karyatulisilmiah.com · web viewjumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar...

78
59 BAHAN AJAR PATOFISIOANATOMI Bagian-2 Untuk Mahasiswa Kesehatan Lingkungan Oleh : Sunarto, S.Kep.,Ners.,M.MKes POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES SURABAYA

Upload: nguyenhanh

Post on 27-Apr-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

BAHAN AJAR PATOFISIOANATOMIBagian-2

Untuk Mahasiswa Kesehatan Lingkungan

Oleh :Sunarto, S.Kep.,Ners.,M.MKes

POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES SURABAYAJURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PRODI KESEHATAN LINGKUNGAN MADIUN2009

Page 2: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

Daftar Isi

1. Respon Tubuh terhadap Cedera-Peradangan dan Perbaikan

2. Patofisiologi Kardiovaskuler

3. Gangguan Saluran Percernaan

4. Patofisiologi Ginjal

5. Gangguan system Persyarafan

6. Trauma

Page 3: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

Respon Tubuh terhadap Cedera-Peradangan dan Perbaikan

Sunarto, S.Kep.,Ners.,M.MKes

1.1 Latar Belakang

Pendidikan di Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya merupakan

pendidikan yang menghasilkan Ahli Madya Kesehatan (AMd.Kes). Keahlian ini

membutuhkan pemahaman terhadap perubahan fungsi tubuh yang tidak

normal. Perubahan demikian akan dipelajari di Patofisiologi. Tujuan pengajaran

ini diharapkan mahasiswa dapat memahami bagaimana dan mengapa sign and

symptom terjadi pada penderita di klinik (Putra, ST,1999).

Mata kuliah Patofisiologianatomi merupakan penjabaran dari mata

kuliah patologi anatomi dan patofisiologi. Patologi anatomi lebih menekankan

pada penyebab penyakit, pathogenesis dan penyimpangan struktur

(morphologic changes) dari suatu penyakit. Sedangkan Patofisiologi lebih

menekankan pada bagaimana dan mengapa terjadi penyimpangan fungsi

sehingga terjadi sign and symptom pada penyakit. Mahasiswa yang telah

mempelajari; etiologi, pathogenesis, perubahan morfologik dan kejadian sign

and symptom dari penyakit, akan lebih mudah memahami berbagai fenomena

penyakit di klinik.

1.2 Iktisar Reaksi Peradangan

Unit fungsional terkecil dari kehidupan adalah sel. Bila sel-sel tubuh

mengalami cedera atau mati, selama hospes masih hidup, ada suatu respon yang

dinamakan peradangan. Maka respon tubuh terhadap cedera ini dinamakan

peradangan. Secara terminology fisiologis, peradangan adalah suatu reaksi

vaskuler yang berupa pengiriman cairan, sel darah yang bersirkulasi ke dalam

jaringan interstisial pada derah cedera atau nekrosis.

Istilah peradangan tidak sama dengan infeksi. Peradangan merupakan

respon tubuh akibat cedera. Sedangkan infeksi adalah istilah yang digunakan

Page 4: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

untuk menandakan adanya mikroorganisme hidup dalam jaringan. Karena

banyaknya keadaan yang mengakibatkan peradangan, maka pemahaman proses

ini merupakan dasar bagi ilmu patofisioanatomi.

Pemahaman bagaimana proses peradangan ini, orang dapat memahami

prinsip penyakit menular, prinsip pembedahan, penyembuhan luka, respon

trauma/luka, prinsip bagaimana tubuh mempertahankan fungsi jantung, dan

fungsi organ yang lainnya dari bahaya kematian.

Gambar 1.1 : Hubungan jaringan dan pembuluh darah

1.3 Gambaran Kasar Peradangan Akut

Peradangan akut adalah respon segera dari tubuh terhadap cedera atau

kematian sel. Tanda pokok peradangan mencakup; rasa sakit (dolor),

kemerahan (rubor), panas (kalor), pembengkakan (tumor), dan perubahan

fungsi (function laesa).

Rasa Sakit

Rasa sakit atau dolor ditimbulkan oleh perubahan pH local atau

konsentrasi ion tertentu yang merangsang ujung-ujung syaraf. Mediator kimia

Page 5: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

berupa histamine juga berperanan dalam rangsangan aktif ujung syaraf ini.

Pembengkakan jaringan yang meradang juga menimbulkan rasa sakit.

Kemerahan

Kemerahan atau rubor biasanya tanda awal terjadinya peradangan.

Reaksi awal proses peradangan dimulai dari pelebaran arteriol yang mensuplai

darah sehingga banyak darah mengalir ke dalam mikrosirkulasi local. Akibat

dari pelebaran arteriol ini kapiler yang kosong akan terisi darah, keadaan ini

dinamakan hyperemia atau kongesti. Perubahan ini yang bertanggung jawab atas

warna merah local karena peradangan akut. Mediator kimia berupa histamine

yang berperanan dalam timbulnya hyperemia.

Panas

Panas atau kalor, berjalan sejajar dengan kemerahan reaksi peradangan

akut. Panas merupakan respon subyektif akibat hipotalamus yang berperan

sebagai thermostat tidak mampu meregulasi akibat adanya infeksi. Peradangan

pada kulit lebih menimbulkan respon panas, karena di kulit banyak pembuluh

darah. Hiperemia merupakan penyebab rangsangan hipotalamus sehingga

timbul panas badan.

Pembengkakan

Pembengkakan atau tumor ditimbulkan oleh pengiriman cairan dan sel-

sel dari sirkulasi darah ke jaringan interstisiil. Campuran cairan dan sel yang

tertimbun di daerah peradangan dinamakan eksudat.

Perubahan Fungsi

Perubahan fungsi atau function laesa terjadi karena adanya

pembengkakan disertai rasa sakit local sehingga fungsi secara normal

terganggu.

1.4 Histologi Leukosit

Leukosit adalah sel darah yang mengandung inti, disebut juga sel darah

putih. Di dalam darah manusia, normal didapati jumlah leukosit rata-rata 5000-

Page 6: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

9000 sel/mm3. Bila jumlahnya kurang dari 5000 sel/mm3 dinamakan

leucopenia. Bila jumlahnya lebih dari 12.000 sel/mm3 dinamakan leukositosis.

Terdapat dua bentuk leukosit yaitu; leukosit bergranula dan leukosit

tidak bergranula. Bentuk granula dalam keadaan hidup berupa tetesan setengah

cair, dalam sitoplasmanya dan mempunyai bentuk inti yang bervariasi. Bentuk

agranula, sitoplasmanya homogeny dengan inti bentuk bulat. Terdapat 3 bentuk

leukosit granula yaitu; neutrofil, eosinofil dan basofil. Sedangkan leukosit

agranula ada 2 bentuk yaitu; monosit dan lymfosit.

Leukosit mempunyai peranan dalam pertahanan seluler dan humoral

terhadap antigen dan imunogen. Leukosit dapat bergerak secara amuboid dan

melalui proses diapedesis leukosit dapat meninggalkan kapiler dengan

menerobos antara sel-sel endotel dan menembus kedalam jaringan

penyambung.

Jumlah leukosit per mikroliter darah pada orang dewasa normal 4.000-

11.000 sel, pada waktu lahir 15.000-25.000 sel, dan menjelang hari ke-empat

turun sampai 12.000 sel, dan normal pada usia 4 tahun.

1.5 Aspek Seluler Peradangan

Pada awal peradangan akut waktu arteriol dilatasi, aliran darah ke

daerah radang bertambah. Namun sifat aliran darah berubah, berupa adanya

kebocoran karena permiabilitas pembuluh darah meningkat, sehingga viskositas

darah naik. Akibat dari naiknya viskositas darah, maka sel darah (leukosit)

mulai mengalami marginasi, yaitu gerakan sel darah putih ke bagian arus perifer

sepanjang pembuluh darah. Proses marginasi ini leukosit menempel pada

endotel, maka pembuluh darah seperti jalan berbatu (pavementing). Marginasi

dan pavementing merupakan proses permulaan emigrasi leukosit dari

pembuluh darah ke jaringan sekitarnya.

Emigrasi sel leukosit ini ternyata memiliki tujuan yang dinamakan

(kemotaksis). Leukosit yang melakukan emigrasi dan kemotaksis ini berasal dari

Page 7: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

sumsum tulang, dimana tidak hanya leukosit saja sebetulnya juga diikuti oleh sel

darah merah (eritrosit), dan trombosit. Di dalam sumsum tulang diantara ketiga

jenis sel darah itu produksi sel darah putih lebih dominan dan lebih di atur. Bila

ada sinyal radang maka produksi leukosit di sumsum tulang ini ditingkatkan

untuk melawan agent yang menyebabkan radang.

Golongan leukosit ini dibagi menjadi bergranula dan tidak bergranula.

Leuksoit bergranula terdiri dari; neutrofil, eosinofil dan basofil. Ketiga jenis ini

sering disebut sel polimorfonuklear (PMN). Sedangkan monosit dan limfosit

merupakan golongan leukosit tidak bergranula dan sering disebut morfonuklear

(MN).

