· web viewsebelumnya penembang rakyat kecil yang ada sudah mendapat izin dari kab. wonogiri, dan...

13
NOTLENSI RAPAT HARI/ TANGGAL : JUM’AT / 13 APRIL 2018 PUKUL : 09.00 SD SELESAI TEMPAT : HOTEL DAFAM Jl. MT. HARYONO – JAKARTA TIMUR ACARA : PEMBAHASAN PEMETAAN DAMPAK MERKURI HADIR : 1. Yun Insiani (Direktur Pengelolaan B3 – Ditjen PSLB3 2. Ria Rosmayani Damopolii (Kasubdit Inventarisasi Penggunaan B3, Direktorat Pengelolaan B3) 3. Broto Susilo, DLH Kabupaten Wonogiri 4. Ferry Yanson, Dinas ESDM Prov. Kalteng ( Inspektur Tambang) 5. Edi Dwi, Dinas ESDM Kalteng 6. Rosmansyah, DLH Prov Jambi 7. Achmad Gunawan, Dinas Provinsi Jateng, Bidang Minerba ESDM 8. Heri Martinus Dinas ESDM Prov. Sumbar 9. Nurlaksana, Dinas LH Prov. Jambi 10. Erina, DLH Kab. Dharmasraya 11. Tamamin, Dinas LH Kab Merangin, Jambi 12. Deswati, DLH Kabupaten Darmasraya 13. Herto, PSLH ITB, Dosen TL 14. Suhartini, Unibraw 15. Asep Setiawan (Kasi PEM, Direktorat Pengelolaan B3) 16. Lukman (Kasi MJKP, Direktorat Pengelolaan B3) 17. Lilis Marwiani (JFT PEDAL, Direktorat Pengelolaan B3) 18. Redny Tota Sihite (Staf Kasubdit. Inventarisasi B3) 19. Fery Wihastoro (Staf Kasubdit. Inventarisasi B3) 20. Irni Julistia (Staf Kasubdit. Inventarisasi B3) 21. Ade Asriah (Staf Kasubdit. Inventarisasi B3) 22. Iman Matin (Staf Kasubdit. Inventarisasi B3) 23. Aminah (Staf Kasubdit. Inventarisasi B3) TIDAK HADIR : 1. Dinas ESDM Provinsi Sulut 2. Dinas ESDM Provinsi Sulteng 3. Dinas ESDM Provinsi NTB 4. Dinas LH Kab. Minahasa Utara

Upload: vanhuong

Post on 29-May-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1:  · Web viewSebelumnya Penembang Rakyat kecil yang ada sudah mendapat Izin dari Kab. Wonogiri, dan baru tahun 2015 diserahkan ke ESDM Pusat. Dari 25 penambang ini tidak menggunakan

NOTLENSI RAPAT

HARI/ TANGGAL : JUM’AT / 13 APRIL 2018PUKUL : 09.00 SD SELESAITEMPAT : HOTEL DAFAM Jl. MT. HARYONO – JAKARTA TIMURACARA : PEMBAHASAN PEMETAAN DAMPAK MERKURI

HADIR :1. Yun Insiani (Direktur Pengelolaan B3 – Ditjen PSLB32. Ria Rosmayani Damopolii (Kasubdit Inventarisasi Penggunaan B3, Direktorat Pengelolaan

B3)3. Broto Susilo, DLH Kabupaten Wonogiri4. Ferry Yanson, Dinas ESDM Prov. Kalteng ( Inspektur Tambang)5. Edi Dwi, Dinas ESDM Kalteng6. Rosmansyah, DLH Prov Jambi7. Achmad Gunawan, Dinas Provinsi Jateng, Bidang Minerba ESDM8. Heri Martinus Dinas ESDM Prov. Sumbar9. Nurlaksana, Dinas LH Prov. Jambi10. Erina, DLH Kab. Dharmasraya11. Tamamin, Dinas LH Kab Merangin, Jambi12. Deswati, DLH Kabupaten Darmasraya13. Herto, PSLH ITB, Dosen TL 14. Suhartini, Unibraw15. Asep Setiawan (Kasi PEM, Direktorat Pengelolaan B3)16. Lukman (Kasi MJKP, Direktorat Pengelolaan B3)17. Lilis Marwiani (JFT PEDAL, Direktorat Pengelolaan B3)18. Redny Tota Sihite (Staf Kasubdit. Inventarisasi B3)19. Fery Wihastoro (Staf Kasubdit. Inventarisasi B3)20. Irni Julistia (Staf Kasubdit. Inventarisasi B3)21. Ade Asriah (Staf Kasubdit. Inventarisasi B3)22. Iman Matin (Staf Kasubdit. Inventarisasi B3)23. Aminah (Staf Kasubdit. Inventarisasi B3)

