a · web viewbagaimana meningkatkan aktivitas belajar ilmu pengetahuan alam melalui metode...

106
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Judul Upaya Meningkatkan Aktifitas Belajar IPA Melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan Pada Siswa Kelas IXA SMP 1 Pamotan Tahun Pelajaran 2008/2009 B. Mata Pelajaran dan Bidang Kajian 1. Mata Pelajaran : IPA – Fisika 2. Bidang Kajian : Elektrostatis C. PENDAHULUAN Dalam melaksanakan tugas sebagai pengelola kelas, guru sering memakai pendekatan menurut keyakinannya yang paling tepat, berdasarkan pertimbangan matang. Mereka beralasan bahwa permasalahan dan situasi kelas senantiasa berubah- ubah tetapi tidak ada suatu pendekatan yang cocok untuk semua situasi. Setiap pendekatan hampir dipastikan memiliki kelemahan dan kelebihan masing- masing. Oleh karena itu tuntutan kepada seorang guru untuk memahami dan mengerti berbagai metode dan pendekatan selalu diupayakan, meskipun semua metode 1

Upload: dangnga

Post on 13-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A. Judul

Upaya Meningkatkan Aktifitas Belajar IPA Melalui Metode Eksperimen

Berbasis Lingkungan Pada Siswa Kelas IXA SMP 1 Pamotan Tahun Pelajaran

2008/2009

B. Mata Pelajaran dan Bidang Kajian

1. Mata Pelajaran : IPA – Fisika

2. Bidang Kajian : Elektrostatis

C. PENDAHULUAN

Dalam melaksanakan tugas sebagai pengelola kelas, guru sering

memakai pendekatan menurut keyakinannya yang paling tepat, berdasarkan

pertimbangan matang. Mereka beralasan bahwa permasalahan dan situasi kelas

senantiasa berubah-ubah tetapi tidak ada suatu pendekatan yang cocok untuk

semua situasi. Setiap pendekatan hampir dipastikan memiliki kelemahan dan

kelebihan masing-masing. Oleh karena itu tuntutan kepada seorang guru untuk

memahami dan mengerti berbagai metode dan pendekatan selalu diupayakan,

meskipun semua metode dan pendekatan yang dikuasainya tidak selalu

dipergunakan dalam proses belajar.

Dalam proses belajar mengajar, guru harus lebih mengutamakan siswa

yang harus belajar, selain itu kegiatan harus berorientasi kepada siswa. Guru

dalam menyampaikan materi pelajaran sebaiknya disesuaikan dengan

kemampuan dan kematangan dengan maksud dapat mendorong aktivitas

belajar. Untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar

maka diperlukan pendekatan yang dapat meningkatkan partisipasi siswa, minat,

rasa ingin tahu dan dapat memusatkan perhatian terhadap masalah yang sedang

1

Page 2: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

dibahas. Salah satu metode mengajar yang dapat meningkatkan aktifitas belajar

siswa salah satunya dapat dilakukan melalui metode eksperimen.

Dalam mengajar IPA dengan metode eksperimen sebenarnya tidak hanya

berlangsung di dalam laboraturium, akan tetapi metode ini dapat dilakukan di

ruang kelas atau diluar kelas, untuk melaksanakan percobaan. Percobaan perlu

dilakukan siswa, karena percobaan dapat meningkatkan kemampuan

pemahaman dan pembuktian kebenaran konsep-konsep Ilmu Pengetahuan Alam

yang dipelajari. Namun demikian pada kenyataannya percobaan itu hampir

tidak mungkin dilakukan secara individu bahkan untuk melakukan secara

kelompok juga belum dapat dilaksanakan sepenuhnya dan yang banyak

dilaksanakan adalah percobaan dalam taraf demonstrasi yang dilaksanakan oleh

guru. Hal ini lebih disebabkan karena faktor ketersedianya alat laboraturium

yang masih terbatas.

Sebenarnya pemenuhan alat laboraturium terus dilakukan di sekolah,

baik dari pembiayaan orang tua, dari bantuan pemerintah atau dari dana BOS.

Tetapi kenyataannya dana tersebut belum mencukupi karena besarnya

kebutuhan yang harus dipenuhi oleh suatu sekolah. Berikut ini gambaran

tentang ketersediaan alat laboraturim di SMP 1 Pamotan. Hasil observasi yang

dilakukan di SMP 1 Pamotan, menunjukan bahwa jumlah kebutuhan sangat

terbatas (lihat tabel 1).

Tabel 1. Hasil Observasi Paket Percobaan Berdasarkan Materi Percobaan

Di Laburaturium IPA SMP 1 Pamotan Tahun Pelajaran 2007-

2008

No. JumlahSiswa

Per Kelas

Materi Percobaan Jumlah Kebutuhan

Alat

Jumlah Alat Yang dimiliki

ProsentasiPemenuhan

2

Page 3: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

1.2.

3.

4.5.6.

7.8.9.10.

40/20040/200

40/200

40/20040/20040/200

40/20040/20040/20040/200

Materi Kelas VIIISuhu dan PemuaianKalor dan Perpindahan KalorGetaran dan GelombangBunyiCahayaAlat OptikMateri Kelas XListrik StatisListrik DinamisKemagnetanInduksi Elektromagnet

10 PK10 PK

10 PK

10 PK10 PK40 PI

10 PI10 PK10 PK10 PK

21

2

1213

1634

20 %10 %

20 %

10%20 %32,5 %

2,5 %60 %30 %40 %

Dari Tabel 1, tampak bahwa ketersediaan alat laboraturium sangat

minim sehingga percobaan yang dilaksanakan guru belum mampu

mengoptimalkan keterlibatan siswa untuk beraktivitas dalam belaja Ilmu

Pengetahuan Alam. Sebagai titik balik keadaan tersebut maka perlu diupayakan

untuk meminimalisir kekurangan kebutuhan laboraturium.

Kekurangan alat percobaan, seorang guru wajib mengupayakan

pemenuhan kebutuhan percobaan, hal itu tidak mudah tetapi bila guru sebagai

tenaga profesional mau berupaya niscaya kebutuhan itu dapat terpenuhi.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan membuat alat

percobaan sendiri oleh guru atau dapat dilakukan oleh siswa, meskipun ide

pembuatan dapat dicari dari berbagai sumber.

Dari uraian tersebut team guru fisika di SMP 1 Pamotan sependapat

perlu dilakukan penelitian untuk meningkatkan aktivitas siswa melalui metode

eksperimen. Kegiatan belajar mengajar dengan proses percobaan yang alatnya

telah tersedia tetap dimanfaatkan. Namun alat laboraturium yang tidak

tersedia/tidak lengkap diupayakan agar percobaan dalam belajar mengajar IPA

3

Page 4: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

tetap dapat dilaksanakan oleh siswa yaitu membuat alat percobaan sederhana

berbasis lingkungan, dengan harapan dengan melakukan percobaan aktifitas

belajar dapat terbangun dengan baik sehingga terjadi peningkatan pemahaman

belajar Ilmu Pengetahuan Alam.

D. Rumusan Masalah

Dari uraian pada latar belakang masalah, dapat disampaikan rumusan

masalah sebagai berikut:

Bagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam

melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A

SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran 2008-2009?

E. Tujuan Penelitian

Bertolak dari latar belakang dan rumusan masalah, penelitian ini

bertujuan untuk meningkatkan aktifitas relajar melalui metode eksperimen

berwawasan lingkungan pada saat kegiatan belajar-mengajar Ilmu Pengetahuan

Alam.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian yang berjudul Upaya

Meningkatkan Aktivitas Belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode

Eksperimen berwawasan lingkungan pada Siswa Kelas IX A SMP 1 Pamotan

pada Tahun Pelajaran 2008-2009 adalah:

a. Bagi Guru : Dapat digunakan sebagai umpan balik yang dapat

berguna untuk memperbaiki kinerja guru ketika

melaksanakan kegiatan mengajar, melalui metode

eksperimen

4

Page 5: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

b. Bagi Siswa : Dapat meningkatkan aktifitas siswa, rasa percaya

diri, sikap ilmiah dan dapat meningkatkan

pemahaman materi fisika yang dipelajari melalui

kegiatan percobaan.

G. Kajian Pustaka

1. Landasan Teoritis

1.1. Hakekat Aktivitas Belajar

Setiap siswa mempunyai kemampuan belajar berbeda.

Kemampuan tersebut diantaranya dapat dilihat dari aktivitas belajar.

Aktivitas belajar didefinisikan sebagai suatu proses perubahan dalam

sikap atau tingkah laku. (Dalyana; 1997: 1). Pendapat lain dikatakan

bahwa aktivitas belajar adalah belajar yang tergantung akan kebutuhan,

motivasi dan sikap tertentu untuk mencapai tujuan. (Oemar Hamalik;

1999: 4).

