bemfeunj.files.wordpress.com · web view“aksi nyata pemuda untuk pembangunan indonesia yang...
TRANSCRIPT
Booklet wow unj 2015
“perlombaan”
PENDAHULUAN
Setiap negara menghadapi tantangan yang semakin besar di era globalisasi. Adanya
persaingan yang semakin ketat menuntut setiap negara untuk bangkit dan berkembang pesat.
Perkembangan dunia yang pesat tersebut menuntut setiap negara untuk membuat agenda
pembangunan nasional. Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang sedang berusaha
meningkatkan pembangunan dalam segala bidang. Pembangunan menjadi salah satu tolak ukur
kemajuan suatu negara. Dengan pembangunan yang maju, suatu negara mampu mencapai tujuan
nasionalnya dengan baik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, meningkatnya
kuantitas pembangunan yang ada di Indonesia ternyata belum memberikan kesejahteraan bagi
masyarakat luas. Hal ini terjadi karena keberhasilan suatu pembangunan hanya diukur dari segi
kuantitas dan ditinjau dari aspek ekonomi. Pemerintah dan masyarakat sering kali membuat
kegiatan yang berorientasi pada aspek ekonomi tetapi melupakan aspek-aspek lain dalam
kehidupan sekitar. Pembangunan seharusnya tidak hanya diukur dari segi kuantitas dan ditinjau
dari aspek ekonomi saja. Pembangunan dalam aspek ekonomi juga harus menunjang
pembangunan dalam aspek lingkungan dan sosial. Pembangunan yang mampu
menyeimbangkan antara 3 komponen lingkungan, sosial dan ekonomi dikenal dengan sebutan
‘pembangunan berkelanjutan’.
Salah satu faktor yang harus dihadapi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan
adalah bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan
pembangunan ekonomi dan keadilan sosial. Pembangunan berkelanjutan tidak saja
berkonsentrasi pada isu-isu lingkungan. Lebih luas daripada itu, pembangunan berkelanjutan
mencakup tiga lingkup kebijakan: pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan
perlindungan lingkungan. Dokumen-dokumen PBB, terutama dokumen hasil World Summit
2005 menyebut ketiga hal dimensi tersebut saling terkait dan merupakan pilar pendorong bagi
pembangunan berkelanjutan. Skema pembangunan berkelanjutan:pada titik temu tiga pilar
tersebut, Deklarasi Universal Keberagaman Budaya (UNESCO, 2001) lebih jauh menggali
konsep pembangunan berkelanjutan dengan menyebutkan bahwa "...keragaman budaya penting
bagi manusia sebagaimana pentingnya keragaman hayati bagi alam". Dengan demikian
"pembangunan tidak hanya dipahami sebagai pembangunan ekonomi, namun juga sebagai alat
untuk mencapai kepuasan intelektual, emosional, moral, dan spiritual". dalam pandangan ini,
keragaman budaya merupakan kebijakan keempat dari lingkup kebijakan pembangunan
berkelanjutan.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mempercepat pencapaian tujuan
pembangunan berkelanjutan adalah melalui peran mahasiswa yang melahirkan ide kreatif dan
aksi nyata atas ide tersebut. Pemerintah membutuhkan program-program dari luar pemerintah,
terutama partisipasi generasi muda bangsa dalam menuangkan gagasan-gagasan kreatif dan
inovatif dalam rangka penyelesaian permasalahan nasional maupun global. Mahasiswa yang
berperan sebagai Agent of Change memiliki peran membantu pemerintah dalam mewujudkan
tujuan pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia. Hal-hal tersebut mendorong kami selaku
organisasi kemahasiswaan untuk mengadakan kegiatan WOW FE sebagai wadah mahasiswa
UNJ dalam melakukan kegiatan ilmiah.
