halaman 149 s.d. 189

41
149 Lampiran VII TABEL ANGKA KREDIT INPASSING I. Angka Kredit Kumulatif Untuk Inpassing Bagi Jabatan Auditor Trampil Angka Kredit dan Masa Kepangkatan No. Gol/ Ruang STTB/Ijazah Yang Setingkat < 1 Th 1 Th 2 Th 3 Th 4 Th/Lebih SLTA 40 45 50 55 60 1 II / b SARJANA MUDA/DII/DIII 40 46 52 58 65 SLTA 60 65 70 75 80 2 II / c SARJANA MUDA/DII/DIII 60 66 72 78 85 SLTA 80 83 87 91 95 3 II / d SARJANA MUDA/DII/DIII 80 85 90 95 100 SLTA 100 110 120 130 140 4 III / a SARJANA MUDA/DII/DIII 100 111 122 133 145 SLTA 150 160 170 180 190 5 III / b SARJANA MUDA/DII/DIII 150 161 172 183 195 SLTA 200 222 244 267 290 6 III / c SARJANA MUDA/DII/DIII 200 223 247 271 295 7 III / d SLTA s/d SARJANA MUDA/DII/DIII 300 300 300 300 300 II. Angka Kredit Kumulatif Untuk Inpassing Bagi Jabatan Auditor Ahli Angka Kredit dan Masa Kepangkatan No. Gol/ Ruang STTB/Ijazah Yang Setingkat < 1 Th 1 Th 2 Th 3 Th 4 Th/Lebih SARJANA / D IV 100 112 124 137 150 1 III / a PASCA SARJANA 100 116 132 148 155 SARJANA / D IV 150 162 174 187 200 PASCA SARJANA 150 163 177 191 205 2 III / b DOKTOR 150 165 180 195 210 SARJANA / D IV 200 225 250 275 300 3 III / c PASCA SARJANA 200 226 252 278 305

Upload: inspektorat-banjar

Post on 14-Jun-2015

3.701 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Halaman 149 s.d. 189

149

Lampiran VII

TABEL ANGKA KREDIT INPASSING

I. Angka Kredit Kumulatif Untuk Inpassing Bagi Jabatan Auditor Trampil

Angka Kredit dan Masa Kepangkatan No. Gol/

Ruang STTB/Ijazah Yang

Setingkat < 1 Th 1 Th 2 Th 3 Th 4 Th/Lebih

SLTA 40 45 50 55 60 1 II / b

SARJANA MUDA/DII/DIII 40 46 52 58 65

SLTA 60 65 70 75 80 2 II / c

SARJANA MUDA/DII/DIII 60 66 72 78 85

SLTA 80 83 87 91 95 3 II / d

SARJANA MUDA/DII/DIII 80 85 90 95 100

SLTA 100 110 120 130 140 4 III / a

SARJANA MUDA/DII/DIII 100 111 122 133 145

SLTA 150 160 170 180 190 5 III / b

SARJANA MUDA/DII/DIII 150 161 172 183 195

SLTA 200 222 244 267 290 6 III / c

SARJANA MUDA/DII/DIII 200 223 247 271 295

7 III / d SLTA s/d SARJANA MUDA/DII/DIII 300 300 300 300 300

II. Angka Kredit Kumulatif Untuk Inpassing Bagi Jabatan Auditor Ahli

Angka Kredit dan Masa Kepangkatan

No. Gol/ Ruang

STTB/Ijazah Yang Setingkat < 1 Th 1 Th 2 Th 3 Th 4 Th/Lebih

SARJANA / D IV 100 112 124 137 150 1 III / a

PASCA SARJANA 100 116 132 148 155

SARJANA / D IV 150 162 174 187 200

PASCA SARJANA 150 163 177 191 205 2 III / b

DOKTOR 150 165 180 195 210

SARJANA / D IV 200 225 250 275 300 3 III / c

PASCA SARJANA 200 226 252 278 305

Page 2: Halaman 149 s.d. 189

150

Angka Kredit dan Masa Kepangkatan No. Gol/

Ruang STTB/Ijazah Yang

Setingkat < 1 Th 1 Th 2 Th 3 Th 4 Th/Lebih DOKTOR 200 227 254 282 310

SARJANA / D IV 300 325 350 375 400

PASCA SARJANA 300 326 352 378 405 4 III / d

DOKTOR 300 327 354 382 410

SLTA 400 435 471 504 540

SARJANA MUDA/DII/DIII 400 436 472 508 545

SARJANA / D IV 400 437 474 512 550

PASCA SARJANA 400 438 477 516 555

5 IV / a

DOKTOR 400 440 480 520 560

SLTA 550 585 620 656 690

SARJANA MUDA/DII/DIII 550 586 622 659 695

SARJANA / D IV 550 587 624 662 700

PASCA SARJANA 550 588 626 665 705

6 IV / b

DOKTOR 550 590 630 670 710

SLTA 700 731 762 795 830

SARJANA MUDA/DII/DIII 700 733 766 800 835

SARJANA / D IV 700 735 770 805 840

PASCA SARJANA 700 736 772 808 845

7 IV / c

DOKTOR 700 737 774 812 850

SARJANA / D IV 850 900 949 998 1040

PASCA SARJANA 850 901 950 999 1045 8 IV / d

DOKTOR 850 902 951 1000 1050

9 IV / e SARJANA / D IV s.d DOKTOR 1050 1050 1050 1050 1050

Page 3: Halaman 149 s.d. 189

151

REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN ( B P K P )

___________________ Nomor : S-06.04.00-288/K/2000 Jakarta, 22 Juni 2000 Lampiran : 1 (satu) berkas Hal. : Pembayaran Tunjangan Jabatan Bagi Pejabat Struktural yang diinpassing ke dalam Jabatan Fungsional Auditor Kepada Yth. Bapak Menteri Keuangan di Jakarta Menindaklanjuti Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: K.26-30/V6-53/74 perihal Inpassing dalam Jabatan Auditor di lingkungan Aparat Pengawasan Fungsional Pemerintah butir 3 (terlampir), dinyatakan bahwa dalam rangka inpassing ke dalam Jabatan Fungsional Auditor, Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan BPKP sebagai Instansi Pembina dengan pertimbangan bahwa masih dalam masa peralihan dan agar tidak merugikan hak kepegawaian sependapat agar tunjangan jabatan struktural yang pernah diterima pejabat struktural yang diinpassing tetap dapat dibayarkan sampai dengan tunjangan fungsional auditor ditetapkan, dengan ketentuan bahwa besarnya tunjangan jabatan adalah sama dengan yang dibayarkan pada bulan Maret 2000. Untuk itu diharapkan kesediaan Bapak untuk menerbitkan Surat Persetujuan Pembayaran tunjangan jabatan struktural dimaksud sehingga para pejabat struktural yang telah diinpassing ke dalam jabatan fungsional auditor masih tetap dapat menerima tunjangan jabatan sebelumnya. Sebagai bahan pertimbangan perlu kiranya kami beritahukan bahwa pembayaran tunjangan tersebut tidak menambah anggaran negara karena : 1. Besarnya tunjangan jabatan mengacu kepada besarnya tunjangan jabatan struktural bulan Maret

2000; 2. Tidak menimbulkan tunjangan jabatan ganda karena dengan inpassing yang bersangkutan tidak

menduduki/ merangkap sebagai pejabat struktural; 3. Jabatan struktural yang pernah diduduki oleh pejabat yang diinpassing tidak diisi oleh pejabat lain.

Page 4: Halaman 149 s.d. 189

152

Atas perhatian Bapak diucapkan terima kasih. KEPALA ttd Arie Soelendro NIP. 060035861 Tembusan Yth.: 1. Bapak Menteri Negara PAN 2. Saudara Kepala BKN 3. Saudara Direktur Jenderal Anggaran 4. Para Inspektur Jenderal/Inspektur Utama/Deputi Pengawasan

Page 5: Halaman 149 s.d. 189

153

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN

KANTOR PUSAT

Gedung Anggaran Telepon : 344-9230 (20 saluran) Jalan Lapangan Banteng Timur No. 2-4 384-2234,386-5130,344-0107 Jakarta 10710 Telex : 45799 Kotak Pos 1139 Faksimil : 364-5402, 34504640

Nomor : S – 4071/A/2001 17 Oktober 2001 Lampiran : - H a l : Tunjangan Jabatan Fungsional Auditor Kepada Yth. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan di Jakarta Menunjuk surat Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) tanggal 7 Agustus 2001 Nomor : C.26-30/V.14-11/06 perihal tersebut pada pokok Surat, dengan ini diberitahukan hal-hal sebagai berikut : 1. Ketentuan tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen dan Lembaga Non Departemen.

Khususnya di lingkungan Inspektorat atau Unit Pengawasan Intern Pemerintah lainnya, sesuai dengan Keppres No. 165 Tahun 2000 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata kerja Departemen, menetapkan bahwa jabatan Inspektur Pembantu (Eselon III) dan Pemeriksa atau Pengawas (Eselon IV) telah ditiadakan dan selanjutnya disesuaikan dengan Jabatan Fungsional Auditor.