Paul D. Dierich dalam Liani Sholikin, 2003: 2. membagi

aktifitas belajar menjadi 8 jenis kegiatan antara lain: (1) Kegiatan

visual kegiatan ini meliputi melihat, mengamati, eksperimen,

demostrasi, mengamati orang lain dan bermain. (2) Kegiatan lisan

(oral) yakni mengemukakan suatu fakta, menghubungkan suatu

kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan

pendapat, berwawancara dan berdiskusi.(3) Kegiatan medengarkan

antara lain mendengarkan penyajian bahan, mendengar percakapan

orang lain, diskusi kelompok dan dapat mendengarkan instrumen

musik. (4) Kegiatan menulis, (5) Kegiatan menggambar (6) Kegiatan

metrik diantaranya melakukan percobaan disaat memilih alat,

5

Page 6: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

melaksanakan pameran juga membuat model menjelang simulasi (7)

Kegiatan mental yakni merenung, mengingat, memecahkan masalah,

menganalisis, menemukan, menghubungkan dan membuat keputusan.

Dan (8) Kegiatan emosional diantaranya minat, berani, tenang dan

sabar.

1.2. Hakekat Pengajaran IPA dengan Metode Demonstrasi –

Eksperimen

Berwawasan Lingkungan

Illmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari

tentang alam baik pada benda mati dan benda hidup. Secara konseptual

ilmu pengetahuan alam didalamnya terdapat ilmu yang lebih spesifik

yakni ilmu fisika, kimia, astronomi dan ilmu biologi.

Pembelajaran IPA berdasarkan proses pelaksanaan kegiatan

mengajar guru harus mengajarkan prinsip-prinsip dengan

menggunakan metode mengajar yang serupa seperti ilmuwan dalam

menemukan prinsip-prinsipnya. Metode itu adalah demonstrasi –

eksperimen dan metode lain yang berhubungan dengan teori belajar.

( Abu Ahmadi, 1991. Hal. 124-125).

Sedang Pemahaman terhadap pengajaran IPA dengan

mengunakan metode eksperimen telah berkembang. Pemahaman

tentang IPA sebagai produk sains (a body of knowledge) menjadi

IPA sebagai cara berpikir dan bertindak (Science as a way of thinking

and acting), IPA sebagai keterampilan proses (Science is process

science skills), IPA sebagai proses penyelidikan ilmiah (Science as

a way of investigating). Perubahan pemahaman terhadap hakekat

6

Page 7: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

IPA tersebut, secara konseptual, dapat diartikan bahwa pandangan

orang terhadap pendidikan IPA semakin mengarah pada makna yang

hakiki dari belajar dan pembelajaran IPA. Makna hakiki dari belajar

dan pembelajaran IPA adalah pendidikan sains lebih diartikan sebagai

pembentukan kompetensi anak didik melalui peningkatan aktivitas

diri siswa (competence-based learning) daripada pembekalan

pengetahuan melalui transfer pengetahuan dari guru ke siswa

(knowledge-based learning). Digunakannya pendekatan keterampilan

proses IPA dalam kurikulum 1984, 1994, 2006 dari tingkat sekolah

dasar hingga di SMU di Indonesia menandakan bahwa pendidikan

di sekolah-sekolah tersebut menekankan terbentuknya keterampilan

proses IPA pada diri siswa daripada pemberian bekal pengetahuan

keilmuan melalui konsep-konsep yang diajarkan oleh guru.Lebih dari

itu, jika pada akhir-akhir ini para ahli pendidikan IPA

mengembangkan pendekatan-pendekatan baru (misalnya

pendekatan konstruktivisme dan pendekatan STS) maka mereka

menganjurkan agar dalam pendidikan IPA para siswa lebih

banyak diberi kesempatan belajar dalam lingkungan yang

memberdayakannya untuk membangun sendiri konsep-konsep IPA

selaras dengan taraf perkembangan dan kebutuhannya, sesuai dengan

latar belakang kondisi masyarakat dan lingkungan hidupnya.

Kalau memperhatikan kecenderungan para ahli pendidikan

IPA untuk menganjurkan digunakannya pendekatan-pendekatan

pembelajaran yang mendorong terbentuknya lingkungan belajar

konstruktivisme, pembelajaran sains di sekolah tampaknya perlu

7

Page 8: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

menggunakan metode-metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan

siswa untuk membangun pemahamannya tentang alam semesta dan

lingkungan sekitar dengan menggunakan keterampilan proses IPA.

Metode-metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam

pembelajaran IPA yang bersifat konstruktivisme adalah metode

demonstrasi dan atau metode eksperimen.

Metode demonstrasi merupakan suatu metode mengajar yang

sering digunakan dalam pembelajaran IPA. Metode demonstrasi

biasanya digunakan untuk memperagakan: (1) cara menggunakan alat,

misalnya: cara menggunakan ampermeter, jangka sorong, (2) prinsip

dan prosedur kerja suatu alat, misalnya: prinsip kerja bel listrik,

prosedur pelaksanaan percobaan/eksperimen, misalnya: prosedur

percobaan untuk menguji adanya karbohidrat dalam tepung. (3)

fenomena alam dalam rangka pemahaman suatu konsep atau prinsip

sains,

misalnya: fenomena tentang nyala dua bola lampu listrik yang

dipasang

secara seri atau parallel,. (4) merangsang siswa untuk menemukan

masalah dan membimbing siswa untuk memecakan masalah.

Dalam pembelajaran IPA menggunakan metode demonstrasi

dapat meningkatkan keterampilan proses IPA, dan melakukan inkuari

ilmiah, antara lain: (1) meningkatkan keterampilan mengamati, dan rasa

ingin tahu, (2) memberi inspirasi untuk meningkatkan keterampilan

memprediksi, inferensi,

dan komunikasi. meningkatkan kejelian terhadap adanya masalah. (3)

8

Page 9: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

memberi arah untuk menemukan atau menyusun hipotesis, (4) memberi

inspirasi untuk merancang investigasi.

Oleh karenanya metode demonstrasi lebih bersifat

memamerkan dan menjelaskan (pada pihak guru), mengamati dan

mereplikasi (pada pihak siswa). Demonstrasi menjadikan bahan ajar

lebih konkret dan lebih nyata bagi siswa, dan memberikan

kesempatan kepada siswa untuk menyaksikan atau mengalami

kejadian atau keterampilan nyata sambil memperhatikan

penjelasan.

Metode demonstrasi dapat digunakan sebagai metode

pembelajaran yang berdiri sendiri dalam suatu proses belajar

mengajar, atau dapat digunakan bersama-sama dengan metode lain

dalam suatu kombinasi multimetode. Penerapan demonstrasi

sebagai metode yang berdiri sendiri dalam suatu proses belajar

mengajar dapat dijalankan dengan mengikuti prosedur yang diusulkan

oleh Joice and Well dalam Soekartawi (1992) h. 72 antara lain: (1)

Pembukaan. (2) Menyajikan pengetahuan prasyarat atau rasional. (3)

Menampilkan model penampilan dengan benar. Tahap ini merupakan

tahap pelaksanaan demonstrasi, dan pada tahap ini guru dituntut untuk

melakukan tiga hal: (a) Mempelajari dan menguasai konsep dan

keterampilan yang akan didemonstra-sikan, (b) Memecah-mecah

konsep atau keterampilan menjadi komponen-komponen lebih

kecil dan mengaturnya dalam urutan belajar yang sesuai, (c)

Menjalankan langkah-langkah demonstrasi tahap demi tahap (untuk

ini perlu dibuat persiapan tertulis). (4) Memberi kesempatan pada siswa

9

Page 10: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

untuk berlatih dalam kondisi terkontrol. (5) Memberi kesempatan

kepada siswa untuk mentransfer pengetahuan dan pengalamannya ke

situasi yang kompleks.

Disamping metode demonstrasi dalam proses kontruktisvisme,

metode eksperimen akan baik sekali untuk meningkatkan aktivitas

belajar siswa. Metode eksperimen merupakan bagian sangat penting

dalam pembelajaran IPA, kerena eksperimen itulah yang membedakan

IPA dengan mata pelajaran lain.

Metode eksperimen dapat digunakan untuk melatih siswa

untuk melakukan pengkajian ilmiah dengan menggunakan

langkah-langkah metode ilmiah, yang meliputi: observasi, penemuan

masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis, dan penarikan

kesimpulan. Karena dalam pelaksanaan eksperimen itu banyak

keterampilan proses yang perlu digunakan, maka metode ini

merupakan strategi yang penting untuk membelajarkan

keterampilan proses kepada siswa.

Di samping itu, untuk bereksperimen-demonstrasi dalam

kegiatan pembelajaran tidak hanya menggunakan alat-bahan

praktikum yang tersedia saja. Tetapi apabila alat tersebut tidak

tersedia dapat digantikan dengan alat-alat yang tersedia dilingkungan

yang ada, dengan mengidentifikasikan alat yang tersedia dengan

konsep yang dipelajari.

Pembelajaran dengan lingkungan menjadikan siswa lebih fun,

karena tidak membosankan. Di dalamnya terdapat kegiatan yang tidak

hanya mengarah pada proses untuk tahu (learning to know) saja tetapi

10

Page 11: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

mereka akan belajar untuk berbuat (learning to do), belajar untuk

mengaktualisasi diri (learning to be), serta belajar untuk hidup

bersama (learning to live together). (Barnawi, h.25).

