promkeskabblitar.files.wordpress.com · web viewmelaksanakan fasilitasi diklat teknis fungsional...

26
DOKUMEN DESKRIPSI PROFIL SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KABUPATEN BLITAR PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

Upload: dolien

Post on 02-Jul-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: promkeskabblitar.files.wordpress.com · Web viewMelaksanakan fasilitasi diklat teknis fungsional dalam rangka peningkatan kompetensi sumberdaya manusia kesehatan. Menyiapkan bahan

DOKUMEN DESKRIPSI

PROFIL

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

DINAS KESEHATAN

BLITAR

2017

Page 2: promkeskabblitar.files.wordpress.com · Web viewMelaksanakan fasilitasi diklat teknis fungsional dalam rangka peningkatan kompetensi sumberdaya manusia kesehatan. Menyiapkan bahan

KATA PENGANTAR

Sumber Daya Manusia Kesehatan merupakan komponen paling penting dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan karena menjadi pelaku utama yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan .Pengembangan dan pemberdayaan sumberdaya manusia kesehatan di seluruh wilayah Indonesia dilaksanakan dalam rangka mewujudkan derajad kesehatan masyarakat yang setinggi – tingginya.Pengembangan dan pemberdayaan sumberdaya manusia kesehatan adalah upaya perencanaan ,pengadaan, pendayagunaan,pembinaan dan pengawasan mutu SDM kesehatan yang dilaksanakan secara multi disiplin , lintas sektor,dan program untuk memenuhi SDM kesehatan yang bermutu dan merata.

Untuk mendapatkan gambaran mengenai pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan di Kabupaten Blitar perlu disusun dokumen deskripsi yang memuat deskripsi perencanaan,pengadaan,pendayagunaan,pembinaan dan pengawasan mutu SDM masing – masing Puskesmas dan Rumah Sakit.Dokumen deskripsi pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan merupakan salah satu bentuk keluaran dari Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan dalam bentuk dokumen yang diharapkan dapat memberikan gambaran terkini mengenai pengembangan sumber daya manusia kesehatan di wilayah kabupaten Blitar.

Kami menyadari bahwa dokumen ini masih belum sempurna , untuk itu kami akan senantiasa berupaya melakukan penyempurnaan masukan dan kritik demi tersusunnya dokumen yang lebih lengkap dan sempurna sangat kami perlukan.Semoga dokumen ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan bagi pihak – pihak yang berkepentingan.

KEPALA DINAS KESEHATAN

KABUPATEN BLITAR

Dr.KUSPARDANI Pembina Utama Muda

NIP.19601212 198703 2 002

Page 3: promkeskabblitar.files.wordpress.com · Web viewMelaksanakan fasilitasi diklat teknis fungsional dalam rangka peningkatan kompetensi sumberdaya manusia kesehatan. Menyiapkan bahan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

B. TUJUAN

C. SISTEMATIKA

BAB II GAMBARAN ORGANISASI DAN PROGRAM PENGEMBANGAN

DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN

BAB III DESKRIPSI PERENCANAAN SDMK

BAB IV DESKRIPSI PENGADAAN SDMK

BAB V DESKRIPSI PENDAYAGUNAAN SDMK

BAB VI DESKRIPSI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN MUTU SDMK

BAB VII PENUTUP

LAMPIRAN

Page 4: promkeskabblitar.files.wordpress.com · Web viewMelaksanakan fasilitasi diklat teknis fungsional dalam rangka peningkatan kompetensi sumberdaya manusia kesehatan. Menyiapkan bahan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Meningkatkan kesadaran , kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajad kesehatan masyarakat yang setinggi – tingginya merupakan arah pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan upaya kesehatan,pembiayaan kesehatan, pengembangan sumber daya manusia kesehatan, obat dan perbekalan yang disertai oleh peningkatan pengawasan,pemberdayaan masyarakat, dan managemen kesehatan.

Pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah,Pemerintah Daerah dan / atau masyarakat melalui pengelolaan administrasi kesehatan, informasi kesehatan, sumberdaya kesehatan, upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan peran serta dan pemberdayaan masyarakat,ilmu pengetahuan dan tehnologi di bidang kesehatan serta pengaturan hukum kesehatan secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajad kesehatan yang setinggi – tingginya.Pernyataan tersebut tercantum dalam Undang – undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pada pasal 167.Pengelolaan kesehatan dilakukan secara berjenjang dari tingkat Puskesmas sampai tingkat kabupaten.

Pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan (PPSDMK) adalah upaya perencanaan ,pengadaan,pembinaan dan pengawasan mutu sumber daya ,manusia kesehatan yang dilaksanakan lintas program dan lintas sektor untuk memenuhi sumberdaya manusia kesehatan yang bermutu dan merata.Untuk mendapatkan gambaran mengenai pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan perlu disusun dokumen deskripsi yang memuat komponen perencanaan, pengadaan,pendayagunaan dan pembinaan dan pengawasan mutu sumber daya manusia kesehatan.

