prosiding seminar nasional tjp ft unnes 2013 isbn : 978 ... filesegala pertanyaan mengenai makalah...

26
Membangun karakter Entrepreneur berbasis konservasi dalam bidang boga, busana dan kecantikan i Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 602 285 009.0

Upload: lamduong

Post on 27-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 ... fileSegala pertanyaan mengenai makalah Seminar Nasional Membangun Karakter Entrepreneur ... Dalam Bidang Busana, Boga dan

Membangun karakter Entrepreneur berbasis konservasi dalam bidang boga, busana dan kecantikan i

Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 602 285 009.0

Page 2: Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 ... fileSegala pertanyaan mengenai makalah Seminar Nasional Membangun Karakter Entrepreneur ... Dalam Bidang Busana, Boga dan

Membangun karakter Entrepreneur berbasis konservasi dalam bidang boga, busana dan kecantikan ii

Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 602 285 009.0

Page 3: Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 ... fileSegala pertanyaan mengenai makalah Seminar Nasional Membangun Karakter Entrepreneur ... Dalam Bidang Busana, Boga dan

Membangun karakter Entrepreneur berbasis konservasi dalam bidang boga, busana dan kecantikan iii

Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 602 285 009.0

ISBN : 978 602 285 009.0

Prosiding

Seminar Nasional

MEMBANGUN KARAKTER ENTREPRENEUR

BERBASIS KONSERVASI DALAM BIDANG BOGA,

BUSANA DAN KECANTIKAN

SEMARANG, 9 NOVEMBER 2013

Hotel Grasia, Jl. S.Parman No. 29 Semarang

Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Diselenggarakan Oleh:

JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI

FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Page 4: Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 ... fileSegala pertanyaan mengenai makalah Seminar Nasional Membangun Karakter Entrepreneur ... Dalam Bidang Busana, Boga dan

Membangun karakter Entrepreneur berbasis konservasi dalam bidang boga, busana dan kecantikan iv

Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 602 285 009.0

SEMINAR NASIONAL

MEMBANGUN KARAKTER ENTREPRENEUR

BERBASIS KONSERVASI DALAM BIDANG BOGA,

BUSANA DAN KECANTIKAN

Hotel Gracia Semarang, 9 November 2013

Segala pertanyaan mengenai makalah Seminar Nasional Membangun Karakter Entrepreneur

Berbasis Konservasi Dalam Bidang Boga, Busana dan Kecantikan silahkan hubungi :

Sekretariat Seminar Nasional

Membangun Karakter Entrepreneur Berbasis Konservasi Dalam Bidang Boga, Busana dan Kecantikan

Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi

Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang

Gedung E7 Lt 2 Kampus Unnes Sekaran Gunungpati Semarang

Phone : 0248508105

Email : [email protected]

Editor :

Dra. Sicilia Sawitri, M.Pd.

Wawan Widianto

Design/Layout

Ade Novi. N. I, M.Pd

Jurusan Teknologi Jasa Dan Produksi

Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang

ISBN :

©Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang

2013

Page 5: Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 ... fileSegala pertanyaan mengenai makalah Seminar Nasional Membangun Karakter Entrepreneur ... Dalam Bidang Busana, Boga dan

Membangun karakter Entrepreneur berbasis konservasi dalam bidang boga, busana dan kecantikan v

Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 602 285 009.0

KATA PENGANTAR

Seminar Nasional dengan tema Membangun Karakter Entrepreneur Berbasis Konservasi

Dalam Bidang Busana, Boga dan Kecantikan ini, dilatar belakangi karena berkurangnya jiwa

berwirausaha dalam bidang boga, busana dan kecantikan. Indonesia membutuhkan SDM yang

berkualitas untuk mengisi lapangan kerja baik pada sektor formal maupun informal. Salah satu

unsur penting dalam pembangunan kualitas SDM adalah pembentukan karakter. Oleh karena itu

pendidikan karakter menjadi bagian yang sangat penting untuk dikembangkan.

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan

dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan

berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keunggulan untuk dijadikan

peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di

pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda (Suryana,

2006).

Karakter yang dibutuhkan untuk seorang wirausaha adalah kemandirian, kreatifitas, tidak

mudah menyerah, dan siap menerima resiko. Namun pada pelaksanaannya karakter tersebut masih

belum memadai karena masih banyak diantara wirausaha yang masih melupakan nilai-nilai

konservasi. Nilai-nilai konservasi diantaranya yaitu baik konservasi lingkungan maupun

konservasi budaya. Misalnya ada seorang wirausaha yang tidak memperhatikan aspek lingkungan

sehingga usaha yang dilakukan tersebut menyebabkan pencemaran lingkungan, merusak sumber

daya alam, menghasilkan proses yang menimbulkan polusi hasil produksi. Sebaliknya wirausaha

yang menghargai nilai-nilai konservasi akan selalu menjaga kelestarian lingkungan masyarakat,

melakukan penghematan dalam penggunaan sumber daya alam, serta menghasilkan produk-

produk yang ramah lingkungan.

Wirausaha yang tidak memperhatikan nilai-nilai konservasi budaya akan mudah terpengaruh

dengan budaya asing dan pada akhirnya tidak memberikan kontribusi terhadap pelestarian budaya

bangsa, bahkan akan tercerabut dari akar budayanya sendiri. Sebaliknya wirausaha yang

menjunjung tinggi nilai-nilai konservasi budaya, akan selalu mengembangkan keunggulan budaya

lokal dalam produk-produk yang dihasilkannya. Manfaat yang dapat diperoleh adalah produk

yang dihasilkan akan mempunyai daya saing komparatif (comparative competitiveness).

Page 6: Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 ... fileSegala pertanyaan mengenai makalah Seminar Nasional Membangun Karakter Entrepreneur ... Dalam Bidang Busana, Boga dan

Membangun karakter Entrepreneur berbasis konservasi dalam bidang boga, busana dan kecantikan vi

Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 602 285 009.0

Indonesia membutuhkan SDM yang berkualitas untuk mengisi lapangan kerja baik formal

maupun informal, serta yang memiliki karakter dalam berwirausaha. Bidang tata boga, tata busana

dan tata kecantikan adalah bidang yang sangat erat dengan hajat hidup orang banyak dan terkait

dengan kebutuhan pokok manusia. Maka wirausaha yang dihasilkan pada bidang tata boga, tata

busana dan tata kecantikan merupakan bidang yang potensial dalam menghasilkan produk-produk

yang bernilai tinggi dalam usaha.

Seminar ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk belajar bersama diantara pihak-pihak

yang berkepentingan. Kehadiran tiga pembicara yang membahas membangun karakter

Entrepreneur berbasis konservasi yang berdasarkan pengalaman pada bidang masing-masing,

diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk kemajuan di masa yang akan datang. Selain itu,

makalah-makalah lainnya berisi buah pikir dan gagasan-gagasan yang terkait dengan tema

maupun sub tema seminar, dirangkum dalam prosiding. Semoga prosiding ini dapat dimanfaatkan

untuk kemajuan dunia pendidikan maupun dunia kerja dimasa yang akan datang.

Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung seluruh kegiatan seminar,

serta semua partisipan Seminar Nasional Tahun 2013 Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi

Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.

Semarang, 9 November 2013

Ketua Panitia

Meddiati Fajri Putri, S.Pd, M.Sc

Page 7: Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 ... fileSegala pertanyaan mengenai makalah Seminar Nasional Membangun Karakter Entrepreneur ... Dalam Bidang Busana, Boga dan

Membangun karakter Entrepreneur berbasis konservasi dalam bidang boga, busana dan kecantikan vii

Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 602 285 009.0

PANITIA PELAKSANA

Penasihat : Drs. M.Harlanu, M.Pd.

Drs. Djoko Adi Widodo, M.T

Ir. Siti Fathonah, M.Kes.

Penanggung Jawab : Dra. Wahyuningsih, M.Pd

Panitia Pelaksana

Ketua : Meddiati Fajri Putri, S.Pd, M.Sc

Sekretaris : Widya Puji Astuti, S.Pd.

Bendahara : Saptariana, S.Pd., M.Pd.

Kesekretariatan : Wawan Widianto

Anggota : Aris Handoyo (mahasiswa)

Publikasi dan Dokumentasi : Ade Novi. N. I, M.Pd

Sidang dan Acara : Dra. Sicilia Sawitri, M.Pd.

Perlengkapan, transportasi dan konsumsi : Dra. Widowati, M.Pd

Penerima Tamu : - Prahesti Dwi Chandra (mahasiswa)

` - Arina Prima Febriani (mahasiswa)

- Cindy Purwanita (mahasiswa)

Page 8: Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 ... fileSegala pertanyaan mengenai makalah Seminar Nasional Membangun Karakter Entrepreneur ... Dalam Bidang Busana, Boga dan

Membangun karakter Entrepreneur berbasis konservasi dalam bidang boga, busana dan kecantikan viii

Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 602 285 009.0

-

Page 9: Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 ... fileSegala pertanyaan mengenai makalah Seminar Nasional Membangun Karakter Entrepreneur ... Dalam Bidang Busana, Boga dan

Membangun karakter Entrepreneur berbasis konservasi dalam bidang boga, busana dan kecantikan ix

Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 602 285 009.0

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….. v

SUSUNAN PANITIA……………………………………………………………….. vii

DAFTAR ISI………………………………………………………………….……… ix

No. Nama Tema Makalah Halaman

PEMBICARA UTAMA

1. Dr. Asih Kuswardinah,

M.Pd

Membangun karakter Entrepreneur

berbasis konservasi dalam bidang boga

UT 1-10

2. Drs. Valentino Napitupulu Membangun karakter Entrepreneur

berbasis konservasi dalam bidang busana

UT 11-16

3. Drs. Abdul Halim Membangun karakter Entrepreneur

berbasis konservasi dalam bidang

kecantikan

UT 17-24

MAKALAH PENDAMPING

No. Nama Judul Makalah Halaman

MAKALAH BOGA

1. Ari Fadiati, Guspri Devi

Artanti, Mariani

Identifikasi Tingkat Kepuasan Pelanggan

Pada Laboratorium Usaha Jasa Boga

(Beranda Café Dan Resto) Dalam Rangka

Peningkatan Mutu

BG 1-11

2. Cucu Cahyana Food Stylist Sebagai Peluang Usaha Yang

Prosfektif

BG 12-21

3. Dyah Nurani Setyaningsih Ontbitjkoek Kering Pati Aren (Alternatif

Usaha Berbahan Baku Lokal)

BG 22-28

4. Ida Ayu Putu Hemy

Ekayani

Pengembangan Produk Olahan Umbi-

Umbian Dalam Upaya Menciptakan

Industri Kreatif Bidang Boga

Warga Desa Petandakan Buleleng

BG 29-38

5. Meddiati Fajri Putri Aplikasi Smart Upse (Under Pressure

Salted Egg) Untuk Percepatan Produksi

Pada Pembuatan Telur Asin

BG 39-45

6. Muhammad Ansori, Rina

Rachmawati Dan

Octavianti Paramita

Food Defense Plan Pada Industri Jasa

Boga Di Semarang

BG 46-53

7. Ni Desak Made Sri

Adnyawati

Wirausaha Boga Melalui Kuliner

Tradisional Bali

BG 54-67

8. Octavianti Paramita Pemanfaatan Tepung Umbi-Umbian

Dalam Rangka Mendukung Ketahanan

Pangan Nasional Ditinjau Dari Segi

Ekonomi, Kesehatan Dan Kandungan Gizi

BG 68-76

Page 10: Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 ... fileSegala pertanyaan mengenai makalah Seminar Nasional Membangun Karakter Entrepreneur ... Dalam Bidang Busana, Boga dan

Membangun karakter Entrepreneur berbasis konservasi dalam bidang boga, busana dan kecantikan x

Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 602 285 009.0

9. Pudji Astuti Meningkatkan Sikap Wirausaha Siswa

dengan Model Pembelajaran Kontekstual

(CTL)

BG 77-91

10. Saptariana Pendidikan Karakter Entrepreneur untuk

Pengembangan Produktivitas Sumber

Daya Manusia bagi Mahasiswa Boga

BG 92-98

11. Siti Fathonah dan Neni

Feriani

Kajian Makanan Jajanan Dan Status Gizi

Anak Usia Dini Di Gajah Mungkur

Semarang

BG 99-108

12. Suci Rahayu Kebiasaan Makan Anak Tk Kelompok B

Di Kecamatan Pulogadung

BG 109-120

13. Suci Rahayu & Ayu

Hartati

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar

Peserta Didik Dalam Menghitung Harga

Jual Produk Boga Melalui Penerapan

Metode Drill

BG 121-127

14. Titin Agustina Pemanfaatan Kepala Udang Dalam

Pembuatan Krupuk Garut

BG 128-138

MAKALAH BUSANA

1. Erna Setyowati Limbah Daun Jati Sebagai Pewarna Alam

Untuk Pembuatan Assesories

BS 1-13

2. I Dewa Ayu Made

Budhyani

Produk Fashion Endek Sebagai Peluang

Berwirausaha

BS 14-23

3. Indrarini Kreativitas Pengembangan Busana Tunika BS 24-35

4. Inty Nahari Industri Kreatif Fesyen Melalui

Pengolahan Limbah Kaca Sebagai Batu

Kaca Motif Pada Perhiasan Etnik

BS 36-45

5. Made Diah Angendari Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Pada

Siswa Slb N B Singaraja Dengan Pelatihan

Membuat Kreasi Benda Fungsional Dari

Kain Flanel

BS 46-55

6. Maria Krisnawati, Sicilia

Sawitri, dan Wulansari

Prasetyaningtyas

Analisis Tingkat Kebutuhan Jobsheet

Mata Diklat Menggambar Busana

(Fashion Drawing) Di Smk Tata Busana

Se-Kabupaten Semarang

BS 56-62

7. Mutimmatul Faidah Implementasi Pendidikan Seks

Terintegrasi dalam Pendidikan Agama

Islam Bagi Siswa SMK Rumpun Keahlian

Tata Busana Daruttaqwa Manyar Gresik

BS 63-78

8. Rina Rachmawati &

Sicilia Sawitri

Perilaku Dan Loyalitas Konsumen

Terhadap Merek Batik Di Pekalongan

Jawa Tengah

BS 79-95

9. Sicilia Sawitri, Rina

Rachmawati

Efektivitas Bisnis Inkubator Dalam

Peningkatkan Jiwa Entrepreneur

Mahasiswa Program Studi Pkk

Konsentrasi Tata Busana Fakultas Teknik

Universitas Negeri Semarang

BS 96-106

10. Sri Endah Wahyuningsih Kualitas Mulur dan Daya Serap Serat BS 107-112

Page 11: Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 ... fileSegala pertanyaan mengenai makalah Seminar Nasional Membangun Karakter Entrepreneur ... Dalam Bidang Busana, Boga dan

Membangun karakter Entrepreneur berbasis konservasi dalam bidang boga, busana dan kecantikan xi

Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 602 285 009.0

Alam dari Kulit Batang Waru

Sebagai Alternatif Bahan Baku Industri

Kreatif

11. Suryawati & Esty

Nurbaity

Analisis Cullote Berdasarkan System

Soekarno Pada Bentuk Tubuh Wanita

BS 113-121

12 Vera Utami Gede Putri,

Melly Prabawati

Revitalisasi Dan Inovasi Seni Budaya

Tradisional Tenun Gedogan Indramayu

Dalam Rangka Peningkatan Pendapatan

Masyarakat Pada Sektor Industri Kreatif

BS 122-135

MAKALAH KECANTIKAN

1. Ade Novi Nurul Ihsani Perawatan Kulit Wajah Dengan

Menggunakan Alat Listrik

KC 1-9

2. Arita Puspitorini,

Mutimmatul Faidah, Nia.

