kuliah otologi (1)
TRANSCRIPT
KULIAH OTOLOGIdr. Yanti Fitri Yasa, Sp.THT-KL
Anatomi Telinga
Telinga luar
Telinga tengah
Telinga dalam
Anatomi Telinga
Telinga luar
Daun telinga ( Pinna)
Dibentuk oleh tulang rawan dan otot serta ditutup oleh kulitBentuknya dengan berbagai tonjolan dan cekungan (terlihat pada gambar), dengan panjang sekitar 2,5 cm menyebabkan resonansi bunyi 3500 HzFungsi: untuk mengetahui lokasi bunyi dari arah depan-belakang dan membedakan tinggi-rendah bunyi
Liang telinga
Mempunyai panjang 2,5-3 cm dan diameter sekitar 0,75 cm1/3 bagian luar: tulang rawan
2/3 bagian dalam: tulang keras yang bersatu dengan tulang tengkorakSeluruh liang telinga diliputi kulitHanya bagian tulang rawan yang mengandung folikel rambut dan kelenjar serumenFungsi: meneruskan energi bunyi dari daun telinga ke telinga tengah
Telinga luar
Tulang rawan
Tulang keras
Membran timpani
Tulang pendengaranMaleus, inkus, stapes
Pars flasida• Superior• Lebih tipis• Dua lapisanPars tensa• Inferior• Lebih tebal• Tiga lapis
Telinga Tengah
Otot pada Telinga Tengah
Otot stapedius berorigo pada eminensia piramidalis dan berinsersio pada leher stapesJika terdapat bunyi yang keras, 70 dB di atas ambang dengar, otot ini akan berkontraksi menarik dasar tulang stapes ke arah luar dari tingkap lonjong yang dapat mengurangi intensitas bunyi yang masuk ke dalam koklea
Otot tensor timpani berinsersio pada lengan maleusOrigo otot tensor timpani berasal dari dinding depan kavum timpaniKontraksi otot ini menyebabkan MT lebih tegang sehingga energi bunyi dapat dipantulkan
Telinga Tengah
Meneruskan energi akustik yang berasal dari telinga luar ke dalam koklea
Amplifikasi (penguatan) bunyi melalui mekanisme system ossicular chain, perbedaan luas penampang antara membran timpani dan tingkap lonjong serta oleh bentuk kerucut membran timpani
Fungsi
penguatan energi suara s/d 22 kali yang meningkatkan gain sebesar 25-30 dB
Telinga dalam
• Merupakan saluran tulang yang bergelung 2,5 lingkaran seperti rumah siput
• Terbagi atas 3 bagian: skala vestibuli, skala media dan skala timpani
• Skala media atau duktus koklearis mempunyai penampang segitiga dan dasarnya adalah membran basilaris yang menjadi landasan dari organ korti
Koklea
Organ Korti
Mengandung sel-sel reseptor bunyi yaitu sel rambut dalam (1 lapis) dan sel rambut luar (3 lapis)Setiap sel memiliki silia yang menembus suatu lapisan kenyal membran tektoria
Fungsi Pendengaran
Komunikasi• Penting untuk seorang anak belajar berbicara gangguan fungsi pendengaran keterlambatan bicara dan kesulitan berkomunikasi
Proteksi• Melindungi diri dari sesuatu hal yang berbahaya
Emosi• Misalnya
kenikmatan dan stress
• Seorang penderita tuli saraf nada tinggi tidak akan dapat menikmati orkestra dengan sempurna
Fisiologi Pendengaran
Ditangkapnya suara oleh daun telinga dalam bentuk gelombang suara
Menggetarkan membran timpani dan menggerakan tulang pendengaran(Amplifikasi)
Proses transduksi
Proses transmisi
Proses Konduksi
Proses mendengar diawali dengan
Diteruskan oleh liang telinga
Energi akustik dari telinga tengah menggerakkan membran Reissner dan cairan endolimfa skala media menimbulkan pergerakan membran basilarisGerakan gelombang membran basilaris oleh bunyi frekuensi tinggi mempunyai pergeseran maksimum pada bagian basal koklea, tidak dapat mencapai bagian apikalRangsang bunyi frekuensi rendah pergeseran maksimum lebih ke arah apikal, dapat melewati bagian basal maupun apikal membran basilaris