B.Tujuan

Dokumen deskripsi disusun dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran atau diskripsi mengenai perencanaan,pengadaan,pendayagunaan dan pembinaan dan pengawasan mutu sumber daya manusia kesehatan di Kabupaten Blitar.

C.SistematikaDokumen Deskripsi disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I :PendahuluanBab ini menguraikan mengenai latar belakang dan tujuanpenyusunan dokumen deskripsi,serta sistematika penulisan dokumen deskripsi.

Page 5: promkeskabblitar.files.wordpress.com · Web viewMelaksanakan fasilitasi diklat teknis fungsional dalam rangka peningkatan kompetensi sumberdaya manusia kesehatan. Menyiapkan bahan

BAB II : Gambaran Organisasi dan Program

Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar serta Progam SDM yang dilaksanakan .

BAB III : Deskripsi Perencanaan SDMK

Dalam bab ini diuraikan gambaran atau deskripsi mengenai hal – hal yang terkait dengan komponen perencanaan SDM Kesehatan

BAB IV : Deskripsi Pengadaan SDMK

Dalam bab ini diuraikan gambaran atau deskripsi mengenai pengadaan atau produksi SDM Kesehatan dalam rangka memenuhi kebutuhan.

BAB V : Deskripsi Pendayagunaan SDMK

Dalam bab ini diuraikan gambaran atau deskripsi mengenai pendayagunaan SDM Kesehatan

BAB VI : Deskripsi Pembinaan dan Pengawasan Mutu SDMK

Bab ini menguraikan gambaran atau deskripsi upaya Pembinaan dan Pengawasan mutu SDM Kesehatan yang telah dilaksanakan

BAB V : Penutup

Page 6: promkeskabblitar.files.wordpress.com · Web viewMelaksanakan fasilitasi diklat teknis fungsional dalam rangka peningkatan kompetensi sumberdaya manusia kesehatan. Menyiapkan bahan

BAB II

GAMBARAN ORGANISASI DAN PROGRAM

A.Visi,Misi,Nilai – Nilai dan Strategi

Penyelenggaraan upaya pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan yang dilaksanakan di Kabupaten Blitar diharuskan dapat mendukung pencapaian Visi Presiden Republik Indonesia yaitu Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong serta Visi Kabupaten Blitar yaitu“Menuju Kabupaten Blitar sejahtera, maju dan berdaya saing. Upaya untuk mewujudkan Visi “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat,Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong melalui 7 misi pembangunan yaitu

1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai Negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan Negara hukum

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai Negara maritim

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi ,maju dan sejahtera5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing6. Mewujudkan Indonesia menjadi Negara maritim yang mandiri,maju,kuat dan berbasiskan

kepentingan nasional,serta7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Sedangkan untuk mendukung terwujudnya Visi Kabupaten Blitar , maka disusun misi – misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat2. Memantapkan kehidupan masyarakat berlandaskan nilai – nilai keagamaan

( religius),kearifan local dan hokum3. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM)4. Meningkatkan tata kelola Pemerintahan yang baik5. Meningkatkan keberdayaan masyarakat dan usaha ekonomi masyarakat yang memiliki

daya saing.6. Meningkatkan pembangunan berbasis desa dan kawasan perdesaan.

B.Tugas Pokok dan Fungsi

Sesuai dengan Tupoksi Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Bidang Sumber Daya Kesehatan Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai tugas :

Mempersiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi,serta pemantauan , evaluasi dan pelaporan di bidang sumber daya manusia kesehatan.

Page 7: promkeskabblitar.files.wordpress.com · Web viewMelaksanakan fasilitasi diklat teknis fungsional dalam rangka peningkatan kompetensi sumberdaya manusia kesehatan. Menyiapkan bahan

Sedangkan fungsi dari Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan sebagai berikut:

1. Menyiapkan bahan perencanaan kebutuhan, distribusi,pendayagunaan,pengembangan sumber daya manusia kesehatan.

2. Menyiapkan bahan pedoman pelaksanaan petunjuk teknis, standart operasional prosedur,bahan regulasi serta standar kebutuhan , pengembangan,pembinaan dan pengawasan sumber daya manusia kesehatan.

3. Menyusun data dan informasi sumber daya manusia kesehatan berbasis teknologi informasi .

4. Melaksanakan pengolahan dan analisa data SDMKesehatan dalam rangka perencanaan kebutuhan,distribusi,pendayagunaan , pengembangan pembinaan dan pengawasan sumber daya manusia kesehatan.

5. Melaksanakan penerbitan ijin praktek dan ijin kerja bagi sumber daya manusia kesehatan sesuai peraturan perundang – undangan.

6. Melaksanakan fasilitasi diklat teknis fungsional dalam rangka peningkatan kompetensi sumberdaya manusia kesehatan.

7. Menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi dengan institusi pendidikan kesehatan, organisasi profesi kesehatan,serta pihak terkait lainnya dalam rangka pembinaan, pengendalian, dan pengawasan serta pengembangan sumberdaya manusia kesehatan.

