0. tugas tht otologi kak apri
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 0. Tugas THT Otologi Kak Apri
1/22
TUGAS OTOLOGI
Disusun Oleh:
Tiara Fortuna
Afifurrahman
Dwi Jaya Sari
Istiati K. Wardhani
Widya Tria KiranaMuhammad Afif Nurifantiar
!"tno Tharra
Fi#issa Thi#fani
F"rdy Su$ianto
Tiara %&a
Fr"dy Tandri
Pembimbing :
dr. Afriyanto !idwan
D%'A!T%M%N ILMU K%S%(ATAN T(T)KL !SM(
FAKULTAS K%DOKT%!AN UNI*%!SITAS S!IWIJA+A
'AL%M,ANG
-/0
-
8/17/2019 0. Tugas THT Otologi Kak Apri
2/22
/. Gam1ar M"m1ran Tim2ani Norma# Dan OMA Stadium
(i2"r"mis
A. M"m1ran Tim2ani Norma#
,. OMK Stadium (i2"r"mis
-
8/17/2019 0. Tugas THT Otologi Kak Apri
3/22
-. Gam1ar Otitis M"dia Ousi Dan Otitis M"dia Su2uratif
a. Otitis M"dia Ousi
-
8/17/2019 0. Tugas THT Otologi Kak Apri
4/22
1. Otitis M"dia Su2uratif
-
8/17/2019 0. Tugas THT Otologi Kak Apri
5/22
3. Gam1ar Otitis M"dia S"rosa A&ut Dan Otitis M"dia Adh"si4a
A. Otitis M"dia S"rosa A&ut5,arotrauma
-
8/17/2019 0. Tugas THT Otologi Kak Apri
6/22
,. G#u" "ar
-
8/17/2019 0. Tugas THT Otologi Kak Apri
7/22
6. Otitis M"dia Adh"si4a
-
8/17/2019 0. Tugas THT Otologi Kak Apri
8/22
7. Gam1ar M"m1ran Tim2ani '"rforasi Mar$ina# Dan '"rforasi
Ati&
A. '"rforasi Mar$ina#
Pada perforasi marginal ini maka sebagian tepi perforasi langsung berhubungan
dengan annulus atau sulkus timpanikum.
Otoscopic view of a left ear with a marginal (unsafe) perforation. Note the perforation
extending to the annulus of the tmpanic membrane and also inferiorl! the white s"uamous
epithelium migrating into the middle ear.
Otoscopic view of a left ear with a marginal (unsafe) perforation. #f untreated! a
cholesteatoma ma develop in this ear.
-
8/17/2019 0. Tugas THT Otologi Kak Apri
9/22
$he $% has a posterior marginal perforation in the pars tensa
$his picture shows a marginal perforation of the eardrum. &"uamous epithelium (the skin on
the outside of the bod) has grown into the midd#" "ar through the perforation.
,. '"rforasi Ati&
Perforasi ini adalah perforasi ang terletak di pars flaksida
'hitish keratin debris can be seen through the perforation. Note also the white round mass of
cholesteatoma in the middle ear which can be seen behind the tmpanic membrane
surrounding the malleus.
http://alert%28%27an%20air%20containing%20cavity%20between%20the%20eardrum%20and%20middle%20ear%20which%20contains%20the%20three%20ear%20bones%20%28malleus%2C%20incus%20%26%20stapes%29.%20this%20cavity%20is%20connected%20to%20the%20nasopharynx%20by%20the%20eustachian%20tube.%20%20the%20eustachian%20tube%20aerates%20the%20middle%20ear%20cavity.%27%29/http://alert%28%27an%20air%20containing%20cavity%20between%20the%20eardrum%20and%20middle%20ear%20which%20contains%20the%20three%20ear%20bones%20%28malleus%2C%20incus%20%26%20stapes%29.%20this%20cavity%20is%20connected%20to%20the%20nasopharynx%20by%20the%20eustachian%20tube.%20%20the%20eustachian%20tube%20aerates%20the%20middle%20ear%20cavity.%27%29/
-
8/17/2019 0. Tugas THT Otologi Kak Apri
10/22
a large keratin filled attic perforation can be seen.
0. Gam1ar M"m1ran Tim2ani '"rforasi S"ntra# Dan Su1tota#
A. '"rforasi S"ntra#
-
8/17/2019 0. Tugas THT Otologi Kak Apri
11/22
,. '"rforasi Su1tota#
-
8/17/2019 0. Tugas THT Otologi Kak Apri
12/22
v
8. Gam1ar '"rforasi Tota# M"m1ran Tim2ani
a. '"rforasi tota# d"n$an &"t"r#i1atan tu#an$
-
8/17/2019 0. Tugas THT Otologi Kak Apri
13/22
-
8/17/2019 0. Tugas THT Otologi Kak Apri
14/22
1. '"rforasi tota# tan2a &"t"r#i1atan tu#an$
-
8/17/2019 0. Tugas THT Otologi Kak Apri
15/22
-
8/17/2019 0. Tugas THT Otologi Kak Apri
16/22
9. Gam1ar Ko#"st"atoma
-
8/17/2019 0. Tugas THT Otologi Kak Apri
17/22
:. Gam1ar Otomi&osis
-
8/17/2019 0. Tugas THT Otologi Kak Apri
18/22
-
8/17/2019 0. Tugas THT Otologi Kak Apri
19/22
;. Tata#a&sana Otitis %&st"rna
. Otitis ksterna &irkumkripta
$erapi tergantung pada keadaan furunkel. *ila sudah men+adi abses! diaspirasi secara
steril untuk mengeluarkan nanahna. ,ntuk terapi lokal! diberikan antibiotika dalam
bentuk salep! seperti polmixin * atau bacitracin! atau antiseptik (asam asetat -/ 0
dalam alcohol). 1alau dinding furunkel tebal! dilakukan insisi! kemudian dipasang
drain untuk mengeluarkan nanahna. *iasana tidak diperlukan antibiotika secara
sistemik! hana diberikan obat simtomatik seperti analgetik dan obat penenang.
