yuda.docx
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 yuda.docx
1/7
BAB I
PENDAHULUAN
Istilah glomerulonefritis digunakan untuk berbagai penyakit ginjal yang etiologinya tidak
jelas tetapi secara umum memberikan gambaran histopatologi tertentu pada glomerulus.
Glomerulonefritis ditandai dengan reaksi radang pada glomerulus dengan adanya leukosit dan
proliferasi sel, serta eksudasi eritrosit, loukosit dan protein plasma dalam ruang Bowman. Selain
itu tampak pula kelainan sekunder pada tubulus, interstitium dan pembuluh darah.
Glomerulonefritis bukan merupakan infeksi ginjal oleh jasad renik, bukan pula suatu
penyakit tersendiri oleh etiologi tertentu, melainkan sebiknya dianggap sebagai suatu pola reaksi
ginjal terhadap berbagai factor yang belum seluruhnya jelas. Glomerulonefritis (juga disebut
sindrom nefrotik), mungkin akut, dimana pada kasus seseorang dapat meliputi seluruh fungsi
ginjal atau kronis ditandai oleh penurunan fungsi ginjal lambat, tersembunyi, dan progresif yang
akhirnya menimbulkan penyakit ginjal tahap akhir. Ini memerlukan waktu ! tahun untuk
merusak ginjal sampai pada tahap akhir.
Glomerulonefritis adalah suatu sindrom yang ditandai oleh peradangan dari glomerulus
diikuti pembentukan beberapa antigen yang mungkin endogenus (seperti sirkulasi tiroglobulin)
atau eksogenus (agen infeksius atau proses penyakit sistemik yang menyertai). "ospes (ginjal)
mengenal antigen sebagai suatu benda asing dan mulai membentuk antibody untukmenyerangnya. #espon peradangan ini menimbulkan penyebaran perubahan patofisiologi,
termasuk menurunnya perubahan laju filtrasi glomerulus ($%G), peningkatan permiabilitas dari
dinding kapiler glomerulus terhadap protein plasma (terutama albumin) dan S&', dan retensi
abnormal a dan "* yang menekan produksi rennin dan aldosteron (Glassock, +--).
Berbgai macam glomerulofati dapat terjadi, masingmasing dengan penampilan klinis yang
berbeda. /adi penyakit diklasifikasikan menurut morfologi, etiologi, patogenesis, sindrom klinis,
atau kombinasi dari semuanya. 'asingmasing tipe dari glomerulopati akan menunjukan
manifestasi dari gagal ginjal dalam tiga bulan awitan. Ini kemudian disebut glomerulonefritis
yang berkembang dengan cepat, memerlukan inter0ensi medis awal yang berbeda.
-
7/23/2019 yuda.docx
2/7
B1B II
23'B1"1S1
1. 2engertian
+. Glomerulonefitis akutGlomerulonefritis akut juga disebut dengan glomerulonefritis akut post
sterptokokus (G12S) adalah suatu proses radang nonsupuratif yang mengenai
glomeruli, sebagai akibat infeksi kuman streptokokus beta hemolitikus grup 1, tipe
nefritogenik di tempat lain. 2enyakit ini sering mengenai anakanak.Glomerulonefritis akut (G1) adalah suatu reaksi imunologis pada ginjal
terhadap bakteri atau 0irus tertentu.4ang sering terjadi ialah akibat infeksi kuman
streptococcus.
Glomerulonefritis merupakan suatu istilah yang dipakai untuk menjelaskanberbagai ragam penyakit ginjal yang mengalami proliferasi dan inflamasi glomerulus
yang disebabkan oleh suatu mekanisme imunologis.Sedangkan istilah akut
(glomerulonefritis akut) mencerminkan adanya korelasi klinik selain menunjukkan
adanya gambaran etiologi, patogenesis, perjalanan penyakit dan prognosis.