8. Menyiapkan bahan evaluasi kebutuhan, distribusi,pendayagunaan , pengembangan sumber daya manusia kesehatan.

9. Menyiapkan bahan koordinasi penilaian angka kredit jabatan fungsional rumpun kesehatan dan

10. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

C.Gambaran Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yang menjadi potensi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar sampai dengan bulan September 2017 sebanyak 2275 orang yang tersebar di berbagai fasyankes yaitu 1 Dinas kesehatan,1 Instalasi farmasi,1 UPT Labkesda, 1 RS Pemerintah,6 RS swasta dan 14 klinik swasta.Sedangkan komposisi sesuai dengan jenis kelamin : Perempuan 1544 orang ( 67.86% ) dan laki – laki 731 (26,34 % ).

Gambaran Rekapitulasi SDMK di fasyankes di Kabupaten Blitar berdasarkan fungsi dan jenis kelamin secara rinci dapat dilihat pada 7tabel 1.1

Tabel.1.1 Gambaran SDMK di Fasyankes berdasarkan fungsi ( Rumpun SDMK) Bulan September Tahun 2017Rumpun SDMK Laki – laki Perempuan Total

Medis 121 102 223

Psikologi Klinis 1 1Keperawatan 261 369 650Kebidanan - 432 432Kefarmasian 13 52 65Kesehatan masyarakat 2 3 5Kesehatan Lingkungan 5 11 16Gizi 6 41 47Keterapian fisik 2 3 5

Page 8: promkeskabblitar.files.wordpress.com · Web viewMelaksanakan fasilitasi diklat teknis fungsional dalam rangka peningkatan kompetensi sumberdaya manusia kesehatan. Menyiapkan bahan

Keteknisian medis 17 30 47Tehnik Biomedik 16 56 72Kesehatan tradisional - - -Asisten tenaga Kesehatan 28 62 90Tenaga Penunjang 260 362 622Jumlah total 731 1544 2275

Sumber : Laporan ketenagaan , September 2017

Dari tabel gambaran SDMK di Fasyankes berdasarkan jenis kelamin dapat disimpulkan bahwa SDMK di kabupaten Blitar lebih banyak perempuan yaitu sebanyak 67,86%. Sedangkan berdasarkan fungsi SDMK fungsi terbanyak pada fungsi keperawatan yaitu sebanyak 28,57 %.,dan yang terkecil yaitu pada fungsi psikologi klinik 0,04%Sehingga masih diperlukan SDM untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Tabel1.2.Gambaran tenaga medis di fasyankes berdasarkan fungsi ( kode SDMK) bulan September 2017

TENAGA MEDIS JENIS KELAMINJUMLAH

  LAKI-LAKI PEREMPUAN

01. Dokter 62 56 118

02. Dokter Gigi 5 21 26

03. Dokter Spesialis 54 24 78

04. Dokter Gigi Spesialis - 1 1

TOTAL 121 102 223 Sumber : Laporan ketenagaan ,September 2017

Sesuai tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah dokter gigi dan dokter gigi spesialis masih rendah dibanding jumlah fasyankes yang ada.Hanya ada 60 % fasyankes yang memiliki SDM dokter gigi termasuk spesialis dokter gigi.

Page 9: promkeskabblitar.files.wordpress.com · Web viewMelaksanakan fasilitasi diklat teknis fungsional dalam rangka peningkatan kompetensi sumberdaya manusia kesehatan. Menyiapkan bahan

Tabel 1.3 Gambaran jenjang pendidikan SDMK di Fasyankes di Kabupaten Blitar bulan September 2017

JENJANG PENDIDIKAN JENIS KELAMIN JUMLAH

  LAKI-LAKI PEREMPUAN  

SD 4 9 13

SMP / Setara 2

2 12 34

SMA / Setara 18

2 292 474

D-1

7 23 30

D-2

- 1 1

D-3 24

8 840 1.088

D-4

6 63 69

S-1 12

1 169 290

Sp-1 5

3 26 79

Sp-2

1 1 2

Profesi 7

4 97 171

S-2 1

3 10 23

S-3

- 1 1

N/A (BELUM VALID)

- - -

TOTAL 731 1.544 2.275

Sumber laporan ketenagaan September 2017

Dari tabel diatas SDM kesehatan di Kabupaten Blitar masih ada beberapa tenaga yang berpendidikan di bawah D III, sehingga untuk meningkatkan kualitas SDM kesehatan perlu upaya keras untuk akselerasi ke jenjang minimal D III dan juga masih sangat diperlukan pendidikan berkelanjutan , pelatihan dll.

