2. perencanaan

14
1. PERENCANAAN A. Definisi Perencanaan merupakan usaha dasar dari pembuatan keputusan yang telah diperhitungkan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan dimasa depan oleh suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Manfaat perencanaan a. Standar pelaksanaan dan pengawasan b. Pemilihan berbagai alternatif terbaik c. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan d. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi e. Membantu manager menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan B. Teori dan Konsep Perencanaa a. Teori Sinoptik : Objek perencanaan dipandang sebagai suatu kesatuan yang bulat, dengan satu tujuan yang disbebut visi b. Teori incremental : Didasarkan pada kemampuan institusi dan kinerja personalnya. Bersifat desentralisasi dan tidak cocok untuk jangka panjang, Yang dimaksud dengan desentralisasi pada teori ini adalah si perencana dalam merencanakan sesuatu selalu mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan.

Upload: vanda-love-djavaneis

Post on 20-Nov-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fytgui

TRANSCRIPT

1. PERENCANAAN 0. Definisi Perencanaan merupakan usaha dasar dari pembuatan keputusan yang telah diperhitungkan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan dimasa depan oleh suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Manfaat perencanaan1. Standar pelaksanaan dan pengawasan 1. Pemilihan berbagai alternatif terbaik1. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan1. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi1. Membantu manager menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan0. Teori dan Konsep Perencanaa1. Teori Sinoptik : Objek perencanaan dipandang sebagai suatu kesatuan yang bulat, dengan satu tujuan yang disbebut visi1. Teori incremental : Didasarkan pada kemampuan institusi dan kinerja personalnya. Bersifat desentralisasi dan tidak cocok untuk jangka panjang, Yang dimaksud dengan desentralisasi pada teori ini adalah si perencana dalam merencanakan sesuatu selalu mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan.1. Teori transactive : Menekankan pada harkat individu yang menjunjung tinggi kepentingan pribadi dan bersifat desentralisasi, suatu desentralisasi yang transactive yaitu berkembang dari individu ke individu secara keseluruhan. 1. Teori advocacy : Menekankan hal-hal yang bersifat umum, perbedaan individu dan daerah diabaikan. Dasar perencanaan tidak bertitik tolak dari pengamatan secara empiris, tetapi atas dasar argumentasi yang rasional, logis dan bernilai (advocacy= mempertahankan dengan argumentasi)1. Teori radikal : Teori ini menekankan pentingnya kebebasan lembaga atau organisasi lokal untuk melakukan perencanaan sendiri, dengan maksud agar dapat dengan cepat mengubah keadaan lembaga supaya tepat dengan kebutuhan 1. Teori SITAR : Merupakan gabungan kelima teori diatas sehingga disebut juga complementary planning process.teori baru ini di samping mengombinasikan teori-teori yang sudah ada penggabungan itu sendiri pada dasarnya ialah menyesuaikan dengan situasi dan kondisi 0. Tujuan Perencanaan1. Standar pengawasan 1. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya 1. Mengetahui siapa yang terlibat mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk baiaya dan kualitas pekerjaan 1. Meminimalkan kegiatan yang tidak produktif 1. Menyerasikan dan memadukan beberapa sub kegiatan 1. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui 1. Mengarahkan pada pencapaian tujuan 0. Visi, Misi, Filosifi Dan Tujuan Sasaran1. Visi dalam perencanaan Istilah lain dari visi adalah mimpi, cita-cita. Visi adalah cara pandang jauh kedepan kemana organisasi harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif, dan inovatif. Visi merupakan pertanyaan yang berisi tentang mengapa organisasi pelayanan keperawatan dibentuk. Contoh visi ruang perawatan menjadi ruang anak yang mampu menyelanggarakan pelayanan keperawatan secara profesional tahun 20151. Misi dalam perencanaan Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan organisasi dan sasaran yang ingin dicapai. Contoh misi ruang perawatan: 1. Memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif.1. Membantu mengembangkan dan mendorong suasana yang mendatangkan balas kasih pada pasien dan pegawai.1. Mengajar, mengarahkan dan membantu dalam kegiatan profesional yang berkaitan dengan keperawatan pasien.1. Turut serta dan bekerjasama dengan semua anggota tim kesehatan dalam lembagan kami dan masyarakat kami.

