2 (bab 2)

28
BAB II ISI 2.1 Definisi Bahan Cetak dan Tujuan Mencetak 2.1.1 Definisi Bahan Cetak Bahan cetak : beberapa substansi atau kombinasi dari substansi-substansi yang digunakan untuk membuat cetakan atau cetakan negatif ( the glossary of prosthodontic). Bahan cetak merupakan bahan yang digunakan untuk menghasilkan bentuk dan hubungan antara gigi dan jaringan mulut. 2.1.2 Tujuan Mencetak Untuk membuat replika akurat dari jaringan mulut yang keras dan lunak. Hasil cetakan berupa cetakan negatif dari jaringan, dan dengan mengisi cetakan dengan dental stone atau bahan model yang lain. Hasil cetakan mulut digunakan untuk mengevaluasi gigi ketika ortodontik, oklusal, atau masalah lain yang terlibat, dan dalam pembuatan restorasi dan prostesis. 6

Upload: astuti-nadapdap

Post on 30-Nov-2015

184 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2 (bab 2)

BAB II

ISI

2.1 Definisi Bahan Cetak dan Tujuan Mencetak

2.1.1 Definisi Bahan Cetak

Bahan cetak : beberapa substansi atau kombinasi dari substansi-

substansi yang digunakan untuk membuat cetakan atau cetakan

negatif ( the glossary of prosthodontic). Bahan cetak merupakan

bahan yang digunakan untuk menghasilkan bentuk dan hubungan

antara gigi dan jaringan mulut.

2.1.2 Tujuan Mencetak

Untuk membuat replika akurat dari jaringan mulut yang keras dan

lunak. Hasil cetakan berupa cetakan negatif dari jaringan, dan

dengan mengisi cetakan dengan dental stone atau bahan model

yang lain. Hasil cetakan mulut digunakan untuk mengevaluasi gigi

ketika ortodontik, oklusal, atau masalah lain yang terlibat, dan

dalam pembuatan restorasi dan prostesis.

(A) (B)

Gambar 2.1.2.1 : a. cetakan negatif dari alginate, b. cetakan positif dari gips.

Keakuratan, detail, dan kualitas dari replika akhir merupakan

bagian yang paling penting. Cetakan positif yang membentuk

jaringan rahang atas atau rahang bawah berfungsi untuk

pembangunan gigi palsu, mahkota, jembatan, dan restorasi lainnya,

hal ini digambarkan berupa cor dari gips.

6

Page 2: 2 (bab 2)

7

untuk menduplikasi cor atau model yang telah terbentuk ketika

diperlukan lebih dari satu cetakan positif

.

2.2 Pengertian Removable Partial Denture dan Perbedaan Removable Partial

Denture dengan Fix Partial Denture.

2.2.1 Pengertian Removable Partial Denture

Merupakan gigi tiruan lepasan yang menggantikan

beberapa gigi asli yang hilang dalam satu Lengkung rahang. dapat

dilepaskan dari mulut dan dapat dipasangkan kembali. (Glossary of

prostodontic term)

Gambar 2.2.1.1 : removable partial denture

2.2.2 Fix partial denture

Fix partial denture merupakan gigi tiruan yang melekat

secara mekanis pada gigi asli, akar gigi, atau gigi penyanggah

dental implant yang digunakan untuk memberikan dukungan pada

gigi tiruan. Bisa termasuk penggantian satu atau seluruh gigi yang

hilang dalam lengkung rahang. (Glossary of prostodontic term).

Gigi tiruan Fix partial denture dapat dikategorikan menjadi

simple dan complex, tergantung jumlah gigi yang digantikan dan

tergantung daerah edentoulus .

Gigi tiruan cekat simple hanya menggatikan satu gigi yang

membutuhkan resistensi dari retainer dan suport dari jaringan

periodontal

Page 3: 2 (bab 2)

8

Gambar 2.2.2.1 : fix partial denture

2.3 Komponen dari Removable Partial Denture.

1. Konektor major

Konektor mayor adalah bagian dari RPD yang menghubungkan komponen

dengan sisi yang berlawanan dengan salah satu sisi lengkung. Itu adalah

bagian dari RPD yang mana semua komponen melekat. Terbagi dalam 2

tipe yaitu konektor major maksila dan konektor major mandibula.

