yogi oktopianto (16309875)
TRANSCRIPT
EVALUASI KINERJA STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN ANALISIS PUSHOVER
Yogi Oktopianto 16309875
Universitas Gunadarma
Latar Belakang dan Tujuan
Latar Belakang
Perencanaan struktur bangunan gedung tahan gempa sangat penting di Indonesia, mengingat sebagian besar wilayahnya terletak dalam wilayah gempa dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Tujuan
1. Evaluasi perilaku seismik dengan analisis beban dorong (Push-over)
2. Evaluasi kinerja struktur.
Analisis Pushover merupakan prosedur analisis untuk mengetahui perilaku keruntuhan suatu bangunan terhadap gempa, Analisis Pushover dapat memperkirakan gaya maksimum dan deformasi yang terjadi.
Tinjauan Pustaka dan Hipotesis
Analisis Gempa
Gempa adalah pergeseran tiba-tiba dari lapisan tanah di bawah permukaan bumi. Ketika pergeseran ini terjadi, timbul getaran yang disebut gelombang seismik.
Analisis Pushover
Analisis Pushover merupakan prosedur analisis untuk mengetahui perilaku keruntuhan suatu bangunan terhadap gempa.Tujuan analisa pushover adalah untuk memperkirakan gaya maksimum dan deformasi yang terjadi serta untuk memperoleh informasi bagian mana saja yang kritis.
)1.....(....................1tW
R
ICV
)2....(..........
1
VZW
ZWFF n
iii
iii
)3.........(
2
2
3210 gT
SCCCC eat
Hipotesis
Hipotesis
Berdasarkan permasalahan dan dari landasan teori yang telah
dijelaskan tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian
ini adalah perilaku seismik dapat diidentifikasi dengan analisis beban
dorong (Push-over), Analisis Push-over memberikan target
perpindahan yang paling menentukan untuk perencanaan.
Mulai
Studi Literatur
Perencanaan Awal
Perhitungan Pembebanan
Pemodelan dalam SAP 2000
Evaluasi Struktur
Memenuhi Batas Layan dan
Batas Ultimit
Evaluasi Kinerja Dengan Analisis Pushover
Kesimpulan / Saran
Selesai
Ya
Tidak
Metode Penelitian
Metode koefisien perpindahan FEMA 356
.
Kinerja Batas Layan (∆S)
∆S = (0,03/R) x hi
Kinerja Batas Ultimit (∆m)
∆m = ξ x ∆S
Data
Jenis Struktur : Gedung Struktur Beton Bertulang
dengan Sistem Rangka Pemikul
Momen Khusus (SRPMK)
Material Utama Struktur : Beton Bertulang
Kategori Bentuk Bangunan : Beraturan
Fungsi Bangunan : Perkantoran
Jumlah Lantai : 6 Tingkat
Tinggi Bangunan Keseluruhan : 21,5 m
Tinggi Lantai Dasar : 4,00 m
Tinggi Lantai Tipikal : 3,50 m
Tebal Pelat : 0,12 m
Analisis Data
Lokasi
SNI-1726-2002
Wilayah Gempa
PEMODELAN AWAL STRUKTUR
Struktur 3 Dimensi
Dimensi :
Balok : 35 cm x 50 cm
Kolom : 50 cm x 50 cm
Pelat : 12 cm
Analisis Kinerja Batas Layan (∆s)
Lantai
Zi Arah x
Keterangan(m) x (mm) ∆x (mm)
Syarat ∆s
(mm)
Atap 21.5 27.29 1.89 12.35 OK
5 18 25.40 3.38 12.35 OK
4 14.5 22.02 4.73 12.35 OK
3 11 17.29 5.73 12.35 OK
2 7.5 11.57 6.21 12.35 OK
1 4 5.35 5.35 14.12 OK
mm
m
terkecilyangdipilihmmatauhR iS
12,14
45,8
03,0
)(3003,0
1
Analisis Kinerja Batas Ultimit (∆m)
Faktor pengali ξ.
ξ= 0,7 R = 0,7 x 8,5
Δm = ξ x Δx
Kinerja batas ultimit
Δm lantai 6 tidak
boleh lebih besar dari:
0,02 x hi
Lantai
Zi Arah x
Keterangan
(m) ∆x (mm) ∆m (mm) ∆m izin (mm)
Atap 21.5 1.89 11.25 70 OK
5 18 3.38 20.11 70 OK
4 14.5 4.73 28.14 70 OK
3 11 5.73 34.09 70 OK
2 7.5 6.21 36.95 70 OK
1 4 5.35 31.83 80 OK
Tabel Kurva Pushover
A : Origin Point (Titik Awal)
B : Yield Point (Titik Leleh)
IO : Immediate Occupancy
(Penggunaan Sedang)
LS : Life Safety (Aman untuk
Dihuni)
CP : Collapse Prevention
(Pencegahan Keruntuhan)
C : Ultimate Point (Titik
Batas)
D : Residual Point (Titik Sisa)
E : Failure Point (Titik
Keruntuhan)
TABLE: Pushover Curve - PUSH
Step Displacement BaseForce AtoB BtoIO IOtoLS LStoCP CPtoC CtoD DtoE BeyondE Total
m Kgf
0 2.76E-17 0 780 0 0 0 0 0 0 0 780
1 0.010958 88393.12 778 2 0 0 0 0 0 0 780
2 0.035759 241174.47 672 108 0 0 0 0 0 0 780
3 0.054826 310348.79 618 162 0 0 0 0 0 0 780
4 0.162369 504732.32 517 225 38 0 0 0 0 0 780
5 0.243916 602179.63 418 257 80 24 0 0 0 0 780
6 0.243926 589869.94 417 258 80 20 0 4 1 0 780
7 0.243627 587416.57 417 258 80 20 0 4 1 0 780
Target perpindahan, metode koefisien perpindahan FEMA 356 (δt = 0,2 m)
EVALUASI KINERJA
STRUKTUR
Dari kedua kreteria didapatkan target perpindahan
menurut FEME 356 yang lebih menentukan dengan
nilai 0,20 dibandingkan dengan SNI 1726 sebesar
0,011 m.
Kriteria Target Perpindahan (m)
Nilai Batas
0,02 H (m)
Koefisien Perpindahan
FEMA 3560,20
0,43
Kinerja Batas Ultimit
SNI 17260,011
KESIMPULAN Hasil perencanaan gedung struktur beton bertulang pada
tugas akhir ini menyimpulkan bahwa titik kinerja yang
menentukan adalah metode Koefisien Perpindahan FEMA
356, berdasarkan target perpindahan δT = 0,200 m dengan
perpindahan sebesar 0.243926m kinerja yang diperlihatkan
oleh struktur adalah LS (life safety) dimana gedung hanya
mampu menahan gaya gempa sebesar 602.179,63 kg .
SNI 03-1726-2002 memberi nilai target perpindahan
sebesar 0,011 m.
SARAN Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, saran
yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
Perlu diteliti kembali tingkat kinerja struktur
berdasarkan metode-metode lain untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik mengenai prilaku
struktur terhadap gempa.
Terima Kasih