makalah epidemiologi kp 1

21
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Epidemiologi pada mulanya diartikan sebagai ilmu mengenai epidemic. Hal ini berarti bahwa epidemiologi hanya mempelajari penyakit-penyakit menular saja, tetapi dalam perkembangannya yang selanjutnya epidemiologi juga mempelajari penyakit- penyakit non infeksi, sehingga pada saat ini epidemiologi dapat diartikan sebagai ilmu mengenai penyebaran penyakit pada manusia di dalam konteks lingkungannya. Mencakup juga ilmu mengenai pola – pola penyakit serta pencarian determinan- determinan penyakit tersebut. (Soekidjo,2003). Perkembangan mengenai pengertian epidemiologi ini karena transisi pola penyakit yang terjadi pada masyarakat, pergeseran pola hidup, peningkatan pola sosial ekonomi masyarakat dan semakin luasnya jangkauan kesehatan masyarakat. Pergeseran pola penyakit dari penyakit – penyakit menular kearah penyakit-penyakit degeneratif seperti penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler), penyakit kanker dan penyakit gangguan jiwa yang banyak diderita masyarakat saat ini. Sehingga pengertian dari epidemiologi yang pada mulanya hanyalah menekankan pada penyakit-penyakit menular ( pencegahan dan pemberantasan penyakit menular), kini berkembang mempelajari masalah-masalah kesehatan yang terjadi pada masyarakat atau sekelompok manusia mengenai frekuensi, 1

Upload: afdhalia-syarif

Post on 25-Oct-2015

745 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Epidemiologi Kp 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Epidemiologi pada mulanya diartikan sebagai ilmu mengenai epidemic. Hal ini berarti

bahwa epidemiologi hanya mempelajari penyakit-penyakit menular saja, tetapi dalam

perkembangannya yang selanjutnya epidemiologi juga mempelajari penyakit-penyakit non

infeksi, sehingga pada saat ini epidemiologi dapat diartikan sebagai ilmu mengenai

penyebaran penyakit pada manusia di dalam konteks lingkungannya. Mencakup juga ilmu

mengenai pola – pola penyakit serta pencarian determinan-determinan penyakit tersebut.

(Soekidjo,2003).

Perkembangan mengenai pengertian epidemiologi ini karena transisi pola penyakit yang

terjadi pada masyarakat, pergeseran pola hidup, peningkatan pola sosial ekonomi masyarakat

dan semakin luasnya jangkauan kesehatan masyarakat. Pergeseran pola penyakit dari

penyakit – penyakit menular kearah penyakit-penyakit degeneratif seperti penyakit jantung

dan pembuluh darah (kardiovaskuler), penyakit kanker dan penyakit gangguan jiwa yang

banyak diderita masyarakat saat ini. Sehingga pengertian dari epidemiologi yang pada

mulanya hanyalah menekankan pada penyakit-penyakit menular ( pencegahan dan

pemberantasan penyakit menular), kini berkembang mempelajari masalah-masalah kesehatan

yang terjadi pada masyarakat atau sekelompok manusia mengenai frekuensi, distribusi

masalah kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya ( Nasrul,1998 )

1.2 Tujuan

Untuk mengetahui definisi epidemiologi.

Untuk mengetahui bagaimana sejarah dan perkembangan epidemiologi.

Untuk mengetahui tokoh-tokoh epidemilogi.

Untuk mengetahui kegunaan epidemiologi.

Untuk mengetahui ruang lingkup epidemiologi.

1

Page 2: Makalah Epidemiologi Kp 1

BAB II

ISI

2.1 Pengertian Epidemiologi

1. Pengertian Epidemiologi Berdasarkan Asal Kata

Ditinjau dari asal kata Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri

dari 3 kata dasar yaitu EPI yang berarti pada atau tentang, demos yang berati

penduduk dan logos yang berarti ilmu pengetahuan. Jadi epidemilogi adalah ilmu

yang mempelajari tentang penduduk.