Gambar 2.3.1 : (Konektor major mandibula) (konektor major maksila)

2. Konektor minor

Konektor minor adalah bagian yang menghubungkan konektor major dari

RPD dengan unit lain dalam protesis, seperti clasps, indirect retainers,

dan occlusal rests.

Page 4: 2 (bab 2)

9

Gambar 2.3.2 : konektor minor

3. Rests

Rest adalah bagian yang kaku dari RPD yang berkontak dengan gigi atau

gigi yang tersisa. Rest sebagai elemen pendukung untuk mencegah

perpindahan. Berbagai jenis rest yang digunakan adalah:

a. Occlusal rest

b. Onlay rest

c. Lingual rest

d. Cingulum rest

e. Incisal rest

f. Internal rest

Gambar 2.3.3 : oclusal rest

4. Direct retainers (clasps)

Clasp adalah bagian dari RPD yang bertindak sebagai direct retainer,

stabilisasi, atau keduanya untuk lepasan yang sebagian mengelilingi atau

Page 5: 2 (bab 2)

10

kontak dengan gigi. Clasps digunakan sebagai support, stabilisasi,

resiprokasi, kepungan, pasif, retensi.

Gambar 2.3.4 : clasps

5. Indirect retainers

Indirect retainers membantu mengontrol mastikasi atau seating force yang

digunakan pada sebuah RPD. Sumbu rotasi di sekitar pada RPD disebut

garis fulkrum. Indirect retainers terlerak pada sisi yang berlawanan dari

garing fulkrum.

Gambar 2.3.5 : indirect retainers

6. Denture base

Denture base adalah bagian dari RPD yang mana rest bertumpu pada

mukosa.

Gambar 2.3.6 : denture base

Page 6: 2 (bab 2)

11

7. Artificial teeth

Gambar 2.3.7 : artificial teeth

2.4 Pengertian Cetakan / Impression.

Impression adalah hasil cetakan atau cetakan negatif dibuat dengan

menempelkan sesuatu yang lembut atau bahan setengah cair ke dalam mulut dan

membiarkan material tersebut mengeras. Hasil cetakan bisa dalam bentuk keras

atau lentur tergantung dari pemakaiannya. Sebagai contoh, bahan cetak yang

kebanyakan digunakan untuk restorative cast adalah bahan yang elastik/lentur

agar mudah dilepaskan dari mulut. Cetakan positif dibentuk dari hasil cetakan

yang pertama/negatif

Teknik indirect untuk fabrikasi inlay, mahkota dan retainer gigi tiruan cekat

merupakan teknik yang paling sering dipakai dalam KG, kegiatan ini

membutuhkan banyak prosedur lab termasuk pada saat fabrikasi untuk restorative

dan pada saat mengecor cetakan dengan gips agar mirip dengan gigi yang

sesungguhnya. Jika menginginkan restorasi yang sesuai maka cetakan yang dibuat

harus hampir sama agar tampak seperti duplikat dari gigi yang asli. ini berarti

cetakan harus akurat, tidak patah/terdistorsi dari gigi yang telah disiapkan cetakan

harus ditangani dengan baik sampai dimasukan ke dalam gips. Dalam praktek

KG, terjadi banyak kesalahan dalam pembuatan cetakan yaitu kesalahan dalam

penggunaan bahan, cetakan yang terdistorsi akibat penanganan yang tidak tepat,

dan penundaan untuk segera menuangkan gips ke dalam cetakan.

