anfis sistem pernafasan
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
ANATOMI SISTEM ANATOMI SISTEM PERNAFASANPERNAFASAN
Oleh :Oleh : RACHMAD HIDAYAT,S.KEP RACHMAD HIDAYAT,S.KEP
ANATOMIANATOMI
Anatomi sistem pernafasan mulai Anatomi sistem pernafasan mulai dari atas secara berturut-turut dari atas secara berturut-turut adalah :adalah :
HidungHidung FaringFaring LaringLaring TracheaTrachea
ANATOMIANATOMI
Anatomi sistem pernafasan mulai dari Anatomi sistem pernafasan mulai dari atas secara berturut-turut adalah :atas secara berturut-turut adalah :
BronchusBronchus BronchiolusBronchiolus Bronchiolus terminalBronchiolus terminal Alveolus paru-paruAlveolus paru-paru Saluran pernafasan mulai dari Saluran pernafasan mulai dari
hidung sampai sampai bronchiolus hidung sampai sampai bronchiolus dilapisi oleh membran mukosa yang dilapisi oleh membran mukosa yang bersilia. bersilia.
SISTIM RESPIRASISISTIM RESPIRASI
SSPusat (medula)SSPusat (medula)
SSPerifer (n. frenikus)SSPerifer (n. frenikus)
Otot-otot pernafasanOtot-otot pernafasan
Dinding dadaDinding dada
ParuParu
Jalan nafas atasJalan nafas atas
Cabang-cabang bronkusCabang-cabang bronkus
AlveolusAlveolus
Pembuluh darah paruPembuluh darah paru
Anatomi dinding toraks dan paru
ANATOMIANATOMI
Dinding dadaDinding dada– Merupakan bungkus untuk organ Merupakan bungkus untuk organ
didalam yang terbesar yaitu jantung didalam yang terbesar yaitu jantung dan paru-parudan paru-paru
– Tulang-tulang iga (os costae 1 – 12) Tulang-tulang iga (os costae 1 – 12) bersama dengan otot intercostal bersama dengan otot intercostal serta diafragma membentuk rongga serta diafragma membentuk rongga thoraksthoraks
HIDUNGHIDUNG
Hidung merupakan rongga Hidung merupakan rongga berbentuk segitiga yang berbentuk segitiga yang mempunyai batas :mempunyai batas :
sebelah atassebelah atas : tulang hidung: tulang hidung sebelah bawahsebelah bawah : langit-langit : langit-langit
(os palatum)(os palatum) sebelah depansebelah depan : lobang : lobang
hidung (nares externa)hidung (nares externa) sebelah belakangsebelah belakang : nares : nares
posterior (choane)posterior (choane)
HIDUNGHIDUNG
Rongga hidung mempunyai Rongga hidung mempunyai batas-batas di tengah yaitu di batas-batas di tengah yaitu di sekat rongga hidung (septum sekat rongga hidung (septum nasi). nasi).
Rongga hidung dilapisi oleh Rongga hidung dilapisi oleh mukosa (selaput lendir) dan mukosa (selaput lendir) dan pada bagian depan dilapisi oleh pada bagian depan dilapisi oleh kulit yang ditumbuhi bulu kulit yang ditumbuhi bulu hidung. hidung.
HIDUNGHIDUNG
Mukosa hidung ini mempunyai Mukosa hidung ini mempunyai lipatan disebelah lateral yang lipatan disebelah lateral yang disebut disebut chonca nasalischonca nasalis. .
Mukosa hidung ini selalu basah Mukosa hidung ini selalu basah karena terdapat kelenjar mukosa. karena terdapat kelenjar mukosa. Jika mengalami peradangan Jika mengalami peradangan seperti pilek dan influenza, maka seperti pilek dan influenza, maka produksi kelenjar ini meningkat produksi kelenjar ini meningkat sehingga timbul selesma.sehingga timbul selesma.
Perdarahan hidung : epistaksis / Perdarahan hidung : epistaksis / mimisanmimisan
Vasodilatasi = pelebaran Vasodilatasi = pelebaran pembuluh darahpembuluh darah
Vasokontriksi = penyempitan Vasokontriksi = penyempitan pembuluh darahpembuluh darah
HIDUNGHIDUNG
Dibawah kulit depan rongga Dibawah kulit depan rongga hidung terdapat anyaman hidung terdapat anyaman pembuluh darah kapiler yang pembuluh darah kapiler yang disebut disebut plexus kieselbachplexus kieselbach. .
Anyaman kapiler ini sering pecah Anyaman kapiler ini sering pecah bila mengalami trauma sehingga bila mengalami trauma sehingga keluar darah yang disebut keluar darah yang disebut epistaksisepistaksis..
HIDUNGHIDUNG
Ketika udara masuk kedalam Ketika udara masuk kedalam rongga hidung, udara tersebut rongga hidung, udara tersebut disaring, dihangatkan dan disaring, dihangatkan dan dilembabkan. dilembabkan.
Ketiga proses ini merupakan Ketiga proses ini merupakan fungsi utama dari mukosa fungsi utama dari mukosa respirasi yang terdiri dari epitel respirasi yang terdiri dari epitel thoraks bersilia. thoraks bersilia.
HIDUNGHIDUNG
Permukaan epitel diliputi oleh mukus Permukaan epitel diliputi oleh mukus yang disekresi oleh sel goblet dan yang disekresi oleh sel goblet dan kelenjar serosa. kelenjar serosa.
Partikel debu yang kasar akan disaring Partikel debu yang kasar akan disaring oleh bulu hidung, partikel yang halus oleh bulu hidung, partikel yang halus akan terjerat dalam lapisan mukus. akan terjerat dalam lapisan mukus.
Gerakan silia mendorong lapisan mukus Gerakan silia mendorong lapisan mukus ke posterior dalam rongga hidung, dan ke posterior dalam rongga hidung, dan dari saluran pernafasan bagian bawah dari saluran pernafasan bagian bawah didorong kearah faring. Lapisan mukus didorong kearah faring. Lapisan mukus selanjutnya ditelan atau dibatukkan.selanjutnya ditelan atau dibatukkan.
HIDUNGHIDUNG
Fungsi hidung :Fungsi hidung : Sebagai saluran pernafasan untuk :Sebagai saluran pernafasan untuk :
– Menyaring udara pernafasan dengan bulu Menyaring udara pernafasan dengan bulu hidunghidung
– Mengatur temperatur udara pernafasan, Mengatur temperatur udara pernafasan, dilembabkan atau di hangatkan atau dilembabkan atau di hangatkan atau dilembabkandilembabkan
Sebagai alat penciuman yang terletak Sebagai alat penciuman yang terletak di puncak hidungdi puncak hidung
Terdapat ujung syaraf penciuman : Terdapat ujung syaraf penciuman : nervous Olfactoriusnervous Olfactorius
FARINGFARING
Faring merupakan persimpangan Faring merupakan persimpangan antara saluran pernafasan dan antara saluran pernafasan dan saluran pencernaan. Rongga faring saluran pencernaan. Rongga faring mempunyai batas :mempunyai batas :
sebelah atassebelah atas : Dasar tulang tengkorak: Dasar tulang tengkorak sebelah bawahsebelah bawah : Laring dan : Laring dan
esophagusesophagus sebelah belakangsebelah belakang : Tulang vertebra : Tulang vertebra
servikalisservikalis Sebelah kiri dan kananSebelah kiri dan kanan : Rongga telinga : Rongga telinga
tengahtengah
PHARYNKPHARYNK
FARINGFARING
Rongga faring berhubungan dengan rongga Rongga faring berhubungan dengan rongga telinga tengah melalui suatu saluran yang telinga tengah melalui suatu saluran yang disebut dengan disebut dengan tuba eustachiustuba eustachius. .
