kumpulan panduan fasilitasi waspola

730

Category:

Education


23 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

  • 1. Buku 5PANDUANModul 01Panduan Fasilitasi LokakaryaOperasionalisasi Kebijakan NasionalPembangunan AMPL BM di DaerahModul 2Panduan Lokalatih Keterampilan Dasar Fasilitasidalam Rangka Pelaksanaan Kebijakan NasionalPembangunan AMPL BM di DaerahModul 3Panduan Fasilitasi Orientasi MPA-PHASTModul 4Panduan Fasilitasi LokalatihPenyusunan RenstraPembangunan AMPL BM di DaerahModul 5Panduan Fasilitasi Lokalatih Pengelolaan CLTSWaspola Bekerjasama denganKelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan LingkunganJakarta 2008

2. Buku 5, PANDUANMODUL 1, MODUL 2, MODUL 3, MODUL 4, MODUL 5Diterbitkan oleh WASPOLA bekerjasama dengan Kelompok KerjaAir Minum dan Penyehatan Lingkungan: - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional - Departemen Keuangan - Departemen Dalam Negeri - Departemen Pekerjaan Umum - Departemen Kesehatan - Departemen Pendidikan Nasional - Departemen Perindustrian - Kementerian Lingkungan HidupSekretariat : Jl. Cianjur No. 4, Jakarta 10310Telp./Fax.: (62-21) 314 2046E-mail: [email protected] : www.waspola.org, www.ampl.or.idTim Pengarah: Oswar M Mungkasa Gary D SwisherTim Penulis: Editor: Sofyan Iskandar Koordinator Buku 1, 2 : Subari Koordinator Buku 3 : Nugroho Tomo Koordinator Buku 4 : Nur Apriatman Desain dan Produksi : Dormaringan SaragihKontributor: Bambang Purwanto, Zainal Nampira, Rheidda Pramudi, Togap Siagian, Helda Nusi, Adelina Hutahuruk, Huseiyn Pasaribu, Bambang Pudjiatmoko, Dormaringan Saragih, Agus Priatna, Purnomo, Nastain Gasba, Syarifuddin, Alma Arief, Wiwit Heris, Udi Maadi, Ardi Adji, Ida Nuraida, Ratna Tunjung Luih, A Tenriola, Sriaty, H Ridwan Somad, Haryono Moelyo, H Nuryanto, Triyatno, Budiono, Ishak Jon, Sugeng Hariyanto, Johanes Robert, Rafid, Isman Uge, Rusman Zakaria, Rewang Budiyana, Iim Ibrahim, Meytri Wilda Ayuantri.Produksi : April 2008Proyek Penyusunan Kebijakan dan Rencana Kegiatan Air Minum dan Penyehatan LingkunganTahap Kedua (WASPOLA-2) dilaksanakan di bawah Koordinasi Pemerintah Indonesia, melaluiKelompok Kerja lintas departemen yang diketuai oleh BAPPENAS, dengan mayoritas danahibah dari Pemerintah Australia melalui AusAID, dan dukungan langsung Water and SanitationProgram for East Asia and the Pacific (WSP-EAP) atas nama AusAID dan Bank Dunia. 3. BUKU 5Kata Sambutan REPUBLIK INDONESIAKEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALR eformasi kebijakan dalam Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) merupakan proses dinamis dan berlangsung terus menerus, baik di tingkat pusat maupundaerah, khususnya dalam upaya pencapaian target MDGs Goal 7,khususnya Target 10.Dengan demikian proses penguatan kapasitas pemangkukepentingan, khususnya dari kalangan pemerintah menjadi sangatrelevan dan penting adanya.Dalam mencapai tujuan ini, Kebijakan Nasional PembangunanAir Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat,telah disusun oleh Pemerintah melalui proses partisipatif denganmelibatkan pemangku kepentingan secara luas. Saat ini, kebijakanitu telah diimplementasikan di berbagai propinsi dan kabupaten diIndonesia, khususnya yang difasilitasi WASPOLA, dan daerah-daerahlain yang diintervensi melalui kegiatan proyek terkait air minumdan sanitasi, misalnya: WES dari Unicef, ProAir-GTZ, CWSHP-ADB,PAMSIMAS-Bank Dunia, SWASH-CIDA, Plan International (LSM),Sanimas dan lain-lain.KATA SAMBUTAN 4. BUKU 5Inisiatif WASPOLA untuk menerbitkan dan menyebarluaskan BukuPanduan tentang pelaksanaan kebijakan nasional pembangunanAMPL, patut disyukuri dan diapresiasi. Buku Panduan, yangdisusun atas 5 seri (buku 1 hingga buku 5) menjelaskan tahapanpelaksanaan implementasi kebijakan secara lugas dan terstruktur,sehingga mudah dipahami dan diikuti. Masing-masing bukumemiliki tujuan dan lingkup pembahasan yang berbeda, walaupunsecara keseluruhan masih saling berangkai.Kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun buku sertakontributor, baik yang berasal dari Kelompok Kerja AMPL baik ditingkat pusat, propinsi maupun kabupaten/kota atas kerja kerasdan inisiatifnya. Masukan positif dan tidak ternilai harganya, sangatmembantu proses pengembangan dan finalisasinya.Diharapkan melalui penerbitan buku panduan ini, proses reformasidan implementasi Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum danPenyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat, dapat terus berjalandan tersebarluaskan dengan membuka ruang partisipasi publik danketerlibatan berbagai pihak.Kami juga memberikan kesempatan kepada berbagai pihak yangingin mengadopsi pendekatan dalam reformasi dan implementasikebijakan, dengan menggunakan buku ini sebagai acuan danreferensi.Semoga bermanfaat dan selamat menindaklanjutinya.Budi Hidayat, Direktur Permukiman dan Perumahan KATA SAMBUTAN 5. Buku 5 Panduan Pelaksanaan Kebijakan NasionalAir Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL)Berbasis Masyarakat di Daerah MODUL 1 Panduan Fasilitasi Lokakarya Operasionalisasi Kebijakan Nasional PembangunanAir Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM) di Daerah Waspola Bekerjasama denganKelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan LingkunganJakarta 2008 6. MODUL 1 Panduan Fasilitasi Lokakarya Operasionalisasi Kebijakan Nasional PembangunanAir Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM) di Daerah 7. BUKU 5 Kata PengantarD okumen Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL Berbasis Masyarakat di Indonesia telah disusun melalui program Penyusunan Kebijakan dan Penyusunan Rencana Kerja bidang AMPL (WASPOLA), yangberlangsung dari tahun 1998 sampai dengan 2003. Kegiatan ini dilaksanakanatas kerjasama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Australia melaluiAusAID yang difasilitasi oleh Water and Sanitation Program for East Asia andthe Pacific World Bank.Serangkaian kegiatan partisipatif penyusunan kebijakan dilaksanakan oleh TimKerja AMPL dibawah koordinasi Bappenas dengan anggota seluruh departementerkait yang terdiri dari Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Kesehatan,Departemen Dalam Negeri dan Departemen Keuangan. Sampai saat inidokumen kebijakan telah disepakati dan ditandatangani oleh Tim PengarahPusat (Project Coordination Committee) yang terdiri dari para pejabat Eselon1 dari masing-masing instansi tersebut. .Uji coba pelaksanaan kebijakan di empat propinsi terpilih telah dilaksanakanpada tahun 2002/2003, dan dilanjutkan sampai sekarang, sehingga jumlahlokasi sampai saat ini adalah 49 kabupaten/kota di 9 propinsi. Dari prosestersebut telah diperoleh masukan yang berguna, baik dalam penyempurnaansubstansi kebijakan, maupun dalam metodologi pelaksanaannya di daerah.Berdasarkan pengalaman implementasi pelaksanaan kebijakan tersebut diatas,akhirnya terkumpul berbagai panduan kegiatan fasilitasi operasionalisasikebijakan di daerah, untuk kemudian ditulis ulang, sehingga akhirnya menjadikumpulan panduan operasionalisasi kebijakan AMPL di daerah, sebagaimananaskah panduan iniUntuk itu, agar memudahkan pada tingkat operasional, disusunlah PanduanFasilitasi Lokakarya Operasionalisasi Kebijakan Nasional Pembangunan AMPLBerbasis Masyarakat. Dengan panduan ini, mudah mudahan semua fihakyang akan memanfaatkan panduan ini akan menjadi lebih mudah untukmemanfaatkannya di lapangan.Demikian, semoga panduan ini dapat menjadi alat bagi pembelajaran kitasemua.Sekretariat WASPOLA - JakartaMODUL 1: Panduan Fasilitasi Lokakarya Operasionalisasi Kebijakan NasionalPembangunan AMPL BM di Daerah 8. Modul 1Panduan Fasilitasi LokakaryaOperasionalisasi Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat(AMPL BM) di Daerah Contoh Kerangka AcuanLokakarya Operasionalisasi Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum danPenyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat di DaerahAnyer, Banten dan Surabaya, 30 Mei 1 Juni 2006A. Latar Belakang Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat telah diimplementasikan di 49 kabupaten/kota di 9 propinsi lokasi WASPOLA. Sebagai kegiatan tambahan diseminasi kebijakan dilaksanakan atas kerja sama dengan proyek CWSH di 8 kabupaten pada 4 propinsi. Disamping itu kebijakan juga telah disosialisasikan dalam berbagai forum pertemuan diseminasi nasional dan publikasi melalui media kepada pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Agar terjadi efektifitas dan pencapaian sasaran yang tepat serta operasionalisasi kebijakan yang terarah di daerah, maka sebagai tindak lanjut dari Lokakarya Nasional Diseminasi Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Masyarakat di Surabaya lalu, beberapa hal penting yang perlu ditindaklanjuti antara lain; Penajaman pemahaman stake holder daerah mengenai substansi kebijakan dan bagian-bagian penting yang minimal harus dikuasai Pemberdayaan stake holder daerah agar mampu berperan untuk melakukan diseminasi kebijakan Menyusun rencana kerja implementasi kebijakan di daerahnya masing masing Hal terpenting dari lokakarya ini adalah upaya transformasi kebijakan kepada stake holder daerah, sehingga mereka mampu berperan sebagai fasilitator yang akan menyebarluaskan dan mengoperasionalisasikan kebijakan nasional tersebut di daerahnya masing-masing. 9. B. Tujuan Secara umum lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman stakeholder daerah mengenai kebijakan nasional pembangunan AMPL berbasis masyarakat dan proses operasionalisasinya di daerah. Secara khusus bertujuan untuk; 1. Membantu peserta dalam memahami kebijakan nasional pembangunanAMPL berbasis masyarakat 2. Membantu peserta dalam memahami aspek keberlanjutan pembangunanAMPL 3. Membantu peserta dalam penyamaan persepsi terhadap 11 pokok kebijakandan strategi pelaksanaannya di daerah 4. Membantu peserta dalam melakukan penajaman Rencana Kerja Daerahsebagai tindak lanjut lokakarya nasional diseminasiC. Hasil yang Ingin Dicapai Melalui proses partisipatif lokakarya ini dirancang untuk menghasilkan;1. Pemahaman tentang isu/permasalahan keberlanjutan AMPL daerah, serta membangkitkan kepedulian untuk menanggulangi isu tersebut2. Kesamaan persepsi tentang 11 pokok kebijakan dan strategi pelaksanaannya dalam konteks daerah. Peserta diharapkan memahami pokok-pokok kebijakan, potensi pelaksanaan, hambatan, dan cara mengatasinya.3. Dipahaminya tiga elemen kunci keberhasilan implementasi kebijakan di daerah (regulasi, kelembagaan, serta perencanaan, dan pengganggaran) yang perlu menjadi perhatian4. Pemahaman proses operasionalisasi kebijakan di daerah serta alokasi sumber daya yang diperlukan. Peserta diharapkan memahami alur proses implementasi kebijakan, tahap-tahapannya, serta kegiatan-kegiatan yang perlu diselenggarakan, serta memahami alokasi sumber daya untuk mendukung kegiatan-kegiatan tersebut5. Rencana Kerja Daerah yang disusun berdasarkan road maping implementasi kebijakan dan diperbaharui berdasarkan kondisi daerah Rencana kerja ini minimal memuat kegiatan-kegiatan utama yang disyaratkan dalam implementasi kebijakan, seperti penyelenggaraan beberapa lokakarya daerah dan keikutsertaan daerah dalam program peningkatan kapasitas, serta kegiatan lain yang dianggap perluD. Materi Untuk pencapaian tujuan dan hasil yang diharapkan beberapa materi yang akan dibahas dalam lokakarya ini sebagai berikut:1. Latar belakang, maksud dan tujuan kebijakan 10. 