0 a seminar karakter pasca-baru

48
1

Upload: elsa-ningsih

Post on 12-Apr-2017

27 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 0 a seminar karakter pasca-baru

1

Page 2: 0 a seminar karakter pasca-baru

2

Hasilnya Hasilnya belum seperti belum seperti yg diharapkanyg diharapkan

pendidikan nilai/karakter pendidikan nilai/karakter peserta didik perlu peserta didik perlu

ditingkatkanditingkatkan

Timbul pemikiran Timbul pemikiran bahwa …bahwa …

Page 3: 0 a seminar karakter pasca-baru

3

Pendidikan nasional (a) berfungsi mengembang-kan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

(b) bertujuan utk berkembangnya potensi peserta didik agar mjd manusia yg beriman dan bertakwa kpd Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, & mjd warga negara yg demokratis serta bertanggung jawab. 

sangat luhur dlm pembentukan peserta didik utk mjd anak bangsa yg memiliki nilai/karakter luhur.

Page 4: 0 a seminar karakter pasca-baru

4

Mempunyai arti lebih luas drpd pembelajaran sainsMeliputi pembelajaran sains, pembimbingan sains, dan pelatihan sains. Pembelajaran sains tersusun atas komponen masukan (peserta didik), instrumental, ling-kungan, proses, & keluaran (peserta didik yg berhasil). Komponen terpenting pendidikan sains pembelajaran sains, & komponen terpenting pembelajaran sains proses pembelajaran sains.

Page 5: 0 a seminar karakter pasca-baru

5

SainsSains//IPA berkaitan dengan upaya IPA berkaitan dengan upaya memahami berbagai fenomena alam memahami berbagai fenomena alam secara sistematis. secara sistematis.

Menurut Puskur (2007)Menurut Puskur (2007),, pd hakikatnya pd hakikatnya proses pembelajaran sains memiliki proses pembelajaran sains memiliki empat dimensiempat dimensi//objekobjek//aspek aspek sikap, sikap, proses, produk, dan aplikasi.proses, produk, dan aplikasi.

Page 6: 0 a seminar karakter pasca-baru

6

SIKAP ILMIAHSIKAP ILMIAH sikap rasa ingin tahu tsikap rasa ingin tahu ttgtg benda, fenomena alam, makhluk benda, fenomena alam, makhluk

hidup, serta hubhidup, serta hubgg sebab akibat yg menimbulkan mslh sebab akibat yg menimbulkan mslh baru yg dpt dipecahkan mbaru yg dpt dipecahkan mllll prosedur yg benar prosedur yg benar. .

PROSES ILMIAHPROSES ILMIAH prosedur pemecahan masalah dgn menggunakan metode prosedur pemecahan masalah dgn menggunakan metode

ilmiahilmiah,, meliputi merumuskan hipotesis, merancang meliputi merumuskan hipotesis, merancang && melaksanakan penyelidikan, mengummelaksanakan penyelidikan, mengum--pulkan pulkan & & menganalisis data, serta menarik kesimpulan.menganalisis data, serta menarik kesimpulan.

PRODUK SAINS PRODUK SAINS PengetPengetahuan: ahuan: fakt faktuuaall, konsep, konseptualtual, prosedural, dan , prosedural, dan

metametakognitif.kognitif. APLIKASI SAINS APLIKASI SAINS

penerapan metode ilmiah penerapan metode ilmiah & & produk sains dlm kehidupan produk sains dlm kehidupan sehari-hari.sehari-hari.

Page 7: 0 a seminar karakter pasca-baru

7

KeKe-4-4 dimensi dimensi tsbtsb m mrpkrpk ciri sains yg utuh yg ciri sains yg utuh yg tdk dpt dipisahkan tdk dpt dipisahkan 1 1

dgndgn yg lain. yg lain.

SEHARUSNYA SEHARUSNYA proses pembelajaran proses pembelajaran mencakup empat dimensi mencakup empat dimensi tsbtsb

Page 8: 0 a seminar karakter pasca-baru

8

tdk hanya uttdk hanya utkk mengu mengu--asai pengetasai pengethh sains s sains sbgbg produk sainsproduk sains

juga utk menguasai sikap ilmiah, proses ilmiah, juga utk menguasai sikap ilmiah, proses ilmiah, && penerapan sains dlm kehidupan nyata. penerapan sains dlm kehidupan nyata.

Kecenderungan proses pembelajaran sains Kecenderungan proses pembelajaran sains saat ini saat ini adanya kenyataan peserta didik adanya kenyataan peserta didik hanya mempelajari sains shanya mempelajari sains sbgbg produk. produk.

