yny lap. 5 sistem pernafasan i

21
LEMBAR PENGESAHAN Laporan Lengkap Praktikum Fisiologi Hewan dengan judul percobaan “Sistem Pernafasan I” yang disusun oleh : Nama : Ariandi NIM : 071404075 Kelas/Kelompok : A / V Telah diperiksa dan dikonsultasikan kepada Asisten/Koordinator Asisten maka dinyatakan diterima. Makassar, Mei 2009 Koordinator Asisten Asisten ST. ZAINAB MARDHAWATY ACHIRU NIM: 051404083 NIM: 051404049

Upload: ariandi

Post on 18-Jun-2015

3.400 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

LAPORAN FISIOLOGI HEWAN

TRANSCRIPT

Page 1: Yny Lap. 5 Sistem Pernafasan i

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Lengkap Praktikum Fisiologi Hewan dengan judul percobaan

“Sistem Pernafasan I” yang disusun oleh :

Nama : Ariandi

NIM : 071404075

Kelas/Kelompok : A / V

Telah diperiksa dan dikonsultasikan kepada Asisten/Koordinator Asisten maka

dinyatakan diterima.

Makassar, Mei 2009

Koordinator Asisten Asisten

ST. ZAINAB MARDHAWATY ACHIRU NIM: 051404083 NIM: 051404049

Mengetahui,Dosen Penanggung Jawab

D rs . ADNAN, M.S NIP : 131772272

Page 2: Yny Lap. 5 Sistem Pernafasan i

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Respirasi dapat diartikan sebagai peoses yang dilakukan oleh organisme

untuk menghasilkan energi dari hasil metabolisme. Ada dua macam respirasi,

yaitu respirasi eksternal (luar) dan internal (dalam). Respirasi luar (bernapas)

meliputi proses pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 dan uap air antara

organisme dengan lingkungannya. Respirasi internal disebut juga pernapasan

seluler karena pernapasan ini terjadi di dalam sel, yaitu di dalam sitoplasma dan

mitokondria. Respirasi seluler melalui tiga tahap yaitu glikolisis, siklus krebs,

dan transfer electron.

Pada manusia, organ pernapasan utamanya adalah paru-paru (pulmo) dan

dibantu oleh alat-alat pernapasan lain. Jalur udara pernapasan untuk menuju sl-

sel tubuh adalah rongga hidung, faring (rongga tekak), laring, trakea (batang

tenggorok), bronkus, paru-paru, alveolus dan sel-sel tubuh. Proses bernafas jika

kita lihat secara sepintasmerupakan suatu proses yang sangat simple karena

hanya dilakukan dalam waktu yang sekejap. Akan tetapi apabila ditelusuriu lebih

jauh, ternyata bernafas bukanlah hal yang sesederhana kita kira. Banyak

mekanisme-mekanisme rumit yang mengiringinya.

Kita ketahui bersama, satu nafas adalah satu kali tarikan udara dan satu

kali hembusan. pada proses pernafasa ini terjadi transfer dan pertukaran udara

antara paru-paru dengan atmosfer. Sewaktu bernafas, kita menghirup udara dari

atmosfer kemudian menghembuskan Carbon dioxide dan uap air. Proses

pertukaran tersebut tebtu saja melibatkan reaksi-reaksi kimia yang kompleks di

dalam tubuh. Agar dapat memahami proses pernafasan, maka diperlukan sebuah

kegiatan yang dapat mewadahi mahasiswa serta memberikan informasi yang

Page 3: Yny Lap. 5 Sistem Pernafasan i

lebih akurat mengenai pernafasan dan mekanisme-mekanisme yang

mengiringinya.

Berdasar uraian di atas, maka dilaksanakanlah praktikum ini. dalam

praktikum ini, mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk mengamati

proses pernafasan, gejala-gejala yang terjadi serta beberapa mekanisme yang

mengirtinginya. Dengan demikian, mahasiswa bisa mendapat tambahan

pengetahuan yang daoat menunjang pengetahuan yang telah didapatkan melalui

kegiatan perkuliahan.

B. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dilaksanakannya praktikum adalah :

1. Kegiatan I : Untuk membuktikan bahwa dalam proses respirasi dihasilkan

CO2

2. Kegiatan II : Untuk membuktikan bahwa dalam proses respirasi dihasilkan

H2O.

C. Manfaat praktikum

Adapun manfaat dapat diperoleh dari praktikum ini adalah :

1. Mahasiswa dapat mengetahui proses respirasi yang menghasilkan CO2.

2. Mahasiswa dapat mengetahui proses respirasi yang menghasilkan H2O.

Page 4: Yny Lap. 5 Sistem Pernafasan i

BAB IIIMETODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan tempat

Hari/Tanggal : Rabu / 22 April 2009

Waktu : Pukul 14.30 - 16.30 WITA

Tempat : Laboratorium Lantai III timur Jurusan Biologi FMIPA UNM

Makassar

B. Alat dan Bahan

1. Alat:

a. Gelas kimia 2 buah

b. Sedotan plastik

c. Cermin

2. Bahan

a. Aquades

b. Air kapur / Ca(OH)2

C. Prosedur Kerja

1. Kegiatan I

1. Menyediakan alat dan bahan.

2. Mengisi gelas kimia I dengan air kapur, dan gelas kimia II dengan

aquades sekitar 3 cm dari dasar gelas.

3. Dengan menggunakan pipet meniup larutan air kapur tadi sampai pada

waktu yang telah ditentukan yaitu 60 detik dan mengamati perubahan

yang terjadi.

Page 5: Yny Lap. 5 Sistem Pernafasan i

2. Kegiatan II

Meniup cermin dan mengamati perubahan yang terjadi pada permukaan

cermin ( ada tidaknya uap air).

Page 6: Yny Lap. 5 Sistem Pernafasan i

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Kegiatan I ( Pernapasan menghasilkan CO2)

Keadaan awal aquades

BahanPerubahan

Awal Akhir

Air kapur

Aquadest

Bening

Bening

Keruh

Bening

Page 7: Yny Lap. 5 Sistem Pernafasan i

Keadaan Awal Cermin Keadaan Cermin setelah Dihembuskan Nafas

Kegiatan II (Pernapasan menghasilkan H2O)

Benda Perubahan yang terjadi

Cermin

Permukaan cermin menjadi kabur

Terdapat gelembung udarah (gas) pada

cermin

B. Pembahasan

1. Kegiatan I (Pernafasan yang menghasilkan CO2)

Kegiatan pertama ini bertujuan untuk membuktikan bahwa proses

pernafasan menghasilkan Carbon Dioksida (CO2). Prinsip kerjanya adalah

dengan menghembuskan nafas (meniup) pada air kapur. Secara teoritis,

apabila kita menambahkan CO2 Pada air kapur, maka zat kapur yang

terkandung dalam air tersebut akan mengikat CO2 sehingga terjadi perubahan

warna pada air.

Sejalan denngan teori, pada percobaan yang dilakukan setelah air

kapur ditipu selama beberapa menit, terjadi perubahan warna pada air kapur

tersebut. Dari yang mulanya bening menjadi keruh (putih). hal ini

menunjukkan bahwa kandungan zat kapur yang terlarut dalam air telah

berikatan dengan carbon dioksida yang ditiupkan pada air kapur tadi.

Ca(OH)2 + CO2 CaCO3 + H2O

Dari hasil pengamatan terbukti bahwa telah terjadi proses respirasi

yang menghasilkan CO2 (karbondioksida).

