bappeda.rokanhulukab.go.id · 2019-10-16 · tabel 22 angka balita gizi buruk tahun 2011 s.d 2015...
TRANSCRIPT
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
W | RKPD TAHUN 2018 i
DAFTAR ISI
Daftar Isi i
Daftar Tabel iii
Daftar Gambar viii
Daftar Grafik ix
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Dasar Hukum 2
1.3 Hubungan Antara RKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya 3
1.4 Sistematika Dokumen RKPD 5
1.5 Maksud dan Tujuan 6
1.6 Kedudukan, Peran dan Fungsi 7
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2016 DAN CAPAIAN KINERJA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
9
2.1 Gambaran Umum Kondisi Daerah 9
2.1.1 Aspek Geografi dan Demografi 9
2.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat 21
2.1.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 21
2.1.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial 27
2.1.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga 34
2.1.3 Aspek Pelayanan Umum 35
2.1.4 Aspek Daya Saing Daerah 67
2.1.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah 67
2.1.4.2 Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur 68
2.1.4.3 Fokus Iklim Berinvestasi 73
2.1.4.4 Fokus Sumber Daya Manusia 74
2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun 2016 dan Realisasi
RPJMD
75
2.3 Permasalahan Pembangunan Daerah 127
2.3.1 Permasalahan Daerah yang Berhubungan dengan Prioritas dan
Sasaran Pembangunan Daerah
127
2.3.2 Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan 129
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH 213
3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah 213
3.1.1 Kondisi Ekonom Daerah 214
3.1.2 Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah 216
3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah 217
3.2.1 Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan 217
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
W | RKPD TAHUN 2018 ii
3.2.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah 218
3.2.2.1 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah 218
3.2.2.2 Arah Kebijakan Belanja Daerah 221
3.2.2.3 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah 222
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 223
4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan 223
4.2 Prioritas Pembangunan 230
4.2.1 Penelaahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD 230
4.2.2 Arah Kebijakan Pembangunan Nasional dan Rencana Kerja
Pemerintah Tahun 2018
231
4.2.3 Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Riau Tahun 2018 232
4.2.4 Arah Kebijakan Pembangunan Daerah 233
4.2.5 Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018 247
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH 254
5.1 Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Kabupaten Rokan Hulu 260
5.2 Usulan Dana Alokasi Khusus 276
5.3 Usulan Prioritas Pembangunan Nasional 277
5.4 Usulan Pendanaan Kabupaten Rokan Hulu untuk Kegiatan Multy Years 277
BAB VI PENUTUP 573
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
W | RKPD TAHUN 2018 iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Rencana Sistem Pusat Kegiatan Kabupaten Rokan Hulu 17
Tabel 2 Kawasan Rawan Bencana Kabupaten Rokan Hulu 18
Tabel 3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2015 Berdasarkan Kecamatan
Kabupaten Rokan Hulu
19
Tabel 4 Kepadatan Penduduk Tahun 2015 Kabupaten Rokan Hulu 20
Tabel 5 Jumlah Penduduk Tahun 2011-2015 Kabupaten Rokan Hulu 21
Tabel 6 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
21
Tabel 7 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga
Konstan Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
22
Tabel 8 Laju Inflasi Kabupaten Rokan Hulu Dengan Migas dan Tanpa Migas 23
Tabel 9 Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010
sampai dengan Tahun 2014 Kabupaten Rokan Hulu
24
Tabel 10 Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto atas Dasar Harga Berlaku
(Hb) dan Harga Konstan (Hk) Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012 sampai dengan
Tahun 2015 Kabupaten Rokan Hulu
24
Tabel 11 Jumlah Penduduk Miskin dan Persentase Penduduk Miskin Tahun 2011 – 2015
Kabupaten Rokan Hulu
25
Tabel 12 Angka Kriminalitas Yang Tertangani Tahun 2011 s/d 2014 Kabupaten Rokan Hulu 26
Tabel 13 Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 26
Tabel 14 Perkembangan Angka Melek Huruf Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015
Kabupaten Rokan Hulu
27
Tabel 15 Angka Melek Huruf Tahun 2015 menurut Kecamatan Kabupaten Rokan Hulu 27
Tabel 16 Perkembangan Angka Harapan Hidup Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 29
Tabel 17 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan
Hulu
31
Tabel 18 Perkembangan Angka Pendidikan Yang Ditamatkan (APT) Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu
31
Tabel 19 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten
Rokan Hulu
32
Tabel 20 Angka Kematian Bayi Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 32
Tabel 21 Angka Kematian Ibu Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 33
Tabel 22 Angka Balita Gizi Buruk Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 34
Tabel 23 Perkembangan Seni dan Budaya Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 34
Tabel 24 Perkembangan Seni dan Budaya Tahun 2015 Menurut Kecamatan Kabupaten
Rokan Hulu
34
Tabel 25 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten
Rokan Hulu
35
Tabel 26 Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten
Rokan Hulu
36
Tabel 27 Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten
Rokan Hulu
36
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
W | RKPD TAHUN 2018 iv
Tabel 28 Jumlah Sekolah Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 37
Tabel 29 Angka Putus Sekolah Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 37
Tabel 30 Angka Kelulusan Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 37
Tabel 31 Jumlah Posyandu dan Balita Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 37
Tabel 32 Jumlah Puskesmas, Poliklinik dan Pustu Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 38
Tabel 33 Jumlah dan Rasio Rumah Sakit Per jumlah Penduduk Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu
38
Tabel 34 Jumlah Dokter Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 38
Tabel 35 Jumlah Tenaga Medis Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 39
Tabel 36 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang di Tangani Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten
Rokan Hulu
39
Tabel 37 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi
Kebidanan Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
39
Tabel 38 Cakupan Desa/Kelurahan UCI Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 40
Tabel 39 Cakupan Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan Tahun 2012 s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu
40
Tabel 40 Persentase Kasus Baru TB Baru (BTA) Positif yang Disembuhkan Tahun 2012 s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu
40
Tabel 41 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD Tahun 2012 s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu
40
Tabel 42 Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin Tahun 2012 s.d
2015 Kabupaten Rokan Hulu 41
Tabel 43 Cakupan Kunjungan Bayi Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 41
Tabel 44 Cakupan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten
Rokan Hulu
41
Tabel 45
Panjang Jalan Kabupaten Menurut Jenis Permukaan Jalan dan Jembatan Tahun
2011-2015 Kabupaten Rokan Hulu
42
Tabel 46 Kondisi Jalan dan Jembatan Tahun 2015 42
Tabel 47 Luas Jaringan Irigasi Tahun 2015 Kabupaten Rokan Hulu 42
Tabel 48 Proporsi Jumlah Penduduk yang Mendapatkan Akses Air Minum dan Jumlah
Penduduk Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
43
Tabel 49 Jumlah Volume Sampah dan Produksi Sampah Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten
Rokan Hulu
43
Tabel 50 Jumlah Volume Sampah dan Produksi Sampah Menurut Kecamatan Tahun 2015
Kabupaten Rokan Hulu
44
Tabel 51 Rasio Tempat Pemakaman Umum Per Satuan Penduduk Tahun 2015 Kabupaten
Rokan Hulu
44
Tabel 52 Rasio Tempat Ibadah Tahun 2014 Kabupaten Rokan Hulu 44
Tabel 53 Proporsi Rumah Tangga Dengan Air Minum Layak (%)Tahun 2011 s.d 2014
Kabupaten Rokan Hulu
45
Tabel 54 Proporsi Rumah Tangga Dengan Sanitasi Layak (%) Tahun 2011 s.d 2014 Kabupaten
Rokan Hulu
45
Tabel 55 Proporsi Rumah Tangga Dengan Akses Listrik (%) Tahun 2011 s.d 2014 Kabupaten
Rokan Hulu
45
Tabel 56 Pembangunan Rumah Layak Huni Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 46
Tabel 57 Jumlah Bangunan ber-IMB Tahun 2011s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 46
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
W | RKPD TAHUN 2018 v
Tabel 58 Angka konflik, unjuk rasa, pembinaan partai politik, LSM, ormas dan OKP Tahun 2011
s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
46
Tabel 59 Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 46
Tabel 60 Rasio Jumlah Linmas Per 10.000 Penduduk Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan
Hulu
47
Tabel 61 Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Tahun 2014-2015
Kabupaten Rokan Hulu
47
Tabel 62 Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja Tahun 2015 Kabupaten Rokan Hulu 47
Tabel 63 Indikator Kemiskinan Bidang Ketenagakerjaan Tahun 2015 Kabupaten Rokan Hulu 48
Tabel 64 Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah Tahun 2011 s/d 2015
Kabupaten Rokan Hulu
49
Tabel 65 Partisipasi Perempuan di Lembaga Swasta Tahun 2012 s/d 2015 Kabupaten Rokan
Hulu
49
Tabel 66 Ketersediaan pangan berdasarkan neraca bahan makanan Tahun 2010 s/d 2014
Kabupaten Rokan Hulu
49
Tabel 67 Ketersediaan Pangan Berdasarkan Neraca Bahan Makanan Tahun 2010 s/d 2014
Kabupaten Rokan Hulu
50
Tabel 68 Keadaan Pasokan Pangan Tahun 2010 s/d 2014 Kabupaten Rokan Hulu 50
Tabel 69 Keadaan Pasokan Pangan Tahun 2010 s/d 2014 Kabupaten Rokan Hulu 51
Tabel 70 Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan KTP dan KK Tahun 2013 s.d 2015 Kabupaten
Rokan Hulu
52
Tabel 71 Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan Akte Kelahiran Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu
52
Tabel 72 Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan Akte Nikah Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten
Rokan Hulu
53
Tabel 73 Kelompok Binaan PKK Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 53
Tabel 74 Badan Usaha Milik Desa Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 53
Tabel 75 Rata-rata Jumlah Anak per Keluarga Tahun 2012 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 54
Tabel 76 Rasio Akseptor KB Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 54
Tabel 77 Jumlah Penumpang Angkutan Umum Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 55
Tabel 78 Rasio Ijin Trayek Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 55
Tabel 79 Jumlah Uji KIR di Kabupaten Rokan Hulu selama Tahun 2011-2015 Kabupaten Rokan
Hulu
55
Tabel 80 Jumlah Pelabuhan Udara dan Terminal Bis Tahun 2011s.d 2015 Kabupaten Rokan
Hulu
56
Tabel 81 Jaringan Komunikasi Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 56
Tabel 82 Rasio Wartel/Warnet per 1000 Penduduk Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan
Hulu
57
Tabel 83 Jumlah Penyiaran Radio/TV Lokal Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 57
Tabel 84 Persentase Koperasi Aktif Tahun 2011s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 57
Tabel 85 Jumlah UKM non BPR/LKM Tahun 2011s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 58
Tabel 86 Jumlah Investor PMDN/PMA Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 58
Tabel 87 Jumlah Investasi PMDN/PMA Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 58
Tabel 88 Rasio Daya Serap Tenaga Kerja Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 59
Tabel 89 Jumlah Perpustakaan Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 60
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
W | RKPD TAHUN 2018 vi
Tabel 90 Jumlah Pengunjung Perpustakaan Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 60
Tabel 91 Jumlah Koleksi Buku Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 60
Tabel 92 Capaian Kinerja Bidang Perikanan Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 61
Tabel 93 Jumlah Kunjungan Wisatawan Kabupaten Rokan Hulu 62
Tabel 94 Luas Areal Tanam dan panen Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 62
Tabel 95 Produktivitas dan Produksi Padi dan Palawija Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan
Hulu
63
Tabel 96 Capaian Kinerja Bidang Peternakan Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 63
Tabel 97 Jumlah Industri Kecil dan Mikro Menurut Jenis Usaha Tahun 2011-2014 Kabupaten
Rokan Hulu
64
Tabel 98 Dokumen Perencanaan Kabupaten Rokan Hulu 67
Tabel 99 Angka Konsumsi Per Kapita Kebutuhan Pangan Tahun 2012 s.d 2014 Kabupaten
Rokan Hulu
68
Tabel 100 Peningkatan Pendapatan Petani Tahun 2012 s.d 2014 Kabupaten Rokan Hulu 68
Tabel 101 Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan Kabupaten Rokan Hulu 68
Tabel 102 Jumlah Orang/Barang yang Terangkut Angkutan Umum Tahun 2011 s/d 2015
Kabupaten Rokan Hulu
69
Tabel 103 Jumlah Orang/Barang Melalui Bandara dan Terminal Tahun 2011 s/d 2015
Kabupaten Rokan Hulu
69
Tabel 104 Rasio Luas Wilayah Produktif Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 70
Tabel 105 Jenis dan Jumlah Bank dan Cabangnya Kabupaten Rokan Hulu 71
Tabel 106 Jenis, Kelas dan Jumlah Penginapan/Hotel Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan
Hulu
72
Tabel 107 Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Air Bersih Kabupaten Rokan Hulu 72
Tabel 108 Angka Kriminalitas Tahun 2011 s/d 2014 Kabupaten Rokan Hulu 73
Tabel 109 Lama Proses Perijinan Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 73
Tabel 110 Jumlah Retribusi Daerah Yang Mendukung Iklim Investasi Tahun 2011 s/d 2015
Kabupaten Rokan Hulu
74
Tabel 111 Rasio Lulusan S1/S2/S3 Tahun 2011 s/d 2014 Kabupaten Rokan Hulu 74
Tabel 112 Rasio Ketergantungan Tahun 2011 s/d 2014 Kabupaten Rokan Hulu 75
Tabel 113 Alokasi Anggaran dan Realisasi Penyerapan RPJMD Kabupaten Rokan Hulu Tahun
2011-2016
114
Tabel 114 Permasalahan Pembangunan Daerah berdasarkan Prioritas Pembangunan Tahun
2018
127
Tabel 115 Identifikasi Permasalahan Pembangunan Daerah 129
Tabel 116 Identifikasi Permasalahan Pembangunan dan Keterkaitan Kebijakan
Nasional/Provinsi dan Kabupaten
132
Tabel 117 Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Pembangunan Daerah Sampai Dengan Tahun 2016
dan Perkiraan Capaian Tahun 2017
134
Tabel 118 Perkembangan PDRB Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012-2015 215
Tabel 119 Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2015 – 2019 217
Tabel 120 Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah Daerah Tahun 2015 s.d Tahun 2019
Kabupaten Rokan Hulu
221
Tabel 121 Realisasi dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Tahun 2015 s.d Tahun 2019 Kabupaten
Rokan Hulu
222
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
W | RKPD TAHUN 2018 vii
Tabel 122 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018 225
Tabel 123 Keterkaitan Tema, Prioritas Nasional dan Program Prioritas dengan Tema, Prioritas
Daerah dan Program Prioritas
249
Tabel 124 Pagu Indikatif Perangkat Daerah Tahun 2018 Kabupaten Rokan Hulu 256
Tabel 125 Penjelasan Program Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018 260
Tabel 126 Rencana Program dan Kegiatan Pada Setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018
279
Tabel 127 Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Tahun 2018 Kabupaten Rokan
Hulu
375
Tabel 128 Usulan Pendanaan Kabupaten Rokan Hulu untuk APBD Provinsi Riau Tahun 2018 538
Tabel 129 Usulan Rencana Kegiatan Kabupaten Rokan Hulu yang Bersumber dari Dana
Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2018
559
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
W | RKPD TAHUN 2018 viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Bagan Hubungan Antar Berbagai Dokumen Perencanaan 4
Gambar 2 Bagan Pola Pikir Proses Penyusunan RKPD Kabupaten Rokan Hulu 5
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
W | RKPD TAHUN 2018 ix
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 Laju Inflasi Kabupaten Rokan Hulu Dengan Migas dan Tanpa Migas Kabupaten
Rokan Hulu
23
Grafik 2 Tingkat Kemiskinan Tahun 2011-2015 Kabupaten Rokan Hulu 26
Grafik 3 Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 27
Grafik 4 Perkembangan Angka Melek Huruf Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 28
Grafik 5 Perkembangan Angka Harapan Lama Sekolah Tahun 2013 s.d 2015 Kabupaten
Rokan Hulu
29
Grafik 6 Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah Tahun 2013 s.d 2015 Kabupaten
Rokan Hulu
29
Grafik 7 Angka Harapan Hidup Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 30
Grafik 8 Perkembangan Pengeluaran per Kapita Tahun 2013 s.d 2014 30
Grafik 9 Perkembangan Angka Kematian Bayi Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 33
Grafik 10 Perkembangan Angka Kematian Bayi Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 33
Grafik 11 Perkembangan PDRB Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012 – 2014 215
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018 merupakan
dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun yang memuat rancangan
kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan
pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun
ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Hal ini untuk mewujudkan sinergi
perencanaan pembangunan tahunan antara pusat dan daerah serta antardaerah dalam
pencapaian tujuan nasional. Sinkronisasi kebijakan, program dan kegiatan pembangunan
antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah adalah hal yang sangat penting untuk jalan
perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi
dan berkepribadian dalam kebudayaan yang dirumuskan dalam sembilan agenda prioritas
(Nawa Cita). Penyusunan RKPD dilakukan setiap tahun agar dapat disesuaikan dengan
perkembangan kondisi sosial ekonomi, kebijakan pemerintah dan kemampuan dana pada
tahun perencanaan. Penyusunan RKPD dilakukan dengan memperhatikan isu-isu dan
permasalahan mendesak yang terdapat pada tahun perencanaan. Dengan
mempertimbangkan kedua hal tersebut dan dengan memperhatikan kondisi keuangan
daerah dan ketersediaan dana pembangunan pada tahun perencanaan, maka dirumuskan
prioritas-prioritas pembangunan. Oleh sebab itulah perencanaan harus dikendalikan dengan
tujuan yang akan dicapai dan tidak dikendalikan oleh ketersediaan anggaran. Perencanaan
yang dilakukan harus dapat memastikan tujuan pembangunan dapat dicapai dengan
mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada dan meningkatkan efesiensi, efektivitas dan
keadilan alokasi pengeluaran atau belanja daerah. Penyusunan RKPD Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018 dilakukan melalui 2 (dua)
tahapan kegiatan yang merupakan suatu rangkaian proses yang berurutan, yaitu: tahap
perumusan rancangan awal RKPD yang merupakan awal dari seluruh proses penyusunan
rancangan RKPD untuk memberikan panduan kepada seluruh SKPD menyusun rancangan
Renja SKPD dan berfungsi sebagai koridor perencanaan pembangunan daerah dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun yang disusun menggunakan pendekatan teknokratis dan partisipatif dan
tahap penyajian rancangan awal RKPD. Proses perencanaan dilaksanakan dengan
memasukkan prinsip pemberdayaan, pemerataan, demokratis, desentralistik, transparansi,
akuntabel, responsif, dan partisipatif dengan melibatkan seluruh unsur pemerintah,
masyarakat, dan pemangku kepentingan.
Tujuan utama perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Rokan Hulu adalah:
1. Meningkatkan konsistensi antar kebijakan yang dilakukan berbagai organisasi publik
dan antara kebijakan makro dan mikro maupun antara kebijakan dan pelaksanaan;
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH
W | RKPD TAHUN 2018 1
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
2. Meningkatkan transparansi dan partisipasi dalam proses perumusan kebijakan dan perencanaan
program;
3. Menyelaraskan perencanaan program dan penganggaran;
4. Meningkatkan akuntabilitas pemanfaatan sumber daya dan keuangan publik;
5. Terwujudnya penilaian kinerja kebijakan yang terukur, perencanaan dan pelaksanaan, sesuai
RPJMD sehingga tercapai efektivitas perencanaan.
RKPD Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018 merupakan dokumen yang memadukan perencanaan
pembangunan jangka menengah sesuai dengan kemampuan anggaran tahun perencanaan. Hal ini
diserasikan dengan Rencana Kerja Pemerintah, diacu dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD
yang pada akhirnya menjadi pedoman dalam penyusunan RAPBD. Karenanya sebagai dokumen
perencanaan daerah, RKPD mempunyai kedudukan yang sangat penting, yaitu menjembatani antara
perencanaan strategis jangka menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan.
Dokumen RKPD secara umum mempunyai nilai sangat strategis dan penting, antara lain:
1. Merupakan instrumen pelaksanaan RPJMD;
2. Menjadi acuan penyusunan Rencana Kerja SKPD, berupa program/kegiatan SKPD dan/atau lintas
SKPD;
3. Mewujudkan konsistensi program dan sinkronisasi pencapaian sasaran RPJMD;
4. Menjadi landasan penyusunan KUA dan PPAS untuk menyusun RAPBD;
5. Menjadi pedoman dalam mengevaluasi rancangan peraturan daerah tentang APBD.
Dalam upaya mencapai berbagai sasaran pembangunan di Kabupaten Rokan Hulu, maka
diperlukan penyelarasan antara perencanaan pembangunan Nasional, Provinsi dan Kabupaten dengan
baik dalam rencana pembangunan jangka menengah dan tahunan. Oleh sebab itu disusunlah
dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 yang memuat sasaran dan arah kebijakan
daerah, capaian dan kinerja pembangunan serta isu strategis pembangunan di Kabupaten Rokan Hulu.
1.2. DASAR HUKUM
Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi penyusunan RKPD Kabupaten Rokan
Hulu Tahun 2018 adalah sebagai berikut:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang (RPJP) Nasional;
5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
6. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
W | RKPD TAHUN 2018 2
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
PemerintahNomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Tahun 2018;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2005-2025;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Penyusunan Perangkat Daerah;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021;
18. Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 67 Tahun 2016 tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah
Kabupaten Rokan Hulu.
1.3. HUBUNGAN ANTARA RKPD DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA
Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien
dan efektif di bidang perencanaan pembangunan daerah, diperlukan adanya tahapan, tata cara
penyusunan, pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah diperlukan suatu
pedoman atau sistem dan prosedur perencanaan pembangunan daerah agar perencanaan tahunan
daerah dapat dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur,
berkeadilan dan berkelanjutan. Oleh sebab itu fokus pembangunan daerah tahun 2018, diperlukan
adanya daya dorong dalam rangka peningkatan fokus pembangunan dan dibutuhkan sinergitas lintas
SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, baik Pemerintah Kabupaten, Kecamatan sampai pada
Desa/Kelurahan serta sinergitas antar pelaku pembangunan baik pemerintah, swasta maupun
masyarakat.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018 memuat arah kebijakan
pembangunan Kabupaten Rokan Hulu yang merupakan komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten
Rokan Hulu untuk memberikan kepastian kebijakan dalam melaksanakan pembangunan daerah yang
berkesinambungan. Sebagai pelaksanaan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, RKPD Tahun 2018 merupakan dokumen
perencanaan pembangunan untuk periode 1 (satu) tahun yaitu Tahun 2018 yang dimulai tanggal 1
Januari 2018 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Selanjutnya RKPD Tahun 2018 akan menjadi
W | RKPD TAHUN 2018 3
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] acuan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten
Rokan Hulu Tahun 2018.
RKPD Tahun 2018 disusun mengacu pada Rencana Strategis SKPD yang akan dilaksanakan tahun
2018. Dalam menyusun RKPD 2018 dilaksanakan dengan menggunakan empat pendekatan, yaitu politik,
teknokratik, partisipatif, bottom-up dan top-down. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin terciptanya
integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar wilayah, antar ruang, antar waktu, antar urusan
pemerintahan maupun antara Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Pusat.
Perencanaan yang sinergis dan harmonis dalam penyusunannya dapat diperoleh dengan proses:
1. Pendekatan teknokratik
Perencanaan dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berfikir ilmiah oleh
satuan kerja perangkat daerah yang berdasarkan RPJMD, Renstra SKPD dan data yang akurat
serta dapat dipertanggungjawabkan.
2. Pendekatan partisipatif
Perencanaan melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) terhadap
pembangunan daerah di Kabupaten Rokan Hulu secara transparan dan akuntabel untuk
mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa saling memiliki sehingga tujuan pembangunan
daerah terarah dan tepat sasaran.
3. Pendekatan politik
Perencanaan pembangunan merupakan penjabaran dari agenda-agenda pembangunan yang
tertuang didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Rokan
Hulu sehingga visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan dapat diterjemahkan secara tepat
dan sistematis kedalam program dan kegiatan pembangunan daerah tahun 2018.
4. Pendekatan atas-bawah (top-down) dan bawah-atas (bottom-up)
Pendekatan ini dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Rencana hasil proses atas-bawah
dan bawah atas diselaraskan melalui musyawarah yang dilaksanakan baik di tingkat Nasional,
Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan.
Gambar 1 Bagan Hubungan Antar Berbagai Dokumen Perencanaan
Dari uraian di atas, nampak sekali keterkaitan dan sinergitas pusat dan daerah dalam aspek
perencanaan yang dibungkus dalam sebuah perencanaan partisipatif yang merupakan kombinasi
antara top-down dan bottom-up planning. Dalam konteks ini, RKPD merupakan penjabaran dari RPJM
Daerah dan/atau Rencana Strategis Pemerintah Daerah dengan mengacu pada RKPD Provinsi dan RKP
RPJP NASIONAL RPJP DAERAH
RPJM NASIONAL RPJM DAERAH
RENSTRA-KL RENSTRA-SKPD
RKP DAERAH RKP NASIONAL
RENJA-RKL RENJA-SKPD
20 TAHUN
5 TAHUN
5 TAHUN
1 TAHUN
1 TAHUN
W | RKPD TAHUN 2018 4
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] Nasional. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018 memuat arah kebijakan
pembangunan Kabupaten Rokan Hulu yang merupakan komitmen Pemerintah Daerah untuk
memberikan kepastian kebijakan dalam melaksanakan pembangunan daerah yang
berkesinambungan.
RKPD yang disusun dengan berlandaskan pada Rencana Kerja seluruh SKPD tetap mengacu
pada visi, misi, dan arah kebijakan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Kabupaten Rokan Hulu.
Disamping itu penyusunan RKPD ini juga mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP) Kabupaten, RPJP Provinsi, RPJP Nasional, RPJM Daerah, RPJM Nasional, serta berbagai kebijakan
dan prioritas program Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi. Tujuan merujuk pada semua dokumen
perencanaan tersebut adalah untuk menjamin terciptanya sinergi kebijakan dan sinkronisasi program
secara vertikal antar tingkat pemerintahan yang berbeda. Hasil akhir dari RKPD berfungsi sebagai
pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), serta Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS). Gambar 2
Bagan Pola Pikir Proses Penyusunan RKPD Kabupaten Rokan Hulu
Dalam kaitan dengan perencanaan pembangunan daerah, maka RKPD Kabupaten Rokan
Hulu Tahun 2018 merupakan satu bagian yang utuh dari manajemen kerja di lingkungan Pemerintah
Daerah khususnya dalam menjalankan agenda pembangunan yang telah tertuang dalam RPJM
Daerah Kabupaten Rokan Hulu. Setiap tahunnya selama periode perencanaan akan dijabarkan
dalam bentuk RKPD Kabupaten Rokan Hulu, yang selanjutnya akan dijadikan acuan bagi
pemerintah daerah untuk menyusun kebijakan umum anggaran (KUA) Tahun 2018.
Selain itu, penyusunan RKPD Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018 dilakukan dengan melihat hasil
kinerja pembangunan yang dicapai pada tahun sebelumnya, fenomena yang ada, isu strategis yang
akan dihadapi pada tahun pelaksanaan RKPD, serta mempertimbangkan sinergitas antar sektor dan
antar wilayah. Selanjutnya dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya yang terbatas,
ditetapkan prioritas pembangunan daerah yang terbagi menjadi commons goals yang memerlukan
kegiatan lintas sektor dan sinergitas yang tinggi lintas SKPD dan institusi pada tingkatan pemerintahan
dan non common goals yaitu kegiatan pendukung yang menjadi tupoksi SKPD guna pencapaian
common goals.
1.4. SISTEMATIKA DOKUMEN RKPD
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018, yang
mengimplementasikan perencanaan pembangunan jangka menengah dan penganggaran tahunan,
disusun dalam sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
RENSTRA SKPD
RENJA
SKPD RKPD RANCANGA
N KUA KUA RANCANGAN PPAS PPAS
Rancangan KUA disampaikan Bupati kepada DPRD untuk
dibahas
Berdasarkan KUA yang telah disepakati Pemda
menyusun Rancangan PPAS
W | RKPD TAHUN 2018 5
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
1.2. Dasar Hukum
1.3. Hubungan antara RKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
1.4. Sistematika Dokumen RKPD
1.5. Maksud dan Tujuan
1.6. Kedudukan, Peran dan Fungsi
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2016 DAN CAPAIAN KINERJA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah
2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi
2.2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.2.3. Aspek Pelayanan Umum
2.2.4. Aspek Daya Saing Daerah
2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun 2016 dan Realisasi
RPJMD
2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah
2.3.1. Permasalahan daerah yang berhubungan dengan prioritas dan sasaran
pembangunan daerah
2.3.2. Identifikasi permasalahan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah
3.1.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah
3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan
3.2.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
3.2.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
3.2.2.2. Arah Kebijakan Belanja Daerah
3.2.2.3. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan
4.2. Prioritas dan Pembangunan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB VI PENUTUP
1.5. MAKSUD DAN TUJUAN
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2018 merupakan kunci penting dalam menentukan kualitas seluruh
proses penyusunan RKPD yang menginformasikan rancangan kerangka ekonomi daerah, arah kebijakan
keuangan daerah, arah prioritas pembangunan daerah dan rencana kerja program dan kegiatan yang
dilengkapi dengan rancangan pagu indikatif untuk setiap SKPD untuk tahun yang direncanakan sebagai
acuan bagi setiap SKPD dalam menyiapkan rancangan Renja SKPD. RKPD berfungsi sebagai koridor
perencanaan pembangunan indikatif untuk tahun yang direncanakan.
Arah kebijakan keuangan daerah dalam RKPD Kabupaten Rokan Hulu memuat indikasi belanja
bagi hasil pemerintah kabupaten kepada pemerintah desa serta indikasi bantuan keuangan pemerintah
W | RKPD TAHUN 2018 6
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] kabupaten kepada pemerintah desa. Di dalam penyusunan RKPD dilakukan review RPJMD, review
usulan program dan kegiatan SKPD dari usulan tahun lalu dan prioritas pembangunan untuk tahun
rencana, kajian terhadap RKP, analisis isu strategis dan prioritas pembangunan daerah untuk tahun yang
direncanakan bersama para pemangku kepentingan yang terkait, merumuskan rancangan awal RKPD,
dan pembahasan RKPD dengan SKPD. Penyusunan RKPD merupakan tanggung jawab Kepala
Bappeda, untuk itu Bappeda membentuk tim penyusun RKPD yang bertugas melaksanakan seluruh
proses penyusunan dokumen RKPD. Maksud penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018
adalah sebagai kerangka kerja bagi Kepala Daerah dalam melaksanakan pembangunan dengan
memperhatikan kondisi dan permasalahan pokok yang sedang dihadapi baik di tingkat Daerah maupun
pada tingkat Nasional, khususnya, yaitu:
1. Menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja
SKPD);
2. Renja SKPD akan menjadi bahan dalam penyusunan rancangan akhir RKPD yang dibahas dalam
penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan dari tingkat Kabupaten sampai
dengan Provinsi;
3. Mensinergikan program-program sektoral dan spasial dengan menguraikan rancangan kerangka
ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja serta pendanaan yang
dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi
masyarakat.
Adapun tujuan penyusunan RKPD adalah sebagai berikut:
1. Melakukan sinkronisasi program, kegiatan pokok, lokasi kegiatan dan pagu anggaran yang
disusun oleh SKPD yang bersifat penting dan mendesak untuk segera dilaksanakan, mempunyai
dampak nyata, terukur dan langsung dirasakan oleh masyarakat;
2. Memperkuat koordinasi dan sinergi kebijakan Pemerintah Daerah, baik melalui kerangka regulasi
(peraturan perundang-undangan) dan kerangka anggaran yang bersumber dari dana
dekonsentrasi dan tugas pembantuan serta dana perimbangan, agar terwujud penggunaan
sumber daya secara lebih efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan;
3. Mewujudkan program pembangunan Kabupaten Rokan Hulu yang sejalan, selaras, seimbang,
dan berkesinambungan;
4. Memberikan arah bagi seluruh pemangku kepentingan pembangunan daerah Kabupaten Rokan
Hulu dalam melakukan perencanaan serta berpartisipasi dalam pembangunan daerah Tahun
2017;
5. Memberikan pedoman untuk dasar pengawasan dan evaluasi pada perencanaan serta
penganggaran tahun-tahun berikutnya.
1.6. KEDUDUKAN, PERAN DAN FUNGSI
Kedudukan, peran dan fungsi RKPD yang sangat strategis didalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah adalah sebagai berikut:
1. Secara substansial, memuat arah kebijakan ekonomi dan keuangan daerah, rencana program,
kegiatan, indikator kinerja, pagu indikatif, kelompok sasaran, lokasi kegiatan, prakiraan maju, dan
Perangkat Daerah penanggung jawab yang wajib dilaksanakan pemerintahan daerah dalam 1
(satu) tahun;
W | RKPD TAHUN 2018 7
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
2. Secara normatif, menjadi dasar penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara (PPAS) yang akan diusulkan oleh kepala daerah untuk disepakati bersama
dengan DPRD sebagai landasan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (R-APBD);
3. Secara operasional, memuat arahan untuk peningkatan kinerja pemerintahan di bidang
pelayanan dan pemberdayaan masyarakat serta Pemerintah daerah yang menjadi tanggung
jawab masing-masing Kepala Perangkat Daerah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya yang
ditetapkan dalam Renja PD; dan
4. Secara faktual, menjadi tolok ukur untuk menilai capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan
daerah merealisasikan program dan kegiatan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Penyusunan RKPD berpedoman pada arah kebijakan pembangunan nasional, arah kebijakan
pembangunan daerah, tahapan dan tata cara penyusunan, tahapan dan tata cara penyusunan
perubahan, pengendalian dan evaluasi, serta konsistensi perencanaan dan penganggaran sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
W | RKPD TAHUN 2018 8
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
BAB II
EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2016 DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
2.1. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Pada bab ini disusun dengan maksud menjelaskan tentang kondisi daerah lengkap
dengan data dan statisitik serta indikator-indikator capaian kinerja penyelenggaraan
pemerintahan di Kabupaten Rokan Hulu. Indikator capaian kinerja penyelenggaraan
pemerintahan meliputi 4 (empat) aspek utama, yaitu aspek geografi dan demografi, aspek
kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum dan aspek daya saing daerah. Analisis
gambaran umum kondisi daerah memberikan pemahaman sejauh mana keberhasilan
pembangunan di Kabupaten Rokan Hulu yang dilakukan selama ini dan mengidentifikasi
faktor-faktor atau berbagai aspek yang nantinya perlu ditingkatkan untuk optimalisasi
pencapaian berhasilan pembangunan di Kabupaten Rokan Hulu. Gambaran umum kondisi
daerah ini juga akan memberikan basis atau pijakan dalam merencanakan
pembangunan, baik dari aspek geografi dan demografi, serta capaian kinerja
penyelenggaraan pemerintahan daerah beserta interpretasinya.
2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi
Kabupaten Rokan Hulu, dengan Ibu kota Pasirpengaraian, terletak dalam wilayah
Provinsi Riau dan terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Kampar. Secara juridis
formal, Kabupaten Rokan Hulu terbentuk sejak diberlakukannya Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten
Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten
Natuna, Kabupaten Kuantan Sengingi dan Kota Batam sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2008,
tentang Perubahan Ketiga atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999.
1. Karakteristik lokasi dan wilayah a. Luas dan Batas Wilayah Administrasi
Luas wilayah 7.462,18 km2, atau 6,91% dari luas wilayah Provinsi Riau (107.932,71
km2).
Batas wilayah administrasi:
- Utara berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hilir dan Provinsi Sumatra
Utara.
- Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kampar.
- Barat berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat.
- Timur berbatasan dengan Kabupaten Kampar.
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH
W | RKPD TAHUN 2018 9
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
b. Letak dan Kondisi Geografis
Secara geografis, Kabupaten Rokan Hulu terletak diantara 1000 -101o 52’ Bujur Timur dan
00 - 10 30’ Lintang Utara.
Secara morfologi Kabupaten Rokan Hulu dapat dibagi menjadi dataran, perbukitan
(landai, bergelombang, terjal) dan gunung/pegunungan. Morfologi berupa dataran
mendominasi wilayah Rokan Hulu dengan area mencakup 77,35%, perbukitan (landai,
terjal dan bergelombang) sebesar 22,64%, sedangkan morfologi gunung/pegunungan
hanya mencakup area seluas 0.01% dari luas wilayah Kabupaten Rokan Hulu.
Secara geomorfologi dapat dibedakan empat satuan geomorfologi, yaitu satuan
morfologi pedataran aluvium sungai dan pantai, perbukitan rendah, perbukitan
bergelombang, dan perbukitan geantiklin barisan. Satuan geomorfologi pedataran
aluvium sungai dan pantai terdiri dari daratan dan meander sepanjang sungai-sungai
besar dan pantai yang umumnya berhutan lebat dan rawa-rawa, umumnya terdiri dari
endapan-endapan alluvium (pasir, kerikil, kerakal, lanau, dan lempung). Satuan
morfologi ini menutupi sebagian besar wilayah kedua kabupaten, terutama di bagian
utara daerah. Satuan geomorfologi perbukitan rendah umumnya berupa perbukitan
dan timbulan rendah di antara pedataran aluvium. Satuan geomorfologi ini menutupi
sebagian kecil daerah terutama di bagian barat laut Kabupaten Rokan Hulu dan
bagian tengah Kabupaten Rokan Hilir, tersusun dari endapan pasir konglomeratan.
Satuan geomorfologi perbukitan bergelombang, menempati bagian tengah wilayah
Kabupaten Rokan Hulu yang tersebar dari kota Dalu-dalu dan Pasirpengaraian di barat
laut memanjang ke arah tenggara melalui kota-kota Ujungbatu, Tandun, dan Kabun.
Satuan morfologi ini ditempati oleh endapan-endapan batuan sedimen berumur tersier.
Satuan geomorfologi perbukitan geantiklin barisan berupa perbukitan dengan puncak
dan lembah berelief kasar, menempati bagian barat daya dari wilayah Kabupaten
Rokan Hulu. Ditempati oleh satuan-satuan metasedimen dan terobosan granit yang
berumur pra tersier. Sungai-sungai yang mengalir di daerah ini pada umumnya
mempunyai pola aliran semi dendritik yang secara umum mempunyai arah aliran dari
selatan ke arah utara. c. Topografi
Kabupaten Rokan Hulu mempunyai keadaan topografi yang cukup bervariasi, mulai dari
dataran tinggi hingga dataran yang relatif rendah di bagian utara, dengan ketinggian
berkisar antara 100 meter hingga di atas 1.000 meter dari permukaan air laut. Daerah
dengan ketinggian antara 100 sampai 500 meter diatas permukaan laut meliputi sekitar
80%, kawasan yang berada pada ketinggian 500 sampai 1.000 meter meliputi 17,5% dan
kawasan yang berada pada ketinggian lebih dari 1.000 meter meliputi sekitar 2,5% dari luas
keseluruhan Kabupaten Rokan Hulu.
Ketinggian wilayah di Kabupaten Rokan Hulu dapat diklasifikasikan kedalam tiga kelas
ketinggian, yaitu:
a) Ketinggian antara 100 – 500 meter diatas permukaan air laut; tersebar di Kecamatan
Tambusai Utara, Kecamatan Tambusai, Kecamatan Kepenuhan, Kecamatan
Kepenuhan Hulu, Kecamatan Rambah Hilir, Kecamatan Bonai Darussalam,
W | RKPD TAHUN 2018 10
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Kecamatan Pagaran Tambah, Kecamatan Tandun, Kecamatan Kabun, Kecamatan
Bangun Purba, sebagian Kecamatan Rokan IV Koto dan Kecamatan Pendalian Koto.
b) Ketinggian antara 500 – 1.000 meter diatas permukaan air laut; tersebar di bagian
utara, yaitu sebagian kecil Kecamatan Pendalian Koto dan Rokan IV Koto.
c) Ketinggian lebih dari 1.000 meter diatas permukaan air laut; tersebar di sebagian kecil
Kecamatan Pendalian Koto dan Rokan IV Koto.
Sebagian besar kemiringan lahan Kabupaten Rokan Hulu sekitar 0-8% mencakup hampir
seluruh wilayah kecamatan, kecuali Kecamatan Pendalian Koto dan Rokan IV Koto.
Sedangkan kemiringan lahan di Kecamatan Pendalian Koto dan Rokan IV Koto sekitar 8-
40%.
d. Geologi
Struktur geologi yang terdapat di daerah ini adalah berupa struktur antiklin, sinklin, dan
sesar yang umumnya berarah barat laut-tenggara, yaitu searah dengan arah umum
pulau Sumatera.
Wilayah Kabupaten Rokan Hulu ini sebagian besar termasuk ke dalam liputan Peta
Geologi Bersistem Indonesia dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Skala 1 :
250.000 Lembar Dumai dan Bagansiapiapi. Sebagian lagi terliput ke dalam empat
lembar peta geologi, yaitu Lembar Pekanbaru, Lembar Lubuksikaping, Lembar Padang
Sidempuan dan Sibolga dan Lembar Pematangsiantar. Daerah Kabupaten Rokan Hulu
berada pada cekungan Sumatera Tengah, yang mempunyai batuan dasar berumur pra
tersier.
e. Hidrologi
Di daerah Kabupaten Rokan Hulu terdapat dua buah sungai besar dan beberapa
sungai kecil yaitu Sungai Rokan bagian Hulu mempunyai panjang ±100 km dengan
kedalaman rata-rata 6 meter dengan lebar rata-rata 92 meter. Sedangkan di bagian hilir
sungai ini termasuk daerah Kabupaten Rokan Hilir. Aliran sungai ini di bagian hulunya
melalui Kecamatan Rokan IV Koto, Kecamatan Pendalian IV Koto, Kecamatan Tandun,
Kecamatan Kunto Darussalam, Kecamatan Rambah, Kecamatan Tambusai, Kecamatan
Kepenuhan, dan Kecamatan Kepenuhan Hulu. Sungai-sungai besar yang terdapat di
Kabupaten Rokan Hulu ini sebagian masih berfungsi baik sebagai prasarana
perhubungan, sumber air bersih budi daya ikan.
f. Klimatologi
Kabupaten Rokan Hulu pada umumnya beriklim tropis dengan temperatur maksimum
rata-rata 31ºC – 32ºC dengan jumlah hari hujan dalam tahun 2015 yang terbanyak
adalah di sekitar Rambah dan Ujungbatu dan yang paling tinggi curah hujannya adalah
sekitar Ujungbatu.
Curah hujan rata-rata setahun berkisar 193,2 milimeter dengan rata-rata kelembaban
udara sekitar 90,4% dan temperatur berkisar antara 25,80 celcius.
Iklim di Kabupaten Rokan Hulu sangat dipengaruhi oleh perubahan arah angin.
Berdasarkan arah angin musim di wilayah Kabupaten Rokan Hulu dibagi dalam 4
periode yaitu periode januari-maret bertiup angin utara dan timur laut, hujan turun sekali-
kali dengan temperatur udara sedang, periode april-juni bertiup angin timur
W | RKPD TAHUN 2018 11
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
laut/tenggara, hujan sedikit dengan temperatur udara agak panas (lebih kurang 34°
celcius), periode juli-september bertiup angin tenggara, hujan turun agak banyak
dengan temperatur udara sedang (lebih kurang 30° celcius), periode oktober-desember
bertiup angin barat/utara, hujan banyak turun pada bulan september, oktober dan
november, temperatur agak dingin dan lembab pada malam hari.
g. Penggunaan lahan
Penggunaan tanah dapat dibedakan menjadi tanah untuk bangunan dan halaman
sekitarnya, tegal kebun ladang huma, padang rumput, tambak, kolam tebat empang,
lahan sementara tidak diusahakan, hutan, perkebunan, sawah dan lainnya. Penggunaan
lahan di Kabupaten Rokan Hulu diantaranya 119.178 ha (15,67 persen) digunakan untuk
perumahan, pekarangan, dan lahan sekitar, 3.877 ha (0,51 persen) digunakan untuk tanah
sawah, 389.129 ha (51,17 persen) digunakan untuk perkebunan, dan sisanya adalah hutan,
padang rumput, rawa tidak ditanami dan lain-lain.
Kawasan Lindung
Kawasan lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi
kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumberdaya alam dan sumber daya
buatan.
Kawasan Hutan Lindung
Berdasarkan acuan penetapan kawasan hutan lindung dalam RTRW Nasional dan
RTRW Provinsi Riau, juga memperhatikan hasil analisis kesesuaian lahan (berdasarkan
Keppres No 32 Tahun 1990) di wilayah Kabupaten Rokan Hulu, maka sebaran
kawasan hutan lindung di Kabupaten Rokan Hulu meliputi:
Kawasan Hutan Lindung Sungai Mahato
Kawasan Hutan Lindung Sungai Mahato dengan luas kurang lebih 28.800 (dua
puluh delapan ribu delapan ratus) hektar terletak di Kecamatan Tambusai Utara
dan Kecamatan Tambusai.
Kawasan Hutan Lindung Bukit Suligi
Kawasan Hutan Lindung Bukit Suligi dengan luas kurang lebih 23.731 (dua puluh
tiga ribu tujuh ratus tiga puluh satu) hektar terletak di Kecamatan Rokan IV Koto,
Kecamatan Ujungbatu, Kecamatan Tandun, Kecamatan Kabun dan Kecamatan
Pendalian IV Koto.
Kawasan Hutan Lindung Sungai Rokan
Kawasan Hutan Lindung Sungai Rokan dengan luas kurang lebih 16.254 (enam
belas ribu dua ratus lima puluh empat) hektar meliputi Kecamatan Rokan IV Koto
dan Kecamatan Pendalian IV Koto.
Kawasan yang Memberikan Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya
Kawasan yang berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap kawasan
bawahannya di wilayah Kabupaten Rokan Hulu ini meliputi kawasan resapan air. Di
Kabupaten Rokan Hulu kawasan resapan air tanah meliputi Kecamatan Bonai
Darussalam, Kecamatan Kabun, Kecamatan Pendalian IV Koto, Kecamatan
Rambah, Kecamatan Rambah Samo dan Kecamatan Rokan IV Koto. Sedangkan
kawasan bergambut di Kabupaten Rokan Hulu terdapat di Kecamatan Bonai
W | RKPD TAHUN 2018 12
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Darussalam, Kecamatan Kepenuhan, Kecamatan Rambah, Kecamatan Rokan IV
Koto.
Kawasan Perlindungan Setempat
Untuk wilayah Kabupaten Rokan Hulu, kawasan perlindungan setempat diarahkan
pada kawasan sempadan sungai, kawasan sekitar danau atau waduk, kawasan
sekitar mata air dan kawasan Ruang Terbuka Hijau.
Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya
Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya di Kabupaten Rokan Hulu
terdiri dari: Kawasan Hutan Raya, Kawasan Suaka Alam, Kawasan Cagar Budaya dan
Ilmu Pengetahuan
Kawasan Rawan Bencana Alam
Wilayah-wilayah yang termasuk dalam kawasan rawan bencana:
Rawan longsor: Kecamatan Bangun Purba, Kecamatan Pendalian IV Koto,
Kecamatan Rambah, Kecamatan Rokan IV Koto, Kecamatan Kabun dan
Kecamatan Rambah Samo.
Rawan banjir: Kecamatan Bangun Purba, Kecamatan Kepenuhan, Kecamatan
Kepenuhan Hulu, Kecamatan Bonai Darussalam, Kecamatan Kunto Darussalam,
Kecamatan Tambusai Utara, Kecamatan Tambusai, Kecamatan Rambah,
Kecamatan Rambah Hilir, Kecamatan Ujungbatu.
Kawasan Lindung Geologi
Kawasan lindung geologi di Kabupaten Rokan Hulu berupa kawasan sempadan
mata air sebanyak 3 (tiga) mata air dengan luas kurang lebih 12,92 hektar meliputi
Mata air Hapanasan dan Mata air panas Pawan berada di Kecamatan Rambah
serta Mata air panas berada di Desa Air Panas Kecamatan Pendalian IV Koto.
Kawasan Lindung Lainnya
Kawasan lindung di Kabupaten Rokan Hulu berupa Konservasi Arwana di Kawasan
Hutan Produksi Mahato Kanan dengan luas kurang lebih 3.700 (tiga ribu tujuh ratus)
hektar dan 145 ha sebagai kawasan penyangga berada di Desa Mahato
Kecamatan Tambusai Utara.
Kawasan Budidaya
Kawasan budi daya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk
dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya
manusia, dan sumber daya buatan.
Kawasan Peruntukan Hutan Produksi
Rencana peruntukan luas lahan untuk kawasan hutan produksi di Kabupaten Rokan
Hulu adalah 66.789,131 ha adalah sebagai berikut Kecamatan Bonai Darussalam
seluas 74.745,895 ha, Kecamatan Rokan IV Koto seluas 25.597,375 ha, Kecamatan
Tambusai Utara seluas 50.974,428 ha, Kecamatan Kunto Darussalam seluas 1.583,607
ha, Kecamatan Rambah seluas 7.003,439 ha, Kecamatan Rambah Samo seluas
7.328,55 ha, Kecamatan Tambusai seluas 9.754,922 ha, Kecamatan Kabun seluas
10.290,217 ha, Kecamatan Kepenuhan seluas 1.328,751 ha, Kecamatan Pendalian IV
W | RKPD TAHUN 2018 13
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Koto seluas 2.304,002 ha, Kecamatan Bangun Purba seluas 1.876,335 ha, Kecamatan
Kepenuhan Hulu seluas 3.787, 98 ha dan Kecamatan Rambah Hilir seluas 1.645,70 ha.
Kawasan Peruntukan Hutan Rakyat
Luas kawasan hutan rakyat di Kabupaten Rokan Hulu seluas 9.910,395 ha terdiri dari
Kecamatan Rambah Hilir merupakan kawasan hutan rakyat yang terluas yaitu seluas
4.349,50 ha, Kecamatan Rambah seluas 3.392,40 ha, Kecamatan Kunto Darussalam
seluas 1.316,30 ha, Kecamatan Rambah Samo seluas 775,28 ha dan Kecamatan
Bangun Purba seluas 76,81 ha.
Kawasan Peruntukan Pertanian
Adapun rencana pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan serta
pertanian lahan kering dan hortikultura di Kabupaten Rokan Hulu adalah 45.239,412
ha.
Kawasan Peruntukan Pertanian Pangan
Sebaran pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan di Kabupaten
Rokan Hulu mencakup seluruh wilayah kecamatan dengan luas rencana
mencapai 12.843,18 ha. Rencana pengembangan kawasan pertanian tanaman
pangan menjadi seluas 12.951,038 ha meliputi Kecamatan Bonai Darussalam
3.272,44 ha, Kecamatan Rambah Samo 2.153,449 ha, diikuti oleh Kecamatan
Rambah 1.521,956 ha.
Selain itu, kedepannya juga dicadangkan lahan untuk pertanian pangan untuk
menjaga keberlanjutan pangan di Kabupaten Rokan Hulu. Kawasan cadangan
untuk lahan pertanian pangan berkelanjutan dengan luas kurang lebih 6.500 ha
berada di Kecamatan Tambusai dengan luas kurang lebih 3.000 ha dan
Kecamatan Bonai Darussalam dengan luas kurang lebih 3.500 ha.
Kawasan Pertanian Lahan Kering (Holtikultura)
Untuk pengembangan pertanian lahan kering, sebaran lahannya meliputi seluruh
wilayah kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu, dengan luasan mencapai
32,288.374 ha. Kecamatan Rambah Samo dan Kecamatan Bonai Darussalam
merupakan kecamatan dengan luasan rencana kawasan pertanian lahan kering
terbesar, yaitu mencapai 5,714.218 ha untuk Kecamatan Rambah Samo dan
4,760.886 ha untuk Kecamatan Bonai Darussalam.
Kawasan Perkebunan
Rencana pengembangan kawasan perkebunan diarahkan pada seluruh wilayah
kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu dengan luasan mencapai 191.240,203 ha.
Luasan terbesar untuk rencana pengembangan kawasan perkebunan terdapat di
Kecamatan Kunto Darussalam seluas 43.655,333 ha, Kecamatan Bonai Darussalam
seluas 33.219,26 ha, Kecamatan Tambusai seluas 39.969,287 ha, Kecamatan
Kepenuhan seluas 38.387,449 ha, Kecamatan Tambusai Utara seluas 35.662,41,
Kecamatan Rokan IV Koto seluas 23.794,962 ha, Kecamatan Pagaran Tapah
Darussalam seluas 22.461,738 ha, Kecamatan Kabun seluas 19.290,421 ha,
Kecamatan Kepenuhan Hulu seluas 18.468,341 ha, Kecamatan Rambah Samo seluas
14.721,572, Kecamatan Tandun seluas 14.159,376 ha, Kecamatan Rambah Hilir seluas
W | RKPD TAHUN 2018 14
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
11.764,183 ha, Kecamatan Pendalian IV Koto seluas 10.362, 085 ha, Kecamatan
Bangun Purba seluas 6.269,972 ha, Kecamatan Ujungbatu seluas 5.354,238 ha dan
Kecamatan Rambah seluas 1.985,925 ha.
Kawasan Peruntukan Peternakan
Kawasan peruntukan peternakan di wilayah Kabupaten Rokan Hulu memiliki luas
kurang lebih 802 ha tersebar tersebar di wilayah kabupaten dengan komoditas
unggulan sapi, kerbau, kambing, ayam, dan itik. Kawasan Peruntukan Perikanan
Kawasan perikanan tangkap berada di Kecamatan Rambah, Kecamatan
Ujungbatu, Kecamatan Rokan IV Koto, Kecamatan Kunto Darussalam, Kecamatan
Tambusai, Kecamatan Kepenuhan, Kecamatan Tambusai Utara, Kecamatan
Rambah Hilir, Kecamatan Bangun Purba, Kecamatan Tandun, Kecamatan Pagaran
Tapah Darussalam, Kecamatan Bonai Darussalam dan Kecamatan Kepenuhan Hulu.
Sedangkan kawasan perikanan budidaya berada di seluruh kecamatan di
Kabupaten Rokan Hulu. Rencana luas kawasan perikanan darat adalah 200,794 ha
yang tersebar di Kecamatan Rambah, Kecamatan Rambah Hilir, Kecamatan Bangun
Purba dan Kecamatan Bonai Darussalam.
Kawasan Peruntukan Industri
Pengembangan kawasan industri di Kabupaten Rokan Hulu terdiri dari kawasan
industri besar, menengah dan kecil/mikro. Industri besar sebagaimana diarahkan
berada di Kecamatan Tambusai, Kecamatan Kunto Darussalam, Kecamatan
Pagaran Tapah Darussalam, Kecamatan Kabun dan Kecamatan Tandun. Industri
menengah diarahkan di Kecamatan Tambusai, Kecamatan Tambusai Utara,
Kecamatan Kepenuhan, Kecamatan Kunto Darussalam dan Kecamatan Ujung Batu.
Sedangkan industri kecil dan mikro diarahkan tersebar di seluruh Kecamatan. Kawasan Peruntukan Pertambangan
Kawasan peruntukan pertambangan di Kabupaten Rokan Hulu memiliki luas kurang
lebih 411.633 ha meliputi pertambangan mineral dan batubara di Kecamatan
Kecamatan Rokan IV Koto, Kecamatan Rambah Samo, Kecamatan Ujungbatu,
Kecamatan Bangun Purba, Kecamatan Kunto Darussalam, Kecamatan Rambah Hilir,
Kecamatan Tambusai Utara, Kecamatan Kabun dan Kecamatan Rambah. Kawasan
peruntukan pertambangan migas tersebar di seluruh kecamatan.
Kawasan Peruntukan Pariwisata
Peruntukan kawasan pariwisata di wilayah Kabupaten Rokan Hulu dapat
diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu kawasan pariwisata alam, kawasan
pariwisata buatan dan kawasan pariwisata budaya.
Kawasan pariwisata alam
Wisata alam yang indah dan memiliki potensi di Kabupaten Rokan Hulu yaitu
antara lain air panas hapanasan, air panas suaman, air panas rokan, air terjuan
aek matua, air terjun rura limbat, air terjun berseri, air terjun sungai tolang, air terjun
rura pamontasan, air terjun bukik paninjauan, air terjun hujan lobek, air terjun
landasan, goa mata dewa, goa tujuh serangkai, goa huta sikapir, goa sei nigi,
W | RKPD TAHUN 2018 15
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
goa sei puo, danau cipogas, danau kembang, danau kobu, danau puar, danau
ombak, pantai rengas, rumah batu serombow, arung jeram sungai Rokan Kiri.
Kawasan pariwisata buatan
Kawasan wisata buatan di Kabupaten Rokan Hulu meliputi taman simare, arena
terbang laying, pemandian bongkaran, pasar agro wisata, pasar wisata, komplek
Islamic centre dan pamong praja, pawan resort, kampong seni tradisional suku
sakai bonai ulak patina, desa wisata sungai bungo, taman bungo.
Kawasan pariwisata budaya
Pengembangan kawasan pariwisata budaya di Kabupaten Rokan Hulu menurut
lokasi kecamatan, diantaranya meliputi Luhak Rokan IV Koto, Komplek Kerajaan
Rantau Binuang Sakti, Surau Suluk Naqsambandiyah, Benteng Tujuh Lapis, Luhak
Tambusai, Luhak Rambah, Jembatan Batang Lubuh I dan II, rumah peninggalan
Sultan Zainal Abidin, Nogori Tingga, Komplek Kerajaan dan Makam Raja-Raja
Rambah, Komplek Surau Suluk Ismailiyah, Luhak Kepenuhan, Luhak Kunto
Darussalam, Kawasan Budaya dan Sejarah Lubuk Bendaharo, Rumah Harangan
dan Makam Suri Andung Jati, Istana Kerajaan Kunto Darussalam, Komplek Istana
dan Masjid Tuo Kunto bersama makam Syekh Burhanuddin dan makam keramat,
prosesi pemandian mayat, bangunan LKA Ujungbatu, rumah berarsitektur
tradisional, bangunan LKA Tandun, rumah sopo godang, tugu janji raja, situs
kerajaan bukit langgak, istana kersik putih.
Kawasan Peruntukan Pemukiman
Pengembangan kawasan permukiman diarahkan untuk mendukung
pengembangan pusat-pusat kegiatan dan pusat pelayanan. Secara keseluruhan
luas lahan untuk pengembangan kawasan permukiman di Kabupaten Rokan Hulu
sebesar 40.491,59 ha, yang terdiri atas kawasan permukiman perdesaan dan
kawasan permukiman perkotaan.
Rencana kawasan pemukiman menjadi 48.600,68 ha tersebar diseluruh kecamatan
adalah Kecamatan Rambah seluas 3.206,972 ha, Kecamatan Tambusai Utara seluas
3.735,759 ha, Kecamatan Kepenuhan seluas 5.744,396 ha, Kecamatan Tambusai
seluas 3.763,844 ha, Kecamatan Kunto Darussalam seluas 2.938,201 ha, Kecamatan
Rambah Hilir seluas 3.146,204, Kecamatan Rambah Samo seluas 2.874,812 ha,
Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam seluas 2.837,83 ha, Kecamatan Rokan IV
Koto seluas 3.103,15 ha, Kecamatan Kepenuhan Hulu seluas 2.326,927 ha,
Kecamatan Tandun seluas 1.434,605 ha, Kecamatan Bangun Purba seluas 1.820,429
ha, Kecamatan Kabun seluas 1.328,406 ha, Kecamatan Ujungbatu seluas 3.674,474
ha, Kecamatan Bonai Darussalam seluas 5.683,693 ha dan Kecamatan Pendalian IV
Koto seluas 980,978 ha.
Kawasan Peruntukan Lainnya
Kawasan perdagangan dan jasa
Kawasan perdagangan dan jasa di Kabupaten Rokan Hulu terdiri dari kawasan
perdagangan dan jasa skala wilayah berada di Pasir Pengaraian, kawasan
perdagangan dan jasa skala kabupaten berada di Kecamatan Rambah,
W | RKPD TAHUN 2018 16
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Kecamatan Tambusai Utara, Kecamatan Kepenuhan, Kecamatan Ujungbatu,
kawasan perdagangan dan jasa skala kecamatan meliputi semua kecamatan di
Kabupaten serta kawasan perdagangan dan Jasa skala lingkungan meliputi
semua desa di Kabupaten.
Kawasan pertahanan dan keamanan Negara Kawasan pertahanan dan keamanan di Kabupaten Rokan Hulu terdiri dari Koramil
0313-02 berada di Kecamatan Rambah, Koramil 0313-08 berada di Kecamatan
Tandun, Koramil 0313-10 berada di Kecamatan Kunto Darussalam, Koramil 0313-11
berada di Kecamatan Tambusai, Koramil 0313-13 berada di Kecamatan Rokan IV
Koto, Koramil 0313-14 berada di Kecamatan Kepenuhan, Kepolisian Resor berada
di Kecamatan Rambah dan Kepolisian Sektor tersebar di seluruh Kecamatan di
Kabupaten.
Kawasan Peruntukan Perkantoran
Kawasan perkantoran di Kabupaten Rokan Hulu terletak di Kecamatan Rambah,
dimana kawasan ini difungsikan sebagai pusat perkatoran pemerintah daerah.
Kawasan Andalan
Kawasan andalan yang ada di Kabupaten Rokan Hulu meliputi wilayah yang berada
di sepanjang koridor Ujungbatu sampai dengan perbatasan di Kecamatan Tambusai
Utara. Kawasan andalan ini meliputi perkebunan, pertanian, pertambangan, industri
serta perdagangan dan jasa.
b. Potensi Pengembangan Wilayah Perwujudan pengembangan pusat kegiatan di wilayah Kabupaten Rokan Hulu meliputi:
Tabel 1 Rencana Sistem Pusat Kegiatan
Kabupaten Rokan Hulu PKW PKL PKLp PPK PPL
Pasir Pengaraian
1. Ujungbatu (Kecamatan Ujungbatu)
1. Rantau Kasai (Kecamatan Tambusai Utara
2. Kota Tengah (Kecamatan Kepenuhan
1. Rokan (Kecamatan Rokan IV Koto)
2. Pendalian (Kecamatan Pendalian IV Koto)
3. Tandun (Kecamatan Tandun)
4. Kabun (Kecamatan Kabun)
5. Danau Sati (Kecamatan Rambah Samo)
6. Muara Rumbai (Kecamatan Rambah Hilir)
7. Tangun (Kecamatan Bangun Purba)
8. Rantau Kasai (Kecamatan Tambusai Utara)
9. Pekan Tebih (Kecamatan Kepenuhan Hulu)
10. Kota Lama (Kecamatan Kunto Darussalam)
11. Pagaran Tapah (Kecamatan Pagaran Tapah)
12. Sontang (Kecamatan Bonai Darussalam)
Masing-masing desa dan kelurahan
W | RKPD TAHUN 2018 17
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat sistem pusat kegiatan di Kabupaten Rokan Hulu
dapat dirumuskan sebagai berikut:
Pengembangan satu pusat kegiatan utama wilayah kabupaten sesuai arahan RTRWP
yaitu Pasir Pangaraian sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW). Kota Pasir Pangaraian
sebagai PKW memiliki fungsi sebagai:
a. Pusat perdagangan
b. Pusat perhubungan
c. Pusat pendidikan
d. Pusat pengetahuan teknologi dan industri
e. Pusat permukiman.
2. Penetapan Kota Ujung Batu sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL).Kota Ujung Batu sebagai
PKL memiliki fungsi sebagai:
a. Pusat pelayanan pemerintahan tingkat kabupaten
b. Pusat perdagangan regional
c. Pusat pendidikan
d. Pusat perdagangan dan jasa
e. Pusat permukiman
3. Mempromosikan beberapa pusat kegiatan lainnya di wilayah Kabupaten Rokan Hulu
yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp) ,
diantaranya:
a. Rantau Kasai di Kecamatan Tambusai Utara sebagai PKLp 1
b. Kota Tengah di Kecamatan Kepenuhan sebagai PKLp 2
4. Penetapan 13 (tiga belas) ibukota kecamatan lainnya sebagai PPK
5. Rencana sistem perdesaan di Kabupaten Rokan Hulu yaitu penetapan 27 desa sebagai
PPL.
c. Wilayah Rawan Bencana
Potensi rawan bencana di Kabupaten Rokan Hulu berdasarkan karakteristik wilayah,
dapat diidentifikasi wilayah yang berpotensi rawan bencana alam, seperti banjir dan longsor.
Bencana banjir merupakan bencana yang hampir setiap tahun terjadi di Kabupaten Rokan
Hulu sejak Tahun 2002 hingga Tahun 2015. Hampir setiap tahun sungai Rokan, mengalami banjir,
bahkan dalam beberapa tahun terakhir frekuensi dan volume banjir cenderung meningkat,
sehingga menimbulkan banyak kerugian baik secara fisik maupun non fisik, antara lain
keresahan penduduk meningkat, rusaknya bangunan infrastruktur serta rusaknya lahan
pertanian dan perikanan.
Tabel 2 Kawasan Rawan Bencana
Kabupaten Rokan Hulu
No Kecamatan Kwasan Rawan Bencana
Luas Kawasan Rawan Banjir (Ha) Luas Kawasan Rawan Longsor (Ha)
1 Rokan IV Koto 125,97 8.880,16
2 Tandun - 149,77
3 Kabun - 1.412,42
4 Ujung Batu 233,52 -
5 Rambah Samo 52,07 631,63
W | RKPD TAHUN 2018 18
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
6 Rambah 410,75 6.833,41
7 Rambah Hilir 623,20 -
8 Bangun Purba 4,27 30,52
9 Tambusai 1.942,32 -
10 Tambusai Utara 3.284,37 -
11 Kepenuhan 5.584,74 -
12 Kunto Darussalam 2.914,73 -
13 Pagaran Tapah Darussalam 1.764,85 -
14 Bonai Darussalam 3.919,62 -
15 Kepenuhan Hulu 321.15 83,70
16 Pendalian IV Koto - 227,51
TOTAL KABUPATEN 21.176,29 18.249,13
Berdasarkan data potensi bencana yang terjadi di Kabupaten Rokan Hulu adalah
bencana banjir dan tanah longsor. Kecamatan Kepenuhan adalah wilayah kawasan rawan
banjir terbesar dengan luas 5.584,74 ha dan Kecamatan Rokan IV Koto menjadi wilayah
terbesar berpotensi rawan longsor dengan luas 8.880,16 ha. Berdasarkan rekaman data yang
dibuat oleh BPBD Kabupaten Rokan Hulu secara offline, bahwa kejadian banjir cenderung
meningkat dari Tahun 2011 hingga Tahun 2015. Kejadian banjir cenderung meningkat dari tahun 2011 hingga Tahun 2015, Tahun 2011
banjir terjadi 11 kali dan tahun 2012 banjir terjadi sebanyak 9 kali yang melanda 7 kecamatan,
yaitu Kecamatan Kabun, Rambah, Rambah Samo, Tandun, Tambusai, Kepenuhan, dan Bonai
Darussalam. Kejadian banjir Tahun 2012 tersebut telah melanda sejumlah 22 desa. Kejadian
banjir Tahun 2013 terjadi 14 kali dan meluas melanda di 13 kecamatan yang ada di Kabupaten
Rokan Hulu, diantaranya adalah Kecamatan Bangun Purba, Bonai Darussalam, Kabun,
Kepenuhan, Kepenuhan Hulu, Kunto Darussalam, Pagaran Tapah, Rambah, Rambah Hilir,
Rambah Samo, Rokan IV Koto, Tandun, dan Ujung Batu. Dua puluh empat desa terendam
banjir yang menyebabkan 5 orang meninggal dunia dan 2.234 rumah rusak, serta 7.908 orang
harus mengungsi.
Kejadian banjir Tahun 2014 meningkat lagi menjadi 28 kali kejadian yang melanda di 13
kecamatan yang ada di Kabupaten Rokan Hulu, diantaranya adalah Kecamatan Kepenuhan
Hilir, Bonai Darussalam, Kabun, Kepenuhan, Kepenuhan Hulu, Kunto Darussalam, Pagaran
Tapah, Rambah, Rambah Hilir, Rambah Samo, Tambusai, Tandun, dan Ujung Batu. Begitu juga
dengan tahun 2015 banjir meningkat menjadi 56 kali yang melanda di 7 kecamatan yang ada
di Kabupaten Rokan Hulu, diantaranya adalah Kecamatan Rokan IV Koto, Kabun, Kepenuhan,
Rambah, Rambah Hilir, Tambusai dan Tandun.
d. Demografi
Jumlah penduduk Kabupaten Rokan Hulu pertengahan tahun 2015 tercatat 592.278 orang
yang terdiri dari penduduk laki-laki 304.050 jiwa (51,34 persen) dan wanita 288.228 jiwa (48,66
persen). Rasio jenis kelamin (perbandingan penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan)
adalah 1,05.
Tabel 3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2015 Berdasarkan Kecamatan
Kabupaten Rokan Hulu No Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah
W | RKPD TAHUN 2018 19
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
1 Rambah 27.972 27.506 55.478
2 Rambah Hilir 21.515 20.682 42.197
3 Rambah Samo 20.041 18.766 38.807
4 Kepenuhan 12.626 11.755 24.381
5 Kepenuhan Hulu 10.439 9.835 20.274
6 Tambusai 30.138 29.109 59.247
7 Tambusai Utara 42.951 40.497 83.448
8 Rokan IV Koto 12.904 12.516 25.420
9 Pendalian IV Koto 7.341 6.537 13.878
10 Bonai Darussalam 11.602 10.268 21.870
11 Kunto Darussalam 26.654 24.581 51.235
12 Pagaran Tapah Darussalam 9.317 8.616 17.933
13 Tandun 16.774 16.478 33.252
14 Kabun 14.575 13.417 27.992
15 Bangun Purba 9.082 8.542 17.624
16 Ujungbatu 30.119 29.123 59.242
Jumlah 304.050 288.228 592.278
Kecamatan yang paling banyak penduduknya adalah Kecamatan Tambusai Utara yaitu
83.448 jiwa dan yang paling sedikit adalah Kecamatan Pendalian IV Koto berjumlah 13.878
jiwa.
Tabel 4 Kepadatan Penduduk Tahun 2015
Kabupaten Rokan Hulu No Kecamatan 2015
1 Rambah 140
2 Rambah Hilir 137
3 Rambah Samo 150
4 Kepenuhan 36
5 Kepenuhan Hulu 88
6 Tambusai 53
7 Tambusai Utara 122
8 Rokan IV Koto 28
9 Pendalian IV Koto 66
10 Bonai Darussalam 27
11 Kunto Darussalam 101
12 Pagaran Tapah Darussalam 155
13 Tandun 86
14 Kabun 52
15 Bangun Purba 80
16 Ujungbatu 654
Jumlah 79
Pada tahun 2015 kecamatan yang paling padat penduduknya adalah Kecamatan
Ujungbatu yaitu 654 jiwa/km2, diikuti oleh Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam sebesar 155
jiwa/km2. Selain itu lima kecamatan yang agak padat penduduknya berada di Kecamatan
Rambah Samo, Rambah, Rambah Hilir, Tambusai Utara dan Kunto Darussalam, masing-masing
150 jiwa/km2, 140 jiwa/km2, 137 jiwa/km2, 122 jiwa/km2 dan 191 jiwa/km2. Sedangkan dua
kecamatan yang relatif jarang penduduknya yaitu Kecamatan Rokan IV Koto 28 jiwa/km2 dan
Bonai Darussalam 27 jiwa/km2.
W | RKPD TAHUN 2018 20
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Tabel 5 Jumlah Penduduk Tahun 2011-2015
Kabupaten Rokan Hulu No Uraian
Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah penduduk 515.724 517.576 545.483 568.576 592.278
2 Rata-rata kepadatan penduduk 56 61 64 67 79
3 Laju pertumbuhan penduduk 5,97 3,14 4,29 4,23 4,17
4 Rata-rata jiwa per rumah tangga 4 4 4 4 4
Dari tabel diatas dapat dilihat laju pertumbuhan penduduk sebesar 4,17 persen pada
tahun 2015 dan rata-rata kepadatan penduduk sebesar 79 persen serta pertumbuhan rata-
rata jiwa per rumah tangga tidak mengalami peningkatan ataupun penurunan.
2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Aspek kesejahteraan masyarakat terdiri dari kesejahteraan dan pemerataan ekonomi,
kesejahteraan sosial, serta seni budaya dan olahraga.
2.1.2.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi dilakukan terhadap
indikator-indikator: pertumbuhan PDRB, laju inflasi, PDRB per kapita, indeks ketimpangan Williamson
(indeks ketimpangan regional), penduduk miskin, angka kriminalitas yang tertangani dan indeks
pembangunan manusia.
a. Pertumbuhan PDRB
Struktur perekonomian sebagian masyarakat di Kabupaten Rokan Hulu telah bergeser dari
kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan ke kategori ekonomi lainnya yang terlihat dari
besarnya peranan masing-masing kategori ini terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Rokan Hulu.
Sumbangan terbesar pada tahun 2015 dihasilkan oleh kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan,
kemudian kategori industri pengolahan, pertambangan dan penggalian, dan perdagangan besar
dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor.
Tabel 6 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Lapangan Usaha
2011 2012 2013 2014 2015
Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %
A Pertanian, kehutanan dan perikanan
10.081,25 55,72 10.951,86 54,85 11.687,74 54,00 13.544,98 53,74 14.420,67 53,64
B Pertambangan dan penggalian
1.253,89 6,93 1.445,18 7,24 1.490,20 6,88 1.943,68 7,71 1.683,18 6,26
C Industri pengolahan
3.866,17 21,37 4.286,32 21,47 4.799,16 22,17 5.505,60 21,84 6.176,38 22,98
D Pengadaan listrik dan gas
11,15 0,06 10,07 0,05 10,02 0,05 10,92 0,04 16,43 0,06
E Pengadaan air, pengolahan sampah, limbah dan daur ulang
1,50 0,01 1,61 0,01 1,62 0,01 1,73 0,01 1,93 0,01
F Konstruksi 584,68 3,23 672,48 3,37 766,02 3,54 874,15 3,47 973,39 3,62
G Perdagangan besar dan eceran;
872,72 4,82 967,37 4,84 1.072,30 4,95 1.327,70 5,27 1.439,49 5,35
W | RKPD TAHUN 2018 21
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
reparasi mobil dan sepeda motor
H Transportasi dan pergudangan
86,12 0,48 91,12 0,46 103,28 0,48 120,57 0,48 139,56 0,52
I Penyediaan akomodasi dan makan minum
52,18 0,29 59,12 0,30 68,39 0,32 85,98 0,34 93,35 0,35
J Informasi dan komunikasi
183,70 1,02 198,91 1,00 205,83 0,95 220,18 0,87 240,33 0,89
K Jasa keuangan dan asuransi
149,49 083 198,51 0,99 256,42 1,18 272,69 1,08 263,45 0,98
L Real estat 124,01 0,69 133,29 0,67 146,08 0,67 165,91 0,66 187,58 0,70
M,N
Jasa perusahaan
0,82 0,00 0,95 0,00 1,03 0,00 1,24 0,00 1,31 0,00
O Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
637,88 3,53 749,48 3,75 814,84 3,76 865,08 3,43 932,87 3,47
P Jasa pendidikan
80,56 0,45 86,43 0,43 93,48 0,43 108,27 0,43 126,61 0,47
Q Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
32,47 0,18 36,09 0,18 39,53 0,18 46,28 0,18 55,22 0,21
R,S,T,U
Jasa lainnya 74,33 0,41 78,09 0,39 89,48 0,41 110,33 0,44 131,03 0,49
PDRB 18.092,92 100 19.966,87 100 21.645,42 100 25.205,30 100 26.882,77 100
Tabel 7 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Konstan
Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu No Lapangan Usaha
2011 2012 2013 2014 2015
Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %
A Pertanian, kehutanan dan perikanan
9.628,62 56,55 10.148,45 56,16 10.576,37 55,23 11.196,88 54,93 11.117,57 53,50
B Pertambangan dan penggalian
944,80 5,55 930,12 5,15 894,63 4,67 1.011,60 4,96 1.030,08 4,96
C Industri pengolahan
3.740,18 21,97 4.093,13 22,65 4.579,62 23,91 4.950,13 24,29 5.302,98 25,52
D Pengadaan listrik dan gas
12,81 0,08 14,11 0,08 14,49 0,08 11,90 0,06 13,08 0,06
E Pengadaan air, pengolahan sampah, limbah dan daur ulang
1,49 0,01 1,58 0,01 1,58 0,01 1,59 0,01 1,63 0,01
F Konstruksi 534,15 3,14 551,17 3,05 572,35 2,99 595,16 2,92 620,76 2,99
G Perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor
816,10 4,79 875,05
4,84 944,17 4,93 992,59 4,87 1.015,47 4,89
H Transportasi dan pergudangan
85,43 0,50 89,44 0,49 94,85 0,50 100,68 0,49 107,11 0,52
I Penyediaan akomodasi dan makan minum
48,70 0,29 50,32 0,28 52,51 0,27 54,81 0,27 56,44 0,27
J Informasi dan komunikasi
182,66 1,07 194,11 1,07 208,68 1,09 218,01 1,07 228,08 1,10
K Jasa keuangan dan asuransi
141,51 0,83 171,39 0,95 209,75 1,10 212,26 1,04 197,13 0,95
L Real estat 116,45 0,68 123,50 0,68 131,09 0,68 138,22 0,68 146,54 0,71
W | RKPD TAHUN 2018 22
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
M,N
Jasa perusahaan 0,78 0,00 0,82 0,00 0,87 0,00 0,92 0,00 0,93 0,00
O Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
604,11 3,55 650,14 3,60 681,44 3,56 697,06 3,42 724,56 3,49
P Jasa pendidikan 70,45 0,41 73,20 0,41 76,50 0,40 79,78 0,39 83,69 0,40
Q Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
30,79 0,18 32,41 0,18 34,36 0,18 36,21 0,18 39,52 0,19
R,S,T,U
Jasa lainnya 67,68 0,40 70,11 0,39 77,28 0,40 85,47 0,42 93,40 0,45
PDRB 17.026,72 100 18.069,05 100 19.150,56 100 20.383,26 100 20.778,97 100
b. Laju Inflasi
Salah satu indikator utama keberhasilan pemerintah dalam mengatur perekonomiannya dapat
terlihat dari kemampuan pemerintah dalam mengendalikan kenaikan harga barang dan jasa di
wilayahnya. Inflasi merupakan indikator untuk melihat tingkat perubahan kenaikan harga yang
berlangsung secara terus menerus dan saling pengaruh memperngaruhi. Laju pertumbuhan inflasi
Kabupaten Rokan Hulu dari tahun 2011-2015 terjadi pada pertumbuhan dengan migas dan tanpa
migas.
Tabel 8 Laju Inflasi Kabupaten Rokan Hulu Dengan Migas dan Tanpa Migas
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 %/tahun
1 Dengan migas 6,26 3,99 3,19 7,97 1,64 3,50
2 Tanpa migas 4,68 3,16 3,09 7,71 1,07 7,22
Laju inflasi Kabupaten Rokan Hulu 5 (lima) tahun terakhir mengalami fluktuasi yang cukup
besar. Pada tahun 2011 inflasi Kabupaten Rokan Hulu dengan migas sebesar 6,26 persen, pada tahun
2012 inflasi menurun menjadi 3,99 persen dan mengalami penurunan kembali ditahun 2013 menjadi
3,19 persen sementara tahun 2014 laju inflasi meningkat cukup tinggi, yaitu mencapai 7,97 persen dan
mengalami penurunan kembali menjadi 1,64 persen. Inflasi dengan migas tahun 2014 merupakan
inflasi tertinggi selama 5 (lima) tahun terakhir. Grafik 1
Laju Inflasi Kabupaten Rokan Hulu Dengan Migas dan Tanpa Migas Kabupaten Rokan Hulu
6.26
3.99
3.19
7.97
1.64
4.68
3.16 3.09
7.71
1.070
1
2
3
4
5
6
7
8
9
2011 2012 2013 2014 2015
Dengan Migas
Tanpa Migas
W | RKPD TAHUN 2018 23
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Sementara itu laju inflasi Kabupaten Rokan Hulu tanpa migas pada tahun 2011 sebesar 4,68
persen, pada tahun 2012 inflasi menurun menjadi 3,16 persen dan mengalami penurunan kembali
ditahun 2013 menjadi 3,09 persen sementara tahun 2014 laju inflasi meningkat cukup tinggi, yaitu
mencapai 7,71 persen dan mengalami penurunan kembali menjadi 1,07 persen. Inflasi tanpa migas
tahun 2014 merupakan inflasi tertinggi selama 5 (lima) tahun terakhir.
c. PDRB per kapita
Bila PDRB suatu daerah dibagi dengan jumlah penduduk yang tinggal di daerah itu, maka
akan dihasilkan suatu PDRB Per kapita. PDRB Per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai
PDRB per kepala atau per satu orang penduduk. Pada tahun 2015, PDRB per kapita Kabupaten
Rokan Hulu mencapai 45,39 juta rupiah meningkat sebesar 2,55 persen ditahun 2014 yaitu 44,26 juta
rupiah.
Tabel 9 Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2014 Kabupaten Rokan Hulu No Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014
A Pertanian, kehutanan dan perikanan 16,00 17,73 19,26 21,08 24,30
B Pertambangan dan penggalian 1,30 2,21 2,54 2,62 3,30
C Industri pengolahan 6,20 6,80 7,54 8,19 9,08
D Pengadaan listrik dan gas 0,02 0,02 0,02 0,02 0,03
E Pengadaan air, pengolahan sampah, limbah dan daur ulang 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
F Konstruksi 0,92 1,03 1,18 1,35 1,54
G Perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor
1,36 1,53 1,70 1,89 2,37
H Transportasi dan pergudangan 0,14 0,15 0,16 0,18 0,21
I Penyediaan akomodasi dan makan minum 0,08 0,09 0,10 0,12 0,16
J Informasi dan komunikasi 0,30 0,32 0,35 0,37 0,39
K Jasa keuangan dan asuransi 0,22 0,26 0,35 0,45 0,48
L Real estat 0,19 0,22 0,23 0,26 0,29
M,N Jasa perusahaan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
O Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
0,99 1,12 1,32 1,48 1,63
P Jasa pendidikan 0,12 0,14 0,15 0,16 0,20
Q Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 0,05 0,06 0,06 0,07 0,08
R,S,T,U Jasa lainnya 0,11 0,13 0,14 0,15 0,19
PDRB 28,02 31,82 35,12 38,39 44,26
Kontribusi PDRB terbesar disumbangkan oleh sektor pertanian, kehutanan dan perikanan
sebesar 24,30 yang selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Tabel 10 Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto atas Dasar Harga Berlaku (Hb) dan Harga Konstan (Hk)
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Lapangan Usaha 2012 2013 2014 2015
Hb Hk Hb Hk Hb Hk Hb Hk
A Pertanian, kehutanan dan perikanan
108,64 105,40 115,94 109,84 134,36 116,29 143,04 115,46
B Pertambangan dan penggalian 115,26 98,45 118,85 94,69 155,01 107,07 134,24 109,35
C Industri pengolahan 110,87 109,44 124,13 122,44 142,40 132,35 159,75 141,78
D Pengadaan listrik dan gas 90,27 110,19 89,86 113,15 97,92 92,91 147,33 102,09
E Pengadaan air, pengolahan sampah, limbah dan daur ulang
107,44 105,79 108,15 105,94 115,36 107,04 128,86 109,52
F Konstruksi 115,02 103,19 131,01 107,15 149,51 111,42 166,48 116,21
W | RKPD TAHUN 2018 24
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
G Perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor
110,85 107,22 122,87 115,69 152,13 121,63 164,94 124,43
H Transportasi dan pergudangan 105,80 104,69 119,93 111,03 140.00 117,85 162,04 125,37
I Penyediaan akomodasi dan makan minum
113,30 103,33 131,07 107,83 164,78 112,55 178,90 115,89
J Informasi dan komunikasi 108,28 106,27 112,05 114,24 119,86 119,35 130,82 124,87
K Jasa keuangan dan asuransi 132,79 121,12 171,53 148,23 182,42 150,00 176,24 139,31
L Real estat 107,48 106,06 117,80 112,58 133,79 118,70 151,26 125,84
M,N Jasa perusahaan 116,00 105,78 126,97 111,74 151,92 117,76 161,32 120,01
O Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
117,50 107,62 127,74 112,80 135,62 115,39 146,24 119,94
P Jasa pendidikan 107,29 103,92 116,03 108,59 134,39 113,25 157,15 118,80
Q Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
111,15 105,28 121,75 111,61 142,53 117,62 170,07 128,37
R,S,T,U Jasa lainnya 105,06 103,59 120,38 114,18 148,44 126,28 176,29 137,99
PDRB 110,36 106,12 119,63 112,47 139,31 119,71 148,58 122,04
Indeks perkembangan PDRB atas dasar harga berlaku mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun yaitu 110,36 ditahun 2012 meningkat menjadi 119,63 ditahun 2013 dan kembali mengalami
peningkatan di tahun 2014 dan 2015 yaitu sebesar 139,31 dan 148,58. Begitu juga dengan indeks
perkembangan PDRB atas dasar harga konstans mengalami peningkatan yaitu sebesar 106,12
ditahun 2012, mengalami peningkatan di tahun 2013 menjadi 112,47 serta mengalami peningkatan
kembali di tahun 2014 dan 2015 masing-masing sebesar 119,71 dan 122,04.
d. Indeks Ketimpangan Williamson (Indeks Ketimpangan Regional)
Ketimpangan antar daerah di Kabupaten Rokan Hulu yang diukur dengan menggunakan
Indeks Williamson adalah 0,1155. Apabila angka indeks kesenjangan Williamson semakin mendekati
nol, maka menunjukkan kesenjangan yang semakin kecil dan bila anga indeks menunjukkan semakin
mendekati satu maka menunjukkan kesenjangan yang makin melebar. Berdasaran data diatas
kesenjangan mendekati nol yaitu kesenjangan yang semakin kecil.
e. Penduduk Miskin
Perkembangan angka kemiskinan di Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2011 angka
kemiskinan mencapai 10,24 persen dan meningkat menjadi 10,39 persen di tahun 2012 dan 10,98
persen di tahun 2013. Penurunan angka kemiskinan terjadi di tahun 2014 menjadi 10,36 persen dan
meningkat kembali di tahun 2015 menjadi 11,05 persen. Oleh sebab itu perlu mendapatkan perhatian
serius dan dilakukan upaya percepatan penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Rokan Hulu. Tabel 11
Jumlah Penduduk Miskin dan Persentase Penduduk Miskin Tahun 2011 - 2015 Kabupaten Rokan Hulu
Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah penduduk 515.724 517.576 545.483 568.576 592.278
Jumlah penduduk miskin 52.800 53.800 59.900 58.920 65.447
Tingkat kemiskinan (%) 10,24 10,39 10,98 10,36 11,05
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa Kabupaten Rokan Hulu termasuk daerah yang memiliki
jumlah penduduk miskin yang cukup tinggi di Provinsi Riau. Pada tahun 2015 jumlah penduduk miskin
di Kabupaten Rokan Hulu mencapai 65.447 jiwa atau yang ke 3 tertinggi di Provinsi Riau.