2. Pokok-pokok kebijakan dan strategi3. Pendalaman pokok kebijakan dan strategi a. Exercise; identifikasi isu pembangunan AMPL daerah, prioritaspenanganan b. Exercise; pengertian pokok-pokok kebijakan, potensi pelaksanaan,hambatan yang mungkin terjadi, serta antisipasi dan cara mengatasinya c. Exercise; menyusun urutan prioritas operasionalisasi 11 pokok kebijakannasional berbasis masyarakat sesuai dengan kebutuhan daerah d. Exercise; memahami proses operasionalisasi kebijakan nasional berbasismasyarakat di semua tingkatan e. Exercise; memahami tiga elemen kunci keberhasilan implementasikebijakan di daerah (regulasi, kelembagaan, serta perencanaan, danpengganggaran) yang perlu ditindak lanjuti di daerah4. Pendalaman roadmapping implementasi kebijakan di kabupaten/kota untuk penajaman Rencana Kerja Daerah sesuai dengan kemampuannya masing masingE. Metoda1. Berbagi pengalaman2. Curah pendapat3. Diskusi kelompok4. Presentasi dan tanya jawab.F. Alat dan Bahan1. Buku Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL Berbasis Masyarakat2. Bahan presentasi3. Kain rekat, metaplan, selotif, kertas flipchart4. LCD, KomputerG. Waktu dan Tempat Pelaksanaan1. Lokakarya ini akan dilakukan secara simultan di dua tempat dalam waktu bersamaan2. Waktu pelaksanaan: 30 Mei s/d 1 Juni 2006,3. Wilayah Indonesia Barat akan dilaksanakan di : Hotel Jayakarta Anyer, Banten4. Wilayah Indonesia Timur akan dilaksanakan di : Hotel Summerset, Surabaya 11. H. Peserta: Wilayah Barat Wilayah TimurNoPropinsi/Kabupaten/Kota Orang No Propinsi/Kabupaten/Kota Orang1.Sumatera Barat2 1. Nusa Tenggara Barat 21. Tanah Datar *) 21. Lombok Timur*) 22. Kota Payakumbuh*)22. Sumbawa*)23. Kota Bukittinggi 33. Lombok Tengah34. Pesisir Selatan34. Bima 32.Bangka Belitung 25. Dompu31. Bangka Barat*) 2 2. Sulawesi Selatan22. Bangka Utara*) 21. Takalar*)23. Kota Pangkalpinang*) 22. Selayar*)24. Bangka Tengah33. Gowa 35. Bangka Induk 34. Wajo 33.Banten25. Soppeng31. Pandeglang*) 26. Jeneponto32. Kota Tangerang*) 2 3. Sulawesi Tenggara 23. Kota Cilegon 31. Konawe 34. Serang 32. Konawe Selatan 35. Tangerang3 4. Nusa Tenggara Timur 24.Gorontalo 21. Timor Tengah Selatan 31. Pohuwato*) 22. Rote Ndao32. Bone Bolango*) 2 5. Jawa Tengah 23. Boalemo31. Pekalongan*) 24. Kota Gorontalo 32. Grobogan*) 25.Kalimantan Barat23. Brebes 31. Sambas 24. Pemalang 36.Kalimantan Tengah 25. Cilacap31. Kotawaringin Timur 26. Purbalingga37.Bengkulu2 6. Pokja AMPL Pusat31. Bengkulu Selatan 2 7. WASPOLA 88.Jambi 21. Muaro Jambi29.Pokja AMPL Pusat310. WASPOLA 7Jumlah79 Jumlah78 Persyaratan Peserta : Sangat diharapkan untuk peserta kabupaten/kota dampingan lama *) mengirimkan peserta baru yang belum pernah mengikuti acara WASPOLA. 12. I. Fasilitator:1. Wilayah Indonesia Timur : Pokja AMPL Pusat : 3 orang Sekretariat WASPOLA : NT, SBR, PUR, NG, AA, SYAF, JM2. Wilayah Indonesia Barat : Pokja AMPL Pusat : 3 orang Sekretariat WASPOLA : NA, HP, BP, AP, DS, DHS, NYJ. Kondisi dan Akomodasi1. Panitia menyiapkan akomodasi peserta lokakarya secara twin share (satu kamar untuk dua peserta), biaya transportasi udara dan darat dari/ke tempat lokakarya menajdi tanggungan daerah masing-masing2. Diharapkan paling kurang 3 hari sebelum pelaksanaan lokakarya semua peserta telah memberikan konfirmasi kehadirannya untuk kepentingan pengaturan akomodasi.3. Penambahan peserta diluar daftar yang ditentukan menjadi tanggung jawab yang bersangkutan.K. Sumber Pembiayaan 1. Sekretariat WASPOLA 2. Pokja AMPL Pusat, dalam hal ini untuk dukungan kehadiran anggota PokjaAMPL Pusat ke daerah 3. Pokja AMPL Propinsi/Kabupaten/Kota untuk biaya transportasi udara dandarat/lokal 13. L. Bagan Alir Lokakarya Pelaksanaan Operasionalisasi Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL Berbasis MasyarakatPembukaan dan arahan Pre Test Review PemahamanPresentasi (brief) kebijakanNasional Pembangunan AMPLPendalaman KebijakanBerbagi pengalamanBatasan dan definisi pokok-pokokimplementasi kebijakankebijakan Road Mapping danRencana Kerja DaerahExercise; identifikasiisu/permasalahan AMPL daerahExercise; prioritas operasionalisasi 11pokok kebijakan sesuai kebutuhandaerahExercise; Proses perasionalisasikebijakan di semua levelExercise; 3 elemen kunci keberhasilanimplementasi kebijakan d idaerah: regulasi,kelembagaan serta perencanaan danpengganggaran Post Test Penutupan 14. M. Jadual LokakaryaWaktuAcara/TopikFasilitatorTanggal 30 Mei 200611.00 12.00 Check in dan registrasi Panitia12.30 13.00 Istirahat, sholat dhuhur, makan siang Panitia13.00 15.00 Upacara Pembukaan dan Sambutan Pengarahan Lokakarya oleh Direktur Fasilitator & Pokja AMPLPermukiman dan Perumahan BAPPENASPengantar lokakarya :a. Pre Testb. Perkenalanc. Identifikasi harapan dan tantangand. Alur lokakaryae. Aturan main pelaksanaan lokakarya15.00 15.30 Rehat kopi, shalat asharPanitia15.30 17.30 Presentasi Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL Berbasis MasyarakatFasilitator & Pokja AMPL17.30 19.30 Istirahat, sholat, makan malam. Panitia19.30 21.30 Diskusi identifikasi isu/permasalahan pembangunan AMPL di daerahFasilitator & Pokja AMPL21.30 06.00 Istirahat PanitiaTanggal 31 Mei 200606.00 08.00 Persiapan diri dan makan pagi Panitia08.00 08.15 Review hari pertama Fasilitator & Pokja AMPL08:15 10.00 Diskusi pemahaman 11 pokok kebijakan dan penyusunan skala prioritas Fasilitator & Pokja AMPLberdasarkan kebutuhan daerah10.00 10.15 Rehat KopiPanitia10.15 12.15 Lanjutan, presentasi hasil diskusi pemahaman 11 pokok kebijakan dan Fasilitator & Pokja AMPLpenyusunan skala prioritas berdasarkan kebutuhan daerah12.15 13.00 Istirahat, sholat, makan malamPanitia13.00 15.30 Diskusi proses operasionalisasi kebijakan di semua levelFasilitator & Pokja AMPL15.30 16.00 Istirahat, sholat dan rehat kopiPanitia16.00 17.30 Diskusi kaitan hasil studi desentralisasi dan strategi pelaksanaan kebijakan di Fasilitator & Pokja AMPLdaerah17.30 19.30 Istirahat, sholat, makan malamPanitia19.30 21.30 Acara rekreatif : Drama 5 menit setiap propinsi mengenai isu/permasalahan Fasilitator & Pokja AMPLAMPL daerah21.30 06.00 Istirahat PanitiaTanggal 1 Juni 200606.00 08.00 Persiapan diri dan makan pagi Panitia08.00 08.15 Review hari kedua Fasilitator & Pokja AMPL08.15 09.15 Berbagi pengalaman implementasi kebijakan Fasilitator & Pokja AMPL09.15 10.30 Road Maping Implementasi Kebijakan di Kabupaten/Kota Tahun 2006 Fasilitator & Pokja AMPL10.30 10.45 Rehat KopiPanitia10.45 11.30 Penajaman Rencana Kerja Kabupaten/Kota Tahun 2006 Fasilitator & Pokja AMPL11.30 12.30 Post Test Fasilitator & Pokja AMPLEvaluasiPenutupan.12.30 13.30 Istirahat, sholat dhuhur, makan siang Panitia13.30 ........... Peserta kembali ke kabupaten/kotanya masing masingFasilitator & Pokja AMPL 15. Proses Lokakarya Operasionalisasi Kebijakan NasionalPembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan BerbasisMasyarakat di DaerahSESSI 01 : PEMBUKAANTUJUAN : Pemahaman tentang arah dan tujuan lokakarya operasionalisasi kebijakan nasional AMPL berbasis masyarakatMETODE : Upacara seremonialWAKTU: 30 menitALAT/BAHAN : Bahan sambutan Direktur Perumahan dan Permukiman BappenasLANGKAH PENYAJIAN:1. Introduksi dan ucapan selamat datang pada lokakarya ini dari panitia.2. Presentasi Direktur Perumahan dan Permukiman Bappenas3. Dialog dan tanya jawab.Moderator :Notulen : 16. SESSI 02 : PENGANTAR LOKAKARYATUJUAN : 1. Peserta mengerti kondisi peserta ttg. PemahamanKebijakan Nasional AMPL-BM 2. Suasana rileks dan informal. tercipta 3. Tujuan lokakarya dapat dimengerti peserta 4. Agenda lokakarya disepakati oleh semua peserta. 5. Aturan main pelaksa-naan lokakarya dise- pakatiMETODE : 1. Pretest, 2. Perkenalan, 3. Identifikasi harapan & tantangan 4. Alur lokakarya, 5. Aturan main pelaksanaan lokakaryaWAKTU: 90 menitALAT/BAHAN : 1. Kain rekat, 2. Kertas dot 3. Kertas HVS ukuran kuarto 4. Metaplan 5. Spidol 6. Selotape 7. PostcardLANGKAH PENYAJIAN:1. Intoduksi dan ucapan selamat datang pada lokakarya ini.2. Penjelasan tentang pre-test dan pelaksanaan pre-test dengan metode penempelan dot pada kain rekat yg sudah disiapkan dalam matriks :Pengetahuan tentang Pengetahuan tentang Pengetahuan tentang Pengetahuan tentangkebijakan umumkeberlanjutan AMPL11 pokok kebijakanroad mappingAMPL BM implementasikebijakan3. Perkenalan, jelaskan model perkenalan yang akan dilakukan : Fasilitator memberikan potongan post card (puzzle) dan dibagikan secara acak kepada para peserta. (Postcard dipotong menjadi 10 potong atau lebih tergantung dari jumlah peserta). 17. Kemudian peserta diminta untuk mencari pasangan postcard yang telahterpotong tadi menjadi gambar postcard utuh. Setelah genap menjadi postcard utuh, peserta diminta untuk menyepakatiuntuk memberi nama kelompoknya. Kemudian, masing-masing pesertadalam kelompok itu diminta untukmenggambar yang menggambarkanpengalaman individu dalamperjuangan untuk mendapatkansebuah keberhasilan, dalam bidangAMPL Setelah selesai dalam setiapkelompok mengungkapkan gambaryang telah dibuat kepada rekan-rekannya dalam kelompok. Sekaliguskelompok menetapkan gambar siapayang paling menarik. Peserta yang gambarnya paling menarik diminta untuk menyampaikan kepadakelompok yang lain. Akhiri acara perkenalan ini dengan menyampaikan antara lain bahwamengenal orang lain tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat sepertisekarang ini, oleh karenanya selama lokakarya ini bapak/ibu dapat berprosesmengenal lebih dekat4. Identifikasi harapan dan kekhawatiran selama lokakarya berlangsung: Ajak kembali peserta untuk ke melingkar di ruangan tengah lokakarya Bagikan kertas metaplan & spidol. Minta kepada mereka untuk kembali ke kelompok tadi. Minta setiap peserta untuk menuliskan harapan dan kekhawatiran pada kertas metaplan. Diskuisikan dalam kelompoknya untuk memilih 2 terpenting menurut kesepakatan kelompok, dari harapan dan kekhawatiran tadi. Tempelkan di kain rekat. Lakukan pengelompokan, lalu sepakati judul dari hasil setiap pengelompokkan tadi. Ingatkan kembali atas sisa hasil identifikasi harapan dan kekhawatiran yang belum ditempelkan. Minta kepada peserta untuk menempelkan pada kelompok yang paling relevan. Tanyakan kepada mereka apakah dengan penambahan ini sudah relevan dengan kesepakatan judul tadi. 18. Berdasarkan kesepakatan tadi, ingatkan, mana saja harapan yang dapatdipenuhi. Bahas pula tentang kekhawatiran. Ingatkan bahwa antara harapandan kekhawatiran yang dibahas adalah dalam kerangka implementasi kebijakannasional AMPL.NOTE: Kait rekat yang berisi harapan & kekhawatiran tetap berada diruang kelas sampai akhir lokakarya, dengan maksud sebagai saranaevaluasi di akhir lokakarya5. Presentasi alur lokakarya, agar semua fihak memahami apa saja yang akan dibahas selama lokakarya berlangsung.6. Berdasarkan alur tersebut, bahas tentang aturan main pelaksanaan lokakarya, sampai semua fihak menyepakati aturan main lokakarya. Aturan main yang disepakati menyangkut : jadual dan tata tertib pelaksanaan lokakarya.Fasilitator utama :Fasilitator perkenalan :Fasilitator identifikasi harapan :Fasilitator alur lokakarya :Fasilitator tata tertib :Notulen : 19. SESSI 03: PRESENTASI KEBIJAKAN NASIONAL AMPLBERBASIS MASYARAKATTUJUAN: Peserta mengerti latar belakang, kerangka