bappeda.rokanhulukab.go.id · 2019-10-16 · tabel 22 angka balita gizi buruk tahun 2011 s.d 2015...

273

Upload: others

Post on 22-Feb-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

W | RKPD TAHUN 2018 i

DAFTAR ISI

Daftar Isi i

Daftar Tabel iii

Daftar Gambar viii

Daftar Grafik ix

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Dasar Hukum 2

1.3 Hubungan Antara RKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya 3

1.4 Sistematika Dokumen RKPD 5

1.5 Maksud dan Tujuan 6

1.6 Kedudukan, Peran dan Fungsi 7

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2016 DAN CAPAIAN KINERJA

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

9

2.1 Gambaran Umum Kondisi Daerah 9

2.1.1 Aspek Geografi dan Demografi 9

2.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat 21

2.1.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 21

2.1.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial 27

2.1.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga 34

2.1.3 Aspek Pelayanan Umum 35

2.1.4 Aspek Daya Saing Daerah 67

2.1.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah 67

2.1.4.2 Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur 68

2.1.4.3 Fokus Iklim Berinvestasi 73

2.1.4.4 Fokus Sumber Daya Manusia 74

2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun 2016 dan Realisasi

RPJMD

75

2.3 Permasalahan Pembangunan Daerah 127

2.3.1 Permasalahan Daerah yang Berhubungan dengan Prioritas dan

Sasaran Pembangunan Daerah

127

2.3.2 Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan 129

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH 213

3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah 213

3.1.1 Kondisi Ekonom Daerah 214

3.1.2 Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah 216

3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah 217

3.2.1 Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan 217

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

W | RKPD TAHUN 2018 ii

3.2.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah 218

3.2.2.1 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah 218

3.2.2.2 Arah Kebijakan Belanja Daerah 221

3.2.2.3 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah 222

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 223

4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan 223

4.2 Prioritas Pembangunan 230

4.2.1 Penelaahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD 230

4.2.2 Arah Kebijakan Pembangunan Nasional dan Rencana Kerja

Pemerintah Tahun 2018

231

4.2.3 Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Riau Tahun 2018 232

4.2.4 Arah Kebijakan Pembangunan Daerah 233

4.2.5 Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018 247

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH 254

5.1 Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Kabupaten Rokan Hulu 260

5.2 Usulan Dana Alokasi Khusus 276

5.3 Usulan Prioritas Pembangunan Nasional 277

5.4 Usulan Pendanaan Kabupaten Rokan Hulu untuk Kegiatan Multy Years 277

BAB VI PENUTUP 573

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

W | RKPD TAHUN 2018 iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Rencana Sistem Pusat Kegiatan Kabupaten Rokan Hulu 17

Tabel 2 Kawasan Rawan Bencana Kabupaten Rokan Hulu 18

Tabel 3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2015 Berdasarkan Kecamatan

Kabupaten Rokan Hulu

19

Tabel 4 Kepadatan Penduduk Tahun 2015 Kabupaten Rokan Hulu 20

Tabel 5 Jumlah Penduduk Tahun 2011-2015 Kabupaten Rokan Hulu 21

Tabel 6 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Berlaku

Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

21

Tabel 7 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga

Konstan Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

22

Tabel 8 Laju Inflasi Kabupaten Rokan Hulu Dengan Migas dan Tanpa Migas 23

Tabel 9 Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010

sampai dengan Tahun 2014 Kabupaten Rokan Hulu

24

Tabel 10 Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto atas Dasar Harga Berlaku

(Hb) dan Harga Konstan (Hk) Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012 sampai dengan

Tahun 2015 Kabupaten Rokan Hulu

24

Tabel 11 Jumlah Penduduk Miskin dan Persentase Penduduk Miskin Tahun 2011 – 2015

Kabupaten Rokan Hulu

25

Tabel 12 Angka Kriminalitas Yang Tertangani Tahun 2011 s/d 2014 Kabupaten Rokan Hulu 26

Tabel 13 Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 26

Tabel 14 Perkembangan Angka Melek Huruf Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015

Kabupaten Rokan Hulu

27

Tabel 15 Angka Melek Huruf Tahun 2015 menurut Kecamatan Kabupaten Rokan Hulu 27

Tabel 16 Perkembangan Angka Harapan Hidup Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 29

Tabel 17 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan

Hulu

31

Tabel 18 Perkembangan Angka Pendidikan Yang Ditamatkan (APT) Tahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu

31

Tabel 19 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten

Rokan Hulu

32

Tabel 20 Angka Kematian Bayi Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 32

Tabel 21 Angka Kematian Ibu Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 33

Tabel 22 Angka Balita Gizi Buruk Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 34

Tabel 23 Perkembangan Seni dan Budaya Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 34

Tabel 24 Perkembangan Seni dan Budaya Tahun 2015 Menurut Kecamatan Kabupaten

Rokan Hulu

34

Tabel 25 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten

Rokan Hulu

35

Tabel 26 Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten

Rokan Hulu

36

Tabel 27 Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten

Rokan Hulu

36

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

W | RKPD TAHUN 2018 iv

Tabel 28 Jumlah Sekolah Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 37

Tabel 29 Angka Putus Sekolah Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 37

Tabel 30 Angka Kelulusan Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 37

Tabel 31 Jumlah Posyandu dan Balita Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 37

Tabel 32 Jumlah Puskesmas, Poliklinik dan Pustu Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 38

Tabel 33 Jumlah dan Rasio Rumah Sakit Per jumlah Penduduk Tahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu

38

Tabel 34 Jumlah Dokter Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 38

Tabel 35 Jumlah Tenaga Medis Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 39

Tabel 36 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang di Tangani Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten

Rokan Hulu

39

Tabel 37 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi

Kebidanan Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

39

Tabel 38 Cakupan Desa/Kelurahan UCI Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 40

Tabel 39 Cakupan Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan Tahun 2012 s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu

40

Tabel 40 Persentase Kasus Baru TB Baru (BTA) Positif yang Disembuhkan Tahun 2012 s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu

40

Tabel 41 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD Tahun 2012 s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu

40

Tabel 42 Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin Tahun 2012 s.d

2015 Kabupaten Rokan Hulu 41

Tabel 43 Cakupan Kunjungan Bayi Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 41

Tabel 44 Cakupan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten

Rokan Hulu

41

Tabel 45

Panjang Jalan Kabupaten Menurut Jenis Permukaan Jalan dan Jembatan Tahun

2011-2015 Kabupaten Rokan Hulu

42

Tabel 46 Kondisi Jalan dan Jembatan Tahun 2015 42

Tabel 47 Luas Jaringan Irigasi Tahun 2015 Kabupaten Rokan Hulu 42

Tabel 48 Proporsi Jumlah Penduduk yang Mendapatkan Akses Air Minum dan Jumlah

Penduduk Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

43

Tabel 49 Jumlah Volume Sampah dan Produksi Sampah Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten

Rokan Hulu

43

Tabel 50 Jumlah Volume Sampah dan Produksi Sampah Menurut Kecamatan Tahun 2015

Kabupaten Rokan Hulu

44

Tabel 51 Rasio Tempat Pemakaman Umum Per Satuan Penduduk Tahun 2015 Kabupaten

Rokan Hulu

44

Tabel 52 Rasio Tempat Ibadah Tahun 2014 Kabupaten Rokan Hulu 44

Tabel 53 Proporsi Rumah Tangga Dengan Air Minum Layak (%)Tahun 2011 s.d 2014

Kabupaten Rokan Hulu

45

Tabel 54 Proporsi Rumah Tangga Dengan Sanitasi Layak (%) Tahun 2011 s.d 2014 Kabupaten

Rokan Hulu

45

Tabel 55 Proporsi Rumah Tangga Dengan Akses Listrik (%) Tahun 2011 s.d 2014 Kabupaten

Rokan Hulu

45

Tabel 56 Pembangunan Rumah Layak Huni Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 46

Tabel 57 Jumlah Bangunan ber-IMB Tahun 2011s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 46

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

W | RKPD TAHUN 2018 v

Tabel 58 Angka konflik, unjuk rasa, pembinaan partai politik, LSM, ormas dan OKP Tahun 2011

s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

46

Tabel 59 Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 46

Tabel 60 Rasio Jumlah Linmas Per 10.000 Penduduk Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan

Hulu

47

Tabel 61 Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Tahun 2014-2015

Kabupaten Rokan Hulu

47

Tabel 62 Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja Tahun 2015 Kabupaten Rokan Hulu 47

Tabel 63 Indikator Kemiskinan Bidang Ketenagakerjaan Tahun 2015 Kabupaten Rokan Hulu 48

Tabel 64 Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah Tahun 2011 s/d 2015

Kabupaten Rokan Hulu

49

Tabel 65 Partisipasi Perempuan di Lembaga Swasta Tahun 2012 s/d 2015 Kabupaten Rokan

Hulu

49

Tabel 66 Ketersediaan pangan berdasarkan neraca bahan makanan Tahun 2010 s/d 2014

Kabupaten Rokan Hulu

49

Tabel 67 Ketersediaan Pangan Berdasarkan Neraca Bahan Makanan Tahun 2010 s/d 2014

Kabupaten Rokan Hulu

50

Tabel 68 Keadaan Pasokan Pangan Tahun 2010 s/d 2014 Kabupaten Rokan Hulu 50

Tabel 69 Keadaan Pasokan Pangan Tahun 2010 s/d 2014 Kabupaten Rokan Hulu 51

Tabel 70 Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan KTP dan KK Tahun 2013 s.d 2015 Kabupaten

Rokan Hulu

52

Tabel 71 Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan Akte Kelahiran Tahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu

52

Tabel 72 Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan Akte Nikah Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten

Rokan Hulu

53

Tabel 73 Kelompok Binaan PKK Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 53

Tabel 74 Badan Usaha Milik Desa Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 53

Tabel 75 Rata-rata Jumlah Anak per Keluarga Tahun 2012 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 54

Tabel 76 Rasio Akseptor KB Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 54

Tabel 77 Jumlah Penumpang Angkutan Umum Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 55

Tabel 78 Rasio Ijin Trayek Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 55

Tabel 79 Jumlah Uji KIR di Kabupaten Rokan Hulu selama Tahun 2011-2015 Kabupaten Rokan

Hulu

55

Tabel 80 Jumlah Pelabuhan Udara dan Terminal Bis Tahun 2011s.d 2015 Kabupaten Rokan

Hulu

56

Tabel 81 Jaringan Komunikasi Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 56

Tabel 82 Rasio Wartel/Warnet per 1000 Penduduk Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan

Hulu

57

Tabel 83 Jumlah Penyiaran Radio/TV Lokal Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 57

Tabel 84 Persentase Koperasi Aktif Tahun 2011s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 57

Tabel 85 Jumlah UKM non BPR/LKM Tahun 2011s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 58

Tabel 86 Jumlah Investor PMDN/PMA Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 58

Tabel 87 Jumlah Investasi PMDN/PMA Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 58

Tabel 88 Rasio Daya Serap Tenaga Kerja Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 59

Tabel 89 Jumlah Perpustakaan Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 60

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

W | RKPD TAHUN 2018 vi

Tabel 90 Jumlah Pengunjung Perpustakaan Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 60

Tabel 91 Jumlah Koleksi Buku Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 60

Tabel 92 Capaian Kinerja Bidang Perikanan Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 61

Tabel 93 Jumlah Kunjungan Wisatawan Kabupaten Rokan Hulu 62

Tabel 94 Luas Areal Tanam dan panen Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 62

Tabel 95 Produktivitas dan Produksi Padi dan Palawija Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan

Hulu

63

Tabel 96 Capaian Kinerja Bidang Peternakan Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 63

Tabel 97 Jumlah Industri Kecil dan Mikro Menurut Jenis Usaha Tahun 2011-2014 Kabupaten

Rokan Hulu

64

Tabel 98 Dokumen Perencanaan Kabupaten Rokan Hulu 67

Tabel 99 Angka Konsumsi Per Kapita Kebutuhan Pangan Tahun 2012 s.d 2014 Kabupaten

Rokan Hulu

68

Tabel 100 Peningkatan Pendapatan Petani Tahun 2012 s.d 2014 Kabupaten Rokan Hulu 68

Tabel 101 Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan Kabupaten Rokan Hulu 68

Tabel 102 Jumlah Orang/Barang yang Terangkut Angkutan Umum Tahun 2011 s/d 2015

Kabupaten Rokan Hulu

69

Tabel 103 Jumlah Orang/Barang Melalui Bandara dan Terminal Tahun 2011 s/d 2015

Kabupaten Rokan Hulu

69

Tabel 104 Rasio Luas Wilayah Produktif Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 70

Tabel 105 Jenis dan Jumlah Bank dan Cabangnya Kabupaten Rokan Hulu 71

Tabel 106 Jenis, Kelas dan Jumlah Penginapan/Hotel Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan

Hulu

72

Tabel 107 Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Air Bersih Kabupaten Rokan Hulu 72

Tabel 108 Angka Kriminalitas Tahun 2011 s/d 2014 Kabupaten Rokan Hulu 73

Tabel 109 Lama Proses Perijinan Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 73

Tabel 110 Jumlah Retribusi Daerah Yang Mendukung Iklim Investasi Tahun 2011 s/d 2015

Kabupaten Rokan Hulu

74

Tabel 111 Rasio Lulusan S1/S2/S3 Tahun 2011 s/d 2014 Kabupaten Rokan Hulu 74

Tabel 112 Rasio Ketergantungan Tahun 2011 s/d 2014 Kabupaten Rokan Hulu 75

Tabel 113 Alokasi Anggaran dan Realisasi Penyerapan RPJMD Kabupaten Rokan Hulu Tahun

2011-2016

114

Tabel 114 Permasalahan Pembangunan Daerah berdasarkan Prioritas Pembangunan Tahun

2018

127

Tabel 115 Identifikasi Permasalahan Pembangunan Daerah 129

Tabel 116 Identifikasi Permasalahan Pembangunan dan Keterkaitan Kebijakan

Nasional/Provinsi dan Kabupaten

132

Tabel 117 Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Pembangunan Daerah Sampai Dengan Tahun 2016

dan Perkiraan Capaian Tahun 2017

134

Tabel 118 Perkembangan PDRB Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012-2015 215

Tabel 119 Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2015 – 2019 217

Tabel 120 Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah Daerah Tahun 2015 s.d Tahun 2019

Kabupaten Rokan Hulu

221

Tabel 121 Realisasi dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Tahun 2015 s.d Tahun 2019 Kabupaten

Rokan Hulu

222

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

W | RKPD TAHUN 2018 vii

Tabel 122 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018 225

Tabel 123 Keterkaitan Tema, Prioritas Nasional dan Program Prioritas dengan Tema, Prioritas

Daerah dan Program Prioritas

249

Tabel 124 Pagu Indikatif Perangkat Daerah Tahun 2018 Kabupaten Rokan Hulu 256

Tabel 125 Penjelasan Program Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018 260

Tabel 126 Rencana Program dan Kegiatan Pada Setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah

Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018

279

Tabel 127 Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Tahun 2018 Kabupaten Rokan

Hulu

375

Tabel 128 Usulan Pendanaan Kabupaten Rokan Hulu untuk APBD Provinsi Riau Tahun 2018 538

Tabel 129 Usulan Rencana Kegiatan Kabupaten Rokan Hulu yang Bersumber dari Dana

Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2018

559

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

W | RKPD TAHUN 2018 viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Bagan Hubungan Antar Berbagai Dokumen Perencanaan 4

Gambar 2 Bagan Pola Pikir Proses Penyusunan RKPD Kabupaten Rokan Hulu 5

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

W | RKPD TAHUN 2018 ix

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Laju Inflasi Kabupaten Rokan Hulu Dengan Migas dan Tanpa Migas Kabupaten

Rokan Hulu

23

Grafik 2 Tingkat Kemiskinan Tahun 2011-2015 Kabupaten Rokan Hulu 26

Grafik 3 Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 27

Grafik 4 Perkembangan Angka Melek Huruf Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 28

Grafik 5 Perkembangan Angka Harapan Lama Sekolah Tahun 2013 s.d 2015 Kabupaten

Rokan Hulu

29

Grafik 6 Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah Tahun 2013 s.d 2015 Kabupaten

Rokan Hulu

29

Grafik 7 Angka Harapan Hidup Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 30

Grafik 8 Perkembangan Pengeluaran per Kapita Tahun 2013 s.d 2014 30

Grafik 9 Perkembangan Angka Kematian Bayi Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 33

Grafik 10 Perkembangan Angka Kematian Bayi Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu 33

Grafik 11 Perkembangan PDRB Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012 – 2014 215

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018 merupakan

dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun yang memuat rancangan

kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan

pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun

ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Hal ini untuk mewujudkan sinergi

perencanaan pembangunan tahunan antara pusat dan daerah serta antardaerah dalam

pencapaian tujuan nasional. Sinkronisasi kebijakan, program dan kegiatan pembangunan

antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah adalah hal yang sangat penting untuk jalan

perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi

dan berkepribadian dalam kebudayaan yang dirumuskan dalam sembilan agenda prioritas

(Nawa Cita). Penyusunan RKPD dilakukan setiap tahun agar dapat disesuaikan dengan

perkembangan kondisi sosial ekonomi, kebijakan pemerintah dan kemampuan dana pada

tahun perencanaan. Penyusunan RKPD dilakukan dengan memperhatikan isu-isu dan

permasalahan mendesak yang terdapat pada tahun perencanaan. Dengan

mempertimbangkan kedua hal tersebut dan dengan memperhatikan kondisi keuangan

daerah dan ketersediaan dana pembangunan pada tahun perencanaan, maka dirumuskan

prioritas-prioritas pembangunan. Oleh sebab itulah perencanaan harus dikendalikan dengan

tujuan yang akan dicapai dan tidak dikendalikan oleh ketersediaan anggaran. Perencanaan

yang dilakukan harus dapat memastikan tujuan pembangunan dapat dicapai dengan

mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada dan meningkatkan efesiensi, efektivitas dan

keadilan alokasi pengeluaran atau belanja daerah. Penyusunan RKPD Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018 dilakukan melalui 2 (dua)

tahapan kegiatan yang merupakan suatu rangkaian proses yang berurutan, yaitu: tahap

perumusan rancangan awal RKPD yang merupakan awal dari seluruh proses penyusunan

rancangan RKPD untuk memberikan panduan kepada seluruh SKPD menyusun rancangan

Renja SKPD dan berfungsi sebagai koridor perencanaan pembangunan daerah dalam kurun

waktu 1 (satu) tahun yang disusun menggunakan pendekatan teknokratis dan partisipatif dan

tahap penyajian rancangan awal RKPD. Proses perencanaan dilaksanakan dengan

memasukkan prinsip pemberdayaan, pemerataan, demokratis, desentralistik, transparansi,

akuntabel, responsif, dan partisipatif dengan melibatkan seluruh unsur pemerintah,

masyarakat, dan pemangku kepentingan.

Tujuan utama perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Rokan Hulu adalah:

1. Meningkatkan konsistensi antar kebijakan yang dilakukan berbagai organisasi publik

dan antara kebijakan makro dan mikro maupun antara kebijakan dan pelaksanaan;

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH

W | RKPD TAHUN 2018 1

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

2. Meningkatkan transparansi dan partisipasi dalam proses perumusan kebijakan dan perencanaan

program;

3. Menyelaraskan perencanaan program dan penganggaran;

4. Meningkatkan akuntabilitas pemanfaatan sumber daya dan keuangan publik;

5. Terwujudnya penilaian kinerja kebijakan yang terukur, perencanaan dan pelaksanaan, sesuai

RPJMD sehingga tercapai efektivitas perencanaan.

RKPD Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018 merupakan dokumen yang memadukan perencanaan

pembangunan jangka menengah sesuai dengan kemampuan anggaran tahun perencanaan. Hal ini

diserasikan dengan Rencana Kerja Pemerintah, diacu dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD

yang pada akhirnya menjadi pedoman dalam penyusunan RAPBD. Karenanya sebagai dokumen

perencanaan daerah, RKPD mempunyai kedudukan yang sangat penting, yaitu menjembatani antara

perencanaan strategis jangka menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan.

Dokumen RKPD secara umum mempunyai nilai sangat strategis dan penting, antara lain:

1. Merupakan instrumen pelaksanaan RPJMD;

2. Menjadi acuan penyusunan Rencana Kerja SKPD, berupa program/kegiatan SKPD dan/atau lintas

SKPD;

3. Mewujudkan konsistensi program dan sinkronisasi pencapaian sasaran RPJMD;

4. Menjadi landasan penyusunan KUA dan PPAS untuk menyusun RAPBD;

5. Menjadi pedoman dalam mengevaluasi rancangan peraturan daerah tentang APBD.

Dalam upaya mencapai berbagai sasaran pembangunan di Kabupaten Rokan Hulu, maka

diperlukan penyelarasan antara perencanaan pembangunan Nasional, Provinsi dan Kabupaten dengan

baik dalam rencana pembangunan jangka menengah dan tahunan. Oleh sebab itu disusunlah

dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 yang memuat sasaran dan arah kebijakan

daerah, capaian dan kinerja pembangunan serta isu strategis pembangunan di Kabupaten Rokan Hulu.

1.2. DASAR HUKUM

Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi penyusunan RKPD Kabupaten Rokan

Hulu Tahun 2018 adalah sebagai berikut:

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang (RPJP) Nasional;

5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

6. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015

tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

W | RKPD TAHUN 2018 2

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2006;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

PemerintahNomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyusunan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah Tahun 2018;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2005-2025;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Penyusunan Perangkat Daerah;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021;

18. Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 67 Tahun 2016 tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah

Kabupaten Rokan Hulu.

1.3. HUBUNGAN ANTARA RKPD DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA

Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien

dan efektif di bidang perencanaan pembangunan daerah, diperlukan adanya tahapan, tata cara

penyusunan, pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah diperlukan suatu

pedoman atau sistem dan prosedur perencanaan pembangunan daerah agar perencanaan tahunan

daerah dapat dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur,

berkeadilan dan berkelanjutan. Oleh sebab itu fokus pembangunan daerah tahun 2018, diperlukan

adanya daya dorong dalam rangka peningkatan fokus pembangunan dan dibutuhkan sinergitas lintas

SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, baik Pemerintah Kabupaten, Kecamatan sampai pada

Desa/Kelurahan serta sinergitas antar pelaku pembangunan baik pemerintah, swasta maupun

masyarakat.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018 memuat arah kebijakan

pembangunan Kabupaten Rokan Hulu yang merupakan komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten

Rokan Hulu untuk memberikan kepastian kebijakan dalam melaksanakan pembangunan daerah yang

berkesinambungan. Sebagai pelaksanaan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, RKPD Tahun 2018 merupakan dokumen

perencanaan pembangunan untuk periode 1 (satu) tahun yaitu Tahun 2018 yang dimulai tanggal 1

Januari 2018 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Selanjutnya RKPD Tahun 2018 akan menjadi

W | RKPD TAHUN 2018 3

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] acuan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten

Rokan Hulu Tahun 2018.

RKPD Tahun 2018 disusun mengacu pada Rencana Strategis SKPD yang akan dilaksanakan tahun

2018. Dalam menyusun RKPD 2018 dilaksanakan dengan menggunakan empat pendekatan, yaitu politik,

teknokratik, partisipatif, bottom-up dan top-down. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin terciptanya

integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar wilayah, antar ruang, antar waktu, antar urusan

pemerintahan maupun antara Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah

Pusat.

Perencanaan yang sinergis dan harmonis dalam penyusunannya dapat diperoleh dengan proses:

1. Pendekatan teknokratik

Perencanaan dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berfikir ilmiah oleh

satuan kerja perangkat daerah yang berdasarkan RPJMD, Renstra SKPD dan data yang akurat

serta dapat dipertanggungjawabkan.

2. Pendekatan partisipatif

Perencanaan melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) terhadap

pembangunan daerah di Kabupaten Rokan Hulu secara transparan dan akuntabel untuk

mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa saling memiliki sehingga tujuan pembangunan

daerah terarah dan tepat sasaran.

3. Pendekatan politik

Perencanaan pembangunan merupakan penjabaran dari agenda-agenda pembangunan yang

tertuang didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Rokan

Hulu sehingga visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan dapat diterjemahkan secara tepat

dan sistematis kedalam program dan kegiatan pembangunan daerah tahun 2018.

4. Pendekatan atas-bawah (top-down) dan bawah-atas (bottom-up)

Pendekatan ini dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Rencana hasil proses atas-bawah

dan bawah atas diselaraskan melalui musyawarah yang dilaksanakan baik di tingkat Nasional,

Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan.

Gambar 1 Bagan Hubungan Antar Berbagai Dokumen Perencanaan

Dari uraian di atas, nampak sekali keterkaitan dan sinergitas pusat dan daerah dalam aspek

perencanaan yang dibungkus dalam sebuah perencanaan partisipatif yang merupakan kombinasi

antara top-down dan bottom-up planning. Dalam konteks ini, RKPD merupakan penjabaran dari RPJM

Daerah dan/atau Rencana Strategis Pemerintah Daerah dengan mengacu pada RKPD Provinsi dan RKP

RPJP NASIONAL RPJP DAERAH

RPJM NASIONAL RPJM DAERAH

RENSTRA-KL RENSTRA-SKPD

RKP DAERAH RKP NASIONAL

RENJA-RKL RENJA-SKPD

20 TAHUN

5 TAHUN

5 TAHUN

1 TAHUN

1 TAHUN

W | RKPD TAHUN 2018 4

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] Nasional. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018 memuat arah kebijakan

pembangunan Kabupaten Rokan Hulu yang merupakan komitmen Pemerintah Daerah untuk

memberikan kepastian kebijakan dalam melaksanakan pembangunan daerah yang

berkesinambungan.

RKPD yang disusun dengan berlandaskan pada Rencana Kerja seluruh SKPD tetap mengacu

pada visi, misi, dan arah kebijakan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Kabupaten Rokan Hulu.

Disamping itu penyusunan RKPD ini juga mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang

(RPJP) Kabupaten, RPJP Provinsi, RPJP Nasional, RPJM Daerah, RPJM Nasional, serta berbagai kebijakan

dan prioritas program Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi. Tujuan merujuk pada semua dokumen

perencanaan tersebut adalah untuk menjamin terciptanya sinergi kebijakan dan sinkronisasi program

secara vertikal antar tingkat pemerintahan yang berbeda. Hasil akhir dari RKPD berfungsi sebagai

pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), serta Prioritas dan Plafon Anggaran

Sementara (PPAS). Gambar 2

Bagan Pola Pikir Proses Penyusunan RKPD Kabupaten Rokan Hulu

Dalam kaitan dengan perencanaan pembangunan daerah, maka RKPD Kabupaten Rokan

Hulu Tahun 2018 merupakan satu bagian yang utuh dari manajemen kerja di lingkungan Pemerintah

Daerah khususnya dalam menjalankan agenda pembangunan yang telah tertuang dalam RPJM

Daerah Kabupaten Rokan Hulu. Setiap tahunnya selama periode perencanaan akan dijabarkan

dalam bentuk RKPD Kabupaten Rokan Hulu, yang selanjutnya akan dijadikan acuan bagi

pemerintah daerah untuk menyusun kebijakan umum anggaran (KUA) Tahun 2018.

Selain itu, penyusunan RKPD Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018 dilakukan dengan melihat hasil

kinerja pembangunan yang dicapai pada tahun sebelumnya, fenomena yang ada, isu strategis yang

akan dihadapi pada tahun pelaksanaan RKPD, serta mempertimbangkan sinergitas antar sektor dan

antar wilayah. Selanjutnya dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya yang terbatas,

ditetapkan prioritas pembangunan daerah yang terbagi menjadi commons goals yang memerlukan

kegiatan lintas sektor dan sinergitas yang tinggi lintas SKPD dan institusi pada tingkatan pemerintahan

dan non common goals yaitu kegiatan pendukung yang menjadi tupoksi SKPD guna pencapaian

common goals.

1.4. SISTEMATIKA DOKUMEN RKPD

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018, yang

mengimplementasikan perencanaan pembangunan jangka menengah dan penganggaran tahunan,

disusun dalam sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

RENSTRA SKPD

RENJA

SKPD RKPD RANCANGA

N KUA KUA RANCANGAN PPAS PPAS

Rancangan KUA disampaikan Bupati kepada DPRD untuk

dibahas

Berdasarkan KUA yang telah disepakati Pemda

menyusun Rancangan PPAS

W | RKPD TAHUN 2018 5

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

1.2. Dasar Hukum

1.3. Hubungan antara RKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

1.4. Sistematika Dokumen RKPD

1.5. Maksud dan Tujuan

1.6. Kedudukan, Peran dan Fungsi

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2016 DAN CAPAIAN KINERJA

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah

2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi

2.2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

2.2.3. Aspek Pelayanan Umum

2.2.4. Aspek Daya Saing Daerah

2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun 2016 dan Realisasi

RPJMD

2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah

2.3.1. Permasalahan daerah yang berhubungan dengan prioritas dan sasaran

pembangunan daerah

2.3.2. Identifikasi permasalahan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah

3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah

3.1.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah

3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah

3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan

3.2.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah

3.2.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

3.2.2.2. Arah Kebijakan Belanja Daerah

3.2.2.3. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan

4.2. Prioritas dan Pembangunan

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB VI PENUTUP

1.5. MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2018 merupakan kunci penting dalam menentukan kualitas seluruh

proses penyusunan RKPD yang menginformasikan rancangan kerangka ekonomi daerah, arah kebijakan

keuangan daerah, arah prioritas pembangunan daerah dan rencana kerja program dan kegiatan yang

dilengkapi dengan rancangan pagu indikatif untuk setiap SKPD untuk tahun yang direncanakan sebagai

acuan bagi setiap SKPD dalam menyiapkan rancangan Renja SKPD. RKPD berfungsi sebagai koridor

perencanaan pembangunan indikatif untuk tahun yang direncanakan.

Arah kebijakan keuangan daerah dalam RKPD Kabupaten Rokan Hulu memuat indikasi belanja

bagi hasil pemerintah kabupaten kepada pemerintah desa serta indikasi bantuan keuangan pemerintah

W | RKPD TAHUN 2018 6

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] kabupaten kepada pemerintah desa. Di dalam penyusunan RKPD dilakukan review RPJMD, review

usulan program dan kegiatan SKPD dari usulan tahun lalu dan prioritas pembangunan untuk tahun

rencana, kajian terhadap RKP, analisis isu strategis dan prioritas pembangunan daerah untuk tahun yang

direncanakan bersama para pemangku kepentingan yang terkait, merumuskan rancangan awal RKPD,

dan pembahasan RKPD dengan SKPD. Penyusunan RKPD merupakan tanggung jawab Kepala

Bappeda, untuk itu Bappeda membentuk tim penyusun RKPD yang bertugas melaksanakan seluruh

proses penyusunan dokumen RKPD. Maksud penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018

adalah sebagai kerangka kerja bagi Kepala Daerah dalam melaksanakan pembangunan dengan

memperhatikan kondisi dan permasalahan pokok yang sedang dihadapi baik di tingkat Daerah maupun

pada tingkat Nasional, khususnya, yaitu:

1. Menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja

SKPD);

2. Renja SKPD akan menjadi bahan dalam penyusunan rancangan akhir RKPD yang dibahas dalam

penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan dari tingkat Kabupaten sampai

dengan Provinsi;

3. Mensinergikan program-program sektoral dan spasial dengan menguraikan rancangan kerangka

ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja serta pendanaan yang

dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi

masyarakat.

Adapun tujuan penyusunan RKPD adalah sebagai berikut:

1. Melakukan sinkronisasi program, kegiatan pokok, lokasi kegiatan dan pagu anggaran yang

disusun oleh SKPD yang bersifat penting dan mendesak untuk segera dilaksanakan, mempunyai

dampak nyata, terukur dan langsung dirasakan oleh masyarakat;

2. Memperkuat koordinasi dan sinergi kebijakan Pemerintah Daerah, baik melalui kerangka regulasi

(peraturan perundang-undangan) dan kerangka anggaran yang bersumber dari dana

dekonsentrasi dan tugas pembantuan serta dana perimbangan, agar terwujud penggunaan

sumber daya secara lebih efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan;

3. Mewujudkan program pembangunan Kabupaten Rokan Hulu yang sejalan, selaras, seimbang,

dan berkesinambungan;

4. Memberikan arah bagi seluruh pemangku kepentingan pembangunan daerah Kabupaten Rokan

Hulu dalam melakukan perencanaan serta berpartisipasi dalam pembangunan daerah Tahun

2017;

5. Memberikan pedoman untuk dasar pengawasan dan evaluasi pada perencanaan serta

penganggaran tahun-tahun berikutnya.

1.6. KEDUDUKAN, PERAN DAN FUNGSI

Kedudukan, peran dan fungsi RKPD yang sangat strategis didalam penyelenggaraan

pemerintahan daerah adalah sebagai berikut:

1. Secara substansial, memuat arah kebijakan ekonomi dan keuangan daerah, rencana program,

kegiatan, indikator kinerja, pagu indikatif, kelompok sasaran, lokasi kegiatan, prakiraan maju, dan

Perangkat Daerah penanggung jawab yang wajib dilaksanakan pemerintahan daerah dalam 1

(satu) tahun;

W | RKPD TAHUN 2018 7

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

2. Secara normatif, menjadi dasar penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon

Anggaran Sementara (PPAS) yang akan diusulkan oleh kepala daerah untuk disepakati bersama

dengan DPRD sebagai landasan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (R-APBD);

3. Secara operasional, memuat arahan untuk peningkatan kinerja pemerintahan di bidang

pelayanan dan pemberdayaan masyarakat serta Pemerintah daerah yang menjadi tanggung

jawab masing-masing Kepala Perangkat Daerah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya yang

ditetapkan dalam Renja PD; dan

4. Secara faktual, menjadi tolok ukur untuk menilai capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan

daerah merealisasikan program dan kegiatan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Penyusunan RKPD berpedoman pada arah kebijakan pembangunan nasional, arah kebijakan

pembangunan daerah, tahapan dan tata cara penyusunan, tahapan dan tata cara penyusunan

perubahan, pengendalian dan evaluasi, serta konsistensi perencanaan dan penganggaran sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

W | RKPD TAHUN 2018 8

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

BAB II

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2016 DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

2.1. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Pada bab ini disusun dengan maksud menjelaskan tentang kondisi daerah lengkap

dengan data dan statisitik serta indikator-indikator capaian kinerja penyelenggaraan

pemerintahan di Kabupaten Rokan Hulu. Indikator capaian kinerja penyelenggaraan

pemerintahan meliputi 4 (empat) aspek utama, yaitu aspek geografi dan demografi, aspek

kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum dan aspek daya saing daerah. Analisis

gambaran umum kondisi daerah memberikan pemahaman sejauh mana keberhasilan

pembangunan di Kabupaten Rokan Hulu yang dilakukan selama ini dan mengidentifikasi

faktor-faktor atau berbagai aspek yang nantinya perlu ditingkatkan untuk optimalisasi

pencapaian berhasilan pembangunan di Kabupaten Rokan Hulu. Gambaran umum kondisi

daerah ini juga akan memberikan basis atau pijakan dalam merencanakan

pembangunan, baik dari aspek geografi dan demografi, serta capaian kinerja

penyelenggaraan pemerintahan daerah beserta interpretasinya.

2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi

Kabupaten Rokan Hulu, dengan Ibu kota Pasirpengaraian, terletak dalam wilayah

Provinsi Riau dan terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Kampar. Secara juridis

formal, Kabupaten Rokan Hulu terbentuk sejak diberlakukannya Undang-undang Republik

Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten

Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten

Natuna, Kabupaten Kuantan Sengingi dan Kota Batam sebagaimana telah diubah

beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2008,

tentang Perubahan Ketiga atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999.

1. Karakteristik lokasi dan wilayah a. Luas dan Batas Wilayah Administrasi

Luas wilayah 7.462,18 km2, atau 6,91% dari luas wilayah Provinsi Riau (107.932,71

km2).

Batas wilayah administrasi:

- Utara berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hilir dan Provinsi Sumatra

Utara.

- Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kampar.

- Barat berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat.

- Timur berbatasan dengan Kabupaten Kampar.

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH

W | RKPD TAHUN 2018 9

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

b. Letak dan Kondisi Geografis

Secara geografis, Kabupaten Rokan Hulu terletak diantara 1000 -101o 52’ Bujur Timur dan

00 - 10 30’ Lintang Utara.

Secara morfologi Kabupaten Rokan Hulu dapat dibagi menjadi dataran, perbukitan

(landai, bergelombang, terjal) dan gunung/pegunungan. Morfologi berupa dataran

mendominasi wilayah Rokan Hulu dengan area mencakup 77,35%, perbukitan (landai,

terjal dan bergelombang) sebesar 22,64%, sedangkan morfologi gunung/pegunungan

hanya mencakup area seluas 0.01% dari luas wilayah Kabupaten Rokan Hulu.

Secara geomorfologi dapat dibedakan empat satuan geomorfologi, yaitu satuan

morfologi pedataran aluvium sungai dan pantai, perbukitan rendah, perbukitan

bergelombang, dan perbukitan geantiklin barisan. Satuan geomorfologi pedataran

aluvium sungai dan pantai terdiri dari daratan dan meander sepanjang sungai-sungai

besar dan pantai yang umumnya berhutan lebat dan rawa-rawa, umumnya terdiri dari

endapan-endapan alluvium (pasir, kerikil, kerakal, lanau, dan lempung). Satuan

morfologi ini menutupi sebagian besar wilayah kedua kabupaten, terutama di bagian

utara daerah. Satuan geomorfologi perbukitan rendah umumnya berupa perbukitan

dan timbulan rendah di antara pedataran aluvium. Satuan geomorfologi ini menutupi

sebagian kecil daerah terutama di bagian barat laut Kabupaten Rokan Hulu dan

bagian tengah Kabupaten Rokan Hilir, tersusun dari endapan pasir konglomeratan.

Satuan geomorfologi perbukitan bergelombang, menempati bagian tengah wilayah

Kabupaten Rokan Hulu yang tersebar dari kota Dalu-dalu dan Pasirpengaraian di barat

laut memanjang ke arah tenggara melalui kota-kota Ujungbatu, Tandun, dan Kabun.

Satuan morfologi ini ditempati oleh endapan-endapan batuan sedimen berumur tersier.

Satuan geomorfologi perbukitan geantiklin barisan berupa perbukitan dengan puncak

dan lembah berelief kasar, menempati bagian barat daya dari wilayah Kabupaten

Rokan Hulu. Ditempati oleh satuan-satuan metasedimen dan terobosan granit yang

berumur pra tersier. Sungai-sungai yang mengalir di daerah ini pada umumnya

mempunyai pola aliran semi dendritik yang secara umum mempunyai arah aliran dari

selatan ke arah utara. c. Topografi

Kabupaten Rokan Hulu mempunyai keadaan topografi yang cukup bervariasi, mulai dari

dataran tinggi hingga dataran yang relatif rendah di bagian utara, dengan ketinggian

berkisar antara 100 meter hingga di atas 1.000 meter dari permukaan air laut. Daerah

dengan ketinggian antara 100 sampai 500 meter diatas permukaan laut meliputi sekitar

80%, kawasan yang berada pada ketinggian 500 sampai 1.000 meter meliputi 17,5% dan

kawasan yang berada pada ketinggian lebih dari 1.000 meter meliputi sekitar 2,5% dari luas

keseluruhan Kabupaten Rokan Hulu.

Ketinggian wilayah di Kabupaten Rokan Hulu dapat diklasifikasikan kedalam tiga kelas

ketinggian, yaitu:

a) Ketinggian antara 100 – 500 meter diatas permukaan air laut; tersebar di Kecamatan

Tambusai Utara, Kecamatan Tambusai, Kecamatan Kepenuhan, Kecamatan

Kepenuhan Hulu, Kecamatan Rambah Hilir, Kecamatan Bonai Darussalam,

W | RKPD TAHUN 2018 10

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Kecamatan Pagaran Tambah, Kecamatan Tandun, Kecamatan Kabun, Kecamatan

Bangun Purba, sebagian Kecamatan Rokan IV Koto dan Kecamatan Pendalian Koto.

b) Ketinggian antara 500 – 1.000 meter diatas permukaan air laut; tersebar di bagian

utara, yaitu sebagian kecil Kecamatan Pendalian Koto dan Rokan IV Koto.

c) Ketinggian lebih dari 1.000 meter diatas permukaan air laut; tersebar di sebagian kecil

Kecamatan Pendalian Koto dan Rokan IV Koto.

Sebagian besar kemiringan lahan Kabupaten Rokan Hulu sekitar 0-8% mencakup hampir

seluruh wilayah kecamatan, kecuali Kecamatan Pendalian Koto dan Rokan IV Koto.

Sedangkan kemiringan lahan di Kecamatan Pendalian Koto dan Rokan IV Koto sekitar 8-

40%.

d. Geologi

Struktur geologi yang terdapat di daerah ini adalah berupa struktur antiklin, sinklin, dan

sesar yang umumnya berarah barat laut-tenggara, yaitu searah dengan arah umum

pulau Sumatera.

Wilayah Kabupaten Rokan Hulu ini sebagian besar termasuk ke dalam liputan Peta

Geologi Bersistem Indonesia dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Skala 1 :

250.000 Lembar Dumai dan Bagansiapiapi. Sebagian lagi terliput ke dalam empat

lembar peta geologi, yaitu Lembar Pekanbaru, Lembar Lubuksikaping, Lembar Padang

Sidempuan dan Sibolga dan Lembar Pematangsiantar. Daerah Kabupaten Rokan Hulu

berada pada cekungan Sumatera Tengah, yang mempunyai batuan dasar berumur pra

tersier.

e. Hidrologi

Di daerah Kabupaten Rokan Hulu terdapat dua buah sungai besar dan beberapa

sungai kecil yaitu Sungai Rokan bagian Hulu mempunyai panjang ±100 km dengan

kedalaman rata-rata 6 meter dengan lebar rata-rata 92 meter. Sedangkan di bagian hilir

sungai ini termasuk daerah Kabupaten Rokan Hilir. Aliran sungai ini di bagian hulunya

melalui Kecamatan Rokan IV Koto, Kecamatan Pendalian IV Koto, Kecamatan Tandun,

Kecamatan Kunto Darussalam, Kecamatan Rambah, Kecamatan Tambusai, Kecamatan

Kepenuhan, dan Kecamatan Kepenuhan Hulu. Sungai-sungai besar yang terdapat di

Kabupaten Rokan Hulu ini sebagian masih berfungsi baik sebagai prasarana

perhubungan, sumber air bersih budi daya ikan.

f. Klimatologi

Kabupaten Rokan Hulu pada umumnya beriklim tropis dengan temperatur maksimum

rata-rata 31ºC – 32ºC dengan jumlah hari hujan dalam tahun 2015 yang terbanyak

adalah di sekitar Rambah dan Ujungbatu dan yang paling tinggi curah hujannya adalah

sekitar Ujungbatu.

Curah hujan rata-rata setahun berkisar 193,2 milimeter dengan rata-rata kelembaban

udara sekitar 90,4% dan temperatur berkisar antara 25,80 celcius.

Iklim di Kabupaten Rokan Hulu sangat dipengaruhi oleh perubahan arah angin.

Berdasarkan arah angin musim di wilayah Kabupaten Rokan Hulu dibagi dalam 4

periode yaitu periode januari-maret bertiup angin utara dan timur laut, hujan turun sekali-

kali dengan temperatur udara sedang, periode april-juni bertiup angin timur

W | RKPD TAHUN 2018 11

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

laut/tenggara, hujan sedikit dengan temperatur udara agak panas (lebih kurang 34°

celcius), periode juli-september bertiup angin tenggara, hujan turun agak banyak

dengan temperatur udara sedang (lebih kurang 30° celcius), periode oktober-desember

bertiup angin barat/utara, hujan banyak turun pada bulan september, oktober dan

november, temperatur agak dingin dan lembab pada malam hari.

g. Penggunaan lahan

Penggunaan tanah dapat dibedakan menjadi tanah untuk bangunan dan halaman

sekitarnya, tegal kebun ladang huma, padang rumput, tambak, kolam tebat empang,

lahan sementara tidak diusahakan, hutan, perkebunan, sawah dan lainnya. Penggunaan

lahan di Kabupaten Rokan Hulu diantaranya 119.178 ha (15,67 persen) digunakan untuk

perumahan, pekarangan, dan lahan sekitar, 3.877 ha (0,51 persen) digunakan untuk tanah

sawah, 389.129 ha (51,17 persen) digunakan untuk perkebunan, dan sisanya adalah hutan,

padang rumput, rawa tidak ditanami dan lain-lain.

Kawasan Lindung

Kawasan lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi

kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumberdaya alam dan sumber daya

buatan.

Kawasan Hutan Lindung

Berdasarkan acuan penetapan kawasan hutan lindung dalam RTRW Nasional dan

RTRW Provinsi Riau, juga memperhatikan hasil analisis kesesuaian lahan (berdasarkan

Keppres No 32 Tahun 1990) di wilayah Kabupaten Rokan Hulu, maka sebaran

kawasan hutan lindung di Kabupaten Rokan Hulu meliputi:

Kawasan Hutan Lindung Sungai Mahato

Kawasan Hutan Lindung Sungai Mahato dengan luas kurang lebih 28.800 (dua

puluh delapan ribu delapan ratus) hektar terletak di Kecamatan Tambusai Utara

dan Kecamatan Tambusai.

Kawasan Hutan Lindung Bukit Suligi

Kawasan Hutan Lindung Bukit Suligi dengan luas kurang lebih 23.731 (dua puluh

tiga ribu tujuh ratus tiga puluh satu) hektar terletak di Kecamatan Rokan IV Koto,

Kecamatan Ujungbatu, Kecamatan Tandun, Kecamatan Kabun dan Kecamatan

Pendalian IV Koto.

Kawasan Hutan Lindung Sungai Rokan

Kawasan Hutan Lindung Sungai Rokan dengan luas kurang lebih 16.254 (enam

belas ribu dua ratus lima puluh empat) hektar meliputi Kecamatan Rokan IV Koto

dan Kecamatan Pendalian IV Koto.

Kawasan yang Memberikan Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya

Kawasan yang berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap kawasan

bawahannya di wilayah Kabupaten Rokan Hulu ini meliputi kawasan resapan air. Di

Kabupaten Rokan Hulu kawasan resapan air tanah meliputi Kecamatan Bonai

Darussalam, Kecamatan Kabun, Kecamatan Pendalian IV Koto, Kecamatan

Rambah, Kecamatan Rambah Samo dan Kecamatan Rokan IV Koto. Sedangkan

kawasan bergambut di Kabupaten Rokan Hulu terdapat di Kecamatan Bonai

W | RKPD TAHUN 2018 12

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Darussalam, Kecamatan Kepenuhan, Kecamatan Rambah, Kecamatan Rokan IV

Koto.

Kawasan Perlindungan Setempat

Untuk wilayah Kabupaten Rokan Hulu, kawasan perlindungan setempat diarahkan

pada kawasan sempadan sungai, kawasan sekitar danau atau waduk, kawasan

sekitar mata air dan kawasan Ruang Terbuka Hijau.

Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya

Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya di Kabupaten Rokan Hulu

terdiri dari: Kawasan Hutan Raya, Kawasan Suaka Alam, Kawasan Cagar Budaya dan

Ilmu Pengetahuan

Kawasan Rawan Bencana Alam

Wilayah-wilayah yang termasuk dalam kawasan rawan bencana:

Rawan longsor: Kecamatan Bangun Purba, Kecamatan Pendalian IV Koto,

Kecamatan Rambah, Kecamatan Rokan IV Koto, Kecamatan Kabun dan

Kecamatan Rambah Samo.

Rawan banjir: Kecamatan Bangun Purba, Kecamatan Kepenuhan, Kecamatan

Kepenuhan Hulu, Kecamatan Bonai Darussalam, Kecamatan Kunto Darussalam,

Kecamatan Tambusai Utara, Kecamatan Tambusai, Kecamatan Rambah,

Kecamatan Rambah Hilir, Kecamatan Ujungbatu.

Kawasan Lindung Geologi

Kawasan lindung geologi di Kabupaten Rokan Hulu berupa kawasan sempadan

mata air sebanyak 3 (tiga) mata air dengan luas kurang lebih 12,92 hektar meliputi

Mata air Hapanasan dan Mata air panas Pawan berada di Kecamatan Rambah

serta Mata air panas berada di Desa Air Panas Kecamatan Pendalian IV Koto.

Kawasan Lindung Lainnya

Kawasan lindung di Kabupaten Rokan Hulu berupa Konservasi Arwana di Kawasan

Hutan Produksi Mahato Kanan dengan luas kurang lebih 3.700 (tiga ribu tujuh ratus)

hektar dan 145 ha sebagai kawasan penyangga berada di Desa Mahato

Kecamatan Tambusai Utara.

Kawasan Budidaya

Kawasan budi daya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk

dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya

manusia, dan sumber daya buatan.

Kawasan Peruntukan Hutan Produksi

Rencana peruntukan luas lahan untuk kawasan hutan produksi di Kabupaten Rokan

Hulu adalah 66.789,131 ha adalah sebagai berikut Kecamatan Bonai Darussalam

seluas 74.745,895 ha, Kecamatan Rokan IV Koto seluas 25.597,375 ha, Kecamatan

Tambusai Utara seluas 50.974,428 ha, Kecamatan Kunto Darussalam seluas 1.583,607

ha, Kecamatan Rambah seluas 7.003,439 ha, Kecamatan Rambah Samo seluas

7.328,55 ha, Kecamatan Tambusai seluas 9.754,922 ha, Kecamatan Kabun seluas

10.290,217 ha, Kecamatan Kepenuhan seluas 1.328,751 ha, Kecamatan Pendalian IV

W | RKPD TAHUN 2018 13

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Koto seluas 2.304,002 ha, Kecamatan Bangun Purba seluas 1.876,335 ha, Kecamatan

Kepenuhan Hulu seluas 3.787, 98 ha dan Kecamatan Rambah Hilir seluas 1.645,70 ha.

Kawasan Peruntukan Hutan Rakyat

Luas kawasan hutan rakyat di Kabupaten Rokan Hulu seluas 9.910,395 ha terdiri dari

Kecamatan Rambah Hilir merupakan kawasan hutan rakyat yang terluas yaitu seluas

4.349,50 ha, Kecamatan Rambah seluas 3.392,40 ha, Kecamatan Kunto Darussalam

seluas 1.316,30 ha, Kecamatan Rambah Samo seluas 775,28 ha dan Kecamatan

Bangun Purba seluas 76,81 ha.

Kawasan Peruntukan Pertanian

Adapun rencana pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan serta

pertanian lahan kering dan hortikultura di Kabupaten Rokan Hulu adalah 45.239,412

ha.

Kawasan Peruntukan Pertanian Pangan

Sebaran pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan di Kabupaten

Rokan Hulu mencakup seluruh wilayah kecamatan dengan luas rencana

mencapai 12.843,18 ha. Rencana pengembangan kawasan pertanian tanaman

pangan menjadi seluas 12.951,038 ha meliputi Kecamatan Bonai Darussalam

3.272,44 ha, Kecamatan Rambah Samo 2.153,449 ha, diikuti oleh Kecamatan

Rambah 1.521,956 ha.

Selain itu, kedepannya juga dicadangkan lahan untuk pertanian pangan untuk

menjaga keberlanjutan pangan di Kabupaten Rokan Hulu. Kawasan cadangan

untuk lahan pertanian pangan berkelanjutan dengan luas kurang lebih 6.500 ha

berada di Kecamatan Tambusai dengan luas kurang lebih 3.000 ha dan

Kecamatan Bonai Darussalam dengan luas kurang lebih 3.500 ha.

Kawasan Pertanian Lahan Kering (Holtikultura)

Untuk pengembangan pertanian lahan kering, sebaran lahannya meliputi seluruh

wilayah kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu, dengan luasan mencapai

32,288.374 ha. Kecamatan Rambah Samo dan Kecamatan Bonai Darussalam

merupakan kecamatan dengan luasan rencana kawasan pertanian lahan kering

terbesar, yaitu mencapai 5,714.218 ha untuk Kecamatan Rambah Samo dan

4,760.886 ha untuk Kecamatan Bonai Darussalam.

Kawasan Perkebunan

Rencana pengembangan kawasan perkebunan diarahkan pada seluruh wilayah

kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu dengan luasan mencapai 191.240,203 ha.

Luasan terbesar untuk rencana pengembangan kawasan perkebunan terdapat di

Kecamatan Kunto Darussalam seluas 43.655,333 ha, Kecamatan Bonai Darussalam

seluas 33.219,26 ha, Kecamatan Tambusai seluas 39.969,287 ha, Kecamatan

Kepenuhan seluas 38.387,449 ha, Kecamatan Tambusai Utara seluas 35.662,41,

Kecamatan Rokan IV Koto seluas 23.794,962 ha, Kecamatan Pagaran Tapah

Darussalam seluas 22.461,738 ha, Kecamatan Kabun seluas 19.290,421 ha,

Kecamatan Kepenuhan Hulu seluas 18.468,341 ha, Kecamatan Rambah Samo seluas

14.721,572, Kecamatan Tandun seluas 14.159,376 ha, Kecamatan Rambah Hilir seluas

W | RKPD TAHUN 2018 14

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

11.764,183 ha, Kecamatan Pendalian IV Koto seluas 10.362, 085 ha, Kecamatan

Bangun Purba seluas 6.269,972 ha, Kecamatan Ujungbatu seluas 5.354,238 ha dan

Kecamatan Rambah seluas 1.985,925 ha.

Kawasan Peruntukan Peternakan

Kawasan peruntukan peternakan di wilayah Kabupaten Rokan Hulu memiliki luas

kurang lebih 802 ha tersebar tersebar di wilayah kabupaten dengan komoditas

unggulan sapi, kerbau, kambing, ayam, dan itik. Kawasan Peruntukan Perikanan

Kawasan perikanan tangkap berada di Kecamatan Rambah, Kecamatan

Ujungbatu, Kecamatan Rokan IV Koto, Kecamatan Kunto Darussalam, Kecamatan

Tambusai, Kecamatan Kepenuhan, Kecamatan Tambusai Utara, Kecamatan

Rambah Hilir, Kecamatan Bangun Purba, Kecamatan Tandun, Kecamatan Pagaran

Tapah Darussalam, Kecamatan Bonai Darussalam dan Kecamatan Kepenuhan Hulu.

Sedangkan kawasan perikanan budidaya berada di seluruh kecamatan di

Kabupaten Rokan Hulu. Rencana luas kawasan perikanan darat adalah 200,794 ha

yang tersebar di Kecamatan Rambah, Kecamatan Rambah Hilir, Kecamatan Bangun

Purba dan Kecamatan Bonai Darussalam.

Kawasan Peruntukan Industri

Pengembangan kawasan industri di Kabupaten Rokan Hulu terdiri dari kawasan

industri besar, menengah dan kecil/mikro. Industri besar sebagaimana diarahkan

berada di Kecamatan Tambusai, Kecamatan Kunto Darussalam, Kecamatan

Pagaran Tapah Darussalam, Kecamatan Kabun dan Kecamatan Tandun. Industri

menengah diarahkan di Kecamatan Tambusai, Kecamatan Tambusai Utara,

Kecamatan Kepenuhan, Kecamatan Kunto Darussalam dan Kecamatan Ujung Batu.

Sedangkan industri kecil dan mikro diarahkan tersebar di seluruh Kecamatan. Kawasan Peruntukan Pertambangan

Kawasan peruntukan pertambangan di Kabupaten Rokan Hulu memiliki luas kurang

lebih 411.633 ha meliputi pertambangan mineral dan batubara di Kecamatan

Kecamatan Rokan IV Koto, Kecamatan Rambah Samo, Kecamatan Ujungbatu,

Kecamatan Bangun Purba, Kecamatan Kunto Darussalam, Kecamatan Rambah Hilir,

Kecamatan Tambusai Utara, Kecamatan Kabun dan Kecamatan Rambah. Kawasan

peruntukan pertambangan migas tersebar di seluruh kecamatan.

Kawasan Peruntukan Pariwisata

Peruntukan kawasan pariwisata di wilayah Kabupaten Rokan Hulu dapat

diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu kawasan pariwisata alam, kawasan

pariwisata buatan dan kawasan pariwisata budaya.

Kawasan pariwisata alam

Wisata alam yang indah dan memiliki potensi di Kabupaten Rokan Hulu yaitu

antara lain air panas hapanasan, air panas suaman, air panas rokan, air terjuan

aek matua, air terjun rura limbat, air terjun berseri, air terjun sungai tolang, air terjun

rura pamontasan, air terjun bukik paninjauan, air terjun hujan lobek, air terjun

landasan, goa mata dewa, goa tujuh serangkai, goa huta sikapir, goa sei nigi,

W | RKPD TAHUN 2018 15

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

goa sei puo, danau cipogas, danau kembang, danau kobu, danau puar, danau

ombak, pantai rengas, rumah batu serombow, arung jeram sungai Rokan Kiri.

Kawasan pariwisata buatan

Kawasan wisata buatan di Kabupaten Rokan Hulu meliputi taman simare, arena

terbang laying, pemandian bongkaran, pasar agro wisata, pasar wisata, komplek

Islamic centre dan pamong praja, pawan resort, kampong seni tradisional suku

sakai bonai ulak patina, desa wisata sungai bungo, taman bungo.

Kawasan pariwisata budaya

Pengembangan kawasan pariwisata budaya di Kabupaten Rokan Hulu menurut

lokasi kecamatan, diantaranya meliputi Luhak Rokan IV Koto, Komplek Kerajaan

Rantau Binuang Sakti, Surau Suluk Naqsambandiyah, Benteng Tujuh Lapis, Luhak

Tambusai, Luhak Rambah, Jembatan Batang Lubuh I dan II, rumah peninggalan

Sultan Zainal Abidin, Nogori Tingga, Komplek Kerajaan dan Makam Raja-Raja

Rambah, Komplek Surau Suluk Ismailiyah, Luhak Kepenuhan, Luhak Kunto

Darussalam, Kawasan Budaya dan Sejarah Lubuk Bendaharo, Rumah Harangan

dan Makam Suri Andung Jati, Istana Kerajaan Kunto Darussalam, Komplek Istana

dan Masjid Tuo Kunto bersama makam Syekh Burhanuddin dan makam keramat,

prosesi pemandian mayat, bangunan LKA Ujungbatu, rumah berarsitektur

tradisional, bangunan LKA Tandun, rumah sopo godang, tugu janji raja, situs

kerajaan bukit langgak, istana kersik putih.

Kawasan Peruntukan Pemukiman

Pengembangan kawasan permukiman diarahkan untuk mendukung

pengembangan pusat-pusat kegiatan dan pusat pelayanan. Secara keseluruhan

luas lahan untuk pengembangan kawasan permukiman di Kabupaten Rokan Hulu

sebesar 40.491,59 ha, yang terdiri atas kawasan permukiman perdesaan dan

kawasan permukiman perkotaan.

Rencana kawasan pemukiman menjadi 48.600,68 ha tersebar diseluruh kecamatan

adalah Kecamatan Rambah seluas 3.206,972 ha, Kecamatan Tambusai Utara seluas

3.735,759 ha, Kecamatan Kepenuhan seluas 5.744,396 ha, Kecamatan Tambusai

seluas 3.763,844 ha, Kecamatan Kunto Darussalam seluas 2.938,201 ha, Kecamatan

Rambah Hilir seluas 3.146,204, Kecamatan Rambah Samo seluas 2.874,812 ha,

Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam seluas 2.837,83 ha, Kecamatan Rokan IV

Koto seluas 3.103,15 ha, Kecamatan Kepenuhan Hulu seluas 2.326,927 ha,

Kecamatan Tandun seluas 1.434,605 ha, Kecamatan Bangun Purba seluas 1.820,429

ha, Kecamatan Kabun seluas 1.328,406 ha, Kecamatan Ujungbatu seluas 3.674,474

ha, Kecamatan Bonai Darussalam seluas 5.683,693 ha dan Kecamatan Pendalian IV

Koto seluas 980,978 ha.

Kawasan Peruntukan Lainnya

Kawasan perdagangan dan jasa

Kawasan perdagangan dan jasa di Kabupaten Rokan Hulu terdiri dari kawasan

perdagangan dan jasa skala wilayah berada di Pasir Pengaraian, kawasan

perdagangan dan jasa skala kabupaten berada di Kecamatan Rambah,

W | RKPD TAHUN 2018 16

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Kecamatan Tambusai Utara, Kecamatan Kepenuhan, Kecamatan Ujungbatu,

kawasan perdagangan dan jasa skala kecamatan meliputi semua kecamatan di

Kabupaten serta kawasan perdagangan dan Jasa skala lingkungan meliputi

semua desa di Kabupaten.

Kawasan pertahanan dan keamanan Negara Kawasan pertahanan dan keamanan di Kabupaten Rokan Hulu terdiri dari Koramil

0313-02 berada di Kecamatan Rambah, Koramil 0313-08 berada di Kecamatan

Tandun, Koramil 0313-10 berada di Kecamatan Kunto Darussalam, Koramil 0313-11

berada di Kecamatan Tambusai, Koramil 0313-13 berada di Kecamatan Rokan IV

Koto, Koramil 0313-14 berada di Kecamatan Kepenuhan, Kepolisian Resor berada

di Kecamatan Rambah dan Kepolisian Sektor tersebar di seluruh Kecamatan di

Kabupaten.

Kawasan Peruntukan Perkantoran

Kawasan perkantoran di Kabupaten Rokan Hulu terletak di Kecamatan Rambah,

dimana kawasan ini difungsikan sebagai pusat perkatoran pemerintah daerah.

Kawasan Andalan

Kawasan andalan yang ada di Kabupaten Rokan Hulu meliputi wilayah yang berada

di sepanjang koridor Ujungbatu sampai dengan perbatasan di Kecamatan Tambusai

Utara. Kawasan andalan ini meliputi perkebunan, pertanian, pertambangan, industri

serta perdagangan dan jasa.

b. Potensi Pengembangan Wilayah Perwujudan pengembangan pusat kegiatan di wilayah Kabupaten Rokan Hulu meliputi:

Tabel 1 Rencana Sistem Pusat Kegiatan

Kabupaten Rokan Hulu PKW PKL PKLp PPK PPL

Pasir Pengaraian

1. Ujungbatu (Kecamatan Ujungbatu)

1. Rantau Kasai (Kecamatan Tambusai Utara

2. Kota Tengah (Kecamatan Kepenuhan

1. Rokan (Kecamatan Rokan IV Koto)

2. Pendalian (Kecamatan Pendalian IV Koto)

3. Tandun (Kecamatan Tandun)

4. Kabun (Kecamatan Kabun)

5. Danau Sati (Kecamatan Rambah Samo)

6. Muara Rumbai (Kecamatan Rambah Hilir)

7. Tangun (Kecamatan Bangun Purba)

8. Rantau Kasai (Kecamatan Tambusai Utara)

9. Pekan Tebih (Kecamatan Kepenuhan Hulu)

10. Kota Lama (Kecamatan Kunto Darussalam)

11. Pagaran Tapah (Kecamatan Pagaran Tapah)

12. Sontang (Kecamatan Bonai Darussalam)

Masing-masing desa dan kelurahan

W | RKPD TAHUN 2018 17

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat sistem pusat kegiatan di Kabupaten Rokan Hulu

dapat dirumuskan sebagai berikut:

Pengembangan satu pusat kegiatan utama wilayah kabupaten sesuai arahan RTRWP

yaitu Pasir Pangaraian sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW). Kota Pasir Pangaraian

sebagai PKW memiliki fungsi sebagai:

a. Pusat perdagangan

b. Pusat perhubungan

c. Pusat pendidikan

d. Pusat pengetahuan teknologi dan industri

e. Pusat permukiman.

2. Penetapan Kota Ujung Batu sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL).Kota Ujung Batu sebagai

PKL memiliki fungsi sebagai:

a. Pusat pelayanan pemerintahan tingkat kabupaten

b. Pusat perdagangan regional

c. Pusat pendidikan

d. Pusat perdagangan dan jasa

e. Pusat permukiman

3. Mempromosikan beberapa pusat kegiatan lainnya di wilayah Kabupaten Rokan Hulu

yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp) ,

diantaranya:

a. Rantau Kasai di Kecamatan Tambusai Utara sebagai PKLp 1

b. Kota Tengah di Kecamatan Kepenuhan sebagai PKLp 2

4. Penetapan 13 (tiga belas) ibukota kecamatan lainnya sebagai PPK

5. Rencana sistem perdesaan di Kabupaten Rokan Hulu yaitu penetapan 27 desa sebagai

PPL.

c. Wilayah Rawan Bencana

Potensi rawan bencana di Kabupaten Rokan Hulu berdasarkan karakteristik wilayah,

dapat diidentifikasi wilayah yang berpotensi rawan bencana alam, seperti banjir dan longsor.

Bencana banjir merupakan bencana yang hampir setiap tahun terjadi di Kabupaten Rokan

Hulu sejak Tahun 2002 hingga Tahun 2015. Hampir setiap tahun sungai Rokan, mengalami banjir,

bahkan dalam beberapa tahun terakhir frekuensi dan volume banjir cenderung meningkat,

sehingga menimbulkan banyak kerugian baik secara fisik maupun non fisik, antara lain

keresahan penduduk meningkat, rusaknya bangunan infrastruktur serta rusaknya lahan

pertanian dan perikanan.

Tabel 2 Kawasan Rawan Bencana

Kabupaten Rokan Hulu

No Kecamatan Kwasan Rawan Bencana

Luas Kawasan Rawan Banjir (Ha) Luas Kawasan Rawan Longsor (Ha)

1 Rokan IV Koto 125,97 8.880,16

2 Tandun - 149,77

3 Kabun - 1.412,42

4 Ujung Batu 233,52 -

5 Rambah Samo 52,07 631,63

W | RKPD TAHUN 2018 18

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

6 Rambah 410,75 6.833,41

7 Rambah Hilir 623,20 -

8 Bangun Purba 4,27 30,52

9 Tambusai 1.942,32 -

10 Tambusai Utara 3.284,37 -

11 Kepenuhan 5.584,74 -

12 Kunto Darussalam 2.914,73 -

13 Pagaran Tapah Darussalam 1.764,85 -

14 Bonai Darussalam 3.919,62 -

15 Kepenuhan Hulu 321.15 83,70

16 Pendalian IV Koto - 227,51

TOTAL KABUPATEN 21.176,29 18.249,13

Berdasarkan data potensi bencana yang terjadi di Kabupaten Rokan Hulu adalah

bencana banjir dan tanah longsor. Kecamatan Kepenuhan adalah wilayah kawasan rawan

banjir terbesar dengan luas 5.584,74 ha dan Kecamatan Rokan IV Koto menjadi wilayah

terbesar berpotensi rawan longsor dengan luas 8.880,16 ha. Berdasarkan rekaman data yang

dibuat oleh BPBD Kabupaten Rokan Hulu secara offline, bahwa kejadian banjir cenderung

meningkat dari Tahun 2011 hingga Tahun 2015. Kejadian banjir cenderung meningkat dari tahun 2011 hingga Tahun 2015, Tahun 2011

banjir terjadi 11 kali dan tahun 2012 banjir terjadi sebanyak 9 kali yang melanda 7 kecamatan,

yaitu Kecamatan Kabun, Rambah, Rambah Samo, Tandun, Tambusai, Kepenuhan, dan Bonai

Darussalam. Kejadian banjir Tahun 2012 tersebut telah melanda sejumlah 22 desa. Kejadian

banjir Tahun 2013 terjadi 14 kali dan meluas melanda di 13 kecamatan yang ada di Kabupaten

Rokan Hulu, diantaranya adalah Kecamatan Bangun Purba, Bonai Darussalam, Kabun,

Kepenuhan, Kepenuhan Hulu, Kunto Darussalam, Pagaran Tapah, Rambah, Rambah Hilir,

Rambah Samo, Rokan IV Koto, Tandun, dan Ujung Batu. Dua puluh empat desa terendam

banjir yang menyebabkan 5 orang meninggal dunia dan 2.234 rumah rusak, serta 7.908 orang

harus mengungsi.

Kejadian banjir Tahun 2014 meningkat lagi menjadi 28 kali kejadian yang melanda di 13

kecamatan yang ada di Kabupaten Rokan Hulu, diantaranya adalah Kecamatan Kepenuhan

Hilir, Bonai Darussalam, Kabun, Kepenuhan, Kepenuhan Hulu, Kunto Darussalam, Pagaran

Tapah, Rambah, Rambah Hilir, Rambah Samo, Tambusai, Tandun, dan Ujung Batu. Begitu juga

dengan tahun 2015 banjir meningkat menjadi 56 kali yang melanda di 7 kecamatan yang ada

di Kabupaten Rokan Hulu, diantaranya adalah Kecamatan Rokan IV Koto, Kabun, Kepenuhan,

Rambah, Rambah Hilir, Tambusai dan Tandun.

d. Demografi

Jumlah penduduk Kabupaten Rokan Hulu pertengahan tahun 2015 tercatat 592.278 orang

yang terdiri dari penduduk laki-laki 304.050 jiwa (51,34 persen) dan wanita 288.228 jiwa (48,66

persen). Rasio jenis kelamin (perbandingan penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan)

adalah 1,05.

Tabel 3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2015 Berdasarkan Kecamatan

Kabupaten Rokan Hulu No Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah

W | RKPD TAHUN 2018 19

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

1 Rambah 27.972 27.506 55.478

2 Rambah Hilir 21.515 20.682 42.197

3 Rambah Samo 20.041 18.766 38.807

4 Kepenuhan 12.626 11.755 24.381

5 Kepenuhan Hulu 10.439 9.835 20.274

6 Tambusai 30.138 29.109 59.247

7 Tambusai Utara 42.951 40.497 83.448

8 Rokan IV Koto 12.904 12.516 25.420

9 Pendalian IV Koto 7.341 6.537 13.878

10 Bonai Darussalam 11.602 10.268 21.870

11 Kunto Darussalam 26.654 24.581 51.235

12 Pagaran Tapah Darussalam 9.317 8.616 17.933

13 Tandun 16.774 16.478 33.252

14 Kabun 14.575 13.417 27.992

15 Bangun Purba 9.082 8.542 17.624

16 Ujungbatu 30.119 29.123 59.242

Jumlah 304.050 288.228 592.278

Kecamatan yang paling banyak penduduknya adalah Kecamatan Tambusai Utara yaitu

83.448 jiwa dan yang paling sedikit adalah Kecamatan Pendalian IV Koto berjumlah 13.878

jiwa.

Tabel 4 Kepadatan Penduduk Tahun 2015

Kabupaten Rokan Hulu No Kecamatan 2015

1 Rambah 140

2 Rambah Hilir 137

3 Rambah Samo 150

4 Kepenuhan 36

5 Kepenuhan Hulu 88

6 Tambusai 53

7 Tambusai Utara 122

8 Rokan IV Koto 28

9 Pendalian IV Koto 66

10 Bonai Darussalam 27

11 Kunto Darussalam 101

12 Pagaran Tapah Darussalam 155

13 Tandun 86

14 Kabun 52

15 Bangun Purba 80

16 Ujungbatu 654

Jumlah 79

Pada tahun 2015 kecamatan yang paling padat penduduknya adalah Kecamatan

Ujungbatu yaitu 654 jiwa/km2, diikuti oleh Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam sebesar 155

jiwa/km2. Selain itu lima kecamatan yang agak padat penduduknya berada di Kecamatan

Rambah Samo, Rambah, Rambah Hilir, Tambusai Utara dan Kunto Darussalam, masing-masing

150 jiwa/km2, 140 jiwa/km2, 137 jiwa/km2, 122 jiwa/km2 dan 191 jiwa/km2. Sedangkan dua

kecamatan yang relatif jarang penduduknya yaitu Kecamatan Rokan IV Koto 28 jiwa/km2 dan

Bonai Darussalam 27 jiwa/km2.

W | RKPD TAHUN 2018 20

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Tabel 5 Jumlah Penduduk Tahun 2011-2015

Kabupaten Rokan Hulu No Uraian

Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah penduduk 515.724 517.576 545.483 568.576 592.278

2 Rata-rata kepadatan penduduk 56 61 64 67 79

3 Laju pertumbuhan penduduk 5,97 3,14 4,29 4,23 4,17

4 Rata-rata jiwa per rumah tangga 4 4 4 4 4

Dari tabel diatas dapat dilihat laju pertumbuhan penduduk sebesar 4,17 persen pada

tahun 2015 dan rata-rata kepadatan penduduk sebesar 79 persen serta pertumbuhan rata-

rata jiwa per rumah tangga tidak mengalami peningkatan ataupun penurunan.

2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Aspek kesejahteraan masyarakat terdiri dari kesejahteraan dan pemerataan ekonomi,

kesejahteraan sosial, serta seni budaya dan olahraga.

2.1.2.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi dilakukan terhadap

indikator-indikator: pertumbuhan PDRB, laju inflasi, PDRB per kapita, indeks ketimpangan Williamson

(indeks ketimpangan regional), penduduk miskin, angka kriminalitas yang tertangani dan indeks

pembangunan manusia.

a. Pertumbuhan PDRB

Struktur perekonomian sebagian masyarakat di Kabupaten Rokan Hulu telah bergeser dari

kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan ke kategori ekonomi lainnya yang terlihat dari

besarnya peranan masing-masing kategori ini terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Rokan Hulu.

Sumbangan terbesar pada tahun 2015 dihasilkan oleh kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan,

kemudian kategori industri pengolahan, pertambangan dan penggalian, dan perdagangan besar

dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor.

Tabel 6 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Berlaku

Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Lapangan Usaha

2011 2012 2013 2014 2015

Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %

A Pertanian, kehutanan dan perikanan

10.081,25 55,72 10.951,86 54,85 11.687,74 54,00 13.544,98 53,74 14.420,67 53,64

B Pertambangan dan penggalian

1.253,89 6,93 1.445,18 7,24 1.490,20 6,88 1.943,68 7,71 1.683,18 6,26

C Industri pengolahan

3.866,17 21,37 4.286,32 21,47 4.799,16 22,17 5.505,60 21,84 6.176,38 22,98

D Pengadaan listrik dan gas

11,15 0,06 10,07 0,05 10,02 0,05 10,92 0,04 16,43 0,06

E Pengadaan air, pengolahan sampah, limbah dan daur ulang

1,50 0,01 1,61 0,01 1,62 0,01 1,73 0,01 1,93 0,01

F Konstruksi 584,68 3,23 672,48 3,37 766,02 3,54 874,15 3,47 973,39 3,62

G Perdagangan besar dan eceran;

872,72 4,82 967,37 4,84 1.072,30 4,95 1.327,70 5,27 1.439,49 5,35

W | RKPD TAHUN 2018 21

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

reparasi mobil dan sepeda motor

H Transportasi dan pergudangan

86,12 0,48 91,12 0,46 103,28 0,48 120,57 0,48 139,56 0,52

I Penyediaan akomodasi dan makan minum

52,18 0,29 59,12 0,30 68,39 0,32 85,98 0,34 93,35 0,35

J Informasi dan komunikasi

183,70 1,02 198,91 1,00 205,83 0,95 220,18 0,87 240,33 0,89

K Jasa keuangan dan asuransi

149,49 083 198,51 0,99 256,42 1,18 272,69 1,08 263,45 0,98

L Real estat 124,01 0,69 133,29 0,67 146,08 0,67 165,91 0,66 187,58 0,70

M,N

Jasa perusahaan

0,82 0,00 0,95 0,00 1,03 0,00 1,24 0,00 1,31 0,00

O Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib

637,88 3,53 749,48 3,75 814,84 3,76 865,08 3,43 932,87 3,47

P Jasa pendidikan

80,56 0,45 86,43 0,43 93,48 0,43 108,27 0,43 126,61 0,47

Q Jasa kesehatan dan kegiatan sosial

32,47 0,18 36,09 0,18 39,53 0,18 46,28 0,18 55,22 0,21

R,S,T,U

Jasa lainnya 74,33 0,41 78,09 0,39 89,48 0,41 110,33 0,44 131,03 0,49

PDRB 18.092,92 100 19.966,87 100 21.645,42 100 25.205,30 100 26.882,77 100

Tabel 7 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Konstan

Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu No Lapangan Usaha

2011 2012 2013 2014 2015

Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %

A Pertanian, kehutanan dan perikanan

9.628,62 56,55 10.148,45 56,16 10.576,37 55,23 11.196,88 54,93 11.117,57 53,50

B Pertambangan dan penggalian

944,80 5,55 930,12 5,15 894,63 4,67 1.011,60 4,96 1.030,08 4,96

C Industri pengolahan

3.740,18 21,97 4.093,13 22,65 4.579,62 23,91 4.950,13 24,29 5.302,98 25,52

D Pengadaan listrik dan gas

12,81 0,08 14,11 0,08 14,49 0,08 11,90 0,06 13,08 0,06

E Pengadaan air, pengolahan sampah, limbah dan daur ulang

1,49 0,01 1,58 0,01 1,58 0,01 1,59 0,01 1,63 0,01

F Konstruksi 534,15 3,14 551,17 3,05 572,35 2,99 595,16 2,92 620,76 2,99

G Perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor

816,10 4,79 875,05

4,84 944,17 4,93 992,59 4,87 1.015,47 4,89

H Transportasi dan pergudangan

85,43 0,50 89,44 0,49 94,85 0,50 100,68 0,49 107,11 0,52

I Penyediaan akomodasi dan makan minum

48,70 0,29 50,32 0,28 52,51 0,27 54,81 0,27 56,44 0,27

J Informasi dan komunikasi

182,66 1,07 194,11 1,07 208,68 1,09 218,01 1,07 228,08 1,10

K Jasa keuangan dan asuransi

141,51 0,83 171,39 0,95 209,75 1,10 212,26 1,04 197,13 0,95

L Real estat 116,45 0,68 123,50 0,68 131,09 0,68 138,22 0,68 146,54 0,71

W | RKPD TAHUN 2018 22

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

M,N

Jasa perusahaan 0,78 0,00 0,82 0,00 0,87 0,00 0,92 0,00 0,93 0,00

O Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib

604,11 3,55 650,14 3,60 681,44 3,56 697,06 3,42 724,56 3,49

P Jasa pendidikan 70,45 0,41 73,20 0,41 76,50 0,40 79,78 0,39 83,69 0,40

Q Jasa kesehatan dan kegiatan sosial

30,79 0,18 32,41 0,18 34,36 0,18 36,21 0,18 39,52 0,19

R,S,T,U

Jasa lainnya 67,68 0,40 70,11 0,39 77,28 0,40 85,47 0,42 93,40 0,45

PDRB 17.026,72 100 18.069,05 100 19.150,56 100 20.383,26 100 20.778,97 100

b. Laju Inflasi

Salah satu indikator utama keberhasilan pemerintah dalam mengatur perekonomiannya dapat

terlihat dari kemampuan pemerintah dalam mengendalikan kenaikan harga barang dan jasa di

wilayahnya. Inflasi merupakan indikator untuk melihat tingkat perubahan kenaikan harga yang

berlangsung secara terus menerus dan saling pengaruh memperngaruhi. Laju pertumbuhan inflasi

Kabupaten Rokan Hulu dari tahun 2011-2015 terjadi pada pertumbuhan dengan migas dan tanpa

migas.

Tabel 8 Laju Inflasi Kabupaten Rokan Hulu Dengan Migas dan Tanpa Migas

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 %/tahun

1 Dengan migas 6,26 3,99 3,19 7,97 1,64 3,50

2 Tanpa migas 4,68 3,16 3,09 7,71 1,07 7,22

Laju inflasi Kabupaten Rokan Hulu 5 (lima) tahun terakhir mengalami fluktuasi yang cukup

besar. Pada tahun 2011 inflasi Kabupaten Rokan Hulu dengan migas sebesar 6,26 persen, pada tahun

2012 inflasi menurun menjadi 3,99 persen dan mengalami penurunan kembali ditahun 2013 menjadi

3,19 persen sementara tahun 2014 laju inflasi meningkat cukup tinggi, yaitu mencapai 7,97 persen dan

mengalami penurunan kembali menjadi 1,64 persen. Inflasi dengan migas tahun 2014 merupakan

inflasi tertinggi selama 5 (lima) tahun terakhir. Grafik 1

Laju Inflasi Kabupaten Rokan Hulu Dengan Migas dan Tanpa Migas Kabupaten Rokan Hulu

6.26

3.99

3.19

7.97

1.64

4.68

3.16 3.09

7.71

1.070

1

2

3

4

5

6

7

8

9

2011 2012 2013 2014 2015

Dengan Migas

Tanpa Migas

W | RKPD TAHUN 2018 23

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Sementara itu laju inflasi Kabupaten Rokan Hulu tanpa migas pada tahun 2011 sebesar 4,68

persen, pada tahun 2012 inflasi menurun menjadi 3,16 persen dan mengalami penurunan kembali

ditahun 2013 menjadi 3,09 persen sementara tahun 2014 laju inflasi meningkat cukup tinggi, yaitu

mencapai 7,71 persen dan mengalami penurunan kembali menjadi 1,07 persen. Inflasi tanpa migas

tahun 2014 merupakan inflasi tertinggi selama 5 (lima) tahun terakhir.

c. PDRB per kapita

Bila PDRB suatu daerah dibagi dengan jumlah penduduk yang tinggal di daerah itu, maka

akan dihasilkan suatu PDRB Per kapita. PDRB Per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai

PDRB per kepala atau per satu orang penduduk. Pada tahun 2015, PDRB per kapita Kabupaten

Rokan Hulu mencapai 45,39 juta rupiah meningkat sebesar 2,55 persen ditahun 2014 yaitu 44,26 juta

rupiah.

Tabel 9 Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita Menurut Lapangan Usaha

Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2014 Kabupaten Rokan Hulu No Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014

A Pertanian, kehutanan dan perikanan 16,00 17,73 19,26 21,08 24,30

B Pertambangan dan penggalian 1,30 2,21 2,54 2,62 3,30

C Industri pengolahan 6,20 6,80 7,54 8,19 9,08

D Pengadaan listrik dan gas 0,02 0,02 0,02 0,02 0,03

E Pengadaan air, pengolahan sampah, limbah dan daur ulang 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

F Konstruksi 0,92 1,03 1,18 1,35 1,54

G Perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor

1,36 1,53 1,70 1,89 2,37

H Transportasi dan pergudangan 0,14 0,15 0,16 0,18 0,21

I Penyediaan akomodasi dan makan minum 0,08 0,09 0,10 0,12 0,16

J Informasi dan komunikasi 0,30 0,32 0,35 0,37 0,39

K Jasa keuangan dan asuransi 0,22 0,26 0,35 0,45 0,48

L Real estat 0,19 0,22 0,23 0,26 0,29

M,N Jasa perusahaan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

O Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib

0,99 1,12 1,32 1,48 1,63

P Jasa pendidikan 0,12 0,14 0,15 0,16 0,20

Q Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 0,05 0,06 0,06 0,07 0,08

R,S,T,U Jasa lainnya 0,11 0,13 0,14 0,15 0,19

PDRB 28,02 31,82 35,12 38,39 44,26

Kontribusi PDRB terbesar disumbangkan oleh sektor pertanian, kehutanan dan perikanan

sebesar 24,30 yang selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Tabel 10 Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto atas Dasar Harga Berlaku (Hb) dan Harga Konstan (Hk)

Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Lapangan Usaha 2012 2013 2014 2015

Hb Hk Hb Hk Hb Hk Hb Hk

A Pertanian, kehutanan dan perikanan

108,64 105,40 115,94 109,84 134,36 116,29 143,04 115,46

B Pertambangan dan penggalian 115,26 98,45 118,85 94,69 155,01 107,07 134,24 109,35

C Industri pengolahan 110,87 109,44 124,13 122,44 142,40 132,35 159,75 141,78

D Pengadaan listrik dan gas 90,27 110,19 89,86 113,15 97,92 92,91 147,33 102,09

E Pengadaan air, pengolahan sampah, limbah dan daur ulang

107,44 105,79 108,15 105,94 115,36 107,04 128,86 109,52

F Konstruksi 115,02 103,19 131,01 107,15 149,51 111,42 166,48 116,21

W | RKPD TAHUN 2018 24

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

G Perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor

110,85 107,22 122,87 115,69 152,13 121,63 164,94 124,43

H Transportasi dan pergudangan 105,80 104,69 119,93 111,03 140.00 117,85 162,04 125,37

I Penyediaan akomodasi dan makan minum

113,30 103,33 131,07 107,83 164,78 112,55 178,90 115,89

J Informasi dan komunikasi 108,28 106,27 112,05 114,24 119,86 119,35 130,82 124,87

K Jasa keuangan dan asuransi 132,79 121,12 171,53 148,23 182,42 150,00 176,24 139,31

L Real estat 107,48 106,06 117,80 112,58 133,79 118,70 151,26 125,84

M,N Jasa perusahaan 116,00 105,78 126,97 111,74 151,92 117,76 161,32 120,01

O Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib

117,50 107,62 127,74 112,80 135,62 115,39 146,24 119,94

P Jasa pendidikan 107,29 103,92 116,03 108,59 134,39 113,25 157,15 118,80

Q Jasa kesehatan dan kegiatan sosial

111,15 105,28 121,75 111,61 142,53 117,62 170,07 128,37

R,S,T,U Jasa lainnya 105,06 103,59 120,38 114,18 148,44 126,28 176,29 137,99

PDRB 110,36 106,12 119,63 112,47 139,31 119,71 148,58 122,04

Indeks perkembangan PDRB atas dasar harga berlaku mengalami peningkatan dari tahun ke

tahun yaitu 110,36 ditahun 2012 meningkat menjadi 119,63 ditahun 2013 dan kembali mengalami

peningkatan di tahun 2014 dan 2015 yaitu sebesar 139,31 dan 148,58. Begitu juga dengan indeks

perkembangan PDRB atas dasar harga konstans mengalami peningkatan yaitu sebesar 106,12

ditahun 2012, mengalami peningkatan di tahun 2013 menjadi 112,47 serta mengalami peningkatan

kembali di tahun 2014 dan 2015 masing-masing sebesar 119,71 dan 122,04.

d. Indeks Ketimpangan Williamson (Indeks Ketimpangan Regional)

Ketimpangan antar daerah di Kabupaten Rokan Hulu yang diukur dengan menggunakan

Indeks Williamson adalah 0,1155. Apabila angka indeks kesenjangan Williamson semakin mendekati

nol, maka menunjukkan kesenjangan yang semakin kecil dan bila anga indeks menunjukkan semakin

mendekati satu maka menunjukkan kesenjangan yang makin melebar. Berdasaran data diatas

kesenjangan mendekati nol yaitu kesenjangan yang semakin kecil.

e. Penduduk Miskin

Perkembangan angka kemiskinan di Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2011 angka

kemiskinan mencapai 10,24 persen dan meningkat menjadi 10,39 persen di tahun 2012 dan 10,98

persen di tahun 2013. Penurunan angka kemiskinan terjadi di tahun 2014 menjadi 10,36 persen dan

meningkat kembali di tahun 2015 menjadi 11,05 persen. Oleh sebab itu perlu mendapatkan perhatian

serius dan dilakukan upaya percepatan penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Rokan Hulu. Tabel 11

Jumlah Penduduk Miskin dan Persentase Penduduk Miskin Tahun 2011 - 2015 Kabupaten Rokan Hulu

Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah penduduk 515.724 517.576 545.483 568.576 592.278

Jumlah penduduk miskin 52.800 53.800 59.900 58.920 65.447

Tingkat kemiskinan (%) 10,24 10,39 10,98 10,36 11,05

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa Kabupaten Rokan Hulu termasuk daerah yang memiliki

jumlah penduduk miskin yang cukup tinggi di Provinsi Riau. Pada tahun 2015 jumlah penduduk miskin

di Kabupaten Rokan Hulu mencapai 65.447 jiwa atau yang ke 3 tertinggi di Provinsi Riau.