W | RKPD TAHUN 2018 25
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Grafik 2 Tingkat Kemiskinan Tahun 2011-2015
Kabupaten Rokan Hulu
f. Angka Kriminalitas
Penanganan kriminalitas di Kabupaten Rokan Hulu dari tahun ketahun terus diupayakan
meskipun belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Angka kriminalitas yang ditangani
pada tahun 2014 sebesar 6,93 meningkat dibandingkan tahun 2015 sebesar 5,81. Untuk menekan
angka kriminalitas upaya yang dilakukan adalah terus berupaya semaksimal mungkin meningkatkan
peran serta masyarakat dan lembaga hukum lainnya dengan cara meningkatkan fungsi
pengamanan dan pelayanan serta imbauan langsung kepada masyarakat dan program siskamling
untuk memotivasi masyarakat yang dapat mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan.
Tabel 12 Angka Kriminalitas Yang Tertangani Tahun 2011 s/d 2014
Kabupaten Rokan Hulu No Uraian
Tahun
2011 2012 2013 2014
1 Jumlah penduduk 515.724 517.576 545.483 568.576
2 Jumlah kejahatan dilaporkan 352 443 443 486
3 Jumlah kerjahatan yang diselesaikan 287 350 350 394
4 Rasio 81,53 79,01 79,01 81,07
5 Angka kriminalitas yang tertangani 5,56 6,76 5,81 6,93
g. Indeks Pembangunan Manusia
IPM (Indeks Pembangunan Manusia) melakukan perbandingan pengukuran dari angka harapan
hidup, angka harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah, dan pengeluaran perkapita. IPM Rokan
Hulu dari tahun 2011 sampai tahun 2015 terus meningkat. Tabel 13
Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 IPM 64,20 64,99 66,07 67,02 67,29
10.24
10.39
10.98
10.36
11.05
9.8
10
10.2
10.4
10.6
10.8
11
11.2
2011 2012 2013 2014 2015
W | RKPD TAHUN 2018 26
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Grafik 3 Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu
IPM Kabupaten Rokan Hulu terus naik karena terus adanya perbaikan untuk sektor-sektor yang
menjadi indikator pembangunan manusia Kabupaten Rokan Hulu. Contohnya adalah meningkatkan
sarana dan juga prasarana pendidikan seperti sekolah, guru, dan akses jalan ke sekolah, begitu juga
dengan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Indikator IPM ini hampir
semua mengalami kenaikan. Peringkat IPM Kabupaten Rokan Hulu tahun ini tetap berada pada
peringkat 9 dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau, mengalami peningkatan dibanding tahun 2014
dimana Kabupaten Rokan Hulu berada pada peringkat ke 10 dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau.
2.1.2.2. Fokus Kesejahteraan Sosial
Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan sosial dilakukan terhadap indikator-indikator: angka
melek huruf, angka harapan lama sekolah, angka rata-rata lama sekolah, angka harapan hidup,
pengeluaran per kapita, angka partisipasi kasar, angka pendidikan yang ditamatkan, angka
partisipasi murni, angka kematian bayi, angka kematian ibu, balita gizi buruk.
a. Angka melek huruf
Angka melek huruf menunjukkan persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang dapat
membaca dan menulis huruf latin dan atau huruf lainnya. Pembangunan sektor pendidikan di
Kabupaten Rokan Hulu terbilang sukses. Hal ini terlihat dari pencapaian Angka Melek Huruf diatas 98
persen. Angka Melek Huruf dari tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015 99,62 di tahun 2015. Dapat
pula dinyatakan bahwa di Kabupaten Rokan Hulu masih terdapat 0,43 persen penduduk yang tidak
bisa baca-tulis alias buta huruf.
Tabel 14 Perkembangan Angka Melek Huruf Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015
Kabupaten Rokan Hulu Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Angka melek huruf 98,28 98,37 98,40 98,44 99,62
Tabel 15 Angka Melek Huruf Tahun 2015 menurut Kecamatan
Kabupaten Rokan Hulu No Kecamatan
Jumlah penduduk usia diatas 15 tahun yang bisa membaca dan
menulis
Jumlah penduduk usia 15 tahun keatas Angka melek huruf
64.20
64.99
66.07
67.02
67.29
63.50
64.00
64.50
65.00
65.50
66.00
66.50
67.00
67.50
68.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
W | RKPD TAHUN 2018 27
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
1 Rambah 32.301 32.344 99,87
2 Rambah Hilir 26.582 26.612 99,89
3 Rambah Samo 20.578 20.611 99,84
4 Kepenuhan 15.935 16.124 98,83
5 Kepenuhan Hulu 12.192 12.231 99,68
6 Tambusai 40.562 40.737 99,57
7 Tambusai Utara 56.695 56.885 99,67
8 Rokan IV Koto 15.778 15.803 99,84
9 Pendalian IV Koto 8.878 8.901 99,74
10 Bonai Darussalam 15.293 15.658 97,67
11 Kunto Darussalam 31.014 31.041 99,91
12 Pagaran Tapah Darussalam 11.632 11.664 99,73
13 Tandun 20.547 20.579 99,84
14 Kabun 18.148 18.268 99,34
15 Bangun Purba 12.231 12.234 99,98
16 Ujungbatu 33.280 33.384 99,69
Jumlah 371.646 373.076 99,62
Pada tabel diatas, dapat dilihat pada setiap kecamatan angka melek huruf sudah diatas 90,00
persen. Hal ini menggambarkan semakin banyaknya penduduk usia 15 tahun keatas yang mampu
membaca dan menulis.
Grafik 4 Perkembangan Angka Melek Huruf Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu
b. Angka Harapan Lama Sekolah
Angka harapan lama sekolah didefenisikan lamanya sekolah yang diharapkan akan dirasakan
oleh anak berusia 7 tahun keatas. Angka harapan lama sekolah ini dapat digunakan untuk
mengetahui kondisi pembangunan sistem pendidikan diberbagai jenjang di Kabupaten Rokan Hulu.
Angka harapan lama sekolah tahun 2013 yaitu 12,09 tahun dan tahun 2014 meningkat menjadi 12,36
tahun dan kembali mengalami peningkatan di tahun 2015 menjadi 12,39 tahun.
98.28
98.37 98.40
98.44
99.62
98
98.2
98.4
98.6
98.8
99
99.2
99.4
99.6
99.8
100
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
W | RKPD TAHUN 2018 28
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Grafik 5 Perkembangan Angka Harapan Lama Sekolah Tahun 2013 s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu
c. Angka Rata-Rata Lama Sekolah
Rata-rata lama sekolah menunjukkan jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk usia 25
tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal. Capaian rata-rata lama sekolah di Kabupaten
Rokan Hulu tahun 2013 yaitu 7,38 tahun atau setara dengan kelas VII SMP, meningkat menjadi 7,83
tahun atau setara dengan kelas VIII SMP di tahun 2014 dan kembali meningkat di tahun 2015 menjadi
7,84 tahun atau setara dengan kelas VIII SMP. Angka ini naik setiap tahunnya berarti tingkat
pendidikan di Kabupaten Rokan Hulu semakin baik. Grafik 6
Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah Tahun 2013 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
d. Angka Harapan Hidup
Angka harapan hidup penduduk Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2015 sebesar 69,03 tahun
meningkat dibandingkan tahun 2014 sebesar 68,93 tahun.
Tabel 16 Perkembangan Angka Harapan Hidup Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Angka harapan hidup 67,21 tahun 67,26 tahun 68,85 tahun 68,93 tahun 69,03 tahun
11.911.95
1212.05
12.112.1512.2
12.2512.3
12.3512.4
2013 2014 2015
12.09
12.36
12.39
7.1
7.2
7.3
7.4
7.5
7.6
7.7
7.8
7.9
2013 2014 2015
7.38
7.837.84
W | RKPD TAHUN 2018 29
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Angka harapan hidup ini dapat menjadi indikator derajat kesehatan bagi pemerintah Rokan
Hulu untuk digunakan sebagai acuan dalam melakukan program-program kesehatan sehingga
angka harapan hidup masyarakat Rokan Hulu dapat semakin meningkat. Berarti rata-rata perkiraan
banyak tahun yang dapat ditempuh sejak seseorang lahir di Kabupaten Rokan Hulu adalah sampai
usia 69 tahun. Angka harapan hidup ini dapat menjadi indikator derajat kesehatan bagi pemerintah
Rokan Hulu untuk digunakan sebagai acuan dalam melakukan program-program kesehatan
sehingga angka harapan hidup masyarakat Rokan Hulu dapat semakin meningkat. Terjadinya
peningkatan Angka Harapan Hidup dari Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015, menunjukkan
perbaikan pembangunan di sektor kesehatan,yang indikatornya antara lain kemudahan akses
terhadap fasilitas kesehatan dan pemanfaatannya serta penolong kelahiran sudah menggunakan
tenaga medis, dan sanitasi.
Grafik 7 Angka Harapan Hidup Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
e. Pengeluaran Per Kapita
Pengeluaran per kapita atau pengeluaran perorang penduduk Rokan Hulu dari tahun ke tahun
makin meningkat cukup signifikan. Pengeluaran per kapita merupakan salah satu ukuran dalam
melihat tingkat kesejahteraan hidup. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan
adalah kondisi infrastruktur. Angka pengeluaran perkapita Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013
sebesar Rp. 8.717, tahun 2014 meningkat menjadi Rp.8.786 serta mengalami peningkatan kembali di
tahun 2015 menjadi Rp.8.942.
Grafik 8 Perkembangan Pengeluaran per Kapita Tahun 2013 s.d 2014
Kabupaten Rokan Hulu
67.21 67.26
68.85 68.93
69.03
66.5
67
67.5
68
68.5
69
69.5
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
W | RKPD TAHUN 2018 30
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
f. Angka Partisipasi Kasar
Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah rasio jumlah siswa, berapapun usianya yang sedang
bersekolah ditingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan
dengan jenjang pendidikan tertentu.
Tabel 17 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu No Jenjang Pendidikan 2011 2012 2013 2014 2015
1 SD/MI
jumlah siswa yang bersekolah di jenjang pendidikan SD/MI 69.945 74.090 74.626 75,605 76.187
jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun 67.217 74.795 65.750 66,437 66.513
APK SD/MI 104,06 99,06 113,50 113,80 114,54
2 SMP/MTs
jumlah siswa yang bersekolah di jenjang pendidikan SMP/MTs 23.991 23.336 24.626 25,339 21.658
jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun 31.680 24.506 23.550 24,135 27.841
APK SMP/MTs 75,73 95,23 104,57 104,99 105,29
3 SMA/MA/SMK
jumlah siswa yang bersekolah di jenjang pendidikan SMA/MA/SMK
13.191 13.509 15.814 16,835 17.073
jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun 15.850 14.453 16.681 17,647 18.970
APK SMA/MA/SMK 83,22 93,47 94,80 95,40 98,00
Capaian angka partisipasi kasar seluruh jenjang pendidikan cenderung relatif meningkat dan
berfluktuatif. Angka partisipasi kasar SD/MI Tahun 2015 mencapai 114,54 persen meningkat
dibandingkan tahun 2014 sebesar 113,80 persen. Untuk angka partisipasi kasar SMP/MTs tahun 2015
sebesar 105,29 persen meningkat dibandingkan tahun 2014 sebesar 104,99 persen. Sementara itu
angka partisipasi kasar SMA/MA/SMK tahun 2105 sebesar 98,00 persen meningkat dibandingkan
tahun 2014 sebesar 95,40 persen.
g. Angka Pendidikan Yang Ditamatkan
Angka pendidikan yang ditamatkan merupakan indikator untuk mengukur kualitas sumber daya
manusia pada suatu daerah. Selama kurun waktu 2011 - 2015 jumlah penduduk yang lulus SD/MI
relatif terus meningkat dan sampai akhir tahun 2015 jumlah lulusan SD/MI sebanyak 50.296 siswa,
lulusan SMP/MTs sebanyak 36.433 siswa dan lulusan SMA/SMK/MA sebanyak 23.027 siswa.
Tabel 18 Perkembangan Angka Pendidikan Yang Ditamatkan (APT) Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu
8,600
8,650
8,700
8,750
8,800
8,850
8,900
8,950
2013 2014 2015
8,717 8,786
8,942
W | RKPD TAHUN 2018 31
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
No APT 2011 2012 2013 2014 2015 Total
1 SD/MI 9.020 9.807 10.417 10.455 10.597 50.296
2 SMP/MTs 6.815 7.042 7.183 7.318 8.075 36.433
3 SMA/SMK/MA 4.020 4.137 4.520 5.157 5.193 23.027
Tingginya angka penduduk tamat SD/MI disebabkan oleh banyakya penduduk yang masih
berpendidikan SD/MI tidak mengikuti ujian persamaan dan belum optimalnya pelaksanaan ujian
persamaan untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan rendahnya kesadaran masyarakat untuk
menempuh ujian persamaan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA.
h. Angka Partisipasi Murni
Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase siswa dengan usia yang berkaitan dengan
jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk diusia yang sama. APM menunjukkan partispasi sekolah
penduduk usia sekolah ditingkat pendidikan tertentu dan merupakan indikator daya serap yang lebih
baik karena APM melihat partisipasi penduduk kelompok usia standar di jenjang pendidikan yang
sesuai dengan standar tersebut.
Tabel 19 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu No Jenjang Pendidikan 2011 2012 2013 2014 2015
1 SD/MI
jumlah siswa kelompok usia 7-12 tahun yang bersekolah di jenjang pendidikan SD/MI
66.545 67.554 65.270 65.972 66.413
jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun 67.217 74.795 65.750 66.437 66.513
APM SD/MI 99,00 90,32 99,27 99,30 99,85
2 SMP/MTs
jumlah siswa kelompok usia 13-15 tahun yang bersekolah di jenjang pendidikan SMP/MTs
26.645 21.591 22.872 23.447 27.145
jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun 31.680 24.506 23.550 24.135 27.841
APM SMP/MTs 84,11 88,10 97,12 97,15 97,50
3 SMA/MA/SMK
jumlah siswa kelompok usia 16-18 tahun yang bersekolah di jenjang pendidikan SMA/MA/SMK
14.091 12.856 14.835 15.723 17.073
jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun 15.850 14.453 16.681 17.647 18.970
APM SMA/MA/SMK 88,90 88,95 88,93 89,10 90,00
Capaian indikator angka partisipasi murni SD/MI tahun 2015 menunjukkan angka capaian 99,85
persen yang cenderung meningkat dari tahun ketahun. Angka partisipasi murni SMP/MTs tahun 2015
sebesar 97,50 persen dan meningkat dibandingkan tahun 2014 sebesar 97,15 persen. Sedangkan
untuk angka partisipasi murni SMA/MA/SMK tahun 2015 sebesar 90,10 meningkat dibandingkan tahun
2014 sebesar 89,10 persen. Capaian angka partisipasi murni seluruh jenjang pendidikan cenderung
mengalami peningkatan dari tahun ketahun dimana masing-masing trend peningkatan sebesar 0,80
persen, 0,83 persen dan 0,80 persen.
i. Angka Kematian Bayi (AKB) Terjadi penurunan AKB dari tahun 2011-2015 yaitu tahun 2011 sebesar 84 orang dari 10.662
kelahiran hidup atau 7,9 per 1.000 kelahiran hidup, pada tahun 2012 sebesar 69 dari 11.615 kelahiran
hidup atau 5,9 per 1.000 kelahiran hidup, pada tahun 2013 sebesar 28 orang dari 12.037 kelahiran
hidup atau 2,3 per 1.000 kelahiran hidup, pada tahun 2014 sebesar 49 orang dari 11.920 kelahiran
W | RKPD TAHUN 2018 32
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
hidup atau 4,1 per 1.000 kelahiran hidup dan pada tahun 2015 sebesar 37 orang dari 12.636 kelahiran
hidup atau 2,9 per 1.000 kelahiran hidup.
Tabel 20 Angka Kematian Bayi Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 AKB 84 69 28 49 37
Hal ini menggambarkan, diantaranya sudah mulainya pemerataan pelayanan kesehatan
berikut tersedianya fasilitas dan faktor aksesibilitas dan pelayanan kesehatan dari tenaga medis yang
terampil serta kesediaan masyarakat untuk merubah kehidupan tradisional ke norma kehidupan
modern dalam bidang kesehatan dan adanya perbaikan kondisi ekonomi masyarakat yang dapat
berkontribusi melalui perbaikan status gizi yang berdampak pada daya tahan terhadap infeksi.
Grafik 9 Perkembangan Angka Kematian Bayi Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu
j. Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang meninggal dari satu penyebab
kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya selama kehamilan, melahirkan
dan dalam masa nifas tanpa memperhitungkan lama kelahiran per 100.000 kelahiran hidup (tidak
termasuk kasus insidentil atau kecelakaan). Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup
Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2011 – 2015 dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini:
Tabel 21 Angka Kematian Ibu Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 AKI 7 15 9 9 11
Bila dilihat dari grafik dibawah, angka ini mencerminkan sudah mulai adanya pemerataan status
gizi dan cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil serta ibu melahirkan oleh tenaga kesehatan, sosial
ekonomi ibu dan kualitas pelayanan kesehatan, dengan meningkatnya derajat kesehatan ibu dapat
berdampak terhadap penurunan Angka Kematian Bayi (AKB).
Grafik 10 Perkembangan Angka Kematian Ibu Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu
84
69
28
49 37
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
2011 2012 2013 2014 2015
W | RKPD TAHUN 2018 33
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
k. Balita Gizi Buruk
Status gizi balita diukur berdasarkan berat badan dan tinggi badan. Prevalensi gizi buruk pada
balita di Kabupaten Rokan Hulu tahun 2015 adalah sebanyak 12 orang balita atau 0,02 persen dari
66.082 balita yang ditimbang berdasarkan laporan bulan penimbangan dan pemantauan status gizi,
dibandingkan tahun 2014 prevalensi gizi buruk sebanyak 14 orang atau 0,03 persen dari 42.196 balita.
Artinya terjadi penurunan kasus gizi buruk jika dibandingkan pada tahun sebelumnya dan sudah
mencapai target nasional yaitu kurang dari 2 persen. Tahun 2013 prevalensi gizi buruk sebanyak 24
orang atau 0,05 persen dari 42.356 balita, tahun 2012 prevalensi gizi buruk sebanyak 30 orang atau
0,06 persen dari 53.340 balita dan tahun 2011 prevalensi gizi buruk sebanyak 522 orang atau 1,14
persen dari 48.454 balita.
Tabel 22 Angka Balita Gizi Buruk Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Balita gizi buruk 522 30 24 14 12
2.1.2.3. Fokus Seni Budaya dan Olahraga
Analisis kinerja atas seni budaya dan olahraga dilakukan terhadap indikator-indikator jumlah
grup kesenian dan jumlah gedung kesenian.
a. Kebudayaan
Berkaitan dengan kegiatan kebudayaan di Kabupaten Rokan Hulu, terihat dalam kurun waktu
tahun 2011-2015 jumlah grup kesenian terus ditahun 2011 sebanyak 297 grup kesenian menjadi 368
grup kesenian di tahun 2015. Meskipun aktivitas seni dan budaya terus meningkat, Pemerintah
Kabupaten Rokan Hulu terus berupaya menggali potensi seni dan budaya serta mendayagunakan
bahasa daerah didalam kehidupan sehari-hari.
Tabel 23 Perkembangan Seni dan Budaya Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah grup kesenian per 10.000 penduduk 297 310 329 346 368
2 Jumlah gedung kesenian per 10.000 penduduk 1 1 1 1 1
Tabel 24
7
15
9 9
11
0
2
4
6
8
10
12
14
16
2011 2012 2013 2014 2015
W | RKPD TAHUN 2018 34
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Perkembangan Seni dan Budaya Tahun 2015 Menurut Kecamatan Kabupaten Rokan Hulu
No Kecamatan Jumlah grup kesenian per 10.000 penduduk
Jumlah gedung kesenian per 10.000 penduduk
1 Rambah 80 1
2 Rambah Hilir 61 -
3 Rambah Samo 22 -
4 Kepenuhan 32 -
5 Kepenuhan Hulu 30 -
6 Tambusai 33 -
7 Tambusai Utara 15 -
8 Rokan IV Koto 18 -
9 Pendalian IV Koto 3 -
10 Bonai Darussalam 5 -
11 Kunto Darussalam 16 -
12 Pagaran Tapah Darussalam 4 -
13 Tandun 5 -
14 Kabun - -
15 Bangun Purba 21 -
16 Ujungbatu 23 -
Jumlah 368 1
2.1.3. Aspek Pelayanan Umum
Menjelaskan kondisi umum aspek pelayanan umum sebagai bagian dari indikator kinerja
pembangunan secara keseluruhan, khususnya indikator yang paling dapat menjelaskan kondisi dan
perkembangan aspek pelayanan umum di Kabupaten Rokan Hulu. Lebih lanjut dipaparkan tentang
fokus urusan layanan wajib dan fokus urusan layanan pilihan.
a. Urusan Wajib Pelayanan Dasar
Analisis kinerja atas layanan urusan wajib pelayanan dasar dilakukan terhadap indikator-
indikator kinerja penyelenggaraan urusan wajib pemerintahan daerah, yaitu bidang urusan (1)
pendidikan; (2) kesehatan; (3) pekerjaan umum dan penataan ruang; (4) perumahan rakyat dan
kawasan pemukiman; (5) ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat; dan (5)
sosial.
1. Pendidikan
- Angka Partisipasi Sekolah
Angka Partisipasi Sekolah (APS) pada setiap kelompok umur pendidikan seluruh jenjang
pendidikan dari tahun ketahun mengalami fluktuatif. Untuk angka partisipasi sekolah jenjang
pendidikan SD/MI tahun 2014 sebesar 95,48 persen menurun menjadi 89,99 persen di tahun
2015. Angka partisipasi sekolah jenjang pendidikan SMP/MTs tahun 2014 sebesar 63,25
persen menurun menjadi 56,81 persen ditahun 2015. Angka partisipasi sekolah jenjang
pendidikan SMA/MA/SMK tahun 2014 sebesar 53,31 persen menurun menjadi 47,35 persen
ditahun 2015.
Tabel 25 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu No Jenjang Pendidikan 2012 2013 2014 2015
1 SD/MI
jumlah murid usia 7-12 tahun 69.633 69.189 65.972 74.793
jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun 70.149 73.278 66.437 78.310
W | RKPD TAHUN 2018 35
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
APS SD/MI 99,26 94,42 99,30 95,51
2 SMP/MTs
jumlah siswa kelompok usia 13-15 tahun 22.366 25,885 23.447 22.224
jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun 23.049 30.627 24.135 35.135
APS SMP/MTs 97,04 84,52 97,15 63,25
3 SMA/MA/SMK
jumlah siswa kelompok usia 16-18 tahun 14.798 15.680 15.723 16.071
jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun 16.636 31.848 17.647 30.151
APS SMA/MA/SMK 88,95 49,23 89,10 53,30
- Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah
Rasio ketersediaan sekolah adalah jumlah sekolah tingkat pendidikan dasar per 10.000
jumlah penduduk usia pendidikan dasar. Rasio ini mengindikasikan kemampuan untuk
menampung semua penduduk usia pendidikan dasar.
Tabel 26 Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu No Jenjang Pendidikan 2011 2012 2013 2014 2015
1 SD/MI
Jumlah gedung sekolah 356 1.714 1.914 2.343 2.390
jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun 70.149 72.601 73.278 78.310 87.243
Rasio 50,75 236,08 261,20 299,20 273,95
2 SMP/MTs
Jumlah gedung sekolah 135 462 515 571 582
jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun 23.049 30.627 30.627 35.135 41.076
Rasio 58,57 150,85 168,15 162,52 141,69
3 SMA/MA/SMK
Jumlah gedung sekolah 65 67 76 77 85
jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun 16.636 31.848 31.848 30.146 35.644
Rasio 39,07 21,04 23,86 25,54 23,85
Selama kurun waktu tahun 2011 – 2015 rasio ketersediaan sekolah telah memenuhi atau
terindikasi dapat menampung semua penduduk usia seluruh jenjang pendidikan yaitu untuk
jenjang SD/MI ditahun 2015 sebesar 273,95, jenjang SMP/MTs sebesar 141,69 dan
SMA/MA/SMK sebesar 23,85.
- Rasio guru terhadap murid
Rasio guru terhadap murid adalah jumlah guru tingkat pendidikan dasar per 1.000 jumlah
murid pendidikan dasar. Rasio ini mengindikasikan ketersediaan tenaga pengajar. Di
samping itu juga untuk mengukur jumlah ideal murid untuk satu guru agar tercapai mutu
pengajaran. Tabel 27
Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Jenjang Pendidikan 2011 2012 2013 2014 2015
1 SD/MI
Jumlah guru 4,445 4.007 4.484 2.725 2.725
Jumlah murid 133.874 74.090 73.278 74.961 76.187
Rasio 33,20 54,08 61,19 36,35 35,77
2 SMP/MTs
Jumlah guru 1.597 1.584 2.045 843 843
W | RKPD TAHUN 2018 36
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Jumlah murid 18.176 23.336 23.874 20.911 21.658
Rasio 87,86 67,88 85,66 40,31 38,92
Berdasarkan data diatas, rasio ketersediaan guru terhadap murid jenjang pendidikan SD/MI
cenderung membaik karena mengalami penurunan dari 36,35 ditahun 2014 menjadi 35,77
di tahun 2015. Selanjutnya pada jenjang pendidikan SMP/MTs juga cenderung membaik
dimana terjadi penurunan ditahun 2015 menjadi 38,92 dibanding tahun 2014 sebesar 40,31.
- Fasilitas Pendidikan
Selama kurun waktu tahun 2011-2015 ketersediaan gedung sekolah diseluruh jenjang
pendidikan mengalami peningkatan yaitu 1.208 unit ditahun 2011 menjadi 1.768 unit ditahun
2015.
Tabel 28 Jumlah Sekolah Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu No Gedung Sekolah 2011 2012 2013 2014 2015
1 PAUD/TK 652 810 816 853 857
2 SD/MI 356 368 368 369 673
3 SMP/MTs 135 140 144 153 153
4 SMA/MA/SMK 65 67 76 77 85
Jumlah 1.208 1.385 1.404 1.452 1.768
- Angka Putus Sekolah
Angka putus sekolah untuk jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA selama
kurun waktu 2011-2015 mengalami penurunan.
Tabel 29 Angka Putus Sekolah Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu No Angka Putus Sekolah 2011 2012 2013 2014 2015
1 SD/MI 0,49% 0.17% 0.36% 0,21% 0,36%
2 SMP/MTs 0,34% 2.49% 0.36% 0,21% 0,36%
3 SMA/MA/SMK 0,37% 3.20% 0.73% 0,73% 0,73%
Angka putus sekolah jenjeng pendidikan SD/MI di tahun 2014 sebesar 0,21 persen
meningkat menjadi 0,36 persen di tahun 2015. Angka putus sekolah jenjeng pendidikan
SMP/MTs di tahun 2014 sebesar 0,21 persen meningkat menjadi 0,36 persen di tahun 2015.
Selanjutnya angka putus sekolah jenjeng pendidikan SMA/MA/SMK di tahun 2014 dan 2015
sebesar 0,73 persen.
- Angka Kelulusan
Angka lulus menunjukkan tingkat kelulusan siswa dalam menyelesaikan pendidikan pada
setiap jenjang pendidikan. Angka kelulusan seluruh jenjan pendidikan selama kurun waktu
2011-2015 tercapai 100 persen.
Tabel 30 Angka Kelulusan Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu No Angka Kelulusan 2011 2012 2013 2014 2015
1 SD/MI 100% 100% 100% 100% 100%
2 SMP/MTs 100% 100% 100% 100% 100%
3 SMA/MA/SMK 100% 100% 100% 100% 100%
W | RKPD TAHUN 2018 37
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] 2. Kesehatan
Pembangunan dibidang kesehatan bertujuan agar semua lapisan masyarakat memperoleh
pelayanan kesehatan secara mudah, murah dan merata. Dengan meningkatkan pelayanan ini
diharapkan akan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Upaya untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat ini sudah banyak upaya yang telah dilakukan
pemerintah antara lain penyediaan berbagai fasilitas kesehatan seperti: rumah sakit, puskesmas,
tenaga medis (dokter, perawat, bidan) dan lain-lain.
- Rasio pos pelayanan terpadu (posyandu) per satuan balita Tabel 31
Jumlah Posyandu dan Balita Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah posyandu 536 558 570 566 587
2 Jumlah balita 48.454 53.340 42.356 42.196 66.082
3 Rasio 11,06 10,46 13,46 13,41 8,88
Berdasarkan data diatas dapat Kabupaten Rokan Hulu hampir mencapai target yang
diharapkan. Dimana idealnya posyandu melayani 100 balita. Untuk tahun 2011 setiap
posyandu dapat melayani 104 balita, di tahun 2012 melayani 105 balita, di tahun 2013
melayani 108 balita, di tahun 2014 melayani 112 balita dan di tahun 2014 melayani 113
balita.
- Rasio Puskesmas dan Puskesmas Pembantu
Rasio Puskesmas dan Puskesmas Pembantu di Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2011-2015
cenderung fluktuatif. Berdasarkan data pada tabel dibawah menggambarkan rasio
Puskesmas dan Puskesmas Pembantu.
Tabel 32 Jumlah Puskesmas, Poliklinik dan Pustu Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah puskesmas 21 21 21 21 21
2 Jumlah pustu 100 89 89 89 89
3 Jumlah penduduk 515.724 517.576 545.483 568.576 592.278
4 Rasio puskesmas persatuan penduduk
0,04 0,04 0,04 0,04 0,04
5 Rasio pustu persatuan penduduk 0,19 0,17 0,16 0,16 0,16
Berdasarkan data diatas dapat Kabupaten Rokan Hulu telah mencapai target yang
diharapkan. Setiap puskesmas di tahun 2011 dapat melayani 24.558 penduduk, di tahun
2012 melayani 24.646 penduduk, di tahun 2013 melayani 25.975 penduduk, di tahun 2014
melayani 27.075 penduduk dan di tahun 2015 melayani 26.587 penduduk. Selanjutnya
Puskesmas Pembantu di tahun 2011 dapat melayani 5.157 penduduk, di tahun 2012
melayani 5.815 penduduk, di tahun 2013 melayani 6.129 penduduk, di tahun 2014 melayani
6.388 penduduk dan di tahun 2015 melayani 26.5876.273 penduduk.
- Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk Tabel 33
Jumlah dan Rasio Rumah Sakit Per jumlah Penduduk Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah rumah sakit umum 1 1 1 1 1
W | RKPD TAHUN 2018 38
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
(pemerintah)
2 Jumlah rumah sakit swasta 2 4 4 5 6
3 Jumlah seluruh rumah sakit 3 5 5 6 7
4 Jumlah penduduk 515.724 517.576 545.483 568.576 592.278
5 Rasio 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02
Berdasarkan data diatas Rumah Sakit di tahun 2011 melayani 171.908 penduduk, di tahun
2012 melayani 103.515 penduduk, di tahun 2013 melayani 109.097 penduduk, di tahun 2014
melayani 94.763 penduduk dan di tahun 2015 melayani 79.761 penduduk.
- Rasio dokter per satuan penduduk Tabel 34
Jumlah Dokter Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah dokter 73 76 72 70 81
2 Jumlah penduduk 515.724 517.576 545.483 568.576 592.278
3 Rasio 0,014 0,015 0,013 0,012 0,014
Berdasarkan data diatas dapat Kabupaten Rokan Hulu belum mencapai target yang
diharapkan, dimana setiap dokter idealnya melayani 2.500 penduduk. Tahun 2011 setiap
dokter dapat melayani 7.065 penduduk, di tahun 2012 melayani 6.810 penduduk, di tahun
2013 melayani 7.576 penduduk, di tahun 2014 melayani 8.123 penduduk dan di tahun 2015
melayani 6.893 penduduk.
- Rasio tenaga medis per satuan penduduk Tabel 35
Jumlah Tenaga Medis Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah tenaga medis 317 318 308 342 385
2 Jumlah penduduk 515.724 517.576 545.483 568.576 592.278
3 Rasio 0,61 0,61 0,56 0,60 0,69
Berdasarkan data diatas tahun 2011-2015 rasio tenaga medis meningkat yaitu 0,60 ditahun
2014 meningkat menjadi 0,69 di tahun 2015.
- Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Tabel 36
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang di Tangani Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Cakupan komplikasi kebidanan yang di tangani
78,30 persen
55,00 persen
31,80 persen
29,50 persen
78,30 persen
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan pada prinsipnya harus memperhatikan
beberapa hal, yaitu pencegahan infeksi, metode pertolongan persalinan yang sesuai
standar, merujuk kasus dan melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
- Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan Tabel 37
Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
96,34 persen
94,30 persen
91,90 persen
92,10 persen
96,34 persen
W | RKPD TAHUN 2018 39
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
kompetensi kebidanan
Untuk meningkatkan kesehatan ibu, selain Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup,
terdapat indikator yang mesti dipantau yaitu proporsi pertolongan kelahiran oleh tenaga
kesehatan. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2015, sebanyak
96.34 persen ditolong oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan
(profesional), berarti masih ada 3.66 persen persalinan yang ditolong bukan oleh tenaga
kesehatan, dibandingkan tahun 2014, dari 92.10 persen ditolong oleh tenaga kesehatan,
hal ini dampak keberhasilan program kemitraan bidan dengan dukun beranak yang sudah
mulai berhasil dan dilaksanakannya Jampersal.
- Cakupan desa/kelurahan UCI Tabel 38
Cakupan Desa/Kelurahan UCI Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Cakupan desa/kelurahan UCI 90,85% 85,00% 88,90% 79,00% 90,85%
Pencapaian UCI (Universal Child Immunization). Pada dasarnya merupakan cakupan
imunisasi dasar secara lengkap pada bayi (0 s/d 11 bulan), ibu hamil, wus dan anak sekolah
dasar. Desa/kelurahan UCI merupakan gambaran desa/kelurahan dengan ≥ 80 persen
jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dalam
waktu satu tahun. Persentase cakupan Desa/Kelurahan UCI menurut Kecamatan dalam
wilayah kerja puskesmas tahun 2015 sebesar 90.85 persen mengalami peningkatan
dibandingkan tahun 2014 sebesar 79,00 persen, artinya semakin tinggi tingkat kesadaran
masyarakat akan pentingnya imunisasi.
- Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan Tabel 39
Cakupan Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan
100.00 persen
100.00 persen
100.00 persen
100.00 persen
100.00 persen
Pada tabel diatas dapat dilihat prevalensi gizi buruk yang mendapat perawatan dari tahun
2011 sampai dengan tahun 2015 dapat dicapai 100,00 persen dengan kata lain balita yang
menderita gizi buruk seluruhnya mendapat perawatan.
- Persentase kasus baru TB baru (BTA) positif yang disembuhkan Tabel 40
Persentase Kasus Baru TB Baru (BTA) Positif yang Disembuhkan Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Persentase kasus baru TB baru (BTA) positif yang disembuhkan
100.00 persen
80,00 persen
80,00 persen
60,00 persen
100.00 persen
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.
sebagian besar kuman TB menyerang paru tetapi dapat juga mengenai organ tubuh
lainnya atau ekstra paru yaitu antara lain TB Tulang, kulit dan kelenjar, penyakit ini menyebar
W | RKPD TAHUN 2018 40
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
dan ditularkan melalui udara (Droplet Infeksi). Pada tahun 2015 persentase kasus baru TB
baru (BTA) positif yang disembuhkan meningkat pada tahun 2014 dari 60,00 persen menjadi
100,00 persen pada tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh 1). Banyak penderita yang
melakukan pemeriksaan dahak pada akhir pengobatan atau bulan keenam pengobatan
TB. 2). Petugas memberitahukan untuk melakukan pemeriksaan dahak akhir pada pasien TB.
- Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD Tabel 41
Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
100.00 persen
100.00 persen
100.00 persen
100.00 persen
100.00 persen
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk (Aedes aegypti). Tercatat tahun 2015 terjadi
154 kasus DBD yang terdiri dari laki-laki 65 orang dan perempuan 89 orang dari penemuan
dan penanganan seluruh kasus dapat ditangani 100,00 persen dari tahun –tahun
sebelumnya, dan tidak ada kasus kematian. Hal ini menandakan bahwa petugas
kesehatan sudah bisa menerapkan cara pengobatan dan penanganan penderita
penyakit DBD.
- Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Tabel 42
Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
100.00 persen
100.00 persen
100.00 persen
100.00 persen
100.00 persen
Tujuan umum JPKMM adalah terselenggaranya jaminan pemeliharaan masyarakat miskin
secara berhasil guna dan berdaya guna. Tujuan tersebut dijabarkan ke dalam tujuan khusus
yang meliputi : (i) terlaksananya registrasi masyarakat miskin; (ii) terlaksananya pelayanan
kesehatan yang efisien dan efektif dalam meningkatkan pemanfaatan dan taraf kesehatan
masyarakat miskin; (iii) terlaksananya pengelolaan keuangan yang akuntabel dan efisien
dalam program jaminan kesehatan masyarakat miskin. Cakupan pelayanan rawat jalan
peserta Jamkesda pada tahun 2015 pelayanan rawat jalan sebesar 560.98 jiwa (100,00
persen) dan pelayanan rawat inap sebesar 100,00 persen.
- Cakupan kunjungan bayi Tabel 43
Cakupan Kunjungan Bayi Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
93,10 persen
90,40 persen
87,00 persen
92,40 persen
93,10 persen
Cakupan kunjungan bayi dari tahun 2014 mengalami peningkatan dari 92.40% menjadi
93.10% ini artinya semakin tinggi tingkat kesadaran dan pengetahuan ibu tentang
pelayanan kesehatan bayi.
- Cakupan puskesmas dan puskesmas pembantu Tabel 44
W | RKPD TAHUN 2018 41
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Cakupan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah puskesmas 21 21 21 21 21
2 Jumlah puskesmas pembantu 100 89 89 89 89
3 Jumlah kecamatan 16 16 16 16 16
4 Jumlah desa/kelurahan 153 153 153 153 153
5 Cakupan puskesmas 131,25 131,25 131,25 131,25 131,25
6 Cakupan puskesmas pembantu 65,36 58,17 58,17 58,17 58,17
Cakupan pelayanan puskesmas tahun 2011, 1 puskesmas melayani 24559 penduduk, pada
tahun 2012 melayani 24646 penduduk, 2013 sebanyak 25975 penduduk, 2014 sebanyak
27075 penduduk dan pada tahun 2015 sebanyak 26587 penduduk. Dari tabel diatas dapat
di simpulkan bahwa semakin bertambah jumlah penduduk yang dilayani oleh 21 puskesmas
sedangkan jumlah puskesmas belum bertambah dari tahun 2011 sampai dengan tahun
2015.
Cakupan pelayanan Puskesmas pembantu dari tahun 2011 sampai tahun 2012 menurun
dari 65,36 persen menjadi 58,17 persen sampai dengan tahun 2015 cakupan pelayanan
puskesmas masih tetap sama yaitu 58,17 hal ini disebabkan karena penambahan jumlah
pustu tidak sebanding dengan penambahan jumlah penduduk.
3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
- Jalan dan jembatan Tabel 45
Panjang Jalan Kabupaten Menurut Jenis Permukaan Jalan dan Jembatan Tahun 2011-2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Jenis Permukaan 2011 2012 2013 2014 2015
1 Aspal 379,23 410,38 420,33 420,33 440,942
2 Kerikil 1.518,10 1.499,955 1.497,605 1.497,61 1.569,393
3 Tanah 243,03 230,03 228,03 228,03 134,630
Panjang jalan (km) 2.140,36 2.140,365 2.145,965 2.145,97 2.144,965
1 Kayu 132 132 131 131 162
2 Beton 60 61 66 66 72
3 Besi 69 69 69 69 28
4 Semi Permanen 7 7 7 7 7
Jumlah jembatan (unit) 268 269 273 273 269
Pada Tahun 2015 jalan berkondisi baik 1.620,159 km atau 75,70 persen dan jembatan
berkondisi baik sebanyak 200 unit atau 74,35 persen.
Tabel 46 Kondisi Jalan dan Jembatan Tahun 2015
Kabupaten Rokan Hulu Jalan Jembatan
Jenis permukaan Jenis Permukaan
Aspal 440,942 km Kayu 162 unit
Kerikil 1.569,393 km • Beton 72 unit
Tanah 130,030 km Besi 28 unit
Tidak dirinci 4,6 km Semi Permanen 7 unit
Kondisi jalan Kondisi Jembatan
Baik 1.620,159 km Baik 200 unit
Sedang 265,990 km Sedang 20 unit
Rusak 205,496 km Rusak 35 unit
W | RKPD TAHUN 2018 42
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Rusak berat 48,72 km Rusak Berat 14 unit
- Jaringan Irigasi Tabel 47
Luas Jaringan Irigasi Tahun 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Jaringan Irigasi Luas
1 Daerah Irigasi Sei Palis 400 ha
2 Daerah Irigasi Sei Kijang 425 ha
3 Daerah Irigasi Sei Kaiti Samo 1.654 ha
4 Daerah Irigasi Sei Menaming 423 ha
5 Daerah Irigasi Sei Perak 95 ha
6 Daerah Irigasi Sei Kota Intan 188 ha
7 Daerah Irigasi Gunung Intan Mudik 54 ha
8 Daerah Irigasi Gunung Intan Hilir 44 ha
9 Daerah Irigasi Langgar Payung 50 ha
10 Daerah Irigasi Sialok 50 ha
11 Daerah Irigasi Karya Mulya 40 ha
12 Daerah Irigasi Marga Mulya 50 ha
13 Daerah Irigasi Air Mancur 75 ha
14 Daerah Irigasi Banjar Padang 70 ha
15 Daerah Irigasi Rimbo Batu Kudo 30 ha
16 Daerah Irigasi Gantiang Batu 25 ha
17 Daerah Irigasi Sei Rumbai 50 ha
18 Daerah Irigasi Pakis Uban 27 ha
19 Daerah Irigasi Tibawan 100 ha
20 Daerah Irigasi Sei Mas 50 ha
21 Daerah Irigasi Sei Sawan 75 ha
22 Daerah Irigasi Sei Duku 25 ha
23 Daerah Irigasi Sei Likatan 15 ha
24 Daerah Irigasi Daerah Rawa 80 ha
25 Daerah Irigasi Sei Kuti 300 ha
26 Daerah Irigasi Sei Bila-Bila 200 ha
27 Daerah Irigasi Muara Jaya 250 ha
Luas Daerah Irigasi 4.845 ha
- Air Bersih Tabel 48
Proporsi Jumlah Penduduk yang Mendapatkan Akses Air Minum dan Jumlah Penduduk Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah penduduk yang mendapatkan akses air minum
17.935 18.175 18.415 18.655 18.895
2 Jumlah penduduk 515.724 517.576 545.483 568.576 592.278
3 Persentase penduduk berakses air bersih
3,48 persen 3,51 persen 3,38 persen 3,28 persen 3,38 persen
Berdasarkan tabel diatas cakupan pelayanan air bersih dari tahun ketahun cenderung
sama. Oleh sebab itu perlu dilakukan upaya-upaya untuk pemenuhan kebutuhan air bersih
untuk masyarakat. Kondisi saat ini IKK yang sudah dibangun terdapat di 11 kecamatan
dengan kapasitas 225 I/d, sedangkan IKK yang sedang dibangun di 5 kecamatan dengan
kapasitas 90 I/d dan penambahan kapasitas di 1 kecamatan sebesar 10 I/d. Dengan
upaya yang dilakukan ini dapat memenuhi kebutuhan air bersih di Kabupaten Rokan Hulu.
4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman
W | RKPD TAHUN 2018 43
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
- Persentase penanganan sampah
Sistem pembuangan sampah Kabupaten Rokan Hulu terutama sampah domestik sampai
saat ini belum dikelola dengan optimal. Akan tetapi persentase sampah terangkut
mengalami peningkatan dari tahun 2011 sebesar 75,00 persen meningkat menjadi 95,24
persen di tahun 2015. Tabel 49
Jumlah Volume Sampah dan Produksi Sampah Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah sampah yang ditangani 49.731,79 58.020,42 66.309,06 74.597,69 82.886,32
2 Jumlah volume produksi sampah
66.309,06 72.111,10 77.498,71 82.471,89 87.030,64
3 Persentase 75,00 80,46 85,56 90,54 95,24
Tabel 50
Jumlah Volume Sampah dan Produksi Sampah Menurut Kecamatan Tahun 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Kecamatan Jumlah sampah yang ditangani Jumlah volume produksi sampah Rasio
1 Rambah 39.785,43 41.774,71 48
2 Tandun 2.486,59 2.610,92 3
3 Kabun 1.657,73 1.740,61 2
4 Ujungbatu 38.956,57 40.904,40 47
Jumlah 82.886,32 87.030,64 100
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat jumlah volume sampah terbanyak adalah di TPD
Rambah hal ini terjadi karena jumlah penduduk dan aktivitas masyarakat baik dibidang
rumah tangga, jasa dan industri. Jumlah volume sampah 87.030,64 m3 sementara kapasitas
daya tamping adalah 82.886,32 sehingga masih dibutuhkan TPA yang ramah lingkungan
untuk menampung sampah yang ada serta pengembangan sarana dan prasarana TPA
yang ada.
- Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk Tabel 51
Rasio Tempat Pemakaman Umum Per Satuan Penduduk Tahun 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Bangunan tempat Ibadah Jumlah Daya Tambung
1 Tempat pemakaman umum (TPU) 898 449.000
2 Tempat pemakaman khusus (TPK) 1 898
3 Jumlah tempat pemakaman 899 449.898
4 Jumlah penduduk (jiwa) 592.278 592.278
5 Rasio TPU persatuan penduduk 1,61 804
- Rasio tempat ibadah per satuan penduduk Tabel 52
Rasio Tempat Ibadah Tahun 2014 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian Jumlah Bangunan Ibadah Jumlah Penduduk Rasio
1 Mesjid dan musholla 1.705 568.576 3,00
2 Gereja 167 568.576 0,29
3 Pura 1 568.576 0,00
4 Vihara 2 568.576 0,00
Jumlah 1.875 568.576 3,30
W | RKPD TAHUN 2018 44
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Berdasarkan data diatas dapat Kabupaten Rokan Hulu belum mencapai target yang
diharapkan, dimana tahun 2014 Mesjid dapat melayani 333 penduduk, Gereja melayani
3.405 penduduk, Pura melayani 568.576 penduduk dan Vihara melayani 284.288 penduduk.
- Rumah Tangga Pengguna Air Bersih
Kabupaten Rokan Hulu termasuk daerah yang memiliki tingkat proporsi rumah tangga
dengan air minum layak yang kelima terendah di Provinsi Riau, dengan proporsi rumah
tangga dengan air minum layak tahun 2014 sebesar 26,90 persen dan apabila
dibandingkan posisi relatif dengan provinsi dan nasional, posisi Kabupaten Rokan hulu
berada dibawah proporsi Provinsi Riau sebesar 33,95 persen dan nasional sebesar 39,31
persen. Proporsi rumah tangga dengan air minum layak dari tahun 2011 sampai dengan
tahun 2015 terjadi fluktuatif dan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 53
Proporsi Rumah Tangga Dengan Air Minum Layak (%) Tahun 2011 s.d 2014 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014
1 Proporsi rumah tangga dengan air Minum layak
23,75 22,63 33,36 26,90
Efektivitas proporsi rumah tangga dengan air minum layak menunjukkan tren kenaikan,
dimana rata-rata kenaikan sebesar 0,15 persen dengan laju penurunan 0,28 persen.
Capaian proporsi rumah tangga dengan sanitasi layak tertinggi pada tahun 2013 sebesar
33,36 persen dan terendah pada tahun 2012 sebesar 22,63 persen.
- Rumah Tangga Bersanitasi
Kabupaten Rokan Hulu termasuk daerah yang memiliki tingkat proporsi rumah tangga
dengan sanitasi layak yang kelima terendah di Provinsi Riau yaitu sebesar 28,12 persen di
tahun 2014 berada dibawah Provinsi Riau sebesar 48,74 persen dan Nasional sebesar 61,08
persen. Terjadi fluktuatif terhadap proporsi rumah tangga dengan sanitasi layak dari tahun
2011 sampai dengan 2014 seperti terlihat pada tabel berikut:
Tabel 54 Proporsi Rumah Tangga Dengan Sanitasi Layak (%)
No Uraian 2011 2012 2013 2014
1 Proporsi rumah tangga dengan sanitasi layak
46,76 53,65 46,27 28,12
Efektivitas proporsi rumah tangga dengan sanitasi layak dari tahun 2011 sampai dengan
tahun 2014 menunjukkan trend kenaikan, dimana rata-rata kenaikan tersebut sebesar 1,91
persen dengan laju penurunan 0,84 persen. Capaian proporsi rumah tangga dengan
sanitasi layak tertinggi pada tahun 2012 sebesar 53,65 persen dan terendah pada tahun
2014 sebesar 28,12 persen.
- Rumah Tangga Pengguna Listrik
Kabupaten Rokan Hulu termasuk daerah yang memiliki tingkat proporsi rumah tangga
dengan akses listrik yang kelima terendah di Provinsi Riau yaitu sebesar 95,60 persen di tahun
2014 berada dibawah Provinsi Riau sebesar 94,68 persen dan Nasional sebesar 97,01 persen.
W | RKPD TAHUN 2018 45
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Terjadi kenaikan secara terus menerus terhadap proporsi rumah tangga dengan akses listrik
dari tahun 2011 sampai dengan 2014 seperti terlihat pada tabel berikut:
Tabel 55 Proporsi Rumah Tangga Dengan Akses Listrik (%)
Tahun 2011 s.d 2014 Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014
1 Proporsi rumah tangga dengan akses listrik
92,83 94,25 93,34 95,60
Efektivitas proporsi rumah tangga dengan akses listrik dari tahun 2011 sampai dengan tahun
2014 menunjukkan trend kenaikan, dimana rata-rata kenaikan tersebut sebesar 2,76 persen
dengan laju penurunan 0,15 persen. Capaian proporsi rumah tangga dengan akses litrik
tertinggi pada tahun 2014 sebesar 95,60 persen dan terendah pada tahun 2011 sebesar
92,83 persen.
- Rasio rumah layak huni Tabel 56
Pembangunan Rumah Layak Huni Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Rumah layak huni 70 unit 31 unit 28 unit 3 unit 0 unit
- Jumlah Bangunan ber-IMB Tabel 57
Jumlah Bangunan ber-IMB Tahun 2011s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah bangunan ber-IMB 131 74 66 98 157
5. Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat
- Angka konflik, unjuk rasa, pembinaan partai politik, LSM, ormas dan OKP Tabel 58
Angka konflik, unjuk rasa, pembinaan partai politik, LSM, ormas dan OKP Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2012 2013 2014 2015
1 Angka konflik 27 konflik 20 konflik 4 konflik 4 konflik
2 Jumlah unjuk rasa yang dilakukan masyarakat
- 15 unjuk rasa - -
3 Pembinaan politik daerah - 10 kali 4 kali 5 kali
4 Pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP
- 100 anggota LSM, Ormas
dan OKP
32 anggota LSM, Ormas
dan OKP
75 anggota LSM, Ormas
dan OKP
Kondusifitas daerah di Kabupaten Rokan Hulu selama kurun waktu 2012-2015 secara umum
menunjukkan situasi yang aman dan tertib, meskipun masih terjadi gangguan keamanan
dan ketertiban masyarakat, antara lain, konflik sosial 55 kasus, unjuk rasa 15 kejadian. Kondisi
politik di Rokan Hulu dapat digambarkan melalui pelaksanaan Pemilu Presiden, Pemilu
Legislatif, serta Pemilukada yang berjalan tertib dan demokratis tanpa disertai pengerahan
massa yang berujung tindakan anarkis. Dalam rangka pembinaan terhadap Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM), Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Organisasi
W | RKPD TAHUN 2018 46
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Kemasyarakatan Pemuda (OKP) selama kurun waktu 2012 - 2015 telah dilakukan kegiatan
pendayagunaan potensi LSM, Ormas dan OKP sebagaimana tabel diatas.
- Rasio jumlah polisi pamong praja per 10.000 penduduk Tabel 59
Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah polisi pamong praja 223 223 223 408 408
2 Jumlah penduduk 515.724 517.577 545.483 568.576 592.278
3 Rasio jumlah polisi pamong praja per 10.000 penduduk
4,32 4,31 4,09 7,18 6,89
Rasio ketersediaan pamong praja dari tahun ke tahun terus meningkat didalam melayani
masyarakat dan penegakan peraturan daerah. Dalam menyelenggarakan fungsi dan
tugas pokok untuk mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum, perlindungan
masyarakat serta penegakkan Peraturan Daerah di Kabupaten Rokan Hulu, Satuan Polisi
Pamong Praja semakin berperan aktif dan profesional dalam melaksanakan tugas dengan
selalu tampil terdepan sebagai motivator.
- Rasio jumlah linmas per 10.000 penduduk Tabel 60
Rasio Jumlah Linmas Per 10.000 Penduduk Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah linmas 1.620 1.620 1.620 1.620 1926
2 Jumlah penduduk 515.724 517.577 545.483 568.576 592.278
3 Rasio jumlah linmas per 10.000 penduduk 31,41 31,30 29,70 28,49 32,52
Begitu juga dengan anggota linmas yang tersedia disetiap kecamatan. Meningkatnya
jumlah penduduk tidak sebanding dengan peningkatan anggota linmas. Berdasarkan data
diatas rasio jumlah linmas terhadap jumlah penduduk hanya 32,52 persen.
6. Sosial
- Sarana sosial
Penanganan PMKS tidak dapat dilepaskan dari ketersediaan sarana sosial seperti panti
asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi. Di Kabupaten Rokan Hulu saat ini baru hanya
tersedia sarana sosial yaitu panti asuhan. Terdapat 5 (lima) panti asuhan yaitu (1) Al-
Khoiriyah yang berlokasi di Kecamatan Rambah dengan jumlah penghuni 34 orang; (2) Budi
Mulya yang berlokasi di Kecamatan Rambah dengan jumlah penghuni 30 orang; (3) Teriak
Putri Tujuh yang berlokasi di Kecamatan Ujungbatu dengan jumlah penghuni 35 orang; (4)
Hidayatul Muslim yang berlokasi di Kecamatan Ujungbatu dengan jumlah penghuni 36
orang; dan (5) Ar-Royyan yang berlokasi di Kecamatan Kabun dengan jumlah penghuni 62
orang.
- Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial Tabel 61
Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Tahun 2014-2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah PMKS yang tertangani 3.603 8.044 7.972 10.429
2 Jumlah PMKS yang ada 17.954 26.309 26.309 30.058
W | RKPD TAHUN 2018 47
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
3 Persentase 20,07 30,58 30,30 34,70
Penanganan PMKS dari tahun ke tahun terus meningkat yaitu 20,07 persen di tahun 2011,
meningkat menjadi 34,70 ditahun 2014.
b. Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar
1. Tenaga Kerja Tabel 62
Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja Tahun 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 TPAK (persen) 67,36 58,48 59,81 63,37 65,41
2 Bekerja 206.737 188.554 203.787 220.254 238.207
3 Persen penduduk bekerja 40,09 36,43 37,36 38,74 60,29
4 TPT persen 3,38 2,87 5,03 7,90 7,82
5 Pengangguran 7.226 5.571 10.804 18.884 20.205
6 Angkatan kerja 213.963 194.125 214.519 239.138 258.412
7 UMP (Rupiah) 1.120.000 1.238.000 1.400.000 1.700.000 1.878.000
8 UMK (Rupiah) 1.150.000 1.265.000 1.450.000 1.750.000 1.925.000
Tabel 63
Indikator Kemiskinan Bidang Ketenagakerjaan Tahun 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Indikator Capaian
Daerah Provinsi Nasional
1 Tingkat pengangguran terbuka (%) 7,82 6,56 5,94
2 Setengah pengangguran - 35,54 31,56
3 Tingkat partisipasi angkatan kerja (%) 65,41 62,90 66,60
4 Tingkat kesempatan kerja - 93,44 93,86
TPAK (Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja) merupakan rasio antara angkatan kerja dengan
jumlah penduduk usia kerja. Pada tahun 2015 sebanyak 65,41 persen dari total penduduk
usia kerja sedang aktif secara ekonomi. Persentase penduduk berkerja di Kabupaten Rokan
Hulu sangat berfluktuasi. Pada tahun 2011 jumlah penduduk bekerja sebanyak 206.737
orang atau 40,09 persen dari 515.724 penduduk, tahun 2012 jumlah penduduk bekerja
sebanyak 188.554 orang atau 36,43 persen dari 517.576 penduduk, tahun 2013 jumlah
penduduk bekerja sebanyak 203.787 orang atau 37,36 persen dari 545.483 penduduk, tahun
2014 jumlah penduduk bekerja sebanyak 220.254 orang atau 38,74 persen dari 568.576
penduduk dan tahun 2015 jumlah penduduk bekerja sebanyak 238.207 orang atau 40,22
persen dari 592.278 penduduk. Pada tahun 2014 sebanyak 7,82 persen dari total angkatan kerja menjadi pengangguran
terbuka. Angka ini turun dibandingkan tahun 2014 dimana pada tahun 2014 tingkat
pengangguran terbuka 7,90 persen. Pengangguran yang dimaksud disini adalah penduduk
yang berada diusia produktif 15-64 tahun (tidak termasuk pelajar, ibu rumah tangga,
pengangguran sukarela, orang cacat) dan sedang aktif mencari kerja.
Tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Rokan Hulu sangat berfluktuasi seperti
gambar diatas. Sebagai daerah agraris maka Rokan Hulu didominasi oleh bidang pertanian
terutama perkebunan dan industri pengolahan. Perkebunan banyak menyerap tenaga
kerja terutama buruh perkebunan. Usaha industri pengolahan bukan migas menjadi
W | RKPD TAHUN 2018 48
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
andalan kedua bagi masyarakat Rokan Hulu. Sektor jasa menjadi penyumbang ketiga
dalam menyerap tenaga kerja.
Kabupaten Rokan Hulu termasuk daerah yang memiliki posisi relatif tingkat kesempatan
kerja yang keempat terendah di Provinsi Riau, dengan posisi relatif perkembangan tingkat
kesempatan kerja Kabupaten Rokan Hulu tahun 2015 mencapai 92,10 persen dan masih
berada dibawah Provinsi Riau sebesar 93,44 persen dan Nasional 93,86 persen.
Perkembangan tingkat kesempatan kerja Kabupaten Rokan Hulu dati tahun 2011 sampai
dengan tahun 2015 terjadi fluktuatif. Pada tahun 2011 perkembangan tingkat kesempatan
kerja Kabupaten Rokan Hulu sebesar 95,56 persen, capaian tertinggi pada periode tahun
2012 sebesar 97,08 persen dan capaian terendah pada periode tahun 2014 sebesar 92,10
persen.
2. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
- Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
Eksistensi perempuan pada lembaga pemerintah kabupaten bahwa jumlah pegawai
perempuan yang memegang jabatan strategis eselon IV sampai eselon II B sejumlah 189
orang. Menurut jenis kelamin penduduk di Kabupaten Rokan Hulu terdiri dari laki-laki
berjumlah 304.050 orang atau 51,34% sedangkan perempuan berjumlah 288.228 orang atau
48,66%. Namun dari segi kualitas kehidupan masih terjadi kesenjangan antara laki-laki dan
perempuan dalam hal pendidikan, ketenagakerjaan dan kesehatan. Penyebabnya antara
lain pembangunan belum mempertimbangkan manfaat pembangunan secara adil antara
laki-laki dan perempuan dan hal ini berdampak pada timbulnya ketidaksetaraan dan
ketidakadilan. Pada tabel dibawah dapat dilihat jumlah tenaga kerja perempuan di
lembaga pemerintahan sebesar 5.034 orang dari 176.000 orang pekerja perempuan atau
masih sekitar 2,86 persen.
Tabel 64 Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah Tahun 2011 s/d 2015
Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah perempuan yang menempati jabatan eselon II
- 4 4 4 3
2 Jumlah perempuan yang menempati jabatan eselon III
- 19 17 15 19
3 Jumlah perempuan yang menempati jabatan eselon IV
- 142 143 140 167
4 Pekerja perempuan di pemerintah - 3.369 3.539 3.519 5.034
5 Jumlah pekerja perempuan - 5.200 40.470 8.817 176.000
6 Persentase pekerja perempuan di lembaga pemerintah
- 64,79 8,74 39,91 2,86
- Partisipasi perempuan di lembaga swasta Tabel 65
Partisipasi Perempuan di Lembaga Swasta Tahun 2012 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah perempuan yang bekerja di lembaga swasta 1.840 40.123 5.298 170.966
2 Jumlah pekerja perempuan 5.200 40.470 8.817 176.000
3 Persentase pekerja perempuan di lembaga swasta 35,38 99,14 60,09 97,14
W | RKPD TAHUN 2018 49
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Pada tabel diatas dapat dilihat jumlah tenaga kerja perempuan di lembaga swasta lebih
banyak yaitu 176.000 orang atau menyerap tenaga kerja perempuan sebesar 97,14 persen.
3. Pangan
- Ketersediaan pangan Tabel 66
Ketersediaan pangan berdasarkan neraca bahan makanan Tahun 2010 s/d 2014 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
1 Energi (kkal/kap/hari) 2.816 2.820 2.871 2.900 2.930
2 Protein (gram/kap/hari) 73,88 66,47 68,32 69,87 70,44
Secara umum situasi ketahanan pangan Kabupaten Rokan Hulu sampai dengan tahun
2014 menunjukkan kecenderungan yang semakin baik. Hal ini ditunjukkan oleh beberapa
indikator ketahanan pangan, antara lain; (1) produksi beberapa komoditas penting
cendrung meningkat; (2) pergerakan harga-harga pangan masih stabil, baik secara umum
maupun pada saat menjelang hari-hari besar Nasional (Puasa, Idul Fitri dan Tahun Baru); (3)
Pendapatan masyarakat pada umumnya meningkat yang diukur dari nilai upah (baik upah
buruh tani maupun pekerja informal di sektor industri); (4) rata-rata nilai tukar petani
meningkat; (5) kualitas konsumsi masyarakat meningkat; (6) proporsi penduduk rawan
pangan dan penduduk miskin semakin menurun; (7) terjadinya perbaikan infrastruktur jalan
menuju desa-desa yang sebelumnnya terisolir; (8) pasokan bahan pangan yang tidak
dapat diproduksi hingga saat ini tetap lancar.
- Pertumbuhan produksi bahan pangan Tabel 67
Ketersediaan Pangan Berdasarkan Neraca Bahan Makanan Tahun 2010 s/d 2014 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 % Pertumbuhan
1 Beras 30.947 35.120 36.012 34.520 40.699 5,63
2 Jangung 2.166 1.479 1.944 887 1.009 -14,16
3 Kedelai 2,784 336 1.432 864 1.037 -17,92
4 Kacang tanah 926 357 438 299 340 -18,14
5 Kacang hijau 644 421 335 263 269 -16,01
6 Ubi jalar 1.564 1.672 1.473 1.246 1.346 -2,95
7 Ubi kayu 5.056 4.322 3.649 3.145 5.101 0,18
8 Sayur-sayuran 856 652 2.509 2.536 2.740 26,20
9 Buah-buahan 9.719 7.027 7.027 10.819 12.255 4,75
10 Daging ruminansia 686 770 448 629 1.356 14,60
11 Daging unggas 2.301 2.531 2.442 2.469 2.998 5,43
12 Telur 331 395 395 410 427 5,23
13 Ikan 4.813 4.813 4.951 5.034 4.873 0,25
Dari tabel tersebut diatas, dapat dilihat bahwa produksi beras tahun 2014 sebesar 40.699
ton, meningkat 6.179 ton bila dibandingkan dengan produksi beras tahun 2013 sebesar
34,520 ton atau terjadi peningkatan produksi beras 5,63%. Peningkatan ini dipengaruhi oleh
adanya program perbaikan jaringan irigasi, intensifikasi, ekstensifikasi dan program OPRM
(Operasi Pengan Riau Makmur).
- Pasokan pangan pokok
W | RKPD TAHUN 2018 50
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Keadaan pemasukan dan pengeluaran bahan pangan erat kaitannya dengan
perkembangan produksi bahan pangan suatu daerah. Hingga tahun 2014 rasio
ketergantungan pasokan pangan masih cukup besar, dari tabel dibawah dapat dilihat
pada umumnya produksi pangan lokal belum dapat menyediakan kebutuhan energi bagi
penduduk, dimana rasio ketergantungan beras dari pasokan sebesar 124,64%, jagung
64,27%, terigu 100,78%, kedelai 99,50%, cabe merah 99,85%, bawang merah 99,88%, minyak
goreng 97,63%, gula pasir 99,74%, daging ruminansia 134,26%, daging unggas 353,03%, telur
100,00%, ikan air tawar 130,15% dan ikan laut 93,17%.
Tabel 68 Keadaan Pasokan Pangan Tahun 2010 s/d 2014
Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 % Pertumbuhan
1 Beras 35.107 41.072 43.145 46.545 37.345 1,24
2 Jangung 2.932 5.134 767 1.934 3.009 0,52
3 Terigu 1.313 1.733 5.545 5.830 5.785 34,53
4 Kedelai 656 1.138 1.382 1.982 1.992 24,88
5 Cabe merah 5.233 4.914 5.861 6.861 6.871 5,60
6 Bawang merah 1.276 1.312 1.498 1.598 1.600 4,63
7 Minyak goreng 8.306 8.540 9.478 10.825 11.088 5,95
8 Gula pasir 6.072 8.530 6.233 6.488 6.505 1,39
9 Daging ruminansia 6.132 2.311 2.158 4.930 3.672 -9,75
10 Daging unggas 1.165 1.643 4.069 5.133 1.454 4,53
11 Telur 3.399 3.591 5.340 5.853 5.853 11,48
12 Ikan air tawar 11.118 7.219 8.090 8.650 66.46 -9,78
13 Ikan laut 837 490 1.694 2.006 2.153 20,80
- Konsumsi, kebutuhan dan produksi pangan Tabel 69
Keadaan Pasokan Pangan Tahun 2010 s/d 2014 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian Konsumsi/ kg/kap/ tahun
Kebutuhan (ton)
Produksi (ton)
Produksi - Kebutuhan
% Kelebihan/
Kekurangan
1 Beras 110,8 61.756 40.669 (21.057) -34
2 Jangung 4 2.229 1.009 (1.220) -55
3 Kedelai 4 2.229 1.037 (1.192) -53
4 Kacang tanah 2 1.115 340 (774) -69
5 Kacang hijau 2 1.115 269 (846) -76
6 Ubi jalar 7 3.902 1.346 (2.555) -65
7 Ubi kayu 4 2.229 5.101 2.872 129
8 Sayur-sayuran 44 24.524 2.740 (21.784) -89
9 Buah-buahan 44 24.524 12.255 (12.269) -50
10 Daging ruminansia 6,7 3.734 1.356 (2.378) -64
11 Daging unggas 8,3 4.626 2.998 (1.628) -35
12 Telur 10 5.574 427 (5.147) -92
13 Ikan 21 11.705 4.873 (6.832) -58
Indikator kualitas konsumsi pangan ditunjukkan oleh skor Pola Pangan Harapan (PPH) yang
dipengaruhi oleh keragaman dan keseimbangan antar kelompok pangan. Pada tabel
diatas dapat dilihat keadaan pasokan pangan masih dalam kondisi kekurangan yaitu
kebutuhan lebih besar dari produksi yang dihasilkan.
W | RKPD TAHUN 2018 51
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Masih rendahnya kemampuan daerah dalam penyediaan pangan untuk penduduk,
merupakan tantangan sekaligus peluang bagi instansi terkait dan masyarakat. Tantangan
dapat berupa kepercayaan penduduk terhadap pemerintah semakin berkurang, kerja
instansi terkait kurang memuaskan dan lain sebagainya. Sedangkan peluang yang
diperoleh dari keadaan tersebut diantaranya adalah pemerintah dan masyarakat masih
mempunyai peluang untuk meningkatkan produksi pangannya sehingga dengan demikian
pendapatan petani akan meningkat pula.
4. Pertanahan
Dalam penyelenggaraan urusan Pertanahan di Kabupaten Rokan Hulu, dilaksanakan
melalui kegiatan berupa pembebasan lahan untuk pembangunan perkantoran pemerintah
dan kepentingan umum. Program ini dilakukan bertujuan untuk mengatur penguasaan,
penggunaan dan pemanfaatan tanah bagi berbagai kebutuhan kegiatan pembangunan
yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan mewujudkan penguasaan,
penggunaan dan pemanfaatan tanah agar sesuai dengan arahan fungsi kawasan dalam
RTRW. Dengan demikian penatagunaan tanah penting untuk dilakukan karena akan bisa
mensinergikan antara kegiatan pembangunan (termasuk infrastruktur) dengan rencana
tata ruang yang ada serta pembangunan tersebut juga sesuai dengan arahan fungsi
kawasannya, salah satunya terdapat arahan untuk pembangunan infrastruktur, baik di
kawasan perkotaan maupun perdesaan.
5. Lingkungan Hidup
Secara umum produksi air limbah di Kabupaten Rokan Hulu dihasilkan dari limbah rumah
tangga, serta industri. Limbah industri berasal dari industri pengolahan kelapa sawit yang
terdapat di Kabupaten Rokan Hulu. Sekitar 32 Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS) ada di
Kabupaten Rokan Hulu yang sebagian belum beroperasi, sekitas 25 PKS sudah beroperasi
dengan kapasitas olah dari 40 ton/jam hingga 90 ton/jam. Berdasarkan Badan Lingkungan
Hidup (BLH) Kabupaten Rokan Hulu, industri tersebut diperkirakan mengeluarkan limbah cair
sekitar 20.700 m3/hari yang akan membebani alam terutama sumber air seperti sungai.
Kerusakan lingkungan di Kabupaten Rokan Hulu juga disebabkan oleh pembuangan
limbah cair 25 unit PKS ke Badan Sungai. Dampak langsung dari operasionalnya 25 Pabrik
kelapa sawit ialah menurunnya kualitas air sungai air hitam di tambusai, sungai sitalas di
Tambusai Utara, Sungai Batang Sosa di Tambusai, Sungai Batang Kumuh di Rambah Hilir,
Sungai Rokan Kiri di Kecamatan Pagaran Tapah, Kecamatan Kunto Darussalam dan
Kecamatan Bonai serta Sungai Ngaso di Kecamatan Ujungbatu. Pengelolaan sanitasi
dapat dilakukan dengan 2 (dua) sistem yaitu Sistem Pengolahan Air Limbah Setempat (on-
site system) dan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (off-site system).
6. Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Urusan kependudukan dan catatan sipil merupakan pelayanan dasar yang diberikan
kepada masyarakat. Administrasi kependudukan merupakan rangkaian kegiatan penataan
dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran
penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta
pendayagunaan yang hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.
W | RKPD TAHUN 2018 52
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
- Kepemilikan KTP dan KK
Sejak tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu memberikan pelayanan gratis didalam
pengurusan administrasi kependudukan. Kabupaten Rokan Hulu menjadi Kabupaten
tercepat dalam melakukan perekaman e-KTP di Provinsi Riau.
Tabel 70
Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan KTP dan KK Tahun 2013 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2013 2014 2015
1 Jumlah KTP 238.040 268.003 282.437
2 Jumlah KK 138.000 131.224 141.859
Pada tabel diatas jumlah kepemilikan KTP dan KK terus meningkat dari tahun ketahun,
dimana perekaman data di Kabupaten Rokan Hulu melibatkan seluruh pihak yaitu
pemerintah dan masyarakat.
- Kepemilikan Akta Kelahiran Tabel 71
Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan Akte Kelahiran Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah penduduk memilik akte kelahiran
28.417 127.268 122.508 129.486 141.812
2 Jumlah penduduk 515.724 517.576 545.483 568.576 592.278
3 Rasio 5,51 24,59 22,46 22,77 23,94
Jumlah kepemilikan akta kelahiran di Kabupaten Rokan Hulu dari tahun ketahun terus
meningkat. Tahun 2011 berjumlah 28.417 lembar meningkat menjadi 141.812 lembar di
tahun 2015.
- Kepemilikan Akta Nikah Tabel 72
Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan Akte Nikah Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah akte nikah 175 21.876 22.379 21.983 23.546
Data diatas menunjukkan pasangan yang memiliki akta nikah di Kabupaten Rokan Hulu
terus meningkat yaitu 175 akta nikah di tahun 2011 menjadi 23.546 akta nikan di Tahun 2015.
- Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
Penerapan e-KTP dilakukan secara serentak secara Nasional dan begitu juga di Kabupaten
Rokan Hulu dalam mendukung terwujudnya database kependudukan yang akurat. Dalam
rangka mengoptimalkan dan memberikan pelayanan kependudukan kepada masyarakat,
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu telah melakukan SIAK secara on-line di 16 kecamatan
serta meningkatkan kualitas sumber daya aparatur dan peralatan pendukung.
7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
- Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK Tabel 73
Kelompok Binaan PKK Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah PKK - 170 170 170 165
2 Jumlah kelompok binaan PKK - 80 80 80 160
3 Rata-rata jumlah PKK - 47,06 47,06 47,06 96,97
W | RKPD TAHUN 2018 53
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
- Lembaga ekonomi desa
Salah satu program pemberdayaan masyarakat desa yag terus dikembangkan di
Kabupaten Rokan Hulu adalah program BUMDes yang merupakan pengembangan kreatif
yang dilakukan atas program UED-SP. Dengan program ini diharapkan perekonomian
masyarakat sektor kecil dan menengah dapat terus tumbuh. Pemerintah Kabupaten Rokan
Hulu sampai saat ini telah membentuk 136 BUMDes. Sebagai lembaga keuangan mikro,
BUMDes pada dasarnya dibentuk untuk melengkapi wadah perekonomian desa dan
berperan sebagai wadah bagi masyarakat desa untuk mengembangkan usahanya lebih
lanjut sehingga menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat desa.
Tabel 74 Badan Usaha Milik Desa Tahun 2011 s/d 2015
Kabupaten Rokan Hulu No Tahun Jumlah BUMDes Jumlah Modal
1 2011 34 Rp.15.800.000.00
2 2012 18 Rp.8.240.000.000
3 2013 18 Rp.8.020.000.000
4 2014 16 Rp.7.080.000.000
5 2015 50 Rp.19.100.000.000
Jumlah 136 Rp.58.240.000.000
- Lembaga swadaya masyarakat
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) merupakan organisasi jasa sukarelawan untuk
membantu sesama dalam mengurangi masalah sosial seperti kemiskinan. Keberadaan
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menjadi sangat penting untuk melakukan sinergi
dengan lembaga pemerintah. Oleh sebab itulah, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu telah
membentuk LSM di setiap desa. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ini diharapkan dapat
membantu pemerintah untuk mengurangi masalah sosial yang ada di Kabupaten Rokan
Hulu.
8. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
- Rata-rata jumlah anak per keluarga Tabel 75
Rata-rata Jumlah Anak per Keluarga Tahun 2012 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah anak 228.880 252.160 276.879 294.532
2 Jumlah keluarga 10.9648 106.175 142.551 142.551
3 Rata-rata jumlah anak per keluarga 2 2 2 2
Kepadatan penduduk merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi
kesejahteraan masyarakat dan program keluarga berencana merupakan salah satu solusi
untuk mengatasi masalah kepadatan penduduk. Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa
program keluarga berencana di Kabupaten Rokan Hulu cukup berhasil karena rata-rata
jumlah anak per keluarga adalah 2 (dua) orang. Hal ini disebabkan karena penyuluhan-
penyuluhan yang dilakukan kepada masyarakat khususnya pasangan usia subur akan
pentingnya program KB.
- Rasio akseptor KB
W | RKPD TAHUN 2018 54
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Prevalensi akseptor KB (KB aktif) persentasenya senantiasa meningkat dari tahun ke tahun,
hal ini disebabkan bertambahnya akseptor KB, sebagaimana dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 76 Rasio Akseptor KB Tahun 2011 s/d 2015
Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah aseptor KB 69.073 16.349 15.599 18.179 69.554
2 Jumlah pasangan usia subur 89.784 89.512 84.394 64.683 91.021
3 Rasio akseptor KB 76,93 18,26 18,48 28,10 76,42
Pada tabel diatas dapat dilihat realisasi pencapaian akseptor KB Kabupaten Rokan Hulu
mencapai 76,42 persen dari target. Jumlah peserta KB aktif dari tahun ke tahun cenderung
meningkat, walaupun kenaikannya tidak begitu besar. Dari 91.021 pasangan usia subur
jumlah peserta KB sebesar 69.554 PUS (76,42%) dan yang tidak ber-KB sebesar 21.467 PUS
(23,58%).
9. Perhubungan
- Jumlah arus penumpang angkutan umum
Kabupaten Rokan Hulu memiliki 1 (buah) bandar udara yang belum beroperasi secara rutin,
yaitu Bandara Pasir Pengaraian di Pasir Pengaraian. Bandar Udara Pasir Pengaraian adalah
bandar udara yang terletak di Desa Danau Sati, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten
Rokan Hulu, Riau.
Tabel 77 Jumlah Penumpang Angkutan Umum Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah penumpang bis 204.651 187.200 182.580 241.009 244.541
2 Jumlah penumpang pesawat udara 470 430 240 379 281
3 Total jumlah penumpang 205.121 187.630 182.820 241.388 244.822
Pada tabel diatas dapat dilihat jumlah penumpang bis dan pesawat udara terus meningkat
yaitu 244.822 orang ditahun 2014 dibanding tahun 2013 sebesar 241.388 orang. Hal ini
disebabkan karena posisi geografis Rokan Hulu menjadikan sebagai jalur lintasan bagi
pergerakan barang, jasa dan orang, arah Utara dengan Sumatera Utara, arah Barat
dengan Sumatera Barat, arah Timur dengan Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hilir dan arah
selatan dengan Kabupaten Kampar. Untuk itu diperlukan perkuatan struktur jaringan jalan,
keterpaduan moda transportasi, serta kualitas prasarana dan pelayanannya yang
memadai. Serta peningkatan dan pemeliharaan jalan pada seluruh jaringan. Untuk
pergerakan jarak jauh, berat, dan massal. Dalam perspektif pembangunan Rokan Hulu
pada jangka panjang sebagai bagian dari pembangunan regional dan nasional, maka
jaringan alternatif juga perlu dipertimbangkan, terutama dikaitkan dengan angkutan
produk-produk pertanian, perkebunan, dan sumber daya alam lainnya.
- Rasio ijin trayek Tabel 78
Rasio Ijin Trayek Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Izin trayek perkotaan 0 15 6 25 0
W | RKPD TAHUN 2018 55
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
2 Izin trayek perdesaan 18 0 1 0 0
3 Jumlah izin trayek 18 15 7 25 0
4 Jumlah penduduk 515.724 517.576 545.483 568.576 558.325
5 Rasio izin trayek 28.651 34.505 77.926 22.743 0
Izin trayek yang dikeluarkan di Kabupaten Rokan Hulu dari tahun ketahun berfluktuatif, hal
ini terlihat dari izin trayek tahun 2011 sebanyak 18 izin, tahun 2012 sebanyak 15 izin, tahun
2013 sebanyak 7 izin, tahun 2014 sebanyak 25 izin dan tahun 2015 tidak ada izin yang
dikeluarkan
- Jumlah uji KIR angkutan umum Tabel 79
Jumlah Uji KIR di Kabupaten Rokan Hulu selama Tahun 2011-2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Angkutan Umum 2011 2012 2013 2014 2015
1 Mobil penumpang umum
Jumlah unit 2 2 6 7 7
KIR 0 2 9 8 4
Persentase 0,00 100,00 150,00 114,29 57,14
2 Mobil bus
Jumlah unit 182 189 197 211 215
KIR 201 189 171 167 132
Persentase 110,44 100,00 86,80 79,15 61,40
3 Mobil barang
Jumlah unit 6.788 8.182 9.255 10.244 10.931
KIR 7.063 9.912 9.754 9.887 8.964
Persentase 104,05 121,14 105,39 96,52 82,01
4 Kereta tempelan
Jumlah unit 3 4 3 3 3
KIR 2 1 2 2 2
Persentase 66,67 25,00 66,67 66,67 66,67
Dari tabel diatas diketahui bahwa pada tahun 2015 terdapat jumlah angkutan umum
(mobil penumpang umum, mobil bus, mobil barang dan kereta tempelan) sebanyak 11.156
unit dan kendaraan yang melakukan uji kir sebanyak 9.102 unit atau 81,59 persen. Hal ini
dikarenakan setiap angkutan wajib melakukan uji kir dua kali dalam setahun. Berdasarkan
data tersebut maka terdapat angka 2.054 pelaksanaan uji kir yang tidak dilaksanakan
karena merupakan kewenangan dari Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk jenis angkutan
AKAP dan AKDP.
- Jumlah Pelabuhan Udara dan Terminal Bis Tabel 80
Jumlah Pelabuhan Udara dan Terminal Bis Tahun 2011s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah pelabuhan udara 1 1 1 1 1
2 Jumlah terminal bis 3 3 3 3 3
3 Jumlah 4 4 4 4 4
Berdasarkan data diatas, terdapat 1 (satu) pelabuhan udara yaitu Tuanku Tambusai Pasir
Pengaraian yang berdiri tahun 1980an sebagai Bandara Perintis dan kemudian menjadi
Bandara keberangkatan dan pemulangan jemaah haji Kabupaten Rokan Hulu dari dan
kebandar udara embarkasi sejak tahun 2007. Bandara Tuanku Tambusai memiliki landasan
W | RKPD TAHUN 2018 56
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
pacu sepanjang 1300 x 23 meter dengan arah 18/36, pada elevasi 38 meter diatas
permukaan laut (MSL/124,67 FT) serta koordinat 10007’08,00’’ lintang utara/104006’51,00”
bujur timur. Kemudian di Kabupaten Rokan Hulu terdapat 3 (tiga) terminal bis tipe C yaitu
Terminal Pematang Puti (Kecamatan Ujungbatu, Teminal Pasir Pengaraian (Kecamatan
Rambah) dan Terminal Rantau Kasai (Kecamatan Tambusai Utara).
10. Komunikasi dan Informatika
- Jumlah jaringan komunikasi
Tabel 81 Jaringan Komunikasi Tahun 2011 s/d 2015
Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah jaringan telepon genggam 5 5 5 5 5
2 Jumlah jaringan telepon stasioner 1 1 1 1 1
3 Total jaringan Komunikasi (1+2) 6 6 6 6 6
Pada tabel diatas dapat kita lihat peran swasta didalam pemenuhan jaringan komukasi,
dimana telekomunikasi sangat bermanfaat untuk memperpendek jarak dan waktu antar
wilayah sehingga informasi dapat disampaikan sevara cepat. Terdapat 6 (enam) jaringan
telekomunikasi di Kabupaten Rokan Hulu.
- Rasio wartel/warnet terhadap penduduk Tabel 82
Rasio Wartel/Warnet per 1000 Penduduk Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 1 Jumlah penduduk 515.724 517.577 545.483 568.576 592.278 2 Jumlah wartel 2 2 - - - 3 Jumlah warnet - 30 35 50 67 4 Rasio wartel (2/1) 0,0004 0,0004 0,00 0,00 0,00 5 Rasio warnet (3/1) 0,004 0,058 0,064 0,0879 0,1131
Tabel diatas menunjukkan jumlah warnet dari tahun ketahun terus meningkat, dimana bisnis
warnet merupakan bisnis yang menjanjikan dikarenakan semakin banyaknya orang yang
menggunakan jasa internet untuk mempermudah komunikasi dan memperoleh informasi
yang dibutuhkan.
- Jumlah penyiaran radio/TV lokal
Perkembangan jumlah sarana komunikasi di Kabupaten Rokan Hulu terus meningkat, yang
terdiri dari radio lokal dan siaran tv lokal.
