13 pengembangan produk baru dan evaluasi sensoris1

60
Pengembangan Produk Baru & Evaluasi Sensoris 2013

Upload: riyu-zaki

Post on 25-Nov-2015

36 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

pengembangan produk

TRANSCRIPT

  • Pengembangan Produk

    Baru & Evaluasi Sensoris 2013

  • OUTLINE

    Konsep & Definisi Pengembangan

    Produk Baru

    Siklus Hidup Produk

    Tahapan Pengembangan Produk Baru

    Evaluasi Sensoris

  • Konsep & Definisi

    Pengembangan Produk Baru

    Usaha di bidang agribisnis dapat mengalami berbagai

    macam kondisi seperti:

    Meningkatnya jumlah kompetitor

    Selera konsumen yang berubah-ubah

    Teknologi Informasi yang berkembang pesat, dll

    Dapat mengancam keberlangsungan

    perusahaan

    PENDAHULUAN

  • Konsep & Definisi

    Pengembangan Produk Baru

    Sehingga perusahaan memerlukan adanya strategi agar konsumen tetap membeli produk yang dihasilkan

    Strategi awal yang digunakan adalah :

    PENGEMBANGAN PRODUK BARU

    PENDAHULUAN

  • Konsep & Definisi

    Pengembangan Produk Baru

    Pengembangan produk baru dapat meliputi

    produk orisinil, produk yang

    disempurnakan, produk yang dimodifikasi

    dan merek baru yang dikembangkan

    melalui usaha riset dan pengembangan

    (Tjiptono, 1995: 101).

  • Konsep & Definisi

    Pengembangan Produk Baru

    SUATU PRODUK DISEBUT BARU JIKA MEMENUHI SALAH SATU KATEGORI BERIKUT INI:

    1. BARU BAGI DUNIA PRODUK (NEW TO THE WORLD PRODUCT)

    2. LINI PRODUK BARU (NEW PRODUCT LINES) 3. TAMBAHAN DARI LINI PRODUK YANG TELAH ADA

    (ADDITIONS TO EXISTING PRODUCT LINES) 4. PENINGKATAN & PERBAIKAN PRODUK YG TELAH

    ADA (IMPROVEMENTS OR REVISIONS OF EXISTING PRODUCTS)

    5. MEMPOSISIKAN KEMBALI PRODUK (REPOSITIONED PRODUCTS)

    6. PRODUK DENGAN HARGA LEBIH MURAH (LOWER PRICED PRODUCTS)

  • Konsep & Definisi

    Pengembangan Produk Baru Pentingnya Pengembangan Produk Baru :

    Mengikuti perubahan permintaan pasar

    Bertahan dalam kompetisi

    Menyesuaikan dengan perubahan teknologi

    Mengganti produk lama atau produk tidak laku

    Diversifikasi produk untuk mengurangi resiko kerugian

  • Siklus Hidup Produk

    DAUR HIDUP PRODUK (PRODUCT LIFE CYCLES) MENYEDIAKAN INFORMASI UNTUK MENELUSURI DITERIMA NYA SUATU PRODUK DARI PENGENALAN SAMPAI BERAKHIR (MATI).

  • Siklus Hidup Produk

    EMPAT TAHAPAN DAUR HIDUP PRODUK:

    1. TAHAP PENGENALAN (INTRODUCTORY-STAGE); TAHAP PELUNCURAN PRODUK BARU DALAM SKALA PENUH KE PASAR.

  • Siklus Hidup Produk

    1. TAHAP PENGENALAN (INTRODUCTORY-

    STAGE); (Lanjutan)

    Low sales

    High costs per customer

    Negative profits

    Innovator customers

    Few competitors

  • Siklus Hidup Produk

    1. TAHAP PENGENALAN (INTRODUCTORY-

    STAGE); (Lanjutan)

    Objective:

    Offer a basic product

    Price at cost-plus

    Selective distribution

    Induce trial via heavy sales promotion

  • Siklus Hidup Produk

    2. TAHAP PERTUMBUHAN (GROWTH-STAGE);PENJUALAN TUMBUH PADA TINGKAT YANG CEPAT, BANYAK PESAING MEMASUKI PASAR DAN PERUSAHAAN BESAR MULAI MENGAMBIL ALIH SEJUMLAH PERUSAHAAN KECIL, KEUNTUNGAN MENINGKAT DENGAN CEPAT, PROMOSI MENGARAH PADA PERBEDAAN MEREK

  • Siklus Hidup Produk

    2. TAHAP PERTUMBUHAN (GROWTH-STAGE); (Lanjutan)

    Objective:

    Maximize market share

    Offer service, product extensions, warranty

    Price to penetrate

    Intensive distribution

    Awareness and interest mass market

    Reduce promotions due to heavy demand

  • Siklus Hidup Produk

    3. TAHAP KEDEWASAAN (MATURITY-STAGE); TAHAP DI MANA PENJUALAN MENINGKAT DGN KECEPATAN YG MENURUN, PEMAKAI BARU TDK BERTAMBAH LAGI.

  • Siklus Hidup Produk

    3. TAHAP KEDEWASAAN (MATURITY-STAGE); (Lanjutan)

    Peak sales

    Low costs

    High profits

    Middle majority customers

    Stable/declining competition

  • Siklus Hidup Produk

    3. TAHAP KEDEWASAAN (MATURITY-STAGE); (Lanjutan)

    Objective:

    maximize profit while defending market share

    Diversify brands/items

    Price to match or beat competition

    Intensive distribution

    Stress brand differences and benefits

    Increase promotions to encourage switching

  • Siklus Hidup Produk

    4. TAHAP MENURUN (DECLINE-STAGE); TAHAP DIMANA PENJU ALAN MULAI MENURUN DGN CEPAT KARENA PERUBAHAN SELERA KONSUMEN YG TURUN SECARA DRASTIS, TELAH HADIR PRODUK PENGGANTI YANG LEBIH BAIK.

  • Siklus Hidup Produk

    4. TAHAP MENURUN (DECLINE-STAGE); (Lanjutan)

    Low costs

    Declining sales

    Declining profits

    Laggard customers

    Declining competition

  • Siklus Hidup Produk

    4. TAHAP MENURUN (DECLINE-STAGE); (Lanjutan)

    Objective:

    reduce costs and milk the brand

    Phase out weak models

    Cut price

    Selective distribution

    Reduce advertising to levels needed to retain hard-core loyalists

    Reduce promotions to minimal levels

  • Siklus Hidup Produk Tahapan hidup daur produk akan menentukan perusahaan dalam

    mengembangkan produknya, oleh karena itu perlu:

    1.Kemampuan mengidentifikasi keinginan konsumen

    2.Kemampuan Divisi R & D yang sangat kuat

    3.Kepemilikan sumberdaya yang langka dan unik

    4.Upaya melakukan inovasi berkesinambungan

  • Tahapan Pengembangan

    Produk Baru

  • Tahapan Pengembangan

    Produk Baru

    1. STRATEGI PRODUK BARU STRATEGI PRODUK BARU MENGHUBUNGKAN

    PROSES PENGEMBANGAN PRODUK BARU DENGAN TUJUAN DARI DEPARTEMEN PEMASARAN, UNIT BISNIS & KORPORASI. STRATEGI INI HARUS SEJALAN DENGAN TUJUAN DAN DITERAPKAN SECARA KONSISTEN.

  • Tahapan Pengembangan

    Produk Baru

  • Tahapan Pengembangan

    Produk Baru

    2. Menghasilkan Gagasan (Idea Generation)

    Tahapan ini merupakan pencarian peluang produk baru secara terus menerus dan sistematik.