Page 7: 2 (bab 2)

12

2.5 Syarat Bahan Cetak dan Klasifikasi Bahan Cetak

2.5.1 Syarat Bahan Cetak

Untuk menghasilkan cetakan yang akurat, bahan yang digunakan untuk

membuat tiruan dari jaringan intraoral dan ektraoral harus memenuhi

criteria, yaitu

1. Bahan cetak cukup cair untuk beradaptasi dengan jaringan Rongga

mulut [ Rheological properties],

2. Bahan cetak cukup kental untuk dapat dimuat di dalam sendok cetak

dan ditempatkan dalam mulut,

3. Ketika dalam mulut bahan cetak harus dapat berubah [set]

konsistensi harus seperti karet / rigid dalam waktu tertentu. Total

setting time ideal harus kurang dari 7 menit,

4. cetakan yang sudah set tidak boleh berubah bentuk atau robek

ketika dikeluarkan dari mulut.

5. Cetakan yang harus memiliki kestabilan dimensional, selama paling

tidak coran sampai dituang,

6. Kestabilan dimensional dapat terjaga sampai pelepasan coran,

sehingga coran k2 dan k3 dapat dibuat dari cetakan yang sama.

7. Tidak beracun dan tidak merangsang,

8. Dapat diterima pasien, rasa dan baunya..

9. Harga terjangkau,

10. Kombatibel dengan bahan cor-an dan die,

11. Mudah dimanipulasi,

12. Dapat disterilkan..

2.5.2 Klasifikasi Bahan cetak

2.5.2.1. Berdasarkan elastisitas

Tergantung bahan yang sudah mengeras untuk dapat kembali ke

bentuk semua setelah melalui daerah grom.

1. Bahan cetak tidak elastis/non elastis/rigid

- Gips

- Compound

Page 8: 2 (bab 2)

13

- ZnOe

- Lilin

2. Bahan cetak elastis

Hidrokoloid

Bahan cetak hidrokoloid reversible. Contoh : agar

Elastomer

- Polisulfide

- Silicon

- Poliester

2.5.2.2 Berdasarkan reaksi pengerasan

Reaksi kimia (irreversible)

Tidak dapat kembali ke wujud semula sehingga dapat

digunakan berulang-ulang. Contoh : alginat, plaster of paris,

ZnO, elastomer.

Reaksi fisika (reversible)

Dapat kembali ke wujud & bentuk semula sehingga dapat

digunakan berulang-ulang. Contoh : lilin, compound, agar.

2.5.2.3. Berdasarkan tekanan terhadap jaringan

Mukostatis

Tidak menekan jaringan/ tidak menyebabkan pergeseran

jaringan karena bahan bersifat encer. Contoh : agar, alginat,

elastomer, ZnO, lilin (impression wax)

Mukokompresive

Menekan jaringan / menyebabkan pergeseran jaringan karena

bahan bersifat lebih kental. Contoh : compound

2.5.2.4 Berdasarkan kasus (kehilangan gigi)

Full denture (gigi tiruan lengkap)

Pasien sama sekali tidak memiliki gigi. Contoh : compound,

ZnOe, plaster

Pertial denture (gigi tiruan sebagian)

Page 9: 2 (bab 2)

14

Contoh : elastomer, alginat

2.6 Macam-macam Sendok Cetak dan Kegunaannya .

2.6.1 Macam- Macam Sendok Cetak

1. Stock Trays

Stock Trays adalah “off-the-self” item yang terdiri dari berbagai

bahan, bentuk dan ukuran. Sendok cetak ini memilik bentuk yang

berbeda yang dirancang untuk kondisi mulut yang berbeda- beda,

misalnya: mulut edentulous, mulut sebagian edentulous, dan mulut

dengan gigi lengkap. Sendok cetak tersebut diilustrasikan pada Gambar

2.6.1.1. Sendok cetak juga terdiri dari berbagai ukuran, dari sendok

cetak yang sangat kecil untuk pasien anak sampai sendok cetak yang

sangat besar untuk mulut orang dewasa.

Gambar 2.6.1.1. Stock Trays

2. Custom Trays

Cetakan yang paling akurat adalah dibuat menggunakan custom

trays. Custom trays dibuat berdasarkan model lengkung pasien

menggunakan akrilik atau resin lainnya. Oleh karena itu, didapatkan 2

buah cetakan saat menggunakan custom trays. Cetakan awal didapatkan

dengan menggunakan stock trays dan material yang tidak mahal.

