1204505043_1204505046_1204505083
TRANSCRIPT
![Page 1: 1204505043_1204505046_1204505083](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082821/55cf9430550346f57ba03812/html5/thumbnails/1.jpg)
USULAN RENCANA BISNIS
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA
Pembesaran Ikan Lele “Sri Rahayu”
Diajukan oleh:
Nama : Ni Wayan Sri Lestari
NIM : 1204505046
Fakultas : Teknik
Jurusan : Teknologi Informasi
UNIVERSITAS UDAYANA
2014
i
![Page 2: 1204505043_1204505046_1204505083](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082821/55cf9430550346f57ba03812/html5/thumbnails/2.jpg)
LEMBAR PENGESAHAN
USULAN RENCANA BISNIS PMW UNUD 2014
1. Bidang Usaha : (centang pada kolom yang sesuai)
Pariwisata Budaya √ Pertanian
Keteknikan Keanekaragaman Hayati
Air Konstruksi
Energi Pengemasan
Kesehatan Konsultasi
2. Judul Usulan Rencana Bisnis : Pembesaran Ikan Lele “Sri Rahayu”
3. Ketua Pelaksana :
Nama : Ni Wayan Sri Lestari
NIM : 1204505046
Jurusan/Fakultas : Teknologi Informasi/Teknik
Alamat/No.Telpon/Hp : Br. Maniktawang, Tampaksiring,
Gianyar/085739122279
4. Anggota : 4 orang
5. Usulan Modal Kerja : Rp 38.031.000,00 (Tiga puluh delapan juta tiga
puluh satu ribu rupiah)
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 (lima) bulan
Menyetujui,
Pembantu Dekan III
Fakultas Teknik Universitas Udayana
Ir. I Gusti Ngurah Janardana,M.Erg
NIP. 19620815 199203 1 002
Denpasar, 13 April 2014
Ketua Pelaksana Kegiatan
Ni Wayan Sri Lestari
NIM. 1204505046
ii
![Page 3: 1204505043_1204505046_1204505083](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082821/55cf9430550346f57ba03812/html5/thumbnails/3.jpg)
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia serta
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Business Plan dengan
judul “Budidaya Pembesaran Ikan Lele”. Di dalam business plan ini akan membahas
mengenai pendahuluan, aspek pemasaran, aspek teknis dan operasi, aspek keuangan,
aspek sosial dan ekonomi mengenai produk penulis. Ikan lele merupakan jenis ikan
yang mempunyai tipikal mudah untuk dibudidayakan, dan minim perawatan, berbeda
dengan jenis ikan lainnya, ikan lele tidak memerlukan air yang mengalir.salah sehingga
dapat lebih menguntungkan bagi para pengusaha.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan penyusunan makalah ini
berkat kerja keras dari tim penyusun dan juga adanya kerja sama yang baik dari semua
pihak. Terselesainya makalah ini tidak lepas dari dukungan orang tua yang telah
memberikan semangat.
Meskipun kami telah menyelesaikan business plan, kami menyadari bahwa
business plan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami menantikan kritik
dan saran untuk penyempurnaan business plan ini. Semoga business plan ini dapat
memberikan manfaat bagi yang membaca.
