130'*- ,&4&)5/ - pusat data dan informasi · gambar 3.17 persentase kasus tekanan...

231

Upload: nguyenkiet

Post on 01-Jul-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

PROFIL KESEHATANKOTA PEKALONGANTAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KOTA PEKALONGANJl. Jetayu No. 4 Pekalongan Telp / Fax 0285-421972website : dinkes.pekalongankota.go.idemail : [email protected],[email protected]

Menjadi Motor PenggerakDalam Mewujudkan Masyarakat Kota Pekalongan Sehat

Yang Mandiri dan Berkeadilan

Page 2: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014

ii

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT atas rahmat, hidayah

dan inayah-Nya sehingga Buku Profil Kesehatan Kota Pekalongan

Tahun 2014 ini dapat terselesaikan dengan baik. Buku Profil Kesehatan

Kota Pekalongan Tahun 2014 merupakan salah satu sarana penyajian

informasi kesehatan yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan kesehatan serta

pengambil keputusan di bidang kesehatan. Oleh karena itu kualitas

Buku Profil Kesehatan selalu diupayakan peningkatannya dari waktu ke

waktu baik dalam hal ketepatan data, ketepatan waktu dan kesesuaian dengan kebutuhan

pembangunan kesehatan.

Buku Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 ini disusun dengan format baru

berdasarkan Petunjuk Teknis Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014. Secara umum format ini

menyajikan data kesehatan yang terpilah menurut jenis kelamin. Dengan tersedianya data

kesehatan yang responsif gender, diharapkan dapat mengidentifikasi ada tidaknya serta

besaran kesenjangan mengenai kondisi, kebutuhan dan persoalan yang dihadapi laki-laki dan

perempuan terkait dengan akses, partisipasi, kontrol dan manfaat dalam pembangunan

kesehatan.

Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Buku Profil Kesehatan Kota

Pekalongan Tahun 2014 ini, kami sampaikan terima kasih. Selanjutnya kami mengharapkan

kritik maupun saran bagi peningkatan kualitas Buku Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun

2014 ini agar lebih baik dan lebih bermanfaat khususnya bagi pembangunan di Bidang

Kesehatan.

Pekalongan, Agustus 2015

Kepala Dinas Kesehatan

Kota Pekalongan

dr. DWI HERI WIBAWA, M.Kes NIP. 19630727 198803 1 004

KATA PENGANTAR

Page 3: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014

iii

Halaman Judul .......................................................................................................... i Kata Pengantar ......................................................................................................... ii Daftar Isi ..................................................................................................................... iii Daftar Tabel .............................................................................................................. vii Daftar Gambar ........................................................................................................... viii Daftar Lampiran ......................................................................................................... xi Daftar Tabel Lampiran Profil Kesehatan Tahun 2014 ............................................ xii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ........................................................................... 1 B. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN BUKU PROFIL

KESEHATAN ...................................................................................... 2 C. SISTEMATIKA PENYUSUNAN BUKU PROFIL KESEHATAN .......... 2

BAB II GAMBARAN UMUM KOTA PEKALONGAN ............................................ 4 A. KEADAAN GEOGRAFIS .................................................................... 4 B. KEADAAN PENDUDUK ..................................................................... 5

1. Pertumbuhan Penduduk .............................................................. 5 2. Kepadatan Penduduk .................................................................. 5 3. Sex Ratio Penduduk .................................................................... 6 4. Struktur Penduduk Menurut Golongan Umur .............................. 7

C. KEADAAN SOSIAL EKONOMI .......................................................... 7 1. Dependency Rate ....................................................................... 7 2. Tingkat Pendidikan Penduduk .................................................... 7 3. Pembiayaan Kesehatan Bersumber Pemerintah ........................ 8

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN ............................................................ 10

A. ANGKA KEMATIAN ........................................................................... 10 1. Angka Kematian Neonatal ........................................................... 10 2. Angka Kematian Bayi (AKB) ....................................................... 12 3. Angka Kematian Balita (AKABA) ................................................. 13 4. Angka Kematian Ibu (AKI) ........................................................... 14

B. ANGKA KESAKITAN .......................................................................... 17 1. Case Notification Rate (CNR) Kasus Baru BTA (+)..................... 17 2. Case Notification Rate (CNR) Seluruh Kasus TB ........................ 17 3. Proporsi Kasus TB Anak 0-14 Tahun .......................................... 18 4. Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB BTA (+)............. 18 5. Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani ........................ 19 6. Jumlah Kasus Baru HIV/AIDS dan Kematian Akibat AIDS ......... 20 7. Jumlah Kasus Syphilis ................................................................. 22 8. Donor Darah Diskrining tehadap HIV .......................................... 22 9. Kasus Diare Ditemukan dan Ditangani ........................................ 23 10. Angka Penemuan Kasus Baru Kusta Per 100.000 Penduduk .... 24 11. Persentase Kasus Baru Kusta Anak Usia 0-14 Tahun ................ 25 12. Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta .............................. 25 13. Angka Prevalensi Kusta Per 10.000 Penduduk ........................... 25 14. Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat ............................. 26 15. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit “Acute

Flaccid Paralysis” (AFP).............................................................. 27 16. Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit yang Dapat

Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) .............................................. 29

DAFTAR ISI

Page 4: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014

iv

17. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) ................... 29 18. Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) .................... 32 19. Angka Kesakitan Malaria ............................................................. 33 20. Angka Kematian Malaria.............................................................. 34 21. Kasus Penyakit Filariasis Ditangani............................................ 34 22. Penyakit Tidak Menular ............................................................... 37 23. Presentase Hipertensi / Tekanan Darah Tinggi........................... 38 24. Presentase Obesitas ................................................................... 39 25. Persentase IVA Positif Pada Leher Rahim dan Persentase

Tumor/Benjolan Pada Payudara Bagi Perempuan Usia 30 ........................................................................................ 40

26. Cakupan desa/Kelurahan Terkena KLB Ditangani < 24 Jam ...... 40

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN ................................................................ 41 A. PELAYANAN KESEHATAN ............................................................... 41

1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 dan K-4 ............................... 41 2. Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan............................ 43 3. Cakupan Pelayanan Nifas .......................................................... 45 4. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas ........................... 46 5. Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Dan WUS .. 47 6. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe .................. 48 7. Cakupan Komplikasi Kebidanan Ditangani ................................. 49 8. Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Ditangani ..................... 50 9. Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi ........... 52 10. Persentase Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi .......... 54 11. Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah .............................. 55 12. Cakupan Kunjungan Neonatus ................................................... 57 13. Persentase Bayi yang Mendapatkan ASI Eksklusif .................... 58 14. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi ......................................... 61 15. Cakupan Desa/Kelurahan “Universal Child Immunization “ (UCI) 62 16. Persentase Cakupan Imunisasi bayi ........................................... 63 17. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi .................................. 64 18. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Anak Balita ....................... 65 19. Cakupan Baduta Ditimbang ........................................................ 66 20. Cakupan Pelayanan Anak Balita ................................................ 66 21. Cakupan Balita Ditimbang .......................................................... 67 22. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan ....................... 69 23. Persentase Desa/Kelurahan dengan Garam Beryodium yang Baik ............................................................................................ 71 24. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan setingkat ........ 71 25. Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap .................................... 72 26. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat ..................................................................................... 73 27. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila ........................................ 74 28. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level I yang Harus Diberikan Pelayanan (RS) di Kabupaten/Kota ............................................ 75

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN .............................. 76 1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan ............................. 76 2. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap di Sarana Pelayanan Kesehatan .................................................................................. 78 3. Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan ................................................................................. 79 4. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit .................................... 79

a. Angka Kematian Umum Penderita yang Dirawat di RS/Gross Death Rate (GDR) ................................................................. 79 b. Angka Kematian Penderita yang Dirawat < 48 Jam/Net Death Rate ....................................................................................... 80

5. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit .............................. 80 a. Pemakaian Tempat Tidur/Bed Uccupancy Rate (BOR) ........ 81

Page 5: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014

v

b. Rata-rata Lama Rawat Seorang Pasien/Average Length of Stay (ALOS)........................................................................... 81 c. Rata-rata Hari Tempat Tidur Tidak Ditempati/Turn of Interval (TOI) ...................................................................................... 81

C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT .................................................... 82 1. Persentase Rumah Tangga ber PHBS ....................................... 82

D. KEADAAN LINGKUNGAN ................................................................. 83 1. Persentase Rumah Sehat ........................................................... 84 2. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum yang Layak........................................................................................... 84 3. Persentase Penyelenggaraan Air Minum Memenuhi Syarat

Kesehatan ................................................................................... 85 4. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi yang layak 86 5. Persentase Desa STBM.............................................................. 87 6. Persentase Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat .............. 87 7. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan memenuhi Syarat, Dibina, dan Diuji Petik ................................................................. 88

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN .................................................. 89

A. SARANA KESEHATAN ...................................................................... 89 1. Jumlah Rumah Sakit Umum dan Khusus .................................... 89 2. Jumlah Puskesmas dan Jaringannya .......................................... 90 3. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikannya/ Pengelola .................................................................................... 92 4. Persentase Rumah Sakit dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat Level I ............................................................................. 92 5. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat .......................... 93

a. Posyandu ............................................................................... 93 b. Poliklinik Kesehatan Desa .................................................... 98

6. Desa Siaga Aktif .......................................................................... 98 7. Sarana Kefarmasian dan Alat kesehatan .................................... 99

a. Sarana Produksi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan ........ 99 b. Sarana Distribusi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan ...... 100

8. Ketersediaan Obat Menurut Jenis Obat ...................................... 100 B. TENAGA KESEHATAN ...................................................................... 101

1. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis (Dokter Umum, Dokter Spesialis, Dokter Gigi) di Sarana Kesehatan .............................................. 102

a. Dokter Spesialis ..................................................................... 102 b. Dokter Umum ......................................................................... 102 c. Dokter Gigi ............................................................................. 103

2. Jumlah dan Rasio Tenaga Bidan dan Perawat di Sarana Kesehatan ................................................................................... 104

a. Bidan ...................................................................................... 104 b. Perawat .................................................................................. 104 c. Perawat Gigi .......................................................................... 105

3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan ... 105 4. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan di Sarana Kesehatan ............................................... 106

a. Kesehatan Masyarakat .......................................................... 106 b. Tenaga Kesehatan Lingkungan ............................................. 107

5. Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan ................. 107 6. Jumlah dan Rasio Tenaga Teknisi Medis dan Tenaga Keterapian Fisik di Sarana Kesehatan ........................................ 108 7. Pembiayaan Kesehatan .............................................................. 109

a. Persentase Anggaran Kesehatan dalam APBD Kabupaten/Kota 109 b. Anggaran Kesehatan Per Kapita ........................................... 110

Page 6: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014

vi

BAB VI KESIMPULAN ........................................................................................... 111 A. SITUASI DERAJAT KESEHATAN ..................................................... 111

1. Angka Kematian .......................................................................... 111 2. Morbiditas/Angka Kesakitan ........................................................ 111

B. SITUASI UPAYA KESEHATAN ......................................................... 113 1. Pelayanan Kesehatan ................................................................. 113 2. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan ...................................... 116 3. Perilaku Hidup Masyarakat ......................................................... 117 4. Keadaan Lingkungan .................................................................. 117

C. SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN ........................................... 118 1. Sarana Kesehatan ...................................................................... 118 2. Tenaga Kesehatan ...................................................................... 118 3. Pembiayaan Kesehatan .............................................................. 119

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 7: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014

vii

Tabel 2.1 Luas Wilayah Kota Pekalongan Menurut Kecamatan Tahun 2014 .................... 5

Tabel 2.2 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Kota Pekalongan

Menurut Kecamatan Tahun 2014 ........................................................................ 6

Tabel 2.3 Struktur Penduduk Kota Pekalongan Menurut Golongan Umur Tahun 2014 ...... 7

Tabel 2.4 Tingkat Pendidikan Penduduk Kota Pekalongan Umur 10 Tahun Keatas Tahun

2014 ..................................................................................................................... 8

Tabel 2.5 Anggaran Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 .......................................... 9

Tabel 3.1 Hasil Skrining Darah Donor UDD PMI Kota Pekalongan Tahun 2010-2014 ....... 23

Tabel 3.2 Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes Aegypty Kota Pekalongan

Tahun 2010-2014 ............................................................................................... 31

Tabel 3.3 Jenis dan Jumlah Obat (POMP) Filariasis Kota Pekalongan Tahun 2014 .......... 35

Tabel 4.1 Jumlah Rumah Sakit Menurut Jenis dan Kepemilikan Kota Pekalongan

Tahun 2014 ......................................................................................................... 80

DAFTAR TABEL

Page 8: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014

viii

Gambar 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kota Pekalongan

Tahun 2014 ................................................................................... …........ 6

Gambar 3.1 Angka Kematian Neonatal Kota Pekalongan Tahun 2010-2014 ... …........ 11

Gambar 3.2 Angka Kematian Bayi Kota Pekalongan Tahun 2010-2014 .......... ........... 12

Gambar 3.3 Angka Kematian Balita Kota Pekalongan Tahun 2010-2014 ........ ........... 13

Gambar 3.4 Kasus Kematian Ibu Kota Pekalongan Tahun 2010-2014......................... 15

Gambar 3.5 Peta Penyebaran Kasus Kematian Ibu di Kota Pekalongan Tahun 2014 16

Gambar 3.6 Angka Kesembuhan TB Paru Kota Pekalongan Tahun 2009-2013 .......... 19

Gambar 3.7 Cakupan Penanganan Kasus Pneumonia Balita Kota Pekalongan

Tahun 2010-2014 ...................................................................................... 19

Gambar 3.8 Kasus HIV/AIDS Kota Pekalongan Tahun 2010-2014 .............................. 21

Gambar 3.9 Cakupan Penemuan Kasus Baru Kusta Kota Pekalongan

Tahun 2011-2014 ...................................................................................... 24

Gambar 3.10 Angka Prevalensi Kusta Kota Pekalongan Tahun 2011-2014 .................. 26

Gambar 3.11 Persentase Penderita Kusta Selesai Diobati Kota Pekalongan

Tahun 2010-2014 .................................................................................... 27

Gambar 3.12 Penemuan Kasus AFP Kota Pekalongan Tahun 2010-2014 .................... 29

Gambar 3.13 Angka Kesakitan DBD Kota Pekalongan Tahun 2010-2014 ..................... 30

Gambar 3.14 Angka Kematian DBD (CFR) Kota Pekalongan Tahun 2010-2014 .......... 33

Gambar 3.15 Cakupan Hasil POMP Filariasis di Kota Pekalongan Tahun 2014........... 36

Gambar 3.16 Kasus Penyakit Tidak Menular Kota Pekalongan Tahun 2014.................. 37

Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang

berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Kota Pekalongan Tahun 2014................................................................... 38

Gambar 3.18 Persentase Pengunjung Puskesmas Terdeteksi Obesitas Menurut

Jenis Kelamin Kota Pekalongan Tahun 2014........................................... 39

Gambar 4.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4 Kota Pekalongan Tahun

2010-2014 ..................................................................................... …...... 42

Gambar 4.2 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

Kota Pekalongan Tahun 2010-2014 ......................................................... 44

Gambar 4.3 Cakupan Pelayanan Nifas Kota Pekalongan Tahun 2010-2014 ............... 46

Gambar 4.4 Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Ibu Nifas Kota Pekalongan

Tahun 2010-2014...................................................................................... 47

DAFTAR GAMBAR

Page 9: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014

ix

Gambar 4.5 Persentase Pemberian Tablet Fe Pada Ibu Hamil Kota Pekalongan

Tahun 2010-2014 ...................................................................................... 49

Gambar 4.6 Cakupan Komplikasi Kebidanan Ditangani Kota Pekalongan

Tahun 2010-2014 ...................................................................................... 50

Gambar 4.7 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi Ditangani Kota Pekalongan

Tahun 2010-2014 ...................................................................................... 51

Gambar 4.8 Cakupan Peserta KB Aktif Kota Pekalongan Tahun 2010-2014..................... 53

Gambar 4.9 Persentase Pemakaian Kontrasepsi Peserta KB Aktif Kota Pekalongan

Tahun 2014 ............................................................................................... 53

Gambar 4.10 Persentase Pemakaian Kontrasepsi Peserta KB Baru Kota Pekalongan

Tahun 2014............................................................................................. 55

Gambar 4.11 Persentase BBLR Kota Pekalongan Tahun 2010-2014........................ 57

Gambar 4.12 Cakupan Kunjungan Neonatus Kota Pekalongan Tahun 2010-2014........ 58

Gambar 4.13 Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Kota Pekalongan Tahun 2010-2014 .. 59

Gambar 4.14 Cakupan Kunjungan Bayi Kota Pekalongan Tahun 2010-2014................ 62

Gambar 4.15 Cakupan Imunisasi Bayi Kota Pekalongan Tahun 2012-2014............... 64

Gambar 4.16 Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Bayi Kota Pekalongan

Tahun 2010-2014...................................................................................... 65

Gambar 4.17 Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Anak Balita Kota Pekalongan

Tahun 2010-2014 ...................................................................................... 66

Gambar 4.18 Cakupan Balita ditimbang Kota Pekalongan Tahun 2010-2014 .... …........ 68

Gambar 4.19 Jumlah Balita dengan Gizi Buruk Kota Pekalongan Tahun 2010-2014 .... 69

Gambar 4.20 Peta Penyebaran Balita dengan Gizi Buruk di Kota Pekalongan

Tahun 2014 ............................................................................................... 70

Gambar 4.21 Persentase Desa/Kel dengan Garam Beryodium Baik Kota Pekalongan

Tahun 2010-2014 ...................................................................................... 71

Gambar 4.22 Rasio Tumpatan dan Pencabutan Gigi Tetap Kota Pekalongan

Tahun 2010-2014 ...................................................................................... 73

Gambar 4.23 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Kota Pekalongan

Tahun 2010-2014 .......................................................................... ......... 74

Gambar 4.24 Cakupan Kepesertaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Penduduk

Non Maskin dan Maskin Kota Pekalongan Tahun 2010-2014 .................. 76

Gambar 4.25 Persentase Peserta Jaminan Pemeliharaan Menurut Jenis Jaminan

Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014................................................. 78

Gambar 4.26 Persentase Rumah tangga Ber-PHBS Kota Pekalongan

Tahun 2010-2014 ...................................................................................... 83

Gambar 4.27 Cakupan Rumah Sehat Kota Pekalongan Tahun 2010-2014 ................... 84

Gambar 4.28 Proporsi Sarana Air Minum Menurut Jenis Sarana Kota Pekalongan

Tahun 2014 .............................................................................................. 85

Page 10: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014

x

Gambar 4.29 Persentase Jamban Menurut Jenisnya Kota Pekalongan Tahun 2014 .... 87

Gambar 4.30 Cakupan TPM Memenuhi Syarat Kota Pekalongan Tahun 2011-2014 .... 88

Gambar 5.1 Perkembangan Jml Puskesmas Rawat Inap & Non Rawat Inap

Kota Pekalongan Tahun 2010-2014 ......................................................... 91

Gambar 5.2 Jumlah Posyandu Kota Pekalongan Tahun 2010-2014 ............................ 94

Gambar 5.3 Persentase Posyandu Menurut Strata Kota Pekalongan

Tahun 2010-2014 ...................................................................................... 95

Gambar 5.4 Cakupan Posyandu Purnama Kota Pekalongan Tahun 2010-2014 ......... 96

Gambar 5.5 Cakupan Posyandu Mandiri Kota Pekalongan Tahun 2010-2014............. 97

Gambar 5.6 Persentase Kelurahan Siaga Aktif Menurut Strata Kota Pekalongan

Tahun 2014................................................................................................. 99

Gambar 5.7 Rasio Dokter Spesialis Kota Pekalongan Tahun 2010-2014 .................... 102

Gambar 5.8 Rasio Dokter Umum Kota Pekalongan Tahun 2010-2014 ........................ 103

Gambar 5.9 Rasio Dokter Gigi Kota Pekalongan Tahun 2010-2014 ............................ 103

Gambar 5.10 Rasio Tenaga Bidan Kota Pekalongan Tahun 2010-2014......................... 104

Gambar 5.11 Rasio Tenaga Perawat Kota Pekalongan Tahun 2010-2014 .................... 105

Gambar 5.12 Rasio Tenaga Kefarmasian Kota Pekalongan Tahun 2010-2014 ............. 106

Gambar 5.13 Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat Kota Pekalongan

Tahun 2010-2014 ...................................................................................... 106

Gambar 5.14 Rasio Tenaga Kesehatan Lingkungan Kota Pekalongan

Tahun 2010-2014 ...................................................................................... 107

Gambar 5.15 Rasio Tenaga Gizi Kota Pekalongan Tahun 2010-2014 ........................... 108

Gambar 5.16 Proporsi Tenaga Keteknisan Medis Kota Pekalongan Tahun 2014 .......... 108

Gambar 5.17 Proporsi Anggaran Kesehatan Menurut Sumber Biaya

Kota Pekalongan Tahun 2014 ................................................................... 109

Page 11: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014

xi

1. PETA WILAYAH KOTA PEKALONGAN.

2. FORM ISIAN PENGUMPULAN DATA SPM KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014.

3. RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014.

4. TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014.

DAFTAR LAMPIRAN

Page 12: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014

xii

TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH

RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN

IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN KOTA

PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN

PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS

KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN

PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN

CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS

KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT

JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA

KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,

DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN,

KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN KOTA

PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS

KELAMIN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,

DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

DAFTAR TABEL LAMPIRAN

Page 13: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014

xiii

TABEL 14 KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN

PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS

KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT

TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA

PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM

TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN

PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI

(PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA

PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI

(PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA

PEKALONGAN TAHUN 2014.

TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS

KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN,

KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN,

KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS

KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN

PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN

KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT

KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN

LUAR BIASA (KLB) KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24

JAM KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

Page 14: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014

xiv

TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA

KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT

KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT

KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT

KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN

KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN

PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI,

KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI,

KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN

PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN,

KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,

DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN,

KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN,

KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI)

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT

JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI

DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN

PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT

JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

Page 15: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014

xv

TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN,

KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN,

KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN 2014

TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN

PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA

PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD &

SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN

PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA

PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS

KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN

DAN JENIS KELAMIN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 54 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN

GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KOTA

PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KOTA PEKALONGAN TAHUN

2014

TABEL 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

TABEL 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

(BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

TABEL 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM

BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA

PEKALONGAN TAHUN 2014

Page 16: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014

xvi

TABEL 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 61 PERS PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG

LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN

PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 64 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE

SANITASI KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 65 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK KOTA

PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

TABEL 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

TABEL 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN

PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I KOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

TABEL 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

MENURUT KECAMATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN

2014

TABEL 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

TABEL 73 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KOTA

PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 74 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN KOTA

PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 75 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN

LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 76 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

Page 17: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014

xvii

TABEL 77 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN KOTA

PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 78 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KOTA

PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 79 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN KOTA

PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 80 JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS

KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 82 PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK

MENURUT KECAMATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

TABEL 83 KASUS PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT

KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

Page 18: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 1

kk

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu

hak dasar rakyat, yaitu untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai UUD 1945

dan Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Selain itu

pembangunan kesehatan juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi

pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi.

Pembangunan Kesehatan diarahkan untuk mencapai sasaran

peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ditandai dengan meningkatnya

IPM dan Indeks Pembangunan Gender (IPG), yang didukung oleh tercapainya

penduduk tumbuh seimbang serta makin kuatnya jati diri dan karakter bangsa.

Pencapaian sasaran tersebut ditentukan oleh terkendalinya pertumbuhan

penduduk, meningkatnya UHH, meningkatnya rata - rata lama sekolah dan

menurunnya angka buta aksara, meningkatnya kesejahteraan dan kualitas hidup

anak dan perempuan

Pembangunan Kesehatan Kota Pekalongan secara umum bertujuan

untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan indikator

meningkatnya sumber daya manusia, meningkatnya kualitas hidup masyarakat,

memperpanjang umur harapan hidup, meningkatnya kesejahteraan keluarga dan

meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat.

Agar proses pembangunan kesehatan di Kota Pekalongan berjalan

sesuai dengan arah dan tujuan, diperlukan pengelolaan manajemen kesehatan

yang baik sebagai langkah dasar pengambilan keputusan dan kebijakan di semua

tingkat administrasi pelayanan kesehatan. Keberhasilan pengelolaan manajemen

kesehatan sangat ditentukan oleh tersedianya data dan informasi yang akurat,

lengkap, dan tepat waktu. Untuk itu pencatatan dan pelaporan kegiatan pelayanan

kesehatan perlu dikelola dengan baik dalam suatu sistem informasi kesehatan.

Profil kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 merupakan salah satu

produk dari sistem informasi kesehatan yang berisi tentang gambaran situasi

PENDAHULUAN BAB I

Page 19: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 2

kesehatan di Kota Pekalongan yang memuat berbagai data tentang situasi dan

hasil pembangunan kesehatan selama satu tahun. Data dan informasi yang

termuat antara lain data kependudukan, fasilitas kesehatan, pencapaian program-

program kesehatan dan masalah kesehatan yang lainnya. Profil kesehatan ini

disajikan secara sederhana dan informatif dengan harapan dapat dimanfaatkan

oleh masyarakat Kota Pekalongan khususnya dan semua masyarakat pada

umumnya.

Selain untuk menyajikan informasi kesehatan, Profil Kesehatan dapat dipakai

sebagai tolak ukur keberhasilan/kemajuan pembangunan kesehatan yang telah

dilakukan selama kurun waktu satu tahun, untuk memberikan gambaran tentang

pembangunan kesehatan, program dan kebijakan yang dilaksanakan di Kota

Pekalongan. Sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan kegiatan, program

dan kebijakan dibidang kesehatan, sekaligus dapat dipakai sebagai bahan evaluasi

dalam upaya : 'Menjadi Motor Penggerak dalam Mewujudkan Masyarakat Kota

Pekalongan Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan.'

B. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN BUKU PROFIL KESEHATAN.

Maksud disusunnya Buku Profil Kesehatan adalah untuk menyajikan hasil

kinerja yang telah dilaksanakan oleh jajaran Dinas Kesehatan Kota Pekalongan

tahun 2014.

Adapun tujuannya adalah untuk mengevaluasi keberhasilan,

kekurangan/kendala dalam pelaksanaan program, serta metode pemecahannya

yang selanjutnya akan digunakan dalam menentukan kebijakan prioritas program di

tahun 2015 agar hasilnya lebih baik dari tahun sebelumnya.

C. SISTEMATIKA PENYUSUNAN BUKU PROFIL KESEHATAN.

Dalam menyusun Buku Profil Kesehatan ini kami menggunakan sistematika

sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan disusunnya Buku

Profil Kesehatan, serta sistematika penyusunan.

BAB II : GAMBARAN UMUM

menyajikan gambaran umum Kota Pekalongan, yaitu tentang

Page 20: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 3

keadaan geografis, kependudukan, keadaan sosial ekonomi,

pendidikan, perilaku dan lingkungan yang erat kaitannya dengan

kesehatan

BAB III : SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka

kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.

BAB IV : SITUASI UPAYA KESEHATAN

Menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan

kesehatan rujukan dan penunjang, pencegahan dan pengendalian

penyakit menular dan tidak menular, pembinaan kesehatan

lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat,

pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan

dalam situasi bencana serta upaya pelayanan kesehatan lainnya

yang diselenggarakan oleh Kota Pekalongan

BAB V : SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Menguraikan tentang tenaga kesehatan, sarana kesehatan,

pembiayaan kesehatan, dan sumber daya kesehatan lainnya.

BAB VI : KESIMPULAN

berisi tentang kesimpulan dari seluruh hasil kinerja jajaran Dinas

Kesehatan Kota Pekalongan, baik keberhasilan-keberhasilan yang

perlu dicatat, maupun kekurangan/kendala dalam rangka

penyelenggaraan pembangunan kesehatan

LAMPIRAN : Berisi resume atau angka pencapaian Kota Pekalongan dan tabel

data yang sebagian diantaranya merupakan Indikator Kinerja

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

Page 21: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014

4

kk

A. KEADAAN GEOGRAFIS.

Kota Pekalongan terletak di dataran

rendah pantai Utara Pulau Jawa, dengan

ketinggian kurang lebih 1 meter di atas

permukaan laut dengan posisi geografis

antara : 6 o 50‘ 42” – 6 o 55’ 44” Lintang

Selatan 109 o 37’ 55” - 109 o 42’ 19” Bujur

Timur Serta berkoordinat Fiktif 510 – 518

km membujur dan 517, 75 – 526,75 km

melintang.

Secara Administratif mempunyai batas wilayah sebagai berikut

Sebelah Utara : Laut Jawa

Sebelah Timur : Kabupaten Batang

Sebelah Barat : Kabupaten Pekalongan

Sebelah Selatan : Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang

Keadaan tanah di Kota Pekalongan berwarna agak kelabu dengan jenis tanah

Aluvial Yohidromorf.

Luas wilayah Kota Pekalongan 45,25 km2 dengan jarak terjauh dari Utara ke

Selatan ± 9 Km dan dari Barat ke Timur ± 7 Km.

Jarak dari Kota Pekalongan ke beberapa kota sekitarnya :

- Semarang : 101 km.

- Batang : 8 km.

- Kajen : 28 km.

- Pemalang : 35 km.

- Tegal : 65 km.

- Slawi : 80 km

- Brebes : 78 km

GAMBARAN UMUM

KOTA PEKALONGAN

BAB II

Page 22: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014

5

Secara administratif Kota Pekalongan terbagi dalam 4 Kecamatan dengan 47

Kelurahan dengan luas wilayah 4.525 ha atau sekitar 0,14 % dari luas wilayah

Propinsi Jawa Tengah (3.254 ribu Ha). Kecamatan terluas adalah Kecamatan

Pekalongan Utara yakni 14,88 km2 atau 32,88 % dari seluruh wilayah Kota

Pekalongan, sedangkan Kecamatan Pekalongan Timur merupakan daerah yang

berwilayah terkecil yaitu ; 9,52 km2 atau 21,03 % dari seluruh wilayah Kota

Pekalongan.

Adapun rincian luas per Kecamatan sebagai berikut :

Tabel 2.1 Luas Wilayah Kota Pekalongan Menurut Kecamatan Tahun 2014

NO KECAMATAN LUAS WILAYAH (km2) PERSENTASE (%)

1. Pekalongan Barat 10,05 22,21

2. Pekalongan Timur 9,52 21,04

3. Pekalongan Utara 14,88 32,88

4. Pekalongan Selatan 10,8 23,87

JUMLAH 45,25 100

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekalongan Tahun 2014

B. KEADAAN PENDUDUK

1. Pertumbuhan Penduduk

Berdasarkan Data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekalongan

Tahun 2014, Jumlah Penduduk Kota Pekalongan tahun 2014 adalah 298.595

Jiwa, terdiri dari 150.899 laki-laki (50,54%) dan 147.696 perempuan (49,46%).

Sedangkan jumlah Rumah Tangga dan rata-rata penduduk per Rumah Tangga

sebanyak 106.552 dengan rata-rata jiwa per rumah tangga adalah sebanyak 3

jiwa (Dindukcapil Kota Pekalongan tahun 2014).

2. Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk di Kota Pekalongan cenderung meningkat seiring dengan

kenaikan jumlah penduduk. Angka kepadatan penduduk di Kota Pekalongan

Tahun 2014 adalah 6.599 jiwa per Km2. Angka kepadatan penduduk

Kecamatan yang tertinggi adalah Kecamatan Pekalongan Barat (9.203 jiwa per

Page 23: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014

6

Km2) sedangkan angka kepadatan penduduk yang terendah adalah Kecamatan

Pekalongan Utara (5.318 jiwa / Km2). Untuk mengetahui tingkat kepadatan

penduduk dan sebaran penduduk Kota Pekalongan dapat dilihat dalam tabel

berikut ini :

Tabel 2.2 Luas wilayah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan Kota

Pekalongan menurut Kecamatan Tahun 2014

No

Kecamatan

Luas

Wilayah (Km2)

Jumlah

Penduduk

Kepadatan

Penduduk

(Jiwa/Km2)

1. 2. 3. 4.

Pekalongan Barat Pekalongan Timur Pekalongan Selatan Pekalongan Utara

10,05 9,52 10.8 14.88

92.494 67.290 59.678 79.133

9.203 7.068 5.526 5.318

JUMLAH 45,25 298.595 6,599

Sumber :Dindukcapil Kota Pekalongan Tahun 2014

3. Sex Ratio Penduduk

Perkembangan penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat dari

perkembangan ratio jenis kelamin, yaitu perbandingan penduduk laki-laki

dengan penduduk perempuan. Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kota Pekalongan tahun 2014, jumlah penduduk laki-laki

(150.899 jiwa atau 50,54%) lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk

perempuan yaitu sebesar 147.696 jiwa atau 49,46%.

Page 24: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014

7

4. Struktur Penduduk Menurut Golongan Umur

Tabel 2.3 Struktur Penduduk Kota Pekalongan menurut Golongan Umur Tahun 2014

No Golongan Umur (tahun)

Laki-Laki Perempuan (Laki-Laki + Perempuan)

1. 0-4 11,277 10,497 21,774

2. 5-14 25,527 23,776 49,303

3. 15-44 76,799 73,550 150,349

4. 45-64 30,777 31,915 62,692

5. >=65 6,519 7,958 14,477

Total 150,899 147,696 298,595

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekalongan Tahun 2014

C. KEADAAN SOSIAL EKONOMI

1. Dependency Rate : 40,16

Rasio ketergantungan (Dependency Ratio) Kota Pekalongan tahun 2014

adalah sebesar 40,16 yang artinya bahwa setiap 100 penduduk usia produktif

menanggung sekitar 41 orang penduduk usia tidak produktif. Hal ini

disebabkan karena jumlah penduduk usia 15 – 64 tahun (213.041 jiwa) lebih

besar dari penduduk usia 0 – 14 tahun dan 65 tahun ke atas yaitu 85.554 jiwa.

2. Tingkat Pendidikan Penduduk

Tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan penduduk berusia 10 tahun ke

atas di Kota Pekalongan tahun 2014 berdasarkan data dari Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekalongan adalah sebagai

berikut :

Page 25: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014

8

Tabel 2.4 Tingkat Pendidikan Penduduk Kota Pekalongan Umur 10Tahun Keatas Tahun 2014

No. Tingkat Pendidikan

2014

Laki-Laki Perempuan Total

(Laki-Laki + Perempuan)

1 SD/MI 43.312 44.169 87.481

2 SMP/MTs 25.897 24.079 49976

3 SMA/SMK/MA 30.472 28.192 58.664

4 AK/Diploma 2.250 3.038 5.288

5 Universitas 6.118 5.624 11.742

Jumlah 108.049 105.102 213.151

Sumber : Dindukcapil Kota Pekalongan Tahun 2014

3. Pembiayaan Kesehatan bersumber Pemerintah

Dari data Keuangan Dinas Kesehatan Kota Pekalongan dan RSUD

Bendan Kota Pekalongan didapat Total Anggaran Kesehatan untuk Kota

Pekalongan tahun 2014 mencapai Rp. 148.337.364.800. Adapun rincian

anggarannya sebagai berikut :

Page 26: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014

9

Tabel 2.5 Anggaran Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014

NO ANGGARAN DINKES RSUD Bendan

1 APBD KOTA - Belanja Langsung - Belanja Tidak Langsung

37.862.049.000 19.405.993.000

67.141.732.000

6.062.241.000

2 APBD PROVINSI - Bantuan Keuangan - TP Propinsi

170.413.800

11.000.000.000

3 APBN - DAK - TP Kabupaten/Kota (BOK) - Dekonsentrasi

3.756.070.000 1.137.000.000

303.413.000

1.438.200.000

4 Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN)

60.253.000

Total 62.695.191.800 85.642.173.000

Total Anggaran Kesehatan 148.337.364.800

Total APBD Kota 828.529.162.000

Anggaran kesehatan per kapita 496.784,49

Sumber : Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014

Page 27: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 10

Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor

tersebut tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan

ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, melainkan juga dipengaruhi faktor

ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, keturunan dan faktor lainnya.

Situasi derajat kesehatan masyarakat dinilai melalui beberapa indikator.

Indikator-indikator tersebut pada umumnya tercermin dalam kondisi angka morbiditas

(kesakitan), mortalitas (kematian) dan status gizi. Pada bab berikut ini situasi derajat

kesehatan di Kota Pekalongan digambarkan melalui Angka Kematian Neonatal, Angka

Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), Angka Kematian Ibu (AKI),

Angka Morbiditas beberapa penyakit, dan status gizi.

Adapun situasi derajat kesehatan di Kota Pekalongan adalah sebagai berikut :

A. ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS)

Angka kematian ( mortalitas ) adalah kejadian kematian yang terjadi pada

kurun waktu tertentu dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu,

dapat berupa penyakit maupun sebab lainnya. Angka kematian yang disajikan

pada bab ini yaitu AKN, AKB, AKABA, AKI

Angka kematian yang terjadi di masyarakat dari waktu ke waktu dapat

menggambarkan status kesehatan masyarakat secara kasar, kondisi atau tingkat

permasalahan kesehatan, kondisi lingkungan fisik dan biologik secara tidak

langsung. Disamping itu angka kematian juga dapat digunakan sebagai suatu

tolok ukur dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan pembangunan

kesehatan.

1. Angka Kematian Neonatal

Angka Kematian Neonatal (AKN) merupakan jumlah kematian bayi umur

kurang dari 28 hari (0-28 hari) per 1.000 kelahiran hidup dalam kurun waktu

satu tahun. AKN menggambarkan tingkat pelayanan kesehatan ibu dan anak

termasuk antenatal care, pertolongan persalinan, dan postnatal ibu hamil.

SITUASI

DERAJAT KESEHATAN

GAMBARAN UMUM

KOTA PEKALONGAN

BAB III

Page 28: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 11

Semakin tinggi angka kematian neonatal, berarti semakin rendah tingkat

pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Jumlah kematian neonatal di Kota Pekalongan pada tahun 2014 adalah

sebanyak 44 kasus (7,31 per 1.000 kelahiran hidup) dengan angka kematian

neonatal tertinggi terjadi di Puskesmas Kusuma Bangsa (10 kasus). Jika

melihat dari jenis kelamin maka kematian neonatal laki-laki (28 kasus) lebih

banyak bila dibandingkan neonatal perempuan (16 kasus). Adapun penyebab

kematian neonatal yang paling banyak adalah BBLR. Pada hakikatnya

kematian neonatal tidak dapat diturunkan secara bermakna tanpa dukungan

upaya untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil.

Angka kematian neonatal di Kota Pekalongan selama kurun waktu 5

tahun terakhir dapat dilihat dalam grafik berikut :

Dari grafik tersebut terlihat bahwa angka kematian neonatal di Kota

Pekalongan selama lima tahun terakhir cenderung meningkat, kecuali pada

tahun 2013 (6.6/1000 KH) yang cenderung mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumya. Pada tahun 2014 (7.3/1000 KH) angka

kematian neonatal mengalami kenaikan bila dibandingkan tahun 2013

(6.6/1000 KH), namun demikian capaian tersebut masih di bawah target

RPJMD Kota Pekalongan tahun 2015 yaitu 14/1000 kelahiran hidup.

Page 29: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 12

2. Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka Kematian Bayi merupakan jumlah kematian bayi (0-11 bulan) per

1.000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. AKB menggambarkan

tingkat permasalahan kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan faktor

penyebab kematian bayi, tingkat pelayanan antenatal, status gizi ibu hamil,

tingkat keberhasilan program KIA dan KB, serta kondisi lingkungan dan sosial

ekonomi. Apabila AKB suatu wilayah tinggi, berarti status kesehatan di wilayah

tersebut rendah.

Jumlah kematian bayi di Kota Pekalongan pada tahun 2014 adalah

sebanyak 61 kasus (10,14 per 1.000 kelahiran hidup) dengan angka kematian

bayi tertinggi terjadi di Puskesmas Kusuma Bangsa (11 kasus). Jika melihat

dari jenis kelamin maka kematian bayi laki-laki (38 kasus) lebih banyak bila

dibandingkan bayi perempuan (23 kasus).

Angka kematian bayi di Kota Pekalongan selama kurun waktu 5 tahun

terakhir dapat dilihat dalam grafik berikut :

Dari grafik tersebut terlihat bahwa angka kematian bayi di Kota

Pekalongan selama lima tahun terakhir cenderung meningkat, kecuali pada

tahun 2011 (9.23/1000 KH) dan tahun 2014 (10.14/1000 KH) yang cenderung

mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumya. Angka kematian Bayi

di Kota Pekalongan tahun 2014 (10.14/1000 KH) mengalami penurunan bila

dibandingkan tahun 2013 (14.19/1000 KH) dan capaian tersebut masih di

Page 30: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 13

bawah target MDGs ( Millenium Development Goals ) tahun 2015 yaitu

17/1000 kelahiran hidup.

3. Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka kematian balita merupakan jumlah kematian balita 0-5 tahun per

1.000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. AKABA menggambarkan

tingkat permasalahan kesehatan anak balita, tingkat pelayanan KIA/Posyandu,

tingkat keberhasilan program KIA/Posyandu, dan kondisi sanitasi lingkungan.

Angka kematian balita (AKABA) di Kota Pekalongan tahun 2014

sebesar 12,46/1.000 kelahiran hidup (75 kasus), menurun bila dibandingkan

tahun 2013 yaitu sebesar 17,32/1.000 kelahiran hidup. Berdasarkan jenis

kelamin, angka kematian balita tahun 2014 lebih banyak pada balita laki-laki

(46 kasus) dibandingkan balita perempuan (29 kasus), dengan kematian balita

tertinggi di Puskesmas Kusuma Bangsa dan Puskesmas Buaran (12 kasus).

Angka kematian balita di Kota Pekalongan tahun 2010-2014 dapat

dilihat dalam gambar berikut ini :

Angka kematian balita di Kota Pekalongan tahun 2010-2014 cenderung

fluktuatif, namun demikian angka kematian balita tahun 2014 mengalami

penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Page 31: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 14

Apabila dibandingkan dengan target dalam MDGs ( Millenium

Development Goals ) tahun 2015 yaitu 23/1.000 kelahiran hidup, maka AKABA

di Kota Pekalongan sudah mencapai target.

Adapun penyebab kematian balita diantaranya pneumonia, diare dan

DBD. Pengobatan anak sakit bisa lebih kompleks sehingga dibutuhkan

kombinasi pengobatan untuk beberapa kondisi. Oleh karena itu sangat

diperlukan pendekatan keterpaduan untuk menangani anak sakit yaitu

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).

Bagi balita yang sehat juga perlu mendapatkan perhatian yang lebih.

Mereka merupakan generasi penerus bangsa yang perlu perhatian karena 5

tahun pertama kehidupan anak merupakan masa kritis (critical period), masa

keemasan (golden period), dan jendela kesempatan (window opportunity) bagi

kelangsungan hidup dan tumbuh kembang anak yang optimal. Oleh karena itu

anak sebagai modal bangsa harus mendapat perhatian seluruh pihak baik

pemerintah, masyarakat maupun swasta.

4. Angka Kematian Ibu

Angka kematian ibu (AKI) menggambarkan jumlah wanita yang

meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan

atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama

kehamilan, melahirkan, dan dalam masa nifas tanpa memperhitungkan masa

kehamilan per 100.000 kelahiran hidup.

Angka kematian ibu mencerminkan risiko yang dihadapi ibu-ibu selama

kehamilan dan melahirkan yang dipengaruhi status gizi ibu, keadaan sosial

ekonomi, keadaan kesehatan yang kurang baik menjelang kehamilan, kejadian

berbagai komplikasi pada kehamilan dan kelahiran, tersedianya dan

penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan

obstetri.

Kematian ibu biasanya terjadi karena tidak mempunyai akses ke

pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, terutama pelayanan

kegawatdaruratan tepat waktu yang dilatarbelakangi oleh terlambat mengenal

tanda bahaya dan mengambil keputusan, terlambat mencapai fasilitas

kesehatan, serta terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas

kesehatan. Selain itu, kematian ibu biasanya terjadi karena kondisi ibu itu

Page 32: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 15

sendiri, dimana terlalu tua saat melahirkan (> 35 tahun), terlalu muda saat

melahirkan (< 20 tahun), terlalu banyak anak (> 4 orang anak), dan terlalu

rapat jarak kelahiran/paritas (< 2 tahun).

Jumlah kematian ibu di Kota Pekalongan pada tahun 2014 sebanyak 6

kasus (99,70/100.000 KH). Jumlah kematian ibu ini sama dengan tahun 2013

yang juga sebanyak 6 kasus (98,99/100.000 KH). Apabila dibandingkan

dengan target MDGs tahun 2015 sebesar 102/100.000 kelahiran hidup, maka

AKI di Kota Pekalongan sudah mencapai target seperti yang diharapkan.

Kasus kematian ibu di Kota Pekalongan tahun 2010-2014 sebagaimana

tersaji dalam gambar berikut :

Page 33: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 16

Peta penyebaran kasus kematian ibu di wilayah Kota Pekalongan

Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Adapun faktor penyebab langsung kematian ibu maternal adalah

eklampsia 3 kasus, perdarahan 1 kasus, decompensasi cordis 1 kasus, infeksi

non obstetrik 1 kasus, dari 6 kasus kematian ibu maternal semuanya

meninggal di Rumah sakit.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan angka kematian ibu

diantaranya dengan kegiatan kelas ibu hamil, P4K, Gerakan Sayang Ibu (GSI),

Posyandu, Desa Siaga, Pelayanan kesehatan dengan menggunakan sarana

BPJS, Jamkesda serta pemantauan ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu nifas oleh

petugas kesehatan. Disamping kegiatan-kegiatan tersebut, hal lain yang tidak

kalah penting adalah adanya dukungan dan kerjasama yang baik antara

puskesmas, bidan praktek swasta, rumah bersalin, dokter spesialis obsgyn,

stakeholder serta Puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal

Emergency Dasar) maupun program lain di Rumah Sakit seperti RS Sayang

Ibu dan pengembangan Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta menjadi Rumah

Gambar 3.5 Peta Penyebaran Kasus Kematian Ibu

di Kota Pekalongan Tahun 2014

Page 34: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 17

Sakit dengan pelayanan berstandar PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal

Emergency Komprehensif), serta setiap Rumah Sakit menjadi pusat pelayanan

keluarga berencana pasca salin atau Pelayanan Keluarga Berencana Rumah

Sakit (PKBRS).