Page 9: 0 a seminar karakter pasca-baru

9

Sikap IlmiahSikap Ilmiah Proses IlmiahProses Ilmiah

memungkinkan dilakukannya memungkinkan dilakukannya pemaduanpemaduan PENDIDIKAN …PENDIDIKAN …

Tersusun dr Tersusun dr sejumlah sikapsejumlah sikap

Page 10: 0 a seminar karakter pasca-baru

10

Page 11: 0 a seminar karakter pasca-baru

11

Mengalami perubahan Mengalami perubahan setiap kurun waktu 8 – setiap kurun waktu 8 –

10 th10 th

Perkembangan Perkembangan filosofi negarafilosofi negara

Psikologi Psikologi peserta didikpeserta didik

disesuaikandisesuaikan Perkembangan Perkembangan sains & teknologisains & teknologi

Tuntutan masya-Tuntutan masya-rakat, lingkung-rakat, lingkung-an alami & sosi-an alami & sosi-al, kebutuhanal, kebutuhan

Page 12: 0 a seminar karakter pasca-baru

12

Menurut Budi Jatmiko (2007)

Hasil literasi sains anak-anak Indonesia usia 15 tahun yang diteliti oleh PISA (the Program for International Student Assessment) tahun 2000 mempeoleh peringkat ke 38 (dari 41 negara) dan 2003 memperoleh peringkat ke 38 (dari 40 negara).

Literasi sains didefinisikan oleh PISA sLiterasi sains didefinisikan oleh PISA sbgbg kapa kapa--sitas utk menggunakan pengetahuan ilmiah, sitas utk menggunakan pengetahuan ilmiah, mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan, mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan, & utk& utk menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti agar menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti agar dpt memahami dpt memahami && membantu membuat keputusan membantu membuat keputusan tttgtg dunia alami dunia alami & & interaksi manusia dengan alam. interaksi manusia dengan alam. Literasi sains berarti penguasaan tLiterasi sains berarti penguasaan thdhd produk produk sains, proses sains, dan aplikasi sains. sains, proses sains, dan aplikasi sains.

Page 13: 0 a seminar karakter pasca-baru

13

Budi Jatmiko (2007) merekomendasikan, agar Budi Jatmiko (2007) merekomendasikan, agar pembelajaran sains dioptimalisasikan atau ditingkatkan pembelajaran sains dioptimalisasikan atau ditingkatkan

pada dimensi sains itu sendiri, yaitu produk sains, pada dimensi sains itu sendiri, yaitu produk sains, proses sains, dan aplikasi sains. proses sains, dan aplikasi sains.

KURIKULUM SAINSKURIKULUM SAINS adanya keseimbangan antara adanya keseimbangan antara konsep sains, proses sains, dan aplikasi sains.konsep sains, proses sains, dan aplikasi sains.

PROSES PEMBELAJARAN SAINSPROSES PEMBELAJARAN SAINS meningkatkan meningkatkan kemampuan bernalar, kerja ilmiah, dan sikap ilmiah.kemampuan bernalar, kerja ilmiah, dan sikap ilmiah.

SISTEM PENILAIAN PEMBELAJARANSISTEM PENILAIAN PEMBELAJARAN SAINSSAINS dengan dengan meningkatkan penilaian produk sains, proses sains, meningkatkan penilaian produk sains, proses sains, dan sikap ilmiah melalui penilaian alternatif.dan sikap ilmiah melalui penilaian alternatif.

Page 14: 0 a seminar karakter pasca-baru

14

Bagaimana cBagaimana ciri-ciri pendidikan sains di masa depan atau iri-ciri pendidikan sains di masa depan atau modernisasi pendidikan sainsmodernisasi pendidikan sains itu? itu?

Menggunakan kurikulum berorientasi tujuan dlmMenggunakan kurikulum berorientasi tujuan dlm bentuk bentuk kompetensi, dan kompetensi pembelajaran aspek kognitif kompetensi, dan kompetensi pembelajaran aspek kognitif menggunakan klasifikasi baru, yaitu dmenggunakan klasifikasi baru, yaitu dllm kategori dimensi m kategori dimensi proses kognitif (proses kognitif (cognitive process dimensioncognitive process dimension) dan tipe ) dan tipe dimensi pengetdimensi pengethh sains ( sains (science knowledge dimensionscience knowledge dimension). ).

