02. naskah publikasi karya ilmiah e100120006
Post on 06-Jul-2018
218 views
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
8/17/2019 02. Naskah Publikasi Karya Ilmiah e100120006
1/16
ANALISIS ESTIMASI KEMAMPUAN DAYA SERAP EMISI KARBON
DIOKSIDA (CO2) BERDASARKAN BIOMASSA HIJAU
MELALUI PEMANFAATAN CITRA ALOS AVNIR-2
(KASUS DI KOTA SURAKARTA)
PUBLIKASI ILMIAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana S-1
Fakultas Geografi
Diajukan Oleh
Nur Azis Widodo
NIM : E100120006
Kepada
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
2014
8/17/2019 02. Naskah Publikasi Karya Ilmiah e100120006
2/16
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PUBLIKASI ILMIAH
ANALISIS ESTIMASI KEMAMPUAN DAYA SERAP EMISI KARBON
DIOKSIDA (CO2) BERDASARKAN BIOMASSA HIJAU
MELALUI PEMANFAATAN CITRA ALOS AVNIR-2
(KASUS DI KOTA SURAKARTA)
NUR AZIS WIDODO
NIM : E100120006
Telah disetujui dan dinyatakan memenuhi syarat oleh
Team Pembimbing :
Tanda Tangan
Pembimbing I : Drs. H. Yuli Priyana, M.Si. (............................)
Pembimbing II : Jumadi, S.Si., M.Sc. (............................)
Surakarta, Februari 2014
Dekan Fakultas Geografi
Drs. Priyono, M.Si.
8/17/2019 02. Naskah Publikasi Karya Ilmiah e100120006
3/16
1
ANALISIS ESTIMASI KEMAMPUAN DAYA SERAP EMISI KARBON
DIOKSIDA (CO2) BERDASARKAN BIOMASSA HIJAU
MELALUI PEMANFAATAN CITRA ALOS AVNIR-2
(KASUS DI KOTA SURAKARTA)
Analysis Estimation of Absorption Abil ity Carbon D ioxide Emissions (CO 2 )
Based on the Green Biomass Through the Use of ALOS AVNI R-2 Imagery
(Case in Surakarta City)
by
Nur Azis Widodo¹, Yul i Priyana² dan Jumadi 3
¹Mahasiswa Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta
², 3Dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Surakarta 57102
e-mail : nuraziswidodo@gmail.com
ABSTRACT This research was conducted in the city of Surakarta. The objectives of this research were (1)
to assess the ability of ALOS AVNIR-2 image for mapping vegetation index using vegetation
index transformation (Normalized Difference Vegetation Index) NDVI, (2) estimating the
spatial distribution of green biomass by calculating the linear regression equation between
vegetation index (Normalized Difference Vegetation Index) NDVI and content ground
biomass, (3) estimating the absorption ability of carbon dioxide emissions (CO2 ) by green
biomass through conversion value of green biomass using photosynthesis equation and (4)
analyze the relationship between green biomass and the ability of absorption of carbon
dioxide emissions (CO2 ). The method used in this study is the use of remote sensing NDVI
vegetation index transformation with image analysis on a per pixel level. Geographic
information system is used to assist the processing and presentation of data, especially in the form of a map. The calculation is done with the content of the biomass field approach by
George W. Cox (1976) in Siwi (2012) and the assumptions used by Owen (1974) in
Yamamoto (1983) in Siwi (2012). The sampling technique used in this study is purposive
sampling method based on three classes of vegetation density. Content of green biomass
estimation is done using a mathematical equation model of the statistical analysis of linear
regression between NDVI values of vegetation indices and biomass content of the field while
the ability to estimate the absorption of carbon dioxide emissions is done by converting the
content of green biomass by photosynthesis equation.The results of the research that has been
conducted shows that the image of ALOS AVNIR-2 can be used for mapping the vegetation
index NDVI class with a classification accuracy of 88.5%. Spatial distribution of green
biomass estimation results based on the regression equation Y = 57.001 X - 7.946 indicates that in Surakarta obtained green biomass content of 197,973.10 kg. Based on the results of
conversion using the equation of photosynthesis is known that the absorption ability of
carbon dioxide emissions in Surakarta was 291,020.46 kg. Based on the results of correlation
analysis showed that green biomass and absorption ability of carbon dioxide emission level
of closeness have a very strong relationship with a correlation coefficient of r = 1 a positive
correlation with the direction and the direction in which the amount of green biomass will be
followed by the amount of absorption ability of carbon emissions dioxide produced.
