2 (bab 2)
TRANSCRIPT
BAB II
ISI
2.1 Definisi Bahan Cetak dan Tujuan Mencetak
2.1.1 Definisi Bahan Cetak
Bahan cetak : beberapa substansi atau kombinasi dari substansi-
substansi yang digunakan untuk membuat cetakan atau cetakan
negatif ( the glossary of prosthodontic). Bahan cetak merupakan
bahan yang digunakan untuk menghasilkan bentuk dan hubungan
antara gigi dan jaringan mulut.
2.1.2 Tujuan Mencetak
Untuk membuat replika akurat dari jaringan mulut yang keras dan
lunak. Hasil cetakan berupa cetakan negatif dari jaringan, dan
dengan mengisi cetakan dengan dental stone atau bahan model
yang lain. Hasil cetakan mulut digunakan untuk mengevaluasi gigi
ketika ortodontik, oklusal, atau masalah lain yang terlibat, dan
dalam pembuatan restorasi dan prostesis.
(A) (B)
Gambar 2.1.2.1 : a. cetakan negatif dari alginate, b. cetakan positif dari gips.
Keakuratan, detail, dan kualitas dari replika akhir merupakan
bagian yang paling penting. Cetakan positif yang membentuk
jaringan rahang atas atau rahang bawah berfungsi untuk
pembangunan gigi palsu, mahkota, jembatan, dan restorasi lainnya,
hal ini digambarkan berupa cor dari gips.
6
7
untuk menduplikasi cor atau model yang telah terbentuk ketika
diperlukan lebih dari satu cetakan positif
.
2.2 Pengertian Removable Partial Denture dan Perbedaan Removable Partial
Denture dengan Fix Partial Denture.
2.2.1 Pengertian Removable Partial Denture
Merupakan gigi tiruan lepasan yang menggantikan
beberapa gigi asli yang hilang dalam satu Lengkung rahang. dapat
dilepaskan dari mulut dan dapat dipasangkan kembali. (Glossary of
prostodontic term)
Gambar 2.2.1.1 : removable partial denture
2.2.2 Fix partial denture
Fix partial denture merupakan gigi tiruan yang melekat
secara mekanis pada gigi asli, akar gigi, atau gigi penyanggah
dental implant yang digunakan untuk memberikan dukungan pada
gigi tiruan. Bisa termasuk penggantian satu atau seluruh gigi yang
hilang dalam lengkung rahang. (Glossary of prostodontic term).
Gigi tiruan Fix partial denture dapat dikategorikan menjadi
simple dan complex, tergantung jumlah gigi yang digantikan dan
tergantung daerah edentoulus .
Gigi tiruan cekat simple hanya menggatikan satu gigi yang
membutuhkan resistensi dari retainer dan suport dari jaringan
periodontal
8
Gambar 2.2.2.1 : fix partial denture
2.3 Komponen dari Removable Partial Denture.
1. Konektor major
Konektor mayor adalah bagian dari RPD yang menghubungkan komponen
dengan sisi yang berlawanan dengan salah satu sisi lengkung. Itu adalah
bagian dari RPD yang mana semua komponen melekat. Terbagi dalam 2
tipe yaitu konektor major maksila dan konektor major mandibula.
Gambar 2.3.1 : (Konektor major mandibula) (konektor major maksila)
2. Konektor minor
Konektor minor adalah bagian yang menghubungkan konektor major dari
RPD dengan unit lain dalam protesis, seperti clasps, indirect retainers,
dan occlusal rests.
9
Gambar 2.3.2 : konektor minor
3. Rests
Rest adalah bagian yang kaku dari RPD yang berkontak dengan gigi atau
gigi yang tersisa. Rest sebagai elemen pendukung untuk mencegah
perpindahan. Berbagai jenis rest yang digunakan adalah:
a. Occlusal rest
b. Onlay rest
c. Lingual rest
d. Cingulum rest
e. Incisal rest
f. Internal rest
Gambar 2.3.3 : oclusal rest
4. Direct retainers (clasps)
Clasp adalah bagian dari RPD yang bertindak sebagai direct retainer,
stabilisasi, atau keduanya untuk lepasan yang sebagian mengelilingi atau
10
kontak dengan gigi. Clasps digunakan sebagai support, stabilisasi,
resiprokasi, kepungan, pasif, retensi.