2. Periode inpassing bagi mantan Inspektur Pembantu dan Pemeriksa atau Pengawas telah

ditetapkan terhitung mulai tanggal 1 Juli 2001 dengan penetapan waktu selambat-lambatnya harus sudah selesai pada akhir bulan Sepetember 2001. Namun landasan hukum bagi Tunjangan Jabatan Fungsional Auditor sampai saat ini masih belum ditetapkan dengan Keputusan Presiden tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Auditor.

Berkenaan dengan hal tersebut di atas, dimohon kiranya BPKP selaku Instansi Pembina Pengawas Auditor agar segera mengambil langkah-langkah penyelesaian Keputusan Presiden dimaksud bersama instansi terkait.

Page 6: Halaman 149 s.d. 189

154

Demikian atas kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Direktur Jenderal Anggaran

ttd

A. Anshari Ritonga NIP. 060027032

Tembusan : 1. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara; 2. Kepala Badan Kepegawaian Negara;

Page 7: Halaman 149 s.d. 189

155

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN

KANTOR PUSAT

Gedung Anggaran Telepon : 344-9230 (20 saluran) Jalan Lapangan Banteng Timur No. 2-4 384-2234,386-5130,344-0107 Jakarta 10710 Telex : 45799 Kotak Pos 1139 Faksimil : 364-5402, 34504640

Nomor : S-5109/MK-2/2001 20 Desember 2001 Lampiran : - Perihal : Tunjangan Jabatan Fungsional Auditor Kepada Yth. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara di Jakarta Sehubungan dengan Surat Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tanggal 30 November 2001 Nomor : S-08.07.00-730/K/2001 perihal permohonan Pemberian Tunjangan Jabatan Fungsional Auditor, dengan ini diberitahukan bahwa pada prinsipnya dapat disetujui Tunjangan Jabatan Fungsional Auditor yang berlaku terhitung mulai tanggal 1 April 2002, dengan besaran sebagai berikut :

NO. J E N J A N G J A B A T A N G O L O N G A N B E S A R A N

T U N J A N G A N I. 1. 2. 3. 4.

II. 1. 2. 3.

Jabatan Fungsional Auditor Ahli Auditor Ahli Utama Auditor Ahli Madya Auditor Ahli Muda Auditor Ahli Pratama Jabatan Fungsional Auditor Terampil Auditor Terampil Muda Auditor Terampil Pratama Auditor Terampil Pemula

IV/d s.d. IV/c IV/a s.d. IV/c III/c s.d. III/d III/a s.d. III/b

III/c s.d. III/d III/a s.d. III/b II/b s.d. II/d

1.000.000 725.000 475.000 225.000 350.000 200.000 125.000

Page 8: Halaman 149 s.d. 189

156

Kiranya rancangan Keputusan Presiden tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Auditor tersebut dapat ditindaklanjuti/diproses sesuai ketentuan yang berlaku, Demikian agar maklum.

Menteri Keuangan RI Direktur Jenderal Anggaran

ttd

A. Anshari Ritonga NIP 12060027032

Tembusan : 1. Menteri Keuangan RI, sebagai laporan ; 2. Sekretaris Kabinet R.I.; 3. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; 4. Kepala Badan Kepegawaian Negara.

Page 9: Halaman 149 s.d. 189

157

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

NOMOR : 17/KEP/M.PAN/4/2002

TENTANG PENYESUAIAN PENAMAAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang

Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil, dipandang perlu menyesuaikan penamaan Jabatan Fungsional Auditor untuk masing-masing jenjang sebagaimana diatur dalam keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 19/1996;

b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas, perlu menetapkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara tentang penyesuaian Penamaan Jabatan Fungsional Auditor;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok Kepegawaian

(Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3547);

3. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

4. keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 19/1996 tentang Jabatan Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya;

Page 10: Halaman 149 s.d. 189

158

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA TENTANG PENYESUAIAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR.

Pasal 1 Menyesuaiakan penamaan jenjang jabatan fungsional auditor sebagaimana diatur pada Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 19/1996 beserta Lampirannya menjadi sebagai berikut : 1. Jenjang Ahli

a. Auditor Ahli Utama menjadi Auditor Ahli Utama b. Auditor Ahli Madya menajdi Auditor Ahli Madya c. Auditor Ahli Muda menjadi Auditor Ahli Muda d. Auditor Ahli Pratama menjadi Auditor Ahli Pratama

2. Jenjang Trampil a. Auditor Trampil Muda menjadi Auditor Penyelia b. Auditor Trampil Pratama menjadi Auditor Pelaksana Lanjutan c. Auditor Trampil Pemula menjadi Auditor Pelaksana

Pasal 2

Dengan berlakunya keputusan ini, penamaan yang digunakan untuk pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Auditor dan penetapan angka kreditnya ditetapkan berdasarkan keputusan ini.

Pasal 3 Penetapan Jabatan Fungsinal Auditor yang dilakukan sebelum berlakunya keputusan ini tetap berlaku.

Pasal 4 Segala ketentuan yang mengatur mengenai Jabatan Fungsional Auditor disesuaikan dengan keputusan ini.

Pasal 5

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

ditetapkan : di Jakarta pada tanggal : 9 April 2002

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara,

ttd

Feisal Tamin

Page 11: Halaman 149 s.d. 189

159

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2002

TENTANG

TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan mutu, prestasi, pengabdian dan semangat kerja

bagi Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam Jabatan Fungsional Auditor, dipandang perlu memberikan Tunjangan Jabatan Fungsional Auditor;

Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3098) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2001 (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 49);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3547);

5. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR

Pasal 1

Dalam Keputusan Presiden ini yang dimaksud dengan Tunjangan Jabatan Fungsional Auditor, yang selanjutnya disebut dengan Tunjangan Auditor adalah tunjangan jabatan fungsional yang diberikan

Page 12: Halaman 149 s.d. 189

160

kepada Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam Jabatan Fungsional Auditor sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 2 Kepada Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam Jabatan Fungsional Auditor, diberikan Tunjangan Auditor setiap bulan.

Pasal 3

Besarnya Tunjangan Auditor sebagaimana dimaksud dalam pasal 2, adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan Presiden ini.

Pasal 4 Tunjangan Auditor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, diberikan terhitung mulai bulan Januari 2002.

Pasal 5

Pemberian Tunjangan Auditor dihentikan apabila Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, diangkat dalam jabatan struktural atau jabatan fungsional lain atau karena hal lain yang mengakibatkan pemberian tunjangan dihentikan seusai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 6

Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan bagi pelaksanaan Keputusan Presiden ini, diatur oleh Menteri Keuangan dan/atau Kepala Badan Kepegawaian Negara, baik secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri menurut bidang tugasnya masing-masing.

Pasal 7 Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta Pada Tanggal 23 April 2002 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd. MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT KABINET RI Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan II ttd Edy Sudibyo

Page 13: Halaman 149 s.d. 189

161

LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 23 TAHUN 2002 NOMOR : 23 APRIL 2002

No. Jabatan Fungsional Jabatan Besar Tunjangan

1 2 3 4

1 Auditor Ahli

Auditor Ahli Utama Auditor Ahli Madya Auditor Ahli Muda Auditor Ahli Pertama

Rp. 1.000.000,00 Rp. 725.000,00 Rp. 475.000,00 Rp. 225.000,00

2

Auditor Trampil

Auditor Penyelia Auditor Pelaksana Lanjutan Auditor Pelaksana

Rp. 350.000,00 Rp. 200.000,00 Rp. 125.000,00

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd. MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT KABINET RI Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan II ttd Edy Sudibyo

Page 14: Halaman 149 s.d. 189

162

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 08 TAHUN 2002

TENTANG TATA CARA PERMINTAAN, PEMBERIAN, DAN PENGHENTIAN

TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Menimbang : bahwa untuk menjamin kelancaran pelaksanaan Keputusan Presiden Nomor 23

Tahun 2002 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Auditor, dipandang perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian dan Penghentian Tunjangan Jabatan Fungsional Auditor;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok Kepegawaian

(Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

2. Peraturan pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3098) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2001(Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 49);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4014);

4. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun jabatan Fungsional Pegawai Negeri sipil;

5. Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Auditor;

Page 15: Halaman 149 s.d. 189

163

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG TATA CARA PERMINTAAN, PEMBERIAN DAN PENGHENTIAN TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR.

Pasal 1

Tata Cara permintaan, pemberian, dan penghentian tunjangan jabatan fungsional Auditor adalah sebagaimana tersebut dalam lampiran I Keputusan ini.

Pasal 2

Untuk mempermudah pelaksanaan Keputusan ini, dilampirkan salinan keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Auditor, sebagaimana tersebut dalam lampiran II Keputusan ini.

Pasal 3

Apabila dalam melaksanakan keputusan ini dijumpai kesulitan agar ditanyakan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara untuk mendapatkan penyelesaian.

Pasal 4 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan mempunyai daya laku surut sejak ditetapkannya Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002.