TIDAK HADIR :1. Dinas ESDM Provinsi Sulut2. Dinas ESDM Provinsi Sulteng3. Dinas ESDM Provinsi NTB4. Dinas LH Kab. Minahasa Utara5. Dinas LH Kota Palu6. Dinas LH. Kab.Bolaang Mongondow Timur7. Dinas LH Kab. Lombok Barat

Pimpinan Rapat : Ibu Yun Insiani, Direktur Pengelolaan B3

Page 2:  · Web viewSebelumnya Penembang Rakyat kecil yang ada sudah mendapat Izin dari Kab. Wonogiri, dan baru tahun 2015 diserahkan ke ESDM Pusat. Dari 25 penambang ini tidak menggunakan

Arahan Pimpinan Rapat :

1. Kegiatan Pemetaan Dampak Merkuri terhadap Lingkungan, Kesehatan dan Sosial Ekonomi merupakan Program Prioritas Nasional tentang Pengurangan dan Penghapusan Merkuri yang dilakukan pada tahun 2018.

2. Indonesia setelah meratifikasi Konvensi Minamata, diharapkan ada pendataan emisi merkuri pada Manufaktur dan Pertambangan di PESK

3. Lokasi Kegiatan Pemetaan Dampak Merkuri terhadap Lingkungan, Kesehatan dan Sosial Ekonomi berada pada:

Tatelu Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara, Poboya Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah, Tobongon Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Provinsi Sulawesi Utara Sekotong Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat, Kabupaten Merangin Provinsi Jambi, Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah

4. Gambaran Program Penghapusan merkuri adalah Pemetaan terhadap sumber dan suplai pengadaan , peredaran dan penggunaan merkuriSumber suplly pengadaan peredaran dan penggunaan merkuri : melakukan pemetaan dampak merkuri, diharapkan ada formalisasi penambang rakyat, agar kedepan dapat memeperoleh WPR, dimungkinkan apabila tidak berada di Hutan Konservasi, untuk Hutan Lindung ada kebijakan, dan yang dimungkinkan WPR di hutan produksiData 2013 terdapat 850 titik penambang pada 197 kab / kota

5. Pemerintah berkeinginan memiliki pusat Riset Merkuri Nasional.6. Output yang diharapkan :

Data hasil pengujian kadar merkuri pada tubuh responden (fisik, rambut, kuku) Data hasil pengujian kadar merkuri pada media lingkungan (air, sediman, tanah, udara

ambien, biota dan tanaman) Data responden dan titik sampling Data informasi dan kronologis (riwayat) terjadinya paparan merkuri Data sumber dan jumlah peredaran dan penggunaan merkuri di lokasi PESK Data sebaran lokasi sumber merkuri potensial dan prakiraan jumlah merkuri yang

terbuang ke media lingkungan Analisis hasil paparan merkuri terhadap kesehatan dan lingkungan Analisis dan kajian dampak merkuri terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat

sekitar lokasi PESK Analisis data baseline penggunaan merkuri di lokasi PESK Rekomendasi untuk penanganan dampak merkuri di lokasi PESK

7. Penjadwalan : diharapkan bulan April th 2018 sudah dapat dimulai kegiatan dan selesai pada bulan September 2018.

8. Akan ada koordinasi dengan Dinas Instansi di daerah pada awal kegiatan dan pada saat evaluasi.

9. Pengumpulan data pemetaan dampak merkuri akan berkoordinasi dengan pihak Pemda terkait sebagai bahan penyempurnaan data pada kegiatan Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK)

Page 3:  · Web viewSebelumnya Penembang Rakyat kecil yang ada sudah mendapat Izin dari Kab. Wonogiri, dan baru tahun 2015 diserahkan ke ESDM Pusat. Dari 25 penambang ini tidak menggunakan

10. Penegakan hukum sudah dilakukan namun ada beberapa kendala seperti: penyerahan barang bukti tidak sesuai dengan BA. Pada rapat terbatas Presiden, penegakan hukum terkait penanganan dampak merkuri dibawah koordinasi Menko Maritim.

