan melibatkan satuan pendidikan

yang diselenggarakan oleh masyarakat);

3) LPPKS dan/atau LPD

4) Pengajar Diklat Calon Kepsek

5) Petugas Supervisi

6) Panitia

7) Pendamping SIM Diklat.

c. Rambu-Rambu Pelaksanaan Diklat Calon Kepsek In-Service

Learning 2

1) Diklat Calon Kepsek In-Service Learning 2 merupakan

kegiatan dalam bentuk tatap muka antara peserta diklat

dengan pengajar, sesuai dengan surat tugas yang

dikeluarkan oleh LPPKS dan/atau LPD.

2) Pelaksanaan Diklat Calon Kepsek In-Service Learning 2

dilakukan untuk menilai sikap peserta calon Kepala

Sekolah, portofolio laporan OJL, dan presentasi hasil OJL

3) Pada kegiatan awal, peserta melakukan registrasi,

menyerahkan laporan OJL dan bahan presentasi dalam

bentuk hardcover (cetak yang telah dijilid) dan soft file serta

lembar hasil penilaian sikap dan keterlaksanaan program

OJL oleh Kepala Sekolah Mentor 1 dan Kepala Sekolah

Page 70: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-21-

Mentor 2.

4) Penilaian laporan OJL dilakukan oleh pengajar diklat

melalui pemeriksaan secara komprehensif portofolio laporan

hasil OJL dalam bentuk hardcover dan soft file. Penilaian

laporan OJL dilakukan di ruang yang telah ditetapkan.

5) Pengajar diklat melakukan penilaian portofolio laporan OJL

secara silang. Artinya pengajar yang menilai adalah pengajar

di kelas tersebut tetapi bukan pembimbing pada saat OJL.

6) Penilaian presentasi dilakukan melalui penyajian lisan

dengan menggunakan program aplikasi power point dan

tanya jawab tentang materi yang dipresentasikan selama 30

menit. Penilaian presentasi dilakukan secara silang yaitu

oleh pengajar yang bukan membimbing peserta pada saat

OJL.

7) Penilaian sikap dilakukan dengan cara mengamati perilaku

calon Kepala Sekolah selama mengikuti Diklat Calon Kepsek

In-service learning 2.

8) Pengajar yang bertugas pada Diklat Calon Kepsek In-Service

learning 2 adalah pengajar yang bertugas juga pada In-

Service Learning 1 dan Pendampingan OJL. Jika pengajar

tersebut berhalangan, maka dapat digantikan oleh pengajar

lain.

9) Pengajar diklat dan peserta bersama-sama melakukan

refleksi atas pencapaian peningkatan pengetahuan dan

pengalaman selama mengikuti diklat.

10) Peserta diklat mengisi lembar evaluasi tentang

penyelenggaraan diklat, evaluasi program untuk

mengetahui kualitas program dan layanan Diklat Calon

Kepsek ln-Service Learning 2.

11) Panduan Diklat Calon Kepsek In-Service Learning 2

ditetapkan dan dikeluarkan oleh LPPKS atau LPD.

Pengaturan jadwal disepakati dengan Dinas Provinsi, Dinas

Kabupaten/Kota, atau penyelenggara satuan pendidikan

yang diselenggarakan oleh masyarakat.

Page 71: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-22-

12) Jumlah pengajar yang dilibatkan pada Diklat Calon Kepsek

In-Service Learning 2 dengan menganut azas

proporsionalitas.

13) Diklat Calon Kepsek In-Service Learning 2 diakhiri dengan

penutupan. Panitia Diklat Calon Kepsek baik yang

diselenggarakan oleh LPPKS atau LPD harus menyampaikan

laporan penyelenggaraan Diklat Calon Kepsek secara

komprehensif mencakup In-Service Learning 1, On-the-Job

Learning dan In-Service Learning 2 kepada Kepala LPPKS.

Laporan panitia tanpa disertai dengan pengumuman hasil

kelulusan peserta karena kelulusan peserta diklat sebagai

bagian dari hasil diklat akan disampaikan secara tertulis

sebagai laporan LPPKS atau LPD kepada Dinas Provinsi,

Dinas Kabupaten/Kota, atau penyelenggara satuan

pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat.

Pengumuman hasil kelulusan akan dilakukan oleh Dinas

Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota, atau penyelenggara satuan

pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat.

14) Dalam hal diklat yang diselenggarakan oleh LPD:

a) pelaksanaannya disupervisi oleh LPPKS untuk

kepentingan pengembangan sistem kediklatan dan

memastikan penyelenggaraan diklat sesuai standar.

b) setelah selesai melaksanakan Diklat Calon Kepsek In-

Service Learning 2, LPD wajib melaporkan hasil

penyelenggaraan diklat yang disertai dengan nilai

Diklat Calon Kepsek secara lengkap. Laporan

disampaikan kepada Kepala LPPKS untuk pengusulan

penerbitan STTPP.

d. Struktur Program Diklat Calon Kepsek In-Service Learning 2

No Mata Diklat Jumlah Jam

1 Penjelasan kriteria kelulusan 1 JP

2 Penilaian Laporan OJL 15 JP

3 Presentasi hasil OJL 11 JP

4 Refleksi Pelatihan 2 JP

5 Evaluasi 1 JP

Jumlah 30 JP

Page 72: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-23-

e. Deskripsi Struktur Program Diklat Calon Kepsek In-Service

Learning 2

No Kegiatan Tujuan Instrumen

1

Penjelasan

kriteria kelulusan

Memberikan

informasi tentang

indikator kelulusan Diklat

Calon Kepsek

Lembar penilaian

presentasi dan Lembar penilaian laporan OJL

2

Penilaian

laporan

OJI

Untuk mengetahui kualitas laporan OJL

peserta Diklat Calon

Kepsek

Lembar penilaian laporan

OJL

3 Presentasi

hasil OJL

Untuk mengetahui

ketercapaian hasil

pelaksanaan OJL

Bahan presentasi

Laporan OJL

Lembar penilaian

4 Refleksi

Pelatihan

Untuk mengetahui

kelebihan dan

kekurangan

pelaksanaan kegiatan

Diklat Calon Kepsek

Lembar refleksi diklat dan

penyampaian secara lisan

5 Evaluasi

Mengetahui kualitas

program dan layanan

diklat In-Service Learning 2 calon

Kepsek

Instrumen evaluasi

program dan evaluasi

layanan diklat ln-2

6 Penutupan

Memberi informasi

bahwa

pelaksanaan Diklat Calon

Kepsek telah

berakhir

Acara seremonial yang

berisikan sambutan dan laporan

f. Strategi Pelaksanaan Diklat Calon Kepala Sekolah In-Service

Learning 2

Langkah I Langkah II Langkah III

❖ Penutupan oleh kepala

penyelenggara

❖ Penyelesaian administrasi

Page 73: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-24-

Kegiatan dalam setiap langkah pada diagram di atas dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1) Langkah I Kegiatan awal

Peserta melakukan registrasi, mengisi biodata,

mengumpulkan laporan OJL, compact disk berisi laporan

OJL dan bahan presentasi, penilaian mentor 1 dan 2.

Selanjutnya pengajar memberikan informasi tentang kriteria

kelulusan kepada peserta.

2) Langkah II Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti berisi:

a) penilaian laporan OJL dan presentasi hasil OJL; dan

b) penilaian sikap dengan cara pengamatan yang

dilakukan oleh pengajar.

3) Langkah III Refleksi dan Evaluasi

Refleksi dilakukan oleh peserta untuk mengetahui

pencapaian peningkatan pengetahuan dan pengalamannya

selama mengikuti diklat. Evaluasi diklat dilaksanakan

secara menyeluruh, mulai dari proses pengelolaan diklat,

evaluasi terhadap narasumber/pengajar, evaluasi terhadap

program diklat sampai pada evaluasi terhadap

penyelenggaraan Diklat Calon Kepsek.

4) Langkah IV Kegiatan akhir

Penutupan Diklat Calon Kepsek dilaksanakan setelah semua

program diklat selesai dilakukan. Peserta yang dinyatakan

lulus akan diusulkan untuk mendapatkan STTPP dari

LPPKS.

6. Penilaian Diklat Calon Kepsek

Penilaian yang dilakukan terhadap peserta mencakup aspek

pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Penilaian dilaksanakan secara

berkesinambungan pada setiap tahapan diklat, yakni In-Service

Learning I (In-1), On-the-Job Learning (OJL) dan In-Service Learning 2

(In-2).

Page 74: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-25-

a. Penilaian pada Diklat Calon Kepsek In-Service Learning 1 (In-1)

Penilaian pada Diklat Calon Kepsek In-1 meliputi penilaian sikap,

keterampilan, dan pengetahuan.

1) Penilaian Sikap

Penilaian sikap dilakukan oleh pengajar diklat melalui

observasi/pengamatan terhadap tumbuhnya nilai-nilai

karakter selama proses pembelajaran untuk setiap mata

diklat. Penilaian sikap memiliki bobot 30%.

2) Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan merupakan penilaian kemampuan

peserta dalam menyelesaikan lembar kerja (LK) pada setiap

mata diklat. Penilaian keterampilan memiliki bobot 40%.

3) Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan merupakan penilaian hasil perolehan

nilai post test. Penilaian pengetahuan memiliki bobot 30%.

Penilaian pada Diklat Calon Kepsek IN-1 diformulasikan

sebagai berikut:

Nilai IN-1 = 30% NS + 40% NK + 30% NP

Keterangan:

NS = Nilai Sikap

NK = Nilai Keterampilan

NP = Nilai Pengetahuan

b. Penilaian pada Diklat Calon Kepsek On-the-Job Learning (OJL)

Penilaian pada Diklat Calon Kepsek OJL meliputi penilaian sikap

dan keterampilan peserta diklat yang dilakukan oleh Pengajar

diklat dan Kepala Sekolah Mentor 1 dan Kepala Sekolah Mentor

2.