Pembelajaran IPA dengan metode eksperimen-demonstrasi

berwawasan lingkungan adalah pembelajaran IPA dengan

menjadikan lingkungan sebagai sumber bahan, alat dan tempat untuk

melaksanakan kegiatan pembelajaran.

2. Batasan Istilah

Pembelajaran IPA dengan metode eksperimen-demonstrasi

berwawasan lingkungan adalah pembelajaran IPA dengan

menjadikan lingkungan sebagai sumber bahan, alat dan tempat untuk

melaksanakan kegiatan pembelajaran.

3. Kerangka Berfikir

Bertolak dari uraian pada pendahuluan dan landasan teori yang

telah disampaikan, untuk meningkatkan aktifitas belajar siswa, dalam

proses belajar IPA terdapat alternatif pemecahan masalah yang layak

untuk dilaksanakan antara lain: (a). menyiapkan persiapan

pembelajaran secara bersama-sama dengan kolaborator team Peneliti

Tindakan Kelas. (b). Menggunakan metode yang cocok dengan materi

yang diajarkan.(c). Melaksanakan evaluasi proses pembelajaran (d.)

Melaksanakan analisis data hasil observasi proses pembelajaran dan

hasil tes belajar siswa.

4. Hipotesis Tindakan.

Aktifitas belajar siswa pada saat kegiatan belajar mengajar fisika

di SMP 1 Pamotan diharapkan dapat diatasi dengan cara melaksanakan

11

Page 12: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

kegiatan belajar mengajar melalui metode demonstrasi dan eksperimen

sesuai dengan rencana pelajaran yang, dapat meningkatkan aktifitas

belajar fisika yaitu dengan membuat alat percobaan serta mencoba

untuk melaksanakan percobaan.

H. PROSEDUR PENELITIAN

1. Seting Penelitian dan Kharakteristik Subyek Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan

yang berjumlah 40 siswa terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.

Seting yang dipilih dapat diinformasikan bahwa; Alat-alat percobaan belum

mencukupi untuk dilakukan dengan metode eksperimen. Siswa kelas IX A

dalam kegiatan belajar cenderung pasif, aktivitas belajarnya masih perlu

ditingkatkan.

2. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

a. Tempat Penelitian

SMP Negeri 1 Pamotan

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada akhir semester I Tahun

Pelajaran 2007 / 2008

3. Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Kelas

a. Perencanaan

Membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

tentang materi Elaektrodinamis.

Membuat LKS yang diperlukan dalam Proses

Pembelajaran

Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan Tindakan per Siklus

Materi Pelaksanaan

12

Page 13: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

Sik

lus

Pendahuluan

(Plan)

Kegiatan Inti

(Action)

Observasi /

Evaluasi

I

Memahami

konsep

kelistrikan

Menggali

wawasan

siswa tentang

gejala

kelistrikan

yang terdapat

dilingkungan.

Mendemonstr

asikan gejala

alam berkaian

dengan

kelistrikan

yang

bersumber

dari media

pembelajaran.

(CD

pembelajaran

produksi

Pustekom)

Angket sikap

siswa setelah

mengikuti

pembelajaran

(ranah afektif)

Aktivitas

siswa dalam

mengikuti

proses

pembelajaran

(ranah

psikomotor)

Angket

evaluasi

pembelajaran

(ranah

kognitif)

Angket

Observasi

guru dalam

melaksanakan

kegiatan

KBM

II Mengetahui

Cara-cara

memberi

muatan listrik

Menggali

wawasan

siswa tentang

cara-cara

memberi

muatan listrik

Mendemonstr

asikan gejala

kelistrikan

dengan cara-

cara membuat

benda

bermuatan

Angket sikap

siswa setelah

mengikuti

pembelajaran

(ranah afektif)

Aktivitas

13

Page 14: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

listrik dengan

alat-alat yang

ditemukan

dilingkungan

yang ada di

kelas. Seperti

penggaris

plastik,

kertas,

rambut, baju

yang

digunakan

siswa.

siswa dalam

mengikuti

proses

pembelajaran

(ranah

psikomotor)

Angket

evaluasi

pembelajaran

(ranah

kognitif)

Angket

Observasi

guru dalam

melaksanakan

kegiatan

KBM

III Membuat alat

ukur

sederhana

untuk

mengetahui

muatan

listrik /

Membuat alat

ukur

elektroskup

Memberi

petunjuk cara

melaksanakan

eksperimen

dalam

membuat

elektroskup

sederhana

sampai pada

penggunaanya

Seluruh siswa

melaksanakan

eksperimen

membuat

elektroskup

dari bahan-

bahan yang

ada

dilingkungan.

Yang telah

disiapkan dari

rumah seperti

kertas timah

dari

pembungkus

rokok, klip

Angket sikap

siswa setelah

mengikuti

pembelajaran

(ranah afektif)

Aktivitas

siswa dalam

mengikuti

proses

pembelajaran

(ranah

psikomotor)

Angket

evaluasi

pembelajaran

14

Page 15: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

kertas dari

besi, karet

gelang, gelas

bekas tempat

air mineral

(ranah

kognitif)

Angket

Observasi

guru dalam

melaksanakan

kegiatan

KBM

c. Observasi dilakukan dengan cara:

Sikap siswa setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan

lembar angket (penilaian ranah afektif)

Hasil belajar siswa menggunakan lembar Test tertulis bentuk pilihan

ganda (penilaian ranah kognitif)

Pengamatan mengenai aktivitas siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran menggunakan lembar observasi (penilaian ranah

psikomotor)

Laporan hasil kegiatan (penilaian ranah psikomotor)

d. Refleksi

Pada akhir Siklus diadakan refleksi terhadap hasil-hasil yang

diperoleh dari angket yang digunakan, angket tersebut disusun

berdasarkan kisi-kisi yang telah disepakati oleh team peneliti, selajutnya

di analisis kemudian hasilnya dideskripsikan. Adapun kisi-kisi yang

telah disusun oleh penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

6. Indikator Kinerja

Dalam penelitian PTK ini, dinyatakan telah berhasil mencapai tujuan

apabila terdapat perubahan-perubahan yang berarti bagi siswa, dapat

ditunjukkan diantaranya:

a. Minimal rata-rata siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan mendapat nilai

ulangan harian sebesar 6,0 (enam koma nol).

b. Minimal 75 % siswa kelas IXA dapat membuat alat percobaan sendiri

15

Page 16: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

dan dapat melaksanakan percobaan sendiri..

7. Tim Peneliti dan Tugasnya

a. Ketua

Memimpin pelaksanaan PTK, merekomendasikan keuangan,

mengkoordinir pembagian tugas, mengkonsultasikan hasil laporan,

menyampaikan laporan hasil PTK.

b. Kolaburator

Bertugas mengajar di kelas yang diteliti, melaksanakan pengamatan

perubahan tingkah laku, merancang tindakan penelitian bersama-sama team

8. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini di laksanakan di SMP 1 Pamotan Rembang, selama lima

bulan, antara bulan Agustus 2008 s.d. bulan Desember 2008

9 SUMBER DANA

Penelitian ini dibiayai dari ....................................................................

10. JADUAL KEGIATAN TEAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS

NO. KEGIATAN WAKTU

PELAKSANAAN

1. Koordinasi Team PTK 2 Agustus2008

2. Pembahasan Judul PTK 3 Agustus 2008

3. Observasi Awal 3 Agustus 2008

4. Penyusunan Proposal 4 s.d. 9 Agustus 2008

5. Deseminasi Proposal 1 September 2008

6. Pembuatan instrumen dan Perangkat PBM 7 September2008

7. Pelaksanaan intervensi dan Observasi 8 September 2008 s.d.

8. Evaluasi dan Refleksi, Pengisian Kuisener 18 Oktober 2008

16

Page 17: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

Siklus I

9. Evaluasi dan Refleksi, Pengisian Kuisener

Siklus II

4 Nopember 2008

10. Evaluasi dan Refleksi, Pengisian Kuisener

Siklus II

23 Nopember 2008

11. Pembahasan Hasil Penelitian 15 – 17 Desember 2008

12. Penyusunan Laporan 20 – 28 Desember 2008

13. Pelaporan 30 Desember 2008

17

Page 18: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

Daftar Pustaka

Ahmadi, Abu (1991) Teknik Belajar yang Efektif, Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. (2006) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,

Edisi kelima, Jakarta: Rineka Cipta.

Barnawi dalam Majalah Pendidikan Gerbang. edisi 12 Tahun III,

Yogyakarta: 2004

Dalyana (1991) Dasar-Dasar Kegiatan Belajar Mengajar, Bandung: Remaja

Karya.

Hamalik. (1986) Sistem Pengelolaan Kelas. Bandung : Pustaka Martiana

Ngalim Purwanto(1986) M. Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Karya

Roestiyah N.K. (1987) Masalah-Masalah Keguruan, Jakarta: Bina Aksara

Joice and Well .(2004) Linear Programming, Dalam Soekartawi. Teori dan

Aplikasi, khususnya di bidang pertanian. Edisi 1 Rajawali: Jakarta.h.72.

