01. bulat biologi tanah

23
HERLINA DARWATI DAN SITI LATIFAH

Upload: krisna-wardana

Post on 17-Nov-2015

255 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

mengenal sifat sifat tanah secara biologi

TRANSCRIPT

  • HERLINA DARWATI DAN SITI LATIFAH

  • Biota tanah : komponen jasad hidup yang menjadikan tubuh tanah sebagai ruang untuk menjalankan sebagian atau seluruh kegiatan ekofisiologisnya. Klasifikasi;

    1. Bangsa Hewan:- seluruh daur hidup dalam tanah- sebagian daur hidup dalam tanah2. Bangsa Tumbuhan:- tingkat tinggi- tingkat rendah

  • Secara umum aktivitas organisme tanah dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain :

    Iklim, seperti curah hujan, suhu dan lain-lainTanah, seperti kelembaban tanah, suhu tanah, pH tanah, kandungan unsur hara dan lain-lain.Vegetasi, seperti hutan, padang rumput, belukar dan lain-lain.

  • HEWAN Tanah

    - Binatang kecil Hidup dari - Serangga Bahan Tumbuhan - Rayap- BekicotMAKRO- CacingFAUNA- SeranggaPemangsa /- Tikus Predator- Tungau HEWAN- Centipoda- Laba-laba

    Predator /- NematodaMIKROParasit Dari- ProtozoaFAUNABahan Tumbuhan- Rotifera

  • Makrofauna hidup dari bahan tanaman : 1. Binatang kecil 2. Serangga 3. Rayap 4. Bekicot 5. CacingPemangsa : Serangga RayapLaba-laba

    Mikrofauna (Pemangsa dan parasit) : Nematoda, Protozoa RotiferaHewan

  • Hewan tanah yang penting : pengerat dan pemakan serangga, serangga, milipoda, bubuk, tungau, siput darat, laba-laba, sentipoda, cacing tanah.

    Pengerat (ex. Tupai tanah, musang kantung, marmut, tikus, dll) aktivitas hewan ini menghaluskan, menggumpalkan dan memindahkan tanah dalam jumlah besar. Peranan hewan tanah jenis ini berguna dan mirip dengan pengolahan tanah.

    Serangga tanah bersama dengan Crustacea mempengaruhi tanah sebagai bagian dalam sub sistem dekomposisi yang mempengaruhi ketersediaan humus.

  • Cacing tanahCacing tanah : hewan inverteberata yang hidup di tempat lembab dan tidak terkena matahari langsung. Kelembaban ini penting untuk mempertahankan cadangan air dalam tubuhnya. Kelembaban yang dikehendaki sekitar 60 - 90%. Selain tempat yang lembab, kondisi tanah juga mempengaruhi kehidupan cacing seperti pH tanah, temperatur, aerasi, CO2, bahan organik, jenis tanah, dan suplai makanan. Diantara ke tujuh faktor tersebut, pH dan bahan organik merupakan dua faktor yang sangat penting. Kisaran pH yang optimal sekitar 6,5 - 8,5. Suhu ideal menurut beberapa hasil penelitian berkisar antara 21-30 derajat celcius.

  • Cacing tanah, jumlah tanah yang melalui pencer-naan hewan ini tiap tahun 15 ton tanah kering per are. Kotoran hewan ini mempengaruhi peningkatan hara terutama N-total, nitrat, Ca, Mg, P, pH, % kejenuhan basa, kemampuan penukaran basa.Cacing tanah memperbaiki aerasi dan drainase tanah dan meningkatkan ukuran dan kemantapan agregat tanah.Hidupnya tergantung pada kesuburan dan kemasaman tanah. Cacing tanah dapat hidup subur pada tanah yang kaya kapur dan bahan organik, menyukai suatu lingkungan yang lembabCacing dapat menjadi indikator kesuburan tanah karena mempunyai persyaratan hidup yang mirip dengan tumbuhan antara lain: pH, bahan organik, aerasi

  • Nematoda : cacing benang, cacing belut, terdapat hampir di semua tanah, ukuran sangat kecil.

    Nematoda digolongkan menjadi 3 berdasarkan selera makan: 1. yang hidup di bahan organik membusuk, 2. yang hidup dari predatoris nematoda dll, 3. yang hidup parasitis, menyerang akar tanaman tingkat tinggi.

    Nematoda dengan bentuk mulut runcing (genus Heterodera) sehingga dapat menembus jaringan tumbuhan. Dalam jumlah yang berlebih mereka merupakan hama yang menginfeksi akar.