Penulis
iii
![Page 4: 1204505043_1204505046_1204505083](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082821/55cf9430550346f57ba03812/html5/thumbnails/4.jpg)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ v
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
BAB II RENCANA BISNIS................................................................................ 1
2.1 Deskripsi Usaha....................................................................................... 1
2.2 Rencana Pemasaran ................................................................................ 4
2.3 Rencana Produksi.................................................................................... 6
2.4 Rencana Manajemen............................................................................... 7
2.5 Rencana Keuangan.................................................................................. 8
BAB II PENUTUP...............................................................................................10
iv
![Page 5: 1204505043_1204505046_1204505083](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082821/55cf9430550346f57ba03812/html5/thumbnails/5.jpg)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Organisasi ............................................................................. 7
v
![Page 6: 1204505043_1204505046_1204505083](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082821/55cf9430550346f57ba03812/html5/thumbnails/6.jpg)
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil Produksi ........................................................................................ 3
Tabel 2. Jumlah dan Harga Produk....................................................................... 6
Tabel 3. Bahan Baku, Alat/Teknologi................................................................... 6
Tabel 4. Investasi................................................................................................... 8
Tabel 5.Modal Kerja & Pendapatan Hasil Produksi............................................. 8
Tabel 6.Rencana Laba (Rugi)................................................................................ 9
vi
![Page 7: 1204505043_1204505046_1204505083](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082821/55cf9430550346f57ba03812/html5/thumbnails/7.jpg)
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan lele adalah jenis ikan yang banyak ditemukan di benua Afrika dan
Asia. Ikan jenis ini banyak dibudidayakan di Thailand, India, Philipina dan
Indonesia. Di Indonesia, daerah-daerah yang cukup maju dalam budidaya lele
adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Riau dan Jambi.
Berbicara tentang pasar lokal, yaitu di Bali sendiri, pasar lele juga sangat
potensial. Hampir semua orang yang tinggal di Bali mengetahui dan pernah
merasakan kelezatan ikan lele. Seperti yang bisa kita lihat disepanjang jalan di
Denpasar, banyak sekali kita jumpai warung lalapan yang menjual lalapan lele. Dan
terbukti, warung-warung itu tidak sepi pengunjung. Jadi pendistribusian lele ke
masyarakat sangat tinggi. Untuk pasar yang lebih tinggi, di Bali terdapat begitu
banyak hotel dan restaurant yang didalamnya menyajikan ikan jenis lele, dan
memerlukan supplay yang tinggi untuk memenuhi kebutuhannya. Ini yang
membuat para supplier ikan lele di Bali selalu kewalahan dalam memenuhi
permintaan pasar.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis ingin mengupayakan pengembangan
peternakan lele di Br. Maniktawang, Desa Manukaya, Kec. Tampaksiring, Kab.
Gianyar, Bali. Melalui pengembangan peternakan ikan lele ini diharapkan akan
dapat membuka wawasan masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan
penduduk akan ikan lele untuk konsumsi serta belajar berwirausaha guna
mengembangkan usaha yang menjanjikan, serta dapat memberikan pendapatan
tinggi untuk diproduksi secara mandiri.
II RENCANA BISNIS2.1 Deskripsi Usaha
a. Bidang Usaha
Pembesaran ikan lele Sri Rahayu merupakan usaha ternak yang berkecimpung di
bidang peternakan khususnya, guna memenuhi kebutuhan lele yang dipakai untuk
memenuhi kebutuhan pangan untuk masyarakat.. Ikan lele merupakan jenis ikan
yang mempunyai tipikal mudah untuk dibudidayakan, dan minim perawatan.
Berbeda dengan jenis ikan lainnya, ikan lele tidak memerlukan air yang mengalir.
Untuk itu, lele bisa dibudidayakan didaerah yang minim dengan jumlah air.
Disamping itu, tingkat kepadatan penebaran benih sangat tinggi, sehingga kita bisa
membudidayakan dengan sangat efisien ditempat yang minim. Lele juga
1
![Page 8: 1204505043_1204505046_1204505083](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082821/55cf9430550346f57ba03812/html5/thumbnails/8.jpg)
merupakan makanan yang mempunyai protein tinggi, sehingga dari sisi pasar
sangat potensial dikembangkan diseluruh wilayah Indonesia, termasuk di Bali. Di
dalam produksinya usaha ini adalah usaha yang bergerak dalam bidang pembesaran
lele dengan membeli bibit yang sudah ada.
b. Jenis Produk (Barang/Jasa) yang Ditawarkan
Jenis usaha yang penulis kembangkan adalah “Peternakan Ikan Lele” dengan fokus
pada sektor pembesaran (penggemukan) ikan lele. Pemilihan jenis usaha ini dipilih
dikarenakan tingkat konsumsi ikan lele yang sangat tinggi di Bali, namun dengan
pasokan yang sebagian besar masih berasal dari luar Bali yang tentunya tidak dapat
menjamin kualitas karena memerlukan waktu pengiriman yang tidak singkat.