Sumartini, Tini.(2001) Pengelolaan Kelas Materi Tertulis Penyegaran Guru

SLTP, Bandung: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah Pusat Pengembangan Penataran Guru

Tertulis, 2001

Warino., dkk. (2001) Sains buku 4, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Winkel, W.S. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta: Gramedia,

1983

18

Page 19: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nomor : 3.3

Sekolah : SMP

Kelas / Semester : IX / I

Mata Pelajaran : IPA (FISIKA)

Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep kelistrikan

dan penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar : 3. Mendeskripsikan muatan listrik

untuk memahami gejala-gejala

listrik statis serta kaitannya

dalam kehidupan sehari-hari

Waktu : 6 Jam Pelajaran (@ 40 menit)

Indikator :

1. Mengetahui fenomena alam bermuatan listrik

2. Memberi contoh peristiwa yang menghasilkan

benda bermuatan listrik.

3. Menentukan jenis muatan listrik.

4. Menjelaskan benda dapat bermuatan listrik bila

dilakukan dengan cara tertentu.

5. Melakukan percobaan sederhana untuk

menunjukkan sifat muatan listrik.

6. Menjelaskan secara kwalitatip hubungan antara

besar gaya listrikdan besar muatan listrik serta

jarak antara benda bermuatan listrik.

7. Menerapkan persamaan F = k . Q1 . Q2

R2

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat :

19

Page 20: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

1. mengetahui fenomena alam yang sering diamati bermuatan listrik

2. menjelaskan benda dapat bermuatan listrik

3. menentukan jenis muatan listrik

4. menjelaskan benda dapat bermuatan listrik

5. memberi contoh peristiwa yang menghasilkan benda bermuatan

listrik.

6. melakukan percobaan sederhana untuk menujukan sifat muatan

listrik.

7. Menjelaskan secara kwalitatip hubungan antara besar gaya

listrikdan besar muatan listrik serta jarak antara benda bermuatan

listrik.

8. Menerapkan persamaan F = k . Q1 . Q2

R2

B. Materi Pembelajaran

Listrik statis

C. Metode Pembelajaran

1. Model : DI

2. Metode : Diskusi informasi, demonstrasi dan eksperimen

D. Langkah-langkah

1. Kegiatan Pendahuluan

a. Motivasi / apersepsi

Apakah kamu pernah melihat kilat.

2. Kegiatan Inti

a. Guru menyapaikan tujuan pembelajaran.

b. Guru membimbing siswa untuk membentuk kelompok

c. Secara berkelompok peserta didik mendiskusikan pengertian muatan

listrik

d. Guru mendemontrasikan tentang terjadinya muatan listrik

e. Guru meminta siswa untuk mencoba medemontrasikan tentang

terjadinya muatan listrik.

f. Siswa mengamati dan menuliskan hasil pengamatan ke dalam tabel

pengamatan

g. Peserta didik menjawab pertanyaan.

20

Page 21: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

h. Guru menginformasikan hubungan antara besar gaya listrik dan besar

muatan listrik sertab jarak antara benda bermuatan listrik.

i. Guru menginformasikan tentang rumus F = k . Q1 . Q2

R2

3. Kegiatan Penutup

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar.

b. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru

saja dipelajari.

c. Guru memberikan tugas rumah.

E. Sumber Belajar

1. Buku siswa

2. LKS

3. Buku referensi

4. Alat praktikum.

F. Penilaian Hasil Belajar

3. Teknik Penilaian

Tes tertulis.

4. Bentuk Instrumen

Uraian, test unjuk kerja

Contoh instrument

a. Instrumen tes uraian

Apakah yang dimaksud dengan Elektroskop

Kunci : alat yang digunakan untuk mengetahui suatu benda

bermuatan listrik atau tidak.

Skor : 1

b. Uji Petik Kerja Prosedur dan Produk

Lakukan kegiatan untuk mengetahuim suatu benda bermuatan atau

tidak dengan alat- Batu baterai

1) Elektroskop

2) Kain wool

3) Ebonit

4) Batang kaca

5) Penggaris plastik.

21

Page 22: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

6) Sobekan kertas

Rubrik

No Aspek Skor

1.

2.

3.

4.

Menggunakan alat dengan benar

Melakukan kegiatan dengan prosedur yang benar

Memperoleh data dari pecahan

Membuat kesimpulan dengan benar

2

4

2

2

Jumlah Skor 10

Mengetahui, .....Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

………………….. …………………………NIP. NIP.

Lampiran 2. Instrumen Monitoring Observasi Kelas

INSTRUMEN MONITORING OBSERVASI KELAS

Nama Peserta :

Sekolah :

Kelas :

SEMESTER :

Diamati hari / tanggal :

Pokok Bahasan :

Sub Pokok Bahasan :

Waktu : X 45 menit

No Item yang diamati

Skala Partisipasi

KomentarA B C D

I. Pendahuluan

22

Page 23: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

1. Apresepsi

2. Motivasi

3. Revisi

Pengembangan

4. Penguasaan Materi

5. Penguasaan Metode

6. Ketrampilan guru

mengembangkan teknik

bertanya

a. Pertanyaan ditunjukan

siswa tertentu berkaitan

dengan kegiatan lab.

b. Menggunakan pertanyaan

yang bervareasi

c. Memotivasi siswa untuk

bertanya saat kegiatan lab.

d. Trampil merespon

pertanyaan siswa sebagai

motivasi.

7. Penekanan materi yang

penting dalam kegiatan lab.

8. Menciptakan suasana siswa

aktif belajar dalam keg. Lab.

III. Penerapan

9. Kesesuaian soal dengan

23

Page 24: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

TPK

10. Pengamatan terhadap

kegiatan siswa.

IV. Penutup

11. Rangkuman

12. Pemberian tugas

Keterangan :

A = Baik Sekali

B = Baik

C. Cukup Baik

D. Kurang

Kesimpulan dan saran secara umum ............................................................

Guru Yang diamati Guru Mitra

24

Page 25: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

Lampiran 3. Angket Penelitian Tindakan Kelas

ANGKET PENELITIAN TINDAKAN KELAS MAPEL FISIKA

1. Apakah Anda memahami materi yang baru saja diajarkan ?

a. Paham

b. Paham sebagian

c. Tidak paham

2. Selama ini apakah Anda sering melaksanakan praktek saat KBM ?

a. Sering

b. Kadang – kadang

c. Tak pernah

3. Saya berkali – kali ingin melakukan praktek, tetapi tidak saya lakukan,

sebab ...

a. saya takut salah dalam percobaan

b. saya tidak biasa melakukan percobaan

c. saya tidak terampil melakukan percobaan.

4. Menurut pendapat Anda, bagaimana tampilan guru Fisika ketika di dalam

lab?

a. Menakutkan

25

Page 26: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

b. Simpatik

c. Biasa – biasa saja

5. Bagaiman kesan Anda, tentang tampilan guru Fisika di luar lab ?

a. Menakutkan

b. Simpatik

c. Biasa – biasa saja

6. Jika ada siswa yang melaksanakan percobaan saat KBM bagaimana siswa lain

?

a. Memperhatikan

b. Acuh tak acuh

c. Mengganggu

7. Bagaimana tanggapan guru yang sering Anda perhatikan, jika ada siswa

melaksanakan percobaan ?

a. Memperhatikan dan memberi pengarahan

b. Memperhatikan saja

c. Membiarkan.

8. Apakah siswa yang sering melaksanakan percobaan pada saat KBM

berlangsung dianggap sok menjadi ilmuwan ?

a. Setuju

b. Kurang setuju

c. Tidak setuju

9. Apakah guru Anda setiap menerangkan materi baru menggunakan alat

percobaan ?

a. Selalu

b. Kadang – kadang

26

Page 27: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

c. Tidak pernah

10. Apa yang Anda lakukan, jika melakukan percobaan pada saat KBM

berlangsung Anda menjumpai kesulitan ?

a. Lansung saja

b. Diam saja

c. Menunggu yang lain bertanya

Lampiran 4. Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

( Untuk Siswa )

1. Wawancara ke : ...........................................................................

2. Hati / Tgl. Waktu : ............................................................................

3. Tempat Sekolah : ........................................................................

4. Masalah : .........................................................................

.........................................................................

5. Siswa / Responden : ..........................................................................

6. Proses Wawancara: ..........................................................................

NO PERTANYAAN KUNCI JAWABAN

1.

2.

3.

4.

5.

Apakah Anda memahami materi yang baru dajarkan ?

Apakah Anda pernah melaksanakan percobaan? Mengapa ?

Apakah Anda melaksanakan percobaan takut kepada guru ?

Apakah anda melakukan percobaan malu kepada teman ?

Apakah anda pernah / sering di beri petunjuk oleh guru saat

melaksanakan percobaan?

Pamotan,

27

Page 28: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

Pewawancara/Guru

............................

