dokumen penawaran teknis kontruksi

Upload: dendang-belantara

Post on 08-Mar-2016

472 views

Category:

Documents


77 download

DESCRIPTION

Jalan Raya

TRANSCRIPT

  • Blora, 18 Agustus 2015Nomor : 018.P33/Doc.Lelang/VIII/KJ/2015Lampiran : 1 bendelKepada Yth.:Pokja ULP Satker Pengembangan Kawasan Permukiman Jawa TengahJl. Letjend S. Parman No. 18diSEMARANGPerihal : Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kel.Tempelan, Karangjati, Kauman, Kec. BloraKabupaten Blora (PKA-P-33)Sehubungan dengan pengumuman pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan nomor : PKA P 33/Tendok/PKP.11.PL/2015 tanggal 11 Agustus 2015 dan setelah kami pelajari dengan seksama DokumenPengadaan dan Berita Acara PemberianPenjelasan [serta adendum Dokumen Pengadaan,apabila ada], dengan inikami mengajukan penawaran untuk pekerjaan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kel.Tempelan,

    Karangjati, Kauman, Kec.Blora, Kabupaten Blora (PKA-P-33) sebesar Rp. 1.818.190.000, 00 (Satu MilyarDelapan Ratus Delapan Belas Juta Seratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah) termasuk PPN.Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaanuntuk melaksanakan pekerjaantersebut di atas.Penawaran ini berlaku selama 90 ( Sembilan puluh ) hari kalender sejak batas akhir pemasukan penawaran.Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan:1. Surat Penawaran;2. [Surat Kuasa,apabila ada];3. Daftar Kuantitas dan Harga4. [Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi, apabila bermitra]:5. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :a. Metoda Pelaksanaan;b. Jangka Waktu Pelaksanaan;c. Daftar Personil Inti;d. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan utama minimal yang dibutuhkan;e. Spesifikasi teknis [apabila mengajukan spesifikasi yang berbeda dari yang ditetapkan];6. Formulir Pra RK3K;7. Dokumen Isian Kualifikasi;8. Surat Dukungan Material dan Pabrikan;9. Surat Pernyataan sanggup mengikuti Program Astek;Surat Penawaran beserta lampirannya kami sampaikan sebanyak 1 (satu) rangkap terdiri dari dokumen asli 1(satu) ditandai "Asli".Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semuaketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan serta Pokja ULP tidak terikat untuk menetapkanpenawaran terendah sebagai pemenang. Apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah disahkan tidaktersedia atau tidak cukup tersedia dalam DIPA/DPA Tahun Anggaran, maka Pengadaan Barang/Jasa dapatdibatalkan dan kami tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.

    CV. KURNIA JAYA

    HJ. ATIK PUDJIATIDIREKTUR

  • SURAT KUASA

    TIDAK DIKUASAKAN KEPADA SIAPAPUN

    Blora, 18 Agustus 2015CV. KURNIA JAYA

    HJ. ATIK PUDJIATIDIREKTUR

  • REKAPITULASIPEKERJAAN : PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUHNO.PAKET : PKA - P - 33LOKASI : KEL. TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN, KEC. BLORAKABUPATEN : BLORATH.ANGGARAN : 2015

    NO JUMLAH

    I. PEKERJAAN PERSIAPAN 6.500.000,00Rp

    II. KELURAHAN TEMPELAN 82.259.476,21Rp

    III. KELURAHAN KARANGJATI 963.788.182,72Rp

    IV. KELURAHAN KAUMAN 597.602.421,38Rp

    V. PEKERJAAN LAIN-LAIN 2.750.000,00Rp

    JUMLAH TOTAL 1.652.900.080,31RpPEMBULATAN 1.652.900.000,00Rp

    PPN (10%) 165.290.000,00RpJUMLAH TOTAL 1.818.190.000,00Rp

    TERBILANG :SATU MILYAR DELAPAN RATUS DELAPAN BELAS JUTA SERATUS SEMBILAN PULUH RIBU RUPIAH

    Blora, 18 Agustus 2015CV. KURNIA JAYA

    ATIK PUDJIATIDIREKTUR

    URAIAN PEKERJAAN

  • DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA (RAB)PEKERJAAN : PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUHNO.PAKET : PKA - P - 33LOKASI : KEL. TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN, KEC. BLORAKABUPATEN : BLORATH.ANGGARAN : 2015

    NO URAIAN PEKERJAAN VOL. Sat. HARGA SAT. (Rp.) JML HARGA (Rp.)

    I. PEKERJAAN PERSIAPAN1 Pembersihan Lokasi 1,000 ls 1.500.000,00Rp 1.500.000,00Rp2 Pengukuran/Uitzet Bowplank 1,000 ls 750.000,00Rp 750.000,00Rp3 Papan Nama Proyek 1,000 ls 500.000,00Rp 500.000,00Rp4 Sewa Gudang / Barak Kerja 1,000 ls 1.500.000,00Rp 1.500.000,00Rp5 Administrasi Proyek 1,000 ls 750.000,00Rp 750.000,00Rp6 Biaya Laboaratorium 1,000 ls 1.500.000,00Rp 1.500.000,00Rp

    JUMLAH I. PEKERJAAN PERSIAPAN 6.500.000,00RpII. KELURAHAN TEMPELANA. PEKERJAAN JALAN

    RT 02 / RW 01 Kelurahan Tempelan1 Jalan Paving 6 cm K.225 P = 66,00 m' L = 2,00 m' 132,000 m2 113.437,50Rp 14.973.750,00Rp2 Kansteen beton 10x20x40cm P = 132,00 m' 132,000 m1 45.802,50Rp 6.045.930,00Rp

    B. PEKERJAAN SALURANRT 02 / RW 02 Kelurahan Tempelan

    1 Saluran MD - 30 P = 41,00 m' 41,000 m1 303.288,14Rp 12.434.813,84RpC. PEKERJAAN TALUD

    RT 02 / RW 01 Kelurahan Tempelan1 Talud H = 1,5 m P = 77,00 m'a. Galian tanah 71,610 m3 35.250,00Rp 2.524.252,50Rpb. Urugan pasir urug 2,310 m3 134.100,00Rp 309.771,00Rpc. Pas. Batu Belah 1 : 4 56,600 m3 552.962,50Rp 31.297.677,50Rpd. Plesteran 1 : 4 tebal 15 mm 34,650 m2 34.888,50Rp 1.208.886,53Rpe. Acian 34,650 m2 20.227,80Rp 700.893,27Rpf. Siar ke dalam 1 : 2 79,310 m2 33.708,50Rp 2.673.421,14Rpg. Pipa drain PVC 2'' 84,700 m1 20.000,00Rp 1.694.000,00RpRT 01 / RW 01 Kelurahan Tempelan

    1 Talud H = 1,5 m P = 16,00 m'a. Galian tanah 14,880 m3 35.250,00Rp 524.520,00Rpb. Urugan pasir urug 0,480 m3 134.100,00Rp 64.368,00Rpc. Pas. Batu Belah 1 : 4 11,760 m3 552.962,50Rp 6.502.839,00Rpd. Plesteran 1 : 4 tebal 15 mm 7,200 m2 34.888,50Rp 251.197,20Rpe. Acian 7,200 m2 20.227,80Rp 145.640,16Rpf. Siar ke dalam 1 : 2 16,480 m2 33.708,50Rp 555.516,08Rpg. Pipa drain PVC 2'' 17,600 m1 20.000,00Rp 352.000,00Rp

    JUMLAH II. KELURAHAN TEMPELAN 82.259.476,21RpIII. KELURAHAN KARANGJATIA. PEKERJAAN JALAN

    RT 07 / RW 02 Kelurahan Karangjati1 Jalan Paving 8 cm K.300 P = 140,00 m' L = 3,00 m' 420,000 m2 115.937,50Rp 48.693.750,00Rp2 Kansteen beton 18/20x30x60 cm P = 280,00 m' 280,000 m1 86.665,00Rp 24.266.200,00RpRT 04 RT 07 / RW 01 Kelurahan Karangjati

    1 Jalan Paving 8 cm K.300 P = 100,00 m' L = 2,50 m' 250,000 m2 115.937,50Rp 28.984.375,00Rp2 Kansteen beton 18/20x30x60 cm P = 200,00 m' 200,000 m1 86.665,00Rp 17.333.000,00Rp

    B. PEKERJAAN SALURANRT 06 / RW 01 Kelurahan Karangjati

    1 Saluran MD - 40 P = 96,50 m' 96,500 m1 375.918,15Rp 36.276.101,72RpRT 07 / RW 03 Kelurahan Karangjati (Jl. Ki Soreng)

    1 Pek. Pembongkaran Saluran Lama 1,000 Ls 2.327.100,00Rp 2.327.100,00Rp2 Galian Tanah 799,200 m3 35.250,00Rp 28.171.800,00Rp3 Saluran U-DITCH 80x80x120 P = 444,00 m' 444,000 m1 1.530.824,00Rp 679.685.856,00Rp4 Cover U-DITCH 80x60 P = 212,00 m' 212,000 m1 462.500,00Rp 98.050.000,00Rp

    JUMLAH III. KELURAHAN KARANGJATI 963.788.182,72Rp

  • NO URAIAN PEKERJAAN VOL. Sat. HARGA SAT. (Rp.) JML HARGA (Rp.)

    IV. KELURAHAN KAUMANA. PEKERJAAN JALAN

    RT 05 / RW 02 Kelurahan Kauman1 Jalan Paving 8 cm K.300 P = 153,00 m' L = 2,30 m' 351,900 m2 115.937,50Rp 40.798.406,25Rp2 Kansteen beton 18/20x30x60 cm P = 306,00 m' 306,000 m1 86.665,00Rp 26.519.490,00Rp1 Jalan Paving 8 cm K.300 P = 92,60 m' L = 2,50 m' 231,500 m2 115.937,50Rp 26.839.531,25Rp2 Kansteen beton 18/20x30x60 cm P = 185,20 m' 185,200 m1 86.665,00Rp 16.050.358,00Rp1 Pasang Plastik Kedap Air P = 91,00 m' L = 3,00 m' 309,400 m2 20.000,00Rp 6.188.000,00Rp2 Kayu Cetakan/Begisting P = 91,00 m' 45,500 m2 89.755,00Rp 4.083.852,50Rp3 Jalan Beton K.250 tebal 20 cm P = 91,00 m' L = 3,00 m' 273,000 m2 178.784,96Rp 48.808.293,44RpRT 03, 05 / RW 02 Kelurahan Kauman

    1 Pasang Plastik Kedap Air P = 225,40 m' L = 3,00 m' 766,360 m2 20.000,00Rp 15.327.200,00Rp2 Kayu Cetakan/Begisting P = 225,40 m' 112,700 m2 89.755,00Rp 10.115.388,50Rp3 Jalan Beton K.250 tebal 20 cm P = 225,40 m' L = 3,00 m' 676,200 m2 178.784,96Rp 120.894.388,38RpRT 03 / RW 02 Kelurahan Kauman

    1 Jalan Paving 8 cm K.300 P = 98,00 m' L = 2,50 m' 245,000 m2 115.937,50Rp 28.404.687,50Rp2 Kansteen beton 18/20x30x60 cm P = 196,00 m' 196,000 m1 86.665,00Rp 16.986.340,00Rp

    B. PEKERJAAN SALURANRT 03 / RW 02 Kelurahan Kauman

    1 Pek. Pembongkaran Saluran Lama 1,000 Ls 2.327.100,00Rp 2.327.100,00Rp2 Saluran MD - 30 P = 120,00 m' 120,000 m1 303.288,14Rp 36.394.577,10Rp3 Saluran MD - 80 (+Struktur) P = 61,50 m' 61,500 m1 679.682,57Rp 41.800.477,90RpRT 03 / RW 03 Kelurahan Kauman

    1 Saluran MD - 50 P = 330,00 m' 330,000 m1 466.431,67Rp 153.922.451,93Rp2 Plat Dekker MD - 50 P = 5,00 m' 5,000 m1 428.375,73Rp 2.141.878,63Rp

    JUMLAH IV. KELURAHAN KAUMAN 597.602.421,38RpV. PEKERJAAN LAIN-LAIN

    1 Batu Petunjuk Komponen type A 1,000 bh 750.000,00Rp 750.000,00Rp2 Batu Petunjuk Komponen type B 10,000 bh 200.000,00Rp 2.000.000,00Rp

    JUMLAH V. PEKERJAAN LAIN-LAIN 2.750.000,00RpJUMLAH I + II + III + IV + V 1.652.900.080,31Rp

    Blora, 18 Agustus 2015CV. KURNIA JAYA

    ATIK PUDJIATIDIREKTUR

  • DAFTAR HARGA SATUAN PEKERJAANPEKERJAAN : PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUHNO.PAKET : PKA - P - 33LOKASI : KEL. TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN, KEC. BLORAKABUPATEN : BLORATH.ANGGARAN : 2015

    NO. SATUAN URAIAN PEKERJAAN HARGA SATUAN

    I. PEKERJAAN TANAHI.5 1,0000 m3 Menggali Tanah Biasa Sedalam 1m 35.250,00RpI.9 1,0000 m3 Mengurug Kembali hasil galian 11.750,00RpI.10 1,0000 m3 Pemadatan Tanah tiap 20 cm 25.500,00RpI.11 1,0000 m3 Mengurug Pasir Urug 134.100,00RpI.16.a 1,0000 m3 Mengurug Tanah dipadatkan 104.100,00Rp

    II. PEKERJAAN PONDASIII.2 1,0000 m3 Memasang Pondasi Batu Belah 1Pc : 4PP 552.962,50Rp

    III. PEKERJAAN BETONIII.8 1,0000 m3 Membuat beton mutu (K 250) 893.924,79RpIII.22 1,0000 Kg Pekerjaan Pembesian 10.514,25RpIII.20 1,0000 m2 Begesting u/ Pondasi 89.755,00Rp

    IV. PEKERJAAN PASANGAN DINDINGIV.9 1,0000 m2 Pasang Bata Merah 1Pc : 4Pp T 1/2 bata 76.305,00Rp

    V. PEKERJAAN PLESTERANV.2. 1,0000 m2 Memasang Plesteran 1 Pc : 2 Pp T 15 mm 40.026,10RpV.4. 1,0000 m2 Memasang Plesteran 1 Pc : 4 Pp T 15 mm 34.888,50RpV.26. 1,0000 m2 Siaran 33.708,50RpV.27. 1,0000 m2 Acian 20.227,80Rp