kerja, prosespenyusunan kebi-jakan dan operasionali-sasi kebijakansampai saat iniMETODE: 1. Presentasi 2. Diskusi dan tanya jawabWAKTU : 120 menitALAT/BAHAN: Bahan tulisan ringkasan Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Masyarakat LCD & komputerLANGKAH PENYAJIAN :1. Pengantar presentasi2. Presentasi Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Masyarakat3. Diskusi dan tanya jawab.4. RangkumanModerator :Presenter :Notulen : 20. Bahan presentasi tentang kebijakan AMPL berbasis masyarakat :KEBIJAKAN NASIONALKEBIJAKAN NASIONALPEMBANGUNAN AIR MINUM DANPEMBANGUNAN AIR MINUM DANPENYEHATAN LINGKUNGANPENYEHATAN LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT BERBASIS MASYARAKAT Disampaikan oleh Disampaikan olehPokja AMPL/WASPOLAPokja AMPL/WASPOLALATAR BELAKANGLATAR BELAKANG Pada saat ini >100 juta penduduk Indonesia belum memiliki akses terhadap layanan air minum dan sanitasi dasar yang layak Sarana AMPL yang telah dibangun kurang efektif dan efisien Air masih dipandang hanya sebagai benda sosial Foto:PDAM Makasar Penyehatan lingkungan belum menjadi perhatian dan prioritas Belum adanya kebijakan dan peraturan yang terpadu dan menyeluruh mengenai pembangunan AMPL, yang ada selama ini masih bersifat parsialFoto:YSI 21. Kondisi Air Minum KitaProportion of households with sustainable access to an improved water source,Indonesia, 2002 DKI JakartaBaliD.I. Yogyakarta East JavaBantenNorth Sulawesi Central JavaWest Java West Nusa Tenggara INDONESIA Maluku (2001) North Sumatera Southeast SulawesiSouth SulawesiCentral Sulawesi East Kalimantan RiauWest Sumatera GorontaloEast Nusa Tenggara Bangka Belitung Jambi Lampung South SumateraWest Kalimantan South Kalimantan BengkuluPapua (2001)North Maluku (2001) Central Kalimantan0102030 405060 70 80 90 100%Source: SUSENAS as published in Welfare Statistics by BPS IndonesiaThe definition comprises clean water (piped, pumped, covered well/spring, rain and bottled water)Kondisi Penyehatan lingkungan Kita Proportion of households with sustainable access to sanitation, Indonesia, 2002DKI JakartaD.I. YogyakartaLampung RiauNorth SulawesiBali East Kalimantan North Sumatera North Maluku (2001) East Nusa TenggaraEast JavaBengkulu INDONESIA South SumateraSouth Sulawesi Central JavaBanten JambiSoutheast SulawesiBangka Belitung South KalimantanWest KalimantanWest JavaCentral KalimantanCentral SulawesiPapua (2001)West Sumatera Maluku (2001)Gorontalo West Nusa Tenggara 0 10 20 3040 50 6070 80 90 100Source: SUSENAS%The definition comprises septic tank or hole as a final excreta disposal site. 22. PembelajaranPembelajaranPembangunan AMPL di IndonesiaPembangunan AMPL di Indonesia Masyarakat terlibat dalam seluruh proses menunjukkan bukti: Pemb. AMPL lebih efektif dan berkeberlanjutan Partisipasi masyarakat lebih besar dalam O&M Semakin tepat guna sarana AMPL, semakin tinggi efektivitaspenggunaan dan keberlanjutannya. Keterlibatan perempuan, masy. kurang beruntung dalampengambilan keputusan memiliki efektifitas yang tinggi untukkeberlanjutan pembangunan. Kampanye perubahan PHBS menjadi salah satu kunci programpenyehatan lingkunganPembelajaranPembelajaranPembangunan AMPL di IndonesiaPembangunan AMPL di Indonesia Efektifitas, keberlanjutan dan percepatan layananakan tercapai apabila: Semakin banyak pilihan teknologi yang ditawarkan,semakin besar kesempatan masyarakat untukmenentukan pilihannya. Pilihan pelayanan dan konsekuensi biayaditentukan langsung oleh masyarakat. Pengguna AMPL memiliki kemampuan untukmembayar layanan sejauh hal tersebut menjawabkebutuhan. 23. Beberapa Tantangan ke DepanBeberapa Tantangan ke Depan Target MDG, pada tahun 2015 memenuhi layanan 50% dari penduduk yang belum memiliki akses air minum dan sanitasi dasar Laju pertumbuhan penduduk vs kemampuan percepatan layanan Semakin langkanya cadangan air baku untuk pemenuhan air minum Permasalahan penyehatan lingkungan (sanitasi) akan semakin kompleks Belum tersedianya data capaian AMPL yang akurat sebagai acuan di semua level Semakin terbatasnya kemampuan Pemerintah Karakteristik Karakteristik Pembangunan AMPL yang KEBIJAKAN berorientasi keberlanjutan dan penggunaan efektifNASIONAL Percepatan layananPEMBANGUNANdengan memanfaatkanAMPL semua potensi dan peran aktif masyarakatBERBASIS Kerangka strategis MASYARAKATpembangunan AMPL yang berkelanjutan dan efektif 24. Operasionalisasi Operasionalisasi Menjadi acuan bagi semua pihak dalam pelaksanaan KEBIJAKAN pembangunan AMPL yangNASIONAL berkelanjutanPEMBANGUNAN Dijabarkan kedalam langkahAMPL dan strategi pembangunan oleh pemerintah daerahBERBASIS Ditindaklanjuti ke dalam MASYARAKATrencana dan pelaksanaan pembangunan di Daerah Struktur Kebijakan Struktur Kebijakan Kesepakatan Internasional MDG, Johanessburg Summit, Kyoto DeclarationPengalamaninternasional dan nasional Tujuan Umum Tujuan11 Pokok 16 strategi Terwujudnya KhususKebijakan Pelaksanaan kesejahteraan Keberlanjutan dan masyarakat melaluipenggunaan efektif. pengelolaan AMPL yangPrinsipberkelanjutan.Dublin-Rio Dasar Hukum UU no 22 th 1999, UU no 25 th 1999, Propenas, PP dll. UU no 22 tahun 1999 diperbarui menjadi UU no 32 tahun 2004 25. Tujuan KebijakanTujuan KebijakanTujuan Umum Terwujudnya kesejahteraan masyarakat melaluipengelolaan pelayanan air minum danpenyehatan lingkungan yang berkelanjutan Tujuan Khusus Keberlanjutan, meliputi keberlanjutan aspek pembiayaan,aspek teknik, aspek lingkungan hidup, aspek kelembagaan danaspek sosial. Penggunaan Efektif, prasarana dan sarana yang tersediatepat tujuan, tepat sasaran, dan layak dimanfaatkan sertamemenuhi standar teknis, kesehatan, dan kelembagaan, sertamemperhatikan perubahan perilaku masyarakat sertakemampuan masyarakat untuk mengelola prasarana dansarana.11 Kebijakan Umum11 Kebijakan Umum Air Merupakan Benda Sosial dan Benda Ekonomi Pilihan yang Diinformasikan sebagai Dasar dalam Pendekatan Tanggap Kebutuhan. Pembangunan Berwawasan Lingkungan Pendidikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Keberpihakan pada Masyarakat Miskin Peran Perempuan dalam Pengambilan Keputusan Akuntabilitas Proses Pembangunan Peran Pemerintah Sebagai Fasilitator Peran Aktif Masyarakat Pelayanan Optimal dan Tepat Sasaran Penerapan Prinsip Pemulihan Biaya 26. Fasilitasi Operasionalisasi Kebijakan diDaerah Tujuan; Membantu daerah dalam mengembang-kan kerangka strategi pembangunan AMPLberkelanjutan Proses; Proses; Kaji Ulang Pembangunan AMPL selama ini, Identifikasi isu dan permasalahan, pengembangan prioritas dan langkah kegiatan yang perlu dilakukan. Penyusunan Rencana Kerja Daerah Sektor AMPL Propinsi sebagai pemegang peran kunci dalamfasilitasi operasionalisasi kebijakan di daerahManfaat Bagi DaerahManfaat Bagi DaerahKabupaten Memiliki gambaran permasalahan dan potensi layanan AMPL Memiliki arahan yang jelas dalam pengembangan rencana kerja Memiliki rencana kerja dalam rangka layanan AMPL yang berkelanjutan Sinergi pelaksanaan pembangunan AMPL yang berkelanjutanPropinsi Memiliki gambaran permasalahan dan potensi layanan AMPL Memiliki arahan yang jelas sesuai dengan TUPOKSINYA dalam pengkoordinasian pembangunan AMPL di daerah Memiliki kerangka monitoring capaian layanan AMPL di daerah Sinergi pelaksanaan pembangunan AMPL yang berkelanjutan 27. Road Mapping Operasionalisasi KebijakanTOT operasionalisasiPetatihan Pert. KoordinasiLokakaryakebijakan dan MetodologiPokja Pusat, Nasional Konsolidasi penyusunan renstraPerencanaanPropinsiHasil PelaksanaanPartisipatifDan Kabupaten Kebijakan Lokakarya Sinergi LokakaryaLokakarya Konso-PembangunanKonsolidasi lidasi Rencana Kerja AMPL Daerah Data AMPLKabupatenStrategi Daerah PertemuanPembangunan KoordinasiAMPL- 2015 VisiFaktor Isu dan Penyiapan data internal Rencana & dan programAMPL daerahstrategis Kerja Misieksternal Kajian lapangan Dialog KebijakanDukungan Yang Diharapkan dari Daerah Menempatkan AMPL sebagai salah satuprioritas pembangunan dalam AKU Dukungan peningkatan alokasi danasektor AMPL Keterlibatan aktif legislatif dalam kegiatanpenyusunan renstra AMPL Optimalisasi fungsi dan peran Pokja daninstitusi yang menangani AMPL 28. SESSI 04: PENDALAMAN IDENTIFIKASI MASALAHPEMBANGUNAN AMPL DI DAERAHTUJUAN: 1. Peserta mampu melakukan identifikasi isu dan masalah lokal pembangunan AMPL2. Peserta mampu mengkaitkan antara isu dan masalah pembangunan AMPL daerah dengan keberlanjutan AMPLMETODE: 1. Diskusi kelompok2. Presentasi3. Diskusi dan tanya jawabWAKTU : 240 menitALAT/BAHAN: 1. Kain rekat2. Metaplan3. Spidol4. SelotifLANGKAH PENYAJIAN :Bagian pertama :1. Pengantar dan tujuan diskusi kelompok, tentang identifikasi masalah pembangunan AMPL di daerah2. Lakukan urun rembug untuk membahas :a. issueb. masalah yang terkaitdenganpembangunanAMPL daerah3. Lakukan pembagian kelompok atas dasar propinsi untuk melakukan identifikasi isu dan masalah pembangunan AMPL di propinsi dan kabupaten/kota4. Diskusi kelompok untuk membahas isu dan masalah AMPL daerah : Masalah sekarangKondisi yang GapAlternatif diharapkan yangrencana tindakterjadimasihyang mungkin dimasaterjadi dilakukan mendatang daerahMasalah yang akandatang 29. Tempelkan di kain rekat masing masing propinsi. Rekam dengan kamera digitaluntuk dokumentasi.5. Lakukan presentasi secara round robin, berikan kesempatan tanya jawab untuk pengkayaan wawasan.6. Lakukan rangkuman : bahwa hasil kesimpulan Alternatif Rencana Tindak yang mungkin dilakukan daerah; dapat menjadi dasar untuk penyusunan Rencana Kerja Daerah.Bagian kedua :1. Ingatkan peserta dengan hasil diskusi isu dan permasalahan AMPL daerah kemarin.2. Minta kepada setiap kelompok untuk memilih 5 isu atau masalah utama daerahnya, bawa ke kain rekat utama, lalu tempelkan.3. Ajakpesertauntuk mengelompokkan isu dan masalah AMPL daerah. Lalu, ajak diskusi peserta untuk membuat judul kelompok masalah tersebut.4. Berdasarkan pengelompokkan tersebut, minta setiap daerah untuk mengambil kertas meta-plannya yang paling relevan dengan hasil pengelompokkan tersebut, dan tempelkan pada kelompok yang paling relevan.5. Ajak peserta untuk membuat garis garis yang menghubungkan hubungan antar kelompok masalah tersebut.6. Jelaskan bahwa dengan pengelompokkan tersebut, serta dengan adanya garis garis yang saling menghubungkan dan mempengaruhi tadi, adalah aspek aspek yang harus diperhitungkan dalam rangka menuju keberlanjutan AMPL 30. SESSI 05 : DISKUSI PENDALAMAN 11 POKOK KEBIJAKAN DAN PENYUSUNAN SKALA PRIORITAS BERDASARKAN KEBUTUHAN DAERAHTUJUAN : 1. Peserta dapat merumuskan batasan dan definisipokok-pokok kebijakan 2. Peserta dapat menyusun urutan prioritasimplementasi sesuai kebutuhan daerah 3. Peserta dapat berbagi informasi mengenai batasandan definisi pokok-pokok kebijakan; serta urutanprioritas implementasi sesuai kebutuhan daerah 4. Peserta dapat memahami permasalahan AMPL yangdihadapi dan dikaitkan dengan aspek keberlanjutanAMPLMETODE : 1. Diskusi kelompok 2. Presentasi 3. Diskusi dan tanya jawabWAKTU: 240 menitALAT/BAHAN : 1. Buku Kebijakan 2. Kain rekat 3. Metaplan 4. Spidol 5. SelotifLANGKAH PENYAJIAN:Bagian pertama :1. Introduksi tentang pentingnya refleksi diri setiap daerah dalam kesiapankitamemahami KebijakanNasional AMPL Berbasis Masyarakat sebagai persiapan untuk melakukan diseminasi secara meluas.2. Bagikanpesertakedalam kelompok secara campuran antar daerah sebanyak 