2. Kegiatan II (Pernafasan yang menghasilkan H2O)

Page 8: Yny Lap. 5 Sistem Pernafasan i

Pada percobaan ini dilakukan pengamatan untuk membuktikan

pernapasan menghasilkan H2O dengan menggunakan cermin sebagai media

atau indicator. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sebelum nafas

dihembuskan, cermin terlihat jernih. Tapi setelah diberi nafas tampak pada

cermin adanya gelembung udara atau H2O. Ini menandakan bahwa pada saat

bernapas, selain mengeluarkan CO2 (karbondioksida), juga mengeluarkan

H2O (uap air). Ini membuktikan bahwa terjadi respirasi dimana dihasilkan

CO2 dan H2O. Ini sesuai dengan teori Irianto (2004) yang mengatakan bahwa

hasil oksidasi adalah energi dan sisanya berupa CO2 (karbondioksida) dan

H2O (uap air) yang reaksinya sebagai berikut:

C6H12O6 + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O + Energi

Dari persamaan itu, jelas bahwa karbondioksida dan uap air dilepas ke

udara bersama hembusan napas, sedang energi sebagian berupa panas untuk

memelihara suhu badan dan sebagian berupa energi yang berguna untuk

melakukan kegiatan tubuh.

BAB VPENUTUP

A. Kesimpulan

Page 9: Yny Lap. 5 Sistem Pernafasan i

Berdasarkan hasil pengamatan maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Proses respirasi atau pernapasan menghasilkan H2O yang dapat dibuktikan

dengan meniup cermin.

2. Respirasi atau dalam proses pernapasan menghasilkan CO2 yang dapat

diketahui lewat peniupan air kapur.

B. Saran

Pada saat melaksanakan pengamatan, praktikan sebaiknya menyimak dan

mengikuti instruksi yang diberikan oleh asisten, serta melakukan pengamatan

denga teliti agar hasil pengamatan yang didapatkan sesuai dengan yang

diharapkan.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Page 10: Yny Lap. 5 Sistem Pernafasan i

Reaksi kimia yang terjadi di dalam sel hewan sangat tergantung pada adanya

oksigen (O2), sehingga diperlukan adanya suplai O2 secara terus-menrus. Hal ini

berarti bahwa O2 merupakan substansi yang penting dan sangat dibutuhkan bagi

semua hewan. Salah satu substansi yang dihasilkan atau diproduksi oleh reaksi kimia

yang terjadi di dalam sel hewan adalah gas asam arang (CO2). Adanya CO2 yang

terlalu banyak di dalam tubuh harus dihindari, oleh karena itu CO2 harus segera

dikeluarkan dari tubuh secara terus-menerus. Komsumsi (O2) dan produksi CO2,

merupakan kegiatan yang hampir tidak dapat dipisahkan satu sama lain, dan

keduanya merupakan respirasi hewan (Wulangi, 1993).

Fungsi utama pernapasan adalah untuk memperoleh O2 agar dapat

digunakan oleh sel-sel tubuh dan mengeliminasi CO2 yang dihasilkan oleh sel.

Sebagian besar orang menganggap bahwa pernafasan sebagai proses menarik dan

mengeluarkan napas. Namun, dalam fisiologi, pernafasan memiliki makna yang lebih

luas. Respirasi internal atau seluler mengacu kepada proses metabolisme intra sel

yang berlangsung di dalam mitokindria, yang menggunakan O2 dan menghasilkan

CO2. selama penyerapan energi dari molekul nutrien. Udara secara bergantian

bergerak masuk keluar paru, sehingga dapat terjadi pertukaran antara atmosfer

(lingkungan eksternal) dan kantung udara (alveolus) paru. pertukaran ini

dilaksanakan oleh kerja mekanis pernafasan (ventilasi) (Abercrombie, 1993).

Kecepatan ventilasi diatur sedemikian rupa, sehingga aliran udara antara

atmosfer dan alveolus disesuaikan dengan kebutuhan metabolik tubuh untuk

menyerap O2 dan mengeluarkan CO2. Oksigen dan CO2 dipertukarkan antara

dialveolus dan darah di kapilker pulmonalis(pulmonalisis mengacu kepada ”paru”).

melalui proses difusi. Oksigen dan CO2 diangkut oleh darah antara paru dan jaringan

pertukaran O2 dan CO2 terjadi antara jaringan dan darah melalui proses difusi

melintas kapiler sistemik (jaringan) (Sherwood, 2001).