Page 10: promkeskabblitar.files.wordpress.com · Web viewMelaksanakan fasilitasi diklat teknis fungsional dalam rangka peningkatan kompetensi sumberdaya manusia kesehatan. Menyiapkan bahan

BAB III

DESKRIPSI PERENCANAAN SDMK

Keberhasilan pembangunan di daerah sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia dan peran aktif masyarakat sebagai pelaku pembangunan tersebut.Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) tahun 2005 – 2025 dinyatakan bahwa SDM yang berkualitas merupakan subyek sekaligus obyek pembangunan.Oleh karena itu pembangunan SDM merupakan investasi dan diarahkan pada peningkatan kualitas SDM yang ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ,Indeks Pembangunan Gender ( IPG) serta tercapainya penduduk tumbuh seimbang di Indonesia.

Dalam Sistem Kesehatan Nasional ( SKN ) dijelaskan bahwa subsistem sumberdaya manusia kesehatan (SDM Kesehatan) merupakan tatanan yang menghimpun berbagai upaya perencanaan,pendidikan,dan pelatihan,serta pendayagunaantenaga kesehatan secara terpadu dan saling mendukung guna mencapai derajad kesehatan masyarakat setinggi – tingginya.

Perencanaan SDM Kesehatan adalah suatu proses menentukan kebutuhan tenaga kesehatan berdasarkan ramalan pengembangan,pengimplementasian dan pengendalian kebutuhan yang berintegrasi dengan perencanaan organisasi agar tersedia jumlah,jenis dan ketrampilan tenaga yang tepat dan bermanfaat untuk organisasi.

Secara garis besar perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan dikelompokkan dalam tiga kelompok yaitu :

1. Perencanaan kebutuhan pada tingkat institusi, yaitu melakukan perhitungan kebutuhan SDM kesehatan untuk memenuhi kebutuhan sarana pelayanan kesehatan ( Puskesmas,RS,Poliklinik dan lain – lainnya)

2. Perencanaan kebutuhan SDM kesehatan pada tingkat wilayah,yaitu melakukan perhitungan kebutuhan ditingkat wilayah yang merupakan gabungan antara kebutuhan institusi dan organisasi.

3. Perencanaan kebutuhan SDM kesehatan untuk bencana,yaitu dimaksudkan untuk mempersiapkan SDM kesehatan dalam menghadapi bencana yang dimulai dariterjadinya pra bencana, bencana dan post bencana yang didalamnya termasuk mengenai pengelolaan kesehatan bagi para pengungsi.

Agar perhitungan kebutuhan yang dilakukan sesuai dengan keadaan maka sangat diperlukan data keadaan (eksisting) SDM Kesehatan yang menggambarkan kekuatan ( potensi) ketenagaan yang ada saat ini di tiap wilayah.

Secara ringkas, sistem perencanaan SDM kesehatan terdiri dari 4 (empat) kegiatan yang saling berhubungan dan terpadu agar didapat hasil yang mendekati kebutuhan sesungguhnya akan SDM kesehatan,yaitu antara lain:

1. Melakukan inventarisasi dan analisa kondisi sumber daya manusia yang ada.

2. Melakukan perkiraan sumberdaya manusia untuk memprediksi penawaran dan permintaan sumber daya manusia kesehatan untuk waktu yang akan datang.

Page 11: promkeskabblitar.files.wordpress.com · Web viewMelaksanakan fasilitasi diklat teknis fungsional dalam rangka peningkatan kompetensi sumberdaya manusia kesehatan. Menyiapkan bahan

3. Penyusunan rencana – rencana sumber daya manusia untuk memadukan penawaran dan permintaan kebutuhan tenaga/personalia dalam perolehan sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi melakukan penerimaaan,seleksi,pelatihan,penempatan,transfer promosi dan pengembangan .

4. Pengawasan dan evaluasi dilakukan untuk memberikan umpan balik kepada system dan memonitor derajad pencapaian tujuan dan sasaran perencanaan sumberdaya manusia.

Beberapa determinan dalam perencanaan kebutuhan SDM adalah perkembangan penduduk ,baik jumlah,pola penyakit daya beli,maupun keadaan sosial budaya dan keadaan darurat /bencana ,pertumbuhan ekonomi, dan berbagai kebijakan di bidang pelayanan kesehatan.

A. Proyeksi Kebutuhan Tenaga Kesehatan

Proyeksi kebutuhan tenaga kesehatan menggambarkan kebutuhan tenaga professional kesehatan,professional non kesehatan dan tenaga sukarela perlu dilakukan pada waktu penyusunan program pengembangan tenaga kesehatan.Dengan demikian selanjutnya dapat ditentukan kebijaksanaan dan langkah – langkah pokok yang tepat dalam bidang pendidikan dan latihan serta pembinaan pengelolaan tenaga kesehatan.peningkatan mencakup peningkatan mutu pelayanan kesehatan tidak hanya dalam meningkatkan jumlah kebutuhan jenis tenaga dari yang kurang terampil kepada jenis tenaga yang lebih terampil sesuai dengan standar yang telah diterapkan.