5 kelompok.3. Minta kepada setiap kelompok untuk membahas : Pokok2Upaya yang akan Definisi kerja Tantangankebijakan dilakukan1. Air .......2. Pilihan .dst11. Penerapan 31. Catatan :1. Lihat kondisi peserta, serta alokasi waktu yang tersedia, apabila sulit setiap kelompok untuk membahas semua dari 11 pokok kebijakan, maka setiap kelompok cukup membahas 2 atau 3 pokok kebijakan saja.2. Buat pembagian 11 pokok kebijakan dengan cara yang paling terlihat kaitan antara kebijakan yang satu dan yang lainnya3. Apabila alternatif ini yang dipilih, maka ketika presentasi, kelompok lainnya harus betul betul menyimak dan menyempurnakan hasil diskusi tersebut. Untuk itu, diperlukan kejelian fasilitator pemandu dalam memandu presentasi.Bagian kedua :1. Fasilitator pleno menjelaskan tentang tata cara diskusi secara round robin, ajak peserta untuk berdiskusi secara berkeliling, dengan route : Semua peserta menuju Kelompok 1 Semua peserta menuju Kelompok 2 Semua peserta menuju Kelompok 3 Semua peserta menuju Kelompok 4 Semua peserta menuju Kelompok 5 Fasilitator dan notulen tetap berada di kelompok awal, dan memandu diskusi untuk pengkayaan wawasan dan atau menambahkan hal hal yang dianggap perlu.2. Fasilitator pleno menjelaskan tentang tata cara diskusi secara berkeliling : Pada setiap kelompok disediakan waktu antara 20-25 menit untuk presentasi dan tanya jawab untuk penyempurnaan dari hasil diskusi kelompok sebelumnya Masukan yang berasal dari kelompok lainnya dituliskan dan ditambahkan dengan menggunakan kertas metaplan dan atau flipchart yang baru. Dan akan menjadi bahan bagi notulen untuk melengkapi tulisan hasil kelompoknya.3. Fasilitator pleno bersama fasilitator dan notulen kelompok kecil menyampaikan catatan penting yang diperoleh dari diskusi berkeliling tersebut. 32. SESSI 06 : ANALISIS STAKEHOLDERTUJUAN : 1. Peserta memahami tentang peran stakeholder dalam implementasi kebijakan2. Peserta memahamitentangperan stakeholder dalam tahapan pembangunan AMPLMETODE : 1. Ceramah singkat2. Diskusi kelompok3. Presentasi dan Tanya jawabWAKTU: 120 menitALAT/BAHAN : Kain rekat Metaplan Spidol SelotifLANGKAH PENYAJIAN:1. Introduksi tentang pentingnya pemahaman peserta tentang peranstakeholderdalam implementasi kebijakan dan tahapan pembangunan AMPL berbasis masyarakat2. Bagikan peserta kedalam kelompok secara campuran antar daerah sebanyak 4 kelompok yang berbeda3. Jelaskan tugas pertama yang akan dilakukan dikelompok : membuat analisis stakeholder peran stakeholder dalam implementasi kebijakan 33. Peran stakeholder dalam :LevelRegulasi Perencanaan dan Penganggaran KelembagaanPusat :DPRBappenasDept PUDept KesehatanDepdagriDepdiknasDept KeuanganKementrian LHPropinsi :Pimpinan DaerahDPRDBappedaDinas PUDinas KesehatanBPMDBapedaldaDinas PendidikanKabupaten :Pimpinan DaerahDPRDBappedaDinas PUDinas KesehatanBPMDBapedaldaDinas PendidikanMasyarakatCatatan : instansi terkait dapat ditambahkan sesuai dengan kesepakatankelompok4. Setelah 20 menit, hentikan kegiatan, lakukan diskusi secara round robin. Tidak ada presentasi, kelompok lain hanya diminta untuk menyempurnakan dengan menambahkan dengan tulisan dalam metaplan dengan warna yang berebeda.5. Buat rangkuman singkat, bahwa kita telah dapat memetakan peran masing masing stakeholder dalam pelaksanaan kebijakan.6. Hentikan kegiatan, ajak peserta untuk bergerak kekain rekat untuk melakukan : menentukan peran stakeholder dalam tahapan pembangunan AMPL, dengan cara menempelkan kertas dot pada matriks berikut ini : 34. Peran stakeholder dalam :Operasi dan LevelPersiapan sosial Perencanaan Pelaksanaan PemeliharaanPusat :DPRBappenasDept PUDept KesehatanDepdagriDept KeuanganPropinsi :Pimpinan DaerahDPRDBappedaDinas PUDinas KesehatanBPMDBapedaldaDinas PendidikanKabupaten :Pimpinan DaerahDPRDBappedaDinas PUDinas KesehatanBPMDBapedaldaDinas PendidikaMasyarakat7. Tutup sessi ini dengan mengatakan bahwa dengan memetakan peran stakeholder dalam implementasi kebijakan dan tahapan pembangunan diharapkan memudahkan peserta dalam menyusun agenda kegiatan di daerahnya masing masing. 35. SESSI 07: ACARA REKREATIF : DRAMA 5 MENITTUJUAN: Peserta mampu menggambarkan isu terkini tentangkondisi AMPL daerahnya dalam bentuk acara rekreatifMETODE: DramaWAKTU : 120 menitALAT/BAHAN: Panggung acara Bahan bahan sesuai dengan kebutuhan daerahLANGKAH PENYAJIAN :1. Peserta per propinsi diminta untukmenyiapkan drama/pantomim yang akan dibawakan selama 5 menit yang menggambarkan isu AMPL terkini didaerahnya masing masing.2. Drama dipertunjukkan selama 5 menit setiap propinsi3. Pemberianhadiah untuk propinsi paling kreatifCatatan :1. Sebagai persiapan jelaskan sejak Alur Pelaksanaan Lokakarya, serta pada saat pembahasan Isu dan Masalah Pembangunan AMPL Daerah, sehingga pada saat drama 5 menit ini betul betul akan mengekspresikan daerahnya masing masing.2. Acara dapat dilanjutkan dengan kegiatan hiburan lainnya. 36. SESSI 08: Berbagi pengalaman implementasi kebijakanTUJUAN: Peserta mendapatkan pengkayaan wawasan daripengalaman implementasi kebijakan yang telah dilakukanselama iniMETODE: Ceramah singkat dan Tanya jawabWAKTU : 120 menitALAT/BAHAN: Bahan tulisan ringkasan pengalaman implementasikebijakan LCD dan komputerLANGKAH PENYAJIAN :1. Introduksi tentang tata cara berbagi implementasi Kebijakan Nasional AMPL : baik dari Wilayah Barat maupun Wilayah Timur, disertai dengan catatan : daerah lama lainnya menambahkan dan menyempurnakan.2. Minta kepada anggota kelompok kerja AMPL lama untuk menjelaskan tentang apa yang telah dihasilkan selama implementasi kebijakan didaerahnya, seraya minta kepada daerah lama lainnya untuk menyempurnakan atau malah dengan menambahkan sesuatu yang baru sama sekali4. Fasilitator memberikan kesempatan untuk tanya jawab.5. Buat rangkuman tentang beberapa kunci keberhasilan implementasi kebijakan selama ini, kaitkan dengan pembahasan hari kedua kemarin. 37. SESSI 09: ROAD MAPPING IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DI DAERAH TUJUAN: Gambaranlangkah-langkah implementasi didaerah propinsi dan kabupaten METODE: 1. Ceramah singkat dan tanya jawab 2. Diskusi kelompok WAKTU : 30 menit ALAT/BAHAN: 1. Format road mapping, 2. Kain rekat 3. Metaplan 4. Spidol 5. Selotif LANGKAH PENYAJIAN : 1. Penjelasan tentang maksud dan tujuan perlunya Road Mapping ImplementasiKebijakan bagi propinsi dan kabupaten, 2. Jelaskan Road Mapping Implementasi Kebijakan. Berikan kesempatan untuktanya jawabGAMBARAN CAKUPAN AMPL DAERAH Lokasi# Desa# Penduduk# Pend terlayani AM # Pend terlayani sanitasi # proyek AM PL 5 th terakhirKecamatan 1GAMBARAN PROGRAM INVESTASI AMPL DAERAHKecamatan 2Lokasi 200620072008dst# KecamatanKecamatan 3# DesaKecamatan 4# PendudukKecamatan 5# Sistem AMdst # Sistem sanitasi# Perkiraan Biaya ESTIMASI KEBUTUHAN PELAYANAN AMPL SD TAHUN 2015 Lokasi air minum estimasi biayasanitasiestimasi biaya Total Biaya AM PL baruGAMBARAN KEMAMPUAN PEMBIAYAAN DAERAH DALAM INVESTASI AMPL Sumber 200620072008dstKecamatan 1MasyarakatKecamatan 2APBDKecamatan 3DAKKecamatan 4 Sumber lainKecamatan 5Gapdst TOTAL 38. 3. Peserta dibagi dalam kelompok kerja masing-masing propinsi dengan kabupaten/kota-nya masing masing4. Minta semua kabupaten/kota dalam wilayah propinsinya membahas tahapan dan pelaksanaan kebijakan di daerahnya, kemudian masing-masing kabupaten/kota dan propinsi membahas konsekuensi dari pelaksanaan roadmapping tersebut. 39. SESSI 10 : PENAJAMAN RENCANA KEGIATAN DAERAHTUJUAN : Setiap daerah menyusun Rencana Operasional Daerah seperti misalnya : rencana road show daerah, lokakarya.daerah, dan kegiatan diseminasi kebijakan di daerah lainnyaMETODE : PenugasanWAKTU: 30 menitALAT/BAHAN : 1. Format Format Rencana Kerja2. Kain rekat3. Metaplan4. Selotif5. Hasil Lokakarya Nasional Konsolidasi Rencana KerjaLANGKAH PENYAJIAN:1. Session ini sangat berkaitan erat dengan session sebelumnya (roadmapping) sebagai penjabaran dari road mapping kedalam rentang waktu2. Sedikit penjelasan tentang penjabaran road mapping pada rentang waktu3. Kelompok kerja dalam wilayah propinsi menajamkan kembali Penajaman Rencana Kegiatan Daerah 2006.4. Setelah selesai kerja kelompok, secara round robin hasil kerja di presentasikan. 40. SESSI 11 : POST TEST EVALUASI AKHIRTUJUAN : Peserta mengerti pencapaian lokakarya saat ituMETODE : PenugasanWAKTU: 30 menitALAT/BAHAN : Format Post Test Format Evaluasi Akhir Kain rekat Metaplan Selotif Hasil loknas SurabayaLANGKAH PENYAJIAN: Bagian pertama Pengisian kembali kain rekat post test, dengan metode penempelan dot pada kain rekat yg sudah disiapkan dalam matriks : Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan tentang tentang tentang 11 pokoktentang road kebijakan umumkeberlanjutan kebijakan mapping AMPL BM AMPLimplementasi kebijakanBagian keduaEvaluasi akhir dengan menggunakan format evaluasi akhir, dimana setelah diisidikembalikan ke fasilitator.Note: Perlu penekanan bahwa yang paling penting hasil lokakarya inibukan ditentukan hanya didalam kelas ini tetapi bagaimana penerapannyadi daerah masing-masing 41. LEMBAR EVALUASI AKHIR KEGIATAN LOKAKARYA OPERASIONALISASI KEBIJAKANPEMBANGUNAN AMPL BERBASIS MASYARAKATAsal Wilayah: ___________________________________________________________Ketentuan : berikan tanda pada kolom angka atau score yang sesuai dari angka 1 sangatkurang sampai 5 sangat baik pada setiap item pernyataan. ITEM EVALUASISCORE NO1 2 3 4 51. Seberapa jauh lokakarya ini memenuhi harapan anda (harapan umum)2. Seberapa jauh lokakarya ini memberikan kejelasan dan wawasan wawasan tentang Operasionalisasi Kebijakan Pembangunan AMPL Berbasis Masyarakat dan kaitannya dengan konsep kesinambungan program AMPL3. Seberapa jauh anda mendapatkan informasi atau pemahaman serta ketrampilan yang bermanfaat bagi pekerjaan anda yang berkaitan dengan Kelompok Kerja AMPL dan penggunaan Operasionalisasi Kebijakan Pembangunan AMPL Berbasis Masyarakat untuk kesinambungan program AMPL4. Seberapa jauh metode atau teknik penyajian dalam lokakarya ini membantu anda dalam memahami materi yang disampaikan5. Seberapa keaktifan peran serta peserta dalam lokakarya ini6. Bagaimana kemampuan fasilitator dalam membangun dinamika pembahasan7. Seberapa jauh materi yang disajikan dalam lokakarya ini sesuai dan memenuhi harapan anda8. Seberapa jauh pengaturan tempat lokakarya membantu anda dalam memperlancar proses dan hasil belajar anda9. Apakah waktu yang dialokasikan pada lokakarya ini mencukupi 10. Apakah sarana belajar (bahan, peralatan belajar) yang disediakan cukup memadai untuk membantu anda dalam proses belajar 11. Apakah fasilitas pendukung lainnya seperti akomodasi, konsumsi dan sebagainya untuk lokakarya ini memadaiCatatan : 1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik dan 5 = sangat baik 42. KOMENTAR-KOMENTAR ANDA YANG SANGAT BERHARGA :HAL-HAL POSITIF/KEKUATAN DALAM KEGIATAN LOKAKARYA INIKELEMAHAN /ATAU HAL NEGATIF DALAM KEGIATAN LOKAKARYA INISARAN-SARAN UNTUK PERBAIKAN KEDEPAN 43. PROSES TABULASIa. Pindahkan isi format evaluasi ke dalam format rekap hasil evaluasi kolom 4, 6, 8, 10, 12b. Isi kolom 5, 7, 9, 11, 13 dengan mengalikan nilai score dengan nilai pada kolom 4, 6, 8, 10, 12c. Isi kolom 14 dengan cara menjumlahkan isi pada kolom 5, 7, 9, 11 dan 13d. Isi kolom 15 dengan cara membagi isi kolom 14 dengan jumlah peserta/suara pada kolom 3e. Isi kolom 16 dengan cara berikut : Kolom (15)/5 x 100 %f. Komentar dan saran ditulis pada kertas tersendiri. 