file · web viewbagaimana struktur organisasi museum ... dan berbagi pengalamannya pada...

20
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Proses perkuliahan yang dicanangkan oleh DIKTI dan tertuang dalam akademik tentunya tidak diartikan secara tekstual belaka, yaitu hanya dalam bentuk penyampaian dari narasumber dalam hal ini dosen sebagai pengajar kepada mahasiswa sebagai subjek yang diajar secara kontinyu atau berkala melalui perkuliahan dengan menggunakan berbagai sumber belajar. Namun, proses pembelajaran juga harus meliputi proses pengamatan langsung kepada objek-objek yang berkaitan dengan bahan pangajaran yang dapat dilihat atau ditemui, yang bersumber dari lingkungan sekitar yang diformulasikan menjadi teori dan bidang-bidang ilmu. Sementara, tujuan pembelajaran sendiri selain memberikan pemahaman dan keterampilan juga menanamkan pengalaman- pengalaman yang berarti dan dapat dijadikan dasar pemikiran dalam berperilaku baik di masa sekarang maupun masa akan datang bagi mahasiswanya. Untuk mencapai pengalaman belajar yang mengesankan, tentunya mahasiswa juga diajak untuk melihat dan berinteraksi langsung dengan objek-objek yang menjadi salah satu bagian bahan ajar yang mereka pelajari di universitas dan akan di jadikan bahan ajar saat bekerja, tidak melulu hanya melihat di buku pelajaran. Dalam hal ini, sesekali mahasiswa diajak berpergian untuk meneliti 1

Upload: vuduong

Post on 05-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: file · Web viewBagaimana Struktur Organisasi Museum ... dan berbagi pengalamannya pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang nantinya pengetahuan yang kita tungkan dalam bentuk laporan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Proses perkuliahan yang dicanangkan oleh DIKTI dan tertuang dalam akademik

tentunya tidak diartikan secara tekstual belaka, yaitu hanya dalam bentuk penyampaian

dari narasumber dalam hal ini dosen sebagai pengajar kepada mahasiswa sebagai subjek

yang diajar secara kontinyu atau berkala melalui perkuliahan dengan menggunakan

berbagai sumber belajar. Namun, proses pembelajaran juga harus meliputi proses

pengamatan langsung kepada objek-objek yang berkaitan dengan bahan pangajaran

yang dapat dilihat atau ditemui, yang bersumber dari lingkungan sekitar yang

diformulasikan menjadi teori dan bidang-bidang ilmu. Sementara, tujuan pembelajaran

sendiri selain memberikan pemahaman dan keterampilan juga menanamkan

pengalaman-pengalaman yang berarti dan dapat dijadikan dasar pemikiran dalam

berperilaku baik di masa sekarang maupun masa akan datang bagi mahasiswanya.

Untuk mencapai pengalaman belajar yang mengesankan, tentunya mahasiswa juga

diajak untuk melihat dan berinteraksi langsung dengan objek-objek yang menjadi salah

satu bagian bahan ajar yang mereka pelajari di universitas dan akan di jadikan bahan

ajar saat bekerja, tidak melulu hanya melihat di buku pelajaran. Dalam hal ini, sesekali

mahasiswa diajak berpergian untuk meneliti dan mengamati sesuatu sesuai dengan

pelajaran yang dipelajari sambil berwisata.

Salah satu program Universitas Mahasaraswati khususnya Fakultas Keguruan Dan

Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika memberika wadah terkait

dengan proses pengamatan langsung kepada objek-objek yang berkaitan dengan bahan

pangajaran yang dapat dilihat atau ditemui, yang bersumber dari lingkungan sekitar

yang diformulasikan menjadi teori dan bidang-bidang ilmu, yang terangkum dalam

kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang sekarang menjadi kegiatan wajib bagi

setiap mahasiswa sebagai salah satu prasyarat untuk mengikuti ujian skripsi. KKL ini

diprogramkan pada Semester V. Pada tahun akademik 2011/2012 direncanakan

mengunjungi beberapa Kampus/Lembaga Pendidikan dimana objek yang dituju sesuai

dengan bidang ilmu, serta beberapa objek wisata di kota Jakarta, Bandung, dan

Jogyakarta.

