kontruksi bangunan : chemical hazards
DESCRIPTION
Slide ini berisi sekilas informasi tentang bahaya kimia pada Konstruksi Bangunan. Semoga bermanfaatTRANSCRIPT
BAHAYA BAHAN KIMIA
PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI
Zahirah Alifia M.6510040068M. Aufar Farizi6510040078Dian Purnama Sari6510040083Rindang Rohsari P.6510040085Dwi Pratiwi6510040089
DASAR HUKUM
LINGKUNGAN KERJA YANG MENGANDUNG BAHAN
KIMIA
DEFINISI
BAHAYA KIMIA DI TEMPAT KERJA
BAHAYA KIMIA PADA KEGIATAN KONSTRUKSI
CARA MASUK DALAM TUBUH
BENTUK BAHAYA BAHAN KIMIA
DAMPAK TOXIC DARI BAHAN KIMIA
LAMBANG BAHAN KIMIA
SAMPLING DAN PENGUKURAN
PENGENDALIAN
PENANGGULANGAN POTENSI BAHAYA KIMIA
STUDYKASUS
JOB SAFETY ANALYSIS
1. Undang – undang Keselamatan Kerja 2. Kepmenaker No.174/86–K3 Konstruksi 3. KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN
TRANS-MIGRASI REPUBLIK INDONESIA No-235/MEN/2003 Tanggal 31 Oktober 2003.
4. KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANS-MIGRASI REPUBLIK INDONESIA No-187/MEN/1999 Tentang pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja.
DASAR HUKUM
1. Pekerjaan yang dilakukan dalam lingkungan kerja yang terdapat pajanan (exposure) bahan kimia berbahaya;
2. Pekerjaan dalam menangani, menyimpan, mengangkut dan menggunakan bahan-bahan kimia yang bersifat toksik, eksplosif, mudah terbakar, mudah menyala, oksidator, korosif, iritatif, karsinogenik, mutagenik dan/atau teratogenik;
3. Pekerjaan yang menggunakan asbes;4. Pekerjaan yang menangani, menyimpan,
menggunakan dan/atau mengangkut pestisida.
Berdasarkan KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANS-MIGRASI REPUBLIK INDONESIA No-235/MEN/2003 Tanggal 31 Oktober 2003
LINGKUNGAN KERJA YANG MENGANDUNG BAHAYA KIMIA
Bahaya kimia merupakan bahaya yang berasal dari bahan kimia yang ada di tempat kerja.
Bahan kimia berbahaya adalah bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia fisika dan atau toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan.
Nilai ambang kuantitas yang selanjutnya disebut NAK adalah standart kuantitas bahan kimia berbahaya untuk menetapkan potensi bahaya bahan kimia ditempat kerja.
kep.187/men/1999 tentang pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja
DEFINISI
Bahan kimia ditempat kerja dapat berupa:
Bahan baku Bahan tambahan Bahan yang membantu proses (katalisator,
pelarut, oksidator, dll) Buangan proses (Gas buang, hasil samping) Produk Sisa proses (limbah) dll
BAHAYA KIMIA DI TEMPAT KERJA
MACAM – MACAM BAHAYA KIMIA PADA KEGIATAN KONSTRUKSI
GAS DARI PROSES PENGGALIAN
DEBU
ASAP DARI ALAT BERAT
CAMPURAN BETON
CURING
KARAT/KOROSI
ASBES
Pada saat pekerjaan penggalian dengan kedalaman tertentu ada kemungkinan munculnya gas-gas beracun dari dalam tanah, salah satu contohnya adalah gas metan (CH4). Gas metan juga dapat terbakar apabila terkena sumber api.
Gas
http://wisha-training.lni.wa.gov/training/presentations/HealthHaz.pps
Debu merupakan salah satu bahan yang sering disebut sebagai partikel yang melayang di udara (Suspended Particulate Matter / SPM) dengan ukuran 1 mikron sampai dengan 500 mikron.• Debu Organik (debu kapas, debu daun -daunan,
tembakau dan sebagainya)• Debu Mineral : senyawa komplek : SiO2, SiO3, arang batu
dll) dan• Debu Metal : Debu yang mengandung unsur logam: Pb,
Hg, Cd, Arsen, dll
Debu
http://wisha-training.lni.wa.gov/training/presentations/HealthHaz.pps
Ketika proses penggunaan alat berat maka mesin akan mengeluarkan asap yang mengandung COx dan SOx. Asap tersebut jika terhisap dapat menyebabkan gangguan pernafasan, karena ketika terhisap gas COx dan SOx lebih mudah mengikat hemoglobin dalam darah, sehingga darah tidak mampu lagi mengikat oksigen dan menyebabkan kandungan darah bersih dalam tubuh minim.