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 29 Mei 2002

KEPALA

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

ttd

SUNARTI, SH

Page 16: Halaman 149 s.d. 189

164

LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 08 TAHUN 2002 TANGGAL : 29 Mei 2002

TATA CARA PERMINTAAN, PEMBERIAN, DAN PENGHENTIAN TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR

I. PENDAHULUAN

A. UMUM 1. Untuk meningkatkan mutu, prestasi, pengabdian, dan semangat kerja Auditor telah

ditetapkan pemberian tunjangan jabatan fungsional Auditor sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002.

2. Dalam Keputusan ini diatur hal-hal yang berkenaan dengan tata cara permintaan, pemberian, dan penghentian tunjangan jabatan fungsional Auditor.

B. TUJUAN Ketentuan dalam Keputusan ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam pelaksanaan

permintaan, pemberian, dan penghentian tunjangan jabatan fungsional Auditor. C. PENGERTIAN

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Tunjangan Jabatan Fungsional Auditor yang selanjutnya disebut Tunjangan Auditor adalah

tunjangan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam jabatan fungsional Auditor pada Instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

2. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang berwenang mengangkat, memindahkan, dan memberhentikan Pegawai Negeri Sipil di lingkungannya dalam dan dari jabatan atau pejabat lain yang ditunjuk olehnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

II. TATA CARA PERMINTAAN DAN PEMBERIAN TUNJANGAN

A. PENETAPAN PEMBERIAN TUNJANGAN JABATAN 1. Setiap pemberian Tunjangan Auditor sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Presiden

Nomor 23 Tahun 2002 harus dilakukan dengan surat keputusan pejabat yang berwenang dibuat menurut contoh sebagai tersebut dalam Anak Lampiran I-a Keputusan ini.

2. Pejabat yang berwenang dapat mendelegasikan kepada pejabat lain di lingkungannya untuk menetapkan keputusan pemberian Tunjangan Auditor.

3. Dalam surat keputusan pemberian tunjangan Auditor harus dicantumkan besarnya tunjangan yang bersangkutan.

4. Asli surat keputusan pemberian Tunjangan Auditor disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan, dan tembusannya kepada : a. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan di Jakarta;

Page 17: Halaman 149 s.d. 189

165

b. Kepala Badan Kepegawaian Negara Up.Deputi Bidang Informasi Kepegawaian di Jakarta;

c. Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan; d. Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara/Kepala Biro/ Bagian Keuangan

Pemerintah Daerah yang bersangkutan; e. Pejabat Pembuat Daftar gaji yang bersangkutan; f. Pejabat lain yang dipandang perlu.

B. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG BERHAK MENDAPATKAN TUNJANGAN 1. Pegawai Negeri Sipil yang berhak mendapatkan Tunjangan Auditor adalah Pegawai Negeri

Sipil yang telah diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam jabatan fungsional Auditor dengan surat keputusan pejabat yang berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Besarnya Tunjangan Auditor adalah sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002.

C. PROSEDUR Pejabat Pembuat Daftar Gaji mengajukan usul permintaan pembayaran Tunjangan Auditor bersamaan dengan permintaan gaji kepada Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara/Kepala Biro/Bagian Keuangan Pemerintah Daerah yang bersangkutan dengan melampirkan: a. Surat keputusan pengangkatan dalam jabatan fungsional Auditor; b. Surat keputusan pemberian Tunjangan Auditor; c. Surat pernyataan melaksanakan tugas atau surat pernyataan telah menduduki jabatan.

D. PEMBAYARAN TUNJANGAN JABATAN 1. Tunjangan Auditor diberikan terhitung mulai tanggal 1 (satu) bulan berikutnya setelah

Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan secara nyata melaksanakan tugas yang dinyatakan dengan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas dari pejabat yang berwenang, dibuat menurut contoh sebagai tersebut dalam Anak Lampiran I-b.

2. Pelaksanaan tugas yang dimulai tanggal 1 (satu), Tunjangan Auditor dibayarkan pada bulan yang bersangkutan.

3. Pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada angka 2. apabila bertepatan dengan hari libur sehingga pelaksanaan tugasnya dilaksanakan pada tanggal berikutnya, pemberian Tunjangan Auditor dibayar mulai bulan itu juga.

4. Kepada Pegawai Negeri Sipil yang pada tanggal 1 Januari 2002 dan atau setelah ditetapkannya Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002 masih menduduki jabatan fungsional Auditor, pembayaran Tunjangan Auditor dilakukan berdasarkan Surat Pernyataan Telah Menduduki Jabatan dari pejabat yang berwenang, dibuat menurut contoh sebagai tersebut dalam Anak Lampiran I-c.

5. Untuk kelancaran pembayaran Tunjangan Auditor, maka setiap permulaan tahun anggaran, pejabat yang berwenang membuat surat pernyataan masih menduduki jabatan bagi para Pegawai Negeri Sipil di lingkungannya, dibuat menurut contoh sebagai tersebut dalam Anak Lampiran I-d.

Page 18: Halaman 149 s.d. 189

166

6. Untuk kelancaran pemberian Tunjangan Auditor, pejabat yang berwenang dapat mendelegasikan sebagian wewenangnya kepada pejabat lain dalam lingkungannya untuk membuat surat pernyataan melaksanakan tugas, surat pernyataan telah menduduki jabatan, atau surat pernyataan masih menduduki jabatan sebagaimana dimaksud pada angka 1, 4, dan 5.

7. Asli Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas/Surat Pernyataan Telah Menduduki Jabatan/Surat Pernyataan Masih Menduduki Jabatan sebagaimana tersebut pada angka 1, 4, dan 5 disampaikan kepada Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara/Kepala Biro/Bagian Keuangan Pemerintah Daerah yang bersangkutan dan tembusannya kepada : a. Kepala Badan Kepegawaian Negara Up. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian; b. Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan; c. Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan; d. Pejabat Pembuat Daftar Gaji yang bersangkutan; e. Pejabat lain yang dipandang perlu.

III. PENGHENTIAN PEMBAYARAN TUNJANGAN JABATAN 1. Pembayaran Tunjangan Auditor dihentikan terhitung mulai bulan berikutnya Pegawai Negeri

Sipil yang bersangkutan : a. diberhentikan dari jabatan fungsional Auditor; b. berhenti sebagai Pegawai Negeri Sipil; c. dibebaskan sementara dari jabatan fungsional Auditor; d. diperbantukan secara penuh di Instansi lain dan tidak melaksanakan tugas sebagai

Auditor; e. dijatuhi hukuman disiplin berupa pembebasan dari jabatan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku; f. sedang menjalani cuti di luar tanggungan Negara; atau g. dijatuhi hukuman penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang

mempunyai kekuatan hukum yang tetap. 2. Pegawai Negeri Sipil yang dijatuhi hukuman disiplin berat berupa pemberhentian dengan

hormat tidak atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil, walaupun kemudian mengajukan banding ke Badan Pertimbangan Kepegawaian, Tunjangan Auditor tetap dihentikan.

3. Tunjangan Auditor yang dihentikan sebagaimana dimaksud dalam angka 2, dapat dibayarkan kembali setelah ada keputusan Badan Pertimbangan Kepegawaian yang meringankan hukuman tersebut serta diangkat kembali dalam jabatan fungsional Auditor dan dinyatakan telah melaksanakan tugas oleh pejabat yang berwenang. Umpamanya :

Seorang Auditor pada Badan Kepegawaian Negara bernama Haryono, SH NIP 260006714 telah dijatuhkan hukuman disiplin berat yaitu pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri dan berlaku terhitung mulai tanggal 15 September 2002. Dalam batas tenggang waktu 14 hari setelah diterimanya keputusan, Sdr. Haryono, SH mengajukan banding ke Badan Pertimbangan Kepegawaian (Bapek). Setelah melalui proses akhirnya Bapek pada

Page 19: Halaman 149 s.d. 189

167

tanggal 29 Januari 2003 memutuskan bahwa hukumam terhadap Sdr. Haryono, SH diubah menjadi hukuman disiplin sedang. Setelah diaktifkan serta diangkat kembali dalam jabatan fungsional Auditor, dan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas Kembali baru ditandatangani Kepala Badan Kepegawaian Negara tanggal 20 Pebruari 2003.Dalam hal demikian : a. Tunjangan Auditor Sdr. Haryono, SH dihentikan terhitung mulai bulan Oktober 2002

sampai dengan Pebruari 2003. b. Tunjangan Auditor dibayarkan kembali terhitung mulai bulan Maret 2003 dan seterusnya,

setelah secara nyata melaksanakan tugas kembali dan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas kembali diterima oleh Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara/Kepala Biro/Bagian Keuangan Pemerintah Daerah.

4. Tunjangan Auditor dihentikan terhitung mulai bulan berikutnya sejak yang bersangkutan menjalani cuti besar atau cuti diluar tanggungan negara. Apabila Pegawai yang berhak atas Tunjangan Auditor menjalani cuti besar atau cuti diluar tanggungan Negara untuk persalinan anak selama 1 (satu) bulan atau lebih, maka tunjangan jabatannya dapat dibayarkan kembali setelah yang bersangkutan telah melaksanakan tugasnya kembali. Apabila cuti diluar tanggungan negara bukan karena persalinan, maka tunjangan dibayarkan setelah diangkat dalam jabatan fungsional Auditor dan dinyatakan melaksanakan tugas.