Rongga faring berhubungan dengan rongga Rongga faring berhubungan dengan rongga mulut melalui celah yang disebut dengan mulut melalui celah yang disebut dengan isthmus fauciumisthmus faucium. .
Rongga faring ini dilapisi oleh selaput lendir Rongga faring ini dilapisi oleh selaput lendir / mukosa yang dibawahnya terdapat otot / mukosa yang dibawahnya terdapat otot faring. Otot ini penting untuk mekanisme faring. Otot ini penting untuk mekanisme menelan.menelan.
Fungi menelan diatur oleh syaraf : Fungi menelan diatur oleh syaraf : glossofaringeusglossofaringeus
LARINGLARING
Laring adalah lanjutan dari faring Laring adalah lanjutan dari faring yang terletak didepan esophagus. yang terletak didepan esophagus.
Bentuk dari Laring ini lebar di Bentuk dari Laring ini lebar di sebelah atas dan sempit disebelah sebelah atas dan sempit disebelah bawah, seakan-akan seperti kotak bawah, seakan-akan seperti kotak segitiga dengan sebelah samping segitiga dengan sebelah samping mendatar dan didepan menonjol.mendatar dan didepan menonjol.
LARINGLARING
Laring dibentuk oleh tulang rawan Laring dibentuk oleh tulang rawan yang dihubungkan oleh jaringan ikat. yang dihubungkan oleh jaringan ikat. Tulang rawan ini terdiri dari :Tulang rawan ini terdiri dari :
– Cartilago tyroidCartilago tyroid– Cartilago cricoidCartilago cricoid– EpiglotisEpiglotis– Cartilago arytenoidCartilago arytenoid– Cartilago corniculataCartilago corniculata– Cartilago cuneiformisCartilago cuneiformis
LARINGLARING
Yang terbesar adalah Yang terbesar adalah Cartilago Cartilago tyroid tyroid yang bagian depannya yang bagian depannya menonjol yang dapat dilihat dari menonjol yang dapat dilihat dari luar yang disebut dengan luar yang disebut dengan adam’s appleadam’s apple. .
Sedangkan kartilago lainnya Sedangkan kartilago lainnya kecil-kecil, kecuali epiglotis yang kecil-kecil, kecuali epiglotis yang terletak disebelah atas laring. terletak disebelah atas laring.
LARINGLARING
Epiglotis Epiglotis merupakan pemisah antara saluran merupakan pemisah antara saluran pernafasan bagian atas denga bagian bawah. pernafasan bagian atas denga bagian bawah.
Epiglotis berfungsi untuk menutup laring bila Epiglotis berfungsi untuk menutup laring bila kita menelan supaya makanan tidak kita menelan supaya makanan tidak memasuki laring dengan mengarahkan memasuki laring dengan mengarahkan makanan dan cairan masuk ke esopagus. makanan dan cairan masuk ke esopagus.
Namun bila benda asing masih mampu Namun bila benda asing masih mampu melewati epiglotis, maka laring mempunyai melewati epiglotis, maka laring mempunyai fungsi batuk untuk mengeluarkan benda dan fungsi batuk untuk mengeluarkan benda dan sekret keluar dari saluran pernafasan bagian sekret keluar dari saluran pernafasan bagian bawah.bawah.
Benda asing atau cairan yang masuk ke jalan Benda asing atau cairan yang masuk ke jalan nafas disebut aspirasi -nafas disebut aspirasi - infeksi pneumonia infeksi pneumonia
LARINGLARING
Pada Laring terdapat selaput pita Pada Laring terdapat selaput pita suara (vocal fold). Pita suara ada suara (vocal fold). Pita suara ada 2, yaitu :2, yaitu :
Pita suara sejati (true vocal fold)Pita suara sejati (true vocal fold) Pita suara palsu (false vocal fold)Pita suara palsu (false vocal fold)
LARINGLARING
Pita suara sejati berfungsi untuk Pita suara sejati berfungsi untuk membentuk suara. Pita suara palsu membentuk suara. Pita suara palsu tidak membentuk suara, tetapi tidak membentuk suara, tetapi sebagai cadangan terhadap pita sebagai cadangan terhadap pita suara sejati dan untuk mencegah suara sejati dan untuk mencegah masuknya makanan kedalam Laring. masuknya makanan kedalam Laring.
Suara dibentuk oleh : pita suara, Suara dibentuk oleh : pita suara, lidah, bibir, dan rongga hidunglidah, bibir, dan rongga hidung
LARINGLARING
Keempat faktor diatas sangat Keempat faktor diatas sangat mempengaruhi terbentuknya suara. mempengaruhi terbentuknya suara.
Disamping itu juga dipengaruhi oleh Disamping itu juga dipengaruhi oleh hormon. Pada laki-laki suaranya lebih hormon. Pada laki-laki suaranya lebih besar dari suara wanita. besar dari suara wanita.
Terjadi ketika laki-laki sudah memasui Terjadi ketika laki-laki sudah memasui usia pubertas, karena sudah dimulai usia pubertas, karena sudah dimulai produksi hormon testosteron.produksi hormon testosteron.
TRACHEATRACHEA
Trachea merupakan saluran Trachea merupakan saluran lanjutan dari Laring yang dibentuk lanjutan dari Laring yang dibentuk oleh cincin tulang rawan berbentuk oleh cincin tulang rawan berbentuk huruf C. huruf C.
Diantara tulang rawan ini Diantara tulang rawan ini dihubungkan oleh jaringan ikat dan dihubungkan oleh jaringan ikat dan otot polos. Panjang trachea ini kira-otot polos. Panjang trachea ini kira-kira 11,2 cm dan lebarnya 2 – 2,25 kira 11,2 cm dan lebarnya 2 – 2,25 cm.cm.
TRACHEATRACHEA
Mulai dari bawah, trachea Mulai dari bawah, trachea setinggi vertebra servikalis 6 setinggi vertebra servikalis 6 sampai setinggi vertebra sampai setinggi vertebra thoracalis 5 akan bercabang thoracalis 5 akan bercabang menjadi bronchus kiri dan menjadi bronchus kiri dan kanan. kanan.
TRACHEATRACHEA
Tempat dimana trakea Tempat dimana trakea bercabang menjadi bronkus kiri bercabang menjadi bronkus kiri dan kanan disebut dan kanan disebut karinakarina. .
Karina mempunyai banyak saraf Karina mempunyai banyak saraf dan dapat menyebabkan dan dapat menyebabkan bronkospasme dan batuk yang bronkospasme dan batuk yang kuat jika dirangsang.kuat jika dirangsang.
TRACHEATRACHEA
Trachea juga dilapisi oleh selaput Trachea juga dilapisi oleh selaput lendir/ mukosa yang mempunyai lendir/ mukosa yang mempunyai epitel torak berbulu getar. epitel torak berbulu getar.
Permukaan trachea ini selalu basah Permukaan trachea ini selalu basah karena ada kelenjar mukosa. Jika karena ada kelenjar mukosa. Jika terjadi peradangan, maka produksi terjadi peradangan, maka produksi kelenjar ini meningkat dan akan kelenjar ini meningkat dan akan menjadi sputum/ dahak.menjadi sputum/ dahak.
TRACHEATRACHEA
Trachea juga berfungsi untuk Trachea juga berfungsi untuk menyaring debu-debu yang halus menyaring debu-debu yang halus dari udara pernafasan. dari udara pernafasan.
Otot polos pada dinding trachea Otot polos pada dinding trachea juga dapat berkontraksi sehingga juga dapat berkontraksi sehingga saluran akan menyempit sehingga saluran akan menyempit sehingga timbul sesak nafas seperti pada timbul sesak nafas seperti pada penyakit penyakit asthma bronchialasthma bronchial. .
