modul praktikum kontruksi tes revisi

63
Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog 1 I. PENDAHULUAN A. Deskripsi Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat, hidayah, serta inayah-Nya yang telah diberikan kepada penyusun sehingga dapat mengerjakan buku pedoman praktikum mata kuliah konstruksi tes ini. Shalawat dan salam penyusun hadiahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW. karena jasa beliau penyusun bisa mengerti mana yang disebut sebagai kebenaran dan mana yang merupakan suatu kebathilan. Buku pedoman praktikum ini kami susun untuk membantu mahasiswa (selanjutnya disebut praktikan) dalam mengikuti praktikum mata kuliah konstruksi tes. Dalam modul ini akan dijelaskan secara mendetail kepada praktikan mengenai langkah-langkah dalam penyusunan sebuah alat ukur prestasi belajar. Dimulai dari kegiatan membuat blue print sampai dengan melakukan analisis aitem dan menyusun laporan hasil uji coba tes prestasi belajar. Saat ini memang telah banyak berkembang softwer-softwer pengolah data yang tentu saja akan memberikan kemudahan untuk keperluan analisis data. Metode statistik Structural Equation Modelling (SEM), Item and Tes Nanlysis Program (ITEMAN) dan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) adalah merupakan contoh softwer pengolah data yang saat sekarang ini sedang populer. Namun demikian, dalam praktikum ini selain diajarkan cara menganalisis aitem tes menggunakan program SPSS. Praktikan juga akan tetap diajarkan bagaimana cara melakukan analisi aitem dengan cara manual, karena

Upload: bachtiar-azzam

Post on 24-Oct-2015

265 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

1

I. PENDAHULUAN

A. Deskripsi

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat, hidayah,

serta inayah-Nya yang telah diberikan kepada penyusun sehingga dapat

mengerjakan buku pedoman praktikum mata kuliah konstruksi tes ini.

Shalawat dan salam penyusun hadiahkan kepada baginda Nabi

Muhammad SAW. karena jasa beliau penyusun bisa mengerti mana yang

disebut sebagai kebenaran dan mana yang merupakan suatu kebathilan.

Buku pedoman praktikum ini kami susun untuk membantu

mahasiswa (selanjutnya disebut praktikan) dalam mengikuti praktikum

mata kuliah konstruksi tes. Dalam modul ini akan dijelaskan secara

mendetail kepada praktikan mengenai langkah-langkah dalam

penyusunan sebuah alat ukur prestasi belajar. Dimulai dari kegiatan

membuat blue print sampai dengan melakukan analisis aitem dan

menyusun laporan hasil uji coba tes prestasi belajar.

Saat ini memang telah banyak berkembang softwer-softwer

pengolah data yang tentu saja akan memberikan kemudahan untuk

keperluan analisis data. Metode statistik Structural Equation Modelling

(SEM), Item and Tes Nanlysis Program (ITEMAN) dan Statistical

Package for the Social Sciences (SPSS) adalah merupakan contoh softwer

pengolah data yang saat sekarang ini sedang populer. Namun demikian,

dalam praktikum ini selain diajarkan cara menganalisis aitem tes

menggunakan program SPSS. Praktikan juga akan tetap diajarkan

bagaimana cara melakukan analisi aitem dengan cara manual, karena

Page 2: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

2

bagaimanapun praktikan harus tetap memiliki kompetensi dalam

penghitungan secara manual, selain menguasai penggunaan program

pengolah data seperti SPSS.

B. Prasyarat

Supaya hasil praktikum mata kuliah konstruksi tes ini bisa

maksimal, praktikan diharuskan telah membaca beberapa buku dibawah

ini dan dinyatakan telah lulus dalam mata kuliah psikometri:

1. Suhadianto, Modul Mata Kuliah Psikometri, Prodi Psikologi IAIN Sunan

Amper, Surabaya, 2011.

2. Sumadi Suryabrata, Pengembangan Alat Ukur Psikologis, Andi Ofset,

Yogyakarta, 2005.

3. Saifudin Azwar, Tes Prestasi Edisi II, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2003.

C. Petunjuk Penggunaan Modul

1. Bagi Mahasiswa

a. Sebelum membaca modul ini mahasiswa terlebih dahulu harus

membaca beberapa buku yang telah disebutkan di atas, khususnya

buku tes prestasi belajar.

b. Baca dengan teliti dan pahami langkah demi langkah penyusunan

alat ukur prestasi belajar dalam modul ini;

c. Langsung praktikkan apa yang telah dijelaskan secara rinci dalam

modul ini.

d. Kerjakan setiap tugas yang disajikan di akhir pembahasan setiap

praktikum.

Page 3: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

3

e. Ajukan pertanyaan kepada dosen pembimbing jika menemukan

suatu kesulitan.

2. Bagi Dosen

a. Dosen bertugas sebagai pembimbing bagi mahasiswa dalam

memahami modul praktikum ini.

b. Dosen pembimbing harus memberikan evaluasi dan penilaian

terhadap tugas yang telah diberikan kepada mahasiswa di akhir

setiap praktikum.

D. Tujuan Akhir

Setelah mengikuti praktikum ini diharapkan:

1. Praktikan mampu membuat blue print tes prestasi belajar.

2. Praktikan mampu menyusun aitem tes prestasi belajar.

3. Praktikan mampu menganalisis taraf kesukaran soal, daya pembeda

soal secara manual.

4. Praktikan mampu menganalisis daya pembeda soal menggunakan

program SPSS For Windows.

5. Praktikan mampu melakukan analisis reliabilitas menggunakan

program SPSS For Windows.

6. Praktikan mampu membuat laporan hasil uji coba tes prestasi belajar.

E. Standar Kompetensi

Mampu menyusun tes prestasi belajar, menganalisi taraf kesukaran soal,

daya pembeda soal, reliabilitas tes, dan mampu membuat laporan hasil uji

coba tes prestasi belajar.

Page 4: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

4

F. Sistem Evaluasi

Pada akhir setiap praktikum praktikan diminta untuk mengumpulkan

hasil pekerjaannya dan dosen pembimbing akan memberikan evaluasi

dan penilaian terhadap pekerjaan setiap praktikan.

II. KEGIATAN PRAKTIKUM

A. RENCANA

Dalam praktikum ini praktikan akan mendapatkan materi mengenai

langkah-langkah penyusunan tes prestasi belajar. Kegiatannya dimulai

dari mencari tempat untuk praktikum, membuat blue print tes sampai

dengan membuat laporan hasil uji coba tes prestasi belajar. Secara lebih

rinci kegiatan praktikum yang akan dilakukan oleh praktikan adalah

sebagai berikut:

1. Praktikan mencari sekolah SMP atau SMA sebagai tempat

praktikum.

2. Praktikan menentukan mata pelajaran dan kelas yang akan dikenai

uji coba tes prestasi.

3. Praktikan mengumpulkan Silabus, dan RPP sesuai dengan mata

pelajaran yang hendak dijadikan materi tes.

4. Praktikan menyusun blue print tes prestasi.

5. Praktikan menyusun aitem tes prestasi berdasarkan pada blue

print.

6. Praktikan melakukan uji coba tes prestasi di sekolah yang telah

dipilih sebelumnya.

Page 5: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

5

7. Praktikan melakukan penghitungan taraf kesukaran soal dan

indeks diskriminasi soal.

8. Praktikan melakukan analisis aitem.

9. Praktikan melakukan uji reliabilitas.

10. Praktikan melakukan pembahasan per aitem tes.

11. Praktikan menyusun laporan hasil uji coba tes prestasi belajar &

mempertanggung jawabkan kepada dosen pembimbing.

Mencari tempat

praktikum

Penghitungan Reliabilitas

Menyusun Laporan

Mengumpulkan bahan1. Silabus2. RPP

Membuat Blue Print

Menyusun Aitem Tes

Menghitung p & rbis

Menganalisis Aitem

Seleksi Aitem

Pembahasan Aitem Tes

Konsultasikan dengan pembimbing dan guru Mapel

Konsultasikan dengan pembimbing dan guru Mapel

Uji Coba Tes

Validitas Isi Belum Terpenuhi

Validitas Isi Sudah Terpenuhi

Page 6: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

6

B. KEGIATAN PRAKTIKUM

Kegiatan praktikum konstruksi tes ini membutuhkan waktu yang sangat

lama, mengingat kegiatan praktikum ini dimulai dari praktikan mencari

sekolah SMP atau SMA yang bisa digunakan sebagai tempat praktikum

sampai dengan membuat suatu laporan hasil uji coba tes prestasi belajar.

Manajemen waktu yang baik sangat diperlukan untuk bisa menyelesaikan

praktum mata kuliah ini. Untuk itu segera lakukan langkah demi langkah

yang telah dijelaskan dalam modul ini dan jangan mengulur-ulur waktu.

1. Kegiatan Praktikum 1: Membuat Blue Print Tes Prestasi Belajar

a. Tujuan Kegiatan Praktikum

Praktikan mampu membuat blue print tes prestasi belajar.

b. Uraian Materi Praktikum

Langkah awal yang harus dilakukan dalam menyusun tes hasil

belajar adalah melakukan identifikasi tujuan tes yang akan disusun.

Identifikasi tujuan merupakan penegasan tujuan pengukuran yang

hendak dicapai oleh tes, yang disertai dengan pembatasan kawasan

ukur, yakni pendefinisian lingkup materi ukur yang hendak

diungkap.