Tabel 83 Jumlah Penyiaran Radio/TV Lokal Tahun 2011 s/d 2015
Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah penyiaran radio lokal 4 4 5 6 8
2 Jumlah penyiaran radio nasional - - - - -
3 Jumlah penyiaran TV lokal 1 - - - 2
4 Jumlah penyiaran TV nasional - - - - -
5 Total penyiaran radio/TV lokal (1+2+3+4) 4 4 5 6 9
Pada tabel diatas dapat dilihat jumlah siaran radio lokal meningkat dari 4 siaran radio
menjadi 8 siaran radio dan siaran tv lokal bertambah menjadi 2 stasuin tv lokal.
- Website Pemerintah Daerah
W | RKPD TAHUN 2018 57
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Keterbukaan informasi kepada masyarakat merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh
pemerintah karena akses masyarakat terhadap informasi hasil pembangunan daerah harus
dibuka seluas-luasnya. Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu telah memiliki web yaitu
www.rokanhulukab.go.id yang dikeloka oleh Bagian Pendataan Data Elektronik dan seluruh
SKPD juga telah memiliki web yang dikelola oleh masing-masing SKPD yang menyajikan
profil dan data yang up to date dan akurat.
11. Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
- Persentase koperasi aktif
Pertumbuhan dan perkembangan koperasi di Kabupaten Rokan Hulu tahun 2015 berjumlah
324 koperasi mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2014 yang berjumlah 314 koperasi
dengan gambaran sebagai berikut:
Tabel 84 Persentase Koperasi Aktif Tahun 2011s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah koperasi aktif 246 251 261 271 183
2 Jumlah koperasi 289 293 304 314 324
3 Persentase koperasi aktif 85% 85,7% 85,9% 86,3% 56,5%
- Jumlah UKM non BPR/LKMUKM
Usaha kecil menengah di Kabupaten Rokan Hulu bergerak diberbagai sektor/bidang usaha
(perdagangan, industri, jasa dan pertanian) yang tersebar di 16 (enam belas) kecamatan.
Perkembangan wira usaha baru saat ini tercatat sebagaimana tabel berikut:
Tabel 85 Jumlah UKM non BPR/LKM Tahun 2011s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah seluruh UKM 1.023 1.334 1.650 1.531 -
2 Jumlah BPR/LKM 2 2 2 2 2
3 Jumlah UKM non BPR/LKM 1.025 1.336 1.652 1.533 1.533
12. Penanaman Modal
Kabupaten Rokan Hulu sejak selama tiga tahun berturut-turut selalu mendapatkan
peringkat 1 dalam penghargaan Riau Investment Award dari Gubernur Riau. Hal ini
membuktikan prestasi yangg dicapai Rokan Hulu patut di banggakan dalam hal pelayanan
perizinan dan investasi. Diharapkan dengan bagusnya penilaian publik tentang pelayanan
di Rokan Hulu akan menjadi stimulan bagi para investor untuk menanamkan modalnya
yang akan berdampak pada perkembangan perekonomian dan pembangunan di Rokan
Hulu ini.
- Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
Pada Tahun 2015 investor yang masuk ke Rokan Hulu melalui pelayanan SPIPISE sebanyak 2
investor, hal ini dapat dilihat melalui banyak jumlah izin penanaman modal yang masuk
pada tahun ini dimana izin yang dikeluarkan yaitu izin prinsip penanaman modal. Sampai
tahun 2015 jumlah investor ada sebanyak 11 perusahaan.
Tabel 86 Jumlah Investor PMDN/PMA Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Rokan Hulu
W | RKPD TAHUN 2018 58
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Tahun Uraian PMDN PMA Total
2011 Jumlah Investor - - -
2012 Jumlah Investor 1 perusahaan - 1 perusahaan
2013 Jumlah Investor 5 perusahaan - 5 perusahaan
2014 Jumlah Investor 3 perusahaan - 3 perusahaan
2015 Jumlah Investor 2 perusahaan - 2 perusahaan
- Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) Tabel 87
Jumlah Investasi PMDN/PMA Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
Tahun Uraian Realisasi
Jumlah Proyek Nilai Investasi Jumlah Proyek Nilai Investasi
2011 - - - -
2012 1 perusahaan Rp.15.000.000.000,00 1 perusahaan Rp.15.000.000.000,00
2013 5 perusahaan Rp.122.000.000.000,00 7 perusahaan Rp.1.359.663.303.710,00
2014 3 perusahaan Rp.6.260.000.000,00 6 perusahaan Rp.402.822.865.624,00
2015 2 perusahaan Rp.7.000.000.000,00 14 perusahaan Rp.463.473.420.062,99
Seiring dengan berkembangnya jumlah investor akan berbanding lurus dengan
peningkatan investasi. Nilai investasi tahun 2015 meningkat menjadi 463.473.420.062,99
rupiah dibanding tahun 2014 sebesar 402.822.865.624,00 rupiah.
- Rasio daya serap tenaga kerja Tabel 88
Rasio Daya Serap Tenaga Kerja Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah tenaga kerja yang berkerja pada perusahaan PMA/PMDN
- 240 orang 3.043 orang 1.245 orang 3.636 orang
2 Jumlah seluruh PMA/PMDN
- 1 perusahaan
7 perusahaan
6 perusahaan
14 perusahaan
3 Rasio daya serap tenaga kerja
- 240 435 208 260
Meningkatnya angka investasi tentu saja meningkatkan daya serap tenaga kerja, dimana
jumlah tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan PMDN sebanyak 3.636 orang.
13. Statistik
Dalam melakukan aktivitas pembangunan di segala bidang yang dimulai dari tahap
penyusunan perencanaan penganggaran sampai pada tahap pelaksanaan, pemantauan
dan evaluasinya, maka dibutuhkan data statistik yang lengkap, akurat dan terpercaya.
Dalam kaitan ini tidak hanya terbatas pada penyediaan data namun yang lebih penting
adalah validitas, kecepatan penyampaian serta keterpaduan data antar sektor sehingga
memudahkan dalam analisa perencanaan pembangunan. Buku statistik yang tersedia
adalah Rokan Hulu Dalam Angka, Produk Domestik Regional Bruto, Kecamatan Dalam
Angka dan Statistik Daerah.
14. Kepemudaan dan Olahraga
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu berupaya untuk mewujudkan manajemen
kepemudaan dan olahraga yang terpadu untuk pemberdayaan organisasi kepemudaan
dan keolahragaan. Meningkatkan budaya olahraga dan prestasi olahraga secara
berjenjang dan berkelanjutan dan mengembangkan organisasi kepemudaan sebagai
W | RKPD TAHUN 2018 59
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
wadah bagi pemuda dalam mengorganisasikan dirinya secara bebas, merdeka dan
demokratis.
15. Kebudayaan
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu terus berupaya untuk mewujudkan pelestaraian,
pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan daerah Rokan Hulu sehingga
kebudayaan Rokan Hulu akan tetap hidup dan tumbuh di tengah arus globalisasi serta bisa
menjadi tuan rumah di daerahnya. Upaya yang dilakukan adalah inventarisasi budaya-
budaya Rokan Hulu dan menyelenggarakan event-event budaya Rokan Hulu sebagai
ajang promosi untuk memperkenalkan kebudayaan Rokan Hulu di tingkat regional maupun
nasional. Ajang promosi yang dilakukan adalah penampilan kesenian dalam daerah,
festival budaya, event budaya dan pawai budaya. Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu juga
melakukan pendataan dan pembuatan data benda cagar budaya bergerak.
Sektor seni dan budaya sangat berpotensi untuk meningkatkan daya tarik wisata
Kabupaten Rokan Hulu, terutama di bidang kebudayaan. Sebab sebagai salah satu
daerah yang memiliki budaya Melayu, Kabupaten Rokan Hulu memiliki keunikan tersendiri,
sebab mempunyai perbauran budaya. Selain kebudayaan Melayu, di Rokan Hulu juga
hidup dan berkembang Kebudayaan lain, seperti Mandailing, Jawa, Sunda dan lain
sebagainya. Keberadaan kebudayaan-kebudayaan di luar kebudayaan melayu ini
semakin menambah khasanah kekayaan budaya melayu itu sendiri.
16. Perpustakaan
- Jumlah perpustakaan
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu terus memotivasi masyarakat untuk menumbuhkan
minat baca secara terus menerus dan berkelanjutan sehingga diharapkan tumbuh budaya
baca dikalangan masyarakat dengan cara menyediakan sarana dan prasarana
perpustakaan. Jumlah perpustakaan sampai tahun 2015 sebanyak 32 pustaka yang terdiri
dari 1 (satu) perpustakaan milik pemerintah daerah dan 31 (tiga puluh satu) milik non
pemerintah daerah.
Tabel 89 Jumlah Perpustakaan Tahun 2011 s/d 2015
Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah perpustakaan milik pemerintah daerah (pemda)
1 1 1 1 1
2 Jumlah perpustakaan milik non pemda 31 31 31 31 31
3 Total perpustakaan (1+2) 32 32 32 32 32
- Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun Tabel 90
Jumlah Pengunjung Perpustakaan Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah pengunjung perpustakaan milik pemerintah daerah (pemda)
1.022 1.802 1.938 2.300 2.738
2 Jumlah pengunjung perpustakaan milik non pemda
56.575 56.575 56.575 56.575 56.575
3 Total pengunjung perpustakaan (1+2) 57.597 58.377 58.513 58.875 59.313
W | RKPD TAHUN 2018 60
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Pada tabel diatas dapat dilihat jumlan pengunjung perpustakaan dari tahun ketahun terus
meningkat. Meningkatnya minat baca masyarakat disebabkan oleh jumlah ketersediaan
buku yang semakin lengkap dan pelayanan perpustakaan keliling yang dilakukan oleh
Pemerintah Daerah.
- Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu terus berupaya untuk menyediakan buku-buku agar
masyarakat tertarik berkunjung ke perpustakaan.
Tabel 91 Jumlah Koleksi Buku Tahun 2011 s/d 2015
Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah koleksi buku 12.639 buku
39.600 buku
42.154 buku
45.129 buku
45.089 buku
Jumlah ketersediaan buku diperuntukkan bagi 20 perpustakaan desa disesuaikan dengan
kebutuhan dari masing-masing perpustakaan desa. Pada tahun 2011 jumlah koleksi buku
sebanyak 12.639 buku dan meningkat menjadi 45.089 buku pada tahun 2015.
17. Kearsipan
Pengelolaan kearsipan di lingkungan SKPD Kabupaten Rokan Hulu secara baku dari Tahun
2012 - 2015 sudah dilakukan sesuai dengan norma dan standar tapi masih belum tercapai.
Sampai tahun 2015 sudah 13 SKPD yang telah menerapkan sistem kearsipan secara baku
dari 52 SKPD atau 25,00 persen. Selain itu, untuk meningkatkan pengelolaan kearsipan
dilakukan juga peningkatan kualitas aparatur pengelola kearsipan dan sampai saat ini telah
dilatih 173 orang untuk mengelola arsip di SKPD mereka masing-masing.
c. Urusan Pilihan
1. Kelautan dan Perikanan
Di Kabupaten Rokan Hulu, pola pengembangan perikanan adalah perikanan darat atau
perikanan air tawar . Potensi perairan umum terdiri dari danau, sungai, dan rawa.
Keberadaan Rumah Tangga Perikanan dengan berbagai investasinya di Kabupaten Rokan
Hulu merupakan potensi sumberdaya perikanan yang sangat dominan dan sebagai faktor
penentu dalam pelaksanaan program pengembangan usaha perikanan. Oleh karenanya,
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu senantiasa menjaga stabilitas, tekad, gairah dan
semangat untuk berusaha, serta keterampilan penerapan teknologi rumah tangga
perikanan yang ada dan pengembangannya.
Tabel 92 Capaian Kinerja Bidang Perikanan Tahun 2011 s/d 2015
Kabupaten Rokan Hulu No Indikator Kinerja Utama 2011 2012 2013 2014 2015
1 Konsumsi protein hewani asal ikan (kg/kapita/tahun)
35.60 36,00 36,40 36,80 37,20
2 Jumlah produksi perikanan serta peningkatan kesehatan masyarakat veteriner (ton)
9.148 9.584 10.912 12.375 13.963
Perikanan tangkap 1.937.69 1.976.45 2.015.98 2.056.29 2.097.42
Perikanan budidaya 7.210.520 7.617.638 8.896.230 10.319.211 11.865.942
W | RKPD TAHUN 2018 61
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
3 Peningkatan kelompok/ jumlah rumah tangga petani ikan
6.930 7.238 7.600 7.980 8.379.
2. Pariwisata
Pembangunan pariwisata sebagai bagian integral dari pembangunan di daerah ini adalah
untuk memacu pembangunan ekonomi dalam rangka untuk meningkatkan pendapatan
masyarakat. Potensi pariwisata di Kabupaten Rokan Hulu sangat besar, terutama untuk
wisata alam maupun wisata budaya dan wisata buatan. Dari tahun ke tahun Pemerintah
Daerah telah berusaha semaksimal mungkin mengembangkan potensi wisata yang ada,
serta melakukan berbagai pembangunan sarana dan prasarana objek wisata yang ada.
Selain Air Panas Hapanasan dan Danau Cipogas, Air Panas Suaman dan Aek Martua,
Pemerintah Daerah terus malakukan pemeliharaan terhadap objek wisata dan budaya.
Diantaranya adalah Benteng Tujuh Lapis, Makam Raja Rambah dan Objek Wisata Religi
Rantau Binuang Sakti. Pemerintah Daerah juga merencanakan pengembangan terhadap
Daya Tarik Wisata diantaranya Objek Wisata Hapanasan, Danau Sipogas dan Desa Wisata
Sungai Bungo serta melakukan promosi objek-objek wisata tersebut.
Tabel 93 Jumlah Kunjungan Wisatawan
Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah kunjungan wisatwan
31.377 orang 11.560 orang 18.491 orang 26.988 orang 24.761 orang
Jumlah kunjungan wisatawan terus meningkat setiap tahunnya yaitu wisata Air Panas
Hapanasan dan Danau Cipogas, Air Panas Suaman dan Aek Martua. Jumlah kunjungan
wisatawan dari tahun 2011 sampai dengan 2015 berjumlah 113.177 orang.
3. Pertanian
- Luas areal tanam dan panen
Tabel 94 Luas Areal Tanam dan panen Tahun 2011 s/d 2015
Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Luas areal tanam dan panen padi (ha)
a. Tanam 18.634 19.893 18.694 18.939 14.893
b. Panen 18.474 20.235 18.429 19.195 17.819
2 Luas areal tanam dan panen palawija (ha)
a. Tanam 4.343 2.963 1.969 2.176 3.271
b. Panen 4.139 3.354 1.821 2.158 2.221
3 Luas areal tanam dan panen buah-buahan (ha)
a. Tanam 471,43 183,54 359,47 287,47 224,701
b. Panen 2.957,53 862,53 2.265,03 2.884,20 1775,63
4 Luas areal tanam dan panen biofarmaka (m2)
a. Tanam 18.893 21.238 14.537 11.460 30.660
b. Panen 23.515 18.828 16.370 13.058 10.117
5 Luas areal tanam dan panen hias (m2)
a. Tanam - - 7.520 367 706
W | RKPD TAHUN 2018 62
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
b. Panen - - 97 121 194
6 Luas areal tanam dan panen sayur-sayuran (ha)
a. Tanam 1.541 1.404 1.302 1.783 1.464
b. Panen 1.589 1.444 1.278 1.704 1.587
Komoditas padi yang ditanam di Kabupaten Rokan Hulu terdiri dari padi sawah dan padi
gogo. Pada tabel diatas terlihat bahwa sejak tahun 2011 luas tanaman padi gogo
mengalami pasang surut. Luas tanam padi gogo turun tahun 2012 meningkat menjadi
19.893 ha dan menurun pada tahun 2013 sampai dengan 2015. Sementara untuk padi
sawah secara umum menunjukkan peningkatan, walaupun tidak terlalu besar. Sementara
untuk komoditas palawija secara umum menunjukkan trend yang menurun cukup tajam.
- Produktivitas dan produksi pertanian
Produksi padi sangat ditentukan oleh kondisi musim pada tahun yang bersangkutan,
disamping kemampuan petani untuk menerapkan teknologi yang dianjurkan juga
dipengaruhi ketersediaan sarana produksi dan harganya dipasaran. Khusus untuk padi
sawah sangat ditentukan oleh ketersediaan air irigasi. Sementara pada lahan tadah hujan
dipengaruhi oleh peritungan ketepatan musim dan jadwal tanam yang disepakati petani.
Tabel 95 Produktivitas dan Produksi Padi dan Palawija Tahun 2011 s/d 2015
Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Produktivitas padi (kw/ha) 32,29 34,47 36,02 38,16 38,31
2 Produktivitas palawija (kw/ha) 28,89 31,08 39,60 45,56 45,59
3 Produksi padi (ton) 59.649,19 69.758,48 66.384,59 73.242.17 68.263,29
4 Produksi palawija (ton) 11.955,55 10.425,67 7.211,15 9.830,82 10.125,70
5 Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (persentase)
59,60 59,47 58,76 - -
- Konsumsi dan pendapatan petani
Berdasarkan perkembangan data lima tahun terakhir, kondisi kebutuhan, produksi dan
konsumsi ternak di Kabupaten Rokan Hulu dapat dikemukakan sebagai berikut:
Tabel 96 Capaian Kinerja Bidang Peternakan Tahun 2011 s/d 2015
Kabupaten Rokan Hulu No Indikator Kinerja Utama Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
1 Konsumsi protein hewani asal ternak (kg/kapita/ tahun)
4,34 5,53 7,04 8,47 9,54
2 Jumlah populasi ternak serta peningkatan kesehatan masyarakat veteriner (ekor)
488.710 437.007 676.411 2.626.208 774.165
3 Peningkatan pendapatan petani ternak (rupiah)
18.298.803 19.881.000 21.600.000 23.913.000 24.488.000
4 Peningkatan kelompok/ jumlah rumah tangga peternak
54.003 63.002 73.501 58.523 74.234
Pada tabel diatas dapat dilihat pemenuhan kebutuhan akan protein hewani khususnya
ternak menunjukkan tren yang positif dari tahun ke tahun yaitu 4,34 kg/kapita/tahun
menjadi 9,54 kg/kapita/tahun pada tahun 2015. Hal ini juga didukung oleh ketersediaan
W | RKPD TAHUN 2018 63
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
populasi ternak yang terus meningkat yaitu 488.710 ekor pada tahun 2011 menjadi 774.165
ekor di tahun 2015. Dengan adanya tren positif konsumsi protein hewani dan peningkatan
populasi ternak berimbas pada peningkatan pendapatan petani ternak dimana tahun 2011
sebesar Rp.18.298.803 menjadi Rp.24.488.000 di tahun 2015. Peningkatan kelompok rumah
tangga peternak juga meningkat dari 54.003 kelompok di tahun 2011 menjadi 74.234
kelompok di tahun 2015.
4. Perdagangan
Kegiatan perdagangan di Kabupaten Rokan Hulu dilaksanakan dalam rangka pengembangan
kegiatan perdagangan dalam pemasaran hasil pertanian dalam kaitannya dengan industri
pedesaan. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa kegiatan perdagangan di
Kabupaten Rokan Hulu masih didominasi oleh produk industri dan perdagangan antar daerah
atas dasar keunggulan daerah.
Disisi lain dari segi PDRB selama 5 (lima) tahun terakhir, ketegori perdagangan besar dan eceran;
reparasi mobil dan sepeda motor menyumbang diatas 4 persen. Pada tahun 2015, kontribusi
kategori ini sebesar 5,35 persen dengan sebesar 3,11 persen (56,92 persen terhadap kategori)
disumbangkan oleh perdagangan besar dan eceran, bukan mobil dan sepeda motor.
Sedangkan sebesar 2,24 persen (43,08 persen terhadap kategori) disumbangkan oleh
subkategori perdagangan mobil, sepeda motor dan reparasinya.
Sementara itu, perkembangan disektor perdagangan didukung dengan tersedianya sarana
perdagangan seperti toko modern dan pasar tradisional. Pada tahun 2014, jumlah perusahaan
perdagangan yang telah mendapat SIUP di Kabupaten Rokan Hulu ada 389 unit yang terdiri dari
1 perusahaan besar, 10 perusahaan menengah dan 378 perusahaan kecil. Jumlah perusahaan
perdagangan pada tahun 2014 sebanyak 428 unit yang terdiri dari 32 PT, 61 CV, 326 PO/TOKO
dan 9 unit koperasi.
5. Perindustrian
Perkembangan industrialisasi di Kabupaten Rokan Hulu saat ini telah menunjukkan hasil dengan
terjadinya transformasi struktural. Setidaknya industrialisasi telah menyebabkan terjadinya
kecenderungan penurunan kontribusi sektor pertanian dan cenderung meningkatkan sektor
sekunder dan tertier. Namun, transformasi ekonomi tersebut agaknya tidak selalu sejalan dengan
transformasi sosial yang tercermin dalam perubahan lapangan kerja penduduk. Ternyata
persentase penduduk yang bekerja di sektor pertanian terhadap total penduduk yang bekerja
tidak mengalami penurunan yang drastis. Persentase terbesar penduduk masih tetap bekerja di
sektor pertanian. Hal ini terlihat dari pertumbuhan industri dan kontribusi sektor industri terhadap
PDRB.
Program pembangunan industri di Kabupaten Rokan Hulu meliputi program pokok dan program
penunjang. Program pokok meliputi pengembangan industri rumah tangga, kecil dan
menengah, program peningkatan kemampuan teknologi industri dan program penataan
struktur industri. Sedangkan program penunjang antara lain adalah program pengendalian
pencemaran lingkungan, informasi industri, pelatihan dan penyuluhan serta program penelitian
dan pengembangan.
Tabel 97 Jumlah Industri Kecil dan Mikro Menurut Jenis Usaha Tahun 2011-2014
W | RKPD TAHUN 2018 64
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014
1 Kayu 282 324 336 342
2 Logam 48 87 91 93
3 Anyaman 44 70 70 70
4 Gerabah/keramik/batu 193 242 242 244
5 Kain/tenun 23 69 75 78
6 Makanan dan minuman 199 246 261 265
7 Penggilingan padi 176 204 204 204
8 Lainnya 31 100 125 140
Total 996 1.342 1.404 1.436
Pada tabel diatas dapat dilihat jumlah industri kecil dan mikro terus meningkat yaitu 996 unit
usaha pada tahun 2011 meningkat menjadi 1.436 unit usaha pada tahun 2014. Jenis usaha
industri yang tertinggi adalah kayu yaitu 23,82 persen, selanjutnya usaha makanan dan minuman
sebesar 18,45, usaha gerabah/keramik/ batu sebesar 16,99 persen, usaha penggilingan padi
sebesar 14,21 persen, usaha lainnya sebesar 9,75 persen, usaha logam sebesar 6,48 persen,
usaha kain/tenun sebesar 5,43 persen dan usaha anyaman sebesar 4,87 persen.
6. Transmigrasi
Penyelenggaraan transmigrasi dilaksanakan sebagai upaya untuk lebih meningkatkan
kesejahteraan dan pemerataan pembangunan daerah melalui persebaran penduduk yang
seimbang dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan serta nilai budaya dan
adat istiadat masyarakat. Kabupaten Rokan Hulu telah menerima transmigran sejak tahun 1979
sampai dengan tahun 2004 dari berbagai daerah di Pulau Jawa.
- Tranmigrasi swakarsa
Transmigran swakarsa adalah penduduk yang melakukan transmigrasi atas keinginan sendiri
tanpa dorongan dari pihak lain. Transmigran yang ada di Kabupaten Rokan Hulu
merupakan transmigran swakarsa mandiri yaitu masyarakat secara perorangan maupun
kelompok yang sudah mampu mengembangkan diri dan ingin meningkatkan mutu
kehidupannya. Lokasi transmigrasi di Kabupaten Rokan Hulu terdapat di 14 (empat belas)
kecamatan dan 55 (lima puluh lima) desa/penempatan. Jumlah transmigran swakarsa
sebanyak 13 desa/penempatan atau sebesar 23,64 persen.
- Penerbitan sertifikat lahan transmigrasi per desa
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu terus melakukan percepatan proses pembuatan
sertifikat tanah hak milik transmigran untuk memperjelas status kepemilikan tanah secara
sah dan diakui sehingga dapat digunakan untuk mendukung usaha produktif tranmigran.
Sampai saat ini, penerbitan sertifikat tanah dikawasan transmigrasi telah berhasil
menerbitkan sebanyak 1.610 persil dari 24.878 persil atau 6,47 persen.
d. Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang
1. Administrasi Pemerintahan
- Kemudahan perizinan pelayanan terpadu satu pintu
W | RKPD TAHUN 2018 65
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam
mengurus izin usaha. Pelaksanaan pelayanan perizinan dan nonperizinan di Kabupaten
Rokan Hulu telah terlaksana dan tertata dengan cukup baik. Pelayanan yang ada serta
terobosan-terobosan terbaru dalam bidang pelayanan seperti Mobil Keliling, Sistem
Informasi Pelayanan (SIMPEL), sistem antrian, pelayanan bidang penanaman modal dan
profesionalitas petugas di dalam memberikan pelayanan yang ditunjang dengan
kemampuan penguasaan teknologi informasi, kemampuan berbahasa asing untuk
menjamin sinergitas dan kedinamisan pelayanan dan kinerja. Sejak tahun 2011, Kabupaten
Rokan Hulu mulai mengaplikasikan program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan
(PATEN) yaitu penyelenggaraan pelayanan publik di Kecamatan dari tahap dari tahap
permohonan sampai ke tahap terbitnya dokumen dalam satu tempat, dimana Bupati
menyerahkan beberapa kewenangan kepada Kecamatan dan Desa. Jumlah kewenangan
yang dilimpahkan ke Kecamatan sebanyak 152 urusan. Sementara itu, untuk pelimpahan
wewenang ke Pemerintahan Desa, di atur dalamPeraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu
Nomor 1 Tahun 2012 tentang Penyerahan Urusan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu
Kepada Desa. Jumlah kewenangan yang dilimpahkan sebanyak 31 bidang. Diharapkan
dengan adanya pelimpahan kewenangan ini dapat meningkatkan kualitas dan
mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Dalam perjalanannya, setiap tahunnya
penyelenggaraan PATEN akan dievaluasi dan diperlombakan, sehingga akan memberikan
semangat tersendiri bagi setiap kecamatan untuk meningkatkan kualitas pelayanannnya.
- Penerapan teknologi informasi dan komunikasi serta sistem e-government
Penerapan TIK dan E-Government di Kabupaten Rokan Hulu ternyata telah menjadi
inspirasi bagi daerah lainya, kita harapkan kedepan, penerapan TIK dapat lebih di
tingkatkan sehingga sistem ini dapat mempermudah pelayanan kepada
masyarakat. Perkembangan penerapan TIK dan E-Government di Rokan Hulu memang
mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini di buktikan dengan meningkatnya
rangking Rokan Hulu dalam sistem perangkingan E-Government baik di tingkat Provinsi
maupun Nasional. Jika pada tahun 2012 lalu, Rokan Hulu menduduki peringkat ke 5
penerapan TIK dan E-Government di Riau, maka tahun 2014 Rokan Hulu sudah menduduki
peringkat 1 tingkat Riau dalam penerapan TIK dan E-Government. Keberhasilan ini tentunya
berkat kerjasama dari seluruh SKPD yang mau bersinergi dengan PDE dalam Pengelolaan
data elektroniknya, saat ini seluruh SKPD dan kecamatan Sudah terhubung dengan server
utama Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, dan kedepan kita akan upayakan untuk
mengkoneksikan seluruh UPTD SKPD, baik melalui internet ataupun wireless.
2. Pengawasan
Dari segi akuntabilitas keuangan dan kinerja memang harus diawali dengan ketepatan
waktu dan kedisiplinan. Ini menunjukkan integritas Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu
dalam mempertanggungjawabkan kinerja kepada masyarakat dan selalu menyerahkan
LAKIP dan PENJA tepat waktu setiap tahunnya ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi. Hal itu merupakan bentuk tanggung jawab dari pemerintah
dalam penyelenggaraan pembangunan. Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu secara
W | RKPD TAHUN 2018 66
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
konsisten setiap tahun mengukur kinerja dengan mengevaluasi capaian-capaian dalam
indikator yang telah ditetapkan setiap tahunnya.
3. Perencanaan
Perencanaan pembangunan daerah merupakan pekerjaan yang sangat penting, karena
dengan perencanaan kita bisa membaca dan merencana mau dibawa kemana daerah
kedepannya, dengan tetap memperhatikan potensi dan sumber daya yang dimiliki.
Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-
tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya,
guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka
waktu tertentu. adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang
melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan
pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial
dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Penyusunan
dokumen perencanaan di Kabupaten Rokan Hulu telah disusun tepat waktu dan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik dokumen jangka
panjang, jangka menengah dan tahunan.
Tabel 98 Dokumen Perencanaan Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian Peraturan Daerah Peraturan Bupati
1 RPJPD Nomor 4 Tahun 2009
2 RPJMD Nomor 10 Tahun 2016
3 Renstra SKPD Nomor 84 Tahun 2011
4 RKPD Tahun 2012 Nomor 34 Tahun 2011
5 RKPD Tahun 2013 Nomor 28 Tahun 2012
6 RKPD Tahun 2014 Nomor 21 Tahun 2013
7 RKPD Tahun 2015 Nomor 31 Tahun 2014
8 RKPD Tahun 2016 Nomor 23 Tahun 2015
9 RKPD Tahun 2017 Nomor 14 Tahun 2016
4. Keuangan
Didalam mewujudkan pemerintahan daerah yang bersih, Pemerintah Daerah Kabupaten
Rokan Hulu telah mengambil beberapa langkah strategis antara lain akuntabilitas dan
transparansi diberbagai bidang. Langkah-langkah strategis dan inovatif didalam
mengakselerasikan kinerja aparatur pemerintahan pada tingkatan paling tinggi sampai
pada tingkatan paling rendah, perlu diupayakan dan dilakukan yaitu melalui dukungan
pengawasan yang benar-benar solid dan dipercaya sehingga dapat tercipta akuntabilitas
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah khususnya terhadap hasil pengawasan
fungsional pemerintah serta sasaran pembangunan. Hasilnya adalah Pemerintah Rokan
Hulu memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) RI untuk laporan keuangan daerah tahun 2013 dan 2014. Dengan dua kali
berturut-turut menerima penghargaan ini, membuktikan bahwa Pemerintah Kabupaten
W | RKPD TAHUN 2018 67
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Rokan Hulu konsisten dalam pengelolaan keuangan daerah, baik dalam hal porsi
penggunaan anggaran maupun pelaporannya. 2.1.4. Aspek Daya Saing Daerah
Menjelaskan kondisi umum aspek daya saing daerah sebagai bagian dari indikator kinerja
pembangunan secara keseluruhan, khususnya indikator yang paling dapat menjelaskan kondisi dan
perkembangan aspek daya saing di Kabupaten Rokan Hulu, yang berfokus pada kemampuan
ekonomi daerah, fasilitas wilayah/infrastruktur, iklim berinvestasi, dan sumber daya manusia.
2.1.4.1. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
Analisis kinerja atas aspek kemampuan ekonomi daerah dilakukan terhadap indikator
pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita, pengeluaran konsumsi non pangan per kapita,
produktivitas total daerah, dan nilai tukar petani. Sumber penghasilan utama pendudukKabupaten
Rokan Hulu pada tahun 2014 masih mengandalkan usaha ekonomi yang bergerak disektor primer
seperti pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan. Purchasing Power Parity
(PPP) didefinisikan sebagai gambaran daya beli masyarakat yang telah disesuaikan sehingga
memungkinkan dilakukan perbandingan harga-harga riil antar wilayah. Kemampuan daya beli
tersbut merupakan kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhan dasar minimal untuk dapat
hidup secara layak.
a. Konsumsi Per Kapita Kebutuhan Pangan Tabel 99
Angka Konsumsi Per Kapita Kebutuhan Pangan Tahun 2012 s.d 2014 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2012 2013 2014
1 Konsumsi/kapita/tahun (kg/ orang) 300,79 300,79 304,11
2 Ketersedian (ton) 203.640,35 215.822,55 213.337,46
3 Kebutuhan (ton) 161.048,70 166.203,92 169.501,18
4 Kelebihan/kekurangan 42.591,65 49.618,63 42.835,70
Berdasarkan tabel diatas jumlah konsumsi beras perkapita turun dari 300,79 ditahun 2013 menjadi
304,11 ditahun 2014. Hal ini dikaitkan dengan luas lahan dan hilangnya lahan akibat dari banyak
penggunaan untuk kepentingan yang lain serta terjadinya pergeseran terhadap konsumsi
barang lain.
b. Peningkatan Pendapatan Petani Tabel 100
Peningkatan Pendapatan Petani Tahun 2012 s.d 2014 Kabupaten Rokan Hulu
Dengan semakin berkembangnya sektor pertanian, diharapkan semakin meningkatnya
pendapatan petani diikuti dengan membaiknya distribusi pendapatan antara sesame petani.
Sektor pertanian merupakan sektor andalan di Kabupaten Rokan Hulu dan merupakan
penyumbang terbesar terhadap pertumbuhan PDRB. Pada tahun 2012 pendapatan petani
No Uraian 2012 2013 2014 2015
1 Pendapatan petani Rp.19.881.000/ tahun
Rp.21.600.000/ tahun
Rp.23.873.000/ tahun
Rp.24.488.370/ tahun
W | RKPD TAHUN 2018 68
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
berjumlah 19.881.000 rupiah pertahun dan meningkat menjadi 24.488.370 rupiah pertahun. Hal ini
ditandai dengan membaiknya infrastruktur yang mendukung pembangunan dibidang
infrastruktur antara lain jalan, irigasi dan penggunaan bibit unggul.
2.1.4.2. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur 1. Perhubungan
- Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan
Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan dihitung untuk mengetahui tingkat ketersediaan
sarana jalan dapat memberi akses tiap kendaraan. Rasio panjang jalan per jumlah
kendaraan adalah perbandingan panjang jalan terhadap jumlah kendaraan.
Tabel 101 Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan
Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Panjang jalan 2.140,36 2.140,365 2.145,965 2.145,965 2.144,965
2 Jumlah kendaraan 6.975 8.377 9.461 10.465 11.156
3 Rasio 0,307 0,256 0,227 0,205 0,192
Berdasarkan tabel diatas rasio panjang jalan per jumlah kendaraan menunjukkan angka
yang berfluktuatif.
- Jumlah Orang yang Terangkut Angkutan Umum Tabel 102
Jumlah Orang/Barang yang Terangkut Angkutan Umum Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah orang (orang) 204.651 187.200 182.580 241.009 244.541
2 Jumlah barang (ton) 18 22 13 26 31
Pada tabel diatas dapat dilihat jumlah orang yang terangkut terus meningkat yaitu dari
204.651 orang ditahun 2011 menjadi 244.541 orang ditahun 2015. Begitu juga dengan jumlah
barang yang diangkut dari 18 ton pertahun menjadi 31 ton pertahun. Hal ini disebabkan
oleh mulai membaiknya infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Rokan Hulu. Faktor
lain adalah Rokan Hulu merupakan daerah penghubungn dengan beberapa kabupaten
dan provinsi.
- Jumlah Orang/Barang Melalui Bandara dan Terminal Per Tahun Tabel 103
Jumlah Orang/Barang Melalui Bandara dan Terminal Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Orang Barang (ton) Orang Barang
(ton) Orang Barang (ton) Orang Barang
(ton) Orang Barang (ton)
1 Bandara 470 18 430 22 240 13 379 26 281 31
2 Terminal 204.651 187.200 182.580 241.009 244.541
Berdasarkan tabel diatas jumlah penumpang bis dan pesawat udara berfluktuatif. Pada
tahun 2015 jumlah penumpang pesawat udara sebanyak 281 orang menurun
dibandingkan dengan tahun 2014 yang berjumlah 379 orang. Akan tetapi peningkatan
W | RKPD TAHUN 2018 69
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
terjadi untuk penumpang bis dimana tahun 2015 jumlah penumpang bis adalah 244.541
orang dibanding tahun 2014 berjumlah 241.009 orang.
2. Penataan Ruang
- Ketaatan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
RTRW Kabupaten Rokan Hulu yang pernah berlaku sebelumnya telah disahkan pada tahun
2003 melalui Peraturan Daerah (Perda Nomor 9 Tahun 2003 tentang RTRW Kabupaten Rokan
Hulu), yang menghasilkan produk RTRW Kabupaten Rokan Hulu dengan rentang tahun
rencana 2003-2013. Tinjauan terhadap RTRW Kabupaten Rokan Hulu periode 2003-2013,
dapat dilihat berdasarkan tinjauan faktor eksternal dan tinjauan faktor internal.
Dalam dokumen RTRW Kabupaten Rokan Hulu yang telah disusun sebelumnya, terdapat
uraian pokok-pokok pengembangan Kabupaten Rokan Hulu yang perlu diperhatikan
sebagai masukan penting dalam merumuskan perencanaan tata ruang selama 20 tahun
ke depan. Pokok-pokok penting pengembangan Kabupaten Rokan Hulu terkait dengan
pengaruh kondisi di luar (peluang dan tantangan) maupun akibat kondisi yang dimiliki oleh
Kabupaten Rokan Hulu sendiri (potensi dan masalah). Pokok-pokok penting
pengembangan tersebut, diantaranya: a. Kondisi fisik terbatas untuk pengembangan terbangun akibat rawan bencana;
b. Kondisi topografi dan keberadaan kawasan limitasi (hutan lindung dan Taman
Nasional);
c. Aksesibilitas dan infrastruktur transportasi yang ada belum mampu secara optimal
membuka keterisolasian sebagian wilayah;
d. Belum berkembangnya upaya pengolahan hasil produksi pertanian di Kabupaten
Rokan Hulu;
e. Perkembangan sektor pariwisata kurang pesat walaupun sangat berpotensi;
f. Perkembangan sektor pertambangan belum dieksploitasi dengan baik;
g. Perikanan belum menjadi sub sektor potensial.
- Luas wilayah produktif
Kawasan budidaya merupakan daratan yang berpotensi untuk dikembangkan baik untuk
kepentingan usaha produksi maupun pemukiman penduduk. Kawasan budidaya dapat
dibedakan menjadi kawasan budidaya pertanian dan budidaya non pertanian. Kawasan
budidaya pertanian terdiri dari kawasan pertanian lahan basah, pertanian lahan kering,
perkebunan, peternakan dan perikanan; sedangkan kawasan budidaya non pertanian
terdiri dari kawasan hutan produksi, pertambangan, perindustrian, pariwisata dan kawasan
permukiman. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa luas kawasan budidaya suatu
wilayah adalah selisih antara luas wilayah daratan secara keseluruhan dikurangi dengan
luas wilayah kawasan lindung.
Tabel 104 Rasio Luas Wilayah Produktif Tahun 2011 s/d 2015
Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2012 2013 2014
1 Luas wilayah produktif 746.098 747.184 696.709,65
2 Luas Seluruh wilayah budidaya 760.475 760.475 760.475,00
3 Rasio 98,11 98,25 91,62
W | RKPD TAHUN 2018 70
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
- Luas Wilayah Industri
Pengembangan kawasan peruntukan industri di Kabupaten Rokan Hulu, diarahkan untuk
industri pengelolaan potensi sumber daya alam untuk peningkatan nilai tambah dan
produktifitas wilayah secara berkelanjutan. Pengembangan kawasan industri di Kabupaten
Rokan Hulu, diharapkan mampu menjadi stimulus percepatan perkembangan ekonomi
daerah kabupaten dan kesejahteraan masyarakat sekitar dan wilayah lebih luas, dengan
tetap memperhatikan upaya mencegah pencemaran fungsi lingkungan. Pengembangan
kawasan industri di Kabupaten Rokan Hulu terdiri dari kawasan industri besar, menengah
dan kecil/mikro. Industri besar sebagaimana diarahkan berada di Kecamatan Tambusai,
Kecamatan Kunto Darussalam, Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam, Kecamatan
Kabun dan Kecamatan Tandun. Industri menengah diarahkan di Kecamatan Tambusai,
Kecamatan Tambusai Utara, Kecamatan Kepenuhan, Kecamatan Kunto Darussalam dan
Kecamatan Ujung Batu. Sedangkan industri kecil dan mikro diarahkan tersebar di seluruh
Kecamatan.
- Luas Wilayah Kebanjiran
Wilayah Kabupaten Rokan Hulu memiliki kawasan yang sering dilanda banjir. Berdasarkan
Pedoman Nasional Pengkajian Risiko Bencana, ancaman bencana banjir dapat dibagi
menjadi 3 (tiga) kelas Indeks Ancaman. Kelas Indeks Rendah Ancaman Bencana Banjir
dihitung dari luas kawasan yang berpotensi digenangi banjir kurang dari 1 meter. Kelas
Indeks Sedang Ancaman Bencana Banjir dihitung dari luas kawasan yang berpotensi
digenangi banjir antara 1 – 3 meter. Sedangkan kelas Indeks Tinggi Ancaman Bencana
Banjir dari luas kawasan yang berpotensi digenangi banjir lebih dari 3 meter.
Berdasarkan perhitungan indeks ancaman bencana banjir, Kabupaten Rokan Hulu memiliki
kategori indeks ancaman banjir TINGGI dan memiliki indeks penduduk terpapar SEDANG.
Dengan demikian maka Daerah Kabupaten Rokan Hulu memiliki tingkat ancaman banjir
TINGGI. Berdasarkan pengkajian kerentanan, bencana banjir di Kabupaten Rokan Hulu
akan berdampak pada 135.280 jiwa yang tinggal dan/atau beraktivitas di kawasan
terancam. Ancaman bencana banjir juga berpotensi untuk merusak lingkungan. Indeks
Kerusakan Lingkungan akibat bencana banjir dari pengkajian risiko bencana terhitung
sebesar 60.652 ha lahan yang akan rusak. Sedangkan kerugian daerah yang ditimbulkan
berdasarkan kajian risiko bencana sebesar 1,602 Triliun Rupiah.
- Luas Wilayah Kekeringan
Wilayah Kabupaten Rokan Hulu memiliki kawasan yang sering dilanda Kekeringan.
Berdasarkan Pedoman Nasional Pengkajian Risiko Bencana, ancaman bencana kekeringan
dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kelas Indeks Ancaman. Kelas Indeks Rendah Ancaman
Bencana Kekeringan dihitung dari Zona bahaya sangat rendah-rendah. Kelas Indeks
Sedang Ancaman Bencana Kekeringan dihitung dari Zona bahaya sedang. Sedangkan
kelas Indeks Tinggi Ancaman Bencana Kekeringan dari zona bahaya tinggi sangat tinggi.
Kabupaten Rokan Hulu memiliki indeks ancaman kekeringan SEDANG dan memiliki indeks
penduduk terpapar juga SEDANG. Maka tingkat ancaman kekeringan di Daerah
Kabupaten Rokan Hulu adalah SEDANG.
W | RKPD TAHUN 2018 71
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Berdasarkan pengkajian kerentanan, bencana kekeringan di Kabupaten Rokan Hulu akan
berdampak pada 41.021 jiwa yang tinggal dan/atau beraktivitas di kawasan terancam.
Indeks Kerusakan Lingkungan akibat bencana kekeringan dari pengkajian risiko bencana
terhitung sebesar 106.461 ha lahan yang akan rusak. Sedangkan kerugian daerah yang
ditimbulkan berdasarkan kajian risiko bencana sebesar 1,795 Triliun Rupiah.
3. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan Persandian
- Jenis dan jumlah bank dan cabang
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Menurut fungsinya,
bank dibagi menjadi bank umum dan bank perkreditan rakyat. Bank Umum adalah bank
yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip
syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank
Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran.
Tabel 105 Jenis dan Jumlah Bank dan Cabangnya
Kabupaten Rokan Hulu NO Sektor 2011 2012 2013 2014 2015
1. Bank umum
1.1. Konvensional 5 8 8 8 8
1.2. Syariah - - 1 1 2
2. BPR
2.1. Konvensional 2 2 2 2 2
2.2. Syariah - - - - -
Jumlah 7 10 11 11 12
Perekonomian daerah sangat tergantung dari jasa perbankan yang digunakan untuk
transaksi ekonomi antar pelaku usaha. Perkembangan jumlah kantor bank di Kabupaten
Rokan Hulu mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal ini menandakan bahwa iklim
perekonomian Rokan Hulu cukup kondusif. Jumlah kantor bank yang beroperasi di Rokan
Hulu baik bank umum dan konvensional pada tahun 2015 mencapai 12 unit. Sedangkan
pada tahun 2011 jumlah bank hanya 7 unit. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa Rokan
Hulu merupakan tempat yang menarik untuk melakukan usaha jasa keuangan.
- Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/hotel Tabel 106
Jenis, Kelas dan Jumlah Penginapan/Hotel Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Hotel bintang 3 1 1 1 1 1
2 Hotel non bintang (hotel melati dan penginapan lainnya)
17 19 19 19 19
3 Total penginapan/Hotel 18 20 20 20 20
Berdasarkan tabel diatas, terdapat 1 hotel bintang tiga dengan jumlah kamar sebanyak 68
unit dan 23 hotel non bintang dengan jumlah kamar sebanyak 286 unit. Persentase tingkat
W | RKPD TAHUN 2018 72
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
penghunian kamar hotel dan akomodasi lainnya hotel bintang 3 sebesar 39,92 persen dan
hotel non bintang sebesar 39,48 persen.
4. Lingkungan Hidup
- Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih
Air Bersih(clean Water) adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum setelah dimasak. Sumber air
bersih dapat dibedakan atas: air hujan, air sungai dan danau, mata air, air sumur dangkal
dan air sumur dalam.
Tabel 107 Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Air Bersih
Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014
1 Jumlah rumah tangga yang menggunakan air bersih 1.556 1.849 1.898 2.825
2 Jumlah rumah tangga 126.603 124.207 124.207 124.207
3 Persentase 1,23 1,49 1,53 2,27
5. Komunikasi dan Informatika - Rasio ketersediaan daya listrik
Salah satu problem yang mengusik kita adalah energi listrik. Ratio eletrifikasi di Kabupaten
Rokan Hulu sebesar 58.50% dan di bawah rata-rata nasional yaitu 60% dan masih terdapat
23 desa lagi yang belum teraliri listrik. Namun, sekalipun penyediaan listrik merupakan
domain nasional yaitu PT. PLN, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu tentu saja tidak
berpangku tangan dan tetap berupaya untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat
dengan memberikan bantuan berupa mesin genset kepada desa yang berlum teraliri listrik.
Di Kelurahan Tambusai Utara telah berdiri PLTBG kapasitas 1 MW dan mampu mengaliri 130
rumah tangga. Satu hal yang membanggakan program ini adalah kerjasama dengan
Kementerian ESDM dan pihak swasta serta memenfaatkan energi terbarukan yakni limbah
kelapa sawit. Saat ini PLTBG ini menjadi percontohan di seluruh Indonesia.
2.1.4.3. Fokus Iklim Berinvestasi
Analisis kinerja atas iklim investasi dilakukan terhadap indikator angka kriminalitas yang terjadi
sehingga bisa menjadi faktor penghambat investasi. Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu terus
melakukan upaya pencegahan sehingga iklim investasi di Rokan Hulu dapat terus meningkat. 1. Angka kriminalitas
Tabel 108 Angka Kriminalitas Tahun 2011 s/d 2014
Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014
1 Jumlah kasus narkoba 26 67 66 -
2 Jumlah kasus pembunuhan 3 9 4 2
3 Jumlah kejahatan seksusal 4 7 41 42
4 Jumlah kasus penganiayaan 99 124 144 164
5 Jumlah kasus pencurian 78 246 237 248
6 Jumlah kasus penipuan 36 - 33 37
7 Jumlah kasus pemalsuan 3 9 4 5
8 Pemerasan - - 6 9
9 Jumlah tindak kriminal selama 1 tahun 249 462 353 507
10 Jumlah penduduk 515.724 517.576 545.483 568.576
W | RKPD TAHUN 2018 73
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Angka kriminalitas (9/10) 4,83 8,93 6,47 8,92
Dari tabel diatas dapat kita lihat angka kriminalitas masih tinggi sedangkan persentase
penyelesaian masih rendah. Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu terus melakukan upaya
pencegahan sehingga iklim investasi di Rokan Hulu dapat terus meningkat.
2. Lama proses perizinan
Acuan waktu yang digunakan berdasarkan pada Keputusan Bupati Rokan Hulu Nomor
Kpts.503/BPTP2M/173/2014 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan Perizinan dan
Non Perizinan Badan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten
Rokan Hulu. Tabel 109
Lama Proses Perijinan Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 SIUP 3 hari 3 hari 3 hari 3 hari 3 hari
2 TDP 3 hari 3 hari 3 hari 3 hari 3 hari
3 IUI 14 hari 14 hari 14 hari 14 hari 14 hari
4 TDI 3 hari 3 hari 3 hari 3 hari 3 hari
5 IMB 15 hari 15 hari 15 hari 15 hari 15 hari
6 HO 10 hari 10 hari 10 hari 10 hari 10 hari
Pelayanan yang dilaksanakan saat ini bergerak di bidang pelayanan perizinan dan non
perizinan terhadap usaha masyarakat. Disini terdapat hubungan timbal balik antara
pemerintah daerah dan masyarakat. Pemerintah daerah juga memberikan pelayanan
perizinan dan nonperizinan sebagai layanan umum kepada masyarakat untuk memberikan
kepastian hukum terhadap usaha yang dijalankan masyarakat. Dengan adanya pelayanan
tersebut, diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, menggiatkan usaha
perindustrian dan perdagangan yang berbasis ekonomi kerakyatan.
3. Jumlah pajak dan retribusi daerah
Dalam melaksanakan pelayanan perizinan dan non perizinan sesuai dengan SOP yang
telah ditetapkan termasuk terkait dengan pembayaran retribusi dan pelayanan keliling,
dengan ramah, cepat, transparan serta penyelesaian dokumen perizinan yang tepat waktu
dan memberikan informasi yang jelas dan bertanggungjawab. Jumlah retribusi daerah
yang mendukung iklim investasi berfluktuatif. Dari tahun 2011 ke tahun 2012 mengalami
peningkatan 19,47 persen, dari tahun 2012 ke tahun 2013 meningkat sebesar 32,28 persen,
dari tahun 2013 ke tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 45,86 persen dan dari 2014 ke
tahun 2015 menurun kembali sebesar 2,85 persen.
Tabel 110 Jumlah Retribusi Daerah Yang Mendukung Iklim Investasi
Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah retribusi yang dikeluarkan
1.596.928.080 1.982.976.800 2.928.217.992 1.585.320.000 1.541.322.000
2 Jumlah retribusi yang mendukung iklim investasi
1.596.928.080 1.982.976.800 2.928.217.992 1.585.320.000 1.541.322.000
4. Peraturan Daerah yang mendukung iklim usaha
W | RKPD TAHUN 2018 74
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Pada tahun 2011 diterbitkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 tentang Retribusi
Perizinan Tertentu, yang mengatur tentang retribusi izin mendirikan bangunan, izin gangguan
dan izin trayek.
2.1.4.4. Fokus Sumber Daya Manusia
1. Kualitas tenaga kerja (Rasio lulusan S1/S2/S3)
Rasio lulusan S1/S2/S3 memberikan gambaran semakin tinggi tingkat pendidikan yang
ditamatkan penduduk di Kabupaten Rokan Hulu maka akan semakin baik kualitas tenaga
kerjanya.
Tabel 111 Rasio Lulusan S1/S2/S3 Tahun 2011 s/d 2014
Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah lulusan S1/S2/S3 135 368 889 320 757
2 Jumlah penduduk 515.724 517.576 557.213 557.660 592.278
3 Rasio lulusan S1/S2/S3 (1/2) 2,62 7,11 15,95 5,74 12,78
Berdasarkan jenis pendidikan pencari kerja yang mendaftar pada Dinas Koperasi, UKM,
Transmigrasi dan Tenaga Kerja, pencari kerja yang tamat SI/S2/S3 sebanyak 135 orang
ditahun 2011, meningkat menjadi 368 orang di tahun 2012 dan kembali mengalami
peningkatan di tahun 2013 menjadi 889 orang, mengalami penurunan di tahun 2014
menjadi 320 orang dan meningkat kembali menjadi 757 orang di tahun 2015.
2. Tingkat ketergantungan (rasio ketergantungan)
Rasio ketergantungan adalah perbandingan antara jumlah penduduk < 15 tahun atau 0 –
14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk > 64 tahun atau penduduk 65 tahun ke atas
dimana keduanya disebut bukan angkatan kerja dibandingkan dengan jumlah penduduk
usia 15 – 64 tahun yang merupakan angkatan kerja.
Tabel 112 Rasio Ketergantungan Tahun 2011 s/d 2014
Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014
1 Jumlah Penduduk Usia < 15 tahun 184.551 179.788 187.306 195.500
2 Jumlah Penduduk usia > 64 tahun 11.957 12.681 13.278 13.561
3 Jumlah Penduduk Usia Tidak Produktif 196.508 192.469 200.584 209.061
4 Jumlah Penduduk Usia 15-64 tahun 319.216 325.107 356.629 348.599
5 Rasio ketergantungan 61,56 59,20 56,24 59,97
Angka rasio ketergantungan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 terus mengalami
penurunan yaitu tahun 2011 sebesar 61,56 persen menurun menjadi 59,20 persen di tahun
2012, menurun kembali menjadi 56,24 ditahun 2013 dan ditahun 2014 kembali terjadi
kenaikan menjadi 59,97 persen. Hal ini menunjukkan semakin rendahnya beban yang
ditanggung penduduk yang produktif untuk mebiayai penduduk yang belum produktif dan
tidak produktif lagi.
2.2. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN RKPD SAMPAI TAHUN 2016 DAN REALISASI
RPJMD
W | RKPD TAHUN 2018 75
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Evaluasi kinerja pembangunan daerah merupakan suatu proses untuk menilai kinerja
penyelenggaraan pemerintah daerah. Melalui evaluasi kinerja pelaksanaan pembangunan akan
dihasilkan informasi kinerja yang dapat menjadi masukan bagi proses perencanaan dan
penganggaran yang didukung oleh ketersediaan informasi dan data yang lebih akurat. Dengan
demikian, program pembangunan menjadi lebih efisien, efektif, disertai dengan akuntabilitas
pelaksanaannya yang jelas. Keberhasilan pencapaian sasaran pada semua tingkat pelaksana
pembangunan akan dapat diukur dengan menggunakan indikator kinerja yang telah didefinisikan
secara tepat sebelumnya.
Untuk menjaga kesinambungan pembangunan, RKPD Tahun 2018 disusun dengan mencermati
keberhasilan pembangunan lima tahun terakhir yaitu tahun 2012 sampai dengan 2016 dan perkiraan
pencapaian hasil pembangunan pada tahun 2017, serta mempertimbangkan permasalahan dan
tantangan yang diperkirakan terjadi pada tahun 2018 dimana perpaduan berbagai faktor ini
selanjutnya dituangkan menjadi Tema Pembangunan tahun 2018, yang mewarnai rencana aksi
berupa program dan kegiatan dalam RKPD tahun 2018.
Perkembangan indikator makro Kabupaten Rokan Hulu sebagai representasi keberhasilan
pembangunan di Kabupaten Rokan Hulu, menggambarkan tingkat capaian seluruh bidang
pembangunan. Pencapaian indikator tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh pendidikan, kesehatan,
infrastruktur dan daya beli masyarakat, tetapi dipengaruhi juga oleh semua bidang pembangunan.
Disamping itu pencapaian indikator makro bukan semata-mata intervensi dari program dan kegiatan
yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah tetapi dipengaruhi juga oleh semua program dan kegiatan
yang dilakukan dan didanai oleh Pemerintah Pusat dan Provinsi.
Evaluasi terhadap pencapaian kinerja pembangunan daerah dilakukan dengan
menggunakan Indikator Kinerja Utama yang mencerminkan keberhasilan penyelenggaraan suatu
urusan pemerintahan. Oleh karena itu, perkembangan pembangunan di Kabupaten Rokan Hulu
dihasilkan melalui evaluasi terhadap indikator makro dan terhadap kinerja pembangunan Kabupaten
Rokan Hulu secara umum dari kurun waktu Tahun 2012-2016, yang kemudian menjadi dasar dalam
menentukan isu-isu strategis yang akan menjadi rujukan utama dalam menentukan Prioritas
Pembangunan Kabupaten Rokan Hulu.
Penyelenggaraan urusan desentralisasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
Rokan Hulu terdiri dari 25 urusan wajib dan 8 urusan pilihan. Berikut akan disajikan capaian kinerja
dan keuangan penyelenggaraan urusan desentralisasi di Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012 sampai
dengan 2016. Secara detail penyelenggaraan urusan desentralisasi adalah sebagai berikut:
a. Urusan Wajib
Pendidikan
Dalam rangka pelaksanaan urusan pendidikan tahun 2012 - 2016 di lingkungan Pemerintahan
Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga dan Kantor Perpustakaan dan Arsip, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan olahraga
64.951.145.405 76.336.189.555 63.957.988.085 63.631.500.682 70.938.037.115
2 Kantor Perpustakaan dan Arsip
97.110.340 259.201.050 503.633.900 270.210.000 -
Jumlah 65.048.255.745 76.595.390.605 64.461.621.985 63.901.710.682 70.938.037.115
W | RKPD TAHUN 2018 76
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Total 340.945.016.132
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan olahraga
89,30% 92,33% 89,24% 63,61% 85,90%
2 Kantor Perpustakaan dan Arsip 99,14% 97,81% 92,44 53,13% 0,00%
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Persentase sekolah yang memiliki sarana dan prasarana memadai
41 sekolah 220 sekolah 481 sekolah 491 sekolah 560 sekolah
2 Jumlah gedung sekolah yang dibangun
7 sekolah 30 sekolah 3 sekolah 3 sekolah 3 sekolah
3 Jumlah perijinan kursus yang dilayani
0 sekolah 23 sekolah 0 sekolah 0 sekolah 1 sekolah
4 Angka partisipasi kasar seluruh jenjang pendidikan
SD/MI 104,07 persen 113.50 persen 113.80 persen 113.80 persen 114,54 persen
SMP/MTs 99,53 persen 104.57 persen 104.97 persen 104.97 persen 105,29 persen
SMU 77,89 persen 94.80 persen 95.40 persen 95.40 persen 95,40 persen
5 Angka partisipasi murni seluruh jenjang pendidikan
SD/MI 96,39 persen 99.27 persen 99.27 persen 99,27 persen 99,87 persen
SMP/MTs 88,08 persen 97.12 persen 97.12 persen 97,12 persen 97,50 persen
SMU 70,51 persen 89.04 persen 89.04 persen 89,04 persen 89,04 persen
6 Angka partisipasi sekolah seluruh jenjang pendidikan
SD/MI 100,00 persen 113.40 persen 99.58 persen 99,58 persen 99,58 persen
SMP/MTs 69,13 persen 70.50 persen 99.60 persen 99,60 persen 99,60 persen
SMU 66,25 persen 67.50 persen 90.17 persen 90,17 persen 90,17 persen
7 Angka putus sekolah seluruh jenjang pendidikan
SD/MI 0,49 persen 0.15 persen 0.36 persen 0,21 persen 0,00 persen
SMP/MTs 0,34 persen 2.40 persen 0.36 persen 0,21 persen 0,00 persen
SMU 0,37 persen 3.20 persen 0.73 persen 0,45 persen 0,00 persen
8 Angka kelulusan seluruh jenjang pendidikan
SD/MI 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen
SMP/MTs 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen
SMU 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen
9 Angka mengulang seluruh jenjang pendidikan
SD/MI 9,86 persen 0.10 persen 3.82 persen 2,56 persen 0,07 persen
SMP/MTs 0,35 persen 0.40 persen 0.13 persen 0,23 persen 0,10 persen
W | RKPD TAHUN 2018 77
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
SMU 0,13 persen 0.16 persen 0.06 persen 0,11 persen 0,10 persen
10 Persentase sekolah yang terakreditasi
SD/MI 61,20 persen 57.75 persen 57.75 persen 66,22 persen 66,00 persen
SMP/MTs 56,30 persen 48.21 persen 48.21 persen 72,22 persen 60,00 persen
SMU 82,80 persen 98.41 persen 98.41 persen 100,00 persen 100,00 persen
11 Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan yang dibina
1.158 orang 7.692 orang 5.050 orang 0 orang 6.556 orang
12 Angka rata-rata lama sekolah seluruh jenjang pendidikan
SD/MI 6 tahun 6 tahun 6 tahun 6 tahun 6 tahun
SMP/MTs 3 tahun 3 tahun 3 tahun 3 tahun 3 tahun
SMU 3 tahun 3 tahun 3 tahun 3 tahun 3 tahun
13 Jumlah sekolah yang dibina seluruh jenjang pendidikan
SD/MI 345 sekolah 355 sekolah 475 sekolah 360 sekolah 465 sekolah
SMP/MTs 108 sekolah 112 sekolah 145 sekolah 125 sekolah 125 sekolah
SMU 63 sekolah 63 sekolah 63 sekolah 64 sekolah 71 sekolah
14 Jumlah perijinan yang diberikan atas pendirian sekolah
21 izin 5 izin 5 izin 5 izin 7 izin
15 Pemberian bantuan kepada penyelenggara paud dan play group
16 paud 9 paud 17 paud 0 paud 17 paud
16 Angka transisi SMP ke SMA/ SMK/MA
6.187 siswa 6.179 siswa 7.117 siswa 8.075 siswa 6.980 siswa
17 Persentase guru yang telah bersertifikasi
10,01 persen 28.00 persen 40.02 persen 14.88 persen 70,73 persen
18 Jumlah guru berprestasi tingkat provinsi dan nasional
2 orang 0 orang 0 orang 4 orang
19 Jumlah warga belajar seluruh jenjang kependidikan keaksaraan fungsional yang dilayani
1.570 orang 1.221 orang 1.221 orang 1.570 orang 170 orang
20 Jumlah penyelenggara program keaksaraan fungsional seluruh jenjang pendidikan
12 penyelenggar
a
19 penyelenggar
a
16 penyelenggar
a
18 penyelenggar
a
23 penyelenggar
a
21 Jumlah kelompok Paket A, B dan C yang dibina
Paket A 90 orang 8 orang 8 orang 8 orang 11 orang
Paket B 261 orang 13 orang 19 orang 19 orang 20 orang
Paket C 376 orang 18 orang 18 orang 18 orang 20 orang
22 Jumlah tutor pendidikan kesetaraan yang dilayani
157 orang 417 orang 88 orang 88 orang 322 orang
23 Jumlah peserta didik kursus
0 orang 623 orang 1.221 orang 1.221 orang 11 orang
W | RKPD TAHUN 2018 78
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Kesehatan
Dalam rangka pelaksanaan urusan kesehatan tahun 2012 sampai dengan 2016 di lingkungan
Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
dan Rumah Sakit Umum Daerah, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Kesehatan 28.879.367.984 29.546.560.223 31.280.766.571 38.325.120.574 62.221.653.576
2 Rumah Sakit Umum Daerah
31.001.187.701 28.873.861.591 34.146.015.235 48.597.089.867 84.236.508.586
Jumlah 59.880.555.685 58.420.421.814 65.426.781.806 86.922.210.441 146.458.162.162
Total 417.108.131.908
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Kesehatan 93,28% 86,75% 84,70% 58,85% 86,01%
2 Rumah Sakit Umum Daerah 92,60% 91,04% 96,13% 95,41% 84,74%
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1 dan K4)
85,80 persen 99,70 persen 92.80 persen 99,50 persen 79,10 persen
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang di tangani
78,30 persen 55,00 persen 31,80 persen 29,50 persen 30,80 persen
3 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
96,34 persen 94,30 persen 91,90 persen 92,10 persen 80,60 persen
4 Cakupan pelayanan nifas
95,50 persen 94,40 persen 87,00 persen 92,40 persen 80,60 persen
5 Cakupan kunjungan bayi
93,10 persen 90,40 persen 87,00 persen 92,40 persen 79,30 persen
6 Cakupan pelayanan anak balita
80,47 persen 68,90 persen 73,60 persen 95,50 persen 71,20 persen
7 Cakupan ibu hamil risti yang dirujuk
99,90 persen 80,80 persen 19,40 persen 100,00 persen 23,50 persen
8 Cakupan desa/ kelurahan UCI
90,85 persen 85,00 persen 88,90 persen 79,00 persen 64,10 persen
9 Cakupan pemberian Makanan Pendamping Asi pada anak usia 6 s/d 24 bulan dari keluarga miskin
0,00 persen 0,00 persen 0,00 persen 0,00 persen 100.00 persen
10 Balita gizi buruk yang mendapat perawatan
100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen
11 Cakupan pemberian vitamin A
85,43 persen 94,40 persen 92,70 persen 100,00 persen 71,20 persen
12 Cakupan 99,82 persen 97,07 persen 100,00 persen 98,00 persen 98,01 persen
W | RKPD TAHUN 2018 79
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
13 Cakupan peserta KB aktif
71,05 persen 69,90 persen 72,70 persen 82,40 persen 42,60 persen
14 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen
15 Cakupan posyandu aktif
58,86 persen 62,81 persen 65,00 persen 70,6 persen 70,70 persen
16 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
a). Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
5 orang/ tahun 4 orang/ tahun
3 orang/ tahun 3 orang/ tahun
0 orang/ tahun
b). Penemuan penderita pneumonia balita
2,12 persen 1,70 persen 98,00 persen 14,20 persen 5,98 persen
c). Penemuan pasien baru TB BTA positif yang ditemukan
27,14 persen 53,26 persen 70,00 persen 70,00 persen 56,66 persen
d). Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD
100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100,00 persen
e). Penemuan penderita diare
54,90 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 90,00 persen
17 Persentase kasus baru TB baru (BTA) positif yang disembuhkan
100.00 persen 80,00 persen 80,00 persen 60,00 persen 98,00 persen
18 Cakupan desa/ kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen
19 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen
20 Cakupan desa siaga aktif
20,30 persen 37,30 persen 70,00 persen 100.00 persen 100.00 persen
21 Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana puskesmas
19 puskesmas 21 puskesmas 21 puskesmas 21 puskesmas 21 puskesmas
22 Cakupan pelayan gawat darurat level satu di RSUD
100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen
23 Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan
0 pelatihan 0 pelatihan 0 pelatihan 2 pelatihan 3 pelatihan
24 Rata-rata kunjungan poliklinik (rawat jalan)per hari
95 kunjungan/ hari
95 kunjungan/ hari
132 kunjungan/ hari
188 kunjungan/
hari
212 kunjungan/
hari
25 Bed Ocupancy Rate (BOR) yaitu persentase pemakaian tempat
71,71 persen 50.37 persen 65.43 persen 65,00 persen 91,00 persen
W | RKPD TAHUN 2018 80
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
tidur pada satu satuan waktu tertentu Nilai Parameter BOR yang ideal adalah 60 -85%
26 Average Length of Stay (ALOS) yaitu rata-rata lama rawat seorang pasien. Secara umum nilai ALOS yang ideal antara 6-9 hari
3 hari 3 hari 4 hari 4 hari 4 hari
27 Bed Turn Over (BTO) yaitu frekwensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur di pakai dalam satu satuanwaktu (biasanya dalam periode 1 tahun) Idealnya dalam setahun satu tempat tidur rata-rata dipakai 40 – 50 kali
62 kali 64 kali 65 kali 78 kali 85 kali
28 Turn Over Interval (TOI) yaitu rata –rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah disi ke saat terisi berikutnya
1 hari 3 hari 2 hari 2 hari 0 hari
29 Net death Rate (NDR) yaitu angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap – tipa 1000 penderita keluar. Nilai NDR yang dianggap dapat ditolerir adalah kurang dari 25 per 1000
6,87 persen penderita
14.00 persen penderita
2.00 persen penderita
5.00 persen penderita
5,00 persen penderita
30 Gross Death Rate (GDR) yaitu angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar. Nilai GDR sebaiknya tidak lebih dari 45 per 1000 penderita keluar
27,00 persen penderita
30,00 persen penderita
2.00 persen penderita
13 persen penderita
30 persen penderita
31 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin di RSUD
2.332 orang 1.748 orang 8.130 orang 13.077 orang 1.967 orang
Pekerjaan Umum
Dalam rangka pelaksanaan urusan pekerjaan umum tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di
lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas
Tata Ruang dan Cipta Karya dan Dinas Bina Marga dan Pengairan, dengan alokasi anggaran
sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015
1 Dinas Bina Marga dan Pengairan
147.484.147.170 227.996.169.816 172.261.020.747 140.202.065.338 148.383.268.512
2 Dinas Tata Ruang 80.481.113.328 169.085.820.491 137.556.504.947 114.627.600.647 51.759.528.795
W | RKPD TAHUN 2018 81
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
dan Cipta Karya
Jumlah 227.965.260.498 397.081.990.307 309.817.525.694 254.829.665.985 200.142.797.307
Total 1.389.837.239.791
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Bina Marga dan Pengairan 73,04% 86,52% 96,43% 85,89% 88,34%
2 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya 60,04% 88,29% 88,18% 66,53% 91,86%
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Persentase peningkatan jalan
100,00 persen (149,25 km)
91,82 persen (33,66 km)
100.00 persen (89.60 km)
93,76 persen (58,62 km)
100,00 persen (54,10 km)
2 Persentase peningkatan jembatan
86,00 persen (86 km)
92,96 persen (185 m’)
33.33 persen (2 dokumen)
0,00 persen (0 m’)
0,00 persen (0 m')
3 Persentase pemeliharaan jalan
100,00 persen (962,50 km)
100,00 persen (739,75 km)
100.00 persen (321.50 km)
99,53 persen (251 km)
100,00 persen (167,23 km)
4 Persentase pemeliharaan jembatan
100,00 persen (550 m’)
100,00 persen (400 m’)
100.00 persen (200 m’)
100.00 persen (200 m’)
100,00 persen (200 m')
5 Persentase peralatan berat dalam kondisi baik
100,00 persen (43 unit)
100,00 persen (43 unit)
100.00 persen (43 unit)
97,67 persen (42 unit)
-
6 Persentase pembangunan turap/ talud/ bronjong
100,00 persen (593 m’)
100,00 persen (1698 m’)
100.00 persen (1876 m’)
56,50 persen (100 m’)
-
7 Persentase pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya
Normalisasi sungai 94,78 persen (12715 m’)
100,00 persen (18.175 m’)
100,00 persen (56438 m’)
58,92 persen (28775 m’)
100,00 persen (36.003 m')
Pemeliharaan jaringan irigasi
100 persen (1119 ha dan
4813 m3)
100,00 persen (5400 m’)
1441 ha dan 5600 m’
93,80 persen (1861,50 ha
dan 8000 m’)
-
Persentase pengerukan embung/check dam
- - - 100,00 persen (80000 m3)
-
8 Persentase pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya
0,00 persen 0,00 persen 0,00 persen 0,00 persen -
9 Jumlah rumah ibadah, surau suluk, balai adat, LKA dan sarana prasarana olah raga yang terbangun
33 kegiatan, unit
25 kegiatan, unit
11 kegiatan, unit
8 kegiatan, unit
3 kegiatan, unit
10 Jumlah penataan areal pemakaman
760 meter 5.105 meter 2.651 meter 0 meter 695 meter
11 Jumlah los pasar yang tersedia
20 unit 27 unit 6 unit 0 unit 0 unit
12 Jumlah tempat 2 kota 2 kota 2 kota 0 kota 2 kota
W | RKPD TAHUN 2018 82
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
pembuangan sampah
13 Jumlah panjang jalan lingkungan/ hamparan semenisasi dalam kondisi baik
9542 meter 36.538 meter 38.381 meter 0 meter 22.109 meter
14 Jumlah panjang drainase dalam kondisi yang baik
3788 meter 7178 meter 7.773 meter 0 meter 11.535 meter
15 Jumlah gedung kantor dan rumah dinas aparatur pemerintah yang sesuai pemanfaatannya
24 unit 17 unit 3 unit 4 unit 3 unit
Perumahan
Dalam rangka pelaksanaan urusan perumahan tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di
lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas
Tata Ruang dan Cipta Karya, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah, dengan alokasi anggaran sebagai berikut:
No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya
947.027.000 4.158.131.100 3.166.480.000 - 3.179.638.000
2 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
- - 191.310.000 217.154.000 -
3 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
492.921.524 1.044.393.864 653.213.900 428.992.200 1.627.755.472
Jumlah 1.439.948.524 5.202.524.964 4.011.003.900 646.146.200 4.807.393.472
Total 16.107.017.060
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya 90,42% 97,89% 97,91% 0,00% 97,95%
2 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
0,00% 0,00% 99,22% 97,66% 0,00%
3 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
97,20% 95,20% 91,967% 32,88% 93,22%
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Jumlah unit pengolahan air bersih pada setiap kecamatan
6 unit 6 unit 6 unit 8 unit 0 unit
2 Jumlah retribusi air bersih perkotaan dan perdesaan
31 desa 67 desa 15 desa 32 desa 25 desa
3 Jumlah retribusi kebersihan dan persampahan
10 lokasi 10 lokasi 10 lokasi 11 lokasi 0 lokasi
4 Jumlah ruang terbuka hijau dan ruang 83ublic yang
6 kawasan 7 kawasan 7 kawasan 0 kawasan 7 kawasan
W | RKPD TAHUN 2018 83
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
tersedia
5 Jumlah desa yang mendapat kegiatan pembangunan pada Program RIS-PNPM / PPIP, PAMSIMAS dan Pembangunan Rumah Layak Huni serta jumlah pemukiman perumahan
13 desa RIS PNPM, 19 desa Pansimas, 12 desa PPIP, 31
unit rumah layak huni
38 desa RIS PNPM, 3 desa Pansimas, 10 desa PPIP, 28 unit Rumah layak huni
24 desa RIS PNPM, 6 desa Pansimas, 11 desa PPIP, 3 unit Rumah layak huni
0 desa RIS PNPM, 2 desa Pansimas, 6 desa PPIP, 0 unit Rumah layak huni
0 desa RIS PNPM, 2 desa Pansimas, 0
desa PPIP, 39 unit Rumah layak huni
Penataan Ruang
Dalam rangka pelaksanaan urusan penataan ruang tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di
lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas
Tata Ruang dan Cipta Karya dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan alokasi
anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya
655.965.075 530.386.370 154.000.000 408.827.500 57.800.000
2 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
382.284.000 1.094.303.800 382.756.900 609.355.000 484.820.400
Jumlah 1.038.249.075 1.624.690.170 536.765.900 1.018.182.500 542.620.400
Total 1.806.978.945
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya 86,09% 99,20% 96,25% 91,16% -
2 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
74,86% 78,21% 85,57% 53,70% 90,81%
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Jumlah bangunan yang memiliki IMB
74 unit 62 unit 48 unit 156 unit 117 unit
2 Persentase kawasan dan lingkungan yang tertata dengan baik
5 kegiatan 1 kegiatan 12 kegiatan 0 kegiatan 0 kegiatan
Perencanaan Pembangunan
Dalam rangka pelaksanaan urusan perencanaan pembangunan tahun 2012 sampai dengan
tahun 2016 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif
dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan alokasi anggaran
sebagai berikut:
No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Badan Perencanaan Pembangunan
6.127.977.293 5.621.345.560 5.117.212.716 3.200.411.833 4.331.488.034
W | RKPD TAHUN 2018 84
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Daerah
Jumlah 6.127.977.293 5.621.345.560 5.117.212.716 3.200.411.833 4.331.488.034
Total 24.398.435.436
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut:
No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
85,87% 79,21% 79,28% 70,18% 74,29
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Jumlah dokumen perencanaan pembangunan daerah yang disusun tepat waktu dan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
6 dokumen 5 dokumen 4 dokumen 6 dokumen
52 dokumen
2 Jumlah dokumen hasil monitoring dan evaluasi sebagai pengendalian pelaksanaan pembangunan
1 dokumen 1 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 4 dokumen
3 Persentase program/ kegiatan fisik SKPD yang dievaluasi pertahun
100,00 persen 100,00 persen 100,00 persen 100,00 persen 100,00 persen
4 Jumlah aparatur yang mengikuti diklat perencanaan
22 orang 12 orang 11 orang 4 orang 3 orang
5 Kualitas kelengkapan data dan informasi pendukung perencanaan pembangunan
15 dokumen 8 dokumen 6 dokumen 4 dokumen 4 dokumen
6 Tahapan dan mekanisme perencanaan pembangunan daerah
100,00 persen 100,00 persen 100,00 persen 100,00 persen 100,00 persen
Perhubungan
Dalam rangka pelaksanaan urusan perhubungan tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di
lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
13.334.724.859 12.439.559.320 15.837.298.838 7.474.661.242 3.381.500.711
Jumlah 13.334.724.859 12.439.559.320 15.837.298.838 7.474.661.242 3.381.500.711
Total 52.467.744.970
W | RKPD TAHUN 2018 85
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
94,85% 92,00% 94,46% 71,48% 88,26%
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Jumlah rambu-rambu lalu lintas yang terpasang
0 unit 124 unit, 248 m' 0 unit 240 unit -
2 Persentase pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana lalulintas
0.00 persen 50.00 persen 100.00 persen 100,00 persen 100,00 persen
3 Jumlah terminal angkutan yang sesuai standar pelayanan
1 terminal dari 3 terminal
1 terminal dari 3 terminal
1 terminal dari 3 terminal
1 terminal dari 3 terminal
1 terminal dari 3 terminal
4 Jumlah fasilitas fisik sisi darat dan sisi udara Bandara Pasir Pengaraian
1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit
5 Persentase jumlah kendaraan angkutan barang dan penumpang yang uji
79,78 persen 105,00 persen 96,76 persen 97,04 persen
97,04 persen
6 Persentase beroperasinya alat pengujian kendaraan secara layak
0,00 persen 82,00 persen 92,31 persen 92,31 persen 66.67 persen
7 Persentase pelayanan jasa perijinan usaha angkatan
60,39 persen 55.00 persen 45,66 persen 0.00 persen 0,00 persen
8 Persentase penurunan pelanggaran angkutan barang dan penumpang
2.00 persen -12.10 persen 4,80 persen 0.00 persen 0,00 persen
Lingkungan Hidup
Dalam rangka pelaksanaan urusan lingkungan hidup tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di
lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh
Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya, dengan alokasi anggaran
sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015
1 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya
9.579.737.952 33.920.338.441 13.720.961.200 8.541.363.700 2.743.845.200
2 Badan Lingkungan Hidup
3.598.754.720 4.489.129.291 2.998.449.937 1.854.344.189 1.806.879.602
Jumlah 13.178.492.672 38.409.467.732 16.719.411.137 10.395.707.889 4.550.724.802
Total 83.253.804.232
W | RKPD TAHUN 2018 86
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya 94,14% 91,79% 89,38% 77,86%
2 Badan Lingkungan Hidup 86,41% 85,54% 86,30% 66,89% 74,62%
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Pemenuhan baku mutu air sungai, limbah 87ndustry, limbah rumah sakit
0.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 87.50 persen
2 sungai
2 Pemenuhan baku mutu udara lokasi padat lalu lintas dan cerobong industri
0.00 persen 0.00 persen 100.00 persen 125.00 persen 0 lokasi
3 Persentase perusahaan yang memiliki dokumen UKL-UPL dan perusahaan yang menggunakan IPAL
0.00 persen 90.00 persen 100.00 persen 116.67 persen 38 UKL-UPL ( 100 persen)
4 Persentase perusahaan yang memiliki dokumen AMDAL dan cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL
0.00 persen
90.00 persen 100.00 persen 104.55 persen 0 usaha
5 Presentasi penanganan limbah B3 (bahan, berbahaya dan beracun) yang dihasilkan oleh pabrik atau industri
0.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 158.33 persen 0 usaha
6 Penegakan hukum lingkungan
0.00 persen 80.00 persen 100.00 persen 85.71 persen 3 kasus
7 Pencegahan pencemaran lingkungan
0.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 0 kegiatan
8 Pelestarian lingkungan hidup
1 lokasi kegiatan
1 lokasi kegiatan
1 lokasi kegiatan
1 lokasi kegiatan
0 lokasi kegiatan
Pertanahan
Dalam rangka pelaksanaan urusan pertanahan tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di
lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Dinas Bina Marga dan Pengairan, Dinas Tata Ruang dan
Cipta Karya dan Sekretariat Daerah, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
- - 371.118.370 - -
2 Dinas Bina Marga dan Pengairan
- - 578.565.300 101.580.400 1.140.230.000
3 Dinas Tata Ruang - - 4.322.369.758 - -
W | RKPD TAHUN 2018 87
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
dan Cipta Karya
4 Sekretariat Daerah 24.575.224.814 7.464.719.023 139.205.000 1.603.299.800 114.492.000
Jumlah 24.575.224.814 7.464.719.023 5.411.258.428 1.704.880.200 1.254.722.000
Total 40.410.804.465
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
0,00% 0,00% 84,82% 0,00% 0,00%
2 Dinas Bina Marga dan Pengairan 0,00% 0,00% 61,49% 1,50% 97,94%
3 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya 0,00% 0,00% 64,62% 0,00% 0,00%
4 Sekretariat Daerah 98,07% 93,61% 50,07% 70,43% 100,00%
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Persentase realisasi lahan untuk kepentingan umum dan perkantoran
11.6 ha
0 ha masing-masing SKPD
masing-masing SKPD
masing-masing SKPD
2 Persentase panjang batas daerah yang ditetapkan
100,00 persen (101 km)
100,00 persen (290 km)
0,00 persen (0 km)
0,00 persen (0 km)
100.00 persen (25 km)
3 Persentase penyelesaian bidang tanah sengketa
100,00 persen (18 fasilitas
konflik)
100,00 persen (18 fasilitas
konflik)
100.00 persen (10 fasilitas
konflik)
100,00 persen (10 fasilitas
konflik)
100 persen (20 fasilitas konflik)
Kependudukan dan Catatan Sipil
Dalam rangka pelaksanaan urusan kependudukan dan catatan sipil tahun 2012 sampai dengan
tahun 2016 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif
dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dengan alokasi anggaran
sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
9.862.334.664 5.252.684.150 4.694.673.910 5.518.221.416 3.490.672.443
Jumlah 9.862.334.664 5.252.684.150 4.694.673.910 5.518.221.416 3.490.672.443
Total 28.818.586.583
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
91,64% 91,09% 90,88% 67,04% 77,36%
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Persentase penduduk yang
51,00 persen 53,00 persen
60.00 persen 60.00 persen
90.48 persen 91.80 persen
90.11 persen 90.11 persen
96,05 persen (134973)
W | RKPD TAHUN 2018 88
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
memiliki KK dan e-KTP
86,13 persen (43.427)
2 Jumlah akta capil yang diterbitkan per tahun:
akta kelahiran 1.588 lembar 13.449 lembar 15.100 lembar 8.976 lembar 18.349 lembar
akta kematian 14 lembar 230 lembar 250 lembar 283 lembar 441 lembar
akta perkawinan 220 lembar 300 lembar 390 lembar 562 lembar 1.078 lembar
akta perceraian 0 lembar 0 lembar 5 lembar 0 lembar 0 lembar
pencatatan pengangkatan anak/ adopsi
1 lembar 5 lembar 5 lembar 0 lembar 1 lembar
pencatatan pengakuan/ pengesahan anak
0 lembar 0 lembar 5 lembar 2 lembar 0 lembar
3 Jumlah penduduk kabupaten Rokan Hulu berbasis IT
610.110 jiwa 620.004 jiwa 627.000 jiwa 558.325 jiwa 558.325 jiwa
4 Persentase penerapan e-KTP
90.00 persen 0,00 persen 0.00 persen 87,01 persen 87,01 persen
5 Jumlah peserta pelatihan administrasi kependudukan
13 orang 20 orang 50 orang 50 orang 0 orang
6 Persentase Kebijakan pelayanan yang disosialisasikan
50,00 persen 75,00 persen 80.00 persen 100.00 persen 100.00 persen
7 Pengarsipan administrasi kependudukan
137 lembar
1.326 lembar 1400 lembar 1.500 lembar 0 lembar
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dalam rangka pelaksanaan urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak tahun
2012 sampai dengan tahun 2016 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara
implementatif dilaksanakan oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan,
dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
310.144.500 511.143.900 1.041.516.900 1.436.117.800 648.666.100
Jumlah 310.144.500 511.143.900 1.041.516.900 1.436.117.800 648.666.100
Total 3.947.589.200
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
83,95% 94,91% 82,99% 75,43% 81,11%
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
W | RKPD TAHUN 2018 89
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
1 Persentese peningkatan pengarustamaan gender yang tertuang dalam kebijakan pemerintah
59 orang
59 orang 59 orang 0 orang 0 orang
2 Persentase peningkatan kualitas hidup perempuan baik dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik dan sosial budaya
80 peserta 100 peserta 165 peserta 156 peserta 80 peserta
3 Persentase peningkatan perlindungan perempuan dan anak
100 peserta
100 peserta 90 peserta 90 peserta 80 peserta
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Dalam rangka pelaksanaan urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera tahun 2012
sampai dengan tahun 2016 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara
implementatif dilaksanakan oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan,
dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
2.579.889.680 4.045.464.654 2.047.646.910 2.165.814.397 1.836.098.119
Jumlah 2.579.889.680 4.045.464.654 2.047.646.910 2.165.814.397 1.836.098.119
Total 12.674.913.760
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2017
1 Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
89,89% 98,67% 92,35% 87,60% 81,94%
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Prevalensi KB aktif pada pasangan usia subur
70.064 PUS 73.798 PUS 73.798 PUS 73.393 PUS 101.269 PUS
2 Perlindungan hak reproduksi Individu
32 remaja 112 remaja 112 remaja 0 remaja 0 remaja
3 Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I
152 desa/ kelurahan
153 desa/ kelurahan
153 desa/ kelurahan
153 desa/ kelurahan
153 desa/ kelurahan
Sosial Dalam rangka pelaksanaan urusan sosial tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di lingkungan
Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas Sosial,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dengan alokasi
anggaran sebagai berikut:
W | RKPD TAHUN 2018 90