    VII. PEKERJAAN PELAPIS LANTAI DINDINGVII.52 1,0000 m2 Pekerjaan paving block (Upah) 44.687,50RpVII.52a 1,0000 m2 Pekerjaan paving block (ex Bojonegoro) tebal 6 cm 113.437,50RpVII.52b 1,0000 m2 Pekerjaan paving block (ex Bojonegoro) tebal 8 cm 115.937,50RpVII..... 1,0000 m1 Pekerjaan Kansteen 10.20.40 45.802,50RpVII..... 1,0000 m1 Pekerjaan Kansteen 18/20.30.60 86.665,00Rp

    XI. PEKERJAAN SUPLEMENXI.1 1,0000 M1 Memasang Saluran U-30 158.848,24RpXI.2 1,0000 M1 Memasang Saluran MD-30 303.288,14RpXI.3 1,0000 M1 Memasang Saluran MD-40 375.918,15RpXI.4 1,0000 M1 Memasang Saluran MD-50 466.431,67RpXI.5 1,0000 M1 Memasang Saluran MD-60 538.711,88RpXI.6 1,0000 M1 Memasang Saluran MD-80 679.682,57RpXI.7 1,0000 m1 Plat Dekker MD 50 428.375,73RpXI.8 1,0000 m2 Beton K 250 T 20 cm 178.784,96RpXI.9 1,0000 M1 Memasang Saluran U-Ditch 80x80x120 1.530.824,00RpXI.10 1,0000 M1 Memasang Cover U-Ditch 80x60 462.500,00Rp

    Blora, 18 Agustus 2015CV. KURNIA JAYA

    ATIK PUDJIATIDIREKTUR

  • ANALISA TEKNIS SATUAN PEKERJAAN (ATSP)PEKERJAAN : PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUHNO.PAKET : PKA - P - 33LOKASI : KEL. TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN, KEC. BLORAKABUPATEN : BLORATH.ANGGARAN : 2015I. PEKERJAAN TANAH

    1,0000 m3 Menggali Tanah Biasa Sedalam 1m I.50,7500 org Pekerja 45.000,00Rp = 33.750,00Rp

    - org Tukang 55.000,00Rp = -Rp- org Kepala Tukang 57.500,00Rp = -Rp

    0,0250 org Mandor 60.000,00Rp = 1.500,00Rp35.250,00Rp

    1,0000 m3 Mengurug Kembali hasil galian I.90,3333 m3 Menggali Tanah Biasa Sedalam 1m 35.250,00Rp = 11.750,00Rp1,0000 m3 Pemadatan Tanah tiap 20 cm I.100,5000 org Pekerja 45.000,00Rp = 22.500,00Rp

    - org Tukang 55.000,00Rp = -Rp- org Kepala Tukang 57.500,00Rp = -Rp

    0,0500 org Mandor 60.000,00Rp = 3.000,00Rp25.500,00Rp

    1,0000 m3 Mengurug Pasir Urug I.111,2000 m3 Pasir Urug 100.000,00Rp = 120.000,00Rp0,3000 org Pekerja 45.000,00Rp = 13.500,00Rp

    - org Tukang 55.000,00Rp = -Rp- org Kepala Tukang 57.500,00Rp = -Rp

    0,0100 org Mandor 60.000,00Rp = 600,00Rp134.100,00Rp

    1,0000 m3 Mengurug Tanah dipadatkan I.16.a1,2000 m3 Tanah Urug 75.000,00Rp = 90.000,00Rp0,3000 org Pekerja 45.000,00Rp = 13.500,00Rp

    - org Tukang 55.000,00Rp = -Rp- org Kepala Tukang 57.500,00Rp = -Rp

    0,0100 org Mandor 60.000,00Rp = 600,00Rp104.100,00Rp

    II. PEKERJAAN PONDASI1,0000 m3 Memasang Pondasi Batu Belah 1Pc : 4PP II.21,2000 m3 Batu Belah 15/20 125.000,00Rp = 150.000,00Rp

    163,0000 kg Semen Portland 1.400,00Rp = 228.200,00Rp0,5200 m3 Pasir Pasang 110.000,00Rp = 57.200,00Rp1,5000 org Pekerja 45.000,00Rp = 67.500,00Rp0,7500 org Tukang 55.000,00Rp = 41.250,00Rp0,0750 org Kepala Tukang 57.500,00Rp = 4.312,50Rp0,0750 org Mandor 60.000,00Rp = 4.500,00Rp

    552.962,50RpIII. PEKERJAAN BETON

    1,0000 m3 Membuat beton mutu (K 250) III.8384,0000 kg Semen Portland 1.400,00Rp = 537.600,00Rp

    0,5126 m3 Pasir Beton 125.000,00Rp = 64.074,07Rp0,7421 m3 Batu Pecah Mesin 250.000,00Rp = 185.535,71Rp

    215,0000 ltr Air 50,00Rp = 10.750,00Rp1,6500 org Pekerja 45.000,00Rp = 74.250,00Rp0,2750 org Tukang 55.000,00Rp = 15.125,00Rp0,0280 org Kepala Tukang 57.500,00Rp = 1.610,00Rp0,0830 org Mandor 60.000,00Rp = 4.980,00Rp

    893.924,79Rp1,0000 Kg Pekerjaan Pembesian III.221,0500 kg Besi Beton polos 9.000,00Rp = 9.450,00Rp0,0150 kg Bendrat 20.000,00Rp = 300,00Rp0,0070 org Pekerja 45.000,00Rp = 315,00Rp0,0070 org Tukang 55.000,00Rp = 385,00Rp0,0007 org Kepala Tukang 57.500,00Rp = 40,25Rp0,0004 org Mandor 60.000,00Rp = 24,00Rp

    10.514,25Rp1,0000 m2 Begesting u/ Pondasi III.200,0400 m3 Kayu Klas III (terentang) 1.000.000,00Rp = 40.000,00Rp0,3000 kg Paku Biasa 25.000,00Rp = 7.500,00Rp0,1000 Ltr Minyak Begesting 15.000,00Rp = 1.500,00Rp0,5200 org Pekerja 45.000,00Rp = 23.400,00Rp0,2600 org Tukang 55.000,00Rp = 14.300,00Rp0,0260 org Kepala Tukang 57.500,00Rp = 1.495,00Rp0,0260 org Mandor 60.000,00Rp = 1.560,00Rp

    89.755,00Rp

  • IV. PEKERJAAN PASANGAN DINDING1,0000 m2 Pasang Bata Merah 1Pc : 4Pp T 1/2 bata IV.9

    70,0000 bh Bata Merah 500,00Rp = 35.000,00Rp11,5000 kg Semen Portland 1.400,00Rp = 16.100,00Rp0,0430 m3 Pasir Pasang 110.000,00Rp = 4.730,00Rp0,3000 Org Pekerja 45.000,00Rp = 13.500,00Rp0,1000 Org Tukang 55.000,00Rp = 5.500,00Rp0,0100 Org Kepala Tukang 57.500,00Rp = 575,00Rp0,0150 Org Mandor 60.000,00Rp = 900,00Rp

    76.305,00RpV. PEKERJAAN PLESTERAN

    1,0000 m2 Memasang Plesteran 1 Pc : 2 Pp T 15 mm V.2.10,2240 kg Semen Portland 1.400,00Rp = 14.313,60Rp0,0200 m3 Pasir Pasang 110.000,00Rp = 2.200,00Rp0,3000 org Pekerja 45.000,00Rp = 13.500,00Rp0,1500 org Tukang 55.000,00Rp = 8.250,00Rp0,0150 org Kepala Tukang 57.500,00Rp = 862,50Rp0,0150 org Mandor 60.000,00Rp = 900,00Rp

    40.026,10Rp1,0000 m2 Memasang Plesteran 1 Pc : 4 Pp T 15 mm V.4.6,2400 kg Semen Portland 1.400,00Rp = 8.736,00Rp0,0240 m3 Pasir Pasang 110.000,00Rp = 2.640,00Rp0,3000 org Pekerja 45.000,00Rp = 13.500,00Rp0,1500 org Tukang 55.000,00Rp = 8.250,00Rp0,0150 org Kepala Tukang 57.500,00Rp = 862,50Rp0,0150 org Mandor 60.000,00Rp = 900,00Rp

    34.888,50Rp1,0000 m2 Siaran V.26.6,3400 kg Semen Portland 1.400,00Rp = 8.876,00Rp0,0120 m3 Pasir Pasang 110.000,00Rp = 1.320,00Rp0,3000 org Pekerja 45.000,00Rp = 13.500,00Rp0,1500 org Tukang 55.000,00Rp = 8.250,00Rp0,0150 org Kepala Tukang 57.500,00Rp = 862,50Rp0,0150 org Mandor 60.000,00Rp = 900,00Rp

    33.708,50Rp1,0000 m2 Acian V.27.3,2520 kg Semen Portland 1.400,00Rp = 4.552,80Rp0,2000 org Pekerja 45.000,00Rp = 9.000,00Rp0,1000 org Tukang 55.000,00Rp = 5.500,00Rp0,0100 org Kepala Tukang 57.500,00Rp = 575,00Rp0,0100 org Mandor 60.000,00Rp = 600,00Rp

    20.227,80RpVII. PEKERJAAN PELAPIS LANTAI DINDING

    1,0000 m2 Pekerjaan paving block (Upah) VII.520,0000 m2 Paving block T = 6 cm 68.750,00Rp = -Rp0,0500 m3 Pasir Pasang 110.000,00Rp = 5.500,00Rp0,5000 org Pekerja 45.000,00Rp = 22.500,00Rp0,2500 org Tukang 55.000,00Rp = 13.750,00Rp0,0250 org Kepala Tukang 57.500,00Rp = 1.437,50Rp0,0250 org Mandor 60.000,00Rp = 1.500,00Rp

    44.687,50Rp1,0000 m2 Pekerjaan paving block (ex Bojonegoro) tebal 6 cm VII.52a1,0000 m2 Paving block T = 6 cm 68.750,00Rp = 68.750,00Rp0,0500 m3 Pasir Pasang 110.000,00Rp = 5.500,00Rp0,5000 org Pekerja 45.000,00Rp = 22.500,00Rp0,2500 org Tukang 55.000,00Rp = 13.750,00Rp0,0250 org Kepala Tukang 57.500,00Rp = 1.437,50Rp0,0250 org Mandor 60.000,00Rp = 1.500,00Rp

    113.437,50Rp1,0000 m2 Pekerjaan paving block (ex Bojonegoro) tebal 8 cm VII.52b1,0000 m2 Paving block T = 8 cm 71.250,00Rp = 71.250,00Rp0,0500 m3 Pasir Pasang 110.000,00Rp = 5.500,00Rp0,5000 org Pekerja 45.000,00Rp = 22.500,00Rp0,2500 org Tukang 55.000,00Rp = 13.750,00Rp0,0250 org Kepala Tukang 57.500,00Rp = 1.437,50Rp0,0250 org Mandor 60.000,00Rp = 1.500,00Rp

    115.937,50Rp1,0000 m1 Pekerjaan Kansteen 10.20.40 VII.....2,5000 bh Kansteen 10.20.40 11.875,00Rp = 29.687,50Rp0,0040 m3 Pasir Pasang 110.000,00Rp = 440,00Rp0,2000 org Pekerja 45.000,00Rp = 9.000,00Rp0,1000 org Tukang 55.000,00Rp = 5.500,00Rp0,0100 org Kepala Tukang 57.500,00Rp = 575,00Rp0,0100 org Mandor 60.000,00Rp = 600,00Rp

    45.802,50Rp

  • 1,0000 m1 Pekerjaan Kansteen 18/20.30.60 VII.....1,6000 bh Kansteen 18/20.30.60 43.750,00Rp = 70.000,00Rp0,0090 m3 Pasir Pasang 110.000,00Rp = 990,00Rp0,2000 org Pekerja 45.000,00Rp = 9.000,00Rp0,1000 org Tukang 55.000,00Rp = 5.500,00Rp0,0100 org Kepala Tukang 57.500,00Rp = 575,00Rp0,0100 org Mandor 60.000,00Rp = 600,00Rp

    86.665,00RpXI. PEKERJAAN SUPLEMEN

    1,0000 M1 Memasang Saluran U-30 XI.1- bh - Buis U-20 = -Rp

    1,0000 bh - Buis U-30 45.000,00Rp = 45.000,00Rp0,1820 m3 - Galian Tanah 35.250,00Rp = 6.415,50Rp0,0500 m3 - Urugan Pasir 134.100,00Rp = 6.705,00Rp

    - m3 - Pas Batu Belah 1:4 552.962,50Rp = -Rp0,8000 m3 - Pas Batu Bata 1:4 76.305,00Rp = 61.044,00Rp0,7200 m2 - Plesteran 1:4 34.888,50Rp = 25.119,72Rp0,7200 m2 - Acian 20.227,80Rp = 14.564,02Rp

    - m3 - Beton 893.924,79Rp = -Rp- kg - Pembesian 10.514,25Rp = -Rp- m2 - Begisting 89.755,00Rp = -Rp

    158.848,24Rp1,0000 M1 Memasang Saluran MD-30 XI.2

    - bh - Buis U-20 = -Rp- bh - Buis U-30 45.000,00Rp = -Rp

    0,5000 m3 - Galian Tanah 35.250,00Rp = 17.625,00Rp0,0500 m3 - Urugan Pasir 134.100,00Rp = 6.705,00Rp0,3450 m3 - Pas Batu Belah 1:4 552.962,50Rp = 190.772,06Rp

    - m3 - Pas Batu Bata 1:4 76.305,00Rp = -Rp1,6000 m2 - Plesteran 1:4 34.888,50Rp = 55.821,60Rp1,6000 m2 - Acian 20.227,80Rp = 32.364,48Rp

    - m3 - Beton 893.924,79Rp = -Rp- kg - Pembesian 10.514,25Rp = -Rp- m2 - Begisting 89.755,00Rp = -Rp

    303.288,14Rp1,0000 M1 Memasang Saluran MD-40 XI.3

    - bh - Buis U-20 = -Rp- bh - Buis U-30 45.000,00Rp = -Rp

    0,6600 m3 - Galian Tanah 35.250,00Rp = 23.265,00Rp0,0550 m3 - Urugan Pasir 134.100,00Rp = 7.375,50Rp0,4450 m3 - Pas Batu Belah 1:4 552.962,50Rp = 246.068,31Rp

    - m3 - Pas Batu Bata 1:4 76.305,00Rp = -Rp1,8000 m2 - Plesteran 1:4 34.888,50Rp = 62.799,30Rp1,8000 m2 - Acian 20.227,80Rp = 36.410,04Rp

    - m3 - Beton 893.924,79Rp = -Rp- kg - Pembesian 10.514,25Rp = -Rp- m2 - Begisting 89.755,00Rp = -Rp