Setelah menentukan tujuan pengukuran penyusun tes harus

menentukan komponen isi suatu tes yang hendak dibuat

(delineation of content). Harus ditentukan materi yang akan

digunakan sebagai bahan tes prestasi belajar berdasarkan standar

kompetensi dan kompetensi dasar

Langkah selanjutnya penyusun tes harus menentukan batasan

perilaku dan kompetensi yang hendak diukur. Batasan perilaku

Page 7: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

7

dan kompetensi biasanya dibuat berdasarkan pada indikator-

indikator atau tujuan instruksional umum (sekarang disebut

standar kompetensi) & tujuan instruksional khusus suatu materi

(sekarang disebut kompetensi dasar).

Langkah selanjutnya adalah membuat blue print tes prestasi belajar

yang didasarkan pada prosedur di atas.

Langkah selanjutnya:

Ikuti langkah-langkah praktikum

1) Praktikan terlebih dahulu harus datang ke sekolah SMP atau

SMA untuk mencari tempat praktikum. Prosedurnya adalah

sebagai berikut:

a) Praktikan menentukan mata pelajaran apa yang akan

digunakan sebagai tes prestasi belajar. Pemilihan mata

pelajaran harus disesuaikan dengan kemampuan masing-

masing. Praktikan yang tidak mengerti tentang matematika

misalnya tidak diperbolehkan membuat tes prestasi belajar

mata pelajaran matematika. Sebab salah satu syarat dari

penyusunan suatu tes adalah, penyusun tes harus orang

yang profesional dalam bidangnya.

b) Praktikan melakukan pendekatan dengan guru mata

pelajaran yang mengajar di sekolah tertentu atau langsung

datang ke sekolah tujuan untuk mencari informasi apakah

praktikan bisa melakukan praktikum disana.

c) Praktikan meminta surat pengantar praktikum di bagian

administrasi Program Studi Psikologi dan selanjutnya

diberikan kepada sekolah tujuan. Jika sekolah telah

Page 8: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

8

memberikan jawaban atas kesediaannya menjadi tempat

praktikum;

2) Langkah selanjutnya adalah menentukan kelas yang akan

dikenai pengukuran dan menentukan materi atau komponen isi

tes serta menentukan batasan perilaku yang hendak dikenai

pengukuran. Untuk keperluan tersebut praktikan harus

berkonsultasi dan meminta data-data berikut kepada guru yang

bersangkutan:

a) Silabus

SILABUS

Satuan Pendidikan : SMAMata Pelajaran : Pendidikan Agama IslamKelas/Semester : X/1Tahun Ajaran : 2010 – 2011

Standar Kompetensi: 1. Memahami ayat-ayat Alquran tentang demokrasi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Sumber Belajar

1.1 Membaca Q.S. Ali ’Imran: 159 dan Q.S. Asy Syura: 38

1.2 Menyebutkan arti Q.S. Ali ’Imran: 159 dan Q.S. Asy Syura: 38

1.3 Menampilkan perilaku hidup demokrasi seperti terkandung dalam Q.S. Ali ’Imran: 159 dan Q.S. Asy Syura: 38 dalam kehidupan sehari-hari

- Ayat-ayat Alquran tentang demokrasi

Siswa membaca dan mengartikan Q.S. Ali Imran: 159 dan Q.S. Asy Syura: 38

Siswa berdialog dan berdiskusi untuk memahami arti Q.S. Ali Imran: 159 dan Q.S. Asy Syura: 38

Siswa berdialog dan berdiskusi untuk memahami dan menjelaskan kandungan Q.S. Ali Imran: 159 dan Q.S. Asy Syura: 38

Memraktikkan perilaku hidup seperti terkandung dalam Q.S. Ali Imran: 159, dan Q.S. Asy Syura:

- Membaca Q.S. Ali ’Imran: 159 dan Q.S. Asy Syura:38 dengan lancar dan benar sesuai tajwid

- Mengartikan Q.S. Ali Imran: 159 dan Q.S. Asy Syura: 38 dengan benar

- Menjelaskan apa saja yang terkandung dalam Q.S. Ali Imran: 159 dan Q.S. Asy Syura: 38.

- Menampilkan perilaku hidup seperti yang terkandung dalam Q.S. Ali Imran: 159, dan Q.S. Asy Syura: 38 dalam kehidupan sehari-hari

Jenis: Kuis Tugas

Individu Tugas

Kelom-pok Ulanga

n Harian

Bentuk Instrumen: Tes

Tertulis PG Tes

Tertulis Uraian Tes

Lisan

4 x 45’

Sumber: LKS

Tuntas Buku

Paket Buku

referen-si lain

Page 9: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

9

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian WaktuSumber Belajar

38

Standar Kompetensi: 2. Meningkatkan keiman kepada malaikat

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian WaktuSumber Belajar

2.1 Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada malaikat

2.2 Menampilkan contoh-contoh perilaku beriman kepada malaikat

2.3 Menampilkan perilaku sebagai cerminan beriman kepada malaikat dalam kehidupan sehari-hari

- Iman kepada malaikat

Siswa berdialog dan berdiskusi untuk memahami pengertian iman kepada malaikat

Siswa berdialog dan berdiskusi agar dapat menyebutkan tanda-tanda beriman kepada malaikat

Menghafalkan contoh-contoh perilaku beriman kepada malaikat

Memraktikkan perilaku sebagai cerminan beriman kepada malaikat dalam kehidupan sehari-hari

- Menjelaskan arti beriman kepada malaikat

- Menyebutkan tanda-tanda beriman kepada malaikat

- Menyebutkan nama-nama dan tugas malaikat

- Menyebutkan perbedaan manusia dan malaikat

- Menyebutkan contoh-contoh perilaku beriman kepada malaikat

- Berperilaku sebagai cerminan beriman kepada malaikat dalam kehidupan sehari-hari

Jenis: Kuis Tugas

Individu Tugas

Kelom-pok Ulanga

n Harian

Bentuk Instrumen: Tes

Tertulis PG Tes

Tertulis Uraian Tes

Lisan

4 x 45’

Sumber: LKS

Tuntas Buku

Paket Buku

referen-si lain

b) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan materi yang

akan diujikan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNO: 2

Satuan Pendidikan : SMAMata Pelajaran : Pendidikan Agama IslamKelas/Semester : X/2Tahun Ajaran : 2010/2011

Standar Kompetensi : - Meningkatkan keiman kepada malaikatKompetensi Dasar : - Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada malaikat

- Menampilkan contoh-contoh perilaku beriman kepada malaikat - Menampilkan perilaku sebagai cerminan beriman kepada malaikat

dalam kehidupan sehari-hariIndikator : - Menjelaskan arti beriman kepada malaikat

- Menyebutkan tanda-tanda beriman kepada malaikat- Menyebutkan nama-nama dan tugas malaikat- Menyebutkan perbedaan manusia dan malaikat - Menyebutkan contoh-contoh perilaku beriman kepada malaikat - Berperilaku sebagai cerminan beriman kepada malaikat dalam

kehidupan sehari-hari

Page 10: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

10

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)

A. Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari materi ini diharapkan siswa dapat:- Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada malaikat- Menampilkan perilaku contoh-contoh beriman kepada malaikat- Menampilkan perilaku sebagai cerminan beriman kepada malaikat dalam

kehidupan sehari-hari

B. Materi PembelajaranIman kepada malaikat- Pengertian iman kepada malaikat- Beriman kepada malaikat memiliki pengaruh yang agung dalam kehidupan setiap

manusia- Kedudukan manusia dan malaikat- Perbedaan malaikat dengan mahluk gaib lainnya

C. Metode Pembelajaran Diskusi, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

D. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan Ke-3 dan 4Pendahuluan

Apersepsi:

Siswa diberi pemahaman tentang beriman kepada malaikatMotivasi:Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa

dalam memahami tentang beriman kepada malaikat

Kegiatan Inti

1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak untuk memahami pengertian beriman kepada malaikat

2. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak untuk memahami pengaruh yang agung dalam beriman kepada malaikat

3. Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak untuk memahami kedudukan manusia dan malaikat serta mengetahui perbedaan malaikat dengan mahluk yang lainnya

4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang beriman kepada malaikat

Penutup

1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi2. Siswa dan guru melakukan refleksi3. Guru memberikan tugas rumah (PR)

Page 11: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

11

E. Alat dan Bahan1. Alat : -2. Sumber belajar :

- LKS Tuntas- Buku paket- Buku lain yang relevan

F. Penilaian 1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis3. Instrumen/soal:

1. Apa tugas Malaikat Munkar dan Nakir?

2. Berapa jumlah malaikat yang wajib diketahui?

3. Dianggap apakah seorang muslim atau muslimah jika tidak meyakini adanya malaikat?

4. Apa nama lain dari Malaikat Malik?

5. Siapakah malaikat yang disebut dengan Ruhul Amin?

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

………………. 2011

Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.

3) Membuat blue print berdasarkan pada RPP & Silabus. Lihat

contoh blue print di bawah ini.