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
3.649.258.220 4.225.548.656 4.249.621.708 4.351.358.600 5.606.871.956
2 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
2.274.783.406 1.256.586.711 1.806.387.430 1.527.417.711 1.395.543.400
Jumlah 5.924.041.626 5.482.135.367 6.056.009.138 5.878.776.311 7.002.415.356
Total 30.343.377.798
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
96,20% 93,52% 93,63% 96,58% 96,41%
2 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
87,52% 96,33% 92,22% 83,40% 84,39%
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Persentase penanganan masalah PMKS di Kabupaten Rokan Hulu
Persentase KAT yang diberdayakan
3,25 persen (55 KAT/1694 KAT)
0.71 persen (12 KAT/1694 KAT)
- - -
Persentase pemberdayaan fakir miskin dan PMKS lainnya
4.46 persen (445 orang/ 9982 orang)
0.73 persen (70 orang/ 9537
orang)
3.77 persen (360 orang/ 9537 orang)
3.77 persen (360 orang/ 9537 orang)
43,47 persen
Persentase pelayanan terhadap korban bencana
100.00 persen (2786
orang/2786 orang)
100,00 persen (1356
orang/1356 orang
16 kecamatan 16 kecamatan
16 kecamatan
Persentase pelayanan terhadap anak terlantar dan lanjut usia dari keluarga rentan dan tidak mampu melalui panti dan luar panti
11,32 persen (257
orang/2271 orang)
13.47 persen (306
orang/2271 orang)
393 orang 350 orang 479 orang
Persentase pelayanan bagi penyandang cacat dan mental
38,89 persen (28 orang)
7,31 persen (51 orang)
6,25 persen (66 orang)
11,05 persen (99 orang)
8,90 persen
2 Jumlah Kelompok ORSOS, PSM dan lembaga sosial lainnya yang telah diberdayakan
62,99 persen (177 orsos)
22,70 persen (32 orsos)
34,62 persen (72 orsos)
36,88 persen (55 orsos)
52,00 persen (108 orsos)
Ketenagakerjaan Dalam rangka pelaksanaan urusan ketenagakerjaan tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di
lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas
Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
W | RKPD TAHUN 2018 91
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
1 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
513.989.200 270.693.575 323.993.800 158.043.400 29.525.000
Jumlah 513.989.200 270.693.575 323.993.800 158.043.400 29.525.000
Total 1.296.244.975
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
83,24% 95,73% 82,37% 100,00% 22,02%
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Persentase pengangguran usia produktif
5,22 persen (19.686 orang)
5,22 persen (19.686 orang)
7,90 persen (18.884 orang)
7,01 persen (17.172 orang)
7,90 persen (18.884 orang/
239.138)
2 Tingkat partisipasi angkatan kerja
7,39 persen (1.445 orang)
7,39 persen (1.445 orang)
9.14 persen (1.799 orang)
8,10 persen (1.515 orang)
7,61 persen
3 Persentase perusahaan/ pengusaha yang mentaati peraturan
66,13 persen (82
perusahaan)
81,48 persen (110
perusahaan)
73.53 persen (100
perusahaan)
100,00 persen (136
perusahaan)
100,00 persen (136
perusahaan/ 136
perusahaan)
4 Persentase penyelesaian dan perselisihan perburuhan/ industrial
35 kasus 31 kasus 30 kasus 24 kasus 38 kasus
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Dalam rangka pelaksanaan urusan koperasi dan usaha kecil dan menengah tahun 2012 sampai
dengan tahun 2016 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif
dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, dengan alokasi anggaran
sebagai berikut:
No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
2.361.344.804 2.823.173.270 1.804.288.333 1.819.390.757 1.740.220.150
Jumlah 2.361.344.804 2.823.173.270 1.804.288.333 1.819.390.757 1.740.220.150
Total 10.548.417.314
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
83,24% 95,73% 82,37% 100,00% 78,65%
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
W | RKPD TAHUN 2018 92
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
1 Persentase koperasi aktif dan koperasi yang berbadan hukum
85,52 persen 85,90 persen 95,27 persen 79,04 persen 61,96 persen (189
koperasi/305 koperasi)
2 Jumlah koperasi berkualifikasi “berkualitas”
180 koperasi 185 koperasi 195 koperasi 195 koperasi 189 koperasi
3 Persentase koperasi yang SDMnya terlatih
55,55 persen 55.74 persen 67.54 persen 65.58 persen 57,62 % (189 koperasi / 328
koperasi)
4 Persentase koperasi yang bermitra dengan BUMN/S
21,20 persen 23.61 persen 25.25 persen 27.21 persen -
5 Jumlah volume usaha UKM
33.580 UKM 36.938 UKM 14.073 UKM 15.604 UKM 17.135 UKM
6 Persentase UMK dibanding UMKM
90,50 persen 77.88 persen 96.21 persen 94,00 persen 98,10 % (16.809 UMK / 17.135 UMKM)
7 Persentase UKM yang SDM-nya terlatih
57,14 persen 57,14 persen 62.86 persen 62.86 persen 100.00 persen (150
orang/150 orang)
8 Persentase UKM yang bermitra dengan BUMN/S
7,01 persen 100,00 persen 100,00 persen 100,00 persen 43.25 persen (207 UKM/480
BUMN/S)
Penanaman Modal Dalam rangka pelaksanaan urusan penanaman modal tahun 2012 sampai dengan tahun 2016
di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh
Badan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Penanaman Modal, dengan alokasi anggaran sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Badan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Penanaman Modal
664.605.000 2.350.021.075 2.216.974.600 6.004.519.500 650.340.000
Jumlah 664.605.000 2.350.021.075 2.216.974.600 6.004.519.500 650.340.000
Total 11.886.460.175
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Badan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Penanaman Modal
83,41% 93,90% 98,59% 58,85%
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Jumlah investor yang masuk melalui promosi investasi didalam dan luar negeri, nilai investasi PMA dan PMDN
4 investor 6 investor 4 investor 3 investor 12 investor
2 Jumlah perusahaan yang menyampaikan Laporan Kegiatan
0 perusahaan 0 perusahaan 6 perusahaan 18 perusahaan -
W | RKPD TAHUN 2018 93
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Penanaman Modal (LKPM) tepat waktu
3 Jumlah koordinasi yang baik antar lembaga dalam pelaksanaan PMDN dan PMA
0 kali 0 kali 1 kali 0 kali -
4 Jumlah koordinasi dan kerjasama di bidang penanaman modal dengan instansi pemerintahan dan dunia usaha
0 kali 0 kali 1 kali 0 kali -
Kebudayaan
Dalam rangka pelaksanaan urusan kebudayaan tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di
lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
9.958.818.550 8.935.239.532 7.496.960.840 8.487.755.662 2.001.421.800
Jumlah 9.958.818.550 8.935.239.532 7.496.960.840 8.487.755.662 2.001.421.800
Total 36.880.196.384
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 94,11% 95,92% 93,73% 76,20% 84,10%
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Jumlah pelaksanaan pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah
4 kegiatan 4 kegiatan 3 kegiatan 0 kegiatan -
2 Jumlah pengelolaan dan data peninggalan sejarah purbakala, museum dan peninggalan bawah air
1 dokumen 0 dokumen 0 dokumen 1 dokumen -
3 Jumlah perkembangan alat musik tradisional di Rokan Hulu
7 set 93 set 55 set 4 set 2 set
Kepemudaan dan Olahraga Dalam rangka pelaksanaan urusan kepemudaan dan olahraga tahun 2012 sampai dengan
tahun 2016 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif
dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, dengan alokasi anggaran sebagai
berikut:
No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
W | RKPD TAHUN 2018 94
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
1 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
2.787.857.300 2.062.427.720 3.409.896.250 2.704.304.250 2.120.954.650
Jumlah 2.787.857.300 2.062.427.720 3.409.896.250 2.704.304.250 2.120.954.650
Total 13.085.440.170
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
97,80% 88,58% 98,15% 71,35% 81,69%
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Jumlah kegiatan pembinaan paskibraka, kepemudaan dan kepramukaan yang dilakukan
35 orang 35 orang 35 orang 35 orang 35 orang
2 Jumlah cabang olah raga yang dibina
10 cabang olahraga
0 cabang olahraga
10 cabang olahraga
10 cabang olahraga
10 cabang olahraga
3 Jumlah lomba/ festival yang dilaksanakan
- - - - -
4 Jumlah tenaga keolahragaan yang dibina
0 orang 10 orang 10 orang 0 orang 80 orang
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Dalam rangka pelaksanaan urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri tahun 2012
sampai dengan tahun 2016 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara
implementatif dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Badan Penanggulangan
Bencana Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
2.485.708.628 2.976.894.724 2.538.530.843 2.078.577.087 975.873.363
2 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
- 635.422.728 308.103.600 123.678.000 173.452.000
3 Satuan Polisi Pamong Praja
9.473.997.527 8.533.388.563 10.692.400.920 13.618.069.980 11.754.582.340
Jumlah 11.959.706.155 12.145.706.015 13.539.035.363 15.820.325.067 12.903.907.703
Total 66.368.680.303
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 93,00% 95,47% 90,99% 78,29% 81,43%
2 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
- 85,69% 70,49% 93,41% 68,83%
3 Satuan Polisi Pamong Praja 98,68% 99,91% 99,97% 87,03% 99,56%
W | RKPD TAHUN 2018 95
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Angka konflik 27 konflik 20 konflik 4 konflik 4 konflik 1 konflik
2 Jumlah unjuk rasa yang dilakukan masyarakat
0 unjuk rasa
15 unjuk rasa 0 unjuk rasa 0 unjuk rasa 0 unjuk rasa
3 Pembinaan politik daerah
0 kali 10 kali 4 kali 5 kali -
4 Pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP
0 anggota LSM, Ormas
dan OKP
100 anggota LSM, Ormas
dan OKP
32 anggota LSM, Ormas
dan OKP
75 anggota LSM, Ormas
dan OKP
100 anggota LSM, Ormas
dan OKP
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan Persandian Dalam rangka pelaksanaan urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi
keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian tahun 2012 sampai
dengan tahun 2015 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif
dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD, Sekretariat Daerah, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset,
Inspektorat, Badan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Penanaman Modal, Badan Kepegawaian
Daerah, dan Sekretariat Dewan Pengurus Korpri, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Sekretariat DPRD 14.039.274.086 15.429.909.199 18.859.922.112 899.861.000 25.182.574.807
2 Sekretariat Daerah 39.410.656.761 50.016.368.253 36.607.766.209 37.694.638.333 31.398.555.328
3 Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
21.975.518.647 14.265.633.462 14.534.287.510 13.041.271.463 9.775.768.366
4 Inspektorat 4.168.157.940 4.427.299.396 3.808.135.800 2.691.920.300 1.158.978.800
5 Badan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Penanaman Modal
3.792.074.070 3.219.364.382 2.944.277.990 3.107.006.040 3.155.069.280
6 Badan Kepegawaian Daerah
6.843.697.969 4.827.213.605 3.967.276.824 3.472.858.721 4.006.619.664
7 Sekretariat Dewan Pengurus Korpri
1.058.862.900 1.000.896.723 1.128.416.840 419.855.800 470.217.300
Jumlah 91.288.242.373 93.186.685.020 81.850.083.285 61.327.411.657
Total 75.147.783.545
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Sekretariat DPRD 91,34% 88,37% 85,88% 60,07% 86,96%
2 Sekretariat Daerah 86,86% 84,66% 88,30% 75,82% 85,93%
3 Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
92,12% 83,00% 86,32% 70,20% 79,18%
4 Inspektorat 96,54% 89,33% 90,63% 81,85% 74,48%
5 Badan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Penanaman Modal
95,50% 91,93% 95,13% 79,47% 85,41%
6 Badan Kepegawaian Daerah 80,13% 91,44% 91,98% 64,97% 69,67%
7 Sekretariat Dewan Pengurus Korpri 97,90% 96,79% 99,10% 68,45% 92,35%
W | RKPD TAHUN 2018 96
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Jumlah pembinaan bidang usaha ekonomi kerakyatan
240 orang 240 orang
176 orang 0 orang -
2 Terlaksananya ujian sertifikasi keahlian barang/jasa pemerintah pertahun
1 kali 1 kali 1 kali 0 kali 0 kali
3 Persentase pelaksanaan program/ kegiatan SKPD yang terealisasi
89,99 persen 95.33 persen 97.24 persen 90,57 persen 92,91 persen
4 Ketepatan waktu penyampaian laporan kinerja penyelenggraan pemerintahan daerah
4 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 4 dokumen
5 Penurunan keluhan masyarakat terhadap pelaksanaan pemerintahan di kelurahan dan dikecamatan
2 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 0 dokumen -
6 Persentase Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati yang disahkan
7 perda, 49 perbub
6 perda, 37 perbub
5 perda, 65 perbub
3 perda, 36 perbub
10 perda, 66 perbub
7 Persentase produk hukum yang diterima masyarakat
0 persen (0 produk hukum
daerah)
100,00 persen (120 produk
hukum daerah)
100,00 persen (696 produk
hukum daerah)
60,00 persen (39 produk
hukum daerah)
100 persen (120 produk
hukum daerah)
8 Persentase diseminasi peraturan daerah baru
0,00 persen (0 perda, 0 perbub)
100,00 persen (5 perda, 37
perbub)
100,00 persen (5 perda, 65
perbub)
100,00 persen (25 perda, 40
perbub)
100 persen (10 perda, 66
perbub)
9 Jumlah peserta penyuluhan hukum
800 orang 800 orang 800 orang 800 orang 600 orang
10 Persetase kasus hukum yang diselesaikan dan frekwensi pendampingan penyelesaian perkara
2 perkara 2 perkara 4 perkara 2 perkara 2 perkara
11 Persentase penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja
0,00 persen 0,00 persen 100,00 persen 0,00 persen 100.00 persen
12 Jumlah tempat ibadah yang menerima bantuan
48 rumah ibadah
288 rumah ibadah
191 rumah ibadah
77 rumah ibadah
104 rumah ibadah
13 Terselenggaranya pelayanan jemaah haji
1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali
14 Terselenggaranya MTQ Tingkat Kabupaten dan Provinsi
1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali
15 Terlaksananya 1 kali 1 kali 9 kali 5 kali 3 kali
W | RKPD TAHUN 2018 97
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
peringatan hari besar Islam tingkat Kabupaten
16 Jumlah SKPD yang memiliki website
5 SKPD 50 SKPD 52 SKPD 52 SKPD 52 SKPD
17 Persentase paket yang dilelang menggunakan sistem LPSE
73,00 persen 100,00 persen (jumlah paket yang dilelang
314)
100.00 persen 99,30 persen 100.00 persen
18 Jumlah SKPD yang telah terkoneksi dengan jaringan internet/ intranet Kabupaten
1 SKPD 25 SKPD 30 SKPD, 16 kecamatan
30 SKPD, 16 kecamatan, 6 kelurahan, 2 puskesmas
30 SKPD, 16 kecamatan, 6 kelurahan
19 Jumlah pelayanan protokoler kepada Bupati dan wakil bupati dan sederetan muspida
253 kali 431 kali 362 kali 400 kali 448 kali
20 Frekwensi penyelenggaraan konsultasi dan koordinasi DPRD dengan Pemerintah dan DPR
79 kali 67 kali 56 kali 60 kali 85 kali
21 Persentase aspirasi masyarakat yang masuk dan ditindaklanjuti oleh DPRD
97,00 persen 92.00 persen 80.00 persen 80.00 persen 23,53 persen
22 Persentase kegiatan DPRD yang dipublikasikan ke masyarakat
99,00 persen 83,33 persen 99.56 persen 99.56 persen 94,45 persen
23 Jumlah rapat paripurna dan alat kelengkapan DPRD setiap tahun
298 kali rapat 266 kali rapat 297 kali rapat 244 kali rapat 277 kali rapat
24 Jumlah rancangan peraturan daerah yang diselesaikan menjadi peraturan daerah
7 perda 0 perda 5 perda 3 perda 11 perda
25 Rasio pendidikan formal pegawai berbagai tingkatan (SD, SMP, SMA, D1/D2, D3, D4/S1, S2/S3)
Total PNS: 6554 orang
Total PNS: 6521 orang
Total PNS 6521 prang
Total PNS: 6445 orang
Total PNS: 5.617 orang
SD 0.81 persen (53 orang)
0.81 persen (53 orang)
0,82 persen (53 orang)
0,41 persen (23 orang)
SMP 0.81 persen (53 orang)
0.81 persen (53 orang)
0.82 persen (53 orang)
0,62 persen (35 orang)
SMA 22.47 persen (1465 orang)
22.47 persen (1465 orang)
21.12 persen (1361 orang)
21,77 persen (1223 orang)
D1 0.83 persen (54 orang)
0.83 persen (54 orang)
0.82 persen (53 orang)
0,45 persen (25 orang)
D2 7.76 persen (506 orang)
7.76 persen (506 orang)
7.37 persen (475 orang)
4,79 persen (312 orang)
D3 8.07 persen (526 orang)
8.07 persen (526 orang)
6.64 persen (428 orang)
6,37 persen (358 orang)
D4/S1 53.76 persen (3506 orang)
53.76 persen (3506 orang)
58.43 persen (3776 orang)
59,18 persen (3324 orang)
S2 5.47 persen (357 orang)
5.47 persen (357 orang)
3.96 persen (255 orang)
5,64 persen 317 orang)
S3 0.02 persen (1 orang)
0.02 persen (1 orang)
0.02 persen (1 orang)
0.02 persen (1 orang)
26 Terdapat data base pegawai dan
W | RKPD TAHUN 2018 98
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
tenaga honorer data base setiap tahun
PNS 6.554 orang 6.576 orang 6.521 orang 6.445 orang 5.617 orang
Honorer 2.926 orang 3.926 orang 2.749 orang 3.078 orang 3.548 orang
27 Jumlah pegawai negeri sipil yang akan naik pangkat dan yang akan memasuki masa pensiun setiap tahunnya
Pegawai yang naik pangkat
1.850 orang 1.854 orang 1.065 orang 1.008 orang 930 orang
Pegawai yang memasuki pensiun
74 orang 50 orang 120 orang 61 orang 78 orang
28 Persentase jumlah pegawai yang mengikuti diklat pengembangan karir dan tugas belajar bagi pegawai negeri sipil
Diklatpim Tk.II 2 orang O orang 1 orang 1 orang 2 orang
Diklatpim Tk.III 10 orang 0 orang 6 orang 3 orang 0 orang
Diklatpim Tk.IV 78 orang 0 orang 0 orang 10 orang 10 orang
Tugas belajar 1 orang 2 orang 2 orang 2 orang 2 orang
29 Persentase jumlah pegawai yang tidak memenuhi aturan yang berlaku dan jumlah kasus pelanggaran disipilin pegawai
Persentase jumlah pegawai yang memenuhi aturan yang berlaku
90.00 persen 90.00 persen 90.01 persen 99,92 persen 99,85 persen (5609/5617)
Jumlah kasus pelanggaran disiplin
70 kasus 70 kasus 80 kasus 5 kasus 8 kasus
30 Kontribusi PAD terhadap APBD
APBD Rp.1.314 T Rp.1.603 T Rp.1.499 T Rp.1.616 T Rp.1.521
Realisasi Rp.24 M Rp.52 M Rp.86 M Rp.88 M Rp.98 M
Terhadap APBD 1,85 persen 3,29% 6,06% 5,50% 6,48%
31 Persentase peningkatan pajak dan retribusi daerah
Pajak dan Retribusi Daerah
Rp.24,4 M Rp.23,11 M Rp.83,41 M Rp.97,80 M Rp.26,87 M
Peningkatan 159,45 persen 136,35 persen 303,48 persen 338,86 persen 84,20 persen
32 Tersedianya peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah
tersedia tersedia tersedia tersedia tersedia
33 Peningkatan penerimaan sektor PBB
- Rp.4.67 M Rp.4.70 M Rp.5.75 M Rp.7,2 M
34 Meningkatnya kualitas PPK dan bendahara SKPD dibidang penyusun laporan keuangan daerah menurut standar akutansi
97.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100,00 persen
W | RKPD TAHUN 2018 99
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
pemerintah
35 Penyusunan APBD tepat waktu
Maret 2012 Maret 203 Mei 2014 Januari 2015 Desember 2016
36 Dokumen pertanggung jawaban keuangan daerah
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen (WTP)
1 dokumen (WTP)
1 dokumen (WTP)
37 Tersedianya dokumen KUA dan PPAS
4 dokumen 4 dokumen
6 dokumen 4 dokumen 6 dokumen
38 Tersedianya dokumen dan prosedur pengelolaan keuangan daerah
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
39 Meningkatnya kualitas aparatur dibidang perpajakan dalam pertanggungjawaban keuangan SKPD
100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen
40 Terdatanya dan terjaminnya kondisi aset/ barang daerah
90.00 persen 60,00 persen 90.00 persen 90.00 persen 95,00 persen
41 Persentase penerapan analisa standar satuan harga
75,00 persen 90.00 persen 90.00 persen 95.00 persen 95,00 persen
42 Tersedianya standar belanja sebagai pedoman penyusunan anggaran
tersedia tersedia tersedia tersedia tersedia
43 Tertib pelaksanaan APBD
sesuai dengan aturan yang
berlaku
sesuai dengan aturan yang
berlaku
sesuai dengan aturan yang
berlaku
sesuai dengan aturan yang
berlaku
sesuai dengan aturan yang
berlaku
44 Jumlah pedoman/ kebijakan pengawasan yang terbit
2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 0 dokumen
45 Reviu laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu yang tepat waktu
2 LHR 2 LHR 2 LHR 2 LHR 2 LHR
46 Laporan informasi kinerja Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 0 dokumen
47 Evaluasi kinerja SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu
12 LHE 12 LHE 12 LHE 16 LHE 0 LHE
48 Persentase aparatur Inspektorat Kabupaten Rokan Hulu yang memenuhi syarat sebagai auditor melalui pembentukan Jabatan Fungsional Auditor (JFA)/Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan (P2UP)
43,00 persen (15 orang/ 35
orang)
43,00 persen (15 orang/ 35
orang)
42,86 persen (15 orang/ 35
orang)
0.00 persen (0 orang/ 35
orang)
76,66 persen
49 Persentase SDM 42,86 persen 42,86 persen 42,86 persen 0.00 persen 76,66 persen
W | RKPD TAHUN 2018 100
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
yang mempunyai sertifikasi auditor dan P2UPD
(15 orang/ 35 orang)
(15 orang/ 35 orang)
(15 orang/ 35 orang)
(0 orang/ 35 orang)
50 Persentase penyelesaian dan pelaksanaan tindak lanjut oleh SKPD atas temuan dan rekomendasi hasil pemeriksaan APIP dan aparat pengawasan lainnya
100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 66,67 persen
51 Persentase setemuan hasil pengawasan yang ditindaklanjuti
74,00 persen 74,00 persen 52,00 persen 66,00 persen 66,67 persen
52 Persentase jumlah pemeriksaan PKPT yang diterbitkan
18 LHP SKPD, 16 LHP
kecamatan
18 LHP SKPD, 16 LHP
kecamatan, 0 LHP kelurahan
23 LHP SKPD, 16 LHP
kecamatan, 6 LHP kelurahan
32 LHP SKPD, 16 LHP
kecamatan, 6 LHP kelurahan,
30 LHP desa
21 LHP SKPD, 16 LHP
kecamatan, 30 LHP desa, 6 LHP
kelurahan
53 Indeks kepuasan masyarakat
90,00 persen 85,00 persen 82,00 persen 83,28 persen 83,31 persen
54 Persentase Izin yang waktu penerbitannya lebih cepat dari ketentuan (SOP)
77,78 persen 80,00 persen 100.00 persen 100.00 persen 92,30 persen
55 Jumlah aparatur yang telah memiliki sertifikasi
37 orang 36 orang 36 orang 42 orang 22 orang
56 Persentase perizinan yang diselenggarakan
32,37 persen 35,00 persen 80,00 persen 100.00 persen 95,38 persen (62 izin)
57 Persentase izin yang diterbitkan
3172 izin 2044 izin 2050 izin 1873 izin 116,65 persen (2508 izin)
58 Tersedianya sistem informasi penanaman modal
Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia
59 Peningkatan kualitas dan kemampuan anggota Korpri
0 orang 0 orang 120 orang 0 orang 0 orang
60 Rapat kerja dan koordinasi Korpri
138 orang dewan
pengurus
0 orang dewan pengurus
0 orang dewan pengurus
0 orang dewan pengurus
130 orang dewan
pengurus
61 Tersedianya bantuan hukum dan kesadaran hukum bagi anggota KORPRI
0 kali 1 kali 2 kali 0 kali 1 kali
62 Peningkatan kesejahteraan bagi anggota KORPRI aktif dan yang memasuki masa pensiun
0 jenis usaha 0 jenis usaha 0 jenis usaha 0 jenis usaha 0 jenis usaha
63 Terlaksananya fasilitasi kegiatan olah raga bagi, seni dan budaya dan kerohanian anggota KORPRI
56 jemaah haji, 10 kejadian, 2
event
42 jemaah haji, 10 kejadian, 2
event
76 jemaah haji, 10 kejadian, 2
event
43 jemaah haji, 0
kejadian, 0 event
35 jemaah haji, 1
kejadian, 2 event
64 Rasio aparat tramtib terhadap jumlah penduduk
- 1 dibanding 44 1 dibanding 82 1 dibanding 100
1 dibanding 100
65 Angka kriminalitas 0 kali 0 kali 272 kali 270 kali 270 kali
66 Jumlah unjuk rasa yang dilakukan masyarakat
0 kali 6 kali 4 kali 5 kali 3 kali
W | RKPD TAHUN 2018 101
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
67 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk
- 1 dibanding 2885
1 dibanding 1222
1 dibanding 1394
1 dibanding 1394
68 Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan
0 orang 3 orang 144 orang 144 orang 0 orang
Ketahanan Pangan Dalam rangka pelaksanaan urusan ketahanan pangan tahun 2012 sampai dengan tahun 2016
di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh
Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan, dengan alokasi anggaran sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 BKPP 1.771.438.341 1.899.008.586 1.407.230.342 1.470.002.960 1.378.577.600
Jumlah 1.771.438.341 1.899.008.586 1.407.230.342 1.470.002.960 1.378.577.600
Total 7.926.257.829
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015
1 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan
93,44% 89,69% 94,38% 73,33% 91,64%
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Jumlah cadangan pangan masyarakat
11 ton beras 1.2 ton beras 4.5 ton beras 4.4 ton beras 2.44 ton beras
2 Jumlah informasi ketersediaan pangan daerah
2.871 Kkal/ kap/hari
2.880 Kkal/ kap/hari
2.930 Kkal/ kap/hari
2.960 Kkal/ kap/hari
3.000 Kkal/ kap/hari
3 Jumlah desa rawan pangan yang dibina
3 desa 3 desa 2 desa 0 desa -
4 Jumlah sumber pangan alternatif
0 batang sukun 6.000 batang sukun
4.500 batang sukun
2.000 batang sukun
6.500 batang sukun
5 Jumlah event promosi yang diikuti
3 kali 3 kali 3 kali 0 kali 1 kali
6 Jumlah kelompok tani yang menerapkan paket teknologi tepat guna
150 poktan 250 poktan 0 poktan 0 poktan 97 poktan
7 Persentase peningkatan modal gabungan kelompok tani (gapoktani) pengembangan usaha agribisnis perdesaan (puap)
7.00 persen 46,00 persen 5,98 persen 5.91 persen 4,00 persen
8 Jumlah kantor balai penyuluhan yang memenuhi standar minimal sesuai dengan Permentan Nomor 51 tahun 2009
0.50 persen (dari target 1
BP)
0,60 persen (dari target 1
BP)
0.65 persen (dari target 1
BP)
0.67 unit balai penyuluhan
0.70 persen (dari target 1
BP)
W | RKPD TAHUN 2018 102
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
9 Jumlah kelompok tani yang meningkat kemampuannya
316 poktan 316 poktan 250 poktan 0 poktan 28 poktan
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Dalam rangka pelaksanaan urusan pemberdayaan masyarakat dan desa tahun 2012 sampai
dengan tahun 2016 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif
dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dan Dinas Tata
Ruang dan Cipta Karya, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
5.665.992.958 8.270.364.144 4.978.946.975 3.882.933.069 3.868.775.525
2 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya
559.561.900 1.139.831.525 1.041.804.854 270.858.430 -
Jumlah 6.225.554.858 9.410.195.669 6.020.751.829 4.153.791.499 3.868.775.525
Total 29.679.069.380
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
99,23% 97,78% 99,35% 94,93% 95,94%
2 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya 92,58% 80,19% 79,27% 23,08% 0,00%
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Tingkat kemampuan baik secara perorangan (kemandirian) maupun kelembagaan untuk berpatisipasi dalam pembangunan
0 desa
147 desa 147 desa 147 desa -
2 Tingkat partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan
6 kecamatan 6 kecamatan 6 kecamatan 0 kecamatan 6 kecamatan
3 Tingkat kapasitas aparatur pemerintah desa/kelurahan dalam penyelenggaraan pemerintahan di desa/kelurahan
147 desa 147 desa 147 desa 147 desa 70 desa
4 Tingkat Perkembangan jumlah, volume usaha dan kapasitas kelembagaan
147 desa 70 desa 16 desa 61 desa 147 desa
W | RKPD TAHUN 2018 103
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
usaha ekonomi produktif masyarakat
Kearsipan
Dalam rangka pelaksanaan urusan kearsipan tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di
lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Kantor
Perpustakaan dan Arsip, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Kantor Perpustakaan dan Arsip
194.108.950 91.847.550 - 10.000.000 -
Jumlah 194.108.950 91.847.550 - 10.000.000 -
Total 295.956.500
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Kantor Perpustakaan dan Arsip 99,39 97,81% 0,00% 66,67% 0,00%
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Persentase instansi yang sudah menerapkan sistem kearsipan secara baku
20,00 persen (6 SKPD/30 SKPD)
43,33 persen (13 SKPD/30
SKPD)
56.67 persen (17 SKPD/30
SKPD)
43.33 persen (13 SKPD/ 30
SKPD)
100,00 persen (15 SKPD/ 30
SKPD)
2 Jumlah SKPD yang mengelola arsip statis dan dinamis yang utuh, autentik dan handal
0 SKPD 13 SKPD 24 SKPD 13 SKPD 15 SKPD
3 Jumlah instansi yang menyerahkan dokumen/arsip
0 SKPD 5 SKPD 6 SKPD 6 SKPD 30 SKPD
4 Jumlah SDM pengelola naskah dinas yang mengikuti diklat/bintek kearsipan
50 orang
60 orang 0 orang 0 orang -
Komunikasi dan Informatika
Dalam rangka pelaksanaan urusan komunikasi dan informatika tahun 2012 sampai dengan
tahun 2016 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif
dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah dan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika,
dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Sekretariat Daerah 13.296.957.900 15.940.256.500 14.948.042.800 10.378.604.300 10.312.105.024
2 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
339.154.700 222.429.000 14.602.000 - -
Jumlah 13.636.112.600 16.162.685.500 14.962.644.800 10.378.604.300 10.312.105.024
Total 65.542.152.224
W | RKPD TAHUN 2018 104
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Sekretariat Daerah 90,56% 95,45% 95,41% 79,92% 98,69%
2 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
85,57% 76,85% 100,00% 0,00% 0,00%
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Persentase program/ kegiatan pemerintah daerah yang dipublikasikan
433 kali 407 kali 350 kali 720 kali 400 kali
2 Frekuensi pelayanan pemberian informasi kepada stakeholder
222 lembar 231 lembar 125 lembar 125 lembar 125 lembar
3 Jumlah media massa yang mempublikasikan program kegiatan pemerintah Kabupaten
34 media massa
39 media massa
40 media massa
60 media massa
41 media massa
4 Jumlah rekomendasi menara telekomunikasi dan warung internet yang dikeluarkan
12 rekomendasi
12 rekomendasi
8 rekomendasi 0 rekomendasi 8 rekomendasi
5 Dokumen pengawasan tingkat kelayakan sarana prasarana telekomunikasi
0 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 0 dokumen -
6 Jumlah SDM bidang perhubungan, komunikasi dan informatika yang dibina
0 orang 5 orang 0 orang 0 orang -
Perpustakaan
Dalam rangka pelaksanaan urusan komunikasi dan informatika tahun 2012 sampai dengan
tahun 2016 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif
dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Kantor Perpustakaan dan Arsip
1.088.982.740 1.496.074.420 1.297.027.905 1.154.260.020 1.228.115.020
Jumlah 1.088.982.740 1.496.074.420 1.297.027.905 1.154.260.020 1.228.115.020
Total 6.264.460.105
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Kantor Perpustakaan dan Arsip 79,59% 89,01% 91,38% 80,73% 79,92%
W | RKPD TAHUN 2018 105
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Persentase pengunjung perpustakaan dibanding cakupan layanan perpustakaan
0 orang 1.938 orang 2.300 orang 2.738 orang 9.626 orang
2 Peningkatan minat dan budaya baca masyarakat
0,00 persen 5,00 persen 6.00 persen 10,00 persen 12,00 persen
3 Jumlah koleksi buku 39.600 buku 42.154 buku 45.129 buku 45.089 buku 46.745 buku
4 Persentase perpustakaan yang baik
0 persen (0 pustaka/100
pustaka)
15 persen (15 pustaka/100
pustaka)
15 persen (15 pustaka/100
pustaka)
20.00 persen (20 pustaka/ 100
pustaka)
25.00 persen (25 pustaka/100
pustaka)
5 Jumlah petugas dan peserta pelatihan tenaga pengelola perpustakaan binaan
40 orang 0 orang 0 orang 0 orang 0 orang
b. Urusan Pilihan
Pertanian
Dalam rangka pelaksanaan urusan pertanian tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di
lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh
Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Holtikultura, Dinas Perikanan dan Peternakan, Dinas Perkebunan dan Kehutanan, dengan
alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan
4.214.697.451 3.887.804.248 2.446.643.093 1.633.430.650 3.142.662.950
2 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura
12.378.294.045 14.614.904.979 5.352.878.709 14.510.773.354 7,829.327.413
3 Dinas Perkebunan dan Kehutanan
988.697.000 972.558.175 184.115.000 412.036.600 1.193.500.300
4 Dinas Perikanan dan Peternakan
7.630.592.150 7.322.040.580 2.212.829.200 2.777.637.430 756.985.000
Jumlah 25.212.280.646 26.797.307.982 10.196.466.002 19.333.878.034 5.093.148.250
Total 86.633.080.914
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan
93,26% 99,27% 95,13% 74,75% 81,76%
2 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura
90,61% 94,59% 96,36% 85,93% 78,51%
3 Dinas Perkebunan dan Kehutanan 95,89% 93,98% 54,99% 62,22% 21,78%
4 Dinas Perikanan dan Peternakan 91,72% 97,91% 98,96% 54,65% 29,30%
W | RKPD TAHUN 2018 106
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Luas areal tanam, panen, produktivitas dan produksi padi, palawija
Tanam padi 19.893 ha 18.694 ha 18.939 ha 14.893 ha 9.586 ha
Panen padi 20.235 ha 18.429 ha 19.195 ha 17.819 ha 14.252 ha
Produktivitas padi 33,44 kw/ha 36.02 kw/ha 38.16 kw/ha 38,27 kw/ha 36,03 kw/ha
Produksi padi 67.669,59 ton 66.384,59 ton 73.242 ton 65.706,40 ton 51.346,36 ton
Tanam palawija 2.963 ha 2.005 ha 2.183 ha 2.160 ha 3.639 ha
Panen palawija 3.352 ha 1.821 ha 2.158 ha 1.096 ha 2.542 ha
Produktivitas palawija
30,37 kw/ha 51.00 kw/ha 54.45 kw/ha 22,46 kw/ha 22,66 kw/ha
Produksi palawija 10.179 ton 6.704,12 ton 9.830,82 ton 2.486,73 ton 5.760,56 ton
2 Tersedianya benih/ bibit, pupuk dan pestisida tanaman padi sawah, padi gogo, jagung dan kedele
Benih 12.500 kg 28.550 kg 770 kg 3.080 kg 2.220 kg
Pupuk NPK 50.000 kg 11.000 kg 5.400 kg 6.825 kg 34.000 kg
Pupuk POG 150.000 kg 326.000 kg 0 kg 12.600 kg -
Pupuk POC 1.000 liter 2.210 liter 0 liter 0 liter -
3 Persentase penggunaan alat dan mesin pertanian
74 unit 96.15 persen (25 unit/26 unit)
17.95 persen (7 unit)
27.91 persen (12 unit)
48.00 persen (24 unit)
4 Persentase luas areal sawah yang mampu diairi air irigasi
2.383 ha 63.92 persen (1584 ha/2478
ha)
59.04 persen (1535 ha)
32.75 persen (917 ha)
0,08 persen (2,25 ha)
5 Persentase pengendalian hama dan penyakit tanaman
425 ha 100.00 persen (400 ha)
206.80 persen (517 ha)
127.69 persen (415 ha)
72,25 persen (289 ha)
6 Persentase luas lahan yang terjangkau sarana transportasi
2.475 ha 65.22 persen (1563/2535 ha)
77.20 persen (2150 ha)
15.17 persen (440 ha)
4,69 persen (139,5 ha)
7 Persentase kelembagaan pertanian yang aktif
100,00 persen (1282
kelembagaan)
100,00 persen (1282
kelembagaan)
100.00 persen (1282
kelembagaan)
126.13 persen (1617
kelembagaan)
100.00 persen (1617
kelembagaan)
8 Persentase peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani
100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen
9 Bertambahnya kelompok tani yang didampingi
8 kelompok 52 kelompok 21 kelompok 3 kelompok 3 kelompok
10 Bertambahnya kelompok tani yang terlatih
8 kelompok 52 kelompok 21 kelompok 3 kelompok 3 kelompok
11 Luas areal tanam, panen, produktivitas dan produksi tanaman
W | RKPD TAHUN 2018 107
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
holtikultura
Tanaman buah-buahan (salak pondoh, lengkeng, mangga madu)
Tanam 3300 batang 2935 batang 445 batang 80 batang 7100 batang
Tanaman biofarmaka (obat-obatan)
Tanam 2000 rumpun 4175 rumpun 4.000 rumpun 4.600 rumpun 156.250 rumpun
Panen 2000 rumpun 4175 rumpun 4.000 rumpun 4.600 rumpun 156.250 rumpun
Tanaman hias
Tanam 100 rumpun 3600 rumpun 1.215 rumpun 800 rumpun 27.150 rumpun
Panen 100 rumpun 200 rumpun 1.215 rumpun 800 rumpun 27.150 rumpun
Tanaman sayur-sayuran
Tanam 95.92 ha 17.85 ha 1.50 ha 3 ha 21 ha
Panen 95.92 ha 12.57 ha 1.50 ha 3 ha 21 ha
12 Tersedianya benih/ bibit tanaman holtikultura
Tanaman buah-buahan (salak pondoh, lengkeng, mangga madu)
3300 batang 4175 batang 445 batang 80 batang 7.100 batang
Tanaman biofarmaka (obat-obatan)
2000 rumpun 3600 rumpun 4.000 rumpun 4600 rumpun 156.250 rumpun
Tanaman hias 100 rumpun 3600 rumpun 1.215 rumpun 800 rumpun 27.150 rumpun
Tanaman sayur-sayuran
3600 rumpun 2935 kg 445 kg 0,450 kg 3,15 kg
13 Jumlah pelatihan teknologi tepat guna
3 kelompok 3 kelompok 2 kelompok 0 kelompok 0 kelompok
14 Jumlah kemitraan dalam pembangunan perkebunan
18 KKPA 18 KKPA 18 KKPA 18 KKPA 0 KKPA
15 Jumlah pembinaan terhadap kelompok tani
3 kelompok 3 kelompok 2 kelompok 5 kelompok 0 kelompok
16 Persentase peningkatan produktifitas kebun rakyat
5,00 persen 5.00 persen 5.00 persen 5.00 persen 5.00 persen
17 Persentase peningkatan penggunaan bibit bersertifikat
10.00 persen 10.00 persen 10.00 persen 7.50 persen -
18 Jumlah serangan OPT terhadap kebun masyarakat
8 jenis OPT 5 jenis OPT 5 jenis OPT 5 jenis OPT -
19 Luas lahan perkebunan rakyat
110 ha 65 ha 0 ha 25 ha -
Kehutanan Dalam rangka pelaksanaan urusan kehutanan tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di
lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas
Perkebunan dan Kehutanan, dengan alokasi anggaran sebagai berikut:
No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Perkebunan 6.101.744.019 5.723.896.780 5.504.036.947 5.298.063.577 4.174.932.162
W | RKPD TAHUN 2018 108
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
dan Kehutanan
Jumlah 6.101.744.019 5.723.896.780 5.504.036.947 5.298.063.577 4.174.932.162
Total 26.802.673.485
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Perkebunan dan Kehutanan 78,42% 95,52% 95,30% 74,72% 94,63%
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Jumlah kasus ilegal loging
6 kasus 12 kasus 5 kasus 4 kasus 2 kasus
2 Jumlah kasus kebakaran hutan dan lahan
5 kasus 153 kasus 2 kasus 0 kasus 2 kasus
3 Jumlah kasus serangan hama gajah/satwa liar
4 lokasi/ kasus 4 lokasi/ kasus 5 lokasi/ kasus 43 lokasi/ kasus
0 lokasi/0 kasus
4 Jumlah kelompok masyarakat yang berperan serta dalam kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan
5 kelompok 10 kelompok
10 kelompok 6 kelompok 6 kelompok
5 Luas lahan kritis 50 ha 50 ha 30 ha 455 ha 315 ha
6 Jumlah dokumen peredaran hasil hutan
493 dokumen 252 dokumen 90 dokumen 74 dokumen 65 dokumen
7 Persentase peningkatan produksi hasil hutan kayu dan non kayu
5,00 persen 10.00 persen 10.00 persen 5,00 persen 0 persen
8 Jumlah kelompok yang mengembangkan hasil hutan kayu dan non kayu
2 kelompok 3 kelompok 5 kelompok 2 kelompok 0 kelompok
9 Jumlah izin hutan tanaman rakyat
0 izin 0 izin 0 izin 0 izin 0 izin
Energi dan Sumber Daya Mineral Dalam rangka pelaksanaan urusan energi dan sumber daya mineral tahun 2012 sampai dengan
tahun 2016 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif
dilaksanakan oleh Dinas Pertambangan dan Energi, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Pertambangan dan Energi
22.916.602.394 48.531.069.131 41.243.326.486 30.101.834.831 21.524.874.252
Jumlah 22.916.602.394 48.531.069.131 41.243.326.486 30.101.834.831 21.524.874.252
Total 164.317.707.094
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
W | RKPD TAHUN 2018 109
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
1 Dinas Pertambangan dan Energi 94,62% 84,12% 95,69% 70,19% 90,43%
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Regulasi mengenai kegiatan pertambangan bahan galian non logam/ batuan
0 regulasi (draft reguslasi)
1 regulasi (draft reguslasi)
0 regulasi (draft reguslasi)
- 1 regulasi (draft
reguslasi)
2 Monitoring dan pengendalian kegiatan pertambangan bahan galian non logam /batuan
0 kecamatan 16 kecamatan 0 kecamatan 0 kecamatan -
3 Meningkatnya penertiban kegiatan pertambangan rakyat
0 kecamatan 16 kecamatan 16 kecamatan 0 kecamatan -
4 Tersedianya software untuk peningkatan sistem pengelolaan bidang pertambangan
0 software - 0 software 0 software -
5 Persentase ketersediaan data potensi sumber daya mineral, batuan, logam, ABT/AP dan sumur minyak serta tertibnya pendistribusian minyak dan gas
0,00 persen 100,00 persen 0,00 persen 0,00 persen -
Ketersediaan data potensi sumber daya mineral, batuan, logam, ABT/AP dan sumur minyak
- 13 potensi tambang, 2
potensi yang terinventarisasi
- -
Tertibnya pendistribusian minyak dan gas
0,00 persen 15.34 persen 23.07 persen 28.57 persen
6 Jumlah perusahaan penambangan dan produksinya serta kontribusinya terhadap PAD sektor pertambangan umum
0 perusahaan 4 perusahaan 0 perusahaan 0 perusahaan -
7 Ketersediaan penerangan listrik perkotaan dan perdesaan
Listrik perkotaan 0 km 10 km O km 10,47 km 10,47 kms
Listrik pedesaan 0 km 2 km 25.30 km 28,75 km 30,75 kms
8 Pendayagunaan energi baru dan terbarukan
PLTS 0 unit (APBD Provinsi)
PLTS 29 unit (APBD Provinsi)
PLTS 25 unit (APBD Provinsi)
PLTS 20 unit (APBD
Provinsi)
PLTS 13 unit (APBD
Provinsi)
Pariwisata
W | RKPD TAHUN 2018 110
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Dalam rangka pelaksanaan urusan pariwisata tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di
lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
1.021.764.700 1.046.106.100 386.139.000 1.353.458.900 3.328.808.520
Jumlah 1.021.764.700 1.046.106.100 386.139.000 1.353.458.900 3.328.808.520
Total 7.136.277.220
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut:
No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 81,81% 34,10% 70,89% 64,31% 98,36%
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Jumlah ajang bagi masyarakat seni untuk mengekspresikan diri
Penampilan kesenian dalam daerah
84 kali penampilan
84 kali penampilan
94 kali penampilan, 3 kegiatan, 6 set
92 kali penampilan
4 kali penampilan
Festival budaya 2 kegiatan 2 kegiatan - 1 kegiatan -
Event budaya 1 event 5 event 4 event 8 event 3 event
Pawai budaya 2 kegiatan 1 kegiatan 5 event 3 kegiatan 1 kegiatan
2 Jumlah pengelolaan aset kebudayaan dan pariwisata Rokan Hulu
12 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 3 lokasi 6 lokasi
Kelautan dan Perikanan Dalam rangka pelaksanaan urusan perikanan tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di
lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas
Perikanan dan Peternakan, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Perikanan dan Peternakan
5.435.446.794 12.332.436.270 7.027.523.699 4.188.241.713 2.769.280.401
Jumlah 5.435.446.794 12.332.436.270 7.027.523.699 4.188.241.713 2.769.280.401
Total 31.752.928.877
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut:
No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Perikanan dan Peternakan 94,34% 88,78% 88,50% 62,33% 68,05%
W | RKPD TAHUN 2018 111
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Konsumsi protein hewani asal ikan dan ternak
ikan: 30,57 kg/kapita/
tahun
ikan: 32.72 kg/kapita/
tahun
ikan: 34.08 kg/kapita/
tahun
ikan: 35,11 kg/kapita/
tahun
ikan: 36,28 kg/kapita/
tahun
daging: 5,53 kg/kapita/
tahun
daging: 7.04 kg/kapita/
tahun
daging: 8.47 kg/kapita/
tahun
daging: 9,54 kg/kapita/
tahun
daging: 9,98 kg/kapita/
tahun
2 Produksi perikanan dan populasi ternak serta peningkatan kesehatan masyarakat veteriner
ikan: 4.951,76 ton
ikan: 5.842,710 ton
ikan: 19.220,04 ton
ikan: 7.200,97 ton
ikan: 21047,26 ton
ternak: 6.300,587 ton (437.007 ekor)
ternak: 6.300,587 ton (575.934 ekor)
ternak: 2.626.208 ekor
ternak: 774.165 ekor
ternak: 753.159 ekor
3 Peningkatan pendapatan petani
Rp.19.881.000/tahun
Rp.21.600.000/tahun
Rp.23.319.000/tahun
Rp.24.488.378 /tahun
Rp.24.692.000,-/tahun
4 Peningkatan kelompok/ jumlah rumah tangga petani ikan dan peternak
RTP peternak: 66.949
RTP peternak: 73.501
RTP peternak: 58.523
RTP peternak: 5.014
RTP peternak: 56581
RTP petani ikan: 66.949
RTP petani ikan: 73.417
RTP petani ikan: 73.551
RTP petani ikan: 74.234
RTP petani ikan: 5034
5 Peningkatan usaha-usaha agrobisnis dan agroindustri perikanan dan peternakan
8 kelompok 10 kelompok 20 kelompok 20 kelompok 25 kelompok
6 Peningkatan Penerapan teknologi tepat guna di bidang perikanan dan peternakan
3 jenis teknologi tepat
guna (310 orang yang
dilatih)
2 jenis teknologi tepat
guna (310 orang yang
dilatih)
2 jenis teknologi tepat
guna (350 orang yang
dilatih)
2 jenis teknologi tepat guna (320
orang yang dilatih)
3 jenis teknologi tepat guna (370
orang yang dilatih)
7 Terlindunginya kawasan konservasi perikanan di perairan umum dan pengembangan budidaya ternak lokal
1 kawasan 2 kawasan 3 kawasan 3 kawasan 5 kawasan
Perdagangan Dalam rangka pelaksanaan urusan perdagangan tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di
lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas
Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
397.945.000 51.983.200 1.487.906.200 2.374.797.800 1.490.060.500
Jumlah 397.945.000 51.983.200 1.487.906.200 2.374.797.800 1.490.060.500
Total 5.802.692.700
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
98,75% 35,56% 99,78% 88,10% 88,68%
W | RKPD TAHUN 2018 112
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Meningkatnya kesadaran pelaku usaha yang melaksanakan tera ulang alat ukur, timbang, takar, perlengkapan
225 pelaku usaha
275 pelaku usaha
143 pelaku usaha
0 pelaku usaha
50 pelaku usaha
2 Persentase kasus perlindungan konsumen yang ditindaklanjuti
100.00 persen (7 kasus)
100.00 persen (10 kasus)
100.00 persen (25 kasus)
0.00 persen (o kasus)
0,00 persen
3 Jumlah sarana dan prasarana pasar yang tersedia
99 pasar 86 pasar 103 pasar 16 pasar 4 pasar
4 Jumlah pasar yang ditertibkan
41 pasar 50 pasar 80 pasar 0 pasar -
Industri Dalam rangka pelaksanaan urusan industri tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di lingkungan
Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas Koperasi,
Perindustrian dan Perdagangan, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
549.888.400 391.457.160 549.888.400 239.069.700 150.417.00
Jumlah 549.888.400 391.457.160 549.888.400 239.069.700 150.417.00
Total 1.730.303.660
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
100,00% 99,70% 100,00% 50,88% 52,75%
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Nilai produksi industri, jumlah industri yang kuat dan persentase tenaga kerja di sektor industri:
a. Industri mikro -
b. Industri kecil 785 IKM 790 IKM 738 IKM 665 IKM 730 IKM
c. Industri menengah
6 IKM 7 IKM 7 IKM 8 IKM 9 IKM
d. Industri besar -
2 Jumlah produk industry yang memenuhi standar:
W | RKPD TAHUN 2018 113
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
a. SNI 1 IKM 0 IKM 1 IKM
b. Departemen Kesehatan
32 IKM 34 IKM 36 IKM 0 IKM 2 IKM
3 Persentase IKM yang menggunakan teknologi tepat guna
31.94 persen 31.94 persen
34.03 persen 36.57 persen 27,06 persen (200 IKM/739
IKM)
4 Jumlah SDM pelaku industri yang terampil
50 IKM 44 IKM 165 IKM 0 IKM -
5 Jumlah hasil IKM yang dipromosikan
25 IKM 30 IKM 35 IKM 20 IKM 22 IKM
Ketransmigrasian Dalam rangka pelaksanaan urusan industri tahun 2012 samapai dengan tahun 2016 di
lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas
Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
340.245.800 57.122.500 244.280.000 62.020.000 258.630.000
Jumlah 340.245.800 57.122.500 244.280.000 62.020.000 258.630.000
Total 962.298.300
Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai
berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016
1 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
100,00% 100,00% 99,60% 38,01% 99,76
Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang
digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian
indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:
No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Tingkat pembinaan daerah transmigrasi
2 UPT 2 UPT 2 UPT 2 UPT 25 UPT
Evaluasi terhadap program pembangunan daerah dilakukan untuk mewujudkan konsistensi
dokumen perencanaan lima tahunan dan tahunan untuk mencapai prioritas pembangunan daerah.
Tabel berikut menjelaskan tentang evaluasi terhadap pencapaian kinerja program pembangunan
daerah.
Tabel 113 Alokasi Anggaran dan Realisasi Penyerapan RPJMD
Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2011-2016
No Sasaran Indikator Kinerja Utama RPJMD
Alokasi Anggaran Realisasi Penyerapan %
1 Terwujudnya peningkatan kualitas dan transparansi informasi pembangunan daerah yang terpadu dan aspiratif
- Persentase program/ kegiatan pemerintah daerah yang dipublikasikan
25.337.226.500 21.441.649.000 84,63
- Frekuensi pelayanan 3.646.258.500 3.028.174.700 83,05
W | RKPD TAHUN 2018 114
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
pemberian informasi kepada stakeholder
- Jumlah media massa yang mempublikasikan program kegiatan pemerintah Kabupaten
30.815.123.400 23.922.216.800 77,63
- Frekuensi penyelenggaraan konsultasi dan koordinasi DPRD dengan Pemerintah dan DPR
1.496.200.000 1.010.570.000 67,54
- Persentase aspirasi masyarakat yang masuk dan ditindaklanjuti oleh DPRD
15.043.463.920 14.647.051.500 97,36
- Jumlah pembinaan bidang usaha ekonomi rakyat
118.725.500 118.725.500 100,00
2 Meningkatnya kemampuan dan profesionalisme aparatur pemerintahan guna memberikan pelayanan prima kepada masyarakat
- Indeks kepuasan masyarakat 200.000.200 82.000.200 41,00
- Persentase izin yang waktu penerbitannya lebih cepat dari ketentuan (SOP)
390.000.000 389.379.000 99,84
3 Terwujudnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih
- Jumlah pedoman/ kebijakan pengawasan yang terbit
155.382.000 92.900.000 59,79
- Reviu laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu yang tepat waktu
339.590.500 176.245.500 51,90
- Laporan informasi kinerja Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu
498.175.000 444.743.000 89,27
- Evaluasi kinerja SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu
797.013.780 568.938.200 71,38
- Persentase perizinan yang diselenggarakan
99.991.000 99.991.000 100,00
4 Mewujudkan kenyamanan dan kelancaran dalam pemerintahan untuk memberikan pelayanan yang efektif dan efesien kepada masyarakat
- Angka konflik 688.986.760 570.534.990 82,81
- Jumlah unjuk rasa yang dilakukan masyarakat
1.252.751.600 982.753.714 78,45
- Pembinaan politik daerah 1.805.327.200 1.610.166.000 89,19
- Pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP
759.926.800 554.210.205 72,93
- Jumlah pembinaan bidang usaha ekonomi kerakyatan
430.072.600 249.374.700 57,98
5 Meningkatnya tertib administrasi penyelenggaraan pemerintahan
- Terdapat data base pegawai dan tenaga honorer data base setiap tahun
2.119.022.745 1.120.832.258 52,89
- Jumlah Pegawai Negeri Sipil yang akan naik pangkat dan yang akan memasuki masa pensiun setiap tahunnya
3.397.763.750 2.625.888.650 77,28
6 Meningkatkan kemampuan manajemen aparatur
- Persentase jumlah pegawai yang mengikuti diklat pengembangan karir dan tugas belajar bagi pegawai negeri sipil
11.047.732.750 9.463.075.900 85,66
- Rapat kerja dan koordinasi Korpri
726.297.000 696.471.599 95,89
W | RKPD TAHUN 2018 115
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
7 Meningkatnya efektifitas audit/ pengawasan
- Persentase aparatur Inspektorat Kabupaten Rokan Hulu yang memenuhi syarat sebagai auditor melalui pembentukan Jabatan Fungsional Auditor (JFA)/Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan (P2UP)
168.362.500 146.139.000 86,80
- Persentase SDM yang mempunyai sertifikasi auditor dan P2UPD
250.255.100 187.220.000 74,81
- Persentase penyelesaian dan pelaksanaan tindak lanjut oleh SKPD atas temuan dan rekomendasi hasil pemeriksaan APIP dan aparat pengawasan lainnya
1.412.030.875 1.070.120.700 75,79
8 Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah
- Jumlah dokumen perencanaan pembangunan daerah yang disusun tepat waktu dan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
4.385.617.200 3.089.236.250 70,44
- Jumlah dokumen hasil monitoring dan evaluasi sebagai pengendalian pelaksanaan pembangunan
341.133.250 185.701.750 54,44
- Persentase program/ kegiatan fisik SKPD yang dievaluasi pertahun
2.252.972.250 1.458.181.950 64,72
- Jumlah aparatur yang mengikuti diklat perencanaan
364.870.000 360.660.000 98,85
- Kualitas kelengkapan data dan informasi pendukung perencanaan pembangunan
6.131.462.650 4.850.470.750 79,11
- Tahapan dan mekanisme perencanaan pembangunan daerah
1.593.110.050 1.164.752.100 73,11
9 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan
- Jumlah rekomendasi menara telekomunikasi dan warung internet yang dikeluarkan
355.027.800 263.534.300 74,23
- Jumlah SDM bidang perhubungan, komunikasi dan informatika yang dibina
16.658.054.309 13.876.804.169 83,30
- Jumlah SKPD yang memiliki website
1.499.817.800 1.439.425.300 95,97
- Persentase paket yang dilelang menggunakan sistem LPSE
8.801.943.355 8.448.868.164 95,99
- Persentase kegiatan DPRD yang dipublikasikan ke masyarakat
4.496.946.800 3.402.731.275 75,67
- Tersedianya sistem informasi penanaman modal
538.604.000 335.602.500 62,31
10 Meningkatkan sistem pengawasan dan pengendalian internal
- Jumlah pelayanan protokoler kepada Bupati dan wakil bupati dan sederetan muspida
26.407.730.910 21.507.966.290 81,45
- Terlaksananya ujian sertifikat keahlian pengadaan barang / jasa pemerintah pertahun
262.394.650 143.257.850 54,60
- Persentase pelaksanaan program/kegiatan SKPD yang teralisasi
3.022.405.710 2.556.684.718 84,59
- Persentase realisasi lahan 49.392.130.860 38.355.359.765 77,65
W | RKPD TAHUN 2018 116
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
untuk kepentingan umum dan perkantoran
- Persentase panjang batas daerah yang ditetapkan
3.848.467.000 3.223.378.500 83,76
- Persentase penyelesaian bidang tanah sengketa
2.902.206.500 1.466.081.000 50,52
- Ketepatan waktu penyampaian laporan kinerja penyelenggraan pemerintahan daerah
1.039.171.000 814.055.350 78,34
- Penurunan keluhan masyarakat terhadap pelaksanaan pemerintahan di kelurahan dan dikecamatan
1.073.080.000 561.437.000 52,32
- Jumlah rapat paripurna dan alat kelengkapan DPRD setiap tahun
41.581.124.646 33.597.978.871 80,80
- Persentase temuan hasil pengawasan yang ditindaklanjuti
1.650.583.230 1.416.559.300 85,82
- Persentase jumlah pemeriksaan PKPT yang diterbitkan
5.233.526.400 4.489.285.600 85,78
11 Meningkatnya kualitas pelayanan kependudukan dan catatan sipil
- Persentase penduduk yang memiliki KK dan e-KTP
9.923.111.201 7.966.687.000 80,28
- Jumlah akta capil yang diterbitkan per tahun:
984.134.800 56.225.000 5,71
- Jumlah penduduk kabupaten Rokan Hulu berbasis IT
93.000.000 57.000.000 61,29
- Persentase penerapan e-KTP
- Jumlah peserta pelatihan administrasi kependudukan
227.127.000 125.973.000 55,46
- Persentase kebijakan pelayanan yang disosialisasikan
121.257.000 98.936.000 81,59
- Pengarsipan administrasi kependudukan
125.120.650 85.106.000 68,02
12 Meningkatnya disiplin bagi pegawai negeri sipil dan peningkatan sistem informasi manajemen kepegawaian
- Persentase jumlah pegawai yang memenuhi aturan yang berlaku dan jumlah kasus pelanggaran disipilin pegawai
222.334.700 168.373.500 75,73
13 Terwujudnya pengelolaan arsip dinamis yang utuh, autentik dan handal
- Persentase instansi yang sudah menerapkan sistem kearsipan secara baku
111.027.017 106.010.000 95,48
14 Meningkatnya kemampuan dan profesionalisme pemerintahan guna memberikan pelayanan dan perlindungan kepada aparatur
- Tersedianya bantuan hukum dan kesadaran hukum bagi anggota Korpri
293.423.670 279.086.750 95,11
- Peningkatan kesejahteraan bagi anggota KORPRI aktif dan yang memasuki masa pensiun
1.000.635.055 846.621.455 84,61
- Terlaksananya fasilitasi kegiatan olah raga bagi, seni dan budaya dan kerohanian anggota Korpri
235.211.250 201.371.250 85,61
15 Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk hukum daerah
- Persentase Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati yang
1.653.495.000 1.581.198.500 95,63
W | RKPD TAHUN 2018 117
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
disahkan
- Persentase produk hukum yang diterima masyarakat
108.350.000 108.350.000 100,00
- Persentase diseminasi peraturan daerah baru
944.862.000 936.549.000 99,12
- Jumlah peserta penyuluhan hukum
1.299.543.500 1.299.543.500 100,00
- Persetase kasus hukum yang diselesaikan dan frekwensi pendampingan penyelesaian perkara
395.652.000 92.602.000 23,40
- Persentase penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja
528.500.000 184.330.000 34,88
- Jumlah rancangan peraturan daerah yang diselesaikan menjadi peraturan daerah
15.361.481.000 10.517.017.831 68.46
16 Meningkatanya ketentraman, ketertiban, keamanan dalam penegakan peraturan daerah
- Rasio aparat tramtib terhadap jumlah penduduk
18.192.746.155 17.238.446.155 94,75
- Angka kriminalitas 1.902.733.000 1.862.983.000 97,91
- Jumlah unjuk rasa yang dilakukan masyarakat
1.859.363.800 1.858.325.800 99,94
- Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk
1.332.070.160 1.332.070.160 100,00
- Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan
1.904.922.600 1.809.069.600 94,97
17 Peningkatan pendapatan dan kualitas pengelolaan keuangan daerah
- Kontribusi PAD terhadap APBD
1.653.099.200 1.181.454.100 71,47
- Persentase peningkatan pajak dan retribusi daerah
2.238.229.700 1.804.291.625 80,61
- Tersedianya peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah
59.235.000 45.110.000 76,15
- Peningkatan penerimaan sektor PBB
4.538.725.450 2.476.616.800 54,57
- Meningkatnya kualitas PPK dan bendahara SKPD dibidang penyusun laporan keuangan daerah menurut standar akutansi pemerintah
5.590.288.790 5.199.294.765 93,01
- Penyusunan APBD tepat waktu
9.744.642.350 6.906.964.800 70,88
- Tersedianya dokumen KUA dan PPAS
3.449.510.500 2.999.637.000 86,96
- Tersedianya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah
4.925.039.825 4.543.415.710 92,25
- Meningkatnya kualitas aparatur dibidang perpajakan dalam pertanggungjawaban keuangan SKPD
340.769.750 284.546.876 83,50
- Terdatanya dan terjaminnya kondisi aset/ barang daerah
7.301.489.299 4.560.319.873 62,46
- Persentase penerapan analisa standar satuan harga
712.665.502 709.452.502 99,55
- Tertib pelaksanaan APBD 1.108.691.300 799.872.950 72,15
18 Peningkatan ketahanan pangan
- Jumlah cadangan pangan masyarakat
495.778.580 426.542.934 86,03
- Jumlah informasi 695.202.590 492.187.440 70,80
W | RKPD TAHUN 2018 118
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
ketersediaan pangan daerah
- Jumlah desa rawan pangan yang dibina
228.580.440 199.305.490 87,19
- Jumlah sumber pangan alternatif
2.720.774.440 2.373.832.690 87,25
- Luas areal tanam, panen, produktivitas dan produksi padi, palawija
3.921.795.800 3.387.095.400 86,37
- Tersedianya benih/bibit, pupuk dan pestisida tanaman padi sawah, padi gogo, jagung dan kedele
2.297.057.500 2.031.903.000 88,46
- Persentase penggunaan alat dan mesin pertanian
5.187.415.000 4.700.057.500 90,61
- Persentase luas areal sawah yang mampu diairi air irigasi
12.762.139.955 11.771.586.345 92,24
- Persentase pengendalian hama dan penyakit tanaman
857.509.800 833.841.800 97,24
- Persentase luas lahan yang terjangkau sarana transportasi
4.994.740.500 4.674.287.200 93,58
19 Peningkatan kemampuan lembaga petani
- Jumlah event promosi yang diikuti
709.023.064 634.744.664 89,52
- Jumlah kelompok tani yang menerapkan paket teknologi tepat guna
2.984.384.935 2.612.633.985 87,54
- Persentasepeningkatan modal gabungan kelompok tani (gapoktani) pengembangan usaha agribisnis perdesaan (puap)
1.214.315.000 1.239.081.750 102,04
- Jumlah kantor balai penyuluhan yang memenuhi standar minimal sesuai dengan Permentan Nomor 51 tahun 2009
1.683.732.900 1.508.753.933 89,61
- Jumlah kelompok tani yang meningkat kemampuannya
6.617.083.040 6.098.540.356 92,16
- Persentase kelembagaan pertanian yang aktif
302.359.000 300.700.000 99,48
- Persentase peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani
3.657.916.500 3.096.487.850 84,65
- Bertambahnya kelompok tani yang didampingi
331.541.500 310.354.500 93,61
- Bertambahnya kelompok tani yang terlatih
1.955.152.460 1.837.799.350 94.00
- Jumlah pelatihan teknologi tepat guna
27.456.600 27.456.600 100,00
- Jumlah kemitraan dalam pembangunan perkebunan
49.596.080 43.036.580 86,77
- Jumlah pembinaan terhadap kelompok tani
356.778.040 356.278.040 99,86
20 Tertibnya peruntukan dan penggunaan kawasan
- Jumlah kasus ilegal loging 1.905.705.600 1.711.240.225 89,80
- Jumlah kasus kebakaran hutan dan lahan
404.712.400 367.195.200 90,73
- Jumlah kelompok masyarakat yang berperan serta dalam kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan
3.638.843.635 2.973.672.860 81,72
- Luas lahan kritis yang di rehabilitasi
6.181.023.200 4.013.969.200 64,94
- Jumlah dokumen peredaran 424.139.400 403.738.900 95,19
W | RKPD TAHUN 2018 119
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
hasil hutan
21 Meningkatnya produksi dan sentra-sentra pertanian tanaman pangan dan holtikultura
- Luas areal tanam, panen, produktivitas dan produksi tanaman holtikultura
8.740.070.000 6.788.622.450 77,67
- Tersedianya benih/bibit tanaman holtikultura
2.869.095.100 2.720.802.600 94,83
22 Meningkatnya pengelolaan hutan secara adil dan berkelanjutan
- Persentase peningkatan produksi hasil hutan kayu dan non kayu
436.741.675 434.709.675 99,53
- Jumlah kelompok yang mengembangkan hasil hutan kayu dan non kayu
200.206.200 194.519.200 971,6
- Jumlah izin hutan tanaman rakyat
41.237.250 41.237.250 100,00
23 Meningkatnya produksi perkebunan
- Persentase peningkatan produktifitas kebun rakyat
40.450.000 40.450.000 100,00
- Persentase peningkatan penggunaan bibit bersertifikat
27.880.000 - 0,00
- Jumlah serangan OPT terhadap kebun masyarakat
539.323.400 532.358.400 98,71
- Luas lahan perkebunan rakyat
7.178.421,100 2.451.770.700 34,15
24 Meningkatnya produksi perikanan dan peternakan
- Konsumsi protein hewani asal ikan dan ternak
15.769.676.900 6.865.560.400 43,54
- Produksi perikanan dan populasi ternak serta peningkatan kesehatan masyarakat veteriner
19.057.655.560 15.080.913.020 79,13
- Peningkatan pendapatan petani
6.445.784.350 4.594.288.370 71,28
- Peningkatan kelompok/ jumlah rumah tangga petani ikan dan peternak
309.438.500 260.200.100 84,09
25 Meningkatnya produksi dan produktivitas komoditas unggulan daerah yang bernilai tambah dan berdaya saing
- Peningkatan usaha-usaha agrobisnis dan agroindustri perikanan dan peternakan
3.271.065.200 1.838.637.350 56,21
- Peningkatan penerapan teknologi tepat guna di bidang perikanan dan peternakan
6.691.336,000 1.883.084.660 28,14
- Terlindunginya kawasan konservasi perikanan di perairan umum dan pengembangan budidaya ternak lokal
75.710.000 30.500.000 40,29
26 Meningkatnya pertumbuhan perindustrian dan perdagangan
- Nilai produksi industri, Jumlah Industri yang kuat dan persentase tenaga kerja di sektor industri: mikro, kecil, menengah dan besar
483.108.000 333.536.800 69,04
- Jumlah produk industri yang memenuhi standar: SNI dan Departemen Kesehatan
127.200.000 100.900.000 79,32
- Persentase IKM yang menggunakan teknologi tepat guna
1.434.310.220 1.250.038.120 87,15
- Jumlah hasil IKM yang dipromosikan
127.196.240 85.346.440 67,10
27 Meningkatnya kinerja perkoperasian
- Persentase koperasi aktif dan koperasi yang berbadan
119.999.100 82.813.400 69,01
W | RKPD TAHUN 2018 120
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
hukum
- Persentase koperasi berkualifikasi "berkualitas"
1.550.708.860 1.290.966.350 83,25
- Persentase koperasi yang SDMnya terlatih
545.692.415 477.579.515 87,52
- Persentase koperasi yang bermitra dengan BUMN/S
487.337.050 346.686.350 71,14
- Jumlah volume usaha UKM 86.922.500 55.474.500 63,82
- Persentase UMK dibanding UMKM
50.000.000 - 0,00
28 Meningkatnya pengawasan alat ukur, takat, timbang dan perlengkapannya yang telah di tera
- Meningkatnya kesadaran pelaku usaha yang melaksanakan tera ulang alat ukur, timbang, takar, perlengkapan
389.434.304 168.184.700 43,19
- Persentase kasus perlindungan konsumen yang ditindaklanjuti
893.030.500 855.353.900 95,78
- Jumlah sarana dan prasarana pasar yang tersedia
4.251.397.600 3.903.532.300 91,82
29 Meningkatnya jumlah dan nilai investasi
- Jumlah investor yang masuk melalui promosi investasi didalam dan luar negeri, nilai investasi PMA dan PMDN
13.883.274.800 9.443.734.100 68,02
30 Perbaikan sarana dan prasarana pendidikan
- Persentase sekolah yang memiliki sarana dan prasarana memadai
106.958.011.087 102.050.222.812 95,41
- Jumlah gedung sekolah yang dibangun
29.503.595.930 26.971.207.320 91,42
- Jumlah perijinan kursus yang dilayani
475.187.500 386.907.500 81,42
31 Peningkatan mutu dan kualitas pendidikan
- Angka partisipasi kasar seluruh jenjang pendidikan
8.501.936.000 7.437.691.000 87,48
- Angka partisipasi murni seluruh jenjang pendidikan
12.365.465.000 6.335.711.000 51,24
- Angka partisipasi sekolah seluruh jenjang pendidikan
2.989.824.400 1.459.402.000 48,81
- Angka putus sekolah seluruh jenjang pendidikan
445.933.400 418.033.400 93,74
- Angka kelulusan seluruh jenjang pendidikan
2.993.985.890 2.131.425.550 71,19
- Angka mengulang seluruh jenjang pendidikan
1.553.370.000 1.486.026.000 95,66
- Persentase sekolah yang terakreditasi
24.369.813.528 20.503.992.800 84,14
- Angka rata-rata lama sekolah seluruh jenjang pendidikan
365.915.700 217.046.200 59,32
- Pemberian bantuan kepada penyelenggara paud dan play group
155.400.000 155.400.000 100,00
32 Peningkatan proporsi guru yang memenuhi kualifikasi pendidikan dan standar kompetensi yang disyaratkan
- Persentase guru yang telah bersertifikasi
19.141.941.450 15.314.839.800 80,01
- Jumlah guru berprestasi tingkat provinsi dan nasional
2.432.613.000 2.431.521.000 99,96
33 Menurunnya angka buta aksara penduduk bersamaan dengan makin berkembangnya budaya baca
- Jumlah penyelenggara program keaksaraan fungsional seluruh jenjang pendidikan
3.720.000.000 3.270.108.000 87,91
- Jumlah kelompok Paket A, B dan C yang dibina
541.602.000 - 0,00
W | RKPD TAHUN 2018 121
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
- Jumlah tutor pendidikan kesetaraan yang dilayani
783.767.200 783.662.200 99,99
- Jumlah pengunjung perpustakaan dibanding cakupan layanan perpustakaan
60.063.600 20.200.000 33,63
- Peningkatan minat dan budaya baca masyarakat
176.724.940 66.544.940 37,65
- Jumlah koleksi buku 159.330.000 115.942.800 72,77
- Persentase perpustakaan yang baik
160.575.400 114.811.400 71,50
- Jumlah petugas dan peserta pelatihan tenaga pengelola perpustakaan binaan
49.821.200 49.821.200 100,00
34 Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan
- Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan
1.666.497.680 1.479.460.180 88,78
35 Meningkatkan derajat kesehatan, pelayanan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan
- Cakupan peserta KB aktif 11.523.764.266 9.386.157.926 81,45
- Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
2.725.272.350 2.413.522.301 88,56
- Cakupan posyandu aktif 1.037.356.000 811.145.800 78,19
- Rata-rata kunjungan poliklinik (rawat jalan)per hari
24.654.571.544 22.360.294.625 90,69
36 Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana serta prasarana kesehatan pada Puskesmas dan RSUD
- Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana puskesmas
58.122.377.310 47.001.894.371 80,87
- Cakupan pelayan gawat darurat level satu di RSUD
54.076.604.671 41.398.313.740 76,55
- Bed Ocupancy Rate (BOR) yaitu persentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu Nilai Parameter BOR yang ideal adalah 60 -85%
204.388.000 - 0.00
- Average Length of Stay (ALOS) yaitu rata-rata lama rawat seorang pasien. Secara umum nilai ALOS yang ideal antara 6-9 hari
44.891.893.978 43.654.034.639 97,24
- Bed Turn Over (BTO) yaitu frekwensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur di pakai dalam satu satuanwaktu (biasanya dalam periode 1 tahun) Idealnya dalam setahun satu tempat tidur rata-rata dipakai 40 - 50 kali
2.072.116.780 1.839.903.800 88,79
- Turn Over Interval (TOI) yaitu rata -rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah disi ke saat terisi berikutnya
1.150.128.000 1.046.472.000 90,99
- Net death Rate (NDR) yaitu angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap – tipa 1000 penderita keluar. Nilai NDR yang dianggap dapat ditolerir adalah kurang dari 25 per 1000
1.698.754.415 960.473.855 56,54
- Gross Death Rate (GDR) yaitu angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar.
1.106.654.128 1.101.830.490 99,56
W | RKPD TAHUN 2018 122
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Nilai GDR sebaiknya tidak lebih dari 45 per 1000 penderita keluar
- Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin di RSUD
157.925.880.039 143.030.226.849 90,57
37 Menjamin mutu dan peningkatan pengawasan terhadap penggunaaan bahan berbahaya
- Cakupan desa/kelurahan UCI 831.327.255 622.049.255 74,83
38 Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam meningkatkan status kesehatan
- Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
814.458.200 754.215.000 92,60
39 Menurunkan kasus gizi kurang dan gizi buruk
- Cakupan pemberian makanan pendamping Asi pada anak usia 6 s/d 24 bulan dari keluarga miskin
1.214.321.890 1.178.016.556 97,01
- Balita gizi buruk yang mendapat perawatan
664.667.560 653.777.020 98,36
- Cakupan pemberian vitamin A
720.693.280 563.455.756 78,18
40 Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular
- Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
3.041.283.000 2.310.014.530 75,96
Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
Penemuan penderita pneumonia balita
Penemuan pasien baru TB BTA positif
2.635.525.050 2.364.137.916 89,70
Penderita DBD yang ditangani
975.746.200 923.356.685 94,63
Penemuan penderita diare
- Persentase kasus baru TB baru (BTA) positif yang disembuhkan
1.590.604.400 1.437.177.630 90,35
- Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
524.465.290 340.929.390 65,01
41 Meningkatkan mutu dan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat
- Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
31.741.456.880 26.448.455.244 83,32
- Cakupan desa siaga aktif 5.860.767.800 4.329.252.550 73,87
42 Menurunkan angka kematian ibu nifas dan ibu bersalin
- Cakupan kunjungan Ibu hamil (K4)
17.519.623.658 8.627.986.090 49,25
- Cakupan komplikasi kebidanan yang di tangani
2.576.830.000 793.266.184 30,78
- Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
154.000.000 153.615.000 99,75
- Cakupan pelayanan nifas
- Cakupan kunjungan bayi
- Cakupan pelayanan anak balita
- Cakupan ibu hamil risti yang dirujuk
43 Meningkatkan peran serta dunia usaha dan
- Pemenuhan baku mutu air sungai, limbah industri, limbah
390.375.605 347.538.900 89,03
W | RKPD TAHUN 2018 123
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
masyarakat dalam upaya pencegahan pencemaran serta kerusakan lingkungan sumber daya alam
rumah sakit
- Pemenuhan baku mutu udara lokasi padat lalu lintas dan cerobong industri
63.445.000 31.790.000 50,11
- Persentase perusahaan yang memiliki dokumen UKL-UPL dan perusahaan yang menggunakan IPAL
2.838.989.260 2.320.396.882 81,73
- Persentase perusahaan yang memiliki dokumen AMDAL dan cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL
29.100.800 27.812.000 95,57
44 Pelestarian lingkungan hidup
- Penegakan hukum lingkungan
837.060.450 513.540.310 61,35
- Pelestarian lingkungan hidup 3.488.646.314 2.767.453.466 79,33
45 Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja
- Persentase pengangguran usia produktif
161.582.800 52.326.800 32,28
- Tingkat partisipasi angkatan kerja
587.089.600 440.053.325 74,96
- Persentase perusahaan/ pengusaha yang metaati peraturan
627.764.575 618.716.575 98,56
- Persentase penyelesaian dan perselisihan perburuhan/ industrial
331.891.075 297.016.075 89,49
46 Meningkatnya pengembangan dan pemberdayaan masyarakat kawasan transmigrasi
- Tingkat pembinaan daerah transmigrasi
989.168.792 850.430.500 85,97
47 Meningkatnya kualitas hidup serta kesejahteraan penyandang masalah kesejahteraan sosial
- Persentase penanganan masalah PMKS di Kabupaten Rokan Hulu
347.080.350 341.428.496 98,37
Persentase KAT yang diberdayakan
1.879.244.500 1.809.110.090 96,27
Persentase pemberdayaan fakir miskin dan PMKS lainnya
3.461.036.350 3.051.286.146 88,16
Persentase pelayanan terhadap korban bencana
1.363.366.200 982.257.275 72,05
Persentase pelayanan terhadap anak terlantar dan lanjut usia dari keluarga rentan dan tidak mampu melalui panti dan luar panti
3.009.002.400 2.922.185.230 97,11
Persentase pelayanan bagi penyandang cacat dan mental
341.374.650 292.007.826 85,54
48 Meningkatnya perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi masyarakat
- Jumlah Kelompok ORSOS, PSM dan lembaga sosial lainnya yang telah diberdayakan
827.228.025 788.016.825 95,26
49 Meniingkatnya jumlah peserta KB aktif menurunnya angka keluarga prasejahtera
- Prevalensi KB aktif pada pasangan usia subur
2.798.082.965 2.692.736.565 96,24
- Perlindungan hak reproduksi Individu
854.874.600 453.070.000 53,05
- Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I
2.560.270.350 2.310.962.475 90,26
50 Meningkatnya pengearusutamaan
- Persentese peningkatan pengarustamaan gender
2.905.374.000 2.540.467.600 87,44
W | RKPD TAHUN 2018 124
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
gender dan perlindungan anak dan remaja
yang tertuang dalam kebijakan pemerintah
- Persentase peningkatan kualitas hidup perempuan baik dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik dan sosial budaya
526.728.100 463.436.900 97,98
- Persentase peningkatan perlindungan perempuan dan anak
671.396.400 612.251.400 91,19
51 Peningkatan prestasi dan pembinaan olahraga, kepemudaan dan kepramukaan
- Jumlah kegiatan pembinaan paskibraka, kepemudaan dan kepramukaan yang dilakukan
6.646.969.520 6.221.871.920 93,60
- Jumlah cabang olah raga yang dibina
6.895.149.710 5.638.777.600 81,78
- Jumlah lomba/ festival yang dilaksanakan
158.641.800 - 0,00
52 Terwujudnya kesadaran, kesiapan dan kemampuan pemerintah dan masyarakat serta dunia usaha dalam upaya penanggulangan bahaya kebakaran melalui peningkatan kapasitas aparatur
- Jumlah personil dan pencegahan bahaya kebakaran
5.335.541.088 4.247.276.960 79,31
53 Terwujudnya sistem penanganan bencana yang handal
- Jumlah masyarkat yang tangguh dalam menghadapi bencana dan berkurangnya resiko bencana
1.563.012.028 1.240.656.328 79,38
54 Terwujudnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi lebih baik pasca terjadinya bencana
- Terwujudnya sistem penanganan bencana yang handal
50.000.000 - 0,00
55 Pengembangan dan pembinaan objek dan daya tarik budaya dan wisata religi
- Jumlah ajang bagi masyarakat seni untuk mengekspresikan diri
27.666.888,100 24.712.459.000 89,32
56 Pembinaan kualitas pembinaan agama islam
- Terselenggaranya pelayanan jemaah haji
2.013.184.100 1.591.353.850 79.05
- Terselenggaranya MTQ Tingkat Kabupaten dan Provinsi
22.847.632.950 21.003.102.100 91,93
- Terlaksananya peringatan hari besar Islam tingkat Kabupaten
10.936.079.450 9.828.827.700 89,88
57 Peningkatan kunjungan wisatawan
- Jumlah pengelolaan aset kebudayaan dan pariwisata Rokan Hulu
8.293.209.151 5.103.273.400 61,54
58 Peningkatan pelestarian adat dan budaya daerah
- Jumlah pelaksanaan pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah
1.218.791.000 1.192.204.000 97,82
- Jumlah pengelolaan dan data peninggalan sejarah purbakala, museum dan peninggalan bawah air
130.880.000 127.385.000 97,33
- Jumlah perkembangan alat musik tradisional di Rokan Hulu
3.845.476.680 2.883.345.000 74,98
59 Meningkatnya pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana publik termasuk transportasi, air bersih serta energi
- Jumlah rumah ibadah, surau suluk, balai adat, LKA dan sarana prasarana olah raga yang terbangun
176.272.735.503 118.144.543.835 67,02
W | RKPD TAHUN 2018 125
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
listrik
- Jumlah penataan areal pemakaman
10.720.577.015 9.362.822.100 87,34
- Jumlah unit pengolahan air bersih pada setiap kecamatan
38.060.962.930 31.611.300.019 83,05
- Jumlah los pasar yang tersedia
24.629.546.902 22.432.508.652 91,08
- Jumlah retribusi air bersih perkotaan dan perdesaan
40.109.070.740 36.258.137.830 90,40
- Jumlah rambu-rambu lalu lintas yang terpasang
3.423.226.100 2.770.166.000 80,92
- Persentase pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana lalu lintas
1.740.192.400 1.504.796.154 86,47
- Jumlah terminal angkutan yang sesuai standar pelayanan
104.500.000 103.646.000 99,18
- Jumlah fasilitas fisik sisi darat dan sisi udara Bandara Pasir Pengaraian
23.529.991.040 21.725.246.800 92,33
- Monitoring dan pengendalian kegiatan pertambangan bahan galian non logam /batuan
64.420.168 56.695.200 88,01
- Jumlah perusahaan penambangan dan produksinya serta kontribusinya terhadap PAD sektor pertambangan umum
63.707.692.640 27.682.640 0,04
- Ketersediaan penerangan listrik perkotaan dan perdesaan
130.997.934.344 111.736.512.275 85,30
- Pendayagunaan energi baru dan terbarukan
3.170.000.000 2.608.391.000 82,28
60 Meningkatnya kualitas lingkungan perumahan dan pemukiman
- Persentase kawasan dan lingkungan yang tertata dengan baik
6.575.622.545 6.417.227.945 97,59
- Jumlah tempat pembuangan sampah
5.759.820.660 4.735.237.900 82,21
- Jumlah retribusi kebersihan dan persampahan
661.040,000 528.444.000 79,94
- Jumlah ruang terbuka hijau dan ruang publik yang tersedia
68.740.962.480 62.202.720.993 90,49
61 Tersedianya data, prasarana, fasilitas, dan norma standar dalam peningkatan dan pengelolaan pelayanan perhubungan
- Persentase jumlah kendaraan angkutan barang dan penumpang yang uji
325.600.000 128.150.000 39,36
- Persentase beroperasinya alat pengujian kendaraan secara layak
1.176.706.800 749.078.200 63,66
- Persentase pelayanan jasa perijinan usaha angkutan
- Persentase penurunan pelanggaran angkutan barang dan penumpang
1.422.382.200 1.217.606.200 85,60
62 Pembangunan dan perbaikan jalan dan jembatan
- Persentase peningkatan jalan 547.250.494.158 514.264.092.111 93,97
- Persentase peningkatan jembatan
69.836.057.208 39.880.310.758 57,11
- Persentase pemeliharaan jalan
87.552.727.405 71.486.086.344 81,65
W | RKPD TAHUN 2018 126
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
- Persentase pemeliharaan jembatan
5.382.033.000 4.844.404.858 90,01
- Persentase peralatan berat dalam kondisi baik
17.999.137.000 17.038.716.000 94,66
- Jumlah panjang jalan lingkungan/ hamparan semenisasi dalam kondisi baik
78.891.078.690 58.507.461.740 74,16
- Jumlah panjang drainase dalam kondisi yang baik
36.026.670.100 25.229.912.984 70,03
63 Meningkatnya kinerja dan berkurangnya tingkat kerusakan jaringan irigasi sehingga dapar meningkatkan efesiensi dan efektivitas pengelolaan banjir
- Persentase pembangunan turap/ talud/bronjong
36.204.094.600 30.284.474.080 83,65
- Persentase pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya
49.549.294.215 41.520.136.755 83,80
- Persentase pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya
418.745.738 362.767.000 86,63
64 Meningkatnya pembangunan sarana dan prasarana aparatur pemerintah
- Jumlah gedung kantor dan rumah dinas aparatur pemerintah yang sesuai pemanfaatannya
119.683.408.557 88.333.271.550 73,81
65 Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam pembangunan
- Tingkat kemampuan baik secara perorangan (kemandirian) maupun kelembagaan untuk berpatisipasi dalam pembangunan
991.505.500 965.037.500 97,33
66 Penguatan infrastruktur pedesaan
- Tingkat partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan
2.014.003.810 1.985.180.810 98,57
- Tingkat kapasitas aparatur pemerintah desa/kelurahan dalam penyelenggaraan pemerintahan di desa/kelurahan
3.382.602.690 3.316.017.390 98,03
- Jumlah desa yang mendapat kegiatan pembangunan pada Program RIS-PNPM / PPIP, PAMSIMAS dan Pembangunan Rumah Layak Huni serta jumlah pemukiman perumahan yang memiliki MCK yang layak
28.024.282.610 8.375.374.029 29,89
67 Penguatan kelembagaan desa dan kemandirian desa
- Tingkat perkembangan jumlah, volume usaha dan kapasitas kelembagaan usaha ekonomi produktif masyarakat
13.091.185.835 12.935.665.310 98,81
2.3. PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH Permasalahan pembangunan di daerah menjadi permasalahan pembangunan secara
nasional, sehingga diperlukan koordinasi dan sinergitas antarpulau, antar wilayah dan antar sektor.