Waktu panen yang relatif pendek juga menjadi pertimbangan penulis, dikarenakan
panen pertama ikan lele dapat dilakukan hanya dalam 3 bulan pertama sehingga
waktu produksi relatif lebih singkat.
c. KegunaanKegunaan produk ini adalah :
Memenuhi kebutuhan akan ikan lele untuk pedagang lalapan, hotel, restaurant,
dan masyarakat umum.
Meningkatkan kepercayaan masyarakat karena dipelihara dan dikelola dengan
sehat, hiegienis, dan pada saat proses pengolahannya disesuaikan dengan tata
cara pengolahan ikan lele.
d. Keunikan yang ditawarkanBerbagai strategi yang dilakukan untuk meraih pasar yaitu:
Promosi melalui media jejaring sosial dimana penulis berencana membuat
sebuah akun di facebook dan twitter.
Membuat moto yang akan menarik bahkan diharapkan mampu memotivasi
orang lain. Motto kami yaitu : “Kami belajar, kami berwirausaha, dan kami
beryadnya”
Menjalin kerjasama dengan mitra dan pedagang lalapan di pasar
Memberikan pelayanan yang maksimal bagi pemenuhan kebutuhan pelanggan.
e. Lokasi usahaUntuk Lokasi usaha yang direncanakan yaitu di lahan kosong yang penulis miliki di
rumah yang beralamat di Banjar Maniktawang, Desa Manukaya, Kecamatan
Tampaksiring. Dan dalam pengembangannya penulis akan menambah jumlah dan
ukuran kolam.
f. Waktu (untuk satu siklus usaha)
2
![Page 9: 1204505043_1204505046_1204505083](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082821/55cf9430550346f57ba03812/html5/thumbnails/9.jpg)
Usaha budidaya pembesaran ikan lele langsung mulai dapat menghasilkan pada
tahun pertama, tepatnya yaitu pada tahun pertama bulan ke-3. Dengan
menggunakan asumsi tingkat mortalitas sebesar 10 persen, maka dalam satu siklus
budidaya atau 3 bulan (dengan rincian 2,5 bulan untuk periode pembesaran), maka
akan diperoleh hasil produksi sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Hasil Produksi
No
Keterangan 1 Siklus (3 Bulan)
Faktor Pengali / Pembagi
Total Pendapatan (1 Siklus)
1 Jumlah Produksi (ekor)
15,000 70% 10,000
2 Jumlah Produksi (Kg)
10,000 5 2,000
3 Jumlah Pendapatan (Rp)
2,000 13,000 26,000,000
Keterangan : *Diasumsikan 1 kg rata-rata terdiri dari 5 ekor
Berdasarkan wawancara dengan pembudidaya, harga ikan lele konsumsi berada
pada kisaran Rp10.000,- sampai dengan Rp15.000,- per kilogram. Namun dalam
analisis keuangan ini, harga jual ikan lele konsumsi diasumsikan tetap selama
periode proyek yaitu sebesar Rp13.000,- per kilogram. Angka ini didasarkan dari
informasi penerimaan pembudidaya secara wajar (harga di tingkat pengepul).
g. Dampak usaha terhadap lingkungan1. Manfaat secara ekonomi :
Usaha ini dapat memberdayakan kami sebagai pengusaha demi meningkatkan
taraf hidup yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi beban orang tua dalam
membiaya kuliah kami.
2. Manfaat Sosial
Berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian terutaman dikalangan
masyarakat menengah kebawah.