Kusstianti, Frida Yuniati

Pengembangan Kewirausahaan Pada

Bidang Wedding Melalui Kreasi Tata Rias

Pengantin Muslimah Lumajang Inspiring

KC 10-23

3. Elok Novita,Yuswati Pengembangan Media Video Tata Rias

Geriatri

KC 24-35

4. Eni Juniastuti, Asi Tritanti Perbandingan Rebonding Dengan Teknik

Section Square Dan Teknik Section

Standart Terhadap Hasil Pelurusan

Rambut

KC 36-48

5. Neneng Siti Silfi

Ambarwati

Pengembangan Kewirausahaan Di Bidang

Kecantikan

KC 49-57

6. Nurul Hidayah Industri Kreatif Melalui Pemanfaatan Daur

Ulang Sisa/Limbah Pangkas Rambut

Sebagai Asesoris Remaja

KC 58-67

7. Widiati Alifah Pengembangan Wirausaha Jasa Perawatan

Tubuh Dengan “ Herball Ball “

KC 68-79

8. Yuswati KC 80-88

MAKALAH UMUM

1. Atiek Zahrulianingdyah Membangun Pendidikan Berwawasan

Kewirausahaan Pada Anak Usia Dini

UM 1-9

2. Endang Setyaningsih Pemanfaatan Limbah Kertas Bekas

Menjadi Kerajinan Untuk Industri Kreatif

Skala Rumah Tangga

UM 10-19

3. Laksanti Uji Pitajeng Penerapan Pendidikan Berkarakter

Kewirausahaan Di Lingkungan

Pendidikan

UM 20-29

4. Mahdiah Peranan Aplikasi Metode Evaluasi Pada

Kesuksesan Pengelolaan Usaha Boga

UM 30-37

5. Titin Supiani Membangun Karakter Mahasiswa Melalui

Pendekatan Paikem Dalam Pembelajaran

UM 38-46

6. Urip Wahyuningsih, Muh

Fakhrihun Na’am, Sri

Endah Wahyuningsih,

Rodia Syamwil

Model Pendidikan Berbasis Lingkungan

Di Sekolah Alam Terpadu (Sat)

Limbangan Kendal

UM 47-55

Page 12: Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 ... fileSegala pertanyaan mengenai makalah Seminar Nasional Membangun Karakter Entrepreneur ... Dalam Bidang Busana, Boga dan

Membangun karakter Entrepreneur berbasis konservasi dalam bidang boga, busana dan kecantikan xii

Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 602 285 009.0

7. Uswatun Hasanah &

Tarma

Ecopreneurship Education Berbasis

Prakarya Dalam Kurikulum 2013

UM 56-68

Page 13: Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 ... fileSegala pertanyaan mengenai makalah Seminar Nasional Membangun Karakter Entrepreneur ... Dalam Bidang Busana, Boga dan

Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 602 285 009.0

Membangun Karakter Entrepreneur Berbasis Konservasi Dalam Bidang Boga, Busana, Kecantikan

KC 10

Pengembangan Kewirausahaan Pada Bidang Wedding Melalui

Kreasi Tata Rias Pengantin Muslimah Lumajang Inspiring

Dra. Arita Puspitorini, M. Pd

Dr. Mutimmatul Faidah, M.Ag

Nia. Kusstianti, S.Pd

Frida Yuniati

Dosen Jurusan PKK/Tata Rias Universitas Negeri Surabaya

Kampus Unesa Ketintang G. A3 Lt 2 Surabaya

Email : [email protected]

ABSTRAK

Ekonomi global saat ini tidak lagi bertumpu pada sumber daya alam, tetapi

bertumpu pada informasi dan kreativitas yang mengandalkan ide dan stock of knowledge

sebagai faktor produksi utamanya. Salah satu sektor industri kreatif yang sedang

menggeliat adalah seni rias pengantin. Setiap daerah di Indonesia memiliki tata rias

pengantin adat yang menampilkan kekhasan budaya, kearifan lokal, dan menyimpan makna

tertentu sebagai pengungkapan pesan hidup yang hendak disampaikan. Seiring dengan

meningkatnya semangat keberagamaan masyarakat Indonesia, tuntutan akan tata rias

pengantin yang sesuai dengan nilai-nilai agamapun kian besar. Tuntutan dan kebutuhan

pasar ini belum secara intensif direspon oleh pelaku industri bidang wedding.

Lumajang merupakan kabupaten di Jawa Timur dengan ragam budaya daerah yang

unik dan khas karena merupakan pertemuan budaya Jawa, Madura, dan Bali. Karakteristik

budaya ini akan menjadi inspirasi penciptaan disain dan bentuk tata rias pengantin Muslim

”Lumajang Inspiring”.

Tujuan penelitian ini adalah menciptakan dan mengembangkan disain dan bentuk

tata rias pengantin muslim yang terinspirasi oleh budaya Lumajang. Penelitian ini

merupakan penelitian penciptaan karya seni, mengikuti tahapan penciptaan karya seni SP

Gustami yang terdiri dari empat pilar, yaitu; (1) eksplorasi, dengan mengkaji sumber ide

dan inspirasi, mengkaji konsep, mendeskripsikan masalah, dan mencari solusinya; (2) tahap

perancangan dengan menyusun pra desain, membuat beragam desain berdasar hasil

eksplorasi; (3) tahap perwujudan karya dengan mengaplikasikan tata rias pengantin kepada

model dan (4) tahap penilaian, berupa penilaian dan apresiasi artistik pakar.

Kata Kunci : Wedding, Tata Rias Pengantin, Muslim, Lumajang

Page 14: Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 ... fileSegala pertanyaan mengenai makalah Seminar Nasional Membangun Karakter Entrepreneur ... Dalam Bidang Busana, Boga dan

Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 602 285 009.0

Membangun Karakter Entrepreneur Berbasis Konservasi Dalam Bidang Boga, Busana, Kecantikan

KC 11

ABSTRACT

The global economy is no longer based on natural resources , but relies on

information and creativity that relies on ideas and stock of knowledge as a factor of primary

production . One of the creative industries sector that is being stretched is the art of bridal

makeup . Every region in Indonesia has a custom bridal makeup featuring cultural

distinctiveness , local wisdom , and store a certain meaning as a disclosure message to be

delivered alive . Along with the increasing religious passion Indonesian society , the

demand for bridal makeup in accordance with the values of other religion became large .

Demands and needs of this market has not been extensively addressed by the field of

wedding industry .

Lumajang a district in the Eastern region with a unique cultural diversity and

distinctive because it is a cultural gathering of Java , Madura and Bali . The cultural

characteristics will be inspiring the creation of the design and shape of the bridal makeup

Muslims " Lumajang Inspiring”.