1

Page 2: file · Web viewBagaimana Struktur Organisasi Museum ... dan berbagi pengalamannya pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang nantinya pengetahuan yang kita tungkan dalam bentuk laporan

Dari beberapa objek wisata dikota Jakarta, Bandung dan Jogyakarta, kami anggap

perlu pemberikan informasi – informasi terkait dengan objek wisata yang kami

kunjungi khususnya di kota Bandung. Di kota Bandung terdapat Museum Geologi yang

sangat erat kaitannya dengan sejarah penyelidikan geologi Indonesia yang telah dimulai

sejak tahun 1850-an oleh “Dienst van het mijnwezen”, yang berkedudukan di Bogor

(1852 – 1866). Lembaga ini kemudian pindah ke Jakarta (1866 – 1924) dan akhirnya

pindah ke Bandung, menempati Gedung Gouvernement Bedrijven (sekarang Gedung

Sate).

Bertolak dari penjelasan diatas, kami berusaha memberikan informasi – informasi

yang menarik tentang objek wisata Museum Geologi Bandung. Disamping itu pula,

kami juga mengaitkan kunjungan kami dengan program studi yang kami tempuh yaitu

aplikasi matematika terkait dengan pengelolaan dan aktivitas Museum Geologi

Bandung tersebut.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari penjabaran diatas, maka rumusan masalah yang dapat diambil adalah sebagai

berikut :

2.1 Bagaimana Struktur Organisasi Museum Geologi Bandung?

2.2 Apa saja aktivitas yang terdapat di Museum Geologi Bandung?

2.3 Apa saja hasil observasi di Museum Geologi Bandung?

2.4 Apakah Ada kaitannya Museum Geologi Bandung dengan Matematika?

1.3 TUJUAN

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu sebagai bentuk apresiasi

mahasiswa untuk menuangkan hasil pengamatannya dan berbagi pengalamannya pada

kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang nantinya pengetahuan yang kita tungkan dalam

bentuk laporan ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa, dosen maupun pengguna makalah

ini.

2

Page 3: file · Web viewBagaimana Struktur Organisasi Museum ... dan berbagi pengalamannya pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang nantinya pengetahuan yang kita tungkan dalam bentuk laporan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Struktur Organisasi Museum Geologi

Dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (KepMen ESDM)

No. 1725 tahun 2002 disebutkan bahwa Museum Geologi terdiri dari Sub Bagian Tata

Usaha, Seksi Peragaan, dan Seksi Dokumentasi serta Kelompok Fungsional dengan

struktur organisasi seperti di bawah ini :

Kelompok Kerja Subbagian Tata Usaha

Kelompok Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan, penyiapan

bahan penyusunan program dan laporan, urusan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan

serta rumah tangga. Sesuai dengan Keputusan  Menteri Energi dan Sumber Daya

Mineral No. 1725 tahun 2002 telah dibentuk 4 (empat) Kelompok Kerja (Pokja) yang

terdiri dari :

Pokja Penyusunan Program dan Kepegawaian

Pokja Keuangan dan Rumah Tangga

Untuk kegiatan ketatausahaan dilaksanakan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Museum Geologi.

Kelompok Kerja Seksi Peragaan

Peragaan Museum Geologi merupakan bagian yang secara langsung dapat diakses

oleh masyarakat luas. Oleh Karena itu, Seksi Peragaanm selain harus mampu

memelihara peragaan yang telah ada juga sebaiknya dpat melakukan pengembangan

3

Page 4: file · Web viewBagaimana Struktur Organisasi Museum ... dan berbagi pengalamannya pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang nantinya pengetahuan yang kita tungkan dalam bentuk laporan

peragaan serta harus mampu menyampaikan informasi geologi kepada pengunjung

sesuai dengan tingkat pendidikannya. Susunan Kelompok Kerja pada Seksi Peragaan

adalah seperti berikut :

Pokja Pelayanan Pengunjung

Pokja Program Pengembangan Peragaan dan Edukasi

Kelompok Kerja Seksi Dokumentasi

Museum Geologi mempunyai peran yang sangat penting untuk

mendokumentasikan koleksi geologi yang terdiri dari batuan, mineral dan fosil,

termasuk dokumen lainnya yang sangat berharga bagi sejarah dan perkembangan ilmu

geologi di masa yang akan datang. Koleksi batuan, mineral dan fosil ini juga

merupakan data yang sangat berharga dan sangat penting, bukan saja sebagai koleksi

yang harus selalu dikonversikan sehingga menjadi koleksi yang “abadi” untuk generasi

yang akan datang, tetapi juga dapat menunjang kegiatan eksplorasi, baik itu eksplorasi

sumber daya mineral, maupun eksplorasi sumber daya energi di Indonesia karena

koleksi tersebut merupakan data geologi dari seluruh wilayah Indonesia.