TIMELINE KEGIATAN
Perlombaan (hardcopy&softcopy)
Lomba Karya Tulis Ilmiah Tanggal 20 Oktober-22 November 2015
Lomba Artikel Bahasa Inggris Tanggal 20 Oktober-22 November 2015
Pengumuman Pemenang Lomba
Lomba Karya Tulis Ilmiah Tanggal 28 November 2015
Lomba Artikel Bahasa Inggris Tanggal 28 November 2015
HADIAH LOMBA
Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) per Tim
Hadiah Juara 1
Uang Tunai Rp 1.000.000 + Sertifikat
HadiahJuara 2
Uang Tunai Rp 750.000 + Sertifikat
Hadiah Juara 3
Uang Tunai Rp 500.000 + Sertifikat
Lomba Artikel Bahasa Inggris per individu
Hadiah Juara 1
Uang Tunai Rp 500.000 + Sertifikat
Hadiah Juara 2
Uang Tunai Rp 350.000 + Sertifikat
HadiahJuara 3
Uang Tunai Rp 200.000 + Sertifikat
PANDUAN LOMBA
KARYA TULIS ILMIAH(LKTI)
WOW 2015
TEMA LOMBA KARYA TULIS ILMIAH
“Aksi Nyata Pemuda untuk Pembangunan Indonesia yang Berkelanjutan”
SUB TEMA LKTI
Kelestarian alam
Kearifan lokal
Ekonomi Islam
Ekonomi kreatif
Andil politik
Teknologi terbarukan
Pendidikan karakter
SYARAT DAN KETENTUAN PERLOMBAAN
A. Syarat dan Ketentuan Administratif
1. Peserta adalah mahasiswa aktif semua angkatan program S1 atau D3 di Universitas
Negeri Jakarta dipelajari pada 2012, 2013, 2014, 2015 yang dibuktikan dengan scan /
foto Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
2. Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 15.000 per karya ke sekretariat BEM
FE UNJ di Gedung L, Kampus A UNJ atau transfer BNI 0316315185 a.n Tri
Hanifah atau BRI Syariah 1014940959 a.n Dian Yunita.
3. Lomba ini dibuka pada 20 Oktober 2015 untuk 22 November 2015.
4. Batas waktu pengiriman karya tulis ilmiah 22 November 2015 pukul 23.59 WIB.
Karya tulis yang dikirim setelah waktu itu tidak akan diproses.
5. Peserta harus men-download dan melengkapi formulir pendaftaran di (link
download)
6. Karya tulis ilmiah dan formulir pendaftaran dikirim via hard copy sebanyak 1
rangkap ke sekretariat BEM FE di Gedung L, Kampus A UNJ, Rawamangun.
7. Karya tulis ilmiah dan formulir pendaftaran dikirim via soft copy ke email
[email protected] m dengan subjek email: WOW2015_NAMA KETUA_JUDUL
KARYA_NO.HP KETUA
8. Peserta diperbolehkan untuk mengirimkan lebih dari 1 karya dengan tema yang
berbeda sesuai dengan tema lomba yang telah ditentukan.
9. Karya tulis ilmiah tiga pemenang lomba akan dipublikasikan di semua akun media
sosial BEM FE UNJ, yakni Blog, Twitter, Facebook BEM FE UNJ
10. Pemenang lomba akan diumumkan pada saat ‘Pelatihan WOW FE’ dengan topik
pembahasan “Tips dan Trik Lolos Seleksi Program Pertukaran Pemuda Antar
Negara” dan “Teknis Pembuatan Personal Letter dalam Rangka Persiapan Pendidikan
Jenjang S2 di LN” serta di Twitter dan Facebook BEM FE UNJ pada 28 November
2015
11. Keputusan juri adalah final dan tidak dapat diganggu.
12. Panitia berhak untuk memilih semua artikel yang masuk dan memiliki hak untuk
tidak mempublikasikan tulisan yang mengandung unsur SARA
B. Syarat dan Ketentuan Penulisan
1. Naskah ditulis minimal 6 halaman dan maksimal 10 halaman. Jumlah halaman tidak
termasuk cover, halaman pengesahan, lembar orisinalitas, ringkasan, daftar
isi/gambar/tabel serta lampiran-lampiran). Jumlah halaman yang tidak sesuai dengan
ketentuan jumlah halaman akan mempengaruhi penilaian.
2. Karya tulis berisi gagasan orisinil buatan peserta dan belum pernah atau tidak sedang
diikutsertakan dalam lomba sejenis.
3. Bahasa Indonesia yang digunakan harus baku dan ejaan sesuai dengan Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD).
4. Naskah diketik pada kertas HVS warna putih ukuran A4 dengan 1,5 spasi dan
menggunakan jenis dan ukuran huruf “Times New Roman 12”.
5. Batas pengetikan: Batas samping kiri : 4 cm
Batas samping kanan : 3 cm
Batas atas : 3 cm
Batas bawah : 3 cm
6. Jarak pengetikan antara Bab dan Sub-bab 3 spasi, Sub-bab dan kalimat di bawahnya
2 spasi.
7. Judul bab diketik di tengah-tengah dengan huruf besar tanpa digarisbawahi.
8. Judul sub-bab ditulis dimulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis
dengan huruf besar (huruf kapital), kecuali untuk kata-kata tugas seperti yang, dari,
dan.
Bab dan Judul Bab diketik di tengah-tengah menggunakan huruf besar, dicetak
tebal, dan tanpa digaris-bawahi. Judul Sub-bab ditulis dari samping kiri, huruf
pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (huruf kapital), kecuali kata-kata
tugas, seperti kata “di”, “ke”, “dari”, “yang”, “antara”, “pada”, “untuk”, “tentang”,
“dengan”, dan kata sambung seperti “dan”, “atau”, “sejak”, “setelah”, “karena”,
dicetak tebal, dan tanpa digaris-bawahi.
9. Nomor pada bagian awal mulai dari halaman sampul, lembar pengesahan hingga
ringkasan digunakan Angka Romawi Kecil (i, ii, iii, iv dan seterusnya). Nomor
halaman ditulis pada bagian kanan bawah.
10. Bagian inti karya tulis mulai dari Pendahuluan sampai dengan Bagian Penutup
memakai angka (1, 2, 3, 4 dan seterusnya). Nomor halaman ditulis pada bagian
kanan atas.
11. Daftar Pustaka diketik 1 spasi.
12. Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai dengan urutan kemunculannya
dalam naskah. Judul tabel ditulis di atas tabel.
13. Gambar baik dalam bentuk grafik maupun foto diberi judul dengan penomoran
gambar sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah. Judul gambar ditulis di
bawah gambar.
FORMAT HALAMAN JUDUL LKTI WEEK OF WRITING (WOW) 2015 (ukuran A-4)
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH
WEEK OF WRITING (WOW) 2015
JUDUL KARYA TULIS ILMIAH
…………………………………………………………………………
SUB TEMA:
. . . . . . . . . . . . .
Diusulkan oleh:
__________________ (Nama Ketua Kelompok)
__________________ (Nama-nama Anggota Kelompok)
__________________ (Penulisan Nama Ketua maupun Anggota harus
__________________ menyertakan NIM dan tahun angkatan)
LOGO
UNJ
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
JAKARTA
TAHUN 2015
BOBOT PENILAIAN LKTI
Bobot Nilai dari Kompetisi Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) rekomendasi kebijakan adalah sebesar 100% (Karya).
Penilaian LKTI :
No. KRITERIA PENILAIAN Bobot1. Topik yang dikemukakan 10
2. Mutu Gagasan 30
3. Data dan sumber informasi 15
4. Analisis, Sintesis, dan Simpulan 30
5. Format Penulisan 15
Gambaran Umum Tema LKTI:
Pemuda memiliki peluang yang sangat besar untuk melakukan aksi nyata untuk
pembangunan di Indonesia. Pemuda memiliki pengaruh yang sangat besar untuk bertindak. Aksi
nyata dapat dilakukan dalam berbagai aspek kehidupan. Aksi nyata tidak hanya berupa hal-hal
yang besar dan berdampak besar tetapi hal-hal sederhana yang berdampak besar karena
dilaksanakan secara berkelanjutan.
Aksi nyata dalam aspek alam dan sosial dapat diwujudkan melalui kepedulian dan rasa
cinta pemuda terhadap lingkungan, seperti menjaga kelestarian alam dan melestarikan kearifan
lokal. Kondisi lingkungan alam di Indonesia terlihat semakin memprihatinkan. Hal tersebut
terjadi karena semakin banyaknya perilaku masyarakat yang tidak bertanggung jawab. Selain itu,
kearifan lokal dalam perkembangannya terlihat mulai luntur. Hal tersebut terjadi karena semakin
banyaknya masyarakat yang terpengaruh oleh kebudayaan asing.
Aksi nyata dalam aspek ekonomi meliputi bagaimana membangun perekonomian yang
mandiri dan kreatif sehingga tahan terhadap goncangan ketidakstabilan ekonomi. Aspek
ekonomi termasuk didalamnya adalah ekonomi Islam yang dinilai cukup mampu untuk
berkembang dalam pembangunan Indonesia. Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah (LKS)
di Indonesia melesat cepat sehingga diperlukan aksi nyata yang menyokong perkembangan
tersebut. Selain ekonomi islam, kontribusi ekonomi kreatif terhadap perekonomian nasional
terlihat semakin nyata. Nilai tambah yang dihasilkan ekonomi kreatif juga mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Kreativitas mendorong inovasi yang menciptakan nilai tambah
lebih tinggi, dan pada saat yang bersamaan ramah lingkungan serta menguatkan sitra dan
identitas budaya bangsa.
Aksi nyata dalam aspek politik meliputi peran pemuda untuk terus memantau berjalannya
sistem politik di Indonesia, mempelajari sistem politik, dan terjun langsung ke dalam dunia
politik. Pemuda memiliki andil yang besar dalam perkembangan politik di Indonesia. Pemuda
yan kerap kali di katakan sebagai penyalur aspirasi rakyat memiliki kekuatan untuk
mengendalikan sistem politik yang berjalan demi kesejahteraan masyarakat.
Aksi nyata dalam aspek teknologi juga seharusnya mendapat perhatian lebih untuk
dikembangkan. Indonesia bukan tidak mampu untuk membuat teknologi industri yang mumpuni,
tapi terdapat banyak faktor penghambat yang akhirnya membuat perkembangan teknologi di
Indonesia tidak semulus negara industri lainnya. Pemuda adalah pemikir yang unggul dalam
aspek teknologi. Pemuda memiliki peluang yang besar untuk membuat sebuah teknologi
terbarukan yang nantinya akan membantu pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.
Eksperimen serta sarana dan prasarana pun cukup memadai untuk menciptakan sebuah ide
teknologi terbarukan.
Aksi nyata dalam aspek pendidikan juga seharusnya mendapat perhatian lebih untuk
dikembangkan. Pendidikan adalah tonggak pergerakan dari transformasi sosial. Pendidikan
sejatinya sangat dekat dengan kehidupan manusia dan menyentuh segala aspek kehidupan
manusia. Pendidikan yang berkualitas mampu membentuk kepribadian peserta didik menjadi
lebih baik serta bermartabat. Pendidikan di Indonesia sampai saat ini masih ditempa oleh
beragam permasalahan, seperti rendahnya kualitas guru, sarana dan prasarana yang tersebar tidak
merata, dan sistem pendidikan di Indonesia yang kental dengan sistem behavioristik sehingga
degradasi moral pun melanda anak muda. Masalah pendidikan yang sampai saat ini belum
terselesaikan dengan baik menjadi salah satu alasan diperlukannya perubahan pada sistem
pendidikan, salah satunya melalui pendidikan karakter.
Begitu banyak hal yang dapat dilakukan pemuda terutama mahasiswa dalam mewujudkan
pembangunan Indonesia yang berkelanjutan. Manusia dengan usia muda memiliki banyak
kekuatan untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan pembangunan Indonesia yang
berkelanjutan, seperti memiliki waktu yang cukup senggang, memiliki gagasan-gagasan yang
kreatif dan inovatif, dan bergairah dalam membuat perubahan.
PANDUAN LOMBA
ARTIKEL BAHASA INGGRIS
WOW 2015
Themes
“The Role of Youth In Empowering Natural Resources Minimizing The Level of Consumpt”
Terms and Conditions of The Competition Articles of English
A. Administrative
1. Participants are active students S1 or D3 program in State University of Jakarta
(studied between 2012-2015) proofed with a scan/ photo of student ID card (KTM)
2. The competition is open from October 20th 2015 to November 22th 2015
3. Pay administrative costs Rp 10.000 in BEM FE UNJ Secretariat L building or
Transfer BNI 0316315185 a.n Tri Hanifah, BRI Syariah 1014940959 a.n Dian
Yunita.