The purpose of this study was to create and develop the design and shape of the

bridal makeup muslim culture inspired by Lumajang . This research is the creation of works

of art , following the steps in the creation of artwork SP Gustami consisting of four pillars ,

namely: ( 1 ) exploration , by reviewing source of ideas and inspiration , reviewing

concepts , describe the problem , and find a solution , (2 ) the design stage with preparing

pre-design , making a variety of designs based on the results of exploration , (3 ) the

realization stage works by applying bridal makeup to the model and ( 4 ) the assessment

phase , in the form of expert judgment and artistic appreciation .

Keyword : Wedding , Makeup Bridal, Muslim , Lumajang

1. Latar Belakang

Dunia kini tengah memasuki era industri gelombang keempat, yaitu industri

ekonomi kreatif (creative economic industry). Usaha industri kreatif diprediksi akan

menjadi industri masa depan sebagai fourth wave industry. Sebagai respon atas

percepatan ekonomi global ini, pemerintah Indonesia serius menangani ekonomi

kreatif ditandai dengan keluarnya Inpres No. 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan

Ekonomi Kreatif yang intinya berupa instruksi kepada seluruh jajaran pemerintahan agar

mendukung kebijakan pengembangan Ekonomi Kreatif tahun 2009-2015, utamanya

dalam pengembangan kegiatan ekonomi yang mendasarkan pada kreatifitas, ketrampilan

daya kreasi, dan daya cipta. Pemilihan strategi kebijakan ini didasarkan fakta kontribusi

sektor ekonomi kreatif terus meningkat, pada tahun 2010 mencapai Rp 472,8 triliun dan

mampu menyerap 11,49 tenaga kerja dan pada 2011 naik menjadi Rp 526 triliun dengan

serapan 11,51 juta tenaga kerja. Tahun 2012 terdongkrak menjadi Rp573,4 triliun

dengan serapan 11,57 juta tenaga kerja 9 (www.indonesiakreatif.net) .

Salah satu sektor industri kreatif yang sedang menggeliat adalah seni pertunjukan

bidang tata rias pengantin. Tata rias pengantin merupakan suatu seni merias pengantin

yang mengandung unsur keindahan dan filosofi makna. Tata rias pengantin mencakup

tata rias wajah, penataan rambut, tata busana dan asesoris (Tilaar, 1995: iii). Setiap

Page 15: Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 ... fileSegala pertanyaan mengenai makalah Seminar Nasional Membangun Karakter Entrepreneur ... Dalam Bidang Busana, Boga dan

Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 602 285 009.0

Membangun Karakter Entrepreneur Berbasis Konservasi Dalam Bidang Boga, Busana, Kecantikan

KC 12

daerah di Indonesia memiliki tata rias pengantin adat yang menampilkan kekhasan

budaya, kearifan lokal, dan menyimpan makna tertentu sebagai pengungkapan pesan

hidup yang hendak disampaikan. Tidak hanya itu, setiap daerah berpacu untuk

mempakemkan tata rias pengantin daerah sebagai bagian dari daya tarik wisatanya

(Abdulgani, 2010: 25).

Seiring dengan meningkatnya semangat keberagamaan masyarakat Indonesia,

tuntutan akan tata rias pengantin yang sesuai dengan nilai-nilai agamapun kian besar.

Tuntutan dan kebutuhan pasar ini belum secara intensif direspon oleh pelaku industri

bidang wedding. Respon yang ada masih terbatas dalam wujud modifikasi tata rias

pengantin daerah dengan mengenakan jilbab. Nilai Islam terbatas ditampilkan dalam

kerudung yang menutup rambut.

Lumajang merupakan kabupaten di propinsi Jawa Timur dengan ragam budaya

daerah yang unik dan khas karena merupakan pertemuan budaya Jawa, Bali dan Madura.

Karakteristik budaya ini akan menjadi inspirasi penciptaan disain dan bentuk tata rias

pengantin Muslim ”East Java Inspiring”.

Dengan demikian, penciptaan dan pengembangan karya kreatif pada bidang tata rias

pengantin muslim dengan menjadikan budaya daerah sebagai sumber inspirasi menjadi

hal yang urgen untuk dikaji sebagai upaya strategis dalam mendorong lahirnya potensi

kreativitas insan Indonesia. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah :

bagaimana penciptaan ragam disain tata rias pengantin muslim yang terinspirasi oleh

budaya Lumajang?.

2. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian penciptaan karya seni, yaitu tata rias pengantin

muslim. Penelitian ini mengikuti metode penciptaan karya seni SP Gustami yang terdiri

dari empat tahapan, yaitu; eksplorasi, perencanaan, perwujudan, dan pengujian artistik

(Bandem, 2001/; 3-4). Kegiatan yang dilaksanakan pada bagian ini memfokus pada dua

tahap, yaitu eksplorasi dan desain dengan uraian kegiatan sebagai berikut :

a. Tahap I Eksplorasi :

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini terfokus pada pencarian ide, gagasan,

inspirasi, pendeskripsian masalah dan penemuan solusi, serta pengkajian ide. Kegiatan

yang dilakukan pada tahap ini adalah:

1. Mengkaji budaya Lumajang. Kultur yang dikaji meliputi kehidupan sosial

masyarakat, kekayaan alam, artefak, dan sejarah peradaban.

2. Wawancara dengan himpunan perias HARPI MELATI untuk menggali karakteristik

budaya Lumajang yang terwujud dalam tata rias daerah yang telah dipakemkan.

3. Mengkaji nilai dan norma Islam dalam merias pengantin.

Hasil eksplorasi berupa deskripsi konsep tata rias pengantin muslim ”Lumajang

Inspiring”.

b. Tahap II Perancangan :

Kegiatan pada tahap ini difokuskan kepada perancangan pra disain, membuat

disain, dan mewujudkan karya. Pembuatan disain didasarkan atas deskripsi konsep yang

didapatkan pada tahap eksplorasi. Pada tahap ini dihasilkan ;

1. Lima Belas disain tata rias pengantin putri yang mencakup disain tata rias wajah, tata

Page 16: Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 ... fileSegala pertanyaan mengenai makalah Seminar Nasional Membangun Karakter Entrepreneur ... Dalam Bidang Busana, Boga dan

Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 602 285 009.0

Membangun Karakter Entrepreneur Berbasis Konservasi Dalam Bidang Boga, Busana, Kecantikan

KC 13

busana, penataan jilbab, dan asesoris yang terinspirasi budaya Lumajang.

c. Tahap III. Perwujudan, berupa :

Tahap ini merupakan salah satu tahap produksi disampaing desain. Pada tahap

ini, dilakukan finalisasi karya berupa tata rias pengantin muslim ”Lumajang Inspiring”

berdasarkan disain yang telah dirancang. Karya yang dihasilkan meliputi;

1. Tiga bentuk tata rias pengantin putri yang mencakup tata rias wajah, tata busana,

penataan jilbab, dan asesoris yang terinspirasi budaya Lumajang.

d. Tahap IV. Pengujian Artistik

Pada tahap ini dipertimbangkan kualitas karya yang telah diciptakan. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan metode interpretatif dan penilaian. Tahap ini

bertujuan mempertimbangkan apresiasi pakar terhadap karya yang dihasilkan. Pada

penelitian ini, perwujudan dan pengujian atristik belum dilaksanakan.

Pengumpulan data menggunakan berbagi teknik yang relevan dengan data yang

diperlukan. Pada fase eksplorasi menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi

dokumen.