Menggunakan T I K dMenggunakan T I K dllm segala aspek prosesm segala aspek proses pembelapembela jaran sains, baik pd proses perencanaan, pelaksanaan, jaran sains, baik pd proses perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil belajardan penilaian hasil belajar

Page 15: 0 a seminar karakter pasca-baru

15

Kompetensi pembelajaran aspek kognitif, ada kecendeKompetensi pembelajaran aspek kognitif, ada kecende--rungan meningkat dari “mengingat pengetahuan faktual rungan meningkat dari “mengingat pengetahuan faktual ((factual knowledgefactual knowledge) ) && konseptual ( konseptual (conceptual knowledgeconceptual knowledge), ), mmjdjd memahami memahami && mengaplikasikan penget mengaplikasikan pengethh konseptual konseptual dan prosedural (dan prosedural (procedural knowledge).procedural knowledge).

Organisasi materi sains di SMP/MTs dipelajari secara Organisasi materi sains di SMP/MTs dipelajari secara terpadu, serta memasukkan masalah “Sains, Lingkungan, terpadu, serta memasukkan masalah “Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat” atau SALINGTEMAS.Teknologi, dan Masyarakat” atau SALINGTEMAS.

MenerapkanMenerapkan sistem penyampaian yg mengaktifkan pesersistem penyampaian yg mengaktifkan peser--ta didik, berpusat pada peserta didik, media berupa buku ta didik, berpusat pada peserta didik, media berupa buku sains dsains dgngn pendekatan modular pendekatan modular//modul pembelajaran dlm modul pembelajaran dlm bentuk tercetak atau CD, dan lebih jauh perlu menggubentuk tercetak atau CD, dan lebih jauh perlu menggu--nakan nakan e-learninge-learning atau atau distance learningdistance learning..

Page 16: 0 a seminar karakter pasca-baru

16

Sistem penilaian menggunakan teknik Sistem penilaian menggunakan teknik dan instrumen penilaian yang variatif, dan instrumen penilaian yang variatif, memasukkan sistem penilaian alternatif, memasukkan sistem penilaian alternatif, prinsip belajar tuntas, dan menggunakan prinsip belajar tuntas, dan menggunakan pendekatan penilaian acuan patokan.pendekatan penilaian acuan patokan.

Dirasakan perlunya hubungan antar ahli sains & pendidikan sains melalui berbagai Himpunan Profesi Sains dan Pendidikan Sains atau Kelompok Pendidikan Sains, melalui berbagai media informasi seperti internet untuk mendorong terciptanya situasi dan kondisi agar modernisasi pendidikan sains segera terwujud.

Page 17: 0 a seminar karakter pasca-baru

17

Mahasiswa Mahasiswa Prodi Dik Prodi Dik

SainsSains

TERGANTUNG PADATERGANTUNG PADA

Dosen Dik SainsDosen Dik Sains

Ahli Dik SainsAhli Dik Sains

Page 18: 0 a seminar karakter pasca-baru

18

Page 19: 0 a seminar karakter pasca-baru

19

Sains tidak memiliki nilai kehidupanSains tidak memiliki nilai kehidupan

ddgngn mempelajari sains peserta didik dpt mempelajari sains peserta didik dpt mengambil manfaatnya berupa nilai-nilai mengambil manfaatnya berupa nilai-nilai

kehidupankehidupan

Proses sains diperoleh dengan metode ilmiah, Proses sains diperoleh dengan metode ilmiah, yang di dalamnya terdapat kerja ilmiahyang di dalamnya terdapat kerja ilmiah

Page 20: 0 a seminar karakter pasca-baru

20

(1) (1) merumuskan masalah, merumuskan masalah, (2) mengumpulkan keterangan, (2) mengumpulkan keterangan, (3) membuat hipotesis, (3) membuat hipotesis, (4) melakukan eksperimen (mencatat data, (4) melakukan eksperimen (mencatat data,

mengolah data,menganalisis data), mengolah data,menganalisis data), (5) menarik kesimpulan, (5) menarik kesimpulan, (6) menguji kembali kesimpulan dengan (6) menguji kembali kesimpulan dengan

ekperimen dst, ekperimen dst, (7) melaporkan hasil.(7) melaporkan hasil.

Page 21: 0 a seminar karakter pasca-baru

21

Dalam kerja ilmiah peserta didik wajib memiliki sikap ilmiah, seperti:

JUJUR

TERBUKA

MAMPU MEMBEDAKAN FAKATA & OPINI

TEKUN & ULET, TDK MUDAH PUTUS ASA

TELITI, CERMAT, & AKURAT

TDK MUDAH PERCAYA

PERCAYA KEBENARAN BERSIFAT RELATIF

Page 22: 0 a seminar karakter pasca-baru

22

Sikap ilmiah Sains

Membentuk KEPRIBADIAN PESERTA

DIDIK

Terjadi internalisasi nilai-nilai sains dlm diri

peserta didik

Penanaman dlm pembelajaran sains

berulang-ulangBagian dari NILAI

KEHIDUPAN

Bagian dr sikap dlm arti umum

Page 23: 0 a seminar karakter pasca-baru

23

SSifat-sifat atau hal-hal penting atau berguna ifat-sifat atau hal-hal penting atau berguna bagi kemanusiaan (KBI, 1990) atau sesuatu bagi kemanusiaan (KBI, 1990) atau sesuatu yang berharga bagi kehidupan manusia yang berharga bagi kehidupan manusia (Vembriarto, 1982). (Vembriarto, 1982).