Proses Transduksi
Ion kalsium memacu vesikel yang berisi neurotransmiter, bergabung dengan membran sel rambutNeurotransmiter dilepas ke ruang sinaps dan menghasilkan potensial aksi yang diteruskan ke serabut saraf VIII menuju nukleus koklearis
Rangsang mekanik pada membran basilaris dan tektoria menyebabkan defleksi stereosilia sel rambut dan membuka saluran transduksi pada ujung stereosilia menyebabkan ion kalium masuk ke dalam selSaluran ion kalsium pada dasar sel terbuka dan ion ini masuk ke dalam sel
Impuls listrik dari nervus auditorius diteruskan ke nukleus koklearis, berjalan ke nukleus olivarius kontralateral dan sebagian diteruskan ke lemniskus lateralis menuju kolikulus inferiorSelanjutnya, impuls diteruskan ke korteks auditorius (Korteks pendengaran)Korteks pendengaran primer terletak di area 41 Brodmann, yang terletak di girus temporalis superior
Mesensefalon
Medulla Oblongata
Transmisi dan Prosesing
Prosesing
Transmisi
Kelainan Daun Telinga(Pinna)
Kelainan Kongenital
MikrotiaDeformitas pinna berukuran
kecilBiasanya berhubungan
dengan atresia liang telinga dan kelainan tulang pendengaran
Terapi: rekonstruksi dengan menggunakan graft kartilago
Mikrotia dan Atresia liang telinga
Kelainan Kongenital
Daun telinga lebih kecil, biasa disertai dg atresia dan kel.tlg pendengaran
Jarang kel telinga dlm perkembangan embrio beda
Etio : unknown Pemeriksaan : audiometri & radiologik Th : rekonstruksi
Atresia bilateral à ABDOp : kanaloplasti usia 5-7 th
Atresia unilateral stlh dewasa
Kelainan Kongenital
Sinus preaurikularBiasanya terletak anterior dari crus Helix/
depan tragus Bentuk bulat atau lonjong, seujung pensil Muara sinus sekret dari kel.sebaseaDapat terjadi inflamasi dengan edema dan
sekret mukopurulen Keluhan: obstruksi, infeksi selulitis fasial Pem : fistulorafiTerapi: sinusektomi bila infeksi berulang
Herediter Lokasi : depan tragus Bentuk bulat atau lonjong, seujung pensil Muara fistula à sekret dari kel.sebasea Keluhan : obstruksi, infeksi à selulitis fasial Pem : fistulorafi
Thy : bila infeksi berulang à operasi
Kelainan Kongenital
Hillocks (Lobulus asesoris)Biasanya ditemukan
anterior dari tragusTerapi: eksisi (alasan
kosmetik)
Kelainan Kongenital
Prominent Ear (Bat’s Ear)Daun telinga tidak normal,
lebih lebar, lebih berdiriFgs pendengaran normal
Lipatan antiheliks tidak ada atau minimal
Terapi: koreksi pembedahan
Trauma
Avulsi pinna dengan skin loss
Trauma
Hematoma pinnaDefinisi: Penumpukan darah atau serum darah antara
perikondrium dan tulang rawan daun telinga bagian mukaEtiologi : Trauma (petinju, angkat berat, tidur dg daun telinga
terlipat)
Trauma
Hematoma pinnaTerapi: keluarkan secara steril untuk mencegah infeksi
perikondritisAspirasi, insisi dan drainase
Trauma
Hematoma pinnaKomplikasi : cauliflower
Infeksi dan Inflamasi
PerikondritisInfeksi dari tlg rawan dan
perikondrium daun telingaEtiologi: Trauma akibat kecelakaan,
operasi daun telinga yg terinfeksi, komplikasi pesudokista
Kuman tersering: Pseudomonas pyocyanea
Pembengkakan pada pinna, kemerahan dan nyeri diikuti demam
Terapi Perikondritis Segera dengan antibiotik broad
spektrum Jika ada sekret hapusan kultur