B. ANGKA KESAKITAN

1. Case Notification Rate (CNR) Kasus Baru BTA (+)

TB BTA (+) yaitu penemuan pasien TB melalui pemeriksaan dahak

sewaktu- pagi- sewaktu (SPS) dengan hasil pemeriksaan mikroskopis :

a. Sekurang-kurangnya 2 dari 3 spesimen dahak SPS hasilnya BTA positif

b. Terdapat 1 spesimen dahak SPS dengan hasil BTA positif dan foto toraks

dada menunjukan gambaran tuberkulosis

c. Terdapat 1 atau lebih spesimen dahak hasilnya positif setelah 3 spesimen

dahak SPS pada pemeriksaan sebelumnya dengan hasil BTA negatif dan

tidak ada perbaikan setelah pemberian antibiotika non OAT.

Kasus baru TB BTA (+) adalah pasien yang belum pernah diobati

dengan OAT atau sudah pernah menelan OAT kurang dari satu bulan (4

minggu).

Angka penemuan kasus baru Tuberkulosis Paru terkonfirmasi

bakteriologis (BTA Positif) yang tercatat (Case Notification Rate/CNR BTA

Positif) tahun 2014 di Kota Pekalongan sebesar 120,23 per 100.000 penduduk.

Kemudian berdasarkan tabel 8 menunjukkan bahwa proporsi kasus baru TB

Paru terkonfirmasi bakteriologis (BTA Positif) di antara seluruh kasus terduga

(suspek) TB yang diperiksa dahaknya di Kota Pekalongan sebesar 8,05%. Hal

ini menunjukkan bahwa penjaringan kasus terduga (suspek) TB di Kota

Pekalongan masih di bawah target, karena proporsi kasus baru TB Paru BTA

Positif antara 10-15%.

2. Case Notification Rate (CNR) Seluruh Kasus TB

Seluruh kasus TB adalah kasus TB (semua tipe) yang ditemukan dan

diobati. Sedangkan CNR (Case Notification Rate) seluruh kasus TB

menggambarkan jumlah paisen TB (semua tipe) yang ditemukan dan diobati

diantara 100.000 penduduk pada satu periode di suatu wilayah tertentu.

Page 35: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 18

CNR (Case Notification Rate) untuk seluruh kasus TB di Kota Pekalongan

tahun 2014 sebesar 182,52/100.000 penduduk. Menurut jenis kelamin CNR

seluruh kasus TB pada laki-laki (201,46/100.000 penduduk) lebih tinggi bila

dibandingkan pada perempuan (163,17/100.000 penduduk).

3. Proporsi Kasus TB Anak 0-14 Tahun

Proporsi kasus TB anak di antara kasus baru Tuberkulosis Paru yang

tercatat sebesar 2,4 %. Ada sebanyak 13 kasus baru Tuberkulosis Paru pada

anak. Adapun rasio antara kasus Tuberkulosis Anak dan Tuberkulosis Paru

BTA Positif Dewasa adalah 1 banding 27.

4. Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru BTA (+)

Angka kesembuhan adalah angka yang menunjukkan persentase

pasien baru TB Paru BTA Positif yang sembuh setelah selesai masa

pengobatan. Dalam masa pengobatan tersebut dilaksanakan pemeriksaaan

dahak ulang dengan hasil BTA Negatif sekurangnya 2 kali dari 3 kali masa

follow up, dengan penghitungan mulai pengobatan 9-12 bulan sebelumnya.

Bila pemeriksaan follow up tidak dilakukan, namun pasien telah

menyelesaikan pengobatan, maka evaluasi pengobatan pasien dinyatakan

sebagai pengobatan lengkap. Evaluasi jumlah pasien dinyatakan sembuh dan

pasien pengobatan lengkap dibandingkan jumlah pasien BTA (+) yang diobati

disebut keberhasilan pengobatan (Succes Rate).

Angka kesembuhan ( Cure Rate ) TB Paru di Kota Pekalongan tahun

2013 mencapai 77,87% dengan angka kesembuhan tertinggi sebesar 100% di

Puskesmas Bendan, Tirto, Klego, Sokorejo dan Jenggot. Angka kesembuhan

tahun 2013 menurun bila dibandingkan tahun 2012 yaitu 81,42%, dan

cakupan tersebut masih dibawah target nasional yaitu > 85%. Menurut jenis

kelamin angka kesembuhan TB Paru tahun 2013 lebih tinggi pada perempuan

(82,08%) dibandingkan pada laki-laki (74,26%). Beberapa hal yang

menyebabkan angka kesebuhan TB Paru di Kota Pekalongan masih di bawah

target nasional diantaranya karena kurangnya monitoring petugas, baik dalam

memonitor jadwal pengambilan obat maupun respon cepat apabila penderita

tidak datang mengambil obat, misalnya segera dilakukan kunjungan rumah

Page 36: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 19

atau menghubungi penderita. Sedangkan angka keberhasilan pengobatan

pengobatan tuberkulosis (succes rate) Kota Pekalongan sebesar 90,67%.

5. Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani

Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli).

Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga

dapat terjadi akibat kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia.

Populasi yang rentan terserang Pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari

2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun, atau orang yang memilki masalah

kesehatan (malnutrisi, gangguan immunologi).

Page 37: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 20

Cakupan penemuan penderita Pneumonia Balita adalah penemuan

dan tatalaksana penderita Pneumonia Balita yang mendapat antibiotik sesuai

standar atau pneumonia berat dirujuk ke rumah sakit di satu wilayah kerja

pada kurun waktu tertentu. Cakupan penemuan penderita Pneumonia Balita

di Kota Pekalongan tahun 2014 sebesar 70,26% (laki-laki 68,41% dan

perempuan 72,31%), mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan

tahun 2013 yang hanya mencapai 57,47%. Adapun target penemuan

penderita pneumonia balita yang ditangani sesuai dengan SPM 2010 adalah

sebesar 100%, sehingga cakupan pada tahun 2014 masih di bawah target.

Hal ini disebabkan karena kurangnya deteksi dini dalam penatalaksanaan

kasus ISPA khususnya pneumonia balita, penjaringan suspek kasus yang

terlalu ketat, penemuan kasus hanya secara pasif (suspek datang ke

puskesmas) belum ada kegiatan penemuan secara aktif, prasarana

penunjang diagnosa pneumonia balita diantaranya sound timer tidak

dimanfaatkan, serta belum semua Rumah Sakit yang melaporkan kasus ISPA

secara rutin.

6. Jumlah Kasus Baru HIV/AIDS dan Kematian Akibat AIDS

HIV merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus

Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.

Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan

tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain.

Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dahulu dinyatakan

sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada dimasyarakat dapat

diketahui melalui 3 metode, yaitu pada layanan Voluntary, Counselling, and

Testing (VCT), sero survey dan Survey Terpadu Biologis dan Perilaku

(STBP).

Sedangkan AIDS adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul

akibat menurunnya/berkurangnya kekebalan tubuh oleh adanya virus HIV.

Jumlah kasus HIV/AIDS yang dilaporkan di Kota Pekalongan pada tahun

2014 berjumlah 31 orang terdiri dari 12 orang penderita HIV baru dengan

proporsi 6 penderita berjenis kelamin laki-laki, 6 penderita berjenis kelamin

perempuan dan 19 penderita AIDS dengan proporsi 13 penderita adalah laki-

laki, 6 orang adalah perempuan, jumlah tersebut mengalami peningkatan

Page 38: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 21

dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah 24 kasus. Sedangkan jumlah

kematian akibat AIDS tahun 2014 sebanyak 17 kasus dengan proporsi laki-

laki sebanyak 12 kasus dan perempuan sebanyak 5 kasus.

Grafik diatas menunjukkan bahwa selama empat tahun terakhir ini

kasus HIV/AIDS di Kota Pekalongan terus mengalami peningkatan secara

signifikan, di mana pada tahun 2014 ini kasus HIV/AIDS tertinggi di derita oleh

ibu rumah tangga yaitu sebanyak 10 orang. Hal ini perlu diwaspadai karena

bila mereka hamil akan menularkan ke janin atau anaknya kelak. Berbagai

kegiatan telah dilaksanakan untuk mencegah dan memberantas penyakit

HIV/AIDS dan PMS serta penanggulangan narkoba dengan berkoordinasi

dengan Lintas Sektor.

Kegiatan yang dilaksanakan meliputi :

a. Layanan VCT (Konseling dan Testing Sukarela) di RSUD Bendan dan

BKPM serta VCT mobile di fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

b. Layanan CST (Perawatan dan Dukungan) kepada Klien/ODHA.

c. Sero survei/pemeriksaan darah HIV bagi narapidana di Rutan

Pekalongan.

d. Sosialisasi HIV/AIDS bagi Tokoh dan Organisasi Masyarakat.

e. Sosialisasi HIV/AIDS melalui media promosi (leaflet dan siaran radio)

f. Sosialisasi HIV-AIDS bagi Institusi Pendidikan

g. Rapat koordinasi HIV/AIDS

Page 39: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 22

h. Peringatan Hari AIDS se dunia oleh KSR PMI dan PIKMA Unikal

Adapun permasalahan yang dihadapi saat ini adalah :

1) Komisi Penanggulangan AIDS Kota Pekalongan (KPAD) belum

operasional secara optimal.

2) Anggaran KPAD belum memadai untuk mendukung kegiatan.

3) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS.

4) Klinik VCT belum diakses secara maksimal oleh masyarakat.

7. Jumlah Kasus Syphilis

Sifilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri

spiroset Treponema pallidum sub-spesies pallidum. Rute utama penularannya

melalui kontak seksual, infeksi ini juga dapat ditularkan dari ibu ke janin selama

kehamilan atau saat kelahiran, yang menyebabkan terjadinya syphilis

kongenital.

Pada tahun 2014 di Kota Pekalongan tidak ditemukan kasus Syphilis.

Meskipun demikian kemungkinan kasus yang sebenarnya dipopulasi masih

belum terdeteksi (penderita yang berobat ke dokter praktek swasta/sarana

kesehatan lainnya belum terlaporkan). Program Pencegahan dan

Pemberantasan Penyakit Menular Seksual mempunyai target bahwa seluruh

kasus IMS yang ditemukan harus diobati sesuai standar.

8. Donor Darah Diskrining terhadap HIV

Selain melakukan kegiatan sero survei HIV/AIDS, Dinas Kesehatan

juga melakukan pengamatan terhadap hasil skrining/penapisan darah donor

melalui UDD PMI Kota Pekalongan. Tujuan skrining ini adalah untuk

mengamankan darah donor supaya bebas dari beberapa penyakit seperti

Hepatitis C, Syphilis, Malaria, DBD termasuk juga bebas dari virus HIV.

Page 40: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 23

Tabel 3.1 Hasil Skrining Darah Donor UDD PMI Kota Pekalongan

Tahun 2010-2014

Tahun Jumlah Sample

diperiksa Jumlah Reaktif HIV

% Reaktif HIV

(1/1000)

2010 7571 0 0

2011 9180 0 0

2012 10268 0 0

2013 10788 1 0.01

2014 11101 0 0

Dari tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa tahun 2010 hingga

2014 tidak ditemukan sampel darah yang reaktif HIV, tetapi pada tahun 2013

ditemukan 1 sampel darah yang reaktif HIV. Untuk menjamin keamanan

penerima darah/recipient, semua darah donor yang reaktif HIV sudah

langsung dimusnahkan dan tidak diberikan kepada recipient (penerima).

9. Kasus Diare Ditemukan dan Ditangani

Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan

konsistensi feses selain dari frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan

diare bila feses lebih berair dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali

atau lebih, atau buang air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu

24 jam.

Cakupan penemuan dan penanganan kasus penyakit Diare tahun 2014

sebesar 189,47%, mengalami peningkatan bila dibandingkan cakupan tahun

2013 sebesar 106,85% dengan cakupan tertinggi di Puskesmas Noyontaan.

Jika dilihat dari jenis kelamin cakupan penemuan dan penanganan kasus

penyakit diare lebih besar pada perempuan (199,70%) bila dibandingkan pada

laki-laki (179,45%). Adapun target penemuan diare di semua umur adalah

10% dari sasaran (214 per 1000 jumlah penduduk) yaitu sebesar 6.390, dan

Page 41: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 24

pada tahun 2014 penemuan dan penanganan kasus penyakit diare sebesar

12.107 kasus (189,47%), sehingga pada tahun 2014 sudah melebihi target

SPM 2010 (100%).

10. Angka Penemuan Kasus Baru Kusta per 100.000 Penduduk

Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi

bakteri Mycobacterium leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk yang dapat

menyebabkan kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen

pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata. Diagnosis kusta dapat ditegakkan

dengan adanya kondisi sebagai berikut :

a. Kelainan pada kulit (bercak) putih atau kemerahan disertai mati rasa

b. Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf berupa mati rasa

dan kelemahan/kelumpuhan otot

c. Adanya kuman tahan asam didalam kerokan jaringan kulit

Di Kota Pekalongan pada tahun 2014, terdapat kasus baru tipe Multi

Basiler sebanyak 45 kasus di mana penemuan terbanyak di Puskesmas

Bendan (9 kasus), dengan proporsi kasus lebih banyak pada laki-laki (30

kasus) dibandingkan pada perempuan (15 kasus). Sedangkan untuk tipe Pausi

Basiler terdapat 14 kasus di mana penemuan terbanyak di Puskesmas

Pekalongan Selatan (5 kasus) dengan proporsi laki-laki 7 kasus dan

perempuan 7 kasus.

Page 42: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 25

Berdasarkan bebannya, kusta dibagi menjadi 2 kelompok yaitu beban

kusta tinggi (high burden) dan beban kusta rendah (low burden). Disebut high

burden jika NCDR (Newly Case Detection Rate / angka penemuan kasus baru)

> 10 per 100.000 penduduk dan atau jumlah kasus baru lebih dari 1.000,

sedangkan low burden jika NCDR < 10 per 100.000 penduduk dan atau jumlah

kasus baru kurang dari 1.000 kasus. Pada gambar di atas tahun 2014 Kota

Pekalongan termasuk dalam beban kusta tinggi karena memiliki NCDR > 10 per

100.000 penduduk yaitu sebesar 19,76 per 100.000 penduduk.

11. Persentase Kasus Baru Kusta Anak Usia 0-14 Tahun

Indikator lain yang digunakan pada penyakit kusta yaitu proporsi

penderita kusta pada anak (0-14 tahun) di antara penderita baru yang

memperlihatkan sumber dan tingkat penularan di masyarakat. Proporsi kusta

pada anak di Kota Pekalongan tahun 2014 sebesar 6,78%.

12. Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta

Pengendalian kasus kusta antara lain dengan meningkatkan deteksi

kasus sejak dini. Indikator yang digunakan untuk menunjukkan keberhasilan

dalam mendeteksi kasus baru kusta yaitu angka cacat tingkat 2. Proporsi cacat

tingkat 2 tahun 2014 di Kota Pekalongan sebesar 3,39%.

13. Angka Prevalensi Kusta Per 10.000 Penduduk

Angka prevalensi adalah jumlah kasus kusta PB dan MB yang terdaftar.

Prevalensi kusta di Kota Pekalongan tahun 2014 telah mencapai 1,88 per

10.000 penduduk.

Adapun angka prevalensi kusta di Kota Pekalongan dari tahun 2011-

2014 adalah sebagai berikut :

Page 43: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 26

14. Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat

Cakupan program kusta bertujuan untuk tercapainya eliminasi kusta

kurang dari 1/10.000 penduduk, mencegah kecacatan yang ditimbulkannya

sehingga tidak menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Cakupan program

kusta ini diukur berdasarkan angka penderita kusta tipe Pauci Baciller (PB) dan

Multy Baciller (MB) selesai diobati. Hasil pengobatan kusta tipe MB yang

dievaluasi adalah penemuan tahun 2012, dari 65 penderita (laki-laki 38 kasus,

perempuan 27 kasus) dinyatakan sembuh (RFT) sebanyak 58 orang (laki-laki

34 kasus, perempuan 24 kasus) atau mencapai 89,23% sehingga Kota

Pekalongan belum melampaui target Nasional (90%). Sedangkan hasil

pengobatan tipe PB yang dievaluasi adalah penemuan tahun 2013, dari 14

penderita (laki-laki 8 kasus, perempuan 6 kasus) semua penderita di nyatakan

sembuh (RFT), sehingga di tingkat Kota Pekalongan sudah mencapai target

Nasional sebesar 95%. Persentase penderita kusta selesai diobati selama 5

tahun terakhir kusta tipe PB dan tipe MB mulai tahun 2010 dapat dilihat pada

gambar berikut :

Page 44: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 27

Adapun kegiatan-kegiatan yang selama ini telah dilakukan Dinas Kesehatan

dalam mendukung pencapaian program kusta diantaranya :

a. Tata laksana dan pengobatan kusta

b. Kunjungan kontak penderita baru dan yang telah RFT di lingkungan keluarga

dan tetangganya untuk menemukan kasus baru

c. Sosialisasi kusta pada Pelatihan Kader Posyandu Model se-Kota

Pekalongan

d. RVD (Rapid Village Survey) atau penemuan kusta secara aktif di sekolah

dan masyarakat melalui 14 kelurahan di masing-masing wilayah kerja

Puskesmas.

e. Pertemuan teknis dan evaluasi program kusta bagi petugas Puskesmas.

15. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit “ Acute Flaccid

Paralysis “ (AFP)

Dalam upaya untuk membebaskan Indonesia dari penyakit Polio, maka

pemerintah telah melaksanakan program Eradikasi Polio (ERAPO) yang terdiri

dari pemberian imunisasi polio secara rutin, pemberian imunisasi masal pada

anak balita melalui Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dan Surveilans AFP.

Surveilans AFP pada hakekatnya adalah pengamatan dan penjaringan

semua kelumpuhan yang terjadi secara mendadak dan sifatnya flaccid (layuh),

Page 45: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 28

seperti sifat kelumpuhan pada poliomyelitis. Prosedur pembuktian penderita

AFP terserang virus polio liar atau tidak adalah sebagai berikut :

a. Melakukan pelacakan terhadap anak usia < 15 tahun yang mengalami

kelumpuhan mendadak (< 14 hari) dan menentukan diagnosa awal

b. Mengambil spesimen tinja penderita tidak lebih dari 14 hari sejak

kelumpuhan, sebanyak dua kali selang waktu pengambilan I dan II > 24

jam.

c. Mengirim kedua spesimen tinja ke laboratorium dengan pengemasan

khusus (untuk Jawa Tengah dikirim ke laboratorium Bio Farma Bandung)

d. Hasil pemeriksaan spesimen tinja akan menjadi bukti virology adanya virus

polio liar didalamnya.

e. Diagnosis akhir ditentukan pada 60 hari sejak kelumpuhan. Pemeriksaan

klinis ini dilakukan oleh dokter spesialis anak atau syaraf untuk menentukan

apakah masih ada kelumpuhan atau tidak.

Hasil pemeriksaan virologis dan klinis akan menjadi bukti yang sah dan

meyakinkan apakah semua kasus AFP yang terjaring termasuk kasus polio

atau tidak sehingga dapat diketahui apakah masih ada polio liar di masyarakat.

Penemuan kasus AFP tahun 2014 sejumlah 1 kasus (1,41/100.000

penduduk usia < 15 th) di mana kasus tersebut ditemukan di Puskesmas

Kramatsari. Angka tersebut turun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya

yang mencapai 3 kasus (3,93/100.000 penduduk usia < 15 th). Apabila

dibandingkan dengan target SPM 2010 yaitu ≥ 2 / 100.000 penduduk usia <15

th, maka penemuan kasus AFP tahun 2014 belum mencapai target.

Angka Penemuan Kasus AFP pada tahun 2010-2014 dapat dilihat

pada gambar berikut :

Page 46: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 29

16. Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit Yang Dapat Dicegah

Dengan Imunisasi (PD3I)

Yang termasuk dalam PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan

Imunisasi) yaitu Difteri, Pertusis, Tetanus Non Neonatorum, Tetanus

Neonatorum, Campak, Polio, Hepatitis B. Dalam upaya untuk membebaskan

Indonesia dari penyakit tersebut, diperlukan komitmen global untuk menekan

turunnya angka kesakitan dan kematian yang lebih banyak dikenal dengan

Eradikasi Polio (ERAPO), Reduksi Campak (REDCAM), dan Eliminasi

Tetanus Neonatorum (ETN).

Pada tahun 2014 telah ditemukan kasus campak sebanyak 4 kasus

dengan proporsi laki-laki 2 kasus sedangkan perempuan 2 kasus menyebar di

Puskesmas Tondano, Puskesmas Bendan dan Puskesmas Krapyak Kidul.

17. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit demam akut yang

disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke peredaran darah manusia

melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes misalnya Aedes aegypti atau Aedes

albopictus. Aedes aegypti adalah vektor yang paling banyak ditemukan

menyebabkan penyakit ini. Nyamuk dapat membawa virus dengue setelah

menghisap darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut. Sesudah masa

inkubasi virus di dalam nyamuk selama 8-10 hari, nyamuk yang terinfeksi

dapat mentransmisikan virus dengue tersebut ke manusia sehat yang

Page 47: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 30

digigitnya. Penyakit ini sebagian besar menyerang anak berumur < 15 tahun,

namun dapat juga menyerang orang dewasa.

Tahun 2014, di Kota Pekalongan terdapat 47 kasus DBD dengan

Incidence Rate (IR) adalah 15,74 per 100.000 penduduk, menurun bila

dibandingkan IR DBD tahun 2013 yaitu 21 per 100.000 penduduk, dan IR

DBD tahun 2014 telah mencapai target indikator yaitu < 20/100.000

Penduduk.

Kasus DBD tahun 2014 berjumlah 47 kasus tersebar di semua wilayah

Puskesmas yang ada di Kota Pekalongan. Jumlah kasus di masing-masing

Puskesmas bervariasi, paling banyak terjadi di wilayah Puskesmas Tondano

sebanyak 12 kasus.

Setiap penderita DBD yang dilaporkan dilakukan tindakan perawatan

penderita/tata laksana kasus, penyelidikan epidemiologi di lapangan serta

upaya pengendalian. Dari 47 kasus tersebut 21 penderita adalah laki-laki dan

26 lainnya perempuan.

Meskipun angka kesakitan DBD tahun 2014 menurun dibandingkan

tahun 2013, namun masih harus diwaspadai. Hal ini disebabkan karena

adanya iklim yang tidak stabil dan curah hujan yang cukup banyak pada

musim penghujan yang merupakan sarana perkembangbiakan nyamuk Aedes

Aegipty yang cukup potensial. Selain itu juga didukung dengan kurangnya

Page 48: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 31

kesadaran masyarakat dalam melaksanakan PSN yang dibuktikan Angka

Bebas Jentik (ABJ) nya baru sebesar 94,5% masih dibawah target (>95%).

Tabel 3.2

Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes Aegypty Kota Pekalongan Tahun 2010-2014

Tahun Rumah/Bangunan

Diperiksa

Rumah Bangunan Bebas

Jentik

Angka Bebas

Jentik (%)

2010 56046 51800 92,42

2011 82597 76930 93,14

2012 65521 60993 93,09

2013 35121 33013 94.00

2014 76023 71873 94.50

Dari tabel tersebut diatas menunjukkan jumlah rumah yang bebas

jentik sebanyak 71.873 dari 76.023 bangunan yang diperiksa, sehingga rata-

rata Angka Bebas Jentik (ABJ) tahun 2014 adalah 94,5% (dibawah target ABJ

yang ditentukan yaitu ≥ 95%). Angka tersebut meningkat bila dibanding

capaian ABJ tahun 2013 sebesar 94% sehingga masih dimungkinkan

ditemukannya telur dan jentik nyamuk yang akan menjadi nyamuk dewasa

sebagai vektor (penular) DBD.

Kegiatan pengendalian dan penanggulangan DBD yang dilakukan antara lain:

a. Pertemuan Pokjanal dan Pokja DBD mulai tingkat kota sampai dengan

kelurahan.

b. Pemberdayaan masyarakat dalam pemantauan jentik melalui berbagai

kegiatan, diantaranya Forum Kelurahan Siaga Sehat (FKSS) dan PKK.

c. Ceramah klinik tentang penatalaksanaan DBD bagi petugas puskesmas

dan rumah sakit.

d. Penyelidikan epidemiologi dilakukan terhadap 80 kasus dan

suspek/tersangka. Hal ini dilakukan dengan prinsip setiap kasus yang

Page 49: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 32

dilaporkan/ditemukan dilakukan penyelidikan epidemiologi guna

mengetahui penyebaran penyakit untuk dilakukan tindak lanjut.

e. Pertemuan teknis dan koordinasi petugas P2 dan Jumantik Puskesmas.

f. Fogging fokus yang dilaksanakan pada 40 kasus dengan radius 100

meter (20 rumah) dari indeks kasus.

g. Fogging massal dilakukan di 6 Kelurahan endemis DBD pada bulan

Maret dan April 2014.

h. Surveilans aktif ke Rumah Sakit setiap hari Rabu dan diwaktu-waktu

tertentu setiap ada laporan khususnya untuk penyakit potensial wabah

(<24 jam).

i. Pemantauan jentik nyamuk dilakukan di semua rumah dan bangunan

yang ada di semua kelurahan secara rutin yang dilaksanakan oleh

petugas pemantau jentik (Jumantik) puskesmas.

j. Abatisasi selektif dilaksanakan setiap 3 bulan sekali baik di kelurahan

endemis maupun non endemis.

Kendala atau permasalahan yang dihadapi, diantaranya adalah :

Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan PSN secara

rutin dan serentak.

PSN oleh masyarakat dilakukan secara sendiri-sendiri dalam waktu yang

berbeda.

Fogging yang dilakukan belum disertai dengan PSN sehingga hasilnya

tidak efektif.

Deteksi dini penyakit DB masih rendah karena tidak mempunyai gejala

khas.

18. Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD)

Angka kematian/Case Fatality Rate (CFR) DBD tahun 2014 sebesar

6,38%, angka tersebut belum mencapai target nasional karena target nasional

CFR adalah <1%.

Page 50: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 33

19. Angka Kesakitan Malaria

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan

oleh parasis Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah

merah manusia, ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles), dapat

menyerang semua orang baik laki-laki maupun perempuan pada semua

golongan umur dari bayi, anak-anak dan orang dewasa.

Kota Pekalongan merupakan perbatasan dengan kabupaten endemis

malaria (Kabupaten Batang dan Kabupaten Pekalongan), sehingga

dimungkinkan adanya penyebaran kasus malaria yang disebut kasus import,

sehingga perlu dilakukan pengamatan atau surveilans yang intensif.

Strategi penemuan penderita dilakukan secara laboratoris dengan

pemeriksaan darah tebal terhadap pengunjung di unit pelayanan kesehatan

dengan keluhan klinis malaria. Apabila terdapat suspek malaria dilakukan

penyelidikan epidemiologi ke lokasi dan lingkungan sekitar serta bila ternyata

positif malaria akan diberikan pengobatan dan tatalaksana sesuai standar.

Sampai dengan akhir tahun 2014 tidak ditemukan kasus malaria,

sedangkan tahun 2012 jumlah kasus malaria import sebanyak 2 kasus yang

tersebar dibeberapa puskesmas. Meskipun demikian perlu kewaspadaan

terhadap malaria dengan meningkatkan kemampuan petugas BP dalam

menegakkan diagnosa klinis malaria (karena gejala yang tidak khas) dimana

harus ditunjang pula oleh pemeriksaan laboratorium sehingga dibutuhkan

keterampilan dari petugas laboratorium tersebut.

Page 51: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 34

20. Angka Kematian Malaria

Angka kematian/Case Fatality Rate (CFR) malaria tahun 2014 adalah 0%

21. Kasus Penyakit Filariasis Ditangani

Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa cacing

filaria, yang terdiri dari 3 spesies yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi

dan Brugia timori. Penyakit ini menginfeksi jaringan limfe (getah bening).

Filariasis menular melalui gigitan nyamuk yang mengandung cacing filaria

dalam tubuhnya. Dalam tubuh manusia, cacing tersebut tumbuh menjadi

cacing dewasa dan menetap di jaringan limfe sehingga menyebabkan

pembengkakan di kaki, tungkai, payudara, lengan dan organ genital.

Berdasarkan hasil survey darah jari (SDJ) yang dilakukan oleh Dinas

Kesehatan bekerjasama dengan Departemen Parasitologi Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia, dinyatakan bahwa Kota Pekalongan

merupakan daerah endemis dengan angka mikrofilaria rate > 1% yang

tersebar di 4 Kecamatan. Sejak tahun 2004 sampai dengan 2014 jumlah

kasus klinis atau positif mengandung microfilaria sebanyak 409 orang,

sedangkan yang sudah kronis (ada pembengkakan bagian tubuh atau

kecacatan) terdapat 37 orang. Karena telah dinyatakan endemis, maka mulai

tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, seluruh penduduk di Kota

Pekalongan mulai usia 2 tahun (dengan kriteria yang ditetapkan), diberikan

pengobatan filariasis yang dikenal dengan istilah Pemberian Obat Masal

Pencegahan (POMP) Filariasis, dengan jenis dan jumlah obat sebagai

berikut:

Page 52: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 35

Tabel 3.3

Jenis dan Jumlah Obat (POMP) Filarisasis

Kota Pekalongan Tahun 2014

Umur Paket DEC (tablet 100

gram)

Albendazole

(tablet 400 gram)

2-5 tahun 1 (puyer) 1 1

6-14 tahun 2 (tablet) 2 1

> 14 tahun 3 (tablet) 3 1

POMP Filariasis tahun 2014 merupakan tahun keempat pemberian

obat masal, yang dicanangkan dengan minum obat bersama Walikota

Pekalongan pada tanggal 13 Juni 2014 di Puskesmas Buaran, yang

sebelumnya didahului dengan serangkaian kegiatan mulai pertemuan

advokasi dan koordinasi, pertemuan teknis, sosialisasi, refreshing TPE

(Tenaga Pelaksana Eliminasi), pengadaan media promosi, pengadaan obat

dan bahan habis pakai, repacking dan distribusi obat hingga pelaksanaan

serta evaluasinya.

Dari Hasil pemberian obat yang dilakukan oleh kader posyandu yang

berjumlah 1.722 orang, didapatkan jumlah sasaran yang seharusnya minum

obat sebanyak 274.889 jiwa, sedangkan hasil cakupan penduduk yang

minum obat sebanyak 251.777 jiwa, sehingga prosentase cakupan

pengobatan tingkat Kota Pekalongan sebesar 91,59%. Hasil ini lebih rendah

dari cakupan POMP filariasis pada tahun 2013 yang sebesar 95,85%.

Sedangkan rincian hasil cakupan POMP filariasis per puskesmas dapat

dilihat pada grafik berikut :

Page 53: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 36

Cakupan tertinggi pemberian POMP Filariasis dicapai oleh

Puskesmas Bendan yaitu 99,1%, sedangkan cakupan terendah oleh

Puskesmas Dukuh 82,9%. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan

pengobatan, diantaranya kompetensi kader, keikutsertaan tokoh masyarakat,

karakter masyarakat setempat maupun dari faktor petugas kesehatan. Pada

tahun 2014 tidak ada penduduk yang tidak minum obat pencegahan Filariasis.

Kendala/permasalahan yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan POMP

Filariasis :

a. Masih ada warga yang ragu minum obat

b. Penolakan warga untuk didata atau saat minum obat

c. Pergantian kader saat pelaksanaan

d. Saat pelaksanaan, terdapat warga yang belum terdata

e. Obat tidak diminum di depan TPE

f. Pengumpulan data hasil POMP dari TPE cukup lama

Page 54: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 37

22. Penyakit Tidak Menular

Penyakit tidak menular mempunyai dampak negatif yang besar

karena merupakan penyakit kronis. Apabila seseorang menderita penyakit

tidak menular, berbagai tingkatan produktivitas menjadi terganggu. Aktivitas

penderita menjadi terbatas, karena menyesuaikan diri dengan jenis dan

gradasi dari penyakit yang diderita. Hal ini berlangsung dalam waktu yang

relatif lama dan tidak diketahui kapan sembuhnya karena memang secara

medis penyakit tidak menular tidak bisa disembuhkan tetapi hanya bisa

dikendalikan. Yang harus mendapatkan perhatian lebih adalah bahwa

penyakit tidak menular merupakan penyebab kematian tertinggi dibanding

dengan penyakit menular.

Pada tahun 2014, di Kota Pekalongan tercatat kasus tertinggi

Penyakit Tidak Menular adalah penyakit jantung dan pembuluh darah yaitu

sebanyak 14.317 penderita (56,61%). Sedangkan kasus terendah penyakit

tidak menular adalah kelompok neoplasma yaitu sebanyak 108 penderita

(0,43%). Gambaran kasus penyakit tidak menular di Kota Pekalongan tahun

2014 adalah sebagai berikut :

Pada kelompok penyakit jantung dan pembuluh darah, jumlah kasus

tertinggi adalah kasus hipertensi esensial yaitu sebanyak 10.471 penderita.

Page 55: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 38

Dibandingkan dengan tahun 2013, terjadi penurunan, di mana pada tahun

2013 tercatat 13.199 penderita hipertensi esensial.

23. Persentase Hipertensi / Tekanan Darah Tinggi

Hipertensi / Tekanan Darah Tinggi adalah peningkatan tekanan

darah yaitu keadaaan dimana tekanan darah sistolik lebih besar atau sama

dengan 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik lebih besar atau sama

dengan 90 mmHg

Pengukuran tekanan darah merupakan salah satu kegiatan deteksi

dini terhadap faktor risiko PTM seperti Hipertensi, Stroke, Jantung, Kelainan

Fungsi Ginjal atau yang lainnya. Kegiatan ini bisa dilaksanakan di setiap

fasilitas kesehatan termasuk Puskesmas atau klinik kesehatan lainnya. Juga

bisa dilaksanakan di Pos Pembinaan Terpadu PTM yang ada di masyarakat.

Pada tahun 2014 persentase hipertensi pada penduduk yang berusia

> 18 tahun yang telah melakukan pengukuran tekanan darah di Kota

Pekalongan sebesar 11,38% dengan persentase hipertensi pada laki-laki

(12,15%) lebih tinggi dibandingkan pada perempuan (10,90%), di mana

persentase tertinggi pada Puskesmas Tondano (22,07%).

Page 56: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 39

24. Persentase Obesitas

Obesitas adalah terjadinya penimbunan lemak yang berlebihan pada

tubuh yang dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan. Dikatakan obesitas

apabila hasil pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) > 25.

Obesitas merupakan salah satu faktor risiko yang bisa menyebabkan

PTM seperti Diabetes Militus, Jantung, Stroke, Penyakit Ginjal, Kanker dan

Arteosklerosis. Obesitas bisa terjadi karena perilaku hidup yang tidak sehat

yaitu diet yang tidak seimbang, kurang olahraga/aktifitas fisik dan pengelolaan

stress yang tidak adekuat. Adapun persentase pengunjung Puskesmas yang

terdeteksi obesitas dari jumlah yang diperiksa sebanyak 15.045 orang dapat

dilihat pada gambar berikut ini :

Di tahun 2014 persentase obesitas pada pengunjung puskesmas dan

jaringannya berusia > 15 tahun yang melakukan pemeriksaan obesitas di

Kota Pekalongan sebesar 7,18% dengan persentase obesitas pada

perempuan (8,59%) lebih tinggi dibandingkan pada laki-laki (5,21%).

Page 57: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 40

25. Persentase IVA Positif Pada Leher Rahim dan Persentase

Tumor/Benjolan Pada Payudara Bagi Perempuan Usia 30-50 Tahun

Di Jawa Tengah kegiatan deteksi dini Ca Serviks dengan metode IVA

mulai dikembangkan sejak tahun 2007, dengan pelatihan yang terstandar

menghasilkan dokter dan bidan yang mampu melakukan deteksi dini Ca

Serviks dengan metode IVA. Hasil pemeriksaan positif menunjukkan adanya

lesi pra kanker yang dapat disembuhkan dengan sempurna dengan terapi

Krio. Sampai saat ini Puskesmas di Kota Pekalongan belum melaksanakan

kegiatan pemeriksaan IVA tersebut.

Untuk deteksi dini kanker payudara dilakukan pemeriksaan Clinical

Breast Examination (CBE) yaitu pemeriksaan payudara yang dilakukan oleh

tenaga terlatih. Pemeriksaan ini dipakai untuk mendeteksi kelainan-kelainan

yang ada pada payudara dan untuk mengevaluasi kanker payudara pada

tahap dini sebelum berkembang menjadi tahap yang lebih lanjut. Sampai

dengan tahun 2014, Puskesmas di Wilayah Kota Pekalongan belum ada

pemeriksaan CBE sehinggga persentase tumor/benjolan pada payudara

masih 0%.

26. Cakupan Desa/Kelurahan Terkena KLB Ditangani < 24 Jam

Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya

kejadian kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis

pada suatu Desa/Kelurahan dalam jangka waktu tertentu.

Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular dan keracunan masih

merupakan salah satu masalah kesehatan, karena disamping menimbulkan

korban kesakitan dan kematian juga berdampak pada situasi sosial ekonomi

masyarakat secara umum (keresahan masyarakat, produktivitas menurun).

Kondisi tersebut menuntut adanya upaya/tindakan secara cepat dan tepat

(kurang dari 24 jam) untuk menanggulangi setiap KLB serta melaporkan

kepada tingkat administrasi kesehatan di atasnya.

Berdasarkan data yang ada dapat diketahui bahwa untuk tahun 2014

terjadi KLB di Kota Pekalongan, yaitu Cikunguya di Kelurahan Duwet dan

Kelurahan Keputran. Dari semua kasus tersebut ditangani kurang dari 24 jam

(100%).

Page 58: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 41

A. PELAYANAN KESEHATAN

1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 dan K-4

Pelayanan/pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil diwujudkan melalui

pemberian pelayanan antenatal. Pelayanan antenatal merupakan pelayanan

kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilan yang

dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan

dalam Standar Pelayanan Kebidanan (SPK). Sedangkan tenaga kesehatan

yang berkompeten memberikan pelayanan antenatal kepada ibu hamil antara

lain dokter spesialis kebidanan, dokter dan bidan.

Pelayanan antenatal yang sesuai standar meliputi penimbangan berat

badan dan pengukuran tinggi badan, pengukuran tekanan darah, pengukuran

lingkar lengan atas (LILA), pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri),

penentuan status imunisasi tetanus toksoid dan pemberian imunisasi tetanus

toksoid sesuai status imunisasi, pemberian tablet tambah darah minimal 90

tablet selama kehamilan, penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin

(DJJ), pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan

konseling, termasuk keluarga berencana), pelayanan tes laboratorium

sederhana minimal tes hemoglobin darah (Hb), pemeriksaan protein urin dan

pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah dilakukan sebelumnya), tata

laksana kasus.

Pelayanan antenatal disebut lengkap apabila dilakukan oleh tenaga

kesehatan serta memenuhi standar tersebut. Ditetapkan pula bahwa distribusi

frekuensi pelayanan antenatal adalah minimal 4 kali selama kehamilan, dengan

ketentuan waktu pemberian pelayanan yang dianjurkan yaitu minimal 1 kali

pada tri wulan pertama (usia kehamilan 0-12 minggu), 1 kali pada tri wulan

kedua (usia kehamilan 12-24 minggu), dan 2 kali pada tri wulan ketiga (usia

kehamilan 24-36 minggu). Standar pelayanan antenatal tersebut memberikan

perlindungan kepada ibu hamil dan janin, antara lain dapat mendeteksi dini

faktor resiko, pencegahan dan penanganan komplikasi kebidanan.

SITUASI

UPAYA KESEHATAN

GAMBARAN UMUM

KOTA PEKALONGAN

BAB IV

Page 59: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 42

Hasil pencapaian program pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai

dengan menggunakan indikator K1 dan K4. Cakupan K1 adalah jumlah ibu

hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali pada trimester

I, dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun

waktu satu tahun. Sedangkan cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang telah

memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit 4 kali

sesuai jadwal yang dianjurkan, dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu

wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Indikator tersebut memperlihatkan

jangkauan pelayanan antenatal serta kemampuan program dalam

menggerakkan masyarakat.

Cakupan kunjungan ibu hamil K-1 di Kota Pekalongan mengalami

kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu 97,85% pada tahun 2013 naik menjadi

98,97% pada tahun 2014 dengan cakupan kunjungan tertinggi di Puskesmas

Sokorejo (107,89%). Sedangkan cakupan kunjungan ibu hamil K-4 di Kota

Pekalongan juga mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu

pada tahun 2013 sebesar 94,66%, naik menjadi 95,32% pada tahun 2014

dengan cakupan kunjungan tertinggi di Puskesmas Sokorejo (102,15%). Pada

tahun 2014 ini cakupan kunjungan ibu hamil K-4 di Kota Pekalongan sudah

mencapai target SPM sebesar 95%.

Gambaran cakupan kunjungan ibu hamil K1 dan K4 di Kota Pekalongan

tahun 2010-2014 tersaji dalam grafik berikut ini :

Page 60: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 43

Gambar 4.1 memperlihatkan cakupan kunjungan K1 dan K4 pada ibu

hamil selama kurun waktu lima tahun terakhir. Terlihat bahwa cakupan K1

selama tahun 2010 sampai 2014 mengalami kecenderungan meningkat

meskipun terjadi sedikit penurunan pada tahun 2012 dari 97,54% menjadi

97,19%.

Dari gambar tersebut di atas dapat dilihat kesenjangan yang terjadi

antara cakupan K1 dan K4. Selisih antara cakupan K1 dan K4 pada tahun

2010 sebesar 2,06% kemudian tahun 2011 menurun menjadi 1,64, akan

tetapi pada tahun 2012, 2013 dan 2014 terus mengalami kenaikan hingga

mencapai 3,65%. Kesenjangan antara cakupan K1 dan K4 menunjukkan

angka drop out K1-K4, dengan kata lain jika kesenjangan K1 dan K4 kecil

maka hampir semua ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama

pelayanan antenatal meneruskan hingga kunjungan keempat pada triwulan

3, sehingga kehamilannya dapat terus dipantau oleh petugas kesehatan.

Adapun hal-hal yang menyebabkan kesenjangan antara K1-K4 terus

meningkat dikarenakan masih ada ketidakpatuhan ibu hamil pada ANC

karena berbagai alasan, mobilitas tinggi, sebagian petugas yang belum

maksimal dalam memotivasi pasien.

2. Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

Periode persalinan merupakan salah satu periode yang berkontribusi

besar terhadap Angka Kematian Ibu. Kematian saat bersalin dan 1 minggu

pertama diperkirakan 60% dari seluruh kematian ibu (Maternal Mortality: WHO,

When, Where and Why; Lancet 2006). Sedangkan dalam target MDGs salah

satu upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ibu adalah

menurunkan angka kematian ibu menjadi 102 per 100.000 Kelahiran Hidup

pada tahun 2015 serta meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan menjadi 90% pada tahun 2015.

Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan

persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten.

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan ini merupakan

indikator yang memperlihatkan kemampuan Pemerintah dalam menyediakan

pelayanan persalinan berkualitas yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih

Page 61: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 44

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (profesional,

tidak termasuk oleh dukun bayi meskipun terlatih dan didampingi oleh bidan) di

Kota Pekalongan pada tahun 2014 sebesar 99,97% mengalami penurunan bila

dibandingkan tahun 2013 sebesar 100%. Di tahun 2014 hampir semua

Puskesmas di Kota Pekalongan untuk cakupan pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan ini telah mencapai 100% kecuali Puskesmas Kusuma

Bangsa. Angka tersebut sudah melampaui target SPM 2015 sebesar 90%.

Berdasarkan grafik diatas, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan di Kota Pekalongan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014

cenderung mengalami kenaikan, meskipun pada tahun 2014 ini terjadi

penurunan.

Meskipun cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan telah

melampui target standar pelayanan minimal Kota Pekalongan, tetapi masih

diperlukan upaya peningkatan yaitu dengan optimalisasi pelaksanaan program

kesehatan ibu, diantaranya adalah kemitraan bidan dan dukun, peningkatan

persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan melalui BPJS dan Jamkesda,

peningkatan sistem surveilans monitoring dan informasi kesehatan,

peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar yang berstandar PONED,

peningkatan pelayanan kesehatan rujukan RS yang berstandar PONEK, serta

pembinaan oleh petugas kesehatan (bidan dan dokter) pada wilayah binaan di

kelurahan-kelurahan untuk mengatasi masalah kesehatan ibu dan anak.

Page 62: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 45

Strategi tersebut juga dilakukan dalam upaya untuk penurunan Angka

Kematian Ibu dan bayi. Persalinan yang dilakukan di sarana pelayanan

kesehatan dapat menurunkan risiko kematian ibu saat persalinan karena

ditempat tersebut persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan telah tersedia

sarana kesehatan yang memadai sehingga dapat menangani komplikasi yang

mungkin terjadi pada saat persalinan yang membahayakan nyawa ibu dan bayi.

3. Cakupan Pelayanan Nifas

Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai

standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari paska persalinan oleh tenaga

kesehatan. Untuk deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan

pemeriksaan terhadap ibu nifas dengan melakukan kunjungan nifas minimal 3

kali dengan ketentuan waktu :

a. Kunjungan nifas pertama pada masa 6 jam sampai dengan 3 hari setelah

persalinan

b. Kunjungan nifas kedua dalam waktu 2 minggu setelah persalinan (8-14 hari)

c. Kunjungan nifas ketiga dalam waktu 6 minggu setelah persalinan (36-42

hari)

Pasca persalinan (masa nifas) berpeluang untuk terjadinya kematian ibu

maternal, sehingga perlu mendapatkan pelayanan kesehatan masa nifas yang

meliputi pemberian Vitamin A dosis tinggi dan pemeriksaan kesehatan pasca

persalinan untuk mengetahui apakah terjadi perdarahan pasca persalinan,

keluar cairan berbau dari jalan lahir, demam lebih dari 2 hari, payudara

bengkak kemerahan disertai rasa sakit dan lain-lain. Kunjungan terhadap ibu

nifas yang dilakukan oleh petugas kesehatan biasanya bersamaan dengan

kunjungan neonatus. Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas merupakan

indikator untuk menilai kemampuan Pemerintah dalam menyediakan pelayanan

kesehatan ibu nifas yang berkualitas sesuai standar.

Cakupan pelayanan pada ibu nifas di Kota Pekalongan tahun 2014

sebesar 99,90% dengan cakupan pelayanan tertinggi di 10 Puskesmas

(Bendan, Kramatsari, Tirto, Noyontaan, Klego, Sokorejo, Krapyak Kidul, Dukuh,

Pekalongan Selatan, Buaran). Angka tersebut sama dengan cakupan tahun

2013 dan cakupan tersebut telah melampuai target SPM tahun 2015 (90%).