Gambar 2.3.4 : clasps
5. Indirect retainers
Indirect retainers membantu mengontrol mastikasi atau seating force yang
digunakan pada sebuah RPD. Sumbu rotasi di sekitar pada RPD disebut
garis fulkrum. Indirect retainers terlerak pada sisi yang berlawanan dari
garing fulkrum.
Gambar 2.3.5 : indirect retainers
6. Denture base
Denture base adalah bagian dari RPD yang mana rest bertumpu pada
mukosa.
Gambar 2.3.6 : denture base
11
7. Artificial teeth
Gambar 2.3.7 : artificial teeth
2.4 Pengertian Cetakan / Impression.
Impression adalah hasil cetakan atau cetakan negatif dibuat dengan
menempelkan sesuatu yang lembut atau bahan setengah cair ke dalam mulut dan
membiarkan material tersebut mengeras. Hasil cetakan bisa dalam bentuk keras
atau lentur tergantung dari pemakaiannya. Sebagai contoh, bahan cetak yang
kebanyakan digunakan untuk restorative cast adalah bahan yang elastik/lentur
agar mudah dilepaskan dari mulut. Cetakan positif dibentuk dari hasil cetakan
yang pertama/negatif
Teknik indirect untuk fabrikasi inlay, mahkota dan retainer gigi tiruan cekat
merupakan teknik yang paling sering dipakai dalam KG, kegiatan ini
membutuhkan banyak prosedur lab termasuk pada saat fabrikasi untuk restorative
dan pada saat mengecor cetakan dengan gips agar mirip dengan gigi yang
sesungguhnya. Jika menginginkan restorasi yang sesuai maka cetakan yang dibuat
harus hampir sama agar tampak seperti duplikat dari gigi yang asli. ini berarti
cetakan harus akurat, tidak patah/terdistorsi dari gigi yang telah disiapkan cetakan
harus ditangani dengan baik sampai dimasukan ke dalam gips. Dalam praktek
KG, terjadi banyak kesalahan dalam pembuatan cetakan yaitu kesalahan dalam
penggunaan bahan, cetakan yang terdistorsi akibat penanganan yang tidak tepat,
dan penundaan untuk segera menuangkan gips ke dalam cetakan.
12
2.5 Syarat Bahan Cetak dan Klasifikasi Bahan Cetak
2.5.1 Syarat Bahan Cetak
Untuk menghasilkan cetakan yang akurat, bahan yang digunakan untuk
membuat tiruan dari jaringan intraoral dan ektraoral harus memenuhi
criteria, yaitu
1. Bahan cetak cukup cair untuk beradaptasi dengan jaringan Rongga
mulut [ Rheological properties],
2. Bahan cetak cukup kental untuk dapat dimuat di dalam sendok cetak
dan ditempatkan dalam mulut,
3. Ketika dalam mulut bahan cetak harus dapat berubah [set]
konsistensi harus seperti karet / rigid dalam waktu tertentu. Total
setting time ideal harus kurang dari 7 menit,
4. cetakan yang sudah set tidak boleh berubah bentuk atau robek
ketika dikeluarkan dari mulut.
5. Cetakan yang harus memiliki kestabilan dimensional, selama paling
tidak coran sampai dituang,
6. Kestabilan dimensional dapat terjaga sampai pelepasan coran,
sehingga coran k2 dan k3 dapat dibuat dari cetakan yang sama.
7. Tidak beracun dan tidak merangsang,
8. Dapat diterima pasien, rasa dan baunya..
9. Harga terjangkau,
10. Kombatibel dengan bahan cor-an dan die,
11. Mudah dimanipulasi,
12. Dapat disterilkan..
2.5.2 Klasifikasi Bahan cetak
2.5.2.1. Berdasarkan elastisitas
Tergantung bahan yang sudah mengeras untuk dapat kembali ke
bentuk semua setelah melalui daerah grom.
1. Bahan cetak tidak elastis/non elastis/rigid
- Gips
- Compound
13
- ZnOe
- Lilin
2. Bahan cetak elastis
Hidrokoloid
Bahan cetak hidrokoloid reversible. Contoh : agar
Elastomer
- Polisulfide
- Silicon
- Poliester
2.5.2.2 Berdasarkan reaksi pengerasan
Reaksi kimia (irreversible)
Tidak dapat kembali ke wujud semula sehingga dapat
digunakan berulang-ulang. Contoh : alginat, plaster of paris,
ZnO, elastomer.
Reaksi fisika (reversible)
Dapat kembali ke wujud & bentuk semula sehingga dapat
digunakan berulang-ulang. Contoh : lilin, compound, agar.
2.5.2.3. Berdasarkan tekanan terhadap jaringan
Mukostatis
Tidak menekan jaringan/ tidak menyebabkan pergeseran
jaringan karena bahan bersifat encer. Contoh : agar, alginat,
elastomer, ZnO, lilin (impression wax)
Mukokompresive
Menekan jaringan / menyebabkan pergeseran jaringan karena
bahan bersifat lebih kental. Contoh : compound
2.5.2.4 Berdasarkan kasus (kehilangan gigi)
Full denture (gigi tiruan lengkap)
Pasien sama sekali tidak memiliki gigi. Contoh : compound,
ZnOe, plaster
Pertial denture (gigi tiruan sebagian)
14
Contoh : elastomer, alginat
2.6 Macam-macam Sendok Cetak dan Kegunaannya .
2.6.1 Macam- Macam Sendok Cetak
1. Stock Trays
Stock Trays adalah “off-the-self” item yang terdiri dari berbagai
bahan, bentuk dan ukuran. Sendok cetak ini memilik bentuk yang
berbeda yang dirancang untuk kondisi mulut yang berbeda- beda,
misalnya: mulut edentulous, mulut sebagian edentulous, dan mulut
dengan gigi lengkap. Sendok cetak tersebut diilustrasikan pada Gambar
2.6.1.1. Sendok cetak juga terdiri dari berbagai ukuran, dari sendok
cetak yang sangat kecil untuk pasien anak sampai sendok cetak yang
sangat besar untuk mulut orang dewasa.
Gambar 2.6.1.1. Stock Trays
2. Custom Trays
Cetakan yang paling akurat adalah dibuat menggunakan custom
trays. Custom trays dibuat berdasarkan model lengkung pasien
menggunakan akrilik atau resin lainnya. Oleh karena itu, didapatkan 2
buah cetakan saat menggunakan custom trays. Cetakan awal didapatkan
dengan menggunakan stock trays dan material yang tidak mahal.
Gypsum dituang ke cetakan, dan model yang dihasilkan digunakan
untuk membuat custom trays. Custom trays ini digunakan untuk
membuat cetakan akhir.
15
Custom trays digunakan untuk membuat cetakan akhir dari seluruh
gigi, inlays, crown, bridges, dan beberapa gigi tiruan sebagian lepasan.
Custom trays menggunakan lebih sedikit bahan cetak daripada stock
trays karena dapat menyesuaikan dengan gigi lebih baik daripada stock
trays. Ada yang mengatakan bahwa custom trays lebih efektif dari segi
biaya karena menggunakan bahan cetak yang lebih sedikit. Ada juga
yang mengatakan bahwa custom trays lebih efektif dari segi biaya
karena cetakan lebih mudah dikeluarkan dan didapatkan hasil yang
lebih akurat daripada stock trays.
Gambar 2.6.1.2. Custom Trays
1. Special Use Trays
Berbagai penggunaan special use trays telah dikembangkan. Bite
registration trays, merekam kedua lengkung permukaan oklusal. Bite
registration digunakan untuk menghubungkan cetakan atas dan bawah
dengan cara yang sama seperti saat mereka bersama-sama diletakan di
dalam mulut pasien.
Sendok cetak lain yang populer adalah triple tray, yang digunakan
dengan teknik dual-arch (dual-lengkung) atau dengan mulut tertutup.
Triple tray adalah kuadran sendok cetak dengan bentuk "J" yang ikal di
sekitar bagian distal gigi molar posterior. Dengan teknik dual-arch (dual
lengkungan), sendok cetak yang dimuat (di kedua sisi) diletakan di atas
lengkungan dengan gigi disiapkan. Pasien kemudian menutup untuk
gigitan normal mereka, dan teknik pencatatan gigi disiapkan, cetakan
gigi lawan, dan bite registration, semua pada waktu yang sama.
16
Gambar 2.6.1.3. Special Use Trays
2.6.2 Kegunaan Sendok Cetak
Sendok cetak berguna untuk memasukkan bahan cetak ke dalam
mulut, dan pegangan dari sendok cetak berguna untuk mengeluarkan
cetakan. Sendok cetak juga dapat mensupport bahan cetak yang cair dan
meningkatkan keakuratan. Sendok cetak tersedia dalam berbagai macam
bentuk dan ukuran, dan terbuat dari beberapa macam material. Sendok
cetak sekali pakai yang berasal dari plastik sangat popular dan dapat
digunakan dengan baik pada saat praktik asepsis. Sendok plastik ini tidak
mahal dan mudah digunakan, tetapi tidak dapat mensupport material
sebaik sendok yang terbuat dari metal. Sendok metal memiliki harga yang
lebih mahal dan dapat digunakan berulang kali. Oleh karena itu, sendok
metal lebih kaku dan cenderung mengalami distorsi pada saat dikeluarkan
dari mulut. Membersihkan dan mensterilisasi sendok metal memerlukan
biaya tambahan.
2.7 Sifat Bahan Cetak
2.7.1 Alginat
Merupakan bahan cetak hidrokoloid irreversible yang
distandarisasi ANSI-ADA spec. No.18 mengenai rasa, bau, tidak
menimbulkan iritasi, waktu pengadukan dan set ketika diangkat dari
dalam mulut, flexibilitas ketika di cor, kompresive strength dan
kompatibilitas dengan gips.
a. Sifat alginat
17
Waktu pengadukan dan setting jika diaduk menggunakan tangan
dengan baik, maka akan memperlihatkan permukaan halus
Normal set Fast set
Mixing time < 1 menit 30-45 detik
Working time = 2 menit 1,25 menit
Setting time 2-4,5 menit 1-2 menit
Hal lain yang mempengaruhi waktu pengadukan dan set adalah
suhu air, perbandingan bubuk atau air (w/p ratio). Deformasi
permanen alginat oleh ADA sebesar 5%, dimana recovernya minimal
95% ketika alginat dikompresi 20% selama 5 detik.
Flexibilitas bahan ini cukup elastis ketika ditarik keluar dari
gerong, ketika cetakan terlalu tipis bahan agak robek ketika ditarik
keluar dari gerong. Dalam perubahan dimensional masalah utama
penggunaan alginat adalah berkurangnya keakuratan seiring dengan
bertambah panjangnya waktu penyimpanan cetakan.
Alginat yang sudah set merupakan gel hidrokoloid yang
mengandung air dalam jumlah besar. Air akan berevaporasi jika
cetakan disimpan dalam udara terbuka dan akan menciut (shrinkage)
jika disimpan dalam air, alginat akan menyerap air terexpansi, maka
penyimpanan dalam udara terbuka maupun dalam air akan
menyebabkan perubahan dimensional dan perubahan keakuratan.
Penyerapan dalam kelembapan udara yang mencapai kelembapan
relatif 100% menghasilkan perubahan dimensional paling sedikit,
walaupun demikian alginat akan menciut dalam kelembapan rata-rata
100%, hal ini terjadi synersis (pembentukan exudat) pada permukaan
suatu benda gel (suatu permukaan alginat), tapi synersis berjalan
lambat dalam kelembapan rata-rata 100% tanpa perubahan bentuk
dalam 1 jam.
18
Alginat hanya dapat dicor dengan gips, mudah rusak dalam suhu
panas atau dalam keadaan lembab jadi harus disimpan dalam wadah
tertutup dan kering, penangannya mudah, harga relatif murah,
perlengkapan yang dibutuhkan sederhana, tidak beracun dan tidak
merangsang, rasa dan bau dapat diterima pasien.
Alginat merupakan bahan cetak yang kegunaannya paling luas,
ntuk pencetakan pembuatan model rahang lengkap (cetakan awal),
untuk pencetakan pembuatan model rahang sebagian/partial, untuk
model studi orthodontik, tidak direkomendasikan untuk pembuatan
cetakan prevarasi kavitas.
2.7.2 Elastomer
a. Polysulfide
Tersedia dalam kemasan dua cup terpisah ( base dan accelerator
atau katalis), tersedia dalam berbagai konsistensi yaitu low, medium
dan high, waktu kerja dan setting panjang, stabilitas dimensional
kurang baik, shrinkage terjadi ketika terjadi kontraksi selama setting
yang disebabkan terjadinya cross-linking dan pengaturan ulang
ikatan antar rantai polimer, tear strength meningkat sehingga tidak
mudah robek, akurasi tinggi, bau dan rasa tidak enak karena
mengandung sulfur.
b. Condensation silicone
Komposisi utama adalah polimer silicone cair yang terbuat dari
molekul polydimethylsiloxane yang banyak mengandung gugus
hidroksil. base mengandung molekul organic yaitu orthoalkylsilicate
dan katalis isinya sama dengan base, tapi mengandung tin octoate.
Condensation silicone tersedia dalam dentuk two-paste.
c. Polyether
Polyether merupakan elastomer yang paling kaku dengan
komposisi polimer polyether, tersedia dalam two-paste. Karena
sangat kaku polyether tidak digunakan untuk mencetak 1 rahang,
19
namun hanya digunakan untuk pencetakan beberapa gigi atau
kuadran
d. Addition Silicone
Dikenal juga sebagai Polyvinylsiloxane, karena mengandung
polimer silocone dengan banyak gugus vinyl, pastanya mengandung
filler sedangkan katalisnya mengandung chloroplatinic acid. Apabila
dicampur dengan tangan maka tidak boleh memakai sarung tangan
latex karena dapat menghambat setting, addition silicone bersifat
hidrofobik, sehingga waktu dicor harus menggunakan surfaktan
seperti sabun.
Addition silicone cukup elastis, sangat akurat, mudah robek,
stabilitas dimensional baik, waktu kerja dan set pendek, rasa dan bau
dapat diterima, tidak ada flow jika daerah sulcus basah, dapat dicor
berulang-ulang, beberapa merk menghasilkan emisi gas hidrogen
sehingga pengecoran harus ditunda, mudah dimanipulasi tetapi biaya
yang dikeluarkan mahal.
Addition silicone sangat akurat apabila digunakan untuk cetakan
gigi tiruan sebagian lepasan dan cekat.
2.8 Memilih Bahan Cetak yang sesuai Untuk Pembuatan Working Model
Property Polysulfide Condensatin
silicone
Addition
silicone
polyether
Working time (min) 4-7 2.5-4 2-4 3
Setting time (min) 7-10 6-8 4-6.5 6
Tear strength (N/m) 2500-2700 2300-2600 1500-4300 2800-4800
Percent contraction (at 24 h) 0,40 – 0.45 0.38 – 0.60 0.14 – 0.17 0.19 – 0.24
Contact angle between set
material and water (o)
82 98 98 / 53* 49
Hydrogen gas evolution (Y/N) N N Y† N
Automatic mixing (Y/N) N N Y Y
20
Custom tray (Y/N) Y N N N
Unpleasant odor (Y/N) Y N N N
Multiple casts (Y/N) N N Y Y
Stiffness / kekakuan (value of
1 indicates greatest stiffness)
3 2 2 1‡
Distortion on removal (value
of 1 indicates greatest potential
distortion )
1 2 4 3
Cost per unit volume (value of
1 indicates most costly
material )
4 3 2 1
* Sudut kontak rendah dihasilkan dari pengujian bahan cetak hidrofilik
† Penyerap hidrogen sering dimasukkan untuk menghilangkan hydrogen gas
evolution
‡ Kekakuan tinggi (modulus elastisitas) diperlukan untuk menghalangi
daerah undercut
Generic type Polysulfide Addition silicone
Keuntungan Waktu kerja yang panjang Satu materi
ketahanan sobek yang tinggi Bersih dan nyaman
Margin mudah dilihat Margin mudah dilihat
Biaya sederhana Elastic ideal
pengecoran berulang kali
Stabil : menunda pengecoran
Fast setting
21
Waktu penyimpanan : 2 tahun
kerugian Membutuhkan sendok cetak khusus Hydrophobic
Peregangan mengarah distorsi Tidak ada aliran jika sulkus
lembab
Good with stone Gampang sobek
Pewarnaan stain Putty too stiff
Bau menyengat Putty and wash seperate
Harus dicor dalam 1 jam Sulit membuang cor
Biaya tinggi
Rasa pahit
Needs to block undercuts
Menyerap air dan merupakan
komponen larut
Dari skenario bahan cetak yang digunakan untuk membuat working model
: addition silicone. Di karenakan, polysulfide yang memiliki bau yang menyengat,
dan addition silicone yang bersih dan nyaman untuk digunakan. Untuk mencegah
gagging refleks yang berlebihan.
2.9 Cara Mensterilkan Sendok Cetak dan Cetakan
2.10 Langkah-langkah Mencetak Rongga Mulut.
22
Sebelum dilakukan pengambilan cetakan pada pasien, ada beberapa hal
yang harus diperhatikan :
Pemilihan bahan cetak
Bahan cetak yang dapat digunakan :
1. Irreversible hidrokolloid.
Bahan ini tidak dapat dipakai lebih dari satu kali setelah dipakai.
