• Kesetaraan atau kesederajatan masih memerlukan perjuangan yang amat berat

• Karena hubungan antar anggota masyarakat masih ditentukan oleh nilai lama yang terlalu feodal : kekayaan, gelar, pangkat/kedudukan, latar belakang kehidupan.

• Sering terjadi gap-gap dan konflik dalam masyarakat : napi yg bertobat masih susah diterima masyarakat, dll

kesetaraan

• Memiliki sesuatu yang sama

• Setara atau sederajat merupakan situasi dimana seseorang diperlakukan sebagai pribadi yang bermartabat luhur, memiliki kemampuan yang khas dan khusus.

• Orang tidak boleh dianggap rendah hanya karena ia perempuan, karena miskin, karena bodoh, bukan pemimpin.

• Sebagai pribadi setiap orang harus dihargai dan dianggap penting

• Belajar dari Kitab Suci: Luk 19 : 1 – 10

• Yesus berjuang keras menegakkan kesetaraan martabat manusia, contoh ceritera Zakheus

• Belajar dari Kitab Suci: Luk 19 : 1 – 10

• Yesus berjuang keras menegakkan kesetaraan martabat manusia, contoh ceritera Zakheus

Tindakan Yesus bagi orang Farisi dianggap merusak kesucian agama, tetapi Yesus tidak mempedulikan kedegilan hati mereka

Yesus menyatakan bahwa “Zakheus pun anak Abraham”, artinya Zakheus mempunyai keluhuran martabat yang sama seperti orang lain, maka perlu diperlakukan dengan adil

Motivasi utama Yesus memperjuangkan kesetaraan adalah Kerajaan Allah

Kerajaan Allah hadir jika satu dengan yang lain berdampingan sebagai saudara yang setara dan semartabat

Yesus mengajak agar semua orang diperlakukan sebagai pribadi yang berharga, sebagai ciptaan Allah yang bermartabat luhur, meskipun memiliki kekurangan dan kelemahan