Menurut Wulangi (1993), respirasi pada hewan dapat dibagi menjadi tiga

tahap yaitu :

1. Respirasi luar

Page 11: Yny Lap. 5 Sistem Pernafasan i

Respirasi luar merupakan proses pertukaran gas (O2 dan CO2) antara atmosfir

dengan paru-paru pada hewan yang hidup di darat atau pertukaran gas antara

medium air dengan insang pada hewan yang hidup di air.

2. Pengangkutan gas O2 dan CO2

Pengangkutan gas ini meliputi pengangkutan O2 dari kapiler paru-paru atau

kapiler insang ke seluruh sel-sel hewan dan pengangkutan CO2 dari sel-sel hewan

ke kapiler paru-paru atau kapiler insang.

3. Respirasi dalam

Respirasi dalam (respirasi internal) perupakan reaksi oksidasi reduksi dimana O2

dikomsumsi dan CO2 diproduksi.

Sel-sel tubuh terus-menerus menggunakan oksigen untuk reaksi metabolic

yang melepaskan energi dari nutrient dan menghasilkan ATP. Pada waktu yang

sama, reaksi ini juga melepaskan karbondioksida. Komsumsi oksigen dan produksi

karbondioksida terjadi di dalam mitokondria sesuai dengan terjadinya respirasi disini.

Karena jumlah karbondioksida yang berlimpah menghasilakan kesamaan yang

bersifat racun bagi tubuh, maka CO2 yang berlimpah itu harus dibuang dengan cepat

dan berhasil guna (Poedjiadi, 1994).

Menurut (Anonim, 2009), proses Kimiawi Respirasi Pada Tubuh Manusia :

1. Pembuangan CO2 dari paru-paru : H + HCO3 ---> H2CO3 ---> H2 + CO2

2. Pengikatan oksigen oleh hemoglobin : Hb + O2 ---> HbO2

3. Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel : HbO2 ---> Hb + O2

4. Pengangkutan karbondioksida di dalam tubuh : CO2 + H2O ---> H2 + CO2

Respirasi sel meliputi proses enzim didalam sel dimana molekul

karbohidrat, asam lemak dan asam amino diubah atau diuraikan menjadi CO2 dan

H2O dengan konservasi energi biologis yang bermakna. Peristiwa yang terjadi di

dalam respirasi sel ada tiga macam yaitu pemecahan bahan baker, transfer hydrogen,

dan transfer energi. Sedangkan reaksi kimia yang terjadi pada proses respirasi

Page 12: Yny Lap. 5 Sistem Pernafasan i

meliputi glikolisis, daur krebs, dan transfer electron. Pada hakekeatnya reaksi yang

menyangkut respirasi adalah kompleks, reaksi yang paling sederhana adalah oksidasi

glukosa, reaksinya adalah:

C6H12O6 + 6H2O 6 CO2 + 6H2O + energi

Jumlah oksigen yang dapat disimpan oleh tubuh hanya sedikit, baik sebagai

oksihemoglobin di dalam darah, maupun sebagai oksimioglobin di dalam otot,

sehingga pemasukan oksigen di dalam tubuh tidak boleh berhenti. Semua sel akan

mati bila tidak mendapat oksigen, bahkan sel-sel otot akan rusak meskipun terhenti

tidak mendapat oksigen hanya tiga sampai empat menit saja. (Fried, 2005).

Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen perhari. Dalam

keadaan tubuh bekerja berat maka oksigen atau O2 yang diperlukan pun menjadi

berlipat-lipat kali dan bisa sampai 10 hingga 15 kalilipat. Ketika oksigen tembus

selaput alveolus, hemoglobin akan mengikat oksigen yang banyaknya akan

disesuaikan dengan besar kecil tekanan udara. Pada pembuluh darah arteri, tekanan

oksigen dapat mencapat 100 mmHg dengan 19 cc oksigen. Sedangkan pada

pembuluh darah vena tekanannya hanya 40 milimeter air raksa dengan 12 cc oksigen.