1) Pengajar Diklat

a) Penilaian Sikap

Penilaian sikap dilakukan oleh pengajar diklat melalui

observasi/pengamatan kepada peserta diklat terhadap

tumbuhnya nilai-nilai karakter selama pelaksanaan

pendampingan/ pembimbingan OJL. Penilaian sikap

Page 75: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-26-

diambil dari nilai rata-rata pendampingan/

pembimbingan ke-1 dan ke-2.

b) Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan merupakan penilaian

kemampuan peserta dalam menyelesaikan tugas OJL

sesuai dengan target yang telah ditetapkan dan

melaporkan progres/kemajuan kepada pengajar diklat

pada saat kegiatan pendampingan ke-2.

2) Kepala Sekolah Mentor

a) Penilaian Sikap

Penilaian sikap dilakukan oleh Kepala Sekolah Mentor

1 dan Kepala Sekolah Mentor 2 melalui

observasi/pengamatan kepada peserta diklat terhadap

tumbuhnya nilai-nilai karakter selama pelaksanaan

magang (OJL). Penilaian sikap pada Diklat Calon

Kepsek OJL yang dilakukan oleh Kepala Sekolah

Mentor merupakan rata-rata dari nilai Kepala Sekolah

Mentor 1 dan Kepala Sekolah Mentor 2.

b) Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan dilakukan oleh Kepala Sekolah

Mentor 1 dan Kepala Sekolah Mentor 2 terhadap

merupakan penilaian kemampuan peserta dalam

melaksanakan keseluruhan program OJL yang

ditugaskan. Penilaian keterampilan yang dilakukan

oleh Kepala Sekolah Mentor merupakan nilai rata-rata

dari penilaian Kepala Sekolah Mentor 1 dan Kepala

Sekolah Mentor 2.

Penilaian Diklat Calon Kepsek OJL merupakan nilai rata-

rata penilaian sikap dan keterampilan yang dilakukan oleh

Pengajar diklat dan Kepala Sekolah Mentor. Penilaian OJL

dapat diformulasikan sebagai berikut:

Nilai OJL = 50% NS (dari PD dan KSM) + 50% NK (dari PD dan KSM)

Keterangan:

NS = Nilai Sikap

Page 76: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-27-

NK = Nilai Keterampilan

PD = Pengajar Diklat

KSM = Kepala Sekolah Mentor

c. Penilaian pada Diklat Calon Kepsek In-Service Learning 2 (IN-2)

Penilaian pada Diklat Calon Kepsek IN-2 meliputi penilaian sikap

dan keterampilan.

1) Penilaian Sikap

Penilaian sikap dilakukan oleh pengajar diklat melalui

observasi/pengamatan kepada peserta terhadap tumbuhnya

nilai-nilai karakter selama presentasi laporan OJL. Penilaian

sikap memiliki bobot 30%.

2) Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan diambil dari hasil penilaian portofolio

(bobot 40%) dan presentasi laporan OJL (bobot 30%).

Sehingga penilaian keterampilan memiliki bobot 70%.

Penilaian Diklat Calon Kepsek IN-2 diformulasikan sebagai

berikut:

Nilai IN-2 = 30% NS + 70% NK

Keterangan:

NS = Nilai Sikap

NK = Nilai Keterampilan

d. Penilaian Akhir Diklat Calon Kepsek

Penilaian akhir Diklat Calon Kepsek merupakan rekapitulasi

penilaian dari keseluruhan tahapan diklat (IN-1, OJL, dan IN-2)

dengan pembobotan pada masing-masing tahapan. Diklat Calon

Kepsek IN-1 memiliki bobot 50%, Diklat OJL memiliki bobot 15%,

dan Diklat Calon Kepsek IN-2 memiliki bobot 35%.

Page 77: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-28-

Penilaian akhir Diklat Calon Kepsek diformulasikan sebagai

berikut:

NA = 50% In-1 + 15% OJL + 35% IN-2

Keterangan:

NA = Nilai Akhir Diklat Calon Kepsek

IN-1 = Nilai Diklat Calon Kepsek IN-1

OJL = Nilai Diklat Calon Kepsek OJL

IN-2 = Nilai Diklat Calon Kepsek IN-2

e. Kriteria Kelulusan

Peserta dinyatakan lulus dalam Diklat Calon Kepsek apabila

memiliki nilai > 71,00 dengan predikat “Memuaskan”. Adapun

peserta yang tidak memperoleh nilai dibawah 71 dinyatakan

“Kurang Memuaskan” (tidak lulus).

Pengambilan keputusan akhir untuk menentukan kriteria

kelulusan peserta Diklat Calon Kepsek digunakan kriteria

penilaian sebagai berikut:

Angka Predikat Keterangan

86,00 – 100 Sangat Memuaskan Lulus

71,00 - 85,99 Memuaskan Lulus

< 70,99 Kurang Memuaskan Tidak Lulus

7. Pemerolehan dan Penyerahan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan

Pelatihan (STTPP) Calon Kepala Sekolah

a. Pemerolehan STTPP Calon Kepala Sekolah

1) Bakal calon Kepala Sekolah yang dinyatakan lulus Diklat

Calon Kepsek diberi Surat Tanda Tamat Pendidikan dan

Pelatihan (STTPP) Calon Kepala Sekolah yang

ditandatangani oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga

Kependidikan. Sedangkan bagi bakal calon Kepala Sekolah

yang dinyatakan tidak lulus diberi kesempatan untuk

mengikuti kembali Diklat Calon Kepsek paling banyak 2

(dua) kali. STTPP Calon Kepala Sekolah tersebut merupakan

salah satu syarat untuk diangkat sebagai Kepala Sekolah.

Page 78: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-29-

2) STTPP Calon Kepala Sekolah diterbitkan oleh LPPKS/LPD.

Proses penerbitan STTPP Calon Kepala Sekolah

dilaksanakan paling lambat 30 hari sejak diklat selesai.

3) Sertifikat Kepala Sekolah yang telah diterbitkan oleh

Kementerian melalui LPPKS sebelum Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang

Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah diundangkan,

tetap berlaku.

4) Apabila karena satu dan lain hal, terdapat calon Kepala

Sekolah yang akan diangkat sebelum diterbitkannya STTPP

Calon Kepala Sekolah, yang bersangkutan diberikan Surat

Keterangan kelulusan dari LPPKS/LPD sebagai pengganti

STTPP Calon Kepala Sekolah sampai diterbitkannya STTPP

tersebut.

b. Penyerahan STTPP Calon Kepala Sekolah

1) Setelah STTPP Calon Kepala Sekolah diterbitkan,

LPPKS/LPD segera menyerahkan STTPP tersebut kepada

Dinas Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota selambat-

lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterbitkannya STTPP.

2) Dinas Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota sesuai dengan

kewenangannya menyerahkan STTPP Calon Kepala Sekolah

kepada masing-masing calon Kepala Sekolah selambat-

lambatnya 7 hari setelah STTPP Calon Kepala Sekolah

diterima.

8. Supervisi penyelenggaraan Diklat

LPPKS dalam melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan dapat bekerja

sama dengan LPD. Penyelenggaraan diklat yang dilaksanakan LPD

wajib disupervisi oleh LPPKS. Kegiatan supervisi ini dilakukan oleh

pengajar diklat yang bertugas pada pelaksanaan Diklat Calon Kepsek.

Petugas supervisi adalah widyaiswara LPPKS atau pengajar diklat

yang telah mendapatkan sertifikat Diklat Penjaminan Mutu PPCKS

yang ditugaskan oleh Kepala LPPKS.

Dengan demikian, pengajar diklat yang melaksanakan supervisi

memiliki tugas sebagai pengajar diklat dan petugas supervisi.

Page 79: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-30-

Petugas supervisi wajib datang satu hari sebelum pelaksanaan

kegiatan (H-1) dan pulang pada satu hari setelah kegiatan selesai

(H+1) untuk memastikan pelaksanaan diklat berjalan dengan lancar.

Petugas supervisi menggunakan instrumen standar yang diterbitkan

oleh LPPKS yang terdiri dari:

a. instrumen supervisi Diklat Calon Kepsek In-Service Learning 1

Instrumen ini memuat indikator-indikator kepatuhan pada aspek

administrasi panitia, adminisrasi pengajar diklat, kurikulum

diklat, kegiatan umum dan penunjang, dan kegiatan inti.

b. instrumen supervisi Diklat Calon Kepsek On-the-Job Learning

c. instrumen ini memuat indikator-indikator kepatuhan pada aspek

waktu dan tempat, administrasi, pendampingan, dan penilaian.

d. instrumen supervisi Diklat Calon Kepsek In-Service Learning 2

Instrumen ini memuat indikator-indikator kepatuhan pada aspek

administrasi, waktu dan tempat, pelaksanaan dan penilaian, dan

penutupan.

Masing-masing instrumen memiliki indikator kepatuhan yang harus

dipenuhi oleh LPD.

a. Tahap Persiapan

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh petugas supervisi

pada tahap persiapan adalah sebagai berikut:

1) mencermati Petunjuk Teknis Penugasan Guru sebagai

Kepala Sekolah yang memuat standar pelaksanaan In-

Service Learning 1, On-the-Job Learning, dan In-Service

Learning 2;

2) mencermati hasil supervisi pelaksanaan diklat sebelumnya

(jika sebelumnya sudah dilakukan supervisi);

3) berkomunikasi dengan LPD tentang tugas yang akan

dilaksanakan terkait peran, waktu kedatangan, dan

indikator kepatuhan yang tertuang dalam instrumen

supervisi, maupun hal lain yang diperlukan;

4) mengirimkan surat tugas dan instrumen supervisi melalui

pos dan/atau email kepada LPD.