Sedangkan dalam pengertian modern pada saat ini EPIDEMIOLOGI adalah

ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan distribusi (penyebaran) serta determinat

masalah kesehatan pada sekelompok orang atau masyarakat serta determinannya

(faktor – faktor yang mempengaruhinya).

2. Pengertian Epidemiologi Menurut Pendapat Para Ahli

Sebagai ilmu yang selalu berkembang, Epidemiologi senantiasa mengalami

perkembangan pengertian dan karena itu pula mengalami modifikasi dalam

batasan/definisinya. Beberapa definisi telah dikemukakan oleh para pakar

epidemiologi, beberapa diantaranya adalah :

1. Greenwood ( 1934 )

Mengatakan bahwa Epidemiologi mempelajari tentang penyakit dan segala

macam kejadian yang mengenai kelompok ( herd ) penduduk. Kelebihannya adalah

adanya penekanan pada kelompok penduduk yang mengarah kepada Distribusi suatu

penyakit.

2. Brian Mac Mahon ( 1970 )

Epidemiology is the study of the distribution and determinants of disease

frequency in man. Epidemiologi adalah Studi tentang penyebaran dan penyebab

frekwensi penyakit pada manusia dan mengapa terjadi distribusi semacam itu. Di sini

sudah mulai menentukan Distribusi Penyakit dan mencari penyebab terjadinya

distribusi dari suatu penyakit.

3. Wade Hampton Frost ( 1972 )

Mendefinisikan Epidemiologi sebagai suatu pengetahuan tentang fenomena

massal  ( Mass Phenomen ) penyakit infeksi atau sebagai riwayat alamiah ( Natural

History ) penyakit menular. Di sini tampak bahwa pada waktu itu perhatian

2

Page 3: Makalah Epidemiologi Kp 1

epidemiologi hanya ditujukan kepada masalah penyakit infeksi yang terjadi atau

mengenai masyarakat atau massa.

4. Anders Ahlbom & Staffan Norel ( 1989 )

Epidemiologi adalah Ilmu Pengetahuan mengenai terjadinya penyakit pada

populasi manusia.    

5. Gary D. Friedman ( 1974 )

Epidemiology is the study of disease occurance in human populations.

6. Abdel R. Omran ( 1974 )

Epidemiologi adalah suatu ilmu mengenai terjadinya dan distribusi keadaan

kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu juga determinannya serta

akibat – akibat yang terjadi pada kelompok penduduk.

7. Barbara Valanis

Epidemiology is term derived from the greek languang ( epid = upon ; demos

= people ; logos = science ).

8. Last ( 1988 )

Epidemiology is study of the distribution and determinants of health – related

states or events in specified population and the application of this study to control

of problems.

9. Hirsch ( 1883 )

Epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian, penyebaran dari jenis – jenis

penyakit pada manusia pada saat tertentu di berbagai tempat di bumi dan mengkaitkan

dengan kondisi eksternal

10. Judith S. Mausner ; Anita K. Bahn

Epidemiology is concerned with the extend and types of illness and injuries in

groups of people and with the factors which influence their distribution.

11. Robert H. Fletcher ( 1991 )

Epidemiologi adalah disiplin riset yang membahas tentang distribusi dan

determinan penyakit dalam populasi.

12. Lewis H. Rohf ; Beatrice J. Selwyn

Epidemiology is the description and explanation of the differences in

accurence of events of medical concern in subgroup of population, where the

population has been subdivided according to some characteristic believed to influence

of the event.

3

Page 4: Makalah Epidemiologi Kp 1

13. Lilienfeld ( 1977 )

Epidemiologi adalah suatu metode pemikiran tentang penyakit yang berkaitan

dengan penilaian biologis dan berasal dari pengamatan suatu tingkat kesehatan

populasi.