B. Tenaga Kesehatan di Puskesmas

Dalam upaya menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu,adil dan merata, pemerintah menyediakan Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan yang mendasar.Puskesmas merupakan unit yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah, dan untuk memperkuat serta memperluas jangkauan pelayanan di wilayah kerjanya maka Puskesmas juga dibantu oleh Puskesmas pembantu, dan Puskesmas keliling.

Sesuai dengan Health Reform, fungsi Puskesmas yang tadinya lebih berorentasi kepada upaya kuratif dan rehabilitatif,bergeser kepada upaya preventif dan promotif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.Fungsi Puskesmas juga makin kompleks yakni sebagai pusat pemberdayaan masyarakat,penggerak pembangunan kesehatan, serta pusat pelayanan kesehatan masyarakat strata pertama yaitu meliputi pelayanan kesehatan perseorangan dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan derajad kesehatan masyarakat serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.

Persebaran tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas di Kabupaten Blitar sesuai dengan Permenkes No.75 tahun 2014 mengenai standar minimal ketenagaan di Puskesmas hingga saat ini masih belum merata,baik secara kualitatif maupun kuantitatif tenaga di Puskesmas masih kurang, baik dari segi tenaga medis maupun tenaga penunjang.

Gambaran keadaan dan kebutuhan tenaga kesehatan di Puskesmas sesuai dengan Permenkes no 75 tahun 2014l dapat dilihat pada tabel 3.1, sedangkan gambaran keadaan dan kebutuhan tenaga kesehatan di Puskesmas sesuai Indikator 1 Renstra Kemkes Program PPSDMK dapat dilihat pada table 3.2

Jumlah puskesmas yang ada di Kabupaten Blitar ada 24 Puskesmas ,66 Pustu ,17 Puskesmas Rawat Inap dan 7 Puskesmas Non Perawatan.

Page 12: promkeskabblitar.files.wordpress.com · Web viewMelaksanakan fasilitasi diklat teknis fungsional dalam rangka peningkatan kompetensi sumberdaya manusia kesehatan. Menyiapkan bahan

Tabel 3.1.Gambaran keadaan dan kebutuhan tenaga kesehatan di Puskesmas sesuai Permenkes No 75 tahun 2014 di Kabupaten Blitar bulan September 2017

JENIS TENAGA KESEHATANJUMLAH SELURUH

PUSKESMAS

JUMLAH TENAGA

KESEHATAN

SESUAI STANDAR (Puskesmas)

BELUM SESUAI STANDAR

JML PUSK < STANDAR (Puskesmas)

KEKURANGAN NAKES

(Orang)

JUMLAH % JUMLAH %

1. DOKTER UMUM

24

30 16 66,67% 8 33,33% 8

2. DOKTER GIGI 15 15 62,50% 9 37,50% 9

3. PERAWAT 195 19 79,17% 5 20,83% 9

4. BIDAN 277 24 100,00% 0 0,00% 0

5. KEFARMASIAN 13 13 54,17% 11 45,83% 116. KESEHATAN MASYARAKAT 0 0 0,00% 24 100,00% 24

7. SANITARIAN 11 9 37,50% 15 62,50% 15

8. GIZI 18 6 25,00% 18 75,00% 209. AHLI TEK. LAB. MEDIK 17 16 66,67% 8 33,33% 8

Sumber.Laporan ketenagaan Puskesmas Bulan September 2017Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa keadaan tenaga kesehatan di Puskesmas yang ada

di kabupaten Blitar sebagian besar masih belum sesuai standar sehingga perlu upaya terobosan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di Puskesmas.Dari jenis tenaga kesehatan di Puskesmas yang menjadi prioritas pengadaan yaitu tenaga kesehatan masyarakat sebanyak 24 Puskesmas ( 100%) dengan kebutuhan tenaga sebanyak 24 orang, , tenaga gizi sebanyak 18 Puskesmas ( 75%) dengan kebutuhan tenaga 20 orang , tenaga sanitarian 15 Puskesmas (62,50%) dengan kebutuhan tenaga sebanyak 15 orang, tenaga kefarmasian sebanyak 11 Puskesmas ( 45,83%) dengan kebutuhan tenaga sebanyak 11 orang, dokter gigi sebanyak 9 Puskesmas ( 37,50%) dengan kebutuhan tenaga sebanyak 9 orang, tenaga ahli teknologi lab.medik sebanyak 8 Puskesmas ( 33,33%) dengan kebutuhan tenaga sebanyak 8 orang, tenaga perawat sebanyak 5 Puskesmas ( 20,83%) dengan kebutuhan tenaga sebanyak 9 orang.Untuk tenaga bidan di Kabupaten Blitar sesuai dengan Permenkes No.75 tahun 2014 sudah memenuhi standar.