Koordinasi dan sinergitas ini agar dapat sesuai dengan keunggulan komparatif masing-masing
daerah sehingga dapat memadukan proses perencanaan pembangunan daerah dan mampu
secara komprehensif mengatasi persoalan pembangunan nasional.
W | RKPD TAHUN 2018 127
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Permasalahan yang dihadapi Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu saat ini dan
permasalahan yang diperkirakan terjadi lima tahun ke depan perlu mendapat perhatian dalam
penyusunan rencana pembangunan jangka menengah lima tahun. Dengan mengetahui
permasalahan yang ada selanjutnya akan dirumuskan dalam program dan kegiatan untuk
mengatasi permasalahan yang ada. Potensi ekonomi Kabupaten Rokan Hulu terutama terdapat pada sektor pertanian,
perkebunan, perikanan, peternakan, pariwisata dan jasa-jasa. Potensi yang sangat besar tersebut
memerlukan upaya-upaya sedemikian rupa sehingga dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi
rakyat. Upaya yang dilakukan dipengaruhi baik oleh faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal
terdiri dari kebijakan pemerintah pusat dalam bidang ekonomi, kebijakan pemerintah Provinsi Riau
khususnya kebijakan perkembangan perekonomian daerah Kabupaten Rokan Hulu. Kondisi non ekonomi berupa situasi sosial politik yang kondusif dan stabil ikut mempengaruhi
tingkat pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Sedangkan faktor internal terdiri dari serangkaian
upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
daerah melalui kebijakan fiskal, penguatan kemandirian perekonomian melalui pembinaan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Koperasi, industri pengolahan, pariwisata dan perdagangan,
serta penyediaan infrastruktur, perbaikan dan pemeliharaan pasar-pasar. Strategi pembangunan
daerah sangat diperlukan untuk menghasilkan langkah-langkah konkret dalam implementasi
pembangunan.
2.3.1. Permasalahan Daerah yang Berhubungan dengan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah
Identifikasi permasalahan pembangunan merupakan salah satu upaya evaluasi atas kinerja
pembangunan yang telah dan sedang dilaksanakan dengan tujuan untuk lebih tepat dalam
memprioritaskan program dan kegiatan ditahun selanjutnya. Dengan memperhatikan berbagai
kemajuan yang dicapai dan kendala yang dihadapi, maka masalah dan tantangan utama yang
harus dipecahkan dan dihadapi adalah:
Tabel 114 Permasalahan Pembangunan Daerah
berdasarkan Prioritas Pembangunan Tahun 2018 No Prioritas Pembangunan Daerah Permasalahan Fokus Pembangunan
1 Meningkatkan infrastruktur wilayah perdesaan dan perkotaan
Belum optimalnya pembangunan infrastruktur terutama jalan dan jembatan serta jaringan transportasinya
Pemenuhan akses jalan dan jembatan perdesaan dan perkotaaan
Belum optimalnyan pemenuhan air bersih dan pengelolaan sumber daya air secara efesien
Pengelolaan sumber daya air, penyediaan air bersih dan sanitasi yang layak
Belum optimlanya pemenuhan prasarana dan sarana dasar perumahan, pemukiman dan fasilitas umum
Pemenuhan prasarana dan sarana dasar perumahan/pemukiman yang layak
2 Meningkatkan pelayanan pendidikan
Belum optimalnya ketersediaan, keterjangkauan, kualitas dan kesetaraan penyelenggaraan pendidikan
Pemenuhan dan pemerataan sarana dan prasarana pendidikan
Masih kurangnya ruang kelas belajar seluruh jenjang pendidikan, masih minimnya laboratorium dan perpustakaan, belum tercukupinya meubeleur sekolah, sangat kurangnya alat praktik dan peraga serta kurangnya sarana MCK
Pemenuhan dan pemerataan hak dan akses layanan pendidikan yang berkualitas
3 Meningkatkan pelayanan kesehatan
Belum optimalnya pengembangan sistem dan pelayanan kesehatan
Peningkatan akses pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau dan
W | RKPD TAHUN 2018 128
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
yang terintegrasi berkualitas
Pelayanan pada rumah sakit dan puskesmas masih perlu ditingkatkan kualitasnya
Peningkatan akses pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas
Masih kurangnya kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana kesehatan
Pemenuhan sarana, prasarana dan alat kesehatan pelayanan dasar dan rujukan
Masih adanya angka kematian ibu, angka kematian bayi, masih terdapatnya status balita gizi buruk
Peningkatan kesehatan ibu dan anak
Belum masksimalnya promotif, preventif, kuratif dan rehabitatif yang dilakukan
Pencegahan dan penanggulangan penyakit
Belum maksimalnya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
Preventif dan promotif (gerakan masyarakat hidup sehat)
4 Meningkatkan kualitas/ kuantitas iklim usaha dan investasi baik mikro, kecil, menengah dan koperasi yang berdaya saing
Belum optimalnya promosi investasi dan masih sedikitnya investasi di industri hilir
Peningkatan iklim investasi dan iklim usaha yang kondusif
Masih terbatasnya kemampuan dan akses permodalan bagi UMKM dan koperasi serta masih rendahnya daya saing produk UMKM
Peningkatan akses usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi
5 Meningkatkan pengembangan sektor-sektor pariwisata daerah dan lingkungan hidup yang berkelanjutan
Masih terbatasnya promosi dan jejaring pariwisata beserta sarana dan prasarana pendukungnya
Penataan, pengelolaan, dan pengembangan obyek-obyek wisata daerah
Masih tingginya angka pencemaran lingkungan hidup
Pemanfaatan lingkungan hidup yang Sesuai dengan pembangunan berkelanjutan
6 Meningkatkan kualitas pelayanan dan tata kelola pemerintahan
Belum maksimalnya upaya untuk memdapatkan dana pusat (APBN)
Peningkatan sinergitas perencanaan dan penganggaran pemerintah pusat dan daerah
Nilai akuntabilitas masih dalam kategori CC dan belum optimalnya pencatatan dan pemanfaatan aset
Peningkatan transparansi, akuntabilitas dan pengelolaan keuangan dan aset daerah
Perlunya perbaikan kinerja aparat birokrasi dalam memberikan pelayanan yang berorientasi kepada masyarakat
Peningkatan kompetensi sumber daya aparatur
Masih terbatasnya penyebarluasan informasi kebijakan dan hasil pembangunan
Peningkatan kualitas pelayanan dan keterbukaan informasi publik
Perlunya meningkatkan koordinasi antara seluruh SKPD dengan Sekretariat DPRD dalam rangka mendukung dan meningkatkan kadar hubungan kerja kemitraan antara Pemerintah Daerah dengan DPRD
Peningkatan kapasitas penyelenggaraan pemerintahan daerah
7 Menurunkan tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran
Terbatasnya jumlah lapangan kerja baru dan terbatasnya sarana prasarana pelatihan di BLK
Penataan informasi pangsa kerja dan tenaga kerja
Terbatasnya sumber pendanaan yang dapat dialokasikan untuk kegiatan pengentasan kemiskinan dan belum maksimalnya pertumbuhan sektor usaha yang berorientasi pada penciptaan lapangan kerja
Peningkatan pelayanan penyandang masalah kesejahteraan sosial dan penduduk kurang mampu/miskin
8 Meningkatkan ketersediaan pangan dan perkebunan
Penanganan desa rawan pangan/miskin (23 desa) di Rokan Hulu belum maksimal dan penerapan metode penyuluhan belum berjalan maksimal serta masih rendahnya kemampuan petani dalam mengakses teknologi dan permodalan serta masih lemahnya kelembagaan petani
Peningkatan produktivitas pertanian
Peningkatan produktivitas perikanan
Peningkatan produktivitas peternakan
Peningkatan produktivitas perkebunan
9 Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan budaya
Masih tingginya angka kriminalitas yang melanggar norma-norma
Peningkatan kualitas kehidupan beragama
W | RKPD TAHUN 2018 129
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
agama
Belum terkelolanya budaya daerah secara maksimal dan masih rendahnya minat terhadap budaya daerah
Peningkatan kualitas dan pelestarian budaya daerah
2.3.2. Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Dengan memperhatikan berbagai kemajuan yang dicapai dan kendala yang akan dihadapi
dan sesuai dengan visi dan misi periode 2016-2021 yang diselaraskan dengan Prioritas Pembangunan
Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018, maka isu strategis utama yang harus dipecahkan dan dihadapi
adalah:
1. Peningkatan pembangunan infrastruktur;
2. Pengembangan ekonomi kerakyatan;
3. Peningkatan sumber daya manusia;
4. Peningkatan kinerja aparatur dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat;
5. Pengembangangan keagamaan dan pengelolaan kebudayaan.
Berikut keterkaitan antara identifikasi permasalahan menjelaskan apa yang menjadi masalah
dimasa lalu dan masa mendatang serta gambaran solusi yang ditawarkan, dapat digambarkan
sebagai berikut:
Tabel 115 Identifikasi Permasalahan Pembangunan Daerah
No Kriteria/Aspek Urusan Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Permasalahan
I Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
A Tataran Pengambil Kebijakan
- Ketentraman dan ketertiban umum daerah
Penataan Ruang - Ketertiban penataan ruang
- Kurang dipatuhi dan tingginya intensitas pelangggaran terhadap RTRW karena belum optimalnya pengendalian pemanfaatan ruang
- Belum ditetapkannya sanksi yang tegas terhadap pelanggaran RTRW
Pemerintahan Umum
- Kebijakan ketersediaan aparat trantibum
- Masih banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan tidak pada tempatnya
- Masih terdapatnya tempat-tempat yang merupakan sasaran operasi pekat
- Keselarasan dan efektivitas hubungan antara pemerintahan daerah dan Pemerintah serta antarpemerintahan daerah dalam rangka pengembangan otonomi daerah
Otonomi Daerah Pemerintahan
Umum
- Implementasi SPM - Belum seluruhnya SKPD memiliki SPM
- Kerja sama antar daerah kabupaten/ kota
- Belum terdapat kerjasama dengan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau
- Keselarasan antara kebijakan pemerintahan daerah dengan kebijakan Pemerintah
Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
- Sinkronisasi pelaksanaan pembangunan nasional dan daerah
- Tidak ada
- Kewenangan - Terdapatnya batas kewenangan kabupaten terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan
W | RKPD TAHUN 2018 130
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Persandian - Keuangan
- Pelayanan publik
- Kepegawaian
- Kelembagaan
- Efektivitas hubungan antara pemerintah daerah dan DPRD
Pemerintahan Umum
- Produk peraturan daerah yang diterbitkan
- Masih adanya ranperda yang ditunda persetujuannya
- Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh DPRD beserta tindak lanjut pelaksanaan keputusan
Pemerintahan Umum
- Proses pengambilan keputusan oleh DPRD
- Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh Kepala Daerah beserta tindak lanjut pelaksanaan keputusan
Pemerintahan Umum
- Tindak lanjut keputusan Bupati
- Masih terdapatnya pelanggaran terhadap peraturan yang dikeluarkan
- Tindak lanjut peraturan Kepala Daerah
- Ketaatan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah pada peraturan perundang-undangan
Pemerintahan Umum
- Jumlah perda yang dibatalkan adalah nihil
- Intensitas dan efektivitas proses konsultasi publik antara pemerintah daerah dengan masyarakat atas penetapan kebijakan publik yang strategis dan relevan untuk Daerah
Pemerintahan Umum
- Konsultasi publik
- Perda tentang konsultasi publik
- Media informasi pemda yang dapat diakses oleh publik
- Transparansi dalam pemanfaatan alokasi, pencairan dan penyerapan DAU, DAK, dan Bagi Hasil
Administasi Keuangan
- Serapan dana perimbangan
- Alokasi belanja pada APBD dan DAU
- Alokasi belanja pada APBD
- Intensitas, efektivitas, dan transparansi pemungutan sumber-sumber pendapatan asli daerah dan pinjaman
Administasi Keuangan
- Besaran Pendapatan Asli Daerah (PAD)
- Masih kecilnya PAD karena belum tergalinya potensi-potensi yang ada serta perlunya regulasi yang jelas tentang sumber-sumber PAD tersebut
- Besaran realisasi pinjaman daerah
- Efektivitas perencanaan, penyusunan, pelaksanaan tata usaha, pertanggung jawaban, dan pengawasan APBD
Administasi Keuangan
- Kewajaran laporan keuangan
- Masih besarnya nilai SILPA
- Besaran SILPA
- Proporsi belanja - Masih besarnya jumlah belanja aparatur
- Realiasasi pendapatan
- Realisasi belanja
- Pengawasan Inspektorat Daerah
- Pengelolaan potensi daerah
Otonomi Daerah - Peta potensi daerah - Belum terkelolanya potensi daerah secara optimal - Peningkatan PAD
- Terobosan/ inovasi baru dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah
Otonomi Daerah - Inovasi terhadap penyempurnaan pengelolaan keuangan daerah, pengembangan SDM daerah agar bekerja
W | RKPD TAHUN 2018 131
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
maksimal, pelayanan pengobatan gratis di puskesmas, pembentukan lembaga pendidikan unggulan berbasis keunggulan dibidang pertanian, perkebunan dan perikanan, serta meniadakan hambatan birokrasi
- Pengadaan barang dan jasa melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP)
- Daya saing daerah dengan adanya penambahan investasi baru
- Telah terbentuk LPSE
B Tataran Pelaksana Kebijakan
- Kebijakan teknis penyelenggaraan urusan pemerintahan
Pemerintahan Umum
- Program nasional yang harus dilaksanakan oleh SKPD
- Kesesuian dengan kebijakan teknis yang diterapkan oleh pemerintah
- Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan
Pemerintahan Umum
- Jumlah perda yang harus dilaksanakan
- Tingkat capaian SPM Pemerintahan Umum
- Meningkatnya penciptaan kinerja tata pemerintahan yang baik dan bersih
- Pembenahan peraturan perundangan daerah melalui peningkatan kualitas dan kuantitas perundangan daerah
- Penataan kelembagaan daerah
Pemerintahan Umum
- Persentase struktur jabatan dan eselonering yang terisi
- Penempatan pegawai belum proporsional sesuai dengan bidang keahliannya
- Keberadaan jabatan fungsional dalam struktur organisasi SKPD
- Peraturan Daerah nomor 4 tahun 2011
- Pengelolaan kepegawaian daerah
Kepegawaian - Tingkat kompetensi SDM dalam menyelenggarakan tugas SKPD yang relevan dengan urusan terkait
- Pemahaman dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dikalangan pegawai belum optimal
- Upaya peningkatan kapasitas SDM
- Terbatasnya sumber daya manusia yang profesional
- Perencanaan pembangunan daerah
Perencanaan Pembangunan
- Kelengkapan dokumen perencanaan yang dimiliki
- Belum terakomodirnya secara maksimal usulan masyarakat melalui musrenbang
- Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku
- Terdapat program dan kegiatan yang dilaksanakan tidak dapat diukur tingkat capaian dan keberhasilannya
- Sistematika perencanaan yang tepat waktu
W | RKPD TAHUN 2018 132
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
- Pengelolaan keuangan daerah
Administrasi Keuangan Daerah
- Alokasi anggaran secara tepat dan benar
- Keterlambatan pengesahan APBD sehingga mengakibatkan sulitnya pelaksanaan kegiatan
- Peraturan tentang pengelolaan keuangan daerah
- Diklat tentang pengelolaan keuangan daerah
- Penggunaan anggaran yang tidak tepat sehingga terdapat temua - Laporan keuangan SKPD
- Pengelolaan barang milik daerah
Pemerintahan Umum
- Manajemen aset SKPD - Belum terkelolanya aset secara tepat dan bena
- Penggunaan tanah oleh SKPD dan penggunaan aset SKPD
Kesadaran dan kepedulian SKPD untuk memelihara aset belum optimal
- Pemberian fasilitasi terhadap partisipasi masyarakat
Otonomi Daerah - Memberikan akses dan ruang bagi tumbuhnya partisipasi masyarakat dilakukan melalui papan pengumuman dan media massa
Tabel 116 Identifikasi Permasalahan Pembangunan dan Keterkaitan
Kebijakan Nasional/Provinsi dan Kabupaten NASIONAL PROVINSI RIAU KABUPATEN ROKAN HULU
TEMA PEMBANGUNAN “Memacu Investasi dan Infrastruktur untuk
Pertumbuhan dan Pemerataan”
TEMA PEMBANGUNAN “Memantapkan Pembangunan Infrastruktur, Iklim Investasi dan Pariwisata untuk Mewujudkan
Pertumbuhan dan Pemerataan Eekonomi
TEMA PEMBANGUNAN PENINGKATAN “Peningkatan Infrastruktur Mendukung
Ekonomi Daerah dan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik”
Pendidikan Peningkatan SDM yang berkualitas Meningkatkan Pelayanan Pendidikan
Kesehatan Peningkatan derajat kesehatan dan gizi masyarakat
Meningkatkan Pelayanan Kesehatan
Perumahan dan Pemukiman Peningkatan ketersediaan infrastruktur dasar
Meningkatkan infrastruktur wilayah perdesaan dan perkotaan
Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata
Peningkatan dan penerapan nilai budaya melayu dan kehidupan beragama
Meningkatkan pengembangan sektor-sektor pariwisata daerah dan lingkungan hidup yang berkelanjutan
Peningkatan daya saing perekonomian serta penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif
Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan budaya
Ketahanan Energi Peningkatan ketersediaan infrastruktur dasar
Ketahanan Pangan Penguatan pembangunan pertanian dan perkebunan
Meningkatkan ketersediaan pangan dan perkebunan
Penanggulangan Kemiskinan Peningkatan akses terhadap determinan kemiskinan
Menurunkan tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran
Meningkatkan kualitas/kuantitas iklim usaha dan investasi baik mikro, kecil, menengah dan koperasi yang berdaya saing
Infrastruktur, Konektivitas dan Kemaritiman Peningkatan ketersediaan infrastruktur dasar
Meningkatkan infrastruktur wilayah perdesaan dan perkotaan
Pembangunan Wilayah Peningkatan kualitas lingkungan hidup, pengelolaan wilayah pesisir dan laut, serta pengelolaan kepariwisataan
Menurunkan tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran
Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan
Peningkatan dan pemantapan kualitas pelayanan dan tatakelola pemerintahan
Meningkatkan kualitas pelayanan dan tata kelola pemerintahan
Berikut tabel evaluasi kinerja pelaksanaan perencanaan daerah sampai dengan tahun 2016
dan perkiraan realisasi capaian kinerja tahun 2017:
W | RKPD TAHUN 2018 133
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Tabel 117 Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Pembangunan Daerah Sampai Dengan Tahun 2016 dan Perkiraan Capaian Tahun 2017
Nomor
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah
Dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)/ Kegiatan (output)
Target Capaian Kinerja RPJMD
Tahun 2021
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran s/d Tahun 2015
Target dan Realisasi Kinerja Capaian Program dan Keluaran Kegiatan Tahun 2016
Target Program/ Kegiatan RKPD
Tahun 2017
Perkiraan Realisasi Capaian Target RPJMD Tahun 2021
SKPD Target RKPD Tahun 2016
Realisasi RKPD Tahun 2016
Tingkat Realisasi
(%)
Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d Tahun 2021
Tingkat Capaian Realisasi
Target s/d Tahun
2021 (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
I URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR
1 1 PENDIDIKAN
1 1 15
Program pendidikan anak usia dini
Meningkatnya sarana dan prasarana PAUD
1 1 1.1.1.1 15 3 Penambahan ruang kelas sekolah
Jumlah ruang kelas sekolah yang dibangun
33 lokal 14 lokal 10 ruang 10 ruang 100% 3 ruang 27 lokal 81,82% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 15 14 Pembangunan sarana air bersih dan sanitary
Tersedianya bangunan sarana air bersih dan sanitary
21 unit 5 unit 1 unit 1 unit 100% 6 unit 28,57% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 15 18 Pengadaan alat praktik dan peraga sekolah
Jumlah alat praktik dan peraga sekolah yang tersedia
76 set 46 set 6 set 6 set 100% 52 set 68,42% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 15 19 Pengadaan mebeluer sekolah
Jumlah mebeluer sekolah yang tersedia
39 ruang 4 ruang 7 ruang 7 ruang 100% 11 ruang 28,21% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 15 45 Rehabilitasi sedang/ berat ruang kelas sekolah
Terehabnya ruang kelas sekolah
5 unit 1 unit 1 unit 20,00% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 15 57 Pelatihan kompetensi tenaga pendidik
Meningkatnya mutu tenaga pendidik
804 guru 484 guru 484 guru 100% 484 guru 60,20% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 15 58 Pengembangan pendidikan anak usia dini
Meningkatnya pengembangan paud
4 paud 1 paud 1 paud 100% 1 paud 2 paud 50,00% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 15 59 Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini
Terdidiknya anak usia dini
5 kegiatan 0 paud 0,00% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 15 69 Pembangunan pagar Panjang pagar yang dibangun
4787,8 m2 787,8 m2 200 m2 200 m2 100% 987,8 m2 20,63% Disdikpora
1 1 16 Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun
Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan dasar sembilan tahun
1 1 1.1.1.1 16 1 Pembangunan Tersedianya 21 unit 14 unit 2 unit 2 unit 100% 1 unit 17 unit 80,95% Disdikpora
W | RKPD TAHUN 2018 134
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
gedung sekolah bangunan gedung sekolah
1 1 1.1.1.1 16 2 Pembangunan rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah
Jumlah rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah yang dibangun
5 unit 1 unit 1 unit 100% 1 unit 20,00% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 16 3 Penambahan ruang kelas sekolah
Tersedianya ruang kelas sekolah
216 ruang 92 ruang 64 ruang 59 ruang 92% 48 ruang 199 ruang 92,13% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 16 4 Penambahan ruang guru sekolah
Jumlah ruang guru sekolah yang dibangun
23 unit 3 unit 6 unit 9 unit 39,13% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 16 5 Pembangunan laboratorium dan ruang pratikum sekolah
Meningkatnya laboratorium dan ruang pratikum sekolah
24 unit 1 unit 3 unit 3 unit 100% 1 unit 5 unit 20,83% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 16 9 Pembangunan taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir
Meningkatnya sarana taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir
147 unit 73 unit 13 unit 13 unit 100% 14 unit 100 unit 68,03% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 16 12 Pembangunan perpustakaan sekolah
Meningkatnya sarana perpustakaan sekolah
12 unit 1 unit 6 unit 6 unit 100% 7 unit 58,33% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 16 14 Pembangunan sarana air bersih dan sanitary
Jumlah sarana air bersih dan sanitary yang dibangun
48 unit 12 unit 1 unit 1 unit 100% 10 unit 23 unit 47,92% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 16 15 Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa
Jumlah buku-buku dan alat tulis siswa yang tersedia
23,202 eksemplar 23,202 eksemplar 23,202 eksemplar 100,00% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 16 18 Pengadaan alat praktik dan peraga siswa
Tersedianya alat praktik dan peraga siswa
162 set 80 set 2 set 2 set 100% 8 set 90 set 55,56% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 16 19 Pengadaan mebeleur sekolah
Tersedianya mebeleur sekolah
476 ruang 108 ruang 56 ruang 28 ruang 50% 56 ruang 192 ruang 40,34% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 16 20 Pengadaan perlengkapan sekolah
Meningkatnya sarana dan prasarana sekolah
253 set 126 set 35 set 35 set 100% 161 set 63,64% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 16 41 Rehabilitasi sedang/ berat bangunan sekolah
Terehabnya bangunan sekolah
71 unit 15 unit 11 unit 10 unit 91% 25 unit 50 unit 70,42% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 16 57 Pelatihan kompetensi tenaga pendidik
Meningkatnya mutu tenaga pendidik
3452 orang 2272 orang 140 orang 140 orang 100% 140 orang 2552 orang 73,93% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 16 62 Penambahan ruang kelas baru SMP/MTS/ SMPLB
Meningkatnya mutu tenaga pendidik
35 ruang 4 ruang 4 ruang 11,43% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 16 63 Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jenjang SD/MI/ SDLB dan SMP/MTS serta pesantren
Tersedianya Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jenjangSD/MI/SDLB dan SMP/MTS serta
129 sekolah 18 sekolah 18 sekolah 11 sekolah 61% 21 sekolah 50 sekolah 38,76% Disdikpora
W | RKPD TAHUN 2018 135
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Salafiyah dan Santunan Pendidikan Non Islam setara SD dan SMP
pesantren Salafiyah dan Santunan Pendidikan Non Islam setara SD dan SMP
1 1 1.1.1.1 16 67 Penyelenggaraan paket A setara SD
Terselenggaranya paket A setara SD
21 pkbm 0 pkbm 0,00% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 16 68 Penyelenggaraan paket B setara SMP
Terselenggaranya paket B setara SMP
21 orang 0 orang 0,00% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 16 70 Pembinaan minat, bakat dan kreativitas siswa
Meningkatnya bakat dan kreativitas siswa
36 kegiatan 19 kegiatan 3 kegiatan
2 kegiatan 67% 1 kegiatan 22 kegiatan 61,11% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 16 72 Pengembangan materi belajar mengajar dan metode pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
Semakin bagusnya materi dan metode belajar mengajar
60371 orang 30771 orang 7400 orang 0 orang 0% 30771 0rang 50,97% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 16 73 Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan dasar
Meningkatnya kesadaran masyarakat menyekolahkan anaknya
623 sekolah 567 sekolah 11 sekolah 11 sekolah 100% 8 sekolah 586 sekolah 94,06% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 16 78 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Meningkatnya mutu tenaga pendidik
5 dokumen
1 dokumen
1 sekolah 20,00% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 16 80 Pembangunan turap Panjang turap yang dibangun
41 unit 10 unit 1 unit 1 unit 100% 5 unit 16 unit 39,02% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 16 81 Pembangunan pagar Terbangunnya pagar 40274 m' 4719 m' 1450 m' 1055 m' 73% 300 m' 6074 m' 15,08% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 16 82 Revitalisasi wajib belajar sembilan tahun
Jumlah bangunan sekolah yang direvitalisasi
17 sekolah 2 sekolah 2 sekolah 11,76% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 16 83 DAK bIdang pendidikan
Meningkatnya mutu tenaga pendidik
5 kegiatan 62 kegiatan 62 kegiatan 1240,00% Disdikpora
1 1 18 Program pendidikan non formal
Meningkatnya kualitas pendidikan non formal
1 1 1.1.1.1 18 1 Pemberdayaan tenaga pendidik non formal
Meningkatnya kualitas tenaga pendidik non formal
133 kegiatan 43 kegiatan 15 kegiatan
15 kegiatan 100% 15 kegiatan 73 kegiatan 54,89% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 18 3 Pembinaan pendidikan kursus dan kelembagaan
Jumlah kursus dan kelembagaan yang dibina
558 orang 1 orang 40 orang 41 orang 7,35% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 18 6 Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan non formal
Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan non formal
904 lokal 2 lokal 2 lokal 2 lokal 100% 180 set 184 set 20,35% Disdikpora
W | RKPD TAHUN 2018 136
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
1 1 20 Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan
Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan kependidikan
1 1 1.1.1.1 20 1 Pelaksanaan sertifikasi pendidik
Terlaksananya sertifikasi pendidik
4556 orang 2356 orang 550 orang 0 orang 0% 2356 orang 51,71% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 20 2 Pelaksanaan uji kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
Terlaksananya pemilihan tenaga kependidikan yang berprestasi
197 orang 106 orang 41 orang 41 orang 100% 10 orang 157 orang 79,70% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 20 8 Pengembangan mutu dan kualitas program pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan
Berkembangnya mutu dan kualitas program pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan
680 orang 520 orang 520 orang 76,47% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 20 9 Pengembangan sistem pendataan dan pemetaan pendidik dan tenaga kependidikan
Berkembangnya sistem pendataan dan pemetaan pendidik dan tenaga kependidikan
2450 orang 490 orang 490 orang 20,00% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 20 13 Pelatihan kompetensi tenaga pengelola kependidikan
Terlaksananya pelatihan penilaian angka kredit bagi tenaga pendidik
2820 orang 100 orang 400 orang 400 orang 100% 400 orang 900 orang 31,91% Disdikpora
1 1 1.1.1.1 20 14 Pelatihan penilaian angka kredit bagi tenaga pendidik
Jumlah tenaga pendidik yang mendapatkan penilaian angka kredit
2800 orang 400 orang 400 orang 400 orang 100% 800 orang 28,57% Disdikpora
1 1 21 21 Program pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan
Peningkatan minat dan budaya baca masyarakat
1 01 1.26.01 21 02 Pengembangan minat dan budaya baca
Jumlah peningkatan minat dan budaya baca
36 lomba 8 lomba 3 lomba 1 lomba 33% 3 lomba 12 lomba 33,33% DPA
1 01 1.26.01 21 03 Supervisi, pembinaan dan stimulasi pada perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan sekolah dan perpustakaan masyarakat
Terlaksananya program pustaka keliling
20 kali 8 kali 2 kali 2 kali 100% 2 kegiatan 12 kali 60,00% DPA
1 01 1.26.01 21 04 Pelaksanaan koordinasi pengembangan perpustakaan
Terlaksananya koordinasi pengembangan perpustakaan
6 kali 3 kali 1 kali 33% 1 kali 2 eksemplar 33,33% DPA
W | RKPD TAHUN 2018 137
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
1 01 1.26.01 21 09 Penyediaan bahan pustaka perpustakaan umum daerah
Tersedianya beragam buku diperpustakaan umum daerah
32600 eksemplar 4894 eksemplar 890 eksemplar
706 eksemplar 79% 3000 eksemplar 8600 eksemplar 26,38% DPA
1 01 1.26.01 21 13 Diklat perpustakaan Meningkatnya kualitas aparatur dibidang perpustakaan
7 kali 2 kali 1 kali 3 kali 42,86% DPA
1 01 1.26.01 21 14 Pengadaan buku perpustakaan desa
Meningkatnya jumlah buku di perpustakaan desa
9986 eksemplar 2310 eksemplar 970 eksemplar
706 eksemplar 73% 1530 eksemplar 4546 eksemplar 45,52% DPA
1 2 KESEHATAN
1 2 15 15 Program obat dan perbekalan kesehatan
Meningkatkan persediaan obat dan perbekalan kesehatan
1 2 1.2.1.1 15 1 Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan (sharing budget)
Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan
2028 ribu orang
1267 ribu orang
4 ribu orang
3 ribu orang
75% 4 ribu orang
1274 ribu orang
62,82% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 15 7 Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan (DAK)
Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan
758 ribu orang
641 ribu orang
641 ribu orang
84,56% Dinas Kesehatan
1 2 16 Program upaya kesehatan masyarakat
Meningkatnya upaya kesehatan masyarakat
1 2 1.2.1.1 16 1 Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya (sharing budget)
Terlaksananya pelayanan kesehatan penduduk miskin di seluruh kecamatan
1119 ribu orang
806 ribu orang
12 ribu orang
10 ribu orang
83% 69 ribu orang
885 ribu orang
79,09% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 16 2 Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
Terwujudnya pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
100 kegiatan 40 kegiatan 10 kegiatan 10 kegiatan 100% 3 kegiatan 53 kegiatan 53,00% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 16 9 Peningkatan kesehatan masyarakat
Meningkatnya kesehatan masyarakat
1987 posyandu/ lima tahun
667 posyandu 580 posyandu 330 posyandu 57% 1 kegiatan 998 posyandu 50,23% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 16 14 Penyelenggaran penyehatan lingkungan
Terwujudnya lingkungan yang sehat
183 desa 63 desa 15 desa 15 desa 100% 4 desa 82 desa 44,81% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 16 16 Penyediaan jasa pelayanan kesehatan
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
357 ribu jiwa 186 ribu jiwa 21 ribu jiwa 19 ribu jiwa 90% 21 ribu jiwa 226 ribu jiwa 63,31% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 16 17 Pembinaan kesehatan kerja, olahraga dan MATRA
Terlaksananya pembinaan kesehatan jemaah haji
3.195 jemaah haji
1.340 jemaah haji
1.124 jemaah haji
430 jemaah haji
38% 280 jemaah haji
2050 jemaah haji
64,16% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 16 40 Bantuan operasional kesehatan (DAK)
Tersedianya bantuan operasional kesehatan (DAK)
120 bulan 48 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 72 bulan 60,00% Dinas Kesehatan
W | RKPD TAHUN 2018 138
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
1 2 1.2.1.1 16 41 Dukungan manajemen kesehatan (DAK)
Tersedianya dukungan manajemen kesehatan (DAK)
120 bulan 48 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 72 bulan 60,00% Dinas Kesehatan
1 2 17 Program pengawasan obat dan makanan
Meningkatkan pengelolaan pengawasan obat dan makanan
1 2 1.2.1.1 17 2 Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya
Meningkatnya pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya
325 IRT 120 IRT 30 IRT 30 IRT 100% 1 unit 151 unit 46,46% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 17 3 Peningkatan kapasitas laboratorium pengawasan obat dan makanan
Meningkatnya kapasitas laboratorium pengawasan obat dan makanan
10 unit 4 unit 1 unit 0 unit 0% 1 unit 5 unit 50,00% Dinas Kesehatan
1 2 19 Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
Meningkatnya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
1 2 1.2.1.1 19 1 Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat (sharing budget)
Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pola hidup sehat
1450 seluruh desa/ lima
tahun
580 desa 145 desa 145 desa 100% 145 desa 870 desa 60,00% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 19 2 Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
Terlaksananya pengawasan makanan dan obat berbahaya
1450 seluruh desa/ lima
tahun
580 seluruh desa/ lima
tahun
145 seluruh desa/ lima
tahun
145 seluruh desa/ lima
tahun
100% 145 seluruh desa/ lima
tahun
870 seluruh desa/ lima
tahun
60,00% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 19 3 Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan
Meningkatnya kapasitas laboratorium pengawasan obat dan makanan
5870 posyandu/ lima tahun
2348 posyandu 587 posyandu 587 posyandu 100% 587 posyandu 3522 posyandu 60,00% Dinas Kesehatan
1 2 20 20 Program perbaikan gizi masyarakat
Meningkatkan gizi masyarakat
1 2 1.2.1.1 20 2 Pemberian tambahan makanan dan vitamin
Tersedinya tambahan makanan dan vitamin
706.694 seluruh balita/
lima tahun
238.649 seluruh balita/
50 balita 50 balita 100% 16,335 balita 238.715 balita 33,78% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 20 3 Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A dan
Terwujudnya penanggulangan kurang energi protein (KEP)
1530 seluruh desa/
10 tahun
612 seluruh desa
153 seluruh desa
153 seluruh desa
100% 153 seluruh desa
918 seluruh desa
60,00% Dinas Kesehatan
W | RKPD TAHUN 2018 139
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
kekurangan zat gizi mikro lainnya
1 2 1.2.1.1 20 4 Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi
Terciptnya keluarga sadar gizi
1530 seluruh desa/
10 tahun
612 seluruh desa
153 seluruh desa
153 seluruh desa
100% 1 seluruh desa/ lima
tahun
766 seluruh desa/ lima
tahun
50,07% Dinas Kesehatan
1 2 21 Program pengembangan lingkungan sehat
Berkembangnya Lingkungan Sehat
1 2 1.2.1.1 21 3 Sosilalisasi kebijakan lingkungan sehat
Tersosialisasinya kebijakan lingkungan sehat
160 kali 64 kali 16 kali 16 kali 100% 16 kali 96 kali 60,00% Dinas Kesehatan
1 2 22 22 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
Terlaksananya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
1 2 1.2.1.1 22 1 Penyemprotan/fogging sarang nyamuk
Terlaksananya penyemprotan sarang nyamuk DBD
648 fokus 200 fokus 50 fokus 48 fokus 96% 60 fokus 308 fokus 47,53% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 22 3 Pengadaan vaksin penyakit menular
Tersedianya vaksin penyakit menular
894 kiur 400 kiur 45 kiur 44 kiur 98% 120 kiur 564 kiur 63,09% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 22 4 Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak-anak sekolah
Terlaksananya vaksinasi bagi balita dan anak-anak sekolah
2633 sekolah 377 sekolah 379 sekolah 378 sekolah 100% 379 sekolah 1134 sekolah 43,07% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 22 5 Pelayanan pencegahan dan penanggulan penyakit menular
Terwujudnya pencegahan dan penanggulan penyakit menular
464 penduduk terdeterksi
TB
213 penduduk terdeterksi
TB
1 penduduk terdeterksi
TB
1 penduduk terdeterksi
TB
100% 1 penduduk terdeteksi
TB
215 penduduk terdeteksi
TB
46,34% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 22 8 Peningkatan imunisasi Meningkatnya pelayanan imunisasi
1530 seluruh desa/
10 tahun
612 seluruh desa
153 seluruh desa
153 seluruh desa
100% 16142 desa 16907 desa 1105,03% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 22 9 Peningkatan sirveillance epidemiologi dan penanggulangan wabah
Terlaksananya sirveillance KLB
505 kejadian 150 kejadian 50 kejadian 25 kejadian 50% 2 kejadian 177 kejadian 35,05% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 22 12 Survey land penyakit tidak menular
Terdeteksinya penyakit-penyakit tidak menular
21 puskesmas puskesmas 1 puskesmas 1 puskesmas 100% 3 puskesmas 4 puskesmas 19,05% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 22 13 Pengadaan vaksin penyakit menular (DAK)
613 kiur kiur 163 kiur 163 kiur 100% 1 kiur 164 kiur 26,75% Dinas Kesehatan
W | RKPD TAHUN 2018 140
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
1 2 23 Program standarisasi pelayanan kesehatan
Memenuhi standarisasi pelayanan kesehatan
1 2 1.2.1.1 23 1 Penyusunan standar pelayanan kesehatan
Tersedianya standar pelayanan kesehan
6 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan
16,67% RSUD
1 2 1.2.1.1 23 2 Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan
Tersedianya dokumen evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan
21 dokumen 5 dokumen
5 dokumen
23,81% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 23 3 Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan
Tersedianya data dasar standar pelayanan kesehatan
11 dokumen 4 dokumen 3 dokumen 2 dokumen 67% 1 dokumen 7 dokumen 63,64% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 23 9 Sertifikasi ISO dan akreditasi rumah sakit
Tersedianya data dasar standar pelayanan kesehatan
10 puskesmas 2 dokumen 2 dokumen 20,00% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 23 10 Sertifikasi ISO dan akreditasi Puskesmas
25 puskesmas 5 puskesmas 4 puskesmas 80% 6 puskesmas 10 dokumen 40,00% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 23 11 Sertifikasi ISO dan akreditasi Puskesmas (DAK)
22 puskesmas 1 puskesmas 1 puskesmas 100% 6 dokumen 7 dokumen 31,82% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 23 12 Sertifikasi ISO dan akreditasi Puskesmas (DAK)
21 puskesmas 1 puskesmas 1 puskesmas 100% 6 puskesmas 7 puskesmas 33,33% Dinas Kesehatan
1 2 24 Program pelayanan kesehatan penduduk miskin
1 2 1.2.1.1 24 4 Pelayanan sunatan masal
1000 orang 200 orang 200 orang 20,00% Dinas Kesehatan
1 2 25 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
Meningkatkan sarana dan prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu dan jaringannya
1 2 1.2.1.1 25 1 Pembangunan puskesmas (DAK)
Terlaksannya pembangunan puskesmas
21 kali puskesmas
1 kali puskesmas
2 kali puskesmas
1 kali puskesmas
50% 11 kali puskesmas
13 kali puskesmas
61,90% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 25 2 Pembangunan puskesmas pembantu (poskesdes)
Terlaksannya pembangunan puskesmas pembantu
39 poskesdes 16 poskesdes 8 poskesdes 7 poskesdes 88% 4 poskesdes 27 poskesdes 69,23% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 25 4 Pengadaan puskesmas keliling (DAK)
Terlaksannya pembangunan puskesmas keliling
76 unit 12 unit 6 unit 6 unit 100% 2 unit 20 unit 26,32% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 25 7 Pengadaan sarana Tersedianya sarana 31 puskesmas 7 puskesmas 3 puskesmas 3 puskesmas 100% 7 puskesmas 17 puskesmas 54,84% Dinas
W | RKPD TAHUN 2018 141
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
dan prasarana puskesmas (DAK)
dan prasarana puskesmas
Kesehatan
1 2 1.2.1.1 25 8 Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu
Tersedianya sarana dan prasarana puskesmas pembantu
67 pustu 17 pustu 1 pustu 17 pustu 25,37% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 25 11 Pengadaan sarana dan prasarana posyandu
Tersedianya sarana dan prasarana posyandu
413 posyandu 65 posyandu 48 pustu 48 pustu 100% 48 posyandu 161 posyandu 38,98% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 25 21 Rehabilitasi sedang/ berat puskesmas pembantu
Terehabnya puskesmas pembantu
106 pustu 5 pustu 1 pustu 1 pustu 100% 11 pustu 17 pustu 16,04% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 25 24 Rehabilitasi sedang/ berat puskesmas
Terehabnya puskesmas
31 puskesmas 10 puskesmas 1 puskesmas 1 puskesmas 100% 7 unit 18 puskesmas 58,06% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 25 25 Pengadaan puskesmas keliling (DAK)
Tersedianya bantuan operasional kesehatan (DAK)
61 unit 3 unit 3 unit 100% 4 puskesmas 7 puskesmas 11,48% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 25 26 Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas (DAK)
Tersedianya dukungan manajemen kesehatan (DAK)
23 puskesmas 2 puskesmas 2 puskesmas 100% 2 puskesmas 4 puskesmas 17,39% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 25 27 Pembangunan puskesmas (DAK)
Tersedianya dukungan manajemen kesehatan (DAK)
21 puskesmas 1 puskesmas 1 puskesmas 100% 12 puskesmas 13 puskesmas 61,90% Dinas Kesehatan
1 2 26 Program Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit Jiwa/rumah sakit paru-paru /rumah sakit mata
Meningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
1 2 1.2.1.1 26 1 Pembangunan rumah sakit
Tersedianya alat-alat kesehatan
6 kegiatan kegiatan 2 unit 2 unit 100% 1 unit 3 unit 50,00% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 26 18 Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit
Tersedianya alat-alat kesehatan
69 unit, set 28 unit 14 unit 11 unit 79% 14 unit 53 unit 76,81% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 26 19 Pengadaan obat-obatan rumah sakit
Tersedianya obat-obatan rumah sakit
75249 buah, unit, vial
2 buah, unit, vial
66871 buah, unit, vial
64612 buah, unit, vial
97% 1 buah, unit, vial
64615 buah, unit, vial
85,87% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 26 20 Pengadaan ambulance/ mobil jenazah
Tersedianya ambulance/ mobil jenazah
9 unit 1 unit 2 unit 2 unit 100% 2 unit 5 unit 55,56% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 26 21 Pengadaan mebeleur rumah sakit
Tersedianya mebeleur 181 unit/set/ buah
101 unit/set/ buah
1 unit/set/ buah
0 unit/set/ buah
0% 8 unit/set/ buah
109 unit/set/ buah
60,22% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 26 22 Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit (dapur, ruang pasien, laundry, ruang tunggu dan lain-lain)
Tersedianya perlengkapan rumah tangga rumah sakit
6778 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 3 kegiatan 6 kegiatan 0,09% Dinas Kesehatan
W | RKPD TAHUN 2018 142
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
1 2 1.2.1.1 26 27 Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit (DAK)
65 kegiatan 2 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 100% 6 kegiatan 11 kegiatan 16,92% Dinas Kesehatan
1 2 27 Program Pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
Meningkatkan pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
1 2 1.2.1.1 27 16 Pemeliharaan rutin/ berkala instalasi pengolahan limbah rumah sakit
Terpeliharanya instalasi pengolahan limbah rumah sakit
120 kegiatan 48 kegiatan 12 kegiatan 12 kegiatan 100% 12 kegiatan 72 kegiatan 60,00% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 27 17 Pemeliharaan rutin/ berkala rumah sakit
Terpeliharanya alat-alat kesehatan rumah sakit
64 kegiatan 3 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 50% 2 kegiatan 6 kegiatan 9,38% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 27 18 Pemeliharaan rutin/ berkala mobil ambulance/ jenazah
Terpeliharanya mobil ambulance/jenazah
120 kegiatan 48 kegiatan 12 kegiatan 12 kegiatan 100% 12 kegiatan 72 kegiatan 60,00% Dinas Kesehatan
1 2 32 Program peningkatan kesehatan ibu melahirkan dan anak
Terwujudnya peningkatan kesehatan ibu melahirkan dan anak
1 2 1.2.1.1 32 3 Pertolongan persalinan bagi ibu dari keluarga kurang mampu
Terlaksananya upaya pertolongan persalinan bagi ibu dari keluarga kurang mampu
328883 ibu hamil
25882 ibu hamil
3 ibu hamil
1 ibu hamil
33% 2 kegiatan 25885 ibu hamil 7,87% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 32 4 Pembinaan pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi
Terlaksananya pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi
1.703.510 ibu hamil
851755 ibu hamil
160.000 ibu hamil
157.980 ibu hamil
99% 169.817 ibu hamil 1.179.
552
ibu hamil 69,24% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 32 5 Jaminan persalinan (DAK)
42 puskesmas
12 puskesmas
4 puskesmas
33% 21 puskesmas 25 puskesmas 59,52% Dinas Kesehatan
1 02 1.02.01 33 Program pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan
Terwujudnya peningkatan kualitas sumber daya manusia kesehatan
1 02 1.02.01 33 01 Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan
Meningkatnya jumlah tenaga kesehatan yang terlatih
26 pelatihan 10 pelatihan 3 pelatihan
3 pelatihan
100% 1 pelatihan 14 pelatihan 53,85% Dinas Kesehatan
1 02 1.02.01 33 02 Penilaian tenaga kesehatan teladan
Meningkatnya jumlah tenaga kesehatan
180 orang 9 orang 9 orang 5,00% Dinas Kesehatan
W | RKPD TAHUN 2018 143
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
dan puskesmas berprestasi
teladan dan puskesmas berprestasi
1 2 34 Program peningkatan pelayanan kesehatan pada BLUD
1 2 1.2.1.1 34 01 Pelayanan kesehatan Jumlah jasa pelayanan kesehatan yang diberikan
96 bulan 24 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 48 bulan 50,00% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 34 17 Pembinaan kesehatan kerja, olahraga dan MATRA
Meningkatnya kesehatan kerja, olahraga dan MATRA
2755 jemaah haji
1065 jemaah haji
270 jemaah haji
265 jemaah haji
98% 510 jemaah haji
1840 jemaah haji
66,79% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 34 18 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Rambah
Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat
108 bulan 36 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 60 bulan 55,56% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 34 19 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Rambah Samo I
Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat
108 bulan 36 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 60 bulan 55,56% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 34 20 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Rambah Samo II
Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat
108 bulan 36 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 60 bulan 55,56% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 34 21 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Rambah Hilir I
Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat
108 bulan 36 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 60 bulan 55,56% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 34 22 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Rambah Hilir II
Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat
108 bulan 36 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 60 bulan 55,56% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 34 23 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Tandun I
Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat
108 bulan 36 bulan 12 bulan 9 bulan 75% 12 bulan 57 bulan 52,78% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 34 24 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Tandun II
Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat
108 bulan 36 bulan 12 bulan 10 bulan 83% 12 bulan 58 bulan 53,70% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 34 25 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Tambusai
Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat
108 bulan 36 bulan 12 bulan 11 bulan 92% 12 bulan 59 bulan 54,63% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 34 26 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Tambusai Utara I
Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat
108 bulan 36 bulan 12 bulan 11 bulan 92% 12 bulan 59 bulan 54,63% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 34 27 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Tambusai Utara II
Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat
108 bulan 36 bulan 12 bulan 9 bulan 75% 12 bulan 57 bulan 52,78% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 34 28 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Bangun Purba
Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat
108 bulan 36 bulan 12 bulan 8 bulan 67% 12 bulan 56 bulan 51,85% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 34 29 Dana kapasitas FKTP Puskesmas
Tersedianya pelayanan kesehatan
108 bulan 36 bulan 12 bulan 11 bulan 92% 12 bulan 59 bulan 54,63% Dinas Kesehatan
W | RKPD TAHUN 2018 144
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Kepenuhan masyarakat
1 2 1.2.1.1 34 30 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Ujung Batu
Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat
108 bulan 36 bulan 12 bulan 10 bulan 83% 12 bulan 58 bulan 53,70% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 34 31 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Rokan IV Koto I
Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat
108 bulan 36 bulan 12 bulan 11 bulan 92% 12 bulan 59 bulan 54,63% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 34 32 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Rokan IV Koto II
Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat
108 bulan 36 bulan 12 bulan 11 bulan 92% 12 bulan 59 bulan 54,63% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 34 33 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Kunto Darussalam
Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat
108 bulan 36 bulan 12 bulan 8 bulan 67% 12 bulan 56 bulan 51,85% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 34 34 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Kabun
Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat
108 bulan 36 bulan 12 bulan 11 bulan 92% 12 bulan 59 bulan 54,63% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 34 35 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Bonai Darussalam
Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat
108 bulan 36 bulan 12 bulan 11 bulan 92% 12 bulan 59 bulan 54,63% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 34 36 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Pagaran Tapah
Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat
108 bulan 36 bulan 12 bulan 9 bulan 75% 12 bulan 57 bulan 52,78% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 34 37 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Kepenuhan Hulu
Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat
108 bulan 36 bulan 12 bulan 7 bulan 58% 12 bulan 55 bulan 50,93% Dinas Kesehatan
1 2 1.2.1.1 34 38 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Pendalian IV Koto
Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat
108 bulan 36 bulan 12 bulan 11 bulan 92% 12 bulan 59 bulan 54,63% Dinas Kesehatan
1 3 PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
1 3 1.3.1.1 15 Program pembangunan jalan dan jembatan
Terwujundnya penigkatan kualitas dan kuantitas jalan jembatan
1 3 1.3.1.1 15 1 Perencanaan pembangunan jalan
Terencananya pembangunan jalan
37 dokumen 2 dokumen 6 dokumen 5 dokumen 83% 3 dokumen 10 dokumen 27,03% Dinas PUPR
1 3 1.3.1.1 15 3 Pembangunan jalan Tersedianya akses jalan yang lebih baik
193,6 km 78,6 km 5 km 5 km 100% 33 km 116,6 km 60,23% Dinas PUPR
1 3 1.3.1.1 15 4 Perencanaan pembangunan jembatan
Meningkatkan pelayanan prasarana jembatan
37 dokumen 12 dokumen 21 dokumen 0 dokumen 0% 3 dokumen 15 dokumen 40,54% Dinas PUPR
1 3 1.3.1.1 15 5 Pembangunan jembatan
Meningkatkan pelayanan prasarana jembatan
659 m', dokumen
359 m' 251 m', dokumen
0 m', dokumen
0% 4 m' 363 m' 55,08% Dinas PUPR
W | RKPD TAHUN 2018 145
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
1 3 1.3.1.1 15 6 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Laporan pengawasan kegiatan peningkatan dan rehab jalan
14 dokumen 9 dokumen 1 dokumen 0 dokumen 0% 1 dokumen 10 dokumen 71,43% Dinas PUPR
1 3 1.3.1.1 Terlaksananya monitoring dan evaluasi
12 dokumen 2 dokumen dokumen dokumen 1 dokumen 3 dokumen 25,00% Dinas Perkim
1 3 1.3.1.1 15 7 Peningkatan jalan Terlaksananya peningkatan jalan
242,81 km 105,81 km 12,50 km 12 km 96% 40,95 km 158,76
km 65,38% Dinas PUPR
1 3 1.3.1.1 15 8 Peningkatan jalan lingkungan
Meningkatnya jalan lingkungan
149724 meter 83567 meter 37,035 meter 35 meter 95% 416 meter 84018 meter 56,12% Dinas Perkim
1 3 1.3.1.1 15 9 Peningkatan jalan simpang jalan lingkar km.4 - simpang lapangan terbang km.10 (multy years)
Terlaksananya peningkatan jalan
6 km 4 km 2 km 2 km 100% 6 km 100,00% Dinas PUPR
1 3 1.3.1.1 15 10 Peningkatan jalan simpang jalan lingkar - simpang kumu (multy years)
Terlaksananya peningkatan jalan
6 km 4 km 2 km 2 km 100% 6 km 100,00% Dinas PUPR
1 3 1.3.1.1 15 11 Peningkatan jalan rambah samo barat - sempurna alam (multy years)
Terlaksananya peningkatan jalan
11 km 7,3 km 3,7
km 3,7
km 100% 10,97 km 99,73% Dinas PUPR
1 3 1.3.1.1 15 12 Peningkatan jalan simpang jalan trans SKP.D - aur betung (multy years)
Terlaksananya peningkatan jalan
15 km 10 km 5,0
km 5,0
km 100% 15 km 100,00% Dinas PUPR
1 3 1.3.1.1 15 13 Peningkatan jalan kota lama - simpang jalan provinsi (multy years)
Terlaksananya peningkatan jalan
32,5 km 21,67 km 10,83 km 10,83 km 100% 32,5 km 100,00% Dinas PUPR
1 3 1.3.1.1 15 14 Peningkatan jalan dalu-dalu - pekan tebih (multy years)
Terlaksananya peningkatan jalan
23 km 15,33 km 7,67 km 7,67
km 100% 23 km 100,00% Dinas PUPR
1 3 1.3.1.1 15 15 Peningkatan jalan (DAK)
Terlaksananya peningkatan jalan
1031 km 4 km 41,6 km 42 km 101% 10 km 56 km 5,43% Dinas PUPR
1. 3 16 Program pembangunan saluran drainase/ gorong-gorong
Terwujudnya peningkatan drainase dan gorong-gorong
1 3 1.3.1.1 16 4 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Meningkatkan prasarana drainase/ gorong-gorong
6 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
16,67% Dinas PUPR
1 3 1.3.1.1 16 5 Pembangunan box culvert
Meningkatkan prasarana box culvert
266 unit 195 unit 21 unit 21 unit 100% 27 unit 243 unit 91,35% Dinas PUPR
1 3 1.3.1.1 16 6 Pembangunan Terlaksananya 91.962,47 meter 22949 meter 18,322 meter 17,472 meter 95% 435 meter 23401,47 meter 25,45% Dinas Perkim
W | RKPD TAHUN 2018 146
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
saluran drainase pembangunan saluran drainase
1 3 1.3.1.1 16 7 Pembangunan box culvert (DAK)
Meningkatkan prasarana box culvert
50 meter 6 meter meter meter 6 meter 12,00% Dinas PUPR
1 3 17 Program pembangunan turap/ talud/ bronjong
Terwujudnya pembangunan turap
1 3 1.3.1.1 17 1 Perencanaan turap/ talud/ bronjong
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan turap
35 dokumen 6 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 50% 7 dokumen 20,00% Dinas PUPR
1 3 1.3.1.1 17 3 Pembangunan turap/ talud/ bronjong
Menurunnya pengikisan terhadap kanan kiri sungai
9248 meter 4218 meter 30 meter 30 meter 100% 6 kegiatan 4254 meter 46,00% Dinas PUPR
1 3 1.3.1.1 17 Terlaksananya pembangunan tembok penahan tebing
37 kegiatan 2 kegiatan 3 kegiatan 0 kegiatan 0% 4 kegiatan 6 kegiatan 16,22% Dinas Perkim
1 3 1.3.1.1 17 4 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Tersedianya laporan monitoring dan evaluasi
5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Dinas PUPR
1 3 18 Program rehabilitasi/ pemeliharaan jalan dan jembatan
Meningkatnya kondisi dan pelayanan prasarana jalan dan jembatan
1 3 1.3.1.1 18 3 Rehabilitasi/ pemeliharaan jalan
Peningkatan infrastruktur jalan
2925,5 km 2018,5 km 158 km 157 km 100% 153,10 km 2328,6 km 79,60% Dinas PUPR
1 3 1.3.1.1 18 4 Rehabilitasi/ pemeliharaan jembatan
Peningkatan infrastruktur jembatan
3350 m' 1150 m' 200 m' 200 m' 100% 160 m' 1510 m' 45,07% Dinas PUPR
1 3 1.3.1.1 18 6 Pemiliharaan berkala jalan ( DAK )
Peningkatan infrastruktur jalan
5000 km 8,50
km 8,5 km 0,17% Dinas PUPR
1 3 20 Program inspeksi kondisi jalan dan jembatan
Meningkatkan kualitas pembangunan jalan dan jembatan
1 3 1.3.1.1 20 1 Inspeksi kondisi jalan Kondisi jalan yang selalu baik
10 dokumen 3 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 4 dokumen 40,00% Dinas PUPR
1 3 1.3.1.1 20 2 Inspeksi kondisi jembatan
Kondisi jembatan yang selalu baik
10 dokumen 3 dokumen 1 dokumen 0% 3 dokumen 30,00% Dinas PUPR
1 3 23 Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
Meningkatnya sarana dan prasarana kebinamaargaan
W | RKPD TAHUN 2018 147
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
1 3 1.3.1.1 23 4 Pengadaan alat-alat berat
Tersedianya alat-alat berat
18 unit 14 unit 14 unit 77,78% PUPR
1 3 24 Program pengembangan dan pengelolaan jaringan iIrigasi rawa dan jaringan pengairan lainnya
Mengembangankan pengelolaan sumber daya air
1 3 1.3.1.1 24 6 Pembangunan jaringan air bersih/air minum
Terbangunnya jaringan air bersih/ air minum
5417 unit 36 unit 812 unit 799 unit 98% 7 kegiatan 842 unit 15,54% Dinas Perkim
1 3 1.3.1.1 24 9 Pelaksanaan normalisasi saluran sungai
Meningkatnya kualitas sungai
200.701 m' 134.953 m' 34.285 m' 34.248 m' 100% 23.075 m' 192.276 m' 95,80% PUPR
1 3 1.3.1.1 24 10 Rehabilitasi/ pemeliharaan jaringan irigasi
Terawatnya jaringan irigasi
15369 ha 7578 ha 1040 ha 954 ha 92% 837 ha 9369 ha 60,96% PUPR
1 3 1.3.1.1 24 17 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Terkendalinya banjir di daerah rawa
5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% PUPR
1 3 1.3.1.1 24 Terkendalinya banjir di daerah rawa
13 dokumen 1 dokumen 2 kegiatan 2 kegiatan 100% 3 kegiatan 6 dokumen 46,15% Dinas Perkim
1 3 1.3.1.1 24 21 Rehabilitasi/ pemeliharaan jaringan irigasi ( DAK)
Terkendalinya banjir di daerah rawa
1.184,36 ha 4 ha 4 ha 0,34% PUPR
1 3 25 Program penyediaan dan pengelolaan air baku
Terwujudnya penyediaan air bersih
1 3 1.3.1.1 25 5 Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pembangunan dan kebersamaan
60 desa 32 desa 5 desa 3 desa 60% 2 desa 37 desa 61,67% Dinas Perkim
1 3 27 27 Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
Meningkatkan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
1 3 1.3.1.1 27 7 Rehabilitasi/ pemeliharaan sarana dan prasarana air minum
Terpeliharanya sarana dan prasarana air minum
39 unit BPAB/ lima
tahun
12 unit BPAB
12 unit BPAB
11 unit BPAB
92% 4 unit BPAB
27 unit BPAB
69,23% Dinas Perkim
1 3 1.3.1.1 27 11 Penyediaan prasarana dan sarana air limbah (DAK REGULER dan DAK
Terlaksananya Penyediaan Prasarana dan sarana Air Limbah
39 unit BPAB/ lima
tahun
12 unit BPAB
12 unit BPAB
11 unit BPAB
92% 5 unit BPAB
28 unit BPAB
71,79% Dinas Perkim
W | RKPD TAHUN 2018 148
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
IPD)
1 3 32 Program perencanaan tata ruang
Terarahnya perencanaan tata ruang
1 3 4.3.1.1 32 3 Sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang rencana tata ruang
Sosialisasi peraturan daerah tentang rencana tata ruang wilayah Kabupaten Rokan Hulu
4 baliho 0,00% Bappeda
1 3 4.3.1.1 32 6 Penyusunan rencana teknis ruang kawasan
Tersedianya rencana teknis ruang kawasan
11 dokumen 0,00% Bappeda
1 3 4.3.1.1 32 10 Rapat koordinasi tentang rencana tata ruang
Meningkatnya Rapat koordinasi tentang rencana tata ruang
5 dokumen 1 dokumen 4 dokumen 80,00% Bappeda
1 3 4.3.1.1 32 12 Pelatihan aparat dalam perencanaan tata ruang
Meningkatnya kemampuan aparatur perencana mengenai tata ruang
6 orang 2 orang 2 orang 33,33% Bappeda
1 3 4.3.1.1 32 16 Penetapan revisi RTRW Tersedianya perda RTRW
1 perda 1 perda 1 perda 0 perda 0% 1 perda 1 perda 100,00% Bappeda
1 3 4.3.1.1 32 17 Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD)
Terlaksananya Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD)
10 dokumen 3 dokumen 4 dokumen 1 dokumen 25% 1 dokumen 5 dokumen 50,00% Bappeda
1 3 4.3.1.1 32 18 Identifikasi dan pengembangan ekowisata
Terlaksananya identifikasi dan pengembangan ekowisata
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100,00% Bappeda
1 3 4.3.1.1 32 20 Penysunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Terlaksananya Penysunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 2 dokumen 100,00% Bappeda
1 3 4.3.1.1 32 21 Penyusunan kajian resiko dan rencana penanggulangan bencana daerah
Tersedianya peta daerah rawan bencana Kabupaten Rokan Hulu
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 100,00% Bappeda
1 3 4.3.1.1 32 22 Penyusunan rencana induk jaringan lalu-lintas angkutan jalan
Tersedianya rencana induk jaringan lalu-lintas angkutan
1 dokumen 1 dokumen 0% 1 dokumen 1 dokumen 100,00% Bappeda
1 3 33 Program pemanfaatan ruang
Terarahnya pemanfaatan ruang
1 3 4.3.1.1 33 05 Survey dan pemetaan Tersedianya data penggunaan lahan
16 kecamatan 2 kecamatan
4 kecamatan 4 kecamatan 25,00% Bappeda
1 3 1.3.1.1 33 07 Sosialisasi kebijakan, Meningkatkan 10 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 2 kegiatan 20,00% Dinas PUPR
W | RKPD TAHUN 2018 149
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
norma, standar, prosedur dan manual pemanfaatan ruang
kemampuan aparatur
1 3 34 Program pengendalian pemanfaatan ruang
Terarahnya pengendalian pemanfaatan ruang
1 3 1.3.1.1 34 7 Sosialisasi kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang
Terlaksananya sosialisasi kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang
20 dokumen 3 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% dokumen 4 dokumen 20,00% Dinas PUPR
1 4 PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PEMUKIMAN
1 4 2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur
1 4 1.4.1.1 2 2 Pembangunan rumah dinas
Terbangunnya rumah dinas
26 unit 12 unit 2 kegiatan
2 kegiatan
100% 2 unit 16 unit 61,54% Dinas Perkim
1 4 1.4.1.1 2 3 Pembangunan gedung kantor
Terbangunnya gedung kantor
147 unit 81 unit 5 unit 4 unit 80% 5 unit 90 unit 61,22% Dinas Perkim
1 4 1.4.1.1 2 45 Pembangunan gedung sosial kemasyarakatan
Terbangunnya gedung sosial kemasyarakatan
426 unit 193 unit 60 unit 46 unit 77% 7 unit 246 unit 57,75% Dinas Perkim
1 4 15 Program pengembangan perumahan
Terwujudanya pengembangan perumahan
1 4 1.4.1.1 15 1 Penetapan kebijakan, strategi, dan program perumahan
Tersedianya rumah sederhana sehat
5 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 20,00% Dinas Perkim
1 4 1.4.1.1 15 6 Fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan masyarakat kurang mampu
Tersedianya rumah sederhana sehat
150 KK 16 KK 30 KK 29 KK 97% 30 KK 75 KK 50,00% Diskop UKM trans dan naker
1 4 1.4.1.1 15 7 Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat
Tersedianya rumah sederhana sehat
115 unit 3 unit 23 unit 0 unit 0% 39 unit 42 unit 36,52% Dinas Perkim
1 4 18 Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial
Jumlah perbaikan infrastruktur dan perumahan akibat bencana alam/sosial
1 4 1.6.2.1 18 01 Stimulasi rehabilitasi rumah akibat
15 unit 3 unit 3 kegiatan 20,00% BPBD
W | RKPD TAHUN 2018 150
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
bencana alam
1 4 19 Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran
Meningkatnya kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran
1 4 1.5.2.1 19 1 Penyusunan norma, standar, prosedur dan manual pencegahan bahaya kebakaran
Pembuatan rencana induk sistem proteksi kebakaran (RISPK)
2 kali 1 kali 1 kali 0 kali 0% kali 1 kali 50,00% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran
1 4 1.5.2.1 19 2 Sosialisasi norma, standar, prosedur dan manual pencegahan bahaya kebakaran
Terlaksananya sosialisasi norma, standar, prosedur dan manual pencegahan bahaya kebakaran
5 kali 1 kali 1 kali 20,00% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran
1 4 1.5.2.1 19 5 Kegiatan pendidikan dan pelatihan pertolongan dan pencegahan kebakaran
Terlatihnya masyarakat terhadap pencegahan kebakaran
103 orang 2 orang 20 orang 22 kali 21,36% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran
1 4 1.5.2.1 19 8 Pengadaan sarana dan prasarana pencegah bahaya kebakaran
Tersedianya sarana dan prasarana PMK
249 unit 124 unit, rol, buah,
pasang
10 rol, buah,
pasang
10 rol, buah,
pasang
100% 134 unit, rol, set,
buah
53,82% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran
1 4 1.5.2.1 19 9 Pemeliharaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran
Terpeliharanya sarana dan prasarana PMK
60 kali 12 kali 6 kali 5 kali 83% 5 kali 22 kali 36,67% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran
1 4 1.5.2.1 19 13 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Tersedianya dokumen monitoring evaluasi dan pelaporan
5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran
1 4 1.5.2.1 19 15 Penyuluhan pencegahan bahaya kebakaran
Terlaksananya penyuluhan bahaya kebakaran kepada masyarakat
67 kali kali 12 kali 7 kali 58% 12 kali 19 kali 28,36% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran
1 4 20 Program pengelolaan areal pemakaman
Tersedianya areal pemakaman
1 4 1.4.1.1 20 6 Pembangunan sarana dan prasarana pemakaman
Meningkat dan tertatanya fungsi pemakaman
99 kecamatan 19 kecamatan 16 kecamatan 15 kecamatan 94% 16 kecamatan 50 kecamatan 50,51% Dinas Perkim
1 4 1.4.1.1 20 7 Pemeliharaan sarana dan prasarana pemakaman
Terpeliharanya sarana dan prasarana pemakaman
10 lokasi 10 lokasi 0% lokasi 0,00% Dinas Perkim
1 5 KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM
W | RKPD TAHUN 2018 151
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
NEGERI
1 19 1.19.01 15 Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
Meningkatnya keamanan dan kenyamanan lingkungan
1 19 1.19.01 15 01 Penyiapan tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan
Jumlah tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan yang tersedia
3814 orang 150 orang 2496 orang 1738 orang 70% orang 1888 stel 49,50% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran
1 19 1.19.01 15 05 Pengendalian keamanan lingkungan
Terlaksananya pengendalian keamanan lingkungan
71 kegiatan 8 kegiatan 4 kegiatan 3 kegiatan 75% 1 kegiatan 12 kegiatan 16,90% Badan Kesbangpol
2166 orang 1 orang 1 orang 100% 1 kegiatan 2 kegiatan 0,09% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran
1 19 1.19.01 15 08 Penegakan dan penindakan pelanggaran peraturan daerah
Terlaksananya penegakan dan penindakan pelanggaran peraturan daerah
25 dokumen dokumen dokumen dokumen 3 dokumen 3 dokumen 12,00% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran
1 19 1.19.01 15 09 Pengawasan penegakan peraturan daerah
Terlaksananya pengawasan penegakan peraturan daerah
5 dokumen dokumen dokumen dokumen 1 kegiatan 1 kegiatan 20,00% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran
1 19 1.19.01 16 Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
Meningkatkan, ketentraman, ketertiban, keamanan dalam penegakan peraturan Daerah dan KDH
1 19 1.19.01 16 01 Pengawasan pengendalian dan evaluasi kegiatan Polisi Pamong Praja
Jumlah pengawasan pengendalian dan evaluasi kegiatan Polisi Pamong Praja
80 kecamatan / lima
tahun
32 kecamatan
16 kecamatan
16 kecamatan
100% kecamatan
48 kecamatan
60,00% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran
1 19 1.19.01 16 02 Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan
Jumlah kegiatan pengamanan kerja pimpinan serta tertibnya aksi unjuk rasa dapat dilaksanakan
600 kali 240 kali 60 kali 60 kali 100% 12 kali 312 kali 52,00% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran
1 19 1.19.01 16 04 Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa di daerah
Jumlah kegiatan jaga/piket rutin dalam rangka pengendalian pengamanan dilingkungan perkantoran dan
5 kali 2 kali 1 kali 1 kali 100% kali 3 kali 60,00% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran
W | RKPD TAHUN 2018 152
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
rumah dinas pimpinan daerah
1 19 1.19.01 16 05 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Tersedianya laporan monitoring dan evaluasi
5 kali kali kali kali kali 0 kali 0,00% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran
1 19 1.19.01 16 06 Pelatihan satpol PP Terlaksananya pelatihan aparat Polisi Pamong Praja
5 kali 1 kali 1 kali 1 kali 100% kali 2 kali 40,00% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran
1 19 1.19.01 17 Program pengembangan wawasan kebangsaan
Terwujudnya pengembangan wawasan kebangsaan
1 19 1.19.01 17 01 Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama
Terciptanya toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama
3 kali 1 kali kali kali 1 kali 2 kali 66,67% Badan Kesbangpol
1 19 1.19.01 17 02 Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial dikalangan masyarakat
Meningkatnya wawasan kebangsaan terutama dalam kehidupan beragama dan sosial kemasyarakatan
14 kali 5 kali 2 kali 1 kali 50% kali 6 kali 42,86% Badan Kesbangpol
1 19 1.19.01 17 03 Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan nilai luhur budaya bangsa
5 kali 1 kali 2 kali 1 kali 50% 1 kali 3 kali 60,00% Badan Kesbangpol
1 19 1.19.01 17 04 Peningkatan solidaritas Satpol PP
Terlaksananya peningkatan solidaritas Satpol PP
30 kegiatan 2 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 100% kegiatan 5 kegiatan Satpol PP dan Pemadam Kebakaran
1 19 1.19.01 17 05 Peringatan hari besar nasional dan daerah
Terlaksananya peringatan hari besar nasional dan daerah
1 kali 1 kali Disos PP3A
1 19 2 kegiatan 2 kali Sekretariat Daerah
1 19 1.19.01 18 Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan
Meningkatnya wawasan kebangsaan bagi Ormas, OKP dan LSM serta pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu
1 19 1.19.01 18 02 Seminar, talk show, diskusi peningkatan wawasan
Terciptanya toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama
4 kali 3 kali kali kali kali 3 kali 75,00% Badan Kesbang pol
W | RKPD TAHUN 2018 153
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
kebangsaan
1 19 1.19.01 18 03 Pentas seni dan budaya, festival, lomba cipta dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan
Meningkatnya rasa kebangsaan
3 kali 1 kali kali kali 1 kali 2 kali 66,67% Badan Kesbangpol
1 19 1.19.01 20 Program peningkatan pemberatasan penyakit masyarakat (pekat)
Terwujudnya pemberantasan pekat
1 19 1.19.01 20 09 Pencegahan dan pemberantasan pekat
Berkurangnya volume penyakit masyarakat yang ada di Rokan Hulu
803 kali 36 kali 267 kali 262 kali 98% 1 kegiatan
299 kali 37,24% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran
1 19 1.19.01 21 Program pendidikan politik masyarakat
Meningkatnya pendidikan politik masyarakat
1 19 1.19.01 21 01 Penyuluhan kepada masyarakat
Bertambahnya pemahaman politik dikalangan pengurus parpol
22 kali 6 kali 100 kali 13 kali 13% kali 19 kali 86,36% Badan Kesbangpol
1 19 1.19.01 21 03 Koordinasi forum-forum diskusi politik
Dialog pembangunan Kabupaten Rokan Hulu
55 kali 5 kali 1 kali 0 kali 0% 1 kali 6 kali 10,91% Badan Kesbangpol
1 19 1.19.01 21 05 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Tersedianya laporan monitoring dan evaluasi
6 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% dokumen 3 dokumen 50,00% Badan Kesbangpol
1 19 1.19.01 21 11 Pembinaan ormas, LSM dan OKP
Terbinanya ormas, LSM dan OKP
600 orang 400 orang orang orang 100 orang 500 orang 83,33% Badan Kesbangpol
1 04 1.06.02 21 Program rehabilitasi dan rekontruksi
1 04 1.06.02 21 01 Fasilitasi koordinasi rehabilitasi dan rekontruksi bencana
5 kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 20,00% BPBD
1 5 1.06.02 22 Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
Meminimalkan bencana alam
1 19 1.06.02 22 01 Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam
Terlaksananya pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi
17 kegiatan 1 kegiatan 22 kegiatan 0 kegiatan 0% 1 kegiatan 2 kegiatan 11,76% BPBD
W | RKPD TAHUN 2018 154
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
bencana alam
1 19 1.06.02 22 02 Pengadaan tempat penampungan sementara dan evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana alam
Tersedianya tempat penampungan sementara dan evakuasi penduduk dari ancaman bencana alam
28 lokasi lokasi 0 lokasi 0,00% BPBD
1 19 1.06.02 22 03 Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/ korban bencana alam
Jumlah sarana dan prasarana penanggulangan bencana
723 kegiatan 2 kegiatan 969 kegiatan 701 kegiatan 72% kegiatan 703 kegiatan 97,23% BPBD
1 19 1.06.02 22 04 Pengadaan logistik dan obat-obatan bagi penduduk di tempat penampungan sementara
Jumlah logistik dan obat-obatan yang disediakan bagi penduduk di tempat penampungan sementara
4 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 4 kegiatan 100,00% BPBD
1 19 1.06.02 22 05 Sosialisasi resiko bencana pada masyarakat
25 lokasi 5 lokasi 5 lokasi 20,00% BPBD
1 19 1.06.02 22 06 Pendidikan dan pelatihan penanggulangan bencana
1050 orang 50 orang 50 orang 4,76% BPBD
1 19 1.06.02 22 07 Rapat koordinasi pengurangan resiko bencana
28 kali 2 kali 1 kali 1 kali 100% 5 kali 8 kali 28,57% BPBD
6 PERENCANAAN PEMBANGUNAN
1 06 1.06.01 15 Program pengembangan data/ informasi
Tersedian data yang akurat
1 06 1.06.01 15 02 Penyusunan dan pengumpulan data/ informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan
Tersedianya data untuk penyusunan dokumen perencanaan
5 dokumen dan
website
0 dokumen dan
website
0,00% Bappeda
1 06 1.06.01 15 06 Pengembangan sistem informasi profil daerah
Tersedianya buku profil daerah Kabupaten Rokan Hulu
8 dokumen 3 dokumen 1 dokumen 0 dokumen 0% 1 dokumen 4 dokumen 50,00% Bappeda
1 06 1.06.01 15 07 Penyempurnaan dan pengembangan data statistik
Tersedianya buku Rokan Hulu dalam Angka, Kecamatan dalam Angka, Register Penduduk Akhir Tahun, Register Penduduk Pertengahan Tahun
25 dokumen 8 dokumen 14 dokumen 3 dokumen 21% 14 dokumen 25 dokumen 100,00% Bappeda
W | RKPD TAHUN 2018 155
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
dan PDRB Kabupaten Rokan Hulu
14 dokumen 14 dokumen Diskominfo
1 06 1.06.01 15 08 Penyusunan indeks pembangunan manusia
Tersedianya dokumen indeks pembangunan manusia Kabupaten Rokan Hulu
3 dokumen 1 dokumen dokumen dokumen dokumen 1 dokumen 33,33% Bappeda
1 06 1.06.01 16 Program kerjasama pembangunan
Terarahnya kerjasama pembangunan prasarana
1 06 1.06.01 16 06 Koordinasi perencanaan pembangunan prasarana
Terciptanya perencanaan pembangunan prasarana
5 dokumen 3 dokumen 13 dokumen 11,89 dokumen 91% 1 dokumen 15,89 dokumen 317,80% Bappeda
1 06 1.06.01 16 07 Koordinasi perencaaan pembangunan bidang pekerjaan umum, Tata ruang dan Perhubungan
Terciptanya Koordinasi perencaaan pembangunan bidang pekerjaan umum, Tata ruang dan Perhubungan
5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Bappeda
1 06 1.06.01 16 08 Koordinasi perencaaan pembangunan SDA dan Lingkungan Hidup
Terciptanya Koordinasi perencaaan pembangunan SDA dan Lingkungan Hidup
5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Bappeda
1 06 1.06.01 16 09 Koordinasi penataan perumahan, pemukiman dan Kawasan
Terciptanya Koordinasi penataan perumahan, pemukiman dan Kawasan
5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Bappeda
1 06 1.06.01 17 Program pengembangan wilayah perbatasan
Terwujudnya pengembangan wilayah perbatasan
1 06 1.06.01 17 06 Koordinasi penyelesaian masalah perbatasan antar kecamatan dan desa
Terciptanya koordinasi penyelesaian masalah perbatasan antar kecamatan dan desa
5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Bappeda
1 06 1.06.01 17 07 Kegiatan koordinasi penyelesaian masalah perbatasan antar daerah
Terciptanya kegiatan koordinasi penyelesaian masalah perbatasan antar daerah
5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00%
1 06 1.06.01 18 Program perencanaan pengembangan wilayah strategis dan
Terwujudnya pelaksanaan pengembangan wilayah strategis dan
W | RKPD TAHUN 2018 156
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
cepat tumbuh cepat tumbuh
1 06 1.06.01 18 06 Koordinasi perencanaan air minum, drainase dan sanitasi perkotaan
Terciptanya Koordinasi perencanaan air minum, drainase dan sanitasi perkotaan
5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Bappeda
1 06 1.06.01 20 Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah
Menimgkatnya kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah
1 06 1.06.01 20 01 Peningkatan kemampuan teknis aparat perencana
Meningkatnya kemampuan aparatur perencana
51 orang 1 orang 6 orang 7 kali 13,73% Bappeda
1 06 1.06.01 20 03 Bimbingan teknis tentang perencanaan pembangunan daerah
Meningkatnya kemampuan aparatur perencana
5 orang 1 orang 1 kali 20,00% Bappeda
1 06 1.06.01 21 Program perencanaan pembangunan daerah
Meningkatnya kualitas penyusunan dokumen perencanaan pembangunan Kabupaten Rokan Hulu
1 06 1.06.01 21 05 Penyusunan rancangan RPJMD
Terlaksananya penyusunan RPJMD
3 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 2 dokumen 66,67% Bappeda
1 06 1.06.01 21 06 Penyelenggaraan musrenbang RPJMD
Terlaksananya musrenbang RPJMD
3 kali 1 kali 1 kali 1 kali 100% 2 kali 66,67% Bappeda
1 06 1.06.01 21 07 Penetapan RPJMD Terbitnya peraturan daerah tentang RPJMD
3 perda 1 perda 1 dokumen 1 dokumen 100% 2 perda 66,67% Bappeda
1 06 1.06.01 21 08 Penyusunan rancangan RKPD
Terlaksananya penyusunan RKPD
20 dokumen 8 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 100% 2 dokumen 12 dokumen 60,00% Bappeda
1 06 1.06.01 21 09 Penyelenggaraan musrenbang RKPD
Terlaksananya musrenbang RKPD
10 kali 4 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 6 kali 60,00% Bappeda
1 06 1.06.01 21 13 Monitoring, evaluasi, pengendalian, dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah
Tersedianya laporan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah
10 dokumen
4 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
100% 1 dokumen
6 dokumen
60,00% Bappeda
1 06 1.06.01 21 15 Forum Satuan Perangkat Daerah (SKPD)
Terlaksananya musyawarah forum SKPD
10 kali 4 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 6 kali 60,00% Bappeda
1 06 1.06.01 21 16 Penyusunan dokumen perencanaan daerah
Tersedianya dokumen Rencana Kinerja,
30 dokumen
12 dokumen
3 dokumen
3 dokumen
100% 3 dokumen
18 dokumen
60,00% Bappeda
W | RKPD TAHUN 2018 157
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Penetapan Kinerja Pemerintah Daerah dan Rencana Kinerja Bappeda
1 06 1.06.01 21 21 Penyusunan sistem perencanaan pembangunan daerah
Tersedianya sistem perencanaan pembangunan daerah
1 aplikasi 1 aplikasi 1 aplikasi 100,00% Bappeda
1 06 1.06.01 21 23 Evaluasi RPJMD Tersedianya dokumen evaluasi tengah tahun RPJMD Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2011-2016
3 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 2 dokumen 66,67% Bappeda
1 06 1.06.01 21 24 Penyusunan Renstra SKPD
Tersedianya dokumen renstra SKPD yang berisi visi misi untuk perencanaan pembangunan lima tahunan
140 SKPD 50 SKPD 45 SKPD 45 SKPD 100% 45 dokumen 140 dokumen 100,00% Bappeda
1 06 1.06.01 21 25 Penyusunan sistem dan prosedur perencanaan pembangunan daerah
Tertatanya perencanaan secara efektif dan efesien
2 dokumen dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 50,00% Bappeda
1 06 1.06.01 21 27 Penyusunan rencana kinerja tahunan
Tertatanya Penyusunan rencana kinerja tahunan
10 dokumen 4 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 6 dokumen 60,00% Bappeda
1 06 1.06.01 21 29 Penyusunan dokumen penetapan kinerja
Tertatanya Penyusunan dokumen penetapan kinerja
10 dokumen 4 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 6 dokumen 60,00% Bappeda
1 06 1.06.01 21 31 Koordinasi perencanaan pembangunan daerah
Tertatanya Koordinasi perencanaan pembangunan daerah
6 kali 1 kali kali kali 1 kali 2 kali 33,33% Bappeda
1 06 1.06.01 21 33 Pemeliharaan aplikasi perencanaan pembangunan
Tertatanya Pemeliharaan aplikasi perencanaan pembangunan
5 tahun 1 tahun 1 aplikasi 20,00% Bappeda
1 06 1.06.01 21 34 Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Tertatanya Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
7 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 3 dokumen 42,86% Bappeda
1 06 1.06.01 22 Program perencanaan pembangunan ekonomi
Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan bidang ekonomi
1 06 1.06.01 22 02 Penyusunan indikator ekonomi daerah
Buku indikator ekonomi daerah
3 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 0 dokumen 0% dokumen 1 dokumen 33,33% Bappeda
W | RKPD TAHUN 2018 158
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
1 06 1.06.01 22 04 Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi
Terlaksananya koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi
5 dokumen 4 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 5 dokumen 100,00% Bappeda
1 06 1.06.01 22 07 Penyusunan indikator dan pemetaan daerah rawan pangan
Tersedianya indikator dan pemetaan daerah rawan pangan
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100,00% Bappeda
1 06 1.06.01 22 12 Penyusunan mansterplan pengembangan perikanan
Tersedianya masterplan pengembangan perikanan
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100,00% Bappeda
1 06 1.06.01 22 13 Penyusunan masterplan pengembangan peternakan
Tersedianya masterplan pengembangan peternakan
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100,00% Bappeda
1 06 1.06.01 22 16 Koordinasi penangggulangan kemiskinan
Terlaksananya koordinasi penangggulangan kemiskinan
8 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 4 dokumen 50,00% Bappeda
1 06 1.06.01 22 17 Koordinasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP)
Terlaksananya koordinasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP)
8 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 3 dokumen 37,50% Bappeda
1 06 1.06.01 22 18 Koordinasi Perencanaan Keuangan dan Investasi
Terlaksananya koordinasi perencanaan keuangan dan investasi
5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Bappeda
1 06 1.06.01 22 19 Koordinasi perencanaan pembangunan pertanian
Terlaksananya koordinasi perencanaan pembangunan pertanian
5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Bappeda
1 06 1.06.01 22 20 Pemetaan penduduk miskin
Terlaksananya pemetaan penduduk miskin
1 aplikasi 1 aplikasi 1 aplikasi 100,00% Bappeda
1 06 1.06.01 22 21 Koordinasi Perencanaan Peningkatan Ekonomi
Terlaksananya koordinasi perencanaan peningkatan ekonomi
5 dokumen 1 dokumen
1 kali 20,00% Bappeda
1 06 1.06.01 23 Program perencanaan sosial dan budaya
Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan bidang sosial budaya
1 06 1.06.01 23 03 Koordinasi Meningkatnya kualitas 5 dokumen 4 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 5 dokumen 100,00% Bappeda
W | RKPD TAHUN 2018 159
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya
perencanaan pembangunan bidang sosial budaya
1 06 1.06.01 23 08 Penyusunan rencana aksi daerah pemberantasan korupsi
Meningkatnya kesiapan pemda dalam rangka pemberantasan korupsi
10 dokumen 4 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 6 dokumen 60,00% Bappeda
1 06 1.06.01 23 10 Koordinasi perencanaan pembangunan kesehatan dan kemasyarakatan
Meningkatnya koordinasi perencanaan pembangunan kesehatan dan kemasyarakatan
5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Bappeda
1 06 1.06.01 23 11 Koordinasi perencanaan pembangunan pemerintahan dan aparatur
Meningkatnya koordinasi perencanaan pembangunan pemerintahan dan aparatur
5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Bappeda
1 06 1.06.01 23 12 Koordinasi perencanaan SDGs
Meningkatnya koordinasi perencanaan SDGs
5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Bappeda
1 06 1.06.01 23 13 Koordinasi pelaksanaan kabupaten sehat
Meningkatnya koordinasi pelaksanaan kabupaten sehat
5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Bappeda
1 06 1.06.01 23 14 Koordinasi perencanaan pendidikan, pariwisata dan perpustakaan
Meningkatnya Koordinasi perencanaan pendidikan, pariwisata dan perpustakaan
5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Bappeda
1 06 1.06.01 26 Program penelitian dan pengembangan
Meningkatnya pengendalian pelaksanaan pembangunan daerah
1 06 1.06.01 26 03 Koordinasi bidang penelitian pengembangan
Terlaksananya koordinasi penelitian dan pengembangan
5 dokumen 4 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 5 dokumen 100,00% Bappeda
1 06 1.06.01 26 04 Kajian kebijakan pola pendidikan 70:30
Terkajinya kebijakan pola pendidikan 70:30
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100,00% Bappeda
1 06 1.06.01 26 05 Kajian kontribusi galian C terhadap peningkatan PAD
Terkajinya kontribusi galian C terhadap peningkatan PAD
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100,00% Bappeda
1 06 1.06.01 26 06 Kajian bidang sumber daya alam
Jumlah kajian bidang sumber daya alam yang dilakukan
8 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 4 dokumen 50,00% Bappeda
W | RKPD TAHUN 2018 160
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
1 06 1.06.01 26 07 Kajian bidang lembaga dan sumber daya manusia
Jumlah kajian bidang lembaga dan sumber daya manusia yang dilakukan
8 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 4 dokumen 50,00% Bappeda
1 06 1.06.01 26 08 Koordinasi kajian sosial budaya dan sumber daya manusia
Jumlah Koordinasi kajian sosial budaya dan sumber daya manusia
5 dokumen 1 dokumen 1 kali 20,00% Bappeda
1 06 1.06.01 26 09 Koordinasi kajian ekonomi pembangunan dan sumber daya alam
Jumlah Koordinasi kajian ekonomi pembangunan dan sumber daya alam
5 dokumen 1 dokumen 1 kali 20,00% Bappeda
1 06 1.06.01 26 10 Koordinasi pengendalian pembangunan
Jumlah Koordinasi pengendalian pembangunan
5 dokumen 1 dokumen 1 kali 20,00% Bappeda
7 PERHUBUNGAN
2 9 2.09.01 15 Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan
Tersedianya prasarana dan fasilitas perhubungan
2 9 2.09.01 15 04 Sosialisasi kebijakan dibidang perhubungan
Tersedianya kebijakan dibidang perhubungan
8 kali 2 kali 1 kali 1 kali 1 kali 4 kali 50,00% Dinas Perhubungan
2 9 2.09.01 16 Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ
Terlaksananya rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ
2 9 2.09.01 16 01 Rehabilitasi/ pemeliharaan sarana alat pengujian kendaraan bermotor
Terpeliharanya prasarana alat pengujian kenderaan bermotor
9 kali 3 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 5 kali 55,56% Dinas Perhubungan
2 9 2.09.01 16 02 Rehabilitasi/ pemeliharaan prasarana balai pengujian kendaraan bermotor
Terpeliharanya prasarana balai pengujian kendaraan bermotor
5 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 0 kegiatan 0% kegiatan 2 kegiatan 40,00% Dinas Perhubungan
2 9 2.09.01 16 03 Rehabilitasi/ pemeliharaan sarana dan prasarana jembatan timbang
Rehabilitasi/ pemeliharaan gedung jembatan timbang
6 kegiatan 3 kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan 3 kegiatan 50,00% Dinas Perhubungan
2 9 2.09.01 16 04 Rehabilitasi/ pemeliharaan terminal/ pelabuhan
Terpeliharanya prasarana terminal/ pelabuhan
3 terminal/ lima tahun
5 terminal/ tahun
terminal/ tahun
terminal/ tahun
terminal/ tahun
5 terminal/ tahun
166,67% Dinas Perhubungan
2 9 2.09.01 16 05 Rehabilitasi/ pemeliharaan rambu-
Terpeliharanya rambu-rambu lalu lintas
14 kali 3 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 5 kali 35,71% Dinas Perhubungan
W | RKPD TAHUN 2018 161
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
rambu lalu lintas
2 9 2.09.01 17 Program peningkatan pelayanan angkutan
Meningkatnya kualitas SDM aparat pemerintah
2 9 2.09.01 17 09 Kegiatan penciptaan disiplin dan pemeliharaan kebersihan dilingkungan terminal
Terciptanya disiplin dan pemeliharaan kebersihan dilingkungan terminal
6 kegiatan kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 2 kegiatan 33,33% Dinas Perhubungan
2 9 2.09.01 17 15 Kegiatan pemilihan dan pemberian panghargaan sopir/juru mudi/awak kendaraan angkutan umum teladan
Terlaksananya pemilihan dan pemberian panghargaan sopir/ juru mudi/awak kendaraan angkutan umum teladan
5 kali 2 kali 2 kali 40,00% Dinas Perhubungan
2 9 2.09.01 17 19 Penyediaan jasa angkutan
Tersedianya angkutan MTQ Tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Rokan Hulu
7 kali 1 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 3 kali 42,86% Dinas Perhubungan
1 07 1.07.01 18 Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan
Tersedianya sarana dan prasarana perhubungan
1 07 1.07.01 18 01 Pembangunan gedung terminal
Berfungsinya gedung terminal
8 unit 4 unit unit unit unit unit 4 unit 50,00% Dinas Perhubungan
1 07 1.07.01 18 05 Rehabilitasi/ pemeliharaan fasilitas bandar udara
Terlaksananya rehabilitasi/ pemeliharaan fasilitas bandar udara
4 kegiatan 3 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% kegiatan 4 kegiatan 100,00% Dinas Perhubungan
1 07 1.07.01 18 06 Pembangunan sarana dan fasilitas bandara
Meningkatnya fasilitas bandara yang memadai
6 unit unit 8 unit 6 unit 75% unit 6 kegiatan 100,00% Dinas Perhubungan
1 07 1.07.01 18 07 DAK bidang tranfortasi/ perhubungan
5 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 20,00% Dinas Perhubungan
2 9 2.09.01 19 Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas
Terciptanya pengendalian dan pengamanan lalu lintas
1 07 1.07.01 19 01 Pengadaan rambu-rambu lalu lintas
Tersedianya rambu-rambu lalu lintas pada jalan kabupaten
2447 unit/ buah
495 unit/ buah
239 unit/ buah
187 unit/ buah
78% 1 kegiatan 683 unit/ buah 27,91% Dinas Perhubungan
1 07 1.07.01 19 04 Pendaan pengendalian isyarat
Tersedianya marka jalan
10 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 3 kegiatan 25,00% Dinas Perhubunga
W | RKPD TAHUN 2018 162
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
lalulintas n
1 07 1.07.01 19 05 Pengadaan dan pemeliharaan lampu jalan
Tersedianya marka jalan
7 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 34 kegiatan 36 kegiatan 514,29% Dinas Perhubungan
1 07 1.07.01 20 Program peningkatan kelayakan pengoperasian kendaraan bermotor
Terciptanya peningkatan kelayakan pengoperasian kendaraan bermotor
1 07 1.07.01 20 01 Pembangunan balai pengujian kendaraan bermotor
Berfungsinya balai pengujian kendaraan bermotor
6 paket 2 paket 1 paket 1 paket 100% paket 3 paket 50,00% Dishub kominfo
1 07 1.07.01 20 02 Pengadaan alat pengujian kendaraan bermotor
Pengadaan alat pengujian kendaraan bermotor
5 unit 3 unit unit unit unit 3 unit 60,00% Dishub kominfo
8 LINGKUNGAN HIDUP
1 08 1.05.01 15 Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan
Terciptanya pengolahan persampahan
1 08 1.05.01 15 02 Penyediaan prasarana dan sarana pengolahan persampahan
Tersedianya prasarana dan sarana pengolahan persampahan
2017 unit 6 kota 12 kota 11 kota 92% 2 kota 19 kota 0,94% DLH
1 08 1.05.01 15 04 Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan
Meningkatnya pelayanan persampahan kepada masyarakat
20 kota 8 kota 2 kota 2 kota 100% 2 kota 12 kota 60,00% DLH
1 08 2.05.01 16 Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan
1 08 2.05.01 16 01 Koordinasi penilaian kota sehat/adipura
Terlaksananya koordinasi penilaian kota sehat/ adipura
10 laporan 4 laporan 2 laporan 2 laporan 100% laporan 6 laporan 60,00% DLH
1 08 2.05.01 16 03 Pemantauan kualitas lingkungan
Terpantaunya kualitas lingkungan
52 PKS 24 PKS PKS PKS 20 PKS 44 PKS 84,62% DLH
1 08 2.05.01 16 04 Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup
Terawasinya pelaksanaan amdal dan UKL-UPL
105 usaha 228 usaha 90 usaha 82 usaha 91% usaha 310 usaha 295,24% DLH
1 08 2.05.01 16 06 Pengelolaan B3 dan limbah B3
Tersosialisasinya kebijakan
120 usaha 50 usaha usaha usaha usaha 50 usaha 41,67% DLH
W | RKPD TAHUN 2018 163
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
pengelolaan limbah B3 dan terawasinya limbah B3
1 08 2.05.01 16 07 Pengkajian dampak lingkungan
Terlaksananya pengkajian dampak lingkungan
5 dokumen 1 dokumen dokumen dokumen dokumen 1 dokumen 20,00% DLH
1 08 2.05.01 16 10 Koordinasi pengelolaan prokasih/ superkasih
Tercapainya pengelolaan prokasih/ superkasih
5 kegiatan 2 kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan 2 kegiatan 40,00% DLH
1 08 2.05.01 16 13 Koordinasi AMDAL Terkoordinasinya penilaian amdal
210 usaha 80 usaha usaha usaha usaha 80 usaha 38,10% DLH
1 08 2.05.01 16 14 Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup
Meningkatnya kualitas lingkungan hidup di pemukiman masyarakat
8 kegiatan 3 kegiatan 1 kegiatan 0 kegiatan 0% 1 kegiatan 4 kegiatan 50,00% DLH
1 08 2.05.01 16 15 Peningkatan kapasitas laboratorium lingkungan hidup
Meningkatnya kapasitas laboratorium lingkungan hidup
8 kali 4 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 6 kali 75,00% DLH
1 08 2.05.01 16 17 Pengadaan sarana dan prasarana pencegahan pencemaran lingkungan
Tersedianya sarana dan prasarana pencegahan pencemaran lingkungan
31 paket 3 paket 5 kali 5 kali 100% kali 8 paket 25,81% DLH
1 08 2.05.01 16 20 SPM bidang lingkungan hidup
Terlaksananya standar pelayanan minimal bidang lingkungan hidup
11 pelayan/ tahun
4 pelayan/ tahun
2 pelayan/ tahun
1 pelayan/ tahun
50% pelayan/ tahun
5 pelayan/ tahun
45,45% DLH
1 08 2.05.01 16 21 Penyediaan sarana dan prasarana sekolah adiwiyata
Terlaksananya program adiwiyata
20 sekolah 9 sekolah 3 sekolah 3 sekolah 100% sekolah 12 sekolah 60,00% DLH
1 08 2.05.01 16 22 Operasional laboratorium
Tersedianya operasional laboratorium
2 kali 2 kali 2 kali 100,00% DLH
1 08 2.05.01 16 23 Pengadaan sarana dan prasarana pencegahan pencemaran lingkungan (DAK)
Tersedianya operasional laboratorium
5 kegiatan 4 kegiatan 0 kegiatan 0% 0 kali 0,00% DLH
1 08 2.05.01 16 24 Penyelesaian pengaduan masyarakat mengenai dugaan pencemaran lingkungan hidup
50 kegiatan kegiatan 4 kegiatan 0 kegiatan 0% 10 kegiatan 10 kali 20,00% DLH
1 08 2.05.01 19 Program peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup
Meningkatnya kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup
W | RKPD TAHUN 2018 164
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
1 08 2.05.01 19 01 Peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang lingkungan
70 sekolah 7 sekolah 1 sekolah 0 sekolah 0% 9 laporan 16 laporan 22,86% DLH
1 08 2.05.01 19 06 Penyusunan status lingkungan hidup daerah
Tersusunnya laporan SLDH, kualitas air dan laporan periodik volume sampah (wajib bagi setiap kabupaten/kota sebagai dasar dalam penilaian DAK)
22 laporan 7 laporan 1 laporan 0 laporan 0% 4 laporan 11 laporan 50,00% DLH
1 08 2.05.01 20 Program peningkatan pengendalian polusi
Pelestarian lingkungan hidup
1 08 2.05.01 20 01 Pengujian emisi kendaraan bermotor
Terujinya emisi gas buang kendaraan bermotor roda 4
800 unit 1 kegiatan kegiatan
kegiatan
kegiatan
1 kegiatan 0,13% DLH
1 08 2.05.01 20 02 Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri
Terukurnya data kualitas lingkungan pabrik kelapa sawit dan sekitarnya
26 usaha 6 usaha 2 usaha 0 usaha 0% 4 pks 10 usaha 38,46% DLH
1 08 2.05.01 20 03 Penyusunan rencana pengelolaan tahura
5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% DLH
1 08 2.05.01 20 05 Penyuluhan dan pengendalian polusi dan pencemaran
Bertambahnya pemahaman tentang pentingnya pengurangan polusi dan pencemaran
250 orang 150 orang 50 orang 39 orang 78% orang 189 orang 75,60% DLH
1 08 2.05.01 22 Program pengendalian kebakaran hutan
Terkendalinya kebakaran hutan
1 08 2.05.01 22 03 Koordinasi pengendalian kebakaran hutan
Adanya koordinasi pengendalian kebakaran hutan
23 kegiatan 3 kegiatan 1 kegiatan 0 kegiatan 0% kegiatan 3 kegiatan 13,04% DLH
1 08 2.05.01 22 05 Sosialisasi kebijakan pencegahan kebakaran hutan
1500 orang kecamatan
kecamatan
0 kecamatan
6 kecamatan
6 kecamatan
0,40% DLH
1 08 2.05.01 24 Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
Terkendalinya kebakaran hutan
1 08 2.05.01 24 05 Penataan RTH Terciptanya taman median jalan kota Pasir Pengaraian
109 kegiatan 60 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 62 kegiatan 56,88% Dinas Perkim
72 kota 50 kota 12 kota 12 kota 100% 1 kegiatan 63 kegiatan 87,50% DLH
Terlaksananya penataan ruang
5 kali 3 kali 1 kali 0 kali 0% 3 kali 60,00% DLH
W | RKPD TAHUN 2018 165
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
terbuka hijau
1 08 2.05.01 24 06 Pemeliharaan RTH Terlaksananya pemeliharaan RTH
37 ha 14 ha 1 ha 1 ha 100% 2 unit 17 ha 45,95% Dinas Perkim
Tercapainya pemeliharaan RTH/ taman keanekaragaman hayati
7 lokasi 2 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 100% lokasi 3 lokasi 42,86% DLH
9 PERTANAHAN
1 09 1.09.03 16 Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
Terlaksananya pemilikan tanah oleh Pemerintah Daerah
1 09 1.09.03 16 02 Penyuluhan hukum pertanahan
Jumlah hukum pertanahan yang di sosialisasikan
16 kecamatan 0 kecamatan
0,00% Sekretariat Daerah
1 09 1.09.03 16 07 Pembebasan lahan untuk pembangunan perkantoran pemerintah dan kepentingan umum
Bertambahnya luas lahan untuk perkantoran pemerintah dan kepentingan umum di Kabupaten Rokan Hulu
120 ha 20 ha 1 ha 1 ha 100% ha 21 ha 17,50% Sekretariat Daerah
1 09 1.09.03 16 09 Pembakuan dan penerapan nama rupa bumi
Penataan administrasi nama rupa bumi Kabupaten Rokan Hulu
10 dokumen 3 dokumen 1 dokumen 0 dokumen 0% 5 dokumen 8 dokumen 80,00% Sekretariat Daerah
1 09 1.09.03 16 10 Perencanaan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum
Terlaksananya perencanaan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum
dokumen dokumen dokumen dokumen 0 dokumen Disdikpora
18 dokumen 1 dokumen dokumen dokumen 1 lokasi 2 dokumen Dinas PUPR
0 dokumen Dinas Kesehatan
5 dokumen 0 dokumen Dinas PUPR
1 09 1.09.03 16 11 Persiapan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum
Terlaksananya persiapan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum
0 lokasi Disdikpora
290 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 3 lokasi Dinas PUPR
5 dokumen 0 lokasi Dinas PUPR
1 09 1.09.03 16 12 Pelaksanaan Terlaksananya lokasi lokasi 2 lokasi 2 lokasi 100% lokasi 2 lokasi Disdikpora
W | RKPD TAHUN 2018 166
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum
pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum
41 lokasi lokasi 1 lokasi 0 lokasi 0% 1 dokumen 1 dokumen Dinas PUPR
90 lokasi Dinas Perkim
1 09 1.09.03 16 13 Penyerahan hasil kegiatan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum
Tersedianya tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum
dokumen dokumen 4 dokumen 0 dokumen 0% dokumen 0 dokumen Disdikpora
21 kegiatan kegiatan 10 kegiatan 0 kegiatan 0% 2 kegiatan 2 dokumen Dinas PUPR
2 kegiatan 2 dokumen Disbudpar
19 kegiatan Dinas Perkim
1 09 1.09.03 16 15 Sosialisasi hukum pertanahan
Terlaksananya sosialisasi hukum pertanahan
2 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan 100,00% Sekretariat Daerah
1 09 1.09.03 17 Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan
1 09 1.09.03 17 01 Fasilitasi penyelesaian konflik-konflik pertanahan
Jumlah penyelesaian konflik-konflik pertanahan yang di fasilitasi oleh pemerintah
100 konflik 27 konflik 20 konflik 10 konflik 50% konflik 37 konflik 37,00% Sekretariat Daerah
1 09 1.09.03 17 04 Penyelenggaraan penyelesaian konflik-konflik pertanahan
Terlaksananya Penyelenggaraan penyelesaian konflik-konflik pertanahan
60 fasilitasi fasilitasi fasilitasi fasilitasi 20 fasilitasi 20 fasilitasi 33,33% Sekretariat Daerah
10 KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
1 10 1.14.01 15 Program penataan administrasi kependudukan
Meningkatnya pelayanan sistem administrasi kependudukan berbasis SIAK yang online
1 10 1.14.01 15 01 Pembangunan dan pengoperasian SIAK secara terpadu
Tersedianya dan beroperasinya SIAK secara terpadu
27 kecamatan /lima tahun
6 kecamatan 9 kecamatan 5 kecamatan 56% 16 kecamatan
27 kecamatan
100,00% Disduk capil
1 10 1.14.01 15 02 Pelatihan tenaga pengelola SIAK
Meningkatnya tenaga pengelola SIAK yang terlatih
156 orang 50 orang 48 orang 0 orang 0% orang 50 orang 32,05% Disduk capil
1 10 1.14.01 15 03 Implementasi sistem administrasi
Tersedianya sistem administrasi
250 ribu KK KK 50000 KK 50000 KK 100% KK 50000 ribu KK 20000,00% Disduk capil
W | RKPD TAHUN 2018 167
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
kependudukan (membangun, updating dan pemeliharaan)
kependudukan
1 10 1.14.01 15 06 Pengolahan dalam penyusunan laporan informasi kependudukan
Tersedianya informasi kependudukan yang akurat
80 kecamatan /lima tahun
16 kecamatan 16 kecamatan 13 kecamatan 81% kecamatan
29 kecamatan
36,25% Disduk capil
1 10 1.14.01 15 07 Penyediaan informasi yang dapat diakses masyarakat
Tersedianya informasi yang dapat diakses masyarakat
80 kecamatan /lima tahun
16 kecamatan 16 kecamatan 0 kecamatan 0% kecamatan
16 kecamatan
20,00% Disduk capil
1 10 1.14.01 15 08 Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan
Meningkatnya pelayanan publik dalam bidang kependudukan
160 kecamatan /lima tahun
48 kecamatan 16 kecamatan 16 kecamatan 100% 16 kecamatan
80 kecamatan
50,00% Disduk capil
1 10 1.14.01 15 09 Pengembangan data base kependudukan
Berkembangnya data base kependudukan
101 ribu KTP ribu 40 ribu 16 ribu 40% 16 kecamatan
32 KTP 31,68% Disduk capil
1 10 1.14.01 15 10 Peningkatan kapasitas aparat kependudukan dan catatan sipil
Meningkatnya kapasitas aparat kependudukan dan catatan sipil
5 kegiatan kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% kegiatan
1 kegiatan
20,00% Disduk capil
1 10 1.14.01 15 11 Sosialisasi kebijakan kependudukan
Meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai kebijakan kependudukan
992 orang orang 800 orang 800 orang 100% 16 kecamatan
816 orang 82,26% Disduk capil
1 10 1.14.01 15 13 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Tersedianya laporan monitoring dan evaluasi
16 kecamatan /lima tahun
kecamatan /lima tahun
0 kecamatan 0,00% Disduk capil
1 10 1.14.01 15 16 Penyusunan kebijakan kependudukan
Tersedianya kebijakan kependudukan
4 dokumen 1 dokumen dokumen 1 dokumen 25,00% Disduk capil
1 10 1.14.01 15 17 Implementasi sistem administrasi kependudukan (membangun, updating dan pemeliharaan) (DAK)
5 kegiatan 1 kegiatan 1 dokumen 20,00% Disduk capil
11 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
1 11 1.19.01 15 Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan
Terciptanya keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan
1 11 1.19.01 15 05 Sosialisasi peraturan peningkatan kualitas anak dan perempuan
Meningkatnya pengetahuan mengenai UU Nomor 32 Tahun 2003 tentang
784 orang 200 orang 80 orang 79 orang 99% 80 peserta 359 peserta 45,79% Disos P3A
W | RKPD TAHUN 2018 168
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Perlindungan Anak
1 11 1.19.01 15 06 Fasilitasi pembentukan Kota Layak Anak (KLA)
Terbentuknya kota layak anak
5 kegiatan 1 kegiatan 0 kegiatan 0% 1 kegiatan 1 kegiatan 20,00% Disos P3A
1 11 1.22.01 16 Program penguatan kelembagaan pengarustamaan gender dan anak
Terwujudnya penguatan kelembagaan pengarusutaman gender dan anak
1 11 1.22.01 16 01 Advokasi dan fasilitasi PUG bagi perempuan
Terlaksananya pemantauan kualitas lingkungan
638 orang 118 orang 104 peserta 222 peserta 34,80% Disos P3A
1 11 1.22.01 16 02 Fasilitasi pengembangan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan (P2TP2)
Berkembangnya pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan (P2TP2)
176 peserta 50 peserta 1 peserta 1 peserta 100% 15 peserta 66 peserta 37,50% Disos P3A
1 11 1.22.01 16 03 Peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak
Meningkatnya apasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak
10 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 4 kegiatan 40,00% Disos P3A
1 11 1.22.01 16 06 Peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak
Terlaksananya peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak
10 kali 3 kali 3 kali 30,00% Disos P3A
1 11 1.22.01 16 10 Penyusunan data terpilah
Tersedianya dokumen data terpilah
3 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 33,33% Disos P3A
1 11 1.22.01 17 Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan
Persentase peningkatan pengarustamaan gender dan perlindungan anak serta penyusunan responsif gender di Kabupaten Rokan Hulu
1 11 1.22.01 17 10 P2WKSS dan PHBS Terlaksananya P2WKSS dan PHBS di desa binaan
84 desa 9 desa 80 desa 55 desa 69% 7 kegiatan 71 desa 84,52% Disos P3A
1 11 1.22.01 17 11 Pelaksanaan peringatan hari ibu
Terlaksananya peringatan hari ibu
9 kegiatan 3 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 5 kegiatan 55,56% Disos P3A
1 11 1.22.01 17 12 Gerakan sayang ibu Terlaksananya Gerakan sayang ibu
16 kecamatan kecamatan kecamatan kecamatan 4 kecamatan 4 kecamatan 25,00% Disos P3A
W | RKPD TAHUN 2018 169
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
12 KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
1 12 1.22.01 15 Program keluarga berencana
Terciptanya keluarga berencana
1 12 1.22.01 15 01 Penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin
Meningkatnya pelayanan KB dan tersedianya alat kontrasepsi bagi keluarga miskin
657.9
90
PUS miskin 106697
PUS miskin 4 PUS miskin 3 PUS miskin 75% 91672 PUS miskin 198372
PUS miskin 30,15% Dinas PP dan KB
1 12 1.22.01 15 02 Pelayanan KIE Jumlah pelayanan KIE yang dilakukan
52 kecamatan per lima tahun
32 kecamatan 16 kecamatan 4 kecamatan 25% kecamatan 36 kecamatan 69,23% Dinas PP dan KB
1 12 1.22.01 15 05 Pembinaan keluarga berencana
Jumlah keluarga berencana yang terbina
491 PPKBD 459 PPKBD 1 PPKBD 1 PPKBD 100% 15 PPKBD 475 PPKBD 96,74% Dinas PP dan KB
1 12 1.22.01 15 10 Rakerda program keluarga berencana tingkat kabupaten
Terselenggaranya rakerda program keluarga berencana tingkat kabupaten
10 kegiatan 3 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan 100% kegiatan 5 kegiatan 50,00% Dinas PP dan KB
1 12 1.22.01 15 11 Pendataan keluarga Jumlah keluarga yang terdata
758 desa/ kelurahan per lima tahun
458 desa/ kelurahan
153 desa/ kelurahan
153 desa/ kelurahan
100% desa/ kelurahan
611 desa/ kelurahan
80,61% Dinas PP dan KB
1 12 1.22.01 15 12 DAK bidang keluarga berencana
7 unit 1 unit 1 desa/ kelurahan
1 desa/ kelurahan
100% 1 unit 3 unit 42,86% Dinas PP dan KB
1 12 1.22.01 15 13 Kordinasi pengendalian kualitas penduduk
5 dokumen dokumen dokumen dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Dinas PP dan KB
1 12 1.22.01 17 Program pelayanan kontrasepsi
Terlaksananya pelayanan kontrasepsi
1 12 1.22.01 17 04 Pelayanan KB medis operasi
Terlaksananya pelayanan KB medis operasi
244 peserta 175 peserta peserta 175 peserta 71,72% Dinas PP dan KB
1 12 1.22.01 17 05 Bantuan operasional KB (DAK)
16 kegiatan 1 kegiatan 0 kegiatan 0% 3 kegiatan 3 kegiatan 18,75% Dinas PP dan KB
1 12 1.22.01 18 Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri
Terlaksananya pelayanan kontrasepsi
1 12 1.22.01 18 01 Fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat peduli KB
Meningkatnya jumlah kelompok masyarakat peduli KB
77 kelompok 10 kelompok 10 kelompok 12,99% Dinas PP dan KB
W | RKPD TAHUN 2018 170
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
1 12 1.22.01 21 Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS
Terlaksananya pelayanan kontrasepsi
1. 12 1.22.01 21 01 Penyuluhan penanggulangan narkoba dan PMS di sekolah
Meningkatnya jumlah remaja yang mengerti akan bahaya narkoba
1165 orang 450 orang 150 orang 0 orang 0% orang 450 orang 38,63% Dinas PP dan KB
1 12 1.22.01 21 02 Pelaksanaan ajang prestasi remaja tingkat kabupaten dan propinsi
Meningkatnya prestasi remaja di tingkat kabupaten dan provinsi
866 remaja 1 remaja 1 remaja 0 remaja 0% 150 remaja 151 remaja 17,44% Dinas PP dan KB
1 12 1.22.01 23 Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga
Terlaksananya pelayanan kontrasepsi
1 12 1.22.01 23 01 Pelatihan tenaga pendamping kelompok bina keluarga di kecamatan
Jumlah kelompok masyarakat peduli KB
320 peserta 218 peserta 153 peserta 153 peserta 100% 150 peserta 521 peserta 162,81% Dinas PP dan KB
13 SOSIAL
1 13 1.13.01 15 Program pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil (KAT) dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya
Meningkatkan kualitas hidup serta kesejahteraan penyandang masalah kesejahteraan sosial
1 13 1.13.01 15 04 Pengadaan sarana dan prasarana pendukung usaha bagi keluarga miskin
Tersedianya sarana dan prasarana pendukung usaha bagi keluarga miskin
54 kube 14 kube 9 peserta 0 peserta 0% 9 kube 23 kube 42,59% Disos P3A
1 13 1.13.01 15 06 Pemetaan, pengukuran dan parit batas warga KAT
Meningkatnya kualitas pelayanan terhadap PMKS WRSE
200 ha 8 ha ha 8 ha 4,00% Disos P3A
1 13 1.13.01 15 08 Monitoring, evaluasi dan pelaporan KUBE
Tersedianya laporan monitoring dan evaluasi kube
3 dokumen 1 dokumen dokumen 1 dokumen 33,33% Disos P3A
1 13 1.13.01 15 09 Pengadaan sarana dan prasarana pendukung usaha bagi PMKS lainnya
Tersedianya sarana dan prasarana pendukung usaha bagi PMKS lainnya
180 WRSE 20 WRSE WRSE 20 WRSE 11,11% Disos P3A
1 13 1.13.01 15 11 Penyaluran bantuan Tersalurnyasembako 16 kecamatan 16 kecamatan 16 kecamatan 100,00% Disos P3A
W | RKPD TAHUN 2018 171
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
sembako bagi penyandang masalah kesejateraan sosial (PMKS)
bagi penyandang masalah kesejateraan sosial (PMKS)
1 13 1.13.01 16 Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial
Meningkatkan mutu dan profesionalisme pelayanan sosial dan kompetensi tenaga kesejahteraan sosial masyarakat
1 13 1.13.01 16 03 Pelaksanaan KIE konseling dan kampanye sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
Terlaksananya KIE konseling dan kampanye sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
290 orang 36 orang 3792 orang 4 orang 0% 60 orang 100 orang 34,48% Disos P3A
1 13 1.13.01 16 10 Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa
Tertanganinya masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa
160 kali (kecamata
n)
48 kali (kecamata
n)
16 kali (kecamata
n)
13 kali (kecamata
n)
81% 16 kali (kecamata
n)
77 kali (kecamata
n)
48,13% Disos P3A
1 13 1.13.01 16 12 Pendataan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS)
Terdatanya penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS)
362 PMKS 181 PMKS 181 desa 50,00% Disos P3A
1 13 1.13.01 16 13 Penanganan bagi orang-orang terlantar
Terlaksananya Pelatihan Lansia dan Posyandu Lansia
142 orang 13 orang 2 orang 2 orang 100% 20 orang 35 orang 24,65% Disos P3A
1 13 1.13.01 16 14 Stimulan pemulihan sosial bahan bangunan rumah relokasi bencana alam dan bencana sosial
Terlaksananya stimulan pemulihan sosial bahan bangunan rumah relokasi bencana alam dan bencana sosial
130 unit 10 Unit 10 Unit 7,69% Disos P3A
1 13 1.13.01 16 15 Sosialisasi penanggulangan kenakalan remaja
Terlaksananya sosialisasi penanggulangan penakalan remaja
2500 orang 500 orang 500 orang 20,00% Disos P3A
1 13 1.13.01 17 Program pembinaan anak terlantar
Meningkatkan kualitas, kompetensi, akhlak dan perlindungan terhadap anak jalanan dan anak terlantar
W | RKPD TAHUN 2018 172
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
1 13 1.13.01 17 02 Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar
Meningkatkan kemampuan anak terlantar
270 anak 90 anak 30 anak 30 anak 100% 30 anak 150 anak 55,56% Disos P3A
1 13 1.13.01 17 04 Pengembangan bakat dan keterampilan anak terlantar
Tersalurnya bakat dan keterampilan anak terlantar yng sudah mendapatkan pendidikan dan latihan kerja
24 anak 4 anak anak 4 anak 16,67% Disos P3A
1 13 1.13.01 18 Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma
Persentase pelayanan bagi penyandang cacat dan mental
1 13 1.13.01 18 01 Pendataan penyandang cacat dan penyakit kejiwaan
Tersedianya sarana dan prasarana panti asuhan
125 orang 38 orang 100 orang 86 orang 86% 124 orang 99,20% Disos P3A
1 13 1.13.01 18 06 Pendayagunaan para penyandang cacat, eks trauma dan rehabilitasi penyakit kejiwaan
Tersedianya sarana dan prasarana panti asuhan
168 orang 39 orang 39 orang 23,21% Disos P3A
1 13 1.13.01 19 Program pembinaan panti asuhan/panti jompo
Meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi lansia melalui peran panti jompo dan panti asuhan
1 13 1.13.01 19 01 Pembangunan sarana dan prasarana panti asuhan/ jompo
Tersedianya sarana dan prasarana panti asuhan
8 panti asuhan
1 panti asuhan
3 panti asuhan
3 panti asuhan
100% 1 panti asuhan
5 panti asuhan
62,50% Disos P3A
1 13 1.13.01 19 02 Rehabilitasi sedang/ berat bangunan panti asuhan/ jompo
Terpeliharanya sarana bangunan panti
5 panti asuhan
1 panti asuhan
2 panti asuhan
0 panti asuhan
0% 2 panti asuhan
3 panti asuhan
60,00% Disos P3A
1 13 1.13.01 19 03 Operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana panti asuhan/jompo
Tersedianya operasional dan pemeliharaan sarana dan prasarana panti asuhan/jompo
1303 orang 1278 orang 5 orang 5 orang 100% 5 panti asuhan
1288 panti asuhan
98,85% Disos P3A
1 13 1.13.01 20 Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana,PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya)
Meningkatnya kualitas hidup serta kesejahteraan penyandang masalah kesejahteraan sosial
1 13 1.13.01 20 06 Pembinaan dan Berkurangnya jumlah 145 orang 55 orang 55 orang 37,93% Disos P3A
W | RKPD TAHUN 2018 173
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
pemulangan eks PSK ke daerah asal
masyarakat penyandang penyakit sosial
1 13 1.13.01 21 Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial
Meningkatkan pemberdayaan dan partisipasi lembaga sosial, pekerja sosial dan masyarakat dalam penanganan permasalahan kesejahteraan sosial
1 13 1.13.01 21 03 Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat
Terpenuhinya kebutuhan panti asuhan di Kabupaten Rokan Hulu
260 orang 60 orang orang orang orang 60 orang 23,08% Disos P3A
1 13 1.13.01 21 04 Pengembangan modal kelembagaan perlindungan sosial
Berkembangnya modal kelembagaan perlindungan sosial
5 lembaga 3 lembaga 1 lembaga 1 lembaga 100% 1 lembaga 5 lembaga 100,00% Disos P3A
1 13 1.13.01 21 07 Peningkatan penyedaran pemahaman pelayanan dan penyantunan veteran, janda perintis kemerdekaan, kepahlawanan, keperintisan serta peningkatan kesetiakawanan sosial
Meningkatnya pelayanan dan penyantunan veteran/ janda perintis kemerdekaan dalam rangka peningkatan kesetiakawanan sosial
182 kali 170 kali 2 kali 2 kali 100% 2 kali 174 kali 95,60% Disos P3A
1 13 1.13.01 22 Program bantuan dan jaminan sosial serta perlindungan sosial
Meningkatkan pemberdayaan dan partisipasi lembaga sosial, pekerja sosial dan masyarakat dalam penanganan permasalahan kesejahteraan sosial
1 13 1.13.01 22 01 Pendistribusian beras sejahtera
Terpenuhinya kebutuhan panti asuhan di Kabupaten Rokan Hulu
81,38 KPM KPM KPM KPM 16,276
KPM 16,276
KPM 20,00% Disos P3A
1 13 1.13.01 22 02 Forum koordinasi program keluarga harapan
Berkembangnya modal kelembagaan perlindungan sosial
21
KPM KPM KPM KPM 3,867 KPM 3,867 KPM 18,36% Disos P3A
14 KETENAGAKERJAAN
1 14 1.14.01 15 Program peningkatan kualitas dan
Meningkatkan standardisasi
W | RKPD TAHUN 2018 174
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
produktifitas tenaga kerja
kompetensi dan produkstivitas tenaga kerja melalui pembinaan program pelatihan kerja dan profesi serta pembinaan kelembagaan pelatihan kerja
1 14 1.14.01 15 01 Penyusunan database tenaga kerja
Tersedianya dokumen database tenaga kerja dan kamus jabatan
2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 50,00% Diskop ukm trans naker
1 14 1.14.01 15 06 Pendidikan dan keterampilan bagi pencari kerja
Meningkatnya kemampuan aparatur
400 orang 48 orang orang orang orang 48 orang 12,00% Diskop ukm trans naker
2 01 2.11.01 16 Program peningkatan kesempatan kerja
Menciptakan perluasan kesempatan kerja dan kesejahteraan tenaga kerja melalui penyebaran informasi, penempatan tenaga kerja
2 01 2.11.01 16 02 Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja
Meningkatnya kesempatan dan peluang kerja
20000 orang 5945 orang 5945 orang 29,73% Diskop ukm trans naker
100 perusahaan 20 perusahaan 20 perusahaan 20,00%
2 01 2.11.01 16 05 Pengembangan kelembagaan produktivitas dan pelatihan kewirausahaan
Tersedianya tenaga kerja yang berkualitas
160 orang orang orang orang orang 0 orang 0,00% Diskop ukm trans naker
2 01 2.11.01 16 08 Padat karya insfratruktur pedesaan
Terlaksananya program padat karya insfratruktur
160 orang orang orang orang 66 orang 66 orang 41,25% Diskop ukm trans naker
1 14 1.14.01 17 Program perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan
Meningkatkan harmonisasi hubungan industrial melalui pembinaan norma kerja dan penerapan ketentuan Perundang-undangan Ketenagakerjaan
1 14 1.14.01 17 02 Fasilitasi penyelesaian prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial
Terfasilitasinya penyelesaian prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial
222 kasus 58 kasus 24 kasus 20 kasus 83% 24 kasus 102 kasus 45,95% Diskop ukm trans naker
W | RKPD TAHUN 2018 175
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
1 14 1.14.01 17 03 Fasilitasi penyelesaian prosedur pemberian perlindungan hukum dan jaminan sesuai ketenagakerjaan
Pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum terhadap keselamatan
79 kasus 2 kasus 1 kasus 1 kasus 100% kasus 3 kasus 3,80% Diskop ukm trans naker
1 14 1.14.01 17 04 Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan
Tersosialisasinya berbagai peraturan tentang ketenagakerjaan
500 orang 300 orang orang orang orang 300 orang 60,00% Diskop ukm trans naker
1 14 1.14.01 17 05 Peningkatan pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum dan jaminan sosial ketenagakerjaan
Meningkatnya perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan
110 perusahaan 66 perusahaan 22 perusahaan 22 perusahaan 100% perusahaan 88 perusahaan 80,00% Diskop ukm trans naker
5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% dokumen 2 dokumen 40,00%
15 KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
1 15 1.15.01 16 Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah
Terwujudnya pengembangan UKM dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat
1 15 1.15.01 16 06 Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan
Meningkatnya angka kewirausahaan
380 UKM 30 UKM 35 UKM 0 UKM 0% UKM 30 UKM 7,89% Diskop ukm trans naker
1 15 1.15.01 16 12 Sosialisasi izin usaha mikro kecil dan menengah (IUMKM)
Terlaksananya Sosialisasi izin usaha mikro kecil dan menengah (IUMKM)
80 UKM 30 UKM 35 UKM 0 UKM 0% 50 UKM 80 UKM 100,00% Diskop ukm trans naker
2 11 2.11.01 17 Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil menengah
Meningkatnya dukungan perkuatan permodalan bagi koperasi dan UKM
2 11 2.11.01 17 09 Penyelenggaraan promosi produk UMKM
Meningkatnya promosi produk UMKM
8 kali pameran
3 kali pameran
2 kali pameran
0 kali pameran
0% 1 kali pameran
4 kali pameran
50,00% Diskop ukm trans naker
produk UKM
9 produk UKM
produk UKM
produk UKM
produk UKM
produk UKM
1 15 1.15.01 17 14 Penggantian sertifikat dan SKGR yang terbakar bagi koperasi dan UKM
Jumlah sertifikat dan SKGR koperasi yang diganti
21 sertifikat 6 sertifikat sertifikat sertifikat sertifikat sertifikat 29% Diskop ukm trans naker
18 SKGR 5 SKGR 28%
1 15 1.15.01 17 16 Temu konsultasi dalam rangka pengembangan
Mewujudkan koperasi yang tangguh dan mandiri
200 UKM UKM 50 UKM 0 UKM 0% UKM 0 UKM 0,00% Diskop ukm trans naker
W | RKPD TAHUN 2018 176
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
jaringan usaha kecil menengah
1 15 1.15.01 17 18 Penyusunan profil UKM Tersedianya profil UKM 4 kali kali 1 kali 0 kali 0% kali 0 UKM 0,00% Diskop ukm trans naker
1 15 1.15.01 17 20 Pembangunan pasar tradisional produk koperasi dan UKM
Meningkatnya pemasaran produk koperasi dan UKM
3 unit unit 1 unit 1 unit 100% unit 1 UKM 33,33% Diskop ukm trans naker
2 01 2.11.01 17 Program perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan
Terwujudnya perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan
2 01 2.11.01 17 02 Penyelesaian prosedur, penyelesaian perselisihan hubungan industrial
144 kasus 30 kasus 30 kasus 20,83% Diskop ukm trans naker
2 01 2.11.01 17 09 Dewan pengupahan Kabupaten Rokan Hulu
5 kali 1 kali 1 kali 20,00% Diskop ukm trans naker
2 11 2.11.01 18 Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi
Terwujudnya peningkatan kualitas kelembagaan koperasi
2 11 2.11.01 18 15 Penilaian kesehatan KSP/USP
751 koperasi koperasi 1 koperasi 1 koperasi 100% 75 koperasi 76 koperasi 10,12% Diskop ukm trans naker
1 15 1.15.01 18 Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi
Terciptanya kebijakan dalam pembangunan koperasi
1 15 1.15.01 18 01 Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan koperasi
Mewujudkan koperasi yang tangguh dan mandiri
1080 koperasi/ lima tahun
239 koperasi/ tahun
koperasi/ tahun
koperasi/ tahun
koperasi/ tahun
239 koperasi/ tahun
22,13% Diskop ukm trans naker
1 15 1.15.01 18 04 Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian
Meningkatnya pemahaman prinsip-prinsip perkoperasian
250 koperasi 50 koperasi 30 koperasi 0 koperasi 0% koperasi 50 koperasi 20,00% Diskop ukm trans naker
1 15 1.15.01 18 05 Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi
Meningkatnya pengawasan penghargaan koperasi berprestasi Se-Kabupaten Rokan Hulu
176 koperasi 489 koperasi 1 kali 1 kali 100% 216 koperasi/ tahun
706 koperasi/ tahun
401,14% Diskop ukm trans naker
10 kali 3 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 5 kali 50,00%
1 15 1.15.01 18 09 Monitoring, evaluasi Tersedianya laporan 5 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 40,00% Diskop ukm
W | RKPD TAHUN 2018 177
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
dan pelaporan monitoring dan evaluasi
trans naker
1 15 1.15.01 18 12 Pelatihan akuntansi koperasi bagi pengurus koperasi
Meningkatnya kemampuan pengurus dibidang akuntansi koperasi
40 orang 40 orang orang orang orang 40 orang 100,00% Diskop ukm trans naker
1 15 1.15.01 18 14 Pelatihan peningkatan kualitas kelembagaan koperasi
Terlatihnya pengurus tentang akuntansi koperasi
340 orang 56 orang orang orang orang 56 KSP/USP 16,47% Diskop ukm trans naker
210 KSP/USP 40 KSP/USP KSP/USP KSP/USP KSP/USP
16 PENANAMAN MODAL
1 16 2.12.01 15 Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi
Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi
1 16 2.12.01 15 04 Koordinasi antar lembaga dalam pelaksanaan PMDN dan PMA
Terciptanya koordinasi yang baik antar lembaga dalam pelaksanaan PMDN dan PMA
5 kali 2 kali 2 kali 40,00% Dinas PM dan PTSP
1 16 2.12.01 15 06 Peningkatan koordinasi dan kerjasama di bidang penanaman modal dengan instansi pemerintah dan dunia usaha
Meningkatan koordinasi dan kerjasama di bidang penanaman modal dengan instansi pemerintah dan dunia usaha
5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
20,00% Dinas PM dan PTSP
1 16 2.12.01 15 11 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Tersedianya laporan monitoring dan evaluasi
5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
20,00% Dinas PM dan PTSP
1 16 2.12.01 15 12 Penyelenggaraan pameran investasi
Meningkatnya nilai investasi di Kabupaten Rokan Hulu
36 even 13 even 3 even 3 event 100% 2 even 18 even 50,00% Dinas PM dan PTSP
17 KEBUDAYAAN
1 17 2.04.01 15 Program pengembangan nilai budaya
Peningkatan pelestarian adat dan budaya daerah
1 17 2.04.01 15 01 Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah
Tersedianya buku masakan tradisional Kabupaten Rokan Hulu
10 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 60,00% Disparbud
1 17 2.04.01 16 Program pengelolaan kekayaan budaya
Peningkatan pengelolaan kekayaan budaya
W | RKPD TAHUN 2018 178
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
daerah
1. 17 2.04.01 16 05 Pengelolaan dan pengembangan pelestarian peninggalan sejarah purbakala, museum dan peninggalan bawah air
Terkelolanya peninggalan sejarah purbakala, museum dan peninggalan bawah air
7 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 3 dokumen 42,86% Disparbud
1 17 2.04.01 17 Program pengelolaan keragaman budaya
Meningkatnya pengelolaan dan eksplorasi keragaman budaya
1 17 2.04.01 17 05 Fasilitasi penyelengaraan festival budaya daerah
Terwujudnya ajang bagi masyarakat seni untuk mengekspresikan diri
21 kegiatan 3 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 5 kegiatan 23,81% Disparbud
1 17 2.04.01 17 09 Mengikuti ajang budaya
Terlaksananya Mengikuti ajang budaya
19 event 11 event 11 event 57,89% Disparbud
1 17 2.04.01 17 10 Pawai perayaan hari besar dan keagamaan
Terlaksananya pawai perayaan hari besar dan keagamaan
320 event 2 event 2 event 0,63% Disparbud
1 17 2.04.01 17 15 Penampilan kesenian dalam daerah
Terlaksananya penampilan kesenian dalam daerah
277 kali 262 kali penam
pilan
5 kali 5 kali 100% 5 kali 272 kali 98,19% Disparbud
1 17 2.04.01 17 16 Mengikuti event budaya
Ajang bagi masyarakat seni untuk mengekspresikan diri, pasir pengaraian
25 event 8 event 1 event 1 event 100% 1 event 10 event 40,00% Disparbud
1 17 2.04.01 17 26 Pawai budaya Sebagai ajang informasi budaya daerah kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau
5 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 3 kegiatan 60,00% Disparbud
1 17 2.04.01 17 27 Pengadaan alat musik tradisional dan alat-alat kesenian
Hidupnya dan berkembangnya musik tradisional di Kabupaten Rokan Hulu
280 set 157 set 25 set 15 set 60% 25 set 197 set 70,36% Disparbud
18 KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
1 18 1.01.01 16 Program peningkatan peran serta kepemudaan
Meningkatnya peran serta kepemudaan
1 18 1.01.01 16 02 Pendidikan dan pelatihan dasar
Meningkatnya peran pemuda memberikan kontribusi pada
43 kegiatan 16 kegiatan 8 kegiatan 7 kegiatan 88% 23 kegiatan 53,49% Disdikpora
W | RKPD TAHUN 2018 179
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
kepemimpinan kemajuan negeri
1 18 1.01.01 19 Program pengembangan kebijakan dan manajemen olahraga
Meningkatnya peran serta kepemudaan
1 18 1.01.01 19 01 Peningkatan mutu organisasi dan tenaga keolahragaan
Meningkatnya mutu organisasi dan tenaga keolahragaan
160 orang 80 orang 80 orang 50,00% Disdikpora
1 18 1.01.01 20 Program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga
Meningkatnya minat dan penggalian bakat pemuda dalam bidang olahraga serta peningkatan upaya pemasyarakatan olahraga dalam masyarakat
1 18 1.01.01 20 06 Penyelenggaraan kompetisi olahraga
Terlaksananya penyelenggaraan kompetisi olahraga
18 kegiatan 5 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 100% 2 kegiatan 10 kegiatan 55,56% Disdikpora
20 OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN
1 01 4.01.04 15 Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah
Meningkatkan kapasitas kinerja dan kualitas legislatif
1 01 4.01.04 15 01 Pembahasan rancangan peraturan daerah
Tercapainya peraturan daerah
93 ranperda 22 peraturan daerah
8 ranperda 6 ranperda 75% 13 ranperda 41 ranperda 44,09% Sekretariat DPRD
1 01 4.01.04 15 03 Rapat-rapat alat kelengkapan dewan
Terselenggaranya rapat-rapat alat kelengkapan dewan
1868 kali rapat 682 kali rapat 150 kali rapat 136 kali rapat 91% 220 kali rapat 1038 kali rapat 55,57% Sekretariat DPRD
1 01 4.01.04 15 04 Rapat-rapat paripurna Terselenggaranya rapat-rapat paripurna
618 kali rapat 178 kali 60 kali 58 kali 97% 60 kali 296 kali 47,90% Sekretariat DPRD
1 01 4.01.04 15 05 Kegiatan reses Terlaksananya tugas reses DPRD
50 kali reses 8 kali reses 2 kali 2 kali 100% 3 kali 13 kali 26,00% Sekretariat DPRD
1 01 4.01.04 15 06 Kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah
Terlaksananya kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah
60 kali kunker 17 kali kunker 8 kali kunker 3 kali kunker 38% 488 kali kunker 508 kali kunker 846,67% Sekretariat DPRD
W | RKPD TAHUN 2018 180
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
1 01 4.01.04 15 07 Peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD
Tercapainya kapasitas pimpinan dan anggota DPRD dalam melaksanakan tugas dan fungsi
70 kali 13 kali 45 kali 34 kali 76% 154 kali 201 kali 287,14% Sekretariat DPRD
380 orang 140 orang 43 orang 15 orang 35% 45 orang 200 orang 52,63%
1 01 4.01.04 15 10 Pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pimpinan dan anggota DPRD
Terpeliharanya kesehatan dan pengobatan pimpinan dan anggota DPRD
1270 orang 453 orang 180 orang 17 orang 9% 100 orang 570 orang 44,88% Sekretariat DPRD
1 01 4.01.04 15 11 Penyediaan tenaga ahli fraksi
Tersedianya tenaga ahli dalam mendukung tugas dan fungsi fraksi DPRD
272 orang/ bulan
224 orang/ bulan
8 orang/ bulan
8 orang/ bulan
100% 96 orang/ bulan
328 orang/ bulan
120,59% Sekretariat DPRD
1 01 4.01.04 15 14 Penyelenggaraan konsultasi dan koordinasi pimpinan dan anggota DPRD
225 orang/ bulan
orang/ bulan
orang/ bulan
orang/ bulan
1118 orang/ bulan
1118 orang/ bulan
496,89% Sekretariat DPRD
1 20 1.20.03 16 Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/ wakil kepala daerah
Terlaksananya peningkatan pelayanan kedinasan Kepada Daerah/ Wakil Kepala Daerah dengan berbagai kalangan
1 20 1.20.03 16 01 Dialog/audiensi dengan tokoh-tokoh masyarakat, pimpinan/ anggota organisasi sosial dan kemasyarakatan
Dilakukannya dialog dengan tokoh-tokoh masyarakat, organisasi sosial dan kemasyarakatan
69 kali 32 kali 1 kali 1 kali 100% 3 kali 36 kali 52,17% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 16 02 Penerimaan kunjungan kerja pejabat negara/ departemen/ lembaga pemerintahah non departemen/luar negeri
Terlaksananya penerimaan kunjungan kerja pejabat negara/departeman/ lembaga pemerintahah non departemen
80 kali 32 kali 8 kali 8 kali 100% 8 kali 48 kali 60,00% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 16 03 Rapat koordinasi unsur muspida
Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum di Kabupaten Rokan Hulu
bulan 36 bulan 12 bulan 10 bulan 83% 12 bulan 58 bulan Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 16 04 Rapat koordinasi pejabat pemerintahan daerah
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pemerintahan desa
44 kali 32 kali 2 kali 2 kali 100% 2 kali 36 kali 81,82% Sekretariat Daerah
W | RKPD TAHUN 2018 181
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
1 20 1.20.03 16 05 Kunjungan kerja/ inspeksi Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah
Terlaksananya kunjungan kerja/ Inspeksi/Bupati/ Wakil Bupati
439 kali 154 kali 48 kali 45 kali 94% 48 kali 247 kali 56,26% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 16 06 Koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah lainnya
Adanya koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemda lainnya
1841 kali 686 kali 12 kali 10 kali 83% 12 bulan 708 kali 38,46% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 16 08 Hari ulang tahun Republik Indonesia
Terlaksananya perayaan hari ulang tahun Repulik Indonesia
9 kali 3 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 5 kali 55,56% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 16 09 Hari ulang tahun Rokan Hulu
Terlaksananya perayaan hari ulang tahun Rokan Hulu
9 kali 3 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 5 kali 55,56% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 16 10 Penyusunan laporan penyelenggaraan pemerintah daerah
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah
30 dokumen 11 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 100% 3 dokumen 18 dokumen 60,00% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 16 14 Penyusunan kebijakan pelimpahan kewenangan pemerintah kabupaten kepada kecamatan, kelurahan dan desa
Terlaksananya pemilihan kepala desa dan pelantikan kepala desa
125 perbup 21 perbub 1 perbup 1 perbub 100% perbub 22 perbup 17,60% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 16 16 Pelaksanaan kegiatan forum komunikasi pimpinan daerah
Terlaksananya forum komunikasi pimpinan daerah
60 kegiatan 0 kegiatan 1 kegiatan 0 kegiatan 0% 12 kegiatan 12 kegiatan 20,00% Sekretariat Daerah
4 04 4.04.02 17 Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Terlaksananya pengelolaan keuangan daerah
4 04 4.04.02 17 02 Penyusunan standar satuan harga
Adanya standarisasi harga barang dan jasa pada Pemda Rokan Hulu
46 dokumen 3 dokumen 150 dokumen 38 dokumen 25% 150 dokumen 191 dokumen 415,22% BPKAD
4 04 4.04.02 17 03 Penyusunan kebijakan akuntasi pemerintah daerah
Kebijakan akuntasi pemerintah daerah
6 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 2 dokumen 33,33% BPKAD
4 04 4.04.02 17 04 Penyusunan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah
Terrsedianya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah
9 dokumen 3 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 50% 2 dokumen 6 dokumen 66,67% BPKAD
4 04 4.04.02 17 06 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD
Terlaksananya ranperda APBD
48 dokumen 9 dokumen 8 dokumen 4 dokumen 50% 8 dokumen 21 dokumen 43,75% BPKAD
4 04 4.04.02 17 07 Penyusunan rancangan peraturan
Tersusunnya rancangan peraturan
23 dokumen 9 dokumen 4 dokumen 2 dokumen 50% dokumen 11 dokumen 47,83% BPKAD
W | RKPD TAHUN 2018 182
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
KDH tentang penjabaran APBD
KDH tentang penjabaran APBD
4 04 4.04.02 17 08 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD
Tersusunnya rancangan peraturan daerah tetang perubahan APBD
18 dokumen 9 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 100% 4 dokumen 17 dokumen 94,44% BPKAD
4 04 4.04.02 17 09 Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran perubahan APBD
Tersusunnya rancangan peraturan KDH tentang penjabaran perubahan APBD
14 dokumen 6 dokumen 2 dokumen 0 dokumen 0% dokumen 6 dokumen 42,86% BPKAD
4 04 4.04.02 17 10 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertangungjawaban pelaksanaan APBD
Terwujudnya penyusunan rancangan peraturan daerah tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksana APBD
10 dokumen 3 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 100% 2 dokumen 7 dokumen 70,00% BPKAD
4 04 4.04.02 17 11 Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran pertangungjawaban pelaksanaan APBD
Terwujudnya penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
9 dokumen 3 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 2 dokumen 6 dokumen 66,67% BPKAD
4 04 4.04.02 17 12 Penyusunan sistem informasi keuangan daerah
Tersedianya sistem informasi keuangan daerah
10 dokumen 6 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 2 dokumen 9 dokumen 90,00% Sekretariat Daerah
Tertibnya administrasi pendapatan asli daerah dan meningkatnya PAD
3 aplikasi/ tahun
2 aplikasi/ tahun
1 aplikasi 1 aplikasi 100% 1 aplikasi 4 aplikasi 133,33% BPKAD
4 04 4.04.02 17 16 Peningkatan manajemen aset/ barang daerah
Tersedianya informasi tentang aset daerah
427 peserta 60 peserta 65 peserta 42 peserta 65% 65 peserta 167 peserta 39,11% BPKAD
4 04 4.04.02 17 19 Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah
Terlaksananya intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah
151 kegiatan 3 kegiatan 160 kegiatan 98 kegiatan 61% 1 kegiatan 102 kegiatan 67,55% Bapenda
4 04 4.04.02 17 20 Sosialisasi pajak dan retribusi daerah
Bertambahnya pemahaman peserta dalam pengelolaan pajak dan retribusi daerah
4385 kecamatan/ lima tahun
47 kecamatan 4322 kecamatan 4322 kecamatan 100% 16 kecamatan 4385 kecamatan 100,00% Bapenda
4 04 4.04.02 17 23 Pemantapan pelatihan tata cara pertanggungjawaban keuangan (bendaharawan SKPD)
Meningkatnya kemampuan aparatur dibidang pertanggungjawaban keuangan
1386 orang 636 orang 372 orang 1008 orang 72,73% BPKAD
W | RKPD TAHUN 2018 183
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
4 04 4.04.02 17 26 Bimbingan teknis penyusunan anggaran keuangan daerah
Teknis penyusunan anggaran keuangan daerah
1000 orang 200 orang 200 orang 20,00% BPKAD
4 04 4.04.02 17 31 Pembekalan tata cara penyusunan pelaporan keuangan daerah bagi SKPD
Meningkatnya penataan penyusunan pelaporan keuangan daerah bagi SKPD
561 orang 186 orang 75 orang 75 orang 100% 75 orang 336 orang 59,89% BPKAD
4 04 4.04.02 17 47 Perbaikan data dan administrasi PBB pedesaan dan perkotaan
Tertibnya data dan administrasi PBB pedesaan dan perkotaan
59 kecamatan 32 kecamatan 16 kecamatan 11 kecamatan 69% 16 kecamatan 59 kecamatan 100,00% Bapenda
4 04 4.04.02 17 50 Penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran
Tersusunnya pedoman agar kegiatan yang ada di APBD dapat segera dilaksanakan
33 dokumen 9 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 100% 4 dokumen 17 dokumen 51,52% BPKAD
4 04 4.04.02 17 51 Bimbingan perpajakan dalam pertanggungjawaban keuangan SKPD
Meningkatnya kualitas aparatur dibidang perpajakan dalam pertanggungjawaban keuangan SKPD
547 orang orang 100 orang 67 orang 67% 67 dokumen 12,25% BPKAD
4 04 4.04.02 17 55 Penyusunan KUA dan PPAS
Tersusunnya dokumen KUA dan PPAS sebagai bahan pengusulan anggaran
20 dokumen 12 dokumen 13 dokumen 12 dokumen 92% 2 dokumen 26 dokumen 130,00% Bapenda
4 04 4.04.02 17 56 Penyusunan petunjuk teknis penatausahaan dan laporan pertanggungjawaban bendahara
Dokumen petunjuk teknis penatausahaan dan laporan pertanggungjawaban bendahara
327 dokumen 3 dokumen 470 dokumen 323 dokumen 69% 1 dokumen 327 dokumen 100,00% BPKAD
4 04 4.04.02 17 60 Perawatan dan pemeliharaan aset/ barang milik daerah
Terawat dan terpeliharanya aset/ barang daerah
72 kecamatan/ lima tahun
48 kecamatan 16 kecamatan 8 kecamatan 50% 169 kecamatan 225 kecamatan 312,50% BPKAD
4 04 4.04.02 17 64 Pengembangan/ perbaikan aplikasi software/program keuangan
Terpeliharanya aplikasi software/ program keuangan
8 aplikasi 2 aplikasi 1 aplikasi 1 aplikasi 100% 1 aplikasi 4 aplikasi 50,00% BPKAD
4 04 4.04.02 17 65 Penyusunan laporan Bendahara Umum Daerah (BUD)
Sistem dan prosedur administrasi pajak daerah
39 laporan 3 laporan 6 laporan 6 laporan 100% 6 laporan 15 laporan 38,46% BPKAD
4 04 4.04.02 17 67 Peningkatan wawasan aparatur/ petugas penyusun laporan keuangan daerah
Meningkatnya kualitas bendahara dibidang penyusun laporan keuangan daerah
600 orang 36 orang 36 orang 6,00% BPKAD
4 04 4.04.02 17 68 Bimbingan teknis 600 orang 1 kegiatan 1 kegiatan 0,17% BPKAD
W | RKPD TAHUN 2018 184
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
pelatihan akuntansi bagi PPK SKPD menurut standar akuntansi pemerintah
4 04 4.04.02 17 69 Pekan panutan PBB pedesaan dan perkotaan
Meningkatnya pendapatan sektor PBB
3 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 3 kegiatan 100,00% BPKAD
4 04 4.04.02 17 70 Penyusunan database PAD
Tersedianya pusat data PAD
2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 3 dokumen 150,00% BPKAD
4 04 4.04.02 17 71 Penghapusan dan pelelangan/penjualan barang milik daerah
Tersedianya data aset daerah yang dihapus/ dijual
6 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 0 kegiatan 0 1 kegiatan 2 kegiatan 33,33% BPKAD
4 04 4.04.02 17 72 Peningkatan wawasan aparatur pengelolaan keuangan daerah
Meningkatnya kualitas bendahara dibidang penyusun laporan keuangan daerah
600 orang 0 orang 0,00% BPKAD
4 04 4.04.02 17 73 Uji Petik PBB P3 15 perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan 3 perusahaan 3 perusahaan 20,00% Bapenda
4 04 4.04.02 17 74 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang BMD
Tersusunnya rancangan peraturan daerah tentang BMD
1 perda buku buku buku 1 perda 1 perda 100,00% Bapenda
4 04 4.04.02 18 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/ kota
Terwujudnya pembinaan pengelolaan keuangan daerah
4 04 4.04.02 18 07 Pemeliharaan server dan jaringan (LAN) komputer
Terpeliharanya server 7 aplikasi 3 aplikasi 3 aplikasi 42,86% BPKAD
4 04 4.04.02 18 10 Fasilitasi dan asistensi penyiapan administrasi penggajian pegawai
Bertambah baiknya penyiapan administrasi penggajian pegawai
10 tahun 4 tahun 1 tahun 1 tahun 100% 1 tahun 6 tahun 60,00% BPKAD
4 04 4.04.02 18 11 Pembelian bahan komputerisasi penertiban SP2D
Komputerisasi gaji pegawai bertambah lancar
10 tahun 4 tahun 1 tahun 1 tahun 100% 1 blok/30 buku
6 tahun 60,00% BPKAD
4 04 4.04.02 18 12 Evaluasi rancangan peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah
Tersedianya hasil evaluasi rancangan peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah
5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% dokumen 2 dokumen 40,00% BPKAD
4 01 4.01.04 20 Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan
Terarahnya pelaksanaan kebijakan KDH dalam pelaksanaan pembangunan
W | RKPD TAHUN 2018 185
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
kebijakan KDH
1 20 1.20.07 20 01 Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala
Terindikasi ada atau tidaknya tindakan penyimpangan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu dan terlaksananya peraturan perundang-undangan yang berlaku
267 LHP reguler 55 LHP SKPD 77 LHP SKPD 67 LHP SKPD 87% 24 LHP SKPD 146 LHP SKPD 54,68% Inspektorat
80 LHP kecamatan
41 LHP kecamatan
16 LHP kecamatan
0 LHP kecamatan
0% 16 LHP kecamatan
57 LHP kecamatan
71,25%
80 LHP APBDes LHP APBDes 12 12 LHP APBDes 15,00%
30 LHP Kelurahan
12 LHP Kelurahan
6 LHP Kelurahan
0 LHP Kelurahan
6 LHP Kelurahan
18 LHP Kelurahan
60,00%
30 LHP PNPM 2 LHP PNPM 2 LHP PNPM 4 LHP PNPM 13,33%
5 LHP Dana BOS
2 LHP Dana BOS
2 LHP Dana BOS
4 LHP Dana BOS
80,00%
10 LHR LKPD 4 LHR LKPD 1 LHR LKPD 0 LHR LKPD 0% 2 LHR LKPD 6 LHR LKPD 60,00%
1 20 1.20.07 20 02 Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah
Tertanganinya dan tertindaklanjutinya kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah yang dilaporkan ke inspektorat
85 LHP Riksus
7 LHP Riksus
6 LHP riskus
2 LHP riskus
33% 6 LHP riskus
15 LHP riskus
17,65% Inspektorat
1 20 1.20.03 20 03 Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH
Peningkatan pengendalian pelaksanaan pembangunan
7 dokumen 3 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 100% 2 dokumen 7 dokumen 100,00% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.07 20 05 Inventarisasi temuan pengawasan
Menurunnya temuan yang belum ditindaklanjuti
3 update sistem
1 update sistem
1 dokumen 0 dokumen 0% 1 update sistem
2 update sistem
66,67% Inspektorat
1 20 1.20.07 20 06 Tindak lanjuti hasil temuan pengawasan
Terselesaikannya temuan-temuan tahun-tahun sebelumnya yang belum ditindaklanjuti
48 laporan PHP
12 laporan PHP
6 laporan PHP
6 laporan PHP
100% 6 laporan PHP
24 laporan PHP
50,00% Inspektorat
10 laporan TPKN
6 laporan TPKN
2 laporan TPKN
2 laporan TPKN
100% 2 laporan TPKN
10 laporan TPKN
100,00%
1 20 1.20.07 20 07 Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif
Terkoordinasinya perencanaan dan pelaksanaan pengawasan
60 kali 48 kali 12 kali 12 kali 100% 12 kali 12 kali 20,00% Inspektorat
20 laporan semester
8 laporan semester
2 laporan semester
2 laporan semester
100% 2 laporan semester
12 laporan semester
60,00%
4 01 4.01.04 20 08 Evaluasi berkala hasil temuan pengawasan
Terlaksananya gelar pengawasan Kabupaten Rokan Hulu
180 SKPD 30 SKPD 1 SKPD 0 SKPD 0% 30 SKPD 60 SKPD 33,33% Inspektorat
80 kecamatan 16 kecamatan 16 kecamatan 0 kecamatan 0% 16 kecamatan 32 kecamatan 40,00% Sekretariat DPRD
30 kelurahan 6 kelurahan 6 kelurahan 12 kelurahan 40,00%
Informasi temuan pemeriksaan yang sudah/belum ditindaklanjuti oleh SKPD
10 dokumen 3 dokumen 1 dokumen 4 dokumen 40,00% Sekretariat DPRD
1 19 1.19.03 20 09 Pelatihan satuan polisi pamong praja
Meningkatnya kemampuan satuan polisi pamong praja
5 kali 2 kali 2 kali 40,00% Satpol PP dan Pemadam
W | RKPD TAHUN 2018 186
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Kebakaran
1 20 1.20.07 20 12 Pelaksanaan penelitian dan penilaian LP2P
Tersedianya data LP2P Pegawai Negeri Kabupaten Rokan Hulu dalam memenuhi sistem dan prosedur kenaikan pangkat
18800 orang 6900 orang 2300 orang 400 orang 17% 2300 orang 9600 orang 51,06% Inspektorat
1 20 1.20.07 20 13 Evaluasi LAKIP SKPD di lingkungan Pemda Kabupaten Rokan Hulu
108 LHE Lakip
28 LHE Lakip
16 LHE Lakip
0 LHE Lakip
0% 16 LHE Lakip
44 LHE Lakip
40,74% Inspektorat
1 19 1.19.03 20 15 Operasional Satpol PP Terlaksananya operasi dan penertiban penegakan Perda dan KDH
16 kecamatan 32 kecamatan kecamatan 32 kecamatan 200,00% Satpol PP
1 20 1.20.03 20 18 Operasional unit layanan pengadaan dan layanan pengadaan secara elektronik
Terlaksananya proses pengadaan barang/ jasa dengan baik sesuai ketentuan
1760 paket 350 paket paket 350 paket 19,89% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 20 22 Pelaksanaan petunjuk teknis pelaksanaan pengadaan barang dan jasa
Tersedianya petunjuk teknis pelaksanaan pengadaan barang dan jasa
5 dokumen
1 dokumen
dokumen
dokumen
dokumen
1 dokumen
20,00% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 20 23 Sertifikasi pengadaan barang dan jasa pemerintah
Terlaksananya sertifikasi pengadaan barang dan jasa pemerintah
7 kali 2 kali 1 kali 0 kali 0% 1 kali 3 kali 42,86% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.07 20 24 Sosialisai peraturan perundang-undangan
Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-undangan
202 desa 152 desa 1 0 0% 1 kegiatan
153 desa 75,74% Inspektorat
52 SKPD 52 SKPD 52 SKPD 104 SKPD 200,00%
1 20 1.20.03 20 25 Pembinaan jasa konstruksi
Terbinanya jasa konstruksi
6 kali 1 kali 1 kali 0 kali 0% 1 kali 2 kali 33,33% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 20 25 Penanganan Majelis TP TGR
250 kasus kasus kasus 0 kasus 1 kasus 1 kasus 0,40% Inspektorat
1 20 1.20.03 20 26 Pelaksanaan unit layanan pengadaan Kabupaten Rokan Hulu
Tersedianya unit layanan pengadaan Kabupaten Rokan Hulu
6 dokumen dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 2 dokumen 33,33% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.07 21 Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan pparatur pengawasan
1 20 1.20.07 21 01 Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa
Jumlah aparatur pengawasan yang mengikuti pelatihan
152 orang 106 orang 1 orang 1 orang 100% 37 orang 144 orang 94,74% Inspektorat
W | RKPD TAHUN 2018 187
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
dan aparatur non pengawasan
1 20 1.20.07 21 02 Pelatihan teknis pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja
Jumlah tenaga pemeriksa yang mengikuti pelatihan teknis pengawasan
116 orang 71 orang 1 orang 0 orang 0% 37 orang 108 orang 93,10% Inspektorat
1 20 1.20.07 21 03 Peningkatan tata kelola dan kapabilitas aparatur intern pemerintah
Terlaksananya peningkatan tata kelola dan kapabilitas aparatur intern pemerintah
76 kegiatan 71 kegiatan 1 kegiatan 0 kegiatan 0% 1 kegiatan 72 kegiatan 94,74% Inspektorat
1 20 1.20.07 22 Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
Tewujudnya penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
1 20 1.20.07 22 02 Penyusunan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
Tersedianya standar operasional prosedur bagi aparat Inspektorat
24 dokumen 4 dokumen 6 dokumen 0 dokumen 0% 6 dokumen 10 dokumen 41,67% Inspektorat
1 20 1.20.07 22 03 Penyusunan LAKIP Kabupaten Rokan Hulu
Tersusunnya LAKIP Kabupaten Rokan Hulu
5 dokumen 3 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 5 dokumen 100,00% Inspektorat
4 02 4.02.01 23 Program pencegahan dan pemberantasan korupsi
Terarahnya pencegahan dan pemberantasan korupsi
4 02 4.02.01 23 01 Focus group discussion (FGD) Pencegahan korupsi di Kabupaten Rokan Hulu
Tersedianya Focus Group Discussion (FGD) Pencegahan Korupsi di Kab. Rokan Hulu
2 pelaksana 1 pelaksana 2 pelaksana 3 pelaksana 150,00% Inspektorat
1 20 1.20.03 23 Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
Terarahnya pelaksanaan kebijakan KDH dalam pelaksanaan pembangunan
1 20 1.20.09 23 01 Penyusunan sistem informasi terhadap layanan publik
Tersedianya sistem layanan terhadap publik
301 kegiatan 1 kegiatan kegiatan 1 kegiatan 0,33% Dinas PM dan PTSP
1 20 1.20.09 23 03 Sosialisasi pelayanan terpadu
Meningkatnya pelayanan kepada masyarakat
6 kali 3 kali 1 kali 1 kali 100% kali 4 kali 66,67% Dinas PM dan PTSP
1 20 1.20.09 23 07 Pendampingan PATEN Terlaksananya PATEN di Kabupaten Rokan Hulu
16 kecamatan 0 kecamatan 0,00% Dinas PM dan PTSP
1 20 1.20.09 23 08 Pendataan dan Meningkatnya 206 kali 6 kali kali 6 kali 2,91% Dinas PM
W | RKPD TAHUN 2018 188
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
penertiban perizinan persentase penertiban perizinan
dan PTSP
1 20 1.20.03 23 11 Optimalisasi layanan pengadaan secara elektronik (LPSE)
Terlaksananya sistem layanan pengadaan secara elektronik
5 kegiatan 3 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 5 kegiatan 100,00% Diskominfo
4 01 4.01.04 23 12 Penyedian sistem informasi terhadap layanan publik
Terbangunnya sistem informasi layanan publik
20 media informasi
8 media informasi
2 media informasi
2 media informasi
100% 2 media informasi
12 media informasi
60,00% Sekretariat DPRD
1. 20 1.20.03 23 13 Penyusunan dan pengelolaan sistem informasi data elektronik daerah
Terlaksananya rakornis dan tersedianya sistem informasi data elektronik daerah
10 kegiatan 3 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 5 kegiatan 50,00% Sekretariat Daerah
1. 20 1.20.03 23 14 Pengembangan sistem informasi terhadap pelayanan publik
Tersedianya sistem informasi terhadap pelayanan publik
1 sistem 1 sistem 0 kali 0% kali 0 kegiatan 0,00% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.09 24 Program mengintensifikasikan penanganan pengaduan masyarakat
Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat dan investor
1 20 1.20.09 24 03 Survey indeks kepuasan masyarakat
Terlaksananya survei Indeks kepuasan masyarakat
8 kali 3 kali 1 kali 1 kali 100% kali 4 kali 50,00% Dinas PM dan PTSP
1 20 1.20.09 24 04 Sertifikasi ISO Tersedianya sertifikasi ISO
6 kali 3 kali 3 kali 50,00% Dinas PM dan PTSP
1 20 1.20.03 26 Program penataan peraturan perundang-undangan
Tertatanya peraturan perundang-undangan
1 20 1.20.03 26 03 Ligislasi rancangan peraturan perundang-undangan
Rancangan peraturan perundang-undangan
2381 ranperda, perbub
157 ranperda 120 ranperda, perbub
104 ranperda, perbub
87% 100 % 361 ranperda 15,16% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 26 04 Fasilitasi sosialisasi peraturan perundang-undangan
Sosialisasi peraturan perundang-undangan
128 kali 32 kali 16 kali 16 kali 100% 48 kali 37,50% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 26 05 Publikasi peraturan perundang-undangan
Dilakukannya publikasi peraturan perundangan-undangan
2503 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 500 kegiatan 503 kegiatan 20,10% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 26 07 Penyuluhan hukum dengan sistem terpadu
Terlaksananya penyuluhan hukum kepada masyarakat di kecamatan
840 desa 80 desa 600 desa 600 desa 100% 800 orang 1480 desa 176,19% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 26 14 Bantuan hukum pemerintah daerah Kabupaten Rokan
Terselesaikannya masalah Hukum Tata Usaha Negara
28 perkara 8 perkara 3 perkara 1 perkara 33% 3 perkara 12 perkara 42,86% Sekretariat Daerah
W | RKPD TAHUN 2018 189
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Hulu
1 20 1.20.03 26 17 Rencana aksi daerah hak azasi manusia
Terwujudnya pelaksanaan pengukuhan RANHAM Rokan Hulu
5 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 40,00% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 26 19 Bantuan hukum bagi masyarakat miskin
Terlaksananya bantuan hukum bagi masyarakat miskin
21 perkara 2 perkara 10 perkara 12 dokumen 57,14% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 26 20 Penyelenggaraan sosialisasi peraturan perundang-undangan
Terlaksananya Penyelenggaraan sosialisasi peraturan perundang-undangan
10 kali 2 kali 1 orang 3 orang 30,00% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 27 Program penataan daerah ottonomi baru
Tertatanya daerah otonom baru
1 20 1.20.03 27 01 Fasilitasi penyiapan data dan informasi pendukung proses pemekaran daerah
Penyiapan data dan informasi pendukung proses pemekaran daerah
6 dokumen dokumen 2 dokumen 2 dokumen 100% 2 dokumen 4 dokumen 66,67% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 27 02 Fasilitasi percepatan penyelesaian tapal batas wilayah administrasi antar daerah
Percepatan penyelesaian tapal batas wilayah administrasi antar daerah
565 km 435 km 125 km 25 km 20% 125 km 125 km 22,12% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 27 03 Fasilitas percepatan penyelesaian tapal batas wilayah administrasi antar daerah
Percepatan penyelesaian tapal batas wilayah administrasi antar daerah
5 kali kali 1 kali 1 kali 100% kali 1 kali 20,00% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 27 04 Fasilitasi pemantapan SOTK pemerintah daerah otonom baru
Terciptanya pemantapan SOTK pemerintah daerah otonom baru
1 kali kali 1 kali 0 kali 0% 1 kali 1 km 100,00% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 27 05 Penataan kebijakan pelayanan publik
Terciptanya pemantapan SOTK pemerintah daerah otonom baru
5 kali kali 1 kali 0 kali 0% 1 kali 1 km 20,00% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 27 06 Kegiatan penetapan batas kabupaten
Terlaksananya Kegiatan Penetapan Batas Kabupaten
425 kali kali 1 kali 0 kali 0% 12 bulan 12 km 2,82% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 27 08 Penyelenggaraan penyiapan data dan informasi pendukung proses pemekaran daerah
Terlaksananya penyiapan data dan informasi pendukung proses pemekaran daerah
10 kegiatan 1 kegiatan 0 kegiatan 0% 1 kegiatan 1 kegiatan 10,00% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 27 09 Penyelenggaran percepatan penyelesaian tapal batas wilayah
Terlaksananya Penyelenggaran percepatan penyelesaian tapal
5 kegiatan 1 kegiatan 0 kegiatan 0% 2 kegiatan 2 kegiatan 40,00% Sekretariat Daerah
W | RKPD TAHUN 2018 190
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
administrasi antar daerah
batas wilayah administrasi antar daerah
1 20 1.20.03 28 Program pendataan, penertiban perizinan dan pembinaan ekonomi kerakyatan
Terciptanya penertiban perizinan dan PEK
1 20 1.20.03 28 01 Koordinasi dan Pengendalian Inplasi Daerah ( TPID )
Terlaksananya Koordinasi dan Pengendalian Inplasi Daerah ( TPID )
5 kali 1 kali 1 kali 20,00% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 28 07 Pembinaan dan motivasi usaha dagang produksi daerah
Meningkatnya usaha dagang produksi daerah
3260 orang 416 orang 176 orang 0 orang 0% 416 orang 12,76% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 28 08 Pembinaan dan motivasi usaha ekonomi kerakyatan
Terlaksananya pembinaan dan pengembangan ekonomi kerakyatan
15 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 0 kegiatan 0% 2 kegiatan 13,33% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 30 Program penerangan dan bimbingan agama iIslam
Terwujudnya penerangaan dan bimbingan agama islam
1 20 1.20.03 30 04 Pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji
Terlaksananya pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Kabupaten Rokan Hulu
18 kali 6 kali 2 kali 2 kali 100% 3 kali 11 kali 61,11% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 30 10 Pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaten Rokan Hulu
Terpillihnya qori dan qori'ah terbaik I,II,III dan harapan I,II,III tingkat kabupaten
9 kali 3 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 5 kali 55,56% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 30 11 Pengiriman peserta mengikuti MTQ Tingkat Provinsi
Ikut sertanya Kabupaten Rokan Hulu pada MTQ tingkat Propinsi Riau