Page 80: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-31-

b. Tahap Pelaksanaan

Satu hari sebelum pelaksanaan kegiatan (H-1), petugas supervisi

hendaknya menghubungi penanggung jawab (Penjab) kegiatan

untuk:

1) memastikan diterimanya instrumen supervisi yang telah

dikirim;

2) menanyakan apakah ada hal-hal yang belum dipahami atau

perlu didiskusikan dari instrumen supervisi tersebut;

3) menyampaikan tahapan kegiatan supervisi yang akan

dilakukan pada PPCKS;

4) memohon ijin untuk mengambil gambar, video atau

rekaman lain untuk kebutuhan supervisi;

5) mengajukan ijin untuk menunjukkan hal-hal yang mungkin

perlu diperbaiki dalam proses diklat;

6) memohon ijin untuk menghubungi panitia dan/atau

pengajar diklat.

7) membawa instrumen pre test dalam bentuk bahan tayang

(soft file) dan instrumen post test dalam bentuk hard file.

Setelah menghubungi penanggung jawab, petugas supervisi

menghubungi panitia dan/atau pengajar diklat. Ada empat hal

yang harus disampaikan yaitu:

1) menyampaikan tujuan kedatangan;

2) menyampaikan indikator yang menjadi fokus pengamatan

petugas supervisi;

3) memohon ijin kepada pengajar diklat untuk mengamati

langsung di dalam kelas maupun di luar kelas selama

pelaksanaan kegiatan;

4) memohon waktu pengajar diklat untuk bertemu/berkumpul

setelah berakhirnya sesi setiap hari.

Pada saat pelaksanaan diklat (Hari H), petugas supervisi

melakukan kegiatan-kegiatan antara lain:

1) menghadiri acara pembukaan;

2) mengamati proses diklat dari awal sampai akhir kegiatan

berakhir;

3) mengumpulkan bukti-bukti supervisi;

Page 81: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-32-

4) mengisi instrumen supervisi PPCKS (secara manual dan

online di laman qa.lppks.org);

5) menganalisis hasil supervisi;

6) memberikan saran/usulan perbaikan untuk peningkatan

kualitas diklat jika menemui hal-hal yang belum sesuai

standar;

7) bertemu dengan pengajar diklat setelah berakhirnya sesi

setiap hari, khususnya untuk mendiskusikan hal-hal yang

perlu ditingkatkan pada hari berikutnya.

Saat kegiatan berakhir, petugas supervisi harus melakukan

kegiatan-kegiatan berikut:

1) menyampaikan laporan supervisi diklat secara lisan

dan/atau tulisan kepada Penjab PPCKS, panitia, dan

pengajar diklat dengan santun dan berniat membantu untuk

meningkatkan kualitas pelaksanaan diklat PPCKS;

2) menyusun laporan supervisi setelah kegiatan berakhir,

paling lambat H+3 setelah kegiatan diklat berakhir dan

mengirim laporan tersebut melalui email [email protected]

dan/atau laman qa.lppks.org.

Page 82: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-33-

c. Tahap Pengolahan dan Analisis Hasil Supervisi

Petugas supervisi melaporkan hasil supervisi kepada LPPKS

melalui email [email protected] dan/atau laman qa.lppks.org.

Kemudian LPPKS melalui seksi peningkatan kompetensi merekap

hasil supervisi, mengolah, dan menganalisis data.

DIREKTUR JENDERAL,

TTD

SUPRIANO

NIP. 196208161991031001

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Tata Laksana, dan Kepegawaian, Sekretariat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

TTD

Temu Ismail

NIP. 197003072002121001

Page 83: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-1-

SALINAN

LAMPIRAN IV

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL GURU DAN

TENAGA KEPENDIDIKAN

NOMOR 26017/B.B1.3/HK/2018

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENUGASAN GURU

SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA SEKOLAH

A. Tujuan

Pengangkatan dan pemberhentian Kepala Sekolah dilakukan agar

pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di sekolah dapat berjalan

secara terarah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

B. Mekanisme Pengangkatan Kepala Sekolah

1. Pemilihan Calon Kepala Sekolah

Pemilihan calon Kepala Sekolah yang diselenggarakan oleh

Pemerintah Daerah dilakukan oleh tim pertimbangan pengangkatan

Kepala Sekolah.

Pemilihan calon Kepala Sekolah yang diselenggarakan oleh

masyarakat dilakukan oleh majelis pertimbangan pada penyelenggara

satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat.

Tim pertimbangan/majelis pertimbangan pengangkatan Kepala

Sekolah mempunyai tugas:

a. melakukan pendataan Guru yang memiliki STTPP calon Kepala

Sekolah.

b. melakukan verifikasi data Guru yang memiliki STTPP calon

Kepala Sekolah.

c. memberikan rekomendasi calon Kepala Sekolah dari Guru yang

memiliki STTPP calon Kepala Sekolah.

d. menyampaikan hasil rekomendasi calon Kepala Sekolah kepada

pejabat pembina kepegawaian atau pimpinan penyelenggara

satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat.

Page 84: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-2-

2. Pengusulan dan Penetapan Kepala Sekolah

a. Kepala Sekolah pada satuan pendidikan yang diselenggarakan

oleh pemerintah daerah

Ketua tim pertimbangan pengangkatan Kepala Sekolah

mengusulkan calon Kepala Sekolah terpilih yang telah

mendapatkan rekomendasi kepada PPK. PPK memilih dan

menetapkan Kepala Sekolah yang diusulkan. Selanjutnya PPK

menerbitkan keputusan penetapan Kepala Sekolah tersebut

sebagai Kepala Sekolah pada satuan pendidikan yang

diselenggarakan oleh pemerintah daerah.

b. Kepala Sekolah pada satuan pendidikan yang diselenggarakan

oleh masyarakat

Majelis Pertimbangan Pengangkatan Kepala Sekolah

menyampaikan rekomendasi dan pertimbangan calon Kepala

Sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat kepada

pimpinan penyelenggara satuan pendidikan. Ketua

penyelenggara satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh

masyarakat memilih dan menetapkan Kepala Sekolah yang

diusulkan. Selanjutnya pimpinan penyelenggara satuan

pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat menerbitkan

keputusan penetapan sebagai Kepala Sekolah pada satuan

pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat.

c. Kepala Sekolah pada SILN

1) Kementerian melalui Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar

Negeri (PKLN) mengumumkan lowongan formasi Kepala

Sekolah SILN

2) Kementerian bersama kementerian yang menangani urusan

pemerintahan di bidang luar negeri melakukan seleksi para

calon Kepala Sekolah.

3) Kementerian melalui Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar

Negeri (PKLN) mengusulkan pengangkatan dan penempatan

Kepala Sekolah berdasarkan hasil seleksi bersama.

Page 85: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-3-

4) Kementerian yang menangani urusan pemerintahan di

bidang luar negeri mengangkat dan menempatkan Kepala

SILN atas usul dari Kementerian.

C. Penilaian Prestasi Kerja

Penilaian Prestasi Kerja Kepala Sekolah adalah suatu proses penilaian yang

dilakukan secara sistematis oleh pejabat penilai terhadap sasaran kerja

dan perilaku kerja serta kehadiran Kepala Sekolah.

Sasaran kerja Kepala Sekolah meliputi rencana kerja dan target yang akan

dicapai oleh seorang Kepala Sekolah yang di dalamnya termasuk rencana

PKB.

Perilaku kerja Kepala Sekolah meliputi aspek orientasi pelayanan,

integritas, komitmen, disiplin, kerjasama dan kepemimpinan.

Kehadiran Kepala Sekolah ditunjukkan dengan laporan kehadiran, baik

yang didasarkan pada daftar hadir secara tertulis maupun secara

elektronik, yang menunjukkan keaktifan Kepala Sekolah yang

bersangkutan.

1. Tujuan Penilaian Prestasi Kerja Kepala Sekolah

Penilaian prestasi kerja Kepala Sekolah bertujuan untuk menjamin

objektifitas pembinaan Kepala Sekolah yang didasarkan atas

prestasi kerja dan sistem karir yang dititik beratkan pada prestasi

kerja.

Prestasi kerja Kepala Sekolah merupakan hasil kerja yang dicapai

oleh Kepala Sekolah sesuai dengan SKP dan Perilaku Kerja Kepala

Sekolah.

Hasil penilaian ini dapat digunakan sebagai umpan balik

melakukan refleksi kinerja, untuk kepentingan pemberian

imbalan, promosi, maupun sanksi bagi Kepala Sekolah yang

bersangkutan.

2. Prinsip Penilaian Prestasi Kerja Kepala Sekolah

Penilaian prestasi kerja Kepala Sekolah dilaksanakan berdasarkan

prinsip-prinsip berikut.

a. Objektif

Penilaian terhadap pencapaian prestasi kerja sesuai dengan

keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi oleh pandangan

atau penilaian subjektif pribadi dari pejabat penilai.

Page 86: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-4-

b. Terukur

Penilaian prestasi kerja yang dapat diukur secara kuantitatif dan

kualitatif.

c. Akuntabel

Seluruh hasil penilaian prestasi kerja harus dapat

dipertanggungjawabkan kepada pejabat yang berwenang.

d. Partisipatif

Penilai dengan Kepala Sekolah terlibat secara aktif dalam seluruh

proses penilaian prestasi kerja.

e. Transparan

Seluruh proses dan hasil penilaian pretasi kerja bersifat terbuka

dan tidak bersifat rahasia.

3. Penilaian

a. Penilaian prestasi kerja Kepala Sekolah dilaksanakan satu tahun

sekali (penilaian tahunan) sesuai dengan Tahun Anggaran.

b. Penilaian dilaksanakan setiap tahun dimulai pada akhir tahun

pertama sampai dengan akhir tahun ke empat masa tugasnya

sebagai Kepala Sekolah.

c. Hasil penilaian setiap tahun digunakan sebagai dasar untuk

menentukan penugasan seorang Kepala Sekolah dapat

diperpanjang atau dihentikan.

d. Penilaian prestasi kerja Kepala Sekolah yang baru menduduki

jabatan sebagai Kepala Sekolah dihitung pada tahun kedua.

e. Jika hasil penilaian prestasi kerja Kepala Sekolah setiap tahun

memperoleh hasil penilaian dengan sebutan minimal "Baik" maka

dapat diperpanjang masa penugasannya pada tahun berikutnya.