14. Moris ( 1964 )

Epidemiologi adalah suatu pengetahuan tentang sehat dan sakit dari suatu

penduduk.

15.  Mac Mohan(1986)

Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan

penyakit.

16. Gerstman (1998)

“The core science of public health “ bahwa epidemiologi adalah inti dari

disiplin ilmu Public Health(kesehatan masyarakat).

3. Pengertian Epidemiologi Ditinjau Dari Berbagai Aspek

1. Aspek Akademik

Secara akademik, epidemiologi berarti analisa data kesehatan, sosial-ekonomi,

dan trend yang terjadi untuk mengindentifikasi dan menginterpretasi perubahan-

perubahan kesehatan yang terjadi atau akan terjadi pada masyarakat umum atau

kelompok penduduk tertentu.

2. Aspek Klinik

Ditinjau dari aspek klinik, Epidemiologi berarti suatu usaha untuk mendeteksi

secara dini perubahan insidensi atau prevalensi yang dilakukan melalui penemuan

klinis atau laboratorium pada awal timbulnya penyakit baru dan awal terjadinya

epidemi.

3. Aspek praktis

Secara praktis epidemiologi berarti ilmu yang ditujukan pada upaya

pencegahan penyebaran penyakit yang menimpa individu, kelompok penduduk

atau masyarakat umum.

4

Page 5: Makalah Epidemiologi Kp 1

4. Aspek Administrasi

Epidemiologi secara administratisi berarti suatu usaha mengetahui  keadaan

masyarakat di suatu wilayah atau negara agar dapat memberikan pelayanan

kesehatan yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

4. Pengertian Epidemiologi Menurut Center Of Disease Control (Cdc) 2002                     

Adapun definisi Epidemiologi menurut CDC 2002, Last 2001, Gordis

2000 menyatakan bahwa EPIDEMIOLOGI adalah : “ Studi yang mempelajari

Distribusi dan Determinan penyakit dan keadaan kesehatan pada populasi serta

penerapannya untuk pengendalian masalah – masalah kesehatan”.

Dari pengertian ini, jelas bahwa Epidemiologi adalah suatu Studi dan Studi itu

adalah Riset.

5. Pengertian Epidemiologi Menurut Who

Epiemiologi adalah studi tentang distribusi  dan determinan kesehatan yg

berkaitan dgn kejadian di  populasi  dan aplikasi dari studi untuk pemecahan masalah

kesehatan.

2.2 Sejarah Epidemiologi

Sejarah perkembangan epidemiologi dapat dibedakan menjadi 4 tahap, yaitu :

1. Tahap pengamatan

Cara awal untuk mengetahui frekwensi dan penyebaran suatu masalah

kesehatan serta faktor-faktor yang mempengaruhi ini dilakukan dengan pengamatan

(observasi). Dari hasil pengamatan tersebut Hippocrates (ahli epidemiologi

pertama/460-377SM) lebih kurang 2400 tahun yang lalu berhasil menyimpulkan

adanya hubungan antara timbul atau tidaknya penyakit dengan lingkungan. Pendapat

ini dituliskannya dalam bukunya yang terkenal yakni : Udara, Air, dan Tempat.

Sekalipun Hippocrates tidak berhasil membuktikan pendapatnya tersebut, karena

memang pengetahuan untuk itu belum berkembang, tetapi dari apa yang

dikemukakan oleh Bapak Ilmu Kedokteran ini di pandang telah merupakan landasan

perkembangan selanjutnya dari epidemiologi. Tahap perkembangan awal

5

Page 6: Makalah Epidemiologi Kp 1

epidemiologi yang seperti ini dikenal dengan nama “Tahap Penyakit dan

Lingkungan”.