Nilai bersifat abstrak, hanya dapat diNilai bersifat abstrak, hanya dapat dippikirkan, ikirkan, dipahami, dan dihayati. dipahami, dan dihayati.

Page 24: 0 a seminar karakter pasca-baru

24

NNilai bersumber dari ratio adalah jenis nilai ilai bersumber dari ratio adalah jenis nilai benar-salah (benar-salah (nilai hukumnilai hukum))

NNilai bersumber dari kehendak adalah jenis ilai bersumber dari kehendak adalah jenis nilai baik-buruk (nilai baik-buruk (nilai moralnilai moral))

NNilai bersumber dari perasaan adalah jenis ilai bersumber dari perasaan adalah jenis nilai indah-tidak indah (nilai indah-tidak indah (nilai estetikanilai estetika))

NNilai bersumber dari agama, jenis nilai ilai bersumber dari agama, jenis nilai religius-tidak religius (religius-tidak religius (nilai agamanilai agama))

Ada empat sumber nilai dan empat Ada empat sumber nilai dan empat jenis nilaijenis nilai

Page 25: 0 a seminar karakter pasca-baru

25

UUkuran, garis pengarah, atau aturan kuran, garis pengarah, atau aturan kaidah bagi pertimbangan dan penilaian kaidah bagi pertimbangan dan penilaian

atau aturan mengenai cara bertingkah laku atau aturan mengenai cara bertingkah laku dalam kehidupan manusia. Norma dalam kehidupan manusia. Norma

bersumber dari nilai dan berisi perintah bersumber dari nilai dan berisi perintah atau larangan.atau larangan.

Page 26: 0 a seminar karakter pasca-baru

26

Etika (ilmu) mempunyai arti lebih luas drpd moral (ajaran).

Etika: ilmu yang mempelajari tentang hal yang baik dan hal yang buruk (KBI, 1990).

Moral: ajaran tentang baik-buruk yg diterima umum mengenai tingkah laku atau perbuatan, sikap, kewajiban, dsb; akhlak, budi pekerti, susila (KBI, 1990).

Moral mengacu pd baik buruknya manusia sbg manusia, bukan manusia sbg pelaku peran tertentu dan terbatas.

Dpt terjadi seorang guru bermoral jujur, tp berperilaku kurang baik dalam mengajar.

Page 27: 0 a seminar karakter pasca-baru

27

ETIKA & ETIKA & MORALMORAL

Etika bersifat ilmiah (struktur kehidupan), sedang Etika bersifat ilmiah (struktur kehidupan), sedang moral bersifat aplikatif (bagaimana manusia moral bersifat aplikatif (bagaimana manusia

harus hidup). Nilai-nilai yang dianut seseorang harus hidup). Nilai-nilai yang dianut seseorang bersumber pada kepribadian orang yang bersumber pada kepribadian orang yang

bersangkutan.bersangkutan.

Bersumber pada Bersumber pada NILAINILAI

Bersumber pada NORMABersumber pada NORMA

Page 28: 0 a seminar karakter pasca-baru

28

NNilai ilai = = karakter atau tabiat. karakter atau tabiat.

Nilai terdiri atas sejumlah sikap dan sejumlah Nilai terdiri atas sejumlah sikap dan sejumlah nilai menyusun kepribadian seseorang. nilai menyusun kepribadian seseorang.

Nilai luhur artinya nilai yg sangat baik, nilai luhur Nilai luhur artinya nilai yg sangat baik, nilai luhur bangsa Indonesia adalah kumulasi nilai suku-bangsa Indonesia adalah kumulasi nilai suku-suku bangsa Indonesia. suku bangsa Indonesia.

Nilai luhur suku bangsa Indonesia merupakan Nilai luhur suku bangsa Indonesia merupakan kumulasi dr nilai perorangan penduduk kumulasi dr nilai perorangan penduduk Indonesia. Indonesia.

Page 29: 0 a seminar karakter pasca-baru

29

DARIMANA PENDIDIKAN NILAI/KARAKTER DIPEROLEH?

Di Pendidikan dasar & menengah diperoleh dr semua mapel yg ada, proporsi terbesar didapat dari kelompok mapel agama & kewarganegaraan.

Pend sains menyumbang pend nilai/karakter melalui pendidikan sikap ilmiah dan kerja ilmiah yg merupakan bagian metode ilmiah.

Pend nilai/karakter yg saat ini sdg digalakkan tdk berdiri sendiri sbg mapel, tetapi dipadukan dgn materi pendukung KD yang sesuai.

Page 30: 0 a seminar karakter pasca-baru

30

Pend sains sPend sains sdhdh menyediakan “rumah” menyediakan “rumah” bagi pendidikan nilai/karakter, yaitu pd bagi pendidikan nilai/karakter, yaitu pd dimensi sikap ilmiah dimensi sikap ilmiah && metode ilmiah metode ilmiah yg di dalamnya tyg di dalamnya tdptdpt kerja ilmiah. kerja ilmiah.

Aspek-aspek pendidikan nilai/karakter Aspek-aspek pendidikan nilai/karakter dapat dipadukan dalamdapat dipadukan dalam::(1) materi pembelajaran, (1) materi pembelajaran, (2) kegiatan pembelajaran, (2) kegiatan pembelajaran, (3) indikator pencapaian kompetensi, (3) indikator pencapaian kompetensi, (4) instrumen penilaian.(4) instrumen penilaian.

Page 31: 0 a seminar karakter pasca-baru

31

KarakterKarakter:: nilai-nilai y nilai-nilai yanang melandasi perilaku g melandasi perilaku manusia berdasarkan norma agama, manusia berdasarkan norma agama, kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan estetika. estetika.

Pendidikan karakter dimaknai sPendidikan karakter dimaknai sbgbg pendidikan pendidikan nilai, pendidikan budi pekerrti, pendidikan moral, nilai, pendidikan budi pekerrti, pendidikan moral, pendidikan watak, yg tujuannya mengembangkan pendidikan watak, yg tujuannya mengembangkan kemampuan peserta didik utk memberikan kepukemampuan peserta didik utk memberikan kepu--tusan baik-buruk, memelihara apa yg baik itu, tusan baik-buruk, memelihara apa yg baik itu, & & mewujudkan kebaikan itu dlm kehidupan sehari-mewujudkan kebaikan itu dlm kehidupan sehari-hari dhari dgngn sepenuh hati (Kemendiknas, 2010). sepenuh hati (Kemendiknas, 2010).

Page 32: 0 a seminar karakter pasca-baru

32

Di samping klasifikasi nilai/karakter menjadi (1) nilai Di samping klasifikasi nilai/karakter menjadi (1) nilai agamis-tidak agamis, (2) nilai benar-salah, (3) baik-agamis-tidak agamis, (2) nilai benar-salah, (3) baik-buruk, dan (4) nilai indah-tidak indah buruk, dan (4) nilai indah-tidak indah

FMIPA UNY (2007) telah membuat buku klasifikasi FMIPA UNY (2007) telah membuat buku klasifikasi nilai/karakter dalam bentuk “Rambu-rambu nilai/karakter dalam bentuk “Rambu-rambu Pengembangan Penilaian Afektif. Pengembangan Penilaian Afektif.

Dalam buku tersebut Nilai/karakter diurai menjadi tiga Dalam buku tersebut Nilai/karakter diurai menjadi tiga jenis nilai, 15 jenis etika dan moral, 35 jenis indikator jenis nilai, 15 jenis etika dan moral, 35 jenis indikator dan 151 jenis deskriptor. dan 151 jenis deskriptor.

Klasifikasi hal tersebut terdapat pada Lampiran1A/Klasifikasi hal tersebut terdapat pada Lampiran1A/ Tabel 1A yang ringkasannya terdapat pada Tabel 1. Tabel 1A yang ringkasannya terdapat pada Tabel 1. Dalam Lampiran 1B /Tabel 1B diberikan deskriptor Dalam Lampiran 1B /Tabel 1B diberikan deskriptor khusus untuk jenis nilai yang berhubungan khusus untuk jenis nilai yang berhubungan dengan Ketuhanan dan terdiri atas lima deskriptor.dengan Ketuhanan dan terdiri atas lima deskriptor.

Page 33: 0 a seminar karakter pasca-baru

33

JENIS NILAI JENIS ETIKA & MORALMemiliki nilai yang Memiliki nilai yang berhubungan dgn berhubungan dgn KetuhananKetuhanan

Mempercayai adanya Tuhan YMempercayai adanya Tuhan YMEME

Menerapkan nilai agama Menerapkan nilai agama && kepercayaannya kepercayaannya dlm berintaraksi ddlm berintaraksi dgngn orang lain orang lain Menerapkan nilai agama Menerapkan nilai agama & & kepercayaannya kepercayaannya dlm berinteraksi ddlm berinteraksi dgngn lingkungan alam lingkungan alam sekitarnyasekitarnya

Memilki nilai yang Memilki nilai yang berhubungan dgn berhubungan dgn kehidupankehidupan berma- berma- syarakat, syarakat, berbangberbang--sa, sa, && bernegarabernegara

Memiliki kebanggaan sebagai warga NKRIMemiliki kebanggaan sebagai warga NKRI Memiliki kebanggaan sebagai warga YogyaMemiliki kebanggaan sebagai warga Yogya--kartakarta Memiliki kebanggaan sebagai warga KampusMemiliki kebanggaan sebagai warga Kampus

Page 34: 0 a seminar karakter pasca-baru

34

JENIS NILAI JENIS ETIKA & MORALMemiliki sikap ilmiah

DisiplinDisiplinObjektifObjektifTdk mudah percaya pd informasi baruTdk mudah percaya pd informasi baruMandiriMandiriTelitiTelitiBertanggung jawabBertanggung jawabPercaya diriPercaya diriFuturistikFuturistikBerperan aktif dlm kehidupan ilmiahBerperan aktif dlm kehidupan ilmiah

3 jenis nilai3 jenis nilai 15 jenis etika dan moral15 jenis etika dan moral

Page 35: 0 a seminar karakter pasca-baru

35

Pendidikan nilai diartikan sPendidikan nilai diartikan sbgbg suatu sistem penanaman suatu sistem penanaman nilai-nilai perilaku atau karakter kepada warga sekolah nilai-nilai perilaku atau karakter kepada warga sekolah yg meliputi pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan yg meliputi pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai, baik ttindakan untuk melaksanakan nilai-nilai, baik thdhd Tuhan Tuhan YME, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun YME, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan skebangsaan shg mjdhg mjd manusia insan kamil. manusia insan kamil.

Secara lebih rinci, aspek-aspek pendidikan nilai/karakter Secara lebih rinci, aspek-aspek pendidikan nilai/karakter dibagi menjadi lima jenis nilai/karakter utama dan 20 dibagi menjadi lima jenis nilai/karakter utama dan 20 jenis nilai/karakter (Kemendiknas, 2010). jenis nilai/karakter (Kemendiknas, 2010).

Jenis nilai/karakter Jenis nilai/karakter tsbtsb, perlu dijabarkan menjadi nilai/, perlu dijabarkan menjadi nilai/ karakter dalam bentuk lebih operasional yaitu jenis-jenis karakter dalam bentuk lebih operasional yaitu jenis-jenis etika dan moral dalam kehidupan serta deskriptornya.etika dan moral dalam kehidupan serta deskriptornya.

Page 36: 0 a seminar karakter pasca-baru

36

Deskriptor nilai/karakter berupa sikap dan/atau Deskriptor nilai/karakter berupa sikap dan/atau perilaku peserta didik. Deskriptor inilah yang perilaku peserta didik. Deskriptor inilah yang dapat dipadukan dalam silabus atau Rencana dapat dipadukan dalam silabus atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sains. Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sains.

Dalam silabus dan RPP sains deskriptor tDalam silabus dan RPP sains deskriptor tsbsb terlihat dalam materi pembelajaran, kegiatan terlihat dalam materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, dan instrumen hasil pembelajaran. kompetensi, dan instrumen hasil pembelajaran.

Page 37: 0 a seminar karakter pasca-baru

37

KARAKTER UTAMAKARAKTER UTAMA KARAKTER POKOKKARAKTER POKOKNilai/karakter dlm hubung-Nilai/karakter dlm hubung-annya dgn Tuhanannya dgn Tuhan

ReligiusReligius

Nilai/karakter dlm hubung-Nilai/karakter dlm hubung-annya dgn sesamaannya dgn sesama

Sadar akan hak Sadar akan hak & & kewajiban kewajiban diri dan orang laindiri dan orang lain Patuh pd aturan-Patuh pd aturan-22 sosial sosial

Menghargai karya Menghargai karya & & prestasi prestasi orang lainorang lain SantunSantun

demokratisdemokratisNilai/karakter dlm hu-Nilai/karakter dlm hu-bungannya dgn ling-bungannya dgn ling-kungankungan

Peduli sosial & lingkunganPeduli sosial & lingkungan

Page 38: 0 a seminar karakter pasca-baru

38

KARAKTER UTAMAKARAKTER UTAMA KARAKTER POKOKKARAKTER POKOKNilai/karakter dlm hubung-Nilai/karakter dlm hubung-annya dgn kebangsaanannya dgn kebangsaan

NasionalisNasionalisMenghargai keberagamanMenghargai keberagaman

Nilai/karakter dlm hubung-Nilai/karakter dlm hubung-annya dgn diri sendiriannya dgn diri sendiri

JujurJujurBertanggung jawabBertanggung jawabBergaya hidup sehatBergaya hidup sehatDisiplinDisiplinKerja kerasKerja kerasPercaya diriPercaya diriBerjiwa wirausahaBerjiwa wirausahaBerpikir logis, kritis, kreatif, inovatifBerpikir logis, kritis, kreatif, inovatifMandiriMandiriIngin tahuIngin tahuCinta ilmuCinta ilmu

Page 39: 0 a seminar karakter pasca-baru

39

Nilai/karakter dlm bentuk yNilai/karakter dlm bentuk ygg lebih operasional lebih operasional sikap sikap dan perilaku, ditanamkan pada peserta didik terutama dan perilaku, ditanamkan pada peserta didik terutama melalui dimensi kerja ilmiah dan sikap ilmiah. melalui dimensi kerja ilmiah dan sikap ilmiah. Pelaksanaan hal tPelaksanaan hal tsbsb dilakukan pada ketiga tahap proses dilakukan pada ketiga tahap proses pembelajaran, yaitu perencanaan proses, pelaksanaan pembelajaran, yaitu perencanaan proses, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil proses proses pembelajaran, dan penilaian hasil proses pembpembljrljr. . SKSK dan dan KDKD sains SMP/MTs merupakan hal tetap sains SMP/MTs merupakan hal tetap & tdk & tdk dpt diubahdpt diubah aspek nilai/karakter dlm proses pembela aspek nilai/karakter dlm proses pembela--jaran dpt dimasukkan dlm materi proses pembelajaran, jaran dpt dimasukkan dlm materi proses pembelajaran, kegiatan pembelkegiatan pembelaajjaaran, indikator pencapaian komperan, indikator pencapaian kompe--tensi, dan instrumen penilaian. tensi, dan instrumen penilaian.

Dalam Kemendiknas (2010) telah dideteksi bahwa dalam Dalam Kemendiknas (2010) telah dideteksi bahwa dalam SKLSKL SMP/MTs t SMP/MTs tdptdpt sekitar 21 substansi nilai/karakter yg sekitar 21 substansi nilai/karakter yg seharusnya ditanamkan pd peserta didik mseharusnya ditanamkan pd peserta didik mllll pembeljran pembeljran (Lampiran 2) (Lampiran 2)

Page 40: 0 a seminar karakter pasca-baru

40

Nilai/Karakter dlm Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran sains terdiri atas komponen: Proses pembelajaran sains terdiri atas komponen: Perencanaan proses pembelajaran Perencanaan proses pembelajaran penyusunan penyusunan silabus & Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP),silabus & Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP),

Pelaksanaan proses pembelajaran atau pelaksanaan Pelaksanaan proses pembelajaran atau pelaksanaan kegiatan strategi pembelajaran yang setiap siklusnya kegiatan strategi pembelajaran yang setiap siklusnya terdiri atas pendahuluan, penyajian, dan penutup.terdiri atas pendahuluan, penyajian, dan penutup.

Penilaian hasil proses pembelajaran Penilaian hasil proses pembelajaran perencanaan perencanaan penilaian, pelaksanaan penilaian, & penutup.penilaian, pelaksanaan penilaian, & penutup.

Page 41: 0 a seminar karakter pasca-baru

41

Peserta didik dalam melakukan kerja ilmiah Peserta didik dalam melakukan kerja ilmiah perlu memiliki sikap ilmiah. perlu memiliki sikap ilmiah.

Sikap ilmiah dalam pembelajaran sains Sikap ilmiah dalam pembelajaran sains merupakan bagian dari sikap pada umumnya, merupakan bagian dari sikap pada umumnya, dan sikap adalah bagian dari nilai/karakter. dan sikap adalah bagian dari nilai/karakter.