Kepala sekolah yang hasil penilaiannya tidak mencapai sebutan

minimal "Baik" tidak dapat diperpanjang masa tugasnya, dan

Kepala Sekolah yang bersangkutan dapat ditugaskan kembali

menjadi Guru.

f. Kepala sekolah yang telah menyelesaikan masa tugas selama tiga

periode dan memiliki hasil penilaian prestasi kerja dengan

sebutan minimal “Baik”, dapat kembali ditugaskan untuk periode

keempat setelah melalui uji Kompetensi dan dinyatakan lulus.

Page 87: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-5-

4. Prosedur Umum Penilaian

a. Penilaian dilaksanakan dengan menggunakan instrumen

penilaian yang telah ditetapkan.

b. Penilaian dilaksanakan berdasarkan bukti-bukti yang

diidentifikasi oleh penilai. Bukti-bukti yang dimaksud dapat

berupa:

1) bukti yang teramati (tangible evidences) seperti: dokumen-

dokumen tertulis, kondisi sarana/prasarana (hardware

dan/atau software) dan lingkungan sekolah, foto, gambar,

slides, video, produk-produk siswa.

2) bukti yang tak-teramati (intangible evidences) seperti sikap

dan perilaku Kepala Sekolah, budaya dan iklim sekolah.

5. Komponen penilaian prestasi kerja

Komponen-komponen penilaian prestasi kerja Kepala Sekolah

diidentifikasi berdasarkan sasaran kerja dan perilaku kerja serta

kehadiran Kepala Sekolah yang merupakan penjabaran dari tugas

pokok Kepala Sekolah, PKB dan tugas tambahan di luar tugas pokok.

Terdapat lima komponen yang dinilai dalam penilaian prestasi kerja

Kepala Sekolah.

a. Hasil pelaksanaan tugas manajerial, dengan indikator kinerja:

1) merencanakan program sekolah

2) mengelola Standar Nasional Pendidikan (SNP)

3) melaksanakan Pengawasan dan Evaluasi;

4) melaksanakan Kepemimpinan Sekolah

5) mengelola Sistem Informasi dan Manajemen

b. Hasil pengembangan kewirausahaan, dengan indikator kinerja:

1) merencanakan pengembangan kewirausahaan

2) melaksanakan pengembangan kewirausahaan

3) melaksanakan Evaluasi Program Pengembangan

Kewirausahaan

c. Hasil pelaksanaan supervisi kepada Guru dan tenaga

kependidikan, dengan indikator kinerja:

1) merencanakan Program Supervisi Guru dan Tenaga

Kependidikan

2) melaksanakan Program Supervisi Guru

3) melaksanakan Program Supervisi Tenaga Kependidikan

Page 88: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-6-

4) melaksanakan Evaluasi Pelaksanaan dan Hasil Program

Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan (termasuk

didalamnya rencana tindak lanjut)

d. Hasil pelaksanaan PKB, dengan indikator kinerja :

1) mengikuti diklat fungsional dan/atau diklat teknis:

2) melaksanakan pengembangan diri

3) melaksanakan publikasi ilmiah

4) membuat Karya Innovatif

e. Tugas tambahan di luar tugas pokok Kepala Sekolah, dengan

indikator kinerja:

1) melaksanakan tugas pembelajaran

2) melaksanakan promosi budaya Indonesia bagi kepala SILN

6. Kriteria Penilaian

Kriteria untuk masing-masing komponen sebagaimana dimaksud di

atas akan diatur dalam pedoman pelaksanaan penilaian.

7. Pelaksanaan Penilaian

Penilai Kepala Sekolah adalah atasan langsung yaitu Kepala Dinas

Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota sesuai kewenangannya.

Secara teknis, kepala Dinas Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota

dapat meminta bantuan kepada pengawas sekolah atau tim penilai

kinerja Kepala Sekolah yang di dalamnya terdiri dari para pengawas

sekolah. Pengawas sekolah atau tim penilai kinerja Kepala Sekolah

melaksanakan penilaian kinerja Kepala Sekolah di sekolah yang

ditunjuk oleh Kepala Dinas. Penilaian dapat dilakukan melalui moda

luar jaringan (luring) dan/atau dalam jaringan (daring).

Apabila penilaian dilakukan oleh pengawas atau tim penilai kinerja

Kepala Sekolah, hasil penilaian dan pertimbangannya disampaikan

kepada Kepala Dinas untuk mendapatkan penetapan.

Penilaian kinerja Kepala Sekolah dilaksanakan pada bulan Januari

sampai dengan Desember pada tahun anggaran berjalan.

Penghimpun fakta kinerja Kepala Sekolah dilaksanakan di satuan

pendidikan tempat tugas Kepala Sekolah yang bersangkutan.

Pelaksanaan penilaian kinerja Kepala Sekolah melalui langkah-

langkah sebagai berikut:

Page 89: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-7-

a. Penghimpunan data dan fakta kinerja Kepala Sekolah secara

manual dengan menggunakan Formulir PKKS (print out

instrumen PKKS)

b. Penginputan data kinerja secara luring dan daring

D. Uji Kompetensi Kepala Sekolah

1. Sasaran

Sasaran uji kompetensi Kepala Sekolah adalah Kepala Sekolah yang

akan menyelesaikan periode ketiga atau masa kerja 12 (dua belas)

tahun sebagai Kepala Sekolah dan akan ditugaskan kembali menjadi

Kepala Sekolah pada periode keempat.

2. Persyaratan

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh Kepala Sekolah tersebut adalah

sebagai berikut:

a. memiliki hasil penilaian prestasi kerja minimal baik pada tahun

sebelumnya;

b. memperoleh surat tugas untuk mengikuti Uji Kompetensi dari

Dinas Pendidikan sesuai dengan kewenangannya; dan

c. memiliki surat keterangan sehat dari dokter pemerintah.

3. Pelaksanaan

a. Waktu Pelaksanaan Uji Kompetensi

Uji Kompetensi dilaksanakan 4 (empat) kali dalam satu tahun

yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus, dan November.

Kepala Sekolah hanya dapat mengikuti uji Kompetensi 1 (satu)

kali dalam satu tahun terakhir masa tugas periode ketiga dan

paling cepat 6 (enam) bulan sebelum menyelesaikan masa

kerjanya.

b. Tempat Pelaksaan Uji Kompetensi

TUK (Tempat Uji Kompetensi) ditetapkan oleh Ditjen GTK.

c. Metode Uji Kompetensi

Uji Kompetensi dilaksanakan dengan cara:

a) dalam jaringan (daring); atau

b) luar jaringan (luring) bagi daerah yang tidak dapat

mengakses internet.

Page 90: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-8-

d. Materi Uji Kompetensi

Materi uji Kompetensi berupa instrumen dan/atau dokumen

yang dapat menunjukkan Kepala Sekolah masih memiliki

keinginan dan kompetensi yang diperlukan, untuk melanjutkan

masa tugas ke periode keempat.

e. Pembiayaan Uji Kompetensi

Pemerintah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN), Pemerintah Daerah yang bersumber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan/atau

sumber dana lainnya yang sah dan tidak mengikat.

f. Pelaksana Uji Kompetensi

Pelaksana uji kompetensi adalah LPPKS yang ditunjuk oleh

Direktorat Jenderal.

4. Tanggung jawab lembaga terkait

a. Direktorat Jenderal:

1) menyiapkan norma, standar, prosedur, dan kriteria

pelaksanaan uji Kompetensi;

2) merencanakan kegiatan pelaksanaan uji Kompetensi;

3) mengembangkan kisi-kisi dan instrumen uji Kompetensi

secara daring;

4) mengkoordinasikan pelaksanaan uji Kompetensi dengan

LPPKS;

5) menyiapkan dan menghimpun data peserta uji Kompetensi;

6) mengembangkan sistem dan aplikasi uji Kompetensi secara

daring;

7) Melakukan digitalisasi soal uji Kompetensi;

8) melakukan sosialisasi sistem uji Kompetensi secara daring

kepada LPPKS;

9) melakukan sosialisasi rancangan mekanisme pelaksanaan

uji Kompetensi kepada Dinas Pendidikan

Provinsi/Kabupaten/Kota;

10) mengkoordinasikan seluruh instansi terkait dalam

penyelenggaraan uji Kompetensi mulai dari persiapan,

pelaksanaan, dan pengolahan hasil;

11) melakukan pengawasan pelaksanaan uji Kompetensi;

Page 91: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-9-

12) melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan uji

Kompetensi; dan

13) membuat laporan penyelenggaraan uji Kompetensi kepada

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

b. LPPKS:

1) mengkoordinasikan persiapan data peserta uji Kompetensi;

2) mengkoordinasikan persiapan Tempat Uji Kompetensi (TUK)

Kepala Sekolah;

3) menerbitkan Surat Keputusan tentang Koordinator

Kabupaten/Kota/Provinsi, Administrator uji Kompetensi

secara daring, Panitia uji Kompetensi, dan pengawas ruang,

koordinator lokasi dan operator TUK;

4) melaksanakan uji Kompetensi;

5) menganalisis hasil uji Kompetensi;

6) menyampaikan hasil uji Kompetensi kepada Dinas

Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota;

7) memantau dan mengevaluasi persiapan dan pelaksanaan

Uji Kompetensi; dan

8) membuat laporan penyelenggaraan Uji Kompetensi kepada

Direktorat Jenderal.

c. Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota

1) Melakukan sosialisasi program uji Kompetensi kepada para

Kepala Sekolah di wilayah masing-masing;

2) Membentuk kepanitiaan uji Kompetensi tingkat

provinsi/kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya;

3) Memverifikasi data Kepala Sekolah yang akan mengikuti uji

Kompetensi;

4) Menetapkan lokasi pelaksanaan uji Kompetensi;

5) Menyediakan perlengkapan Uji Kompetensi secara luring

yang diperlukan.