Sel leukosit pertama yang muncul dalam jumlah banyak di eksudat

adalah neutrofil. Sel neutrofil ini dewasa di sumsum tulang dalam waktu dua

minggu. Bila meraka di lepas ke dalam pembuluh darah, maka setengah umur

sirkulasinya kira-kira 6 jam. Per millimeter kubik terdapat 5.000 neutrofil.

Cadangan di sumsum tulang lebih besar 100 kalinya, sehingga sewaktu ada

radang maka cadangan neutrofil ini siap di lepas ke sirkulasi darah sebagai

respon awal. Fungsi neutrofil sebagai fagositosis (pemakan mikroba). Di dalam

neutrofil terdapat enzim lisosom, yang bermanfaat untuk fagositosis. Proses

fagositosis dimulai dari adanya opsonisasi oleh zat kimia tertentu (system

komplemen).

Eosinofil adalah jenis granulosit lain yang dapat ditemukan dalam

eksudat peradangan, tetapi dalam jumlah lebih kecil disbanding neutrofil.

Fungsi khas eosinofil adalah membantu kemotaksis. Dengan pewarnaan

neutrofil berwarna lembayung, sedangkan eosinofil berwarna cerah.

Basofil merupakan jenis leukosit bergranula yang ketiga. Dengan

pewarnaan basofil berwarna biru. Sel ini juga berasal dari sumsum tulang,

basofil sering disebut mast cell atau basofil jaringan. Granula dari kedua jenis ini

banyak mengandung, histamine, heparin dan berbagai enzim. Basofil berperan

Page 8: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

dalam kemotaksis dalam reaksi imunologis. Mast cell hanya berada di dalam

jairngan, mast cell inilah yang banyak mengandung histamine.

Monosit adalah bentuk leukosit agranulosit. Umur sirkulasi dari monosit

3-4x lebih panjang di banding granulosit. Pada peradangan akut monosit juga

mengalami emigrasi tetapi jumlahnya lebih sedikit dan jalannya lebih lambat

disbanding neutrofil. Pada jam-jam pertama peradangan jumlah monosit

relative lebih sedikit dalam eksudat. Monosit adalah bentuk leukosit agranulosit

yang berada di dalam sirkulasi darah. Bila monosit berada di dalam jaringan

dinamakan makrofag. Fungsi dari makrofag sebagai; antigen precenting cell,

kemotaksis, fagositosis aktif dan mencerna berbagai mikroorganisme. Makrofag

di dalam jaringan bisa bertahan sampai berbulan-bulan, sedangkan neutrofil

tidak.

Satu jenis lagi dari leukosit adalah limfosit. Sel darah putih ini

bermanfaat sebagai reaksi imunologis. Rangsangan pada limfosit-T (celluler)

dapat membantu proses peradangan. Rangsangan pada limfosit-B (humoral)

dapat membantu pembentukan immunoglobulin.

1.6 Bentuk Peradangan

Reaksi peradangan timbul dengan mekanisme sesuai yang diuraikan di

atas. Beberapa bentuk peradangan dapat timbul didasarkan pada; jenis

eksudatnya, organ atau jaringan yang terlibat, lama proses peradangan. Contoh

bentuk-bentuk peradangan sebagaimana tabel berikut :

1.7 Faktor yang Mempengaruhi Peradangan dan Penyembuhan

Beberapa factor yang mempengaruhi proses peradangan adalah;

vaskularisasi, keadaan gizi, jenis trauma, imobilisasi. Efek vaskularisasi sangat

tergantung pada kemampuan suplay darah menuju tempat peradangan,

dikatakan vaskularisasi baik bila; tekanan dan volume darah disuplay cukup

oksigen dan nutrient. Gizi yang jelek akan berpengaruh pada proses perbaikan

dan pertumbuhan cell yang baru. Berat ringannya trauma akan mempengaruhi

Page 9: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

kerusahan organ tubuh. Proses mobilisasi yang baik juga akan berpengaruh

pada percepatan lama penyembuhan proses peradangan.

Patofisiologi Kardiovaskuler

Sunarto, S.Kep.,Ners.,M.MKes

1. Anatomi Sistem Kardiovaskuler

Perhatikan dan amati gambar sistem sirkulasi kardiovaskuler berikut ini.

Buatlah analisa bagaimana darah di suplay ke seluruh organ tubuh sesuai

dengan pemahaman anda masing-masing. Anda juga bisa merujuk bahan bacaan

lainnya.

Gambar di samping terlihat ada organ

jantung, paru-paru, hati, usus, ginjal, otak,

ekstremitas atas dan ekstremitas bawah.

Guna memudahkan anda memahami;

sirkulasi darah secara sistemik di mulai dari

organ jantung berupa kemampuan

berkontraksi/memompa darah, selanjutnya

ikuti anak panah.

Gambar di bawah ini menunjukkan organ jantung, tugas anda adalah

mengamati dan menghafalkan bagian-bagian jantung. Kemampuan anda

menghafal bagian jantung memudahkan anda memahami fisiologi dan

patofisiologi system kardiovaskuler. Dari pemahaman demikian anda bisa

memahami dengan mudah gangguan penyakit jantung di klinik. Meskipun

pekerjaan anda tidak langsung menangani penyakit di klinik, namun anda

diharapkan mampu menganalisa factor resiko dan factor kemungkinan

Page 10: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

penyabab penyakit berdasarkan paradigm keilmuan yang anda miliki.

Sistem sirkulasi dibagi dua bagian utama yaitu :

1. Sistem sirkulasi darah, terdiri dari; jantung sebagai pompa, pembuluh darah

dan darah yang beredar di sepanjang pembuluh darah.

2. Saluran limfe, terdiri dari kelenjar limfe dan pembuluh limfe.

Sistem kardiovaskuler terdiri dari tiga komponen utama yaitu ; 1) jantung sebagai

pompa, 2) pembuluh darah dan 3) sel darah. Fungsi system kardiovaskuler secara

garis besar yaitu ; 1) sebagai aalat transportasi oksigen, karbondioksida, hormone,

nutrient hasil metabolism, dan zat sisa metabolism lain ke dan dari jaringan tubuh,

2) berfungsi sebagai pengatur keseimbangan cairan ekstrasel.

Bagaimana darah beredar ke seluruh tubuh ? Pada bab-bab di atas anda telah

membaca bahwa sirkulasi dari dibagi menjadi 2 bagian yaitu ; 1) sirkulasi pulmonal

dan 2) sirkulasi sistemik.

Page 11: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

Sirkulasi pulmonal dimulai dari aliran darah dari ventrikel kanan menuju ke

arteri pulmonalis untuk dimasukkan ke paru-paru, setelah mengalami pertukaran

gas, darah yang kaya oksigen dialirkan ke vena pulmonalis menuju ventrikel kiri.

Sirkulasi sistemik dimulai dari keluarnya darah dari ventrikel kiri menuju

aorta kemudian disuplay ke seluruh tubuh untuk dipergunakan sel. Di sel inilah

oksigen bermanfaat untuk pembentukan energy (ATP) guna aktivitas tubuh. Setelah

proses pembentukan energy dari jalur metabolism yang menggunakan oksigen,

darah dialirkan kembali ke ventrikel kanan jantung melalui vena cava superior dan

vena cava inferior. Secara ringkas aliran darah dimulai dari ventrikel kiri-aorta-

arteri-arteriol-kapiler-venula-vena- vena cava superior dan inferior-atrium

kanan.

Perhatikan gambar berikut ini !

Warna merah : jalur arteri

Warna biru : jalur vena

Baca dan pahami aliran darah dengan

cara mengikuti anak panah pada

gambar. Jalur merah darah kaya oksigen

jalur biru darah miskin oksigen.

2. Fisiologi Sistem kardiovaskuler

Jumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5%

cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri. Arteria

Page 12: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

coronaria kanan memperdarahi atrium kanan, sebagian septum interventrikel, SA

node, AV node, bundle his dan serabut purkinye. Sedangkan arteri coronaria kiri

memperdarahi bagian depan ventrikel kiri, sebagian SA node, bagian belakang

ventrikel kiri dan serabut purkinye.

Gambar : Bagian-Bagian jantung dan Arah Suplai Darah

Page 13: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

Jumlah darah total dalam tubuh sebanyak 7% dari BB ( 5,6 liter pada pria

dengan BB 70Kg), sedangkan pada wanita komposisinya lebih sedikit. Komposisi

darah 55% plasma (di plasma 91% air, 8% protein;albumin,globulin, protrombin

dan fibrinogen, 1% mineral; natrium clorida, natrium bikarbonat, kalsium, besi,

fosfor, dll) dan 45% sel darah (eritrosit, leukosit, dan trombosit).

Dinding otot jantung terdiri dari 3 lapisan; epikardium, miokardium dan

endokardium, sebagaimana gambar berikut :

Otot jantung merupakan otot polos bergaris yang bekerja secara ototnomik. Otot

jantung ini memiliki kemampuan aktivitas listrik. Kelistrikan ini merupakan akibat

dari perubahan permiabilitas membrane sel yang memungkinkan pergerakan ion-

ion. Ada 3 ion penting yaitu; kalium, natrium dan kalsium. Ion Kalium dominan di

dalam sel dan ion natrium dominan di ekstra sel. Proses masukknya ion natrium ke

intrasel inilah menimbulkan potensial listrik / depolarisasi.

3. Sistem hantaran listrik jantung

Sistem penghantar kelistrikan jantung terdiri dari :

Page 14: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

1. S.A node sbg pemicu timbulnya aksi potensial (pace maker). Terletak di

dinding anterior RA berdekatan dengan tempat masuknya vena cava sup.

2. A.V node terletak pada septum atrium bagian kanan dan sedikit posterior

katup triskupidalis/ dekat muara sinus koronarius

3. Berkas His, lanjutan dari AV node, merupakan penghubung fungsional antara

otot atrium dan ventrikel, kemudian bercabang menjadi left and right bundl

branch. Kemudian ke serat-serat purkinye yang berada di sel-selmiokardium.

EKG (Elektrokardiogram)

Adalah rekaman listrik jantung pada permukaan tubuh. EKG

menggambarkan aktivitas listrik jantung melalui elektgrode pada kulit yang di

rekam pada kertas EKG atau pada monitor. Gambaran hasil sadapan EKG

dinamakan elektrokardiografi. Secara berturut-turut hasil rekaman meliputi :

1. Gelombang P

Gelombang P menggambarkan adanya depolarisasi atau kontraksi atrium

2. Gelombang Q

Adalah defleksi negative pertama dari komplek QRS, dan merupakan fase

awal depolarisasi ventrikel

3. Gelombang R

Adalah defleksi positif pertama dari komplek QRS, menggambarkan fase

depolarisasi ventrikel

4. Gelombang S

Adalah defleksi negative sesudah gelombang R, menggambarkan fase

depolarisasi ventrikel.

5. Komplek QRS

Merupakan depolarisasi ventrikel diukur dari gelombang Q sampai akhir

gelombang S

6. Gelombang T, menggambarkan fase repolarisasi ventrikel

Page 15: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

7. Gelombang U, terjadi setelah gelombang T, normalnya tidak ada.

Contoh sadapan elektrokardiogram sebagaimana gambar berikut : kotak

datar merupakan garis waktu 1 kotak = 0,04 detik, dan garis tegak

merupakan garis kekuatan dalam volt.

Gambar : rekaman EKG Normal

Curah Jantung / Cardiac Output / CO

Adalah banyaknya darah yang dikeluarkan atau dipompakan dalam satu menit.

Cardiac output bisa dicari menggunakan rumus sebagai berikut :

CO = SV x Hr dalam menit

Normal frekiuensi / irama jantung = 60-80 x/mt

SV/stroke volume normal = 60-70 ml/kontraksi

Isi sekuncup/stroke volume/SV dipengaruhi oleh beberapa keadaan yaitu : 1)

beban awal (pre-load) yaitu jumlah darah dalam ventrikel pada akhir diastole yang

menyebabkan peregangan miokardium, 2) Kontraktilitas/daya kontraksi jantung;

dipengaruhi oleh keadaan jantung, keseimbangan elektrolit, dan keadaan konduksi

atau impuls listrik, dan 3) Beban akhir (After-load); jumlah tegangan yang harus

dikeluarkan ventrikel selama kontraksi untuk mengeluarkan darah dari ventrikel

Page 16: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

kiri menuju aorta. After load ini dipengaruhi oleh tahanan pembuluh darah dan

ukuran pembuluh darah ( R dan A).

Tekanan darah dan Denyut Nadi

Tekanan darah yaitu tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri.

Tekanan sistolik : Tekanan puncak terjadi saat ventrikel kontraksi

Tekanan diastolic : Tekanan terendah yang terjadi saat jantung istirahat.

Nilai normal pada orang dewasa : 100/60 mmHg s/d 140/90 mmHg, rata-rata

120/80 mmHg.

Tekanan Nadi : perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolic, nilai normalnya

yaitu sekitar 40 mmHg ( 40 – 50 mmHg )

Tekanan nadi mencerminkan :

Tekanan nadi mencerminkan volume sekuncup, Laju ejeksi, Tahan vascular sistemik

MAP(BP) = C O x T P R ;

BP= blood pressure, CO=cardiac output, TPR= total perifer resisten

Faktor yang mempertahankan tekanan darah antara lain; 1) kekuatan jantung

dalam memompa, 2) banyaknya volume darah yang beredar, 3) kekentalan /

viskositas darah, 4) elastisitas dinding pembuluh darah dan 5) tahanan tepi.

Denyut arteri

Adalah suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah dipompa keluar jantung.

Denyut ini teraba di suatu tempat misalnya; arteri radaialis, arteri temporalis, arteri

dorsalis pedis, dll. Normal pada orang dewasa dalam kondisi istirahat : 60-80 x/mt.

Faktor yang mempengaruhi dneyut nadi; 1) posisi, berdiri lebih cepat disbanding

tidur, 2) umur; anak lebih cepat disbanding dewasa, 3) jenis kelamin; pria lebih

cepat disbanding wanita, 4) latihan, dan 5) emosi.

Page 17: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

Gangguan Saluran Percernaan

Sunarto, S.Kep.,Ners.,M.MKes

1. ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

Sistem pencernaan terdiri dari :

a. Rongga mulut

b. Esofagus

c. Lambung

d. Usus halus

e. Usus besar

f. Rektum

g. Anus

Gambar/ilustrasi system saluran pencernaan sebagaimana gambar berikut.

Tugas anda adalah memahami alur system pencernaan ini.

Page 18: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

Gambar : Anatomi system pencernaan pada manusia

Rongga Mulut

Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada mulut terdapat ; gigi,

lidah, dan kelenjar ludah yang setiap hari memproduksi sekitar 1-2,5 liter dan

terdiri dari air, mucus, enzim amylase, zat bakteri, dll.

Esofagus

Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung.

Pada ujung saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring.

Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk

ke trakea (tenggorokan). Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan ke

Page 19: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

lambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan

peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung. Apabila terjadi

penyempitan saluran esophagus ini akan menghambat masuknya makanan menuju

lambung, keadaan ini menimbulkan penyakit obstruksi, gejala yang ditimbulkan

adalah muntah.

Lambung

Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung. Lambung

dapat menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter. Dinding lambung

disusun oleh otot-otot polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik

melalui kontraksi otot-otot tersebut. Ada 3 jenis otot polos yang menyusun

lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong.

Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan

bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan

lambung adalah :

Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan,

serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada

usus halus

Page 20: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase

yang dihasilkan sangat sedikit

Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya

dimiliki oleh bayi.

Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.

Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan

menjadikan makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim.

Fungsi HCI Lambung :

1. Merangsang keluamya sekretin

2. Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein.

3. Desinfektan

4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang

empdu mengeluarkan getahnya.

Usus Halus

Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang

sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25 cm),

Page 21: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

jejunum (± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi pencernaan

secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus

serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus.

Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :

Disakaridase Menguraikan disakarida menjadi monosakarida

Erepsinogen Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin.

Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino.

Hormon Sekretin Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa

kimia yang dihasilkan ke usus halus

Hormon CCK (Kolesistokinin) Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan

empedu ke dalam usus halus.

Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah :

Bikarbonat Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari

lambung

Enterokinase Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan

tripsinogen menjadi tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino.

Amilase Mengubah amilum menjadi disakarida

Lipase Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol

Tripsinogen Tripsin yang belum aktif.

Kimotripsin Mengubah peptone menjadi asam amino

Nuklease Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat

Hormon Insulin Menurunkan kadar gula dalam darah sampai normal

Hormon Glukagon Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi normal

2. PROSES PENCERNAAN MAKANAN

Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa

Prosesnya sebagai berikut :

Page 22: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

a. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan

oleh bikarbonat dari pancreas.

b. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandungan

zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase

pancreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian diuraikan oleh

disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukaosa hasil

pencernaan kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh

oleh peredaran darah.

c. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton,

maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin

menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke

seluruh tubuh oleh peredaran darah.

d. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan

(diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-

butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak kemudian diuraikan oleh

enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol

kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe.

Usus Besar (Kolon)

Page 23: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki

panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi

menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden.

Fungsi kolon adalah :

a. Menyerap air selama proses pencernaan.

b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis

dengan bakteri usus, misalnya E.coli.

c. Membentuk massa feses

d. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh.

Pengeluaran feses dari tubuh ddefekasi.

Rektum dan Anus

Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat

anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap

dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot

spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.

Gangguan Sistem Pencernaan

Page 24: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

• Apendikitis ;Radang usus buntu

Diare ; feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat.

Kontipasi ; kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar)

Maldigesti ; banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang lambung.

Parotitis ; infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong

Tukak Lambung/Maag ; ”Radang” pada dinding lambung, umumnya

diakibatkan infeksi Helicobacter pylori

Xerostomia ; produksi air liur yang sangat sedikit

Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan

yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara gangguan-

gangguan ini adalah diare, sembelit, tukak lambung, peritonitis, kolik, sampai

pada infeksi usus buntu (apendisitis).

Diare

Apabila peristaltic usus terlalu cepat maka defekasi menjadi lebih sering dengan

feses yang mengandung banyak air. Keadaan seperti ini disebut diare. Penyebab

diare antara lain ansietas (stres), makanan tertentu, atau organisme perusak yang

melukai dinding usus. Diare dalam waktu lama menyebabkan hilangnya air dan

garam-garam mineral, sehingga terjadi dehidrasi.

Konstipasi (Sembelit)

Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat. Akibatnya, air terlalu

banyak diserap usus, maka feses menjadi keras dan kering. Sembelit ini disebabkan

karena kurang mengkonsumsi makanan yang berupa tumbuhan berserat dan

banyak mengkonsumsi daging.

Tukak Lambung (Ulkus)

Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga terkandung enzim. Jika

pertahanan mukus rusak, enzim pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil

dari lapisan permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya tukak

lambung. Tukak lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi

Page 25: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

lambung jatuh di rongga perut. Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh

infeksi bakteri jenis tertentu.

Beberapa gangguan lain pada sistem pencernaan antara lain sebagai berikut:

Peritonitis; merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium).

Gangguan lain adalah salah cerna akibat makan makanan yang merangsang

lambung, seperti alkohol dan cabe yang mengakibatkan rasa nyeri yang disebut

kolik. Sedangkan produksi HCl yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya

gesekan pada dinding lambung dan usus halus, sehingga timbul rasa nyeri yang

disebut tukak lambung. Gesekan akan lebih parah kalau lambung dalam keadaan

kosong akibat makan tidak teratur yang pada akhirnya akan mengakibatkan

pendarahan pada lambung.

Gangguan lain pada lambung adalah gastritis atau peradangan pada lambung. Dapat

pula apendiks terinfeksi sehingga terjadi peradangan yang disebut apendisitis.

Patofisiologi Ginjal

Sunarto, S.Kep.,Ners.,M.MKes

Dua ginjal yang Anda miliki merupakan organ yang memiliki fungsi sangat

vital, seperti menyaring darah dan menjaga keseimbangan kimiawi dalam tubuh.

Kerja organ yang berbentuk seperti kacang merah dan berukuran kira-kira sebesar

kepalan tangan ini dapat terganggu oleh berbagai hal, mulai dari infeksi saluran

kemih hingga penyakit ginjal kronik.

Ginjal adalah organ yang memiliki kemampuan yang luar biasa, diantaranya

sebagai penyaring zat-zat yang telah tidak terpakai (zat buangan atau sampah)

yang merupakan sisa metabolisme tubuh. Setiap harinya ginjal akan memproses

sekitar 200 liter darah untuk menyaring atau menghasilkan sekitar 2 liter ‘sampah’

dan ekstra (kelebihan) air. Sampah dan esktra air ini akan menjadi urin, yang

Page 26: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

mengalir ke kandung kemih melalui saluran yang dikenal sebagai ureter. Urin akan

disimpan di dalam kandung kemih ini sebelum dikeluarkan pada saat Anda

berkemih.

Gambar : potongan nefron pada ginjal

Zat-zat yang sudah tidak terpakai lagi atau sampah tersebut diperoleh dari

proses normal pemecahan otot dan dari makanan yang dikonsumsi. Tubuh akan

memakai makanan tersebut sebagai energi dan untuk perbaikan jaringan. Setelah

tubuh mengambil secukupnya dari makanan, sisanya akan dikirim ke dalam darah

untuk kemudian disaring di ginjal. Jika fungsi ginjal terganggu maka kemampuan

menyaring zat sisa ini dapat terganggu pula dan terjadi penumpukan dalam darah

sehingga dapat menimbulkan berbagai manifestasi gangguan terhadap tubuh.

Protein sangat dibutuhkan untuk membangun semua bagian tubuh, seperti

otot, tulang, rambut dan kuku. Protein-protein yang ada dalam darah dapat keluar

ke urin (bocor) bila unit penyaring ginjal – glomerulus – sudah mengalami

kerusakan. Protein yang terkandung di dalam urin, disebut dengan albumin.

Page 27: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

1. STRUKTUR GINJAL

Ginjal memiliki struktur yang cukup unik, yaitu pembuluh darah dan unit

penyaring. Proses penyaringan terjadi pada bagian kecil dalam ginjal, yang disebut

dengan nefron. Setiap ginjal memiliki sekitar satu miliar nefron. Pada nefron ini

terdapat pembuluh darah kecil-kecil – kapiler – yang saling jalin menjalin dengan

saluran-saluran yang kecil, yaitu tubulus.

Tubulus-tubulus ini pertama kali menerima gabungan antara zat-zat

buangan dan berbagai kimia hasil metabolisme yang masih bisa digunakan tubuh.

Ginjal akan ‘memilih’ zat-zat kimia yang masih berguna bagi tubuh (natrium, fosfor,

dan kalium) dan mengembalikannya ke peredaran darah dan  mengeluarkan lagi

kembali ke dalam tubuh. Dengan cara demikian, ginjal turut mengatur kadar zat-zat

kimia tersebut dalam tubuh. Apabila terjadi gangguan proses penyaringan plasma

darah di nefron ginjal akan terjadi gangguan filtrasi yang menyebabkan penyakit

gagal ginjal.

Gambar : Struktur ginjal dan potongan nefron

Page 28: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

Selain membuang sampah-sampah yang sudah tidak terpakai lagi, ginjal juga

berfungsi menjadi ‘pabrik’ penghasil tiga hormon penting, yaitu:

Eritropoietin (EPO), yang merangsang sumsum tulang membuat sel-sel

darah merah (eritrosit)

Renin, membantu mengatur tekanan darah

Bentuk aktif vitamin D (kalsitriol), yang membantu penyerapan kalsium dan

menjaga keseimbangan kimia dalam tubuh

Dalam keadaan normal, manusia memiliki 2 ginjal. Setiap ginjal memiliki

sebuah ureter, yang mengalirkan air kemih dari pelvis renalis (bagian ginjal yang

merupakan pusat pengumpulan air kemih) ke dalam kandung kemih. Dari kandung

kemih, air kemih mengalir melalui uretra, meninggalkan tubuh melalui penis (pria)

dan vulva (wanita).

Berikut dua gambar ginjal antara laki-laki dan perempuan, silahkan dilihat dan

dipahami perbedaan keduanya.

Gambar struktur ginjal perempuan :

Page 29: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

Gambar struktur ginjal laki-laki :

2. FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN

Fungsi ginjal secara fisiologis adalah :

Menyaring limbah metabolik

Menyaring kelebihan natrium dan air dari darah

Membantu membuang limbah metabolik serta natrium dan air yang

berlebihandari tubuh

Membantu mengatur tekanan darah (hormone RAA)

Membantu mengatur pembentukan sel darah (eritropoetin).

Setiap ginjal terdiri dari sekitar 1 juta unit penyaring (nefron).

Sebuah nefron merupakan suatu struktur yang menyerupai mangkuk dengan

dinding yang berlubang (kapsula Bowman), yang mengandung seberkas pembuluh

darah (glomerulus). Kapsula Bowman dan glomerulus membentuk korpuskulum

renalis.

Darah yang masuk ke dalam glomerulus memiliki tekanan yang tinggi.

Sebagian besar bagian darah yang berupa cairan disaring melalui lubang-lubang

Page 30: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

kecil pada dinding pembuluh darah di dalam glomerulus dan pada lapisan dalam

kapsula Bowman; sehingga yang tersisa hanya sel-sel darah dan molekul-molekul

yang besar (misalnya protein).

Cairan yang telah disaring (filtrat) masuk ke dalam rongga Bowman (daerah

yang erletak diantara lapisan dalam dan lapisan luar kapsula Bowman) dan

mengalir ke dalam tubulus kontortus proksimal (tabung/saluran di bagian hulu

yang berasal dari kapsula Bowman); natrium, air, glukosa dan bahan lainnya yang

ikut tersaring diserap kembali dan dikembalikan ke darah.

Ginjal juga menggunakan energi yang secara selektif menggerakkan molekul-

molekul yang besar (termasuk obat-obatan, misalnya penicillin) ke dalam tubulus.

Molekul tersebut dibuang ke dalam air kemih meskipun ukurannya cukup besar

untuk dapat melewati lubang-lubang pada penyaring glomerulus.

Bagian berikutnya dari nefron adalah ansa Henle. Ketika cairan melewati

ansa Henle, natrium dan beberapa elektrolit lainnya dipompa keluar sehingga

cairan yang tersisa menjadi semakin pekat. Cairan yang pekat ini akan mengalir ke

dalam tubulus kontortus distal. Di dalam tubulus distal, semakin banyak jumlah

natrium yang dipompa keluar. Cairan dari beberapa nefron mengalir ke dalam

suatu saluran pengumpul (duktus kolektivus). Di dalam duktus kolektivus, cairan

terus melewati ginjal sebagai cairan yang pekat, atau jika masih encer, maka air

akan diserap dari air kemih dan dikembalikan ke dalam darah, sehingga air kemih

menjadi lebih pekat. Tubuh mengendalikan konsentrasi air kemih berdasarkan

kebutuhannya terhadap air melalui hormon-hormon yang kerjanya mempengaruhi

fungsi ginjal.

Air kemih yang terbentuk di ginjal mengalir ke bawah melalui ureter

menuju ke kandung kemih; aliran tersebut bukan merupakan aliran yang pasif.

Ureter adalah pipa/tabung berotot yang mendorong sejumlah air kemih dalam

gerakan bergelombang (kontraksi).

Setiap ureter akan masuk ke dalam kandung kemih melalui suatu sfingter.

Page 31: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

Sfingter adalah suatu struktur muskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air

kemih bisa lewat) dan menutup. Air kemih yang secara teratur mengalir dari ureter

akan terkumpul di dalam kandung kemih. Kandung kemih ini bisa mengembang,

dimana ukurannya secara bertahap membesar untuk menampung jumlah air kemih

yang semakin bertambah. Jika kandung kemih telah penuh, maka akan dikirim

sinyal saraf ke otak, yang menyampaikan pesan untuk berkemih.

Selama berkemih, sfingter lainnya yang terletak diantara kandung kemih

dan uretra akan membuka sehingga air kemih mengalir keluar. Secara bersamaan,

dinding kandung kemih berkontraksi sehingga terjadi tekanan yang mendorong air

kemih menuju ke uretra. Tekanan ini dapat diperbesar dengan cara

mengencangkan otot-otot perut. Sfinger pada pintu masuk kandung kemih tetap

menutup rapat untuk mencegah aliran balik air kemih ke ureter.

3. ALIRAN DARAH GINJAL

Ginjal diperfusi oleh sekitar 1200 ml darah per menit. Suatu volume

yang sama dengan 20-25% curah jantung (CO). Aliran darah ke ginjal ini

sungguh menakjubkan karena berat kedua organ ginjal kurang dari 1% BB.

Lebih dari 90% darah melakukan perfusi ginjal disebarkan pada

korteks, sedangkan sisanya disebarkan ke medulla, kenyataan ini berkaitan

dengan filtrasi plasma untuk pembentukan urine.

4. GEJALA-GEJALA KELAINAN GINJAL & SALURAN KEMIH

Gejala yang disebabkan oleh kelainan ginjal dan saluran kemih sangat

bervariasi, tergantung kepada bagian ginjal atau saluran kemih yang terkena.

Demam dan malaise (perasaan tidak enak badan) merupakan gejala yang

umum, tetapi infeksi kandung kemih (sistitis) biasanya tidak menyebabkan

demam. Suatu infeksi bakteri pada ginjal (pielonefritis) biasanya menyebabkan

Page 32: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

demam tinggi, kanker ginjal kadang menyebabkan demam

Sebagian besar orang melakukan buang air kecil sebanyak 4-6 kali/hari,

terutama pada siang hari. Frekuensi (sering berkemih) tanpa disertai

peningkatan dalam jumlah total air kemih dalam sehari, merupakan suatu

gejala dari infeksi kandung kemih atau iritasi kandung kemih (misalnya karena

benda asing, batu atau tumor). Tumor atau massa lainnya yang menekan

kandung kemih juga bisa menyebabkan peningkatan frekuensi berkemih.

Iritasi kandung kemih juga bisa menyebabkan disuria (nyeri ketika berkemih)

dan urgensi (desakan untuk berkemih), yang bisa dirasakan sebagai tenesmus

(nyeri ketika mengedan yang hampir dirasakan terus menerus).

Jumlah air kemih biasanya sedikit, tetapi jika penderita tidak segera

berkemih, air kemih bisa keluar dengan sendirinya (kontrol terhadap

berkemih hilang). Nokturia adalah sering berkemih pada malam hari.

Nokturia bisa tejadi pada stadium awal penyakit ginjal, tetapi bisa juga karena

sebelum tidur seseorang terlalu banyak minum, terutama alkohol, kopi atau

teh. Nokturia terjadi karena ginjal tidak dapat memekatkan air kemih dengan

baik. Nokturia juga terjadi pada penderita gagal jantung, gagal hati atau

diabetes, meskipun tidak terdapat kelainan pada saluran kemihnya.

Nokturia dengan jumlah air kemih yang sangat sedikit bisa terjadi jika air

kemih mengalir balik ke kandung kemih karena adanya penyumbatan; salah

satu penyebabnya yang paling sering ditemukan pada pria lanjut usia adalah

pembesaran kelenjar prostat.

Enuresis (ngompol) pada usia 2-3 tahun merupakan hal yang normal.

Enuresis yang terjadi setelah usia 3 tahun, menunjukkan adanya suatu

masalah, misalnya:

Tertundanya kematangan otot dan saraf pada saluran perkemihan

bagian bawah

Infeksi atau penyempitan uretra

Page 33: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

Neurogenic bladder (tidak adekuatnya pengontrolan saraf kandung

kemih)

Gejala-gejala yang sering ditemukan pada penyumbatan uretra adalah:

Keraguan memulai berkemih.

Berkemih dengan mengejan.

Aliran urine menetes.

Tidak ada rasa puas setelah berkemih.

Pada pria, gejala tersebut paling sering disebabkan oleh pembesaraan

prostat dan penyempitan uretra (striktur uretra). Gejala yang sama pada anak

laki-laki, bisa menunjukkan adanya kelainan bawaan berupa penyempitan

uretra atau lubang uretra yang sangat kecil. Lubang uretra yang kecil juga bisa

ditemukan pada wanita.

Inkontinensia uri (ketidakmampuan menahan buang air kecil) bisa

terjadi pada berbagai keadaan.

Sistokel (herniasi/burut kandung kemih ke dalam vagina), air kemih bisa

keluar ketika penderita tertawa, batuk, lari atau mengangkat beban berat.

Sistokel biasanya terjadi akibat peregangan dan lemahnya otot panggul

(karena melahirkan) atau akibat adanya perubahan kadar hormon estrogen

pada saat menopause. Penyumbatan pada aliran dari kandung kemih bisa

menyebabkan inkontinensia jika tekanan di dalam kandung kemih melebihi

tahanan dari penyumbatan, meskipun kandung kemih tidak sepenuhnya

menjadi kosong.

Adanya gas di dalam air kemih merupakan gejala yang jarang terjadi,

yang biasanya menunjukkan adanya fistula (hubungan yang abnormal) antara

saluran kemih dan usus. Suatu fistula bisa merupakan komplikasi dari

divertikulits, abses maupun kanker. Fistula diantara kandung kemih dan vagina

bisa juga menyebabkan terdapatnya gas di dalam air kemih. Kadang bakteri di

dalam air kemih juga membentuk gas.

Page 34: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

Dalam keadaan normal, seorang dewasa membuang sekitar 1 cangkir

sampai 0,9L air kemih/hari. Berbagai penyakit ginjal menyebabkan

terganggunya kemampuan ginjal untuk memekatkan air kemih, sehingga jumlah

air kemih yang dibuang melebihi 2,25L. Jumlah air kemih yang sangat banyak

biasanya merupakan akibat dari:

Tingginya kadar gula dalam darah.

Rendahnya hormone ADH yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis

posterior.

Berkurangnya respon pada ADH seperti penyakit DM insipidus.

Penyakit ginjal atau penyumbatan pada ureter, kandung kemih atau

uretra bisa secara mendadak menyebabkan berkurangnya produksi air kemih

sampai kurang dari 2 cangkir/hari. Jika produksi air kemih dengan jumlah

kurang dari 1 cangkir/hari terus berlanjut, bisa terjadi penimbunan limbah

metabolik di dalam darah (azotemia). Penurunan jumlah air kemih ini bisa

menunjukkan adalah gagal ginjal akut atau memburuknya suatu kelainan ginjal

kronis.

Air kemih (urin) yang encer hampir tidak berwarna, sedangkan urin

yang pekat berwarna kuning tua. Zat warna pada makanan bisa menyebabkan

urin berwarna merah; sedangkan obat-obatan bisa menyebabkan urin

berwarna coklat, hitam, biru, hijau atau merah. Selain karena makanan atau

obat-obatan, urin yang tidak berwarna kuning adalah abnormal. Urin coklat

mungkin mengandung hasil pemecahan hemoglobin (protein pengangkut

oksigen di dalam sel darah merah) atau protein otot. Urin yang mengandung zat

warna akibat porfiria menjadi merah, sedangkan zat warna akibat melanoma

menyebabkan urin menjadi hitam. Urin yang keruh menunjukkan adanya nanah

akibat infeksi saluran kemih atau kristal garam dari asam urat maupun asam

fosfat.

Penyebab dari warna urin yang abnormal bisa diketahui dengan

Page 35: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

melakukan pemeriksan mikroskopik terhadap sedimen urin dan analisa kimia

urin. Hematuria (darah di dalam urin) dapat menyebabkan urin berwarna

merah atau coklat, tergantung kepada jumlah darah, lamanya darah berada di

dalam urin dan keasaman urin.

Hematuria tanpa disertai nyeri bisa terjadi akibat kanker kandung kemih

atau kanker ginjal. Hematuria ini biasanya hilang timbul, dan perdarahan

berhenti secara spontan meskipun kankernya masih ada. Penyebab lain dari

hematuria adalah:

Glomerulonepritis

Batu ginjal

Kista ginjal

Kelainan sel darah merah

Hidroneprosis

Nyeri akibat penyakit ginjal biasanya dirasakan di punggung, yaitu di

daerah flank (diantara tulang rusuk dan pinggul bagian belakang). Kadang

nyerinya menjalar ke tengah-tengah perut. Penyebabnya adalah peregangan

kapsula renalis (bagian luar ginjal, yang peka terhadap nyeri); hal ini bisa terjadi

pada berbagai keadaan yang menyebabkan pembengkakan jaringan ginjal. Jika

ginjal ditekan, seringkali timbul rasa nyeri. Jika sebuah batu ginjal melewati

ureter, akan timbul nyeri yang hebat. Sebagai respon terhadap batu, ureter

berkontraksi sehingga terjadi nyeri kram yang hebat di punggung bagian

bawah, yang sering menjalar ke selangkangan. Jika batu telah sampai ke

kandung kemih, maka nyeri akan menghilang.

Nyeri pada kandung kemih paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri.

Nyeri ini biasanya dirasakan di atas tulang kemaluan dan pada ujung uretra

ketika berkemih. Penyumbatan aliran urin juga menyebabkan nyeri di atas

tulang kemaluan, tetapi jika penyumbatannya terjadi secara lambat, biasanya

pelebaran kandung kemih tidak disertai dengan nyeri. Kanker dan pembesaran

Page 36: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

prostat biasanya tidak menimbulkan nyeri, tetapi peradangan prostat

(orostatitis) bisa menyebabkan nyeri yang samar-samar atau rasa penuh di

daerah antara anus dan kelamin. Pada saat ejakulasi, kadang keluar semen yang

berdarah. Hal ini bisa terjadi pada pria yang menderita kelainan pembekuan.

5. BEBERAPA PENYAKIT GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN

5.1 Penyakit ginjal kronik

Ada beberapa penyakit yang mempengaruhi tubuh secara keseluruhan

yang dapat memicu penyakit gagal ginjal kronik yaitu :

a. DM

Bila tubuh kita mengalami DM, maka tubuh tidak bisa optimal dalam

merubah makanan menjadi energy sehingga glukosa darah

meningkat. Kondisi ini dapat merusak pembuluh darah ginjal dengan

gejala ; mata kabur, haus, sering kencing, berat badan turun, luka

lama sembuh, mudah lapar, dan lemah.

b. Hipertensi

Tekanan darah merupakan tekanan yang ditimbulkan oleh darah

yang mengalir dalam pembuluh darah arteri. Bila hipertensi terus

menerus, maka arteri ginjal akan rusak sehingga kemampuan filtrasi

turun.

c. Batu ginjal

Batu pada ginjal karena proses kristalisasi bahan-bahan yang terlarut

yang ada di urine. Batu ini dapat mengenai seluruh organ dan saluran

perkemihan. Gejala yang diitmbulkan; sakit bagian pinggang,

hematuria, muntah, demam, dan sering berkemih.

Page 37: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

5.2 Syndroma Nefrotik

Adalah penyakit yang ditandai dengan sekumpulan gejala berupa

proteinuria yang massif (50-100 mg/KgBB/24 jam), hipoalbunemia yang

hebat (<2,5 g/dl), hiperkolesterolemia dan udema.

6 PROSEDUR DIAGNOSTIK

Pada pemeriksaan fisik, ginjal yang normal tidak teraba dari luar,

tetapi ginjal yang membengkak atau tumor ginjal bisa teraba dari luar.

Kandung kemih yang membengkak juga bisa teraba dari luar.

Pemeriksaan colok dubur dilakukan untuk merasakan kelenjar prostat.

Pemeriksaan dalam vagina bisa membantu memberi keterangan mengenai

kandung kemih dan uretra. Prosedur tambahan yang dilakukan untuk

mendiagnosis kelainan ginjal dan saluran kemih adalah:

Analisa urine

Pemeriksaan darah untuk menilai fungsi ginjal

Prosedur imaging

Biopsi sel/jaringan ginjal.

Analisa urin

Analisa urin rutin (urinalisis) terdiri dari analisa kimia (untuk mendeteksi

protein, gula dan keton) dan pemeriksaan mikroskopik (untuk mendeteksi sel

darah merah dan sel darah putih). Dengan pemeriksaan ini dapat diketahui dan

diukur kadar berbagai zat di dalam urin. Biasanya digunakan sehelai plastik

Page 38: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

tipis (dipstick) yang mengandung bahan kimia yang akan bereaksi dengan zat di

dalam urin dan merubah warna urin.

Proteinuria (protein di dalam urin) bisa terjadi terus menerus atau hilang

timbul, tergantung kepada penyebabnya. Proteinuria biasanya merupakan

pertanda dari suatu penyakit ginjal, tetapi bisa juga terjadi secara normal

setelah olah raga berat (misalnya maraton). Proteinuria juga bisa terjadi pada

proteinuria ortostatik, dimana protein baru muncul di dalam urin setelah

penderitanya berdiri cukup lama, dan tidak akan ditemukan di dalam urin

setelah penderitanya berbaring.

Glukosuria (gula di dalam urin) biasanya disebabkan oleh diabetes.

Jika gula tetap ditemukan di dalam urin setelah kadar gula darah normal, maka

penyebabnya adalah kelainan di ginjal.

Ketonuria (keton di dalam urin) bisa disebabkan oleh kelaparan, diabetes yang

tidak terkontrol dan keracunan alkohol. Keton merupakan hasil pemecahan

lemak oleh tubuh.

Hematuria (darah di dalam urin) bisa diketahui melalui pemeriksaan

mikroskopik maupun dengan mata telanjang (jika darah sangat banyak, urin

menjadi merah atau coklat).

Nitrituria (nitrat di dalam urin) biasanya menunjukkan adanya infeksi, karena

kadar nitrat meningkat jika terdapat bakteri.

Leukosit esterase (enzim yang ditemukan pada sel darah putih tertentu) di

dalam urin merupakan pertanda adanya peradangan, yang paling sering

disebabkan oleh infeksi bakteri. Pemeriksaan ini mungkin merupakan negatif

palsu jika urin sangat pekat atau mengandung gula, garam empedu, obat-obatan

(misalnya rifampcin, vitamin C).

Keasaman urin bisa meningkat karena makanan tertentu.

Osmolaritas (kepekatan urin) penting dalam mendiagnosis kelainan fungsi

ginjal. Bisa dilakukan analisa terhadap contoh urin acak atau dilakukan

Page 39: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

pemeriksaan untuk menilai kemampuan ginjal dalam memekatkan urin.

Pada salah satu tes, seseorang tidak diperbolehkan minum air atau cairan

lainnya selama 12-14 jam; sedangkan pada tes lainnya diberikan suntikan

hormon vasopresin. Kemudian kepekatan urin diukur. Dalam keadaan normal,

kedua tes seharusnya menunjukkan urin yang sangat pekat; tetapi pada

penyakit ginjal tertentu, urin menjadi sangat encer. Dalam keadaan normal, urin

mengandung sejumlah kecil sel dan pecahan lainnya yang terlepas dari saluran

kemih bagian dalam.

Pada penderita kelainan saluran kemih, pecahan dan sel tersebut terdapat

dalam jumlah yang berlebihan, sehingga jika urin disentrifugasi (diputar dalam

alat khusus) akan terbentuk sedimen (endapan). Sedimen ini dapat diperiksa

dengan mikroskop untuk mengetahui penyakit yang diderita.

Pembiakan urin adalah suatu proses untuk menumbuhkan bakteri pada urin,

yang dilakukan untuk mendiagnosis suatu infeksi saluran kemih.

Contoh urin yang belum terkontaminasi bisa diperoleh melalui:

Urine awal

Metode kateter

Tes Fungsi Ginjal

Fungsi ginjal bisa dinilai melalui analisa darah dan urin.

Laju penyaringan ginjal bisa diperkirakan dengan cara mengukur kreatinin

serum.

Kadar urea nitrogen darah juga bisa menunjukkan fungsi ginjal.

Creatinine clearance adalah tes yang lebih akurat, yang menggunakan suatu

rumus yang menghubungkan kadar serum kreatinin dengan usia, berat badan

dan jenis kelamin.

Prosedur Imaging

Page 40: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

Foto polos abdomen dapat memperlihatkan ukuran dan letak ginjal, tetapi kedua

hal tersebut biasanya akan terlihat lebih baik pada pemeriksaan USG.

Urografi intravena adalah suatu teknik rontgen yang digunakan untuk

menampilkan ginjal dan saluran kemih bagian bawah.

Suatu zat radioopak disuntikkan melalui pembuluh vena. Zat tersebut akan

terdapat dalam ginjal biasanya dalam waktu kurang dari 5 menit.

Kemudian dilakukan pemotretan, yang hasilnya akan menunjukkan gambaran

ginjal serta perjalanan zat radioopak ke dalam kandung kemih.

Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, maka urografi intravena tidak akan

memberikan hasil yang baik, karena ginjal tidak dapat mengkonsentrasikan zat

radioopak di dalam ginjal.

Sistogram adalah suatu gambaran rontgen dari kandung kemih, yang diperoleh

melalui urografi intravena.

Sistogram retrograd diperoleh dengan cara memasukkan zat radioopak melalui

uretra, sehingga didapat gambaran yang lebih jelas mengenai kandung kemih

dan uretra. Foto rontgen diambil sebelum, selama dan sesudah berkemih.

Pada urografi retrograd, zat radioopak dimasukkan melalui kateter ke dalam

ureter. Dengan teknik ini akan diperoleh gambaran yang jelas dari kandung

kemih, ureter dan ginjal bagian bawah, jika urografi intravena gagal. Urografi

retrograd juga bisa digunakan untuk menemukan adanya penyumbatan ureter

atau untuk menilai seseorang yang alergi terhadap zat radioopak intravena.

Kerugian dari teknik ini adalah resiko terjadinya infeksi dan perlu dilakukan

pembiusan.

USG menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambaran struktur

anatomi ginjal. Teknik ini sederhana, tidak menimbulkan nyeri dan aman.

USG bisa digunakan untuk:

Mempelajari ginjal, ureter dan kandung kemih; dengan gambaran yang baik

Page 41: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

meskipun ginjal tidak berfungsi baik.

Mengukur laju pembentukan urin pada janin yang berumur lebih dari 20

minggu dengan cara mengukur perubahan volume kandung kencing.

Pada bayi baru lahir, USG merupakan cara terbaik untuk mengetahui adanya

massa di dalam perut, infeksi saluran kemih dan kelainan bawaan pada

sistem kemih.

Memperkirakan ukuran ginjal dan mendiagnosis sejumlah kelainan ginjal,

termasuk perdarahan ginjal.

Menentukan lokasi yang terbaik guna mengambil contoh jaringan untuk

keperluan biopsy

CT Scan merupakan pemeriksaan yang lebih mahal dibandingkan dengan USG

dan urografi intravena, tetapi mempunyai beberapa keuntungan:

CT scan dapat membedakan struktur padat dengan cairan, sehingga sangat

berguna dalam menilai jenis dan luasnya tumor ginjal atau massa lainnya

yang menyebabkan perubahan pada saluran kemih. Untuk memberikan

gambaran yang lebih jelas, bisa disuntikkan zat radioopak melalui

pembuluh vena.

CT scan dapat membantu menentukan penyebaran tumor ke luar ginjal.

Campuran air dan zat radioopak yang dimasukkan ke dalam kandung kemih

selama pemeriksaan CT scan dapat dengan jelas menggambarkan tumor

kandung kemih.

Pada angiografi disuntikkan zat radioopak ke dalam arteri. Angiografi

merupakan pemeriksaan yang paling invasif dan hanya dilakukan pada keadaan

tertentu, misalnya untuk menilai aliran darah ke ginjal.

Komplikasi dari angiografi adalah cedera pada arteri dan organ di sekitarnya,

reaksi terhadap zat radioopak serta perdarahan.

Venografi adalah suatu rontgen vena yang menggunakan zat radioopak.

Jarang terjadi komplikasi dan biasanya hanya terbatas pada perembesan darah

Page 42: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

serta zat radioopak di sekitar tempat penyuntikan. Bisa terjadi reaksi alergi

terhadap zat radioopak.

MRI scan dapat memberikan informasi mengenai massa ginjal yang tidak dapat

ditampilkan oleh teknik lainnya. Bentuk suatu tumor dapat digambarkan secara

3 dimensi. Massa padat dapat dibedakan dari massa berrongga (kista), cairan di

dalam kista bisa dibedakan antara perdarahan dengan infeksi. MRI juga

memberikan gambaran yang sempurna dari pembuluh darah dan struktur di

sekitar ginjal.

Contoh Sel & Jaringan

Pada biopsi ginjal, diambil contoh jaringan ginjal dan diperiksa dengan

mikroskop. Biopsi dilakukan untuk memperkuat diagnosis dan untuk menilai

hasil pengobatan.

Biopsi jarum (memasukkan sebuah jarum melalui kulit) seringkali merupakan

bagian dari penilaian pada gagal ginjal dan biopsi ginjal yang dicangkokkan

seringkali dilakukan untuk mencari tanda-tanda penolakan.

Sitologi urin merupakan pemeriksaan mikroskopik terhadap sel-sel di dalam

urin. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendiagnosis kanker saluran kemih.

Sitologi urin juga dilakukan sebagai skrining (penyaringan) kanker pada orang-

orang berresiko tinggi (misalnya perokok, pekerja petrokimia dan penderita

perdarahan tanpa rasa nyeri).

Untuk penderita yang telah menjalani pengangkatan tumor kandung kemih

ataupun tumor ginjal, sitologi dilakukan untuk evaluasi follow-up.

Gangguan system Persyarafan

Sunarto, S.Kep.,Ners.,M.MKes

Page 43: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadai dan sistem saraf tak sadar

(sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur

oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur

otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.

Gbr. Saraf tepi dan aktivitas-aktivitas yang dikendalikannya

1. Sistem Saraf Sadar

Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-

saraf yang keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf

yang keluar dari sumsum tulang belakang.

Saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari:

Page 44: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

1. Tiga pasang saraf sensorik, yaitu saraf nomor 1, 2, dan 8

2. Lima pasang saraf motorik, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 12

3. Empat pasang saraf gabungan sensorik dan motorik, yaitu saraf nomor 5, 7,

9, dan 10.

Saraf otak dikhususkan untuk daerah kepala dan leher, kecuali nervus

vagus yang melewati leher ke bawah sampai daerah toraks dan rongga perut.

Nervus vagus membentuk bagian saraf otonom. Oleh karena daerah

jangkauannya sangat luas maka nervus vagus disebut saraf pengembara dan

sekaligus merupakan saraf otak yang paling penting.

Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan.

Berdasarkan asalnya, saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas 8 pasang

saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf

pinggul, dan satu pasang saraf ekor. Beberapa urat saraf bersatu membentuk

jaringan urat saraf yang disebut pleksus. Ada 3 buah pleksus yaitu sebagai

berikut.

a. Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat saraf leher yang mempengaruhi

bagian leher, bahu, dan diafragma.

b. Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan.

c. Pleksus Jumbo sakralis yang mempengaruhi bagian pinggul dan kaki.

 2. Saraf Otonom

Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak

maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam

sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis

yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat saraf yang terdapat pada

pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan yang berada pada ujung

ganglion disebut urat saraf post ganglion.

Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf

parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak

Page 45: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

pada posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang

tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai

urat pra ganglion pendek, sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra

ganglion yang panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu.

Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan

(antagonis). Sistem saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan "nervus vagus"

bersama cabang-cabangnya ditambah dengan beberapa saraf otak lain dan saraf

sumsum sambung.

Tabel Fungsi Saraf Otonom

Parasimpatik Simpatik

mengecilkan pupil

menstimulasi aliran ludah

memperlambat denyut jantung

membesarkan bronkus

menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan

mengerutkan kantung kemih

memperbesar pupil

menghambat aliran ludah

mempercepat denyut jantung

mengecilkan bronkus

menghambat sekresi kelenjar pencernaan

menghambat kontraksi kandung kemih

3. Fisiologi peredaran darah otak

Otak manusia kiran-kira 2 % dari BB, otak mendapatkan suplay dari kira-

kira 20% dari curah jantung (CO) dan membutuhkan kira-kira 20% pula dari

seluruh pemakaian oksigen tubuh, serta butuh 400 kkal ATP per hari.

Page 46: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

Jaringan otak sangat rentan terhadap kebutuhan oksigen dan glukosa.

Setiap kekurangan suplay sedikit saja pasti akan menimbulkan gangguan.

Metabolisme otak selalu konstan tanpa diselingi istirahat. Bila aliran darah otak

berhenti 10 detik saja akan menimbulkan gangguan kesadaran.

Keterkaitan antara system saraf dan system hormone

4. Gangguan Pembuluh Darah Otak (GPDO)

Stroke atau gangguan pembuluh darah otak merupakan penyakit neurologic

yang timbul mendaadak dans erring mengakibatkan cacat dan kematian. Stroke

Page 47: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

adalah gangguan fungsi otak fokal, timbul mendadak, berlangsung lebihd ari 24 jam

yang disebabkan karena gangguan peredaran darah otak (Islam, MS, 1999).

Beberapa bagian otak penting antara lain :

a. Thalamus

Merupakan system relay untuk segala impuls/informasi yang masuk ke otak

b. Hipotalamus

Pusat perilaku, pusat suhu, pengatur hormone, dan pengatur tekanan darah

c. Hipofisis

Induk penghasil hormon

d. Amigdala

Mengatur denyut jantung dan proses emosi

e. Hipokampus

Berperan dalam memori/ingatan jangka panjang

f. Ganglia basalis

Berperan sebagai system pengontrol gerakan

g. Serebelum (Otak Kecil)

Berfungsi sebagai koordinasi keseimbangan badan

h. Batang otak

Menghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang, pengontrol pernapasan,

sirkulasi darah dan denyut jantung.

5. Aliran Darah Otak (ADO)

Dalam keadaan normal, ADO berkisar antara 45-60 ml/100 gr/menit.

Bila ADO berkisar 15 ml/100 gr/menit maka respon listrik otak menghilang.

Beberapa factor yang mempengaruhi ADO antara lain :

1) Tekanan darah

2) Tekanan carbondioksida arteri, perubahan tekanan karbondioksida

mempengaruhi jumlah aliran darah ke otak.

Page 48: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

3) Tekanan oksigen arteri, bila tekanan kurang dari 50 mmHg terjadi

vasodilatasi arteri.

4) Viskositas darah

5) Suhu

Hukum Hagen-Poiseuille Pr4

Q = ------- 8L

Q = aliran darahP = gradient tekananr = jari-jari pembuluh darahL = panjang pembuluh darah = viskositas

Patofisiologi stroke berkaitan dengan ; 1) iskemia atau penurunan aliran darah ke

otak, dan 2) perdarahan atau keluarnya darah ke ruang ekstravaskuler di otak.

6. Faktor Resiko Stroke

Form pengukuran potensi stroke

Faktor resiko 0 1 2 NilaiTekanan darah Rendah Meningkat atau

normalTinggi/tidak tahu

Merokok Bukan perokok 15 batang/hari >15 batangKadar kolesterol Dibawah rata-rata Rata-rata/tidak

tahuhDi atas rata-rata

Berat badan Normal Di atas normal Gemuk/obesitasOlah raga Sangat aktif Aktif sekali atau 2

kali semingguTidak pernah olah

ragaDiabetes Tidak ada Riwayat keluarga

diabetesPenderita diabetes

Perilaku Santai Sering terburu-buru, kompetitif dan tidak

tolerenPenyakit jantung Tidak ada Punya penyakit

jantungRiwayat keluarga Tidak ada

serangan stroke di bawah 65 tahun

Ada serangan stroke di bawah

55 tahun

-

Umur <40 tahun 40-45 tahun >55 tahun

Page 49: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

Penialain0-3 resiko kecil 4-6 resiko sedang 7-10 resiko tinggi >11 resiko sangat tinggiSumber : Saelan Yannaa, dr, SPS, Jawa Pos, Minggu, 20 Agustus 2006 halaman 31

SILAHKAN ANDA MENGHITUNG SENDIRI, APAKAH ANDA BERESIKO ? 

Trauma

Sunarto, S.Kep.,Ners.,M.MKes

Page 50: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

1. ANATOMI TULANG PENYUSUN RANGKA MANUSIA

a. Skeleton Aksial terdiri dari :

1) Tulang Tengkorak, terdiri dari :

Tulang tempurung otak ; tulang kepala belakang, tulang baji, tulang

tapis, tulang pelipis, tulang dahi, tulang ubun-ubun.

Tulang Wajah ; tl. Rahang atas, tl rahang bawah, tl pipi, tl hidung, tl air

mata.

2) Tulang Belakang, terdiri dari :

7 ruas tulang leher

12 ruas tulang punggung

5 ruas tulang pinggang

5 tulang kelangkang

4 tulang ekor

3) Tulang Rusuk dan Tulang Dada, terdiri dari :

7 pasang tulang rusuk

3 pasang tulang palsu

2 pasang tulang melayang

b. Skeleton Apendikular terdiri dari :

b.1 Gelang Bahu ; tulang belikat dan tulang selangka

b.2 Gelang Panggul ; tulang usus, tulang duduk, dan tulang kemaluan

b.3 Lengan ; tulang lengan atas (humerus), tulang pengumpil (radius), tulang

hasta (ulna), 2 x 8 tulang pergelangan tangan (karpal), 2x5 tulang telapak

tangan (Metakarpal), 2 x 14 tulang jari (Phalanges).

b.4 Kaki : tulang paha (Femur), tulang tempurung (patella), tulang betis

(Fibula), tulang kering (Tibia) 2 x 7 tulang pergelangan kaki (Tarsal) 2 x 5

telapak kaki (Metatarsal) 2 x 14 tulang jari-jari kaki (Phalanges)

Page 51: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

c. Macam-macam persendian

c.1 SINKONDROSIS persendian yang dihubungkan oleh tulang rawan contoh pada

hubungan ruas antar tulang belakang

c.2 SINARTROSIS Sinfibrosis persendian yang dihubungkan oleh jaringan ikat

serabut pada tulang tengkorak (SUTURA)

c.3 DIARTROSIS - ujung-ujung tulang dilindungi oleh tulang rawan, kedua tulan

dihubungkan oleh ligament

d. Struktur Persendian Diartrosis

permukaan tulang dilindungi oleh membran sinovial yang menghasilkan minyak

synovial dan tulang rawan

Page 52: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

MACAM - MACAM PERSENDIAN DIARTROSIS

Sendi Peluru ; kedua ujung tulang berbentuk lekuk dan bongkol pada sendi pada gelang

bahu dan gelang panggul

Sendi Engsel ; kedua ujung tulang berbentuk engsel pada siku, lutut, ruas antar jari Sendi

Putar ; ujung tulang yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain antar tulang atlas dan

tulang tengkorak , antar tulang hasta dan tulang pengumpil

Sendi Pelana; antar tulang telapak tangan dengan ibu jari

Sendi Ovoid ; antar tulang pengumpil dengan pergelangan tangan

Sendi Luncur (sendi geser) ; antar tulang pergelangan tangan

Kelainan dan gangguan pada sistem alat gerak:

A. Kelainan pada otot

1. Atrofi: pengecilan ukuran otot karena tidak dapat berkontraksi

2. Hipertropi: membesarnya otot karena dilatih terus

3. Stiff peradangan otot trapesius leher terasa kaku

4. Lelah otot (kram)

5. Tetanus yang disebabkan infeksi Clostridium tetani

B. Kelainan pada tulang dan persendian

1. Kelainan tulang belakang

- Skoliosis : (tulang belakang seperti huruf S)

- Lordosis (tulang belakang bagian leher dan panggul bengkok kedepan)

- Kifosis = bongkok

2. Dislokasi : tulang keluar dari persendian

3. Artritis sika nyeri sendi akibat rongga sendi kekurangan minyak synovial

Page 53: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

4. Osteoartritis nyeri sendi karena menipisnya tulang rawan

5. Artritis gout : pembengkakan sendi karena menumpuknya asam urat

6. Artritis eksudatif : nyeri sendi akibat rongga terisi getah radang karena infeksi

kuman

7. Layu semu yaitu : rusaknya cakra epifise tulang pipa pada anak dalam

kandungan karena infeksi sifilis

8. Fisura = retak tulang pipa

9. Fraktura = patah tulang pipa

10. Nekrosa = lapisan periosteum tulang rusak

11. Ankilosis : sendi tidak dapat digerakkan

Macam-Macam Organ Penyusun Sistem Gerak

Page 54: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

Fungsi Rangka Pada Manusia

1. Sebagai penegak tubuh2. Sebagai pembentuk tubuh

3. Sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)

4. Sebagai pelindung bagian tubuh yang penting

5. Sebagai tempat pembentukkan sel darah merah

6. Sebagai alat gerak pasif

Page 55: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

Page 56: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

Page 57: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

Page 58: karyatulisilmiah.com · Web viewJumlah suplay darah menuju jantung sebesar 223 ml/mt atau sekitar 4-5% cardiac output. Jumlah tersebut berasal dari arteri coronaria kanan dan kiri

59

DAFTAR PUSTAKA

Price, SA, Wilson, L.Mc, 2000. Phatopysiology Clinical Concept of Disease Processes. 2nd edition, WB Souders Company, Philadelphia.

Putra, ST, Soewandojo,E, 1997. Patofisiologi. Airlangga University Press, Surabaya.