Umpamanya : Seorang Auditor pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yang menjalani cuti

diluar tanggungan Negara untuk persalinan anak ke 4 (empat) selama 2 (dua) bulan terhitung mulai tanggal 20 November 2002 sampai dengan 20 Januari 2003. Setelah selesai menjalani cuti di luar tanggungan Negara untuk persalinan anak ia mulai bekerja kembali terhitung mulai tanggal 21 Januari 2003. Dalam hal yang demikian : a. Dihentikan pembayaran Tunjangan Auditor untuk bulan Desember 2002 dan Januari 2003. b. Diberikan kembali Tunjangan Auditor untuk bulan pebruari 2003 dan seterusnya.

5. Pejabat fungsional yang diberhentikan dari jabatannya, umpamanya bepergian ke luar negeri, tugas belajar untuk jangka waktu 6 (enam) bulan atau lebih, Tunjangan Auditornya dihentikan terhitung mulai bulan ke tujuh. Tunjangan Auditor dibayarkan kembali setelah diangkat dalam jabatan fungsional Auditor dan dinyatakan telah melaksanakan tugas kembali oleh pejabat yang berwenang. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas Kembali dibuat menurut contoh sebagai tersebut dalam anak Lampiran I-e. Umpamanya :

Seorang Auditor ditugaskan mengikuti tugas belajar mulai tanggal 10 Oktober 2002 sampai dengan 10 Desember 2004. Auditor tersebut dinyatakan bekerja kembali terhitung mulai tanggal 28 Desember 2004. Dalam hal yang demikian : a. Tunjangan Auditor untuk bulan Nopember 2002 sampai dengan bulan April 2003 tetap

dibayarkan; b. Tunjangan Auditor dihentikan terhitung mulai bulan Mei 2003 sampai Desember 2004. c. Dibayarkan kembali tunjangan jabatan fungsional Auditor mulai bulan Januari 2005 dan

seterusnya, apabila telah diangkat kembali dalam jabatan fungsional Auditor dan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas Kembali telah diterima oleh Kepala Kantor

Page 20: Halaman 149 s.d. 189

168

Perbendaharaan dan Kas Negara/Kepala Biro/Bagian Keuangan Pemerintah Daerah yang bersangkutan.

6. Surat keputusan penghentian/penghentian sementara tunjangan jabatan dibuat menurut contoh sebagai tersebut dalam Anak Lampiran I-f.

7. Pejabat yang berwenang mengeluarkan surat keputusan pemberhentian/ pembebasan

sementara dari jabatan dan pemberian surat ijin cuti diluar tanggungan negara/cuti besar, serta surat tugas belajar, menyampaikan asli surat keputusan atau asli surat ijin atau surat tugas belajar tersebut kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan, dan tembusannya kepada : a. Kepala Badan Kepegawaian Negara Up. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian; b. Pimpinan Instansi yang bersangkutan; c. Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan; d. Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara/Kepala Biro/Bagian Keuangan

Pemerintah Daerah yang bersangkutan; e. Pejabat Pembuat Daftar Gaji; f. Pejabat lain yang dipandang perlu.

IV. KETENTUAN LAIN-LAIN

1. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 17 /KEP/M.PAN/4/2002 tanggal 9 April 2002 sebagaimana tersebut dalam Lampiran III Keputusan ini, penamaan jenjang jabatan fungsional Auditor ditetapkan sebagai berikut : a. Jenjang Ahli :

1) Auditor Ahli Utama menjadi Auditor Ahli Utama 2) Auditor Ahli Madya menjadi Auditor Ahli Madya 3) Auditor Ahli Muda menjadi Auditor Ahli Muda 4) Auditor Ahli Pratama menjadi Auditor Ahli Pertama

b. Jenjang Trampil : 1) Auditor Trampil Muda menjadi Auditor Penyelia 2) Auditor Trampil Pratama menjadi Auditor Pelaksana Lanjutan 3) Auditor Trampil Pemula menjadi Auditor Pelaksana

2. Pegawai Negeri Sipil yang sebelum ditetapkannya Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002 telah diangkat dalam jabatan fungsional Auditor dan sebelumnya menduduki jabatan struktural serta diberikan tunjangan jabatan struktural, apabila : a. Tunjangan jabatan struktural yang diterima lebih kecil dari tunjangan Auditor, maka kepada

yang bersangkutan diberikan selisih Tunjangan Auditor : Umpamanya : Seorang Pegawai Negeri Sipil sebelumnya menduduki jabatan struktural eselon III A, kemudian diangkat dalam jabatan fungsional Auditor Ahli Madya dan diberikan tunjangan sebesar tunjangan jabatan Struktural eselon III A, yaitu Rp 600.000,-. Dalam hal demikian, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002 besarnya tunjangan Auditor Ahli Madya adalah Rp 725.000,- maka selisih tunjangan Auditor Ahli Madya tersebut tetap dibayarkan kepada yang bersangkutan

Page 21: Halaman 149 s.d. 189

169

b. Tunjangan jabatan struktural yang diterima lebih besar dari Tunjangan Auditor, maka selisih tunjangan yang pernah diterima tidak ditarik kembali. Selanjutnya, mulai bulan berikutnya setelah ditetapkannya Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002 tunjangan yang dibayarkan adalah sebesar tunjangan Auditor berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002. Umpamanya : Seorang Pegawai Negeri Sipil sebelumnya menduduki jabatan struktural eselon II B, kemudian diangkat dalam jabatan Fungsional Auditor Ahli Madya dan diberikan tunjangan sebesar tunjangan jabatan struktural eselon II B yaitu Rp 1.500.000,-. Dalam hal demikian, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002 besarnya tunjangan Auditor Ahli Madya adalah Rp 725.000,- maka selisih tunjangan jabatan struktural tersebut tidak perlu dikembalikan oleh yang bersangkutan. Mulai bulan Mei 2002 tunjangan yang dibayarkan adalah sebesar Rp. 725.000,-.

3. Apabila terjadi kenaikan jenjang jabatan fungsional Auditor, maka pejabat yang berwenang menetapkan keputusan kenaikan jenjang jabatan, serta keputusan pemberian tunjangan sesuai tingkat jabatan tersebut. Pemberian Tunjangan Auditor tersebut dapat ditetapkan sekaligus dalam keputusan pengangkatan atau kenaikan jenjang jabatan fungsional Auditor tersebut.

4. Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan fungsional Auditor setelah berlakunya Keputusan ini, pemberian tunjangan jabatannya ditetapkan berdasarkan keputusan ini.

5. Keputusan Pejabat yang berwenang tentang pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan fungsional Auditor yang ditetapkan sebelum berlakunya keputusan ini, dinyatakan tetap berlaku.

V. PENUTUP Demikian untuk dapat dilaksanakan sebaik-baiknya. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA ttd SUNARTI, SH

Page 22: Halaman 149 s.d. 189

170

ANAK LAMPIRAN I-a KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 08 TAHUN 2002 TANGGAL: 29 Mei 2002

KEPUTUSAN MENTERI/KEPALA/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA……1)

NOMOR : …………2) TENTANG

PEMBERIAN TUNJANGAN JABATAN …………….3)

MENTERI/KEPALA/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA …………….1) Menimbang : a. bahwa dengan Keputusan… 1) Nomor… tanggal… 4), Sdr…..5) telah diangkat

dalam jabatan…..3) b. bahwa dalam rangka usaha meningkatkan mutu, prestasi, pengabdian, semangat

kerja bagi Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan secara penuh sebagai Pejabat …3) dipandang perlu menetapkan pemberian tunjangan jabatan fungsional …….3) sebagaimana diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 23 tahun 2002;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 tahun 1974 jo. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1977 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 26

Tahun 2001; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994; 4. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999; 5. Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002;

6. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 17/KEP/M.PAN/4/2002;

7. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 08 Tahun 2002;

MEMUTUSKAN : Menetapkan PERTAMA : Memberikan tunjangan jabatan ……3) kepada : Nama : ……………………………5) NIP : …………………………...6) Tempat tanggal Lahir : …………………………...7) Pangkat/Golongan Ruang : ...…………………………8) Jabatan : ....…………………………3) Satuan Organisasi / Unit : ……………………………9) Instansi : ..…………………………10) KEDUA : Tunjangan jabatan …3) sebagai tersebut pada diktum PERTAMA diberikan sebesar

Rp. …….11) (…………………….) sebulan terhitung mulai tanggal ……….12) KETIGA : Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diindahkan dan

dilaksanakan sebagaimana mestinya. KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Page 23: Halaman 149 s.d. 189

171

Ditetapkan di ………………….13) Pada tanggal …………………..14)

MENTERI/KEPALA/GUBERNUR/BUPATI/

WALIKOTA ……….1) (……………………………..15)) Tembusan, Yth : 1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan; 2. Kepala Badan Kepegawaian Negara Up. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian; 3. Kepala Kantor Regional … Badan Kepegawaian Negara di …..16); 4. Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara/Kepala Biro/Kepala Bagian Keuangan

Propinsi/Kabupaten/Kota di …17); 5. Pejabat Pembuat Daftar Gaji yang bersangkutan; 6. Pejabat lain yang dipandang perlu.