11. Penambangan emas di Pulau Buru sekarang sedang marak lagi menggunakan merkuri di lokasi Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK)

12. Penyimpanan merkuri nanti akan disimpan pada TPS di 6 (enam) lokasi Ekoregion dan saat ini akan dikerjsamakan dengan ITB dan UNIBRAW.

13. Banyumas sebenar pusatada bantuan teknologi penanganan merkuri namun ditunda dulu karena berbagai pertimbangan

14. Perlu komunikasi seperti Lebak untk bangun fasilitas pengolahan merkuri di Jawa Tengah dan daerah lain.

15. PP 74 /2001 saat ini sedang direvisi, karena harus muncul penegakan hukum dan teknologi tentang penanganan merkuri dan 9 rencana aksi nasional.

16. Komisi 7 meminta KLHK dan ESDM membentuk tim untuk penanganan penggunaan merkuri pada lokasi tambang emas

17. Permen 56 /2015 tentang IPPK boleh diajukaan oleh perorangan, koperasi, gubernur dengan syarat tambang harus tertutup dengan perbanding 2:1 1 Ha.

18. Secara alami merkuri selain ada di batu sinabar juga ada dilakukan oleh kegiatan eksplorasi minyak bumi dimana minyak mentah yang dihasilkan terdapat kandungan merkuri.

19. Eksport merkuri tidak boleh lebih dari 50 ton /tahun dalam territory Negara. Sedangkan yang boleh dijual belikan tidak boleh lebih dari 10 ton /tahun dan harus melaporkan setiap 2 tahun sekali ke Konvensi Minamata.

20. Sukabumi ada indikasi keracunan merkuri dan logam lain terindikasi kerusakan lingkungan ke masyarakat

21. KLHK akan bersurat kepada Pemda setempat sebelum pelaksanaan pemetaan merkuri di daerah.

22. Pada saat ke lapangan perlu koordinasi dengan Kabansospol (intelejen) di setiap daerah23. Perlu di undang Kab/Kota yang menjadi lokasi kerjasama dengan Unibraw yang belum

hadir, atau dikunjungi langsung.

Pembahasan :

1. Dinas ESDM Prov. Sumatra Barat :Persoalan mendasar di Sumatra Barat : sebagian besar alasan ekonomi rakyat kecil di daerah terpencil. Kondisi semacam ini ada yang dimanafaatkan pihak lain.Data tahun 2017 Dharmasraya ada 18 lokasi lengkap dengan jumlah penambang umumnya dengan kapal sedot.Perkiraan produksi 205 kg, luas wilayah 415 Ha. Erasal dari Jawa, Bengkulu, penduduk nomaden.Sudah dibentuk tim dengan aparat, untuk pengawasan tetapi selalu tidak berhasil, informasi sudah bocor.Diharapkan pada saat pemantauan / inventarisasi tidak hanya pada merkuri saja, tetapi juga terhadap kondisi sosial budaya, dengan mencarikan solusinya.Kegiatan ini juga menjadi indikator keberhasilan kerja dari Dinas Prov ESDM juga. Diharapkan Dinas LH Prov. diundang, dan ada daerah lainnya seperti Kab. Solok Selatan, SijunjungBagaimana cara penyimpanan Merkuri bila ada pengumpulan merkuri yang didapat dari penambang.

Page 4:  · Web viewSebelumnya Penembang Rakyat kecil yang ada sudah mendapat Izin dari Kab. Wonogiri, dan baru tahun 2015 diserahkan ke ESDM Pusat. Dari 25 penambang ini tidak menggunakan

Tanggapan :Pada saat ini KLHK juga sedang melakukan kegiatan Transformasi sosial ekonomi dari penambang menjadi bukan penambang, melalui ibu-ibu dan anak-anak. Juga dilakukan penegakan hukum bekerjasama dengan Bareskim dan Polda, Bagi masyarakat yang menyerahkan merkuri tidak akan dilakukan penindakan, terdapat beberapa kendala. Pemerintah berkeinginan menformalkan lokasi kegiatan dengan menepatkan WPR dan daerah segera menerbitkan IPR.