Gypsum dituang ke cetakan, dan model yang dihasilkan digunakan

untuk membuat custom trays. Custom trays ini digunakan untuk

membuat cetakan akhir.

Page 10: 2 (bab 2)

15

Custom trays digunakan untuk membuat cetakan akhir dari seluruh

gigi, inlays, crown, bridges, dan beberapa gigi tiruan sebagian lepasan.

Custom trays menggunakan lebih sedikit bahan cetak daripada stock

trays karena dapat menyesuaikan dengan gigi lebih baik daripada stock

trays. Ada yang mengatakan bahwa custom trays lebih efektif dari segi

biaya karena menggunakan bahan cetak yang lebih sedikit. Ada juga

yang mengatakan bahwa custom trays lebih efektif dari segi biaya

karena cetakan lebih mudah dikeluarkan dan didapatkan hasil yang

lebih akurat daripada stock trays.

Gambar 2.6.1.2. Custom Trays

1. Special Use Trays

Berbagai penggunaan special use trays telah dikembangkan. Bite

registration trays, merekam kedua lengkung permukaan oklusal. Bite

registration digunakan untuk menghubungkan cetakan atas dan bawah

dengan cara yang sama seperti saat mereka bersama-sama diletakan di

dalam mulut pasien.

Sendok cetak lain yang populer adalah triple tray, yang digunakan

dengan teknik dual-arch (dual-lengkung) atau dengan mulut tertutup.

Triple tray adalah kuadran sendok cetak dengan bentuk "J" yang ikal di

sekitar bagian distal gigi molar posterior. Dengan teknik dual-arch (dual

lengkungan), sendok cetak yang dimuat (di kedua sisi) diletakan di atas

lengkungan dengan gigi disiapkan. Pasien kemudian menutup untuk

gigitan normal mereka, dan teknik pencatatan gigi disiapkan, cetakan

gigi lawan, dan bite registration, semua pada waktu yang sama.

Page 11: 2 (bab 2)

16

Gambar 2.6.1.3. Special Use Trays

2.6.2 Kegunaan Sendok Cetak

Sendok cetak berguna untuk memasukkan bahan cetak ke dalam

mulut, dan pegangan dari sendok cetak berguna untuk mengeluarkan

cetakan. Sendok cetak juga dapat mensupport bahan cetak yang cair dan

meningkatkan keakuratan. Sendok cetak tersedia dalam berbagai macam

bentuk dan ukuran, dan terbuat dari beberapa macam material. Sendok

cetak sekali pakai yang berasal dari plastik sangat popular dan dapat

digunakan dengan baik pada saat praktik asepsis. Sendok plastik ini tidak

mahal dan mudah digunakan, tetapi tidak dapat mensupport material

sebaik sendok yang terbuat dari metal. Sendok metal memiliki harga yang

lebih mahal dan dapat digunakan berulang kali. Oleh karena itu, sendok

metal lebih kaku dan cenderung mengalami distorsi pada saat dikeluarkan

dari mulut. Membersihkan dan mensterilisasi sendok metal memerlukan

biaya tambahan.

2.7 Sifat Bahan Cetak

2.7.1 Alginat

Merupakan bahan cetak hidrokoloid irreversible yang

distandarisasi ANSI-ADA spec. No.18 mengenai rasa, bau, tidak

menimbulkan iritasi, waktu pengadukan dan set ketika diangkat dari

dalam mulut, flexibilitas ketika di cor, kompresive strength dan

kompatibilitas dengan gips.

a. Sifat alginat

Page 12: 2 (bab 2)

17

Waktu pengadukan dan setting jika diaduk menggunakan tangan

dengan baik, maka akan memperlihatkan permukaan halus

Normal set Fast set

Mixing time < 1 menit 30-45 detik

Working time = 2 menit 1,25 menit

Setting time 2-4,5 menit 1-2 menit

Hal lain yang mempengaruhi waktu pengadukan dan set adalah

suhu air, perbandingan bubuk atau air (w/p ratio). Deformasi

permanen alginat oleh ADA sebesar 5%, dimana recovernya minimal

95% ketika alginat dikompresi 20% selama 5 detik.