    Tahapan ini dilakukan untuk menemukan gagasan-gagasan baru dan segara mengenai

    penciptaan produk

    Metode untuk menciptakan gagasan baru meliputi brainstorming (sesi kelompok kecil untuk

    menstimulasi gagasan), melakukan analisa atas

    produk yang sudah ada, ataupun melalui survei

    konsumen.

  • Tahapan Pengembangan

    Produk Baru

    2. Menghasilkan Gagasan (Idea Generation)

    GAGASAN PRODUK BARU DATANG DARI :

    PELANGGAN

    KARYAWAN

    PENYALUR

    PESAING

    PENELITIAN & PENGEMBANGAN

    KONSULTAN

  • Tahapan Pengembangan

    Produk Baru

  • Tahapan Pengembangan

    Produk Baru

    3. Penyaringan Gagasan (Idea Screening) Setelah perusahaan mengidentifikasi gagasan

    produk yang berpotensi, perusahaan harus

    menyaringnya.

    Dalam product screening, kekurangan, ketidakcocokan, atau gagasan yang tidak

    menarik lainnya harus disingkirkan dari tindakan

    lebih lanjut.

  • Tahapan Pengembangan

    Produk Baru

  • Tahapan Pengembangan

    Produk Baru

    4. ANALISIS BISNIS Analisis Bisnis dan finansial dilakukan untuk

    menguji kelayakan finasial dan bisnis dari

    konsep pengembangan produk baru.

    Disini dilakukan analisa terhadap sejumlah aspek, seperti proyeksi permintaan pasar,

    perkiraan biaya produksi dan peta persaingan.

  • Tahapan Pengembangan

    Produk Baru

    4. ANALISIS BISNIS

    PEDOMAN DALAM ANALISIS BISNIS:

    SEBERAPA BESAR PERMINTAAN PRODUK

    ADAKAH PENGARUH PRODUK BARU THD PENJUAL AN KESELURUHAN, PANGSA PASAR, TINGKAT ROI

    ADAKAH PENGARUH PENGENALAN PRODUK BARU TERHADAP PRODUK YANG TELAH ADA

    APAKAH PRODUK BARU AKAN MEMBERI MANFAAT BAGI KONSUMEN

    APAKAH MEMERLUKAN FASILITAS BARU

    BAGAIMANA REAKSI PESAING

    APA PERUSAHAAN SIAP MENANGGUNG RISIKO GAGAL

  • Tahapan Pengembangan

    Produk Baru

  • Tahapan Pengembangan

    Produk Baru

    5. PENGEMBANGAN Pengembangan produk mengkonversi ide

    produk baru menjadi bentuk fisik dan sekaligus

    mengidentifikasi pola strategi pemasaran yang

    akan diterapkan.

    Fase ini mencakup konstruksi produk, packaging, pemilihan brand, brand positioing,

    dan usage testing.

  • Tahapan Pengembangan

    Produk Baru

  • Tahapan Pengembangan

    Produk Baru

    6. UJI COBA PEMASARAN Fase ini mencakup konstruksi produk, packaging,

    pemilihan brand, brand positioing, dan usage testing.

    Tujuannya adalah untuk mengevaluasi kinerja produk dan efektivitas program pemasaran secara terbatas sebelum a full-scale introduction.

    Melalui uji pemasaran ini, perusahaan dapat melakukan observasi perilaku pelanggan secara aktual. Perusahaan

    juga dapat melihat reaksi yang dilakukan pesaing, dan

    juga respon dari para distribution channel members.

  • Tahapan Pengembangan

    Produk Baru

  • Tahapan Pengembangan

    Produk Baru

    7. KOMERSIALISASI

    Setelah pengujian selesai, perusahaan siap untuk mengenalkan produknya ke pasar yang ditargetkan

    secara full scale.

    Sejumlah aspek yang perlu dicermati dalam tahap komersialisasi adalah kecepatan penerimaan konsumen

    dan para distributor, intensitas distribusi (berapa banyak

    toko penyalur), kemampuan produksi, serta efektivitas

    promosi, strategi harga, dan reaksi persaingan.

