02 - metoda ilmiah

18

Click here to load reader

Upload: ayurinda

Post on 10-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hjhu

TRANSCRIPT

  • Ilmuwan memecahkan masalah dengan mengedepankan logika dan selalu menghindari pertimbangan subjektifAwam memecahkan masalah didasari oleh pandangan pribadi atau oleh asumsi yang dianggap masuk akal oleh banyak orang.

  • Almack (1939):Cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.Ostle (1975):Pengejaran (pursuit) terhadap sesuatu untuk mendapatkan suatu interelasi.Nazir (1988):Pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis.

  • Berdasarkan fakta.Bebas dari prasangka.Menggunakan prinsip-prinsip analisis.Menggunakan hipotesis.Menggunakan ukuran objektif.Menggunakan teknik kuantifikasi

  • Data dan/atau informasi yang dikumpulkan harus berdasarkan fakta yang nyata, BUKAN FIKTIF.Fakta harus diungkapkan dengan alasan dan bukti objektif, BUKAN SUBJEKTIF.Fakta harus dianalisis dengan tajam dan logis berdasarkan hukum sebab-akibat, BUKAN DI-PAPARKAN BEGITU SAJA.

  • Hipotesis penting untuk mendudukkan masalah dan memandu jalan fikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai.Analisis harus dibuat secara objektif dan fikiran waras, BUKAN MENURUTI HATI NURANI.Data harus diperlakukan menggunakan teknik kuantifikasi yang lazim (oC, kg, ha, cm, dll., BUKAN hasta, penggalah, sepenanakan nasi, dll).

  • Memilih dan mendefenisikan masalah.Survei terhadap kepustakaan yang tersedia.Memformulasikan hipotesis.Membangun kerangka analisis.Mengumpulkan data.Mengolah dan menganalisis data, dan membuat interpretasi.Membuat kesimpulan dan rekomendasi.Menyusun laporan.

  • Adalah suatu kebenaran yang diperoleh melalui penelitian terhadap suatu fenomena.Syarat kebenaran ilmiah:Adanya koherensiAdanya korespondensiBersifat pragmatis

  • KOHERENSISuatu pernyataan dianggap benar jika pernyataan tersebut koheren atau konsisten dengan pernyataan sebelumnya.KORESPONDENSISuatu pernyataan dianggap benar jika materi pengetahuan yang terkandung di dalamnya berhubungan atau berkoresponden dengna objek yang dituju.PRAGMATISSuatu pernyataan dianggap benar jika pernyataan tersebut memiliki sifat fungsional dalam kehidupan praktis.

  • Secara kebetulan.Secara akal sehat (common sense).Melalui wahyu.Secara intuitif.Secara trial and error.Melalui spekulasi.Karena wibawa.KEBENARAN DAPAT DIPEROLEH MELALUI PROSES NON ILMIAH:

  • PENEMUAN KEBENARAN SECARA KEBETULANKebenaran yang datangnya tidak lain adalah takdir Allah.PENEMUAN KEBENARAN SECARA COMMON SENSEKebenaran yang sangat dipengaruhi oleh kepentingan orang yang menggunakannya dapat menjurus ke prasangka.PENEMUAN KEBENARAN MELALUI WAHYUKebenaran yang mutlak dari Allah dan diturunkan melalui Nabi dan Rasul bukan dihasilkan dari proses berfikir manusia.PENEMUAN KEBENARAN SECARA INTUITIFKebenaran yang diperoleh melalui proses luar sadar tanpa melalui proses berfikir sukar dipercaya.

  • PENEMUAN KEBENARAN SECARA TRIAL AND ERRORKebenaran yang diperoleh setelah melakukan suatu tindakan secara berulang-ulang dengan memodifikasi bahan dan metoda tanpa dituntun oleh petunjuk yang jelas.PENEMUAN KEBENARAN SECARA SPEKULATIFSama seperti trial and error; bedanya adalah adanya petunjuk dan pertimbangan (namun tidak difikirkan secara matang).PENEMUAN KEBENARAN KARENA WIBAWA SESEORANGKebenaran yang muncul dikarenakan wibawa atau otoritas yang dimiliki seseorang, yang pada umumnya hanya didasarkan pada logika saja.

  • PROPOSISI adalah pernyataan tentang sifat dari suatu kenyataan.PROPOSISI yang diterima untuk diuji kebenaran-nya disebut HIPOTESIS.PROPOSISI yang sudah memiliki jangkauan luas dan didukung oleh data empiris disebut DALIL atau SCIENTIFIC LAW.

  • DALIL (SCIENTIFI LAW) adalah ringkasan dari suatu pengetahuan tentang sifat-sifat tertentu, yang bentuknya lebih umum dibandingkan temuan-temuan empiris dari mana dalil tersebut didasarkan.

  • TEORI adalah rangkaian konsep (construct) yang saling berhubungan satu sama lain; atau suatu rangkaian proposisi yang memiliki pandangan sistematis terhadap suatu fenomena.Tiga kunci untuk mengenal teori:1.Teori adalah serangkaian proposisi yang didefenisikan secara luas, dengan hubungan antar unsur yang jelas di dalam rangkaian tersebut.2.Teori menggambarkan hubungan antar peubah, sehingga jelas memperlihatkan pandangan yang sistematik dari fenomena yang diterangkan oleh peubah tersebut.3.Teori menerangkan fenomena dengan menggambarkan hubungan yang spesifik antar peubah.

  • FAKTA adalah pengamatan yang telah dibuktikan secara empiris.FAKTA ILMIAH adalah produk dari pengamatan yang dilakukan secara sistematis dan memiliki makna.FAKTA HARUS RELEVAN DENGAN TEORI, sehingga antara fakta dan teori tidak pernah saling bertentangan.

  • Mesjid Nabawi, Madinah.