1. Filososfi dalam perencanaan Filosofi keperawatan adalah pernyataan keyakinan tentang keperawatan dan manifestasi dan nilai-nilai dalam keperawatan yang digunakan untuk berfikir dan bertindak. Filosofi keperawatan dibangun diatas kepercayaan tentang manusia, lingkungan kesehatan dan keperawatan sebagaimana terdapat dalam paradigma keperawatan 1. Sasaran dalam perencanaan Sasaran adalah hal yang ingin dicapai oleh individu, grup atau seluruh organisasi. Sasaran sering pula disebut tujuan. Tujuan memberikan arah bagi organisasi untuk menentukan apa yang harus dilakukan, bagaimana cara pencapaiannya, dan bagaimana cara menilainya0. Analisa SWOTAnalisa SWOT adalah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisis SWOT terbagi atas empat komponen dasar1. Strength (S) adalah kekuatan dari organisasi saat ini. 2. Weakness (W) adalah kelemahan dari organisasi pada saat ini. 3. Opportunitty (O) adalah peluang diluar organisasi yang memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan.4. Threat (T) adalah ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi.Kit quadran

SWOT = IFAS (x)= EFAS (y)Bobot = 0,0 1,0 (Tidak penting penting)Rating = 1-4 Pengaruh tidak baik pengaruh yang baik Dalam analisa SWOT terdapat 6 M yang harus d analisa, yaitu :3. M1 ( Man ) 6. Struktur organisasi 6. Tenaga keperawatan & non keperawatan di ruang tersebut Tabel keperawatan:No.NamaKwalifikasiStatusMasuk kerjaPelatihan

D3 / NsPNS/monorer

Table Non keperawatan : NoNamaKwalifikasiStatusMasuk kerja

6. Jumlah tenaga keperawatan Tingkat ketenagaan Min. care : 1-2 jam/hariParsial : 3-4 jam/hariTotal : 5-6 jam / hariPerhitungan ketenagaan :Contoh : Tingkat KtgPxPagiSoreMalam

Min1212 x 0,17 = 2,0412 x 0,14 = 1,6812 x 0,07 = 0,84

Parsial55 x 0,27 = 1,355x 0,15 = 0,755 x 0,10 = 0,5

Total33 x 0,36 = 1,083 x 0,3 = 0,93 x 0,2 = 0,6

Jumlah204,473,511,94

Keterangan :: Semua nilai berlaku paten kecuali pada jumlah pasien Untuk jumlah nilainya di bulatkan (jika dibelakang koma (,) > dari 5 maka di bulatkan ke nilai diatasnya, jika dibelakang koma (,) < dari 5 maka dibulatkan ke nilai di bawahnya Seperti dalam contoh table diatas 4,47 maka menjadi 4. 3,15 maka menjadi 4 1,94 maka menjadi 2 Jadi dari hasil contoh tersebut dibutuhkan 4 perawat pagi, 4 siang, dan 2 malam sehingga jumlah total dibutuhkan 10 perawatSetelah memperoleh hasil jumlah perawat dilanjutkan dengan rumus :10 x 86 = 2, 89 = 3 279 Keterangan :10 : hasil jumlah perawat dari tiap shif86 : jumlah hari libur/ hari tidak efektif selama 1 tahun 279 : hari efektif dalam 1 tahun Rumus akhir :Fix = 10 + 2 + 3 = 15 Ket : 10 : Jumlah perawat tiap shif 2 : Karu, wakaru3 : Tenaga lepas dinnas Contoh analisa SWOT No Analisa SWOT Bobot Rating Jumlah

1.M1IFAS Strengt 0. S1 = 10 org D3 = 5 org3. Struktur organisasi3. Visi & misi jelas Total Weakness3. Disiplin (-)3. Perawat (-) paham tugas 3. 5 orang tidak meneruskan S1Total

0,4

0,30,31

0,50,3

0,2

1

3

22

32

2

0,1

0,60,62,4

0,50,6

0,4

2,5 S W =2,4 2,5 = -0,1

0. M2 (Material)a. Denah dan lokasi ruangan b. Peralatan dan fasilitas (perawat dan pasen)Table peralatan No.Nama alatJumlahKeadaan alatIdelaUsulan

c. Administrasi penunjang di ruangan Buku timbang terima Buku status No.NamaJumlah