Page 12: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

12

BLUE PRINT TES PRESTASI BELAJAR

Satuan Pendidikan : SMA Kelas X/2 Kurikulum : KTSPMata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Jumlah Soal : 30Alokasi Waktu : 45 Menit Bentuk Soal : Pilihan ganda

NO

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI INDIKATOR

JUMLAH SOAL

F %Meningkatkan keiman kepada malaikat

Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada malaikat

- Pengertian iman kepada malaikat

a. Menjelaskan arti beriman kepada malaikatb. Menyebutkan tanda-tanda beriman kepada

malaikatc. Menyebutkan nama-nama dan tugas malaikatd. Menyebutkan perbedaan manusia dan malaikat

15 50

Menampilkan contoh-contoh perilaku beriman kepada malaikat

- Beriman kepada malaikat memiliki pengaruh yang agung dalam kehidupan setiap manusia

Menyebutkan contoh-contoh perilaku beriman kepada malaikat

7 23.33

Menampilkan perilaku sebagai cerminan beriman kepada malaikat dalam kehidupan sehari-hari

- Kedudukan manusia dan malaikat

- Perbedaan malaikat dengan mahluk gaib lainnya

Berperilaku sebagai cerminan beriman kepada malaikat dalam kehidupan sehari-hari

8 26.66

30 100

Page 13: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

13

BLUE PRINT PENYEBARAN ITEM TES PRESTASI BELAJAR

Satuan Pendidikan : SMA Kelas X/2 Kurikulum : KTSPMata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Jumlah Soal : 30Alokasi Waktu : 45 Menit Bentuk Soal : Pilihan ganda

NOSTANDAR

KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR MATERI INDIKATOR

TARAF KOMPETENSI JUMLAH

C1 C2 C3 C4 C5 C6 F %

1Meningkatkan keiman kepada malaikat

Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada malaikat

Pengertian iman kepada malaikat

a. Menjelaskan arti beriman kepada malaikat

b. Menyebutkan tanda-tanda beriman kepada malaikat

c. Menyebutkan nama-nama dan tugas malaikat

d. Menyebutkan perbedaan manusia dan malaikat

1,2,3,4,5

6,7,8,9,10,11,12,13,14,15

15 50

Menampilkan contoh-contoh perilaku beriman kepada malaikat

Beriman kepada malaikat memiliki pengaruh yang agung dalam kehidupan setiap manusia

Menyebutkan contoh-contoh perilaku beriman kepada malaikat

16,17,18

19,20,21, 22

7 23.33

Menampilkan perilaku sebagai cerminan beriman kepada malaikat dalam kehidupan sehari-hari

- Kedudukan manusia dan malaikat

- Perbedaan malaikat dengan mahluk gaib lainnya

Berperilaku sebagai cerminan beriman kepada malaikat dalam kehidupan sehari-hari

26,27,28,29,30

23,24,25

8 26.66

JUMLAHF 5 13 9 3 - - 30% 16.66 43.33 30.00 10.00 100

Page 14: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

14

Keterangan:

a) Standart kompetensi & kompetensi dasar diambil dari RPP

disesuaikan dengan materi yang hendak digunakan sebagai tes

prestasi belajar.

b) Indikator dibuat berdasarkan pada standar kompetensi,

kompetensi dasar dan materi (mengacu pada RPP).

c) Frekuensi atau jumlah aitem pada setiap kompetensi dasar,

didasarkan pada banyaknya jumlah pertemuan yang digunakan

oleh guru untuk mengajarkan kompetensi dasar tersebut.

Semakin banyak jumlah pertemuan semakin banyak jumlah

aitem dan sebaliknya.

d) Taraf kompetensi ditentukan berdasarkan pada indikator yang

ada disetiap RPP. Konsultasikan kepada guru yang

bersangkutan untuk menentukan taraf kompetensi.

e) % diperoleh dari Jumlah F dikalikan 100 kemudian dibagi

dengan jumlah aitem (Fx100/n).

c. Rangkuman

Pada awal praktikum ini praktikan harus menentukan sekolah

yang hendak digunakan sebagai tempat praktikum. Setelah

mendapatkan sekolah sebagai tempat untuk praktikum,

selanjutnya praktikan harus berkomunikasi dengan guru

pembimbing lapangan dan menyiapkan beberapa data sebagai

berikut: Silabus, RPP dan Buku Ajar sesuai dengan materi yang

akan diujikan. Setelah semua terkumpul selanjutnya adalah

menyusun blue print tes prestasi belajar.

Page 15: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

15

d. Tugas

1) Cari sekolah SMP atau SMA sebagai tempat praktikum. Sekolah

yang menjadi tempat praktikum minimal harus memiliki

jumlah siswa minimal 100 orang per tingkat (kelas paralel).

2) Kumpulkan data-data berikut: Silabus, RPP dan Buku Ajar

3) Buatlah blue print berdasarkan RPP & Silabus.

e. Lembar Kerja Mahasiswa

Nama:NIM :

Aspek yang dinilai NilaiKetepatan dalam membuat blue printKetepatan dalam menentukan taraf kompetensiFormat blue printKerapian

2. Kegiatan Praktikum 2: Menyusun Aitem Tes Prestasi Belajar

a. Tujuan Kegiatan Praktikum

Praktikan mampu menyusun aitem tes prestasi belajar.

b. Uraian Materi Praktikum

Setelah menyusun blue print tes, tugas penyusun tes selanjutnya

adalah menyusun aitem-aitem tes berdasarkan pada blue print

yang telah dibuat sebelumnya. Tingkatan kompetensi dalam tes

prestasi dapat digolongkan menjadi enam, yaitu:

1) Knowledge: aitem tes yang bertujuan mengukur kompetensi

pengetahun. Soal pada kompetensi ini biasanya menggunakan

kata kerja berikut: Mengenali, Mendeskripsikan, Menamakan,

Mendefinisikan, Memasangkan, Memilih.

Page 16: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

16

2) Comprehension: aitem tes yang bertujuan mengukur

kompetensi pemahaman. Soal pada kompetensi ini biasanya

menggunakan kata kerja berikut: Mengklasifikasikan,

menjelaskan, membedakan.

3) Application: aitem tes yang bertujuan mengukur kompetensi

melakukan aplikasi. Soal pada kompetensi ini biasanya

menggunakan kata kerja berikut: mendemonstrasikan,

menghitung, menyelesaikan, mengoperasikan, menyusun.

4) Analysis: aitem tes yang bertujuan mengukur kompetensi

membuat analisa. Soal pada kompetensi ini biasanya

menggunakan kata kerja berikut: menemukan perbedaan,

memisahkan, mengambil kesimpulan, menyusun urutan.

5) Synthesis: aitem tes yang bertujuan mengukur kompetensi

membuat sintesa. Soal pada kompetensi ini biasanya

menggunakan kata kerja berikut: menggabungkan,

menciptakan, merumuskan, merancang, menyusun kembali,

merevisi.

6) Evaluation: aitem tes yang bertujuan mengukur kompetensi

membuat evaluasi. Soal pada kompetensi ini biasanya

menggunakan kata kerja berikut: menimbang, mengkritik,

membandingkan, memberi alasan, menyimpulkan, memberi

dukungan.

Page 17: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

17

Langkah selanjutnya:

Ikuti langkah-langkah praktikum

1) Lihat letak soal dalam blue print penyebaran aitem tes di atas.

2) Perhatikan taraf kompetensinya. Sebagai contoh soal nomor

1,2,3,4,5 pada blue print di atas memiliki kompetensi C1 yang

berarti Knowledge.

3) Lihat indikator, materi, kompetensi dasar dan standar

kompetensi yang mendasari aitem tes tersebut. Sebagai contoh

aitem nomor 1 memiliki taraf kompetensi C1, aitem tersebut

akan mengukur penguasaan siswa pada materi “Pengertian Iman

Kepada Malaikat”, indikator pencapaiannya adalah siswa mampu

menyebutkan tanda-tanda beriman kepada malaikat.

Selanjutnya;

4) Buatlah aitem tes berdasarkan pada kriteria tersebut di atas. Di

bawah ini adalah contoh penyusunan aitem tes berdasarkan

pada blue print.

Page 18: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

18

Tabel 2: Blue Print Penyebaran Aitem tes Mata Kuliah Statistik 2

Pokok BahasanTaraf Kompetensi Jumlah

Knowledg Compr. Application Analysis Synthesis Eavaluation f %

1. Pengertian analisis regresi

2. Analisis Regresi Linier: satu prediktor

3. Analisis Variansi Garis Regresi

4. Analisis Regresi: dua prediktor

5. Analisis Regresi: m prediktor

6. Interpretasi Garis Regresi yang Tidak

Signifikan

7. Sumbangan Relatif dan Sumbangan

Efektif

8. Korelasi Parsial, Korelasi Lugas dan

Korelasi ganda

1

3

9

16

2

4

25

21,30

5,6,7,8,

10,11,12,13

26,27,28

22,23

17,29

18,19

15

24

20

14

2

6

7

6

2

3

2

2

6.6

20

23.3

20

6.6

10

6.6

6.6

f

%

4 5 13 4 3 1 30

13.3 16.6 43.3 13.3 10 3.3 100

Page 19: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

19

1. Analisis Regresi digunakan pada penelitian yang bertujuan untuk? a. Mengetahui korelasib. Mengadakan prediksi terhadap suatu variabelc. Mengetahui perbedaan antar variabel

2. Mana diantara persamaan matematik berikut yang dapat dipakai untuk menyatakan persamaan regresi linier dengan satu prediktor?

a. Y=aX+Kb. Y=X1+Kc. Y=a1X1+K

3. Salah satu tugas pokok analisis regresi adalah menemukan sumbangan relatif antara sesama prediktor. Ini dapat dilakukan jika?

a. Prediktornya tunggalb. Prediktornya duac. Prediktornya lebih dari Satu

4. Untuk mengetahui korelasi antara prediktor X dengan kriterium Y dapat dicari dengan rumus korelasi momen tangkar Pearson. Mana diantara rumus-rumus dibawah ini yang merupakan rumus korelasi momen tangkar Pearson?

a. 22

2

yx

xyrxy

b.