Lampiran 5. Observasi Pertanyaan Siswa

OBSERVASI KEGIATAN PERCOBAAN SISWA

PESERTA PTK

A. Berdasar Jenis Pertanyaan

NO JENIS PERTANYAAN

WAKTU KETERANGAN

0 - 30 31 – 60 61 – 90

1 Percobaan tingkat

demonstrasi

2 Percobaan kelompok

3 Percobaan individu

A. Berdasar Alasan Percobaan

NO JENIS PERTANYAAN

WAKTU KETERANGAN

0 - 30 31 – 60 61 – 90

1 Inisiatif Siswa

2 Himbauan Guru

3 Menanggapai siswa lain

28

Page 29: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

C. Keterangan :

1. Percobaan demonstrasi adalah percobaan yang dilakukan guru (1 paket alat)

2. Percobaan Kelompok dilakukan berkelompok tersedia beberapa alat.

3. Percobaan individu dilakukan secara individu tersedia alat sama dengan

jumlah siswa.

29

Page 30: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

1

1

Page 31: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

BAB IV

PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan Penelitian

a. Deskripsi Konisi awal

Sebelum dilaksanakan tindakan, penelitian tindakan kelas ini, dilakukan

observasi awal yang bertujuan mengetahui keadaan awal kelas VII A tentang hasil

belajar fisika sebelumnya. Adapun hasil rata-rata belajar fisika sebesar 53,90 (Lihat tabel

lampiran..... halaman ). Sedang hasil observasi dari angket berupa pertanyaan

sehubungan dengan penelitian ini, dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Hasil Angket Penelitian Tindakan Kelas Sebelum dilaksanakan PTK

1. Apakah Anda memahami materi yang baru

saja diajarkan.

a. Paham

b. Paham sebagian

c. Tidak paham

Awal

( dalam % )

a. 40,0

b. 56,9

c. 2,1

2

2

Page 32: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

2. Selama ini apakah Anda pernah saat

KBM ?

a. Sering

b. Kadang – kadang

c. Tak pernah

a. 4,3

b. 52,7

c. 42,1

3. Saya berkali – kali ingin bertanya ingin

bertanya saat KBM, tetapi tidak saya lakukan

sebab.

a. Saya takut

b. Saya malu

c. Saya tidak trampil bertanya

a. 30,2

b. 25,6

c. 44,2

4. Menurut pendapat Anda bagaimana

tampilan guru Matematika ketika didalam

kelas ?

a. Menakutkan

b. Simpatik

c. Baiasa – biasa saja

a. 1,4

b. 40,0

c. 58,6

5. Bagaimana kesan Anda tentang tampilan

guru Matematika di luar kelas ?

a. Menakutkan

b. Simpatik bagian

a. 2,1

b. 23,5

3

3

Page 33: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

c. Biasa – biasa saja c. 74,4

6. Jika ada siwa yang bertanya saat KBM

bagaimana siswa lain ?

a. Mendengarkan / menghargai

b. Menjawab langsung

c. Masa bodoh

a. 85,1

b. 8,0

c. 6,9

7. Bagaimana tanggapan guru yang sering

Anda perhatikan, jika ada siswa bertanya ?

a. Melecehkan

b. Menjawab langsung

c. Mengembalikan kepada siswa lain

untuk

menjawabnya

a. 2,0

b. 37,8

c. 62,0

8. Apakah siswa yang sering bertanya pada

saat KBM berlangsung dianggap bodoh ?

a. Setuju

b. Kurang setuju

c. Tidak setuju

a. 0,2

b. 37,8

c. 62,0

9. Apakah guru Anda setiap menerangkan

menggunakan alat bantu ...

a. Selalu

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

a. 26,1

b. 65,2

c. 8,7

4

4

Page 34: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

10. Apa yang Anda lakukan, jika saat KBM

berlangsung Anda menjumpai kesulitan ?

a. Lansung saja bertanya

b. Diam saja

c. Menunggu yang lain

bertanya

a. 16,2

b. 34,2

c. 49,6

b. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Siklus I

Dalam siklus ini perencanaan tindakan meliputi penyelenggaraan

angket dan membuat rencana pengajaran. Dengan pelaksanaan tindakan

menyusun instrumen monitoring kelas, menyusun angket yang

menyatakan sikap, membuat pedoman wawancara, menyusun angket

observasi pertanyaan siswa berdasarkan jenis pertanyaan dan alasan siswa

bertanya.

Adapun hasil pengamatan yang dapat diperoleh

dideskripsikan sebagai berikut:

a. Tim PTK telah membuat angket yang menyatakan sikap, pedoman

wawancara,observasi pertanyaan, Silabus, Rencana Pelajaran,

Kisi-kisi dan instrumen hasil belajar fisika pada sub pokok

bahasan tekanan zat padat.

b. Observasi Aspek Kegiatan Belajar Mengajar yang dilaksanakan

guru baru dilaksanakan rata-rata sebesar 69,1 %.

5

5

Page 35: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

c. Berdasarkan jenis tingkat pertanyaan, ketika berlangsung KBM

terdapat 8 pertanyaan dengan jumlah prosentase pertanyaan 50 %

tingkat rendah, 25 % tingkat sedang dan 25 % tingkat tinggi.

d. Berdasarkan jenis inisiatif pertanyaan menunjukkan bahwa 50 %

pertanyaan dikelompokkan pada pertannyaan tingkat rendah, 25

% tingkat sedang dan 25 % pertanyaan tingkat tinggi.

e. Rata-rata hasil belajar fisika siswa pada pokok bahasan tekanan

zat padat, kelas VII A diperoleh angka rata-rata sebesar 55,90

Setelah memperhatikan hasil pengamatan pada siklus I, ternyata hasil

belajar mengajar fisika masih dibawah angka 60, sehingga tim

pelaksana PTK perlu mengimplementasikan tindakan agar memperoleh

hasil lebih baik.

2. Siklus II

Berdasarkan hasil refleksi dari siklus I siklus ini disepakati

perencanaan tindakan meliputi penyelenggaraan angket dan membuat

rencana pengajaran, masih tetap dilaksanakan dengan penambahan pada

implementasi tindakan dengan pemberian motivasi, serta menciptakan

interaksi belajar mengajar yang memungkinkan siswa untuk bertanya atau

mengemukakan pendapat. Dengan pelaksanaan tindakan seperti pada

siklus I dan diberikan motivasi kepada siswa misalnya siswa diberikan

penjelasan tentang arti pentingnya bertanya saat kegiatan belajar

6

6

Page 36: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

mengajar. Disamping itu siswa diberikan waktu untuk bertanya sehingga

ada kesempatan bertanya.

Adapun hasil pengamatan pada siklus II yang dapat diamati

dideskripsikan sebagai berikut:

a. Tim PTK telah membuat angket yang menyatakan sikap, pedoman

wawancara,observasi pertanyaan, Silabus, Rencana Pelajaran, Kisi-

kisi dan instrumen hasil belajar fisika pada sub pokok bahasan

tekanan zat cair.

b.. Observasi Aspek Kegiatan Belajar Mengajar yang dilaksanakan guru

dilaksanakan rata-rata sebesar 76,2 %.

c. Berdasarkan jenis tingkat pertanyaan, ketika berlangsung KBM

terdapat 12 pertanyaan dengan jumlah prosentase pertanyaan 42 %

tingkat rendah, 33 % tingkat sedang dan

25 % tingkat tinggi.

d. Berdasarkan jenis inisiatif pertanyaan menunjukkan bahwa 50 %

pertanyaan dikelompokkan pada pertannyaan tingkat rendah, 25 %

tingkat sedang dan 25 % pertanyaan tingkat tinggi.

e. Rata-rata hasil belajar fisika siswa pada pokok bahasan tekanan zat cair,

kelas VII A diperoleh angka rata-rata sebesar 59,75

Dari hasil pengamatan siklus II seperti pada siklus I, hasil

penelitian tindakan kelas ini masih dibawah angka tetapan keberhasilan

PTK yaitu 60,00 sehingga berdasarkan hasil refleksi yang dilaksanakan tim

PTK masih dianggap perlu melanjutkan penelitian tindakan dengan

menambah apresiasi tindakan yang lebih baik.

7

7

Page 37: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

3. Siklus III

Dalam siklus ini perencanaan tindakan sesuai dengan siklus II

tetapi terdapat penambahan tindakan berupa pendekatan secara individual

dan melaksanakan latihan menyusun dan menyampaikan pertanyaan atau

menyampaikan pendapat dengan bantuan bimbingan guru.

Adapun hasil pengamatan yang dapat diperoleh dideskripsikan

sebagai berikut:

a. Tim PTK menyampaikan angket yang menyatakan sikap,

wawancara,observasi pertanyaan, Silabus, Rencana Pelajaran, Kisi-kisi

dan instrumen hasil belajar fisika pada sub pokok bahasan tekanan zat

gas.

b. Observasi Aspek Kegiatan Belajar Mengajar yang dilaksanakan guru

baru dilaksanakan rata-rata sebesar 67,3 %.

c. Berdasarkan jenis tingkat pertanyaan, ketika berlangsung KBM

terdapat 12 pertanyaan dengan jumlah prosentase pertanyaan 40 %

tingkat rendah, 40 % tingkat sedang dan 20 % tingkat tinggi.

d. Berdasarkan jenis inisiatif pertanyaan menunjukkan bahwa 53 %

pertanyaan dikelompokkan pada pertannyaan tingkat rendah, 27 %

tingkat sedang dan 20 % pertanyaan tingkat tinggi.

e. Rata-rata hasil belajar fisika siswa pada pokok bahasan tekanan zat

padat, kelas VII A diperoleh angka rata-rata sebesar 62,38

A. Pembahasan

Rekapitulasi hasil tindakan tentang hasil angket tentang sikap bertanya sebelum

dan sesudah diberi tindakan, adalah sebagai berikut:

8

8

Page 38: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Angket tentang Sikap Siswa dalam bertanya.