9 kali 3 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 5 kali 55,56% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 30 13 Pelaksanaan safari ramadhan
Tercapainya kesuksesan safari ramadhan di seluruh wilayah Kabupaten Rokan Hulu
144 kecamatan / lima tahun
48 kecamatan 16 kecamatan 16 kecamatan 100% 16 kecamatan 80 kecamatan 55,56% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 30 14 Peringatan hari besar Islam di Rohul
Tercapainya kesuksesan peringatan hari besar Islam di Kabupaten Rokan Hulu
32 kegiatan 15 kegiatan 3 kegiatan 2 kegiatan 67% 8 kegiatan 25 kegiatan 78,13% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 30 15 Kegiatan menyambut Terlaksananya 20 kegiatan 7 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 100% 3 kegiatan 13 kegiatan 65,00% Sekretariat
W | RKPD TAHUN 2018 191
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
bulan suci ramadhan kegiatan bulan suci ramadhan dengan baik
Daerah
1 20 1.20.03 30 16 Pelaksanaan malam takbiran Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
Terlaksananya kegiatan malam takbiran Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha dengan baik
18 kali 6 kali 2 kali 2 kali 100% 2 kali 10 kali 55,56% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 30 19 Pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Riau
Terlaksananya MTQ Tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Rokan Hulu
1 kali 1 kali 1 kali 100,00% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 30 21 Pelepasan jemaah haji bagi anggota Korpri
Terlaksananya pelepasan jemaah haji bagi anggota Korpri Rokan Hulu
10 kegiatan 3 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 50% 1 kegiatan 5 kegiatan 50,00% Sekretariat Korpri/ BKD
1 20 1.20.03 30 26 Pembinaan badan kontak majlis taqlim
Terlaksananya pembinaan badan kontak majlis taqlim
9 kegiatan 3 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 50% 2 kegiatan 6 kegiatan 66,67% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 30 27 Memakmurkan Mesjid Terlaksananya Memakmurkan Mesjid
9 kegiatan 3 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 50% 1 kegiatan 5 kegiatan 55,56% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 30 28 Pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaten dan Provinsi
Terlaksananya Pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaten dan Provinsi
9 kegiatan 3 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 50% 3 kegiatan 7 kegiatan 77,78% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 31 Program pendidikan kedinasan
Meningkatnya kemampuan PNS
1 20 1.20.03 31 01 Pendidikan dan pelatihan teknis
Meningkatnya kemampuan aparatur
250 orang 51 orang 30 orang 30 orang 100% 81 orang 32,40% Sekretariat Daerah
168 orang 65 orang 65 orang 38,69% Dinas PM dan PTSP
1 20 1.20.03 35 Program peningkatan penyelenggaraan pemerintahan umum
Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan umum
1 20 1.20.03 35 01 Pembinaan dan penilaian sinergitas kinerja kecamatan
Terlaksananya Pembinaan dan penilaian sinergitas kinerja kecamatan
80 kecamatan 16 kecamatan 82 kecamatan 95,35% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 35 02 Pembinaan pelayanan administrasi terpadu kecamatan
Terlaksananya Pembinaan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan
5 kali 1 kali 1 kali 20,00% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 37 Program penetapan wilayah administrasi
Terwujudnya penetapan wilayah
W | RKPD TAHUN 2018 192
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
administrasi
1 20 1.20.03 37 01 Kegiatan fasilitas, pelatihan dan sosialisasi tata cara penetapan batas desa
Terlaksananya fasilitas, pelatihan dan sosialisasi tata cara penetapan batas desa
5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.03 38 Program penataan klembagaan
Meningkatnya Program Penataan Kelembagaan
1 20 1.20.03 38 02 Penyusunan road map reformasi birokrasi
Tersedianya road map reformasi birokrasi
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100,00% Sekretariat Daerah
1 20 1.20.05 32 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur
1 20 1.20.05 32 01 Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi calon PNS Daerah
Meningkatnya kemampuan aparatur
187 orang 44 orang 168 orang 140 orang 83% 184 orang 98,40% BKPP
1 20 1.20.05 32 05 Pendidikan dan pelatihan fungsional bagi pimpinan daerah
Terlaksananya diklat kepemimpinan
1 orang 0 orang 0,00% BKPP
1 20 1.20.05 32 14 Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS
Jumlah kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS yang ditangani
219 kasus 200 kasus 50 kasus 19 kasus 38% 50 kasus 269 kasus 122,83% BKPP
1 20 1.20.05 32 15 Pemberian satya lencana bagi PNS
Pemberian satya lencana kepada PNS berdasarkan masa bhakti
3685 orang 44 orang 960 orang 891 orang 93% 550 orang 1485 orang 40,30% BKPP
1 20 1.20.05 32 16 Peningkatan kualitas dan kemampuan anggota korpri
Keikutsertaan kontingen Korpri Rokan Hulu pada MTQ dan PORNAS KORPRI Tk. Nasional
6 kegiatan 2 2 kegiatan 33,33% BKPP
1 20 1.20.05 33 Program pembinaan dan pengembangan aparatur
Meningkatnya pembinaan dan jumlah aparatur
1 20 1.20.05 33 02 Seleksi penerimaan calon PNS
Terlaksananya penerimaan calon PNS
593 berkas seleksi
588 berkas seleksi
3000 berkas seleksi
0 berkas seleksi
0% 1 kegiatan
589 berkas seleksi
99,33% BKPP
1 20 1.20.05 33 11 Pemberian bantuan tugas belajar dan ikatan dinas
Tersedianya bantuan tugas belajar dan ikatan dinas
29 orang 5 orang 5 orang 1 orang 20% 3 orang 9 orang 31,03% BKPP
W | RKPD TAHUN 2018 193
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
1 20 1.20.05 33 12 Pemberian bantuan penyelenggaraan penerimaan Praja IPDN
Tersedianya bantuan penyelenggaraan penerimaan Praja IPDN
81 orang 40 orang 13 orang 13 orang 100% 53 orang 65,43% BKPP
1 20 1.20.05 33 17 Pemberian penghargaan satya lencana bagi PNS
Jumlah PNS yang mendapatkan penghargaan satya lencana bagi PNS
2800 orang 1761 orang 600 orang 580 orang 97% 950 orang 3291 orang 117,54% BKPP
1 20 1.20.05 33 18 Bapperjakat Bapperjakat 32 kali 21 kali 3 kali 2 kali 67% 3 kali 26 kali 81,25% BKPP
1 20 1.20.05 33 19 Pengambilan sumpah janji/pegawai negeri sipil
Jumlah PNS yang mengikuti sumpah janji PNS
3400 orang 2400 orang 2400 orang 2400 orang 70,62% BKPP
1 20 1.20.05 33 20 Bantuan pengiriman peserta diklatpim Tk.III
Terkirimya peserta diklatpim Tk.III
50 orang 25 orang 0 kali 0 kali #DIV/0! 6 orang 31 orang 62,00% BKPP
1 20 1.20.05 33 21 Bantuan pengiriman peserta diklatpim Tk.II
Terkirimnya peserta diklatpim Tk.II
26 orang 6 orang 2 orang 2 orang 100% 5 orang 13 orang 50,00% BKPP
1 20 1.20.33 33 24 Pelaksanaan HUT Korpri Kabupaten Rokan Hulu
Terlaksananya HUT KOPRI Kabupaten Rokan Hulu
12 kegiatan 6 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 8 kegiatan 66,67% BKPP
1 20 1.20.05 33 30 Diklat kepemimpinan Tingkat IV
Tersedianya standar kompetensi jabatan struktural PNS
228 orang 118 orang 10 orang 10 orang 100% 20 orang 148 orang 64,91% BKPP
1 20 1.20.05 33 34 Pembangunan sistem aplikasi kepegawaian
Tersedianya sistem aplikasi pelayanan kepegawaian
4 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 3 kegiatan 75,00% BKPP
1 20 1.20.33 33 40 Sosialisasi pelaksanaan peraturan kepegawaian
Terlaksananya sosialisasi pelaksanaan peraturan kepegawaian
34 orang orang 6 orang 4 orang 67% 6 kali 10 kali 29,41% BKPP
1 20 1.20.33 33 41 Rapat kerja dan koordinasi korpri Kabupaten Rokan Hulu
Meningkatnya rapat kerja dan koordinasi korpri
7 orang 2 orang 1 orang 1 orang 100% 1 orang 4 orangt 57,14% BKPP
1 20 1.20.33 33 42 Pelaksanaan upacara persemayaman dan pemakaman bagi anggota korpri yang meninggal dunia
Terlaksananya upacara persemayaman dan pemakaman bagi anggota korpri
5 kegiatan 3 3 kegiatan
60,00% BKPP
1 20 1.20.33 33 44 Fasilitasi bantuan hukum dan kesadaran hukum bagi anggota korpri
Tersedianya bantuan hukum dan kesadaran hukum bagi anggota korpri
4 kegiatan 2 2 kegiatan
50,00% BKPP
1 20 1.20.05 33 Sistem informasi manajemen kepegawaian online
Tersedianya SIM kepegawaian secara online
1 aplikasi 1 1 aplikasi 100,00% BKPP
1 20 1.20.33 33 48 Pelayanan kepangkatan satu atap
Terlaksananya pelayanan kepangkatan satu
5 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 20,00% BKPP
W | RKPD TAHUN 2018 194
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
atap
1 20 1.20.33 33 49 Pengelolaan administrasi dan penataan jabatan pimpinan tinggi pratama, administrator dan pengawas
Terlaksananya pengelolaan administrasi dan penataan jabatan pimpinan tinggi pratama, administrator dan pengawas
5 kali 1 kali 1 kali 20,00% BKPP
1 20 1.20.33 33 50 Penilaian kinerja aparatur sipil negara
Terlaksananya penilaian kinerja aparatur sipil negara
5 kali 3 kali 3 kali 60,00% BKPP
1 20 1.20.33 33 51 Penanganan kasus-kasus kepegawaian
Terlaksananya penanganan kasus-kasus kepegawaian
250 kasus kasus kasus kasus 50 kasus 50 kasus 20,00% BKPP
22 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
1 22 1.05.01 15 Program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan
Mewujudkan pemberdayaan masyarakat desa
1 22 1.05.01 15 01 Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan
Tersedianya dana pendamping PNPM
340 desa 51 desa 24 desa 6 desa 25% desa 57 desa 16,76% DPMPD
1 22 1.05.01 15 04 Pembinaan, monitoring dan evaluasi pos pelayanan teknologi pedesaan
Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman dalam kelembagaan posyantekdes
65 posyantek desa
1 posyantek desa
1 posyantek desa
1,54% DPMPD
1 22 1.05.01 15 06 Sosialisasi dan penguatan kelembagaan posyentekdes
Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman peserta dalam kelembagaan posyentekdes
560 peserta 112 peserta 80 peserta 192 peserta 34,29% DPMPD
1 22 1.05.01 15 07 Pelaksanaan gelar TTG Tingkat Provinsi dan Nasional
Meningkatnya peran serta Kabupaten Rokan Hulu dalam kegiatan tingkat Provinsi dan Nasional
14 kegiatan 4 kegiatan 2 kegiatan 6 kegiatan 42,86% DPMPD
1 22 1.05.01 15 16 Peningkatan kapasitas lembaga kemasyarakatan
Meningkatnya kapasitas lembaga kemasyarakatan
5 kali 1 kali 1 kali 20,00% DPMPD
1 22 1.22.01 16 Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan
Terciptanya pengembangan lembaga ekonomi desa
W | RKPD TAHUN 2018 195
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
1 22 1.22.01 16 02 Pelatihan keterampilan manajemen badan usaha milik desa
Meningkatnya kualitas badan usaha milik desa
333 peserta BUMDes
132 peserta BUMDes
132 peserta BUMDes
39,64% DPMPD
1 22 1.22.01 16 05 Fasilitasi permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah di perdesaan
Terfasilitasinya modal usaha kecil dan menengah di perdesaan
248 Fasilitator / pendampin
g desa
222 Fasilitator / pendampin
g desa
222 fasilitator/ pendampin
g desa
89,52% DPMPD
1 22 1.22.01 16 08 Fasilitasi pengembangan teknologi tepat guna perdesaan
Berkembangnya teknologi tepat guna di perdesaan
5 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 20,00% DPMPD
1 22 1.22.01 16 10 Pendistribusian raskin Fasilitasi rakor tim TKPK seluruh kabupaten se propinsi Riau
87000 ribu RTS 49737 RTS 16276 RTS 15030 RTS 92% RTS 64767 RTS 74,44% DPMPD
1 22 1.22.01 16 13 Fasilitasi pengembangan BUMDes
Tercapainya pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)
80 kecamatan / lima tahun
32 kecamatan 146 kecamatan 146 kecamatan 100% 146 Kecamatan 324 kecamatan 405,00% DPMPD
693 fasilitator 384 fasilitator 134 fasilitator 134 fasilitator 100% 518 fasilitator 74,75%
1 22 1.22.01 16 14 Bimbingan teknis pengelolaan UED-SP
Terkelolanya UED-SP dengan baik
446 peserta 105 peserta peserta peserta peserta 105 peserta 23,54% DPMPD
1 22 1.22.01 16 15 Bimbingan teknis pengelolaan pasar desa
Meningkatnya pengelolaan pasar desa
200 peserta 114 peserta peserta peserta peserta 114 peserta 57,00% DPMPD
1 22 1.22.01 16 16 Rapat koordinasi program pemberdayaan masyarakat dan desa
Tercapainya hasil kesepakatan dan sinkronisasi program kegiatan pemberdayaan masyarakat desa se Provinsi Riau
5 kali rakor
2 kali rakor
kali rakor
kali rakor
kali rakor
2 kali rakor
40,00% DPMPD
1 22 1.22.01 16 18 Pelatihan ketrampilan manajemen badan usaha milik desa dan kelurahan
Terlaksananya pelatihan ketrampilan manajemen badan usaha milik desa dan kelurahan
6 peserta peserta peserta peserta 24 peserta 24 peserta 400,00% DPMPD
1 22 1.22.01 17 Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
Mewujudkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
1 22 1.22.01 17 01 Pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa
Terlaksananya pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa
16 kecamatan
16 kecamatan
kecamatan
kecamatan
kecamatan
16 kecamatan
100,00% DPMPD
1 22 1.22.01 17 09 Pelatihan unit pengelola kegiatan (UPK) PNPM mandiri pedesaan
Terlatihnya pengelola kegiatan PNPM MP
324 peserta 189 peserta peserta peserta peserta 189 peserta 58,33% DPMPD
W | RKPD TAHUN 2018 196
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
1 22 1.22.01 17 11 Pelaksanaan bulan bhakti gotong-royong masyarakat (BBGRM) tingkat kabupaten
Terwujudnya kesadaran gotong-royong masyarakat dalam membangun desa
9 kegiatan 3 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 5 kegiatan 55,56% DPMPD
1 22 1.22.01 17 12 Peningkatan pokjanal pos pelayanan terpadu (POSYANDU)
Terbentuknya pokjanal posyandu yang terlatih di kecamatan
585 peserta peserta peserta peserta 74 peserta 74 desa/ kelurah
an
12,65% DPMPD
1 22 1.22.01 17 13 Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat pedesaan (LPM)
Meningkatnya SDM kelembagaan masyarakat pedesaan
171 BP SPAMS
BP SPAMS
84 BP SPAMS
67 BP SPAMS
80% BP SPAMS
67 BP SPAMS
39,18% DPMPD
1 22 1.22.01 18 Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
Terwujudnya peningkatan kapasitas sumber daya aparatur desa
1 22 1.22.01 18 07 Lomba desa Terselenggarannya lomba desa
134 kegiatan 12 kegiatan 122 kegiatan
0 kegiatan
0% 12 kegiatan 8,96% DPMPD
1 22 1.22.01 18 08 Bimbingan teknis penyusunan RPJM Desa
Tersedianya RPJM Desa
397 peserta 250 peserta 250 peserta 62,97% DPMPD
1 22 1.22.01 18 12 Temu orientasi kades dan lurah se Kabupaten Rokan Hulu
Terlaksananya temu orientasi kades dan lurah se Kabupaten Rokan Hulu
765 desa/ kelurahan
306 desa/ kelurahan
306 desa/ kelurahan
40,00% DPMPD
1 22 1.22.01 18 13 Profil desa dan kelurahan
Tersedianya profil desa dan kelurahan
152 desa/ kelurahan
90 desa/ kelurahan
90 desa/ kelurahan
59,21% DPMPD
1 22 1.22.01 18 14 Fasilitasi dan pembinaan desa persiapan
Terlaksananya fasilitasi dan pembinaan desa persiapan
32 desa 32 desa 28 desa 88% 28 desa/ kelurahan
87,50% DPMPD
1 22 1.22.01 18 16 Evaluasi desa dan kelurahan
Terlaksananya evaluasi desa dan kelurahan
5 kecamatan 16 kecamatan 16 desa/ kelurahan
DPMPD
1 22 1.22.01 20 Program pembinaan otonomi desa
Terwujudnya pembinaan otonomi desa
1 22 1.22.01 20 01 Fasilitasi pelaksanaan alokasi dana desa (ADD) dan penyusunan APBDes
Terfasilitasinya pelaksanaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan fasilitasi penyusunan APBDes
1910 peserta 306 peserta 294 kegiatan
281 kegiatan
96% 147 desa 734 peserta 38,43% DPMPD
24 KEARSIPAN
1 24 1.26.01 15 Program perbaikan sistem administrasi kearsipan
Terciptanya perbaikan sistem administrasi kearsipan
W | RKPD TAHUN 2018 197
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
1 24 1.26.01 15 01 Pembangunan data base informasi kearsipan
Terlaksananya sistem informasi kearsipan
5 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 2 kegiatan 40,00% DPA
1 24 1.26.01 15 08 Supervisi kearsipan Terlaksananya supervisi kearsipan
29 kali 0 kali 0,00% DPA
1 24 1.26.01 15 09 Pengadaan peralatan jaringan informasi kearsipan
Terlaksananya pengadaan peralatan jaringan informasi kearsipan
2 aplikasi 1 aplikasi 1 kali 50,00% DPA
1 24 1.26.01 15 10 Penyusunan tata kelola kearsipan
Tersusunnya penyusunan tata kelola kearsipan
3 aplikasi 1 aplikasi 1 kali 33,33% DPA
1 24 1.26.01 16 Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/ arsip daerah
Terlaksananya penyelamatan dan pelestarian dokumen/ arsip daerah
1 24 1.26.01 16 05 Diklat pemberkasan arsip inaktif
Terlaksananya diklat pemberkasan arsip inaktif
5 kali 2 kali kali kali kali 2 kali 40,00% DPA
1 24 1.26.01 16 13 Akuisisi dan penelusuran arsip statis yang bernilai guna pada SKPD
Terkumpulnya arsip statis yang bernilai guna pada SKPD
28 SKPD 5 SKPD SKPD SKPD SKPD 5 SKPD 17,86% DPA
25 KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
1 25 1.20.03 15 Program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa
Terlaksananya pengembangan informasi dan komunikasi dengan media massa
1 25 1.20.03 15 02 Pengawasan dan pengendalian frekuensi siaran radio, pos dan telekomunikasi
Terkendalianya frekuensi menara selular, pos dan telekomunikasi
34 kali 3 kali 1 kali 0 kali 0% 1 kali 4 kali 11,76% Diskominfo
1 25 1.20.03 15 03 Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi
Terbinanya sumber daya kehumasan dan jurnalistik
7 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan 28,57% Diskominfo
1 25 1.20.03 15 04 Pengadaan alat studio dan komunikasi
Tersedianya alat studio dan komunikasi
50 titik 256 unit 256 unit Diskominfo
1 25 1.20.03 15 06 Perencanaan dan pengembangan kebijakan komunikasi dan informasi
Terlaksananya Perencanaan dan pengembangan kebijakan komunikasi
10 dokumen 3 dokumen 3 dokumen Diskominfo
W | RKPD TAHUN 2018 198
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
dan informasi
1 25 1.20.03 15 09 E-Government/ internet
Tersedianya dan terkelolanya website Pemda Rokan Hulu
9 kegiatan 3 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 5 kegiatan 55,56% Diskominfo
1 25 1.20.03 15 10 Penyediaan dana operasional Radio Pelangi Darussalam (RPD)
Tersedianya berbagai bentuk informasi kepada masyarakat dari pihak luar serta sebagai sumber informasi bagi masyarakat
9 kegiatan 3 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 5 kegiatan 55,56% Sekretariat Daerah
1 25 1.20.03 15 11 Layanan PPID Kabupaten Rokan Hulu
Terlaksananya layanan PPID Kabupaten Rokan Hulu
5 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 20,00% Sekretariat Daerah
1 25 1.20.03 16 Program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa
Terlaksananya pengembangan informasi dan komunikasi dengan media massa
1 25 1.20.03 16 02 Pengawasan dan pengendalian frekuensi siaran radio, pos dan telekomunikasi
Terlaksananya pengawasan dan pengendalian frekuensi siaran radio, pos dan telekomunikasi
5 kali 2 kali 0 kali 0 kali 2 kali 40,00% Diskominfo
1 25 1.20.03 18 Program kerjasama informasi dengan mas media
Terciptanya kerjasama pemerintah daerah dengan mas media
1 25 1.20.03 18 03 Penyebarluasan informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat
Terlaksananya penyebarluasan informasi pembangunan daerah kepada masyarakat luas
82 spanduk dan baleho
3 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 5 kegiatan 6,10% Sekretariat Daerah
1 25 1.20.03 18 04 Kerjasama mas media dan elektronik
Terselenggaranya penyebarluasan informasi pemerintah daerah baik melalui media cetak maupun media elektronik
9 spanduk dan baleho
3 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 2 kegiatan 6 kegiatan 66,67% Sekretariat Daerah
media 14 media 5 media 5 media 100% 5 media 24 media
1 25 1.20.03 18 05 Propoganda/ pameran
Tersebarnya Informasi Rokan Hulu melalui berbagai media dalam rangka promosi Rokan Hulu
9 kegiatan 3 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 5 kegiatan 55,56% Sekretariat Daerah
1 25 1.20.03 18 08 Penyebarluasan informasi kegiatan
Terlaksananya penyebarluasan
11 kegiatan 5 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 7 kegiatan 63,64% Sekretariat Daerah
W | RKPD TAHUN 2018 199
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
pada satuan kerja perangkat daerah
informasi tentang Kegiatan pada satuan kerja perangkat daerah Kabupaten Rokan Hulu
II URUSAN PILIHAN
1 PERTANIAN
2 01 1.21.01 15
Program peningkatan kesejahteraan petani
Meningkatnya kesejahteraan petani
2 01 2.01.01 15 01 Pelatihan petani dan pelaku agribisnis
Terlaksananya sosialisasi peningkatan IP 100 menjadi IP 200
107 poktan/ gapoktan
62 poktan/ gapoktan
2 poktan/ gapoktan
64 poktan/ gapoktan
59,81% Distanholti
2 01 1.21.01 15 02 Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis
Terciptanya petani yang terampil mengelola usaha agribisnis (Dana Pendamping APBN)
43 gapoktan 56 gapoktan 3 gapoktan 2 gapoktan 67% 58 gapoktan 134,88% DKPP
Terdampinginya petani dan pelaku agribisnis
90 kelompok 18 kelompok 18 kelompok 18 kelompok 100% 36 kelompok 40,00% Disnakbun
2 01 1.21.01 15 03 Peningkatan kemampuan lembaga petani
Terlaksananya kegiatan peningkatan kemampuan lembaga petani
2000 orang 1968 orang 40 orang 23 orang 58% 1 orang 1992 orang 99,60% Distanholti
Terlaksananya peningkatan kemampuan lembaga petani
90 kelompok 11 kelompok 5 kelompok 5 kelompok 100% 1 kelompok 17 kelompok 18,89% Distanholti
Terlaksananya peningkatan kemampuan lembaga petani
5 kelompok 9 kelompok 0 kelompok 0% Distanholti
2 01 2.01.01 15 05 Penyuluhan dan bimbingan pemanfaatan dan produktivitas lahan
Terlaksananya kegiatan penyuluhan dan bimbingan pemanfaatan dan produktivitas lahan tidur
11 unit 4 unit 4 unit 36,36% Distanholti
2 01 2.01.01 15 06 Pemberdayaan kelompok tani
Terlaksananya Pemberdayaan kelompok tani
110 pokan 35 pokan 35 unit 31,82% Distanholti
2 01 2.01.01 15 07 Keikutsertaan KTNA Terlaksananya Keikutsertaan KTNA
90 orang 10 orang 10 unit 11,11% Distanholti
2 01 2.02.01 15 08 Registrasi perkebunan rakyat
Terdatanya perkebunan masyarakat
16 kecamatan
2 kecamatan 2 kecamatan 12,50% Disnakbun
W | RKPD TAHUN 2018 200
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
2 01 2.01.01 16 Program peningkatan ketahanan pangan (pertanian/ perkebunan)
Meningkatnya ketahanan pangan di Kabupaten Rokan Hulu
2 01 2.01.01 16 01 Penanganan daerah rawan pangan
Terlaksananya Penanganan daerah rawan pangan
29 desa 10 desa 10 desa 34,48% DKPP
2 01 2.01.01 16 02 Penyusunan database potensi produksi pangan
Terlaksananya penyusunan database potensi produksi pangan
15 kali 6 kali kali 6 kali 40,00% Distanholti
1 21 1.21.01 16 03 Analisis dan penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan
Tersedianya buku pola konsumsi pangan
4 buku 1 buku 1 buku 0 buku 0% 1 buku 2 buku 50,00% DKPP
1 21 1.21.01 16 08 Monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan subsidi pertanian
Tersedianya laporan monitoring pencegahan penyimpangan pupuk dan pestisida
5 dokumen
1 dokumen
dokumen
dokumen
dokumen
1 dokumen
20,00% DKPP
1 21 1.21.01 16 09 Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan
Terlaksaannya pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan
26,801 rumah tangga
10 rumah tangga
10 rumah tangga
37,31% DKPP
1 21 1.21.01 16 11 Pemantauan dan analisis harga pangan pokok
Terlaksananya pemantauan dan analisis harga pangan pokok
101 pasar utama
30 pasar utama
16 pasar utama
11 pasar utama
69% 12 pasar utama
53 pasar utama
52,48% DKPP
2 01 2.01.01 16 12 Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian
Berkurangnya tingkat kehilangan hasil panen
23 unit 78 unit 18 unit 16 unit 89% 18 unit 112 unit 486,96% Distanholti
1 21 1.21.01 16 13 Pengembangan cadangan pangan daerah
Terlaksananya pengembangan cadangan pangan daerah
100 ton 19 ton 19 ton 19,00% DKPP
1 21 1.21.01 16 14 Pengembangan desa mandiri pangan (Sharing APBN)
Terlaksananya pengembangan desa mandiri pangan (Sharing APBN)
20 desa 17 desa 17 desa 85,00% DKPP
2 01 2.01.01 16 15 Pengembangan insentifikasi tanaman padi, palawija
Terlaksananya insentifikasi tanaman padi dan palawija
4550 ha 1900 ha 1 ha 1 ha 100% 60 ha 1961 ha 43,10% Distanholti
1 21 1.21.01 16 16 Pengembangan diversifikasi tanaman
Tercapainya pengembangan diversifikasi tanaman
22000 batang 17500 batang 10100 batang 9558 batang 95% 10100 batang 37158 batang 168,90% DKPP
2 01 2.01.01 16 17 Pengembangan pertanian pada lahan
Lahan kering yang ditanami
24000 batang 3300 batang 3300 batang 13,75% Distanholti
W | RKPD TAHUN 2018 201
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
kering
1 21 1.21.01 16 18 Pengembangan lumbung pangan desa
Tercapainya pengembangan lumbung pangan desa
16 unit 8 unit 3 unit 3 unit 100% 8 unit 19 unit 118,75% DKPP
1 21 1.21.01 16 19 Pengembangan model distribusi pangan yang efisien
Terlaksananya pengembangan model distribusi pangan yang efisien
12 gapoktan 2 gapoktan 2 gapoktan 4 gapoktan 33,33% DKPP
2 01 2.01.01 16 20 Pengembangan perbenihan/ pembibitan
Meningkatnya mutu bibit/benih
250 ha 31 ha 27 ha 0 ha 0% ha 31 ha 12,40% Distanholti
1 21 1.21.01 16 22 Peningkatan mutu dan keamanan pangan
Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan
88 orang 80 orang 2 orang 82 orang 93,18% DKPP
1 21 1.21.01 16 29 Peningkatan produksi, proudktivitas dan mutu produk perkebunan, produk pertanian
Tersedianya sarana produksi padi peningkatan IP
1000 ha 45 ha 45 ha 100% 45 ha 4,50% DKPP
1 21 1.21.01 16 30 Penyuluhan sumber pangan alternatif
Terlaksananya penyuluhan sumber pangan alternatif
80 kecamatan/ lima tahun
48 kecamatan 16 kecamatan 14 kecamatan 88% 16 kecamatan 78 kecamatan 97,50% DKPP
2 01 2.01.01 16 31 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Tersedianya laporan dan evaluasi monitoring
80 kecamatan/ lima tahun
48 kecamatan 48 kecamatan 60,00% Distanholti
2 01 2.01.01 16 35 Orientasi studi pengolahan pangan lokal
Terlaksananya studi pengolahan pangan lokal
10 kali 1 kali 1 kali 1 kali 100% 4 kali 40,00% Distanholti
1 21 1.21.01 16 36 Pendampingan diversifikasi pangan (sharing APBN)
Tersedianya diversifikasi pangan
50 kelompok 13 kelompok 13 kelompok 26,00% DKPP
1 21 1.21.01 16 39 Lomba cipta menu Terlaksananya lomba cipta menu
15 lomba 3 lomba 3 lomba 20,00% DKPP
1 21 1.21.01 16 40 Peningkatan kapasitas dan pengembangan kelembagaan dewan ketahanan pangan
Terlaksananya peningkatan kapasitas dan pengembangan kelembagaan dewan ketahanan pangan
26 kali 2 kali 2 kali 7,69% DKPP
1 21 1.21.01 16 42 Pengembangan pangan lokal
Terlaksananya pengembangan pangan lokal
14 jenis 2 jenis 2 jenis 14,29% DKPP
1 21 1.21.01 16 43 Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan segar
Terlaksananya pengawasan dan pembinaan keamanan pangan segar
64 komoditas 10 komoditas 10 komoditas 15,63% DKPP
1 21 1.21.01 16 44 Promosi dan publikasi Terlaksananya promosi dan publikasi
14 kali 2 kali 2 kali 14,29% DKPP
W | RKPD TAHUN 2018 202
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
ketahanan pangan ketahanan pangan
1 21 1.21.01 16 45 Penyusunan data dan informasi ketahanan pangan
Terlaksananya penyusunan data dan informasi ketahanan pangan
5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% DKPP
2 01 1.21.01 17 Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/ perkebunan
Meningkatnya pemasaran hasil produksi perkebunan
2 01 1.21.01 17 07 Promosi atas hasil produksi pertanian/ perkebunan unggulan daerah
Terlaksananya promosi atas hasil produksi pertanian/ perkebunan unggulan daerah
24 kali 8 kali 1 kali 1 kali 100% 41 demplot
50 kali 208,33% DKPP
Meningkatnya nilai jual produksi tanaman pangan
24 kali 21 kali 1 kali 1 kali 100% 4 kali 26 kali 108,33% Distanholti
2 01 2.01.01 18. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/ perkebunan
Meningkatnya penerapan teknologi pertanian
2 01 2.01.01 18. 02 Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/ perkebunan tepat guna
Terlaksananya pengadaan alat dan mesin pertanian
46 kali 29 unit 10 unit 9 unit 90% 10 unit 48 unit 104,35% Distanholti
2 01 2.01.01 18. 05 Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi pertanian/ perkebunan tepat guna
Terlaksananya pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi pertanian/ perkebunan tepat guna
40 orang 500 orang 500 orang 1250,00% Distanholti
2 01 2.01.01 18. 04 Kegiatan penyuluhan penerapan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
Terlaksananya Kegiatan penyuluhan penerapan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
40 orang 500 orang 41 orang 541 orang 1352,50% Distanholti
Terlatihnya petani kebun
10 kelompok 5 kelompok 5 kelompok 50,00% Disnakbun
2 01 2.01.01 18. 08 Pelatihan dan bimbingan sekolah lapang pengendalian hama terpadu (SL-PHT)
Meningkatnya pengetahuan dalam pengendalian hama
50 kelompok 8 kelompok 3 kelompok 2 kelompok 67% 3 kelompok 13 kelompok 26,00% Distanholti
2 01 2.01.01 18. 11 Sekolah Lapang Iklim (SL-Iklim)
Meningkatnya kemampuan aparatur
50 kelompok 9 kelompok 2 kelompok 0 kelompok 0% 9 kelompok 18,00% Distanholti
W | RKPD TAHUN 2018 203
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
dibidang pertanian
2 01 2.01.01 19 Program peningkatan produksi pertanian/ perkebunan
Meningkatnya produksi pertanian
2 01 2.01.01 19 02 Penyediaan sarana produksi pertanian/ peternakan
Tersedianya sarana produksi pertanian/ perkebunan
4200 liter 2309 liter 579 liter 579 liter 100% 1095 liter 3983 liter 94,83% Distanholti
2 01 2.02.01 19 03 Pengembangan bibit unggul pertanian/ perkebunan
Tersedianya bibit unggul tanaman karet
550 ribu batang,
ha
279 ribu batang,
ha
ribu batang,
ha
279 ribu batang
50,73% Disnakbun
2 01 2.02.01 19 04 Sertifikasi bibit unggul pertanian/ perkebunan
Tersedianya bibit unggul yang bersertifikat bagi masyarakat
550
ribu batang
83 batang 83 batang 15,09% Disnakbun
2 01 2.02.01 19 21 Penyediaan dan perlindungan tanaman perkebunan
Terlindunginya tanaman perkebunan masyarakat
80 kecamatan /lima tahun
23 kecamatan 16 kecamatan 16 kecamatan 100% 39 kecamatan 48,75% Disnakbun
2 01 2.02.01 19 23 Pengembangan/ pemeliharaan tanaman perkebunan
Terpeliharanya tanaman perkebunan masyarakat
531 ha 266 ha 300 ha 65 ha 22% 300 ha 631 ha 118,83% Disnakbun
2 01 1.21.01 20 Program peningkatan dan pemberdayaan penyuluh pertanian/ perkebunan
Terlaksananya promosi atas hasil produksi pertanian/ perkebunan unggulan daerah
2 01 1.21.01 20 01 Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian perkebunan
Terlaksananya peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian perkebunan
16 angkatan
10 angkatan
2 angkatan
2 angkatan
100% 2 angkatan
14 angkatan
87,50% Distanholti
2 01 1.21.01 20 02 Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian/ perkebunan
Terlaksananya Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian/ perkebunan
605 orang 121 orang 121 orang 20,00% Disnakbun
2 01 1.21.01 20 03 Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/ perkebunan
Terlaksananya penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/ perkebunan
1700 programa
33 programa
170 programa
153 programa
90% 17 programa
203 programa
11,94% Distanholti
2 01 1.21.01 20 05 Peningkatan sarana dan prasarana penunjang kegiatan teknis penyuluhan pertanian (DAK)
Terlaksananya Pembangunan dan rehab Kantor BPP
16 BPP 15 BPP 1 BPP 1 BPP 100% 1 BPP 17 BPP 106,25% Distanholti
2 01 1.21.01 20 06 Penyediaan sarana dan prasarana kelembagaan
Tersedianya sarana dan prasarana kelembagaan
16 UPTB-BP 15 UPTB-BP 1 UPTB-BP 1 UPTB-BP 100% 1 UPTB-BP 17 UPTB-BP 106,25% Distanholti
W | RKPD TAHUN 2018 204
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
penyuluhan (DAK) penyuluhan (DAK)
2 01 1.21.01 20 07 Penyusunan dan penyebaran bahan informsi penyuluhan pertanian
Tersusunya Penyusunan dan penyebaran bahan informsi penyuluhan pertanian
5 paket 3 paket 3 orang 60,00% Disnakbun
2 01 1.21.01 20 08 Peningkatan dan pengembangan cyber extension dan simluhtan
Terlaksananya Peningkatan dan pengembangan cyber extension dan simluhtan
5 laporan 2 laporan 2 orang 40,00% Disnakbun
2 01 2.05.01 19 Program peningkatan produksi pertanian/ perkebunan
2 01 2.05.01 19 03 Pengembangan bibit unggul pertanian/ perkebunan
Terlaksananya Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan
125000 batang 30000 batang 30000 batang 24,00% Disnakbun
2 01 2.05.01 19 25 Penyediaan bibit tanaman perkebunan
Terlaksananya Penyediaan bibit tanaman perkebunan
79000 batang 38000 batang 38000 batang 48,10% Disnakbun
2 01 2.05.01 21 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak
Kesehatan ternak dan masyarakat veteriner terhadap populasi ternak
2 01 2.05.01 21 01 Pendataan masalah peternakan
Terlaksananya Pendataan masalah peternakan
5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Disnakbun
2 01 2.05.01 21 02 Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak
Terpeliharanya peningkatan kesehatan ternak dan masyarakat veteriner
42254 ribu dosis
78 ribu dosis
26785 ribu dosis
25176 ribu dosis
94% 38 kasus 25292 ribu dosis 59,86% Disnakbun
2 01 2.05.01 21 03 Pemusnahan ternak yang terjangkit penyakit endemik
Terlaksananya pemusnahan ternak yang terjangkit penyakit endemik
1000 ekor 610 ekor 220 ekor 220 ekor 100% 830 ekor 83,00% Disnakbun
2 01 2.05.01 21 06 Pengadaan obat hewan
Tersedianya obat hewan
234100
ribu dosis
14000 ribu dosis 14220 ribu dosis 6,07% Disnakbun
2 01 2.05.01 22 Program peningkatan produksi hasil peternakan
Terdistribusinya ternak sapi setoran kepada masyarakat
2 01 2.05.01 22 01 Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak
Tersedianya pagar gedung stok daerah dan pasar ternak
8 unit 2 unit 2 unit 2 unit 100% 4 unit 50,00% Disnakbun
W | RKPD TAHUN 2018 205
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
2 01 2.05.01 22 03 Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat
Bertambahnya tingkat hidup peternak sapi penerima bantuan
2508 ekor 1588 ekor 421 ekor 0 ekor 0% 421 ekor 2009 ekor 80,10% Disnakbun
2 01 2.05.01 22 06 Pembelian dan pendistribusian vaksin dan pakan ternak
Tersedianya vaksin dan pakan ternak
50000 dosis 45890 dosis 9490 dosis 9418 dosis 99% 4500 dosis 5000 dosis 10,00% Disnakbun
2 01 2.05.01 22 08 Pengembangan agribisnis peternakan
Tersedianya lahan hijauan makanan ternak
26 ha 5 ha 1 ha 1 ha 100% 6 ha 23,08% Disnakbun
2 01 2.05.01 22 09 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Tersedianya laporan monitoring dan evaluasi
6 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 33,33% Disnakbun
2 01 2.05.01 22 11 Pelatihan pengelolaan bibit ternak yang didistribusikan kepada masyarakat
Terlatihnya peternak penerima bantuan ternak
1036 orang 1000 orang 80 orang 0 orang 0% 1000 orang 96,53% Disnakbun
2 01 2.05.01 22 12 Pengadaan pakan ternak
Terlaksananya Pengadaan pakan ternak
97200 ton pakan
10200 ton pakan
10200 ton pakan
10,49% Disnakbun
2 01 2.05.01 22 13 Pengembangan kawasan peternakan
Terlaksananya Pengembangan kawasan peternakan
1 kawasan 1 kawasan 1 kawasan 100,00% Disnakbun
2 01 2.05.01 23 Program peningkatan pemasaran hasil produksi Peternakan
Meningkatnya sarana dan prasarana pasar produksi peternakan
2 01 2.05.01 23 05 Promosi atas hasil peternakan unggulan daerah
Promosi ternak unggulan daerah yang dilaksanakan
32 kali 9 kali 4 kali 3 kali 75% 4 kali 16 kali 50,00% Disnakbun
2 01 2.05.01 24 Program peningkatan penerapan teknologi peternakan
Terwujudnya peningkatan mutu genetik ternak sapi Kabupaten Rokan Hulu
2 01 2.05.01 24 02 Pengadaan sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna
Tersedianya sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna
27310 ekor 8000 ekor 600 ekor 510 ekor 85% 4750 ekor 13260 ekor 48,55% Disnakbun
515 kelompok 4 kelompok 2 kelompok 2 kelompok 100% 60 kelompok 66 kelompok 12,82%
2 01 2.05.01 24 05 Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi peternakan tepat guna
Pelatihan petugas ATR dan PKB
65 orang 20 orang 5 orang 5 orang 100% orang 25 orang 38,46% Disnakbun
2 01 2.01.01 25 Program Meningkatnya
W | RKPD TAHUN 2018 206
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
pengembangan jaringan irigasi pertanian
pemasaran hasil pertanian
2 01 2.01.01 25 01 Pembangunan/ rehabilitasi jaringan irigasi tingkat usaha tani
Tersedianya jaringan irigasi tingkat usaha tani
6372 meter 3727 meter 45 meter 45 meter 100% 45 meter 3817 meter 59,90% Distanholti
2 01 2.01.01 25 11 Pengadaan embung untuk pertanian (DAK)
25 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan 100% 3 kegiatan 5 kegiatan 20,00% Distanholti
2 01 2.01.01 25 12 Pembangunan/rehabilitasi tanah dangkal (DAK)
16 unit unit 3 unit 3 unit 100% 1 unit 4 unit 25,00%
2 01 2.01.01 25 13 Pembangunan/rehabilitasi irigasi air permukaan (DAK)
12 unit 3 unit 3 unit 100% 1 unit 4 unit 33,33%
2 01 2.01.01 26 Program pengembangan informasi penyuluhan pertanian
Terlaksananya Program pengembangan informasi penyuluhan pertanian
2 01 2.01.01 26 01 Penyusunan programa penyuluhan pertanian
Tersusunya Penyusunan programa penyuluhan pertanian
825 programa 165 programa 165 programa 20,00% Distanholti
2 01 2.01.01 33 Program peningkatan pemasaran hasil pertanian
Meningkatnya pemasaran hasil pertanian
2 01 2.01.01 33 01 Pembangunan/ rehabilitasi jalan usaha tani
Tersedianya jalan usaha tani
1610,38 km 9,04 km 1,395 km 1,34 km 96% 1,4 km 11,781 km 0,73% Distanholti
3 3 3.03.01 34 Program pengembangan agribisnis
Meningkatnya produksi tanaman holtikultura
3 3 3.03.01 34 01 Pengembangan tanaman buah-buahan
Persentase luas areal tanam dan produksi tanaman buah-buahan
34.795 batang 4780 batang 7.100 batang 2.474 batang 35% 1443 batang 8697 batang 24,99% Distanholti
3 3 3.03.01 34 02 Pengembangan tanaman sayur-sayuran
Persentase luas areal tanam dan produksi tanaman sayuran
88 komoditi 23 komoditi 16 komoditi 12 komoditi 75% 8 komoditi 43 komoditi 48,86% Distanholti
3 3 3.03.01 34 03 Pengembangan tanaman hias dan biofarmaka
Persentase luas areal tanam dan produksi tanaman hias dan biofarmaka
32 jenis 10 jenis 1 jenis 1 jenis 100% 10 jenis 21 jenis 65,63% Distanholti
W | RKPD TAHUN 2018 207
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
3 3 3.03.01 34 04 Pengembangan tanaman palawija
Persentase luas areal tanam dan produksi tanaman palawija
576 ha 190 ha 135 ha 41 ha 30% 135 ha 366 ha 63,54% Distanholti
3 3 3.03.01 34 05 Pengembangan tanaman umbi-umbian
Persentase luas areal tanam dan produksi tanaman umbi-umbian
187 ha 73 ha 7 ha 5 ha 71% 9 ha 87 ha 46,52% Distanholti
4 PARIWISATA
2 04 2.04.01 15 Program pengembangan pemasaran pariwisata
Meningkatan promosi wisata di Kabupaten Rokan Hulu
2 04 2.04.01 15 05 Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di dalam dan diluar negeri
Memperkenalkan budaya dan pariwisata Rokan Hulu
23 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 5 kegiatan 8 kegiatan 34,78% Disbudpar
2 04 2.04.01 15 10 Sadar wisata Bertambahnya pengunjung obyek wisata di Rokan Hulu
6 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan 33,33% Disbudpar
2 04 2.04.01 16 Program pengembangan destinasi pariwisata
Meningkatan prowisata di Kabupaten Rokan Hulu
2 04 2.04.01 16 02 Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata
Objek wisata Kabupaten Rokan Hulu menarik minat wisatawan
19 objek 13 objek 6 objek 0 objek 0% 6 objek 19 objek 100,00% Disbudpar
2 04 2.04.01 16 13 Penyerahan Hasil Kegiatan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
1 dokumen 2 dokumen 0 dokumen 0% 1 dokumen 1 dokumen 100,00% Disbudpar
5 PERIKANAN DAN KELAUTAN
2 05 2.05.01 20 Program pengembangan budidaya perikanan
Tercapainya kebutuhan benih ikan di Kabupaten Rokan Hulu
2 05 2.05.01 20 01 Pengembangan bibit ikan unggul
Terlaksananya pengembangan bibit ikan unggul
110 ton 10 ton 16 ton 26 ton 23,64% DKPP
2 05 2.05.01 20 02 Pendampingan pada kelompok tani budidaya ikan
Terlaksananya pendampingan pada kelompok tani budidaya ikan
100 kelompok 40 kelompok 16 kelompok 6 kelompok 38% 17 kelompok 63 kelompok 63,00% DKPP
W | RKPD TAHUN 2018 208
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
2 05 2.05.01 20 03 Pembinaan dan pengembangan perikanan
Terlaksananya pembinaan dan pengembangan saluran perikanan
40 kelompok 12 kelompok 3 kelompok 1 kelompok 33% 13 kelompok 32,50% DKPP
2 05 2.05.01 20 04 Peningkatan sarana dan prasarana perikanan budidaya
Tersedianya sarana dan prasarana perikanan budidaya
500 unit 207 unit 22 unit 10 unit 45% 217 unit 43,40% DKPP
2 05 2.05.01 20 05 Peningkatan sarana dan prasarana perikanan budidaya
Tersedianya sarana dan prasarana perikanan budidaya
5 BBI/ tahun
2 BBI/ tahun
2 BBI/ tahun
1 BBI/ tahun
50% 1 BBI/ tahun
4 BBI 80,00% DKPP
2 05 2.05.01 20 07 Pengembangan usaha mina pedesaan perikanan budidaya (PUMP-BP)
Meningkatnya usaha mina pedesaan perikanan budidaya (PUMP-BP)
50 kelompok 18 kelompok 10 kelompok
0 kelompok
0% kelompok 18 kelompok 36,00% DKPP
2 05 2.05.01 20 08 Domestifikasi ikan langka
Tersedianya ikan arwana, belida dan tapah
12 jenis 4 jenis 4 jenis 0 jenis 0% jenis 4 jenis 33,33% DKPP
2 05 2.05.01 20 09 Peningkatan Sarana dan Prasarana BBI (DAK)
Tersedianya sarana dan prasarana perikanan budidaya (DAK)
20 BBI/ tahun 8 BBI/ tahun 2 BBI/ tahun
2 BBI/ tahun
100% 2 BBI/ tahun 12 BBI/ tahun 60,00% DKPP
2 05 2.05.01 20 10 Pelatihan penerima bantuan sarana dan prasarana (BANSAPRAS) perikanan budidaya
Terlaksanaya pelatihan penerima bantuan sarana dan prasarana (BANSAPRAS) perikanan budidaya
37 kelompok 8 kelompok 8 kelompok 21,62% DKPP
2 05 2.05.01 20 11 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya (DAK)
Terlaksananya peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya (DAK)
37 kelompok 1 kelompok 1 kelompok 2,70% DKPP
2 05 2.05.01 21 Program pengembangan perikanan tangkap
Peningkatan usaha perikanan
2 05 2.05.01 21 06 Pembinaan dan pengambangan perikanan tangkap
Berkembangnya sistem perikanan tangkap
115 RTP 100 RTP 40 RTP 0 RTP 0% 1 kali 101 RTP 87,83% DKPP
2 05 2.05.01 23 Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
Terwujudnya optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
2 05 2.05.01 23 02 Penanganan pasca panen dan pengelolaan produk perikanan dan
Meningkatnya kemampuan petani dalam pengolahan produk perikanan
22 kelompok 16 kelompok 1 kelompok 1 kelompok 100% 1 kelompok 18 kelompok 81,82% DKPP
W | RKPD TAHUN 2018 209
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
peternakan
2 05 2.05.01 23 03 Sosislaisasi gemar ikan Terlaksananya sosialaisasi gemar ikan
20 kegiatan 4 kegiatan 4 kegiatan 20,00% DKPP
2 05 2.05.01 26 Program pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan
Terlaksananya Pengawasan Sumberdaya kelautan dan perikanan
2 05 2.05.01 26 01 Penguatan Kelembagaan Masyarakat Pengawas Sumber Daya Perikanan dan Kelautan (POKMASWAS)
Meningkatnya kemampuan petani dalam pengolahan produk perikanan
15 kelompok 40 kelompok 40 kelompok 266,67% DKPP
6 PERDAGANGAN
3 06 3.07.01 15 Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan
Terciptanya perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan
3 06 3.07.01 15 07 Pengawasan barang-barang beredar
Meningkatnya pengawasan barang-barang beredar
5 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 3 dokumen 60,00% Dinas Perindag
3 06 3.07.01 15 09 Tera alat UTTP (ukuran, takar, timbang dan perlengkapannya)
Terujinya tera alat UTTP (ukuran, takar, timbang dan perlengkapannya)
199 UTTP/ tahun 124 UTTP/ tahun 1 UTTP/ tahun 0 UTTP/ tahun 0% 75 UTTP/ tahun 199 UTTP/ tahun 100,00% Dinas Perindag
3 06 3.07.01 15 10 Monitoring harga sembilan bahan pokok dan barang-barang esensisal lainnya
Lancarnya perdistribusian harga sembilan bahan pokok dan barang-barang esensisal lainnya
5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 0 dokumen 0% 1 dokumen 2 dokumen 40,00% Dinas Perindag
3 06 3.07.01 18 Program peningkatan asisiensi perdagangan dalam negeri
Terciptanya efesiensi perdagangan dalam negeri
3 06 3.07.01 18 09 Peningkatan sarana dan prasarana pasar
Meningkatnya kebersihan dan lancarnya proses kegiatan perdagangan di pasar
8 1 paket/ unit
2 1 paket/ unit
1 1 paket/ unit
1 1 paket/ unit
100% 1 1 paket/ unit
4 1 paket/ unit
50,00% Dinas Perindag
3 06 3.07.01 18 10 Pengembangan distribusi sembilan bahan pokok kepada masyarakat kurang mampu/miskin
Terlaksananya distribusi sembilan bahan pokok kepada masyarakat kurang mampu/miskin
10 kegiatan 4 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 6 kegiatan 60,00% Dinas Perindag
W | RKPD TAHUN 2018 210
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
3 06 3.07.01 18 11 Peningkatan sarana dan prasarana pasar (DAK)
17 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 3 kegiatan 4 kegiatan 23,53% Dinas Perindag
7 INDUSTRI
3 07 3.07.01 16 Program pengembangan industri kecil dan menengah
Meningkatnya industri kecil dan menengah
2 07 1.15.01 16 12 Peningkatan mutu dan kemasan produk olahan
Meningkatnya kualitas mutu dan kemasan produk olahan
16 produk/ tahun
2 produk/ tahun
3 produk/ tahun
2 produk/ tahun
67% 4 produk/ tahun
25,00% Dinas Perindag
3 07 3.07.01 16 13 Pelatihan dan bantuan mesin peralatan IKM
Meningkatnya usaha industri kecil dan menengah
30 orang 10 orang 10 orang 33,33% Dinas Perindag
15 IKM 3 IKM 2 IKM 0 IKM 0% 4 IKM 7 IKM 46,67%
kecamatan 4 kecamatan 4 kecamatan
32815 pelaku IKM 90 pelaku IKM 90 pelaku IKM 0,27%
2 07 1.15.01 17 Program peningkatan kemampuan teknologi industri
2 07 1.15.01 17 01 Pembinaan kemampuan teknologi industri
Meningkatnya mutu dan kemasan produk olahan
8 kali 4 kali 1 kali 1 kali 100% 5 kali 62,50% Dinas Perindag
2 07 1.15.01 18 Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri
2 07 1.15.01 18 09 Peningkatan sarana dan prasarana pasar
Meningkatnya sarana dan prasarana pasar
5 kali kali kali kali 1 kegiatan
1 kali 20,00% Dinas Perindag
2 07 1.15.01 18 11 Peningkatan sarana dan prasarana pasar (DAK)
Meningkatnya sarana dan prasarana pasar (DAK)
16 kecamatan
kali kali kali 3 kegiatan
3 kali 18,75% Dinas Perindag
3 07 3.07.01 19 Program pengembangan sentra-sentra industri potensial
3 07 3.07.01 19 06 Partisipasi pameran Dikenalnya produk unggulan industri daerah
31 kali pameran
9 kali pameran
4 kali pameran
2 kali pameran
50% 4 kali pameran
15 kali pameran
48,39% Dinas Perindag
8 KETRANSMIGRASIAN
2 08 1.14.01 15 Program pengembangan
Berkembangnya
W | RKPD TAHUN 2018 211
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
wilayah transmigrasi wilayah transmigrasi
2 08 1.14.01 15 02 Peningkatan kerjasama antar wilayah, antar pelaku dan antar sektor dalam rangka pengembangan kawasan transmigrasi
Meningkatnya perekonomian daerah transmigrasi
700 persil 224 persil 25 persil 25 persil 100% 25 persil 274 persil 39,14% Diskop ukm trans naker
2 08 1.14.01 15 03 Penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana sosial dan ekonomi di kawasan transmigrasi
Tersedianya sarana dan prasarana sosial dan ekonomi dikawasan transmigras
61 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 2 kegiatan 3,28% Diskop ukm trans naker
2 08 1.14.01 15 06 Sertifikasi tanah fasilitas umum dan fasilitas sosial
Tersedianya Sertifikasi tanah fasilitas umum dan fasilitas sosial
1061 persil 1 persil 1 persil 100% 60 persil 61 persil 5,75% Diskop ukm trans naker
2 08 1.14.01 15 03 Penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana sosial dan ekonomi di kawasan transmigrasi
Tersedianya sarana dan prasarana sosial dan ekonomi dikawasan transmigras
61 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 2 kegiatan 3,28% Diskop ukm trans naker
2 08 1.14.01 15 06 Sertifikasi tanah fasilitas umum dan fasilitas sosial
Tersedianya Sertifikasi tanah fasilitas umum dan fasilitas sosial
1061 persil 1 persil 1 persil 100% 60 persil 61 persil 5,75% Diskop ukm trans naker
2 08 1.14.01 15 03 Penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana sosial dan ekonomi di kawasan transmigrasi
Tersedianya sarana dan prasarana sosial dan ekonomi dikawasan transmigras
61 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 2 kegiatan 3,28% Diskop ukm trans naker
2 08 1.14.01 15 06 Sertifikasi tanah fasilitas umum dan fasilitas sosial
Tersedianya Sertifikasi tanah fasilitas umum dan fasilitas sosial
1061 persil 1 persil 1 persil 100% 60 persil 61 persil 5,75% Diskop ukm trans naker
2 08 1.14.01 15 03 Penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana sosial dan ekonomi di kawasan transmigrasi
Tersedianya sarana dan prasarana sosial dan ekonomi dikawasan transmigras
61 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 2 kegiatan 3,28% Diskop ukm trans naker
2 08 1.14.01 15 06 Sertifikasi tanah fasilitas umum dan fasilitas sosial
Tersedianya Sertifikasi tanah fasilitas umum dan fasilitas sosial
1061 persil 1 persil 1 persil 100% 60 persil 61 persil 5,75% Diskop ukm trans naker
2 08 1.14.01 15 03 Penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana sosial dan ekonomi di kawasan transmigrasi
Tersedianya sarana dan prasarana sosial dan ekonomi dikawasan transmigras
61 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 2 kegiatan 3,28% Diskop ukm trans naker
2 08 1.14.01 15 06 Sertifikasi tanah fasilitas umum dan fasilitas sosial
Tersedianya Sertifikasi tanah fasilitas umum dan fasilitas sosial
1061 persil 1 persil 1 persil 100% 60 persil 61 persil 5,75% Diskop ukm trans naker
W | RKPD TAHUN 2018 212
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
BAB III
RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN
KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
Rancangan kerangka ekonomi daerah dan pendanaan menggambarkan kondisi dan
analisis statistik perekonomian daerah, sebagai gambaran umum untuk situasi perekonomian
Kabupaten Rokan Hulu berikut karakteristiknya serta prospek pendanaan Tahun 2015-2019.
Bab ini juga membahas mengenai tantangan dan prospek perekonomian Rokan Hulu, arah
kebijakan ekonomi daerah, analisis dan perkiraan sumber-sumber pendapatan daerah dan
arah kebijakan keuangan daerah. Kerangka ekonomi makro dan pendanaan pembangunan
pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2018 memberikan gambaran ekonomi makro
Tahun 2017 dan proyeksi Tahun 2018, dimana pendanaan pembangunannya dilaksanakan
melalui langkah-langkah kebijakan untuk menghadapi tantangan pembangunan dalam
rangka pencapaian pembangunan Tahun 2018.
3.1. ARAH KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Arah kebijakan ekonomi daerah ditujukan untuk mengimplementasikan program dan
mewujudkan visi dan misi RPJMD, serta isu strategis daerah, sebagai payung untuk perumusan
prioritas program dan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2018.
Banyak hal yang harus dibenahi agar ekonomi terus bergerak dan tumbuh karena jika tidak
bergerak cepat akan sulit mengantisipasi dampak negatif bagi perekonomian daerah.
Pemerintah daerah terus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan basis
yang kuat dan berkualitas. Terdapat 9 (sembilan) agenda program prioritas nawacita yang
salah satunya adalah mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-
sektor strategis ekonomi domestik dengan cara mengurangi ketergantungan pada hal/produk
impor agar ekonomi mandiri.
Arah kebijakan ekonomi makro Tahun 2018 masih tetap diarahkan untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdimensi pemerataan (growth and equity)
untuk mencapai sasaran pengurangan kemiskinan di Kabupaten Rokan Hulu. Hal ini sesuai
juga dengan arahan nasional di bidang ekonomi yang bersumber dari dokumen RKP
(Nasional), yakni percepatan pembangunan ekonomi secara menyeluruh diberbagai bidang
dengan menekankan pada pecapaian daya saing kompetitif perekonomian. Untuk
mencapai hal tersebut dengan mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi sebesar
5,6 persen melalui dukungan pembangunan infrastruktur dan bidang-bidang ekonomi secara
tematik, holistik dan terintegrasi dengan tujuan untuk mengurangi ketimpangan antar
kelompok pendapatan dengan memberikan kesempatan kerja yang seluas-luasnya dan
mengurangi tingkat kemiskinan. Target pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran adalah
konsumsi dan investasi harus menjadi pendorong pertumbuhan dengan masing-masing
pertumbuhan sebesar 5,3 persen dan 6,9 persen. Sementara itu target pertumbuhan ekonomi
dari sisi produksi adalah terdapatnya 6 (enam) sektor utama yang memiliki sumbangan
terbesar terhadap pertumbuhan adalah: industri pengolahan terutama non migas, pertanian,
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH
W | RKPD TAHUN 2018 213
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] perdagangan, informasi dan komunikasi, kontruksi serta jasa keuangan. Terdapat 3 (tiga) prioritas yang
akan ditingkatkan peranannya terhadap pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja adalah:
industri pengolahan, pertanian dan pariwisata.
Beberapa kesepakatan pokok antara pemerintah pusat dan daerah sebagian besar masih
fokus pada upaya peningkatan ketahanan pangan, peningkatan ketahanan energi, peningkatan
ketahanan kesejahteraan rakyat, penyiapan landasan pembangunan dan infrastruktur. Isu strategis
pembangunan dibidang ekonomi yaitu transformasi struktur industri dan peningkatan daya saing
tenaga kerja.
Dalam upaya mendukung pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan
antisipasi didalam menghadapi era perkembangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), pemerintah
Kabupaten Rokan Hulu merumuskan kegiatan didalam RKPD Tahun 2018 yaitu antara lain (1)
pengembangan potensi ekonomi daerah melalui produk unggulan daerah dan pemetaan potensi
daerah; (2) melakukan koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) daerah untuk menjaga
keterjangkauan barang dan jasa di daerah; (3) promosi dan pemasaran produk khas daerah,
unggulan daerah dan peluang jenis-jenis investasi daerah; (4) peningkatan iklim investasi dan iklim
usaha yang kondusif melalui pemberian kemudahan pelayan perizinan dan non perizinan satu pintu;
(5) pengembangan kerjasama ekonomi daerah melalui pola kemitraan.
3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah
Struktur perekonomian Kabupaten Rokan Hulu didominasi oleh 2 (dua) sektor yaitu pertanian,
kehutanan dan perikanan dan industri pengolahan. Selama 5 (lima) tahun terakhir pertanian tetap
mendominasi struktur perekonomian Rokan Hulu. Perkebunan kelapa sawit dan karet yang menjadi
penunjang di sektor pertanian ini. Pertumbuhan ekonomi Rokan Hulu dengan migas secara umum tetap
mengalami kenaikan walaupun sektor pertambangan tidak mengalami pertumbuhan. Kabupaten
Rokan Hulu memiliki 3 sumur pengeboran minyak dimana yang terbesar adalah Chevron Pasifik
Indonesia Rokan. Namun semenjak tahun 2011 produksi hasil tambang migas terus menurun drastis untuk
ketiga sumur tersebut. Karena terus menurunnya hasil produksi hasil tambang membuat indeks
pertumbuhan sektor pertambangan dan penggalian tidak tumbuh. Pada tahun 2015 pertumbuhan
sektor ini adalah 6,26 persen menurun dibandingkan tahun 2014 sebesar 7,71 persen.
Perekonomian Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2015 mengalami perlambatan dibandingkan
pertumbuhan tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Rokan Hulu tahun 2015 sebesar
1,94 persen dibandingkan tahun 2014 sebesar 6,44 persen. Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh
kategori Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 9,88 persen. Sebagian besar kategori ekonomi PDRB yang
lain pada tahun 2015 mencatat pertumbuhan yang positif.
Adapun kategori-kategori lainnya berturut-turut mencatat pertumbuhan yang positif, di antaranya
kategori jasa lainnya sebesar 9,27 peren, kategori jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 9,14
persen, kategori industri pengolahan sebesar 7,13 persen, kategori transportasi dan pergudangan
sebesar 6,38 persen, kategori real estate sebesar 6,02 persen, kategori jasa pendidikan sebesar 4,89
persen, kategori informasi dan komunikasi sebesar 4,62 persen, kategori konstruksi sebesar 4,30 persen,
kategori administrasi pemerintah, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 3,94 persen, kategori
penyediaan akomodasi dan makan minum 2,97 persen, kategori pengadaan air, pengelolaan sampah,
limbah dan daur ulang sebesar 2,32 persen, kategori perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil
dan sepeda motor sebesar 2,30 persen, kategori jasa perusahaan sebesar 1,92 persen, dan kategori
W | RKPD TAHUN 2018 214
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] pertambangan dan penggalian sebesar 1,83 persen. Sedangkan pertumbuhan negatif disumbangkan
oleh kategori pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar -0,71 persen dan kategori jasa keuangan dan
asuransi sebesar -7,12 persen.
Struktur perekonomian sebagian masyarakat di Kabupaten Rokan Hulu telah bergeser dari
kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan ke kategori ekonomi lainnya yang terlihat dari besarnya
peranan masing-masing kategori ini terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Rokan Hulu. Sumbangan
terbesar pada tahun 2016 dihasilkan oleh kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan, kemudian
kategori Industri pengolahan, pertambangan dan penggalian, dan perdagangan besar dan eceran.
Bila PDRB suatu daerah dibagi dengan jumlah penduduk yang tinggal di daerah itu, maka akan
dihasilkan suatu PDRB Per kapita. PDRB Per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDRB per
kepala atau per satu orang penduduk. Pada tahun 2015, PDRB per kapita Kabupaten Rokan Hulu
mencapai 45,39 juta rupiah.
Tabel 118 Perkembangan PDRB Kabupaten Rokan Hulu
Tahun 2012-2015 No Uraian 2012 2013 2014 2015
1 PDRB ADHK (Juta Rp) 18.069,05 19.150,56 20.383,26 20.778,97
2 PDRB ADHB (Juta Rp) 19.966,87 21.645,42 25.205,30 26.882,77
3 Laju Pertumbuhan PDRB ADHK 6,12 5,99 6,44 1,94
4 Laju Pertumbuhan PDRB ADHB 10,36 8,41 16,45 6,66
Grafik 11
Perkembangan PDRB Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012 – 2014
16,500.0017,000.0017,500.0018,000.0018,500.0019,000.0019,500.0020,000.0020,500.0021,000.00
2012 2013 2014 2015
PDRB ADHK (Juta Rp)
0.00
5,000.00
10,000.00
15,000.00
20,000.00
25,000.00
30,000.00
2012 2013 2014 2015
PDRB ADHB (Juta Rp)
0
5
10
15
20
2012 2013 2014 2015
Laju Pertumbuhan PDRB ADHB
01234567
2012 2013 2014 2015
Laju Pertumbuhan PDRB ADHK
W | RKPD TAHUN 2018 215
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] 3.1.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah
Pembangunan ekonomi Rokan Hulu masih dihadapkan pada sejumlah tantangan akibat
pengaruh dari dinamika internal maupun lingkungan perekonomian global yang terjadi dalam
beberapa tahun terakhir. Beragam tantangan dimaksud perlu disikapi secara arif dan komprehensif
serta dengan langkah-langkah yang lebih nyata. Tantangan dimaksud antara lain mencakup:
1. Persoalan pemantapan kinerja dan stabilitas ekonomi makro sebagai prasyarat bagi
kesinambungan pembangunan ekonomi. Upaya yang sungguh-sungguh untuk menjaga dan
memantapkan stabilitas ekonomi makro dimaksud merupakan keharusan, mengingat masih
adanya potensi gejolak eksternal terkait dengan tingginya harga minyak dunia dan
ketidakseimbangan global (global imbalances) pada aliran likuiditas jangka pendek. Hal tersebut
akan mempengaruhi stabilitas moneter dan ketahanan fiskal dalam negeri. Pemerintah, dalam
rangka menjaga dan memantapkan kinerja ekonomi makro, terus berupaya untuk mengatasi
dampak gejolak ekonomi domestik dan global, seperti laju inflasi dan suku bunga yang masih
relatif tinggi serta kesiapan didalam menghadapi MEA. Upaya ini perlu didukung oleh langkah
konkrit dan sungguh-sungguh dalam memperkuat koordinasi dan efektivitas kebijakan fiskal,
moneter, dan sektor riil di dalam negeri;
2. Percepatan pertumbuhan ekonomi akan terus dipacu dengan mengembangkan pertumbuhan
yang lebih berimbang, yang bertumpu pada peran investasi dan ekspor non migas. Memacu
pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, stabilitas ekonomi makro yang terjaga, dan
pembenahan yang sungguh-sungguh pada sektor riil, diharapkan dapat mendorong peningkatan
investasi dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dengan fokus utama untuk
menurunkan tingkat pengangguran dan kemiskinan. Dalam hal ini diperlukan strategi kebijakan
yang tepat dengan menempatkan prioritas pengembangan pada sektor-sektor yang mempunyai
efek pengganda tinggi dalam menciptakan kesempatan kerja;
3. Perhatian pada perbaikan peraturan perundang-undangan, pelayanan, dan penyederhanaan
prosedur termasuk penyederhanaan birokrasi untuk menciptakan iklim investasi yang lebih
kondusif;
4. Ketersediaan infrastruktur yang tidak memadai akan menjadi kendala bagi masuknya investasi,
sehingga perlu menyediakan infrastruktur yang cukup dan berkualitas, untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan;
5. Meningkatkan daya saing ekspor, untuk mencapai peningkatan pertumbuhan ekspor yang tinggi.
Pertumbuhan ekspor yang tinggi tidak saja sebagai penopang pertumbuhan ekonomi yang tinggi
dan berkelanjutan juga untuk merangsang penciptaan lapangan kerja yang lebih luas dan
bermutu;
6. Meningkatkan partisipasi swasta melalui kemitraan antara pemerintah, masyarakat dan swasta
(public-private partnership). Tantangan ini menjadi cukup penting karena terbatasnya sumber
daya pemerintah dalam pembiayaan pembangunan, terutama terkait dengan efisiensi
pembiayaan investasi dan penyediaan infrastruktur yang bervariasi dan berkualitas;
7. Membangun landasan yang kokoh bagi terciptanya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan
di masa-masa yang akan datang.
8. Terbukanya berbagai isolasi terutama didaerah perdesaan.
W | RKPD TAHUN 2018 216
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Berdasarkan kondisi capaian kinerja perekonomian daerah serta tantangan yang dihadapi
dimasa mendatang, maka untuk menciptakan perekonomian daerah yang memiliki kemampuan
ekonomi dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan, diperlukan:
1. Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdimensi pemerataan untuk mencapai sasaran
pengurangan kemiskinan;
2. Investasi dan ekspor pada komoditas non migas dan pertambangan, serta daya saing industri
pengolahan yang semakin kuat;
3. Produktivitas dan akses UKM pada sumberdaya produktif;
4. Infrastruktur dan penyediaan energi termasuk listrik yang menyebar dan merata;
5. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkualitas dilakukan melalui pengembangan
industri input untuk memperkuat subsistem hilir, meningkatkan nilai tambah dan produktivitas,
pada kegiatan agribisnis maupun industri pengolahan. Peningkatan kemitraan antar usaha kecil
dan menengah dan jejaringnya merupakan kekuatan penggerak pertumbuhan ekonomi.
Penguasaan teknologi informasi yang didukung pembangunan infrastruktur wilayah yang strategis
merupakan upaya akselerasi perwujudan dan pencapaian kesejahteraan masyarakat.
3.2. ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Agar dana pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat digunakan efektif
dan efisien maka diperlukan kebijakan dalam pengelolaan keuangan daerah. Arah kebijakan berisi
uraian tentang kebijakan yang akan dipedomani oleh Pemerintah Daerah dalam mengelola
pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah. Tujuan utama kebijakan keuangan
daerah adalah bagaimana meningkatkan kapasitas (riil) keuangan daerah dan mengefisiensikan
penggunaannya.
3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan Hasil analisis dan perkiraan sumber-sumber pendapatan daerah dan realisasi serta proyeksi
pendapatan daerah dalam 3 tahun terakhir dan 2 tahun yang akan datang dalam rangka perumusan
arah kebijakan penerimaan daerah. Tabel 119
Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2015 – 2019
No Uraian Jumlah Tahun
2015 2016 2017 2018 2019
1 PENDAPATAN 1.1 Pendapatan asli
daerah 82.773.884.998,44 95.812.025.221,98 108.151.658.83,00 102.395.704.905,00 109.462.183.249,00
1.1.1 Pajak daerah 18.269.166.633,15 20.038.971.369,04 29.226.399.639,00 27.756.750.000,00 29.699.722.500,00
1.1.2 Retribusi daerah 6.498.279.449,00 6.845.121.321,00 7.996.123.100,00 7.088.679.255,00 7.584.886.803,00
1.1.3 Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
3.333.799.512,16 1.590.062.445,13 2.327.781.000,00 2.052.670.050,00 2.095.135.954,00
1.1.4 Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah
54,672,639,404.13 67,337,870,086.81 68,601,355,100.00 65,497,605,600.00 70.082.437.992,00
1.2 Pendapatan transfer 1,119,157,598,822.00 1,236,315,819,352.03 1,202,272,612,757.00 1,255,101,123,455.00 1.268.538.491.807,96
1.2.1 Transfer pemerintah pusat - Dana Perimbangan
907,970,677,352.00 1,053,662,417,259.00 1,119,427,443,722.00 1,079,027,473,187.00 1.168.768.978.336,10
1.2.1.1 Dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak
83,330,843,855.00 91,127,421,612.00 93,754,418,447.00 83,987,501,255.00 84.345.714.759,00
1.2.1.2 Dana bagi hasil sumber 205,560,008,497.00 142,982,212,799.00 179,489,608,368.00 148,856,203,932.00 149.861.358.184,00
W | RKPD TAHUN 2018 217
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
3.2.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah Kebijakan pengelolaan keuangan Kabupaten Rokan Hulu dapat dilihat dari kebijakan
pendapatan, kebijakan belanja dan kebijakan pembiayaan daerah yang tertuang dalam dokumen
RKPD. Kebijakan keuangan daerah Kabupaten Rokan Hulu periode tahun anggaran 2018 diarahkan
untuk mengoptimalkan penerimaan daerah baik yang bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD),
dana perimbangan maupun dari penerimaan pembiayaan.
3.2.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
Kebijakan pengelolaan pendapatan daerah Kabupaten Rokan Hulu tahun anggaran 2018 masih
diarahkan pada mobilisasi sumber-sumber PAD, mengigat komponen ini lebih mudah diprediksi dan
dikontrol penuh oleh Pemerintah Daerah melalui kebijakan-kebijakan ekstensifikasi dan intensifikasi
sumber-sumber PAD. Pertumbuhan komponen pajak daerah, retribusi daerah dan hasil perusahaan
daerah menjadi faktor yang penting dalam mendorong pertumbuhan PAD. Upaya-upaya yang telah
dilakukan dalam mendongkrak pendapatan daerah antara lain sebagai berikut:
1. Intensifikasi penerimaan daerah yang bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) baik pajak,
retribusi dan pendapatan lain yang sah.
a. Pajak Daerah, terdiri atas:
- Pajak hotel dengan melakukan kegiatan pemberlakuan tarif sesuai perda dan
pengawasan terhadap omset hotel;
- Pajak restoran dengan melakukan pengawasan terhadap omset hotel dan peninjauan
tarif pajak restoran;
- Pajak hiburan dengan melakukan sosialisasi perda tentang pajak hiburan dan
peninjauan tarif pajak hiburan;
daya alam
1.2.1.3 Dana alokasi umum 570,751,535,000.00 641,114,579,000.00 646,579,487,000.00 646,579,487,000.00 648.519.225.416,00
1.2.1.4 Dana alokasi khusus 48,328,290,000.00 178,438,203,848.00 199,603,929,907.00 199,604,281,000.00 199.241.000.438,00
1.2.2 Trasfer pemerintahan pusat lainnya
122,463,873,000.00 93,205,480,000.00 - 98,881,693,732.00 101.848.144.543,96
1.2.2.1 Dana bantuan operasi sekolah (BOS)
- - - - -
1.2.2.2 Dana percepatan pembangunan infrastruktur daerah
- - - 98,881,693,732.00 101.848.144.543,96
1.2.2.3 Alokasi dana tunjangan kependidikan
7,578,000,000.00 - - - -
1.2.2.4 Alokasi dana tunjangan profesi kependidikan
114,885,873,000.00 93,205,480,000.00 - - -
1.2.3 Transfer pemerintah provinsi
88,723,048,470.00 89,447,922,093.03 82,845,169,035.00 77,191,956,536.00 84.723.048.467,00
1.2.3.1 Pendapatan bagi hasil pajak
88,723,048,470.00 89,447,922,093.03 82,845,169,035.00 77,191,956,536.00 84.723.048.467,00
1.3 Lain-lain pendapatan daerah yang sah
54,409,055,000.00 113,365,182,974.72 112,016,303,000.00 123,812,303,000.00 123.812.303.000,00
1.3.1 Pendapatan hibah - - - 112,016,303,000.00 112,016,303,000.00
1.3.2 Bantuan keuangan dari pemerintah
54,409,055,000.00 113,365,182,974.72 - 11,796,000,000.00 11,796,000,000.00
1.3.3 Bantuan keuangan dari pemerintah pusat (Dana Desa)
- - 112,016,303,000.00 - -
JUMLAH PENDAPATAN DAERAH
1,256,340,538,820.44 1,445,493,027,548.73 1,422,440,574,596.00 1,481,309,131,360.00 1.501.812.978.056,96
W | RKPD TAHUN 2018 218
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
- Pajak reklame dengan melakukan penegakan perda dengan cara pemberlakuan
sanksi, denda, syarat administrasi dan perizinan;
- Pajak penerangan jalan dengan melakukan pengawasan terhadap laporan pemakaian
Kwh lsitrik, pemberian penghargaan kepada wajib pajak, perbaikan pelayanan kepada
wajib pajak dan penegakan perda;
- Pajak MBLB dengan melakukan pembentukan asosiasi pengusaha kuari dan
menetapkan SOP perizinan mengenai standar biaya dan anggaran;
- Pajak parkir dengan menggali potensi pajak parkir diluar pasar modern dan RSUD;
- Pajak air tanah dengan melakukan peninjauan ulang terhadap NPA yang telah
ditetapkan;
- Pajak sarang burung walet dengan melakukan sosialisasi perda pajak daerah,
pembentukan asosiasi pengusaha sarang burung walet dan penertiban tarif dan
perizinan sarang burung walet;
- Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan dengan melakukan sosialisasi perda
pajak daerah BPHTB serta pengawasan terhadap keabsahan transaksi jual
beli/hibah/lelang/merger dan lain-lain;
- Pajak bumi bangunan P2 dengan melakukan sosialisasi perda pajak daerah PBBP2 dan
pengawasan terhadap keabsahan transaksi jual beli tanah dimasyarakat.
b. Retribusi Daerah terdiri atas:
- Retribusi jasa umum yang terdiri dari retribusi pelayanan persampahan/kebersihan,
retribusi parkir ditepi jalan umum, retribusi pelayanan pasar, retribusi pengujian
kendaraan bermotor, retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran, retribusi
penyediaan atau penyedotan kakus dan retribusi pengendalian menara telekomunikasi.
Upaya intensifikasi yang dilakukan adalah sosialisasi perda tentang retribusi daerah oleh
SKPD yang bersangkutan, menindaklanjuti perda dalam bentuk perbup tentang
petunjuk pelaksanaan pemungutan retribusi daerah, kerjasama dengan pihak ketiga
dalam rangka menentukan potensi atau target retribusi daerah dalam setiap SKPD serta
pengawasan terhadap realisasi penerimaan over target yang tidak disetorkan oleh
SKPD;
- Retribusi perizinan tertentu terdiri atas retribusi IMB, retribusi gangguan/keramaian,
retribusi rumah potong hewan dan retribusi izin trayek dengan melakukan koordinasi
pembuatan Peraturan Bupati terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun
2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu.
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah dengan melakukan penambahan penyertaan modal
terhadap beberapa perusahaan antara lain PT. Bank Riau Kepri, PD BPR Rohul, PD Rohul Jaya
dan pembinaan sehingga perusahaan berkembang dan memberikan keuntungan kepada
pemda Rokan Hulu (investasi permanen).
d. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah terdiri atas penjualan aset daerah yang tidak
dipisahkan; jasa giro; pendapatan bunga deposito; tuntutan ganti rugi keuangan daerah;
komisi, potongan dan selisih nilai tukar rupiah; pendapatan denda atas cicilan penjualan;
pendapatan denda pajak; pendapatan denda retribusi; pendapatan hasil eksekusi atas
W | RKPD TAHUN 2018 219
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
jaminan; pendapatan dari pengembalian; fasilitas sosial fasilitas umum dan pendapatan dari
angsuran/cicilan penjualan. Upaya intensifikasi perlunya dilakukan manajemen anggaran kas
yang baik sehingga dana yang tersedia di kas daerah yang belum dimanfaatkan bisa dimanfaatkan dan didepositokan dalam bentuk deposito on call (DOC) dengan catatan
tidak mengganggu likuiditas APBD.
2. Ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah dengan menggali dan mengembangkan
potensi sumber-sumber pendapatan asli daerah yang baru dan yang sah.
a. Pajak Daerah, terdiri atas:
- Pajak penerangan jalan dengan melakukan pendataan terhadap wajib pajak baru dan
sosialisasi terhadap wajib pajak yang belum taat membayar pajak daerah;
- Pajak air tanah dengan melakukan pendataan terhadap wajib pajak baru dan studi
orientasi terhadap perda mengenai NPA air tanah;
- Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan dengan melakukan pendataan objek
pajak baru, pemberlakuan NJOP baru serta menyamakan komitmen dalam
peningkatan PAD dengan instansi terkait;
- Pajak bumi bangunan P2 dengan melakukan pendataan objek pajak baru/upgrade
data, pemberlakuan NJOP baru serta menyamakan komitmen dalam peningkatan PAD
dengan instansi terkait.
b. Retribusi Daerah terdiri atas retribusi jasa usaha yang meliputi retribusi pemakaian kekayaan
daerah, retribusi terminal, retribusi rumah potong hewan, retribusi tempat rekreasi dan
olahraga dan retribusi penjualan produksi usaha daerah. Program ekstensifikasi yang
dilakukan dengan menyusun perda yang mengatur tentang penerimaan yang berasal dari
jasa periklanan pada radio pemerintah dan perbup tentang petunjuk pelaksanaan
pemungutan retribusi pemakaian kekayaan daerah khususnya taman kota dan gedung
daerah, termasuk pengelolaan oleh SKPD tertentu.
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah dengan melakukan penyertaan modal baru pada
PT.Bumi Siak Pusako dimana area produksinya termasuk di wilayah Kabupaten Rokan Hulu
untuk memperoleh bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik negara.
d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah terdiri atas pendapatan denda atas
keterlambatan pelaksanaan pekerjaan dan pendapatan hasil eksekusi atas jaminan dengan
melakukan kajian dan koordinasi terhadap keberadaan jaminan pelaksanaan kegiatan yang
terjadi pemutusan kontrak.
3. Memberikan bimbingan teknis pengelolaan sumber-sumber pendapatan kepada aparatur
penerimaan;
4. Pemutakhiran data potensi dan pendukung sebagai dasar perhitungan bagi hasil dana
perimbangan;
5. Mendorong berkembangnya badan usaha milik daerah agar menghasilkan penerimaan yang
terus meningkat.
6. Untuk dana perimbangan, komponen bagi hasil pajak/dana bagi hasil bukan pajak menjadi
komponen utama pendapatan daerah, sedangkan untuk dana DAU dan DAK berfluktuasi setiap
tahunnya sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat yang sulit diprediksi sebelumnya.
Sedangkan untuk Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah perkembangannya sangat baik dari
W | RKPD TAHUN 2018 220
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
tahun ke tahun, pertumbuhan terjadi pada dana bagi hasil pajak dari Provinsi yang diharapkan
periode berikutnya akan terus meningkat dari tahun ke tahun.
3.2.2.2. Arah Kebijakan Belanja Daerah
Belanja daerah disusun dengan pendekatan prestasi kerja yang berorientasi pada pencapaian
hasil dari input yang direncanakan, oleh karena itu dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018 agar
Pemerintah Daerah berupaya menetapkan target capaian baik dalam kontek daerah, satuan kerja,
dan kegiatan sejalan dengan urusan yang menjadi kewenangannya. Untuk itu penggunaan anggaran
agar dapat diarahkan pada Belanja Langsung dengan porsi alokasi yang lebih besar dari Belanja Tidak
Langsung dan Belanja Modal mendapat porsi alokasi yang lebih besar dari Belanja Pegawai atau
Belanja Barang dan Jasa. Tabel 120
Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah Tahun 2015 s.d Tahun 2019 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian Jumlah Tahun
2015 2016 2017 2018 2019
2 BELANJA
2.1 Belanja operasi 1,089,087,987,279.25 1,136,742,183,477.50 1,111,301,913,844.00 1,144,640,971,259.32 1.178.980.200.397,10
2.1.1 Belanja pegawai 641,852,618,561.00 684,206,091,077.00 557,974,501,637.00 574,713,736,686.11 591.955.148.786,69
2.1.2 Belanja barang 283,715,328,668.25 282,218,730,200.50 320,223,401,090.00 329,830,103,122.70 339.725.006.216,38
2.1.3 Belanja bunga - - - - -
2.1.4 Belanja subsidi - - - - -
2.1.5 Belanja hibah 7,459,346,136.00 17,727,090,000.00 13,816,000,000.00 14,230,480,000.00 14.657.394.400,00
2.1.6 Belanja bantuan sosial 1,523,000,000.00 337,000,000.00 2,010,000,000.00 2,070,300,000.00 2.132.409.000,00
2.1.7 Belanja bantuan kepada pemerintah desa
- - 6,300,000,000.00 6,489,000,000.00 6.683.670.000,00
2.1.8 Belanja bantuan keuangan
84,537,693,914.00 152,253,272,200.00 210,978,011,117.00 217,307,351,450.51 223.826.571.994,03
2.2 Belanja modal 279,249,015,680.15 252,866,981,470.72 260.452.990.914,84 268.266.580.642,29 276.314.578.061,56
2.2.1 Belanja tanah 1,647,134,800.00 1,140,063,000.00 1.174.264.890,00 1.209.492.836,70 1.245.777.621,80
2.2.2 Belanja peralatan dan mesin
38,108,253,145.00 30,434,344,350.72 31.347.374.681,24 32.287.795.921,68 33.256.429.799,33
2.2.3 Belanja gedung dan bangunan
108,844,044,069.00 67,506,811,815.00 69.532.016.169,45 71.617.976.654,53 73.766.515.954,17
2.2.4 Belanja jalan, irigasi dan jaringannya
130,037,119,266.15 153,163,389,305.00 157.758.290.984,15 162.491.039.713,67 167.365.770.905,09
2.2.5 Belanja aset tetap lainnya
612,464,400.00 622,373,000.00 641.044.190,00 660.275.515,70 680.083.781,17
2.2.6 Belanja aset lainnya - - - - -
2.3 Belanja tak terduga 1,930,915,500.00 3,120,425,314.00 2,500,000,000.00 2,575,000,000.00 2.652.250.000,00
2.3.1 Belanja tak terduga 1,930,915,500.00 3,120,425,314.00 2,500,000,000.00 2,575,000,000.00 2.652.250.000,00
JUMLAH BELANJA DAERAH 1,370,267,918,459.40 1,392,729,590,262.22 1.374.254.904.758,84 1.415.482.551.901,61 1.457.947.028.458,66
Belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan Kabupaten yang terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang
penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara
pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah yang ditetapkan dengan ketentuan
perundang-undangan. Belanja daerah diarahkan pada peningkatan proporsi belanja untuk melindungi
dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang
diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan
fasiltas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial, disamping tetap menjaga
W | RKPD TAHUN 2018 221
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] eksistensi penyelenggaraan pemerintahan. Dalam penggunaannya, belanja daerah harus tetap
mengedepankan efisiensi, efektivitas dan penghematan sesuai dengan prioritas, yang diharapkan
dapat memberikan dukungan program-program strategis daerah.