22 YX

XYrxy

c.

22 yx

xyrxy

5. Dari hasil komputasi terhadap data hasil suatu penyelidikan dapat dihimpun data sebagai berikut N= 10, ∑X=1.650, ∑Y=620, ∑XY=102.732, ∑X2=272.460, dan ∑Y2=39.432. Hitunglah nilai ∑xy, ∑x2 dan ∑y2 !

a. 423, 220 & 929b. 432, 210 & 992c. 422, 102 & 299

Page 20: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

20

6. Untuk mencari persamaan garis regresi dengan metode skor deviasi dapat kita cari melalui persamaan y=ax. Jika telah diketahui ∑xy=432 dan ∑X2=210. Carilah nilai persamaan garis regresianya!

a. Y= 2.05X-276.25b. Y=2.07X-267.25c. Y=2.04X-275.25

7. Dari data yang sama, dengan perhitungan menggunakan motedo angka kasar diperoleh persamaan garis regresi sebesar Y=2X-268, sementara dengan metode deviasi diperoleh Y=2,05-276,25. Perbedaan hasil penghitungan tersebut disebabkan oleh?

a. Ketelitian dalam penghitunganb. Penggunaan rumus yang berbedac. Pengurangan jumlah desimal yang mengambang

8. Jika persamaan garis regresi hasil suatu penghitungan adalah sebesar Y=2X-268. Ramalkan berat badan (Y) jika X=175!

a. 83b. 82c. 81

9. Dalam analisis regresi bilangan F dapat diperoleh dengan rumus

res

regreg RK

RKf , dimana Rkreg adalah:

a. Rerata kuadrat garis regresib. Kuadrat garis regresic. Garis regresi yang dikuadratkan

10. Dari data komputasi telah diketahui ∑Y=620, ∑Y2=39.432, N=10 a=2, K=-268, dan ∑XY=102.732 . Hitunglah JKT nya!

a. 992b. 932c. 942

11. Dari data komputasi telah diketahui ∑Y=620, ∑Y2=39.432, N=10 a=2, K=-268, dan ∑XY=102.732 . Hitunglah JKreg nya!

a. 865b. 864c. 863

Page 21: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

21

12. Dari data komputasi telah diketahui ∑Y=620, ∑Y2=39.432, N=10 a=2, K=-268, dan ∑XY=102.732 . Hitunglah JKres nya!

a. 126b. 128c. 127

13. Dari data komputasi telah diketahui ∑Y=620, ∑Y2=39.432, N=10 a=2, K=-268, dan ∑XY=102.732 . Hitunglah DbTnya!

a. 8b. 9c. 7

14. Dari data yang sama dilakuan penghitungan dengan menggunakan berbagai macam metode untuk menentukan bilangan F. Melalui penghitungan dengan metode skor kasar ditemukan harga F= 54.00, dengan metode skor deviasi ditemukan harga F=54.00, sedang dengan metode rxy ditemukan F=68.13. perbedaan ini adalah disebaban oleh kekurang telitian dalam penghitungan. Dari fakta diatas mana diantara kesimpulan berikut yang dapat dipertahankan:

a. Mengambangkan desimal secara terus menerus dalampenghitungan sangat diperlukan.

b. Menggunakan rumus angka kasar lebih teliti dibanding dengan metode lain.

c. Menggunakan rumus angka kasar lebih teliti dibanding dengan metode lain.

15. Telah diketahui y=y’+y’’, dimana y’=residu dan y’’ = regresi, dengan demikian dapat difahami jika y’ membesar maka y’’ akan mengecil. Dari pernyataan tersebut dapat disusun suatu gagasan baru dalam analisis varian. Pilihlah pernyataan berikut yang dapat dijadikan gagasan baru dari pernyataan diatas!

a. Jika RK regresi terlalu kecil dari RK residu harga F nya akan membesar.

b. Jika RK regresi terlalu besar dari RK residu harga F nya akan kecil.

c. Jika RK regresi terlalu kecil dari RK residu harga F nya akan kecil juga.

16. Rumus untuk mengetahui persamaan garis regresi dengan dua prediktor adalah Y=a1X1+a2X2+K. Dimana a1 dan a2 adalah:

a. Koefisien prediktor untuk prediktor ke-1 dan ke2

Page 22: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

22

b. Koefisien kriterium untuk kriterium ke-1dan ke-2c. Bilangan Konstan prediktor ke-1 dan ke-2

17. Hasil penghitungan persamaan garis regresi diperoleh a1=0.023 yang berarti sangat kecil. Dalam analisis regresi, makin kecil harga koefisien suatu prediktor mendekati nol, makin kecil sumbangan prediktornya. Dari hasil penghitungan koefisien prediktor a1 diatas dapat disimpulkan…

a. Prediktor a1 tidak memberi sumbangan apa-apa untukkeperluan prediksi.

b. Prediktor a1 hanya memberi sedikit sumbangan untuk keperluan prediksi.

c. Prediktor a1 memberi sumbangan yang cukup untuk keperluan prediksi

18. Dalam penyelidikan dengan menggunakan 3 prediktor diperoleh harga F regresi sebesar 1.628, harga F ini tidak cukup subtansial sehingga walaupun jumlah kasusnya ditambah kemungkinan tidak akan ditemukan harga F regresi yang signifikan. Dari sini dapat disimpulkan kecilnya harga F dalam penyelidikan ini disebabkan oleh?

a. Tidak terdapatnya korelasi antara kriterium-kriterium dengan prediktor.

b. Kurangnya jumlah kasus dalam penyelidikan.c. Kurangnya ketelitian dalam penghitungan.

19. Dalam penyelidikan dengan menggunakan 2 prediktor ditemukan harga F=4.33 dengan kasus N=10, setelah dikonsultasikan pada tabel F ternyata hasil ini tidak signifikan (Ft5%=4.77) namun demikian harga F ini sangat subtansial. Dari fakta ini dapat ditarik kesimpulan kecilnya nilai F dalam penyelidikan ini disebabkan oleh

a. Kurangnya jumlah kasus yang diselidiki.b. Tidak adanya korelasi antara kriterium-kriterium dengan

prediktor.c. Kurangnya ketelitian dalam penghitungan.

Page 23: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

23

20. Pernyataan 1: dalam korelasi diadakan pengontrolan terhadap ubahan-ubahan tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan harga korelasi yang murni.Pernyataan 2: tujuan penelitin adalah untuk mendapatkan koefisien korelasi yang murni. Dari dua pernyataan diatas dapat digabungkan menjadi suatu proposisi seperti dibawah ini

a. Pengontrolan terhadap ubahan-ubahan dapat menghasilkan koefisien korelasi yang kurang bagus.

b. Pengontrolan ubahan-ubahan dalam korelasi berbeda dengan tujuan penelitian

c. Pengontrolan terhadap ubahan-ubahan yang mungkin dapat mengotori koefisien korelasi merupakan cara yang tepat.

21. Penghitungan korelasi dengan melakukan kontrol terhadap ubahan-ubahan yang lain disebut?

a. Korelasi lugasb. Korelasi parsialc. Korelasi ganda

22. Jika dari analisis regresi dengan 2 prediktor diperoleh JKreg = (0.20) (600)+(7.25) (110) =120+797.5 =917.5Hitung sumbangan relatif dalam persen, atau SR% untuk prediktor ke-1!

a. 14 %b. 13 %c. 15 %

23. Jika diketahui SR% X1=1.60, SR% X2=66.13, dan SR%X3=32.27 dengan efektifitas regresinya sebesr 0.449. hitunglah SE% total prediktor!

a. 44.90 %b. 44.86 %c. 44.88 %

24. Susunlah simbol-simbol berikut Freg, R2 (N-m-1) m (1-R2) menjadi rumus koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktornya!

a. Freg=R2 (N-m-1)/m(1-R2)b. Freg=m(1-R2)/R2(N-m-1)c. Freg=R2(1-R2)/m(N-m-1)

Page 24: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

24

25. Mana dibawah ini yang merupakan rumus jumlah kuadrat regresi?a. R2 (∑y2)b. (1-R2) (∑y2)c. R2 (∑y2)/m

26. Jika ditemukan ∑X12= 5.692.4, ∑x22=1.563.45, ∑y2=378.1, ∑x1x2=34.61, ∑x1y=1.085.8, dan ∑x2y=4.965. hitunglah nilai a1!

a. 0.98200365b. 0.198100375c. 0.197100357

27. Jika ditemukan ∑X12= 5.692.4, ∑x22=1.563.45, ∑y2=378.1, ∑x1x2=34.61, ∑x1y=1.085.8, dan ∑x2y=4.965. hitunglah nilai a2!

a. -1.209667071b. 1.209667071c. -1.259667021

28. Dari hasil penghitungan soal nomor 26 dan 27.Hitunglah persamaan garis regresinya

a. Y=0.198100375X1-1.209667071X2+21.40730049b. Y=0.197100375X1-1.259667170X2+21.42073009c. Y=0.197200375X1-1.208667170X2+21.40730049

29. Untuk mengetahui apakah nilai bahasa inggris (Y) dpat dipredisi atau tidak melalui prediktor nilai dasar kemampuan skolastik (X1), nilai indeks prestasi SMA (X2), dan nilai pretes bahasa inggris (X3). Seorang peneliti harus melakukan beberapa tahap penghitungan untuk mendapatkan jewaban atas pertanyaan penelitian. Buatlah urutan langka-langkah yang harus dilakuan oleh peneliti!

a. Mencari persamaan garis regresinya, mencari harga koefisien untuk ketiga prediktor, menguji harga R melalui analisis regresi.

b. Mencari harga koefisien untuk ketiga prediktor, mencari persamaan garis regresinya,menguji harga R melalui analisis regresi.

c. Mencari harga koefisien untuk ketiga prediktor, Menguji harga R melalui analisis regresi, mencari persamaan garis regresinya.