6) Menginformasikan jadwal pelaksanaan Uji Kompetensi

secara daring atau luring kepada peserta;

7) Menerbitkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan

Provinsi/Kabupaten/Kota tentang administrator/teknisi,

Page 92: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-10-

pengawas ruang, koordinator lokasi, dan panitia uji

Kompetensi;

8) Memfasilitasi koordinator Provinsi/Kabupaten/Kota dan

koordinator lokasi dalam melaksanakan tugasnya masing-

masing;

9) Memusnahkan naskah soal yang sudah diujikan sesuai

dengan ketentuan pemusnahan dokumen negara; dan

10) Memantau pelaksanaan uji Kompetensi.

E. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.

PKB merupakan keharusan bagi Kepala Sekolah dalam rangka menunjang

pelaksanaan tugas. Kepala Sekolah membuat perencanaan dan

melaksanakan kegiatan PKB sesuai dengan ketentuan. PKB adalah

program dan kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan,

keterampilan, dan sikap profesional Kepala Sekolah yang dilaksanakan

secara berjenjang, bertahap, dan berkesinambungan dalam rangka

meningkatkan manajemen dan kepemimpinan sekolah. PKB dilaksanakan

melalui kegiatan pengembangan diri (PD), publikasi ilmiah (PI), dan/atau

karya inovatif (Kl).

PKB Kepala Sekolah bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap,

keterampilan pada dimensi Kompetensi manajerial, kewirausahaan, dan

supervisi Guru dan tenaga kependidikan dalam rangka meningkatkan

kualitas pembelajaran peserta didik, pengelolaan administrasi sekolah dan

pengembangan jejaring.

Unsur-unsur PKB Kepala Sekolah meliputi: (1) pengembangan diri (PD), (2)

publikasi ilmiah (PI), dan/atau (3) menghasilkan karya inovatif (Kl).

Ketentuan ini menjelaskan bahwa pengembangan diri tidak hanya

dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan saja, tetapi juga melalui

kegiatan-kegiatan Iain seperti kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah,

pelatihan dalam sekolah (In-House Training), seminar, lokakarya,

konferensi, bimbingan teknis, magang, dan/atau kursus yang sesuai

dengan tugas pokok Kepala Sekolah dan tujuan pengembangan diri.

Kegiatan Publikasi Ilmiah dan Karya Inovatif dilakukan oleh Kepala

Sekolah dalam bentuk Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), Pengalaman

Terbaik (Best Practices), menulis buku, artikel ilmiah, membuat atau

mengembangkan alat pendidikan, dan sebagainya.

Page 93: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-11-

Kegiatan PKB dalam rangka pengembangan diri merupakan sebuah siklus

yang diawali dari hasil penilaian prestasi kerja Kepala Sekolah. Dari hasil

penilaian prestasi kerja Kepala Sekolah, dapat diketahui kekuatan dan

kelemahan Kepala Sekolah. Secara umum siklus PKB Kepala Sekolah

terdiri dari tahapan-tahapan: (1) penyusunan rencana, (2) pelaksanaan, (3)

evaluasi hasil, (4) implementasi hasil, dan (5) evaluasi dampak PKB yang

menjadi bagian dari penilaian prestasi kerja Kepala Sekolah secara

keseluruhan.

F. Pembinaan Karir Kepala Sekolah

Upaya pembinaan dan pengembangan karir Kepala Sekolah meliputi

penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi, serta harus sejalan dengan

jenjang jabatan fungsional Guru. Kenaikan pangkat dilakukan melalui 2

(dua) jalur: (1) kenaikan pangkat melalui pengumpulan angka kredit, (2)

kenaikan pangkat karena prestasi kerja atau dedikasi luar biasa.

Kepala sekolah yang memenuhi persyaratan dan memiliki prestasi kerja

minimal “Baik” dapat dipromosikan menjadi pengawas sekolah.

G. Pemberhentian

Kepala Sekolah dapat diberhentikan dari penugasan karena:

1. mengundurkan diri;

2. mencapai batas usia pensiun Guru;

3. diangkat pada jabatan Iain;

4. tidak mampu secara jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat

menjalankan kewajibannya;

5. dikenakan sanksi hukum berdasarkan putusan pengadilan yang telah

memiliki kekuatan hukum tetap;

6. hasil penilaian prestasi kerja kurang dari sebutan "Baik";

7. tugas belajar 6 (enam) bulan berturut-turut atau lebih;

8. menjadi anggota partai politik;

9. menduduki jabatan negara;

10. meninggal dunia; dan/atau

11. berakhirnya periodisasi penugasan Kepala Sekolah.

Secara administratif, usulan pemberhentian Kepala Sekolah pegawai negeri

sipil disampaikan oleh kepala Dinas Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota

kepada pejabat pembina kepegawaian. Sedangkan usulan pemberhentian

Kepala Sekolah bukan pegawai negeri sipil yang bertugas pada satuan

Page 94: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-12-

pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat ditetapkan oleh

pemimpin penyelenggara satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh

masyarakat dan dilaporkan kepada kepala Dinas Provinsi atau Dinas

Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya.

Kepala Sekolah yang diangkat kembali menjadi Guru wajib mengikuti

program orientasi apabila pemberhentiannya sebagai Kepala Sekolah

disebabkan oleh:

1. hasil penilaian prestasi kerja tidak mencapai dengan sebutan paling

rendah “Baik”;

2. tugas belajar 6 (enam) bulan berturut-turut atau lebih; atau

3. menduduki jabatan negara;

Program orientasi tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan Kepala

Sekolah untuk ditugaskan kembali menjadi Guru secara profesional.

Program orientasi tersebut dilakukan oleh Dinas Provinsi atau Dinas

Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya dengan ketentuan sebagai

berikut:

1. bagi Kepala Sekolah yang diberhentikan karena tugas belajar 6 (enam)

bulan berturut-turut atau lebih dan kembali menjadi Guru, maka

yang bersangkutan harus mengikuti pembinaan oleh pengawas

sekolah dan/atau Kepala Sekolah yang dilakukan selama 3 (tiga)

bulan pertama bertugas sebagai Guru yang dibuktikan dengan

menunjukkan jurnal harian.

Page 95: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-13-

JURNAL HARIAN PEMBINAAN KEPALA SEKOLAH YANG KEMBALI

MENJADI GURU

NO. HARI/

TANGGAL KEGIATAN MATERI KETERANGAN

TANDA

TANGAN

PEMBINA

Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Guru yang dibina,

nama jelas nama jelas nama jelas

Page 96: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-14-

2. bagi Kepala Sekolah yang diberhentikan karena hasil penilaian

prestasi kerja tidak mencapai dengan sebutan paling rendah “Baik”

atau menduduki jabatan negara, maka yang bersangkutan harus

mengikuti:

a. pembinaan oleh pengawas sekolah dan/atau Kepala Sekolah

yang dilakukan selama 3 (tiga) bulan pertama bertugas sebagai

Guru yang dibuktikan dengan menunjukkan jurnal harian; dan

b. mengikuti kegiatan penyegaran 4 (empat) dimensi Kompetensi

sebagai Guru melalui kegiatan KKG/MGMP yang dilaksanakan

selama 1 (satu) semester yang dibuktikan dengan

sertifikat/berita acara/surat keterangan dan daftar hadir.

Bagi Kepala Sekolah yang diberhentikan sebagaimana dimaksud pada

angka 1 dan angka 2 yang telah menunjukkan bukti pelaksanaan program

orientasi sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan angka 2 huruf a dan

huruf b, dapat diangkat kembali menjadi Guru dan berkewajiban

melaksanakan tugas sebagai Guru serta memperoleh hak Guru sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

DIREKTUR JENDERAL,

TTD

SUPRIANO

NIP. 196208161991031001

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Tata Laksana, dan Kepegawaian,

Sekretariat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

TTD

Temu Ismail

NIP. 197003072002121001

Page 97: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-1-

SALINAN

LAMPIRAN V

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL GURU DAN

TENAGA KEPENDIDIKAN

NOMOR 26017/B.B1.3/HK/2018

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENUGASAN GURU SEBAGAI

KEPALA SEKOLAH

PENGUATAN KEPALA SEKOLAH

A. Tujuan

Penguatan Kepala Sekolah adalah pendidikan dan pelatihan (diklat) yang

bertujuan untuk memperkuat Kompetensi Kepala Sekolah yang belum

pernah mendapatkan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan

(STTPP) Kepala Sekolah. Kepala sekolah yang dapat mengikuti penguatan

Kepala Sekolah adalah Kepala TK/TKLB, SD/SDLB, SMP/SMPLB,

SMA/SMALB, dan SMK/SMKLB yang telah diangkat sebelum

diundangkannya Permendikbud No 6 tahun 2018 tertanggal 9 April 2018.

Hal ini dibuktikan dengan foto copy SK Kepala Sekolah yang dilegalisir oleh

Kepala Dinas provinsi, Dinas Kabupaten/Kota, atau Pejabat yang

berwenang dan bagi Kepala Sekolah pada satuan pendidikan yang

diselenggarakan oleh masyarakat dilegalisasi oleh penyelenggara satuan

pendidikan oleh masyarakat.

B. Mekanisme

Diklat penguatan Kepala Sekolah merupakan kegiatan tatap muka. Model

ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang terpadu antara

aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap dengan pengalaman empirik

sesuai dengan karakteristik peserta diklat.

Kegiatan ini diselenggarakan dalam durasi 71 (tujuh puluh satu) jam

dengan @45 menit tiap jam pelajaran.

