tugas1 po m yogi riyan ricky
TRANSCRIPT
TUGAS PERILAKU ORGANISASIONAL
Disusun oleh:
Moechamad Yogi (10090310085) Ricky Ramandika (10090310100) Riyan Muqsit (10090310125)
PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
BAB 1
Perilaku Organisasi
Tugas yang dilakukan seorang manajer : Fungsi Manajemen Peran Manajamen Keahlian Manajemen Aktivitas Manajerial yang Sukses Aktivitas Manajerial yang Efektif Kajian atas Tugas Manajer Memasuki perilaku Organisasi
Mengembangkan Model Perilaku
Organisasi: Tinjauan Luas Variabel Depriden Variabel Independen
Melengkapi Intuisi dengan Studi Sistematis
Displin Ilmu yang Mendukung Perilaku Organisasi: Psikologi Psikologi Sosial Sosiologi Antropologi
Beberapa Hal Mutlak dalam Perilaku Organisai
Tantangan dan Peluang untuk Perilaku Organisasi: Merespons Globalisasi Mengelola Keragaman Angkatan dan Produktivitas Merespons Kurangnya Tenaga Kerja Meningkatkan Layanan Pelanggan Meningkatkan Keahlian Personal Memeberdayakan Orang Menstimulasi Inovasi dan Perubahan Mengatasi Kesementaraan Berkerja dalam Organisasi Berjaningan Membantu Karyawan Menyeimbangkan Konflik
BAB 2Dasar-dasar Perilaku Indivdual
Kemampuan
Karakteristik-karakteristik Biografis
Pembelajaran
Kemampuan Intelektual Kemampuan Fisik Kesesuaian Kemampuan Pekerjaan
Usia Gender Ras Masa Jabatan
Definisi pembelajaran Teori pembelajaran Pembentukan alat manajerial
BAB 3Sikap dan Kepuasan Kerja
Sikap
Kepuasan Kerja
Komponen utama dari sikap : Komponen Kognitif Komponen Afektif Komponen Perilaku
Mengukur Kepuasan kerja
Ketidaksesuaian Kognitif Pentingnya Sikap Kekhususanya Aksesibilitasnya
Pengaruh dari Karyawan Yang Tidak Puas dan Puas di Tempat Kerja : Keluar Aspirasi Kesetiaan Pengabaian
Variabel-variabel Pengingat
Sikap Kerja yang Utama Survei Sikap
Kepuasan Kerja Keterlibatan Pekerjaan Komitmen Organisasional Sikap Kerja yang Lain
Kepuasan Kerja dan Kinerja Kepuasan Kerja dan OCB Kepuasan Kerja dan Kepuasan Pelanggan Kepuasan Kerja dan Ketidakhadiran Kepuasan Kerja dan Perputaran Karyawan
BAB 4
Kepribadian dan Nilai
Kepribadian
Nilai
Apakah Kepribadian itu Factor-faktor Penentu Kepribadian Sifat-sifat Kepribadian Menilai Kepribadian Sifat Kepribadian Utama yang Mempengaruhi Perilaku Organisasi Kepribadian dan Kultur Nasional
Pentingnya Nilai Jenis-jenis Nilai Nilai, Kesetiaan, dan Perilaku Etis Nilai Kultur
Menghubungkan Kepribadian dan Nilai Seorang Individu dengan Tempat Kerja
Kesesuaian Individu-pekerjaan Kesesuaian Individu- Organisasi
BAB 5
Presepsi dan Pembuatan Kepuasan Individual
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Teori Hubungan Jalan Pintas Yang Sering Digunakan Dalam Menilai Individu Lain
Presepsi Selektif Efek Halo Efek-efek Kontras Proyeksi Pembentukan Stereotip
Presepsi Seseorang: Membuat Penilaian Tentang Individu Lain
Berbagai Aplikasi Khusus dari Jalan Pintas dalam Organisasi
Hubungan antara Presepsi dan Pembuatan Keputusan Individual
Keputusan Masalah
Wawancara Pekerjaan Harapan Kerja Pembentukan Profil Etnis Evaluasi Kerja
Proses Pembuatan Keputusan yang Rasional Meningkatkan Kreativitas dalam Pembuatan Keputusan
Potensial yang Kreatif
Keputusan dalam Organisasi
Rasional yang Dibatasi Bisa dan Kesalahan Umum Intuisi Perbedaan-perbedaan Individual Batasan-batasan Organisasional Perbedaan-perbedaan Kultural
Tiga Kriteria Keputusan Etis
Utilitarianisme Pembocoran Rahasia Keadilan
BAB 6Kosep-konsep Motivasi
Mendefenisikan motivasi
Teori teori motivasi pada zaman dahulu
Hierarki teori kebutuhan Teori X dan Teori Y Teori dua faktor
Teori teori motivasi kotemporer
Mengintegerasikan teori teori motivasi kotemporer
Caveat emptor (teliti sebelum membeli) teori teori motivasi
Teori kebutuhan McClelland Teori evaluasi kognitif Teori penentuan tujuan Program program MBO Teori efektifitas diri Teori penguatan Teori keadilan Teori harapan Mitos atau ilmu pengetahuan PO dalam berita PO internasional Pro/kontra uang motivasi
Ringkasan dan implikasi untuk manajer
BAB 7Konsep menuju aplikasi
Memotivasi dengan Mengubah Sifat dari Lingkungan Kerja
Ketrlibatan Karyawan
Memberikan Pengahrgaan kepada Karyawan
Model Karakteristik Pekerjaan Bagaimana Pekerjaa Bisa Dirancang Ulang? Susunan Pekerjaan Alternatif
Contoh Program Keterlibatan Karyawan Menghubungkan Program Keterlibatan karyawan dan Teori Motivasi
Berapakah Bayaran Karyawan membentuk Struktur Bayaran Memberikan Penghargaan kepada Karyawan Individual Melalui Program Variabel bayaran Menghubungkan Rencana Bayaran Berdasarkan Keterampilan dengan Teori Motivasi Bayaran berdasarkan keterampilan dalam Praktiknya Tunjangan yang Fleksibel mengembangkan Paket Tunjangan Penghargaan Intrinsik
BAB 8Emosi dan Suasana Hati
Apakah Emosi dan Suasana Hati itu?