TRACHEATRACHEA
TRACHEATRACHEA
BRONCHUSBRONCHUS
Bronchus merupakan cabang trachea Bronchus merupakan cabang trachea setinggi vertebra thoracalis 5 yaitu setinggi vertebra thoracalis 5 yaitu setinggi bronchus kiri dan kanan. setinggi bronchus kiri dan kanan.
Bronchus ini terbentuk oleh cincin-Bronchus ini terbentuk oleh cincin-cincin tulang rawan seperti trachea cincin tulang rawan seperti trachea dan hanya ukurannya saja yang dan hanya ukurannya saja yang berbeda. Bronchus juga dilapisi oleh berbeda. Bronchus juga dilapisi oleh selaput lendir/ mukosa. Perbedaan selaput lendir/ mukosa. Perbedaan bronchus kiri dan kanan, yaitu :bronchus kiri dan kanan, yaitu :
BRONCHUSBRONCHUS
Bronchus kiri : lebih kecil, Bronchus kiri : lebih kecil, horizontal dan lebih panjanghorizontal dan lebih panjang
Bronchus kanan : lebih lebar, Bronchus kanan : lebih lebar, vertikal dan lebih pendekvertikal dan lebih pendek
BRONCHIOLUSBRONCHIOLUS
Bronchiolus merupakan cabang dari Bronchiolus merupakan cabang dari bronchus yang mempunyai struktur bronchus yang mempunyai struktur yang sama dengan bronchus, tetapi yang sama dengan bronchus, tetapi tidak diperkuat oleh cincin tulang tidak diperkuat oleh cincin tulang rawan, tapi dikelilingi oleh otot rawan, tapi dikelilingi oleh otot polos. polos.
Bronchiolus sudah memasuki lobus Bronchiolus sudah memasuki lobus paru-paru. Sedangkan bronchus paru-paru. Sedangkan bronchus masih di luar paru-paru.masih di luar paru-paru.
BRONCHIOLUSBRONCHIOLUS
Bronchiolus akan bercabang lagi Bronchiolus akan bercabang lagi menjadi menjadi bronchiolus bronchiolus terminale terminale yang strukturnya yang strukturnya juga sama dengan bronchiolus juga sama dengan bronchiolus dan letaknya lebih dalam pada dan letaknya lebih dalam pada jaringan paru-paru. jaringan paru-paru.
Bronchiolus terminal memiliki Bronchiolus terminal memiliki diameter kurang dari 1 mm.diameter kurang dari 1 mm.
BRONCHIOLUSBRONCHIOLUS
Diujung bronchiolus terminal terdapat Diujung bronchiolus terminal terdapat asinusasinus. Asinus terdiri dari :. Asinus terdiri dari :
Bronkiolus respiratoriusBronkiolus respiratorius Duktus alveolarisDuktus alveolaris Sakus alveolaris terminalis, yang Sakus alveolaris terminalis, yang
merupakan struktur akhir paru-paru.merupakan struktur akhir paru-paru. Pada sakus alveolaris terminalis baru Pada sakus alveolaris terminalis baru
terdapat terdapat alveolus alveolus yang berkelompok yang berkelompok menyerupai anggur. Dinding dari menyerupai anggur. Dinding dari alveolus ini merupakan jaringan paru.alveolus ini merupakan jaringan paru.
PARU-PARUPARU-PARU
Paru-paru / pulmo terletak dalam rongga Paru-paru / pulmo terletak dalam rongga dada yang terdiri dari paru-paru kiri dan dada yang terdiri dari paru-paru kiri dan kanan, yang diantaranya terdapat jantung, kanan, yang diantaranya terdapat jantung, pembuluh darah besar, trachea, bronchus pembuluh darah besar, trachea, bronchus dan esophagus.dan esophagus.
Sebelah depan, belakang dan lateral paru-Sebelah depan, belakang dan lateral paru-paru ini berkontak dengan dinding dada, paru ini berkontak dengan dinding dada, sebelah bawah berkontak dengan sebelah bawah berkontak dengan diafragma, dan sebelah medial adalah diafragma, dan sebelah medial adalah tempat masuknya bronchus kiri kanan dan tempat masuknya bronchus kiri kanan dan tempat masuk pembuluh darah arteri dan tempat masuk pembuluh darah arteri dan vena pulmonalis.vena pulmonalis.
ANATOMIANATOMI
Paru-paruParu-paru
Terdapat dua kiri dan kananTerdapat dua kiri dan kanan Dari pangkal paru (hilus) keluar Dari pangkal paru (hilus) keluar
bronkus utama kiri dan kanan bronkus utama kiri dan kanan yang bersatu membentuk trakeayang bersatu membentuk trakea
PARU-PARUPARU-PARU
Daerah medial ini disebut Daerah medial ini disebut hilus dari hilus dari paru-paruparu-paru. Bentuk paru-paru seperti . Bentuk paru-paru seperti kubah / segitiga yang puncaknya kubah / segitiga yang puncaknya disebut apex pulmonum. Masing-disebut apex pulmonum. Masing-masing paru terdiri dari lobus. Paru-masing paru terdiri dari lobus. Paru-paru kanan terdiri dari 3 lobus, paru kanan terdiri dari 3 lobus, yaitu :yaitu :
Lobus atas / superiorLobus atas / superior Lobus tengah / medialLobus tengah / medial Lobus bawah / inferiorLobus bawah / inferior
PARU-PARUPARU-PARU
Paru-paru kiri terdiri dari 2 lobus, Paru-paru kiri terdiri dari 2 lobus, yaitu :yaitu :
Lobus atas / superiorLobus atas / superior Lobus bawah / inferiorLobus bawah / inferior
PARU-PARUPARU-PARU
Jaringan paru bersifat elastis Jaringan paru bersifat elastis sehingga mudah mengembang sehingga mudah mengembang dan mengempis pada waktu dan mengempis pada waktu bernafas. bernafas.
Didalam paru-paru terdapat Didalam paru-paru terdapat kantong-kantong udara yang kantong-kantong udara yang disebut disebut alveolusalveolus. .
PARU-PARUPARU-PARU
Setiap alveolus mempunyai dinding Setiap alveolus mempunyai dinding yang sangat tipis dan pada dinding yang sangat tipis dan pada dinding tersebut terdapat kapiler-kapiler tersebut terdapat kapiler-kapiler pembuluh darah yang halus tempat pembuluh darah yang halus tempat terjadinya difusi oksigen dan CO2.. terjadinya difusi oksigen dan CO2..
Dinding alveolus yang tipis tempat Dinding alveolus yang tipis tempat terjadinya difusi gas O2 dan CO2 ini terjadinya difusi gas O2 dan CO2 ini disebut disebut membran respirasimembran respirasi..
PARU-PARUPARU-PARU
Karena alveolus merupakan suatu Karena alveolus merupakan suatu gelembung gas yang dikelilingi gelembung gas yang dikelilingi oleh kapiler, maka batas antara oleh kapiler, maka batas antara cairan dan gas membentuk cairan dan gas membentuk tegangan permukaantegangan permukaan. .
Tegangan permukaan dapat Tegangan permukaan dapat menyebabkan :menyebabkan :– Mencegah pengembangan waktu Mencegah pengembangan waktu
inspirasiinspirasi– Kolaps waktu espirasiKolaps waktu espirasi
PARU-PARUPARU-PARU
Jumlah alveolus ini kira-kira 700 Jumlah alveolus ini kira-kira 700 juta banyaknya. Setiap alveolus juta banyaknya. Setiap alveolus berdiameter 100 mikron. berdiameter 100 mikron.
Luas dari seluruh permukaan Luas dari seluruh permukaan membran respirasi ini jika kita membran respirasi ini jika kita rentang adalah 90 m2 atau kira-rentang adalah 90 m2 atau kira-kira 100 x luas permukaan tubuh. kira 100 x luas permukaan tubuh.