tes sensitivitas Penyebab tersering:
Pseudomonas aeruginosa (gram negatif) aminoglikosida
Jika terbentuk abses subperikondrial, abses harus diinsisi dan didrainase
Komplikasi : Cauliflower ear
Infeksi dan Inflamasi
Infeksi dan Inflamasi
Herpes ZosterMengenai pinna dan
regio preaurikularDapat berhubungan
dengan paresis fasialisTerapi: antivirus seperti
asiklovir dan steroid oral
Pseudokista
Benjolan di daun telinga Kumpulan cairan kekuningan di antara prikondrium dan
tulang rawan telinga Tanpa nyeri dan tanpa diketahui etio
Th : keluarkan secara steril cegah perikondritis balut tekan dg gips perikondrium melekat lagi dg tl rawan cegah kekambuhan
Infeksi dan Inflamasi
Kista SebaseaBiasanya ditemukan di
belakang telinga, pada sulkus postaural
Terapi: ekstirpasi kista
Tumor
Karsinoma sel basalTerdapat ulkus pada heliksTerapi: reseksi luas
Metabolik
Tophi Gout pada heliks
Lain-Lain
Keloid pada lobulusLebih banyak pada kulit
hitamTingkat rekurensi tinggiTerapi:eksisi diikuti
radioterapi atau injeksi triamsinolon lokal mengurangi rekurensi
Kelainan Liang Telinga(Meatus Akustikus Eksterna)
Benda asing / corpus alienum
Benda hidup atau mati Organik non organik Anak kecil : manik manik, kacang hijau,
mainan, karet penghapus, batere Dewasa : cotton bud tertinggal,
potongan korek api, serangga kecil à usaha mengeluarkan à terdorong ke dlm
Benda asing / corpus alienum
Benda asing / corpus alienum
Hati hati : trauma mt Benda hidup à matikan dulu à keluarkan
dengan pinset atau irigasi Batere à jgn dibasahi à korosif Benda besar à kait serumen Benda kecil à cunam atau pengait
Benda asing / corpus alienum
Benda asing / corpus alienum
SERUMEN
Produksi gl.sebasea dan serumenifera
1/3 luar liang telinga Konsistensi cair dan keras,
hingga spt batu Sebagai proteksi Keluar sendiri scr migrasi
(individual) Bila prod >> àSerumen
Prop / Impacted serumen
SERUMEN
SERUMEN
Thy : sesuai konsistensiKeras à pengaitTetesi carbogliserin 10%Irigasi à bila tak ada
perforasi mt
SERUMEN
Peradangan dari kulit liang telinga
Otitis Eksterna
Definisi
Berdasarkan bentuk lesi: Otitis eksterna sirkumskripta Otitis
eksterna difusa
Berdasarkan penyebab:Bakteri, virus, jamur
Klasifikasi
Otitis Eksterna Sirkumskripta(Furunkulosis)
Definisi
Radang pars kartilago 1/3 luar CAE sumbatan pilosebacea
Berawal dari folikulitis dan meluas hingga membentuk abses kecil (furunkel)
Biasanya lanjutan dari trauma pada liang telinga akibat dikorek
Etiologi dan Patofisiologi
Kuman tersering: Staphylococcus aureus
Obstruksi unit apopilosebasea
Lap subkutan folikel rambut, gld sebasea,
gld seruminosa
Gejala dan Tanda
Gejala:Nyeri telinga yang terlokalisirPruritusPenurunan pendengaran (bila lesi menutup
kanal)
Gejala dan Tanda
Tanda (Trias: gatal, korek, sakit)Furunkel di liang telingaHiperemis, edema Nyeri tarik bagian telinga luarNyeri tekan pada tragus
Terapi
Liang telinga dibersihkan dengan hati hati
Pemasangan tampon kassa yang dioleskan krem steroid dan antibiotik ke liang telinga
Antibiotik dan analgetik oral Bila tidak pecah 24-48 jam dilakukan
insisi furunkel dengan anestesi lokal
Otitis Eksterna Difusa(Swimmer’s Ear)
Etiologi
Kuman tersering: Pseudomonas aeruginosa
Kuman Lain: Proteus mirabilis, Basillus piosianius, streptococci, enterobacter
Faktor Predisposisi