Asap dari Alat Berat
CAMPURAN BETON
Campuran beton terdiri dari pasir semen dan air. Ketika proses pencampuran secara manual terdapat kemungkinan pekerja menghirup debu dari campuran tersebut. Selain itu jika dilihat kandungan zatnya, campuran beton ini tergolong iritatif, karena jika terlalu lama kontak dengan kulit akan menyebabkan kulit iritasi.
Campuran Beton
proyeksipil.blogspot.com
Curing adalah proses pemberian obat pada beton untuk mempercepat pengeringan dan menghindari pengeroposan. Kandungan kimia dari obat curing adalah thermoset resin (expoxy, polyester,dll) yg bisa menyebabkan panas, radiasi UV.
Curing
www.brighthubengineering.com
Korosi banyak terjadi pada pekerjaan konstruksi baja. Umumnya terdapat pada besi dan baja. Hal ini disebabkan oleh paparan langsung dengan perubahan cuaca seperti terpapar panas dan hujan. Dampak yang dapat ditimbulkan korosi berupa kekuatan serta umur bangunan yang berkurang.
Korosi
www.harrisonlane.co.nz
sites.google.com
Asbes adalah serat serat yang belum terikat dengan semen atau bahan lain. Debu yang dihasilkan dari asbes apabila terhirup dapat menyebabkan penyakit asbestosis. Penyakit ini dapat menyebabkan sesak nafas dan infeksi pada paru-paru.
(Permen 03/MEN/1985 )
Salah satu sumber penghasil sumber debu asbes yang menyebabkan penyakit asbestosis
Asbes
rhezaldian.blogspot.com
1.INHALATION2.INGESTION3.SKIN ABSORPTI
ON4.INJECTION
CARA MASUK KEDALA
M TUBUH MELALUI
....
Pernafasan adalah jalan yang paling mudah untuk masuknya zat kimia
INGAT !!Perlindungan yang ketat harus dilakukan karena zat kimia dalam bentuk uap, asap, debu atau gas bisa dengan mudah masuk kedalam tubuh terutama pernafasan
Inhalation
http://wisha-training.lni.wa.gov/training/presentations/HealthHaz.pps
Sangat mungkin masuk melalui pencernaan ketika pekerja sedang makan di tempat kerja dimana makanan dan minuman memungkinan tercemar oleh uap di udaraJalan kedua dimana zat kimia di cerna ketika partikel
yang dihirup berjalan menuju tenggorokan
INGAT !!Jika makan atau minum ditempat kerja, kita harus mengetahui bahaya zat kimia ke sistem pencernaan karena zat mungkin melapisi makanan atau peralatan makanan
Ingestionhttp://wisha-training.lni.wa.gov/training/presentations/HealthHaz.pps
Ketebalan kulit dan lemak akan berpengaruh
terhadap penyerapan bahan kimia melalui kulit.
Jika kulit rusak oleh luka atau lecet, atau terkena
penyakit, kimia akan diserap ke dalam tubuh lebih
cepat
Skin Absorption
http://wisha-training.lni.wa.gov/training/presentations/HealthHaz.pps
• Injeksi, dimana bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh saat kulit di tusuk, jarang terjadi (misalnya cat dari high-pressure spray gun)
Injection
http://wisha-training.lni.wa.gov/training/presentations/HealthHaz.pps
Bahan mudah terbakar
Bahan mudah meledak
Bahan mudah menyala
Bahan yang korosif Bahaya Kesehatan
BENTUK BAHAYA BAHAN KIMIA
Bahan Kimia yang Dampak Kerugiannya
Segera Terlihat
Bahan Kimia yang Dampak Kerugiannya tidak Segera Terlihat
Bahan kimia toksik Karsinogenik Patologik Reproductive hazard dll
DAMPAK TOXIC DARI BAHAN KIMIA
IRITASI
ALERGI
SESAK NAFAS
KERACUNAN SISTEMIK
KANKER
MERUSAK JANIN
BERDAMPAK PADA GENERASI DIMASA DEPAN
PNEUMOCONIOSIS (DUSTY LUNG)
Iritasi adalah kondisi yang memburuk ketika zat
kimia kontak dengan tubuh
Kulit
Mata
Sistem pernafasan
Iritasi
Alergi dapat diperoleh melalui paparan bahan kimia.