Sebagai bentuk dukungan terhadap usaha pemerintah
Sebagai wujud eksistensi dalam dunia Agribisnis
3. Manfaat budaya
Guna membudayakan konsumsi makanan berprotein namun dapat diperoleh
secara mudah dan terjangkau, salah satunya ikan lele yang mudah diperoleh
serta harga yang relatif terjangkau dengan tingkat protein yang tinggi.3
![Page 10: 1204505043_1204505046_1204505083](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082821/55cf9430550346f57ba03812/html5/thumbnails/10.jpg)
h. Resiko Bisnis
Resiko bisnis yang kemungkinan akan kami hadapi adalah :
1. Adanya manajemen pengelolah yang kurang jujur
2. Terdapatnya cacat pada barang yang dibeli
3. Barang yang tidak laku
4. Tempat yang kurang strategis
5. Bibit mati
6. Gagal panen
Antisipasi Resiko Usaha
1. Kita akan membuat Buku Besar, Jurnal Kas Masuk, Jurnal Kas Keluar,
Kartu Persediaan, dan Kita akan merancang sistem akuntansi yang baik
dan membuat nota pembelian.
2. Kita akan mengikat kerjasama yang baik dengan vendor dengan prinsip
barang dapat diretur apabila cacat, rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.
3. Kami akan mengadakan diskon atau obral, untuk meminimalisir biaya agar
tidak terjadinya kerugian atau mengusahakan balik modal.
4. Kami akan membuat ciri khas tertentu pada kios/ lapak kami baik dari segi
papan petunjuk lokasi, dan leaflet promosi.
2.2 Rencana Pemasaran
a. Target Konsumen
Target konsumen untuk usaha ini adalah masyarakat umum, hotel, restaurant, dan
pedagang kaki lima, dan pengepul lele. Untuk mencapai target konsumen seperti
yang dijelaskan diatas, inovasi pemasaran kami lakukan dengan pendekatan IT
(informasi dan teknologi) melalui internet (belanja online), membuatkan brosur dan
pamplet serta kartu nama untuk memperkenalkan dan mempermudah produk kami
sampai kepada konsumen. Tentu sebuah perencanaan dan manajemen usaha yang
terintegrasi berbagai promosi dan penawaran produk akan dapat langsung kepada
konsumen.
b. Wilayah pemasaran
Wilayah Pemasaran mencakup daerah seluruh Bali untuk sistem penjualan
langsung atau Direct Marketing, sistem e-commerce atau internet marketing dan
Media Katalog
4
![Page 11: 1204505043_1204505046_1204505083](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082821/55cf9430550346f57ba03812/html5/thumbnails/11.jpg)
c. Situasi persaingan
Dalam setiap usaha yang dilakukan, pasti akan ada persaingan yang harus dihadapi.
Tentunya itu akan kembali kepada manajemen usaha itu sendiri, apakah mampu
bersaing dengan yang lain atau tidak. Dalam usaha untuk bisa bersaing, bahkan
menjadi pemenang dalam persaingan, pengusaha sudah membuat beberapa langkah
strategis, antara lain:
1. Melakukan pemasaran door to door
Pemasaran ini dilakukan dengan mencari langsung mereka yang membutuhkan
produk lele segar, misalnya pedagang pecel lele, restaurant, warung makan,
dan ke pedagang tradisional di pasar tradisional.
2. Mempertahankan pelanggan dengan sistem kualitas, kuantitas, serta
kontinyuitas yang baik. Hal ini merupakan basic atau dasar dalam menjalankan
usaha. Dengan rasa puas yang didapatkan pelanggan, maka mereka akan
menjadi pelanggan yang baik, dan bahkan bisa mendatangkan pelanggan baru,
melalui pemaaran dari mulut ke mulut.
3. Pemasaran on spot
Pemasaran ini dilakukan dengan menjual langsung hasil budidaya di tempat
usaha, baik itu ke pengepul, maupun, ke pedagang-pedagang yang mau
membeli kelokasi, dengan pelayanan yang baik.
4. Pembangunan kemitraan.
Usaha untuk perluasan usaha sehingga mampu bersaing dengan para
competitor yang lainnya adalah menguatkan produksi, sehingga bisa kokoh
dalam usaha.
