148385648 tugas-v

21
Pengaruh Blog Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Penerapan Konsep Dasar Listrik Dan Elektronika Pada SMKN 26 Pembangunan Jakarta Siti Humairoh Alumni Angkatan 2012 Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Moch. Sukardjo Dosen Universitas Negeri Jakarta Program studi Pendidikan Teknik Elektronika Bambang Dharma Putra Dosen Universitas Negeri Jakarta Program studi Pendidikan Teknik Elektronika Zakia ( 5215125350 ) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika (2012) Abstrak SITI HUMAIROH, Influence of Blog Result of Learning Subject Base Concept of Electrical and Electronic at SMKN 26 Pembangunan Jakarta, 2012, Jakarta: Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, State University of Jakarta. The purpose of research is to improve the learning process all at once increase result of learning with apply study media online of blog subject base concept of electrical and electronic at student of X TEI 2 competence program industrial electronic SMKN 26 Pembangunan Jakarta. This research implant at SMKN 26 Pembangunan Jakarta at April to Mei 2012 (semester II years of study 2011/2012). Sample is used thirty five student of X TEI 2 copmpetence program industrial electronic. This research use approach qualitative with classroom Action Research (PTK). Activity of classroom action research star with plan action, realization action, monitoring action, and reflection action what can be done sycle. Site of media blog researcher is wwww.mamaynisaa.blogspot.com. From result research of average value first cycle student is 66,14 with pass storey level of equal to 28,56 % and questionnaire satisfaction of student is Pengaruh Blog Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Penerapan Konsep Dasar Listrik Dan Elektronika Pada SMKN 26 Pembangunan Jakarta 1

Upload: rendy-pangestu

Post on 22-Jun-2015

27 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 148385648 tugas-v

Pengaruh Blog Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Penerapan Konsep Dasar Listrik Dan Elektronika Pada SMKN 26 Pembangunan Jakarta

Siti Humairoh Alumni Angkatan 2012 Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika

Moch. Sukardjo Dosen Universitas Negeri Jakarta Program studi Pendidikan Teknik Elektronika

Bambang Dharma PutraDosen Universitas Negeri Jakarta Program studi Pendidikan Teknik Elektronika

Zakia ( 5215125350 )Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika (2012)

AbstrakSITI HUMAIROH, Influence of Blog Result of Learning Subject Base Concept of Electrical and Electronic at SMKN 26 Pembangunan Jakarta, 2012, Jakarta: Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, State University of Jakarta. The purpose of research is to improve the learning process all at once increase result of learning with apply study media online of blog subject base concept of electrical and electronic at student of X TEI 2 competence program industrial electronic SMKN 26 Pembangunan Jakarta.This research implant at SMKN 26 Pembangunan Jakarta at April to Mei 2012 (semester II years of study 2011/2012). Sample is used thirty five student of X TEI 2 copmpetence program industrial electronic. This research use approach qualitative with classroom Action Research (PTK). Activity of classroom action research star with plan action, realization action, monitoring action, and reflection action what can be done sycle. Site of media blog researcher is wwww.mamaynisaa.blogspot.com.From result research of average value first cycle student is 66,14 with pass storey level of equal to 28,56 % and questionnaire satisfaction of student is 2,95 becoming 72,14 with pass storey level of equal to 62,85 % and questionnaire satisfaction of student is 2,99 second cycle and become 77,57 with pass storey level equal to 91,41 % and questionnaire satisfaction of student is 3,06 in third cycle and the last cycle to four average value of student is 79,57 with pass storey level of equal to 100 % and questionnaire satisfaction of student is 3,07. From Classroom Action Research execution matter (PTK), inferential that use to media online of blog influence increase result of study subject base concept of electrical and electronic.Kata Kunci : Pengaruh blog, penerapan konsep dasar listrik dan elektronika, penelitian di SMKN, media pembelajaran blog.

Latar BelakangDalam menghadapi tantangan era globalisasi yang semakin maju, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) tersebut secara konvensional dapat ditempuh melalui jalur pendidikan. Pendidikan yang baik akan

melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sesuai dengan fungsi pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003. keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah ditentukan oleh kreativitas pendidik. Sepuluh kompetensi yang harus

Pengaruh Blog Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Penerapan Konsep Dasar Listrik Dan Elektronika Pada SMKN 26 Pembangunan Jakarta