W | RKPD TAHUN 2018 25

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Grafik 2 Tingkat Kemiskinan Tahun 2011-2015

Kabupaten Rokan Hulu

f. Angka Kriminalitas

Penanganan kriminalitas di Kabupaten Rokan Hulu dari tahun ketahun terus diupayakan

meskipun belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Angka kriminalitas yang ditangani

pada tahun 2014 sebesar 6,93 meningkat dibandingkan tahun 2015 sebesar 5,81. Untuk menekan

angka kriminalitas upaya yang dilakukan adalah terus berupaya semaksimal mungkin meningkatkan

peran serta masyarakat dan lembaga hukum lainnya dengan cara meningkatkan fungsi

pengamanan dan pelayanan serta imbauan langsung kepada masyarakat dan program siskamling

untuk memotivasi masyarakat yang dapat mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan.

Tabel 12 Angka Kriminalitas Yang Tertangani Tahun 2011 s/d 2014

Kabupaten Rokan Hulu No Uraian

Tahun

2011 2012 2013 2014

1 Jumlah penduduk 515.724 517.576 545.483 568.576

2 Jumlah kejahatan dilaporkan 352 443 443 486

3 Jumlah kerjahatan yang diselesaikan 287 350 350 394

4 Rasio 81,53 79,01 79,01 81,07

5 Angka kriminalitas yang tertangani 5,56 6,76 5,81 6,93

g. Indeks Pembangunan Manusia

IPM (Indeks Pembangunan Manusia) melakukan perbandingan pengukuran dari angka harapan

hidup, angka harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah, dan pengeluaran perkapita. IPM Rokan

Hulu dari tahun 2011 sampai tahun 2015 terus meningkat. Tabel 13

Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 IPM 64,20 64,99 66,07 67,02 67,29

10.24

10.39

10.98

10.36

11.05

9.8

10

10.2

10.4

10.6

10.8

11

11.2

2011 2012 2013 2014 2015

W | RKPD TAHUN 2018 26

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Grafik 3 Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu

IPM Kabupaten Rokan Hulu terus naik karena terus adanya perbaikan untuk sektor-sektor yang

menjadi indikator pembangunan manusia Kabupaten Rokan Hulu. Contohnya adalah meningkatkan

sarana dan juga prasarana pendidikan seperti sekolah, guru, dan akses jalan ke sekolah, begitu juga

dengan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Indikator IPM ini hampir

semua mengalami kenaikan. Peringkat IPM Kabupaten Rokan Hulu tahun ini tetap berada pada

peringkat 9 dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau, mengalami peningkatan dibanding tahun 2014

dimana Kabupaten Rokan Hulu berada pada peringkat ke 10 dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau.

2.1.2.2. Fokus Kesejahteraan Sosial

Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan sosial dilakukan terhadap indikator-indikator: angka

melek huruf, angka harapan lama sekolah, angka rata-rata lama sekolah, angka harapan hidup,

pengeluaran per kapita, angka partisipasi kasar, angka pendidikan yang ditamatkan, angka

partisipasi murni, angka kematian bayi, angka kematian ibu, balita gizi buruk.

a. Angka melek huruf

Angka melek huruf menunjukkan persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang dapat

membaca dan menulis huruf latin dan atau huruf lainnya. Pembangunan sektor pendidikan di

Kabupaten Rokan Hulu terbilang sukses. Hal ini terlihat dari pencapaian Angka Melek Huruf diatas 98

persen. Angka Melek Huruf dari tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015 99,62 di tahun 2015. Dapat

pula dinyatakan bahwa di Kabupaten Rokan Hulu masih terdapat 0,43 persen penduduk yang tidak

bisa baca-tulis alias buta huruf.

Tabel 14 Perkembangan Angka Melek Huruf Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015

Kabupaten Rokan Hulu Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

Angka melek huruf 98,28 98,37 98,40 98,44 99,62

Tabel 15 Angka Melek Huruf Tahun 2015 menurut Kecamatan

Kabupaten Rokan Hulu No Kecamatan

Jumlah penduduk usia diatas 15 tahun yang bisa membaca dan

menulis

Jumlah penduduk usia 15 tahun keatas Angka melek huruf

64.20

64.99

66.07

67.02

67.29

63.50

64.00

64.50

65.00

65.50

66.00

66.50

67.00

67.50

68.00

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

W | RKPD TAHUN 2018 27

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

1 Rambah 32.301 32.344 99,87

2 Rambah Hilir 26.582 26.612 99,89

3 Rambah Samo 20.578 20.611 99,84

4 Kepenuhan 15.935 16.124 98,83

5 Kepenuhan Hulu 12.192 12.231 99,68

6 Tambusai 40.562 40.737 99,57

7 Tambusai Utara 56.695 56.885 99,67

8 Rokan IV Koto 15.778 15.803 99,84

9 Pendalian IV Koto 8.878 8.901 99,74

10 Bonai Darussalam 15.293 15.658 97,67

11 Kunto Darussalam 31.014 31.041 99,91

12 Pagaran Tapah Darussalam 11.632 11.664 99,73

13 Tandun 20.547 20.579 99,84

14 Kabun 18.148 18.268 99,34

15 Bangun Purba 12.231 12.234 99,98

16 Ujungbatu 33.280 33.384 99,69

Jumlah 371.646 373.076 99,62

Pada tabel diatas, dapat dilihat pada setiap kecamatan angka melek huruf sudah diatas 90,00

persen. Hal ini menggambarkan semakin banyaknya penduduk usia 15 tahun keatas yang mampu

membaca dan menulis.

Grafik 4 Perkembangan Angka Melek Huruf Tahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu

b. Angka Harapan Lama Sekolah

Angka harapan lama sekolah didefenisikan lamanya sekolah yang diharapkan akan dirasakan

oleh anak berusia 7 tahun keatas. Angka harapan lama sekolah ini dapat digunakan untuk

mengetahui kondisi pembangunan sistem pendidikan diberbagai jenjang di Kabupaten Rokan Hulu.

Angka harapan lama sekolah tahun 2013 yaitu 12,09 tahun dan tahun 2014 meningkat menjadi 12,36

tahun dan kembali mengalami peningkatan di tahun 2015 menjadi 12,39 tahun.

98.28

98.37 98.40

98.44

99.62

98

98.2

98.4

98.6

98.8

99

99.2

99.4

99.6

99.8

100

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

W | RKPD TAHUN 2018 28

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Grafik 5 Perkembangan Angka Harapan Lama Sekolah Tahun 2013 s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu

c. Angka Rata-Rata Lama Sekolah

Rata-rata lama sekolah menunjukkan jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk usia 25

tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal. Capaian rata-rata lama sekolah di Kabupaten

Rokan Hulu tahun 2013 yaitu 7,38 tahun atau setara dengan kelas VII SMP, meningkat menjadi 7,83

tahun atau setara dengan kelas VIII SMP di tahun 2014 dan kembali meningkat di tahun 2015 menjadi

7,84 tahun atau setara dengan kelas VIII SMP. Angka ini naik setiap tahunnya berarti tingkat

pendidikan di Kabupaten Rokan Hulu semakin baik. Grafik 6

Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah Tahun 2013 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

d. Angka Harapan Hidup

Angka harapan hidup penduduk Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2015 sebesar 69,03 tahun

meningkat dibandingkan tahun 2014 sebesar 68,93 tahun.

Tabel 16 Perkembangan Angka Harapan Hidup Tahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Angka harapan hidup 67,21 tahun 67,26 tahun 68,85 tahun 68,93 tahun 69,03 tahun

11.911.95

1212.05

12.112.1512.2

12.2512.3

12.3512.4

2013 2014 2015

12.09

12.36

12.39

7.1

7.2

7.3

7.4

7.5

7.6

7.7

7.8

7.9

2013 2014 2015

7.38

7.837.84

W | RKPD TAHUN 2018 29

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Angka harapan hidup ini dapat menjadi indikator derajat kesehatan bagi pemerintah Rokan

Hulu untuk digunakan sebagai acuan dalam melakukan program-program kesehatan sehingga

angka harapan hidup masyarakat Rokan Hulu dapat semakin meningkat. Berarti rata-rata perkiraan

banyak tahun yang dapat ditempuh sejak seseorang lahir di Kabupaten Rokan Hulu adalah sampai

usia 69 tahun. Angka harapan hidup ini dapat menjadi indikator derajat kesehatan bagi pemerintah

Rokan Hulu untuk digunakan sebagai acuan dalam melakukan program-program kesehatan

sehingga angka harapan hidup masyarakat Rokan Hulu dapat semakin meningkat. Terjadinya

peningkatan Angka Harapan Hidup dari Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015, menunjukkan

perbaikan pembangunan di sektor kesehatan,yang indikatornya antara lain kemudahan akses

terhadap fasilitas kesehatan dan pemanfaatannya serta penolong kelahiran sudah menggunakan

tenaga medis, dan sanitasi.

Grafik 7 Angka Harapan Hidup Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

e. Pengeluaran Per Kapita

Pengeluaran per kapita atau pengeluaran perorang penduduk Rokan Hulu dari tahun ke tahun

makin meningkat cukup signifikan. Pengeluaran per kapita merupakan salah satu ukuran dalam

melihat tingkat kesejahteraan hidup. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan

adalah kondisi infrastruktur. Angka pengeluaran perkapita Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013

sebesar Rp. 8.717, tahun 2014 meningkat menjadi Rp.8.786 serta mengalami peningkatan kembali di

tahun 2015 menjadi Rp.8.942.

Grafik 8 Perkembangan Pengeluaran per Kapita Tahun 2013 s.d 2014

Kabupaten Rokan Hulu

67.21 67.26

68.85 68.93

69.03

66.5

67

67.5

68

68.5

69

69.5

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

W | RKPD TAHUN 2018 30

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

f. Angka Partisipasi Kasar

Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah rasio jumlah siswa, berapapun usianya yang sedang

bersekolah ditingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan

dengan jenjang pendidikan tertentu.

Tabel 17 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu No Jenjang Pendidikan 2011 2012 2013 2014 2015

1 SD/MI

jumlah siswa yang bersekolah di jenjang pendidikan SD/MI 69.945 74.090 74.626 75,605 76.187

jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun 67.217 74.795 65.750 66,437 66.513

APK SD/MI 104,06 99,06 113,50 113,80 114,54

2 SMP/MTs

jumlah siswa yang bersekolah di jenjang pendidikan SMP/MTs 23.991 23.336 24.626 25,339 21.658

jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun 31.680 24.506 23.550 24,135 27.841

APK SMP/MTs 75,73 95,23 104,57 104,99 105,29

3 SMA/MA/SMK

jumlah siswa yang bersekolah di jenjang pendidikan SMA/MA/SMK

13.191 13.509 15.814 16,835 17.073

jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun 15.850 14.453 16.681 17,647 18.970

APK SMA/MA/SMK 83,22 93,47 94,80 95,40 98,00

Capaian angka partisipasi kasar seluruh jenjang pendidikan cenderung relatif meningkat dan

berfluktuatif. Angka partisipasi kasar SD/MI Tahun 2015 mencapai 114,54 persen meningkat

dibandingkan tahun 2014 sebesar 113,80 persen. Untuk angka partisipasi kasar SMP/MTs tahun 2015

sebesar 105,29 persen meningkat dibandingkan tahun 2014 sebesar 104,99 persen. Sementara itu

angka partisipasi kasar SMA/MA/SMK tahun 2105 sebesar 98,00 persen meningkat dibandingkan

tahun 2014 sebesar 95,40 persen.

g. Angka Pendidikan Yang Ditamatkan

Angka pendidikan yang ditamatkan merupakan indikator untuk mengukur kualitas sumber daya

manusia pada suatu daerah. Selama kurun waktu 2011 - 2015 jumlah penduduk yang lulus SD/MI

relatif terus meningkat dan sampai akhir tahun 2015 jumlah lulusan SD/MI sebanyak 50.296 siswa,

lulusan SMP/MTs sebanyak 36.433 siswa dan lulusan SMA/SMK/MA sebanyak 23.027 siswa.

Tabel 18 Perkembangan Angka Pendidikan Yang Ditamatkan (APT) Tahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu

8,600

8,650

8,700

8,750

8,800

8,850

8,900

8,950

2013 2014 2015

8,717 8,786

8,942

W | RKPD TAHUN 2018 31

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

No APT 2011 2012 2013 2014 2015 Total

1 SD/MI 9.020 9.807 10.417 10.455 10.597 50.296

2 SMP/MTs 6.815 7.042 7.183 7.318 8.075 36.433

3 SMA/SMK/MA 4.020 4.137 4.520 5.157 5.193 23.027

Tingginya angka penduduk tamat SD/MI disebabkan oleh banyakya penduduk yang masih

berpendidikan SD/MI tidak mengikuti ujian persamaan dan belum optimalnya pelaksanaan ujian

persamaan untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan rendahnya kesadaran masyarakat untuk

menempuh ujian persamaan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA.

h. Angka Partisipasi Murni

Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase siswa dengan usia yang berkaitan dengan

jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk diusia yang sama. APM menunjukkan partispasi sekolah

penduduk usia sekolah ditingkat pendidikan tertentu dan merupakan indikator daya serap yang lebih

baik karena APM melihat partisipasi penduduk kelompok usia standar di jenjang pendidikan yang

sesuai dengan standar tersebut.

Tabel 19 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu No Jenjang Pendidikan 2011 2012 2013 2014 2015

1 SD/MI

jumlah siswa kelompok usia 7-12 tahun yang bersekolah di jenjang pendidikan SD/MI

66.545 67.554 65.270 65.972 66.413

jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun 67.217 74.795 65.750 66.437 66.513

APM SD/MI 99,00 90,32 99,27 99,30 99,85

2 SMP/MTs

jumlah siswa kelompok usia 13-15 tahun yang bersekolah di jenjang pendidikan SMP/MTs

26.645 21.591 22.872 23.447 27.145

jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun 31.680 24.506 23.550 24.135 27.841

APM SMP/MTs 84,11 88,10 97,12 97,15 97,50

3 SMA/MA/SMK

jumlah siswa kelompok usia 16-18 tahun yang bersekolah di jenjang pendidikan SMA/MA/SMK

14.091 12.856 14.835 15.723 17.073

jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun 15.850 14.453 16.681 17.647 18.970

APM SMA/MA/SMK 88,90 88,95 88,93 89,10 90,00

Capaian indikator angka partisipasi murni SD/MI tahun 2015 menunjukkan angka capaian 99,85

persen yang cenderung meningkat dari tahun ketahun. Angka partisipasi murni SMP/MTs tahun 2015

sebesar 97,50 persen dan meningkat dibandingkan tahun 2014 sebesar 97,15 persen. Sedangkan

untuk angka partisipasi murni SMA/MA/SMK tahun 2015 sebesar 90,10 meningkat dibandingkan tahun

2014 sebesar 89,10 persen. Capaian angka partisipasi murni seluruh jenjang pendidikan cenderung

mengalami peningkatan dari tahun ketahun dimana masing-masing trend peningkatan sebesar 0,80

persen, 0,83 persen dan 0,80 persen.

i. Angka Kematian Bayi (AKB) Terjadi penurunan AKB dari tahun 2011-2015 yaitu tahun 2011 sebesar 84 orang dari 10.662

kelahiran hidup atau 7,9 per 1.000 kelahiran hidup, pada tahun 2012 sebesar 69 dari 11.615 kelahiran

hidup atau 5,9 per 1.000 kelahiran hidup, pada tahun 2013 sebesar 28 orang dari 12.037 kelahiran

hidup atau 2,3 per 1.000 kelahiran hidup, pada tahun 2014 sebesar 49 orang dari 11.920 kelahiran

W | RKPD TAHUN 2018 32

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

hidup atau 4,1 per 1.000 kelahiran hidup dan pada tahun 2015 sebesar 37 orang dari 12.636 kelahiran

hidup atau 2,9 per 1.000 kelahiran hidup.

Tabel 20 Angka Kematian Bayi Tahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 AKB 84 69 28 49 37

Hal ini menggambarkan, diantaranya sudah mulainya pemerataan pelayanan kesehatan

berikut tersedianya fasilitas dan faktor aksesibilitas dan pelayanan kesehatan dari tenaga medis yang

terampil serta kesediaan masyarakat untuk merubah kehidupan tradisional ke norma kehidupan

modern dalam bidang kesehatan dan adanya perbaikan kondisi ekonomi masyarakat yang dapat

berkontribusi melalui perbaikan status gizi yang berdampak pada daya tahan terhadap infeksi.

Grafik 9 Perkembangan Angka Kematian Bayi Tahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu

j. Angka Kematian Ibu (AKI)

Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang meninggal dari satu penyebab

kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya selama kehamilan, melahirkan

dan dalam masa nifas tanpa memperhitungkan lama kelahiran per 100.000 kelahiran hidup (tidak

termasuk kasus insidentil atau kecelakaan). Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup

Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2011 – 2015 dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini:

Tabel 21 Angka Kematian Ibu Tahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 AKI 7 15 9 9 11

Bila dilihat dari grafik dibawah, angka ini mencerminkan sudah mulai adanya pemerataan status

gizi dan cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil serta ibu melahirkan oleh tenaga kesehatan, sosial

ekonomi ibu dan kualitas pelayanan kesehatan, dengan meningkatnya derajat kesehatan ibu dapat

berdampak terhadap penurunan Angka Kematian Bayi (AKB).

Grafik 10 Perkembangan Angka Kematian Ibu Tahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu

84

69

28

49 37

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

2011 2012 2013 2014 2015

W | RKPD TAHUN 2018 33

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

k. Balita Gizi Buruk

Status gizi balita diukur berdasarkan berat badan dan tinggi badan. Prevalensi gizi buruk pada

balita di Kabupaten Rokan Hulu tahun 2015 adalah sebanyak 12 orang balita atau 0,02 persen dari

66.082 balita yang ditimbang berdasarkan laporan bulan penimbangan dan pemantauan status gizi,

dibandingkan tahun 2014 prevalensi gizi buruk sebanyak 14 orang atau 0,03 persen dari 42.196 balita.

Artinya terjadi penurunan kasus gizi buruk jika dibandingkan pada tahun sebelumnya dan sudah

mencapai target nasional yaitu kurang dari 2 persen. Tahun 2013 prevalensi gizi buruk sebanyak 24

orang atau 0,05 persen dari 42.356 balita, tahun 2012 prevalensi gizi buruk sebanyak 30 orang atau

0,06 persen dari 53.340 balita dan tahun 2011 prevalensi gizi buruk sebanyak 522 orang atau 1,14

persen dari 48.454 balita.

Tabel 22 Angka Balita Gizi Buruk Tahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Balita gizi buruk 522 30 24 14 12

2.1.2.3. Fokus Seni Budaya dan Olahraga

Analisis kinerja atas seni budaya dan olahraga dilakukan terhadap indikator-indikator jumlah

grup kesenian dan jumlah gedung kesenian.

a. Kebudayaan

Berkaitan dengan kegiatan kebudayaan di Kabupaten Rokan Hulu, terihat dalam kurun waktu

tahun 2011-2015 jumlah grup kesenian terus ditahun 2011 sebanyak 297 grup kesenian menjadi 368

grup kesenian di tahun 2015. Meskipun aktivitas seni dan budaya terus meningkat, Pemerintah

Kabupaten Rokan Hulu terus berupaya menggali potensi seni dan budaya serta mendayagunakan

bahasa daerah didalam kehidupan sehari-hari.

Tabel 23 Perkembangan Seni dan Budaya Tahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah grup kesenian per 10.000 penduduk 297 310 329 346 368

2 Jumlah gedung kesenian per 10.000 penduduk 1 1 1 1 1

Tabel 24

7

15

9 9

11

0

2

4

6

8

10

12

14

16

2011 2012 2013 2014 2015

W | RKPD TAHUN 2018 34

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Perkembangan Seni dan Budaya Tahun 2015 Menurut Kecamatan Kabupaten Rokan Hulu

No Kecamatan Jumlah grup kesenian per 10.000 penduduk

Jumlah gedung kesenian per 10.000 penduduk

1 Rambah 80 1

2 Rambah Hilir 61 -

3 Rambah Samo 22 -

4 Kepenuhan 32 -

5 Kepenuhan Hulu 30 -

6 Tambusai 33 -

7 Tambusai Utara 15 -

8 Rokan IV Koto 18 -

9 Pendalian IV Koto 3 -

10 Bonai Darussalam 5 -

11 Kunto Darussalam 16 -

12 Pagaran Tapah Darussalam 4 -

13 Tandun 5 -

14 Kabun - -

15 Bangun Purba 21 -

16 Ujungbatu 23 -

Jumlah 368 1

2.1.3. Aspek Pelayanan Umum

Menjelaskan kondisi umum aspek pelayanan umum sebagai bagian dari indikator kinerja

pembangunan secara keseluruhan, khususnya indikator yang paling dapat menjelaskan kondisi dan

perkembangan aspek pelayanan umum di Kabupaten Rokan Hulu. Lebih lanjut dipaparkan tentang

fokus urusan layanan wajib dan fokus urusan layanan pilihan.

a. Urusan Wajib Pelayanan Dasar

Analisis kinerja atas layanan urusan wajib pelayanan dasar dilakukan terhadap indikator-

indikator kinerja penyelenggaraan urusan wajib pemerintahan daerah, yaitu bidang urusan (1)

pendidikan; (2) kesehatan; (3) pekerjaan umum dan penataan ruang; (4) perumahan rakyat dan

kawasan pemukiman; (5) ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat; dan (5)

sosial.

1. Pendidikan

- Angka Partisipasi Sekolah

Angka Partisipasi Sekolah (APS) pada setiap kelompok umur pendidikan seluruh jenjang

pendidikan dari tahun ketahun mengalami fluktuatif. Untuk angka partisipasi sekolah jenjang

pendidikan SD/MI tahun 2014 sebesar 95,48 persen menurun menjadi 89,99 persen di tahun

2015. Angka partisipasi sekolah jenjang pendidikan SMP/MTs tahun 2014 sebesar 63,25

persen menurun menjadi 56,81 persen ditahun 2015. Angka partisipasi sekolah jenjang

pendidikan SMA/MA/SMK tahun 2014 sebesar 53,31 persen menurun menjadi 47,35 persen

ditahun 2015.

Tabel 25 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Tahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu No Jenjang Pendidikan 2012 2013 2014 2015

1 SD/MI

jumlah murid usia 7-12 tahun 69.633 69.189 65.972 74.793

jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun 70.149 73.278 66.437 78.310

W | RKPD TAHUN 2018 35

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

APS SD/MI 99,26 94,42 99,30 95,51

2 SMP/MTs

jumlah siswa kelompok usia 13-15 tahun 22.366 25,885 23.447 22.224

jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun 23.049 30.627 24.135 35.135

APS SMP/MTs 97,04 84,52 97,15 63,25

3 SMA/MA/SMK

jumlah siswa kelompok usia 16-18 tahun 14.798 15.680 15.723 16.071

jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun 16.636 31.848 17.647 30.151

APS SMA/MA/SMK 88,95 49,23 89,10 53,30

- Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah

Rasio ketersediaan sekolah adalah jumlah sekolah tingkat pendidikan dasar per 10.000

jumlah penduduk usia pendidikan dasar. Rasio ini mengindikasikan kemampuan untuk

menampung semua penduduk usia pendidikan dasar.

Tabel 26 Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Tahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu No Jenjang Pendidikan 2011 2012 2013 2014 2015

1 SD/MI

Jumlah gedung sekolah 356 1.714 1.914 2.343 2.390

jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun 70.149 72.601 73.278 78.310 87.243

Rasio 50,75 236,08 261,20 299,20 273,95

2 SMP/MTs

Jumlah gedung sekolah 135 462 515 571 582

jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun 23.049 30.627 30.627 35.135 41.076

Rasio 58,57 150,85 168,15 162,52 141,69

3 SMA/MA/SMK

Jumlah gedung sekolah 65 67 76 77 85

jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun 16.636 31.848 31.848 30.146 35.644

Rasio 39,07 21,04 23,86 25,54 23,85

Selama kurun waktu tahun 2011 – 2015 rasio ketersediaan sekolah telah memenuhi atau

terindikasi dapat menampung semua penduduk usia seluruh jenjang pendidikan yaitu untuk

jenjang SD/MI ditahun 2015 sebesar 273,95, jenjang SMP/MTs sebesar 141,69 dan

SMA/MA/SMK sebesar 23,85.

- Rasio guru terhadap murid

Rasio guru terhadap murid adalah jumlah guru tingkat pendidikan dasar per 1.000 jumlah

murid pendidikan dasar. Rasio ini mengindikasikan ketersediaan tenaga pengajar. Di

samping itu juga untuk mengukur jumlah ideal murid untuk satu guru agar tercapai mutu

pengajaran. Tabel 27

Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Jenjang Pendidikan 2011 2012 2013 2014 2015

1 SD/MI

Jumlah guru 4,445 4.007 4.484 2.725 2.725

Jumlah murid 133.874 74.090 73.278 74.961 76.187

Rasio 33,20 54,08 61,19 36,35 35,77

2 SMP/MTs

Jumlah guru 1.597 1.584 2.045 843 843

W | RKPD TAHUN 2018 36

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Jumlah murid 18.176 23.336 23.874 20.911 21.658

Rasio 87,86 67,88 85,66 40,31 38,92

Berdasarkan data diatas, rasio ketersediaan guru terhadap murid jenjang pendidikan SD/MI

cenderung membaik karena mengalami penurunan dari 36,35 ditahun 2014 menjadi 35,77

di tahun 2015. Selanjutnya pada jenjang pendidikan SMP/MTs juga cenderung membaik

dimana terjadi penurunan ditahun 2015 menjadi 38,92 dibanding tahun 2014 sebesar 40,31.

- Fasilitas Pendidikan

Selama kurun waktu tahun 2011-2015 ketersediaan gedung sekolah diseluruh jenjang

pendidikan mengalami peningkatan yaitu 1.208 unit ditahun 2011 menjadi 1.768 unit ditahun

2015.

Tabel 28 Jumlah Sekolah Tahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu No Gedung Sekolah 2011 2012 2013 2014 2015

1 PAUD/TK 652 810 816 853 857

2 SD/MI 356 368 368 369 673

3 SMP/MTs 135 140 144 153 153

4 SMA/MA/SMK 65 67 76 77 85

Jumlah 1.208 1.385 1.404 1.452 1.768

- Angka Putus Sekolah

Angka putus sekolah untuk jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA selama

kurun waktu 2011-2015 mengalami penurunan.

Tabel 29 Angka Putus Sekolah Tahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu No Angka Putus Sekolah 2011 2012 2013 2014 2015

1 SD/MI 0,49% 0.17% 0.36% 0,21% 0,36%

2 SMP/MTs 0,34% 2.49% 0.36% 0,21% 0,36%

3 SMA/MA/SMK 0,37% 3.20% 0.73% 0,73% 0,73%

Angka putus sekolah jenjeng pendidikan SD/MI di tahun 2014 sebesar 0,21 persen

meningkat menjadi 0,36 persen di tahun 2015. Angka putus sekolah jenjeng pendidikan

SMP/MTs di tahun 2014 sebesar 0,21 persen meningkat menjadi 0,36 persen di tahun 2015.

Selanjutnya angka putus sekolah jenjeng pendidikan SMA/MA/SMK di tahun 2014 dan 2015

sebesar 0,73 persen.

- Angka Kelulusan

Angka lulus menunjukkan tingkat kelulusan siswa dalam menyelesaikan pendidikan pada

setiap jenjang pendidikan. Angka kelulusan seluruh jenjan pendidikan selama kurun waktu

2011-2015 tercapai 100 persen.

Tabel 30 Angka Kelulusan Tahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu No Angka Kelulusan 2011 2012 2013 2014 2015

1 SD/MI 100% 100% 100% 100% 100%

2 SMP/MTs 100% 100% 100% 100% 100%

3 SMA/MA/SMK 100% 100% 100% 100% 100%

W | RKPD TAHUN 2018 37

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] 2. Kesehatan

Pembangunan dibidang kesehatan bertujuan agar semua lapisan masyarakat memperoleh

pelayanan kesehatan secara mudah, murah dan merata. Dengan meningkatkan pelayanan ini

diharapkan akan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Upaya untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat ini sudah banyak upaya yang telah dilakukan

pemerintah antara lain penyediaan berbagai fasilitas kesehatan seperti: rumah sakit, puskesmas,

tenaga medis (dokter, perawat, bidan) dan lain-lain.

- Rasio pos pelayanan terpadu (posyandu) per satuan balita Tabel 31

Jumlah Posyandu dan Balita Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah posyandu 536 558 570 566 587

2 Jumlah balita 48.454 53.340 42.356 42.196 66.082

3 Rasio 11,06 10,46 13,46 13,41 8,88

Berdasarkan data diatas dapat Kabupaten Rokan Hulu hampir mencapai target yang

diharapkan. Dimana idealnya posyandu melayani 100 balita. Untuk tahun 2011 setiap

posyandu dapat melayani 104 balita, di tahun 2012 melayani 105 balita, di tahun 2013

melayani 108 balita, di tahun 2014 melayani 112 balita dan di tahun 2014 melayani 113

balita.

- Rasio Puskesmas dan Puskesmas Pembantu

Rasio Puskesmas dan Puskesmas Pembantu di Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2011-2015

cenderung fluktuatif. Berdasarkan data pada tabel dibawah menggambarkan rasio

Puskesmas dan Puskesmas Pembantu.

Tabel 32 Jumlah Puskesmas, Poliklinik dan Pustu Tahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah puskesmas 21 21 21 21 21

2 Jumlah pustu 100 89 89 89 89

3 Jumlah penduduk 515.724 517.576 545.483 568.576 592.278

4 Rasio puskesmas persatuan penduduk

0,04 0,04 0,04 0,04 0,04

5 Rasio pustu persatuan penduduk 0,19 0,17 0,16 0,16 0,16

Berdasarkan data diatas dapat Kabupaten Rokan Hulu telah mencapai target yang

diharapkan. Setiap puskesmas di tahun 2011 dapat melayani 24.558 penduduk, di tahun

2012 melayani 24.646 penduduk, di tahun 2013 melayani 25.975 penduduk, di tahun 2014

melayani 27.075 penduduk dan di tahun 2015 melayani 26.587 penduduk. Selanjutnya

Puskesmas Pembantu di tahun 2011 dapat melayani 5.157 penduduk, di tahun 2012

melayani 5.815 penduduk, di tahun 2013 melayani 6.129 penduduk, di tahun 2014 melayani

6.388 penduduk dan di tahun 2015 melayani 26.5876.273 penduduk.

- Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk Tabel 33

Jumlah dan Rasio Rumah Sakit Per jumlah Penduduk Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah rumah sakit umum 1 1 1 1 1

W | RKPD TAHUN 2018 38

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

(pemerintah)

2 Jumlah rumah sakit swasta 2 4 4 5 6

3 Jumlah seluruh rumah sakit 3 5 5 6 7

4 Jumlah penduduk 515.724 517.576 545.483 568.576 592.278

5 Rasio 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02

Berdasarkan data diatas Rumah Sakit di tahun 2011 melayani 171.908 penduduk, di tahun

2012 melayani 103.515 penduduk, di tahun 2013 melayani 109.097 penduduk, di tahun 2014

melayani 94.763 penduduk dan di tahun 2015 melayani 79.761 penduduk.

- Rasio dokter per satuan penduduk Tabel 34

Jumlah Dokter Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah dokter 73 76 72 70 81

2 Jumlah penduduk 515.724 517.576 545.483 568.576 592.278

3 Rasio 0,014 0,015 0,013 0,012 0,014

Berdasarkan data diatas dapat Kabupaten Rokan Hulu belum mencapai target yang

diharapkan, dimana setiap dokter idealnya melayani 2.500 penduduk. Tahun 2011 setiap

dokter dapat melayani 7.065 penduduk, di tahun 2012 melayani 6.810 penduduk, di tahun

2013 melayani 7.576 penduduk, di tahun 2014 melayani 8.123 penduduk dan di tahun 2015

melayani 6.893 penduduk.

- Rasio tenaga medis per satuan penduduk Tabel 35

Jumlah Tenaga Medis Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah tenaga medis 317 318 308 342 385

2 Jumlah penduduk 515.724 517.576 545.483 568.576 592.278

3 Rasio 0,61 0,61 0,56 0,60 0,69

Berdasarkan data diatas tahun 2011-2015 rasio tenaga medis meningkat yaitu 0,60 ditahun

2014 meningkat menjadi 0,69 di tahun 2015.

- Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Tabel 36

Cakupan Komplikasi Kebidanan yang di Tangani Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Cakupan komplikasi kebidanan yang di tangani

78,30 persen

55,00 persen

31,80 persen

29,50 persen

78,30 persen

Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan pada prinsipnya harus memperhatikan

beberapa hal, yaitu pencegahan infeksi, metode pertolongan persalinan yang sesuai

standar, merujuk kasus dan melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini (IMD).

- Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi

kebidanan Tabel 37

Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki

96,34 persen

94,30 persen

91,90 persen

92,10 persen

96,34 persen

W | RKPD TAHUN 2018 39

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

kompetensi kebidanan

Untuk meningkatkan kesehatan ibu, selain Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup,

terdapat indikator yang mesti dipantau yaitu proporsi pertolongan kelahiran oleh tenaga

kesehatan. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2015, sebanyak

96.34 persen ditolong oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan

(profesional), berarti masih ada 3.66 persen persalinan yang ditolong bukan oleh tenaga

kesehatan, dibandingkan tahun 2014, dari 92.10 persen ditolong oleh tenaga kesehatan,

hal ini dampak keberhasilan program kemitraan bidan dengan dukun beranak yang sudah

mulai berhasil dan dilaksanakannya Jampersal.

- Cakupan desa/kelurahan UCI Tabel 38

Cakupan Desa/Kelurahan UCI Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Cakupan desa/kelurahan UCI 90,85% 85,00% 88,90% 79,00% 90,85%

Pencapaian UCI (Universal Child Immunization). Pada dasarnya merupakan cakupan

imunisasi dasar secara lengkap pada bayi (0 s/d 11 bulan), ibu hamil, wus dan anak sekolah

dasar. Desa/kelurahan UCI merupakan gambaran desa/kelurahan dengan ≥ 80 persen

jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dalam

waktu satu tahun. Persentase cakupan Desa/Kelurahan UCI menurut Kecamatan dalam

wilayah kerja puskesmas tahun 2015 sebesar 90.85 persen mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2014 sebesar 79,00 persen, artinya semakin tinggi tingkat kesadaran

masyarakat akan pentingnya imunisasi.

- Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan Tabel 39

Cakupan Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan

100.00 persen

100.00 persen

100.00 persen

100.00 persen

100.00 persen

Pada tabel diatas dapat dilihat prevalensi gizi buruk yang mendapat perawatan dari tahun

2011 sampai dengan tahun 2015 dapat dicapai 100,00 persen dengan kata lain balita yang

menderita gizi buruk seluruhnya mendapat perawatan.

- Persentase kasus baru TB baru (BTA) positif yang disembuhkan Tabel 40

Persentase Kasus Baru TB Baru (BTA) Positif yang Disembuhkan Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Persentase kasus baru TB baru (BTA) positif yang disembuhkan

100.00 persen

80,00 persen

80,00 persen

60,00 persen

100.00 persen

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.

sebagian besar kuman TB menyerang paru tetapi dapat juga mengenai organ tubuh

lainnya atau ekstra paru yaitu antara lain TB Tulang, kulit dan kelenjar, penyakit ini menyebar

W | RKPD TAHUN 2018 40

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

dan ditularkan melalui udara (Droplet Infeksi). Pada tahun 2015 persentase kasus baru TB

baru (BTA) positif yang disembuhkan meningkat pada tahun 2014 dari 60,00 persen menjadi

100,00 persen pada tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh 1). Banyak penderita yang

melakukan pemeriksaan dahak pada akhir pengobatan atau bulan keenam pengobatan

TB. 2). Petugas memberitahukan untuk melakukan pemeriksaan dahak akhir pada pasien TB.

- Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD Tabel 41

Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD

100.00 persen

100.00 persen

100.00 persen

100.00 persen

100.00 persen

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus

Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk (Aedes aegypti). Tercatat tahun 2015 terjadi

154 kasus DBD yang terdiri dari laki-laki 65 orang dan perempuan 89 orang dari penemuan

dan penanganan seluruh kasus dapat ditangani 100,00 persen dari tahun –tahun

sebelumnya, dan tidak ada kasus kematian. Hal ini menandakan bahwa petugas

kesehatan sudah bisa menerapkan cara pengobatan dan penanganan penderita

penyakit DBD.

- Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Tabel 42

Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

100.00 persen

100.00 persen

100.00 persen

100.00 persen

100.00 persen

Tujuan umum JPKMM adalah terselenggaranya jaminan pemeliharaan masyarakat miskin

secara berhasil guna dan berdaya guna. Tujuan tersebut dijabarkan ke dalam tujuan khusus

yang meliputi : (i) terlaksananya registrasi masyarakat miskin; (ii) terlaksananya pelayanan

kesehatan yang efisien dan efektif dalam meningkatkan pemanfaatan dan taraf kesehatan

masyarakat miskin; (iii) terlaksananya pengelolaan keuangan yang akuntabel dan efisien

dalam program jaminan kesehatan masyarakat miskin. Cakupan pelayanan rawat jalan

peserta Jamkesda pada tahun 2015 pelayanan rawat jalan sebesar 560.98 jiwa (100,00

persen) dan pelayanan rawat inap sebesar 100,00 persen.

- Cakupan kunjungan bayi Tabel 43

Cakupan Kunjungan Bayi Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

93,10 persen

90,40 persen

87,00 persen

92,40 persen

93,10 persen

Cakupan kunjungan bayi dari tahun 2014 mengalami peningkatan dari 92.40% menjadi

93.10% ini artinya semakin tinggi tingkat kesadaran dan pengetahuan ibu tentang

pelayanan kesehatan bayi.

- Cakupan puskesmas dan puskesmas pembantu Tabel 44

W | RKPD TAHUN 2018 41

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Cakupan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah puskesmas 21 21 21 21 21

2 Jumlah puskesmas pembantu 100 89 89 89 89

3 Jumlah kecamatan 16 16 16 16 16

4 Jumlah desa/kelurahan 153 153 153 153 153

5 Cakupan puskesmas 131,25 131,25 131,25 131,25 131,25

6 Cakupan puskesmas pembantu 65,36 58,17 58,17 58,17 58,17

Cakupan pelayanan puskesmas tahun 2011, 1 puskesmas melayani 24559 penduduk, pada

tahun 2012 melayani 24646 penduduk, 2013 sebanyak 25975 penduduk, 2014 sebanyak

27075 penduduk dan pada tahun 2015 sebanyak 26587 penduduk. Dari tabel diatas dapat

di simpulkan bahwa semakin bertambah jumlah penduduk yang dilayani oleh 21 puskesmas

sedangkan jumlah puskesmas belum bertambah dari tahun 2011 sampai dengan tahun

2015.

Cakupan pelayanan Puskesmas pembantu dari tahun 2011 sampai tahun 2012 menurun

dari 65,36 persen menjadi 58,17 persen sampai dengan tahun 2015 cakupan pelayanan

puskesmas masih tetap sama yaitu 58,17 hal ini disebabkan karena penambahan jumlah

pustu tidak sebanding dengan penambahan jumlah penduduk.

3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

- Jalan dan jembatan Tabel 45

Panjang Jalan Kabupaten Menurut Jenis Permukaan Jalan dan Jembatan Tahun 2011-2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Jenis Permukaan 2011 2012 2013 2014 2015

1 Aspal 379,23 410,38 420,33 420,33 440,942

2 Kerikil 1.518,10 1.499,955 1.497,605 1.497,61 1.569,393

3 Tanah 243,03 230,03 228,03 228,03 134,630

Panjang jalan (km) 2.140,36 2.140,365 2.145,965 2.145,97 2.144,965

1 Kayu 132 132 131 131 162

2 Beton 60 61 66 66 72

3 Besi 69 69 69 69 28

4 Semi Permanen 7 7 7 7 7

Jumlah jembatan (unit) 268 269 273 273 269

Pada Tahun 2015 jalan berkondisi baik 1.620,159 km atau 75,70 persen dan jembatan

berkondisi baik sebanyak 200 unit atau 74,35 persen.

Tabel 46 Kondisi Jalan dan Jembatan Tahun 2015

Kabupaten Rokan Hulu Jalan Jembatan

Jenis permukaan Jenis Permukaan

Aspal 440,942 km Kayu 162 unit

Kerikil 1.569,393 km • Beton 72 unit

Tanah 130,030 km Besi 28 unit

Tidak dirinci 4,6 km Semi Permanen 7 unit

Kondisi jalan Kondisi Jembatan

Baik 1.620,159 km Baik 200 unit

Sedang 265,990 km Sedang 20 unit

Rusak 205,496 km Rusak 35 unit

W | RKPD TAHUN 2018 42

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Rusak berat 48,72 km Rusak Berat 14 unit

- Jaringan Irigasi Tabel 47

Luas Jaringan Irigasi Tahun 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Jaringan Irigasi Luas

1 Daerah Irigasi Sei Palis 400 ha

2 Daerah Irigasi Sei Kijang 425 ha

3 Daerah Irigasi Sei Kaiti Samo 1.654 ha

4 Daerah Irigasi Sei Menaming 423 ha

5 Daerah Irigasi Sei Perak 95 ha

6 Daerah Irigasi Sei Kota Intan 188 ha

7 Daerah Irigasi Gunung Intan Mudik 54 ha

8 Daerah Irigasi Gunung Intan Hilir 44 ha

9 Daerah Irigasi Langgar Payung 50 ha

10 Daerah Irigasi Sialok 50 ha

11 Daerah Irigasi Karya Mulya 40 ha

12 Daerah Irigasi Marga Mulya 50 ha

13 Daerah Irigasi Air Mancur 75 ha

14 Daerah Irigasi Banjar Padang 70 ha

15 Daerah Irigasi Rimbo Batu Kudo 30 ha

16 Daerah Irigasi Gantiang Batu 25 ha

17 Daerah Irigasi Sei Rumbai 50 ha

18 Daerah Irigasi Pakis Uban 27 ha

19 Daerah Irigasi Tibawan 100 ha

20 Daerah Irigasi Sei Mas 50 ha

21 Daerah Irigasi Sei Sawan 75 ha

22 Daerah Irigasi Sei Duku 25 ha

23 Daerah Irigasi Sei Likatan 15 ha

24 Daerah Irigasi Daerah Rawa 80 ha

25 Daerah Irigasi Sei Kuti 300 ha

26 Daerah Irigasi Sei Bila-Bila 200 ha

27 Daerah Irigasi Muara Jaya 250 ha

Luas Daerah Irigasi 4.845 ha

- Air Bersih Tabel 48

Proporsi Jumlah Penduduk yang Mendapatkan Akses Air Minum dan Jumlah Penduduk Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah penduduk yang mendapatkan akses air minum

17.935 18.175 18.415 18.655 18.895

2 Jumlah penduduk 515.724 517.576 545.483 568.576 592.278

3 Persentase penduduk berakses air bersih

3,48 persen 3,51 persen 3,38 persen 3,28 persen 3,38 persen

Berdasarkan tabel diatas cakupan pelayanan air bersih dari tahun ketahun cenderung

sama. Oleh sebab itu perlu dilakukan upaya-upaya untuk pemenuhan kebutuhan air bersih

untuk masyarakat. Kondisi saat ini IKK yang sudah dibangun terdapat di 11 kecamatan

dengan kapasitas 225 I/d, sedangkan IKK yang sedang dibangun di 5 kecamatan dengan

kapasitas 90 I/d dan penambahan kapasitas di 1 kecamatan sebesar 10 I/d. Dengan

upaya yang dilakukan ini dapat memenuhi kebutuhan air bersih di Kabupaten Rokan Hulu.

4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman

W | RKPD TAHUN 2018 43

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

- Persentase penanganan sampah

Sistem pembuangan sampah Kabupaten Rokan Hulu terutama sampah domestik sampai

saat ini belum dikelola dengan optimal. Akan tetapi persentase sampah terangkut

mengalami peningkatan dari tahun 2011 sebesar 75,00 persen meningkat menjadi 95,24

persen di tahun 2015. Tabel 49

Jumlah Volume Sampah dan Produksi Sampah Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah sampah yang ditangani 49.731,79 58.020,42 66.309,06 74.597,69 82.886,32

2 Jumlah volume produksi sampah

66.309,06 72.111,10 77.498,71 82.471,89 87.030,64

3 Persentase 75,00 80,46 85,56 90,54 95,24

Tabel 50

Jumlah Volume Sampah dan Produksi Sampah Menurut Kecamatan Tahun 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Kecamatan Jumlah sampah yang ditangani Jumlah volume produksi sampah Rasio

1 Rambah 39.785,43 41.774,71 48

2 Tandun 2.486,59 2.610,92 3

3 Kabun 1.657,73 1.740,61 2

4 Ujungbatu 38.956,57 40.904,40 47

Jumlah 82.886,32 87.030,64 100

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat jumlah volume sampah terbanyak adalah di TPD

Rambah hal ini terjadi karena jumlah penduduk dan aktivitas masyarakat baik dibidang

rumah tangga, jasa dan industri. Jumlah volume sampah 87.030,64 m3 sementara kapasitas

daya tamping adalah 82.886,32 sehingga masih dibutuhkan TPA yang ramah lingkungan

untuk menampung sampah yang ada serta pengembangan sarana dan prasarana TPA

yang ada.

- Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk Tabel 51

Rasio Tempat Pemakaman Umum Per Satuan Penduduk Tahun 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Bangunan tempat Ibadah Jumlah Daya Tambung

1 Tempat pemakaman umum (TPU) 898 449.000

2 Tempat pemakaman khusus (TPK) 1 898

3 Jumlah tempat pemakaman 899 449.898

4 Jumlah penduduk (jiwa) 592.278 592.278

5 Rasio TPU persatuan penduduk 1,61 804

- Rasio tempat ibadah per satuan penduduk Tabel 52

Rasio Tempat Ibadah Tahun 2014 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian Jumlah Bangunan Ibadah Jumlah Penduduk Rasio

1 Mesjid dan musholla 1.705 568.576 3,00

2 Gereja 167 568.576 0,29

3 Pura 1 568.576 0,00

4 Vihara 2 568.576 0,00

Jumlah 1.875 568.576 3,30

W | RKPD TAHUN 2018 44

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Berdasarkan data diatas dapat Kabupaten Rokan Hulu belum mencapai target yang

diharapkan, dimana tahun 2014 Mesjid dapat melayani 333 penduduk, Gereja melayani

3.405 penduduk, Pura melayani 568.576 penduduk dan Vihara melayani 284.288 penduduk.

- Rumah Tangga Pengguna Air Bersih

Kabupaten Rokan Hulu termasuk daerah yang memiliki tingkat proporsi rumah tangga

dengan air minum layak yang kelima terendah di Provinsi Riau, dengan proporsi rumah

tangga dengan air minum layak tahun 2014 sebesar 26,90 persen dan apabila

dibandingkan posisi relatif dengan provinsi dan nasional, posisi Kabupaten Rokan hulu

berada dibawah proporsi Provinsi Riau sebesar 33,95 persen dan nasional sebesar 39,31

persen. Proporsi rumah tangga dengan air minum layak dari tahun 2011 sampai dengan

tahun 2015 terjadi fluktuatif dan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 53

Proporsi Rumah Tangga Dengan Air Minum Layak (%) Tahun 2011 s.d 2014 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014

1 Proporsi rumah tangga dengan air Minum layak

23,75 22,63 33,36 26,90

Efektivitas proporsi rumah tangga dengan air minum layak menunjukkan tren kenaikan,

dimana rata-rata kenaikan sebesar 0,15 persen dengan laju penurunan 0,28 persen.

Capaian proporsi rumah tangga dengan sanitasi layak tertinggi pada tahun 2013 sebesar

33,36 persen dan terendah pada tahun 2012 sebesar 22,63 persen.

- Rumah Tangga Bersanitasi

Kabupaten Rokan Hulu termasuk daerah yang memiliki tingkat proporsi rumah tangga

dengan sanitasi layak yang kelima terendah di Provinsi Riau yaitu sebesar 28,12 persen di

tahun 2014 berada dibawah Provinsi Riau sebesar 48,74 persen dan Nasional sebesar 61,08

persen. Terjadi fluktuatif terhadap proporsi rumah tangga dengan sanitasi layak dari tahun

2011 sampai dengan 2014 seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel 54 Proporsi Rumah Tangga Dengan Sanitasi Layak (%)

No Uraian 2011 2012 2013 2014

1 Proporsi rumah tangga dengan sanitasi layak

46,76 53,65 46,27 28,12

Efektivitas proporsi rumah tangga dengan sanitasi layak dari tahun 2011 sampai dengan

tahun 2014 menunjukkan trend kenaikan, dimana rata-rata kenaikan tersebut sebesar 1,91

persen dengan laju penurunan 0,84 persen. Capaian proporsi rumah tangga dengan

sanitasi layak tertinggi pada tahun 2012 sebesar 53,65 persen dan terendah pada tahun

2014 sebesar 28,12 persen.

- Rumah Tangga Pengguna Listrik

Kabupaten Rokan Hulu termasuk daerah yang memiliki tingkat proporsi rumah tangga

dengan akses listrik yang kelima terendah di Provinsi Riau yaitu sebesar 95,60 persen di tahun

2014 berada dibawah Provinsi Riau sebesar 94,68 persen dan Nasional sebesar 97,01 persen.

W | RKPD TAHUN 2018 45

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Terjadi kenaikan secara terus menerus terhadap proporsi rumah tangga dengan akses listrik

dari tahun 2011 sampai dengan 2014 seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel 55 Proporsi Rumah Tangga Dengan Akses Listrik (%)

Tahun 2011 s.d 2014 Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014

1 Proporsi rumah tangga dengan akses listrik

92,83 94,25 93,34 95,60

Efektivitas proporsi rumah tangga dengan akses listrik dari tahun 2011 sampai dengan tahun

2014 menunjukkan trend kenaikan, dimana rata-rata kenaikan tersebut sebesar 2,76 persen

dengan laju penurunan 0,15 persen. Capaian proporsi rumah tangga dengan akses litrik

tertinggi pada tahun 2014 sebesar 95,60 persen dan terendah pada tahun 2011 sebesar

92,83 persen.

- Rasio rumah layak huni Tabel 56

Pembangunan Rumah Layak Huni Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Rumah layak huni 70 unit 31 unit 28 unit 3 unit 0 unit

- Jumlah Bangunan ber-IMB Tabel 57

Jumlah Bangunan ber-IMB Tahun 2011s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah bangunan ber-IMB 131 74 66 98 157

5. Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat

- Angka konflik, unjuk rasa, pembinaan partai politik, LSM, ormas dan OKP Tabel 58

Angka konflik, unjuk rasa, pembinaan partai politik, LSM, ormas dan OKP Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2012 2013 2014 2015

1 Angka konflik 27 konflik 20 konflik 4 konflik 4 konflik

2 Jumlah unjuk rasa yang dilakukan masyarakat

- 15 unjuk rasa - -

3 Pembinaan politik daerah - 10 kali 4 kali 5 kali

4 Pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP

- 100 anggota LSM, Ormas

dan OKP

32 anggota LSM, Ormas

dan OKP

75 anggota LSM, Ormas

dan OKP

Kondusifitas daerah di Kabupaten Rokan Hulu selama kurun waktu 2012-2015 secara umum

menunjukkan situasi yang aman dan tertib, meskipun masih terjadi gangguan keamanan

dan ketertiban masyarakat, antara lain, konflik sosial 55 kasus, unjuk rasa 15 kejadian. Kondisi

politik di Rokan Hulu dapat digambarkan melalui pelaksanaan Pemilu Presiden, Pemilu

Legislatif, serta Pemilukada yang berjalan tertib dan demokratis tanpa disertai pengerahan

massa yang berujung tindakan anarkis. Dalam rangka pembinaan terhadap Lembaga

Swadaya Masyarakat (LSM), Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Organisasi

W | RKPD TAHUN 2018 46

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Kemasyarakatan Pemuda (OKP) selama kurun waktu 2012 - 2015 telah dilakukan kegiatan

pendayagunaan potensi LSM, Ormas dan OKP sebagaimana tabel diatas.

- Rasio jumlah polisi pamong praja per 10.000 penduduk Tabel 59

Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah polisi pamong praja 223 223 223 408 408

2 Jumlah penduduk 515.724 517.577 545.483 568.576 592.278

3 Rasio jumlah polisi pamong praja per 10.000 penduduk

4,32 4,31 4,09 7,18 6,89

Rasio ketersediaan pamong praja dari tahun ke tahun terus meningkat didalam melayani

masyarakat dan penegakan peraturan daerah. Dalam menyelenggarakan fungsi dan

tugas pokok untuk mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum, perlindungan

masyarakat serta penegakkan Peraturan Daerah di Kabupaten Rokan Hulu, Satuan Polisi

Pamong Praja semakin berperan aktif dan profesional dalam melaksanakan tugas dengan

selalu tampil terdepan sebagai motivator.

- Rasio jumlah linmas per 10.000 penduduk Tabel 60

Rasio Jumlah Linmas Per 10.000 Penduduk Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah linmas 1.620 1.620 1.620 1.620 1926

2 Jumlah penduduk 515.724 517.577 545.483 568.576 592.278

3 Rasio jumlah linmas per 10.000 penduduk 31,41 31,30 29,70 28,49 32,52

Begitu juga dengan anggota linmas yang tersedia disetiap kecamatan. Meningkatnya

jumlah penduduk tidak sebanding dengan peningkatan anggota linmas. Berdasarkan data

diatas rasio jumlah linmas terhadap jumlah penduduk hanya 32,52 persen.

6. Sosial

- Sarana sosial

Penanganan PMKS tidak dapat dilepaskan dari ketersediaan sarana sosial seperti panti

asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi. Di Kabupaten Rokan Hulu saat ini baru hanya

tersedia sarana sosial yaitu panti asuhan. Terdapat 5 (lima) panti asuhan yaitu (1) Al-

Khoiriyah yang berlokasi di Kecamatan Rambah dengan jumlah penghuni 34 orang; (2) Budi

Mulya yang berlokasi di Kecamatan Rambah dengan jumlah penghuni 30 orang; (3) Teriak

Putri Tujuh yang berlokasi di Kecamatan Ujungbatu dengan jumlah penghuni 35 orang; (4)

Hidayatul Muslim yang berlokasi di Kecamatan Ujungbatu dengan jumlah penghuni 36

orang; dan (5) Ar-Royyan yang berlokasi di Kecamatan Kabun dengan jumlah penghuni 62

orang.

- Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial Tabel 61

Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Tahun 2014-2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah PMKS yang tertangani 3.603 8.044 7.972 10.429

2 Jumlah PMKS yang ada 17.954 26.309 26.309 30.058

W | RKPD TAHUN 2018 47

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

3 Persentase 20,07 30,58 30,30 34,70

Penanganan PMKS dari tahun ke tahun terus meningkat yaitu 20,07 persen di tahun 2011,

meningkat menjadi 34,70 ditahun 2014.

b. Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar

1. Tenaga Kerja Tabel 62

Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja Tahun 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 TPAK (persen) 67,36 58,48 59,81 63,37 65,41

2 Bekerja 206.737 188.554 203.787 220.254 238.207

3 Persen penduduk bekerja 40,09 36,43 37,36 38,74 60,29

4 TPT persen 3,38 2,87 5,03 7,90 7,82

5 Pengangguran 7.226 5.571 10.804 18.884 20.205

6 Angkatan kerja 213.963 194.125 214.519 239.138 258.412

7 UMP (Rupiah) 1.120.000 1.238.000 1.400.000 1.700.000 1.878.000

8 UMK (Rupiah) 1.150.000 1.265.000 1.450.000 1.750.000 1.925.000

Tabel 63

Indikator Kemiskinan Bidang Ketenagakerjaan Tahun 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Indikator Capaian

Daerah Provinsi Nasional

1 Tingkat pengangguran terbuka (%) 7,82 6,56 5,94

2 Setengah pengangguran - 35,54 31,56

3 Tingkat partisipasi angkatan kerja (%) 65,41 62,90 66,60

4 Tingkat kesempatan kerja - 93,44 93,86

TPAK (Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja) merupakan rasio antara angkatan kerja dengan

jumlah penduduk usia kerja. Pada tahun 2015 sebanyak 65,41 persen dari total penduduk

usia kerja sedang aktif secara ekonomi. Persentase penduduk berkerja di Kabupaten Rokan

Hulu sangat berfluktuasi. Pada tahun 2011 jumlah penduduk bekerja sebanyak 206.737

orang atau 40,09 persen dari 515.724 penduduk, tahun 2012 jumlah penduduk bekerja

sebanyak 188.554 orang atau 36,43 persen dari 517.576 penduduk, tahun 2013 jumlah

penduduk bekerja sebanyak 203.787 orang atau 37,36 persen dari 545.483 penduduk, tahun

2014 jumlah penduduk bekerja sebanyak 220.254 orang atau 38,74 persen dari 568.576

penduduk dan tahun 2015 jumlah penduduk bekerja sebanyak 238.207 orang atau 40,22

persen dari 592.278 penduduk. Pada tahun 2014 sebanyak 7,82 persen dari total angkatan kerja menjadi pengangguran

terbuka. Angka ini turun dibandingkan tahun 2014 dimana pada tahun 2014 tingkat

pengangguran terbuka 7,90 persen. Pengangguran yang dimaksud disini adalah penduduk

yang berada diusia produktif 15-64 tahun (tidak termasuk pelajar, ibu rumah tangga,

pengangguran sukarela, orang cacat) dan sedang aktif mencari kerja.

Tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Rokan Hulu sangat berfluktuasi seperti

gambar diatas. Sebagai daerah agraris maka Rokan Hulu didominasi oleh bidang pertanian

terutama perkebunan dan industri pengolahan. Perkebunan banyak menyerap tenaga

kerja terutama buruh perkebunan. Usaha industri pengolahan bukan migas menjadi

W | RKPD TAHUN 2018 48

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

andalan kedua bagi masyarakat Rokan Hulu. Sektor jasa menjadi penyumbang ketiga

dalam menyerap tenaga kerja.

Kabupaten Rokan Hulu termasuk daerah yang memiliki posisi relatif tingkat kesempatan

kerja yang keempat terendah di Provinsi Riau, dengan posisi relatif perkembangan tingkat

kesempatan kerja Kabupaten Rokan Hulu tahun 2015 mencapai 92,10 persen dan masih

berada dibawah Provinsi Riau sebesar 93,44 persen dan Nasional 93,86 persen.

Perkembangan tingkat kesempatan kerja Kabupaten Rokan Hulu dati tahun 2011 sampai

dengan tahun 2015 terjadi fluktuatif. Pada tahun 2011 perkembangan tingkat kesempatan

kerja Kabupaten Rokan Hulu sebesar 95,56 persen, capaian tertinggi pada periode tahun

2012 sebesar 97,08 persen dan capaian terendah pada periode tahun 2014 sebesar 92,10

persen.

2. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

- Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

Eksistensi perempuan pada lembaga pemerintah kabupaten bahwa jumlah pegawai

perempuan yang memegang jabatan strategis eselon IV sampai eselon II B sejumlah 189

orang. Menurut jenis kelamin penduduk di Kabupaten Rokan Hulu terdiri dari laki-laki

berjumlah 304.050 orang atau 51,34% sedangkan perempuan berjumlah 288.228 orang atau

48,66%. Namun dari segi kualitas kehidupan masih terjadi kesenjangan antara laki-laki dan

perempuan dalam hal pendidikan, ketenagakerjaan dan kesehatan. Penyebabnya antara

lain pembangunan belum mempertimbangkan manfaat pembangunan secara adil antara

laki-laki dan perempuan dan hal ini berdampak pada timbulnya ketidaksetaraan dan

ketidakadilan. Pada tabel dibawah dapat dilihat jumlah tenaga kerja perempuan di

lembaga pemerintahan sebesar 5.034 orang dari 176.000 orang pekerja perempuan atau

masih sekitar 2,86 persen.

Tabel 64 Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah Tahun 2011 s/d 2015

Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah perempuan yang menempati jabatan eselon II

- 4 4 4 3

2 Jumlah perempuan yang menempati jabatan eselon III

- 19 17 15 19

3 Jumlah perempuan yang menempati jabatan eselon IV

- 142 143 140 167

4 Pekerja perempuan di pemerintah - 3.369 3.539 3.519 5.034

5 Jumlah pekerja perempuan - 5.200 40.470 8.817 176.000

6 Persentase pekerja perempuan di lembaga pemerintah

- 64,79 8,74 39,91 2,86

- Partisipasi perempuan di lembaga swasta Tabel 65

Partisipasi Perempuan di Lembaga Swasta Tahun 2012 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah perempuan yang bekerja di lembaga swasta 1.840 40.123 5.298 170.966

2 Jumlah pekerja perempuan 5.200 40.470 8.817 176.000

3 Persentase pekerja perempuan di lembaga swasta 35,38 99,14 60,09 97,14

W | RKPD TAHUN 2018 49

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Pada tabel diatas dapat dilihat jumlah tenaga kerja perempuan di lembaga swasta lebih

banyak yaitu 176.000 orang atau menyerap tenaga kerja perempuan sebesar 97,14 persen.

3. Pangan

- Ketersediaan pangan Tabel 66

Ketersediaan pangan berdasarkan neraca bahan makanan Tahun 2010 s/d 2014 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

1 Energi (kkal/kap/hari) 2.816 2.820 2.871 2.900 2.930

2 Protein (gram/kap/hari) 73,88 66,47 68,32 69,87 70,44

Secara umum situasi ketahanan pangan Kabupaten Rokan Hulu sampai dengan tahun

2014 menunjukkan kecenderungan yang semakin baik. Hal ini ditunjukkan oleh beberapa

indikator ketahanan pangan, antara lain; (1) produksi beberapa komoditas penting

cendrung meningkat; (2) pergerakan harga-harga pangan masih stabil, baik secara umum

maupun pada saat menjelang hari-hari besar Nasional (Puasa, Idul Fitri dan Tahun Baru); (3)

Pendapatan masyarakat pada umumnya meningkat yang diukur dari nilai upah (baik upah

buruh tani maupun pekerja informal di sektor industri); (4) rata-rata nilai tukar petani

meningkat; (5) kualitas konsumsi masyarakat meningkat; (6) proporsi penduduk rawan

pangan dan penduduk miskin semakin menurun; (7) terjadinya perbaikan infrastruktur jalan

menuju desa-desa yang sebelumnnya terisolir; (8) pasokan bahan pangan yang tidak

dapat diproduksi hingga saat ini tetap lancar.

- Pertumbuhan produksi bahan pangan Tabel 67

Ketersediaan Pangan Berdasarkan Neraca Bahan Makanan Tahun 2010 s/d 2014 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 % Pertumbuhan

1 Beras 30.947 35.120 36.012 34.520 40.699 5,63

2 Jangung 2.166 1.479 1.944 887 1.009 -14,16

3 Kedelai 2,784 336 1.432 864 1.037 -17,92

4 Kacang tanah 926 357 438 299 340 -18,14

5 Kacang hijau 644 421 335 263 269 -16,01

6 Ubi jalar 1.564 1.672 1.473 1.246 1.346 -2,95

7 Ubi kayu 5.056 4.322 3.649 3.145 5.101 0,18

8 Sayur-sayuran 856 652 2.509 2.536 2.740 26,20

9 Buah-buahan 9.719 7.027 7.027 10.819 12.255 4,75

10 Daging ruminansia 686 770 448 629 1.356 14,60

11 Daging unggas 2.301 2.531 2.442 2.469 2.998 5,43

12 Telur 331 395 395 410 427 5,23

13 Ikan 4.813 4.813 4.951 5.034 4.873 0,25

Dari tabel tersebut diatas, dapat dilihat bahwa produksi beras tahun 2014 sebesar 40.699

ton, meningkat 6.179 ton bila dibandingkan dengan produksi beras tahun 2013 sebesar

34,520 ton atau terjadi peningkatan produksi beras 5,63%. Peningkatan ini dipengaruhi oleh

adanya program perbaikan jaringan irigasi, intensifikasi, ekstensifikasi dan program OPRM

(Operasi Pengan Riau Makmur).

- Pasokan pangan pokok

W | RKPD TAHUN 2018 50

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Keadaan pemasukan dan pengeluaran bahan pangan erat kaitannya dengan

perkembangan produksi bahan pangan suatu daerah. Hingga tahun 2014 rasio

ketergantungan pasokan pangan masih cukup besar, dari tabel dibawah dapat dilihat

pada umumnya produksi pangan lokal belum dapat menyediakan kebutuhan energi bagi

penduduk, dimana rasio ketergantungan beras dari pasokan sebesar 124,64%, jagung

64,27%, terigu 100,78%, kedelai 99,50%, cabe merah 99,85%, bawang merah 99,88%, minyak

goreng 97,63%, gula pasir 99,74%, daging ruminansia 134,26%, daging unggas 353,03%, telur

100,00%, ikan air tawar 130,15% dan ikan laut 93,17%.

Tabel 68 Keadaan Pasokan Pangan Tahun 2010 s/d 2014

Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 % Pertumbuhan

1 Beras 35.107 41.072 43.145 46.545 37.345 1,24

2 Jangung 2.932 5.134 767 1.934 3.009 0,52

3 Terigu 1.313 1.733 5.545 5.830 5.785 34,53

4 Kedelai 656 1.138 1.382 1.982 1.992 24,88

5 Cabe merah 5.233 4.914 5.861 6.861 6.871 5,60

6 Bawang merah 1.276 1.312 1.498 1.598 1.600 4,63

7 Minyak goreng 8.306 8.540 9.478 10.825 11.088 5,95

8 Gula pasir 6.072 8.530 6.233 6.488 6.505 1,39

9 Daging ruminansia 6.132 2.311 2.158 4.930 3.672 -9,75

10 Daging unggas 1.165 1.643 4.069 5.133 1.454 4,53

11 Telur 3.399 3.591 5.340 5.853 5.853 11,48

12 Ikan air tawar 11.118 7.219 8.090 8.650 66.46 -9,78

13 Ikan laut 837 490 1.694 2.006 2.153 20,80

- Konsumsi, kebutuhan dan produksi pangan Tabel 69

Keadaan Pasokan Pangan Tahun 2010 s/d 2014 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian Konsumsi/ kg/kap/ tahun

Kebutuhan (ton)

Produksi (ton)

Produksi - Kebutuhan

% Kelebihan/

Kekurangan

1 Beras 110,8 61.756 40.669 (21.057) -34

2 Jangung 4 2.229 1.009 (1.220) -55

3 Kedelai 4 2.229 1.037 (1.192) -53

4 Kacang tanah 2 1.115 340 (774) -69

5 Kacang hijau 2 1.115 269 (846) -76

6 Ubi jalar 7 3.902 1.346 (2.555) -65

7 Ubi kayu 4 2.229 5.101 2.872 129

8 Sayur-sayuran 44 24.524 2.740 (21.784) -89

9 Buah-buahan 44 24.524 12.255 (12.269) -50

10 Daging ruminansia 6,7 3.734 1.356 (2.378) -64

11 Daging unggas 8,3 4.626 2.998 (1.628) -35

12 Telur 10 5.574 427 (5.147) -92

13 Ikan 21 11.705 4.873 (6.832) -58

Indikator kualitas konsumsi pangan ditunjukkan oleh skor Pola Pangan Harapan (PPH) yang

dipengaruhi oleh keragaman dan keseimbangan antar kelompok pangan. Pada tabel

diatas dapat dilihat keadaan pasokan pangan masih dalam kondisi kekurangan yaitu

kebutuhan lebih besar dari produksi yang dihasilkan.

W | RKPD TAHUN 2018 51

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Masih rendahnya kemampuan daerah dalam penyediaan pangan untuk penduduk,

merupakan tantangan sekaligus peluang bagi instansi terkait dan masyarakat. Tantangan

dapat berupa kepercayaan penduduk terhadap pemerintah semakin berkurang, kerja

instansi terkait kurang memuaskan dan lain sebagainya. Sedangkan peluang yang

diperoleh dari keadaan tersebut diantaranya adalah pemerintah dan masyarakat masih

mempunyai peluang untuk meningkatkan produksi pangannya sehingga dengan demikian

pendapatan petani akan meningkat pula.

4. Pertanahan

Dalam penyelenggaraan urusan Pertanahan di Kabupaten Rokan Hulu, dilaksanakan

melalui kegiatan berupa pembebasan lahan untuk pembangunan perkantoran pemerintah

dan kepentingan umum. Program ini dilakukan bertujuan untuk mengatur penguasaan,

penggunaan dan pemanfaatan tanah bagi berbagai kebutuhan kegiatan pembangunan

yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan mewujudkan penguasaan,

penggunaan dan pemanfaatan tanah agar sesuai dengan arahan fungsi kawasan dalam

RTRW. Dengan demikian penatagunaan tanah penting untuk dilakukan karena akan bisa

mensinergikan antara kegiatan pembangunan (termasuk infrastruktur) dengan rencana

tata ruang yang ada serta pembangunan tersebut juga sesuai dengan arahan fungsi

kawasannya, salah satunya terdapat arahan untuk pembangunan infrastruktur, baik di

kawasan perkotaan maupun perdesaan.

5. Lingkungan Hidup

Secara umum produksi air limbah di Kabupaten Rokan Hulu dihasilkan dari limbah rumah

tangga, serta industri. Limbah industri berasal dari industri pengolahan kelapa sawit yang

terdapat di Kabupaten Rokan Hulu. Sekitar 32 Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS) ada di

Kabupaten Rokan Hulu yang sebagian belum beroperasi, sekitas 25 PKS sudah beroperasi

dengan kapasitas olah dari 40 ton/jam hingga 90 ton/jam. Berdasarkan Badan Lingkungan

Hidup (BLH) Kabupaten Rokan Hulu, industri tersebut diperkirakan mengeluarkan limbah cair

sekitar 20.700 m3/hari yang akan membebani alam terutama sumber air seperti sungai.

Kerusakan lingkungan di Kabupaten Rokan Hulu juga disebabkan oleh pembuangan

limbah cair 25 unit PKS ke Badan Sungai. Dampak langsung dari operasionalnya 25 Pabrik

kelapa sawit ialah menurunnya kualitas air sungai air hitam di tambusai, sungai sitalas di

Tambusai Utara, Sungai Batang Sosa di Tambusai, Sungai Batang Kumuh di Rambah Hilir,

Sungai Rokan Kiri di Kecamatan Pagaran Tapah, Kecamatan Kunto Darussalam dan

Kecamatan Bonai serta Sungai Ngaso di Kecamatan Ujungbatu. Pengelolaan sanitasi

dapat dilakukan dengan 2 (dua) sistem yaitu Sistem Pengolahan Air Limbah Setempat (on-

site system) dan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (off-site system).

6. Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Urusan kependudukan dan catatan sipil merupakan pelayanan dasar yang diberikan

kepada masyarakat. Administrasi kependudukan merupakan rangkaian kegiatan penataan

dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran

penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta

pendayagunaan yang hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.

W | RKPD TAHUN 2018 52

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

- Kepemilikan KTP dan KK

Sejak tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu memberikan pelayanan gratis didalam

pengurusan administrasi kependudukan. Kabupaten Rokan Hulu menjadi Kabupaten

tercepat dalam melakukan perekaman e-KTP di Provinsi Riau.

Tabel 70

Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan KTP dan KK Tahun 2013 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2013 2014 2015

1 Jumlah KTP 238.040 268.003 282.437

2 Jumlah KK 138.000 131.224 141.859

Pada tabel diatas jumlah kepemilikan KTP dan KK terus meningkat dari tahun ketahun,

dimana perekaman data di Kabupaten Rokan Hulu melibatkan seluruh pihak yaitu

pemerintah dan masyarakat.

- Kepemilikan Akta Kelahiran Tabel 71

Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan Akte Kelahiran Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah penduduk memilik akte kelahiran

28.417 127.268 122.508 129.486 141.812

2 Jumlah penduduk 515.724 517.576 545.483 568.576 592.278

3 Rasio 5,51 24,59 22,46 22,77 23,94

Jumlah kepemilikan akta kelahiran di Kabupaten Rokan Hulu dari tahun ketahun terus

meningkat. Tahun 2011 berjumlah 28.417 lembar meningkat menjadi 141.812 lembar di

tahun 2015.

- Kepemilikan Akta Nikah Tabel 72

Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan Akte Nikah Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah akte nikah 175 21.876 22.379 21.983 23.546

Data diatas menunjukkan pasangan yang memiliki akta nikah di Kabupaten Rokan Hulu

terus meningkat yaitu 175 akta nikah di tahun 2011 menjadi 23.546 akta nikan di Tahun 2015.

- Penerapan KTP Nasional berbasis NIK

Penerapan e-KTP dilakukan secara serentak secara Nasional dan begitu juga di Kabupaten

Rokan Hulu dalam mendukung terwujudnya database kependudukan yang akurat. Dalam

rangka mengoptimalkan dan memberikan pelayanan kependudukan kepada masyarakat,

Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu telah melakukan SIAK secara on-line di 16 kecamatan

serta meningkatkan kualitas sumber daya aparatur dan peralatan pendukung.

7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

- Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK Tabel 73

Kelompok Binaan PKK Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah PKK - 170 170 170 165

2 Jumlah kelompok binaan PKK - 80 80 80 160

3 Rata-rata jumlah PKK - 47,06 47,06 47,06 96,97

W | RKPD TAHUN 2018 53

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

- Lembaga ekonomi desa

Salah satu program pemberdayaan masyarakat desa yag terus dikembangkan di

Kabupaten Rokan Hulu adalah program BUMDes yang merupakan pengembangan kreatif

yang dilakukan atas program UED-SP. Dengan program ini diharapkan perekonomian

masyarakat sektor kecil dan menengah dapat terus tumbuh. Pemerintah Kabupaten Rokan

Hulu sampai saat ini telah membentuk 136 BUMDes. Sebagai lembaga keuangan mikro,

BUMDes pada dasarnya dibentuk untuk melengkapi wadah perekonomian desa dan

berperan sebagai wadah bagi masyarakat desa untuk mengembangkan usahanya lebih

lanjut sehingga menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat desa.

Tabel 74 Badan Usaha Milik Desa Tahun 2011 s/d 2015

Kabupaten Rokan Hulu No Tahun Jumlah BUMDes Jumlah Modal

1 2011 34 Rp.15.800.000.00

2 2012 18 Rp.8.240.000.000

3 2013 18 Rp.8.020.000.000

4 2014 16 Rp.7.080.000.000

5 2015 50 Rp.19.100.000.000

Jumlah 136 Rp.58.240.000.000

- Lembaga swadaya masyarakat

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) merupakan organisasi jasa sukarelawan untuk

membantu sesama dalam mengurangi masalah sosial seperti kemiskinan. Keberadaan

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menjadi sangat penting untuk melakukan sinergi

dengan lembaga pemerintah. Oleh sebab itulah, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu telah

membentuk LSM di setiap desa. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ini diharapkan dapat

membantu pemerintah untuk mengurangi masalah sosial yang ada di Kabupaten Rokan

Hulu.

8. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

- Rata-rata jumlah anak per keluarga Tabel 75

Rata-rata Jumlah Anak per Keluarga Tahun 2012 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah anak 228.880 252.160 276.879 294.532

2 Jumlah keluarga 10.9648 106.175 142.551 142.551

3 Rata-rata jumlah anak per keluarga 2 2 2 2

Kepadatan penduduk merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi

kesejahteraan masyarakat dan program keluarga berencana merupakan salah satu solusi

untuk mengatasi masalah kepadatan penduduk. Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa

program keluarga berencana di Kabupaten Rokan Hulu cukup berhasil karena rata-rata

jumlah anak per keluarga adalah 2 (dua) orang. Hal ini disebabkan karena penyuluhan-

penyuluhan yang dilakukan kepada masyarakat khususnya pasangan usia subur akan

pentingnya program KB.

- Rasio akseptor KB

W | RKPD TAHUN 2018 54

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Prevalensi akseptor KB (KB aktif) persentasenya senantiasa meningkat dari tahun ke tahun,

hal ini disebabkan bertambahnya akseptor KB, sebagaimana dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 76 Rasio Akseptor KB Tahun 2011 s/d 2015

Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah aseptor KB 69.073 16.349 15.599 18.179 69.554

2 Jumlah pasangan usia subur 89.784 89.512 84.394 64.683 91.021

3 Rasio akseptor KB 76,93 18,26 18,48 28,10 76,42

Pada tabel diatas dapat dilihat realisasi pencapaian akseptor KB Kabupaten Rokan Hulu

mencapai 76,42 persen dari target. Jumlah peserta KB aktif dari tahun ke tahun cenderung

meningkat, walaupun kenaikannya tidak begitu besar. Dari 91.021 pasangan usia subur

jumlah peserta KB sebesar 69.554 PUS (76,42%) dan yang tidak ber-KB sebesar 21.467 PUS

(23,58%).

9. Perhubungan

- Jumlah arus penumpang angkutan umum

Kabupaten Rokan Hulu memiliki 1 (buah) bandar udara yang belum beroperasi secara rutin,

yaitu Bandara Pasir Pengaraian di Pasir Pengaraian. Bandar Udara Pasir Pengaraian adalah

bandar udara yang terletak di Desa Danau Sati, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten

Rokan Hulu, Riau.

Tabel 77 Jumlah Penumpang Angkutan Umum Tahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah penumpang bis 204.651 187.200 182.580 241.009 244.541

2 Jumlah penumpang pesawat udara 470 430 240 379 281

3 Total jumlah penumpang 205.121 187.630 182.820 241.388 244.822

Pada tabel diatas dapat dilihat jumlah penumpang bis dan pesawat udara terus meningkat

yaitu 244.822 orang ditahun 2014 dibanding tahun 2013 sebesar 241.388 orang. Hal ini

disebabkan karena posisi geografis Rokan Hulu menjadikan sebagai jalur lintasan bagi

pergerakan barang, jasa dan orang, arah Utara dengan Sumatera Utara, arah Barat

dengan Sumatera Barat, arah Timur dengan Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hilir dan arah

selatan dengan Kabupaten Kampar. Untuk itu diperlukan perkuatan struktur jaringan jalan,

keterpaduan moda transportasi, serta kualitas prasarana dan pelayanannya yang

memadai. Serta peningkatan dan pemeliharaan jalan pada seluruh jaringan. Untuk

pergerakan jarak jauh, berat, dan massal. Dalam perspektif pembangunan Rokan Hulu

pada jangka panjang sebagai bagian dari pembangunan regional dan nasional, maka

jaringan alternatif juga perlu dipertimbangkan, terutama dikaitkan dengan angkutan

produk-produk pertanian, perkebunan, dan sumber daya alam lainnya.

- Rasio ijin trayek Tabel 78

Rasio Ijin Trayek Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Izin trayek perkotaan 0 15 6 25 0

W | RKPD TAHUN 2018 55

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

2 Izin trayek perdesaan 18 0 1 0 0

3 Jumlah izin trayek 18 15 7 25 0

4 Jumlah penduduk 515.724 517.576 545.483 568.576 558.325

5 Rasio izin trayek 28.651 34.505 77.926 22.743 0

Izin trayek yang dikeluarkan di Kabupaten Rokan Hulu dari tahun ketahun berfluktuatif, hal

ini terlihat dari izin trayek tahun 2011 sebanyak 18 izin, tahun 2012 sebanyak 15 izin, tahun

2013 sebanyak 7 izin, tahun 2014 sebanyak 25 izin dan tahun 2015 tidak ada izin yang

dikeluarkan

- Jumlah uji KIR angkutan umum Tabel 79

Jumlah Uji KIR di Kabupaten Rokan Hulu selama Tahun 2011-2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Angkutan Umum 2011 2012 2013 2014 2015

1 Mobil penumpang umum

Jumlah unit 2 2 6 7 7

KIR 0 2 9 8 4

Persentase 0,00 100,00 150,00 114,29 57,14

2 Mobil bus

Jumlah unit 182 189 197 211 215

KIR 201 189 171 167 132

Persentase 110,44 100,00 86,80 79,15 61,40

3 Mobil barang

Jumlah unit 6.788 8.182 9.255 10.244 10.931

KIR 7.063 9.912 9.754 9.887 8.964

Persentase 104,05 121,14 105,39 96,52 82,01

4 Kereta tempelan

Jumlah unit 3 4 3 3 3

KIR 2 1 2 2 2

Persentase 66,67 25,00 66,67 66,67 66,67

Dari tabel diatas diketahui bahwa pada tahun 2015 terdapat jumlah angkutan umum

(mobil penumpang umum, mobil bus, mobil barang dan kereta tempelan) sebanyak 11.156

unit dan kendaraan yang melakukan uji kir sebanyak 9.102 unit atau 81,59 persen. Hal ini

dikarenakan setiap angkutan wajib melakukan uji kir dua kali dalam setahun. Berdasarkan

data tersebut maka terdapat angka 2.054 pelaksanaan uji kir yang tidak dilaksanakan

karena merupakan kewenangan dari Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk jenis angkutan

AKAP dan AKDP.

- Jumlah Pelabuhan Udara dan Terminal Bis Tabel 80

Jumlah Pelabuhan Udara dan Terminal Bis Tahun 2011s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah pelabuhan udara 1 1 1 1 1

2 Jumlah terminal bis 3 3 3 3 3

3 Jumlah 4 4 4 4 4

Berdasarkan data diatas, terdapat 1 (satu) pelabuhan udara yaitu Tuanku Tambusai Pasir

Pengaraian yang berdiri tahun 1980an sebagai Bandara Perintis dan kemudian menjadi

Bandara keberangkatan dan pemulangan jemaah haji Kabupaten Rokan Hulu dari dan

kebandar udara embarkasi sejak tahun 2007. Bandara Tuanku Tambusai memiliki landasan

W | RKPD TAHUN 2018 56

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

pacu sepanjang 1300 x 23 meter dengan arah 18/36, pada elevasi 38 meter diatas

permukaan laut (MSL/124,67 FT) serta koordinat 10007’08,00’’ lintang utara/104006’51,00”

bujur timur. Kemudian di Kabupaten Rokan Hulu terdapat 3 (tiga) terminal bis tipe C yaitu

Terminal Pematang Puti (Kecamatan Ujungbatu, Teminal Pasir Pengaraian (Kecamatan

Rambah) dan Terminal Rantau Kasai (Kecamatan Tambusai Utara).

10. Komunikasi dan Informatika

- Jumlah jaringan komunikasi

Tabel 81 Jaringan Komunikasi Tahun 2011 s/d 2015

Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah jaringan telepon genggam 5 5 5 5 5

2 Jumlah jaringan telepon stasioner 1 1 1 1 1

3 Total jaringan Komunikasi (1+2) 6 6 6 6 6

Pada tabel diatas dapat kita lihat peran swasta didalam pemenuhan jaringan komukasi,

dimana telekomunikasi sangat bermanfaat untuk memperpendek jarak dan waktu antar

wilayah sehingga informasi dapat disampaikan sevara cepat. Terdapat 6 (enam) jaringan

telekomunikasi di Kabupaten Rokan Hulu.

- Rasio wartel/warnet terhadap penduduk Tabel 82

Rasio Wartel/Warnet per 1000 Penduduk Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 1 Jumlah penduduk 515.724 517.577 545.483 568.576 592.278 2 Jumlah wartel 2 2 - - - 3 Jumlah warnet - 30 35 50 67 4 Rasio wartel (2/1) 0,0004 0,0004 0,00 0,00 0,00 5 Rasio warnet (3/1) 0,004 0,058 0,064 0,0879 0,1131

Tabel diatas menunjukkan jumlah warnet dari tahun ketahun terus meningkat, dimana bisnis

warnet merupakan bisnis yang menjanjikan dikarenakan semakin banyaknya orang yang

menggunakan jasa internet untuk mempermudah komunikasi dan memperoleh informasi

yang dibutuhkan.