Data yang terkumpul akan dianalisis menurut jenis datanya yaitu : (1) data yang didapatkan

melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dianalisis secara deskriptif kualitatif selama

pengumpulan data dan setelahnya; (2) data yang diperoleh dari penilaian pakar terhadap

karya akan dilakukan penilaian dengan kriteria 1: tidak baik; 2 : kurang baik; 3 : cukup

baik; 4 : baik dan 5 : sangat baik; dan (3) data yang diperoleh dari lembar apresiasi yang

diisi oleh pakar akan dilakukan interpretasi.

3. Hasil dan Pembahasan

Pada bagian hasil penelitian ini, akan dipaparkan tahapan yang dilakukan peneliti, yaitu

a. Investigasi

1). Tata Rias Pengantin

Tata rias pengantin adalah suatu seni merias pengantin yang mengandung unsur

keindahan dengan mengubah penampilan dari bentuk asli sebenarnya dengan bantuan

bahan dan atau alat kosmetik (Puspoyo: 2006). Tata rias pengantin mencakup, tata rias

wajah, penataan rambut, tata busana, dan asesoris (Yosodipuro: 1996). Seni merias

wajah tersebut dilihat dari kombinasi warna- warna yang akan digunakan, selain itu juga

dengan menyamarkan bagian- bagian wajah yang kurang sempurna dan menonjolkan

bagian- bagian wajah yang sempurna. Perias pengantin mempunyai andil yang sangat

penting, karena ditangan mereka, pengantin diharapkan menjadi cantik, anggun, dan

upacara perkawinannya menjadi semarak serta bermakna.

Sedangkan tata rias wajah adalah salah satu ilmu yang mempelajari seni merias

wajah untuk menampilkan kecantikan diri sendiri atau orang lain menggunakan

kosmetika yang dapat menutupi atau menyamarkan kekurangan yang ada pada wajah,

serta dapat menonjolkan kelebihan yang ada pada wajah sehingga tercapai kecantikan

yang sempurna.

Tujuan tata rias wajah secara umum adalah dapat merias wajah, baik untuk diri

sendiri maupun orang lain sesuai dengan karakter wajah dan kesempatan yang akan

dihadiri. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam merias wajah menurut Martha

Tilaar (1995 : 30) meliputi :

Page 17: Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 ... fileSegala pertanyaan mengenai makalah Seminar Nasional Membangun Karakter Entrepreneur ... Dalam Bidang Busana, Boga dan

Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 602 285 009.0

Membangun Karakter Entrepreneur Berbasis Konservasi Dalam Bidang Boga, Busana, Kecantikan

KC 14

Anatomi (untuk memberikan bentuk ideal anggota tubuh)

Karakterisasi Warna dan garis (untuk memberikan karakterisasi personal)

Gradasi Warna (untuk memperhalus hasil akhir tata rias)

Komposisi Warna Warna memegang peranan yang sangat penting didalam tata rias,

karena dengan warna membuat sesuatu nampak lebih indah.

Tata rias pengantin di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari unsur budaya

pembentuknya (Koentjoroningrat: 2006). Di Jawa Timur, hampir setiap daerah

memiliki tata rias pengantin tradisional yang membawakan suatu ciri khas dari daerah

masing-masing dan memiliki macam-macam corak, antara lain; tata rias pengantin

“Putri Jenggolo” Sidoarjo, tata rias pengantin “Malang Keputren” dan “Malang

Keprabon” dari Malang, tata rias pengantin “Giri Kedaton” dari Gresik, tata rias

pengantin ”Pegon” Surabaya, tata rias pengantin”Bekasri” dari Lamongan; tata rias

Pengantin “Lamajang” dari Lumajang; tata rias pengantin “Mojoputri” Mojokerto dan

lainnya. Tata rias pengantin daerah tersebut dijadikan sebagai ikon daerah dan daya

tarik pariwisata. Ada beberapa daerah yang telah mempakemkan dan mempatenkan

tata rias pengantin tersebut (Dinas Pariwisata Jawa Timur: 2011)

2). Berhias bagi Wanita dalam Pandangan Islam

Allah adalah dzat Yang Maha Indah dan menyukai keindahan. Penjagaan terhadap

keindahan fisik wanita dalam Islam dijelaskan dalam beberapa hal berikut :

a. Perintah Menutup Aurat

Aurat secara etimologis berarti sesuatu yang cela. Sedangkan secara terminologis

adalah sesuatu aib yang wajib ditutupi untuk kehormatan manusia (Luis Maluf,

2002: 341). Batas aurat lelaki dan wanita berbeda dalam Islam. Perbedaan tersebut

bukan sebagai bentuk pengekangan atau diskriminasi tetapi karena laki-laki dan

wanita secara kodrati memiliki pesona yang berbeda. Aurat perempuan di dalam

kehidupan umum adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Sedangkan

aurat lelaki adalah antara pusar dan lutut

b. Menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan kedua telapak tangan.

Menutup aurat menjadi kewajiban bagi wanita yang telah baligh jika berada dalam

kehidupan umum (di luar rumah) atau bersama laki-laki ajnabi (yang bisa dinikahi).

Wanita diperintahkan untuk menutup tubuhnya dengan kain dan rambutnya dengan

kerudung hingga menutup dada didasarkan atas firman Allah (QS. Al-Nur: 31

(Shihab, 2002).

c. Pakaian Tidak Tembus Pandang (Tipis) dan Tidak Membentuk Tubuh Wanita

(Ketat)

Ketentuan tersebut didasarkan hadist Nabi, "Dua kelompok ahli neraka yang saya

tidak melihat keduaya adalah kaum yang membawa pecut seperti ekornya lembu

yang dengan pecut itu mereka memukuli manusia dan wanita yang berpakaian tetapi

telanjang ..." (Al Hadits Muslim).

d. Tidak bertabarruj.

Tabarruj berarti menampakkan perhiasan dan keindahan pada orang lain.

Keindahan-keindahan yang berasal dari perhiasan yang diharamkan Allah, seperti

pakaian yang mensifati lekuk tubuh wanita atau pakaian yang tipis, atau berpakaian

namun masih terlihat leher dan rambutnya. Keindahan-keindahan yang berasal dari

Page 18: Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 ... fileSegala pertanyaan mengenai makalah Seminar Nasional Membangun Karakter Entrepreneur ... Dalam Bidang Busana, Boga dan

Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 602 285 009.0

Membangun Karakter Entrepreneur Berbasis Konservasi Dalam Bidang Boga, Busana, Kecantikan

KC 15

perhiasan yang diperbolehkan oleh Allah, namun karena berlebihan (terlalu

mencolok), sehingga menimbulkan birahi dan juga menimbulkan kecemburuan

sosial, maka hal ini juga termasuk dalam kategori tabarruj (Sahal, 2008: 35-37).

Berdasar uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa batas minimal tata rias pengantin

untuk muslimah adalah terpenuhinya kriteria tertutupnya aurat, kerudung menutupi

dada, busana tidak tipis, tidak membentuk lekuk tubuh dan tidak bertabarruj.

3). Potret Kabupaten Lumajang

a. Sejarah dan Geografis Lumajang

Menurut Tim Penggali Busana dan Perhiasan Pengantin Khas Lumajang (2007:1),

Penduduk Kabupaten Lumajang terdiri dari kelompok etnis Jawa, Madura, dan

sebagian kecil etnis Tengger. Khusus etnis Madura terkonsentrasi di bagian utara

Lumajang, yaitu di wilayah Kecamatan Klakah, Ranuyoso, Randu Agung,

Kadungjajang, sebagian Jatirojo, dan sebagian belahan timur Lumajang. Adapun etnis

Tengger terdapat di wilayah Senduro, yaitu di Desa Ranupani dan Argosari.