Keywords : Image ALOS AVNIR-2, Green Biomass, Ability Absorption of Carbon Dioxide
Emissions (CO2 )
8/17/2019 02. Naskah Publikasi Karya Ilmiah e100120006
4/16
2
ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan di Kota Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengkaji
kemampuan Citra ALOS AVNIR-2 untuk pemetaan indeks vegetasi menggunakan
transformasi indeks vegetasi ( Normalized Difference Vegetation Index) NDVI, (2)
mengestimasi distribusi agihan biomassa hijau berdasarkan perhitungan persamaan regresi
linier antara nilai indeks vegetasi ( Normalized Difference Vegetation Index) NDVI dan kandungan biomassa lapangan, (3) mengestimasi kemampuan daya serap emisi karbon
dioksida (CO2) berdasarkan biomassa hijau melalui konversi nilai biomassa hijau
menggunakan persamaan reaksi fotosintesis serta (4) menganalisis keeratan hubungan antara
biomassa hijau dan kemampuan daya serap emisi karbon dioksida (CO2). Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penginderaan jauh menggunakan transformasi indeks
vegetasi NDVI dengan analisis citra pada tingkat per piksel. Sistem informasi geografis
digunakan untuk membantu pengolahan dan penyajian data terutama dalam bentuk peta.
Perhitungan kandungan biomassa lapangan dilakukan dengan pendekatan oleh George W.
Cox (1976) dalam Siwi (2012) dan asumsi yang digunakan oleh Owen (1974) dalam
Yamamoto (1983) dalam Siwi (2012). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu dengan metode pengambilan sampel secara purposif berdasarkan tiga kelas kerapatan vegetasi. Estimasi kandungan biomassa hijau dilakukan dengan menggunakan model
persamaan matematis hasil analisis statistik regresi linier antara nilai indeks vegetasi NDVI
dan kandungan biomassa lapangan sedangkan untuk estimasi kemampuan daya serap emisi
karbon dioksida dilakukan dengan konversi kandungan biomassa hijau berdasarkan
persamaan reaksi fotosintesis. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
Citra ALOS AVNIR-2 dapat digunakan untuk pemetaan kelas indeks vegetasi NDVI dengan
ketelitian klasifikasi sebesar 88,5 %. Hasil estimasi agihan biomassa hijau berdasarkan
persamaan regresi Y = 57,001X – 7,946 menunjukkan bahwa di Kota Surakarta diperoleh
kandungan biomassa hijau sebesar 197.973,10 kg. Berdasarkan hasil konversi menggunakan
persamaan reaksi fotosintesis diketahui bahwa kemampuan daya serap emisi karbon dioksida
di Kota Surakarta sebesar 291.020,46 kg. Berdasarkan hasil analisis korelasi menunjukkan
bahwa biomassa hijau dan kemampuan daya serap emisi karbon dioksida mempunyai tingkat
keeratan hubungan yang sangat kuat dengan nilai koefisien korelasi r =1 dengan arah korelasi
yang positif dan searah dimana besarnya biomassa hijau akan diikuti pula dengan besarnya
kemampuan daya serap emisi karbon dioksida yang dihasilkan.
Kata kunci : Citra ALOS AVNIR-2, Biomassa Hijau, Kemampuan Daya Serap Emisi
Karbon Dioksida (CO2)
PENDAHULUAN
Terjadinya perubahan iklim di Indonesia
tidak terlepas dari pengaruh semua kegiatan
manusia baik di bidang ekonomi, industri,
transportasi serta dukungan dari beberapa
unsur alami. Hal ini menunjukkan bahwa
dari berbagai kegiatan yang dilakukan
tersebut maka akan membawa dampak pada
kondisi iklim yang ada baik secara
langsung maupun tidak langsung. Dampak
tersebut tidak lain adalah dihasilkannya beberapa macam gas utama yang disebut
dengan istilah gas rumah kaca (BMKG,
2012). Berkaitan dengan perubahan iklim
maka yang menjadi pemicu munculnya
peristiwa tersebut adalah terbentuknya gas
rumah kaca. Menurut Konvensi PBB
mengenai Perubahan Iklim UNFCCC
(United Nations Framework Convention on
Climate Change) terdapat 6 jenis gas yang
dikelompokkan sebagai gas rumah kaca
(GRK) yang diantaranya ialah Karbon Dioksida (CO2), Dinitroksida (N2O),
8/17/2019 02. Naskah Publikasi Karya Ilmiah e100120006
5/16
3
Metana (CH4), Sulfurheksafluorida (SF6),
Perfluorokarbon (PFCs) dan
Hidrofluorokarbon (HFCs) (Trismidianto
dkk, 2008). Upaya penangggulangan untuk
mencegah meluasnya dampak dari pemanasan global yang mengakibatkan
perubahan iklim yaitu salah satunya dengan
dihasilkannya suatu kesepakatan bersama
secara internasional yang tertuang dalam
Protokol Kyoto. Berdasarkan hasil
kesepakatan tersebut disebutkan bahwa
negara-negara industri di beberapa negara
maju diwajibkan untuk melakukan proses
penurunan emi