PARU-PARUPARU-PARU
JTetapi, hanya kira-kira 70 m2 JTetapi, hanya kira-kira 70 m2 yang digunakan untuk yang digunakan untuk pernafasan. Selebihnya tidak pernafasan. Selebihnya tidak mengembang. mengembang.
Persyarafan paru-paru adalah Persyarafan paru-paru adalah dari cabang dari cabang nervus vagusnervus vagus..
ANATOMI RONGGA ANATOMI RONGGA PLEURAPLEURAANATOMI RONGGA ANATOMI RONGGA PLEURAPLEURA
PLEURAPLEURA
Pleura adalah selaput Pleura adalah selaput pembungkus paru-paru, yang pembungkus paru-paru, yang terdiri dari jaringan ikat dan terdiri dari jaringan ikat dan terdiri dari 2 lapisan, yaitu :terdiri dari 2 lapisan, yaitu :
Lapisan luar/ pleura parietal, Lapisan luar/ pleura parietal, yang langsung melekat pada yang langsung melekat pada dinding dadadinding dada
PLEURAPLEURA
Lapisan dalam/ pleura viseral, yang Lapisan dalam/ pleura viseral, yang langsung melekat pada jaringan paru.langsung melekat pada jaringan paru.
Antara kedua lapisan pleura ini Antara kedua lapisan pleura ini terdapat rongga yang disebut rongga terdapat rongga yang disebut rongga pleura. Dalam keadaan normal rongga pleura. Dalam keadaan normal rongga ini terdapat lapisan tipis cairan pleura ini terdapat lapisan tipis cairan pleura yang berfungsi untuk memudahkan yang berfungsi untuk memudahkan kedua permukaan bergerak selama kedua permukaan bergerak selama pernafasan dan untuk mencegah pernafasan dan untuk mencegah pemisahan toraks dengan paru-paru.pemisahan toraks dengan paru-paru.
PLEURAPLEURA
Dalam keadaan patologis, jika Dalam keadaan patologis, jika terdapat cairan dalam rongga terdapat cairan dalam rongga pleura disebut pleura disebut hidrothorakshidrothoraks. Jika . Jika terdapat udara disebut terdapat udara disebut pneumothorakspneumothoraks. .
Jika terdapat udara dan cairan Jika terdapat udara dan cairan disebut disebut hidropneumothorakshidropneumothoraks. . Pleuritis adalah peradangan pleura Pleuritis adalah peradangan pleura karena infeksi.karena infeksi.
PLEURAPLEURA
Tekanan dalam rongga pleura Tekanan dalam rongga pleura lebih rendah dari tekanan lebih rendah dari tekanan atmosfer. Ada 3 faktor yang atmosfer. Ada 3 faktor yang mempertahankan tekanan mempertahankan tekanan negatif pleura, yaitu :…….negatif pleura, yaitu :…….
PLEURAPLEURA
Jaringan elastis paru-paru Jaringan elastis paru-paru cenderung menarik paru-paru cenderung menarik paru-paru menjauhi dinding thoraksmenjauhi dinding thoraks
Tekanan osmotik yang terdapat Tekanan osmotik yang terdapat dalam membran pleura.dalam membran pleura.
Kekuatan sistem limfatik, yang Kekuatan sistem limfatik, yang menyerap protein yang masuk menyerap protein yang masuk ke rongga pleura.ke rongga pleura.
ANATOMIANATOMI
PleuraPleura Terdiri dariTerdiri dari
– Pleura Parietalis (Melapisi sisi dari Pleura Parietalis (Melapisi sisi dari thoraks)thoraks)
– Pleura Viseralis (melapisi seluruh Pleura Viseralis (melapisi seluruh paru)paru)
ANATOMIANATOMI
PleuraPleura Terdapat tekanan negatif Terdapat tekanan negatif
(menghisap) didalam rongga (menghisap) didalam rongga pleurapleura
Bila ada hubungan udara luar Bila ada hubungan udara luar dengan rongga pleura, maka dengan rongga pleura, maka tekanan positif akan masuk tekanan positif akan masuk rongga pleura, paru akan kolapsrongga pleura, paru akan kolaps
FISIOLOGI FISIOLOGI PERNAFASANPERNAFASAN
Oleh :Oleh :
Ns. Sila Dewi Anggreni, S.Pd, Ns. Sila Dewi Anggreni, S.Pd, M.Kep , Sp.KMBM.Kep , Sp.KMB
FISIOLOGI FISIOLOGI PERNAFASANPERNAFASAN
Tujuan utama dari pernafasan adalah Tujuan utama dari pernafasan adalah untuk memenuhi kebutuhan jaringan untuk memenuhi kebutuhan jaringan tubuh ter hadap oksigen dan tubuh ter hadap oksigen dan mengeluarkan sisa pembakaran berupa mengeluarkan sisa pembakaran berupa CO2 dari jaringan. CO2 dari jaringan.
Dalam keadaan normal, sel-sel jaringan Dalam keadaan normal, sel-sel jaringan sangat membutuhkan O2 untuk sangat membutuhkan O2 untuk terjadinya metabolisme sel secara aerob. terjadinya metabolisme sel secara aerob. Reaksi yang terjadi adalah :Reaksi yang terjadi adalah :
C6H12O6 + O2 CO2 + H2O + ENERGIC6H12O6 + O2 CO2 + H2O + ENERGI
FISIOLOGI FISIOLOGI PERNAFASANPERNAFASAN
Kebutuhan sel terhadap oksigen Kebutuhan sel terhadap oksigen sangat tergantung oleh sistem sangat tergantung oleh sistem pernafasan dan sistem sirkulasi pernafasan dan sistem sirkulasi darah.darah.
Pernafasan ada 2 jenis, yaitu : Pernafasan ada 2 jenis, yaitu : – Pernafasan luar (interna)Pernafasan luar (interna)– Pernafasan dalam (externa)Pernafasan dalam (externa)
FISIOLOGI FISIOLOGI PERNAFASANPERNAFASAN Pernafasan eksterna adalah proses Pernafasan eksterna adalah proses
pernafasan mengambil udara dari pernafasan mengambil udara dari luar masuk ke paru-paru dan luar masuk ke paru-paru dan mengeluarkan udara dari paru-paru mengeluarkan udara dari paru-paru keluar.keluar.
Pernafasan interna adalah proses Pernafasan interna adalah proses pernafasan melalui transport O2 dari pernafasan melalui transport O2 dari paru-paru ke jaringan dan transport paru-paru ke jaringan dan transport CO2 dari jaringan ke paru-paru.CO2 dari jaringan ke paru-paru.
FISIOLOGI FISIOLOGI PERNAFASANPERNAFASAN
Gerakan pernafasan (inspirasi dan Gerakan pernafasan (inspirasi dan ekspirasi) merupakan gerakan ekspirasi) merupakan gerakan otomatis yang disebabkan oleh :otomatis yang disebabkan oleh :– Kontraksi otot-otot pernafasanKontraksi otot-otot pernafasan– Perbedaan tekanan dalam rongga Perbedaan tekanan dalam rongga
dada dan tekanan di luardada dan tekanan di luar– Elastisitas paru-paru Elastisitas paru-paru
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTIM RESPIRASIANATOMI DAN FISIOLOGI SISTIM RESPIRASI
KONTRAKSI OTOT-KONTRAKSI OTOT-OTOT PERNAFASANOTOT PERNAFASAN Otot pernafasan adalah :Otot pernafasan adalah :
– Musculus intercostalis eksterna Musculus intercostalis eksterna – Musculus intercostalis internaMusculus intercostalis interna
Kontraksi Musculus intercostalis Kontraksi Musculus intercostalis eksterna adalah untuk inspirasi, dan eksterna adalah untuk inspirasi, dan kontraksi Musculus intercostalis interna kontraksi Musculus intercostalis interna adalah untuk ekspirasi. Dengan adanya adalah untuk ekspirasi. Dengan adanya kontraksi otot-otot ini terjadi kontraksi otot-otot ini terjadi pembesaran dan pengecilan rongga pembesaran dan pengecilan rongga dada. dada.