Flexibilitas bahan ini cukup elastis ketika ditarik keluar dari

gerong, ketika cetakan terlalu tipis bahan agak robek ketika ditarik

keluar dari gerong. Dalam perubahan dimensional masalah utama

penggunaan alginat adalah berkurangnya keakuratan seiring dengan

bertambah panjangnya waktu penyimpanan cetakan.

Alginat yang sudah set merupakan gel hidrokoloid yang

mengandung air dalam jumlah besar. Air akan berevaporasi jika

cetakan disimpan dalam udara terbuka dan akan menciut (shrinkage)

jika disimpan dalam air, alginat akan menyerap air terexpansi, maka

penyimpanan dalam udara terbuka maupun dalam air akan

menyebabkan perubahan dimensional dan perubahan keakuratan.

Penyerapan dalam kelembapan udara yang mencapai kelembapan

relatif 100% menghasilkan perubahan dimensional paling sedikit,

walaupun demikian alginat akan menciut dalam kelembapan rata-rata

100%, hal ini terjadi synersis (pembentukan exudat) pada permukaan

suatu benda gel (suatu permukaan alginat), tapi synersis berjalan

lambat dalam kelembapan rata-rata 100% tanpa perubahan bentuk

dalam 1 jam.

Page 13: 2 (bab 2)

18

Alginat hanya dapat dicor dengan gips, mudah rusak dalam suhu

panas atau dalam keadaan lembab jadi harus disimpan dalam wadah

tertutup dan kering, penangannya mudah, harga relatif murah,

perlengkapan yang dibutuhkan sederhana, tidak beracun dan tidak

merangsang, rasa dan bau dapat diterima pasien.

Alginat merupakan bahan cetak yang kegunaannya paling luas,

ntuk pencetakan pembuatan model rahang lengkap (cetakan awal),

untuk pencetakan pembuatan model rahang sebagian/partial, untuk

model studi orthodontik, tidak direkomendasikan untuk pembuatan

cetakan prevarasi kavitas.

2.7.2 Elastomer

a. Polysulfide

Tersedia dalam kemasan dua cup terpisah ( base dan accelerator

atau katalis), tersedia dalam berbagai konsistensi yaitu low, medium

dan high, waktu kerja dan setting panjang, stabilitas dimensional

kurang baik, shrinkage terjadi ketika terjadi kontraksi selama setting

yang disebabkan terjadinya cross-linking dan pengaturan ulang

ikatan antar rantai polimer, tear strength meningkat sehingga tidak

mudah robek, akurasi tinggi, bau dan rasa tidak enak karena

mengandung sulfur.

b. Condensation silicone

Komposisi utama adalah polimer silicone cair yang terbuat dari

molekul polydimethylsiloxane yang banyak mengandung gugus

hidroksil. base mengandung molekul organic yaitu orthoalkylsilicate

dan katalis isinya sama dengan base, tapi mengandung tin octoate.

Condensation silicone tersedia dalam dentuk two-paste.

c. Polyether

Polyether merupakan elastomer yang paling kaku dengan

komposisi polimer polyether, tersedia dalam two-paste. Karena

sangat kaku polyether tidak digunakan untuk mencetak 1 rahang,

Page 14: 2 (bab 2)

19

namun hanya digunakan untuk pencetakan beberapa gigi atau

kuadran

d. Addition Silicone

Dikenal juga sebagai Polyvinylsiloxane, karena mengandung

polimer silocone dengan banyak gugus vinyl, pastanya mengandung

filler sedangkan katalisnya mengandung chloroplatinic acid. Apabila

dicampur dengan tangan maka tidak boleh memakai sarung tangan

latex karena dapat menghambat setting, addition silicone bersifat

hidrofobik, sehingga waktu dicor harus menggunakan surfaktan

seperti sabun.