Kerja Emusional
Kecerdasan Emosional
Aplikasi-aplikasi PO terhadap Emosi & Suasana Hati
Kumpulan Dasar Emosi Beberapa aspek Emosi Suasana Hati sebagai Afek Positif dan Negatif Sumber-sumber Emosi & Suasana Hati Batasan-batasan Eksternal pada Emosi
Emosi yang Dirasakan Versus Emosi yang Ditampilkan Apakah Pekerjaanpekerjaan yang Menuntut Secara Emosional Dibayar Lebih tinggi?
Kasus mendukung EI Kasus Menentang EI
Seleksi Pengambilan Keputusan Kreativitas Motivasi Kepemimpinan Konflik Antarpersonal Negosiasi Pelayanan Pelanggan Sikap Kerja Perilaku Menyimpang di Tempat Kerja Bagaimana para Manajer Memengaruhi Suasana Hati
BAB 9Dasar-dasar Perilaku Kelompok
Mendefinisikan dan Mengklasifikasikan Kelompok Tahap-tahap Pengembangan Kelompok Hal-hal Mengenai Kelompok Peran Pengambilan Keputusan Kelompok
Model Lima Tahap
Kelompok Versus Individual
Norma Bagi Kelompok Sementara dengan Tenggat Waktu
Pemikiran Kelompok dan Pergeseran Kelompok
Status
Ukuran
Teknik-teknik Pengambilan Keputusan
Kekohesifan
BAB 10
Memahami Kerjasama Tim
Mengapa Tim Menjadi Begitu Populer
Perbedaan Antara Kelompok dan TIm
Jenis Tim
Menciptakan Tim yang Kreatif
MengubaghIndi vidu Menjadi Pemain tim
Tim dan Kualitas Manajemen
Tim Penyelesai Masalah Tim Kerja yang Mengelola Diri Sendiri Tim Lintas Fungsional
Konteks Komposisi
Tantangan
Membentuk Pemain Tim Rancangan Kerja Proses
Tim Virtual
DILEMA ETIKA BAB 1
1. Tidak masalah, karena dalam berbisinis terdapat aspek-aspek perusahaan yang dirahasiakan oleh perusahaan. 2. Karena setiap perusahaan memiliki rahasia yang tidak boleh diketahui oleh perusahaan lain, karena apabila diketahui oleh pesaing dapat menyebabkan perusahaan lain mengetahui strategi atau rahasia perusahaan. 3. Tidak, karena setiap perusahaan ada strategi bisnisnya karena bila diketahui informasi penting tentang perrusahaan tersebut maka pesaing dapat melihat kekurangan dari perusahaan kita sehingga perusahaan pesaing dapat mengambil pasar yang belum kita ambil atau belum terjamah 4. Menurut saya lebih dari 90% perusahaan maupun indivu akan berusaha berbohong demi mendapatkan tujuan yang ingin di perolehnya karena di dalam bisnis berbohong di perbolehkan.
DILEMA AETIKA BAB 2
1. Dan 2 .tidak, karena para karyawan tersebut akan diberikan bonus oleh perusahaan apabila pekerjaannya memuaskan dan perilaku tersebut akan untung kepada perusahaan dan karyawan karena saling menguntungkannya strategi tersebut
DILEMA AETIKA BAB 3
1. Karena, di AS masyarakatnya gila kerja. Oleh karena itu tingkat kesehatan dan kejenuhannya masyarakatnya lebih cenderung lebih minimum dari pada Negaranegara yang lainnya. Seharusnya pemerintah mengatur hari liburnya supaya tidak berimbas kepada kejenuhan. 2. Ya, di Negara-negara maju seperti Negara prancis mengurangi jam libur dalam bekerja itu tidak akan mempengaruhi kualitasnya. Kualitas prancis setau saya baikbaik aja, karena mereka mengelola waktunya dengan baik dan benar. 3. Iya, bahwa para pemberi kerja harus dan wajib memperhatikan karyawanya., karena karyawan itu asset perusahaan untuk di kembangkan dan di perhatikan oleh pimpinanya. bisa, karyawan tersebut butuh perlindungan atas waktu kerja yang ada.