KONTRAKSI OTOT-KONTRAKSI OTOT-OTOT PERNAFASANOTOT PERNAFASAN Proses pernafasan dalam dibantu oleh Proses pernafasan dalam dibantu oleh
kontraksi otot-otot :kontraksi otot-otot :– Dinding perutDinding perut– DiafragmaDiafragma– Musculus Sternocleido mastoideusMusculus Sternocleido mastoideus– Musculus Seratus anteriorMusculus Seratus anterior
Jadi kontraksi otot-otot pernafasan ini Jadi kontraksi otot-otot pernafasan ini sangat berperan dalam gerakan sangat berperan dalam gerakan pernafasan biasa dan pernafasan pernafasan biasa dan pernafasan dalam.dalam.
PERBEDAAN TEKANAN PERBEDAAN TEKANAN DALAM RONGGA DADA DAN DALAM RONGGA DADA DAN ATMOSFIRATMOSFIR Udara akan mengalir dari Udara akan mengalir dari
tekanan yang tinggi ke tekanan tekanan yang tinggi ke tekanan yang rendah. Pada waktu yang rendah. Pada waktu inspirasi, volume toraks / rongga inspirasi, volume toraks / rongga dada membesar yang dada membesar yang disebabkan karena :disebabkan karena :
Diafragma turunDiafragma turun
PERBEDAAN TEKANAN PERBEDAAN TEKANAN DALAM RONGGA DADA DAN DALAM RONGGA DADA DAN ATMOSFIRATMOSFIR
Iga terangkat, karena kontraksi Iga terangkat, karena kontraksi beberapa otot, yaitu :beberapa otot, yaitu :
– Otot sternocleido mastoideus Otot sternocleido mastoideus mengangkat sternum keatasmengangkat sternum keatas
– Otot seratus, skalenus dan interkostalis Otot seratus, skalenus dan interkostalis externus mengangkat igaexternus mengangkat iga
Thoraks membesar ketiga arah Thoraks membesar ketiga arah yaitu : anteroposterior, lateral dan yaitu : anteroposterior, lateral dan vertikal.vertikal.
PERBEDAAN TEKANAN PERBEDAAN TEKANAN DALAM RONGGA DADA DAN DALAM RONGGA DADA DAN ATMOSFIRATMOSFIR Peningkatan volume intra thoraks Peningkatan volume intra thoraks
menyebabkan :menyebabkan : Penurunan tekanan intra pleura dari –Penurunan tekanan intra pleura dari –
4mmHg menjadi –8 mmHg pada saat 4mmHg menjadi –8 mmHg pada saat inspirasiinspirasi
Tekanan intrapulmoner / saluran udara Tekanan intrapulmoner / saluran udara menurun dari 0 mmHg menjadi –2 menurun dari 0 mmHg menjadi –2 mmHg saat mulai inspirasimmHg saat mulai inspirasi
Selisih tekanan saluran udara dengan Selisih tekanan saluran udara dengan atmosfer menyebabkan udara atmosfer menyebabkan udara mengalir kedalam paru-paru / isnpirasimengalir kedalam paru-paru / isnpirasi
PERBEDAAN TEKANAN PERBEDAAN TEKANAN DALAM RONGGA DADA DAN DALAM RONGGA DADA DAN ATMOSFIRATMOSFIR
Ekspirasi merupakan gerakan Ekspirasi merupakan gerakan pasif akibat elastisitas dinding pasif akibat elastisitas dinding dada dan paru-paru. Relaksasi dada dan paru-paru. Relaksasi Otot interkostalis eksternus Otot interkostalis eksternus menyebabkan dinding dada menyebabkan dinding dada turun, diafragma naik, turun, diafragma naik, menyebabkan volume toraks menyebabkan volume toraks berkurang. berkurang.
PERBEDAAN TEKANAN PERBEDAAN TEKANAN DALAM RONGGA DADA DAN DALAM RONGGA DADA DAN ATMOSFIRATMOSFIR
Pengurangan volumen thoraks Pengurangan volumen thoraks menyebabkan tekanan intra menyebabkan tekanan intra pleura dan tekanan intra pleura dan tekanan intra pulmoner menjadi meningkat pulmoner menjadi meningkat mencapai 1 s.d 2 mmHg diatas mencapai 1 s.d 2 mmHg diatas tekanan atmosfer sehingga tekanan atmosfer sehingga menyebabkan udara mengalir menyebabkan udara mengalir dari paru-paru ke atmosfir.dari paru-paru ke atmosfir.
ELASTISITAS PARU-PARUELASTISITAS PARU-PARU
Jaringan paru bersifat cenderung Jaringan paru bersifat cenderung untuk mengempis seperti bola untuk mengempis seperti bola karet. karet.
Bila menghirup udara, paru-paru Bila menghirup udara, paru-paru akan mengembang, sedangkan akan mengembang, sedangkan waktu ekspirasi, udara bisa waktu ekspirasi, udara bisa keluar secara pasif karena keluar secara pasif karena pengaruh elastisitas paru-paru.pengaruh elastisitas paru-paru.
ELASTISITAS PARU-PARUELASTISITAS PARU-PARU
Macam-macam gerakan pernafasan :Macam-macam gerakan pernafasan : Pernafasan dadaPernafasan dada Pernafasan perutPernafasan perut Biasanya terjadi gabungan Biasanya terjadi gabungan
pernafasan dada dan perut yang pernafasan dada dan perut yang disebut dengan pernafasan disebut dengan pernafasan toracoabdominal. Pernafasan dada toracoabdominal. Pernafasan dada terdapat biasanya pada orang terdapat biasanya pada orang hamil.hamil.
PUSAT PERNAFASANPUSAT PERNAFASAN
Pusat pernafasan terdapat di Pusat pernafasan terdapat di medulla oblongata, yang medulla oblongata, yang berfungsi untuk mengontrol berfungsi untuk mengontrol pernafasan. pernafasan.
PUSAT PERNAFASANPUSAT PERNAFASAN
Pusat pernafasan sangat peka Pusat pernafasan sangat peka terhadap perubahan asam basa terhadap perubahan asam basa darah, yaitu bila kadar CO2 tinggi darah, yaitu bila kadar CO2 tinggi maka pusat pernafasan akan maka pusat pernafasan akan terangsang sehingga terjadi terangsang sehingga terjadi pernafasan yang cepat dan dalam pernafasan yang cepat dan dalam yang bertujuan untuk yang bertujuan untuk mengeluarkan CO2 dari darah mengeluarkan CO2 dari darah melalui pernafasan.melalui pernafasan.
PROSES PERNAFASANPROSES PERNAFASAN
Proses pernafasan dapat dibagi Proses pernafasan dapat dibagi menjadi 4 tahap, yaitu :menjadi 4 tahap, yaitu :
VentilasiVentilasi DifusiDifusi TransportasiTransportasi PerfusiPerfusi
VentilasiVentilasi
Yaitu proses masuknya udara Yaitu proses masuknya udara dari atmofir keparu-paru dari atmofir keparu-paru (inspirasi) dan keluarnya udara (inspirasi) dan keluarnya udara dari paru paru ke atmosfir dari paru paru ke atmosfir (ekspirasi)(ekspirasi)
VentilasiVentilasi
Gerakan pernafasan (inspirasi Gerakan pernafasan (inspirasi dan ekspirasi) merupakan dan ekspirasi) merupakan gerakan otomatis yang gerakan otomatis yang disebabkan oleh :disebabkan oleh :
Kontraksi otot-otot pernafasanKontraksi otot-otot pernafasan Perbedaan tekanan dalam rongga Perbedaan tekanan dalam rongga
dada dan tekanan di luardada dan tekanan di luar
Elastisitas paru-paruElastisitas paru-paru
VentilasiVentilasi
Komposisi udara inspirasi dan ekspirasiKomposisi udara inspirasi dan ekspirasi
GasGas
Udara pernafasanUdara pernafasan
Inspirasi (%)Inspirasi (%) Ekspirasi (%)Ekspirasi (%)
OO22 20,9620,96 16,0216,02
COCO22 0,040,04 4,384,38
NN22 79,0079,00 79.0079.00
DifusiDifusi
Yaitu perpindahan gas-gas Yaitu perpindahan gas-gas antara alveolus dan kapiler paru.antara alveolus dan kapiler paru.