1

Page 2: 148385648 tugas-v

dimiliki guru yaitu menguasai bahan, mengelola program belajar- mengajar, mengelola kelas, menggunakan media/sumber, menguasai landasan- landasan kependidikan, mengelola interaksi belajar-mengajar, menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran, mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan di sekolah, mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah dan memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran. Sebagaimana disebutkan di atas, guru harus menyiapkan media agar dalam pembelajaran terjadi proses komunikasi. Penggunaan media dalam pembelajaran sangat penting karena dapat membantu menyampaikan informasi dengan lebih mudah dan jelas, sehingga dapat memperlancar serta meningkatkan proses dan hasil belajar. Dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih, masyarakat mulai mengenal internet. Internet merupakan jaringan komputer global yang menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lain yang ada di seluruh dunia.3 Karena sifatnya yang global maka internet dapat diakses dengan mudah tanpa batas meliputi hampir seluruh belahan dunia. Internet juga dikatakan sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan suatu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab dalam mencetak sumber daya manusia yang memiliki kemampuan akademis sekaligus keahlian khusus. SMK memiliki beberapa tujuan, yaitu menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesionalisme, menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri, menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang, menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang

produktif, adaptif, dan kreatif.Mata pelajaran Penerapan Konsep Dasar Listrik dan Elektronika (PKDLE) adalah mata pelajaran dasar kejuruan yang diberikan kepada siswa kelas X program keahlian elektronika industri SMKN 26 Pembangunan Jakarta. Mata pelajaran PKDLE bertujuan untuk memberikan siswa pengetahuan dasar agar siswa mampu mengidentifikasi dan menerapkan dasar-dasar elektronika. Pengetahuan dasar-dasar elektronika yang akan menjadi bekal siswa dalam mengerjakan mata pelajaran yang bersifat praktik, yang dapat diterapkan dalam kehidupan nyata.Berdasarkan pengamatan peneliti diketahui sarana yang ada di SMKN 26 seperti buku kurang memadai. Hal tersebut ditandai seringnya siswa mengkopi terlebih dahulu buku sebelum memulai pelajaran, sehingga waktu yang ada terasa berkurang dan menurunkan nilai motivasi anak. Selain sarana, peneliti juga mengamati dengan menyebarkan kuesioner kepada kelas X SMKN 26 Pembangunan Jakarta tentang pengetahuan internet,7 berdasarkan hasil survei dari kuesioner 77,4% sering internetan dan 74,2% lebih senang belajar dengan internet daripada buku,8 karena biasanya mereka membuka internet sambil membuka situs jejaring sosial pertemanan yang ada, baik itu facebook, twitter dan google plus. Kalau tidak diarahkan dengan benar maka internet yang ada tidak dimanfaatkan oleh siswa dengan baik melainkan membentuk sikap siswa ke arah negatif, yaitu malas belajar.Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian tindakan kelas dalam mata pelajaran konsep dasar listrik dan elektronika dengan menggunakan media internet yaitu blog. Blog itumerupakan aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan pada sebuah halaman web umum. Situs blog yang dibuat oleh peneliti adalah www.mamaynisaa.blogspot.com yaitu layanan dari blogger.com. Blogger menyediakan layanan gratis dan mudah

2

Page 3: 148385648 tugas-v

untuk membuatnya tanpa harus menjadi programmer. Blog juga merupakan media interaktif karena banyak terdapat navigasi-navigasi seperti kolom komentar yang mengizinkan orang lain untuk bertanya dan berinteraksi langsung dengan pembuat blog. Navigasi chat juga disediakan untuk saling berdiskusi membahas materi yang ada di dalam blog tersebut. Kita juga bahkan bisa menemelkan navigasi email agar mudah untuk saling bertukar informasi.Melalui penelitian tindakan kelas dengan pembelajaran media online blog diharapkan dapat menghasilkan hasil belajar yang maksimal di atas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Selain media yang diterapkan, cara mengajar guru pun di anggap sangat penting dalam meningkatkan hasil belajar yang maksimal.

Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut : Apakah pembelajaran dengan media online blog berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran penerapan konsep dasar listrik dan elektronika pada SMKN 26 Pembangunan Jakarta?

Tujuan Penelitian Sejalan dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian adalah Mengetahui pengaruh blog terhadap hasil belajar mata pelajaran penerapan konsep dasar listrik dan elektronika (PKDLE) pada kelas X TEI 2 SMKN 26 Pembangunan Jakarta.

Kegunaan Penelitian Bagi peneliti; hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan dan khasanah ilmu pendidikan serta menjadi bekal dalam menjalani profesi sebagai guru dan sebagai bahan-bahan dalam perbaikan pembelajaran khususnya standar

kompetensi mengidentifikasi komponen elektronika pasif, aktif dan elektronika optik Bagi guru-guru SMKN 26 Pembangunan Jakarta, sebagai variasi strategi pembelajaran yang dapat digunakan pada proses pembelajaran di kelas. 3. Bagi siswa, dapat meningkatkan prestasi belajar siswa terutama pada mata pelajaran penerapan konsep dasar listrik dan elektronika (PKDLE)

Landasan Teori1. Hakikat Belajar

James O. Whittaker merumuskan belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Cronbach berpendapat bahwa "learning is shown by a change in behavior as a result of experience". belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Howard L. Kingskey mengatakan bahwa learning is the process by which behavior (in the broader sense) is originated or changed through practice or training. Belajar adalah proses di mana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan. Sedangkan Geoch merumuskan learning is change is performance as a result of practice. Drs. Slameto juga merumuskan pengertian belajar. Menurutnya belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.(Syaiful Bahri Djamarah, 2008:12-13).Dapat disimpulkan dari teori-teori pendukung lainnya, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu (manusia) dengan lingkungannya untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku, melalui pengalaman dan latihan berupa

Pengaruh Blog Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Penerapan Konsep Dasar Listrik Dan Elektronika Pada SMKN 26 Pembangunan Jakarta

3

Page 4: 148385648 tugas-v

pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), dan sikap (afektif).

2. Hasil BelajarMenurut Yulaelawati yang mengutip dari pernyataan Bloom mengatakan bahwa hasil belajar sebagai tujuan pendidikan yang hendak dicapai dapat diklasifikasikan menjadi tiga bidang yaitu; Kognitif: tujuannya yaitu memperoleh pengetahuan fakta atau ingatan, pemahaman, aplikasi dan kemampuan berpikir analisis, sintesis dan evaluasi. Afektif: tujuannya yaitu memperoleh sikap, apresiasi dan karakterisasi. Psikomotor: tujuannya yaitu keterampilan fisik yang berkaitan dengan keterampilan gerak maupun ekspresi verbal maupun non verbal.(Ella Yulaelawati, 2004 : 9). Belajar keterampilan adalah belajar dengan menggunakan gerakan-gerakan motorikyakni berhubungan dengan urat-urat syaraf dan otot-otot neuromuscular.Berdasarkan teori di atas maka hasil belajar adalah sebuah perilaku berupa pengetahuan keterampilan, sikap, informasi, dan strategi kognitif yang baru dan diperoleh setelah berinteraksi dengan lingkungan dalam suatu suasana atau kondisi pembelajaran.

Gambar 2.1 Faktor – faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar

Sumber : Skripsi

3. Hakikat Pembelajaran Menurut Teori Belajar KonstruktivismeKonstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) sendiri. Von Glasersfeld menegaskan bahwa pengetahuan bukanlah suatu tiruan dari kenyataan. Pengetahuan

merupakan akibat dari suatu konstruksi kognitif kenyataan melalui kegiatan seseorang.Wheatley mengajukan dua prinsip utama dalam pembelajaran dengan teori belajar konstruktivisme. Pertama: pengetahuan tidak dapat diperoleh secara pasif, tetapi secara aktif oleh struktur kognitif siswa. Kedua: fungsi kognitif bersifat adaptif dan membantu pengorganisasian melalui pengalaman nyata yang dimiliki anak.Dari beberapa pandangan lainnya, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang mengacu kepada teori belajar konstruktivisme lebih menfokuskan pada kesuksesan siswa dalam mengor-ganisasikan pengalaman mereka. Bukan kepatuhan siswa dalam refleksi atas apa yang telah diperintahkan dan dilakukan oleh guru. Dengan kata lain, siswa lebih diutamakan untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuan mereka melalui asimilasi dan akomodasi.

4. Hakikat Belajar TuntasPada tahun 1963 John Carrol menemukan model belajar “Model of School learning”, yang menyatakan bahwa bakat siswa untuk pelajaran tertentu dapat diramalkan dari waktu yang disediakan untuk mempelajarinya atau waktu yang dibutuhkan untuk belajar untuk mencapai tingkat penguasaan tertentu. Bakat yang dimaksud bukan diartikan sebagai kapasitas belajar tetapi sebagai kecepatan belajar. Jadi, tingkat penguasaan bahan adalah fungsi dari waktu yang digunakan secara sungguh – sungguh untuk belajar dan waktu yang benar – benar dibutuhkan untuk mempelajari suatu bahan pelajaran seperti yang ditunjukkan oleh rumus 1 di bawah.(B. Suryosubroto, 2009 : 84).

Dalam kondisi belajar tertentu, waktu yang digunakan untuk belajar dan waktu yang dibutuhkan untuk menguasai bahan pelajaran tidak saja dipengaruhi oleh sifat dari individu tetapi juga oleh karakteristik dari pengajaran. Lamanya waktu belajar

4

Page 5: 148385648 tugas-v

yang digunakan ditentukan oleh lamanya siswa mau mempelajari suatu bahan dan waktu yang disediakan, sedangkan waktu yang dibutuhkan ditentukan oleh bakat siswa, kualitas pengajaran dan kemampuan siswa untuk menangkap bahan pelajaran seperti yang ditunjukkan pada rumus 2 dibawah.(B. Suryosubroto, 2009 : 84).

Belajar tuntas (mastery learning) adalah filosofi pembelajaran yang berdasar pada anggapan bahwa semua siswa dapat belajar bila diberi waktu yang cukup dan kesempatan belajar yang memadai. Belajar tuntas berdasar pada beberapa premis, diantaranya; semua individu dapat belajar, orang belajar dengan cara dan kecepatan yang berbeda , dalam kondisi belajar yang memadai, dampak dari perbedaan individu hampir tidak ada, kesalahan belajar yang tidak dikoreksi menjadi sumber utama kesulitan belajar.

5. Hakikat Mata Pelajaran Penerapan Konsep Dasar Listrik dan Elektronika di SMKN 26 Pembangunan Jakarta

Hakikat Mata Pelajaran Penerapan Konsep Dasar Listrik dan ElektronikaBerdasarkan standar kompetensi dari mata pelajaran Penerapan Konsep Dasar Listrik dan Elektronika yang diberikan kepada siswa kelas X semester 2 Program Keahlian Elektronika Industri SMKN 26 Pembangunan Jakarta, salah satu kompetensi dasar yang diberikan adalah Mengidentifikasi komponen elektronika pasif, aktif dan elektronika optik. Yang termasuk komponen aktif yaitu transistor. Transistor merupakan komponen semikonduktor yang memiliki prinsip kerja lebih kompleks dibandingkan komponen elektronika lain yang juga

merupakan kompetensi dasar yang diberikan untuk siswa kelas X program keahlian Elektronika Industri. Transistor dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Sumber : Skripsi

Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan IndikatorStandar Kompetensi pada mata pelajaran penerapan konsep dasar listrik dan elektronika yang diberikan kepada siswa kelas X program keahlian Elektronika Industri pada SMKN Pembangunan Jakarta berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah menerapkan dasar-dasar elektronika dan memahami besaran fisika, hukum-hukum kelistrikan dan elektronika.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Elektronika Dasar Terapan

Tabel 2.1 Indikator Kompetensi Dasar.

Indikator Kompetensi Dasar

Pengaruh Blog Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Penerapan Konsep Dasar Listrik Dan Elektronika Pada SMKN 26 Pembangunan Jakarta

5

Page 6: 148385648 tugas-v

Tabel 2.2 Indikator Kompetensi Dasar.

Sumber : Skripsi. Diambil dari Silabus Dasar Kompetensi Keahlian SMKN 26 Pembangunan Jakarta.

6. Hakikat Media PembelajaranMedia pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk meyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik untuk belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar serta menjadikan tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan mudah.Secara garis besar, media sebagai sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu; Media Auditif: media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja sehingga dalam proses belajar mengajar siswa hanya menggunakan alat indra pendengarannya saja. Contohnya adalah radio, cassete recorder, piringan hitam. Media Visual : Media yang hanya mengandalkan alat indra penglihatan. Terdiri dari media yang menampilkan gambar diam seperti foto, gambar di buku dan media yang menampilkan gambar yang bergerak seperti animasi, kartun dll.Media Audio visual : media yang menggabungkan kedua unsur media di atas yaitu kemampuan suara dan gambar. Contohnya adalah film suara dan video cassete.(Syaiful Bahri Djamarah, 2008 : 140).

7. Hakikat media online BlogBlog merupakan istilah yang berasal dari kata weblog. Secara bahasa, web log dapat diartikan sebagai catatan yang ditulis dalam bentuk web (log=catatan). (Rachmad Hakim, t.t. : 1).Dalam definisi yang lebih formal, blog adalah website yang mengandung isi dalam urutan waktu terbalik dan terdiri atas posting- posting. Posting terbaru akan

ditampilkan terlebih dahulu, baru kemudian posting yang lebih lama.Isi blog terbagi ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil yang disebut dengan posting. Setiap posting dapat berisi tulisan (teks), gambar, suara (audio), gambar bergerak (video), ataupun kombinasi ketiganya. Posting adalah isi (content) blog yang dipublikasikan oleh pemilik blog pada waktu tertentu. Blog yang dikelola dengan baik ditandai dengan publikasi posting yang teratur.(Rachmad Hakim, t.t. : 5).

Metodologi Penelitian1. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2011. Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 26 Pembangunan Jakarta di kelas X EI 2 (Sepuluh Elektronika Industri Dua), jumlah siswa X EI 2 yang terdaftar adalah 36 siswa, tetapi 1 orang dianggap keluar karena tidak pernah masuk sehingga siswa berjumlah 35 anak. Proses pembelajaran Mata Pelajaran Penerapan Konsep dasar Listrik dan Elektronika menggunakan tempat di kelas E3/bengkel Elektronika.

2. Sasaran PenelitianSasaran penelitian adalah siswa kelas X TEI 2 yang terdiri dari 35 siswa (27 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan) dengan kemampuan yang heterogen.

3. Rencana TindakanPenelitian Tindakan Kelas memiliki 4 tahap yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Namun perlu diketahui bahwa tahapan pelaksanaan dan pengamatan sesungguhnya dilakukan secara bersamaan. Dalam PTK, Siklus akan terus berlangsung hingga indikator keberhasilan tercapai. Selama indikator keberhasilan belum tercapai maka akan direncanakan untuk siklus selanjutnya. Indikator keberhasilan yang akan dicapai adalah bila

6

Page 7: 148385648 tugas-v

hasil belajar siswa melebih standar KKM yang ditentukan dan meningkatnya motivasi siswa untuk belajar.Alur Penelitian Tindakan Kelas (PTK):

Sumber : skripsi

4. Data dan Cara Pengambilan Data

Pengambilan Data merupakan suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mendapatkan data. Pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut : Data aktivitas kelas diambil melalui observasi pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung dengan menggunakan lembar pengamatan. Data hasil belajar siswa diambil ketika siklus berlangsung. Data tentang kepuasaan siswa dalam belajar dan cara guru mengajar diambil melalui kuesioner setelah KBM berlangsung.

5. Analisis DataAnalisis data penelitian dilakukan melihat peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa dengan tes ataupun penugasan pada setiap siklusnya. Adapun untuk melihat signifikan kepuasaan dan ketertarikan hasil belajar Penerapan Konsep Dasar Listrik dan Elektronika maka digunakan kuesioner untuk mengetahui kepuasan siswa dalam

proses belajar mengajar. Hal ini berarti bahwa dalam penelitian dianggap berhasil apabila terjadi kenaikan nilai rata-rata pada hasil belajar pelajaran Penerapan Konsep Dasar Listrik dan Elektronika di SMK Negeri 26 Pembangunan Jakarta dibandingkan dengan yang terdahulu.

Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Deskripsi, Interpretasi Hasil Analisis, dan Pembahasan Siklus IPerencanaan (Planning)Peneliti merancang media blog dan sumber belajar melalui power point yang akan dipakai pada siklus I yang menjelaskan tentang prinsip kerja dan jenis transistor berdasarkan jenis dan kegunaannya. Penulis juga membuat lembaran pengamatan guru mengajar dan lembar pengamatan guru kolabolator. Hasil penelitian berupa data skor kreativitas dan hasil belajat PLC siswa.

Pelaksanaan Tindakan (Action) Pada siklus I peneliti mengadakan pembelajaran dengan alokasi waktu 10 x 45 menit. Pada pertemuan pertama (4 April 2011) dan pertemuan kedua (11 Aprol 2011) siswa memperhatikan penyajian materi dengan menggunakan media Blog dan tanya jawab tentang materi yang sedang dipelajari.

Pengamatan Tindakan (observing)Suasana kelas saat penyajian materi masih kurang kondusif, dikarenakan siswa harus berpindah kelas dari ruang bengkel (E3) tempat awal menjadi kelas E2, kelas yang cocok menggunakan LCD Proyektor. Perpindahan kelas itu membutuhkan waktu yang cukup lama. Saat peneliti menyiapkan materi yang terdapat pada Pada siklus I pertemuan pertama terdapat 2 orang siswa yang absen dan pertemuan kedua terdapat 3 orang siswa yang absen.

Pengaruh Blog Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Penerapan Konsep Dasar Listrik Dan Elektronika Pada SMKN 26 Pembangunan Jakarta

7

Page 8: 148385648 tugas-v

Setelah proses pembelajaran selesai peneliti mengadakan tes yang diikuti oleh 32 siswa. Peneliti meminta waktu kosong untuk tes susulan kepada siswa yang absen.

Tabel 4.1 Persentasi Nilai Siswa Pada Siklus ISumber : Skripsi

Setelah itu peneliti membagikan kuesioner untuk mengetahui tingkat kepuasaan siswa dalam belajar kepada masing-masing siswa, guru kolaborator mengisi lembar pengamatan kolaborator dan peneliti mengisi lembar pengamatan guru mengajar.

Refleksi TindakanSetelah peneliti melaksanakan proses pembelajaran dan melakukan pengamatan, langkah selanjutnya adalah mengadakan refleksi, merenungkan dan mendiskusikan hasil dari siklus I. Pada siklus I KKM = 75 sesuai dengan silabus yang dibuat. Nilai rata-rata siswa pada siklus I adalah 66,146 dengan tingkat kelulusan siswa sebesar 28,56 %. LPGK (Lembar Pengamatan Guru Kolaborator) yang diamati oleh pengamat 76% untuk cara mengajar guru. Sedangkan LP (Lembar Pengamatan) dari peneliti untuk siswa sebesar 74%. Hasil refleksi tindakan siklus I dalam LPGK (Lembar Pengamatan Guru Kolaborator) menunjukkan masih banyak terdapat kekurangan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan mengajar. Penguasaan kelas masih kurang maksimal yang terlihat kaku dalam menguasai dan mengontrol kelas terutama dalam menyiapkan kondisi

awal siswa dan belum terciptanya diskusi dalam pembelajaran. Kekurangan pada siklus I adalah sebagai umpan balik untuk siklus berikutnya, pada siklus II guru harus lebih siap untuk menguasai materi dan kelas agar tercipta suasana kondusif.

Deskripsi, Interpretasi Hasil Analisis, dan Pembahasan Siklus IIPerencanaan Tindakan (Planning) Pada pelaksanaan siklus II peneliti memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus I, Berdasarkan Silabus dan Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat, peneliti merancang bahan ajar dalam media Blog dan powerpoint. Materi pada siklus II (2 Mei 2011) yaitu mengidentifikasi jenis-jenis transistor (Unijunction, FET dan MOSFET).10 Peneliti juga membuat lembar pengamatan guru mengajar11 dan lembar pengamatan guru kolaborator untuk siklus II.