. 3tiologiGlomerulonefritis akut didahului oleh infeksi ekstra renal terutama di traktus
respiratorius bagian atas dan kulit oleh kuman streptococcus beta hemoliticus
golongan 1 tipe +,5,+6,7,dan . "ubungan antara glomerulonefritis akut dan
infeksi streptococcus dikemukakan pertama kali oleh $ohlein pada tahun +!8
dengan alasan timbulnya glomerulonefritis akut setelah infeksi skarlatina,
diisolasinya kuman streptococcus beta hemoliticus golongan 1,dan meningkatnya
titeranti streptolisin pada serum penderita. 1ntara infeksi bakteri dan timbulnya
glomerulonefritis akut terdapat masa laten selama kurang +! hari. 9uman
streptococcus beta hemoliticus tipe + dan 7 lebih bersifat nefritogen daripada yang
lain, tapi hal ini tidak diketahui sebabnya. 9emungkinan factor iklim, keadaan gi:i,
keadaan umum dan factor alergi mempengaruhi terjadinya glomerulonefritis akut
setelah infeksi kuman streptococcus.
Glomerulonefritis akut pasca streptococcus adalah suatu sindrom nefrotik akut
yang ditandai dengan timbulnya hematuria, edema, hipertensi, dan penurunan fungsi
ginjal. Gejalagejala ini timbul setelah infeksi kuman streptococcus beta hemoliticus
-
7/23/2019 yuda.docx
3/7
golongan 1 disaluran pernafasan bagian atas atau pada kulit. Glomerulonefritis akut
pasca streptococcus terutama menyerang pada anak lakilaki dengan usia kurang dari
tahun.Sebagian besar pasien (7;) akan sembuh, tetapi 7 ; diantaranya dapat
mengalami perjalanan penyakit yang memburuk dengan cepat.
2enyakit ini timbul setelah adanya infeksi oleh kuman streptococcus beta
hemoliticus golongan 1 disaluran pernafasan bagian atas atau pada kulit, sehingga
pencegahan dan pengobatan infeksi saluran pernafasan atas dan kulit dapat
menurunkan kejadian penyakit ini. &engan perbaikan kesehatan masyarakat, maka
kejadian penyakit ini dapat dikurangi.Glomerulonefritis akut dapat juga disebabkan
oleh sifilis, keracunan seperti keracunan timah hitam tridion, penyakitb amiloid,
trombosis 0ena renalis, purpura anafilaktoid dan lupus eritematosus.
. 2atofisiologiSebenarnya bukan sterptokokus yang menyebabkan kerusakan pada ginjal.&iduga
terdapat suatu antibodi yang ditujukan terhadap suatu antigen khusus yang merupakan
unsur membran plasma sterptokokal spesifik.
-
7/23/2019 yuda.docx
4/7
mengakibatkan kompelen yang dianggap merupakan mediator utama pada
cedera.Saat sirkulasi melalui glomerulus, komplekskompleks ini dapat tersebar
dalam mesangium, dilokalisir pada subendotel membran basalis glomerulus sendiri,
atau menembus membran basalis dan terperangkap pada sisi epitel.Baik antigen atau
antibodi dalam kompleks ini tidak mempunyai hubungan imunologis dengan
komponen glomerulus.2ada pemeriksaan mikroskop elektron cedera kompleks imun,
ditemukan endapanendapan terpisah atau gumpalan karateristik paa mesangium,
subendotel, dan epimembranosa. &engan miskroskop imunofluoresensi terlihat pula
pola nodular atau granular serupa, dan molekul antibodi seperti IgG, Ig' atau Ig1
serta komponenkomponen komplomen seperti =,=5 dan = sering dapat
diidentifikasi dalam endapanendapan ini. 1ntigen spesifik yang dilawan oleh
imunoglobulin ini terkadang dapat diidentifikasi."ipotesis lain yang sering disebut adalah neuraminidaseyang dihasilkan oleh
Streptokokus, merubah IgG menjadi autoantigenic.1kibatnya, terbentuk autoantibodi
terhadap IgG yang telah berubah tersebut.Selanjutnya terbentuk komplek imun dalam
sirkulasi darah yang kemudian mengendap di ginjal. Streptokinase yang merupakan
sekret protein, diduga juga berperan pada terjadinya G12S.Sreptokinase
mempunyai kemampuan merubah plaminogen menjadi plasmin.2lasmin ini diduga
dapat mengaktifkan sistem komplemen sehingga terjadi cascade dari sistem
komplemen. 2ola respon jaringan tergantung pada tempat deposit dan jumlah
kompleks yang dideposit. Bila terutama pada mesangium, respon mungkin minimal,
atau dapat terjadi perubahan mesangiopatik berupa ploriferasi selsel mesangial dan
matrik yang dapt meluas diantara selsel endotel dan membran basalis,serta
menghambat fungsi filtrasi simpai kapiler. /ika kompleks terutama terletak subendotel
atau subepitel, maka respon cenderung berupa glomerulonefritis difusa, seringkali
dengan pembentukan sabit epitel.2ada kasus penimbunan kronik komplek imun
subepitel, maka respon peradangan dan proliferasi menjadi kurang nyata, dan
membran basalis glomerulus berangsur angsur menebal dengan masuknya kompleks
kompleks ke dalam membran basalis baru yang dibentuk pada sisi epitel.'ekanisme yang bertanggung jawab terhadap perbedaan distribusi deposit
kompleks imun dalam glomerulus sebagian besar tidak diketahui, walaupun demikian
ukuran dari kompleks tampaknya merupakan salah satu determinan utama.