Pendokumentasian koleksi batuan, mineral dan fosil tersebut menjadi tugas Seksi

Dokumentasi. Sebelum koleksi tersebut disimpan di ruang dokumentasi koleksi, maka

diperlukan pembersihan secara khusus disamping pembuatan preparat untuk penelitian

koleksi tersebut. Setelah informasi tentang koleksi tersebut diperoleh dari hasil

penelitian, maka informasi tersebut disimpan di ruang dokumentasi di mana segala

informasi mengenai koleksi tersebut disimpan sebagai “database”. Oleh karena itu

Seksi Dokumentasi memerlukan Kelompok Kerja yang terdiri dari:

Pokja Koleksi Batuan dan Mineral

Pokja Koleksi Fosil

2.2 Aktivitas Museum Geologi Bandung

1. Survei, yaitu kegiatan lapangan dalam rangka mencari koleksi batuan dan fosil

untuk keperluan peragaan dan dokumentasi koleksi.

2. Seminar diselenggarakan dengan tujuan menyebarluaskan informasi ilmu kebumian

kepada masyarakat.

3. Ekskavasi : kegiatan penggalian paleontologist untuk mendokumentasikan dan

menyelamatkan fosil dari situs aslinya. Fosil yang berhasil diekskavasiakan

dipreparasi dan direkonstruksi untuk keperluan penelitian danperagaan.

4

Page 5: file · Web viewBagaimana Struktur Organisasi Museum ... dan berbagi pengalamannya pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang nantinya pengetahuan yang kita tungkan dalam bentuk laporan

4. Workshop ( bengkel kerja ): bengkel kerja Museum Geologi mengerjakan preparasi

dan rekonstruksi koleksi sebelum dapat disimpan di dokumentasi koleksi, atau

diperagakan kepada umum. Pembuatan replica koleksi (terutamafosil) untuk

keperluan peragaan dan pameran keliling juga dilakukan di bengkel kerja ini. 

5. Ekskursi : kegiatan luar ruangan yang dilakukan dengan mengajak peran serta

masyarakat demi menyebarluaskan informasi ilmu kebumian serta isu tentang

lingkungan, sejarah, dan budaya. 

6.Inventarisasi warisan geologi ( geoheritage ) : kegiatan mendata dan

mendokumentasikan situs-situs geologi yang penting bagi ilmu pengetahuan. Hasil

pendataan dan pendokumentasian akan menjadi bahan rekomendasi bagi

pemerintah setempat untuk melakukan kegiatan penyelamatan dan pelestarian situs

dimaksud.   

7. Olimpiade kebumian: ajang adu kemampuan siswa dalam pengetahuan ilmu

kebumian secara tertulis dan praktik. Diselenggarakan dalam lingkup nasional

secara berkala setiap tahun.

8. Cerdas cermat : ajang adu kemampuan siswa dalam pengetahuan ilmu kebumian

secara lisan dan praktik. Diselenggarakan dalam lingkup nasional secara berkala

setiap tahun.

2.3 Sekilas tentang Museum Geologi Bandung

Museum ini didirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Museum ini direnovasi dengan

dana bantuan dari JICA (Japan International Cooperation Agency) dan dibuka kembali

secara resmi oleh Wakil Presiden RI, Megawati Soekarnoputri pada tanggal 23 Agustus

2000.

Sebagai sebuah monumen bersejarah, museum ini dianggap sebagai peninggalan

nasional dan berada di bawah perlindungan pemerintah. Museum ini menyimpan dan

mengelola materi geologi yang berlimpah, seperti fosil, batuan, mineral, yang

dikumpulkan selama kerja lapangan di Indonesia sejak 1850.