30. Penghitungan korelasi dengan tanpa melakukan kontrol terhadap ubahan-ubahan yang lain disebut?

a. Korelasi lugasb. Korelasi parsialc. Korelasi ganda

Page 25: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

25

c. Rangkuman

Dalam menyusun aitem tes perlu memperhatikan blue print tes

yang dibuat berdasarkan pada Silabus dan RPP. Tahapannya

adalah membuat blue print terlebih dahulu baru menyusun aitem

tes, bukan kebalikannya menyusun aitem tes dulu baru membuat

blue print. Aitem tes dibuat berdasarkan pada taraf kompetensi

dan materi yang sudah tertera dalam blue print. Agar soal benar-

benar dapat mengukur atribut yang hendak dikenai suatu

pengukuran, sangat diharuskan bagi penyusun alat tes untuk

berkomunikasi dengan orang yang ahli dalam bidangnya, dalam

hal ini adalah guru mata pelajaran.

d. Tugas

Buatlah 30 aitem tes prestasi belajar dengan empat alternatif

jawaban (A, B, C dan D) sesuai dengan mata pelajaran yang telah

anda pilih sebagai bahan penyusunan tes prestasi dan berdasarkan

pada blue print yang telah anda buat sebelumnya.

e. Lembar Kerja Mahasiswa

Nama:NIM :

Aspek yang dinilai NilaiKesesuaian aitem dengan blue printSusunan kalimatFormat penulisanKerapian

Page 26: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

26

3. Kegiatan Praktikum 3: Menghitung Taraf Kesukaran dan Indeks

Diskriminasi AItem Tes.

a. Tujuan Kegiatan Praktikum

Praktikan mampu menghitung taraf kesukaran dan indeks

diskriminasi aitem tes.

b. Uraian Materi Praktikum

Setelah penyusunan aitem selesai, langkah selanjutnya adalah

melakukan review dan koreksi terhadap aitem-aitem tes yang telah

dibuat. Praktikan perlu memperhatikan apakah aitem tes telah

sesuai dengan blue print tes dan apakah aitem tes telah mewakili

kawasan ukur atau keseluruhan materi tes. Pada tahap ini

praktikan harus mengkonsultasikan aitem-aitem yang telah dibuat

kepada dosen pembimbing dan guru mata pelajaran supaya

diperoleh aitem yang baik.

Setelah proses review langkah selanjutnya praktikan dapat

melakukan uji coba tes prestasi tersebut kepada sekelompok subjek

di sekolah tempat praktikum. Setelah dilakukan uji coba soal,

langkah selanjutnya adalah melakukan penghitungan taraf

kesukaran soal dan indeks diskriminasi soal.

Langkah selanjutnya:

Ikuti langkah-langkah praktikum

Page 27: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

27

1) Langkah pertama buatlah tabulasi jawaban sekelompok siswa

pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, seperti tabel di

bawah ini.

2) Selanjutnya lakukan skoring pada jawaban siswa tersebut.

Jawaban benar di skor 1 (satu) dan jawaban salah di skor 0

(Nol). Agar skoringnya lebih cepat, lakukan langkah-langkah

berikut ini:

a) Block nomor-nomor soal yang memiliki kunci jawaban A

seperti ini

Page 28: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

28

b) Tekan tombol Ctrl & huruf F secara bersamaan pada

keyboard anda, Klik tab Replace, isikan alternatif jawaban di

kolom Find what dan isikan skor pada kolom Replace with

kemudian tekan Replace All. Lakukan untuk nomor-nomor

soal dengan kunci jawaban B dan seterusnya. Lihat gambar

di bawah ini.

Hasil akhir tabel skoring seperti disajikan di bawah ini

Page 29: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

29

3) Sekarang urutkan skor subjek dari skor tertinggi ke skor

terendah seperti ini.

Cara mengurutkan skor di atas adalah sebagai berikut:

a) Block table data yang belum urut dari kanan bawah ke atas;

b) Klik Sort Descending plih Z ke A. Lihat gambar.

Page 30: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

30

4) Kelompokkan tabulasi jawaban subjek berdasarkan jumlah skor

seperti ini.

5) Menggunakan data pada poin 4 buatlah tabel seperti ini

Keterangan:

a) Kriteria skor total diambil dari kelompok skor yang telah

dikelompokkan pada tabel data sebelumnya (lihat poin 4).

Page 31: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

31

b) Distribusi total merupakan frekuensi subjek pada setiap

kelompok skor. Coba lihat tabel data pada poin 4. Subjek yang

mempunyai skor total sebesar 9 adalah 1 orang, skor 7

berjumlah 2 orang.

c) Cara mengisi kolom jumlah yang memilih jawaban adalah

dengan melihat tabel data sebelumnya pada poin 4. Coba

perhatikan kelompok subjek yang mempunyai skor total = 9

adalah 1 orang. 1 orang tersebut pada soal nomor 1 memilih

jawaban B. Maka tabel di atas kita isi A=0, B=1, C=0.

d) ni= jumlah subjek yang memilih alternatif jawaban tertentu.

e) Pi= N

ni

f) Untuk menghitung xi-A terlebih dahulu harus mengkalikan

skor kriteria X dengan skor jawaban pada alternatif A (9x0, 8x0,

7x0, 6x2, 5x2, 4x0, 3x2) jumlahkan hasil perkalian tersebut,

kemudian bagi dengan skor ni. Lakukan prosedur yang sama

untuk menghitung xi-B dan xi-C.

6) Menghitung indeks diskriminasi soal

Ada beberapa langkah yang harus dilalui untuk mengitung

indeks diskriminasi atau daya pembeda soal. Sebagai berikut:

a) Menghitung standart deviasi

Menggunakan tabel data pada poin 5 buatlah tabel data di

bawah ini.

Page 32: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

32

Keterangan:

Mt2 diperoleh dari N

FX kemudian dikuadratkan

a) Menghitung indeks diskriminasi soal

Ada empat rumus yang bisa digunakan untuk menghitung

indeks diskriminasi soal. Ke empat rumus tersebut digolongkan

menjadi dua, yaitu rumus korelasi poin biserial (rbis) dan rumus

korelasi poin biserial (rpbis). Cara penghitungan dengan ke

empat rumus tersebut telah dijelaskan sebelumnya dalam

modul praktikum psikometri (dibaca lagi ya!!!). Dalam

praktikum ini akan digunakan rumus rbis di bawah ini.

Keterangan:

Xb/Mb= Rata-rata subjek yang menjawab benar (xi pada

kunci jawaban).

Xt/Mt= Rata-Rata Total.

St= Standard deviasi

Y= Ordinal dalam kurve normal yang membagi p & 1-p

y

px

st

xtxbrbis

22

tt MN

fxSD

63.2820

625

63.2825.31 627.2

505.1

Page 33: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

33

Lihat contoh tabel data di bawah ini untuk menghitung indeks

diskriminasi soal

Diketahui:

Xb= 6.00

Xt= 5.350

P= 0.500

y= 0.399

Mencari skor Y. Lakukan langkah-langkah berikut:

Lihat skor pi pada kunci jawaban (pi/P=0.500)

Cari skor P tersebut dalam tabel y di bawah ini. Lihat pada

kolom p atau 1-P, setelah ketemu lalu tarik garis horizontal

ke kolom y.

399.0

50.0

505.1

350.500.6xrbis

538.0rbis

y

px

st

xtxbrbis

253.1505.1

650.0xrbis

Page 34: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

34

Tabel untuk mencari skor Y

c. Rangkuman

Setelah memperoleh data jawaban sekelompok siswa terhadap

mata pelajaran tertentu, langkah selanjutnya adalah:

1) Membuat tabel tabulasi jawaban.

2) Melakukan skoring

3) Menghitung taraf kesukaran soal

4) Menghitung standart deviasi

5) Menghitung indeks diskriminasi soal

Page 35: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

35

d. Tugas

1. Buatlah tabulasi jawaban sekelompok subjek terhadap 30 aitem

tes yang telah diuji cobakan.

2. Lakukan penghitungan taraf kesukaran soal dan indeks

diskriminasi soal terhadap 30 aitem tes yang telah diujicobakan.

e. Lembar Kerja Mahasiswa

Nama:NIM :

Aspek yang dinilai NilaiKetepatan melakukan skoringKetepatan dalam menghitungFormatKerapian

4. Kegiatan Praktikum 4: Menghitung Indeks Diskriminasi Aitem Tes

Menggunakan Program SPSS For Windows.

a. Tujuan Kegiatan Praktikum

Praktikan mampu menghitung indeks diskriminasi aitem tes

menggunakan program SPSS For Windows.

b. Uraian Materi Praktikum

Selain menggunakan cara manual, penghitungan indeks

diskriminasi aitem atau daya beda soal juga dapat dilakukan

dengan menggunakan program SPSS. Salah satunya adalah dengan

menggunakan syntax SPSS.