KulitReaksi alergi kulit adalah suatu kondisi yang sering terlihat seperti dermatitis. Contoh sensitizer adalah resin epoksi, pengeras amina, pewarna, derivatif coaltal dan asam kromat.
Saluran pernapasanKepekaan saluran pernapasan menyebabkan asma kerja. Gejala yang sering adalah batuk dan sesak napas.Contoh bahan kimia: toluena diisocynate, formaldehida
Alergi
Sesak napas sederhanaKondisi dimana oksigen di udara digantikan oleh gas inert seperti nitrogen, co2, etana, hidrogen, helium ke tingkat di mana ia tidak bisa menopang kehidupan.
Sesak napas kimiaDalam situasi ini tindakan kimia langsung mengganggu kemampuan tubuh untuk mengangkut dan menggunakan oksigen.
Sesak Napas
Keracunan Sistemik
Keracunan sistemik mengacu pada reaksi yang merugikan yang disebabkan oleh bahan kimia ke satu atau lebih sistem tubuh, yang dapat menyebar keseluruh tubuhEfeknya tidak terlokalisasi hanya pada satu titik atau area tubuh Contohnya• Examples:– Liver Hati– Kidney Ginjal– Nervous system susunan saraf– Reproductive system
Lama paparan bahan kimia tertentu dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali, yang mengakibatkan tumor dan kanker.
Tumor mungkin muncul bertahun-tahun setelah paparan zat. Periode ini adalah disebut periode laten dan banyak berkisar dari 4 - 40 tahun.
Kanker
Merusak Janin
Kelainan bawaan yang dihasilkan dari paparan bahan kimia dapat mengganggu perkembangan janin yang normal
• Example :– Gas anestesi– Merkuri dan pelarut organij
1. Dapat menimbulkan penyakit berbahaya, seperti kanker, tumor, dll2. Dapat menimbulkan kemandulan makhluk hidup3. Dapat merusak organ dan jaringan tubuh makhluk hidup4. Dapat menimbulkan cacat sementara, maupun permanen5. Dapat menimbulkan wabah penyakit yang berkepanjangan6. Dapat menimbulkan kerusakan pada atmosfer dan ozon7. Dapat menurunkan kesuburan tanah dan merusak struktur tanah8. Dapat menimbulkan kematian jika terkena zat kimia berbahaya9. Dapat merusak keseimbangan alam10. Dapat merusak kesehatan dan sanitasi11. Dapat menimbulkan keracunan12. Dsb
Berdampak pada Generasi Berikutnya
Pneumoconiosis: paru-paru (pneumon) berdebu (conio)
• Pneumoconiosis secara khusus: mengerasnya jaringan paru-paru akibat terjadinya fibrosis secara berlebih, disebabkan oleh iritasi debu
• Penyebab: semua debu, asap, uap logam, dan gas dapat menyebabkan iritasi dan fibrosis
• Semakin lama pemaparan makin banyak fibrosis terjadi sesak napas (inefisiensi paru-paru)Catatan: Jenis Penyebab spesifik dari pneumoconiosis adalah:
anthracosis: dari debu batubara. Asbestosis: dari debu asbes. Bisinosis: dari debu kapas. Siderosis: dari debu besi. silikosis: dari debu silika. stannosis: dari debu timah..
PNEUMOCONIOSIS
LAMBANG BAHAN KIMIA
Environmental sampling
Sumber
Area yang
terpajan/berisiko
Personal sampling
Breathing zone
Biological monitoring
SAMPLING DAN PENGUKURAN
Jenis sampelSampel udara (paling sering
dimonitor)
Sampel air
Dll Alat sampel
(udara) Sampling bag
Impinger (media larutan)
Charcoal
Silica gel
PENGENDALIAN
Pada Sumber
Sepanjang Area Pajanan
Pada Pekerja
Menurut Cara Masuk
Menurut Bentuk Fisik
Mengganti bahan kimia atau proses yang
lebih aman
Modifikasi proses kerja
Isolasi / enclosure process
Pada Sumber
Sepanjang Area Pajanan
Local exhaust ventilation
General ventilation
House keeping
Pendidikan dan latihan Menutup (enclose) pekerja� Respirators, gloves, dan chemical protective �
clothing Locker rooms, lavatories, eye wash, shower.
