01.imunopatogenesis tb dr.jon

30
TEST TUBERKULIN Dr. Jon Pangarapan Saragih

Upload: wawan-wae

Post on 06-Nov-2015

32 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

imun

TRANSCRIPT

  • TEST TUBERKULINDr. Jon Pangarapan Saragih

  • **Tes Tuberkulin

    Untuk mendeteksi adanya riwayat infeksi TB . Tes tuberkulin merupakan pemeriksaan immunologik yang mengukur imunitas seluler yang dapat digunakan sebagai penunjang diagnostik paling penting untuk diagnosis dini TB pada bayi dan anak dan kadang-kadang merupakan satu-satu bukti adanya infeksi TB.

  • **Tuberkulin positif menunjukan bahwa seseorang sedang atau pernah mengalami infeksi oleh mikobakterium TB, mikobakterium Bovis atau mikobakterium lainnya, serta pernah mendapat vaksin BCG. Dinegara-negara miskin hal ini kurang bermakna karena dapat negatif pada malnutrisi atau penyakit-penyakit lain walaupun penderita menderita tuberkulosis aktif.

  • **Suatu uji positif yang kuat tentu merupakan petunjuk adanya tuberkulosis tetapi bila uji negatif, belum dapat disingkirkan ( perlu diketahui bahwa uji positif yang kuat hanya suatu petunjuk), banyak orang tanpa tuberkulosis aktif menghasilkan uji yang positif. Dikatakan juga test tuberkulin memiliki nilai terbatas dalam penyelidikan seseorang yang diduga tuberkulosis, reaksi yang negatif tidak menyingkirkan penyakit ini.

  • **Test ini mempunyai nilai diagnostik yang lebih besar pada orang muda yang belum pernah diimunisasi BCG sebelumnya. Test tuberkulin ini memiliki nilai yang besar dalam pencarian kontak TB, terutama pada anak-anak yang belum disuntik BCG.

  • Infeksi TB vs Sakit TB Infeksi TBCMI mengontrol infeksiKompleks primercell mediated immunity (CMI)Hipersensitivitas tuberkulin (DTH)Klinis dan radiologis normal

    Sakit TBCMI gagal mengontrol infeksiInfeksi TB + kelainan klinis dan radiologis

  • Hipersensitivitas tipe IVHipersensitivitas tipe lambat (DTH)Berhubungan dengan imunitas proteksi (meskipun tidak secara lengkap)4 varian DTH:Hipersensitivitas kontakHipersensitivitas tipe tuberkulin GranulomaJones Mote

  • Reaksi Hipersensitivitas Tipe IVtipe seluler atau tipe lambat (delayed type hypersensitivity)> 12 jamContoh klasik: reaksi tuberkulin (Mantoux) yang memuncak 48 jam setelah injeksi antigenContoh lain: dermatitis kontak, penyakit autoimun dan infeksi seperti tuberkulosis, lepra, granulomatosa, toksoplasmosis, dll

  • Table 3 - Delayed hypersensitivity reactionsTypeReaction timeClinical appearanceHistologyAntigen and sitecontact48-72 hreczemalymphocytes, followed by macrophages; edema of epidermisepidermal ( organic chemicals, poison ivy, heavy metals, etc.)tuberculin48-72 hrlocal indurationlymphocytes, monocytes, macrophagesintradermal (tuberculin, lepromin, etc.)granuloma21-28 dayshardeningmacrophages, epitheloid and giant cells, fibrosispersistent antigen or foreign body presence (tuberculosis, leprosy, etc.)

  • Type IV hypersensitivity reaction*

  • Mekanisme perusakan melibatkan limfosit T dan monosit dan/atau makrofagSel t sitotoksik (Tc) menyebabkan kerusakan langsung sedangkan sel T helper (TH1) mensekresi sitokin aktivasi Tc, makrofag serta monosit kerusakan

  • Hipersensitivitas TuberkulinReaksi trjadi ok respon sel T yg sdh disensitisasi terhadap ag tertentuTdk ada peran abMakrofag respon imun tipe listeria bakterisidal (Imunitas protektif)Limfosit T respon imun tipe koch destruksi ,nekrotik,ulserasi Pada daerah penyuntikan timbul pembengkakan yang terlokalisir

  • Uji Tuberkulini.c. tuberculinAg-spec TcellsIFNmacrophagesTNF & IL-1ICAM-1 & VCAM-1Leucocytes-receptorsrecruit cells monocytes 80-90% endothelial cellsinduces, activatesproduces

  • Uji TuberkulinTB infeksi Imunitas seluler

    hipesensitifitas tipe lambat

    Reaksi tuberkulin

  • Metode uji tuberkulin1. Intrakutan/Mantoux2. Multiple puncture: Heaf, 6 jarumTine, disposable, 4 jarum3. Menempel/Patch test/moro4. Aplikasi konjuntiva (calmette)5. Menggores/cutaneous scratch/von pirquet