Nilai/karakter dalam sikap ilmiah yang terdapat Nilai/karakter dalam sikap ilmiah yang terdapat dalam pembelajaran sains, jumlah & jenisnya dalam pembelajaran sains, jumlah & jenisnya lebih sedikit drpd jumlah & jenis nilai/karakter lebih sedikit drpd jumlah & jenis nilai/karakter dalam SK lulusan SMP/MTs yang sudah ada di dalam SK lulusan SMP/MTs yang sudah ada di lapangan dan yang telah dijabarkan menjadi lapangan dan yang telah dijabarkan menjadi sejumlah nilai/karaktersejumlah nilai/karakter

Page 42: 0 a seminar karakter pasca-baru

42

Pendidikan sains masa depan dilakukan Pendidikan sains masa depan dilakukan dgn menyempurnakan kekurangan yg dgn menyempurnakan kekurangan yg terjadi saat ini, yaitu dengan meningkatkan terjadi saat ini, yaitu dengan meningkatkan literasi sains yang pada prinsipnya literasi sains yang pada prinsipnya berisikan dimensi sikap ilmiah, proses berisikan dimensi sikap ilmiah, proses ilmiah, dan produk ilmiah.ilmiah, dan produk ilmiah.

Pendidikan sains masa depan perlu Pendidikan sains masa depan perlu mengako-modasi kecenderungan mengako-modasi kecenderungan pendidikan mengha-dapi era global, pendidikan mengha-dapi era global,

Page 43: 0 a seminar karakter pasca-baru

43

Pendidikan nilai/karakter di SMP/MTs bertu-juan Pendidikan nilai/karakter di SMP/MTs bertu-juan merealisasikan penanaman nilai/karakter yang merealisasikan penanaman nilai/karakter yang terdapat dalam SKL SMP/MTsterdapat dalam SKL SMP/MTs

Pembelajaran nilai/karakter di SMP/MTs dapat dipadukan dgn proses pembelajaran sains, terutama pd dimensi sikap ilmiah & proses ilmiah.

Jenis nilai/karakter yang sudah ada dalam pembelajaran sains dalam dimensi sikap ilmiah dan proses ilmiah dilengkapi dengan jenis nilai/karakter yang terdapat dalam standar kompetensi lulusan.

Page 44: 0 a seminar karakter pasca-baru

44

NILAI MORAL DAN ETIKA

PERILAKU(INDIKATOR)

DESKRIPTOR

A. Memiliki nilai yang berhu- bungan dengan Ketuhanan

1. Mempercayai adanya Tuhan Yang Maha Esa

a. Menjalani hidup (mengabdikan diri pada Tuhan) sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya

b. Menunjukkan keberadaan dirinya sebagai makhluk ciptaan Tuhan.

Menjalankan ibadah menurut agama dan kepercayaannyaMengamalkan ajaran agamanya dalam hidup yang dijalaniMenghindari semua larangan agama dan kepercayaan yang diyakininyaDan lain-lain

Menyadari kelebihan dan kelemahan diri sebagai makhluk ciptaan TuhanMemiliki sikap sabar/tidak mudah putus asa dalam menghadapi berbagai persoalan hidupDan lain-lainnya

Lampiran 1B

Tabel 1B

Aspek Penilaian Afektif

Page 45: 0 a seminar karakter pasca-baru

45

Rumusan SKL Nilai/Karakter

1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja

2. Menunjukkan sikap percaya diri 3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam

lingkungan yang lebih luas 4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan

golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional 5. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar

dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif 6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan

inovatif 7. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai

dengan potensi yang dimilikinya 8. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan

masalah dalam kehidupan sehari-hari 9. Mendeskripsi gejala alam dan sosial 10. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab

1. Iman dan Taqwa2. Adil3. Disiplin4. Nasionalistik5. Bernalar, kreatif6. Bernalar, kreatif 7. Gigih, tang gung jawab8. Bernalar9. Terbuka, bernalar10. Tanggung jawab

Lampiran 2 Tabel 3

Substansi Nilai/Karakter dalam SKL SMP/MTs

Page 46: 0 a seminar karakter pasca-baru

46

Rumusan SKL Nilai/Karakter11. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

12. Menghargai karya seni dan budaya nasional 13. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk

berkarya 14. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan

waktu luang 15. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun 16. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan

di masyarakat 17. Menghargai adanya perbedaan pendapat 18. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek

sederhana 19. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan

menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana 20. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti

pendidikan menengah

11. Nasionalistik, gotong royong

12. Peduli, nasionalistik

13. Tanggung jawab, kreatif

14. Bersih dan sehat15. Santun, bernalar16. Terbuka,

Tanggung jawab17. Terbuka, adil18. Gigih, kreatif

19. Gigih, kreatif

20. Bervisi, bernalar

Lampiran 2 Tabel 3

Substansi Nilai/Karakter dalam SKL SMP/MTs

Page 47: 0 a seminar karakter pasca-baru

47

Burung Irian burung cendrawasih

Cukup sekian terima kasih

Page 48: 0 a seminar karakter pasca-baru

48