  • Tahapan Pengembangan

    Produk Baru

    7. KOMERSIALISASI

    KEPUTUSAN UNTUK MEMASARKAN SUATU PRODUK YG TELAH MEMPEROLEH REKOMENDASI DARI HASIL UJI COBA PEMASARAN. KEPUTUSAN INI MENYANGKUT:

    PEMASOK BAHAN BAKU

    SARANA PRODUKSI

    MEMBANGUN PABRIK

    MENENTU KAN DISTRIBUSI

    PELATIHAN TENAGA PENJUALAN

    PROGRAM PENGENALAN PRODUK BARU KE PASAR DAN PROGRAM PROMOSI.

  • Tahapan Pengembangan

    Produk Baru

    KUNCI KEBERHASILAN PENGENALAN PRODUK BARU:

    MEMPELAJARI KARAKTERISTIK KONSUMEN SECARA SEKSAMA

    SEDAPAT MUNGKIN MEMBUAT PRODUK YG TERBAIK

    VISI TENTANG KONDISI PASAR DIMASA MENDATANG

    KOMITMEN KEPEMIMPINAN YANG KUAT

    KOMITMEN DALAM PENGEMBANGAN PRODUK BARU

    KOMITMEN TIM DLM PENGEMBANGAN PRODUK BARU

    MEMBANGUN KOMUNIKASI DGN PELANGGAN

  • Tahapan Pengembangan

    Produk Baru WHY DO NEW PRODUCTS FAIL?

    Failed consumer expectations

    Promotional failure

    Positioning failure

    Timing Failure

    Cultural Failure (Internal / External)

    Technical Failure

    Financial Failure

  • Evaluasi Sensoris

    Kualitas yang ditentukan oleh sensori

    terkadang menjadi faktor penentu

    keberhasilan industri pangan dalam

    memperluas segmentasi produk yang

    di jual.

    Berdasarkan hal ini, maka industri

    pangan mencoba mengaplikasikan

    evaluasi sensoris.

  • Evaluasi Sensoris

    Evaluasi sensori adalah suatu metode

    ilmiah yang digunakan untuk mengukur,

    menganalisis, dan menginterpretasikan

    respon terhadap suatu produk

    berdasarkan yang ditangkap oleh indera

    manusia, seperti penglihatan, penciuman,

    perasa, peraba, dan pendengaran

  • Evaluasi Sensoris

  • Evaluasi Sensoris

  • Evaluasi Sensoris

    Evaluasi sensori dapat digunakan untuk :

    menilai adanya perubahan yang dikehendaki atau tidak dikehendaki dalam produk atau bahan-bahan formulasi

    mengidentifikasi area untuk pengembangan

    menentukan apakah optimasi telah diperoleh

    mengevaluasi produk pesaing

    mengamati perubahan yang terjadi selama proses atau penyimpanan

    memberikan data yang diperlukan bagi promosi produk

    penerimaan dan kesukaan atau preferensi konsumen

    pengukuran korelasi sensori dan kimia atau fisik

  • Evaluasi Sensoris

    Dalam uji sensoris ada yang akan bertindak sebagai:

    Panel leader / subyek / peneliti

    Panelis/ yang melakukan pengujian

    KOMPONEN DALAM UJI

    SENSORIS

  • Evaluasi Sensoris

    1. PANEL LEADER

    Tugas dari panel leader adalah:

    Menyiapkan worksheet dan scoresheet

    Melakukan persiapan sampel sebelum uji panel dilakukan

    Memberikan instruksi yang jelas kepada panelis sebelum uji panel dimulai

    Mengolah data dan membuat kesimpulan dari data yang didapatkan

  • Yang harus ada pada worksheet / lembar kerja yang dibuat panel leader adalah:

    Jenis uji sensori

    Tanggal pengujian

    Jenis sampel

    Identifikasi sampel (contoh: kode huruf untuk membedakan merk atau konsentrasi atau perlakuan lainnya)