DILEMA ETIKA BAB 4
1. Cukup etis, karena para pemberi kerja pastinya ingin mendapatkan karyawan yang sehat, agar produktifitas dan prestasi kerja yang dihasilkan tidak terganggu. Dengan melakukan tes pengujian tersebut dapat memilih karyawan yang sehat dan dapat bekerja dengan produktifitas yang tinggi karena tidak sering terganggu masalah kesehatannya
DILEMA ETIKA BAB 5 1. Saya tidak akan menyogok dengan cara itu karena bila denggan cara menyuap bisnis kita tidak akan menjadi berkah bagi kita sendiri makan dari itu kita akan menawarkan kontrak yang lebih menarik dan meyakinkan kepada klien bahwa denggan menanam modal di perusahaan kita akan mendapat keuntungan yang lebih besar 2. Harus memberitahu karena dia adalah teman kita dan memberitahunya bahwa selama ini dia sudah mendaftarkan cd yang telah ditandatagani oleh snoop Dogg di ebay dan penawarantertinggi adalah $44,50 dan tidak mungkin terjual secara $125 secara sibgkat mesti perlu waktu lama untuk terjual seharga $125 3. Saya akan meminta uang untuk bayar uang makan saya seharga $80 karena bila kita bilang seharga $20 kita tidak akan mendapat uang lebih karena perusahaan sudah mengangarkan setiap karyawan nya seharga $80 maka kita harus memaksimalkan sebisa mungkin . 4. Saya akan meminta maaf pada konsumen ternyata produk yang kita tawarkan tidak terkandung mamfaat seperti yang dijelaskan di dalam kemasanya dan kita akan menarik semua produk kita yang telah di pasarkan serta merubah komposisi nya sehingga menjadi mamfaat yang benar benar bermamfaat yang dapat dirasaqkan konsumen dan sudah terdaftar di FDA 5. tentu saja penyembunyian kebenaran sama buruk nya denggan berbohong karena bila kita menyembunyikan kebenaran
DILEMA ETIKA BAB 6
1. Tidak karena para karyawan pun ikut serta dalam membangun perusahaan tersebut jadi manajer atau owner harus tau kinerja karyawan tersebut agar bisa membuat kinerja karyawan yang baik dan perusahaan pun ada ditangan para karyawan,karena karyawanlah yang menentukan juga perusahaan berkembang atau tidaknya jadi pada intinya manajer harus tau kinerja karyawan
DILEMA ETIKA BAB 7
1. Kompensasi yang tinggi bagi Negara AS merupakan sebuah masalah. Karena akan menambah beban buat Negara, kesalahan ada pada CEO atau ada pada pemegang saham dan dewan yang sengaja mengizinkan perbuatanya. CEO amerika tidak tamak tetapi kurang berkontribusi tehadap CEO nya. Bukanya tidak etis, tetapi kurang etis.
DILEMA ETIKA BAB 8 1. Tidak harus memiliki, tetapi masing-masing anggotanya apabila ada yang terlibat percintaan dalam organisasi tersebut diusahakan agar apabila ada masalah diantara mereka yang menjalani tidak dibawa ke dalam organisasi 2. Dapat, misalnya apabila pasangan tersebut sedang dalam masalah mood di tempat kerjapun akan terganggu, sehingga dapat mengganggunpula dalam aktifitas kerja 3. Tidak pantas, seharusnya atasan harus memiliki batasan dalam bersikap secara professional kepada bawahannya, sehingga sikap romantis itu tidak pantas apabila dalam keadaan di tempat kerja. 4. Ada bagus dan tidaknya. Bagus karena apabila ada pasangan di tempat kerja mungkin dapat menambah semangat kerja terhadap pasangannya di tempat kerja. Bisa juga sebaliknya, apabila ada masalah diantara mereka dapat menghambat produktifitas kerja.
DILEMA ETIKA BAB 9 1. Kita harus memberitahu pada rekan rekan kita yang lain bahwa tidak semua orang arab atau khususnya orang islam adalah teroris maka dari itu kita harus memberikan sesorang dalam memilih agamanya tersendiri karena dalam bekerja atau dalam berorganisasi tidak penting agamanya karena yang terpenting adlah kerja sama tim dan skil orangnya itu maka dari itu kita harus memberikan motivasi kepada orang yang sedang didikriminasikan.
DILEMA ETIKA BAB 10 1. Menurut pendapat saya dengan cara kerja seperti ini sangat tidak etis dikarenakan bila ada anggota dari 1 tim yang bodo tetapi gajih mereka sama dengan yang pintar dan yang pintar pun pasti lebih banyak bekerja dari pada yang bodo apabila gajih mereka disesuaikan dengan cara mereka kerja atau mereka meraih kesuksesan itu tidk apa apa dari pada kerja satu tim tapi ada yang tidak bekerja