Page 24: Halaman 149 s.d. 189

172

PETUNJUK PENGISIAN ANAK LAMPIRAN 1.a

NO NOMOR KODE

URAIAN

1 2 3 1 1) Tulislah nama jabatan yang menetapkan pemberian tunjangan jabatan. 2 2) Tulislah nomor Keputusan Pejabat yang menetapkan pemberian tunjangan

jabatan fungsional Auditor. 3 3) Tulislah nama jabatan fungsional Auditor PNS yang bersangkutan. 4 4) Tulislah nomor dan tanggal ditetapkannya keputusan pengangkatan dalam

jabatan fungsional. 5 5) Tulislah nama Pegawai Negeri Sipil yang berhak menerima tunjangan jabatan.

6 6) Tulislah NIP dari Pegawai Negeri Sipil sebagaimana tersebut pada angka 5.

7 7) Tulislah tempat dan tanggal lahir Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan.

8 8) Tulislah pangkat dan golongan ruang Pegawai Negeri Sipil yang dimaksud pada angka 5.

9 9) Tulislah satuan organisasi/unit tempat bekerja Pegawai Negeri Sipil tersebut pada angka 5.

10 10) Tulislah instansi tempat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana tersebut pada angka 5.

11 11) Tulislah dalam angka dan huruf besarnya tunjangan jabatan fungsional Auditor yang menjadi hak Pegawai Negeri Sipil.

12 12) Tulislah tanggal mulai Pegawai Negeri Sipil tersebut berhak menerima tunjangan jabatan fungsional Auditor.

13 13) Tulislah tempat ditetapkannya keputusan pemberian tunjangan jabatan tersebut.

14 14) Tulislah tanggal ditetapkannya keputusan tersebut. 15 15) Tulislah nama Pejabat dan NIP Pejabat yang menandatangani keputusan

tersebut. 16 16) Tulislah Nama dan tempat Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang

meliputi wilayah kerja Pegawai Negeri Sipil tersebut melaksanakan tugas.

17 17) Tulislah nama tempat Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara / Kepala Biro / Bagian Keuangan dimana Pegawai Negeri Sipil tersebut diangkat menduduki jabatan fungsional.

Page 25: Halaman 149 s.d. 189

173

ANAK LAMPIRAN 1-b KEPUTUSAN KEPALA BADAN\ KEPEGAWAIAN NEGARA

NOMOR : 08 TAHUN 2002 TANGGAL : 29 MEI 2002

SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS

NOMOR: ................1) Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ................................................................ 2) NIP : ................................................................ 3) Pangkat/golongan ruang : ................................................................ 4) Jabatan : ................................................................ 5)

dengan ini menyatakan sesungguhnya, bahwa :

Nama : ................................................................ 6) NIP : ................................................................ 7) Pangkat/golongan ruang : ................................................................ 8) Jabatan : ................................................................ 9) Unit organisasi : ............................................................... 10)

berdasarkan Surat Keputusan Menteri/Kepala/Gubernur/Bupati/Walikota ………11) Nomor …….. tanggal ………..12) telah nyata melaksanakan tugas tersebut terhitung mulai tanggal …..13), dan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002, yang bersangkutan diberi tunjangan jabatan ..............; sebesar Rp ................. 14) (.................) sebulan terhitung mulai tanggal .................. 15) Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dengan mengingat sumpah jabatan/Pegawai Negeri Sipil. Apabila dikemudian hari isi surat pernyataan ini ternyata tidak benar, yang mengakibatkan kerugian terhadap negara, maka saya bersedia menanggung kerugian tersebut. Asli surat pernyataan ini disampaikan kepada Kepala kantor Perbendaharaan dan Kas Negara/Kepala Biro/Bagian Keuangan Pemerintah Daerah di ...........................16) ...................................17)

Pejabat yang membuat pernyataan.

(................................................ 18) Tembusan Yth : 1. Kepala Badan Kepegawaian Negara Up. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian; 2. Kepala Kantor Regional .... Badan Kepegawaian Negara di .............19); 3. Pejabat Pembuat Daftar Gaji yang bersangkutan; 4. Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan; 5. Pejabat lain yang dipandang perlu.

Page 26: Halaman 149 s.d. 189

174

PETUNJUK PENGISIAN ANAK LAMPIRAN 1.b

NO NOMOR KODE

URAIAN

1 2 3 1 1) Tulislah nomor surat pejabat yang membuat pernyataan melaksanakan tugas

sebagai Auditor. 2 2) Tulislah nama pejabat yang membuat pernyataan. 3 3) Tulislah NIP dari pejabat yang membuat pernyataan. 4 4) Tulislah pangkat dan golongan ruang dari pejabat yang membuat pernyataan. 5 5) Tulislah nama jabatan dari pejabat yang membuat pernyataan. 6 6) Tulislah nama PNS yang berhak menerima tunjangan jabatan fungsional Auditor

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor. 23 Tahun 2002. 7 7) Tulislah NIP dari PNS yang dimaksud dalam angka 6 diatas. 8 8) Tulislah pangkat dan golongan ruang Pegawai Negeri Sipil yang dimaksud pada

angka 6 . 9 9) Tulislah nama jabatan fungsional PNS yang bersangkutan. 10 10) Tulislah unit organisasi Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan bekerja.

11 11) Tulislah nama jabatan dari pejabat yang menetapkan Surat Keputusan tentang pengangkatan PNS yang dimaksud dalam jabatan fungsional.

12 12) Tulislah Nomor dan Tanggal Surat Keputusan pengangkatan dalam jabatan fungsional tersebut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002.

13 13) Tulislah tanggal , bulan dan tahun PNS sebagaimana tersebut dalam angka 6 diatas secara nyata mulai melaksanakan tugas.

14 14) Tulislah dengan angka dan huruf besarnya tunjangan jabatan yang dimaksud dalam angka 9 diatas menurut Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002.

15 15) Tulislah tanggal mulai Pegawai Negeri Sipil berhak menerima tunjangan yang dimaksud.

16 16) Tulislah nama tempat Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara/Kepala Biro/Bagian Keuangan dimana PNS tersebut melaksanakan tugas.

17 17) Tulislah tempat dan tanggal ditetapkannya Keputusan ini. 18 18) Tulislah nama terang dan NIP dari pejabat yang membuat surat pernyataan. 19 19) Tulislah nama dan tempat Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang

meliputi wilayah kerja Pegawai Negeri Sipil tersebut melaksanakan tugas.

Page 27: Halaman 149 s.d. 189

175

ANAK LAMPIRAN 1-c KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 08 TAHUN 2002 TANGGAL : 29 MEI 2002

SURAT PERNYATAAN TELAH MENDUDUKI JABATAN

NOMOR: ................1) Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ................................................................ 2) NIP : ................................................................ 3) Pangkat/golongan ruang : ................................................................ 4) Jabatan : ................................................................ 5)

dengan ini menyatakan sesungguhnya, bahwa :

Nama : ................................................................ 6) NIP : ................................................................ 7) Pangkat/golongan ruang : ................................................................ 8) Jabatan : ................................................................ 9) Unit organisasi : ............................................................... 10)

berdasarkan Surat Keputusan ………11) Nomor …….. tanggal ………..12) telah menduduki jabatan ............. 9) dan pada tanggal ….............13), masih menduduki jabatan tersebut. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002 sdr ................. 6) berhak menerima tunjangan jabatan ................. 9) sebesar Rp ..................14) (.............................) sebulan terhitung mulai tanggal .................. 15). Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dengan mengingat sumpah jabatan/Pegawai Negeri Sipil. Apabila dikemudian hari isi surat pernyataan ini ternyata tidak benar, yang mengakibatkan kerugian terhadap negara, maka saya bersedia menanggung kerugian tersebut. Asli surat pernyataan ini disampaikan kepada Kepala kantor Perbendaharaan dan Kas Negara/Kepala Biro/Bagian Keuangan Pemerintah Daerah di ...........................16) ...................................17)

Pejabat yang membuat pernyataan.

(................................................ 2) Tembusan Yth : 1. Kepala Badan Kepegawaian Negara Up. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian; 2. Kepala Kantor Regional .... Badan Kepegawaian Negara di .............18); 3. Pejabat Pembuat Daftar Gaji yang bersangkutan; 4. Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan; 5. Pejabat lain yang dipandang perlu.