Tabel 3.2 Gambaran keadaan dan kebutuhan tenaga Puskesmas sesuai indikator 1 Renstra Kemkes Program PPSDMK di Kab.Blitar bulan September 2017

JENIS TENAGA KESEHATANJUMLAH SELURUH

PUSKESMAS

PUSKESMAS TIDAK ADA NAKES

PUSKESMAS TIDAK ADA NAKES (5 JENIS

NAKES)

PUSKESMAS TIDAK ADA NAKES (9 JENIS NAKES)

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1. DOKTER UMUM

24

0 0,00%    

24 100,00%

2. DOKTER GIGI 9 37,50%    

3. PERAWAT 0 0,00%    

4. BIDAN 0 0,00%    

5. KEFARMASIAN 11 45,83%

24 100,00%6. KESEHATAN MASYARAKAT 24 100,00%

7. SANITARIAN 15 62,50%

8. GIZI 6 25,00%

9. AHLI TEK. LAB. MEDIK 8 33,33%

Sumber : laporan ketenagaan Puskesmas Bulan September 2016Dari tabel diatas menggambarkan bahwa di kabupaten Blitar masih ada beberapa Puskesmas

yang tidak ada jenis tenaga tertentu diantaranya 9 Puskesmas tidak memiliki dokter gigi, 11 Puskesmas belum memiliki tenaga kefarmasian, 24 Puskesmas belum memiliki tenaga kesehatan

Page 13: promkeskabblitar.files.wordpress.com · Web viewMelaksanakan fasilitasi diklat teknis fungsional dalam rangka peningkatan kompetensi sumberdaya manusia kesehatan. Menyiapkan bahan

masyarakat, 15 Puskesmas belum memiliki tenaga sanitarian 6 puskesmas belum memiliki tenaga gizi, dan 8 Puskesmas belum memiliki tenaga ahli teknologi lab. medik .

Page 14: promkeskabblitar.files.wordpress.com · Web viewMelaksanakan fasilitasi diklat teknis fungsional dalam rangka peningkatan kompetensi sumberdaya manusia kesehatan. Menyiapkan bahan

BAB IV

DESKRIPSI PENGADAAN SDM KESEHATAN

Pengadaan tenaga kesehatan berdasarkan Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat melalui pendidikan dan/atau pelatihan( pasal 25).

Penyelenggaraan pendidikan dan/atau pelatihan tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah dan pemerintah daerah.Pengadaan tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan daerahnya.Pengadaan tenaga kesehatan perlu dilakukan dengan memperhatikan jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat,jumlah sarana pelayanan kesehatan,dan jumlah tenaga kesehatan sesuai dengan beban kerja pelayanan kesehatan .Di kabupaten Blitar sesuai dengan data hampir semua jenis tenaga kesehatan masih kurang, hanya tenaga bidan yang sudah sesuai dengan standar Permenkes No 75 tahun 2014.

A.Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

Di Kabupaten Blitar sampai tahun 2017 belum ada institusi pendidikan tenaga kesehatan baik Politehnik Kesehatan maupun Non Politehnik Kesehatan.

Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan SDM di Kabupaten Blitar ,Dinas Kesehatan bekerja sama dengan berbagai organisasi Profesi dan UPT Latkesmas Murnajati Lawang untuk melaksanakan pelatihan – pelatihan maupun workshop

Pelatihan yang diikuti oleh tenaga kesehatan Kab.Blitar sampai dengan bulan September tahun 2017 dapat dilihat pada diagram di bawah ini .

Diagram 4.1

Page 15: promkeskabblitar.files.wordpress.com · Web viewMelaksanakan fasilitasi diklat teknis fungsional dalam rangka peningkatan kompetensi sumberdaya manusia kesehatan. Menyiapkan bahan

Sumber laporan ketenagaan September 2017

Dari diagram tersebut dapat disimpulkan bahwa pelatihan yang terbanyak diikuti oleh tenaga kesehatan adalah pelatihan teknis program / upaya kesehatan yaitu sebanyak 84,42 % sedangkan pelatihan yang belum pernah diikuti yaitu manajemen kesehatan dan fungsional non kesehatan.

D

Laki-laki 137

Perempuan 216

Sumber ; laporan ketenagaan bulan September 2017

Dari gambaran peserta diklat berdasarkan jenis kelamin di kabupaten Blitar sebagian pesertanya adalah perempuan sebanyak 61,19 %, sedangkan laki – laki 38,81 %. Hal ini dikarenakan jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Blitar lebih banyak perempuan yaitu 67,86% dari pada laki – laki 26,34%

Page 16: promkeskabblitar.files.wordpress.com · Web viewMelaksanakan fasilitasi diklat teknis fungsional dalam rangka peningkatan kompetensi sumberdaya manusia kesehatan. Menyiapkan bahan

Sedangkan pelatihan yang dilaksanakan dengan bekerja sama dengan organisasi Profesi tenaga kesehatan antara lain : APN,CTU, BTLS,BCLS maupun MU.