    375.918,15Rp1,0000 M1 Memasang Saluran MD-50 XI.4

    - bh - Buis U-20 = -Rp- bh - Buis U-30 45.000,00Rp = -Rp

    0,9100 m3 - Galian Tanah 35.250,00Rp = 32.077,50Rp0,0875 m3 - Urugan Pasir 134.100,00Rp = 11.733,75Rp0,5450 m3 - Pas Batu Belah 1:4 552.962,50Rp = 301.364,56Rp

    - m3 - Pas Batu Bata 1:4 76.305,00Rp = -Rp2,2000 m2 - Plesteran 1:4 34.888,50Rp = 76.754,70Rp2,2000 m2 - Acian 20.227,80Rp = 44.501,16Rp

    - m3 - Beton 893.924,79Rp = -Rp- kg - Pembesian 10.514,25Rp = -Rp- m2 - Begisting 89.755,00Rp = -Rp

    466.431,67Rp1,0000 M1 Memasang Saluran MD-60 XI.5

    - bh - Buis U-20 = -Rp- bh - Buis U-30 45.000,00Rp = -Rp

    1,1200 m3 - Galian Tanah 35.250,00Rp = 39.480,00Rp0,0975 m3 - Urugan Pasir 134.100,00Rp = 13.074,75Rp0,6300 m3 - Pas Batu Belah 1:4 552.962,50Rp = 348.366,38Rp

    - m3 - Pas Batu Bata 1:4 76.305,00Rp = -Rp2,5000 m2 - Plesteran 1:4 34.888,50Rp = 87.221,25Rp2,5000 m2 - Acian 20.227,80Rp = 50.569,50Rp

    - m3 - Beton 893.924,79Rp = -Rp- kg - Pembesian 10.514,25Rp = -Rp- m2 - Begisting 89.755,00Rp = -Rp

    538.711,88Rp

  • 1,0000 M1 Memasang Saluran MD-80 XI.6- bh - Buis U-20 = -Rp- bh - Buis U-30 45.000,00Rp = -Rp

    1,3000 m3 - Galian Tanah 35.250,00Rp = 45.825,00Rp0,2150 m3 - Urugan Pasir 134.100,00Rp = 28.831,50Rp0,8350 m3 - Pas Batu Belah 1:4 552.962,50Rp = 461.723,69Rp

    - m3 - Pas Batu Bata 1:4 76.305,00Rp = -Rp2,6000 m2 - Plesteran 1:4 34.888,50Rp = 90.710,10Rp2,6000 m2 - Acian 20.227,80Rp = 52.592,28Rp

    - m3 - Beton 893.924,79Rp = -Rp- kg - Pembesian 10.514,25Rp = -Rp- m2 - Begisting 89.755,00Rp = -Rp

    679.682,57Rp1,0000 m1 Plat Dekker MD 50 XI.70,1100 m3 Beton 893.924,79Rp = 98.331,73Rp

    22,0000 kg Pembesian 10.514,25Rp = 231.313,50Rp1,1000 m2 Begesting 89.755,00Rp = 98.730,50Rp

    428.375,73Rp1,0000 m2 Beton K 250 T 20 cm XI.80,2000 m3 Beton 893.924,79Rp = 178.784,96Rp0,0000 kg Pembesian 10.514,25Rp = -Rp0,0000 m2 Begesting 89.755,00Rp = -Rp

    178.784,96Rp1,0000 M1 Memasang Saluran U-Ditch 80x80x120 XI.90,6400 m3 - Galian Tanah 35.250,00Rp = 22.560,00Rp0,0400 m3 - Urugan Pasir 134.100,00Rp = 5.364,00Rp0,9000 bh - Saluran U-Ditch 80x80x120 1.582.000,00Rp = 1.423.800,00Rp0,0500 m1 - Upah Pasang 1.582.000,00Rp = 79.100,00Rp

    1.530.824,00Rp1,0000 M1 Memasang Cover U-Ditch 80x60 XI.101,8000 bh - Cover U-Ditch 80x60 250.000,00Rp = 450.000,00Rp0,0500 m1 - Upah Pasang 250.000,00Rp = 12.500,00Rp

    462.500,00Rp

    Blora, 18 Agustus 2015CV. KURNIA JAYA

    ATIK PUDJIATIDIREKTUR

  • ANALISA TEKNIS SATUAN PEKERJAAN (ATSP)PEKERJAAN : PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUHNO.PAKET : PKA - P - 33LOKASI : KEL. TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN, KEC. BLORAKABUPATEN : BLORATH.ANGGARAN : 2015I. PEKERJAAN TANAH

    1,0000 m3 Menggali Tanah Biasa Sedalam 1m I.50,7500 org Pekerja = -Rp

    - org Tukang = -Rp- org Kepala Tukang = -Rp

    0,0250 org Mandor = -Rp-Rp

    1,0000 m3 Mengurug Kembali hasil galian I.90,3333 m3 Menggali Tanah Biasa Sedalam 1m = -Rp1,0000 m3 Pemadatan Tanah tiap 20 cm I.100,5000 org Pekerja = -Rp

    - org Tukang = -Rp- org Kepala Tukang = -Rp

    0,0500 org Mandor = -Rp-Rp

    1,0000 m3 Mengurug Pasir Urug I.111,2000 m3 Pasir Urug = -Rp0,3000 org Pekerja = -Rp

    - org Tukang = -Rp- org Kepala Tukang = -Rp

    0,0100 org Mandor = -Rp-Rp

    1,0000 m3 Mengurug Tanah dipadatkan I.16.a1,2000 m3 Tanah Urug = -Rp0,3000 org Pekerja = -Rp

    - org Tukang = -Rp- org Kepala Tukang = -Rp

    0,0100 org Mandor = -Rp-Rp

    II. PEKERJAAN PONDASI1,0000 m3 Memasang Pondasi Batu Belah 1Pc : 4PP II.21,2000 m3 Batu Belah 15/20 = -Rp

    163,0000 kg Semen Portland = -Rp0,5200 m3 Pasir Pasang = -Rp1,5000 org Pekerja = -Rp0,7500 org Tukang = -Rp0,0750 org Kepala Tukang = -Rp0,0750 org Mandor = -Rp

    -RpIII. PEKERJAAN BETON

    1,0000 m3 Membuat beton mutu (K 250) III.8384,0000 kg Semen Portland = -Rp

    0,5126 m3 Pasir Beton = -Rp0,7421 m3 Batu Pecah Mesin = -Rp

    215,0000 ltr Air = -Rp1,6500 org Pekerja = -Rp0,2750 org Tukang = -Rp0,0280 org Kepala Tukang = -Rp0,0830 org Mandor = -Rp

    -Rp1,0000 Kg Pekerjaan Pembesian III.221,0500 kg Besi Beton polos = -Rp0,0150 kg Bendrat = -Rp0,0070 org Pekerja = -Rp0,0070 org Tukang = -Rp0,0007 org Kepala Tukang = -Rp0,0004 org Mandor = -Rp

    -Rp1,0000 m2 Begesting u/ Pondasi III.200,0400 m3 Kayu Klas III (terentang) = -Rp0,3000 kg Paku Biasa = -Rp0,1000 Ltr Minyak Begesting = -Rp0,5200 org Pekerja = -Rp0,2600 org Tukang = -Rp0,0260 org Kepala Tukang = -Rp0,0260 org Mandor = -Rp

    -Rp

  • IV. PEKERJAAN PASANGAN DINDING1,0000 m2 Pasang Bata Merah 1Pc : 4Pp T 1/2 bata IV.9

    70,0000 bh Bata Merah = -Rp11,5000 kg Semen Portland = -Rp0,0430 m3 Pasir Pasang = -Rp0,3000 Org Pekerja = -Rp0,1000 Org Tukang = -Rp0,0100 Org Kepala Tukang = -Rp0,0150 Org Mandor = -Rp

    -RpV. PEKERJAAN PLESTERAN

    1,0000 m2 Memasang Plesteran 1 Pc : 2 Pp T 15 mm V.2.10,2240 kg Semen Portland = -Rp0,0200 m3 Pasir Pasang = -Rp0,3000 org Pekerja = -Rp0,1500 org Tukang = -Rp0,0150 org Kepala Tukang = -Rp0,0150 org Mandor = -Rp

    -Rp1,0000 m2 Memasang Plesteran 1 Pc : 4 Pp T 15 mm V.4.6,2400 kg Semen Portland = -Rp0,0240 m3 Pasir Pasang = -Rp0,3000 org Pekerja = -Rp0,1500 org Tukang = -Rp0,0150 org Kepala Tukang = -Rp0,0150 org Mandor = -Rp

    -Rp1,0000 m2 Siaran V.26.6,3400 kg Semen Portland = -Rp0,0120 m3 Pasir Pasang = -Rp0,3000 org Pekerja = -Rp0,1500 org Tukang = -Rp0,0150 org Kepala Tukang = -Rp0,0150 org Mandor = -Rp

    -Rp1,0000 m2 Acian V.27.3,2520 kg Semen Portland = -Rp0,2000 org Pekerja = -Rp0,1000 org Tukang = -Rp0,0100 org Kepala Tukang = -Rp0,0100 org Mandor = -Rp

    -RpVII. PEKERJAAN PELAPIS LANTAI DINDING

    1,0000 m2 Pekerjaan paving block (Upah) VII.520,0000 m2 Paving block T = 6 cm = -Rp0,0500 m3 Pasir Pasang = -Rp0,5000 org Pekerja = -Rp0,2500 org Tukang = -Rp0,0250 org Kepala Tukang = -Rp0,0250 org Mandor = -Rp

    -Rp1,0000 m2 Pekerjaan paving block (ex Bojonegoro) tebal 6 cm VII.52a1,0000 m2 Paving block T = 6 cm = -Rp0,0500 m3 Pasir Pasang = -Rp0,5000 org Pekerja = -Rp0,2500 org Tukang = -Rp0,0250 org Kepala Tukang = -Rp0,0250 org Mandor = -Rp

    -Rp1,0000 m2 Pekerjaan paving block (ex Bojonegoro) tebal 8 cm VII.52b1,0000 m2 Paving block T = 8 cm = -Rp0,0500 m3 Pasir Pasang = -Rp0,5000 org Pekerja = -Rp0,2500 org Tukang = -Rp0,0250 org Kepala Tukang = -Rp0,0250 org Mandor = -Rp

    -Rp1,0000 m1 Pekerjaan Kansteen 10.20.40 VII.....2,5000 bh Kansteen 10.20.40 = -Rp0,0040 m3 Pasir Pasang = -Rp0,2000 org Pekerja = -Rp0,1000 org Tukang = -Rp0,0100 org Kepala Tukang = -Rp0,0100 org Mandor = -Rp

    -Rp

  • 1,0000 m1 Pekerjaan Kansteen 18/20.30.60 VII.....1,6000 bh Kansteen 18/20.30.60 = -Rp0,0090 m3 Pasir Pasang = -Rp0,2000 org Pekerja = -Rp0,1000 org Tukang = -Rp0,0100 org Kepala Tukang = -Rp0,0100 org Mandor = -Rp

    -RpXI. PEKERJAAN SUPLEMEN

    1,0000 M1 Memasang Saluran U-30 XI.1- bh - Buis U-20 = -Rp

    1,0000 bh - Buis U-30 = -Rp0,1820 m3 - Galian Tanah = -Rp0,0500 m3 - Urugan Pasir = -Rp

    - m3 - Pas Batu Belah 1:4 = -Rp0,8000 m3 - Pas Batu Bata 1:4 = -Rp0,7200 m2 - Plesteran 1:4 = -Rp0,7200 m2 - Acian = -Rp

    - m3 - Beton = -Rp- kg - Pembesian = -Rp- m2 - Begisting = -Rp

    -Rp1,0000 M1 Memasang Saluran MD-30 XI.2

    - bh - Buis U-20 = -Rp- bh - Buis U-30 = -Rp

    0,5000 m3 - Galian Tanah = -Rp0,0500 m3 - Urugan Pasir = -Rp0,3450 m3 - Pas Batu Belah 1:4 = -Rp

    - m3 - Pas Batu Bata 1:4 = -Rp1,6000 m2 - Plesteran 1:4 = -Rp1,6000 m2 - Acian = -Rp

    - m3 - Beton = -Rp- kg - Pembesian = -Rp- m2 - Begisting = -Rp

    -Rp1,0000 M1 Memasang Saluran MD-40 XI.3

    - bh - Buis U-20 = -Rp- bh - Buis U-30 = -Rp

    0,6600 m3 - Galian Tanah = -Rp0,0550 m3 - Urugan Pasir = -Rp0,4450 m3 - Pas Batu Belah 1:4 = -Rp

    - m3 - Pas Batu Bata 1:4 = -Rp1,8000 m2 - Plesteran 1:4 = -Rp1,8000 m2 - Acian = -Rp

    - m3 - Beton = -Rp- kg - Pembesian = -Rp- m2 - Begisting = -Rp

    -Rp1,0000 M1 Memasang Saluran MD-50 XI.4

    - bh - Buis U-20 = -Rp- bh - Buis U-30 = -Rp

    0,9100 m3 - Galian Tanah = -Rp0,0875 m3 - Urugan Pasir = -Rp0,5450 m3 - Pas Batu Belah 1:4 = -Rp

    - m3 - Pas Batu Bata 1:4 = -Rp2,2000 m2 - Plesteran 1:4 = -Rp2,2000 m2 - Acian = -Rp

    - m3 - Beton = -Rp- kg - Pembesian = -Rp- m2 - Begisting = -Rp

    -Rp1,0000 M1 Memasang Saluran MD-60 XI.5

    - bh - Buis U-20 = -Rp- bh - Buis U-30 = -Rp

    1,1200 m3 - Galian Tanah = -Rp0,0975 m3 - Urugan Pasir = -Rp0,6300 m3 - Pas Batu Belah 1:4 = -Rp

    - m3 - Pas Batu Bata 1:4 = -Rp2,5000 m2 - Plesteran 1:4 = -Rp2,5000 m2 - Acian = -Rp

    - m3 - Beton = -Rp- kg - Pembesian = -Rp- m2 - Begisting = -Rp

    -Rp

  • 1,0000 M1 Memasang Saluran MD-80 XI.6- bh - Buis U-20 = -Rp- bh - Buis U-30 = -Rp

    1,3000 m3 - Galian Tanah = -Rp0,2150 m3 - Urugan Pasir = -Rp0,8350 m3 - Pas Batu Belah 1:4 = -Rp

    - m3 - Pas Batu Bata 1:4 = -Rp2,6000 m2 - Plesteran 1:4 = -Rp2,6000 m2 - Acian = -Rp

    - m3 - Beton = -Rp- kg - Pembesian = -Rp- m2 - Begisting = -Rp

    -Rp1,0000 m1 Plat Dekker MD 50 XI.70,1100 m3 Beton = -Rp

    22,0000 kg Pembesian = -Rp1,1000 m2 Begesting = -Rp

    -Rp1,0000 m2 Beton K 250 T 20 cm XI.80,2000 m3 Beton = -Rp0,0000 kg Pembesian = -Rp0,0000 m2 Begesting = -Rp

    -Rp1,0000 M1 Memasang Saluran U-Ditch 80x80x120 XI.90,6400 m3 - Galian Tanah = -Rp0,0400 m3 - Urugan Pasir = -Rp0,9000 bh - Saluran U-Ditch 80x80x120 = -Rp0,0500 m1 - Upah Pasang = -Rp

    -Rp1,0000 M1 Memasang Cover U-Ditch 80x60 XI.101,8000 bh - Cover U-Ditch 80x60 = -Rp0,0500 m1 - Upah Pasang = -Rp

    -Rp

    Blora, 18 Agustus 2015CV. KURNIA JAYA

    ATIK PUDJIATIDIREKTUR

  • DAFTAR HARGA SATUAN HARGA : BAHAN, UPAH, dan PERALATANPEKERJAAN : PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUHNO.PAKET : PKA - P - 33LOKASI : KEL. TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN, KEC. BLORAKABUPATEN : BLORATH.ANGGARAN : 2015

    NO. URAIAN HARGA UNIT SATUAN

    I HARGA BAHAN MATERIAL1 Air 50,00Rp / ltr2 Bata Merah 500,00Rp / bh3 Batu Belah 15/20 125.000,00Rp / m34 Batu Pecah Mesin 250.000,00Rp / m35 Bendrat 20.000,00Rp / kg6 Besi Beton polos 9.000,00Rp / kg7 Buis U-30 45.000,00Rp / bh8 Kansteen 10.20.40 11.875,00Rp / bh9 Kansteen 18/20.30.60 43.750,00Rp / bh10 Kayu Klas III (terentang) 1.000.000,00Rp / m311 Minyak Begesting 15.000,00Rp / ltr12 Paku Biasa 25.000,00Rp / kg13 Pasir Beton 125.000,00Rp / m314 Pasir Pasang 110.000,00Rp / m315 Pasir Urug 100.000,00Rp / m316 Paving Block T = 6 cm 68.750,00Rp / m217 Paving Block T = 8 cm 71.250,00Rp / m218 Plastik Kedap Air 20.000,00Rp / m219 Semen Portland 1.400,00Rp / kg20 Tanah Urug 75.000,00Rp / m321 U-Ditch Cover (80.60) 250.000,00Rp / bh22 U-Ditch Saluran (80.80.120) 1.582.000,00Rp / bhII HARGA UPAH TENAGA KERJA1 Pekerja 45.000,00Rp / Hr2 Tukang : Batu, Kayu, Besi, Cat, Gali 55.000,00Rp / Hr3 Kepala Tukang : Batu, Kayu, Besi, Cat, Gali 57.500,00Rp / Hr4 Mandor 60.000,00Rp / HrIII HARGA SEWA PERALATAN1. Concrete Mixer 150.000,00Rp / Hr2. Stamper Paving 150.000,00Rp / Hr3. Dump Truk 400.000,00Rp / Hr4. Pick Up 200.000,00Rp / Hr5. Baby Roller 200.000,00Rp / Hr

    Blora, 18 Agustus 2015CV. KURNIA JAYA

    ATIK PUDJIATIDIREKTUR

  • M E T O D E P E L A K S A N A A NNAMA PEKERJAAN : PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUHKEL. TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN, KEC. BLORA, KAB. BLORAJANGKA WAKTU PELAKSANAAN : 90 (Sembilan Puluh) hari kalenderJANGKA WAKTU PEMELIHARAAN : 6 BulanPaket pekerjaan PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH KEL. TEMPELAN, KARANGJATI,KAUMAN, KEC. BLORA, KAB. BLORAAspek teknologi sangat berperan dalam suatu proyek konstruksi. Umumnya, aplikasi teknologi ini banyakditerapkan dalam metode metode pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Penggunaan metode yang tepat, praktis,cepat dan aman, sangat membantu dalam penyelesaian pekerjaan pada suatu proyek konstruksi. Sehingga,target 3T yaitu tepat mutu/kualitas, tepat biaya/kuantitas dan tepat waktu sebagaimana ditetapkan, dapattercapai.Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, adakalanya juga diperlukan suatu metode terobosan untukmenyelesaikan pekerjaan lapangan. Khususnya pada saat menghadapi kendalakendala yang diakibatkan olehkondisi lapangan yang tidak sesuai dengan dugaan sebelumnya. Untuk itu, penerapan metode pelaksanaankonstruksi yang sesuai kondisi lapangan, akan sangat membantu dalam penyelesaian proyek konstruksibersangkutan. Oleh sebab itu, maka metode pelaksanaan bangunan sangat diperlukan untuk mengatasimasalahmasalah dalam pembangunan konstruksi bangunan tersebut.Dalam sebuah pekerjaan konstruksi aspek teknologi berperan penting. Umumnya, aplikasi teknologibanyak diterapkan pada metode metode pekerjaan konstruksi. Penggunaan metode yang tepat, cepat, praktisdan aman, sangat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan pada suatu proyek konstruksi, sehingga targetwaktu, mutu dan biaya dapat tercapai.Dalam menunjang metode pelaksanaan kontruksi, pekerjaan pertama yang harus dilaksanakan adalahpekerjaan persiapan. Pekerjaan persiapan merupakan tahap pekerjaan yang harus direncanakan sebelumpelaksanaan pekerjaan pokok suatu proyek konstruksi. Bahkan pekerjaan ini harus telah dipersiapkan padasaat tender proyek dan dijadikan bagian dari penawaran tender proyek yang bersangkutan. Setelah menerimapaket penawaran tender, diadakan pengkajian dan pendalaman terhadap pekerjaan persiapan yang hendakdilaksanakan, seperti :

    Menganalisis kondisi lokasi Mengumpulkan informasi harga dan tersedianya material serta peralatan Mengumpulkan informasi sumber tenaga kerja dan tingkat upah Mengusahakan Jaminan PelaksanaanDalam merencanakan pekerjaan persiapan harus didesain sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh suatuhasil perencanaan yang efisien, namun bisa mencakup segala pekerjaan yang diperlukan untuk pelaksanaanproyek tersebut. Adapun perkerjaan persiapan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan proyek konstruksi,antara lain : Perencanaan Site Plan ( Site Installation ) Perhitungan Kebutuhan Sumber Daya Pembuatan Shop Drawing Pengadaan Material untuk Pekerjaan Persiapan Pelaksanaan di LapanganPelaksanaan proyek adalah 90 (Sembilan puluh) hari kalender. Hal -hal yang perlu dipersiapkan adalah :a) Menyiapkan tenaga kerja yang banyak untuk penyelesaian pekerjaan memerlukan waktu 12 minggu.b) Mempersiapkan peralatan yang diperlukan saat pelaksanaan pekerjaan.c) Mempersiapkan bahan - bahan material yang akan dipakai.d) Mengkoordinasikan team work yang sudah disiapkan untuk pekerjaan ini.Metoda Pelaksanaan menentukan keberhasilan dari sebuah proyek diharapkan dengan adanya metoda bakupelaksanaan pekerjaan dapat menghasilkan proyek yang memuaskan sesuai dengan tuntutan proyek danmenjaga jadwal pelaksanan serta pengelolaan pembiayaan proyek.

  • PeralatanSuatu proyek agar lancar dan memenuhi targer mutu dan waktu harus didukung oleh peralatan yang memadai.Supaya dalam penyediaan alat bias berfungsi secara optimal perlu adanya manajem peralatan yang tertib.Dalam manajemen ini diperhatikan masalah pengolahan peralatan proyek terdiri dari penyewaan, pembeliandan masalah perawatan alat. Hal ini untuk mengefektifkan keberadaan alat dilapangan.Alat yang diperlukan dalam pekerjaan ini :- Concrete Mixer

    Concrete Mixer atau yang sering disebutmolen berguna untuk mencampur dan mengaduk material betonagar lebih homogen. Adanya sirip sirip pada bagian dalam drum, memungkinkan teraduknya material dariadukan beton secara merata pada waktu berputar. Drum pengaduk mempunyai dua macam kecepatan gerak,yaiti gerak untuk mengatur posisi drum dan gerak untuk mencampur adukan.- Stamper PavingStamper paving disebut juga dengan stamper kodok, alat ini digunakan untuk pemadatan pada saat prosesfinishing.- Dump TruckDump Truck adalah sebuah kendaraan bermotor untuk mengangkut barang, disebut juga sebagaimobil

    barang. Dalam bentuk yang kecil mobil barang disebut sebagai pick-up, sedangkan bentuk lebih besardengan 3 sumbu, 1 di depan, dan tandem di belakang disebut sebagai truk tronton, sedang yang digunakanuntuk angkutan peti kemas dalam bentuk tempelan disebut sebagai truk trailer.- Pick upMobil Pickup adalah kendaraan beroda 4 yang digunakan sebagai angkutan untuk mengangkut barang, dayaangkut mobil pick up tergantung kepada beberapa variabel diantaranya jumlah sumbu/konfigurasi dumbu,muatan sumbu, kekuatan ban, daya dukung jalan.- Pompa AirPompa adalah alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yanglain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan danberlangsung secara terus menerus. Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antarabagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubahtenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenagaini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran.- Concrete vibratorConcrete vibrator adalah alat yang berfungsi untuk menggetarkan beton pada saat pengecoran agar betondapat mengisi seluruh ruangan dan tidak terdapat rongga-rongga udara diantara beton yang dapat membuatbeton keropos. Concrete vibrator digerakkan oleh mesin listrik dan mempunyai lengan sepanjang beberapameter untuk dapat menggetarkan beton di tempat yang agak jauh.

  • - TheodolitTheodolit adalah alat yang berfungsi untuk alat ukur optis untuk mengukur sudut vertikal danhorizontal,merupakan alat untuk meninjau dan merencanakan kerja.untuk mengukur tempat yang tak dapatdijangkau dengan berjalan. Sekarang theodolit juga sudah digunakan dalam bidang meteorologi danteknologi peluncuran roket.- CraneCrane adalah alat yang berfungsi sebagai alat pengangkat yang biasa digunakan didalam proyek konstruksi. Cara

    kerja crane adalah dengan mengangkat material yang akan dipindahkan, memindahkan secara horizontal,kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan.CONCRETE MIXER DUMP TRUCK PICK UP STAMPER PAVING

    POMPA AIR VIBRATOR THEODOLIT CRANE

    JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAANJangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 90 hari kalender, Jangka waktu pemeliharaan selama 6 bulan,dapat dilihat pada gambar S-Curve di bawah ini, dengan berpatokan pada time schedulle di bawah ini kami akanmelaksanakan pekerjaan di lapangan sesuai dengan persetujuan dari pihak direksi.STRUKTUR ORGANISASI PENYEDIA JASA

    ADMINISTRASILIDWINA HATTIAN

    DIREKTURHJ. ATIK PUDJIATI

    PELAKSANA JALANEDY MULYONO

    SITE MANAJERLILA YUNIAR, STPELAKSANA JALANAGUS PURWOKO, Ah.T JURU UKURS. RUSBIYANTO, AMD

    JURU GAMBARRAGIL SUGENGPELAKSANA JARINGAN IRIGASISUWARSITO

  • URAIAN TUGAS PENYEDIA JASA1. DIREKTUR ( HJ. ATIK PUDJIATI )a. Mengelola dan mengendalikan pelaksanaan proyekb. Menentukan kebijaksanaan secara teknis dan administrasi yang berdaya guna dan berhasil guna.c. Bertanggung jawab kepada Pejabat Pembuat Komitmen atau PIHAK KESATU2. SITE MANAJER (LILA YUNIAR, ST)a. Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga bisa menghasilkanpekerjaan yang baik.b. Mempersiapkan petunjuk teknik dan setiap kegiatan pekerjaan baik pengambilan data pengolahanmaupun penyajian akhir seluruh hasil pekerjaan.c. Meneliti dan menyarankan bahan pekerjaan yang dapat dipakai untuk konstruksi yangdirencanakan.d. Melaksanakan kegiatan Sistem Jaminan Mutu.e. Membuat Rencana Pelaksanaan Proyek (Construction Planning) sesuai dengan persyaratan teknis.f. Mengelola K3 (Keamanan dan Keselamatan Kerja) di proyek.g. Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang terjadi selama masa pelaksanaan proyek agardapat diselesaikan sesuai jadwal pelaksanaan.h. Mengendalikan seluruh kegiatan pelaksanaan proyek secara langsung dan menentukankebijaksanaan secara teknis dan administrasi yang berdaya guna dan berhasil guna.i. Menyelesaikan masalah yang terjadi selama masa pelaksanaan proyek agar dapat diselesaikansesuai jadwal pelaksanaan.3. PELAKSANA JALAN (EDY MULYONO + AGUS PURWOKO,Ah.T)a. Menjadi koordinator di lapangan untuk pekerjaan jalan dan memutuskan hal - hal yang berkaitandengan pelaksanaan pekerjaan di lapangan.b. Menyusun Laporan - laporan Mingguan, Bulanan dan Laporan Akhir Pekerjaan, serta membantudalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan.c. Melaksanakan pekerjaan sesuai gambar dan spesifikasi teknik.d. Melaksanakan semua instruksi Pengawas Daerah/Pengawas Lapangan.e. Menyiapkan data dan melaksanakan MC 0% dan MC. 100% serta As Built Drawing.f. Menyiapkan tenaga kerja.g. Meyiapkan check list.h. Bertanggungjawab kepada Site Manajer.4. PELAKSANA JARINGAN IRIGASI ( SUWARSITO)a. Menjadi koordinator di lapangan untuk pekerjaan saluran, talud dan memutuskan hal - hal yangberkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan di lapangan.b. Menyusun Laporan - laporan Mingguan, Bulanan dan Laporan Akhir Pekerjaan, serta membantudalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan.c. Melaksanakan pekerjaan sesuai gambar dan spesifikasi teknik.d. Melaksanakan semua instruksi Pengawas Daerah/Pengawas Lapangan.e. Menyiapkan data dan melaksanakan MC 0% dan MC. 100% serta As Built Drawing.f. Menyiapkan tenaga kerja.g. Meyiapkan check list.h. Bertanggungjawab kepada Site Manajer.5. JURU GAMBAR (RAGIL SUGENG)a. Mengambar / Plot Peta, Diagram Dan Profil. Adalah pengetahuan keterampilan untuk mampumenggambar /plot peta, diagram dan profil menggunakan titik dan elevasi pada penampangmelintang dan situasi dari hasil surveyb. Membuat Draft Gambar Rinci Bangunan, instalasi dan Proyek Konstruksi. Pengetahuan tentangketerampilan untuk mampu membuat darft gambar rinci bangunan, instalasi dan proyek konstruksiseperti jalan raya, system drainase, tanggul dan jembatanc. Mengaplikasikan Sketsa Kasar Gambar, Spesifikasi Dan Data Teknik Adalah pengetahuanketerampilan untuk mampu mengaplikaskan sketsa kasar gambar, spesifikasi dan data tekniklainnya yang dperoleh dari atasan langsungd. Mengidentifikasi symbol-simbol yang terdapat pada survey Peta topografi Adalah pengetahuanketerampilan untuk mampu menedintifikasi symbol-simbol yang terdapat pada survey topografi

  • e. Menginput Data Topografi Hasil Survei/Rekayasa injineer) untuk diproses menjadi Gambar/PETAAdalah pengetahuan keterampilan untuk mampu meginput data topografi (Hasil/Survai/rekayasainjineer) untuk Proses menjadi gambar/peta)f. Menginformasikan Kekurangan Data Gambar Konstruksi Untuk Revisi Gambar Kepada AtasanLangsung Adalah pengetahuan keterampilan untuk mampu enginformasikan kekurangan datagambar konstruksi untuk revisi gambar kepada atasan langsung.g. Menyelesaikan, Menduplikaikan Dan Mendokumentasikan Gambar, Sesuai Dengan alat Bantu DanSpesiikasi Yang Dibutuhkan. Adalah pengetahuan keterampilan untuk mampu menyelesaikan,menduplikasikan dan mendokumentasikan gambar, sesuai dengan alat bantu dan spesifikasi yangdibutuhkan.6. JURU UKUR (S. RUSBIYANTO, AMD)a. Membuat kerja "setting out".b. Membuat kerja "levelling".c. Mengambil detail (as built) ukuran struktur sebelum dan pekerjaan.d. Membuat perkiraan data-data ukuran untuk pekerjaan dilapangan.e. Membuat "Joint survey". Maksudnya disini ialah juru ukur mesti membuat "checking" dengankonsultan tentang level atau pun kedudukan struktur yang dikerjakan.f. Membuat ukuran detail lapangan untuk pembuatan shop drawing, asbuilt drawing.g. Melakukan kalibrasi pada alat ukur yang digunakan satu tahun sekali.7. ADMINISTRASI (LIDWINA HATTIAN, AMD)a. Melaksanakan Kegiatan Sistem Jaminan Mutub. Melaksanakan tata usaha keuangan proyek, meliputi bidang kebendaharaan, pembukuan/akutansi,perpajakan serta verivikasi proyek.c. Melaksanakan tata usaha kepegawaian, kerumahtanggaan dan kesekertariatan proyek.Didalam pelaksanaan suatu proyek, diperlukan adanya pengelolaan bahan dan peralatan yang baik untukmenunjang kelancaran pekerjaan. Penyimpangan terhadap bahan-bahan bangunan perlu mendapatperhatian khusus mengingat adanya bahan-bahan bangunan yang sangat peka terhadap kondisi lingkungan,seperti semen dan juga baja tulangan yang peka terhadap pengaruh air dan udara sekitar. Pengaturan danpenyimpangan bahan-bahan dan peralatan dalam proyek menjadi tanggung jawab bagian logistik dangudang.Mengingat rencana pekerjaan Proyek Pembangunan yang dibatasi oleh waktu, diusahakan penempatanmaterial yang tepat dan seefisien mungkin sehingga dapat mempercepat dan mempermudah pekerjaan. Disamping itu, penempatan material yang baik dan tertata rapi akan mendukung efektifitas kerja dankeselamatan kerja.KENDALI MUTUPengendalian mutu dalam suatu proyek merupakan hal yang penting, sebab akan menentukan kualitasdari hasil pelaksanaan apakah telah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Tinjauanpengendalian dalam proyek yang harus diperhatikan adalah: pengendalian mutu bahan dan peralatan,pengendalian tenaga kerja, pengendalian waktu, teknis, biaya serta pengendalian kesehatan keselamatankerja (K3).

    Pengendalian Mutu BahanKualitas bahan dalam pekerjaan sangat menentukan untuk bisa mencapai ketentuan dalamspesifikasi yang telah direncanakan, sehingga pengendalian mutu bahan sangatlah penting akankeberhasilan pembangunan dalam suatu proyek.1. AgregatUntuk agregat yang akan digunakan untuk bahan beton dari pihak plant akan dilakukan ujilab apakah memenuhi syarat atau tidak dan dari pihak pelaksana akan meminta hasil testersebut. Jika dilakukan secara kasat mata, untuk mengetahui pasir tersebut bagus dengancara menggenggam jika menggumpal berarti pasir tersebut tidak bagus.2. Semen PortlandPada semen porland butiran-butiran tidak boleh mengumpal keras, untuk penyimpanannyatidak boleh dalam keadaan lembab untuk lebih menjaga semen tetap baik maka diberibantalan kayu sebagai tempat dibawahnya.

  • 3. BesiMerupakan material yang sangat penting dalam beton bertulang, sehingga perlu dijaga mutudan kualitasnya. Untuk mengetahui mutu besi baik maka harus memenuhi syarat-syaratsebagi berikut :Bebas dari kotoran-kotoran, lapisan minyak, karat, dan tidak retak atau mengelupas.Mempunyai penampang yang sama rata.Ukuran disesuaikan dengan shop drawing.Untuk tempat penyimpan sebaiknya diberi bantalan kayu dan tempat yang kering unrukmenghindari karat. Pengendalian Mutu PeralatanPerawatan akan peralatan merupakan hal yang penting untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.Peran mekanik akan sangat berguna untuk mencegah tertundanya pekerjaan akibat dari kerusakanperalatan. Akan tetapi jika kerusakan sudah tidak dapat ditangani oleh para mekanik, maka peralatantersebut akan dikirim ke bengkel pusat. Pengendalian TENAGA KERJATenaga kerja dalam suatu proyek merupakan hal yang mutlak. Penempatan tenaga kerja yang sesuaidengan jumlah dan kemampuannya dapat menunjang tercapainya efisiensi dalam suatu pekerjaanproyek, oleh karena itu diperlukan suatu pengendalian mutu tenaga kerja. Pemilihan mandor untukmelaksanakan pekerjaan secara borongan haruslah tepat.Maka tim pelaksana harus hati-hati dalam pemilihan mandor, sebab akan menentukan mutusekaligus ketepatan waktu selesai proyek.Setiap tenaga kerja yang dibawa oleh para mandor haruslah sudah mempunyai pengalaman yangsesuai dengan keahliannya, seperti pembesian, pembobokan, bekisting hingga pengecoran. Pengendalian WAKTUUntuk menghindari adanya keterlambatan pelaksanaan maka perlunya pengendalian waktu yangberdasarkan pada time schedule pekerjaan. Keterlambatan pekerjaan pada suatu proyek akanberpengaruh pada cost. Maka untuk mempermudah pelaksaan dilapangan,manager sebaiknyamembuat schedule yang lebih sederhana akan tetapi tetap mengacu pada time schedule yangdikeluarkan oleh engineering sebab tidak semua paham akan pembacaanmaster schedule. Agardapat berlangsung tepat waktu, maka time schedule digunakan sebagai kontrol untuk mengaturtingkat prestasi pekerjaan dengan lamanya pelaksanaannya. Sehingga pekerjaan apa yang harusdikerjakan lebih dahulu dan kapan harus dimulai dapat terjadwal dengan baik, sehinggakemungkinan keterlambatan dapat diperkecil.Manfaat dari time schedule antara lain :

    - Sebagai pedoman kerja bagi pelaksana terutama menyangkut batasan waktu danpelaksanaan tiap pekerjaan yang dilaksanakan.- Sebagai koordinasi bagi pimpinan proyek terhadap semua pelaksanaan pekerjaan.- Sebagai tolak ukur kemajuan pekerjaan di setiap harinya, sehingga progress report setiapwaktu dapat dilihat.- Sebagai evaluasi tahap akhir dari setiap pelaksanaan pekerjaan.Setiap item pekerjaan pada time schedulemempunyai prosentase bobot sendiri-sendirisedangkan Time schedulemenyatakan pembagian waktu terperinci untuk setiap jenis pekerjaan,mulai dari permulaan sampai akhir pekerjaan sehingga kumulatif prosentase bobot pekerjaan iniakan membentuk kurve S. Untuk kurva S terdiri dari kurva S rencana dan kurva S realisasi.Fungsi kurva S adalah :- Menentukan waktu penyelesaian tiap bagian pekerjaan proyek.- Menentukan besarnya biaya pelaksanaan proyek.- Mengetahui progress pekerjaan yang dihasilkan dilapangan dengan perencanaan, sehinggadapat menjadi bahan evaluasi.

    Pengendalian TEKNIS PEKERJAANPada pelaksanaana dilapangan biasanya akan mengalami problem pada item pekerjaaan tertentu.Pengendalian Teknis Pekerjaan menunjukkan tahap untuk pengawasan dan kontrol terhadapkualitas pekerjaan. Hal ini memerlukan suatu menajemen kualitas agar hasil pekerjaan dapattercapai mutu sesuai rencana proyek. Jika permasalahan yang dihadapi memerlukan perhitunganteknis maka pihak engineeringakan membuat metode repair yang kemudian akan diajukan terlebihdahulu kepada konsultan perencana . Namun apabila problem yang dihadapi tidak memerlukan

  • perhitungan teknis seperti melendutnya bekisting,biasanya dari pihak pelaksana dan dibantu olehkonsultan pengawas akan segera mencari pemecahannya. Untuk pengendalian teknis memerlukananalisis permasalahan yang timbul dilapangan sesuai yang diamati, begitu juga langkah yang akandiambil sebagai penyelesaian dari problem yang ada.A. PERSIAPAN PENANGANAN PEKERJAANPekerjaan persiapan merupakan langkah awal keberhasilan suatu proyek, dalam tahap persiapan sangatberpengaruh langsung pada pelaksanaan proyek selanjutnya dikarenakan dalam proses persiapan inimenunjukan kesiapan dan kemampuan suatu perusahaan dalam pengelolaan proyek.1. Penyedia barang/jasa harus membuat direksi keet atau tempat penyimpanan material, setelah akhirpekerjaan direksi keet tersebut menjadi milik Pengguna Barang/Jasa dan pembongkarannya menjaditanggung jawab Penyedia Jasa.2. Penyedia barang/jasa diwajibkan menyediakan obat obatan menurut syarat syarat PertolonganPertama Pada Kecelakaan3. ( PPPK ) yang selalu dalam keadaan siap pakai dilapangan4. Penyedia barang/jasa diwajibkan membuat foto foto dokumentasi pelaksanaan proyek dari awalsampai selesai dan foto foto tersebut di cetak dalam ukuran post card (3R) berwarna masing masing 2 (dua) lembar, untuk pengguna barang/jasa serta negatifnya/soft copy di serahkan kepadapengguna barang/jasa.5. Penyedia barang/jasa di wajibkan melengkapi peralatan safety seperti safety helmet, safety shoesdll.Penyedia barang/jasa bersedia membuat surat kesanggupan jaminan asuransi tenaga kerja sebelumpelaksanaan pekerjaan dilaksanakan.6. Penyedia barang/jasa harus memindahkan/mensterilkan7. barang-barang di ruangan yang akan perbaiki/renovasi.Tahapan persiapan terbagi menjadi 3 bagian utama meliputi hal hal dibawah ini.

    Land Surveyor (pengukuran & Pemetaan)Diperlukan akurasi dalam pengukuran dan kecermatan dalam menentukan koordinat dan elevasi menjadipatokan dalam keberhasilan pembangunan proyek ini, bIla terjadi perbedaan antara gambar dan pelaksanaan dilapangan maka akan segera didiskusikan dengan pengawas lapangan dan user untuk diambil keputusan yangtepat.Pengadaan dan mobilisasi.Tahap awal untuk proyek dapat terlaksana tentunya elemen-elemen pelaksanaan harus diadakan dan siapuntuk bekerja. Tahapan ini termasuk dengan serah terima lapangan dengan pemilik pekerjaan, perijinan danmobilisasi sumber daya. Di tahapan ini jadwal mobilisasi sudah harus fix dan menjadi pegangan pelaksanaproyek.Penyusunan Sumber Daya Manusia (SDM) / Organisasi Project adalah point interest dalam pekerjaan inimenyangkut strategi eksekusi dan planning yang akan dituangkan kedalam Schedulel Lapangan denganmengacu kepada Schedule Master sehingga milestone dan critical path pekerjaan sudah terencana dan bisadiminimalisir kesalahan yang akan terjadi baik dari segi biaya ataupun jadwal/waktu pelaksanaan. Aspektahapan ini sangat berpengaruh terhadap kesinambungan pekerjaan kedepannya karena menunjukan kesiapandari semua unsur yang terkait seperti Owner, Konsultan Pengawas dan Kontraktor.Project Site Plan &Fasilitas penunjang operasionalFasilitas yang akan diadakan sebagai sarana penunjang operasional akan mencakup dan tidak terbatas pada haldibawah ini :1. Fasilitas akomodasi bagi pelaksana proyek dan tenaga supaya tercapai efisiensi dari segi waktu perludibuatkan sarana pemondokan atau barak. Perhitungan dengan kuantitas yang akan berlangsung di lokasipekerjaan diperlukan barak pekerja untuk kapasitas maksimum 60 personnel/tenaga. Sementara untuk keypersonnel disediakan sarana akomodasi sekitar lokasi selain menghemat tenaga dan waktu juga efisiendalam budget perusahaan sementara kantor perwakilan / representative berada disekitar lokasi sebagaiKorespodensi site dengan pusat.

  • 2. Direksi Keet sebagai kantor lapangan diperlukan untuk pengawasan dan site office dan meeting koordinasiyang rutin setiap minggu ataupun setiap bulannya. Direksi keet ditunjang dengan sarana kursi dan meja danbuku tamu sebagai korespendensi di lapangan dalam menunjang kegiatan sehari-hari.3. Fasilitas penyimpanan material dan workshop adalah penunjang project untuk mengamankan peralatankerja dari cuaca maka workshop minimum keperluan gudang sekitar 24 M2 dengan lahan untuk materialcurah ditempatkan sekitar bangunan yang tidak mengganggu akses mobilitas itu sendiri selain itu gudang /workshop harus dibuat sedemikian rupa tidak terganggu oleh cuaca dan aman terhadap bahaya-bahayalainnya yang akan terjadi. Persiapan terpal harus terencana mengingat akan memasuki musim penghujannantinya.4. Sarana Air bersih dan drainase serta penerangan kerja diperlukan untuk mengantisipasi pekerjaan malambila diperlukan dan penerangan keseharian yang diperlukan.5. Keamanan sangat diperlukan mengingat lahan yang luas dan terbuka akan memudahkan hal-hal yang tidakterduga bisa terjadi. Perlunya koordinasi dengan pihak berwenang dan warga setempat sangat dibutuhkan6. Administrasi dan dokumentasi sebagai bahan pelaporan harian mingguan dan bulanan.PEKERJAAN PEMBERSIHAN LAHANPembersihan lahan tidak semata-mata menghilangkan ganguan-gangguan fisik areal seperti akar pohon ataubatu-batu besar atau bangunan lama saja tetapi lebih mendalam lagi adalah tanah jelek ( humus )./ gambutSecara teknis tanah jelek/gambut harus dibuang keluar karena akan mempengaruhi daya dukung tanah untukpondasi. Maka perlu penanganan khusus dalam pembersihan area bangunan yaitu dengan membuang tanahyang jelek sampai kedalaman 10 - 15 cm.Yang menjadi kritikal poin adalah area pembuangan yang perlu dicermati,. perlu lahan luas yang dapatmenampung menjadi perhatian khusus dalam pelaksanaan iniPembersihan area site tidak terjadi hanya di awal pekerjaan saja tetapi secara berkala dan menjadi kegiatanrutinitas proyek itu sendiriPerlunya penataan lokasi untuk tempat pembuangan sementara baik puing atau sampah sangat diperlukandimana rutinitas atau kegiatan proyek tidak terganggu oleh penumpukan-penumpukan yang tidak beraturan .

    B. PENANGANAN PEKERJAAN UTAMATahap pelaksanaan merupakan tahapan untuk mewujudkan setiap rencana yang dibuat oleh pihak perencana.Pelaksanaan pekerjaan merupakan tahap yang sangat penting dan membutuhkan pengaturan serta pengawasanpekerjaan yang baik sehingga diperoleh hasil yang baik, tepat pada waktunya, dan sesuai dengan apa yangsudah direncanakan sebelumnya.Tahap pelaksanaan pekerjaan merupakan tahap yang menentukan berhasil tidaknya suatu proyek, oleh karenaitu perlu dipersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pekerjaan, rencana kerja, serta tenagapelaksana khususnya tenaga ahli yang profesional yang dapat mengatur pekerjaan dengan baik serta dapatmengambil keputusan-keputusan mengenai masalah-masalah yang ditemui di lapangan.Dalam pelaksanaan fisik suatu proyek bisa saja timbul masalah-masalah yang tidak terduga dan tidak dapatdiatasi oleh satu pihak saja. Untuk itulah diperlukan adanya rapat koordinasi untuk memecahkan danmenyelesaikan masalah bersama-sama. Dalam rapat koordinasi dihadiri oleh : Konsultan proyek/Pengawas Internal Koordinator dan para pelaksana Pihak perencana / arsitek jika diperlukanHal-hal yang dibahas dan diselesaikan dalam rapat koordinasi meliputi : Kemajuan ( progress) pekerjaan di lapangan Masalah-masalah dan solusinya menyangkut pelaksanaan di lapangan Realisasi pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai dibandingkan dengan time schedule yang telahdirencanakan Masalah administrasi yang menyangkut kelengkapan dokumen kontrak Sasaran yang akan dicapai untuk jangka waktu ke depanDalam tahap pelaksanaan, semua pelaksanaan pekerjaan di lapangan mengikuti rencana yang telah dibuat olehpihak perencana. Antara lain gambar rencana dan segala detailnya, jenis material, dan dokumen lainnya. Tahapselanjutnya kontraktor mengerjakan shop drawing sebagai gambar pelaksanaan dengan ruang lingkup sertadetail yang lebih sempit kemudian untuk tahap akhir kontraktor membuat as built drawing sebagai gambarakhir sesuai dengan yang ada di lapangan yang digunakan sebagai laporan akhir.

  • KOMPONEN PEKERJAANKomponen-komponen pekerjaan yang termasuk dalam paket pekerjaan ini adalah : Jalan Paving Jalan BetonSaluran U-DitchSaluran MDTaludPlat DekkerPEKERJAAN TANAHPekerjaan Jalan Paving1) Sebelum paving di pasang terlebih dahulu dipasang penahan tepi (kansteen) satu sisi dan ditarikbenang utk kelurusan pasangan di atas badan jalan yang sudah padat dan rata kemudian diurugdengan pasir (Sekualitas merapi), pasir urug diratakan dan dipadatkan menggunakan mesin dengantebal 5 cm padat untuk Paving K 225 dan tebal 10 cm padat untuk paving K 300.2) Kemudian di atas pasir urug (sekwalitas merapi) dipasang paving blok segi empat 10 x 20 cm tebal 8cm dengan kwalitas baik (K 300) atau tebal 6 cm mutu (K 225) sesuai dengan gambar kerja, adapunpaving blok disusun dengan susunan sirip ikan sesuai dengan gambar kerja dan Rekanan wajibmemberikan 10 buah contoh paving blok serta dilampiri dengan hasil tes laboratorium yangbersertifikasi KAN sebelum dipasang dilapangan ( sebagai dukungan ).3) Bahan paving blok sebelum dipasang harus mendapatkan ijin dari Direksi dan disampaikan untukdiperiksa spesifikasi teknisnya kepada pimpinan kegiatan.4) Apabila dalam pelaksanaan terjadi dari pihak pabrik tidak dapat memenuhi kebutuhan paving makaharus disertai dengan surat pernyataan dari pihak pabrik paving, maka pihak kontraktor bisa pindahdukungan ke pabrik paving yang lain dengan catatan harus ada surat pernyataan dan paving yangbaru supaya diteskan lagi.5) Pada tiap sisi/tepi batas diberi pengunci atau penahan tepi (kansteen) dari kansteen jadi (pabrikasi)sesuai dengan gambar kerja, sedangkan pada sisi luar kanan dan kiri pasangan paving diberi pavingjenis topi uskup hingga kelihatan rapi.6) Kansteen dan topi uskup kuat tekannya harus sama dengan paving yang dipasang atau yangdipersyaratkan ( dibuat oleh pabrik ) dan bukan dibuat sendiri oleh pihak kontraktor.7) Pada celah-celah antara paving blok yang satu dengan lainnya (naat) dikolot dengan pasir beton yangdiayak/disaring.8) Direksi/pengawas akan melakukan pengetesan paving yang telah dipasang, jika terdapat paving yangtidak sesuai dengan mutu yang telah di syaratkan pemborong diharuskan mengganti pasangan pavingtersebut sesuai mutu yang disyaratkan .9) Pasangan paving yang telah selesai dipasang harus dipadatkan dengan alat pemadat hingga kelihatanrapat rapi dan tidak bergelombang dan harus mendapatkan persetujuan dari pengawas/DireksiProyek.10) Tes uji kuat tekan paving dilaksanakan 3 kali ( awal, waktu pelaksanaan, serah terima ) denganmembawa benda uji 10 buah tiap pengetesan serta dilampiri dengan hasil tes laboratorium yangbersertifikasi KAN.11) Untuk motif paving yang disyaratkan, apabila lebar paving > 1,50 m, maka pasangan paving memakaimotif sirip ikan sesuai gambar kerja, apabila lebar paving = 1,50 m, maka memakai motif kepang (tanpa topi uskup ) dan harus mendapatkan ijin dari direksi.Pekerjaan Minor Drainage (MD)1) Sebelum pelaksanaan pekerjaan Saluran MD dimulai, Profil harus sudah terpasang cukup kuat dantidak berubah sewaktu pelaksanan pekerjaan berlangsung, adapun bentuk profil sesuai dengangambar kerja.2) Galian saluran MD disesualkan dengan kondisi lokasi dan peil kemiringan arah air masing-masinglokasi.3) Saluran MD dibuat dari pasangan batu belah ( Local ) dan pasir pasang dengan campuran (spesi) 1PC: 4Ps dengan dimensi sesuai Gambar Kerja. Urugan pasir ( local ) dibawah saluran dibuat dengantebal padat yang sesuai dengan Gambar Kerja.

  • 4) Dasar saluran MD dibuat dari pasangan batu belah ( Local ) dan pasir pasang dengan konstruksisesuai dengan Gambar Kerja.5) Plesteran bibir atas dan sisi dalam saluran dibuat dengan spesi 1PC : 4Ps dengan ketebalan 1,50 cmdan di aci (Sesuai gambar kerja).6) Saluran disisi jalan dibuat alur air ( inlet ) yang mengalirkan air dari jalan ke saluran dengan searahaliran air saluran sehingga air dari permukaan jalan dapat mengalir dengan lancar. Alur air dibuatdengan jarak menyesuaikan kondisi lapangan.7) Pada bibir atas saluran / topi topi dan sisi luar setinggi 5 cm dibuat dengan spesi 1PC : 4Ps denganketebalan 1,50 cm dan di aci sebagai finishing sesuai gambar kerja.Pekerjaan Saluran U - Ditch1) Sebelum pelaksanaan pekerjaan Saluran U dimulai, Profil harus sudah terpasang cukup kuat dan tidakberubah sewaktu pelaksanan pekerjaan berlangsung, adapun bentuk profil sesuai dengan gambarkerja.2) Galian saluran U disesualkan dengan kondisi lokasi dan peil kemiringan arah air masing-masinglokasi.3) Pemasangan BETON PRACETAK U-DITCH menggunakan excavator atau crane tergantung pada beratmaterial yang diangkat. Biasanya kapasitas crane atau excavator = 5 x berat material yang diangkat.Pemasangan dilakukan setelah cor lantai kerja berumur minimal 1 hari. Target pemasangan setiaphari rata-rata 6 unit.4) Di atas BETON PRACETAK U-DITCH sebaiknya dipasang caping beam dari beton cor di tempat,berfungsi untuk menjaga posisi beton pracetak u-dtich agar tidak bergeser ke kiri atau ke kanan olehdesakan tanah setelah pengurugan kembali.Pekerjaan Plat Dekker (PD)1) Galian untuk dudukan plat dekker disesuaikan dengan kondisi lokasi dan peil masing-masing lokasi.2) Dudukan plat dekker dibuat dari pasangan batu kali pecah dengan campuran (spesi) 1PC : 4Ps dengandimensi sesuai Gambar Kerja. Urugan pasir ( local ) dibawah pasangan dibuat dengan tebal padat yangsesuai dengan Gambar Kerja.3) Plat penutup dibuat dari beton bertulang dengan campuran 1 pc : 2 Psr : 3 Kr dengan tulanganrangkap dengan ketentuan seperti pada Gambar Kerja.4) Pengecoran dilakukan ditempat atau diluar saluran serta dibuat sekat / potongan per 1 meter dengandiberi lubang disisi kanan dan kiri.( menyesuaikan kondisi lapangan ).5) Jumlah dan dimensi plat beton bertulang sesuai Gambar Kerja.6) Plesteran sisi dalam saluran dibuat dengan spesi 1PC : 4Ps dengan ketebalan 1,50 cm dan di acisebagai finishing sesuai gambar kerja.7) Perawatan beton plat dekker dibasahi terus menerus selama 14 hr.Pekerjaan Talud1) Sebelum pelaksanaan pekerjaan talud dimulai, Profil harus sudah terpasang cukup kuat dan tidakberubah sewaktu pelaksanan pekerjaan berlangsung, adapun bentuk profil sesuai dengan gambarkerja.2) Diatas galian pasangan untuk talud di beri alas dengan pasir urug ( Local ) dengan tebal 5 cm padat.3) Landasan dari adukan semen dengan spesi 1 pc : 4 ps setebal paling sedikit 3 cm harus ditempatkanpada formasi yang telah disiapkan. Landasan adukan ini harus dikerjakan sedikit demi sedikitsedemikian sehingga batu permukaan selalu tertanam pada adukan tersebut sebelum mengeras.4) Batu harus tertanam dengan kuat dan satu dengan lainnya bersinggungan untuk mendapatkan tebalyang diperlukan dari lapisan yang diukur tegak lurus terhadap lereng. Tambahan adukan harusdipasang untuk mengisi rongga yang ada diantara batu-batu dan harus diakhiri hampir rata denganpermukaan lapisan tetapi tidak menutup batunya..5) Plesteran bibir atas Talud ( topi topi) dan pada sisi luar setinggi 5 cm dibuat dengan spesi 1PC : 4Psdengan ketebalan 1,50 cm dan di aci sebagai finishing (Sesuai gambar kerja).6) Suling suling dibuat sepanjang Talud tiap jarak 2 m2 dan lubang 5 cm di masing-masing sisiPasangan batu pada talud sesuai dengan gambar kerja, suling suling menggunakan pipa PVC 5 cmyang pada ujung dalam di lapisi dengan menggunakan ijuk serta batu split sesuai dengan gambarkerja.7) Celah antara pasangan batu untuk talud diberi plesteran siar 1PC : 4Ps (siar dalam)dan di aci sebagaifinishing.

  • PELAPORAN DAN DOKUMENTASI1) Laporan Harian disiapkan Kontraktor dan dibuat bersama oleh Pelaksana serta diketahui olehKoordinator Pengawas Lapangan2) Laporan Prestasi pekerjaan dua mingguan dibuat oleh Pemborong dan diketahuioleh KoordinatorPengawas Lapangan sesuai dengan form yang telah ditentukan3) Penilaian prestasi pekerjaan atas dasar pekerjaan yang telah diselesaikan, tidaktermasuk bahan-bahan yang telah didatangkan dan tidak atas dasar besarnya biaya yang telah dikeluarkan olehpemborong4) Foto dokumentasi berwarna sebagai laporan visual pelaksanaan pekerjaan disusundalam albumlaporan visual (fisik 0% ,50 %, 100%). Pengambilan foto dokumentaspekerjaan harus pada satu titikpengambilan sehingga dapat diketahui kondissebelum, pada waktu, serta sesudah pekerjaandilaksanakan.5) As Build Drawing di buat diatas kertas ukuran A3 dijilid rapi dan dibukukan serta berisi : Gambar pelaksanaan dan perubahannya. Volume/ukuran komponen pekerjaan yang dilaksanakan. As Build Drawing ini dipakai sebagai syarat kelengkapan dalam serah terima pertama pekerjaan.