4. Deadline for submission of articles is on November 22th 2015 at 23.59 WIB. Late
submission will not be proceeded
5. The participants have to download and complete the registration form in (link
download)
6. Send 1 set hardcopy of the article and the registration form to the secretariat BEM FE
in L Building, and soft copy to email [email protected], with the subject email:
WOW2015_NAME OF PARTICIPANT_THE TITLE OF THE ARTICLE_PHONE
NUMBER OF PARTICIPANT
7. The participants are only allowed to make one article in accordance with a
predetermined theme
8. The winners will be announced at WOW training and by twitter and facebook pages
of BEM FE UNJ on November 28th 2015
9. There of the best articles will be published on social media BEM FE UNJ
10. The committee has the right to choose all the articles that come in and have the right
to not publish posts containing SARA elements
11. The judges’ decision is final
B. Terms and Conditions of Writing
1. The title typed in capital letters
2. The articles made entirely in English.
3. Each articles is made of at the least 1000 words and a maximum of 1200 words (title,
reference, photo caption is not include in the calculation).
4. Formats: A4, Font Times New Roman, 12, space 1,5, margin 4,3,3,3 in cm.
5. The writer have to include the source or reference of the article writing
6. The use images or photos that don’t belong of the writer must include sources.
KETENTUAN PENILAIAN
Bobot Nilai dari Kompetisi artikel bahasa inggris rekomendasi kebijakan adalah sebesar 100%
(Karya).
Penilaian Artikel Bahasa Inggris :
No. KRITERIA PENILAIAN Bobot
1. Orisinalitas ide dan karya (originality of idea and works) 15%
2. Ketajaman analisis permasalahan (analysis of the issue) 20%
3. Solusi yang ditawarkan (Solutions offered) 35%
4. Penggunaan bahasa (The use of language: grammatical) 20%
5. Format penulisan sesuai dengan syarat dan ketentuan (The
format of writing in accordance with the terms and conditions)
10%
Gambaran Umum Tema Artikel Bahasa Inggris:
Indonesia is the country with the second highest level of biodiversity in the world after Brazil.
These facts indicate the high diversity of natural resources owned by Indonesia. Through Nagoya
Protocol, Indonesia will be the foundation of sustainable economic growth. Indonesia have to
realize it by conducting Green Economy. Indonesia's natural wealth in abundance is formed by
several factors, among others:
The high level of biodiversity of Indonesia indicated by the 10% of flowering plants are known
in the world can be found in Indonesia, 12% of mammals, 16% of reptiles, 17% of birds, 18% of
coral species and 25% of sea animals . In the field of agriculture, Indonesia is also known for the
wealth of its plantation crops, such as cocoa, rubber, palm oil, cloves, and even wood that many
of them ranks top in terms of production in the world.
Natural resources in Indonesia is unlimited to only its biological wealth. Various regions in
Indonesia, also known as a producer of various types of minerals, such as petroleum, natural gas,
nickel, copper, bauxite, coal, gold, and silver. In addition, Indonesia also has fertile soil and is
used for various types of plants. Water area of 7.9 million km2 also provide enormous natural
potential.
Beside Wealth Natural Resources (SDA), Indonesia is also have many different cultures. One
culture for generations and unconsciously survive in Indonesia is the consumptive culture.
Indeed, this culture can not be said to be possessed by every citizen of Indonesia, but at least the
majority of them mainly people live in urban areas. People in the range age between nine years
old and 40 years old such as elementary school students, junior high school students, high school
students, student of university, men / women aged up to 40 years is the age group most rapidly
absorb the consumptive culture. They usually follow their high lifestyles resulted from
globalization from west.
Consumer culture has been ingrained, especially in Indonesia at this time may be a long-term
impact of hedonistic habits owned by generations before us, or it may also occur due to lack of
care most of the people against the negative effects arising from the consumptive culture itself.
The relationship between consumer behavior and its impact on the economy is a relationship of
mutual influence. Consumptive culture in a society because of the community's economy
deteriorated, and on the contrary, the economy is good (or even excellent) in the upper middle
class can trigger the consumer behavior in these communities. Youth as state assets is expected
to have the awareness to repair that harm the consumptive culture by utilizing the existing
natural resources. Youth is expected to make a more prosperous Indonesia.