Addition silicone cukup elastis, sangat akurat, mudah robek,

stabilitas dimensional baik, waktu kerja dan set pendek, rasa dan bau

dapat diterima, tidak ada flow jika daerah sulcus basah, dapat dicor

berulang-ulang, beberapa merk menghasilkan emisi gas hidrogen

sehingga pengecoran harus ditunda, mudah dimanipulasi tetapi biaya

yang dikeluarkan mahal.

Addition silicone sangat akurat apabila digunakan untuk cetakan

gigi tiruan sebagian lepasan dan cekat.

2.8 Memilih Bahan Cetak yang sesuai Untuk Pembuatan Working Model

Property Polysulfide Condensatin

silicone

Addition

silicone

polyether

Working time (min) 4-7 2.5-4 2-4 3

Setting time (min) 7-10 6-8 4-6.5 6

Tear strength (N/m) 2500-2700 2300-2600 1500-4300 2800-4800

Percent contraction (at 24 h) 0,40 – 0.45 0.38 – 0.60 0.14 – 0.17 0.19 – 0.24

Contact angle between set

material and water (o)

82 98 98 / 53* 49

Hydrogen gas evolution (Y/N) N N Y† N

Automatic mixing (Y/N) N N Y Y

Page 15: 2 (bab 2)

20

Custom tray (Y/N) Y N N N

Unpleasant odor (Y/N) Y N N N

Multiple casts (Y/N) N N Y Y

Stiffness / kekakuan (value of

1 indicates greatest stiffness)

3 2 2 1‡

Distortion on removal (value

of 1 indicates greatest potential

distortion )

1 2 4 3

Cost per unit volume (value of

1 indicates most costly

material )

4 3 2 1

* Sudut kontak rendah dihasilkan dari pengujian bahan cetak hidrofilik

† Penyerap hidrogen sering dimasukkan untuk menghilangkan hydrogen gas

evolution

‡ Kekakuan tinggi (modulus elastisitas) diperlukan untuk menghalangi

daerah undercut

Generic type Polysulfide Addition silicone

Keuntungan Waktu kerja yang panjang Satu materi

ketahanan sobek yang tinggi Bersih dan nyaman

Margin mudah dilihat Margin mudah dilihat

Biaya sederhana Elastic ideal

  pengecoran berulang kali

  Stabil : menunda pengecoran

Fast setting

Page 16: 2 (bab 2)

21

Waktu penyimpanan : 2 tahun

kerugian Membutuhkan sendok cetak khusus Hydrophobic

Peregangan mengarah distorsi Tidak ada aliran jika sulkus

lembab

Good with stone Gampang sobek

Pewarnaan stain Putty too stiff

Bau menyengat Putty and wash seperate

Harus dicor dalam 1 jam Sulit membuang cor

Biaya tinggi

Rasa pahit

Needs to block undercuts

Menyerap air dan merupakan

komponen larut

Dari skenario bahan cetak yang digunakan untuk membuat working model

: addition silicone. Di karenakan, polysulfide yang memiliki bau yang menyengat,

dan addition silicone yang bersih dan nyaman untuk digunakan. Untuk mencegah

gagging refleks yang berlebihan.

2.9 Cara Mensterilkan Sendok Cetak dan Cetakan

2.10 Langkah-langkah Mencetak Rongga Mulut.

Page 17: 2 (bab 2)

22

Sebelum dilakukan pengambilan cetakan pada pasien, ada beberapa hal

yang harus diperhatikan :

Pemilihan bahan cetak

Bahan cetak yang dapat digunakan :

1. Irreversible hidrokolloid.

Bahan ini tidak dapat dipakai lebih dari satu kali setelah dipakai.

Digunakan untuk model diagnostik. Contoh : Alginate.

2. Reversible hidrokolloid.

Bahan cetak ini dapat dipakai berulang-ulang. Hasil cetakan yang

diperoleh lebih akurat. Contoh : Agar, Stent.

Perbedaan antar reversible hidrokolloid dengan irreversible hidrokolloid

adalah :

Reversible hidrokolloid berubah dari bentuk gel (liat) ke sol (padat),

mempunyai dimensi yang lebih stabil setelah dikeluarkan dari mulut.