44. SESSI 12: PENUTUPANTUJUAN: Peserta mendapatkan arahan tentang apa yangharus dilakukan pasca lokakaryaMETODE: Upacara seremonialWAKTU : 30 menitALAT/BAHAN: Sambutan penutupan lokakaryaLANGKAH PENYAJIAN :1. Fasilitator menyampaikan maksud dan tujuan penutupan lokakarya2. Sambutan arahan dari Pokja AMPL. 45. Final DraftAlur Proses Kegiatan Lokakarya Operasionalisasi Kebijakan AMPL Berbasis Masyarakat, 30 Mei 1 Juni 2006WaktuAgenda Keluaran ProsesFasilitatorBahanHari Pertama, 30 Mei 200610.00 12.00 Check in12.00 13.00 Makan siang13.00 15.00 Pembukaan &Pemahaman tentang Introduksi dan ucapan selamat datang pada lokakarya ini dari panitia. DirekturBahanPengarahan arah lokakaryaPengarahan Direktur Perumahan dan Permukiman Bappenas atau yang mewakiliPerumahan Pengarahan operasionali-sasi Dialog dan tanya jawab. dan ter- sedia dlm kebijakan nasionalModerator : SBR (Wil.Timur); HP (Wil.Barat) Permukimanformat power AMPL berbasis Notulen : PUR (Wil.Timur); AP (Wil.Barat) BappenaspointPengantarmasyarakatatau yglokakarya: 1. Peserta mengerti 1.Penjelasan tentang pre-test dan pelaksanaan pre-test dengan metode penempelan dot mewakili- Pretest,kondisi pesertapada kain rekat yg sudah disiapkan dalam matriks :- Perkenalan, ttg. pemahaman . Pokja AMPL- Identifikasi hara- pan &Kebijakan NasionalAMPL-BM WASPOLA Kain rekat, Kertas dot tantangan 2. Suasana rileks dan Kertas HVS- Alurinformal. tercipta ukuran lokakarya,3. Tujuan lokakarya kuarto- Aturan main dapat dimengerti Metaplan pe- laksanaanpesertaPengetahuan Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan Spidol lokakarya 4. Agenda lokakaryatentang tentang tentang 11tentang road Selotapedisepakati olehkebijakan keberlanjutan pokok mapping Postcardsemua peserta. 5. Aturan main umum AMPL AMPLkebijakan implementasipelaksa-naanBMkebijakanlokakarya dise-pakati 2.Perkenalan, jelaskan model perkenalan yang akan dilakukan : Fasilitator memberikan potongan post card (puzzle) dan dibagikan secara acakkepada para peserta. (Postcard dipotong menjadi 10 potong atau lebih tergantungdari jumlah peserta). Kemudian peserta diminta untuk mencari pasangan postcard yang telah terpotongtadi menjadi gambar postcard utuh. Setelah genap menjadi postcard utuh, peserta diminta untuk menyepakati untukmemberi nama kelompoknya. Kemudian, masing-masing peserta dalam kelompok itu diminta untuk menggambaryang menggambarkan pengalaman individu dalam perjuangan untuk mendapatkansebuah keberhasilan, dalam bidang AMPL Setelah selesai dalam setiap kelompok mengungkapkan gambar yang telah dibuatkepada rekan-rekannya dalam kelompok. Sekaligus kelompok menetapkan gambarsiapa yang paling menarik. Peserta yang gambarnya paling menarik diminta untuk menyampaikan kepadakelompok yang lain. 46. Waktu AgendaKeluaran ProsesFasilitator Bahan Akhiri acara perkenalan ini dengan menyampaikan antara lain bahwa mengenalorang lain tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat seperti sekarang ini, olehkarenanya selama lokakarya ini bapak/ibu dapat berproses mengenal lebih dekat 3. Identifikasi harapan dan kekhawatiran selama lokakarya berlangsung: Ajak kembali peserta untuk ke melingkar di ruangan tengah lokakarya Bagikan kertas metaplan & spidol. Minta kepada mereka untuk kembali ke kelompok tadi. Minta setiap peserta untuk menuliskan harapan dan kekhawatiran pada kertas metaplan. Diskuisikan dalam kelompoknya untuk memilih 2 terpenting menurut kesepakatan kelompok, dari harapan dan kekhawatiran tadi. Tempelkan di kain rekat. Lakukan pengelompokan, lalu sepakati judul dari hasil setiap pengelompokkan tadi. Ingatkan kembali atas sisa hasil identifikasi harapan dan kekhawatiran yang belum ditempelkan. Minta kepada peserta untuk menempelkan pada kelompok yang paling relevan. Tanyakan kepada mereka apakah dengan penambahan ini sudah relevan dengan kesepakatan judul tadi. Berdasarkan kesepakatan tadi, ingatkan, mana saja harapan yang dapat dipenuhi. Bahas pula tentang kekhawatiran. Ingatkan bahwa antara harapan dan kekhawatiran yang dibahas adalah dalam kerangka implementasi kebijakan nasional AMPL.NOTE: Kait rekat yang berisi harapan & kekhawatiran tetap berada di ruangkelas sampai akhir lokakarya, dengan maksud sebagai sarana evaluasi di akhirlokakarya 4. Presentasi alur lokakarya, agar semua fihak memahami apa saja yang akan dibahasselama lokakarya berlangsung. 5. Berdasarkan alur tersebut, bahas tentang aturan main pelaksanaan lokakarya, sampaisemua fihak menyepakati aturan main lokakarya. Aturan main yang disepakatimenyangkut : jadual dan tata tertib pelaksanaan lokakarya. Fasilitator utama : NT (wilayah timur); NA (wilayah barat) Fasilitator perkenalan : PUR (wilayah timur); BP (wilayah barat) Fasilitator identifikasi harapan : NG (wilayah timur); AP (wilayah barat) Fasilitator alur lokakarya : SBR (wilayah timur); DS (wilayah barat) Fasilitator tata tertib : SYAF (wilayah timur); HP (wilayah barat) Notulen : AA (wilayah timur); DHS (wilayah barat15.00 15.30 Rehat kopi15.30 17.30 PresentasiPeserta mengerti latar 1. Pengantar presentasiPokja AMPL Kain rekatKebijakan belakang, kerangka 2. Presentasi Kebijakan Nasional AMPL Berbasis MasyarakatWASPOLA MetaplanNasional AMPL kerja, proses3. Diskusi dan tanya jawab. SpidolBerbasispenyusunan kebi- 4. Rangkuman SelotifMasyarakatjakan danModerator : NT (wilayah timur); DHS (wilayah barat) LCD&operasionali-sasiPresenter : Wakil Pokja AMPL Pusat (wilayah timur); Wakil Pokja AMPL Pusat (wilayah barat) komputerkebijakan sampai saatNotulen : AA (wilayah timur); AP (wilayah barat)ini 47. Waktu Agenda KeluaranProsesFasilitator Bahan17.30 19.30 Istirahat, makan malam19.30 21.00 PendalamanIsu dan masalah lokal 1.Pengantar dan tujuan diskusi kelompok, tentang identifikasi masalah pembangunan Pokja AMPL Kain rekatidentifikasipembangunan AMPL AMPL di daerah WASPOLA Metaplanmasalah teridentifikasi 2. Lakukan urun rembug untuk membahas : Spidolpembangunana. issue SelotifAMPL di daerah b. masalah yang terkait dengan pembangunan AMPL daerah3. Lakukan pembagian kelompok atas dasar propinsi untuk melakukan identifikasi isu dan masalah pembangunan AMPL di propinsi dan kabupaten/kota4. Diskusi kelompok untuk membahas isu dan masalah AMPL daerah :Masalahsekarang Kondisi Gap Alternatif yang yangrencana tindak diharapkan terjadi masih yang mungkin terjadi dilakukan dimasaMasalahdaerah mendatangyang akandatang Tempelkan di kain rekat masing masing propinsi. Rekam dengan kamera digital untuk dokumentasi.5. Lakukan presentasi secara round robin, berikan kesempatan tanya jawab untuk pengkayaan wawasan.6. Lakukan rangkuman : bahwa hasil kesimpulan Alternatif Rencana Tindak yang mungkin dilakukan daerah; dapat menjadi dasar untuk penyusunan Rencana Kerja Daerah.Fasilitator Pleno: SBR (wilayah timur); NA (wilayah barat)Fasilitator kelompok: No.Barat Timur Propinsi FasilitatorPropinsi Fasilitator1.Sumatera BaratDHSJawa Tengah PUR2.Bangka BelitungDSNusa Tenggara BaratNT3.Banten APNusa Tenggara TimurAA4.GorontaloBPSulawesi Selatan NG5.Propinsi CWSHP HPSulawesi TenggaraSYAF21.00 06.00 IstirahatHari Kedua, 31 Mei 200606.00 Persiapan diri, makan pagi08.0008.00 Review pokokPemahaman tentangReview : Kain rekat 48. Waktu AgendaKeluaranProsesFasilitator Bahan08..15pokok hasil pokok pokokhasil1. Introduksi tentang review pokok pokok hasil lokakarya hari pertama Metaplanhari ke 1 lokakarya hari 12. Minta kepada salah satu peserta untuk menyampaikan review tentang pokok pokok Spidolhasil lokakarya hari 1 Selotif3. Minta peserta lainnya untuk menambahkan Fasilitator : PUR (wilayah timur); DS (wilayah barat) Notulen : AA (wilayah timur); BP (wilayah barat)08.15 Lanjutan Kaitan antara isu dan 1. Ingatkan peserta dengan hasil diskusi isu dan permasalahan AMPL daerah kemarin. Pokja AMPL Kain rekat10.00pendalaman masalah 2. Minta kepada setiap kelompok untuk memilih 5 isu atau masalah utama daerahnya,WASPOLA Metaplan identifikasi pembangunan AMPLbawa ke kain rekat utama, lalu tempelkan. Spidol masalahdaerah dengan 3. Ajak peserta untuk mengelompokkan isu dan masalah AMPL daerah. Lalu, ajak diskusi Selotif pembangunankeberlanjutan AMPLpeserta untuk membuat judul kelompok masalah tersebut. AMPL di daerah 4. Berdasarkan pengelompokkan tersebut, minta setiap daerah untuk mengambil kertas menuju meta-plannya yang paling relevan dengan hasil pengelompokkan tersebut, dan keberlanjutantempelkan pada kelompok yang paling relevan. AMPL 5. Ajak peserta untuk membuat garis garis yang menghubungkan hubungan antarkelompok masalah tersebut.6. Jelaskan bahwa dengan pengelompokkan tersebut, serta dengan adanya garis garisyang saling menghubungkan dan mempengaruhi tadi, adalah aspek aspek yang harusdiperhitungkan dalam rangka menuju keberlanjutan AMPL10.00 Rehat kopi10.1510.15 Diskusi a. Batasan dan1. Introduksi tentang pentingnya refleksi diri setiap daerah dalam kesiapan kitaPokja AMPL Buku12.15pendalaman 11definisi pokok- memahami Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Masyarakat sebagai persiapan untuk WASPOLA Kebijakan pokok kebijakanpokok kebijakan melakukan diseminasi secara meluas. Kain rekat dan penyusunanb. Urutan prioritas 2. Bagikan peserta kedalam kelompok secara campuran antar daerah sebanyak 5 Metaplan skala prioritasimplementasikelompok. Spidol berdasarkansesuai kebutuhan 3. Minta kepada setiap kelompok untuk membahas : Selotif kebutuhan daerah daerah Pokok2 kebijakan Definisi kerja Tantangan Upaya yang akan dilakukan 1. Air ....... 2. Pilihan . dst 11. PenerapanCatatan :1. Lihat kondisi peserta, serta alokasi waktu yang tersedia, apabila sulit setiap kelompokuntuk membahas semua dari 11 pokok kebijakan, maka setiap kelompok cukupmembahas 2 atau 3 pokok kebijakan saja.2. Buat pembagian 11 pokok kebijakan dengan cara yang paling terlihat kaitan antarakebijakan yang satu dan yang lainnya3. Apabila alternatif ini yang dipilih, maka ketika presentasi, kelompok lainnya harus betulbetul menyimak dan menyempurnakan hasil diskusi tersebut. Untuk itu, diperlukankejelian fasilitator pemandu dalam memandu presentasi.Fasilitator Pleno: SBR (wilayah timur); HP (wilayah barat)Fasilitator kelompok: 49. WaktuAgendaKeluaranProses Fasilitator BahanNo. Barat TimurKelompokFasilitator Kelompok Fasilitator1.Kelompok 1DHS Kelompok 1 PUR2.Kelompok 2DSKelompok 2 NT3.Kkelompok 3 APKkelompok 3AA4.Kelompok 4BPKelompok 4 NG5.Kelompok 5NAKelompok 5 SYAF12.15 Istirahat, makan siang13.3013.30 Lanjutan diskusic. Berbagi informasi 1. Fasilitator pleno menjelaskan tentang tata cara diskusi secara round robin, ajak peserta Pokja AMPL Buku15.30 kelompok batasan dan untuk berdiskusi secara berkeliling, dengan route : WASPOLA Kebijakanpendalaman 11definisi pokok- Semua peserta menuju Kelompok 1 Kain rekatpokok kebijakanpokok kebijakan; Semua peserta menuju Kelompok 2 Metaplandan penyusunan serta urutan Semua peserta menuju Kelompok 3 Spidolskala prioritasprioritas Semua peserta menuju Kelompok 4 Selotifberdasarkanimplementasi Semua peserta menuju Kelompok 5kebutuhansesuai kebutuhan Fasilitator dan notulen tetap berada di kelompok awal, dan memandu diskusi untukdaerah daerah pengkayaan wawasan dan atau menambahkan hal hal yang dianggap perlu.d. Pemahaman 2. Fasilitator pleno menjelaskan tentang tata cara diskusi secara berkeliling : tentang Pada setiap kelompok disediakan waktu antara 20-25 menit untuk presentasi dan permasalahan dan tanya jawab untuk penyempurnaan dari hasil diskusi kelompok sebelumnya aspek Masukan yang berasal dari kelompok lainnya dituliskan dan ditambahkan dengan keberlanjutan menggunakan kertas metaplan dan atau flipchart yang baru. Dan akan menjadi AMPL bahan bagi notulen untuk melengkapi tulisan hasil kelompoknya. 3. Fasilitator pleno bersama fasilitator dan notulen kelompok kecil menyampaikan catatan penting yang diperoleh dari diskusi berkeliling tersebut. Fasilitator pleno : SBR (wilayah timur) : HP (wilayah barat) Notulen : masing masing fasilitator diatas15.00 Rehat kopi15.3015.30 Analisis e. Pemahaman 1.Introduksi tentang pentingnya pemahaman peserta tentang peran stakeholder dalam 17..30 stakeholder peserta tentang implementasi kebijakan dan tahapan pembangunan AMPL berbasis masyarakat peran stakeholder 2.Bagikan peserta kedalam kelompok secara campuran antar daerah sebanyak 4 dalam kelompok yang berbeda implementasi3.Jelaskan tugas pertama yang akan dilakukan dikelompok : membuat analisis kebijakan stakeholder peran stakeholder dalam implementasi kebijakanf. Pemahaman peserta tentang peran stakeholder dalam tahapan pembangunan AMPL 50. Waktu Agenda Keluaran ProsesFasilitator BahanPeran stakeholder dalam : LevelRegulasi Perencanaan danKelembagaanPenganggaran Pusat : DPR Bappenas Dept PU Dept Kesehatan Depdagri Depdiknas Dept Keuangan Kementrian LH Propinsi : Pimpinan Daerah DPRD Bappeda Dinas PU Dinas Kesehatan BPMD Bapedalda Dinas Pendidikan Kabupaten : Pimpinan Daerah DPRD Bappeda Dinas PU Dinas Kesehatan BPMD Bapedalda Dinas Pendidika Masyarakat Catatan : instansi terkait dapat ditambahkan sesuai dengan kesepakatan kelompok4. Setelah 20 menit, hentikan kegiatan, lakukan diskusi secara round robin. Tidak adapresentasi, kelompok lain hanya diminta untuk menyempurnakan denganmenambahkan dengan tulisan dalam metaplan dengan warna yang berebeda.5. Buat rangkuman singkat, bahwa kita telah dapat memetakan peran masing masingstakeholder dalam pelaksanaan kebijakan.6. Hentikan kegiatan, ajak peserta untuk bergerak kekain rekat untuk melakukan :menentukan peran stakeholder dalam tahapan pembangunan AMPL, dengan caramenempelkan kertas dot pada matriks berikut ini : 51. Waktu Agenda Keluaran Proses Fasilitator Bahan Peran stakeholder dalam : LevelPersiapan Perencanaan PelaksanaanOperasi dansosialPemeliharaan Pusat : DPR Bappenas Dept PU Dept Kesehatan Depdagri Dept Keuangan Propinsi : Pimpinan Daerah DPRD Bappeda Dinas PU Dinas Kesehatan BPMD Bapedalda Dinas Pendidikan Kabupaten : Pimpinan Daerah DPRD Bappeda Dinas PU Dinas Kesehatan BPMD Bapedalda Dinas Pendidika Masyarakat7.Tutup sessi ini dengan mengatakan bahwa dengan memetakan peran stakeholderdalam implementasi kebijakan dan tahapan pembangunan diharapkan memudahkanpeserta dalam menyusun agenda kegiatan di daerahnya masing masing.Fasilitator Pleno Peran Stakeholder Dalam Implementasi Kebijakan : PUR (wilayah timur); BP(wilayah barat)Fasilitator Pleno Peran Stakeholder Dalam Tahapan Pembangunan AMPL : SBR (wilayahtimur); NA (wilayah barat) 52. WaktuAgendaKeluaranProses FasilitatorBahan Fasilitator kelompok:No.BaratTimur Kelompok Fasilitator KelompokFasilitator1. Kelompok 1 DHS Kelompok 1PUR2. Kelompok 2 DSKelompok 2NT3. Kkelompok 3APKkelompok 3 AA4. Kelompok 4 HPKelompok 4SYAF17.30 Istirahat, makan malam19.3019.30 - Acara rekreatif: Pesertamemahami 1. Peserta per propinsi diminta untuk menyiapkan drama/pantomim yang kan dibawakanPokja AMPL/ Peralatan, dan21.30 Drama 5 menitpraktek isu AMPL selama 5 menit yang kemuat isu daerahnya.WASPOLA ruangan, serta daerah2. Drama dipertunjukkan selama 5 menit setiap propinsihadiah untuk 3. Pemberian hadiah untuk propinsi paling kreatif pemenang Pembawa acara : PUR ( wilayah timur ) DHS ( wilayah barat ) Juri : Tim WASPOLA dan Pokja AMPL Catatan : 4. Sebagai persiapan jelaskan sejak Alur Pelaksanaan Lokakarya, serta pada saatpembahasan Isu dan Masalah Pembangunan AMPL Daerah, sehingga pada saat drama3 menit ini betul betul akan mengekspresikan daerahnya masing masing. 5. Acara dapat dilanjutkan dengan kegiatan hiburan lainnya.21.30 Istirahat06.00 Hari Ketiga, 1 Juni 200606.00 08.00Persiapan diri, makan pagi08.00 08.15Review hasil hari Pemahaman tentang 1. Introduksi tentang reviewPokja AMPL Buku IIpokok pokok hasil 2. Minta kepada salah satu peserta untuk menyampaikan review tentang pokok pokokWASPOLA Kebijakan lokakarya hari II hasil lokakarya hari II Kain rekat 3. Minta peserta lainnya untuk menambahkan Metaplan Fasilitator : NG (wilayah timur); BP (wilayah barat) Spidol Notulen : SYAF (wilayah timur); AP (wilayah barat) Selotif 53. Waktu AgendaKeluaran Proses FasilitatorBahan08.15 09.15 Berbagi Peserta mendapatkan 1.Introduksi tentang tata cara berbagi implementasi Kebijakan Nasional AMPL :Pokja AMPL Bukupengalamanpengkayaan wawasani. Wilayah Barat : Kabupaten Lebak WASPOLA Kebijakanimplementasidaripengalaman ii. Wilayah Timur : Kabupaten Lombok Barat Kain rekatkebijakan implementasiiii. Catatan : daerah lama lainnya menambahkan dan menyempurnakan. Metaplankebijakan yang telah2. Minta kepada anggota kelompok lama untuk menjelaskan tentang apa yang telah Selotifdilakukan selama inidihasilkan selama implementasi kebijakan didaerahnya, seraya minta kepada daerahlama lainnya untuk menyempurnakan atau malah dengan menambahkan sesuatuyang baru sama sekali3. Fasilitator memberikan kesemmpatan untuk tanya jawab.4. Buat rangkuman tentang beberapa kunci keberhasilan implementasi kebijakan selamaini, kaitkan dengan pembahasan hari kedua kemarin.Fasilitator : SBR (wilayah timur); DS (wilayah barat)Notulen : AA (wilayah timur); DHS (wilayah barat)09.15 10.30 Road MappingGambaran langkah- 1. Penjelasan tentang maksud dan tujuan perlunya Road Mapping bagi propinsi danPokja AMPL FormatImplementasilangkah implementasi kabupaten,WASPOLA roadKebijakan dididaerah propinsi dan 2. Jelaskan Road Mapping Implementasi Kebijakan di Kabupaten/Kota 2006. Berikanmapping,Kabupaten/Kotakabupatenkesempatan untuk tanya jawab Kain rekat20063. Peserta dibagi dalam kelompok kerja masing-masing propinsi dengan kabupaten/kota- Metaplan nya masing masing Selotif4. Pertama semua kabupaten/kota dalam wilayah propinsinya membahas tahapan dan pelaksanaan kebijakan di daerahnya, kemudian masing-masing kabupaten/kota dan propinsi membahas konsekuensi dari pelaksanaan roadmapping tersebut. Hentikan sementara untuk rehat kopi.Fasilitator : NT (wilayah timur); SI (wilayah barat)Notulen : NG (wilayah timur); AP (wilayah barat)09.30 09.45 Rehat kopi09.45 11.00 Penajaman Rencana Operasional Session ini sangat berkaitan erat dengan session sebelumnya (roadmapping) sebagaiPokja AMPL FormatRencana Daerah 2006 seperti penjabaran dari road mapping kedalam rentang waktu WASPOLA RencanaKegiatan Daerah mi- salnya rencana1. Sedikit penjelasan tentang penjabaran road mapping pada rentang waktu Kerja2006road show daerah, 2. Kelompok kerja dalam wilayah propinsi menajamkan kembali Penajaman Rencana Kain rekatlokakarya.daerah, dan Kegiatan Daerah 2006. Metaplankegiatan diseminasi 3. Setelah selesai kerja kelompok, secara round robin hasil kerja di presentasikan. Selotifkebijakan lainnya diFasilitator : PUR (wilayah timur); HP (wilayah barat) Hasil loknasdaerahNotulen : NG (wilayah timur); AP (wilayah barat) Surabaya11.00 11.30 Post test Peserta mengerti1. Pengisian kembali kain rekat post test, Pokja AMPLLembarEvaluasi akhirpencapaian lokakarya2. Evaluasi dengan menggunakan dengan metode Rope Rating Scale dengan tabel :WASPOLA postestsaat ituNo.Aspek yang dinilaiTinggi Sedang Kurang 1Tujuan 2Dinamika peserta 3Fasilitator 4Metodologi 5Akomodasidanmaterial 54. Waktu Agenda KeluaranProses Fasilitator Bahan3. Buat rangkumanNote: Perlu penekanan bahwa yang paling penting hasil lokakarya ini bukan ditentukanhanya didalam kelas ini tetapi bagaimana penerapannya di daerah masing-masingFasilitator : NT (wilayah timur); NA (wilayah barat)Notulen : NG (wilayah timur); BP (wilayah barat)11.30 12.00 Penutupan Peserta mendapatkan Sambutan arahan dari Pokja AMPLDirekturSambutanarahan tentang apaModerator : SBR (wilayah timur); DHS (wilayah barat) Perumahan penutupanyang harus dilakukanNotulen : AA ( wilayah timur ); AP ( wilayah barat ) dan lokakaryapasca lokakaryaPermukiman Bappenas12.00 13.00 Istirahat, makan siang13.00 - Peserta kembali ke daerah masing masingKeterangan :AA : Alma Arief, AP : Agus Priatna, NA : Nur Apriatman, BP : Bambang Pujiatmoko, NG : Nasthain Gasba, PUR : Purnomo, HP : Huseyn Pasaribu, SYAF: Syarifuddin, SI : Sofyan Iskandar, DHS : Dormaringan Saragih; SBR : Subari; DS : Devi Setiawan; NY : Nuri Yusnita; JM : Jenny Mamuaya;Pembagian tugas notulensi dan prosiding : BaratTimur Penanggung jawab : NAPenanggung jawab : NT Koordinator notulensi/prosiding : DS Koordinator notulensi/prosiding : PUR Koordinator notulensi hari pertama : APKoordinator notulensi hari pertama : NG Koordinator notulensi hari kedua : BPKoordinator notulensi hari kedua : SYAF Koordinator notulensi hari ketiga : HP Koordinator notulensi hari ketiga : AA 55. Buku 5Panduan Pelaksanaan Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Berbasis Masyarakat di DaerahMODUL 2 Panduan Lokalatih Keterampilan Dasar Fasilitasi Dalam Rangka Pelaksanaan Kebijakan NasionalPembangunan Air Minum dan Penyehatan LingkunganBerbasis Masyarakat di DaerahWaspolaBekerjasama dengan Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Jakarta 2008 56. MODUL 2 Panduan Lokalatih Keterampilan Dasar Fasilitasi Dalam Rangka Pelaksanaan Kebijakan NasionalPembangunan Air Minum dan Penyehatan LingkunganBerbasis Masyarakat di Daerah 57. BUKU 5Kata PengantarDokumen KebijakanNasional PembangunanAMPL BerbasisMasyarakat di Indonesia telahdisusunmelaluiprogramPenyusunanKebijakan danPenyusunanRencanaKerjabidang AMPL (WASPOLA), yangberlangsung dari tahun 1998sampai dengan 2003. Kegiatanini dilaksanakan atas kerjasamaPemerintah Indonesia denganPemerintah Australia melalui AusAID yang difasilitasi oleh Water and Sanitation Programfor East Asia and the Pacific World Bank.Serangkaian kegiatan partisipatif penyusunan kebijakan dilaksanakan oleh Tim Kerja AMPLdibawah koordinasi Bappenas dengan anggota seluruh departemen terkait yang terdiridari Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Kesehatan, Departemen Dalam Negeridan Departemen Keuangan. Sampai saat ini dokumen kebijakan telah disepakati danditandatangani oleh Tim Pengarah Pusat (Project Coordination Committee) yang terdiridari para pejabat Eselon 1 dari masing-masing instansi tersebut. .Pelaksanaan kebijakan saat ini telah dilaksanakan di 9 propinsi serta di 49 kota/kabupaten.Dari proses tersebut telah diperoleh masukan yang berguna, baik dalam penyempurnaansubstansi kebijakan, maupun dalam metodologi pelaksanaannya di daerah. Berdasarkanpengalaman implementasi pelaksanaan kebijakan inilah akhirnya terkumpul berbagaipanduan kegiatan fasilitasi operasionalisasi kebijakan di daerah, untuk kemudian ditulisulang, sehingga akhirnya menjadi kumpulan panduan fasilitasi operasionalisasi kebijakanAMPL di