  • TuberkulinJenis : OT dan PPD Mantoux 0.1 ml PPD intermediate strengthlokasi : lengan bawah volar pembacaan: 48-72 jam pasca injeksipengukuran: palpasi, tandai, ukurpelaporan: milimeter, meskipun 0 mmDiameter Indurasi : 0 - 5 mm : negatif5 - 9 mm : meragukan> 10 mm : positifKepositifan tidak tergantung status BCG

  • Tuberkulin

    KekuatanPPD SSeibertPPD RT23first1 TU1 TUintermediate(standard dose)5-10 TU2-5 TUsecond250 TU100 TU

  • **Cara Melakukan Uji Tuberkulin

    1. Siapkan 0,1 ml PPD ke dalam disposable spuit ukuran 1 ml (3/8 inch 26-27 gauge)2. Bersihkan permukaan lengan volar lengan bawah menggunakan alcohol pada daerah 2-3 inch di bawah lipatan siku dan biarkan mengering3. Suntikkan PPD secara intrakutan dengan lubang jarum mengarah ke atas. Suntikan yang benar akan menghasilkan benjolan pucat, pori-pori tampak jelas seperti kulit jeruk, berdiameter 6-10 mm

  • **4. Apabila penyuntikan tidak berhasil (terlalu dalam atau cairan terbuang keluar) ulangi suntikan pada tempat lain di permukaan volar dengan jarak minimal 4 cm dari suntikan pertama.5. Jangan lupa mencatat lokasi suntikan yang berhasil tersebut pada rekam medis agar tidak tertukar saat pembacaan. Tidak perlu melingkari benjolan dengan pulpen/spidol karena dapat mengganggu hasil pembacaan.

  • Uji tuberkulin (Mantoux)

  • Pengukuran Uji tuberkulin

  • Pembacaan Hasil tes Mantoux dibaca dalam 48-72 jam, lebih diutamakan pada 72 jam Minta pasien control kembali jika indurasi muncul setelah pembacaan Reaksi positif yang muncul setelah 96 jam masih dianggap valid Bila pasien tidak control dalam 96 jam dan hasilnya negative maka tes Mantoux harus diulang.2. Tentukan indurasi (bukan eritem) dengan cara palpasi3. Ukur diameter transversal terhadap sumbu panjang lengan dan catat sebagai pengukuran tunggal**

  • 4. Catat hasil pengukuran dalam mm (misal 0 mm, 10 mm, 16 mm) catat tanggal pembacaan dan bubuhkan nama dan tandatangan pembaca5. Apabila timbul gatal atau rasa tidak nyaman pada bekas suntikan dapat dilakukan kompres dingin atau pemberian steroid topikalCatatan:Reaksi hipersensitivitas terhadap tuberkulin yang munculnya cepat (immediate hypersensitivity reactions) dapat timbul segera setelah suntikan dan biasanya menghilang dalam 24 jam. Hal ini tidak mempunyai arti dan bukan menunjukkan hasil yang positif.

    **

  • Interpretasi hasil tes tuberkulin**

    Indurasi (mm)InterpretasiKeteranganAnak di atas 5 tahun0 4Negatif5 9Positif meragukanDapat disebabkan: infeksi TB, infeksi M. atipik, atau efek booster tuberkulin (BCG) 10PositifBalita yang mendapat BCG10 15PositifHasil positif dapat disebabkan BCG 15PositifHasil positif lebih disebabkan infeksi TB dari pada BCGAnak dengan riwayat kontak erat dengan pasien TB dewasa aktif (BTA positif), atau anak dengan imunokompromais 5 mmHarus dicurigai terinfeksi TB

  • Tuberkulin positif 1. TB infeksi : infeksi tanpa sakit infeksi dan sakit sakit, pasca TB2. Imunisasi BCG3. Infeksi Mycobacterium atypic

  • Tuberkulin Negatif Tanpa infeksi TBAnergi Masa inkubasi

  • AnergiTB berat: TB milier, TB meningitisGizi buruk Penggunaan steroid yang lamaInfeksi virus tertentu: morbili, variselaInfeksi bakteri berat: tifoid, difteria, pertusisKeganasan: Hodgkin, leukemia, ... Gizi kurang tidak menyebabkan ANERGI

  • INT J TUBERC LUNG DIS 2(10): 793-796COUNTERPOINT 1998 IUALTDTuberculin PPD RT23: still going strongK. Haslov,*S.Ponce-de-Leon Rosales, S.Rangel-Frausto,S.Olensen Larsen*Analysis and Control Department, Statens Serum Institut, Copenhagen, Denmark, Division of Hospital Epidemiology, National Institute of Nutrition, Mexico City, Mexico, Biostatistical Department, Statens Serum Institut, Copenhagen, Denmark____________________________________________________________________________________________________Potency:PPD RT23 2 TU (SSI) : 92% (77-109%)