DifusiDifusi Perpindahan gas disebabkan oleh perbedaan Perpindahan gas disebabkan oleh perbedaan
tekanan gas yang terdapat dalam alveolus dan tekanan gas yang terdapat dalam alveolus dan kapiler.kapiler.
– Tekanan O2 di atmosfir sekitar 149 mmHg. Tekanan O2 di atmosfir sekitar 149 mmHg. Dialveolus tekanan O2 menjadi 103 mmHg, Dialveolus tekanan O2 menjadi 103 mmHg, sedangkan tekanan O2 dalam kapiler 40 sedangkan tekanan O2 dalam kapiler 40 mmHg. Perbedaan tekanan antara O2 di mmHg. Perbedaan tekanan antara O2 di alveolus dengan kapiler menyebabkan O2 alveolus dengan kapiler menyebabkan O2 berdifusi kedalam alveolus.berdifusi kedalam alveolus.
– Tekanan CO2 dalam kapiler sebesar 46 mmHg, Tekanan CO2 dalam kapiler sebesar 46 mmHg, sedangkan di alveolus 40 mmHg. Perbedaan sedangkan di alveolus 40 mmHg. Perbedaan tekanan CO2 antara kapiler dengan alveolus tekanan CO2 antara kapiler dengan alveolus menyebabkan CO2 berdifusi kedalam alveolus menyebabkan CO2 berdifusi kedalam alveolus selanjutnya dikeluarkan ke atmosfer.selanjutnya dikeluarkan ke atmosfer.
Difusi ODifusi O22 dan CO dan CO22 di di paru-paruparu-paru
Alveoli paruAlveoli paru Arteriol paruArteriol paru
Gerakan OGerakan O22
Gerakan COGerakan CO22
pOpO22
pCOpCO22
107 mmHg107 mmHg
36 mmHg36 mmHg40 mmHg40 mmHg
46 mmHg46 mmHg
DifusiDifusi
TransportasiTransportasi
TransportasiTransportasi
O2 diangkut dari paru-paru ke O2 diangkut dari paru-paru ke jaringan tubuh melalui 2 cara, yaitu :jaringan tubuh melalui 2 cara, yaitu :
– Larut dalam plasma Larut dalam plasma Jumlah yang larut sangat kurang (1 Jumlah yang larut sangat kurang (1
%), karena daya larut O2 yang %), karena daya larut O2 yang rendah dalam plasmarendah dalam plasma
– Berikatan dengan hemoglobin Berikatan dengan hemoglobin membentuk oksihemoglobinmembentuk oksihemoglobin
Hb + O2 Hb + O2 Hb02Hb02
TransportasiTransportasi
Hemoglobin yang berikatan dengan Hemoglobin yang berikatan dengan oksigen berwarna merah terang oksigen berwarna merah terang menyebabkan warna kemerahan menyebabkan warna kemerahan pada darah arteri.pada darah arteri.
Hemoglobin yang sudah melepaskan Hemoglobin yang sudah melepaskan oksigen di jaringan disebut oksigen di jaringan disebut hemoglobin tereduksi dan berwarna hemoglobin tereduksi dan berwarna ungu menyebabkan warna kebiruan ungu menyebabkan warna kebiruan pada darah vena.pada darah vena.
TransportasiTransportasi
CO2 diangkut dari jaringan ke paru-paru CO2 diangkut dari jaringan ke paru-paru melalui 3 cara, yaitu :melalui 3 cara, yaitu :
10 % CO2 larut dalam plasma10 % CO2 larut dalam plasma 20 % CO2 berikatan dengan hemoglobin20 % CO2 berikatan dengan hemoglobin 70 % CO2 berikatan dengan air plasma 70 % CO2 berikatan dengan air plasma
membentuk bikarbonat plasmamembentuk bikarbonat plasma CO2 + H2OCO2 + H2O H2CO3 H2CO3 H+ H+
+ HCO3- + HCO3- Reaksi tersebut reversibel, sehingga kadar Reaksi tersebut reversibel, sehingga kadar
CO2 plasma dapat mempengaruhi CO2 plasma dapat mempengaruhi keseimbangan asam basa tubuh.keseimbangan asam basa tubuh.
Transpor OTranspor O22 dalam darah dalam bentuk : dalam darah dalam bentuk :
1. Gas larut di dalam plasma darah (3,21. Gas larut di dalam plasma darah (3,2
mL/L plasma)mL/L plasma)
2. Terikat dalam Hb (220 mL/L)2. Terikat dalam Hb (220 mL/L)
Transpor COTranspor CO22 dalam darah dalam bentuk dalam darah dalam bentuk ::
1. Gas larut dalam plasma darah (sedikit)1. Gas larut dalam plasma darah (sedikit)
2. Asam karbonat, larut dalam plasma2. Asam karbonat, larut dalam plasma
darah (sedikit)darah (sedikit)
3. Berikatan dengan Hb (karbanimo Hb) (5%)3. Berikatan dengan Hb (karbanimo Hb) (5%)
4. Garam bikarbonat (90%)4. Garam bikarbonat (90%)
TransportasiTransportasi
Gas transport in bloodGas transport in blood
Carbon dioxideCarbon dioxide– 70% as bicarbonate ion (HCO70% as bicarbonate ion (HCO33
--) ) dissolved in plasmadissolved in plasma
– 23% bound to hemoglobin23% bound to hemoglobin
– 7% as CO7% as CO22 dissolved in plasma dissolved in plasma
OxygenOxygen– 99% bound to hemoglobin99% bound to hemoglobin
– 1% as O1% as O22 dissolved in plasma dissolved in plasma
TransportasiTransportasi
GasGas AtmospherAtmospheric airic air
Alveolar Alveolar airair Exhaled airExhaled air
OO2221%21%
159 mmHg159 mmHg14%14%
104 mmHg104 mmHg16%16%
120 mmHg120 mmHg
NN22
78%78%
597 mmHg597 mmHg75%75%
569 mmHg569 mmHg75%75%
566 mmHg566 mmHg
COCO220.04%0.04%
0.3 mmHg0.3 mmHg5%5%
40 mmHg40 mmHg4%4%
27 mmHg27 mmHg
HH22OO0.5%0.5%
4 mmHg4 mmHg6%6%
47 mmHg47 mmHg6%6%
47 mmHg47 mmHg
Tekanan Gas partialTekanan Gas partial
PerfusiPerfusi
Yaitu perpindahan gas-gas antara Yaitu perpindahan gas-gas antara kapiler sistemik dengan jaringan/ kapiler sistemik dengan jaringan/ sel, selanjutnya O2 digunakan sel, selanjutnya O2 digunakan untuk proses respirasi sel melalui untuk proses respirasi sel melalui proses metabolisme untuk proses metabolisme untuk menghasilkan energi,menghasilkan energi,
C6H12O6 + O2C6H12O6 + O2 CO2 + CO2 + H20 + Energi (dalam bentuk ATP) H20 + Energi (dalam bentuk ATP)
Pulmonary Pulmonary respiration respiration
Internal Internal respirationrespiration
KAPASITAS PARU-KAPASITAS PARU-PARUPARU Kapasitas paru-paru terdiri dari :Kapasitas paru-paru terdiri dari : Tidal VolumeTidal Volume Yaitu jumlah udara yang dapat Yaitu jumlah udara yang dapat