Page 98: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-2-

1. Struktur program diklat penguatan Kepala Sekolah adalah sebagai

berikut:

NO MATA DIKLAT *JUMLAH JP

A

UMUM

1 Kebijakan Kementerian 3

2 Kebijakan Pemerintah Daerah 1

B INTI

1 Manajerial

1 .1

Teknis Analisis Manajemen, RKS dan

Keuangan 12

1.1.1 . Teknis Analisis Manajemen

1.1.2. Pengembangan RKS dan Pelaporan

1.1.3. Pengelolaan Keuangan

1.2 Pengelolaan Sumber Dana 13

1.2.1.Pengelolaan Kurikulum

1.2.1.Pengeloıaan PTK

1.2.3.Pengelolaan Peserta Didik

1.2.4.Pengelolaan Sarana Prasarana

2 Supervisi Guru dan Tendik 15

2.1 Supervisi dan PK Guru

2.2 Supervisi dan PK Tendik

2.3 Rencana PKB

3 Kepemimpinan dan Kewirausahaan 12

3.1 Kepemimpinan Perubahan

3.2 Pengembangan Kewirausahaan

4 Pengembangan sekolah berdasarkan 8 SNP 9

c PENUNJANG

1 Pre Test dan Post Test 2

2 Literasi Digital 2

3 Orientasi Program 1

4 Evaluasi 1

Jumlah JP 71

Page 99: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-3-

Pada akhir kegiatan peserta diklat menyusun rencana pengembangan

sekolah berdasarkan hasil analisis capaian 8 Standar Nasional

Pendidikan (SNP) yang dapat diimplementasikan di sekolah.

2. Deskripsi Mata Diklat Penguatan Kepala Sekolah

NO MATA DIKLAT TUJUAN INSTRUMENT

MATERI DIKLAT URAIAN

UMUM

1 Kebijakan

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan

1. Memahami arah

kebijakan berkaitan

dengan program

pengembangan dan

pemberdayaan

Kepala Sekolah

1. Peraturan

Pemerintah No.19

tahun 2017 pasal

19 ayat 1 butir b,

Pasal 54 ayat 1.

2. Permendiknas No

13 tahun 2007

tentang

Kompetensi kepala

Sekolah dan

3. Permendikbud

Nomor 6 tahun

2018 tentang

penugasan Guru

sebagai Kepala

Sekolah.

2 Kebijakan

Pemerintah

Daerah

Memahami arah

kebijakan berkaitan

dengan program

penguatan Kepala

Sekolah di Provinsi/

Kab/Kota

Kebijakan Pemerintah

Daerah tentang

Program Penguatan

Kepala Sekolah

INTI

1 Manajerial

Teknis Analisis

Manajemen,

RKS dan

Keuangan

1. Untuk

meningkatkan

Kompetensi Kepala

Sekolah dalam

melakukan teknis

analisis/Evaluasi

Diri sekolah untuk

menentukan

rekomendasi

1. Teknis analisis

manajemen dan

Evaluasi Diri

Sekolah (EDS)

2. Pengembangan

program dan

kegiatan

berdasarkan

rekomendasi 8 SNP

1. Melakukan

kajian terhadap

hasil evaluasi

diri sekolah atau

analisis SWOT

2. Menyusun rekap

rekomendasi,

menentukan

skala prioritas,

Page 100: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-4-

NO MATA DIKLAT TUJUAN INSTRUMENT

MATERI DIKLAT URAIAN

2. Meningkatkan

Kompetensi Kepala

Sekolah

mengembangkan

program dan

kegiatan

berdasarkan

rekomendasi 8 SNP

(RKS)

3. Meningkatkan

Kompetensi Kepala

Sekolah dałam

penerapan prinsip

pengelolaan

keuangan

3. Pengelolaan

Keuangan sekolah

meyusun

program dan

kegiatan

3. Menyusun RKAS

berdasarkan

rekomendasi

EDS

Pengelolaan

Sumber Daya

1. Meningkatkan

Kompetensi Kepala

Sekolah dalam

melakukan

pengelolaan

kurikulum

2. Meningkatkan

Kompetensi Kepala

Sekolah dalam

melakukan

pengelolaan

pendidik dan tenaga

kependidikan

3. Meningkatkan

Kompetensi Kepala

Sekolah dalam

melakukan

pengelolaan sarana

dan prasarana

4. Meningkatkan

Kompetensi Kepala

Sekolah dalam

melakukan

pengelolaan peserta

didik

1. Pengelolaan

Kurikulum

2. Pengelolaan

Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

3. Pengelolaan Sarana

dan Prasarana

4. Pengelolaan Peserta

Didik

1. Mengkaji

kurikulum

sekolah

Dokumen 1, 2,

dan 3

2. Kualifikasi dan

Kompetensi

tenaga

kependidikan

(Ka

perpustakaan,

Ka

Laboratorium,

Ka TAS)

3. Pengadaan,

inventarisasi,

pemetaan,

penggunaan,

pemeliharaan

dan

penghapusan

4. Perencanaan,

penempatan

dan

pengembangan

kapasitas

peserta didik

Page 101: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-5-

NO MATA DIKLAT TUJUAN INSTRUMENT

MATERI DIKLAT URAIAN

2. Supervisi Guru

dan Tendik

1. Meningkatkan

Kompetensi Kepala

Sekolah dalam

melaksanakan

supervisi akademik

2. Meningkatkan

Kompetensi Kepala

Sekolah dalam

melaksanakan

Penilaian Kinerja

Guru (PKG)

3. Meningkatkan

Kompetensi Kepala

Sekolah dalam

melaksanakan

supervisi tendik

4. Meningkatkan

Kompetensi Kepala

Sekolah dalam

melaksanakan

penilaian kinerja

tendik

5. Meningkatkan

Kompetensi Kepala

Sekolah dalam

perencanaan PKB

1. Supervisi dan PK

Guru

2. Supervisi dan PK

Tendik

3. Rencana PKB

1. Konsep, prinsip,

teknik, dan

langkah-langkah

supervisi

akademik

2. Konsep PKG,

pemahaman

instrumen,

pelaksanaan

PKG dan

menghitung

angka kredit

tahunan

3. Konsep penilaian

kinerja tendik,

pemahaman

instrumen,

pelaksanaan

penilaian kinerja

tendik

4. Konsep ruang

lingkup, prinsip,

mekanisme dan

perencanaan

kebutuhan PKB

3. Kepemimpinan

dan

Kewirausahaan

1. Untuk

meningkatkan

kemampuan

memimpin sekolah

dengan

mengembangkan

Kompetensi

kepribadian dan

sosial Kepala

Sekolah.

2. Untuk

meningkatkan

Kompetensi Kepala

Sekolah dalam

mengembangkan

sekolah

Kepemimpinan

Perubahan

Pengembangan

Kewirausahaan:

Identifikasi Potensi

Kemitraan

Page 102: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-6-

NO MATA DIKLAT TUJUAN INSTRUMENT

MATERI DIKLAT URAIAN

4 Pengembangan

Sekolah

(berdasarkan 8

SNP)

Meningkatkan

kemampuan Kepala

Sekolah dalam

menyusun program

pengembangan sekolah

Rencana Tindak Lanjut

Pengembangan Sekolah

Identifikasi

permasalahan 8

SNP, penyusunan

rencana

pengembangan

sekolah,

pelaksanaan dan

pelaporan

pengembangan

sekolah

PENUNJANG

1 Pre Test dan Post

Test

Mengetahui

pencapaian

peningkatan

Kompetensi Kepala

Sekolah

Instrumen Pre Test

Instrumen Post Test

2 Literasi Digital Meningkatkan

pemahaman dan

keterampilan peserta

tentang literasi digital

bagi Kepala Sekolah

Pengertian literasi

digital,

karakteristik

sekolah dengan

literasi digital,

tindakan Kepala

Sekolah dalam

pengembangan

literasi di ital

3 Orientasi

Program

Memahami struktur

program, strategi

pembelajaran, model

pelatihan, penilaian

dan kelulusan dalam

diklat penguatan

Kepala Sekolah

4 Evaluasi Mengetahui kualitas

penyelenggaraan

pelatihan dan

3. Penceramah Diklat dan Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah

Diklat penguatan KS diselenggarakan oleh LPPKS dan/atau LPD yang

telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga

Kependidikan. Adapun Penceramah Diklat dan pengajar yang terlibat

pada diklat penguatan Kepala Sekolah adalah sebagai berikut:

Page 103: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-7-

a. Penceramah Diklat

1) Pejabat struktural di lingkungan Kementerian.

2) Pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi,

Kabupaten/Kota, Penyelenggara satuan pendidikan yang

diselenggarakan oleh masyarakat.

b. Pengajar

Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah adalah unsur

Direktorat Jenderal, Kementerian, widyaiswara, dan dosen yang

ditugaskan Direktorat Jenderal, yang telah mengikuti TOT

Diklat Penguatan Kepala Sekolah, dan dinyatakan Iulus

(dibuktikan dengan sertifikat pengajar diklat penguatan

sekolah) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal, terdiri atas:

1) Widyaiswara adalah widyaiswara LPPKS, Pusat

Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan (P4TK), Lembaga Pengembangan

Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Kelautan, Perikanan, dan Teknologi Komunikasi (LP3TK

KPTK), Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), dan

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

(BPSDMD), dengan persyaratan:

a) pengalaman minimal 3 (tiga) tahun menjadi

widyaiswara,

b) memiliki kualifikasi akademik minimal S2 (diutamakan

dari bidang ilmu keguruan/ pendidikan),

c) diutamakan pernah menjadi Guru atau Kepala Sekolah,

dan atau pengawas sekolah sebelum menjabat sebagai

Widyaiswara,

2) Pengawas Sekolah dengan persyaratan:

a) pengalaman minimal 3 (tiga) tahun menjadi pengawas

sekolah,

b) pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah minimal 1

periode (4 tahun),

c) kualifikasi pendidikan minimal S2,

Page 104: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-8-

d) diutamakan memiliki sertifikat Master Trainer Diklat

Calon Kepsek oleh LPPKS

e) diutamakan pernah menjuarai Kepala Sekolah atau

pengawas sekolah berprestasi (tingkat provinsi atau

nasional)

f) diutamakan pernah menjuarai lomba best practice

tingkat nasional

3) Dosen dengan persyaratan:

Kualifikasi pendidikan minimal S2 dengan latar belakang

ilmu keguruan dan ilmu pendidikan.