SDMK yang mengikuti diklat sampai dengan bulan September 2017 sebanyak 353 orang.Gambaran SDMK yang mengikuti diklat sampai bulan September 2017 dapat dilihat pada tabel di bawah.

Tabel 4.1 Gambaran SDMK Kab.Blitar yang mengikuti Diklat berdasarkan jenis kelamin dan rumpun diklat sampai bulan September 2017

JENIS DIKLAT LAKI-LAKI PEREM PUAN JUMLAH

Prajabatan 2

4

6

Pratugas -

-

-

Penjenjangan 7

2

9

Teknis Program/Upaya Kesehatan 1

10 1

88 2

98

Teknis Profesi Kesehatan 2

6

8

Fungsional Kesehatan 1

2

3

Fungsional Non Kesehatan (Umum) -

-

-

Manajemen Kesehatan -

-

-

Teknis Umum /Administrasi & Manajemen

15

14

29

TOTAL 137

216

353

Sumber; Laporan ketenagaan September 2017

BAB V

DESKRIPSI PENDAYAGUNAAN SDM KESEHATAN

Pendayagunaan tenaga kesehatan perlu dilakukan dengan memperhatikan jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat,jumlah sarana pelayanan kesehatan sesuai dengan beban kerja pelayanan kesehatan yang ada.Penempatan tenaga kesehatan tersebut dilakukan dengan tetap memperhatikan hak tenaga kesehatan dan hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang merata.Pada pasal 26 Undang – Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan bahwa pemerintah mengatur penempatan tenaga kesehatan untuk pemerataan pelayanan kesehatan.Selain itu pemerintah daerah dapat mendayagunakan tenaga kesehatan sesuai kebutuhan daerahnya.

Pendayagunaan SDM kesehatan di Kabupaten Blitar dilakukan dengan berbagai cara yaitu dengan pengangkatan pegawai permanen ( PNS) sesuai dengan formasi daerah,semi permanen ( PTT) ,temporer ( Kontrak/honorer).

A.Program Intersip

Page 17: promkeskabblitar.files.wordpress.com · Web viewMelaksanakan fasilitasi diklat teknis fungsional dalam rangka peningkatan kompetensi sumberdaya manusia kesehatan. Menyiapkan bahan

Program Intersip Dokter Indonesia merupakan tahap pelatihan keprofesian pra-registrasi berbasis kompetensi pelayanan primer guna memahirkan kompetensi yang telah dicapai setelah memperoleh kualifikasi sebagai dokter melalui pendidikan kedokteran dasar dan dilaksanakan selama 1 tahun yaitu 8 bulan di Rumah Sakit dan 4 bulan di Puskesmas.

Pelaksanaan di kabupaten Blitar di mulai tahun 2012 dengan jumlah peserta 13 orang, tahun 2015 sebanyak 18 orang dan tahun 2017 sebanyak 31 orang.Wahana yang digunakan adalah RS Ngudi Waluyo Wlingi dan Puskesmas Sutojayan, RS Ananda Srengat, dan RSU An Nissa Talun

B.Pegawai Tidak Tetap

.Di kabupaten Blitar terdapat 5 dokter umum PTT, 1 orang dokter gigi PTT dan 16 orang bidan PTT.

Permasalahan yang ada dengan tenaga PTT adalah apabila ada yang mengundurkan diri atau habis masa kerja dokter dan bidan PTT sehingga dimungkinkan akan kekurangan tenaga dokter dan bidan desa.Sehingga perlu dipersiapkan tenaga pengganti demi kelangsungan program.

BAB VI

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN MUTU SDM KESEHATAN

Salah satu komponen penting dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas adalah pengembangan sumberdaya manusia kesehatan yang berkualitas.Untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia kesehatan diperlukan upaya pembinaan dan pengawasan mutu sebagai bagian dari pengembangan sumberdaya manusia kesehatan.

Tujuan utama pembinaan dan pengawasan mutu SDM Kesehatan adalah untuk meningkatkan kualitas SDM kesehatan sesuai kompetensi yang diharapkan dalam mendukung kebutuhan pembangunan kesehatan.Pembinaan dan pengawasan mutu SDM kesehatan juga ditujukan untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat sebagai pelaku pembangunan kesehatan dan konsumen pelayanan kesehatan.

A.Sertifikasi dan Lisensi

Setiap tenaga kesehatan yang akan menjalankan pekerjaannya wajib memiliki STR (Surat Tanda Registrasi).Untuk memperoleh STR, tenaga kesehatan harus memiliki ijazah dan sertifikat

Page 18: promkeskabblitar.files.wordpress.com · Web viewMelaksanakan fasilitasi diklat teknis fungsional dalam rangka peningkatan kompetensi sumberdaya manusia kesehatan. Menyiapkan bahan

kompetensi.Ijazah dan sertifikat diberikan kepada peserta didik setelah dinyatakan lulus ujian program pendidikan dan uji kompetensi.