    Tumor/kanker/kutil/bubul akar: tubuh pada akar hasil infeksi oleh nematoda pada akar tumbuhan tingkat tinggi.

    Nematoda pada umumnya merugikan tanaman tingkat tinggi karena bersifat sebagai predator dan parasit.

  • Protozoa, bersel tunggal tetapi lebih besar daripada bakteri.Protozoa tanah dibedakan menjadi 3:

    - Amuba- Ciliata atau infusoria- flagellatasecara tidak langsung protozoa dapat mempercepat ketersediaan hara bagi tanamanRotifera, terdapat di tanah lembab terutama rawa yang telah mengalami pelapukan tingkat akhir. Rotifera berperan dalam pelapukan bahan organik di rawa.

  • - Hijau- Ganggang- Hijau Biru- Diatomae

    - Cendawan /- CendawanMIKRO FLORA Fungi- Ragi(Tumbuhan Tingkat- Cendawan benang Rendah)- ActinomicetesTUMBUHAN- Bakteri- Autotropik- Heterotropik

    MAKRO FLORAAkar Tumbuhan(Tumbuhan TingkatTingkat Tinggi Tinggi)

  • Bangsa tumbuhan:

    Akar tanaman tingkat tinggiTumbuhan mikroAlgae: gangang hijau , ganggang biru, diatomeFungi : Cendawan, ragi, kepangAktinomisetesBakteri : Aerob dan anaerob atau Ototropik dan Heterotropik

  • Akar tanamanBerperan memperbaiki sifat fisik tanah

    - memperbaiki drainase dan aerasi tanah- memantapkan agregasi tanah- membantu pembentukan agregat tanah- menyumbang bahan organik tanah- menjaga keseimbangan unsur hara dalam larutan melalui serapan dan pelepasan asam-asam organik sebagai pelarut

  • Algae :Algae berklorofil hidup di lapisan permukaan tanah dan memperoleh energi dari matahariAlgae yang tidak berklorofil hidup di lapisan bawah dan memperoleh energi dari sisa bahan organik

    Algae hjau dan biru banyak terdapat di padang rumput, sedang diatome lebih banyak hidup di kebun tua.Algae hijau dan biru yang tumbuh di sawah berfungsi menambat N. Fiksasi N akan semakin baik pada saat padi sedang tumbuh, karena banyak persediaan CO2

  • Fungi :Kapang dan jamur , merupakan jasad mikro yang tidak berklorofil sumber energi berasal dari bahan organik, berperan penting pada pertanian terutama dalam proses dekomposisi. Jenis yang ada : Penicilium, Mucor, Trichoderma dan Aspergillus. Cendawan Mikoriza, berasosiasi dengan akar tanaman menyelimuti akar dan ada yang menyusup kedalam akar. Fungsinya:

    - memperluas permukaan akar- membentu penyerapan P - menjaga kelembaban akar- melindungi akar dari hama dan penyakit

  • RTTRTRAntibiosisT. koningiiKompetisiT. harzianumMikoparasitT. reeseiMekanisme penghambatan Trichoderma terhadap fungi patogen

  • struktur hifa jamur yang berada pada permukaan sel epidermis

  • 5) Akar rambut

  • penebalan akar karena pembentukan mantel yang menutupi permukaan akar

  • AktinomisetesBersifat seperti fungi dan bakteriUkuran miselianya lebih kecil dari jamur dan seukuran dengan bakteriBerfungsi dalam penambahan bahan organik dan pembebasan unsur hara. Fungsi utama pada proses mineralisasi nitrogen.

    BakteriBersifat ototrop (energi berasal dari oksidasi mineral dankarbon dari CO2 dan heterotrop (energi dari bahan organik) Berperan dalam semua perubahan bahan organikPerannya sangat tergantung pada lingkungan (kelembaban, aerasi, suhu, bahan organik, pH, dan kalsium dapat ditukar

  • Efek merugikan organisme tanahFauna tanah; dapat menjadi hama dan dalam kondisi tertentu dapat menimbulkan kerugian bagi tanaman.Mikroflora dan penyakit tumbuhan seperti: kelayuan, kekeringan, akar busuk, bengkak akar, dll.

    Pencegahan adalah jalan terbaik terhadap penyakit yang disebabkan organisme tanah.Persaingan hara terutama N dan hara mikroEfek-efek lain: mengurangi persediaan O2

  • Peranan organisme tanah yang menguntungkanPerubahan anorganikFiksasi nitrogenDekomposisi bahan organikMenggemburkan tanahIndikator kesehatan ekosistem tanah