keluar masuk pada pernafasan biasa. keluar masuk pada pernafasan biasa. Jumlah kira-kira 500 ccJumlah kira-kira 500 cc
Volume cadangan inspirasiVolume cadangan inspirasi Yaitu jumlah udara yang dapat Yaitu jumlah udara yang dapat
dimasukkan melebihi pernafasan dimasukkan melebihi pernafasan biasa dengan cara inspirasi dalam. biasa dengan cara inspirasi dalam. Jumlah kira-kira 1800 ccJumlah kira-kira 1800 cc
KAPASITAS PARU-KAPASITAS PARU-PARUPARU Volume cadangan ekspirasiVolume cadangan ekspirasi Yaitu jumlah udara yang dapat Yaitu jumlah udara yang dapat
dikeluarkan melebihi pernafasan dikeluarkan melebihi pernafasan biasa dengan cara ekspirasi biasa dengan cara ekspirasi dalam. Jumlah kira-kira 1800 ccdalam. Jumlah kira-kira 1800 cc
KAPASITAS PARU-KAPASITAS PARU-PARUPARU Kapasitas vitalKapasitas vital Yaitu jumlah udara yang dapat Yaitu jumlah udara yang dapat
keluar masuk paru-paru dengan keluar masuk paru-paru dengan pernafasan dalam. Jumlah kira-pernafasan dalam. Jumlah kira-kira 4100 cckira 4100 cc
Kapasitas vital = Tidal volume + Kapasitas vital = Tidal volume + Cadangan inspirasi + volume Cadangan inspirasi + volume cadangan ekpiirasicadangan ekpiirasi
KAPASITAS PARU-KAPASITAS PARU-PARUPARU Volume residuVolume residu Jumlah udara yang tidak dapat Jumlah udara yang tidak dapat
dikeluarkan dari paru-paru walapun dikeluarkan dari paru-paru walapun telah dilakukan pernafasan dalam.. telah dilakukan pernafasan dalam.. Jumlah kira-kira 1200 ccJumlah kira-kira 1200 cc
Kapasitas total paru-paruKapasitas total paru-paru Jumlah semua udara total dalam Jumlah semua udara total dalam
paru-paru Jumlah kira-kira 5300 ccparu-paru Jumlah kira-kira 5300 cc
KAPASITAS PARU-KAPASITAS PARU-PARUPARU
Kapasitas paru-paru terdiri dari :Kapasitas paru-paru terdiri dari : Tidal VolumeTidal Volume Volume cadangan inspirasiVolume cadangan inspirasi Volume cadangan ekspirasiVolume cadangan ekspirasi
KAPASITAS PARU-KAPASITAS PARU-PARUPARUTidal VolumeTidal Volume Yaitu jumlah udara yang dapat keluar masuk Yaitu jumlah udara yang dapat keluar masuk
pada pernafasan biasa. Jumlah kira-kira 500 pada pernafasan biasa. Jumlah kira-kira 500 cccc
Volume cadangan inspirasiVolume cadangan inspirasi Yaitu jumlah udara yang dapat dimasukkan Yaitu jumlah udara yang dapat dimasukkan
melebihi pernafasan biasa dengan cara melebihi pernafasan biasa dengan cara inspirasi dalam. Jumlah kira-kira 1800 ccinspirasi dalam. Jumlah kira-kira 1800 cc
Volume cadangan ekspirasiVolume cadangan ekspirasi Yaitu jumlah udara yang dapat dikeluarkan Yaitu jumlah udara yang dapat dikeluarkan
melebihi pernafasan biasa dengan cara melebihi pernafasan biasa dengan cara ekspirasi dalam. Jumlah kira-kira 1800 ccekspirasi dalam. Jumlah kira-kira 1800 cc
KAPASITAS PARU-KAPASITAS PARU-PARUPARUKapasitas vitalKapasitas vital Yaitu jumlah udara yang dapat keluar Yaitu jumlah udara yang dapat keluar
masuk paru-paru dengan pernafasan masuk paru-paru dengan pernafasan dalam. Jumlah kira-kira 4100 ccdalam. Jumlah kira-kira 4100 cc
Kapasitas vital = Tidal volume + Cadangan Kapasitas vital = Tidal volume + Cadangan inspirasi + volume cadangan ekpiirasiinspirasi + volume cadangan ekpiirasi
Volume residuVolume residu Jumlah udara yang tidak dapat dikeluarkan Jumlah udara yang tidak dapat dikeluarkan
dari paru-paru walapun telah dilakukan dari paru-paru walapun telah dilakukan pernafasan dalam.. Jumlah kira-kira 1200 pernafasan dalam.. Jumlah kira-kira 1200 cccc
KAPASITAS PARU-KAPASITAS PARU-PARUPARU
Kapasitas total paru-paruKapasitas total paru-paru Jumlah semua udara total dalam Jumlah semua udara total dalam
paru-paru Jumlah kira-kira 5300 paru-paru Jumlah kira-kira 5300 cccc
Internal respirationInternal respiration
Exchange of OExchange of O22 and CO and CO22 between blood between blood and tissuesand tissues
Pressure of OPressure of O22 higher in blood than higher in blood than tissues so Otissues so O22 gets release into tissues. gets release into tissues.
Pressure of COPressure of CO22 higher in tissue than in higher in tissue than in blood so COblood so CO22 diffused in opposite diffused in opposite direction into blood.direction into blood.
COCO2 2 is a waste productis a waste product OO2 2 is used in cellular respirationis used in cellular respiration
ISTILAH DALAM ISTILAH DALAM PERNAFASANPERNAFASAN Dyspneu Dyspneu
Yaitu susah bernafasYaitu susah bernafas Hyperpneu Hyperpneu
Yaitu pernafasan dalam sebagai Yaitu pernafasan dalam sebagai stadium permulaan dari dyspneustadium permulaan dari dyspneu
ISTILAH DALAM ISTILAH DALAM PERNAFASANPERNAFASAN ApneuApneu
Pernafasan yang berhentiPernafasan yang berhenti Pernafasan CheynestkesPernafasan Cheynestkes
Pernafasan yang mula-mula Pernafasan yang mula-mula dangka, makin lama makin dalam dangka, makin lama makin dalam sampai maksimal kemudian sampai maksimal kemudian makin dangkal akhirnya berhentimakin dangkal akhirnya berhenti
ISTILAH DALAM ISTILAH DALAM PERNAFASANPERNAFASAN Pernafasan kusmaulPernafasan kusmaul
Yaitu pernafasan yang cepat dan Yaitu pernafasan yang cepat dan dalamdalam
Pernafasan biotPernafasan biot
Pernafasan yang tidak teraturPernafasan yang tidak teratur
ISTILAH DALAM ISTILAH DALAM PERNAFASANPERNAFASAN AspiksiaAspiksia
Mati lemas karena kekurangan Mati lemas karena kekurangan O2, dapat disebabkan oleh O2, dapat disebabkan oleh obstruksi jalan nafas.obstruksi jalan nafas.