Page 28: Halaman 149 s.d. 189

176

PETUNJUK PENGISIAN ANAK LAMPIRAN 1.c

NO NOMOR KODE URAIAN

1 2 3 1 1) Tulislah nomor surat pejabat yang membuat surat pernyataan telah menduduki

jabatan Auditor. 2 2) Tulislah nama pejabat yang membuat pernyataan. 3 3) Tulislah NIP dari pejabat yang membuat pernyataan. 4 4)

Tulislah pangkat dan golongan ruang dari pejabat yang membuat pernyataan. 5 5) Tulislah nama jabatan dari pejabat yang membuat pernyataan. 6 6) Tulislah nama PNS yang berhak menerima tunjangan jabatan fungsional

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor. 23 Tahun 2002. 7 7) Tulislah NIP dari PNS yang dimaksud dalam angka 6. 8 8) Tulislah pangkat dan golongan ruang PNS yang dimaksud pada angka 6 diatas. 9 9) Tulislah nama jabatan fungsional PNS yang bersangkutan. 10 10) Tulislah unit organisasi Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan bekerja. 11 11) Tulislah nama jabatan dari pejabat yang menetapkan Surat Keputusan tentang

pengangkatan PNS yang dimaksud dalam angka 6. 12 12) Tulislah Nomor dan Tanggal Surat Keputusan pengangkatan dalam jabatan

fungsional sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002.

13 13) Tulislah tanggal , bulan dan tahun PNS sebagaimana tersebut dalam angka 6 secara nyata telah menduduki jabatan fungsional dan mulai melaksanakan tugas.

14 14) Tulislah dengan angka dan huruf besarnya tunjangan jabatan yang dimaksud dalam angka 9 diatas menurut Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002.

15 15) Tulislah tanggal mulai Pegawai Negeri Sipil berhak menerima tunjangan yang dimaksud.

16 16) Tulislah nama tempat kantor Perbendaharaan dan Kas Negara/kepala Biro/Bagian Keuangan Pemerintah Daerah dimana Pegawai Negeri Sipil tersebut melaksanakan tugas.

17 17) Tulislah tempat dan tanggal ditetapkannya Keputusan ini. 18 18) Tulislah nama dan tempat Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang

meliputi wilayah kerja PNS tersebut melaksanakan tugas.

Page 29: Halaman 149 s.d. 189

177

ANAK LAMPIRAN 1-d KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 08 TAHUN 2002 TANGGAL : 29 MEI 2002

SURAT PERNYATAAN MASIH MENDUDUKI JABATAN

NOMOR: ................1) Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ................................................................ 2) NIP : ................................................................ 3) Pangkat/golongan ruang : ................................................................ 4) Jabatan : ................................................................ 5)

dengan ini menyatakan sesungguhnya, bahwa :

Nama : ................................................................ 6) NIP : ................................................................ 7) Pangkat/golongan ruang : ................................................................ 8) Jabatan : ................................................................ 9) Unit organisasi : ............................................................... 10)

berdasarkan Surat Keputusan ………11) Nomor …….. tanggal …….12) diangkat dalam jabatan ..... 9) dan pada tanggal 1 Januari ….............13), masih menduduki jabatan tersebut. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002 sdr ................. 6) berhak menerima tunjangan jabatan ................. 9) sebesar Rp ..................14) (.............................) sebulan, terhitung mulai tanggal .................. 12). Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dengan mengingat sumpah jabatan/Pegawai Negeri Sipil. Apabila dikemudian hari isi surat pernyataan ini ternyata tidak benar, yang mengakibatkan kerugian terhadap negara, maka saya bersedia menanggung kerugian tersebut. Asli surat pernyataan ini disampaikan kepada Kepala kantor Perbendaharaan dan Kas Negara/Kepala Biro/Bagian Keuangan Pemerintah Daerah di ...........................15) ...................................16)

Pejabat yang membuat pernyataan.

(................................................ 2) Tembusan Yth : 1. Kepala Badan Kepegawaian Negara Up. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian; 2. Kepala Kantor Regional .... Badan Kepegawaian Negara di .............17); 3. Pejabat Pembuat Daftar Gaji yang bersangkutan; 4. Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan; 5. Pejabat lain yang dipandang perlu.

Page 30: Halaman 149 s.d. 189

178

PETUNJUK PENGISIAN ANAK LAMPIRAN 1.d

NO NOMOR KODE URAIAN

1 2 3 1 1) Tulislah nomor surat pejabat yang membuat surat pernyataan masih menduduki

jabatan Auditor. 2 2) Tulislah nama pejabat yang membuat pernyataan. 3 3) Tulislah NIP dari pejabat yang membuat pernyataan. 4 4)

Tulislah pangkat dan golongan ruang dari pejabat yang membuat pernyataan. 5 5) Tulislah nama jabatan dari pejabat yang membuat pernyataan. 6 6) Tulislah nama PNS yang berhak menerima tunjangan jabatan berdasarkan

Keputusan Presiden Nomor. 23 Tahun 2002. 7 7) Tulislah NIP dari PNS yang dimaksud dalam angka 6 diatas. 8 8) Tulislah pangkat dan golongan ruang PNS yang dimaksud pada angka 6 . 9 9) Tulislah nama jabatan fungsional PNS sebagaimana dimaksud dalam angka 6. 10 10) Tulislah unit organisasi Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan bekerja. 11 11) Tulislah nama jabatan dari pejabat yang menetapkan Surat Keputusan tentang

pengangkatan PNS yang dimaksud dalam angka 6 dalam jabatan fungsional tersebut.

12 12) Tulislah nomor dan tanggal Surat Keputusan pengangkatan dalam jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002.

13 13) Tulislah tanggal , bulan dan tahun PNS sebagaimana tersebut dalam angka 6 diatas secara nyata masih menduduki jabatan.

14 14) Tulislah dengan angka dan huruf besarnya tunjangan jabatan yang dimaksud dalam angka 9 diatas menurut Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002.

15 15) Tulislah nama atau tempat Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara/Kepala Biro/Bagian Keuangan Pemerintahan Daerah dimana PNS tersebut melaksanakan tugas.

16 16) Tulislah tempat dan tanggal ditetapkannya surat pernyataan dimaksud. 17 17) Tulislah nama dan tempat Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang

meliputi wilayah kerja PNS tersebut melaksanakan tugas.

Page 31: Halaman 149 s.d. 189

179

ANAK LAMPIRAN 1-e KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 08 TAHUN 2002 TANGGAL : 29 MEI 2002

SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS KEMBALI

NOMOR: ................1) Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : .............................................. 2) NIP : ............................................... 3) Pangkat/golongan ruang : ............................................... 4) Jabatan : ............................................... 5)

dengan ini menyatakan sesungguhnya, bahwa :

Nama : ................................................ 6) NIP : ................................................ 7) Pangkat/golongan ruang : ................................................ 8) Jabatan : ................................................ 9) Unit organisasi : ................................................ 10)

telah nyata melaksanakan tugas kembali dalam jabatan tersebut terhitung mulai tanggal ………11) dan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002 sdr ................. 6) berhak menerima tunjangan jabatan ................. 9) sebesar Rp ..................12) (.............................) sebulan, terhitung mulai tanggal .................. 13). Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dengan mengingat sumpah jabatan/Pegawai Negeri Sipil. Apabila dikemudian hari isi surat pernyataan ini ternyata tidak benar, yang mengakibatkan kerugian terhadap negara, maka saya bersedia menanggung kerugian tersebut. Asli surat pernyataan ini disampaikan kepada Kepala kantor Perbendaharaan dan Kas Negara/Kepala Biro/Bagian Keuangan Pemerintah Daerah di ...........................14) ...................................15)

Pejabat yang membuat pernyataan.

(................................................ 2) Tembusan Yth : 1. Kepala Badan Kepegawaian Negara Up. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian; 2. Kepala Kantor Regional .... Badan Kepegawaian Negara di .............16); 3. Pejabat Pembuat Daftar Gaji yang bersangkutan; 4. Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan; 5. Pejabat lain yang dipandang perlu.

Page 32: Halaman 149 s.d. 189

180

PETUNJUK PENGISIAN ANAK LAMPIRAN 1.e

NO NOMOR KODE URAIAN

1 2 3 1 1) Tulislah nomor surat pejabat yang membuat surat pernyataan melaksanakan

tugas kembali sebagai Auditor 2 2) Tulislah nama pejabat yang membuat pernyataan. 3 3) Tulislah NIP dari pejabat yang membuat pernyataan. 4 4)

Tulislah pangkat dan golongan ruang dari pejabat yang membuat pernyataan. 5 5) Tulislah nama jabatan dari pejabat yang membuat pernyataan. 6 6) Tulislah nama PNS yang melaksanakan tugas kembali sebagai berdasarkan

Keputusan Presiden Nomor. 23 Tahun 2002. 7 7) Tulislah NIP dari PNS yang dimaksud dalam angka 6 diatas. 8 8) Tulislah pangkat dan golongan ruang Pegawai Negeri Sipil tersebut yang

dimaksud pada angka 6 . 9 9)

Tulislah nama jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pasal 1 dan Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002 yang dipangku pejabat dimaksud dalam angka 6.

10 10) Tulislah unit organisasi PNS yang bersangkutan bekerja. 11 11) Tulislah tanggal, Pejabat sebagai tersebut dalam angka 6 diatas secara nyata

telah melaksanakan tugas kembali 12 12)

Tulislah dengan angka dan huruf besarnya tunjangan jabatan yang dimaksud dalam angka 9 diatas menurut Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002.