4) Pengembang bahan ajar penguatan Kepala Sekolah

Pengembang bahan ajar penguatan Kepala Sekolah secara

otomatis memiliki hak yang sama untuk menjadi pengajar

diklat penguatan Kepala Sekolah.

4. Strategi Pelaksanaan dan Alur kegiatan

Kegiatan selama Diklat Penguatan Kepala Sekolah berlangsung

melalui tahap-tahap sebagai berikut:

Page 105: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-9-

5. Rambu-Rambu Pelaksanaan Diklat

a. Peserta Diklat Penguatan Kepala Sekolah wajib menggunakan

bahan pembelajaran yang disiapkan oleh Direktorat Jenderal.

b. Pembelajaran Pengembangan Sekolah menggunakan bahan

penunjang video profil sekolah dalam pemenuhan 8 SNP untuk

jenjang TK/ SD/SMP/SMA dan SMK yang disiapkan oleh

Direktorat Jenderal sebagai referensi dalam materi penyusunan

rencana pengembangan sekolah.

c. Diklat Penguatan Kepala Sekolah menggunakan pendekatan

andragogi dan kontekstual dengan metode: problem-solving,

diskusi, presentasi, dan lain-lain yang sesuai dengan

permasalahan di sekolah peserta diklat.

d. Diklat Penguatan Kepala Sekolah dilaksanakan dengan tahapan

kegiatan awal, inti dan akhir.

e. Penilaian terhadap peserta diklat dilakukan oleh pengajar dengan

menggunakan instrumen penilaian yang telah ditetapkan oleh

Direktorat Jenderal;

f. Peserta dinyatakan LULUS jika memperoleh nilai minimal 71;

g. Peserta yang dinyatakan TIDAK LULUS diberi kesempatan

mengikuti kembali diklat penguatan Kepala Sekolah paling

banyak dua kali;

h. Panduan Diklat Penguatan Kepala Sekolah ditetapkan dan

dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal. Pengaturan jadwal

disepakati dengan Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota, atau

Penyelenggara satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh

masyarakat;

i. Pada akhir kegiatan Diklat Penguatan Kepala Sekolah peserta

menyusun rencana pengembangan sekolah berdasarkan 8 SNP

yang rendah dan harus dilaksanakan di sekolah masing-masing

setelah diklat selesai diselenggarakan;

j. Pendampingan pelaksanaan program pengembangan sekolah

diserahkan kepada Dinas provinsi, Dinas Kabupaten/Kota, atau

Penyelenggara satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh

masyarakat;

k. Peserta wajib mengumpulkan laporan pelaksanaan program

pengembangan sekolah paling lama 4 (empat) minggu ke Dinas

Page 106: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-10-

provinsi, Dinas Kabupaten/Kota, atau Penyelenggara satuan

pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat.

6. Jadwal Kegiatan

Contoh: Jadwal Diklat Penguatan Kepala Sekolah

No Waktu Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari

Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 Ke-7

1 07.30- 08.15 C E I K M O

2 08.15- 09.00 C F I K M O

3 09.00- 09.45 C F I K N O

09.45-10.00 İSTİRAHAT

4 10.00- 10.45 A D G J K N O

5 10.45- 11.30 A D G J L N O

6 11.30- 12.15 A D G J L N O

12.15- 13.15 ISHOMA

7 13.15- 14.00 B D G J L N P

8 14.00- 14.45 R D G K M N S

9 14.45- 15.30 P D G K M O

15.30- 16.00 ISTIRAHAT

10 16.00- 16.45 Q E H K M O

11 16.45- 17.30 Q E H K M O

8 11 11 11 11 11 8

Keterangan

A. Kebijakan Kementerian (3 JP)

B. Kebijakan Pemerintah Daerah (1 JP)

C. Teknik Analisis Manajemen (3 JP)

D. Pengembangan RKS dan Pelaporan (6 JP)

E. Pengelolaan Keuangan (3 JP)

F. Pengelolaan Kurikulum (2 JP)

G. Pengeıoıaan PTK (6 J?)

H. Pengelolaan Peserta Didik (2 JP)

I. Pengelolaan Sarana Prasarana (3 JP)

J. Supervisi dan PK Guru (4 JP)

K. Supervisi dan PK Tendik (8 JP)

L. Rencana PKB (3 JP)

M. Kepemimpinan Perubahan (6 JP)

N. Pengembangan Kewirausahaan (6 JP)

O. Pengembangan sekolah berdasarkan 8 SNP (9 JP)

P. Pre dan Post Test (2 JP)

Q. Literasi Digital (2 JP)

R. Orientasi Program (1 JP)

S. Evaluasi (1 JP)

7. Penilaian

Penilaian di dalam diklat penguatan Kepala Sekolah terdiri atas

penilaian peserta diklat, penyelenggaraan kegiatan, dan pengajar.

a. Penilaian Peserta Diklat

Page 107: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-11-

Penilaian peserta diklat penguatan Kepala Sekolah adalah proses

pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan

pencapaian hasil belajar peserta diklat. Penilaian peserta diklat

mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan.

1) Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan dalam juknis ini adalah proses

pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur

proses dan hasil pencapaian Kompetensi peserta diklat yang

berupa kombinasi penguasaan proses kognitif (kecakapan

berpikir) mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,

mengevaluasi, dan mengkreasi dengan pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, maupun metakognitif. Penilaian

aspek pengetahuan dilakukan melalui Post Test dengan

bobot 30%.

2) Penilaian Sikap

Penilaian sikap dilakukan oleh pengajar melalui pengamatan

implementasi nilai-nilai karakter selama proses

pembelajaran untuk setiap mata diklat. Penilaian sikap

memiliki bobot 30%. Penilaian sikap disesuaikan dengan

karakteristik materi diklat.

No Mata Diklat Nilai Karakter yang diamati

1 Teknis Analisis Manajemen

KEMANDIRIAN: a. Kreatif b. Teguh Prinsip

INTEGRITAS: a. Disiplin b. Tanggung jawab menyelesaikan tugas

GOTONG ROYONG: a. Kerjasama b. Aktif diskusi

2 Pengembangan RKS dan Pelaporan

GOTONG ROYONG: a. Kerjasama b. Aktif diskusi

INTEGRITAS: a. Disiplin b. Tanggung jawab menyelesaikan tugas

3 Pengelolaan Keuangan

RELIGIUSITAS: a. Peduli b. Percaya Diri

INTEGRITAS: a. Jujur b. Tanggung jawab

4 Pengelolaan Kurikulum

INTEGRITAS: a. Disiplin b. Tanggung jawab menyelesaikan tugas

KEMANDIRIAN: a. Kreatif b. Teguh Prinsip

Page 108: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-12-

No Mata Diklat Nilai Karakter yang diamati

5 Pengelolaan Peserta Didik

INTEGRITAS: a. Disiplin b. Tanggung jawab menyelesaikan tugas

GOTONG ROYONG: a. Kerjasama b. Aktif diskusi

6 Pengelolaan PTK

INTEGRITAS: a. Disiplin b. Tanggung jawab menyelesaikan tugas

GOTONG ROYONG: a. Kerjasama b. Aktif diskusi

7 Pengelolaan Sarana Prasarana

NASIONALISME: Taat Azas (peraturan)

INTEGRITAS: a. Disiplin b. Tanggung jawab menyelesaikan tugas

KEMANDIRIAN: a. Kreatif b. Teguh Prinsip

8 Supervisi dan PK Tendik

NASIONALISME: Taat Azas (peraturan)

KEMANDIRIAN: a. Kreatif b. Teguh Prinsip

9 Supervisi dan PK Guru

NASIONALISME: Taat Azas (peraturan)

KEMANDIRIAN: a. Kreatif b. Teguh Prinsip

10 Rencana PKB INTEGRITAS: a. Disiplin b. Tanggung jawab menyelesaikan tugas

GOTONG ROYONG: a. Kerjasama b. Aktif diskusi

11 Pengembangan Kewirausahaan

INTEGRITAS: a. Disiplin b. Tanggung jawab menyelesaikan tugas

KEMANDIRIAN: a. Kreatif b. Teguh Prinsip

12 Kepemimpinan Perubahan

INTEGRITAS: a. Disiplin b. Tanggung jawab menyelesaikan tugas

GOTONG ROYONG: a. Kerjasama b. Aktif diskusi

KEMANDIRIAN: a. Kreatif b. Teguh Prinsip

13 Pengembangan sekolah berdasarkan 8 SNP

NASIONALISME: Taat Azas (peraturan)

INTEGRITAS: a. Disiplin b. Tanggung jawab menyelesaikan tugas

KEMANDIRIAN: a. Kreatif b. Teguh Prinsip

Page 109: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-13-

3) Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan dilakukan dengan mencermati

kemampuan peserta dalam menyelesaikan lembar kerja (LK)

pada setiap mata diklat. Penilaian keterampilan memiliki

bobot 40% dengan rincian distribusi jumlah LK pada setiap

mata diklat sebagai berikut:

No. Mata Diklat Penilaian

Keterampilan

1 Teknis Analisis Manajemen 2 LK

2 Pengembangan RKS dan Pelaporan 3 LK

3 Pengelolaan Keuangan 3 LK

4 Pengelolaan Kurikulum 2 LK

5 Pengelolaan Peserta Didik 2 LK

6 Pengelolaan PTK 5 LK

7 Pengelolaan Sarana Prasarana 1 LK

8 Supervisi dan PK Tendik 6 LK

9 Supervisi dan PK Guru 4 LK

10 Rencana PKB 2 LK

11 Pengembangan Kewirausahaan 3 LK

12 Kepemimpinan Perubahan 4 LK

13 Pengembangan sekolah berdasarkan 8 SNP 3 LK

4) Pengolahan Penilaian Hasil Akhir

Nilai akhir Diklat Penguatan Kepala Sekolah diperoleh dari

nilai sikap 30%, nilai keterampilan 40%, dan nilai

pengetahuan 30%.