Oksigen yang kita hasilkan dalam tubuh kurang lebih sebanyak 200 cc di mana setiap

liter darah mampu melarutkan 4,3 cc karbondioksida / CO2. CO2 yang dihasilkan

akan keluar dari jaringan menuju paruparu dengan bantuan darah (Anonim, 2009).

DAFTAR PUSTAKA

Abercrombie, dkk. 1993. Kamus Lengkap Biologi. Jakarta: Erlangga.

Page 13: Yny Lap. 5 Sistem Pernafasan i

Anonim. 2009. Proses Pernapasan Pada Manusia. http://bio-um.blogspot.com/2009/04/respirasihtml. Diakses tanggal 3 mei 2009.

Fried, George H, dkk. 2005. Schaum’s Out lines Biologi Edisi kedua. Jakarta: Erlangga.

Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Universitas Indoesia Press.

Sherwood, Lauralee. 1996. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta.

Wulangi, Kartolo. 1993. Prinsip-prinsip Fisiologi Hewan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebuadayaan.

Page 14: Yny Lap. 5 Sistem Pernafasan i

PROSES PERNAFASAN PADA MANUSIAhttp://bio-um.blogspot.com/2009/04/respirasihtmlPengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Menusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan.Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :1. Respirasi Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.2. Respirasi Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara dilakukan dengan dua cara pernapasan, yaitu :1. Respirasi / Pernapasan Dada- Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut- Tulang rusuk terangkat ke atas- Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara masuk ke dalam badan.2. Respirasi / Pernapasan Perut- Otot difragma pada perut mengalami kontraksi- Diafragma datar- Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen perhari. Dalam keadaan tubuh bekerja berat maka oksigen atau O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kali dan bisa sampai 10 hingga 15 kalilipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus, hemoglobin akan mengikat oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar kecil tekanan udara.Pada pembuluh darah arteri, tekanan oksigen dapat mencapat 100 mmHg dengan 19 cc oksigen. Sedangkan pada pembuluh darah vena tekanannya hanya 40 milimeter air raksa dengan 12 cc oksigen. Oksigen yang kita hasilkan dalam tubuh kurang lebih sebanyak 200 cc di mana setiap liter darah mampu melarutkan 4,3 cc karbondioksida / CO2. CO2 yang dihasilkan akan keluar dari jaringan menuju paruparu dengan bantuan darah.Proses Kimiawi Respirasi Pada Tubuh Manusia :1. Pembuangan CO2 dari paru-paru : H + HCO3 ---> H2CO3 ---> H2 + CO22. Pengikatan oksigen oleh hemoglobin : Hb + O2 ---> HbO23. Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel : HbO2 ---> Hb + O24. Pengangkutan karbondioksida di dalam tubuh : CO2 + H2O ---> H2 + CO2

Page 15: Yny Lap. 5 Sistem Pernafasan i

Jumlah oksigen yang diambil melalui udara pernapasan tergantung pada kebutuhan dan hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, ukuran tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan makanan yang dimakan.

Pekerja-pekerja berat termasuk atlit lebih banyak membutuhkan oksigen dibanding pekerja ringan. Demikian juga seseorang yang memiliki ukuran tubuh lebih besar dengan sendirinya membutuhkan oksigen lebih banyak. Selanjutnya, seseorang yang memiliki kebiasaan memakan lebih banyak daging akan membutuhkan lebih banyak oksigen daripada seorang vegetarian.

Dalam keadaan biasa, manusia membutuhkan sekitar 300 cc oksigen sehari (24 jam) atau sekitar 0,5 cc tiap menit. Kebutuhan tersebut berbanding lurus dengan volume udara inspirasi dan ekspirasi biasa kecuali dalam keadaan tertentu saat konsentrasi oksigen udara inspirasi berkurang atau karena sebab lain, misalnya konsentrasi hemoglobin darah berkurang.

Oksigen yang dibutuhkan berdifusi masuk ke darah dalam kapiler darah yang menyelubungi alveolus. Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh zat warna darah atau pigmen darah (hemoglobin) untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh.