1. penanganan pasien yang tidak akut dan tidak gawat yang datang berobat ke igd
DESCRIPTION
spoTRANSCRIPT
PENANGANAN PASIEN YANG TIDAK AKUT DAN TIDAK GAWAT YANG DATANG BEROBAT KE IGD
NOMOR DOKUMEN02.11.04.01
NOMOR REVISI
01
HALAMANSPO01/02
TANGGAL TERBIT
08 Juni 2011
Ditetapkan,
Dr. Yvonne N. J. Palijama, Sp.Rad., MARSDirektur
PENGERTIAN Penanganan pasien yang tidak akut dan tidak gawat yang datang
berobat ke IGD adalah tata cara kegiatan untuk pasien dalam kondisi
yang dirasakan sangat mengganggu sehingga diperlukan pertolongan
yang segera untuk mengurangi keluhan – keluhannya yang sebenarnya
tidak mengancam nyawanya atau membuatnya cacat.
TUJUAN Memberikan pelayanan yang segera mengurangi kecemasan dan
keluhan serta memberikan rasa nyaman kepada pasien.
KEBIJAKAN IGD memberikan pelayanan gawat darurat (emergency) dan non
gawat darurat (false emergency).
PROSEDUR 1. Pasien melalui sistem Triage, masuk ke ruang medik.
2. Pasien yang tergolong false emergency bisa dilayani apabila
poliklinik rawat jalan tutup (jam kerja poliklinik pukul 08:00 –
20:00) atau pada hari libur.
3. Pasien yang tergolong false emergency yang datang ke IGD
pada saat jam poliklinik buka, maka pasien diarahkan untuk
berobat ke poliklinik rawat jalan.
4. Pengantar/keluarga mendaftar ke tempat pendaftaran pasien,
petugas Rekam Medis mengantar file Rekam Medis ke IGD.
5. Di ruang medik, pasien dianamnesa keluhannya, diperiksa dan
dicatat tanda-tanda vitalnya.
RUMAH SAKIT SENTRA MEDIKA
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
PENANGANAN PASIEN YANG TIDAK AKUT DAN TIDAK GAWAT YANG DATANG BEROBAT KE IGD
NOMOR DOKUMEN
02.11.04.01
NOMOR REVISI
01
HALAMANSPO
02/02
6. Kemudian dokter memeriksa pasien sambil melengkapi
anamnesa perawat dan memberi keterangan pengobatan yang
akan diberikan. Dokter memberi instruksi perawat untuk
pengobatan memperingan gejala dan perawat melaksanakan
instruksi dokter.
7. Dokter mengisi file rawat jalan yang sudah berisi tanda-tanda
vital pasien dengan keterangan pemeriksaan, obat-obat yang
diberikan saat itu, baik berupa injeksi atau oral, serta resep
obatuntuk tiga hari (3 x 24 jam) dan menulis nama jelas serta
paraf di form RM 21, kemudian penderita dianjurkan berobat
ke Instalasi Rawat Jalan yang bersangkutan untuk pengobatan
selanjutnya.
8. Perawat mencatat dalam file pelaksanaan instruksi dokter.
9. Keluarga menyelesaikan administrasi pengobatan serta
dibekali kartu berobat (identitas) guna keperluan beroabat
selanjutnya.
10. File Rawat Jalan dicatat dibuku false emergency, ekspedisi
file kemudian diserahkan ke Rekam Medis setiap pergantian
shift.
UNIT TERKAIT Kasir, Rekam Medis.
RUMAH SAKIT SENTRA MEDIKA
STANDARPROSEDUR
OPERASIONAL