1 epidemiologi malaria
DESCRIPTION
epidemiologi malariaTRANSCRIPT
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 1/75
MALARIA DI INDONESIA
TINJAUAN ASPEK
EPIDEMIOLOGIIskandar Arfan
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 2/75
Epidemiologi malaria
1. Pengertian malaria
2. Etiologi malaria3. Transmisi malaria
4. Patofisiologi malaria
5. Besaran masalah malaria dunia & indonesia
6. Faktor risiko kejadian malaria
7. Diagnosis malaria
8. Pencegahan malaria
9. Pengobatan malaria
10. Program malaria
Pertemuan-2
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 3/75
PENGANTAR
Keberhasilan pembangunan Indonesia sditentukan oleh ketersediaan sumber daya mayang berkualitas, dimana pembangunan skesehatan merupakan salah satu unsur penUntuk mendapatkan sumber daya manusia berkualitas, masyarakat harus bebas dari berpenyakit, termasuk penyakit malaria
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 4/75
MALARIA ?
Malaria merupakan suatu penyakit infedisebabkan oleh parasit plasmodium yaoleh nyamuk anopheles dimana parasitedalam salah satu tahap perkembang akan memasuki dan menghancurkan sel-merah (eritrosit) manusia.
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 5/75
MALARIA ?
Penyakit yang disebutMalaria ini ada dari 1700SM (peneliti menemukanDNA parasite malariapada bagian mumi KingTutankhamun (raja mesir)dengan pemeriksaan DNAdan CT scan pada mumi
pada tahun 2005)
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 6/75
MALARIA ?
336 SM alaxandre the great didugameninggal karena malaria setelahdemam 11 hari (diperoleh mungkinwaktu melakukan ekspansi keindia)
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 7/75
MALARIA ?
1897, R.ross berhasil membbahwa penyakit malaria diseoleh nyamuk anopheles
1907, Charles louis alphonse laveran diberikanpenghargaan nobel atas temuannya mengenai penyebabmalaria dimana berdasarkan penelitiannnya penyakitmalaria bersumber dari protozoa jenis plasmodium yang
dibawa oleh nyamuk anopheles
Abad pertengahan italia malaaria “buruk” abad pertengahan
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 8/75
GEJALA MALARIA
1. Malaria Ringan tanpa komplikasi Stadium dingin = dingin dan menggigil luar biasa, denyut nadi cepat namun lemah
Stadium demam = panas, muka merah, kulit kering, muntah, sakit kepala suhu tubuh mecelcius atau lebih dan terkadang kejang-kejang berlangsung 2 hingga 4 jam lebih
Stadium berkeringat = selalu berkeringat suhu tubuh dibawah rata2, karena berkeringat sdan kondisi tubuh sangat lemah
2. Malaria Berat dengan komplikasi Tidak sadarkan diri kadang hingga koma
Seing mengigau
Bicara salah (tidak terkontrol)
Kejang-kejang
Suhu tubuh sangat tinggi
Dehidrasi
Nafas cepat, sesak napas
Komplikasi = Gangguan system saraf pusat, gagal ginjal akut, kelainan hati, Perdarahan, Beng
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 9/75
ETIOLOGI
Plasmodium Falciparum
Plasmodium Vivax
Plasmodium Ovale
Plasmodium Malariae
Parasit jenis protozoa kelas sporozoa subkelas (ordo)haemosporidia genus plasmodium ditularkan melalui NyaAnopheles
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 10/75
• NATURAL INFECTION
Susceptibilities of host
Vectors habit
NON NATURAL INFECTION
Congenital
Mechanical
Biological
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 11/75
ADA PERTANYAAN ?
PATOF
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 12/75
PATOF
Siklus pada manusia. Pada waktu nyamuk anopheles infektif menghisap darah manusia, sporozoit yang
nyamuk akan masuk kedalam peredaran darah selama lebih kurang 14 jam. Setelah itu sporozoit akan m
dan menjadi tropozoit hati. Kemudian berkembang menjadi skizon hati yang terdiri dari 10,000-30,000 m
spesiesnya). Siklus ini disebut siklus ekso-eritrositer yang berlangsung selama lebih kurang 2 minggu.