NA = (0,3 x nilai sikap) + (0,4 x nilai ketrampilan) + (0,3 x

nilai pengatahuan)

5) Kriteria Kelulusan

ANGKA HURUF KETERANGAN KRITERIA

86 -100 A Sangat Memuaskan Lulus

71 - <86 B Memuaskan Lulus

<71 C Kurang Memuaskan Tidak Lulus

Page 110: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-14-

6) Alur Penilaian Peserta Diklat

NO PELAKSANAAN KEGIATAN BORANG

(CATATAN MUTU)

1 Admin

Mulai Format terstandar

Penilaian Diklat Pembagian Format

Diklat

2 Pengajar

Mengisi Format

Penilaian

Menyerahkan Format

Diklat yang telah diisi

3 Admin

Pengisian Format

Penilaian Diklat

Software

Pengimputan Nilai

Diklat.

Format Rekap Hasil

Nilai Diklat

Selesai

b. Evaluasi Penyelenggaraan Kegiatan, meliputi:

1) Program Kegiatan

a) Kejelasan tujuan kegiatan;

b) Relevansi kegiatan dengan kebutuhan peserta;

c) Sistematika penyajian materi;

d) Kelayakan alokasi waktu per sesi;

e) Nilai tambah dari materi sajian;

f) Ketercapaian tujuan kegiatan

2) Layanan Diklat

a) Fasilitas Pembelajaran

(1) Kondisi fasilitas ruang belajar,

(2) Perbandingan luas ruang belajar dengan jumlah

peserta,

(3) Ketersediaan alat tulis kelas, dan

(4) Ketersedian alat tulis untuk peserta,

(5) Kualitas bahan ajar.

b) Akomodasi

(1) Perlengkapan kamar (meja, kursi, almari, dll),

(2) Penerangan kamar,

(3) Kebersihan kamar,

(4) Perlengkapan kamar kecil (kamar mandi dan wc),

(5) Kebersihan kamar kecil,

Page 111: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-15-

(6) Ketersediaan air bersih di kamar kecil,

(7) Penerangan kamar kecil.

c) Konsumsi

(1) Kualitas menu makanan utama,

(2) Variasi menu makanan utama,

(3) Jumlah makanan utama,

(4) Kebersihan makanan utama,

(5) Kebersihan alat makan,

(6) Kebersihan ruang makan,

(7) Pelayanan petugas,

(8) Variasi kudapan,

(9) Jumlah kudapan,

(10) Pelayanan kudapan

(11) Variasi minuman,

(12) Jumlah minuman,

(13) Kebersihan alat minum, dan

(14) Kebersihan minuman.

3) Evaluasi Pengajar Diklat, meliputi:

a) Penguasaan materi;

b) Sistematika penyajian;

c) Kemampuan menyajikan;

d) Relevansi materi dengan tujuan;

e) Penggunaan metode dan media pembelajaran;

f) Penggunaan bahasa;

g) Nada dan suara;

h) Cara dan ketepatan menjawab pertanyaan peserta;

i) Kemampuan memotivasi peserta;

j) Gaya, sikap, dan perilaku;

k) Kerapian dalam berbusana/penampilan;

l) Ketepatan waktu, kehadiran dan penyajian materi;

m) Kerja sama antar pengajar

8. Pelaporan Diklat

Pada akhir pelaksanaan kegiatan diklat penguatan Kepala

Sekolah, panitia diwajibkan membuat laporan tertulis dan

https://ainamulyana.blogspot.com/

Page 112: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-16-

menyampaikannya kepada penanggung jawab kegiatan maksimal

2 (dua) hari setelah kegiatan berakhir.

9. Penerbitan STTPP

Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) diterbitkan

oleh LPPKS/LPD bagi peserta yang menyelesaikan kegiatan dan

dinyatakan lulus yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Guru

dan Tenaga Kependidikan.

C. Supervisi Penyelenggaraan Diklat Penguatan Kepala Sekolah

LPPKS dalam hal melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan

Kepala Sekolah dapat bekerjasama dengan lembaga lain yang

menyelenggarakan diklat. Kerjasama dengan lembaga lain harus mendapat

persetujuan dari Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

LPPKS melakukan supervisi terhadap penyelenggaraan diklat yang

dilaksanakan oleh lembaga lain. Kegiatan supervisi ini dilakukan oleh

pengajar yang bertugas pada pelaksanaan diklat penguatan Kepala

Sekolah, yang selanjutnya disebut sebagai petugas supervisi.

Petugas supervisi pada Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala

Sekolah, menjalankan tugas selama 7 hari (jika peserta menginap) atau 8

hari (jika peserta tidak menginap). Petugas supervisi menggunakan

instrumen standar yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal untuk

mengumpulkan data selama pelaksanaan diklat tersebut. Instrumen ini

memuat indikator-indikator kepatuhan pada aspek administrasi panitia,

adminisrasi pengajar diklat, kurikulum diklat, kegiatan umum dan

penunjang, dan kegiatan inti. Indikator kepatuhan tersebut harus dipenuhi

oleh lembaga penyelenggara (terlampir).

Adapun rincian tugas petugas supervisi dalam Pendidikan dan Pelatihan

Penguatan Kepala Sekolah mulai dari persiapan sampai pada pemanfaatan

hasil supervisi adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh petugas supervisi pada

tahap persiapan adalah:

a. mencermati Juknis Diklat Penguatan Kepala Sekolah;

b. mencermati hasil supervisi pelaksanaan diklat sebelumnya (jika

sebelumnya sudah dilakukan supervisi);

https://ainamulyana.blogspot.com/

Page 113: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-17-

c. berkomunikasi dengan lembaga penyelenggara diklat tentang

tugas yang akan dilaksanakan terkait peran, waktu kedatangan,

dan indikator kepatuhan yang tertuang dalam instrumen

supervisi, maupun hal lain yang diperlukan;

d. mengirimkan surat tugas dan indikator kepatuhan, via pos

dan/atau email, kepada lembaga penyelenggara diklat.

2. Tahap Pelaksanaan

Satu hari sebelum pelaksanaan kegiatan (H-1), petugas supervisi

hendaknya menghubungi Penanggung jawab (Penjab) kegiatan untuk:

a. memastikan diterimanya indikator kepatuhan/ instrumen

supervisi yang telah dikirim;

b. menanyakan apakah ada hal-hal yang belum dipahami atau

perlu didiskusikan dari indikator/ instrumen tersebut;

c. menyampaikan tahapan kegiatan supervisi yang akan dilakukan

pada Diklat Calon Kepala Sekolah;

d. memohon izin kepada Penjab Diklat Calon Kepala Sekolah,

pengajar diklat maupun peserta untuk mengambil gambar, video

atau rekaman lain untuk kebutuhan supervisi;

e. mengajukan izin untuk menunjukkan hal-hal yang mungkin

perlu diperbaiki dalam proses seleksi akademik atau diklat;

f. memohon izin untuk menghubungi panitia dan/atau pengajar

diklat.

Setelah menghubungi Penanggungjawab, petugas supervisi

menghubungi panitia dan/atau pengajar diklat. Ada empat hal yang

perlu disampaikan yaitu:

a. menyampaikan tujuan kedatangan;

b. menyampaikan indikator yang menjadi fokus pengamatan

petugas supervisi;

c. memohon ijin kepada pengajar diklat untuk mengamati langsung

di dalam kelas maupun di luar kelas selama pelaksanaan

kegiatan;

d. memohon waktu pengajar diklat untuk bertemu/berkumpul

setelah selesai sesi setiap hari.

Pada saat pelaksanaan diklat (Hari H), petugas supervisi melakukan

kegiatan-kegiatan:

a. menghadiri acara pembukaan;

https://ainamulyana.blogspot.com/

Page 114: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-18-

b. mengamati proses diklat dari awal sampai kegiatan berakhir;

c. mengumpulkan bukti-bukti supervisi;

d. menganalisis hasil supervisi;

e. memberikan saran/ usulan perbaikan untuk peningkatan

kualitas diklat jika menemui hal-hal yang belum sesuai standar;

f. bertemu dengan pengajar diklat setelah selesai sesi setiap hari,

khususnya untuk mendiskusikan hal-hal yang perlu

ditingkatkan di hari berikutnya.

Saat kegiatan berakhir, petugas supervisi harus melakukan kegiatan-

kegiatan berikut:

a. menyampaikan laporan supervisi diklat secara lisan dan/atau

tulisan kepada Penjab PPCKS, panitia, dan pengajar diklat

dengan santun dengan niat membantu untuk meningkatkan

kualitas pelaksanaan diklat PPCKS.

b. menyusun laporan supervisi setelah kegiatan berakhir, paling

lambat H+3 setelah kegiatan diklat berakhir dan mengirim

laporan tersebut melalui email [email protected] atau laman

qa.lppks.org.

3. Tahap Pengolahan dan Analisis Hasil Supervisi

Petugas supervisi melaporkan hasil supervisi melalui email

[email protected] atau laman qa.lppks.org. LPPKS melalui Seksi

Peningkatan Kompetensi yang akan merekap hasil supervisi,

mengolah dan menganalisis data.

https://ainamulyana.blogspot.com/

Page 115: WordPress.com · 2019. 11. 9. · disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan penguatan Kompetensi

-19-

4. Pemanfaatan Hasil Supervisi

Hasil analisis data akan digunakan untuk mengetahui tingkat

kepatuhan lembaga-lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS melalui

persetujuan dari Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

dalam satu tahun anggaran. Sehingga diperoleh gambaran tentang

rapor kepatuhan dari tiap lembaga yang akan dijadikan dasar dalam

pembinaan secara berkelanjutan, maupun keberlangsungan

kerjasama dengan lembaga tersebut.

DIREKTUR JENDERAL,

TTD

SUPRIANO

NIP. 196208161991031001

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Tata Laksana, dan Kepegawaian,

Sekretariat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

TTD

Temu Ismail

NIP. 197003072002121001

https://ainamulyana.blogspot.com/