Lamajang merupakan daerah bekas peninggalan Majapahit, hal tersebut dibuktikan

dengan peninggalan-peninggalan situs kerajaan Majapahit. Beberapa bukti peninggalan

yang ada antara lain daerah Lumajang :

1. Prasasti Mula Malurung

2. Naskah Negara Kertagama

3. Kitab Pararaton

4. Kidung Harsa Wijaya

5. Kitab Pujangga Manik

6. Serat Babat Tanah Jawi

7. Serat Kanda

Prasasti Mula Manurung dinyatakan sebagai prasasti tertua dan pernah menyebut-

nyebut "Negara Lamajang" maka dianggap sebagai titik tolak pertimbangan hari jadi

Lumajang.

Kabupaten Lumajang berbatasan dengan beberapa Kabupaten di Provinsi Jawa

Timur. (http://www.lumajang.go,id/wilayah.php, diakses 26 April 2010). Berikut

merupakan perbatasan daerah Lumajang :

a. Sebelah Utara : Kabupaten Probolinggo

b. Sebelah Barat : Kabupaten Malang

c. Sebelah Selatan : Samudra Indonesia

d. Sebelah Timur : Kabupaten Jember

Kabupaten Lumajang merupakan dataran yang subur karena diapit oleh tiga gunung

berapi yaitu:

a. Gunung Semeru (3.676 m)

b. Gunung Bromo (3.2952 m)

c. Gunung Lamongan (1.668 m)

Lumajang memiliki alur benang merah pada berbagai dimensi masa, sejak Kerajaan

Singosari, diteruskan Majapahit, masuknya pengaruh Kerajaan Mataram Islam, juga

pengaruh Kerajaan Blambangan, Masa Penjajahan, sampai Masa Kemerdekaan.

Rentang sejarah tersebut memiliki berbagai corak budaya dan karya seni yang masih

Page 19: Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 ... fileSegala pertanyaan mengenai makalah Seminar Nasional Membangun Karakter Entrepreneur ... Dalam Bidang Busana, Boga dan

Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 602 285 009.0

Membangun Karakter Entrepreneur Berbasis Konservasi Dalam Bidang Boga, Busana, Kecantikan

KC 16

tersisa di tengah-tengah masyarakat. Termasuk di dalamnya tata rias pengantin.

b. Tata Rias Pakem Lumajang Sari Agung

Tata rias Lumajang Sari Agung dipakemkan pada tahun 2010 tepatnya tanggal 7

November oleh Harpi Melati Cabang Lumajang dan persetujuan Bupati Lumajang

bapak Fauzi. Lumajang Sari Agung terinspirasi dari kerajaan Majapahit yang

merupakan kerajaan Hindu terbesar se-asia. Makna dari nama Lumajang Sari Agung

adalah Lumajang berasal dari kata Lamajang, yang merupakan nama kabupaten, Sari

berarti inti, sedangkan Agung bermakna kebesaran atau kemewahan. Jadi Lumajang

Sari Agung inti dari kemegahan atau kebesaran yang ada di kota atau kabupaten

Lumajang. Bentuk dan pakem tata rias wajah pengantin putri Lumajang Sari Agung

menggunakan warna alas bedak dan bedak berwarna kuning langsat, menggunakan

perona mata warna jingga kekuning-kuningan untuk bagian highlight. Sedangkan

untuk bagian kelopak mata, menggunakan warna kecoklat-coklatan. Menggunakan

pemerah bibir warna merah sirih. Adapun pakem tata rias rambut pada pengantin putri

Lumajang Sari Agung menggunakan sanggul keling, karena bentuknya seperti stupa.

Pakem busana pengantin putri memakai dodotan atau jarik lembaran yang disebut

dodot sinebab panjangnya 6 meter. Busana dan aksesorisnya mengacu pada kerajaan

Majapahit yang merupakan lambang dari kekayaan alam dan hasil bumi yang ada di

kabupaten Lumajang. Berikut disajikan gambar Tata Rias Pengantin Lamajang Sari

Agung

Rias pengantin Lamajang merupakan salah satu jenis rias pengantin tradisional.

Menurut Cenny Han (2004:123), dalam merias pengantin ternyata melibatkan unsur

Gambar 1 Pengantin Lumajang Sari

Agung. Sumber : (Santoso, 2010).

Page 20: Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 ... fileSegala pertanyaan mengenai makalah Seminar Nasional Membangun Karakter Entrepreneur ... Dalam Bidang Busana, Boga dan

Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 602 285 009.0

Membangun Karakter Entrepreneur Berbasis Konservasi Dalam Bidang Boga, Busana, Kecantikan

KC 17

budaya dari suatu bangsa yang berperan untuk menunjukkan identitas pengantin. Riasan

dengan gaya tradisional ini pada prinsipnya tak jauh berbeda dari gaya rias

internasional, hanya saja torehan-torehan yang menjadi ciri identitas tradisional

memiliki peranannya sendiri. Contohnya, paes dan lain sebagainya. Pada rias

tradisional sapuan kosmetik pada wajah yang ditorehkan perias pengantin, cenderung

tebal guna mengimbangi hiasan atau perhiasan yang biasanya serba gemerlap.

Tata rias dan busana yang unik dan eksotik mengandung nilai-nilai estetika, etika

dan filosofi yang adiluhung. Dengan perkembangan zaman diharapkan dapat

memberikan sumbangsih dalam menjaga dan memelihara nilai-nilai luhur kebudayaan

Indonesia.

c. Batik Lumajang Sebagai Inspirasi Tata Rias Pengantin

Batik Luamjang merupakan cerita bergambar yang ada di Lumajang berupa

kekayaan alam, potensi daerah serta sejarah dari Lumajang itu sendiri yang dituangkan

berupa gambaran di atas lembaran kain. Gambaran itu disebut dengan motif. Setiap

motif memiliki arti dan cerita yang berbeda. Lebih dari 360 motif batik telah

diciptakan, setapi pengrajin mempunyai motif yang berbeda. Untuk motif yang sudah

pakem khas Lumajang yaitu pisang agung, suluran, pasir batu, gelombang samudra,

dan burung penglor.

Setiap pembuatan motif batik Lumajangan ada, makna simbolik di dalamnya.

Pisang agung adalah melambangkan ciri khas kota Lumajang yang terkenal dengan

icon pisang agungnya yang tumbuh pesat dikota ini dan hanya ada di Lumajang.

Filosofinya seperti kehidupan dalam satu keluarga ibarat pohon pisang yang

mempunyai turun-temurun, guyup rukun antar keluarga dan sesama lingkungan. Motif

burung penglor maknanya burung yang muncul dilereng semeru dan hanya dijumpai

digunung semeru ibarat seekor burung yang bebas terbang tinggi diangkasa mencari

rejeki. Motif gelombang dan sulur, makna gelombang sebagai bentuk apresiasi

pembatik untuk menunjukkan bahwa Lumajang dikelilingi oleh lautan salah satunya

pada bagian selatan wilayah Lumajang terdapat samudra Hindia. Sedangkan makna

sulur sebagai bentuk apresiasi pembatik untuk menunjukkan bahwa di Lumajang

memiliki banyak tanaman atau tumbuhan sulur yang terdapat di hutan Senduro. Jadi

filosofi keduanya yaitu ibarat dalam sebuah masyarakat yang memiliki rasa

kebersatuan yang tidak ada putusnya terus sambung menyambung menjadi satu. Motif

gunung semeru maknanya sebagai simbol kekayaan alam dari sang pencipta yang

dimiliki oleh kabupaten Lumajang. Filosofinya keagungan gunung semeru ibarat dewa

atau berkah dari sang pencipta bagi masyarakat Lumajang sebab muntahan dari semeru

menghasilkan pasir besi dan batu-batuan yang bernilai jual tinggi sehingga membantu

perekonomian masyarakat Lumajang.