Sering berenangIklim hangat dan lembabLiang telinga sempit dan berambutAdanya eksostosis pada kanalTrauma atau benda asing pada kanalAdanya serumen propPenggunaan alat bantu dengarDiabetes/ immunocompromise
Stadium Penyakit
Stadium preinflamasi:
Telinga terpapar faktor predisposisi (panas, kelembapan, maserasi, tidak adanya serumen, pH alkali) edema stratum corneum dan oklusi apopilosebasea
Gejala: pruritus dan rasa penuh pada telingaTanda: edema ringan
Stadium Penyakit
Stadium inflamasi akut: derajat ringan
Eritema dan edema ringan
kanal
Sekret jernih pada kanal
Stadium Penyakit
Stadium inflamasi akut: derajat sedang
Kanal lebih edema dengan eksudat yang lebih banyak
Stadium Penyakit
Stadium inflamasi akut: derajat berat
Obliterasi lumenSekret purulen
Kulit konka eritema dan bersisik
Infeksi meluas ke jaringan lunak sekitar dan limfonodi servikal
Stadium Penyakit
Stadium inflamasi kronis bila inflamasi menetap lebih dari 3 bulan
Penebalan kulit liang telingaPengelupasan kulit liang telingaPerubahan kulit daun telinga:-Eczema-Likenifikasi-Ulserasi superfisial
Gejala dan Tanda
Gejala:Otalgia
Tidak adanya jaringan subkutan dibawah kulit liang telinga, proses radang akan menyebabkan tekanan yang kuat pada ujung-ujung saraf
Mungkin juga terasa nyeri jika menggerakkan rahangOtoreaPruritusTelinga terasa penuhPenurunan pendengaranRiwayat telinga kemasukan airRiwayat kebiasaan mengorek telinga
Gejala dan Tanda
Tanda:Nyeri tekan pinna dan kanalEritema kanalEdema kanalDebris purulenPembesaran limfonodi periaurikular dan servikal anterior
Pemeriksaan Tambahan
Laboratorium darah
Kultur (untuk kasus refrakter)Dibuat hapusan kultur dan sensitivitas kuman
Tatalaksana
Liang telinga dibersihkan dengan hati-hati dengan H2O2 3%
Pasang tampon telinga yang telah diolesi dengan antibiotik dan antiseptik secara berkala tiap 2 hari
Antibiotika topikal (kombinasi dengan steroid) dipakai secara hati-hati karena dapat alergi atau mungkin dapat menyebabkan tumbuh jamur yang berlebihan
Analgetik oralAntibiotik oral untuk kasus berat
Otitis Eksterna Maligna
Infeksi berat dan progresif à ≠ hanya kulit àsubkutis, tl rawan, tulang sekitarà kondritis, ossteitis, osteomielitis tl temporal
Sebab : Pseudomonas aeruginosa
Terutama pada:* orang tua dg diabetes mellitus
Definisi dan Etiologi
Gejala Klinis
•Awal berupa cellulitis pada liang telinga OE persisten, tapi lebih sering muncul mendadak dgn gejala infeksi liang telinga minimal libatkan saraf kranial (VII, VIII, IX, X, XI)
•GEJALA :
Gatal liang telinga, segera diikuti nyeri, sekret yg banyak, pembengkakan liang telinga.
Nyeri smkn hebat à liang telinga tertutup jar.granulasi, saraf fasial terkena à paresis atau paralisis fasialis
Otitis Eksterna Maligna
Tanda Klinis
Inspeksi : tanda2 infeksi pada liang telinga dan jaringan periauricular
Otoskopi : ulserasi pada dasar liang telinga jaringan granulasi pada dasar osseocartilaginous
junction, tampak tulang kecoklatan sekret purulen
Komplikasi
Otitis media Mastoiditis Osteomyelitis Meningitis Defisit saraf kranialis
Tatalaksana
Pseudomonas aeruginosa à antibiotika oral gol quinolon dosis tinggi
Kasus berat : antibiotika parenteral kombinasi aminoglikosid selama 6-8 minggu
debridemant
Barza M. Use of quinolones for treatment of ear and eye infections. Eur J Clin Microbiol Infect Dis. 1991;10:296-303.
