janwardi.files.wordpress.com  · web viewbagaimana prosedur melakukan evaluasi pembelajaran dan...

21
MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN EVALUASIOLEH: KELOMPOK 15 1. TRI ISRA JANWARDI 2. SEKAR AYU 3. RAHMAT RIKO 4. D 5. D PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Upload: donhu

Post on 16-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: janwardi.files.wordpress.com  · Web viewBagaimana prosedur melakukan evaluasi pembelajaran dan hasil belajar? Batasan Masalah. Makalah yang kami susun ini hanya akan membahas evaluasi

MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

“EVALUASI”

OLEH:

KELOMPOK 15

1. TRI ISRA JANWARDI

2. SEKAR AYU

3. RAHMAT RIKO

4. D

5. D

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2012

Page 2: janwardi.files.wordpress.com  · Web viewBagaimana prosedur melakukan evaluasi pembelajaran dan hasil belajar? Batasan Masalah. Makalah yang kami susun ini hanya akan membahas evaluasi

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal pokok yang mendukung kemajuan atau kemunduran suatu

bangsa. Apabila baik pendidikan suatu bangsa maka akan berbanding lurus dengan kemjuan

suatu negara tersebut. Suatu sistem yang dikenal sebagai sistem yang umum dimana terdapat

tiga pokok item yang ada pada suatu sistem tersebut, yakni input, proses dan output.

Dalam sistem pendidikan juga menerapkan sistem umum tersebut, dimana dalam

sistem pendidikan juga terdapat input, proses, dan output. Input yang ada didalam sistem

pendidikan dalam lingkup suatu sekolah ini adalah siswa. Prosesnya yaitu berupa proses atau

kegiatan belajar mengajar yang ditempuhnya selama menjalani masa pendidikan di suatu

sekoloh tersebut. Sedangkan outputnya adalah kualitas seorang siswa yang telah diproses

tersebut. Siswa yang berupa output ini sangat bergantung pada baiknya input dan proses yang

dijalani oleh input tersebut. Dalam hal ini yang akan menjadi tolak ukurnya adalah hasil

belajar siswa itu yang mencakup tiga ranah evaluasi belajar yakni kognitif, afektif dan

psikomotor.

Apabila dalam suatu sekolah atau suatu sistem pendidikan telah mempunyai input dan

prose yang baik, maka dapat dipastikan output yang akan dihasilkan pun akan baik. Hanya

hal-hal tertentu sajalah yang akan menyebabkan outputnya akan berlabel tidak baik. Namun

jika input dan proses yang ada pada suatu sistem pendidikan yang kita analogikan dalam

suatu sekolah tadi, input dan prosesnya tidak baik maka akan sulit untuk menghasilkan outout

yang baik. Jika diibaratkan dalam suatu istilah garbage in, garbage out (sampah yang masuk,

sampah juga yang akan keluar).

Nah untuk mengetahui baik ataupun buruknya suatu input, proses dan output dalam

suatu sistem pendidikan dalam lingkup suatu sekolah maka dilakukan kegiatan yang

dinamakan evaluasi. Melalui kegiatan evaluasi ini lah dapat diliat sudah tercapai atau belum

suatu yang telah direncanakan atau tidak.

Untuk itu lah kami selaku tim penyusun meyusun makalah yang berjudul “Evaluasi

Pembelajaran dan Hasil Belajar”.

1.2. Rumusan Masalah

KELOMPOK 15 (EVALUASI)1

Page 3: janwardi.files.wordpress.com  · Web viewBagaimana prosedur melakukan evaluasi pembelajaran dan hasil belajar? Batasan Masalah. Makalah yang kami susun ini hanya akan membahas evaluasi

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

1) Apa yang dimaksud dengan evaluasi?

2) Apa yang dimaksud dengan evaluasi pembelajaran?

3) Apa yang dimaksud dengan evaluasi hasil belajar?

4) Bagaimana prosedur melakukan evaluasi pembelajaran dan hasil belajar?

1.3. Batasan Masalah

Makalah yang kami susun ini hanya akan membahas evaluasi hasil belajar dan

pembelajaran yang berada dalam lingkup satu sekolah bukan membahas evaluasi hasil belajar

dan pembelajaran dalam lingkup yang lebih besar.