1. Apakah Anda memahami materi yang baru saja

diajarkan.

a. Paham

b. Paham sebagian

c. Tidak paham

Awal Akhir

( dalam % ) ( dalam % )

a. 40,0 57,7

b. 56,9 41,2

c. 2,1 1,1

2. Selama ini apakah Anda pernah bertanya saat

KBM ?

a. Sering

b. Kadang – kadang

c. Tak pernah

a. 4,3 14,4

b. 52,7 56,7

c. 42,1 28,9

3. Saya berkali – kali ingin bertanya ingin

bertanya saat KBM, tetapi tidak saya lakukan

sebab.

a. Saya takut

b. Saya malu

c. Saya tidak trampil bertanya

d. Kosong

a. 30,2 26,6

b. 25,6 26,5

c. 44,2 26,9

d. 20

4. Menurut pendapat Anda bagaimana tampilan

guru Matematika ketika didalam kelas ?

a. Menakutkan

9

9

Page 39: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

b. Simpatik

c. Baiasa – biasa saja

a. 1,4 2,1

b. 40,0 45,1

c. 58,6 52,8

5. Bagaimana kesan Anda tentang tampilan guru

Matematika di luar kelas ?

a. Menakutkan

b. Simpatik bagian

c. Biasa – biasa saja

a. 2,1 2,1

b. 23,5 30,6

c. 74,4 67,3

6. Jika ada siwa yang bertanya saat KBM

bagaimana siswa lain ?

a. Mendengarkan / menghargai

b. Menjawab langsung

c. Masa bodoh

a. 85,1 90,9

b. 8,0 3,0

c. 6,9 6,1

7. Bagaimana tanggapan guru yang sering Anda

perhatikan, jika ada siswa bertanya ?

a. Melecehkan

b. Menjawab langsung

c. Mengembalikan kepada siswa lain untuk

menjawabnya

a. 02,0 0,6

b. 37,8 25,0

c. 62,0 74,4

8. Apakah siswa yang sering bertanya pada saat

KBM berlangsung dianggap bodoh ?

a. Setuju a. 0,2 0,6

10

10

Page 40: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

b. Kurang setuju

c. Tidak setuju

b. 37,8 25,0

c. 62,0 74,4

9. Apakah guru Anda setiap menerangkan

menggunakan alat bantu ...

a. Selalu

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

a. 26,1 30,2

b. 65,2 58,9

c. 8,7 10,9

10. Apa yang Anda lakukan, jika saat KBM

berlangsung Anda menjumpai kesulitan ?

a. Lansung saja bertanya

b. Diam saja

c. Menunggu yang lain bertanya

a. 16,2 36,4

b. 34,2 10,0

c. 49,6 53,6

Dari hasil rekapitulasi tabel 2 tentang sikap dalam bertanya terdapat

peningkatan yang cukup signifikan pada kondisi awal maupun kondisi setelah diberi

tindakan. Siswa cenderung beranggapan positip terhadap pertanyaan pertanyaan yang

ada, sehingga harapan untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika juga lebih baik.

Sedang rekapitulasi tentang jenis tingkat pertanyaan dan jenis inisiatif siswa

dalam bertanya adalah sebagai berikut:

Tabel. 3. Rekapitulasi Jenis tingkat pertanyaan

siklus

11

11

Page 41: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

NO JENIS PERTANYAAN I II III

1 Pertanyaan tingkat

rendah/sederhana

4 50% 5 42% 6 40%

2 Pertanyaan tingkat

sedang

2 25% 4 33% 6 40%

3 Pertanyaan tingkat tinggi 2 25% 3 25% 3 20%

Jumlah pertanyaan 8 100% 12 100% 15 100%

Tabel 4. Rekapitulasi jenis Inisiatif pertanyaan

NO JENIS PERTANYAAN

siklus

I II III

1 Inisiatif Siswa 2 25% 6 50% 8 53%

2 Himbauan Guru 4 50% 3 25% 4 27%

3 Menanggapai siswa lain 2 25% 3 25% 3 20%

8 100% 12 100% 15 100%

Berdasarkan tabel 3 dan 4 dapat disampaikan bahwa frekuensi pertanyaan dari

tiap siklus terdapat peningkatan, meskipun bila dilihat dari tingkat pertanyaan secara

prosentase tidak menunjukan hasil yang signifikan karena selalu berubah-ubah, hanya

pada jenis pertanyaan tingkat sedang saja yang mengalami peningkatan secara signifikan.

12

12

Page 42: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

Melihat catatan data jenis inisiatif bertannya juga cukup menggembirakan.

Inisiatif sendiri dalam bertanya semangkin tinggi tiap siklusnya,dan pertanyaan atas

himbauan guru mulai berkurang.

Hasil observasi guru dalam mengajar pada tiap siklus proses KBM, juga

menunjukan signifikansi yang lebih baik, dapat ditunjukan dari hasil rekapitulasi tabel 5.

Tabel 5. Hasil Observasi Kelas Saat KBM

ASPEK ”KBM” SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III

Pendahuluan 63,6% 76,3% 59,6%

Pengembangan 72,2% 77,7% 78,7%

Penerapan 76,1% 79,4% 54,9%

Penutup 61,3% 71,3% 70,8%

Rata – rata 69,1% 76,2% 67,3%

Dari tabel 5 menggambarkan bahwa guru dalam mengajar meningkat secara

signifikan. Bila pada siswa memiliki sikap positif dalam bertanya maka frekuensi

pertanyaan juga cenderung meningkat, kecenderungan meningkatnya frekuensi

pertannyaan secara tidak langsung akan membangun kinerja guru menjadi lebih baik.

Dari serangkaian tindakan tersebut tentu akan mengarah pada hasil belajar fisika siswa

juga lebih baik. Serangkaian kegiatan tersebut dapat dilihat dari hasil belajar fisika siswa

tiap siklusnya juga mengalami peningkatan.

13

13

Page 43: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dapat disimpulkan

bahwa:

1. Keberanian bertanya siswa memberikan kontribusi positif terhadap hasil belajar

fisika siswa kelas II A SMP Negeri 1 Pamotan. Kontribusi tersebut dapat

ditunjukan bahwa pertanyaan siswa setiap siklusnya bertambah dan hasil belajar

fisika siswa juga meningkat.

2. Keberanian bertanya siswa dalam proses KBM, mampu membangun kinerja guru

menjadi lebih baik.

3. Pemberian motivasi siswa untuk bertanya mampu mendorong meningkatkan

keberanian siswa dalam bertanya sehingga dapat meningkatkan frekuensi

pertanyaan.

B. Saran

14

14

Page 44: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

Berdasarkan kenyataan yang ada dari penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

bahwa keberanian bertanya siswa mampu meningkatkan pemahaman konsep fisika,

disarankan sebagai berikut:

1. Motivasi siswa agar berani bertanya siswa seyogyanya diberikan saat KBM.

2. Seyogyanya dalam KBM diciptakan agar terjadi interaksi antara siswa dengan

siswa dan siswa dengan guru, dalam interaksi tersebut dapat terjadi

komunikasi dua arah yang mampu meningkatkan pemahaman fisika siswa.

3. Pertanyaan yang terjadi dalam KBM seyogyanya selalu direspon positip.

15

15

Page 45: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

16

16

Page 46: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

17

17

Page 47: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta:

Bumi Aksara, 1992

Baiquni, Ahmad. Filsafat dan Al-Quran, Majalah Ulumul Quran, Sebuah Jurnal

dan Kebudayaan. Jakarta: 1990

Hamalik. Sistem Pengelolaan Kelas, Bandung : Pustaka Martiana, 1986

Kanginan, Marthen. Fisika Jilid 1A, Jakarta: Erlangga, 1991

Ngalim Purwanto, M. Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Karya, 1986

Roestiyah N.K. Masalah-Masalah Keguruan, Jakarta: Bina Aksara, 1987

Sumartini, Tini. Pengelolaan Kelas Materi Tertulis Penyegaran Guru SLTP,

Bandung: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan

Dasar dan Menengah Pusat Pengembangan Penataran Guru Tertulis, 2001

Suriasumantri, Jujun S. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Sinar

Harapan, 1985

28

Page 48: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

Tabrani Rusyan, A., dkk. Pendekatan Proses Belajar Mengajar, Bandung:

Remaja Karya, 1989

Warino., dkk. Sains buku 4, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat

Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, 2001

Winkel, W.S. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta: Gramedia, 1983

Lampiran 1. Jadual Kegiatan

JADUAL KEGIATAN TEAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS

MAPEL FISIKA

TAHUN PELAJARAN 2005-2006

NO. KEGIATAN WAKTU

PELAKSANAAN

1. Koordinasi Team PTK 10 September 2005

2. Pembahasan Judul PTK 17 September 2005

3. Observasi Awal 24 September 2005

4. Penyusunan Proposal 26 – 31 September 2005

5. Deseminasi Proposal 1 Oktober 2005

6. Pembuatan instrumen dan Perangkat PBM 7 Oktober 2005

29

Page 49: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

7. Pelaksanaan intervensi dan Observasi 8 Oktober 2005 s.d.

8. Evaluasi dan Refleksi, Pengisian Kuisener

Siklus I

13 Oktober 2005

9. Evaluasi dan Refleksi, Pengisian Kuisener

Siklus II

3 Nopember 2005

10. Evaluasi dan Refleksi, Pengisian Kuisener

Siklus II

23 Nopember 2005

11. Pembahasan Hasil Penelitian 15 – 17 Desember 2005

12. Penyusunan Laporan 20 – 28 Desember 2005

13. Pelaporan 30 Desember 2005

Lampiran 2. Rencana Anggaran

RENCANA ANGGARAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

MAPEL FISIKA

NO. URAIAN

KEGIATAN

VOL SATUAN

Rp.