13 13) Tulislah tanggal mulai PNS berhak menerima tunjangan yang dimaksud.

14 14) Tulislah nama tempat Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara/Kepala Biro/Bagian Keuangan Pemerintahan Daerah dimana Pegawai Negeri Sipil tersebut melaksanakan tugas.

15 15) Tulislah tempat dan tanggal ditetapkannya keputusan ini. 16 16) Tulislah nama dan tempat Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara dimana

PNS tersebut melaksanakan tugas.

Page 33: Halaman 149 s.d. 189

181

ANAK LAMPIRAN 1-f KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 08 TAHUN 2002 TANGGAL : 29 MEI 2002

KEPUTUSAN MENTERI/KEPALA/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA ............... 1)

NOMOR: ................2)

TENTANG PENGHENTIAN/PENGHENTIAN SEMENTARA TUNJANGAN ....................... 3) MENTERI/KEPALA/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA .................................. 1)

Menimbang : a. bahwa Sdr ......................... 4) NIP ..................... 5) berdasarkan Keputusan

Menteri/Kepala/Gubernur/Bupati//Walikota............ 6) Nomor ... ............... tanggal ......... 7) yang bersangkutan ditugaskan sebagai ................ dan diberikan tunjangan sebesar Rp ................ 8) (....................................) sebulan terhitung mulai tanggal .............. 9);

b. bahwa berdasarkan Keputusan .............. 10) Nomor ....... tanggal .......... 11)

Sdr ................ 4) tersebut dimutasi/dipindahkan/.................. 12) ................ terhitung mulai tanggal ............... 13);

c. bahwa berhubung dengan itu perlu ditetapkan perhentian tunjangan jabatan

fungsional ............ 3);

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 jo. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000; 5. Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002; 6. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 08 Tahun 2002;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERTAMA : Menghentikan tunjangan jabatan ......... 3) Saudara;

N a m a : ................................... 4) N I P : ................................... 5) Jabatan : .................................. 14) Satuan Organisasi/Unit Kerja : .................................. 15)

KEDUA : Penghentian tunjangan jabatan ........3) pada diktum PERTAMA adalah terhitung

mulai bulan .......................................16) KETIGA : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan

perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.

Page 34: Halaman 149 s.d. 189

182

ASLI Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai yang bersangkutan untuk diketahui dan dipergunakan sebagai mana mestinya. Ditetapkan .....…............................17) Pada tanggal .................................. 18)

MENTERI/KEPALA/GUBERNUR/BUPATI/ WALIKOTA ...................... 1)

(................................................ 19) Tembusan Yth : Kepala Badan Kepegawaian Negara Up. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian; Kepala Kantor Regional .... Badan Kepegawaian Negara di .............20); Pejabat Pembuat Daftar Gaji yang bersangkutan; Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara/Kepala Biro/Bagian Keuangan Pemerintahan Daerah

di............ 21); Pejabat lain yang dipandang perlu.

Page 35: Halaman 149 s.d. 189

183

PETUNJUK PENGISIAN ANAK LAMPIRAN 1.f

NO NOMOR KODE URAIAN

1 2 3 1 1) Tulislah nama jabatan yang berwenang menetapkan penghentian /penghentian

sementara tunjangan jabatan Auditor. 2 2) Tulislah nomor Surat Keputusan yang dimaksud dalam angka 1. 3 3) Tulislah nama tunjangan jabatan fungsional tersebut sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 1 Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002 4 4)

Tulislah nama PNS yang dikenakan penghentian/penghentian sementara dari jabatan fungsional tersebut sebagaimana dimaksud dalam angka 3.

5 5) Tulislah NIP dari PNS yang dimaksud dalam angka 4. 6 6) Tulislah nama jabatan yang mengangkat PNS tersebut pada angka 4 kedalam

jabatan fungsional. 7 7) Tulislah Nomor dan tanggal Surat Keputusan pengangkatan dalam jabatan

fungsional. 8 8) Tulislah dengan angka dan huruf besarnya tunjangan jabatan yang berhak

diterima PNS pada angka 4. 9 9) Tulislah tanggal mulai berlakunya Surat Keputusan pemberian tunjangan jabatan. 10 10) Tulislah nama jabatan yang menetapkan mutasi kepegawaian bagi PNS yang

menduduki jabatan fungsional. 11 11) Tulislah nomor dan tanggal surat keputusan tersebut pada angka 10. 12 12)

Tulislah mutasi kepegawaian yang dialami Pegawai Negeri Sipil tersebut atau alasan lain sehingga PNS tidak berhak memperoleh tunjangan jabatan tersebut.

13 13) Tulislah tanggal mulai berlakunya Surat Keputusan tersebut pada angka 10. 14 14) Tulislah nama jabatan yang akan dihentikan tunjangan jabatan tersebut diatas. 15 15) Tulislah satuan organisasi/unit kerja dari PNS yang menduduki jabatan fungsional. 16 16) Tulislah tanggal mulai berlakunya penghentian/penghentian sementara tunjangan

jabatan tersebut diatas. 17 17) Tulislah tempat ditetapkannya keputusan. 18 18) Tulislah tanggal penetapan keputusan. 19 19) Tulislah nama dan NIP dari pejabat tersebut pada angka I. 20 20) Tulislah nama dan tempat Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang

meliputi wilayah kerja PNS tersebut melaksanakan tugas. 21 21) Tulislah nama dan tempat Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara/Kepala

Biro/Bagian Keuangan Pemerintah Daerah dimana PNS tersebut melaksanakan tugas

Page 36: Halaman 149 s.d. 189

184

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN

Gedung Anggaran Telepon : 344-9230 (20 saluran) Jalan Lapangan Banteng Timur No. 2-4 384-2234,386-5130,344-0107 Jakarta 10710 Telex : 45799 Kotak Pos 1139 Faksimil : 364-5402, 34504640

Sifat : Segera 24 Juni 2002 Lampiran : 2 (dua) berkas Yth. 1. Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Anggaran; 2. Para Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara;

SURAT EDARAN NOMOR : SE-97 /A/2002

TENTANG PEMBAYARAN TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR

Bersama ini disampaikan keputusan Presiden RI Nomor 23 Tahun 2002 tangal 23 April 2002 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Auditor, dan Kuputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 08 Tahun 2002 tanggal 29 Mei 2002 Tentang Tata Cara Permintaan, Permintaan dan Penghentian Tunjangan Jabatan Fungsional Auditor. Selanjutnya diminta perhatian saudara terhadap hal-hal sebagai berikut : 1. Pegawai Negeri Sipil yang berhak mendapat Tunjangan Jabatan Fungsional Auditor (selanjutnya

disebut tunjangan auditor) adalah Pegawai Negeri Sipil yang telah diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam Jabatan Fungsional Auditor dengan surat keputusan pejabat yang berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 37: Halaman 149 s.d. 189

185

2. Besarnya Tunjangan Auditor terhitung mulai tanggal 1 Januari 2002 adalah sebagai berikut :

No Jabatan Fungsional Jabatan Besar Tunjagan 1 2 3 4

1 Auditor Ahli

Auditor Ahli Utama Auditor Ahli Madya Auditor Ahli Muda Auditor Ahli Pertama

Rp. 1.000.000,00 Rp. 725.000,00

Rp. 475.000,00 Rp. 225.000,00

2 Auditor Trampil Auditor Penyelia Auditor Pelaksana Lanjutan Auditor Pelaksana

Rp. 350.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 125.000,00

3. Pemberian Tunjangan Auditor ditetapkan dengan surat keputusan pejabat yang berwenang.

Pejabat yang berwenang dapat mendelegasikan kepada pejabat lain dilingkungannya untuk menetapkan keputusan pemberian tunjangan Auditor. Dalam surat keputusan pemberian tunjangan Auditor harus dicantumkan besarnya tunjangan yang bersangkutan. Asli surat keputusan pemberian Tunjangan Auditor disampaikan kepada Pegawai Negeri yang bersangkutan, dan tembusannya kepada : a. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan di Jakarta; b. Kepala Badan Kepegawaian Negara Up. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian di Jakarta; c. Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan; d. Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara /Kepala Biro/ Bagian Keuangan

Pemerintah Daerah yang bersangkutan; e. Pejabat Pembuat Daftar Gaji yang bersangkutan; f. Pejabat lain yang dipandang perlu.

4. Pembayaran tunjangan Jabatan Fungsional Auditor : a. Tunjangan Auditor diberikan terhitung mulai tanggal 1(satu) bulan berikutnya setelah

Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan secara nyata melaksanakan tugas yang dinyatakan dengan Surat Pernyataan Melaksanaan Tugas dari pejabat yang berwenang.

b. Pelaksanaan tugas yang dimulai tanggal 1 (satu), Tunjangan Auditor dibayarkan pada bulan yang bersangkutan.

c. Pelaksanaan tugas sebagai dimaksud pada angka 2, apabila bertepatan pada hari libur sehingga pelaksanaan tugasnya dilaksanakan pada tanggal berikutnya, pemberian Tunjangan Auditor dibayar mulai bulan itu juga

Page 38: Halaman 149 s.d. 189

186

5. Kepada Pegawai Negeri Sipil yang pada tanggal 1 Januari 2002 dan atau setelah ditetapkannya Keppres RI Nomor 23 Tahun 2002 masih menduduki jabatan fungsional auditor, pembayaran tunjangan auditor dilakukan berdasarkan Surat Pernyataan Telah Menduduki Jabatan dari Pejabat yang berwenang.