1.4. Tujuan

a. Bagi Penulis

Sebagai bahan bacaan untuk menambah pengetahuan tentang evaluasi dalam dunia

pendidikan yang dirincikan ke dalam evaluasi hasil belajar dan pembelajaran.

b. Bagi Pembaca

Sebagai bahan bacaan dan bahkan acuan bagi tulisan-tulisan lain yang membutuhkan

referensi berkaitan dengan materi evaluasi pembelajaran dan hasil belajar.

KELOMPOK 15 (EVALUASI)2

Page 4: janwardi.files.wordpress.com  · Web viewBagaimana prosedur melakukan evaluasi pembelajaran dan hasil belajar? Batasan Masalah. Makalah yang kami susun ini hanya akan membahas evaluasi

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Konsep Dasar Evaluasi

2.1.1. Pengertian

Istilah evaluasi berasal dari bahasa inggris yaitu “evaluation”. Istilah ini

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah “Penilaian”. Penilaian merupakan suatu

pekerjaan yang selalu dilakukan oleh manusia di dalam kehidupannya.

Suharismi Arikunto (1986:3) mengemukakan evaluasi meliputi dua bagian yaitu

mengukur dan menilai. Mengukur adalah membandingkan dengan satu ukuran , pengukuran

bersifat kuantitatif, dan penilai yaitu mengambil keputusan terhadap suatu dengan suatu

ukuran baik buruk kualitatif.

Pendapat lain tentang evaluasi dikemukakan oleh Edwind Wand dan Gerald W.

Brown (dalam Wayan Nurkanca) yaitu suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai

dari pada sesuatu.

2.1.2. Kedudukan Evaluasi dalam Pendidikan

Kegiatan evaluasi digunakan pada setiap komponen yang ada dalam proses

pendidikan. Pendidikan yag terlaksana secara formal di lembaga-lembaga pendidikan di

Indonesia merupakan suatu sistem atau lebih dikenal dengan sistem trans-pormasi

pendidikan, yang dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang terorganisir yang terdiri dari

sejumlah komponen yang saling berkaitan satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan.

Instrumental Input

Row Input Proses Transformasi Output

Enviromental Input

Row input atau masukan mentah dalam suatu proses pendidikan ada;ah siswa dengan

segala karakteristik dean keuinikannya. Setiap siswa memiliki perbedaaan antara satu sama KELOMPOK 15 (EVALUASI)

3

Page 5: janwardi.files.wordpress.com  · Web viewBagaimana prosedur melakukan evaluasi pembelajaran dan hasil belajar? Batasan Masalah. Makalah yang kami susun ini hanya akan membahas evaluasi

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

lain, ada yang berkemampuan tinggi, sedangkan ada pula yang berkemampuan rendah. Guna

menentukan karakteristik dan keunikan siswa tersebut maka diperlulakn sekali adanya

evaluasi terhadap kemampuan siswa atau kita kenal dengan adanya proses seleksi sebelum

siswa masuk pada suatu lembaga pendidikan.

Lebih lanjut setelah masukan dilakukan pada penilaian terhadap segenap Instrumenatl

Input (masukan instrumental) dan masukan Enviroment Input (masukan lingkungan) yang

akan bersama-sama memproses masukan mental (masukan instrumental) siswa menjadi

output (kelauaran).

Guna dapat menentukan masukan mentah setelah diproses menjadi output juga

memerlukan adanya kegiatan penilaian atau yang lebih dikenal dengan evaluasi belajar tahap

akhir. Namun, untuk keberhasilan suatu pembelajaran maka yang terpenting adalah hubungan

ketiga aspek di bawah ini, yaitu

Tujuan Instruksional

Pengalaman Belajar (PBM) Hasil Belajar

Garis (a) menunjukan hubungan antara tujuan instruksional dengan pengalaman belajar

dengan hasil belajar. Dari diagram itu dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan-kegiatan

penilaian dinyatakan oleh garis (c) yakni suatu tindakan atau kegiatan untuk meliahat sejauh

mana tujuan-tujuan instruksional telah dicapai atau dikuasai oleh siswa dalam bentuk hasil

belajar yang diperlihatkan setelah menempuh pengalaman belajar (PBM). Sedangkan garis

(b) merupakan kegiatan penilaian untuk mengetahui keefektifan pengalaman belajar dalam

mencapai hasil belajar yang optimal.