Museum geologi awalnya berfungsi sebagai laboratorium dan tempat

penyimpanan hasil penyelidikan geologi dan pertambangan dari berbagai wilayah

Indonesia lalu berkembang lagi bukan saja sebagai sarana penelitian namun berfungsi

pula sebagai sarana pendidikan, penyedia berbagai informasi tentang ilmu kebumian

dan objek pariwisata.

5

Page 6: file · Web viewBagaimana Struktur Organisasi Museum ... dan berbagi pengalamannya pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang nantinya pengetahuan yang kita tungkan dalam bentuk laporan

Pergeseran fungsi museum seirama dengan kemajuan teknologi adalah menjadikan

museum geologi  sebagai:

Tempat pendidikan luar sekolah yang berkaitan dengan bumi dan usaha

pelestariannya.

Tempat orang melakukan kajian awal sebelum penelitian lapangan. Dimana

Museum Geologi sebagai pusat informasi ilmu kebumian yang menggambarkan

keadaan geologi bumi Indonesia dalam bentuk kumpulan peraga.

Objek geowisata yang menarik.

Museum Geologi terbagi menjadi beberapa ruang pamer yang menempati lantai I dan

II.  

Lantai I

Terbagi menjadi 3 ruang utama : Ruang Orientasi di bagian tengah, Ruang Sayap Barat

dan Ruang Sayap Timur.

Ruang Orientasi

Berisi peta geografi Indonesia dalam bentuk relief layar lebar yang menayangkan

kegiatan geologi dan museum dalam bentuk animasi, bilik pelayanan informasi

museum serta bilik pelayanan pendidikan dan penelitian.

Ruang Sayap Barat

 Dikenal sebagai Ruang Geologi Indonesia, yang terdiri dari beberapa bilik yang

menyajikan informasi tentang : 

Hipotesis terjadinya bumi di dalam sistem tata surya

 

Tatanan tektonik regional yang membentuk geologi Indonesia; diujudkan dalam bentuk

maket model gerakan lempeng-lempeng kulit bumi aktif

6

Page 7: file · Web viewBagaimana Struktur Organisasi Museum ... dan berbagi pengalamannya pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang nantinya pengetahuan yang kita tungkan dalam bentuk laporan

Keadaan geologi Sumatera, Jawa,  Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara  serta Papua

Selain maket dan panel-panel informasi, masing-masing bilik di ruangan ini

juga memamerkan beragam jenis batuan (beku, sedimen, malihan) dan sumber daya

mineral yang ada di setiap daerah. Dunia batuan dan mineral menempati bilik di

sebelah baratnya, yang memamerkan beragam jenis batuan, mineral dan susunan

kristalografinya dalam bentuk panel dan peraga asli.

 

Masih di dalam ruangan yang sama, dipamerkan kegiatan penelitian geologi

Indonesia termasuk jenis-jenis peralatan/perlengkapan lapangan, sarana pemetaan dan

penelitian serta hasil akhir kegiatan seperti peta (geologi, geofisika, gunung api,

7

Page 8: file · Web viewBagaimana Struktur Organisasi Museum ... dan berbagi pengalamannya pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang nantinya pengetahuan yang kita tungkan dalam bentuk laporan

geomorfologi, seismotektonik dan lain sebagainya) dan publikasi-publikasi sebagai

sarana pemasyarakatan data dan informasi geologi Indonesia.

 

 

Ujung ruang sayap barat adalah ruang kegunungapian, yang mempertunjukkan

keadaan beberapa gunung api aktif di Indonesia seperti : Tangkuban Perahu, Krakatau,

Galunggung, Merapi dan Batu. Selain panel-panel informasi, ruangan ini dilengkapi

dengan maket kompleks Gunungapi Bromo-Kelut-Semeru. Beberapa contoh batuan

hasil kegiatan gunung api tertata dalam lemari kaca.

Ruang Sayap Timur

Ruangan yang mengambarkan sejarah pertumbuhan dan perkembangan

makhluk hidup, dari primitif hingga modern, yang mendiami planet bumi ini dikenal

sebagai ruang sejarah kehidupan.