Page 63: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 46

Cakupan ibu nifas yang mendapat pelayanan kesehatan nifas dari tahun

2010-2014 dapat dilihat pada gambar berikut :

4. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas

Ibu nifas adalah ibu yang baru melahirkan bayinya baik di rumah dan

atau rumah bersalin dengan pertolongan tenaga kesehatan. Suplementasi

vitamin A pada ibu nifas merupakan salah satu program penanggulangan

kekurangan vitamin A.

Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A adalah cakupan ibu nifas

yang mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi (200.000 SI) pada periode

sebelum 40 hari setelah melahirkan sebanyak 2 kapsul. Cakupan pemberian

vitamin A untuk ibu nifas di Kota Pekalongan tahun 2014 sebesar 99,90%.

Cakupan tersebut meningkat bila dibandingkan dengan cakupan pemberian

Vitamin A tahun 2013 yang hanya sebesar 94,33%.

Page 64: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 47

Beberapa hal yang mempengaruhi angka cakupan pemberian vitamin A pada

bayi, balita dan ibu nifas, diantaranya adalah :

Advokasi, pendekatan, dan lain-lain bentuk yang disertai dengan

penyebarluasan informasi (siaran radio, spanduk, leaflet)

Forum komunikasi, yang bermanfaat sebagai wahana yang mendukung

terlaksananya kegiatan KIE di berbagai sektor terkait

Sosialisasi pemberian kapsul vitamin A oleh petugas kesehatan di

Puskesmas, rumah sakit atau institusi pelayanan kesehatan lainnya

Kegiatan konseling/konsultasi gizi dilakukan oleh ahli gizi di puskesmas

dan rumah sakit pada sasaran ibu anak

Tersedianya sarana pelayanan kesehatan yang terjangkau

Adanya sweeping dari kader kesehatan dengan sasaran ibu anak yang

belum mendapatkan kapsul vitamin A pada bulan kapsul

5. Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil dan WUS

Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan

program eliminasi tetanus pada neonatal dan wanita usia subur termasuk ibu

hamil. Menurut WHO, tetanus maternal dan neonatal dikatakan tereliminasi

apabila hanya terdapat kurang dari satu kasus tetanus neonatal per 1.000

kelahiran hidup di setiap kabupaten. Strategi yang dilakukan untuk

mengeliminasi tetanus neonatorum dan maternal adalah pertolongan persalinan

Page 65: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 48

yang aman dan bersih, cakupan imunisasi rutin TT yang tinggi dan merata,

penyelenggaraan surveilans Tetanus Neonatorum.

Imunisasi TT Wanita Usia Subur adalah pemberian imunisasi TT pada

Wanita Usia Subur (15-39 th) sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu yang

berguna bagi kekebalan seumur hidup. Data kegiatan imunisasi TT WUS saat

ini akurasinya masih sangat kurang, disebabkan pencatatan dan pelaporan

status imunisasi lima dosis belum berjalan dengan baik karena pelaksanaan

skrining status TT belum optimal.

Jumlah ibu hamil di Kota Pekalongan tahun 2014 sebanyak 6.672, yang

mendapat TT-1 sebesar 15,54%, TT-2 sebesar 20,28%, TT-3 sebesar 25,24%,

TT-4 sebesar 17,13%, TT-5 sebesar 14,01%, dan TT2+ sebesar 76,66%.

6. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe

Salah satu permasalahan gizi masyarakat adalah anemia gizi yaitu

suatu kondisi ketika kadar Haemoglobin (Hb) dalam darah tergolong rendah.

Rendahnya kadar Hb ini terjadi karena kekurangan asupan gizi yang diperlukan

untuk pembentukan komponen Hb terutama zat besi (Fe). Dalam rangka

penanggulangan permasalahan anemia gizi besi telah dilakukan program

pemberian tablet tambah darah yang bertujuan untuk menurunkan angka

anemia pada balita, bumil dan bufas, remaja putri dan WUS. Sedangkan

penanggulangan anemia pada ibu hamil dilaksanakan dengan memberikan 90

tablet Fe kepada Ibu hamil selama periode kehamilannya.

Cakupan ibu hamil mendapat tablet Fe di Kota Pekalongan tahun 2014

sebesar 95,13% mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013 (94,34%)

dengan cakupan tertingggi di Puskesmas Bendan.

Page 66: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 49

7. Cakupan Komplikasi Kebidanan Ditangani

Komplikasi kebidanan merupakan kesakitan pada ibu hamil, ibu

bersalin, ibu nifas dan atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun

tidak langsung, termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapat

mengancam jiwa ibu dan/atau bayi yang tidak disebabkan oleh

trauma/kecelakaan. Komplikasi dalam kehamilan diantaranya abortus,

Hiperemesis Gravidarum, perdarahan per vaginam (kehamilan, persalinan dan

nifas), hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia), kehamilan lewat

waktu, ketuban pecah dini.

Komplikasi dalam persalinan diantaranya kelainan letak/presentasi janin,

partus macet, hipertensi dalam kehamilan, perdarahan pasca persalinan, infeksi

berat/sepsis, kontraksi dini/persalinan premature, kehamilan ganda. Komplikasi

dalam nifas diantaranya hipertensi dalam kehamilan, infeksi nifas, perdarahan

nifas. Ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dengan komplikasi yang ditangani adalah

ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dengan koplikasi yang mendapatkan pelayanan

sesuai standar pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan.

Jumlah komplikasi kebidanan di Kota Pekalongan tahun 2014 sebanyak

1.334 (20% dari jumlah ibu hamil). Cakupan komplikasi kebidanan yang

ditangani tahun 2014 sebesar 89,85% dengan cakupan tertinggi di Puskesmas

Noyontaan. Angka tersebut menurun bila dibandingkan tahun 2013 (98,81%).

Meskipun menurun pencapaian cakupan tahun ini masih mencapai target SPM

tahun 2015 sebesar 80%. Cakupan komplikasi kebidanan ditangani di Kota

Page 67: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 50

Pekalongan dari tahun 2010 sampai dengan 2014 dapat dilihat pada gambar

berikut :

8. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi Ditangani

Neonatus dengan komplikasi adalah neonatus dengan penyakit dan

kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan, dan kematian,

seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma

lahir, BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah < 2500 gr), sindroma gangguan

pernafasan, dan kelainan kongenital maupun yang termasuk klasifikasi kuning

(kejang, gangguan napas, hipotermi berat, hipotermi sedang, kemungkinan

infeksi bakteri sistemik, kemungkinan infeksi bakteri lokal berat, infeksi bakteri

lokal, ikterus patologi, gangguan saluran cerna, diare dehidrasi berat, diare

dehidrasi ringan dan sedang, diare, persisten berat, mungkin disentri, BBSR

dan atau pemberian ASI berat, berat badan rendah dan atau pemberian

masalah ASI) pada pemeriksaan dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit

(MTBS).

Penanganan neonatus dengan komplikasi yang ditangani adalah

penanganan terhadap neonatus sakit dan atau neonatus dengan kelainan atau

komplikasi / kegawatdaruratan yang mendapat pelayanan sesuai standar oleh

tenaga kesehatan (dokter, bidan atau perawat) terlatih baik di rumah, sarana

pelayanan kesehatan dasar maupun sarana pelayanan kesehatan rujukan.

Page 68: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 51

Pelayanan sesuai standar yang dimaksud antara lain sesuai dengan

standar MTBM, Manajemen Asfiksia Bayi Baru Lahir, Manajemen Bayi Berat

Lahir Rendah, Pedoman pelayanan neonatal essensial di tingkat pelayanan

kesehatan dasar, PONED, PONEK atau standar operasional pelayanan

lainnya. Perhitungan sasaran neonatus dengan komplikasi adalah dihitung

berdasarkan 15% dari jumlah bayi baru lahir. Indikator ini mengukur

kemampuan manajemen program KIA dalam menyelenggarakan pelayanan

kesehatan secara profesional kepada neonatus dengan komplikasi.

Tahun 2014, perkiraan bayi dengan komplikasi di Kota Pekalongan

dihitung dari 15% jumlah bayi lahir hidup, dengan hasil penghitungan sebesar

903 bayi dengan perkiraan neonatal risti/komplikasi bayi laki-laki sebanyak 455

bayi dan 448 bayi perempuan. Dari jumlah tersebut yang mendapat

penanganan oleh tenaga kesehatan di tiap jenjang pelayanan kesehatan

sebesar 780 bayi (86,41%) yang terdiri dari 383 bayi laki-laki dan 397 bayi

perempuan, dan angka tersebut sudah mencapai target SPM sebesar 80%.

Apabila dibandingkan dengan tahun 2013, maka capaian tahun 2014 menurun

secara signifikan dimana capaian 2013 sebesar 95,25% sedangkan capaian

tahun 2014 sebesar 86,41%. Cakupan neonatus dengan komplikasi ditangani

selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada gambar berikut :

Page 69: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 52

9. Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi

Kasus kematian ibu yang semakin meningkat dari tahun ke tahun dapat

dicegah/dikurangi dengan upaya melaksanakan Program Keluarga Berencana

(KB), khususnya bagi ibu dengan kondisi 4T yaitu terlalu muda melahirkan (di

bawah usia 20 tahun), terlalu sering melahirkan, terlalu dekat jarak melahirkan

dan terlalu tua melahirkan (di atas usia 35 tahun).

Keluarga berencana yaitu suatu upaya yang berguna untuk

perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan

penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti

kondom, spiral, IUD dan sebagainya.

Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan

salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang

sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita.

Peserta KB aktif adalah akseptor yang pada saat ini sedang

menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi untuk menjarangkan kehamilan

atau mengakhiri kesuburan. Cakupan peserta KB Aktif adalah perbandingan

antara jumlah peserta KB aktif dengan PUS di satu wilayah kerja pada kurun

waktu tertentu. Jumlah peserta KB Aktif di Kota Pekalongan tahun 2014

sebanyak 40.596 atau 86,80% dari jumlah PUS yang ada. Dilihat berdasarkan

persentase, jumlah peserta KB Aktif tahun 2014 mengalami peningkatan bila

dibandingkan tahun 2013 yaitu dari 85,36% menjadi 86,80% pada tahun 2014.

Peningkatan juga terjadi pada angka kepesertaan yaitu pada tahun 2013

tercatat peserta KB aktif sebanyak 39.628 sedangkan pada tahun 2014 peserta

KB aktif naik menjadi 40.596 peserta.

Page 70: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 53

Berdasarkan gambar diatas, tampak bahwa cakupan peserta KB Aktif di

Kota Pekalongan cenderung meningkat, kecuali pada tahun 2011 yang

menurun hingga 74,23%, namun kemudian pada tahun 2012 cakupan peserta

KB Aktif kembali mengalami peningkatan sampai tahun 2014.

Peserta KB Aktif tersebut mempergunakan alat/obat kontrasepsi sebagai

berikut :

MKJP : IUD (7,67%), MOP (0,23%), MOW (3,21%) dan Implant (4,11%)

NON MKJP : Suntik (62,01%), PIL (16,57%) dan Kondom (6,20%)

Page 71: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 54

Seperti halnya peserta KB Baru, sebagian besar peserta KB Aktif pada

tahun 2014 mempergunakan alat/obat kontrasepsi Suntik (62,01%) dan yang

paling sedikit menggunakan MOP (0,23%).

Secara khusus proporsi Peserta KB Aktif yang mempergunakan

alat/metode kontrasepsi suntik sangat besar (lebih dari 50%) yaitu 62,01%. Hal

tersebut dapat dipahami, karena akses untuk memperoleh pelayanan tersedia

sampai di tingkat kelurahan baik melalui pelayanan pemerintah maupun swasta

sehingga dekat dengan tempat tinggal peserta KB.

10. Persentase Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi

Peserta KB Baru adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang baru

pertama kali menggunakan salah satu cara/alat atau Pasangan Usia Subur

yang menggunakan kembali salah satu cara/alat kontrasepsi setelah mereka

berakhir masa kehamilannya.

Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di Kota Pekalongan tahun 2014

sebanyak 46.772 meningkat dibanding tahun 2013 yang berjumlah 46.423.

Sedangkan jumlah peserta KB baru pada tahun 2014 sebanyak 5.877 atau

12,57% dari jumlah PUS yang ada.

Peserta KB Baru tersebut mempergunakan alat/obat kontrasepsi

sebagai berikut :

1) MKJP : IUD (7,27%), MOP (0,54%), MOW (3,06%) dan Implant

(12,27%)

2) NON MKJP : Suntik (44,65%), PIL (18,82%) dan Kondom (13,39%)

Page 72: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 55

Sebagian besar peserta KB Baru mempergunakan kontrasepsi non

MKJP yang membutuhkan pembinaan secara rutin dan berkelanjutan untuk

menjaga kelangsungan pemakaian kontrasepsi. Presentase pemakaian

kontrasepsi suntikan cukup besar yaitu 44,65%, hal tersebut dapat dipahami

karena akses untuk memperoleh pelayanan suntikan relatif lebih mudah

sebagai akibat tersedianya jaringan pelayanan sampai di tingkat kelurahan

sehingga dekat dengan tempat tinggal peserta KB. Partisipasi pria (bapak)

untuk menjadi peserta KB aktif dengan mempergunakan kontrasepsi MOP

hanya 0,54% dan kondom 13,39%. Rendahnya partisipasi pria (bapak) untuk

menjadi peserta KB disebabkan terbatasnya pilihan kontrasepsi yang

disediakan bagi pria (MOP dan kondom), serta kurangnya kesadaran pria untuk

menjadi peserta KB, dan menganggap bahwa KB adalah urusan wanita (ibu).

11. Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah

Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk

mempersiapkan generasi yang akan datang yang sehat, cerdas, dan

berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak. Upaya

pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak janin masih dalam kandungan ,

dilahirkan, setelah dilahirkan, dan sampai berusia 18 (delapan belas) tahun.

Upaya kesehatan anak antara lain diharapkan untuk mampu menurunkan

Page 73: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 56

angka kematian anak. Indikator angka kematian yang berhubungan anak

adalah Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan

Angka Kematian Balita (AKABA).

Bayi dengan berat badan lahir rendah merupakan salah satu faktor

resiko kematian bayi. Oleh karena itu sebagai salah satu upaya untuk

mencegah terjadinya kematian bayi adalah penanganan BBLR.

Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir

kurang dari 2500 gram yang ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam

pertama setelah lahir. Penyebab terjadinya BBLR bisa karena ibu hamil

anemia, kurang suply gizi waktu dalam kandungan, ataupun lahir kurang bulan.

Bayi yang lahir dengan berat badan rendah perlu penanganan yang serius,

karena pada kondisi tersebut bayi mudah sekali mengalami hipotermi dan

belum sempurnanya pembentukan organ-organ tubuhnya yang biasanya akan

menjadi penyebab utama kematian bayi. Penanganan bayi dengan berat lahir

rendah meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar, pemberian Vitamin K,

manajemen terpadu bayi muda, penanganan penyulit/komplikasi/masalah pada

BBLR dan penyuluhan perawatan neonatus dirumah.

Persentase bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) di Kota

Pekalongan tahun 2014 sebesar 4,47% dari jumlah total kelahiran hidup

dengan proporsi bayi laki-laki dengan BBLR sebesar 3,73% dan bayi

perempuan dengan BBLR sebesar 5,22% sedangkan kasus bayi dengan BBLR

tertinggi terjadi di Puskesmas Tirto. Bila dibandingkan tahun 2013 yaitu sebesar

4,83% terjadi penurunan. Bayi dengan berat badan lahir rendah yang berhasil

ditangani di Kota Pekalongan pada tahun 2014 sebesar 100% dan sudah

mencapai target Nasional sebesar 100%.

Persentase Berat Bayi Lahir Rendah di Kota Pekalongan selama kurun

waktu 5 tahun terakhir dapat dilihat dalam grafik berikut:

Page 74: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 57

12. Cakupan Kunjungan Neonatus

Neonatus adalah bayi baru lahir yang berusia sampai dengan 28 hari, di

mana terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan di dalam rahim

menjadi di luar rahim. Pada masa ini terjadi pematangan organ hampir pada

semua sistem. Bayi hingga usia kurang satu bulan merupakan golongan umur

yang memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi. Pada usia yang rentan

ini, berbagai masalah kesehatan bisa muncul. Tanpa penanganan yang tepat,

bisa berakibat fatal. Beberapa upaya kesehatan dilakukan untuk

mengendalikan resiko pada kelompok ini diantaranya dengan mengupayakan

agar persalinan dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan

serta menjamin tersedianya pelayanan kesehatan sesuai standar pada

kunjungan bayi baru lahir. Masalah utama penyebab kematian pada bayi dan

balita adalah pada masa neonatus (bayi baru lahir umur 0-28 hari).

Kunjungan Neonatus (KN) adalah pemeriksaan dan pelayanan

kesehatan setiap bayi baru lahir 0-28 hari oleh dokter / bidan / perawat

menggunakan algoritma Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) sebagai

pedoman, minimal dilakukan sebanyak 3 kali yaitu KN 1 pada 6-48 jam, KN2

pada hari 3-7, KN3 pada hari 8-28. Pelayanan pada kunjungan neonatus sesuai

dengan standar mengacu pada pedoman Manajemen Terpadu Bayi Muda

(MTBM) yang meliputi pemeriksaan tanda vital, konseling perawatan bayi baru

lahir dan ASI Eksklusif, injeksi Vit K1, imunisasi (jika belum diberikan saat lahir),

Page 75: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 58

penanganan dan rujukan kasus, serta penyuluhan perawatan neonatus di

rumah dengan menggunakan buku KIA.

Cakupan kunjungan neonatus 1 (KN-1) di Kota Pekalongan tahun 2014

sebesar 99,67% dengan jumlah kunjungan neonatus KN 1 laki-laki sebanyak

3.020 (99,60%) dan perempuan 2.978 (99,73%), sedangkan cakupan

kunjungan neonatus 3 (KN-lengkap) sebesar 97,97% yang terdiri dari

kunjungan neonatus KN lengkap laki-laki sebanyak 2.969 (97,92%) dan

perempuan 2.927 (98,02%), pencapaian tersebut mengalami penurunan bila

dibandingkan tahun 2013 sebesar 99,18%.

Cakupan kunjungan neonatus di Kota Pekalongan tahun 2010-2014

tersaji dalam gambar berikut :

13. Persentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif

Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah

menyusui bayi secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan

meneruskan menyusui anak sampai umur 24 bulan . Mulai umur 6 bulan, bayi

mendapat makanan pendamping ASI yang bergizi sesuai dengan kebutuhan

tumbuh kembangnya.

ASI (Air Susu Ibu) merupakan satu – satunya makanan yang sempurna

dan terbaik bagi bayi karena mengandung unsur-unsur gizi yang dibutuhkan

oleh bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal. ASI adalah

hadiah yang sangat berharga yang dapat diberikan kepada bayi, dalam

Page 76: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 59

keadaan miskin mungkin merupakan hadiah satu-satunya, dalam keadaan sakit

mungkin merupakan hadiah yang menyelamatkan jiwanya ( UNICEF ). Oleh

karena itu pemberian ASI perlu diberikan secara eksklusif sampai umur 6

(enam) bulan dan dapat dilanjutkan sampai anak berumur 2 (dua) tahun.

Kebijakan Nasional untuk memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan

telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012. ASI

Eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan kepada bayi sampai bayi berusia 6

bulan tanpa diberikan makanan dan minuman, kecuali obat dan vitamin. Bayi

yang mendapat ASI Eksklusif adalah bayi yang hanya mendapat ASI saja sejak

lahir sampai usia 6 bulan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Namun demikian, kendala yang dihadapi selama ini adalah kesulitan

dalam upaya pemantauan pemberian ASI eksklusif karena belum mempunyai

sistem yang dapat diandalkan. Untuk mengetahui tingkat pencapaian dalam

pemberian ASI eksklusif dilakukan melalui laporan dari Puskesmas yang

diperoleh dari wawancara pada waktu kunjungan bayi di Puskesmas dan

Posyandu. Hasil yang diperoleh dari laporan Puskesmas di Kota Pekalongan

pada tahun 2014 sebesar 77,05% dengan persentase Bayi yang Mendapatkan

ASI Eksklusif tertinggi di Puskesmas Klego, meningkat bila dibandingkan tahun

2013 (65,97%). Meski terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya, namun

pencapaian tersebut masih di bawah target Nasional sebesar 80%. Jika dilihat

menurut jenis kelamin cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi laki-laki lebih

banyak yaitu sebesar 86,01% bila dibandingkan pada bayi perempuan yang

hanya sebesar 68,24%.

Page 77: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 60

Dari grafik tersebut diatas dapat dilihat bahwa dalam lima tahun terakhir

cakupan pemberian ASI Eksklusif mengalami peningkatan. Akan tetapi

pencapaian tersebut belum memenuhi target yang diharapkan. Beberapa hal

yang menghambat pemberian ASI Eksklusif diantaranya adalah :

1. Rendahnya pengetahuan ibu dan keluarga lainnya mengenai manfaat ASI

dan cara menyusui yang benar

2. Kurangnya pelayanan konseling laktasi dan dukungan dari petugas

kesehatan

3. Faktor sosial budaya

4. Kondisi yang kurang memadai bagi para ibu yang bekerja

5. Gencarnya promosi susu formula

6. Kurangnya sosialisasi Perwal tentang PP-ASI

Adapun upaya-upaya yang dilakukan selama ini untuk meningkatkan

cakupan pemberian ASI eksklusif berpedoman pada Sepuluh Langkah Menuju

Keberhasilan Menyusui yaitu:

1. Sarana Pelayanan Kesehatan mempunyai kebijakan Peningkatan

Pemberian Air Susu Ibu (PP-ASI) tertulis yang secara rutin

dikomunikasikan kepada semua petugas

2. Melakukan pelatihan bagi petugas dalam hal pengetahuan dan ketrampilan

untuk menerapkan kebijakan tersebut

3. Menjelaskan kepada semua ibu hamil tentang manfaat menyusui dan

penatalaksanaannya dimulai sejak masa kehamilan, masa bayi lahir

sampai umur 2 tahun termasuk cara mengatasi kesulitan menyusui.

4. Membantu ibu mulai menyusui bayinya dalam 30 menit setelah melahirkan

yang dilakukan di ruang bersalin (inisiasi dini). Apabila ibu mendapat

operasi caesar, bayi disusui setelah 30 menit ibu sadar.

5. Membantu ibu bagaimana cara menyusui yang benar dan cara

mempertahankan menyusui meski ibu dipisah dari bayi atas indikasi medis.

6. Tidak memberikan makanan atau minuman apapun selain ASI kepada bayi

baru lahir.

7. Melaksanakan rawat gabung dengan mengupayakan ibu bersama bayi 24

jam sehari.

8. Membantu ibu menyusui semau bayi semau ibu, tanpa pembatasan

terhadap lama dan frekuensi menyusui.

Page 78: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 61

9. Tidak memberikan dot atu kempeng kepada bayi yang diberi ASI

10. Mengupayakan terbentuknya Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI) dan rujuk

ibu kepada kelompok tersebut ketika pulang dari Rumah Sakit, Rumah

Bersalin atau sarana pelayanan kesehatan.

14. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi

Bayi juga merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap

gangguan kesehatan maupun serangan penyakit. Kesehatan bayi dan balita

harus dipantau untuk memastikan kesehatan mereka selalu dalam kondisi

optimal. Pelayanan kesehatan bayi termasuk salah satu dari beberapa indikator

yang bisa menjadi ukuran keberhasilan upaya peningkatan kesehatan bayi dan

balita. Pelayanan kesehatan pada bayi ditujukan pada bayi usia 29 hari sampai

dengan 11 bulan dengan memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan

standar oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi klinis kesehatan

(dokter, bidan dan perawat) minimal 4 kali yaitu 1 kali pada umur 29 hari-2

bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, 1 kali pada umur 6-8 bulan dan 1 kali pada

umur 9-12 bulan sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu. Setiap bayi berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dengan

memantau pertumbuhan dan perkembangannya secara teratur setiap bulan di

sarana pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan tersebut terdiri dari

penimbangan berat badan, pemberian imunisasi dasar lengkap (BCG,

DPT/HB1-3, Polio 1-4, dan Campak), Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh

Kembang (SDIDTK) bayi, pemberian vitamin A pada bayi, dan penyuluhan

perawatan kesehatan bayi serta penyuluhan ASI Eksklusif, pemberian makanan

pendamping ASI (MP ASI) dan lain-lain.

Cakupan pelayanan kesehatan bayi dapat menggambarkan upaya

Pemerintah dalam meningkatkan akses bayi untuk memperoleh pelayanan

kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau penyakit,

pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit serta peningkatan kualitas

hidup bayi.

Cakupan pelayanan kesehatan bayi di Kota Pekalongan pada tahun

2014 adalah sebesar 95,08% dengan jumlah kunjungan bayi laki-laki sebanyak

2.877 (94,89%) dan kunjungan bayi perempuan 2.845 (95,28%). Jumlah

Page 79: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 62

tersebut meningkat bila dibandingkan tahun 2013 sebesar 93,93%, dan

pencapaian tersebut sudah mencapai target SPM yaitu sebesar 90%.

Dari grafik tersebut tampak bahwa selama kurun waktu lima tahun

terakhir cakupan kunjungan bayi mengalami penurunan, akan tetapi pada tahun

2012 dan tahun 2014 terjadi peningkatan dan pencapaian tersebut sudah

melampaui target SPM sebesar 90%. Namun demikian masih perlu upaya agar

kunjungan bayi tidak mengalami penurunan, melalui peningkatan pelayanan

oleh tenaga kesehatan di wilayah setempat, juga pelayanan kunjungan tenaga

kesehatan ke masyarakat.

15. Cakupan Desa/Kelurahan “ Universal Child Immunization “ (UCI)

Strategi operasional pencapaian cakupan tinggi dan merata berupa

pencapaian “Universal Child Immunization” (UCI) yang berdasarkan indikator

imunisasi dasar lengkap dengan cakupan minimal 80% dari jumlah sasaran

bayi didesa. Pencapaian UCI di Kota Pekalongan tahun 2014 sudah mencapai

target SPM yaitu 100%. Angka tersebut sama dengan capaian pada tahun 2013

yang juga sudah berhasil mencapai 100%. Untuk dapat mempertahankan

keberhasilan pencapaian UCI di semua Kelurahan, diperlukan upaya-upaya

peningkatan melalui kegiatan-kegiatan strategis yang dapat meningkatkan

kuantitas dan kualitas program imunisasi.

Page 80: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 63

16. Persentase Cakupan Imunisasi Bayi

Upaya untuk menurunkan angka kesakitan, kematian, dan kecacatan

bayi serta anak balita perlu dilaksanakan program imunisasi baik program rutin

maupun program tambahan/suplemen untuk penyakit-penyakit yang dapat

dicegah dengan Imunisasi (PD3I) seperti penyakit TBC, Difteri, Pertusis,

Tetanus, Polio, Hepatitis B, Campak dan Pneumoni.

Bayi seharusnya mendapatkan imunisasi dasar lengkap (LIL/Lima

Imunisasi Dasar Lengkap) yang terdiri dari BCG 1 kali, DPT-HB-Hib 3 kali, Polio

4 kali, HB Uniject 1 kali dan campak 1 kali. Sebagai indikator kelengkapan

status imunisasi dasar lengkap bagi bayi dapat dilihat dari hasil cakupan

imunisasi campak, karena imunisasi campak merupakan imunisasi terakhir

yang diberikan pada bayi umur 9 bulan dengan harapan imunisasi sebelumnya

sudah diberikan dengan lengkap (BCG, DPT-HB-Hib, Polio dan HB).

Selain pemberian imunisasi rutin, program imunisasi juga melaksanakan

program imunisasi tambahan/suplemen yaitu Bulan Imunisasi Anak Sekolah

(BIAS) DT, BIAS Campak yang diberikan kepada semua usia kelas I

SD/MI/SDLB/SLB, BIAS TT diberikan pada semua anak usia kelas II dan III

SD/MI/SDLB/SLB dan Backlog Fighting (melengkapi status imunisasi).

Cakupan imunisasi dasar lengkap bayi di Kota Pekalongan dari semua antigen

sudah mencapai target minimal nasional (85%). Pencapaian cakupan imunisasi

dasar lengkap di Kota Pekalongan tahun 2014 mencapai 95,76% dan

cenderung mengalami peningkatan dibanding tahun 2013 yang hanya

mencapai 89,7%. Sedangkan jumlah bayi tahun 2014 adalah 6.018 mengalami

sedikit penurunan dibanding tahun 2013 yang berjumlah 6.061. Sedang

cakupan masing – masing jenis imunisasi adalah sebagai berikut : BCG

(97,92%), DPT1+HB1 (97,31%), DPT3+HB3 (95,35%), Polio 3 (95,35%) dan

Campak (95,91%).

Page 81: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 64

17. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi

Kurang Vitamin A (KVA) masih merupakan masalah yang tersebar di

seluruh dunia terutama di negara berkembang dan dapat terjadi pada semua

umur terutama pada masa pertumbuhan. KVA dalam tubuh dapat menimbulkan

berbagai jenis penyakit yang merupakan “ Nutrition Realted Diseases “ yang

dapat mengenai berbagai macam anatomi dan fungsi dari organ tubuh seperti

menurunkan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan epitelismes sel-sel

tubuh. Salah satu dampak KVA adalah kelainan pada mata yang umumnya

terjadi pada anak usia 6 bulan - 4 tahun yang menjadi penyebab utama

kebutaan di negara berkembang.

Bayi yang mendapat kapsul vitamin A adalah bayi umur 6 – 11 bulan.

Kapsul Vitamin A yang diberikan pada bayi adalah kapsul Vitamin A berwarna

biru dengan dosis 100.000 SI.

Cakupan pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi pada bayi di Kota

Pekalongan tahun 2014 sebesar 99,58% dengan proporsi cakupan bayi laki-laki

sebesar 99,57% dan cakupan bayi perempuan sebesar 99,58%, meningkat bila

dibandingkan dengan cakupan pada tahun 2013 yaitu sebesar 99,22%.

Sedangkan cakupan pemberian kapsul Vitamin A pada bayi di Puskesmas

hampir semuanya telah mencapai 100% kecuali Puskesmas Buaran

Page 82: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 65

18. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Anak Balita

Salah satu program penanggulangan KVA yang telah dijalankan adalah

dengan suplementasi kapsul Vitamin A dosis tinggi 2 kali pertahun pada balita

dan ibu nifas untuk mempertahankan bebas buta karena KVA dan mencegah

Xerofthalmia dengan segala manifestasinya ( gangguan penglihatan, buta senja

dan bahkan kebutaan sampai kematian ).

Balita yang mendapat kapsul Vitamin A adalah anak umur 12-59 bulan.

Kapsul Vitamin A dosis tinggi yang diberikan pada anak balita adalah kapsul

Vitamin A berwarna merah dengan dosis 200.000 SI dan diberikan pada bulan

Februari dan Agustus setiap tahunnya.

Cakupan pemberian kapsul vitamin A pada anak balita pada tahun 2014

sebesar 98,83% dengan proporsi cakupan anak balita laki-laki sebesar 99,76%

dan cakupan anak balita perempuan sebesar 97,89%, meningkat bila

dibandingkan dengan cakupan tahun 2013 sebesar 95,34%. Sedangkan

cakupan pemberian kapsul vitamin A pada anak balita di Puskesmas sudah ada

beberapa Puskesmas yang telah mencapai 100% seperti Puskesmas Bendan,

Medono, Kramatsari, Sokorejo, Kusuma Bangsa, Krapyak Kidul dan

Pekalongan Selatan.

Page 83: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 66

19. Cakupan Baduta Ditimbang

Baduta adalah anak usia 0-23 bulan yang berasal dari seluruh posyandu

yang melapor disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Jumlah baduta

ditimbang di Posyandu merupakan reduksi dari data jumlah balita ditimbang di

Posyandu untuk memberi focus kepada sasaran prioritas balita di bawah dua

tahun sesuai dengan tema sentral promosi upaya kesehatan “1000 Hari

Pertama Kehidupan”.

Jumlah baduta di Kota Pekalongan tahun 2014 sebanyak 9.834 baduta

yang terdiri dari 4.961 balita laki-laki dan 4.873 balita perempuan. Sedangkan

pencapaian tingkat partisipasi masyarakat dalam penimbangan baduta (D/S)

tahun 2014 sebesar 81,79% dengan jumlah baduta yang ditimbang sebanyak

8.043 balita dengan proporsi 4.059 balita laki-laki dan 3.984 balita perempuan.

20. Cakupan Pelayanan Anak Balita

Pelayanan Anak Balita adalah anak balita (12-59 bulan) yang

memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan setiap bulan, minimal 8 kali

dalam setahun yang tercatat di Kohort Anak Balita dan Pra Sekolah, Buku

KIA/KMS atau buku pencatatan dan pelaporan lainnya.

Pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat badan

pertinggi/panjang (BB/TB). Di tingkat masyarakat pemantauan pertumbuhan

adalah pengukuran berat badan per umur (BB/U) setiap bulan di Posyandu,

Taman bermain, Pos PAUD, Taman Penitipan Anak dan Taman Kanak-Kanak,

Page 84: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 67

serta Raudatul Athfal. Bila berat badan tidak naik dalam 2 bulan berturut-turut

atau berat badan anak balita di bawah garis merah harus dirujuk ke sarana

pelayanan kesehatan untuk menentukan status gizinya dan upaya tindak lanjut.

Pemantauan perkembangan meliputi penilaian perkembangan gerak

kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian,

pemeriksaan daya dengar, daya lihat. Jika ada keluhan atau kecurigaan

terhadap anak, dilakukan pemeriksaan untuk gangguan mental emosional,

autisme serta gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas. Bila ditemukan

penyimpangan atau gangguan perkembangan harus dilakukan rujukan kepada

tenaga kesehatan yang lebih memiliki kompetensi.

Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan setiap anak usia 12-59

bulan dilaksanakan melalui pelayanan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh

Kembang (SDIDTK) minimal 2 kali pertahun (setiap 6 bulan) dan tercatat pada

Kohort Anak Balita dan Prasekolah atau pencatatan pelaporan lainnya.

Pelayanan SDIDTK dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, ahli gizi, penyuluh

kesehatan masyarakat serta petugas posyandu yang dalam menjalankan

tugasnya melakukan stimulasi dan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang

anak. Suplementasi Vitamin A dosis tinggi (200.000 IU) diberikan pada anak

umur 12-59 bulan 2 kali per tahun (bulan Februari dan Agustus).

Jumlah balita di Kota Pekalongan tahun 2014 sebanyak 17.584 balita

terdiri dari 8.780 balita laki-laki dan 8.804 balita perempuan. Balita yang

mendapatkan pelayanan kesehatan sebanyak 15.860 (90,20%) dengan jumlah

balita laki-laki yang mendapat pelayanan sebanyak 7.914 balita dan balita

perempuan sebanyak 7.946 balita. Capaian tahun 2014 mengalami kenaikan

bila dibandingkan tahun 2013 (89,70%). Bila dibandingkan dengan target SPM

(90%), maka pada tahun 2014 sudah memenuhi target.

21. Cakupan Balita Ditimbang

Jumlah balita ditimbang di Posyandu merupakan data indikator

terpantaunya pertumbuhan balita melalui pengukuran perubahan berat badan

setiap bulan sesuai umur. Balita yang rutin menimbang adalah balita yang

selalu terpantau pertumbuhannya. Secara kuantitatif indikator balita ditimbang

menjadi indikator pantauan sasaran (monitoring covered), sedangkan secara

kualitatif merupakan indikator cakupan deteksi dini (surveillance covered).

Page 85: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 68

Semakin besar persentase balita ditimbang semakin tinggi capaian sasaran

balita yang terpantau pertumbuhannya dan semakin besar peluang masalah

gizi bisa ditemukan secara dini.

Dalam ruang lingkup yang lebih luas balita ditimbang atu D/S

merupakan gambaran dari keterlibatan masyarakat dalam mendukung kegiatan

pemantauan pertumbuhan balita di Posyandu. Kehadiran balita di Posyandu

merupakan hasil dari akumulasi peran serta ibu, keluarga, kader, dan seluruh

komponen masyarakat dalam mendorong, mengajak, memfasilitasi, dan

mendukung balita agar ditimbang di Posyandu untuk dipantau

pertumbuhannya. Dengan demikian indikator D/S dapat dikatakan sebagai

indikator partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posyandu.

Jumlah balita di Kota Pekalongan tahun 2014 sebanyak 22.196 balita

yang terdiri dari 11.130 balita laki-laki dan 11.066 balita perempuan. Sedangkan

pencapaian tingkat partisipasi masyarakat dalam penimbangan balita (D/S)

tahun 2014 sebesar 80,58% dengan jumlah balita yang ditimbang sebanyak

17.885 balita dengan proporsi 8.943 balita laki-laki dan 8.942 balita perempuan.

Angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan pencapaian tahun

2013 sebesar 82,25%.

Banyak hal yang dapat mempengaruhi tingkat pencapaian partisipasi

masyarakat dalam penimbangan di Posyandu, diantaranya adalah tingkat

Page 86: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 69

pendidikan, tingkat pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan dan gizi,

faktor ekonomi dan sosial budaya.

22. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

Balita gizi buruk mendapat perawatan adalah balita gizi buruk yang

ditangani di sarana pelayanan kesehatan dan atau dirumah oleh tenaga

kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu.

Pendataan gizi buruk didasarkan pada 2 kategori yaitu indikator

membandingkan berat badan dengan umur (BB/U) dan membandingkan berat

badan dengan tinggi badan (BB/TB). Skrining pertama dilakukan di Posyandu

dengan menggunakan indikator BB/U melalui kegiatan penimbangan. Jika

ditemukan balita berada dibawah garis merah (BGM) atau dua kali tidak naik

(2T), maka dilakukan konfirmasi status gizi dengan menggunakan indikator

BB/TB. Jika ternyata balita tersebut merupakan kasus gizi buruk, maka segera

dilakukan perawatan gizi buruk sesuai pedoman tata laksana gizi buruk di

Posyandu maupun Puskesmas. Apabila ditemukan ada komplikasi / penyakit

penyerta yang berat dan tidak dapat ditangani di Puskesmas, maka segera

dirujuk ke Rumah Sakit.

Jumlah balita gizi buruk di Kota Pekalongan tahun 2014 sebanyak 42

anak di mana jumlah balita perempuan gizi buruk (29 anak) lebih banyak

dibandingkan dengan balita laki-laki (13 anak), dan semuanya mendapatkan

perawatan sesuai dengan pedoman (100%).

Page 87: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 70

Peta penyebaran balita dengan gizi buruk di wilayah Kota Pekalongan

Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan status

gizi bagi balita gizi buruk antara lain :

Pemberian PMT pemulihan terhadap balita gizi kurang dan gizi buruk

Pemeriksaan kesehatan balita BGM dan gizi buruk secara rutin di

puskesmas sesuai wilayah masing-masing

Perawatan balita gizi buruk di puskesmas rawat inap dan rumah sakit

Pemberian paket pemberdayaan keluarga balita gizi buruk untuk

meningkatkan pendapatan orang tua penderita gizi buruk

Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita baik yang masih gizi

buruk maupun balita yang gizinya sudah membaik agar tidak kembali ke

gizi buruk lagi

Gambar 4.20 Peta Penyebaran Balita dengan Gizi Buruk

di Kota Pekalongan Tahun 2014

Page 88: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 71

Pelayanan Rumah Singgah Perbaikan Gizi di Puskesmas Kusuma Bangsa

23. Persentase Desa/Kelurahan dengan Garam Beryodium Baik

Persentase desa/kelurahan dengan garam beryodium yang baik,

menggambarkan identitas mutu garam beryodium yang dikonsumsi penduduk

di suatu desa atau kelurahan, dimana pada tahun 2014 persentase kelurahan

dengan garam beryodium yang baik sebanyak 97,87% meningkat dibandingkan

tahun 2013 (93,62%).

24. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat

Penjaringan kesehatan siswa Sekolah Dasar dan setingkat adalah

pemeriksaan kesehatan terhadap murid baru kelas 1 SD dan Madrasah

Ibtidaiyah (MI) yang meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan,

pemeriksaan ketajaman mata, ketajaman pendengaran, kesehatan gigi,

kelainan mental emosional dan kebugaran jasmani. Pelaksanaan penjaringan

kesehatan dikoordinir oleh puskesmas bersama dengan guru sekolah dan

kader kesehatan/konselor kesehatan. Setiap Puskesmas mempunyai tugas

melakukan penjaringan kesehatan siswa SD/MI di wilayah kerjanya dan

dilakukan satu kali pada setiap awal tahun ajaran baru sekolah.

Siswa SD dan setingkat ditargetkan 100% mendapatkan pemantauan

kesehatan melalui kegiatan penjaringan kesehatan. Melalui kegiatan

penjaringan kesehatan diharapkan bisa deteksi dini permasalahan kesehatan

Page 89: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 72

pada anak usia sekolah. Dengan kegiatan penjaringan kesehatan siswa SD dan

setingkat diharapkan juga dapat menapis atau menjaring anak yang sakit dan

melakukan tindakan intervensi secara dini, sehingga anak yang sakit menjadi

sembuh dan anak yang sehat tidak tertular menjadi sakit. Selain itu setelah

ditemukannya permasalahan kesehatan yang ada di sekolah maka ditindak

lanjuti dengan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti

menggosok gigi dengan baik dan benar, mencuci tangan menggunakan sabun,

perawatan kesehatan gigi, penyuluhan tentang gizi anak sekolah dan rotasi

tempat duduk bagi siswa di sekolahnya untuk mengatasi apabila ada masalah

pada ketajaman penglihatan.

Jumlah murid kelas 1 SD dan setingkat pada tahun 2014 berjumlah

5.617 yang terdiri dari 2.916 murid laki-laki dan 2.701 murid perempuan.

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD/MI oleh Tenaga Kesehatan/Guru

UKS/Kader Kesehatan Sekolah pada tahun 2014 sebesar 100% yang berarti

semua murid baru kelas 1 SD dan setingkat baik laki-laki maupun perempuan

telah mendapatkan pemeriksaan kesehatan. Cakupan tersebut sama dengan

tahun 2013 dan pencapaian tersebut sudah berhasil mencapai target SPM

sebesar 100%.

25. Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas meliputi kegiatan

pelayanan dasar dan upaya kesehatan gigi sekolah. Kegiatan pelayanan dasar

gigi adalah tumpatan (penambalan) gigi tetap dan pencabutan gigi tetap.

Indikasi dari perhatian masyarakat adalah bila tumpatan gigi tetap semakin

bertambah banyak berarti masyarakat lebih memperhatikan kesehatan gigi

yang merupakan tindakan preventif sebelum gigi tetap betul-betul rusak dan

harus dicabut. Pencabutan gigi tetap adalah tindakan kuratif dan rehabilitatif

yang merupakan tindakan terakhir yang harus diambil oleh seorang pasien.

Tahun 2014 jumlah tumpatan gigi tetap sebanyak 3.559 sementara jumlah

pencabutan gigi tetap sebanyak 2.095, dengan demikian rasio tumpatan dan

pencabutan gigi tetap tahun 2014 sebesar 1,70. Data tersebut menandakan

bahwa masyarakat masih mempertahankan gigi geliginya daripada harus

dilakukan pencabutan. Namun demikian, masih diperlukan upaya penyuluhan

yang terus menerus agar masyarakat memeriksakan giginya secara teratur

Page 90: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 73

karena melalui pemeriksaan gigi ini dapat mengontrol fungsi kunyah gigi agar

tetap baik sehingga sistem pencernaan semakin bagus yang pada akhirnya

kesehatan secara umum akan meningkat.

26. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat

Kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut lainnya adalah Upaya

Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang merupakan upaya promotif dan preventif

kesehatan gigi khususnya untuk anak sekolah. Kegiatan sikat gigi masal di

SD/MI merupakan salah satu kegiatan UKGS yang bertujuan agar anak-anak

sekolah dasar dapat memahami cara dan waktu yang tepat untuk melakukan

sikat gigi. Persentase SD/MI yang melaksanakan sikat gigi masal sebesar

61,48%, sedangkan persentase SD/MI yang mendapatkan pelayanan gigi

sebesar 100%

Kegiatan UKGS yang lain adalah pemeriksaan gigi pada seluruh murid untuk

mendapatkan murid yang perlu perawatan gigi, kemudian melakukan

perawatan pada murid yang memerlukan. Cakupan pemeriksaan kesehatan

gigi murid SD/MI tahun 2014 sebesar 61,22% dengan cakupan murid laki-laki

60,38% dan murid perempuan 62,14%. Angka ini meningkat bila dibandingkan

dengan tahun 2013 (50,68%). Adapun cakupan murid SD/MI yang mendapat

pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut tertinggi ada di Puskesmas Kramatsari,

Sokorejo, Kusuma Bangsa, dan Jenggot (100%).

Page 91: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 74

27. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila

Pelayanan kesehatan usia lanjut yaitu pelayanan penduduk usia 60

tahun ke atas yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar

oleh tenaga kesehatan baik di Puskesmas maupun Posyandu/Kelompok Usia

Lanjut.

Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut di Kota Pekalongan tahun

2014 sebesar 69,92% dengan proporsi laki-laki sebesar 66,28% dan

perempuan sebesar 72,85%. Adapun cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut

tertinggi di Puskesmas Krapyak Kidul (97,16%). Cakupan ini mengalami

penurunan bila dibandingkan 2013 yang telah mencapai 77,84%. Bila

dibandingkan dengan target Renstra (70%), cakupan pelayanan kesehatan usia

lanjut tahun 2014 belum mencapai target.

Upaya-upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Pekalongan

untuk meningkatkan pelayanan kesehatan usia lanjut yaitu dengan kegiatan

dalam gedung melalui Puskesmas Santun Lansia dan kegiatan luar gedung

melalui pembinaan posyandu lansia. Pembinaan usia lanjut dapat dilakukan

antara lain terhadap para usia lanjut, keluarga di mana usia lanjut berada dan

masyarakat.

Dukungan atau bimbingan yang diberikan pada lanjut usia untuk

memelihara dan meningkatkan kesehatannya agar tetap sehat dan mandiri

Page 92: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 75

antara lain dengan memberikan penyuluhan kesehatan dan gizi kepada usia

lanjut untuk tetap berperilaku sehat agar dapat lebih meningkatkan

kesehatannya, menganjurkan untuk tetap melakukan aktivitas sehari-hari

sesuai kemampuannya serta menjaga kebugarannya secara rutin yaitu dengan

berolahraga atau senam usia lanjut, menganjurkan untuk tetap melakukan dan

mengembangkan hobi atau kemampuannya terutama bagi aktivitas yang

merupakan usaha ekonomi produktif, menganjurkan untuk melakukan aktivitas

secara bersama dengan usia lanjut lainnya melalui kelompok usia lanjut di

masyarakat sehingga dapat merasakan kebersamaan dan saling berbagi

pengalaman.

28. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang Harus Diberikan

Pelayanan Kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota

Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang

dapat diakses masyarakat adalah sarana kesehatan yang telah mempunyai

kemampuan untuk melaksanakan pelayanan gawat darurat sesuai standar dan

dapat diakses oleh masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Kemampuan

pelayanan gawat darurat tersebut adalah upaya cepat dan tepat untuk segera

mengatasi puncak kegawatan yaitu henti jantung dengan Resusitasi Jantung

Paru Otak agar kerusakan organ yang terjadi dapat dihindarkan atau ditekan

sampai minimal dengan menggunakan Bantuan Hidup Dasar (Basic Life

Support / BLS) dan Bantuan Hidup lanjut (ALS). Sarana kesehatan yang

dimaksud dalam hal ini adalah rumah sakit baik rumah sakit umum, jiwa

maupun khusus.

Jumlah rumah sakit umum dengan pelayanan gawat darurat di Kota

Pekalongan tahun 2014 sebanyak 6 Rumah Sakit sedangkan untuk rumah

sakit khusus lainnya dengan pelayanan gawat darurat sebanyak 2 Rumah sakit.

Seluruh rumah sakit tersebut (100%) telah mempunyai kemampuan pelayanan

gawat darurat level I, dikarenakan setiap Rumah Sakit wajib menyediakan

pelayanan gawat darurat sesuai klasifikasi Rumah Sakit. Instansi Gawat

Darurat Level I merupakan standar minimal untuk Rumah Sakit kelas D.

Page 93: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 76

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Dalam upaya mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-

tingginya sebagaimana tujuan pembangunan kesehatan, maka Pemerintah

sejak tanggal 1 Januari 2014 telah menerapkan Jaminan Kesehatan nasional

bagi seluruh rakyatnya secara bertahap hingga 1 Januari 2019. Jaminan

kesehatan ini merupakan pola pembiayaan yang bersifat wajib, artinya pada

tanggal 1 Januari 2019 seluruh rakyat Indonesia (tanpa terkecuali) harus telah

menjadi peserta. Melalui penerapan Jaminan Kesehatan Nasional ini,

diharapkan tidak ada lagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat miskin

yang tidak berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan dikala sakit karena tidak

memiliki biaya.

Peserta jaminan pemeliharaan kesehatan di Kota Pekalongan tahun

2014 sebanyak 173.619 jiwa (58,15%) dengan peserta berjenis kelamin

perempuan sebanyak 86.373 jiwa (58,48%) dan peserta berjenis kelamin laki-

laki sebanyak 87.246 jiwa (57,82%). Cakupan ini meningkat bila dibandingkan

tahun 2013 yang hanya sebesar 47,04%.

Dari gambar tersebut diatas, tampak bahwa dari tahun 2010 cakupan

kepesertaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan penduduk non maskin dan

masyarakat miskin dari tahun ke tahun cenderung meningkat kecuali di tahun

2013 yang mengalami penurunan.

Page 94: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 77

Kepesertaan jaminan kesehatan terdiri atas : Jaminan Kesehatan Nasional (PBI

dan Non PBI), Jamkesda, Asuransi Swasta dan Asuransi Perusahaan. Peserta

Jaminan Kesehatan Nasional (PBI dan Non PBI) sebanyak 160.559 jiwa

(53,77%). Berdasarkan jenis kelamin, peserta berjenis kelamin laki-laki

sebanyak 80.598 jiwa (53,41%) dan peserta berjenis kelamin perempuan

sebanyak 79.961 jiwa (54,14%) dengan rincian sebagai berikut :

a. Peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran) terdiri dari :

i. Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN adalah peserta PBI jaminan

kesehatan meliputi orang yang tergolong fakir miskin dan orang tidak

mampu yang dibayar oleh Pemerintah melalui APBN sebanyak 75.916

jiwa (25,42%), dengan jumlah peserta laki –laki sebanyak 38.504 jiwa

(25,52%) dan peserta perempuan sebanyak 37.412 jiwa (25,33%).

ii. PBI APBD adalah peserta PBI jaminan kesehatan meliputi orang yang

tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu yang dibayar oleh

Pemerintah Daerah melalui APBD sebanyak 26.271 jiwa (8,8%), dengan

jumlah peserta laki-laki sebanyak 13.373 jiwa (8,86%) dan peserta

perempuan sebanyak 12.898 jiwa (8,73%).

b. Peserta Non PBI terdiri dari :

i. Pekerja Penerima Upah (PPU) adalah peserta jaminan kesehatan yang

terdiri dari PNS, TNI, POLRI, Pejabat Negara, Pegawai Pemerintah Non

PNS, dan Pegawai Swasta sebanyak 39.042 jiwa (13,08%), dengan

jumlah peserta laki-laki sebanyak 20.249 jiwa (13,42%) dan peserta

perempuan sebanyak 18.793 jiwa (12,72%).

ii. Pekerja Bukan Penerima Upah (PBNU)/Mandiri adalah jaminan

kesehatan dengan peserta yang berasal dari pekerja di luar hubungan

kerja atau pekerja mandiri termasuk warga negara asing yang bekerja di

Indonesia paling singkat 6 bulan sebanyak 11.333 jiwa (3,8%), dengan

peserta laki-laki sebanyak 5.439 jiwa (3,6%) dan peserta perempuan

sebanyak 5.894 jiwa (3,99%).

iii. Bukan Pekerja (BP) adalah peserta jaminan kesehatan yang terdiri dari

investor, pemberi kerja, penerima pensiun, veteran dan perintis

kemerdekaan sebanyak 7.997 jiwa (2,68%), dengan jumlah peserta laki-

laki sebanyak 3.033 jiwa (2,01%) dan peserta perempuan sebanyak 4.964

jiwa (3,36%).

Page 95: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 78

Sedangkan untuk jaminan kesehatan yang lain yaitu Jamkesda

(Jaminan Kesehatan Daerah) sebanyak 13.060 jiwa (4,37%), untuk asuransi

swasta dan asuransi perusahaan belum dapat ditemukan datanya.

Persentase peserta jaminan kesehatan menurut jenis jaminan

kesehatan dapat dilihat pada gambar berikut :

2. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap di Sarana Pelayanan

Kesehatan

Cakupan rawat jalan adalah cakupan kunjungan rawat jalan baru di

sarana kesehatan pemerintah dan swasta di satu wilayah kerja pada kurun

waktu tertentu. Cakupan kunjungan rawat jalan akumulasi sampai dengan

tahun 2014 di sarana pelayanan kesehatan di Kota Pekalongan sebesar

209,80% dengan proporsi laki-laki sebesar 159,72% dan perempuan sebesar

260,96%.

Tingginya angka cakupan tersebut mengisyaratkan bahwa pencatatan

dan pelaporan di sarana pelayanan kesehatan masih belum benar, disamping

pemahaman terhadap definisi operasional suatu variabel yang belum benar.

Berdasarkan definisi operasional yang ada, merupakan kunjungan baru dimana

seorang yang berkunjung ke sarana pelayanan kesehatan dalam satu tahun

dihitung satu kali meskipun ia datang berkali – kali dalam satu tahun.

Cakupan rawat inap adalah cakupan kunjungan rawat inap baru di

sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta di satu wilayah kerja pada

Page 96: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 79

kurun waktu tertentu. Cakupan rawat inap di sarana kesehatan di Kota

Pekalongan tahun 2014 secara akumulasi sebesar 13,23% dengan proporsi

laki-laki sebesar 10,25% dan perempuan sebesar 16,28%.

3. Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan jiwa adalah pelayanan pada pasien yang

mengalami gangguan kejiwaan, yang meliputi gangguan pada perasaan,

proses pikir, dan perilaku yang menimbulkan penderitaan pada individu dan

atau hambatan dalam melaksanakan peran sosialnya.

Jumlah kunjungan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan di

Kota Pekalongan tahun 2014 sebanyak 4.041 kali, terbanyak di RSUD Bendan

yaitu 3.916 kali. Jika dilihat dari jenis kelamin jumlah kunjungan gangguan jiwa

di sarana pelayanan kesehatan pasien laki-laki (2.648 kali) lebih banyak bila

dibandingkan pasien perempuan (1.393 kali).

Permasalahan yang ada saat ini adalah tidak semua Rumah Sakit

Umum mempunyai pelayanan klinik jiwa karena masih terbatasnya tenaga

medis jiwa dan tidak banyak kasus jiwa di masyarakat yang berobat di sarana

pelayanan kesehatan. Masyarakat masih beranggapan bahwa kesehatan jiwa

belum menjadi alasan penting untuk datang berobat ke sarana kesehatan. Dari

permasalahan tersebut upaya yang perlu dilakukan adalah peningkatan

pembinaan program kesehatan jiwa di sarana kesehatan pemerintah dan

swasta, pelatihan/refreshing bagi dokter dan paramedis puskesmas terutama

upaya promotif dan preventif, serta meningkatkan pelaksanaan sistem

monitoring dan evaluasi maupun pencatatan pelaporan program kesehatan

jiwa.

4. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit

a. Angka Kematian Umum Penderita yang Dirawat di RS / Gross Death

Rate (GDR)

Gross Death Rate (GDR) adalah angka kematian untuk tiap-tiap

penderita keluar. Semakin rendah GDR berarti mutu pelayanan rumah sakit

semakin baik. Angka GDR yang dapat ditolerir maksimum 45.

Rata-rata mutu pelayanan rumah sakit di Kota Pekalongan tahun

2014 menunjukkan masih dalam taraf baik, dapat dilihat dari Angka

Page 97: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 80

Kematian Umum Penderita Yang Dirawat di RS (GDR) tahun 2014 rata-

rata sebesar 2,5. Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin GDR pasien laki-

laki lebih besar yaitu 2,9 dibandingkan GDR pasien perempuan yang hanya

sebesar 2,3. Dari delapan RS di Kota Pekalongan, semua RS mempunyai

nilai GDR di bawah angka yang ditolerir (baik).

b. Angka Kematian Penderita yang Dirawat < 48 Jam / Net Death Rate

Net Death Rate (NDR) adalah angka untuk mengetahui mutu

pelayanan atau perawatan rumah sakit. Nilai NDR yang dapat ditolerir

adalah 25 per 1.000 penderita keluar. Rata-rata NDR Rumah sakit di Kota

Pekalongan pada tahun 2014 sebesar 1,3, berarti masih dalam kisaran

yang bisa ditolerir. Menurut jenis kelamin pasien, NDR pasien laki-laki (1,5)

lebih besar bila dibandingkan NDR pasien perempuan (1,2). Dari delapan

rumah sakit di Kota Pekalongan, semua rumah sakit mempunyai nilai NDR

di bawah angka yang dapat ditolerir (baik).

5. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit

Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah

sakit antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang

biasanya diukur dengan jumlah rumah sakit dan tempat tidurnya serta rasionya

terhadap jumlah penduduk. Pada tahun 2014 jumlah rumah sakit di Kota

Pekalongan menurut jenis dan kepemilikannya adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Jumlah Rumah Sakit Menurut Jenis dan Kepemilikan

Kota Pekalongan Tahun 2014

Jenis Kepemilikan / Pengelola

Kemenkes Pem.Prov Pem.Kota TNI/Polri BUMN Swasta JML

RSU 0 0 1 0 0 5 6

RSJ 0 0 0 0 0 0 0

RSB 0 0 0 0 0 0 0

RSK lainnya

0 0 0 0 0 2 2

JML 0 0 1 0 0 7 8

Page 98: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 81

a. Pemakaian Tempat Tidur / Bed Occupancy Rate (BOR)

Bed Occupation Rate (BOR) merupakan persentase pemakaian

tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu. Angka BOR yang rendah

menunjukkan kurangnya pemanfaatan fasilitas perawatan rumah sakit oleh

masyarakat. Sedangkan angka BOR yang tinggi menunjukkan tingkat

pemanfaatan tempat tidur yang tinggi, sehingga perlu pengembangan

rumah sakit atau penambahan tempat tidur. BOR yang ideal untuk rumah

sakit adalah antara 60%-80%.

Persentase rata-rata pemakaian tempat tidur rumah sakit baik

rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit swasta di Kota Pekalongan

tahun 2014 sebesar 54,7%. Dari delapan rumah sakit di Kota Pekalongan,

hanya terdapat 3 Rumah Sakit yang memiliki angka BOR > 60%

sedangkan 5 Rumah Sakit lainnya masih dibawah 60%. Dengan demikian

tingkat pemanfaatan fasilitas perawatan rumah sakit oleh masyarakat

masih rendah.

b. Rata-rata Lama Rawat Seorang Pasien / Average Length of Stay

(ALOS)

Average Length Of Stay (ALOS) adalah rata-rata lama rawat

seorang pasien, yang secara umum nilai ALOS yang ideal antara 6 – 9

hari. Rata – rata ALOS rumah sakit di Pekalongan tahun 2014 sebesar 3,2

hari menurun bila dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 3,33 hari.

c. Rata-rata Hari Tempat Tidur Tidak Ditempati / Turn of Interval (TOI)

Turn Of Interval (TOI) adalah rata-rata hari tempat tidur tidak

ditempati. TOI bersama dengan ALOS merupakan indikator tentang

efisiensi penggunaan tempat tidur. Semakin besar TOI maka efisiensi

penggunaan tempat tidur semakin jelek. Angka ideal untuk TOI adalah 1 –

3 hari. Rata-rata TOI di Kota Pekalongan tahun 2014 adalah 2,4 hari.

Angka tersebut masih berada pada nilai TOI yang ideal. Dari 8 Rumah

Sakit yang melapor, terdapat 4 Rumah Sakit yang mempunyai nilai TOI di

atas 3, sedangkan 4 Rumah Sakit Lainnya nilai TOI masih berada pada

angka ideal.

Page 99: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 82

C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT

1. Persentase Rumah Tangga ber PHBS

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di rumah tangga merupakan upaya

untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar, mau, dan mampu

melakukan PHBS dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya,

mencegah risiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit

serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.

Yang dimaksud rumah tangga sehat adalah proporsi rumah tangga

yang memenuhi minimal 11 indikator dari 16 indikator PHBS tatanan rumah

tangga. Adapun 16 indikator PHBS Tatanan Rumah Tangga meliputi:

a. Variabel KIA dan Gizi: persalinan nakes, ASI Eksklusif,

penimbangan balita, gizi seimbang

b. Variabel Kesling: Air bersih, Jamban, Sampah, Kepadatan hunian, Lantai

Rumah

c. Variabel Gaya Hidup: Aktifitas fisik, tidak merokok, cuci tangan,

kesehatan gigi dan mulut, miras/narkoba

d. Variabel Upaya Kesehatan Masyarakat: Jaminan pemeliharaan

kesehatan, pemberantasan sarang nyamuk

Berdasarkan data hasil pengkajian PHBS Tatanan Rumah Tangga di

Kota Pekalongan tahun 2014, dari 82.765 rumah tangga yang ada, yang

diperiksa sebanyak 2.918 rumah tangga. Hasil pengkajian tersebut diperoleh

persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat yaitu yang diwakili

oleh rumah tangga yang mencapai strata sehat utama dan sehat paripurna

sebesar 91,7% mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2013

yang dapat mencapai 94,65%. Berikut ini grafik persentase rumah tangga ber-

PHBS di Kota Pekalongan dari tahun 2010-2014.

Page 100: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 83

Perubahan perilaku tidak dapat terjadi dalam waktu singkat tetapi

memerlukan proses yang panjang termasuk didalamnya diperlukan upaya

pemberdayaan masyarakat yang berkesinambungan.

D. KEADAAN LINGKUNGAN

Lingkungan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap

derajat kesehatan masyarakat, disamping perilaku, genetika dan pelayanan

kesehatan. Program lingkungan sehat bertujuan untuk mewujudkan mutu

lingkungan hidup yang lebih sehat melalui pengembangan sistem kesehatan

kewilayahan untuk menggerakkan pembangunan lintas sektor berwawasan

kesehatan. Kegiatan pokok untuk mencapai tujuan tersebut meliputi :

(1) Pembinaan dan Pengawasan kualitas air dan lingkungan, (2) Pembinaan

Pengawasan Kualitas Kesehatan Lingkungan Pemukiman, (3) Pembinaan dan

Pengawasan Kualitas Kesehatan Lingkungan Tempat-Tempat Umum, (4)

Penyehatan Makanan dan Minuman.

Indikator sasaran kegiatan pembinaan dan pengawasan kualitas air dan

lingkungan meliputi : (1) Kelurahan yang melaksanakan STBM, (2) Proporsi

penduduk akses air bersih, (3) Proporsi penduduk akses jamban. Sedangkan

indikator sasaran kegiatan pengawasan hygiene dan sanitasi TTU dan TPM

meliputi : (1) Proporsi TTU memenuhi syarat, (2) Proporsi TPM memenuhi syarat,

(3) Proporsi Puskesmas yang ramah lingkungan, (4) Proporsi Rumah Sakit yang

Page 101: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 84

ramah lingkungan. Pencapaian dari masing-masing indikator sasaran adalah

sebagai berikut :

1. Persentase Rumah Sehat

Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi

sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Rumah

haruslah sehat dan nyaman agar penghuninya dapat berkarya untuk

meningkatkan produktivitas. Konstruksi rumah dan lingkungan yang tidak

memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor risiko sumber penularan

berbagai jenis penyakit khususnya penyakit yang berbasis lingkungan seperti

Demam Berdarah Dengue, Malaria, Flu Burung, TBC, ISPA, Diare dan lain-lain.

Pada tahun 2014 jumlah seluruh rumah di Kota Pekalongan sebanyak

63.419 rumah dan yang memenuhi syarat rumah sehat sebesar 54.569 rumah

(86,05%). Cakupan ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2013

sebesar 85,81%.

2. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum yang Layak

Air minum yang berkualitas (layak) adalah air minum yang terlindung

meliputi air ledeng (keran), keran umum, hydrant umum, terminal air,

penampungan air hujan (PAH) atau mata air dan sumur terlindung, sumur bor

atau sumur pompa, yang jaraknya minimal 10 meter dari pembuangan kotoran,

penampungan limbah, dan pembuangan sampah. Tidak termasuk air kemasan,

Page 102: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 85

air dari penjual keliling, air yang dijual melalui tanki, air sumur dan mata air

tidak terlindung.

Jumlah penduduk Kota Pekalongan tahun 2014 sebanyak 298.595 jiwa

dan yang telah memiliki akses terhadap air minum yang layak sebanyak

298.595 (100%), dimana sebagian besar penduduk memanfaatkan sumur gali

terlindung sebagai sumber air minumnya. Proporsi dari masing-masing jenis

sarana air minum adalah sebagai berikut :

3. Persentase Penyelenggaraan Air Minum Memenuhi Syarat Kesehatan

Penyelenggara air minum adalah Badan usaha milik negara (BUMN)/

badan usaha milik daerah (BUMD), koperasi, badan usaha swasta, usaha

perorangan, kelompok masyarakat dan/atau individual yang melakukan

penyelenggaraan penyediaan air minum, tidak termasuk air kemasan, depot air

minum isi ulang, penjual air keliling, dan pengelola tangki air.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

492/MENKES/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum, setiap

penyelenggara air minum wajib menjamin air minum yang diproduksinya aman

bagi kesehatan. Air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi

persyaratan mikrobiologis, kimiawi, dan radioaktif.

Untuk menjaga kualitas air minum yang dikonsumsi masyarakat

dilakukan pengawasan kualitas air minum secara eksternal dan secara internal.

Page 103: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 86

Pengawasan kualitas air minum secara eksternal merupakan pengawasan

yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau oleh KKP khusus

untuk wilayah kerja KKP. Pengawasan kualitas air minum secara internal

merupakan pengawasan yang dilaksanakan oleh penyelenggara air minum

untuk menjamin kualitas air minum yang diproduksinya memenuhi syarat.

Kegiatan pengawasan kualitas air minum meliputi inspeksi sanitasi,

pengambilan sampel air, pengujian kualitas air, analisis hasil pemeriksaan

laboratorium, rekomendasi dan tindak lanjut.

Pada tahun 2014 di Kota Pekalongan terdapat 48 penyelenggara air

minum. Sedangkan jumlah sampel air yang diperiksa sebanyak 322 sampel.

Dari sampel yang diperiksa, 273 (84,78%) sampel yang memenuhi syarat fisik,

bakteriologi dan kimia. Hal ini berarti masih ada air yang diproduksi oleh

penyelenggara air minum yang tidak memenuhi syarat sehingga tidak aman

untuk dikonsumsi. Oleh karena itu pengawasan kualitas air baik eksternal

maupun internal harus secara kontinyu dilaksanakan dan pemberian sanksi

kepada penyelenggara air minum yang tidak memenuhi syarat sebagaimana

disebutkan dalam Permenkes Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010.

4. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi yang Layak

Fasilitas sanitasi yang layak (Jamban Sehat) adalah Fasilitas sanitasi

yang memenuhi syarat kesehatan antara lain dilengkapi dengan leher angsa,

tanki septik/Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL), yang digunakan sendiri

atau bersama. Capaian penduduk dengan akses jamban sehat pada tahun

2014 adalah 90,60% dan target RPJMD sebesar 85%, sehingga pada tahun

2014 pencapaiannya sudah memenuhi target. Jenis sarana sanitasi dasar yang

digunakan sebagai akses jamban sehat meliputi jamban komunal (7,81%),

leher angsa (82,79%), plengsengan (0%), dan cemplung (0%).

Page 104: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 87

5. Persentase Desa STBM

Kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) meliputi 5 pilar

yaitu : (1) Stop Buang Air Besar Sembarangan, (2) Cuci Tangan pakai sabun,

(3) Mengelola Air Minum dan Makanan Rumah Tangga yang Aman, (4)

Mengelola sampah rumah tangga dengan benar (5) Mengelola Limbah Cair

Rumah Tangga dengan Aman. Kelima pilar tersebut menjadi perhatian dan

prioritas kegiatan dari Kabupaten/Kota baik dari Lembaga Pemerintah maupun

Lembaga Non Pemerintah (PLAN, IWASH, PNPM, AUSAID). Di Kota

Pekalongan hingga tahun 2014 ini belum memiliki desa STBM.

6. Persentase Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat

Pengawasan Tempat-Tempat Umum meliputi sarana pendidikan,

kesehatan dan perhotelan. Capaian kegiatan pengawasan TTU yang telah

memenuhi syarat pada tahun 2014 sebesar 100% dan capaian ini sudah

memenuhi target RPJMD Kota Pekalongan 2010-1015 sebesar 99%.

Indikator Puskesmas yang ramah lingkungan adalah Puskesmas

berdasarkan hasil pemeriksaan Inspeksi Sanitasi termasuk dalam kriteria telah

memenuhi syarat. Pada tahun 2014 capaian Puskesmas ramah lingkungan

adalah 100%. Sedangkan target capaian adalah 73%, sehingga capaian tahun

2014 sudah melebihi target.

Indikator Rumah Sakit yang ramah lingkungan adalah Rumah Sakit

berdasarkan hasil pemeriksaan Inspeksi Sanitasi termasuk dalam kriteria telah

Page 105: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 88

memenuhi syarat. Pada tahun 2014 capaian Rumah Sakit ramah lingkungan

adalah 100%. Sedangkan target pada tahun 2014 adalah sebesar 90,1%,

sehingga capaian 2014 sudah melebihi target.

7. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan Memenuhi Syarat, Dibina, dan

Diuji Petik

Sasaran pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan meliputi Jasa

boga, Rumah Makan/Restoran, Depot Air Minum dan Makanan Jajanan. Pada

tahun 2014 capaian Tempat Pengolahan Makanan Memenuhi Syarat sebesar

95,45%, namun capaian tersebut masih di bawah target RPJMD Kota

Pekalongan 2010-2015 sebesar 96%. Perkembangan hasil capaian Tempat

Pengolahan Makanan memenuhi syarat adalh sebagai berikut :

Pada tahun 2014, jumlah TPM yang belum memenuhi syarat sebanyak

57 TPM, dilakukan pembinaan sebanyak 57 TPM (100%). Dari seluruh TPM

yang memenuhi syarat pada tahun 2014, belum seluruhnya dilakukan uji petik.

Dari 1195 TPM yang memenuhi syarat, baru 421 (35,23%) yang dilakukan uji

petik.

Page 106: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 89

Undang – undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan menyatakan bahwa

fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk

menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif

maupun rehabilitatif yang dilakukan Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau

masyarakat. Fasilitas pelayanan kesehatan yang dibahas pada bagian ini terdiri dari :

Puskesmas, Rumah Sakit, dan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat

(UKBM).

A. SARANA KESEHATAN

1. Jumlah Rumah Sakit Umum dan Khusus

Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat juga

diperlukan upaya kuratif dan rehabilitatif selain upaya promotif dan preventif.

Upaya kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif dapat diperoleh melalui

rumah sakit yang juga berfungsi sebagai penyedia pelayanan kesehatan

rujukan.

Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

mengelompokkan Rumah sakit berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan

menjadi Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus. Rumah Sakit Umum

adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua

bidang dan jenis penyakit. Adapun Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit

yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit

tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit, atau

kekhususan lainnya.

Tahun 2014 jumlah Rumah Sakit Umum di Kota Pekalongan sebanyak 6

unit yaitu RSUD Bendan, RS Budi Rahayu, RS Siti Khodijah, RS Karomah

Holistik, RS Bhakti Waluyo, dan RS HA Djunaid sedangkan Rumah Sakit

Khusus sebanyak 2 unit yaitu RSIA Anugerah dan RS Bedah ARO.

SITUASI

SUMBER DAYA KESEHATAN

GAMBARAN UMUM

KOTA PEKALONGAN

BAB V

Page 107: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 90

2. Jumlah Puskesmas dan Jaringannya

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014

tentang Pusat Kesehatan Masyarakat mendefinisikan Puskesmas adalah

fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan

masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih

mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerja. Puskesmas

mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan

pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung

terwujudnya kecamatan sehat.

Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas

bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang :

a. memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan, dan kemampuan

hidup sehat

b. mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu

c. hidup dalam lingkungan sehat

d. memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok,

dan masyarakat.

Dalam menjalankan fungsinya sebagai pusat pembangunan

berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan

kesehatan masyarakat primer, dan pusat pelayanan kesehatan perorangan

primer, Pukesmas berkewajiban memberikan upaya kesehatan wajib dan upaya

kesehatan pengembangan. Upaya kesehatan wajib terdiri dari : (1) Upaya

promosi kesehatan, (2) Upaya kesehatan lingkungan, (3) Upaya kesehatan ibu

dan anak serta keluarga berencana, (4) Upaya perbaikan gizi, (5) Upaya

pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, (6) Upaya pengobatan.

Pada tahun 2014 jumlah Puskesmas di Kota Pekalongan adalah 14 unit

dan 4 (empat) diantaranya merupakan Puskesmas Perawatan yaitu Puskesmas

Bendan, Puskesmas Kusuma Bangsa, Puskesmas Sokorejo dan Puskesmas

Pekalongan Selatan. Perkembangan jumlah Puskesmas rawat inap dan non

rawat inap di Kota Pekalongan Tahun 2010-2014 dapat dilihat pada gambar

berikut :

Page 108: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 91

Indikator yang mampu menggambarkan secara kasar tercukupinya

kebutuhan pelayanan kesehatan primer oleh Puskesmas adalah rasio

Puskesmas terhadap 30.000 penduduk. Rasio puskesmas terhadap 30.000

penduduk di Kota Pekalongan sebesar 1,41

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014,

dalam rangka meningkatkan aksesibilitas pelayanan, Puskesmas didukung oleh

jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan.

Jaringan pelayanan Puskesmas terdiri dari Puskesmas Pembantu, Puskesmas

Keliling dan Bidan Desa. Pada tahun 2014, jumlah jaringan Puskesmas di Kota

Pekalongan adalah sebagai berikut : (1) Puskesmas Pembantu sebanyak 27

unit, (2) Puskesmas Keliling sebanyak 14 unit, (3) Untuk bidan desa tidak ada

karena Kota Pekalongan termasuk dalam wilayah perkotaan.

Angka kematian ibu di Kota Pekalongan tahun 2014 masih tinggi yaitu

99,70 per 100.000 kelahiran hidup meskipun masih di bawah target MDGs.

Salah satu upaya penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi

adalah dengan peningkatan akses kepada pelayanan kegawatdaruratan

obstetri dan neonatal dasar. Oleh karena itu Badan Kesehatan Dunia (WHO)

menargetkan agar minimal terdapat 4 Puskesmas PONED di tiap

Kabupaten/Kota. Sampai dengan tahun 2014, jumlah Puskesmas PONED di

Kota Pekalongan sebanyak 2 unit yaitu Puskesmas Kusuma Bangsa dan

Puskesmas Bendan. Meskipun jumlah Puskesmas PONED tersebut masih di

bawah target WHO, perlu diingat bahwa Kota Pekalongan merupakan wilayah

Page 109: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 92

perkotaan dengan penduduk dan luas wilayah yang relatif kecil. Di samping itu

di Kota Pekalongan sudah memiliki Rumah Sakit PONEK yaitu RSUD Bendan

sehingga tidak ada masalah bagi masyarakat untuk mengakses pelayanan

kegawatdaruratan obstetri dan neonatal.

3. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikannya/Pengelola

Sarana pelayanan kesehatan terdiri dari RSU, RSJ, RSB, RS khusus

lainnya, Puskesmas Perawatan, Puskesmas Non Perawatan, Pustu,

Puskesling, RB, BP/Klinik, Praktek Dokter Perorangan, dan praktek pengobatan

tradisional.

Jumlah sarana pelayanan kesehatan di Kota Pekalongan pada tahun

2014 sebanyak 300 unit, yang terbagi dalam 6 (enam) kepemilikan yaitu :

Pemerintah Pusat/Kemenkes (0%), Pemerintah Provinsi (0%), Pemerintah

Kabupaten/Kota sebanyak 58 unit (19,33%), TNI/POLRI sebanyak 1 unit

(0,33%), BUMN sebanyak 4 unit (1,33%), Swasta sebanyak 237 unit (79%).

Sarana pelayanan kesehatan terdiri dari rumah sakit umum daerah

sebanyak 1 unit, rumah sakit umum swasta sebanyak 5 unit, rumah sakit

khusus lainnya 2 unit, Puskesmas perawatan sebanyak 4 unit, Puskesmas Non

Perawatan sebanyak 10 unit, Puskesmas keliling sebanyak 14 unit, Puskesmas

Pembantu sebanyak 27 unit, rumah bersalin sebanyak 7 unit, balai

pengobatan/klinik sebanyak 37 unit, praktik dokter perorangan sebanyak 117

unit, bank darah rumah sakit 1 unit, unit transfusi darah 1 unit, pedagang besar

farmasi 1 unit, apotek sebanyak 61 unit, toko obat sebanyak 11 unit, dan

penyalur alat kesehatan sebanyak 1 unit.

Jika dilihat menurut kepemilikan/pengelola, sarana kesehatan dengan

persentase tertinggi adalah sarana kesehatan yang dikelola swasta yaitu

sebesar 79%. Di Kota Pekalongan tidak terdapat sarana pelayanan kesehatan

milik Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi.

4. Persentase Rumah Sakit dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat

Level I

Sampai dengan tahun 2014 di Kota Pekalongan terdapat 8 unit Rumah

Sakit. Dari jumlah tersebut seluruhnya (100%) telah mempunyai kemampuan

pelayanan gawat darurat level I, dikarenakan setiap Rumah Sakit wajib

Page 110: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 93

menyediakan pelayanan gawat darurat sesuai klasifikasi Rumah Sakit. Instalasi

Gawat Darurat Level I merupakan standar minimal untuk Rumah Sakit kelas D.

5. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat

Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) merupakan

bentuk partisipasi/peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan

pembangunan kesehatan. Bentuk peran serta masyarakat dapat diwujudkan

dalam berbagai bentuk yaitu manusianya, pendanaannya, aktivitasnya, dan

kelembagaannya seperti Posyandu, Pos Lansia, Polindes, PKD, Pos UKK,

Poskestren, KP-KIA, TOGA, BKB, Posbindu, Pos Malaria Desa, Pos Tb Desa,

dan masih banyak lainnya. Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang

dibahas pada bagian ini adalah Posyandu dan Pos Kesehatan Desa.

a. Posyandu

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan

Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan

dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan

pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan

memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan

kesehatan dasar, utamanya 5 program prioritas yang meliputi KB, KIA, Gizi,

Imunisasi dan penanggulangan diare, dengan tujuan mempercepat

penurunan angka kematian ibu dan bayi.

Jumlah Posyandu di Kota Pekalongan pada tahun 2014 sebanyak

403 buah mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan jumlah

Posyandu tahun 2013 sebanyak 401 buah.

Page 111: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 94

Dasar penghitungan strata/penilaian tingkat perkembangan posyandu

yang selama ini digunakan adalah : penghitungan strata Posyandu secara

kuantitatif berdasarkan Surat Gubernur Jawa Tengah Nomor : 411.4/05768,

tanggal 28 Februari 2007 tentang Pedoman teknis penghitungan strata

Posyandu secara kuantitatif yang dinilai meliputi :

Variabel Input : kepengurusan, kader, sarana, prasarana dan dana.

Variabel Proses : pelaksanaan program pokok, pelaksanaan program

pengembangan dan pelaksanaan administrasi.

Variabel Output : D/S, N/S, K/S, Cakupan K4, Pertolongan persalinan

oleh tenaga kesehatan, Cakupan Peserta KB, Cakupan Imunisasi,

Cakupan Dana sehat, Cakupan Fe, Cakupan Vit A, Cakupan Pemberian

ASI secara eksklusif dan Frekuensi penimbangan.

Rumus Perhitungan Skor Penentuan Strata Posyandu :

Total Skor = Jumlah Skor X 100% 35 *)

Keterangan : *) Jumlah Item Indikator

Penentuan strata Posyandu sebagai berikut :

Skor ≤ 60% : Posyandu Pratama

Skor > 60% - 70% : Posyandu Madya

Skor > 70% - 80% : Posyandu Purnama

Skor > 80% : Posyandu Mandiri

Page 112: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 95

Dari gambar 5.1 dan gambar 5.2, dapat diketahui bahwa jumlah

Posyandu di Kota Pekalongan mengalami kenaikan baik secara kuantitatif

maupun secara kualitatif. Secara kuantitatif, jumlah Posyandu meningkat

dari 401 di tahun 2013 menjadi 403 di tahun 2014. Secara kualitatif terlihat

dari strata Posyandu, dimana pada tahun 2014 sudah tidak terdapat

Posyandu dengan strata Pratama. Selain itu cakupan Posyandu Purnama

dan Mandiri meningkat dibandingkan cakupan tahun 2013. Cakupan

Posyandu Mandiri tahun 2014 sebesar 17,87% meningkat dari tahun 2013

(17,46%).

Untuk Posyandu Purnama dan Posyandu Mandiri memiliki kegiatan

tambahan/pengembangan dan integrasi yang meliputi kegiatan Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD), Bina Keluarga Balita (BKB), Posyandu Lansia,

Penggalakan Taman Obat Keluarga (TOGA), Pemberantasan Sarang

Nyamuk (PSN).

Permasalahan/kendala yang dialami dalam pembinaan Posyandu,

antara lain :

1. Masih banyaknya posyandu yang stratanya masih madya.

2. Belum optimalnya pembinaan dan kinerja Pokja/Pokjanal Posyandu

3. Pembinaan posyandu dan kader dari Petugas dan lintas sektor belum

optimal dan terpadu

4. Masih kurangnya kemampuan dan keterampilan kader dalam pengelolaan

posyandu

Page 113: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 96

5. Sarana dan prasarana posyandu cukup memadai, namun hampir 99 %

Posyandu belum memiliki tempat yang permanen.

Berbagai upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan

tersebut, diantaranya :

1. Meningkatkan strata posyandu dengan mengevaluasi indikator – indikator

yang belum terpenuhi sesuai SK Gubernur Jawa Tengah.

2. Koordinasi dan inovasi kegiatan Posyandu secara terpadu baik dengan

lintas program maupun lintas sektoral.

3. Perlunya peningkatan pengetahuan kader setiap tahun melalui berbagai

kegiatan, baik itu cerdas cermat kader Posyandu tentang kesehatan,

refreshing maupun jambore kader posyandu.

4. Perlu adanya pembinaan secara rutin dari puskesmas dan berkoordinasi

dengan instansi terkait sehingga diperoleh pemikiran – pemikiran yang

mengarah pada kemajuan posyandu misalnya perlu dibentuk posyandu

model dimana program pokok, integrasi dan pengembangan dilaksanakan

secara terpadu dalam kegiatan posyandu

1.1 Posyandu Purnama

Posyandu Purnama adalah Posyandu yang memiliki skor > 70 -

80% dari hasil perhitungan nilai ke 35 indikator tersebut di atas. Posyandu

Purnama di Kota Pekalongan tahun 2014 sebanyak 222 (55,09%).

meningkat dari tahun 2013 (53,37%).

Page 114: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 97

Dari gambar tersebut diatas, cakupan Posyandu Purnama

cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Meskipun demikian tetap

diperlukan berbagai upaya untuk meningkatkan cakupan Posyandu

Purnama. Termasuk didalamnya perhatian dari berbagai sektor/pihak

dalam kegiatan revitalisasi Posyandu.

1.2 Posyandu Mandiri

Posyandu Mandiri adalah Posyandu yang memiliki skor >80 % dari

hasil perhitungan nilai ke 35 indikator tersebut di atas. Posyandu yang

mencapai strata Mandiri tahun 2014 sejumlah 72 buah (17,87%).

Cakupan tersebut sudah mencapai target SPM 2010 sebesar > 2%.

Dari gambar 5.4 dan gambar 5.5 tersebut diatas menunjukkan

bahwa adanya kenaikan persentase pencapaian strata. Hal tersebut

terjadi seiring adanya kegiatan tambahan/pengembangan dan integrasi di

Posyandu Purnama dan Posyandu Mandiri, yang meliputi kegiatan

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Bina Keluarga Balita (BKB),

Posyandu Lansia, Penggalakan Taman Obat Keluarga (TOGA),

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Sehingga secara tidak langsung

kegiatan tersebut dapat mempengaruhi pencapaian indikator proses

maupun indikator output Posyandu.

Page 115: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 98

b. Poliklinik Kesehatan Desa

Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) adalah wujud upaya kesehatan

bersumberdaya masyarakat yang merupakan Program Unggulan di Jawa

Tengah dalam rangka mewujudkan desa siaga. PKD merupakan

pengembangan dari Pondok Bersalin Desa. Dengan dikembangkannya

Polindes menjadi PKD maka fungsinya menjadi tempat untuk memberikan

penyuluhan dan konseling kesehatan masyarakat, sebagai tempat untuk

melakukan pembinaan kader/pemberdayaan masyarakat, forum komunikasi

pembangunan kesehatan di desa, memberikan pelayanan kesehatan dasar

termasuk kefarmasian sederhana dan untuk deteksi dini serta

penanggulangan pertama kasus gawat darurat.

Untuk wilayah perkotaan seperti Kota Pekalongan tidak ada Poliklinik

Kesehatan Desa (PKD), sementara jumlah Posbindu di Kota Pekalongan

hingga tahun 2014 sebanyak 14 unit.

6. Desa Siaga Aktif

Desa/Kelurahan siaga adalah desa/kelurahan yang penduduknya

memiliki kesiapan sumberdaya dan kemampuan serta kemauan untuk

mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana, dan

kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.

Desa/Kelurahan siaga aktif adalah :

a. Desa atau Kelurahan yang penduduknya dapat mengakses dengan mudah

pelayanan kesehatan dasar yang memberikan pelayanan setiap hari melalui

PKD atau sarana kesehatan yang ada di wilayah tersebut seperti Pustu,

Puskesmas atau sarana kesehatan lainnya.

b. Penduduknya mengembangkan UKBM dan melaksanakan surveilans

berbasis masyarakat meliputi (pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan

anak, gizi, lingkungan, dan perilaku), kedaruratan kesehatan, dan

penanggulangan bencana serta penyehatan lingkungan sehingga

masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat /PHBS.

c. Desa/Kelurahan siaga aktif terbagi menjadi 4 (empat) tahapan/strata yaitu

strata pratama, madya, purnama dan mandiri.

Page 116: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 99

Jumlah Kelurahan Siaga di Kota Pekalongan tahun 2014 adalah

sebanyak 47 Kelurahan yang terbagi menjadi 4 strata yaitu 10 Kelurahan siaga

aktif berstrata pratama, 28 Kelurahan siaga aktif berstrata madya, 7 Kelurahan

siaga aktif berstrata purnama dan 2 Kelurahan siaga aktif berstrata mandiri.

7. Sarana Kefarmasian dan Alat Kesehatan

a. Sarana Produksi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan

Ketersediaan farmasi dan alat kesehatan memiliki peran yang

signifikan dalam pelayanan kesehatan. Akses masyarakat terhadap obat

khususnya obat esensial merupakan salah satu hak asasi manusia. Dengan

demikian penyediaan obat esensial merupakan kewajiban bagi Pemerintah

dan Institusi Pelayanan Kesehatan baik publik maupun privat.

Sebagai komoditi khusus, semua obat yang beredar harus terjamin

keamanan, khasiat dan mutunya agar dapat memberikan manfaat bagi

kesehatan. Oleh karena itu salah satu upaya yang dilakukan untuk menjamin

mutu obat hingga diterima konsumen adalah menyediakan sarana

penyimpanan obat dan alat kesehatan yang dapat menjaga keamanan dan

secara fisik dapat mempertahankan kualitas obat di samping tenaga

pengelola yang terlatih.

Salah satu kebijakan pelaksanaan dalam Program Obat dan

Perbekalan Kesehatan adalah pengendalian obat dan perbekalan kesehatan

diarahkan untuk menjamin keamanan, khasiat dan mutu sediaan farmasi dan

alat kesehatan. Hal ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya

Page 117: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 100

yang disebabkan oleh penyalahgunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan

atau penggunaan yang salah/tidak tepat serta tidak memenuhi mutu

keamanan dan pemanfaatan yang dilakukan sejak proses produksi, distribusi

hingga penggunaanya di masyarakat.

Cakupan sarana produksi bidang kefarmasian dan alat kesehatan

menggambarkan tingkat ketersediaan sarana pelayanan kesehatan yang

melakukan upaya produksi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan. Yang

termasuk sarana produksi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan antara

lain Industri Farmasi, Industri Obat Tradisional (IOT), Industri Ekstrak Bahan

Alam (IEBA), Industri Kosmetika, Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT),

Usaha Mikro Obat Tradisional (MOT), Produksi Alat Kesehatan, Produksi

Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT), dan Industri Kosmetika.

Sebagian besar sarana produksi maupun distribusi berlokasi di kota

besar seperti Semarang. Ketersediaan ini terkait dengan sumberdaya yang

dimiliki dan kebutuhan pada wilayah setempat. Hingga tahun 2014 belum

ada sarana produksi sediaan farmasi dan alat kesehatan yang berlokasi di

Kota Pekalongan.

b. Sarana Distribusi Sediaaan Farmasi dan Alat Kesehatan

Cakupan sarana distribusi bidang kefarmasian dan alat kesehatan

menggambarkan tingkat ketersediaan sarana pelayanan kesehatan yang

melakukan upaya distribusi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan. Yang

termasuk sarana distribusi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan antara

lain Penyalur Alat Kesehatan, Pedagang Besar Farmasi (PBF), Pedagang

Besar Bahan Baku Farmasi (PBBBF), Apotek dan Toko Obat.

Jumlah sarana distribusi kefarmasian dan alat kesehatan pada tahun 2014 di

Kota Pekalongan sebanyak 74 sarana dengan rincian 1 Pedagang Besar

Farmasi (PBF), 61 Apotek, 11 Toko Obat, dan 1 Penyalur Alat Kesehatan.

8. Ketersediaan Obat Menurut Jenis Obat

Ketersediaan Obat dan Vaksin dalam upaya pelayanan kesehatan,

ketersediaan obat dalam jenis yang lengkap, jumlah yang cukup, terjamin

khasiatnya, aman, efektif, dan bermutu dengan harga terjangkau serta mudah

diakses adalah sasaran yang harus dicapai. Kementerian Kesehatan telah

Page 118: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 101

menetapkan indikator rencana strategis tahun 2010-2014 terkait program

kefarmasian dan alat kesehatan yaitu meningkatnya sediaan farmasi dan alat

kesehatan yang memenuhi standar dan terjangkau oleh masyarakat. Indikator

tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2014 yaitu persentase

ketersediaan obat dan vaksin sebesar 100%. Dalam rangka mencapai target

tersebut, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah peningkatan ketersediaan

obat esensial dan generik di sarana pelayanan kesehatan dasar. Pemantauan

ketersediaan obat digunakan untuk mengetahui kondisi tingkat ketersediaan

obat di berbagai unit sarana kesehatan seperti Instalasi Farmasi

Kabupaten/Kota (IFK) dan Puskesmas.

Untuk mendapatkan gambaran ketersediaan obat dan vaksin, dilakukan

pemantauan ketersediaan obat dan vaksin. Obat yang dipantau

ketersediaannya merupakan obat indikator yang digunakan untuk pelayanan

kesehatan dasar dan obat yang mendukung pelaksanaan program kesehatan.

Jumlah item obat yang dipantau adalah 144 item obat dan vaksin yang terdiri

dari 135 item obat untuk pelayanan kesehatan dasar dan 9 jenis vaksin untuk

imunisasi dasar.

Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Kota Pekalongan tahun

2014 sebesar 136,46%. Hal ini berarti sudah melebihi target ketersediaan obat

dan vaksin sebesar 100%.

B. TENAGA KESEHATAN

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan

menyebutkan bahwa Pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan,

pendayagunaan, pembinaan dan pengawasan mutu tenaga kesehatan dalam

rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Dalam Peraturan Presiden Nomor

72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional dijelaskan bahwa untuk

melaksanakan upaya kesehatan dalam rangka pembangunan kesehatan

diperlukan sumber daya manusia kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis

dan kualitasnya serta terdistribusi secara adil dan merata.

Dalam Peraturan Presiden Nomor 32 tahun 1996 tentang tenaga

kesehatan memutuskan bahwa tenaga kesehatan terdiri dari tenaga medis,

tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga

gizi, tenaga keterapian fisik, dan tenaga keteknisian medis.

Page 119: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 102

1. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis (Dokter Umum, Dokter Spesialis, Dokter

Gigi) di Sarana Kesehatan

a. Dokter Spesialis

Jumlah dokter spesialis di Kota Pekalongan pada tahun 2014

sebanyak 77 orang, dimana proporsi dokter spesialis laki-laki sebanyak 60

orang dan perempuan 17 orang, dengan rasio dokter spesialis per 100.000

penduduk sebesar 25,79, mengalami kenaikan bila dibandingkan tahun

2013, dimana rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk tahun 2013

sebesar 25,44. Rasio tersebut sudah mencapai target Indonesia Sehat 2010

sebesar 6 per 100.000 penduduk.

b. Dokter Umum

Jumlah tenaga dokter umum di Kota Pekalongan pada tahun 2014

sebanyak 100 orang, yang tersebar di berbagai sarana kesehatan di mana

proporsi dokter umum laki-laki sebanyak 42 orang dan perempuan 58 orang.

Dengan demikian rasio dokter umum per 100.000 penduduk adalah sebesar

33,49, meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2013 (28,54). Namun

rasio tersebut masih dibawah target nasional 40 per 100.000 penduduk.

Page 120: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 103

c. Dokter Gigi

Jumlah tenaga dokter gigi di Kota Pekalongan tahun 2014 sebanyak

20 orang, di mana proporsi dokter gigi laki-laki sebanyak 7 orang dan

perempuan 13 orang, dengan rasio 6,70 per 100.000 penduduk, menurun

dibanding tahun 2013 (7,91), namun rasio tersebut masih dibawah target

nasional 11 per 100.000 penduduk. Tenaga dokter gigi tersebut bekerja

tersebar di sarana kesehatan yaitu di puskesmas, rumah sakit dan sarana

kesehatan lainnya.

Page 121: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 104

2. Jumlah dan Rasio Tenaga Bidan dan Perawat di Sarana Kesehatan

a. Bidan

Jumlah tenaga Bidan di Kota Pekalongan tahun 2014 adalah 249

orang, dengan rasio tenaga Bidan per 100.000 penduduk sebesar 168,59,

meningkat dibandingkan tahun 2013 (69,79).

b. Perawat

Jumlah tenaga keperawatan Kota Pekalongan tahun 2014 adalah

625 orang, dengan proporsi perawat laki-laki sebanyak 200 orang dan

perempuan 425 orang. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun

2013 sebesar 483. Sebagian besar tenaga keperawatan bekerja di rumah

sakit. Rasio tenaga perawat per 100.000 penduduk adalah sebesar 209,31,

mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013 (166,05).

Page 122: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 105

c. Perawat Gigi

Tenaga perawat gigi di Kota Pekalongan tahun 2014 adalah 20

orang, dengan proporsi perawat laki-laki sebanyak 4 orang dan perempuan

16 orang. Sebagian besar tenaga perawat gigi bekerja di Puskesmas. Rasio

tenaga perawat gigi per 100.000 penduduk adalah sebesar 6,70.

3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan

Tenaga kefarmasian terdiri atas tenaga teknis kefarmasian (TTK) dan

Apoteker. Jumlah tenaga kefarmasian di Kota Pekalongan tahun 2014 adalah

243 orang, dengan proporsi tenaga kefarmasian laki-laki sebanyak 53 orang

dan perempuan 190 orang. Jumlah ini mengalami kenaikan bila dibandingkan

tahun 2013 yang hanya sebesar 229 orang.

Rasio tenaga kefarmasian per 100.000 penduduk tahun 2014

sebesar 81,38, meningkat dibandingkan tahun 2013 yaitu 78,73. Sedangkan

rasio tenaga apoteker sebesar 28,13 per 100.000 penduduk, sudah mencapai

target nasional sebesar 10 per 100.000 penduduk.

Page 123: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 106

4. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan

Lingkungan di Sarana Kesehatan

a. Kesehatan Masyarakat

Tenaga Kesehatan Masyarakat terdiri atas sarjana kesehatan

masyarakat dan D-III kesehatan masyarakat. Jumlah tenaga Kesehatan

Masyarakat di Kota Pekalongan tahun 2014 adalah 20 orang. Rasio tenaga

Kesehatan Masyarakat per 100.000 penduduk sebesar 6,70, meningkat bila

dibandingkan tahun 2013 (5,84). Rasio tersebut masih belum mencapai

target nasional sebesar 40 per 100.000 penduduk.

Page 124: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 107

b. Tenaga Kesehatan Lingkungan

Tenaga kesehatan lingkungan terdiri atas D-III Kesehatan

Lingkungan dan D-I Kesehatan Lingkungan. Jumlah tenaga kesehatan

lingkungan di Kota Pekalongan tahun 2014 sebanyak 17 orang, di mana

proporsi laki-laki sebanyak 9 orang dan perempuan sebanyak 8 orang,

dengan rasio sebesar 5,69 per 100.000 penduduk, meningkat bila

dibandingkan tahun 2013 (5,16 per 100.000 penduduk).

Bila dibandingkan dengan target nasional sebesar 40 per 100.000

penduduk, maka rasio tenaga kesehatan lingkungan per 100.000 penduduk

tahun 2014 masih jauh dari target.

5. Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan

Tenaga Gizi di sini terdiri atas tenaga nutrisionis dan tenaga dietisien.

Jumlah tenaga gizi Kota Pekalongan tahun 2014 sebanyak 25 orang di mana

proporsi tenaga gizi laki-laki sebanyak 3 orang dan perempuan sebanyak 22

orang, dengan rasio sebesar 8,37 per 100.000 penduduk mengalami

peningkatan dibanding tahun 2013 sebesar 6,88 per 100.000 penduduk. Angka

tersebut belum mencapai target nasional sebesar 22 per 100.000 penduduk.

Page 125: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 108

6. Jumlah dan Rasio Tenaga Teknisi Medis dan Tenaga Keterapian Fisik di

Sarana Kesehatan

Tenaga Teknisi Medis meliputi radiografer, radioterapis, teknisi

elektromedik, teknisi gigi, analis kesehatan, refraksionis optisien, ortetik

prostetik, rekam medis dan informasi kesehatan, teknisi transfusi darah, teknisi

kardiovaskuler. Jumlah tenaga teknisi medis di Kota Pekalongan tahun 2014

sebanyak 124 orang, dengan rasio sebesar 41,53 per 100.000 penduduk,

meningkat dibandingkan dengan tahun 2013 adalah sebanyak 104 orang

dengan rasio sebesar 35,75 per 100.000 penduduk. Proporsi tenaga keteknisan

medik menurut jenis dapat dilihat pada gambar berikut :

Page 126: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 109

Sedangkan Tenaga Keterapian Fisik meliputi fisioterapis, okupasi

terapis, terapi wicara, akupuntur. Jumlah tenaga keterapian fisik di Kota

Pekalongan tahun 2014 sebanyak 6 orang, dengan rasio sebesar 2,01 per

100.000 penduduk.

7. Pembiayaan Kesehatan

a. Persentase Anggaran Kesehatan Dalam APBD Kabupaten/Kota

Pada tahun 2014 jumlah total anggaran kesehatan di Kota

Pekalongan sebesar Rp 148.337.364.800,-. Anggaran tersebut bersumber

dari : (1) APBD Kabupaten/Kota terdiri dari Belanja Langsung sebesar

Rp. 105.003.781.000,- dan Belanja Tidak Langsung Rp. 25.468.234.000,-

(2) APBD Propinsi terdiri dari Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi

sebesar Rp. 11.170.413.800,- (3) APBN terdiri dari Dana Alokasi Khusus

(DAK) sebesar Rp. 5.194.270.000,-, Dana Dekonsentrasi sebesar

Rp. 303.413.000,- dan Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota sebesar

Rp. 1.137.000.000,- (4) Hibah/Pinjaman Luar Negeri (PHLN) terdiri dari

Rapid Village Survey (NLR) sebesar Rp. 6.380.000,- dan Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit Menular (GF-ATM) sebesar Rp. 53.873.000,-.

Adapun proporsi anggaran kesehatan menurut sumber biaya di Kota

Pekalongan Tahun 2014 dapat dilihat pada gambar berikut :

Page 127: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 110

Kontribusi terbesar dari anggaran kesehatan berasal dari APBD Kota

Pekalongan sebesar Rp 130.472.015.000,- (87,96%). Sedangkan kontribusi

terendah adalah pinjaman/hibah luar negeri Rp. 60.253.000,- (0,04%).

b. Anggaran Kesehatan Per Kapita

Total anggaran APBD Kota Pekalongan tahun 2014 sebesar

Rp. 828.529.162.000,-, sedangkan anggaran kesehatan yang berasal dari

APBD di luar gaji sebesar Rp. 105.003.781.000,-. Persentase anggaran

kesehatan dibandingkan total APBD adalah 12,67%, hal ini berarti telah

sesuai dengan amanat Undang-Undang No.36 Tahun 2009 tentang

kesehatan, di mana anggaran kesehatan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota memiliki alokasi minimal 10% dari total APBD. Sedangkan

anggaran kesehatan perkapita di Kota Pekalongan pada tahun 2014 sebesar

Rp. 496.784,49,-.

Page 128: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 111

A. SITUASI DERAJAT KESEHATAN

1. Angka Kematian

a. Angka Kematian Neonatal pada tahun 2014 di Kota Pekalongan sebesar

7,31/1.000 Kelahiran Hidup, sudah memenuhi target RPJMD Kota

Pekalongan tahun 2015 yaitu 14/1.000 kelahiran hidup.

b. Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2014 di Kota Pekalongan sebesar

10,14/1.000 Kelahiran Hidup, sudah memenuhi target MDGs (Millenium

Development Goals) 2015 yaitu 17/1.000 kelahiran hidup.

c. Angka Kematian Balita (AKABA) di Kota Pekalongan tahun 2014 sebesar

12,46/1.000 kelahiran hidup, sudah memenuhi target MDGs 2015 yaitu

sebesar 23/1.000 kelahiran hidup.

d. Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Pekalongan tahun 2014 sebesar

99,70/100.000 kelahiran hidup, sudah memenuhi target MDGs 2015 yaitu

sebesar 102/100.000 kelahiran hidup.

2. Morbiditas/Angka Kesakitan

a. Angka penemuan kasus baru Tuberkulosis Paru terkonfirmsi bakteriologis

(BTA Positif) yang tercatat (Case Notification Rate/CNR BTA Positif) tahun

2014 di Kota Pekalongan sebesar 120,23 per 100.000 penduduk.

b. CNR (Case Notification Rate) untuk seluruh kasus TB di Kota Pekalongan

tahun 2014 sebesar 182,52/100.000 penduduk.

c. Proporsi kasus TB anak di antara kasus baru Tuberkulosis Paru yang

tercatat tahun 2014 sebesar 2,4 % dengan jumlah kasus sebanyak 13 kasus.

d. Angka keberhasilan pengobatan pengobatan tuberkulosis (succes rate) Kota

Pekalongan tahun 2014 sebesar 90,67%.

e. Cakupan penemuan penderita Pneumonia Balita di Kota Pekalongan tahun

2014 sebesar 70,26%, mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan

tahun 2013 yang hanya mencapai 57,47%.

KESIMPULAN BAB VI

Page 129: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 112

f. Jumlah kasus HIV/AIDS yang dilaporkan di Kota Pekalongan pada tahun

2014 berjumlah 31 orang, jumlah tersebut mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah 24 kasus.

g. Pada tahun 2014 di Kota Pekalongan tidak ditemukan kasus Syphilis.

h. Cakupan penemuan dan penanganan kasus penyakit Diare tahun 2014

sebesar 189,47%, mengalami peningkatan bila dibandingkan cakupan tahun

2013 sebesar 106,85%.

i. Pada tahun 2014 Kota Pekalongan termasuk dalam beban kusta tinggi

karena memiliki NCDR > 10 per 100.000 penduduk yaitu sebesar 19,76 per

100.000 penduduk.

j. Proporsi kusta pada anak di Kota Pekalongan tahun 2014 sebesar 6,78%.

k. Proporsi cacat tingkat 2 penderita kusta tahun 2014 di Kota Pekalongan

sebesar 3,39%.

l. Prevalensi kusta di Kota Pekalongan tahun 2014 telah mencapai 1,88 per

10.000 penduduk, mengalami penurunan bila dibandingkan tahun 2013 yang

mencapai 2,65 per 10.000 penduduk.

m. Hasil pengobatan kusta tipe MB yang dievaluasi adalah penemuan tahun

2012, dari 65 penderita dinyatakan sembuh (RFT) sebanyak 58 atau

mencapai 89,23% sehingga Kota Pekalongan belum melampaui target

Nasional (90%). Sedangkan hasil pengobatan tipe PB yang dievaluasi

adalah penemuan tahun 2013, dari 14 penderita semua penderita di

nyatakan sembuh (RFT), sehingga di tingkat Kota Pekalongan sudah

mencapai target Nasional sebesar 95%.

n. Penemuan kasus AFP tahun 2014 sejumlah 1 kasus (1,41/100.000

penduduk usia < 15 th), capaian tersebut belum mencapai target SPM yaitu

≥ 2/100.000 penduduk usia < 15 th).

o. Pada tahun 2014 telah ditemukan kasus campak sebanyak 4 kasus dengan

proporsi laki-laki 2 kasus sedangkan perempuan 2 kasus.

p. Tahun 2014, di Kota Pekalongan terdapat 47 kasus DBD dengan Incidence

Rate (IR) adalah 15,74 per 100.000 penduduk, menurun bila dibandingkan

IR DBD tahun 2013 yaitu 21 per 100.000 penduduk.

q. Angka kematian/Case Fatality Rate (CFR) DBD tahun 2014 sebesar 6,38%,

angka tersebut belum mencapai target nasional karena target nasional CFR

adalah <1%.

Page 130: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 113

r. Sampai dengan akhir tahun 2014 tidak ditemukan kasus malaria.

s. Sejak tahun 2004 sampai dengan 2014 jumlah kasus klinis filariasis atau

positif mengandung microfilaria sebanyak 409 orang, sedangkan yang sudah

kronis (ada pembengkakan bagian tubuh atau kecacatan) terdapat 37 orang.

t. Pada tahun 2014, di Kota Pekalongan tercatat kasus tertinggi Penyakit Tidak

Menular adalah penyakit jantung dan pembuluh darah yaitu sebanyak

14.317 penderita (56,61%). Sedangkan kasus terendah penyakit tidak

menular adalah kelompok neoplasma yaitu sebanyak 108 penderita (0,43%).

u. Pada tahun 2014 persentase hipertensi pada penduduk yang berusia > 18

tahun yang telah melakukan pengukuran tekanan darah di Kota Pekalongan

sebesar 11,38%.

v. Di tahun 2014 persentase obesitas pada pengunjung puskesmas dan

jaringannya berusia > 15 tahun yang melakukan pemeriksaan obesitas di

Kota Pekalongan sebesar 7,18%.

w. Sampai dengan tahun 2014, Puskesmas di Wilayah Kota Pekalongan belum

ada pemeriksaan CBE sehinggga persentase tumor/benjolan pada payudara

masih 0%.

x. Tahun 2014 terjadi KLB di Kota Pekalongan, yaitu Cikunguya di Kelurahan

Duwet dan Kelurahan Keputran. Dari semua kasus tersebut ditangani kurang

dari 24 jam (100%).

B. SITUASI UPAYA KESEHATAN

1. Pelayanan Kesehatan

a. Cakupan kunjungan ibu hamil K-1 di Kota Pekalongan mengalami kenaikan

dari tahun sebelumnya yaitu 97,85% pada tahun 2013 naik menjadi

98,97% pada tahun 2014.

b. Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 di Kota Pekalongan pada tahun 2014

adalah 95,32%, naik bila dibanding tahun 2013 yaitu sebesar 94,66%,

sehingga sudah mencapai target SPM 2015 sebesar 95%.

c. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (profesional, tidak

termasuk oleh dukun bayi meskipun terlatih dan didampingi oleh bidan) di

Kota Pekalongan pada tahun 2014 sebesar 99,97% mengalami penurunan

bila dibanding tahun 2013 sebesar 100%, dan sudah mencapai target SPM

2015 (90%).

Page 131: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 114

d. Cakupan pelayanan pada ibu nifas di Kota Pekalongan tahun 2014

sebesar 99,90%. Angka tersebut sama dengan cakupan tahun 2013 dan

cakupan tersebut telah melampuai target SPM tahun 2015 (90%).

e. Cakupan pemberian vitamin A untuk ibu nifas di Kota Pekalongan tahun

2014 sebesar 99,99% naik bila dibandingkan dengan cakupan pemberian

Vitamin A tahun 2013 yaitu sebesar 94,33%.

f. Jumlah ibu hamil di Kota Pekalongan tahun 2014 sebanyak 6.672, yang

mendapat TT-1 sebesar 15,54%, TT-2 sebesar 20,28%, TT-3 sebesar

25,24%, TT-4 sebesar 17,13%, TT-5 sebesar 14,01%, dan TT2+ sebesar

76,66%.

g. Cakupan ibu hamil mendapat tablet Fe di Kota Pekalongan tahun 2014

sebesar 95,13% mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2013 yaitu

sebesar 94,34%.

h. Jumlah komplikasi kebidanan di Kota Pekalongan tahun 2014 sebanyak

1.334 (20% dari jumlah ibu hamil). Cakupan komplikasi kebidanan yang

ditangani tahun 2014 sebesar 89,85%, dan sudah mencapai target SPM

tahun 2015 (80%).

i. Tahun 2014, perkiraan bayi dengan komplikasi di Kota Pekalongan bila

dihitung dari banyaknya sasaran bayi, maka jumlahnya sebesar 903 bayi.

Dari jumlah tersebut yang mendapat penanganan oleh tenaga kesehatan di

tiap jenjang pelayanan kesehatan sebesar 780 bayi (86,41%), dan sudah

mencapai target SPM sebesar 80%.

j. Jumlah peserta KB Aktif di Kota Pekalongan tahun 2014 sebanyak 40.596

atau 86,80% dari jumlah PUS yang ada, meningkat dibandingkan tahun

2013 sebesar 85,36%, dan sudah mencapai target SPM 2015 (70%).

k. Jumlah peserta KB baru pada tahun 2014 sebanyak 5.877 atau 12,57%

dari jumlah PUS yang ada, meningkat jika dibandingkan tahun 2013

jumlah peserta KB baru di Kota Pekalongan sebanyak 5.378 atau 11,58%

dari jumlah PUS yang ada.

l. Persentase BBLR tahun 2014 sebesar 4,47%, menurun dibanding tahun

2013 (4,83%).

m. Cakupan kunjungan neonatus 1 (KN-1) di Kota Pekalongan tahun 2014

sebesar 99,67%, dan cakupan kunjungan neonatus 3 (KN-lengkap)

sebesar 97,97%, cakupan tersebut mengalami penurunan bila

Page 132: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 115

dibandingkan tahun 2013 yaitu untuk kunjungan KN 1 sebesar 99,70% dan

KN 3 sebesar 99,18%.

n. Cakupan pemberian ASI Eksklusif di Kota Pekalongan pada tahun 2014

sebesar 77,05%, meningkat dari tahun 2013 yaitu sebesar 65,97%. Meski

terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya, namun pencapaian tersebut

masih jauh dari target yang diharapkan sebesar 80%.

o. Cakupan pelayanan kesehatan bayi di Kota Pekalongan pada tahun 2014

adalah sebesar 95,08% meningkat bila dibandingkan tahun 2013 sebesar

93,93%, angka tersebut sudah mencapai target SPM yaitu 90%.

p. Pencapaian UCI di Kota Pekalongan tahun 2014 sudah mencapai terget

SPM yaitu 100%. Angka tersebut sama dengan capaian pada tahun 2013

yang juga sudah berhasil mencapai 100%.

q. Cakupan masing – masing jenis imunisasi adalah sebagai berikut : BCG

(97,92%), DPT1+HB1 (97,31%), DPT3+HB3 (95,35%), Polio 3 (95,35%)

dan Campak (95,91%).

r. Cakupan pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi pada bayi di Kota

Pekalongan tahun 2014 sebesar 99,58%, meningkat bila dibandingkan

dengan cakupan pada tahun 2013 yaitu sebesar 99,22%.

s. Cakupan pemberian kapsul vitamin A pada anak balita pada tahun 2014

tercapai 98,83%, naik bila dibandingkan dengan cakupan tahun 2013

sebesar 95,34%.

t. Pencapaian tingkat partisipasi masyarakat dalam penimbangan baduta

(D/S) tahun 2014 sebesar 81,79% dengan jumlah baduta yang ditimbang

sebanyak 8.043 balita

u. Capaian pelayanan anak balita tahun 2014 sebesar 90,20% mengalami

kenaikan bila dibandingkan tahun 2013 (89,70%). Bila dibandingkan

dengan target SPM (90%), maka pada tahun 2014 sudah memenuhi target

v. Cakupan balita ditimbang tahun 2014 sebesar 80,58% mengalami

penurunan bila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013 sebesar

82,25%.

w. Jumlah balita gizi buruk di Kota Pekalongan tahun 2014 sebanyak 42 anak,

dan semuanya mendapatkan perawatan sesuai dengan pedoman (100%).

x. Cakupan desa dengan garam beryodium pada tahun 2014 sebanyak

97,87% meningkat bila dibandingkan tahun 2013 (93,62%).

Page 133: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 116

y. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD/MI oleh Tenaga Kesehatan /

Guru UKS / Kader Kesehatan Sekolah pada tahun 2014 sebesar 100%,

sama dengan capaian tahun 2013, dan angka tersebut sudah mencapai

target SPM 100%.

z. Tahun 2014 jumlah tumpatan gigi tetap sebanyak 3.559, sementara jumlah

pencabutan gigi tetap sebanyak 2.095, dengan demikian rasio tumpatan

dan pencabutan gigi tetap tahun 2014 sebesar 1,70, menurun apabila

dibandingkan tahun 2013 (1,56).

aa. Cakupan pemeriksaan kesehatan gigi murid SD/MI tahun 2014 sebesar

61,22%, mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013 (50,68%).

bb. Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut di Kota Pekalongan tahun 2014

sebesar 69,92%, turun bila dibandingkan tahun 2013 (77,84%) dan angka

tersebut belum mencapai target SPM 2010 sebesar 70%.

cc. Jumlah rumah sakit umum dengan pelayanan gawat darurat di Kota

Pekalongan tahun 2014 sebanyak 6 Rumah Sakit sedangkan untuk

rumah sakit khusus lainnya dengan pelayanan gawat darurat sebanyak 2

Rumah sakit. Seluruh rumah sakit tersebut (100%) telah mempunyai

kemampuan pelayanan gawat darurat level I.

2. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

a. Peserta jaminan pemeliharaan kesehatan di Kota Pekalongan tahun 2014

sebanyak 173.619 jiwa (58,15%) meningkat bila dibandingkan tahun 2013

sebesar 47,04%. Kepesertaan jaminan kesehatan terdiri dari peserta JKN,

Jamkesda, Asuransi Swasta dan Asuransi Perusahaan.

b. Cakupan kunjungan rawat jalan akumulasi sampai dengan tahun 2014 di

sarana pelayanan kesehatan di Kota Pekalongan sebesar 209,80%

sedangkan Cakupan rawat inap di sarana kesehatan di Kota Pekalongan

tahun 2014 secara akumulasi sebesar 13,23%

c. Jumlah kunjungan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan di Kota

Pekalongan tahun 2014 sebanyak 4.041 kali

d. Angka Kematian Umum Penderita Yang Dirawat di RS (GDR) tahun 2014

rata-rata sebesar 2,5. Sedangkan angka yang dapat ditolerir maksimum 45.

Page 134: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 117

e. Persentase rata-rata pemakaian tempat tidur rumah sakit baik rumah sakit

pemerintah maupun rumah sakit swasta di Kota Pekalongan tahun 2014

sebesar 54,7%.

f. Rata – rata ALOS rumah sakit di Pekalongan tahun 2014 sebesar 3,2 hari

menurun bila dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 3,33 hari,

sedangkan secara umum nilai ALOS yang ideal antara 6 – 9 hari.

g. Rata-rata TOI di Kota Pekalongan tahun 2014 adalah 2,4 hari. Angka ideal

untuk TOI adalah 1 – 3 hari.

3. Perilaku Hidup Masyarakat

Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat yaitu yang

diwakili oleh rumah tangga yang mencapai strata sehat utama dan sehat

paripurna sebesar 91,7% menurun bila dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu

sebesar 94,65%.

4. Keadaan Lingkungan

a. Pada tahun 2014 sebanyak 63.419 rumah telah diperiksa kondisi

lingkungannya secara sampling dan yang memenuhi syarat rumah sehat

sebesar 86,05%. Cakupan ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun

2013 sebesar 85,81%.

b. Tahun 2014 persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum

yang layak sebesar 100%.

c. Pada tahun 2014 di Kota Pekalongan terdapat 48 penyelenggara air minum.

Sedangkan jumlah sampel air yang diperiksa sebanyak 322 sampel. Dari

sampel yang diperiksa, 273 (84,78%) sampel yang memenuhi syarat fisik,

bakteriologi dan kimia.

d. Capaian penduduk dengan akses jamban sehat pada tahun 2014 adalah

90,60%.

e. Capaian kegiatan pengawasan TTU yang telah memenuhi syarat pada

tahun 2014 sebesar 100% dan capaian ini sudah memenuhi target RPJMD

Kota Pekalongan 2010-1015 sebesar 99%.

f. Pada tahun 2014 capaian Tempat Pengolahan Makanan Memenuhi Syarat

sebesar 95,45%, namun capaian tersebut masih di bawah target RPJMD

Kota Pekalongan 2010-2015 sebesar 96%.

Page 135: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 118

C. SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

1. Sarana Kesehatan

a. Jumlah Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus pada tahun 2014

adalah 6 unit dan 2 unit.

b. Rasio Puskesmas terhadap 30.000 penduduk di Kota Pekalongan pada

tahun 2014 sebesar 1,41

c. Jumlah Posyandu tahun 2014 sebanyak 403 buah

d. Jumlah Kelurahan Siaga Aktif di Kota Pekalongan tahun 2014 sebanyak 47

Kelurahan sedangkan jumlah Posbindu sebanyak 14 buah.

e. Sarana produksi kefarmasian di Kota Pekalongan hingga tahun 2014

belum ada sedangkan sarana distribusi berjumlah 74 unit.

f. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Kota Pekalongan tahun 2014

sebesar 136,46%.

2. Tenaga Kesehatan

a. Rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk di Kota Pekalongan tahun

2014 sebesar 25,79 mengalami kenaikan bila dibandingkan tahun 2013

(25,44).

b. Rasio dokter umum per 100.000 penduduk di Kota Pekalongan tahun 2014

adalah sebesar 33,49 meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2013

(28,54).

c. Rasio dokter gigi per 100.000 penduduk di Kota Pekalongan tahun 2014

sebesar 6,7 menurun bila dibandingkan tahun 2013 (7,91).

d. Rasio tenaga bidan per 100.000 penduduk di Kota Pekalongan tahun 2014

sebesar 168,59 meningkat bila dibandingkan tahun 2013 (69,79).

e. Rasio tenaga perawat per 100.000 penduduk di Kota Pekalongan tahun

2014 adalah sebesar 209,31 mengalami peningkatan dibandingkan tahun

2013 (166,05).

f. Rasio tenaga perawat gigi per 100.000 penduduk di Kota Pekalongan

tahun 2014 adalah sebesar 6,70.

g. Rasio tenaga kefarmasian per 100.000 penduduk di Kota Pekalongan

tahun 2014 sebesar 81,38 meningkat bila dibandingkan tahun 2013

(78,73).

Page 136: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2014 119

h. Rasio tenaga Kesehatan Masyarakat per 100.000 penduduk di Kota

Pekalongan tahun 2014 sebesar 6,7, meningkat bila dibandingkan tahun

2013 (5,84).

i. Rasio tenaga kesehatan lingkungan sebesar 5,69 per 100.000 penduduk di

Kota Pekalongan tahun 2014, meningkat bila dibandingkan tahun 2013

(5,16).

j. Rasio tenaga gizi di Kota Pekalongan tahun 2014 sebesar 8,37 per

100.000 penduduk mengalami peningkatan dibanding tahun 2013 yang

berjumlah 6,88.

k. Rasio tenaga teknisi medis sebesar 41,53 per 100.000 penduduk di Kota

Pekalongan tahun 2014 meningkat dibandingkan dengan tahun 2013

sebesar 35,75 per 100.000 penduduk.

l. Rasio tenaga keterapian fisik di Kota Pekalongan tahun 2014 sebesar 2,01

per 100.000 penduduk.

3. Pembiayaan Kesehatan

Besaran pembiayaan kesehatan di Kota Pekalongan tahun 2014 sebesar

12,67% dari seluruh pembiayaan Kota Pekalongan. Sedangkan anggaran

kesehatan perkapitanya adalah sebesar Rp. 496.784,49,-.

Demikian gambaran hasil pembangunan kesehatan di Kota Pekalongan tahun

2014 sebagai wujud nyata kinerja seluruh jajaran kesehatan di Kota Pekalongan dalam

upaya mewujudkan Masyarakat Kota Pekalongan Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan.

Semoga gambaran tersebut dapat menjadi bahan evaluasi serta perencanaan

pembangunan kesehatan di Kota Pekalongan pada masa yang akan datang.

Page 137: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar
Page 138: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar
Page 139: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

CAPAIAN SPM BIDANG KESEHATANKOTA PEKALONGAN TAHUN 2014

INDIKATOR SPM Target 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9=7/8A1 6,352 6,710 94.66% 6360 6672 95.32% 95%2 1,326 1,342 98.81% 1199 1334 89.88% 80%3 6,076 6,076 100.00% 6044 6046 99.97% 90%

4 6,070 6,076 99.90% 6040 6046 99.90% 90%5 866 909 95.25% 780 903 86.38% (Target 2010=80%)6 5,693 6,061 93.93% 5722 6018 95.08% (Target 2010=90%)7 47 47 100.00% 47 47 100.00% 100%8 15,900 17,725 89.70% 15860 17584 90.20% (Target 2010=90%)9 233 1,181 19.73% 500 500 100.00% 100%

10 18 18 100.00% 42 42 100.00% 100%11 5,652 5,652 100.00% 5617 5617 100.00% 100%12 39628 46423 85.36% 40596 46772 86.80% 70%13

3 75,474 3.97 1 71077 1.411,865 3,245 57.47% 1630 2320 70.26% (Target 2010=100%)

397 347 114.41% 359 324 110.80% (Target 2010=100%)61 61 100.00% 47 47 100.00% 100%

13,147 12,282 107.05% 12107 6390 189.47% (Target 2010=100%)14 172,513 115,237 149.70% 191356 115239 166.05% 100%

B1 40,507 115,237 35.15% 59400 115239 51.55% 100%

( Berdasarkan PERATURAN WALIKOTA NOMOR : 39 A TAHUN 2009)

Capaian 2013 Capaian 2014KetAngka Absolut Angka Angka Absolut AngkaPembilang Penyebut Pembilang Penyebut

Pelayanan Kesehatan DasarCakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 TercapaiCakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani TercapaiCakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan yang Memilki Kompetensi Kebidanan

Tercapai

Cakupan Pelayanan Nifas TercapaiCakupan Neonatus Dengan Komplikasi Yang Ditangani TercapaiCakupan Kunjungan Bayi TercapaiCakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) TercapaiCakupan Pelayanan Anak Balita TercapaiCakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan Keluarga Miskin

Tercapai

Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan TercapaiCakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat TercapaiCakupan Peserta KB Aktif TercapaiCakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakita. AFP Rate per 100.000 penduduk < 15 tahun ≥ 2/100.000 pddk Belum *b. Penemuan Penderita Pneumonia Balita Yang Ditangani Belum *c. Penemuan Pasien Baru BTA (+) Tercapaid. Penderita DBD Yang Ditangani Tercapaie. Penemuan Penderita Diare TercapaiCakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin Tercapai

Pelayanan Kesehatan RujukanCakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin Belum *

Page 140: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

INDIKATOR SPM Target 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9=7/8

Capaian 2013 Capaian 2014KetAngka Absolut Angka Angka Absolut AngkaPembilang Penyebut Pembilang Penyebut

2 8 8 100.00% 8 8 100.00% 100%

C1 2 2 100.00% 2 2 100.00% 100%

D1 47 47 100.00% 47 47 100.00% 80%

NIP. 19630727 198803 1 004

Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 Yang Harus Diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota

Tercapai

Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan KLBCakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan TercapaiPenyelidikan Epidemiologi < 24 jam

Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatCakupan Desa Siaga Aktif Tercapai

Pekalongan, April 2015Kepala Dinas Kesehatan

Kota Pekalongan

dr. Dwi Heri Wibawa, M.KesPembina Utama Muda

Page 141: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

RESUME PROFIL KESEHATANKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO INDIKATOR ANGKA/NILAIL P L + P

A. GAMBARAN UMUM1 45.25 2 473 150,899 147,696 298,595 4 2.80 5 6598.786 40.167 102.178 85.20 83.78 84.50 %9

20.42 19.19 19.81 %b. SMA/ SMK/ MA 24.03 22.47 23.26 %

0.00 0.00 0.00 %d. Diploma I/Diploma II 0.28 0.55 0.42 %

1.49 1.87 1.68 %4.54 4.35 4.44 %0.28 0.14 0.21 %

B. DERAJAT KESEHATANB.110 3,032 2,986 6,01811 11.73 8.30 10.0312 28 16 44 neonatal13 9.23 5.36 7.3114 38 23 61 15 12.53 7.70 10.1416 46 29 7517 15.17 9.71 12.46

No. LampiranSatuan

Luas Wilayah Km2 Tabel 1Jumlah Desa/Kelurahan Desa/Kel Tabel 1Jumlah Penduduk Jiwa Tabel 2Rata-rata jiwa/rumah tangga Jiwa Tabel 1Kepadatan Penduduk /Km2 Jiwa/Km2 Tabel 1Rasio Beban Tanggungan per 100 penduduk produktif Tabel 2Rasio Jenis Kelamin Tabel 2Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf Tabel 3Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggia. SMP/ MTs Tabel 3

Tabel 3c. Sekolah menengah kejuruan Tabel 3

Tabel 3e. Akademi/Diploma III Tabel 3f. Universitas/Diploma IV Tabel 3g. S2/S3 (Master/Doktor) Tabel 3

Angka KematianJumlah Lahir Hidup Tabel 4Angka Lahir Mati (dilaporkan) per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4Jumlah Kematian Neonatal Tabel 5Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5Jumlah Bayi Mati bayi Tabel 5Angka Kematian Bayi (dilaporkan) per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5Jumlah Balita Mati Balita Tabel 5

Angka Kematian Balita (dilaporkan) per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

Page 142: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

NO INDIKATOR ANGKA/NILAIL P L + P No. LampiranSatuan

186

99.70

B.219

201 158 35955.99 44.01 %

133.20 106.98 120.23304 241 545

201.46 163.17 182.522.4 %

9.38 6.82 8.05 % 74.26 82.08 77.87 %16.83 8.09 12.80 %91.09 90.17 90.67 %

2.65 0.68 1.6720 68.41 72.31 70.26 %21 6 6 1222 13 6 1923 12 5 1724 0 0 025 0.00 0.00 0.00 %26 179.45 199.70 189.47 %27

37 22 5924.52 14.90 19.76

6.78 %3.39 %0.67

2.19 1.56 1.88100.00 100.00 100.00 %

89.47 88.89 89.23 %

Kematian IbuJumlah Kematian Ibu Ibu Tabel 6Angka Kematian Ibu (dilaporkan) per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

Angka KesakitanTuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ Kasus Tabel 7 Proporsi kasus baru TB BTA+ Tabel 7 CNR kasus baru BTA+ per 100.000 penduduk Tabel 7 Jumlah seluruh kasus TB Kasus Tabel 7 CNR seluruh kasus TB per 100.000 penduduk Tabel 7 Kasus TB anak 0-14 tahun Tabel 7 Persentase BTA+ terhadap suspek Tabel 8 Angka kesembuhan BTA+ Tabel 9 Angka pengobatan lengkap BTA+ Tabel 9 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ Tabel 9 Angka kematian selama pengobatan per 100.000 penduduk Tabel 9Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani Tabel 10Jumlah Kasus HIV Kasus Tabel 11Jumlah Kasus AIDS Kasus Tabel 11Jumlah Kematian karena AIDS Jiwa Tabel 11Jumlah Kasus Syphilis Kasus Tabel 11Donor darah diskrining positif HIV Tabel 12Persentase Diare ditemukan dan ditangani Tabel 13Kusta Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) Kasus Tabel 14 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) per 100.000 penduduk Tabel 14 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Tabel 15 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Tabel 15 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta per 100.000 penduduk Tabel 15 Angka Prevalensi Kusta per 10.000 Penduduk Tabel 16 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) Tabel 17 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) Tabel 17

Page 143: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

NO INDIKATOR ANGKA/NILAIL P L + P No. LampiranSatuan

28 1.41

0 0 0#DIV/0! %

0 0 00 0 0

#DIV/0! %0 0 0

#DIV/0! %2 2 4

0 %0 0 00 0 0

29 13.92 17.60 15.7430 4.76 7.69 6.38 %31 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!32 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! %33 0 0 149.3734 12.15 10.90 11.38 %35 5.21 8.59 7.18 %36 #DIV/0! %37 #DIV/0! %38 100.00 %

C. UPAYA KESEHATANC.139 98.97 %40 95.32 %41 99.97 %42 99.90 %43 99.90 %44 76.66 %45 95.13 %

Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18 Jumlah Kasus Difteri Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Difteri Tabel 19 Jumlah Kasus Pertusis Kasus Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum Tabel 19 Jumlah Kasus Campak Kasus Tabel 20 Case Fatality Rate Campak Tabel 20 Jumlah Kasus Polio Kasus Tabel 20 Jumlah Kasus Hepatitis B Kasus Tabel 20Incidence Rate DBD per 100.000 penduduk Tabel 21Case Fatality Rate DBD Tabel 21Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence) per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22Case Fatality Rate Malaria Tabel 22Angka Kesakitan Filariasis per 100.000 penduduk Tabel 23Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi Tabel 24Persentase obesitas Tabel 25Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun Tabel 26% tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun Tabel 26Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam Tabel 28

Pelayanan KesehatanKunjungan Ibu Hamil (K1) Tabel 29Kunjungan Ibu Hamil (K4) Tabel 29Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan Tabel 29Pelayanan Ibu Nifas Tabel 29Ibu Nifas Mendapat Vitamin A Tabel 29Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ Tabel 30Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 Tabel 32

Page 144: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

NO INDIKATOR ANGKA/NILAIL P L + P No. LampiranSatuan

46 89.85 %47 84.21 88.64 86.41 %48 12.57 %49 86.80 %50 100 100 100 %51 3.73 5.22 4.47 %52 99.60 99.73 99.67 %53 97.92 98.02 97.97 %54 86.01 68.24 77.05 %55 94.89 95.28 95.08 %56 100.00 %57 93.37 98.49 95.91 %58 92.45 99.13 95.76 %59 99.57 99.58 99.58 %60 99.76 97.89 98.83 %61 81.82 81.76 81.79 %62 0.99 0.88 0.93 %63 90.14 90.25 90.20 %64 80.35 80.81 80.58 %65 1.92 2.02 1.87 %66 100.00 100.00 100.00 %67 100.00 100.00 100.00 %68 1.70 69 61.48 70 100.00 71 60.38 62.14 61.22 %72 43.24 50.82 47.15 %73 43.24 50.82 47.15 %

74 66.28 72.85 69.92 %

Penanganan komplikasi kebidanan Tabel 33Penanganan komplikasi Neonatal Tabel 33Peserta KB Baru Tabel 36Peserta KB Aktif Tabel 36Bayi baru lahir ditimbang Tabel 37Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) Tabel 37Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) Tabel 38Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) Tabel 38Bayi yang diberi ASI Eksklusif Tabel 39Pelayanan kesehatan bayi Tabel 40Desa/Kelurahan UCI Tabel 41Cakupan Imunisasi Campak Bayi Tabel 43Imunisasi dasar lengkap pada bayi Tabel 43Bayi Mendapat Vitamin A Tabel 44Anak Balita Mendapat Vitamin A Tabel 44Baduta ditimbang Tabel 45Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) Tabel 45Pelayanan kesehatan anak balita Tabel 46Balita ditimbang (D/S) Tabel 47Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) Tabel 47Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Tabel 48Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Tabel 49Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap Tabel 50SD/MI yang melakukan sikat gigi massal sekolah Tabel 51SD/MI yang mendapat pelayanan gigi sekolah Tabel 51Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) Tabel 51Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) Tabel 51

Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulutTabel 51

Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) Tabel 52

Page 145: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

NO INDIKATOR ANGKA/NILAIL P L + P No. LampiranSatuan

C.2

75 57.82 58.48 58.15 %76 159.72 260.96 209.80 %77 10.25 16.28 13.23 %78 2.9 2.3 2.5 79 1.5 1.2 1.3 80 54.7 %81 67.5 Kali82 2.4 83 3.2

C.387 91.74 %

C.488 86.05 %89 100.00 %90 84.78 %91 90.60 %92 - %93 100.00 %

95.45 % 100.00 % 35.23 %

D. SUMBERDAYA KESEHATAND.194 6 RS95 2 RS96 4 97 10

14 27

Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Tabel 53Cakupan Kunjungan Rawat Jalan Tabel 54Cakupan Kunjungan Rawat Inap Tabel 54Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS per 100.000 pasien keluar Tabel 55Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS per 100.000 pasien keluar Tabel 55Bed Occupation Rate (BOR) di RS Tabel 56Bed Turn Over (BTO) di RS Tabel 56Turn of Interval (TOI) di RS Hari Tabel 56Average Length of Stay (ALOS) di RS Hari Tabel 56

Perilaku Hidup MasyarakatRumah Tangga ber-PHBS Tabel 57

Keadaan LingkunganPersentase rumah sehat Tabel 58Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak Tabel 59Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan Tabel 60Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) Tabel 61Desa STBM Tabel 62Tempat-tempat umum memenuhi syarat Tabel 63TPM memenuhi syarat higiene sanitasi Tabel 64TPM tidak memenuhi syarat dibina Tabel 65TPM memenuhi syarat diuji petik Tabel 65

Sarana KesehatanJumlah Rumah Sakit Umum Tabel 67Jumlah Rumah Sakit Khusus Tabel 67Jumlah Puskesmas Rawat Inap Tabel 67Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap Tabel 67Jumlah Puskesmas Keliling Tabel 67Jumlah Puskesmas pembantu Tabel 67

Page 146: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

NO INDIKATOR ANGKA/NILAIL P L + P No. LampiranSatuan

98 61 99 100.00 %

100 403 101 72.95 %102 1.85 103 UKBM

- - 14

104 47 105 100.00 %

D.2106 60 17 77 107 42 58 100 108 59.28 109 7 13 20 110 6.70 111 249 112 168.59 113 200 425 625 114 209.31 115 4 16 20 116 53 190 243 117 2 18 20 118 9 8 17 119 3 22 25

D.3120 148,337,364,800 121 12.67 %122 496,784.49

Jumlah Apotek Tabel 67RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 Tabel 68Jumlah Posyandu Posyandu Tabel 69Posyandu Aktif Tabel 69Rasio posyandu per 100 balita per 100 balita Tabel 69

Poskesdes Poskesdes Tabel 70Polindes Polindes Tabel 70Posbindu Posbindu Tabel 70Jumlah Desa Siaga Desa Tabel 71Persentase Desa Siaga Tabel 71

Tenaga KesehatanJumlah Dokter Spesialis Orang Tabel 72Jumlah Dokter Umum Orang Tabel 72Rasio Dokter (spesialis+umum) per 100.000 penduduk Tabel 72Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis Orang Tabel 72Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) per 100.000 penduduk Tabel 72Jumlah Bidan Orang Tabel 73Rasio Bidan per 100.000 penduduk per 100.000 penduduk Tabel 73Jumlah Perawat Orang Tabel 73Rasio Perawat per 100.000 penduduk per 100.000 penduduk Tabel 73Jumlah Perawat Gigi Orang Tabel 73Jumlah Tenaga Kefarmasian Orang Tabel 74Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat Orang Tabel 75Jumlah Tenaga Sanitasi Orang Tabel 75Jumlah Tenaga Gizi Orang Tabel 76

Pembiayaan KesehatanTotal Anggaran Kesehatan Rp Tabel 81APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota Tabel 81Anggaran Kesehatan Perkapita Rp Tabel 81

Page 147: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

KOTA PEKALONGANTAHUN 2014

NO KECAMATANLUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

WILAYAH DESA KELURAHAN RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUKTANGGA TANGGA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 PEKALONGAN BARAT 10.05 0 13 13 92,494 34,164 2.71 9203.38

2 PEKALONGAN TIMUR 9.52 0 13 13 67,290 24,461 2.75 7068.28

3 PEKALONGAN UTARA 14.88 0 10 10 79,133 28,285 2.80 5318.08

4 PEKALONGAN SELATAN 10.80 0 11 11 59,678 19,642 3.04 5525.74

JUMLAH (KAB/KOTA) 45.25 0 47 47 298,595 106,552 2.80 6,598.78

JUMLAH PENDUDUKDESA +

KELURAHAN(km2) per km2

Sumber : Dindukcapil Kota Pekalongan 2014

Page 148: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 11,277 10,497 21,774 107.432 5 - 9 12,691 11,646 24,337 108.973 10 - 14 12,836 12,130 24,966 105.824 15 - 19 13,051 12,497 25,548 104.435 20 - 24 13,770 12,619 26,389 109.126 25 - 29 13,507 12,286 25,793 109.947 30 - 34 13,923 13,300 27,223 104.688 35 - 39 12,378 12,138 24,516 101.989 40 - 44 10,170 10,710 20,880 94.9610 45 - 49 9,685 10,615 20,300 91.2411 50 - 54 8,434 9,101 17,535 92.6712 55 - 59 7,347 7,221 14,568 101.7413 60 - 64 5,311 4,978 10,289 106.6914 65 - 69 2,655 3,044 5,699 87.2215 70 - 74 1,927 2,286 4,213 84.3016 75+ 1,937 2,628 4,565 73.71

6,519 7,958 14,477JUMLAH 150,899 147,696 298,595 102.17

40.16

Sumber : Dindukcapil Kota Pekalongan 2014

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO)

Page 149: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 3

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN

KOTA PEKALONGANTAHUN 2014

NO VARIABELJUMLAH PERSENTASE

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 126,815 125,445 252,260

2 108,049 105,102 213,151 85.20 83.78 84.50

3

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD - - 0 0.00 0.00 0.00b. SD/MI 43,312 44,169 87,481 34.15 35.21 34.68