2.1.3. Syarat-syarat Umum Evaluasi

1) Kesahihan (Validitas)

2) Keterandalan (reliabilitas)

3) Kepraktisan (praktikabilitas)KELOMPOK 15 (EVALUASI)

4

Page 6: janwardi.files.wordpress.com  · Web viewBagaimana prosedur melakukan evaluasi pembelajaran dan hasil belajar? Batasan Masalah. Makalah yang kami susun ini hanya akan membahas evaluasi

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

4) Keobjektifan (objektifitas)

1) Kesahihan (Validitas)

Sebuah tes dikatakan valid apabila tes itu dapat mengukur secara tepat apa yang

hendak diukur (betul-betul mengukur semua yang seharusnya diukur)

A0 Jenis-jenis Validitas

(1) Validitas Isi (content validity)

Sebuah tes dikatakan memiliku validitas isi, apabila mengukur tujuan khusus

tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan.

(2) Validitas Konstruksi (construct validity)

Sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila butir-butir soal

yang dibangun pada tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir seperti yang

disebutkan dalam tujuan instruksional khusus.

(3) Validitas Ada Sekarang (concurrent validity)

Validitas ini lebih dikenal dengan validitas empiris (validitas pengukuran

setara). Sebuah tes dikatakan memiliki validitas empiris jika hasilnya sesuai

dengan pengalaman.

(4) Validitas Prediksi (predictive validity)

Sebuah tes dikatakan memiliki validitas prediksi apabila tes mempunyai

kemampuan untuk meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan

datang.

2) Keterandalan (Reliabilitas)

Reliable artinya dapat dipercaya. Suatu tes yang mempunyai reliabilitas berarti

bahwa tes tersebut mempunyai sifat dapat dipercaya. Suatu tes dapat dikatakan

mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut memberikan hasil yang

tetap.

Untuk menentukan tingkat reliabilitas dari suatu tes, sering digunakan rumus

korelasi produk momen dan atau alpha cronbach. Metode yang digunakan adalah

metode bentuk paralel (equivalent), tes ulang (test-retest method), belah dua (split-

half).

3) Kepraktisan (Praktikabilitas)

KELOMPOK 15 (EVALUASI)5

Page 7: janwardi.files.wordpress.com  · Web viewBagaimana prosedur melakukan evaluasi pembelajaran dan hasil belajar? Batasan Masalah. Makalah yang kami susun ini hanya akan membahas evaluasi

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Sebuah tes dikatakan mempunyai praktikabilitas yang tinggi apabila tes tersebut

bersifat praktis. Mudah pengadministrasiannya, yaitu syarat-syaratnya;

(1) Mudah dilaksanakan

(2) Mudah pemeriksaannya

(3) Petunjuk pelaksaan tes jelas

4) Objektif (Objektivitas)

a) Bentuk tes

Tes yang berbentuk uraian akan memberikan banyak kemungkinan kepada

sipenilai untuk memberikan penilaian menurut caranya sendiri. Dengan

demikian maka hasil dari seorang siswa yang mengerjakan soal-soal dari

sebuah tes akan dapat berbeda apabila dinilai oleh dua orang penilai.

b) Penilai

Subjektifitas dari penilai akan dapat masuk secara agak leluasa terutama dalam

tes bentuk uraian. Factor yang mempengaruhi subjektifitas itu antara lain:

kesan penilai terhadap siswa, tulisan, bahasa, waktu mengadakan penilaian,

kelelahan, dan sebagainya. Untuk menghindai hal tersebut maka harus

dilaksanakan dengan menurut pedoman. Yakni:

1) Evaluasi harus dilakukan secara kontinu (terus-menerus)

2) Evaluasi harus dilakukan evaluasi komprehensif

2.2. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran merupakan suatu proses menentukan jasa, nilai atau manfaat kegiatan

pembelajaran melalui kegiatan penilaian dan atau pengukuran.