Panel-panel gambar yang menghiasi dinding ruangan diawali dengan informasi

tentang keadaan bumi yang terbentuk sekitar 4,5 milyar tahun lalu, dimana makhluk

8

Page 9: file · Web viewBagaimana Struktur Organisasi Museum ... dan berbagi pengalamannya pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang nantinya pengetahuan yang kita tungkan dalam bentuk laporan

hidup yang paling primitifpun belum ditemukan. Beberapa milyar tahun sesudahnya,

disaat bumi sudah mulai tenang, lingkungannya mendukung perkembangan beberapa

jenis tumbuhan bersel-tunggal, yang keberadaannya terekam dalam bentuk fosil.

 

   

Reptilia bertulang-belakang berukuran besar yang hidup menguasai Masa

Mesozoikum Tengah hingga Akhir (210-65 juta tahun lalu) diperagakan dalam bentuk

replika fosil Tyrannosaurus Rex Osborn (Jenis kadal buas pemakan daging) yang

panjangnya mencapai 19 m, tinggi 6,5 m dan berat 8 ton. Kehidupan awal di bumi yang

dimulai sekitar 3 milyar tahun lalu selanjutnya berkembang dan berevolusi hingga

sekarang. Jejak evolusi mamalia yang hidup pada Jaman Tersier (6,5-1,7 juta tahun

lalu) dan Kuarter (1,7 juta tahun lalu hingga sekarang) di Indonesia terekam baik

melalui fosil-fosil binatang menyusui (gajah, badak, kerbau, kuda nil) dan hominid

yang ditemukan pada lapisan tanah di beberapa tempat khususnya di Pulau Jawa. 

 

Kumpulan fosil tengkorak manusia purba yang ditemukan di Indonesia (Homo erectus

P. VIII) dan di beberapa tempat lainnya di dunia terkoleksi dalam bentuk replikanya.

Begitu pula dengan artefak yang dipergunakan, yang mencirikan perkembangan

kebudayaan purba dari waktu ke waktu. Penampang stratigrafi sedimen Kuarter daerah

Sangiran, Trinil dan Mojokerto (Jawa Timur) yang sangat berarti dalam pengungkapan

sejarah dan evolusi manusia purba diperagakan dalam bentuk panel dan maket.

9

Page 10: file · Web viewBagaimana Struktur Organisasi Museum ... dan berbagi pengalamannya pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang nantinya pengetahuan yang kita tungkan dalam bentuk laporan

 

 

Sejarah pembentukan Danau Bandung yang melegenda ditampilkan dalam bentuk

panel di ujung ruangan. Fosil ular dan ikan yang ditemukan pada lapisan tanah bekas

Danau Bandung serta artefak diperagakan dalam bentuk aslinya. Artefak yang

terkumpul dari beberapa tempat di pinggiran Danau Bandung menunjukkan bahwa

sekitar 6000 tahun lalu danau tersebut pernah dihuni oleh manusia prasejarah.

Informasi lengkap tentang fosil dan sisa-sisa kehidupan masa lalu ditempatkan pada

bilik tersendiri di Ruang Sejarah Kehidupan. Informasi yang disampaikan diantaranya

adalah proses pembentukan fosil, termasuk batubara dan minyak bumi, selain keadaan

lingkungan-purba

Lantai II

Terbagi menjadi 3 ruangan utama: ruang barat, ruang tengah dan ruang timur

Ruang barat dipakai oleh staf museum.

Sementara ruang tengah dan ruang timur di lantai II yang digunakan untuk peragaan

dikenal sebagai ruang geologi untuk kehidupan manusia.

Ruang Tengah

Berisi maket pertambangan emas terbesar di dunia, yang terletak di Pegunungan

Tengah Papua. Tambang terbuka Grasberg yang mempunyai cadangan sekitar 1,186

milyar ton; dengan kandungan tembaga 1,02%, emas 1,19 gram/ton dan perak 3

10

Page 11: file · Web viewBagaimana Struktur Organisasi Museum ... dan berbagi pengalamannya pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang nantinya pengetahuan yang kita tungkan dalam bentuk laporan

gram/ton. Gabungan beberapa tambang terbuka dan tambang bawah tanah aktif di

sekitarnya memberikan cadangan bijih sebanyak 2,5 milyar ton.