HipoksiaHipoksiaYaitu kekurangan O2 di sel atau Yaitu kekurangan O2 di sel atau jaringan tubuhjaringan tubuh
HipoksemiaHipoksemiaYaitu kekurangan O2 didalam Yaitu kekurangan O2 didalam darahdarah
FISIOLOGIFISIOLOGI
PernafasanPernafasan
– Terdiri dari inspirasi dan Terdiri dari inspirasi dan ekspirasiekspirasi
– Normal : 12 s/d 20 x per menitNormal : 12 s/d 20 x per menit– Takipnoe menunjukkan Takipnoe menunjukkan
gangguan fisiologis dan gangguan fisiologis dan gangguan brethinggangguan brething
FISIOLOGIFISIOLOGI
Pernafasan bertujuan untuk Pernafasan bertujuan untuk memasukkan O2 ke dalam memasukkan O2 ke dalam jaringan tubuhjaringan tubuh– Proses pernafasan : Proses pernafasan :
VentilasiVentilasi DifusiDifusi TransportasiTransportasi PerfusiPerfusi
PERNAFASANPERNAFASANMerupakan sistem pertukaran OMerupakan sistem pertukaran O22 udara dengan COudara dengan CO22 tubuh tubuh
Mencakup 2 proses :Mencakup 2 proses :
1. Pernafasan luar ( 1. Pernafasan luar ( Ventilasi Ventilasi ))- penyerapan O- penyerapan O22 dan pengeluaran dan pengeluaran
COCO22
2. Pernafasan dalam2. Pernafasan dalam
- penggunaan O- penggunaan O22 dan dan pembentukan pembentukan CO CO22 oleh sel-sel oleh sel-sel
Transpor OTranspor O22 dan CO dan CO22 Hb Hb (eritrosit)(eritrosit)
FISIOLOGIFISIOLOGI
Jaringan memerlukan oksigen untuk Jaringan memerlukan oksigen untuk hiduphidup
Hantaran oksigen tergantung pada Hantaran oksigen tergantung pada adekuatnya ventilasi, pertukaran adekuatnya ventilasi, pertukaran oksigen dan distribusi sirkulasi.oksigen dan distribusi sirkulasi.
Jaringan terjadi hypoxia dalam waktu Jaringan terjadi hypoxia dalam waktu 4 menit bila tidak cukup oksigen, 4 menit bila tidak cukup oksigen, karena cadangan oksigen dalam karena cadangan oksigen dalam jaringan, dan paru relatif sedikitjaringan, dan paru relatif sedikit
FISIOLOGIFISIOLOGI
Gangguan pernafasan Gangguan pernafasan menyebabkan gangguan menyebabkan gangguan oksigenisasi (hipoksia) dan dapat oksigenisasi (hipoksia) dan dapat disertai penimbunan CO2 dalam disertai penimbunan CO2 dalam darah (hiperkapnia) darah (hiperkapnia)
Hipoksia dimanifestasikan dengan Hipoksia dimanifestasikan dengan dyspnoedyspnoe
Hiperkapnia yang berat Hiperkapnia yang berat dimanisfestasikan dengan sianosisdimanisfestasikan dengan sianosis
Mekanisme Fisiologi dan patologi Mekanisme Fisiologi dan patologi kekurangan oksigen jaringankekurangan oksigen jaringan
Sebagai akibat dari kekurangan Sebagai akibat dari kekurangan oksigen arteri (Arterial hypoxaemia)oksigen arteri (Arterial hypoxaemia)
Gagalnya system angkut oxygen – Gagalnya system angkut oxygen – haemoglobin tanpa kekurangan haemoglobin tanpa kekurangan oksigen arterioksigen arteri
Perlu pengkajian yang teliti dalam Perlu pengkajian yang teliti dalam menentukan gangguannaymenentukan gangguannay– Suksesnya penanganan tergantung pada Suksesnya penanganan tergantung pada
pengenalan secara dinipengenalan secara dini– Gambaran klinis sering menyulitkanGambaran klinis sering menyulitkan
Gambaran klinis Gambaran klinis kekurangan oksigenkekurangan oksigen
Gangguan kondisi mentalGangguan kondisi mental DyspnoeDyspnoe CyanosisCyanosis TachypnoeaTachypnoea ArrhythmiasArrhythmias ComaComa
Tipe - tipe pernapasan
Tipe – tipe pernapasan
Jarih tabuh
ISTILAHISTILAH
Hypoxemia : Hypoxemia : Arterial PO2 < 75 mmHgArterial PO2 < 75 mmHgHypoxia : Hypoxia : Kekurangan O2Kekurangan O2Hypercarbia : Hypercarbia : = hypercapnea, PaCO2 > 45 = hypercapnea, PaCO2 > 45 mmHg; akibat hipoventilasimmHg; akibat hipoventilasiHypocarbia : Hypocarbia : Hypocapnea, PaCO2 < 35 Hypocapnea, PaCO2 < 35 mmHg; akibat hyperventilasimmHg; akibat hyperventilasiFiO2 : FiO2 : Fraksi (konsentrasi O2 yang di inhalasi), Fraksi (konsentrasi O2 yang di inhalasi), udara bebas = 21%udara bebas = 21%Acidemia : Acidemia : pH arteri < 7.35pH arteri < 7.35Acidosis : Acidosis : penurunan pH jaringan (tissue)penurunan pH jaringan (tissue)
ISTILAH …LANJUTANISTILAH …LANJUTAN
Apnea : Apnea : tidak ada gerakan nafas tidak ada gerakan nafas
Asphyxia : Asphyxia : hypoxemia + hypercarbia hypoxemia + hypercarbia (akibat obstruksi jln nafas atau apnea)(akibat obstruksi jln nafas atau apnea)
Alkalemia :Alkalemia : pH arteri > 7.5 pH arteri > 7.5
Alkalosis :Alkalosis : peningkatan pH jaringan peningkatan pH jaringan
Anoxia :Anoxia : tidak ada O2 tidak ada O2
Cyanosis : Cyanosis : kebiruan pada mukosa dan kebiruan pada mukosa dan kulit karena jumlah Hb yang tereduksi > kulit karena jumlah Hb yang tereduksi > 5 gr%5 gr%
ISTILAH ….LANJUTANISTILAH ….LANJUTAN
Dead space :Dead space : ruang rugi (ventilasi ruang rugi (ventilasi tanpa perfusi) = 2 cc/kgBBtanpa perfusi) = 2 cc/kgBBDead space anatomiDead space anatomiDead space alveolusDead space alveolusShunt :Shunt : perfusi tanpa ventilasi perfusi tanpa ventilasi PaO2 :PaO2 : Tekanan parsial O2 dalam Tekanan parsial O2 dalam arteri, normal 75-100 mmHgarteri, normal 75-100 mmHgPaCO2 :PaCO2 : Tekanan parsial CO2 dalam Tekanan parsial CO2 dalam arteri, normal 35-45 mmHgarteri, normal 35-45 mmHg
Control of breathingControl of breathing
Respiratory centre Respiratory centre in reticular formation in reticular formation of the brain stemof the brain stem– Medullary rhythmicity centreMedullary rhythmicity centre
Controls basic rhythm of respirationControls basic rhythm of respiration Inspiratory (predominantly active) and expiratory Inspiratory (predominantly active) and expiratory
(usually inactive in quiet respiration) neurones(usually inactive in quiet respiration) neurones Drives muscles of respirationDrives muscles of respiration
– Pneumotaxic areaPneumotaxic area Inhibits inspiratory areaInhibits inspiratory area
– Apneustic areaApneustic area Stimulates inspiratory area, prolonging Stimulates inspiratory area, prolonging
inspirationinspiration
Regulation of Regulation of respiratory centrerespiratory centre
Chemical regulationChemical regulation– Most importantMost important– Central and peripheral chemoreceptorsCentral and peripheral chemoreceptors
– Most important factor is COMost important factor is CO2 2 (and pH)(and pH) in arterial COin arterial CO2 2 causes causes in acidity of in acidity of
cerebrospinal fluid (CSF)cerebrospinal fluid (CSF) in CSF acidity is detected by pH in CSF acidity is detected by pH
sensors in medullasensors in medulla medulla medulla rate and depth of breathing rate and depth of breathing
Regulation of Regulation of respiratory centrerespiratory centre Cerebral cortexCerebral cortex
– Voluntary regulation of breathingVoluntary regulation of breathing Inflation reflexInflation reflex
– Stretch receptors in walls of Stretch receptors in walls of bronchi/bronchiolesbronchi/bronchioles