Pelaksanaan Tindakan (Action) Peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat berdasarkan RPP pada indikator kedua. Proses pembelajaran pada siklus II ini mengarah pada penguasaan materi. Peneliti membagikan hasil tes 1 dan tugas remedial bagi yang nilainya kurang dari KKM. Kegiatan berikutnya siswa mempersiapkan presentasi per kelompok materi pada siklus II. Peneliti menambahkan dan memberi kesimpulan materi pada siklus II. Kemudian peneliti melanjutkan menjelaskan materi siklus II dan melakukan tes pada akhir jam pelajaran siklus II.

Pengamatan Tindakan (observing) Guru kolaborator melakukan monitoring pelaksanaan tindakan siklus II dengan mengamati proses pembelajaran. Guru menjelaskan materi pada media Blog dan menilai hasil diskusi siswa, sedangkan guru kolaborator menggunakan lembar pengamatan pembelajaran yang telah dipersiapkan sebelumnya. Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, pada siklus II

8

Page 9: 148385648 tugas-v

terdapat 3 orang siswa yang absen. Guru meminta waktu kosong untuk tes susulan kepada siswa yang absen. Dari hasil tes kedua diperoleh nilai yang ditunjukkan table berikut:

Tabel 4.2. Tabel persentase nilai siswa pada siklus IISumber : skripsi

Refleksi Tindakan Hasil refleksi tindakan siklus II dapat terlihat dari nilai rata-rata siswa adalah 72,1413 dengan KKM = 75 dan tingkat kelulusan siswa sebesar 62,85 %. LPGK yang diamati oleh pengamat mendapat nilai 84 % untuk cara mengajar guru. Dan peneliti mengisi lembar pengamatan guru mengajar dengan responden siswa sebesar 80%. Pada siklus II peneliti mulai melakukan perbaikan metode cara mengajar dari ceramah saja menjadi diskusi kelompok dan ceramah, sehingga siswa lebih aktif lagi dalam proses belajar mengajar. Peneliti sudah berusaha maksimal dalam menguasai keadaan kelas, siswa sudah mulai aktif bertanya dan mulai terbiasa dengan proses pembelajaran yang baru. Peneliti sudah berhasil mengganti metode belajar yang awalnya ceramah dengan media online blog, pada siklus II menjadi diskusi kelompok dan ceramah melalui media online blog. Hasil penugasan, siswa melakukannya dengan baik dan bersama-sama dengan guru menyajikan hasil diskusi. Siswa mulai ada ketertarikan untuk lebih memperdalam apa yang sudah dipelajari dikelas dan mencari

sumber belajar seperti internet dan buku perpustakaan. Hal ini menandakan bahwa situasi di dalam kelas menjadi kondusif. Deskripsi, Interpretasi Hasil Analisis, dan Pembahasan Siklus IIIPerencanaan Tindakan (Planning) Pada pelaksanaan siklus III (9 Mei 2011) peneliti memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus II, Berdasarkan Silabus dan Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat, peneliti merancang bahan ajar dan media Blog yang akan dipakai pada siklus III. Materi yang dibahas pada siklus III Menyebutkan macam – macam piranti optik yang umum misalnya LED, Laser, dll.17 Peneliti membuat bahan ajar menggunakan media Blog agar siswa lebih tertarik dengan materi yang diberikan. Peneliti juga membuat lembar pengamatan guru mengajar18 dan lembar pengamatan guru kolabolator untuk siklus III.

Pelaksanaan Tindakan (Action) Pada pelaksanaan siklus III peneliti memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus II sebelum masuk pelajaran selanjutnya guru mengadakan kuis secara lisan dan bagi siswa yang bisa menjawab akan diberikan nilai tambahan.Peneliti merancang agar siswa bisa berpikir spontan dari pertanyaan- pertanyaan yang dilontarkan pengajar dan untuk mengetahui apakah siswa masih mengingat pelajaran sebelumnya. Setelah itu guru menjelaskan materi yang akan dibahas dengan menggunakan media Blog. Setelah belajar selesai, guru membagikan kuesioner kepada masing-masing siswa untuk mengetahui tingkat kepuasaan siswa dalam belajar.

Pengamatan Tindakan (observing)Selama peneliti menjelaskan materi, guru kolaborator melakukan monitoring pelaksanaan tindakan siklus III dengan

Pengaruh Blog Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Penerapan Konsep Dasar Listrik Dan Elektronika Pada SMKN 26 Pembangunan Jakarta

9

Page 10: 148385648 tugas-v

mengamati aktivitas siswa selama belajar. Guru kolaborator menggunakan lembar pengamatan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, pada siklus III ini terdapat 4 orang siswa yang absen. Guru meminta waktu kosong untuk tes susulan kepada siswa yang absen. Dari hasil tes kedua diperoleh nilai yang ditunjukkan table di bawah.