2. Tahap perhitungan

Tahap perkembangan selanjutnya dari epidemiologi disebut dengan tahap

perhitungan. Pada tahap ini upaya untuk mengukur frekwensi dan penyebaran suatu

masalah kesehatan, dilakukan dengan bantuan ilmu hitung. Ilmu hitung masuk ke

epidemiologi adalah berkat jasa Jonh Graunt (1662) melakukan pencatatan dan

perhitungan terhadap angka kematian yang terjadi di kota London. John Graunt tidak

melanjutkan penelitiannya dalam epidemiologi, tetapi beralih kepada peristiwa-

peristiwa kehidupan. John Graunt lebih dikenal dengan sebutan Bapak Statistik

Kehidupan. Tahap kedua perkembangan epidemiologi yang seperti ini dikenal dengan

nama “Tahap Menghitung dan Mengukur”.

3. Tahap pengkajian

John graunt memang berhasil memberikan gambaran tetang frekwensi dan

penyebaran masalah kesehatan, tetapi belum untuk faktor-faktor yang

mempengaruhinya. Karena ktidak puasan terhadap hasil yang diperoleh, maka

dikembangkan teknik yang lain yang dikenal sebagai teknik pengkajian.

Teknik ini pertama kali diperkenalkan oleh William Farr (1839) yang

melakukan pengkajian data. Dari pengkajian ini dibuktikan adanya hubungan statistik

antara peristiwa kehidupan dengan keadaan kesehatan masyarakat, seperti : adanya

hubungan status pendidikan dengan tingkat sosial ekonomi penduduk.

Cara kerja yang sama juga dilakukan secara terpisah oleh John Snow(1849)

yang menemukan adanya hubungan antara timbulnya penyakit kolera dengan sumber

air minum penduduk. John Snow menganalisa pada dua perusahaan air minum di

London yakni Lambeth Company dan Southwark & Vauxhall Company.

Pekerjaan yang dilakukan oleh William Farr dan John Snow ini

hanya melakukan pengkajian data yang telah ada, dalam arti yang terjadi secara

alamiah, bukan dari data hasil percobaan. Karena pengkajian data alamiah inilah,

maka tahap perkembangan epidemiologi pada waktu itu dikenal dengan nama “Tahap

Eksperimental Alamiah”.

6

Page 7: Makalah Epidemiologi Kp 1

4. Tahap uji coba

Cara kerja uji coba tidak sekedar mengkaji data alamiah saja, tetapi mengkaji

data yang diperoleh dari suatu uji coba yang dengan sengaja dilakukan. Uji coba ini

telah lama dikenal di kalangan kedokteran, misalnya yang dilakukan oleh Lind (1774)

yang melakukan pengobatan kekurangan Vitamin C dengan pemberian jeruk. Atau

yang dilakukan oleh Jenner (1796) yang melakukan uji coba vaksin cacar pada

manusia.

Di dalam perkembangan batasan epidemiologi selanjutnya mencakup

sekurang-kurangnya 3 elemen, yakni :

1. Mencakup semua penyakit

Epidemiologi mempelajari semua penyakit, baik penyakit infeksi maupun penyakit

non infeksi, seperti kanker, penyakit kekurangan gizi (malnutrisi), kecelakaan lalu

lintas maupun kecelakaan kerja, sakit jiwa dan sebagainya. Bahkan di negara-negara

maju, epidemiologi ini mencakup juga kegiatan pelayanan kesehatan.

2. Populasi

Apabila kedokteran klinik berorientasi pada gambaran-gambaran dari penyakit-

penyakit individu maka epidemiologi ini memusatkan perhatiannya pada distribusi

penyakit pada populasi (masyarakat) atau kelompok.

3. Pendekatan ekologi

Frekuensi dan distribusi penyakit dikaji dari latar belakang pada keseluruhan

lingkungan manusia baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Hal inilah yang

dimaksud pendekatan ekologis. Terjadinya penyakit pada seseorang dikaji dari

manusia dan total lingkungannya.