2.2.1. Fungsi dan Tujuan Evaluasi Pembelajaran

1) Untuk pengembangan

Evaluasi pembelajaran berfungsi dan bertujuan untuk pengembangan

pembelajaran, maka evaluasi pembelajaran sedang menjalankan fungsi formatif.

2) Untuk akreditasi

KELOMPOK 15 (EVALUASI)6

Page 8: janwardi.files.wordpress.com  · Web viewBagaimana prosedur melakukan evaluasi pembelajaran dan hasil belajar? Batasan Masalah. Makalah yang kami susun ini hanya akan membahas evaluasi

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Akreditasi dapat diartikan sebagai suatu proses dengan mana suatu program

atau institusi (lembaga) dikaui sebagai badan yang sesuai dengan beberapa standar

yang telah disetujui (Scravia B. Anderson dalam Arikunto, 1990:86)

2.2.2. Sasaran

Sasasran evaluasi pembelajaran adalah aspek-aspek yang terkandung dalam kegiatan

pembelajaran.

a) Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran merupakan sasaran evaluasi pembelajaran yang perlu

diperhatikan. Karena semua unsur/aspek pembelajaran yang lain selalu bermula dan

bermuara pada tujuan pembelajaran. Hal yang perlu dievaluasi adalah penjabaran

tujuan pengajaran, rumusan tujuan pengajaran, dan unsure-unsur tujuan pembelajaran.

b) Unsur dinamis pembelajaran

Unsur dinamis pembelajaran merupakan sasaran evaluasi pembelajaran yang kedua.

Yang dimaksud dengan unsure dinamis pembelajara adalah sumber belajar atau

komonen sistem instruksionalyang terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Sumber

belajar meliputi: pesan, orang, alat, teknik, dan latar (AECT, 1986:2).

c) Pelaksanaan Pembelajaran

1) Kesesuaian dengan tujuan pengajaran

2) Kesesuaian dengan sekuensi penyajian pesan kepada siswa

3) Kesesuaian bahan dan alal dengan pesan dan tujuan pengajaran

4) Kemampuan guru menggunakan bahan dan alat dalam pembelajaran

5) Kemampuan guru menggunakan teknik pembelajaran

6) Kesesuaian teknik pembelajaran dengan pesan dan tujuan pengajaran

7) Interaksi siswa dengan siswa lain

8) Interaksi guru dengan siswa

d) Kurikulum

Kurikulum sebagai sasaran evaluasi pembelajaran akan meliputi:

1) Tersedianya dan sekaligus kelengkapan komonen kurikulum

2) Pemahaman terhadap prinsip-prinsip pengembangan dan pelaksanan kurikulum

3) Pemahaman terhadap tujuan kelembagaan atau tujuan instruksional sekolah

4) Pemahaman terhadap struktur program kurikulum

5) Pemahaman terhadap teknik pembelajaranKELOMPOK 15 (EVALUASI)

7

Page 9: janwardi.files.wordpress.com  · Web viewBagaimana prosedur melakukan evaluasi pembelajaran dan hasil belajar? Batasan Masalah. Makalah yang kami susun ini hanya akan membahas evaluasi

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

6) Pemahaman terhadap sistem evaluasi

7) Pemahaman terhadap pembinaan guru

8) Pemahaman terhadap bimbingan siswa

2.2.3. Prosedur

Prosedur evaluasi pembelajaran terdiri dari lima tahapan , yakni penyusunan rancangan

(desain), penyusunan instrument, pengumpulan data, analisis data dan penyusunan laporan

evaluasi pembelajaran.

a) Penyusunan rancangan

1) Menyusun latar belakang yang berisikan dasar pemikiran dan atau rasional

penyelenggaraan evaluasi

2) Problematika berisikan rumusan permaslahan /problematika yang akan dicari

jawabannya baik secara umum maupun terinci.

3) Tujuan evaluasi merupakan rumusan yang sesuai dengan problematika evaluasi

pembelajaran, yakni dirumuskan tujuan umum dan tujuan khusus.