Tabel 4.3. Tabel persentase nilai siswa pada siklus IIISumber : Skripsi

Refleksi Tindakan Hasil refleksi tindakan siklus III dengan nilai KKM = 75. Nilai rata-rata siswa adalah 77,5720 dengan tingkat kelulusan siswa sebesar 91,41%. LPGK yang diamati oleh pengamat 90 % untuk cara mengajar guru.21 Dan peneliti mengisi lembar pengamatan guru mengajar dengan responden siswa sebesar 84%. Pengajar sudah berusaha maksimal dalam menguasai keadaan kelas, siswa sudah mulai aktif bertanya dan mulai terbiasa dengan proses pembelajaran yang baru. Siswa mulai ada ketertarikan untuk lebih memperdalam apa yang sudah dipelajari dikelas dan mencari sumber belajar seperti internet dan buku perpustakaan. Hal ini menandakan bahwa situasi di dalam kelas menjadi kondusif. maka siswa diberikan tugas.

Deskripsi, Interpretasi Hasil Analisis, dan Pembahasan Siklus IVPerencanaan Tindakan (Planning) Berdasarkan Silabus dan Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat, pada pelaksanaan siklus IV (16 Mei 2011) peneliti merancang lembar pengamatan guru mengajar,24 dan lembar

pengamatan guru kolabolator (LPGK),25 serta bahan ajar dan Job sheet mengidentifikasi jenis-jenis transistor.

Pelaksanaan Tindakan (Action) Peneliti membagikan Job sheet dan didiskusikan menurut kelompok yang sudah dibentuk. Hasil dari keefektifan dan kreatifitas siswa akan dicatat dalam lembar pengamatan guru mengajar. Pada siklus IV peran peneliti hanya sebagai monitoring dan siswa yang harus mengembangkan cara berpikir mereka bagaimana menemukan jawaban-jawaban untuk mengisi penugasan yang ada dalam Job sheet tersebut. Praktikum pada siklus IV dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditentukan dalam RPP, karena pada hari siklus IV sekolah hanya masuk setengah hari dikarenakan esoknya adalah hari libur nasional dan pemerintah menetapkan cuti pada sebagian instansi pemerintah. Setelah praktik selesai, guru membagikan kuesioner kepada masing-masing siswa untuk mengetahui tingkat kepuasaan siswa dalam praktikum.Berikut ini adalah table presentasi nilai siswa pada siklus IV

Tabel 4.4. Tabel persentase nilai siswa pada siklus IVSumber : Skripsi

Selama siswa melakukan kerjasama mengerjakan Job sheet dalam kelompoknya, peneliti dan pengamat melakukan monitoring pelaksanaan siklus IV dengan mengamati aktivitas siswa dalam bekerjasama menggunakan jobsheet tersebut. Guru mencatat aktivitas kerja setiap siswa dan menilai hasil kerjanya, guru kolaborator menggunakan lembar pengamatan guru kolaborator dan mencatat kepuasan hasil cara mengajar guru. Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti,

10

Page 11: 148385648 tugas-v

pada siklus IV ini terdapat 1 orang siswa yang absen. Adapun siswa-siswa yang absen dapat menjalankan praktik diluar jam pelajaran.

Refleksi TindakanPada saat pembelajaran siklus IV, adalah praktek pertama akan tetapi siswa sudah aktif dan mereka mulai mendiskusikan jobsheet mengidentifikasi jenis-jenis transistor pada kelompok mereka masing- masing. Pada siklus IV KKM = 75, dan nilai rata-rata siswa adalah 79,5727 dengan tingkat kelulusan siswa sebesar 100%. LPGK yang diamati oleh pengamat 96 % untuk cara mengajar guru.28 Dan peneliti mengisi lembar pengamatan guru mengajar dengan responden siswa sebesar 88%. Peneliti sudah terbiasa dengan metode pembelajaran yang diterapkannya, sehingga kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus- siklus sebelumnya dapat diperbaiki. Peran peneliti yang dapat memberikan motivasi, penjelasan yang sederhana dengan materi terkait, dan terjadinya umpan balik sehingga komunikasi menjadi dua arah di dalam kelas.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan Pembelajaran dengan menggunakan media Blog pada mata pelajaran penerapan konsep dasar listrik dan elektronika, dapat menghasilkan peningkatan hasil belajar siswa, meningkatkan kemampuan kognitif dan psikomotorik siswa, dan menuntut siswa untuk dapat mengusai kompetensi yang akan dicapai.Dalam pembelajaran Konsep Dasar Listrik dan Elektronika menggunakan media Blog dengan pendekatan kontruktivisme dan belajar tuntas maka siswa dapat mencari berbagai informasi untuk meningkatkan kemampuan teoritiknya, sedangkan dengan metode belajar tuntas maka bahan ajar