Cukup banyak peristiwa-peristiwa penting bersejarah sepanjang perjalanan waktu

epidemiolgi dari masa ke masa. Sebagian diantaranya:

1. Wabah Diare Di London

2. Kisah Rubella

3. Awan Asap Di Atas Kota London

7

Page 8: Makalah Epidemiologi Kp 1

4. Pandemi Cacar Dan Eradiksinya

5. Penelitian kohor Framingham.

6. Upaya Eradiksi Polio

Epidemiologi sebagai suatu ilmu berkembang dari waktu ke waktu. Perkembangan itu

dilatarbelakangi oleh beberapa hal :

1. Tantangan zaman dimana terjadi perubahan masalah dan perubahan pola penyakit.

Sewaktu zaman john snow epidemilogi mengarahkan dirinya untuk masalah penyakit

infeksi dan wabah. Dewasa ini telah terjadi perubahan pola penyakit kea rah penyakit

tidak menular, dan epidemiolgi tidak hanya diperhadapkan dengan masalah penyakit

semata tetapi juga hal lain baik berkaitan langsung ataupun tidak langsung dengan

penyakit atau kesehatan, serta masalah non kesehatan.

2. Perkembangan ilmu pengetahuan lainnya. Pengetahuan kedokteran begitu pesat

disamping perkembangan begitu pesat disamping perkembangan ilmu-ilmu lainnya

seperti biostatistik, administrasi, dan ilmu perilaku (behavior scine).

Seperti halnya ilmu kedokteran, ilmu epidemiologi lahir dari asumsi bahwa penyakit

pada populasi manusia tidak terjadi dan tersebar begitu saja secara acak, namun ada

faktor penyebab dan usaha preventif yang dilakukan. Perkembangan ilmu epidemiologi

tidak terlepas dari tokoh – tokoh yang berjasa dalam perkembangan ilmu kedokteran.

2.3 Tokoh - Tokoh Epidemiologi

Untuk berkembangnya suatu ilmu tidak lepas dari peran Tokoh-Tokoh Epidemiologi

1. Hippocrates (Abad ke-5)

            Membangkitkan kesadaran akan kemungkinan terjadinya  penyakit pada manusia

berikatan dengan faktor  eksternal, yaitu: musim, angin, udara, air yang di minum, jenis

tanah, perilaku manusia, dan jnis pekerjaan.

2. Galen (129-199)

Ahli bedah tentara romawi ini sering dianggap sebagai The Father Of Experimental

Physiology. Dia mengajukan konsep tentang bahwa status kesehatan berkaitan dengan

temperament. Penyakit berhubungan dengan personality type dan lifestyle factory.

8

Page 9: Makalah Epidemiologi Kp 1

3. John Graunt (1662)

            Orang yang pertama menganalisis statistic kematian untuk mengevaluasi masalah

kesehatan. Beliau juga yang mengembangkan beberapa metoda penting dalam

epidemiologi, seperti:  definisi populasi berisiko, populasi pembanding, dll.

4. John Snow (1854)

           Orang pertama yang mengembangkan metoda intestigas wabah yang dapat

mengantarkan penyelidikan kea rah penyebab. Beliau menyelidiki dan menganalisis

kejadian kematian karena wabah kolera dengan langkah-langkah mengembangkan

metoda intesvigasi, menyusun hipotesis, dan membuktikan tesis tersebut. Beliau dianggap

sebagai The Father of Epidemiology.

5. Antonio van Leewenhoek

            Dia seorang ilmuwan amatir yang menemukan mikroskop yang menemukan

mikroskop, penemu bakteri dan parasit (1674), penemu spermatozoa ( 1677). Penemu

bakteri telah membuka tabir suatu penyakit yang akan sangat berguna untuk analisis

epidemiologi selanjutnya.

6. Robert Koch

Namanya tidak asing jika dihubungkan dengan penyakit tuberculosis pada tahun

1882. Selain itu Koch berperan dalam memperkenalkan tuberculin pada tahun 1890, yang

dianggapnya sebagai suatu cara pengobatan TBC.