Langkah Selanjutnya:

Ikuti Langkah-Langkah Praktikum

1) Sebelum memulai praktikum, langkah pertama download dulu

syntax r_bis1 & syntax korelasi biserial-1 di

www.suhadianto.blogspot.com

Page 36: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

36

2) Buka lembar SPSS lalu input data skor siswa seperti di bawah

ini.

3) Jangan lupa isikan juga skor total setiap subjek seperti ini.

4) Klik Tab Variable View. Pada kolom Name isikan a1, a2,a3 dst.

Isikan Tot untuk skor total.

Page 37: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

37

5) Klik Tab Data View – Klik File – Plih Open – Klik Syntax

6) Cari tempat dimana anda menyimpan file syntax – Klik File

r_bis-1 – Klik OK.

7) Biarkan file r_bis-1 tetap terbuka jangan ditutup - ulangi

prosedur di atas lalu Klik File Syntax Korelasi Biserial-1 – Klik OK

Page 38: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

38

8) Selanjutnya akan terlihat perintah syntax seperti gambar di

bawah ini.

9) Sesuaikan jumlah r_bis a1 tot dan corr a1 tot dengan jumlah

aitem yang hendak dianalisis. Jika jumlah aitem yang dianalisis

sebanyak 10, syntax akan berisi perintah r_bis a1 tot, r_bis a2

tot, sampai dengan r_bis a10 tot dan akan berisi corr a1 tot, corr

a2 tot sampai dengan corr a10 tot.

10) Jika sudah disesuaikan sekarang klik tab Run – Klik All

Page 39: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

39

11) Hasil Output rbis seperti di bawah ini.

12) Hasil Output rpbis seperti di bawah ini.

Page 40: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

40

c. Rangkuman

Selain menggunakan cara manual, penghitungan indeks

diskriminasi aitem tes juga bisa dilakukan dengan menggunakan

program pengolahan data, salah satunya adalah dengan

menggunakan syntax SPSS. Menghitung rbis dan rpbis

menggunakan program SPSS prosesnya sangat cepat dan simpel.

d. Tugas

Hitung rbis dan rpbis terhadap 30 aitem tes yang telah anda uji

cobakan sebelumnya menggunakan program syntax SPSS.

e. Lembar Kerja Mahasiswa

Nama:NIM :

Aspek yang dinilai NilaiKetepatan melakukan input dataKetepatan dalam menggunakan programKetepatan dalam mengkhitungFormat

5. Kegiatan Praktikum 5: Analisis Efektivitas Distraktor, Taraf

Kesukaran, dan Indeks Diskriminasi Aitem Tes.

a. Tujuan Kegiatan Praktikum

Praktikan mampu melakukan analisis efektivitas distraktor, taraf

kesukaran, dan indeks diskriminasi aitem tes.

b. Uraian Materi Praktikum

Setelah melakukan penghitungan taraf kesukaran dan indeks

diskriminasi aitem tes. Tahapan selanjutnya adalah melakukan

analisi efektivitas distraktor atau pengecoh, taraf kesukaran dan

melakukan analisis indeks diskriminasi aitem tes.

Page 41: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

41

1) Efektifitas distraktor

Distraktor atau pengecoh dikatakan efektif jika:

a) skor xi tidak lebih besar dari skor Xt/Mt.

b) Skor Pi tidak sama dengan Nol.

Distraktor dikatakan tidak efektif jika:

a) Skor xi lebih besar dari skor Xt/Mt.

b) Skor Pi sama dengan Nol.

2) Taraf kesukaran soal

Taraf kesukaran soal (p) dilihat dari skor Pi pada kunci jawaban.

Adapun kategorisasinya diatur sebagai berikut:

0.0 – 0.10 : Memiliki tingkat kesukaran yang sangat tinggi

(Sangat sulit)

0.11 – 0.20 : Memiliki tingkat kesukaran yang tinggi (sulit)

0.21 – 0.29 : Memiliki tingkat kesukaran yang agak tinggi (agak

sulit)

0.30 – 0.70 : Memiliki tingkat kesukaran yang sedang (cukup)

0.71 –0.80: Memiliki tingkat kesukaran yang agak rendah

(cukup mudah)

0.81 – 0.90 : Memiliki tingkat kesukaran yang rendah (mudah).

0.91 –1.00 : Memiliki tingkat kesukaran yang sangat rendah

(sangat mudah).

3) Indeks diskriminasi aitem tes

Indeks diskriminasi diperoleh melalui penghitungan dengan

rumus korelasi biserial (rbis) atau korelasi poin biserial (rpbis).

Indeks diskriminasi aitem tes yang diterima minimal sebesar

0.30.

Page 42: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

42

Langkah Selanjutnya:

Ikuti Langkah-Langkah Praktikum

1) Lihat kembali hasil penghitungan taraf kesukaran dan indeks

diskriminasi aitem tes yang telah kita lakukan sebelumnya di

bawah ini.

St= 1.505

Xb= 6.000

Xt= 5.350

P= 0.500

Y= 0.399

2) Melakukan analisis efektifitas distraktor. Pada tabel data di atas

xi A= 4.667 dan xi C= 4.750 lebih kecil dari Mt (Mt=5.350).

Selanjutnya lihat pada kolomp Pi, skor Pi A tidak sama dengan

Nol dan skor Pi C tidak sama dengan Nol. Maka hasil

analisisnya adalah sebagai berikut.

y

px

st

xtxbrbis

538.0rbis

399.0

50.0

505.1

350.500.6xrbis

253.1505.1

350.500.6xrbis

Page 43: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

43

Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih

distraktor A sebesar (pi=0.300) dan memiliki rata-rata sebesar

(Xi=4.667) lebih rendah dari rata-rata kelas (Xt=5.350). Hal ini

berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang

memiliki nilai di bawah rata-rata kelas.

Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih

distraktor C sebesar (pi=0.200) dan memiliki rata-rata sebesar

(Xi=4.750) lebih rendah dari rata-rata kelas (Xt=5.350). Hal ini

berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang

memiliki nilai di bawah rata-rata kelas.

3) Langkah selanjutnya melakukan analisis taraf kesukaran aitem.

Lihat kembali tabel di atas, soal nomor 1 kunci jawabannya

adalah B, maka skor p= 0.500. Sehingga hasil analisisnya sebagai

berikut:

Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.500) berada pada

rentang indeks kesukaran soal yang diharapkan (0.30 – 0.70)

artinya soal ini tergolong cukup, dimana terdapat 50% siswa

yang dapat menjawab dengan benar.

4) Analisis Indeks Diskriminasi Aitem Tes. Lihat pada hasil

penghitungan rbis di atas, diperoleh rbis= 0.538 sehingga hasil

analisisnya sebagai berikut:

Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0.538). Menunjukkan

derajad kecermatan soal ini masih memungkinkan untuk

membedakan siswa yang tinggi kemampuannya dari siswa

yang rendah kemampuannya (rbis yang diterima minimal

sebesar 0.30)

Page 44: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

44

c. Rangkuman

Hasil penghitungan taraf kesukaran dan indkes diskriminasi per

aitem tes serta hasil analisis per aitem tes akan disajikan seperti

berikut ini:

St= 1.505

Xb= 6.000

Xt= 5.350

P= 0.500

Y= 0.399

EFEKTIVITAS DISTRAKTOR

1. Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih

distraktor A sebesar (pi=0.300) dan memiliki rata-rata sebesar

(Xi=4.667) lebih rendah dari rata-rata kelas (Xt=5.350). Hal ini

berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki

nilai di bawah rata-rata kelas.

y

px

st

xtxbrbis

538.0rbis

399.0

50.0

505.1

350.500.6xrbis

253.1505.1

350.500.6xrbis

Page 45: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

45

2. Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih

distraktor C sebesar (pi=0.200) dan memiliki rata-rata sebesar

(Xi=4.750) lebih rendah dari rata-rata kelas (Xt=5.350). Hal ini

berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki

nilai di bawah rata-rata kelas.

TARAF KESUKARAN SOAL

Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.500) berada pada rentang

indeks kesukaran soal yang diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini

tergolong cukup, dimana terdapat 50% siswa yang dapat menjawab

dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL

Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.500) berada pada rentang

indeks kesukaran soal yang diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini

tergolong cukup, dimana terdapat 50% siswa yang dapat menjawab

dengan benar.

d. Tugas

1) Lakukan analisis terhadap 30 aitem tes yang sebelumnya telah

dihitung taraf kesukaran dan indeks diskriminasi aitemnya.

2) Sajikan hasil penghitungan dan analisis per aitem tes seperti

contoh di atas.

e. Lembar Kerja Mahasiswa

Nama:NIM :

Aspek yang dinilai NilaiKetepatan melakukan analisaFormat penulisanKerapian

Page 46: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

46

6. Kegiatan Praktikum 6: Seleksi Aitem Tes

a. Tujuan Kegiatan Praktikum

Praktikan mampu melakukan seleksi terhadap aitem-aitem tes

prestasi.

b. Uraian Materi Praktikum

Setelah melakukan analisis data, langkah selanjutnya adalah

melakukan seleksi aitem tes. Aitem tes akan digolongkan menjadi

tiga kelompok, yaitu kelompok aitem tes yang diterima, kelompok

aitem tes yang dipertimbangkan dan kelompok aitem tes yang

gugur.