Irreversible hidrokolloid menjadi gel melalui reaksi kimia dari hasil

pencampuran antara bubuk dan air.

Pemilihan sendok cetak

1. Harus sesuai dengan bentuk lengkung rahang, bila diletakkan dalam

mulut harus ada selisih ruangan kira-kira 4-5 mm.

2. Harus sesuai dengan bahan cetaknya, jika memakai alginate harus

memakai sendok cetak yang berlubang atau yang memakai spiral

ditepinya.

3. Sayap sebelah lingual sendok cetak rahang bawah dapat diperpanjang

dengan lilin untuk memperluas di bagian posterior.

A. Bahan Cetak Alginate

Manipulasi bahan alginate dilakukan dengan :

a. Mempersiapkan pengadukan

Campurkan bubuk alginate yang telah ditakar dengan air sesuai

takaran pada bowl. Gerakan pengadukan yang salah dapat merusak bahan

Page 18: 2 (bab 2)

23

alginate. Cara pengadukan yang benar adalah dengan menggunakan

spatula logam, awali dengan gerakan angka delapan, dan lanjutkan

dengan menekan bahan ke dinding bowl searah 180 derajat.  Waktu

pengadukan terlalu lama juga dapat merusak alginate. Biasanya 45 detik

sampai 1 menit adalah waktu yang pas untuk mengaduk alginate.

b. Membuat cetakan

Bahan harus mencapai konsistensi tertentu sehingga tidak mengalir

keluar sendok cetak dan  menyebabkan tersedak.  Bahan cetak juga harus

menempel pada sendok cetak agar dapat ditarik dari sekitar gigi.

Ketebalan cetakan alginate antara sendok cetak dan jaringan harus

sekurang-kurangnya 3mm.

Kekuatan gel maksimal diperlukan untuk mencegah fraktur dan

menjamin bahwa cetakan cukup elastis ketika dikeluarkan dari mulut.

Ketahanan terhadap sobekan pada alginate akan meningkat bila cetakan

dikeluarkan tidak dengan sentakan secara tiba-tiba.

Keakuratan cetak alginate kurang, karena alginate tidak dapat

menembus detail kecil yang ada pada gigi.

Langkah-langkah mencetak dengan menggunakan alginate :

o Gunakan stock tray berlubang, bentuk, dan ukuran sesuai rahang yang

dicetak 

o Aduk bubuk dan ditambahkan air dengan ratio sesuai pabrik 

o Tempatkan di sendok cetak 

o Pasien diminta untuk berkumur

o Masukkan sendok cetak ke dalam mulut pasien

o Garis tengah sendok cetak sejajar dengan garis tengah wajah

o Perhatikan posisi pasien agar bahan cetak tidak masuk ke tenggorokan

o Posisi operator :

Waktu memasukkan dan mengeluarkan sendok cetak untuk

rahang bawah, operator berada di sebelah kanan depan pasien.

Page 19: 2 (bab 2)

24

Khusus saat menekan dan menahan sendok cetak rahang atas,

operator berdiri di kanan belakang pasien.

o Untuk rahang atas, penekanan dilakukan dari posterior ke anterior

o Untuk rahang bawah saat mencetak, pasien dianjurkan mengangkat

dan menjulurkan lidahnya ke depan

o Setelah alginate mengeras, keluakan dari mulut.

o Periksa hasil cetakan, bersihkan dengan air mengalir, keringkan

kemunia cor dengan plaster of paris atau gips lainnya.

B. Bahan Cetak Elostomerik Tanpa Air

Secara kimia terdapat 4 jenis : polisulfida, slikon polimerisasi

kondensasi, silikon polimerisasi tambahan, polieter. Merupakan sistem 2

komponen yang dikemas dalam bentuk pasta. Kedua pasta yang berbeda

warna dikeluarkan dalam panjang yang sama pada kertas pengaduk dan

diaduk dengan spatula sampai terbentuk warna homogen.