Setiap motif batik terdapat varian warna. Batik Lumajang tidak memiliki warna

khusus yang sudah dipatenkan namun dalam setiap pembuatan batik Lumajangan

selalu terdapat warna kuning, hijau, dan warna hitam sebagai penetralnya. Motif batik Lumajangan ini terinspirasi dari kekayaan alam Lumajang seperti gelombang

pantai, tanaman sulur, gunung semeru, pisang agung, dari sejarah Lumajang seperti pada motif

gapura yang terdapat di alun-alun kota Lumajang yang merupakan bagian dari sejarah kerajaan

Page 21: Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 ... fileSegala pertanyaan mengenai makalah Seminar Nasional Membangun Karakter Entrepreneur ... Dalam Bidang Busana, Boga dan

Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 602 285 009.0

Membangun Karakter Entrepreneur Berbasis Konservasi Dalam Bidang Boga, Busana, Kecantikan

KC 18

majapahit, serta ada juga yang dari budaya Lumajang yaitu motif jaranan kencak yang

merupakan tarian jaranan khas Lumajang. Batik Lumajangan ini diciptakan dengan tujuan ikut

meletarikan budaya bangsa khususnya kota Lumajang, memberikan kontribusi pada

masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan, meningkatkan ekonomi kota

Lumajang, dan memberikan kreatifitas pada generasi muda. Batik Lumajang, digambar dengan

menggunakan malam, jenis malam yang dipakai adalah malam kelet, malam parafin, dan

malam carik, kemudian diukir menggunakan canting pada lembaran kain berwana putih. Jenis

kain yang digunakan untuk membatik berupa kain mori atau kain katun 100%, kain sutra, kain

sifon, dan kain primisima, (wawancara dengan bapak Munir pengarajin batik Lumajangan).

Batik Lumajang merupakan kain batik yang dapat digunakan oleh semua kalangan,

tidak terikat oleh batasan bentuk, waktu, dan tempat pemakaian, hal ini disebabkan

batik Lumajang belum mempunyai batik khas yang dikhususkan untuk acara-acara

sakral, yang mengharuskan melakukan ritual sebelum menggunakan batik dengan

tujuan diberikan kelancaran, kemudahan, keselamatan dan sebagainya. Beragam motif

batik Lumajangan yang dikreasikan oleh pengrajin tidak semua dibakukan oleh

pemerintah daerah, motif pisang agung merupakan motif khas dari batik Lumajangan

yang membedakan dari batik daerah lainya, hal ini disebabkan buah pisang agung

merupakan icon dari kota Lumajang. Selain motif pisang agung terdapat beberapa

motif khas Lumajang seperti motif sulur-suluran, motif gelombang samudra, ketiga

motif tersebut menginspirasikan peneliti untuk memadukan kain batik khas Lumajang

pada pengantin muslim inspiratif, setiap motif mengandung makna dan filosofi yang

berbeda. Berikut ini beberapa motif batik Lumajang :

Gambar 2 : Batik Motif Pisang Agung Gambar 3: Batik Motif Gunung

Gambar 4 : Batik Motif Sulur Gambar 5 Batik Motif Gelombang

Page 22: Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 ... fileSegala pertanyaan mengenai makalah Seminar Nasional Membangun Karakter Entrepreneur ... Dalam Bidang Busana, Boga dan

Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 602 285 009.0

Membangun Karakter Entrepreneur Berbasis Konservasi Dalam Bidang Boga, Busana, Kecantikan

KC 19

b. Desain

Berdasar hasil eksplorasi, peneliti membuat moodboard yang menjadi inspirasi

pembuatan desain.

Gambar 6 : Moodboard Tata Rias Lumajang

Berdasar moodboard tersebut dikembangkan tiga desain tata rias pengantin yang

terinspirasi budaya Lumajang dengan uraian sebagai berikut:

1. Desain Tata Rias Pengantin Muslim dengan menjadikan motif batik Lumajang

pisang agung sebagai sumber inspirasi.

2. Desain Tata Rias Pengantin Muslim dengan menjadikan motif batik Lumajang

sebagai sumber inspirasi.

3. Desain Tata Rias Pengantin Muslim dengan menjadikan motif batik Lumajang

gelombang samudra sebagai sumber inspirasi.

Karakteristik desain tata rias wajah dengan motif pisang agung warna merah

sebagai sumber inspirasi adalah :

1) Warna foundation satu tingkat lebih terang sesuai sumber inspirasi

pengantin Lumajang Sari Agung

2) Warna eye shadow sesuai dengan sumber inspirasi (warna batik

Lumajangan), yaitu: kelopak warna merah bata, sudut mata warna merah

kecoklatan, dan highlight warna cream

3) Bentuk alis simetris disesuaikan dengan sumber inspirasi pengantin

Lumajang Sari Agung

4) Warna blush on sesuai warna baju dengan pengolesan sesuai dengan bentuk

wajah.

5) Warna lipstick serasi dengan sumber inspirasi batik Lumajang, yaitu warna

merah

6) Penggunaan cithak pada dahi sesuai dengan sumber inspirasi pengantin

Lumajang Sari agung, warna merah serasi dengan warna batik Lumajang.

Adapun karakteristik desain kreasi kerudung sesuai dengan motif batik pisang

Page 23: Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 ... fileSegala pertanyaan mengenai makalah Seminar Nasional Membangun Karakter Entrepreneur ... Dalam Bidang Busana, Boga dan

Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 602 285 009.0

Membangun Karakter Entrepreneur Berbasis Konservasi Dalam Bidang Boga, Busana, Kecantikan

KC 20

agung Lumajang adalah:

1) Warna kerudung serasi dengan sumber inspirasi (warna batik Lumajangan),

yaitu warna merah marun

2) Warna daleman kerudung serasi dengan warna sumber inspirasi batik

Lumajang

3) Roncean melati sesuai dengan sumber inspirasi pengantin Lumajang Sari

Agung

4) Aksesoris kerudung sesuai dengan sumber inspirasi pengantin muslim

inpiratif

5) Bentuk kerudung memenuhi aturan agama, yaitu menutupi seluruh rambut,

leher dan telingga.

Hasil pengembangan desain tata rias pengantin dengan sumebr inspirasi batik motif

pisang raja disajikan dalam gambar berikut :

Gambar 7 : Desain Tata Rias Wajah Gambar 8 : Desain Tata Rias Pengantin Keseluruhan

Desain tata rias wajah pengantin muslim dengan sumber inspirasi batik motif

suluran memiliki karakteristik sebagai berikut:

1) Warna foundation satu tingkat lebih terang dengan sumber inspirasi

pengantin Lumajang Sari Agung

2) Warna eye shadow sesuai dengan warna batik suluran, yaitu: kelopak warna

hijau, perpaduan hijau muda dan hijau tua, semakin kesudut semakin

berwarna hijau gelap perpaduan dengan warna hitam, highlight warna cream

3) Bentuk alis tepat dan simetris sesuai dengan sumber inspirasi pengantin

Lumajang Sari Agung

4) Warna blush on sesuai warna batik dengan pengolesan sesuai dengan bentuk

wajah, samar-samar.

5) Warna lipstick serasi dengan sumber inspirasi batik Lumajang, yaitu warna

merah keungguan

6) Penggunaan cithak pada dahi sesuai dengan sumber inspirasi pengantin

Lumajang Sari agung, warna kuning emas serasi dengan warna kerudung.