1) Aitem tes yang diterima.

Aitem tes yang diterima adalah aitem yang memiliki skor p=

0.30 – 0.70 dan memiliki skor rbis= 0.30 ke atas.

2) Aitem tes yang dipertimbangkan.

Aitem tes yang dipertimbangkan adalah:

a) Aitem tes yang memiliki skor p= 0.25 – 0.29 dan memiliki

skor rbis= 0.25 – 0.29.

b) Aitem tes yang memiliki skor p= 0.71 – 0.75 dan memiliki

skor rbis= 0.25 – 0.29.

3) Aitem tes yang gugur

Aitem tes yang gugur adalah aitem tes yang memiliki skor p di

bawah 0.25 dan di atas 0.75 dan aitem tes yang memiliki skor

rbis= di bawah 0.25.

Langkah Selanjutnya:

Ikuti Langkah-Langkah Praktikum

1) Buat tabel rangkuman hasil analisis seperti di bawah ini.

Page 47: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

47

No. Dist Xi Efek P rbis Hasil Seleksi Wilayah

1A 14.55 E

0.450 0.25 DIPERTIMBANGKAN DB 13.25 ED 17.55 TE

2B 15.00 E

0.300 0.30 DITERIMA AC 16.50 ED 14.50 E

3A 13.25 E

0.700 0.40 DITERIMA AC 16.90 TED 15.50 E

4B 17.00 TE

0.250 0.65 DIPERTIMBANGKAN FC 16.89 TED 13.25 E

5A 14.25 E

0.320 0.10 GUGUR DB 13.25 EC 15.55 E

6A 17.50 TE

0.500 0.600 DITERIMA AB 13.25 ED 16.65 E

7A 14.25 E

0.800 0.200 GUGUR CB 13.25 EC 15.55 E

8A 17.50 TE

0.750 0.250 DIPERTIMBANGKAN CC 17.50 ED 13.25 E

9A 13.25 E

0.200 0.250 GUGUR EB 13.25 ED 14.25 E

10B 17.00 TE

0.650 0.200 GUGUR BC 16.90 TED 12.25 E

Keterangan:

a) Kolom distraktor diisi dengan alternatif jawaban pada tiap

aitem tes (selain kunci jawaban).

b) Kolom xi berisi skor xi pada setiap alternatif jawaban (xi A,

xi B, xi D).

c) Kolom Efektifitas, p, rbis berisi hasil analisis efektifitas

distraktor, harga p dan harga rbis yang telah dihitung

sebelumnya pada tiap aitem tes.

Page 48: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

48

d) Kolom hasil seleksi dan kolom wilayah diisi setelah

membuat diagram taraf kesukaran soal & indeks

diskriminasi soal.

2) Buat diagram taraf kesukaran soal & indeks diskriminasi soal

seperti di bawah ini.

Page 49: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

49

Page 50: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

50

Keterangan:

a) Garis tebal berwarna biru merupakan batas wilayah p yang

diterima (p= 0.30 – 0.70) dan batas wilayah rbis yang diterima

(rbis= 0.30 ke atas).

b) Garis merah menunjukkan wilayah yang dipertimbangkan.

c) Letakkan setiap aitem tes ke dalam diagram di atas. Sebagai

contoh soal nomor 1 memiliki skor p= 0.45 dan rbis= 0.25;

d) Cari letak p= 0.45 pada garis yang bergerak ke arah horizontal,

setelah ketemu tarik garis ke atas dan berhenti lurus dengan

angka 0.25 pada garis vertikal, kemudian beri tanda nomor 1

pada titik pertemuan antara p= 0.45 dan rbis= 0.25. Lebih jelas

lihat kembali gambar di atas.

3) Selanjutnya lakukan seleksi aitem tes. Ketentuannya sebagai

berikut:

a) Aitem tes yang berada dalam wilayah A adalah aitem tes

yang diterima.

b) Aitem tes yang berada dalam wilayah B, C, D, E, F adalah

aitem tes yang gugur.

c) Aitem tes yang berada di luar wilayah A tetapi masih berada

di dalam batas garis merah adalah aitem tes yang

dipertimbangkan. Coba lihat soal nomor 1 dalam diagram di

atas. Soal nomor 1 memiliki skor p= 0.45 & rbis = 0.25

sehingga soal nomor 1 berada dalam wilayah B tetapi soal

nomor 1 masih berada di dalam batas garis merah, dengan

demikian maka soal nomor 1 dipertimbangkan.

Page 51: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

51

4) Langkah terakhir, masukkan hasil seleksi aitem ke dalam

tabel rangkuman di atas lengkap dengan wilayahnya. Untuk

mengetahui hasilnya lihat kembali tabel rangkuman hasil

analisis di atas.

c. Rangkuman

Setelah melakukan penghitungan taraf kesukaran dan indeks

diskriminasi aitem tes. Kemudian dilanjutkan dengan analisis per

aitem tes. Langkah selanjutnya adalah melakukan seleksi aitem tes.

Kegiatannya diawali dengan membuat rangkuman hasil analisis,

membuat diagram skor p dan rbis/rpbis, yang terakhir menentukan

aitem yang diterima, dipertimbangkan dan yang gugur.

d. Tugas

Lakukan seleksi terhadap 30 aitem tes yang telah anda analisis

sebelumnya. Tentukan mana aitem yang diterima,

dipertimbangkan dan yang dianggap gugur.

e. Lembar Kerja Mahasiswa

Nama:NIM :

Aspek yang dinilai NilaiKetepatan dalam membuat rangkumanKetepatan dalam membuat diagramKetepatan dalam melakukan seleksi aitemFormat penulisan

Page 52: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

52

7. Praktikum 7: Pembahasan aitem tes prestasi belajar

a. Tujuan Kegiatan Praktikum

Praktikan mampu melakukan pembahasan terhadap aitem-aitem

tes yang telah dianalisis.

b. Uraian Materi Praktikum

Setelah proses seleksi aitem, langkah selanjutnya adalah melakukan

pembahasan per aitem tes. Pembahasan aitem tes ini

dikelompokkan menjadi dua, yaitu pembahasan aitem tes yang

diterima dan pembahasan aitem tes yang gugur. Berikut ini contoh

melakukan pembahasan per aitem tes.

a) Pembahasan aitem tes yang diterima

Contoh 1

Soal ini memiliki taraf kesukaran yang tergolong cukup (p=0.50)

dan memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang

berkemampuan tinggi dari siswa yang berkemampuan rendah (rbis

=0.35). Selain itu distaktor yang ada juga dapat berfungsi secara

efektif, dengan demikian soal ini dapat dikategorikan sebagai soal

yang baik dan tidak perlu adanya perubahan.

Contoh 2

Soal ini tergolong baik karena memiliki taraf kesukaran yang

tergolong cukup (p=0.50) dan memungkinkan untuk membedakan

antara siswa yang berkemampuan tinggi dari siswa yang

berkemampuan rendah (rbis = 0.40). Hanya saja distraktor C masih

belum efektif (pi=0) sehingga perlu adanya penyempurnaan.

Page 53: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

53

Contoh 3

Soal ini tergolong baik karena memiliki taraf kesukaran yang

tergolong cukup (p=0.60) dan memungkinkan untuk membedakan

antara siswa yang berkemampuan tinggi dari siswa yang

berkemampuan rendah (rbis = 0.30). Hanya saja distraktor B masih

belum efektif (xi=17.00) karena yang terkecoh adalah kelompok

siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata kelas, sehingga

perlu adanya penyempurnaan.

b) Pembahasan aitem tes yang gugur

Contoh 1

Soal ini tergolong kurang baik. Meskipun soal ini memungkinkan

untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dari

siswa yang berkemampuan rendah (rbis= 0.30), tetapi soal ini

memiliki taraf kesukaran soal yang tergolong sangat sulit (p= 0.10).

Selain itu distraktor B juga belum efektif (xi=17.50) karena yang

terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di

atas rata-rata kelas, sehingga perlu adanya penyempurnaan.

Contoh 2

Soal ini tergolong kurang baik. Meskipun soal ini memiliki taraf

kesukaran soal yang tergolong cukup (p=0.40), tetapi soal ini tidak

memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang

berkemampuan tinggi dari siswa yang berkemampuan rendah

(rbis= 0.20) sehingga perlu adanya penyempurnaan.

Contoh 3

Soal ini tergolong kurang baik karena soal ini memiliki taraf

kesukaran yang tergolong sangat mudah (p=0.85) dan tidak

Page 54: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

54

memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang

berkemampuan tinggi dari siswa yang berkemampuan rendah

(rbis=0.15). Selain itu distarktor C masih belum efektif (pi=0)

sehingga perlu adanya penyempurnaan.

c. Rangkuman

Tahapan selanjutnya adalah melakukan pembahasan per aitem tes.

Pembahasan dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu

pembahasan aitem tes yang diterima dan pembahasan aitem tes

yang gugur.

d. Tugas

Lakukan pembahasan terhadap 30 aitem tes yang telah dianalisis

sebelumnya, kemudian laporkan seperti contoh di atas.

e. Lembar Kerja Mahasiswa

Nama:NIM :

Aspek yang dinilai NilaiKetepatan melakukan pembahasan per aitem tesSusunan kalimatFormat penulisanKerapian

8. Praktikum 8: Menghitung Reliabilitas Menggunakan Program SPSS

For Windows

a. Tujuan Kegiatan Praktikum

Praktikan mampu menghitung reliabilitas menggunakan program

SPSS For Windows.