4) Populasi sampel, yakni sejumlah komonen pembelajaran yang dikenai evaluasi

pembelajaran dan atau yang dimintai informasi dalam kegiatan evaluasi

pembelajaran.

5) Instrumen adalah semua jenis alat pengumpulan informasi yang diperlukan sesuai

dengan teknik pengumpulan data yang diterapkan dalam evaluasi pembelajaran.

Sumber data adalah dokumen, kegiatan atau orang yang dapat memberikan

informasi atau data yang diperlukan.

6) Teknik analisis data, yakni cara/teknik yang digunakan untuk menganalisis data

yang sesuai dengan bentuk problematika dan jenis data (Arikunto, 1998:44-47)

b) Penyusunan Instrumen

1) Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan instrumen yang akan disusun.

2) Membuat kisi-kisi yang mencanangkan tentang perincian variable dan jenis

instrument yang akan digunakan untuk mengukur bagian variable yang

bersangkutan.

3) Membuat butir-butir instrument evaluasi pembelajaran yang meliputi:

mengurutkan butir menurut sistematika yang dikehendaki evaluator untuk

mempermudah pengolahan data, menuliskan petunjuk pengisian dan identitas

serta yang lain dan membuat pengantar pengisian instrument. KELOMPOK 15 (EVALUASI)

8

Page 10: janwardi.files.wordpress.com  · Web viewBagaimana prosedur melakukan evaluasi pembelajaran dan hasil belajar? Batasan Masalah. Makalah yang kami susun ini hanya akan membahas evaluasi

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

e) Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data dapat diterapkan berbagai teknik pengumpulan data,

diantaranya adalah kuisioner, wawancara, pengamatan, dan studi kasus.

f) Penyusunan Laporan

Dalam laporan evaluasi pembelajaran harus berisikan pokok-pokok berikut:

1) Tujuan evaluasi

2) Problematika berupa pertanyaan-pertanyaan yang telah dicari jawabannya melalui

evaluasi

3) Lingkup dan metodologi evaluasi pembelajaran

4) Pelaksanaan evaluasi pembelajaran, yang meliputi:

a. Siap tim evaluator

b. Penjadwalan pelaksanaan evaluasi

c. Kegiatan penyusuan laporan

5) Hasil evaluasi pembelajaran, yakni berisikan tujuan pokok pengajaran, tolak ukur,

data yang diperoleh, dan dilengkapi dengan sejumlah informasi yang mendukung

penemuan evaluasi pembelajaran sehingga dengan mudah pembuat keputusan

dapat memahami tingkat keberhasilan pembelajaran (dimodifikasi dari Arikunto,

1988: 117-118)

2.3. Evaluasi Hasil Belajar

2.3.1. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Pembelajaran

Menurut Sudjana (1992:4) tujuan evaluasi hasil belajar adalah sebagai berikut:

1) Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapa diketahui kelebihan dan

kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.

2) Mengetahui keberhasilanm proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yaitu unutuk

mengetahui seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tungkah laku para siswa

kea rah tujuan pendidikan yang diharapkan.

3) Menemukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan dan

penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi

pelaksanaannya.

KELOMPOK 15 (EVALUASI)9

Page 11: janwardi.files.wordpress.com  · Web viewBagaimana prosedur melakukan evaluasi pembelajaran dan hasil belajar? Batasan Masalah. Makalah yang kami susun ini hanya akan membahas evaluasi

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

4) Memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang

berkepentigan, seperti masyarakat, pemerintah dan orang tua siswa, tentang hasil-hasil

pendidikan dan pengajaran yang telah dicapai.

2.3.2. Sasaran/ranah Evaluasi Hasil Belajar

Sudjana (1992:22) menyatakan ada tiga macam hasil belajar, yakni

keterampilan dan kebiasaan pengetahuan dan pengertian dan sikap dan cita-cita.

Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan baik tujuan kurikuler

maupun instruksional menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin S. Bloom,

yang membagi klasifikasi hasil belajar atas tiga ranah (taxonomy) yaitu ranah

kognitif, afektif, dan psikomotor.