-
7/23/2019 yuda.docx
5/7
9omplekskompleks kecil cenderung menembus simpai kapiler, mengalami agregasi,
dan berakumulasi sepanjang dinding kapiler do bawah epitel, sementara kompleks
kompleks berukuran sedang tidak sedemikian mudah menembus membran basalis,
tapi masuk ke mesangium. 9omplkes juga dapat berlokalisasi pada tempattempat
lain. /umlah antigen pada beberapa penyakit deposit kompleks imun terbatas, misal
antigen bakteri dapat dimusnahkan dengan mekanisme pertahanan penjamu atau
dengan terapi spesifik. 2ada keadaan demikian, deposit komplekskompleks imun
dalam glomerulus terbatas dan kerusakan dapat ringan danberlangsung singkat,
seperti pada glomerulonefritis akut post steroptokokus."asil penyelidikan klinis > imunologis dan percobaan pada binatang
menunjukkan adanya kemungkinan proses imunologis sebagai penyebab. Beberapa
penyelidik mengajukan hipotesis sebagai berikut ?a.
-
7/23/2019 yuda.docx
6/7
Sinroma nefrotik yang telah terlihat sejak atau bahkan sebelum
lahir.Gejala proteinuria massif, sembab dan hipoalbuminemia kadang kala
baru terdeteksi beberapa minggu sampai beberapa bulan kemudian.
2roteinuria terdapat pada hamper semua bayi pada saat lahir, juga sering
dijumpai hematuria mikroskopis. Beberapa kelainan laboratories sindrom
nefrotik (hipoproteinemia, hiperlipidemia) tampak sesuai dengan sembab
dan tidak berbeda dengan sindrom nefrotik jenis lainnya.
b. Glomerulonefritis 2rimer
+) Glomerulonefritis membranoproliferasif
Suatu glomerulonefritis kronik yang tidak diketahui etiologinya dengan
gejala yang tidak spesifik, ber0ariasi dari hematuria asimtomatik sampai
glomerulonefitis progresif. !!; pasien menunjukkan hematuria
mikroskopik dan proteinuria, ! ; berikutnya menunjukkan gejala
glomerulonefritis akut dengan hematuria nyata dan sembab, sedangkan
sisanya 5!57; menunjukkan gejalagejala sindrom nefrotik.
-
7/23/2019 yuda.docx
7/7
juga sering dijumpai pada kasus dengan gangguan hepar, saluran cerna
atau kelainan sendi.Gejala nefropati Ig1 asimtomatis dan terdiagnosis
karena kebetulan ditemukan hematuria mikroskopik. 1danya episode
hematuria makroskopik biasanya didahului infeksi saluran nafas atas atau
infeksi lain atau non infeksi misalnya olahraga dan imunisasi.
c. Glomerulonefritis sekunder
Glomerulonefritis sekunder yang banyak ditemukan dalam klinik yaitu
glomerulonefritis pasca streptococcus, dimana kuman penyebab tersering adalah
streptococcus beta hemolitikus grup 1 yang nefritogenik terutama menyerang
anak pada masa awal usia sekolah. Glomerulonefritis pasca streptococcus datang
dengan keluhan hematuria nyata, kadangkadang disertai sembab mata atau
sembab anasarka dan hipertensi.