Herpes Zoster Oticus
Infeksi virus varisela zosterMenyerang satu atau lebih dermatom saraf kranialreaktivasi Varicella Zoster virus (VZV) àdormant pada sel ganglion, melibatkan n.VII &/ VIII à Ramsay Hunt Syndrome
Herpes Zoster Oticus
Gejala dan Tanda
Tampak lesi vesikel pada kulit daerah muka sktr liang telinga
Otalgia Kdg disertai paralisis otot wajah Berat à ggn pendengaran SNHL (sensori neural hearing
loss)
Thy : sesuai tata;aksana herpes zoster
Otomikosis
Etiologi
Etiologi: Aspergillus (80%), Candida, Phycomycetes, Rhizopus, Actinomyces, Penicillium
Patogenesis: faktor predisposisi sama dengan otitis eksterna bakteri
Lebih sering pada pasien diabetes melitus atau immunocompromised
Gejala dan Tanda
Gejala: PruritusRasa penuh pada telingaOtoreaOtalgiaPenurunan pendengaran (akibat akumulasi debris mikotik)Pernah menggunakan antibiotik topikal tapi tidak sembuh
Gejala dan Tanda
Tanda: pada otoskopi ditemukan mycelia, debris jamur berwarna putih, abu-abu atau hitam, kanal eritem
Penatalaksanaan
Preparasi KOH kultur fungi
Terapi Ear toilet complete removal Antifungal topikal
Nonspesifik: thimerosal (Merthiolate), gentian violet Spesifik: clotrimazole drop, nystatin, ketoconazol,
itraconazole
Kelainan Telinga Tengah
OTITIS MEDIA
Otitis media
Supuratif
OMA OMSK
Tipe Aman Tipe Bahaya
Non Supuratif
Akut/ Barotrauma Kronis/ OM Serosa/ Glue Ear
OTITIS MEDIA AKUT
Patogenesis
Steril Silia, enzim, antibodi
MultifaktorInfeksi, gangguan imunologi, alergi, lingkungan, faktor sosial, gangguan
fungsi tuba Eustachius
Anak Dewasa
<
Patogenesis
PatogenesisINFANT ADULT
EUSTACHIAN TUBE
Patogenesis
Kuman penyebabSteptokokus beta hemolitikusStafilokokus aureusPneumokokusHemofilus influenza
Faktor Predisposisi
Infeksi saluran nafas atas
STADIUM OMA
1. Oklusi tuba; retraksi
STADIUM OMA
2. Hiperemis; pembuluh darah melebar
STADIUM OMA
3. Supurasi; bulging
STADIUM OMA
4. Perforasi; ruptur
STADIUM OMA
5. Resolusi; sekret (-)
Gejala OMA
1. Otalgia
2. Otorea
3. Demam
4. Gelisah dan sukar tidur
5. Kejang
6. Anoreksia
7. Gangguan pendengaran
8. Vomitting
9. Diare
10. Riwayat ISPA sebelumnya
Terapi
Dekongestan tetes hidung Antibiotik Analgetik
MiringotomiCuci telinga
TERAPI
Berdasarkan Stadium- Std Oklusi: - Dekongestan- Std Presupurasi: - Antibiotik,
dekongestan dan analgetik- Std Supurasi: - Antibiotik
- Miringotomi- Std Perforasi: - H2O2 3%
- Antibiotik- Std Resolusi: - Antibiotik
Terapi stadium oklusi
Tujuan membuka kembali tubaEUSTACHIUS à TEK NEGATIF telingatengah hilang• Biasa obat tetes hidung : efedrin hcl• Antibiotika
Terapi stadium hiperemis
Antibiotika, obat tetes hidung, analgetika• Dianjurkan gol penisilin atau ampisilin• Minimal 7 hari
Terapi stadium supurasiSelain antibiotika, idealnya dilakukanmiringotomi, bila m.timpani utuh.MIRINGOTOMI à kuadran posterior-inferior
Terapi stadium perforasi
obat cuci telinga H2O2 3% slm 3-5 hariantibiotika adekuatBila tdk tjd resolusi à antibiotika sp 3 mingguBila lebih 3 minggu sekret msh byk à telah tjd
mastoiditis à Otitis media supuratif subakutBila perforasi menetap dan sekret tetap keluar
lebih dari 2 bln à OMSK
Komplikasi
SEBELUM ADA ANTIBIOTIKA à ABSES SUBPERIOSTEAL à KOMPLIKASI BERAT (MENINGITIS DAN ABSES OTAK)
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS
OMSK/ OMP/ CONGEK
Infeksi kronis telinga tengah, perforasi membran timpani, otorea
3 minggu – 2 bulan Subakut> 2 bulan OMSK
Definisi
Klasifikasi
Atik
Marginal
Sentral
Lokasi perforasi
Jenis OMSK
Benign/ mukosa / aman
Maligna/ tulang / bahaya
kolesteatoma
Aktivitas sekret Aktif
Tenang
Remember what I said:Unsafe perforations are
a)In the attic orb)In the posterior region
c)Or involve the eardrum marginAnything else is generally safe.