- Jumlah penyiaran radio/TV lokal

Perkembangan jumlah sarana komunikasi di Kabupaten Rokan Hulu terus meningkat, yang

terdiri dari radio lokal dan siaran tv lokal.

Tabel 83 Jumlah Penyiaran Radio/TV Lokal Tahun 2011 s/d 2015

Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah penyiaran radio lokal 4 4 5 6 8

2 Jumlah penyiaran radio nasional - - - - -

3 Jumlah penyiaran TV lokal 1 - - - 2

4 Jumlah penyiaran TV nasional - - - - -

5 Total penyiaran radio/TV lokal (1+2+3+4) 4 4 5 6 9

Pada tabel diatas dapat dilihat jumlah siaran radio lokal meningkat dari 4 siaran radio

menjadi 8 siaran radio dan siaran tv lokal bertambah menjadi 2 stasuin tv lokal.

- Website Pemerintah Daerah

W | RKPD TAHUN 2018 57

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Keterbukaan informasi kepada masyarakat merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh

pemerintah karena akses masyarakat terhadap informasi hasil pembangunan daerah harus

dibuka seluas-luasnya. Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu telah memiliki web yaitu

www.rokanhulukab.go.id yang dikeloka oleh Bagian Pendataan Data Elektronik dan seluruh

SKPD juga telah memiliki web yang dikelola oleh masing-masing SKPD yang menyajikan

profil dan data yang up to date dan akurat.

11. Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

- Persentase koperasi aktif

Pertumbuhan dan perkembangan koperasi di Kabupaten Rokan Hulu tahun 2015 berjumlah

324 koperasi mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2014 yang berjumlah 314 koperasi

dengan gambaran sebagai berikut:

Tabel 84 Persentase Koperasi Aktif Tahun 2011s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah koperasi aktif 246 251 261 271 183

2 Jumlah koperasi 289 293 304 314 324

3 Persentase koperasi aktif 85% 85,7% 85,9% 86,3% 56,5%

- Jumlah UKM non BPR/LKMUKM

Usaha kecil menengah di Kabupaten Rokan Hulu bergerak diberbagai sektor/bidang usaha

(perdagangan, industri, jasa dan pertanian) yang tersebar di 16 (enam belas) kecamatan.

Perkembangan wira usaha baru saat ini tercatat sebagaimana tabel berikut:

Tabel 85 Jumlah UKM non BPR/LKM Tahun 2011s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah seluruh UKM 1.023 1.334 1.650 1.531 -

2 Jumlah BPR/LKM 2 2 2 2 2

3 Jumlah UKM non BPR/LKM 1.025 1.336 1.652 1.533 1.533

12. Penanaman Modal

Kabupaten Rokan Hulu sejak selama tiga tahun berturut-turut selalu mendapatkan

peringkat 1 dalam penghargaan Riau Investment Award dari Gubernur Riau. Hal ini

membuktikan prestasi yangg dicapai Rokan Hulu patut di banggakan dalam hal pelayanan

perizinan dan investasi. Diharapkan dengan bagusnya penilaian publik tentang pelayanan

di Rokan Hulu akan menjadi stimulan bagi para investor untuk menanamkan modalnya

yang akan berdampak pada perkembangan perekonomian dan pembangunan di Rokan

Hulu ini.

- Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)

Pada Tahun 2015 investor yang masuk ke Rokan Hulu melalui pelayanan SPIPISE sebanyak 2

investor, hal ini dapat dilihat melalui banyak jumlah izin penanaman modal yang masuk

pada tahun ini dimana izin yang dikeluarkan yaitu izin prinsip penanaman modal. Sampai

tahun 2015 jumlah investor ada sebanyak 11 perusahaan.

Tabel 86 Jumlah Investor PMDN/PMA Tahun 2011 s.d 2015

Kabupaten Rokan Hulu

W | RKPD TAHUN 2018 58

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Tahun Uraian PMDN PMA Total

2011 Jumlah Investor - - -

2012 Jumlah Investor 1 perusahaan - 1 perusahaan

2013 Jumlah Investor 5 perusahaan - 5 perusahaan

2014 Jumlah Investor 3 perusahaan - 3 perusahaan

2015 Jumlah Investor 2 perusahaan - 2 perusahaan

- Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) Tabel 87

Jumlah Investasi PMDN/PMA Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

Tahun Uraian Realisasi

Jumlah Proyek Nilai Investasi Jumlah Proyek Nilai Investasi

2011 - - - -

2012 1 perusahaan Rp.15.000.000.000,00 1 perusahaan Rp.15.000.000.000,00

2013 5 perusahaan Rp.122.000.000.000,00 7 perusahaan Rp.1.359.663.303.710,00

2014 3 perusahaan Rp.6.260.000.000,00 6 perusahaan Rp.402.822.865.624,00

2015 2 perusahaan Rp.7.000.000.000,00 14 perusahaan Rp.463.473.420.062,99

Seiring dengan berkembangnya jumlah investor akan berbanding lurus dengan

peningkatan investasi. Nilai investasi tahun 2015 meningkat menjadi 463.473.420.062,99

rupiah dibanding tahun 2014 sebesar 402.822.865.624,00 rupiah.

- Rasio daya serap tenaga kerja Tabel 88

Rasio Daya Serap Tenaga Kerja Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah tenaga kerja yang berkerja pada perusahaan PMA/PMDN

- 240 orang 3.043 orang 1.245 orang 3.636 orang

2 Jumlah seluruh PMA/PMDN

- 1 perusahaan

7 perusahaan

6 perusahaan

14 perusahaan

3 Rasio daya serap tenaga kerja

- 240 435 208 260

Meningkatnya angka investasi tentu saja meningkatkan daya serap tenaga kerja, dimana

jumlah tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan PMDN sebanyak 3.636 orang.

13. Statistik

Dalam melakukan aktivitas pembangunan di segala bidang yang dimulai dari tahap

penyusunan perencanaan penganggaran sampai pada tahap pelaksanaan, pemantauan

dan evaluasinya, maka dibutuhkan data statistik yang lengkap, akurat dan terpercaya.

Dalam kaitan ini tidak hanya terbatas pada penyediaan data namun yang lebih penting

adalah validitas, kecepatan penyampaian serta keterpaduan data antar sektor sehingga

memudahkan dalam analisa perencanaan pembangunan. Buku statistik yang tersedia

adalah Rokan Hulu Dalam Angka, Produk Domestik Regional Bruto, Kecamatan Dalam

Angka dan Statistik Daerah.

14. Kepemudaan dan Olahraga

Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu berupaya untuk mewujudkan manajemen

kepemudaan dan olahraga yang terpadu untuk pemberdayaan organisasi kepemudaan

dan keolahragaan. Meningkatkan budaya olahraga dan prestasi olahraga secara

berjenjang dan berkelanjutan dan mengembangkan organisasi kepemudaan sebagai

W | RKPD TAHUN 2018 59

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

wadah bagi pemuda dalam mengorganisasikan dirinya secara bebas, merdeka dan

demokratis.

15. Kebudayaan

Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu terus berupaya untuk mewujudkan pelestaraian,

pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan daerah Rokan Hulu sehingga

kebudayaan Rokan Hulu akan tetap hidup dan tumbuh di tengah arus globalisasi serta bisa

menjadi tuan rumah di daerahnya. Upaya yang dilakukan adalah inventarisasi budaya-

budaya Rokan Hulu dan menyelenggarakan event-event budaya Rokan Hulu sebagai

ajang promosi untuk memperkenalkan kebudayaan Rokan Hulu di tingkat regional maupun

nasional. Ajang promosi yang dilakukan adalah penampilan kesenian dalam daerah,

festival budaya, event budaya dan pawai budaya. Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu juga

melakukan pendataan dan pembuatan data benda cagar budaya bergerak.

Sektor seni dan budaya sangat berpotensi untuk meningkatkan daya tarik wisata

Kabupaten Rokan Hulu, terutama di bidang kebudayaan. Sebab sebagai salah satu

daerah yang memiliki budaya Melayu, Kabupaten Rokan Hulu memiliki keunikan tersendiri,

sebab mempunyai perbauran budaya. Selain kebudayaan Melayu, di Rokan Hulu juga

hidup dan berkembang Kebudayaan lain, seperti Mandailing, Jawa, Sunda dan lain

sebagainya. Keberadaan kebudayaan-kebudayaan di luar kebudayaan melayu ini

semakin menambah khasanah kekayaan budaya melayu itu sendiri.

16. Perpustakaan

- Jumlah perpustakaan

Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu terus memotivasi masyarakat untuk menumbuhkan

minat baca secara terus menerus dan berkelanjutan sehingga diharapkan tumbuh budaya

baca dikalangan masyarakat dengan cara menyediakan sarana dan prasarana

perpustakaan. Jumlah perpustakaan sampai tahun 2015 sebanyak 32 pustaka yang terdiri

dari 1 (satu) perpustakaan milik pemerintah daerah dan 31 (tiga puluh satu) milik non

pemerintah daerah.

Tabel 89 Jumlah Perpustakaan Tahun 2011 s/d 2015

Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah perpustakaan milik pemerintah daerah (pemda)

1 1 1 1 1

2 Jumlah perpustakaan milik non pemda 31 31 31 31 31

3 Total perpustakaan (1+2) 32 32 32 32 32

- Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun Tabel 90

Jumlah Pengunjung Perpustakaan Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah pengunjung perpustakaan milik pemerintah daerah (pemda)

1.022 1.802 1.938 2.300 2.738

2 Jumlah pengunjung perpustakaan milik non pemda

56.575 56.575 56.575 56.575 56.575

3 Total pengunjung perpustakaan (1+2) 57.597 58.377 58.513 58.875 59.313

W | RKPD TAHUN 2018 60

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Pada tabel diatas dapat dilihat jumlan pengunjung perpustakaan dari tahun ketahun terus

meningkat. Meningkatnya minat baca masyarakat disebabkan oleh jumlah ketersediaan

buku yang semakin lengkap dan pelayanan perpustakaan keliling yang dilakukan oleh

Pemerintah Daerah.

- Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah

Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu terus berupaya untuk menyediakan buku-buku agar

masyarakat tertarik berkunjung ke perpustakaan.

Tabel 91 Jumlah Koleksi Buku Tahun 2011 s/d 2015

Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah koleksi buku 12.639 buku

39.600 buku

42.154 buku

45.129 buku

45.089 buku

Jumlah ketersediaan buku diperuntukkan bagi 20 perpustakaan desa disesuaikan dengan

kebutuhan dari masing-masing perpustakaan desa. Pada tahun 2011 jumlah koleksi buku

sebanyak 12.639 buku dan meningkat menjadi 45.089 buku pada tahun 2015.

17. Kearsipan

Pengelolaan kearsipan di lingkungan SKPD Kabupaten Rokan Hulu secara baku dari Tahun

2012 - 2015 sudah dilakukan sesuai dengan norma dan standar tapi masih belum tercapai.

Sampai tahun 2015 sudah 13 SKPD yang telah menerapkan sistem kearsipan secara baku

dari 52 SKPD atau 25,00 persen. Selain itu, untuk meningkatkan pengelolaan kearsipan

dilakukan juga peningkatan kualitas aparatur pengelola kearsipan dan sampai saat ini telah

dilatih 173 orang untuk mengelola arsip di SKPD mereka masing-masing.

c. Urusan Pilihan

1. Kelautan dan Perikanan

Di Kabupaten Rokan Hulu, pola pengembangan perikanan adalah perikanan darat atau

perikanan air tawar . Potensi perairan umum terdiri dari danau, sungai, dan rawa.

Keberadaan Rumah Tangga Perikanan dengan berbagai investasinya di Kabupaten Rokan

Hulu merupakan potensi sumberdaya perikanan yang sangat dominan dan sebagai faktor

penentu dalam pelaksanaan program pengembangan usaha perikanan. Oleh karenanya,

Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu senantiasa menjaga stabilitas, tekad, gairah dan

semangat untuk berusaha, serta keterampilan penerapan teknologi rumah tangga

perikanan yang ada dan pengembangannya.

Tabel 92 Capaian Kinerja Bidang Perikanan Tahun 2011 s/d 2015

Kabupaten Rokan Hulu No Indikator Kinerja Utama 2011 2012 2013 2014 2015

1 Konsumsi protein hewani asal ikan (kg/kapita/tahun)

35.60 36,00 36,40 36,80 37,20

2 Jumlah produksi perikanan serta peningkatan kesehatan masyarakat veteriner (ton)

9.148 9.584 10.912 12.375 13.963

Perikanan tangkap 1.937.69 1.976.45 2.015.98 2.056.29 2.097.42

Perikanan budidaya 7.210.520 7.617.638 8.896.230 10.319.211 11.865.942

W | RKPD TAHUN 2018 61

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

3 Peningkatan kelompok/ jumlah rumah tangga petani ikan

6.930 7.238 7.600 7.980 8.379.

2. Pariwisata

Pembangunan pariwisata sebagai bagian integral dari pembangunan di daerah ini adalah

untuk memacu pembangunan ekonomi dalam rangka untuk meningkatkan pendapatan

masyarakat. Potensi pariwisata di Kabupaten Rokan Hulu sangat besar, terutama untuk

wisata alam maupun wisata budaya dan wisata buatan. Dari tahun ke tahun Pemerintah

Daerah telah berusaha semaksimal mungkin mengembangkan potensi wisata yang ada,

serta melakukan berbagai pembangunan sarana dan prasarana objek wisata yang ada.

Selain Air Panas Hapanasan dan Danau Cipogas, Air Panas Suaman dan Aek Martua,

Pemerintah Daerah terus malakukan pemeliharaan terhadap objek wisata dan budaya.

Diantaranya adalah Benteng Tujuh Lapis, Makam Raja Rambah dan Objek Wisata Religi

Rantau Binuang Sakti. Pemerintah Daerah juga merencanakan pengembangan terhadap

Daya Tarik Wisata diantaranya Objek Wisata Hapanasan, Danau Sipogas dan Desa Wisata

Sungai Bungo serta melakukan promosi objek-objek wisata tersebut.

Tabel 93 Jumlah Kunjungan Wisatawan

Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah kunjungan wisatwan

31.377 orang 11.560 orang 18.491 orang 26.988 orang 24.761 orang

Jumlah kunjungan wisatawan terus meningkat setiap tahunnya yaitu wisata Air Panas

Hapanasan dan Danau Cipogas, Air Panas Suaman dan Aek Martua. Jumlah kunjungan

wisatawan dari tahun 2011 sampai dengan 2015 berjumlah 113.177 orang.

3. Pertanian

- Luas areal tanam dan panen

Tabel 94 Luas Areal Tanam dan panen Tahun 2011 s/d 2015

Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Luas areal tanam dan panen padi (ha)

a. Tanam 18.634 19.893 18.694 18.939 14.893

b. Panen 18.474 20.235 18.429 19.195 17.819

2 Luas areal tanam dan panen palawija (ha)

a. Tanam 4.343 2.963 1.969 2.176 3.271

b. Panen 4.139 3.354 1.821 2.158 2.221

3 Luas areal tanam dan panen buah-buahan (ha)

a. Tanam 471,43 183,54 359,47 287,47 224,701

b. Panen 2.957,53 862,53 2.265,03 2.884,20 1775,63

4 Luas areal tanam dan panen biofarmaka (m2)

a. Tanam 18.893 21.238 14.537 11.460 30.660

b. Panen 23.515 18.828 16.370 13.058 10.117

5 Luas areal tanam dan panen hias (m2)

a. Tanam - - 7.520 367 706

W | RKPD TAHUN 2018 62

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

b. Panen - - 97 121 194

6 Luas areal tanam dan panen sayur-sayuran (ha)

a. Tanam 1.541 1.404 1.302 1.783 1.464

b. Panen 1.589 1.444 1.278 1.704 1.587

Komoditas padi yang ditanam di Kabupaten Rokan Hulu terdiri dari padi sawah dan padi

gogo. Pada tabel diatas terlihat bahwa sejak tahun 2011 luas tanaman padi gogo

mengalami pasang surut. Luas tanam padi gogo turun tahun 2012 meningkat menjadi

19.893 ha dan menurun pada tahun 2013 sampai dengan 2015. Sementara untuk padi

sawah secara umum menunjukkan peningkatan, walaupun tidak terlalu besar. Sementara

untuk komoditas palawija secara umum menunjukkan trend yang menurun cukup tajam.

- Produktivitas dan produksi pertanian

Produksi padi sangat ditentukan oleh kondisi musim pada tahun yang bersangkutan,

disamping kemampuan petani untuk menerapkan teknologi yang dianjurkan juga

dipengaruhi ketersediaan sarana produksi dan harganya dipasaran. Khusus untuk padi

sawah sangat ditentukan oleh ketersediaan air irigasi. Sementara pada lahan tadah hujan

dipengaruhi oleh peritungan ketepatan musim dan jadwal tanam yang disepakati petani.

Tabel 95 Produktivitas dan Produksi Padi dan Palawija Tahun 2011 s/d 2015

Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Produktivitas padi (kw/ha) 32,29 34,47 36,02 38,16 38,31

2 Produktivitas palawija (kw/ha) 28,89 31,08 39,60 45,56 45,59

3 Produksi padi (ton) 59.649,19 69.758,48 66.384,59 73.242.17 68.263,29

4 Produksi palawija (ton) 11.955,55 10.425,67 7.211,15 9.830,82 10.125,70

5 Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (persentase)

59,60 59,47 58,76 - -

- Konsumsi dan pendapatan petani

Berdasarkan perkembangan data lima tahun terakhir, kondisi kebutuhan, produksi dan

konsumsi ternak di Kabupaten Rokan Hulu dapat dikemukakan sebagai berikut:

Tabel 96 Capaian Kinerja Bidang Peternakan Tahun 2011 s/d 2015

Kabupaten Rokan Hulu No Indikator Kinerja Utama Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

1 Konsumsi protein hewani asal ternak (kg/kapita/ tahun)

4,34 5,53 7,04 8,47 9,54

2 Jumlah populasi ternak serta peningkatan kesehatan masyarakat veteriner (ekor)

488.710 437.007 676.411 2.626.208 774.165

3 Peningkatan pendapatan petani ternak (rupiah)

18.298.803 19.881.000 21.600.000 23.913.000 24.488.000

4 Peningkatan kelompok/ jumlah rumah tangga peternak

54.003 63.002 73.501 58.523 74.234

Pada tabel diatas dapat dilihat pemenuhan kebutuhan akan protein hewani khususnya

ternak menunjukkan tren yang positif dari tahun ke tahun yaitu 4,34 kg/kapita/tahun

menjadi 9,54 kg/kapita/tahun pada tahun 2015. Hal ini juga didukung oleh ketersediaan

W | RKPD TAHUN 2018 63

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

populasi ternak yang terus meningkat yaitu 488.710 ekor pada tahun 2011 menjadi 774.165

ekor di tahun 2015. Dengan adanya tren positif konsumsi protein hewani dan peningkatan

populasi ternak berimbas pada peningkatan pendapatan petani ternak dimana tahun 2011

sebesar Rp.18.298.803 menjadi Rp.24.488.000 di tahun 2015. Peningkatan kelompok rumah

tangga peternak juga meningkat dari 54.003 kelompok di tahun 2011 menjadi 74.234

kelompok di tahun 2015.

4. Perdagangan

Kegiatan perdagangan di Kabupaten Rokan Hulu dilaksanakan dalam rangka pengembangan

kegiatan perdagangan dalam pemasaran hasil pertanian dalam kaitannya dengan industri

pedesaan. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa kegiatan perdagangan di

Kabupaten Rokan Hulu masih didominasi oleh produk industri dan perdagangan antar daerah

atas dasar keunggulan daerah.

Disisi lain dari segi PDRB selama 5 (lima) tahun terakhir, ketegori perdagangan besar dan eceran;

reparasi mobil dan sepeda motor menyumbang diatas 4 persen. Pada tahun 2015, kontribusi

kategori ini sebesar 5,35 persen dengan sebesar 3,11 persen (56,92 persen terhadap kategori)

disumbangkan oleh perdagangan besar dan eceran, bukan mobil dan sepeda motor.

Sedangkan sebesar 2,24 persen (43,08 persen terhadap kategori) disumbangkan oleh

subkategori perdagangan mobil, sepeda motor dan reparasinya.

Sementara itu, perkembangan disektor perdagangan didukung dengan tersedianya sarana

perdagangan seperti toko modern dan pasar tradisional. Pada tahun 2014, jumlah perusahaan

perdagangan yang telah mendapat SIUP di Kabupaten Rokan Hulu ada 389 unit yang terdiri dari

1 perusahaan besar, 10 perusahaan menengah dan 378 perusahaan kecil. Jumlah perusahaan

perdagangan pada tahun 2014 sebanyak 428 unit yang terdiri dari 32 PT, 61 CV, 326 PO/TOKO

dan 9 unit koperasi.

5. Perindustrian

Perkembangan industrialisasi di Kabupaten Rokan Hulu saat ini telah menunjukkan hasil dengan

terjadinya transformasi struktural. Setidaknya industrialisasi telah menyebabkan terjadinya

kecenderungan penurunan kontribusi sektor pertanian dan cenderung meningkatkan sektor

sekunder dan tertier. Namun, transformasi ekonomi tersebut agaknya tidak selalu sejalan dengan

transformasi sosial yang tercermin dalam perubahan lapangan kerja penduduk. Ternyata

persentase penduduk yang bekerja di sektor pertanian terhadap total penduduk yang bekerja

tidak mengalami penurunan yang drastis. Persentase terbesar penduduk masih tetap bekerja di

sektor pertanian. Hal ini terlihat dari pertumbuhan industri dan kontribusi sektor industri terhadap

PDRB.

Program pembangunan industri di Kabupaten Rokan Hulu meliputi program pokok dan program

penunjang. Program pokok meliputi pengembangan industri rumah tangga, kecil dan

menengah, program peningkatan kemampuan teknologi industri dan program penataan

struktur industri. Sedangkan program penunjang antara lain adalah program pengendalian

pencemaran lingkungan, informasi industri, pelatihan dan penyuluhan serta program penelitian

dan pengembangan.

Tabel 97 Jumlah Industri Kecil dan Mikro Menurut Jenis Usaha Tahun 2011-2014

W | RKPD TAHUN 2018 64

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014

1 Kayu 282 324 336 342

2 Logam 48 87 91 93

3 Anyaman 44 70 70 70

4 Gerabah/keramik/batu 193 242 242 244

5 Kain/tenun 23 69 75 78

6 Makanan dan minuman 199 246 261 265

7 Penggilingan padi 176 204 204 204

8 Lainnya 31 100 125 140

Total 996 1.342 1.404 1.436

Pada tabel diatas dapat dilihat jumlah industri kecil dan mikro terus meningkat yaitu 996 unit

usaha pada tahun 2011 meningkat menjadi 1.436 unit usaha pada tahun 2014. Jenis usaha

industri yang tertinggi adalah kayu yaitu 23,82 persen, selanjutnya usaha makanan dan minuman

sebesar 18,45, usaha gerabah/keramik/ batu sebesar 16,99 persen, usaha penggilingan padi

sebesar 14,21 persen, usaha lainnya sebesar 9,75 persen, usaha logam sebesar 6,48 persen,

usaha kain/tenun sebesar 5,43 persen dan usaha anyaman sebesar 4,87 persen.

6. Transmigrasi

Penyelenggaraan transmigrasi dilaksanakan sebagai upaya untuk lebih meningkatkan

kesejahteraan dan pemerataan pembangunan daerah melalui persebaran penduduk yang

seimbang dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan serta nilai budaya dan

adat istiadat masyarakat. Kabupaten Rokan Hulu telah menerima transmigran sejak tahun 1979

sampai dengan tahun 2004 dari berbagai daerah di Pulau Jawa.

- Tranmigrasi swakarsa

Transmigran swakarsa adalah penduduk yang melakukan transmigrasi atas keinginan sendiri

tanpa dorongan dari pihak lain. Transmigran yang ada di Kabupaten Rokan Hulu

merupakan transmigran swakarsa mandiri yaitu masyarakat secara perorangan maupun

kelompok yang sudah mampu mengembangkan diri dan ingin meningkatkan mutu

kehidupannya. Lokasi transmigrasi di Kabupaten Rokan Hulu terdapat di 14 (empat belas)

kecamatan dan 55 (lima puluh lima) desa/penempatan. Jumlah transmigran swakarsa

sebanyak 13 desa/penempatan atau sebesar 23,64 persen.

- Penerbitan sertifikat lahan transmigrasi per desa

Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu terus melakukan percepatan proses pembuatan

sertifikat tanah hak milik transmigran untuk memperjelas status kepemilikan tanah secara

sah dan diakui sehingga dapat digunakan untuk mendukung usaha produktif tranmigran.

Sampai saat ini, penerbitan sertifikat tanah dikawasan transmigrasi telah berhasil

menerbitkan sebanyak 1.610 persil dari 24.878 persil atau 6,47 persen.

d. Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang

1. Administrasi Pemerintahan

- Kemudahan perizinan pelayanan terpadu satu pintu

W | RKPD TAHUN 2018 65

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam

mengurus izin usaha. Pelaksanaan pelayanan perizinan dan nonperizinan di Kabupaten

Rokan Hulu telah terlaksana dan tertata dengan cukup baik. Pelayanan yang ada serta

terobosan-terobosan terbaru dalam bidang pelayanan seperti Mobil Keliling, Sistem

Informasi Pelayanan (SIMPEL), sistem antrian, pelayanan bidang penanaman modal dan

profesionalitas petugas di dalam memberikan pelayanan yang ditunjang dengan

kemampuan penguasaan teknologi informasi, kemampuan berbahasa asing untuk

menjamin sinergitas dan kedinamisan pelayanan dan kinerja. Sejak tahun 2011, Kabupaten

Rokan Hulu mulai mengaplikasikan program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan

(PATEN) yaitu penyelenggaraan pelayanan publik di Kecamatan dari tahap dari tahap

permohonan sampai ke tahap terbitnya dokumen dalam satu tempat, dimana Bupati

menyerahkan beberapa kewenangan kepada Kecamatan dan Desa. Jumlah kewenangan

yang dilimpahkan ke Kecamatan sebanyak 152 urusan. Sementara itu, untuk pelimpahan

wewenang ke Pemerintahan Desa, di atur dalamPeraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu

Nomor 1 Tahun 2012 tentang Penyerahan Urusan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu

Kepada Desa. Jumlah kewenangan yang dilimpahkan sebanyak 31 bidang. Diharapkan

dengan adanya pelimpahan kewenangan ini dapat meningkatkan kualitas dan

mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Dalam perjalanannya, setiap tahunnya

penyelenggaraan PATEN akan dievaluasi dan diperlombakan, sehingga akan memberikan

semangat tersendiri bagi setiap kecamatan untuk meningkatkan kualitas pelayanannnya.

- Penerapan teknologi informasi dan komunikasi serta sistem e-government

Penerapan TIK dan E-Government di Kabupaten Rokan Hulu ternyata telah menjadi

inspirasi bagi daerah lainya, kita harapkan kedepan, penerapan TIK dapat lebih di

tingkatkan sehingga sistem ini dapat mempermudah pelayanan kepada

masyarakat. Perkembangan penerapan TIK dan E-Government di Rokan Hulu memang

mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini di buktikan dengan meningkatnya

rangking Rokan Hulu dalam sistem perangkingan E-Government baik di tingkat Provinsi

maupun Nasional. Jika pada tahun 2012 lalu, Rokan Hulu menduduki peringkat ke 5

penerapan TIK dan E-Government di Riau, maka tahun 2014 Rokan Hulu sudah menduduki

peringkat 1 tingkat Riau dalam penerapan TIK dan E-Government. Keberhasilan ini tentunya

berkat kerjasama dari seluruh SKPD yang mau bersinergi dengan PDE dalam Pengelolaan

data elektroniknya, saat ini seluruh SKPD dan kecamatan Sudah terhubung dengan server

utama Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, dan kedepan kita akan upayakan untuk

mengkoneksikan seluruh UPTD SKPD, baik melalui internet ataupun wireless.

2. Pengawasan

Dari segi akuntabilitas keuangan dan kinerja memang harus diawali dengan ketepatan

waktu dan kedisiplinan. Ini menunjukkan integritas Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu

dalam mempertanggungjawabkan kinerja kepada masyarakat dan selalu menyerahkan

LAKIP dan PENJA tepat waktu setiap tahunnya ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi. Hal itu merupakan bentuk tanggung jawab dari pemerintah

dalam penyelenggaraan pembangunan. Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu secara

W | RKPD TAHUN 2018 66

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

konsisten setiap tahun mengukur kinerja dengan mengevaluasi capaian-capaian dalam

indikator yang telah ditetapkan setiap tahunnya.

3. Perencanaan

Perencanaan pembangunan daerah merupakan pekerjaan yang sangat penting, karena

dengan perencanaan kita bisa membaca dan merencana mau dibawa kemana daerah

kedepannya, dengan tetap memperhatikan potensi dan sumber daya yang dimiliki.

Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-

tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya,

guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka

waktu tertentu. adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang

melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan

pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial

dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Penyusunan

dokumen perencanaan di Kabupaten Rokan Hulu telah disusun tepat waktu dan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik dokumen jangka

panjang, jangka menengah dan tahunan.

Tabel 98 Dokumen Perencanaan Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian Peraturan Daerah Peraturan Bupati

1 RPJPD Nomor 4 Tahun 2009

2 RPJMD Nomor 10 Tahun 2016

3 Renstra SKPD Nomor 84 Tahun 2011

4 RKPD Tahun 2012 Nomor 34 Tahun 2011

5 RKPD Tahun 2013 Nomor 28 Tahun 2012

6 RKPD Tahun 2014 Nomor 21 Tahun 2013

7 RKPD Tahun 2015 Nomor 31 Tahun 2014

8 RKPD Tahun 2016 Nomor 23 Tahun 2015

9 RKPD Tahun 2017 Nomor 14 Tahun 2016

4. Keuangan

Didalam mewujudkan pemerintahan daerah yang bersih, Pemerintah Daerah Kabupaten

Rokan Hulu telah mengambil beberapa langkah strategis antara lain akuntabilitas dan

transparansi diberbagai bidang. Langkah-langkah strategis dan inovatif didalam

mengakselerasikan kinerja aparatur pemerintahan pada tingkatan paling tinggi sampai

pada tingkatan paling rendah, perlu diupayakan dan dilakukan yaitu melalui dukungan

pengawasan yang benar-benar solid dan dipercaya sehingga dapat tercipta akuntabilitas

dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah khususnya terhadap hasil pengawasan

fungsional pemerintah serta sasaran pembangunan. Hasilnya adalah Pemerintah Rokan

Hulu memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK) RI untuk laporan keuangan daerah tahun 2013 dan 2014. Dengan dua kali

berturut-turut menerima penghargaan ini, membuktikan bahwa Pemerintah Kabupaten

W | RKPD TAHUN 2018 67

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Rokan Hulu konsisten dalam pengelolaan keuangan daerah, baik dalam hal porsi

penggunaan anggaran maupun pelaporannya. 2.1.4. Aspek Daya Saing Daerah

Menjelaskan kondisi umum aspek daya saing daerah sebagai bagian dari indikator kinerja

pembangunan secara keseluruhan, khususnya indikator yang paling dapat menjelaskan kondisi dan

perkembangan aspek daya saing di Kabupaten Rokan Hulu, yang berfokus pada kemampuan

ekonomi daerah, fasilitas wilayah/infrastruktur, iklim berinvestasi, dan sumber daya manusia.

2.1.4.1. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

Analisis kinerja atas aspek kemampuan ekonomi daerah dilakukan terhadap indikator

pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita, pengeluaran konsumsi non pangan per kapita,

produktivitas total daerah, dan nilai tukar petani. Sumber penghasilan utama pendudukKabupaten

Rokan Hulu pada tahun 2014 masih mengandalkan usaha ekonomi yang bergerak disektor primer

seperti pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan. Purchasing Power Parity

(PPP) didefinisikan sebagai gambaran daya beli masyarakat yang telah disesuaikan sehingga

memungkinkan dilakukan perbandingan harga-harga riil antar wilayah. Kemampuan daya beli

tersbut merupakan kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhan dasar minimal untuk dapat

hidup secara layak.

a. Konsumsi Per Kapita Kebutuhan Pangan Tabel 99

Angka Konsumsi Per Kapita Kebutuhan Pangan Tahun 2012 s.d 2014 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2012 2013 2014

1 Konsumsi/kapita/tahun (kg/ orang) 300,79 300,79 304,11

2 Ketersedian (ton) 203.640,35 215.822,55 213.337,46

3 Kebutuhan (ton) 161.048,70 166.203,92 169.501,18

4 Kelebihan/kekurangan 42.591,65 49.618,63 42.835,70

Berdasarkan tabel diatas jumlah konsumsi beras perkapita turun dari 300,79 ditahun 2013 menjadi

304,11 ditahun 2014. Hal ini dikaitkan dengan luas lahan dan hilangnya lahan akibat dari banyak

penggunaan untuk kepentingan yang lain serta terjadinya pergeseran terhadap konsumsi

barang lain.

b. Peningkatan Pendapatan Petani Tabel 100

Peningkatan Pendapatan Petani Tahun 2012 s.d 2014 Kabupaten Rokan Hulu

Dengan semakin berkembangnya sektor pertanian, diharapkan semakin meningkatnya

pendapatan petani diikuti dengan membaiknya distribusi pendapatan antara sesame petani.

Sektor pertanian merupakan sektor andalan di Kabupaten Rokan Hulu dan merupakan

penyumbang terbesar terhadap pertumbuhan PDRB. Pada tahun 2012 pendapatan petani

No Uraian 2012 2013 2014 2015

1 Pendapatan petani Rp.19.881.000/ tahun

Rp.21.600.000/ tahun

Rp.23.873.000/ tahun

Rp.24.488.370/ tahun

W | RKPD TAHUN 2018 68

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

berjumlah 19.881.000 rupiah pertahun dan meningkat menjadi 24.488.370 rupiah pertahun. Hal ini

ditandai dengan membaiknya infrastruktur yang mendukung pembangunan dibidang

infrastruktur antara lain jalan, irigasi dan penggunaan bibit unggul.

2.1.4.2. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur 1. Perhubungan

- Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan

Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan dihitung untuk mengetahui tingkat ketersediaan

sarana jalan dapat memberi akses tiap kendaraan. Rasio panjang jalan per jumlah

kendaraan adalah perbandingan panjang jalan terhadap jumlah kendaraan.

Tabel 101 Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan

Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Panjang jalan 2.140,36 2.140,365 2.145,965 2.145,965 2.144,965

2 Jumlah kendaraan 6.975 8.377 9.461 10.465 11.156

3 Rasio 0,307 0,256 0,227 0,205 0,192

Berdasarkan tabel diatas rasio panjang jalan per jumlah kendaraan menunjukkan angka

yang berfluktuatif.

- Jumlah Orang yang Terangkut Angkutan Umum Tabel 102

Jumlah Orang/Barang yang Terangkut Angkutan Umum Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah orang (orang) 204.651 187.200 182.580 241.009 244.541

2 Jumlah barang (ton) 18 22 13 26 31

Pada tabel diatas dapat dilihat jumlah orang yang terangkut terus meningkat yaitu dari

204.651 orang ditahun 2011 menjadi 244.541 orang ditahun 2015. Begitu juga dengan jumlah

barang yang diangkut dari 18 ton pertahun menjadi 31 ton pertahun. Hal ini disebabkan

oleh mulai membaiknya infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Rokan Hulu. Faktor

lain adalah Rokan Hulu merupakan daerah penghubungn dengan beberapa kabupaten

dan provinsi.

- Jumlah Orang/Barang Melalui Bandara dan Terminal Per Tahun Tabel 103

Jumlah Orang/Barang Melalui Bandara dan Terminal Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

Orang Barang (ton) Orang Barang

(ton) Orang Barang (ton) Orang Barang

(ton) Orang Barang (ton)

1 Bandara 470 18 430 22 240 13 379 26 281 31

2 Terminal 204.651 187.200 182.580 241.009 244.541

Berdasarkan tabel diatas jumlah penumpang bis dan pesawat udara berfluktuatif. Pada

tahun 2015 jumlah penumpang pesawat udara sebanyak 281 orang menurun

dibandingkan dengan tahun 2014 yang berjumlah 379 orang. Akan tetapi peningkatan

W | RKPD TAHUN 2018 69

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

terjadi untuk penumpang bis dimana tahun 2015 jumlah penumpang bis adalah 244.541

orang dibanding tahun 2014 berjumlah 241.009 orang.

2. Penataan Ruang

- Ketaatan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

RTRW Kabupaten Rokan Hulu yang pernah berlaku sebelumnya telah disahkan pada tahun

2003 melalui Peraturan Daerah (Perda Nomor 9 Tahun 2003 tentang RTRW Kabupaten Rokan

Hulu), yang menghasilkan produk RTRW Kabupaten Rokan Hulu dengan rentang tahun

rencana 2003-2013. Tinjauan terhadap RTRW Kabupaten Rokan Hulu periode 2003-2013,

dapat dilihat berdasarkan tinjauan faktor eksternal dan tinjauan faktor internal.

Dalam dokumen RTRW Kabupaten Rokan Hulu yang telah disusun sebelumnya, terdapat

uraian pokok-pokok pengembangan Kabupaten Rokan Hulu yang perlu diperhatikan

sebagai masukan penting dalam merumuskan perencanaan tata ruang selama 20 tahun

ke depan. Pokok-pokok penting pengembangan Kabupaten Rokan Hulu terkait dengan

pengaruh kondisi di luar (peluang dan tantangan) maupun akibat kondisi yang dimiliki oleh

Kabupaten Rokan Hulu sendiri (potensi dan masalah). Pokok-pokok penting

pengembangan tersebut, diantaranya: a. Kondisi fisik terbatas untuk pengembangan terbangun akibat rawan bencana;

b. Kondisi topografi dan keberadaan kawasan limitasi (hutan lindung dan Taman

Nasional);

c. Aksesibilitas dan infrastruktur transportasi yang ada belum mampu secara optimal

membuka keterisolasian sebagian wilayah;

d. Belum berkembangnya upaya pengolahan hasil produksi pertanian di Kabupaten

Rokan Hulu;

e. Perkembangan sektor pariwisata kurang pesat walaupun sangat berpotensi;

f. Perkembangan sektor pertambangan belum dieksploitasi dengan baik;

g. Perikanan belum menjadi sub sektor potensial.

- Luas wilayah produktif

Kawasan budidaya merupakan daratan yang berpotensi untuk dikembangkan baik untuk

kepentingan usaha produksi maupun pemukiman penduduk. Kawasan budidaya dapat

dibedakan menjadi kawasan budidaya pertanian dan budidaya non pertanian. Kawasan

budidaya pertanian terdiri dari kawasan pertanian lahan basah, pertanian lahan kering,

perkebunan, peternakan dan perikanan; sedangkan kawasan budidaya non pertanian

terdiri dari kawasan hutan produksi, pertambangan, perindustrian, pariwisata dan kawasan

permukiman. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa luas kawasan budidaya suatu

wilayah adalah selisih antara luas wilayah daratan secara keseluruhan dikurangi dengan

luas wilayah kawasan lindung.

Tabel 104 Rasio Luas Wilayah Produktif Tahun 2011 s/d 2015

Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2012 2013 2014

1 Luas wilayah produktif 746.098 747.184 696.709,65

2 Luas Seluruh wilayah budidaya 760.475 760.475 760.475,00

3 Rasio 98,11 98,25 91,62

W | RKPD TAHUN 2018 70

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

- Luas Wilayah Industri

Pengembangan kawasan peruntukan industri di Kabupaten Rokan Hulu, diarahkan untuk

industri pengelolaan potensi sumber daya alam untuk peningkatan nilai tambah dan

produktifitas wilayah secara berkelanjutan. Pengembangan kawasan industri di Kabupaten

Rokan Hulu, diharapkan mampu menjadi stimulus percepatan perkembangan ekonomi

daerah kabupaten dan kesejahteraan masyarakat sekitar dan wilayah lebih luas, dengan

tetap memperhatikan upaya mencegah pencemaran fungsi lingkungan. Pengembangan

kawasan industri di Kabupaten Rokan Hulu terdiri dari kawasan industri besar, menengah

dan kecil/mikro. Industri besar sebagaimana diarahkan berada di Kecamatan Tambusai,

Kecamatan Kunto Darussalam, Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam, Kecamatan

Kabun dan Kecamatan Tandun. Industri menengah diarahkan di Kecamatan Tambusai,

Kecamatan Tambusai Utara, Kecamatan Kepenuhan, Kecamatan Kunto Darussalam dan

Kecamatan Ujung Batu. Sedangkan industri kecil dan mikro diarahkan tersebar di seluruh

Kecamatan.

- Luas Wilayah Kebanjiran

Wilayah Kabupaten Rokan Hulu memiliki kawasan yang sering dilanda banjir. Berdasarkan

Pedoman Nasional Pengkajian Risiko Bencana, ancaman bencana banjir dapat dibagi

menjadi 3 (tiga) kelas Indeks Ancaman. Kelas Indeks Rendah Ancaman Bencana Banjir

dihitung dari luas kawasan yang berpotensi digenangi banjir kurang dari 1 meter. Kelas

Indeks Sedang Ancaman Bencana Banjir dihitung dari luas kawasan yang berpotensi

digenangi banjir antara 1 – 3 meter. Sedangkan kelas Indeks Tinggi Ancaman Bencana

Banjir dari luas kawasan yang berpotensi digenangi banjir lebih dari 3 meter.

Berdasarkan perhitungan indeks ancaman bencana banjir, Kabupaten Rokan Hulu memiliki

kategori indeks ancaman banjir TINGGI dan memiliki indeks penduduk terpapar SEDANG.

Dengan demikian maka Daerah Kabupaten Rokan Hulu memiliki tingkat ancaman banjir

TINGGI. Berdasarkan pengkajian kerentanan, bencana banjir di Kabupaten Rokan Hulu

akan berdampak pada 135.280 jiwa yang tinggal dan/atau beraktivitas di kawasan

terancam. Ancaman bencana banjir juga berpotensi untuk merusak lingkungan. Indeks

Kerusakan Lingkungan akibat bencana banjir dari pengkajian risiko bencana terhitung

sebesar 60.652 ha lahan yang akan rusak. Sedangkan kerugian daerah yang ditimbulkan

berdasarkan kajian risiko bencana sebesar 1,602 Triliun Rupiah.

- Luas Wilayah Kekeringan

Wilayah Kabupaten Rokan Hulu memiliki kawasan yang sering dilanda Kekeringan.

Berdasarkan Pedoman Nasional Pengkajian Risiko Bencana, ancaman bencana kekeringan

dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kelas Indeks Ancaman. Kelas Indeks Rendah Ancaman

Bencana Kekeringan dihitung dari Zona bahaya sangat rendah-rendah. Kelas Indeks

Sedang Ancaman Bencana Kekeringan dihitung dari Zona bahaya sedang. Sedangkan

kelas Indeks Tinggi Ancaman Bencana Kekeringan dari zona bahaya tinggi sangat tinggi.

Kabupaten Rokan Hulu memiliki indeks ancaman kekeringan SEDANG dan memiliki indeks

penduduk terpapar juga SEDANG. Maka tingkat ancaman kekeringan di Daerah

Kabupaten Rokan Hulu adalah SEDANG.

W | RKPD TAHUN 2018 71

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Berdasarkan pengkajian kerentanan, bencana kekeringan di Kabupaten Rokan Hulu akan

berdampak pada 41.021 jiwa yang tinggal dan/atau beraktivitas di kawasan terancam.

Indeks Kerusakan Lingkungan akibat bencana kekeringan dari pengkajian risiko bencana

terhitung sebesar 106.461 ha lahan yang akan rusak. Sedangkan kerugian daerah yang

ditimbulkan berdasarkan kajian risiko bencana sebesar 1,795 Triliun Rupiah.

3. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,

Kepegawaian dan Persandian

- Jenis dan jumlah bank dan cabang

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-

bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Menurut fungsinya,

bank dibagi menjadi bank umum dan bank perkreditan rakyat. Bank Umum adalah bank

yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip

syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank

Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional

atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam

lalu lintas pembayaran.

Tabel 105 Jenis dan Jumlah Bank dan Cabangnya

Kabupaten Rokan Hulu NO Sektor 2011 2012 2013 2014 2015

1. Bank umum

1.1. Konvensional 5 8 8 8 8

1.2. Syariah - - 1 1 2

2. BPR

2.1. Konvensional 2 2 2 2 2

2.2. Syariah - - - - -

Jumlah 7 10 11 11 12

Perekonomian daerah sangat tergantung dari jasa perbankan yang digunakan untuk

transaksi ekonomi antar pelaku usaha. Perkembangan jumlah kantor bank di Kabupaten

Rokan Hulu mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal ini menandakan bahwa iklim

perekonomian Rokan Hulu cukup kondusif. Jumlah kantor bank yang beroperasi di Rokan

Hulu baik bank umum dan konvensional pada tahun 2015 mencapai 12 unit. Sedangkan

pada tahun 2011 jumlah bank hanya 7 unit. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa Rokan

Hulu merupakan tempat yang menarik untuk melakukan usaha jasa keuangan.

- Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/hotel Tabel 106

Jenis, Kelas dan Jumlah Penginapan/Hotel Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Hotel bintang 3 1 1 1 1 1

2 Hotel non bintang (hotel melati dan penginapan lainnya)

17 19 19 19 19

3 Total penginapan/Hotel 18 20 20 20 20

Berdasarkan tabel diatas, terdapat 1 hotel bintang tiga dengan jumlah kamar sebanyak 68

unit dan 23 hotel non bintang dengan jumlah kamar sebanyak 286 unit. Persentase tingkat

W | RKPD TAHUN 2018 72

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

penghunian kamar hotel dan akomodasi lainnya hotel bintang 3 sebesar 39,92 persen dan

hotel non bintang sebesar 39,48 persen.

4. Lingkungan Hidup

- Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih

Air Bersih(clean Water) adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang

kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum setelah dimasak. Sumber air

bersih dapat dibedakan atas: air hujan, air sungai dan danau, mata air, air sumur dangkal

dan air sumur dalam.

Tabel 107 Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Air Bersih

Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah rumah tangga yang menggunakan air bersih 1.556 1.849 1.898 2.825

2 Jumlah rumah tangga 126.603 124.207 124.207 124.207

3 Persentase 1,23 1,49 1,53 2,27

5. Komunikasi dan Informatika - Rasio ketersediaan daya listrik

Salah satu problem yang mengusik kita adalah energi listrik. Ratio eletrifikasi di Kabupaten

Rokan Hulu sebesar 58.50% dan di bawah rata-rata nasional yaitu 60% dan masih terdapat

23 desa lagi yang belum teraliri listrik. Namun, sekalipun penyediaan listrik merupakan

domain nasional yaitu PT. PLN, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu tentu saja tidak

berpangku tangan dan tetap berupaya untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat

dengan memberikan bantuan berupa mesin genset kepada desa yang berlum teraliri listrik.

Di Kelurahan Tambusai Utara telah berdiri PLTBG kapasitas 1 MW dan mampu mengaliri 130

rumah tangga. Satu hal yang membanggakan program ini adalah kerjasama dengan

Kementerian ESDM dan pihak swasta serta memenfaatkan energi terbarukan yakni limbah

kelapa sawit. Saat ini PLTBG ini menjadi percontohan di seluruh Indonesia.

2.1.4.3. Fokus Iklim Berinvestasi

Analisis kinerja atas iklim investasi dilakukan terhadap indikator angka kriminalitas yang terjadi

sehingga bisa menjadi faktor penghambat investasi. Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu terus

melakukan upaya pencegahan sehingga iklim investasi di Rokan Hulu dapat terus meningkat. 1. Angka kriminalitas

Tabel 108 Angka Kriminalitas Tahun 2011 s/d 2014

Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah kasus narkoba 26 67 66 -

2 Jumlah kasus pembunuhan 3 9 4 2

3 Jumlah kejahatan seksusal 4 7 41 42

4 Jumlah kasus penganiayaan 99 124 144 164

5 Jumlah kasus pencurian 78 246 237 248

6 Jumlah kasus penipuan 36 - 33 37

7 Jumlah kasus pemalsuan 3 9 4 5

8 Pemerasan - - 6 9

9 Jumlah tindak kriminal selama 1 tahun 249 462 353 507

10 Jumlah penduduk 515.724 517.576 545.483 568.576

W | RKPD TAHUN 2018 73

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Angka kriminalitas (9/10) 4,83 8,93 6,47 8,92

Dari tabel diatas dapat kita lihat angka kriminalitas masih tinggi sedangkan persentase

penyelesaian masih rendah. Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu terus melakukan upaya

pencegahan sehingga iklim investasi di Rokan Hulu dapat terus meningkat.

2. Lama proses perizinan

Acuan waktu yang digunakan berdasarkan pada Keputusan Bupati Rokan Hulu Nomor

Kpts.503/BPTP2M/173/2014 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan Perizinan dan

Non Perizinan Badan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten

Rokan Hulu. Tabel 109

Lama Proses Perijinan Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 SIUP 3 hari 3 hari 3 hari 3 hari 3 hari

2 TDP 3 hari 3 hari 3 hari 3 hari 3 hari

3 IUI 14 hari 14 hari 14 hari 14 hari 14 hari

4 TDI 3 hari 3 hari 3 hari 3 hari 3 hari

5 IMB 15 hari 15 hari 15 hari 15 hari 15 hari

6 HO 10 hari 10 hari 10 hari 10 hari 10 hari

Pelayanan yang dilaksanakan saat ini bergerak di bidang pelayanan perizinan dan non

perizinan terhadap usaha masyarakat. Disini terdapat hubungan timbal balik antara

pemerintah daerah dan masyarakat. Pemerintah daerah juga memberikan pelayanan

perizinan dan nonperizinan sebagai layanan umum kepada masyarakat untuk memberikan

kepastian hukum terhadap usaha yang dijalankan masyarakat. Dengan adanya pelayanan

tersebut, diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, menggiatkan usaha

perindustrian dan perdagangan yang berbasis ekonomi kerakyatan.

3. Jumlah pajak dan retribusi daerah

Dalam melaksanakan pelayanan perizinan dan non perizinan sesuai dengan SOP yang

telah ditetapkan termasuk terkait dengan pembayaran retribusi dan pelayanan keliling,

dengan ramah, cepat, transparan serta penyelesaian dokumen perizinan yang tepat waktu

dan memberikan informasi yang jelas dan bertanggungjawab. Jumlah retribusi daerah

yang mendukung iklim investasi berfluktuatif. Dari tahun 2011 ke tahun 2012 mengalami

peningkatan 19,47 persen, dari tahun 2012 ke tahun 2013 meningkat sebesar 32,28 persen,

dari tahun 2013 ke tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 45,86 persen dan dari 2014 ke

tahun 2015 menurun kembali sebesar 2,85 persen.

Tabel 110 Jumlah Retribusi Daerah Yang Mendukung Iklim Investasi

Tahun 2011 s/d 2015 Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah retribusi yang dikeluarkan

1.596.928.080 1.982.976.800 2.928.217.992 1.585.320.000 1.541.322.000

2 Jumlah retribusi yang mendukung iklim investasi

1.596.928.080 1.982.976.800 2.928.217.992 1.585.320.000 1.541.322.000

4. Peraturan Daerah yang mendukung iklim usaha

W | RKPD TAHUN 2018 74

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Pada tahun 2011 diterbitkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 tentang Retribusi

Perizinan Tertentu, yang mengatur tentang retribusi izin mendirikan bangunan, izin gangguan

dan izin trayek.

2.1.4.4. Fokus Sumber Daya Manusia

1. Kualitas tenaga kerja (Rasio lulusan S1/S2/S3)

Rasio lulusan S1/S2/S3 memberikan gambaran semakin tinggi tingkat pendidikan yang

ditamatkan penduduk di Kabupaten Rokan Hulu maka akan semakin baik kualitas tenaga

kerjanya.

Tabel 111 Rasio Lulusan S1/S2/S3 Tahun 2011 s/d 2014

Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah lulusan S1/S2/S3 135 368 889 320 757

2 Jumlah penduduk 515.724 517.576 557.213 557.660 592.278

3 Rasio lulusan S1/S2/S3 (1/2) 2,62 7,11 15,95 5,74 12,78

Berdasarkan jenis pendidikan pencari kerja yang mendaftar pada Dinas Koperasi, UKM,

Transmigrasi dan Tenaga Kerja, pencari kerja yang tamat SI/S2/S3 sebanyak 135 orang

ditahun 2011, meningkat menjadi 368 orang di tahun 2012 dan kembali mengalami

peningkatan di tahun 2013 menjadi 889 orang, mengalami penurunan di tahun 2014

menjadi 320 orang dan meningkat kembali menjadi 757 orang di tahun 2015.

2. Tingkat ketergantungan (rasio ketergantungan)

Rasio ketergantungan adalah perbandingan antara jumlah penduduk < 15 tahun atau 0 –

14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk > 64 tahun atau penduduk 65 tahun ke atas

dimana keduanya disebut bukan angkatan kerja dibandingkan dengan jumlah penduduk

usia 15 – 64 tahun yang merupakan angkatan kerja.

Tabel 112 Rasio Ketergantungan Tahun 2011 s/d 2014

Kabupaten Rokan Hulu No Uraian 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Penduduk Usia < 15 tahun 184.551 179.788 187.306 195.500

2 Jumlah Penduduk usia > 64 tahun 11.957 12.681 13.278 13.561

3 Jumlah Penduduk Usia Tidak Produktif 196.508 192.469 200.584 209.061

4 Jumlah Penduduk Usia 15-64 tahun 319.216 325.107 356.629 348.599

5 Rasio ketergantungan 61,56 59,20 56,24 59,97

Angka rasio ketergantungan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 terus mengalami

penurunan yaitu tahun 2011 sebesar 61,56 persen menurun menjadi 59,20 persen di tahun

2012, menurun kembali menjadi 56,24 ditahun 2013 dan ditahun 2014 kembali terjadi

kenaikan menjadi 59,97 persen. Hal ini menunjukkan semakin rendahnya beban yang

ditanggung penduduk yang produktif untuk mebiayai penduduk yang belum produktif dan

tidak produktif lagi.

2.2. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN RKPD SAMPAI TAHUN 2016 DAN REALISASI

RPJMD

W | RKPD TAHUN 2018 75

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Evaluasi kinerja pembangunan daerah merupakan suatu proses untuk menilai kinerja

penyelenggaraan pemerintah daerah. Melalui evaluasi kinerja pelaksanaan pembangunan akan

dihasilkan informasi kinerja yang dapat menjadi masukan bagi proses perencanaan dan

penganggaran yang didukung oleh ketersediaan informasi dan data yang lebih akurat. Dengan

demikian, program pembangunan menjadi lebih efisien, efektif, disertai dengan akuntabilitas

pelaksanaannya yang jelas. Keberhasilan pencapaian sasaran pada semua tingkat pelaksana

pembangunan akan dapat diukur dengan menggunakan indikator kinerja yang telah didefinisikan

secara tepat sebelumnya.

Untuk menjaga kesinambungan pembangunan, RKPD Tahun 2018 disusun dengan mencermati

keberhasilan pembangunan lima tahun terakhir yaitu tahun 2012 sampai dengan 2016 dan perkiraan

pencapaian hasil pembangunan pada tahun 2017, serta mempertimbangkan permasalahan dan

tantangan yang diperkirakan terjadi pada tahun 2018 dimana perpaduan berbagai faktor ini

selanjutnya dituangkan menjadi Tema Pembangunan tahun 2018, yang mewarnai rencana aksi

berupa program dan kegiatan dalam RKPD tahun 2018.

Perkembangan indikator makro Kabupaten Rokan Hulu sebagai representasi keberhasilan

pembangunan di Kabupaten Rokan Hulu, menggambarkan tingkat capaian seluruh bidang

pembangunan. Pencapaian indikator tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh pendidikan, kesehatan,

infrastruktur dan daya beli masyarakat, tetapi dipengaruhi juga oleh semua bidang pembangunan.

Disamping itu pencapaian indikator makro bukan semata-mata intervensi dari program dan kegiatan

yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah tetapi dipengaruhi juga oleh semua program dan kegiatan

yang dilakukan dan didanai oleh Pemerintah Pusat dan Provinsi.

Evaluasi terhadap pencapaian kinerja pembangunan daerah dilakukan dengan

menggunakan Indikator Kinerja Utama yang mencerminkan keberhasilan penyelenggaraan suatu

urusan pemerintahan. Oleh karena itu, perkembangan pembangunan di Kabupaten Rokan Hulu

dihasilkan melalui evaluasi terhadap indikator makro dan terhadap kinerja pembangunan Kabupaten

Rokan Hulu secara umum dari kurun waktu Tahun 2012-2016, yang kemudian menjadi dasar dalam

menentukan isu-isu strategis yang akan menjadi rujukan utama dalam menentukan Prioritas

Pembangunan Kabupaten Rokan Hulu.

Penyelenggaraan urusan desentralisasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten

Rokan Hulu terdiri dari 25 urusan wajib dan 8 urusan pilihan. Berikut akan disajikan capaian kinerja

dan keuangan penyelenggaraan urusan desentralisasi di Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012 sampai

dengan 2016. Secara detail penyelenggaraan urusan desentralisasi adalah sebagai berikut:

a. Urusan Wajib

Pendidikan

Dalam rangka pelaksanaan urusan pendidikan tahun 2012 - 2016 di lingkungan Pemerintahan

Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga dan Kantor Perpustakaan dan Arsip, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan olahraga

64.951.145.405 76.336.189.555 63.957.988.085 63.631.500.682 70.938.037.115

2 Kantor Perpustakaan dan Arsip

97.110.340 259.201.050 503.633.900 270.210.000 -

Jumlah 65.048.255.745 76.595.390.605 64.461.621.985 63.901.710.682 70.938.037.115

W | RKPD TAHUN 2018 76

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Total 340.945.016.132

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan olahraga

89,30% 92,33% 89,24% 63,61% 85,90%

2 Kantor Perpustakaan dan Arsip 99,14% 97,81% 92,44 53,13% 0,00%

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Persentase sekolah yang memiliki sarana dan prasarana memadai

41 sekolah 220 sekolah 481 sekolah 491 sekolah 560 sekolah

2 Jumlah gedung sekolah yang dibangun

7 sekolah 30 sekolah 3 sekolah 3 sekolah 3 sekolah

3 Jumlah perijinan kursus yang dilayani

0 sekolah 23 sekolah 0 sekolah 0 sekolah 1 sekolah

4 Angka partisipasi kasar seluruh jenjang pendidikan

SD/MI 104,07 persen 113.50 persen 113.80 persen 113.80 persen 114,54 persen

SMP/MTs 99,53 persen 104.57 persen 104.97 persen 104.97 persen 105,29 persen

SMU 77,89 persen 94.80 persen 95.40 persen 95.40 persen 95,40 persen

5 Angka partisipasi murni seluruh jenjang pendidikan

SD/MI 96,39 persen 99.27 persen 99.27 persen 99,27 persen 99,87 persen

SMP/MTs 88,08 persen 97.12 persen 97.12 persen 97,12 persen 97,50 persen

SMU 70,51 persen 89.04 persen 89.04 persen 89,04 persen 89,04 persen

6 Angka partisipasi sekolah seluruh jenjang pendidikan

SD/MI 100,00 persen 113.40 persen 99.58 persen 99,58 persen 99,58 persen

SMP/MTs 69,13 persen 70.50 persen 99.60 persen 99,60 persen 99,60 persen

SMU 66,25 persen 67.50 persen 90.17 persen 90,17 persen 90,17 persen

7 Angka putus sekolah seluruh jenjang pendidikan

SD/MI 0,49 persen 0.15 persen 0.36 persen 0,21 persen 0,00 persen

SMP/MTs 0,34 persen 2.40 persen 0.36 persen 0,21 persen 0,00 persen

SMU 0,37 persen 3.20 persen 0.73 persen 0,45 persen 0,00 persen

8 Angka kelulusan seluruh jenjang pendidikan

SD/MI 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen

SMP/MTs 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen

SMU 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen

9 Angka mengulang seluruh jenjang pendidikan

SD/MI 9,86 persen 0.10 persen 3.82 persen 2,56 persen 0,07 persen

SMP/MTs 0,35 persen 0.40 persen 0.13 persen 0,23 persen 0,10 persen

W | RKPD TAHUN 2018 77

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

SMU 0,13 persen 0.16 persen 0.06 persen 0,11 persen 0,10 persen

10 Persentase sekolah yang terakreditasi

SD/MI 61,20 persen 57.75 persen 57.75 persen 66,22 persen 66,00 persen

SMP/MTs 56,30 persen 48.21 persen 48.21 persen 72,22 persen 60,00 persen

SMU 82,80 persen 98.41 persen 98.41 persen 100,00 persen 100,00 persen

11 Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan yang dibina

1.158 orang 7.692 orang 5.050 orang 0 orang 6.556 orang

12 Angka rata-rata lama sekolah seluruh jenjang pendidikan

SD/MI 6 tahun 6 tahun 6 tahun 6 tahun 6 tahun

SMP/MTs 3 tahun 3 tahun 3 tahun 3 tahun 3 tahun

SMU 3 tahun 3 tahun 3 tahun 3 tahun 3 tahun

13 Jumlah sekolah yang dibina seluruh jenjang pendidikan

SD/MI 345 sekolah 355 sekolah 475 sekolah 360 sekolah 465 sekolah

SMP/MTs 108 sekolah 112 sekolah 145 sekolah 125 sekolah 125 sekolah

SMU 63 sekolah 63 sekolah 63 sekolah 64 sekolah 71 sekolah

14 Jumlah perijinan yang diberikan atas pendirian sekolah

21 izin 5 izin 5 izin 5 izin 7 izin

15 Pemberian bantuan kepada penyelenggara paud dan play group

16 paud 9 paud 17 paud 0 paud 17 paud

16 Angka transisi SMP ke SMA/ SMK/MA

6.187 siswa 6.179 siswa 7.117 siswa 8.075 siswa 6.980 siswa

17 Persentase guru yang telah bersertifikasi

10,01 persen 28.00 persen 40.02 persen 14.88 persen 70,73 persen

18 Jumlah guru berprestasi tingkat provinsi dan nasional

2 orang 0 orang 0 orang 4 orang

19 Jumlah warga belajar seluruh jenjang kependidikan keaksaraan fungsional yang dilayani

1.570 orang 1.221 orang 1.221 orang 1.570 orang 170 orang

20 Jumlah penyelenggara program keaksaraan fungsional seluruh jenjang pendidikan

12 penyelenggar

a

19 penyelenggar

a

16 penyelenggar

a

18 penyelenggar

a

23 penyelenggar

a

21 Jumlah kelompok Paket A, B dan C yang dibina

Paket A 90 orang 8 orang 8 orang 8 orang 11 orang

Paket B 261 orang 13 orang 19 orang 19 orang 20 orang

Paket C 376 orang 18 orang 18 orang 18 orang 20 orang

22 Jumlah tutor pendidikan kesetaraan yang dilayani

157 orang 417 orang 88 orang 88 orang 322 orang

23 Jumlah peserta didik kursus

0 orang 623 orang 1.221 orang 1.221 orang 11 orang

W | RKPD TAHUN 2018 78

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Kesehatan

Dalam rangka pelaksanaan urusan kesehatan tahun 2012 sampai dengan 2016 di lingkungan

Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan

dan Rumah Sakit Umum Daerah, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Kesehatan 28.879.367.984 29.546.560.223 31.280.766.571 38.325.120.574 62.221.653.576

2 Rumah Sakit Umum Daerah

31.001.187.701 28.873.861.591 34.146.015.235 48.597.089.867 84.236.508.586

Jumlah 59.880.555.685 58.420.421.814 65.426.781.806 86.922.210.441 146.458.162.162

Total 417.108.131.908

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Kesehatan 93,28% 86,75% 84,70% 58,85% 86,01%

2 Rumah Sakit Umum Daerah 92,60% 91,04% 96,13% 95,41% 84,74%

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1 dan K4)

85,80 persen 99,70 persen 92.80 persen 99,50 persen 79,10 persen

2 Cakupan komplikasi kebidanan yang di tangani

78,30 persen 55,00 persen 31,80 persen 29,50 persen 30,80 persen

3 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

96,34 persen 94,30 persen 91,90 persen 92,10 persen 80,60 persen

4 Cakupan pelayanan nifas

95,50 persen 94,40 persen 87,00 persen 92,40 persen 80,60 persen

5 Cakupan kunjungan bayi

93,10 persen 90,40 persen 87,00 persen 92,40 persen 79,30 persen

6 Cakupan pelayanan anak balita

80,47 persen 68,90 persen 73,60 persen 95,50 persen 71,20 persen

7 Cakupan ibu hamil risti yang dirujuk

99,90 persen 80,80 persen 19,40 persen 100,00 persen 23,50 persen

8 Cakupan desa/ kelurahan UCI

90,85 persen 85,00 persen 88,90 persen 79,00 persen 64,10 persen

9 Cakupan pemberian Makanan Pendamping Asi pada anak usia 6 s/d 24 bulan dari keluarga miskin

0,00 persen 0,00 persen 0,00 persen 0,00 persen 100.00 persen

10 Balita gizi buruk yang mendapat perawatan

100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen

11 Cakupan pemberian vitamin A

85,43 persen 94,40 persen 92,70 persen 100,00 persen 71,20 persen

12 Cakupan 99,82 persen 97,07 persen 100,00 persen 98,00 persen 98,01 persen

W | RKPD TAHUN 2018 79

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

13 Cakupan peserta KB aktif

71,05 persen 69,90 persen 72,70 persen 82,40 persen 42,60 persen

14 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen

15 Cakupan posyandu aktif

58,86 persen 62,81 persen 65,00 persen 70,6 persen 70,70 persen

16 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit

a). Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun

5 orang/ tahun 4 orang/ tahun

3 orang/ tahun 3 orang/ tahun

0 orang/ tahun

b). Penemuan penderita pneumonia balita

2,12 persen 1,70 persen 98,00 persen 14,20 persen 5,98 persen

c). Penemuan pasien baru TB BTA positif yang ditemukan

27,14 persen 53,26 persen 70,00 persen 70,00 persen 56,66 persen

d). Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD

100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100,00 persen

e). Penemuan penderita diare

54,90 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 90,00 persen

17 Persentase kasus baru TB baru (BTA) positif yang disembuhkan

100.00 persen 80,00 persen 80,00 persen 60,00 persen 98,00 persen

18 Cakupan desa/ kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam

100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen

19 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen

20 Cakupan desa siaga aktif

20,30 persen 37,30 persen 70,00 persen 100.00 persen 100.00 persen

21 Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana puskesmas

19 puskesmas 21 puskesmas 21 puskesmas 21 puskesmas 21 puskesmas

22 Cakupan pelayan gawat darurat level satu di RSUD

100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen

23 Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan

0 pelatihan 0 pelatihan 0 pelatihan 2 pelatihan 3 pelatihan

24 Rata-rata kunjungan poliklinik (rawat jalan)per hari

95 kunjungan/ hari

95 kunjungan/ hari

132 kunjungan/ hari

188 kunjungan/

hari

212 kunjungan/

hari

25 Bed Ocupancy Rate (BOR) yaitu persentase pemakaian tempat

71,71 persen 50.37 persen 65.43 persen 65,00 persen 91,00 persen

W | RKPD TAHUN 2018 80

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

tidur pada satu satuan waktu tertentu Nilai Parameter BOR yang ideal adalah 60 -85%

26 Average Length of Stay (ALOS) yaitu rata-rata lama rawat seorang pasien. Secara umum nilai ALOS yang ideal antara 6-9 hari

3 hari 3 hari 4 hari 4 hari 4 hari

27 Bed Turn Over (BTO) yaitu frekwensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur di pakai dalam satu satuanwaktu (biasanya dalam periode 1 tahun) Idealnya dalam setahun satu tempat tidur rata-rata dipakai 40 – 50 kali

62 kali 64 kali 65 kali 78 kali 85 kali

28 Turn Over Interval (TOI) yaitu rata –rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah disi ke saat terisi berikutnya

1 hari 3 hari 2 hari 2 hari 0 hari

29 Net death Rate (NDR) yaitu angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap – tipa 1000 penderita keluar. Nilai NDR yang dianggap dapat ditolerir adalah kurang dari 25 per 1000

6,87 persen penderita

14.00 persen penderita

2.00 persen penderita

5.00 persen penderita

5,00 persen penderita

30 Gross Death Rate (GDR) yaitu angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar. Nilai GDR sebaiknya tidak lebih dari 45 per 1000 penderita keluar

27,00 persen penderita

30,00 persen penderita

2.00 persen penderita

13 persen penderita

30 persen penderita

31 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin di RSUD

2.332 orang 1.748 orang 8.130 orang 13.077 orang 1.967 orang

Pekerjaan Umum

Dalam rangka pelaksanaan urusan pekerjaan umum tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di

lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas

Tata Ruang dan Cipta Karya dan Dinas Bina Marga dan Pengairan, dengan alokasi anggaran

sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015

1 Dinas Bina Marga dan Pengairan

147.484.147.170 227.996.169.816 172.261.020.747 140.202.065.338 148.383.268.512

2 Dinas Tata Ruang 80.481.113.328 169.085.820.491 137.556.504.947 114.627.600.647 51.759.528.795

W | RKPD TAHUN 2018 81

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

dan Cipta Karya

Jumlah 227.965.260.498 397.081.990.307 309.817.525.694 254.829.665.985 200.142.797.307

Total 1.389.837.239.791

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Bina Marga dan Pengairan 73,04% 86,52% 96,43% 85,89% 88,34%

2 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya 60,04% 88,29% 88,18% 66,53% 91,86%

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Persentase peningkatan jalan

100,00 persen (149,25 km)

91,82 persen (33,66 km)

100.00 persen (89.60 km)

93,76 persen (58,62 km)

100,00 persen (54,10 km)

2 Persentase peningkatan jembatan

86,00 persen (86 km)

92,96 persen (185 m’)

33.33 persen (2 dokumen)

0,00 persen (0 m’)

0,00 persen (0 m')

3 Persentase pemeliharaan jalan

100,00 persen (962,50 km)

100,00 persen (739,75 km)

100.00 persen (321.50 km)

99,53 persen (251 km)

100,00 persen (167,23 km)

4 Persentase pemeliharaan jembatan

100,00 persen (550 m’)

100,00 persen (400 m’)

100.00 persen (200 m’)

100.00 persen (200 m’)

100,00 persen (200 m')

5 Persentase peralatan berat dalam kondisi baik

100,00 persen (43 unit)

100,00 persen (43 unit)

100.00 persen (43 unit)

97,67 persen (42 unit)

-

6 Persentase pembangunan turap/ talud/ bronjong

100,00 persen (593 m’)

100,00 persen (1698 m’)

100.00 persen (1876 m’)

56,50 persen (100 m’)

-

7 Persentase pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya

Normalisasi sungai 94,78 persen (12715 m’)

100,00 persen (18.175 m’)

100,00 persen (56438 m’)

58,92 persen (28775 m’)

100,00 persen (36.003 m')

Pemeliharaan jaringan irigasi

100 persen (1119 ha dan

4813 m3)

100,00 persen (5400 m’)

1441 ha dan 5600 m’

93,80 persen (1861,50 ha

dan 8000 m’)

-

Persentase pengerukan embung/check dam

- - - 100,00 persen (80000 m3)

-

8 Persentase pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya

0,00 persen 0,00 persen 0,00 persen 0,00 persen -

9 Jumlah rumah ibadah, surau suluk, balai adat, LKA dan sarana prasarana olah raga yang terbangun

33 kegiatan, unit

25 kegiatan, unit

11 kegiatan, unit

8 kegiatan, unit

3 kegiatan, unit

10 Jumlah penataan areal pemakaman

760 meter 5.105 meter 2.651 meter 0 meter 695 meter

11 Jumlah los pasar yang tersedia

20 unit 27 unit 6 unit 0 unit 0 unit

12 Jumlah tempat 2 kota 2 kota 2 kota 0 kota 2 kota

W | RKPD TAHUN 2018 82

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

pembuangan sampah

13 Jumlah panjang jalan lingkungan/ hamparan semenisasi dalam kondisi baik

9542 meter 36.538 meter 38.381 meter 0 meter 22.109 meter

14 Jumlah panjang drainase dalam kondisi yang baik

3788 meter 7178 meter 7.773 meter 0 meter 11.535 meter

15 Jumlah gedung kantor dan rumah dinas aparatur pemerintah yang sesuai pemanfaatannya

24 unit 17 unit 3 unit 4 unit 3 unit

Perumahan

Dalam rangka pelaksanaan urusan perumahan tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di

lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas

Tata Ruang dan Cipta Karya, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah, dengan alokasi anggaran sebagai berikut:

No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya

947.027.000 4.158.131.100 3.166.480.000 - 3.179.638.000

2 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

- - 191.310.000 217.154.000 -

3 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

492.921.524 1.044.393.864 653.213.900 428.992.200 1.627.755.472

Jumlah 1.439.948.524 5.202.524.964 4.011.003.900 646.146.200 4.807.393.472

Total 16.107.017.060

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya 90,42% 97,89% 97,91% 0,00% 97,95%

2 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

0,00% 0,00% 99,22% 97,66% 0,00%

3 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

97,20% 95,20% 91,967% 32,88% 93,22%

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Jumlah unit pengolahan air bersih pada setiap kecamatan

6 unit 6 unit 6 unit 8 unit 0 unit

2 Jumlah retribusi air bersih perkotaan dan perdesaan

31 desa 67 desa 15 desa 32 desa 25 desa

3 Jumlah retribusi kebersihan dan persampahan

10 lokasi 10 lokasi 10 lokasi 11 lokasi 0 lokasi

4 Jumlah ruang terbuka hijau dan ruang 83ublic yang

6 kawasan 7 kawasan 7 kawasan 0 kawasan 7 kawasan

W | RKPD TAHUN 2018 83

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

tersedia

5 Jumlah desa yang mendapat kegiatan pembangunan pada Program RIS-PNPM / PPIP, PAMSIMAS dan Pembangunan Rumah Layak Huni serta jumlah pemukiman perumahan

13 desa RIS PNPM, 19 desa Pansimas, 12 desa PPIP, 31

unit rumah layak huni

38 desa RIS PNPM, 3 desa Pansimas, 10 desa PPIP, 28 unit Rumah layak huni

24 desa RIS PNPM, 6 desa Pansimas, 11 desa PPIP, 3 unit Rumah layak huni

0 desa RIS PNPM, 2 desa Pansimas, 6 desa PPIP, 0 unit Rumah layak huni

0 desa RIS PNPM, 2 desa Pansimas, 0

desa PPIP, 39 unit Rumah layak huni

Penataan Ruang

Dalam rangka pelaksanaan urusan penataan ruang tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di

lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas

Tata Ruang dan Cipta Karya dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan alokasi

anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya

655.965.075 530.386.370 154.000.000 408.827.500 57.800.000

2 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

382.284.000 1.094.303.800 382.756.900 609.355.000 484.820.400

Jumlah 1.038.249.075 1.624.690.170 536.765.900 1.018.182.500 542.620.400

Total 1.806.978.945

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya 86,09% 99,20% 96,25% 91,16% -

2 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

74,86% 78,21% 85,57% 53,70% 90,81%

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Jumlah bangunan yang memiliki IMB

74 unit 62 unit 48 unit 156 unit 117 unit

2 Persentase kawasan dan lingkungan yang tertata dengan baik

5 kegiatan 1 kegiatan 12 kegiatan 0 kegiatan 0 kegiatan

Perencanaan Pembangunan

Dalam rangka pelaksanaan urusan perencanaan pembangunan tahun 2012 sampai dengan

tahun 2016 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif

dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan alokasi anggaran

sebagai berikut:

No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Badan Perencanaan Pembangunan

6.127.977.293 5.621.345.560 5.117.212.716 3.200.411.833 4.331.488.034

W | RKPD TAHUN 2018 84

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Daerah

Jumlah 6.127.977.293 5.621.345.560 5.117.212.716 3.200.411.833 4.331.488.034

Total 24.398.435.436

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut:

No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

85,87% 79,21% 79,28% 70,18% 74,29

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Jumlah dokumen perencanaan pembangunan daerah yang disusun tepat waktu dan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

6 dokumen 5 dokumen 4 dokumen 6 dokumen

52 dokumen

2 Jumlah dokumen hasil monitoring dan evaluasi sebagai pengendalian pelaksanaan pembangunan

1 dokumen 1 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 4 dokumen

3 Persentase program/ kegiatan fisik SKPD yang dievaluasi pertahun

100,00 persen 100,00 persen 100,00 persen 100,00 persen 100,00 persen

4 Jumlah aparatur yang mengikuti diklat perencanaan

22 orang 12 orang 11 orang 4 orang 3 orang

5 Kualitas kelengkapan data dan informasi pendukung perencanaan pembangunan

15 dokumen 8 dokumen 6 dokumen 4 dokumen 4 dokumen

6 Tahapan dan mekanisme perencanaan pembangunan daerah

100,00 persen 100,00 persen 100,00 persen 100,00 persen 100,00 persen

Perhubungan

Dalam rangka pelaksanaan urusan perhubungan tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di

lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

13.334.724.859 12.439.559.320 15.837.298.838 7.474.661.242 3.381.500.711

Jumlah 13.334.724.859 12.439.559.320 15.837.298.838 7.474.661.242 3.381.500.711

Total 52.467.744.970

W | RKPD TAHUN 2018 85

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

94,85% 92,00% 94,46% 71,48% 88,26%

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Jumlah rambu-rambu lalu lintas yang terpasang

0 unit 124 unit, 248 m' 0 unit 240 unit -

2 Persentase pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana lalulintas

0.00 persen 50.00 persen 100.00 persen 100,00 persen 100,00 persen

3 Jumlah terminal angkutan yang sesuai standar pelayanan

1 terminal dari 3 terminal

1 terminal dari 3 terminal

1 terminal dari 3 terminal

1 terminal dari 3 terminal

1 terminal dari 3 terminal

4 Jumlah fasilitas fisik sisi darat dan sisi udara Bandara Pasir Pengaraian

1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit

5 Persentase jumlah kendaraan angkutan barang dan penumpang yang uji

79,78 persen 105,00 persen 96,76 persen 97,04 persen

97,04 persen

6 Persentase beroperasinya alat pengujian kendaraan secara layak

0,00 persen 82,00 persen 92,31 persen 92,31 persen 66.67 persen

7 Persentase pelayanan jasa perijinan usaha angkatan

60,39 persen 55.00 persen 45,66 persen 0.00 persen 0,00 persen

8 Persentase penurunan pelanggaran angkutan barang dan penumpang

2.00 persen -12.10 persen 4,80 persen 0.00 persen 0,00 persen

Lingkungan Hidup

Dalam rangka pelaksanaan urusan lingkungan hidup tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di

lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh

Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya, dengan alokasi anggaran

sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015

1 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya

9.579.737.952 33.920.338.441 13.720.961.200 8.541.363.700 2.743.845.200

2 Badan Lingkungan Hidup

3.598.754.720 4.489.129.291 2.998.449.937 1.854.344.189 1.806.879.602

Jumlah 13.178.492.672 38.409.467.732 16.719.411.137 10.395.707.889 4.550.724.802

Total 83.253.804.232

W | RKPD TAHUN 2018 86

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya 94,14% 91,79% 89,38% 77,86%

2 Badan Lingkungan Hidup 86,41% 85,54% 86,30% 66,89% 74,62%

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Pemenuhan baku mutu air sungai, limbah 87ndustry, limbah rumah sakit

0.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 87.50 persen

2 sungai

2 Pemenuhan baku mutu udara lokasi padat lalu lintas dan cerobong industri

0.00 persen 0.00 persen 100.00 persen 125.00 persen 0 lokasi

3 Persentase perusahaan yang memiliki dokumen UKL-UPL dan perusahaan yang menggunakan IPAL

0.00 persen 90.00 persen 100.00 persen 116.67 persen 38 UKL-UPL ( 100 persen)

4 Persentase perusahaan yang memiliki dokumen AMDAL dan cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL

0.00 persen

90.00 persen 100.00 persen 104.55 persen 0 usaha

5 Presentasi penanganan limbah B3 (bahan, berbahaya dan beracun) yang dihasilkan oleh pabrik atau industri

0.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 158.33 persen 0 usaha

6 Penegakan hukum lingkungan

0.00 persen 80.00 persen 100.00 persen 85.71 persen 3 kasus

7 Pencegahan pencemaran lingkungan

0.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 0 kegiatan

8 Pelestarian lingkungan hidup

1 lokasi kegiatan

1 lokasi kegiatan

1 lokasi kegiatan

1 lokasi kegiatan

0 lokasi kegiatan

Pertanahan

Dalam rangka pelaksanaan urusan pertanahan tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di

lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Dinas Bina Marga dan Pengairan, Dinas Tata Ruang dan

Cipta Karya dan Sekretariat Daerah, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

- - 371.118.370 - -

2 Dinas Bina Marga dan Pengairan

- - 578.565.300 101.580.400 1.140.230.000

3 Dinas Tata Ruang - - 4.322.369.758 - -

W | RKPD TAHUN 2018 87

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

dan Cipta Karya

4 Sekretariat Daerah 24.575.224.814 7.464.719.023 139.205.000 1.603.299.800 114.492.000

Jumlah 24.575.224.814 7.464.719.023 5.411.258.428 1.704.880.200 1.254.722.000

Total 40.410.804.465

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

0,00% 0,00% 84,82% 0,00% 0,00%

2 Dinas Bina Marga dan Pengairan 0,00% 0,00% 61,49% 1,50% 97,94%

3 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya 0,00% 0,00% 64,62% 0,00% 0,00%

4 Sekretariat Daerah 98,07% 93,61% 50,07% 70,43% 100,00%

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Persentase realisasi lahan untuk kepentingan umum dan perkantoran

11.6 ha

0 ha masing-masing SKPD

masing-masing SKPD

masing-masing SKPD

2 Persentase panjang batas daerah yang ditetapkan

100,00 persen (101 km)

100,00 persen (290 km)

0,00 persen (0 km)

0,00 persen (0 km)

100.00 persen (25 km)

3 Persentase penyelesaian bidang tanah sengketa

100,00 persen (18 fasilitas

konflik)

100,00 persen (18 fasilitas

konflik)

100.00 persen (10 fasilitas

konflik)

100,00 persen (10 fasilitas

konflik)

100 persen (20 fasilitas konflik)

Kependudukan dan Catatan Sipil

Dalam rangka pelaksanaan urusan kependudukan dan catatan sipil tahun 2012 sampai dengan

tahun 2016 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif

dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dengan alokasi anggaran

sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

9.862.334.664 5.252.684.150 4.694.673.910 5.518.221.416 3.490.672.443

Jumlah 9.862.334.664 5.252.684.150 4.694.673.910 5.518.221.416 3.490.672.443

Total 28.818.586.583

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

91,64% 91,09% 90,88% 67,04% 77,36%

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Persentase penduduk yang

51,00 persen 53,00 persen

60.00 persen 60.00 persen

90.48 persen 91.80 persen

90.11 persen 90.11 persen

96,05 persen (134973)

W | RKPD TAHUN 2018 88

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

memiliki KK dan e-KTP

86,13 persen (43.427)

2 Jumlah akta capil yang diterbitkan per tahun:

akta kelahiran 1.588 lembar 13.449 lembar 15.100 lembar 8.976 lembar 18.349 lembar

akta kematian 14 lembar 230 lembar 250 lembar 283 lembar 441 lembar

akta perkawinan 220 lembar 300 lembar 390 lembar 562 lembar 1.078 lembar

akta perceraian 0 lembar 0 lembar 5 lembar 0 lembar 0 lembar

pencatatan pengangkatan anak/ adopsi

1 lembar 5 lembar 5 lembar 0 lembar 1 lembar

pencatatan pengakuan/ pengesahan anak

0 lembar 0 lembar 5 lembar 2 lembar 0 lembar

3 Jumlah penduduk kabupaten Rokan Hulu berbasis IT

610.110 jiwa 620.004 jiwa 627.000 jiwa 558.325 jiwa 558.325 jiwa

4 Persentase penerapan e-KTP

90.00 persen 0,00 persen 0.00 persen 87,01 persen 87,01 persen

5 Jumlah peserta pelatihan administrasi kependudukan

13 orang 20 orang 50 orang 50 orang 0 orang

6 Persentase Kebijakan pelayanan yang disosialisasikan

50,00 persen 75,00 persen 80.00 persen 100.00 persen 100.00 persen

7 Pengarsipan administrasi kependudukan

137 lembar

1.326 lembar 1400 lembar 1.500 lembar 0 lembar

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dalam rangka pelaksanaan urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak tahun

2012 sampai dengan tahun 2016 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara

implementatif dilaksanakan oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan,

dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

310.144.500 511.143.900 1.041.516.900 1.436.117.800 648.666.100

Jumlah 310.144.500 511.143.900 1.041.516.900 1.436.117.800 648.666.100

Total 3.947.589.200

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

83,95% 94,91% 82,99% 75,43% 81,11%

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

W | RKPD TAHUN 2018 89

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

1 Persentese peningkatan pengarustamaan gender yang tertuang dalam kebijakan pemerintah

59 orang

59 orang 59 orang 0 orang 0 orang

2 Persentase peningkatan kualitas hidup perempuan baik dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik dan sosial budaya

80 peserta 100 peserta 165 peserta 156 peserta 80 peserta

3 Persentase peningkatan perlindungan perempuan dan anak

100 peserta

100 peserta 90 peserta 90 peserta 80 peserta

Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Dalam rangka pelaksanaan urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera tahun 2012

sampai dengan tahun 2016 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara

implementatif dilaksanakan oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan,

dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

2.579.889.680 4.045.464.654 2.047.646.910 2.165.814.397 1.836.098.119

Jumlah 2.579.889.680 4.045.464.654 2.047.646.910 2.165.814.397 1.836.098.119

Total 12.674.913.760

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2017

1 Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

89,89% 98,67% 92,35% 87,60% 81,94%

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Prevalensi KB aktif pada pasangan usia subur