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 13/75
Merozoit yang berasal dari skizon hati yang pecah akan masuk kdarah dan menginfeksi sel darah merah berkembang dari stad
sampai skizon (8-30 merozoit, tergantung spesiesnya). Proses peaseksual ini disebut skizo oni.
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 14/75
Pada P. vivax dan P. ovale, sebagian tropozoit hati tidak langsumenjadi skizon, tetapi ada yang menjadi bentuk dormanhipnozoit. Hipnozoit tersebut dapat tinggal di dalam sel hati sebulan sampai bertahun-tahun.
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 15/75
Selanjutnya eritrosit yang terinfeksi (skizon) pecah dan merozakan menginfeksi sel darah merah lainnya. Siklus ini disebut siSetelah 2-3 siklus skizogoni darah, sebagian merozoit yang mdarah merah dan membentuk stadium seksual (gametosit jantan
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 16/75
Apabila nyamuk anopheles betina menghisap darah yanggametosit, garnet jantan dan betina Zigot ookinet kemuddinding lambung nyamuk. Ookinetookista dan selanjutnya meSporozoit ini bersifat infektif dan siap ditularkan ke manusia.
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 17/75
DEVELOPMENT
& GENERAL
MORPHOLOGY
OF MALARIA
PARASITE
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 18/75
PL SMODIUM F LCIP RUM
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 19/75
PLASMODIUM VIVAX
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 20/75
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 21/75
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 22/75
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 23/75
ADA PERTANYAAN ??
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 24/75
MALARIA MASALAH
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 25/75
MALARIA MASALAH
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 26/75
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 27/75
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 28/75
MALARIA DI INDONESIA
Indonesia merupakan salah satu negara y
berisiko terhadap malaria.Di Indonesia malaria ditemukan tersebar lsemua pulau dengan derajat dan berat infbervariasi.
Menurut data yang berkembang hampir sdari populasi Indonesia bertempat tinggalendemik malaria dan diperkirakan ada 30 malaria setiap tahunnya.
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 29/75
SITUASI MALARIA DI INDONES
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 30/75
SITUASI MALARIA DI INDONES
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 31/75
ADA PERTANYAAN ???
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 32/75
FAKTOR RISIKO KEJADIAN MALA
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 33/75
AGENT
Agent atau penyebab penyakit malaria adalah semua
elemen hidup ataupun tidak hidup dalam kehadiranny
dengan kontak yang efektif dengan manusia yang
memudahkan terjadinya suatu proses penyakit.
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 34/75
AGENT
Sampai saat ini dikenal hampir 100 spesies dari Plasmodterdapat pada burung, monyet, binatang melata, danmanusia hanya 4 (empat) spesies yang dapat berkembanP. falciparum, P. vivax, P. malariae dan P. ovale
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 35/75
AGENT
Agar dapat hidup terus sebagai spesies, parasit malaria harus ada dalam
untuk waktu yang cukup lama dan menghasilkan gametosit jantan dan b
yang sesuai untuk penularan. Parasit juga harus menyesuaikan diri de
spesies nyamuk Anopheles yang anthropofilik agar Sporogami dim
menghasilkan Sporozoit yang infektif
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 36/75
HOST
Organisme, biasanya manusia atau hewan yan
menjadi tempat terjadinya proses alamiah peny
Dimana menjadi tempat dan hidup suatu
pathogen.
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 37/75
HUMAN FACTORS
Tingkat imunitas seseorang sangat menentu
penyebaran penyakit. Jika sistim kekebalan tmaka akan mudah terkena malaria
Malaria pada kehamilan mempunyai dampak
terhadap kesehatan ibu dan anak, antara lai
→Berat badan lahir bayi yang rendah
→ Abortus
→Prematur
→Kematian janin intra uterin (dalam kand
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 38/75
HUMAN FACTORS
Beberapa Penelitian menunjukan bahwa
perempuan mempunyai respon imun yanglebih kuat di bandingkan dengan laki- laki
Riwayat malaria sebelumnya Orang yang
pernah terinfeksi malaria sebelumnya
biasanya akan terbentuk immunitas
sehingga akan lebih tahan terhadap infeksimalaria. Contohnya penduduk asli daerah
endemic akan lebih tahan terhadap malaria
dibandingkan dengan pendatang dari
daerah nonendemis.
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 39/75
HUMAN FACTORS
POLA HIDUP Individu yang kurang menjaga
kebersihan lingkungan, sering keluar rumah
dimalam hari, tidak memakai kelambu
ataupun lation pengusir nyamuk memiliki
resiko digigit nyamuk, sehingga akan
menyebabkan resiko terkena malaria.
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 40/75
HUMAN FACTORS
Semua orang bisa terkena malaria,
namun ada ras tertentu yang kebal terhadappenyakit malaria yaitu :
Pada Individu, khususnya yang mengandung
hemoglobin tipe S (HbS), dikatakan memiliki
kekebalan terhadap plasmodium
falciparum karena HbS dapat menghambat
perkembangbiakan P. falciparum.
ADA PERTANYAAN ????
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 41/75
ADA PERTANYAAN ????
VECTOR
FACTORS
1
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 42/75
VECTOR FACTORS 1
Penyakit malaria pada
manusia hanya dapat
ditularkan oleh nyamukanopheles betina.
Diseluruh dunia terdapat
sekitar 2.000 species
anopheles, 60 species
diataranya diketahui
sebagai penular malaria.
Di Indonesia ada sekitar 80 jenis anopheles, 24 species diantaranya tidak terbukti
spesies anopeles yang sering di temukan di indonesia antara lain Anopeles sundaikus
barbirostris,A.minimus, A. aconitus,A. supticus, A.minimus, A.letifer dan lain nya.
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 43/75
VECTOR FACTORS 2
Efektifitas vektor (nyamuk anopheles) tergantungpada ;
→ Kepadatan vektor biasanya dekat pemukiman manusia
→ Kesukaan mengisap darah manusia atau antropofilia
→ Peluang kontak dengan manusia
→ Jumlah dan kualitas parasite waktu nyamuk menghisapdarah
→ Lamanya hidup nyamuk harus cukup untuksporogoni, semakin panjang umur nyamuk semakinbesar kemungkinannya untuk menjadi penular atauvektor manusia / Ketahanan spesies nyamukmendukung perkembangan parasite malaria-sporozoit
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 44/75
VECTOR FACTORS 3
Sifat nyamuk anopeles.
→ Menggigit antara waktu senja dan subuh, dengan jumlah yan
berbeda- beda menurut spesiesnya.→ Kebiasaan makan dan istirahat
ENVIRONMENT FACTORS 1
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 45/75
ENVIRONMENT FACTORS 1
Lingku ngan f is ik yang berpengaruh terhadap kejadiamalar ia Faktor geografik dan meterologi di indonesia sangat menguntung
transmisi malaria Suhu
Suhu yang optimum untuk perkembangan plasmosekitar 20-300C, makin tinggi suhu maka makin pemasa inkubasi ekstrinsik (sporogoni), sehperkembangan plasmodium tidak optimum sebamakin rendah suhu, maka makin baik perkembaplasmodium.
Suhu merupakan karakteristik tempat perindukanmempengaruhi metabolisme, perkembapertumbuhan, adaptasi dan sebaran geografiknyamuk. Pengaruh peningkatan suhu mempengproses biologis nyamuk seperti kegiatan gerakan berndetak jantung, ritme sirkulasi darah dan kegiatan enzim
ENVIRONMENT FACTORS2
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 46/75
ENVIRONMENT FACTORS2
Kelembapan
kelembapan yang rendah memperpendek umur nyamuk,
meskipun tidak berpengaruh pada parasitnya.
Tingkat kelembapan 60% merupakan batas paling rendah unkehidupan nyamuk
Pada kelembapan lebih tinggi, nyamuk menjadi aktif dan ser
menggigit, sehingga meningkatkan penularan malaria.
Hujan
Pada umumnya hujan akan memudahkan perkembangan ny
dan jadi endemi malaria. Besar kecilnya pengaruh tergantung pada jenis dan deras hu
jenis vektor dan jenis tempat perindukan
Hujan yang di selingi panas, akan memperbesar kemungkin
berkembang biaknya nyamuk anopeles.
ENVIRONMENT FACTORS 3
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 47/75
ENVIRONMENT FACTORS 3
Lingkungan f is ik yang berpengaruh terhadap
kejadian malaria
Ketinggian Ketinggaian yang maih memungkinkan penyebaran malaria ad
sampai 2500 diatas permukaan laut.
Angin Kecepatan dan arah angin, dapat mempengaruhi jarak terbang
nyamuk dan ikut menentukan jumlah kontak antara nyamuk damanusia.
Sinar matahari Pengaruh sinar matahari terhadap pertumbuhan larva nyamuk
berbeda-beda.
Pada A.sundaikus lebih suka di tempat yang teduh, sedangkanpada A.hyrcanus dan A.pinculatus, lebih suka di tempat terbuksedangkan A.barbirosis dapat hidup baik di tempat yang teduhmaupun terang.
ENVIRONMENT FACTORS 3
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 48/75
ENVIRONMENT FACTORS 3
Lingkungan f is ik yang berpengaruh terhadap
kejadian malaria
arus air Pada A.barbirostris menyukai perindukan yang airnya statis ata
lambat
A.minimus menyukai aliran air yang deras
A.letifer lebih menyukai air yang tergenang.
Kadar garam
pada anopeles sundaikus tumbuh optimal pada air payau yangkadar garamnya 12-18% dan tidak berkembang pada kadar ga
40% keatas
Namun di sumatera utara di temukan pula perindukan A.sunda
di air tawar.
ENVIRONMENT FACTORS 4
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 49/75
ENVIRONMENT FACTORS 4
Ling kungan bio log i yang berperan pada
kejadian malaria
Tumbuhan bakau, lumut, gangang dan lainnya dapatmempengaruhi kehidupan larva nyamuk, karena dapmenghalangi sinar matahari atau melindungi larva daserangan makluk hidup yang lain
Ikan pemakan larva seperti ikan kepala timah (panchspp), gambusia, nila, mujair dll, dapat mempengaruhpopulasi nyamuk di suatu daerah
Ternak seperti sapi, kerbau dan babi dapat menguran jumlah gigitan nyamuk pada manusia, apabila ternaktersebut di kandangjan tidak jauh dari tempatperindukan nyamuk.
ENVIRONMENT FACTORS 5
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 50/75
ENVIRONMENT FACTORS 5
Ling k. sos Bud yg berperan pd kejadian
malaria
Kebiasaan untuk berada di luar rumah sampai larutmalam, di tempat yang vektornya bersifat eksofili dan
eksofagi akan memudahkan seseorang terkena gigita
nyamuk.
Tingkat kesadaran masyarakat tentang bahaya malar
akan mempengaruhi kesediaan masyarakat untuk
memberantas malaria, antara lain dengan Menyehatkan lingkungan
menggunakan kelambu
memasang kawat kasa pada rumah
menggunakan obat nyamuk
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 51/75
ADA PERTANYAAN
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 52/75
DIAGNOSIS
GEJALA KLINIS
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 53/75
GEJALA KLINIS
Anamnesis
Demam timbul mendadak, berulang-ulang
Sakit kepala Sakit sendi
Anemia
tidak ada batuk atau sakit tenggorok
Riwayat berkunjung 1 – 4 mg y.l. ke daerah endemik
Riwayat tinggal di daerah endemik malaria. Riwayat sakit malaria.
Riwayat minum obat malaria satu bulan terakhir.
mendapat transfusi darah.
GEJALA KLINIS
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 54/75
GEJALA KLINIS
Pemeriksaan fisik
Demam( > 37,5 0 C) Konjungtiva atau telapak tangan pucat
Pembesaranl impa (splenomegali)
Pembesaran hati (hepatomegali)
MALARIA DENGAN KOMPLIKASI
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 55/75
MALARIA DENGAN KOMPLIKASI
Gangguan kesadaran dalam berbagai derajat
Keadaan umum yang lemah (tidak bisa duduk / be Kejang-kejang
Panas sangat tinggi
Mata atau tubuh kuninq
THICK BLOOD SMEAR
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 56/75
ALAT UJI CEPAT?
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 57/75
ALAT UJI CEPAT?
Alat uji memberikan hasil uji
“cepat”
Cepat < 30 min (atau bila
dibandingkan dengan waktu
pemeriksaan diagnostik baku)
Hasil yang diperoleh
diagnostik
kinerja alat uji ini harus setara
atau mendekati alat uji baku
Juan delaCruz
Juan dela Cruz
Juan delaCruz
CARA PEMERIKSAAN UJI MALARIA ™ (1)
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 58/75
CARA PEMERIKSAAN UJI MALARIA (1)
Pengambilan Darah dgn Pipet Khusus (5ml)
CARA PEMERIKSAAN UJI MALARIA ™ (2)
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 59/75
CARA PEMERIKSAAN UJI MALARIA (2)
Penggunaan Uji Malaria ™
Teteskan darah dari p
lubang sampel ( bertu
Tambahkan dua tetes
bufer pada lubang buf
Baca hasil tes dalam
CARA BACA UJI MALARIA™
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 60/75
CARA BACA UJI MALARIA
Negatif : hanya garis
kontrol (C) yang muncul
Positif P. Viv ax / la in
Positif P. Falcif arum ,
Tidak Benar
PEDOMAN PENGOBATAN
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 61/75
Kasus suspek(kriteria klinis)
Alat Uji Malaria
/ Mikroskopik
Negatif Positif
Falsiparum Non Falsiparum Tetap curiga
malaria atau sakitmalaria berat
Obati &
perhatikan
mungkin sakit
lain
Obati untuk
lain. Evalu
Rujuk
Protokol
Falsiparum
Protokol
Non Falsiparum
Diagno
Terap
PENCEGAHAN
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 62/75
PENCEGAHAN
1. Menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan baju tertutup
2. Menggunakan krim anti nyamuk
3. Menggunakan kelambu anti nyamuk
4. Jika ada rencana berpergian ke daerah endemis konsultasikan de
dokter
5. Jangan keluar rumah setelah senja6. Menyemprotkan obat nyamuk dikamar tidur dan isi rumah
PENGOBATAN
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 63/75
•
OBAT
-
OBAT MALARIA
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 64/75
•
•
•
•
•
•
•
PLASMODIUM FALCIPARUM WITHOUT
COMPLICTION
(ARTESUNATE
AMODIAQUINE)
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 65/75
(ARTESUNATE – AMODIAQUINE)
Day DRUG
No. of pils /day /age group
1 – 4 yr 5 – 9 yr10 – 14
yr> 15
H1
* Artesunate 1 2 3 4
** Amodiaquine 1 2 3 4
Primaquin ¾ 1 ½ 2 2 –
H2*Artesunate 1 2 3 4
**Amodiaquine 1 2 3 4
H3*Artesunate 1 2 3 4
**Amodiaquine 1 2 3 4
*) Artesunate : 4 mg/KgBW per day
**) Amodiaquine :10 mg/KgBW per day
OBAT MALARIA
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 66/75
PROGRAM PENANGGULANGAN SAAT
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 67/75
PROGRAM PENANGGULANGAN SAAT
ELIMINASI
MALARIA
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 68/75
ELIMINASI MALARIA
TARGET
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 69/75
TARGET
•
•
•
DAN INDIKATOR
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 70/75
DAN INDIKATOR
•
KEGIATAN ELIMINASI MALARIA
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 71/75
KEGIATAN ELIMINASI MALARIA
BUAT
KELOMPOK
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 72/75
Masing-masing 3 atau 4 orang, buat makalah mengenai tema yan(pengertian, etiologi penyakit tersebut,transmisi, patofisiologi, situasidunia dan di indonesia, factor risiko kejadian, diagnosis, pencegahan,,serta program yang telah ada untuk menanggulangi penyakit terseb
referensi yang jelas), buat ppt untuk di presentasikan dan di diskus jadwal pertemuan berdasarkan tema2 tersebut.
1. Epidemiologi Diare (minggu depan) – 13 mei
2. Epidemiologi Tb Paru (minggu berikutnya)
3. Epidemiologi Penyakit kulit (scabies) (dst)
4. Epidemiologi Avian influenza (flu burung)
5. Epidemiologi IMS & HIV dan AIDS
6. Epidemiologi Infeksi saluran pernapasan
7. Epidemiologi demam berdarah
KATA BIJAK HARI INI ADALAH
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 73/75
KATA BIJAK HARI INI ADALAH
“Belajar lah dari kesalahanorang lain. Anda tak dapathidup cukup lama untuk
melakukan semua kesalahan sendiri”
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 74/75
7/17/2019 1 Epidemiologi Malaria
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-malaria 75/75
TERIM K SIH