5. Membangun relasi yang kuat.
Relasi merupakan salah satu factor yang sangat menentukan keberhasilan suatu
usaha. Untuk itu, hubungan relasi akan terus ditingkatkan guna mendapatkan
informasi yang jauh lebih cepat dari pesaing bisnis lainnya.
No. NamaProdukJumlahProduksi
(Ekor)RencanaPenjualan
(Ekor)
1PembesaranTahap Pertama
5000 3000
2 Pembesaran Tahap Kedua 5000 30003 Pembesaran Tahap Ketiga 5000 4000
Total 1500 10000
5
![Page 12: 1204505043_1204505046_1204505083](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082821/55cf9430550346f57ba03812/html5/thumbnails/12.jpg)
d. Jumlah dan harga produk Tabel 2. Jumlah dan Harga Produk
Harga ikan lele perkilo adalah Rp 13.000, dengan asumsi 1 kg ikan lele terdiri dari 5 ekor.Jadi jumlah pemasukan dalam 1 siklus yakni = ± 10000/5) Kg x Rp, 13, 000.00
= ± Rp.26,000,000.002.3 Rencana Produksi
a. Bahan baku, Alat/TeknologiTabel 3. Bahan Baku, Alat/Teknologi
No JenisBarang Jumlah Keterangan
1 Tempat Pakan 3 buah Tempat pakan untuk pemberian pakan sehari - hari
2 Sepatu Boot 3 pasang Untuk pengambilan lele saat sortasi dan panen
3 Pembelian Banner Promosi 1 buah Sebagai sarana promosi
4 Kelengkapan Banner Promosi
2 buah Alat untuk memasang banner promosi
5 Baskom 3 buah Alat untuk menampung lele saat sortasi
6 Alat Sortir 4 buah Alat untuk sortir
b. Proses produksiAdapun cara produksi yang dalam hal ini adalah pembesaran lele adalah sebagai
berikut:
1. Membuat 3 kolam ikan lele, kolam pertama dengan ukuran 5x3m, 4x3m, dan
4x3m.
2. Setelah kolam selesai, kolam dicuci dan diberi air setinggi 10cm. Kemudian
didiamkan selama 2 hari.
3. Membeli bibit ikan lele sebanyak 15.000.
4. Setelah kolam siap dan dirasa sudah sesuai kemudian dilakukan penebaran bibit,
diharapkan bibit lele dapat beradaptasi sehingga proses selanjutnya dapat
dilakukan. Bibit lele tidak langsung diberi pakan melainkan mulai diberi pakan
keesokan harinya.
5. Selama 2 minggu diberi pakan konsentrat F-1000, diberi pakan tiap pagi dan
sore.
6. Setelah 3 minggu ikan lele diberi pakan konsentrat F-99. dan seterusnya sampai
ikan lele siap panen tahap pertama
6
![Page 13: 1204505043_1204505046_1204505083](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082821/55cf9430550346f57ba03812/html5/thumbnails/13.jpg)
Ketua Pelaksana
Tenaga Kerja Pemeliharaan Tenaga Kerja Pemprosesan
7. Kolam lele dibersihkan tiap satu minggu sekali.
8. Setelah panen tahap pertama selesai, dilanjutkan dengan pemeliharaan untuk
panen kedua dan ketiga dengan asupan makan yang sama.
9. Segala sesuatunya mulai dari jumlah pakan, obat anti stress, semua dihitung dan
dicatat.
c. Kapasitas produksiKolam pertama mampu menampung 3000 ekor sampai 4000 ekor. Kolam kedua
dan ketiga mampu meampung 2000 ekor sampai 3000 ekor.
2.4 Rencana Manajemena. Bentuk usaha
Produk Ikan Lele dikerjakan dengan manajemen standar atau sederhana yang alami
dalam budidaya Ikan Lele yakni dengan membeli bibit, merawatnya, mengamati
pertumbuhan, mengobati dan pengantisipasi terhadap penyakit/hama, proses
pemberian pakan, pembesaran.
Dalam perencanaan ini kami akan mengembangkan pembibitan dan pembesaran
dengan pendekatan inovasi teknologi yang efektif dan efisien sehingga
memudahkan dan memajukan kami dalam menjalankan usaha ini.