6. Untuk kelancaran pembayaran Tunjangan Auditor, maka setiap permulaan tahun anggaran,

pejabat yang berwenang membuat Surat Pernyataan Masih Menduduki Jabatan bagi para Pegawai Negeri Sipil dilingkungannya.

7. Pejabat yang berwenang dapat mendelegasikan sebagian wewenangnya kepada pejabat lain

dalam lingkungannya untuk membuat surat pernyataan melaksanakan tugas, surat pernyataan telah menduduki jabatan, atau surat pernyataan masih menduduki jabatan sebagaimana dimaksud pada angka 4, 5 dan 6.

8. Asli Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas/Surat Pernyataan Telah Menduduki Jabatan /Surat

Pernyataan Masih Menduduki Jabatan sebagaimana dimaksud pada angka 4, 5 dan 6 disampaikan Kepada Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara/ Kepala Biro/ Bagian Keuangan Pemerintah Daerah yang bersangkutan dan tembusannya kepada : a. Kepala Badan Kepegawaian Negara Up. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian; b. Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan; c. Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan; d. Pejabat Pembuat Daftar Gaji yang bersangkutan ; e. Pejabat lain yang dipandang perlu

9. Permintaan pembayaran tunjangan auditor diajukan oleh Pejabat Pembuat Daftar Gaji (PDG)

bersama-sama dengan permintaan gaji kepada KPKN yang bersangkutan, dengan melampirkan surat keputusan dan surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada angka 4, 5 dan 6.

10. Pembayaran tunjangan auditor dihentikan terhitung mulai bulan berikutnya Pegawai Negeri

Sipil yang bersangkutan : a. diberhentikan dari jabatan fungsional Auditor; b. berhentikan sebagai Pegawai Negeri Sipil; c. dibebaskan sementara dari jabatan fungsionl Auditor; d. diperbantukan secara penuh di instansi lain dan tidak melaksanakan tugas sebagai

Auditor; e. dijatuhi hukuman disiplin berupa pembebasan dari jabatan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku; f. sedang menjani cuti diluar tanggungan negara; atau g. dijatuhi hukuman penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang

mempunyai kekuatan hukum yang tetap.

Page 39: Halaman 149 s.d. 189

187

11. Pegawai Negeri Sipil yang dijatuhi hukuman disiplin berat berupa pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil, walaupun kemudian mengajukan banding ke Badan Pertimbangan Kepegawaian, Tunjangan Auditor tetap dihentikan.

12. Tunjangan Auditor yang dihentikan sebagaimana dimaksud dalam angka 11, dapat dibayarkan

kembali setelah ada keputusan Badan Pertimbangan Kepegawaian yang meringankan hukuman tersebut dan dinyatakan telah melaksanakan tugas kembali oleh pejabat yang berwenang.

13. Tunjangan Auditor dihentikan terhitung mulai bulan berikutnya sejak pegawai yang

bersangkutan menjalani cuti besar atau cuti diluar tanggungan negara. Apabila pegawai yang berhak atas Tunjangan Auditor menjalani cuti besar atau cuti diluar tanggungan negara untuk persalinan anak selama 1(satu) bulan atau lebih, maka tunjangan jabatan dapat dibayarkan kembali setelah pegawai yang bersangkutan telah melaksanakan tugasnya kembali. Apabila cuti diluar tanggungan negara bukan karena persalinan, maka tunjangan dibayarkan setelah diangkat dalam jabatan tunjangan auditor dan dinyatakan melaksanakan tugas.

14. Pejabat fungsional yang diberhentikan dari jabatannya, umpamanya berpergian keluar negeri,

tugas belajar untuk jangka waktu 6(enam) bulan atau lebih, Tunjangan Auditornya dihentikan terhitung mulai bulan ketujuh. Tunjangan Auditor dibayar kembali setelah diangkat dalam jabatan fungsional auditor dan dinyatakan telah melaksanakan tugas kembali pleh pejabat yang berwenang.

Misalnya : Seorang Auditor ditugaskan mengikuti tugas belajar mulai tanggal 10 Oktober 2002 sampai dengan 10 Desember 2004. Auditor tersebut dinyatakan bekerja kembali terhitung mulai tanggal 28 Desember 2004. dalam hal ini :

a. Tunjangan Auditor untuk bulan Nopember 2002 sampai dengan bulau April 2003 tetap dibayarkan.

b. Tunjangan Auditor dihentikan terhitung mulai bulan Mei 2003 sampai Desember 2004. c. Dibayarkan kembali tunjangan jabatan fungsional Auditor mulai bulan Januari 2005 dan

seterusnya, apabila telah diangkat kembali dalam jabatan fungsional Auditor dan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas Kembali telah diterima oleh KPKN/ Kepala Biro/Bagian Keuangan Pemda yang bersangkutan.

15. Pejabat yang berwenang mengeluarkan surat keputusan pemberhentian / pembebasan

sementara dari jabatan dan pemberian ijin cuti diluar tanggungan negara / cuti besar, serta surat tugas belajar, menyampaikan asli surat tersebut kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan, dan tembusannya kepada : a. Kepala Badan Kepegawaian Negara Up. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian;

Page 40: Halaman 149 s.d. 189

188

b. Kepala Kantor Regional BKN c. Kepala Kantor Regional Perbendaharaan dan Kas Negara/Kepala Biro/Bagian Keuangan

Pemerintah Daerah yang bersangkutan.; d. Pejabat Pembuat Daftar Gaji; e. Pejabat lain ynag dipandang perlu.

16. Pegawai Negeri Sipil yang sebelum ditetapkannya keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 1002

telah diangkat dalam jabatan fungsional auditor dan sebelumnya menduduki jabatan struktural serta diberikan tunjangan sebesar tunjangan jabatan struktural, apabila : a. Tunjangan jabatan struktural yang diterima lebih kecil dari tunjangan Auditor, maka kepada

yang bersangkutan diberikan selisih Tunjangan Auditor; Umpamanya : Seorang Pegawai Negeri Sipil sebelumnya menduduki jabatan struktural eselon III A, kemudian diangkat dalam jabatan fungsional Auditor Ahli Madya dan diberikan tunjangan sebesar tunjangan jabatan struktural eselon III A yaitu Rp 600.000,- Dalam hal demikian, berdasarkan keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002 besarnya Tunjangan Auditor Ahli Madya adalah Rp 725.000,- maka selisih Tunjangan Auditor Ahli Madya tersebut tetap dibayarkan kepada yang bersangkutan.

b. Tunjangan jabatan struktural yang diterima lebih dari Tunjangan Auditor, maka selisih tunjangan yang pernah diterima tidak ditarik kembali. Selanjutnya mulai bulan berikutnya setelah ditetapkannya Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002 tunjangan yang dibayarkan adalah sebesar Tunjangan Auditorberdasarkan keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002. Umpamanya : Seorang Pegawai Negeri Sipil sebelumnya menduduki jabatan struktural eselon II B, kemudian diangkat dalam jabatan fungsional Auditor Ahli Madya dan diberikan tunjangan sebesar tunjangan jabatan struktural eselon II B yaitu Rp 1.500.000,- Dalam hal demikian, berdasarkan keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2002 besarnya Tunjangan Auditor Ahli Madya adalah Rp 725.000,- maka selisih tunjangan jabatan restruktural tersebut tidak perlu dikembalikan oleh yang bersangkutan. Mulai bulan Mei 2002 tunjangan yang dibayarkan adalah sebesar Rp 725.000,-

17. Apabila terjadi kenaikan jenjang jabatan fungsional Auditor, maka pejabat yang berwenang

menetapkan keputusan kenaikan jenjang jabatan, serta keputusan pemberian tunjangan sesuai tingkat jabatan tersebut. Pemberian Tunjangan Auditor tersebut dapat ditetapkan sekaligus dalam keputusan pengangkatan atau kenaikan jenjang jabatan fungsional auditor tersebut.

Page 41: Halaman 149 s.d. 189

189

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Anggaran diminta untuk mengawasi pelaksanaan Surat Edaran ini.

Demikian untuk dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana mestinya

DIREKTUR JENDRAL ANGGARAN, ttd

A. ANSHARI RITONGA NIP. 060027032

Tembusan : 1. Menteri Keuangan; 2. Kepala Badan Kepegawaian Negara; 3. Sekretaris Jendral/Utama Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen; 4. Sekretaris dan Direktur di lingkungan Ditjen. Anggaran; 5. Para Kepala Kantor Verifikasi Pelaksanaan Anggaran;