Pada Pekerja
Vapor, Gas Ventilation� Respirators
Liquid (jika ada vapor, lihat point di atas) Hand washing facilities Gloves Chemical protective clothing
Menurut Bentuk Fisik
Inhalasi Ventilation Housekeeping, HEPA
vacuum Respirators
Ingesti Clean break and lunch
room Clean storage for food,
etc Hand washing facilities
Absorpsi Kulit Gloves Chemical protective
clothin
Injeksi Disain pekerjaan yang�
memungkinkan Terhindar dari kontak
dengan cara tersebut.
Menurut Cara Masuk
Kompon
en
Penanggulangan
Gas
Administrative Control :Memberi tanda/peringatan dampak-dampak yang dapat ditimbulkan dari gas-gas yang muncul dari dalam tanah.
Engineering Control :Segera pindah tempat penggalian apabila terindikasi munculnya gas beracun
APD :Memakai masker atau respirator.
PENANGGULANGAN POTENSI BAHAYA KIMIA
Kompon
en
Penanggulangan
Asap
alat
berat
Administrative Control :
Selalu melakukan maintenance secara
berkala terhadap alat berat yang
digunakan.
Engineering Control :
-
APD :
Memakai masker atau respirator.
Kompon
enPenanggulangan
Campur
an
Beton
Administrative Control : -
Engineering Control : -
APD :
Memakai sarung tangan, sepatu boot,
safety glasses, masker dan baju lengan
panjang.
Kompon
enPenanggulangan
Curing
Administrative Control :
Memberi tanda/peringatan dampak-
dampak yang dapat ditimbulkan dari
bahan kimia curing.
Engineering Control :
-
APD :
Memakai masker atau respirator, safety
gloves.
Kompon
enPenanggulangan
Korosi
Administrative Control : -
Engineering Control :
Memberi pelindung/penutup pada besi
dari paparan sinar matahari dan hujan.
APD : -
Kompon
en
Penanggulangan
Asbes
Administrative Control :
Memberi tanda/peringatan dampak-
dampak yang dapat ditimbulkan dari
debu asbesEngineering Control :
Menyimpan asbes pada khusus dan tertutup. Memasang blower pada tempat penyimpanan asbes
APD :Memakai masker atau respirator.
STUDI KASUS
http://en.wikipedia.org/wiki/Hoover_Dam
Hoover Dam
JSAKEGIATAN (BAHAYA KIMIA) DAMPAK REKOMENDASI
Pekerjaan dinding - Debu semen - Dermatitis- Gangguan
pernafasan
- Memakai sarung tangan dan masker
Pengecatan - Uap bahan pelarut
- Zat aditif cat
- Iritasi pada hidung, tenggorokan, mata
- Pusing, mengantuk, sakit kepala
- Iritasi pada kulit
- Memakai sarung tangan dan masker
Pemasangan pipa - Asap pengelasan- Debu asbestos- Korosi
- Asbestosis- Kanker paru –
paru- Iritasi kulit
- Memakai sarung tangan dan masker
KEGIATAN (BAHAYA KIMIA) DAMPAK REKOMDASI
Pengeboran - Debu silica - Melukai paru-paru
- Silicosis
- Memakai sarung tangan, masker dan ear muff
Penggalian dan pemuatan operator mesin
- Debu silica- Histoplasmosis- Karbon
monoksida- Hydrogen sulfida
- Melukai paru-paru
- Silicosis- Histoplasmosis- Keracunan gas- pusing,- pingsan
- Memakai sarung tangan, masker dan ear muff
Pekerjaan atap - Roofing tar - Pusing, mengantuk, sakit kepala
- Iritasi pada kulit
- Menggunakan baju kerja yang tertutup dan sarung tangan
Curing - Thermoset resin - Iritasi kulit- Radiasi UV
- Menggunakan baju kerja yang tertutup, sarung tangan dan kaca mata
DAFTAR PUSTAKA
KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANS-MIGRASI
REPUBLIK INDONESIA No-235/MEN/2003
kep.187/men/1999 tentang pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja
UU Keselamatan dan kesehatan kerja.
http://brighthubengineering.com
http://e-dokumen.kemenag.go.id/files/2JUEvnfw1342583276.pdf
http://en.wikipedia.org/wiki/Hoover_Dam
www.harrisonlane.co.nz
http://wisha-training.lni.wa.gov/training/presentations/HealthHaz.pps