Ranah kognitif merupakan hasil belajar yang bersifat intelektual atau

penguasaan pengetahuan yang terdiri atas enam aspek yang memiliki tingkat kesulitan

yang berjenjang dari yang paling rendah sampai tinggi, meliputi pengetahuan atau

ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.

Ranah afektif berkenaan denagn sikap yang terdiri atas lima aspek yakni

penerimaan, jawaban m atau reaksi penilaian organisasi dan internalisasi.

Ranah psikomotor berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotor, yaitu gerakan reflex,

keterampilan gerakan dasar, kemampuan perceptual, keharmonisan atau ketetapan,

gerakan keterampilan kompleks, gerakan ekspresif, dan interpretatif.

2.3.3. Prinsip-Prinsip

Sudjana (1992:8-9) mengemukakan prinsip-prinsip penilaian sebagai berikut:

1) Dalam menilai hasil belajar hendaknya dirancang sedemikian rupa sehingga jelas

abilitas (kemampuan) yang akan dinilai, materi penilaian, alat penilaian dan

interprestasi penilaian.

2) Penilaian hasil belajar hendaknya menjadi bagian integral dari proses belajar

mengajar. Artinya penilaian dilakukan pada setiap saat proses belajar mengajar

sehingga pelaksanaannya berkesinambungan.

KELOMPOK 15 (EVALUASI)10

Page 12: janwardi.files.wordpress.com  · Web viewBagaimana prosedur melakukan evaluasi pembelajaran dan hasil belajar? Batasan Masalah. Makalah yang kami susun ini hanya akan membahas evaluasi

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

3) Penilaian hendaklah menggunakan berbagai alat penilaian dan sifatnya komprehensif.

Begitu juga dengan ranah/sasaran hasil belajar yang dinilai meliputi aspek kognitif,

afektif dan psikomotor.

4) Penilaian hasil belajar hendaklah diikuti dengan tindak lanjutnya. Hasil penilaian hasil

belajar yang telah diperoleh perlu didokumentasikan dengan jelas dan teratur dan

dimanfaatkan untuk kepentingan peningkatan kegiatan pengajaran.

2.3.4. Bantuk dan alat

Memurut Arikunto (1986:201) dalam bukunya dasar-dasar evaluasi pendidikan menyatakan

ada dua macam alat evaluasi yang dapat digunakan yaitu tes dan non-tes.

1) Tes

Tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk

memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang digunakan tentang seseorang

dengan cara tepat dan cepat. (Arikunto, 1986:26). Ditinjau dari segi kegunaan untuk

mengukur hasil belajar siswa, tes dibedakan atas tiga macam yaitu tes diagnostic, tes

formatif dan tes sumatif.

Tes diagnostic adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan siswa

sehingga berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut dapat dilakukan pemberian

perlakuan yang tepat. Tes formatif adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui

sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti suatu program tertentu. Dan tes

sumatif dilaksanakan setelah berakhirnya pembenam kelompok program atau sebuah

program yang lebih besar.

2) Non-tes

Teknik non-tes merupakan alat ukur untuk mengetahui segenap hasil belajar siswa

yang tidak dapat diukur dengan alat ukur tes. Ada beberapa jenis alat ukur non-tes ini,

yaitu skala bertingkat. Kuisioner, wawancara, pengamatan (observasi), dan

sosiometri.

2.3.5. Prosedur Evaluasi Hasil Belajar

Mochtar Buchari (1972:24) mengungkapkan langkah-langkah pokok evaluasi sebagai

berikut:

1) Perencanaan Evaluasi

KELOMPOK 15 (EVALUASI)11

Page 13: janwardi.files.wordpress.com  · Web viewBagaimana prosedur melakukan evaluasi pembelajaran dan hasil belajar? Batasan Masalah. Makalah yang kami susun ini hanya akan membahas evaluasi

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Dalam perencanaan evaluasi kegiatan yang harus dilakukan meliputi:

a. Menetapkan tujuan evaluasi

b. Menetapkan aspek-aspek yang harus dinilai

c. Menentukan metode evaluasi atau alat evaluasi yang sesuai untuk mengukur aspek

yang akan dinilai bias saja digunakan alat ukurnya tes dan non-tes sesuai dengan

keperluan.

d. Memilih dan menyusun alat-alat evaluasi yang akan dipergunakan.

e. Menentukan criteria yang akan digunakan untuk menilai.

f. Menetapkan frekuensi evaluasi, artinya perlu direncanakan jumlah pelaksanaan

evaluasi yang akan dilakukan untuk satu periode tertentu.

2) Pengumpulan Data

a. Pelaksanaan evaluasi

b. Memeriksa hasil evaluasi dan member kode dan skor.

c. Menganalisis skor dengan teknik analisa statistik dan bukan statistic

d. Memberikan interprestasi terhadap skor yang telah diperoleh dengan

menggunakan criteria tertentu yang disebut norma.

2.3.6. Pelaporan dan Penggunaannya

Dari hasil penilaian formatif maupun sumatif hendaklah dilaporkan agar dapat bermanfaat

untuk kepentingan pendidikan. Melalui laporan hasil penilaian semua pihak yang

berkepentingan dapat mengetahui kemampuan dan perkembangan siswa, seklaigus dapat

mengetahui keberhasilan pendidikan di sekolah, dan atas dasar itu pual pihak yang

berwenang dapat menentukan langkah dan upaya yang harus dilakukan dalam meningkatkan

proses dan hasil pendidikan.

Data hasil penialaian dilaporkan pada semua staf sekolah, yaitu kepala sekolah, wali kelas,

guru-guru. Laporan hasil penilaian itu untuk wali kelas berupa nilai yang digunakan untuk

mengisi raport. Oleh sebab itu hasil yang dilaporkan hendaklah mempertimbangkan hasil tes

formatif dan sumatif termasuk catatan khusus yang dibuat guru mengenai kemajuan belajar

siswa.

Laporan tentang hasil belajar siswa juga perlu diberikan pada orang tua. Hal ini dilakukan

karena secara alamiah orang tua merupakan penanggungjawab utam terhadap pendidikan

anaknya. Selain pada orang tua juga harus diberikan kepada siswa itu sendiri.

KELOMPOK 15 (EVALUASI)12

Page 14: janwardi.files.wordpress.com  · Web viewBagaimana prosedur melakukan evaluasi pembelajaran dan hasil belajar? Batasan Masalah. Makalah yang kami susun ini hanya akan membahas evaluasi

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan.

Dalam suatu sistem pendidikan yang dalam lingkup kecil seperti suatu sekolah sangat

dibutuhkan suatu evaluasi demi ketercapaiannya suatu perencanaan yang telah ditentukan

pada setipa tujuan pembelajaran.

Evaluasi hasil belajar dan pembelajaran mutlak harus dilaksanakan pada tiap-tiap

sekolah demi tercapainya output yang baik dari suatu sistem pendidikan tersebut. Dari

kegiatan evaluasi ini lah dapat diketahui sejauh mana perkembangan kemajuan kegiatan

belajar dan pembelajaran tersebut.

Partisipasi orang tua siswa atau wali siswa pun sangat dituntut untuk berperan

terhadap hasil evaluasi yang diberikan kepadanya. Yakni dalam bentuk laporan hasil belajar

sang anak. Agar terciptanya suasana belajar yang efektif antara di rumah dengan ssang orang

tua dan di sekolah dengan gurunya.

3.2. Saran

Dalam melakukan evaluasi hasil belajar dan pembelajaran ini hendaklah dilakukan

dengan prinsip transparansi yang baik dan benar-benar transparan. Sebab evaluasi ini lah

yang menjadi tolak ukur berhasil atau tidaknya suatu recana atau program yang telah

direncanakan sebelumnya.

KELOMPOK 15 (EVALUASI)13

Page 15: janwardi.files.wordpress.com  · Web viewBagaimana prosedur melakukan evaluasi pembelajaran dan hasil belajar? Batasan Masalah. Makalah yang kami susun ini hanya akan membahas evaluasi

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Selain itu dalam perencanaan dan pelaksanaanya mestilah dihindarkan dari hal-hal

yang seharusnya tidak ada pada lingkup dunia pendidikan seperti hal nya kepentingan politik

dan lain sebagainya.

KELOMPOK 15 (EVALUASI)14