daerah, sebagaimana naskah panduan ini.Untuk itu, agar memudahkan pada tingkat operasional, disusunlah Panduan FasilitasiLokalatih Keterampilan Dasar Fasilitasi Dalam Rangka Pelaksanaan Kebijakan NasionalPembangunan AMPL Berbasis Masyarakat di daerah. Dengan panduan ini, mudahmudahan semua fihak yang akan memanfaatkan panduan ini akan menjadi lebih mudahuntuk memanfaatkannya di lapangan.Demikian, semoga panduan ini dapat menjadi alat bagi pembelajaran kita semuaSekretariat WASPOLA - JakartaMODUL 2: Panduan Lokalatih Keterampilan Dasar Fasilitasi dalam Rangka Pelaksanaan Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL BM di Daerah 58. Modul 2Panduan Lokakarya dan Pelatihan (Lokalatih) Keterampilan Dasar Fasilitasidalam Rangka Pelaksanaan Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM) di Daerah Kerangka AcuanLokakarya dan Pelatihan Keterampilan Dasar FasilitasiA. Gambaran umumKeberlanjutan pembangunan AMPL akan dipengaruhi oleh beberapa aspek antara lainketerlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan proyek.Terlibatnya masyarakat dalam seluruh proses terbukti dapat meningkatkan rasa kepemilikanmasyarakat, sehingga mereka akan merasabertanggung jawab dalam keberlanjutan AMPL.Dari serangkaian proses diskusi dan lokakaryapartisipatif mengenai isu pembangunan AMPL didaerah, beberapa temuan dari pelajaran pentingyang dipetik dari proyek AMPL yang tidakberkelanjutan di beberapa daerah antara lain dikarenakan masih lemahnya kemampuan aparaturpemerintah tentang metodologi dasar fasilitasiprogram AMPL. Metodologi dasar fasilitasi program AMPL adalah salah satu piranti metodeuntuk meningkatkan efektifitas fasilitasi masyarakat dalam rangka menjawab kebutuhanmasyarakat dalam pembangunan AMPL. Dalam kerangka fasilitasi masyarakat, pemahamanmengenai metodologi fasilitasi dalam program AMPL dirasa penting untuk dimiliki olehfasilitator khususnya dari kelompok kerja AMPL pusat dan daerah serta pemegang andillainnya khususnya dari kalangan perguruan tinggi dan LSM yang peduli terhadappembangunan AMPL.Sementara itu, sebagaimana diketahui bahwa sampai pada tahun 2006 ini WASPOLA telahdan akan memberikan pelayanan diseminasi kebijakan nasional AMPL berbasis masyarakatdi 7 propinsi lama dan 2 propinsi baru, yaitu : Propinsi Sumatera Barat, Bangka Belitung,Banten, Jawa Tengah, NTB, Sulawesi Selatan, Gorontalo; serta NTT dan Sulawesi Tenggarameliputi lebih dari 21 kabupaten/kota. Dari pengalaman melaksanakan diseminasi tersebutdiperoleh kesan bahwa beban pekerjaan fasilitasi nampaknya perlu menjadi perhatianbersama antara WASPOLA, Pokja Nasional dan Pokja Daerah. Mengapa demikian? 59. Pertama, peran-peran fasilitasi telah nampak dilakukan oleh para birokrat baik ditingkat pusat maupun daerah. Namun demikian masih perlu ditingkatkan menjadiperan-peran kunci yang berarti. Kedua, kedepan bentuk pelayanan diseminasikebijakan akan bergeser pada pelayanan yang berbentuk pelatihan-pelatihan.Ketiga, area pelayanan WASPOLA akan berkembang ke wilayah diluar 9 propinsilayanan yaitu layanan ke wilayah WSLIC2, CWSH, Plan International, Unicef dan lainsebagainya. Keempat, sumber daya manusia yang dimiliki oleh WASPOLA dan PokjaAMPL Pusat serta daerah terbatas. Kelima, hasil dari temuan lapangan selamaWASPOLA mendampingi daerah, terlihat bahwa kemampuan Pokja AMPL daerahdalam hal memfasilitasi masih perlu ditingkatkan. Keenam, hasil asesmen daerahmaupun dari lokakarya lokakarya nasional menunjukkan adanya kebutuhanpeningkatan kemampuan dalam bidang fasilitasi. Oleh karena itu, atas dasarpertimbangan di atas, maka sudah selayaknya kalau kemampuan di tingkat propinsidan kabupaten perlu ditingkatkan khususnya dalam melaksanakan fasilitasikebijakan AMPL berbasis masyarakat.B. TujuanSecara umum lokakarya ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan keterampilandasar fasilitasi anggota Kelompok Kerja AMPL untuk operasionalisasi kebijakannasional pembangunan AMPL berbasis masyarakat dan proses operasionalisasinya didaerah. Secara khusus mempunyai tujuan : Meningkatkan kemampuan peserta untuk menyusun agenda fasilitasi agarprinsip prinsip kebijakan dapat difahami oleh berbagai pemangku kepentingan Meningkatkan kemampuan peserta dalam hal kompetensi fasilitator Menyusun rencana kerja fasilitasi dalam rangka operasionalisasi kebijakanC. Keluaran Pemahaman peserta terhadap kerangka kebijakan sebagai dasar untukmenyusun agenda fasilitasi Peningkatan kemampuan keterampilan dasar fasilitasi Rencana tindak dalam rangka fasilitasi pelaksanaan kebijakan di daerah 60. D. Materi No.Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan Jam Efektif1PENGANTAR LOKAKARYA :1.1Pembukaan0,41.2Pre Test 0,21.3Perkenalan 0,41.4Ungkapan harapan peserta 0,41.5Alur lokalatih 0,31.6Aturan main dan pengorganisasian peserta 0,32KEBIJAKAN :2.1Diskusi pendalaman langkah langkah fasilitasi operasionalisasi kebijakan pembangunan 2 AMPL berbasis masyarakat3KOMPETENSI FASILITATOR :3.1Dasar dasar fasilitasi 43.2Metoda dan pendekatan partisipatori43.3Etika fasilitator23.4Teknik komunikasi23.5Media fasilitasi 23.6Penjajagan kebutuhan fasilitasi23.7Menyusun kerangka acuan fasilitasi 23.8Menyusun kurikulum fasilitasi24SIMULASI FASILITASI DI LAPANGAN:4.1Persiapan simulasi fasilitasi24.2Pelaksanaan praktek fasilitasi 84.3Acara kreatifitas kelompok 24.4Refleksi praktek fasilitasi25PEMBULATAN DAN RKTL :5.1Pembulatan pelatihan 0,65.2Rencana Kerja Tindak Lanjut0,45.3Post Test0,25.4Evaluasi akhir pelatihan 0,45.6Penutupan0,4 Jumlah 40E. Metoda :1. Berbagi pengalaman2. Curah pendapat3. Diskusi kelompok4. Presentasi dan tanya jawab.F. Alat dan bahan :1. Bahan presentasi Keterampilan Dasar Fasilitasi3. Kain rekat, metaplan, selotif, kertas flipchart4. LCD, KomputerG. PesertaUntuk setiap angkatan maksimal 45 orang.H. LokasiDisesuaikan dengan ketersediaan anggaran. 61. I. WaktuDisesuaikan dengan jadual dan roadmaping pelaksanaan kebijakan.J. Kondisi dan Akomodasi1. Panitia menyiapkan akomodasi peserta lokakarya secara twin share (satu kamar untuk dua peserta),2. Biaya transportasi udara dan darat dari/ke tempat lokakarya menjadi tanggungan daerah masing-masing3. Diharapkan paling kurang 3 hari sebelum pelaksanaan lokakarya semua peserta telah memberikan konfirmasi kehadirannya untuk kepentingan pengaturan akomodasi.K. Bagan Alur Proses Lokakarya Dan Pelatihan Keterampilan DasarFasilitasi PEMBUKAAN PENGANTAR LOKAKARYA KEBIJAKAN AMPL KOMPETENSI FASILITATOR : BERBASIS MASYARAKATDasar dasar fasilitasi pendalaman langkah2 fasilitasi Metoda dan pendekatan partisipatori Etika fasilitator operasionalisasi kebijakan Teknik komunikasi Media fasilitasiPenjajagan kebutuhan fasilitasiMenyusun kerangka acuan fasilitasi Menyusun kurikulum fasilitasiSIMULASI FASILITASIdi lapangan, 3 lokasiidentifikasi isu, prioritas, menyusunrencana pengembangan program PEMBULATAN DAN PENYUSUNAN RKTL PENUTUPAN 62. L. Jadual Lokakarya Dan Pelatihan Keterampilan Dasar FasilitasiHariWAKTU Hari Pertama Hari KeduaHari Ketiga Hari KelimaKeempat06.00 Persiapan diri Persiapan diri Persiapan diri08.0008.00 Dasar dasarPelaksanaanRefleksi praktek10.00Media fasilitasi fasilitasi praktek fasilitasi fasilitasi10.00 Registrasi peserta Rehat kopi Rehat kopi Rehat kopi10.15 1. Pembulatan10.15 Pelaksanaanlokalatih Metoda &Penjajagan12.15 praktek fasilitasi2. RKTL pendekatankebutuhan3. Evaluasi akhir partisipatori fasilitasi4. Penutupan12.15 IsomaIsoma IsomaIsomaIsoma13.1513.15 1. Pembukaan Metoda &Menyusun Pelaksanaan15.15 2. Pengantar pendekatankerangka praktek fasilitasi Lokalatih partisipatori acuan fasilitasi15.15 Rehat kopi Rehat kopi Rehat kopi15.45Diskusipendalamanlangkah langkah15.45 fasilitasi MenyusunPelaksanaan17.45 operasionalisasi Etika fasilitator kurikulum Peserta kembalipraktek fasilitasikebijakankegiatanke daerahnyapembangunanfasilitasimasing masingAMPL berbasismasyarakat17.45 IsomaIsoma IsomaIsoma19.30 Persiapan19.30 Dasar dasarTeknik Acara kreatifitas simulasi21.30 fasilitasi komunikasi kelompok fasilitasi21.00 Istirahat IstirahatIstirahat panjang Istirahat panjang06.00panjang panjang 63. SESSI 01: PEMBUKAANTUJUANPemahaman tentang arah dan tujuan lokakarya danpelatihanKeterampilanDasar Fasilitasidanrelevansinya dengan operasionalisasi kebijakannasional AMPL berbasis masyarakatMETODE: Upacara seremonialWAKTU : 30 menitALAT/BAHAN: Sambutan pengarahanLANGKAH PENYAJIAN :1. Introduksi dan ucapan selamat datang pada lokakarya ini dari panitia.2. Presentasi Direktur Perumahan dan Permukiman Bappenas3. Dialog dan tanya jawab. 64. SESSI 02: PENGANTAR LOKALATIH :- Pretest,- Perkenalan,- Identifikasi hara- pan & tantangan- Alur lokakarya,- Aturan main pelaksanaan lokakaryaTUJUAN: 1. Suasana rileks dan informal. tercipta2. Tujuan lokakarya dapat dimengerti peserta3. Agenda lokakarya disepakati oleh semua peserta.4. Aturan main pelaksanaan lokakarya disepakatiMETODE: 1. Penugasan 2. Permainan 3. Ceramah singkat dan tanya jawabWAKTU : 90 menitALAT/BAHAN: Rencana lay out ruangan Kain rekat, Kertas dot Kertas HVS ukuran kuarto Metaplan Spidol Selotape Format biodata peserta Kartu keluarga : kucing, ayam, bebek, kambing,kuda, kodok, kelinci, dan sapiLANGKAH PENYAJIAN :Persiapan Bersama :1. Sebelumnya persiapkan ruangan dengan disain berikut ini : a. Lay out ruangan sebagai berikut : Alur Lokakarya Sticky Cloths Sticky Cloths Layar Hrpn & KhwtrnMeja LCD &Tata TertipLaptopPretestBanerMeja ATKTumpukanMeja Panitia Sticky Cloths Sticky Cloths Kursi & Meja 65. b. Bahan yang dipersiapkan adalah : Kain rekat untuk identifikasi harapan dan kekhawatiran, tulis : - Apa yang diharapkan dapat diperoleh peserta dalam lokalatih ini ?Peserta menulis dalam metaplan biru - Apa yang dikhawatirkan oleh peserrta dalam lokalatih ini ?Peserta menulis dalam metaplan merah Kain rekat untuk tata tertib, tulis : - Apa yang boleh dilakukan selama pelatihan ?Peserrta menulis dalam metaplan hijau - Apa yang tidak boleh dilakukan selama pelatihan ?Peserta menulis dalam metaplan kuning Kain rekat untuk menjelaskan alur lokakarya Kain rekat untuk mengisi pre test Sisa kain rekat dan selotif, letakkan di 3 tempat masing masing 2 kain rekat dan 1 gulung selotip besar, serta tempelkan tulisan : MARI KITA PASANG KAIN REKAT INI BERSAMA SAMA. Meja untuk menyimpan LCD dan Laptop serta layarnya. Meja untuk menyimpan metaplan bulat terkecil, serta selotif, serta buat tulisan : silahkan ambil 1, untuk menuliskan nama panggilan anda ! Meja untuk menyimpan tas dan agenda WASPOLA, serta buat tulisan : silahkan ambil 1, serta isi daftar tanda terima seminar kit.c. Letakkan juga sejumlah kursi yang belum disusun, disudut ruangan. Tempelkan juga tulisan : SILAHKAN AMBIL MASING MASING 1, LALU KITA SUSUN BERSAMA DIRUANGAN INI !2. Introduksi dan ucapan selamat datang pada lokakarya ini dari panitia.3. Kemudian berikan pengantar : SILAHKAN AMATI SELURUH RUAGAN INI, SERTA LAKUKAN SESUAI DENGAN PETUNJUK SECARA BERSAMA SAMA !4. Lakukan pengamatan, biarkan peserta bertindak sesuai dengan keputusannya sendiri ! Berikan waktu sekitar 30 menit !5. Hentikan kegiatan, ketika set up ruangan sudah memadai untuk memulai acara lokalatih.6. Lakukan pembahasan makna acara kreatif yang baru saja dilalui di awal lokakarya.7. Hentikan kegiatan pembahasan, lakukan acara pengantar pembukaan lokakarya. 