    Tabel rancangan urutan penyajian menurut booth yang tersedia dan jumlah panelis yang menilai, termasuk kode identifikasi sampel

    Tabel rekap kode sampel (3 digit angka acak) untuk tiap kode identifikasi sampel

  • Worksheet Uji Ranking Hedonik

    Tgl uji :

    Jenis sampel : Biskuit

    Identifikasi sampel Kode Biskuit dengan konsentrasi kayu manis 0 % A

    Biskuit dengan konsentrasi kayu manis 0,5 % B

    Biskuit dengan konsentrasi kayu manis 1 % C

    Biskuit dengan konsentrasi kayu manis 2 % D

    Kode kombinasi urutan penyajian:

    ABCD = 1 BACD = 7 CABD = 13 DABC = 19

    ACBD = 2 BADC = 8 CADB = 14 DACB = 20

    ABDC = 3 BCAD = 9 CBAD = 15 DBAC = 21

    ADBC = 4 BCDA = 10 CBDA = 16 DBCA = 22

    ACDB = 5 BDCA = 11 CDAB = 17 DCAB = 23

    ADCB = 6 BDAC = 12 CDBA = 18 DCBA = 24

    Penyajian:

    Booth Panelis Kode sampel urutan penyajian

    I # 1, 25 771 653 935 257 1

    II # 2, 26 282 111 168 572 2

    III # 3, 27 319 596 775 431 3

    I # 4, 28 958 747 834 399 4

    II # 5, 29 399 618 965 546 5

    III # 6, 30 421 988 244 787 6

    I # 7 231 847 353 112 7

    II # 8 874 316 965 183 8

    ... # ... ...

    ... # 24 527 412 757 413 24

    Rekap kode sampel:

    Sampel A 771 282 319 958 399 421 847 316 413

    Sampel B 653 168 596 834 546 787 231 874 757

    Sampel C 935 111 431 399 618 244 353 183 412

    Sampel D 257 572 775 747 965 988 112 965 527

  • Nama panelis

    Tanggal pengujian

    Jenis produk yang diuji

    Atribut mutu yang dinilai (bila diperlukan)

    Skala nilai yang digunakan, untuk uji ranking hedonik: nilai yang dipakai sesuai dengan jumlah sampel yang diranking. Contoh untuk 4 sampel yang diuji: paling disukai (4) hingga paling kurang disukai (1).

    Instruksi pengujian secara detil dan jelas

    Tabel penilaian sensori

    Catatan/komentar panelis (bila diperlukan)

    Kuesioner digandakan minimal sejumlah panelis yang digunakan dalam pengujian sensori ini.

    Yang harus ada pada scoresheet yang dibuat panel leader adalah:

  • Evaluasi Sensoris

    2. PANELIS

    Jenis panelis :

    Terlatih Needed for most analytical tests

    Tidak / Semi terlatih Normal for consumer tests, can be used with some analytical

    tests

  • Evaluasi Sensoris

    Pada evaluasi sensori, segala macam faktor yang dapat mengganggu proses penilaian

    ditekan seminimal mungkin. Hal ini dapat

    dilakukan dengan memisahkan setiap

    panelis sensori agar tidak saling

    berkomunikasi sehingga penilaian yang

    dihasilkan benar-benar murni berasal dari

    pendapat pribadi masing-masing individu

  • Evaluasi Sensoris

    Evaluasi sensori memiliki tiga jenis

    metode, yaitu:

    Uji Diskriminatif

    Uji Deskriptif

    Uji Afektif

  • Evaluasi Sensoris

    1. Uji Diskriminatif Uji deskriminatif dilakukan untuk menguji secara

    statistika ada tidaknya perbedaan dari produk-

    produk yang diuji, yang mengukur kemampuan

    panelis untuk mendeteksi suatu sifat sensori.