diharapkan dapat sepenuhnya dikuasai oleh semua siswa secara tuntas dengan seluruh standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran.Penerapan media Blog pada mata pelajaran konsep dasar listrik dan di kelas X EI 2 (sepuluh elektronika industri dua) SMK Negeri 26 Jakarta selama pelaksanaan dari siklus I sampai siklus IV memperlihatkan adanya peningkatkan hasil belajar.Pada siklus I kegiatan yang dirancang oleh peneliti adalah dengan menggunakan media Blog menjelaskan prinsip kerja dan jenis transistor berdasarkan jenis dan kegunaannya, beserta tegangan bias transistor, nilai rata- rata siswa adalah 66,14 dengan tingkat kelulusan 28,56 %, . Pada siklus II menggunakan media Blog dan diskusi kelompok mengidentifikasi jenis-jenis transistor (Unijunction, FET dan MOSFET), nilai rata-rata siswa 72,14 dengan tingkat kelulusan siswa sebesar 62,85 %. Pada siklus III dengan menggunakan media Blog menyebutkan dan mengidentifikasi komponen-komponen optik, nilai rata-rata siswa adalah 77,57 dengan tingkat kelulusan siswa sebesar 91,41 % dan pada siklus IV dengan Job Sheet mengidentifikasi jenis-jenis transistor, nilai rata- rata siswa adalah 79,57 dengan tingkat kelulusan 100 %.Peningkatan hasil belajar siswa tersebut diperoleh dari kerja sama antara guru dan siswa dalam pembelajaran menggunakan media online blog pada mata pelajaran konsep dasar listrik dan elektronika pada kelas X TEI 2 SMKN 26 Pembangunan Jakarta, yaitu pada siklus I hasil pengamatan untuk guru sebesar 76 %, untuk siswa sebesar 74%, kuesioner kepuasan siswa 2,95, siklus II hasil pengamatan untuk guru sebesar 84%, untuk siswa sebesar 80%, kuesioner kepuasan siswa 2,99, siklus III hasil pengamatan untuk guru sebesar 90 %, untuk siswa sebesar 84%, kuesioner kepuasan siswa 3,06, dan pada siklus IV

Pengaruh Blog Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Penerapan Konsep Dasar Listrik Dan Elektronika Pada SMKN 26 Pembangunan Jakarta

11

Page 12: 148385648 tugas-v

hasil pengamatan untuk guru sebesar 96 % untuk siswa sebesar 88%, kuesioner kepuasan siswa 3,1.Berdasarkan hasil prosentase hasil rata-rata nilai siswa dan pemantauan siklus dapat disimpulkan bahwa penggunaan media blog berpengaruh terhadap hasil belajar mata pelajaran konsep dasar listrik dan elektronika kelas X TEI 2 SMKN 26 Pembangunan Jakarta.

SaranBerdasarkan kesimpulan dan implikasi hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada kelas X TEI 2 SMKN 26 Pembangunan Jakarta pada mata pelajaran konsep dasar listrik dan elektronika, maka peneliti menyampaikan saran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dan guru dalam proses pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa meningkat. Adapun saran-sarannya sebagai berikut: a. Bagi GuruSebelum diadakannya pembelajaran harus diperhatikan dahulu silabus dan RPP karena guru dituntut untuk mengelola materi pembelajaran menjadi kegitatan pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi kelulusan dan tuntutan dunia industri. Diharapkan menggunakan media yang menarik sesuai perkembangan teknologi informasi yang ada agar siswa tidak bosan.b. Bagi Siswa Siswa hendaknya lebih rajin lagi mempelajari materi dan mengulangkembali setelah di rumah untuk menimbulkan minat dalam belajar yang lebih baik. Belajar dan melakukan praktek bersama teman kelompok juga akan membantu, karena bisa saling berdiskusi soal materi pelajaran.c. Bagi Peneliti Lain Penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan penelitian selanjutnya dengan konsep metode yang sama sehingga diperoleh hasil yang lebih baik untuk periode selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

A.M, Sardiman, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008.

Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Rajawali Pers, 2003. Depdiknas, Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Garis-Garis Besar Program Pendidikan dan Keahlian, Jakarta: Depdiknas, 2006.

Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2008.

Djamarah, Syaiful bahri, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997.

Hakim, Rachmad, Cara cerdas Mengelola Blog, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2008.

Hamaalik, Oemar, Metode Belajar dan Kesulitan Belajar, Bandung: Tarsito. 1982.

Malvino, Paul Albert, Prinsip-prinsip Dasar Elektronika, Jakarta: Penerbit Erlangga, 1981.

Rohani, Ahmad, Media Instruksional Edukatif, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997.

Sadiman, Arief S, Media pendidikan, pengertian, pengembangan dan pemantapannya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003.

Sidharta, Lani, Internet Informasi Bebas Hambatan, Jakarta: Elex Media Komputindo, 1996 Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rodakarya, 1995. Suryosubroto, B, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 2009. willis, Ratna dan Dahar,

12

Page 13: 148385648 tugas-v

Teori Teori Belajar, Jakarta: Erlangga, 1989.

Yulaelawati, Ella, Kurikulum dan Pembelajaran: Filosofi, Teori dan Aplikasi, Jakarta: Pakar Raya, 2004.

Pengaruh Blog Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Penerapan Konsep Dasar Listrik Dan Elektronika Pada SMKN 26 Pembangunan Jakarta

13