25,897 24,079 49,976 20.42 19.19 19.81d. SMA/ MA 30,472 28,192 58,664 24.03 22.47 23.26e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 0.00 0.00 0.00f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 361 689 1,050 0.28 0.55 0.42g. AKADEMI/DIPLOMA III 1,889 2,349 4,238 1.49 1.87 1.68h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 5,757 5,453 11,210 4.54 4.35 4.44i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 361 171 532 0.28 0.14 0.21

Sumber : Dindukcapil Kota Pekalongan 2014

LAKI-LAKI+PEREMPUAN

LAKI-LAKI+PEREMPUAN

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:

c. SMP/ MTs

Page 150: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 4

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS

JUMLAH KELAHIRAN

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 213 3 216 272 6 278 485 9 494

MEDONO 238 2 240 294 0 294 532 2 534KRAMATSARI 148 1 149 136 1 137 284 2 286TIRTO 213 3 216 213 0 213 426 3 429

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 170 2 172 172 0 172 342 2 344TONDANO 225 1 226 184 1 185 409 2 411KLEGO 149 4 153 159 0 159 308 4 312SOKOREJO 146 2 148 114 0 114 260 2 262

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 325 0 325 280 6 286 605 6 611KRAPYAK KIDUL 261 7 268 252 3 255 513 10 523DUKUH 188 1 189 201 1 202 389 2 391

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 286 3 289 248 3 251 534 6 540

JENGGOT 166 1 167 147 2 149 313 3 316BUARAN 304 6 310 314 2 316 618 8 626

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,032 36 3,068 2,986 25 3,011 6,018 61 6,079ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 11.73 8.30 10.03

Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

Page 151: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH KEMATIAN

LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN

NEONATAL BALITA NEONATAL BALITA NEONATAL BALITA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 1 2 0 2 1 1 0 1 2 3 0 3MEDONO 3 3 0 3 1 1 0 1 4 4 0 4KRAMATSARI 0 2 1 3 1 2 0 2 1 4 1 5TIRTO 2 2 0 2 1 1 0 1 3 3 0 3

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1TONDANO 4 4 1 5 2 2 0 2 6 6 1 7KLEGO 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1SOKOREJO 1 1 2 3 1 3 0 3 2 4 2 6

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 7 8 0 8 3 3 1 4 10 11 1 12KRAPYAK KIDUL 0 0 1 1 2 3 2 5 2 3 3 6DUKUH 3 3 0 3 0 0 0 0 3 3 0 3

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 2 4 1 5 1 2 1 3 3 6 2 8JENGGOT 0 2 0 2 1 2 0 2 1 4 0 4BUARAN 4 6 2 8 2 2 2 4 6 8 4 12

JUMLAH (KAB/KOTA) 28 38 8 46 16 23 6 29 44 61 14 75

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 9.23 12.53 2.64 15.17 5.36 7.70 2.01 9.71 7.31 10.14 2.33 12.46

BAYIa ANAK BALITA BAYIa ANAK

BALITA BAYIa ANAK BALITA

Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga

Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

Page 152: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 6JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KOTA PEKALONGANTAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KEMATIAN IBU JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 485 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0MEDONO 532 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1KRAMATSARI 284 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0TIRTO 426 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 342 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0TONDANO 409 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1KLEGO 308 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0SOKOREJO 260 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 605 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 2 0 2KRAPYAK KIDUL 513 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0DUKUH 389 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 534 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0JENGGOT 313 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 1 1 2BUARAN 618 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

,

JUMLAH (KAB/KOTA) 6,018 0 0 0 0 0 1 0 1 0 3 2 5 0 4 2 6ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 99.70

JUMLAH LAHIR HIDUP

< 20 tahun 20-34 tahun ≥35 tahun < 20 tahun 20-34

tahun ≥35 tahun < 20 tahun 20-34 tahun ≥35 tahun < 20 tahun 20-34

tahun ≥35 tahun

Sumber: Bidang Kesehatan KeluargaKeterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

Page 153: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 7

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

JUMLAH KASUS BARU TB BTA+

L PL+P

L PL+P

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 12,196 12,176 24,372 26 62 16 38.10 42 26 58 19 42.22 45 0 0.00

MEDONO 13,422 12,876 26,298 7 33 14 66.67 21 13 46 15 53.57 28 1 3.57

KRAMATSARI 8,036 7,874 15,910 7 58 5 41.67 12 9 60 6 40.00 15 0 0.00

TIRTO 13,067 12,847 25,914 21 57 16 43.24 37 23 55 19 45.24 42 2 4.76

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 8,633 8,642 17,275 8 57 6 42.86 14 11 50 11 50.00 22 0 0.00

TONDANO 10,957 10,714 21,671 6 38 10 62.50 16 10 37 17 62.96 27 1 3.70

KLEGO 7,446 7,507 14,953 7 47 8 53.33 15 8 47 9 52.94 17 2 11.76

SOKOREJO 6,811 6,580 13,391 3 38 5 62.50 8 3 33 6 66.67 9 0 0.00

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 17,992 17,665 35,657 8 35 15 65.22 23 13 43 17 56.67 30 2 6.67

KRAPYAK KIDUL 12,768 12,251 25,019 8 44 10 55.56 18 10 50 10 50.00 20 0 0.00

DUKUH 9,183 9,274 18,457 6 75 2 25.00 8 9 75 3 25.00 12 1 8.33

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 12,802 12,290 25,092 8 53 7 46.67 15 13 46 15 53.57 28 2 7.14

JENGGOT 6,380 6,000 12,380 8 62 5 38.46 13 18 69 8 30.77 26 2 7.69

BUARAN 11,206 11,000 22,206 11 85 2 15.38 13 14 58 10 41.67 24 0 0.00

BKPM 150,899 147,696 298,595 27 71 11 28.95 38 49 71 20 28.99 69 0 0.00

RUMAH SAKIT 150,899 147,696 298,595 40 61 26 39.39 66 75 57 56 42.75 131 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 150,899 147,696 298,595 201 55.99 158 44.01 359 304 55.78 241 44.22 545 13 2.4

133.20 106.98 120.23

201.46 163.17 182.52

298595

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK

JUMLAH SELURUHKASUS TB KASUS TB ANAK

0-14 TAHUN

CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK

Sumber: Bidang P2P-PLKeterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:

Page 154: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEKTB PARU

BTA (+)

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 413 259 672 26 16 42 6.30 6.18 6.25

MEDONO 31 52 83 7 14 21 22.58 26.92 25.30

KRAMATSARI 70 119 189 7 5 12 10.00 4.20 6.35

TIRTO 162 355 517 21 16 37 12.96 4.51 7.16

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 97 114 211 8 6 14 8.25 5.26 6.64

TONDANO 17 13 30 6 10 16 35.29 76.92 53.33

KLEGO 49 46 95 7 8 15 14.29 17.39 15.79

SOKOREJO 49 70 119 3 5 8 6.12 7.14 6.72

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 83 91 174 8 15 23 9.64 16.48 13.22

KRAPYAK KIDUL 54 68 122 8 10 18 14.81 14.71 14.75

DUKUH 57 57 114 6 2 8 10.53 3.51 7.02

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 48 81 129 8 7 15 16.67 8.64 11.63

JENGGOT 87 90 177 8 5 13 9.20 5.56 7.34

BUARAN 35 52 87 11 2 13 31.43 3.85 14.94

BKPM 389 383 772 27 11 38 6.94 2.87 4.92

RUMAH SAKIT 503 466 969 40 26 66 7.95 5.58 6.81

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,144 2,316 4,460 201 158 359 9.38 6.82 8.05

% BTA (+)TERHADAP SUSPEK

Sumber: Bidang P2P-PLKeterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Page 155: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 9

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMASBTA (+) DIOBATI

L P L + P L P L + P

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 21 27 48 21 100.00 27 100.00 48 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0MEDONO 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0KRAMATSARI 9 10 19 7 77.78 8 80.00 15 78.95 2 22.22 1 10.00 3 15.79 100.00 90.00 94.74 0 0 0TIRTO 19 16 35 19 100.00 16 100.00 35 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 6 10 16 4 66.67 8 80.00 12 75.00 1 16.67 0 0.00 1 6.25 83.33 80.00 81.25 0 0 0TONDANO 7 2 9 5 71.43 2 100.00 7 77.78 0 0.00 0 0.00 0 0.00 71.43 100.00 77.78 0 0 0KLEGO 5 5 10 5 100.00 5 100.00 10 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0SOKOREJO 5 4 9 5 100.00 4 100.00 9 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 10 4 14 9 90.00 3 75.00 12 85.71 0 0.00 0 0.00 0 0.00 90.00 75.00 85.71 1 0 1KRAPYAK KIDUL 11 13 24 10 90.91 12 92.31 22 91.67 0 0.00 0 0.00 0 0.00 90.91 92.31 91.67 1 0 1DUKUH 3 11 14 2 66.67 8 72.73 10 71.43 3 100.00 0 0.00 3 21.43 166.67 72.73 92.86 0 0 0

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 12 10 22 7 58.33 8 80.00 15 68.18 4 33.33 2 20.00 6 27.27 91.67 100.00 95.45 0 0 0JENGGOT 19 13 32 19 100.00 13 100.00 32 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0BUARAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0

BKPM 48 26 74 26 54.17 23 88.46 49 66.22 8 16.67 1 3.85 9 12.16 70.83 92.31 78.38 0 0 0RUMAH SAKIT 27 22 49 11 40.74 5 22.73 16 32.65 16 59.26 10 45.45 26 53.06 100.00 68.18 85.71 2 1 3

JUMLAH (KAB/KOTA) 202 173 375 150 74.26 142 82.08 292 77.87 34 16.83 14 8.09 48 12.80 91.09 90.17 90.67 4 1 5ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 2.65 0.68 1.67

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) ANGKA PENGOBATAN LENGKAP(COMPLETE RATE) ANGKA KEBERHASILAN

PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR)

JUMLAH KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN

Sumber: Bidang P2P-PLKeterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Page 156: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITAPNEUMONIA PADA BALITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANIL P L + P

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 809 788 1,597 81 79 160 129 159.46 123 156.09 252 157.80MEDONO 887 835 1,722 89 84 172 54 60.88 51 61.08 105 60.98

KRAMATSARI 543 543 1,086 54 54 109 9 16.57 9 16.57 18 16.57TIRTO 995 945 1,940 100 95 194 91 91.46 66 69.84 157 80.93

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 652 678 1,330 65 68 133 46 70.55 57 84.07 103 77.44TONDANO 694 669 1,363 69 67 136 29 41.79 40 59.79 69 50.62KLEGO 532 497 1,029 53 50 103 97 182.33 72 144.87 169 164.24SOKOREJO 616 604 1,220 62 60 122 112 181.82 107 177.15 219 179.51

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 2,417 1,409 3,826 242 141 383 9 3.72 5 3.55 14 3.66KRAPYAK KIDUL 985 938 1,923 99 94 192 48 48.73 44 46.91 92 47.84DUKUH 635 624 1,259 64 62 126 76 119.69 106 169.87 182 144.56

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 1,078 1,121 2,199 108 112 220 21 19.48 25 22.30 46 20.92

JENGGOT 555 484 1,039 56 48 104 24 43.24 22 45.45 46 44.27BUARAN 837 831 1,668 84 83 167 17 20.31 15 18.05 32 19.18

RUMAH SAKIT 12,235 10,966 23,201 1,224 1,097 2,320 75 6.13 51 4.65 126 5.43

JUMLAH (KAB/KOTA) 12,235 10,966 23,201 1,224 1,097 2,320 837 68.41 793 72.31 1,630 70.26

JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA

Sumber: Bidang P2P-PLKeterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Page 157: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 11

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMINKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KELOMPOK UMUR

H I V AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS SYPHILIS

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 0 2 2 16.67 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

2 5 - 14 TAHUN 0 1 1 8.33 1 0 1 5.26 1 0 1 0 0 0 #DIV/0!

3 15 - 19 TAHUN 0 1 1 8.33 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

4 20 - 24 TAHUN 0 0 0 0.00 2 1 3 15.79 2 1 3 0 0 0 #DIV/0!

5 25 - 49 TAHUN 5 2 7 58.33 7 5 12 63.16 6 4 10 0 0 0 #DIV/0!

6 1 0 1 8.33 3 0 3 15.79 3 0 3 0 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 6 6 12 13 6 19 12 5 17 0 0 0

PROPORSI JENIS KELAMIN 50.00 50.00 68.42 31.58 70.59 29.41 #DIV/0! #DIV/0!

PROPORSI KELOMPOK

UMUR

PROPORSI KELOMPOK

UMUR

PROPORSI KELOMPOK

UMUR

≤ 4 TAHUN

≥ 50 TAHUN

Sumber: Bidang P2P-PLKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Page 158: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 12

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMINKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAH

JUMLAH PENDONOR POSITIF HIV

L P L + P L P L + PL P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 170 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

1 7,891 3,210 11,101 7,891 100.00 3,210 100.00 11,101 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

JUMLAH 7,891 3,210 11,101 7,891 100.00 3,210 100.00 11,101 100.00 0 0.00 0 - 0 0.00

SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRININGTERHADAP HIV

UDD PMI Kota Pekalongan

Sumber: UDD PMI Kota Pekalongan

Page 159: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

DIAREDIARE DITANGANI

L P L + PL P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 12,196 12,176 24,372 261 261 522 654 250.58 631 242 1,285 246.38MEDONO 13,422 12,876 26,298 287 276 563 385 134.04 386 140 771 137.00KRAMATSARI 8,036 7,874 15,910 172 169 340 220 127.93 280 166 500 146.85TIRTO 13,067 12,847 25,914 280 275 555 292 104.42 339 123 631 113.78

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 8,633 8,642 17,275 185 185 370 461 249.53 484 262 945 255.62TONDANO 10,957 10,714 21,671 234 229 464 354 150.97 385 168 739 159.35KLEGO 7,446 7,507 14,953 159 161 320 263 165.05 339 211 602 188.13SOKOREJO 6,811 6,580 13,391 146 141 287 282 193.47 301 214 583 203.44

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 17,992 17,665 35,657 385 378 763 628 163.10 855 226 1,483 194.35KRAPYAK KIDUL 12,768 12,251 25,019 273 262 535 392 143.47 484 185 876 163.61DUKUH 9,183 9,274 18,457 197 198 395 315 160.29 345 174 660 167.10

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 12,802 12,290 25,092 274 263 537 400 146.01 461 175 861 160.34JENGGOT 6,380 6,000 12,380 137 128 265 340 249.03 310 241 650 245.35BUARAN 11,206 11,000 22,206 240 235 475 381 158.88 349 148 730 153.62

RUMAH SAKIT 150,899 147,696 298,595 3,229 3,161 6,390 428 13.25 363 11 791 12.38

JUMLAH (KAB/KOTA) 150,899 147,696 298,595 3,229 3,161 6,390 5,795 179.45 6,312 199.70 12,107 189.47ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214

JUMLAH TARGET PENEMUAN

Sumber: Bidang P2P-PL

Page 160: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BARU

PB + MB

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 0 0 0 7 2 9 7 2 9

MEDONO 0 0 0 0 1 1 0 1 1

KRAMATSARI 0 1 1 1 1 2 1 2 3

TIRTO 0 2 2 3 1 4 3 3 6

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 0 0 0 1 1 2 1 1 2

TONDANO 0 1 1 1 1 2 1 2 3

KLEGO 0 0 0 0 1 1 0 1 1

SOKOREJO 0 0 0 1 0 1 1 0 1

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 0 0 0 1 2 3 1 2 3

KRAPYAK KIDUL 0 0 0 2 0 2 2 0 2

DUKUH 3 0 3 1 0 1 4 0 4

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 3 2 5 6 1 7 9 3 12

JENGGOT 0 1 1 2 4 6 2 5 7

BUARAN 1 0 1 4 0 4 5 0 5

JUMLAH (KAB/KOTA) 7 7 14 30 15 45 37 22 59

PROPORSI JENIS KELAMIN 50.00 50.00 66.67 33.33 62.71 37.29

24.52 14.90 19.76

Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE) PER 100.000 PENDUDUK

Sumber: Bidang P2P-PL

Page 161: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 15

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 9 - 0.00 - 0.00MEDONO 1 - 0.00 - 0.00KRAMATSARI 3 - 0.00 - 0.00TIRTO 6 1 16.67 - 0.00

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 2 - 0.00 - 0.00TONDANO 3 - 0.00 - 0.00KLEGO 1 - 0.00 - 0.00SOKOREJO 1 - 0.00 - 0.00

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 3 - 0.00 - 0.00KRAPYAK KIDUL 2 - 0.00 1 50.00DUKUH 4 2 50.00 - 0.00

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 12 - 0.00 - 0.00JENGGOT 7 1 14.29 1 14.29BUARAN 5 - 0.00 - 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 59 4 6.78 2 3.39

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 0.67

PENDERITA KUSTA

PENDERITA KUSTA0-14 TAHUN

Sumber: Bidang P2P-PL

Page 162: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS TERCATAT

JUMLAH

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 0 0 0 7 2 9 7 2 9MEDONO 0 0 0 0 1 1 0 1 1KRAMATSARI 0 1 1 1 1 2 1 2 3TIRTO 0 1 1 3 1 4 3 2 5

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 0 0 0 2 1 3 2 1 3TONDANO 0 1 1 1 1 2 1 2 3KLEGO 0 0 0 0 1 1 0 1 1SOKOREJO 0 0 0 1 0 1 1 0 1

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 0 0 0 1 3 4 1 3 4KRAPYAK KIDUL 0 0 0 2 1 3 2 1 3DUKUH 0 0 0 1 1 2 1 1 2

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 2 0 2 3 5 8 5 5 10JENGGOT 0 1 1 6 0 6 6 1 7BUARAN 0 0 0 3 1 4 3 1 4

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 4 6 31 19 50 33 23 56ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 2.19 1.56 1.88

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah

Sumber: Bidang P2P-PL

Page 163: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 17

KOTA PEKALONGANTAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KUSTA (PB) KUSTA (MB)RFT PB RFT MB

L P L + P L P L + PL P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 1 5 4 100.00 1 100.00 5 100.00MEDONO 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!KRAMATSARI 1 1 2 1 100.00 1 100.00 2 100.00 2 2 4 2 100.00 2 100.00 4 100.00TIRTO 2 1 3 2 100.00 1 100.00 3 100.00 2 1 3 2 100.00 1 100.00 3 100.00

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 5 6 0 0.00 4 80.00 4 66.67TONDANO 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 2 5 2 66.67 3 150.00 5 100.00KLEGO 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 0 3 3 100.00 0 #DIV/0! 3 100.00SOKOREJO 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 4 4 0 #DIV/0! 3 75.00 3 75.00

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 1 1 2 1 100.00 1 100.00 2 100.00 6 0 6 6 100.00 0 #DIV/0! 6 100.00KRAPYAK KIDUL 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 1 4 3 100.00 0 0.00 3 75.00DUKUH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 5 7 1 50.00 5 100.00 6 85.71

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 1 0 1 1 100.00 0 #DIV/0! 1 100.00 7 3 10 7 100.00 3 100.00 10 100.00JENGGOT 3 3 6 3 100.00 3 100.00 6 100.00 5 3 8 4 80.00 2 66.67 6 75.00BUARAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 8 6 14 8 100.00 6 100.00 14 100.00 38 27 65 34 89.47 24 88.89 58 89.23

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA PBa PENDERITA MBa

Sumber: Bidang P2P-PL

Page 164: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 18

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

1 2 3 4 5

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 5,466 0MEDONO 6,152 0KRAMATSARI 3,739 1TIRTO 6,162 0

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 3,860 0TONDANO 5,122 0KLEGO 3,421 0SOKOREJO 3,373 0

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 8,401 0KRAPYAK KIDUL 5,969 0DUKUH 4,406 0

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 6,276 0JENGGOT 3,218 0BUARAN 5,512 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 71,077 1AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 1.41

71,077

JUMLAH PENDUDUK<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP(NON POLIO)

Sumber: Bidang P2P-PLKeterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:

Page 165: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH KASUS PD3IDIFTERI

PERTUSISTETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM

JUMLAH KASUS MENINGGAL JUMLAH KASUS MENINGGAL JUMLAH KASUS MENINGGALL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0MEDONO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0KRAMATSARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0TIRTO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0TONDANO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0KLEGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0SOKOREJO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0KRAPYAK KIDUL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0DUKUH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0JENGGOT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0BUARAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Bidang P2P-PL

Page 166: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 20

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH KASUS PD3ICAMPAK

POLIO HEPATITIS BJUMLAH KASUS MENINGGAL

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0

MEDONO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

KRAMATSARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

TIRTO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

TONDANO 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0

KLEGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SOKOREJO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

KRAPYAK KIDUL 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0

DUKUH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JENGGOT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

BUARAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0.00

Sumber: Bidang P2P-PL

Page 167: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 4 3 7 0 0 0 0.00 0.00 0.00MEDONO 4 4 8 0 0 0 0.00 0.00 0.00KRAMATSARI 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!TIRTO 3 2 5 0 0 0 0.00 0.00 0.00

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0.00 0.00TONDANO 5 7 12 1 1 2 20.00 14.29 16.67KLEGO 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0.00 0.00SOKOREJO 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0.00 0.00

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 1 0 1 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00KRAPYAK KIDUL 1 1 2 0 1 1 0.00 100.00 50.00DUKUH 0 2 2 0 0 0 #DIV/0! 0.00 0.00

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 3 2 5 0 0 0 0.00 0.00 0.00JENGGOT 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!BUARAN 0 2 2 0 0 0 #DIV/0! 0.00 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 21 26 47 1 2 3 4.76 7.69 6.38INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 13.92 17.60 15.74

Sumber: Bidang P2P-PLKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Page 168: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 22

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

MALARIA

SUSPEKSEDIAAN DARAH DIPERIKSA

MENINGGAL CFRL P L+P

POSITIF

L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!MEDONO 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!KRAMATSARI 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!TIRTO 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

- 2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

TONDANO 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!KLEGO 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!SOKOREJO 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

-

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!KRAPYAK KIDUL 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!DUKUH 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

- 4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JENGGOT 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!BUARAN 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

RUMAH SAKIT 0 0 0 - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO

Sumber: Bidang P2P-PLKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Page 169: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 0 0 0 0/2MEDONO 0 0 0 0/0KRAMATSARI 0 0 0 22/3TIRTO 1 2 3 57/4

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 0 0 0 0/2TONDANO 0 0 0 0/2KLEGO 0 0 0 7/3

SOKOREJO 0 0 0 4/0

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 0 0 0 1/2KRAPYAK KIDUL 0 0 0 1/3DUKUH 0 0 0 88/6

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 25 22 47 130/3JENGGOT 3 7 10 99/7BUARAN 0 0 0 0/0

JUMLAH (KAB/KOTA) 29 31 60 0 0 409/37ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 149.37

Sumber: Bidang P2P-PLKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Page 170: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN

DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 8,827 8,960 17,787 9,139 103.53 12,636 141.03 21,775 122.42 654 7.16 570 4.51 1224 5.62MEDONO 9,537 9,252 18,789 3,523 36.94 6,259 67.65 9,782 52.06 475 13.48 610 9.75 1085 11.09KRAMATSARI 5,667 5,722 11,389 4,093 72.23 7,390 129.15 11,483 100.83 297 7.26 386 5.22 683 5.95

TIRTO 9,203 9,255 18,458 4,289 46.60 5,461 59.01 9,750 52.82 632 14.74 558 10.22 1190 12.21

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 6,264 6,373 12,637 6,709 107.10 11,149 174.94 17,858 141.32 1199 17.87 2148 19.27 3347 18.74

TONDANO 7,729 7,734 15,463 5,062 65.49 7,852 101.53 12,914 83.52 978 19.32 1872 23.84 2850 22.07

KLEGO 5,321 5,529 10,850 6,864 129.00 9,025 163.23 15,889 146.44 623 9.08 1031 11.42 1654 10.41

SOKOREJO 4,714 4,639 9,353 3,179 67.44 7,215 155.53 10,394 111.13 240 7.55 354 4.91 594 5.71

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 12,693 12,719 25,412 5,431 42.79 9,804 77.08 15,235 59.95 1460 26.88 1671 17.04 3131 20.55

KRAPYAK KIDUL 9,028 8,751 17,779 8,851 98.04 11,942 136.46 20,793 116.95 701 7.92 1,007 8.43 1708 8.21

DUKUH 6,422 6,672 13,094 6,804 105.95 8,603 128.94 15,407 117.66 710 10.44 924 10.74 1634 10.61

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 8,834 8,669 17,503 4,500 50.94 9,619 110.96 14,119 80.67 45 1.00 125 1.30 170 1.20

JENGGOT 4,374 4,109 8,483 2,127 48.63 3,248 79.05 5,375 63.36 251 11.80 513 15.79 764 14.21

BUARAN 7,854 7,727 15,581 2,192 27.91 4,801 62.13 6,993 44.88 576 26.28 761 15.85 1337 19.12

JUMLAH (KAB/KOTA) 106,467 106,111 212,578 72,763 68.34 115,004 108.38 187,767 88.33 8,841 12.15 12,530 10.90 21,371 11.38

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

Page 171: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 18,306 35,228 53,534 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!MEDONO 58 85 143 18 31.03 12 14.12 30 20.98 18 100 12 100 30 100KRAMATSARI 4,398 5,315 9,713 4,093 93.07 4,703 88.49 8,796 90.56 18 0.44 25 0.53 43 0.49TIRTO 7,927 15,786 23,713 31 0.39 101 0.64 132 0.56 31 100 101 100 132 100

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 6,709 11,654 18,363 4 0.06 13 0.11 17 0.09 4 100 13 100 17 100TONDANO 6,668 10,363 17,031 200 3.00 1,450 13.99 1,650 9.69 49 24.50 164 11.31 213 12.91KLEGO 12 59 71 12 100.00 59 100.00 71 100.00 9 75 27 45.76 36 50.70SOKOREJO 3,354 7,529 10,883 56 1.67 126 1.67 182 1.67 56 100 126 100 182 100

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 8,844 17,685 26,529 63 0.71 80 0.45 143 0.54 4 6.35 9 11.25 13 9.09KRAPYAK KIDUL 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!DUKUH 4,652 6,015 10,667 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 PEKALONGAN SELATANPEKALONGAN SELATAN 6,664 13,531 20,195 12 0.18 63 0.47 75 0.37 12 100 63 100 75 100JENGGOT 5,968 8,910 14,878 1,790 29.99 2,138 24.00 3,928 26.40 125 6.98 193 9.03 318 8.10BUARAN 2,338 4,990 7,328 1 0.04 20 0.40 21 0.29 1 100 20 100 21 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 75,898 137,150 213,048 6,280 8.27 8,765 6.39 15,045 7.06 327 5.21 753 8.59 1,080 7.18

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

Page 172: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KOTA PEKALONGANTAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMASIVA POSITIF TUMOR/BENJOLAN

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 3,798 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

MEDONO 4,128 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

KRAMATSARI 2,519 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

TIRTO 4,019 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 2,662 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

TONDANO 3,515 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

KLEGO 2,283 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

SOKOREJO 2,217 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 5,585 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

KRAPYAK KIDUL 3,919 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

DUKUH 2,930 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 3,898 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JENGGOT 1,897 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

BUARAN 3,530 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 46,900 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

PEREMPUANUSIA 30-50 TAHUN

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA

Sumber: Bidang Kesehatan KeluargaKet: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat

CBE: Clinical Breast Examination

Page 173: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO

YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)

DIKETAHUI AKHIR L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 2 2 04/03/14 04/03/14 15/03/14 31 33 64 2 2 1 3 21 26 6 3 0 0 0 5,038 4,997 10,035 0.62 0.66 0.64 - - -

JENIS KEJADIAN LUAR BIASA

JUMLAH PENDUDUK TERANCAM

JUMLAH KEC

JUMLAH DESA/KEL DITANGGU

-LANGI0-7

HARI8-28 HARI

1-11 BLN

1-4 THN

5-9 THN

10-14 THN

15-19 THN

20-44 THN

45-54 THN

55-59 THN

60-69 THN

70+ THN

Chikungunya

Sumber: Bidang P2P-PL

Page 174: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 28

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAMKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS KLB DI DESA/KELURAHANJUMLAH DITANGANI <24 JAM %

1 2 3 4 5 6

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 0 0 #DIV/0!MEDONO 0 0 #DIV/0!KRAMATSARI 0 0 #DIV/0!TIRTO 0 0 #DIV/0!

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 1 1 100.00 TONDANO 0 0 #DIV/0!KLEGO 0 0 #DIV/0!SOKOREJO 0 0 #DIV/0!

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 0 0 #DIV/0!KRAPYAK KIDUL 0 0 #DIV/0!DUKUH 0 0 #DIV/0!

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 1 1 100.00 JENGGOT 0 0 #DIV/0!BUARAN 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 2 100.00

Sumber: Bidang P2P-PL

Page 175: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 29

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFASMENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KOTA PEKALONGANTAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS

JUMLAH K1 K4 JUMLAHJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 563 539 95.74 528 93.78 490 490 100.00 490 100.00 490 100.00MEDONO 570 569 99.82 535 93.86 534 534 100.00 533 99.81 533 99.81KRAMATSARI 366 342 93.44 311 84.97 284 284 100.00 284 100.00 284 100.00TIRTO 469 465 99.15 448 95.52 424 424 100.00 424 100.00 424 100.00

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 384 379 98.70 369 96.09 342 342 100.00 342 100.00 342 100.00TONDANO 420 432 102.86 428 101.90 407 407 100.00 406 99.75 406 99.75KLEGO 344 343 99.71 327 95.06 311 311 100.00 311 100.00 311 100.00SOKOREJO 279 301 107.89 285 102.15 261 261 100.00 261 100.00 261 100.00

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 688 678 98.55 658 95.64 603 601 99.67 601 99.67 601 99.67KRAPYAK KIDUL 576 568 98.61 548 95.14 523 523 100.00 523 100.00 523 100.00DUKUH 436 422 96.79 415 95.18 390 390 100.00 390 100.00 390 100.00

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 580 565 97.41 552 95.17 538 538 100.00 538 100.00 538 100.00JENGGOT 340 343 100.88 331 97.35 312 312 100.00 310 99.36 310 99.36BUARAN 657 657 100.00 625 95.13 627 627 100.00 627 100.00 627 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 6,672 6,603 98.97 6,360 95.32 6,046 6,044 99.97 6,040 99.90 6,040 99.90

PERSALINAN DITOLONG NAKES

MENDAPAT YANKES NIFAS

IBU NIFAS MENDAPAT VIT A

Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga

Page 176: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMASIMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 563 51 9.06 179 31.79 200 35.52 89 15.81 71 12.61 539 95.74 MEDONO 570 44 7.72 69 12.11 86 15.09 44 7.72 23 4.04 222 38.95 KRAMATSARI 366 79 21.58 66 18.03 61 16.67 39 10.66 32 8.74 198 54.10 TIRTO 469 21 4.48 55 11.73 203 43.28 109 23.24 76 16.20 443 94.46

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 384 0 - 116 30.21 118 30.73 83 21.61 56 14.58 373 97.14 TONDANO 420 85 20.24 93 22.14 127 30.24 65 15.48 29 6.90 314 74.76 KLEGO 344 5 1.45 29 8.43 93 27.03 80 23.26 55 15.99 257 74.71 SOKOREJO 279 52 18.64 50 17.92 43 15.41 28 10.04 12 4.30 133 47.67

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 688 170 24.71 153 22.24 169 24.56 131 19.04 105 15.26 558 81.10 KRAPYAK KIDUL 576 104 18.06 103 17.88 126 21.88 115 19.97 114 19.79 458 79.51 DUKUH 436 71 16.28 61 13.99 86 19.72 82 18.81 84 19.27 313 71.79

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 580 137 23.62 138 23.79 144 24.83 106 18.28 112 19.31 500 86.21 JENGGOT 340 81 23.82 90 26.47 95 27.94 52 15.29 54 15.88 291 85.59 BUARAN 657 137 20.85 151 22.98 133 20.24 120 18.26 112 17.05 516 78.54

JUMLAH (KAB/KOTA) 6,672 1,037 15.54 1,353 20.28 1,684 25.24 1,143 17.13 935 14.01 5,115 76.66

JUMLAH IBU HAMIL

Sumber: Bidang P2P-PL

Page 177: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMASIMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 4,994 167 3.34 221 4.43 200 4.00 89 1.78 71 1.42 MEDONO 5,523 83 1.50 80 1.45 87 1.58 45 0.81 23 0.42 KRAMATSARI 3,358 128 3.81 98 2.92 63 1.88 39 1.16 32 0.95 TIRTO 5,577 31 0.56 59 1.06 225 4.03 121 2.17 82 1.47

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 3,413 34 1.00 120 3.52 118 3.46 83 2.43 56 1.64 TONDANO 4,429 156 3.52 98 2.21 128 2.89 65 1.47 29 0.65 KLEGO 2,968 25 0.84 56 1.89 107 3.61 80 2.70 55 1.85 SOKOREJO 2,929 82 2.80 74 2.53 55 1.88 38 1.30 14 0.48

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 7,477 275 3.68 226 3.02 227 3.04 174 2.33 127 1.70 KRAPYAK KIDUL 5,293 202 3.82 107 2.02 134 2.53 115 2.17 114 2.15 DUKUH 3,894 124 3.18 68 1.75 86 2.21 82 2.11 84 2.16

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 5,450 147 2.70 141 2.59 146 2.68 107 1.96 114 2.09 JENGGOT 2,712 90 3.32 94 3.47 95 3.50 52 1.92 54 1.99 BUARAN 4,823 160 3.32 163 3.38 133 2.76 120 2.49 112 2.32

JUMLAH (KAB/KOTA) 62,840 1,704 2.71 1,605 2.55 1,804 2.87 1,210 1.93 967 1.54

JUMLAH WUS (15-39 TAHUN)

Sumber: Bidang P2P-PL

Page 178: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMASFE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 563 592 105.15 574 101.95MEDONO 570 500 87.72 487 85.44KRAMATSARI 366 338 92.35 310 84.70TIRTO 469 467 99.57 447 95.31

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 384 379 98.70 366 95.31TONDANO 420 432 102.86 428 101.90KLEGO 344 343 99.71 328 95.35SOKOREJO 279 285 102.15 269 96.42

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 688 678 98.55 658 95.64KRAPYAK KIDUL 576 567 98.44 547 94.97DUKUH 436 417 95.64 418 95.87

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 580 594 102.41 557 96.03JENGGOT 340 342 100.59 331 97.35BUARAN 657 652 99.24 627 95.43

JUMLAH (KAB/KOTA) 6672 6,586 98.71 6,347 95.13

JUMLAH IBU HAMIL

Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga

Page 179: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 33

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATALMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KOTA PEKALONGANTAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

L P L + P

Σ % L P L + P L P L + P Σ % Σ % Σ %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 563 113 136 120.78 213 272 485 32 41 73 25 78.25 37 90.69 62 85.22MEDONO 570 114 59 51.75 238 294 532 36 44 80 23 64.43 26 58.96 49 61.40KRAMATSARI 366 73 32 43.72 148 136 284 22 20 43 20 90.09 19 93.14 39 91.55TIRTO 469 94 90 95.95 213 213 426 32 32 64 25 78.25 29 90.77 54 84.51

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 384 77 94 122.40 170 172 342 26 26 51 24 94.12 25 96.90 49 95.52TONDANO 420 84 91 108.33 225 184 409 34 28 61 30 88.89 23 83.33 53 86.39KLEGO 344 69 53 77.03 149 159 308 22 24 46 18 80.54 21 88.05 39 84.42SOKOREJO 279 56 51 91.40 146 114 260 22 17 39 17 77.63 11 64.33 28 71.79

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 688 138 157 114.10 325 280 605 49 42 91 39 80.00 39 92.86 78 85.95KRAPYAK KIDUL 576 115 84 72.92 261 252 513 39 38 77 30 76.63 38 100.53 68 88.37DUKUH 436 87 64 73.39 188 201 389 28 30 58 30 106.38 26 86.24 56 95.97

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 580 116 126 108.62 286 248 534 43 37 80 42 97.90 34 91.40 76 94.88JENGGOT 340 68 70 102.94 166 147 313 25 22 47 22 88.35 22 99.77 44 93.72BUARAN 657 131 92 70.02 304 314 618 46 47 93 38 83.33 47 99.79 85 91.69

JUMLAH (KAB/KOTA) 6,672 1,334 1,199 89.85 3,032 2,986 6,018 455 448 903 383 84.21 397 88.64 780 86.41

JUMLAH IBU HAMIL

PERKIRAAN BUMIL

DENGAN KOMPLIKASI KEBIDANAN

PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN

PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI

Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga

Page 180: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 34

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PESERTA KB AKTIFMKJP NON MKJP

IUD % MOP % MOW % % JUMLAH % % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 452 14.02 21 0.65 143 4.43 97 3.01 713 22.11 280 8.68 1,730 53.64 502 15.57 0 0.00 0 0.00 2,512 77.89 3,225 100.00MEDONO 334 9.16 17 0.47 150 4.11 135 3.70 636 17.43 373 10.22 2,034 55.76 605 16.58 0 0.00 0 0.00 3,012 82.57 3,648 100.00KRAMATSARI 162 7.08 0 0.00 0 0.00 100 4.37 262 11.45 244 10.66 1,384 60.46 399 17.43 0 0.00 0 0.00 2,027 88.55 2,289 100.00TIRTO 285 8.14 2 0.06 117 3.34 104 2.97 508 14.50 238 6.79 2,168 61.89 589 16.81 0 0.00 0 0.00 2,995 85.50 3,503 100.00

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 215 11.04 5 0.26 101 5.19 77 3.95 398 20.44 110 5.65 1,065 54.70 374 19.21 0 0.00 0 0.00 1,549 79.56 1,947 100.00TONDANO 209 7.77 5 0.19 141 5.24 193 7.18 548 20.38 147 5.47 1,591 59.17 403 14.99 0 0.00 0 0.00 2,141 79.62 2,689 100.00KLEGO 134 7.83 0 0.00 0 0.00 92 5.37 226 13.20 219 12.79 1,019 59.52 248 14.49 0 0.00 0 0.00 1,486 86.80 1,712 100.00SOKOREJO 104 4.94 0 0.00 0 0.00 51 2.42 155 7.36 137 6.50 1,556 73.85 259 12.29 0 0.00 0 0.00 1,952 92.64 2,107 100.00

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 339 6.77 16 0.32 233 4.66 221 4.42 809 16.17 321 6.41 2,999 59.93 875 17.49 0 0.00 0 0.00 4,195 83.83 5,004 100.00KRAPYAK KIDUL 155 4.53 7 0.20 98 2.87 49 1.43 309 9.04 83 2.43 2,428 70.99 600 17.54 0 0.00 0 0.00 3,111 90.96 3,420 100.00DUKUH 164 5.70 0 0.00 1 0.03 102 3.55 267 9.28 110 3.82 2,007 69.76 493 17.14 0 0.00 0 0.00 2,610 90.72 2,877 100.00

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 196 5.40 16 0.44 179 4.93 174 4.80 565 15.57 103 2.84 2,205 60.78 755 20.81 0 0.00 0 0.00 3,063 84.43 3,628 100.00JENGGOT 92 5.67 0 0.00 0 0.00 121 7.46 213 13.13 47 2.90 1,152 71.02 210 12.95 0 0.00 0 0.00 1,409 86.87 1,622 100.00BUARAN 274 9.37 3 0.10 140 4.79 152 5.20 569 19.45 105 3.59 1,836 62.77 415 14.19 0 0.00 0 0.00 2,356 80.55 2,925 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,115 7.67 92 0.23 1,303 3.21 1,668 4.11 6,178 15.22 2,517 6.20 25,174 62.01 6,727 16.57 0 0.00 0 0.00 34,418 84.78 40,596 100.00

MKJP + NON MKJP

% MKJP + NON MKJPIM

PLANKON DOM

OBAT VAGINA

LAIN NYA

Sumber: Bidang Kesehatan KeluargaKeterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

Page 181: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 35

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PESERTA KB BARUMKJP NON MKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 83 7.24 16 1.40 60 5.24 125 10.91 284 24.78 323 28.18 225 19.63 314 27.40 0 0.00 0 0.00 862 75.22 1,146 100.00MEDONO 24 6.74 0 0.00 11 3.09 39 10.96 74 20.79 34 9.55 192 53.93 56 15.73 0 0.00 0 0.00 282 79.21 356 100.00KRAMATSARI 13 4.94 2 0.76 2 0.76 27 10.27 44 16.73 29 11.03 141 53.61 49 18.63 0 0.00 0 0.00 219 83.27 263 100.00TIRTO 25 22.12 0 0.00 10 8.85 20 17.70 55 48.67 0 0.00 57 50.44 1 0.88 0 0.00 0 0.00 58 51.33 113 100.00

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 28 8.21 0 0.00 14 4.11 28 8.21 70 20.53 36 10.56 101 29.62 134 39.30 0 0.00 0 0.00 271 79.47 341 100.00TONDANO 28 16.47 0 0.00 9 5.29 77 45.29 114 67.06 6 3.53 39 22.94 11 6.47 0 0.00 0 0.00 56 32.94 170 100.00KLEGO 10 9.80 0 0.00 7 6.86 24 23.53 41 40.20 1 0.98 51 50.00 9 8.82 0 0.00 0 0.00 61 59.80 102 100.00SOKOREJO 9 5.77 0 0.00 3 1.92 13 8.33 25 16.03 37 23.72 69 44.23 25 16.03 0 0.00 0 0.00 131 83.97 156 100.00

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 45 10.44 1 0.23 10 2.32 66 15.31 122 28.31 22 5.10 219 50.81 68 15.78 0 0.00 0 0.00 309 71.69 431 100.00KRAPYAK KIDUL 10 10.42 0 0.00 0 0.00 10 10.42 20 20.83 4 4.17 61 63.54 11 11.46 0 0.00 0 0.00 76 79.17 96 100.00DUKUH 39 6.67 11 1.88 12 2.05 78 13.33 140 23.93 43 7.35 309 52.82 93 15.90 0 0.00 0 0.00 445 76.07 585 100.00

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 32 4.92 0 0.00 11 1.69 71 10.92 114 17.54 86 13.23 360 55.38 90 13.85 0 0.00 0 0.00 536 82.46 650 100.00JENGGOT 61 6.61 2 0.22 24 2.60 102 11.05 189 20.48 97 10.51 472 51.14 165 17.88 0 0.00 0 0.00 734 79.52 923 100.00BUARAN 20 3.67 0 0.00 7 1.28 41 7.52 68 12.48 69 12.66 328 60.18 80 14.68 0 0.00 0 0.00 477 87.52 545 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 427 7.27 32 0.54 180 3.06 721 12.27 1,360 23.14 787 13.39 2,624 44.65 1,106 18.82 0 0.00 0 0.00 4,517 76.86 5,877 100.00

MKJP + NON MKJP

% MKJP + NON MKJP

OBAT VAGINA

LAIN NYA

Sumber: Bidang Kesehatan KeluargaKeterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

Page 182: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PUSPESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIF

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 3,610 1,146 31.75 3,225 89.34MEDONO 4,281 356 8.32 3,648 85.21KRAMATSARI 2,531 263 10.39 2,289 90.44TIRTO 4,103 113 2.75 3,503 85.38

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 2,331 341 14.63 1,947 83.53TONDANO 3,367 170 5.05 2,689 79.86KLEGO 1,939 102 5.26 1,712 88.29SOKOREJO 2,560 156 6.09 2,107 82.30

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 5,571 431 7.74 5,004 89.82KRAPYAK KIDUL 3,880 96 2.47 3,420 88.14DUKUH 3,264 585 17.92 2,877 88.14

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 4,169 650 15.59 3,628 87.02JENGGOT 1,828 923 50.49 1,622 88.73BUARAN 3,338 545 16.33 2,925 87.63

JUMLAH (KAB/KOTA) 46,772 5,877 12.57 40,596 86.80

Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga

Page 183: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 37

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIR HIDUPBAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR

L P L + P L P L + PL P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 213 272 485 213 100.00 272 100.00 485 100.00 8 3.76 22 8.09 30 6.19

MEDONO 238 294 532 238 100.00 294 100.00 532 100.00 2 0.84 11 3.74 13 2.44

KRAMATSARI 148 136 284 148 100.00 136 100.00 284 100.00 3 2.03 3 2.21 6 2.11

TIRTO 213 213 426 213 100.00 213 100.00 426 100.00 13 6.10 21 9.86 34 7.98

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 170 172 342 170 100.00 172 100.00 342 100.00 3 1.76 4 2.33 7 2.05

TONDANO 225 184 409 225 100.00 184 100.00 409 100.00 15 6.67 15 8.15 30 7.33

KLEGO 149 159 308 149 100.00 159 100.00 308 100.00 4 2.68 9 5.66 13 4.22

SOKOREJO 146 114 260 146 100.00 114 100.00 260 100.00 9 6.16 6 5.26 15 5.77

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 325 280 605 325 100.00 280 100.00 605 100.00 15 4.62 12 4.29 27 4.46

KRAPYAK KIDUL 261 252 513 261 100.00 252 100.00 513 100.00 5 1.92 16 6.35 21 4.09

DUKUH 188 201 389 188 100.00 201 100.00 389 100.00 5 2.66 8 3.98 13 3.34

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 286 248 534 286 100.00 248 100.00 534 100.00 9 3.15 15 6.05 24 4.49

JENGGOT 166 147 313 166 100.00 147 100.00 313 100.00 11 6.63 4 2.72 15 4.79

BUARAN 304 314 618 304 100.00 314 100.00 618 100.00 11 3.62 10 3.18 21 3.40

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,032 2,986 6,018 3,032 100.00 2,986 100.00 6,018 100.00 113 3.73 156 5.22 269 4.47

Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga

Page 184: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYIKUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)L P L + P L P L + P

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 213 272 485 213 100.00 272 100.00 485 100.00 213 100.00 271 99.63 484 99.79

MEDONO 238 294 532 233 97.90 293 99.66 526 98.87 233 97.90 293 99.66 526 98.87

KRAMATSARI 148 136 284 148 100.00 136 100.00 284 100.00 148 100.00 135 99.26 283 99.65

TIRTO 213 213 426 211 99.06 212 99.53 423 99.30 211 99.06 203 95.31 414 97.18

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 170 172 342 169 99.41 171 99.42 340 99.42 169 99.41 171 99.42 340 99.42

TONDANO 225 184 409 225 100.00 184 100.00 409 100.00 221 98.22 181 98.37 402 98.29

KLEGO 149 159 308 149 100.00 159 100.00 308 100.00 149 100.00 159 100.00 308 100.00

SOKOREJO 146 114 260 146 100.00 112 98.25 258 99.23 146 100.00 112 98.25 258 99.23

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 325 280 605 324 99.69 279 99.64 603 99.67 321 98.77 276 98.57 597 98.68