Dalam perencanaan kami mulai dengan sederhana dan kami terus
mengembangkannya dalam waktu dekat dengan inovasi teknologi yang efektif dan
efisien kearah yang lebih besar.
b. Struktur organisasi
c. Jumlah tenaga kerja
Untuk Tenaga Kerja penulis hanya memerlukan 2 orang tenaga kerja, yaitu 1 orang
untuk memelihara ternak ikan lele dan juga kebersihan kolam, dan 1 orang sebagai
tenaga saat ada penjualan, hal ini dikarenakan usaha yang penulis buat masih dalam
kategori usaha kecil.
1. Tenaga kerja pemeliharaan :
- 06.00 - 08.30 dan 16.30 – 18.00 memberi pakan, membersihkan kandang, dan
memeriksa kondisi ternak
7
Gambar 1. Struktur Organisasi
![Page 14: 1204505043_1204505046_1204505083](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082821/55cf9430550346f57ba03812/html5/thumbnails/14.jpg)
2. Tenaga kerja pemrosesan ikan lele : saat ada penjualan.
d. Rencana UKM mitra
1. Koperasi
Dalam pengembangan usaha budidaya lele ini, kami memiliki rencana untuk
bekerjasama dengan koperasi, yang akan kami manfaatkan sebagai tempat kami
untuk menyimpan dana yang kami miliki, dan koperasi serba usaha sebagai media
perantara kami untuk membeli segala kebutuhan berkaitan dengan budidaya lele.
2. Supplier ikan Lele
Dalam pengembangan usaha budidaya lele ini, kami akan melakukan kerjasama
dengan supplier ikan lele, yang mana bentuk kerjasama ini yakni kami akan
membeli bibit ikan lele pada perusahaan yang telah sepakat bekerjasama dengan
kami.
2.5 Rencana Keuangan Tabel 4. Investasi
Pendirian Tempat Usaha (investasi 5 tahun)
No Deskripsi JumlahSatua
n Harga Satuan Total Jumlah Total1 Batako 4000 biji Rp 2,500 Rp 10,000,000
Rp 16,760,000
2 Pasir 3 truk Rp 1,300,000 Rp 3,900,000 3 Semen 10 sak Rp 62,000 Rp 620,000 4 Gaji Tukang 2 orang Rp 1,120,000 Rp 2,240,000
Pengeluaran Tak Terduga (5%) Rp 838,000 Total Pengeluaran Rp 17,598,000
Tabel 5. Modal Kerja & Pendapatan Hasil Produksi
Biaya Produksi (Investasi 5 Bulan)
No Deskripsi Jumlah Satuan Harga Satuan Total Jumlah Total
1 Beli Bibit Tahap 1 15000 biji Rp 150 Rp 2,250,000
Rp 12,550,000
2 Konsentrat F99 50 sak Rp 135,000 Rp 6,750,000 3 Konsentrat F1000 10 sak Rp 235,000 Rp 2,350,000
4 Air PDAM 24 m3 Rp 50,000 Rp 1,200,000 Pengeluaran Tak Terduga (5%) Rp 627,500
Total biaya produksi Rp 13,177,500 Administrasi (Investasi 5 Bulan) 1 Gaji Pegawai 2 orang Rp 2,500,000 Rp 5,000,000
Rp 5,710,000
2 Buku Kas 2 biji Rp 25,000 Rp 50,000 3 ATK 1 paket Rp 30,000 Rp 30,000 4 Kertas HVS 70 gr 2 rim Rp 40,000 Rp 80,000 5 Nota 10 biji Rp 5,000 Rp 50,000 6 Biaya Transportasi 10 kali Rp 50,000 Rp 500,000
8
![Page 15: 1204505043_1204505046_1204505083](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082821/55cf9430550346f57ba03812/html5/thumbnails/15.jpg)
Pengeluaran Tak Terduga (5%) Rp 285,500 Total administrasi Rp 5,995,500
Promosi (Investasi 5 Bulan)1 Kartu Nama 5 box Rp 50,000 Rp 250,000