Digunakan untuk model diagnostik. Contoh : Alginate.
2. Reversible hidrokolloid.
Bahan cetak ini dapat dipakai berulang-ulang. Hasil cetakan yang
diperoleh lebih akurat. Contoh : Agar, Stent.
Perbedaan antar reversible hidrokolloid dengan irreversible hidrokolloid
adalah :
Reversible hidrokolloid berubah dari bentuk gel (liat) ke sol (padat),
mempunyai dimensi yang lebih stabil setelah dikeluarkan dari mulut.
Irreversible hidrokolloid menjadi gel melalui reaksi kimia dari hasil
pencampuran antara bubuk dan air.
Pemilihan sendok cetak
1. Harus sesuai dengan bentuk lengkung rahang, bila diletakkan dalam
mulut harus ada selisih ruangan kira-kira 4-5 mm.
2. Harus sesuai dengan bahan cetaknya, jika memakai alginate harus
memakai sendok cetak yang berlubang atau yang memakai spiral
ditepinya.
3. Sayap sebelah lingual sendok cetak rahang bawah dapat diperpanjang
dengan lilin untuk memperluas di bagian posterior.
A. Bahan Cetak Alginate
Manipulasi bahan alginate dilakukan dengan :
a. Mempersiapkan pengadukan
Campurkan bubuk alginate yang telah ditakar dengan air sesuai
takaran pada bowl. Gerakan pengadukan yang salah dapat merusak bahan
23
alginate. Cara pengadukan yang benar adalah dengan menggunakan
spatula logam, awali dengan gerakan angka delapan, dan lanjutkan
dengan menekan bahan ke dinding bowl searah 180 derajat. Waktu
pengadukan terlalu lama juga dapat merusak alginate. Biasanya 45 detik
sampai 1 menit adalah waktu yang pas untuk mengaduk alginate.
b. Membuat cetakan
Bahan harus mencapai konsistensi tertentu sehingga tidak mengalir
keluar sendok cetak dan menyebabkan tersedak. Bahan cetak juga harus
menempel pada sendok cetak agar dapat ditarik dari sekitar gigi.
Ketebalan cetakan alginate antara sendok cetak dan jaringan harus
sekurang-kurangnya 3mm.
Kekuatan gel maksimal diperlukan untuk mencegah fraktur dan
menjamin bahwa cetakan cukup elastis ketika dikeluarkan dari mulut.
Ketahanan terhadap sobekan pada alginate akan meningkat bila cetakan
dikeluarkan tidak dengan sentakan secara tiba-tiba.
Keakuratan cetak alginate kurang, karena alginate tidak dapat
menembus detail kecil yang ada pada gigi.
Langkah-langkah mencetak dengan menggunakan alginate :
o Gunakan stock tray berlubang, bentuk, dan ukuran sesuai rahang yang
dicetak
o Aduk bubuk dan ditambahkan air dengan ratio sesuai pabrik
o Tempatkan di sendok cetak
o Pasien diminta untuk berkumur
o Masukkan sendok cetak ke dalam mulut pasien
o Garis tengah sendok cetak sejajar dengan garis tengah wajah
o Perhatikan posisi pasien agar bahan cetak tidak masuk ke tenggorokan
o Posisi operator :
Waktu memasukkan dan mengeluarkan sendok cetak untuk
rahang bawah, operator berada di sebelah kanan depan pasien.
24
Khusus saat menekan dan menahan sendok cetak rahang atas,
operator berdiri di kanan belakang pasien.
o Untuk rahang atas, penekanan dilakukan dari posterior ke anterior
o Untuk rahang bawah saat mencetak, pasien dianjurkan mengangkat
dan menjulurkan lidahnya ke depan
o Setelah alginate mengeras, keluakan dari mulut.
o Periksa hasil cetakan, bersihkan dengan air mengalir, keringkan
kemunia cor dengan plaster of paris atau gips lainnya.
B. Bahan Cetak Elostomerik Tanpa Air
Secara kimia terdapat 4 jenis : polisulfida, slikon polimerisasi
kondensasi, silikon polimerisasi tambahan, polieter. Merupakan sistem 2
komponen yang dikemas dalam bentuk pasta. Kedua pasta yang berbeda
warna dikeluarkan dalam panjang yang sama pada kertas pengaduk dan
diaduk dengan spatula sampai terbentuk warna homogen.