119429421-kontruksi

47
PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI [email protected] //ContacPerson : 08122360154

Upload: kandidus-oktavian

Post on 12-Aug-2015

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kontrak

TRANSCRIPT

Page 1: 119429421-kontruksi

PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 2: 119429421-kontruksi

A. Perencanaan Pelaksanaan dilapangan

a.) Perencanaan Teknis :

- Site Plan

- Gambar Detail

- Gambar Kerja

- Metoda Kerja

b.) Perencanaan Manajerial :

- Organisasi Pelaksanaan

- Waktu / Penjadualan

- Sumber Daya

B. Perencanaan Waktu / Penjadualan

Barchart Network

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 3: 119429421-kontruksi

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

a. PERENCANAAN TEKNIS :

SITE PLANS :

Pemilihan tata letak bangunan (Site) adalah pemilihan lokasi untuk

penempatan site maupunbangunan sementara lainnya, agar tercapainya

efesiensi pelaksanaan pekerjaan.

Pertimbangan pengaturan tata letak di site antara lain :

1. Bangunan Gedung ;

- Kantor : menghindari suara gaduh, debu dan lain-lain.

- Gudang : keamanan.

- Mes, Kantin, Toilet : bebas dari tempat kerja.

- Rumah Jaga : pandangan yang baik.

- Barak Kerja : disesuaikan dengan kondisi lokasi gudang.

2. Peralatan dan Plant :

- Crane : kapasitas radius jangkauan.

- Mixer : disesuaikan penempatan bahan dalam radius dan jangkauan

crane.

- Generator : jauh dari fasilitas kerja lainnya.

3. Gudang Bahan :

- Semen : keamanan, dekat dengan mixer.

- Koral, Pasir : dekat dengan mixer.

- Bahan Bakar : jauh dari fasilitas kerja lainnya, tersedia pemadam

kebakaran.

4. Jalan Lingkungan :

- Pintu Masuk : keamanan, pengawasan lalu lintas.

- Jalan Lingkngan : tempat parkir, jalan tanah.

Page 4: 119429421-kontruksi

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

GAMBAR DETAIL :

- Gambar detail adalah :

Menggambarkan secara khusus bagian-bagian yang dianggap penting dan perlu

diperjelas.

- Gambar berskala besar agar terlihat jelas kekhususannya dan tampak melintang

sehingga memudahkan perhitungan dan pelaksanaannya.

Contoh :

Gambar kusen, dapat dihitung volume kayu kusen, penampang luas kaca, pengecatan

kusen, daun pintu dan daun jendela.

GAMBAR KERJA :

Gambar Kerja adalah :

Pembuatan gambar-gambar bangunan yang mendukung pelaksanaan (Shop Drawing)

antara lain :

- Gambar jalan kerja.

- Gambar bidang kerja.

- Gambar kantor.

- Gambar gudang.

- Gambar-gambar detail yang dibuat oleh pelaksanan / kontraktor.

Page 5: 119429421-kontruksi

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

METODA KERJA :

- Metoda Kerja adalah :

kegiatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilakukan secara sistematis untuk

mewujudkan bangunan sesuai dengan rencana.

- Langkah yang harus dilakukan dalam menyusun kegiatan pelaksanaan adalah

menginvetarisasi dan menyusun seluruh kegiatan dalam rangka mewujudkan suatu

bangunan dalam susunan yang urut.

Susunan kegiatan tersebut harus sesuai dengan urutan pelaksanaan pekerjaan dari

bangunan yang akan dibuat.

b. PERENCANAAN MANAJERIAL

- ORGANISASI PELAKSANAAN :

Hubungan antara pihak-pihak yang terlibat dalam suatu kegiatan-kegiatan

pelaksanaan dibawah satu koordinasi, dan berfungsi mempertemukan pihak-pihak

tersebut menjadi satu tujuan.

- Bentuk / tipe organisasi dapat dikelompokkan sebagai berikut :

o) Organisasi Garis.

o) Organisasi Garis dan Staff.

o) Organisasi Fungsional.

o) Organisasi Matrik.

o) Organisasi Panitia.

Page 6: 119429421-kontruksi

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

- Karakteristik : Bentuk organisasi tertua dan paling sederhana.

Jumlah karyawan sedikit, pemilik merupakan pimpinan tertinggi.

Pemberian wewenang dan tanggung jawab bergerak vertikal dari atas ke bawah.

- Keunggulan : Bentuk organisasi sederhana mudah dipahami dan dilaksanakan.

Pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenangcukup jelas.

Pengambilan keputusan dapat dilakukan secara cepat karena komunikasi mudah.

- Kekurangan : Bentuk organisasi tidak fleksibel.

Kemungknan pimpinan bertindak Otokratis besar.

Ketergantungan pada seseorang cukup besar, jika salah satu kurang akan terjadi

kekacauan.

ORGANISASI GARIS OWNER

Manager

Proyek

Manager

Perencana

Layanan

Pendukung

Manager

Konstruksi

Page 7: 119429421-kontruksi

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

- Karakteristik : Terdapat kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi, yaitu :

Orang yang menjalankan tujuan pokok untuk pencapaian tujuan.

Orang yang menjalankan tugas berdasarkan keahlian yang dimiliki, berfungsi

memberikan saran kepada unit operasional.

- Keunggulan : Pembagian tugas jelas (antara orang yang menjalankan tugas pokok dan pemberi saran).

Pengambilan keputusan lebih matang.

Adanya staff ahli yang memungkinkan pencapaian pekerjaan lebih baik.

- Kekurangan : Saran dari staff mungkin sulit dilaksanakan karena kurang adanya tanggung jawab

pekerjaan.

JIka pejabat garis mengabaikan gagasan dari staff maka gagasan tidak berguna.

Bagi pelaksana operasional, perbedaan antara perintah dengan saran tidak selalu jelas.

ORGANISASI GARIS dan STAFF

OWNER

Manager

Proyek

Manager

Perencana

Layanan

Pendukung

Manager

Konstruksi

DIVISI

Perencana DIVISI

Konstruksi

Page 8: 119429421-kontruksi

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

- Karakteristik : Mendasarkan pembagian tugas serta kegiatan pada spesialisasi yang dimiliki

pejabatnya.

Organisasi ini, seorang bawahan dapat menerima beberapa instruksi dari beberapa

pejabat serta harus mempertanggung jawabkannya pada masing-masing pejabat

yang bersangkutan.

- Keunggulan : Adanya spesialisasi yang menyebabkan tugas dilaksanakan dengan baik

Koordinasi antara orang-orang dalam satu fungsi mudah dijalankan.

- Kekurangan : Ditinjau dari sudut karyawan, banyaknya aturan akan membingungkan.

Terjadi salingmementingkan fungsi masing-masing sehingga menyebabkan koordinasi

menyeluruh sulit dijalankan.

Mutasi pekerjaan sulit dikerjakan karena telah terspesialisasi.

ORGANISASI FUNGSIONAL OWNER

Manager

Proyek

DIVISI

Perencana

DIVISI

Konstruksi

Page 9: 119429421-kontruksi

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

WAKTU / PENJADWALAN

- Sebagai pedoman untuk menetapkan jenis-jenis kegiatan pelaksanaan

pekerjaan konstruksi yang telah di tentukan dalam dokumen kontrak.

- Pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu atau lebih cepat maka suatutanda

pelaksana lapangan berhasil dalam menjalankan tugasnya.

- Sebaliknya bila lambat dari waktu yang ditentukan dan tidak ada alasan yang

kuat mendukung keterlambatan, maka suatu tanda kurang berhasil.

- Waktu yang hilang berarti kerugian, oleh karena itu waktu harus dikelola,

dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Page 10: 119429421-kontruksi

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

SUMBER DAYA

Sebelum memulai melakukan perencanaan pelaksanaan secara detail, maka pelaksana

harus memperhitungkan sumber daya dan potensi yang dimiliki oleh perusahaan antara lain :

- Tenaga Kerja.

- Bahan

- Alat

- Uang/Modal

- Sumber daya lainnya

a. Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang dimilki akan mengetahui sejauh mana kemampuan tenaga kerja

untuk menyelesaikan suatu bagian dari pekerjaan.

Jumlah tenaga kerja yang tersedia juga turut menentukan sampai seberapa lama

pekerjaan itu bisa diselesaikan.

b. Bahan

Survey mengenai bahan perlu dilakukan oleh pelaksana agar dapat diketahui lokasi

sumber, jenis bahan yang dapat didatangkan serta kemampuan pengadaannya baik

dalam jumlah maupun waktunya.

Page 11: 119429421-kontruksi

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

c. Alat

Survey mengenai alat akan diperoleh data-data sumber dari pengadaan alat,alamat /

lokasi sumber, jenis alat apa saja yang dapat didtangkan, serta kemampuan

pengadaannya bahwa dalam jumlah maupun waktu.

Sumber bisa dari perusahaan sendiri yaitu dengan investasi atau mutasi dari tempat

lain.

d. Uang/Modal

Dari hasil survey diperoleh data-data modal kerja, alamat/lokasi sumber, serta

kemampuan pengadaannya baik dalam jumlah maupun waktu sumber tersebut bisa saja

dari perusahaan sendiri.

e. Sumber Daya Lainnya

Perlu di survey sumber daya lainnya seperti sub kontraktor.

Disini kita bisa tahu nama kontraktor, kemampuan dan jenis-jenis pekerjaan yang

dilakukan, serta jumlah yang ada dan waktu dimana kita bisa mengadakan ikatan

kerja.

Page 12: 119429421-kontruksi

PENYUSUNAN KEGIATAN PELAKSANAAN

1 Pengertian :

Dalam melaksanakan pekerjaan

konstruksi, kegiatan yang dilakukan

mengikuti urutan pekerjaan yang

sesuai dengan metoda pelaksanaan

konstruksi yang ditetapkan. Oleh

karena itu sebelum melangkah

membuat perencanaan-perencanaan

pelaksanaan lain maka terlebih

dahulu perlu menyusun kegiatan

pelaksanaannya.

2 Kegiatan Pelaksanaan

Adalah kegiatan-kegiatan yang

dilakukan secara sistematis untuk

dilakukan secara sistematis untuk

mewujudkan bangunan sesuai

dengan rencana. Langkah yang

harus dilakukan dalam menyusun

kegiatan dalam rangka mewujudkan

suatu bangunan dalam susunan

yang urut. Susunan kegiatan

tersebut harus sesuai dengan urutan

pelaksanaan pekerjaan konstruksi

dari bangunan yang akan dibuat itu.

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 13: 119429421-kontruksi

Daftar Kegiatan Pelaksanaan Pekerjaan Membuat Gedung

Yang Tidak Urut dan yang Urut

Tidak urut Urut

1. Membersihkan dan meratakan tanah

2. Menggali Tanah untuk Pondasi

3. Membuat Dinding

4. Membuat Pondasi

5. Membuat kerangka atap dan penutup

atap

6. Membuat lantai

1. Membersihkan dan meratakan tanah

2. Menggali Tanah untuk Pondasi

(umpak)

3. Membuat Pondasi

4. Membuat Kerangka Dinding dan atap

5. Memasang Penutup atap

6. Membuat Lantai

Contoh

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 14: 119429421-kontruksi

Kontraktor yang sudah berpengalaman banyak,

biasanya telah mempunyai daftar urut kegiatan

pelaksanaan dari berbagai jenis bangunan, seperti

daftar susunan bangunan Rumah, Gedung, Jalan,

Jembatan, Irigasi dan yang lainnya. Dalam kegiatan itu

selain digunakan untuk membuat rencana waktu,

dapat digunakan pula dalam menghitung volume dan

harga penawaran, biaya pelaksanaan, alat kontrol

dan lainnya.

Contoh

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 15: 119429421-kontruksi

Daftar Kegiatan Pekerjaan rumah

Pekerjaan

1. Pembersihan Lahan

2. Perataan lahan

3. Uit Set dan pasang Bouwplank

4. Galian Tanah

5. Pasang Profil pondasi

6. Pasangan Pondasi

7. Urugan tanah samping Pondasi

8. Perataan dan Pemadatan tanah lantai

9. Sloof dan trasraam

10. Stel kosen

11. Pasang bata / dinding

12. Ring Balok

13. Instalasi Listrik

14. Plesteran dinding

15. Rangka Atap

16. Langit-langit / Plafond

17. Lantai

18. Daun Pintu dan Jendela

19. Finishing ( cat, Kunci-kunci, dll )

Daftar Kegiatan seperti itu, harus dibuat pula tahapan untuk pekerjaan lainnya

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 16: 119429421-kontruksi

A. Perencanaan Pelaksanaan dilapangan

a.) Perencanaan Teknis :

- Site Plan

- Gambar Detail

- Gambar Kerja

- Metoda Kerja

b.) Perencanaan Manajerial :

- Organisasi Pelaksanaan

- Waktu / Penjadualan

- Sumber Daya

B. Perencanaan Waktu / Penjadualan

Barchart Network

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 17: 119429421-kontruksi

W A K T U

Yang dimaksud dengan waktu disini adalah jumlah hari yang diperlukan

untuk menyelesaikan suatu kegiatan. Misalnya berapa hari yang dibutuhkan

untuk menyelesaikan pekerjaan pondasi ?,

Untuk menetapkan jumlah hari untuk setiap kegiatan dapat dilakukan secara

teoritis atau dilakukan secara perkiraan berdasar pengalaman.

Bagi para pelaksana lapangan yang sudah berpengalaman dengan mudah

akan dapat memperkirakan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan

suatu pekerjaan. Perhitungan cara analisis perlu dilakukan untuk mencegah

kekeliruan.

Dalam menghitung waktu, faktor yang menentukan adalah volume

pekerjaan, metoda kerja dan keadaan lapangan serta keterampilan tenaga

kerja yang melaksanakan pekerjaan yang bersangkutan.

Menghitung volume pekerjaan tertentu sudah dikuasai oleh para pelaksana

lapangan.

Dalam menghitung waktu keadaan lapangan dapat mempengaruhi

kecepatan.

Misalnya memasang bata untuk dinding pada ketinggian lebih dari 1,50 m

tentu lebih lama dari kecepatan memasang dinding dibawah 1,50 m,

sekalipun dilakukan oleh tukang yang sama.

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 18: 119429421-kontruksi

Metoda Kerja juga mempengaruhi kecepatan kerja.

Misalnya karena sesuatu hal, metoda kerja dalam memasang bata harus

dilakukan tidak sesuai dengan kebiasaan kerja tukang bersangkutan, maka

kecepatan kerjanya akan berkurang.

Daftar menghitung waktu biasanya dibuat dalam tabel, seperti dibawah ini :

N

O

JENIS PEKERJAAN VOLUM

E

SATUAN WAKTU

1 Pembersihan dan Perataan

tanah

150 m2 1

2 Uit Set dan pasang bouplank 45 m’ 7

3 Galian Tanah Pondasi 135 m3 3

4 dst

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 19: 119429421-kontruksi

DIAGRAM BATANG (BARCHART)

1. Pengertian

Diagram Batang (Barchart) adalah pelaksanaan pekerjaan konstruksi berupa kertas kerja yang memuat urutan pekerjaan dan gambar balok / batang dan menunjukan waktu yang diperlukan untuk meyelesaikan pekerjaan / kegiatan yang berlainan.

Urutan pekerjaan adalah daftar pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan selama pekerjaan konstruksi yang telah diurutkan menurut metoda kerja yang digunakan.

Gambar balok/batang adalah garis yang menggambarkan lama atau periode pelaksanaan suatu pekerjaan.

Waktu adalah batasan yang tersedia untuk melaksanakan pekerjaan, ini dipengaruhi banyak faktor diantaranya : Volume, tingkat kesulitan, ruang kerja, keterampilan tenaga kerja, bahan, alat dll.

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 20: 119429421-kontruksi

NO PEKERJAAN

WAKTU

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pekerjaan Tanah

2 Pekerjaan Struktur

3 Pekerjaan Fasilitas

4 Pekerjaan Finishing

Barchart sederhana

Contoh

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 21: 119429421-kontruksi

I. Time Schedule / Barchart

Barchart merupakan bentuk rencana pelaksanaan pekerjaan yang paling

sederhana digunakan dilapangan, kegiatan digambarkan dalam bentuk balok pada skala Waktu.

Dengan Barchart dapat dibaca waktu yang digunakan untuk menyelesaikan suatu jenis kegiatan, hal ini disebabkan awal serta akhir suatu kegiatan dapat terbaca pada skala waktunya.

Dalam pembuatannya harus diketahui jenis-jenis kegiatan yang ada pada suatu pekerjaan, kemudian ditentukan urutan-urutannya.

Untuk mengetahui lama waktu penyelesaian suatu jenis pekerjaan, harus diketahui volume pekerjaan kemudian ditentukan, metoda dan analisis kerja (Gambar 1 – terlampir)

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 22: 119429421-kontruksi

“K U R V A – S “ :

a. P e n g e r t i a n

Adalah suatu gambaran komulatif progres setiap waktu dalam pelaksanaan pekerjaan.

Kurva S dibuat berdasarkan rencanaatau pelaksanaan (actual) progres pekerjaan setiap kegiatan (seperti dijelaskan pada diagram barchart).

Setiap barchart yang dilengkapi dengan progres dapat dibuat kurva S.

b. F u n g s i

Untuk menggambarkan progres pada moment tertentu.

Rencana Progres dalam kurva S merupakan referensi / kesepakatan dari semua pihak atas progres yang dihasilkan oleh pelaksana pekerjaan (kontraktor) pada setiap moment tertentu.

Bila Kurva S dari rencana Progres dan pelaksanaan (actual) dibandingkan, maka dapat diketahui secara visual besarnya dan kecenderungan (trend) dari penyimpangan (progres) yang terjadi.

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 23: 119429421-kontruksi

Hal ini akan terlihat apakah pelaksanaan lebih cepat atau sebaliknya dari

rencana yang disepakati.

Dengan demikian dapat diketahui dan dapat dimulai tindakan-tindakan koreksi, sehingga pekerjaan dapat dilakukan sesuai dengan yang direncanakan

c. Membuat Kurva – S

Contoh barchart pekerjaan jalan (gambar-1).

Untuk dapat menghitung progres perlu mengetahui biaya yang diperlukan setiap kegiatan.

Kemudian prosentase setiap kegiatan dihitung dengan cara membagi harga setiap kegiatan dengan jumlah total. (gambar-2) terlampir.

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 24: 119429421-kontruksi

Gambar (1) : Barchart

Gambar (2) : Kurva S

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 25: 119429421-kontruksi

NETWORK PLANNING 1. Pengertian

Network Planning dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi adalah jaringan kerja atau jaringan kegiatan atau gambar pekerjaan, seluruh kegiatan / pekerjaan konstruksi.

MENGAPA PERLU NETWORK PLANNING ?

Untuk pekerjaan yang mempunyai daftar kegiatan yang banyak, dan hubungan atau kaitan dari kegiatan-kegiatan itu sangat komplek, maka penjadualan dengan sistem barchart akan sulit. Maka dikembangkan oleh ahli-ahli bidang sistem penjadualan kerja, dalam bentuk jaringan kerja

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 26: 119429421-kontruksi

1 2 3 4 5

A B

C

D

E

F

A = Galian Pondasi

B = Pasangan Pondasi

C = Membuat Kusen

D = Pasangan dinding dan stel kosen

E = Pembuatan Rangka Atap

F = Pekerjaan Atap

Untuk dapat membaca atau membuat network planning maka perlu

dikenali simbol-simbol serta cara-cara menggambar suatu network

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 27: 119429421-kontruksi

LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN NETWORK PLANNING

Pembuatan Network Planning pada dasarnya sama dengan pembuatan Time Schedule, hasil akan lebih baik sebelum membuat Network Planning dibuat terlebih dahulu Time Schedulenya.

1. Tentukan jenis-jenis kegiatan yang ada

2. Urutkan jenis-jenis kegiatan tersebut

3. Kaitkan jenis-jenis kegiatan yang mempunyai kaitan

4. Tentukan lamanya waktu penyelesaian setiap jenis kegiatan

5. Buatkan daftar kegiatan yang berdasarkan time Schedule (kegiatan yang mana yang mendahulukan kegiatan lainnya)

6. Buat Network Planningnya

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 28: 119429421-kontruksi

a. Penyusunan Network Planning

1. Memperinci proyek dalam kegiatan-kegiatan

2. Menyusun urutan kegiatan

3. Menggambar diagram Network

4. Menentukan waktu penyelesaian masing-masing kegiatan

5. Menghitung waktu penyelesaian proyek

6. Mencari kegiatan kritis dan Lintasan Kritis

7. Menghitung Float masing-masing kegiatan

8. Menghitung biaya proyek dan pemerataan pembiayaan

Dalam membuat Network Planning diadakan langkah-langkah sbb :

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 29: 119429421-kontruksi

SIMBOL - SIMBOL

1. Pemakaian Simbol Dasar

Kejadian (Event) Rangkaian 2 Kejadian Aktivitas Penghubung peristiwa

(garis Dummy)

Beberapa Cara merangkai kejadian-kejadian

A B

Hubungan Seri

Aktivitas A da B

A

B

Hubungan Paralel

Aktivitas A dan B

A

B

Aktivitas A dan B selesai

Bersama-sama, saat

Mulainya tidak saling

tergantung [email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 30: 119429421-kontruksi

2. Ketentuan arti penomoran dan satuan waktu

Nomor Kejadian

EET = Earliest Event Time ( saat paling awal )

LET = Lates Event Time ( saat paling lambat )

Contoh : Suatu rangkaian kejadian-kejadian dalam jaringan kerja.

1 0

0

4 2

8

2 4

13

3 6

6

5 16

16 8

23

23 11

28

28

6 13

17

7 6

12 10

13

17

9 18

25 12

32

32

A 4

B

3

C

7

D

5

F

6

F 2

H

7

G 10

L

4

M

5

I

5

J

7

N

15

E 4

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 31: 119429421-kontruksi

Lama Kegiatan ( Duration )

Lama Kegiatan dari suatu kegiatan biasanya dinyatakan dengan angka dibawah

simbol kegiatan.

Contoh : tanda/angka dibawah anak panah menunjukan perkiraan waktu dari

lamanya suatu kegiatan.

1 2 5 6 7

4

3

A

3

B 3

C 2

D

1

E

1

F

A = 3 hari, B = 3 hari, C = 2 hari, D = 1 hari, E = 1 hari, F = 1 hari

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 32: 119429421-kontruksi

1 2 5 6 7

4

3

A

C

B

D E F

Network Pembuatan pondasi Plat Beton

Gambar (3)

A = Pekerjaan Persiapan

B = Membuat Cetakan

C = Membuat Pembesian

D = Galian Tanah

E = Pemasangan Cetakan dan Besi

F = Pengecoran

Kegiatan semu mulai kejadian 3 menuju 5 dan 4 menuju 5. Semua Kegiatan

Semu adalah untuk mengingatkan kita bahwa acuan akhir ( 5 – 6 ) tidak dapat

dilaksanakan sebelum galian selesai ( 2 – 5 )

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 33: 119429421-kontruksi

3. Cara Menghitung Waktu untuk EET dan LET

Tiap kejadian selalu memiliki harga satuan waktu untuk EET dan LET dengan

cara perhitungan waktu yang diperlukan pada jenis aktifitas (dengan kode

hurup) dan dirangkaikan ke arah kejadian baik sebelum (yang mendahului)

maupun terhadap kejadian yang kemudian.

Untuk EET : 15

21

10

a. Perhitungan kedepan

( dari kiri ke kanan )

b. Hanya diperhatikan aktivitas yang

masuk kedalam lingkaran

c. Harga yang terbesar yang dipakai

21

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 34: 119429421-kontruksi

Contoh

Penyelesaian Akhir untuk harga EET pada tiap lingkaran kejadian.

0 0

3 7

1 4

2 8

4 19

5 20

6 20

7 31

8 36

A 4

F

15

B

8

E 7

G

12

D 6

K

9

L

11

H

10

C

3

I 5

[email protected]

Page 35: 119429421-kontruksi

21

30

28

21

Untuk LET :

a. Perhitungan kebelakang

(dari kanan)

c. Yang diperhatikan harga yang

terkecil b. Hanya diperhatikan aktivitas yang

meninggalkan lingkaran kejadian.

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 36: 119429421-kontruksi

Contoh

Penyelesaian Akhir untuk harga LET pada tiap lingkaran kejadian.

0

3 11

1 18

2 8

4 33

5 20

6 20

7 31

8 36

A 4

F

15

B

8

E 7

G

12

D 6

K

9

L

11

H

10

C

3

I 5

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 37: 119429421-kontruksi

Contoh Penyelesaian Akhir untuk harga EET dan LET pada tiap lingkaran kejadian.

0

3 11

1 18

2 8

4 33

5 20

6 20

7 31

8 36

A 4

F

15

B

8

E 7

G

12

D 6

K

9

L

11

H

10

C

3

I 5

0

0

4 19

8

7 20

20 36

31

D. Lintasan Jalur Kritis :

Dalam setiap bentuk jaringan Kerja yang lengkap pada lingkaran kegiatan (Event) dapat

dihitung angka EET dan LET masing-masing.

Pada saat event memiliki harga EET = LET atau besarnya selisih (slack) berharga nol

atau EET – LET = 0 maka dikatakan lintasan ini lewat Jalur Kritis

Lintasan Kritis pada gambar diatas digabungkan harga EET dan harga LET maka

akan terlihat aktivitas-aktivitas B, G lewat Dummy, L, I atau pada lingkaran kejadian

No 0,2,5,6,7 dan 8

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 38: 119429421-kontruksi

Lintasan kritis merupakan lintas yang terpanjang waktunya.

Penyimpangan yang terjadi pada lintasan kritis akan mempengaruhi waktu penyelesaian

pekerjaan secara keseluruhan.

E. Mempercepat waktu penyelesaian pekerjaan (Crash Program)

Apabila diperlukan pekerjaan harus dipercepat penyelesainnya secara keseluruhan, hal

tersebut dapat dilakukan dengan pertimbangan sbb :

Areal kerja mencukupi untuk kelancaran pekerjaan

Peralatan mencukupi

Tenaga Kerja mencukupi

Dana yang tesebia mencukupi

Pekerjaan yang dilaksanakan memungkinkan, misalnya untuk pekerjaan beton harus

mempunyai kekuatan yang cukup.

Dengan mempercepat waktu penyelesaian pekerjaan berarti diperlukan kerja lembur atau

menambah tenaga, alat dan biaya.

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 39: 119429421-kontruksi

3. Lintasan Kritis

Sekarang kita mendapatkan semua informasi yang diperlukan untuk mempersiapkan

Network suatu proyek. Kita mengetahui lamanya setiap kegiatan dan bagaimana

mengklopkannya. Ini maksudnya bahwa sekarang mungkin memperoleh waktu minimum,

untuk menyelesaikan proyek dan kegiatan-kegiatan harus diselesaikan tepat pada bila

pada waktu periode waktu kontrak minimum tidak dapat dicapai.

Lintasan pada Network yang menunjukan semua kegiatan kritis disebut Lintasan Kritis.

Mencari Lintasan Kritis

Perhatikan diagram Network diatas dan dihitung waktu yang diambil untuk mendapatkan

dari kejadian 1 sampai kejadian 7, jika anda telah mengerjakannya tandai lintasan melalui

diagram yang memberikan sejumlah waktu. Jangan melangkah ke hal yang lain sebelum

anda membuat ini.

Total waktu dari kejadian 1 sampai kejadian 7 adalah 8 (delapan) hari lintasan yang

menunjukan jumlah egiatan terlalu lama adalah lintasan yang melalui kejadian-kejadian :

1, 2, 3, 5, 6, 7, termasuk kegiatan semu, tapi hal ini tidak mempengaruhi perhitungan

analisa Network.

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 40: 119429421-kontruksi

Catatan : Critical Path melalui event-event yang :

EET = LET, yaitu event No. 1 – 3 – 5 – 8 – 11 – 12 - 13

1 0

0

4 2

9

2 4

13

3 6

6

5 16

16 8

23

23 11

28

28

6 12

17

7 6

13 9

12

17

10 17

24 12

32

32

A 4

B

3

C

7

D

5

F

6

K 2

H

6

G 10

L

4

M

4

I

5

J

N

16

E 4

13 37

37 8

P

5

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 41: 119429421-kontruksi

Ada 5 kemungkinan lintasan, kelima lintasan tersebut adalah :

Dari start sampai finish ditempuh lintasan-lintasan :

Melalui aktivitas-aktivitas : A – B – C – D – E – P

4 + 8 + 7 + 5 + 4 + 5 = 28

w a k t u = 28 hari

Melalui aktivitas-aktivitas : F – G – C – D – E – P

6 + 10 + 7 + 5 + 4 + 5 = 37

w a k t u = 37 hari

Melalui aktivitas-aktivitas : F – H – I – J – P

6 + 6 + 5 + 8 + 5 = 30

w a k t u = 30 hari

Melalui aktivitas-aktivitas : F – H – N – P

6 + 6 + 15 + 5 = 32

w a k t u = 32 hari

Melalui aktivitas-aktivitas : K – L – M – N - P

2 + 4 + 4 + 15 + 5 = 30

w a k t u = 30 hari

1.

2.

3.

4.

5.

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 42: 119429421-kontruksi

NO KEGIATAN

WAKTU PENYELESAIAN

(HARI) BIAYA (Rp,-) X 103

COST SLOP

(Rp,- 103/hari) NORMAL

CRASH

PROGRAM NORMAL

CRASH

PROGRAM

1 A 10 7 3,000 3,600 200

2 B 20 15 5,000 6,500 300

3 C 30 25 6,000 6,400 80

4 D 15 11 2,000 2,200 50

5 E 20 16 1,800 2,100 75

6 F 20 16 600 1,000 100

7 G 10 6 1,000 1,200 50

JUMLAH 19,400 23,000 855

Contoh

1 0

0

2 10

25

3 30

30 5

50

50

4 25

40 6

60

60

A 10

B

20

C 30

E

20

G 10

D 15

F

20

Percepatan Waktu :

Total biaya pada keadaan normal Rp,- 19.400.000, Lintasan Kritis C – E – G,

Cost Slop yang terkecil ; yaitu kegiatan G = 6 hari, Kegiatan G dipercepat dari

10 hari menjadi 6 hari

Tambahan biaya = (10 hari - 6hari) x Rp,- 50.000 = Rp,- 200.000,-

Jumlah biaya = Rp,- 19.400.000 + Rp,- 200.000 = Rp,- 19.600.000

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 43: 119429421-kontruksi

1 0

0

2 10

25

3 30

30 5

50

50

4 25

40 6

56

56

A 10

B

20

C 30

E

20

G 6

D 15

F

20

Contoh

• Lintasan Kritis : C – E – G

• Waktu Penyelesaian = 56 Hari

• Kegiatan E dipercepat dari 20 hari menjadi 16 hari

• Cost Slop kegiatan E = Rp,- 75.000 / hari

• Jumlah Biaya = Rp,- 19.600.000 + Rp,- 300.000 = Rp,- 19.900.000

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 44: 119429421-kontruksi

1 0

0

2 10

25

3 30

30 5

46

46

4 25

40 6

52

52

A 10

B

20

C 30

E

16

G 6

D 15

F

20

1 0

0

2 10

12

3 25

25 5

41

41

4 25

27 6

47

47

A 10

B

20

C 25

E

16

G 6

D 15

F

20

Lintasan Kritis : C – E – G

Waktu penyelesaian = 52 Hari

Kegiatan C dipercepat dari 30 hari menjadi 25 hari

Cost Slop kegiatan C = Rp. 80.000 / hari

Tambahan Biaya = (30-25) x Rp. 80. 000

= Rp,- 400.000

Jumlah Biaya :

Rp. 19.900.000 + Rp. 400.000 = Rp. 20.300.000,-

Lintasan Kritis : C – E – G

Waktu Penyelesaian = 47 Hari

Kesimpulan :

Bahwa Lintasan Kritis tetap C – E – G,

oleh karenanya untuk kegiatan A, B, D

dan E tidak perlu dipercepat karena

waktu penyelesaiannya tetap 47 hari

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 45: 119429421-kontruksi

1 2 5 6 7

4

3

A

3

C 2

B

D

1

E

1

F 0

0

3

3

5

6

6

6

7

7

8

8 1

Gambar (3)

6

6

Pada gambar diatas jadi Lintasan Kritis ialah lintasan melalui diagram

yang menghasilkan sejumlah lamanya kegiatan yang memberikan total

waktu terpanjang / lama

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 46: 119429421-kontruksi

1 2 5 6 7

4

3

A

2

C 3

B

D

4

E

2

F 0

0

2

2

5

7

7

7

9

9

11

11 2

7

7

5

A = PEKERJAAN PERSIAPAN : 2 HARI

B = MEMBUAT CETAKAN : 5 HARI

C = PEMOTONGAN PEMBESIAN : 3 HARI

D = GALIAN TANAH PONDASI : 4 HARI

E = PEMASANGAN CETAKAN & BESI : 2 HARI

F = PEKERJAAN PENGECORAN : 2 HARI

NETWORK PONDASI PLAT BETON

EETo EET1

LET1

FREE FLOAT : <FF>

FF.A = EET 1 – D.A – EET0

FF.A = 2 – 2 – 0 = 0

FF.B = 7 – 5 – 2 = 0

FF.C = 5 – 3 – 2 = 0

FF.D = 7 – 4 – 2 = 1

FF.E = 9 – 2 – 7 = 0

FF.F = 11 – 2 – 9 = 0

TOTAL FLOAT : <TF>

TF.A = LET 1 – DA – EET0

TF.A = 2 – 2 – 0 = 0

TF.B = 7 – 5 – 2 = 0

TF.C = 7 – 3 – 2 = 0

TF.D = 7 – 4 – 2 = 1

TF.E = 9 – 2 – 7 = 0

TF.F = 11 – 2 – 9 = 0

KETERANGAN

• JALUR KRITIS : A – B – DUMMY – E – F

2 + 5 + 0 + 2 + 2 = 11 HARI

• FREE FLOAT : JUMLAH WAKTU YANG

TERLAMBAT PELAKSANAAN

KEGIATAN TANPA

MEMPENGARUHI KEGIATAN

BERIKUTNYA

• TOTAL FLOAT : JUMLAH WAKTU YANG

TERLAMBAT PELAKSANAAN

KEGIATAN TANPA

MEMPENGARUHI SELESAI

PROYEK SECARA

KESELURUHAN

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154

Page 47: 119429421-kontruksi

[email protected]

//ContacPerson : 08122360154