Rp 1,200,000
2 Papan Nama 1 buah Rp 200,000 Rp 200,000 3 Paket Data 13 gb Rp 50,000 Rp 650,000
4Administrator Website 1 buah Rp 100,000 Rp 100,000
Pengeluaran Tak Terduga (5%) Rp 60,000 Total biaya promosi Rp 1,260,000
Total biaya yang dibutuhkan Rp 38,031,000
Perencanaan Pendapatan Hasil Produksi
Panen (Jangka Waktu 5 Bulan Produksi)
No DeskripsiJangka Waktu
Jumlah (Kg)
Jumlah (Ekor) Harga (/Kg) Total
1 Panen Pertama Bulan Ke-3 370 3000 Rp 13,000 Rp 4,810,000
2 Panen Kedua Bulan Ke-4 600 3000 Rp 13,000 Rp 7,800,000
3 Panen Ketiga Bulan Ke-5 1000 1000 Rp 13,000 Rp 13,000,000
Total Pendapatan Rp 25,610,000
Tabel 6. Rencana Laba (Rugi)
Rencana Laba (Rugi)No Keterangan Jangka Waktu 5 bulan1 Pendapatan Rp 25,610,000 2 Pengeluaran Biaya produksi Rp 13,177,500 Biaya administrasi Rp 5,995,500 Biaya Promosi Rp 1,260,000 Beban Investasi Rp 1,466,500 Total Pengeluaran Rp 21,899,500
Laba Bersih Rp 3,710,500
a. Kebutuhan Investasi Dan Modal KerjaJadi total modal kerja + investasi + promosi + administrasi adalah
Rp.38.031.000,00
b. Rencana LabaPemasukan yang diperkirakan adalah 1970 (kg) x Rp.13.000,00 =
Rp.25.610.000,00 dan total biaya pengeluaran adalah Rp.21.899.500,00. Jadi
jumlah pemasukan bersih adalah Rp.3.710.500,00
c. Benefit/ Cost Rasio
9
![Page 16: 1204505043_1204505046_1204505083](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082821/55cf9430550346f57ba03812/html5/thumbnails/16.jpg)
Benefit/ Cost Rasio (pendapatan perbulan/ biaya perbulan) adalah Rp 5.112.000,00
dibagi Rp 4.379.900,00 = 1,12
III Penutup
Total dana yang dibutuhkan untuk membuka usaha “Pembesaran ikan Lele Sri
Rahayu” ini adalah perkiraan biaya investasi + perkiraan biaya operasional: Rp
17.598.000 + Rp 20.433.000 = Rp 38.031.000,00. Dan jika usaha ini berjalan lancar,
maka akan diadakan kerja sama dengan pihak lain untuk mendapatkan sumber dana
tambahan. Hal itu dilakukan melalui kerjasama dengan bank pemerintah/swasta untuk
menambah fasilitas untuk memperlancar dan mengembangkan sayap usaha “Sri
Rahayu”.
Usaha Ternak Sri Rahayu adalah salah satu usaha yang sangat potensial dan prospektif
dengan margin keuntungan yang sangat menggiurkan. Selain itu dengan strategi
pemasaran yang berbeda dengan pesaing yang memang sudah melaksanakan usaha
sejenis sehingga walaupun persaingan cukup tinggi penulis tetap yakin akan
keberhasilan usaha ini tetap survive dan bahkan berkembang lagi.
Selain itu, tempat usaha yang dipilih sangat strategis karena terletak di banjar
Maniktawang, Tampaksiring, Gianyar sehingga memudahkan calon pelanggan untuk
mendapatkan ternak kami. Sedangkan keterbatasan yang dihadapi waktu pengelolaan
yang sulit karena hanya bisa dilaksanakan setelah pulang kuliah dan saat libur kuliah
sehingga penjualannya dimodifikasi dengan menggunakan penjualan melalui alat
komunikasi modern.
10