-. Otitis ksterna Difuse
Pengobatan dilakukan dengan membersihkan liang telinga! memasukkan tampon ang
mengandung antibiotika ke liang telinga supaa terdapat kontak ang baik antara obat
dengan kulit ang meradang. 2ntibiotik ang digunakan untuk otitis eksterna sesuai
dengan hasil kultur. $etapi! biasana salep antibiotik ang digunakan adalah
gentamicin 3! 0 karena penebab paling sering biasana golongan Pseudomonas,
Staphylococcus albus, dan Escherichia coli. $ampon antibiotik diganti sehari sekali!
selama minimal / hari berturutturut atau setelah keluhan hilang. 1adangkadang
-
8/17/2019 0. Tugas THT Otologi Kak Apri
20/22
diperlukan obat antibiotika sistemik bila otitis externa masih ada setelah pemberian
terapi! adana otitis media! pasien immunocompromised, dan adana penebaran
infeksi baik lokal maupun sistemik. &elain tampon antibiotik! bisa +uga diberikan ear
drop seperti tabel di bawah ini. Ear drop diberikan selama 4 hari setelah hilangna
ge+ala (biasana /5 hari). $etapi pada pasien dengan infeksi ang lebih berat!
diperlukan 36 hari pengobatan. Ear drop diberikan dengan cara meneteskan 46
tetes selama 6 kali sehari. 1apas kecil ang diteteskan dengan ear drop dapat
diletakkan di telinga +ika pasien tidak dapat berbaring cukup lama (sekitar /3 menit)
agar absorpsi obat lebih maksimal. 2ntibiotik ototoksik seperti aminoglikosid
sebaikna tidak digunakan pada pasien dengan perforasi membran timpani.
/. Nasa#
D"&on$"stan
Dekongestan adalah agen simpatomimetik ang memiliki aksi terutama pada 7
adrenergik reseptor dan +uga beberapa aktivitas pada 8adrenergik reseptor. 2ktivitas
alfa agonis menebabkan vasokonstriksi (penempitan) pada pembuluh darah
superfisial dalam mukosa hidung! mengurangi edema! dan hidung tersumbat.
Dekongestan apabila dikombinasikan dengan antihistamin sangat efektif melegakan
tandatanda rinitis terutama bila hidung sumbat.
Nama %erk 1omponen 9ara Pemakaian
9iprodex 9iprofloxacin 3.40
dexamethasone 3.0
- kali sehari
;osol
-
8/17/2019 0. Tugas THT Otologi Kak Apri
21/22
A. O1at D"&on$"stan Ora#
-
8/17/2019 0. Tugas THT Otologi Kak Apri
22/22
meningkatkan ke+adian stroke! sehingga hana boleh digunakan dalam dosis
maksimal 5/ mghari sebagai dekongestan.
Dosis. Dewasa: -/ mg6 +am
2nakanak =- tahun: -!/ mg6 +am
2nakanak -/ tahun : =!-/ mg6 +am
F"ni#"frin adalah agonis selektif reseptor alfa dan hana sedikit
mempengaruhi reseptor beta. D2! dekongestan topikal secara sistemik distribusina sangat kecil
sehingga tidak memengaruhi tekanan darah dan denut +antung. Namun! nasal
spray biasana menebabkan rebound effect (membutuhkan dosis ang lebih
tinggi untuk mendapatkan efek ang sama pada penggunaan +angka pan+ang).
2gen ini tidak boleh digunakan lebih dari 4/ hari berturutturut! karena
dapat menebabkan rinitis medikamentosa. (Dipiro! E. $.! FFF). Eika digunakan
secara berlebihan akan menimbulkan penumbatan berlebihan! disebut rebound
congestion. *ila terlalu banak terabsorpsi dapat menimbulkan depresi &istem
&araf Pusat dengan akibat koma dan penurunan suhu tubuh ang hebat! terutama
pada bai. %aka tidak boleh diberikan pada bai dan anak kecil.
Nama paten dekongestan topikal ang sering digunakan adalah #liadin
1inder (Oksimetaolin hidroklorid 3.3-/0 btl 3 ml) x hari dan #liadin &pra
(Oksimetaolin hidroklorid 3.3/30 btl / ml) x hari. 9ara penggunaanna
tergantung pada target! tuba atau konka.