Tabel 6.1 Gambaran ijin sertifikasi tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan Kab.Blitar bln September

JENIS PROFESI LAKI-LAKI PEREM PUAN JUMLAH

01. DOKTER 1

14

79 1

93

02. DOKTER GIGI 5

20

25

03. PERAWAT 2

52 3

66 6

18

04. TERAPIS GIGI DAN MULUT (PERAWAT GIGI) 4

11

15

05. PENATA ANESTESI (PERAWAT ANESTESI) 3

1

4

06. BIDAN -

372

372

07. APOTEKER 7

15

22

08. TEKNIS KEFARMASIAN (FARMASI NON APOTEKER)

6

35

41

09. KESEHATAN MASYARAKAT 2

1

3

10. KESLING 5

11

16

11. GIZI 6

35

41

12. FISIOTERAPI 1

3

4

13. OKUPASI TERAPIS -

-

-

14. TERAPIS WICARA -

-

-

15. TENAGA AKUPUNKTUR -

-

-

16. RADIOGRAFER 3

8

11

17. ELEKTROMEDIS 5

-

5

18. REFRAKSI OPTISIEN -

1

1

19. ORTOTIS PROSTETIS -

-

-

20. AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM 6

44

50

21. PEREKAM MEDIS 8

9

17

22. TEKNISI GIGI -

-

-

23. TEKNISI TRANSFUSI DARAH 3

1

4

24. FISIKAWAN MEDIS -

-  

TOTAL 311

913

1.224

Sumber ; laporan ketenagaan September 2017

Dari tabel diatas menggambarkan keadaan tenaga kesehatan sampai September 2017 yang telah memiliki STR sebanyak 1224 ( 78,61% ) dari jumlah tenaga fungsional sebanyak 1557. Sehingga masih ada 21,39 % yang harus mengurus STR .

B.Pendidikan Berkelanjutan

Dalam rangka meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan , perlu diupayakan peningkatan potensi dan kualitas SDM Kesehatan salah satunya adalah dengan memberikan kesempatan SDM kesehatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau mengikuti tugas belajar sesuai dengan kompetensinya.

Page 19: promkeskabblitar.files.wordpress.com · Web viewMelaksanakan fasilitasi diklat teknis fungsional dalam rangka peningkatan kompetensi sumberdaya manusia kesehatan. Menyiapkan bahan

Jumlah tenaga kesehatan yang menjadi peserta tugas belajar sampai dengan September sebanyak 3 orang yaitu 2 orang dari dokter umum dan 1 orang dari dokter gigi, 1 orang staf .Dan 1 orang dokter dari RSU Ngudi Waluyo mengikuti Ijin Belajar.

Tabel 6.2 Gambaran SDMKes yang melanjutkan pendidikan berdasarkan Dikjut dan jenjang pendidikan

NO JENIS DIKJUT JENJANG LAKI-LAKI PEREM PUAN JUMLAH

1 PPDS Sp-1 1

1

2

    Sp-2 -

-

-

2 PPDGS Sp-1 -

1

1

    Sp-2 -

-

-

3 TUBEL PUSAT S-3 -

-

-

    S-2 -

-

-

    Profesi -

-

-

    S-1 -

1

1

    D-4 -

-

-

    D-3 -

-

-

4 TUBEL DAERAH S-3 -

-

-

    S-2 -

-

-

    Sp-1 -

-

-

    Sp-2 -

-

-

    Profesi -

-

-

    S-1 -

-

-

    D-4 -

-

-

    D-3 -

-

-

5 IBEL S-3 -

-

-

    S-2 -

-

-

    Sp-1 -

1

1

    Sp-2 -

-

-

    Profesi -

-

-

    S-1 -

-

-

    D-4 -

-

-

    D-3 -

-

-

TOTAL 1

4

5

Sumber Laporan ketenagaan September 2017

Page 20: promkeskabblitar.files.wordpress.com · Web viewMelaksanakan fasilitasi diklat teknis fungsional dalam rangka peningkatan kompetensi sumberdaya manusia kesehatan. Menyiapkan bahan

BAB VII

PENUTUP

Dokumen deskripsi SDM Kesehatan kabupaten Blitar ini dibuat dengan harapan dapat memberikan gambaran perkembangan dari waktu ke waktu dapat diamati dan didokumentasikan, serta dapat dijadikan pertimbangan dalam perencanaan program dan kegiatan di masa mendatang.

Dokumen deskripsi PPSDM Kesehatan tahun 2017 telah disusun dengan mengoptimalkan konstribusi seluruh Puskesmas ,RS Pemerintah ,RS Swasta,serta Klinik swasta yang ada di wilayah Kabupaten Blitar.

Dokumen ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang berkaitan dengan upaya pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan .

Page 21: promkeskabblitar.files.wordpress.com · Web viewMelaksanakan fasilitasi diklat teknis fungsional dalam rangka peningkatan kompetensi sumberdaya manusia kesehatan. Menyiapkan bahan