2. Dinas ESDM Prov. Jawa Tengah :Kab Wonogiri dan Kab Banyumas, Purworejo dan Kebumen109 Penambang di banyumas, merupakan bekas UP Ekplorasi, WPR sudah ditetapkan, mestinya sebelum ditetapkan WPR sudah ada Dokumen Lingkungan.Pada saat ini sedang menyusun Dokumen Teknis dan Dokumen Evaluasi Lingkungan, akan layak bila tidak menggunakan merkuri ini menjadi masalah karena perlu alih teknologi. Di Selogiri daerah Wonogiri pernah dikeluarkan IPRUsul agar KLHK mengikuti sertakan Dinas ESDM dalam hal alih teknologi dari Merkuri menjadi yang lain, karena praktek di lapangan masih menggunakan merkuri.Tanggapan :Sebenarnya tahun ini teknologi sudah akan masuk ke Banyumas, tetapi pada tahun ini akan dilakukan terlebih dahulu dengan transformasi ekonomi,Untuk Teknologi sudah dilakukan di Lebak dengan Natirum Sianida sebagai pengganti merkuri, bila akan diterapkan sebaiknya di Banyumas disosialisasikan terlebih dahulu

3. Kab. Wonogiri :Penambang di 3 desa Selogiri, Keloran, KepatihanPenambang pendatan dari Jabar dari TasikmalayaUntuk memperoleh data agak sulitDLH Prov dan Kab telah melakukan perbaikan dengan mengolah limbah tailing bekerjasama dengan Denmark, karena diberikan pada penambang tanpa izin maka bantuan ini tidak dilanjutkan. Di Tirtomoyo sudah tutup.Selogiri sudah bekerjasama dengan UGM dengan bakteri yang mengikat emas, tetapi tidak efektif sehingga masy tidak digunakanKerjasama dengan UNDIP dalam pengambilan sampel air hasilnya diatas ambang batas sehingga rekomendasi pemerintah perlu menyediakan air minum ke masyarakat sekitar.Ada 25 penambang pada luas 5000 Ha, baru digunakan 1 %. Tambang rakyat berada di wilayah Alexsis perusahaan pemegang izin. Pemda sedang menyusun AMDAL dan melakukan penegakan hukum bagi yang melanggar.Sebelumnya Penembang Rakyat kecil yang ada sudah mendapat Izin dari Kab. Wonogiri, dan baru tahun 2015 diserahkan ke ESDM Pusat.Dari 25 penambang ini tidak menggunakan merkuri lagi tetapi menggunakan ijuk, dan pemda masih kesulitan untuk mendapatkan data sumber dan peredaran merkuri di lokasi tersebut.Terdapat kegiatan pembelian limbah tambang emas dari pihak luar.

Page 5:  · Web viewSebelumnya Penembang Rakyat kecil yang ada sudah mendapat Izin dari Kab. Wonogiri, dan baru tahun 2015 diserahkan ke ESDM Pusat. Dari 25 penambang ini tidak menggunakan

4. Prov. Kalteng

Kalimantan Tengah terdiri dari 13 Kabupaten dan 1 Kota. Berdasarkan luas area PETI s/d Agustus 2017. Penambangan liar seluas 130.461,5 Ha sedangkan luas penambangan yang ditertibkan atau yang memiliki izin adalah 3.656 Ha.

Faktor pendorong kehadiran PETI adalah ekonomi (keterbatasan lapangan kerja dan ketrampilan masyarakat bawah), sosial (keberadaan penambang tradisional oleh masyarakat setempat yang telah berlangsung secara turun - temurun) dan hukum (Ketidaktahuan masyarakat terhadap peraturan perundang- undangan yang berlaku dibidang pertambangan dan kelemahan dalam penegakan dan pengawasan)

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dalam Pasal 158 berbunyi “Setiap orang yang melakukan usaha penambangan tanpa IUP, IPR atau IUPK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37, Pasal 40 ayat (3), Pasal 48, Pasal 67 ayat (1), Pasal 74 ayat (1) atau ayat (5) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp 10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah)”.