66. Pretest1. Penjelasan tentang pre-test dan pelaksanaan pre-test dengan metode penempelan dot pada kain rekat yg sudah disiapkan dalam matriks : Dasar TeknikMetoda & EtikaMedia PenjajaganMenyusunMenyusundasarkomunikasi Pendekatanfasilitator fasilitasi kebutuhan kerangkakurikulumfasilitasiPartisipatori fasilitasi acuanfasilitasifasilitasi2. Perkenalan, jelaskan model perkenalan yang akan dilakukan :a. Fasilitator memberikan pengantar tentang makna sebuah perkenalan.b. Jelaskan bahwa acara perkenalan akan dilakukan dengan cara berikut ini : Setiap peserta akan mencarianggota keluarganya : anak, ibu,ayah, bibi, paman, kakek dannenek Keluarganya terdiri dari keluarga : kucing, ayam, bebek, kambing, kuda,kodok, kelinci, dan sapi Untuk menemukan anggota keluarganya setiap peserta akan mendapatkanbekal berupa potongan kartu yang bertuliskan, misalnya : anak kucing, ibuayam, ayah bebek, bibi kambing, paman kuda, kakek kodok, atau neneksapi, dlsb. Cara untuk mendapatkan atau mengumpulkan keluarganya adalah dengancara : menirukan suaranya dan atau menirukan gerakannya.c. Berikan kesempatan peserta mengelompok secara alamiah sesuai dengan keluarganya masing masing. Berikan kesempatan kepada kelompok kelompok yang telah terbentuk tersebut untuk saling berkenalan.d. Hentikan kegiatan, berikan kepada wakil dari setiap kelompok yang terbentuk untuk memperkenalkan anggota kelompoknya, serta menceritakan proses bertemunya anggota keluaga di kelas pleno.e. Bahas secara bersama sama, apa makna dari perkenalan tersebut. Ajak peserta untuk menyampaikan ide lainnya untuk topik perkenalan, untuk pengkayaan wawasan dan menambah koleksi metoda perkenalan. 67. f. Akhiri acara perkenalan ini dengan menyampaikan antara lain bahwa mengenal orang lain tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat seperti sekarang ini, oleh karenanya selama lokakarya ini bapak/ibu dapat berproses mengenal lebih dekat3. Identifikasi harapan dan kekhawatiran selama lokakarya berlangsung: Ajak kembali peserta untuk kemelingkar di ruangan tengahlokakarya Bagikan kertas metaplan &spidol. Minta kepada merekauntuk kembali ke kelompoktadi. Minta setiap peserta untukmenuliskanharapan dankekhawatiran pada kertasmetaplan. Diskusikan dalamkelompoknya untuk memilih 2 terpenting menurut kesepakatan kelompok, dari harapan dan kekhawatiran tadi. Tempelkan di kain rekat. Lakukan pengelompokan, lalu sepakati judul dari hasil setiap pengelompokkan tadi. Ingatkan kembali atas sisa hasil identifikasi harapan dan kekhawatiran yang belum ditempelkan. Minta kepada peserta untuk menempelkan pada kelompok yang paling relevan. Tanyakan kepada mereka apakah dengan penambahan ini sudah relevan dengan kesepakatan judul tadi. Berdasarkan kesepakatan tadi, ingatkan, mana saja harapan yang dapat dipenuhi. Bahas pula tentang kekhawatiran. Ingatkan bahwa antara harapan dan kekhawatiran yang dibahas adalah dalam kerangka implementasi kebijakan nasional AMPL.NOTE: Kain rekat yang berisi harapan & kekhawatiran tetap berada diruang kelas sampai akhir lokakarya, dengan maksud sebagai saranaevaluasi di akhir lokakarya4. Presentasi alur lokakarya, agar semua fihak memahami apa saja yang akan dibahas selama lokakarya berlangsung.5. Berdasarkanalur tersebut,bahas tentang aturan main pelaksanaan lokakarya, 68. sampai semua fihak menyepakati aturan main lokakarya. Aturan main yangdisepakati menyangkut : jadual dan tata tertib pelaksanaan lokakarya.NOTE: Setiap peserta diminta untuk mengisi Biodata untuk kepentinganpenyusunan database peserta kegiatanWASPOLA. 69. Lokakarya dan Pelatihan Keterampilan Dasar FasilitasiFoto 3 x 4Denpasar, 24 28 Juli 2006Bisadiserahkansaat lokakarya BIODATA PESERTA 1.Nama lengkap: ............................................................................ 2.Tempat dan tanggal lahir: ............................................................................ 3.Utusan dari : Propinsi/Kabupaten/Kota: 4.Asal Instansi/dinas : ............................................................................ 5.Jabatan : ............................................................................ 6.Alamat & telepon rumah/HP : ............................................................................ ............................................................................ 7.Alamat, telepon dan fax kantor............................................................................ : ............................................................................ 8.Alamat E-mail (bila ada): ............................................................................ 9.Tupoksi anda dalam Pokja AMPL (bila ............................................................................ ada) :............................................................................ ............................................................................ 10. a. Berapa sering mengikuti Pelatihan/ ..... kaliLokakarya/ Seminar selama 2 tahunterakhir ini? b. Bila ada, sebutkan pelatihan/Nama Pel/Lok/Smnr Penyelenggaralokakarya/seminar apa yang pernah1. ............................................................................diikuti tersebut terkait dengan air2. ............................................................................minum dan penyehatan lingkungan3. ............................................................................dan sebutkan pula penyelenggaranya?4. ............................................................................ (Apabila ruang dirasa kurang mohon tulis disebaliknya) 11. Harapan penting yang ingin diperoleh1. ........................................................................... selama lokakarya ini2. ........................................................................... 3. ........................................................................... 4............................................................................. (Apabila ruang dirasa kurang mohon tulis disebaliknya)........................................, 2006(Tanda tangan & nama terang peserta) 70. ANAK ANAKANAKANAK ANAK ANAK ANAK ANAKKUCINGAYAM BEBEK KAMBING KUDAKODOKKELINCI SAPI AYAH AYAHAYAHAYAH AYAH AYAH AYAH AYAHKUCINGAYAM BEBEK KAMBING KUDAKODOKKELINCI SAPIIBUIBU IBU IBUIBUIBUIBUIBUKUCINGAYAM BEBEK KAMBING KUDAKODOKKELINCI SAPIPAMANPAMAN PAMAN PAMAN PAMAN PAMANPAMAN PAMANKUCINGAYAM BEBEK KAMBING KUDAKODOKKELINCI SAPIBIBI BIBIBIBIBIBI BIBI BIBI BIBI BIBIKUCINGAYAM BEBEK KAMBING KUDAKODOKKELINCI SAPINENEKNENEK NENEKNENEKNENEK NENEKNENEK NENEKKUCINGAYAM BEBEK KAMBING KUDAKODOKKELINCI SAPIKAKEKKAKEK KAKEKKAKEKKAKEK KAKEKKAKEK KAKEKKUCINGAYAM BEBEK KAMBING KUDAKODOKKELINCI SAPI 71. SESSI 03: DISKUSI PENDALAMAN LANGKAH LANGKAHFASILITASIOPERASIONALISASIKEBIJAKANPEMBANGUNAN AMPL BERBASIS MASYARAKATTUJUAN: Pemahaman tentang tahap tahap fasilitasiimplementasi kebijakan pembangunan AMPL berbasismasyarakat(diasumsikan bahwa peserta sebelumnya telahmemperoleh masukan tentang prinsip-prinsip danoperasionalisasi kebijakan AMPL-Berbasis Masyarakat)METODE: 1. Ceramah singkat dan tanya jawab 2. Diskusi kelompok 3. Presentasi dan tanya jawanWAKTU : 120 menitALAT/BAHAN: Kain rekat Metaplan Spidol Selotif LCD dan computer Roadmaping implementasi kebijakanLANGKAH PENYAJIAN :1. Fasilitator memberikan introduksi tentang tujuan sessi ini.2. Berikan pengantar, pergunakan one sheet power point yogyakarta. Berikan kesempatan untuk diskusi dan tanya jawab. 72. AMPL Apa yang kita harapkan? Pusat/ Donor Swasta Prasarana-Pemda Sarana AMPLLSMMasyarakat DAYA DUKUNG LINGKUNGAN3. Fasilitator meminta peserta yang bersedia menjadi volunter menceritakan pengalamannya dalam melaksanakan proses adopsi kebijakan4. Minta peserta untuk membagi diri kedalam 3 kelompok, dengan cara meinghitung 1,2,3 dst.5. Minta kepada setiap kelompok untuk menginventarisir : Apa yang telah dilakukan oleh daerah Apa yang masih dibutuhkan oleh daerah- -- -- -Dst Dst6. Ajak peserta untuk melakukan pengelompokkan pendapat peserta.7. Bahas pengelompokkan peserta, untuk kemudian sekali lagi jelaskan kembali tentangroadmapingpelaksanaan kebijakan AMPL berbasis masyarakat. Lakukan diskusi dan tanya jawab.8. Rangkum hasil proses disksusi bahwa : a. Kita telah mengetahui alur prosespelaksanaan kebijakan di daerah b. Hal kedua yang akan dilakukan adalah: bagaimana kita melakukan prosesfasilitasi agar hasil akhir pelaksanaankebijakan dapat tercapai. 73. SESSI 04 : DASAR DASAR FASILITASITUJUAN : Peserta mengetahui pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang fasilitatorMETODE : 1. Curah pendapat 2. Diskusi Kelompok 3. Penugasan :a. Isi Kuisenerb. Diskusi Kelompok Terarahc. Diskusi Partisipatif Isu AMPL Daerah 4. Ceramah singkat dan tanya jawabWAKTU: 120 menitALAT/BAHAN : Kain rekat Metaplan Spidol Selotif Bahan penugasan :- Kuisener- Topik FGD : Air sebagai benda sosial dan bendaekonomi- Foto untuk diskusi partisipatifLANGKAH PENYAJIAN:Bagian pertama :1. Fasitator memulai kegiatan dengan pooling pendapat dengan pertanyaan utama: Pengetahuan dan keterampilan apa saja yang diperlukan sebagai fasilitator Pengetahuan dan keterampilan yang dimaksud tidak terbatas pada Implementasi Kebijakan AMPL Berbasis Masyarakat, tetapi dalam arti seluas-luasnya terutama yang berkaitan dengan kondisi daerah, misalnya yang berkaitan dengan sumber daya, kondisi ekonomi, penyebab kemiskinan, konflik, musim, dan lain-lain.2. Pertanyaan tersebut diajukan kepada peserta lokalatih dimana masing-masing peserta menuliskan jawabannya dalam kartu (satu jawaban satu kartu, bedakan warna kartu untuk laki-laki dan perempuan), fasilitator ( kita sebagai fasilitator ) juga dapat membantu menuliskan apa-apa yang mungkin terlupa oleh para peserta. Jawaban-jawaban tersebut kemudian ditempelkan secara keseluruhan di dinding/sticky cloth.3. Sementara para peserta membuat jawaban, fasilitator menyiapkan matriks dengan kartu sebagai berikut: 74. 1 Jawaban Yang Diketahui Fasilitator Jawaban-jawaban hasil pooling Idem Dst2. Jawaban Yang Telah Diketahui Peserta Jawaban-jawaban hasil pooling Idem Dst4. Jawaban dari peserta kemudian diletakkan pada kolom pertama atau keduadengancara menanyakan pada peserta dimana dari masing-masingjawaban seharusnya ditempatkan. (tentang apa yang diketahui fasilitator dan apa yang diketahui oleh peserta).5. Setelah itu selesai kemudian kelompokkan kembali jawaban- jawaban tersebut ke dalam apa- apa yang tidak diketahui fasilitator (biasanya seperti kondisi lokal masyarakat, perilaku, kebiasaan, adat istiadat, kedekatan dan lain-lain), dan apa yang tidak diketahui peserta6. Ketika semua jawaban (kartu) telah dimasukkan ke dalam matriks, tanyakan pada peserta untuk mengemukakan kesimpulan dari apa yang mereka lihat. Rangkum pelajaran yang didapat pada akhir materi : Partisipan menyadari bahwa baik peserta maupun fasilitator tidak mengetahui semuanya. Lokalatih ini berarti untuk mengeluarkan pengetahuan lokal seorang partisipan dan menambah pengetahuan tersebut dengan pengetahuan dari luar yang diberikan oleh fasilitator, demikian juga dengan fasilitator, untuk menciptakan kapasitas fasilitasi terbaik yang memungkinkan untuk Implementasi Kebijakan AMPL Berbasis Masyarakat.7. Dari matriks tersebut pada akhirnya diharapkan akan terlihat adanya gabungan pengetahuan antara fasil