7. Max Van Patternkofer

Dia ingin membuktikan bahwa vibrio bukanlah penyebab kolera. Dan

percobannnya pun juga menunjukkan demikian. Salah satu kemungkinannya karena dosis

yang digunakannya terlalu kecil.

Dengan demikian terjadilah perubahan dan perkembangan dasar berpikir para

ahli kesehatan masyarakat dari masa ke masa sesuai dengan kondisi zaman di mana

mereka berada.

2.4 Kegunaan Epidemiologi

1) Untuk Mempelajari / Menjelaskan Riwayat Penyakit atau Perkembangan Alamiah

Suatu Penyakit.

Salah satu masalah kesehatan yang sangan penting adalah tentang

Penyakit. Dengan menggunakan metode Epidemiologi dapat diterangkan Riwayat

Perkembangan Alamiah Suatu Penyakit (Natural History of Disease). Dengan

9

Page 10: Makalah Epidemiologi Kp 1

pengetahuan tersebut dapat dilakukan berbagai upaya untuk menghentikan

perjalanan penyakit sehingga perkembangan penyakit tidak berkelanjutan.

Manfaat atau peranan epidemiologi dalam hal ini adalah tersedianya keterangan

tentang Frekuensi dan penyebaran penyakit, baik menurut Waktu, Orang dan

Tempat.

2) Menerangkan Penyebab Suatu Masalah Kesehatan dan Sumber Penyakit

Dengan diketahuinya Penyebab suatu masalah kesehatan, maka dapat

disusun langkah – langkah penanggulangannya, baik yang bersifat pencegahan

maupun pengobatan.

3) Mengkaji Resiko dan Menerangkan Keadaan Suatu Masalah Kesehatan

Karena Epidemiologi mempelajari tentang Frekuensi dan Penyebaran

Suatu Masalah Kesehatan, maka akan diperoleh keterangan tentang keadaan

masalah kesehatan dan resikonya. Keadaan yang dimaksud merupakan perpaduan

dari keterangan menurut ciri – ciri manusia, tempat dan waktu.  Perpaduan dari

ketiga ciri ini menghasilkan 4 (empat) keadaan masalah kesehatan, yaitu :

Epidemi

Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (penyakit) yang ditemukan pada

suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada dalam frekuensi yang

meningkat.

Pandemi

Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (penyakit) yang ditemukan

pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat memperlihatkan

peningkatan yang amat tinggi serta penyebarannya telah mencakup suatu

wilayah yang sangat luas.

Endemi

Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (penyakit) yang frekuensinya

menetap di wilayah tertentu dalam waktu yang lama.

Sporadik

Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (penyakit) yang ada disuatu

wilayah tertentu dengan Frekuensi yang berubah-ubah menurut perubahan

waktu.

4) Membantu menegakkan diagnosa dalam masyarakat.

5) Pengkajian, evaluasi dan penelitian masalah kesehatan dalam masyarakat

10

Page 11: Makalah Epidemiologi Kp 1

6) Melengkapi gambaran klinis suatu masalah kesehatan (penyakit)

7) Identifikasi sindroma (kumpulan gejala) masalah kesehatan dalam masyarakat.

2.5 Ruang Lingkup Epidemiologi

Ruang lingkup Epidemiologi adalah sebagai berikut :

1. Epidemiologi penyakit menular

Sebagai bentuk upaya manusia untuk mengatasi gangguan penyakit menular yang

saat ini hasilnya sudah tampak sekali.

2. Epidemiologi penyakit tidak menular

Sebagai bentuk upaya untuk mencegah penyakit yang tidak menular seperti

kecelakaan lalu lintas, penyalahgunaan obat dan lain-lain.

3. Epidemiologi klinik

Banyak yang saat ini sedang dikembangkan para klinisi yang bertujuan untuk

membekali para klinisi atau para dokter dan tenaga medis tentang cara pendekatan

masalah melalui disiplin ilmu epidemiologi.

4. Epidemiologi kependudukan

Cabang epidemiologi yang menggunakan system pendekatan epidemiologi dalam

menganalisis berbagai permasalahan yang berkaitan dengan bidang demografi

serta faktor-faktor yang mempengaruhi berbagai perubahan demografi yang

terjadi dalam masyarakat.

5. Epidemiologi gizi

Banyak digunakan dalam menganalisis masalah gizi masyarakat, dimana masalah

ini erat hubungannya dengan berbagai faktor yang menyangkut pola hidup

masyarakat.

6. Epidemiologi kesehatan jiwa

Salah satu pendekatan dan analisis masalah gangguan jiwa dalam masyarakat baik

mengenai keadaan kelainan jiwa kelompok penduduk tertentu, maupun analisis

berbagai factor yang mempengaruhi timbulnya gangguan jiwa dalam masyarakat.

7. Epidemiologi pengolahan pelayanan kesehatan

Salah satu system pendekatan managemen dalam menganalisis masalah, mencari

faktor penyebab timbulnya suatu masalah serta penyusunan rencana pemecahan

masalah tersebut secara menyeluruh dan terpadu.

11

Page 12: Makalah Epidemiologi Kp 1

8. Epidemiologi lingkungan dan kesehatan kerja

Merupakan bagian dan cabang dari epidemiologi yang mempelajari dan

menganalisis keadaan kesehatan tenaga kerja akibat pengaruh keterpaparan pada

lingkungan kerja baik yang bersifat fisik, kimia, biologi, social budaya serta

kebiasaan hidup para pekerja.

12

Page 13: Makalah Epidemiologi Kp 1

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

1. EPIDEMIOLOGI adalah ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan distribusi

(penyebaran) serta determinat masalah kesehatan pada sekelompok orang atau

masyarakat serta determinannya (faktor – faktor yang mempengaruhinya).

2. Sejarah perkembangan epidemiologi dapat dibedakan menjadi 4 tahap, yaitu tahap

pengamatan, tahap perhitungan, tahap pengkajian dan uji coba.

3. Tokoh - Tokoh Epidemiologi yaitu, Hippocrates (Abad ke-5), Galen (129-199), John

Graunt (1662), John Snow (1854), Antonio van Leewenhoek, Robert Koch, Max Van

Patternkofer.

4. Kegunaan epidemiologi adalah untuk mempelajari atau menjelaskan Riwayat

Penyakit atau Perkembangan Alamiah Suatu Penyakit, Menerangkan Penyebab Suatu

Masalah Kesehatan dan Sumber Penyakit, Mengkaji Resiko dan Menerangkan

Keadaan Suatu Masalah Kesehatan, membantu menegakkan diagnosa dalam

masyarakat, Pengkajian, evaluasi dan penelitian masalah kesehatan dalam

masyarakat, Melengkapi gambaran klinis suatu masalah kesehatan (penyakit),

Identifikasi sindroma (kumpulan gejala) masalah kesehatan dalam masyarakat.

5. Ruang lingkup epidemiologi adalah epidemiologi penyakit menular, epidemiologi

penyakit tidak menular, epidemiologi klinik, epidemiologi kependudukan,

epidemiologi gizi, epidemiologi kesehatan jiwa, epidemiologi pengolahan pelayanan

kesehatan dan epidemiologi lingkungan dan kesehatan kerja.

3.2 SARAN

1. Diharapkan agar mahasiswa dapat memahami pengertian dari epidemiologi.

2. Diharapkan agar mahasiswa dapat menjelaskan sejarah epidemiologi.

3. Diharapkan agar mahasiswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh dari epidemiologi.

4. Diharapkan agar mahasiswa dapat memahami kegunaan dan ruang lingkup

epidemiologi.

13