Kendala dalam dalam penangan PETI sbb:a. Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota belum bekerja secara terpadu dan sinkron,

sehingga penertiban oleh berbagai instansi belum berjalan optimal.b. Akses menuju lokasi PETI yang jauh sehingga sulit untuk dijangkau.c. Lokasi PETI sering kali berpindah-pindah terutama pada daerah aliran sungai, sehingga sulit

untuk menetapkan lokasi yang akan dituju.d. Kegiatan PETI cenderung bersifat kondisional dan situasional, akan marak apabila harga

komoditas tinggi dan musim kemarau Kondisi saat ini kegiatan PETI yang awalnya dilakukan oleh masyarakat tradisional namun

seiring dengan berjalanya waktu makan masuklah perusahaan-perusahaan tanpa izin Pemerintah telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terhadap lokasi penambang,

setiap melakukan razia kegiatan tambang hilang (tidak kelihatan) Lokasi PETI sering berpindah-pindah terutama pada aliran sungai sehingga sulit untuk

diterlusuri, di Murung Raya menggunakan gelondongan (batu/premier), solusi saat ini belum ditemukan karena pemisahan emas dengan pengotornya belum ada alat/teknologi yang memadai

Dampak negatif dari kegiatan PETI yaitu:a. abai terhadap kesehatan akibat lemahnya pengetahuan tentang penggunaan zat atau

bahan kimia tertentu yang mengandung racun/pencemar untuk pengolahan bahan galian tertentu (terutama logam) dan pengaruhnya kepada kesehatan.

b. rentan terhadap gangguan keamanan sebagai konsekuensi dari perkembangan ekonomi dan sosial pada wilayah PETI.

Awalnya kegiatan penambangan emas skala kecil ini menjadi mata pencahrian, kemudian berkembang karena ada yang mendanai Daerah Katingan, Gunung Raya dan Kotawaringibarat banyak diambil Zirkonnya, ada 14 lokasi di Kalteng.Banyak menggunakan excavator dan ada perputran uang yang besar di daerah tersebut.Ada juga area ex perusahaan yang diambil masyarakat.Belum terdapat WPR di Wilayah Kalteng, status hutan ada Hutan Produksi dan Konservasi. Ada yang sudah masuk WUP.Prov. Kalteng telah melakukan peringatan dan sosialisasi untuk memberikan ketrampilan.

Page 6:  · Web viewSebelumnya Penembang Rakyat kecil yang ada sudah mendapat Izin dari Kab. Wonogiri, dan baru tahun 2015 diserahkan ke ESDM Pusat. Dari 25 penambang ini tidak menggunakan

Di S. Barito penambang akan tergantung pasang surut sungai, bila surut akan banyak penambang bekerja.Belum terdapat metode yang tepat untuk memisahkan emas dari pengotornya.

Tanggapan :AGC masuk di Beringin dengan beda teknologi akan tergantung hasil penelitian ore nya Untuk Pengaturan Merkuri sedang dilakukan revisi PP 74 / 2001, agar dapat digunakan dari para penegak hukum.

5. Dis ESDM Prov. JambiPendekatan dengan penegakan hukum, razia dan pemusnahan alat pertambangan.Ada 3 Kab. Merangin, Bungo dan Kab. Sarowangon.Kab Sarowangon merupakan bergeseran dari Merangin dan berada pada berbatasan kawasan lindung.Kendala ; saat ini masayarak resisten bila ada Instansi yang akan masuk untuk sampling.Usaha yang pernah dilakukan untuk menghambat kegiatan salah satunya dengan menghentikan supply bahan bakar solar, akan tetapi tetap masih berjalan.Sepertinya diperlukan pendekatan yang berbeda agar masyarakat dpt mengetahuinya.Di Kab. Merangin Th 2013 telah dilakukan operasi terpadu dengan menangkap 11 ekscavator dan hanya 1 ekscavator yang diserahkan ke pengadilan sebagai barang bukti sedang yang lainnya hilang.Daerah pertambangan : Panggkalan Jambu, Manaf, Batang Sunai, Batang Hari