JUMLAH

Rp.

1.

2.

3.

Persiapan PTK

a. Transport

b. Snack

Penyusunan Proposal

a. Transport

b. Snack

c. Pengetikan

d. Penyusunan

Proposal

5 org x 1 hr.

5 org x 1 hr

5 org x 2 hr

5 org x 2 hr

50 lb

1x

20.000,00

5.000

20.000,00

5.000,00

2.000,00

25.000,00

100.000,00

25.000,00

200.000,00

50.000,00

75.000,00

25.000,00

30

Page 50: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

4.

5.

6.

7.

8.

ATK

a. Kertas HVS

b. Bolpoint

c. Spidol

d. Kertas folio

Pembuatan Perangkat

a. PBM

b. Angket

c. Bahan /

MediaPraktek

d. Instrumen Tes

Obsevasi

pembelajaran

Siklus I

Transport

Konsumsi

Siklus II

Transport

Konsumsi

Siklus III

Transport

Snack

Penyusunan Laporan

a. Pengetikan

b. Penyusunan

3 rem

2 pak

10 biji

100 lb

50 lb.

200 lb

1 Paket

40 x 10 lb

5 org x 4 hr

5 org x 4 hr

5 Org x 4hr

5 Org x 4 hr

5 Org x 4 hr

5 Org x 4 hr

60 lb

5 org x 2 hr

5 org x 4hr.

5 org x 2 hr

10 bh

25.000,00

12.500,00

5.000,00

200,00

200,00

2.00,00

100.000,00

200,00

20.000,00

5.000,00

20.000,00

5.000,00

20.000,00

5.000,00

1.500,00

25.000,00

20.000,00

5.000,00

50.000,00

75.000,00

25.000,00

50.000,00

20.000,00

10.000,00

40.000,00

100.000,00

80.000,00

400.000,00

100.000,00

400.000,00

50.000,00

400.000,00

50.000,00

90.000,00

250.000,00

400.000,00

25.000,00

500.000,00

31

Page 51: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

9.

10.

Laporan

c. Transport

d. Snack

Pengandaan Laboran

Pelaporan

Honor Peneliti

1 x

5 Org

50.000,00 50.000,00

Jumlah 4.446.875,00

Lampiran 3. Instrumen Monitoring Observasi Kelas

INSTRUMEN MONITORING OBSERVASI KELAS

Nama Peserta :

Sekolah :

Kelas :

SEMESTER :

Diamati hari / tanggal :

Pokok Bahasan :

Sub Pokok Bahasan :

Waktu : X 45 menit

No Item yang diamati

Skala Partisipasi

KomentarA B C D

I. Pendahuluan

1. Apresepsi

32

Page 52: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

2. Motivasi

3. Revisi

Pengembangan

4. Penguasaan Materi

5. Penguasaan Metode

6. Ketrampilan guru

mengembangkan teknik

bertanya

a. Pertanyaan ditunjukan

siswa tertentu

b.Menggunakan pertanyaan

yang bervareasi

c. Memotivasi siswa untuk

bertanya

d. Trampil merespon

pertanyaan siswa sebagai

motivasi.

7. Penekanan materi yang

penting

8. Menciptakan suasana siswa

aktif belajar

III. Penerapan

9. Kesesuaian soal dengan

TPK

10. Pengamatan terhadap

33

Page 53: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

kegiatan siswa.

IV. Penutup

11. Rangkuman

12. Pemberian tugas

Keterangan :

A = Baik Sekali

B = Baik

C. Cukup Baik

D. Kurang

Kesimpulan dan saran secara umum ............................................................

Guru Yang diamati Guru Mitra

34

Page 54: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

Lampiran 4. Angket Penelitian Tindakan Kelas

ANGKET PENELITIAN TINDAKAN KELAS

MAPEL FISIKA

KECAMATAN PAMOTAN

1. Apakah Anda memahami materi yang baru saja diajarkan ?

a. Paham

b. Paham sebagian

c. Tidak paham

2. Selama ini apakah Anda paham bertanya saat KBM ?

a. Sering

b. Kadang – kadang

c. Tak pernah

3. Saya berkali – kali ingin bertanya saat KB, tetapi tidak saya lakukan, sebab ...

a. saya takut salah

b. saya malu

c. saya tidak trampil bertanya

4. Menurut pendapat Anda, bagaimana tampilan guru Matematika ketika di dalam

kelas ?

35

Page 55: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

a. Menakutkan

b. Simpatik

c. Biasa – biasa saja

5. Bagaiman kesan Anda, tentang tampilan guru Fisika di luar kelas ?

a. Menakutkan

b. Simpatik

c. Biasa – biasa saja

6. Jika ada siswa yang bertanya saat KBM bagaimana siswa lain ?

a. Mendengarkan / menghargai

b. Manjawab langsung

c. Mengembalikan kepada siswa lain untuk menjawabnya

7. Bagaimana tanggapan guru yang sering Anda perhatikan, jika ada siswa bertanya ?

a. Melecehkan

b. Menjawab langsung

c. Mengembalikan kepada siswa lain untuk menjawabnya

8. Apakah siswa yang sering bertanya pada saat KBM berlangsung dianggap bodoh ?

a. Setuju

b. Kurang setuju

c. Tidak setuju

9. Apakah guru Anda setiap menerangkan menggunakan alat bantu ...

a. Selalu

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

10. Apa yang Anda lakukan, jika saat KBM berlangsung Anda menjumpai kesulitan ?

a. Lansung saja

36

Page 56: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

b. Diam saja

c. Menunggu yang lain bertanya

37

Page 57: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

Lampiran 5. Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

( Untuk Siswa )

1. Wawancara ke : ...........................................................................

2. Hati / Tgl. Waktu : ............................................................................

3. Tempat Sekolah : ........................................................................

4. Masalah : .........................................................................

.........................................................................

5. Siswa / Responden : ..........................................................................

6. Proses Wawancara: ..........................................................................

NO PERTANYAAN KUNCI JAWABAN

1.

2.

3.

4.

5.

Apakah Anda memahami materi yang baru dajarkan ?

Apakah Anda pernah bertanya? Mengapa ?

Apakah Anda takut kepada guru ?

Apakah anda malu kepada teman ?

Apakah anda pernah / sering diajak bercakap-cakap dengan

Bp./Ibu Guru ?

Pamotan,

Pewawancara/Guru

............................

Lampiran 6. Observasi Pertanyaan Siswa

38

Page 58: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

OBSERVASI PERTANYAAN SISWA DI KELAS

PESERTA PTK

A. Berdasar Jenis Pertanyaan

NO JENIS PERTANYAAN

WAKTU KETERANGAN

0 - 30 31 – 60 61 – 90

1 Pertanyaan tingkat

rendah/sederhana

2 Pertanyaan tingkat

sedang

3 Pertanyaan tingkat tinggi

A. Berdasar Alasan Bertanya

NO JENIS PERTANYAAN

WAKTU KETERANGAN

0 - 30 31 – 60 61 – 90

1 Inisiatif Siswa

2 Himbauan Guru

3 Menanggapai siswa lain

C. Keterangan :

1. Pertanyaan tingkat rendah /sederhana adalah pertanyaan yang membutuhkan jawaban

singkat / sederhana, biasanya pertanyaan diawali dengan kata tanya apa.

2. Pertanyaan tingkat sedang adalah pertanyaan yang membutuhkan jawaban tidak

singkat namun bukan masalah yang kompleks. Biasanya pertanyaan diawali dengan

kata bagaimana.

39

Page 59: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

3. Pertanyaan tingkat tinggi adalah pertanyaan yang membutuhkan jawaban tidak singkat

dan merupakan masalah yang kompleks. Biasanya pertanyaan diawali dengan kata

mengapa.