Page 24: Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 ... fileSegala pertanyaan mengenai makalah Seminar Nasional Membangun Karakter Entrepreneur ... Dalam Bidang Busana, Boga dan

Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 602 285 009.0

Membangun Karakter Entrepreneur Berbasis Konservasi Dalam Bidang Boga, Busana, Kecantikan

KC 21

Kreasi kerudung didesain dengan ciri khas sebagai berikut:

1) Warna kerudung serasi dengan sumperi inspirasi batik Lumajang, yaitu

warna kuning emas

2) Roncean melati sesuai dengan sumber inspirasi pengantin Lumajang Sari

Agung

3) Aksessoris kerudung sesuai dengan sumber inspiratif motif batik Lumajang

yaitu daun sulur berwarna kuning emas

4) Bentuk kerudung memenuhi ketentuan agama, yaitu : menutupi seluruh

rambut, leher dan telingga

Hasil pengembangan desain tata rias pengantin dengan sumber inspirasi batik motif

sulur disajikan dalam gambar berikut :

Gambar 9 : Desain Tata Rias Wajah Gambar 10 : Desain Tata Rias Pengantin Keseluruhan

Karakteristik desain tata rias wajah dengan sumber inspirasi gelombang samudra

warna ungu sebagai berikut:

1) Warna foundation satu tingkat lebih terang sesuai dengan sumber inspirasi

pengantin Lumajang Sari Agung

2) Warna eye shadow sesuai dengan sumber inspirasi (warna batik

Lumajangan), yaitu: kelopak warna unggu semakin kesudut semakin

berwarna unggu tua, highlight warna unggu muda

3) Bentuk simetris sesuai dengan sumber inspirasi pengantin Lumajang Sari

Agung

4) Warna blush on sesuai warna pada sumber inspirasi, pengolesan sesuai

dengan bentuk wajah, samar-samar, warna kanan kiri sangat sama sesuai

dengan sumber inspirasi pengantin Lumajang Sari Agung

5) Warna lipstick serasi dengan sumber inspirasi batik Lumajang, yaitu warna

unggu

6) Penggunaan cithak pada dahi sesuai dengan sumber inspirasi pengantin

Page 25: Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 ... fileSegala pertanyaan mengenai makalah Seminar Nasional Membangun Karakter Entrepreneur ... Dalam Bidang Busana, Boga dan

Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 602 285 009.0

Membangun Karakter Entrepreneur Berbasis Konservasi Dalam Bidang Boga, Busana, Kecantikan

KC 22

Lumajang Sari agung, warna unggu serasi dengan warna batik Lumajang

Kreasi kerudung memiliki ciri khas sebagai berikut:

1) Warna kerudung serasi dengan sumperi inpirasi batik Lumajang, yaitu

warna unggu muda

2) Roncean melati sesuai dengan sumber inspirasi pengantin Lumajang Sari

Agung

3) Aksessoris kerudung sesuai dengan sumber inspirasi pengantin muslim

inpiratif

4) Bentuk kerudung sesuai ketentuan agama, yaitu menutupi seluruh rambut,

leher dan telingga

Hasil pengembangan desain tata rias pengantin dengan sumber inspirasi batik motif

gelombang samudra disajikan dalam gambar berikut :

Gambar 9 : Desain Tata Rias Wajah Gambar 10 : Desain Tata Rias Pengantin Keseluruhan

Desain yang dikembangkan telah mendapat masukan dari ahli agama dan ahli tata

rias dan dinyatakan telah memenuhi kriteria artistik dan Islami. Oleh karena itu, perlu

segera dilanjutkan ke tahap perwujudan. Penciptaan tata rias pengantin muslim menjadi

tuntutan dan peluang usaha bidang wedding yang menggiurkan seiring tumbuh dan

berkembangnya kesadaran Ummat Islam untuk menutup aurat pada hari istimewa. Selama

ini, tata rias pengantin muslim yang ditampilkan lebih memfokus pada modifikasi riasan

pengantin pakem. Modifikasi yang dilakukan terbatas pada pemberian kerudung untuk

menutup rambut. Adapaun riasan wajah dan kreasi kerudung belum memiliki karakteristik

yang khas. Penciptaan desain ini akan menjadi khazanah seni tata rias untuk

mengembangkan industri kreatif pada bidang wedding.

4. Simpulan dan Saran

Berdasar uraian yang telah dijelaskan dapat disimpulkan beberapa hal berikut :

1. Berdasar hasil eksplorasi berupa wawancara dan penelusuran sumber inspirasi

dirumuskan moodboard tata rias pengantin Lumajang. Secara spesifik, ada tiga

motif batik yang menjadi sumber inspirasi, yaitu; motif sulur, motif gelombang

samudra, dan motif pisang raja. Desain yang dibuat diilhami oleh tiga motif batik

Page 26: Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 ... fileSegala pertanyaan mengenai makalah Seminar Nasional Membangun Karakter Entrepreneur ... Dalam Bidang Busana, Boga dan

Prosiding Seminar Nasional TJP FT UNNES 2013 ISBN : 978 602 285 009.0

Membangun Karakter Entrepreneur Berbasis Konservasi Dalam Bidang Boga, Busana, Kecantikan

KC 23

yang telah menjadi ikon kabupaten Lumajang.

2. Desain yang telah dibuat telah dikonsultasikan kepada pakar dan akan diwujudkan

dalam bentuk tata rias pengantin.

B. Saran

Berdasar hasil penelitian, peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Pembuatan desain tata rias pengantin secara manual perlu dilakukan komputerisasi,

sehingga dapat menghasilkan kualitas desain yang lebih baik. Rekayasa komputer dalam

membuat desain dibutuhkan untuk menyempurnakan dan menghaluskan desain manual.

2. Desain yang dikembangkan telah mendapat masukan dari ahli agama dan ahli tata rias

dan dinyatakan telah memenuhi kriteria artistik dan Islami. Oleh karena itu, perlu segera

dilanjutkan ke tahap perwujudan.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Bukhari. Al-Jami’ al-Shahih. 1998. Beirut: Dar al-Fikr.

Al-Qur’anul Karim

Abdulgani, Atay Ruslan. 2010. Buku Tata Rias Pengantin Tradisional Indonesia. Jakarta:

Erlangga

Bandem Made I. Metodologi Penciptaan Seni. 2001. Yogyakarta: Program Pascasarjana

Institut Seni Indonesia.

Departemen Perdagangan. Road Map Industri Kreatif Indonesia. 2006. Jakarta: Depdag.

Diy, Richard. Cities and The Creative Class. 2005. New York: Routledge

Hartley, John. Creative Industries. Hand Out Kuliah Program Pascasarjana Unair. 2010

Koentjaraningrat, 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

____________, 2007. Manusia Dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan

Maladi, Agus Irianto. 2009. Mempertanyakan Identitas Bangsa Kita Hari Ini. Tegal.

Maluf Luis. Al-Munjid. 2002. Beirut: Dar Al Fikr

Puspoyo, Endang Widjanarko. 2006. Tata Rias. Jakarta: PT.Wahanaboga Cakrawala Hotel.

Sayuti, Suminto A. 2005. Kearifan- Kearifan Lokal Budaya Bangsa. Pakembinagun:

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

Shihab, Qurays. Jilbab dalam al-Qur’an. 2006. Bandung: Mizan.

Sahal, Junaidi. Isu-isu Kontemporer Islam. 2010. Surabaya: al-Kauthar.

www.indonesiakreatif.com

www.pemprovjatim.com