Jenis penambangan yang dialkukan adalah tambang terbukan dan tertutup (tambang lubang jarum) pernah kejadian hampir 30 org yang meninggal dan yg diekspos hanya 11 org yang tenaga kerja rata-rata dari Bogor- Provinsi Jawa Barat

Untuk mencegah masuknya BBM, Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) secara illegal pihak Pemda telah membuat Pos Jaga (UPT) dan melakukan penyuluhan kepada masyarakat sebanyak 4 (empat) kali setiap tahun namun tetap terjadi kegiatan-kegiatan illegal tersebut, sehingga Pemda meminta Pemerintah Pusat untuk menyelesaikan

Selain PETI ada beberapa masalah besar yang dihadapi oleh Pemda yaitu eksodus 4.000 orang dan Taman Nasional Kerinci yang sudah dimanfaatkan oleh PESK Kab. Merangin ada lahan bekas tambang sudah digunakan sebagai lahan pertanian. Data sudah dikeluarkan dengan hasil pengujian kadar merkuri oleh Provinsi, Kec. Pangkalan Jambu Luas lahan 139 Ha oleh masyarakat dan 16 Ha telah digunakan sebagai kolan untuk tambak, sawah dan dinyatakan tidak tercemar merkuri.

Peti akan sulit ditangani oleh Pemda setempat tetapi sebaiknya dikomando oleh TNI dari Pusat atau Presiden langsung Prof, Herman Hidayat LIPI melakuka penelitian bahwa sudah ada perambahan penambangan sampai ke Kawasn Lindung Gunung Kerinci

Tanggapan :Universitas yang ditugasi untuk pemetaan diharapkan bertindak sebagai penelitiKLHK bekerjasama dengan ESDM dalam pengelolaan tambang

Kab. Dharmasraya :

Page 7:  · Web viewSebelumnya Penembang Rakyat kecil yang ada sudah mendapat Izin dari Kab. Wonogiri, dan baru tahun 2015 diserahkan ke ESDM Pusat. Dari 25 penambang ini tidak menggunakan

Data pemetaan pemetaan merkuri sudah ada, dan selama ini telah melakukan pemantaun kualitas air, penambangan emas 50% dari Jawa /Pati di daerah Darmasraya, kandungan merkuri di S. Batanghari dari hasil pemantauan masih dibawah Baku Mutu, ada 300 Ha sungai Nyunyo dan 5 Ha sudah ada proyek untuk pemulihan, kegiatan lain menanam bambu dan beberapa aktitas lain dalam rangka mengalihkan mata pencarian masyarakat selain penambangan emas.Penambang 50% dari Pati Jateng.Lahan Kritis mencapai 3000 Ha dan tinggal 27 % yang masih layak

Tanggapan :Formalisasi perlu dilakukan, dapat dalam bentuk koperasi dengan keterlibatan berbagai pihak. Untuk penduduk bukan asli yang bertindak dari Gakum, sedang penduduk asli agarPermen th 56 th 2015, IPPKH dapat diajukan oleh perorangan, koperasi dengan persyaratan contoh 1 Ha diusahakan dan 2 Ha harus dipulihkan.Perpres diharapkan segera disyahkan untuk program pengurangan dan penghapusan merkuri. KLHK menyiapkan pedoman pemulihannya dan Teknologi ditetapkan dengan SOPnyaHap perdagangan Merkuri saat ini di Hongkong dan Singapura (ratifikasi No. urut 54)Sumber merkuri juga ada di minyak bumiPermendag akan disebutkan pelarangan eksport dan impor merkuri. Merkuri di Indonesia terdapat di tambang batu sinabar, tetapi ESDM melarang untuk penambangan sinabar.Yang diperjualbelikan tidak boleh lebih dari 10 ton. Hanya diperbolehkan untuk senjata, vaksin, standarisasi, analisa lab.Data KLHK 100 ton merkuri beredar di dalam negeri.Tujuan maping ini adalah untuk baseline penggunaan dan peredaran merkuri, dan direncanakan tahun kedepan untuk update data /maping dapat menggunakan android dengan memasukkan data yang ada. Selanjutnya perencanaan pemulihannya dengan phytoremediasi, dengan polymer (bahan kulis jeruk sunkis) dari Finder University Australia.