KRAPYAK KIDUL 261 252 513 259 99.23 251 99.60 510 99.42 258 98.85 249 98.81 507 98.83

DUKUH 188 201 389 188 100.00 201 100.00 389 100.00 186 98.94 201 100.00 387 99.49

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 286 248 534 286 100.00 248 100.00 534 100.00 249 87.06 222 89.52 471 88.20

JENGGOT 166 147 313 165 99.40 147 100.00 312 99.68 165 99.40 147 100.00 312 99.68

BUARAN 304 314 618 304 100.00 313 99.68 617 99.84 300 98.68 307 97.77 607 98.22

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,032 2,986 6,018 3,020 99.60 2,978 99.73 5,998 99.67 2,969 97.92 2,927 98.02 5,896 97.97

Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga

Page 185: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 39

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYIJUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

USIA 0-6 BULANL P L + P

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 70 66 136 48 68.57 49 74.24 97 71.32MEDONO 65 74 139 61 93.85 57 77.03 118 84.89KRAMATSARI 48 33 81 34 70.83 16 48.48 50 61.73TIRTO 95 88 183 67 70.53 75 85.23 142 77.60

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 69 63 132 55 79.71 36 57.14 91 68.94TONDANO 84 79 163 64 76.19 39 49.37 103 63.19KLEGO 52 54 106 59 113.46 43 79.63 102 96.23SOKOREJO 69 69 138 50 72.46 42 60.87 92 66.67

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 155 138 293 154 99.35 38 27.54 192 65.53KRAPYAK KIDUL 89 84 173 68 76.40 73 86.90 141 81.50DUKUH 70 66 136 59 84.29 52 78.79 111 81.62

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 135 154 289 137 101.48 141 91.56 271 93.77JENGGOT 60 44 104 48 80.00 37 84.09 85 81.73BUARAN 83 71 154 80 96.39 41 57.75 121 78.57

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,144 1,083 2,227 984 86.01 739 68.24 1,716 77.05

Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga

Page 186: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYIPELAYANAN KESEHATAN BAYI

L P L + PL P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 213 272 485 212 99.53 245 90.07 457 94.23

MEDONO 238 294 532 238 100.00 242 82.31 480 90.23

KRAMATSARI 148 136 284 136 91.89 134 98.53 270 95.07

TIRTO 213 213 426 210 98.59 196 92.02 406 95.31

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 170 172 342 159 93.53 172 100.00 331 96.78

TONDANO 225 184 409 190 84.44 184 100.00 374 91.44

KLEGO 149 159 308 144 96.64 149 93.71 293 95.13

SOKOREJO 146 114 260 124 84.93 112 98.25 236 90.77

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 325 280 605 310 95.38 275 98.21 585 96.69

KRAPYAK KIDUL 261 252 513 253 96.93 250 99.21 503 98.05

DUKUH 188 201 389 186 98.94 197 98.01 383 98.46

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 286 248 534 268 93.71 246 99.19 514 96.25

JENGGOT 166 147 313 155 93.37 144 97.96 299 95.53

BUARAN 304 314 618 292 96.05 299 95.22 591 95.63

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,032 2,986 6,018 2,877 94.89 2,845 95.28 5,722 95.08

Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga

Page 187: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 41

KOTA PEKALONGANTAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

1 2 3 4 5 6

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 3 3 100.00 MEDONO 3 3 100.00 KRAMATSARI 3 3 100.00 TIRTO 4 4 100.00

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 3 3 100.00 TONDANO 3 3 100.00 KLEGO 3 3 100.00 SOKOREJO 4 4 100.00

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 3 3 100.00 KRAPYAK KIDUL 3 3 100.00 DUKUH 4 4 100.00

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 6 6 100.00 JENGGOT 1 1 100.00 BUARAN 4 4 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 47 47 100.00

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAHDESA/KELURAHAN

DESA/KELURAHANUCI

% DESA/KELURAHANUCI

Sumber: Bidang P2P-PL

Page 188: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR HIDUP

BAYI DIIMUNISASIBCG

L P L + P L P L + PL P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 213 272 485 234 109.86 250 91.91 484 99.79 234 109.86 249 91.54 483 99.59MEDONO 238 294 532 253 106.30 243 82.65 496 93.23 248 104.20 249 84.69 497 93.42KRAMATSARI 148 136 284 158 106.76 114 83.82 272 95.77 151 102.03 128 94.12 279 98.24TIRTO 213 213 426 198 92.96 193 90.61 391 91.78 213 100.00 201 94.37 414 97.18

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 170 172 342 168 98.82 172 100.00 340 99.42 174 102.35 168 97.67 342 100.00TONDANO 225 184 409 209 92.89 168 91.30 377 92.18 204 90.67 193 104.89 397 97.07KLEGO 149 159 308 154 103.36 161 101.26 315 102.27 159 106.71 164 103.14 323 104.87SOKOREJO 146 114 260 127 86.99 123 107.89 250 96.15 120 82.19 122 107.02 242 93.08

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 325 280 605 317 97.54 276 98.57 593 98.02 315 96.92 305 108.93 620 102.48KRAPYAK KIDUL 261 252 513 253 96.93 259 102.78 512 99.81 248 95.02 258 102.38 506 98.64DUKUH 188 201 389 175 93.09 206 102.49 381 97.94 178 94.68 202 100.50 380 97.69

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 286 248 534 260 90.91 287 115.73 547 102.43 251 87.76 266 107.26 517 96.82JENGGOT 166 147 313 158 95.18 144 97.96 302 96.49 166 100.00 158 107.48 324 103.51BUARAN 304 314 618 281 92.43 315 100.32 596 96.44 283 93.09 286 91.08 569 92.07

JUMLAH (KAB/KOTA) 3032 2986 6018 2945 97.13 2911 97.49 5856 97.31 2944 97.10 2949 98.76 5893 97.92

Hb < 7 hari

Sumber: Bidang P2P-PL

Page 189: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 43

KOTA PEKALONGANTAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BAYI DIIMUNISASI

DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 213 272 485 227 106.57 227 83.46 454 93.61 227 106.57 228 83.82 455 93.81 218 102.35 238 87.50 456 94.02 218 102.35 237 87.13 455 93.81

MEDONO 238 294 532 237 99.58 240 81.63 477 89.66 237 99.58 241 81.97 478 89.85 240 100.84 237 80.61 477 89.66 231 97.06 227 77.21 458 86.09

KRAMATSARI 148 136 284 138 93.24 140 102.94 278 97.89 140 94.59 140 102.94 280 98.59 127 85.81 136 100.00 263 92.61 127 85.81 136 100.00 263 92.61

TIRTO 213 213 426 208 97.65 202 94.84 410 96.24 208 97.65 204 95.77 412 96.71 210 98.59 205 96.24 415 97.42 210 98.59 205 96.24 415 97.42

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 170 172 342 184 108.24 157 91.28 341 99.71 182 107.06 155 90.12 337 98.54 178 104.71 171 99.42 349 102.05 178 104.71 171 99.42 349 102.05

TONDANO 225 184 409 175 77.78 199 108.15 374 91.44 175 77.78 209 113.59 384 93.89 171 76.00 214 116.30 385 94.13 171 76.00 214 116.30 385 94.13

KLEGO 149 159 308 156 104.70 157 98.74 313 101.62 156 104.70 157 98.74 313 101.62 149 100.00 154 96.86 303 98.38 149 100.00 154 96.86 303 98.38

SOKOREJO 146 114 260 118 80.82 124 108.77 242 93.08 112 76.71 119 104.39 231 88.85 113 77.40 119 104.39 232 89.23 113 77.40 119 104.39 232 89.23

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 325 280 605 325 100.00 280 100.00 605 100.00 316 97.23 291 103.93 607 100.33 315 96.92 286 102.14 601 99.34 305 93.85 274 97.86 579 95.70

KRAPYAK KIDUL 261 252 513 245 93.87 254 100.79 499 97.27 245 93.87 254 100.79 499 97.27 246 94.25 253 100.40 499 97.27 237 90.80 247 98.02 484 94.35

DUKUH 188 201 389 175 93.09 201 100.00 376 96.66 176 93.62 208 103.48 384 98.71 175 93.09 203 101.00 378 97.17 175 93.09 203 101.00 378 97.17

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 286 248 534 244 85.31 276 111.29 520 97.38 244 85.31 267 107.66 511 95.69 260 90.91 289 116.53 549 102.81 256 89.51 292 117.74 548 102.62

JENGGOT 166 147 313 145 87.35 148 100.68 293 93.61 143 86.14 146 99.32 289 92.33 144 86.75 150 102.04 294 93.93 154 92.77 172 117.01 326 104.15

BUARAN 304 314 618 273 89.80 283 90.13 556 89.97 275 90.46 283 90.13 558 90.29 285 93.75 286 91.08 571 92.39 279 91.78 309 98.41 588 95.15

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,032 2,986 6,018 2,850 94.00 2,888 96.72 5,738 95.35 2,836 93.54 2,902 97.19 5,738 95.35 2,831 93.37 2,941 98.49 5,772 95.91 2,803 92.45 2,960 99.13 5,763 95.76

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH BAYI(SURVIVING INFANT) POLIO 4a

Sumber: Bidang P2P-PLKeterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3

Page 190: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

JUMLAH BAYIMENDAPAT VIT A

JUMLAH MENDAPAT VIT A

JUMLAH MENDAPAT VIT A

L P L + P L P L + P L P L + PL P L+P % Σ % Σ % L P L+P Σ % Σ % Σ % L P L+P Σ % Σ % Σ %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 84 90 174 84 100.00 90 100.00 174 100.00 683 636 1,319 683 100.00 636 100.00 1,319 100.00 767 726 1,493 767 100.00 726 100.00 1,493 100.00MEDONO 107 113 220 107 100.00 113 100.00 220 100.00 518 557 1,075 568 109.65 507 91.02 1,075 100.00 625 670 1,295 625 100.00 620 92.54 1,295 100.00KRAMATSARI 38 53 91 38 100.00 53 100.00 91 100.00 488 460 948 488 100.00 460 100.00 948 100.00 526 513 1,039 526 100.00 513 100.00 1,039 100.00TIRTO 103 109 212 103 100.00 109 100.00 212 100.00 816 820 1,636 809 99.14 814 99.27 1,623 99.21 919 929 1,848 919 100.00 923 99.35 1,835 99.30

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 82 68 150 82 100.00 68 100.00 150 100.00 496 541 1,037 488 98.39 533 98.52 1,021 98.46 578 609 1,187 578 100.00 601 98.69 1,171 98.65TONDANO 81 90 171 81 100.00 90 100.00 171 100.00 521 536 1,057 510 97.89 524 97.76 1,034 97.82 602 626 1,228 602 100.00 614 98.08 1,205 98.13KLEGO 104 106 210 104 100.00 106 100.00 210 100.00 376 408 784 349 92.82 312 76.47 661 84.31 480 514 994 480 100.00 418 81.32 871 87.63SOKOREJO 68 70 138 68 100.00 70 100.00 138 100.00 470 441 911 470 100.00 441 100.00 911 100.00 538 511 1,049 538 100.00 511 100.00 1,049 100.00

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 196 193 389 196 100.00 193 100.00 389 100.00 1251 1249 2,500 1251 100.00 1249 100.00 2,500 100.00 1,447 1,442 2,889 1,447 100.00 1,442 100.00 2,889 100.00KRAPYAK KIDUL 111 98 209 111 100.00 98 100.00 209 100.00 771 784 1,555 771 100.00 784 100.00 1,555 100.00 882 882 1,764 882 100.00 882 100.00 1,764 100.00DUKUH 70 85 155 70 100.00 85 100.00 155 100.00 546 500 1,046 540 98.90 493 98.60 1,033 98.76 616 585 1,201 616 100.00 578 98.80 1,188 98.92

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 154 168 322 154 100.00 168 100.00 322 100.00 1111 1069 2,180 1111 100.00 1069 100.00 2,180 100.00 1,265 1,237 2,502 1,265 100.00 1,237 100.00 2,502 100.00JENGGOT 57 48 105 57 100.00 48 100.00 105 100.00 452 412 864 443 98.01 404 98.06 847 98.03 509 460 969 509 100.00 452 98.26 952 98.25BUARAN 154 139 293 148 96.10 133 95.68 281 95.90 681 621 1,302 677 99.41 617 99.36 1,294 99.39 835 760 1,595 829 99.28 750 98.68 1,575 98.75

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,409 1,430 2,839 1,403 99.57 1,424 99.58 2,827 99.58 9,180 9,034 18,214 9,158 99.76 8,843 97.89 18,001 98.83 10,589 10,464 21,053 10,583 99.94 10,267 98.12 20,828 98.93

ΣƷ

Sumber: Bidang Kesehatan KeluargaKeterangan: - Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun

dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus - Jumlah Anak Balita (12-59 bulan) adalah kondisi sampai dengan bulan Agustus 2014

Page 191: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)DITIMBANG BGM

JUMLAH (D) % (D/S) L P L+PL P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 334 308 642 276 262 538 82.6 85 83.80 2 0.72 1 0.38 3 0.56MEDONO 346 334 680 273 289 562 78.9 87 82.65 3 1.10 3 1.04 6 1.07KRAMATSARI 250 235 485 181 178 359 72.4 76 74.02 3 1.66 8 4.49 11 3.06TIRTO 424 405 829 355 342 697 83.7 84 84.08 4 1.13 2 0.58 6 0.86

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 274 277 551 221 216 437 80.7 78 79.31 4 1.81 3 1.39 7 1.60TONDANO 301 287 588 262 246 508 87.0 86 86.39 3 1.15 2 0.81 5 0.98KLEGO 255 245 500 227 207 434 89.0 84 86.80 2 0.88 3 1.45 5 1.15SOKOREJO 249 256 505 209 213 422 83.9 83 83.56 3 1.44 2 0.94 5 1.18

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 634 621 1,255 537 509 1,046 84.7 82 83.35 3 0.56 2 0.39 5 0.48KRAPYAK KIDUL 446 439 885 372 373 745 83.4 85 84.18 6 1.61 2 0.54 8 1.07DUKUH 290 316 606 237 247 484 81.7 78 79.87 0 0.00 2 0.81 2 0.41

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 560 602 1,162 453 493 946 80.9 82 81.41 2 0.44 3 0.61 5 0.53JENGGOT 248 199 447 182 151 333 73.4 76 74.50 2 1.10 1 0.66 3 0.90BUARAN 350 349 699 274 258 532 78.3 74 76.11 3 1.09 1 0.39 4 0.75

JUMLAH (KAB/KOTA) 4,961 4,873 9,834 4,059 3,984 8,043 81.82 81.76 81.79 40 0.99 35 0.88 75 0.93

JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)

Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga

Page 192: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 46

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

JUMLAHMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

L P L + PL P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 603 550 1,153 550 91.21 530 96.36 1,080 93.67MEDONO 660 650 1,310 620 93.94 585 90.00 1,205 91.98KRAMATSARI 577 650 1,227 496 85.96 574 88.31 1,070 87.20TIRTO 762 745 1,507 685 89.90 699 93.83 1,384 91.84

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 529 508 1,037 472 89.22 452 88.98 924 89.10TONDANO 645 591 1,236 571 88.53 492 83.25 1,063 86.00KLEGO 426 407 833 388 91.08 351 86.24 739 88.72SOKOREJO 484 475 959 457 94.42 415 87.37 872 90.93

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 1,088 1,097 2,185 925 85.02 998 90.98 1,923 88.01KRAPYAK KIDUL 778 769 1,547 659 84.70 739 96.10 1,398 90.37DUKUH 519 488 1,007 488 94.03 415 85.04 903 89.67

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 832 821 1,653 745 89.54 729 88.79 1,474 89.17JENGGOT 407 500 907 396 97.30 452 90.40 848 93.50BUARAN 470 553 1,023 462 98.30 515 93.13 977 95.50

JUMLAH (KAB/KOTA) 8,780 8,804 17,584 7,914 90.14 7,946 90.25 15,860 90.20

Sumber: Bidang kesehatan Keluarga

Page 193: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BALITADITIMBANG BGM

JUMLAH (D) % (D/S) L P L+PL P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 809 788 1,597 659 637 1,296 81.46 80.84 81.15 10 1.52 9 1.41 19 1.47MEDONO 887 835 1,722 701 678 1,379 79.03 81.20 80.08 7 1.00 10 1.47 17 1.23KRAMATSARI 543 543 1,086 410 440 850 75.51 81.03 78.27 16 3.90 30 6.82 46 5.41TIRTO 995 945 1,940 734 778 1,512 73.77 82.33 77.94 26 3.54 19 2.44 45 2.98

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 652 678 1,330 527 543 1,070 80.83 80.09 80.45 6 1.14 12 2.21 18 1.68TONDANO 694 669 1,363 582 549 1,131 83.86 82.06 82.98 12 2.06 8 1.46 20 1.77KLEGO 502 597 1,099 441 430 871 87.85 72.03 79.25 5 1.13 9 2.09 14 1.61SOKOREJO 616 604 1,220 493 485 978 80.03 80.30 80.16 6 1.22 3 0.62 9 0.92

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 1,417 1,409 2,826 1,197 1,163 2,360 84.47 82.54 83.51 21 1.75 15 1.29 36 1.53KRAPYAK KIDUL 985 938 1,923 782 759 1,541 79.39 80.92 80.14 18 2.30 7 0.92 25 1.62DUKUH 635 624 1,259 514 495 1,009 80.94 79.33 80.14 4 0.78 6 1.21 10 0.99

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 1,003 1,121 2,124 912 945 1,857 90.93 84.30 87.43 15 1.64 23 2.43 38 2.05JENGGOT 555 484 1,039 450 383 833 81.08 79.13 80.17 6 1.33 8 2.09 14 1.68BUARAN 837 831 1,668 541 657 1,198 64.64 79.06 71.82 20 3.70 22 3.35 24 2.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 11,130 11,066 22,196 8,943 8,942 17,885 80.35 80.81 80.58 172 1.92 181 2.02 335 1.87

JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)

Sumber:Bidang Kesehatan Keluarga

Page 194: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BALITA GIZI BURUK

JUMLAH DITEMUKANMENDAPAT PERAWATAN

L P L + PL P L+P Σ % Σ % Σ %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN - 2 2 - #DIV/0! 2 100.00 2 100.00MEDONO - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!KRAMATSARI 3 5 8 3 100.00 5 100.00 8 100.00TIRTO - 1 1 - #DIV/0! 1 100.00 1 100.00

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN - 1 1 - #DIV/0! 1 100.00 1 100.00TONDANO - 4 4 - #DIV/0! 4 100.00 4 100.00KLEGO - 1 1 - #DIV/0! 1 100.00 1 100.00SOKOREJO - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 3 3 6 3 100.00 3 100.00 6 100.00KRAPYAK KIDUL 1 - 1 1 100.00 - #DIV/0! 1 100.00DUKUH - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 1 2 3 1 100.00 2 100.00 3 100.00JENGGOT 1 2 3 1 100.00 2 100.00 3 100.00BUARAN 4 8 12 4 100.00 8 100.00 12 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 13 29 42 13 100.00 29 100.00 42 100.00

Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga

Page 195: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 49

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT SD DAN SETINGKAT

JUMLAHMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)

L P L + P

JUMLAH %L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 325 263 588 325 100.00 263 100.00 588 100.00 14 14 100.000 MEDONO 241 204 445 241 100.00 204 100.00 445 100.00 12 12 100.000 KRAMATSARI 112 110 222 112 100.00 110 100.00 222 100.00 9 9 100.000 TIRTO 242 210 452 242 100.00 210 100.00 452 100.00 12 12 100.000

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 152 185 337 152 100.00 185 100.00 337 100.00 9 9 100.000 TONDANO 300 228 528 300 100.00 228 100.00 528 100.00 11 11 100.000 KLEGO 168 127 295 168 100.00 127 100.00 295 100.00 9 9 100.000 SOKOREJO 107 110 217 107 100.00 110 100.00 217 100.00 8 8 100.000

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 292 289 581 292 100.00 289 100.00 581 100.00 11 11 100.000 KRAPYAK KIDUL 205 214 419 205 100.00 214 100.00 419 100.00 12 12 100.000 DUKUH 219 223 442 219 100.00 223 100.00 442 100.00 10 10 100.000

0 04 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 226 227 453 226 100.00 227 100.00 453 100.00 15 15 100.000

JENGGOT 111 114 225 111 100.00 114 100.00 225 100.00 5 5 100.000 BUARAN 216 197 413 216 100.00 197 100.00 413 100.00 13 13 100.000

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,916 2,701 5,617 2,916 100.00 2,701 100.00 5,617 100.00 150 150 100.000

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 100.00 100.00 100.00

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

(PENJARINGAN)

Sumber: Bidang Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan

Page 196: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 50

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMASPELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TUMPATAN GIGI TETAP

1 2 3 4 5 6

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 444 586 0.76MEDONO 86 17 5.06KRAMATSARI 390 115 3.39TIRTO 266 169 1.57

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 213 68 3.13TONDANO 247 144 1.72KLEGO 203 39 5.21SOKOREJO 123 71 1.73

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 266 109 2.44KRAPYAK KIDUL 294 73 4.03DUKUH 155 164 0.95

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 417 151 2.76JENGGOT 255 307 0.83BUARAN 200 82 2.44

JUMLAH (KAB/ KOTA) 3,559 2,095 1.70

PENCABUTAN GIGI TETAP

RASIO TUMPATAN/ PENCABUTAN

Sumber: Bidang pelayanan Kesehatan

Page 197: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

% %JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 14 8 57.14 14 100.00 1,674 1,496 3,170 325 19.41 263 17.58 588 18.55 36 54 90 15 41.67 27 50.00 42 46.67MEDONO 12 12 100.00 12 100.00 1,410 1,257 2,667 1,325 93.97 1,207 96.02 2,532 94.94 233 353 586 210 90.13 258 73.09 468 79.86KRAMATSARI 8 4 50.00 8 100.00 112 110 222 112 100.00 110 100.00 222 100.00 70 50 120 42 60.00 45 90.00 87 72.50TIRTO 11 2 18.18 11 100.00 1,373 1,183 2,556 242 17.63 210 17.75 452 17.68 100 149 249 30 30.00 70 46.98 100 40.16

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 9 9 100.00 9 100.00 943 1,046 1,989 152 16.12 185 17.69 337 16.94 22 33 55 12 54.55 26 78.79 38 69.09TONDANO 11 9 81.82 11 100.00 1,567 1,441 3,008 300 19.14 228 15.82 528 17.55 196 170 366 85 43.37 73 42.94 158 43.17KLEGO 9 8 88.89 9 100.00 922 747 1,669 922 100.00 725 97.05 1,647 98.68 500 436 936 125 25.00 187 42.89 312 33.33SOKOREJO 8 8 100.00 8 100.00 640 533 1,173 640 100.00 533 100.00 1,173 100.00 207 220 427 207 100.00 220 100.00 427 100.00

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 11 3 27.27 11 100.00 1,890 1,741 3,631 1,890 100.00 1,741 100.00 3,631 100.00 86 121 207 22 25.58 35 28.93 57 27.54KRAPYAK KIDUL 12 12 100.00 12 100.00 1,288 1,275 2,563 1,108 86.02 1,095 85.88 2,203 85.95 223 217 440 37 16.59 32 14.75 69 15.68DUKUH 10 2 20.00 10 100.00 1,363 1,206 2,569 546 40.06 818 67.83 1,364 53.09 122 181 303 116 95.08 173 95.58 289 95.38

4 PEKALONGAN SELATANPEKALONGAN SELATAN 15 1 6.67 15 100.00 1,048 964 2,012 986 94.08 919 95.33 1,905 94.68 418 382 800 70 16.75 74 19.37 144 18.00JENGGOT 5 5 100.00 5 100.00 111 114 225 111 100.00 114 100.00 225 100.00 72 70 142 17 23.61 18 25.71 35 24.65BUARAN - - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

JUMLAH (KAB/ KOTA) 135 83 61.48 135 100.00 14,341 13,113 27,454 8,659 60.38 8,148 62.14 16,807 61.22 2,285 2,436 4,721 988 43.24 1,238 50.82 2,226 47.15

JUMLAH SD/MI

JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH SD/MI

MENDAPAT YAN. GIGI

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

Page 198: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 52

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

USILA (60TAHUN+)

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 1,756 2,114 3,870 1,650 93.96 1,142 54.02 2,792 72.14 MEDONO 971 1,125 2,096 539 55.51 1,286 114.31 1,825 87.07 KRAMATSARI 937 1,159 2,096 582 62.11 899 77.57 1,481 70.66 TIRTO 972 1,135 2,107 227 23.35 261 23.00 488 23.16

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 820 1,108 1,928 761 92.80 830 74.91 1,591 82.52 TONDANO 830 1,048 1,878 406 48.92 551 52.58 957 50.96 KLEGO 702 1,020 1,722 405 57.69 912 89.41 1,317 76.48 SOKOREJO 429 526 955 315 73.43 571 108.56 886 92.77

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 1,421 1,615 3,036 1,033 72.70 1,223 75.73 2,256 74.31 KRAPYAK KIDUL 875 1,063 1,938 777 88.80 1,106 104.05 1,883 97.16 DUKUH 747 1,008 1,755 698 93.44 880 87.30 1,578 89.91

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 713 1,013 1,726 235 32.96 485 47.88 720 41.71 JENGGOT 346 410 756 227 65.61 468 114.15 695 91.93 BUARAN 669 847 1,516 223 33.33 452 53.36 675 44.53

JUMLAH (KAB/KOTA) 12,188 15,191 27,379 8,078 66.28 11,066 72.85 19,144 69.92

Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga

Page 199: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 53

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMINKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO JENIS JAMINAN KESEHATANPESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH %L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1 80,598 79,961 160,559 53.41 54.14 53.77

1.1 38,504 37,412 75,916 25.52 25.33 25.42

1.2 PBI APBD 13,373 12,898 26,271 8.86 8.73 8.80

1.3 20,249 18,793 39,042 13.42 12.72 13.08

1.4 5,439 5,894 11,333 3.60 3.99 3.80

1.5 3,033 4,964 7,997 2.01 3.36 2.68

2 6,648 6,412 13,060 4.41 4.34 4.37

3 - 0 0.00 0.00 0.00

4 - 0 0.00 0.00 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 87,246 86,373 173,619 57.82 58.48 58.15

Jaminan Kesehatan Nasional

Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN

Pekerja penerima upah (PPU)

Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri

Bukan pekerja (BP)

Jamkesda

Asuransi Swasta

Asuransi Perusahaan

Sumber: Bidang Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan

Page 200: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 54

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATANKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO SARANA PELAYANAN KESEHATANJUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAHL P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 PUSKESMAS BENDAN 27,835 41,811 69,646 334 760 1,094 0 0 02 PUSKESMAS MEDONO 7,179 14,631 21,810 0 0 0 0 0 03 PUSKESMAS KRAMATSARI 7,557 13,425 20,982 0 0 0 35 5 404 PUSKESMAS TIRTO 7,533 14,099 21,632 0 0 0 0 0 05 PUSKESMAS NOYONTAAN 14,851 16,871 31,722 0 0 0 0 0 06 PUSKESMAS TONDANO 9,738 17,014 26,752 0 0 0 0 0 07 PUSKESMAS KLEGO 10,046 19,873 29,919 0 0 0 0 0 08 PUSKESMAS SOKOREJO 8,197 15,115 23,312 112 229 341 0 0 09 PUSKESMAS KUSUMA BANGSA 15,288 32,363 47,651 411 868 1,279 0 0 0

10 PUSKESMAS KRAPYAK KIDUL 12,673 22,843 35,516 0 0 0 0 0 011 PUSKESMAS DUKUH 11,349 17,022 28,371 0 0 0 0 0 012 PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN 10,013 21,198 31,211 41 207 248 0 0 013 PUSKESMAS JENGGOT 13,050 22,828 35,878 0 0 0 0 0 014 PUSKESMAS BUARAN 4,844 9,213 14,057 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I 160,153 278,306 438,459 898 2,064 2,962 35 5 40

1 RSUD BENDAN 39,171 48,765 87,936 5,002 6,112 11,114 2,588 1,328 3,9162 RS BUDI RAHAYU 10,123 15,763 25,886 3,868 4,994 8,862 0 0 03 RS SITI KHODIJAH 15,164 17,965 33,129 3,089 4,789 7,878 0 0 04 RS BHAKTI WALUYO 2,182 1,722 3,904 215 189 404 0 0 05 RS KAROMAH HOLISTIC 998 951 1,949 745 562 1,307 0 0 06 RS HA DJUNAID 2,132 2,564 4,696 688 692 1,380 25 60 857 RSIA ANUGERAH 0 11,615 11,615 0 4,376 4,376 0 0 08 RS BEDAH ARO 3,364 2,274 5,638 956 264 1,220 0 0 0

SUB JUMLAH II 73,134 101,619 174,753 14,563 21,978 36,541 2,613 1,388 4,001

1 BKPM 7,728 5,500 13,228 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH III 7,728 5,500 13,228 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 241,015 385,425 626,440 15,461 24,042 39,503 2,648 1,393 4,041

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 150,899 147,696 298,595 150,899 147,696 298,595

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 159.72 260.96 209.80 10.25 16.28 13.23

Sumber: Bidang Pelayanan KesehatanCatatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

Page 201: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 55

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKITKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NOPASIEN KELUAR MATI GDR NDR

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 RSUD BENDAN 175 5,002 6,112 11,114 259 225 484 125 94 219 51.8 36.8 43.5 25.0 15.4 19.7 2 RS BUDI RAHAYU 140 3,868 4,994 8,862 150 145 295 82 97 179 38.8 29.0 33.3 21.2 19.4 20.2 3 RS SITI KHODIJAH 100 3,172 4,679 7,851 88 148 236 43 84 127 27.7 31.6 30.1 13.6 18.0 16.2 4 RS BHAKTI WALUYO 50 215 189 404 1 2 3 1 - 1 4.7 10.6 7.4 4.7 - 2.5 5 RS KAROMAH HOLISTIC 50 669 626 1,295 10 5 15 7 1 8 14.9 8.0 11.6 10.5 1.6 6.2 6 RS HA DJUNAID 50 4,550 4,309 8,859 23 27 50 12 26 38 5.1 6.3 5.6 2.6 6.0 4.3 7 RSIA ANUGERAH 45 - 4,376 4,376 - 27 27 - - - #DIV/0! 6.2 6.2 #DIV/0! - - 8 RS BEDAH ARO 44 841 569 1,410 7 4 11 4 4 8 8.3 7.0 7.8 4.8 7.0 5.7

KABUPATEN/KOTA 654 18,317 25,854 44,171 538 583 1,121 274 306 580 2.9 2.3 2.5 1.5 1.2 1.3

NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT

Sumber: Bidang Pelayanan KesehatanKeterangan: a termasuk rumah sakit swasta

Page 202: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKITKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 RSUD BENDAN 175 11,114 44,858 45,364 70.2 63.5 1.7 4.12 RS BUDI RAHAYU 140 8,862 28,538 37,400 55.8 63.3 2.5 4.23 RS SITI KHODIJAH 100 7,851 26,229 18,351 71.9 78.5 1.3 2.34 RS BHAKTI WALUYO 50 404 5,475 2,020 30.0 8.1 31.6 5.05 RS KAROMAH HOLISTIC 50 1,295 5,370 5,120 29.4 25.9 9.9 4.06 RS HA DJUNAID 50 8,859 1,382 26,577 7.6 177.2 1.9 3.07 RSIA ANUGERAH 45 4,376 14,703 365 89.5 97.2 0.4 0.18 RS BEDAH ARO 44 1,410 3,999 3,999 24.9 32.0 8.6 2.8

KABUPATEN/KOTA 654 44171 130,554 139,196 54.7 67.5 2.4 3.2

NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR (HIDUP +

MATI)

JUMLAH HARI PERAWATAN

JUMLAH LAMA DIRAWAT

Sumber: Bidang Pelayanan KesehatanKeterangan: a termasuk rumah sakit swasta

Page 203: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 57

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMASRUMAH TANGGA

JUMLAH JUMLAH DIPANTAU % DIPANTAU % BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 6,654 272 4.1 213 78.3 MEDONO 6,601 156 2.4 119 76.3 KRAMATSARI 4,343 225 5.2 207 92.0 TIRTO 6,783 225 3.3 214 95.1

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 5,577 225 4.0 222 98.7 TONDANO 6,205 225 3.6 214 95.1 KLEGO 4,751 225 4.7 225 100.0 SOKOREJO 3,535 225 6.4 210 93.3

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 9,476 240 2.5 238 99.2 KRAPYAK KIDUL 7,834 225 2.9 220 97.8 DUKUH 5,546 225 4.1 219 97.3

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 6,543 225 3.4 179 79.6 JENGGOT 3,155 110 3.5 108 98.2 BUARAN 5,762 115 2.0 89 77.4

JUMLAH (KAB/KOTA) 82,765 2,918 3.5 2,677 91.74

JUMLAHBER- PHBS

Sumber : Bidang Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan

Page 204: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 58

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

2013 2014

RUMAH DIBINA

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 5,576 5,055 90.66 521 150 28.79 139 92.67 5,194 93.15MEDONO 5,490 4,925 89.71 565 180 31.86 151 83.89 5,076 92.46KRAMATSARI 3,940 3,448 87.51 492 122 24.80 122 100.00 3,570 90.61TIRTO 5,654 4,460 78.88 1,194 150 12.56 87 58.00 4,547 80.42

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 3,620 3,186 88.01 434 180 41.47 123 68.33 3,309 91.41TONDANO 3,848 3,457 89.84 391 150 38.36 145 96.67 3,602 93.61KLEGO 3,668 3,288 89.64 380 180 47.37 107 59.44 3,395 92.56SOKOREJO 2,773 2,116 76.31 657 150 22.83 98 65.33 2,214 79.84

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 8,178 6,379 78.00 1,799 150 8.34 70 46.67 6,449 78.86KRAPYAK KIDUL 5,341 4,317 80.83 1,024 150 14.65 141 94.00 4,458 83.47DUKUH 4,107 3,286 80.01 821 120 14.62 38 31.67 3,324 80.93

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 4,551 3,450 75.81 1,101 305 27.70 209 68.52 3,659 80.40JENGGOT 2,612 2,102 80.47 510 120 23.53 120 100.00 2,222 85.07BUARAN 4,061 3,452 85.00 609 120 19.70 98 81.67 3,550 87.42

JUMLAH (KAB/KOTA) 63,419 52,921 83.45 10,498 2,227 21.21 1648 74.00 54,569 86.05

JUMLAH SELURUH

RUMAH

RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)

JUMLAH RUMAH YANG

BELUM MEMENUHI

SYARAT

RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT

RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)

Sumber: Bidang P2P-PL

Page 205: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 59

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR MATA AIR TERLINDUNG PENAMPUNGAN AIR HUJAN

JUM

LAH

SA

RA

NA MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 24,372 4,366 15,112 4,366 15,110 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2,050 9,262 2,050 9,262 24372 100.00MEDONO 26,298 3,865 8,883 3,865 8,883 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1,396 17,415 1,396 17,415 26298 100.00KRAMATSARI 15,910 3,375 3,480 3,375 3,480 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 10,306 12,430 10,306 12,430 15910 100.00TIRTO 25,914 2,838 13,299 2,838 13,299 108 1,767 108 1,767 - - - - - - - - - - - - - - - - 2,712 10,848 2,712 10,848 25914 100.00

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 17,275 2,605 11,810 2,605 11,810 - - - - 332 1,578 332 1,578 - - - - - - - - - - - - 747 3,887 747 3,887 17275 100.00TONDANO 21,671 2,206 13,324 2,206 13,324 621 3,105 621 3,105 3 26 3 26 - - - - - - - - - - - - 1,021 5,216 1,021 5,216 21671 100.00KLEGO 14,953 1,506 7,001 1,506 7,001 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1,479 7,952 1,479 7,952 14953 100.00SOKOREJO 13,391 1,714 7,506 1,714 7,506 86 430 86 430 - - - - 2 100 2 100 - - - - - - - - 531 5,355 531 5,355 13391 100.00

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 35,657 1,004 3,052 1,004 3,052 1,669 3,523 1,669 3,523 - - - - - - - - - - - - - - - - 6,274 29,082 6,274 29,082 35657 100.00KRAPYAK KIDUL 25,019 3,557 17,501 3,557 17,501 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 590 7,518 590 7,518 25019 100.00DUKUH 18,457 2,530 12,534 2,530 12,534 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1,080 5,923 1,080 5,923 18457 100.00

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 25,092 - - - - 4,114 22,504 4,114 22,504 - - - - - - - - - - - - - - - - 129 2,588 129 2,588 25092 100.00JENGGOT 12,380 1,595 9,733 1,595 9,733 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 2,647 3 2,647 12380 100.00BUARAN 22,206 1,586 8,551 1,586 8,551 2,203 9,674 2,203 9,674 - - - - - - - - - - - - - - - - 9 3,981 9 3,981 22206 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 298,595 32,747 131786 32747 131784 8801 41003 8801 41003 335 1604 335 1604 2 100 2 100 0 0 0 0 0 0 0 0 28327 124104 28327 124104 298595 100.00

PENDUDUK DENGAN AKSES

BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM LAYAK

JUM

LAH

P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RAN

A

JUM

LAH

P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RAN

A

JUM

LAH

P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

S

ARA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

S

ARA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RAN

A

JUM

LAH

P

END

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RAN

A

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

S

ARA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

Sumber: Bidang P2P-PL

Page 206: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 60

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATANKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 3 2 1 50.00MEDONO 3 0 0 #DIV/0!KRAMATSARI 4 291 248 85.22TIRTO 4 2 2 100.00

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 3 2 1 50.00TONDANO 3 2 2 100.00KLEGO 3 1 1 100.00SOKOREJO 4 2 2 100.00

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 3 3 2 66.67KRAPYAK KIDUL 3 4 4 100.00DUKUH 4 4 4 100.00

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 6 5 4 80.00JENGGOT 1 2 2 100.00BUARAN 4 2 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 48 322 273 84.78

JUMLAH PENYELENGGARA

AIR MINUMJUMLAH SAMPEL

DIPERIKSA

MEMENUHI SYARAT(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)

Sumber: Bidang P2P-PL

Page 207: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 61

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JENIS SARANA JAMBANKOMUNAL LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG

JUM

LAH

SA

RA

NA MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

SA

RA

NA MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

SA

RA

NA MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

SA

RA

NA MEMENUHI SYARAT

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 24372 17 526 17 526 100.00 5,146 23,780 5,146 23,780 100.00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 24306 99.73MEDONO 26298 19 424 19 424 100.00 5,261 25,519 5,261 25,519 100.00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 25943 98.65KRAMATSARI 15910 21 105 21 105 100.00 2,580 14,489 2,580 14,489 100.00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 14594 91.73TIRTO 25914 27 947 27 947 100.00 3,912 20,479 3,912 20,479 100.00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 21426 82.68

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 17275 11 877 11 877 100.00 3,072 15,963 3,072 15,963 100.00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 16840 97.48TONDANO 21671 24 2,532 24 2,532 100.00 3,009 17,473 3,009 17,473 100.00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 20005 92.31KLEGO 14953 - - - - #DIV/0! 3,384 13,710 3,384 13,710 100.00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 13710 91.69SOKOREJO 13391 18 1,035 18 1,035 100.00 2,243 10,243 2,243 10,243 100.00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 11278 84.22

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 35657 61 8,529 61 8,529 100.00 4,283 23,131 4,283 23,131 100.00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 31660 88.79KRAPYAK KIDUL 25019 111 5,672 111 5,672 100.00 2,871 15,437 2,871 15,437 100.00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 21109 84.37DUKUH 18457 34 1,653 34 1,653 100.00 3,326 15,532 3,326 15,532 100.00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 17185 93.11

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 25092 5 192 5 192 100.00 3,829 22,165 3,829 22,165 100.00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 22357 89.10JENGGOT 12380 2 148 2 148 100.00 1,796 10,167 1,796 10,167 100.00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 10315 83.32BUARAN 22206 8 685 8 685 100.00 3,955 19,114 3,955 19,114 100.00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 19799 89.16

JUMLAH (KAB/KOTA) 298,595 358 23,325 358 23,325 100.00 48,667 247,202 48,667 247,202 100.00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 270,527 90.60

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK (JAMBAN

SEHAT)

JUM

LAH

P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

S

AR

AN

A

JUM

LAH

P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

S

AR

AN

A

JUM

LAH

P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

S

AR

AN

A

JUM

LAH

P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

S

AR

AN

A

JUM

LAH

P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

Sumber: Bidang P2P-PL

Page 208: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 62

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKATKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STBM

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 3 3 100.00 2 66.67 0 0.00MEDONO 3 3 100.00 1 33.33 0 0.00KRAMATSARI 3 3 100.00 1 33.33 0 0.00TIRTO 4 4 100.00 0 0.00 0 0.00

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 3 3 100.00 1 33.33 0 0.00TONDANO 3 3 100.00 1 33.33 0 0.00KLEGO 3 3 100.00 2 66.67 0 0.00SOKOREJO 4 4 100.00 0 0.00 0 0.00

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 3 3 100.00 0 0.00 0 0.00KRAPYAK KIDUL 3 3 100.00 0 0.00 0 0.00DUKUH 4 4 100.00 2 50.00 0 0.00

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 6 6 100.00 0 0.00 0 0.00JENGGOT 1 1 100.00 0 0.00 0 0.00BUARAN 4 4 100.00 0 0.00 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 47 47 100.00 10 21.28 0 0.00

JUMLAH DESA/ KELURAHAN

DESA MELAKSANAKAN STBM

DESA STOP BABS(SBS)

Sumber: Bidang P2P-PL

Page 209: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 63

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TEMPAT-TEMPAT UMUM

YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA PENDIDIKAN HOTEL

JUM

LAH

TTU

SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN HOTEL

SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG

SD

SLT

P

SLT

A

PU

SK

ES

MA

S

BIN

TAN

G

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 14 4 4 1 1 1 5 30 14 100.00 4 100.00 4 100.00 1 100.00 1 100.00 1 100.00 5 100.00 30 100.00 MEDONO 12 2 2 1 - - - 17 12 100.00 2 100.00 2 100.00 1 100.00 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 17 100.00 KRAMATSARI 8 1 4 1 1 2 5 22 8 100.00 1 100.00 4 100.00 1 100.00 1 100.00 2 100.00 5 100.00 22 100.00 TIRTO 11 2 - 1 1 - 1 16 11 100.00 2 100.00 - #DIV/0! 1 100.00 1 100.00 0 #DIV/0! 1 100.00 16 100.00

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 9 4 5 1 - - 1 20 9 100.00 4 100.00 5 100.00 1 100.00 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 100.00 20 100.00 TONDANO 11 2 1 1 - 1 2 18 11 100.00 2 100.00 1 100.00 1 100.00 - #DIV/0! 1 100.00 2 100.00 18 100.00 KLEGO 9 3 1 1 1 - 2 17 9 100.00 3 100.00 1 100.00 1 100.00 1 100.00 0 #DIV/0! 2 100.00 17 100.00 SOKOREJO 8 2 - 1 2 - 4 17 8 100.00 2 100.00 - #DIV/0! 1 100.00 2 100.00 0 #DIV/0! 4 100.00 17 100.00

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 11 5 1 1 - - - 18 11 100.00 5 100.00 1 100.00 1 100.00 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 18 100.00 KRAPYAK KIDUL 12 2 - 1 - - - 15 12 100.00 2 100.00 - #DIV/0! 1 100.00 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 15 100.00 DUKUH 10 2 3 1 2 - - 18 10 100.00 2 100.00 3 100.00 1 100.00 2 100.00 0 #DIV/0! - #DIV/0! 18 100.00

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 15 2 4 1 - - - 22 15 100.00 2 100.00 4 100.00 1 100.00 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 22 100.00 JENGGOT 5 1 2 1 - - - 9 5 100.00 1 100.00 2 100.00 1 100.00 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 9 100.00 BUARAN 13 4 3 1 1 - - 22 13 100.00 4 100.00 3 100.00 1 100.00 1 100.00 0 #DIV/0! - #DIV/0! 22 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 148 36 30 14 9 4 20 261 148 100.00 36 100.00 30 100.00 14 100.00 9 100.00 4 100.00 20 100.00 261 100.00

SARANA KESEHATAN

TEMPAT-TEMPAT UMUMRUMAH SAKIT

UMUM

RU

MA

H S

AKIT

U

MU

M

NO

N B

INTA

NG

Sumber: Bidang P2P-PL

Page 210: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 64

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASIKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

JASA BOGA TOTAL % JASA BOGA TOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 72 6 5 3 57 71 98.61 0 0 0 1 1 1.39MEDONO 40 5 0 5 28 38 95.00 0 0 0 2 2 5.00KRAMATSARI 71 20 0 2 43 65 91.55 0 0 0 6 6 8.45TIRTO 56 4 2 7 43 56 100.00 0 0 0 0 0 0.00

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 109 10 2 1 96 109 100.00 0 0 0 0 0 0.00TONDANO 68 2 5 5 55 67 98.53 0 0 0 1 1 1.47KLEGO 114 0 9 5 95 109 95.61 0 0 0 5 5 4.39SOKOREJO 175 1 11 2 161 175 100.00 0 0 0 0 0 0.00

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 173 13 4 7 125 149 86.13 0 0 0 24 24 13.87KRAPYAK KIDUL 108 18 0 5 85 108 100.00 0 0 0 0 0 0.00DUKUH 80 4 2 4 70 80 100.00 0 0 0 0 0 0.00

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 22 2 0 2 15 19 86.36 0 0 0 3 3 13.64JENGGOT 58 2 14 2 35 53 91.38 0 0 0 5 5 8.62BUARAN 106 4 48 4 40 96 90.57 0 1 0 9 10 9.43

JUMLAH (KAB/KOTA) 1252 91 102 54 948 1195 95.45 0 1 0 56 57 4.55

JUMLAH TPM

RUMAH MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR MINUM (DAM)

MAKANAN JAJANAN

RUMAH MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR MINUM (DAM)

MAKANAN JAJANAN

Sumber: Bidang P2P-PL

Page 211: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 65

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIKKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JASA

BO

GA

TOTA

L

JASA

BO

GA

TOTA

L

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 1 0 0 0 1 1 100.00 71 0 0 3 10 13 18.31MEDONO 2 0 0 0 2 2 100.00 38 0 0 0 6 6 15.79KRAMATSARI 6 0 0 0 6 6 100.00 65 0 0 0 26 26 40.00TIRTO 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 56 0 0 6 41 47 83.93

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 109 0 0 1 72 73 66.97TONDANO 1 0 0 0 1 1 100.00 67 0 0 5 5 10 14.93KLEGO 5 0 0 0 5 5 100.00 109 0 0 5 17 22 20.18SOKOREJO 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 175 0 0 2 37 39 22.29

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 24 0 0 0 24 24 100.00 149 0 0 7 45 52 34.90KRAPYAK KIDUL 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 108 0 0 0 85 85 78.70DUKUH 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 80 0 0 0 40 40 50.00

0 0 0 04 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 3 0 0 0 3 3 100.00 19 0 0 1 5 6 31.58

JENGGOT 5 0 0 0 5 5 100.00 53 0 0 2 0 2 3.77BUARAN 10 0 0 0 10 10 100.00 96 0 0 0 0 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 57 0 0 0 57 57 100.00 1195 0 0 32 389 421 35.23

JUM

LAH

TP

M T

IDA

K

ME

ME

NU

HI S

YAR

AT

PER

SEN

TASE

TPM

D

IBIN

A

JUM

LAH

TP

M

MEM

EN

UH

I SYA

RA

T H

IGIE

NE

SA

NIT

AS

I

PER

SEN

TASE

TPM

D

IUJI

PET

IK

RU

MAH

MAK

AN/

RES

TOR

AN

DEP

OT

AIR

M

INU

M (D

AM)

MAK

ANAN

JA

JAN

AN

RU

MAH

MAK

AN/

RES

TOR

AN

DEP

OT

AIR

M

INU

M (D

AM)

MAK

ANAN

JA

JAN

AN

Sumber: Bidang P2P-PL

Page 212: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 66

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSINKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK

1 2 3 4 5 6 7 81 tablet 53,400 37,200 23,300 60,500 113.302 tablet 77,800 53,100 63,200 116,300 149.493 tablet 42 40 91 131 311.904 tablet - - - #DIV/0!5 - - - #DIV/0!6 1,135,200 795,200 930,200 1,725,400 151.997 22,562 16,481 19,921 36,402 161.348 tablet 350,360 150,480 - 150,480 42.959 ampul - - - #DIV/0!