    LAIN-LAIN1) Semua jenis material yang tidak tercantum dalam RKS terlebih dahulu harus seijin Pengawas/DireksiProyek/ dalam penggunaannya2) Hal-hal yang bersifat teknis yang belum atau tidak dapat dijabarkan dan diuraikan dalam syarat-syarat teknis, maka Rekanan/kontraktor harus berpedoman pada Gambar Kerja yang merupakan satukesatuan dengan RKS ini.PENUTUP1) Rekanan/ kontraktor harus dapat menyelesaikan pekerjaan secara keseluruhan (100%) dengan tepatmutu dan tepat waktu sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada dalam Dokumen Kontrak secarakeseluruhan serta petunjuk Direksi Proyek / Pengawas.2) Hal-hal yang belum diatur atau belum tercantum dalam RKS ini ataupun perubahan/tambahan yangmungkin ada akan dijelaskan dalam aanwijzing dan atau diberi petunjuk Direksi Proyek / Pengawas3) Sebelum menyerahkan pekerjaan yang pertama/kedua, pelaksana berkewajiban menyelesaikansemua jenis pekerjaan dan pembersihan lapangan sehingga hasil pekerjaan nampak bersih dansempurna4) Syarat-syarat dan peraturan teknik ini mengikat sampai pekerjaan selesai 100% dan diserahkanuntuk kedua kalinya pada Direksi Proyek.

    MOBILISASI DAN KESELAMATAN LALU LINTASLingkup kegiatan mobilisasi yang diperlukan dalam Kontrak ini akan tergantung pada jenis dan volumepekerjaan yang harus dilaksanakan, sebagaimana disyaratkan di bagian-bagian lain dari Dokumen Kontrak, dansecara umum harus memenuhi berikut:a) Ketentuan Mobilisasi untuk semua Kontraki) Penyewaan atau pembelian sebidang lahan yang diperlukan untuk base camp Penyedia Jasa dankegiatan pelaksanaan.ii) Mobilisasi semua Personil Penyedia Jasa sesuai dengan struktur organisasi pelaksana yang telahdisetujui oleh Direksi Pekerjaan termasuk para pekerja yang diperlukan dalam pelaksanaan danpenyelesaian pekerjaan dalam Kontrak dan Personil Ahli K3 atau Petugas K3 sesuai denganketentuan yang disyaratkan dalam Seksi 1.19 dari Spesifikasi ini.iii) Mobilisasi dan pemasangan peralatan sesuai dengan daftar peralatan yang tercantum dalamPenawaran, dari suatu lokasi asal ke tempat pekerjaan dimana peralatan tersebut akan digunakanmenurut Kontrak ini.iv) Penyediaan dan pemeliharaan base camp Penyedia Jasa, jika perlu termasuk kantor lapangan, tempattinggal, bengkel, gudang, dan sebagainya.v) Perkuatan jembatan lama untuk pengangkutan alat-alat berat.

  • b) Ketentuan Mobilisasi Kantor Lapangan dan Fasilitasnya untuk Direksi PekerjaanKebutuhan ini akan disediakan dalam Kontrak lain.c) KetentuanMobilisasi Fasilitas Pengendalian MutuPenyediaan dan pemeliharaan laboratorium uji mutu bahan dan pekerjaan di lapangan harus memenuhiketentuan yang disyaratkan dalam Seksi 1.4 dari Spesifikasi ini. Gedung laboratorium dan peralatannya,yang dipasok menurut Kontrak ini, akan tetap menjadi milik Penyedia Jasa pada waktu kegiatan selesai.d) Kegiatan Demobilisasi untuk semua KontrakPembongkaran tempat kerja oleh Penyedia Jasa pada saat akhir Kontrak, termasuk pemindahan semuainstalasi, peralatan dan perlengkapan dari tanah milik Pemerintah dan pengembalian kondisi tempat kerjamenjadi kondisi seperti semula sebelum Pekerjaan dimulai.Setiap kegagalan Penyedia Jasa dalam memobilisasi Fasilitas dan Pelayanan Pengendalian Mutusebagimana disebutkan di atas, akan membuat Direksi Pekerjaan melaksanakan pekerjaan semacam iniyang dianggap perlu dan akan membebankan seluruh biaya tersebut ditambah sepuluh persen padaPenyedia Jasa, dimana biaya tersebut akan dipotongkan dari setiap pembayaran yang dibayarkan atauakan dibayarkan kepada Penyedia Jasa menurut Kontrak ini.PROGRAM MOBILISASI1) Dalam waktu paling lambat 7 hari setelah Surat Perintah Mulai Kerja (Permen PU No.43 tahun 2007),Penyedia Jasa harus melaksanakan Rapat Persiapan Pelaksanaan (Pre Construction Meeting) yang dihadiriPengguna Jasa, Direksi Pekerjaan, Wakil Direksi Pekerjaan (bila ada), dan Penyedia Jasa untuk membahassemua hal baik yang teknis maupun yang non teknis dalam kegiatan ini.2) Dalam waktu 14 hari setelah Rapat Persiapan Pelaksanaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan ProgramMobilisasi (termasuk program perkuatan jembatan, bila ada) dan Jadwal Kemajuan Pelaksanaan kepadaDireksi Pekerjaan untuk dimintakan persetujuannya.3) Program mobilisasi harus menetapkan waktu untuk semua kegiatan mobilisasi yang disyaratkan dalamPasal 1.2.1.(1) dan harus mencakup informasi tambahan berikut:a) Lokasi base camp Penyedia Jasa dengan denah lokasi umum dan denah detil di lapangan yangmenunjukkan lokasi kantor Penyedia Jasa, bengkel, gudang, mesin pemecah batu dan instalasipencampur aspal, serta laboratorium bilamana fasilitas tersebut termasuk dalam LingkupKontrak.b) Jadwal pengiriman peralatan yang menunjukkan lokasi asal dari semua peralatan yangtercantum dalam Daftar Peralatan yang diusulkan dalam Penawaran, bersama dengan usulancara pengangkutan dan jadwal kedatangan peralatan di lapangan.c) Setiap perubahan pada peralatan maupun personil yang diusulkan dalam Penawaran harusmemperoleh persetujuan dari Direksi Pekerjaan.d) Suatu daftar detil yang menunjukkan struktur yang memerlukan perkuatan agar aman dilewati alat-alat berat, usulan metodologi pelaksanaan dan jadwal tanggal mulai dan tanggal selesai untukperkuatan setiap struktur.e) Suatu jadwal kemajuan yang lengkap dalam format bagan balok (bar chart) yang menunjukkan tiapkegiatan mobilisasi utama dan suatu kurva kemajuan untuk menyatakan persentase kemajuanmobilisasi.KANTOR LAPANGAN & FASILITASNYAMenurut Seksi ini, Penyedia Jasa harus membangun, menyediakan, memasang, memelihara, membersihkan,menjaga, dan pada saat selesainya Kontrak harus memindahkan atau membuang semua bangunan kantordarurat, gudang-gudang penyimpanan, barak-barak pekerja dan bengkel-bengkel yang dibutuhkan untukpengelolaan dan pengawasan kegiatan.

  • a) Kantor dan fasilitasnya harus ditempatkan sesuai dengan Lokasi Umum dan Denah Lapangan yangtelah disetujui dan merupakan bagian dari Program Mobilisasi seperti dirinci dalam Pasal 1.2.2.(2),dimana penempatannya harus diusahakan sedekat mungkin dengan daerah kerja (site) dan telahmendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan.b) Bangunan untuk kantor dan fasilitasnya harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga terbebas daripolusi yang dihasilkan oleh kegiatan pelaksanaan.c) Bangunan yang dibuat harus mempunyai kekuatan struktural yang baik, tahan cuaca, dan elevasilantai yang lebih tinggi dari tanah di sekitarnya.d) Bangunan untuk penyimpanan bahan harus diberi bahan pelindung yang cocok sehingga bahan-bahan yang disimpan tidak akan mengalami kerusakan.e) Lahan untuk kantor lapangan dan semacamnya harus ditimbun dan diratakan sehingga layak untukditempati bangunan, bebas dari genangan air, diberi pagar keliling, dan dilengkapi minimum denganjalan masuk dari kerikil serta tempat parkir.f) Penyedia Jasa harus menyediakan sarana dan prasarana untuk kesehatan dan keselamatan kerjasesuai dengan ketentuan pada Seksi 1.19.3) Alat Komunikasia) Penyedia Jasa harus menyediakan Telpon satu atau dua arah dan dapat beroperasi selamaperiode kontrak.b) Bilamana sambungan saluran telepon tidak mungkin disediakan, atau tidak dapatdisediakan dalam periode mobilisasi, maka Penyedia Jasa harus menyediakan penggantitelpon satelit (menggunakan sistem satelit Inmarsat atau Iridium atau sejenis) yang dapatberkomunikasi 2 arah (2-way) dengan jelas dan dapat diandalkan antara kantor PenggunaJasa di Ibukota Provinsi, kantor Tim Supervisi Lapangan dan titik terjauh di lapangan.Sistem telpon harus dipasang di kantor utama dan semua kantor cabang serta digunakansesuai dengan petunjuk dari Direksi Pekerjaan.c) Bilamana ijin atau perijinan dari instansi Pemerintah yang terkait diperlukan untukpemasangan dan pengoperasian sistem telopon satelit semacam ini, Direski Pekerjaanakan melakukan semua pengaturan, tetapi semua biaya yang timbul harus dibayar olehPenyedia Jasa.4) Perlengkapan dalam Ruang Rapat dan Ruang Penyimpanan

    Dokumentasi Kegiatana) Meja rapat dengan kursi untuk paling sedikit 8 orangb) Rak atau laci untuk penyimpanan gambar dan arsip untuk Dokumentasi Kegiatan secaravertikal atau horisontal, yang ditempatkan di dalam atau dekat dengan ruang rapat.5) Kantor PendukungBilamana Penyedia Jasa menganggap perlu untuk mendirikan satu kantor pendukung atau lebih, yang akandigunakan untuk keperluan sendiri pada jarak 50 km atau lebih dari kantor utama di lapangan, makaPenyedia Jasa harus menyediakan, memelihara dan melengkapi satu ruangan pada setiap kantorpendukung dengan ukuran sekitar 12 meter persegi yang akan digunakan oleh Staf Direksi Pekerjaan untuksetiap kantor pendukung.

    RENCANA MANAJEMEN DAN KESELAMATAN LALU LINTAS1) Urutan Pekerjaan dan Rencana Manajemen Lalu LintasPenyedia Jasa harus menjaga seluruh panjang dari kegiatan dalam kondisi sedemikian hingga lalu lintasdapat ditampung dengan aman dan karyawan Penyedia Jasa, Direksi Pekerjaan, dan pengguna jalan dapatdilindungi.Sebelum memulai pekerjaan apapun, Penyedia Jasa harus menyiapkan dan mengajukan kepada DireksiPekerjaan, Rencana Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas (RMKL) untuk pengoperasiannya selamaperiode pelaksanaan. RMKL harus berdasarkan analisa aliran lalu lintas tingkat makro dan juga mikrodan tidak hanya terfokus di daerah konstruksi. RMKL harus dimutakhirkan secara regular berdasarkanpengalaman dan kondisi tempat pekerjaan. RMKL harus memperhitungkan Prosedur Keselamatan.RMKL harus memperhitungkan dan menyediakan fasilitas khusus untuk pejalan kaki dan kendaraantidak bermotor jika berada di sekitar daerah kerja.

  • 2) Penutupan Jalan yang DiperbolehkanDaerah konstruksi dibagi dalam DAERAH KERJA dimana DAERAH KERJA ini dibagi lagi dalam ZONAKERJA sebagaimana yang didefinisikan dalam Lampiran 1.8.A. Pekerjaan diperbolehkan dilaksanakansecara simultan dengan DAERAH KERJA dan ZONA KERJA dalam jumlah .3) Implementasi Pekerjaan Manajemen dan Keselamatan Lalu LintasJika pada setiap saat, Direksi Pekerjaan menetapkan bahwa ketentuan yang sebagaimana mestinyauntuk pengendalian lalu lintas yang aman tidak disediakan, tidak dipelihara atau tidak dilaksanakansesuai lingkup dari RMKL, Direksi Pekerjaan dapat membatasi operasi Penyedia Jasa yangmempengaruhi situasi semacam ini sampai penyesuaian yang diperlukan telah dilaksanakan. DireksiPekerjaan dapat juga menangguhkan seluruh pekerjaan sampai penyesuaian tersebut dicapai.Bilamana keselamatan umum atau karyawan Penyedia Jasa diabaikan secara serius dan dengan sengajaoleh Penyedia Jasa, Direksi Pekerjaan dapat melakukan tindakan perbaikan yang sepadan danmemotong biaya dari hak Penyedia Jasa sebagai kompensasi kerugian dari jumlah yang dibayarkankepada Penyedia Jasa.Semua personil paling sedikit berusia 18 tahun, dan Personil harus mengenakan baju yang reflektif,sepatu boot dan helm kerja pada setiap saat selama jam kerja di dalam daerah kerja.Dalam pelaksanaan pekerjaan harus berkoordinasi dengan pihak kepolisian.Operasi pada malam hari harus diterangi dengan lampu dan atau sistem reflektif yang disetujui DireksiPekerjaan. Sistem penerangan harus ditempatkan dan dioperasikan sedemikian agar dapatmenghindarkan sorot cahaya terhadap pengguna jalan yang mendekati lokasi tersebut. Lampu pijartidak diperkenankan.4) Koordinasi Antara Berbagai Kontrak-kontrak Pekerjaan SipilPenyedia Jasa akan diberitahu setiap pekerjaan sipil lainnya yang terdaftar dalam Lampiran 1.8.A yangdijadwalkan untuk direalisasikan selama Periode Pelaksanaan.5) Pemeliharaan Rambu Jalan SementaraPenyedia Jasa harus menyediakan personil untuk melakukan pengawasan berkesinambungan terhadapoperasi pengendalian lalu lintasnya. Personil tersebut harus tersedia baik siang maupun malam untukmenanggapi panggilanjika ada kerusakan antara lain terhadap barikade, lampu, rambu-rambu, dsbbaikkarena vandalisme atau kecelakaan lalu lintas.Penyedia Jasa harus memberitahu identitas personil tersebut kepada Direksi Pekerjaan maupun pejabatlalu lintas setempat (termasuk polisi) di tempat kerja.6) Bahan dan PeralatanSemua bahan dan peralatan yang disediakan untuk implementasi kegiatan-kegiatan manajemen dankeselamatan lalu lintas harus disediakan oleh Penyedia Jasa dan tetap menjadi miliknya pada akhirperiode kontrak.Peralatan dan perlengkapan untuk menangani lalu lintas yang rusak oleh sebab apapunselama kemajuan pekerjaan harus diperbaiki atau diganti segera, termasuk pengecatan jika perlu olehPenyedia Jasa dengan biaya sendiri.Bilamana pengaturan lalu lintas disediakan oleh Penyedia Jasa tidakdiperlukan lagi untuk pengendalian lalu lintas, perlengkapan tersebut harus disingkirkan dari tempatkerja di lapangan.Pengaturan lalu lintas harus dibuat sedemikian hingga perlengkapan tersebut tidakboleh merusak atau melukai kendaraan atau pengguna jalan jika tertabrak atau terjungkal dan harustetap stabil dan berdiri di tempat ketika diterpa angin.7) Koordinator Manajemen dan Keselamatan Lalu LintasPenyedia Jasa harus menyediakan tenaga Koordinator Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas (KMKL)yang memenuhi syarat dan memadai, dengan pengalaman yang sesuai minimum 3 tahun dalam tugas-tugas semacam ini dan staf yang diperlukan (jumlah minimum 2 orang) yang dibawahinya untuk seluruhpengendalian dari manajemen dan keselamatan lalu lintas, termasuk koordinasi dengan pejabat lalulintas setempat yang bertanggungjawab sesuai yuridiksi Daerah Kerja, sedemikian hingga dapatmemperkecil halangan, resiko keselamatan dan memperlancar aliran lalu lintas yang melalui daerahkonstruksi dan melalui jalan-jalan pengalihan yang sesuai dan disetujui. Pemilihan KMKL harusdisetujui oleh Direksi Pekerjaan.KMKL harus secara aktif berpartisipasi dalam semua rapat reguler maupun khusus dengan DireksiPekerjaan. KMKL harus siap sedia pada setiap saat (24 jam per hari, 7 hari per minggu) melaluikomunikasi bergerak untuk kesulitan-kesulitan, keadaan darurat, dan hal-hal lain dari lalu lintas danmanajemen keselamatan dalam seluruh waktu dari pekerjaan.KMKL adalah individu yang akan dituju oleh Direksi Pekerjaan atas semua permintaan yangberhubungan dengan hal-hal manajemen dan keselamatan lalu lintas.

  • PROGRESS REPORTPengendalian hasil pekerjaan di lapangan dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan dan permasalahan diproyek melalui laporan kemajuan dan koordinasi proyek. Laporan kemajuan proyek dikerjakan secara berkalauntuk mengetahui sejauh mana kemajuan dari proyek itu.a. Laporan HarianLaporan harian dibuat setiap hari secara tertulis oleh pihak pelaksana proyek dalam melakukan tugasnyadan dalam mempertanggungjawabkan terhadap apa yang telah dilaksanakan serta untuk mengetahuihasil kemajuan pekerjaannya apakah sesuai dengan rencana atau tidak. Laporan ini dibuat untukmemberikan informasi bagi pengendali proyek dan pemberi tugas melalui direksi tentang perkembanganproyek. Dengan adanya laporan harian ini, maka segala kegiatan proyek yang dilakukan tiap hari dapatdipantau.Laporan harian berisikan data data antara lain :1) Waktu dan jam kerja2) Pekerjaan yang telah dilaksanakan maupun yang belum3) Keadaan cuaca4) Bahan bahan yang masuk ke lapangan5) Peralatan yang tersedia di lapangan6) Jumlah tenaga kerja di lapangan7) Hal hal yang terjadi di lapanganb. Laporan MingguanLaporan mingguan bertujuan untuk memperolah gambaran kemajuan pekerjaan yang telah dicapai dalamsatu minggu yang bersangkutan, disusun berdasarkan laporan harian selama satu minggu tersebut.Laporan mingguan berisikan antara lain :1) Jenis pekerjaan yang telah diselesaikan.2) Volume dan prosentase pekerjaan dalam satu minggu itu.3) Catatan catatan lain yang diperlukan.Prosentase pekerjaan yang telah dicapai sampai dengan minggu tersebut dapat diketahui denganmemperhitungkan semua laporan mingguan yang telah dibuat, ditambah dengan bobot prestasi pekerjaanyang telah diselesaikan pada minggu itu. Dari prosentase pekerjaan yang telah dicapai pada minggu inikemudian dibandingkan dengan prosentase pekerjaan yang telah dicapai pada minggu yangbersangkutan, maka akan diketahui prosentase keterlambatan atau kemajuan yang telah diperoleh.Laporan mingguan tidak dapat dipisahkan dengan time schedule pelaksanaan pekerjaan yang telahdisusun oleh pihak Kontraktor Utama dengan persetujuan Project Manager.c. Laporan BulananLaporan bulanan pada prinsipnya sama dengan laporan mingguan, yaitu untuk memberikan gambarantentang kemajuan proyek. Untuk tujuan itu dibuatlah rekapitulasi laporan mingguan maupun laporanharian dengan dilengkapi foto foto pelaksanaan pekerjaan selama bulan yang bersangkutan. Laporanbulanan dilaporkan kepada Pemilik Proyek (Owner).d. Rapat Koordinasi BulananRapat koordinasi bulanan diadakan dengan dihadiri oleh panitia pembangunan, Owner, KonsultanPerencana, Konsultan Pengawas dan Kontraktor Utama. Dalam rapat ini dibahas hal hal yangberhubungan dengan pelaksanaan serta masalah masalah teknis yang timbul di lokasi proyek danperkembangan proyek yang sedang berjalan serta koordinasi masing masing unsur proyek yang terlibatlangsung.7. Pengendalian BIAYAPerlunya pengendalian biaya adalah untuk dapat mengetahui jumlah biaya dengan realisasi pekerjaan.Fungsi dari pengendalian biaya agar dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) tidak membengkak dalampelaksanaannya. Jikapun adanya pembengkakan maka perlunya evaluasi biaya.Salah satu penyebab terjadinya pembengkakan biaya adalah adanya kesalahan dalam pelaksanaandilapangan sehingga membutuhkan perbaikan yang tentu saja menambah biaya dari segi biaya materialmaupun tenaga kerja, maka untuk menghindari adanya pembengkakan biaya yaitu dengan caramelakukan pelaksanaan dilapangan dengan baik dan hati-hati.Pengendalian biaya ini biasanya dilakukan dengan membuat rekapitulasi biaya yang telah dikeluarkan.Setiap dilakukan pembelian material, bagian logistic mencatat jumlah material yang dibeli dan besarnyabiaya yang dikeluarkan. Sedangkan pengendalian biaya tenaga kerja dilakukan dengan memeriksa daftarpresensi pekerja selam satu minggu dan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji pekerja.

  • Besar total biaya ini yang akan selalu dikontrol dan dievaluasi sebagai pengendalian biaya. Selain itu, totalbiaya yang telah dikeluarkan ini juga dapat digunakan untuk menyusun kurva-S realisasi dan untukmengestimasi prosentase pekerjaan proyek yang telah dicapai.C. PENANGANAN MASA PEMELIHARAAN = 6 BULANMasa pemeliharaan adalah suatu masa (jangka waktu) tertentu setelah suatu proyek selesai dilaksanakan dandiserah-terimakan ke user (pengguna) untuk dioperasikan/digunakan. Dalam masa pemeliharaan, tanggungjawab pemeliharaan sebagian besar masih berada di pihak Kontraktor, termasuk penyediaan spare parts.Tujuan diadakannya masa pemeliharaan ini adalah:1) Sebagai masa pembelajaran bagi user untuk mengoperasikan, memelihara dan menjaga agarperalatan/sistem yang dipasang dalam proyek tersebut tetap bekerja sesuai dengan yang diinginkan; Inipenting, terutama untuk peralatan/sistem yang baru dimana user belum memiliki pengalaman sebelumnya.2) Masa untuk menyiapkan sumber daya yang akan digunakan untuk mengoperasikan dan memeliharaperalatan/sistem yang terpasang melalui proyek (diantaranya: anggaran operasi/pemeliharaan, SDM yangmelaksanakan pemeliharaan, spare part, consummable material, dsbnya).3) Masa untuk menyiapkan sistem pengoperasian dan pemeliharaan terhadap peralatan/sistem yang dipasangmelalui proyek (termasuk menyipakan Sistem tatakerja pengoperasian maupun pemeliharaan).Walaupun tanggung jawab pemeliharaan selama masa pemeliharaan ini masih berada di pihak Kontraktor,namun demikian keterlibatan secara langsung dari user juga sangat diperlukan, karena proses pembelajaranyang paling efektif adalah dengan cara melakukannya secara langsung.

    Jangka waktu masa pemeliharaan.Jangka waktu masa pemeliharaan agar dipilih yang optimal. Jangka waktu yang terlalu singkat, akanmenyebabkan proses pembelajaran oleh user tidak tuntas, sumber daya serta sistem tata kerja juga belumtersedia, yang kesemuanya ini bisa menyebabkan peralatan/sistem tidak dapat dioperasikan dengan optimaldan tidak dipelihara dengan baik sehingga cepat rusak. Jangka waktu yang terlalu lama juga tidak baik.Pengalaman kami menunjukan bahwa, pada proyek dengan jangka waktu pemeliharaan yang terlalu lama,biasanya kontraktor tidak secara konsisten untuk melakukan kewajibannya dengan baik. Pada awal masapemeliharaan kontraktor masih komit untuk melakukan kewajibannya, akan tetapi seiring dengan berjalannyawaktu, komitmen ini semakin luntur, bahkan akhirnya sama sekali tidak mau memenuhi kewajibannya. Apabilaini terjadi, maka yang menjadi korban adalah sistem/peralatan yang dipasang tersebut, karena seolah-olah tidakbertuan, disatu sisi Kontraktor tidak mau memenuhi kewajibannya, disisi lain user tidak berani mengambiltanggung jawab tersebut karena takut terjadi temuan auditor. Dari pengamatan kami, ada beberapa penyebabmengapa kontraktor tidak memenuhi tanggung jawabnya selama masa pemeliharaan, khususnya untuk proyekdengan masa pemeliharaan yang panjang, yaitu:1) Umumnya, bagi kontraktor, dengan berakhirnya proyek berarti berakhir juga sistem angaran/akuntasiuntuk proyek tersebut, atau dengan kata lain tidak ada lagi anggaran yang disediakan khusus untuk masapemeliharaan. Jika terjadi permasalahan selama masa pemeliharaan, yang membutuhkan biaya yang besarmaka kontraktor tidak akan sanggup menyelesaikannya.2) Arus keluar-masuk kariawan di suatu perusahaan Kontraktor biasanya cukup tinggi, termasuk di levelmanagement, sehingga sangat mungkin bahwa orang yang bertangjung jawab pada saat pelaksanaan proyekdan selama masa pemeliharaan adalah berbeda, sehingga rasa tanggung jawabnya juga berbeda. Manajerbaru merasa bahwa pekerjaan tersebut bukan tanggung jawabnya, apalagi pekerjaan masa pemeliharaansebenarnya bukan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan, bahkan sebaliknya malah menghabiskanbiaya, pikiran dan tenaga. Walaupun ada Jaminan masa pemeliharaan, berupa Garansi Bank, akan tetapibagi manajer baru tersebut, lebih menguntungkan kehilangan Jaminan tersebut dari pada harus menguruspekerjaan yang tidak mendatangkan keuntungan.3) Dengan melihat permasalahan ini, lalu timbul pertanyaan, berapa lama masa pemeliharaan yang optimalitu? Dari pengalaman kami, masa pemeliharaan yang optimal adalah antara 6 bulan, tergantungkompleksitas pekerjaan.Lingkup masa pemeliharaan.Melimpahkan semua kewajiban/kegiatan pemeliharaan kepada Kontraktor selama masa pemeliharaan,menurut pendapat saya kurang bijaksana. Karena, selain biaya yang mahal, juga proses pembelajaran yangmerupakan salah satu tujuan diadakannya masa pemeliharaan tidak akan berjalan dengan baik. Tidak adarumusan yang baku dalam menentukan lingkup kerja masa pemeliharaan proyek, karena sangat bergantungdari jenis pekerjaan/peralatan yang disupply, kompleksitas serta tingkat kesulitannya. Untuk proyek dengan

  • teknologi yang baru dengan tingkat kesulitan yang tinggi, mungkin sebaiknya porsi kontraktor lebih besar,Sebaliknya, jika teknologi yang disupply sudah pernah digunakan user, maka porsi kontraktor bisa dikurangi,misalnya hanya menyediakan tenaga supervisor atau hanya melakukan kunjungan rutin, sedangkan eksekutorhariannya dilakukan oleh user sendiri.Satu hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan penentuan lingkup masa pemeliharaan adalah jangansampai terjadi duplikasi dengan lingkup garansi. Garansi suatu peralatan merupakan tanggung jawabpabrikan/vendor sedangkan masa pemeliharaan adalah tanggung jawab Kontraktor. Untuk itu, sebelummembuat lingkup kerja masa pemeliharaan, perlu diidentifikasi/diuraikan terlebih item-item pekerjaan yangmasuk dalam garansi, sehingga tidak terjadi duplikasi, yang pada akhirnya akan merugikan kita/user sendiri.Apapun lingkup kerjanya, yang paling penting adalah lingkup tersebut harus diuraikan secara jelas dalam Scopeof Work sehingga tidak terjadi pertentangan (gray area) pada saat pelaksanaan. Dan jika sudah jelas lingkupkerja-nya, maka selanjutnya agar masing-masing pihak, baik itu Kontraktor, Pengelola Proyek maupunUser agar komit terhadap kewajibannya, sehingga sistem/peralatan yang dipasang dapat digunakan secaraoptimal.D. PENANGANAN K3 (KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA)

    Implementasi mengenai keselamatan & kesehatan kerja secara praktis dirancang melalui suatu sistem yangdinamakan dengan Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SM-K3) atau dalam paradigma moderndikenal dengan istilah "HSE / SHE " (Health Safety & Environment). Setiap perusahaan idealnya wajibmenerapkan sistem manajemen K3 yang terintegrasi dan sistematis untuk menjamin faktor resiko terhadapkeselamatan & kesehatan di lingkungan kerja. Penerapan sistem manajemen K3 dimulai dari:Pembentukan komitmenKomitmen merupakan modal utama dalam penerapan K3 secara riil mengenai arti penting keselamatan &kesehatan kerja. Pembentukan komitmen tentang arti pentingnya K3 harus dimulai dari level TOPMANAGEMENT supaya penerapan sistem K3 berjalan efektif dan optimal. Sesuai dengan UU No 1 tahun 1970dijelaskan bahwa unsur pimpinan (direktur) bertanggungjawab untuk melaksanakan keselamatan & kesehatankerja. Unsur pimpinan inilah yang