Bekas Tambang Ertsberg (Gunung Bijih) di sebelah tenggara Grasberg yang ditutup

pada tahun 1988 merupakan situs geologi dan tambang yang dapat dimanfaatkan serta

dikembangkan menjadi objek geowisata yang menarik. Beberapa contoh batuan asal

Papua tertata dan dipamerkan dalam lemari kaca di sekitar maket. Miniatur menara

pemboran minyak dan gas bumi juga diperagakan di sini.

Ruang Timur

Terbagi menjadi 7 ruangan kecil, yang kesemuanya memberikan informasi tentang

aspek positif dan negatif tataan geologi bagi kehidupan manusia, khususnya di

Indonesia.

Ruang 1 menyajikan informasi tentang manfaat dan kegunaan mineral atau batu bagi

manusia, serta panel gambar sebaran sumber daya mineral di Indonesia.

Ruang 2 menampilkan rekaman kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya

mineral.

Ruang 3 berisi informasi tentang pemakaian mineral dalam kehidupan sehari-hari,

baik secara tradisional maupun moderen.

Ruang 4 menunjukkan cara pengolahan dan pengelolaan komoditi mineral dan energi.

11

Page 12: file · Web viewBagaimana Struktur Organisasi Museum ... dan berbagi pengalamannya pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang nantinya pengetahuan yang kita tungkan dalam bentuk laporan

Ruang 5 memaparkan informasi tentang berbagai jenis bahaya geologi (aspek negatif)

seperti tanah longsor, letusan gunungapi dan sebagainya.

 

Ruang 6 menyajikan informasi tentang aspek positif geologi terutama berkaitan

dengan gejala kegunungapian.

Ruang 7 menjelaskan tentang sumber daya air dan pemanfaatannya, juga pengaruh

lingkungan terhadap kelestarian sumberdaya tersebut.

2.1 Aplikasi Museum Geologi Bandung terhadap Matematika

1. Pada gambar peta di samping proses pembuatannya tidak lepas dari konsep

matematika, khususnya terkait dengan konsep perbandingan yaitu

perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sebenarnya yang dikenal

12

Page 13: file · Web viewBagaimana Struktur Organisasi Museum ... dan berbagi pengalamannya pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang nantinya pengetahuan yang kita tungkan dalam bentuk laporan

2. Pada gambar di atas, terdapat bentuk-bentuk kristal yang menyerupai bangun-bangun

ruang dimana pengukuran sudut dari masing-masing bentuk kristal tersebut

menggunakan konsep matematika. Selain itu, terdapat juga istilah-istilah matematika

yang digunakan dalam penamaan sistem kristal.

3. Dalam perhitungan jumlah pengunjung Museum Geologi Bandung, menggunakan konsep

Matematika mengenai pengolahan dan penyajian data. Pada gambar di samping dapat

dilihat daftar pengunjung Museum Geologi Bandung dalam bentuk

13

Page 14: file · Web viewBagaimana Struktur Organisasi Museum ... dan berbagi pengalamannya pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang nantinya pengetahuan yang kita tungkan dalam bentuk laporan

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Banyak tempat rekreasi yang kita dapat kunjung dan pernak kita kunjungi. Tapi,

pernahkan anda memperhatikan sekitar tempat itu, bahwa semua tempat dimanapun kita

berada memiliki suatu ilmu pengetahuan?

Dari penjabaran diatas, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ada dimana saja dan

kapan saja jika kita dapat mengaplikasikannya dengan ilmu pengetahuan yang nantinya

menjadi pengetahuan baru untuk kita dan orang lain

Seperti pada laporan ini, tempat wisata museum geologi ini selain memberikan

pengetahuan tentang peradapan dan evolusi yang terjadi selama ini, juga menyimpan

pengetahuan dapam aplikasinya dengan ilmu matematika seperti pembahasan pada bab

II.

3.2 SARAN

Mulailah dari sekarang memperhatikan sekitar kita, dimanapun kita berada. Karena

itusemua merupakan pengetahuan yang dapat diaplikasikan kedalam pengetahuan yang

ada sehingga menjadi pengetahuan baru untuk kita dan orang lain.

Semoga dari adanya laporan ini, pembaca tau pengguna laporan ini menemukan

motifasi dan informasi baru tentang museum geologi khususnya dan pengetahuan baru

pada umumnya.

14