10 tablet 458,460 305,230 394,400

699,630 152.60

11 tube 3,250 2,335 3,415

5,750 176.92

12 supp 2,268 258 4,854

5,112 225.40

13 pot 4,224 2,400 7,536

9,936 235.23

14 tablet - 500 2,500 3,000 #DIV/0!15 tablet

- - - #DIV/0!

16 vial 1,780 911 1,199 2,110 118.5417 tablet 570,000 245,000 329,000 574,000 100.7018 tablet 1,800 1,500 5,800 7,300 405.5619 tablet - - - #DIV/0!20 tablet - - - #DIV/0!21 - - - #DIV/0!22 ampul 18 26 7 33 183.3323 8,618 5,950 4,700 10,650 123.5824 ampul 338 221 59 280 82.9625 tablet 686,480 469,840 503,500 973,340 141.7926 - - - #DIV/0!27 6,334 9,253 - 9,253 146.0828 tablet 291,600 139,600 - 139,600 47.8729 ampul - 3 748 751 #DIV/0!30 tablet 3,040 1,380 2,770 4,150 136.5131 tablet - - - #DIV/0!32 ampul 132 22 137 159 120.4533 tablet 1,020 670 730 1,400 137.2534 tablet 26,400 16,650 9,950 26,600 100.7635 tablet - - - #DIV/0!36 ampul 160 136 72 208 130.0037 358 214 245 459 128.2138 ampul - - - #DIV/0!39 ampul 45 5 385 390 866.6740 tablet 2,070 1,220 3,680 4,900 236.7141 tablet - - - #DIV/0!42 tablet - - - #DIV/0!43 - - - #DIV/0!44 ampul - 300 1,200 1,500 #DIV/0!45 tablet 16,400 11,600 17,000 28,600 174.3946 tablet 22,800 16,320 11,780 28,100 123.2547 - - - #DIV/0!48 61,286 33,023 67,000 100,023 163.21

49 2,504 1,543 2,231 3,774 150.7250 tablet 79,800 7,700 - 7,700 9.6551 tablet 659,200 475,400 747,000 1,222,400 185.4452 - - - #DIV/0!53 690 530 288 818 118.5554 - - - #DIV/0!55 ampul - - - #DIV/0!56 tablet 26,600 15,900 22,800 38,700 145.4957 tablet - - - #DIV/0!58 tablet 1,500 950 3,550 4,500 300.0059 tablet - - - #DIV/0!60 tablet 27,750 6,250 6,250 22.5261 tube 11,866 8,295 5,773 14,068 118.5662 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 87,000 23,500 - 23,500 27.0163 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 39,150 54,200 72,600 126,800 323.8864 tablet 4,200 3,120 2,580 5,700 135.7165 tablet 348,000 236,000 259,000 495,000 142.2466 tablet - - - #DIV/0!67 tablet 250,920 152,360 235,800 388,160 154.6968 tablet - - - #DIV/0!69 vial - - - #DIV/0!

SATUAN TERKECIL

TOTAL PENGGUNAAN

JUMLAH OBAT/VAKSIN

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN

Alopurinol tablet 100 mg Aminofilin tablet 200 mgAminofilin injeksi 24 mg/mlAmitripilin tablet salut 25 mg (HCL)Amoksisilin kapsul 250 mg kapsulAmoksisilin kaplet 500 mg kapletAmoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botolMetampiron tablet 500 mgMetampiron injeksi 250 mgAntasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/g

Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg

Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3%

Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mgAntiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mg

Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogenAsam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mgAsam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal)Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal)Atropin sulfat tablet 0,5 mgAtropin tetes mata 0,5% botolAtropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat)Betametason krim 0,1 % krimDeksametason Injeksi I.v. 5 mg/mlDeksametason tablet 0,5 mgDekstran 70-larutan infus 6% steril botolDekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botolDekstrometorfan tablet 15 mg (HBr)Diazepam Injeksi 5mg/mlDiazepam tablet 2 mgDiazepam tablet 5 mgDifenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL)Diagoksin tablet 0,25 mgEfedrin tablet 25 mg (HCL)Ekstrks belladona tablet 10 mgEpinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL)Etakridin larutan 0,1% botolFenitoin Natriun Injeksi 50 mg/mlFenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/mlFenobarbital tablet 30 mgFenoksimetil Penisilin tablet 250 mgFenoksimetil Penisilin tablet 500 mgFenol Gliserol tetes telinga 10% botolFitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/mlFitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mgFurosemid tablet 40 mgGameksan lotion 1 % botolGaram Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g

sach

Gentian Violet Larutan 1 % botolGlibenklamida tablet 5 mgGliseril Gualakolat tablet 100 mgGliserin botolGlukosa larutan infus 5% botolGlukosa larutan infus 10% botolGlukosa larutan infus 40% steril (produk lokal)Griseofulvin tablet 125 mg, micronizedHaloperidol tablet 0,5 mgHaloperidol tablet 1,5 mgHaloperidol tablet 5 mgHidroklorotiazida tablet 25 mgHidrkortison krim 2,5%

Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mgKalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mgKaptopril tablet 12,5 mgKaptopril tablet 25 mgKarbamazepim tablet 200 mgKetamin Injeksi 10 mg/ml

Page 213: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSINKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK

1 2 3 4 5 6 7 8

SATUAN TERKECIL

TOTAL PENGGUNAAN

JUMLAH OBAT/VAKSIN

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN

70 - - - #DIV/0!71 13,500 8,160 17,280 25,440 188.4472 4,878 3,092 2,976 6,068 124.4073 tablet 1,259,200 888,400 1,687,100 2,575,500 204.5374 ampul - - - #DIV/0!75 ampul - - - #DIV/0!76 tablet - - - #DIV/0!77 tablet 2,140 1,100 1,790 2,890 135.0578 tablet - - - #DIV/0!

79 26,144 18,322 32,665 50,987 195.02

80 tablet 286,200 185,800 279,600 465,400 162.61

81 tablet - - - #DIV/0!

82 tablet - - - #DIV/0!83 ampul - - - #DIV/0!84 vial 3,546 2,270 7,960 10,230 288.4985 vial - - - #DIV/0!86 vial - - - #DIV/0!87 - - - #DIV/0!88 - - - #DIV/0!89 tablet - - - #DIV/0!90 tablet 1,671 800 1,300 2,100 125.64

91 ampul 17 10 190 200 1176.4792 tablet - - - #DIV/0!93 tablet - - - #DIV/0!94 - - - #DIV/0!95 510 434 440 874 171.3796 ampul - - - #DIV/0!97 tablet 750 310 40 350 46.6798 tablet 620 410 290 700 112.9099 10,294 7,597 10,620 18,217 176.97100 tube - - - #DIV/0!101 vial - - - #DIV/0!102 ampul - 255 945 1,200 #DIV/0!103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml 25,168 16,007 16,337 32,344 128.51104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 37,400 24,400 - 24,400 65.24105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 1,702,000 1,139,300 843,180 1,982,480 116.48106 - - - #DIV/0!107 tablet 2,904 1,324 2,376 3,700 127.41108 tablet 318,000 208,000 262,000 470,000 147.80109 1,041 1,041 454 1,495 143.61110 101 64 40 104 102.72111 tablet 111,400 70,500 48,800 119,300 107.09112 tablet - - 2,000 2,000 #DIV/0!113 tablet - - - #DIV/0!114 tablet 1,125 500 4,500 5,000 444.44115 tablet - - - #DIV/0!116 tablet - - - #DIV/0!117 7,694 5,613 3,557 9,170 119.18118 tube 42,294 14,770 24,168 38,938 92.07

119 30,300 17,561 10,524 28,085 92.69120 vial - - - #DIV/0!121 vial - - - #DIV/0!122 vial - - - #DIV/0!123 ampul 59 20 30 50 85.47124 vial - - - #DIV/0!125 ampul - - - #DIV/0!126 15,888 9,724 11,904 21,628 136.13127 - 24 68 92 #DIV/0!128 - - - #DIV/0!129 145,200 100,400 83,800 184,200 126.86130 ampul - - - #DIV/0!131 tablet 548,000 227,000 285,000 512,000 93.43132 ampul - - - #DIV/0!133 tablet 2,400 1,300 2,600 3,900 162.50134 vial - - - #DIV/0!135 tablet 415,600 270,400 213,400 483,800 116.41

VAKSIN - 136 BCG vial 1,750 1,070 430 1,500 85.71137 T T vial 1,770 1,020 180 1,200 67.80138 D T vial 730 530 220 750 102.74139 vial 4,210 2,170 430 2,600 61.76140 vial 3,240 2,470 1,130 3,600 111.11141 DPT-HB vial - 1,080 60 1,140 #DIV/0!142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial - - - - #DIV/0!143 vial - - - - #DIV/0!144 vial - - - - #DIV/0!

Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsulKloramfenikol kapsul 250 mg kapsulKloramfenikol tetes telinga 3 % botolKloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mgKlorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL)Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL)Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL)Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL)Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mgKotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml

botol

Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mgKotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mgKuinin (kina) tablet 200 mgKuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 mlLidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 mlMagnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 mlMagnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 mlMagnesium Sulfat serbuk 30 gram sachMebendazol sirup 100 mg / 5 ml botolMebendazol tablet 100 mg Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mgMetilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 mlMetronidazol tablet 250 mgNatrium Bikarbonat tablet 500 mgNatrium Fluoresein tetes mata 2 % botolNatrium Klorida larutan infus 0,9 % botolNatrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 %Nistatin tablet salut 500.000 IU/gNistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/gObat Batuk hitam ( O.B.H.) botolOksitetrasiklin HCL salep mata 1 %Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 mlOksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml

botol

Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botolPirantel tab. Score (base) 125 mgPiridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL)Povidon Iodida larutan 10 % botolPovidon Iodida larutan 10 % botolPrednison tablet 5 mgPrimakuin tablet 15 mgPropillitiourasil tablet 100 mgPropanol tablet 40 mg (HCL)Reserpin tablet 0,10 mgReserpin tablet 0,25 mgRinger Laktat larutan infus botolSalep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4%Salisil bedak 2% kotakSerum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I)Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II)Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.)Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.)Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.)Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcgSulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botolTetrakain HCL tetes mata 0,5% botolTetrasiklin kapsul 250 mg kapsulTetrasiklin kapsul 500 mg kapsulTiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/mlTiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat)Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/ampTriheksifenidil tablet 2 mgVaksin Rabies VeroVitamin B Kompleks tablet

CAMPAK 10 DosisPOLIO 10 Dosis

POLIO 20 DosisCAMPAK 20 Dosis

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

Page 214: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKANKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO FASILITAS KESEHATANPEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9

RUMAH SAKIT1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 5 6 2 0 0 0 0 0 2 2

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 4 0 0 0 4

- JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 58 0 0 0 58 2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 10 0 0 0 10 3 PUSKESMAS KELILING 0 0 14 0 0 0 14 4 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 27 0 0 0 27

SARANA PELAYANAN LAIN1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 7 7 2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 1 1 35 37 3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 - 4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 117 117 5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 - 6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 1 0 0 0 1 7 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 1 0 0 0 1

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 - 2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 - 3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 - 4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 - 5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 1 0 1 6 APOTEK 0 0 0 0 2 59 61 7 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 11 11 8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 1 1

RUMAH SAKIT KHUSUS

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

Page 215: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 68

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I KOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANAMEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 6 6 100.00

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 2 2 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 8 8 100.00

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

Page 216: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 69

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMASSTRATA POSYANDU

POSYANDU AKTIFPRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 0 0.00 8 25.81 15 48.39 8 25.81 31 23 74.19MEDONO 0 0.00 12 34.29 15 42.86 8 22.86 35 23 65.71KRAMATSARI 0 0.00 6 30.00 11 55.00 3 15.00 20 14 70.00TIRTO 0 0.00 7 17.07 27 65.85 7 17.07 41 34 82.93

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 0 0.00 1 2.44 31 75.61 9 21.95 41 40 97.56TONDANO 0 0.00 5 20.00 17 68.00 3 12.00 25 20 80.00KLEGO 0 0.00 4 23.53 11 64.71 2 11.76 17 13 76.47SOKOREJO 0 0.00 13 76.47 7 41.18 1 5.88 21 8 38.10

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 0 0.00 11 64.71 18 105.88 14 82.35 43 32 74.42KRAPYAK KIDUL 0 0.00 9 52.94 13 76.47 6 35.29 28 19 67.86DUKUH 0 0.00 2 11.76 18 105.88 5 29.41 25 23 92.00

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 0 0.00 16 94.12 17 100.00 1 5.88 34 18 52.94JENGGOT 0 0.00 3 17.65 8 47.06 4 23.53 15 12 80.00BUARAN 0 0.00 12 70.59 14 82.35 1 5.88 27 15 55.56

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0.00 109 27.05 222 55.09 72 17.87 403 294 72.95RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1.85

Sumber: Bidang Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan

Page 217: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 70

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATANKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)POSKESDES POLINDES POSBINDU

1 2 3 4 5 6 7

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 3 - - 1 MEDONO 3 - - - KRAMATSARI 3 - - 1 TIRTO 4 - - 1

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 3 - - 1 TONDANO 3 - - 2 KLEGO 3 - - 1 SOKOREJO 4 - - 1

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 3 - - 2 KRAPYAK KIDUL 3 - - 1 DUKUH 4 - - 1

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 6 - - 1 JENGGOT 1 - - - BUARAN 4 - - 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 47 0 0 14

DESA/ KELURAHAN

Sumber: Bidang Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan

Page 218: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 71

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATANKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

DESA/KELURAHAN SIAGA

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 3 0 2 1 0 3 100.00MEDONO 3 1 1 0 1 3 100.00KRAMATSARI 3 0 1 2 0 3 100.00TIRTO 4 2 1 0 1 4 100.00

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 3 0 3 0 0 3 100.00TONDANO 3 0 3 0 0 3 100.00KLEGO 3 0 3 0 0 3 100.00SOKOREJO 4 0 4 0 0 4 100.00

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 3 0 2 1 0 3 100.00KRAPYAK KIDUL 3 3 0 0 0 3 100.00DUKUH 4 1 2 1 0 4 100.00

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 6 3 2 1 0 6 100.00JENGGOT 1 0 1 0 0 1 100.00BUARAN 4 0 3 1 0 4 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 47 10 28 7 2 47 100.00

JUMLAH DESA/

KELURAHAN

Sumber: Bidang Promosi dan Pemberdayaaan Kesehatan

Page 219: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 72

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATANKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO UNIT KERJA DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 PUSKESMAS BENDAN - - - - 3 3 - 3 3 - 1 1 - - - - 1 1 2 PUSKESMAS MEDONO - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1 - - - - 1 1 3 PUSKESMAS KRAMATSARI - - - - 2 2 - 2 2 1 - 1 - - - 1 - 1 4 PUSKESMAS TIRTO - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1 - - - - 1 1 5 PUSKESMAS NOYONTAAN - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1 - - - - 1 1 6 PUSKESMAS TONDANO - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - - - 1 1 7 PUSKESMAS KLEGO - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - - - 1 1 8 PUSKESMAS SOKOREJO - - - - 3 3 - 3 3 1 - 1 - - - 1 - 1 9 PUSKESMAS KUSUMA BANGSA - - - 1 3 4 1 3 4 - 1 1 - - - - 1 1

10 PUSKESMAS KRAPYAK KIDUL - - - - 1 1 - 1 1 1 - 1 - - - 1 - 1 11 PUSKESMAS DUKUH - - - 2 3 5 2 3 5 - 1 1 - - - - 1 1 12 PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN - - - 2 2 4 2 2 4 - 1 1 - - - - 1 1 13 PUSKESMAS JENGGOT - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1 - - - - 1 1 14 PUSKESMAS BUARAN - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1 - - - - 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 7 29 36 7 29 36 3 11 14 - - - 3 11 14

1 RSUD BENDAN 13 3 16 6 4 10 19 7 26 1 - 1 - - - 1 - 1 2 RS BUDI RAHAYU 20 5 25 6 5 11 26 10 36 2 - 2 - - - 2 - 2 3 RS SITI KHODIJAH 12 2 14 6 2 8 18 4 22 - - - - - - - - - 4 RS BHAKTI WALUYO 1 - 1 2 1 3 3 1 4 - - - - - - - - - 5 RS KAROMAH HOLISTIC 1 - 1 4 1 5 5 1 6 1 1 2 - - - 1 1 2 6 RS HA DJUNAID 3 3 6 4 4 8 7 7 14 - 1 1 - - - - 1 1 7 RSIA ANUGERAH 1 - 1 1 2 3 2 2 4 - - - - - - - - - 8 RS BEDAH ARO 8 3 11 1 1 2 9 4 13 - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 59 16 75 30 20 50 89 36 125 4 2 6 - - - 4 2 6

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 1 1 2 3 7 10 4 8 12 - - - - - - - - - SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA) 1 1 2 3 7 10 4 8 12 - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT1 DIII KEPERAWATAN POLTEKKES SEMARANG - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 DIII KEBIDANAN HARAPAN IBU - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - - 3 DIII FARMASI UNIKAL - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 DIII FISIOTERAPI UNIKAL - - - - - - - - - - - - - - - - - - 5 S1 KESEHATAN MASYARAKAT UNIKAL - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 S1 KEPERAWATAN UNIKAL - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH IV (KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA1 BKPM - - - 2 1 3 2 1 3 - - - - - - - - - 2 IFK - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 LABKESDA - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 DINAS KESEHATAN - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH V (KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA)) - - - 2 1 3 2 1 3 - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 60 17 77 42 58 100 102 75 177 7 13 20 - - - 7 13 20 RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 25.79 33.49 59.28 6.70 - 6.70

DR SPESIALIS a DOKTERSPESIALIS GIGI

Sumber: Bidang Pelayanan KesehatanKeterangan : a termasuk S3

Page 220: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 73

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATANKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO UNIT KERJA BIDAN PERAWAT GIGIL P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 PUSKESMAS BENDAN 13 1 12 13 0 1 12 PUSKESMAS MEDONO 4 2 3 5 1 0 13 PUSKESMAS KRAMATSARI 4 0 3 3 0 1 14 PUSKESMAS TIRTO 4 1 5 6 0 1 15 PUSKESMAS NOYONTAAN 3 2 3 5 0 1 16 PUSKESMAS TONDANO 3 0 4 4 0 1 17 PUSKESMAS KLEGO 3 2 2 4 0 1 18 PUSKESMAS SOKOREJO 12 2 6 8 0 1 19 PUSKESMAS KUSUMA BANGSA 12 1 10 11 0 1 1

10 PUSKESMAS KRAPYAK KIDUL 3 1 4 5 0 2 211 PUSKESMAS DUKUH 5 0 6 6 0 1 112 PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN 10 3 7 10 0 1 113 PUSKESMAS JENGGOT 2 1 4 5 0 1 114 PUSKESMAS BUARAN 4 2 3 5 0 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 82 18 72 90 1 14 15

1 RSUD BENDAN 36 71 78 149 2 0 22 RS BUDI RAHAYU 14 26 107 133 0 1 13 RS SITI KHODIJAH 18 23 49 72 0 0 04 RS BHAKTI WALUYO 3 10 7 17 0 0 05 RS KAROMAH HOLISTIC 8 15 23 38 0 0 06 RS HA DJUNAID 5 9 13 22 1 0 17 RSIA ANUGERAH 62 0 10 10 0 0 08 RS BEDAH ARO 2 15 24 39 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 148 169 311 480 3 1 4

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 3 32 35 0 1 1SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA) 0 3 32 35 0 1 1

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT1 DIII KEPERAWATAN POLTEKKES SEMARANG 2 7 7 14 0 0 02 DIII KEBIDANAN HARAPAN IBU 16 0 0 0 0 0 03 DIII FARMASI UNIKAL 0 0 0 0 0 0 04 DIII FISIOTERAPI UNIKAL 0 0 0 0 0 0 05 S1 KESEHATAN MASYARAKAT UNIKAL 0 0 0 0 0 0 06 S1 KEPERAWATAN UNIKAL 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH IV (KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) 18 7 7 14 0 0 0

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA1 BKPM 0 2 2 4 0 0 02 IFK 0 0 0 0 0 0 03 LABKESDA 0 0 0 0 0 0 04 DINAS KESEHATAN 1 1 1 2 0 0 0

SUB JUMLAH V (KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA)) 1 3 3 6 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 249 200 425 625 4 16 20RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 168.59 209.31 6.70

PERAWATa

Sumber: Bidang Pelayanan KesehatanKeterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

Page 221: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 74

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATANKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO UNIT KERJA

TENAGA KEFARMASIAN

APOTEKER TOTAL

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14

1 PUSKESMAS BENDAN - 3 3 - 1 1 - 4 4 2 PUSKESMAS MEDONO 1 - 1 - - - 1 - 1 3 PUSKESMAS KRAMATSARI - 1 1 - - - - 1 1 4 PUSKESMAS TIRTO - 2 2 - - - - 2 2 5 PUSKESMAS NOYONTAAN 1 1 2 - - - 1 1 2 6 PUSKESMAS TONDANO - 1 1 - - - - 1 1 7 PUSKESMAS KLEGO 1 1 2 - - - 1 1 2 8 PUSKESMAS SOKOREJO 1 - 1 - 1 1 1 1 2 9 PUSKESMAS KUSUMA BANGSA 1 1 2 - 1 1 1 2 3

10 PUSKESMAS KRAPYAK KIDUL - 2 2 - - - - 2 2 11 PUSKESMAS DUKUH - 1 1 - - - - 1 1 12 PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN 1 1 2 - 1 1 1 2 3 13 PUSKESMAS JENGGOT - 1 1 - - - - 1 1 14 PUSKESMAS BUARAN - 1 1 - - - - 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 6 16 22 - 4 4 6 20 26

1 RSUD BENDAN 5 8 13 - 1 1 5 9 14 2 RS BUDI RAHAYU 2 6 8 - 2 2 2 8 10 3 RS SITI KHODIJAH - 9 9 1 2 3 1 11 12 4 RS BHAKTI WALUYO - 2 2 - 1 1 - 3 3 5 RS KAROMAH HOLISTIC 2 3 5 - 1 1 2 4 6 6 RS HA DJUNAID - - - 1 - 1 1 - 1 7 RSIA ANUGERAH - 1 1 - 2 2 - 3 3 8 RS BEDAH ARO 1 - 1 1 - 1 2 - 2

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 10 29 39 3 9 12 13 38 51

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 19 75 94 13 54 67 32 129 161 SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA) 19 75 94 13 54 67 32 129 161

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT1 DIII KEPERAWATAN POLTEKKES SEMARANG - - - - - - - - - 2 DIII KEBIDANAN HARAPAN IBU - - - - - - - - - 3 DIII FARMASI UNIKAL - - - - - - - - - 4 DIII FISIOTERAPI UNIKAL - - - - - - - - - 5 S1 KESEHATAN MASYARAKAT UNIKAL - - - - - - - - - 6 S1 KEPERAWATAN UNIKAL - - - - - - - - -

SUB JUMLAH IV (KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA1 BKPM - 1 1 - - - - 1 1 2 IFK 1 1 2 - - - 1 1 2 3 LABKESDA - - - - - - - - - 4 DINAS KESEHATAN 1 - 1 - 1 1 1 1 2

SUB JUMLAH V (KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA)) 2 2 4 - 1 1 2 3 5

JUMLAH (KAB/KOTA) 37 122 159 16 68 84 53 190 243 RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 53.25 28.13 81.38

TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa

Sumber: Bidang Pelayanan KesehatanKeterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

Page 222: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 75

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATANKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO UNIT KERJAL P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PUSKESMAS BENDAN - 1 1 - 1 1 2 PUSKESMAS MEDONO 1 - 1 1 - 1 3 PUSKESMAS KRAMATSARI - 1 1 - - - 4 PUSKESMAS TIRTO - 1 1 1 - 1 5 PUSKESMAS NOYONTAAN - 1 1 - 1 1 6 PUSKESMAS TONDANO - 1 1 1 - 1 7 PUSKESMAS KLEGO - 1 1 - 1 1 8 PUSKESMAS SOKOREJO - 1 1 - 1 1 9 PUSKESMAS KUSUMA BANGSA - 1 1 1 - 1

10 PUSKESMAS KRAPYAK KIDUL - 1 1 - 1 1 11 PUSKESMAS DUKUH - 1 1 1 - 1 12 PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN - 1 1 - 1 1 13 PUSKESMAS JENGGOT - 1 1 - 1 1 14 PUSKESMAS BUARAN - 1 1 1 - 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 13 14 6 7 13

1 RSUD BENDAN - - - - - - 2 RS BUDI RAHAYU - - - - - - 3 RS SITI KHODIJAH - - - - - - 4 RS BHAKTI WALUYO - - - - 1 1 5 RS KAROMAH HOLISTIC - - - 1 - 1 6 RS HA DJUNAID - - - - - - 7 RSIA ANUGERAH - - - - - - 8 RS BEDAH ARO - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - 1 1 2

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA) - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT1 DIII KEPERAWATAN POLTEKKES SEMARANG 1 2 3 - - - 2 DIII KEBIDANAN HARAPAN IBU - - - - - - 3 DIII FARMASI UNIKAL - - - - - - 4 DIII FISIOTERAPI UNIKAL - - - - - - 5 S1 KESEHATAN MASYARAKAT UNIKAL - - - - - - 6 S1 KEPERAWATAN UNIKAL - - - - - -

SUB JUMLAH IV (KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) 1 2 3 - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA1 BKPM - 2 2 - - - 2 IFK - - - - - - 3 LABKESDA - - - 1 - 1 4 DINAS KESEHATAN - 1 1 1 - 1

SUB JUMLAH V (KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA)) - 3 3 2 - 2

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 18 20 9 8 17 RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 6.70 5.69

KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGANb

Sumber: Bidang Pelayanan KesehatanKeterangan : a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

Page 223: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 76

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATANKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO UNIT KERJANUTRISIONIS DIETISIEN TOTAL

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 PUSKESMAS BENDAN - 2 2 - - - - 2 2

2 PUSKESMAS MEDONO - 1 1 - - - - 1 1

3 PUSKESMAS KRAMATSARI - 1 1 - - - - 1 1

4 PUSKESMAS TIRTO - 1 1 - - - - 1 1

5 PUSKESMAS NOYONTAAN - 1 1 - - - - 1 1

6 PUSKESMAS TONDANO 1 - 1 - - - 1 - 1

7 PUSKESMAS KLEGO 1 - 1 - - - 1 - 1

8 PUSKESMAS SOKOREJO - 1 1 - - - - 1 1

9 PUSKESMAS KUSUMA BANGSA - 1 1 - - - - 1 1

10 PUSKESMAS KRAPYAK KIDUL - 1 1 - - - - 1 1

11 PUSKESMAS DUKUH - 1 1 - - - - 1 1

12 PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN - 1 1 - - - - 1 1

13 PUSKESMAS JENGGOT - 1 1 - - - - 1 1

14 PUSKESMAS BUARAN - 1 1 - - - - 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 13 15 - - - 2 13 15

1 RSUD BENDAN 1 2 3 - - - 1 2 3

2 RS BUDI RAHAYU - 1 1 - - - - 1 1

3 RS SITI KHODIJAH - 1 1 - - - - 1 1 4 RS BHAKTI WALUYO - - - - - - - - - 5 RS KAROMAH HOLISTIC - 1 1 - - - - 1 1 6 RS HA DJUNAID - 1 1 - - - - 1 1 7 RSIA ANUGERAH - - - - - - - - - 8 RS BEDAH ARO - - - - 3 3 - 3 3

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 6 7 - 3 3 1 9 10

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA) - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT1 DIII KEPERAWATAN POLTEKKES SEMARANG - - - - - - - - - 2 DIII KEBIDANAN HARAPAN IBU - - - - - - - - - 3 DIII FARMASI UNIKAL - - - - - - - - - 4 DIII FISIOTERAPI UNIKAL - - - - - - - - - 5 S1 KESEHATAN MASYARAKAT UNIKAL - - - - - - - - - 6 S1 KEPERAWATAN UNIKAL - - - - - - - - -

SUB JUMLAH IV (KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA1 BKPM - - - - - - - - - 2 IFK - - - - - - - - - 3 LABKESDA - - - - - - - - - 4 DINAS KESEHATAN - - - - - - - - -

SUB JUMLAH V (KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA)) - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 19 22 - 3 3 3 22 25 RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 8.37

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

Page 224: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 77

JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATANKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO UNIT KERJATENAGA KETERAPIAN FISIK TOTAL

FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTURL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 PUSKESMAS BENDAN - - - - - - - - - - - - - - - 2 PUSKESMAS MEDONO - - - - - - - - - - - - - - - 3 PUSKESMAS KRAMATSARI - - - - - - - - - - - - - - - 4 PUSKESMAS TIRTO - - - - - - - - - - - - - - - 5 PUSKESMAS NOYONTAAN - - - - - - - - - - - - - - - 6 PUSKESMAS TONDANO - - - - - - - - - - - - - - - 7 PUSKESMAS KLEGO - - - - - - - - - - - - - - - 8 PUSKESMAS SOKOREJO - - - - - - - - - - - - - - - 9 PUSKESMAS KUSUMA BANGSA - - - - - - - - - - - - - - -

10 PUSKESMAS KRAPYAK KIDUL - - - - - - - - - - - - - - - 11 PUSKESMAS DUKUH - - - - - - - - - - - - - - - 12 PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN - - - - - - - - - - - - - - - 13 PUSKESMAS JENGGOT - - - - - - - - - - - - - - - 14 PUSKESMAS BUARAN - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -

1 RSUD BENDAN 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2 2 RS BUDI RAHAYU - - - - - - - - - - - - - - - 3 RS SITI KHODIJAH - 2 2 - - - - - - - - - - 2 2 4 RS BHAKTI WALUYO 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1 5 RS KAROMAH HOLISTIC - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 6 RS HA DJUNAID - - - - - - - - - - - - - - - 7 RSIA ANUGERAH - - - - - - - - - - - - - - - 8 RS BEDAH ARO - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 4 6 - - - - - - - - - 2 4 6

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA) - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT1 DIII KEPERAWATAN POLTEKKES SEMARANG - - - - - - - - - - - - - - - 2 DIII KEBIDANAN HARAPAN IBU - - - - - - - - - - - - - - - 3 DIII FARMASI UNIKAL - - - - - - - - - - - - - - - 4 DIII FISIOTERAPI UNIKAL - - - - - - - - - - - - - - - 5 S1 KESEHATAN MASYARAKAT UNIKAL - - - - - - - - - - - - - - - 6 S1 KEPERAWATAN UNIKAL - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH IV (KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA1 BKPM - - - - - - - - - - - - - - - 2 IFK - - - - - - - - - - - - - - - 3 LABKESDA - - - - - - - - - - - - - - - 4 DINAS KESEHATAN - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH V (KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA)) - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 4 6 - - - - - - - - - 2 4 6 RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 2.01

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

Page 225: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 78

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATANKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO UNIT KERJA

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI ORTETIK PROSTETIK JUMLAH

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 PUSKESMAS BENDAN - - - - 1 1 2 - - 2 2 - - 1 3 4 2 PUSKESMAS MEDONO - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2 3 PUSKESMAS KRAMATSARI - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2 4 PUSKESMAS TIRTO - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2 5 PUSKESMAS NOYONTAAN - - - - 1 1 - - 1 1 - - 1 1 2 6 PUSKESMAS TONDANO - - - - 1 1 - - 1 1 - - 1 1 2 7 PUSKESMAS KLEGO - - - - 1 1 - - 1 1 - - 1 1 2 8 PUSKESMAS SOKOREJO - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2 9 PUSKESMAS KUSUMA BANGSA - - - - 1 1 2 - - 1 1 - - 1 2 3

10 PUSKESMAS KRAPYAK KIDUL - - - - 1 1 - - 1 1 - - 2 - 2 11 PUSKESMAS DUKUH - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2 12 PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2 13 PUSKESMAS JENGGOT - - - - 1 1 - - 1 1 - - 2 - 2 14 PUSKESMAS BUARAN - - - - 1 1 - - 1 1 - - 1 1 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - 5 11 16 - - - - - - 5 10 15 - - - - - - 10 21 31

1 RSUD BENDAN 4 1 5 - - - 1 - 1 - - - 5 13 18 - - - - - - 1 2 3 - - - - - - 11 16 27 2 RS BUDI RAHAYU 2 1 3 - - - - - - - - - 3 9 12 - - - - - - - 3 3 - - - - - - 5 13 18 3 RS SITI KHODIJAH 1 2 3 - - - 3 4 7 - - - 1 1 - - 4 7 11 4 RS BHAKTI WALUYO 1 - 1 - - - - 2 2 - - - 2 2 - - 1 4 5 5 RS KAROMAH HOLISTIC 1 2 3 - - - - - - - - - 2 2 4 - - - - - - 2 - 2 - - - - - - 5 4 9 6 RS HA DJUNAID - 1 1 - - - 1 1 2 - - 1 1 2 - - 2 3 5 7 RSIA ANUGERAH - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 8 RS BEDAH ARO - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 9 7 16 - - - 1 - 1 - - - 14 34 48 - - - - - - 4 9 13 - - - - - - 28 50 78

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 2 1 3 - - - - - - - - - - 7 7 - - - - - - - - - - - - - - - 2 8 10 SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA) 2 1 3 - - - - - - - - - - 7 7 - - - - - - - - - - - - - - - 2 8 10

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT1 DIII KEPERAWATAN POLTEKKES SEMARANG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 DIII KEBIDANAN HARAPAN IBU - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 DIII FARMASI UNIKAL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 DIII FISIOTERAPI UNIKAL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 5 S1 KESEHATAN MASYARAKAT UNIKAL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 S1 KEPERAWATAN UNIKAL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH IV (KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA1 BKPM - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 IFK - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 LABKESDA - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 4 DINAS KESEHATAN - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - 2 - 2

SUB JUMLAH V (KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA)) - 1 1 - - - 1 - 1 - - - 1 1 2 - - - - - - 1 - 1 - - - - - - 3 2 5

JUMLAH (KAB/KOTA) 11 9 20 - - - 2 - 2 - - - 20 53 73 - - - - - - 10 19 29 - - - - - - 43 81 124 RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 41.53

TEKNISI ELEKTROMEDIS

ANALISIS KESEHATAN

REFRAKSIONIS OPTISIEN

REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSI DARAH

TEKNISI KARDIOVASKULER

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

Page 226: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 79

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATANKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAINNYATOTAL

TENAGA KESEHATAN LAINNYA

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 PUSKESMAS BENDAN - - - - - - - - - 2 PUSKESMAS MEDONO - - - - - - - - - 3 PUSKESMAS KRAMATSARI - - - - - - - - - 4 PUSKESMAS TIRTO - - - - - - - - - 5 PUSKESMAS NOYONTAAN - - - - - - - - - 6 PUSKESMAS TONDANO - - - - - - - - - 7 PUSKESMAS KLEGO - - - - - - - - - 8 PUSKESMAS SOKOREJO - - - - - - - - - 9 PUSKESMAS KUSUMA BANGSA - - - - - - - - -

10 PUSKESMAS KRAPYAK KIDUL - - - - - - - - - 11 PUSKESMAS DUKUH - - - - - - - - - 12 PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN - - - - - - - - - 13 PUSKESMAS JENGGOT - - - - - - - - - 14 PUSKESMAS BUARAN - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -

1 RSUD BENDAN - - - - - - - - - 2 RS BUDI RAHAYU - - - - 18 18 - 18 18 3 RS SITI KHODIJAH - - - - - - - - - 4 RS BHAKTI WALUYO - - - - - - - - - 5 RS KAROMAH HOLISTIC - - - - 2 2 - 2 2 6 RS HA DJUNAID - - - - - - - - - 7 RSIA ANUGERAH - - - - - - - - - 8 RS BEDAH ARO - 5 5 - - - - 5 5

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 5 5 - 20 20 - 25 25

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA) - - - - - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT1 DIII KEPERAWATAN POLTEKKES SEMARANG - - - - - - - - - 2 DIII KEBIDANAN HARAPAN IBU - - - - - - - - - 3 DIII FARMASI UNIKAL - - - - - - - - - 4 DIII FISIOTERAPI UNIKAL - - - - - - - - - 5 S1 KESEHATAN MASYARAKAT UNIKAL - - - - - - - - - 6 S1 KEPERAWATAN UNIKAL - - - - - - - - -

SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA1 BKPM - - - - - - - - - 2 IFK - - - - - - - - - 3 LABKESDA - - - - - - - - - 4 DINAS KESEHATAN - - - - - - - - -

SUB JUMLAH V (DINAS KESEHATAN KAB/KOTA)) - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - 5 5 - 20 20 - 25 25

PENGELOLA PROGRAM KESEHATAN

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

Page 227: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 80

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATANKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO UNIT KERJA

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TOTALTENAGA PENDIDIK JURU

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 PUSKESMAS BENDAN - - - 9 5 14 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 9 5 14 2 PUSKESMAS MEDONO - - - 5 2 7 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 5 2 7 3 PUSKESMAS KRAMATSARI - - - 3 4 7 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 4 7 4 PUSKESMAS TIRTO - - - 3 4 7 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 4 7 5 PUSKESMAS NOYONTAAN - - - 6 1 7 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 1 7 6 PUSKESMAS TONDANO - - - 4 2 6 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 2 6 7 PUSKESMAS KLEGO - - - 2 4 6 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 4 6 8 PUSKESMAS SOKOREJO - - - 4 4 8 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 4 8 9 PUSKESMAS KUSUMA BANGSA - - - 11 2 13 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 11 2 13

10 PUSKESMAS KRAPYAK KIDUL - - - 2 4 6 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 4 6 11 PUSKESMAS DUKUH - - - 6 1 7 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 1 7 12 PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN - - - 6 3 9 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 3 9 13 PUSKESMAS JENGGOT - - - 6 1 7 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 1 7 14 PUSKESMAS BUARAN - - - 4 2 6 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 2 6

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 71 39 110 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 71 39 110

1 RSUD BENDAN 7 7 14 18 23 41 - - - - - - - - - - - - - - - 63 27 90 88 57 145 2 RS BUDI RAHAYU - - - 2 28 30 - - - - - - - - - - - - - - - 42 86 128 44 114 158 3 RS SITI KHODIJAH 3 - 3 6 4 10 2 - 2 - - - - - - - - - - - - 41 57 98 52 61 113 4 RS BHAKTI WALUYO - - - - 2 2 1 1 2 - 1 1 - 1 1 - - - - - - 1 2 3 2 7 9 5 RS KAROMAH HOLISTIC - - - 1 3 4 - 1 1 - - - - - - - - - - - - 17 8 25 18 12 30 6 RS HA DJUNAID - - - - 2 2 - - - - - 0 0 - - 2 2 7 RSIA ANUGERAH - - - 2 3 5 3 - 3 - - - - - - - - - - - - 5 12 17 10 15 25 8 RS BEDAH ARO 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 0 1 1 1 1 2

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 11 7 18 29 65 94 6 2 8 - 1 1 - 1 1 - - - - - - 169 193 362 215 269 484

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - 10 21 31 - - - - - - - - - - - - 2 1 3 - - - 12 22 34 SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA) - - - 10 21 31 - - - - - - - - - - - - 2 1 3 - - - 12 22 34

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT1 DIII KEPERAWATAN POLTEKKES SEMARANG - - - 13 5 18 3 1 4 - - - - - - - - - 3 1 4 - - - 19 7 26 2 DIII KEBIDANAN HARAPAN IBU - - - - - - - - - - - - - - - 7 3 10 - - - - - - 7 3 10 3 DIII FARMASI UNIKAL 3 2 5 1 - 1 - - - - - - 3 4 7 1 2 3 - - - - - - 8 8 16 4 DIII FISIOTERAPI UNIKAL 2 3 5 1 - 1 - - - - - - 3 3 6 - - - - - - - - - 6 6 12 5 S1 KESEHATAN MASYARAKAT UNIKAL - 2 2 - 1 1 - - - - - - 3 6 9 - - - - - - - - - 3 9 12 6 S1 KEPERAWATAN UNIKAL 2 3 5 - - - - - - - - - 2 9 11 - - - - - - - - - 4 12 16

SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) 7 10 17 15 6 21 3 1 4 - - - 11 22 33 8 5 13 3 1 4 - - - 47 45 92

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA1 BKPM - - - 4 3 7 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 3 7 2 IFK - - - 5 5 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 5 - 5 3 LABKESDA - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 4 DINAS KESEHATAN 9 12 21 16 15 31 2 - 2 - - - - - - - - - 2 - 2 - - - 29 27 56

SUB JUMLAH V (DINAS KESEHATAN KAB/KOTA)) 9 12 21 26 18 44 2 - 2 - - - - - - - - - 2 - 2 - - - 39 30 69

JUMLAH (KAB/KOTA) 27 29 56 151 149 300 11 3 14 - 1 1 11 23 34 8 5 13 7 2 9 169 193 362 384 405 789

PEJABAT STRUKTURAL

STAF PENUNJANG ADMINISTRASI

STAF PENUNJANG TEKNOLOGI

STAF PENUNJANG PERENCANAAN

TENAGA KEPENDIDIKAN

TENAGA PENUNJANG KESEHATAN

LAINNYA

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

Page 228: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 81

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTAKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO SUMBER BIAYAALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 130,472,015,000 87.96

105,003,781,000

25,468,234,000

2 APBD PROVINSI 11,170,413,800 7.53

11,170,413,800

3 APBN : 6,634,683,000 4.47

0.00

5,194,270,000 3.50

303,413,000 0.20

1,137,000,000 0.77

0.00

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 60,253,000 0.04

- Rapid Village Survey (NLR) 6,380,000

53,873,000

(GF-ATM)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0.00

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 148,337,364,800

TOTAL APBD KAB/KOTA 828,529,162,000

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 12.67

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 496,784.49

a. Belanja Langsung

b. Belanja Tidak Langsung

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi

- Dana Alokasi Umum (DAU)

- Dana Alokasi Khusus (DAK)

- Dana Dekonsentrasi

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota

- Lain-lain (sebutkan)

- Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Sumber: Bagian Keuangan

Page 229: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 82

PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK MENURUT KECAMATANKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

1 2 3 4 5 6

1 PEKALONGAN BARAT BENDAN 3 3 100.00 MEDONO 3 2 66.67 KRAMATSARI 3 3 100.00 TIRTO 4 4 100.00

2 PEKALONGAN TIMUR NOYONTAAN 3 3 100.00 TONDANO 3 3 100.00 KLEGO 3 3 100.00 SOKOREJO 4 4 100.00

3 PEKALONGAN UTARA KUSUMA BANGSA 3 3 100.00 KRAPYAK KIDUL 3 3 100.00 DUKUH 4 4 100.00

4 PEKALONGAN SELATAN PEKALONGAN SELATAN 6 6 100.00 JENGGOT 1 1 100.00 BUARAN 4 4 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 47 46 97.87

JUMLAH DESA/KEL

JUMLAH DESA/KEL DG

GARAM BERYODIUM YG

BAIK

% DESA/KEL DG GARAM

BERYODIUM YG BAIK

Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga

Page 230: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

TABEL 83

KASUS PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PUSKESMAS DAN RUMAH SAKITKOTA PEKALONGAN

TAHUN 2014

No. N e o p l a s m a PPOKCa Ca Ca Ca ID ND Angina AMI Stroke

DM DM Lain1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

###1 16 67 4 21 306 6,311 183 55 482 10,471 2,684 109 333 639 2,950 659

#####################

JUMLAH (KAB/KOTA) ###

Kab/Kota Diabetes Mellitus Peny. Jantung & Pembuluh Darah AsmaDekomp Hipertensi Hipertensi Bronkial Psikosis

Servik Mamae Hepar Paru Pekt. Kordis Essensial Hemoragik Non Hemoragik

Kota Pekalongan

Sumber: Bidang P2P-PL

Page 231: 130'*- ,&4&)5/ - Pusat Data dan Informasi · Gambar 3.17 Persentase Kasus Tekanan Darah Tinggi Pada Penduduk yang berusia > 18 tahun Hasil Pengukuran di Fasilitas Kesehatan Dasar

PROFIL KESEHATANKOTA PEKALONGANTAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KOTA PEKALONGANJl. Jetayu No. 4 Pekalongan Telp / Fax 0285-421972website : dinkes.pekalongankota.go.idemail : [email protected],[email protected]

Menjadi Motor PenggerakDalam Mewujudkan Masyarakat Kota Pekalongan Sehat

Yang Mandiri dan Berkeadilan

PROFIL KESEHATAN2014