    Uji ini dapat berfungsi misalnya untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rasa suatu

    produk jika bahan bakunya diganti dengan jenis

    yang lain.[

    Contohnya adalah: Uji segitiga, uji duo-trio, dan uji pasangan.

  • Evaluasi Sensoris

    1. Uji Diskriminatif (Lanjutan)

    Uji segitiga digunakan apabila akan dilakukan penggantian jenis produk dengan tujuan produk

    pengganti tidak berbeda secara signifikan

    terhadap produk standar. Biasanya uji ini

    dilakukan oleh panelis yang terlatih.

  • Evaluasi Sensoris

    1. Uji Diskriminatif (Lanjutan)

    Uji pasangan adalah uji dimana para panelis diminta untuk menyatakan apakah ada

    perbedaan antara dua contoh yang disajikan.

    Uji duo-trio adalah uji dimana ada 3 jenis contoh (dua sama, satu berbeda) disajikan dan para

    penelis diminta untuk memilih contoh yang sama

    dengan standar

  • Evaluasi Sensoris

    1. Uji Diskriminatif (Lanjutan)

    Ada pula uji rangking yang meminta para panelis untuk merangking sampel-sampel

    berkode sesuai urutannya untuk suatu sifat

    sensori tertentu.

    Uji sensitivitas terdiri atas uji treshold, yang menugaskan para penelis untuk mendeteksi

    ukuran batas deteksi suatu zat atau untuk

    mengenali suatu zat pada level batas

    deteksinya.

  • Evaluasi Sensoris

    2. Uji deskriptif Uji deskripsi didesain untuk mengidentifikasi dan

    mengukur sifat-sifat sensori.

    Dalam kelompok pengujian ini dimasukkan rating atribut mutu dimana suatu atribut mutu

    dikategorikan dengan suatu kategori skala

    (suatu uraian yang menggambarkan intensitas

    dari suatu atribut mutu) atau dapat juga

    besarnya suatu atribut mutu diperkirakan

    berdasarkan salah satu sampel, dengan

    menggunakan metode skala rasio

  • Evaluasi Sensoris

    2. Uji deskriptif (Lanjutan)

    Uji deskriptif merupakan uji yang membutuhkan keahlian khusus dalam penilaiannya karena

    dalam uji ini panelis harus dapat menjelaskan

    perbedaan antara produk-produk yang diuji.

    Untuk melakukan uji ini, dibutuhkan penguji

    yang terlatih.

    Uji deskriptif terdiri atas Uji Pemberian skor dan uji pemberian skala.

    Kedua uji ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan skala atau skor yang dihubungkan

    dengan deskripsi tertentu dari atribut mutu

    produk.

  • Evaluasi Sensoris

    3. Uji Afektif

    Uji afektif merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui produk-produk mana yang disukai penguji

    dan produk-produk mana yang tidak disukai.

    Salah satu contoh uji afektif adalah Uji hedonik.

    Uji hedonik dapat dilakukan oleh penguji baik yang terlatih ataupun konsumen biasa.

    Skala yang tersedia pada uji hedonik adalah mulai dari sangat tidak suka sampai sangat suka terhadap sampel

    yang diberikan.

  • UJI RANKING HEDONIK Nama : Tanggal:

    Produk : Cookies

    Penilaian untuk : overall rasa

    Instruksi :

    Berkumur-kumurlah dulu sebelum menguji sampel.

    Di hadapan Anda terdapat 5 sampel cookies. Cicipi sampel secara berturutan dari kiri ke kanan, rasakan masing-masing. Setelah mencicipi semua sampel, Anda boleh mengulang sesering yang Anda perlukan. Urutkan sampel dari yang paling Anda sukai (=1) hingga sampel yang paling kurang Anda sukai (=5)

    Sampel Ranking (jangan ada yang dobel)

    ____ ___________

    ____ ___________

    ____ ___________

    ____ ___________

    ____ ___________

    Terima kasih