i.e.a)In the anterior region or
b)In the inferior regionc)AND NOT INVOLVING THE
EARDRUM MARGIN
Tanda klinis OMSK Tipe Aman
Perforasi sentralKolesteatom (-)
Tanda klinik tipe bahaya
Perforasi marginal, atikFistula/ abses
retroaurikulerPolip/ granulasiKolesteatom telinga
tengahSekret / pus berbau khasRontgen: bayangan
kolesteatom (destruksi tulang)
Terapi
Ditujukan terhadap:
Perforasi permanen
Fokal infeksi
Jaringan patologis irreversible
Gizi dan higienis kurang
Terapi
OMSK Benigna
Konservatif
Operatif
H2O2 3%Tetes telinga
antibiotik-fokal infeksi
Perforasi permanen > 2 bulan
Miringoplasti Timpanoplasti
OMSK Maligna Operatif mastoidektomi (simple, radical, modified)
Komplikasi
Intrakranial1. Abses ekstradural2. Abses subdural (empiema)3. Tromboflebitis sinus sigmoudeus/sinus lateral4. Meningitis5. Abses otak6. Hidrosefalus otitis
Komplikasi
Dalam tulang temporal1. Paralisis fasial2. Labirinitis
Acute mastoiditis with sub-periosteal abscess
PROSES PERKEMBANGAN BICARA & BAHASA
PERANAN FUNGSI PENDENGARAN
KOMUNIKASI VERBAL
Komplikasi
Delayed Speech
OTITIS MEDIA NON-SUPURATIF
Otitis Media Non-Supuratif
Otitis media serosa, otitis media musinosa, otitis media efusi, otitis media sekretoria, otitis media mukoid (glue ear)
Terdapatnya sekret non-purulen di telinga tengah, sedangkan membran timpani utuh: - cairan encer OM serosa
- mukoid OM mukoid (glue ear)
OMS Akut
Definisi
Inflamasi pada telinga tengah dan adanya penumpukan cairan di telinga tengah, sedangkan membran timpani utuh
Patogenesis
Adenoiditis Sumbing palatum KNF
BarotraumaSinusitisRinitis
Defisiensi imunologi Alergi
Gangguan fungsi tuba
Etiologi
Faktor penyebab
Barotrauma
Virus Alergi Idiopatik
Gejala klinis
Gangguan pendengaran
Rasa tersumbat Ada cairan
Nyeri ditelinga Tinitus Vertigo
Tanda klinis
Otoskopi• Membran timpani
retraksi• Gambaran
gelembung udara
Garpu Tala• Tuli konduktif
Terapi
Miringotomi, gromet tube
KonservatifDekongestan, antihistamin
1
Operatif2
OMS KRONIS (Glue Ear)
OMS kronik (glue ear)
Gejala klinis tuli lebih menonjol (40-50db) sering pada anak
Otoskopi Membran telinga retraksi, suram, kuning kemerahan/ abu-abu
OMS kronik (glue ear)
1• Terapi konservatif• Vasokonstriktor lokal• Antihistamin
2• Operatif:• Grommet tube• Fokal infeksi
Gangguan Fungsi Tuba
Fungsi tuba:Ventilasi
• perasat valsava• perasat toynbee
drainaseproteksi
TUBA TERBUKA ABNORMAL• MYOKLONUS PALATAL• PALATOSKISIS• OBSTRUKSI TUBA : radang di nasofaring,
radang adenoid, tampon, tumor nasofaring– Gejala dini : terbentuk cairan di tt (otitis media
serosa)– Ingat : dewasa à OM serosa kronis unilateral à
KNF
Gangguan Fungsi Tuba
Barotrauma
Perubahan tek tiba tiba di luar tt (pswt /menyelam) à tuba gagal membuka à teknegatif di telinga tengah à cairan keluardari pemb darah kapiler mukosa.• Normal : tertutup• Terbuka à menelan, mengunyah, menguap
Barotrauma
Gejala :• Kurang dengar• Autofoni• Perasaan ada air dlm telinga• Kdg tinitus dan vertigo
Barotrauma
Terapi• Konservatif à dekongestan lokal atauperasat valsava• Bila cairan menetap : miringotomi• Kalau perlu pasat pipa ventilasi(grommet)
PencegahanMengunyah permenPerasat valsava
TERIMA KASIHsemoga bermanfaat