3.2.2.3. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah
Pembiayaan daerah merupakan semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun
pada tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan merupakan transaksi keuangan yang dimaksudkan
untuk menutupi selisih antara pendapatan dan belanja daerah. Adapun pembiayaan tersebut
bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran sebelumnya (SiLPA), pencairan dana cadangan, hasil
penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, peneriman pinjaman daerah, penerimaan kembali
pemberian pinjaman dan penerimaan piutang daerah. Tabel 121
Realisasi dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Tahun 2015 s.d Tahun 2019 Kabupaten Rokan Hulu
No Uraian Jumlah Tahun
2015 2016 2017 2018 2019
3 PEMBIAYAAN
3.1 Penerimaan Pembiayaan 15.000.000.000,00 15,000,000,000.00 15,000,000,000.00 15.000.000.000,00 15.000.000.000,00
3.1.1 Sisa lebih perhitungan anggaran sebelumnya (SiLPA)
15.000.000.000,00 3.682.281.123,96 15,000,000,000.00 15,000,000,000.00 15,000,000,000.00
3.1.2 Pencairan dana cadangan - - - -
3.1.3 Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan
- - - -
3.1.4 Penerimaan pinjaman daerah
- - - -
3.1.5 Penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah
- - - -
3.1.6 Penerimaan piutang daerah 88,670,000.00 - - -
3.1.7 Penerimaan pengembalian dari perusda
- - - -
Jumlah Penerimaah Pembiayaan
116,149,339,991.40 (557,916,149.78) 45,000,000,000.00 46,350,000,000.00 47.740.500.000,00
3.2 Pengeluaran pembiayaan - - - - -
3.2.1 Pembentukan dana cadangan
- - - - -
3.2.2 Penyertaan modal pemerintah daerah
- - - - -
3.2.3 Pembayaran pokok utang - - - - -
3.2.4 Pemberian pinjaman daerah
- - - - -
3.2.5 Pembayaran utang lainnya - - - - -
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan
- - - - -
JUMLAH PEMBIAYAAN DAERAH 116,149,339,991.40 (557,916,149.78) 45,000,000,000.00 46,350,000,000.00 47.740.500.000,00
Sampai dengan sekarang Kabupaten Rokan Hulu belum menetapkan arah kebijakan
pengeluaran pembiayaan daerah, sehingga bila terjadi surplus anggaran belum dapat diantisipasi
dengan kebijakan-kebijakan yang dapat berdampak pada jenis-jenis pengeluaran pembiayaan daerah
seperti penyelesaian pembayaran pokok utang dan penyertaan modal.
W | RKPD TAHUN 2018 222
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
BAB IV
PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
Tahun kedua pelaksanaan RPJMD Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021 prioritas
pembangunan daerah tetap diarahkan pada penyelesaian isu-isu strategis yang dilandaskan
pada pencapaian visi dan misi Kabupaten Rokan Hulu serta mempertimbangkan permasalahan
yang muncul dari hasil evaluasi pembangunan Tahun 2016 dan Tahun 2017 dengan melihat
fakta dan tantangan Tahun 2018. Disamping itu, penyusunan prioritas-prioritas pembangunan
daerah juga memperhatikan pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan provinsi Riau
secara umum.
Usulan program dan kegiatan harus dilaksanakan secara komprehensif sesuai dengan
arah pembangunan serta pencapaian target dan sasaran agenda nasional, provinsi dan
kabupaten. Oleh sebab itu, usulan program dan kegiatan perlu dilakukan secara terpadu dan
terintegrasi baik secara lintas sektor, lintas SKPD dan lintas kewilayahan. Merujuk kepada
pendekatan pembangunan dalam menyusun RKP Tahun 2018, maka Pemerintah Kabupaten
Rokan Hulu juga menerapkan pendekatan tersebut didalam menyusun Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Tahun 2018, yaitu: 1. Tematik: penekanan atau fokus perencanaan sampai dengan program prioritas;
2. Holistik: pendekatan menyeluruh dan komprehensif (hulu ke hilir);
3. Integratif: integrasi dalam siapa yang berbuat apa dan integrasi sumber pendanaan;
4. Spasial: keterkaitan fungsi lokasi dari berbagai kegiatan yang terintegrasi.
Pendekatan secara tematik, holistik, terintegrasi dan spasial dalam perencanaan
pembangunan mampu mendukung pencapaian tujuan pembangunan mulai dari
perencanaan, penganggaran hingga pelaksanaan.
4.1. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN
Penyusunan tujuan dan sasaran pembangunan daerah pada Rencana Kerja Pemerintah
Daerah Tahun 2018 ini dirumuskan dalam rangka mencapai visi dan misi jangka menengah
Kabupaten Rokan Hulu dan menempatkan masyarakat Kabupaten Rokan Hulu sebagai subyek
dan sekaligus obyek pembangunan, dalam hal ini Pemerintah berperan sebagai fasilitator dan
dinamisator pembangunan.
RKPD Tahun 2018 meliputi 9 (sembilan) Prioritas Pembangunan Daerah, termasuk
didalamnya prakarsa-prakarsa baru yang terintegrasi dengan RKP Nasional dan RKPD Provinsi
untuk menanggapi situasi saat ini dan menjaga momentum positif yang telah dicapai sebagai
hasil pembangunan selama ini. Hal ini menunjukkan bahwa Rokan Hulu selalu siap dalam
mengantisipasi dan merespon berbagai perkembangan yang terjadi serta melakukan
perubahan untuk mencapai kemajuan dan hasil pembangunan yang lebih baik.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan digunakan strategi yang tepat dan
terukur. Strategi pembangunan yang dilakukan adalan strategi pembangunan dalam kawasan
yaitu membangun desa menata kota dalam sebuah kawasan stategi pembangunan
Kabupaten Rokan Hulu. Untuk itu diperlukan berbagai kebijakan strategis untuk membangunan
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH
W | RKPD TAHUN 2018 223
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] desa dan menata kota dimana jika desa maju dan berkembang maka perkotaan akan semakin kuat.
Untuk menciptakan kawasan strategis pembangunan akan melibatkan sejumlah daerah yang memiliki
potensi ekonomi yang bisa disinergikan satu sama lain dalam sebuah kawasan. Sinergitas yang terjadi
akan berdampak positif bagi pembangunan Rokan Hulu, karena diantara daerah-daerah tersebut akan
mempunyai ketergantungan dengan Rokan Hulu sebagai daerah lintasan yang secara geografis Rokan
Hulu persis berada di tengah. Infrastruktur merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi dan dipandang sebagai lokomotif
pembangunan nasional dan daerah. Infrastruktur juga berpengaruh penting bagi peningkatan kualitas
hidup dan kesejahteraan manusia antara lain dalam peningkatan nilai konsumsi, peningkatan
produktivitas tenaga kerja dan akses kepada lapangan kerja. Peningkatan infrastruktur dapat mendukung
laju pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan dan meningkatkan daya saing. Infrastruktur yang lebih
baik dapat meningkatkan hasil pembangunan bagi sektor lainnya seperti bidang kesehatan dan
pendidikan serta meningkatkan aksebilitas bagi masyarakat. Dengan adanya kemajuan infrastruktur di
Kabupaten Rokan Hulu akan memberikan dampak yang luar biasa. Pembangunan dibidang ekonomi ditujukan untuk menjawab berbagai masalah dan tantangan
dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tercapainya peningkatan kesejahteraan
masyarakat memerlukan terciptanya kondisi pertumubuhan ekonomi yang berkelanjutan, penciptaan
stabilitas ekonomi yang kokoh dan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan. Stabilitas
ekonomi sangat penting dalam mendukung pencapaian pertumbuhan yang inklusif berkelanjutan dan
memberikan pondasi fundamental yang kuat agar perekonomian daerah bisa tumbuh sesuai harapan. Penyediaan infrastruktur yang meliputi transportasi (jalan, jembatan, bandara), perumahan, air
bersih dan energi listrik apabila mengalami penurunan baik kuantitas maupun kualitasnya akan
menyebabkan berkurangnya kualitas dan pelayanan, dan tertundanya pembangunan infrastruktur baru
serta dapat menghambat laju pembangunan daerah. Oleh karena itu, pembangunan dan perbaikan
infrastruktur harus memperoleh perhatian serius dalam rangka menciptakan pemerataan, sekaligus
mendorong pertumbuhan ekonomi. Prioritas pembangunan daerah telah disinergikan dengan RKP Nasional, memuat prioritas
pembangunan, terdiri prioritas pokok, prioritas wajib dan prioritas pemerataan. Prioritas pokok sendiri terdiri
dari kedaulatan pangan, kedaulatan energi, kemaritiman, pariwisata, dan industri. Untuk prioritas wajib,
terdiri pembangunan sektor pendidikan, kesehatan dan penanggulangan kemiskinan. Sedangkan untuk
prioritas pemerataan terdiri pemerataan antar wilayah dan antar kelompok pendapatan. Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu bertekad melakukan pembangunan yang berkualitas.
Pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan tiga dimensi pembangunan
dalam rangka menciptakan daya saing, peningkatan kualitas pembangunan manusia, ekonomi, kelautan
dan kemaritiman, ketimpangan wilayah maupun untuk memajukan kehidupan masyarakat. Terdapat 3
(tiga) dimensi pembangunan yaitu dimensi pembangunan manusia (pendidikan, kesehatan, mental dan
karakter), dimensi pembangunan sektor unggulan (kedaulatan pangan, kedaulatan energi dan kelistrikan,
kemaritiman, pariwisata dan industri) dan dimensi pemerataan dan kewilayahan (antar kelompok
pendapatan, antar wilayah). Arah kebijakan pembangunan tahun kedua merupakan lanjutan dari tahun pertama pelaksanaan
RPJMD Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021, tetap diarahkan pada penyelesaian isu-isu strategis yang
dilandaskan pada pencapaian visi dan misi Kabupaten Rokan Hulu serta mempertimbangkan
W | RKPD TAHUN 2018 224
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] permasalahan yang muncul dari hasil evaluasi pembangunan Tahun 2015 dan Tahun 2016 dengan melihat
fakta dan tantangan Tahun 2017. Kebijakan pembangunan diarahkan untuk peningkatan infrastruktur
mendukung ekonomi daerah dan tata kelola pemerintahan yang baik. Hal ini dilakukan dengan cara
meningkatkan infrastruktur wilayah perdesaan dan perkotaan, meningkatkan pelayanan pendidikan,
meningkatkan kualitas/kuantitas iklim usaha dan investasi baik mikro, kecil, menengah dan koperasi yang
berdaya saing, meningkatkan pengembangan sektor-sektor pariwisata daerah, meningkatkan kualitas
pelayanan dan tata kelola pemerintahan, menurunkan tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran,
meningkatkan ketersediaan pangan dan perkebunan serta meningkatkan kualitas kehidupan beragama
dan budaya. Tabel 122
Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018
Visi “Bertekat Mewujudkan Kabupaten Rokan Hulu Sejahtera melalui Peningkatan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan, Pendidikan,
Infrastruktur, Kesehatan dan Kehidupan Agamis yang Harmonis dan Berbudaya”
Misi Pertama Mewujudkan pengembangan ekonomi yang berbasis kerakyatan pada masyarakat pedesaan dan mendorong berkembangnya
investasi untuk pengentasan kemiskinan sehingga terwujud keseimbangan pembangunan antara kecamatan dan desa serta antar kelompok masyarakat
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Kinerja
Menurunkan tingkat kemiskinan dan kesenjangan antar kelompok pendapatan, dan menurunkan pengangguran
Menurunnya tingkat kemiskinan dan kesenjangan antar kelompok pendapatan
Persentase penduduk miskin (%) 9,10
PDRB per kapita (Rp.juta) 52,14
Pertumbuhan PDRB (%) 7,10
Meningkatnya pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan pengerahan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)
Jumlah pemberdayaan fakir miskin,KAT dan PMKS lainnya
20.417 orang
Menurunnya tingkat pengangguran Tingkat pengangguran terbuka (%) 5,80
Meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian
Meningkatnya produksi dan produktivitas sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan
Jumlah produktivitas padi (kw/ha) 41,52
Jumlah produktivitas palawija (kw/ha)
38,65
Jumlah produksi padi (ton) 65.809,00
Jumlah produksi palawija (ton) 23.441,23
Jumlah peningkatan pendapatan petani (rupiah)
Rp.19 juta/ tahun
Jumlah rumah tangga petani ikan dan peternak
81.842 RTP
Meningkatnya ketersediaan, distribusi dan konsumsi serta keamanan pangan daerah
Jumlah ketersediaan beras kg/kap/tahun
137,30
Persentase penurunan KK rawan pangan (%)
15,65
Jumlah capaian skor pola pangan harapan
79,00
Jumlah konsumsi protein hewani asal ikan (kg/kapita/tahun)
36,40
Mengembangkan agribisnis dalam pengelolaan potensi pertanian
Meningkatnya usaha agribisnis dalam pengelolaan potensi pertanian
Luas areal tanam dan panen buah-buahan
Tanam 15.000 batang
Panen 15.000 batang
Luas areal tanam dan panen
W | RKPD TAHUN 2018 225
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
biofarmaka
Tanam 4 ha
Panen 4 ha
Luas areal tanam dan panen tanaman hias
Tanam 1 ha
Panen 1 ha
Luas areal tanam dan panen sayur-sayuran
Tanam 15 ha
Panen 15 ha
Mengembangkan pariwisata unggulan dalam rangka menggerakkan perekonomian daerah
Berkembangnya dan meningkatnya daya jual potensi wisata
Jumlah lokasi objek wisata unggulan Rokan Hulu yang ditata
6 lokasi
Peningkatan kunjungan wisatawan Jumlah kunjungan wisatawan 334.616 orang
Meningkatkan kualitas koperasi, daya saing industri kecil dan menengah
Berkembangnya industri kecil dan menengah
Jumlah peningkatan unit usaha industri
795 unit usaha
Jumlah IKM yang bermutu 20 IKM
Meningkatnya kuantitas dan kualitas koperasi dan UMK (Usaha Mikro dan Kecil)
Persentase koperasi aktif 61,64% (207/338)
Jumlah koperasi yang sehat 110 koperasi
Jumlah koperasi yang berkualitas 109 koperasi
Jumlah koperasi yang tumbuh 5 koperasi
Meningkatkan peran sektor perdagangan dalam perekonomian daerah
Meningkatnya produktivitas sektor perdagangan
Persentase pasar rakyat yang berkondisi baik
600 alat UTTP
Meningkatkan iklim investasi yang kondusif
Meningkatnya nilai investasi Jumlah realisasi investasi PMA/PMDN di Rokan Hulu
Rp 838.186.640.589
Jumlah izin penanaman modal yang diterbitkan
14 izin
Meningkatkan kualitas penataan ruang
Meningkatnya kesesuaian arahan penggunaan lahan
Jumlah dokumen tata ruang yang disusun
6 dokumen
Jumlah dokumen pengendalian pemanfaatan ruang
1 dokumen
Meningkatkan kualitas lingkungan hidup
Membaiknya indeks kualitas lingkungan hidup daerah
Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang dipantau kualitas air dan air limbah
75 usaha dan/atau kegiatan
Jumlah AMDAL pemrakarsa yang diawasi terhadap dokumen izin lingkungan
22 AMDAL
Jumlah kejadian kebakaran hutan di Kawasan Tahura
8 kejadian
Jumlah kasus lingkungan yang dapat diselesaikan
3 kasus
Meningkatkan kemandirian desa melalui pemberdayaan masyarakat
Meningkatnya status desa Jumlah unit usaha pada Badan Usaha Milik Desa yang difasilitasi
147 Bumdesa
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan kawasan perdesaan secara partisipatif
Meningkatnya layanan pembangunan kawasan perdesaan
Jumlah wilayah transmigrasi yang dibina dan dikembangkan
22 UPT
Misi Kedua Mewujudkan kualitas sumber daya manusia cerdas dan sehat dilandasi keimanan dan ketakwaan
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Kinerja
Mewujudkan layanan pendidikan yang berkualitas, terjangkau, relevan dan efisien
Meningkatnya akses, pemerataan serta kualitas pendidikan
Angka partisipasi kasar seluruh jenjang pendidikan
W | RKPD TAHUN 2018 226
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
SD/MI 118,90 persen
SMP/MTs 108,00 persen
Angka partisipasi murni seluruh jenjang pendidikan
SD/MI 99,89 persen
SMP/MTs 98,30 persen
Angka partisipasi sekolah seluruh jenjang pendidikan
SD/MI 108,20 persen
SMP/MTs 99,80 persen
Angka kelulusan seluruh jenjang pendidikan
SD/MI 100,00 persen
SMP/MTs 100,00 persen
Angka mengulang seluruh jenjang pendidikan
SD/MI 0,04 persen
SMP/MTs 0,07 persen
Harapan lama sekolah 12,46 tahun
Mewujudkan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau melalui pendekatan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif
Meningkatnya akses, pemerataan serta kualitas kesehatan
Angka harapan hidup 71 tahun
Angka Kematian Ibu (AKI)/per 100.000 KH)
10
Angka Kematian Bayi (AKB)/ per 1.000 KH)
32
Cakupan gizi buruk yang mendapat perawatan
100% balita
Persentase balita gizi buruk (persen) 0,18
Persentase angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (success rate) minimal 85% sebesar 90%
87%
Persentase Incidence Rate (IR) DBD < 49 per 100.000 penduduk
28
Meningkatnya kualitas kehidupan perempuan, anak dan lansia
Terbangunnya perempuan, anak dan lansia yang berkualitas dan berdaya saing dalam pembangunan
Persentase keterwakilan perempuan di lembaga legislatif
15%
Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
9 kasus
Meningkatkan prestasi pemuda dan olahraga
Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga
Jumlah cabang olah raga yang dibina
10 cabang
Misi Ketiga Mewujudkan ketersediaan infrastruktur jalan dari desa ke kota guna membuka bagi peningkatan aksebilitas produksi perekonomian
masyarakat pedesaan
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Kinerja
Menyediakan infrastruktur wilayah untuk membuka isolasi daerah dan mendukung aktivitas ekonomi, sosial dan budaya secara berkelanjutan
Tersedianya infrastruktur jalan dan jembatan yang memadai untuk mendukung lalu lintas orang, barang dan jasa
Jumlah panjang jalan yang dibangun
30 km
Jumlah panjang jembatan di bangun
60 m' (5 unit)
Jumlah panjang jalan yang ditingkatkan
55 km
W | RKPD TAHUN 2018 227
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Jumlah panjang jalan lingkungan pemukiman yang dibangun
8.000 meter
Jumlah panjang pemeliharaan jalan 150 km
Jumlah panjang pemeliharaan jembatan
400 m'
Persentase penurunan pelanggaran angkutan barang dan penumpang
10%
Tersedianya infrastruktur sumber daya air, drainase dan irigasi yang memadai untuk mendukung upaya konservasi dan pendayagunaan sumberdaya air
Jumlah panjang turap/talud/ bronjong yang dibangun
1.000 m'
Jumlah pengembangan dan pengolahan jaringan irigasi rawa dan jaringan lainnya
3.000 ha
Jumlah panjang pembangunan normalisasi sungai
20.000 m'
Jumlah panjang pembangunan saluran drainase lingkungan pemukiman
8000 meter
Jumlah panjang pembangunan jaringan irigasi
1.750 m’
Jumlah perbaikan perumahan akibat bencana alam
2 unit
Tersedianya sarana dan prasarana dasar permukiman (mencakup listrik, energi, persampahan, air bersih, air limbah, pemadam kebakaran, tempat pemakaman umum, pasar dan lain-lain)
Jumlah pembangunan pengolahan jaringan air bersih/air minum
2 unit
Jumlah pembangunan perumahan murah dan layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah
40 unit
Rasio Elektrifikasi 73,10%
Misi Keempat Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa melalui penyelenggaraan pemerintahan yang aspiratif,
partisipatif dan transparan
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Kinerja
Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik
Meningkatnya perencanaan yang partisipatif dan akuntabel
Jumlah dokumen perencanaan yang disusun tepat waktu
10 dokumen
Persentase keselarasan RKPD terhadap RPJMD
96 persen
Persentase keselarasan KUA PPAS terhadap RKPD
95 persen
Persentase pelaksanaan program kegiatan RPJMD ke dalam RKPD
91 persen
Persentase usulan musrenbang yang terakomodir didalam dokumen penganggaran
35 persen
Meningkatnya kapasitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
Persentase kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah
7,73%
Persentase peningkatan pajak daerah dan retribusi daerah terhadap pendapatan daerah
0,70%
Persentase bagi hasil pajak pusat terhadap APBD
5%
Opini BPK dan publik terhadap pengelolaan keuangan daerah
WTP
Penyusunan APBD tepat waktu Tepat waktu
Meningkatnya kapasitas pembinaan dan pengawasan
Peningkatan level kapabilitas APIP Level 2
W | RKPD TAHUN 2018 228
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
internal pemerintahan
Nilai akuntabilitas CC
Penguatan Sistim Inovasi Daerah (SIDa)
Persentase paket unit layanan pengadaan yang dilelang menggunakan sistem LPSE
90%
Nilai Indeks kepuasan masyarakat 83,44 persen
Meningkatnya kompetensi aparatur Jumlah aparatur berdasarkan tingkat pendidikan (SD, SMP, SMA, D1/D2, D3, D4/S1, S2/S3)
SD 46 orang
SMP 55 orang
SMA 1.385 orang
D.I 46 orang
D.II 770 orang
D.III 429 orang
DIV/S1 3.447 orang
S2 195 orang
Jumlah pegawai yang mengikuti diklat pengembangan karir dan tugas belajar bagi Pegawai Negeri Sipil
DiklatPim II 4 orang
DiklatPim III 5 orang
DiklatPim IV 20 orang
Tugas Belajar 5 orang
Persentase jumlah pegawai yang memenuhi aturan yang berlaku
98,85%
Meningkatnya kapasitas penyelenggaraan pemerintah daerah yang lebih efektif
Skor LPPD 3,42
Terselenggaranya dukungan pelaksanaan tugas dan wewenang DPRD
Persentase pengaduan (aspirasi) yang disampaikan masyarakat melalui Sekretariat DPRD diterima tepat waktu dan ditindaklanjuti oleh DPRD
85 persen
Jumlah rancangan peraturan yang dibahas DPRD menjadi Peraturan Daerah
13 perda
Meningkatnya keterbukaan informasi dan komunikasi publik yang berbasis teknologi Informasi
Tingkat pemanfaatan publik terhadap berbagai saluran komunikasi informasi dan media massa yang digunakan oleh pemerintah daerah
3,5
Persentase pemanfaatan layanan publik administratif berbasis TIK
43,63%
Meningkatnya kepemilikan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil
Jumlah penduduk yang memiliki KK 145.367 KK atau 100%
Jumlah penduduk yang melakukan perekaman KTP-el
11.723 orang atau 100%
Jumlah penduduk yang memiliki KTP-el
11.553 orang atau 100%
Meningkatnya layanan penanganan masalah pertanahan
Jumlah penyelesaian konflik pertanahan
10 konflik
Jumlah panjang tapal batas daerah yang ditetapkan
85 pilar
Meningkatnya kesiapsiagaan dan kerjasama pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam
Jumlah aparatur pemerintah/ dunia usaha, masyarakat yang siap siaga terhadap bahaya kebakaran
20 orang aparatur, 5 perusahaan, 30 orang masyarakat
W | RKPD TAHUN 2018 229
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
penanggulangan bencana
Jumlah perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial
13 unit
Meningkatnya layanan tramtibumlinmas
Jumlah angka konflik 5 konflik
Jumlah unjuk rasa yang dilakukan masyarakat
3 kali
Jumlah pembinaan politik daerah 12 kali, 12 partai politik
Jumlah penurunan volume penyakit masyarakat
91 kali
Meningkatnya tertib kearsipan daerah
Jumlah SKPD yang mengelola arsip statis dan dinamis yang utuh, autentik dan handal
20 SKPD
Jumlah instansi yang menyerahkan dokumen/ arsip in aktif ke lembaga kearsipan
5 SKPD
Meningkatnya layanan ketersediaan statistik sektoral dan daerah yang akurat
Jumlah dokumen statistik daerah yang tersedia
4 dokumen
Misi Kelima Mewujudkan kehidupan beragama sebagai landasan budaya saling menghormati antar etnik dan agama yang berbeda
sehingga tercipta keamanan dan ketentraman
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Kinerja
Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia
Meningkatnya kualitas kehidupan beragama dan berbudaya
Jumlah ajang bagi masyarakat seni untuk mengekspresikan diri
Jumlah festival budaya yang di laksanakan
4 kali
Jumlah event budaya yang di ikuti 4 kali
Jumlah event kesenian yang dilaksanakan
65 kali penampilan
Jumlah pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaten dan Provinsi
2 kali
Jumlah hari- hari besar Islam tingkat Kabupaten yang diperingati
3 kali
4.2. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH
Dalam RKPD Tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu akan fokus pada 9 (sembilan) prioritas
pembangunan daerah. Kesemua prioritas pembangunan daerah tersebut diarahkan terutama untuk
mendukung nawa cita dan 3 (tiga) dimensi pembangunan khususnya dimensi pembangunan sektor
unggulan. Keberhasilan pembangunan daerah adalah keberhasilan dari semua prioritas dan program
pembangunan yang dilaksanakan secara nyata oleh semua pemangku kepentingan. Semuanya secara
utuh mengacu kepada RPJMD dan pelaksanaannya secara terpadu dan sinergis dalam RKP Nasional dan
RKPD Propinsi Riau.
Tema pembangunan Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018 adalah PENINGKATAN INFRASTRUKTUR
MENDUKUNG EKONOMI DAERAH DAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK.
4.2.1. Penelaahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD
Sebagai bagian dari unsur Pemerintahan Daerah, DPRD Kabupaten Rokan Hulu sudah barang tentu
harus dilibatkan secara intensif dalam proses dan tahapan penyusunan Rencana Pembangunan untuk
setiap tahunnya. Dengan dilibatkannya DPRD dalam pembahasan sejak awal,diharapkan memberikan
masukan berupa aspirasi masyarakat dan hal-hal yang memang dibutuhkan masyarakat yang didapat
ketika melaksanakan reses maupun kunjungan kerja ke daerah.
W | RKPD TAHUN 2018 230
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Hal ini juga diharapkan mampu mewujudkan kesamaan pandangan dan pemahaman terkait
kebijakan dan prioritas pembangunan Kabupaten Rokan Hulu tahun 2018, serta menjadi komitmen
bersama dalam mengimplementasikan perencanaan pembangunan tersebut dengan tetap
memperhatikan visi misi Bupati Rokan Hulu, RPJMD Rokan Hulu juga RPJP Rokan Hulu dengan tidak
melupakan kemampuan anggaran daerah. Dan tidak lupa untuk menciptakan sinergitas perencanaan
pembangunan di tingkat Provinsi dan Nasional.
Berangkat dari tema tersebut, maka Pokok-Pokok Pikiran DPRD adalah sebagai berikut:
1. Dengan memperhatikan rencana tata ruang wilayah dan konservasi lingkungan hidup,
pembangunan ini dititik beratkan untuk meningkatkan infrastruktur di bidang jalan yaitu seluruh jalan
desa dan jalan dalam ibukota kecamatan. Untuk hal ini sangat diperlukan data yang akurat
tentang jumlah ruas dan panjang jalan kabupaten, jalan desa dan jalan lingkungan, sehingga pada
tahun anggaran 2018 dan tahun-tahun yang akan dating kita sudah dapat merencanakan jalan
mana saja yang akan kita bangun sesuai dengan kekuatan keuangan Kabupaten Rokan Hulu dan
sesuai dengan prioritas kebutuhan dari masyarakat.
2. Meningkatkan pelayanan pendidikan, hal ini dapat dititikberatkan pada pendidikan dasar (SD dan
SMP) melalui penambahan RKB dan peningkatan kualitas guru, karena pendidikan menengah atas
dan SMK sederajat sudah menjadi kewenangan provinsi. Hal ini juga sangat diperlukan data yang
akurat tentang jumlah sekolah yang ada, sekolah yang rusak sedang dan sekolah rusak parah dan
sekolah-sekolah yang berada di areal perkebunan.
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan, dalam hal ini aktifkan dan berdayakan puskesmas-puskesmas
dan puskesmas pembantu didesa-desa, terutama dalam mengatasi penyakit demam berdarah
yang sudah mewabah di akhir- akhir ini.
4. Tingkatkan pengembangan sektor-sektor pariwisata daerah terutama pariwisata religi, karena
daerah kita sudah terkenal dengan julukan negeri seribu suluk.
5. Meningkatkan kualitas pelayanan dan tata kelola pemerintahan, dalam hal ini kami berpesan agar
pihak pemerintah daerah lebih serius dalam menangani tapal batas kabupaten dan khususnya
penyelesaian masalah 5 desa dengan Kabupaten Kampar.
6. Mewujudkan iklim politik yang kondusif harus senantiasa dijaga oleh semua pihak.
Untuk mencapai itu semua tentunya diperlukan program pembangunan yang jelas, terarah dan
terukur dalam perencanaan, pelaksanaan serta tahapan evaluasinya. Tahun ini kita sudah memulai
penyusunan perencanaan RencanaKerjaPerangkat Daerah ( RKPD ) Kabupaten Rokan Hulu dengan
system e-planning. Diharapkan kepada semua pemangku kepentingan pembangunan khususnya kepada
Bappeda agar system e-plannning ini dapat dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak
hanya dalam slogan saja. Semoga dalam penyusunan perencanaan hasil pelaksanaan reses dan pokok-
pokok pikiran DPRD yang dilaksanakan dengan system e-planning dapat mudah dikooordinasikan dan
dan dinilai pelaksanaannya.
4.2.2. Arah Kebijakan Pembangunan Nasional dan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2018
Berdasarkan undang-undang pemerintahan daerah dinyatakan bahwa RKPD yang disusun
berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah dan Program Strategis Nasional yang ditetapkan oleh
pemerintah pusat. Untuk itu, usulan program/kegiatan harus dilaksanakan secara komprehensif sesuai
dengan arah pembangunan serta pencapaian target/sasaran Agenda Prioritas Nasional (NAWA CITA)
pada RPJMN 2015-2019. Usulan program/kegiatan perlu dilakukan secara terpadu dan terintegrasi, baik
W | RKPD TAHUN 2018 231
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] lintas sektor, lintas K/L (lintas SKPD), maupun lintas wilayah. Dalam hal ini diperlukan upaya pengintegrasian
berbagai Program Prioritas dan Kegiatan Prioritas Kementerian/Lembaga ke dalam satu tujuan (goal) yang
jelas dan terukur dengan usulan kegiatan dan pendanaan daerah.
Arah kebijakan pembangunan nasional merupakan pedoman untuk merumuskan prioritas dan
sasaran pembangunan nasional serta rencana program dan kegiatan pembangunan daerah yang
dilakukan melalui pendekatan politik, teknokratik, partisipatif, bottom up dan top down, holistik-tematik,
integratif, dan spasial. Keberhasilan pembangunan nasional adalah keberhasilan dari pencapaian semua
sasaran dan prioritas serta program dan kegiatan pembangunan daerah yang ditetapkan dalam RKPD
dan dilaksanakan secara nyata oleh semua pemangku kepentingan. Sesuai dengan Tema RKP Tahun 2018 (RPJMN 2015-2019) “MEMACU INVESTASI DAN INFRASTRUKTUR
UNTUK PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN” maka sasaran yang harus dicapai pada akhir tahun 2018, sesuai
dengan Rancangan RKP Tahun 2018, antara lain:
1. Pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,1 persen dengan sasaran wilayah Sumatera
sebesar 5,97 persen;
2. Pencapaian target tingkat kemiskinan sebesar 12,5 persen dengan sasaran tingkat kemiskinan
wilayah Sumatera sebesar 10,25;
3. Pencapaian target tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,44 persen dengan sasaran tingkat
pengangguran per wilayah Sumatera sebesar 4,80 persen; dan
4. Laju inflasi 3,5 persen.
Sasaran perekonomian nasional tersebut menjadi indikator keberhasilan pembangunan tahun 2018.
Dengan demikian, hal tersebut menjadi barometer dalam penyusunan RKPD Tahun 2018 dimana harus
diselaraskan untuk mendukung pencapaian 3 (tiga) dimensi pembangunan sebagai berikut:
1. Dimensi Pembangunan Manusia, yang terdiri dari: a) revolusi mental; b) pembangunan pendidikan;
c) pembangunan kesehatan; dan d) pembangunan perumahan dan permukiman.
2. Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan, yang terdiri dari: a) kedaulatan pangan; b) kedaulatan
energi dan ketenagalistrikan; c) kemaritiman dan kelautan; d) pariwisata; dan kawasan industri dan
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
3. Dimensi Pemerataan dan Kewilayahan, yang terdiri dari: a) pemerataan antarkelompok
pendapatan; b) perbatasan negara dan daerah tertinggal; c) pembangunan perdesaan dan
perkotaan; dan d) pengembangan konektivitas nasional.
Untuk mencapai 3 (tiga) dimensi pembangunan, diperlukan kondisi yang kondusif yang terkait
pembangunan politik, hukum, pertahanan dan keamanan.
4.2.3. Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Riau Tahun 2018
Berdasarkan arah kebijakan Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Riau Tahun 2014 – 2018 telah
ditetapkan Tema Pembangunan Provinsi Riau Tahun 2018 yaitu MEMANTAPKAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR, IKLIM INVESTASI DAN PARIWISATA UNTUK MEWUJUDKAN PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN
EKONOMI. Mengacu pada Tema Pembangunan Tahun 2018 ditetapkan 9 (sembilan) prioritas
pembangunan Tahun 2018 yaitu:
1. Peningkatan ketersediaan infrastruktur dasar
Persentase rumah tangga yang mendapatkan pelayanan air minum target 91,56 persen;
Rasio panjang jalan dalam kondisi baik target 0,0173;
Rasio elektrifikasi target 91,13 persen.
W | RKPD TAHUN 2018 232
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
2. Peningkatan SDM yang berkualitas
Angka rata-rata lama sekolah target 8,67 tahun;
Angka harapan lama sekolah target 13,43 tahun.
3. Peningkatan derajat kesehatan dan gizi masyarakat
Angka harapan hidup target 71,33 tahun.
4. Peningkatan akses terhadap determinan kemiskinan
Tingkat kemiskinan target 7,97 persen;
Gini rasio target 0,36;
Tingkat pengangguran terbuka target 7,38 persen.
5. Peningkatan dan pemantapan kualitas pelayanan dan tatakelola pemerintahan
Opini BPK target WTP;
Nilai akuntabilitas target B;
Skor LPPD target 3,53;
Nilai keterbukaan informasi target 46,49;
Nilai reformasi birokrasi target 39,60.
6. Peningkatan dan penerapan nilai budaya melayu dan kehidupan beragama
Jumlah karya cipta seni mudaya melayu yang dihasilkan (HAKI Karya Seni) target 60,00;
Jumlah sekolah yang menerapkan kurikulum muatan lokal berbasis budaya melayu sesuai
standar target 150 sekolah;
Persentase penyelesaian konflik antar umat beragama target 0 konflik.
7. Penguatan pembangunan pertanian dan perkebunan
Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB target 24,88 persen;
Nilai Tukar Petani (NTP) target 105,55
8. Peningkatan kualitas lingkungan hidup, pengelolaan wilayah pesisir dan laut, serta pengelolaan
kepariwisataan
Indeks kualitas lingkungan hidup target 60,10;
Jumlah kunjungan wisatawan asing target 60.824 orang.
9. Peningkatan daya saing perekonomian serta penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif
Nilai investasi PMDN target 11.200,31 milyar rupiah;
Nilai investasi PMA target 1.067,21 juta USD;
Pertumbuhan ekonomi target 3,07 persen.
4.2.4. Arah Kebijakan Pembangunan Daerah
Untuk menjamin sinergisitas program pembangunan nasional dan daerah, penyusunan RKPD Tahun
2018 berdasarkan arah kebijakan pembangunan daerah dengan memperhatikan prioritas dan sasaran
pembangunan nasional. Arah kebijakan pembangunan daerah berpedoman pada:
Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemeritahan Daerah bahwa terdapat 6 (enam) urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan
pelayanan dasar yang terdiri dari bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang pekerjaan umum
dan penataan ruang, bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman, bidang ketentraman,
ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, dan bidang sosial; dan
Arah kebijakan pembangunan daerah yang mendukung prioritas nasional.
W | RKPD TAHUN 2018 233
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Berikut adalah arah kebijakan pembangunan daerah yang mendukung prioritas nasional:
1. Tenaga Kerja
Dalam rangka pencapaian target tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,44 persen, maka
perumusan kegiatan dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai
berikut:
a. Pelatihan tenaga kerja berbasis kompetensi. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis
Kompetensi;
b. Pengembangan instruktur yang kompeten;
c. Pengelolaan informasi pasar kerja;
d. Peningkatan usaha produktif yang menerapkan teknologi tepat guna;
e. Akreditasi lembaga pelatihan;
f. Pengembangan Balai Latihan Kerja yang kredibel (BLK);
g. Pengembangan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) yang kredibel;
h. Fasilitasi pelayanan penempatan tenaga kerja melalui informasi pasar kerja dan bursa kerja;
i. Fasilitasi perluasan kesempatan kerja;
j. Pemberdayaan tenaga kerja melalui wirausaha baru;
k. Fasilitasi penempatan tenaga kerja khusus (difabel, wanita, pemuda dan lanjut usia);
l. Peningkatan kapasitas pekerja dan pengusaha untuk keterampilan bernegosiasi dalam
hubungan industrial;
m. Pembinaan dan pengembangan hubungan industrial bagi mediator hubungan industrial;
n. Peningkatan pemahaman kepegawaian daerah terhadap fungsional mediator hubungan
industrial;
o. Penetapan Upah Minimum Kabupaten/kota (UMK) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/kota
(UMSK);
p. Penyusunan Struktur dan Skala Upah di perusahaan;
q. Efektivitas pelaksanaan Dewan Pengupahan;
r. Penyelenggaraan Pengawasan Ketenagakerjaan termasuk Keamanan dan Kesehatan Kerja
(K3); dan
s. Penyusunan perencanaan tenaga kerja makro di Provinsi dan Kabupaten/kota.
Poin e sampai dengan s sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.
2. Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak
Dalam rangka meningkatkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, maka perumusan
kegiatan dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
a. Meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan di berbagai bidang pembangunan;
b. Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak dari berbagai tindak kekerasan, termasuk
Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO);
c. Meningkatkan efektivitas kelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dan kelembagaan
perlindungan perempuan dari berbagai tindak kekerasan;
d. Peningkatan kualitas hidup dan tumbuh kembang anak yang optimal;
W | RKPD TAHUN 2018 234
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
e. Meningkatkan kapasitas kelembagaan perlindungan perempuan dari berbagai tindak
kekerasan;
f. Peningkatan perlindungan anak dari tindak kekerasan, eksploitasi, penelantaran, dan perlakuan
salah lainnya; dan
g. Meningkatkan efektivitas kelembagaan perlindungan anak.
3. Pangan
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan ketahanan pangan, maka arah kebijakan
kedaulatan pangan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan antara
lain:
a. Pemantapan ketahanan pangan menuju kemandirian pangan dengan peningkatan produksi
pangan pokok;
b. Stabilisasi harga bahan pangan;
c. Perbaikan kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat;
d. Mitigasi gangguan terhadap ketahanan pangan; dan
e. Peningkatan kesejahteraan pelaku usaha pangan termasuk petani, nelayan dan pembudidaya
ikan.
Selanjutnya, dalam perumusan kegiatan dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain
hal-hal sebagai berikut:
a. Kawasan Mandiri Pangan (KMP);
b. Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL);
c. Lumbung Pangan;
d. Toko Tani Indonesia (TTI); dan
e. Kawasan pengembangan komoditas (kawasan tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan
hortikultura).
Selain itu, kewenangan kabupaten/kota adalah menyediakan infrastruktur dan seluruh pendukung
kemandirian pangan pada berbagai sektor sesuai kewenangan Daerah kabupaten/kota,
penyediaan dan penyaluran pangan pokok atau pangan lainnya sesuai kebutuhan Daerah
kabupaten/kota dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan, pengadaan, pengelolaan,
dan penyaluran cadangan pangan yang mencakup dalam Daerah kabupaten/kota, pelaksanaan
pengawasan keamanan pangan segar.
4. Pertanahan
Dalam rangka meningkatkan kualitas pertanahan, maka perumusan kegiatan dalam RKPD Tahun
2018 adalah dengan penyusunan peraturan daerah tentang tanah ulayat.
5. Lingkungan Hidup
Dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan hidup, maka perumusan kegiatan dalam RKPD
Tahun 2018 supaya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dengan berpedoman pada Peraturan
Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) dalam penyusunan atau evaluasi perencanaan pembangunan daerah;
b. Pengelolaan persampahan dalam rangka menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup dan
kesehatan masyarakat serta menjadikan sampah sebagai sumber daya sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dan Peraturan Pemerintah Nomor
W | RKPD TAHUN 2018 235
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah
Rumah Tangga; dan
c. Melaksanakan kebijakan penyelenggaraan pencegahan, pengawasan, pengamanan,
penanganan pengaduan, penyidikan, penegakan hukum sesuai dengan kewenangannya
dalam menerapkan hukum administrasi, perdata dan pidana dalam ranah lingkungan hidup.
6. Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Untuk mendukung pelaksanaan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sesuai dengan kewenangan provinsi dan
kabupaten/kota pada urusan pemerintahan bidang administrasi kependudukan dan pencatatan
sipil, maka dalam perumusan kegiatan RKPD Tahun 2018 agar memperhatikan antara lain hal-hal
sebagai berikut:
a. Peningkatan kualitas pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil di semua kabupaten/kota;
b. Penyediaan database kependudukan nasional yang akurat untuk memenuhi semua
kepentingan dalam pelayanan publik, perencanaan pembangunan, alokasi anggaran,
pembangunan demokrasi, serta penegakan hukum dan pencegahan kriminal;
c. Peningkatan pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK), database kependudukan dan
KTP-el oleh Kementerian/Lembaga;
d. Penyediaan Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4) untuk mendukung penyelenggaraan
Pemilihan Umum/Pemilihan Kepala Daerah serentak; dan
e. Pengendalian dan keamanan pemanfaatan data dan dokumen kependudukan.
7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Dalam rangka mendukung pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sesuai dengan kewenangan
provinsi dan kabupaten/kota pada urusan pemerintahan bidang pemberdayaan masyarakat dan
desa, maka dalam perumusan kegiatan RKPD Tahun 2018 agar memperhatikan antara lain hal-hal
sebagai berikut:
a. Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal di desa;
b. Penguatan kelembagaan pemerintahan desa dalam penyusunan dokumen-dokumen
perencanaan desa;
c. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa dalam pengelolaan keuangan dan aset
desa;
d. Mewujudkan keseimbangan pembangunan antara berbagai sektor di pedesaan, dengan tetap
terpeliharanya kelestarian adat istiadat;
e. Melakukan pembentukan, penghapusan, penggabungan desa dan perubahan status desa
menjadi kelurahan;
f. Penataan dan pendataan lembaga kemasyarakatan desa;
g. Pengembangan adat istiadat dan budaya masyarakat desa;
h. Pembentukan dan pengembangan lembaga keuangan mikro dan pasar desa;
i. Pengawalan implementasi Undang-Undang desa secara sistematis; dan
j. Pembentukan desa menjadi desa adat dan desa adat menjadi desa.
W | RKPD TAHUN 2018 236
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] 8. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Dalam rangka menurunkan angka fertilitas total (total fertility rate) guna mewujudkan penduduk
tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas dalam rangka meningkatkan kualitas manusia Indonesia
melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi,
peningkatan ketahanan keluarga termasuk ketahanan remaja serta pengendalian penduduk sesuai
dengan amanat (1) Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan
dan Pembangunan Keluarga, (2) Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014 Tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem
Informasi Keluarga dan (3) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 153 Tahun 2014 Tentang
Grand Desain Pembangunan Kependudukan, maka dalam perumusan program/kegiatan yang perlu
diselaraskan dalam penyusunan RKPD Tahun 2018 adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan Peserta Keluarga Berencana (KB) Aktif Tambahan (Additional Users) melalui:
Peningkatan jumlah Peserta KB baru;
Peningkatan jumlah Contraceptive Prevalency Rate (CPR);
Penurunan tingkat putus pakai (Discontinue Rate);
Peningkatan penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP);
Penurunan angka kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need);
Penurunan angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (ASFR 15 - 19 tahun); dan
Penurunan jumlah kehamilan yang tidak diinginkan di kalangan Wanita Usia Subur/WUS (15-49
tahun).
b. Peningkatan ketahanan keluarga dan remaja melalui:
Peningkatan partisipasi keluarga Balita pada Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB);
Peningkatan partisipasi keluarga Remaja pada Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR);
Peningkatan partisipasi keluarga Lansia pada Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL);
Peningkatan partisipasi Remaja pada kegiatan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja;
Peningkatan usia kawin pertama;
Peningkatan pemberdayaan ekonomi keluarga bagi keluarga pra sejahtera (KPS) melalui
kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS); dan
Pembentukan dan pengembangan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS).
c. Terimplementasikannya kebijakan pengendalian penduduk dalam perencanaan pembangunan
melalui:
Pemanfaatan parameter kependudukan oleh Pemangku Kepentingan untuk penyusunan
perencanaan pembangunan;
Sinkronisasi kebijakan pembangunan kependudukan antara pusat dan daerah;
Peningkatan pelaksanaan pendidikan kependudukan melalui jalur formal, nonformal dan
informal;
Penyediaan informasi peringatan dini dampak kependudukan (bonus demografi);
Penyusunan model solusi strategis dampak kependudukan; dan
Penyediaan data dan informasi kependudukan yang lengkap, akurat dan terkini.
d. Pembentukan dan pengembangan Kampung Keluarga Berencana (KB) bersinergi dengan
seluruh dinas/instansi, mitra kerja dan swasta di Daerah sesuai dengan tugas dan fungsi masing-
masing yang dikoordinasikan oleh Pemerintah Daerah, yang mencakup:
W | RKPD TAHUN 2018 237
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Kegiatan peningkatan kesertaan ber-KB (berbagai kegiatan prioritas Keluarga Berencana
dan Kesehatan Reproduksi);
Kegiatan Peningkatan ketahanan keluarga dan remaja (berbagai kegiatan terkait Bina
Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Pusat Informasi dan Konseling
Remaja/Mahasiswa (PIK-R/M), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS);
Penggerakan Mekanisme Operasional Lini Lapangan oleh Penyuluh Keluarga
Berencana/Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB) dan peningkatan peran
Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD)/ Sub PPKBD (Kader);
Penguatan Koordinasi dan kemitraan dengan dinas dan instansi daerah serta mitra terkait
dalam pembagunan Kampung Keluarga Berencana (KB); dan
Peningkatan kegiatan lintas sektor yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat lokasi
Kampung Keluarga Berencana (KB).
e. Pemanfaatan dan pendayagunaan Tenaga Penyuluh Keluarga Berencana/Petugas Lapangan
Keluarga Berencana (PKB/PLKB);
f. Pemanfaatan Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD)/Sub PPKBD (Kader) untuk
kegiatan KIE, penggerakan dan pembinaan program Kependudukan Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga (KKBPK); dan
g. Pendistribusian alat dan obat kontrasepsi (alokon) sampai dengan fasilitas kesehatan
(faskes)/klinik pelayanan Keluarga Berencana (KB) diseluruh tingkatan wilayah (melalui Dana
Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Sub Bidang Keluarga Berencana (KB) - Bantuan Operasional
Keluarga Berencana (BOKB).
9. Perhubungan
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan bidang perhubungan, maka perumusan kegiatan
dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
a. Pengelolaan Terminal Penumpang Tipe B untuk melayani kendaraan umum untuk angkutan
dalam provinsi yang dipadukan dengan pelayanan angkutan perkotaan dan/atau angkutan
perdesaan.
10. Komunikasi dan Informatika
Dalam rangka meningkatkan pemberdayaan komunikasi dan informatika, maka perumusan kegiatan
dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
a. Penyediaan informasi publik pemerintah daerah;
b. Penyelenggaran komunikasi publik resmi pemerintah daerah;
c. Pengelolaan penyelesaian sengketa informasi publik di daerah;
d. Penjaminan kedaulatan informasi pemerintah daerah;
e. Peningkatan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui
pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK); dan
f. Peningkatan kualitas layanan publik pemerintah daerah melalui pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK)-e government.
W | RKPD TAHUN 2018 238
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] 11. Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
Dalam rangka pelaksanaaan pengembangan Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah di daerah,
maka perumusan kegiatan dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal
sebagai berikut:
a. Pelaksanaan pendataan koperasi dan UMKM;
b. Pengembangan akses pemasaran produk koperasi dan UMKM;
c. Penguatan akses permodalan koperasi dan UMKM;
d. Peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan koperasi dan UMKM;
e. Peningkatan iklim usaha koperasi dan UMKM; dan
f. Pengawasan koperasi.
12. Penanaman Modal
Dalam rangka peningkatan penyelenggaraan penanaman modal, maka perumusan kegiatan dalam
RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
a. PTSP kabupaten/kota serta KEK dan FTZ yang terhubung dengan SPIPISE dan tracking system
(implementasi SPIPISE);
b. Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Penanaman Modal;
c. Standard Operating Prosedure (SOP) pelayanan persetujuan penanaman modal;
d. Standard Operating Prosedure (SOP) pelayanan perizinan penanaman modal;
e. Penyusunan rencana umum penanaman modal (RUPM) kabupaten/kota; dan
f. Fasilitasi penyelesaian masalah.
13. Kepemudaan dan Olah Raga
Dalam rangka peningkatan peran kepemudaan dan olah raga di daerah, maka perumusan kegiatan
dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
a. Peningkatan partisipasi pemuda dalam pembangunan di kabupaten/kota;
Meningkatkan wawasan kebangsaan, perdamaian, lingkungan hidup, sosial budaya dan
hukum;
Mendukung pelaksanaan Jambore Pemuda Indonesia;
Meningkatkan peran aktif pemuda dalam mencegah penyalahgunaan narkoba dan
mencegah paham radikalisme;
Meningkatkan peran organisasi kepemudaan dalam pengembangan kepemimpinan dan
kepeloporan pemuda; dan
Mengembangkan pemuda dalam kewirausahaan dan kecakapan kerja.
b. Peningkatan budaya dan prestasi olahraga di kabupaten/kota;
Kampanye olahraga tradisional, usia dini, pelajar, mahasiswa dan lansia;
Kampanye olahraga massal, petualangan, tantangan dan wisata;
Fasilitasi prasarana olahraga rekreasi di daerah;
Meningkatkan pembibitan dan pengembangan bakat olahragawan berprestasi; dan
Mendukung pelaksanaan Asian Games 2018.
14. Statistik
Dalam rangka meningkatkan pelayanan statistik sektoral di daerah, maka perumusan kegiatan
dalam penyusunan RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan survei untuk penyediaan data statistik sektoral;
W | RKPD TAHUN 2018 239
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
b. Menyelenggarakan kompilasi produk administrasi statistik sektoral dengan memanfaatkan
berbagai dokumen produk administrasi dari instansi pemerintah atau masyarakat;
c. Melakukan pengolahan hasil statistik sektoral;
d. Melakukan analisa data statistik sektoral;
e. Melakukan penyajian data statistik sektoral;
f. Melakukan diseminasi data statistik sektoral;
g. Penyediaan peralatan infrastruktur;
h. Koordinasi dengan BPS dalam pembakuan konsep, definisi, klasifikasi serta ukuran-ukuran; dan;
i. Pembinaan terhadap penyelenggaraan statistik sektoral, pengguna statistik, responden dan
apresiasi masyarakat terhadap survei statistik sektoral.
15. Persandian
Dalam rangka meningkatkan pelayanan persandian untuk pengaman informasi pemerintah daerah,
maka perumusan kegiatan dalam penyusunan RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain
hal-hal sebagai berikut:
a. Penyusunan kebijakan persandian untuk pengamanan informasi;
b. Pengelolaan informasi berklasifikasi;
c. Koordinasi pelaksanaan kegiatan jabatan fungsional sandiman;
d. Pengadaan, penyimpanan, distribusi dan pemusnahan perangkat lunak dan perangkat keras
persandian;
e. Pengelolaan perangkat lunak, perangkat keras dan jaring komunikasi sandi;
f. Pelaksanaan operasional pengelolaan pengamanan komunikasi sandi; dan
g. Pengawasan dan evaluasi tata kelola persandian, pengelolaan sumber daya persandian dan
operasional pengamanan informasi.
Selain itu, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
a. Peralatan Persandian (Palsan) jammer (pengacak frekuensi) diprioritaskan kepada provinsi
berdasarkan prioritas hasil pemetaan melalui mekanisme pinjam pakai oleh Lembaga Sandi
Negara; dan
b. Dukungan APBD untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan bidang persandian dan diklat
sandiman di pusat.
16. Kebudayaan
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kebudayaan, maka perumusan kegiatan dalam
penyusunan RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
a. Pelestarian cagar budaya dan revitalisasi cagar budaya;
b. Revitalisasi museum; dan
c. Revitalisasi taman budaya.
17. Perpustakaan
Dalam rangka peningkatan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah bidang perpustakaan,
maka perumusan kegiatan dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan Peningkatan Capaian
Peringkat Programme International for Student Assesment (PISA): Reading Literacy melalui Kegiatan
yang terkait dengan Peningkatan Capaian Peringkat PISA yaitu:
a. Literasi Informasi dan Gerakan Membaca di Sekolah SMP, SMA, SMK (Kejuruan) dan SLB;
W | RKPD TAHUN 2018 240
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
b. Peningkatan kuantitas dan kualitas Tenega pengelola Perpustakaan Sekolah SMP, SMA, SMK
(Kejuruan) dan SLB;
c. Pengembangan Koleksi Perpustakaan Sekolah SMP, SMA, SMK (Kejuruan) dan SLB; dan
d. Pengembangan Perpustakaan Vokasi termasuk didalamnya BLK.
18. Kearsipan
Dalam rangka peningkatan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah bidang kearsipan, maka
perumusan kegiatan dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai
berikut:
a. Penerapan e-government untuk mendukung bisnis proses pemerintahan dan pembangunan
yang sederhana, efisien dan transparan, dan terintegrasi yang dilaksanakan melalui strategi,
antara lain penguatan sistem kearsipan berbasis TIK; dan
b. Penerapan open government merupakan upaya untuk mendukung terwujudnya
penyelenggaraan pemerintahan yang terbuka, partisipatif dan akuntabel dalam penyusunan
kebijakan publik, serta pengawasan terhadap penyelenggaraan negara dan pemerintahan.
Strategi pelaksanaannya ditempuh antara lain: publikasi semua proses perencanaan,
penganggaran dan pelaksanaan anggaran ke dalam website masing-masing K/L/D;
pengelolaan Sistem dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional; dan penguatan lembaga
pengarsipan karya-karya fotografi Indonesia.
19. Kelautan dan Perikanan
Dalam rangka pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan, maka perumusan kegiatan dalam
RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
a. Ditetapkannya Perda Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K);
b. Target pencadangan kawasan konservasi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil;
c. Perizinan usaha perikanan tangkap;
d. Pendataan kapal perikanan;
e. Kerjasama Daerah untuk nelayan andon;
f. Terkendalinya sumber daya kelautan dan perikanan; dan
g. Perizinan unit pengolahan ikan.
20. Pariwisata
Dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sesuai dengan kewenangan provinsi dan kabupaten/kota dan untuk mendukung Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, maka dalam perumusan kegiatan RKPD Tahun 2018
agar memperhatikan hal-hal antara lain sebagai berikut:
a. Pariwisata
Pengembangan destinasi pariwisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai,
berwawasan lingkungan, meningkatkan pendapatan nasional, daerah dan masyarakat;
Pengembangan pemasaran pariwisata yang sinergis, unggul, dan bertanggung jawab untuk
meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara;
Pengembangan industri pariwisata yang berdaya saing, kredibel, menggerakkan kemitraan
usaha, dan bertanggung jawab terhadap lingkungnan alam dan sosial budaya; dan
Pengembangan, penyelenggaraan, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia
dalam rangka mendorong terwujudnya pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan.
W | RKPD TAHUN 2018 241
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
b. Pengembangan Ekonomi Kreatif
Fasilitasi pelaku ekonomi kreatif sepanjang rantai nilai ekonomi kreatif; dan
Pengembangan kompetensi sumber daya manusia pada sektor ekonomi kreatif.
21. Pertanian
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan ketahanan pangan, perumusan kegiatan dalam
RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
a. Prioritas peningkatan produksi pangan, dengan kegiatan:
Cetak sawah yaitu pengembangan prasarana pertanian.
Optimalisasi lahan
Optimalisasi produksi ternak (SIWAB) yaitu pengelolaan SDG hewan dalam Daerah
kabupaten/kota, pengawasan mutu dan peredaran benih/bibit ternak dan tanaman pakan
ternak serta pakan dalam Daerah kabupaten/kota.
b. Pembangunan sarana dan prasarana pertanian termasuk irigasi, dengan kegiatan saprodi
budidaya padi, jagung, dan kedelai yaitu pengawasan penggunaan sarana pertanian,
pengembangan prasarana pertanian.
22. Perdagangan
Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan di bidang perdagangan sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, maka perumusan kegiatan dalam RKPD Tahun
2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
a. Perijinan dan pendaftaran perusahaan;
b. Sarana distribusi perdagangan;
c. Stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barang penting;
d. Pengembangan ekspor; dan
e. Standarisasi dan perlindungan konsumen.
23. Perindustrian
Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan di bidang perindustrian sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, maka perumusan kegiatan dalam RKPD Tahun
2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
a. Perencanaan pembangunan industri;
b. Perizinan;
c. Sistem informasi industri nasional;
d. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) industri melalui penguatan pengembangan
model kerjasama satuan pendidikan dengan industri/swasta (pendidikan akademi komunitas
industri dan pendidikan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan industri);
e. Penumbuhan populasi dan pengembangan industri (penyediaan lahan);
f. Percepatan penyebaran dan pemerataan pembangunan industri; dan
g. Pengembangan teknologi.
24. Transmigrasi
Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan di bidang transmigrasi, maka perumusan kegiatan
dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
a. Pemerintah Daerah memfasilitasi peningkatan konektivitas dan keterkaitan ekonomi hulu dan hilir
desa-kota melalui pengembangan agropolitan, minapolitan, wisata, dan transmigrasi;
W | RKPD TAHUN 2018 242
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
b. Pemerintah Daerah memfasilitasi pengembangan pusat-pusat pertumbuhan baru di kawasan
transmigrasi terutama pada kawasan perbatasan, daerah tertinggal dan kawasan perdesaan;
c. Pemerintah Daerah memfasilitasi pembangunan sarana prasana pendukung kawasan
transmigrasi;
d. Pemerintah Daerah agar mengidentifikasi, mengkaji, baik bersifat administratif dan teknis untuk
kawasan transmigrasi;
e. Pemerintah Daerah memfasilitasi penataan persebaran transmigran;
f. Pemerintah Daerah membina dan memfasilitasi pemantapan fungsi satuan permukiman; dan
g. Pemerintah Daerah menyiapkan lahan untuk pengembangan kawasan transmigrasi sesuai
potensinya.
Selain itu, perumusan kegiatan dalam bidang transmigrasi antara lain sebagai berikut:
a. Pemenuhan SPM pelayanan dasar di kawasan transmigrasi;
b. Penanggulangan kemiskinan dan pengembangan usaha ekonomi masyarakat di permukiman
transmigrasi;
c. Pembangunan SDM, pemberdayaan, dan modal sosial budaya masyarakat di permukiman
transmigrasi;
d. Pengembangan ekonomi kawasan transmigrasi untuk mendorong pusat pertumbuhan dan
keterkaitan desa-kota;
e. Pengelolaan Sumber Daya Alam kawasan transmigrasi dan sumber daya hutan; dan
f. Kepastian hukum dan legalisasi atas tanah transmigrasi obyek reforma agraria. 25. Pengawasan Penyeleggaraan Pemerintahan Daerah, Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktek korupsi, pemerintah
daerah wajib menjabarkan dan melaksanakan strategi pencegahan dan pemberantasan korupsi
jangka menengah dan jangka panjang sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012
tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012–
2025. Oleh karena itu perumusan kegiatan dalam penyusunan RKPD Tahun 2018 supaya
memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
a. Hal-hal yang perlu dilakukan oleh Inspektorat Daerah dalam rangka pembinaan dan
pengawasan: 1) kegiatan yang sifatnya pengawasan rutin; 2) pengawasan prioritas nasional
dan/atau daerah; 3) pengawalan Reformasi Birokrasi; dan 4) penegakan Integritas; dan;
b. Berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih
Pungutan Liar dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 750/4277/Sj Tahun 2016 tentang
Pembentukan Unit Satuan Tugas Pemberantasan Pungli Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota
maka diperlukan pembentukan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) yang
dikoordinasikan oleh Inspektorat Daerah.
26. Perencanaan Pembangunan Daerah
Dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah, pemerintah daerah perlu
melakukan optimalisasi terhadap persiapan, pelaksanaan dan pelaporan rencana pembangunan
daerah. Oleh karena itu perumusan kegiatan dalam penyusunan RKPD Tahun 2018 supaya
memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
W | RKPD TAHUN 2018 243
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
a. Pemerintah daerah yang akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah agar melakukan
evaluasi hasil RPJMD dan Renstra perangkat daerah periode yang lalu untuk dijadikan sebagai
bahan penyusunan RPJMD dan Renstra Perangkat Daerah periode berikutnya;
b. Updating data dan informasi yang akurat sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun
2014 Tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah sehingga dapat dipertanggungjawabkan
dan dikelola dalam sistem informasi pembangunan daerah yang transparan dan terintegrasi
secara nasional. Data dan informasi dimaksud mencakup kondisi geografis daerah, demografi,
potensi sumber daya daerah, ekonomi dan keuangan daerah, aspek kesejahteraan masyarakat,
aspek pelayanan umum, aspek daya saing daerah serta dokumen perencanaan lainnya;
c. Penyusunan/penetapan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD, RKPD dan
Perubahan RKPD) dan rencana kerja Perangkat Daerah (Renstra PD, Renja PD dan Perubahan
Renja PD) tepat waktu sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014,
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010, dengan menggunakan format I.A, format I.B, dan format I.C peraturan menteri ini;
d. Peningkatan kemampuan aparat dalam penyusunan, pengendalian dan evaluasi rencana
pembangunan daerah melalui sosialisasi dan/atau bimbingan teknis serta pendidikan dan
pelatihan; dan
e. Penyusunan dan menetapkan Peraturan Kepala Daerah tentang Pelaksanaan Musrenbang
RPJPD, RPJMD dan RKPD sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 299 ayat (2) Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010.
27. Keuangan Daerah
Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan di bidang keuangan daerah, maka perumusan
kegiatan dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
a. Peningkatan kapasitas pengelolaan PPK BLUD pada kabupaten/kota dengan melakukan
bimbingan teknis penatausahaan dan penyusunan laporan keuangan PPK BLUD pada masing-
masing Pemerintah Daerah;
b. Penerapan sistem aplikasi e-budgeting dan sistem aplikasi reporting pada kabupaten/kota
dengan melakukan bimbingan teknis dan training of trainer pada masing-masing Pemerintah
Daerah;
c. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah;
d. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia bidang pengelolaan keuangan daerah dan
barang milik daerah kabupaten/kota;dan
e. Penyediaan perangkat pendukung penerapan sistem aplikasi e-budgeting dan e-reporting pada
kabupaten/kota oleh masing-masing Pemerintah Daerah.
28. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya aparatur, maka perumusan kegiatan dalam RKPD
Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi bagi aparatur yang
melaksanakan setiap bidang dan sub-sub bidang urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota;
b. Pelaksanaan uji kompetensi dan sertifikasi bagi aparatur Pemerintahan Daerah guna memastikan
penguasaan kompetensi kerja pada bidang, sub bidang dan sub bidang urusan pemerintahan;
W | RKPD TAHUN 2018 244
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
c. Peningkatan kemampuan tenaga pengajar dan pengelola diklat dalam menyelenggarakan
pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi; dan
d. Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pendidikan dan pelatihan di pusat dan daerah bagi
kepala daerah, DPRD, dan PNS, untuk menunjang penyelenggaraan pemerintahan, politik dan
penerapan SPM di daerah.
29. Pendayagunaan Hasil Penelitian dan Pengembangan
Dalam rangka meningkatkan peran penelitian dan pengembangan guna mendukung kinerja
pemerintahan daerah sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 tahun 2016 tentang
Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan
Pemerintahan Daerah, dan Peraturan Bersama Menteri Negara Riset dan Teknologi dan Menteri
Dalam Negeri Nomor 03 Tahun 2012 dan Nomor 36 Tahun 2012 tentang Penguatan Sistem Inovasi
Daerah, maka perumusan kegiatan dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-
hal sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan yang menjadi urusan pemerintahan daerah;
b. Optimalisasi pemanfaatan dan publikasi hasil-hasil kelitbangan;
c. Penguatan dan pelaksanaan kebijakan inovasi di daerah guna peningkatan kinerja
pemerintahan daerah; dan
d. Penyediaan dan peningkatan kemampuan/kompetensi sumber daya manusia kelitbangan
berbasis fungsional.
30. Pengelolaan Kawasan Perkotaan
Dalam rangka melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, sasaran prioritas perkotaan sesuai RPJMN 2015-2019, dan mendukung Kebijakan Strategi
Pembangunan Perkotaan Nasional serta target Sustainable Development Goals (SDGs), sesuai
kewenangan provinsi dan kabupaten/kota maka dalam perumusan kegiatan RKPD tahun 2018 agar
memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
a. Melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian penyelenggaraan pengelolaan
perkotaan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dalam mendukung kebijakan Strategi
Pembangunan Perkotaan Nasional dengan penguatan kelembagaan penyelenggaraan
pengelolaan perkotaan terpadu;
b. Melaksanakan kerjasama pengelolaan perkotaan pada kawasan Perkotaan yang bertetangga
atau pada kawasan metropolitan maupun kawasan pada jaringan lintas perkotaan (sister city)
pada wilayah provinsi dan kabupaten/kota dalam penyediaan/pemenuhan fasilitas pelayanan
perkotaan;
c. Melaksanakan identifikasi, inventarisasi dan penyediaan/pemenuhan fasilitas pelayanan
perkotaan sesuai Standar Pelayanan Perkotaan (SPP) berdasarkan kewenangan, klasifikasi dan
tipologi perkotaan;
d. Melaksanakan updating basis data serta pemanfaatan dan penyajian data informasi perkotaan
terpadu dan terintegrasi dengan menyusun profil perkotaan yang mendukung sistem informasi
perkotaan; dan
e. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pengelolaan Perkotaan di
kabupaten/kota.
W | RKPD TAHUN 2018 245
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] 31. Batas Daerah dan Toponimi
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan penegasan batas dan toponimi, maka perumusan kegiatan
dalam RKPD tahun 2018 perlu memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
a. Penguatan mekanisme kelembagaan pemerintahan daerah dalam penyelenggaraan
pelaksanaan kebijakan penegasan batas daerah dan toponimi (pembakuan nama rupabumi);
b. Fasilitasi dan koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian dalam penyelenggaraan
pelaksanaan kebijakan penegasan batas daerah dan toponimi (pembakuan nama rupabumi);
c. Identifikasi, inventarisasi dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan penegasan batas daerah dan
toponimi (pembakuan nama rupabumi); dan
d. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelaksanaan kebijakan penegasan batas
daerah dan toponimi (pembakuan nama rupabumi).
32. Penanganan Bencana
Dalam rangka antisipasi pra bencana, tanggap darurat bencana dan pasca bencana yang akhir-
akhir ini sering terjadi di seluruh wilayah tanah air yang telah menimbulkan kerugian harta benda dan
korban jiwa manusia, maka perumusan kegiatan dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan
antara lain hal-hal sebagai berikut:
a. Perumusan kebijakan bidang pengurangan resiko bencana, sarana dan prasarana, tanggap
darurat dan pasca bencana, standardisasi pemadam kebakaran dan SDM damkar;
b. Fasilitasi pusat dan daerah bidang pengurangan resiko bencana, sarana dan prasarana,
tanggap darurat dan pasca bencana, standardisasi pemadam kebakaran dan SDM damkar;
c. Sarana Prasarana yang dialokasikan bagi pusat dan daerah dalam rangka pencegahan dan
penanggulangan bencana dan bahaya kebakaran;
d. Implementasi penerapan SPM bidang bencana dan pemadam kebakaran sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
e. Daerah yang melakukan kerjasama dalam penanggulangan bencana dan kebakaran; dan
f. Peningkatan partisipasi organisasi kemasyarakatan dan komunitas sukarelawan yang bergerak
dalam upaya pengurangan resiko bencana dan kebakaran.
33. Pemerintahan Umum
Dalam upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan umum, maka perumusan
kegiatan dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
a. Penguatan dan internalisasi ideologi pancasila dan nilai-nilai kebangsaan;
b. Peningkatan peran parpol dan ormas serta lembaga pendidikan melalui pendidikan politik dan
kewarganegaraan;
c. Pembinaan dan pengembangan ketahanan ekonomi, sosial, dan budaya;
d. Peningkatan kualitas dan fasilitasi penanganan konflik dan penanganan konflik
34. Otonomi Daerah dan Desentralisasi
Dalam upaya peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, telah ditetapkan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Peraturan Presiden
Nomor 59 Tahun 2012 tentang Kerangka Nasional Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Daerah,
dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum
W | RKPD TAHUN 2018 246
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Daerah. Oleh karena itu perumusan kegiatan dalam penyusunan RKPD tahun 2018 antara lain
memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
a. Reviu Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenanagan daerah, termasuk pembentukan produk hukum
daerah yang mendukung pengembangan kawasan ekonomi khusus. Guna mewujudkan Produk
Hukum Daerah (Peraturan Daerah/Peraturan Kepala Daerah) yang responsif, akomodatif dan
akuntabel, agar dapat memberi dampak positif terhadap kemudahan investasi, proses birokrasi
yang sederhana, serta pelayanan secara cepat, murah dan lebih baik;
b. Evaluasi organisasi perangkat daerah yang telah dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah untuk mengetahui efektifitas tugas dan fungsi
perangkat daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah, serta penyusunan analisa jabatan/analisa beban kerja perangkat daerah, penyusunan
SOP ketatalaksanaan, sistem kerja, dan budaya kerja perangkat daerah, dan evaluasi jabatan
perangkat daerah; dan
c. Penyusunan dan evaluasi mandiri terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(LPPD), pelaksanaan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) oleh Pemerintah
Provinsi, serta penyusunan publikasi ringkasan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
4.2.5. Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018
RKPD Tahun 2018 meliputi 9 (sembilan) Prioritas Pembangunan Daerah, termasuk didalamnya
prakarsa-prakarsa baru yang terintegrasi dengan RKP Nasional dan RKPD Provinsi untuk menanggapi situasi
saat ini dan menjaga momentum positif yang telah dicapai sebagai hasil pembangunan selama ini. Hal ini
menunjukkan bahwa Rokan Hulu selalu siap dalam mengantisipasi dan merespon berbagai
perkembangan yang terjadi serta melakukan perubahan untuk mencapai kemajuan dan hasil
pembangunan yang lebih baik. Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu tahun 2018 adalah
sebagai berikut:
1. Meningkatkan infrastruktur wilayah perdesaan dan perkotaan bertujuan untuk pemenuhan
kebutuhan infrastruktur dibidang transportasi (jalan, jembatan, bandara), perumahan, air bersih dan
energi listrik serta infrastruktur pemerintahan dalam rangka meningkatkan pelayanan publik serta
menyediakan kebutuhan masyarakat terhadap sarana dan prasarana dasar secara proporsional di
setiap wilayah sehingga mampu mendorong aktivitas sosial ekonomi masyarakat dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, dengan fokus pembangunan:
Pemenuhan akses jalan dan jembatan perdesaan dan perkotaaan;
Pengelolaan sumber daya air, penyediaan air bersih dan sanitasi yang layak;
Pemenuhan prasarana dan sarana dasar perumahan/pemukiman yang layak.
2. Meningkatkan pelayanan pendidikan bertujuan untuk menyelenggarakan pelayanan pendidikan
yang berkualitas, berkeadilan, berkesinambungan di tiap jenjang dengan fokus pembangunan:
Pemenuhan dan pemerataan sarana dan prasarana pendidikan;
Pemenuhan dan pemerataan hak dan akses layanan pendidikan yang berkualitas.
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan bertujuan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yang berkualitas, merata, berkeadilan di setiap strata sosial ekonomi masyarakat, yang dilakukan
dengan pendekatan kuratif, preventif, dan promotif, dengan fokus pembangunan:
Peningkatan akses pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau dan berkualitas;
W | RKPD TAHUN 2018 247
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Peningkatan akses pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas;
Pemenuhan sarana, prasarana dan alat kesehatan pelayanan dasar dan rujukan;
Peningkatan kesehatan ibu dan anak;
Pencegahan dan penanggulangan penyakit;
Preventif dan promotif (gerakan masyarakat hidup sehat).
4. Meningkatkan kualitas/kuantitas iklim usaha dan investasi baik mikro, kecil, menengah dan koperasi
yang berdaya saing, dengan fokus pembangunan:
Peningkatan iklim investasi dan iklim usaha yang kondusif;
Peningkatan akses usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi.
5. Meningkatkan pengembangan sektor-sektor pariwisata daerah dan lingkungan hidup yang
berkelanjutan, dengan fokus pembangunan:
Penataan, pengelolaan, dan pengembangan obyek-obyek wisata daerah;
Peningakatan pengelolaan sumber daya alam secara optimal, efektif, efesien dan ramah
lingkungan
6. Meningkatkan kualitas pelayanan dan tata kelola pemerintahan bertujuan untuk melakukan
penatakelolaan pemerintahan yang lebih baik melalui peningkatan kinerja aparatur dengan
landasan dedikasi, integritas, the right man the right place, pemenuhan formasi pegawai secara
bertahap, akuntabel, transparan sehingga dapat terselenggara secara efektif dan efisien, dengan
fokus pembangunan:
Peningkatan sinergitas perencanaan dan penganggaran pemerintah pusat dan daerah;
Peningkatan transparansi, akuntabilitas dan pengelolaan keuangan dan aset daerah;
Peningkatan kompetensi sumber daya aparatur;
Peningkatan kualitas pelayanan dan keterbukaan informasi publik;
Peningkatan kapasitas penyelenggaraan pemerintahan daerah.
7. Menurunkan tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran bertujuan untuk meningkatkan
penyerapan tenaga kerja sehingga pengangguran menurun serta kemiskinan pun menurun,
dengan fokus pembangunan:
Penataan informasi pangsa kerja dan tenaga kerja;
Peningkatan pelayanan penyandang masalah kesejahteraan sosial dan penduduk kurang
mampu/miskin
8. Meningkatkan ketersediaan pangan dan perkebunan bertujuan untuk mewujudkan swasembada
pangan dan perkebunan dengan fokus pembangunan:
Peningkatan produktivitas pertanian;
Peningkatan produktivitas perikanan;
Peningkatan produktivitas peternakan;
Peningkatan produktivitas perkebunan.
9. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan budaya, dengan fokus pembangunan:
Peningkatan kualitas kehidupan beragama;
Peningkatan kualitas dan pelestarian budaya daerah.
W | RKPD TAHUN 2018 248
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Tabel 123 Keterkaitan Tema, Prioritas Nasional dan Program Prioritas
dengan Tema, Prioritas Daerah dan Program Prioritas Tema Pembangunan RKP Tahun 2018 Tema Pembangunan RKPD Tahun 2018
Memacu Investasi dan Infrastruktur untuk Pertumbuhan dan Pemerataan
Peningkatan Infrastruktur Mendukung Ekonomi Daerah dan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Prioritas Nasional dan Program Prioritas Prioritas Daerah Program Prioritas
PENDIDIKAN MENINGKATKAN PELAYANAN PENDIDIKAN
Pendidikan vokasi Pendidikan anak usia dini
Wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun
Pendidikan non formal
Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan
Peningkatan peran serta kepemudaan
Pengembangan kebijakan dan manajemen olahraga
Pembinaan dan pemasyarakatan olahraga
Peningkatan sarana dan prasarana olahraga
Peningkatan kualitas guru Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan
KESEHATAN MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN
Peningkatan kesehatan ibu dan anak Peningkatan kesehatan ibu melahirkan dan anak
Keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan
Penguatan kelembagaan pengarusutaman gender dan anak
Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan
Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan
Keluarga berencana
Pelayanan kontrasepsi
Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri
Peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS
Pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak
Penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga
Keluarga sejahtera
Peningkatan pemberdayaan ekonomi keluarga
Pencegahan dan penanggulangan penyakit Obat dan perbekalan kesehatan
Pengawasan obat dan makanan
Pengembangan obat asli indonesia
Perbaikan gizi masyarakat
Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
Standarisasi pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan penduduk miskin
Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu dan jaringannya
Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
Pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
Peningkatan pelayanan kesehatan lansia
Pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan
Peningkatan pelayanan kesehatan pada BLUD
Preventif dan promotif (gerakan masyarakat hidup sehat) Upaya kesehatan masyarakat
Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN MENINGKATKAN INFRASTRUKTUR WILAYAH PERDESAAN DAN PERKOTAAN
W | RKPD TAHUN 2018 249
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Penyediaan perumahan layak Pengembangan perumahan
Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Air bersih dan sanitasi Penyediaan dan pengelolaan air baku
Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
PENGEMBANGAN DUNIA USAHA DAN PARIWISATA MENINGKATKAN PENGEMBANGAN SEKTOR-SEKTOR PARIWISATA DAERAH DAN LINGKUNGAN HIDUP YANG BERKELANJUTAN
MENINGKATKAN KUALITAS KEHIDUPAN BERAGAMA DAN BUDAYA
Pengembangan 3 kawasan pariwisata Pengembangan nilai budaya
Pengelolaan kekayaan budaya
Pengelolaan keragaman budaya
Pengembangan pemasaran pariwisata
Pengembangan destinasi pariwisata
Pengelolaan keragaman budaya
Pengembangan 5 kawasan ekonomi khusus
Pengembangan 3 kawasan industri
Perbaikan iklim investasi dan penciptaan lapangan kerja Peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja
Peningkatan kesempatan kerja
Perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan
Peningkatan promosi dan kerjasama investasi
Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi
Peningkatan ekspor barang dan jasa bernilai tambah tinggi
KETAHANAN ENERGI
EBT dan konservasi energi
Pemenuhan kebutuhan energi
KETAHANAN PANGAN MENINGKATKAN KETERSEDIAAN PANGAN DAN PERKEBUNAN
Peningkatan produksi pangan Pengembangan perikanan tangkap
Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
Pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan
Peningkatan kesejahteraan petani
Peningkatan ketahanan pangan (pertanian/ perkebunan)
Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/ perkebunan
Peningkatan produksi pertanian/ perkebunan
Peningkatan dan pemberdayaan penyuluh pertanian/ perkebunan
Peningkatan produksi hasil peternakan
Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan
Pengembangan informasi penyuluhan pertanian
Pengembangan agribisnis
Pembangunan sarana dan prasarana pertanian (termasuk irigasi)
Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya
Pengembangan budidaya perikanan
Peningkatan penerapan teknologi perikanan
Peningkatan penerapan teknologi pertanian/ perkebunan
Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak
Peningkatan penerapan teknologi peternakan
Pengembangan jaringan irigasi pertanian
Peningkatan pemasaran hasil pertanian
PENANGGULANGAN KEMISKINAN MENURUNKAN TINGKAT KEMISKINAN DAN TINGKAT PENGANGGURAN
MENINGKATKAN KUALITAS/KUANTITAS IKLIM USAHA DAN INVESTASI BAIK MIKRO, KECIL, MENENGAH DAN KOPERASI YANG BERDAYA
W | RKPD TAHUN 2018 250
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
SAING
Jaminan dan bantuan sosial tepat sasaran Pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil (KAT) dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya
Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial
Pembinaan anak terlantar
Pembinaan para penyandang cacat dan trauma
Pembinaan panti asuhan/panti jompo
Pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya)
Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial
Bantuan dan jaminan sosial serta perlindungan sosial
Pengembangan wilayah transmigrasi
Pemenuhan kebutuhan dasar Pengelolaan areal pemakaman
Perluasan akses usaha mikro, kecil dan koperasi Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah
Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah
Pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil menengah
Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi
Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi
Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi
Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan
Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri
Pengembangan industri kecil dan menengah
Peningkatan kemampuan teknologi industri
Pengembangan sentra-sentra industri potensial
INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS DAN KEMARITIMAN MENINGKATKAN INFRASTRUKTUR WILAYAH PERDESAAN DAN PERKOTAAN
Pengembangan sarana dan prasarana transportasi (darat, laut, udara dan inter-moda)
Pembangunan jalan dan jembatan
Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
Pembangunan turap/talud/bronjong
Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan
Peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
Pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan
Rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ
Peningkatan pelayanan angkutan
Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan
Pengendalian dan pengamanan lalu lintas
Peningkatan kelayakan pengoperasian kendaraan bermotor
Pengembangan telekomunikasi dan informatika Pengembangan komunikasi, informasi dan media massa
PEMBANGUNAN WILAYAH MENURUNKAN TINGKAT KEMISKINAN DAN TINGKAT PENGANGGURAN
Pembangunan wilayah perbatasan dan daerah tertinggal
Pembangunan perdesaan Peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan
Pengembangan lembaga ekonomi pedesaan
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
Peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa
Pembinaan otonomi desa
Reforma agraria
Pencegahan dan penanggulangan bencana (kebakaran hutan) Perbaikan perumahan akibat bencana alam/ sosial
Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran
W | RKPD TAHUN 2018 251
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
Rehabilitasi dan rekonstruksi
Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan
Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
Perlindungan dan konservasi sumber daya alam
Peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan
Peningkatan pengendalian polusi
Pengendalian kebakaran hutan
Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
Percepatan pembangunan papua
POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN DAN KEAMANAN MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN DAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN
Penguatan pertahanan
Stabilitas politik dan keamanan Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
Pengembangan wawasan kebangsaan
Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan
Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat)
Pendidikan politik masyarakat
Penyelesaian konflik-konflik pertanahan
Kepastian hukum Penataan peraturan perundang-undangan
Reformasi birokrasi Perencanaan tata ruang
Pemanfaatan ruang
Pengendalian pemanfaatan ruang
Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
Penataan administrasi kependudukan
Penyelenggaraan persandian untuk pengamanan informasi di pemerintahan daerah
Perbaikan sistem administrasi kearsipan
Penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah
Perencanaan pembangunan daerah
Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah
Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah
Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
Penataan daerah otonomi baru
Pendataan, penertiban perizinan dan pembinaan ekonomi kerakyatan
Penerangan dan bimbingan agama islam
Pendidikan kedinasan
Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Pembinaan dan pengembangan aparatur
Fasilitasi peningkatan pelayanan dan pembinaan masyarakat kelurahan
Peningkatan penyelenggaraan pemerintahan umum
Penetapan wilayah administrasi
Penataan kelembagaan
Pengembangan wilayah perbatasan
Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur
W | RKPD TAHUN 2018 252
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
pengawasan
Penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
Pengembangan data/informasi
Kerjasama pembangunan
Perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
Peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah
Perencanaan pembangunan ekonomi
Perencanaan sosial dan budaya
Penelitian dan pengembangan
Pelayanan dan peningkatan penerimaan pajak daerah
Pelayanan dan peningkatan penerimaan pajak daerah
Fasilitasi peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi
Kerjasama informasi dengan mas media
Pengembangan data/informasi/ statistik daerah
Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
W | RKPD TAHUN 2018 253
12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]
W | RKPD TAHUN 2018 573
BAB VI
PENUTUP
Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Daerah (RKPD) Kabupaten Rokan Hulu
Tahun 2018 merupakan perencanaan pembangunan tahunan. Pencapaian target
pembangunan yang direncanakan dalam satu tahun anggaran menunjukkan pencapaian
rencana jangka pendek yang merupakan bagian dari rencana jangka menengah dan
jangka panjang, dengan menyerap berbagai aspirasi masyarakat melalui forum Musrenbang,
dengan mempertimbangkan kondisi dan kemampuan daerah, termasuk kinerja pelayanan
yang telah dicapai dalam tahun-tahun sebelumnya. Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) Kabupaten Rokan Hulu tahun 2018 ini akan menjadi acuan dalam penyusunan
Kebijakan Umum APBD Kabupaten Rokan Hulu serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
(PPAS) Kabupaten Rokan Hulu, yang merupakan pedoman dalam penyusunan RAPBD
Kabupaten Rokan Hulu Tahun Anggaran 2018.
Seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) didalam lingkungan Pemerintah
Kabupaten Rokan Hulu wajib menerapkan prinsip-prinsip efektif, efesien, transparansi,
akuntabel dan partisipatif dalam melaksanakan kegiatannya untuk pencapaian sasaran
program-program yang yang tertuang dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun
2018 ini. Pelaksanaan semua kegiatan baik dalam kerangka regulasi maupun dalam kerangka
anggaran mensyaratkan pentingnya sinergitas dan sinkronisasi antar SKPD dengan tetap
memperhatikan tanggung jawab masing-masing SKPD sesuai bidang tugasnya.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2018 ini disusun oleh pemerintah Kabupaten
Rokan Hulu sebagai upaya untuk meningkatkan dan menciptakan kinerja pemerintah yang
lebih efektif, optimal dan mencapai sasaran. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional merupakan dasar secara
yuridis formal untuk menyusun dokumen perencanaan ini. Hal ini lebih di stream-line dengan
dokumen-dokumen perencanaan penganggaran yang akan tergambar pada Rencana
AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun Anggaran 2018.
Tindak lanjut dari RKPD Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018 ini adalah yaitu bahwa
Bupati Rokan Hulu dan para penyelenggara pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu akan
membahas lebih lanjut agar dapat melaksanakan program pembangunan sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai. Dalam kaitan itu, seluruh pihak diharapkan dapat memberikan
dukungan sepenuhnya agar program-program tersebut dapat direalisasikan secara optimal
dan mencapai sasaran karena keberhasilan pelaksanaan RKPD Tahun 2018 ini sangat
tergantung pada sikap mental, tekad, semangat, ketaatan, keinginan untuk maju dan disiplin
dari semua rakyat dan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu.
BUPATI ROKAN HULU
H. SUPARMAN, S.Sos, M.Si
R
E
N
C
A
N
A
K
E
R
J
A
P
E
M
E
R
I
N
T
A
H
D
A
E
R
A
H