70.064 PUS 73.798 PUS 73.798 PUS 73.393 PUS 101.269 PUS

2 Perlindungan hak reproduksi Individu

32 remaja 112 remaja 112 remaja 0 remaja 0 remaja

3 Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I

152 desa/ kelurahan

153 desa/ kelurahan

153 desa/ kelurahan

153 desa/ kelurahan

153 desa/ kelurahan

Sosial Dalam rangka pelaksanaan urusan sosial tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di lingkungan

Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas Sosial,

Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dengan alokasi

anggaran sebagai berikut:

W | RKPD TAHUN 2018 90

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

3.649.258.220 4.225.548.656 4.249.621.708 4.351.358.600 5.606.871.956

2 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

2.274.783.406 1.256.586.711 1.806.387.430 1.527.417.711 1.395.543.400

Jumlah 5.924.041.626 5.482.135.367 6.056.009.138 5.878.776.311 7.002.415.356

Total 30.343.377.798

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

96,20% 93,52% 93,63% 96,58% 96,41%

2 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

87,52% 96,33% 92,22% 83,40% 84,39%

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Persentase penanganan masalah PMKS di Kabupaten Rokan Hulu

Persentase KAT yang diberdayakan

3,25 persen (55 KAT/1694 KAT)

0.71 persen (12 KAT/1694 KAT)

- - -

Persentase pemberdayaan fakir miskin dan PMKS lainnya

4.46 persen (445 orang/ 9982 orang)

0.73 persen (70 orang/ 9537

orang)

3.77 persen (360 orang/ 9537 orang)

3.77 persen (360 orang/ 9537 orang)

43,47 persen

Persentase pelayanan terhadap korban bencana

100.00 persen (2786

orang/2786 orang)

100,00 persen (1356

orang/1356 orang

16 kecamatan 16 kecamatan

16 kecamatan

Persentase pelayanan terhadap anak terlantar dan lanjut usia dari keluarga rentan dan tidak mampu melalui panti dan luar panti

11,32 persen (257

orang/2271 orang)

13.47 persen (306

orang/2271 orang)

393 orang 350 orang 479 orang

Persentase pelayanan bagi penyandang cacat dan mental

38,89 persen (28 orang)

7,31 persen (51 orang)

6,25 persen (66 orang)

11,05 persen (99 orang)

8,90 persen

2 Jumlah Kelompok ORSOS, PSM dan lembaga sosial lainnya yang telah diberdayakan

62,99 persen (177 orsos)

22,70 persen (32 orsos)

34,62 persen (72 orsos)

36,88 persen (55 orsos)

52,00 persen (108 orsos)

Ketenagakerjaan Dalam rangka pelaksanaan urusan ketenagakerjaan tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di

lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas

Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

W | RKPD TAHUN 2018 91

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

1 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

513.989.200 270.693.575 323.993.800 158.043.400 29.525.000

Jumlah 513.989.200 270.693.575 323.993.800 158.043.400 29.525.000

Total 1.296.244.975

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

83,24% 95,73% 82,37% 100,00% 22,02%

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Persentase pengangguran usia produktif

5,22 persen (19.686 orang)

5,22 persen (19.686 orang)

7,90 persen (18.884 orang)

7,01 persen (17.172 orang)

7,90 persen (18.884 orang/

239.138)

2 Tingkat partisipasi angkatan kerja

7,39 persen (1.445 orang)

7,39 persen (1.445 orang)

9.14 persen (1.799 orang)

8,10 persen (1.515 orang)

7,61 persen

3 Persentase perusahaan/ pengusaha yang mentaati peraturan

66,13 persen (82

perusahaan)

81,48 persen (110

perusahaan)

73.53 persen (100

perusahaan)

100,00 persen (136

perusahaan)

100,00 persen (136

perusahaan/ 136

perusahaan)

4 Persentase penyelesaian dan perselisihan perburuhan/ industrial

35 kasus 31 kasus 30 kasus 24 kasus 38 kasus

Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Dalam rangka pelaksanaan urusan koperasi dan usaha kecil dan menengah tahun 2012 sampai

dengan tahun 2016 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif

dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, dengan alokasi anggaran

sebagai berikut:

No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

2.361.344.804 2.823.173.270 1.804.288.333 1.819.390.757 1.740.220.150

Jumlah 2.361.344.804 2.823.173.270 1.804.288.333 1.819.390.757 1.740.220.150

Total 10.548.417.314

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

83,24% 95,73% 82,37% 100,00% 78,65%

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

W | RKPD TAHUN 2018 92

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

1 Persentase koperasi aktif dan koperasi yang berbadan hukum

85,52 persen 85,90 persen 95,27 persen 79,04 persen 61,96 persen (189

koperasi/305 koperasi)

2 Jumlah koperasi berkualifikasi “berkualitas”

180 koperasi 185 koperasi 195 koperasi 195 koperasi 189 koperasi

3 Persentase koperasi yang SDMnya terlatih

55,55 persen 55.74 persen 67.54 persen 65.58 persen 57,62 % (189 koperasi / 328

koperasi)

4 Persentase koperasi yang bermitra dengan BUMN/S

21,20 persen 23.61 persen 25.25 persen 27.21 persen -

5 Jumlah volume usaha UKM

33.580 UKM 36.938 UKM 14.073 UKM 15.604 UKM 17.135 UKM

6 Persentase UMK dibanding UMKM

90,50 persen 77.88 persen 96.21 persen 94,00 persen 98,10 % (16.809 UMK / 17.135 UMKM)

7 Persentase UKM yang SDM-nya terlatih

57,14 persen 57,14 persen 62.86 persen 62.86 persen 100.00 persen (150

orang/150 orang)

8 Persentase UKM yang bermitra dengan BUMN/S

7,01 persen 100,00 persen 100,00 persen 100,00 persen 43.25 persen (207 UKM/480

BUMN/S)

Penanaman Modal Dalam rangka pelaksanaan urusan penanaman modal tahun 2012 sampai dengan tahun 2016

di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh

Badan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Penanaman Modal, dengan alokasi anggaran sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Badan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Penanaman Modal

664.605.000 2.350.021.075 2.216.974.600 6.004.519.500 650.340.000

Jumlah 664.605.000 2.350.021.075 2.216.974.600 6.004.519.500 650.340.000

Total 11.886.460.175

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Badan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Penanaman Modal

83,41% 93,90% 98,59% 58,85%

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Jumlah investor yang masuk melalui promosi investasi didalam dan luar negeri, nilai investasi PMA dan PMDN

4 investor 6 investor 4 investor 3 investor 12 investor

2 Jumlah perusahaan yang menyampaikan Laporan Kegiatan

0 perusahaan 0 perusahaan 6 perusahaan 18 perusahaan -

W | RKPD TAHUN 2018 93

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Penanaman Modal (LKPM) tepat waktu

3 Jumlah koordinasi yang baik antar lembaga dalam pelaksanaan PMDN dan PMA

0 kali 0 kali 1 kali 0 kali -

4 Jumlah koordinasi dan kerjasama di bidang penanaman modal dengan instansi pemerintahan dan dunia usaha

0 kali 0 kali 1 kali 0 kali -

Kebudayaan

Dalam rangka pelaksanaan urusan kebudayaan tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di

lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

9.958.818.550 8.935.239.532 7.496.960.840 8.487.755.662 2.001.421.800

Jumlah 9.958.818.550 8.935.239.532 7.496.960.840 8.487.755.662 2.001.421.800

Total 36.880.196.384

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 94,11% 95,92% 93,73% 76,20% 84,10%

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Jumlah pelaksanaan pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah

4 kegiatan 4 kegiatan 3 kegiatan 0 kegiatan -

2 Jumlah pengelolaan dan data peninggalan sejarah purbakala, museum dan peninggalan bawah air

1 dokumen 0 dokumen 0 dokumen 1 dokumen -

3 Jumlah perkembangan alat musik tradisional di Rokan Hulu

7 set 93 set 55 set 4 set 2 set

Kepemudaan dan Olahraga Dalam rangka pelaksanaan urusan kepemudaan dan olahraga tahun 2012 sampai dengan

tahun 2016 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif

dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, dengan alokasi anggaran sebagai

berikut:

No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

W | RKPD TAHUN 2018 94

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

1 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

2.787.857.300 2.062.427.720 3.409.896.250 2.704.304.250 2.120.954.650

Jumlah 2.787.857.300 2.062.427.720 3.409.896.250 2.704.304.250 2.120.954.650

Total 13.085.440.170

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

97,80% 88,58% 98,15% 71,35% 81,69%

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Jumlah kegiatan pembinaan paskibraka, kepemudaan dan kepramukaan yang dilakukan

35 orang 35 orang 35 orang 35 orang 35 orang

2 Jumlah cabang olah raga yang dibina

10 cabang olahraga

0 cabang olahraga

10 cabang olahraga

10 cabang olahraga

10 cabang olahraga

3 Jumlah lomba/ festival yang dilaksanakan

- - - - -

4 Jumlah tenaga keolahragaan yang dibina

0 orang 10 orang 10 orang 0 orang 80 orang

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Dalam rangka pelaksanaan urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri tahun 2012

sampai dengan tahun 2016 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara

implementatif dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Badan Penanggulangan

Bencana Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

2.485.708.628 2.976.894.724 2.538.530.843 2.078.577.087 975.873.363

2 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

- 635.422.728 308.103.600 123.678.000 173.452.000

3 Satuan Polisi Pamong Praja

9.473.997.527 8.533.388.563 10.692.400.920 13.618.069.980 11.754.582.340

Jumlah 11.959.706.155 12.145.706.015 13.539.035.363 15.820.325.067 12.903.907.703

Total 66.368.680.303

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 93,00% 95,47% 90,99% 78,29% 81,43%

2 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

- 85,69% 70,49% 93,41% 68,83%

3 Satuan Polisi Pamong Praja 98,68% 99,91% 99,97% 87,03% 99,56%

W | RKPD TAHUN 2018 95

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Angka konflik 27 konflik 20 konflik 4 konflik 4 konflik 1 konflik

2 Jumlah unjuk rasa yang dilakukan masyarakat

0 unjuk rasa

15 unjuk rasa 0 unjuk rasa 0 unjuk rasa 0 unjuk rasa

3 Pembinaan politik daerah

0 kali 10 kali 4 kali 5 kali -

4 Pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP

0 anggota LSM, Ormas

dan OKP

100 anggota LSM, Ormas

dan OKP

32 anggota LSM, Ormas

dan OKP

75 anggota LSM, Ormas

dan OKP

100 anggota LSM, Ormas

dan OKP

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,

Kepegawaian dan Persandian Dalam rangka pelaksanaan urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi

keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian tahun 2012 sampai

dengan tahun 2015 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif

dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD, Sekretariat Daerah, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset,

Inspektorat, Badan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Penanaman Modal, Badan Kepegawaian

Daerah, dan Sekretariat Dewan Pengurus Korpri, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Sekretariat DPRD 14.039.274.086 15.429.909.199 18.859.922.112 899.861.000 25.182.574.807

2 Sekretariat Daerah 39.410.656.761 50.016.368.253 36.607.766.209 37.694.638.333 31.398.555.328

3 Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset

21.975.518.647 14.265.633.462 14.534.287.510 13.041.271.463 9.775.768.366

4 Inspektorat 4.168.157.940 4.427.299.396 3.808.135.800 2.691.920.300 1.158.978.800

5 Badan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Penanaman Modal

3.792.074.070 3.219.364.382 2.944.277.990 3.107.006.040 3.155.069.280

6 Badan Kepegawaian Daerah

6.843.697.969 4.827.213.605 3.967.276.824 3.472.858.721 4.006.619.664

7 Sekretariat Dewan Pengurus Korpri

1.058.862.900 1.000.896.723 1.128.416.840 419.855.800 470.217.300

Jumlah 91.288.242.373 93.186.685.020 81.850.083.285 61.327.411.657

Total 75.147.783.545

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Sekretariat DPRD 91,34% 88,37% 85,88% 60,07% 86,96%

2 Sekretariat Daerah 86,86% 84,66% 88,30% 75,82% 85,93%

3 Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset

92,12% 83,00% 86,32% 70,20% 79,18%

4 Inspektorat 96,54% 89,33% 90,63% 81,85% 74,48%

5 Badan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Penanaman Modal

95,50% 91,93% 95,13% 79,47% 85,41%

6 Badan Kepegawaian Daerah 80,13% 91,44% 91,98% 64,97% 69,67%

7 Sekretariat Dewan Pengurus Korpri 97,90% 96,79% 99,10% 68,45% 92,35%

W | RKPD TAHUN 2018 96

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Jumlah pembinaan bidang usaha ekonomi kerakyatan

240 orang 240 orang

176 orang 0 orang -

2 Terlaksananya ujian sertifikasi keahlian barang/jasa pemerintah pertahun

1 kali 1 kali 1 kali 0 kali 0 kali

3 Persentase pelaksanaan program/ kegiatan SKPD yang terealisasi

89,99 persen 95.33 persen 97.24 persen 90,57 persen 92,91 persen

4 Ketepatan waktu penyampaian laporan kinerja penyelenggraan pemerintahan daerah

4 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 4 dokumen

5 Penurunan keluhan masyarakat terhadap pelaksanaan pemerintahan di kelurahan dan dikecamatan

2 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 0 dokumen -

6 Persentase Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati yang disahkan

7 perda, 49 perbub

6 perda, 37 perbub

5 perda, 65 perbub

3 perda, 36 perbub

10 perda, 66 perbub

7 Persentase produk hukum yang diterima masyarakat

0 persen (0 produk hukum

daerah)

100,00 persen (120 produk

hukum daerah)

100,00 persen (696 produk

hukum daerah)

60,00 persen (39 produk

hukum daerah)

100 persen (120 produk

hukum daerah)

8 Persentase diseminasi peraturan daerah baru

0,00 persen (0 perda, 0 perbub)

100,00 persen (5 perda, 37

perbub)

100,00 persen (5 perda, 65

perbub)

100,00 persen (25 perda, 40

perbub)

100 persen (10 perda, 66

perbub)

9 Jumlah peserta penyuluhan hukum

800 orang 800 orang 800 orang 800 orang 600 orang

10 Persetase kasus hukum yang diselesaikan dan frekwensi pendampingan penyelesaian perkara

2 perkara 2 perkara 4 perkara 2 perkara 2 perkara

11 Persentase penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja

0,00 persen 0,00 persen 100,00 persen 0,00 persen 100.00 persen

12 Jumlah tempat ibadah yang menerima bantuan

48 rumah ibadah

288 rumah ibadah

191 rumah ibadah

77 rumah ibadah

104 rumah ibadah

13 Terselenggaranya pelayanan jemaah haji

1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali

14 Terselenggaranya MTQ Tingkat Kabupaten dan Provinsi

1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali

15 Terlaksananya 1 kali 1 kali 9 kali 5 kali 3 kali

W | RKPD TAHUN 2018 97

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

peringatan hari besar Islam tingkat Kabupaten

16 Jumlah SKPD yang memiliki website

5 SKPD 50 SKPD 52 SKPD 52 SKPD 52 SKPD

17 Persentase paket yang dilelang menggunakan sistem LPSE

73,00 persen 100,00 persen (jumlah paket yang dilelang

314)

100.00 persen 99,30 persen 100.00 persen

18 Jumlah SKPD yang telah terkoneksi dengan jaringan internet/ intranet Kabupaten

1 SKPD 25 SKPD 30 SKPD, 16 kecamatan

30 SKPD, 16 kecamatan, 6 kelurahan, 2 puskesmas

30 SKPD, 16 kecamatan, 6 kelurahan

19 Jumlah pelayanan protokoler kepada Bupati dan wakil bupati dan sederetan muspida

253 kali 431 kali 362 kali 400 kali 448 kali

20 Frekwensi penyelenggaraan konsultasi dan koordinasi DPRD dengan Pemerintah dan DPR

79 kali 67 kali 56 kali 60 kali 85 kali

21 Persentase aspirasi masyarakat yang masuk dan ditindaklanjuti oleh DPRD

97,00 persen 92.00 persen 80.00 persen 80.00 persen 23,53 persen

22 Persentase kegiatan DPRD yang dipublikasikan ke masyarakat

99,00 persen 83,33 persen 99.56 persen 99.56 persen 94,45 persen

23 Jumlah rapat paripurna dan alat kelengkapan DPRD setiap tahun

298 kali rapat 266 kali rapat 297 kali rapat 244 kali rapat 277 kali rapat

24 Jumlah rancangan peraturan daerah yang diselesaikan menjadi peraturan daerah

7 perda 0 perda 5 perda 3 perda 11 perda

25 Rasio pendidikan formal pegawai berbagai tingkatan (SD, SMP, SMA, D1/D2, D3, D4/S1, S2/S3)

Total PNS: 6554 orang

Total PNS: 6521 orang

Total PNS 6521 prang

Total PNS: 6445 orang

Total PNS: 5.617 orang

SD 0.81 persen (53 orang)

0.81 persen (53 orang)

0,82 persen (53 orang)

0,41 persen (23 orang)

SMP 0.81 persen (53 orang)

0.81 persen (53 orang)

0.82 persen (53 orang)

0,62 persen (35 orang)

SMA 22.47 persen (1465 orang)

22.47 persen (1465 orang)

21.12 persen (1361 orang)

21,77 persen (1223 orang)

D1 0.83 persen (54 orang)

0.83 persen (54 orang)

0.82 persen (53 orang)

0,45 persen (25 orang)

D2 7.76 persen (506 orang)

7.76 persen (506 orang)

7.37 persen (475 orang)

4,79 persen (312 orang)

D3 8.07 persen (526 orang)

8.07 persen (526 orang)

6.64 persen (428 orang)

6,37 persen (358 orang)

D4/S1 53.76 persen (3506 orang)

53.76 persen (3506 orang)

58.43 persen (3776 orang)

59,18 persen (3324 orang)

S2 5.47 persen (357 orang)

5.47 persen (357 orang)

3.96 persen (255 orang)

5,64 persen 317 orang)

S3 0.02 persen (1 orang)

0.02 persen (1 orang)

0.02 persen (1 orang)

0.02 persen (1 orang)

26 Terdapat data base pegawai dan

W | RKPD TAHUN 2018 98

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

tenaga honorer data base setiap tahun

PNS 6.554 orang 6.576 orang 6.521 orang 6.445 orang 5.617 orang

Honorer 2.926 orang 3.926 orang 2.749 orang 3.078 orang 3.548 orang

27 Jumlah pegawai negeri sipil yang akan naik pangkat dan yang akan memasuki masa pensiun setiap tahunnya

Pegawai yang naik pangkat

1.850 orang 1.854 orang 1.065 orang 1.008 orang 930 orang

Pegawai yang memasuki pensiun

74 orang 50 orang 120 orang 61 orang 78 orang

28 Persentase jumlah pegawai yang mengikuti diklat pengembangan karir dan tugas belajar bagi pegawai negeri sipil

Diklatpim Tk.II 2 orang O orang 1 orang 1 orang 2 orang

Diklatpim Tk.III 10 orang 0 orang 6 orang 3 orang 0 orang

Diklatpim Tk.IV 78 orang 0 orang 0 orang 10 orang 10 orang

Tugas belajar 1 orang 2 orang 2 orang 2 orang 2 orang

29 Persentase jumlah pegawai yang tidak memenuhi aturan yang berlaku dan jumlah kasus pelanggaran disipilin pegawai

Persentase jumlah pegawai yang memenuhi aturan yang berlaku

90.00 persen 90.00 persen 90.01 persen 99,92 persen 99,85 persen (5609/5617)

Jumlah kasus pelanggaran disiplin

70 kasus 70 kasus 80 kasus 5 kasus 8 kasus

30 Kontribusi PAD terhadap APBD

APBD Rp.1.314 T Rp.1.603 T Rp.1.499 T Rp.1.616 T Rp.1.521

Realisasi Rp.24 M Rp.52 M Rp.86 M Rp.88 M Rp.98 M

Terhadap APBD 1,85 persen 3,29% 6,06% 5,50% 6,48%

31 Persentase peningkatan pajak dan retribusi daerah

Pajak dan Retribusi Daerah

Rp.24,4 M Rp.23,11 M Rp.83,41 M Rp.97,80 M Rp.26,87 M

Peningkatan 159,45 persen 136,35 persen 303,48 persen 338,86 persen 84,20 persen

32 Tersedianya peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah

tersedia tersedia tersedia tersedia tersedia

33 Peningkatan penerimaan sektor PBB

- Rp.4.67 M Rp.4.70 M Rp.5.75 M Rp.7,2 M

34 Meningkatnya kualitas PPK dan bendahara SKPD dibidang penyusun laporan keuangan daerah menurut standar akutansi

97.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100,00 persen

W | RKPD TAHUN 2018 99

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

pemerintah

35 Penyusunan APBD tepat waktu

Maret 2012 Maret 203 Mei 2014 Januari 2015 Desember 2016

36 Dokumen pertanggung jawaban keuangan daerah

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen (WTP)

1 dokumen (WTP)

1 dokumen (WTP)

37 Tersedianya dokumen KUA dan PPAS

4 dokumen 4 dokumen

6 dokumen 4 dokumen 6 dokumen

38 Tersedianya dokumen dan prosedur pengelolaan keuangan daerah

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen

39 Meningkatnya kualitas aparatur dibidang perpajakan dalam pertanggungjawaban keuangan SKPD

100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen

40 Terdatanya dan terjaminnya kondisi aset/ barang daerah

90.00 persen 60,00 persen 90.00 persen 90.00 persen 95,00 persen

41 Persentase penerapan analisa standar satuan harga

75,00 persen 90.00 persen 90.00 persen 95.00 persen 95,00 persen

42 Tersedianya standar belanja sebagai pedoman penyusunan anggaran

tersedia tersedia tersedia tersedia tersedia

43 Tertib pelaksanaan APBD

sesuai dengan aturan yang

berlaku

sesuai dengan aturan yang

berlaku

sesuai dengan aturan yang

berlaku

sesuai dengan aturan yang

berlaku

sesuai dengan aturan yang

berlaku

44 Jumlah pedoman/ kebijakan pengawasan yang terbit

2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 0 dokumen

45 Reviu laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu yang tepat waktu

2 LHR 2 LHR 2 LHR 2 LHR 2 LHR

46 Laporan informasi kinerja Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 0 dokumen

47 Evaluasi kinerja SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu

12 LHE 12 LHE 12 LHE 16 LHE 0 LHE

48 Persentase aparatur Inspektorat Kabupaten Rokan Hulu yang memenuhi syarat sebagai auditor melalui pembentukan Jabatan Fungsional Auditor (JFA)/Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan (P2UP)

43,00 persen (15 orang/ 35

orang)

43,00 persen (15 orang/ 35

orang)

42,86 persen (15 orang/ 35

orang)

0.00 persen (0 orang/ 35

orang)

76,66 persen

49 Persentase SDM 42,86 persen 42,86 persen 42,86 persen 0.00 persen 76,66 persen

W | RKPD TAHUN 2018 100

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

yang mempunyai sertifikasi auditor dan P2UPD

(15 orang/ 35 orang)

(15 orang/ 35 orang)

(15 orang/ 35 orang)

(0 orang/ 35 orang)

50 Persentase penyelesaian dan pelaksanaan tindak lanjut oleh SKPD atas temuan dan rekomendasi hasil pemeriksaan APIP dan aparat pengawasan lainnya

100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 66,67 persen

51 Persentase setemuan hasil pengawasan yang ditindaklanjuti

74,00 persen 74,00 persen 52,00 persen 66,00 persen 66,67 persen

52 Persentase jumlah pemeriksaan PKPT yang diterbitkan

18 LHP SKPD, 16 LHP

kecamatan

18 LHP SKPD, 16 LHP

kecamatan, 0 LHP kelurahan

23 LHP SKPD, 16 LHP

kecamatan, 6 LHP kelurahan

32 LHP SKPD, 16 LHP

kecamatan, 6 LHP kelurahan,

30 LHP desa

21 LHP SKPD, 16 LHP

kecamatan, 30 LHP desa, 6 LHP

kelurahan

53 Indeks kepuasan masyarakat

90,00 persen 85,00 persen 82,00 persen 83,28 persen 83,31 persen

54 Persentase Izin yang waktu penerbitannya lebih cepat dari ketentuan (SOP)

77,78 persen 80,00 persen 100.00 persen 100.00 persen 92,30 persen

55 Jumlah aparatur yang telah memiliki sertifikasi

37 orang 36 orang 36 orang 42 orang 22 orang

56 Persentase perizinan yang diselenggarakan

32,37 persen 35,00 persen 80,00 persen 100.00 persen 95,38 persen (62 izin)

57 Persentase izin yang diterbitkan

3172 izin 2044 izin 2050 izin 1873 izin 116,65 persen (2508 izin)

58 Tersedianya sistem informasi penanaman modal

Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia

59 Peningkatan kualitas dan kemampuan anggota Korpri

0 orang 0 orang 120 orang 0 orang 0 orang

60 Rapat kerja dan koordinasi Korpri

138 orang dewan

pengurus

0 orang dewan pengurus

0 orang dewan pengurus

0 orang dewan pengurus

130 orang dewan

pengurus

61 Tersedianya bantuan hukum dan kesadaran hukum bagi anggota KORPRI

0 kali 1 kali 2 kali 0 kali 1 kali

62 Peningkatan kesejahteraan bagi anggota KORPRI aktif dan yang memasuki masa pensiun

0 jenis usaha 0 jenis usaha 0 jenis usaha 0 jenis usaha 0 jenis usaha

63 Terlaksananya fasilitasi kegiatan olah raga bagi, seni dan budaya dan kerohanian anggota KORPRI

56 jemaah haji, 10 kejadian, 2

event

42 jemaah haji, 10 kejadian, 2

event

76 jemaah haji, 10 kejadian, 2

event

43 jemaah haji, 0

kejadian, 0 event

35 jemaah haji, 1

kejadian, 2 event

64 Rasio aparat tramtib terhadap jumlah penduduk

- 1 dibanding 44 1 dibanding 82 1 dibanding 100

1 dibanding 100

65 Angka kriminalitas 0 kali 0 kali 272 kali 270 kali 270 kali

66 Jumlah unjuk rasa yang dilakukan masyarakat

0 kali 6 kali 4 kali 5 kali 3 kali

W | RKPD TAHUN 2018 101

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

67 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk

- 1 dibanding 2885

1 dibanding 1222

1 dibanding 1394

1 dibanding 1394

68 Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan

0 orang 3 orang 144 orang 144 orang 0 orang

Ketahanan Pangan Dalam rangka pelaksanaan urusan ketahanan pangan tahun 2012 sampai dengan tahun 2016

di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh

Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan, dengan alokasi anggaran sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 BKPP 1.771.438.341 1.899.008.586 1.407.230.342 1.470.002.960 1.378.577.600

Jumlah 1.771.438.341 1.899.008.586 1.407.230.342 1.470.002.960 1.378.577.600

Total 7.926.257.829

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015

1 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan

93,44% 89,69% 94,38% 73,33% 91,64%

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Jumlah cadangan pangan masyarakat

11 ton beras 1.2 ton beras 4.5 ton beras 4.4 ton beras 2.44 ton beras

2 Jumlah informasi ketersediaan pangan daerah

2.871 Kkal/ kap/hari

2.880 Kkal/ kap/hari

2.930 Kkal/ kap/hari

2.960 Kkal/ kap/hari

3.000 Kkal/ kap/hari

3 Jumlah desa rawan pangan yang dibina

3 desa 3 desa 2 desa 0 desa -

4 Jumlah sumber pangan alternatif

0 batang sukun 6.000 batang sukun

4.500 batang sukun

2.000 batang sukun

6.500 batang sukun

5 Jumlah event promosi yang diikuti

3 kali 3 kali 3 kali 0 kali 1 kali

6 Jumlah kelompok tani yang menerapkan paket teknologi tepat guna

150 poktan 250 poktan 0 poktan 0 poktan 97 poktan

7 Persentase peningkatan modal gabungan kelompok tani (gapoktani) pengembangan usaha agribisnis perdesaan (puap)

7.00 persen 46,00 persen 5,98 persen 5.91 persen 4,00 persen

8 Jumlah kantor balai penyuluhan yang memenuhi standar minimal sesuai dengan Permentan Nomor 51 tahun 2009

0.50 persen (dari target 1

BP)

0,60 persen (dari target 1

BP)

0.65 persen (dari target 1

BP)

0.67 unit balai penyuluhan

0.70 persen (dari target 1

BP)

W | RKPD TAHUN 2018 102

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

9 Jumlah kelompok tani yang meningkat kemampuannya

316 poktan 316 poktan 250 poktan 0 poktan 28 poktan

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Dalam rangka pelaksanaan urusan pemberdayaan masyarakat dan desa tahun 2012 sampai

dengan tahun 2016 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif

dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dan Dinas Tata

Ruang dan Cipta Karya, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

5.665.992.958 8.270.364.144 4.978.946.975 3.882.933.069 3.868.775.525

2 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya

559.561.900 1.139.831.525 1.041.804.854 270.858.430 -

Jumlah 6.225.554.858 9.410.195.669 6.020.751.829 4.153.791.499 3.868.775.525

Total 29.679.069.380

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

99,23% 97,78% 99,35% 94,93% 95,94%

2 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya 92,58% 80,19% 79,27% 23,08% 0,00%

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Tingkat kemampuan baik secara perorangan (kemandirian) maupun kelembagaan untuk berpatisipasi dalam pembangunan

0 desa

147 desa 147 desa 147 desa -

2 Tingkat partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan

6 kecamatan 6 kecamatan 6 kecamatan 0 kecamatan 6 kecamatan

3 Tingkat kapasitas aparatur pemerintah desa/kelurahan dalam penyelenggaraan pemerintahan di desa/kelurahan

147 desa 147 desa 147 desa 147 desa 70 desa

4 Tingkat Perkembangan jumlah, volume usaha dan kapasitas kelembagaan

147 desa 70 desa 16 desa 61 desa 147 desa

W | RKPD TAHUN 2018 103

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

usaha ekonomi produktif masyarakat

Kearsipan

Dalam rangka pelaksanaan urusan kearsipan tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di

lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Kantor

Perpustakaan dan Arsip, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Kantor Perpustakaan dan Arsip

194.108.950 91.847.550 - 10.000.000 -

Jumlah 194.108.950 91.847.550 - 10.000.000 -

Total 295.956.500

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Kantor Perpustakaan dan Arsip 99,39 97,81% 0,00% 66,67% 0,00%

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Persentase instansi yang sudah menerapkan sistem kearsipan secara baku

20,00 persen (6 SKPD/30 SKPD)

43,33 persen (13 SKPD/30

SKPD)

56.67 persen (17 SKPD/30

SKPD)

43.33 persen (13 SKPD/ 30

SKPD)

100,00 persen (15 SKPD/ 30

SKPD)

2 Jumlah SKPD yang mengelola arsip statis dan dinamis yang utuh, autentik dan handal

0 SKPD 13 SKPD 24 SKPD 13 SKPD 15 SKPD

3 Jumlah instansi yang menyerahkan dokumen/arsip

0 SKPD 5 SKPD 6 SKPD 6 SKPD 30 SKPD

4 Jumlah SDM pengelola naskah dinas yang mengikuti diklat/bintek kearsipan

50 orang

60 orang 0 orang 0 orang -

Komunikasi dan Informatika

Dalam rangka pelaksanaan urusan komunikasi dan informatika tahun 2012 sampai dengan

tahun 2016 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif

dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah dan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika,

dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Sekretariat Daerah 13.296.957.900 15.940.256.500 14.948.042.800 10.378.604.300 10.312.105.024

2 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

339.154.700 222.429.000 14.602.000 - -

Jumlah 13.636.112.600 16.162.685.500 14.962.644.800 10.378.604.300 10.312.105.024

Total 65.542.152.224

W | RKPD TAHUN 2018 104

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Sekretariat Daerah 90,56% 95,45% 95,41% 79,92% 98,69%

2 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

85,57% 76,85% 100,00% 0,00% 0,00%

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Persentase program/ kegiatan pemerintah daerah yang dipublikasikan

433 kali 407 kali 350 kali 720 kali 400 kali

2 Frekuensi pelayanan pemberian informasi kepada stakeholder

222 lembar 231 lembar 125 lembar 125 lembar 125 lembar

3 Jumlah media massa yang mempublikasikan program kegiatan pemerintah Kabupaten

34 media massa

39 media massa

40 media massa

60 media massa

41 media massa

4 Jumlah rekomendasi menara telekomunikasi dan warung internet yang dikeluarkan

12 rekomendasi

12 rekomendasi

8 rekomendasi 0 rekomendasi 8 rekomendasi

5 Dokumen pengawasan tingkat kelayakan sarana prasarana telekomunikasi

0 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 0 dokumen -

6 Jumlah SDM bidang perhubungan, komunikasi dan informatika yang dibina

0 orang 5 orang 0 orang 0 orang -

Perpustakaan

Dalam rangka pelaksanaan urusan komunikasi dan informatika tahun 2012 sampai dengan

tahun 2016 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif

dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Kantor Perpustakaan dan Arsip

1.088.982.740 1.496.074.420 1.297.027.905 1.154.260.020 1.228.115.020

Jumlah 1.088.982.740 1.496.074.420 1.297.027.905 1.154.260.020 1.228.115.020

Total 6.264.460.105

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Kantor Perpustakaan dan Arsip 79,59% 89,01% 91,38% 80,73% 79,92%

W | RKPD TAHUN 2018 105

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Persentase pengunjung perpustakaan dibanding cakupan layanan perpustakaan

0 orang 1.938 orang 2.300 orang 2.738 orang 9.626 orang

2 Peningkatan minat dan budaya baca masyarakat

0,00 persen 5,00 persen 6.00 persen 10,00 persen 12,00 persen

3 Jumlah koleksi buku 39.600 buku 42.154 buku 45.129 buku 45.089 buku 46.745 buku

4 Persentase perpustakaan yang baik

0 persen (0 pustaka/100

pustaka)

15 persen (15 pustaka/100

pustaka)

15 persen (15 pustaka/100

pustaka)

20.00 persen (20 pustaka/ 100

pustaka)

25.00 persen (25 pustaka/100

pustaka)

5 Jumlah petugas dan peserta pelatihan tenaga pengelola perpustakaan binaan

40 orang 0 orang 0 orang 0 orang 0 orang

b. Urusan Pilihan

Pertanian

Dalam rangka pelaksanaan urusan pertanian tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di

lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh

Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Holtikultura, Dinas Perikanan dan Peternakan, Dinas Perkebunan dan Kehutanan, dengan

alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan

4.214.697.451 3.887.804.248 2.446.643.093 1.633.430.650 3.142.662.950

2 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura

12.378.294.045 14.614.904.979 5.352.878.709 14.510.773.354 7,829.327.413

3 Dinas Perkebunan dan Kehutanan

988.697.000 972.558.175 184.115.000 412.036.600 1.193.500.300

4 Dinas Perikanan dan Peternakan

7.630.592.150 7.322.040.580 2.212.829.200 2.777.637.430 756.985.000

Jumlah 25.212.280.646 26.797.307.982 10.196.466.002 19.333.878.034 5.093.148.250

Total 86.633.080.914

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan

93,26% 99,27% 95,13% 74,75% 81,76%

2 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura

90,61% 94,59% 96,36% 85,93% 78,51%

3 Dinas Perkebunan dan Kehutanan 95,89% 93,98% 54,99% 62,22% 21,78%

4 Dinas Perikanan dan Peternakan 91,72% 97,91% 98,96% 54,65% 29,30%

W | RKPD TAHUN 2018 106

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Luas areal tanam, panen, produktivitas dan produksi padi, palawija

Tanam padi 19.893 ha 18.694 ha 18.939 ha 14.893 ha 9.586 ha

Panen padi 20.235 ha 18.429 ha 19.195 ha 17.819 ha 14.252 ha

Produktivitas padi 33,44 kw/ha 36.02 kw/ha 38.16 kw/ha 38,27 kw/ha 36,03 kw/ha

Produksi padi 67.669,59 ton 66.384,59 ton 73.242 ton 65.706,40 ton 51.346,36 ton

Tanam palawija 2.963 ha 2.005 ha 2.183 ha 2.160 ha 3.639 ha

Panen palawija 3.352 ha 1.821 ha 2.158 ha 1.096 ha 2.542 ha

Produktivitas palawija

30,37 kw/ha 51.00 kw/ha 54.45 kw/ha 22,46 kw/ha 22,66 kw/ha

Produksi palawija 10.179 ton 6.704,12 ton 9.830,82 ton 2.486,73 ton 5.760,56 ton

2 Tersedianya benih/ bibit, pupuk dan pestisida tanaman padi sawah, padi gogo, jagung dan kedele

Benih 12.500 kg 28.550 kg 770 kg 3.080 kg 2.220 kg

Pupuk NPK 50.000 kg 11.000 kg 5.400 kg 6.825 kg 34.000 kg

Pupuk POG 150.000 kg 326.000 kg 0 kg 12.600 kg -

Pupuk POC 1.000 liter 2.210 liter 0 liter 0 liter -

3 Persentase penggunaan alat dan mesin pertanian

74 unit 96.15 persen (25 unit/26 unit)

17.95 persen (7 unit)

27.91 persen (12 unit)

48.00 persen (24 unit)

4 Persentase luas areal sawah yang mampu diairi air irigasi

2.383 ha 63.92 persen (1584 ha/2478

ha)

59.04 persen (1535 ha)

32.75 persen (917 ha)

0,08 persen (2,25 ha)

5 Persentase pengendalian hama dan penyakit tanaman

425 ha 100.00 persen (400 ha)

206.80 persen (517 ha)

127.69 persen (415 ha)

72,25 persen (289 ha)

6 Persentase luas lahan yang terjangkau sarana transportasi

2.475 ha 65.22 persen (1563/2535 ha)

77.20 persen (2150 ha)

15.17 persen (440 ha)

4,69 persen (139,5 ha)

7 Persentase kelembagaan pertanian yang aktif

100,00 persen (1282

kelembagaan)

100,00 persen (1282

kelembagaan)

100.00 persen (1282

kelembagaan)

126.13 persen (1617

kelembagaan)

100.00 persen (1617

kelembagaan)

8 Persentase peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani

100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen 100.00 persen

9 Bertambahnya kelompok tani yang didampingi

8 kelompok 52 kelompok 21 kelompok 3 kelompok 3 kelompok

10 Bertambahnya kelompok tani yang terlatih

8 kelompok 52 kelompok 21 kelompok 3 kelompok 3 kelompok

11 Luas areal tanam, panen, produktivitas dan produksi tanaman

W | RKPD TAHUN 2018 107

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

holtikultura

Tanaman buah-buahan (salak pondoh, lengkeng, mangga madu)

Tanam 3300 batang 2935 batang 445 batang 80 batang 7100 batang

Tanaman biofarmaka (obat-obatan)

Tanam 2000 rumpun 4175 rumpun 4.000 rumpun 4.600 rumpun 156.250 rumpun

Panen 2000 rumpun 4175 rumpun 4.000 rumpun 4.600 rumpun 156.250 rumpun

Tanaman hias

Tanam 100 rumpun 3600 rumpun 1.215 rumpun 800 rumpun 27.150 rumpun

Panen 100 rumpun 200 rumpun 1.215 rumpun 800 rumpun 27.150 rumpun

Tanaman sayur-sayuran

Tanam 95.92 ha 17.85 ha 1.50 ha 3 ha 21 ha

Panen 95.92 ha 12.57 ha 1.50 ha 3 ha 21 ha

12 Tersedianya benih/ bibit tanaman holtikultura

Tanaman buah-buahan (salak pondoh, lengkeng, mangga madu)

3300 batang 4175 batang 445 batang 80 batang 7.100 batang

Tanaman biofarmaka (obat-obatan)

2000 rumpun 3600 rumpun 4.000 rumpun 4600 rumpun 156.250 rumpun

Tanaman hias 100 rumpun 3600 rumpun 1.215 rumpun 800 rumpun 27.150 rumpun

Tanaman sayur-sayuran

3600 rumpun 2935 kg 445 kg 0,450 kg 3,15 kg

13 Jumlah pelatihan teknologi tepat guna

3 kelompok 3 kelompok 2 kelompok 0 kelompok 0 kelompok

14 Jumlah kemitraan dalam pembangunan perkebunan

18 KKPA 18 KKPA 18 KKPA 18 KKPA 0 KKPA

15 Jumlah pembinaan terhadap kelompok tani

3 kelompok 3 kelompok 2 kelompok 5 kelompok 0 kelompok

16 Persentase peningkatan produktifitas kebun rakyat

5,00 persen 5.00 persen 5.00 persen 5.00 persen 5.00 persen

17 Persentase peningkatan penggunaan bibit bersertifikat

10.00 persen 10.00 persen 10.00 persen 7.50 persen -

18 Jumlah serangan OPT terhadap kebun masyarakat

8 jenis OPT 5 jenis OPT 5 jenis OPT 5 jenis OPT -

19 Luas lahan perkebunan rakyat

110 ha 65 ha 0 ha 25 ha -

Kehutanan Dalam rangka pelaksanaan urusan kehutanan tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di

lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas

Perkebunan dan Kehutanan, dengan alokasi anggaran sebagai berikut:

No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Perkebunan 6.101.744.019 5.723.896.780 5.504.036.947 5.298.063.577 4.174.932.162

W | RKPD TAHUN 2018 108

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

dan Kehutanan

Jumlah 6.101.744.019 5.723.896.780 5.504.036.947 5.298.063.577 4.174.932.162

Total 26.802.673.485

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Perkebunan dan Kehutanan 78,42% 95,52% 95,30% 74,72% 94,63%

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Jumlah kasus ilegal loging

6 kasus 12 kasus 5 kasus 4 kasus 2 kasus

2 Jumlah kasus kebakaran hutan dan lahan

5 kasus 153 kasus 2 kasus 0 kasus 2 kasus

3 Jumlah kasus serangan hama gajah/satwa liar

4 lokasi/ kasus 4 lokasi/ kasus 5 lokasi/ kasus 43 lokasi/ kasus

0 lokasi/0 kasus

4 Jumlah kelompok masyarakat yang berperan serta dalam kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan

5 kelompok 10 kelompok

10 kelompok 6 kelompok 6 kelompok

5 Luas lahan kritis 50 ha 50 ha 30 ha 455 ha 315 ha

6 Jumlah dokumen peredaran hasil hutan

493 dokumen 252 dokumen 90 dokumen 74 dokumen 65 dokumen

7 Persentase peningkatan produksi hasil hutan kayu dan non kayu

5,00 persen 10.00 persen 10.00 persen 5,00 persen 0 persen

8 Jumlah kelompok yang mengembangkan hasil hutan kayu dan non kayu

2 kelompok 3 kelompok 5 kelompok 2 kelompok 0 kelompok

9 Jumlah izin hutan tanaman rakyat

0 izin 0 izin 0 izin 0 izin 0 izin

Energi dan Sumber Daya Mineral Dalam rangka pelaksanaan urusan energi dan sumber daya mineral tahun 2012 sampai dengan

tahun 2016 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif

dilaksanakan oleh Dinas Pertambangan dan Energi, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Pertambangan dan Energi

22.916.602.394 48.531.069.131 41.243.326.486 30.101.834.831 21.524.874.252

Jumlah 22.916.602.394 48.531.069.131 41.243.326.486 30.101.834.831 21.524.874.252

Total 164.317.707.094

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

W | RKPD TAHUN 2018 109

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

1 Dinas Pertambangan dan Energi 94,62% 84,12% 95,69% 70,19% 90,43%

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Regulasi mengenai kegiatan pertambangan bahan galian non logam/ batuan

0 regulasi (draft reguslasi)

1 regulasi (draft reguslasi)

0 regulasi (draft reguslasi)

- 1 regulasi (draft

reguslasi)

2 Monitoring dan pengendalian kegiatan pertambangan bahan galian non logam /batuan

0 kecamatan 16 kecamatan 0 kecamatan 0 kecamatan -

3 Meningkatnya penertiban kegiatan pertambangan rakyat

0 kecamatan 16 kecamatan 16 kecamatan 0 kecamatan -

4 Tersedianya software untuk peningkatan sistem pengelolaan bidang pertambangan

0 software - 0 software 0 software -

5 Persentase ketersediaan data potensi sumber daya mineral, batuan, logam, ABT/AP dan sumur minyak serta tertibnya pendistribusian minyak dan gas

0,00 persen 100,00 persen 0,00 persen 0,00 persen -

Ketersediaan data potensi sumber daya mineral, batuan, logam, ABT/AP dan sumur minyak

- 13 potensi tambang, 2

potensi yang terinventarisasi

- -

Tertibnya pendistribusian minyak dan gas

0,00 persen 15.34 persen 23.07 persen 28.57 persen

6 Jumlah perusahaan penambangan dan produksinya serta kontribusinya terhadap PAD sektor pertambangan umum

0 perusahaan 4 perusahaan 0 perusahaan 0 perusahaan -

7 Ketersediaan penerangan listrik perkotaan dan perdesaan

Listrik perkotaan 0 km 10 km O km 10,47 km 10,47 kms

Listrik pedesaan 0 km 2 km 25.30 km 28,75 km 30,75 kms

8 Pendayagunaan energi baru dan terbarukan

PLTS 0 unit (APBD Provinsi)

PLTS 29 unit (APBD Provinsi)

PLTS 25 unit (APBD Provinsi)

PLTS 20 unit (APBD

Provinsi)

PLTS 13 unit (APBD

Provinsi)

Pariwisata

W | RKPD TAHUN 2018 110

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Dalam rangka pelaksanaan urusan pariwisata tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di

lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

1.021.764.700 1.046.106.100 386.139.000 1.353.458.900 3.328.808.520

Jumlah 1.021.764.700 1.046.106.100 386.139.000 1.353.458.900 3.328.808.520

Total 7.136.277.220

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut:

No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 81,81% 34,10% 70,89% 64,31% 98,36%

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Jumlah ajang bagi masyarakat seni untuk mengekspresikan diri

Penampilan kesenian dalam daerah

84 kali penampilan

84 kali penampilan

94 kali penampilan, 3 kegiatan, 6 set

92 kali penampilan

4 kali penampilan

Festival budaya 2 kegiatan 2 kegiatan - 1 kegiatan -

Event budaya 1 event 5 event 4 event 8 event 3 event

Pawai budaya 2 kegiatan 1 kegiatan 5 event 3 kegiatan 1 kegiatan

2 Jumlah pengelolaan aset kebudayaan dan pariwisata Rokan Hulu

12 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 3 lokasi 6 lokasi

Kelautan dan Perikanan Dalam rangka pelaksanaan urusan perikanan tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di

lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas

Perikanan dan Peternakan, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Perikanan dan Peternakan

5.435.446.794 12.332.436.270 7.027.523.699 4.188.241.713 2.769.280.401

Jumlah 5.435.446.794 12.332.436.270 7.027.523.699 4.188.241.713 2.769.280.401

Total 31.752.928.877

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut:

No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Perikanan dan Peternakan 94,34% 88,78% 88,50% 62,33% 68,05%

W | RKPD TAHUN 2018 111

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Konsumsi protein hewani asal ikan dan ternak

ikan: 30,57 kg/kapita/

tahun

ikan: 32.72 kg/kapita/

tahun

ikan: 34.08 kg/kapita/

tahun

ikan: 35,11 kg/kapita/

tahun

ikan: 36,28 kg/kapita/

tahun

daging: 5,53 kg/kapita/

tahun

daging: 7.04 kg/kapita/

tahun

daging: 8.47 kg/kapita/

tahun

daging: 9,54 kg/kapita/

tahun

daging: 9,98 kg/kapita/

tahun

2 Produksi perikanan dan populasi ternak serta peningkatan kesehatan masyarakat veteriner

ikan: 4.951,76 ton

ikan: 5.842,710 ton

ikan: 19.220,04 ton

ikan: 7.200,97 ton

ikan: 21047,26 ton

ternak: 6.300,587 ton (437.007 ekor)

ternak: 6.300,587 ton (575.934 ekor)

ternak: 2.626.208 ekor

ternak: 774.165 ekor

ternak: 753.159 ekor

3 Peningkatan pendapatan petani

Rp.19.881.000/tahun

Rp.21.600.000/tahun

Rp.23.319.000/tahun

Rp.24.488.378 /tahun

Rp.24.692.000,-/tahun

4 Peningkatan kelompok/ jumlah rumah tangga petani ikan dan peternak

RTP peternak: 66.949

RTP peternak: 73.501

RTP peternak: 58.523

RTP peternak: 5.014

RTP peternak: 56581

RTP petani ikan: 66.949

RTP petani ikan: 73.417

RTP petani ikan: 73.551

RTP petani ikan: 74.234

RTP petani ikan: 5034

5 Peningkatan usaha-usaha agrobisnis dan agroindustri perikanan dan peternakan

8 kelompok 10 kelompok 20 kelompok 20 kelompok 25 kelompok

6 Peningkatan Penerapan teknologi tepat guna di bidang perikanan dan peternakan

3 jenis teknologi tepat

guna (310 orang yang

dilatih)

2 jenis teknologi tepat

guna (310 orang yang

dilatih)

2 jenis teknologi tepat

guna (350 orang yang

dilatih)

2 jenis teknologi tepat guna (320

orang yang dilatih)

3 jenis teknologi tepat guna (370

orang yang dilatih)

7 Terlindunginya kawasan konservasi perikanan di perairan umum dan pengembangan budidaya ternak lokal

1 kawasan 2 kawasan 3 kawasan 3 kawasan 5 kawasan

Perdagangan Dalam rangka pelaksanaan urusan perdagangan tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di

lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas

Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

397.945.000 51.983.200 1.487.906.200 2.374.797.800 1.490.060.500

Jumlah 397.945.000 51.983.200 1.487.906.200 2.374.797.800 1.490.060.500

Total 5.802.692.700

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

98,75% 35,56% 99,78% 88,10% 88,68%

W | RKPD TAHUN 2018 112

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Meningkatnya kesadaran pelaku usaha yang melaksanakan tera ulang alat ukur, timbang, takar, perlengkapan

225 pelaku usaha

275 pelaku usaha

143 pelaku usaha

0 pelaku usaha

50 pelaku usaha

2 Persentase kasus perlindungan konsumen yang ditindaklanjuti

100.00 persen (7 kasus)

100.00 persen (10 kasus)

100.00 persen (25 kasus)

0.00 persen (o kasus)

0,00 persen

3 Jumlah sarana dan prasarana pasar yang tersedia

99 pasar 86 pasar 103 pasar 16 pasar 4 pasar

4 Jumlah pasar yang ditertibkan

41 pasar 50 pasar 80 pasar 0 pasar -

Industri Dalam rangka pelaksanaan urusan industri tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 di lingkungan

Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas Koperasi,

Perindustrian dan Perdagangan, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

549.888.400 391.457.160 549.888.400 239.069.700 150.417.00

Jumlah 549.888.400 391.457.160 549.888.400 239.069.700 150.417.00

Total 1.730.303.660

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

100,00% 99,70% 100,00% 50,88% 52,75%

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Nilai produksi industri, jumlah industri yang kuat dan persentase tenaga kerja di sektor industri:

a. Industri mikro -

b. Industri kecil 785 IKM 790 IKM 738 IKM 665 IKM 730 IKM

c. Industri menengah

6 IKM 7 IKM 7 IKM 8 IKM 9 IKM

d. Industri besar -

2 Jumlah produk industry yang memenuhi standar:

W | RKPD TAHUN 2018 113

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

a. SNI 1 IKM 0 IKM 1 IKM

b. Departemen Kesehatan

32 IKM 34 IKM 36 IKM 0 IKM 2 IKM

3 Persentase IKM yang menggunakan teknologi tepat guna

31.94 persen 31.94 persen

34.03 persen 36.57 persen 27,06 persen (200 IKM/739

IKM)

4 Jumlah SDM pelaku industri yang terampil

50 IKM 44 IKM 165 IKM 0 IKM -

5 Jumlah hasil IKM yang dipromosikan

25 IKM 30 IKM 35 IKM 20 IKM 22 IKM

Ketransmigrasian Dalam rangka pelaksanaan urusan industri tahun 2012 samapai dengan tahun 2016 di

lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif dilaksanakan oleh Dinas

Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dengan alokasi anggaran sebagai berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

340.245.800 57.122.500 244.280.000 62.020.000 258.630.000

Jumlah 340.245.800 57.122.500 244.280.000 62.020.000 258.630.000

Total 962.298.300

Berdasarkan data diatas, persentase penyerapan anggaran setiap tahunnya adalah sebagai

berikut: No SKPD 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

100,00% 100,00% 99,60% 38,01% 99,76

Evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berikut capaian

indikator kinerja utama tahun 2012 sampai dengan 2016:

No Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Tingkat pembinaan daerah transmigrasi

2 UPT 2 UPT 2 UPT 2 UPT 25 UPT

Evaluasi terhadap program pembangunan daerah dilakukan untuk mewujudkan konsistensi

dokumen perencanaan lima tahunan dan tahunan untuk mencapai prioritas pembangunan daerah.

Tabel berikut menjelaskan tentang evaluasi terhadap pencapaian kinerja program pembangunan

daerah.

Tabel 113 Alokasi Anggaran dan Realisasi Penyerapan RPJMD

Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2011-2016

No Sasaran Indikator Kinerja Utama RPJMD

Alokasi Anggaran Realisasi Penyerapan %

1 Terwujudnya peningkatan kualitas dan transparansi informasi pembangunan daerah yang terpadu dan aspiratif

- Persentase program/ kegiatan pemerintah daerah yang dipublikasikan

25.337.226.500 21.441.649.000 84,63

- Frekuensi pelayanan 3.646.258.500 3.028.174.700 83,05

W | RKPD TAHUN 2018 114

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

pemberian informasi kepada stakeholder

- Jumlah media massa yang mempublikasikan program kegiatan pemerintah Kabupaten

30.815.123.400 23.922.216.800 77,63

- Frekuensi penyelenggaraan konsultasi dan koordinasi DPRD dengan Pemerintah dan DPR

1.496.200.000 1.010.570.000 67,54

- Persentase aspirasi masyarakat yang masuk dan ditindaklanjuti oleh DPRD

15.043.463.920 14.647.051.500 97,36

- Jumlah pembinaan bidang usaha ekonomi rakyat

118.725.500 118.725.500 100,00

2 Meningkatnya kemampuan dan profesionalisme aparatur pemerintahan guna memberikan pelayanan prima kepada masyarakat

- Indeks kepuasan masyarakat 200.000.200 82.000.200 41,00

- Persentase izin yang waktu penerbitannya lebih cepat dari ketentuan (SOP)

390.000.000 389.379.000 99,84

3 Terwujudnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih

- Jumlah pedoman/ kebijakan pengawasan yang terbit

155.382.000 92.900.000 59,79

- Reviu laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu yang tepat waktu

339.590.500 176.245.500 51,90

- Laporan informasi kinerja Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu

498.175.000 444.743.000 89,27

- Evaluasi kinerja SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu

797.013.780 568.938.200 71,38

- Persentase perizinan yang diselenggarakan

99.991.000 99.991.000 100,00

4 Mewujudkan kenyamanan dan kelancaran dalam pemerintahan untuk memberikan pelayanan yang efektif dan efesien kepada masyarakat

- Angka konflik 688.986.760 570.534.990 82,81

- Jumlah unjuk rasa yang dilakukan masyarakat

1.252.751.600 982.753.714 78,45

- Pembinaan politik daerah 1.805.327.200 1.610.166.000 89,19

- Pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP

759.926.800 554.210.205 72,93

- Jumlah pembinaan bidang usaha ekonomi kerakyatan

430.072.600 249.374.700 57,98

5 Meningkatnya tertib administrasi penyelenggaraan pemerintahan

- Terdapat data base pegawai dan tenaga honorer data base setiap tahun

2.119.022.745 1.120.832.258 52,89

- Jumlah Pegawai Negeri Sipil yang akan naik pangkat dan yang akan memasuki masa pensiun setiap tahunnya

3.397.763.750 2.625.888.650 77,28

6 Meningkatkan kemampuan manajemen aparatur

- Persentase jumlah pegawai yang mengikuti diklat pengembangan karir dan tugas belajar bagi pegawai negeri sipil

11.047.732.750 9.463.075.900 85,66

- Rapat kerja dan koordinasi Korpri

726.297.000 696.471.599 95,89

W | RKPD TAHUN 2018 115

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

7 Meningkatnya efektifitas audit/ pengawasan

- Persentase aparatur Inspektorat Kabupaten Rokan Hulu yang memenuhi syarat sebagai auditor melalui pembentukan Jabatan Fungsional Auditor (JFA)/Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan (P2UP)

168.362.500 146.139.000 86,80

- Persentase SDM yang mempunyai sertifikasi auditor dan P2UPD

250.255.100 187.220.000 74,81

- Persentase penyelesaian dan pelaksanaan tindak lanjut oleh SKPD atas temuan dan rekomendasi hasil pemeriksaan APIP dan aparat pengawasan lainnya

1.412.030.875 1.070.120.700 75,79

8 Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah

- Jumlah dokumen perencanaan pembangunan daerah yang disusun tepat waktu dan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

4.385.617.200 3.089.236.250 70,44

- Jumlah dokumen hasil monitoring dan evaluasi sebagai pengendalian pelaksanaan pembangunan

341.133.250 185.701.750 54,44

- Persentase program/ kegiatan fisik SKPD yang dievaluasi pertahun

2.252.972.250 1.458.181.950 64,72

- Jumlah aparatur yang mengikuti diklat perencanaan

364.870.000 360.660.000 98,85

- Kualitas kelengkapan data dan informasi pendukung perencanaan pembangunan

6.131.462.650 4.850.470.750 79,11

- Tahapan dan mekanisme perencanaan pembangunan daerah

1.593.110.050 1.164.752.100 73,11

9 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan

- Jumlah rekomendasi menara telekomunikasi dan warung internet yang dikeluarkan

355.027.800 263.534.300 74,23

- Jumlah SDM bidang perhubungan, komunikasi dan informatika yang dibina

16.658.054.309 13.876.804.169 83,30

- Jumlah SKPD yang memiliki website

1.499.817.800 1.439.425.300 95,97

- Persentase paket yang dilelang menggunakan sistem LPSE

8.801.943.355 8.448.868.164 95,99

- Persentase kegiatan DPRD yang dipublikasikan ke masyarakat

4.496.946.800 3.402.731.275 75,67

- Tersedianya sistem informasi penanaman modal

538.604.000 335.602.500 62,31

10 Meningkatkan sistem pengawasan dan pengendalian internal

- Jumlah pelayanan protokoler kepada Bupati dan wakil bupati dan sederetan muspida

26.407.730.910 21.507.966.290 81,45

- Terlaksananya ujian sertifikat keahlian pengadaan barang / jasa pemerintah pertahun

262.394.650 143.257.850 54,60

- Persentase pelaksanaan program/kegiatan SKPD yang teralisasi

3.022.405.710 2.556.684.718 84,59

- Persentase realisasi lahan 49.392.130.860 38.355.359.765 77,65

W | RKPD TAHUN 2018 116

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

untuk kepentingan umum dan perkantoran

- Persentase panjang batas daerah yang ditetapkan

3.848.467.000 3.223.378.500 83,76

- Persentase penyelesaian bidang tanah sengketa

2.902.206.500 1.466.081.000 50,52

- Ketepatan waktu penyampaian laporan kinerja penyelenggraan pemerintahan daerah

1.039.171.000 814.055.350 78,34

- Penurunan keluhan masyarakat terhadap pelaksanaan pemerintahan di kelurahan dan dikecamatan

1.073.080.000 561.437.000 52,32

- Jumlah rapat paripurna dan alat kelengkapan DPRD setiap tahun

41.581.124.646 33.597.978.871 80,80

- Persentase temuan hasil pengawasan yang ditindaklanjuti

1.650.583.230 1.416.559.300 85,82

- Persentase jumlah pemeriksaan PKPT yang diterbitkan

5.233.526.400 4.489.285.600 85,78

11 Meningkatnya kualitas pelayanan kependudukan dan catatan sipil

- Persentase penduduk yang memiliki KK dan e-KTP

9.923.111.201 7.966.687.000 80,28

- Jumlah akta capil yang diterbitkan per tahun:

984.134.800 56.225.000 5,71

- Jumlah penduduk kabupaten Rokan Hulu berbasis IT

93.000.000 57.000.000 61,29

- Persentase penerapan e-KTP

- Jumlah peserta pelatihan administrasi kependudukan

227.127.000 125.973.000 55,46

- Persentase kebijakan pelayanan yang disosialisasikan

121.257.000 98.936.000 81,59

- Pengarsipan administrasi kependudukan

125.120.650 85.106.000 68,02

12 Meningkatnya disiplin bagi pegawai negeri sipil dan peningkatan sistem informasi manajemen kepegawaian

- Persentase jumlah pegawai yang memenuhi aturan yang berlaku dan jumlah kasus pelanggaran disipilin pegawai

222.334.700 168.373.500 75,73

13 Terwujudnya pengelolaan arsip dinamis yang utuh, autentik dan handal

- Persentase instansi yang sudah menerapkan sistem kearsipan secara baku

111.027.017 106.010.000 95,48

14 Meningkatnya kemampuan dan profesionalisme pemerintahan guna memberikan pelayanan dan perlindungan kepada aparatur

- Tersedianya bantuan hukum dan kesadaran hukum bagi anggota Korpri

293.423.670 279.086.750 95,11

- Peningkatan kesejahteraan bagi anggota KORPRI aktif dan yang memasuki masa pensiun

1.000.635.055 846.621.455 84,61

- Terlaksananya fasilitasi kegiatan olah raga bagi, seni dan budaya dan kerohanian anggota Korpri

235.211.250 201.371.250 85,61

15 Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk hukum daerah

- Persentase Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati yang

1.653.495.000 1.581.198.500 95,63

W | RKPD TAHUN 2018 117

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

disahkan

- Persentase produk hukum yang diterima masyarakat

108.350.000 108.350.000 100,00

- Persentase diseminasi peraturan daerah baru

944.862.000 936.549.000 99,12

- Jumlah peserta penyuluhan hukum

1.299.543.500 1.299.543.500 100,00

- Persetase kasus hukum yang diselesaikan dan frekwensi pendampingan penyelesaian perkara

395.652.000 92.602.000 23,40

- Persentase penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja

528.500.000 184.330.000 34,88

- Jumlah rancangan peraturan daerah yang diselesaikan menjadi peraturan daerah

15.361.481.000 10.517.017.831 68.46

16 Meningkatanya ketentraman, ketertiban, keamanan dalam penegakan peraturan daerah

- Rasio aparat tramtib terhadap jumlah penduduk

18.192.746.155 17.238.446.155 94,75

- Angka kriminalitas 1.902.733.000 1.862.983.000 97,91

- Jumlah unjuk rasa yang dilakukan masyarakat

1.859.363.800 1.858.325.800 99,94

- Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk

1.332.070.160 1.332.070.160 100,00

- Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan

1.904.922.600 1.809.069.600 94,97

17 Peningkatan pendapatan dan kualitas pengelolaan keuangan daerah

- Kontribusi PAD terhadap APBD

1.653.099.200 1.181.454.100 71,47

- Persentase peningkatan pajak dan retribusi daerah

2.238.229.700 1.804.291.625 80,61

- Tersedianya peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah

59.235.000 45.110.000 76,15

- Peningkatan penerimaan sektor PBB

4.538.725.450 2.476.616.800 54,57

- Meningkatnya kualitas PPK dan bendahara SKPD dibidang penyusun laporan keuangan daerah menurut standar akutansi pemerintah

5.590.288.790 5.199.294.765 93,01

- Penyusunan APBD tepat waktu

9.744.642.350 6.906.964.800 70,88

- Tersedianya dokumen KUA dan PPAS

3.449.510.500 2.999.637.000 86,96

- Tersedianya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah

4.925.039.825 4.543.415.710 92,25

- Meningkatnya kualitas aparatur dibidang perpajakan dalam pertanggungjawaban keuangan SKPD

340.769.750 284.546.876 83,50

- Terdatanya dan terjaminnya kondisi aset/ barang daerah

7.301.489.299 4.560.319.873 62,46

- Persentase penerapan analisa standar satuan harga

712.665.502 709.452.502 99,55

- Tertib pelaksanaan APBD 1.108.691.300 799.872.950 72,15

18 Peningkatan ketahanan pangan

- Jumlah cadangan pangan masyarakat

495.778.580 426.542.934 86,03

- Jumlah informasi 695.202.590 492.187.440 70,80

W | RKPD TAHUN 2018 118

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

ketersediaan pangan daerah

- Jumlah desa rawan pangan yang dibina

228.580.440 199.305.490 87,19

- Jumlah sumber pangan alternatif

2.720.774.440 2.373.832.690 87,25

- Luas areal tanam, panen, produktivitas dan produksi padi, palawija

3.921.795.800 3.387.095.400 86,37

- Tersedianya benih/bibit, pupuk dan pestisida tanaman padi sawah, padi gogo, jagung dan kedele

2.297.057.500 2.031.903.000 88,46

- Persentase penggunaan alat dan mesin pertanian

5.187.415.000 4.700.057.500 90,61

- Persentase luas areal sawah yang mampu diairi air irigasi

12.762.139.955 11.771.586.345 92,24

- Persentase pengendalian hama dan penyakit tanaman

857.509.800 833.841.800 97,24

- Persentase luas lahan yang terjangkau sarana transportasi

4.994.740.500 4.674.287.200 93,58

19 Peningkatan kemampuan lembaga petani

- Jumlah event promosi yang diikuti

709.023.064 634.744.664 89,52

- Jumlah kelompok tani yang menerapkan paket teknologi tepat guna

2.984.384.935 2.612.633.985 87,54

- Persentasepeningkatan modal gabungan kelompok tani (gapoktani) pengembangan usaha agribisnis perdesaan (puap)

1.214.315.000 1.239.081.750 102,04

- Jumlah kantor balai penyuluhan yang memenuhi standar minimal sesuai dengan Permentan Nomor 51 tahun 2009

1.683.732.900 1.508.753.933 89,61

- Jumlah kelompok tani yang meningkat kemampuannya

6.617.083.040 6.098.540.356 92,16

- Persentase kelembagaan pertanian yang aktif

302.359.000 300.700.000 99,48

- Persentase peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani

3.657.916.500 3.096.487.850 84,65

- Bertambahnya kelompok tani yang didampingi

331.541.500 310.354.500 93,61

- Bertambahnya kelompok tani yang terlatih

1.955.152.460 1.837.799.350 94.00

- Jumlah pelatihan teknologi tepat guna

27.456.600 27.456.600 100,00

- Jumlah kemitraan dalam pembangunan perkebunan

49.596.080 43.036.580 86,77

- Jumlah pembinaan terhadap kelompok tani

356.778.040 356.278.040 99,86

20 Tertibnya peruntukan dan penggunaan kawasan

- Jumlah kasus ilegal loging 1.905.705.600 1.711.240.225 89,80

- Jumlah kasus kebakaran hutan dan lahan

404.712.400 367.195.200 90,73

- Jumlah kelompok masyarakat yang berperan serta dalam kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan

3.638.843.635 2.973.672.860 81,72

- Luas lahan kritis yang di rehabilitasi

6.181.023.200 4.013.969.200 64,94

- Jumlah dokumen peredaran 424.139.400 403.738.900 95,19

W | RKPD TAHUN 2018 119

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

hasil hutan

21 Meningkatnya produksi dan sentra-sentra pertanian tanaman pangan dan holtikultura

- Luas areal tanam, panen, produktivitas dan produksi tanaman holtikultura

8.740.070.000 6.788.622.450 77,67

- Tersedianya benih/bibit tanaman holtikultura

2.869.095.100 2.720.802.600 94,83

22 Meningkatnya pengelolaan hutan secara adil dan berkelanjutan

- Persentase peningkatan produksi hasil hutan kayu dan non kayu

436.741.675 434.709.675 99,53

- Jumlah kelompok yang mengembangkan hasil hutan kayu dan non kayu

200.206.200 194.519.200 971,6

- Jumlah izin hutan tanaman rakyat

41.237.250 41.237.250 100,00

23 Meningkatnya produksi perkebunan

- Persentase peningkatan produktifitas kebun rakyat

40.450.000 40.450.000 100,00

- Persentase peningkatan penggunaan bibit bersertifikat

27.880.000 - 0,00

- Jumlah serangan OPT terhadap kebun masyarakat

539.323.400 532.358.400 98,71

- Luas lahan perkebunan rakyat

7.178.421,100 2.451.770.700 34,15

24 Meningkatnya produksi perikanan dan peternakan

- Konsumsi protein hewani asal ikan dan ternak

15.769.676.900 6.865.560.400 43,54

- Produksi perikanan dan populasi ternak serta peningkatan kesehatan masyarakat veteriner

19.057.655.560 15.080.913.020 79,13

- Peningkatan pendapatan petani

6.445.784.350 4.594.288.370 71,28

- Peningkatan kelompok/ jumlah rumah tangga petani ikan dan peternak

309.438.500 260.200.100 84,09

25 Meningkatnya produksi dan produktivitas komoditas unggulan daerah yang bernilai tambah dan berdaya saing

- Peningkatan usaha-usaha agrobisnis dan agroindustri perikanan dan peternakan

3.271.065.200 1.838.637.350 56,21

- Peningkatan penerapan teknologi tepat guna di bidang perikanan dan peternakan

6.691.336,000 1.883.084.660 28,14

- Terlindunginya kawasan konservasi perikanan di perairan umum dan pengembangan budidaya ternak lokal

75.710.000 30.500.000 40,29

26 Meningkatnya pertumbuhan perindustrian dan perdagangan

- Nilai produksi industri, Jumlah Industri yang kuat dan persentase tenaga kerja di sektor industri: mikro, kecil, menengah dan besar

483.108.000 333.536.800 69,04

- Jumlah produk industri yang memenuhi standar: SNI dan Departemen Kesehatan

127.200.000 100.900.000 79,32

- Persentase IKM yang menggunakan teknologi tepat guna

1.434.310.220 1.250.038.120 87,15

- Jumlah hasil IKM yang dipromosikan

127.196.240 85.346.440 67,10

27 Meningkatnya kinerja perkoperasian

- Persentase koperasi aktif dan koperasi yang berbadan

119.999.100 82.813.400 69,01

W | RKPD TAHUN 2018 120

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

hukum

- Persentase koperasi berkualifikasi "berkualitas"

1.550.708.860 1.290.966.350 83,25

- Persentase koperasi yang SDMnya terlatih

545.692.415 477.579.515 87,52

- Persentase koperasi yang bermitra dengan BUMN/S

487.337.050 346.686.350 71,14

- Jumlah volume usaha UKM 86.922.500 55.474.500 63,82

- Persentase UMK dibanding UMKM

50.000.000 - 0,00

28 Meningkatnya pengawasan alat ukur, takat, timbang dan perlengkapannya yang telah di tera

- Meningkatnya kesadaran pelaku usaha yang melaksanakan tera ulang alat ukur, timbang, takar, perlengkapan

389.434.304 168.184.700 43,19

- Persentase kasus perlindungan konsumen yang ditindaklanjuti

893.030.500 855.353.900 95,78

- Jumlah sarana dan prasarana pasar yang tersedia

4.251.397.600 3.903.532.300 91,82

29 Meningkatnya jumlah dan nilai investasi

- Jumlah investor yang masuk melalui promosi investasi didalam dan luar negeri, nilai investasi PMA dan PMDN

13.883.274.800 9.443.734.100 68,02

30 Perbaikan sarana dan prasarana pendidikan

- Persentase sekolah yang memiliki sarana dan prasarana memadai

106.958.011.087 102.050.222.812 95,41

- Jumlah gedung sekolah yang dibangun

29.503.595.930 26.971.207.320 91,42

- Jumlah perijinan kursus yang dilayani

475.187.500 386.907.500 81,42

31 Peningkatan mutu dan kualitas pendidikan

- Angka partisipasi kasar seluruh jenjang pendidikan

8.501.936.000 7.437.691.000 87,48

- Angka partisipasi murni seluruh jenjang pendidikan

12.365.465.000 6.335.711.000 51,24

- Angka partisipasi sekolah seluruh jenjang pendidikan

2.989.824.400 1.459.402.000 48,81

- Angka putus sekolah seluruh jenjang pendidikan

445.933.400 418.033.400 93,74

- Angka kelulusan seluruh jenjang pendidikan

2.993.985.890 2.131.425.550 71,19

- Angka mengulang seluruh jenjang pendidikan

1.553.370.000 1.486.026.000 95,66

- Persentase sekolah yang terakreditasi

24.369.813.528 20.503.992.800 84,14

- Angka rata-rata lama sekolah seluruh jenjang pendidikan

365.915.700 217.046.200 59,32

- Pemberian bantuan kepada penyelenggara paud dan play group

155.400.000 155.400.000 100,00

32 Peningkatan proporsi guru yang memenuhi kualifikasi pendidikan dan standar kompetensi yang disyaratkan

- Persentase guru yang telah bersertifikasi

19.141.941.450 15.314.839.800 80,01

- Jumlah guru berprestasi tingkat provinsi dan nasional

2.432.613.000 2.431.521.000 99,96

33 Menurunnya angka buta aksara penduduk bersamaan dengan makin berkembangnya budaya baca

- Jumlah penyelenggara program keaksaraan fungsional seluruh jenjang pendidikan

3.720.000.000 3.270.108.000 87,91

- Jumlah kelompok Paket A, B dan C yang dibina

541.602.000 - 0,00

W | RKPD TAHUN 2018 121

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

- Jumlah tutor pendidikan kesetaraan yang dilayani

783.767.200 783.662.200 99,99

- Jumlah pengunjung perpustakaan dibanding cakupan layanan perpustakaan

60.063.600 20.200.000 33,63

- Peningkatan minat dan budaya baca masyarakat

176.724.940 66.544.940 37,65

- Jumlah koleksi buku 159.330.000 115.942.800 72,77

- Persentase perpustakaan yang baik

160.575.400 114.811.400 71,50

- Jumlah petugas dan peserta pelatihan tenaga pengelola perpustakaan binaan

49.821.200 49.821.200 100,00

34 Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan

- Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan

1.666.497.680 1.479.460.180 88,78

35 Meningkatkan derajat kesehatan, pelayanan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan

- Cakupan peserta KB aktif 11.523.764.266 9.386.157.926 81,45

- Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

2.725.272.350 2.413.522.301 88,56

- Cakupan posyandu aktif 1.037.356.000 811.145.800 78,19

- Rata-rata kunjungan poliklinik (rawat jalan)per hari

24.654.571.544 22.360.294.625 90,69

36 Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana serta prasarana kesehatan pada Puskesmas dan RSUD

- Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana puskesmas

58.122.377.310 47.001.894.371 80,87

- Cakupan pelayan gawat darurat level satu di RSUD

54.076.604.671 41.398.313.740 76,55

- Bed Ocupancy Rate (BOR) yaitu persentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu Nilai Parameter BOR yang ideal adalah 60 -85%

204.388.000 - 0.00

- Average Length of Stay (ALOS) yaitu rata-rata lama rawat seorang pasien. Secara umum nilai ALOS yang ideal antara 6-9 hari

44.891.893.978 43.654.034.639 97,24

- Bed Turn Over (BTO) yaitu frekwensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur di pakai dalam satu satuanwaktu (biasanya dalam periode 1 tahun) Idealnya dalam setahun satu tempat tidur rata-rata dipakai 40 - 50 kali

2.072.116.780 1.839.903.800 88,79

- Turn Over Interval (TOI) yaitu rata -rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah disi ke saat terisi berikutnya

1.150.128.000 1.046.472.000 90,99

- Net death Rate (NDR) yaitu angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap – tipa 1000 penderita keluar. Nilai NDR yang dianggap dapat ditolerir adalah kurang dari 25 per 1000

1.698.754.415 960.473.855 56,54

- Gross Death Rate (GDR) yaitu angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar.

1.106.654.128 1.101.830.490 99,56

W | RKPD TAHUN 2018 122

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Nilai GDR sebaiknya tidak lebih dari 45 per 1000 penderita keluar

- Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin di RSUD

157.925.880.039 143.030.226.849 90,57

37 Menjamin mutu dan peningkatan pengawasan terhadap penggunaaan bahan berbahaya

- Cakupan desa/kelurahan UCI 831.327.255 622.049.255 74,83

38 Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam meningkatkan status kesehatan

- Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

814.458.200 754.215.000 92,60

39 Menurunkan kasus gizi kurang dan gizi buruk

- Cakupan pemberian makanan pendamping Asi pada anak usia 6 s/d 24 bulan dari keluarga miskin

1.214.321.890 1.178.016.556 97,01

- Balita gizi buruk yang mendapat perawatan

664.667.560 653.777.020 98,36

- Cakupan pemberian vitamin A

720.693.280 563.455.756 78,18

40 Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular

- Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit

3.041.283.000 2.310.014.530 75,96

Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun

Penemuan penderita pneumonia balita

Penemuan pasien baru TB BTA positif

2.635.525.050 2.364.137.916 89,70

Penderita DBD yang ditangani

975.746.200 923.356.685 94,63

Penemuan penderita diare

- Persentase kasus baru TB baru (BTA) positif yang disembuhkan

1.590.604.400 1.437.177.630 90,35

- Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam

524.465.290 340.929.390 65,01

41 Meningkatkan mutu dan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat

- Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

31.741.456.880 26.448.455.244 83,32

- Cakupan desa siaga aktif 5.860.767.800 4.329.252.550 73,87

42 Menurunkan angka kematian ibu nifas dan ibu bersalin

- Cakupan kunjungan Ibu hamil (K4)

17.519.623.658 8.627.986.090 49,25

- Cakupan komplikasi kebidanan yang di tangani

2.576.830.000 793.266.184 30,78

- Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

154.000.000 153.615.000 99,75

- Cakupan pelayanan nifas

- Cakupan kunjungan bayi

- Cakupan pelayanan anak balita

- Cakupan ibu hamil risti yang dirujuk

43 Meningkatkan peran serta dunia usaha dan

- Pemenuhan baku mutu air sungai, limbah industri, limbah

390.375.605 347.538.900 89,03

W | RKPD TAHUN 2018 123

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

masyarakat dalam upaya pencegahan pencemaran serta kerusakan lingkungan sumber daya alam

rumah sakit

- Pemenuhan baku mutu udara lokasi padat lalu lintas dan cerobong industri

63.445.000 31.790.000 50,11

- Persentase perusahaan yang memiliki dokumen UKL-UPL dan perusahaan yang menggunakan IPAL

2.838.989.260 2.320.396.882 81,73

- Persentase perusahaan yang memiliki dokumen AMDAL dan cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL

29.100.800 27.812.000 95,57

44 Pelestarian lingkungan hidup

- Penegakan hukum lingkungan

837.060.450 513.540.310 61,35

- Pelestarian lingkungan hidup 3.488.646.314 2.767.453.466 79,33

45 Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja

- Persentase pengangguran usia produktif

161.582.800 52.326.800 32,28

- Tingkat partisipasi angkatan kerja

587.089.600 440.053.325 74,96

- Persentase perusahaan/ pengusaha yang metaati peraturan

627.764.575 618.716.575 98,56

- Persentase penyelesaian dan perselisihan perburuhan/ industrial

331.891.075 297.016.075 89,49

46 Meningkatnya pengembangan dan pemberdayaan masyarakat kawasan transmigrasi

- Tingkat pembinaan daerah transmigrasi

989.168.792 850.430.500 85,97

47 Meningkatnya kualitas hidup serta kesejahteraan penyandang masalah kesejahteraan sosial

- Persentase penanganan masalah PMKS di Kabupaten Rokan Hulu

347.080.350 341.428.496 98,37

Persentase KAT yang diberdayakan

1.879.244.500 1.809.110.090 96,27

Persentase pemberdayaan fakir miskin dan PMKS lainnya

3.461.036.350 3.051.286.146 88,16

Persentase pelayanan terhadap korban bencana

1.363.366.200 982.257.275 72,05

Persentase pelayanan terhadap anak terlantar dan lanjut usia dari keluarga rentan dan tidak mampu melalui panti dan luar panti

3.009.002.400 2.922.185.230 97,11

Persentase pelayanan bagi penyandang cacat dan mental

341.374.650 292.007.826 85,54

48 Meningkatnya perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi masyarakat

- Jumlah Kelompok ORSOS, PSM dan lembaga sosial lainnya yang telah diberdayakan

827.228.025 788.016.825 95,26

49 Meniingkatnya jumlah peserta KB aktif menurunnya angka keluarga prasejahtera

- Prevalensi KB aktif pada pasangan usia subur

2.798.082.965 2.692.736.565 96,24

- Perlindungan hak reproduksi Individu

854.874.600 453.070.000 53,05

- Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I

2.560.270.350 2.310.962.475 90,26

50 Meningkatnya pengearusutamaan

- Persentese peningkatan pengarustamaan gender

2.905.374.000 2.540.467.600 87,44

W | RKPD TAHUN 2018 124

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

gender dan perlindungan anak dan remaja

yang tertuang dalam kebijakan pemerintah

- Persentase peningkatan kualitas hidup perempuan baik dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik dan sosial budaya

526.728.100 463.436.900 97,98

- Persentase peningkatan perlindungan perempuan dan anak

671.396.400 612.251.400 91,19

51 Peningkatan prestasi dan pembinaan olahraga, kepemudaan dan kepramukaan

- Jumlah kegiatan pembinaan paskibraka, kepemudaan dan kepramukaan yang dilakukan

6.646.969.520 6.221.871.920 93,60

- Jumlah cabang olah raga yang dibina

6.895.149.710 5.638.777.600 81,78

- Jumlah lomba/ festival yang dilaksanakan

158.641.800 - 0,00

52 Terwujudnya kesadaran, kesiapan dan kemampuan pemerintah dan masyarakat serta dunia usaha dalam upaya penanggulangan bahaya kebakaran melalui peningkatan kapasitas aparatur

- Jumlah personil dan pencegahan bahaya kebakaran

5.335.541.088 4.247.276.960 79,31

53 Terwujudnya sistem penanganan bencana yang handal

- Jumlah masyarkat yang tangguh dalam menghadapi bencana dan berkurangnya resiko bencana

1.563.012.028 1.240.656.328 79,38

54 Terwujudnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi lebih baik pasca terjadinya bencana

- Terwujudnya sistem penanganan bencana yang handal

50.000.000 - 0,00

55 Pengembangan dan pembinaan objek dan daya tarik budaya dan wisata religi

- Jumlah ajang bagi masyarakat seni untuk mengekspresikan diri

27.666.888,100 24.712.459.000 89,32

56 Pembinaan kualitas pembinaan agama islam

- Terselenggaranya pelayanan jemaah haji

2.013.184.100 1.591.353.850 79.05

- Terselenggaranya MTQ Tingkat Kabupaten dan Provinsi

22.847.632.950 21.003.102.100 91,93

- Terlaksananya peringatan hari besar Islam tingkat Kabupaten

10.936.079.450 9.828.827.700 89,88

57 Peningkatan kunjungan wisatawan

- Jumlah pengelolaan aset kebudayaan dan pariwisata Rokan Hulu

8.293.209.151 5.103.273.400 61,54

58 Peningkatan pelestarian adat dan budaya daerah

- Jumlah pelaksanaan pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah

1.218.791.000 1.192.204.000 97,82

- Jumlah pengelolaan dan data peninggalan sejarah purbakala, museum dan peninggalan bawah air

130.880.000 127.385.000 97,33

- Jumlah perkembangan alat musik tradisional di Rokan Hulu

3.845.476.680 2.883.345.000 74,98

59 Meningkatnya pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana publik termasuk transportasi, air bersih serta energi

- Jumlah rumah ibadah, surau suluk, balai adat, LKA dan sarana prasarana olah raga yang terbangun

176.272.735.503 118.144.543.835 67,02

W | RKPD TAHUN 2018 125

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

listrik

- Jumlah penataan areal pemakaman

10.720.577.015 9.362.822.100 87,34

- Jumlah unit pengolahan air bersih pada setiap kecamatan

38.060.962.930 31.611.300.019 83,05

- Jumlah los pasar yang tersedia

24.629.546.902 22.432.508.652 91,08

- Jumlah retribusi air bersih perkotaan dan perdesaan

40.109.070.740 36.258.137.830 90,40

- Jumlah rambu-rambu lalu lintas yang terpasang

3.423.226.100 2.770.166.000 80,92

- Persentase pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana lalu lintas

1.740.192.400 1.504.796.154 86,47

- Jumlah terminal angkutan yang sesuai standar pelayanan

104.500.000 103.646.000 99,18

- Jumlah fasilitas fisik sisi darat dan sisi udara Bandara Pasir Pengaraian

23.529.991.040 21.725.246.800 92,33

- Monitoring dan pengendalian kegiatan pertambangan bahan galian non logam /batuan

64.420.168 56.695.200 88,01

- Jumlah perusahaan penambangan dan produksinya serta kontribusinya terhadap PAD sektor pertambangan umum

63.707.692.640 27.682.640 0,04

- Ketersediaan penerangan listrik perkotaan dan perdesaan

130.997.934.344 111.736.512.275 85,30

- Pendayagunaan energi baru dan terbarukan

3.170.000.000 2.608.391.000 82,28

60 Meningkatnya kualitas lingkungan perumahan dan pemukiman

- Persentase kawasan dan lingkungan yang tertata dengan baik

6.575.622.545 6.417.227.945 97,59

- Jumlah tempat pembuangan sampah

5.759.820.660 4.735.237.900 82,21

- Jumlah retribusi kebersihan dan persampahan

661.040,000 528.444.000 79,94

- Jumlah ruang terbuka hijau dan ruang publik yang tersedia

68.740.962.480 62.202.720.993 90,49

61 Tersedianya data, prasarana, fasilitas, dan norma standar dalam peningkatan dan pengelolaan pelayanan perhubungan

- Persentase jumlah kendaraan angkutan barang dan penumpang yang uji

325.600.000 128.150.000 39,36

- Persentase beroperasinya alat pengujian kendaraan secara layak

1.176.706.800 749.078.200 63,66

- Persentase pelayanan jasa perijinan usaha angkutan

- Persentase penurunan pelanggaran angkutan barang dan penumpang

1.422.382.200 1.217.606.200 85,60

62 Pembangunan dan perbaikan jalan dan jembatan

- Persentase peningkatan jalan 547.250.494.158 514.264.092.111 93,97

- Persentase peningkatan jembatan

69.836.057.208 39.880.310.758 57,11

- Persentase pemeliharaan jalan

87.552.727.405 71.486.086.344 81,65

W | RKPD TAHUN 2018 126

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

- Persentase pemeliharaan jembatan

5.382.033.000 4.844.404.858 90,01

- Persentase peralatan berat dalam kondisi baik

17.999.137.000 17.038.716.000 94,66

- Jumlah panjang jalan lingkungan/ hamparan semenisasi dalam kondisi baik

78.891.078.690 58.507.461.740 74,16

- Jumlah panjang drainase dalam kondisi yang baik

36.026.670.100 25.229.912.984 70,03

63 Meningkatnya kinerja dan berkurangnya tingkat kerusakan jaringan irigasi sehingga dapar meningkatkan efesiensi dan efektivitas pengelolaan banjir

- Persentase pembangunan turap/ talud/bronjong

36.204.094.600 30.284.474.080 83,65

- Persentase pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya

49.549.294.215 41.520.136.755 83,80

- Persentase pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya

418.745.738 362.767.000 86,63

64 Meningkatnya pembangunan sarana dan prasarana aparatur pemerintah

- Jumlah gedung kantor dan rumah dinas aparatur pemerintah yang sesuai pemanfaatannya

119.683.408.557 88.333.271.550 73,81

65 Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam pembangunan

- Tingkat kemampuan baik secara perorangan (kemandirian) maupun kelembagaan untuk berpatisipasi dalam pembangunan

991.505.500 965.037.500 97,33

66 Penguatan infrastruktur pedesaan

- Tingkat partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan

2.014.003.810 1.985.180.810 98,57

- Tingkat kapasitas aparatur pemerintah desa/kelurahan dalam penyelenggaraan pemerintahan di desa/kelurahan

3.382.602.690 3.316.017.390 98,03

- Jumlah desa yang mendapat kegiatan pembangunan pada Program RIS-PNPM / PPIP, PAMSIMAS dan Pembangunan Rumah Layak Huni serta jumlah pemukiman perumahan yang memiliki MCK yang layak

28.024.282.610 8.375.374.029 29,89

67 Penguatan kelembagaan desa dan kemandirian desa

- Tingkat perkembangan jumlah, volume usaha dan kapasitas kelembagaan usaha ekonomi produktif masyarakat

13.091.185.835 12.935.665.310 98,81

2.3. PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH Permasalahan pembangunan di daerah menjadi permasalahan pembangunan secara

nasional, sehingga diperlukan koordinasi dan sinergitas antarpulau, antar wilayah dan antar sektor.

Koordinasi dan sinergitas ini agar dapat sesuai dengan keunggulan komparatif masing-masing

daerah sehingga dapat memadukan proses perencanaan pembangunan daerah dan mampu

secara komprehensif mengatasi persoalan pembangunan nasional.

W | RKPD TAHUN 2018 127

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Permasalahan yang dihadapi Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu saat ini dan

permasalahan yang diperkirakan terjadi lima tahun ke depan perlu mendapat perhatian dalam

penyusunan rencana pembangunan jangka menengah lima tahun. Dengan mengetahui

permasalahan yang ada selanjutnya akan dirumuskan dalam program dan kegiatan untuk

mengatasi permasalahan yang ada. Potensi ekonomi Kabupaten Rokan Hulu terutama terdapat pada sektor pertanian,

perkebunan, perikanan, peternakan, pariwisata dan jasa-jasa. Potensi yang sangat besar tersebut

memerlukan upaya-upaya sedemikian rupa sehingga dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi

rakyat. Upaya yang dilakukan dipengaruhi baik oleh faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal

terdiri dari kebijakan pemerintah pusat dalam bidang ekonomi, kebijakan pemerintah Provinsi Riau

khususnya kebijakan perkembangan perekonomian daerah Kabupaten Rokan Hulu. Kondisi non ekonomi berupa situasi sosial politik yang kondusif dan stabil ikut mempengaruhi

tingkat pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Sedangkan faktor internal terdiri dari serangkaian

upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi

daerah melalui kebijakan fiskal, penguatan kemandirian perekonomian melalui pembinaan Usaha

Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Koperasi, industri pengolahan, pariwisata dan perdagangan,

serta penyediaan infrastruktur, perbaikan dan pemeliharaan pasar-pasar. Strategi pembangunan

daerah sangat diperlukan untuk menghasilkan langkah-langkah konkret dalam implementasi

pembangunan.

2.3.1. Permasalahan Daerah yang Berhubungan dengan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah

Identifikasi permasalahan pembangunan merupakan salah satu upaya evaluasi atas kinerja

pembangunan yang telah dan sedang dilaksanakan dengan tujuan untuk lebih tepat dalam

memprioritaskan program dan kegiatan ditahun selanjutnya. Dengan memperhatikan berbagai

kemajuan yang dicapai dan kendala yang dihadapi, maka masalah dan tantangan utama yang

harus dipecahkan dan dihadapi adalah:

Tabel 114 Permasalahan Pembangunan Daerah

berdasarkan Prioritas Pembangunan Tahun 2018 No Prioritas Pembangunan Daerah Permasalahan Fokus Pembangunan

1 Meningkatkan infrastruktur wilayah perdesaan dan perkotaan

Belum optimalnya pembangunan infrastruktur terutama jalan dan jembatan serta jaringan transportasinya

Pemenuhan akses jalan dan jembatan perdesaan dan perkotaaan

Belum optimalnyan pemenuhan air bersih dan pengelolaan sumber daya air secara efesien

Pengelolaan sumber daya air, penyediaan air bersih dan sanitasi yang layak

Belum optimlanya pemenuhan prasarana dan sarana dasar perumahan, pemukiman dan fasilitas umum

Pemenuhan prasarana dan sarana dasar perumahan/pemukiman yang layak

2 Meningkatkan pelayanan pendidikan

Belum optimalnya ketersediaan, keterjangkauan, kualitas dan kesetaraan penyelenggaraan pendidikan

Pemenuhan dan pemerataan sarana dan prasarana pendidikan

Masih kurangnya ruang kelas belajar seluruh jenjang pendidikan, masih minimnya laboratorium dan perpustakaan, belum tercukupinya meubeleur sekolah, sangat kurangnya alat praktik dan peraga serta kurangnya sarana MCK

Pemenuhan dan pemerataan hak dan akses layanan pendidikan yang berkualitas

3 Meningkatkan pelayanan kesehatan

Belum optimalnya pengembangan sistem dan pelayanan kesehatan

Peningkatan akses pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau dan

W | RKPD TAHUN 2018 128

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

yang terintegrasi berkualitas

Pelayanan pada rumah sakit dan puskesmas masih perlu ditingkatkan kualitasnya

Peningkatan akses pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas

Masih kurangnya kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana kesehatan

Pemenuhan sarana, prasarana dan alat kesehatan pelayanan dasar dan rujukan

Masih adanya angka kematian ibu, angka kematian bayi, masih terdapatnya status balita gizi buruk

Peningkatan kesehatan ibu dan anak

Belum masksimalnya promotif, preventif, kuratif dan rehabitatif yang dilakukan

Pencegahan dan penanggulangan penyakit

Belum maksimalnya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang

Preventif dan promotif (gerakan masyarakat hidup sehat)

4 Meningkatkan kualitas/ kuantitas iklim usaha dan investasi baik mikro, kecil, menengah dan koperasi yang berdaya saing

Belum optimalnya promosi investasi dan masih sedikitnya investasi di industri hilir

Peningkatan iklim investasi dan iklim usaha yang kondusif

Masih terbatasnya kemampuan dan akses permodalan bagi UMKM dan koperasi serta masih rendahnya daya saing produk UMKM

Peningkatan akses usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi

5 Meningkatkan pengembangan sektor-sektor pariwisata daerah dan lingkungan hidup yang berkelanjutan

Masih terbatasnya promosi dan jejaring pariwisata beserta sarana dan prasarana pendukungnya

Penataan, pengelolaan, dan pengembangan obyek-obyek wisata daerah

Masih tingginya angka pencemaran lingkungan hidup

Pemanfaatan lingkungan hidup yang Sesuai dengan pembangunan berkelanjutan

6 Meningkatkan kualitas pelayanan dan tata kelola pemerintahan

Belum maksimalnya upaya untuk memdapatkan dana pusat (APBN)

Peningkatan sinergitas perencanaan dan penganggaran pemerintah pusat dan daerah

Nilai akuntabilitas masih dalam kategori CC dan belum optimalnya pencatatan dan pemanfaatan aset

Peningkatan transparansi, akuntabilitas dan pengelolaan keuangan dan aset daerah

Perlunya perbaikan kinerja aparat birokrasi dalam memberikan pelayanan yang berorientasi kepada masyarakat

Peningkatan kompetensi sumber daya aparatur

Masih terbatasnya penyebarluasan informasi kebijakan dan hasil pembangunan

Peningkatan kualitas pelayanan dan keterbukaan informasi publik

Perlunya meningkatkan koordinasi antara seluruh SKPD dengan Sekretariat DPRD dalam rangka mendukung dan meningkatkan kadar hubungan kerja kemitraan antara Pemerintah Daerah dengan DPRD

Peningkatan kapasitas penyelenggaraan pemerintahan daerah

7 Menurunkan tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran

Terbatasnya jumlah lapangan kerja baru dan terbatasnya sarana prasarana pelatihan di BLK

Penataan informasi pangsa kerja dan tenaga kerja

Terbatasnya sumber pendanaan yang dapat dialokasikan untuk kegiatan pengentasan kemiskinan dan belum maksimalnya pertumbuhan sektor usaha yang berorientasi pada penciptaan lapangan kerja

Peningkatan pelayanan penyandang masalah kesejahteraan sosial dan penduduk kurang mampu/miskin

8 Meningkatkan ketersediaan pangan dan perkebunan

Penanganan desa rawan pangan/miskin (23 desa) di Rokan Hulu belum maksimal dan penerapan metode penyuluhan belum berjalan maksimal serta masih rendahnya kemampuan petani dalam mengakses teknologi dan permodalan serta masih lemahnya kelembagaan petani

Peningkatan produktivitas pertanian

Peningkatan produktivitas perikanan

Peningkatan produktivitas peternakan

Peningkatan produktivitas perkebunan

9 Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan budaya

Masih tingginya angka kriminalitas yang melanggar norma-norma

Peningkatan kualitas kehidupan beragama

W | RKPD TAHUN 2018 129

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

agama

Belum terkelolanya budaya daerah secara maksimal dan masih rendahnya minat terhadap budaya daerah

Peningkatan kualitas dan pelestarian budaya daerah

2.3.2. Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Dengan memperhatikan berbagai kemajuan yang dicapai dan kendala yang akan dihadapi

dan sesuai dengan visi dan misi periode 2016-2021 yang diselaraskan dengan Prioritas Pembangunan

Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018, maka isu strategis utama yang harus dipecahkan dan dihadapi

adalah:

1. Peningkatan pembangunan infrastruktur;

2. Pengembangan ekonomi kerakyatan;

3. Peningkatan sumber daya manusia;

4. Peningkatan kinerja aparatur dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat;

5. Pengembangangan keagamaan dan pengelolaan kebudayaan.

Berikut keterkaitan antara identifikasi permasalahan menjelaskan apa yang menjadi masalah

dimasa lalu dan masa mendatang serta gambaran solusi yang ditawarkan, dapat digambarkan

sebagai berikut:

Tabel 115 Identifikasi Permasalahan Pembangunan Daerah

No Kriteria/Aspek Urusan Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Permasalahan

I Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

A Tataran Pengambil Kebijakan

- Ketentraman dan ketertiban umum daerah

Penataan Ruang - Ketertiban penataan ruang

- Kurang dipatuhi dan tingginya intensitas pelangggaran terhadap RTRW karena belum optimalnya pengendalian pemanfaatan ruang

- Belum ditetapkannya sanksi yang tegas terhadap pelanggaran RTRW

Pemerintahan Umum

- Kebijakan ketersediaan aparat trantibum

- Masih banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan tidak pada tempatnya

- Masih terdapatnya tempat-tempat yang merupakan sasaran operasi pekat

- Keselarasan dan efektivitas hubungan antara pemerintahan daerah dan Pemerintah serta antarpemerintahan daerah dalam rangka pengembangan otonomi daerah

Otonomi Daerah Pemerintahan

Umum

- Implementasi SPM - Belum seluruhnya SKPD memiliki SPM

- Kerja sama antar daerah kabupaten/ kota

- Belum terdapat kerjasama dengan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau

- Keselarasan antara kebijakan pemerintahan daerah dengan kebijakan Pemerintah

Otonomi Daerah, Pemerintahan

Umum, Administrasi

Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan

- Sinkronisasi pelaksanaan pembangunan nasional dan daerah

- Tidak ada

- Kewenangan - Terdapatnya batas kewenangan kabupaten terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan

W | RKPD TAHUN 2018 130

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Persandian - Keuangan

- Pelayanan publik

- Kepegawaian

- Kelembagaan

- Efektivitas hubungan antara pemerintah daerah dan DPRD

Pemerintahan Umum

- Produk peraturan daerah yang diterbitkan

- Masih adanya ranperda yang ditunda persetujuannya

- Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh DPRD beserta tindak lanjut pelaksanaan keputusan

Pemerintahan Umum

- Proses pengambilan keputusan oleh DPRD

- Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh Kepala Daerah beserta tindak lanjut pelaksanaan keputusan

Pemerintahan Umum

- Tindak lanjut keputusan Bupati

- Masih terdapatnya pelanggaran terhadap peraturan yang dikeluarkan

- Tindak lanjut peraturan Kepala Daerah

- Ketaatan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah pada peraturan perundang-undangan

Pemerintahan Umum

- Jumlah perda yang dibatalkan adalah nihil

- Intensitas dan efektivitas proses konsultasi publik antara pemerintah daerah dengan masyarakat atas penetapan kebijakan publik yang strategis dan relevan untuk Daerah

Pemerintahan Umum

- Konsultasi publik

- Perda tentang konsultasi publik

- Media informasi pemda yang dapat diakses oleh publik

- Transparansi dalam pemanfaatan alokasi, pencairan dan penyerapan DAU, DAK, dan Bagi Hasil

Administasi Keuangan

- Serapan dana perimbangan

- Alokasi belanja pada APBD dan DAU

- Alokasi belanja pada APBD

- Intensitas, efektivitas, dan transparansi pemungutan sumber-sumber pendapatan asli daerah dan pinjaman

Administasi Keuangan

- Besaran Pendapatan Asli Daerah (PAD)

- Masih kecilnya PAD karena belum tergalinya potensi-potensi yang ada serta perlunya regulasi yang jelas tentang sumber-sumber PAD tersebut

- Besaran realisasi pinjaman daerah

- Efektivitas perencanaan, penyusunan, pelaksanaan tata usaha, pertanggung jawaban, dan pengawasan APBD

Administasi Keuangan

- Kewajaran laporan keuangan

- Masih besarnya nilai SILPA

- Besaran SILPA

- Proporsi belanja - Masih besarnya jumlah belanja aparatur

- Realiasasi pendapatan

- Realisasi belanja

- Pengawasan Inspektorat Daerah

- Pengelolaan potensi daerah

Otonomi Daerah - Peta potensi daerah - Belum terkelolanya potensi daerah secara optimal - Peningkatan PAD

- Terobosan/ inovasi baru dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah

Otonomi Daerah - Inovasi terhadap penyempurnaan pengelolaan keuangan daerah, pengembangan SDM daerah agar bekerja

W | RKPD TAHUN 2018 131

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

maksimal, pelayanan pengobatan gratis di puskesmas, pembentukan lembaga pendidikan unggulan berbasis keunggulan dibidang pertanian, perkebunan dan perikanan, serta meniadakan hambatan birokrasi

- Pengadaan barang dan jasa melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP)

- Daya saing daerah dengan adanya penambahan investasi baru

- Telah terbentuk LPSE

B Tataran Pelaksana Kebijakan

- Kebijakan teknis penyelenggaraan urusan pemerintahan

Pemerintahan Umum

- Program nasional yang harus dilaksanakan oleh SKPD

- Kesesuian dengan kebijakan teknis yang diterapkan oleh pemerintah

- Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan

Pemerintahan Umum

- Jumlah perda yang harus dilaksanakan

- Tingkat capaian SPM Pemerintahan Umum

- Meningkatnya penciptaan kinerja tata pemerintahan yang baik dan bersih

- Pembenahan peraturan perundangan daerah melalui peningkatan kualitas dan kuantitas perundangan daerah

- Penataan kelembagaan daerah

Pemerintahan Umum

- Persentase struktur jabatan dan eselonering yang terisi

- Penempatan pegawai belum proporsional sesuai dengan bidang keahliannya

- Keberadaan jabatan fungsional dalam struktur organisasi SKPD

- Peraturan Daerah nomor 4 tahun 2011

- Pengelolaan kepegawaian daerah

Kepegawaian - Tingkat kompetensi SDM dalam menyelenggarakan tugas SKPD yang relevan dengan urusan terkait

- Pemahaman dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dikalangan pegawai belum optimal

- Upaya peningkatan kapasitas SDM

- Terbatasnya sumber daya manusia yang profesional

- Perencanaan pembangunan daerah

Perencanaan Pembangunan

- Kelengkapan dokumen perencanaan yang dimiliki

- Belum terakomodirnya secara maksimal usulan masyarakat melalui musrenbang

- Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku

- Terdapat program dan kegiatan yang dilaksanakan tidak dapat diukur tingkat capaian dan keberhasilannya

- Sistematika perencanaan yang tepat waktu

W | RKPD TAHUN 2018 132

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

- Pengelolaan keuangan daerah

Administrasi Keuangan Daerah

- Alokasi anggaran secara tepat dan benar

- Keterlambatan pengesahan APBD sehingga mengakibatkan sulitnya pelaksanaan kegiatan

- Peraturan tentang pengelolaan keuangan daerah

- Diklat tentang pengelolaan keuangan daerah

- Penggunaan anggaran yang tidak tepat sehingga terdapat temua - Laporan keuangan SKPD

- Pengelolaan barang milik daerah

Pemerintahan Umum

- Manajemen aset SKPD - Belum terkelolanya aset secara tepat dan bena

- Penggunaan tanah oleh SKPD dan penggunaan aset SKPD

Kesadaran dan kepedulian SKPD untuk memelihara aset belum optimal

- Pemberian fasilitasi terhadap partisipasi masyarakat

Otonomi Daerah - Memberikan akses dan ruang bagi tumbuhnya partisipasi masyarakat dilakukan melalui papan pengumuman dan media massa

Tabel 116 Identifikasi Permasalahan Pembangunan dan Keterkaitan

Kebijakan Nasional/Provinsi dan Kabupaten NASIONAL PROVINSI RIAU KABUPATEN ROKAN HULU

TEMA PEMBANGUNAN “Memacu Investasi dan Infrastruktur untuk

Pertumbuhan dan Pemerataan”

TEMA PEMBANGUNAN “Memantapkan Pembangunan Infrastruktur, Iklim Investasi dan Pariwisata untuk Mewujudkan

Pertumbuhan dan Pemerataan Eekonomi

TEMA PEMBANGUNAN PENINGKATAN “Peningkatan Infrastruktur Mendukung

Ekonomi Daerah dan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik”

Pendidikan Peningkatan SDM yang berkualitas Meningkatkan Pelayanan Pendidikan

Kesehatan Peningkatan derajat kesehatan dan gizi masyarakat

Meningkatkan Pelayanan Kesehatan

Perumahan dan Pemukiman Peningkatan ketersediaan infrastruktur dasar

Meningkatkan infrastruktur wilayah perdesaan dan perkotaan

Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata

Peningkatan dan penerapan nilai budaya melayu dan kehidupan beragama

Meningkatkan pengembangan sektor-sektor pariwisata daerah dan lingkungan hidup yang berkelanjutan

Peningkatan daya saing perekonomian serta penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif

Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan budaya

Ketahanan Energi Peningkatan ketersediaan infrastruktur dasar

Ketahanan Pangan Penguatan pembangunan pertanian dan perkebunan

Meningkatkan ketersediaan pangan dan perkebunan

Penanggulangan Kemiskinan Peningkatan akses terhadap determinan kemiskinan

Menurunkan tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran

Meningkatkan kualitas/kuantitas iklim usaha dan investasi baik mikro, kecil, menengah dan koperasi yang berdaya saing

Infrastruktur, Konektivitas dan Kemaritiman Peningkatan ketersediaan infrastruktur dasar

Meningkatkan infrastruktur wilayah perdesaan dan perkotaan

Pembangunan Wilayah Peningkatan kualitas lingkungan hidup, pengelolaan wilayah pesisir dan laut, serta pengelolaan kepariwisataan

Menurunkan tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran

Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan

Peningkatan dan pemantapan kualitas pelayanan dan tatakelola pemerintahan

Meningkatkan kualitas pelayanan dan tata kelola pemerintahan

Berikut tabel evaluasi kinerja pelaksanaan perencanaan daerah sampai dengan tahun 2016

dan perkiraan realisasi capaian kinerja tahun 2017:

W | RKPD TAHUN 2018 133

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

W | RKPD TAHUN 2018 134

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Tabel 117 Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Pembangunan Daerah Sampai Dengan Tahun 2016 dan Perkiraan Capaian Tahun 2017

Nomor

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah

Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)/ Kegiatan (output)

Target Capaian Kinerja RPJMD

Tahun 2021

Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran s/d Tahun 2015

Target dan Realisasi Kinerja Capaian Program dan Keluaran Kegiatan Tahun 2016

Target Program/ Kegiatan RKPD

Tahun 2017

Perkiraan Realisasi Capaian Target RPJMD Tahun 2021

SKPD Target RKPD Tahun 2016

Realisasi RKPD Tahun 2016

Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d Tahun 2021

Tingkat Capaian Realisasi

Target s/d Tahun

2021 (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

I URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR

1 1 PENDIDIKAN

1 1 15

Program pendidikan anak usia dini

Meningkatnya sarana dan prasarana PAUD

1 1 1.1.1.1 15 3 Penambahan ruang kelas sekolah

Jumlah ruang kelas sekolah yang dibangun

33 lokal 14 lokal 10 ruang 10 ruang 100% 3 ruang 27 lokal 81,82% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 15 14 Pembangunan sarana air bersih dan sanitary

Tersedianya bangunan sarana air bersih dan sanitary

21 unit 5 unit 1 unit 1 unit 100% 6 unit 28,57% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 15 18 Pengadaan alat praktik dan peraga sekolah

Jumlah alat praktik dan peraga sekolah yang tersedia

76 set 46 set 6 set 6 set 100% 52 set 68,42% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 15 19 Pengadaan mebeluer sekolah

Jumlah mebeluer sekolah yang tersedia

39 ruang 4 ruang 7 ruang 7 ruang 100% 11 ruang 28,21% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 15 45 Rehabilitasi sedang/ berat ruang kelas sekolah

Terehabnya ruang kelas sekolah

5 unit 1 unit 1 unit 20,00% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 15 57 Pelatihan kompetensi tenaga pendidik

Meningkatnya mutu tenaga pendidik

804 guru 484 guru 484 guru 100% 484 guru 60,20% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 15 58 Pengembangan pendidikan anak usia dini

Meningkatnya pengembangan paud

4 paud 1 paud 1 paud 100% 1 paud 2 paud 50,00% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 15 59 Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini

Terdidiknya anak usia dini

5 kegiatan 0 paud 0,00% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 15 69 Pembangunan pagar Panjang pagar yang dibangun

4787,8 m2 787,8 m2 200 m2 200 m2 100% 987,8 m2 20,63% Disdikpora

1 1 16 Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun

Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan dasar sembilan tahun

1 1 1.1.1.1 16 1 Pembangunan Tersedianya 21 unit 14 unit 2 unit 2 unit 100% 1 unit 17 unit 80,95% Disdikpora

W | RKPD TAHUN 2018 134

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

gedung sekolah bangunan gedung sekolah

1 1 1.1.1.1 16 2 Pembangunan rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah

Jumlah rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah yang dibangun

5 unit 1 unit 1 unit 100% 1 unit 20,00% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 16 3 Penambahan ruang kelas sekolah

Tersedianya ruang kelas sekolah

216 ruang 92 ruang 64 ruang 59 ruang 92% 48 ruang 199 ruang 92,13% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 16 4 Penambahan ruang guru sekolah

Jumlah ruang guru sekolah yang dibangun

23 unit 3 unit 6 unit 9 unit 39,13% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 16 5 Pembangunan laboratorium dan ruang pratikum sekolah

Meningkatnya laboratorium dan ruang pratikum sekolah

24 unit 1 unit 3 unit 3 unit 100% 1 unit 5 unit 20,83% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 16 9 Pembangunan taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir

Meningkatnya sarana taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir

147 unit 73 unit 13 unit 13 unit 100% 14 unit 100 unit 68,03% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 16 12 Pembangunan perpustakaan sekolah

Meningkatnya sarana perpustakaan sekolah

12 unit 1 unit 6 unit 6 unit 100% 7 unit 58,33% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 16 14 Pembangunan sarana air bersih dan sanitary

Jumlah sarana air bersih dan sanitary yang dibangun

48 unit 12 unit 1 unit 1 unit 100% 10 unit 23 unit 47,92% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 16 15 Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa

Jumlah buku-buku dan alat tulis siswa yang tersedia

23,202 eksemplar 23,202 eksemplar 23,202 eksemplar 100,00% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 16 18 Pengadaan alat praktik dan peraga siswa

Tersedianya alat praktik dan peraga siswa

162 set 80 set 2 set 2 set 100% 8 set 90 set 55,56% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 16 19 Pengadaan mebeleur sekolah

Tersedianya mebeleur sekolah

476 ruang 108 ruang 56 ruang 28 ruang 50% 56 ruang 192 ruang 40,34% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 16 20 Pengadaan perlengkapan sekolah

Meningkatnya sarana dan prasarana sekolah

253 set 126 set 35 set 35 set 100% 161 set 63,64% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 16 41 Rehabilitasi sedang/ berat bangunan sekolah

Terehabnya bangunan sekolah

71 unit 15 unit 11 unit 10 unit 91% 25 unit 50 unit 70,42% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 16 57 Pelatihan kompetensi tenaga pendidik

Meningkatnya mutu tenaga pendidik

3452 orang 2272 orang 140 orang 140 orang 100% 140 orang 2552 orang 73,93% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 16 62 Penambahan ruang kelas baru SMP/MTS/ SMPLB

Meningkatnya mutu tenaga pendidik

35 ruang 4 ruang 4 ruang 11,43% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 16 63 Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jenjang SD/MI/ SDLB dan SMP/MTS serta pesantren

Tersedianya Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jenjangSD/MI/SDLB dan SMP/MTS serta

129 sekolah 18 sekolah 18 sekolah 11 sekolah 61% 21 sekolah 50 sekolah 38,76% Disdikpora

W | RKPD TAHUN 2018 135

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Salafiyah dan Santunan Pendidikan Non Islam setara SD dan SMP

pesantren Salafiyah dan Santunan Pendidikan Non Islam setara SD dan SMP

1 1 1.1.1.1 16 67 Penyelenggaraan paket A setara SD

Terselenggaranya paket A setara SD

21 pkbm 0 pkbm 0,00% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 16 68 Penyelenggaraan paket B setara SMP

Terselenggaranya paket B setara SMP

21 orang 0 orang 0,00% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 16 70 Pembinaan minat, bakat dan kreativitas siswa

Meningkatnya bakat dan kreativitas siswa

36 kegiatan 19 kegiatan 3 kegiatan

2 kegiatan 67% 1 kegiatan 22 kegiatan 61,11% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 16 72 Pengembangan materi belajar mengajar dan metode pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi

Semakin bagusnya materi dan metode belajar mengajar

60371 orang 30771 orang 7400 orang 0 orang 0% 30771 0rang 50,97% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 16 73 Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan dasar

Meningkatnya kesadaran masyarakat menyekolahkan anaknya

623 sekolah 567 sekolah 11 sekolah 11 sekolah 100% 8 sekolah 586 sekolah 94,06% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 16 78 Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Meningkatnya mutu tenaga pendidik

5 dokumen

1 dokumen

1 sekolah 20,00% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 16 80 Pembangunan turap Panjang turap yang dibangun

41 unit 10 unit 1 unit 1 unit 100% 5 unit 16 unit 39,02% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 16 81 Pembangunan pagar Terbangunnya pagar 40274 m' 4719 m' 1450 m' 1055 m' 73% 300 m' 6074 m' 15,08% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 16 82 Revitalisasi wajib belajar sembilan tahun

Jumlah bangunan sekolah yang direvitalisasi

17 sekolah 2 sekolah 2 sekolah 11,76% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 16 83 DAK bIdang pendidikan

Meningkatnya mutu tenaga pendidik

5 kegiatan 62 kegiatan 62 kegiatan 1240,00% Disdikpora

1 1 18 Program pendidikan non formal

Meningkatnya kualitas pendidikan non formal

1 1 1.1.1.1 18 1 Pemberdayaan tenaga pendidik non formal

Meningkatnya kualitas tenaga pendidik non formal

133 kegiatan 43 kegiatan 15 kegiatan

15 kegiatan 100% 15 kegiatan 73 kegiatan 54,89% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 18 3 Pembinaan pendidikan kursus dan kelembagaan

Jumlah kursus dan kelembagaan yang dibina

558 orang 1 orang 40 orang 41 orang 7,35% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 18 6 Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan non formal

Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan non formal

904 lokal 2 lokal 2 lokal 2 lokal 100% 180 set 184 set 20,35% Disdikpora

W | RKPD TAHUN 2018 136

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

1 1 20 Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan

Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan kependidikan

1 1 1.1.1.1 20 1 Pelaksanaan sertifikasi pendidik

Terlaksananya sertifikasi pendidik

4556 orang 2356 orang 550 orang 0 orang 0% 2356 orang 51,71% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 20 2 Pelaksanaan uji kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

Terlaksananya pemilihan tenaga kependidikan yang berprestasi

197 orang 106 orang 41 orang 41 orang 100% 10 orang 157 orang 79,70% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 20 8 Pengembangan mutu dan kualitas program pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan

Berkembangnya mutu dan kualitas program pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan

680 orang 520 orang 520 orang 76,47% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 20 9 Pengembangan sistem pendataan dan pemetaan pendidik dan tenaga kependidikan

Berkembangnya sistem pendataan dan pemetaan pendidik dan tenaga kependidikan

2450 orang 490 orang 490 orang 20,00% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 20 13 Pelatihan kompetensi tenaga pengelola kependidikan

Terlaksananya pelatihan penilaian angka kredit bagi tenaga pendidik

2820 orang 100 orang 400 orang 400 orang 100% 400 orang 900 orang 31,91% Disdikpora

1 1 1.1.1.1 20 14 Pelatihan penilaian angka kredit bagi tenaga pendidik

Jumlah tenaga pendidik yang mendapatkan penilaian angka kredit

2800 orang 400 orang 400 orang 400 orang 100% 800 orang 28,57% Disdikpora

1 1 21 21 Program pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan

Peningkatan minat dan budaya baca masyarakat

1 01 1.26.01 21 02 Pengembangan minat dan budaya baca

Jumlah peningkatan minat dan budaya baca

36 lomba 8 lomba 3 lomba 1 lomba 33% 3 lomba 12 lomba 33,33% DPA

1 01 1.26.01 21 03 Supervisi, pembinaan dan stimulasi pada perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan sekolah dan perpustakaan masyarakat

Terlaksananya program pustaka keliling

20 kali 8 kali 2 kali 2 kali 100% 2 kegiatan 12 kali 60,00% DPA

1 01 1.26.01 21 04 Pelaksanaan koordinasi pengembangan perpustakaan

Terlaksananya koordinasi pengembangan perpustakaan

6 kali 3 kali 1 kali 33% 1 kali 2 eksemplar 33,33% DPA

W | RKPD TAHUN 2018 137

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

1 01 1.26.01 21 09 Penyediaan bahan pustaka perpustakaan umum daerah

Tersedianya beragam buku diperpustakaan umum daerah

32600 eksemplar 4894 eksemplar 890 eksemplar

706 eksemplar 79% 3000 eksemplar 8600 eksemplar 26,38% DPA

1 01 1.26.01 21 13 Diklat perpustakaan Meningkatnya kualitas aparatur dibidang perpustakaan

7 kali 2 kali 1 kali 3 kali 42,86% DPA

1 01 1.26.01 21 14 Pengadaan buku perpustakaan desa

Meningkatnya jumlah buku di perpustakaan desa

9986 eksemplar 2310 eksemplar 970 eksemplar

706 eksemplar 73% 1530 eksemplar 4546 eksemplar 45,52% DPA

1 2 KESEHATAN

1 2 15 15 Program obat dan perbekalan kesehatan

Meningkatkan persediaan obat dan perbekalan kesehatan

1 2 1.2.1.1 15 1 Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan (sharing budget)

Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan

2028 ribu orang

1267 ribu orang

4 ribu orang

3 ribu orang

75% 4 ribu orang

1274 ribu orang

62,82% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 15 7 Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan (DAK)

Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan

758 ribu orang

641 ribu orang

641 ribu orang

84,56% Dinas Kesehatan

1 2 16 Program upaya kesehatan masyarakat

Meningkatnya upaya kesehatan masyarakat

1 2 1.2.1.1 16 1 Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya (sharing budget)

Terlaksananya pelayanan kesehatan penduduk miskin di seluruh kecamatan

1119 ribu orang

806 ribu orang

12 ribu orang

10 ribu orang

83% 69 ribu orang

885 ribu orang

79,09% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 16 2 Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan

Terwujudnya pemeliharaan dan pemulihan kesehatan

100 kegiatan 40 kegiatan 10 kegiatan 10 kegiatan 100% 3 kegiatan 53 kegiatan 53,00% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 16 9 Peningkatan kesehatan masyarakat

Meningkatnya kesehatan masyarakat

1987 posyandu/ lima tahun

667 posyandu 580 posyandu 330 posyandu 57% 1 kegiatan 998 posyandu 50,23% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 16 14 Penyelenggaran penyehatan lingkungan

Terwujudnya lingkungan yang sehat

183 desa 63 desa 15 desa 15 desa 100% 4 desa 82 desa 44,81% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 16 16 Penyediaan jasa pelayanan kesehatan

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

357 ribu jiwa 186 ribu jiwa 21 ribu jiwa 19 ribu jiwa 90% 21 ribu jiwa 226 ribu jiwa 63,31% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 16 17 Pembinaan kesehatan kerja, olahraga dan MATRA

Terlaksananya pembinaan kesehatan jemaah haji

3.195 jemaah haji

1.340 jemaah haji

1.124 jemaah haji

430 jemaah haji

38% 280 jemaah haji

2050 jemaah haji

64,16% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 16 40 Bantuan operasional kesehatan (DAK)

Tersedianya bantuan operasional kesehatan (DAK)

120 bulan 48 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 72 bulan 60,00% Dinas Kesehatan

W | RKPD TAHUN 2018 138

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

1 2 1.2.1.1 16 41 Dukungan manajemen kesehatan (DAK)

Tersedianya dukungan manajemen kesehatan (DAK)

120 bulan 48 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 72 bulan 60,00% Dinas Kesehatan

1 2 17 Program pengawasan obat dan makanan

Meningkatkan pengelolaan pengawasan obat dan makanan

1 2 1.2.1.1 17 2 Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya

Meningkatnya pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya

325 IRT 120 IRT 30 IRT 30 IRT 100% 1 unit 151 unit 46,46% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 17 3 Peningkatan kapasitas laboratorium pengawasan obat dan makanan

Meningkatnya kapasitas laboratorium pengawasan obat dan makanan

10 unit 4 unit 1 unit 0 unit 0% 1 unit 5 unit 50,00% Dinas Kesehatan

1 2 19 Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

Meningkatnya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

1 2 1.2.1.1 19 1 Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat (sharing budget)

Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pola hidup sehat

1450 seluruh desa/ lima

tahun

580 desa 145 desa 145 desa 100% 145 desa 870 desa 60,00% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 19 2 Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat

Terlaksananya pengawasan makanan dan obat berbahaya

1450 seluruh desa/ lima

tahun

580 seluruh desa/ lima

tahun

145 seluruh desa/ lima

tahun

145 seluruh desa/ lima

tahun

100% 145 seluruh desa/ lima

tahun

870 seluruh desa/ lima

tahun

60,00% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 19 3 Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan

Meningkatnya kapasitas laboratorium pengawasan obat dan makanan

5870 posyandu/ lima tahun

2348 posyandu 587 posyandu 587 posyandu 100% 587 posyandu 3522 posyandu 60,00% Dinas Kesehatan

1 2 20 20 Program perbaikan gizi masyarakat

Meningkatkan gizi masyarakat

1 2 1.2.1.1 20 2 Pemberian tambahan makanan dan vitamin

Tersedinya tambahan makanan dan vitamin

706.694 seluruh balita/

lima tahun

238.649 seluruh balita/

50 balita 50 balita 100% 16,335 balita 238.715 balita 33,78% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 20 3 Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A dan

Terwujudnya penanggulangan kurang energi protein (KEP)

1530 seluruh desa/

10 tahun

612 seluruh desa

153 seluruh desa

153 seluruh desa

100% 153 seluruh desa

918 seluruh desa

60,00% Dinas Kesehatan

W | RKPD TAHUN 2018 139

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

kekurangan zat gizi mikro lainnya

1 2 1.2.1.1 20 4 Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi

Terciptnya keluarga sadar gizi

1530 seluruh desa/

10 tahun

612 seluruh desa

153 seluruh desa

153 seluruh desa

100% 1 seluruh desa/ lima

tahun

766 seluruh desa/ lima

tahun

50,07% Dinas Kesehatan

1 2 21 Program pengembangan lingkungan sehat

Berkembangnya Lingkungan Sehat

1 2 1.2.1.1 21 3 Sosilalisasi kebijakan lingkungan sehat

Tersosialisasinya kebijakan lingkungan sehat

160 kali 64 kali 16 kali 16 kali 100% 16 kali 96 kali 60,00% Dinas Kesehatan

1 2 22 22 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

Terlaksananya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

1 2 1.2.1.1 22 1 Penyemprotan/fogging sarang nyamuk

Terlaksananya penyemprotan sarang nyamuk DBD

648 fokus 200 fokus 50 fokus 48 fokus 96% 60 fokus 308 fokus 47,53% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 22 3 Pengadaan vaksin penyakit menular

Tersedianya vaksin penyakit menular

894 kiur 400 kiur 45 kiur 44 kiur 98% 120 kiur 564 kiur 63,09% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 22 4 Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak-anak sekolah

Terlaksananya vaksinasi bagi balita dan anak-anak sekolah

2633 sekolah 377 sekolah 379 sekolah 378 sekolah 100% 379 sekolah 1134 sekolah 43,07% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 22 5 Pelayanan pencegahan dan penanggulan penyakit menular

Terwujudnya pencegahan dan penanggulan penyakit menular

464 penduduk terdeterksi

TB

213 penduduk terdeterksi

TB

1 penduduk terdeterksi

TB

1 penduduk terdeterksi

TB

100% 1 penduduk terdeteksi

TB

215 penduduk terdeteksi

TB

46,34% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 22 8 Peningkatan imunisasi Meningkatnya pelayanan imunisasi

1530 seluruh desa/

10 tahun

612 seluruh desa

153 seluruh desa

153 seluruh desa

100% 16142 desa 16907 desa 1105,03% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 22 9 Peningkatan sirveillance epidemiologi dan penanggulangan wabah

Terlaksananya sirveillance KLB

505 kejadian 150 kejadian 50 kejadian 25 kejadian 50% 2 kejadian 177 kejadian 35,05% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 22 12 Survey land penyakit tidak menular

Terdeteksinya penyakit-penyakit tidak menular

21 puskesmas puskesmas 1 puskesmas 1 puskesmas 100% 3 puskesmas 4 puskesmas 19,05% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 22 13 Pengadaan vaksin penyakit menular (DAK)

613 kiur kiur 163 kiur 163 kiur 100% 1 kiur 164 kiur 26,75% Dinas Kesehatan

W | RKPD TAHUN 2018 140

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

1 2 23 Program standarisasi pelayanan kesehatan

Memenuhi standarisasi pelayanan kesehatan

1 2 1.2.1.1 23 1 Penyusunan standar pelayanan kesehatan

Tersedianya standar pelayanan kesehan

6 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan

16,67% RSUD

1 2 1.2.1.1 23 2 Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan

Tersedianya dokumen evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan

21 dokumen 5 dokumen

5 dokumen

23,81% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 23 3 Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan

Tersedianya data dasar standar pelayanan kesehatan

11 dokumen 4 dokumen 3 dokumen 2 dokumen 67% 1 dokumen 7 dokumen 63,64% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 23 9 Sertifikasi ISO dan akreditasi rumah sakit

Tersedianya data dasar standar pelayanan kesehatan

10 puskesmas 2 dokumen 2 dokumen 20,00% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 23 10 Sertifikasi ISO dan akreditasi Puskesmas

25 puskesmas 5 puskesmas 4 puskesmas 80% 6 puskesmas 10 dokumen 40,00% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 23 11 Sertifikasi ISO dan akreditasi Puskesmas (DAK)

22 puskesmas 1 puskesmas 1 puskesmas 100% 6 dokumen 7 dokumen 31,82% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 23 12 Sertifikasi ISO dan akreditasi Puskesmas (DAK)

21 puskesmas 1 puskesmas 1 puskesmas 100% 6 puskesmas 7 puskesmas 33,33% Dinas Kesehatan

1 2 24 Program pelayanan kesehatan penduduk miskin

1 2 1.2.1.1 24 4 Pelayanan sunatan masal

1000 orang 200 orang 200 orang 20,00% Dinas Kesehatan

1 2 25 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

Meningkatkan sarana dan prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu dan jaringannya

1 2 1.2.1.1 25 1 Pembangunan puskesmas (DAK)

Terlaksannya pembangunan puskesmas

21 kali puskesmas

1 kali puskesmas

2 kali puskesmas

1 kali puskesmas

50% 11 kali puskesmas

13 kali puskesmas

61,90% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 25 2 Pembangunan puskesmas pembantu (poskesdes)

Terlaksannya pembangunan puskesmas pembantu

39 poskesdes 16 poskesdes 8 poskesdes 7 poskesdes 88% 4 poskesdes 27 poskesdes 69,23% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 25 4 Pengadaan puskesmas keliling (DAK)

Terlaksannya pembangunan puskesmas keliling

76 unit 12 unit 6 unit 6 unit 100% 2 unit 20 unit 26,32% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 25 7 Pengadaan sarana Tersedianya sarana 31 puskesmas 7 puskesmas 3 puskesmas 3 puskesmas 100% 7 puskesmas 17 puskesmas 54,84% Dinas

W | RKPD TAHUN 2018 141

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

dan prasarana puskesmas (DAK)

dan prasarana puskesmas

Kesehatan

1 2 1.2.1.1 25 8 Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu

Tersedianya sarana dan prasarana puskesmas pembantu

67 pustu 17 pustu 1 pustu 17 pustu 25,37% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 25 11 Pengadaan sarana dan prasarana posyandu

Tersedianya sarana dan prasarana posyandu

413 posyandu 65 posyandu 48 pustu 48 pustu 100% 48 posyandu 161 posyandu 38,98% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 25 21 Rehabilitasi sedang/ berat puskesmas pembantu

Terehabnya puskesmas pembantu

106 pustu 5 pustu 1 pustu 1 pustu 100% 11 pustu 17 pustu 16,04% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 25 24 Rehabilitasi sedang/ berat puskesmas

Terehabnya puskesmas

31 puskesmas 10 puskesmas 1 puskesmas 1 puskesmas 100% 7 unit 18 puskesmas 58,06% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 25 25 Pengadaan puskesmas keliling (DAK)

Tersedianya bantuan operasional kesehatan (DAK)

61 unit 3 unit 3 unit 100% 4 puskesmas 7 puskesmas 11,48% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 25 26 Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas (DAK)

Tersedianya dukungan manajemen kesehatan (DAK)

23 puskesmas 2 puskesmas 2 puskesmas 100% 2 puskesmas 4 puskesmas 17,39% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 25 27 Pembangunan puskesmas (DAK)

Tersedianya dukungan manajemen kesehatan (DAK)

21 puskesmas 1 puskesmas 1 puskesmas 100% 12 puskesmas 13 puskesmas 61,90% Dinas Kesehatan

1 2 26 Program Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit Jiwa/rumah sakit paru-paru /rumah sakit mata

Meningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

1 2 1.2.1.1 26 1 Pembangunan rumah sakit

Tersedianya alat-alat kesehatan

6 kegiatan kegiatan 2 unit 2 unit 100% 1 unit 3 unit 50,00% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 26 18 Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit

Tersedianya alat-alat kesehatan

69 unit, set 28 unit 14 unit 11 unit 79% 14 unit 53 unit 76,81% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 26 19 Pengadaan obat-obatan rumah sakit

Tersedianya obat-obatan rumah sakit

75249 buah, unit, vial

2 buah, unit, vial

66871 buah, unit, vial

64612 buah, unit, vial

97% 1 buah, unit, vial

64615 buah, unit, vial

85,87% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 26 20 Pengadaan ambulance/ mobil jenazah

Tersedianya ambulance/ mobil jenazah

9 unit 1 unit 2 unit 2 unit 100% 2 unit 5 unit 55,56% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 26 21 Pengadaan mebeleur rumah sakit

Tersedianya mebeleur 181 unit/set/ buah

101 unit/set/ buah

1 unit/set/ buah

0 unit/set/ buah

0% 8 unit/set/ buah

109 unit/set/ buah

60,22% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 26 22 Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit (dapur, ruang pasien, laundry, ruang tunggu dan lain-lain)

Tersedianya perlengkapan rumah tangga rumah sakit

6778 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 3 kegiatan 6 kegiatan 0,09% Dinas Kesehatan

W | RKPD TAHUN 2018 142

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

1 2 1.2.1.1 26 27 Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit (DAK)

65 kegiatan 2 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 100% 6 kegiatan 11 kegiatan 16,92% Dinas Kesehatan

1 2 27 Program Pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

Meningkatkan pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

1 2 1.2.1.1 27 16 Pemeliharaan rutin/ berkala instalasi pengolahan limbah rumah sakit

Terpeliharanya instalasi pengolahan limbah rumah sakit

120 kegiatan 48 kegiatan 12 kegiatan 12 kegiatan 100% 12 kegiatan 72 kegiatan 60,00% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 27 17 Pemeliharaan rutin/ berkala rumah sakit

Terpeliharanya alat-alat kesehatan rumah sakit

64 kegiatan 3 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 50% 2 kegiatan 6 kegiatan 9,38% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 27 18 Pemeliharaan rutin/ berkala mobil ambulance/ jenazah

Terpeliharanya mobil ambulance/jenazah

120 kegiatan 48 kegiatan 12 kegiatan 12 kegiatan 100% 12 kegiatan 72 kegiatan 60,00% Dinas Kesehatan

1 2 32 Program peningkatan kesehatan ibu melahirkan dan anak

Terwujudnya peningkatan kesehatan ibu melahirkan dan anak

1 2 1.2.1.1 32 3 Pertolongan persalinan bagi ibu dari keluarga kurang mampu

Terlaksananya upaya pertolongan persalinan bagi ibu dari keluarga kurang mampu

328883 ibu hamil

25882 ibu hamil

3 ibu hamil

1 ibu hamil

33% 2 kegiatan 25885 ibu hamil 7,87% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 32 4 Pembinaan pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi

Terlaksananya pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi

1.703.510 ibu hamil

851755 ibu hamil

160.000 ibu hamil

157.980 ibu hamil

99% 169.817 ibu hamil 1.179.

552

ibu hamil 69,24% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 32 5 Jaminan persalinan (DAK)

42 puskesmas

12 puskesmas

4 puskesmas

33% 21 puskesmas 25 puskesmas 59,52% Dinas Kesehatan

1 02 1.02.01 33 Program pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan

Terwujudnya peningkatan kualitas sumber daya manusia kesehatan

1 02 1.02.01 33 01 Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan

Meningkatnya jumlah tenaga kesehatan yang terlatih

26 pelatihan 10 pelatihan 3 pelatihan

3 pelatihan

100% 1 pelatihan 14 pelatihan 53,85% Dinas Kesehatan

1 02 1.02.01 33 02 Penilaian tenaga kesehatan teladan

Meningkatnya jumlah tenaga kesehatan

180 orang 9 orang 9 orang 5,00% Dinas Kesehatan

W | RKPD TAHUN 2018 143

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

dan puskesmas berprestasi

teladan dan puskesmas berprestasi

1 2 34 Program peningkatan pelayanan kesehatan pada BLUD

1 2 1.2.1.1 34 01 Pelayanan kesehatan Jumlah jasa pelayanan kesehatan yang diberikan

96 bulan 24 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 48 bulan 50,00% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 34 17 Pembinaan kesehatan kerja, olahraga dan MATRA

Meningkatnya kesehatan kerja, olahraga dan MATRA

2755 jemaah haji

1065 jemaah haji

270 jemaah haji

265 jemaah haji

98% 510 jemaah haji

1840 jemaah haji

66,79% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 34 18 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Rambah

Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat

108 bulan 36 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 60 bulan 55,56% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 34 19 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Rambah Samo I

Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat

108 bulan 36 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 60 bulan 55,56% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 34 20 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Rambah Samo II

Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat

108 bulan 36 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 60 bulan 55,56% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 34 21 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Rambah Hilir I

Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat

108 bulan 36 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 60 bulan 55,56% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 34 22 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Rambah Hilir II

Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat

108 bulan 36 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 60 bulan 55,56% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 34 23 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Tandun I

Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat

108 bulan 36 bulan 12 bulan 9 bulan 75% 12 bulan 57 bulan 52,78% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 34 24 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Tandun II

Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat

108 bulan 36 bulan 12 bulan 10 bulan 83% 12 bulan 58 bulan 53,70% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 34 25 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Tambusai

Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat

108 bulan 36 bulan 12 bulan 11 bulan 92% 12 bulan 59 bulan 54,63% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 34 26 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Tambusai Utara I

Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat

108 bulan 36 bulan 12 bulan 11 bulan 92% 12 bulan 59 bulan 54,63% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 34 27 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Tambusai Utara II

Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat

108 bulan 36 bulan 12 bulan 9 bulan 75% 12 bulan 57 bulan 52,78% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 34 28 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Bangun Purba

Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat

108 bulan 36 bulan 12 bulan 8 bulan 67% 12 bulan 56 bulan 51,85% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 34 29 Dana kapasitas FKTP Puskesmas

Tersedianya pelayanan kesehatan

108 bulan 36 bulan 12 bulan 11 bulan 92% 12 bulan 59 bulan 54,63% Dinas Kesehatan

W | RKPD TAHUN 2018 144

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Kepenuhan masyarakat

1 2 1.2.1.1 34 30 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Ujung Batu

Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat

108 bulan 36 bulan 12 bulan 10 bulan 83% 12 bulan 58 bulan 53,70% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 34 31 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Rokan IV Koto I

Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat

108 bulan 36 bulan 12 bulan 11 bulan 92% 12 bulan 59 bulan 54,63% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 34 32 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Rokan IV Koto II

Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat

108 bulan 36 bulan 12 bulan 11 bulan 92% 12 bulan 59 bulan 54,63% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 34 33 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Kunto Darussalam

Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat

108 bulan 36 bulan 12 bulan 8 bulan 67% 12 bulan 56 bulan 51,85% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 34 34 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Kabun

Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat

108 bulan 36 bulan 12 bulan 11 bulan 92% 12 bulan 59 bulan 54,63% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 34 35 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Bonai Darussalam

Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat

108 bulan 36 bulan 12 bulan 11 bulan 92% 12 bulan 59 bulan 54,63% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 34 36 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Pagaran Tapah

Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat

108 bulan 36 bulan 12 bulan 9 bulan 75% 12 bulan 57 bulan 52,78% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 34 37 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Kepenuhan Hulu

Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat

108 bulan 36 bulan 12 bulan 7 bulan 58% 12 bulan 55 bulan 50,93% Dinas Kesehatan

1 2 1.2.1.1 34 38 Dana kapasitas FKTP Puskesmas Pendalian IV Koto

Tersedianya pelayanan kesehatan masyarakat

108 bulan 36 bulan 12 bulan 11 bulan 92% 12 bulan 59 bulan 54,63% Dinas Kesehatan

1 3 PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

1 3 1.3.1.1 15 Program pembangunan jalan dan jembatan

Terwujundnya penigkatan kualitas dan kuantitas jalan jembatan

1 3 1.3.1.1 15 1 Perencanaan pembangunan jalan

Terencananya pembangunan jalan

37 dokumen 2 dokumen 6 dokumen 5 dokumen 83% 3 dokumen 10 dokumen 27,03% Dinas PUPR

1 3 1.3.1.1 15 3 Pembangunan jalan Tersedianya akses jalan yang lebih baik

193,6 km 78,6 km 5 km 5 km 100% 33 km 116,6 km 60,23% Dinas PUPR

1 3 1.3.1.1 15 4 Perencanaan pembangunan jembatan

Meningkatkan pelayanan prasarana jembatan

37 dokumen 12 dokumen 21 dokumen 0 dokumen 0% 3 dokumen 15 dokumen 40,54% Dinas PUPR

1 3 1.3.1.1 15 5 Pembangunan jembatan

Meningkatkan pelayanan prasarana jembatan

659 m', dokumen

359 m' 251 m', dokumen

0 m', dokumen

0% 4 m' 363 m' 55,08% Dinas PUPR

W | RKPD TAHUN 2018 145

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

1 3 1.3.1.1 15 6 Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Laporan pengawasan kegiatan peningkatan dan rehab jalan

14 dokumen 9 dokumen 1 dokumen 0 dokumen 0% 1 dokumen 10 dokumen 71,43% Dinas PUPR

1 3 1.3.1.1 Terlaksananya monitoring dan evaluasi

12 dokumen 2 dokumen dokumen dokumen 1 dokumen 3 dokumen 25,00% Dinas Perkim

1 3 1.3.1.1 15 7 Peningkatan jalan Terlaksananya peningkatan jalan

242,81 km 105,81 km 12,50 km 12 km 96% 40,95 km 158,76

km 65,38% Dinas PUPR

1 3 1.3.1.1 15 8 Peningkatan jalan lingkungan

Meningkatnya jalan lingkungan

149724 meter 83567 meter 37,035 meter 35 meter 95% 416 meter 84018 meter 56,12% Dinas Perkim

1 3 1.3.1.1 15 9 Peningkatan jalan simpang jalan lingkar km.4 - simpang lapangan terbang km.10 (multy years)

Terlaksananya peningkatan jalan

6 km 4 km 2 km 2 km 100% 6 km 100,00% Dinas PUPR

1 3 1.3.1.1 15 10 Peningkatan jalan simpang jalan lingkar - simpang kumu (multy years)

Terlaksananya peningkatan jalan

6 km 4 km 2 km 2 km 100% 6 km 100,00% Dinas PUPR

1 3 1.3.1.1 15 11 Peningkatan jalan rambah samo barat - sempurna alam (multy years)

Terlaksananya peningkatan jalan

11 km 7,3 km 3,7

km 3,7

km 100% 10,97 km 99,73% Dinas PUPR

1 3 1.3.1.1 15 12 Peningkatan jalan simpang jalan trans SKP.D - aur betung (multy years)

Terlaksananya peningkatan jalan

15 km 10 km 5,0

km 5,0

km 100% 15 km 100,00% Dinas PUPR

1 3 1.3.1.1 15 13 Peningkatan jalan kota lama - simpang jalan provinsi (multy years)

Terlaksananya peningkatan jalan

32,5 km 21,67 km 10,83 km 10,83 km 100% 32,5 km 100,00% Dinas PUPR

1 3 1.3.1.1 15 14 Peningkatan jalan dalu-dalu - pekan tebih (multy years)

Terlaksananya peningkatan jalan

23 km 15,33 km 7,67 km 7,67

km 100% 23 km 100,00% Dinas PUPR

1 3 1.3.1.1 15 15 Peningkatan jalan (DAK)

Terlaksananya peningkatan jalan

1031 km 4 km 41,6 km 42 km 101% 10 km 56 km 5,43% Dinas PUPR

1. 3 16 Program pembangunan saluran drainase/ gorong-gorong

Terwujudnya peningkatan drainase dan gorong-gorong

1 3 1.3.1.1 16 4 Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Meningkatkan prasarana drainase/ gorong-gorong

6 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

16,67% Dinas PUPR

1 3 1.3.1.1 16 5 Pembangunan box culvert

Meningkatkan prasarana box culvert

266 unit 195 unit 21 unit 21 unit 100% 27 unit 243 unit 91,35% Dinas PUPR

1 3 1.3.1.1 16 6 Pembangunan Terlaksananya 91.962,47 meter 22949 meter 18,322 meter 17,472 meter 95% 435 meter 23401,47 meter 25,45% Dinas Perkim

W | RKPD TAHUN 2018 146

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

saluran drainase pembangunan saluran drainase

1 3 1.3.1.1 16 7 Pembangunan box culvert (DAK)

Meningkatkan prasarana box culvert

50 meter 6 meter meter meter 6 meter 12,00% Dinas PUPR

1 3 17 Program pembangunan turap/ talud/ bronjong

Terwujudnya pembangunan turap

1 3 1.3.1.1 17 1 Perencanaan turap/ talud/ bronjong

Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan turap

35 dokumen 6 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 50% 7 dokumen 20,00% Dinas PUPR

1 3 1.3.1.1 17 3 Pembangunan turap/ talud/ bronjong

Menurunnya pengikisan terhadap kanan kiri sungai

9248 meter 4218 meter 30 meter 30 meter 100% 6 kegiatan 4254 meter 46,00% Dinas PUPR

1 3 1.3.1.1 17 Terlaksananya pembangunan tembok penahan tebing

37 kegiatan 2 kegiatan 3 kegiatan 0 kegiatan 0% 4 kegiatan 6 kegiatan 16,22% Dinas Perkim

1 3 1.3.1.1 17 4 Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Tersedianya laporan monitoring dan evaluasi

5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Dinas PUPR

1 3 18 Program rehabilitasi/ pemeliharaan jalan dan jembatan

Meningkatnya kondisi dan pelayanan prasarana jalan dan jembatan

1 3 1.3.1.1 18 3 Rehabilitasi/ pemeliharaan jalan

Peningkatan infrastruktur jalan

2925,5 km 2018,5 km 158 km 157 km 100% 153,10 km 2328,6 km 79,60% Dinas PUPR

1 3 1.3.1.1 18 4 Rehabilitasi/ pemeliharaan jembatan

Peningkatan infrastruktur jembatan

3350 m' 1150 m' 200 m' 200 m' 100% 160 m' 1510 m' 45,07% Dinas PUPR

1 3 1.3.1.1 18 6 Pemiliharaan berkala jalan ( DAK )

Peningkatan infrastruktur jalan

5000 km 8,50

km 8,5 km 0,17% Dinas PUPR

1 3 20 Program inspeksi kondisi jalan dan jembatan

Meningkatkan kualitas pembangunan jalan dan jembatan

1 3 1.3.1.1 20 1 Inspeksi kondisi jalan Kondisi jalan yang selalu baik

10 dokumen 3 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 4 dokumen 40,00% Dinas PUPR

1 3 1.3.1.1 20 2 Inspeksi kondisi jembatan

Kondisi jembatan yang selalu baik

10 dokumen 3 dokumen 1 dokumen 0% 3 dokumen 30,00% Dinas PUPR

1 3 23 Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan

Meningkatnya sarana dan prasarana kebinamaargaan

W | RKPD TAHUN 2018 147

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

1 3 1.3.1.1 23 4 Pengadaan alat-alat berat

Tersedianya alat-alat berat

18 unit 14 unit 14 unit 77,78% PUPR

1 3 24 Program pengembangan dan pengelolaan jaringan iIrigasi rawa dan jaringan pengairan lainnya

Mengembangankan pengelolaan sumber daya air

1 3 1.3.1.1 24 6 Pembangunan jaringan air bersih/air minum

Terbangunnya jaringan air bersih/ air minum

5417 unit 36 unit 812 unit 799 unit 98% 7 kegiatan 842 unit 15,54% Dinas Perkim

1 3 1.3.1.1 24 9 Pelaksanaan normalisasi saluran sungai

Meningkatnya kualitas sungai

200.701 m' 134.953 m' 34.285 m' 34.248 m' 100% 23.075 m' 192.276 m' 95,80% PUPR

1 3 1.3.1.1 24 10 Rehabilitasi/ pemeliharaan jaringan irigasi

Terawatnya jaringan irigasi

15369 ha 7578 ha 1040 ha 954 ha 92% 837 ha 9369 ha 60,96% PUPR

1 3 1.3.1.1 24 17 Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Terkendalinya banjir di daerah rawa

5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% PUPR

1 3 1.3.1.1 24 Terkendalinya banjir di daerah rawa

13 dokumen 1 dokumen 2 kegiatan 2 kegiatan 100% 3 kegiatan 6 dokumen 46,15% Dinas Perkim

1 3 1.3.1.1 24 21 Rehabilitasi/ pemeliharaan jaringan irigasi ( DAK)

Terkendalinya banjir di daerah rawa

1.184,36 ha 4 ha 4 ha 0,34% PUPR

1 3 25 Program penyediaan dan pengelolaan air baku

Terwujudnya penyediaan air bersih

1 3 1.3.1.1 25 5 Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air

Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pembangunan dan kebersamaan

60 desa 32 desa 5 desa 3 desa 60% 2 desa 37 desa 61,67% Dinas Perkim

1 3 27 27 Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah

Meningkatkan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah

1 3 1.3.1.1 27 7 Rehabilitasi/ pemeliharaan sarana dan prasarana air minum

Terpeliharanya sarana dan prasarana air minum

39 unit BPAB/ lima

tahun

12 unit BPAB

12 unit BPAB

11 unit BPAB

92% 4 unit BPAB

27 unit BPAB

69,23% Dinas Perkim

1 3 1.3.1.1 27 11 Penyediaan prasarana dan sarana air limbah (DAK REGULER dan DAK

Terlaksananya Penyediaan Prasarana dan sarana Air Limbah

39 unit BPAB/ lima

tahun

12 unit BPAB

12 unit BPAB

11 unit BPAB

92% 5 unit BPAB

28 unit BPAB

71,79% Dinas Perkim

W | RKPD TAHUN 2018 148

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

IPD)

1 3 32 Program perencanaan tata ruang

Terarahnya perencanaan tata ruang

1 3 4.3.1.1 32 3 Sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang rencana tata ruang

Sosialisasi peraturan daerah tentang rencana tata ruang wilayah Kabupaten Rokan Hulu

4 baliho 0,00% Bappeda

1 3 4.3.1.1 32 6 Penyusunan rencana teknis ruang kawasan

Tersedianya rencana teknis ruang kawasan

11 dokumen 0,00% Bappeda

1 3 4.3.1.1 32 10 Rapat koordinasi tentang rencana tata ruang

Meningkatnya Rapat koordinasi tentang rencana tata ruang

5 dokumen 1 dokumen 4 dokumen 80,00% Bappeda

1 3 4.3.1.1 32 12 Pelatihan aparat dalam perencanaan tata ruang

Meningkatnya kemampuan aparatur perencana mengenai tata ruang

6 orang 2 orang 2 orang 33,33% Bappeda

1 3 4.3.1.1 32 16 Penetapan revisi RTRW Tersedianya perda RTRW

1 perda 1 perda 1 perda 0 perda 0% 1 perda 1 perda 100,00% Bappeda

1 3 4.3.1.1 32 17 Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD)

Terlaksananya Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD)

10 dokumen 3 dokumen 4 dokumen 1 dokumen 25% 1 dokumen 5 dokumen 50,00% Bappeda

1 3 4.3.1.1 32 18 Identifikasi dan pengembangan ekowisata

Terlaksananya identifikasi dan pengembangan ekowisata

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100,00% Bappeda

1 3 4.3.1.1 32 20 Penysunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah

Terlaksananya Penysunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah

2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 2 dokumen 100,00% Bappeda

1 3 4.3.1.1 32 21 Penyusunan kajian resiko dan rencana penanggulangan bencana daerah

Tersedianya peta daerah rawan bencana Kabupaten Rokan Hulu

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 100,00% Bappeda

1 3 4.3.1.1 32 22 Penyusunan rencana induk jaringan lalu-lintas angkutan jalan

Tersedianya rencana induk jaringan lalu-lintas angkutan

1 dokumen 1 dokumen 0% 1 dokumen 1 dokumen 100,00% Bappeda

1 3 33 Program pemanfaatan ruang

Terarahnya pemanfaatan ruang

1 3 4.3.1.1 33 05 Survey dan pemetaan Tersedianya data penggunaan lahan

16 kecamatan 2 kecamatan

4 kecamatan 4 kecamatan 25,00% Bappeda

1 3 1.3.1.1 33 07 Sosialisasi kebijakan, Meningkatkan 10 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 2 kegiatan 20,00% Dinas PUPR

W | RKPD TAHUN 2018 149

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

norma, standar, prosedur dan manual pemanfaatan ruang

kemampuan aparatur

1 3 34 Program pengendalian pemanfaatan ruang

Terarahnya pengendalian pemanfaatan ruang

1 3 1.3.1.1 34 7 Sosialisasi kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang

Terlaksananya sosialisasi kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang

20 dokumen 3 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% dokumen 4 dokumen 20,00% Dinas PUPR

1 4 PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PEMUKIMAN

1 4 2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur

1 4 1.4.1.1 2 2 Pembangunan rumah dinas

Terbangunnya rumah dinas

26 unit 12 unit 2 kegiatan

2 kegiatan

100% 2 unit 16 unit 61,54% Dinas Perkim

1 4 1.4.1.1 2 3 Pembangunan gedung kantor

Terbangunnya gedung kantor

147 unit 81 unit 5 unit 4 unit 80% 5 unit 90 unit 61,22% Dinas Perkim

1 4 1.4.1.1 2 45 Pembangunan gedung sosial kemasyarakatan

Terbangunnya gedung sosial kemasyarakatan

426 unit 193 unit 60 unit 46 unit 77% 7 unit 246 unit 57,75% Dinas Perkim

1 4 15 Program pengembangan perumahan

Terwujudanya pengembangan perumahan

1 4 1.4.1.1 15 1 Penetapan kebijakan, strategi, dan program perumahan

Tersedianya rumah sederhana sehat

5 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 20,00% Dinas Perkim

1 4 1.4.1.1 15 6 Fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan masyarakat kurang mampu

Tersedianya rumah sederhana sehat

150 KK 16 KK 30 KK 29 KK 97% 30 KK 75 KK 50,00% Diskop UKM trans dan naker

1 4 1.4.1.1 15 7 Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat

Tersedianya rumah sederhana sehat

115 unit 3 unit 23 unit 0 unit 0% 39 unit 42 unit 36,52% Dinas Perkim

1 4 18 Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial

Jumlah perbaikan infrastruktur dan perumahan akibat bencana alam/sosial

1 4 1.6.2.1 18 01 Stimulasi rehabilitasi rumah akibat

15 unit 3 unit 3 kegiatan 20,00% BPBD

W | RKPD TAHUN 2018 150

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

bencana alam

1 4 19 Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran

Meningkatnya kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran

1 4 1.5.2.1 19 1 Penyusunan norma, standar, prosedur dan manual pencegahan bahaya kebakaran

Pembuatan rencana induk sistem proteksi kebakaran (RISPK)

2 kali 1 kali 1 kali 0 kali 0% kali 1 kali 50,00% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

1 4 1.5.2.1 19 2 Sosialisasi norma, standar, prosedur dan manual pencegahan bahaya kebakaran

Terlaksananya sosialisasi norma, standar, prosedur dan manual pencegahan bahaya kebakaran

5 kali 1 kali 1 kali 20,00% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

1 4 1.5.2.1 19 5 Kegiatan pendidikan dan pelatihan pertolongan dan pencegahan kebakaran

Terlatihnya masyarakat terhadap pencegahan kebakaran

103 orang 2 orang 20 orang 22 kali 21,36% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

1 4 1.5.2.1 19 8 Pengadaan sarana dan prasarana pencegah bahaya kebakaran

Tersedianya sarana dan prasarana PMK

249 unit 124 unit, rol, buah,

pasang

10 rol, buah,

pasang

10 rol, buah,

pasang

100% 134 unit, rol, set,

buah

53,82% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

1 4 1.5.2.1 19 9 Pemeliharaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran

Terpeliharanya sarana dan prasarana PMK

60 kali 12 kali 6 kali 5 kali 83% 5 kali 22 kali 36,67% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

1 4 1.5.2.1 19 13 Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Tersedianya dokumen monitoring evaluasi dan pelaporan

5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

1 4 1.5.2.1 19 15 Penyuluhan pencegahan bahaya kebakaran

Terlaksananya penyuluhan bahaya kebakaran kepada masyarakat

67 kali kali 12 kali 7 kali 58% 12 kali 19 kali 28,36% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

1 4 20 Program pengelolaan areal pemakaman

Tersedianya areal pemakaman

1 4 1.4.1.1 20 6 Pembangunan sarana dan prasarana pemakaman

Meningkat dan tertatanya fungsi pemakaman

99 kecamatan 19 kecamatan 16 kecamatan 15 kecamatan 94% 16 kecamatan 50 kecamatan 50,51% Dinas Perkim

1 4 1.4.1.1 20 7 Pemeliharaan sarana dan prasarana pemakaman

Terpeliharanya sarana dan prasarana pemakaman

10 lokasi 10 lokasi 0% lokasi 0,00% Dinas Perkim

1 5 KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM

W | RKPD TAHUN 2018 151

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

NEGERI

1 19 1.19.01 15 Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

Meningkatnya keamanan dan kenyamanan lingkungan

1 19 1.19.01 15 01 Penyiapan tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan

Jumlah tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan yang tersedia

3814 orang 150 orang 2496 orang 1738 orang 70% orang 1888 stel 49,50% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

1 19 1.19.01 15 05 Pengendalian keamanan lingkungan

Terlaksananya pengendalian keamanan lingkungan

71 kegiatan 8 kegiatan 4 kegiatan 3 kegiatan 75% 1 kegiatan 12 kegiatan 16,90% Badan Kesbangpol

2166 orang 1 orang 1 orang 100% 1 kegiatan 2 kegiatan 0,09% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

1 19 1.19.01 15 08 Penegakan dan penindakan pelanggaran peraturan daerah

Terlaksananya penegakan dan penindakan pelanggaran peraturan daerah

25 dokumen dokumen dokumen dokumen 3 dokumen 3 dokumen 12,00% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

1 19 1.19.01 15 09 Pengawasan penegakan peraturan daerah

Terlaksananya pengawasan penegakan peraturan daerah

5 dokumen dokumen dokumen dokumen 1 kegiatan 1 kegiatan 20,00% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

1 19 1.19.01 16 Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal

Meningkatkan, ketentraman, ketertiban, keamanan dalam penegakan peraturan Daerah dan KDH

1 19 1.19.01 16 01 Pengawasan pengendalian dan evaluasi kegiatan Polisi Pamong Praja

Jumlah pengawasan pengendalian dan evaluasi kegiatan Polisi Pamong Praja

80 kecamatan / lima

tahun

32 kecamatan

16 kecamatan

16 kecamatan

100% kecamatan

48 kecamatan

60,00% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

1 19 1.19.01 16 02 Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

Jumlah kegiatan pengamanan kerja pimpinan serta tertibnya aksi unjuk rasa dapat dilaksanakan

600 kali 240 kali 60 kali 60 kali 100% 12 kali 312 kali 52,00% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

1 19 1.19.01 16 04 Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa di daerah

Jumlah kegiatan jaga/piket rutin dalam rangka pengendalian pengamanan dilingkungan perkantoran dan

5 kali 2 kali 1 kali 1 kali 100% kali 3 kali 60,00% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

W | RKPD TAHUN 2018 152

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

rumah dinas pimpinan daerah

1 19 1.19.01 16 05 Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Tersedianya laporan monitoring dan evaluasi

5 kali kali kali kali kali 0 kali 0,00% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

1 19 1.19.01 16 06 Pelatihan satpol PP Terlaksananya pelatihan aparat Polisi Pamong Praja

5 kali 1 kali 1 kali 1 kali 100% kali 2 kali 40,00% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

1 19 1.19.01 17 Program pengembangan wawasan kebangsaan

Terwujudnya pengembangan wawasan kebangsaan

1 19 1.19.01 17 01 Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

Terciptanya toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

3 kali 1 kali kali kali 1 kali 2 kali 66,67% Badan Kesbangpol

1 19 1.19.01 17 02 Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial dikalangan masyarakat

Meningkatnya wawasan kebangsaan terutama dalam kehidupan beragama dan sosial kemasyarakatan

14 kali 5 kali 2 kali 1 kali 50% kali 6 kali 42,86% Badan Kesbangpol

1 19 1.19.01 17 03 Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

Meningkatnya kesadaran masyarakat akan nilai luhur budaya bangsa

5 kali 1 kali 2 kali 1 kali 50% 1 kali 3 kali 60,00% Badan Kesbangpol

1 19 1.19.01 17 04 Peningkatan solidaritas Satpol PP

Terlaksananya peningkatan solidaritas Satpol PP

30 kegiatan 2 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 100% kegiatan 5 kegiatan Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

1 19 1.19.01 17 05 Peringatan hari besar nasional dan daerah

Terlaksananya peringatan hari besar nasional dan daerah

1 kali 1 kali Disos PP3A

1 19 2 kegiatan 2 kali Sekretariat Daerah

1 19 1.19.01 18 Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan

Meningkatnya wawasan kebangsaan bagi Ormas, OKP dan LSM serta pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu

1 19 1.19.01 18 02 Seminar, talk show, diskusi peningkatan wawasan

Terciptanya toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

4 kali 3 kali kali kali kali 3 kali 75,00% Badan Kesbang pol

W | RKPD TAHUN 2018 153

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

kebangsaan

1 19 1.19.01 18 03 Pentas seni dan budaya, festival, lomba cipta dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan

Meningkatnya rasa kebangsaan

3 kali 1 kali kali kali 1 kali 2 kali 66,67% Badan Kesbangpol

1 19 1.19.01 20 Program peningkatan pemberatasan penyakit masyarakat (pekat)

Terwujudnya pemberantasan pekat

1 19 1.19.01 20 09 Pencegahan dan pemberantasan pekat

Berkurangnya volume penyakit masyarakat yang ada di Rokan Hulu

803 kali 36 kali 267 kali 262 kali 98% 1 kegiatan

299 kali 37,24% Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

1 19 1.19.01 21 Program pendidikan politik masyarakat

Meningkatnya pendidikan politik masyarakat

1 19 1.19.01 21 01 Penyuluhan kepada masyarakat

Bertambahnya pemahaman politik dikalangan pengurus parpol

22 kali 6 kali 100 kali 13 kali 13% kali 19 kali 86,36% Badan Kesbangpol

1 19 1.19.01 21 03 Koordinasi forum-forum diskusi politik

Dialog pembangunan Kabupaten Rokan Hulu

55 kali 5 kali 1 kali 0 kali 0% 1 kali 6 kali 10,91% Badan Kesbangpol

1 19 1.19.01 21 05 Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Tersedianya laporan monitoring dan evaluasi

6 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% dokumen 3 dokumen 50,00% Badan Kesbangpol

1 19 1.19.01 21 11 Pembinaan ormas, LSM dan OKP

Terbinanya ormas, LSM dan OKP

600 orang 400 orang orang orang 100 orang 500 orang 83,33% Badan Kesbangpol

1 04 1.06.02 21 Program rehabilitasi dan rekontruksi

1 04 1.06.02 21 01 Fasilitasi koordinasi rehabilitasi dan rekontruksi bencana

5 kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 20,00% BPBD

1 5 1.06.02 22 Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

Meminimalkan bencana alam

1 19 1.06.02 22 01 Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam

Terlaksananya pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi

17 kegiatan 1 kegiatan 22 kegiatan 0 kegiatan 0% 1 kegiatan 2 kegiatan 11,76% BPBD

W | RKPD TAHUN 2018 154

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

bencana alam

1 19 1.06.02 22 02 Pengadaan tempat penampungan sementara dan evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana alam

Tersedianya tempat penampungan sementara dan evakuasi penduduk dari ancaman bencana alam

28 lokasi lokasi 0 lokasi 0,00% BPBD

1 19 1.06.02 22 03 Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/ korban bencana alam

Jumlah sarana dan prasarana penanggulangan bencana

723 kegiatan 2 kegiatan 969 kegiatan 701 kegiatan 72% kegiatan 703 kegiatan 97,23% BPBD

1 19 1.06.02 22 04 Pengadaan logistik dan obat-obatan bagi penduduk di tempat penampungan sementara

Jumlah logistik dan obat-obatan yang disediakan bagi penduduk di tempat penampungan sementara

4 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 4 kegiatan 100,00% BPBD

1 19 1.06.02 22 05 Sosialisasi resiko bencana pada masyarakat

25 lokasi 5 lokasi 5 lokasi 20,00% BPBD

1 19 1.06.02 22 06 Pendidikan dan pelatihan penanggulangan bencana

1050 orang 50 orang 50 orang 4,76% BPBD

1 19 1.06.02 22 07 Rapat koordinasi pengurangan resiko bencana

28 kali 2 kali 1 kali 1 kali 100% 5 kali 8 kali 28,57% BPBD

6 PERENCANAAN PEMBANGUNAN

1 06 1.06.01 15 Program pengembangan data/ informasi

Tersedian data yang akurat

1 06 1.06.01 15 02 Penyusunan dan pengumpulan data/ informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan

Tersedianya data untuk penyusunan dokumen perencanaan

5 dokumen dan

website

0 dokumen dan

website

0,00% Bappeda

1 06 1.06.01 15 06 Pengembangan sistem informasi profil daerah

Tersedianya buku profil daerah Kabupaten Rokan Hulu

8 dokumen 3 dokumen 1 dokumen 0 dokumen 0% 1 dokumen 4 dokumen 50,00% Bappeda

1 06 1.06.01 15 07 Penyempurnaan dan pengembangan data statistik

Tersedianya buku Rokan Hulu dalam Angka, Kecamatan dalam Angka, Register Penduduk Akhir Tahun, Register Penduduk Pertengahan Tahun

25 dokumen 8 dokumen 14 dokumen 3 dokumen 21% 14 dokumen 25 dokumen 100,00% Bappeda

W | RKPD TAHUN 2018 155

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

dan PDRB Kabupaten Rokan Hulu

14 dokumen 14 dokumen Diskominfo

1 06 1.06.01 15 08 Penyusunan indeks pembangunan manusia

Tersedianya dokumen indeks pembangunan manusia Kabupaten Rokan Hulu

3 dokumen 1 dokumen dokumen dokumen dokumen 1 dokumen 33,33% Bappeda

1 06 1.06.01 16 Program kerjasama pembangunan

Terarahnya kerjasama pembangunan prasarana

1 06 1.06.01 16 06 Koordinasi perencanaan pembangunan prasarana

Terciptanya perencanaan pembangunan prasarana

5 dokumen 3 dokumen 13 dokumen 11,89 dokumen 91% 1 dokumen 15,89 dokumen 317,80% Bappeda

1 06 1.06.01 16 07 Koordinasi perencaaan pembangunan bidang pekerjaan umum, Tata ruang dan Perhubungan

Terciptanya Koordinasi perencaaan pembangunan bidang pekerjaan umum, Tata ruang dan Perhubungan

5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Bappeda

1 06 1.06.01 16 08 Koordinasi perencaaan pembangunan SDA dan Lingkungan Hidup

Terciptanya Koordinasi perencaaan pembangunan SDA dan Lingkungan Hidup

5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Bappeda

1 06 1.06.01 16 09 Koordinasi penataan perumahan, pemukiman dan Kawasan

Terciptanya Koordinasi penataan perumahan, pemukiman dan Kawasan

5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Bappeda

1 06 1.06.01 17 Program pengembangan wilayah perbatasan

Terwujudnya pengembangan wilayah perbatasan

1 06 1.06.01 17 06 Koordinasi penyelesaian masalah perbatasan antar kecamatan dan desa

Terciptanya koordinasi penyelesaian masalah perbatasan antar kecamatan dan desa

5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Bappeda

1 06 1.06.01 17 07 Kegiatan koordinasi penyelesaian masalah perbatasan antar daerah

Terciptanya kegiatan koordinasi penyelesaian masalah perbatasan antar daerah

5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00%

1 06 1.06.01 18 Program perencanaan pengembangan wilayah strategis dan

Terwujudnya pelaksanaan pengembangan wilayah strategis dan

W | RKPD TAHUN 2018 156

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

cepat tumbuh cepat tumbuh

1 06 1.06.01 18 06 Koordinasi perencanaan air minum, drainase dan sanitasi perkotaan

Terciptanya Koordinasi perencanaan air minum, drainase dan sanitasi perkotaan

5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Bappeda

1 06 1.06.01 20 Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah

Menimgkatnya kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah

1 06 1.06.01 20 01 Peningkatan kemampuan teknis aparat perencana

Meningkatnya kemampuan aparatur perencana

51 orang 1 orang 6 orang 7 kali 13,73% Bappeda

1 06 1.06.01 20 03 Bimbingan teknis tentang perencanaan pembangunan daerah

Meningkatnya kemampuan aparatur perencana

5 orang 1 orang 1 kali 20,00% Bappeda

1 06 1.06.01 21 Program perencanaan pembangunan daerah

Meningkatnya kualitas penyusunan dokumen perencanaan pembangunan Kabupaten Rokan Hulu

1 06 1.06.01 21 05 Penyusunan rancangan RPJMD

Terlaksananya penyusunan RPJMD

3 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 2 dokumen 66,67% Bappeda

1 06 1.06.01 21 06 Penyelenggaraan musrenbang RPJMD

Terlaksananya musrenbang RPJMD

3 kali 1 kali 1 kali 1 kali 100% 2 kali 66,67% Bappeda

1 06 1.06.01 21 07 Penetapan RPJMD Terbitnya peraturan daerah tentang RPJMD

3 perda 1 perda 1 dokumen 1 dokumen 100% 2 perda 66,67% Bappeda

1 06 1.06.01 21 08 Penyusunan rancangan RKPD

Terlaksananya penyusunan RKPD

20 dokumen 8 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 100% 2 dokumen 12 dokumen 60,00% Bappeda

1 06 1.06.01 21 09 Penyelenggaraan musrenbang RKPD

Terlaksananya musrenbang RKPD

10 kali 4 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 6 kali 60,00% Bappeda

1 06 1.06.01 21 13 Monitoring, evaluasi, pengendalian, dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah

Tersedianya laporan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah

10 dokumen

4 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

100% 1 dokumen

6 dokumen

60,00% Bappeda

1 06 1.06.01 21 15 Forum Satuan Perangkat Daerah (SKPD)

Terlaksananya musyawarah forum SKPD

10 kali 4 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 6 kali 60,00% Bappeda

1 06 1.06.01 21 16 Penyusunan dokumen perencanaan daerah

Tersedianya dokumen Rencana Kinerja,

30 dokumen

12 dokumen

3 dokumen

3 dokumen

100% 3 dokumen

18 dokumen

60,00% Bappeda

W | RKPD TAHUN 2018 157

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Penetapan Kinerja Pemerintah Daerah dan Rencana Kinerja Bappeda

1 06 1.06.01 21 21 Penyusunan sistem perencanaan pembangunan daerah

Tersedianya sistem perencanaan pembangunan daerah

1 aplikasi 1 aplikasi 1 aplikasi 100,00% Bappeda

1 06 1.06.01 21 23 Evaluasi RPJMD Tersedianya dokumen evaluasi tengah tahun RPJMD Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2011-2016

3 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 2 dokumen 66,67% Bappeda

1 06 1.06.01 21 24 Penyusunan Renstra SKPD

Tersedianya dokumen renstra SKPD yang berisi visi misi untuk perencanaan pembangunan lima tahunan

140 SKPD 50 SKPD 45 SKPD 45 SKPD 100% 45 dokumen 140 dokumen 100,00% Bappeda

1 06 1.06.01 21 25 Penyusunan sistem dan prosedur perencanaan pembangunan daerah

Tertatanya perencanaan secara efektif dan efesien

2 dokumen dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 50,00% Bappeda

1 06 1.06.01 21 27 Penyusunan rencana kinerja tahunan

Tertatanya Penyusunan rencana kinerja tahunan

10 dokumen 4 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 6 dokumen 60,00% Bappeda

1 06 1.06.01 21 29 Penyusunan dokumen penetapan kinerja

Tertatanya Penyusunan dokumen penetapan kinerja

10 dokumen 4 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 6 dokumen 60,00% Bappeda

1 06 1.06.01 21 31 Koordinasi perencanaan pembangunan daerah

Tertatanya Koordinasi perencanaan pembangunan daerah

6 kali 1 kali kali kali 1 kali 2 kali 33,33% Bappeda

1 06 1.06.01 21 33 Pemeliharaan aplikasi perencanaan pembangunan

Tertatanya Pemeliharaan aplikasi perencanaan pembangunan

5 tahun 1 tahun 1 aplikasi 20,00% Bappeda

1 06 1.06.01 21 34 Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Tertatanya Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

7 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 3 dokumen 42,86% Bappeda

1 06 1.06.01 22 Program perencanaan pembangunan ekonomi

Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan bidang ekonomi

1 06 1.06.01 22 02 Penyusunan indikator ekonomi daerah

Buku indikator ekonomi daerah

3 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 0 dokumen 0% dokumen 1 dokumen 33,33% Bappeda

W | RKPD TAHUN 2018 158

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

1 06 1.06.01 22 04 Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi

Terlaksananya koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi

5 dokumen 4 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 5 dokumen 100,00% Bappeda

1 06 1.06.01 22 07 Penyusunan indikator dan pemetaan daerah rawan pangan

Tersedianya indikator dan pemetaan daerah rawan pangan

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100,00% Bappeda

1 06 1.06.01 22 12 Penyusunan mansterplan pengembangan perikanan

Tersedianya masterplan pengembangan perikanan

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100,00% Bappeda

1 06 1.06.01 22 13 Penyusunan masterplan pengembangan peternakan

Tersedianya masterplan pengembangan peternakan

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100,00% Bappeda

1 06 1.06.01 22 16 Koordinasi penangggulangan kemiskinan

Terlaksananya koordinasi penangggulangan kemiskinan

8 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 4 dokumen 50,00% Bappeda

1 06 1.06.01 22 17 Koordinasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP)

Terlaksananya koordinasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP)

8 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 3 dokumen 37,50% Bappeda

1 06 1.06.01 22 18 Koordinasi Perencanaan Keuangan dan Investasi

Terlaksananya koordinasi perencanaan keuangan dan investasi

5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Bappeda

1 06 1.06.01 22 19 Koordinasi perencanaan pembangunan pertanian

Terlaksananya koordinasi perencanaan pembangunan pertanian

5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Bappeda

1 06 1.06.01 22 20 Pemetaan penduduk miskin

Terlaksananya pemetaan penduduk miskin

1 aplikasi 1 aplikasi 1 aplikasi 100,00% Bappeda

1 06 1.06.01 22 21 Koordinasi Perencanaan Peningkatan Ekonomi

Terlaksananya koordinasi perencanaan peningkatan ekonomi

5 dokumen 1 dokumen

1 kali 20,00% Bappeda

1 06 1.06.01 23 Program perencanaan sosial dan budaya

Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan bidang sosial budaya

1 06 1.06.01 23 03 Koordinasi Meningkatnya kualitas 5 dokumen 4 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 5 dokumen 100,00% Bappeda

W | RKPD TAHUN 2018 159

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya

perencanaan pembangunan bidang sosial budaya

1 06 1.06.01 23 08 Penyusunan rencana aksi daerah pemberantasan korupsi

Meningkatnya kesiapan pemda dalam rangka pemberantasan korupsi

10 dokumen 4 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 6 dokumen 60,00% Bappeda

1 06 1.06.01 23 10 Koordinasi perencanaan pembangunan kesehatan dan kemasyarakatan

Meningkatnya koordinasi perencanaan pembangunan kesehatan dan kemasyarakatan

5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Bappeda

1 06 1.06.01 23 11 Koordinasi perencanaan pembangunan pemerintahan dan aparatur

Meningkatnya koordinasi perencanaan pembangunan pemerintahan dan aparatur

5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Bappeda

1 06 1.06.01 23 12 Koordinasi perencanaan SDGs

Meningkatnya koordinasi perencanaan SDGs

5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Bappeda

1 06 1.06.01 23 13 Koordinasi pelaksanaan kabupaten sehat

Meningkatnya koordinasi pelaksanaan kabupaten sehat

5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Bappeda

1 06 1.06.01 23 14 Koordinasi perencanaan pendidikan, pariwisata dan perpustakaan

Meningkatnya Koordinasi perencanaan pendidikan, pariwisata dan perpustakaan

5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Bappeda

1 06 1.06.01 26 Program penelitian dan pengembangan

Meningkatnya pengendalian pelaksanaan pembangunan daerah

1 06 1.06.01 26 03 Koordinasi bidang penelitian pengembangan

Terlaksananya koordinasi penelitian dan pengembangan

5 dokumen 4 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 5 dokumen 100,00% Bappeda

1 06 1.06.01 26 04 Kajian kebijakan pola pendidikan 70:30

Terkajinya kebijakan pola pendidikan 70:30

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100,00% Bappeda

1 06 1.06.01 26 05 Kajian kontribusi galian C terhadap peningkatan PAD

Terkajinya kontribusi galian C terhadap peningkatan PAD

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100,00% Bappeda

1 06 1.06.01 26 06 Kajian bidang sumber daya alam

Jumlah kajian bidang sumber daya alam yang dilakukan

8 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 4 dokumen 50,00% Bappeda

W | RKPD TAHUN 2018 160

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

1 06 1.06.01 26 07 Kajian bidang lembaga dan sumber daya manusia

Jumlah kajian bidang lembaga dan sumber daya manusia yang dilakukan

8 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 4 dokumen 50,00% Bappeda

1 06 1.06.01 26 08 Koordinasi kajian sosial budaya dan sumber daya manusia

Jumlah Koordinasi kajian sosial budaya dan sumber daya manusia

5 dokumen 1 dokumen 1 kali 20,00% Bappeda

1 06 1.06.01 26 09 Koordinasi kajian ekonomi pembangunan dan sumber daya alam

Jumlah Koordinasi kajian ekonomi pembangunan dan sumber daya alam

5 dokumen 1 dokumen 1 kali 20,00% Bappeda

1 06 1.06.01 26 10 Koordinasi pengendalian pembangunan

Jumlah Koordinasi pengendalian pembangunan

5 dokumen 1 dokumen 1 kali 20,00% Bappeda

7 PERHUBUNGAN

2 9 2.09.01 15 Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan

Tersedianya prasarana dan fasilitas perhubungan

2 9 2.09.01 15 04 Sosialisasi kebijakan dibidang perhubungan

Tersedianya kebijakan dibidang perhubungan

8 kali 2 kali 1 kali 1 kali 1 kali 4 kali 50,00% Dinas Perhubungan

2 9 2.09.01 16 Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ

Terlaksananya rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ

2 9 2.09.01 16 01 Rehabilitasi/ pemeliharaan sarana alat pengujian kendaraan bermotor

Terpeliharanya prasarana alat pengujian kenderaan bermotor

9 kali 3 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 5 kali 55,56% Dinas Perhubungan

2 9 2.09.01 16 02 Rehabilitasi/ pemeliharaan prasarana balai pengujian kendaraan bermotor

Terpeliharanya prasarana balai pengujian kendaraan bermotor

5 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 0 kegiatan 0% kegiatan 2 kegiatan 40,00% Dinas Perhubungan

2 9 2.09.01 16 03 Rehabilitasi/ pemeliharaan sarana dan prasarana jembatan timbang

Rehabilitasi/ pemeliharaan gedung jembatan timbang

6 kegiatan 3 kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan 3 kegiatan 50,00% Dinas Perhubungan

2 9 2.09.01 16 04 Rehabilitasi/ pemeliharaan terminal/ pelabuhan

Terpeliharanya prasarana terminal/ pelabuhan

3 terminal/ lima tahun

5 terminal/ tahun

terminal/ tahun

terminal/ tahun

terminal/ tahun

5 terminal/ tahun

166,67% Dinas Perhubungan

2 9 2.09.01 16 05 Rehabilitasi/ pemeliharaan rambu-

Terpeliharanya rambu-rambu lalu lintas

14 kali 3 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 5 kali 35,71% Dinas Perhubungan

W | RKPD TAHUN 2018 161

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

rambu lalu lintas

2 9 2.09.01 17 Program peningkatan pelayanan angkutan

Meningkatnya kualitas SDM aparat pemerintah

2 9 2.09.01 17 09 Kegiatan penciptaan disiplin dan pemeliharaan kebersihan dilingkungan terminal

Terciptanya disiplin dan pemeliharaan kebersihan dilingkungan terminal

6 kegiatan kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 2 kegiatan 33,33% Dinas Perhubungan

2 9 2.09.01 17 15 Kegiatan pemilihan dan pemberian panghargaan sopir/juru mudi/awak kendaraan angkutan umum teladan

Terlaksananya pemilihan dan pemberian panghargaan sopir/ juru mudi/awak kendaraan angkutan umum teladan

5 kali 2 kali 2 kali 40,00% Dinas Perhubungan

2 9 2.09.01 17 19 Penyediaan jasa angkutan

Tersedianya angkutan MTQ Tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Rokan Hulu

7 kali 1 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 3 kali 42,86% Dinas Perhubungan

1 07 1.07.01 18 Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan

Tersedianya sarana dan prasarana perhubungan

1 07 1.07.01 18 01 Pembangunan gedung terminal

Berfungsinya gedung terminal

8 unit 4 unit unit unit unit unit 4 unit 50,00% Dinas Perhubungan

1 07 1.07.01 18 05 Rehabilitasi/ pemeliharaan fasilitas bandar udara

Terlaksananya rehabilitasi/ pemeliharaan fasilitas bandar udara

4 kegiatan 3 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% kegiatan 4 kegiatan 100,00% Dinas Perhubungan

1 07 1.07.01 18 06 Pembangunan sarana dan fasilitas bandara

Meningkatnya fasilitas bandara yang memadai

6 unit unit 8 unit 6 unit 75% unit 6 kegiatan 100,00% Dinas Perhubungan

1 07 1.07.01 18 07 DAK bidang tranfortasi/ perhubungan

5 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 20,00% Dinas Perhubungan

2 9 2.09.01 19 Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas

Terciptanya pengendalian dan pengamanan lalu lintas

1 07 1.07.01 19 01 Pengadaan rambu-rambu lalu lintas

Tersedianya rambu-rambu lalu lintas pada jalan kabupaten

2447 unit/ buah

495 unit/ buah

239 unit/ buah

187 unit/ buah

78% 1 kegiatan 683 unit/ buah 27,91% Dinas Perhubungan

1 07 1.07.01 19 04 Pendaan pengendalian isyarat

Tersedianya marka jalan

10 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 3 kegiatan 25,00% Dinas Perhubunga

W | RKPD TAHUN 2018 162

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

lalulintas n

1 07 1.07.01 19 05 Pengadaan dan pemeliharaan lampu jalan

Tersedianya marka jalan

7 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 34 kegiatan 36 kegiatan 514,29% Dinas Perhubungan

1 07 1.07.01 20 Program peningkatan kelayakan pengoperasian kendaraan bermotor

Terciptanya peningkatan kelayakan pengoperasian kendaraan bermotor

1 07 1.07.01 20 01 Pembangunan balai pengujian kendaraan bermotor

Berfungsinya balai pengujian kendaraan bermotor

6 paket 2 paket 1 paket 1 paket 100% paket 3 paket 50,00% Dishub kominfo

1 07 1.07.01 20 02 Pengadaan alat pengujian kendaraan bermotor

Pengadaan alat pengujian kendaraan bermotor

5 unit 3 unit unit unit unit 3 unit 60,00% Dishub kominfo

8 LINGKUNGAN HIDUP

1 08 1.05.01 15 Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan

Terciptanya pengolahan persampahan

1 08 1.05.01 15 02 Penyediaan prasarana dan sarana pengolahan persampahan

Tersedianya prasarana dan sarana pengolahan persampahan

2017 unit 6 kota 12 kota 11 kota 92% 2 kota 19 kota 0,94% DLH

1 08 1.05.01 15 04 Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

Meningkatnya pelayanan persampahan kepada masyarakat

20 kota 8 kota 2 kota 2 kota 100% 2 kota 12 kota 60,00% DLH

1 08 2.05.01 16 Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan

1 08 2.05.01 16 01 Koordinasi penilaian kota sehat/adipura

Terlaksananya koordinasi penilaian kota sehat/ adipura

10 laporan 4 laporan 2 laporan 2 laporan 100% laporan 6 laporan 60,00% DLH

1 08 2.05.01 16 03 Pemantauan kualitas lingkungan

Terpantaunya kualitas lingkungan

52 PKS 24 PKS PKS PKS 20 PKS 44 PKS 84,62% DLH

1 08 2.05.01 16 04 Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup

Terawasinya pelaksanaan amdal dan UKL-UPL

105 usaha 228 usaha 90 usaha 82 usaha 91% usaha 310 usaha 295,24% DLH

1 08 2.05.01 16 06 Pengelolaan B3 dan limbah B3

Tersosialisasinya kebijakan

120 usaha 50 usaha usaha usaha usaha 50 usaha 41,67% DLH

W | RKPD TAHUN 2018 163

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

pengelolaan limbah B3 dan terawasinya limbah B3

1 08 2.05.01 16 07 Pengkajian dampak lingkungan

Terlaksananya pengkajian dampak lingkungan

5 dokumen 1 dokumen dokumen dokumen dokumen 1 dokumen 20,00% DLH

1 08 2.05.01 16 10 Koordinasi pengelolaan prokasih/ superkasih

Tercapainya pengelolaan prokasih/ superkasih

5 kegiatan 2 kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan 2 kegiatan 40,00% DLH

1 08 2.05.01 16 13 Koordinasi AMDAL Terkoordinasinya penilaian amdal

210 usaha 80 usaha usaha usaha usaha 80 usaha 38,10% DLH

1 08 2.05.01 16 14 Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup

Meningkatnya kualitas lingkungan hidup di pemukiman masyarakat

8 kegiatan 3 kegiatan 1 kegiatan 0 kegiatan 0% 1 kegiatan 4 kegiatan 50,00% DLH

1 08 2.05.01 16 15 Peningkatan kapasitas laboratorium lingkungan hidup

Meningkatnya kapasitas laboratorium lingkungan hidup

8 kali 4 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 6 kali 75,00% DLH

1 08 2.05.01 16 17 Pengadaan sarana dan prasarana pencegahan pencemaran lingkungan

Tersedianya sarana dan prasarana pencegahan pencemaran lingkungan

31 paket 3 paket 5 kali 5 kali 100% kali 8 paket 25,81% DLH

1 08 2.05.01 16 20 SPM bidang lingkungan hidup

Terlaksananya standar pelayanan minimal bidang lingkungan hidup

11 pelayan/ tahun

4 pelayan/ tahun

2 pelayan/ tahun

1 pelayan/ tahun

50% pelayan/ tahun

5 pelayan/ tahun

45,45% DLH

1 08 2.05.01 16 21 Penyediaan sarana dan prasarana sekolah adiwiyata

Terlaksananya program adiwiyata

20 sekolah 9 sekolah 3 sekolah 3 sekolah 100% sekolah 12 sekolah 60,00% DLH

1 08 2.05.01 16 22 Operasional laboratorium

Tersedianya operasional laboratorium

2 kali 2 kali 2 kali 100,00% DLH

1 08 2.05.01 16 23 Pengadaan sarana dan prasarana pencegahan pencemaran lingkungan (DAK)

Tersedianya operasional laboratorium

5 kegiatan 4 kegiatan 0 kegiatan 0% 0 kali 0,00% DLH

1 08 2.05.01 16 24 Penyelesaian pengaduan masyarakat mengenai dugaan pencemaran lingkungan hidup

50 kegiatan kegiatan 4 kegiatan 0 kegiatan 0% 10 kegiatan 10 kali 20,00% DLH

1 08 2.05.01 19 Program peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup

Meningkatnya kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup

W | RKPD TAHUN 2018 164

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

1 08 2.05.01 19 01 Peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang lingkungan

70 sekolah 7 sekolah 1 sekolah 0 sekolah 0% 9 laporan 16 laporan 22,86% DLH

1 08 2.05.01 19 06 Penyusunan status lingkungan hidup daerah

Tersusunnya laporan SLDH, kualitas air dan laporan periodik volume sampah (wajib bagi setiap kabupaten/kota sebagai dasar dalam penilaian DAK)

22 laporan 7 laporan 1 laporan 0 laporan 0% 4 laporan 11 laporan 50,00% DLH

1 08 2.05.01 20 Program peningkatan pengendalian polusi

Pelestarian lingkungan hidup

1 08 2.05.01 20 01 Pengujian emisi kendaraan bermotor

Terujinya emisi gas buang kendaraan bermotor roda 4

800 unit 1 kegiatan kegiatan

kegiatan

kegiatan

1 kegiatan 0,13% DLH

1 08 2.05.01 20 02 Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri

Terukurnya data kualitas lingkungan pabrik kelapa sawit dan sekitarnya

26 usaha 6 usaha 2 usaha 0 usaha 0% 4 pks 10 usaha 38,46% DLH

1 08 2.05.01 20 03 Penyusunan rencana pengelolaan tahura

5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% DLH

1 08 2.05.01 20 05 Penyuluhan dan pengendalian polusi dan pencemaran

Bertambahnya pemahaman tentang pentingnya pengurangan polusi dan pencemaran

250 orang 150 orang 50 orang 39 orang 78% orang 189 orang 75,60% DLH

1 08 2.05.01 22 Program pengendalian kebakaran hutan

Terkendalinya kebakaran hutan

1 08 2.05.01 22 03 Koordinasi pengendalian kebakaran hutan

Adanya koordinasi pengendalian kebakaran hutan

23 kegiatan 3 kegiatan 1 kegiatan 0 kegiatan 0% kegiatan 3 kegiatan 13,04% DLH

1 08 2.05.01 22 05 Sosialisasi kebijakan pencegahan kebakaran hutan

1500 orang kecamatan

kecamatan

0 kecamatan

6 kecamatan

6 kecamatan

0,40% DLH

1 08 2.05.01 24 Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)

Terkendalinya kebakaran hutan

1 08 2.05.01 24 05 Penataan RTH Terciptanya taman median jalan kota Pasir Pengaraian

109 kegiatan 60 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 62 kegiatan 56,88% Dinas Perkim

72 kota 50 kota 12 kota 12 kota 100% 1 kegiatan 63 kegiatan 87,50% DLH

Terlaksananya penataan ruang

5 kali 3 kali 1 kali 0 kali 0% 3 kali 60,00% DLH

W | RKPD TAHUN 2018 165

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

terbuka hijau

1 08 2.05.01 24 06 Pemeliharaan RTH Terlaksananya pemeliharaan RTH

37 ha 14 ha 1 ha 1 ha 100% 2 unit 17 ha 45,95% Dinas Perkim

Tercapainya pemeliharaan RTH/ taman keanekaragaman hayati

7 lokasi 2 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 100% lokasi 3 lokasi 42,86% DLH

9 PERTANAHAN

1 09 1.09.03 16 Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah

Terlaksananya pemilikan tanah oleh Pemerintah Daerah

1 09 1.09.03 16 02 Penyuluhan hukum pertanahan

Jumlah hukum pertanahan yang di sosialisasikan

16 kecamatan 0 kecamatan

0,00% Sekretariat Daerah

1 09 1.09.03 16 07 Pembebasan lahan untuk pembangunan perkantoran pemerintah dan kepentingan umum

Bertambahnya luas lahan untuk perkantoran pemerintah dan kepentingan umum di Kabupaten Rokan Hulu

120 ha 20 ha 1 ha 1 ha 100% ha 21 ha 17,50% Sekretariat Daerah

1 09 1.09.03 16 09 Pembakuan dan penerapan nama rupa bumi

Penataan administrasi nama rupa bumi Kabupaten Rokan Hulu

10 dokumen 3 dokumen 1 dokumen 0 dokumen 0% 5 dokumen 8 dokumen 80,00% Sekretariat Daerah

1 09 1.09.03 16 10 Perencanaan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum

Terlaksananya perencanaan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum

dokumen dokumen dokumen dokumen 0 dokumen Disdikpora

18 dokumen 1 dokumen dokumen dokumen 1 lokasi 2 dokumen Dinas PUPR

0 dokumen Dinas Kesehatan

5 dokumen 0 dokumen Dinas PUPR

1 09 1.09.03 16 11 Persiapan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum

Terlaksananya persiapan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum

0 lokasi Disdikpora

290 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 3 lokasi Dinas PUPR

5 dokumen 0 lokasi Dinas PUPR

1 09 1.09.03 16 12 Pelaksanaan Terlaksananya lokasi lokasi 2 lokasi 2 lokasi 100% lokasi 2 lokasi Disdikpora

W | RKPD TAHUN 2018 166

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum

pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum

41 lokasi lokasi 1 lokasi 0 lokasi 0% 1 dokumen 1 dokumen Dinas PUPR

90 lokasi Dinas Perkim

1 09 1.09.03 16 13 Penyerahan hasil kegiatan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum

Tersedianya tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum

dokumen dokumen 4 dokumen 0 dokumen 0% dokumen 0 dokumen Disdikpora

21 kegiatan kegiatan 10 kegiatan 0 kegiatan 0% 2 kegiatan 2 dokumen Dinas PUPR

2 kegiatan 2 dokumen Disbudpar

19 kegiatan Dinas Perkim

1 09 1.09.03 16 15 Sosialisasi hukum pertanahan

Terlaksananya sosialisasi hukum pertanahan

2 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan 100,00% Sekretariat Daerah

1 09 1.09.03 17 Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan

1 09 1.09.03 17 01 Fasilitasi penyelesaian konflik-konflik pertanahan

Jumlah penyelesaian konflik-konflik pertanahan yang di fasilitasi oleh pemerintah

100 konflik 27 konflik 20 konflik 10 konflik 50% konflik 37 konflik 37,00% Sekretariat Daerah

1 09 1.09.03 17 04 Penyelenggaraan penyelesaian konflik-konflik pertanahan

Terlaksananya Penyelenggaraan penyelesaian konflik-konflik pertanahan

60 fasilitasi fasilitasi fasilitasi fasilitasi 20 fasilitasi 20 fasilitasi 33,33% Sekretariat Daerah

10 KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

1 10 1.14.01 15 Program penataan administrasi kependudukan

Meningkatnya pelayanan sistem administrasi kependudukan berbasis SIAK yang online

1 10 1.14.01 15 01 Pembangunan dan pengoperasian SIAK secara terpadu

Tersedianya dan beroperasinya SIAK secara terpadu

27 kecamatan /lima tahun

6 kecamatan 9 kecamatan 5 kecamatan 56% 16 kecamatan

27 kecamatan

100,00% Disduk capil

1 10 1.14.01 15 02 Pelatihan tenaga pengelola SIAK

Meningkatnya tenaga pengelola SIAK yang terlatih

156 orang 50 orang 48 orang 0 orang 0% orang 50 orang 32,05% Disduk capil

1 10 1.14.01 15 03 Implementasi sistem administrasi

Tersedianya sistem administrasi

250 ribu KK KK 50000 KK 50000 KK 100% KK 50000 ribu KK 20000,00% Disduk capil

W | RKPD TAHUN 2018 167

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

kependudukan (membangun, updating dan pemeliharaan)

kependudukan

1 10 1.14.01 15 06 Pengolahan dalam penyusunan laporan informasi kependudukan

Tersedianya informasi kependudukan yang akurat

80 kecamatan /lima tahun

16 kecamatan 16 kecamatan 13 kecamatan 81% kecamatan

29 kecamatan

36,25% Disduk capil

1 10 1.14.01 15 07 Penyediaan informasi yang dapat diakses masyarakat

Tersedianya informasi yang dapat diakses masyarakat

80 kecamatan /lima tahun

16 kecamatan 16 kecamatan 0 kecamatan 0% kecamatan

16 kecamatan

20,00% Disduk capil

1 10 1.14.01 15 08 Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

Meningkatnya pelayanan publik dalam bidang kependudukan

160 kecamatan /lima tahun

48 kecamatan 16 kecamatan 16 kecamatan 100% 16 kecamatan

80 kecamatan

50,00% Disduk capil

1 10 1.14.01 15 09 Pengembangan data base kependudukan

Berkembangnya data base kependudukan

101 ribu KTP ribu 40 ribu 16 ribu 40% 16 kecamatan

32 KTP 31,68% Disduk capil

1 10 1.14.01 15 10 Peningkatan kapasitas aparat kependudukan dan catatan sipil

Meningkatnya kapasitas aparat kependudukan dan catatan sipil

5 kegiatan kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% kegiatan

1 kegiatan

20,00% Disduk capil

1 10 1.14.01 15 11 Sosialisasi kebijakan kependudukan

Meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai kebijakan kependudukan

992 orang orang 800 orang 800 orang 100% 16 kecamatan

816 orang 82,26% Disduk capil

1 10 1.14.01 15 13 Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Tersedianya laporan monitoring dan evaluasi

16 kecamatan /lima tahun

kecamatan /lima tahun

0 kecamatan 0,00% Disduk capil

1 10 1.14.01 15 16 Penyusunan kebijakan kependudukan

Tersedianya kebijakan kependudukan

4 dokumen 1 dokumen dokumen 1 dokumen 25,00% Disduk capil

1 10 1.14.01 15 17 Implementasi sistem administrasi kependudukan (membangun, updating dan pemeliharaan) (DAK)

5 kegiatan 1 kegiatan 1 dokumen 20,00% Disduk capil

11 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

1 11 1.19.01 15 Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan

Terciptanya keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan

1 11 1.19.01 15 05 Sosialisasi peraturan peningkatan kualitas anak dan perempuan

Meningkatnya pengetahuan mengenai UU Nomor 32 Tahun 2003 tentang

784 orang 200 orang 80 orang 79 orang 99% 80 peserta 359 peserta 45,79% Disos P3A

W | RKPD TAHUN 2018 168

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Perlindungan Anak

1 11 1.19.01 15 06 Fasilitasi pembentukan Kota Layak Anak (KLA)

Terbentuknya kota layak anak

5 kegiatan 1 kegiatan 0 kegiatan 0% 1 kegiatan 1 kegiatan 20,00% Disos P3A

1 11 1.22.01 16 Program penguatan kelembagaan pengarustamaan gender dan anak

Terwujudnya penguatan kelembagaan pengarusutaman gender dan anak

1 11 1.22.01 16 01 Advokasi dan fasilitasi PUG bagi perempuan

Terlaksananya pemantauan kualitas lingkungan

638 orang 118 orang 104 peserta 222 peserta 34,80% Disos P3A

1 11 1.22.01 16 02 Fasilitasi pengembangan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan (P2TP2)

Berkembangnya pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan (P2TP2)

176 peserta 50 peserta 1 peserta 1 peserta 100% 15 peserta 66 peserta 37,50% Disos P3A

1 11 1.22.01 16 03 Peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak

Meningkatnya apasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak

10 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 4 kegiatan 40,00% Disos P3A

1 11 1.22.01 16 06 Peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak

Terlaksananya peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak

10 kali 3 kali 3 kali 30,00% Disos P3A

1 11 1.22.01 16 10 Penyusunan data terpilah

Tersedianya dokumen data terpilah

3 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 33,33% Disos P3A

1 11 1.22.01 17 Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan

Persentase peningkatan pengarustamaan gender dan perlindungan anak serta penyusunan responsif gender di Kabupaten Rokan Hulu

1 11 1.22.01 17 10 P2WKSS dan PHBS Terlaksananya P2WKSS dan PHBS di desa binaan

84 desa 9 desa 80 desa 55 desa 69% 7 kegiatan 71 desa 84,52% Disos P3A

1 11 1.22.01 17 11 Pelaksanaan peringatan hari ibu

Terlaksananya peringatan hari ibu

9 kegiatan 3 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 5 kegiatan 55,56% Disos P3A

1 11 1.22.01 17 12 Gerakan sayang ibu Terlaksananya Gerakan sayang ibu

16 kecamatan kecamatan kecamatan kecamatan 4 kecamatan 4 kecamatan 25,00% Disos P3A

W | RKPD TAHUN 2018 169

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

12 KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

1 12 1.22.01 15 Program keluarga berencana

Terciptanya keluarga berencana

1 12 1.22.01 15 01 Penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin

Meningkatnya pelayanan KB dan tersedianya alat kontrasepsi bagi keluarga miskin

657.9

90

PUS miskin 106697

PUS miskin 4 PUS miskin 3 PUS miskin 75% 91672 PUS miskin 198372

PUS miskin 30,15% Dinas PP dan KB

1 12 1.22.01 15 02 Pelayanan KIE Jumlah pelayanan KIE yang dilakukan

52 kecamatan per lima tahun

32 kecamatan 16 kecamatan 4 kecamatan 25% kecamatan 36 kecamatan 69,23% Dinas PP dan KB

1 12 1.22.01 15 05 Pembinaan keluarga berencana

Jumlah keluarga berencana yang terbina

491 PPKBD 459 PPKBD 1 PPKBD 1 PPKBD 100% 15 PPKBD 475 PPKBD 96,74% Dinas PP dan KB

1 12 1.22.01 15 10 Rakerda program keluarga berencana tingkat kabupaten

Terselenggaranya rakerda program keluarga berencana tingkat kabupaten

10 kegiatan 3 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan 100% kegiatan 5 kegiatan 50,00% Dinas PP dan KB

1 12 1.22.01 15 11 Pendataan keluarga Jumlah keluarga yang terdata

758 desa/ kelurahan per lima tahun

458 desa/ kelurahan

153 desa/ kelurahan

153 desa/ kelurahan

100% desa/ kelurahan

611 desa/ kelurahan

80,61% Dinas PP dan KB

1 12 1.22.01 15 12 DAK bidang keluarga berencana

7 unit 1 unit 1 desa/ kelurahan

1 desa/ kelurahan

100% 1 unit 3 unit 42,86% Dinas PP dan KB

1 12 1.22.01 15 13 Kordinasi pengendalian kualitas penduduk

5 dokumen dokumen dokumen dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Dinas PP dan KB

1 12 1.22.01 17 Program pelayanan kontrasepsi

Terlaksananya pelayanan kontrasepsi

1 12 1.22.01 17 04 Pelayanan KB medis operasi

Terlaksananya pelayanan KB medis operasi

244 peserta 175 peserta peserta 175 peserta 71,72% Dinas PP dan KB

1 12 1.22.01 17 05 Bantuan operasional KB (DAK)

16 kegiatan 1 kegiatan 0 kegiatan 0% 3 kegiatan 3 kegiatan 18,75% Dinas PP dan KB

1 12 1.22.01 18 Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri

Terlaksananya pelayanan kontrasepsi

1 12 1.22.01 18 01 Fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat peduli KB

Meningkatnya jumlah kelompok masyarakat peduli KB

77 kelompok 10 kelompok 10 kelompok 12,99% Dinas PP dan KB

W | RKPD TAHUN 2018 170

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

1 12 1.22.01 21 Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS

Terlaksananya pelayanan kontrasepsi

1. 12 1.22.01 21 01 Penyuluhan penanggulangan narkoba dan PMS di sekolah

Meningkatnya jumlah remaja yang mengerti akan bahaya narkoba

1165 orang 450 orang 150 orang 0 orang 0% orang 450 orang 38,63% Dinas PP dan KB

1 12 1.22.01 21 02 Pelaksanaan ajang prestasi remaja tingkat kabupaten dan propinsi

Meningkatnya prestasi remaja di tingkat kabupaten dan provinsi

866 remaja 1 remaja 1 remaja 0 remaja 0% 150 remaja 151 remaja 17,44% Dinas PP dan KB

1 12 1.22.01 23 Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga

Terlaksananya pelayanan kontrasepsi

1 12 1.22.01 23 01 Pelatihan tenaga pendamping kelompok bina keluarga di kecamatan

Jumlah kelompok masyarakat peduli KB

320 peserta 218 peserta 153 peserta 153 peserta 100% 150 peserta 521 peserta 162,81% Dinas PP dan KB

13 SOSIAL

1 13 1.13.01 15 Program pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil (KAT) dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya

Meningkatkan kualitas hidup serta kesejahteraan penyandang masalah kesejahteraan sosial

1 13 1.13.01 15 04 Pengadaan sarana dan prasarana pendukung usaha bagi keluarga miskin

Tersedianya sarana dan prasarana pendukung usaha bagi keluarga miskin

54 kube 14 kube 9 peserta 0 peserta 0% 9 kube 23 kube 42,59% Disos P3A

1 13 1.13.01 15 06 Pemetaan, pengukuran dan parit batas warga KAT

Meningkatnya kualitas pelayanan terhadap PMKS WRSE

200 ha 8 ha ha 8 ha 4,00% Disos P3A

1 13 1.13.01 15 08 Monitoring, evaluasi dan pelaporan KUBE

Tersedianya laporan monitoring dan evaluasi kube

3 dokumen 1 dokumen dokumen 1 dokumen 33,33% Disos P3A

1 13 1.13.01 15 09 Pengadaan sarana dan prasarana pendukung usaha bagi PMKS lainnya

Tersedianya sarana dan prasarana pendukung usaha bagi PMKS lainnya

180 WRSE 20 WRSE WRSE 20 WRSE 11,11% Disos P3A

1 13 1.13.01 15 11 Penyaluran bantuan Tersalurnyasembako 16 kecamatan 16 kecamatan 16 kecamatan 100,00% Disos P3A

W | RKPD TAHUN 2018 171

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

sembako bagi penyandang masalah kesejateraan sosial (PMKS)

bagi penyandang masalah kesejateraan sosial (PMKS)

1 13 1.13.01 16 Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial

Meningkatkan mutu dan profesionalisme pelayanan sosial dan kompetensi tenaga kesejahteraan sosial masyarakat

1 13 1.13.01 16 03 Pelaksanaan KIE konseling dan kampanye sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)

Terlaksananya KIE konseling dan kampanye sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)

290 orang 36 orang 3792 orang 4 orang 0% 60 orang 100 orang 34,48% Disos P3A

1 13 1.13.01 16 10 Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa

Tertanganinya masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa

160 kali (kecamata

n)

48 kali (kecamata

n)

16 kali (kecamata

n)

13 kali (kecamata

n)

81% 16 kali (kecamata

n)

77 kali (kecamata

n)

48,13% Disos P3A

1 13 1.13.01 16 12 Pendataan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS)

Terdatanya penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS)

362 PMKS 181 PMKS 181 desa 50,00% Disos P3A

1 13 1.13.01 16 13 Penanganan bagi orang-orang terlantar

Terlaksananya Pelatihan Lansia dan Posyandu Lansia

142 orang 13 orang 2 orang 2 orang 100% 20 orang 35 orang 24,65% Disos P3A

1 13 1.13.01 16 14 Stimulan pemulihan sosial bahan bangunan rumah relokasi bencana alam dan bencana sosial

Terlaksananya stimulan pemulihan sosial bahan bangunan rumah relokasi bencana alam dan bencana sosial

130 unit 10 Unit 10 Unit 7,69% Disos P3A

1 13 1.13.01 16 15 Sosialisasi penanggulangan kenakalan remaja

Terlaksananya sosialisasi penanggulangan penakalan remaja

2500 orang 500 orang 500 orang 20,00% Disos P3A

1 13 1.13.01 17 Program pembinaan anak terlantar

Meningkatkan kualitas, kompetensi, akhlak dan perlindungan terhadap anak jalanan dan anak terlantar

W | RKPD TAHUN 2018 172

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

1 13 1.13.01 17 02 Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar

Meningkatkan kemampuan anak terlantar

270 anak 90 anak 30 anak 30 anak 100% 30 anak 150 anak 55,56% Disos P3A

1 13 1.13.01 17 04 Pengembangan bakat dan keterampilan anak terlantar

Tersalurnya bakat dan keterampilan anak terlantar yng sudah mendapatkan pendidikan dan latihan kerja

24 anak 4 anak anak 4 anak 16,67% Disos P3A

1 13 1.13.01 18 Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma

Persentase pelayanan bagi penyandang cacat dan mental

1 13 1.13.01 18 01 Pendataan penyandang cacat dan penyakit kejiwaan

Tersedianya sarana dan prasarana panti asuhan

125 orang 38 orang 100 orang 86 orang 86% 124 orang 99,20% Disos P3A

1 13 1.13.01 18 06 Pendayagunaan para penyandang cacat, eks trauma dan rehabilitasi penyakit kejiwaan

Tersedianya sarana dan prasarana panti asuhan

168 orang 39 orang 39 orang 23,21% Disos P3A

1 13 1.13.01 19 Program pembinaan panti asuhan/panti jompo

Meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi lansia melalui peran panti jompo dan panti asuhan

1 13 1.13.01 19 01 Pembangunan sarana dan prasarana panti asuhan/ jompo

Tersedianya sarana dan prasarana panti asuhan

8 panti asuhan

1 panti asuhan

3 panti asuhan

3 panti asuhan

100% 1 panti asuhan

5 panti asuhan

62,50% Disos P3A

1 13 1.13.01 19 02 Rehabilitasi sedang/ berat bangunan panti asuhan/ jompo

Terpeliharanya sarana bangunan panti

5 panti asuhan

1 panti asuhan

2 panti asuhan

0 panti asuhan

0% 2 panti asuhan

3 panti asuhan

60,00% Disos P3A

1 13 1.13.01 19 03 Operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana panti asuhan/jompo

Tersedianya operasional dan pemeliharaan sarana dan prasarana panti asuhan/jompo

1303 orang 1278 orang 5 orang 5 orang 100% 5 panti asuhan

1288 panti asuhan

98,85% Disos P3A

1 13 1.13.01 20 Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana,PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya)

Meningkatnya kualitas hidup serta kesejahteraan penyandang masalah kesejahteraan sosial

1 13 1.13.01 20 06 Pembinaan dan Berkurangnya jumlah 145 orang 55 orang 55 orang 37,93% Disos P3A

W | RKPD TAHUN 2018 173

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

pemulangan eks PSK ke daerah asal

masyarakat penyandang penyakit sosial

1 13 1.13.01 21 Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial

Meningkatkan pemberdayaan dan partisipasi lembaga sosial, pekerja sosial dan masyarakat dalam penanganan permasalahan kesejahteraan sosial

1 13 1.13.01 21 03 Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat

Terpenuhinya kebutuhan panti asuhan di Kabupaten Rokan Hulu

260 orang 60 orang orang orang orang 60 orang 23,08% Disos P3A

1 13 1.13.01 21 04 Pengembangan modal kelembagaan perlindungan sosial

Berkembangnya modal kelembagaan perlindungan sosial

5 lembaga 3 lembaga 1 lembaga 1 lembaga 100% 1 lembaga 5 lembaga 100,00% Disos P3A

1 13 1.13.01 21 07 Peningkatan penyedaran pemahaman pelayanan dan penyantunan veteran, janda perintis kemerdekaan, kepahlawanan, keperintisan serta peningkatan kesetiakawanan sosial

Meningkatnya pelayanan dan penyantunan veteran/ janda perintis kemerdekaan dalam rangka peningkatan kesetiakawanan sosial

182 kali 170 kali 2 kali 2 kali 100% 2 kali 174 kali 95,60% Disos P3A

1 13 1.13.01 22 Program bantuan dan jaminan sosial serta perlindungan sosial

Meningkatkan pemberdayaan dan partisipasi lembaga sosial, pekerja sosial dan masyarakat dalam penanganan permasalahan kesejahteraan sosial

1 13 1.13.01 22 01 Pendistribusian beras sejahtera

Terpenuhinya kebutuhan panti asuhan di Kabupaten Rokan Hulu

81,38 KPM KPM KPM KPM 16,276

KPM 16,276

KPM 20,00% Disos P3A

1 13 1.13.01 22 02 Forum koordinasi program keluarga harapan

Berkembangnya modal kelembagaan perlindungan sosial

21

KPM KPM KPM KPM 3,867 KPM 3,867 KPM 18,36% Disos P3A

14 KETENAGAKERJAAN

1 14 1.14.01 15 Program peningkatan kualitas dan

Meningkatkan standardisasi

W | RKPD TAHUN 2018 174

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

produktifitas tenaga kerja

kompetensi dan produkstivitas tenaga kerja melalui pembinaan program pelatihan kerja dan profesi serta pembinaan kelembagaan pelatihan kerja

1 14 1.14.01 15 01 Penyusunan database tenaga kerja

Tersedianya dokumen database tenaga kerja dan kamus jabatan

2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 50,00% Diskop ukm trans naker

1 14 1.14.01 15 06 Pendidikan dan keterampilan bagi pencari kerja

Meningkatnya kemampuan aparatur

400 orang 48 orang orang orang orang 48 orang 12,00% Diskop ukm trans naker

2 01 2.11.01 16 Program peningkatan kesempatan kerja

Menciptakan perluasan kesempatan kerja dan kesejahteraan tenaga kerja melalui penyebaran informasi, penempatan tenaga kerja

2 01 2.11.01 16 02 Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja

Meningkatnya kesempatan dan peluang kerja

20000 orang 5945 orang 5945 orang 29,73% Diskop ukm trans naker

100 perusahaan 20 perusahaan 20 perusahaan 20,00%

2 01 2.11.01 16 05 Pengembangan kelembagaan produktivitas dan pelatihan kewirausahaan

Tersedianya tenaga kerja yang berkualitas

160 orang orang orang orang orang 0 orang 0,00% Diskop ukm trans naker

2 01 2.11.01 16 08 Padat karya insfratruktur pedesaan

Terlaksananya program padat karya insfratruktur

160 orang orang orang orang 66 orang 66 orang 41,25% Diskop ukm trans naker

1 14 1.14.01 17 Program perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan

Meningkatkan harmonisasi hubungan industrial melalui pembinaan norma kerja dan penerapan ketentuan Perundang-undangan Ketenagakerjaan

1 14 1.14.01 17 02 Fasilitasi penyelesaian prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial

Terfasilitasinya penyelesaian prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial

222 kasus 58 kasus 24 kasus 20 kasus 83% 24 kasus 102 kasus 45,95% Diskop ukm trans naker

W | RKPD TAHUN 2018 175

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

1 14 1.14.01 17 03 Fasilitasi penyelesaian prosedur pemberian perlindungan hukum dan jaminan sesuai ketenagakerjaan

Pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum terhadap keselamatan

79 kasus 2 kasus 1 kasus 1 kasus 100% kasus 3 kasus 3,80% Diskop ukm trans naker

1 14 1.14.01 17 04 Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan

Tersosialisasinya berbagai peraturan tentang ketenagakerjaan

500 orang 300 orang orang orang orang 300 orang 60,00% Diskop ukm trans naker

1 14 1.14.01 17 05 Peningkatan pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum dan jaminan sosial ketenagakerjaan

Meningkatnya perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan

110 perusahaan 66 perusahaan 22 perusahaan 22 perusahaan 100% perusahaan 88 perusahaan 80,00% Diskop ukm trans naker

5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% dokumen 2 dokumen 40,00%

15 KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

1 15 1.15.01 16 Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah

Terwujudnya pengembangan UKM dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat

1 15 1.15.01 16 06 Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan

Meningkatnya angka kewirausahaan

380 UKM 30 UKM 35 UKM 0 UKM 0% UKM 30 UKM 7,89% Diskop ukm trans naker

1 15 1.15.01 16 12 Sosialisasi izin usaha mikro kecil dan menengah (IUMKM)

Terlaksananya Sosialisasi izin usaha mikro kecil dan menengah (IUMKM)

80 UKM 30 UKM 35 UKM 0 UKM 0% 50 UKM 80 UKM 100,00% Diskop ukm trans naker

2 11 2.11.01 17 Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil menengah

Meningkatnya dukungan perkuatan permodalan bagi koperasi dan UKM

2 11 2.11.01 17 09 Penyelenggaraan promosi produk UMKM

Meningkatnya promosi produk UMKM

8 kali pameran

3 kali pameran

2 kali pameran

0 kali pameran

0% 1 kali pameran

4 kali pameran

50,00% Diskop ukm trans naker

produk UKM

9 produk UKM

produk UKM

produk UKM

produk UKM

produk UKM

1 15 1.15.01 17 14 Penggantian sertifikat dan SKGR yang terbakar bagi koperasi dan UKM

Jumlah sertifikat dan SKGR koperasi yang diganti

21 sertifikat 6 sertifikat sertifikat sertifikat sertifikat sertifikat 29% Diskop ukm trans naker

18 SKGR 5 SKGR 28%

1 15 1.15.01 17 16 Temu konsultasi dalam rangka pengembangan

Mewujudkan koperasi yang tangguh dan mandiri

200 UKM UKM 50 UKM 0 UKM 0% UKM 0 UKM 0,00% Diskop ukm trans naker

W | RKPD TAHUN 2018 176

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

jaringan usaha kecil menengah

1 15 1.15.01 17 18 Penyusunan profil UKM Tersedianya profil UKM 4 kali kali 1 kali 0 kali 0% kali 0 UKM 0,00% Diskop ukm trans naker

1 15 1.15.01 17 20 Pembangunan pasar tradisional produk koperasi dan UKM

Meningkatnya pemasaran produk koperasi dan UKM

3 unit unit 1 unit 1 unit 100% unit 1 UKM 33,33% Diskop ukm trans naker

2 01 2.11.01 17 Program perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan

Terwujudnya perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan

2 01 2.11.01 17 02 Penyelesaian prosedur, penyelesaian perselisihan hubungan industrial

144 kasus 30 kasus 30 kasus 20,83% Diskop ukm trans naker

2 01 2.11.01 17 09 Dewan pengupahan Kabupaten Rokan Hulu

5 kali 1 kali 1 kali 20,00% Diskop ukm trans naker

2 11 2.11.01 18 Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi

Terwujudnya peningkatan kualitas kelembagaan koperasi

2 11 2.11.01 18 15 Penilaian kesehatan KSP/USP

751 koperasi koperasi 1 koperasi 1 koperasi 100% 75 koperasi 76 koperasi 10,12% Diskop ukm trans naker

1 15 1.15.01 18 Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi

Terciptanya kebijakan dalam pembangunan koperasi

1 15 1.15.01 18 01 Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan koperasi

Mewujudkan koperasi yang tangguh dan mandiri

1080 koperasi/ lima tahun

239 koperasi/ tahun

koperasi/ tahun

koperasi/ tahun

koperasi/ tahun

239 koperasi/ tahun

22,13% Diskop ukm trans naker

1 15 1.15.01 18 04 Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian

Meningkatnya pemahaman prinsip-prinsip perkoperasian

250 koperasi 50 koperasi 30 koperasi 0 koperasi 0% koperasi 50 koperasi 20,00% Diskop ukm trans naker

1 15 1.15.01 18 05 Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi

Meningkatnya pengawasan penghargaan koperasi berprestasi Se-Kabupaten Rokan Hulu

176 koperasi 489 koperasi 1 kali 1 kali 100% 216 koperasi/ tahun

706 koperasi/ tahun

401,14% Diskop ukm trans naker

10 kali 3 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 5 kali 50,00%

1 15 1.15.01 18 09 Monitoring, evaluasi Tersedianya laporan 5 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 40,00% Diskop ukm

W | RKPD TAHUN 2018 177

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

dan pelaporan monitoring dan evaluasi

trans naker

1 15 1.15.01 18 12 Pelatihan akuntansi koperasi bagi pengurus koperasi

Meningkatnya kemampuan pengurus dibidang akuntansi koperasi

40 orang 40 orang orang orang orang 40 orang 100,00% Diskop ukm trans naker

1 15 1.15.01 18 14 Pelatihan peningkatan kualitas kelembagaan koperasi

Terlatihnya pengurus tentang akuntansi koperasi

340 orang 56 orang orang orang orang 56 KSP/USP 16,47% Diskop ukm trans naker

210 KSP/USP 40 KSP/USP KSP/USP KSP/USP KSP/USP

16 PENANAMAN MODAL

1 16 2.12.01 15 Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi

Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi

1 16 2.12.01 15 04 Koordinasi antar lembaga dalam pelaksanaan PMDN dan PMA

Terciptanya koordinasi yang baik antar lembaga dalam pelaksanaan PMDN dan PMA

5 kali 2 kali 2 kali 40,00% Dinas PM dan PTSP

1 16 2.12.01 15 06 Peningkatan koordinasi dan kerjasama di bidang penanaman modal dengan instansi pemerintah dan dunia usaha

Meningkatan koordinasi dan kerjasama di bidang penanaman modal dengan instansi pemerintah dan dunia usaha

5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen

20,00% Dinas PM dan PTSP

1 16 2.12.01 15 11 Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Tersedianya laporan monitoring dan evaluasi

5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen

20,00% Dinas PM dan PTSP

1 16 2.12.01 15 12 Penyelenggaraan pameran investasi

Meningkatnya nilai investasi di Kabupaten Rokan Hulu

36 even 13 even 3 even 3 event 100% 2 even 18 even 50,00% Dinas PM dan PTSP

17 KEBUDAYAAN

1 17 2.04.01 15 Program pengembangan nilai budaya

Peningkatan pelestarian adat dan budaya daerah

1 17 2.04.01 15 01 Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah

Tersedianya buku masakan tradisional Kabupaten Rokan Hulu

10 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 60,00% Disparbud

1 17 2.04.01 16 Program pengelolaan kekayaan budaya

Peningkatan pengelolaan kekayaan budaya

W | RKPD TAHUN 2018 178

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

daerah

1. 17 2.04.01 16 05 Pengelolaan dan pengembangan pelestarian peninggalan sejarah purbakala, museum dan peninggalan bawah air

Terkelolanya peninggalan sejarah purbakala, museum dan peninggalan bawah air

7 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 3 dokumen 42,86% Disparbud

1 17 2.04.01 17 Program pengelolaan keragaman budaya

Meningkatnya pengelolaan dan eksplorasi keragaman budaya

1 17 2.04.01 17 05 Fasilitasi penyelengaraan festival budaya daerah

Terwujudnya ajang bagi masyarakat seni untuk mengekspresikan diri

21 kegiatan 3 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 5 kegiatan 23,81% Disparbud

1 17 2.04.01 17 09 Mengikuti ajang budaya

Terlaksananya Mengikuti ajang budaya

19 event 11 event 11 event 57,89% Disparbud

1 17 2.04.01 17 10 Pawai perayaan hari besar dan keagamaan

Terlaksananya pawai perayaan hari besar dan keagamaan

320 event 2 event 2 event 0,63% Disparbud

1 17 2.04.01 17 15 Penampilan kesenian dalam daerah

Terlaksananya penampilan kesenian dalam daerah

277 kali 262 kali penam

pilan

5 kali 5 kali 100% 5 kali 272 kali 98,19% Disparbud

1 17 2.04.01 17 16 Mengikuti event budaya

Ajang bagi masyarakat seni untuk mengekspresikan diri, pasir pengaraian

25 event 8 event 1 event 1 event 100% 1 event 10 event 40,00% Disparbud

1 17 2.04.01 17 26 Pawai budaya Sebagai ajang informasi budaya daerah kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau

5 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 3 kegiatan 60,00% Disparbud

1 17 2.04.01 17 27 Pengadaan alat musik tradisional dan alat-alat kesenian

Hidupnya dan berkembangnya musik tradisional di Kabupaten Rokan Hulu

280 set 157 set 25 set 15 set 60% 25 set 197 set 70,36% Disparbud

18 KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA

1 18 1.01.01 16 Program peningkatan peran serta kepemudaan

Meningkatnya peran serta kepemudaan

1 18 1.01.01 16 02 Pendidikan dan pelatihan dasar

Meningkatnya peran pemuda memberikan kontribusi pada

43 kegiatan 16 kegiatan 8 kegiatan 7 kegiatan 88% 23 kegiatan 53,49% Disdikpora

W | RKPD TAHUN 2018 179

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

kepemimpinan kemajuan negeri

1 18 1.01.01 19 Program pengembangan kebijakan dan manajemen olahraga

Meningkatnya peran serta kepemudaan

1 18 1.01.01 19 01 Peningkatan mutu organisasi dan tenaga keolahragaan

Meningkatnya mutu organisasi dan tenaga keolahragaan

160 orang 80 orang 80 orang 50,00% Disdikpora

1 18 1.01.01 20 Program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga

Meningkatnya minat dan penggalian bakat pemuda dalam bidang olahraga serta peningkatan upaya pemasyarakatan olahraga dalam masyarakat

1 18 1.01.01 20 06 Penyelenggaraan kompetisi olahraga

Terlaksananya penyelenggaraan kompetisi olahraga

18 kegiatan 5 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 100% 2 kegiatan 10 kegiatan 55,56% Disdikpora

20 OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN

1 01 4.01.04 15 Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah

Meningkatkan kapasitas kinerja dan kualitas legislatif

1 01 4.01.04 15 01 Pembahasan rancangan peraturan daerah

Tercapainya peraturan daerah

93 ranperda 22 peraturan daerah

8 ranperda 6 ranperda 75% 13 ranperda 41 ranperda 44,09% Sekretariat DPRD

1 01 4.01.04 15 03 Rapat-rapat alat kelengkapan dewan

Terselenggaranya rapat-rapat alat kelengkapan dewan

1868 kali rapat 682 kali rapat 150 kali rapat 136 kali rapat 91% 220 kali rapat 1038 kali rapat 55,57% Sekretariat DPRD

1 01 4.01.04 15 04 Rapat-rapat paripurna Terselenggaranya rapat-rapat paripurna

618 kali rapat 178 kali 60 kali 58 kali 97% 60 kali 296 kali 47,90% Sekretariat DPRD

1 01 4.01.04 15 05 Kegiatan reses Terlaksananya tugas reses DPRD

50 kali reses 8 kali reses 2 kali 2 kali 100% 3 kali 13 kali 26,00% Sekretariat DPRD

1 01 4.01.04 15 06 Kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah

Terlaksananya kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah

60 kali kunker 17 kali kunker 8 kali kunker 3 kali kunker 38% 488 kali kunker 508 kali kunker 846,67% Sekretariat DPRD

W | RKPD TAHUN 2018 180

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

1 01 4.01.04 15 07 Peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD

Tercapainya kapasitas pimpinan dan anggota DPRD dalam melaksanakan tugas dan fungsi

70 kali 13 kali 45 kali 34 kali 76% 154 kali 201 kali 287,14% Sekretariat DPRD

380 orang 140 orang 43 orang 15 orang 35% 45 orang 200 orang 52,63%

1 01 4.01.04 15 10 Pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pimpinan dan anggota DPRD

Terpeliharanya kesehatan dan pengobatan pimpinan dan anggota DPRD

1270 orang 453 orang 180 orang 17 orang 9% 100 orang 570 orang 44,88% Sekretariat DPRD

1 01 4.01.04 15 11 Penyediaan tenaga ahli fraksi

Tersedianya tenaga ahli dalam mendukung tugas dan fungsi fraksi DPRD

272 orang/ bulan

224 orang/ bulan

8 orang/ bulan

8 orang/ bulan

100% 96 orang/ bulan

328 orang/ bulan

120,59% Sekretariat DPRD

1 01 4.01.04 15 14 Penyelenggaraan konsultasi dan koordinasi pimpinan dan anggota DPRD

225 orang/ bulan

orang/ bulan

orang/ bulan

orang/ bulan

1118 orang/ bulan

1118 orang/ bulan

496,89% Sekretariat DPRD

1 20 1.20.03 16 Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/ wakil kepala daerah

Terlaksananya peningkatan pelayanan kedinasan Kepada Daerah/ Wakil Kepala Daerah dengan berbagai kalangan

1 20 1.20.03 16 01 Dialog/audiensi dengan tokoh-tokoh masyarakat, pimpinan/ anggota organisasi sosial dan kemasyarakatan

Dilakukannya dialog dengan tokoh-tokoh masyarakat, organisasi sosial dan kemasyarakatan

69 kali 32 kali 1 kali 1 kali 100% 3 kali 36 kali 52,17% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 16 02 Penerimaan kunjungan kerja pejabat negara/ departemen/ lembaga pemerintahah non departemen/luar negeri

Terlaksananya penerimaan kunjungan kerja pejabat negara/departeman/ lembaga pemerintahah non departemen

80 kali 32 kali 8 kali 8 kali 100% 8 kali 48 kali 60,00% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 16 03 Rapat koordinasi unsur muspida

Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum di Kabupaten Rokan Hulu

bulan 36 bulan 12 bulan 10 bulan 83% 12 bulan 58 bulan Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 16 04 Rapat koordinasi pejabat pemerintahan daerah

Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pemerintahan desa

44 kali 32 kali 2 kali 2 kali 100% 2 kali 36 kali 81,82% Sekretariat Daerah

W | RKPD TAHUN 2018 181

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

1 20 1.20.03 16 05 Kunjungan kerja/ inspeksi Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah

Terlaksananya kunjungan kerja/ Inspeksi/Bupati/ Wakil Bupati

439 kali 154 kali 48 kali 45 kali 94% 48 kali 247 kali 56,26% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 16 06 Koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah lainnya

Adanya koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemda lainnya

1841 kali 686 kali 12 kali 10 kali 83% 12 bulan 708 kali 38,46% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 16 08 Hari ulang tahun Republik Indonesia

Terlaksananya perayaan hari ulang tahun Repulik Indonesia

9 kali 3 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 5 kali 55,56% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 16 09 Hari ulang tahun Rokan Hulu

Terlaksananya perayaan hari ulang tahun Rokan Hulu

9 kali 3 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 5 kali 55,56% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 16 10 Penyusunan laporan penyelenggaraan pemerintah daerah

Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah

30 dokumen 11 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 100% 3 dokumen 18 dokumen 60,00% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 16 14 Penyusunan kebijakan pelimpahan kewenangan pemerintah kabupaten kepada kecamatan, kelurahan dan desa

Terlaksananya pemilihan kepala desa dan pelantikan kepala desa

125 perbup 21 perbub 1 perbup 1 perbub 100% perbub 22 perbup 17,60% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 16 16 Pelaksanaan kegiatan forum komunikasi pimpinan daerah

Terlaksananya forum komunikasi pimpinan daerah

60 kegiatan 0 kegiatan 1 kegiatan 0 kegiatan 0% 12 kegiatan 12 kegiatan 20,00% Sekretariat Daerah

4 04 4.04.02 17 Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

Terlaksananya pengelolaan keuangan daerah

4 04 4.04.02 17 02 Penyusunan standar satuan harga

Adanya standarisasi harga barang dan jasa pada Pemda Rokan Hulu

46 dokumen 3 dokumen 150 dokumen 38 dokumen 25% 150 dokumen 191 dokumen 415,22% BPKAD

4 04 4.04.02 17 03 Penyusunan kebijakan akuntasi pemerintah daerah

Kebijakan akuntasi pemerintah daerah

6 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 2 dokumen 33,33% BPKAD

4 04 4.04.02 17 04 Penyusunan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah

Terrsedianya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah

9 dokumen 3 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 50% 2 dokumen 6 dokumen 66,67% BPKAD

4 04 4.04.02 17 06 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD

Terlaksananya ranperda APBD

48 dokumen 9 dokumen 8 dokumen 4 dokumen 50% 8 dokumen 21 dokumen 43,75% BPKAD

4 04 4.04.02 17 07 Penyusunan rancangan peraturan

Tersusunnya rancangan peraturan

23 dokumen 9 dokumen 4 dokumen 2 dokumen 50% dokumen 11 dokumen 47,83% BPKAD

W | RKPD TAHUN 2018 182

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

KDH tentang penjabaran APBD

KDH tentang penjabaran APBD

4 04 4.04.02 17 08 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD

Tersusunnya rancangan peraturan daerah tetang perubahan APBD

18 dokumen 9 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 100% 4 dokumen 17 dokumen 94,44% BPKAD

4 04 4.04.02 17 09 Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran perubahan APBD

Tersusunnya rancangan peraturan KDH tentang penjabaran perubahan APBD

14 dokumen 6 dokumen 2 dokumen 0 dokumen 0% dokumen 6 dokumen 42,86% BPKAD

4 04 4.04.02 17 10 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertangungjawaban pelaksanaan APBD

Terwujudnya penyusunan rancangan peraturan daerah tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksana APBD

10 dokumen 3 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 100% 2 dokumen 7 dokumen 70,00% BPKAD

4 04 4.04.02 17 11 Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran pertangungjawaban pelaksanaan APBD

Terwujudnya penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

9 dokumen 3 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 2 dokumen 6 dokumen 66,67% BPKAD

4 04 4.04.02 17 12 Penyusunan sistem informasi keuangan daerah

Tersedianya sistem informasi keuangan daerah

10 dokumen 6 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 2 dokumen 9 dokumen 90,00% Sekretariat Daerah

Tertibnya administrasi pendapatan asli daerah dan meningkatnya PAD

3 aplikasi/ tahun

2 aplikasi/ tahun

1 aplikasi 1 aplikasi 100% 1 aplikasi 4 aplikasi 133,33% BPKAD

4 04 4.04.02 17 16 Peningkatan manajemen aset/ barang daerah

Tersedianya informasi tentang aset daerah

427 peserta 60 peserta 65 peserta 42 peserta 65% 65 peserta 167 peserta 39,11% BPKAD

4 04 4.04.02 17 19 Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

Terlaksananya intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

151 kegiatan 3 kegiatan 160 kegiatan 98 kegiatan 61% 1 kegiatan 102 kegiatan 67,55% Bapenda

4 04 4.04.02 17 20 Sosialisasi pajak dan retribusi daerah

Bertambahnya pemahaman peserta dalam pengelolaan pajak dan retribusi daerah

4385 kecamatan/ lima tahun

47 kecamatan 4322 kecamatan 4322 kecamatan 100% 16 kecamatan 4385 kecamatan 100,00% Bapenda

4 04 4.04.02 17 23 Pemantapan pelatihan tata cara pertanggungjawaban keuangan (bendaharawan SKPD)

Meningkatnya kemampuan aparatur dibidang pertanggungjawaban keuangan

1386 orang 636 orang 372 orang 1008 orang 72,73% BPKAD

W | RKPD TAHUN 2018 183

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

4 04 4.04.02 17 26 Bimbingan teknis penyusunan anggaran keuangan daerah

Teknis penyusunan anggaran keuangan daerah

1000 orang 200 orang 200 orang 20,00% BPKAD

4 04 4.04.02 17 31 Pembekalan tata cara penyusunan pelaporan keuangan daerah bagi SKPD

Meningkatnya penataan penyusunan pelaporan keuangan daerah bagi SKPD

561 orang 186 orang 75 orang 75 orang 100% 75 orang 336 orang 59,89% BPKAD

4 04 4.04.02 17 47 Perbaikan data dan administrasi PBB pedesaan dan perkotaan

Tertibnya data dan administrasi PBB pedesaan dan perkotaan

59 kecamatan 32 kecamatan 16 kecamatan 11 kecamatan 69% 16 kecamatan 59 kecamatan 100,00% Bapenda

4 04 4.04.02 17 50 Penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran

Tersusunnya pedoman agar kegiatan yang ada di APBD dapat segera dilaksanakan

33 dokumen 9 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 100% 4 dokumen 17 dokumen 51,52% BPKAD

4 04 4.04.02 17 51 Bimbingan perpajakan dalam pertanggungjawaban keuangan SKPD

Meningkatnya kualitas aparatur dibidang perpajakan dalam pertanggungjawaban keuangan SKPD

547 orang orang 100 orang 67 orang 67% 67 dokumen 12,25% BPKAD

4 04 4.04.02 17 55 Penyusunan KUA dan PPAS

Tersusunnya dokumen KUA dan PPAS sebagai bahan pengusulan anggaran

20 dokumen 12 dokumen 13 dokumen 12 dokumen 92% 2 dokumen 26 dokumen 130,00% Bapenda

4 04 4.04.02 17 56 Penyusunan petunjuk teknis penatausahaan dan laporan pertanggungjawaban bendahara

Dokumen petunjuk teknis penatausahaan dan laporan pertanggungjawaban bendahara

327 dokumen 3 dokumen 470 dokumen 323 dokumen 69% 1 dokumen 327 dokumen 100,00% BPKAD

4 04 4.04.02 17 60 Perawatan dan pemeliharaan aset/ barang milik daerah

Terawat dan terpeliharanya aset/ barang daerah

72 kecamatan/ lima tahun

48 kecamatan 16 kecamatan 8 kecamatan 50% 169 kecamatan 225 kecamatan 312,50% BPKAD

4 04 4.04.02 17 64 Pengembangan/ perbaikan aplikasi software/program keuangan

Terpeliharanya aplikasi software/ program keuangan

8 aplikasi 2 aplikasi 1 aplikasi 1 aplikasi 100% 1 aplikasi 4 aplikasi 50,00% BPKAD

4 04 4.04.02 17 65 Penyusunan laporan Bendahara Umum Daerah (BUD)

Sistem dan prosedur administrasi pajak daerah

39 laporan 3 laporan 6 laporan 6 laporan 100% 6 laporan 15 laporan 38,46% BPKAD

4 04 4.04.02 17 67 Peningkatan wawasan aparatur/ petugas penyusun laporan keuangan daerah

Meningkatnya kualitas bendahara dibidang penyusun laporan keuangan daerah

600 orang 36 orang 36 orang 6,00% BPKAD

4 04 4.04.02 17 68 Bimbingan teknis 600 orang 1 kegiatan 1 kegiatan 0,17% BPKAD

W | RKPD TAHUN 2018 184

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

pelatihan akuntansi bagi PPK SKPD menurut standar akuntansi pemerintah

4 04 4.04.02 17 69 Pekan panutan PBB pedesaan dan perkotaan

Meningkatnya pendapatan sektor PBB

3 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 3 kegiatan 100,00% BPKAD

4 04 4.04.02 17 70 Penyusunan database PAD

Tersedianya pusat data PAD

2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 3 dokumen 150,00% BPKAD

4 04 4.04.02 17 71 Penghapusan dan pelelangan/penjualan barang milik daerah

Tersedianya data aset daerah yang dihapus/ dijual

6 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 0 kegiatan 0 1 kegiatan 2 kegiatan 33,33% BPKAD

4 04 4.04.02 17 72 Peningkatan wawasan aparatur pengelolaan keuangan daerah

Meningkatnya kualitas bendahara dibidang penyusun laporan keuangan daerah

600 orang 0 orang 0,00% BPKAD

4 04 4.04.02 17 73 Uji Petik PBB P3 15 perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan 3 perusahaan 3 perusahaan 20,00% Bapenda

4 04 4.04.02 17 74 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang BMD

Tersusunnya rancangan peraturan daerah tentang BMD

1 perda buku buku buku 1 perda 1 perda 100,00% Bapenda

4 04 4.04.02 18 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/ kota

Terwujudnya pembinaan pengelolaan keuangan daerah

4 04 4.04.02 18 07 Pemeliharaan server dan jaringan (LAN) komputer

Terpeliharanya server 7 aplikasi 3 aplikasi 3 aplikasi 42,86% BPKAD

4 04 4.04.02 18 10 Fasilitasi dan asistensi penyiapan administrasi penggajian pegawai

Bertambah baiknya penyiapan administrasi penggajian pegawai

10 tahun 4 tahun 1 tahun 1 tahun 100% 1 tahun 6 tahun 60,00% BPKAD

4 04 4.04.02 18 11 Pembelian bahan komputerisasi penertiban SP2D

Komputerisasi gaji pegawai bertambah lancar

10 tahun 4 tahun 1 tahun 1 tahun 100% 1 blok/30 buku

6 tahun 60,00% BPKAD

4 04 4.04.02 18 12 Evaluasi rancangan peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah

Tersedianya hasil evaluasi rancangan peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah

5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% dokumen 2 dokumen 40,00% BPKAD

4 01 4.01.04 20 Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan

Terarahnya pelaksanaan kebijakan KDH dalam pelaksanaan pembangunan

W | RKPD TAHUN 2018 185

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

kebijakan KDH

1 20 1.20.07 20 01 Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala

Terindikasi ada atau tidaknya tindakan penyimpangan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu dan terlaksananya peraturan perundang-undangan yang berlaku

267 LHP reguler 55 LHP SKPD 77 LHP SKPD 67 LHP SKPD 87% 24 LHP SKPD 146 LHP SKPD 54,68% Inspektorat

80 LHP kecamatan

41 LHP kecamatan

16 LHP kecamatan

0 LHP kecamatan

0% 16 LHP kecamatan

57 LHP kecamatan

71,25%

80 LHP APBDes LHP APBDes 12 12 LHP APBDes 15,00%

30 LHP Kelurahan

12 LHP Kelurahan

6 LHP Kelurahan

0 LHP Kelurahan

6 LHP Kelurahan

18 LHP Kelurahan

60,00%

30 LHP PNPM 2 LHP PNPM 2 LHP PNPM 4 LHP PNPM 13,33%

5 LHP Dana BOS

2 LHP Dana BOS

2 LHP Dana BOS

4 LHP Dana BOS

80,00%

10 LHR LKPD 4 LHR LKPD 1 LHR LKPD 0 LHR LKPD 0% 2 LHR LKPD 6 LHR LKPD 60,00%

1 20 1.20.07 20 02 Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah

Tertanganinya dan tertindaklanjutinya kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah yang dilaporkan ke inspektorat

85 LHP Riksus

7 LHP Riksus

6 LHP riskus

2 LHP riskus

33% 6 LHP riskus

15 LHP riskus

17,65% Inspektorat

1 20 1.20.03 20 03 Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

Peningkatan pengendalian pelaksanaan pembangunan

7 dokumen 3 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 100% 2 dokumen 7 dokumen 100,00% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.07 20 05 Inventarisasi temuan pengawasan

Menurunnya temuan yang belum ditindaklanjuti

3 update sistem

1 update sistem

1 dokumen 0 dokumen 0% 1 update sistem

2 update sistem

66,67% Inspektorat

1 20 1.20.07 20 06 Tindak lanjuti hasil temuan pengawasan

Terselesaikannya temuan-temuan tahun-tahun sebelumnya yang belum ditindaklanjuti

48 laporan PHP

12 laporan PHP

6 laporan PHP

6 laporan PHP

100% 6 laporan PHP

24 laporan PHP

50,00% Inspektorat

10 laporan TPKN

6 laporan TPKN

2 laporan TPKN

2 laporan TPKN

100% 2 laporan TPKN

10 laporan TPKN

100,00%

1 20 1.20.07 20 07 Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif

Terkoordinasinya perencanaan dan pelaksanaan pengawasan

60 kali 48 kali 12 kali 12 kali 100% 12 kali 12 kali 20,00% Inspektorat

20 laporan semester

8 laporan semester

2 laporan semester

2 laporan semester

100% 2 laporan semester

12 laporan semester

60,00%

4 01 4.01.04 20 08 Evaluasi berkala hasil temuan pengawasan

Terlaksananya gelar pengawasan Kabupaten Rokan Hulu

180 SKPD 30 SKPD 1 SKPD 0 SKPD 0% 30 SKPD 60 SKPD 33,33% Inspektorat

80 kecamatan 16 kecamatan 16 kecamatan 0 kecamatan 0% 16 kecamatan 32 kecamatan 40,00% Sekretariat DPRD

30 kelurahan 6 kelurahan 6 kelurahan 12 kelurahan 40,00%

Informasi temuan pemeriksaan yang sudah/belum ditindaklanjuti oleh SKPD

10 dokumen 3 dokumen 1 dokumen 4 dokumen 40,00% Sekretariat DPRD

1 19 1.19.03 20 09 Pelatihan satuan polisi pamong praja

Meningkatnya kemampuan satuan polisi pamong praja

5 kali 2 kali 2 kali 40,00% Satpol PP dan Pemadam

W | RKPD TAHUN 2018 186

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Kebakaran

1 20 1.20.07 20 12 Pelaksanaan penelitian dan penilaian LP2P

Tersedianya data LP2P Pegawai Negeri Kabupaten Rokan Hulu dalam memenuhi sistem dan prosedur kenaikan pangkat

18800 orang 6900 orang 2300 orang 400 orang 17% 2300 orang 9600 orang 51,06% Inspektorat

1 20 1.20.07 20 13 Evaluasi LAKIP SKPD di lingkungan Pemda Kabupaten Rokan Hulu

108 LHE Lakip

28 LHE Lakip

16 LHE Lakip

0 LHE Lakip

0% 16 LHE Lakip

44 LHE Lakip

40,74% Inspektorat

1 19 1.19.03 20 15 Operasional Satpol PP Terlaksananya operasi dan penertiban penegakan Perda dan KDH

16 kecamatan 32 kecamatan kecamatan 32 kecamatan 200,00% Satpol PP

1 20 1.20.03 20 18 Operasional unit layanan pengadaan dan layanan pengadaan secara elektronik

Terlaksananya proses pengadaan barang/ jasa dengan baik sesuai ketentuan

1760 paket 350 paket paket 350 paket 19,89% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 20 22 Pelaksanaan petunjuk teknis pelaksanaan pengadaan barang dan jasa

Tersedianya petunjuk teknis pelaksanaan pengadaan barang dan jasa

5 dokumen

1 dokumen

dokumen

dokumen

dokumen

1 dokumen

20,00% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 20 23 Sertifikasi pengadaan barang dan jasa pemerintah

Terlaksananya sertifikasi pengadaan barang dan jasa pemerintah

7 kali 2 kali 1 kali 0 kali 0% 1 kali 3 kali 42,86% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.07 20 24 Sosialisai peraturan perundang-undangan

Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-undangan

202 desa 152 desa 1 0 0% 1 kegiatan

153 desa 75,74% Inspektorat

52 SKPD 52 SKPD 52 SKPD 104 SKPD 200,00%

1 20 1.20.03 20 25 Pembinaan jasa konstruksi

Terbinanya jasa konstruksi

6 kali 1 kali 1 kali 0 kali 0% 1 kali 2 kali 33,33% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 20 25 Penanganan Majelis TP TGR

250 kasus kasus kasus 0 kasus 1 kasus 1 kasus 0,40% Inspektorat

1 20 1.20.03 20 26 Pelaksanaan unit layanan pengadaan Kabupaten Rokan Hulu

Tersedianya unit layanan pengadaan Kabupaten Rokan Hulu

6 dokumen dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 2 dokumen 33,33% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.07 21 Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan pparatur pengawasan

1 20 1.20.07 21 01 Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa

Jumlah aparatur pengawasan yang mengikuti pelatihan

152 orang 106 orang 1 orang 1 orang 100% 37 orang 144 orang 94,74% Inspektorat

W | RKPD TAHUN 2018 187

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

dan aparatur non pengawasan

1 20 1.20.07 21 02 Pelatihan teknis pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja

Jumlah tenaga pemeriksa yang mengikuti pelatihan teknis pengawasan

116 orang 71 orang 1 orang 0 orang 0% 37 orang 108 orang 93,10% Inspektorat

1 20 1.20.07 21 03 Peningkatan tata kelola dan kapabilitas aparatur intern pemerintah

Terlaksananya peningkatan tata kelola dan kapabilitas aparatur intern pemerintah

76 kegiatan 71 kegiatan 1 kegiatan 0 kegiatan 0% 1 kegiatan 72 kegiatan 94,74% Inspektorat

1 20 1.20.07 22 Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan

Tewujudnya penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan

1 20 1.20.07 22 02 Penyusunan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan

Tersedianya standar operasional prosedur bagi aparat Inspektorat

24 dokumen 4 dokumen 6 dokumen 0 dokumen 0% 6 dokumen 10 dokumen 41,67% Inspektorat

1 20 1.20.07 22 03 Penyusunan LAKIP Kabupaten Rokan Hulu

Tersusunnya LAKIP Kabupaten Rokan Hulu

5 dokumen 3 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 5 dokumen 100,00% Inspektorat

4 02 4.02.01 23 Program pencegahan dan pemberantasan korupsi

Terarahnya pencegahan dan pemberantasan korupsi

4 02 4.02.01 23 01 Focus group discussion (FGD) Pencegahan korupsi di Kabupaten Rokan Hulu

Tersedianya Focus Group Discussion (FGD) Pencegahan Korupsi di Kab. Rokan Hulu

2 pelaksana 1 pelaksana 2 pelaksana 3 pelaksana 150,00% Inspektorat

1 20 1.20.03 23 Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi

Terarahnya pelaksanaan kebijakan KDH dalam pelaksanaan pembangunan

1 20 1.20.09 23 01 Penyusunan sistem informasi terhadap layanan publik

Tersedianya sistem layanan terhadap publik

301 kegiatan 1 kegiatan kegiatan 1 kegiatan 0,33% Dinas PM dan PTSP

1 20 1.20.09 23 03 Sosialisasi pelayanan terpadu

Meningkatnya pelayanan kepada masyarakat

6 kali 3 kali 1 kali 1 kali 100% kali 4 kali 66,67% Dinas PM dan PTSP

1 20 1.20.09 23 07 Pendampingan PATEN Terlaksananya PATEN di Kabupaten Rokan Hulu

16 kecamatan 0 kecamatan 0,00% Dinas PM dan PTSP

1 20 1.20.09 23 08 Pendataan dan Meningkatnya 206 kali 6 kali kali 6 kali 2,91% Dinas PM

W | RKPD TAHUN 2018 188

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

penertiban perizinan persentase penertiban perizinan

dan PTSP

1 20 1.20.03 23 11 Optimalisasi layanan pengadaan secara elektronik (LPSE)

Terlaksananya sistem layanan pengadaan secara elektronik

5 kegiatan 3 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 5 kegiatan 100,00% Diskominfo

4 01 4.01.04 23 12 Penyedian sistem informasi terhadap layanan publik

Terbangunnya sistem informasi layanan publik

20 media informasi

8 media informasi

2 media informasi

2 media informasi

100% 2 media informasi

12 media informasi

60,00% Sekretariat DPRD

1. 20 1.20.03 23 13 Penyusunan dan pengelolaan sistem informasi data elektronik daerah

Terlaksananya rakornis dan tersedianya sistem informasi data elektronik daerah

10 kegiatan 3 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 5 kegiatan 50,00% Sekretariat Daerah

1. 20 1.20.03 23 14 Pengembangan sistem informasi terhadap pelayanan publik

Tersedianya sistem informasi terhadap pelayanan publik

1 sistem 1 sistem 0 kali 0% kali 0 kegiatan 0,00% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.09 24 Program mengintensifikasikan penanganan pengaduan masyarakat

Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat dan investor

1 20 1.20.09 24 03 Survey indeks kepuasan masyarakat

Terlaksananya survei Indeks kepuasan masyarakat

8 kali 3 kali 1 kali 1 kali 100% kali 4 kali 50,00% Dinas PM dan PTSP

1 20 1.20.09 24 04 Sertifikasi ISO Tersedianya sertifikasi ISO

6 kali 3 kali 3 kali 50,00% Dinas PM dan PTSP

1 20 1.20.03 26 Program penataan peraturan perundang-undangan

Tertatanya peraturan perundang-undangan

1 20 1.20.03 26 03 Ligislasi rancangan peraturan perundang-undangan

Rancangan peraturan perundang-undangan

2381 ranperda, perbub

157 ranperda 120 ranperda, perbub

104 ranperda, perbub

87% 100 % 361 ranperda 15,16% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 26 04 Fasilitasi sosialisasi peraturan perundang-undangan

Sosialisasi peraturan perundang-undangan

128 kali 32 kali 16 kali 16 kali 100% 48 kali 37,50% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 26 05 Publikasi peraturan perundang-undangan

Dilakukannya publikasi peraturan perundangan-undangan

2503 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 500 kegiatan 503 kegiatan 20,10% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 26 07 Penyuluhan hukum dengan sistem terpadu

Terlaksananya penyuluhan hukum kepada masyarakat di kecamatan

840 desa 80 desa 600 desa 600 desa 100% 800 orang 1480 desa 176,19% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 26 14 Bantuan hukum pemerintah daerah Kabupaten Rokan

Terselesaikannya masalah Hukum Tata Usaha Negara

28 perkara 8 perkara 3 perkara 1 perkara 33% 3 perkara 12 perkara 42,86% Sekretariat Daerah

W | RKPD TAHUN 2018 189

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Hulu

1 20 1.20.03 26 17 Rencana aksi daerah hak azasi manusia

Terwujudnya pelaksanaan pengukuhan RANHAM Rokan Hulu

5 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 40,00% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 26 19 Bantuan hukum bagi masyarakat miskin

Terlaksananya bantuan hukum bagi masyarakat miskin

21 perkara 2 perkara 10 perkara 12 dokumen 57,14% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 26 20 Penyelenggaraan sosialisasi peraturan perundang-undangan

Terlaksananya Penyelenggaraan sosialisasi peraturan perundang-undangan

10 kali 2 kali 1 orang 3 orang 30,00% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 27 Program penataan daerah ottonomi baru

Tertatanya daerah otonom baru

1 20 1.20.03 27 01 Fasilitasi penyiapan data dan informasi pendukung proses pemekaran daerah

Penyiapan data dan informasi pendukung proses pemekaran daerah

6 dokumen dokumen 2 dokumen 2 dokumen 100% 2 dokumen 4 dokumen 66,67% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 27 02 Fasilitasi percepatan penyelesaian tapal batas wilayah administrasi antar daerah

Percepatan penyelesaian tapal batas wilayah administrasi antar daerah

565 km 435 km 125 km 25 km 20% 125 km 125 km 22,12% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 27 03 Fasilitas percepatan penyelesaian tapal batas wilayah administrasi antar daerah

Percepatan penyelesaian tapal batas wilayah administrasi antar daerah

5 kali kali 1 kali 1 kali 100% kali 1 kali 20,00% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 27 04 Fasilitasi pemantapan SOTK pemerintah daerah otonom baru

Terciptanya pemantapan SOTK pemerintah daerah otonom baru

1 kali kali 1 kali 0 kali 0% 1 kali 1 km 100,00% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 27 05 Penataan kebijakan pelayanan publik

Terciptanya pemantapan SOTK pemerintah daerah otonom baru

5 kali kali 1 kali 0 kali 0% 1 kali 1 km 20,00% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 27 06 Kegiatan penetapan batas kabupaten

Terlaksananya Kegiatan Penetapan Batas Kabupaten

425 kali kali 1 kali 0 kali 0% 12 bulan 12 km 2,82% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 27 08 Penyelenggaraan penyiapan data dan informasi pendukung proses pemekaran daerah

Terlaksananya penyiapan data dan informasi pendukung proses pemekaran daerah

10 kegiatan 1 kegiatan 0 kegiatan 0% 1 kegiatan 1 kegiatan 10,00% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 27 09 Penyelenggaran percepatan penyelesaian tapal batas wilayah

Terlaksananya Penyelenggaran percepatan penyelesaian tapal

5 kegiatan 1 kegiatan 0 kegiatan 0% 2 kegiatan 2 kegiatan 40,00% Sekretariat Daerah

W | RKPD TAHUN 2018 190

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

administrasi antar daerah

batas wilayah administrasi antar daerah

1 20 1.20.03 28 Program pendataan, penertiban perizinan dan pembinaan ekonomi kerakyatan

Terciptanya penertiban perizinan dan PEK

1 20 1.20.03 28 01 Koordinasi dan Pengendalian Inplasi Daerah ( TPID )

Terlaksananya Koordinasi dan Pengendalian Inplasi Daerah ( TPID )

5 kali 1 kali 1 kali 20,00% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 28 07 Pembinaan dan motivasi usaha dagang produksi daerah

Meningkatnya usaha dagang produksi daerah

3260 orang 416 orang 176 orang 0 orang 0% 416 orang 12,76% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 28 08 Pembinaan dan motivasi usaha ekonomi kerakyatan

Terlaksananya pembinaan dan pengembangan ekonomi kerakyatan

15 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 0 kegiatan 0% 2 kegiatan 13,33% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 30 Program penerangan dan bimbingan agama iIslam

Terwujudnya penerangaan dan bimbingan agama islam

1 20 1.20.03 30 04 Pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji

Terlaksananya pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Kabupaten Rokan Hulu

18 kali 6 kali 2 kali 2 kali 100% 3 kali 11 kali 61,11% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 30 10 Pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaten Rokan Hulu

Terpillihnya qori dan qori'ah terbaik I,II,III dan harapan I,II,III tingkat kabupaten

9 kali 3 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 5 kali 55,56% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 30 11 Pengiriman peserta mengikuti MTQ Tingkat Provinsi

Ikut sertanya Kabupaten Rokan Hulu pada MTQ tingkat Propinsi Riau

9 kali 3 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 5 kali 55,56% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 30 13 Pelaksanaan safari ramadhan

Tercapainya kesuksesan safari ramadhan di seluruh wilayah Kabupaten Rokan Hulu

144 kecamatan / lima tahun

48 kecamatan 16 kecamatan 16 kecamatan 100% 16 kecamatan 80 kecamatan 55,56% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 30 14 Peringatan hari besar Islam di Rohul

Tercapainya kesuksesan peringatan hari besar Islam di Kabupaten Rokan Hulu

32 kegiatan 15 kegiatan 3 kegiatan 2 kegiatan 67% 8 kegiatan 25 kegiatan 78,13% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 30 15 Kegiatan menyambut Terlaksananya 20 kegiatan 7 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 100% 3 kegiatan 13 kegiatan 65,00% Sekretariat

W | RKPD TAHUN 2018 191

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

bulan suci ramadhan kegiatan bulan suci ramadhan dengan baik

Daerah

1 20 1.20.03 30 16 Pelaksanaan malam takbiran Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Terlaksananya kegiatan malam takbiran Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha dengan baik

18 kali 6 kali 2 kali 2 kali 100% 2 kali 10 kali 55,56% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 30 19 Pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Riau

Terlaksananya MTQ Tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Rokan Hulu

1 kali 1 kali 1 kali 100,00% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 30 21 Pelepasan jemaah haji bagi anggota Korpri

Terlaksananya pelepasan jemaah haji bagi anggota Korpri Rokan Hulu

10 kegiatan 3 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 50% 1 kegiatan 5 kegiatan 50,00% Sekretariat Korpri/ BKD

1 20 1.20.03 30 26 Pembinaan badan kontak majlis taqlim

Terlaksananya pembinaan badan kontak majlis taqlim

9 kegiatan 3 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 50% 2 kegiatan 6 kegiatan 66,67% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 30 27 Memakmurkan Mesjid Terlaksananya Memakmurkan Mesjid

9 kegiatan 3 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 50% 1 kegiatan 5 kegiatan 55,56% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 30 28 Pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaten dan Provinsi

Terlaksananya Pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaten dan Provinsi

9 kegiatan 3 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 50% 3 kegiatan 7 kegiatan 77,78% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 31 Program pendidikan kedinasan

Meningkatnya kemampuan PNS

1 20 1.20.03 31 01 Pendidikan dan pelatihan teknis

Meningkatnya kemampuan aparatur

250 orang 51 orang 30 orang 30 orang 100% 81 orang 32,40% Sekretariat Daerah

168 orang 65 orang 65 orang 38,69% Dinas PM dan PTSP

1 20 1.20.03 35 Program peningkatan penyelenggaraan pemerintahan umum

Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan umum

1 20 1.20.03 35 01 Pembinaan dan penilaian sinergitas kinerja kecamatan

Terlaksananya Pembinaan dan penilaian sinergitas kinerja kecamatan

80 kecamatan 16 kecamatan 82 kecamatan 95,35% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 35 02 Pembinaan pelayanan administrasi terpadu kecamatan

Terlaksananya Pembinaan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan

5 kali 1 kali 1 kali 20,00% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 37 Program penetapan wilayah administrasi

Terwujudnya penetapan wilayah

W | RKPD TAHUN 2018 192

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

administrasi

1 20 1.20.03 37 01 Kegiatan fasilitas, pelatihan dan sosialisasi tata cara penetapan batas desa

Terlaksananya fasilitas, pelatihan dan sosialisasi tata cara penetapan batas desa

5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.03 38 Program penataan klembagaan

Meningkatnya Program Penataan Kelembagaan

1 20 1.20.03 38 02 Penyusunan road map reformasi birokrasi

Tersedianya road map reformasi birokrasi

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100,00% Sekretariat Daerah

1 20 1.20.05 32 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur

1 20 1.20.05 32 01 Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi calon PNS Daerah

Meningkatnya kemampuan aparatur

187 orang 44 orang 168 orang 140 orang 83% 184 orang 98,40% BKPP

1 20 1.20.05 32 05 Pendidikan dan pelatihan fungsional bagi pimpinan daerah

Terlaksananya diklat kepemimpinan

1 orang 0 orang 0,00% BKPP

1 20 1.20.05 32 14 Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS

Jumlah kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS yang ditangani

219 kasus 200 kasus 50 kasus 19 kasus 38% 50 kasus 269 kasus 122,83% BKPP

1 20 1.20.05 32 15 Pemberian satya lencana bagi PNS

Pemberian satya lencana kepada PNS berdasarkan masa bhakti

3685 orang 44 orang 960 orang 891 orang 93% 550 orang 1485 orang 40,30% BKPP

1 20 1.20.05 32 16 Peningkatan kualitas dan kemampuan anggota korpri

Keikutsertaan kontingen Korpri Rokan Hulu pada MTQ dan PORNAS KORPRI Tk. Nasional

6 kegiatan 2 2 kegiatan 33,33% BKPP

1 20 1.20.05 33 Program pembinaan dan pengembangan aparatur

Meningkatnya pembinaan dan jumlah aparatur

1 20 1.20.05 33 02 Seleksi penerimaan calon PNS

Terlaksananya penerimaan calon PNS

593 berkas seleksi

588 berkas seleksi

3000 berkas seleksi

0 berkas seleksi

0% 1 kegiatan

589 berkas seleksi

99,33% BKPP

1 20 1.20.05 33 11 Pemberian bantuan tugas belajar dan ikatan dinas

Tersedianya bantuan tugas belajar dan ikatan dinas

29 orang 5 orang 5 orang 1 orang 20% 3 orang 9 orang 31,03% BKPP

W | RKPD TAHUN 2018 193

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

1 20 1.20.05 33 12 Pemberian bantuan penyelenggaraan penerimaan Praja IPDN

Tersedianya bantuan penyelenggaraan penerimaan Praja IPDN

81 orang 40 orang 13 orang 13 orang 100% 53 orang 65,43% BKPP

1 20 1.20.05 33 17 Pemberian penghargaan satya lencana bagi PNS

Jumlah PNS yang mendapatkan penghargaan satya lencana bagi PNS

2800 orang 1761 orang 600 orang 580 orang 97% 950 orang 3291 orang 117,54% BKPP

1 20 1.20.05 33 18 Bapperjakat Bapperjakat 32 kali 21 kali 3 kali 2 kali 67% 3 kali 26 kali 81,25% BKPP

1 20 1.20.05 33 19 Pengambilan sumpah janji/pegawai negeri sipil

Jumlah PNS yang mengikuti sumpah janji PNS

3400 orang 2400 orang 2400 orang 2400 orang 70,62% BKPP

1 20 1.20.05 33 20 Bantuan pengiriman peserta diklatpim Tk.III

Terkirimya peserta diklatpim Tk.III

50 orang 25 orang 0 kali 0 kali #DIV/0! 6 orang 31 orang 62,00% BKPP

1 20 1.20.05 33 21 Bantuan pengiriman peserta diklatpim Tk.II

Terkirimnya peserta diklatpim Tk.II

26 orang 6 orang 2 orang 2 orang 100% 5 orang 13 orang 50,00% BKPP

1 20 1.20.33 33 24 Pelaksanaan HUT Korpri Kabupaten Rokan Hulu

Terlaksananya HUT KOPRI Kabupaten Rokan Hulu

12 kegiatan 6 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 8 kegiatan 66,67% BKPP

1 20 1.20.05 33 30 Diklat kepemimpinan Tingkat IV

Tersedianya standar kompetensi jabatan struktural PNS

228 orang 118 orang 10 orang 10 orang 100% 20 orang 148 orang 64,91% BKPP

1 20 1.20.05 33 34 Pembangunan sistem aplikasi kepegawaian

Tersedianya sistem aplikasi pelayanan kepegawaian

4 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 3 kegiatan 75,00% BKPP

1 20 1.20.33 33 40 Sosialisasi pelaksanaan peraturan kepegawaian

Terlaksananya sosialisasi pelaksanaan peraturan kepegawaian

34 orang orang 6 orang 4 orang 67% 6 kali 10 kali 29,41% BKPP

1 20 1.20.33 33 41 Rapat kerja dan koordinasi korpri Kabupaten Rokan Hulu

Meningkatnya rapat kerja dan koordinasi korpri

7 orang 2 orang 1 orang 1 orang 100% 1 orang 4 orangt 57,14% BKPP

1 20 1.20.33 33 42 Pelaksanaan upacara persemayaman dan pemakaman bagi anggota korpri yang meninggal dunia

Terlaksananya upacara persemayaman dan pemakaman bagi anggota korpri

5 kegiatan 3 3 kegiatan

60,00% BKPP

1 20 1.20.33 33 44 Fasilitasi bantuan hukum dan kesadaran hukum bagi anggota korpri

Tersedianya bantuan hukum dan kesadaran hukum bagi anggota korpri

4 kegiatan 2 2 kegiatan

50,00% BKPP

1 20 1.20.05 33 Sistem informasi manajemen kepegawaian online

Tersedianya SIM kepegawaian secara online

1 aplikasi 1 1 aplikasi 100,00% BKPP

1 20 1.20.33 33 48 Pelayanan kepangkatan satu atap

Terlaksananya pelayanan kepangkatan satu

5 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 20,00% BKPP

W | RKPD TAHUN 2018 194

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

atap

1 20 1.20.33 33 49 Pengelolaan administrasi dan penataan jabatan pimpinan tinggi pratama, administrator dan pengawas

Terlaksananya pengelolaan administrasi dan penataan jabatan pimpinan tinggi pratama, administrator dan pengawas

5 kali 1 kali 1 kali 20,00% BKPP

1 20 1.20.33 33 50 Penilaian kinerja aparatur sipil negara

Terlaksananya penilaian kinerja aparatur sipil negara

5 kali 3 kali 3 kali 60,00% BKPP

1 20 1.20.33 33 51 Penanganan kasus-kasus kepegawaian

Terlaksananya penanganan kasus-kasus kepegawaian

250 kasus kasus kasus kasus 50 kasus 50 kasus 20,00% BKPP

22 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

1 22 1.05.01 15 Program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan

Mewujudkan pemberdayaan masyarakat desa

1 22 1.05.01 15 01 Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan

Tersedianya dana pendamping PNPM

340 desa 51 desa 24 desa 6 desa 25% desa 57 desa 16,76% DPMPD

1 22 1.05.01 15 04 Pembinaan, monitoring dan evaluasi pos pelayanan teknologi pedesaan

Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman dalam kelembagaan posyantekdes

65 posyantek desa

1 posyantek desa

1 posyantek desa

1,54% DPMPD

1 22 1.05.01 15 06 Sosialisasi dan penguatan kelembagaan posyentekdes

Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman peserta dalam kelembagaan posyentekdes

560 peserta 112 peserta 80 peserta 192 peserta 34,29% DPMPD

1 22 1.05.01 15 07 Pelaksanaan gelar TTG Tingkat Provinsi dan Nasional

Meningkatnya peran serta Kabupaten Rokan Hulu dalam kegiatan tingkat Provinsi dan Nasional

14 kegiatan 4 kegiatan 2 kegiatan 6 kegiatan 42,86% DPMPD

1 22 1.05.01 15 16 Peningkatan kapasitas lembaga kemasyarakatan

Meningkatnya kapasitas lembaga kemasyarakatan

5 kali 1 kali 1 kali 20,00% DPMPD

1 22 1.22.01 16 Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

Terciptanya pengembangan lembaga ekonomi desa

W | RKPD TAHUN 2018 195

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

1 22 1.22.01 16 02 Pelatihan keterampilan manajemen badan usaha milik desa

Meningkatnya kualitas badan usaha milik desa

333 peserta BUMDes

132 peserta BUMDes

132 peserta BUMDes

39,64% DPMPD

1 22 1.22.01 16 05 Fasilitasi permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah di perdesaan

Terfasilitasinya modal usaha kecil dan menengah di perdesaan

248 Fasilitator / pendampin

g desa

222 Fasilitator / pendampin

g desa

222 fasilitator/ pendampin

g desa

89,52% DPMPD

1 22 1.22.01 16 08 Fasilitasi pengembangan teknologi tepat guna perdesaan

Berkembangnya teknologi tepat guna di perdesaan

5 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 20,00% DPMPD

1 22 1.22.01 16 10 Pendistribusian raskin Fasilitasi rakor tim TKPK seluruh kabupaten se propinsi Riau

87000 ribu RTS 49737 RTS 16276 RTS 15030 RTS 92% RTS 64767 RTS 74,44% DPMPD

1 22 1.22.01 16 13 Fasilitasi pengembangan BUMDes

Tercapainya pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)

80 kecamatan / lima tahun

32 kecamatan 146 kecamatan 146 kecamatan 100% 146 Kecamatan 324 kecamatan 405,00% DPMPD

693 fasilitator 384 fasilitator 134 fasilitator 134 fasilitator 100% 518 fasilitator 74,75%

1 22 1.22.01 16 14 Bimbingan teknis pengelolaan UED-SP

Terkelolanya UED-SP dengan baik

446 peserta 105 peserta peserta peserta peserta 105 peserta 23,54% DPMPD

1 22 1.22.01 16 15 Bimbingan teknis pengelolaan pasar desa

Meningkatnya pengelolaan pasar desa

200 peserta 114 peserta peserta peserta peserta 114 peserta 57,00% DPMPD

1 22 1.22.01 16 16 Rapat koordinasi program pemberdayaan masyarakat dan desa

Tercapainya hasil kesepakatan dan sinkronisasi program kegiatan pemberdayaan masyarakat desa se Provinsi Riau

5 kali rakor

2 kali rakor

kali rakor

kali rakor

kali rakor

2 kali rakor

40,00% DPMPD

1 22 1.22.01 16 18 Pelatihan ketrampilan manajemen badan usaha milik desa dan kelurahan

Terlaksananya pelatihan ketrampilan manajemen badan usaha milik desa dan kelurahan

6 peserta peserta peserta peserta 24 peserta 24 peserta 400,00% DPMPD

1 22 1.22.01 17 Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa

Mewujudkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

1 22 1.22.01 17 01 Pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa

Terlaksananya pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa

16 kecamatan

16 kecamatan

kecamatan

kecamatan

kecamatan

16 kecamatan

100,00% DPMPD

1 22 1.22.01 17 09 Pelatihan unit pengelola kegiatan (UPK) PNPM mandiri pedesaan

Terlatihnya pengelola kegiatan PNPM MP

324 peserta 189 peserta peserta peserta peserta 189 peserta 58,33% DPMPD

W | RKPD TAHUN 2018 196

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

1 22 1.22.01 17 11 Pelaksanaan bulan bhakti gotong-royong masyarakat (BBGRM) tingkat kabupaten

Terwujudnya kesadaran gotong-royong masyarakat dalam membangun desa

9 kegiatan 3 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 5 kegiatan 55,56% DPMPD

1 22 1.22.01 17 12 Peningkatan pokjanal pos pelayanan terpadu (POSYANDU)

Terbentuknya pokjanal posyandu yang terlatih di kecamatan

585 peserta peserta peserta peserta 74 peserta 74 desa/ kelurah

an

12,65% DPMPD

1 22 1.22.01 17 13 Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat pedesaan (LPM)

Meningkatnya SDM kelembagaan masyarakat pedesaan

171 BP SPAMS

BP SPAMS

84 BP SPAMS

67 BP SPAMS

80% BP SPAMS

67 BP SPAMS

39,18% DPMPD

1 22 1.22.01 18 Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa

Terwujudnya peningkatan kapasitas sumber daya aparatur desa

1 22 1.22.01 18 07 Lomba desa Terselenggarannya lomba desa

134 kegiatan 12 kegiatan 122 kegiatan

0 kegiatan

0% 12 kegiatan 8,96% DPMPD

1 22 1.22.01 18 08 Bimbingan teknis penyusunan RPJM Desa

Tersedianya RPJM Desa

397 peserta 250 peserta 250 peserta 62,97% DPMPD

1 22 1.22.01 18 12 Temu orientasi kades dan lurah se Kabupaten Rokan Hulu

Terlaksananya temu orientasi kades dan lurah se Kabupaten Rokan Hulu

765 desa/ kelurahan

306 desa/ kelurahan

306 desa/ kelurahan

40,00% DPMPD

1 22 1.22.01 18 13 Profil desa dan kelurahan

Tersedianya profil desa dan kelurahan

152 desa/ kelurahan

90 desa/ kelurahan

90 desa/ kelurahan

59,21% DPMPD

1 22 1.22.01 18 14 Fasilitasi dan pembinaan desa persiapan

Terlaksananya fasilitasi dan pembinaan desa persiapan

32 desa 32 desa 28 desa 88% 28 desa/ kelurahan

87,50% DPMPD

1 22 1.22.01 18 16 Evaluasi desa dan kelurahan

Terlaksananya evaluasi desa dan kelurahan

5 kecamatan 16 kecamatan 16 desa/ kelurahan

DPMPD

1 22 1.22.01 20 Program pembinaan otonomi desa

Terwujudnya pembinaan otonomi desa

1 22 1.22.01 20 01 Fasilitasi pelaksanaan alokasi dana desa (ADD) dan penyusunan APBDes

Terfasilitasinya pelaksanaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan fasilitasi penyusunan APBDes

1910 peserta 306 peserta 294 kegiatan

281 kegiatan

96% 147 desa 734 peserta 38,43% DPMPD

24 KEARSIPAN

1 24 1.26.01 15 Program perbaikan sistem administrasi kearsipan

Terciptanya perbaikan sistem administrasi kearsipan

W | RKPD TAHUN 2018 197

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

1 24 1.26.01 15 01 Pembangunan data base informasi kearsipan

Terlaksananya sistem informasi kearsipan

5 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 2 kegiatan 40,00% DPA

1 24 1.26.01 15 08 Supervisi kearsipan Terlaksananya supervisi kearsipan

29 kali 0 kali 0,00% DPA

1 24 1.26.01 15 09 Pengadaan peralatan jaringan informasi kearsipan

Terlaksananya pengadaan peralatan jaringan informasi kearsipan

2 aplikasi 1 aplikasi 1 kali 50,00% DPA

1 24 1.26.01 15 10 Penyusunan tata kelola kearsipan

Tersusunnya penyusunan tata kelola kearsipan

3 aplikasi 1 aplikasi 1 kali 33,33% DPA

1 24 1.26.01 16 Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/ arsip daerah

Terlaksananya penyelamatan dan pelestarian dokumen/ arsip daerah

1 24 1.26.01 16 05 Diklat pemberkasan arsip inaktif

Terlaksananya diklat pemberkasan arsip inaktif

5 kali 2 kali kali kali kali 2 kali 40,00% DPA

1 24 1.26.01 16 13 Akuisisi dan penelusuran arsip statis yang bernilai guna pada SKPD

Terkumpulnya arsip statis yang bernilai guna pada SKPD

28 SKPD 5 SKPD SKPD SKPD SKPD 5 SKPD 17,86% DPA

25 KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

1 25 1.20.03 15 Program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa

Terlaksananya pengembangan informasi dan komunikasi dengan media massa

1 25 1.20.03 15 02 Pengawasan dan pengendalian frekuensi siaran radio, pos dan telekomunikasi

Terkendalianya frekuensi menara selular, pos dan telekomunikasi

34 kali 3 kali 1 kali 0 kali 0% 1 kali 4 kali 11,76% Diskominfo

1 25 1.20.03 15 03 Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi

Terbinanya sumber daya kehumasan dan jurnalistik

7 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan 28,57% Diskominfo

1 25 1.20.03 15 04 Pengadaan alat studio dan komunikasi

Tersedianya alat studio dan komunikasi

50 titik 256 unit 256 unit Diskominfo

1 25 1.20.03 15 06 Perencanaan dan pengembangan kebijakan komunikasi dan informasi

Terlaksananya Perencanaan dan pengembangan kebijakan komunikasi

10 dokumen 3 dokumen 3 dokumen Diskominfo

W | RKPD TAHUN 2018 198

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

dan informasi

1 25 1.20.03 15 09 E-Government/ internet

Tersedianya dan terkelolanya website Pemda Rokan Hulu

9 kegiatan 3 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 5 kegiatan 55,56% Diskominfo

1 25 1.20.03 15 10 Penyediaan dana operasional Radio Pelangi Darussalam (RPD)

Tersedianya berbagai bentuk informasi kepada masyarakat dari pihak luar serta sebagai sumber informasi bagi masyarakat

9 kegiatan 3 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 5 kegiatan 55,56% Sekretariat Daerah

1 25 1.20.03 15 11 Layanan PPID Kabupaten Rokan Hulu

Terlaksananya layanan PPID Kabupaten Rokan Hulu

5 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 20,00% Sekretariat Daerah

1 25 1.20.03 16 Program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa

Terlaksananya pengembangan informasi dan komunikasi dengan media massa

1 25 1.20.03 16 02 Pengawasan dan pengendalian frekuensi siaran radio, pos dan telekomunikasi

Terlaksananya pengawasan dan pengendalian frekuensi siaran radio, pos dan telekomunikasi

5 kali 2 kali 0 kali 0 kali 2 kali 40,00% Diskominfo

1 25 1.20.03 18 Program kerjasama informasi dengan mas media

Terciptanya kerjasama pemerintah daerah dengan mas media

1 25 1.20.03 18 03 Penyebarluasan informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat

Terlaksananya penyebarluasan informasi pembangunan daerah kepada masyarakat luas

82 spanduk dan baleho

3 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 5 kegiatan 6,10% Sekretariat Daerah

1 25 1.20.03 18 04 Kerjasama mas media dan elektronik

Terselenggaranya penyebarluasan informasi pemerintah daerah baik melalui media cetak maupun media elektronik

9 spanduk dan baleho

3 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 2 kegiatan 6 kegiatan 66,67% Sekretariat Daerah

media 14 media 5 media 5 media 100% 5 media 24 media

1 25 1.20.03 18 05 Propoganda/ pameran

Tersebarnya Informasi Rokan Hulu melalui berbagai media dalam rangka promosi Rokan Hulu

9 kegiatan 3 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 5 kegiatan 55,56% Sekretariat Daerah

1 25 1.20.03 18 08 Penyebarluasan informasi kegiatan

Terlaksananya penyebarluasan

11 kegiatan 5 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 7 kegiatan 63,64% Sekretariat Daerah

W | RKPD TAHUN 2018 199

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

pada satuan kerja perangkat daerah

informasi tentang Kegiatan pada satuan kerja perangkat daerah Kabupaten Rokan Hulu

II URUSAN PILIHAN

1 PERTANIAN

2 01 1.21.01 15

Program peningkatan kesejahteraan petani

Meningkatnya kesejahteraan petani

2 01 2.01.01 15 01 Pelatihan petani dan pelaku agribisnis

Terlaksananya sosialisasi peningkatan IP 100 menjadi IP 200

107 poktan/ gapoktan

62 poktan/ gapoktan

2 poktan/ gapoktan

64 poktan/ gapoktan

59,81% Distanholti

2 01 1.21.01 15 02 Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis

Terciptanya petani yang terampil mengelola usaha agribisnis (Dana Pendamping APBN)

43 gapoktan 56 gapoktan 3 gapoktan 2 gapoktan 67% 58 gapoktan 134,88% DKPP

Terdampinginya petani dan pelaku agribisnis

90 kelompok 18 kelompok 18 kelompok 18 kelompok 100% 36 kelompok 40,00% Disnakbun

2 01 1.21.01 15 03 Peningkatan kemampuan lembaga petani

Terlaksananya kegiatan peningkatan kemampuan lembaga petani

2000 orang 1968 orang 40 orang 23 orang 58% 1 orang 1992 orang 99,60% Distanholti

Terlaksananya peningkatan kemampuan lembaga petani

90 kelompok 11 kelompok 5 kelompok 5 kelompok 100% 1 kelompok 17 kelompok 18,89% Distanholti

Terlaksananya peningkatan kemampuan lembaga petani

5 kelompok 9 kelompok 0 kelompok 0% Distanholti

2 01 2.01.01 15 05 Penyuluhan dan bimbingan pemanfaatan dan produktivitas lahan

Terlaksananya kegiatan penyuluhan dan bimbingan pemanfaatan dan produktivitas lahan tidur

11 unit 4 unit 4 unit 36,36% Distanholti

2 01 2.01.01 15 06 Pemberdayaan kelompok tani

Terlaksananya Pemberdayaan kelompok tani

110 pokan 35 pokan 35 unit 31,82% Distanholti

2 01 2.01.01 15 07 Keikutsertaan KTNA Terlaksananya Keikutsertaan KTNA

90 orang 10 orang 10 unit 11,11% Distanholti

2 01 2.02.01 15 08 Registrasi perkebunan rakyat

Terdatanya perkebunan masyarakat

16 kecamatan

2 kecamatan 2 kecamatan 12,50% Disnakbun

W | RKPD TAHUN 2018 200

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

2 01 2.01.01 16 Program peningkatan ketahanan pangan (pertanian/ perkebunan)

Meningkatnya ketahanan pangan di Kabupaten Rokan Hulu

2 01 2.01.01 16 01 Penanganan daerah rawan pangan

Terlaksananya Penanganan daerah rawan pangan

29 desa 10 desa 10 desa 34,48% DKPP

2 01 2.01.01 16 02 Penyusunan database potensi produksi pangan

Terlaksananya penyusunan database potensi produksi pangan

15 kali 6 kali kali 6 kali 40,00% Distanholti

1 21 1.21.01 16 03 Analisis dan penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan

Tersedianya buku pola konsumsi pangan

4 buku 1 buku 1 buku 0 buku 0% 1 buku 2 buku 50,00% DKPP

1 21 1.21.01 16 08 Monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan subsidi pertanian

Tersedianya laporan monitoring pencegahan penyimpangan pupuk dan pestisida

5 dokumen

1 dokumen

dokumen

dokumen

dokumen

1 dokumen

20,00% DKPP

1 21 1.21.01 16 09 Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan

Terlaksaannya pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan

26,801 rumah tangga

10 rumah tangga

10 rumah tangga

37,31% DKPP

1 21 1.21.01 16 11 Pemantauan dan analisis harga pangan pokok

Terlaksananya pemantauan dan analisis harga pangan pokok

101 pasar utama

30 pasar utama

16 pasar utama

11 pasar utama

69% 12 pasar utama

53 pasar utama

52,48% DKPP

2 01 2.01.01 16 12 Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian

Berkurangnya tingkat kehilangan hasil panen

23 unit 78 unit 18 unit 16 unit 89% 18 unit 112 unit 486,96% Distanholti

1 21 1.21.01 16 13 Pengembangan cadangan pangan daerah

Terlaksananya pengembangan cadangan pangan daerah

100 ton 19 ton 19 ton 19,00% DKPP

1 21 1.21.01 16 14 Pengembangan desa mandiri pangan (Sharing APBN)

Terlaksananya pengembangan desa mandiri pangan (Sharing APBN)

20 desa 17 desa 17 desa 85,00% DKPP

2 01 2.01.01 16 15 Pengembangan insentifikasi tanaman padi, palawija

Terlaksananya insentifikasi tanaman padi dan palawija

4550 ha 1900 ha 1 ha 1 ha 100% 60 ha 1961 ha 43,10% Distanholti

1 21 1.21.01 16 16 Pengembangan diversifikasi tanaman

Tercapainya pengembangan diversifikasi tanaman

22000 batang 17500 batang 10100 batang 9558 batang 95% 10100 batang 37158 batang 168,90% DKPP

2 01 2.01.01 16 17 Pengembangan pertanian pada lahan

Lahan kering yang ditanami

24000 batang 3300 batang 3300 batang 13,75% Distanholti

W | RKPD TAHUN 2018 201

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

kering

1 21 1.21.01 16 18 Pengembangan lumbung pangan desa

Tercapainya pengembangan lumbung pangan desa

16 unit 8 unit 3 unit 3 unit 100% 8 unit 19 unit 118,75% DKPP

1 21 1.21.01 16 19 Pengembangan model distribusi pangan yang efisien

Terlaksananya pengembangan model distribusi pangan yang efisien

12 gapoktan 2 gapoktan 2 gapoktan 4 gapoktan 33,33% DKPP

2 01 2.01.01 16 20 Pengembangan perbenihan/ pembibitan

Meningkatnya mutu bibit/benih

250 ha 31 ha 27 ha 0 ha 0% ha 31 ha 12,40% Distanholti

1 21 1.21.01 16 22 Peningkatan mutu dan keamanan pangan

Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan

88 orang 80 orang 2 orang 82 orang 93,18% DKPP

1 21 1.21.01 16 29 Peningkatan produksi, proudktivitas dan mutu produk perkebunan, produk pertanian

Tersedianya sarana produksi padi peningkatan IP

1000 ha 45 ha 45 ha 100% 45 ha 4,50% DKPP

1 21 1.21.01 16 30 Penyuluhan sumber pangan alternatif

Terlaksananya penyuluhan sumber pangan alternatif

80 kecamatan/ lima tahun

48 kecamatan 16 kecamatan 14 kecamatan 88% 16 kecamatan 78 kecamatan 97,50% DKPP

2 01 2.01.01 16 31 Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Tersedianya laporan dan evaluasi monitoring

80 kecamatan/ lima tahun

48 kecamatan 48 kecamatan 60,00% Distanholti

2 01 2.01.01 16 35 Orientasi studi pengolahan pangan lokal

Terlaksananya studi pengolahan pangan lokal

10 kali 1 kali 1 kali 1 kali 100% 4 kali 40,00% Distanholti

1 21 1.21.01 16 36 Pendampingan diversifikasi pangan (sharing APBN)

Tersedianya diversifikasi pangan

50 kelompok 13 kelompok 13 kelompok 26,00% DKPP

1 21 1.21.01 16 39 Lomba cipta menu Terlaksananya lomba cipta menu

15 lomba 3 lomba 3 lomba 20,00% DKPP

1 21 1.21.01 16 40 Peningkatan kapasitas dan pengembangan kelembagaan dewan ketahanan pangan

Terlaksananya peningkatan kapasitas dan pengembangan kelembagaan dewan ketahanan pangan

26 kali 2 kali 2 kali 7,69% DKPP

1 21 1.21.01 16 42 Pengembangan pangan lokal

Terlaksananya pengembangan pangan lokal

14 jenis 2 jenis 2 jenis 14,29% DKPP

1 21 1.21.01 16 43 Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan segar

Terlaksananya pengawasan dan pembinaan keamanan pangan segar

64 komoditas 10 komoditas 10 komoditas 15,63% DKPP

1 21 1.21.01 16 44 Promosi dan publikasi Terlaksananya promosi dan publikasi

14 kali 2 kali 2 kali 14,29% DKPP

W | RKPD TAHUN 2018 202

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

ketahanan pangan ketahanan pangan

1 21 1.21.01 16 45 Penyusunan data dan informasi ketahanan pangan

Terlaksananya penyusunan data dan informasi ketahanan pangan

5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% DKPP

2 01 1.21.01 17 Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/ perkebunan

Meningkatnya pemasaran hasil produksi perkebunan

2 01 1.21.01 17 07 Promosi atas hasil produksi pertanian/ perkebunan unggulan daerah

Terlaksananya promosi atas hasil produksi pertanian/ perkebunan unggulan daerah

24 kali 8 kali 1 kali 1 kali 100% 41 demplot

50 kali 208,33% DKPP

Meningkatnya nilai jual produksi tanaman pangan

24 kali 21 kali 1 kali 1 kali 100% 4 kali 26 kali 108,33% Distanholti

2 01 2.01.01 18. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/ perkebunan

Meningkatnya penerapan teknologi pertanian

2 01 2.01.01 18. 02 Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/ perkebunan tepat guna

Terlaksananya pengadaan alat dan mesin pertanian

46 kali 29 unit 10 unit 9 unit 90% 10 unit 48 unit 104,35% Distanholti

2 01 2.01.01 18. 05 Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi pertanian/ perkebunan tepat guna

Terlaksananya pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi pertanian/ perkebunan tepat guna

40 orang 500 orang 500 orang 1250,00% Distanholti

2 01 2.01.01 18. 04 Kegiatan penyuluhan penerapan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna

Terlaksananya Kegiatan penyuluhan penerapan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna

40 orang 500 orang 41 orang 541 orang 1352,50% Distanholti

Terlatihnya petani kebun

10 kelompok 5 kelompok 5 kelompok 50,00% Disnakbun

2 01 2.01.01 18. 08 Pelatihan dan bimbingan sekolah lapang pengendalian hama terpadu (SL-PHT)

Meningkatnya pengetahuan dalam pengendalian hama

50 kelompok 8 kelompok 3 kelompok 2 kelompok 67% 3 kelompok 13 kelompok 26,00% Distanholti

2 01 2.01.01 18. 11 Sekolah Lapang Iklim (SL-Iklim)

Meningkatnya kemampuan aparatur

50 kelompok 9 kelompok 2 kelompok 0 kelompok 0% 9 kelompok 18,00% Distanholti

W | RKPD TAHUN 2018 203

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

dibidang pertanian

2 01 2.01.01 19 Program peningkatan produksi pertanian/ perkebunan

Meningkatnya produksi pertanian

2 01 2.01.01 19 02 Penyediaan sarana produksi pertanian/ peternakan

Tersedianya sarana produksi pertanian/ perkebunan

4200 liter 2309 liter 579 liter 579 liter 100% 1095 liter 3983 liter 94,83% Distanholti

2 01 2.02.01 19 03 Pengembangan bibit unggul pertanian/ perkebunan

Tersedianya bibit unggul tanaman karet

550 ribu batang,

ha

279 ribu batang,

ha

ribu batang,

ha

279 ribu batang

50,73% Disnakbun

2 01 2.02.01 19 04 Sertifikasi bibit unggul pertanian/ perkebunan

Tersedianya bibit unggul yang bersertifikat bagi masyarakat

550

ribu batang

83 batang 83 batang 15,09% Disnakbun

2 01 2.02.01 19 21 Penyediaan dan perlindungan tanaman perkebunan

Terlindunginya tanaman perkebunan masyarakat

80 kecamatan /lima tahun

23 kecamatan 16 kecamatan 16 kecamatan 100% 39 kecamatan 48,75% Disnakbun

2 01 2.02.01 19 23 Pengembangan/ pemeliharaan tanaman perkebunan

Terpeliharanya tanaman perkebunan masyarakat

531 ha 266 ha 300 ha 65 ha 22% 300 ha 631 ha 118,83% Disnakbun

2 01 1.21.01 20 Program peningkatan dan pemberdayaan penyuluh pertanian/ perkebunan

Terlaksananya promosi atas hasil produksi pertanian/ perkebunan unggulan daerah

2 01 1.21.01 20 01 Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian perkebunan

Terlaksananya peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian perkebunan

16 angkatan

10 angkatan

2 angkatan

2 angkatan

100% 2 angkatan

14 angkatan

87,50% Distanholti

2 01 1.21.01 20 02 Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian/ perkebunan

Terlaksananya Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian/ perkebunan

605 orang 121 orang 121 orang 20,00% Disnakbun

2 01 1.21.01 20 03 Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/ perkebunan

Terlaksananya penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/ perkebunan

1700 programa

33 programa

170 programa

153 programa

90% 17 programa

203 programa

11,94% Distanholti

2 01 1.21.01 20 05 Peningkatan sarana dan prasarana penunjang kegiatan teknis penyuluhan pertanian (DAK)

Terlaksananya Pembangunan dan rehab Kantor BPP

16 BPP 15 BPP 1 BPP 1 BPP 100% 1 BPP 17 BPP 106,25% Distanholti

2 01 1.21.01 20 06 Penyediaan sarana dan prasarana kelembagaan

Tersedianya sarana dan prasarana kelembagaan

16 UPTB-BP 15 UPTB-BP 1 UPTB-BP 1 UPTB-BP 100% 1 UPTB-BP 17 UPTB-BP 106,25% Distanholti

W | RKPD TAHUN 2018 204

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

penyuluhan (DAK) penyuluhan (DAK)

2 01 1.21.01 20 07 Penyusunan dan penyebaran bahan informsi penyuluhan pertanian

Tersusunya Penyusunan dan penyebaran bahan informsi penyuluhan pertanian

5 paket 3 paket 3 orang 60,00% Disnakbun

2 01 1.21.01 20 08 Peningkatan dan pengembangan cyber extension dan simluhtan

Terlaksananya Peningkatan dan pengembangan cyber extension dan simluhtan

5 laporan 2 laporan 2 orang 40,00% Disnakbun

2 01 2.05.01 19 Program peningkatan produksi pertanian/ perkebunan

2 01 2.05.01 19 03 Pengembangan bibit unggul pertanian/ perkebunan

Terlaksananya Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan

125000 batang 30000 batang 30000 batang 24,00% Disnakbun

2 01 2.05.01 19 25 Penyediaan bibit tanaman perkebunan

Terlaksananya Penyediaan bibit tanaman perkebunan

79000 batang 38000 batang 38000 batang 48,10% Disnakbun

2 01 2.05.01 21 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

Kesehatan ternak dan masyarakat veteriner terhadap populasi ternak

2 01 2.05.01 21 01 Pendataan masalah peternakan

Terlaksananya Pendataan masalah peternakan

5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 20,00% Disnakbun

2 01 2.05.01 21 02 Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak

Terpeliharanya peningkatan kesehatan ternak dan masyarakat veteriner

42254 ribu dosis

78 ribu dosis

26785 ribu dosis

25176 ribu dosis

94% 38 kasus 25292 ribu dosis 59,86% Disnakbun

2 01 2.05.01 21 03 Pemusnahan ternak yang terjangkit penyakit endemik

Terlaksananya pemusnahan ternak yang terjangkit penyakit endemik

1000 ekor 610 ekor 220 ekor 220 ekor 100% 830 ekor 83,00% Disnakbun

2 01 2.05.01 21 06 Pengadaan obat hewan

Tersedianya obat hewan

234100

ribu dosis

14000 ribu dosis 14220 ribu dosis 6,07% Disnakbun

2 01 2.05.01 22 Program peningkatan produksi hasil peternakan

Terdistribusinya ternak sapi setoran kepada masyarakat

2 01 2.05.01 22 01 Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak

Tersedianya pagar gedung stok daerah dan pasar ternak

8 unit 2 unit 2 unit 2 unit 100% 4 unit 50,00% Disnakbun

W | RKPD TAHUN 2018 205

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

2 01 2.05.01 22 03 Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat

Bertambahnya tingkat hidup peternak sapi penerima bantuan

2508 ekor 1588 ekor 421 ekor 0 ekor 0% 421 ekor 2009 ekor 80,10% Disnakbun

2 01 2.05.01 22 06 Pembelian dan pendistribusian vaksin dan pakan ternak

Tersedianya vaksin dan pakan ternak

50000 dosis 45890 dosis 9490 dosis 9418 dosis 99% 4500 dosis 5000 dosis 10,00% Disnakbun

2 01 2.05.01 22 08 Pengembangan agribisnis peternakan

Tersedianya lahan hijauan makanan ternak

26 ha 5 ha 1 ha 1 ha 100% 6 ha 23,08% Disnakbun

2 01 2.05.01 22 09 Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Tersedianya laporan monitoring dan evaluasi

6 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 33,33% Disnakbun

2 01 2.05.01 22 11 Pelatihan pengelolaan bibit ternak yang didistribusikan kepada masyarakat

Terlatihnya peternak penerima bantuan ternak

1036 orang 1000 orang 80 orang 0 orang 0% 1000 orang 96,53% Disnakbun

2 01 2.05.01 22 12 Pengadaan pakan ternak

Terlaksananya Pengadaan pakan ternak

97200 ton pakan

10200 ton pakan

10200 ton pakan

10,49% Disnakbun

2 01 2.05.01 22 13 Pengembangan kawasan peternakan

Terlaksananya Pengembangan kawasan peternakan

1 kawasan 1 kawasan 1 kawasan 100,00% Disnakbun

2 01 2.05.01 23 Program peningkatan pemasaran hasil produksi Peternakan

Meningkatnya sarana dan prasarana pasar produksi peternakan

2 01 2.05.01 23 05 Promosi atas hasil peternakan unggulan daerah

Promosi ternak unggulan daerah yang dilaksanakan

32 kali 9 kali 4 kali 3 kali 75% 4 kali 16 kali 50,00% Disnakbun

2 01 2.05.01 24 Program peningkatan penerapan teknologi peternakan

Terwujudnya peningkatan mutu genetik ternak sapi Kabupaten Rokan Hulu

2 01 2.05.01 24 02 Pengadaan sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna

Tersedianya sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna

27310 ekor 8000 ekor 600 ekor 510 ekor 85% 4750 ekor 13260 ekor 48,55% Disnakbun

515 kelompok 4 kelompok 2 kelompok 2 kelompok 100% 60 kelompok 66 kelompok 12,82%

2 01 2.05.01 24 05 Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi peternakan tepat guna

Pelatihan petugas ATR dan PKB

65 orang 20 orang 5 orang 5 orang 100% orang 25 orang 38,46% Disnakbun

2 01 2.01.01 25 Program Meningkatnya

W | RKPD TAHUN 2018 206

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

pengembangan jaringan irigasi pertanian

pemasaran hasil pertanian

2 01 2.01.01 25 01 Pembangunan/ rehabilitasi jaringan irigasi tingkat usaha tani

Tersedianya jaringan irigasi tingkat usaha tani

6372 meter 3727 meter 45 meter 45 meter 100% 45 meter 3817 meter 59,90% Distanholti

2 01 2.01.01 25 11 Pengadaan embung untuk pertanian (DAK)

25 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan 100% 3 kegiatan 5 kegiatan 20,00% Distanholti

2 01 2.01.01 25 12 Pembangunan/rehabilitasi tanah dangkal (DAK)

16 unit unit 3 unit 3 unit 100% 1 unit 4 unit 25,00%

2 01 2.01.01 25 13 Pembangunan/rehabilitasi irigasi air permukaan (DAK)

12 unit 3 unit 3 unit 100% 1 unit 4 unit 33,33%

2 01 2.01.01 26 Program pengembangan informasi penyuluhan pertanian

Terlaksananya Program pengembangan informasi penyuluhan pertanian

2 01 2.01.01 26 01 Penyusunan programa penyuluhan pertanian

Tersusunya Penyusunan programa penyuluhan pertanian

825 programa 165 programa 165 programa 20,00% Distanholti

2 01 2.01.01 33 Program peningkatan pemasaran hasil pertanian

Meningkatnya pemasaran hasil pertanian

2 01 2.01.01 33 01 Pembangunan/ rehabilitasi jalan usaha tani

Tersedianya jalan usaha tani

1610,38 km 9,04 km 1,395 km 1,34 km 96% 1,4 km 11,781 km 0,73% Distanholti

3 3 3.03.01 34 Program pengembangan agribisnis

Meningkatnya produksi tanaman holtikultura

3 3 3.03.01 34 01 Pengembangan tanaman buah-buahan

Persentase luas areal tanam dan produksi tanaman buah-buahan

34.795 batang 4780 batang 7.100 batang 2.474 batang 35% 1443 batang 8697 batang 24,99% Distanholti

3 3 3.03.01 34 02 Pengembangan tanaman sayur-sayuran

Persentase luas areal tanam dan produksi tanaman sayuran

88 komoditi 23 komoditi 16 komoditi 12 komoditi 75% 8 komoditi 43 komoditi 48,86% Distanholti

3 3 3.03.01 34 03 Pengembangan tanaman hias dan biofarmaka

Persentase luas areal tanam dan produksi tanaman hias dan biofarmaka

32 jenis 10 jenis 1 jenis 1 jenis 100% 10 jenis 21 jenis 65,63% Distanholti

W | RKPD TAHUN 2018 207

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

3 3 3.03.01 34 04 Pengembangan tanaman palawija

Persentase luas areal tanam dan produksi tanaman palawija

576 ha 190 ha 135 ha 41 ha 30% 135 ha 366 ha 63,54% Distanholti

3 3 3.03.01 34 05 Pengembangan tanaman umbi-umbian

Persentase luas areal tanam dan produksi tanaman umbi-umbian

187 ha 73 ha 7 ha 5 ha 71% 9 ha 87 ha 46,52% Distanholti

4 PARIWISATA

2 04 2.04.01 15 Program pengembangan pemasaran pariwisata

Meningkatan promosi wisata di Kabupaten Rokan Hulu

2 04 2.04.01 15 05 Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di dalam dan diluar negeri

Memperkenalkan budaya dan pariwisata Rokan Hulu

23 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 5 kegiatan 8 kegiatan 34,78% Disbudpar

2 04 2.04.01 15 10 Sadar wisata Bertambahnya pengunjung obyek wisata di Rokan Hulu

6 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan 33,33% Disbudpar

2 04 2.04.01 16 Program pengembangan destinasi pariwisata

Meningkatan prowisata di Kabupaten Rokan Hulu

2 04 2.04.01 16 02 Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata

Objek wisata Kabupaten Rokan Hulu menarik minat wisatawan

19 objek 13 objek 6 objek 0 objek 0% 6 objek 19 objek 100,00% Disbudpar

2 04 2.04.01 16 13 Penyerahan Hasil Kegiatan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

1 dokumen 2 dokumen 0 dokumen 0% 1 dokumen 1 dokumen 100,00% Disbudpar

5 PERIKANAN DAN KELAUTAN

2 05 2.05.01 20 Program pengembangan budidaya perikanan

Tercapainya kebutuhan benih ikan di Kabupaten Rokan Hulu

2 05 2.05.01 20 01 Pengembangan bibit ikan unggul

Terlaksananya pengembangan bibit ikan unggul

110 ton 10 ton 16 ton 26 ton 23,64% DKPP

2 05 2.05.01 20 02 Pendampingan pada kelompok tani budidaya ikan

Terlaksananya pendampingan pada kelompok tani budidaya ikan

100 kelompok 40 kelompok 16 kelompok 6 kelompok 38% 17 kelompok 63 kelompok 63,00% DKPP

W | RKPD TAHUN 2018 208

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

2 05 2.05.01 20 03 Pembinaan dan pengembangan perikanan

Terlaksananya pembinaan dan pengembangan saluran perikanan

40 kelompok 12 kelompok 3 kelompok 1 kelompok 33% 13 kelompok 32,50% DKPP

2 05 2.05.01 20 04 Peningkatan sarana dan prasarana perikanan budidaya

Tersedianya sarana dan prasarana perikanan budidaya

500 unit 207 unit 22 unit 10 unit 45% 217 unit 43,40% DKPP

2 05 2.05.01 20 05 Peningkatan sarana dan prasarana perikanan budidaya

Tersedianya sarana dan prasarana perikanan budidaya

5 BBI/ tahun

2 BBI/ tahun

2 BBI/ tahun

1 BBI/ tahun

50% 1 BBI/ tahun

4 BBI 80,00% DKPP

2 05 2.05.01 20 07 Pengembangan usaha mina pedesaan perikanan budidaya (PUMP-BP)

Meningkatnya usaha mina pedesaan perikanan budidaya (PUMP-BP)

50 kelompok 18 kelompok 10 kelompok

0 kelompok

0% kelompok 18 kelompok 36,00% DKPP

2 05 2.05.01 20 08 Domestifikasi ikan langka

Tersedianya ikan arwana, belida dan tapah

12 jenis 4 jenis 4 jenis 0 jenis 0% jenis 4 jenis 33,33% DKPP

2 05 2.05.01 20 09 Peningkatan Sarana dan Prasarana BBI (DAK)

Tersedianya sarana dan prasarana perikanan budidaya (DAK)

20 BBI/ tahun 8 BBI/ tahun 2 BBI/ tahun

2 BBI/ tahun

100% 2 BBI/ tahun 12 BBI/ tahun 60,00% DKPP

2 05 2.05.01 20 10 Pelatihan penerima bantuan sarana dan prasarana (BANSAPRAS) perikanan budidaya

Terlaksanaya pelatihan penerima bantuan sarana dan prasarana (BANSAPRAS) perikanan budidaya

37 kelompok 8 kelompok 8 kelompok 21,62% DKPP

2 05 2.05.01 20 11 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya (DAK)

Terlaksananya peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya (DAK)

37 kelompok 1 kelompok 1 kelompok 2,70% DKPP

2 05 2.05.01 21 Program pengembangan perikanan tangkap

Peningkatan usaha perikanan

2 05 2.05.01 21 06 Pembinaan dan pengambangan perikanan tangkap

Berkembangnya sistem perikanan tangkap

115 RTP 100 RTP 40 RTP 0 RTP 0% 1 kali 101 RTP 87,83% DKPP

2 05 2.05.01 23 Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

Terwujudnya optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

2 05 2.05.01 23 02 Penanganan pasca panen dan pengelolaan produk perikanan dan

Meningkatnya kemampuan petani dalam pengolahan produk perikanan

22 kelompok 16 kelompok 1 kelompok 1 kelompok 100% 1 kelompok 18 kelompok 81,82% DKPP

W | RKPD TAHUN 2018 209

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

peternakan

2 05 2.05.01 23 03 Sosislaisasi gemar ikan Terlaksananya sosialaisasi gemar ikan

20 kegiatan 4 kegiatan 4 kegiatan 20,00% DKPP

2 05 2.05.01 26 Program pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan

Terlaksananya Pengawasan Sumberdaya kelautan dan perikanan

2 05 2.05.01 26 01 Penguatan Kelembagaan Masyarakat Pengawas Sumber Daya Perikanan dan Kelautan (POKMASWAS)

Meningkatnya kemampuan petani dalam pengolahan produk perikanan

15 kelompok 40 kelompok 40 kelompok 266,67% DKPP

6 PERDAGANGAN

3 06 3.07.01 15 Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan

Terciptanya perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan

3 06 3.07.01 15 07 Pengawasan barang-barang beredar

Meningkatnya pengawasan barang-barang beredar

5 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 3 dokumen 60,00% Dinas Perindag

3 06 3.07.01 15 09 Tera alat UTTP (ukuran, takar, timbang dan perlengkapannya)

Terujinya tera alat UTTP (ukuran, takar, timbang dan perlengkapannya)

199 UTTP/ tahun 124 UTTP/ tahun 1 UTTP/ tahun 0 UTTP/ tahun 0% 75 UTTP/ tahun 199 UTTP/ tahun 100,00% Dinas Perindag

3 06 3.07.01 15 10 Monitoring harga sembilan bahan pokok dan barang-barang esensisal lainnya

Lancarnya perdistribusian harga sembilan bahan pokok dan barang-barang esensisal lainnya

5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 0 dokumen 0% 1 dokumen 2 dokumen 40,00% Dinas Perindag

3 06 3.07.01 18 Program peningkatan asisiensi perdagangan dalam negeri

Terciptanya efesiensi perdagangan dalam negeri

3 06 3.07.01 18 09 Peningkatan sarana dan prasarana pasar

Meningkatnya kebersihan dan lancarnya proses kegiatan perdagangan di pasar

8 1 paket/ unit

2 1 paket/ unit

1 1 paket/ unit

1 1 paket/ unit

100% 1 1 paket/ unit

4 1 paket/ unit

50,00% Dinas Perindag

3 06 3.07.01 18 10 Pengembangan distribusi sembilan bahan pokok kepada masyarakat kurang mampu/miskin

Terlaksananya distribusi sembilan bahan pokok kepada masyarakat kurang mampu/miskin

10 kegiatan 4 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 6 kegiatan 60,00% Dinas Perindag

W | RKPD TAHUN 2018 210

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

3 06 3.07.01 18 11 Peningkatan sarana dan prasarana pasar (DAK)

17 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 3 kegiatan 4 kegiatan 23,53% Dinas Perindag

7 INDUSTRI

3 07 3.07.01 16 Program pengembangan industri kecil dan menengah

Meningkatnya industri kecil dan menengah

2 07 1.15.01 16 12 Peningkatan mutu dan kemasan produk olahan

Meningkatnya kualitas mutu dan kemasan produk olahan

16 produk/ tahun

2 produk/ tahun

3 produk/ tahun

2 produk/ tahun

67% 4 produk/ tahun

25,00% Dinas Perindag

3 07 3.07.01 16 13 Pelatihan dan bantuan mesin peralatan IKM

Meningkatnya usaha industri kecil dan menengah

30 orang 10 orang 10 orang 33,33% Dinas Perindag

15 IKM 3 IKM 2 IKM 0 IKM 0% 4 IKM 7 IKM 46,67%

kecamatan 4 kecamatan 4 kecamatan

32815 pelaku IKM 90 pelaku IKM 90 pelaku IKM 0,27%

2 07 1.15.01 17 Program peningkatan kemampuan teknologi industri

2 07 1.15.01 17 01 Pembinaan kemampuan teknologi industri

Meningkatnya mutu dan kemasan produk olahan

8 kali 4 kali 1 kali 1 kali 100% 5 kali 62,50% Dinas Perindag

2 07 1.15.01 18 Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri

2 07 1.15.01 18 09 Peningkatan sarana dan prasarana pasar

Meningkatnya sarana dan prasarana pasar

5 kali kali kali kali 1 kegiatan

1 kali 20,00% Dinas Perindag

2 07 1.15.01 18 11 Peningkatan sarana dan prasarana pasar (DAK)

Meningkatnya sarana dan prasarana pasar (DAK)

16 kecamatan

kali kali kali 3 kegiatan

3 kali 18,75% Dinas Perindag

3 07 3.07.01 19 Program pengembangan sentra-sentra industri potensial

3 07 3.07.01 19 06 Partisipasi pameran Dikenalnya produk unggulan industri daerah

31 kali pameran

9 kali pameran

4 kali pameran

2 kali pameran

50% 4 kali pameran

15 kali pameran

48,39% Dinas Perindag

8 KETRANSMIGRASIAN

2 08 1.14.01 15 Program pengembangan

Berkembangnya

W | RKPD TAHUN 2018 211

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

wilayah transmigrasi wilayah transmigrasi

2 08 1.14.01 15 02 Peningkatan kerjasama antar wilayah, antar pelaku dan antar sektor dalam rangka pengembangan kawasan transmigrasi

Meningkatnya perekonomian daerah transmigrasi

700 persil 224 persil 25 persil 25 persil 100% 25 persil 274 persil 39,14% Diskop ukm trans naker

2 08 1.14.01 15 03 Penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana sosial dan ekonomi di kawasan transmigrasi

Tersedianya sarana dan prasarana sosial dan ekonomi dikawasan transmigras

61 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 2 kegiatan 3,28% Diskop ukm trans naker

2 08 1.14.01 15 06 Sertifikasi tanah fasilitas umum dan fasilitas sosial

Tersedianya Sertifikasi tanah fasilitas umum dan fasilitas sosial

1061 persil 1 persil 1 persil 100% 60 persil 61 persil 5,75% Diskop ukm trans naker

2 08 1.14.01 15 03 Penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana sosial dan ekonomi di kawasan transmigrasi

Tersedianya sarana dan prasarana sosial dan ekonomi dikawasan transmigras

61 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 2 kegiatan 3,28% Diskop ukm trans naker

2 08 1.14.01 15 06 Sertifikasi tanah fasilitas umum dan fasilitas sosial

Tersedianya Sertifikasi tanah fasilitas umum dan fasilitas sosial

1061 persil 1 persil 1 persil 100% 60 persil 61 persil 5,75% Diskop ukm trans naker

2 08 1.14.01 15 03 Penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana sosial dan ekonomi di kawasan transmigrasi

Tersedianya sarana dan prasarana sosial dan ekonomi dikawasan transmigras

61 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 2 kegiatan 3,28% Diskop ukm trans naker

2 08 1.14.01 15 06 Sertifikasi tanah fasilitas umum dan fasilitas sosial

Tersedianya Sertifikasi tanah fasilitas umum dan fasilitas sosial

1061 persil 1 persil 1 persil 100% 60 persil 61 persil 5,75% Diskop ukm trans naker

2 08 1.14.01 15 03 Penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana sosial dan ekonomi di kawasan transmigrasi

Tersedianya sarana dan prasarana sosial dan ekonomi dikawasan transmigras

61 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 2 kegiatan 3,28% Diskop ukm trans naker

2 08 1.14.01 15 06 Sertifikasi tanah fasilitas umum dan fasilitas sosial

Tersedianya Sertifikasi tanah fasilitas umum dan fasilitas sosial

1061 persil 1 persil 1 persil 100% 60 persil 61 persil 5,75% Diskop ukm trans naker

2 08 1.14.01 15 03 Penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana sosial dan ekonomi di kawasan transmigrasi

Tersedianya sarana dan prasarana sosial dan ekonomi dikawasan transmigras

61 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 2 kegiatan 3,28% Diskop ukm trans naker

2 08 1.14.01 15 06 Sertifikasi tanah fasilitas umum dan fasilitas sosial

Tersedianya Sertifikasi tanah fasilitas umum dan fasilitas sosial

1061 persil 1 persil 1 persil 100% 60 persil 61 persil 5,75% Diskop ukm trans naker

W | RKPD TAHUN 2018 212

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

BAB III

RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN

KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

Rancangan kerangka ekonomi daerah dan pendanaan menggambarkan kondisi dan

analisis statistik perekonomian daerah, sebagai gambaran umum untuk situasi perekonomian

Kabupaten Rokan Hulu berikut karakteristiknya serta prospek pendanaan Tahun 2015-2019.

Bab ini juga membahas mengenai tantangan dan prospek perekonomian Rokan Hulu, arah

kebijakan ekonomi daerah, analisis dan perkiraan sumber-sumber pendapatan daerah dan

arah kebijakan keuangan daerah. Kerangka ekonomi makro dan pendanaan pembangunan

pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2018 memberikan gambaran ekonomi makro

Tahun 2017 dan proyeksi Tahun 2018, dimana pendanaan pembangunannya dilaksanakan

melalui langkah-langkah kebijakan untuk menghadapi tantangan pembangunan dalam

rangka pencapaian pembangunan Tahun 2018.

3.1. ARAH KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

Arah kebijakan ekonomi daerah ditujukan untuk mengimplementasikan program dan

mewujudkan visi dan misi RPJMD, serta isu strategis daerah, sebagai payung untuk perumusan

prioritas program dan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2018.

Banyak hal yang harus dibenahi agar ekonomi terus bergerak dan tumbuh karena jika tidak

bergerak cepat akan sulit mengantisipasi dampak negatif bagi perekonomian daerah.

Pemerintah daerah terus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan basis

yang kuat dan berkualitas. Terdapat 9 (sembilan) agenda program prioritas nawacita yang

salah satunya adalah mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-

sektor strategis ekonomi domestik dengan cara mengurangi ketergantungan pada hal/produk

impor agar ekonomi mandiri.

Arah kebijakan ekonomi makro Tahun 2018 masih tetap diarahkan untuk mendorong

pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdimensi pemerataan (growth and equity)

untuk mencapai sasaran pengurangan kemiskinan di Kabupaten Rokan Hulu. Hal ini sesuai

juga dengan arahan nasional di bidang ekonomi yang bersumber dari dokumen RKP

(Nasional), yakni percepatan pembangunan ekonomi secara menyeluruh diberbagai bidang

dengan menekankan pada pecapaian daya saing kompetitif perekonomian. Untuk

mencapai hal tersebut dengan mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi sebesar

5,6 persen melalui dukungan pembangunan infrastruktur dan bidang-bidang ekonomi secara

tematik, holistik dan terintegrasi dengan tujuan untuk mengurangi ketimpangan antar

kelompok pendapatan dengan memberikan kesempatan kerja yang seluas-luasnya dan

mengurangi tingkat kemiskinan. Target pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran adalah

konsumsi dan investasi harus menjadi pendorong pertumbuhan dengan masing-masing

pertumbuhan sebesar 5,3 persen dan 6,9 persen. Sementara itu target pertumbuhan ekonomi

dari sisi produksi adalah terdapatnya 6 (enam) sektor utama yang memiliki sumbangan

terbesar terhadap pertumbuhan adalah: industri pengolahan terutama non migas, pertanian,

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH

W | RKPD TAHUN 2018 213

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] perdagangan, informasi dan komunikasi, kontruksi serta jasa keuangan. Terdapat 3 (tiga) prioritas yang

akan ditingkatkan peranannya terhadap pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja adalah:

industri pengolahan, pertanian dan pariwisata.

Beberapa kesepakatan pokok antara pemerintah pusat dan daerah sebagian besar masih

fokus pada upaya peningkatan ketahanan pangan, peningkatan ketahanan energi, peningkatan

ketahanan kesejahteraan rakyat, penyiapan landasan pembangunan dan infrastruktur. Isu strategis

pembangunan dibidang ekonomi yaitu transformasi struktur industri dan peningkatan daya saing

tenaga kerja.

Dalam upaya mendukung pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan

antisipasi didalam menghadapi era perkembangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), pemerintah

Kabupaten Rokan Hulu merumuskan kegiatan didalam RKPD Tahun 2018 yaitu antara lain (1)

pengembangan potensi ekonomi daerah melalui produk unggulan daerah dan pemetaan potensi

daerah; (2) melakukan koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) daerah untuk menjaga

keterjangkauan barang dan jasa di daerah; (3) promosi dan pemasaran produk khas daerah,

unggulan daerah dan peluang jenis-jenis investasi daerah; (4) peningkatan iklim investasi dan iklim

usaha yang kondusif melalui pemberian kemudahan pelayan perizinan dan non perizinan satu pintu;

(5) pengembangan kerjasama ekonomi daerah melalui pola kemitraan.

3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah

Struktur perekonomian Kabupaten Rokan Hulu didominasi oleh 2 (dua) sektor yaitu pertanian,

kehutanan dan perikanan dan industri pengolahan. Selama 5 (lima) tahun terakhir pertanian tetap

mendominasi struktur perekonomian Rokan Hulu. Perkebunan kelapa sawit dan karet yang menjadi

penunjang di sektor pertanian ini. Pertumbuhan ekonomi Rokan Hulu dengan migas secara umum tetap

mengalami kenaikan walaupun sektor pertambangan tidak mengalami pertumbuhan. Kabupaten

Rokan Hulu memiliki 3 sumur pengeboran minyak dimana yang terbesar adalah Chevron Pasifik

Indonesia Rokan. Namun semenjak tahun 2011 produksi hasil tambang migas terus menurun drastis untuk

ketiga sumur tersebut. Karena terus menurunnya hasil produksi hasil tambang membuat indeks

pertumbuhan sektor pertambangan dan penggalian tidak tumbuh. Pada tahun 2015 pertumbuhan

sektor ini adalah 6,26 persen menurun dibandingkan tahun 2014 sebesar 7,71 persen.

Perekonomian Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2015 mengalami perlambatan dibandingkan

pertumbuhan tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Rokan Hulu tahun 2015 sebesar

1,94 persen dibandingkan tahun 2014 sebesar 6,44 persen. Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh

kategori Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 9,88 persen. Sebagian besar kategori ekonomi PDRB yang

lain pada tahun 2015 mencatat pertumbuhan yang positif.

Adapun kategori-kategori lainnya berturut-turut mencatat pertumbuhan yang positif, di antaranya

kategori jasa lainnya sebesar 9,27 peren, kategori jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 9,14

persen, kategori industri pengolahan sebesar 7,13 persen, kategori transportasi dan pergudangan

sebesar 6,38 persen, kategori real estate sebesar 6,02 persen, kategori jasa pendidikan sebesar 4,89

persen, kategori informasi dan komunikasi sebesar 4,62 persen, kategori konstruksi sebesar 4,30 persen,

kategori administrasi pemerintah, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 3,94 persen, kategori

penyediaan akomodasi dan makan minum 2,97 persen, kategori pengadaan air, pengelolaan sampah,

limbah dan daur ulang sebesar 2,32 persen, kategori perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil

dan sepeda motor sebesar 2,30 persen, kategori jasa perusahaan sebesar 1,92 persen, dan kategori

W | RKPD TAHUN 2018 214

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] pertambangan dan penggalian sebesar 1,83 persen. Sedangkan pertumbuhan negatif disumbangkan

oleh kategori pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar -0,71 persen dan kategori jasa keuangan dan

asuransi sebesar -7,12 persen.

Struktur perekonomian sebagian masyarakat di Kabupaten Rokan Hulu telah bergeser dari

kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan ke kategori ekonomi lainnya yang terlihat dari besarnya

peranan masing-masing kategori ini terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Rokan Hulu. Sumbangan

terbesar pada tahun 2016 dihasilkan oleh kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan, kemudian

kategori Industri pengolahan, pertambangan dan penggalian, dan perdagangan besar dan eceran.

Bila PDRB suatu daerah dibagi dengan jumlah penduduk yang tinggal di daerah itu, maka akan

dihasilkan suatu PDRB Per kapita. PDRB Per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDRB per

kepala atau per satu orang penduduk. Pada tahun 2015, PDRB per kapita Kabupaten Rokan Hulu

mencapai 45,39 juta rupiah.

Tabel 118 Perkembangan PDRB Kabupaten Rokan Hulu

Tahun 2012-2015 No Uraian 2012 2013 2014 2015

1 PDRB ADHK (Juta Rp) 18.069,05 19.150,56 20.383,26 20.778,97

2 PDRB ADHB (Juta Rp) 19.966,87 21.645,42 25.205,30 26.882,77

3 Laju Pertumbuhan PDRB ADHK 6,12 5,99 6,44 1,94

4 Laju Pertumbuhan PDRB ADHB 10,36 8,41 16,45 6,66

Grafik 11

Perkembangan PDRB Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012 – 2014

16,500.0017,000.0017,500.0018,000.0018,500.0019,000.0019,500.0020,000.0020,500.0021,000.00

2012 2013 2014 2015

PDRB ADHK (Juta Rp)

0.00

5,000.00

10,000.00

15,000.00

20,000.00

25,000.00

30,000.00

2012 2013 2014 2015

PDRB ADHB (Juta Rp)

0

5

10

15

20

2012 2013 2014 2015

Laju Pertumbuhan PDRB ADHB

01234567

2012 2013 2014 2015

Laju Pertumbuhan PDRB ADHK

W | RKPD TAHUN 2018 215

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] 3.1.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah

Pembangunan ekonomi Rokan Hulu masih dihadapkan pada sejumlah tantangan akibat

pengaruh dari dinamika internal maupun lingkungan perekonomian global yang terjadi dalam

beberapa tahun terakhir. Beragam tantangan dimaksud perlu disikapi secara arif dan komprehensif

serta dengan langkah-langkah yang lebih nyata. Tantangan dimaksud antara lain mencakup:

1. Persoalan pemantapan kinerja dan stabilitas ekonomi makro sebagai prasyarat bagi

kesinambungan pembangunan ekonomi. Upaya yang sungguh-sungguh untuk menjaga dan

memantapkan stabilitas ekonomi makro dimaksud merupakan keharusan, mengingat masih

adanya potensi gejolak eksternal terkait dengan tingginya harga minyak dunia dan

ketidakseimbangan global (global imbalances) pada aliran likuiditas jangka pendek. Hal tersebut

akan mempengaruhi stabilitas moneter dan ketahanan fiskal dalam negeri. Pemerintah, dalam

rangka menjaga dan memantapkan kinerja ekonomi makro, terus berupaya untuk mengatasi

dampak gejolak ekonomi domestik dan global, seperti laju inflasi dan suku bunga yang masih

relatif tinggi serta kesiapan didalam menghadapi MEA. Upaya ini perlu didukung oleh langkah

konkrit dan sungguh-sungguh dalam memperkuat koordinasi dan efektivitas kebijakan fiskal,

moneter, dan sektor riil di dalam negeri;

2. Percepatan pertumbuhan ekonomi akan terus dipacu dengan mengembangkan pertumbuhan

yang lebih berimbang, yang bertumpu pada peran investasi dan ekspor non migas. Memacu

pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, stabilitas ekonomi makro yang terjaga, dan

pembenahan yang sungguh-sungguh pada sektor riil, diharapkan dapat mendorong peningkatan

investasi dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dengan fokus utama untuk

menurunkan tingkat pengangguran dan kemiskinan. Dalam hal ini diperlukan strategi kebijakan

yang tepat dengan menempatkan prioritas pengembangan pada sektor-sektor yang mempunyai

efek pengganda tinggi dalam menciptakan kesempatan kerja;

3. Perhatian pada perbaikan peraturan perundang-undangan, pelayanan, dan penyederhanaan

prosedur termasuk penyederhanaan birokrasi untuk menciptakan iklim investasi yang lebih

kondusif;

4. Ketersediaan infrastruktur yang tidak memadai akan menjadi kendala bagi masuknya investasi,

sehingga perlu menyediakan infrastruktur yang cukup dan berkualitas, untuk mendukung

pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan;

5. Meningkatkan daya saing ekspor, untuk mencapai peningkatan pertumbuhan ekspor yang tinggi.

Pertumbuhan ekspor yang tinggi tidak saja sebagai penopang pertumbuhan ekonomi yang tinggi

dan berkelanjutan juga untuk merangsang penciptaan lapangan kerja yang lebih luas dan

bermutu;

6. Meningkatkan partisipasi swasta melalui kemitraan antara pemerintah, masyarakat dan swasta

(public-private partnership). Tantangan ini menjadi cukup penting karena terbatasnya sumber

daya pemerintah dalam pembiayaan pembangunan, terutama terkait dengan efisiensi

pembiayaan investasi dan penyediaan infrastruktur yang bervariasi dan berkualitas;

7. Membangun landasan yang kokoh bagi terciptanya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan

di masa-masa yang akan datang.

8. Terbukanya berbagai isolasi terutama didaerah perdesaan.

W | RKPD TAHUN 2018 216

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Berdasarkan kondisi capaian kinerja perekonomian daerah serta tantangan yang dihadapi

dimasa mendatang, maka untuk menciptakan perekonomian daerah yang memiliki kemampuan

ekonomi dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan, diperlukan:

1. Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdimensi pemerataan untuk mencapai sasaran

pengurangan kemiskinan;

2. Investasi dan ekspor pada komoditas non migas dan pertambangan, serta daya saing industri

pengolahan yang semakin kuat;

3. Produktivitas dan akses UKM pada sumberdaya produktif;

4. Infrastruktur dan penyediaan energi termasuk listrik yang menyebar dan merata;

5. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkualitas dilakukan melalui pengembangan

industri input untuk memperkuat subsistem hilir, meningkatkan nilai tambah dan produktivitas,

pada kegiatan agribisnis maupun industri pengolahan. Peningkatan kemitraan antar usaha kecil

dan menengah dan jejaringnya merupakan kekuatan penggerak pertumbuhan ekonomi.

Penguasaan teknologi informasi yang didukung pembangunan infrastruktur wilayah yang strategis

merupakan upaya akselerasi perwujudan dan pencapaian kesejahteraan masyarakat.

3.2. ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Agar dana pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat digunakan efektif

dan efisien maka diperlukan kebijakan dalam pengelolaan keuangan daerah. Arah kebijakan berisi

uraian tentang kebijakan yang akan dipedomani oleh Pemerintah Daerah dalam mengelola

pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah. Tujuan utama kebijakan keuangan

daerah adalah bagaimana meningkatkan kapasitas (riil) keuangan daerah dan mengefisiensikan

penggunaannya.

3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan Hasil analisis dan perkiraan sumber-sumber pendapatan daerah dan realisasi serta proyeksi

pendapatan daerah dalam 3 tahun terakhir dan 2 tahun yang akan datang dalam rangka perumusan

arah kebijakan penerimaan daerah. Tabel 119

Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2015 – 2019

No Uraian Jumlah Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

1 PENDAPATAN 1.1 Pendapatan asli

daerah 82.773.884.998,44 95.812.025.221,98 108.151.658.83,00 102.395.704.905,00 109.462.183.249,00

1.1.1 Pajak daerah 18.269.166.633,15 20.038.971.369,04 29.226.399.639,00 27.756.750.000,00 29.699.722.500,00

1.1.2 Retribusi daerah 6.498.279.449,00 6.845.121.321,00 7.996.123.100,00 7.088.679.255,00 7.584.886.803,00

1.1.3 Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

3.333.799.512,16 1.590.062.445,13 2.327.781.000,00 2.052.670.050,00 2.095.135.954,00

1.1.4 Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

54,672,639,404.13 67,337,870,086.81 68,601,355,100.00 65,497,605,600.00 70.082.437.992,00

1.2 Pendapatan transfer 1,119,157,598,822.00 1,236,315,819,352.03 1,202,272,612,757.00 1,255,101,123,455.00 1.268.538.491.807,96

1.2.1 Transfer pemerintah pusat - Dana Perimbangan

907,970,677,352.00 1,053,662,417,259.00 1,119,427,443,722.00 1,079,027,473,187.00 1.168.768.978.336,10

1.2.1.1 Dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak

83,330,843,855.00 91,127,421,612.00 93,754,418,447.00 83,987,501,255.00 84.345.714.759,00

1.2.1.2 Dana bagi hasil sumber 205,560,008,497.00 142,982,212,799.00 179,489,608,368.00 148,856,203,932.00 149.861.358.184,00

W | RKPD TAHUN 2018 217

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

3.2.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah Kebijakan pengelolaan keuangan Kabupaten Rokan Hulu dapat dilihat dari kebijakan

pendapatan, kebijakan belanja dan kebijakan pembiayaan daerah yang tertuang dalam dokumen

RKPD. Kebijakan keuangan daerah Kabupaten Rokan Hulu periode tahun anggaran 2018 diarahkan

untuk mengoptimalkan penerimaan daerah baik yang bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD),

dana perimbangan maupun dari penerimaan pembiayaan.

3.2.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

Kebijakan pengelolaan pendapatan daerah Kabupaten Rokan Hulu tahun anggaran 2018 masih

diarahkan pada mobilisasi sumber-sumber PAD, mengigat komponen ini lebih mudah diprediksi dan

dikontrol penuh oleh Pemerintah Daerah melalui kebijakan-kebijakan ekstensifikasi dan intensifikasi

sumber-sumber PAD. Pertumbuhan komponen pajak daerah, retribusi daerah dan hasil perusahaan

daerah menjadi faktor yang penting dalam mendorong pertumbuhan PAD. Upaya-upaya yang telah

dilakukan dalam mendongkrak pendapatan daerah antara lain sebagai berikut:

1. Intensifikasi penerimaan daerah yang bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) baik pajak,

retribusi dan pendapatan lain yang sah.

a. Pajak Daerah, terdiri atas:

- Pajak hotel dengan melakukan kegiatan pemberlakuan tarif sesuai perda dan

pengawasan terhadap omset hotel;

- Pajak restoran dengan melakukan pengawasan terhadap omset hotel dan peninjauan

tarif pajak restoran;

- Pajak hiburan dengan melakukan sosialisasi perda tentang pajak hiburan dan

peninjauan tarif pajak hiburan;

daya alam

1.2.1.3 Dana alokasi umum 570,751,535,000.00 641,114,579,000.00 646,579,487,000.00 646,579,487,000.00 648.519.225.416,00

1.2.1.4 Dana alokasi khusus 48,328,290,000.00 178,438,203,848.00 199,603,929,907.00 199,604,281,000.00 199.241.000.438,00

1.2.2 Trasfer pemerintahan pusat lainnya

122,463,873,000.00 93,205,480,000.00 - 98,881,693,732.00 101.848.144.543,96

1.2.2.1 Dana bantuan operasi sekolah (BOS)

- - - - -

1.2.2.2 Dana percepatan pembangunan infrastruktur daerah

- - - 98,881,693,732.00 101.848.144.543,96

1.2.2.3 Alokasi dana tunjangan kependidikan

7,578,000,000.00 - - - -

1.2.2.4 Alokasi dana tunjangan profesi kependidikan

114,885,873,000.00 93,205,480,000.00 - - -

1.2.3 Transfer pemerintah provinsi

88,723,048,470.00 89,447,922,093.03 82,845,169,035.00 77,191,956,536.00 84.723.048.467,00

1.2.3.1 Pendapatan bagi hasil pajak

88,723,048,470.00 89,447,922,093.03 82,845,169,035.00 77,191,956,536.00 84.723.048.467,00

1.3 Lain-lain pendapatan daerah yang sah

54,409,055,000.00 113,365,182,974.72 112,016,303,000.00 123,812,303,000.00 123.812.303.000,00

1.3.1 Pendapatan hibah - - - 112,016,303,000.00 112,016,303,000.00

1.3.2 Bantuan keuangan dari pemerintah

54,409,055,000.00 113,365,182,974.72 - 11,796,000,000.00 11,796,000,000.00

1.3.3 Bantuan keuangan dari pemerintah pusat (Dana Desa)

- - 112,016,303,000.00 - -

JUMLAH PENDAPATAN DAERAH

1,256,340,538,820.44 1,445,493,027,548.73 1,422,440,574,596.00 1,481,309,131,360.00 1.501.812.978.056,96

W | RKPD TAHUN 2018 218

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

- Pajak reklame dengan melakukan penegakan perda dengan cara pemberlakuan

sanksi, denda, syarat administrasi dan perizinan;

- Pajak penerangan jalan dengan melakukan pengawasan terhadap laporan pemakaian

Kwh lsitrik, pemberian penghargaan kepada wajib pajak, perbaikan pelayanan kepada

wajib pajak dan penegakan perda;

- Pajak MBLB dengan melakukan pembentukan asosiasi pengusaha kuari dan

menetapkan SOP perizinan mengenai standar biaya dan anggaran;

- Pajak parkir dengan menggali potensi pajak parkir diluar pasar modern dan RSUD;

- Pajak air tanah dengan melakukan peninjauan ulang terhadap NPA yang telah

ditetapkan;

- Pajak sarang burung walet dengan melakukan sosialisasi perda pajak daerah,

pembentukan asosiasi pengusaha sarang burung walet dan penertiban tarif dan

perizinan sarang burung walet;

- Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan dengan melakukan sosialisasi perda

pajak daerah BPHTB serta pengawasan terhadap keabsahan transaksi jual

beli/hibah/lelang/merger dan lain-lain;

- Pajak bumi bangunan P2 dengan melakukan sosialisasi perda pajak daerah PBBP2 dan

pengawasan terhadap keabsahan transaksi jual beli tanah dimasyarakat.

b. Retribusi Daerah terdiri atas:

- Retribusi jasa umum yang terdiri dari retribusi pelayanan persampahan/kebersihan,

retribusi parkir ditepi jalan umum, retribusi pelayanan pasar, retribusi pengujian

kendaraan bermotor, retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran, retribusi

penyediaan atau penyedotan kakus dan retribusi pengendalian menara telekomunikasi.

Upaya intensifikasi yang dilakukan adalah sosialisasi perda tentang retribusi daerah oleh

SKPD yang bersangkutan, menindaklanjuti perda dalam bentuk perbup tentang

petunjuk pelaksanaan pemungutan retribusi daerah, kerjasama dengan pihak ketiga

dalam rangka menentukan potensi atau target retribusi daerah dalam setiap SKPD serta

pengawasan terhadap realisasi penerimaan over target yang tidak disetorkan oleh

SKPD;

- Retribusi perizinan tertentu terdiri atas retribusi IMB, retribusi gangguan/keramaian,

retribusi rumah potong hewan dan retribusi izin trayek dengan melakukan koordinasi

pembuatan Peraturan Bupati terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun

2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu.

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah dengan melakukan penambahan penyertaan modal

terhadap beberapa perusahaan antara lain PT. Bank Riau Kepri, PD BPR Rohul, PD Rohul Jaya

dan pembinaan sehingga perusahaan berkembang dan memberikan keuntungan kepada

pemda Rokan Hulu (investasi permanen).

d. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah terdiri atas penjualan aset daerah yang tidak

dipisahkan; jasa giro; pendapatan bunga deposito; tuntutan ganti rugi keuangan daerah;

komisi, potongan dan selisih nilai tukar rupiah; pendapatan denda atas cicilan penjualan;

pendapatan denda pajak; pendapatan denda retribusi; pendapatan hasil eksekusi atas

W | RKPD TAHUN 2018 219

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

jaminan; pendapatan dari pengembalian; fasilitas sosial fasilitas umum dan pendapatan dari

angsuran/cicilan penjualan. Upaya intensifikasi perlunya dilakukan manajemen anggaran kas

yang baik sehingga dana yang tersedia di kas daerah yang belum dimanfaatkan bisa dimanfaatkan dan didepositokan dalam bentuk deposito on call (DOC) dengan catatan

tidak mengganggu likuiditas APBD.

2. Ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah dengan menggali dan mengembangkan

potensi sumber-sumber pendapatan asli daerah yang baru dan yang sah.

a. Pajak Daerah, terdiri atas:

- Pajak penerangan jalan dengan melakukan pendataan terhadap wajib pajak baru dan

sosialisasi terhadap wajib pajak yang belum taat membayar pajak daerah;

- Pajak air tanah dengan melakukan pendataan terhadap wajib pajak baru dan studi

orientasi terhadap perda mengenai NPA air tanah;

- Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan dengan melakukan pendataan objek

pajak baru, pemberlakuan NJOP baru serta menyamakan komitmen dalam

peningkatan PAD dengan instansi terkait;

- Pajak bumi bangunan P2 dengan melakukan pendataan objek pajak baru/upgrade

data, pemberlakuan NJOP baru serta menyamakan komitmen dalam peningkatan PAD

dengan instansi terkait.

b. Retribusi Daerah terdiri atas retribusi jasa usaha yang meliputi retribusi pemakaian kekayaan

daerah, retribusi terminal, retribusi rumah potong hewan, retribusi tempat rekreasi dan

olahraga dan retribusi penjualan produksi usaha daerah. Program ekstensifikasi yang

dilakukan dengan menyusun perda yang mengatur tentang penerimaan yang berasal dari

jasa periklanan pada radio pemerintah dan perbup tentang petunjuk pelaksanaan

pemungutan retribusi pemakaian kekayaan daerah khususnya taman kota dan gedung

daerah, termasuk pengelolaan oleh SKPD tertentu.

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah dengan melakukan penyertaan modal baru pada

PT.Bumi Siak Pusako dimana area produksinya termasuk di wilayah Kabupaten Rokan Hulu

untuk memperoleh bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik negara.

d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah terdiri atas pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan dan pendapatan hasil eksekusi atas jaminan dengan

melakukan kajian dan koordinasi terhadap keberadaan jaminan pelaksanaan kegiatan yang

terjadi pemutusan kontrak.

3. Memberikan bimbingan teknis pengelolaan sumber-sumber pendapatan kepada aparatur

penerimaan;

4. Pemutakhiran data potensi dan pendukung sebagai dasar perhitungan bagi hasil dana

perimbangan;

5. Mendorong berkembangnya badan usaha milik daerah agar menghasilkan penerimaan yang

terus meningkat.

6. Untuk dana perimbangan, komponen bagi hasil pajak/dana bagi hasil bukan pajak menjadi

komponen utama pendapatan daerah, sedangkan untuk dana DAU dan DAK berfluktuasi setiap

tahunnya sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat yang sulit diprediksi sebelumnya.

Sedangkan untuk Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah perkembangannya sangat baik dari

W | RKPD TAHUN 2018 220

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

tahun ke tahun, pertumbuhan terjadi pada dana bagi hasil pajak dari Provinsi yang diharapkan

periode berikutnya akan terus meningkat dari tahun ke tahun.

3.2.2.2. Arah Kebijakan Belanja Daerah

Belanja daerah disusun dengan pendekatan prestasi kerja yang berorientasi pada pencapaian

hasil dari input yang direncanakan, oleh karena itu dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018 agar

Pemerintah Daerah berupaya menetapkan target capaian baik dalam kontek daerah, satuan kerja,

dan kegiatan sejalan dengan urusan yang menjadi kewenangannya. Untuk itu penggunaan anggaran

agar dapat diarahkan pada Belanja Langsung dengan porsi alokasi yang lebih besar dari Belanja Tidak

Langsung dan Belanja Modal mendapat porsi alokasi yang lebih besar dari Belanja Pegawai atau

Belanja Barang dan Jasa. Tabel 120

Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah Tahun 2015 s.d Tahun 2019 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian Jumlah Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

2 BELANJA

2.1 Belanja operasi 1,089,087,987,279.25 1,136,742,183,477.50 1,111,301,913,844.00 1,144,640,971,259.32 1.178.980.200.397,10

2.1.1 Belanja pegawai 641,852,618,561.00 684,206,091,077.00 557,974,501,637.00 574,713,736,686.11 591.955.148.786,69

2.1.2 Belanja barang 283,715,328,668.25 282,218,730,200.50 320,223,401,090.00 329,830,103,122.70 339.725.006.216,38

2.1.3 Belanja bunga - - - - -

2.1.4 Belanja subsidi - - - - -

2.1.5 Belanja hibah 7,459,346,136.00 17,727,090,000.00 13,816,000,000.00 14,230,480,000.00 14.657.394.400,00

2.1.6 Belanja bantuan sosial 1,523,000,000.00 337,000,000.00 2,010,000,000.00 2,070,300,000.00 2.132.409.000,00

2.1.7 Belanja bantuan kepada pemerintah desa

- - 6,300,000,000.00 6,489,000,000.00 6.683.670.000,00

2.1.8 Belanja bantuan keuangan

84,537,693,914.00 152,253,272,200.00 210,978,011,117.00 217,307,351,450.51 223.826.571.994,03

2.2 Belanja modal 279,249,015,680.15 252,866,981,470.72 260.452.990.914,84 268.266.580.642,29 276.314.578.061,56

2.2.1 Belanja tanah 1,647,134,800.00 1,140,063,000.00 1.174.264.890,00 1.209.492.836,70 1.245.777.621,80

2.2.2 Belanja peralatan dan mesin

38,108,253,145.00 30,434,344,350.72 31.347.374.681,24 32.287.795.921,68 33.256.429.799,33

2.2.3 Belanja gedung dan bangunan

108,844,044,069.00 67,506,811,815.00 69.532.016.169,45 71.617.976.654,53 73.766.515.954,17

2.2.4 Belanja jalan, irigasi dan jaringannya

130,037,119,266.15 153,163,389,305.00 157.758.290.984,15 162.491.039.713,67 167.365.770.905,09

2.2.5 Belanja aset tetap lainnya

612,464,400.00 622,373,000.00 641.044.190,00 660.275.515,70 680.083.781,17

2.2.6 Belanja aset lainnya - - - - -

2.3 Belanja tak terduga 1,930,915,500.00 3,120,425,314.00 2,500,000,000.00 2,575,000,000.00 2.652.250.000,00

2.3.1 Belanja tak terduga 1,930,915,500.00 3,120,425,314.00 2,500,000,000.00 2,575,000,000.00 2.652.250.000,00

JUMLAH BELANJA DAERAH 1,370,267,918,459.40 1,392,729,590,262.22 1.374.254.904.758,84 1.415.482.551.901,61 1.457.947.028.458,66

Belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang

menjadi kewenangan Kabupaten yang terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang

penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara

pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah yang ditetapkan dengan ketentuan

perundang-undangan. Belanja daerah diarahkan pada peningkatan proporsi belanja untuk melindungi

dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang

diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan

fasiltas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial, disamping tetap menjaga

W | RKPD TAHUN 2018 221

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] eksistensi penyelenggaraan pemerintahan. Dalam penggunaannya, belanja daerah harus tetap

mengedepankan efisiensi, efektivitas dan penghematan sesuai dengan prioritas, yang diharapkan

dapat memberikan dukungan program-program strategis daerah.

3.2.2.3. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah

Pembiayaan daerah merupakan semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan atau

pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun

pada tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan merupakan transaksi keuangan yang dimaksudkan

untuk menutupi selisih antara pendapatan dan belanja daerah. Adapun pembiayaan tersebut

bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran sebelumnya (SiLPA), pencairan dana cadangan, hasil

penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, peneriman pinjaman daerah, penerimaan kembali

pemberian pinjaman dan penerimaan piutang daerah. Tabel 121

Realisasi dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Tahun 2015 s.d Tahun 2019 Kabupaten Rokan Hulu

No Uraian Jumlah Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

3 PEMBIAYAAN

3.1 Penerimaan Pembiayaan 15.000.000.000,00 15,000,000,000.00 15,000,000,000.00 15.000.000.000,00 15.000.000.000,00

3.1.1 Sisa lebih perhitungan anggaran sebelumnya (SiLPA)

15.000.000.000,00 3.682.281.123,96 15,000,000,000.00 15,000,000,000.00 15,000,000,000.00

3.1.2 Pencairan dana cadangan - - - -

3.1.3 Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan

- - - -

3.1.4 Penerimaan pinjaman daerah

- - - -

3.1.5 Penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah

- - - -

3.1.6 Penerimaan piutang daerah 88,670,000.00 - - -

3.1.7 Penerimaan pengembalian dari perusda

- - - -

Jumlah Penerimaah Pembiayaan

116,149,339,991.40 (557,916,149.78) 45,000,000,000.00 46,350,000,000.00 47.740.500.000,00

3.2 Pengeluaran pembiayaan - - - - -

3.2.1 Pembentukan dana cadangan

- - - - -

3.2.2 Penyertaan modal pemerintah daerah

- - - - -

3.2.3 Pembayaran pokok utang - - - - -

3.2.4 Pemberian pinjaman daerah

- - - - -

3.2.5 Pembayaran utang lainnya - - - - -

Jumlah Pengeluaran Pembiayaan

- - - - -

JUMLAH PEMBIAYAAN DAERAH 116,149,339,991.40 (557,916,149.78) 45,000,000,000.00 46,350,000,000.00 47.740.500.000,00

Sampai dengan sekarang Kabupaten Rokan Hulu belum menetapkan arah kebijakan

pengeluaran pembiayaan daerah, sehingga bila terjadi surplus anggaran belum dapat diantisipasi

dengan kebijakan-kebijakan yang dapat berdampak pada jenis-jenis pengeluaran pembiayaan daerah

seperti penyelesaian pembayaran pokok utang dan penyertaan modal.

W | RKPD TAHUN 2018 222

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

BAB IV

PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Tahun kedua pelaksanaan RPJMD Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021 prioritas

pembangunan daerah tetap diarahkan pada penyelesaian isu-isu strategis yang dilandaskan

pada pencapaian visi dan misi Kabupaten Rokan Hulu serta mempertimbangkan permasalahan

yang muncul dari hasil evaluasi pembangunan Tahun 2016 dan Tahun 2017 dengan melihat

fakta dan tantangan Tahun 2018. Disamping itu, penyusunan prioritas-prioritas pembangunan

daerah juga memperhatikan pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan provinsi Riau

secara umum.

Usulan program dan kegiatan harus dilaksanakan secara komprehensif sesuai dengan

arah pembangunan serta pencapaian target dan sasaran agenda nasional, provinsi dan

kabupaten. Oleh sebab itu, usulan program dan kegiatan perlu dilakukan secara terpadu dan

terintegrasi baik secara lintas sektor, lintas SKPD dan lintas kewilayahan. Merujuk kepada

pendekatan pembangunan dalam menyusun RKP Tahun 2018, maka Pemerintah Kabupaten

Rokan Hulu juga menerapkan pendekatan tersebut didalam menyusun Rencana Kerja

Pemerintah Daerah Tahun 2018, yaitu: 1. Tematik: penekanan atau fokus perencanaan sampai dengan program prioritas;

2. Holistik: pendekatan menyeluruh dan komprehensif (hulu ke hilir);

3. Integratif: integrasi dalam siapa yang berbuat apa dan integrasi sumber pendanaan;

4. Spasial: keterkaitan fungsi lokasi dari berbagai kegiatan yang terintegrasi.

Pendekatan secara tematik, holistik, terintegrasi dan spasial dalam perencanaan

pembangunan mampu mendukung pencapaian tujuan pembangunan mulai dari

perencanaan, penganggaran hingga pelaksanaan.

4.1. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

Penyusunan tujuan dan sasaran pembangunan daerah pada Rencana Kerja Pemerintah

Daerah Tahun 2018 ini dirumuskan dalam rangka mencapai visi dan misi jangka menengah

Kabupaten Rokan Hulu dan menempatkan masyarakat Kabupaten Rokan Hulu sebagai subyek

dan sekaligus obyek pembangunan, dalam hal ini Pemerintah berperan sebagai fasilitator dan

dinamisator pembangunan.

RKPD Tahun 2018 meliputi 9 (sembilan) Prioritas Pembangunan Daerah, termasuk

didalamnya prakarsa-prakarsa baru yang terintegrasi dengan RKP Nasional dan RKPD Provinsi

untuk menanggapi situasi saat ini dan menjaga momentum positif yang telah dicapai sebagai

hasil pembangunan selama ini. Hal ini menunjukkan bahwa Rokan Hulu selalu siap dalam

mengantisipasi dan merespon berbagai perkembangan yang terjadi serta melakukan

perubahan untuk mencapai kemajuan dan hasil pembangunan yang lebih baik.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan digunakan strategi yang tepat dan

terukur. Strategi pembangunan yang dilakukan adalan strategi pembangunan dalam kawasan

yaitu membangun desa menata kota dalam sebuah kawasan stategi pembangunan

Kabupaten Rokan Hulu. Untuk itu diperlukan berbagai kebijakan strategis untuk membangunan

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH

W | RKPD TAHUN 2018 223

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] desa dan menata kota dimana jika desa maju dan berkembang maka perkotaan akan semakin kuat.

Untuk menciptakan kawasan strategis pembangunan akan melibatkan sejumlah daerah yang memiliki

potensi ekonomi yang bisa disinergikan satu sama lain dalam sebuah kawasan. Sinergitas yang terjadi

akan berdampak positif bagi pembangunan Rokan Hulu, karena diantara daerah-daerah tersebut akan

mempunyai ketergantungan dengan Rokan Hulu sebagai daerah lintasan yang secara geografis Rokan

Hulu persis berada di tengah. Infrastruktur merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi dan dipandang sebagai lokomotif

pembangunan nasional dan daerah. Infrastruktur juga berpengaruh penting bagi peningkatan kualitas

hidup dan kesejahteraan manusia antara lain dalam peningkatan nilai konsumsi, peningkatan

produktivitas tenaga kerja dan akses kepada lapangan kerja. Peningkatan infrastruktur dapat mendukung

laju pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan dan meningkatkan daya saing. Infrastruktur yang lebih

baik dapat meningkatkan hasil pembangunan bagi sektor lainnya seperti bidang kesehatan dan

pendidikan serta meningkatkan aksebilitas bagi masyarakat. Dengan adanya kemajuan infrastruktur di

Kabupaten Rokan Hulu akan memberikan dampak yang luar biasa. Pembangunan dibidang ekonomi ditujukan untuk menjawab berbagai masalah dan tantangan

dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tercapainya peningkatan kesejahteraan

masyarakat memerlukan terciptanya kondisi pertumubuhan ekonomi yang berkelanjutan, penciptaan

stabilitas ekonomi yang kokoh dan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan. Stabilitas

ekonomi sangat penting dalam mendukung pencapaian pertumbuhan yang inklusif berkelanjutan dan

memberikan pondasi fundamental yang kuat agar perekonomian daerah bisa tumbuh sesuai harapan. Penyediaan infrastruktur yang meliputi transportasi (jalan, jembatan, bandara), perumahan, air

bersih dan energi listrik apabila mengalami penurunan baik kuantitas maupun kualitasnya akan

menyebabkan berkurangnya kualitas dan pelayanan, dan tertundanya pembangunan infrastruktur baru

serta dapat menghambat laju pembangunan daerah. Oleh karena itu, pembangunan dan perbaikan

infrastruktur harus memperoleh perhatian serius dalam rangka menciptakan pemerataan, sekaligus

mendorong pertumbuhan ekonomi. Prioritas pembangunan daerah telah disinergikan dengan RKP Nasional, memuat prioritas

pembangunan, terdiri prioritas pokok, prioritas wajib dan prioritas pemerataan. Prioritas pokok sendiri terdiri

dari kedaulatan pangan, kedaulatan energi, kemaritiman, pariwisata, dan industri. Untuk prioritas wajib,

terdiri pembangunan sektor pendidikan, kesehatan dan penanggulangan kemiskinan. Sedangkan untuk

prioritas pemerataan terdiri pemerataan antar wilayah dan antar kelompok pendapatan. Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu bertekad melakukan pembangunan yang berkualitas.

Pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan tiga dimensi pembangunan

dalam rangka menciptakan daya saing, peningkatan kualitas pembangunan manusia, ekonomi, kelautan

dan kemaritiman, ketimpangan wilayah maupun untuk memajukan kehidupan masyarakat. Terdapat 3

(tiga) dimensi pembangunan yaitu dimensi pembangunan manusia (pendidikan, kesehatan, mental dan

karakter), dimensi pembangunan sektor unggulan (kedaulatan pangan, kedaulatan energi dan kelistrikan,

kemaritiman, pariwisata dan industri) dan dimensi pemerataan dan kewilayahan (antar kelompok

pendapatan, antar wilayah). Arah kebijakan pembangunan tahun kedua merupakan lanjutan dari tahun pertama pelaksanaan

RPJMD Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021, tetap diarahkan pada penyelesaian isu-isu strategis yang

dilandaskan pada pencapaian visi dan misi Kabupaten Rokan Hulu serta mempertimbangkan

W | RKPD TAHUN 2018 224

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] permasalahan yang muncul dari hasil evaluasi pembangunan Tahun 2015 dan Tahun 2016 dengan melihat

fakta dan tantangan Tahun 2017. Kebijakan pembangunan diarahkan untuk peningkatan infrastruktur

mendukung ekonomi daerah dan tata kelola pemerintahan yang baik. Hal ini dilakukan dengan cara

meningkatkan infrastruktur wilayah perdesaan dan perkotaan, meningkatkan pelayanan pendidikan,

meningkatkan kualitas/kuantitas iklim usaha dan investasi baik mikro, kecil, menengah dan koperasi yang

berdaya saing, meningkatkan pengembangan sektor-sektor pariwisata daerah, meningkatkan kualitas

pelayanan dan tata kelola pemerintahan, menurunkan tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran,

meningkatkan ketersediaan pangan dan perkebunan serta meningkatkan kualitas kehidupan beragama

dan budaya. Tabel 122

Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018

Visi “Bertekat Mewujudkan Kabupaten Rokan Hulu Sejahtera melalui Peningkatan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan, Pendidikan,

Infrastruktur, Kesehatan dan Kehidupan Agamis yang Harmonis dan Berbudaya”

Misi Pertama Mewujudkan pengembangan ekonomi yang berbasis kerakyatan pada masyarakat pedesaan dan mendorong berkembangnya

investasi untuk pengentasan kemiskinan sehingga terwujud keseimbangan pembangunan antara kecamatan dan desa serta antar kelompok masyarakat

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Kinerja

Menurunkan tingkat kemiskinan dan kesenjangan antar kelompok pendapatan, dan menurunkan pengangguran

Menurunnya tingkat kemiskinan dan kesenjangan antar kelompok pendapatan

Persentase penduduk miskin (%) 9,10

PDRB per kapita (Rp.juta) 52,14

Pertumbuhan PDRB (%) 7,10

Meningkatnya pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan pengerahan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

Jumlah pemberdayaan fakir miskin,KAT dan PMKS lainnya

20.417 orang

Menurunnya tingkat pengangguran Tingkat pengangguran terbuka (%) 5,80

Meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian

Meningkatnya produksi dan produktivitas sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan

Jumlah produktivitas padi (kw/ha) 41,52

Jumlah produktivitas palawija (kw/ha)

38,65

Jumlah produksi padi (ton) 65.809,00

Jumlah produksi palawija (ton) 23.441,23

Jumlah peningkatan pendapatan petani (rupiah)

Rp.19 juta/ tahun

Jumlah rumah tangga petani ikan dan peternak

81.842 RTP

Meningkatnya ketersediaan, distribusi dan konsumsi serta keamanan pangan daerah

Jumlah ketersediaan beras kg/kap/tahun

137,30

Persentase penurunan KK rawan pangan (%)

15,65

Jumlah capaian skor pola pangan harapan

79,00

Jumlah konsumsi protein hewani asal ikan (kg/kapita/tahun)

36,40

Mengembangkan agribisnis dalam pengelolaan potensi pertanian

Meningkatnya usaha agribisnis dalam pengelolaan potensi pertanian

Luas areal tanam dan panen buah-buahan

Tanam 15.000 batang

Panen 15.000 batang

Luas areal tanam dan panen

W | RKPD TAHUN 2018 225

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

biofarmaka

Tanam 4 ha

Panen 4 ha

Luas areal tanam dan panen tanaman hias

Tanam 1 ha

Panen 1 ha

Luas areal tanam dan panen sayur-sayuran

Tanam 15 ha

Panen 15 ha

Mengembangkan pariwisata unggulan dalam rangka menggerakkan perekonomian daerah

Berkembangnya dan meningkatnya daya jual potensi wisata

Jumlah lokasi objek wisata unggulan Rokan Hulu yang ditata

6 lokasi

Peningkatan kunjungan wisatawan Jumlah kunjungan wisatawan 334.616 orang

Meningkatkan kualitas koperasi, daya saing industri kecil dan menengah

Berkembangnya industri kecil dan menengah

Jumlah peningkatan unit usaha industri

795 unit usaha

Jumlah IKM yang bermutu 20 IKM

Meningkatnya kuantitas dan kualitas koperasi dan UMK (Usaha Mikro dan Kecil)

Persentase koperasi aktif 61,64% (207/338)

Jumlah koperasi yang sehat 110 koperasi

Jumlah koperasi yang berkualitas 109 koperasi

Jumlah koperasi yang tumbuh 5 koperasi

Meningkatkan peran sektor perdagangan dalam perekonomian daerah

Meningkatnya produktivitas sektor perdagangan

Persentase pasar rakyat yang berkondisi baik

600 alat UTTP

Meningkatkan iklim investasi yang kondusif

Meningkatnya nilai investasi Jumlah realisasi investasi PMA/PMDN di Rokan Hulu

Rp 838.186.640.589

Jumlah izin penanaman modal yang diterbitkan

14 izin

Meningkatkan kualitas penataan ruang

Meningkatnya kesesuaian arahan penggunaan lahan

Jumlah dokumen tata ruang yang disusun

6 dokumen

Jumlah dokumen pengendalian pemanfaatan ruang

1 dokumen

Meningkatkan kualitas lingkungan hidup

Membaiknya indeks kualitas lingkungan hidup daerah

Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang dipantau kualitas air dan air limbah

75 usaha dan/atau kegiatan

Jumlah AMDAL pemrakarsa yang diawasi terhadap dokumen izin lingkungan

22 AMDAL

Jumlah kejadian kebakaran hutan di Kawasan Tahura

8 kejadian

Jumlah kasus lingkungan yang dapat diselesaikan

3 kasus

Meningkatkan kemandirian desa melalui pemberdayaan masyarakat

Meningkatnya status desa Jumlah unit usaha pada Badan Usaha Milik Desa yang difasilitasi

147 Bumdesa

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan kawasan perdesaan secara partisipatif

Meningkatnya layanan pembangunan kawasan perdesaan

Jumlah wilayah transmigrasi yang dibina dan dikembangkan

22 UPT

Misi Kedua Mewujudkan kualitas sumber daya manusia cerdas dan sehat dilandasi keimanan dan ketakwaan

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Kinerja

Mewujudkan layanan pendidikan yang berkualitas, terjangkau, relevan dan efisien

Meningkatnya akses, pemerataan serta kualitas pendidikan

Angka partisipasi kasar seluruh jenjang pendidikan

W | RKPD TAHUN 2018 226

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

SD/MI 118,90 persen

SMP/MTs 108,00 persen

Angka partisipasi murni seluruh jenjang pendidikan

SD/MI 99,89 persen

SMP/MTs 98,30 persen

Angka partisipasi sekolah seluruh jenjang pendidikan

SD/MI 108,20 persen

SMP/MTs 99,80 persen

Angka kelulusan seluruh jenjang pendidikan

SD/MI 100,00 persen

SMP/MTs 100,00 persen

Angka mengulang seluruh jenjang pendidikan

SD/MI 0,04 persen

SMP/MTs 0,07 persen

Harapan lama sekolah 12,46 tahun

Mewujudkan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau melalui pendekatan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif

Meningkatnya akses, pemerataan serta kualitas kesehatan

Angka harapan hidup 71 tahun

Angka Kematian Ibu (AKI)/per 100.000 KH)

10

Angka Kematian Bayi (AKB)/ per 1.000 KH)

32

Cakupan gizi buruk yang mendapat perawatan

100% balita

Persentase balita gizi buruk (persen) 0,18

Persentase angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (success rate) minimal 85% sebesar 90%

87%

Persentase Incidence Rate (IR) DBD < 49 per 100.000 penduduk

28

Meningkatnya kualitas kehidupan perempuan, anak dan lansia

Terbangunnya perempuan, anak dan lansia yang berkualitas dan berdaya saing dalam pembangunan

Persentase keterwakilan perempuan di lembaga legislatif

15%

Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak

9 kasus

Meningkatkan prestasi pemuda dan olahraga

Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga

Jumlah cabang olah raga yang dibina

10 cabang

Misi Ketiga Mewujudkan ketersediaan infrastruktur jalan dari desa ke kota guna membuka bagi peningkatan aksebilitas produksi perekonomian

masyarakat pedesaan

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Kinerja

Menyediakan infrastruktur wilayah untuk membuka isolasi daerah dan mendukung aktivitas ekonomi, sosial dan budaya secara berkelanjutan

Tersedianya infrastruktur jalan dan jembatan yang memadai untuk mendukung lalu lintas orang, barang dan jasa

Jumlah panjang jalan yang dibangun

30 km

Jumlah panjang jembatan di bangun

60 m' (5 unit)

Jumlah panjang jalan yang ditingkatkan

55 km

W | RKPD TAHUN 2018 227

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Jumlah panjang jalan lingkungan pemukiman yang dibangun

8.000 meter

Jumlah panjang pemeliharaan jalan 150 km

Jumlah panjang pemeliharaan jembatan

400 m'

Persentase penurunan pelanggaran angkutan barang dan penumpang

10%

Tersedianya infrastruktur sumber daya air, drainase dan irigasi yang memadai untuk mendukung upaya konservasi dan pendayagunaan sumberdaya air

Jumlah panjang turap/talud/ bronjong yang dibangun

1.000 m'

Jumlah pengembangan dan pengolahan jaringan irigasi rawa dan jaringan lainnya

3.000 ha

Jumlah panjang pembangunan normalisasi sungai

20.000 m'

Jumlah panjang pembangunan saluran drainase lingkungan pemukiman

8000 meter

Jumlah panjang pembangunan jaringan irigasi

1.750 m’

Jumlah perbaikan perumahan akibat bencana alam

2 unit

Tersedianya sarana dan prasarana dasar permukiman (mencakup listrik, energi, persampahan, air bersih, air limbah, pemadam kebakaran, tempat pemakaman umum, pasar dan lain-lain)

Jumlah pembangunan pengolahan jaringan air bersih/air minum

2 unit

Jumlah pembangunan perumahan murah dan layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah

40 unit

Rasio Elektrifikasi 73,10%

Misi Keempat Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa melalui penyelenggaraan pemerintahan yang aspiratif,

partisipatif dan transparan

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Kinerja

Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik

Meningkatnya perencanaan yang partisipatif dan akuntabel

Jumlah dokumen perencanaan yang disusun tepat waktu

10 dokumen

Persentase keselarasan RKPD terhadap RPJMD

96 persen

Persentase keselarasan KUA PPAS terhadap RKPD

95 persen

Persentase pelaksanaan program kegiatan RPJMD ke dalam RKPD

91 persen

Persentase usulan musrenbang yang terakomodir didalam dokumen penganggaran

35 persen

Meningkatnya kapasitas pengelolaan keuangan dan aset daerah

Persentase kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah

7,73%

Persentase peningkatan pajak daerah dan retribusi daerah terhadap pendapatan daerah

0,70%

Persentase bagi hasil pajak pusat terhadap APBD

5%

Opini BPK dan publik terhadap pengelolaan keuangan daerah

WTP

Penyusunan APBD tepat waktu Tepat waktu

Meningkatnya kapasitas pembinaan dan pengawasan

Peningkatan level kapabilitas APIP Level 2

W | RKPD TAHUN 2018 228

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

internal pemerintahan

Nilai akuntabilitas CC

Penguatan Sistim Inovasi Daerah (SIDa)

Persentase paket unit layanan pengadaan yang dilelang menggunakan sistem LPSE

90%

Nilai Indeks kepuasan masyarakat 83,44 persen

Meningkatnya kompetensi aparatur Jumlah aparatur berdasarkan tingkat pendidikan (SD, SMP, SMA, D1/D2, D3, D4/S1, S2/S3)

SD 46 orang

SMP 55 orang

SMA 1.385 orang

D.I 46 orang

D.II 770 orang

D.III 429 orang

DIV/S1 3.447 orang

S2 195 orang

Jumlah pegawai yang mengikuti diklat pengembangan karir dan tugas belajar bagi Pegawai Negeri Sipil

DiklatPim II 4 orang

DiklatPim III 5 orang

DiklatPim IV 20 orang

Tugas Belajar 5 orang

Persentase jumlah pegawai yang memenuhi aturan yang berlaku

98,85%

Meningkatnya kapasitas penyelenggaraan pemerintah daerah yang lebih efektif

Skor LPPD 3,42

Terselenggaranya dukungan pelaksanaan tugas dan wewenang DPRD

Persentase pengaduan (aspirasi) yang disampaikan masyarakat melalui Sekretariat DPRD diterima tepat waktu dan ditindaklanjuti oleh DPRD

85 persen

Jumlah rancangan peraturan yang dibahas DPRD menjadi Peraturan Daerah

13 perda

Meningkatnya keterbukaan informasi dan komunikasi publik yang berbasis teknologi Informasi

Tingkat pemanfaatan publik terhadap berbagai saluran komunikasi informasi dan media massa yang digunakan oleh pemerintah daerah

3,5

Persentase pemanfaatan layanan publik administratif berbasis TIK

43,63%

Meningkatnya kepemilikan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil

Jumlah penduduk yang memiliki KK 145.367 KK atau 100%

Jumlah penduduk yang melakukan perekaman KTP-el

11.723 orang atau 100%

Jumlah penduduk yang memiliki KTP-el

11.553 orang atau 100%

Meningkatnya layanan penanganan masalah pertanahan

Jumlah penyelesaian konflik pertanahan

10 konflik

Jumlah panjang tapal batas daerah yang ditetapkan

85 pilar

Meningkatnya kesiapsiagaan dan kerjasama pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam

Jumlah aparatur pemerintah/ dunia usaha, masyarakat yang siap siaga terhadap bahaya kebakaran

20 orang aparatur, 5 perusahaan, 30 orang masyarakat

W | RKPD TAHUN 2018 229

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

penanggulangan bencana

Jumlah perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial

13 unit

Meningkatnya layanan tramtibumlinmas

Jumlah angka konflik 5 konflik

Jumlah unjuk rasa yang dilakukan masyarakat

3 kali

Jumlah pembinaan politik daerah 12 kali, 12 partai politik

Jumlah penurunan volume penyakit masyarakat

91 kali

Meningkatnya tertib kearsipan daerah

Jumlah SKPD yang mengelola arsip statis dan dinamis yang utuh, autentik dan handal

20 SKPD

Jumlah instansi yang menyerahkan dokumen/ arsip in aktif ke lembaga kearsipan

5 SKPD

Meningkatnya layanan ketersediaan statistik sektoral dan daerah yang akurat

Jumlah dokumen statistik daerah yang tersedia

4 dokumen

Misi Kelima Mewujudkan kehidupan beragama sebagai landasan budaya saling menghormati antar etnik dan agama yang berbeda

sehingga tercipta keamanan dan ketentraman

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Kinerja

Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia

Meningkatnya kualitas kehidupan beragama dan berbudaya

Jumlah ajang bagi masyarakat seni untuk mengekspresikan diri

Jumlah festival budaya yang di laksanakan

4 kali

Jumlah event budaya yang di ikuti 4 kali

Jumlah event kesenian yang dilaksanakan

65 kali penampilan

Jumlah pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaten dan Provinsi

2 kali

Jumlah hari- hari besar Islam tingkat Kabupaten yang diperingati

3 kali

4.2. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

Dalam RKPD Tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu akan fokus pada 9 (sembilan) prioritas

pembangunan daerah. Kesemua prioritas pembangunan daerah tersebut diarahkan terutama untuk

mendukung nawa cita dan 3 (tiga) dimensi pembangunan khususnya dimensi pembangunan sektor

unggulan. Keberhasilan pembangunan daerah adalah keberhasilan dari semua prioritas dan program

pembangunan yang dilaksanakan secara nyata oleh semua pemangku kepentingan. Semuanya secara

utuh mengacu kepada RPJMD dan pelaksanaannya secara terpadu dan sinergis dalam RKP Nasional dan

RKPD Propinsi Riau.

Tema pembangunan Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018 adalah PENINGKATAN INFRASTRUKTUR

MENDUKUNG EKONOMI DAERAH DAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK.

4.2.1. Penelaahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD

Sebagai bagian dari unsur Pemerintahan Daerah, DPRD Kabupaten Rokan Hulu sudah barang tentu

harus dilibatkan secara intensif dalam proses dan tahapan penyusunan Rencana Pembangunan untuk

setiap tahunnya. Dengan dilibatkannya DPRD dalam pembahasan sejak awal,diharapkan memberikan

masukan berupa aspirasi masyarakat dan hal-hal yang memang dibutuhkan masyarakat yang didapat

ketika melaksanakan reses maupun kunjungan kerja ke daerah.

W | RKPD TAHUN 2018 230

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Hal ini juga diharapkan mampu mewujudkan kesamaan pandangan dan pemahaman terkait

kebijakan dan prioritas pembangunan Kabupaten Rokan Hulu tahun 2018, serta menjadi komitmen

bersama dalam mengimplementasikan perencanaan pembangunan tersebut dengan tetap

memperhatikan visi misi Bupati Rokan Hulu, RPJMD Rokan Hulu juga RPJP Rokan Hulu dengan tidak

melupakan kemampuan anggaran daerah. Dan tidak lupa untuk menciptakan sinergitas perencanaan

pembangunan di tingkat Provinsi dan Nasional.

Berangkat dari tema tersebut, maka Pokok-Pokok Pikiran DPRD adalah sebagai berikut:

1. Dengan memperhatikan rencana tata ruang wilayah dan konservasi lingkungan hidup,

pembangunan ini dititik beratkan untuk meningkatkan infrastruktur di bidang jalan yaitu seluruh jalan

desa dan jalan dalam ibukota kecamatan. Untuk hal ini sangat diperlukan data yang akurat

tentang jumlah ruas dan panjang jalan kabupaten, jalan desa dan jalan lingkungan, sehingga pada

tahun anggaran 2018 dan tahun-tahun yang akan dating kita sudah dapat merencanakan jalan

mana saja yang akan kita bangun sesuai dengan kekuatan keuangan Kabupaten Rokan Hulu dan

sesuai dengan prioritas kebutuhan dari masyarakat.

2. Meningkatkan pelayanan pendidikan, hal ini dapat dititikberatkan pada pendidikan dasar (SD dan

SMP) melalui penambahan RKB dan peningkatan kualitas guru, karena pendidikan menengah atas

dan SMK sederajat sudah menjadi kewenangan provinsi. Hal ini juga sangat diperlukan data yang

akurat tentang jumlah sekolah yang ada, sekolah yang rusak sedang dan sekolah rusak parah dan

sekolah-sekolah yang berada di areal perkebunan.

3. Meningkatkan pelayanan kesehatan, dalam hal ini aktifkan dan berdayakan puskesmas-puskesmas

dan puskesmas pembantu didesa-desa, terutama dalam mengatasi penyakit demam berdarah

yang sudah mewabah di akhir- akhir ini.

4. Tingkatkan pengembangan sektor-sektor pariwisata daerah terutama pariwisata religi, karena

daerah kita sudah terkenal dengan julukan negeri seribu suluk.

5. Meningkatkan kualitas pelayanan dan tata kelola pemerintahan, dalam hal ini kami berpesan agar

pihak pemerintah daerah lebih serius dalam menangani tapal batas kabupaten dan khususnya

penyelesaian masalah 5 desa dengan Kabupaten Kampar.

6. Mewujudkan iklim politik yang kondusif harus senantiasa dijaga oleh semua pihak.

Untuk mencapai itu semua tentunya diperlukan program pembangunan yang jelas, terarah dan

terukur dalam perencanaan, pelaksanaan serta tahapan evaluasinya. Tahun ini kita sudah memulai

penyusunan perencanaan RencanaKerjaPerangkat Daerah ( RKPD ) Kabupaten Rokan Hulu dengan

system e-planning. Diharapkan kepada semua pemangku kepentingan pembangunan khususnya kepada

Bappeda agar system e-plannning ini dapat dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak

hanya dalam slogan saja. Semoga dalam penyusunan perencanaan hasil pelaksanaan reses dan pokok-

pokok pikiran DPRD yang dilaksanakan dengan system e-planning dapat mudah dikooordinasikan dan

dan dinilai pelaksanaannya.

4.2.2. Arah Kebijakan Pembangunan Nasional dan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2018

Berdasarkan undang-undang pemerintahan daerah dinyatakan bahwa RKPD yang disusun

berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah dan Program Strategis Nasional yang ditetapkan oleh

pemerintah pusat. Untuk itu, usulan program/kegiatan harus dilaksanakan secara komprehensif sesuai

dengan arah pembangunan serta pencapaian target/sasaran Agenda Prioritas Nasional (NAWA CITA)

pada RPJMN 2015-2019. Usulan program/kegiatan perlu dilakukan secara terpadu dan terintegrasi, baik

W | RKPD TAHUN 2018 231

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] lintas sektor, lintas K/L (lintas SKPD), maupun lintas wilayah. Dalam hal ini diperlukan upaya pengintegrasian

berbagai Program Prioritas dan Kegiatan Prioritas Kementerian/Lembaga ke dalam satu tujuan (goal) yang

jelas dan terukur dengan usulan kegiatan dan pendanaan daerah.

Arah kebijakan pembangunan nasional merupakan pedoman untuk merumuskan prioritas dan

sasaran pembangunan nasional serta rencana program dan kegiatan pembangunan daerah yang

dilakukan melalui pendekatan politik, teknokratik, partisipatif, bottom up dan top down, holistik-tematik,

integratif, dan spasial. Keberhasilan pembangunan nasional adalah keberhasilan dari pencapaian semua

sasaran dan prioritas serta program dan kegiatan pembangunan daerah yang ditetapkan dalam RKPD

dan dilaksanakan secara nyata oleh semua pemangku kepentingan. Sesuai dengan Tema RKP Tahun 2018 (RPJMN 2015-2019) “MEMACU INVESTASI DAN INFRASTRUKTUR

UNTUK PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN” maka sasaran yang harus dicapai pada akhir tahun 2018, sesuai

dengan Rancangan RKP Tahun 2018, antara lain:

1. Pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,1 persen dengan sasaran wilayah Sumatera

sebesar 5,97 persen;

2. Pencapaian target tingkat kemiskinan sebesar 12,5 persen dengan sasaran tingkat kemiskinan

wilayah Sumatera sebesar 10,25;

3. Pencapaian target tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,44 persen dengan sasaran tingkat

pengangguran per wilayah Sumatera sebesar 4,80 persen; dan

4. Laju inflasi 3,5 persen.

Sasaran perekonomian nasional tersebut menjadi indikator keberhasilan pembangunan tahun 2018.

Dengan demikian, hal tersebut menjadi barometer dalam penyusunan RKPD Tahun 2018 dimana harus

diselaraskan untuk mendukung pencapaian 3 (tiga) dimensi pembangunan sebagai berikut:

1. Dimensi Pembangunan Manusia, yang terdiri dari: a) revolusi mental; b) pembangunan pendidikan;

c) pembangunan kesehatan; dan d) pembangunan perumahan dan permukiman.

2. Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan, yang terdiri dari: a) kedaulatan pangan; b) kedaulatan

energi dan ketenagalistrikan; c) kemaritiman dan kelautan; d) pariwisata; dan kawasan industri dan

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

3. Dimensi Pemerataan dan Kewilayahan, yang terdiri dari: a) pemerataan antarkelompok

pendapatan; b) perbatasan negara dan daerah tertinggal; c) pembangunan perdesaan dan

perkotaan; dan d) pengembangan konektivitas nasional.

Untuk mencapai 3 (tiga) dimensi pembangunan, diperlukan kondisi yang kondusif yang terkait

pembangunan politik, hukum, pertahanan dan keamanan.

4.2.3. Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Riau Tahun 2018

Berdasarkan arah kebijakan Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Riau Tahun 2014 – 2018 telah

ditetapkan Tema Pembangunan Provinsi Riau Tahun 2018 yaitu MEMANTAPKAN PEMBANGUNAN

INFRASTRUKTUR, IKLIM INVESTASI DAN PARIWISATA UNTUK MEWUJUDKAN PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN

EKONOMI. Mengacu pada Tema Pembangunan Tahun 2018 ditetapkan 9 (sembilan) prioritas

pembangunan Tahun 2018 yaitu:

1. Peningkatan ketersediaan infrastruktur dasar

Persentase rumah tangga yang mendapatkan pelayanan air minum target 91,56 persen;

Rasio panjang jalan dalam kondisi baik target 0,0173;

Rasio elektrifikasi target 91,13 persen.

W | RKPD TAHUN 2018 232

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

2. Peningkatan SDM yang berkualitas

Angka rata-rata lama sekolah target 8,67 tahun;

Angka harapan lama sekolah target 13,43 tahun.

3. Peningkatan derajat kesehatan dan gizi masyarakat

Angka harapan hidup target 71,33 tahun.

4. Peningkatan akses terhadap determinan kemiskinan

Tingkat kemiskinan target 7,97 persen;

Gini rasio target 0,36;

Tingkat pengangguran terbuka target 7,38 persen.

5. Peningkatan dan pemantapan kualitas pelayanan dan tatakelola pemerintahan

Opini BPK target WTP;

Nilai akuntabilitas target B;

Skor LPPD target 3,53;

Nilai keterbukaan informasi target 46,49;

Nilai reformasi birokrasi target 39,60.

6. Peningkatan dan penerapan nilai budaya melayu dan kehidupan beragama

Jumlah karya cipta seni mudaya melayu yang dihasilkan (HAKI Karya Seni) target 60,00;

Jumlah sekolah yang menerapkan kurikulum muatan lokal berbasis budaya melayu sesuai

standar target 150 sekolah;

Persentase penyelesaian konflik antar umat beragama target 0 konflik.

7. Penguatan pembangunan pertanian dan perkebunan

Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB target 24,88 persen;

Nilai Tukar Petani (NTP) target 105,55

8. Peningkatan kualitas lingkungan hidup, pengelolaan wilayah pesisir dan laut, serta pengelolaan

kepariwisataan

Indeks kualitas lingkungan hidup target 60,10;

Jumlah kunjungan wisatawan asing target 60.824 orang.

9. Peningkatan daya saing perekonomian serta penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif

Nilai investasi PMDN target 11.200,31 milyar rupiah;

Nilai investasi PMA target 1.067,21 juta USD;

Pertumbuhan ekonomi target 3,07 persen.

4.2.4. Arah Kebijakan Pembangunan Daerah

Untuk menjamin sinergisitas program pembangunan nasional dan daerah, penyusunan RKPD Tahun

2018 berdasarkan arah kebijakan pembangunan daerah dengan memperhatikan prioritas dan sasaran

pembangunan nasional. Arah kebijakan pembangunan daerah berpedoman pada:

Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemeritahan Daerah bahwa terdapat 6 (enam) urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan

pelayanan dasar yang terdiri dari bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang pekerjaan umum

dan penataan ruang, bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman, bidang ketentraman,

ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, dan bidang sosial; dan

Arah kebijakan pembangunan daerah yang mendukung prioritas nasional.

W | RKPD TAHUN 2018 233

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Berikut adalah arah kebijakan pembangunan daerah yang mendukung prioritas nasional:

1. Tenaga Kerja

Dalam rangka pencapaian target tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,44 persen, maka

perumusan kegiatan dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai

berikut:

a. Pelatihan tenaga kerja berbasis kompetensi. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri

Ketenagakerjaan Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis

Kompetensi;

b. Pengembangan instruktur yang kompeten;

c. Pengelolaan informasi pasar kerja;

d. Peningkatan usaha produktif yang menerapkan teknologi tepat guna;

e. Akreditasi lembaga pelatihan;

f. Pengembangan Balai Latihan Kerja yang kredibel (BLK);

g. Pengembangan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) yang kredibel;

h. Fasilitasi pelayanan penempatan tenaga kerja melalui informasi pasar kerja dan bursa kerja;

i. Fasilitasi perluasan kesempatan kerja;

j. Pemberdayaan tenaga kerja melalui wirausaha baru;

k. Fasilitasi penempatan tenaga kerja khusus (difabel, wanita, pemuda dan lanjut usia);

l. Peningkatan kapasitas pekerja dan pengusaha untuk keterampilan bernegosiasi dalam

hubungan industrial;

m. Pembinaan dan pengembangan hubungan industrial bagi mediator hubungan industrial;

n. Peningkatan pemahaman kepegawaian daerah terhadap fungsional mediator hubungan

industrial;

o. Penetapan Upah Minimum Kabupaten/kota (UMK) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/kota

(UMSK);

p. Penyusunan Struktur dan Skala Upah di perusahaan;

q. Efektivitas pelaksanaan Dewan Pengupahan;

r. Penyelenggaraan Pengawasan Ketenagakerjaan termasuk Keamanan dan Kesehatan Kerja

(K3); dan

s. Penyusunan perencanaan tenaga kerja makro di Provinsi dan Kabupaten/kota.

Poin e sampai dengan s sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan.

2. Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak

Dalam rangka meningkatkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, maka perumusan

kegiatan dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:

a. Meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan di berbagai bidang pembangunan;

b. Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak dari berbagai tindak kekerasan, termasuk

Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO);

c. Meningkatkan efektivitas kelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dan kelembagaan

perlindungan perempuan dari berbagai tindak kekerasan;

d. Peningkatan kualitas hidup dan tumbuh kembang anak yang optimal;

W | RKPD TAHUN 2018 234

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

e. Meningkatkan kapasitas kelembagaan perlindungan perempuan dari berbagai tindak

kekerasan;

f. Peningkatan perlindungan anak dari tindak kekerasan, eksploitasi, penelantaran, dan perlakuan

salah lainnya; dan

g. Meningkatkan efektivitas kelembagaan perlindungan anak.

3. Pangan

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan ketahanan pangan, maka arah kebijakan

kedaulatan pangan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan antara

lain:

a. Pemantapan ketahanan pangan menuju kemandirian pangan dengan peningkatan produksi

pangan pokok;

b. Stabilisasi harga bahan pangan;

c. Perbaikan kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat;

d. Mitigasi gangguan terhadap ketahanan pangan; dan

e. Peningkatan kesejahteraan pelaku usaha pangan termasuk petani, nelayan dan pembudidaya

ikan.

Selanjutnya, dalam perumusan kegiatan dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain

hal-hal sebagai berikut:

a. Kawasan Mandiri Pangan (KMP);

b. Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL);

c. Lumbung Pangan;

d. Toko Tani Indonesia (TTI); dan

e. Kawasan pengembangan komoditas (kawasan tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan

hortikultura).

Selain itu, kewenangan kabupaten/kota adalah menyediakan infrastruktur dan seluruh pendukung

kemandirian pangan pada berbagai sektor sesuai kewenangan Daerah kabupaten/kota,

penyediaan dan penyaluran pangan pokok atau pangan lainnya sesuai kebutuhan Daerah

kabupaten/kota dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan, pengadaan, pengelolaan,

dan penyaluran cadangan pangan yang mencakup dalam Daerah kabupaten/kota, pelaksanaan

pengawasan keamanan pangan segar.

4. Pertanahan

Dalam rangka meningkatkan kualitas pertanahan, maka perumusan kegiatan dalam RKPD Tahun

2018 adalah dengan penyusunan peraturan daerah tentang tanah ulayat.

5. Lingkungan Hidup

Dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan hidup, maka perumusan kegiatan dalam RKPD

Tahun 2018 supaya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dengan berpedoman pada Peraturan

Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis (KLHS) dalam penyusunan atau evaluasi perencanaan pembangunan daerah;

b. Pengelolaan persampahan dalam rangka menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup dan

kesehatan masyarakat serta menjadikan sampah sebagai sumber daya sesuai dengan Undang-

Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dan Peraturan Pemerintah Nomor

W | RKPD TAHUN 2018 235

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah

Rumah Tangga; dan

c. Melaksanakan kebijakan penyelenggaraan pencegahan, pengawasan, pengamanan,

penanganan pengaduan, penyidikan, penegakan hukum sesuai dengan kewenangannya

dalam menerapkan hukum administrasi, perdata dan pidana dalam ranah lingkungan hidup.

6. Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Untuk mendukung pelaksanaan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dan Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sesuai dengan kewenangan provinsi dan

kabupaten/kota pada urusan pemerintahan bidang administrasi kependudukan dan pencatatan

sipil, maka dalam perumusan kegiatan RKPD Tahun 2018 agar memperhatikan antara lain hal-hal

sebagai berikut:

a. Peningkatan kualitas pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil di semua kabupaten/kota;

b. Penyediaan database kependudukan nasional yang akurat untuk memenuhi semua

kepentingan dalam pelayanan publik, perencanaan pembangunan, alokasi anggaran,

pembangunan demokrasi, serta penegakan hukum dan pencegahan kriminal;

c. Peningkatan pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK), database kependudukan dan

KTP-el oleh Kementerian/Lembaga;

d. Penyediaan Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4) untuk mendukung penyelenggaraan

Pemilihan Umum/Pemilihan Kepala Daerah serentak; dan

e. Pengendalian dan keamanan pemanfaatan data dan dokumen kependudukan.

7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Dalam rangka mendukung pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sesuai dengan kewenangan

provinsi dan kabupaten/kota pada urusan pemerintahan bidang pemberdayaan masyarakat dan

desa, maka dalam perumusan kegiatan RKPD Tahun 2018 agar memperhatikan antara lain hal-hal

sebagai berikut:

a. Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal di desa;

b. Penguatan kelembagaan pemerintahan desa dalam penyusunan dokumen-dokumen

perencanaan desa;

c. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa dalam pengelolaan keuangan dan aset

desa;

d. Mewujudkan keseimbangan pembangunan antara berbagai sektor di pedesaan, dengan tetap

terpeliharanya kelestarian adat istiadat;

e. Melakukan pembentukan, penghapusan, penggabungan desa dan perubahan status desa

menjadi kelurahan;

f. Penataan dan pendataan lembaga kemasyarakatan desa;

g. Pengembangan adat istiadat dan budaya masyarakat desa;

h. Pembentukan dan pengembangan lembaga keuangan mikro dan pasar desa;

i. Pengawalan implementasi Undang-Undang desa secara sistematis; dan

j. Pembentukan desa menjadi desa adat dan desa adat menjadi desa.

W | RKPD TAHUN 2018 236

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] 8. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Dalam rangka menurunkan angka fertilitas total (total fertility rate) guna mewujudkan penduduk

tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas dalam rangka meningkatkan kualitas manusia Indonesia

melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi,

peningkatan ketahanan keluarga termasuk ketahanan remaja serta pengendalian penduduk sesuai

dengan amanat (1) Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan

dan Pembangunan Keluarga, (2) Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014 Tentang

Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem

Informasi Keluarga dan (3) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 153 Tahun 2014 Tentang

Grand Desain Pembangunan Kependudukan, maka dalam perumusan program/kegiatan yang perlu

diselaraskan dalam penyusunan RKPD Tahun 2018 adalah sebagai berikut:

a. Peningkatan Peserta Keluarga Berencana (KB) Aktif Tambahan (Additional Users) melalui:

Peningkatan jumlah Peserta KB baru;

Peningkatan jumlah Contraceptive Prevalency Rate (CPR);

Penurunan tingkat putus pakai (Discontinue Rate);

Peningkatan penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP);

Penurunan angka kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need);

Penurunan angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (ASFR 15 - 19 tahun); dan

Penurunan jumlah kehamilan yang tidak diinginkan di kalangan Wanita Usia Subur/WUS (15-49

tahun).

b. Peningkatan ketahanan keluarga dan remaja melalui:

Peningkatan partisipasi keluarga Balita pada Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB);

Peningkatan partisipasi keluarga Remaja pada Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR);

Peningkatan partisipasi keluarga Lansia pada Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL);

Peningkatan partisipasi Remaja pada kegiatan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja;

Peningkatan usia kawin pertama;

Peningkatan pemberdayaan ekonomi keluarga bagi keluarga pra sejahtera (KPS) melalui

kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS); dan

Pembentukan dan pengembangan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS).

c. Terimplementasikannya kebijakan pengendalian penduduk dalam perencanaan pembangunan

melalui:

Pemanfaatan parameter kependudukan oleh Pemangku Kepentingan untuk penyusunan

perencanaan pembangunan;

Sinkronisasi kebijakan pembangunan kependudukan antara pusat dan daerah;

Peningkatan pelaksanaan pendidikan kependudukan melalui jalur formal, nonformal dan

informal;

Penyediaan informasi peringatan dini dampak kependudukan (bonus demografi);

Penyusunan model solusi strategis dampak kependudukan; dan

Penyediaan data dan informasi kependudukan yang lengkap, akurat dan terkini.

d. Pembentukan dan pengembangan Kampung Keluarga Berencana (KB) bersinergi dengan

seluruh dinas/instansi, mitra kerja dan swasta di Daerah sesuai dengan tugas dan fungsi masing-

masing yang dikoordinasikan oleh Pemerintah Daerah, yang mencakup:

W | RKPD TAHUN 2018 237

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Kegiatan peningkatan kesertaan ber-KB (berbagai kegiatan prioritas Keluarga Berencana

dan Kesehatan Reproduksi);

Kegiatan Peningkatan ketahanan keluarga dan remaja (berbagai kegiatan terkait Bina

Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Pusat Informasi dan Konseling

Remaja/Mahasiswa (PIK-R/M), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Usaha Peningkatan

Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS);

Penggerakan Mekanisme Operasional Lini Lapangan oleh Penyuluh Keluarga

Berencana/Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB) dan peningkatan peran

Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD)/ Sub PPKBD (Kader);

Penguatan Koordinasi dan kemitraan dengan dinas dan instansi daerah serta mitra terkait

dalam pembagunan Kampung Keluarga Berencana (KB); dan

Peningkatan kegiatan lintas sektor yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat lokasi

Kampung Keluarga Berencana (KB).

e. Pemanfaatan dan pendayagunaan Tenaga Penyuluh Keluarga Berencana/Petugas Lapangan

Keluarga Berencana (PKB/PLKB);

f. Pemanfaatan Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD)/Sub PPKBD (Kader) untuk

kegiatan KIE, penggerakan dan pembinaan program Kependudukan Keluarga Berencana dan

Pembangunan Keluarga (KKBPK); dan

g. Pendistribusian alat dan obat kontrasepsi (alokon) sampai dengan fasilitas kesehatan

(faskes)/klinik pelayanan Keluarga Berencana (KB) diseluruh tingkatan wilayah (melalui Dana

Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Sub Bidang Keluarga Berencana (KB) - Bantuan Operasional

Keluarga Berencana (BOKB).

9. Perhubungan

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan bidang perhubungan, maka perumusan kegiatan

dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:

a. Pengelolaan Terminal Penumpang Tipe B untuk melayani kendaraan umum untuk angkutan

dalam provinsi yang dipadukan dengan pelayanan angkutan perkotaan dan/atau angkutan

perdesaan.

10. Komunikasi dan Informatika

Dalam rangka meningkatkan pemberdayaan komunikasi dan informatika, maka perumusan kegiatan

dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:

a. Penyediaan informasi publik pemerintah daerah;

b. Penyelenggaran komunikasi publik resmi pemerintah daerah;

c. Pengelolaan penyelesaian sengketa informasi publik di daerah;

d. Penjaminan kedaulatan informasi pemerintah daerah;

e. Peningkatan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui

pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK); dan

f. Peningkatan kualitas layanan publik pemerintah daerah melalui pemanfaatan Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK)-e government.

W | RKPD TAHUN 2018 238

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] 11. Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah

Dalam rangka pelaksanaaan pengembangan Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah di daerah,

maka perumusan kegiatan dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal

sebagai berikut:

a. Pelaksanaan pendataan koperasi dan UMKM;

b. Pengembangan akses pemasaran produk koperasi dan UMKM;

c. Penguatan akses permodalan koperasi dan UMKM;

d. Peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan koperasi dan UMKM;

e. Peningkatan iklim usaha koperasi dan UMKM; dan

f. Pengawasan koperasi.

12. Penanaman Modal

Dalam rangka peningkatan penyelenggaraan penanaman modal, maka perumusan kegiatan dalam

RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:

a. PTSP kabupaten/kota serta KEK dan FTZ yang terhubung dengan SPIPISE dan tracking system

(implementasi SPIPISE);

b. Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Penanaman Modal;

c. Standard Operating Prosedure (SOP) pelayanan persetujuan penanaman modal;

d. Standard Operating Prosedure (SOP) pelayanan perizinan penanaman modal;

e. Penyusunan rencana umum penanaman modal (RUPM) kabupaten/kota; dan

f. Fasilitasi penyelesaian masalah.

13. Kepemudaan dan Olah Raga

Dalam rangka peningkatan peran kepemudaan dan olah raga di daerah, maka perumusan kegiatan

dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:

a. Peningkatan partisipasi pemuda dalam pembangunan di kabupaten/kota;

Meningkatkan wawasan kebangsaan, perdamaian, lingkungan hidup, sosial budaya dan

hukum;

Mendukung pelaksanaan Jambore Pemuda Indonesia;

Meningkatkan peran aktif pemuda dalam mencegah penyalahgunaan narkoba dan

mencegah paham radikalisme;

Meningkatkan peran organisasi kepemudaan dalam pengembangan kepemimpinan dan

kepeloporan pemuda; dan

Mengembangkan pemuda dalam kewirausahaan dan kecakapan kerja.

b. Peningkatan budaya dan prestasi olahraga di kabupaten/kota;

Kampanye olahraga tradisional, usia dini, pelajar, mahasiswa dan lansia;

Kampanye olahraga massal, petualangan, tantangan dan wisata;

Fasilitasi prasarana olahraga rekreasi di daerah;

Meningkatkan pembibitan dan pengembangan bakat olahragawan berprestasi; dan

Mendukung pelaksanaan Asian Games 2018.

14. Statistik

Dalam rangka meningkatkan pelayanan statistik sektoral di daerah, maka perumusan kegiatan

dalam penyusunan RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan survei untuk penyediaan data statistik sektoral;

W | RKPD TAHUN 2018 239

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

b. Menyelenggarakan kompilasi produk administrasi statistik sektoral dengan memanfaatkan

berbagai dokumen produk administrasi dari instansi pemerintah atau masyarakat;

c. Melakukan pengolahan hasil statistik sektoral;

d. Melakukan analisa data statistik sektoral;

e. Melakukan penyajian data statistik sektoral;

f. Melakukan diseminasi data statistik sektoral;

g. Penyediaan peralatan infrastruktur;

h. Koordinasi dengan BPS dalam pembakuan konsep, definisi, klasifikasi serta ukuran-ukuran; dan;

i. Pembinaan terhadap penyelenggaraan statistik sektoral, pengguna statistik, responden dan

apresiasi masyarakat terhadap survei statistik sektoral.

15. Persandian

Dalam rangka meningkatkan pelayanan persandian untuk pengaman informasi pemerintah daerah,

maka perumusan kegiatan dalam penyusunan RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain

hal-hal sebagai berikut:

a. Penyusunan kebijakan persandian untuk pengamanan informasi;

b. Pengelolaan informasi berklasifikasi;

c. Koordinasi pelaksanaan kegiatan jabatan fungsional sandiman;

d. Pengadaan, penyimpanan, distribusi dan pemusnahan perangkat lunak dan perangkat keras

persandian;

e. Pengelolaan perangkat lunak, perangkat keras dan jaring komunikasi sandi;

f. Pelaksanaan operasional pengelolaan pengamanan komunikasi sandi; dan

g. Pengawasan dan evaluasi tata kelola persandian, pengelolaan sumber daya persandian dan

operasional pengamanan informasi.

Selain itu, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

a. Peralatan Persandian (Palsan) jammer (pengacak frekuensi) diprioritaskan kepada provinsi

berdasarkan prioritas hasil pemetaan melalui mekanisme pinjam pakai oleh Lembaga Sandi

Negara; dan

b. Dukungan APBD untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan bidang persandian dan diklat

sandiman di pusat.

16. Kebudayaan

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kebudayaan, maka perumusan kegiatan dalam

penyusunan RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:

a. Pelestarian cagar budaya dan revitalisasi cagar budaya;

b. Revitalisasi museum; dan

c. Revitalisasi taman budaya.

17. Perpustakaan

Dalam rangka peningkatan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah bidang perpustakaan,

maka perumusan kegiatan dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan Peningkatan Capaian

Peringkat Programme International for Student Assesment (PISA): Reading Literacy melalui Kegiatan

yang terkait dengan Peningkatan Capaian Peringkat PISA yaitu:

a. Literasi Informasi dan Gerakan Membaca di Sekolah SMP, SMA, SMK (Kejuruan) dan SLB;

W | RKPD TAHUN 2018 240

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

b. Peningkatan kuantitas dan kualitas Tenega pengelola Perpustakaan Sekolah SMP, SMA, SMK

(Kejuruan) dan SLB;

c. Pengembangan Koleksi Perpustakaan Sekolah SMP, SMA, SMK (Kejuruan) dan SLB; dan

d. Pengembangan Perpustakaan Vokasi termasuk didalamnya BLK.

18. Kearsipan

Dalam rangka peningkatan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah bidang kearsipan, maka

perumusan kegiatan dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai

berikut:

a. Penerapan e-government untuk mendukung bisnis proses pemerintahan dan pembangunan

yang sederhana, efisien dan transparan, dan terintegrasi yang dilaksanakan melalui strategi,

antara lain penguatan sistem kearsipan berbasis TIK; dan

b. Penerapan open government merupakan upaya untuk mendukung terwujudnya

penyelenggaraan pemerintahan yang terbuka, partisipatif dan akuntabel dalam penyusunan

kebijakan publik, serta pengawasan terhadap penyelenggaraan negara dan pemerintahan.

Strategi pelaksanaannya ditempuh antara lain: publikasi semua proses perencanaan,

penganggaran dan pelaksanaan anggaran ke dalam website masing-masing K/L/D;

pengelolaan Sistem dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional; dan penguatan lembaga

pengarsipan karya-karya fotografi Indonesia.

19. Kelautan dan Perikanan

Dalam rangka pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan, maka perumusan kegiatan dalam

RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:

a. Ditetapkannya Perda Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K);

b. Target pencadangan kawasan konservasi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil;

c. Perizinan usaha perikanan tangkap;

d. Pendataan kapal perikanan;

e. Kerjasama Daerah untuk nelayan andon;

f. Terkendalinya sumber daya kelautan dan perikanan; dan

g. Perizinan unit pengolahan ikan.

20. Pariwisata

Dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sesuai dengan kewenangan provinsi dan kabupaten/kota dan untuk mendukung Undang-Undang

Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, maka dalam perumusan kegiatan RKPD Tahun 2018

agar memperhatikan hal-hal antara lain sebagai berikut:

a. Pariwisata

Pengembangan destinasi pariwisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai,

berwawasan lingkungan, meningkatkan pendapatan nasional, daerah dan masyarakat;

Pengembangan pemasaran pariwisata yang sinergis, unggul, dan bertanggung jawab untuk

meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara;

Pengembangan industri pariwisata yang berdaya saing, kredibel, menggerakkan kemitraan

usaha, dan bertanggung jawab terhadap lingkungnan alam dan sosial budaya; dan

Pengembangan, penyelenggaraan, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia

dalam rangka mendorong terwujudnya pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan.

W | RKPD TAHUN 2018 241

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

b. Pengembangan Ekonomi Kreatif

Fasilitasi pelaku ekonomi kreatif sepanjang rantai nilai ekonomi kreatif; dan

Pengembangan kompetensi sumber daya manusia pada sektor ekonomi kreatif.

21. Pertanian

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan ketahanan pangan, perumusan kegiatan dalam

RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:

a. Prioritas peningkatan produksi pangan, dengan kegiatan:

Cetak sawah yaitu pengembangan prasarana pertanian.

Optimalisasi lahan

Optimalisasi produksi ternak (SIWAB) yaitu pengelolaan SDG hewan dalam Daerah

kabupaten/kota, pengawasan mutu dan peredaran benih/bibit ternak dan tanaman pakan

ternak serta pakan dalam Daerah kabupaten/kota.

b. Pembangunan sarana dan prasarana pertanian termasuk irigasi, dengan kegiatan saprodi

budidaya padi, jagung, dan kedelai yaitu pengawasan penggunaan sarana pertanian,

pengembangan prasarana pertanian.

22. Perdagangan

Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan di bidang perdagangan sesuai dengan Undang-

Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, maka perumusan kegiatan dalam RKPD Tahun

2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:

a. Perijinan dan pendaftaran perusahaan;

b. Sarana distribusi perdagangan;

c. Stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barang penting;

d. Pengembangan ekspor; dan

e. Standarisasi dan perlindungan konsumen.

23. Perindustrian

Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan di bidang perindustrian sesuai dengan Undang-

Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, maka perumusan kegiatan dalam RKPD Tahun

2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:

a. Perencanaan pembangunan industri;

b. Perizinan;

c. Sistem informasi industri nasional;

d. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) industri melalui penguatan pengembangan

model kerjasama satuan pendidikan dengan industri/swasta (pendidikan akademi komunitas

industri dan pendidikan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan industri);

e. Penumbuhan populasi dan pengembangan industri (penyediaan lahan);

f. Percepatan penyebaran dan pemerataan pembangunan industri; dan

g. Pengembangan teknologi.

24. Transmigrasi

Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan di bidang transmigrasi, maka perumusan kegiatan

dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:

a. Pemerintah Daerah memfasilitasi peningkatan konektivitas dan keterkaitan ekonomi hulu dan hilir

desa-kota melalui pengembangan agropolitan, minapolitan, wisata, dan transmigrasi;

W | RKPD TAHUN 2018 242

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

b. Pemerintah Daerah memfasilitasi pengembangan pusat-pusat pertumbuhan baru di kawasan

transmigrasi terutama pada kawasan perbatasan, daerah tertinggal dan kawasan perdesaan;

c. Pemerintah Daerah memfasilitasi pembangunan sarana prasana pendukung kawasan

transmigrasi;

d. Pemerintah Daerah agar mengidentifikasi, mengkaji, baik bersifat administratif dan teknis untuk

kawasan transmigrasi;

e. Pemerintah Daerah memfasilitasi penataan persebaran transmigran;

f. Pemerintah Daerah membina dan memfasilitasi pemantapan fungsi satuan permukiman; dan

g. Pemerintah Daerah menyiapkan lahan untuk pengembangan kawasan transmigrasi sesuai

potensinya.

Selain itu, perumusan kegiatan dalam bidang transmigrasi antara lain sebagai berikut:

a. Pemenuhan SPM pelayanan dasar di kawasan transmigrasi;

b. Penanggulangan kemiskinan dan pengembangan usaha ekonomi masyarakat di permukiman

transmigrasi;

c. Pembangunan SDM, pemberdayaan, dan modal sosial budaya masyarakat di permukiman

transmigrasi;

d. Pengembangan ekonomi kawasan transmigrasi untuk mendorong pusat pertumbuhan dan

keterkaitan desa-kota;

e. Pengelolaan Sumber Daya Alam kawasan transmigrasi dan sumber daya hutan; dan

f. Kepastian hukum dan legalisasi atas tanah transmigrasi obyek reforma agraria. 25. Pengawasan Penyeleggaraan Pemerintahan Daerah, Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

Dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktek korupsi, pemerintah

daerah wajib menjabarkan dan melaksanakan strategi pencegahan dan pemberantasan korupsi

jangka menengah dan jangka panjang sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012

tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012–

2025. Oleh karena itu perumusan kegiatan dalam penyusunan RKPD Tahun 2018 supaya

memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:

a. Hal-hal yang perlu dilakukan oleh Inspektorat Daerah dalam rangka pembinaan dan

pengawasan: 1) kegiatan yang sifatnya pengawasan rutin; 2) pengawasan prioritas nasional

dan/atau daerah; 3) pengawalan Reformasi Birokrasi; dan 4) penegakan Integritas; dan;

b. Berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih

Pungutan Liar dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 750/4277/Sj Tahun 2016 tentang

Pembentukan Unit Satuan Tugas Pemberantasan Pungli Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota

maka diperlukan pembentukan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) yang

dikoordinasikan oleh Inspektorat Daerah.

26. Perencanaan Pembangunan Daerah

Dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah, pemerintah daerah perlu

melakukan optimalisasi terhadap persiapan, pelaksanaan dan pelaporan rencana pembangunan

daerah. Oleh karena itu perumusan kegiatan dalam penyusunan RKPD Tahun 2018 supaya

memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:

W | RKPD TAHUN 2018 243

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

a. Pemerintah daerah yang akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah agar melakukan

evaluasi hasil RPJMD dan Renstra perangkat daerah periode yang lalu untuk dijadikan sebagai

bahan penyusunan RPJMD dan Renstra Perangkat Daerah periode berikutnya;

b. Updating data dan informasi yang akurat sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun

2014 Tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah sehingga dapat dipertanggungjawabkan

dan dikelola dalam sistem informasi pembangunan daerah yang transparan dan terintegrasi

secara nasional. Data dan informasi dimaksud mencakup kondisi geografis daerah, demografi,

potensi sumber daya daerah, ekonomi dan keuangan daerah, aspek kesejahteraan masyarakat,

aspek pelayanan umum, aspek daya saing daerah serta dokumen perencanaan lainnya;

c. Penyusunan/penetapan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD, RKPD dan

Perubahan RKPD) dan rencana kerja Perangkat Daerah (Renstra PD, Renja PD dan Perubahan

Renja PD) tepat waktu sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014,

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54

Tahun 2010, dengan menggunakan format I.A, format I.B, dan format I.C peraturan menteri ini;

d. Peningkatan kemampuan aparat dalam penyusunan, pengendalian dan evaluasi rencana

pembangunan daerah melalui sosialisasi dan/atau bimbingan teknis serta pendidikan dan

pelatihan; dan

e. Penyusunan dan menetapkan Peraturan Kepala Daerah tentang Pelaksanaan Musrenbang

RPJPD, RPJMD dan RKPD sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 299 ayat (2) Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010.

27. Keuangan Daerah

Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan di bidang keuangan daerah, maka perumusan

kegiatan dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:

a. Peningkatan kapasitas pengelolaan PPK BLUD pada kabupaten/kota dengan melakukan

bimbingan teknis penatausahaan dan penyusunan laporan keuangan PPK BLUD pada masing-

masing Pemerintah Daerah;

b. Penerapan sistem aplikasi e-budgeting dan sistem aplikasi reporting pada kabupaten/kota

dengan melakukan bimbingan teknis dan training of trainer pada masing-masing Pemerintah

Daerah;

c. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah;

d. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia bidang pengelolaan keuangan daerah dan

barang milik daerah kabupaten/kota;dan

e. Penyediaan perangkat pendukung penerapan sistem aplikasi e-budgeting dan e-reporting pada

kabupaten/kota oleh masing-masing Pemerintah Daerah.

28. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya aparatur, maka perumusan kegiatan dalam RKPD

Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:

a. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi bagi aparatur yang

melaksanakan setiap bidang dan sub-sub bidang urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota;

b. Pelaksanaan uji kompetensi dan sertifikasi bagi aparatur Pemerintahan Daerah guna memastikan

penguasaan kompetensi kerja pada bidang, sub bidang dan sub bidang urusan pemerintahan;

W | RKPD TAHUN 2018 244

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

c. Peningkatan kemampuan tenaga pengajar dan pengelola diklat dalam menyelenggarakan

pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi; dan

d. Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pendidikan dan pelatihan di pusat dan daerah bagi

kepala daerah, DPRD, dan PNS, untuk menunjang penyelenggaraan pemerintahan, politik dan

penerapan SPM di daerah.

29. Pendayagunaan Hasil Penelitian dan Pengembangan

Dalam rangka meningkatkan peran penelitian dan pengembangan guna mendukung kinerja

pemerintahan daerah sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 tahun 2016 tentang

Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan

Pemerintahan Daerah, dan Peraturan Bersama Menteri Negara Riset dan Teknologi dan Menteri

Dalam Negeri Nomor 03 Tahun 2012 dan Nomor 36 Tahun 2012 tentang Penguatan Sistem Inovasi

Daerah, maka perumusan kegiatan dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-

hal sebagai berikut:

a. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan yang menjadi urusan pemerintahan daerah;

b. Optimalisasi pemanfaatan dan publikasi hasil-hasil kelitbangan;

c. Penguatan dan pelaksanaan kebijakan inovasi di daerah guna peningkatan kinerja

pemerintahan daerah; dan

d. Penyediaan dan peningkatan kemampuan/kompetensi sumber daya manusia kelitbangan

berbasis fungsional.

30. Pengelolaan Kawasan Perkotaan

Dalam rangka melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah, sasaran prioritas perkotaan sesuai RPJMN 2015-2019, dan mendukung Kebijakan Strategi

Pembangunan Perkotaan Nasional serta target Sustainable Development Goals (SDGs), sesuai

kewenangan provinsi dan kabupaten/kota maka dalam perumusan kegiatan RKPD tahun 2018 agar

memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:

a. Melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian penyelenggaraan pengelolaan

perkotaan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dalam mendukung kebijakan Strategi

Pembangunan Perkotaan Nasional dengan penguatan kelembagaan penyelenggaraan

pengelolaan perkotaan terpadu;

b. Melaksanakan kerjasama pengelolaan perkotaan pada kawasan Perkotaan yang bertetangga

atau pada kawasan metropolitan maupun kawasan pada jaringan lintas perkotaan (sister city)

pada wilayah provinsi dan kabupaten/kota dalam penyediaan/pemenuhan fasilitas pelayanan

perkotaan;

c. Melaksanakan identifikasi, inventarisasi dan penyediaan/pemenuhan fasilitas pelayanan

perkotaan sesuai Standar Pelayanan Perkotaan (SPP) berdasarkan kewenangan, klasifikasi dan

tipologi perkotaan;

d. Melaksanakan updating basis data serta pemanfaatan dan penyajian data informasi perkotaan

terpadu dan terintegrasi dengan menyusun profil perkotaan yang mendukung sistem informasi

perkotaan; dan

e. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pengelolaan Perkotaan di

kabupaten/kota.

W | RKPD TAHUN 2018 245

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU] 31. Batas Daerah dan Toponimi

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan penegasan batas dan toponimi, maka perumusan kegiatan

dalam RKPD tahun 2018 perlu memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:

a. Penguatan mekanisme kelembagaan pemerintahan daerah dalam penyelenggaraan

pelaksanaan kebijakan penegasan batas daerah dan toponimi (pembakuan nama rupabumi);

b. Fasilitasi dan koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian dalam penyelenggaraan

pelaksanaan kebijakan penegasan batas daerah dan toponimi (pembakuan nama rupabumi);

c. Identifikasi, inventarisasi dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan penegasan batas daerah dan

toponimi (pembakuan nama rupabumi); dan

d. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelaksanaan kebijakan penegasan batas

daerah dan toponimi (pembakuan nama rupabumi).

32. Penanganan Bencana

Dalam rangka antisipasi pra bencana, tanggap darurat bencana dan pasca bencana yang akhir-

akhir ini sering terjadi di seluruh wilayah tanah air yang telah menimbulkan kerugian harta benda dan

korban jiwa manusia, maka perumusan kegiatan dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan

antara lain hal-hal sebagai berikut:

a. Perumusan kebijakan bidang pengurangan resiko bencana, sarana dan prasarana, tanggap

darurat dan pasca bencana, standardisasi pemadam kebakaran dan SDM damkar;

b. Fasilitasi pusat dan daerah bidang pengurangan resiko bencana, sarana dan prasarana,

tanggap darurat dan pasca bencana, standardisasi pemadam kebakaran dan SDM damkar;

c. Sarana Prasarana yang dialokasikan bagi pusat dan daerah dalam rangka pencegahan dan

penanggulangan bencana dan bahaya kebakaran;

d. Implementasi penerapan SPM bidang bencana dan pemadam kebakaran sesuai dengan

peraturan perundang-undangan;

e. Daerah yang melakukan kerjasama dalam penanggulangan bencana dan kebakaran; dan

f. Peningkatan partisipasi organisasi kemasyarakatan dan komunitas sukarelawan yang bergerak

dalam upaya pengurangan resiko bencana dan kebakaran.

33. Pemerintahan Umum

Dalam upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan umum, maka perumusan

kegiatan dalam RKPD Tahun 2018 supaya memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:

a. Penguatan dan internalisasi ideologi pancasila dan nilai-nilai kebangsaan;

b. Peningkatan peran parpol dan ormas serta lembaga pendidikan melalui pendidikan politik dan

kewarganegaraan;

c. Pembinaan dan pengembangan ketahanan ekonomi, sosial, dan budaya;

d. Peningkatan kualitas dan fasilitasi penanganan konflik dan penanganan konflik

34. Otonomi Daerah dan Desentralisasi

Dalam upaya peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, telah ditetapkan

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 6

Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Peraturan Presiden

Nomor 59 Tahun 2012 tentang Kerangka Nasional Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Daerah,

dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum

W | RKPD TAHUN 2018 246

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Daerah. Oleh karena itu perumusan kegiatan dalam penyusunan RKPD tahun 2018 antara lain

memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:

a. Reviu Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah terhadap penyelenggaraan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenanagan daerah, termasuk pembentukan produk hukum

daerah yang mendukung pengembangan kawasan ekonomi khusus. Guna mewujudkan Produk

Hukum Daerah (Peraturan Daerah/Peraturan Kepala Daerah) yang responsif, akomodatif dan

akuntabel, agar dapat memberi dampak positif terhadap kemudahan investasi, proses birokrasi

yang sederhana, serta pelayanan secara cepat, murah dan lebih baik;

b. Evaluasi organisasi perangkat daerah yang telah dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah

Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah untuk mengetahui efektifitas tugas dan fungsi

perangkat daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

daerah, serta penyusunan analisa jabatan/analisa beban kerja perangkat daerah, penyusunan

SOP ketatalaksanaan, sistem kerja, dan budaya kerja perangkat daerah, dan evaluasi jabatan

perangkat daerah; dan

c. Penyusunan dan evaluasi mandiri terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(LPPD), pelaksanaan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) oleh Pemerintah

Provinsi, serta penyusunan publikasi ringkasan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah.

4.2.5. Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018

RKPD Tahun 2018 meliputi 9 (sembilan) Prioritas Pembangunan Daerah, termasuk didalamnya

prakarsa-prakarsa baru yang terintegrasi dengan RKP Nasional dan RKPD Provinsi untuk menanggapi situasi

saat ini dan menjaga momentum positif yang telah dicapai sebagai hasil pembangunan selama ini. Hal ini

menunjukkan bahwa Rokan Hulu selalu siap dalam mengantisipasi dan merespon berbagai

perkembangan yang terjadi serta melakukan perubahan untuk mencapai kemajuan dan hasil

pembangunan yang lebih baik. Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu tahun 2018 adalah

sebagai berikut:

1. Meningkatkan infrastruktur wilayah perdesaan dan perkotaan bertujuan untuk pemenuhan

kebutuhan infrastruktur dibidang transportasi (jalan, jembatan, bandara), perumahan, air bersih dan

energi listrik serta infrastruktur pemerintahan dalam rangka meningkatkan pelayanan publik serta

menyediakan kebutuhan masyarakat terhadap sarana dan prasarana dasar secara proporsional di

setiap wilayah sehingga mampu mendorong aktivitas sosial ekonomi masyarakat dan meningkatkan

kesejahteraan masyarakat, dengan fokus pembangunan:

Pemenuhan akses jalan dan jembatan perdesaan dan perkotaaan;

Pengelolaan sumber daya air, penyediaan air bersih dan sanitasi yang layak;

Pemenuhan prasarana dan sarana dasar perumahan/pemukiman yang layak.

2. Meningkatkan pelayanan pendidikan bertujuan untuk menyelenggarakan pelayanan pendidikan

yang berkualitas, berkeadilan, berkesinambungan di tiap jenjang dengan fokus pembangunan:

Pemenuhan dan pemerataan sarana dan prasarana pendidikan;

Pemenuhan dan pemerataan hak dan akses layanan pendidikan yang berkualitas.

3. Meningkatkan pelayanan kesehatan bertujuan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan

yang berkualitas, merata, berkeadilan di setiap strata sosial ekonomi masyarakat, yang dilakukan

dengan pendekatan kuratif, preventif, dan promotif, dengan fokus pembangunan:

Peningkatan akses pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau dan berkualitas;

W | RKPD TAHUN 2018 247

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Peningkatan akses pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas;

Pemenuhan sarana, prasarana dan alat kesehatan pelayanan dasar dan rujukan;

Peningkatan kesehatan ibu dan anak;

Pencegahan dan penanggulangan penyakit;

Preventif dan promotif (gerakan masyarakat hidup sehat).

4. Meningkatkan kualitas/kuantitas iklim usaha dan investasi baik mikro, kecil, menengah dan koperasi

yang berdaya saing, dengan fokus pembangunan:

Peningkatan iklim investasi dan iklim usaha yang kondusif;

Peningkatan akses usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi.

5. Meningkatkan pengembangan sektor-sektor pariwisata daerah dan lingkungan hidup yang

berkelanjutan, dengan fokus pembangunan:

Penataan, pengelolaan, dan pengembangan obyek-obyek wisata daerah;

Peningakatan pengelolaan sumber daya alam secara optimal, efektif, efesien dan ramah

lingkungan

6. Meningkatkan kualitas pelayanan dan tata kelola pemerintahan bertujuan untuk melakukan

penatakelolaan pemerintahan yang lebih baik melalui peningkatan kinerja aparatur dengan

landasan dedikasi, integritas, the right man the right place, pemenuhan formasi pegawai secara

bertahap, akuntabel, transparan sehingga dapat terselenggara secara efektif dan efisien, dengan

fokus pembangunan:

Peningkatan sinergitas perencanaan dan penganggaran pemerintah pusat dan daerah;

Peningkatan transparansi, akuntabilitas dan pengelolaan keuangan dan aset daerah;

Peningkatan kompetensi sumber daya aparatur;

Peningkatan kualitas pelayanan dan keterbukaan informasi publik;

Peningkatan kapasitas penyelenggaraan pemerintahan daerah.

7. Menurunkan tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran bertujuan untuk meningkatkan

penyerapan tenaga kerja sehingga pengangguran menurun serta kemiskinan pun menurun,

dengan fokus pembangunan:

Penataan informasi pangsa kerja dan tenaga kerja;

Peningkatan pelayanan penyandang masalah kesejahteraan sosial dan penduduk kurang

mampu/miskin

8. Meningkatkan ketersediaan pangan dan perkebunan bertujuan untuk mewujudkan swasembada

pangan dan perkebunan dengan fokus pembangunan:

Peningkatan produktivitas pertanian;

Peningkatan produktivitas perikanan;

Peningkatan produktivitas peternakan;

Peningkatan produktivitas perkebunan.

9. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan budaya, dengan fokus pembangunan:

Peningkatan kualitas kehidupan beragama;

Peningkatan kualitas dan pelestarian budaya daerah.

W | RKPD TAHUN 2018 248

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Tabel 123 Keterkaitan Tema, Prioritas Nasional dan Program Prioritas

dengan Tema, Prioritas Daerah dan Program Prioritas Tema Pembangunan RKP Tahun 2018 Tema Pembangunan RKPD Tahun 2018

Memacu Investasi dan Infrastruktur untuk Pertumbuhan dan Pemerataan

Peningkatan Infrastruktur Mendukung Ekonomi Daerah dan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

Prioritas Nasional dan Program Prioritas Prioritas Daerah Program Prioritas

PENDIDIKAN MENINGKATKAN PELAYANAN PENDIDIKAN

Pendidikan vokasi Pendidikan anak usia dini

Wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun

Pendidikan non formal

Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan

Peningkatan peran serta kepemudaan

Pengembangan kebijakan dan manajemen olahraga

Pembinaan dan pemasyarakatan olahraga

Peningkatan sarana dan prasarana olahraga

Peningkatan kualitas guru Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan

KESEHATAN MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN

Peningkatan kesehatan ibu dan anak Peningkatan kesehatan ibu melahirkan dan anak

Keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan

Penguatan kelembagaan pengarusutaman gender dan anak

Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan

Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan

Keluarga berencana

Pelayanan kontrasepsi

Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri

Peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS

Pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak

Penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga

Keluarga sejahtera

Peningkatan pemberdayaan ekonomi keluarga

Pencegahan dan penanggulangan penyakit Obat dan perbekalan kesehatan

Pengawasan obat dan makanan

Pengembangan obat asli indonesia

Perbaikan gizi masyarakat

Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

Standarisasi pelayanan kesehatan

Pelayanan kesehatan penduduk miskin

Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu dan jaringannya

Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

Pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

Peningkatan pelayanan kesehatan lansia

Pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan

Peningkatan pelayanan kesehatan pada BLUD

Preventif dan promotif (gerakan masyarakat hidup sehat) Upaya kesehatan masyarakat

Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN MENINGKATKAN INFRASTRUKTUR WILAYAH PERDESAAN DAN PERKOTAAN

W | RKPD TAHUN 2018 249

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Penyediaan perumahan layak Pengembangan perumahan

Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Air bersih dan sanitasi Penyediaan dan pengelolaan air baku

Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah

PENGEMBANGAN DUNIA USAHA DAN PARIWISATA MENINGKATKAN PENGEMBANGAN SEKTOR-SEKTOR PARIWISATA DAERAH DAN LINGKUNGAN HIDUP YANG BERKELANJUTAN

MENINGKATKAN KUALITAS KEHIDUPAN BERAGAMA DAN BUDAYA

Pengembangan 3 kawasan pariwisata Pengembangan nilai budaya

Pengelolaan kekayaan budaya

Pengelolaan keragaman budaya

Pengembangan pemasaran pariwisata

Pengembangan destinasi pariwisata

Pengelolaan keragaman budaya

Pengembangan 5 kawasan ekonomi khusus

Pengembangan 3 kawasan industri

Perbaikan iklim investasi dan penciptaan lapangan kerja Peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja

Peningkatan kesempatan kerja

Perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan

Peningkatan promosi dan kerjasama investasi

Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi

Peningkatan ekspor barang dan jasa bernilai tambah tinggi

KETAHANAN ENERGI

EBT dan konservasi energi

Pemenuhan kebutuhan energi

KETAHANAN PANGAN MENINGKATKAN KETERSEDIAAN PANGAN DAN PERKEBUNAN

Peningkatan produksi pangan Pengembangan perikanan tangkap

Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

Pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan

Peningkatan kesejahteraan petani

Peningkatan ketahanan pangan (pertanian/ perkebunan)

Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/ perkebunan

Peningkatan produksi pertanian/ perkebunan

Peningkatan dan pemberdayaan penyuluh pertanian/ perkebunan

Peningkatan produksi hasil peternakan

Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan

Pengembangan informasi penyuluhan pertanian

Pengembangan agribisnis

Pembangunan sarana dan prasarana pertanian (termasuk irigasi)

Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya

Pengembangan budidaya perikanan

Peningkatan penerapan teknologi perikanan

Peningkatan penerapan teknologi pertanian/ perkebunan

Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

Peningkatan penerapan teknologi peternakan

Pengembangan jaringan irigasi pertanian

Peningkatan pemasaran hasil pertanian

PENANGGULANGAN KEMISKINAN MENURUNKAN TINGKAT KEMISKINAN DAN TINGKAT PENGANGGURAN

MENINGKATKAN KUALITAS/KUANTITAS IKLIM USAHA DAN INVESTASI BAIK MIKRO, KECIL, MENENGAH DAN KOPERASI YANG BERDAYA

W | RKPD TAHUN 2018 250

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

SAING

Jaminan dan bantuan sosial tepat sasaran Pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil (KAT) dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya

Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial

Pembinaan anak terlantar

Pembinaan para penyandang cacat dan trauma

Pembinaan panti asuhan/panti jompo

Pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya)

Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial

Bantuan dan jaminan sosial serta perlindungan sosial

Pengembangan wilayah transmigrasi

Pemenuhan kebutuhan dasar Pengelolaan areal pemakaman

Perluasan akses usaha mikro, kecil dan koperasi Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah

Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah

Pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil menengah

Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi

Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi

Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi

Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan

Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri

Pengembangan industri kecil dan menengah

Peningkatan kemampuan teknologi industri

Pengembangan sentra-sentra industri potensial

INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS DAN KEMARITIMAN MENINGKATKAN INFRASTRUKTUR WILAYAH PERDESAAN DAN PERKOTAAN

Pengembangan sarana dan prasarana transportasi (darat, laut, udara dan inter-moda)

Pembangunan jalan dan jembatan

Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

Pembangunan turap/talud/bronjong

Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan

Peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan

Pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan

Rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ

Peningkatan pelayanan angkutan

Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan

Pengendalian dan pengamanan lalu lintas

Peningkatan kelayakan pengoperasian kendaraan bermotor

Pengembangan telekomunikasi dan informatika Pengembangan komunikasi, informasi dan media massa

PEMBANGUNAN WILAYAH MENURUNKAN TINGKAT KEMISKINAN DAN TINGKAT PENGANGGURAN

Pembangunan wilayah perbatasan dan daerah tertinggal

Pembangunan perdesaan Peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan

Pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa

Peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa

Pembinaan otonomi desa

Reforma agraria

Pencegahan dan penanggulangan bencana (kebakaran hutan) Perbaikan perumahan akibat bencana alam/ sosial

Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran

W | RKPD TAHUN 2018 251

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

Rehabilitasi dan rekonstruksi

Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan

Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

Perlindungan dan konservasi sumber daya alam

Peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan

Peningkatan pengendalian polusi

Pengendalian kebakaran hutan

Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)

Percepatan pembangunan papua

POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN DAN KEAMANAN MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN DAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN

Penguatan pertahanan

Stabilitas politik dan keamanan Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal

Pengembangan wawasan kebangsaan

Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan

Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat)

Pendidikan politik masyarakat

Penyelesaian konflik-konflik pertanahan

Kepastian hukum Penataan peraturan perundang-undangan

Reformasi birokrasi Perencanaan tata ruang

Pemanfaatan ruang

Pengendalian pemanfaatan ruang

Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah

Penataan administrasi kependudukan

Penyelenggaraan persandian untuk pengamanan informasi di pemerintahan daerah

Perbaikan sistem administrasi kearsipan

Penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah

Perencanaan pembangunan daerah

Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah

Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah

Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

Penataan daerah otonomi baru

Pendataan, penertiban perizinan dan pembinaan ekonomi kerakyatan

Penerangan dan bimbingan agama islam

Pendidikan kedinasan

Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Pembinaan dan pengembangan aparatur

Fasilitasi peningkatan pelayanan dan pembinaan masyarakat kelurahan

Peningkatan penyelenggaraan pemerintahan umum

Penetapan wilayah administrasi

Penataan kelembagaan

Pengembangan wilayah perbatasan

Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur

W | RKPD TAHUN 2018 252

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

pengawasan

Penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan

Pengembangan data/informasi

Kerjasama pembangunan

Perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh

Peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah

Perencanaan pembangunan ekonomi

Perencanaan sosial dan budaya

Penelitian dan pengembangan

Pelayanan dan peningkatan penerimaan pajak daerah

Pelayanan dan peningkatan penerimaan pajak daerah

Fasilitasi peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi

Kerjasama informasi dengan mas media

Pengembangan data/informasi/ statistik daerah

Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi

W | RKPD TAHUN 2018 253

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

W | RKPD TAHUN 2018 573

BAB VI

PENUTUP

Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Daerah (RKPD) Kabupaten Rokan Hulu

Tahun 2018 merupakan perencanaan pembangunan tahunan. Pencapaian target

pembangunan yang direncanakan dalam satu tahun anggaran menunjukkan pencapaian

rencana jangka pendek yang merupakan bagian dari rencana jangka menengah dan

jangka panjang, dengan menyerap berbagai aspirasi masyarakat melalui forum Musrenbang,

dengan mempertimbangkan kondisi dan kemampuan daerah, termasuk kinerja pelayanan

yang telah dicapai dalam tahun-tahun sebelumnya. Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD) Kabupaten Rokan Hulu tahun 2018 ini akan menjadi acuan dalam penyusunan

Kebijakan Umum APBD Kabupaten Rokan Hulu serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

(PPAS) Kabupaten Rokan Hulu, yang merupakan pedoman dalam penyusunan RAPBD

Kabupaten Rokan Hulu Tahun Anggaran 2018.

Seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) didalam lingkungan Pemerintah

Kabupaten Rokan Hulu wajib menerapkan prinsip-prinsip efektif, efesien, transparansi,

akuntabel dan partisipatif dalam melaksanakan kegiatannya untuk pencapaian sasaran

program-program yang yang tertuang dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun

2018 ini. Pelaksanaan semua kegiatan baik dalam kerangka regulasi maupun dalam kerangka

anggaran mensyaratkan pentingnya sinergitas dan sinkronisasi antar SKPD dengan tetap

memperhatikan tanggung jawab masing-masing SKPD sesuai bidang tugasnya.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2018 ini disusun oleh pemerintah Kabupaten

Rokan Hulu sebagai upaya untuk meningkatkan dan menciptakan kinerja pemerintah yang

lebih efektif, optimal dan mencapai sasaran. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25

Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional merupakan dasar secara

yuridis formal untuk menyusun dokumen perencanaan ini. Hal ini lebih di stream-line dengan

dokumen-dokumen perencanaan penganggaran yang akan tergambar pada Rencana

AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun Anggaran 2018.

Tindak lanjut dari RKPD Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2018 ini adalah yaitu bahwa

Bupati Rokan Hulu dan para penyelenggara pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu akan

membahas lebih lanjut agar dapat melaksanakan program pembangunan sesuai dengan

tujuan yang ingin dicapai. Dalam kaitan itu, seluruh pihak diharapkan dapat memberikan

dukungan sepenuhnya agar program-program tersebut dapat direalisasikan secara optimal

dan mencapai sasaran karena keberhasilan pelaksanaan RKPD Tahun 2018 ini sangat

tergantung pada sikap mental, tekad, semangat, ketaatan, keinginan untuk maju dan disiplin

dari semua rakyat dan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu.

BUPATI ROKAN HULU

H. SUPARMAN, S.Sos, M.Si

R

E

N

C

A

N

A

K

E

R

J

A

P

E

M

E

R

I

N

T

A

H

D

A

E

R

A

H

12 [PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU]

W | RKPD TAHUN 2018 574