0. M3 (Methode)Dalam method dibagi atas 7 sub, yaitu:a. MAKP (Metode Asuhan Keperawatan Profesional)b. Timbang Terimac. Discharge Planningd. Sentralisasi Obat e. Supervise f. Ronde Keperawatan g. Dokumentasi Dari setiap masing masing sub harus dianalisa (IFAS & EFAS)0. M4 (Money)a. Tarif kamarb. Tarif tindakan & jasa 0. M5 (Market)a. BOR = b. Mutu pelayanan keperawatan0. M6 (Mechine)Alat untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaan manusia Contoh : hemodialisa, tensi elektrikF. Macam-Macam Perencanaan Dalam Manajemen Keperawatan5. Perencanaan StrategiPerencanaan strategis merupakan suatu proses berkesinambungan, proses yang sistematis dalam pembuatan dan pengambilan keputusan masa kini dengan kemungkinan pengetahuan yang paling besar dari efek-efek perencanaan pada masa depan, mengorganisasikan upaya yang perlu untuk melaksanakan keputusan ini terhadap hasil yang diharapkan melalui mekanisme umpan balik yang dapat dipercaya.bertujuan untuk memperbaiki alokasi sumber-sumber yang langka, termasuk uang dan waktu, dan untuk mengatur pekerjaan divisi keperawatan. perencanaan strategis lebih berfokus pada bagaimana manajemen puncak menentukan visi, misi, falsafah dan stategis perubahan untuk mencapai tujuan perubahan dalam jangka panjang.5. Perencanaan OperasionalPerencanaan operasional menguraikan aktivitas dan prosedur yang akan digunakan, serta menyusun jadwal waktu pencapaian tujuan, menentukan siapa orang-orang yang bertanggung jawab untuk setiap aktivitas dan prosedurPerencanaan operasional yang khas adalah sebagai berikut:a. Perencanaan produksi (production plans) b. Perencanaan keuangan (financial plans) c. Fasilitas (facilities plans) d. Perencanaan pemasaran (marketing plans) e. Perencanaan sumber daya manusia (human resource plans) 5. Perencanaan jangka menengahRencana jangka menengah disusun untuk kurun waktu 1 hingga 5 tahun kedepan. Perencanaan jangka panjang akan dipecah-pecah menjadi beberapa pelaksanaan perencanaan jangka menengah5. Perencanaan jangka pendekSedangkan rencana jangka pendek disusun untuk kurun waktu 1 jam hingga 1 tahun. rencana jangka pendek yang meliputi rencana kegiatan harian, bulanan dan tahunan.G. Langkah-Langkah Membuat Perencanaan3. Penetapan Tujuan Organisasi3. Mendefinisikan Situasi Sekarang (Berjalan)3. Mengenal Dukungan dan Kendala3. Mengembangkan Premis (asumsi tentang lingkungan dimana organisasi itu berada) Peerencanaan3. Mengembangkan Metode Pegawasan Operasi RencanaH. Manajemen By Obyektif (MBO)Management by Objectives (MBO) adalah metode penilaian kinerja karyawan yang berorientasi pada pencapaian sasaran kerja. Adalah sebuah kesepakatan formal antara pimpinan dan bawahan dalam hal :a. Tujuan yang ingin dicapai oleh setiap bagian / bawahan (subordinates); b. Perencanaan yang akan dilakukan c. Standard pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan d. Prosedur untuk mengevaluasi keberhsilan pencapaian tujuan. Tahap Pelaksanaan Management By Objectives1. Tahap Persiapan : yaitu tahap menyiapkan dokumen-dokumen serta data-data yang diperlukan2. Tahap Penyusunan : menjabarkan tugas pokok dan fungsi-fungsi setiap bagian dalam organisasi3. Tahap Pelaksanaan, : yaitu tahap dimana pelaksanaan seluruh kegiatan dan fungsi manajemen secara menyeluruh seperti pengorganisasian, pengarahan, pemberian semangat dan motivasi, koordinasi, integrasi dan sinkronisasi.4. Tahap Pengendalian, Monitor, Evaluasi dan Penyesuaian I. Perencanaan Yang EfektifPada dasarnya rencana itu mempunyai 3 ciri- ciri yaitu:a. Perencanaan harus mengenai masa depan.b. Perencanaan harus menyangkut suatu tindakan yang akan dilakukan.c. Adanya suatu unsur identifikasi atau penyebab (causation) pribadi atau organisasi.Ada enam ciri perencanaan efektif:4. Pertama Perencanaan wajib dituangkan secara tertulis4. Kedua tentukan goal atau tujuan yang ingin dicapai4. Ketiga disusun sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.4. Keempat selalu tentukan prioritas4. Kelima lakukan Review pada list yang sudah kita buat dan pekerjaan yang telah selesai kita lakukan, analisa apa semua sudah dilakukan dengan benar atau belum, jika belum perbaiki, jika sudah tingkatkan4. Keenam selalu berikan batas waktu (dateline)