Lampiran 7. Hasil Angket Sikap dalam bertanya Penelitian Tindakan Kelas

1. Apakah Anda memahami materi yang baru saja

diajarkan.

a. Paham

Awal Akhir

( dalam % ) ( dalam % )

a. 40,0 57,7

40

Page 60: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

b. Paham sebagian

c. Tidak paham

b. 56,9 41,2

c. 2,1 1,1

2. Selama ini apakah Anda pernah bertanya saat KBM ?a. Seringb. Kadang – kadangc. Tak pernah

a. 4,3 14,4b. 52,7 56,7c. 42,1 28,9

3. Saya berkali – kali ingin bertanya ingin bertanya saat KBM, tetapi tidak saya lakukan sebab.

a. Saya takutb. Saya maluc. Saya tidak trampil bertanyad. Kosong

a. 30,2 26,6b. 25,6 26,5c. 44,2 26,9d. 20

4. Menurut pendapat Anda bagaimana tampilan guru Matematika ketika didalam kelas ?a. Menakutkanb. Simpatikc. Baiasa – biasa saja

a. 1,4 2,1b. 40,0 45,1c. 58,6 52,8

5. Bagaimana kesan Anda tentang tampilan guru Matematika di luar kelas ?a. Menakutkanb. Simpatik bagianc. Biasa – biasa saja

a. 2,1 2,1b. 23,5 30,6c. 74,4 67,3

6. Jika ada siwa yang bertanya saat KBM bagaimana siswa lain ?a. Mendengarkan / menghargaib. Menjawab langsungc. Masa bodoh

a. 85,1 90,9b. 8,0 3,0c. 6,9 6,1

7. Bagaimana tanggapan guru yang sering Anda perhatikan, jika ada siswa bertanya ?a. Melecehkanb. Menjawab langsungc. Mengembalikan kepada siswa lain untuk

menjawabnya

a. 02,0 0,6b. 37,8 25,0c. 62,0 74,4

8. Apakah siswa yang sering bertanya pada saat KBM berlangsung dianggap bodoh ?

a. Setujub. Kurang setujuc. Tidak setuju

a. 0,2 0,6b. 37,8 25,0c. 62,0 74,4

9. Apakah guru Anda setiap menerangkan menggunakan alat bantu ...

41

Page 61: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

a. Selalub. Kadang – kadangc. Tidak pernah

a. 26,1 30,2b. 65,2 58,9c. 8,7 10,9

10. Apa yang Anda lakukan, jika saat KBM berlangsung Anda menjumpai kesulitan ?

a. Lansung saja bertanyab. Diam sajac. Menunggu yang lain bertanya

a. 16,2 36,4b. 34,2 10,0c. 49,6 53,6

Lampiran 8 Hasil Observasi Guru saat Melaksanakan KBM

ASPEK ”KBM” SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS IIIPendahuluan 63,6% 76,3% 59,6%Pengembangan 72,2% 77,7% 78,7%Penerapan 76,1% 79,4% 54,9%Penutup 61,3% 71,3% 70,8%Rata – rata 69,1% 76,2% 67,3%

42

Page 62: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

Lampiran 9. Hasil Observasi Berdasarkan Jenis Tingkat Pertanyaan Saat KBM

NO JENIS PERTANYAANsiklus

I II III

1 Pertanyaan tingkat rendah/sederhana

4 50% 5 42% 6 40%

2 Pertanyaan tingkat sedang

2 25% 4 33% 6 40%

3 Pertanyaan tingkat tinggi 2 25% 3 25% 3 20%Jumlah pertanyaan 8 100% 12 100% 15 100%

43

Page 63: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

Lampiran 10. Hasil Observasi Berdasarkan Jenis Inisiatif Pertanyaan saat KBM

NO JENIS PERTANYAANsiklus

I II III

1 Inisiatif Siswa 2 25% 5 42% 8 53%2 Himbauan Guru 4 50% 4 33% 4 27%3 Menanggapai siswa lain 2 25% 3 25% 3 20%

8 100% 12 100% 15 100%

44

Page 64: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

Lampiran 11 Hasil Wawancara dengan Siswa

Pedoman Wawancara Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak1. Apakah Anda

memahami materi yang baru dijarkan ?

2. Apakah Anda pernah ? Mengapa ?

3. Apakah Anda takut kepada guru ?

4. Apakah anda malu kepada teman ?

5. Apakah anda pernah / sering diajak bercakap-cakap dengan Bp./Ibu Guru ?

61,6% 38,4%

18,3% 81,7%

31,6% 68,4%

68,3% 37,7%

18,3% 81,7%

67,7% 27,3%

34,5% 65,5%

25,5% 74,5%

54,5% 34,5%

40% 60%

81,7% 18,3%

43,3% 56,3%

17,7% 82,3%

26,7% 73,3%

60% 40%

45

Page 65: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

46

Page 66: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

Lampiran 5

OBSERVASI JUMLAH PERTANYAAN SISWA

SELAMA SIKLUS KE ....

No Nama Siswa

T a n g g a l

Jumlah

Keterangan : Diisi setiap pertemuan ( KBM ) dengan terus dan dijumlah kebawah

Pada akhir siklus djumlah kesampin

1

Page 67: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

Lampiran 6

HASIL ANGKET ACTION RESEARCH

1. Apakah Anda memahami materi yang baru

saja diajarkan.

a. Paham

b. Paham sebagian

c. Tidak paham

Awal Akhir

( dalam % ) ( dalam % )

a. 40,0 57,7

b. 56,9 41,2

c. 2,1 1,1

2. Selama ini apakah Anda pernah bertanya

saat KBM ?

a. Sering

b. Kadang – kadang

c. Tak pernah

a. 4,3 14,4

b. 52,7 56,7

c. 42,1 28,9

3. Saya berkali – kali ingin bertanya ingin

bertanya saat KBM, tetapi tidak saya

lakukan sebab.

a. Saya takut

b. Saya malu

c. Saya tidak trampil bertanya

d. Kosong

a. 30,2 26,6

b. 25,6 26,5

c. 44,2 26,9

d. 20

4. Menurut pendapat Anda bagaimana

tampilan guru Matematika ketika didalam

kelas ?

a. Menakutkan

b. Simpatik

a. 1,4 2,1

b. 40,0 45,1

c. 58,6 52,8

1

Page 68: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

c. Baiasa – biasa saja

5. Bagaimana kesan Anda tentang tampilan

guru Matematika di luar kelas ?

a. Menakutkan

b. Simpatik bagian

c. Biasa – biasa saja

a. 2,1 2,1

b. 23,5 30,6

c. 74,4 67,3

6. Jika ada siwa yang bertanya saat KBM

bagaimana siswa lain ?

a. Mendengarkan / menghargai

b. Menjawab langsung

c. Masa bodoh

a. 85,1 90,9

b. 8,0 3,0

c. 6,9 6,1

7. Bagaimana tanggapan guru yang sering

Anda perhatikan, jika ada siswa bertanya ?

a. Melecehkan

b. Menjawab langsung

c. Mengembalikan kepada siswa lain untuk

menjawabnya

a. 02,0 0,6

b. 37,8 25,0

c. 62,0 74,4

8. Apakah siswa yang sering bertanya pada saat

KBM berlangsung dianggap bodoh ?

a. Setuju

b. Kurang setuju

c. Tidak setuju

a. 0,2 0,6

b. 37,8 25,0

c. 62,0 74,4

2

Page 69: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

9. Apakah guru Anda setiap menerangkan

menggunakan alat bantu ...

a. Selalu

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

a. 26,1 30,2

b. 65,2 58,9

c. 8,7 10,9

10. Apa yang Anda lakukan, jika saat KBM

berlangsung Anda menjumpai kesulitan ?

a. Lansung saja

b. Diam saja

c. Menunggu yang lain bertanya

a. 16,2 36,4

b. 34,2 10,0

c. 49,6 53,6

Lampiran 7

HASIL OBSERVASI KELAS

ASPEK ”SPM” SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III SIKLUS IV

Pendahuluan 63,6% 76,3% 59,6% 81,5%

Pengembangan 72,2% 77,7% 78,7% 83,5%

Penerapan 76,1% 79,4% 54,9% 84,1%

Penutup 61,3% 71,3% 70,8% 77,8%

Rata – rata 69,1% 76,2% 67,3% 81,7%

Lampiran 8

HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA

Pedoman Wawancara Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

3

Page 70: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

1. Apakah Anda

memahami materi

yang baru dijarkan ?

2. Apakah Anda pernah ?

Mengapa ?

3. Apakah Anda takut

kepada guru ?

4. Apakah anda malu

kepada teman ?

5. Apakah anda pernah /

sering diajak

bercakap-cakap

dengan Bp./Ibu Guru ?

61,6% 38,4%

18,3% 81,7%

31,6% 68,4%

68,3% 37,7%

18,3% 81,7%

67,7% 27,3%

34,5% 65,5%

25,5% 74,5%

54,5% 34,5%

40% 60%

81,7% 18,3%

43,3% 56,3%

17,7% 82,3%

26,7% 73,3%

60% 40%

4

Page 71: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

1

Page 72: A · Web viewBagaimana meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode eksperimen berwawasan lingkungan pada siswa kelas IX A SMP 1 Pamotan pada tahun pelajaran

1