Kab. Merangin :Ada yang kembali beroperasiKec. Pangkalan Jambu 804 Ha, yang sudah diperbaiki 139, yang dijadikan kolam 16 Ha. Lahan Sawah dari lahan reklamasi tidak ada kadar merkuri dengan produksi 4 – 4,5 ton.

Tangapan :UI sudah mendalami keamanan pangan, mengontrol dan mengkampanyekan untuk pangan yang relatif bebas dari pencemaran.Produk lain yang mengandung merkuri seperti Baterai, Lampu dan peralatan kesehatan sudah banyak yang beralih ke non merkuri.

ITB : Keselamatan perlu diutamakan, karena ada masyarakat yang presisten, sehingga

perlu informasi yang lebih detil tentang masyarakat yang sudah presisten dan yang belum. Perlu melibatkan orang lokal, yang bisa menjadi kunci dan dapat bekerjasama.

Page 8:  · Web viewSebelumnya Penembang Rakyat kecil yang ada sudah mendapat Izin dari Kab. Wonogiri, dan baru tahun 2015 diserahkan ke ESDM Pusat. Dari 25 penambang ini tidak menggunakan

Penambang emas di Wonogiri yang saat ini sebagian daerah sudah tidak menggunakan merkuri apakah masih perlu dipantau

LSM, Bali Fokus dan Medikus akan menjadi tim

Tanggapan :Perlu ada pendekatan teknis dan untuk masyarakat yang presisten tidak perlu dipaksakan masuk tetapi mengambil data yang representatif / mewakili responden. Kemungkinan untuk jalur peneliti dan mahasiswa akan jauh lebih netral dan diperlukan adanya strategi komunikasi dan penampilan, menyatu dengan masyarakat. Diperlukan strategi tersendiri dalam memasuki area PESK, dengan mendapatkan informasi dari PolbanPP.

UNIBRAW ; Akan melibatkan orang-orang lokal. Setuju dengan formalisasi pertambangan emas skala kecil. Karena Aparat akan sulit

dalam berurusan dengan penambang emas rakyat. Di Sekotong, sudah tidak menggunakan merkuri lagi tetapi dengan sianida, apakah

tetap dilakukan. Apakah ada teknologi penambangannya yang berpihak ke rakyat yang lebih simpel

tetapi lebih aman dalam pelaksanaannya.

Tanggapan :Bila formalisasi sudah bisa ditempuh, maka untuk teknologi maupun pengolahannya dapat dilakukan pengaturannya dan ada pelarangan tidak boleh mempekerjakan wanita dan anak-anak.Kampanye ke perempuan untuk berhenti membeli emas.Untuk lokasi PESK yang sudah tidak menggunakan merkuri apakah tetap dilakukan

Saran Tindak Lanjut :

1. Daerah akan dilibatkan dalam membantu pelaksanaan pengambilan sampel kesehatan (petugas puskesmas dan pemda setempat), serta dalam pemaparan hasil akhir pemetaan.

2. Untuk Daerah / Provinsi yang belum bisa hadir pada acara pada hari ini (Prov. Sulteng, Sulut dan NTB) diperlukan pertemuan lanjutan untuk mendapatkan data-data lebih detil sebelum pelaksanaan pemetaan atau dikunjungi langsung ke daerah tersebut.

Page 9:  · Web viewSebelumnya Penembang Rakyat kecil yang ada sudah mendapat Izin dari Kab. Wonogiri, dan baru tahun 2015 diserahkan ke ESDM Pusat. Dari 25 penambang ini tidak menggunakan

Dokumentasi Rapat tanggal 13 April 2013,

Page 10:  · Web viewSebelumnya Penembang Rakyat kecil yang ada sudah mendapat Izin dari Kab. Wonogiri, dan baru tahun 2015 diserahkan ke ESDM Pusat. Dari 25 penambang ini tidak menggunakan

DAFTAR HADIR LANJUTAN DAFTAR HADIR