Page 55: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

55

b. Uraian Materi Praktikum

Reliabilitas berarti sejauh mana suatu alat ukur memiliki

konsistensi atau keajegan dalam mengukur atribus psikologis.

Penghitungan reliabilitas secara manual dengan beraneka ragam

formula telah dijelaskan dalam modul mata kuliah psikometri,

praktikan bisa membaca kembali modul tersebut. Beberapa hal

yang perlu diperhatikan dalam analisis reliabilitas adalah:

1) Data yang dihitung reliabilitasnya, hanya skor subjek terhadap

beberapa aitem tes yang diterima.

2) Skor subjek terhadap aitem-aitem tes yang gugur tidak boleh

diikutkan dalam penghitungan reliabilitas.

Langkah Selanjutnya:

Ikuti Langkah-Langkah Berikut:

1) Input data skor siswa pada aitem tes yang diterima kedalam

lembar kerja SPSS.

2) Klik Tab Variable View. Pada Kolom Name isikan nomor-

nomor aitem tes yang diterima (ex. A1, a3, a8, a20, dst.)

3) Klik Tab Data View – Klik Analyze – Pilih Scale – Klik

Reliability Analize

Page 56: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

56

4) Akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Block seluruh

aitem lalu klik tanda panah.

5) Tampilannya berubah seperti ini. Pada Tab Model Pilih Alpha

6) Klik Statistcs – centang kolom item

Page 57: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

57

7) Klik continue – Klik OK

8) Outputnya seperti di bawah ini.

c. Rangkuman

Selain menggunakan cara manual, reliabilitas juga dapat dihitung

dengan program SPSS For Windows. Langkah-langkah

penghitungannya telah dijelaskan secara detail di atas.

d. Tugas

Hitunglah reliabilitas aitem-aitem tes yang diterima sesuai dengan

analisis yang telah anda lakukan. Menggunakan program SPSS For

Windows.

Page 58: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

58

e. Lembar Kerja Siswa

Nama:NIM :

Aspek yang dinilai NilaiKetepatan melakukan penghitunganKetepatan menggunakan programFormat penulisanKerapian

9. Praktikum 9: Membuat Laporan Hasil Uji Coba Tes Prestasi

a. Tujuan Kegiatan Praktikum

Praktikan mampu menyusun sebuah laporan hasil uji coba tes

prestasi belajar.

b. Uraian Materi Praktikum

Setelah proses analisis dan pembahasan per aitem tes, rangkaian

akhir dari kegiatan praktikum ini adalah membuat laporan hasil uji

coba tes prestasi belajar. Format laporannya adalah sebagai berikut:

HALAMAN JUDUL ..................................................................HALAMAN PERSETUJUAN .....................................................KATA PENGANTAR ................................................................DAFTAR ISI ..........................................................................DAFTAR TABEL ......................................................................DAFTAR GAMBAR ..................................................................DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................

BAB I: PENDAHULUANA. Rasional .........................................................................

BAB II: PENGEMBANGAN SPESIFIKASI TES PRESTASI BELAJAR

A. Dasar Konseptual Mengenai Tes Prestasi Belajar ..............B. Tujuan Pengukuran ........................................................C. Subjek Uji Coba..............................................................D. Materi Tes......................................................................E. Blue Print Spesifikasi Tes ................................................

Page 59: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

59

BAB III: PENULISAN AITEMA. Penulisan Aitem..............................................................B. Tipe Aitem .....................................................................C. Banyaknya Aitem & Waktu Penyajian Tes ........................D. Soal Yang Hendak Di Uji Coba.........................................E. Kunci Jawaban ...............................................................

BAB IV: PELAKSANAAN UJI COBA & ANALISIS BUTIR SOALA. Waktu dan Tempat Pelaksanaan......................................B. Analisis Aitem.................................................................C. Hasil Analisis Aitem.........................................................D. Rangkuman Hasil Analisis Aitem ......................................

BAB V: SELEKSI BUTIR SOAL & PEMBAHASANA. Butir Soal yang Diterima & Yang Gugur............................B. Pembahasan Butir Soal yang Diterima..............................C. Pembahasan Butir Soal Yang Gurur .................................D. Uji Reliabilitas Tes ..........................................................

BAB VI: PENUTUPA. Kesimpulan ....................................................................B. Rekomendasi .................................................................

Daftar Pustaka....................................................................

DAFTAR TABELTabel 1: Blue Print Tes Prestasi Belajar ......................................Tabel 2: Blue Print Penyebaran Aitem Tes Prestasi .....................Tabel 3: Hasil Penghitungan Skor P & rpbis/rpbis ...........................Tabel 4: Rangkuman Hasil Analisis Uji Coba Tes Prestasi ...........

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Diagram Taraf Kesukaran & Indeks Diskriminasi Butir Soal ...............................................................

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Tabulasi Jawaban Subjek Pada 30 Aitem Tes Perstasi Belajar....................................................

Lampiran 2: Tabulasi Skor Subjek Pada 30 Aitem Tes PrestasiBelajar ................................................................

Lampiran 3: Hasil Penghitungan P & rbis/rpbis Menggunakan

Page 60: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

60

Program Iteman & SPSS ......................................Lampiran 4: Penghitungan Reliabilitas

c. Rangkuman

Kegiatan akhir dalam praktikum ini adalah menyusun laporan

hasil uji coba tes prestasi belajar. Laporan disusun berdasarkan

hasil dari praktikum satu sampai dengan praktikum delapan.

d. Tugas

Buatlah laporan hasil uji coba tes prestasi yang telah anda lakukan.

Susun laporan sesuai dengan format yang telah dijelaskan di atas.

e. Lembar Kerja Mahasiswa

Nama:NIM :

Aspek yang dinilai NilaiIsi LaporanKesesuaian laporan dengan formatSusunan kalimatFormat penulisanKerapian

Page 61: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

61

III. EVALUASI

A. Soal

Buatlah laporan hasil uji coba tes prestasi belajar dengan ketentuan

sebagai berikut:

1. Kertas yang digunakan ukuran A4 atau 21 cm x 29.7 cm.

2. Margin atau batas kertas, kanan 4 cm, atas 4cm, kiri 3cm, bawah

3 cm.

3. Laporan harus disusun sesuai dengan format penulisan yang

telah dijelaskan pada praktikum 9.

4. Kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel dan daftar

lampiran ditulis menggunakan spasi 1;

5. Selain yang disebutkan di atas ditulis menggunakan spasi 2.

6. Penomoran halaman. Halaman sampul, kata pengantar, daftar

isi, daftar gambar, daftar tabel, daftar lampiran dan halaman

bab diletakkan di tengah bawah.

7. Untuk halaman yang lain, selain yang disebutkan di atas.

Penomoran diletakkan di kanan atas.

B. Batas Pengumpulan

Tugas dikumpulkan pada saat Ulangan Akhir Semester.

Page 62: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

62

IV. PENUTUP

Puji sykur dengan ucapan Alhamdulillah kami panjatkan kepada

Allah SWT, karena rahmat, hidayah, inayah serta nikmat berupa

kesehatan yang diberikan-Nya kepada kami sehingga modul praktikum

mata kuliah konstruksi tes ini dapat terselesaikan.

Modul ini dibuat dalam waktu yang sangat singkat dan dengan

berbagai keterbatasan. Untuk itu penulis meminta maaf dan memohon

masukan dari berbagai pihak apabila ada kesalahan-kesalahan dalam

modul ini. Masukan-masukan dari pembaca akan sangat berarti untuk

penyempurnaan modul ini.

Akhirnya terima kasih buat anakku Khadijah Alecia Aurora dan

ibunya Laili Saadah yang selalu menjadi semangat untuk menyelesaikan

modul praktikum ini. Meskipun “Aura” sering rewel dan …akhirnya

modul ini terlambat dalam pengumpulannya ke sekretaris Program Studi

Psikologi Dr. Abdul Muhid,M.Si. Beberapa kali penyusun dihubungi

Dr.dr.Hj.Siti Asiyah, M.Ag selaku ketua Program Studi Psikologi untuk

segera mengumpulkan modul ini. Matursuwon atas perhatian dan

semangatnya. Terima kasih pula buat semua dosen Prodi Psikologi

Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Semoga modul yang sangat sederhana ini dapat bermanfaat untuk

mahasiswa Prodi Psikologi Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel

khususnya, dan kepada pencinta Ilmu Psikologi pada umumnya.

Page 63: Modul Praktikum Kontruksi Tes Revisi

Modul Praktikum Konstruksi Tes Edisi Revisi

Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

63

DAFTAR PUSTAKA

Anastasi, Psychological Testing, (4th ed), McMillan, New Cork, 1976.

Lewis R. Aiken, Gary Groth-Marnat, Pengetesan & Pemeriksaan Psikologi, Jilid I, PT. Indeks, Jakarta, 2008.

Saifudin Azwar, Tes Prestasi Edisi II, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2003.

____________, Reliabilitas & Validitas, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2005.

____________, Dasar-dasar Psikometri, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2005.

Sumadi Suryabrata, Pengembangan Alat Ukur Psikologis, Andi Ofset, Yogyakarta, 2005.